Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

39
Rencana Proyek Pembangunan Sistem Informasi Terintegrasi SEKOLAH TINGGI KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

Transcript of Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

Page 1: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

Rencana Proyek Pembangunan

Sistem Informasi Terintegrasi SEKOLAH TINGGI KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

[ P T . Z a n t a r a L i n t a s I n f o r m a s i ]K o m p l e k s R u k o B a t u n u n g g a l I n d a h J l . B a t u n u n g g a l I n d a h 1 1 2 B a n d u n g 4 0 2 6 6

Page 2: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

Yogyakarta, 15 April 2009

No. :

Lamp. : 1 (satu) set proposal

Perihal : Penawaran Perancangan Website Perguruan Tinggi

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Pimpinan

Di

Tempat.

Dengan hormat,

PT ZANTARA LINTAS INFORMASI berdedikasi dalam memberikan pelayanan

jasa perancangan aplikasi website, private e-mail, desain grafis, software

engineering dan iklan online berbasis jaringan internet dengan cakupan

Internasional.

Melalui surat penawaran ini, kami menawarkan proposal perancangan aplikasi

website untuk perusahaan yang sedang Anda pimpin. Adapun proposal

perancangan website yang kami tawarkan, telah dilampirkan bersamaan dengan

surat ini.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

PT ZANTARA LINTAS INFORMASI

Dhendy Ferdian. S.KomChief Technology Officer (CTO)02292275335, 081915560393

[ P T . Z a n t a r a L i n t a s I n f o r m a s i ]K o m p l e k s R u k o B a t u n u n g g a l I n d a h J l . B a t u n u n g g a l I n d a h 1 1 2 B a n d u n g 4 0 2 6 6

Page 3: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

PROPOSAL PENAWARAN

Website Perguruan Tinggi

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi dan sumber informasi dari seluruh media,

ternyata media internet untuk saat ini sangat digemari oleh masyarakat atau

pelaku bisnis. Informasi yang didapat selain cepat, akurat juga dapat

digunakan dan diperoleh dimana saja.

Keberadaan internet saat ini memberikan keuntungan secara

langsung maupun tidak langsung kepada dunia bisnis, pendidikan,

komunitas dan banyak lagi dari skala kecil hingga besar. Dengan adanya

fasilitas internet data – data bisa disimpan, diambil dan dikirimkan secara

mudah keseluruh penjuru dunia dengan berbagai cara, data dan informasi

yang ada dapat dihubungkan dengan mudah dan cepat hanya dengan

menggunakan ’hyperlinks’ (penghubung visual).

II. PENAWARAN PEMBUATAN WEBSITE

Mengapa Website ?

Sebuah website memiliki banyak keuntungan bagi berbagai macam

golongan pemakai, serta menawarkan berbagai macam manfaat. Website

telah menjadi sarana promosi, transaksi, pusat informasi, dan pengelolaan

data, atau bahkan menjadi sarana pendidikan.

Sebuah website tidak saja menghemat waktu dan tempat, tapi juga

biaya! Pemakai dapat mengakses Website dan apasaja yang mempunyai

intregrasi dengan website dari mana saja kita berada, Fasilitas provider

untuk mengakses internet juga semakin banyak, selain dengan telepon

rumah, handphone, juga melalui jaringan server/warnet. Ini membuktikan

bahwa masyarakat semakin tidak mau disibukan dengan keterbatasan

waktu dan kesempatan untuk melihat informasi.

Page 4: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

Penawaran yang kami ajukan :

1. Penawaran Hosting dan Domain

Hosting adalah tempat meletakkan data website. Sebuah server hosting

umumnya akan memuat beberap (ratusan) account hosting tanpa

menggangu antara account hosting yang satu dengan yang lain.

Pengertian Bandwith adalah jumlah arus transfer data dalam kurun

waktu tertentu yang telah ditetapkan. Dalam hubungannya dengan

account hosting, semakin sering situs web dikunjungi akan semakin

sibuk aktivitas download dan upload di website tersebut, maka semakin

besar bandwith yang dibutuhkan.

Adapun Hosting yang kami tawarkan dengan spesifikasi sebagai berikut:

* Space 5 GB

* Bandwith 20.0 GB

* No Setup Fees

* Fast Activation

* 30-Day Money Back Guarantee if not satisfied

* 99.9% Uptime Guarantee

* SSH Access

* Unlimited Databases

o MySQL 5.x

o PostgreSQL 8.x

o SQLite 3.x

* Unlimited Domains

o Fully-hosted addon domains

o Subdomains

o Parked domains

* Unlimited Email Accounts

o POP3

o IMAP

o Mailman mailing lists

o SMTP server w/ authentication

o Auto-responders

o Forwarders

Page 5: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

o Aliases

o Catch-all forwarders

o Spam Assassin

o Web-Based Email

* Unlimited FTP Accounts

* Optimized Ruby on Rails Hosting

* Mod_Rails Hosting

2. Penawaran Jasa Pembuatan Website

Kami menawarkan pembuatan Website Perguruan Tinggi (PT). Adapun

content (isi) website sesuai dengan permintaan dari pihak PT. Selain itu

kami juga menyediakan Website Perguruan Tinggi standart, adapun

gambaran content yang telah kami rancang terdiri dari :

a. Home (halaman depan)

b. Profil Perguruan Tinggi meliputi :

a. Multimedia Profile

b. Sejarah Perguruan Tinggi

c. Struktur Perguruan Tinggi

d. Visi Misi Perguruan Tinggi

e. Legalitas Perguruan Tinggi

f. Identitas Perguruan Tinggi

g. Fasilitas Perguruan Tinggi

h. Daftar Karyawan + Foto

i. Daftar Dosen + Foto

c. Program Studi

d. Kemahasiswaan

a. Daftar Mahasiswa + Foto

b. Prestasi Mahasiwa

c. Kegiatan Mahasiswa

d. Alumni

Profil Alumni

Kisah Sukses Alumni

Page 6: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

Daftar Alumni + Foto

e. E - Learning

f. Berita Kampus

g. Halaman Download

h. Kalender Akademik

i. Jalinan Kerjasama

j. Galeri Foto

k. Lowongan Pekerjaan

l. Tugas Online

m. Mahasiswa Baru

a. Ketentuan PMB

b. Form PMB

n. Agenda

o. Peta Kampus

p. Berita Online

q. Buku Tamu

r. Kontak Kami

s. Web Mail

t. Halaman Pencarian

u. Halaman Administrator

3. Integrasi Website dengan Applikasi

Website yang kita kerjakan akan kita integrasikan dengan applikasi yang

ada pada PT sebelumnya

Adapun perhitungan semua biaya diatas adalah sebagai berikut :

Hosting + Domain (per tahun)

Biaya Development

Biaya Integrasi

Rp.

Rp.

Rp.

500.000

15.000.000

24.500.000

Total Rp. 40.000.000

Page 7: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

III SERVICE

Untuk kenyamanan dan keamanan kosumen dalam menggunakan jasa

kami maka kami akan memberikan service FREE LIFT TIME atau selama

lamanya tanpa biaya tambahan

IV. USULAN TEKNIS

1. ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK

Arsitektur perangkat lunak yang digunakan adalah arsitektur multitier berbasis web. Dalam

arsitektur multitier sistem secara keseluruhan dibagi menjadi 3 bagian yang merupakan

aplikasi-aplikasi yang berbeda.

Ketiga bagian itu adalah:

A. Lapis Data

Lapis data terdiri dari aplikasi yang

bertugas untuk membaca dan menyimpan

data. Untuk jumlah data yang besar

diperlukan sebuah Relational Database

Management System yang berupa aplikasi

server. Sebuah RDBMS berkomunikasi

dengan lapis yang lain dengan

menggunakan bahasa pemrograman SQL

(Structured Query Language). SQL

distandarisasi oleh ISO dan

implementasinya diikuti oleh mayoritas

vendor server database.

B. Lapis Logika

Lapis logika terdiri dari aplikasi yang melakukan pemrosesan dan perhitungan data.

Seluruh aturan-aturan yang dijalankan oleh sistem terletak di dalam lapis logika ini. Lapis

logika juga mengatur komunikasi data dengan lapis data dan lapis presentasi. Lapis logika

umumnya berupa sebuah server aplikasi yang tereksekusi secara terpisah dari lapis-lapis

lainnya. Untuk sistem berbasis web, server aplikasi ini disebut server web. Komunikasi server

Gambar 1 Arsitektur Multi-tier

Page 8: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

web dengan lapis data dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman

SQL(Structured Query Language), sedangkan komunikasi dengan lapis presentasi dilakukan

melalui protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol).

C. Lapis Presentasi

Lapis presentasi berfungsi untuk menampilkan antar muka aplikasi kepada pengguna

aplikasi. Pengguna melakukan pemasukan data, melihat data, mengubah data, dan membuat

laporan di aplikasi ini. Untuk aplikasi berbasis web umumnya aplikasi ini berupa sebuah

browser yang dapat menerjemahkan file-file berformat HTML (HyperText Markup Language),

CSS (Cascading Style Sheet), dan JavaScript yang dikirimkan oleh lapis logika menjadi

sebuah tampilan visual yang interaktif. Selain menggunakan browser untuk keperluan khusus

aplikasi pada lapis presentasi dapat pula berupa aplikasi desktop yang memroses data

berformat XML (eXtensible Markup Language) yang dikirimkan oleh aplikasi di lapis logika.

Format XML yang umum digunakan adalah format XML-RPC (XML Remote Precedure Call)

atau SOAP (Simple Object Access Protocol).

Sistem multitier digunakan agar masing-masing bagian dapat dikembangkan atau diupgrade

secara terpisah. Pemusatan pemrosesan dan penyimpanan data pada lapis data dan lapis

logika juga berarti bahwa pengelolaan aturan-aturan dapat dilakukan secara cepat dan

terpusat di satu tempat. Hal ini menghindari terjadinya adanya aplikasi yang berbeda

versinya dapat berjalan pada saat yang sama. Sedangkan aplikasi pada lapis presentasi

dapat terletak dalam banyak komputer yang dapat digunakan oleh banyak pengguna pada

saat yang bersamaan.

2. MODUL PERANGKAT LUNAK

Sistem informasi yang terdapat pada aplikasi ini merupakan gabungan dari beberapa

sub-sistem yang terintegrasi. Beberapa sistem yang ada meliputi :

1. Sistem Akademik

2. Sistem Keuangan

3. Sistem Perpustakaan

4. Sistem SDM

5. Sistem Sarana dan Prasarana

6. Sistem Penjamin Mutu

7. Sistem Website

Page 9: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

A. Pelaporan

Dari terintragrasinya system yang ada maka, semua modul yang ada pada system dapat

diambil laporan yang berupa data laporan yang berbentuk excel atau pdf, sesuai dengan

apa yang kita butuhkan

Proses Pembuatan Laporan

Penjelasan :

Data, yang terdiri dari data numerik maupun text akan diinput melalui antar muka aplikasi

yang kemudian akan disimpan ke dalam persistence storage (database) setelah itu data

bisa diproses untuk kemudian di jadikan Laporan sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap

departement.

Page 10: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

3. TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK

Sistem Informasi yang dibangun terdiri dari berbagai jenis aplikasi yang digunakan secara

bersamaan. Secara umum pilihan aplikasi dilakukan atas dasar faktor-faktor utama:

1. Keandalan dan stabilitas

2. Keamanan

3. Kinerja

4. Kemudahan penggunaan

5. Kemudahan perawatan dan modifikasi

6. Open source agar biaya support dan upgrade di masa mendatang dapat ditekan.

Faktor-faktor tersebut di atas disesuaikan dengan kebijakan

pemerintah untuk memanfaatkan perangkat lunak berbasis open

source dalam program IGOS yang tertuang di dalam Surat Edaran Menkominfo No.

05/SE/M.KOMINFO/10/2005 tentang Pemakaian dan Pemanfaatan Penggunaan Piranti

Lunak Legal.

Aplikasi-aplikasi tersebut adalah:

A. Sistem operasi server

Komputer server adalah komputer yang menjalankan aplikasi pada lapis data dan lapis

logika. Seluruh proses sistem secara fisik dilakukan di komputer ini. Sistem operasi

adalah perangkat lunak dasar yang diperlukan agar aplikasi lain dapat dijalankan di

perangkat keras. Sistem operasi menghubungkan antara perangkat keras dan perangkat

lunak lain.

Sistem operasi server yang digunakan adalah Ubuntu Linux 6.06 LTS.

Sistem operasi GNU/Linux adalah sistem operasi open source yang meniru

arsitektur UNIX yang umum digunakan di server-server mainframe.

GNU/Linux yang awalnya diprakarsai oleh Linus Torvalds kini

pengembangan dan penggunaannya telah mendapat dukungan dari

banyak vendor-vendor perangkat lunak termasuk IBM, HP-Compaq, Oracle, dan Sun

Microsystem. Kelebihan utama penggunaan GNU/Linux adalah:

a. Kinerja dan stabilitas. Sistem operasi ini memang didesain untuk dijalankan di

server sehingga faktor stabilitas dan kecepatannya menjadi prioritas utama dan

sudah terbukti dalam pelaksanaannya. Stabilitas yang tinggi berarti server tidak

membutuhkan perhatian yang terus-menerus dalam proses perawatannya.

Page 11: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

b. Keamanan. Dengan standar keamanan yang tinggi sistem operasi ini juga relatif

lebih kecil kemungkinannya mendapat gangguan dari faktor luar. Faktor luar

dapat berupa pengguna, dapat juga berupa program lain seperti virus atau worm.

Sejauh ini belum ada virus atau worm yang dikenal telah menyebar di sistem

operasi GNU/Linux walaupun sistem operasi ini digunakan oleh mayoritas server

di internet. Virus-virus Linux yang ada sekarang masih berupa bahan studi dalam

dunia akademik.

c. Biaya kepemilikan keseluruhan (Total Cost of Ownership). Biaya kepemilikan

meliputi biaya pembelian lisensi penggunaan, biaya dukungan (support), biaya

pelatihan, serta biaya upgrade. Dengan menggunakan GNU/Linux pembelian

lisensi dan upgrade tidak diperlukan lagi, sehingga biaya hanya terdiri dari

dukungan dan pelatihan. Untuk dukungan dan pelatihan dapat diperoleh dari

vendor dalam negeri sehingga dapat diperoleh dengan harga lebih murah dan

tidak perlu ada biaya yang dikeluarkan ke luar negeri. Hal ini pula yang

menyebabkan pemerintah mendorong program IGOS (Indonesia Go Open

Source).

Ada lebih dari seratus jenis distribusi GNU/Linux baik yang telah bersifat komersial

maupun non-komersial. Yang akan digunakan adalah Ubuntu Linux yang diproduksi oleh

perusahaan Canonical dari Isle of Man. Keunggulan penggunaan Ubuntu Linux adalah:

a. Tersedianya edisi download yang dapat digunakan secara gratis sehingga biaya

lisensi dan upgradenya di masa mendatang tidak diperlukan lagi.

b. Ubuntu menyediakan support yang komersial sehingga bila di masa mendatang

dukungan itu diperlukan maka dukungan komersial dapat diperoleh tanpa perlu

mengganti ke sistem operasi lain.

c. Aplikasi tambahan dapat diperoleh secara mudah dan gratis melalui koneksi

internet.

d. Pilihan aplikasinya lebih luas dibanding mayoritas distribusi lain yang berbasis di

Amerika Serikat karena Ubuntu tidak terikat pada pembatasan paten yang

didaftarkan di Amerika Serikat (umumnya pada perangkat lunak enkripsi dan

codec multimedia).

e. Aplikasi-aplikasi utama yang dibutuhkan oleh sistem informasi (Apache, dan

MySQL) sudah tersedia dalam paket standar sehingga tidak perlu diinstal secara

terpisah.

f. Ubuntu Linux adalah distro Linux yang paling populer sehingga memiliki basis

pengguna yang besar baik di dalam maupun di luar negeri.

g. Ubuntu Linux mewarisi kestabilan dan kemudahan perawatan dari Debian

GNU/Linux yang dikenal dari keandalannya sebagai system operasi server.

Page 12: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

B. Sistem operasi client

Komputer client adalah komputer yang digunakan secara langsung oleh pengguna. Agar

dapat digunakan komputer client harus terhubung melalui jaringan ke komputer server.

Sistem operasi client yang digunakan adalah Microsoft Windows XP Professional SP 2

dan Ubuntu Linux.

C. Server database

Server database adalah sebuah aplikasi yang berfungsi untuk menyimpan dan membaca

data terstruktur dengan cara yang cepat, aman, namun dapat menampung data dalam

jumlah yang besar. Mayoritas server database berupa Relational Database Management

System (RDBMS) yang menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling

berhubungan. Komunikasi dengan sebuah RDBMS dilakukan dengan menggunakan

bahasa SQL yang distandarisasi oleh ISO. Walaupun jenis produk dan vendor RDBMS

cukup beragam (di antaranya yang terbesar adalah Oracle, IBM, dan Microsoft)

semuanya memiliki implementasi SQL standar tersebut dengan sedikit perbedaan

(disebut dialek SQL).

Server database yang digunakan dalam sistem adalah MySql 5.0. MySql termasuk

ORDBMS (Object-Relational Database Management System), yang selain memiliki fitur

standar RDBMS juga memiliki kemampuan object-oriented. MySql dikembangkan secara

open source oleh Sun Microsystem mengikuti standar ISO SQL 2003 dengan fitur-

fitur:

a. Query yang kompleks

b. Foreign key

c. Function / procedures

d. Trigger

e. View

f. Integritas transaksi

g. Multiversion concurrency control

MySql 5.0 dapat dijalankan di sistem operasi berbasis UNIX, GNU/Linux, maupun

Windows NT. MySql dapat digunakan secara gratis, namun dukungan komersial juga

dapat diperoleh dari beberapa perusahaan.

MySql 5.0 juga dilengkapi dengan perangkat administrasi untuk melakukan fungsi-fungsi

backup, restore, optimasi secara otomatis, logging, dll.

Page 13: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

D. Aplikasi Server

Mongrel adalah library HTTP yang cepat dan server untuk bahasa pemprograman Ruby

yang diperuntukan untuk hosting aplikasi web yang dibuat oleh bahasa pemprograman

ruby, yang menggukanan teknologi plain HTTP. Mongrel merupakan framework dan

sudah support untuk Ruby On Rails, Og+Nitro, Camping, and IOWA frameworks

E. Framework dalam pembuatan Aplikasi

Framework aplikasi adalah desain dan program kerangka aplikasi yang digunakan untuk

membangun aplikasi-aplikasi yang sejenis. Framework memiliki banyak pustaka tingkat

tinggi yang dapat digunakan secara berulang. Umumnya framework perangkat lunak

didesain secara berorientasi objek sehingga desain dan programnya tersedia sebagai

class-class abstract. Framework aplikasi mendefinisikan arsitektur aplikasi sehingga

penambahan fungsi-fungsi lain dapat dilakukan dengan menambah modul-modul tanpa

perlu memodifikasi kode program yang sudah ada (kecuali file-file konfigurasi).

Dalam sistem ini, framework yang digunakan yaitu rails, sebuah framework untuk

bahasa pemprograman ruby.

Rails :

Sebuah framework yang memiliki produktivitas tinggi

Ditulis dalam bahasa pemprograman ruby oleh David Heinemeier Hansson

10 kali lebih cepat dalam developing suatu sistem dibandingkan dengan jenis

framework yang sama.

Sebuah framework open source untuk developing back-end (database) untuk aplikasi

web

Tidak perlu mengkompilasi code untuk menjalankan aplikasinya

Full Stack Framework :

Sudah termasuk kebutuhan untuk pembuatan database menggunakan pattern

Model-View-Controller.

Baris code lebih sedikit dan efektif

Konvensi Melebihi Konfigurasi :

Rails menitik beratkan pada konvensi (penamaan) dibandingkan dengan konfigurasi.

Sehingga pembuatan aplikasi dapat dilakukan lebih cepat.

Page 14: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

F. Abstraksi Database

RDBMS tersedia dari berbagai vendor dan dapat terdiri dari beberapa produk. Walaupun

semuanya menerapkan standar SQL, namun implementasi SQL antar produk tetap

memiliki perbedaan kecil yang disebut dialek SQL. Perbedaan yang ada menyebabkan

sebuah aplikasi umumnya hanya menggunakan salah satu dialek saja dan oleh karena

itu hanya dapat menggunakan suatu jenis RDBMS saja. Aplikasi abstraksi database

adalah sebuah aplikasi / pustaka yang menyediakan metode standar untuk

berkomunikasi dengan database lalu menyediakan dialek SQL yang cocok untuk

RDBMS yang digunakan. Aplikasi yang menggunakan abstraksi database dapat

menggunakan RDBMS yang berbeda-beda tanpa perubahan dalam aplikasi itu sendiri.

Penggunaan Rails memungkinkan aplikasi untuk bermigrasi ke database lain bila suatu

saat kebutuhannya dinilai perlu untuk meningkatkan kapasitas / kapabilitas databasenya.

Page 15: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

G. Pengguna dan Hak Akses

Pengguna dan Hak Akses adalah bagian dalam sebuah perangkat lunak yang mengatur

hak-hak akses yang dimiliki oleh setiap pengguna. Modul ini memastikan bahwa setiap

informasi hanya dapat dilihat atau diubah oleh pengguna yang memang memiliki

wewenang untuk itu. Hak akses mengatur berdasarkan kelompok yang dimiliki oleh

pengguna bagian-bagian mana dari aplikasi yang dapat diakses. Pengelolaan pengguna

dan hak akses ini diatur dalam modul yang bernama Roles dan Permission.

Modul Roles mengelola sebuah objek yang disebut role. Role merepresentasikan baik

pengguna maupun kelompok pengguna. Role didesain dengan fleksibel sehingga

sebuah role dapat merupakan anggota dari role lain secara tidak terbatas. Sebuah role

juga dapat menjadi anggota dari beberapa role sekaligus. Sebuah role lalu dapat

diberikan sebuah atau beberapa objek privilege yang merepresentasikan hak akses pada

bagian modul tertentu. Modul Roles menyediakan pula perangkat pengujian untuk

mensimulasikan hak akses ini untuk kombinasi role dan privilege tertentu.

Pembagian dasar jenis ada tiga buah yaitu:

a. anonymous, yaitu akses yang dapat diperoleh tanpa login

b. administrator, yaitu akses yang dimiliki oleh administrator sistem

c. user, yaitu akses yang dimiliki oleh pengguna biasa.

Akses user umumnya dapat dibagi-bagi lagi sesuai dengan jenis pengguna yang ada

dalam proses kerja aplikasi.

Modul Permission mengelola objek privilege. Objek privilege dapat dikaitkan dengan

akses pada tingkat modul, komponen, class, bahkan instantiasi dari class yang

bergantung pada data. Hak akses pada objek privilege memiliki beberapa tingkat, yaitu:

a. None

b. Overview

c. Read

d. Edit

e. Add

f. Delete

g. Admin

Perilaku pada setiap tingkat dapat diinterpretasikan secara bebas dalam desain setiap

modulnya.

H. Antar Muka Browser dengan AJAX

Browser menjadi antar muka yang populer digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang

penggunanya banyak dan tersebar di beberapa lokasi. Hal ini disebabkan telah

Page 16: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

tersedianya berbagai jenis browser secara otomatis di berbagai sistem operasi sehingga

di komputer-komputer client tidak perlu diinstal sesuatu lagi. Hal ini amat memudahkan

pada saat perawatan sehingga setiap terjadi masalah atau terjadi perubahan sistem

semuanya cukup dilakukan di server saja, tidak perlu memeriksa komputer-komputer

client. Ini disebut konsep thin client karena komputer client sama sekali tidak melakukan

pemrosesan logika aplikasi. Pemrosesan yang terjadi di komputer client hanyalah

pemrosesan yang dilakukan oleh antar muka untuk memberi kemudahan penggunaan.

Ada beberapa komponen yang diolah oleh sebuah browser:

a. XHTML (eXtensible HyperText Markup Language) berisi struktur dan data antar

muka. Seluruh informasi dan fungsionalitas dideskripsikan dalam file ini,

termasuk widget-widget sederhana untuk keperluan input data. XHTML adalah

sebuah standar yang ditetapkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan

merupakan pengembangan XML dari HTML (yang berbasis SGML).

b. CSS (Cascading Style Sheet) berisi informasi mengenai layout dan style

tampilan, termasuk unsur visualnya. Agar aplikasi tampak teratur dan mudah

digunakan, maka pengaturan tata letak, penekanan dengan warna dan efek,

serta nilai estetika dapat diatur lewat file CSS ini. CSS ini juga memungkinkan

antar muka bersifat konsisten antar modulnya. CSS adalah standar yang

ditetapkan oleh W3C. CSS terdiri dari 3 level, di mana sampai saat ini sebagian

besar browser baru mengikuti level 1 secara penuh. Browser paling populer

Internet Explorer 6 baru mengimplementasikan sebagian CSS level 2,

sedangkan browser Mozilla dan Opera sudah mengimplementasikan sebagian

besar CSS level 2.

c. JavaScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di dalam

browser. JavaScript dipergunakan untuk melakukan pemrosesan antar muka,

termasuk melakukan pengecekan-pengecekan awal terhadap validitas data.

JavaScript mengakses struktur pada XHTML dengan menggunakan DOM

(Document Object Model) yang disediakan oleh browser dan memanipulasinya

berdasarkan style yang ada pada CSS. Kombinasi XHTML, CSS, dan JavaScript

ini sering kali disebut DHTML (Dynamic HTML). DOM adalah standar yang

ditetapkan oleh W3C, sedangkan JavaScript distandarisasi oleh ECMA

(European Computer Manufacture Association) dengan nama ECMAScript.

Walaupun populer digunakan namun antar muka yang dilakukan di browser memiliki

keterbatasan-keterbatasan yang tidak didapati di aplikasi desktop lain. Keterbatasan

yang dimaksud misalnya fitur drag-and-drop dan kemampuan mengambil atau

menyimpan data tambahan ditengah proses pengisian form.

Page 17: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

Gambar 4: Perbandingan alur proses kerja pada model klasik dengan AJAX

Gambar 5: Perbandingan alur data synchronous dan asynchronous

Page 18: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

Untuk mengatasi hal ini dimunculkan konsep RIA (Rich Internet Application) atau Rich

Client dimana aplikasi client masih menggunakan browser namun sudah memiliki

kekayaan antar muka seperti aplikasi desktop lainnya. Salah satu solusi RIA ini adalah

sebuah konsep yang dinamakan AJAX (Asynchronous JavaScript and XML). AJAX

memanfaatkan sebuah object JavaScript non-standar yang pertama kali dibuat oleh

Microsoft bernama XMLHttpRequest untuk mengirimkan dan menerima informasi dari

server secara asynchronous (di belakang layar) berupa file dalam format XML atau

JSON (JavaScript Object Notation). Dengan memanfaatkan AJAX ini aplikasi berbasis

web terasa lebih interaktif, responsif, dan cepat tanpa melakukan proses reload atau

submit seperti halnya aplikasi web tanpa AJAX. Aplikasi web modern berbasis AJAX

dapat dilakukan dengan persyaratan browser minimal Microsoft Internet Explorer 6.0,

Mozilla Firefox 1.0, Opera 8.0, atau browser berbasis KHTML 3.2 (seperti Konqueror dan

Safari di Macintosh).

AJAX mulai dipopulerkan penggunaannya pada tahun 2005 oleh Google dengan

peluncuran Gmail dan GoogleMaps. Sejak saat itu mulai bermunculan pustaka AJAX

yang dapat diperoleh secara bebas.

I. Pelaporan

Pelaporan adalah modul yang memungkinkan untuk dilakukan pengolahan data dalam

format tertentu lalu hasilnya dapat dicetak oleh printer. Ada 3 buah metoda yang dapat

dilakukan untuk mencetak data:

a. Menggunakan fitur print yang telah ada di Aplikasi. Umumnya sebuah halaman

dapat dibuat versi printernya yang tidak memiliki latar belakang dan format yang

menghilangkan widget-widget interaksi. Untuk laporan yang sederhana hal ini

dapat dilakukan.

b. Konversi data ke dalam format PDF (Portable Document Format).

Format PDF yang dibuat oleh Adobe merupakan format yang

paling umum dipakai untuk format printer. Format PDF tidak

berubah bila dicetak menggunakan printer yang berbeda-beda.

c. Konversi data ke dalam format XLS (Excell Sheet). Format XLS bawaan microsoft

merupakan format yang paling umum dipakai untuk file report. Format XLS tidak

berubah bila dicetak menggunakan printer yang berbeda-beda.

Page 19: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

4. METODOLOGI PENGEMBANGAN

A. Unified Process

Ada beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak yang umum dipakai.

Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi baik di bidang analisis dan

desain maupun di bidang teknik pemrogramannya menyebabkan metodologi

pengembangan perangkat lunak juga harus ikut menyesuaikan diri. Metodologi yang

lebih baru telah mengadopsi metode analisis, desain, dan pemrograman yang

berorientasi objek. Metodologi yang paling populer saat ini adalah Unified Process.

Unified Process dikembangkan sebagai metodologi yang bersifat use-case driven,

berpusat pada arsitektur, iteratif, dan incremental didasarkan pada UML (Unified

Modeling Language) yaitu bahasa model standar untuk desain berorientasi objek. Unified

Process dikembangkan oleh Rational Software (yang sekarang bagian dari IBM) tahun

1999. Unified Process mendeskripsikan pemberian dan pengelolaan tugas serta

tanggung jawab dalam sebuah organisasi pengembang perangkat lunak. Unified Process

yang dilaksanakan dengan produk-produk bantu yang dibuat oleh Rational Software

(IBM) disebut Rational Unified Process (RUP).

Unified Process mendefinisikan tahap pelaksanaan, kegiatan, peran pelaksana, hasil

pekerjaan, dan prinsip yang harus diikuti. Namun Unified Process tidak dapat diterapkan

secara langsung karena memang dimaksudkan sebagai kerangka proses kerja yang

harus diadaptasikan. Unified Process menyediakan berbagai 'pustaka' proses kerja yang

harus dipilih untuk disesuaikan dengan tim pelaksana dan jenis perangkat lunak yang

dikembangkan.

Prinsip-prinsip Unified Process adalah:

a. Pengembangan perangkat lunak secara iteratif

b. Pengelolaan kebutuhan

c. Penggunaan arsitektur yang berbasis komponen

d. Pemodelan perangkat lunak secara visual (diagram UML)

e. Verifikasi kualitas perangkat lunak

f. Perubahan pada perangkat lunak yang terkendali

Agile Unified Process adalah adaptasi-adaptasi Unified Process yang menekankan pada

kecepatan pengembangan dan fleksibilitas kebutuhan. Umumnya Agile Unified Process

memilih set aktivitas dan artifak UP yang sesederhana mungkin dan menggunakan

perencanaan tingkat tinggi untuk keseluruhan proyek (phase plan) dengan menyusun

Page 20: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

perencanaan detil (iteration plan) pada setiap awal iterasi. Salah satu jenis Agile Unified

Process yang digunakan adalah Crystal Clear yang diprakarsai oleh Alistair Cockburn.

Deskripsi Unified Process selanjutnya adalah Unified Process yang diadaptasikan

dengan Crystal Clear.

B. Tahap Pelaksanaan

Fase pengembangan dalam Unified Process ada 4 buah, ditambah dengan 1 fase

penggunaan.

a. Insepsi

Tahap insepsi adalah tahap persiapan. Hal-hal yang perlu ditentukan dalam

tahap insepsi ini adalah jadwal kerja, pembentukan tim, dan ruang lingkup

perangkat lunak yang akan dikembangkan.

b. Elaborasi

Tahap elaborasi adalah tahap perencanaan di mana penekanan dilakukan

pada terselesaikannya deskripsi kebutuhan perangkat lunak (termasuk

survei), analisis dan desain arsitektur, serta pembangunan kerangka dasar

aplikasi dan metode pengujiannya.

c. Konstruksi

Tahap konstruksi adalah tahap pembangunan di mana penekanan dilakukan

pada desain teknis, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak.

Gambar 7 Diagram Sistematika Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Page 21: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

d. Transisi

Tahap transisi adalah tahap penerapan di mana dilakukan uji coba oleh

calon pengguna, pelatihan, persiapan pemakaian dan diakhir dengan

pemakaian sistem oleh pengguna.

e. Produksi

Tahap produksi adalah tahap operasional di mana kegiatan utama adalah

perawatan sistem termasuk melakukan backup data.

C. Kegiatan Pelaksanaan

Dalam setiap tahap dilakukan beberapa jenis kegiatan yang umumnya berjalan

bersamaan. Enam kegiatan pertama kerkaitan dengan kegiatan inti pengembangan

aplikasi sedangkan empat kegiatan selanjutnya adalah kegiatan dukungan.

a. Business Modelling

Pemodelan Bisnis mendokumentasikan proses bisnis, yaitu cara kerja pengguna

dalam memanfaatkan aplikasi ini (baik tanpa aplikasi maupun cara kerja yang

diinginkan dengan menggunakan aplikasi). Hal ini dilakukan dengan cara:

i. Survei dan pemetaan yang terdiri dari:

Pertemuan Awal untuk menyepakati ruang lingkup umum dan

project charter.

Pertemuan Teknis yang terdiri dari pengumpulan data,

wawancara dengan calon pengguna, studi literatur dan

peraturan perundang-undangan.

ii. Analisis cara kerja penggunaan yang menghasilkan:

Diagram Workflow yaitu alur kerja pemakaian perangkat lunak.

Diagram Use-Case yaitu diagram yang menjelaskan jenis-jenis

pengguna dan aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengguna di

dalam sistem.

Glossary yaitu daftar kota kata istilah yang sering dipakai dalam

bidang ruang lingkup aplikasi.

Domain model yaitu identifikasi entitas-entitas yang terlibat di

dalam sistem.

b. Requirements

analisis kebutuhan mendeskripsikan secara detil apa yang akan dilakukan oleh

aplikasi, hal ini dilakukan dengan penyusunan dokumen use-case dan business

Page 22: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

rules. analisis kebutuhan dilakukan oleh Analis Bisnis. analisis kebutuhan

meliputi:

i. Melakukan analisis terhadap kondisi sistem informasi yang telah ada.

Pada tahap ini, akan dilakukan analisis mengenai siapa saja pihak-pihak

yang akan terlibat di dalam Sistem (organisasi atau aplikasi lain) dan

bagaimana bentuk komunikasi informasi yang terjadi antar pihak-pihak

tersebut.

ii. Melakukan analisis terhadap kebutuhan sistem informasi. Berkaitan

dengan analisis terhadap kondisi sistem informasi yang telah ada di atas,

maka pada tahap ini akan dilakukan analisis mengenai proses-proses

mana saja yang membutuhkan penanganan melalui Sistem Informasi.

iii. Mengidentifikasi ruang lingkup sistem informasi. Pada tahap ini,

dilakukan pengidentifikasian ruang lingkup sistem informasi yang akan

dibangun sesuai dengan analisis kebutuhan di atas.

iv. Mengidentifikasi ruang lingkup keluaran sistem informasi. Sebagai

kelanjutan dari tahapan di atas, pada tahap ini dilakukan

pengidentifikasian ruang lingkup bentuk keluaran (output) dari sistem

informasi yang akan dihasilkan.

v. Melakukan analisis terhadap aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap

ini dilakukan analisis terhadap aplikasi yang akan dibangun. analisis

yang dilakukan meliputi bentuk dan sistematika aplikasi sistem yang

akan dibangun.

vi. Pendokumentasian hasil analisis. Hasil akhir analisis kebutuhan adalah

dokumen-dokumen berikut:

Dokumen Use Case yang berisi pendetilan skenario

penggunaan aplikasi mengikuti format yang telah ditetapkan.

Non Functional Requirements yaitu berisi pembatasan-

pembatasan teknis mengenai perangkat lunak yang harus

dibangun.

Business Rules yaitu aturan-aturan yang harus diikuti oleh

aplikasi. Business Rules diperoleh langsung dari peraturan kerja

organisasi dan dari hasil survei.

Sketsa Antar Muka yaitu desain antar muka yang akan

digunakan di dalam aplikasi.

c. Analysis and Design

Page 23: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

analisis dan Desain mendeskripsikan solusi teknis yang akan digunakan untuk

mencapai perilaku yang sudah ditetapkan dalam kegiatan requirement. Desain di

sini meliputi desain alur, desain interaksi, desain visual, dan desain teknis.

Kegiatan ini dilakukan oleh Analis dan Desainer Sistem, Desainer Visual, dan

Administrator Basis Data.

Metodologi analisis dan Desain yang digunakan di dalam pengerjaan Sistem

Informasi ini adalah metodologi analisis dan desain berorientasi objek dengan

menggunakan UML (Unified Modeling Language). UML adalah bahasa

pemodelan / diagram yang secara standar digunakan untuk mengekspresikan

hasil analisis dan desain. UML disepakati sebagai standar industri di bawah

pengawasan OMG (Object Management Group). UML berisi spesifikasi

beberapa jenis dokumen atau diagram, seperti misalnya diagram use case untuk

menjelaskan requirement atau diagram class untuk menjelaskan class-class

yang diperlukan dalam pemrograman nanti. Selain diagram/dokumen UML untuk

melengkapi desain diperlukan pula dokumen tambahan, seperti misalnya desain

sketsa user interface dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menjelaskan

struktur database yang akan digunakan. Dokumen-dokumen yang umum dibuat

dalam UML dapat dilihat melalui gambar berikut ini:

Gambar 8 Dokumen yang dihasilkan menurut UML

Page 24: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

analisis dan Desain merupakan proses multi langkah yang terdiri dari kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

i. Melakukan desain terhadap aplikasi yang akan dibangun. Setelah

dilakukan analisis, maka pada tahap ini dilakukan kegiatan desain

aplikasi yang akan dibangun.

ii. Melakukan desain format keluaran sistem. Tahapan ini adalah fase

dimana dilakukan penetapan mengenai keluaran (output) seperti apa

yang akan dihasilkan dari aplikasi.

iii. Menyusun kebutuhan data untuk sistem yang akan dibangun. Pada

tahap ini, dilakukan penyusunan kebutuhan data-data yang akan

tercakup di dalam informasi-informasi yang disajikan, dan dilakukan

pencocokan antara data-data tersebut dengan perangkat pendukungnya.

iv. Merancang alur sistem aplikasi. Tahap ini merupakan tahapan awal dari

dimulainya pembangunan Sistem Informasi. Tahapan ini adalah tahapan

yang mencoba untuk menentukan aturan-aturan bisnis (business rules)

yang akan membangun sistem secara keseluruhan.

v. Melakukan pembangunan / pengembangan database. Di dalam kegiatan

ini, dilakukan pembangunan / pengembangan database dari aplikasi

Sistem Informasi berkaitan dengan aturan-aturan bisnis (business rules)

di atas.

vi. Pendokumentasian hasil analisis dan desain berupa dokumen-dokumen

utama berikut:

Activity Diagram atau Sequence Diagram

Desain Antar Muka

Class Diagram

ERD (Entity Relationship Diagram)

Desain Visual

d. Implementation

Implementasi yaitu merealisasikan desain ke dalam kode komputer yang dapat

dieksekusi oleh komputer. Ini dilakukan dengan melakukan pemrograman.

Metodologi pemrograman yang digunakan di dalam pengembangan aplikasi

Sistem Informasi adalah metodologi Object Oriented Programming (OOP).

Alasan digunakannya metodologi OOP ini berkaitan erat dengan karakteristik

yang menjadi ciri-ciri yang dimilikinya, yaitu:

i. Pendekatan lebih pada data dan bukan pada prosedur / fungsi.

ii. Program besar dibagi pada apa yang dinamakan objek-objek.

Page 25: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

iii. Struktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objek-objek.

iv. Fungsi-fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam suatu objek

yang sama.

v. Data tersembunyi dan terlindung dari fungsi/prosedur yang ada di luar.

vi. Objek-objek dapat saling berkomunikasi dengan saling mengirim pesan

satu sama lain.

vii. Pendekatan adalah dari bawah ke atas (bottom up approach).

Pemrograman dilakukan dengan menggunakan satu atau lebih bahasa

pemrograman dengan bantuan perangkat kerjanya. Perangkat kerja yang

digunakan meliputi IDE (Integrated Development Environment) dan Version

Control System.

IDE adalah sebuah perangkat bantu pemrograman yang membantu dalam

proses pengetikan kode, dokumentasi pemrograman, pencarian kesalahan

program, perapian dan organisasi kode program, pelacakan eksekusi program,

uji coba aplikasi, serta kompilasi dan pemaketan hasil akhir program.

Version Control System adalah sebuah perangkat kolaborasi antar pemrogram

yang memungkinkan setiap pemrogram bekerja pada satu buah basis kode yang

sama. Penggunaan version control system amat penting agar tidak terjadi

kehilangan data dan aplikasi dapat diuji integrasinya secara cepat. Version

Control System yang digunakan adalah Bazaar yang bersifat terdistribusi

sehingga version control system ini selalu dapat digunakan walaupun tidak

terhubung ke server kerja yang utama.

Hasil akhir pemrograman sebuah perangkat lunak yang telah dapat dijalankan

sesuai dengan desain. Dokumentasi yang akan digunakan oleh pengguna

seperti manual penggunaan juga dihasilkan dalam kegiatan ini. Kegiatan ini

melibatkan Administrator Basis Data, Programmer dan Penulis Dokumentasi.

e. Test

Uji Coba adalah melakukan uji coba untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan

yang mungkin timbul. Uji coba dilakukan oleh Pengujicoba Aplikasi dengan

bantuan Programmer. Uji coba terdiri dari beberapa yaitu:

i. Uji coba proses yang dilakukan secara otomatis oleh software. Agar hal

ini dapat dilakukan maka untuk setiap fungsi atau proses di dalam

Page 26: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

aplikasi perlu disiapkan data uji dan prosesnya dimasukkan ke dalam

sebuah perangkat yang disebut UnitTest. UnitTest kemudian dapat

terus-menerus dijalankan secara otomatis untuk memastikan bahwa

proses telah dilakukan oleh sistem dengan benar dan tetap benar

setelah dilakukan berbagai modifikasi atau penambahan fitur.

ii. Uji coba antar muka yang dilakukan oleh tester (penguji coba). Penguji

coba selain mencatat kesalahan yang mungkin timbul juga bertanggung

jawab untuk memberi masukan-masukan mengenai kemudahan

penggunaan sistem.

iii. analisis kinerja atas sistem yang dibangun yang disesuaikan dengan

dokumen analisis kebutuhan yang dibuat pada kegiatan analisis

kebutuhan.

iv. Uji coba beta (Beta test) adalah uji coba yang dilakukan oleh calon

pengguna. Ini dilakukan pada tahap Transisi.

v. Hasil akhir kegiatan uji coba adalah laporan bug (kesalahan program)

beserta dengan laporan perbaikan kesalahan program yang telah

dilakukan.

f. Deployment

Pemasangan Sistem informasi meliputi melakukan pemaketan, instalasi,

konversi data, konfigurasi aplikasi, pelatihan. Sebagian besar kegiatan

pemasangan dilakukan pada fase Transisi. Kegiatan ini melibatkan Administrator

Sistem, Administrator Basis Data, Operator Basis Data, dan Instruktur Pelatihan.

i. Pemaketan dilakukan dengan pembuatan program instalasi sistem,

dokumentasi instalasi, dan penyerahannya dalam bentuk CD dan

dokumen.

ii. Instalasi meliputi pemasangan aplikasi tersebut di perangkat keras yang

akan digunakan.

iii. Konfigurasi aplikasi adalah penyesuaian konfigurasi agar aplikasi siap

pakai.

iv. Konversi data berupa pemasukan data awal yang dibutuhkan agar

aplikasi dapat mulai dipakai.

v. Pelatihan dan sosialisasi dilakukan bagi para pengguna dan

administrator agar mereka dapat mengoperasikan sistem dengan tepat

dan efektif.

Page 27: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

g. Configuration and Change Management

Pengelolaan konfigurasi dan perubahan meliputi:

i. Pengelolaan dokumentasi, kode, dan aplikasi yang dihasilkan dalam

pengerjaan proyek.

ii. Pengelolaan dan pengendalian perubahan-perubahan yang terjadi

selama berjalannya pengembangan.

iii. Status dan pengukuran kemajuan serta kualitas setiap dokumen.

iv. Kegiatan ini dilakukan oleh Manajer Proyek dengan bantuan sekretaris

proyek.

h. Project Management

Pengelolaan proyek meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan

sumber daya, pengelolaan resiko, pembagian tugas, pengukuran kinerja,

pengontrolan, dan evaluasi tim kerja. Kegiatan ini dilakukan oleh Manajer

Proyek.

i. Environment

Penyiapan lokasi meliputi pengelolaan alat, sarana, prosedur, guidelines yang

diperlukan pada saat pengembangan. Pemasangan perangkat kerja dilakukan di

lokasi pengembangan, lokasi uji coba, dan lokasi pemakaian akhir. Hasil

pemasangan didokumentasikan dalam dokumen konfigurasi jaringan dan

aplikasi. Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena

akan menjadi acuan pada tahap Perawatan. Kegiatan ini dilakukan oleh

Administrator Sistem.

j. Operation and Support

Operasional dan Dukungan bertujuan untuk memastikan bahwa sistem dapat

digunakan secara tepat dan efektif. Hal ini meliputi pengecekan bahwa

perangkat lunak berjalan sebagaimana mestinya, jaringan masih tersedia dan

termonitor, serta data pekerjaan terbackup. Bila terjadi gangguan maka akan

diambil langkah-langkah agar sistem dapat dipakai kembali dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya tanpa kehilangan data. Dukungan diberikan untuk

mengarahkan para pengguna yang menemui kesulitan dalam pemakaian sistem.

Page 28: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)

D. ARSITEKTUR PERANGKAT KERAS

Arsitektur perangkat keras yang digunakan terdiri dari Server, Personal Computer Client,

Local Area Network (LAN) serta perangkat pendukung berupa Uninterupted Power

Supply (UPS). Skema arsitektur perangkat keras seperti gambar dibawah ini:

E. JADWAL KERJA

Jadwal kerja untuk menyelesaikan system ini, kami melihat scope

pekerjaan yang akan kami kerjakan

Demikian penawaran ini kami buat semoga bisa menjadi sarana silaturahmi

PT ZANTARA LINTAS INFORMASI dengan Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Surya Global Yoguakarta sebagai upaya bersama dalam

meningkatkan mutu pelayaan Pendidikan.

Yogyakarta, 15 April 2009

Hormat Kami,

PT ZANTARA LINTAS INFORMASI

Dhendy Ferdian. S.KomChief Technology Officer (CTO)02292275335, 081915560393

Page 29: Proposal Penawaran Website Perguruan Tinggi (SSG)