Proposal Pembuatan Kamus 3 bahasa pada smartphone android

35
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap daerah mempunyai bahasa yang berbeda-beda yang digunakan sebagai media komunikasi. Untuk dapat memahami bahasa yang digunakan oleh setiap daerah, diperlukan suatu alat yang dapat membantu mengartikan kosa kata yang ada, yaitu kamus sehingga perbedaan bahasa tidak menjadi suatu kendala dalam melakukan komunikasi. Di Indonesia kita memiliki bahasa pemersatu bangsa yaitu bahasa Indonesia, di dunia telah kita ketahui dan telah di sepakati bahasa inggris adalah bahasa universal yang dapat di pakai di berbagai belahan dunia, Di Gorontalo memiliki bahasa khas daerah yaitu bahasa gorontalo. Sekarang ini banyak masyarakat Gorontalo yang sudah tidak mengenal bahasa daerah Gorontalo, penyebab utama 1

description

Proposal pengajuan skripsi

Transcript of Proposal Pembuatan Kamus 3 bahasa pada smartphone android

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap daerah mempunyai bahasa yang berbeda-beda yang digunakan sebagai media komunikasi. Untuk dapat memahami bahasa yang digunakan oleh setiap daerah, diperlukan suatu alat yang dapat membantu mengartikan kosa kata yang ada, yaitu kamus sehingga perbedaan bahasa tidak menjadi suatu kendala dalam melakukan komunikasi.Di Indonesia kita memiliki bahasa pemersatu bangsa yaitu bahasa Indonesia, di dunia telah kita ketahui dan telah di sepakati bahasa inggris adalah bahasa universal yang dapat di pakai di berbagai belahan dunia, Di Gorontalo memiliki bahasa khas daerah yaitu bahasa gorontalo. Sekarang ini banyak masyarakat Gorontalo yang sudah tidak mengenal bahasa daerah Gorontalo, penyebab utama menghilangnya bahasa Gorontalo dikarenakan pengaruh bahasa pergaulan yang bebas, hal ini seperti yang terlihat dikalangan generasi muda. Untuk melestarikan kembali bahasa Gorontalo dan membuat masyarakat Gorontalo mengenal tentang Bahasa Inggris saya mencoba untuk memberikan solusi dengan membuat aplikasi kamus bahasa Indonesia Inggris dan Gorontalo di Android.Sekarang ini banyak sekali kamus yang beredar, mulai dari bentuk buku, kamus electronik, aplikasi desktop, web dan mobile kamus. Dari semua itu, masing masing memiliki kelemahan dan juga kelebihan. Contohnya kamus dalam bentuk buku memiliki kelebihan dalam jumlah kosa kata yang banyak, tetapi juga memiliki kelemahan dalam hal pencarian kosa kata dan arti kata yang membutuhkan waktu yang lama. Media kamus dalam bentuk elektronik (kamus electronik, aplikasi desktop, web dan mobile kamus) mengatasi masalah dalam pencarian kata-kata yang cepat. Dengan di gunakan alat-alat tersebut, pencarian kosa kata dan arti kata menjadi cepat dan praktis, tetapi yang menjadi masalah adalah alat-alat tersebut tidak dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, kecuali kamus elektronik dan aplikasi mobile kamus. Pada kamus elektronik dan aplikasi mobile kamus memiliki kelemahan dalam hal keterbatasan jumlah data kata, kamus menjadi tidak lengkap dan bisa dipastikan suatu saat akan ditinggalkan oleh pengguna karena terbatasnya jumlah kata yang ada.

Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti akan mencoba untuk merancang Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia Inggris Gorontalo Dengan Penerapan String Macthing yang dapat membantu pengguna kamus untuk lebih mengenal bahasa Inggris dan Gorontalo, aplikasi yang akan dirancang ini merupakan pengembangan aplikasi-aplikasi mobile kamus yang ada dengan mengambil beberapa kelebihan aplikasi kamus yang ada, serta fitur terjemahan dua bahasa sekaligus yaitu mencari arti kata dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan Gorontalo.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu:

Bagaimana penerapan String Matching untuk perancangan kamus 3 bahasa yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Gorontalo?1.3 Ruang Lingkup MasalahRuang lingkup masalah pada penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

1. Aplikasi kamus mobile hanya terbatas pada pencarian arti kata dari bahasa Indonesia ke kata bahasa Inggris dan daerah Gorontalo.

2. Menu bahasa yang di sediakan adalah Pencarian Kata Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris dan Bahasa Daerah Gorontalo3. Proses penerjemahan dalam aplikasi mobile ini perkata dan dapat diartikan dua bahasa sekaligus.

4. Membuat database dengan SQLite dengan jumlah kata dibatasi 2500 kata.5. Menu yang ada dalam kamus mobile ini layaknya kamus 3 bahasa yang ada dimana pencarian berupa arti kata dalam bahasa Indonesia, ke Inggris dan bahasa Gorontalo.

6. Handphone yang digunakan adalah android versi 2.3 keatas.1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun aplikasi kamus mobile bahasa Indonesia-Bahasa Inggris-Gorontalo dengan menggunakan metode string matching.1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membantu melestarikan bahasa daerah Gorontalo.2. Memberikan kemudahan bagi para pengguna aplikasi kamus dalam mempelajari setiap bahasa Indonesia-Inggris-Gorontalo.3. Proses pembelajaran bahasa Indonesia-Inggris-Gorontalo lebih praktis dan bisa digunakan kapanpun dan dimanapun.

4. Bagi peneliti sendiri dapat memperdalam pengetahuan bahasa Indonesia-Inggris-Gorontalo.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Kamus

Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus.Dewasa ini kamu merupakan khaznah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya. Setiap kebudayaan besar di dunia bangga akan kamus bahasanya. Dalam kenyataanya kamus itu tidak hanya menjadi lambang kebanggaan suatu bangsa, tetapi juga mempunyai fungsi dan mafaat praktis.(Dep. Pendidikan dan Kebudayaan, 2002:499).2.1.2 Kamus Elektronik

Pertama kali kamus elektronik diproduksi oleh Jepang pada tahun 1979 dengan nama Pocket Elctric Trasnlating Machine. Secara fisik, bentuknya hampir sama dengan kamus elektronik yang ada sekarang saat ini. Karena mahalnya harga memory chip, produk tersebut mahal harganya. Namun, tingkat kecepatan dan tingkat efisiensinya dapat dibanggakan. Beberapa perusahan elektronik jepang sekarang ini memproduksi produk tersebut dengan versi Jepang. Sekarang ini banyak kamus elektronik yang telah berkembang dan beredar, dari kamus mobile sampai kamus berbasis web seperti google translate.2.1.3 String Matching

Algoritma string matching/pattern matching atau sering disebut juga pencocokan string adalah algoritma untuk melakukan pencarian suatu keakuratan hasil dari suatu pola teks yang diberikan. String matching merupakan pokok bahasan yang penting dalam ilmu komputer karena teks adalah merupakan bentuk utama dari pertukaran informasi antar manusia (Eko Nugroho:2012). Pencocokkan string merupakan permasalahan paling sederhana dari semua permasalahan string lainnya, dan dianggap sebagai bagian dari pemrosesan data, pengkompresian data, analisis leksikal, dan temu balik informasi. Teknik untuk menyelesaikan permasalahan pencocokkan string biasanya akan menghasilkan implikasi langsung ke aplikasi string lainnya. Pencarian string di dalam teks disebut juga pencocokan string (string matching atau pattern matching).

Persoalan pencarian string dirumuskan sebagai berikut:

Diberikan:

1) teks (text), yaitu (long) string yang panjangnya n karakter

2) pattern, yaitu string dengan panjang m karakter (m < n) yang akan dicari di dalam teks.

Carilah (find atau locate) lokasi pertama di dalam teks yang bersesuaian dengan pattern. Aplikasi dari masalah pencocokan string antara lain pencarian suatu kata di dalam dokumen (misalnya menu Find di dalam Microsoft Word). Contoh 1:

Pattern: hari

Teks: kami pulang hari kamis

( target

Contoh 2:

Pattern: not

Teks: nobody noticed him

( targetContoh 3:

Pattern: apa

Teks: Siapa yang menjemput Papa

dari kota Balikpapan? 2.1.4 Pengertian Android

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux untuk telepon selular, smart phone, dan komputer tablet. Android adalah platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang bisa di pakai bermacam-macam peranti bergerak.Awal mulanya Google.inc membeli Android.inc, semua pihak menggangap remeh awal kehadiran android, tetapi seiring berkembangnya zaman, android kini menjadi penguasa pangsa pasar jajaran smartphone dan komputer tablet, karena android bersifat open source pengembangannya begitu cepat, android kini telah memiliki berbagai versi dengan kemampuan yang mutakhir dan uptodate.Android memulai debut pertamanya pada tahun 2007 dengan memperkanalkan Nexus One, setelah itu android mengalami beberapa penambahan vitur di versi-versi android selanjutnya, mulai dari Android 1.1 kemudian terjadi penambahan fitur di versi 1.5 (Cupcake), 1.6 (Donut), android versi 2.0/2.1 (Eclair), android 2.2 Froyo (Frozen Yoghurt), android versi 2.3 ( Gingerbread) , dan Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) hanya di peruntukan untuk komputer tablet, dan versi terakhir dari android adalah android 4.1 Jelly Beans, versi yang di kembangkan dari android 4.0 Ice Cream Sandwich diperuntukan untuk smartphone dan komputer tablet (Nazarudin Safaat:2012).2.1.5 Android Platform Masa Depan

Android banyak dipuji sebagai platform mobile pertama yang lengkap, terbuka, dan bebas. Lengkap (Complete Platform): Para designer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android. Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.

Terbuka (Open Source Platform) : Platform Android disediakan melalui lisensi open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk menggunakan Linux Kernel 2.6

Bebas (Free Platform) : android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk develop. Tidak ada lisensi atau biaya royaliti untuk dikembangkan pada platform android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.2.1.6 The Dalvik Virtual Machine (DVM)Salah satu elemen kunci dari Android adalah dalvik Virtual Machine (DVM). Dalvik Virtual Machine adalah register bases, dimana android berjalan dalam Dalvik Virtual Machine sendiri, sama halnya dengan Java Virtual Machine, tetapi android memiliki virtual machine sendiri.Dalvik Virtual Machine menggunakan kernal linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, treading, dan proses serta manajemen memory. Semua hardware yang berbasis android dijalankan dengan menggunakan virtual machine untuk mengeksekusi aplikasi, pengembang tidak perlu khawatir tentang implementasi perangkat keras tertentu.

Dalvik Virtual Machine mengeksekusi executable file, sebuah format yang dioptimalkan untuk memastikan memory yang digunakan sangat kecil. The executable file diciptakan dengan mengubah kelas bahasa java dan dikomplikasi menggunakan tools yang disediakan dalam Android SDK (Nazaruddin Safaat :2012).2.1.7 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programing Interface) yang diperlukan untuk menggembangkan aplikasi pada platform android, android SDK menggunakan bahasa pemrograman Java, untuk lebih menggembangkan aplikasi android, Android SDK disediakan untuk sistem operasi Mac Os X10.4.8 atau lebih, Windows XP, Vista, 7 dan 8, serta Linux yang telah direalese oleh pihak Google.2.1.8 Android Development Tools (ADT)

Android Development Tools adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam menggembangkan aplikasi android. Dengan adanya ADT untuk eclipse akan memudahkan develop dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat membuat package android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang.2.1.9 Arsitektur Android

Secara garis besar Arsitekture Android dapat dijelaskan dan di gambarkan sebagia berikut : Applications dan Widgets

Aplications dan widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi secara langsung, seperti contoh aplikasi yang kita download dari google play, dan setelah kita instal maka aplikasi terebut akan muncul pada layer handphone anda, contoh application dan widgets adalah SMS, Kalender, Map, Browser dll.

Applications Frameworks

Applications Frameworks adalah layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content providers yang berupa sms dan panggilan telepon.

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Applications frameworks adalah sebagai berikut :

Views

Content Provider

Resource Manager

Notification Manager

Activity Manager

Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan diatas kernel. Libraries ini meliputi sebagai :

Libraries C/C++ seperti Libc dan SLL.

Libraries media untuk pemutaran media dan audio.

Libraries untuk manajemen tampilan.

Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D.

Libraries SQLite untuk dukungan database.

Libraries SSL dan WebKit teritegrasi dengan web browser dan security

Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine embeded web view.

Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 APIs

Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Didalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian :

1. Core Libraries

: berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java/c ke dalam Dalvik Virtual Machine

2. Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer dimana inti operating sistem dari Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem proccessing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi android lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel release 2.6.

Gambar 01. Arsitektur Android2.1.10 Pengertian IDE EclipseEclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in seperti penambahan plugin ADT untuk pengembangan Android dan aplikasi Android.2.1.11 Definisi SQLiteSQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp.Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksioverhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.Di Android juga memiliki fasilitas untuk membuat databases yang dikenal dengan SQLite, SQLite adalah salah satu software yang embedded yang sangat popular, kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang sangat sedikit dengan kecepatan yang sangat cepat. SQLite di android termasuk dalam Android runtime, sehingga setiap versi dari android dapat membuat database dengan SQLite (Nazaruddin Safaat :2012).Dalam sistem android memiliki beberapa teknik untuk melakukan penyimpanan data. Teknik yang umum digunakan adalah sebagi berikut:

Shared Preferences yaitu menyimpan data beberapa nilai (value) dalam bentuk groups key yang dikenal dengan preference.

Files yaitu menyimpan data dalam file, dapat berupa menulis ke file atau membaca dari file.

SQLite Databases, yaitu menyimpan data dalam bentuk databases.

Content Providers, yaitu menyimpan data dalam bentuk conten providers service.

Pada proposal ini focus pada bagian databases. Tidak ada database yang disediakan oleh android, jika menggunakan SQLite, harus meng-create database sendiri, mendefinisikan tabelnya, index serta datanya. Untuk membuat dan membuka database yang paling baik adalah menggunakan libraries

import android.database.sqlite.SQLiteOpenHelper;

Yang menyediakan tiga metode yaitu :

Constructor, menyediakan repressentasi versi dari database dan skema database yang kita gunakan

onCreate(), menyediakan SQLiteDatabase object yang kita gunakan dalam definisi table dan inisialisasi data. onUpgrade(), menyediakan fasilitas kovensi databases dari database versi lama ke database versi baru atau sebaliknya.

2.2 Penelitian Terkait

Dalam perancangan aplikasi kamus elektronik meliputi kamus desktop, web, dan aplikasi mobile, telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya dengan menggunakan berbagai metode pencarian dalam kamus terjemahan maupun kamus istilah. Pada beberapa penelitian sebelumnya telah menggunakan metode string matching dalam pencarian sebuah kata, pola teks, dan pencocokan kata.

Dalam penelitian Parno, DKK : (2011) pada pembuatan Aplikasi Mobile Kamus Istilah Psikologi Berbasis Android, mereka menggunakan metode pencarian menggunakan string matching dalam, pencocokan istilah yang ada dalam Psikolog.

Isnani (2010) dengan mengangkat topik Aplikasi Online Kamus Kedokteran Dengan Menggunakan Metode Binary Search. Pada penelitian ini penulis menggunakan algoritma pencarian Binary Search untuk aplikasi online yang dirancangnya. Ketika user mengiinput istilah sesuai atau tepat sama dengan yang ada dalam perbendaharaan basis data maka aplikasi akan dapat menampilkan arti dari istilah tersebut dengan cepat, namun kekurangan dalam penelitian ini yaitu aplikasi tidak dapat memberikan pilihan kata lain apabila kata yang dicari tidak ditemukan.Viska Mutiawani DKK (2011) Pada penelitiannya Aplikasi Kamus Dwi Bahasa Aceh-Indonesia Berbasis Java Untuk Telepon Genggam menggunakan metode pencarian biner atau binery search dan metode approximate string matching, dari hasil penelitiannya mereka berhasil melakukan pencarian kata dengan metode binary search, dan jika kata-kata lain tidak akan muncul maka kata yang menghampiri yang akan muncul karena mereka mengimplementasikan metode approximate string matching pada aplikasi mereka.Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu penulis menggunakan metode String Matching dalam penelitian ini, karena permasalahan diangkat hanyalah mencari arti kata dalam bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan Gorontalo.BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3.1 Objek PenelitianPenelitian dilakukan dilingkungan sekitar, seluruh lapisan masyarakat Gorontalo, serta menggunakan kamus Bahasa Indonesia Gorontalo dan Gorontalo Indonesia, Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia.3.2 Metode PenelitianPada penelitian ini menggunakan metode penelitian Case Study atau studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti menggali fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, even, proses, institusi, atau kelompok sosial) serta mengumpulkan informasi yang rinci dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode tertentu. Suatu case study bias berupa penelitian descriptif dan explanatory (Suryo, dkk, 2011)3.3 Tahapan Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian yang dilakukan yaitu:1. Persiapan

Pada penelitian ini penulis menganalisa kebutuhan pada penelitian, berupa bahan materi, literatur, data, serta tools yang akan dipakai pada pembuatan aplikasi kamus mobile bahasa Indonesia - Inggris Gorontalo, Serta literatur tambahan yang terkait dengan penelitian berupa buku, artikel, jurnal yang berkaitan dengan pemrograman android.

2. Studi Pustaka

Pada tahap ini penulis mengumpulkan referensi pemrograman Android sebagai bahasa pemrograman aplikasi mobile yang digunakan dalam penelitian, SQLite untuk database yang digunakan untuk menyimpan data, mengetahui dan memahami teori-teori perancangan aplikasi kamus, seperti metode penelitian yang di gunakan yaitu study case serta merode pencarian yang dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi kamus mobile yaitu metode string matching dan literature tambahan baik dari buku, internet, maupun sumber-sumber yang lainya mengenai Kamus Bahasa Indonesia-Inggris-Gorontalo.3. Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penyusun dalam penelitian, antara lain :a. Studi Kepustakaan

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data literature tambahan dari buku acuan mengenai Kamus Bahasa Indonesia - Inggris - Gorontalo.b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu objek penelitian, wawancara dilakukan dengan masyarakat yang mengenal dan mengerti akan tata cara bahasa gorontalo yang baik dan benar.4. Analisis Sistem

Melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada mengenai bagaimana aplikasi kamus bahasa Indonesia-Inggris-Gorontalo bisa dijalankan dengan mudah dan bisa dimanfaatkan oleh user pada mobile yang menggunakan sistem operasi android minimum 2.3 (gingerbread).

5. Desain Sistem

Merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antar data, antar muka aplikasi dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan pengguna aplikasi kamus bahasa Indonesia-Inggris-Gorontalo.

6. Implementasi

Pada tahap ini dilakukan pembuatan program aplikasi yang berjalan pada gadget dan mobile berdasarkan rancangan yang telah dibuat serta mengimplementasikan algoritma string matching. Tampilan-tampilan dari aplikasi yang dibuat dan proses instalisasi disesuaikan dengan analisis serta perancangan yang dibuat sebelumnya.

Langkah kerja dalam penelitian ini adalah, yang menjadi input adalah kata dalam bahasa Indonesia yang kemudian akan diolah dengan mekanisme yang telah didefinisikan dan akan menghasilkan keluaran berupa kata dalam bahasa Inggris dan Gorontalo yang memakai kaidah tatacara penulisan yang benar.

Aplikasi ini menggunakan metode pencarian yaitu String Matching. Metode String Matching ini digunakan untuk mencari dan mencocokan pola teks kata dalam bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris dan Gorontalo, kemudian output kata berupa arti dari kata Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris dan Gorontalo. Langkah-langkah kerja :a. Mencocokkan dengan pola bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris dan Gorontalo.

b. Pola bahasa Indonesia di translate ke dalam pola bahasa Inggris dan Gorontalo.

c. Terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan Gorontalo.7. Pengujian dan Evaluasi

Melakukan pengujian program aplikasi yang telah dibuat, kemudian menangani dan memperbaiki kesalahan yang ada pada program aplikasi Kamus Indonesia-Inggris-Gorontalo tersebut agar dapat berjalan dengan baik.

8. Menyusun Laporan

Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari studi literature sampai dengan implementasi, serta penarikan kesimpulan dan saran.

3.4 Jadwal PenelitianWaktu yang akan penyusun gunakan dalam melakukan penelitian dimulai dari bulan September 2012 sampai dengan Desember 2012.TahapanSeptemberOktoberNovemberDesember

Penelitian1234123412341234

Studi Pustaka

Analisis Sistem

Desain Sistem

Implementasi

Pengujian & Evaluasi

Menyusun laporan

7