Proposal padi organik srimukti desa atapang
Click here to load reader
Transcript of Proposal padi organik srimukti desa atapang
PROPOSALPENINGKATAN KUALITAS-KUANTITAS PADI ORGANIK DAN PEMBANGUNAN LUMBUNG PADI
POKTAN SRIMUKTI1/11/2010
LATAR BELAKANG
Sesuai dengan tekad Pemerintah untuk bisa memproduksi beras
nasional sebanyak 2 juta ton, program ini sangat realistis mengingat
potensi lahan pertanian beririgasi sekitar 6.7 juta Ha. Peran institusi
Pemerintah dan Non Pemerintah seperti Kelompok Tani SRIMUKTI
dalam hal ini cukup kental. Pasalnya Kelompok Tani Kelompok Tani
SRIMUKTI Desa Katapang Kecamatan Katapang amat terkait dalam
mendukung program ketahanan pangan. Selain sebagai fasilitator antar
Petani dan Pemerintah dalam hal teknis keirigasian dan teknologi
pertanian tebarukan, perlu adanya terobosan baru agar progam
tersebut bisa tercapai.
Fenomena saat ini, penggunaan air begitu komplek sehingga dirasakan
semakin langka, oleh karena itu upaya penghematan air mutlak
diperlukan dan dewasa ini dengan telah di terimanya Metode SRI di
masyarakat petani, beberapa demplot yang diujicobakan dengan
metode ini, ternyata cukup berhasil, maka metode hemat air ini patut
terus dikembangkan.
Demikian pula dengan penggunaan produk-produk pupuk organik cair
dan padat mikro telah banyak diterapkan oleh petani khususnya di
wilayah Desa Katapang. Seiring dengan berjalannya waktu, penelitian
dan pengembangan teknologi pupuk organik ini telah berkembang ke-
arah penggunaan teknologi nano yang jauh lebih mampu mereduksi
dan mempertahankan elemen unsur hara positif di dalam tanah dengan
daya sebar lebih luas dibanding dengan teknologi mikro dan
melepaskan ion dan katoda negative ke udara. Pupuk cair teknologi
nano ini sedang diuji cobakan di Desa Katapang dnegan hasil yang luar
biasa diperbandingkan dengan pupuk lain yang menggunakan teknologi
mikro.
Tanaman padi sebenarnya mempunyai potensi yang sangat besar
untuk menghasilkan produksi dalam tarap tinggi. Hal ini dapat dicapai
jika terpenuhinya kondisi yang mendukung secara optoimal untuk
pertumbuhannya. Kondisi yang optimal untuk pertumbuhan tanaman
padi dicapai melalui proses pengelolaan yang memadai antara : Tanah,
Tanaman, dan Air serta Agro-ekosistemnya.
Upaya peningkatan produksi padi senantiasa terus dilakukan, melalui
berbagai introduksi inovasi teknologi, Namun demikian dalam
kenyataaannya produksi padi saat ini telah mencapai klimaksnya. Dari
fenomena yang terjadi di lapangan memperlihatkan terdapat
kecenderungan hasil produksi beras yang menurun.
Teknologi terbarukan yang saat ini tengah dikembangkan dan
diujicobakan di Lahan Perkebunan Basah (Sawah) Desa Katapang
yakni Pupuk Organik cair yang berbasiskan teknologi nano. Dari
pengamatan lapangan, demplot uji coba ini hanya menggunakan POC
berbasiskan teknologi nano dengan tidak menggunakan pupuk atau
pun obat tambahan lain yang sudah biasa dilakukan petani. Hasilnya
sungguh sangat mencengangkan bahwa :
1. Biaya Produksi Pertanian menjadi rendah;
2. Pertumbuhan tanaman padi dilihat dari banyaknya rumpun,
warna, lebar daun, tinggi tanaman dan hasil produksi berada di
atas lahan lain yang masih menggunakan POC organik (mikro)
lainnya atau pun yang konvensional (masih menggunakan pupuk
dan obat kimia).
Sinergitas dan sinkronisasi faktual dari pupuk teknologi nano ini
terhadap target swasembada beras Jawa Barat lestari yang merupakan
salah satu perwujudan dari kemandirian pangan dan merupakan kunci
dari ketahanan pangan Nasional, akan tercapai.
Berbagai upaya dari Pemerintah dalam menunjang program
Peningkatan Produksi Beras Nasional telah dilakukan. Salah satu
upaya tersebut adalah program Sekolah Lapang, yang merupakan
proses pembelajaran dan pengalaman, yaitu pengamatan dan
penghayatan langsung (mengalami), mengungkapkan, menganalisis,
menyimpulkan sehingga mampu menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah serta melakukan perbaikan-perbaikan teknik
budidaya yang berwawasan lingkungan.
Langah operasional Pemerintah yang telah dilaksanakan oleh petani di
wilayah Desa Katapang diantaranya : 1. Penerapan Teknologi
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan 2. Pengembangan Pertanian
Padi Organik melalui metode SRI. Keberadaan program tersebut sangat
membantu produktifitas petani dalam 3 tahun terakhir ini. Kehadiran
POC berteknologi nano di desa Katapang lebih meningkatkan lagi
produktifitas pertanian di Wilayah kami dengan memadukan 2 sistem
tadi dengan kolaborasi POC teknologi nano ini. Ke depan kolaborasi
ketiga system ini akan berdampak pada peningkatan produktifitas hasil
pertanian dan mengurangi biaya produksi petani secara berkelanjutan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan Peningkatan mutu dan kwantitas padi organik ini
adalah :
penggunaan air irigasi secara optimal dan meningkatkan
pendapatan petani melalui penerapan metode SRI dan pupuk
berteknologi nano.
Tujuan dari kegiatan Peningkatan mutu dan kwantitas padi organik ini
adalah :
a. Mampu menggunakan air Irigasi secara efisien;
b. Mampu mengupayakan konservasi sumber air;
c. Mampu mengupayakan konservasi sumber tanah;
d. Mampu menerapkan tepat guna dalam usaha tani ;
e. Mampu melaksanakan tata guna air ditingkat usaha tani ;
f. Menekan biaya produksi melalui penggunaan pupuk organik
bertenknologi nano.
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PROGRAM
Akuntabilitas, yaitu bahwa setiap pelaksanaan kegiatan dan program secara keseluruhan dapat dipertanggunggugatkan kepada seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) maupun kepada umum.
Transparansi, yaitu seluruh proses dari sejak perencanaan hingga evaluasi program dapat diketahui serta diawasi public.
Berkelanjutan, yaitu program dapat ditindaklanjuti (follow up) baik secara parsial maupun komprehensif, hingga mencapai maksud dan tujuan yang diemban program ini
Keterpaduan, setiap aspek dan komponen kegiatan akan diupayakan selaras, saling menunjang untuk memperbaiki keadaan lingkungan serta sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada.
TARGET
Kualitatif
Secara keseluruhan program ini diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab petani, terutama konservasi sumber daya alam, Juga dapat berpengaruh pada peningkatan pendapatan serta peningkatan kesejahteraan.
Kuantitatif
Keterlibatan pemerintah, dan stakeholder lainnya diharapkan dapat meningkat supporting system dalam bentuk-bentuk bantuan program guna mempercepat proses peningkatan swasembada beras lestari yang berdaya guna, berhasil guna dan berkesinambungan secara konkrit.
LOKASI
Kegiatan peningkatan kualitas dan kuantitas padi organik dalam mewujudkan tujuan diatas yaitu di wilayah Desa Katapang Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, akan dilaksanakan dilahan seluas 10 hektar.
ANGGARAN BIAYA
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH HARGA SATUAN
JUMLAH SUB TOTAL
1 SARANA PRODUKSI Benih 15 kg/ha 10 6,000 900,000 Pupuk Organik
Padat4000 Kg/Ha 10
1,000 40,000,000 Pupuk Organik cair
Nano Tekhno23 Ha/liter 10
35,000 8,050,0002 ALAT PEMBUAT
PUPUK ORGANIK
Coopher 1 unit 1 15,000,000 15,000,000
3 PEMBUATAN LUMBUNG PADI KELOMPOK
1 unit 136,050,000 36,050,000
JUMLAH TOTAL 100,000,000Terbilang : seratus Juta rupiah
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat untuk dapat ditindak lanjuti oleh para pihak
yang memiliki kepentingan dan kepedulian terhadap Petani dan
konservasi Sumber Daya Tanah dan Air.
Kami sangat mengharapkan dukungan dan keterlibatan Bapak
Gubernur Provinsi Jawa Barat dalam rangka membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kehidupan
usaha tani khususnya di Desa Katapang Kecamatan Katapang
Kabupaten Bandung dan terciptanya iklim perbaikan dan peningkatan
swasembada beras dan konservasi Sumber Daya Alam secara
berkelanjutan.
Katapang, 1 Novenber 2010
KELOMPOK TANISRIMUKTI
SAMSU HIDAYAT RAHMAT Ketua Sekretaris
KELOMPOK TANI
SRIKUKTIKp.Ceuri Rt.01/13 Desa Katapang Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung 40971 phone : 022.76202572
Nomor : 031/POKTAN-SM/XI/10Lampiran : 1 (satu) berkasPerihal : bantuan biaya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas padi organik dan pembangunan lumbung padi
Katapang, 1 Novenber 2010
Kepada Yth.Bapak Gubernur Provinsi Jawa Baratdi-Jl.Diponegoro Bandung
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dipermaklumkan dengan hormat, bahwa untuk meningkatkan sistem produksi pertanian tanaman perkebunan basah khususnya padi diperlukan daya dukung teknis dan non teknis yang menunjang dan memadai. Kami yakin hal ini bertujuan untuk menunjang sistem ketahanan pangan nasional, yakni menuju swasembada beras lestari dan berkelanjutan.
Untuk hal tersebut di atas kami sedang melakukan sistem produksi pertanian padi dengan mengkolaborasikan tiga program, yakni : 1.SL PTT, 2.Metode SRI, 3.POC berteknologi Nano.
Dengan ini kami bermaksud memohon bantuan pembiayaan dari Bapak Gubernur untuk hal di atas (proposal terlampir).
Demikian surat ini kami buat, atas dukungan, kerjasama dan Bantuan dari Bapak, kami ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
SAMSU HIDAYAT RAHMAT Ketua Sekretaris