Proposal Mayaaa
-
Upload
maeya-pratama -
Category
Documents
-
view
145 -
download
0
Transcript of Proposal Mayaaa
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS
MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS METODE INKUIRI PADA SISWA SMP DENGAN MATERI SUHU DAN KALOR
(oleh: Maya Damayantie)
PROPOSAL SKRIPSI
Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
manfaat penelitian
definisi operasional
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Latar Belakang MasalahFisika sebagai mata pelajaran yang
dianggap susah menjadi kurang mendapatkan perhatian dari para
siswanya, hal ini menyebabkan hasil belajar yang tidak sesuai tujuan. Siswa
lebih memilih untuk menghafal daripada memahami, karena dirasa fisika susah untuk dipahami. Hal ini menimbulkan sikap apatis terhadap mata pelajaran fisika, siswa jenuh dengan penjelasan guru yang sebenarnya kurang mereka pahami. Pembelajaran fisika bukanlah
pembelajaran menghafal tetapi harus di imbangi dengan pemahaman konsep,
agar para siswa mengerti dan memahami tentang konsep-konsep fisika.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Rumusan Masalah
* Bagaimana peningkatan pemahaman konsep siswa setelah penerapan model pembelajaran fisika berbasis metode inkuiri pada topik kalor dan suhu?* Bagaimana peningkatan keterampilan berpikir kiritis siswa setelah penerapan model pembelajaran fisika berbasis metode inkuiri pada topik kalor dan suhu?* Bagaimana tanggapan siswa dan guru terahadap pembelajaran fisika berbasis metode inkuiri yang diterapkan untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa pada topik kalor dan suhu?
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan model pembelajaran fisika berbasis metode inkuiri untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada topik suhu dan kalor.2. Mendapatkan gambaran tentang model pembelajaran fisika berbasis metode inkuiri untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada topik suhu dan kalor.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Manfaat PenelitianHasil Penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris tentang model pembelajaran fisika berbasis metode inkuiri untuk meningkatkan pemahaman konsep, dan keterampilan berpikir kritis siswa pada topik kalor dan suhu yang berguna bagi siapa saja yang berkepentingan.
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Definisi Operasional
Metode inquiry merupakan cara penyajian pelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru
Penguasaan konsep didefinisikan sebagai kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep relativitas secara ilmiah
Berpikir kritis adalah kemampuan bernalar dan berpikir reflektif yang diarahkan untuk memutuskan hal-hal yang meyakinkan untuk dilakukan
Materi suhu dan kalor adalah salah satu pokok bahasan dalam fisika yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama kelas VII yang mengkaji tentang wujud zat dan perubahannya
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Belajar Dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis (Chatarina, 2004:2).
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Pembelajaran Konvensional
Menurut Poerwadarminta (1999:522) konvensional artinya menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan. Jadi, pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dan tidak menggunakan metode inkuiri.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Pembelajaran dengan Metode Inkuiri
Inkuiri berasal dari bahasa Inggris inquiry yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari
tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukan. Pertanyaan ilmiah ini adalah pertanyaan
yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan. Dengan kata lain, inkuiri
adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi
dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau
rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis (Ibrahim, M, 2008)
Menurut Darmodjo dan Kaligis (1992), “pendekatan inkuiri mendambakan aktivitas siswa untuk
memperoleh dan mengolah informasi sampai menemukan konsep-konsep IPA”.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Konsep sebagai Pengetahuan Fisika
Dalam belajar fisika, peserta didik dituntut memahami konsep-konsep yang ada, karena dengan menguasai dan memahami konsep akan memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan soal, memecahkan masalah dan mengenal gejala alam yang ada disekitarnya. Untuk memecahkan masalah, peserta didik harus mengetahui atauran-aturan yang relevan dan aturan ini didasarkan pada konsep-konsep yang diperolehnya. Dahar (1989) mengemukakan bahwa manusia perlu mengetahui dan memahami sejumlah konsep, sebab konsep merupakan ide yang paling tinggi atau batu-batu pembengunan (building block) berpikir manusia.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Ketrampilan Berpikir Kritis
Keterampilan berpikir kritis termasuk salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi. Keterampilan berpikir kritis secara esensial merupakan keterampilan menyelesaikan masalah (Problem Solving) (Costa. 1985). Sedangkan menurut Ennis dalam Costa (1985) berpikir kritis adalah kemampuan bernalar dan berpikir reflektif yang diarahkan untuk memutuskan hal-hal yang meyakinkan untuk dilakukan.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Pertimbangan Materi Suhu Dan Kalor
Salah satu konsep penting dalam pembelajaran Fisika di SMP adalah konsep
suhu dan kalor yang merupakan konsep abstrak denagn contoh konkrit, yang di dalamnua berisi konsep-konsep penting
yang banyak berhubungan dengan pemahaman dan aplikasnya. Konsep kalor
juga merupakan dasar bagi siswa yang akan mempelajari konsep tentang sifat
fisika pada materi kompetensi dasar selanjutnya.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
• Ho : Nilai rata-rata tes akhir dari siswa yang diajar dengan model pembelajaran fisika berbasis metode inkuiri sama dengan nilai rata-rata tes awalnya
• Ha : Nilai rata-rata tes akhir dari
siswa yang diajar dengan model pembelajaran fisika berbasis metode inkuiri pada topik suhu dan kalor lebih besar secara signifikan dari nilai rata-rata tes awalnya
Hipotesis Penelitian
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Populasi,sample
Teknik pengumpulan data
Teknik sampling, variable
Analisis uji coba instrumen Analisis
data
Desain penelitian
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Populasi dan Sample
Populasi:Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII semester II SMP Negeri 5 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014.
Sample:sebagian siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kebumen tahun pelajaran 2013/2014 yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol, dengan masing-masing kelas memiliki dan kapasitas jumlah peserta didik yang sama.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Dalam penelitian ini digunakan teknik random sampling dengan pertimbangan sebagai berikut. Peserta didik mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama Peserta didik yang menjadi objek penelitian duduk di kelas paralel yang sama Peserta didik mendapatkan perlakuan yang sama dalam pembelajaran fisika dengan materi pelajaran dan jangka waktu yang sama. Mendapat soal-soal yang sama.Dengan Variable: variabel bebasnya : pembelajaran dengan metode inkuiri. variabel terikatnya : hasil belajar fisika peserta didik.
Teknik Sampling dan Variable
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Desain Penelitian
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Upz. . . Klik tulisan “desain penelitian” ya . . . .
Teknik Pengumpulan Data
Metode Tes : Pemberian tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar fisika peserta didik. Sedangkan tes yang digunakan adalah tes uraian dengan soal terbuka.
Metode Angket : alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Jenis angket yang dipergunakan adalah jenis angket tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang menghendaki jawaban pendek atau jawabannya diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu.
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Analisis Uji Coba Instrumen Tes
Uji coba dalam penelitian ini, dilakukan
dengan cara memberikan tes kepada kelompok yang
bukan merupakan sampel penelitian, melainkan
kelompok yang lain yang masih satu populasi, serta kelompok uji coba ini harus normal dan homogen. Pada
analisis ini dilaksanakan melalui langkah berikut ini.
validitas
Daya beda
Tingkat kesukaran
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Validitas
6
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.
211 11
tnS
MnM
n
nr
Keterangan :
11r reliabilitas tes secara
keseluruhann banyaknya butir soal
2tS
varians skor total
tabelr
tabelrr 11
Hasil r yang diperoleh dikonsultasikan dengan Jika
(Arikunto 2007:103).
maka item soal yang diuji bersifat reliabel
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
B
B
A
A
J
B
J
BD
Keterangan :D = daya beda
banyaknya peserta kelas bawah= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal
dengan benar
Interval Daya Pembeda Kriteria
0,00 DP 0,20 Jelek
0,21 DP 0,40 Cukup
0,41 DP 0,70 Baik
0,71 DP 1,00 Baik sekali
Klasifikasi daya pem
beda
Data Beda
BJ
BB
banyaknya peserta kelompok atasAJ
AB
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran digunakan untuk mengukur item soal mudah dikerjakan atau tidak dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
JS
BP
Keterangan :P = indeks kesukaranB = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan
benarJS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:0,00 < P ≤ 0,30 adalah soal sukar0,30 < P ≤ 0,70 adalah soal sedang0,70 < P ≤ 1,00 adalah soal mudah
(Arikunto 2007: 210)
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Analisis Data
Analisis Tahap Awal (Uji Homogenitas)untuk mengetahui apakah karakteristik sampel sama dengan yang akan dikenai penelitian.
(Sugiyono 2004 : 136)
Analisis Tahap Akhir (Analisis Data Penelitian) * uji normalitas * uji perbedaan dua rata-rata * uji ketuntasan belajar * uji peningkatan pemahaman
kecilVarianster
terbesarVariansFdata
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Uji Normalitas
k
i h
ho
f
ffx
1
22
digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak.
digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif siswa, melalui pembelajaran kooperatif dengan pendekatan peta konsep.
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus uji t dengan uji pihak kanan.
H0 : µ1 ≤ µ2
Ha : µ1 > µ2
µ1 = Rata-rata hasil belajar kelompok B
µ2 = Rata-rata hasil belajar kelompok A2
2
1
2
21
21
n
S
n
S
xxt
Uji Perbedaan dua rata-rata
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Uji Ketuntasan Belajar
Untuk mengetahui sejauh mana suatu metode pembelajaran berperan dalam peningkatan pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran secara tuntas, sehingga metode tersebut dikatakan efektif.
Seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila siswa tersebut telah mencapai nilai KKM yaitu telah mencapai daya serap lebih dari/sama dengan 71. Sedangkan keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau mencapai nilai 71 sekurang-kurangnya 85% dari jumlah peserta didik di dalam kelas tersebut .
Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dihitung dengan :
%100% N
n
n = jumlah siswa yang tuntas secara klasik N = jumlah seluruh siswa
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Uji Peningkatan Pemahaman
Bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa sebelum dan setelah diberi pembelajaran.
gS
SS
pre
prepost
%100
Besar faktor g dikategorikan sebagai berikuttinggi = g > 0,7 atau dinyatakan dalam persen g>70.sedang = 0,3 < g < 0,7 atau dinyatakan dalam persen 30 < g <70.rendah = g < 0,3 atau dinyatakan dalam persen g< 30
(Wiyanto 2008: 86)
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Proposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal SkripsiProposal Skripsi Proposal Skripsi Proposal Skripsi
BAB 1
BAB 2
BAB 3
PENUTUP