Proposal Limbah b3

31

Click here to load reader

description

sebuah proposal kerja prakt ditujukan ke perusahan semen tonasa

Transcript of Proposal Limbah b3

Page 1: Proposal Limbah b3

BAB I

P

ENDAHU

LUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan pembangunan

konstruksi semakin meningkat pula. Salah satu material yang digunakan dalam

kegiatan tersebut adalah semen. Semen merupakan salah satu bahan bangunan yang

digunakan untuk merekat, melapis, membuat beton dan lain-lain.

Industri besar di Indonesia yang bergerak dalam hal memproduksi semen antara lain PT

Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik tersebut diresmikan di Gresik pada tanggal 7

Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas produksi 250.000 ton semen

per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan

menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.

PT Semen Gresik (Persero) Tbk menyadari bahwa kegiatan produksinya berpotensi

menimbulkan pencemaran. Salah satunya adalah pencemaran akibat limbah B3.

Limbah B3 yang dihasilkan antara lain berasal dari kegiatan laboratorium berupa sisa

zat-zat kimia yang digunaka n, kegiatan pemeliharaan mesin berupa majun dan sarung

tangan bekas, kegiatan penggantian minyak trafo pada generator berupa minyak trafo

bekas (Dwiharto,2000) serta kegiatan pembakaran batu bara berupa fly ash dan bottom

ash.

Dalam Laporan Tahunan PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2010), PT Semen

Gresik (Persero) Tbk melakukan upaya penerapan produksi bersih (Clean

Production) pada pengelolaa n limbah B3 sesuai dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse

dan Recycle), seperti memanfaatkan oli bekas untuk pelumasan peralatan-peralatan

pabrik, memanfaatkan majun & kaos tangan yang terkontaminasi dengan oli/minyak

untuk bahan bakar alternatif, melakukan recycle tumpahan material reject untuk

Page 2: Proposal Limbah b3

dikembalikan ke proses produksi, menggunakan fly ash dan bottom ash yang telah

lulus uji TCLP, kuat tekan minimal 10 ton/m2, dan paint filter test sebagai

campuran pembuatan portland semen.

1

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

Kegiatan minimalisasi limbah B3 tentunya tidak sekedar untuk memenuhi

peraturan yang berlaku, akan tetapi untuk mengaplikasikan teknologi baru yang

ramah lingkungan dan menghasilkan keuntungn dari aspek finansial.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kerja praktek di PT Semen

Gresik (Persero) Tbk. dengan judul “Pengelolaan Limbah B3 PT SEMEN INDONESIA(Persero) Tbk”.

1.2 Tujuan

Tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1. Untuk mempelajari sumber-sumber limbah B3 yang ada di PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

2. Untuk mempelajari jenis limbah B3 yang ada di PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

3. Untuk mempelajari teknologi pengelolaan Limbah B3 yang telah dilakukan

oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan menganalisa kesesuaiannya dengan

peraturan yang berlaku.

4. Untuk mempelajari teknologi dalam meminimalisasi limbah B3 PT Semen

Gresik (Persero) Tbk.

1.3 Manfaat

Manfaat dari kerja praktek ini adalah:

Page 3: Proposal Limbah b3

1. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi PT Semen Gresik Persero Tbk

dalam hal pengelolaan limbah B3 secara tepat sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

2. Memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam pengaplikasian ilmu

secara langsung

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam kerja praktek ini merupakan observasi pengelolaan

limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

2.1 Bahan Baku Semen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komposisi bahan baku semen secara umum adalah batu kapur 80%,

tanah liat 12%, pasir silika 4%, pasir besi 3%, dan gypsum 1%. Batu kapur

merupakan sumber kalsium. Batu tersebut diambil, diangkat dan kemudian

dihancurkan dengan alat pemecah batu kapur, kemudian disimpan di dalam

alat penyimpanan batu kapur (silo). Tanah liat digunakan untuk menambah

kekurangan SiO2.Tanah liat kemudian dikeringkan di tempat pengeringan

tanah liat (clay dryer) untuk menurunkan kadar air menjadi maksimum 1%

sebelum disimpan di dalam alat penyimpanan tanah liat (silo). Pasir silika

digunakan untuk membantu proses pembakaran yaitu terbentuknya fluk

(Ismiyanti, 2010).

Page 4: Proposal Limbah b3

2.2 Proses Pembuatan Semen

Proses pembuatan semen pada dasarnya melalui lima tahapan, yaitu:

a. Penyediaan bahan mentah

b. Penggilingan bahan mentah

c. Pembakaran

d. Penggilingan akhir

e. Pengantongan/pengemasan.

2.3 Pengertian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Menurut (PP No. 18 Tahun 1999 pasal 1) limbah B3 adalah limbah sisa

dan atau suatu atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya beracun

yang karena sifat dan konsentrasinya atau jumlahnya, baik secara langsung

maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan

hidup dan atau membahayakan lingkunga n hidup, kesehatan, kelangsungan

hidup manusia serta makhluk hidup yang lain.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

3

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

2.4 Kriteria Limbah B3

Trihadiningrum (2000) menyatakan bahwa limbah yang dikategorikan

sebagai limbah B3 adalah limbah yang telah melalui uji karakteristik atau uji

toksikologi kemudian memiliki salah satu atau lebih sifat sebagai berikut:

a. Mudah meledak

b. Mudah terbakar

c. Reaktif

d. Beracun

e. Infeksius

f. Korosif

2.5 Pengelolaan Limbah B3

Page 5: Proposal Limbah b3

Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi,

penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan

penimbunan B3 (Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999).

2.5.1 Reduksi

Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, reduksi limbah B3

adalah suatu kegiatan pada penghasil untuk mengurangi jumlah dan

mengurangi sifat bahaya dan racun limbah B3, sebelum dihasilkan dari

suatu kegiatan.

2.5.2 Penyimpanan

Penyimpanan limbah B3 menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun

1999, adalah kegiatan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil

dan/ atau pengump ul dan/atau pemanfaat dan/atau pengolah dan/atau

penimbun limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara.

Tata cara penyimpanan limbah B3 menurut Keputusan Kepala Bapedal

No. 1 Tahun 1995 adalah sebagai berikut:

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

4

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

1) Penyimpanan kemasan harus dibuat dengan sistem blok. Setiap blok

terdiri atas 2 (dua) x 2 (dua) kemasan (Gambar 2.1), sehingga dapat

dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap kemasan sehingga

jika terdapat kerusakan kecelakaan dapat segera ditangani.

2) Lebar gang antar blok harus memenuhi persyaratan peruntukannya.

Lebar gang untuk lalu lintas manusia minimal 60 cm dan lebar gang

untuk lalu lintas kendaraan pengangkut (forklift) disesuaikan dengan

kelayakan pengoperasiannya.

Gambar 2.1 Pola penyimpanan kemasan drum di atas palet dengan jarak minimum 60 cm antar blok (Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995)

Page 6: Proposal Limbah b3

3) Penumpukan kemasan limbah B3 harus mempertimbangkan kestabilan

tumpukan kemasan. Jika kemasan berupa drum logam (isi 200 liter),

maka tumpukan maksimum adalah 3 (tiga) lapis dengan tiap lapis

dialasi palet (setiap palet mengalasi 4 drum). Jika tumpukan lebih

dan 3 (tiga) lapis atau kemasan terbuat dari plastik, maka harus

dipergunakan rak (Gambar 2.2).

4) Jarak tumpukan kemasan tertinggi dan jarak blok kemasan terluar

terhadap atap dan dinding bangunan penyimpanan tidak boleh

kurang dari 1 (satu) meter.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

5

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

Gambar 2.2 Penyimpanan kemasan limbah B3 dengan menggunakan rak (Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995).

5) Kemasan-kemasan berisi limbah B3 yang tidak saling cocok harus

disimpan secara terpisah, tidak dalam satu blok, dan tidak dalam

bagian penyimpanan yang sama. Penempatan kemasan harus dengan

syarat bahwa tidak ada kemungkinan bagi limbah- limbah yang

tersebut jika terguling/tumpah akan tercampur/masuk ke dalam bak

penampungan bagian penyimpanan lain.

Penyimpanan limbah cair dalam jumlah besar disarankan

menggunakan tangki (Gambar 2.3) dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Disekitar tangki harus dibuat tanggul dengan dilengkapi saluran pembuangan yang

menuju bak penampung.

2) Bak penampung harus kedap air dan mampu menampung cairan

minimal 110% dan kapasitas maksimum volume tangki.

3) Tangki harus diatur sedemikian rupa sehingga bila terguling akan

terjadi di daerah tanggul dan tidak akan menimpa tangki lain.

Page 7: Proposal Limbah b3

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

6

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

4) Tangki harus terlindung dari penyinaran matahari dan masuknya air

hujan secara langsung.

Gambar 2.3 Tempat penyimpanan limbah B3 cair dalam jumlah besar (Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995).

2.5.3 Pengumpulan

Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, pengumpulan

limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan limbah B3 dari penghasil limbah

B3 dengan maksud menyimpan sementara sebelum diserahkan kepada

pemanfaat dan/ataupengo la h dan/atau penimbun limbah B3.

Persyaratan bangunan pengumpulan limbah B3 menurut Keputusan Kepala Bapedal

No. 1 Tahun 1995 adalah sebagai berikut:

a. Fasilitas pengumpulan merupakan fasilitas khusus yang harus dilengkapi

dengan berbagai sarana untuk penunjang dan tata ruang yang tepat

sehingga kegiatan pengumpulan dapat berlangsung dengan baik dan

aman bagi lingkungan (Gambar 2.4).

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

7

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

b. Setiap bangunan pengumpulan limbah B3 dirancang khusus hanya

untuk menyimpan 1 (satu) karakteristik limbah, dan dilengkapi dengan

bak penampung tumpahan/ceceran limbah yang dirancang sedemikian

rupa sehingga memudahk a n dalam pengangkatannya;

Page 8: Proposal Limbah b3

c. Fasilitas pengumpulan harus dilengkapi dengan:

1) Peralatan dan sistem pemadam kebakaran;

2) Pembangkit listrik cadangan;

3) Fasilitas pertolongan pertama;

4) Peralatan komunikasi;

5) Gudang tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan;

6) Pintu darurat dan alarm.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

8

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

Gambar 2.4. Tata ruang fasilitas penyimpanan sementara limbah B3 di

luar lokasi pabrik penghasil atau di pengumpul dan atau

dipengolah(Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995).

2.5.4 Pengangkutan

Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, pengangkutan limbah

B3 adalah suatu kegiatan pemindahan limbah B3 dari penghasil dan/atau

dari pengumpul dan/atau dari pemanfaat dan/atau dari pengolah ke

pengumpul dan/atau ke pemanfaat dan/atau ke pengolah dan/atau ke

penimbun limbah B3. Prosedur pengangkutan limbah B3 dijelaskan dalam

pasal 15, 16 dan 17 yaitu sebagai berikut:

Pasal 15

(1) Pengangkut limbah B3 dilakukan oleh badan usaha yang

melakukan kegiatan pengangkutan limbah B3.

(2) Pengangkutan limbah B3 dapat dilakukan oleh penghasil limbah B3 untuk limbah

Page 9: Proposal Limbah b3

yang dihasilkannya sendiri.

(3) Apabila penghasil limbah B3 bertindak sebagai pengangkut limbah B3,

maka wajib memenuhi ketentuan yang berlaku bagi pengangkut limba

h B3.

Pasal 16

(1) Setiap pengangkutan limbah B3 oleh pengangkut limbah B3 wajib

disertai dokumen limbah B3.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dokumen limbah B3 sebagaima na

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala instansi yang bertanggung jawab.

Pasal 17

Pengangkut limbah B3 wajib menyerahkan limbah B3 dan dokumen

limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) kepada

pengumpul dan/atau pemanfaat dan/atau pengolah dan/atau penimbun

limbah B3 yang ditunjuk oleh penghasil limbah B3.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

9

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

SK Dirjen Perhubungan Darat (2004) menyebutkan bahwa kendaraan

pengangk ut bahan berbahaya adalah kendaraan bermotor, kereta

Page 10: Proposal Limbah b3

gandengan, kereta tempelan yang secara khusus dirancang dan dilengkapi

peralatan untuk pengangkutan bahan berbahaya. Tangki pada kendaraan

pengangkut merupakan bejana tekan dengan kapasitas air lebih dari 250

liter yang digunakan untuk pengangkutan atau penyimpanan sementara

bahan berbahaya, terdiri dari tangki tetap dan tangki portabel. Wadah

adalah suatu benda atau barang yang digunakan untuk tempat / pelindung

yang berhubungan langsung dengan bahan berbahaya dan beracun (B3).

Kemasan adalah tempat / pelindung yang berada lebih luar dari wadah

dan tidak berhubungan langsung dengan bahan berbahaya dan beracun

(B3). Pengirim limbah B3 adalah setiap orang atau badan yang

menjalankan fungsi pengiriman dan/ atau yang menyebabkan terkirimnya

bahan berbahaya dari satu tempat ke tempat lain. Termasuk dalam

pengertian ini adalah pengawas gudang, ekspedisi muatan dan

penghubung.

Pengangkut limbah B3 adalah setiap orang atau badan yang

melakukan fungs i pengangkutan yang diatur oleh peraturan perundang-

undangan, termasuk pemilik, pemborong, agen, pengemudi dan/ atau

setiap orang yang bertanggung jawab atas kendaraan pengangkut serta

pekerja angkutan terkait lainnya. Plakat adalah tanda yang harus dipasang

pada bagian luar kendaraan pengangkut yang menunjukkan tingkat

bahaya dari bahan yang diangkut sesuai dengan ketentuan perundangan

yang berlaku. Marking adalah tulisan atau lambang yang ditempel di

bagian luar kemasan bahan berbahaya yang menunjukkan jenis bahan

berbahaya yang ada di dalam kemasan. Label adalah penandaan dengan

kode warna berbentuk belah ketupat dengan ukuran sekurang-kurangnya

10 cm x 10 cm, dipasang di bagian luar kemasan bahan berbahaya untuk

menunjukkan tingkat bahayanya. Automotive engineer terdaftar adalah

automotive engineer atau ahli di bidang teknologi otomotif dan

pengangkutan bahan

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

10

Page 11: Proposal Limbah b3

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

kimia berbahaya, yang dinyatakan dengan sertifikat. Awak

kendaraan adalah pengemudi dan pembantu pengemudi.

2.5.5 Pemanfaatan

Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, pemanfaatan

limbah B3 adalah pemanfaatan limbah B3 adalah suatu kegiatan perolehan

kembali (recovery) dan/atau penggunaan kembali (reuse) dan/atau daur

ulang (recycle) yang bertujuan untuk mengubah limbah B3 menjadi suatu

produk yang dapat digunakan dan juga harus aman bagi lingkungan dan

kesehatan manusia.

2.5.6 Pengolahan

Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, pengolahan limbah

B3 adalah proses untuk mengubah karakteristik dan komposisi limbah B3

untuk menghilangka n dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau beracun

sifat racun.

Trihadiningrum (2000) menyebutkan bahwa proses pengolahan limbah

B3 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Netralisasi

Proses ini diperuntukkan limbah B3 yang bersifat ekstrim asam atau

basa. Proses netralisasi dilakukan dengan penambahan bubur kapur atau

bubur dolomit, soda kaustik (soda-ash).

b. Presipitasi/pengendapan

Proses ini diperuntukkan untuk limbah B3 yang memiliki kandungan

logam berat yang tinggi.

c. Solidifikasi

Proses ini dilakukan dengan penambahan bahan aditif tertentu yang

bertujuan untuk mengurangi sifat racun dan berbahaya limbah B3 itu

sendiri.

d. Adsorpsi

Proses ini umumnya digunakan dalam penanganan limbah B3 yang

bersifat cair. Seperti tumpahan oli bekas.

Page 12: Proposal Limbah b3

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

11

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

e. Pertukaran ion

f. Proses biologis

g. Insenerasi B3.

Metode lain yang digunakan untuk mengolah limbah B3 adalah sebagai berikut:

1. Chemical Conditioning.

Tujuan utama dari chemical conditioning ialah:

o menstabilkan senyawa-senyawa organik yang terkandung di

dalam lumpur o mereduksi volume dengan mengurangi

kandungan air dalam lumpur

o mendestruksi organisme patogen

o memanfaatkan hasil samping proses chemical conditioning yang

masih memilik i nilai ekonomi seperti gas methane yang dihasilkan

pada proses digestion

o mengkondisikan agar lumpur yang dilepas ke lingkungan dalam

keadaan aman dan dapat diterima lingkungan.

2. Solidification/Stabilization.

Stabilisasi didefinisikan sebagai proses pencampuran limbah dengan

bahan tambahan (aditif) dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan

pencemar dari limbah serta untuk mengurangi toksisitas limbah tersebut.

Sedangkan solidifikas i didefinisikan sebagai proses pemadatan suatu

bahan berbahaya dengan penambahan aditif. Teknologi

solidikasi/stabilisasi umumnya menggunakan semen, kapur (CaOH2),

dan bahan termoplastik. Metode yang diterapkan di lapangan ialah

metode in-drum mixing, in-situ mixing, dan plant mixing.

Page 13: Proposal Limbah b3

3. Incineration.

Pembakaran atau Insinerasi ini bertujuan untuk mengurangi volume

dan massa limbah hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat). Proses

insineras i menghasilkan energi dalam bentuk panas. Namun, insinerasi

memiliki beberapa kelebihan di mana sebagian besar dari komponen

limbah B3 dapat dihancurkan dan

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

12

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

limbah berkurang dengan cepat. Selain itu, insinerasi memerlukan

lahan yang relatif kecil (Soenarno, 2011).

2.5.7 Penimbunan

Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, penimbunan

limbah B3 adalah suatu kegiatan menempatkan limbah B3 pada suatu

fasilitas penimbunan dengan maksud tidak membahayakan kesehatan

manusi dan lingkungan hidup. Penimbuna n sementara maksimal selama

90 hari. Setelah 90 hari, limbah B3 tersebut harus dikelola oleh intansi

yang telah diberi kewenangan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dalam

hal ini adalah PPLI (Shoba, 2006).

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

13

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

3.1 Kerangka Kerja

BAB III METODOLOGI

Page 14: Proposal Limbah b3

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada kerja praktek ini adalah

studi pendahuluan, studi literatur, observasi secara langsung dan wawancara. Data

yang dikumpulka n adalah untuk pengelolaan sampah meliputi analisa karakteristik

timbulan sampah, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan ke TPS. Sedangkan untuk

pengelolaan limbah B3 meliputi analisa karakteristik limbah B3, reduksi, penyimpanan,

pengumpulan, pengangkutan, pemanfaata n, pengolahan dan penimbunan limbah B3.

Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku yaitu: Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan

Beracun, Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya Dan Beracun, Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995

Tentang : Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan

Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun, Keputusan Jendral Perhubungan Darat

Nomor : SK. 725/ AJ. 302/DRJ/2004 Tentang Penyelenggaraan Pengangk uta n Bahan

Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Jalan. Kerangka kerja pada kerja praktek ini dapat

dilihat pada Gambar 3.1.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

14

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

Ide

Studi Literatur

Observasi Lapangan dan Wawancara

Pengumpul

an Data

Pengelolaan Limbah B3

Karakteri Penyimp Pengum Pengang Pemanfa Pengolah Penimbustik anan pulan kutan atan an nan

Page 15: Proposal Limbah b3

l imbahB3

PP Nomor 85 tahun 1999 dan PP Nomor 74

Tahun 2001 Keputusan Bapedal No.1 Tahun

1995

Keputusan Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK. 725/ AJ.302/DRJ/2004

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Kerangka kerja

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

15

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

3.2 Kerangka Studi

1. Ide Studi

Ide studi dalam kerja praktek ini adalah bagaimana sebuah perusahaan

besar yaitu PT Semen Gresik (Persero) Tbk dapat mengelola limbah B3

yang dihasilkan dari proses produksi sehingga dapat memperoleh peringkat

warna hijau dalam program PROPER periode tahun 2010-2011. Peringkat

hijau berarti bahwa perusahaan tersebut telah melakukan pengelolaan

lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond

compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkunga n,

pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse,

Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial

(CSR/Comdev) dengan baik.

2. Studi Literatur

Jenis literatur yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan proposal

ini antara lain buku-buku yang relevan, laporan kerja praktek dan jurnal

dengan bidang kerja praktek sesuai dengan jenis industri yang akan

diambil. Pelaksanaan pada tahap ini yaitu mengumpulkan data dan

informasi yang diperlukan dalam bentuk pustaka.

Page 16: Proposal Limbah b3

3. Observasi Lapangan dan Wawancara

Pada tahap ini akan dilakukan proses pengenalan secara umum yang

meliputi: lokasi kerja praktek, proses limbah B3 PT Semen Gresik

(Persero) Tbk serta struktur organisasi serta pihak-pihak yang terkait

dalam kerja praktek ini. Tahap ini bertujuan sebagai proses adaptasi

terhadap keseluruhan sistem yang ada bagi para peserta kerja praktek.

Proses wawancara merupakan proses lanjutan untuk melengkapi data

primer yang telah didapatkan.

4. Pengumpulan Data

Data yang diperlukan untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah dan

limbah B3 di PT Semen Gresik (Persero) Tbk, meliputi data primer

yang berasal dari observasi

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

16

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

langsung serta data sekunder yang berasal dari laporan tahunan PT

Semen Gresik (Persero) Tbk. Data primer yang dibutuhkan antara lain:

Pengelolaan limbah B3, meliputi:

a. Timbulan dan Karakteristik limbah B3

b. Reduksi

c. Penyimpanan

d. Pengum

Page 17: Proposal Limbah b3

pulan

e. Pengangkutan

f. Pemanfaatan

g. Pengolahan

h. Penimbunan B3.

5. Analisa dan Pembahasan

Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap proses pengelolaan sampah dan

limbah B3 kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku di

Indonesia . peraturan yang digunakan sebagai acuan adalah Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya

Dan Beracun, Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun, Keputusan Kepala

Bapedal No. 1 Tahun 1995 Tentang : Tata Cara Dan Persyaratan Teknis

Penyimpa na n Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun,

Keputusan Jendral Perhubungan Darat Nomor : SK. 725/ AJ.

302/DRJ/2004 Tentang Penyelenggara a n Pengangkutan Bahan Berbahaya

Dan Beracun (B3) Di Jalan.

6. Penarikan kesimpulan dan Saran

Hasil kesimpulan diambil bersumber dari hasil analisa yang telah dilakukan

sedangkan hasil saran yang diberikan merupakan alternatif solusi dari

permasalahan yang ada.

Page 18: Proposal Limbah b3

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

17

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

BAB IV

P

ELAKSAN

AAN

4.1 Te mpat Pe laksanaanKerja Praktek ini mengambil lokasi di perusahaan PT. Semen Gresik

(Persero) Tbk yang dialamatkan kepada :

General Services, Finance and Administration Manager PT SEMEN

GRESIK (PERSERO) Tbk

Jalan Veteran, Gresik, 61122, Jawa Timur, Indonesia.

4.2 Tema Kerja Praktek

Tema kerja praktek yang diambil di PT. Semen Tonasa, Sulawesi Selatan, adalah

“Studi Pengelolaan Limbah B3 di PT. Semen Gresik (Persero), tbk”.

4.3 Pelaksana

Peserta adalah 3 orang mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas

Hasanuddin dengan data sebagai berikut :

NAMA : FADEL IBRAHIM

NIM : D121 12 105

JURUSAN : TEKNIK LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

18

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

Page 19: Proposal Limbah b3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

NAMA : IKHSAN NUR ALAM

NIM : D121 12 259

JURUSAN : TEKNIK LINGKUNGANNAMA : HALIQ ABDUL WALID

NIM : D121 12 269

JURUSAN : TEKNIK LINGKUNGAN

4.4 Jadwal Pelaksanaan

Sesuai dengan peraturan akademik Universitas Hasanuddin, maka Kerja

Praktek diselenggarakan selama 300 jam efektif. Yang jika disesuaikan dengan

jam kerja kantor, maka kerja praktek akan berlangsung selama 2 bulan.Yaitu

pada bulan Maret 2016 sampai April 2016 .

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

19

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

B

AB

V

P

EN

UT

UP

Dengan adanya pelaksanaan kerja praktek ini, diharapkan kami sebagai

mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Hasanuddin mendapatkan pengetahuan dan

pengalaman dalam melaksanakan kerja praktek dengan judul “Studi Pengelolaan

Page 20: Proposal Limbah b3

Limbah B3 di PT. Semen Gresik (Persero), tbk” , dan menjadi mahasiswa-

mahasiswa yang berkompeten dan berkontribusi untuk menjaga lingkungan.

Selain itu, diharapkan juga, diantara PT. Semen Gresik (Persero), tbk dan

perguruan- perguruan tinggi lainnya dapat terjalin hubungan yang harmonis dan

kerjasama yang baik, serta dapat mencetak mahasiswa- mahasiswa yang berpotensi.

Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, sebagai acuan

dalam melaksanakan kerja praktek. Besar harapan kami untuk dapat melaksanakan

Kerja Praktek di PT. Semen Gresik (Persero), tbk serta akan bantuan segenap direksi

dan karyawan perusahaan PT. Semen Gresik (Persero), tbk demi kelancaran serta

suksesnya pelaksanaan kerja praktek yang akan kami laksanakan. Kami menyadari

bahwa pada saat pelaksanaan Kerja Praktek akan sedikit mengganggu kegiatan

perusahaan dan untuk itu, sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar- besarnya.

Atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

20

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

CURRICULUM VITAE Fadel Ibrahim

+6282293194898

[email protected]

NAME : Fadel Ibrahim

PLACE AND DATE OF BIRTH : Manado, 28 februari 1994 GENDER : Male NATIONALLY : Indonesia MARITAL STATUS : Single ADDRESS : Kompleks PKG

Jalan Poros Malino, Gowa. PHONE : +6282293194898 (Handphone) GPA : 2,73 (Scale 4,00) With 117 SKS EMAIL : f a d e li b r a h i m 28@ g m a i l . c o m

Page 21: Proposal Limbah b3

Formal Educational Backround

School Place Year

University Envrionmental Engineering, CivilEngineering Departement, Faculty of Engineering University of Hasanuddin, Makassar

2012-Now

Senior High Scholl SMK Cokroaminoto Kota Kotamobagu 2009-2012

Junior High Scholl SMP Negeri 2 Kota Kotamobagu 2006-2009

Elementary School SDN 2 Kota Kotamobagu 2000-2006

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

21

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

Seminars, Non Formal Education, Training and Work Experience

Description

Place Year

Hydrological Analysis Laboratory Hasanuddin University, Makassar 2015

Water Quality LaboratoryMakassar, Water

Laboratory,Hasanuddin University

2014

Microbiology LaboratoryMakassar, Microbiology

Laboratory,Hasanuddin University

2014

Topographic Survey and Mapping Laboratory

Makassar, Civil Engineering

department, Faculty of Engineering University of

2013

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

22

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

Page 22: Proposal Limbah b3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

CURRICULUM VITAE Ikhsan Nur Alam

+6282187351017

[email protected]

NAMEPLACE AND DATE OF BIRTH

: Ikhsan Nur Alam: Lancirang, April 7th 1994

GENDER : Male NATIONALLY : Indonesia MARITAL STATUS : Single ADDRESS : J. Garuda No.

29 Tonasa I , 90661 PHONE : +6282187351017 (Handphone)

GPA : 2,98 (Scale 4,00) With 115 SKS EMAIL : i k h s a n a l a m 234@ g m a il . c o m

Formal Educational Backround

School Place Year

University Envrionmental Engineering, CivilEngineering Departement, Faculty of Engineering University of Hasanuddin, Makassar

2012-Now

Senior High Scholl SMA Swasta Semen Tonasa, Pangkep 2009-2012

Junior High Scholl SMP Swasta Semen Tonasa, Pangkep 2006-2009

Elementary School SD 3 Tonasa 1 2000-2006

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

23

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

Seminars, Non Formal Education, Training and Work Experience

Page 23: Proposal Limbah b3

Description

Place Year

Hydrological Analysis Laboratory Hasanuddin University, Makassar 2015

Seminar :”Desain BangunanPengolahan Air Limbah”

45 University, Makassar 2014

Seminar: “Bangunan Tahan

Gempa”

Centre of Technolgy, HasanuddinUniversity

2014

Water Quality Laboratory Makassar, Water Laboratory,

Hasanuddin University

2014

Microbiology Laboratory Makassar, Microbiology Laboratory,

Hasanuddin University

2014

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

24

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

CURRICULUM VITAE Haliq Abdul Walid BM

+6285335296272

[email protected] NAME : Haliq Abdul Walid BM PLACE AND DATE OF BIRTH : Sinjai, 10 November 1993 GENDER : Male NATIONALLY : Indonesia MARITAL STATUS : Single ADDRESS : Bumi Batara

Mawang Jalan Poros Malino, gowa

PHONE : +6285375504214 (Handphone) GPA : 3,14 (Scale 4,00) With 130 SKS EMAIL : h a li q aa bd u l w a li d @ g m a il . c o m

Formal Educational Backround

School Place Year

Page 24: Proposal Limbah b3

University Envrionmental Engineering, CivilEngineering Departement, Faculty of Engineering University of Hasanuddin, Makassar

2012-Now

Senior High Scholl SMA Negeri 1 Sinjai Selatan 2009-2012

Junior High Scholl SMP Negeri 1 Sinjai Selatan 2006-2009

Elementary School SDN 42 Sinjai Selatan 2000-2006

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

25

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI PENGELOLAAN LIMBAH B3

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk, 61122, JAWA TIMUR, INDONESIA

Seminars, Non Formal Education, Training and Work Experience

Description

Place Year

Hydrological Analysis Laboratory Hasanuddin University, Makassar 2015

Water Quality LaboratoryMakassar, Water

Laboratory,Hasanuddin University

2014

Microbiology LaboratoryMakassar, Microbiology

Laboratory,Hasanuddin University

2014

Topographic Survey and Mapping Laboratory

Makassar, Civil Engineering

department, Faculty of Engineering University of

2013

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

26