Proposal kualitatif

25
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF “UPAYA GURU MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” Dra. FETRI YENI, M.Pd Disusun Oleh : TETI FITRIA DEWI 93886 PADANG 15 KONSENTRASI TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

description

Proposal Kualitatif Kepramukaan

Transcript of Proposal kualitatif

Page 1: Proposal kualitatif

PROPOSAL

PENELITIAN KUALITATIF

“UPAYA GURU MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI”

Dra. FETRI YENI, M.Pd

Disusun Oleh :

TETI FITRIA DEWI

93886

PADANG 15

KONSENTRASI TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2010

Page 2: Proposal kualitatif

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang

telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Ibu Fetri Yanti, M.Pd selaku dosen mata kuliah Penelitian Kualitatif yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan sebelum pembuatan proposal ini.

Rekan-rekan mahasiswa seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu yang sudah sangat membantu dalam terselesaikannya makalah ini

Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung juga membantu

dalam pembuatan Proposal ini berjudul “Sistem Gerakan Pramuka terhadap

Siswa di Gugus Depan SMA N 1 Sitiung”

Harapan penulis semoga dengan adanya pembuatan proposal ini dapat membuat

bakat dan kreativitas kita sebagai calon guru dalam bidang tulis menulis semakin

bertambah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh sempurna, untuk itu penulis

harapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar menjadi lebih baik

dimasa yang akan datang.

Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah ini penulis mohon maaf yang

setulus-tulusnya.

Penulis

TETI FITRIA DEWI

Page 3: Proposal kualitatif

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Gerakan Pramuka adalah Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana,

Gerakan Pramuka ditentukan dan ditetapkan dengan keputusan Presiden

No. 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan

pembaharuan Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia, yang mana

Organisasi ini memiliki anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga

Kepres RI No. 34 Tahun 1999 dan SK Kwarnas 107 Tahun 1999. Artinya

Organisasi ini memiliki landasan hokum yang di aktifkan di setiap Gugus

Depan atau disetiap sekolah yang mana tingkat Siaga, Penggalang dan

Penegak.

Gerakan Pramuka adalah alat pemersatu kaum muda menjadi

manusia berkepribadian ,berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa kuat mental dan tinggi moral,

terampil serta kuat jasmaninya. Kaum muda ini nantinya memiliki jiwa

pancasila setia dan patuh kepada Negara kesatuan Republik Indonesia

menjadi masyarakat yang berguna serta memilki kepedulian sesame hidup

dan alam lingkungan baik local, nasional maupun internasional sesuai pasal

4 Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.

Sebagai dasar itulah Gerakan Pramuka di Gudep SMA N 1 Sitiung

terus di aktifkan dengan memberikan pola kepelatihan pramuka selain

membina peserta didik menjadi pemimpin namun juga melatih ilmu

managerial lansung ke aplikasi di lapangan bagaimana siswa mampu

mendesain kegiatan, kemudian melaksanakan kegiatan tersebut dengan

Page 4: Proposal kualitatif

tepat waktu dan melaporkan serta mempertanggung jawabkan apa yang

telah dilaksanakan.

Sistem kepelatihan pada Gerakan Pramuka ini cara efektif dan

efisen membiasakan peserta didik memiliki sifat sukarela, tidak

membedakan suku ras golongan agama dan siap membantu masyarakat

sekolah, di luar sekolah dan keluarga.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana membuat program kepelatihan Gerakan Pramuka kepada

Siswa SMA N 1 Sitiung”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu program khusus

tentang kepelatihan Gerakan Pramuka di Gudep SMA N 1 Sitiung.

2. Menerapkan ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek yang

dipelajari selama mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri

Padang.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai kontribusi penulis pada dunia pendidikan demi memperbaiki

pola kepelatihan Pramuka pada Gugus Depan SMA N 1 Sitiung.

2. Mampu memenuhi kebutuhan peserta didik secara efektif dan efisien

ditinjau dari segi waktu dan tenaga.

3. Proses kepelatihan Pramuka berjalan dengan baik.

Page 5: Proposal kualitatif

1.4 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan pokok yang

diangkat maka penulis membatasi masalah pada system kepelatihan yeng

meliputi penyusunan program kerja di gugus depan, pelaksana kegiatan,

dan evaluasi program kegiatan Geraka Pramuka.

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian pada SMA N 1 Sitiung yaitu di Jl. Dempo Koto

Agung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya.

1.5.2 Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dari Bulan Agustus sampai dengan Desember 2010

1.5.3 Metode Pengumpulan Data

Sehubungan dengan penulisan Proposal ini penulis menggunakan

sumber dan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Wawancara lansung dengan Kepala SMA N 1 Sitiung dan Pembina

Pramuka yang melakukan kepelatihan dalam setiap minggunya.

2. Observasi dengan cara lansung terjun kelapangan di SMA N 1

Sitiung.

3. Studi kepustakaan dengan metode ini penulis banyak membaca

buku untuk mencari informasi yang mendukung penelitian ini

1.5.4 Metode Penelitian

Suatu karya tulis dapat dikatakan ilmiah apabila memenuhi

syarat –syarat yang telah ditentukan , yaitu salah satunya memilih

metode dalam penulisan proposal ini, penulis memperoleh bahan-bahan

masukan dari pengumpulan data tertulis dari SMA N 1 Sitiung.

Page 6: Proposal kualitatif

Adapun metode yang digunakan adalah Diskripsi Studi Khusus,

yaitu mengemukakan maslah dengan mengumpulkan data-data

pengkajiannya yang bertujuan mengambil kesimpulan dari pembahasan

yang dilakukan. Pendekatan pengembangan system yang dilakukan

oleh system menurut Leman, yang tahapan pengembangan system

yaitu :

1. Survei system

2. Analisa system

3. Desain Sistem

4. Impelmentasi Sistem

1.6 Sistematika Penulisan

Sistem penulisna ini dimaksud agar dapat memberikan gambaran secara

garis besar mengenai isi laporan proposal ini secara keseluruhan. Adapun

penulisan Proposal ini terbagi menjadi 5 Bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari sub bab yaitu latar belakang, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mengemukakan maslah tentang sejarah SMA, Struktur

Organisasi dan Pembagian tugas, pengertian Organisasi,

pengertian system, pengertian kepelatihan, pengertian pramuka.

BAB III : KONSEP KEPELATIHAN

Bab ini menguraikan tentang rancangan system meliputi

perancangan program kerja kepramukaan dan kepembinaan

dengan stack holder yang ada.

Page 7: Proposal kualitatif

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis membahas mengenai tehnik kepelatihan

program kerja pramuka dari apa yang di deain pada bab

sebelumnya, baik struktur program maupun struktur desain

aplikasi kegiatannya.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang merupakan

bagian akhir dari penulisan tugas akhir yang bersifat

membangun.

Page 8: Proposal kualitatif

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Sejarah Singkat SMA N 1 Sitiung

SMA Negeri 1 Sitiung merupakan sekolah tertua di Kabupaten

Dharmasraya dan Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung sebelum

terpisahnya menjadi kabupaten Dharmasraya.

Dulunya pada tahun 1978 SMA N 1 Sitiung bernama SMA

Negeri 1 Wonotiung, Sekolah ini didirikan bertujuan untuk menampung

anak-anak transmigrasi yang berasal dari wonogiri dalam jumlah besar

yang masih bersekolah di tempat asalnya sebelumnya, namun tidak

Siswa siswi yang berasal dari wonogiri saja bersekolah di SMA Negeri

1 Sitiung tetapi juga siswa-siswi berasal dari Kabupaten Dharmasraya

yaitu masyarakat setempat kemudian berasala dari Kabupaten Sawah

Lunto Sijunjung , Kabupaten Muaro Bungo berasal dari daerah

perbatasan.

SMA Negeri 1 Sitiung didirikan dengan jumlah wilayah tanah

Pada umumnya setiap sekolah memiliki Visi dan misi begitu pula SMA

N 1 Sitiung Visi dan Misinya yaitu :

a. Visi

Mewujudkan sekolah yang bermutu berdasarkan Iman dan Taqwa

b. Misi

1. Meningkatkan kegiatan Keagamaan secara berkesinambungan

2. Meningkatkan Profesionalisme tenaga Pendidik dan tenaga

kependidikan

Page 9: Proposal kualitatif

3. Meningkatkan Prestasi Akademik kelulusan

4. Meningkatkan Disiplin Warga Sekolah

5. Menumbuhkan budaya bersih, sehat dan santun

6. Menumbuhkan minat baca

7. Meningkatkan prestasi dibidang lomba

8. Meningkatkan kemampuan berbahasa Asing dan Penguasaan

ICT bagi Warga Sekolah

9. Menjalin Kerjasama dengan Seluruh Stackholder

Sesuai dengan perkembangan SMA N 1 Siitung mempersiapkan

penataan Organisasi, manajemen Organisasi, pemikiran kolektif,

partisipasi loyalitas yang tinggi rasa memiliki terhadap warga

sekolah. Serta terus memenuhi sarana prasarana yang dibutuhkan

sehingga mampu melayani peserta didik dengan baik.

2.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah

Wakil Sapras Wakil Humas Wakil KesiswaanWakil Kurikulum

STRUKTUR ORGANISASI SMA N 1 SITIUNG

KA TUKomite

Majelis Guru

Siswa

Page 10: Proposal kualitatif

Kamabigus

Dewan Kehormatan

Pembina PramukaPembina Pramuka

AMBALAN2010 / 2011

CALON PENEGAK

PRADANA

2.1.3 Sruktur Organisasi Pramuka

Gambar. 2 Struktur Organisasi Pramuka

a. Tugas Dan Tanggung Jawab

Kamabigus

Pimpinan Gugus Depan yang bertanggung Jawab berlansung

atau tidaknya dalam Gugus depan yang dipimpinnya.

1. Sebagai facilitator Gerakan Pramuka SMA N 1 Sitiung dapat

berjalan dengan baik

2. Bertanggung jawab berlansungya aktif tidaknya Gerakan

Pramuka Gudep SMA N 1 Sitiung

Page 11: Proposal kualitatif

Dewan Kehormatan

Dewan Pertimbangan pengawas, penasehat baik atau tidaknya

Program yang dilaksanakan Oleh anggota Gerakan Pramuka

telah berjalan dengan baik.

1. Dewan Pemantau penasehat tentang Berlansungnya Program

Gerakan Pramuka Gudep SMA N 1 Sitiung

2.

Pembina Pramuka

Pembina Pramuka merupakan kakak Pembina, pembimbing

merupakan facilitator tempat berkonsultasi para Anggota

Ambalan kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan

Program atau melatih Adek-adek Calon Penegak dan Bantara.

1. Membatu memberi motivasi, serta menjadi fasilitator

mendorong agar pramuka berjalan dengan baik.

2. Menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik

Ambalan selaku pelaksana program maupun calon Penegak

Pramuka

3. Mengembangkan keterampilan peserta didik

4. Mengadakan kerjasama dengan para pimpinan satuan dan

anggota

Ambalan

Ambalan adalah Sangga Kerja yang telah diseleksi dari calon

penegak pramuka yang berasal dari sekolah SMP yaitu satuan

Penggalang, dan mengikuti kepelatihan lanjutan menjadi

anggota Bantara sehingga mereka terpilih menjadi Anggota

ambalan pramuka.

Page 12: Proposal kualitatif

Ambalan pramuka yang menjalankan program pramuka menjadi

pemimpin-pemimpin kecil dari adek-adek kelas X yang masih

menjadi Calon Anngota penegak dan Calon Bantara.

Tugas dan Tanggung Jawab Ambalan yaitu :

1. Menyusun program kerja Pramuka dalam 1 periode yaitu 1

tahun

2. Melaksanakan Program kerja pramuka

3. Melaporkan kegiatan yang dilakukan kepada Pembina

pramuka, sekolah.

4. Melatih, membimbing calon penegak pramuka untuk

menjadi anggota Pramuka Penengak

5. Menjalin Kerjama dengan Kwaran Kwartir ranting

Kecamatan, Kwarcab yaitu kwartir cabang Kabupaten.

6. Tunduk pada aturan Satuan pendidika Gugus Depan

Calon Penegak

1. Wajib mengikuti kegiatan pramuka Semester 1

2. Memiliki hak dalam seleksi pada kegiatan Bantara

3. Memiliki hak dalam penerimaan materi dari Kakak Ambalan

yang diadalakan latihan dalam dua minggu sekali.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Organisasi

Menurut James A.F Stoner, Manajemen ( 1989 : 295 )

Organisasi adalah bentuk setiap penggabungan dua orang atau lebih

untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Sedangkan menurut H. Thamrin manajemen Suatu Pengantar

( 1981:89) struktur organisasi adalah susunan dan hubungan dari pada

bagian-bagian di bawah seorang pimpinan yang ada dalam perusahaan.

Page 13: Proposal kualitatif

2.2.2 Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi , (1997:2) Sistem adalah sekelompok unsure

yang erat hubungannya antara satu dengan yang lainnya yang berfungsi

bersama-sama mencapai tujuan tertentu”.

2.2.3 Pengertian Kepramukaan

Lemdiknas, (Panduan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar,

2001:12) Keprmukaan adalah Proses pendidikan sekolah dan

pendidikan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,

sehat teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang sasaran

akhirnya pembentukkan watak, ahlak dan budi pekerti luhur.

BAB III

SISTEM KEPRAMUKAAN

Page 14: Proposal kualitatif

3.1 Sistem Kepramukaan Berjalan

Ambalan yang telah dilantik dalam periodenya selaku pelaksana

kegiatan Pramuka wajib membuat program kerja kegiatan yang akan

dilakukan dari masa kepemimpinan ambalan Yang diketuai Oleh

Seorang Prada dan Pradani sebagai ketua ambalan Putri.

a. Program Kerja Pramuka SMA N 1 Sitiung

No KegiatanMinggu

1

Pengenalan Pramuka – Struktur Organsisasi

2Pengenalan Dasa Dharma

3Latihan Upacara

4Latihan PBB

5Lomba antar sangga

6 Pionering 7 Hiking

8Lomba antar sangga

9Pelatihan Saka

10Pelatihan Saka

11

Pelatihan Teknologi dan Wirausaha

12 Evaluasi Tabel. 1 Program Kerja Pramuka

3.2 Kelebihan Sistem Berjalan

Page 15: Proposal kualitatif

Dari program kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan program kerja

yang dirancang oleh ambalan telah berjalan dengan baik dan yang

terlaksana adalah kegiatan yang berbentuk fisik sedangkan berdasarkan

kepelatihan hanya Instandi Dinas social saja yang aktif.

Kelebihan Gerakan Pramuka SMA N 1 Sitiung Berjalan

1. Pembina pramuka dan Ambalan sudah terampil dalam membuat

program kerja dan menjadi percontohan dari Gudep-gudep lainnya.

2. Ambalan SMA N 1 Sitiung selalu dipercaya menjadi Sangga kerja

dalam kegiatan Besar di Kabupaten.

3. Dalam kegiatan Lomba PBB, Lomba Senam, Pionering, Pidato,

Lawak dan Bakat siswa Gerakan Pramuka SMA N 1 Sitiung selalu

mendapat Juara

3.3 Kekurangan Sistem Berjalan

Adapun kekurangan system Kepramukaan SMA N 1 Sitiung yaitu :

1. Belum adanya kesadaran Wali Kelas X dalam memotivasi peserta

didik dalam kegiatan pramuka yang wajib diikuti Semester 1,

sehingga lebih membaca kekurangan ambalan dari pada mengikuti

program kerja

2. Rendahnya kehadiran Kelas X yang nantinya akan menjadi

pemimpin-pemimpin kecil disekolah seperti Menjadi Pengurus Osis,

Pengurus Rohis, Pengurus Pramuka itu sendiri.

3. Sebagian tenaga Pendidik tidak memandang perlu terhadap kegiatan

pramuka sehingga berdampak pada kegiatan Upacara bendera pada

hari senin masih banyak kekurangan yang bersifat tehnik seperti

pelaksana, pemimpin, pembaca UUD, Pembawa Bendera

4. Belum adanya Kerjasamanya Instansi Dinas terkait memiliki

kewajiban terhadap pelatihan Pramuka Penegak tingkat SMA seperti

Page 16: Proposal kualitatif

SekolahSapras /

Pramuka Dinas Terkait

Guru / Tenaga Pendidik

Calon Penegak

Dinas Kepolisian dengan Saka Bhayangkara, Dinas Kesehatan Saka

Bakti Husada,

3.4 Sistem Kepramukaan Yang diusulkan

1. Sekolah Perlunya Membuat Aturan yang mendukung kegiatan

tentang Pramuka baik kepada Wali Kelas dan peserta didik

2. Dijalinnya Kerjasama terhadap Dinas Terkait sehubungan dengan

SAKA Yang Diminati Oleh Peserta didik

3. Fasilitas dan Sarana Prasarana Terus ditingkatkan terhadap Organisasi

Pramuka yang telah banyak mengukir prestasi di SMA N 1 Sitiung.

Gambar 3. Sistem Yang Kepramukaan Yang disulkan

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 17: Proposal kualitatif

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh Pada Gerakan Pramuka SMA N 1

SItiung dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Didapatkan sebuah program yang dilaksanakan Gerakan Pramuka telah

berjalan dengan baik

2. Sistem kepelatihan yang dilaksanakan berdasarkan bakat, minat dan

kemampuan siswa sehingga tidak membosankan.

3. Selain kepelatihan fisik ambalan juga melaksanakan kegiatan fisik

Ambalan juga mengenalkan dan mengaplikasi ilmu teknolgi dan Wira

Usaha dalam berkarya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang didapat maka dapat diusulkan saran

sebagai berikut :

1. Gerakan Pramuka Gudep SMA N 1 Sitiung sebaiknya didukung

oleh seluruh tenaga Pendidik dan calon Pramuka itu sendiri

2. Menjalin Kerjasama dengan Dinas Terkait sehubungan dengan

kelansungan SAKA Sesuai dengan Bidang yang diminati Anggota

Pramuka SMA N 1 Sitiung.

3. Program yang telah dibuat tidak menutup kemungkinan Untuk

dikembangkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: Proposal kualitatif

AD & RT Gerakan Pramuka (Kepres RI No. 34 Th 1999 dan Kep.Ka Kwarnas

No.107 Th 1999). Kwarnas. Jakarta, 1999.

PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI, 75 TAHUN KEPANDUAN DAN

KEPRAMUKAAN, Kwarnas. Jakarta, 1987.

LEMDIKANAS.2001, Panduan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat

Dasar.2001