Proposal kualitatif
description
Transcript of Proposal kualitatif
PROPOSAL
PENELITIAN KUALITATIF
“UPAYA GURU MENUMBUH KEMBANGKAN POTENSI PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI”
Dra. FETRI YENI, M.Pd
Disusun Oleh :
TETI FITRIA DEWI
93886
PADANG 15
KONSENTRASI TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang
telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Ibu Fetri Yanti, M.Pd selaku dosen mata kuliah Penelitian Kualitatif yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan sebelum pembuatan proposal ini.
Rekan-rekan mahasiswa seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu yang sudah sangat membantu dalam terselesaikannya makalah ini
Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung juga membantu
dalam pembuatan Proposal ini berjudul “Sistem Gerakan Pramuka terhadap
Siswa di Gugus Depan SMA N 1 Sitiung”
Harapan penulis semoga dengan adanya pembuatan proposal ini dapat membuat
bakat dan kreativitas kita sebagai calon guru dalam bidang tulis menulis semakin
bertambah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh sempurna, untuk itu penulis
harapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar menjadi lebih baik
dimasa yang akan datang.
Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah ini penulis mohon maaf yang
setulus-tulusnya.
Penulis
TETI FITRIA DEWI
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka adalah Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana,
Gerakan Pramuka ditentukan dan ditetapkan dengan keputusan Presiden
No. 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan
pembaharuan Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia, yang mana
Organisasi ini memiliki anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga
Kepres RI No. 34 Tahun 1999 dan SK Kwarnas 107 Tahun 1999. Artinya
Organisasi ini memiliki landasan hokum yang di aktifkan di setiap Gugus
Depan atau disetiap sekolah yang mana tingkat Siaga, Penggalang dan
Penegak.
Gerakan Pramuka adalah alat pemersatu kaum muda menjadi
manusia berkepribadian ,berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa kuat mental dan tinggi moral,
terampil serta kuat jasmaninya. Kaum muda ini nantinya memiliki jiwa
pancasila setia dan patuh kepada Negara kesatuan Republik Indonesia
menjadi masyarakat yang berguna serta memilki kepedulian sesame hidup
dan alam lingkungan baik local, nasional maupun internasional sesuai pasal
4 Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
Sebagai dasar itulah Gerakan Pramuka di Gudep SMA N 1 Sitiung
terus di aktifkan dengan memberikan pola kepelatihan pramuka selain
membina peserta didik menjadi pemimpin namun juga melatih ilmu
managerial lansung ke aplikasi di lapangan bagaimana siswa mampu
mendesain kegiatan, kemudian melaksanakan kegiatan tersebut dengan
tepat waktu dan melaporkan serta mempertanggung jawabkan apa yang
telah dilaksanakan.
Sistem kepelatihan pada Gerakan Pramuka ini cara efektif dan
efisen membiasakan peserta didik memiliki sifat sukarela, tidak
membedakan suku ras golongan agama dan siap membantu masyarakat
sekolah, di luar sekolah dan keluarga.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana membuat program kepelatihan Gerakan Pramuka kepada
Siswa SMA N 1 Sitiung”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu program khusus
tentang kepelatihan Gerakan Pramuka di Gudep SMA N 1 Sitiung.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek yang
dipelajari selama mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri
Padang.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai kontribusi penulis pada dunia pendidikan demi memperbaiki
pola kepelatihan Pramuka pada Gugus Depan SMA N 1 Sitiung.
2. Mampu memenuhi kebutuhan peserta didik secara efektif dan efisien
ditinjau dari segi waktu dan tenaga.
3. Proses kepelatihan Pramuka berjalan dengan baik.
1.4 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan pokok yang
diangkat maka penulis membatasi masalah pada system kepelatihan yeng
meliputi penyusunan program kerja di gugus depan, pelaksana kegiatan,
dan evaluasi program kegiatan Geraka Pramuka.
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian pada SMA N 1 Sitiung yaitu di Jl. Dempo Koto
Agung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya.
1.5.2 Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dari Bulan Agustus sampai dengan Desember 2010
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Sehubungan dengan penulisan Proposal ini penulis menggunakan
sumber dan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara lansung dengan Kepala SMA N 1 Sitiung dan Pembina
Pramuka yang melakukan kepelatihan dalam setiap minggunya.
2. Observasi dengan cara lansung terjun kelapangan di SMA N 1
Sitiung.
3. Studi kepustakaan dengan metode ini penulis banyak membaca
buku untuk mencari informasi yang mendukung penelitian ini
1.5.4 Metode Penelitian
Suatu karya tulis dapat dikatakan ilmiah apabila memenuhi
syarat –syarat yang telah ditentukan , yaitu salah satunya memilih
metode dalam penulisan proposal ini, penulis memperoleh bahan-bahan
masukan dari pengumpulan data tertulis dari SMA N 1 Sitiung.
Adapun metode yang digunakan adalah Diskripsi Studi Khusus,
yaitu mengemukakan maslah dengan mengumpulkan data-data
pengkajiannya yang bertujuan mengambil kesimpulan dari pembahasan
yang dilakukan. Pendekatan pengembangan system yang dilakukan
oleh system menurut Leman, yang tahapan pengembangan system
yaitu :
1. Survei system
2. Analisa system
3. Desain Sistem
4. Impelmentasi Sistem
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem penulisna ini dimaksud agar dapat memberikan gambaran secara
garis besar mengenai isi laporan proposal ini secara keseluruhan. Adapun
penulisan Proposal ini terbagi menjadi 5 Bab yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari sub bab yaitu latar belakang, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini mengemukakan maslah tentang sejarah SMA, Struktur
Organisasi dan Pembagian tugas, pengertian Organisasi,
pengertian system, pengertian kepelatihan, pengertian pramuka.
BAB III : KONSEP KEPELATIHAN
Bab ini menguraikan tentang rancangan system meliputi
perancangan program kerja kepramukaan dan kepembinaan
dengan stack holder yang ada.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis membahas mengenai tehnik kepelatihan
program kerja pramuka dari apa yang di deain pada bab
sebelumnya, baik struktur program maupun struktur desain
aplikasi kegiatannya.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang merupakan
bagian akhir dari penulisan tugas akhir yang bersifat
membangun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum
2.1.1 Sejarah Singkat SMA N 1 Sitiung
SMA Negeri 1 Sitiung merupakan sekolah tertua di Kabupaten
Dharmasraya dan Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung sebelum
terpisahnya menjadi kabupaten Dharmasraya.
Dulunya pada tahun 1978 SMA N 1 Sitiung bernama SMA
Negeri 1 Wonotiung, Sekolah ini didirikan bertujuan untuk menampung
anak-anak transmigrasi yang berasal dari wonogiri dalam jumlah besar
yang masih bersekolah di tempat asalnya sebelumnya, namun tidak
Siswa siswi yang berasal dari wonogiri saja bersekolah di SMA Negeri
1 Sitiung tetapi juga siswa-siswi berasal dari Kabupaten Dharmasraya
yaitu masyarakat setempat kemudian berasala dari Kabupaten Sawah
Lunto Sijunjung , Kabupaten Muaro Bungo berasal dari daerah
perbatasan.
SMA Negeri 1 Sitiung didirikan dengan jumlah wilayah tanah
Pada umumnya setiap sekolah memiliki Visi dan misi begitu pula SMA
N 1 Sitiung Visi dan Misinya yaitu :
a. Visi
Mewujudkan sekolah yang bermutu berdasarkan Iman dan Taqwa
b. Misi
1. Meningkatkan kegiatan Keagamaan secara berkesinambungan
2. Meningkatkan Profesionalisme tenaga Pendidik dan tenaga
kependidikan
3. Meningkatkan Prestasi Akademik kelulusan
4. Meningkatkan Disiplin Warga Sekolah
5. Menumbuhkan budaya bersih, sehat dan santun
6. Menumbuhkan minat baca
7. Meningkatkan prestasi dibidang lomba
8. Meningkatkan kemampuan berbahasa Asing dan Penguasaan
ICT bagi Warga Sekolah
9. Menjalin Kerjasama dengan Seluruh Stackholder
Sesuai dengan perkembangan SMA N 1 Siitung mempersiapkan
penataan Organisasi, manajemen Organisasi, pemikiran kolektif,
partisipasi loyalitas yang tinggi rasa memiliki terhadap warga
sekolah. Serta terus memenuhi sarana prasarana yang dibutuhkan
sehingga mampu melayani peserta didik dengan baik.
2.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi Sekolah
Kepala Sekolah
Wakil Sapras Wakil Humas Wakil KesiswaanWakil Kurikulum
STRUKTUR ORGANISASI SMA N 1 SITIUNG
KA TUKomite
Majelis Guru
Siswa
Kamabigus
Dewan Kehormatan
Pembina PramukaPembina Pramuka
AMBALAN2010 / 2011
CALON PENEGAK
PRADANA
2.1.3 Sruktur Organisasi Pramuka
Gambar. 2 Struktur Organisasi Pramuka
a. Tugas Dan Tanggung Jawab
Kamabigus
Pimpinan Gugus Depan yang bertanggung Jawab berlansung
atau tidaknya dalam Gugus depan yang dipimpinnya.
1. Sebagai facilitator Gerakan Pramuka SMA N 1 Sitiung dapat
berjalan dengan baik
2. Bertanggung jawab berlansungya aktif tidaknya Gerakan
Pramuka Gudep SMA N 1 Sitiung
Dewan Kehormatan
Dewan Pertimbangan pengawas, penasehat baik atau tidaknya
Program yang dilaksanakan Oleh anggota Gerakan Pramuka
telah berjalan dengan baik.
1. Dewan Pemantau penasehat tentang Berlansungnya Program
Gerakan Pramuka Gudep SMA N 1 Sitiung
2.
Pembina Pramuka
Pembina Pramuka merupakan kakak Pembina, pembimbing
merupakan facilitator tempat berkonsultasi para Anggota
Ambalan kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan
Program atau melatih Adek-adek Calon Penegak dan Bantara.
1. Membatu memberi motivasi, serta menjadi fasilitator
mendorong agar pramuka berjalan dengan baik.
2. Menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik
Ambalan selaku pelaksana program maupun calon Penegak
Pramuka
3. Mengembangkan keterampilan peserta didik
4. Mengadakan kerjasama dengan para pimpinan satuan dan
anggota
Ambalan
Ambalan adalah Sangga Kerja yang telah diseleksi dari calon
penegak pramuka yang berasal dari sekolah SMP yaitu satuan
Penggalang, dan mengikuti kepelatihan lanjutan menjadi
anggota Bantara sehingga mereka terpilih menjadi Anggota
ambalan pramuka.
Ambalan pramuka yang menjalankan program pramuka menjadi
pemimpin-pemimpin kecil dari adek-adek kelas X yang masih
menjadi Calon Anngota penegak dan Calon Bantara.
Tugas dan Tanggung Jawab Ambalan yaitu :
1. Menyusun program kerja Pramuka dalam 1 periode yaitu 1
tahun
2. Melaksanakan Program kerja pramuka
3. Melaporkan kegiatan yang dilakukan kepada Pembina
pramuka, sekolah.
4. Melatih, membimbing calon penegak pramuka untuk
menjadi anggota Pramuka Penengak
5. Menjalin Kerjama dengan Kwaran Kwartir ranting
Kecamatan, Kwarcab yaitu kwartir cabang Kabupaten.
6. Tunduk pada aturan Satuan pendidika Gugus Depan
Calon Penegak
1. Wajib mengikuti kegiatan pramuka Semester 1
2. Memiliki hak dalam seleksi pada kegiatan Bantara
3. Memiliki hak dalam penerimaan materi dari Kakak Ambalan
yang diadalakan latihan dalam dua minggu sekali.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Organisasi
Menurut James A.F Stoner, Manajemen ( 1989 : 295 )
Organisasi adalah bentuk setiap penggabungan dua orang atau lebih
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Sedangkan menurut H. Thamrin manajemen Suatu Pengantar
( 1981:89) struktur organisasi adalah susunan dan hubungan dari pada
bagian-bagian di bawah seorang pimpinan yang ada dalam perusahaan.
2.2.2 Pengertian Sistem
Menurut Mulyadi , (1997:2) Sistem adalah sekelompok unsure
yang erat hubungannya antara satu dengan yang lainnya yang berfungsi
bersama-sama mencapai tujuan tertentu”.
2.2.3 Pengertian Kepramukaan
Lemdiknas, (Panduan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar,
2001:12) Keprmukaan adalah Proses pendidikan sekolah dan
pendidikan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,
sehat teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang sasaran
akhirnya pembentukkan watak, ahlak dan budi pekerti luhur.
BAB III
SISTEM KEPRAMUKAAN
3.1 Sistem Kepramukaan Berjalan
Ambalan yang telah dilantik dalam periodenya selaku pelaksana
kegiatan Pramuka wajib membuat program kerja kegiatan yang akan
dilakukan dari masa kepemimpinan ambalan Yang diketuai Oleh
Seorang Prada dan Pradani sebagai ketua ambalan Putri.
a. Program Kerja Pramuka SMA N 1 Sitiung
No KegiatanMinggu
1
Pengenalan Pramuka – Struktur Organsisasi
2Pengenalan Dasa Dharma
3Latihan Upacara
4Latihan PBB
5Lomba antar sangga
6 Pionering 7 Hiking
8Lomba antar sangga
9Pelatihan Saka
10Pelatihan Saka
11
Pelatihan Teknologi dan Wirausaha
12 Evaluasi Tabel. 1 Program Kerja Pramuka
3.2 Kelebihan Sistem Berjalan
Dari program kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan program kerja
yang dirancang oleh ambalan telah berjalan dengan baik dan yang
terlaksana adalah kegiatan yang berbentuk fisik sedangkan berdasarkan
kepelatihan hanya Instandi Dinas social saja yang aktif.
Kelebihan Gerakan Pramuka SMA N 1 Sitiung Berjalan
1. Pembina pramuka dan Ambalan sudah terampil dalam membuat
program kerja dan menjadi percontohan dari Gudep-gudep lainnya.
2. Ambalan SMA N 1 Sitiung selalu dipercaya menjadi Sangga kerja
dalam kegiatan Besar di Kabupaten.
3. Dalam kegiatan Lomba PBB, Lomba Senam, Pionering, Pidato,
Lawak dan Bakat siswa Gerakan Pramuka SMA N 1 Sitiung selalu
mendapat Juara
3.3 Kekurangan Sistem Berjalan
Adapun kekurangan system Kepramukaan SMA N 1 Sitiung yaitu :
1. Belum adanya kesadaran Wali Kelas X dalam memotivasi peserta
didik dalam kegiatan pramuka yang wajib diikuti Semester 1,
sehingga lebih membaca kekurangan ambalan dari pada mengikuti
program kerja
2. Rendahnya kehadiran Kelas X yang nantinya akan menjadi
pemimpin-pemimpin kecil disekolah seperti Menjadi Pengurus Osis,
Pengurus Rohis, Pengurus Pramuka itu sendiri.
3. Sebagian tenaga Pendidik tidak memandang perlu terhadap kegiatan
pramuka sehingga berdampak pada kegiatan Upacara bendera pada
hari senin masih banyak kekurangan yang bersifat tehnik seperti
pelaksana, pemimpin, pembaca UUD, Pembawa Bendera
4. Belum adanya Kerjasamanya Instansi Dinas terkait memiliki
kewajiban terhadap pelatihan Pramuka Penegak tingkat SMA seperti
SekolahSapras /
Pramuka Dinas Terkait
Guru / Tenaga Pendidik
Calon Penegak
Dinas Kepolisian dengan Saka Bhayangkara, Dinas Kesehatan Saka
Bakti Husada,
3.4 Sistem Kepramukaan Yang diusulkan
1. Sekolah Perlunya Membuat Aturan yang mendukung kegiatan
tentang Pramuka baik kepada Wali Kelas dan peserta didik
2. Dijalinnya Kerjasama terhadap Dinas Terkait sehubungan dengan
SAKA Yang Diminati Oleh Peserta didik
3. Fasilitas dan Sarana Prasarana Terus ditingkatkan terhadap Organisasi
Pramuka yang telah banyak mengukir prestasi di SMA N 1 Sitiung.
Gambar 3. Sistem Yang Kepramukaan Yang disulkan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh Pada Gerakan Pramuka SMA N 1
SItiung dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Didapatkan sebuah program yang dilaksanakan Gerakan Pramuka telah
berjalan dengan baik
2. Sistem kepelatihan yang dilaksanakan berdasarkan bakat, minat dan
kemampuan siswa sehingga tidak membosankan.
3. Selain kepelatihan fisik ambalan juga melaksanakan kegiatan fisik
Ambalan juga mengenalkan dan mengaplikasi ilmu teknolgi dan Wira
Usaha dalam berkarya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil yang didapat maka dapat diusulkan saran
sebagai berikut :
1. Gerakan Pramuka Gudep SMA N 1 Sitiung sebaiknya didukung
oleh seluruh tenaga Pendidik dan calon Pramuka itu sendiri
2. Menjalin Kerjasama dengan Dinas Terkait sehubungan dengan
kelansungan SAKA Sesuai dengan Bidang yang diminati Anggota
Pramuka SMA N 1 Sitiung.
3. Program yang telah dibuat tidak menutup kemungkinan Untuk
dikembangkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
AD & RT Gerakan Pramuka (Kepres RI No. 34 Th 1999 dan Kep.Ka Kwarnas
No.107 Th 1999). Kwarnas. Jakarta, 1999.
PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI, 75 TAHUN KEPANDUAN DAN
KEPRAMUKAAN, Kwarnas. Jakarta, 1987.
LEMDIKANAS.2001, Panduan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat
Dasar.2001