Proposal Kewirausahaan
-
Upload
riska-nuraeni -
Category
Documents
-
view
146 -
download
4
description
Transcript of Proposal Kewirausahaan
PROPOSAL MAKANAN
KUDU CAKE & KUDU CHIPS
DISUSUN OLEH :
ARIS BUDIYANTO ( 2011830001 )
DHIAS PRILIANI ( 2011830018 )
RISKA NURAENI ( 2011830009 )
ROBIYANTI ( 2011830021 )
SITI NURMALASARI ( 2011830047 )
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
BAB I
PROFIL BISNIS
A. Latar Belakang Inovasi Bisnis
Mengkudu atau pace merupakan salah satu tanaman obat yang menarik perhatian
berbagai kalangan. Mengkudu adalah jenis tumbuhan yang berkhasiat bagi kesehatan
manusia, salah satunya pemanfaatan pada buah dan daunnya. Manfaat buah mengkudu antara
lain dapat membantu penyembuhan kanker, mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan
gula darah hingga menambah kekebalan tubuh. Namun, mengkudu sangat terkenal dengan
baunya yang tidak sedap sehingga tidak sedikit orang yang sangat tidak menyukai buah
mengkudu. Padahal buah mengkudu sangat mudah ditemukan dimana-mana karena
merupakan buah tahunan sehingga untuk mendapatkan buah mengkudu tidak memiliki
kendala tertentu.
Sedangkan daun mengkudu tidak kalah bermanfaat bagi tubuh, antara lain melancarkan
pencernaan, menormalkan tekanan darah, menambah stamina, mencegah dan melawan sel-
sel tumor dan sel kanker, serta sangat baik untuk melangsingkan tubuh bagi orang-orang
yang merasa kegemukan, tetapi tidak banyak orang yang menghiraukan manfaat daun
mengkudu ini bagi kesehatan dikarenakan pikiran orang jaman sekarang yang sudah sedikit
banyak lebih percaya kepada dokter disbanding untuk mengobati dirinya dengan tanaman-
tanaman herbal seperti mengkudu ini.
Dengan melihat kondisi buah dan daun mengkudu diberbagai kalangan, terdapat sebuah
peluang usaha untuk menjadikan buah dan daun mengkudu sangat digemari berbagai
kalangan tanpa mengurangi manfaat apapun dari buah dan daun mengkudu tersebut, tetapi
membuat buah dan daun mengkudu sangat menarik untuk dikonsumsi. Biasanya, buah dan
daun mengkudu hanya dijadikan sebagai obat tradisional dan dibuat dalam bentuk obat,
belum ada yang membuat buah mengkudu itu dijadikan sebagai suatu produk yang siap saji.
Maka dari itu, untuk lebih meningkatkan peminat pada buah dan daun mengkudu, serta nilai
ekonomis yang menarik untuk ditekuni, usaha ini dilakukan dengan mengolah buah
mengkudu menjadi cake dan daun mengkudu menjadi kripik yang pada akhirnya dapat
langsung dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia yang tidak terbatas.
Kami membuat olahan buah mengkudu menjadi suatu produk makanan yang dapat
digemari semua kalangan, tentunya dengan bau yang sangat sedap tetapi tidak mengurangi
khasiat dari buah mengkudu, yaitu „Kudu Cake‟ dan daun mengkudu yang tidak kalah
menarik agar dapat dikonsumsi oleh semua kalangan tanpa merasakan bau daun yang tidak
sedap, tentunya tetap dengan manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan, yaitu „Kudu
Chips‟. Kudu cake adalah produk baru dari kami dengan memanfaatkan buah mengkudu
yang sering terlihat berjatuhan dimana-mana karena bau yang sangat tidak sedap sehingga
jarang diminati, padahal mempunyai khasiat yang sangat baik bagi kesehatan. Kesempatan
itu kami gunakan sebaik mungkin dengan membuat buah mengkudu menjadi makanan siap
saji yang bisa langsung dikonsumsi berbagai kalangan dengan rasa yang enak, bau yang
sedap dan khasiat yang banyak bagi kesehatan.
Sedangkan „Kudu Chips‟ adalah produk baru dari kami dengan memanfaat daun
mengkudu yang sering terlihat dimana-mana namun tidak banyak orang yang menghiraukan
daun yang sangat banyak manfaatnya ini, sehingga kami membuat daun mengkudu ini
makanan yang bisa dikonsumsi dengan banyak manfaat bagi kesehatan, namun tetap
meninggalkan rasa enak dilidah, bahkan tidak terasa bahwa daun mengkudu ini adalah obat
bagi orang-orang yang memiliki penyakit-penyakit tertentu.
B. Motivasi Usaha
Adapun motivasi kami melakukan inovasi ini adalah banyaknya kandungan yang ada di
dalam buah dan daun mengkudu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
C. Bidang Usaha Bisnis
Bidang usaha bisnis “Kudu Cake” dan “Kudu Chips” ini adalah bidang kuliner, yaitu
dengan memanfaatkan buah dan daun mengkudu yang kurang diminati namun memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan.
D. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan Kudu Cake dan Kudu Chips yaitu menyediakan sebuah
produk makanan berupa kue dan kripik yang tidak hanya sekedar kue dan kripik namun
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
E. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari inovasi ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengasah kreativitas dan analisis terhadap peluang. Mahasiswa
sebagai agent of change diharapkan dapat berlatih berwirausaha agar di masa mendatang
mampu menjadi job creator, bukan hanya job seeker, serta diharapkan juga dapat
menyumbangkan pemikiran untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada di sekitarnya.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat menikmati kue dan kripik yang tidak hanya enak tetapi bermanfaat
bagi tubuh.
3. Bagi Dunia Kuliner
Menciptakan sebuah inovasi baru bidang kuliner dalam menciptakan makanan yang
tidak hanya enak tetapi bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
F. Stakeholder
Adapun stakeholder dalam bisnis “Kudu Cake” dan “Kudu Chips” ada 3 yaitu :
1. Stakeholder Utama (Primer)
Pekerja, dan Pemasok bahan baku.
2. Stakeholder Pendukung (Sekunder)
Media, marketing, pemerintah, distributor, mitra kerja, network, dan partner, lembaga
kesehatan.
3. Stakeholder Kunci
Pemegang saham, investor, inventor, brand management, pelanggan/konsumen,
inovasi, layanan konsumen, dan aktivitas kunci.
G. Pendekatan Model Usaha
Dalam menjalankan bisnis “Kudu Cake” dan “Kudu Chips” ini modal awal yang
dibutuhkan berasal dari Investasi kelompok yang telah komitmen menjalankan bisnis ini,
setelah usaha berkembang dan memiliki prospek yang menjanjikan Kami menawarkan
investasi kepada para investor yang tertarik untuk mengembangkan bisnis tersebut.
H. Manajemen Bisnis
Dalam menjalankan bisnis ini dibutuhkan manajemen bisnis seperti Sumber Daya
Organisasi, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Informasi, Sumber Daya Fisik, Sumber
Daya Keuangan, Sumber Daya Alam, dengan Strategi Perencanaan (Planning),
Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading),
Pengawasan dan Pengendalian (Controlling) yang baik.
BAB II
ANALISIS PRODUK
A. Jenis dan Karakteristik Produk
“Kudu Cake” merupakan produk olahan yang berbentuk makanan dengan bahan yang
digunakan adalah tanaman herbal yaitu buah mengkudu yang banyak ditemukan
dilingkungan masyarakat Indonesia. Lagi pula, khasiat dari tanaman ini sudah dikenal oleh
masyarakat luas. Produk “Kudu Cake” memberikan alternatif pilihan kuliner kepada
masyarakat yang selain untuk memuaskan rasa kulinernnya dan juga ingin mendapatkan
manfaat kesehatan, selain itu “ Kudu Cake” disajikan dalam bentuk yang menarik dan rasa
yang nikmat, meski berbahan dasar buah mengkudu yang dikenal mempunyai bau yang anyir
“Kudu Cake” terasa nikmat ketika dimakan dan tentunya aroma dan tekstur dari buah
mengkudu tidak akan dirasakan namun tidak mengurangi khasiat dari buah mengkudu untuk
kesehatan.
“Kudu Chips” merupakan snack alami yang berbentuk keripik dengan bahan yang
digunakan adalah tanaman herbal yaitu daun mengkudu yang sangat banyak ditemukan
dilingkungan masyarakat Indonesia. Daun mengkudu pun tak kalah kaya manfaatnya dari
buahnya, walaupun terdengar aneh “Kudu Chips” merupakan makanan berbentuk snack
ringan, yaitu keripik renyah yang mempunyai rasa gurih dan tak kalah dengan keripik yang
ada di pasaran, namun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Mengkudu atau keumeudee (Bahasa Aceh) Adalah pace, kemudu, kudu (Bahasa Jawa),
Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Bahasa Hawaii). Buah mengkudu memiliki
kandungan Senyawa Terpenoid, Zat antibakteri, Asam arkobat, Scopeletin, Zat Anti Kanker,
Xereonine, serta memiliki nutrisi lengkap yang diperlukan bagi tubuh manusia. Kandungan
Buah Mengkudu : Zat nutrisi : salah satu mineral yang antioksidan yang hebatantara lain :
xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra
quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll. Terpenoid : merupakan zat
membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh yang dapat mematikan
bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus
aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol
bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan
Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
Scolopetin : Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
Zat anti kanker : Zat-zat anti kanker yang dapat melawan sel-sel abnormal.
Sementara beberapa manfaat dari buah mengkudu berdasarkan hasil penelitian oleh para
ahli antara lain: Memperlancar peredaran darah serta memperlebar saluran pembuluh darah
yang mengalami penyempitan dengan zat scopoletin yang terkandung didalam buah
mengkudu. Zat ini juga dapat membunuh beberapa varian bakteri , serta bersifat sebagai anti
alergi. Mematikan bakteri penyebab infeksi dan juga sebagai pengotrol bakteri pathogen
melalui zat anti bakteri yang terkandung didalamnya. Buah mengukudu juga terbukti dapat
melawan penyakit kanker atau sel-sel abnormal melalui zat anti kanker yang terkandung
didalam buah tersebut. Dapat Menjadi Zat Pencegah Kanker dan Tumor. Dapat membantu
peningkatan daya tahan tubuh. Mengkudu bisa membantu mengurangi rasa sakit. Mengatasi
Peradangan dan Alergi Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.
Sedangkan kandungan daun mengkudu adalah antraquinon, asam amino, glikosa,
senyawa fenolik dan asam ursulat. Kandungan alkaloid, fenol, glikosa dan antraquinon ini
merupakan suatu zat aktif yang bersifat antimikrobia. Daun mengkudu ini sangat bermanfaat
untuk pencegahan kanker, karena senyawa yang ada didalamnya dapat meningkatkan
kekebalan tubuh dan membantu melawan kanker dengan merangsang sel-sel darah putih.
Selain itu juga, kandungan selenium berguna untuk meningkatkan elastisitas kulit dan
mempromosikan kesehatan kulit, serta mengatur pencernaan dan mengatur jalannya makanan
yang dicerna dalam tubuh sehingga bermanfaat untuk pengobatan gangguan pencernaan
seperti diare, mual, muntah, cacingan atau keracunan makanan.
B. Analisis Kompetitif
1. Bargaining Power of Supplier
Bargaining power of supplier kami sangat kuat dikarenakan bahan baku yang kami
gunakan yaitu mengkudu bukan merupakan buah dan daun tahunan sehingga untuk
mendapatkan buah mengkudu tidak memiliki kendala tertentu, begitupun dengan
daunnya. Hal ini akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap ketersediaan
bahan baku baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
2. Bargaining Power of Customer
Bargaining power of customer kami sangat kuat dikarenakan Kudu Cake belum ada
di pasaran. Sedangkan untuk Kudu Chips masih jarang ada di pasaran dan jarang pula
yang melirik atau penasaran mencoba keripik daun mengkudu.
3. Threat of New Entrants
Kudu Cake akan mampu bertahan dan bersaing dalam industri kuliner karena produk
yang kami tawarkan merupakan inovasi baru yang memberikan berbagai manfaat bagi
kesehatan, selain untuk di konsumsi. Sedangkan Kudu Chips akan mampu bertahan dan
bersaing dalam industri kuliner karena merupakan snack ringan tetapi dengan kaya
manfaat. Dengan strategi pemasaran dan manajemen bisnis yang kuat Kudu Cake dan
Kudu Chips akan menjadi produk unggulan yang baik unuk kesehatan.
4. Threat of Substitute Product
Threat of Substitute Product dari Kudu Cake saat ini masih belum ada di Indonesia,
sehingga Kudu Cake mampu menjadi produk unggulan dalam kue yang memiliki
manfaat untuk kesehatan. Sedangkan Kudu Chips mampu menjadi produk unggulan
dalam snack ringan yang memiliki manfaat untuk kesehatan.
BAB III
ANALISIS PRODUKSI
A. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan untuk memproduksi Kudu Cake dan Kudu Chips
adalah tampah, blender, tumbukan, timbangan, pisau, ayakan, baskom, mixer, piring,
mangkok, sendok, cetakan kue, oven, dandang, kompor, gelas ukur 500 ml,
penggorengan dan codet
2. Bahan
a. Gula k. Tepung Terigu
b. Margarin l. Garam
c. Coklat Pekat m. Ketumbar
d. Telor n. Bawang Putih
e. Susu Bubuk o. Merica
f. Susu Cair p. Kunyit
g. Vanilla Essense q. Air Mineral
h. Baking Powder r. Minyak
i. Cake Emulsifier s. Daun Jambu Biji
j. Tanaman herbal, antara lain :
a) Buah Mengkudu
Mengandung :
1) Zat nutrisi : salah satu mineral yang antioksidan yang hebatantara lain :
xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine,
proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
2) Terpenoid : merupakan zat membantu dalam proses sintesis organic dan
pemulihan sel-sel tubuh yang dapat mematikan bakteri penyebab infeksi,
seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus
aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga
dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella
montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S .
flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
3) Scolopetin : Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti
peradangan dan anti-alergi.
4) Zat anti kanker : Zat-zat anti kanker yang dapat melawan sel-sel
abnormal.
b) Daun Mengkudu
Daun mengkudu memiliki kandungan antraquinon, asam amino, glikosa,
senyawa fenolik dan asam ursulat. Kandungan alkaloid, fenol, glikosa dan
antraquinon ini merupakan suatu zat aktif yang bersifat antimikrobia.
B. Rencana Produksi
Lokasi produksi akan dilaksanakan di Jalan Abimanyu Blok X 1 No. 20, Reni Jaya Baru-
Pamulang. Adapun proses produksi yang akan dilaksanakan di lokasi tersebut untuk
pembuatan Kudu Cake, meliputi pengumpulan bahan baku, proses pengolahan mengkudu
menjadi tepung sampai pembuatan kue. Sedangkan untuk pembuatan Kudu Chips, meliputi
pengumpulan bahan baku, pemotongan daun, perendaman sampai penggorengan kripik. Pada
kegiatan produksi ini membutuhkan PPIC (Purchasing, Production, and Inventory Control).
Kegiatan produksi ini berfungsi untuk merencanakan pembelian bahan baku, jumlah produk
yang akan diproduksi, serta pengontrolan inventori.
C. Penyaluran Produk
Dalam kegiatan awal penyaluran produk ini kepada konsumen para anggota melakukan
sosialisasi langsung kepada calon pembeli dan meminta respon tanggapan dari para
konsumen yang telah mencoba merasakan produk “Kudu Cake” dan “Kudu Chips”. Selain
itu untuk menyalurkan produk “Kudu Cake” dan “Kudu Chips” dengan menitipkan produk
ini di toko-toko makanan yang ada disekitar tempat produksi dengan sistem konsinasi atau
bagi hasil. Selanjutnya jika konsumen dan peminat sudah bertambah banyak maka dalam
proses penyaluran produk ini dibutuhkan tenaga bantuan berupa salesmen yang akan
melakukan sosialisasi dan mencari toko-toko yang dapat menerima kerjasama dengan “ Kudu
Cake” dan “Kudu Chips”.
D. Proses Produksi
1. Kudu Cake
Buah mengkudu sudah sangat terkenal disemua kalangan masyarakat Indonesia
dengan manfaat yang sangat luar biasa bagi kesehatan dan bau yang sangat tidak sedap,
namun olahan buah mengkudu masih memiliki sedikit inovasi sehingga masih sangat
jarang sekali peminatnya. Melihat kondisi seperti ini, kami mengambil kesempatan untuk
membuat olahan buah mengkudu menjadi makanan siap saji yang dapat dikonsumsi oleh
semua kalangan dengan rasa yang enak, sedap dan berkhasiat. Langkah pertama yaitu
pencarian bahan baku. Dalam hal ini diharapkan agar menggunakan buah mengkudu
yang sangat sudah matang supaya dapat dengan mudah untuk memotong-motong menjadi
beberapa bagian.
Langkah kedua, setelah buah mengkudu dipotong kedalam beberapa bagian, jemur
dibawa teriknya matahari sampai buah mengkudu mengering dan berubah warna menjadi
cokelat tua (3-4 hari). Langkah ketiga, buah mengkudu yang telah mengering dan
berwarna cokelat tua, tumbuk sampai sekiranya bahan bisa diblender.(giling jika ada)
Langkah keempat, blender mengkudu yang telah ditumbuk hingga halus, kemudian ayak
mengkudu yang telah diblender untuk memisahkan bubuk mengkudu yang halus dan
yang kasar. Bubuk mengkudu yang sudah halus, yang akan kita gunakan untuk membuat
Kudu Cake pengganti tepung terigu, sedangkan bubuk mengkudu yang masih kasar dapat
diblender dan diayak sampai menjadi halus.
Langkah kelima, siapkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Kudu Cake,
kemudian campurkan semua bahan satu persatu hingga rata dan mengembang, setelah
adonan merata dan mengembang, tuang ke cetakan adonan persegi panjang berukuran
22cm x 10cm x 4cm yang telah diolesi margarin. Langkah keenam, masukan cetakan
yang telah berisi adonan kedalam oven dan atur waktu 30 menit, setelah 30 menit,
keluarkan adonan dari dalam oven dan diamkan selama 5 menit. Langkah ketujuh, hias
dan kemas Kudu Cake semenarik mungkin.
2. Kudu Chips
Selama ini, daun mengkudu dikenal oleh masyarakat sebagi obat berkhasiat tetapi
dengan rasa yang sangat pahit, sehingga masyarakat enggan untuk mengkonsumsinya.
Oleh karena itu, kami membuat sebuah terobosan agar daun mengkudu dapat dikonsumsi
dengan 2 keunggulan, rasanya enak dan berkhasiat. Langkah pertama ialah pencarian
bahan baku. Dalam hal ini terdapat berbagai kendala, yang pertama jarangnya pohon
mengkudu yang ditanam di Kota Batu, dan yang kedua ialah setelah menemukan pohon
mengkudu ternyata pohon itu tidak terawat. Solusi yang di dapat oleh tim ialah mencari
di daerah lain agar mendapatkan sumber bahan baku yang berkualitas. Langkah yang
kedua ialah proses produksi. Pertama melakukan proses produksi terjadi banyak masalah.
Hal ini terkait masalah racikan bumbu yang hanya tepung terigu, tepung kanji, tepung
beras, air, ketumbar, bawang putih, sehingga produk yang dihasilkan terasa sangat pahit
dan getir. Belajar dari pengalaman pertama, kami mencoba resep baru. Pertama-tama
daun mengkudu direbus dengan air dan daun jambu biji sampai terdapat perubahan warna
pada daun jambu biji. Hal ini diharapkan agar rasa pahit ternetralisir oleh daun jambu
biji.
Tahap kedua ialah pengolahan bumbu. Setelah proses produksi selesai beberapa jam,
timbul kendala. Minyak goreng yang terserap dalam keripik keluar, padahal keripik
sudah dikemas. Hal itu yang menyebabkan keripik daun mengkudu tidak menarik dalam
proses pengemasan. Pada tahap pembuatan ketiga mulai mencampurkan bumbu aneka
rasa pada adonan bumbu. Diantaranya rasa balado, pedas manis, ekstra pedas, dll.
Minyak goreng yang dipakai pun berbeda. Tidak menggunakan minyak goreng yang ada
dipasaran, tetapi menggunakan minyak beku yang harganya dua kali lipat dari harga
minyak goreng yang ada di pasaran. Tetapi hasilnya sungguh berbeda. Produk dalam
kemasan tidak menggeluarkan minyak sehingga tampak menarik. Apalagi kemasan
menggunakan plastik transparan. Pemilihan ini di harapkan tekstur dari daun mengkudu
terlihat langsung saat konsumen melihat kemasan. Dan plastik yang digunakan
menggunakan ketebalan yang sangat tinggi dengan harapan kerenyahan produk ini dapat
berlangsung lama apalagi produk ini tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali
sehingga bila kemasan menggunakan plastik pembungkus tipis, dikhawatirkan produk
cepat kadaluarsa.
BAB IV
ANALISIS PASAR
A. Profil dan Potensi Konsumen
Di era yang modern ini banyak berbagai jenis makanan yang dapat dijumpai dimana
saja. Mulai dari makanan yang diolah sendiri sampai makanan yang sudah siap saji. Bahkan
kebanyakan orang yang memakan makanan yang enak tetapi tidak memikirkan dampak
untuk kesehatan mereka.
Sasaraan utama produk Kudu Cake dan Kudu Chips adalah konsumen yang gemar
mencoba akan sesuatu makanan baru yang kaya manfaat. Kudu Cake dan Kudu Chips
memiliki potensi yang besar di pasaran untuk menyadarkan konsumen akan snack ringan
atau jajanan pasar yang enak dan menyehatkan bagi tubuh karena merupakan olahan tanaman
herbal yang kaya manfaat bagi kesehatan.
B. Marketing Opportunities
1. Consumer Needs
Banyaknya penyakit yang ditimbulkan oleh konsumsi makanan membuat sebagian
orang selektif dalam memilih makanan. Begitu juga dalam memilih kue dan snack ringan,
karena sebagian orang menganggap kue dan snack ringan tidak membuat perut kenyang
dan tidak ada manfaat bagi tubuh. Dengan anggapan seperti itu, maka kami membuat
snack ringan dengan banyak manfaat bagi tubuh dan harga terjangkau agar konsumen
tidak memandang sebelah mata snack ringan.
2. Consumer Wants
Semakin banyaknya fakta mengenai makanan-makanan yang tidak sehat dan sering
sekali mengakibatkan wabah penyakit bagi yang menkonsumsinya, serta berkurangnya
makanan-makanan yang kaya gizi dan manfaat bagi kesehatan tubuh, maka dibuatlah
inovasi makanan yang kaya manfaat bagi kesehatan dengan harga terjangkau dan sangat
enak dilidah, yaitu Kudu Cake dan Kudu Chips
3. Market Trend
Perminntaan konsumen terhadap produk yang memiliki manfaat saat ini semakin
tinggi terutama di kalangan masyarakat yang lebih selektif dalam memilih makanan. Jika
dilihat dari perilaku konsumen atau target market di lingkungan ini prospek bisnis kue
sangatlah besar. Potensi ini didukung oleh banyaknya manfaat yang dimiliki kue sebagai
penambah energi dan dapat memulihkan stamina tubuh.
C. Market Competition
Industri kuliner yang ada saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Perkembangan industri kuliner ini didukung oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang sadar
akan kesehatan cukup tinggi
D. Analisis SWOT
Strength Weakness
Produk ini sebagai penambah energi
dan dapat memulihkan stamina tubuh.
Produk ini menggunakan bahan baku
buah mengkudu yang memiliki
banyak manfaat seperti membantu
penyembuhan kanker, mengobati
tekanan darah tinggi, menambah
kekebalan tubuh.
Banyak orang yang menyukai kue
Rasanya enak
Harga terjangkau sesuai dengan merk
Masih banyak masyarakat yang
kurang sadar akan kesehatannya.
Tidak mempuyai cukup dana (modal
kecil)
masyarakat Indonesia
Menyediakan produk berkualitas
Memanfaatkan bahan-bahan pilihan
yang tersedia melimpah di Indonesia
Opportunity
Treat
Konsumsi kue semakin diminati oleh
masyarakat.
Kue yang dibuat saat ini masih kurang
memperhatikan manfaatnya.
Masih sedikit competitor yang bergerak
dalam produk kue sehat ini.
Mendirikan usaha ini karena
banyaknya orang yang menyukai kue.
Kurang nya dana
Persaingan dengan pedagang
Muncul nya produk lain yang lebih
berkembang
Standarisasi mutu
Perubahan selera masyarakat
1. Strategi S – O
Menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.
Diversifikasi produk dengan strategi pembedaan (Differentiation).
Kerjasama kelembagaan untuk memperluas pasar.
2. Strategi W – O
Mengoptimalkan kinerja produk dengan riset yang lebih terpadu.
Mengoptimalkan marketing sehingga segmen pasar dapat terjangkau secara
keseluruhan.
Pemilihan bahan baku lebih selektif guna terciptanya produk dengan kualitas yang
baik dan dapat diterima oleh pasar.
3. Strategi S – T
Melakukan program promosi secara terjadwal.
Memelihara klien yang ada melalui CSR (Customer Relationship Servi ce)
4. Strategi W - T
Menjadikan produk unggulan untuk klien yang memiliki kebutuhan khusus.
Meningkatkan program pemasaran dengan media pemasaran melalui instansi-instansi
yang sebelumnya menjadi klien
E. Potensi Manfaat/Dampak
Adapun manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi produk Kudu Cake dan Kudu Chips
adalah sebagi berikut :
1. Manfaat dari segi ekonomi dan kesehatan.
a. Masyarakat dapat mengkonsumsi makanan ringan tanpa mengeluarkan biaya yang
besar.
b. Menciptakan UKM yang bergerak dibidang diversifikasi tanaman herbal untuk
pengembangan produk Kudu Cake dan Kudu Chips.
c. Gaya hidup sehat.
2. Dampak terhadap lingkungan
Buah dan daun mengkudu tidak terbuang sia-sia.
3. Analisis resiko usaha serta antisipasinya
Resiko yang mungkin terjadi selama usaha :
a. Barang yang tidak laku
Mitigasi resiko : menjual kue per potong
b. Terdapat pesaing
Mitigasi resiko : meningkatkan kualitas produk dan pelayanan terhapat customer
c. Konsumen yang mulai bosan dengan rasa produk
Mitigasi resiko : melakukan inovasi bentuk dan rasa pada kue dan keripik.
F. Stratrgi STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
1. Segmenting
Segmen pasar Kudu Cake dan Kudu Chips merupakan semua kalangan masyarakat
yang memperhatikan kesehatannya.
2. Targeting
Adapun target market Kudu Cake dan Kudu Chips adalah semua kalangan
masyarakat.
3. Positioning
Positioning Kudu Cake dan Kudu Chips yaitu kue dan keripik yang memiliki banyak
manfaat dengan rasa yang enak ketika dikonsumsi
G. Rencana Pemasaran
Dari beberapa analisa yang telah dibahas diatas maka metode penentuan target pasar
menggunakan analisis 4W+H yakni:
1. Who (Siapa target pasar yang mengkonsumsi Kudu Cake dan Kudu Chips?)
Calon konsumen Kudu Cake dan Kudu Chips adalah semua kalangan masyarakat yang
memperhatikan kesehatan.
2. Where (dimana tempat atau lokasi target konsumen?)
Lokasi calon konsumen Kudu Cake dan Kudu Chips adalah di wilayah yang dekat
dengan tempat produksi
3. What (apa yang diharakan target konsumen dari Kudu Cake dan Kudu Chips?)
Target konsumen mengharakan produk berkualitas, aman, enak dengan harga terjangkau.
4. Why (mengapa target konsumen ingin membeli Kudu Cake dan Kudu Chips?)
Alasan calon konsumen untuk mengkonsumsi kudu cake adalah karena rasanya yang
enak dan khas selain itu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
5. How (bagaimana konsumen memperoleh informasi?)
Informasi tentang produk dapat diketahui melalui blog-blog sales dan promosi salesman.
H. Strategi Marketing
Strategi pemasaran yang akan dilakukan adalaha sebagai berikut
1. Penetapan harga
Penetapan harga jual produk berdasarkan perhitungan HPP (Harga pokok penjualan) dan
perbandingan dengan harga pasar. Harga jual produk berkisar 120 - 130% dari HPP.
2. Kualitas Pelayanan dan Produk
Kualitas pelayanan disusun secara efektif dan efisien dimana setiap proses bisnis
terdapat indikator keberhasilan serta standar operasional yang harus dipenuhi untuk
menjamin pelayanan dan produk berkualitas. Adanya alokasi dana untuk bagian riset dan
pengembangan untuk terus memantau kualitas produk yang telah dipasarkan.
3. Kuantitas Produksi
Jumlah atau kuantitas produksi disesuaikan dengan analisis permintaan barang yang
melibatkan buffer stock system dan pareto sistem sehingga tidak terjadi kelebihan
produksi yang akan mengeluarkan biaya yang cukup besar.
4. Pengembangan produk
Produk yang dihasilkan berupa Kue dengan banyak manfaat yang sangat baik untuk
kesehatan. Untuk pengembangan kedepan kami akan menawarkan bebagai varian rasa
setelah kondisi bisnis mengalami masa decline/titik jenuh.
5. Brand image
Merek dagang produk akan lebih dikenal oleh masyarakat dengan kegiatan sosialisasi
ataupun dengan kegiatan promosi lainnya.
6. Kepercayaan
Kepercayaan konsumen dibangun dengan membuat Customer Loyalti Program (CLP)
dimana program ini menawarkan pelayanan distribusi barang dengan cepat dan tepat, dan
pelayanan konsultasi gratis terkait permasalahan ketiak.
7. Tempat atau lokasi
Menempatkan lokasi industri yang mudah diakses dalam memudahkan proses
produksi, serta penempatkan market dan lokasi yang mudah dijangkau, sehingga mudah
dikenal oleh masyarakat serta memudahkan salesman dalam berpromosi.
8. Kerjasama
Mengikuti event-event untuk menawarkan produk kami.
I. Brand Management
Brand management merupakan hal terpenting yang akan yang akan dilakukan oleh
management Kudu Cake. Dallam rangka meningkatkan brand equity produk dalam jangka
panjang. Selain itu, management strategi akan diserasikan kebiasaan dan prilaku target
market kudu cake sehingga pada akhirnya brand building strategi dapat berjalan dengan
efektif dan efisien.
Brand management kudu cake dibagi menjadi 3 bagian penting yaitu brand promise,
brand positioning, dan brand experience.
1. Brand promise
Kudu Cake dan Kudu Chips memiliki komitmen yang tinggi kepada target market
untuk tidak hanya memberikan kualitas produk terbaik tetapi mencoba menghadirkan
brand promise sebagai produk yang benar-benar memiliki manfaat dengan harga
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
2. Brand positioning
Kudu Cake dan Kudu Chips memahami bahwa brand promise merupakan brand soul.
Kami mengkomunikasikan brand promise Kudu Cake dan Kudu Chips melalui brand
positioning kami yaitu gaya hidup sehat.
3. Brand experience
Dalam rangka membangun sebuah brand yang begitu dekat dengan konsumennya
Kudu Cake dan Kudu Chips menggunakan brand experience sebagai kunci utama untuk
berkomunikasi. Kudu Cake dan Kudu Chips berusaha melibatkan konsumen untuk
menciptakan value innovation dan meningkatkan kelebihan Kudu Cake dan Kudu Chips
sebagai sebuah merk.
J. Strategi 4P
1. Produck
2. Place
Usaha Kudu Cake dan Kudu Chips ini didirikan di Reni Jaya Baru Jl. Abimanyu
Blok X1 No. 20 Pamulang-Pondok Benda.
3. Price
Produk Kudu Cake ditawarkan dengan harga Rp. 28.000,00 dan Kudu Chips
ditawarkan dengan harga Rp. 5.000,00
4. Promotion
Dalam mempromosikan Kudu Cake dan Kudu Chips kami mengikuti event-event
dan menawarkan produk kepada orang terdekat dan mempromosikannya di blog.
K. Target Penjualan 1 tahun
Bulan
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
SEGMENTASI PASAR
Analisa Pesaing
Kue
Mengkudu
Kue Biasa
Analisa SWOT
Strategi S-O
Strategi W-
O
Strategi S-T
Strategi W-
T
Analisa
Lingkungan
Rencana Pemasaran
4W + 1H
Who
Where
What
Why
How
Penetapan Harga
Kualitas
Pelayanan dan
Produk
Kuantitas
Produksi
Pengembangan
Produk
Brand Image
Kepercayaan
Tempat dan
Lokasi
Kerjasama
Home Production
Belanja Bahan
Baku
Pemesanan
Kemasan
Produksi
Pengemasan
PROMOSI
Distribusi
Q.C
MARKETING ON STREET
BAB V
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA
A. Struktur Organisasi
Job Description
1. CEO
a. Pemegang saham utama.
b. Memberikan visi dan bertanggungjawab atas perkembangan bisnis.
c. Mengontrol dan mengevaluasi fungsi-fungsi manajemen agar berjalan dengan lancar
untuk memastikan kelangsungan hidup bisnis.
2. Marketing Officer
CEO
Siti Nurmala Sari
Marketing & HRD
Robiyanti, Riska Nuraini
Finace & Operation
Dhias Priliani
Produksi dan sales
Aris Budiyanto
a. Membuat marketing plan tahunan.
b. Melakukan analisis penjualan dan membuat laporan penjualan.
c. Mengurus seluruh kebutuhan program marketing “ Kudu Cake” dan “Kudu Chips”.
d. Menganalisis potensi pasar secara keberlanjutan dan melakukan feedback terhadap bisnis
“ Kudu Cake” dan “Kudu Chips”.
e. Bertanggung jawab terhadap kinerja penjualan “ Kudu Cake” dan “Kudu Chips” serta
evaluasi kinerja setiap semester.
3. Operation Officer
a. Mengawasi semua masukan / input meliputi semua bahan baku.
b. Bertanggung jawab terhadap proses produksi sehingga menghasilkan good quality.
c. Mengontrol supply bahan baku yang harus selalu tersedia dan memiliki kualitas yang
baik.
d. Melakukan evaluasi kinerja operasi setiap akhir semester.
4. Sales Promotion
a. Melakukan kegiatan sales promotion di beberapa toko untuk mendapatkan kerjasama dan
pelanggan, analisis pasar dan peluang serta sosialisasi produk kepada masyarakat.
5. Financial Officer
a. Pencatatan keuangan yaitu pemasukan dan pengeluaran pada perusahaan.
b. Penganggaran keuangan perusahaan.
c. Pengelolaan dana usaha baik mulai dari Funding hingga aktualisas.
d. Melakukan evaluasi kinerja operasi setiap akhir semester.
BAB VI
ANALISIS KEUANGAN
A. Biaya Overhead
1. Biaya Operasional
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Sosial media Rp. 500.000,00
2. Point of purchese : flyer dan poster Rp. 300.000,00
3. Gaji karyawan 3 orang Rp. 4.500.000,00
Sub total Rp. 5.300.000,00
2. Transportasi
No. Jenis Pengeluaran Jumlah Biaya Biaya Total
1. Transportasi 3 Rp. 40.000,00 Rp. 120.000,00
Sub Total Rp. 120.000,00
3. Lain-lain
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Alat tulis kerja dan kesekertariatan Rp. 500.000,00
2. Biaya komunikasi Rp. 250.000,00
Sub total Rp. 750.000,00
B. Biaya Tetap
Pembelian
Peralatan
Jumlah Harga Satuan Biaya
Pembelian
Peralatan
Umur
Ekonomi
Penyusutan
Per Bulan
Tampah 2 unit Rp. 20.000,00 Rp. 40.000,00 1 tahun Rp. 1.666,00
Blender 1 unit Rp. 400.000,00 Rp. 400.000,00 3 tahun Rp.11.111,00
Tumbukan 2 unit Rp. 75.000,00 Rp. 150.000,00 3 tahun Rp. 2.083,00
Timbangan 1 unit Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 3 tahun Rp. 5.555,00
Pisau 2 unit Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 3 tahun Rp. 277,00
Ayakan 1 unit Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00 1 tahun Rp. 1.250,00
Baskom 2 unit Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00 1 tahun Rp. 2.500,00
Mixer 2 unit Rp. 500.000,00 Rp. 1.000.000,00 4 tahun Rp. 10.416,00
Piring 5 unit Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00 1 tahun Rp. 833,00
Mangkok 5 unit Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00 1 tahun Rp. 833,00
Sendok 5 unit Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00 5 tahun Rp. 83,00
Cetakan kue 5 unit Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00 1 tahun Rp. 1.250,00
Oven 1 unit Rp. 700.000,00 Rp. 700.000,00 5 tahun Rp.11.666,00
Dandang 1 unit Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 5 tahun Rp. 1.666,00
Kompor gas 1 unit Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00 5 tahun Rp. 5.000,00
Tabung gas 1 unit Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 5 tahun Rp. 3.333,00
Selang gas 1 unit Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 2 tahun Rp. 4.166,00
Gelas ukuran
500 ml
1 unit Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00 1 tahun Rp. 1.250,00
Penggorengan 2 unit Rp. 100.000,00 Rp. 200.000,00 5 tahun Rp. 1.666,00
Codet 2 unit Rp. 15.000,00 Rp. 30.000,00 1 tahun Rp. 1.250,00
Sub total Rp. 3.730.000,00 Rp. 67.854,00
C. Biaya Variabel
Bahan baku produksi Jumah yang
dibutuhkan
Harga satuan Total biaya
Buah mengkudu 5 kg Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00
Gula 500 gr Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00
Margarin 200 gr Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00
Coklat pekat 100 gr Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00
Telor 8 butir Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Susu bubuk 18 sdm Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00
Susu cair 150 ml Rp. 12.000,00 Rp. 12.000,00
Vanilla essence 1 sdt Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Baking powder 3 sdt Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Cake emulsifier 1 sdt Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Daun mengkudu 34 lembar Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Daun jambu biji 15 lembar Rp. 3.000,00 Rp. 3.000,00
Tepung terigu 250 gr Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Garam
sdt Rp. 1.000,00 Rp.1.000,00
Ketumbar 1 sdt Rp. 5.00,00 Rp. 500,00
Bawang putih 5 siung Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Bawang merah 6 siung Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
Merica 1 sdm Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00
Kunyit 1 batang Rp. 2.000,00 Rp. 2.000,00
Jahe 1 batang Rp. 2.000,00 Rp. 2.000,00
Laos 1 batang Rp. 2.000,00 Rp. 2.000,00
Minyak goreng 1 liter Rp. 12.000,00 Rp. 12.000,00
Penyedap rasa 1 sdt Rp. 5.00,00 Rp. 5.00,00
Air mineral 300 ± ml Rp. 4.000,00 Rp. 4.000,00
Sub total Rp. 215.500,00
D. Rekapitulasi Rencana Anggaran
Biaya Keperluan Jumlah
Biaya overhead Biaya operasional Rp. 5.300.000,00
Biaya transportasi Rp. 120.000,00
Biaya lain-lain Rp. 750.000,00
Biaya tetap Rp. 67.854,00
Biaya produksi Biaya variabel Rp. 215.500,00
Total biaya keseluruhan Rp. 6.453.354,00
Total Biaya Produksi (TC) = Total Biaya Tetap (TFC) + Total Biaya Variabel (TVC)
= Rp. 3.730.000,00 + Rp. 215.000,00
= Rp. 3.945.000,00
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Total Biaya (TC) : Jumlah Produksi (Q)
= Rp. 3.945.000,00 : 24 bungkus (4 kotak kue mengkudu +
20 bungkus kripik mengkudu)
= Rp. 164.375,00 / Bungkus (4 kotak kue mengkudu +
20 bungkus kripik mengkudu)
Harga Jual Produk Kue Mengkudu = Rp. 25.000,00 / Kotak
Harga Jual Produk Kripik Mengkudu = Rp. 5000,00 / Bungkus
Total Penerimaan (TR) Kue = Harga Jual Produk (P) x Jumlah Produksi (Q)
= Rp. 25.000,00 x 4 Kotak
= Rp. 100.000,00
Total Penerimaan (TR) Kripik = Harga Jual Produk (P) x Jumlah Produksi (Q)
= Rp. 5.000,00 x 20 Bungkus
= Rp. 100.000,00
Laba Kotor = Total Penerimaan (TR) – Harga Pokok Penjualan (HPP)
= Rp. 200.000,00 – Rp. 164.375,00
= Rp. 35.625,00
Laba Bersih = Laba Kotor – biaya-biaya
= Rp. 35.625,00 –
Analisis Titik Impas (BEP) = Total Biaya Produksi (TC) : Harga Jual Produk (P)
= Rp. 3.945.000,00 : Rp. 30.000,00 (Rp. 25.000,00 + Rp. 5.000,00)
= Rp. 132 (kotak kue dan bungkus kripik)
Benefit Cost Ratio = Total Penerimaan (TR) : Harga Pokok Penjualan (HPP)
= Rp. 200.000,00 : Rp. 164.375.000,00
= Rp. 1,217