Proposal Kegiatan Mmd i

48
PROPOSAL KEGIATAN MMD I AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO DI DUSUN SEMBUNG DESA MOJOKARANG KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO A. Latar Belakang Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk praktek klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat. Selama kurun waktu 6 minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada masyarakat dan keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses keperawatan. Mahasiswa melakukan pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan dan menyusun rencana tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai rencana serta mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. Mengingat pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, maka dipandang perlu diadakan acara temu kenal. Acara temu kenal atau pembukaan praktek klinik keperawatan komunitas antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat Dusun Sembung, Desa Mojokarang, Kecamatan Dlanggu, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mengawali dari praktek keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan melibatkan perangkat kelurahan meliputi RW dan RT, organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat lainnya.

Transcript of Proposal Kegiatan Mmd i

PROPOSAL KEGIATAN MMD I

AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

DI DUSUN SEMBUNG DESA MOJOKARANG KECAMATAN DLANGGU

KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk praktek

klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat. Selama kurun

waktu 6 minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada masyarakat dan

keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses keperawatan. Mahasiswa

melakukan pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan dan

menyusun rencana tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai rencana serta

mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. Mengingat

pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, maka dipandang perlu

diadakan acara temu kenal.

Acara temu kenal atau pembukaan praktek klinik keperawatan komunitas

antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat Dusun Sembung, Desa Mojokarang,

Kecamatan Dlanggu, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mengawali dari

praktek keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan melibatkan perangkat

kelurahan meliputi RW dan RT, organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat

lainnya.

Dengan acara temu kenal tersebut, diharapkan terjadi suatu interaksi yang

memberikan kesan pertama dan selanjutnya saling menyadari bahwa diantara

kedua belah pihak perlu mengadakan kerja sama dalam mencapai tujuan.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum:

Tujuan umum dari acara temu kenal yaitu untuk saling memberikan

informasi tentang proses selanjutnya dari kegiatan praktek klinik keperawatan

komunitas.

b. Tujuan khusus:

Saling mengenal antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat.

Menghindari terjadinya kesalahpahaman tentang tujuan utama praktek

klinik keperawatan komunitas.

Memberikan informasi tentang gambaran umum kegiatan selama praktek.

Mendapatkan informasi tentang gambaran umum masyarakat Dusun

Ketapang Desa Sumberkarang.

Mendapatkan informasi tentang gambaran masalah berkaitan dengan

kesehatan dalam masyarakat

Pembentukan Pokjakes dalam masyarakat

C. Undangan

Rencana undangan dalam acara temu kenal antara lain:

1. Kepala Desa Punggul

2. Kepala Dusun Karang Kletak

3. Bidan Desa Punggul

4. Ketua RW

5. Ketua RT

6. Kader

7. Ketua PKK

8. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT.

9. Pembimbing Praktek dari Pendidikan.

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 25 April 2013

Pukul : 19.30 WIB (Ba’da Isya’)

Tempat : Base Camp

E. Acara

Serangkaian acara dalam kegiatan Temu Kenal:

a. Pembukaan

b. Sambutan:

Ketua Kelompok

Dosen Pembimbing

Kepala Desa

Kepala Dusun

Bidan Desa

c. Pengenalan mahasiswa

d. Penutup.

F. Kepanitiaan

Pelindung : Kepala Desa Punggul

Penanggung Jawab :1. PJMK Praktek Keperawatan Komunitas

AKPER Bina Sehat PPNI Mojokerto

2. Kepala Dusun Karang Kletek

Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep. Komunitas AKPER Bina

Sehat PPNI.

Ketua : Primasandi A.P

Sekretaris : Dini Hidayati, Eprilia Yulianti

Bendahara : Nela Alvionita

Seksi-seksi

1. Dokumentasi

Koordinator : Didi Wahyu S

Anggota : Dwi Indah Cahyati

2. Seksi Perlengkapan

Koordinator : Ade Ike D.J

Anggota : Deni Ashari

3. Seksi Konsumsi

Koordinator : Siska Setya Ningrum

4. Seksi Acara : Herfyah

G.Evaluasi

Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan temu kenal antara mahasiswa dengan

masyarakat Dusun Karang Kletak Desa Punggul, semoga dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 24 April 2012

Mengetahui

Ketua Kepala Dusun Karang Kletak

Primasyandi A.P Siyono

PROPOSAL KEGIATAN MMD II

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES BINA SEHAT PPNI

KABUPATEN MOJOKERTO DI DUSUN KETANGI DESA NGEMBEH

KEC. DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Kegiatan praktek keperawatan komunitas di masyarakat merupakan bentuk

pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu keperawatan komunitas

secara komprehensif yang merupakan cermin kegiatan pengabdian pada

masyarakat. Komunitas merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem

keluarga dan sistem sosial yang saling berinteraksi. Keluarga sebagai sub sistem

komunitas merupakan sistem terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik

sekaligus umpan balik dimana keluarga merupakan unit pelayanan dasar di

masyarakat atau komunitas.

Perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan gabungan ilmu keperawatan ,

ilmu masyarakat dan social yang ditujukan untuk mempertahankan dan

meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan

dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Dalam mengaplikasikan prakteesehatan

masyarakat diperlukan pengetahuan serta penelitian-penelitian yang berkaitan

dengan pendidikan kesehatan masyarakat dalam menemukan suatu masalah

kesehatan.

Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan aktif

dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan sampai

penanggulangan masalah, yang melibatkan individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan komunitas dengan fokus

masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya

perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam seluruh akitfitas kegiatan komunitas.

Peningkatan taraf hidup masyarakat di dalam berbagai bidang kehidupan

mengakibatkan terjadi juga pergeseran pada pola kehidupan masyarakat, salah

satunya adalah dalam bidang kesehatan. Dimana dengan berkembangnya

paradigma “Sehat” saat ini, telah terjadi pergeseran upaya-upaya dalam hidup

kesehatan antara lain: berubahnya upaya pengobatan kepada upaya pencegahan dan

peningkatan kesehatan, dari segi kegiatan yang bersifat pasif menunggu klien

berobat di unit-unit pelayanan kesehatan bergeser kepada penemuan kasus secara

aktif. Perubahan ini tentunya akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya

kepada masyarakat untuk berperan secara aktif dalam upaya peningkatan kesehatan

dan pencegahan penyakit. Oleh karenanya peran serta masyarakat perlu terus

dikembangkan agar tercapai pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang optimal

secara mandiri.

Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan bentuk dari wadah

memecahkan suatu masalah kesehatan yang ditemukan dalam masyarakat melalui

pengkajian. Dalam upaya mengaplikasikan teori ilmu keperawatan komunitas yang

telah dibekalkan kepada mahasiswa dibangku kuliah, serta sebagai salah satu

upaya menyiapakan tenaga keperawatan yang profesional dan potensi keperawatan

secara mandiri, maka mahasiswa AKPER BINA SEHAT PPNI Kabupaten

Mojokerto melaksanakan praktek keperawatan komunitas di wilayah Dusun

Tarukan Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu. Kegiatan praktek keperawatan

komunitas digunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, pendekatam

kelompok dan pendekatan kepada masyarakat.

Dusun Tarukan Desa Tumapel dipimpin oleh kepala Dusun, memiliki 2 RT, 1

RW, 5 kader. Dalam pelaksanaan praktik asuhan keperawatan komunitas

mahasiswa menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali

dari pengkajian dengan cara pengumpulan data, kemudian menyusun rencana

sesuai dengan permasalahan yang ditemukan sampai pelaksanaan dan terakhir

evaluasi. Pengumpulan data dimulai selama 3 minggu mulai tanggal 28 Juni-18 Juli

2010 dengan jumlah KK 157, jumlah KK yang berhasil di data sebanyak KK.

Pengkajian dilakukan dengan menggunakan tekhnik wawancara langsung,

penyebaran kuestioner, dan windshield survey yaitu survey yang dilakukan dengan

berjalan mengelilingi wilayah Dusun Tarukan. Data yang diperoleh dari masyarakat

ditabulasi untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan yang mayoritas terjadi di

masyarakat Dusun Tarukan Kecamatan Dlanggu. Selain itu data juga diperoleh dari

kepala Dusun dan Kader. Setelah data diperoleh, dalam kegiatan MMD 2

mahasiswa dan masyarakat bersama-sama mencari pemecahan masalah kesehatan

yang ada dengan membentuk tim pokjakes.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum:

Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan

masyarakat di wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah kesehatan

tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi

yang terdapat di masyarakat

b. Tujuan khusus:

Setelah melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2,

mahasiswa mampu:

1. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyarakat.

2. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-sama

dengan warga.

3. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi masalah

kesehatan.

4. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan warga.

5. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam

menanggulangi masalah kesehatan yeng terdapat pada masyarakat.

6. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswa dan perangkat desa

dengan tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam proses

MMD 2.

7. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah

kesehatan yang dihadapi.

C. Undangan

Rencana undangan antara lain:

Kepala Desa

Kepala Puskesmas

Kepala Dusun

Bidan Desa Tumapel

Ketua RT 1, 2,

Kader

Warga Dsn. Tarukan Ds. Tumapel

Pembimbing Praktek dari Pendidikan.

Anggota Mahasiswa Kelompok 1

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari :

Tanggal : Juli 2010

Pukul : 19.30 WIB

Tempat : Balai Dusun Tarukan

E. Acara

Serangkaian acara dalam MMD II:

a. Pembukaan

b. Penyajian Data Hasil Pengkajian

c. Merumuskan Prioritas Masalah

d. Mencari Solusi Bersama Warga

e. Merencanakan Pelaksanaan Kegiatan

f. Pelaporan Hasil Musyawarah

g. Sambutan:

Kepala Desa

Kepala Dusun

Kepala Puskesmas

Dosen Pembimbing Akademik

Bidan Desa

Ketua MMD II

h. Penutup

F. Kepanitiaan

Pelindung : Kepala Desa Tumapel

Penanggung Jawab : PJMK Praktek Keperawatan Komunitas Akper Bina

Sehat PPNI

Kepala Dusun Tarukan

Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep. Komunitas Akper Bina

Sehat PPNI

Ketua : Dwi Andan Sari

Penyaji :

Notulen : Allia Firrizqi

Moderator : Ita Rifa’atul

Seksi-seksi

1. Dokumentasi

Koordinator : Lutfi Mardianto

2. Seksi Perlengkapan

Koordinator : Fatra A

Anggota : Adi S

3. Seksi Konsumsi

Koordinator : Ely

Anggota : Inayah Sari

4. Seksi Acara

Koordinator : Sulistianingsih

G. Evaluasi

Hasil Terlampir

Demikian proposal kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II) Di

Dusun Tarukan Desa Tumapel, Kecamatan Mojokerto moga dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 5 Juli 2010

Ketua Kelompok Ketua MMD II

Rohmad Jauhari ` Dwi Andan Sari

Mengetahui

Kepala Dusun Tarukan

Ristoadi

PROPOSAL KEGIATAN MMD III

AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

DI DUSUN TARUKAN DESA TUMAPEL KECAMATAN DLANGGU

KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk

praktek klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat. Selama

kurun waktu 6 minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada

masyarakat dan keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses keperawatan.

Mahasiswa melakukan pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan

dan menyusun rencana tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai rencana

serta mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

Acara ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk

menyajikan hasil seluruh rangkaian kegiatan praktik komunitas di Dusun Tarukan

Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

Dengan adanya acara tersebut, diharapkan warga masyarakat mengetahui

dan dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini

dilaksanakan sekalian untuk menutup kegiatan praktik keperawatan komunitas di

Dusun Tarukan Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum:

Menyajikan hasil seluruh rangkaian kegiatan praktik keperawatan

komunitas di Dusun Tarukan Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten

Mojokerto.

b. Tujuan khusus:

a) Mengetahui dan dapat mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

b) Menutup kegiatan praktik keperawatan komunitas (Lepas Pisah) di Dusun

Tarukan Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

C. Undangan

Rencana undangan dalam acara temu kenal antara lain:

1. Kepala Desa Tumapel

2. Kepala Puskesmas Dlanggu

3. Kepala Dusun Tarukan

4. Bidan Desa Tumapel

5. Ketua RT

6. Ketua RW

7. Kader

8. Ketua PKK

9. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT

10. Pembimbing Praktek dari pendidikan

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 06 Agustus 2010

Pukul : 19.00 WIB

Tempat : Rumah Bapak Krisnamurti

E. Acara

Serangkaian acara dalam MMD III:

a) Pembukaan

b) Penyajian Hasil Evaluasi Seluruh Kegiatan

c) Sambutan

d) Penyampaian Kesan dan Kesan

e) Penutup dan Doa

f) Ramah Tamah

F. Kepanitiaan

Pelindung : Kepala Desa Tarukan

Penanggung Jawab : PJMK Praktek Keperawatan Komunitas Akper Bina

Sehat PPNI

Kepala Dusun Tarukan.

Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep. Komunitas Akper Bina

Sehat PPNI

Ketua : Hendra Suhandoko

Penyaji : Agus Jainudin

Moderator : Desi Melinda

Seksi-seksi

1. Dokumentasi

Koordinator : Adi Setiawan

2. Seksi Perlengkapan

Koordinator : Fatra aidina fajri

3. Seksi Konsumsi

Koordinator : Dwi Andan

4. Seksi Acara

Koordinator : Kurniawan

G. Evaluasi

Hasil Terlampir

Demikian proposal kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa III (MMD III) Di

Dusun Tarukan Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu Mojokerto semoga dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 03 Agustus 2010

Mengetahui

Ketua Kelompok 2 Ketua MMD III

Rahmad Jauhari Hendra Suhandoko

PROPOSAL KEGIATAN

KERJA BAKTI MASSAL DUSUN TARUKAN DESA TUMAPEL

KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,

desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan

penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan

mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai

rencana.

Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan

lingkungan yang tidak sehat yaitu resiko terjangkitnya penyakit akibat kurangnya

sanitasi lingkungan seperti ISPA, DHF, Diare, maka perlu dilakukan kerja bakti

massal sesuai dengan rencana yang dibuat warga.

Selain itu, kerja bakti massal ini merupakan salah satu bentuk pengabdian

mahasiswa selama praktik di Dsn. Tarukan Ds. Tumapel Kec. Dlanggu Kab.

Mojokerto serta usaha untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk secara

aktif berperan serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, menyelesaikan masalah

kesehatan lingkungannya dan upaya meningkatkan status kesehatan warganya.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan kerja bakti massal, dapat tercipta lingkungan yang

bersih dan sehat serta dapat menghindari terjangkitnya penyakit ISPA, DHF,

Diare.

b. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan

lingkungannya

b) Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa

c) Salah satu bentuk implementasi masalah kesehatan lingkungan resiko

terjangkitnya penyakit ISPA, DHF, Diare.

d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga

e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

f) Upaya menciptakan kebersihan lingkungan dalam usaha meningkatkan

derajat kesehatan warga.

C. Susunan Panitia

Ketua : Sulistiyaningsih

Perwakilan mahasiswa

RT 01 : Agus Zainudin, Mahfudi, Noval Yakin, Hendra dan Inayah

RT 02 : Eko Rahmad Sholeh, Riswatin Nurakhilah, Dwi andan dan

Aida kurniawati

D. Susunan Kegiatan

Waktu Kegiatan PJ/Koordinator06.00 - Selesai

a. Kerja Bakti di masing-masing RT RT 01 RT 02

Kegiatan difokuskan pada: Membersihkan rumah dan

pekarangan Membersihkan selokan dan

jalanan Merapikan tempat sampah Membersihkan pinggiran sungai Pemutusan siklus hidup nyamuk

Kader Mahasiswa Ketua RT masing-masing

b. Istirahat

c. Ramah tamah

PROPOSAL KEGIATAN

PENANAMAN TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DI DUSUN

TARUKAN DESA TUMAPEL KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN

MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,

desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan

penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan

mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai

rencana.

Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan

kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah yang dilihat dari hasil data pengkajian

yaitu sebanyak 100 KK masyarakat memiliki halaman di sekitar rumahnya, 44%

pekarangan dimanfaatkan untuk kebun yang ditanami tanaman hias dan pepohonan.

Tanaman toga merupakan salah satu alternatif pengobatan selain berefek samping

ringan juga mudah dijangkau dan murah, pemanfaatannya dapat dinikmati oleh

semua kalangan, oleh karena itu perlu dilakukan penanaman Toga. Selain itu, kerja

penanaman toga ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa selama

praktik di Dsn. Tarukan Ds. Tumapel Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto serta usaha

untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk secara aktif berperan serta dalam

menyelesaikan masalah kesehatan dan upaya meningkatkan status kesehatan

warganya.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penanaman Toga diharapkan warga masyarakat dapat

memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong dan dapat memanfaatkan jenis-

jenis dari tanaman Toga.

b. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.

b) Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa

c) Salah satu bentuk implementasi masalah pemanfaatan pekarangan rumah

yang kosong.

d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga

e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

f) Upaya melestarikan tanaman tradisional budaya bangsa.

C. Susunan Panitia

Ketua : Agus Zainudin

Dokumentasi ; Lutfi Mardianto

Perwakilan mahasiswa

- RT 01 : Dewi W dan Erlinawati N,

- RT 02 : Rekha P dan Fatchur R

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Minggu

Tanggal : 20 Desember 2009

Pukul : 16.00 WIB

Tempat : Lahan Percontohan Rt 02 dan Rt 03

E. Susunan Kegiatan

Waktu Kegiatan PJ/Koordinator

16.00-17.00WIB

Persiapan :– Pengumpulan warga– Alat, tempat dan bahan (jenis-

jenis Toga)Pelaksanaan :

– Pembersihan lahan dan lingkungan sekitar

– Penanaman TogaIstirahatRamah tamah

Kader Mahasiswa Ketua RT masing-masing

F. Evaluasi Kegiatan

Hasil Terlampir

Demikian proposal kegiatan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di

Dusun Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, semoga

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 20 Desember 2009

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Suprynto

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN DENGUE HEMORRAGIC FEVER (DHF)

DI DUSUN KETANGI DESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU

KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,

desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan

penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan

mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai

rencana.

Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan

kurangnya sanitasi lingkungan berdampak terjadinya resiko tinggi masalah

penyakit, salah satunya Dengue Hemorragic Fever (DHF). Menurut survei di

Indonesia dari 100 orang yang sakit Demam Berdarah 3-4 diantaranya meninggal

dunia. Dari hasil survei jentik di Rt 03 dan Rt 04 didapatkan 30% rumah warga

terdapat jentik nyamuk. Hal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat pada

umumnya. Musim hujan seperti sekarang merupakan faktor penyebab semakin

meluasnya wabah, oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan terjangkitnya DHF,

salah satunya yaitu dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan kesehatan dengan

materi Dengue Hemorragic Fever (DHF).

Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,

diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto

dapat lebih mengerti tentang penyakit DHF serta usaha untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalm mencegah timbulnya penyakit

DHF.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi Dengue

Hemorragic Fever (DHF), diharapkan pengetahuan masyarakat tentang DHF

dapat meningkat.

b. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.

b) Masyarakat dapat mencegah terjadinya DHF dengan cara macam-macam

pencegahan.

c) Salah satu bentuk implementasi masalah resiko tinggi terjadinya penularan

penyakit akibat kurangnya sanitasi lingkungan.

d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga dalam masalah

kesehatan.

e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia

Leader : Rekha P. dan Taufik R

Coleader : Dewi W.

Notulen : Rani N dan Iffanes A

Fasilitator : Erlinawati N dan Ario D.V

Observer : Brigitha A.B.K dan Fatchur R

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Kamis dan Sabtu

Tanggal : 3 dan 5 Desember 2009

Pukul : 19.30 WIB

Tempat : Tahlilan Ibu-Ibu dan kumpulan rutin Bapak Rt 01

E. Susunan Acara

a. Pembukaan :

- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

- Memperkenalkan diri.

- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.

- Menyebutkan materi yang akan diberikan.

b. Penyampaian materi penyuluhan Dengue

Hemorragic Fever (DHF)

c. Diskusi dan tanya jawab.

d. Penutup

F. Evaluasi Kegiatan

Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang Dengue

Hemorragic Fever (DHF) di Dusun Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu

Kabupaten Mojokerto, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 3 Desember 2009

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Supryanto

`

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN DIARE DI DUSUN KETANGI DESA NGEMBEH

KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,

desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan

penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan

mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai

rencana.

Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan

kurangnya sanitasi lingkungan berdampak terjadinya resiko tinggi masalah

penyakit, salah satunya Diare. Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang

tidak normal/tidak seperti biasanya ditandai dengan peningkatan volume,

keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 X/ hari dan pada bayi lebih dari 4 X/ hari

dengan atau tanpa lendir, darah putih. Berdasarkan hasil pengkajian di Dusun

Ketangi Desa Ngembeh kec. Dlanggu didapatkan data 14% masyarakat menderita

diare, pembuangan sampah secara terbuka, kebiasaan cuci tangan yang kurang

benar (tanpa memekai sabun), banyakya warga yang melakukan MCK di sungai.

Data-data di atas merupakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya

diare. dampak diare yang paling berbahaya yaitu terjadinya kematian. Hal ini dapat

membahayakan kesehatan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu perlu

dilakukan pencegahan terjangkitnya Diare, salah satunya yaitu dengan

dilakukannya kegiatan penyuluhan kesehatan dengan materi Diare.

Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,

diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembeh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto

dapat lebih mengerti tentang penyakit Diare serta usaha untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalm mencegah timbulnya penyakit

Diare.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi Diare, diharapkan

pengetahuan masyarakat tentang Diare dapat meningkat.

b. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.

b) Masyarakat dapat mencegah terjadinya Diare dengan mengetahui tentang

penyakit diare.

c) Salah satu bentuk implementasi masalah resiko tinggi terjadinya penularan

penyakit akibat kurangnya sanitasi lingkungan.

d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga dalam masalah

kesehatan.

e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia

Leader : Dewi Wulandari dan Ario Dwi Viliantino

Coleader : Rani Novita Sari dan Fatchur R.

Notulen : Rekha Peryanna dan Taufik R.

Fasilitator : Erlinawati Ningsih

Observer : Brigitha A.B.K dan Iffanes A.

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Kamis dan Selasa

Tanggal : 17 Desember 2009 dan 5 Januari 2010

Pukul : 19.30 WIB

Tempat : PKK dan Kumpulan Rutin Bapak Rt 02

E. Susunan Acara

1. Pembukaan :

- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

- Memperkenalkan diri.

- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.

- Menyebutkan materi yang akan diberikan.

2. Penyampaian materi penyuluhan Diare

3. Diskusi dan tanya jawab.

4. Penutup

F. Evaluasi Kegiatan

Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang Diare di Dusun

Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, semoga dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 17 Desember 2009

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang

Supryanto

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN KETANGI

DESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,

desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan

penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan

mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai

rencana.

Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan

kurangnya sanitasi lingkungan berdampak terjadinya resiko tinggi masalah

penyakit, salah satunya disebabkan oleh pengelolaan sampah yang kuarang baik.

Pengelolaan Sampah adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk merubah,

mengendalikan, atau menghilangkan semua sampah dari lingkungan yang terdapat

di masyarakat yang dapat memberi pengruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Berdasarkan hasil pengkajian di Dusun Ketangi Desa Ngembeh kec. Dlanggu

didapatkan data sebagian besar pembuangan sampah dalam masyarakat dilakukan

secara terbuka, 76% diantaranya di bakar, 11% di buang di sungai, 6% di tumpuk,

5% di timbun, 2% di sembarang tempat. Data-data di atas merupakan faktor-faktor

yang dapat menimbulkan terjadinya penularan penyakit seperti Diare dan ISPA.

Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sampah seperti pengotoran udara, air,

terjadinya penyumbatan saluran air, dan dapat menjadi sarang binatang penyebar

bibit penyakit. Hal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat pada umumnya.

Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan terjadinya penularan penyakit, salah

satunya yaitu dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan kesehatan dengan materi

Pengelolaan sampah.

Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,

diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembeh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto

dapat lebih mengerti tentang Pengelolaan sampah yang benar serta usaha untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pengolaan sampah

yang benar sehingga tidak penularan penyakit.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi Pengelolaan Sampah,

diharapkan pengetahuan masyarakat tentang Pengelolaan Sampah dapat

meningkat.

b. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.

b) Masyarakat dapat mencegah terjadinya penularan penyakit dengan

mengetahui tentang pengelolaan sampah yang benar.

c) Salah satu bentuk implementasi masalah resiko tinggi terjadinya penularan

penyakit akibat kurangnya sanitasi lingkungan.

d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga dalam masalah

kesehatan.

e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia

Leader : Rani Novita Sari dan Iffanes A.

Coleader : Rekha Peryanna

Notulen : Dewi Wulandari dan Taufik R.

Fasilitator : Erlinawati Ningsih dan Ario Dwi Viliantino

Observer : Brigitha A.B.K dan Fatchur R.

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Kamis dan Selasa

Tanggal : 24 Desember 2009 dan 5 Januari 2010

Pukul : 19.30 WIB

Tempat : Tahlilan Ibu-ibu dan Kumpulan Rutin Bapak Rt 01

E. Susunan Acara

a. Pembukaan :

- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

- Memperkenalkan diri.

- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.

- Menyebutkan materi yang akan diberikan.

b. Penyampaian materi penyuluhan Pengelolaan Sampah

c. Diskusi dan tanya jawab.

d. Penutup

F. Evaluasi Kegiatan

Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Kesehatan Pengelolaan Sampah di Dusun

Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, semoga dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 24 Desember 2009

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang

Supryanto

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

DI DUSUN KETANGIDESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU

KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,

desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan

penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan

mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai

rencana.

Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan

kurangnya sanitasi lingkungan berdampak terjadinya resiko tinggi masalah

penyakit, salah satunya adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang datang secara tibaa-tiba dengan

masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh melalui hidung hingga ke

paru—paru. Berdasarkan hasil pengkajian di Dusun Ketangi Desa Ngembeh kec.

Dlanggu didapatkan data 9% warga menderita ISPA, dan 76% sampah di bakar.

Data-data di atas merupakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya

penyakit ISPA. Hal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat pada

umumnya. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan terjadinya penularan

penyakit ISPA, salah satunya yaitu dengan dilakukannya kegiatan penyuluhan

kesehatan dengan materi ISPA.

Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,

diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembeh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto

dapat lebih mengerti tentang penyakit ISPA serta usaha untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam Pencegahan Penyakit ISPA.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi ISPA, diharapkan

pengetahuan masyarakat tentang ISPA

b. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.

b) Masyarakat dapat mencegah terjadinya ISPA dengan mengetahui tentang

penyakit ISPA.

c) Salah satu bentuk implementasi masalah resiko tinggi terjadinya penularan

penyakit akibat kurangnya sanitasi lingkungan.

d) Upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif warga dalam masalah

kesehatan.

e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia

Leader : Erlinawati Ningsih dan Iffanes A.

Coleader : Rani Novita Sari

Notulen : Brigitha A.B.K dan Ario Dwi Viliantino

Fasilitator : Fatchur R. dan Rekha Peryanna

Observer : Dewi Wulandari dan Taufik R.

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Selasa dan Rabu

Tanggal : 5 dan 6 Januari 2010

Pukul : 19.30 WIB

Tempat : Yasinan Ibu-ibu dan Kumpulan Rutin Bapak Rt 01

E. Susunan Acara

a. Pembukaan :

Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri.

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.

Menyebutkan materi yang akan diberikan.

b. Penyampaian materi penyuluhan ISPA

c. Diskusi dan tanya jawab.

d. Penutup

F. Evaluasi Kegiatan

Hasil Terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang ISPA Di Dusun

Ketangi Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, semoga dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 5 Januari 2010

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang Supryanto

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

DI DUSUN KETANGI DESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU

KABUPATEN MOJOKERTO

A. Latar Belakang

Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi data,

desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai dengan

penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes bersama dengan

mahasiswa, maka perlu dilakukan tindak lanjut berupa implementasi berbagai

rencana.

Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya permasalahan

kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah yang dilihat dari hasil data pengkajian

yaitu sebanyak 89% masyarakat memiliki halaman di sekitar rumahnya, 43%

pekarangan diman faatkan untuk kebun yang ditanami tanaman hias dan

pepohonan. Tanaman toga merupakan salah satu alternatif pengobatan selain

berefek samping ringan juga mudah dijangkau dan murah, pemanfaatannya dapat

dinikmati oleh semua kalangan, oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang

Toga. Toga atau tanaman keluarga hakekatnya sebidang tanah baik dihalaman

rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman

yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga.

Dengan tambahan informasi yang didapat melalui kegiatan penyuluhan,

diharapkan masyarakat Dsn. Ketangi Ds. Ngembeh Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto

dapat lebih mengerti tentang tanaman toga, serta usaha untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembudidayaan tanaman

tradisional.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan materi Tanaman Obat

Keluarga (TOGA), diharapkan pengetahuan masyarakat tentang Toga dapat

meningkat.

b. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatannya.

b) Masyarakat dapat lebih mengenal tentang Toga.

c) Salah satu bentuk implementasi masalah kurangnya pemanfaatan

lingkungan rumah untuk Toga.

d) Warga dapat memanfaatkan jenis-jenis Toga.

e) Menciptakan keharmonisan hubungan mahasiswa dan warga

C. Susunan Panitia

Leader : Brigitha A.B.K dan Fatchur R.

Coleader : Dewi Wulandari

Notulen : Erlinawati Ningsih dan Ario Dwi Viliantino

Fasilitator : Rani Novita Sari dan Iffanes A.

Observer : Rekha Peryanna dan Taufik Rahman

D. Tempat dan Waktu

Kegiatan dilaksanakan pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 7 Januari 2010

Pukul : 19.30 WIB

Tempat : Tahlilan Ibu-ibu

E. Susunan Acara

a. Pembukaan :

- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

- Memperkenalkan diri.

- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.

- Menyebutkan materi yang akan diberikan.

b. Penyampaian materi penyuluhan Toga

c. Diskusi dan tanya jawab.

d. Penutup

F. Evaluasi

Hasil terlampir

Demikian proposal kegiatan Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di

Dusun Ketangi Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto

semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, 07 Januari

2010

Mengetahui

Ketua Kelompok Kepala Dusun Ketangi

Iffanes Alayyubbi Bambang

Supryanto