PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerkembangan penduduk yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan hasil pembangunan, termasuk pembangunan kesehatan. Oleh karenanya pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk melalui program keluarga berencana menjadi sangat penting. Keberhasilan KB akan berpengaruh timbal balik dengan penurunan angka kematian bayi, angka keatian anak balita dan angka kematian ibu maternal. Dokter muda dalam program ini diharapkan dapat memberikan pelayananan keluarga berencana guna meningkatkan kesejahteaan keluarga.Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha pemerintah Indonesia untuk menanggulangi masalah pertumbuhan penduduk. Gerakan Keluarga Berencana Nasional adalah gerakan masyarakat yang menghimpun dan mengajak segenap potensi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melembagakan dan membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia. Program Keluarga Berencana di Indonesia dirintis sejak tahun 1957 dengan diresmikannya Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). PKBI sebagai pelopor pergerakan Keluarga Berencana dan sampai sekarang masih aktif membantu program Keluarga Berencana nasional yang dikoordinir oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan BP3AKB (Badan Pemberdayaaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana). Dalam program ini salah satu tujuannya adalah menjarangkan kehamilan dengan menggunakan metode kontrasepsi. I. Tujuan Tujuan UmumMeningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyakat terhadap keluarga beencana guna tercapainya peningkatan derajat kesehatan tingkat kesejahteraan yang optimal

Tujuan khusus Meningkatkan pengetahuan tentang keluarga berencana Meningkatkan pengetahuan tentang metode KB Meningkatkan kterampilan dalam pelayanan KB Mampu memberikan pengetahuan bagi ibu dalam mengatur jarak kehamilan Mampu meningkatkan mutu pelayanan keluarga berencanaII. Sasaran Pasangan suami istri yang ingin mencegah kehamilan Pasangan yang ingin menjarangkan kehamilan Pasangan yang ingin membatasi jumlah anakIII. Strategi Penyuluhan Edukasi tatap mukaIV. Tema

V. Kegiatan Pemberian pengetahuan tentang keluarga berencana Memberikan penyuluhan tentang KB Pelaksanaan progran KB Pemasangan alat KBVI. Pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana)VII. Waktu dan tempatHARI/TANGGAL: Minggu, 25 Januari 2015 TEMPAT: Balai Desa SP.6 Kab. Pelalawan

VIII. Jadwal kegiatan Pengumuman 09.00-11.00 Penyuluhan/Sosialisasi KB 11.00-14.00 Pelayanan KB

IX. KepanitiaanKetua: Zulfikar AmrullahSekretaris: Arif Yuswan FebriadiBendahara: Agung PutraAnggota: M Tahriq Muhammad Hadli X. Perencanaan BiayaBiaya konsumsiPengeluaranJumlah kebutuhanHarga satuanHarga total

Konsumsi panitia6 x 3 sehari20.000360.000

Konsumsi peserta150 buah nasi bungkus10.0001.500.000

6 kardus aqua gelas30.000180.000

Biaya kepanitiaanPengeluaranJumlah kebutuhanHarga satuanHarga total

Perjalanan (Solar)55 liter7.250398.750

Sewa gedung1 set1.500.0001.500.000

Sewa speaker 1 set4.000.0004.000.000

Sewa genset1 set400.000400.000

Baliho2 buah (4 x 1 meter)100.000200.000

Background banner1 buah (4 x 3 meter)300.000300.000

Brosur1 rim150.000150.000

Hiburan 1 set5.000.0005.000.000

Kaos 150 buah45.0006.500.000

Biaya penyuluh

Honor dokter1 orang1.000.0001.000.000

XI. penutupBAHANA MUSIK 1X PENAMPILAN 3.500.000Demikian proposal kegiatan penyuluhan keluarga berencana di desa makmur kabupaten Pelalawan. Besar harapan kami agar acara ini dapat ditindak lanjuti sebagai mana mestinya. Juga kami mengharapkan sumbangan baik moral maupun materiil dari berbagai pihak, demi kelancaran dan suksesnya acara ini. Terakhir, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu atas terselenggaranya acara ini.