Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

26

Click here to load reader

description

kewirausahaan

Transcript of Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

Page 1: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

PROPOSAL

BISNIS PARKET POHON KELAPA

Disusun oleh :

Emilia Arizka Putri I0112038

Fika Giri Aspia N I0112052

Fika Zusanti I0112053

Hida Alifa Rahma I0112073

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

BAB 1

KONSEP BISNIS

1.1 Jenis dan Lingkup Usaha

Parket atau lantai kayu merupakan alternatif lain dari dekorasi alas rumah tempat

tinggal. Lantai kayu ini merupakan pilihan lain untuk konsumen properti pasar

dalam menghias rumah tinggal atau tempat usaha khususnya resto dengan desain

modern klasik. Jenis lantai kayu yang ingin kami unggulkan adalah kayu dari

pohon kelapa. Kayu jenis pohon kelapa dipilih karena melihat di daerah

purworejo yang merupakan daerah yang memiliki komoditas pohon kelapa yang

tinggi. Banyak batang pohon kelapa yang menjadi limbah sehingga kami

memanfaatkan untuk flooring kayu pohon kelapa.

Produksi lantai kayu berbahan dasar batang pohon kelapa ini dilakukan di desa

Tambak Rejo Kabupaten Purworejo dan dipasarkan ke seluruh Indonesia dengan

lokasi usaha di Solo Raya. Usaha parket ini memang sudah banyak dipasaran

khususnya pasaran properti namun untuk inovasi menggunakan bahan pohon

kelapa ini masih jarang yang ditemui. Parket produksi kami diharapkan dapat

menjangkau seluruh kalangan terutama kalangan properti rumah dan desain

interior.

1.2 Prospek bisnis dan profitnya

Prospek dari bisnis parket masih terbilang longgar. Pasalnya sekarang ini pasar

rumah tinggal tidak hanya monoton dengan keramik atau lantai batu saja tetapi

kesan ingin tampil beda dengan gaya yang elegan dan terlihat secara alami untuk

hunian mereka pun kian tinggi peminatnya. Jika dikatakan prospek parket atau

lantai kayu ini memiliki jangka waktu yang cukup panjang. Menurut pengalaman

para pembisnis parket yang telah memulai usaha parketnya terlebih dahulu, profit

dari parket ini adalah maksimal sekitar 20%. Memang tidak terlalu tinggi namun

2

Page 3: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

dapat menggembalikan modal dengan cepat karena harga pasarnya yang memang

tinggi.

1.4 Resiko Usaha

Resiko usaha dari lantai kayu ini adalah pada penyediaan bahan baku utama dan

aspek pemasaran. Penyediaan bahan baku berupa batang pohon kelapa mungkin

dalam jangka pendek masih bisa didapatkan dari daerah sekitar produksi sendiri

yaitu kabupaten Purworejo, namun dalam jangka panjang dimungkinkan untuk

mencari hingga keluar propinsi. Sedang pada aspek pemsaran, kesulitan yang

dialamai adalah pada pencarian mitra kerja dan promosi produk. Karena usaha

parket atau lantai kayu ini terbilang sudah banyak.

3

Page 4: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

BAB 2

ASPEK UMUM DAN LEGALITAS

3.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju ini, lantai berbahan

dasar kayu mulai sulit ditemukan. Masyarakat pada umumnya menggunakan

keramik sebagai bahan dasar lantai ruah mereka. Motif keramik yang begitu-

begitu saja lama kelamaan akan menimbulkan kebosanan tersendiri pada

masyarakat. Terlebih dengan sifat keramik yang mudah pecah dan juga tidak

mampu menyerap panas ketika panas serta bersifat dingin ketika cuaca dingin.

Hal ini membuat kami ingin melakukan terobosan baru dibidang bahan dasar

lantai ini. Yaitu lantai yang berbahan dasar kayu (parquet) dari limbah kayu

kelapa.

Tempat produksi yang kami pilih terletak di Desa Tambak Rejo, Purworejo, Jawa

Tengah. Di desa ini mempunyai potensi sumber daya pohon kelapa yang

melimpah, sehingga memungkinkan banyak limbah kayu kelapa yang tidak

terpakai. Limbah kayu kelapa ini dapat dibuat lantai dengan motif dan bentuk

tertentu. Pemasangan lantai kayu yang mudah dan praktis serta tidak memerlukan

biaya yang besar pasti akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan

parquet sebagai bahan dasar lantai rumah mereka.

3.2 Kepemilikan Usaha

3.2.1 Pengurus Perusahaan

Pengurus perusahaan parquet ini terdiri dari 4 anggota yang masing-masing

memegang peran yang sama dalam perusahaan dan mempunyai saham yang sama

dalam perusahaan karena sama-sama ikut mendirikan perusahaan.

Bagan struktur organisasi perusahaan:

4

Page 5: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

Pimpinan Usaha:Rangga Saputra

Desain: Fika Giri

Pekerja

Pekerja

Pimpinan Produksi: Hida Alifa Rahma

Pekerja

Pekerja

Pekerja

Keuangan: Emilia Arizka P

Kepala Pengiriman dan Pemasaran: Fika Zusanti

3.2.2 Modal Perusahaan

Modal perusahaan didapat dari pribadi dan sisanya meminjam uang dari bank.

3.3 Dasar Hukum Usaha

Untuk mendirikan perusahaan ini kita membutuhkan surat izin usaha dari kepala

kantor wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Purworejo

dan Juga surat izin usaha dari pemerintah daerah kabupaten Purworejo sebagai

tempat kita dalam melakukan usaha. Untuk pemasaran sendiri yang bertempat di

Surakarta kita juga harus meminta surat izin dari Departemen Perindustrian dan

Perdagangan kota Surakarta dan Pemkot Surakarta.

5

Page 6: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

3.4 Jaminan Kredit

Untuk kredit dari bank kita akan menjaminkan sertifikat tanah salah satu dari 4

orang pendiri perusahaan. Jika menjaminkan sertifikat maka pinjaman yang

diperoleh akan lebih besar daripada menjaminkan BPKP sepeda motor.

6

Page 7: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

BAB 3

ASPEK PEMASARAN

3.1 Analisis Pasar

3.1.1 Analisis Produk-Pasar

Produk yang kami tawarkan berbeda dengan produk yang lain, karena produk

yang lain biasanya terbuat dari kayu solid seperti jati, mahoni, ulir sulawesi,

merbau, bengkiral, sedangkan produk kami terbuat dari kayu kelapa yang relatif

lebih murah. Produk ini merupakan inovasi baru di bidang properties terutama

untuk lantai dan natinya bisa dikembangkan untuk properties dinding.

a. Analisis Permintaan

Permintaan pasar akan datang dari tempat usaha makan, galeri galeri usaha seni

dan tempat pertunjukkan seni bahkan tempat tinggal. Sehingga jangkauan

permintaan cukup bervariasi dan banyak.

b. Analisis Penawaran

Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar adalah parquet solid berbahan

kayu jati, kayu mahoni, dan kayu merbau yang memiliki kualitas nomor satu

namun dengan harga yang terbilang sangat mahal untuk per meter perseginya.

Untuk itu kami disini menawarkan jenis kayu solid yang dapat menggantikan

parquet kayu solid dengan kualitas yang hampir sama jenis-jenis kayu diatas

dengan harga yang cukup terjangkau dibanding dengan harga yang ditawarkan

oleh parquet jenis kayu solid diatas. Laba yang didapatkan dari usaha parquet

batang pohon kelapa ini diharapkan dapat mencapai 20%.

c. Peluang Pasar

Harga dari produk yang kami tawarkan lebih murah dibandingkan dengan Parquet

yang terbuat kayu solid yang lain. Tekstur dari batang pohon kelapa yang berserat

membuat berat nya lebih ringan dibandingkan kayu yang lain. Pemasok batang

7

Page 8: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

pohon kelapa juga menyediakan cukup banyak kayu dan banyak sehingga kami

berani untuk memproduksi dalam jumlah besar.

3.2 Strategi Pemasaran

3.2.1 Strategi Pasar Sasaran

Strategi pemasaran dari produk ini yaitu menggabungkan dua generasi yang

berbeda dengan konsep classic dan modern. Jadi konsumen yang dituju tidak

hanya satu kalangan saja tetapi juga untuk semua kalangan masyarakat umum.

Pemasaran atau pempubliksian usaha kepada masyarakat umum dengan cara

promosi barang dan menyebarkan selebaran ke segala daerah yang berisi tentang

promosi dan jenis barang yang disajikan, salah satu cara lagi dengan membuat

website atau pun sebuah log guna melayani secara online. Biaya pemasaran

produk :

Tabel 3.1 Rekapitulasi Biaya Promosi

Metode promosi Daerah promosi Biaya

Selebaran Solo Rp.500.000

Website/Blog Seluruh Indonesia Rp.1.000.000

Total Rp.1.500.000

3.3 Bauran Pasar ( 4P )

3.3.1     Produk

Produk kami ini adalah Perquet dari batang pohon kelapa yang akan dibahas

dalam bab setelah ini.

2.      Tempat (Place)

Tempat usaha kami berada di kota yang cukup besar di Indonesia sehingga mudah

untuk dicari. Kami oun mendistribusikan produk kami ke beberapa kota lain di

Indonesia bahkan ke luar negeri.

8

Page 9: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

3.      Price (Harga)

Harga yang ditawarkan tentu lebih murah dikarenakan bahan baku yang

digunakan. Walaupun menggunakan limbah namun kualitas yang dihasilkan juga

tidak kalah bagus dan kuat. Karena proses produksi yang dilakukan telah

membuat limbah kayu pohon kelapa menjadi kuat dan tahan akan rayap serta

tidak busuk.

4.      Promotion (Promosi)

Produk kami akan di promosiakan melalui berbagai cara dan media.

a.      Advertising (periklanan)

Advertising sebagai media iklan dilakukan melalui media televisi, koran, hingga

majalah. Iklan juga dilakukan pada media online (website).

b.      Personal Selling (penjualan perseorangan)

Kami menggunakan cara ini sebagai salah satu cara untuk memasarkan produk

parquet. Personal selling misalnya hanya dilakukan melalui pelayanan via telepon

atau online.

c.       Sales Promotion (SP)

Walaupun iklan sudah dilakukan melalui media visual seperti video, tapi promosi

juga tetap dilakukan Garuda Indonesia pada media cetak seperti koran dan

majalah.

d.      Public Relation (PR)

Untuk terus menjaga hubungan serta loyalitas pengguna Produk Parquet kami

tetap melakukannya melalui seorang Public Relation (PR). Misalnya mengadakan

pameran, donasi, dan kotak saran baik via telepon maupun media online.

9

Page 10: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

BAB 4

ASPEK TEKNIK & PRODUKSI

4.1 Lokasi Usaha

Alamat lokasi : Jl. Brigjen Katamso

Area : Mojosongo

Kota : Surakarta

4.2 Pengadaan Barang/Pasokan

Dikarenakan bahan baku parket dari kayu solid semakin sulit dan sangat terbatas,

maka bahan baku yang kami gunakan dalam pembuatan parket ini adalah limbah

batang pohon kelapa yang tidak terpakai. Dengan pasokan limbah batang kelapa

yang didatangkan dari desa Tegalrejo, Purworejo.

4.3 Rencana Pembangunan

4.3.1 Luas dan Layout Area

Luas tanah : 125 m2

Luas bangunan : 160 m2

Gambar lokasi usaha :

10

Page 11: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

4.3.2 Peralatan

Dalam kegiatan pembuatan parket, kami menggunakan peralatan yaitu sebagai

berikut :

No Nama Alat Kegunaan

1. Bandway Untuk membelah log menjadi papan tipis

2. Mesin Gergaji Circle Untuk membelah kayu menjadi potongan kayu kotak

3. Oven/Kiln Dry Pengering sawn timber kayu

4. Mesin Moulding Untuk diberi profil tang and groove (T & G)

5. Mesin Double End Untuk membuat profil t & g pada ujung parquet

4.4 Proses Produksi Barang/Jasa

4.4.1 Proses Pembuatan Parquet Engineering (Tanpa Lem)

1. Mengurangi kadar air batang pohon kelapa dengan dimasukkan ke dalam

oven tradisional selama 10 hari hingga 90 % dengan tujuan agar kayu tidak

mudah busuk dan rapuh.

2. Limbah kayu yang sudah kering dipotong menjadi persegi, potong juga

bagian kulit terluarnya.

3. Membuat kuncian di tiap sisi kayu, kemudian dibuat lekukan dan ditambah

potongan kayu.

4. Kemudian dirangkai hingga presisi dan pas sehingga parquet bisa digunakan.

5. Bagian permukaan parket digosok dengan amplas agar menjadi lebih halus.

6. Olesi dengan anti hama di permukaan parket, supaya kayu tahan dari

serangan rayap.

7. Bagian permukaan parket digosok dengan amplas agar menjadi lebih halus.

8. Semprot dengan shading agar obat anti rayap tetap melekat di permukaan

kayu atau bisa di cat menggunakan melamin agar tetap mengkilat.

11

Page 12: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

4.4.2 Cara Pemasangan Parquet Jenis Engineering (Tanpa Lem)

1. Pasang alas stereofoam di lantai atas semen, lalu pasang parket di atas

steroform, stereofoam untuk menghindari parket lembab dan suara gesekan

antara parket dan semen.

2. Kemudian sambung satu parket dengan yang lain tanpa lem, karena bagian

pinggir parket sudah dibuat saling mengunci jadi tidak bisa terlepas.

pemasangan parket tanpa lem ini tidak akan merusak parket jadi lebih mudah

bongkar pasangnya.

4.4.3 Cara Perawatan Parquet

Jika terkena cat atau bahan yang susah hilang, cukup dibersihkan

menggunakan alkohol atau thinner.

4.4.4 Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan lantai menggunakan parquet

1. Memunculkan Kesan Alami. Dengan pemakaian lantai dari bahan kayu kesan

alami dan natural dalam rumah akan tercipta. Bagi yang menyukai suasana

alam pemakaian lantai kayu ini bisa menimbulkan kesan mendalam sehingga

dia akan merasa betah berada di dalam rumah. Disamping itu motif pada kayu

yang beraneka ragam menjadikan kita lebih leluasa dalam memilih motif yang

sesuai dengan desain interior ruangan dalam rumah kita.

2. Membuat Ruangan Menjadi hangat. Kelebihan lantai kayu akan membuat

ruangan menjadi hangat meskipun pada musim dingin atau musin penghujan.

Karena sifat dari kayu yang mampu menyimpan panas pada siang hari yang

selanjutnya akan digunakan untuk menghangatkan udara pada malam hari.

Kelemahan lantai rumah menggunakan parquet :

1. Mudah Keropos. Lantai kayu yang kurang mendapatkan perlakuan khusus saat

akan dipasang terutama penanggulangan terhadap rayap, maka setelah

dipasang di lantai beberapa lama pasti akan mengalami keropos yang

disebabkan oleh rayap ataupun oleh kelembapannya. kelembapan akan

12

Page 13: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

berpengaruh terhadap kayu, kayu menjadi mudah lapuk dan menimbulkan bau

yang kurang sedap.

2. Lantai Memuai. Kekurangan lantai kayu yang lain yaitu sifat dari kayu yang

bisa memuai ataupun menyusut saat terjadi perubahan suhu yang drastis. Jika

lantai kayu mengalami pemuaian maka akan menjadikan lantai tidak rata dan

tidak nyaman.

3. Susah Dibersihkan. Lantai kayu jika terkena noda dari tinta atau cat maka

untuk membersihkannya akan sedikit mengalami kesulitan. karena sifat dari

cairan tinta ataupun cat tersebut akan meresap ke dalam kayu selanjutnya

menyatu dengan kayu. selain itu lantai kayu yang jarang dibersihkan bisa

menjadi sarang penyakit dan bakteri yang bisa bersembunyi di sela-sela serat

kayu.

4.4.5 Penyediaan Faktor Pendukung

Tenaga Kerja

Dalam pemasangan lantai parquet ini, kami merekrut dua tukang yang sudah

berpengalaman di bidang ini. Jika ada banyak proyek, maka kami akan merekrut

tenaga lepas. Tenaga lepas ini tidak perlu berpengalaman khusus di bidang

pemasangan parket. Yang terpenting adalah memiliki pengalaman sebagai tukang.

Tenaga lepas ini paling tidak membutuhkan lima orang yang dibayar secara

harian.

Rencana & Target Produksi

Ukuran Model Parquet :

BOX 1 UKURAN 1,2cm x 5cm x 20cm = Rp 143.000/m2 (type parquet)

BOX 2 UKURAN 1,2cm x 5cm x 25cm = Rp 160.000/m2 (type parquet)

BOX 3 UKURAN 1,2cm x 5cm x 30cm = Rp 192.000/m2 (type parquet)\

RANDOM PAQUET (Sesuai Pesanan)

Bila dimisalkan dalam 1 hari pembuatan parquet box 1 ukuran 1,2cm x 5cm x

20cm, kami dapat menghasilkan jumlah produksi sebanyak 25 box parquet.

13

Page 14: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

Dimana dalam 1 box tersebut dapat menutupi bidang lantai seluas 3,24 m2. Dalam

1 hari untuk mencapai target maka di perlukan biaya produksi, total biaya

produksi secara statistik rata-rata sesuai yang sudah kami perhitungkan

dibutuhkan biaya sebesar  Rp. 429.000 per hari per 3 box. Total biaya tersebut

termasuk dalam biaya untuk bahan dan lain-lain. jadi dalam 1 bulan biaya

produksi sebesar 429.000  x 30 hari = 12.870.000 rupiah, untuk ukuran parquet

box 1.

Transportasi

Terkait dengan alat transportasi, kami memiliki mobil jenis bak terbuka untuk

mengangkut bahan baku.

Dana

Mengenai modal finansial, sebenarnya tidak begitu besar. Barang inventaris yang

harus dimiliki antara lain aneka alat pertukangan, mesin pemotong kayu dan

mesin press lantai. Untuk mengawali bisnis ini, kami cukup memiliki masing-

masing dua unit mesin pemotong kayu dan mesin press lantai.

Lain-lain

Yang termasuk dalam biaya pengeluaran antara lain belanja bahan baku termasuk

bayar tukang, bayar tenaga lepas, cicilan kendaaan, biaya listrik dan air. Biaya

bahan baku adalah yang paling besar menyedot biaya, untuk gaji tukang dan

tenaga lepas tidak begitu besar.

Namun, bila dalam waktu sebulan usaha ini sudah mendapatkan lima klien dengan

luas pasang dan harga yang telah diperhitungkan, dalam waktu satu bulan, sudah

bisa balik modal.

14

Page 15: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

BAB 5

ASPEK KEUANGAN

3.1    BIAYA PENGELUARAN

Adapun rincian awal memulai usaha yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:

Modal Awal

Pribadi = Rp 80.000.000

Bank = Rp 150.000.000

Tabel 3.1 Modal Awal/ Pengeluaran Memulai Usaha

No Nama Pengeluaran Jumlah Keterangan

1 Promosi usaha Rp. 1.500.000 -

2 Sewa Tempat Rp. 35.000.000 @tahun

3 Pembelian Bahan Rp. 40.000.000 Sesuai kondisi

4 Pembelian alat produksi Rp. 20.000.000Semua alat produksi

5 Pembuatan surat hak membuka usaha Rp. 5.000.000 -

6 Pembuatan papan nama usaha Rp. 300.000 Diawal usaha

7 Transportasi (mobil pengantar barang) Rp. 120.000.000 2 buah

TOTAL Rp. 221.800.000 Dapat berubah

15

Page 16: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

Tabel3.2 Biaya Pengeluaran Setelah Usaha Di Mulai

No. Nama Pengeluaran @bulan Total (@tahun)

1 Gaji pegawai handal Rp. 5.750.000 Rp. 69.000.000

2 Gaji pegawai lepas Rp. 5.000.000 Rp 60.000.000

3Biaya produksi (bahan)

Rp. 50.000.000 Rp. 600.000.000

4 Biaya transportasi Rp. 6.000.000 Rp. 72.000.000

5 Iuran Listrik dan air Rp. 2.000.000 Rp. 24.000.000

6 Biaya tak terduga Rp. 6.000.000 Rp. 72.000.000

7 Bonus tahunan Rp. 2.000.000

Total Rp. 899.000.000

 

 Biaya penyusutan mobil selama penggunaan 5 tahun

 = 1/ 60 bulan x Rp 100.000.000,00 = Rp 1.666.666,667

Sehingga total, Rp 20.000.000 + Rp 899.000.000 = Rp. 919.000.000

Tabel 3.3  Pemasukan Usaha Selama 1 Tahun

No Nama

Jumlah penjualanRata-rata(@hari)

Hargarata-rata (@box)

Jumlah harga (@hari)

@bulan @Tahun

1Penjualan barang

25 Box 1 Rp. 143.000

Rp. 12.375.000 Rp. 309.375.000 Rp. 3.712.500.00025 Box 2 Rp. 160.000

25 Box 3 Rp. 192.000

2Jasa antar barang

Rp. 200.000 Rp. 6.000.000 Rp. 72.000.000

3Jasa Pemasangan

Rp. 2.500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 18.750.000 Rp. 22.500.000

TOTAL Rp.3.807.000.000,-

Laba yang didapatkan per tahun-nya = Rp 3.807.000.000 – Rp 919.000.000

16

Page 17: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

= Rp 2.888.000.000,-

Laba yang didapatkan per bulan-nya = Rp 240.666.667,-

Laba masing-masing personal (dianggap sama) = Rp. 48.133.334,-

Analisi Penghitungan nilai BCR

BCR    =  total pemasukan / total pengeluaran

= 3.807.000.000 / 919.000.000

= 4,143 >> 1

nilai BCR lebih besar dari 1, oleh karena itu usaha ini layak untuk dilaksanakan.

ANALISA PENGEMBALIAN MODAL KE BANK

Dengan total modal awal sebesar Rp.150.000.000, seluruh modal awal ini berasal

dari pinjaman BANK mandiri dengan besar bunga sebesar 12 % dan dalam jangka

waktu 10 tahun, ada pun keuntungan pertahun yang di dapat dari usaha ini adalah

sebesar Rp 278.000.800 ini merupakan pendapatan bersih. Pinjaman ke bank

sebesar Rp 150.000.000

Perhitungan besar pembayaran ke bank pertahunnya.

Dengan rumus A terhadap P.

P          = Rp 150.000.000 pada tahun 2014

F          = P

F          = Rp 150.000.000 (1,12)

= Rp 168.000.000,- dijadikan present P2

Sehingga dapat di hitung dengan rumus kedua untuk mendapatkan annuty konstan

tiap tahunnya.

A  =     Rp 168.000.000

A  =     Rp 36.734.513,27

Tabel pelunasan utang pinjaman kepada BANK.

17

Page 18: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

Tabel 3.5 Jumlah Pembayaran konstan setiap tahun

Tahun

Bunga (12% dari pinjaman awal tahun )

Rp.

Pinjaman total sebelum

pembayaran akhir tahunRp.

Pembayaran akhir tahun

Rp.

Uang pinjaman setelah pembayaran

akhir tahunRp.

2014 150.000.000

2015 168.000.000

2016 20.160.000 188.160.000 36.734.513,27 151.425.486,7

2017 18.171.058,41 169.596.545,1 36.734.513,27 132.862.031,9

2018 15.943.443,82 148.805.475,7 36.734.513,27 112.070.962,4

2019 13.448.515,49 125.519.477,9 36.734.513,27 88.784.964,64

2020 10.654.195,76 99.439.160,4 36.734.513,27 62.704.647,13

2021 7.524.557,66 70.229.204,78 36.734.513,27 33.494.691,51

2022 4.019.362,98 37.514.054,5 36.734.513,27 779.541,2267

2023 93.544,95 873.086,17 36.734.513,27 0

Total 293.876.106,2 0

Break Even Point ( BEP)BEP     = Rp 293.876.106,2 / Rp. 143.000

= 2055,0777 / 12

= 172 BOX I

Dengan demikian semua biaya dikeluarkan akan tertupi (impas) setelah terjual produk sebanyak 172 BOX 1 ukuran terkecil selama 1 tahun.

18

Page 19: Proposal Kayu Manis Pelapis Lantai_cv'12

BAB VI

PENUTUP

1. Jumlah dana yang dipinjam ke Bank adalah Rp. 150.000.000,00

2. Pay Back Period ( waktu pengembalian modal ) yaitu : 10 tahun

3. Dalam pengembalian Modal yang dipinjam ke Bank dengan pembayaran tiap tahun sebesar Rp 36.734.513,27 dengan bunga bank sebesar 12% dan dalam jangka waktu 10 tahun.

4. Perkiraan penghasilan yang akan diperoleh setiap tahunnya yaitu Rp 2.888.000.000,00 dengan asumsi penghasilan perbulan yaitu Rp. 240.666.667,- (belum dibagian rata dengan 5 pemilik modal)

Dengan menabung pendapatan bersih ke bank setiap bulannya maka akan akan mendapat kan keuntungan yang lebih besar dari bunga bank yang di berikan.

Adapun biaya tak terduga tiap bulannya yaitu sebesar Rp.6.000.000,- ,dimana

biaya ini meliputi :

1)  Kerusakan mobil yang tak terduga

2)  Jumlah barang produksi yang rusak atau pecah

3)  Bahan atau perlatan kecil yang rusak atau hilang dan lain-lain

19