Proposal Genteng

6
LATAR BELAKANG Pengembang an masyarakat berkaitan erat dengan peningkatan kemampuan atau kapasitas masy arak at dan peng emba ngan peng elolaan pote nsi yang dimiliki masy arakat. Kondisi masyarak at wi lay ah pedes aan yang masih au h dar i kata se ahtera sangat ironis i ka dibandingkan dengan potensi yang mereka miliki! baik potensi sumber daya manusianya ataupun potensi lingkungan sekitar hidupnya. Bentuk pengembangan potensi yang dapat di kemb an gk an ol eh wil ay ah pe de sa an ad al ah pr og ram de sa wisat a. "enga n peng emba ngan desa wisata! maka parti sipa si masy arakat di seki tarny a dibe rday akan semaksimal mung kin. Perlu diketahui bahwa pengembangan desa wi sata berarti pengembangan pariwisata yang melibatkan sumber daya masyarakat yang ada di kawasan wisata dan sekitarnya. #ela lui program desa wisata ! desa akan men adi perw akila n dari suatu daer ah dal am mempromosikan budaya! alam! searah dan atraksi seni. "ampak yang akan teradi adalah wisatawan terus mengalir datang dan pergi ke desa$desa wisata yang tersebar di seluruh %ndonesi a. Para wisa tawa n! baik lokal maup un man& aneg ara bisa meng enal lan gsung keunikan dan kekhasan dari daerah yang menadi tuuan wisata. Biasanya! masyarakat sekitar akan menyambutnya dengan senyum dan ramah. 'al inilah yang akan membuat wisatawan merasa betah! dihargai dan dihormati serta diperlakukan seperti saudara atau teman sendiri. Kemauan pariwisata dan peningkatan keseahteraan rakyat adalah dua hal yang harus beralan bersamaan. 'asil yang diperoleh dari pengembangan pariwisata ini hendaknya bisa dinikmati oleh semua st akeholders da n masyar akat se&ara umum. Peni ng katan keseahteraan di kawasan pariwisata yang berbasis masyarakat akan dapat memberikan keseimbangan dalam peningkatan ekonomi dan konser(asi potensi yang dimiliki desa agar 

Transcript of Proposal Genteng

7/24/2019 Proposal Genteng

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-genteng 1/6

LATAR BELAKANG

Pengembangan masyarakat berkaitan erat dengan peningkatan kemampuan atau kapasitas

masyarakat dan pengembangan pengelolaan potensi yang dimiliki masyarakat. Kondisi

masyarakat wilayah pedesaan yang masih auh dari kata seahtera sangat ironis ika

dibandingkan dengan potensi yang mereka miliki! baik potensi sumber daya manusianya

ataupun potensi lingkungan sekitar hidupnya. Bentuk pengembangan potensi yang dapat

dikembangkan oleh wilayah pedesaan adalah program desa wisata. "engan

pengembangan desa wisata! maka partisipasi masyarakat di sekitarnya diberdayakan

semaksimal mungkin. Perlu diketahui bahwa pengembangan desa wisata berarti

pengembangan pariwisata yang melibatkan sumber daya masyarakat yang ada di kawasan

wisata dan sekitarnya.

#elalui program desa wisata! desa akan menadi perwakilan dari suatu daerah dalam

mempromosikan budaya! alam! searah dan atraksi seni. "ampak yang akan teradi adalah

wisatawan terus mengalir datang dan pergi ke desa$desa wisata yang tersebar di seluruh

%ndonesia. Para wisatawan! baik lokal maupun man&anegara bisa mengenal langsung

keunikan dan kekhasan dari daerah yang menadi tuuan wisata. Biasanya! masyarakat

sekitar akan menyambutnya dengan senyum dan ramah. 'al inilah yang akan membuat

wisatawan

merasa betah! dihargai dan dihormati serta diperlakukan seperti saudara atau teman sendiri.

Kemauan pariwisata dan peningkatan keseahteraan rakyat adalah dua hal yang harus

beralan bersamaan. 'asil yang diperoleh dari pengembangan pariwisata ini hendaknya bisa

dinikmati oleh semua stakeholders dan masyarakat se&ara umum. Peningkatan

keseahteraan di kawasan pariwisata yang berbasis masyarakat akan dapat memberikan

keseimbangan dalam peningkatan ekonomi dan konser(asi potensi yang dimiliki desa agar 

7/24/2019 Proposal Genteng

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-genteng 2/6

tetap lestari keberadaanya. Kemudian pengembangan desa wisata uga diharapkan dapat

menadi solusi alternati) menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan ekonomi kreati) 

masyarakat pedesaan.

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

"esa *isata

"esa wisata merupakan sebuah konsep pariwisata berbasis masyarakat +,ommunity Based

Tourism-! pembangunan pariwisata yang menekankan pada partisipasi masyarakat lokal di

mana masyarakat memiliki peran penting dalam pembangunan pariwisata desa untuk

keberlanutan lingkungan! sosial dan budaya. Program desa wisata uga menadi suatu

upaya

pemerintah dalam mengurangi angka urbanisasi dan pengangguran! serta keberadaan desa

wisata diharapkan dapat memberikan dampak positi) terhadap pemerataan pembangunan

dan peningkatan perekonomian desa serta mengaak para wisatawan lokal maupun

internasional untuk lebih mengenal kekayaan alam! budaya! maupun tradisi desa wisata.

 Akan tetapi sampai saat ini usaha$usaha pengembangan pariwisata yang berorientasi pada

masyarakat lokal masih minim. 'al ini dikarenakan masyarakat tidak memiliki kemampuan

se&ara )inansial dan keahlian yang berkualitas untuk mengelolanya atau terlibat langsung

dalam kegiatan pariwisata yang berbasiskan alam dan budaya. leh karena itu pengelolaan

desa menadi desa wisata harus benar serta masyarakat harus memiliki keahlian dan

pengetahuan sehingga dapat menunang dalam mengembangkan desa mereka menadi

desa wisata.

"esa Genteng merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten /umedang! desa

ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan dari setiap bagian wilayah desa 0

tersebut. "iantara potensi yang dapat dikembangkan di desa tersebut yaitu 1

7/24/2019 Proposal Genteng

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-genteng 3/6

2. Kampung Tembakau dan 3Pare Buhun4

Kawasan ini akan menyuguhkan wisata edukasi terkait budi daya tembakau dan

pengolahan daun tembakau. Terdapat 5 kelompok petani tembakau yang konsen

terhadap pengelolaan tembakau ini! dengan luar lahan lebih dari 67 hektar.

Pengunung akan diaak untuk mengenal berbagai ma&am teknik budidaya

tembakau dan pengolahan daun tembakau seperi mengiris daun dan menemur

daun tembakau.

/elain tembakau! dikawsan ini uga terdapat kelompok petani padi tradisional

3Pare Buhun4 yang lama masa tanamnya sampai 8 bulan untuk sekali panen. Luas

lahan padi yang diadikan lahan tanam oleh masyarakat sekitar 59 hektar.

Pengunung yang berminat untuk belaar bertani padi ini akan di )asiltasi oleh

masyarakat dan kelompok petani padinya.

9. Kampung Kopi

Kawasan wilayah desa ini memiliki penduduk yang mayoritas bermata

pen&aharian sebagai petani kopi. Terdapat satu kelompok kopi yang menaungi

akti(itas para petani disana! Produksi per tahun sudah dapat men&apai 2!9

ton:hektar sedangkan luas lahan yang sekarang ditanami oleh petani men&apai

65!5 hektar dengan lahan potensial yang belum ditanami masih sekitar 27 hektar.

Kawasan ini ika dibuat suatu wisata! akan dapat menyuguhkan berbagai teknik

budidaya kopi dari mulai pembibitan sampai tahap panen dan tentunya dengan

7/24/2019 Proposal Genteng

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-genteng 4/6

berbagai pengolahnnya.

;. Kampung /eni

Pada kawasan ini pengunung akan disuguhkan dengan berbagai atraksi seni

tradisional sunda dan seni$seni kontemporer lainnya. Terdapat beberapa kelompok

seni yang dapat menghibur para pengunung ika berkunung ke kawasan ini!

diantaranya 1

$ Kelompok seni lais

$ <aipong

$ /inga depok

$ Pen&ak silat

$ /eni musik &alung! &alempung! kiliningan

$ Reog dan seni ketangkasan adu doma

5. Kampung 'oltikultura

6. Kampung Ayaman

8. Kampung Ternak

Program

Berdasarkan latar belakang dan potensi yang di miliki "esa Genteng yaitu potensi

perkebunan kopi! tembakau! pertanian! kesenian lokal dan kondisi alam yang berada di area

hutan maka Konsep utama dari program “Desa Wisata” adalah pemberdayaan

masyarakat melalui peman)aatan potensi alam yang ada +keari)an lokal-. 

A. Tahapan Program

7/24/2019 Proposal Genteng

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-genteng 5/6

Program “Jatinangor Sebagai Gerbang Budaya” ini memiliki tiga tahapan

utama dalam pelaksanaannya, tahapan tersebut diantaranya adalah :

a. Pra Lapangan

Tahap pra lapangan ini dapat diartikan sebagai tahap persiapan program, Tahapan pra lapangan ini memiliki sub-kegiatan yang meliputi

menyusun konsep program dan assessment (soial mapping dan studi

 persepsi!"

1)  #enyusun konsep

Penyusunan konsep dilakukan oleh team internal Sosiopedia" Penusunan

konsep ini dilakukan agar konsep dapat ber$alan dengan baik dan dapat 

sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam artian dapat tepat sasaran"

2)  %ssessment

Tahap assessment dilakuan dengan menggunakan dua metode, yaitu

soial mapping dan study persepsi" Soial mapping dilakukan untuk 

melihat potensi dan kebutuhan yang ada di &eamatan Jatinangor 

sedangkan study persepsi dilakukan untuk melihat se$auh mana

 pentingnya program itu dilakukan berdasarkan pendapat dari pihak  pemerintah dan masyarakat &eamatan Jatinangor"

b. Lapangan (Intervensi)

Tahap lapangan atau inter'ensi dilakukan sebagai tahapan pelaksanaan

 program" Pada tahap ini, team sudah mulai bersentuhan langsung dengan

masyarakat yang dalam hal ini adalah pemuda dan organisasi

kepemudaan" Terdapat beberapa sub-tahapan kegiatan, diantaranya

adalah :1) Pengorganisasian

Pengorganisasian dilakukan kepada organisasi pemuda seperti &arang

Taruna (T%&%! yang bertu$uan untuk membentuk kembali dan

mengkoordinasi para pemuda untuk dapat melestarikan budaya melalui

kesenian" Pengkoordinasian ini dilakukan untuk merangkul semua para

 pemuda yang berada di &eamatan Jatinangor untuk memiliki 'isi yang

sama" Pengorganisasian ini dilakukan oleh peker$a sosial dengan

melibatkan beberapa pihak pemerintah yang sangat onern dalam

bidang pemberdayaan pemuda"

7/24/2019 Proposal Genteng

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-genteng 6/6

2) Penguatan ()mpo*erment!

+paya penyatuan 'isi ini dilakukan dengan ara penguatan terhadap para

 pemuda yang telah terorganisir kedalam &arang Taruna" Penguatan

tersebut dilakukan dengan ara pemberian pengetahuan (transer 

kno*ledge! dan penyuluhan" Penyuluhan ini dilakukan terhadap masingmasing organisasi karang taruna yang berada di setiap desa, mengingat 

bah*a renana yang dilakukan setiap desa pun akan berbeda"

Pada tahap penguatan $uga dilakukan peningkatan kapasitas (apaity 

Building!" Peningkatan kapasitas ini dilakukan oleh team ahli atau

stakeholder yang terdiri dari tokoh budaya dan tokoh dalam bidang

kesenian" Peningkatan kapasitas ini $uga memiliki arti sebagai pelatihan

bagi para pemuda dalam upaya pelestarian budaya melalui kesenian"

Sama halnya dengan penyuluhan, pelatihan $uga dilakukan pada masing

masing desa karena $enis kesenian setiap desa yang berbeda"

3) Pendampingan

Pendampingan disini maksudnya adalah mendampingi para peserta

(pemuda) untuk dalam melaksanakan program agar program yang

dilakukan sesuai dengan tujuan pelaksanaannya. Pendampingan ini

tekhnisnya adalah setiap kelompok pemuda yang berada di masing-

masing desa didampingi oleh seorang supervisor yang telah dipilih oleh

team sosiopedia.4) dvokasi

dvokasi merupakan salah satu proses perlindungan terhadap klien!

proses ini dilakukan dengan "ara bottom-up yang artinya adalah proses

berjalan dari masyarakat yang kemudian masuk kedalam ranah

pemerintahan baik melalui kebijakan atau perda. #elain itu proses

advokasi dilakukan dengan "ara melakukan pentas seni per-2 bulan satu

kali sebagai upaya untuk mensosialisasikan program kepada masyarakat

dan sebagai media kampanye sosial (soial ampaign!"