Proposal Evaluasi Finansial

13
Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako USULAN KERJA PRAKTEK / MAGANG MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN AJARAN 2008/2009 PADA PT. INCO SOROWAKO I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Dalam perkembangannya, telah berbagai macam teknik dan teknologi yang dipergunakan oleh manusia untuk dapat mengelolahnya semaksimal mungkin. Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Dalam pemanfaatannya, tentu saja menggunakan berbagai metode dan teknologi sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan keuntungan yang besar, biaya produksi yang relatif kecil serta ramah lingkungan. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang paling dinamis dan kompleks. Hal ini terlihat dari usaha yang dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu untuk menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. Manusia merupakan suatu subyek pengguna teknologi yang utama. Oleh karena itu perlu adanya suatu usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kemampuan manusia sebagai pengguna serta keberadaan sumber daya alam sebagai objek yang dimanfaatkan. Melihat potensi perkembangan perusahaan pertambangan di Sulawesi Selatan terkhusus di Sorowako yang sebagian besar mengolah bahan galian golongan B yaitu nikel jenis laterit, maka sangatlah memungkinkan bagi mahasiswa teknik pertambangan mendapatkan suatu peluang untuk menambah pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman kerja di sebuah 1

description

Mining Activity Prosposal

Transcript of Proposal Evaluasi Finansial

Page 1: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

USULAN KERJA PRAKTEK / MAGANG

MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN AJARAN 2008/2009 PADA

PT. INCO SOROWAKO

I. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam.

Dalam perkembangannya, telah berbagai macam teknik dan teknologi yang

dipergunakan oleh manusia untuk dapat mengelolahnya semaksimal mungkin.

Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan merupakan salah satu

perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Dalam

pemanfaatannya, tentu saja menggunakan berbagai metode dan teknologi

sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan keuntungan yang besar, biaya

produksi yang relatif kecil serta ramah lingkungan.

Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang

paling dinamis dan kompleks. Hal ini terlihat dari usaha yang dilakukan oleh

manusia dari waktu ke waktu untuk menanggapi lingkungannya dan

mempertahankan eksistensinya. Manusia merupakan suatu subyek pengguna

teknologi yang utama. Oleh karena itu perlu adanya suatu usaha peningkatan

kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu upaya untuk menyeimbangkan

antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kemampuan

manusia sebagai pengguna serta keberadaan sumber daya alam sebagai objek

yang dimanfaatkan.

Melihat potensi perkembangan perusahaan pertambangan di Sulawesi

Selatan terkhusus di Sorowako yang sebagian besar mengolah bahan galian

golongan B yaitu nikel jenis laterit, maka sangatlah memungkinkan bagi

mahasiswa teknik pertambangan mendapatkan suatu peluang untuk menambah

pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman kerja di sebuah

1

Page 2: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

perusahaan pertambangan yang pada akhirnya dapat menjadi penunjang

pengetahuan sebagai calon sarjana pertambangan.

Oleh karena itu maka perlu dilakukannya suatu kegiatan Kerja Praktek

pada perusahaan yang bergerak dan berkaitan dengan bidang pertambangan. Kerja

praktek ini diharapakan dapat menjadi sarana untuk menimba pengalaman kerja

serta dapat terjun langsung ke lapangan melihat bagaimana mekanisme kerja

dalam perusahaan pertambangan yang profesional.

Disamping itu, kurikulum pendidikan yang berlaku pada Program Studi

Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, dimana kegiatan

kerja praktek merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi setiap

mahasiswanya pada suatu perusahaan pertambangan ataupun industri, kemudian

hasil dari kerja praktek tersebut dapat digunakan sebagai suatu studi kasus khusus

(spesifikasi), yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

program pendidikan Strata – I dalam bidang pertambangan.

Berdasarkan atas berbagai pertimbangan yang telah dikemukakan diatas,

dengan ini saya bermaksud untuk melaksanakan Kerja Praktek pada PT. INCO

SOROWAKO. Oleh karena itu saya sangat berharap kiranya perusahaan dapat

membantu menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya dibidang

pertambangan.

II. SASARAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Sasaran yang diharapkan dapat tercapai dari pelaksanaan kerja praktek ini

yaitu mahasiswa kerja praktek dapat mengetahui dan memahami secara langsung

proses perencanaan biaya operasi penambang khususnya dalam perhitungan biaya

kapital tambang, perhitungan biaya operasi tambang, parameter-parameter yang

menjadi ukuran dalam perhitungan biaya, serta evaluasi finansial terhadap suatu

usaha pertambangan. Setelah melakukan Kerja Praktek (KP) ini, maka secara

tidak langsung menjadikan mahasiswa KP lebih berpengalaman dan percaya diri

dalam menerapkan teori di lapangan, serta mampu menghadapi persaingan dunia

2

Page 3: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

kerja. Selain itu juga terciptanya suatu kerjasama yang baik antara pihak

perusahaan, lingkungan pendidikan, dan masyarakat umum.

III. MATERI KERJA PRAKTEK

Materi kerja praktek ini berhubungan dengan studi perencanaan tambang

dalam perhitungan biaya dan evaluasi finansial berdasarkan parameter-parameter

atau kegiatam yang akan dilakukan di area tambang terbuka nikel laterit.

IV. LANDASAN TEORI

Biaya Kapital Tambang (mine capital costs)

Biaya kapital atau biaya investasi pada umumnya diartikan sebagai jumlah

biaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu endapan bahan galian yang berada di

dalam bumi menjadi produk tambang yang dapat dijual. Biaya kapital tambang

meliputi pembelian awal peralatan pertambangan, dan peralatan pengganti yang

harus dibeli selama penambangan. Termasuk perkakas bengkel yang diperlukan

dan persediaan suku cadang awal. Selain itu, struktur fisik seperti bengkel

tambang dan gudang suku cadang, gudang bahan peledak dan fasilitas untuk

bahan bakar termasuk dalam mine capital costs.

Kapital Untuk Peralatan

1. Peralatan Utama; Tambang, meliputi alat bor untuk lubang tembak, alat

muat (loader, shovel), alat angkut (truk), alat pendorong (bulldozer rantai atau

berban karet), grader, truk air.

2. Peralatan Pembantu; meliputi peralatan mobil seperti truk bahan peledak

dan bahan bakar, truk servis, loader dan backhoe kecil, forklift, dan lain-lain.

3. Perkakas Bengkel; dari yang kecil seperti perkakas tangan, alat las,

dongkrak hingga perkakas besar seperti takel (crane).

3

Page 4: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

4. Suku Cadang; meliputi persediaan suku cadang awal, biasanya pada

permulaan proyek. Kebutuhan berikutnya dimasukkan ke dalam biaya operasi.

5. Berbagai Tingkat Penaksiran Ongkos;

a. Data yang ada di file, dapat bersumberkan laporan dan

angka-angka lama. Bila perlu harus disesuaikan dengan tingkat inflasi.

b. Daftar harga atau budget quotation dari agen penyalur.

Harga yang dikutipkan umumnya lebih tinggi dari harga akhir hasil

negosiasi, terutama jika beberapa unit sekaligus dibeli dari agen yang sama

(fleet discounts).

c. Harga penawaran pasti atau sales quotes biasanya hanya

dapat diminta oleh pejabat perusahaan dengan otoritas untuk melakukan

pembelian.

Bengkel, Gudang, Fasilitas Bahan Bakar & Bahan Peledak

1. Memperkirakan Ukuran Fasilitas Bengkel Utama

a. Ukuran dan jumlah main repair bay, tergantung pada

panjang dan lebar alat-alat utama; dump truck harus dapat dinaikkan

baknya di dalam bengkel. Jumlahnya tergantung jumlah peralatan utama

dan ketersediaan mekanisnya (mechanical availability).

b. Layout bay. Tempat mekanik dan tukang las menangani

mangkok, boom, dan lain-lain dari shovel dan loader. Kurang lebih

seukuran dengan main repair bay. Jumlahnya 1 atau 2 tergantung luas

yang ada.

c. Ruang-ruang kerja untuk peralatan kecil dan kantor.

Dibutuhkan beberapa small equipment bay untuk perbaikan alat-alat bantu.

Kurang lebih sama dengan ukuran satu main repair bay. Bagian atasnya

dapat dipakai untuk kantor perawatan.

d. Bengkel mekanik dan bengkel listrik sebagai tempat

untuk bor mesin, mesin bubut, mesin press dll. Kurang lebih sama

dengan ukuran satu small equipment bay. Bengkel listrik dapat

ditempatkan di atas bengkel mekanik.

4

Page 5: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

2. Fasilitas Pergudangan Tambang. Biasanya memakan 20-40% ruang lantai

dari bengkel tambang. Luas rata-rata adalah sepertiga dari luas bengkel.

Umumnya tak perlu lebih dari satu lantai.

3. Gudang Bahan Bakar dan Bahan Peledak

Biaya Penggantian (Replacement Capital)

1. Peralatan tambang memiliki usia terbatas dan biasanya

harus diganti selama jangka penambangan.

2. Untuk peralatan utama, usia dinyatakan dalam jam

pemakaian aktual (metered hours). Umur alat dapat ditentukan dari jadwal

pemakaian aktual tiap tahun.

3. Umur peralatan pembantu biasanya dinyatakan dalam

tahun.

4. Apakah sebaiknya mengganti atau memperbaiki alat. Jika

tidak ada dana yang dialokasikan untuk memperbaiki atau mengganti alat,

mechanical availability akan merosot secara drastis dan ongkos-ongkos

pemeliharaan dan operasi akan melonjak naik.

Biaya Operasi Tambang

Biaya operasi didefenisikan sebagai segala macam biaya yang harus

dikeluarkan agar proyek penambangan dapat beroperasi/berjalan dengan normal.

Komponen utama meliputi tenaga kerja, suku cadang dan bahan habis seperti

penggantian karena rusak atau aus, bahan bakar, bahan peledak dan aksesorisnya,

oli, pelumas, filter. Dalam suatu operasi penambangan, keseluruhan biaya

penambangan akan terdiri dari banyak komponen biaya yang merupakan akibat

dari masing-masing tahap kegiatan. Besar kecilnya biaya penambangan akan

tergantung pada perancangan teknis sistem penambangan, jenis dan jumlah alat

yang digunakan. Untuk mencapai biaya penambangan yng sekecil mungkin, maka

dalam merancang sistem penambangan perlu diperhatikan pemilihan alat yang

dapat memberikan biaya produksi per ton yang paling murah.

5

Page 6: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

Ongkos Operasi Untuk Tiap Unit Operasi

1. Pemboran meliputi ongkos suku cadang dan bahan habis terkait operasi

dan perawatan alat bor lubang termasuk tenaga kerja (operator alat bor dan

asistennya serta sebagian dari personel perawatan alat).

2. Peledakan meliputi ongkos suku suku cadang dan bahan habis terkait

operasi peledakan dan ongkos tenaga kerja.

3. Pemuatan meliputi ongkos suku cadang dan bahan habis terkait operasi

dan perawatan alat muat serta ongkos tenaga kerja.

4. Pengangkutan meliputi ongkos suku cadang dan bahan habis terkait

operasi dan perawatan alat angkut dan ongkos tenaga kerja.

5. Kegiatan Pendukung Utama meliputi ongkos suku cadang dan bahan

habis terkait operasi & perawatan alat pendukung utama serta ongkos tenaga

kerja.

6. Kegiatan Penunjang Tambang meliputi ongkos suku cadang dan bahan

habis terkait operasi dan perawatan alat penunjang serta ongkos tenaga kerja.

7. Perawatan Umum meliputi ongkos suku cadang dan bahan habis terkait

pemeliharaan alat pendukung perawatan tambang serta ongkos tenaga kerja.

Termasuk biaya servis oleh kontraktor atau agen.

8. General dan Administrative (G & A) berupa gaji pegawai di bidang-

bidang umum dan administrasi (biasanya disebut dengan biaya upah

overhead) ditambah dengan tunjangan-tunjangan lainnya.

Parameter Penting Dalam Penaksiran Biaya

1. Tingkat Upah Pekerja

2. Harga diesel (untuk bahan bakar dan campuran bahan peledak ANFO)

hingga ke tambang.

3. Biaya listrik (untuk peralatan shovel dan bor listrik)

4. Harga bahan peledak sampai ke tambang.

5. Jumlah gilir yang dijadwalkan untuk tiap jenis alat (dari Perhitungan

Kebutuhan Peralatan Tambang).

6

Page 7: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

Biaya Operasi Alat Per Gilir

Berdasarkan pada biaya operasi per jam dan jumlah aktual jam pemakaian

alat per gilir.

Biaya Peledakan

Ongkos bahan peledak dan aksesorinya yang dibutuhkan untuk suatu pola

peledakan tipikal, dibagi dengan jumlah ton batuan yang dihasilkan. Alternatif lain

untuk memperkirakan biaya aksesori peledakan adalah dengan menggunakan

persentase dari ongkos bahan peledak.

Evaluasi Finansial

Tujuan dari suatu usaha bisnis dalam ekonomi pasar bebas adalah

memberikan pengembalian finansial (financial return) kepada para pemilik usaha,

konsisten dengan tujuan dari perusahaan. Tujuan evaluasi finansial adalah untuk

menentukan apakah pengembalian finansial yang cukup dapat diperoleh dari suatu

proyek. Salah satu hal yang mungkin ingin dievaluasi adalah bagaimana

sebaiknya mengalokasikan dana perusahaan di beberapa proyek yang saling

bersaing untuk mendapatkan dana. Aspek-aspek evaluasi finansial spesifik untuk

pertambangan antara lain intensitas kapital, masa pra-produksi yang panjang,

resiko besar, dan sumberdaya tak terbarukan – penghasilan diperoleh dengan

mengambil / menjual aset (cadangan).

Nilai Waktu Dari Uang

1. Dalam ekonomi pasar bebas, nilai waktu

dari uang terletak di jantung dari semua transaksi finansial.

2. Bunga (interest) adalah sewa yang dibayar

untuk pemakaian uang.

• FV = PV (1 + i) n PV =

Present Value

7

Page 8: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

• PV = FV / (1 +i) n

FV = Future Value

Menentukan Tingkat Bunga (Discount Rate)

Walaupun telah ada kesepakatan tentang perlunya konsep nilai waktu dari

uang, pemilihan atau penentuan tingkat bunga yang pantas sering menjadi bahan

diskusi dan perdebatan. Komponen Utama dari Discount Rate yaitu :

Biaya Kesempatan (Base Opportunity Cost)

Biaya Traksaksi (Transaction Cost)

Risk Increment - Berbagai tingkat diantaranya penggantian

peralatan di tambang yang sedang beroperasi, program ekspansi di tambang

yang sedang beroperasi, pengembangan tambang baru, komoditas sama, di

negara yang sama dan pengembangan tambang baru, komoditas lain dan/atau

di negara lain

Inflation Increment. Jika digunakan evaluasi constant

dollar, komponen inflasi harus dikeluarkan dari discount rate

Perhitungan Inflasi

1. Tiga cara mendasar untuk memasukkan inflasi

dalam statement aliran kas :

a. Constant dollar, tanpa perubahan untuk inflasi.

Semua ongkos / biaya dan penghasilan dihitung untuk waktu itu. Ongkos

dan penghasilan dianggap akan terinflasi pada tingkat yang sama. Ongkos

kapital dan pajak biasanya terlalu kecil dari seharusnya.

b. Semua variabel diinflasikan ke awal proyek,

setelah itu tetap konstan. Memperhitungkan inflasi untuk ongkos kapital.

Pajak masih terlalu kecil dari yang seharusnya

c. Semua variabel diinflasikan selama jangka waktu

proyek. Dalam teorinya paling realistik. Harus mengasumsikan tingkat

inflasi per tahun untuk tiap variabel

8

Page 9: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

2. Tanpa memperhitungkan inflasi akan membuat

pajak terlalu kecil

Depresiasi dan deplesi dihitung pada awal proyek dan tidak terpengaruh oleh

inflasi. Pengaruh netto dari inflasi ialah mengurangi kredit pajak dari

keduanya.

Ukuran Kinerja

1. Payback Period

2. Net Present Value

3. Internal Rate of Return

Analisis Sensitivitas

Problem utama dengan analisis finansial ialah mencoba memprediksikan

hasil dari banyak parameter. Dalam analisis sensitivitas, tiap variabel yang

penting untuk evaluasi (kadar bijih, perolehan, ongkos kapital, ongkos operasi,

harga komoditas) diubah-ubah untuk menentukan pengaruhnya terhadap ukuran

kinerja.

Analisis Resiko

Mirip dengan analisis sensitivitas, hanya di sini suatu distribusi

probabilitas dibuat untuk parameter-parameter yang penting. Simulasi Monte

Carlo dipakai untuk membuat suatu distribusi ukuran kinerja.

V. MATA KULIAH PENUNJANG

Materi kerja praktek ini ditunjang oleh mata kuliah yang telah diambil

sebelumnya oleh mahasiswa yang bersangkutan, yaitu Ekonomi Mineral dan

perencanaan tambang.

VI. RENCANA KEGIATAN

9

Page 10: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

Pelaksanaan kerja praktek ini di rencanakan dilakukan selama kurang

lebih 2 (dua) bulan tidak terhitung dari tahap persiapan, yaitu sekitar bulan

Februari sampai Maret 2008, dengan pentahapan kegiatan sebagai berikut :

1. Persiapan

2. Kajian pustaka

3. Kegiatan lapangan, pengolahan dan analisis data

4. Penyusunan laporan dan seminar

Persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan paling awal, sebelum dilaksanakannya kerja

praktek di lapangan, yang meliputi :

• Persiapan administrasi dan pengurusan surat-surat izin di kampus

• Konsultasi dengan pembimbing akademik

• Pengumpulan berbagai literatur

• Pengiriman proposal kerja praktek

Kegiatan ini dilakukan selama 4(empat) minggu.

Kajian Pustaka

Pada tahapan ini akan dilakukan kajian terhadap buku-buku teks, jurnal,

yang relevan dengan materi kerja praktek ini. Kegiatan ini dilakukan selama

berlangsungnya kegiatan kerja praktek ini, baik itu di lapangan maupun saat

melakukan analisis data.

Kegiatan Lapangan dan Analisis Data

Kegiatan lapangan meliputi kegiatan ikut langsung di lapangan dalam proses

pengerjaan suatu perencanaan tambang dan pengambilan data-data lapangan yang

relevan, yang untuk selanjutnya diolah dan di analisis di kantor.

Kegiatan ini dilakukan selama 2 (dua) bulan.

Pembuatan laporan dan Seminar laporan

10

Page 11: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

Kegiatan ini merupakan tahap akhir, semua hasil penelitian akan disajikan

dalam bentuk laporan tertulis yang disusun secara sistematis dan teratur sesuai

dengan acuan/ kode etik tulisan ilmiah. Kegiatan penyusunan laporan dan seminar

laporan dilakukan selama 3 (tiga) minggu di lingkup perusahaan tambang, yang

selanjutnya akan dipresentasikan di lingkup akademik Program Studi Teknik

Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.

RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN

Catatan : Jadwal dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan ketentuan pihak perusahaan PT INCO

VII.PENUTUP

11

Kegiatan BulanJanuari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Persiapan Kajian Pustaka Kegiatan lapangan Pengolahan data Penyusunan Laporan dan seminar

Page 12: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

Demikian proposal permohonan kerja praktek ini sebagai salah satu

pertimbangan bagi pihak Human Resources Development (HRD) PT.INCO

Sorowako, Luwu Timur. Besar harapan kami agar kiranya proposal ini disambut

dengan senang hati, kesempatan yang diberikan oleh pihak perusahaan tentunya

akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.

12

Page 13: Proposal Evaluasi Finansial

Proposal Kerja Praktek pada PT. INCO Sorowako

DAFTAR PUSTAKA

Adisoma, Gatut S. 1998. Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial. Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi.

Annels, Alwyn E. 1991. Mineral Deposit Evaluation. Departement Geology. University of Wales.

Arif, Irwandy dkk. 1998. Produktivitas. Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi : Bandung.

Bankes, Baul dkk. May 30 2003. Estimation Of Mineral Resources And Mineral Reserves Best Practice Guidelines. (http://www.estimasion_mineral, diakses 6 Mei 2004).

............ Ensiklopedi Pertambangan Edisi 3. Puslitbang Teknologi Mineral.

Nurhakim. 2004. Kuliah Lapangan II (Produktifitas Alat Mekanis). Program Studi Teknik Pertambangan : Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Nurhakim. 2004/2005. Tambang Terbuka (Rancangan dan Perencanaan Tambang). Program Studi Teknik Pertambangan : Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prodjosumarto, Partanto dkk. 1998. Cara Menghitung Produksi Dan Ongkos Produksi. Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral : ITB.

Suherman, M.M. 2004. Ekonomi Mineral. Diklat Perencanaan Tambang Terbuka. Unisba.

13