Proposal Elektroplating.docx
-
Upload
rizal-firman-perdana -
Category
Documents
-
view
122 -
download
10
description
Transcript of Proposal Elektroplating.docx
A. Latar Belakang
Industri pelapisan logam di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada
khususnya pada masa sekarang ini telah menjadi salah satu bidang pekerjaan yang
mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat mulai dari jenis-jenis
pelapisan yang digunakan, bahan pelapis yang digunakan hingga hasil lapisan yang juga
bermacam-macam. Ketersediaan material logam yang mempunyai kekuatan sangat
dibutuhkan untuk menjadi bahan dasar dari suatu komponen pelapisan, padahal
kebutuhan industri pelapisan menuntut ketersediaan material yang tidak hanya memiliki
kekuatan tetapi juga tahan terhadap korosi, tahan aus, konduktifitas listrik yang baik,
keindahan penampilan suatu permukaan serta yang tidak kalah penting yaitu mempunyai
nilai ekonomis yang tinggi.
Peran akademis dan praktisi dibidang teknik mesin dituntut usaha dan perannya
dalam upaya memecahkan dan mencari solusi dari berbagai permasalahan yang timbul
tersebut. Bidang pelapisan logam awalnya dimulai dengan adanya penelitian yang
menggunakan material yang berkualitas sedang (harga yang lebih murah) yang
mendapatkan perlakuan khusus pada permukaannya (surface treatment) sehingga
permukaan bahan tersebut memiliki sifat-sifat fisis dan mekanis yang lebih baik dari
bahan dasarnya, bahkan dapat lebih baik dari bahan yang berkualitas tinggi. Sifat-sifat
permukaan suatu bahan dapat diperoleh dengan berbagai cara, yaitu dengan cara
transformasi struktural, termokimia dengan difusi, konversi dan pelapisan (coating).
Sifat-sifat permukaan yang baik dapat diperoleh dengan cara pelapisan, karena cara ini
memiliki beberapa kelebihan yaitu mudah dilakukan, diperoleh hasil yang baik dan
murah dalam ongkos produksinya.
Pelapisan dengan metode Elektroplating atau biasa disebut dengan lapis listrik
adalah suatu proses pengendapan logam pada permukaan suatu logam atau non logam
(benda kerja), secara elektrolisa, endapan yang terjadi bersifat adhesif terhadap logam
dasar.
Dalam teknologi pengerjaan logam, proses lapis listrik termasuk ke dalam proses
pengerjaan akhir (metal finishing). Fungsi utama dari pelapisan logam adalah
memperbaiki penampilan (dekoratif) misalnya : pelapisan emas, perak, kuningan, dan
tembaga. Juga memperbaiki kehalusan atau bentuk permukaan dan toleransi logam dasar,
misalnya : pelapisan nikel, chromium. Selain itu juga melindungi logam dasar dari korosi
baik itu melindungi dengan logam yang lebih mulia seperti pelapisan platina, emas dan
baja atau melindungi dengan logam dasar yang kurang mulia seperti pelapisan seng pada
baja dan terakhir adalah meningkatkan ketahanan produk terhadap gesekan (abrasi),
misalnya pelapisan chromium keras.
Elektroplating berkembang sangat pesat dengan menjelma menjadi industri kecil
dan menengah di berbagai Negara berkembang, perlahan proses pelapisan listrik ini
menjadi kebutuhan di bidang perindustrian dan menjadi pilihan utama dari berbagai
metode pelapisan yang lain dikarenakan prosesnya mudah serta biaya yang relatif
terjangkau juga bahan-bahan yang digunakan mudah terjangkau. Disamping itu
khususnya di kota Malang, proses elektroplating belum banyak dikenal oleh khalayak
umum, hanya sebagian kecil bahkan hanya komunitas-komunitas tertentu saja walaupun
telah banyak industri kecil yang mulai merintis usaha ini.
Elektroplating merupakan suatu proses pengendapan zat (ion-ion logam) pada
suatu logam dasar (katode) melalui proses elektrolisa. Terjadi proses pengendapan pada
katoda disebabkan oleh adanya pemindahan ion-ion bermuatan listrik dari anoda dengan
perantara larutan elektrolit, yang terjadi secara terus menerus pada tegangan konstan
hingga akhirnya mengendap dan menempel kuat membentuk lapisan permukaan benda
logam. Proses electroplating melindungi logam dasar dengan menggunakan logam-logam
tertentu sebagai pelapis dan pelindung, misalnya nikel, krom, tembaga, seng dan
sebagainya
Korosi merupakan proses degradasi atau perusakan dimensi dan kekuatan suatu
material yang disebabkan karena adanya reaksi dengan lingkungannya. Proses
pengendalian korosi merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk memperpanjang umur
suatu logam. Salah satu upaya pengendalian korosi dapat dilakukan dengan cara
pelapisan logam, cara yang biasa digunakan yaitu dengan pelapisan metode
Elektroplating.
Pelapisan dengan elektroplating juga mencakup beberapa ilmu dasar seperti kimia
dan elektro. Berangkat dari fenomena di atas maka penulis mencoba untuk menganalisa
proses elektroplating dengan variabel tegangan listrik dan lama proses electroplating,
dimana variabel inilah yang mampu divariasikan dengan pasti jika dibandingkan dengan
variabel yang lainnya.Variasi tegangan listrik yang diberikan pada proses elektroplating
akan sangat mempengaruhi hasil akhir dari pelapisan juga lama waktu proses pelapisan
akan sangat mempengaruhi ketebalan dari pelapisan. Dari uraian diatas, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian berjudul “Pengaruh Besar Tegangan Listrik Pada
Proses Elektroplating Dengan Menggunakan Nikel Terhadap Tingkat Ketebalan,
Kekerasan, Laju Korosi dan Struktur Mikro Pada Baja St 60“ .
B. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
Permasalahan yang hendak diteliti dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana pengaruh proses pelapisan Elektroplating pada tegangan listrik 4 volt
terhadap tebal hasil pelapisan dan laju korosi pada St 60 ?
2. Adakah pengaruh proses pelapisan Elektroplating pada tegangan listrik 6 volt
terhadap hasil kekerasan pada baja St 60 ?
3. Adakah pengaruh proses pelapisan Elektroplating pada tegangan listrik 8 volt
terhadap struktur mikro pada baja St 60 ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1. Pengaruh besar tegangan listrik terhadap ketebalan dan laju korosi pada baja karbon
rendah dengan pelapisan Elektroplating.
2. Pengaruh besar tegangan listrik terhadap kekerasan pada baja karbon rendah dengan
pelapisan metode Elektroplating.
3. Pengaruh besar tegangan listrik terhadap struktur mikro pada baja karbon rendah
dengan pelapisan metode Elektroplating.
C. Hipotesis
Hipotesis Kerja (Ha)
Ada pengaruh tegangan listrik terhadap ketebalan, kekerasan, laju korosi dan struktur
mikro lapisan chrom pada baja karbon rendah dengan pelapisan metode elektroplating.
Hipotesis Nul (H0)
Tidak ada pengaruh tegangan listrik terhadap ketebalan, kekerasan, laju korosi dan
struktur mikro lapisan chrom pada baja karbon rendah dengan pelapisan metode
elektroplating.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan manfaat yang besar bagi
akademisi maupun praktisi.
a. Bagi akademisi
1. Memberikan pengetahuan tentang proses pelapisan Elektroplating pada baja St 60.
2. Dapat memberikan informasi mengenai tebal lapisan dan laju korosi dari proses
pelapisan Elektroplating pada baja St 60.
3. Pengembangan ilmu, sebagai aplikasi semua disiplin ilmu yang telah diperoleh.
b. Bagi praktisi
1. Sebagai bahan pertimbangan baja mana yang lebih baik digunakan untuk masing-
masing kebutuhan, seperti pada industri peralatan listrik dan air, pemrosesan kimia,
bahan baku kertas, otomotif dan transportasi.
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan temperatur yang ideal untuk proses
pelapisan Elektroplating.
E. Kajian Pustaka
No Pokok Bahsan Rujukan yang Digunakan
1. Elektroplating a. Suarsana (2008)
b. Mekanisme Proses Pelapisan (Suarsana, 2008)
2. Klasifikasi Baja a. Spesifikasi Baja (Zainun Achmad, 2006)
3. Elektrokimia a. Standar larutan elektroplating (Purwanto dan
Samsul Huda, 2005).
F. Metode Penelitian
a. Teknik Analisis Data
Menurut PPKI UM (2010:18), “rancangan penelitian diartikan sebagai strategi
mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan
karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini apabila ditinjau dari
jenis data yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Menurut Arikunto
(2006:12), Penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab
akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktorfaktor lain yang
mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat
suatu perlakuan. Desain eksperimen yang digunaknan adalah desain kuasi
eksperimen, pelaksanaan desain kuasi eksperimen tidak menggunakan penggunaan
random (random assignment). Desain ini digunakan untuk menjaga kealamiahan dari
populasi dan sampel dengan harapan dapat memunculkan sikap atau perilaku yang
alami juga. Selain itu, hal ini dilakukan karena kelompok yang akan dijadikan sampel
sudah tidak dapat diubah kembali, karena keterbatasan jumlah dalam populasi
tersebut.
b. Teknik Pengumpul Data
Metode eksperimen dengan mengamati perubahan-perubahan variabel-variabel
bebas dalam hal ini variasi besar arus listrik dan lama proses electroplating dan
selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya, Adapun tahap penelitian yang akan
dilakukan dalam rangka mengumpulkan data hingga penyelesaian masalah dalam
penelitian ini. Pendekatan penelitian merupakan suatu sistem pengambilan data
dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu suatu
metode yang mengusahakan timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol
untuk dilihat pengaruhnya (Arikunto, 1997: 89).
c. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yg dipakai unt mendeteksi data, mengukur frekuensi &
besarnya fenomena. Unt kelancaran, efisiensi & efektifitas penelitian, maka
instrumen pengumpilan data yg dipergunakan dlm penelitian ini adalah melakukan
pengujian/penelitian.
Menurut (Yoseph, 1979) penelitian adalah art and science guna mencari
jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga
akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang
apa yang dimaksud dengan penelitian.
d. Variable Penelitian
Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengaruh tegangan listrik baja karbon
rendah dengan pelapisan metode Elektroplating, yaitu tegangan 4 ampere, 6
ampere, dan 8 ampere.
Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, adapun
yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengaruh terhadap
ketebala, laju korosi dan struktrus mikro pada lapisan electroplating menggunakan
nikel.
Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dari penelitian.
Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah prosedur pelapisan dengan metode
Elektroplating dan bahan yang digunakan yaitu baja St 60.
e. Rancangan Penelitian
Ditinjau dari teknik analisis dan pengumpulan data, maka jenis penelitian ini
termasuk dalam kategori penelitian eksperimental , Jenis penelitian ini apabila
ditinjau dari jenis data yang digunakan adalah penelitian eksperimental yaitu suatu
metode yang mengusahakan timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol
untuk dilihat pengaruhnya (Arikunto, 1997: 89).