Proposal Dokter Muslim

8
ASPEK PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA (Bening) PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) merupakan program yang pelaksanaannya diintegrasikan dengan program KB (Keluarga Berencana), yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Tanpa kondisi ekonomi yang baik, mustahil keluarga akan dapat meningkatkan kualitas kehidupan. Kegiatan usaha ini telah dirintis dan dipelopori oleh BKKBN yang merupakan model usaha mikro keluarga yang berfungsi untuk menggerakkan roda ekonomi keluarga melalui pembelajaran usaha ekonomi dengan cara menggugah minat dan semangat keluarga untuk berwirausaha. Untuk mengembangkan kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) ini banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah yang dimotori oleh BKKBN. Kegiatan–kegiatan tersebut antara lain (1) memberikan bantuan fasilitas permodalan kepada kelompok yang meliputi dana bergulir, dana BUMN, Kukesra, Kredit Pengembangan Kemitraan Usaha (KPKU), dan Kukesra Mandiri; (2) pembinaan dan pengembangan usaha kelompok UPPKS melalui kegiatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kegiatan tersebut, pembinaan kemitraan baik dalam hal permodalan, SDM, produksi, manajemen usaha, penerapan teknologi

description

Dokter Muslim

Transcript of Proposal Dokter Muslim

ASPEK PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA(Bening)

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) merupakan program yang pelaksanaannya diintegrasikan dengan program KB (Keluarga Berencana), yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Tanpa kondisi ekonomi yang baik, mustahil keluarga akan dapat meningkatkan kualitas kehidupan. Kegiatan usaha ini telah dirintis dan dipelopori oleh BKKBN yang merupakan model usaha mikro keluarga yang berfungsi untuk menggerakkan roda ekonomi keluarga melalui pembelajaran usaha ekonomi dengan cara menggugah minat dan semangat keluarga untuk berwirausaha.Untuk mengembangkan kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) ini banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah yang dimotori oleh BKKBN. Kegiatankegiatan tersebut antara lain (1) memberikan bantuan fasilitas permodalan kepada kelompok yang meliputi dana bergulir, dana BUMN, Kukesra, Kredit Pengembangan Kemitraan Usaha (KPKU), dan Kukesra Mandiri; (2) pembinaan dan pengembangan usaha kelompok UPPKS melalui kegiatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kegiatan tersebut, pembinaan kemitraan baik dalam hal permodalan, SDM, produksi, manajemen usaha, penerapan teknologi tepat guna dan pemasaran; (3) pembinaan jaringan usaha yang bertujuan untuk 2 meningkatkan akses anggota kelompok ini dengan berbagai pihak; (4) pembinaan produksi agar kelompok UPPKS menghasilkan produk, baik kuantitas maupun kualitas, yang sesuai dengan permintaan pasar.B. Rumusan Masalah

Bagaimana strategi mengatasi angka kejadian busung lapar di Lombok Barat?

C. Visi, misi, dan tujuan

Visi : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat.Misi : 1. Mengurangi angka kejadian busung lapar.2. Meningkatkan kesadaran akan ilmu pengetahuan dan pemahaman ilmu agama.3. Meningkatkan pendapatan dan manajemen keuangan masyarakat Lombok Barat.

4. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam untuk meningkatkan kualitas hidup.

Tujuan : 1. Tercapainya penurunan angka kejadian busung lapar.

2. Meningkatnya kesadaran akan ilmu pengetahuan dan pemahaman ilmu agama.3. Tercapainya peningkatan pendapatan dan keberhasilan manajemen keuangan masyarakat Lombok Barat.

4. Terciptanya penggunaan sumber daya alam yang optimal disertai meningkatnya kualitas hidup.

D. Rencana Kegiatan

Aspek peningkatan pendapatan keluarga merupakan suatu aspek yang bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan distribusi pendapatan yang merata, sehingga diharapkan tidak ada keluarga miskin yang semakin dimiskinkan seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi. Proposal ini bertujuan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung program peningkatan pendapatan keluarga masyarakat Lombok Barat.

Kegiatan yang direncanakan adalah dengan mendukung dan membantu program pemerintah yang sudah ada, yaitu program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang telah dirintis oleh BKKBN. Seluruh anggota keluarga yang ada dalam usia ekonomi produktif diharapkan dapat berpartisipasi dalam menyumbangkan pendapatan keluarga, yang mencakup suami, istri, anak usia produktif, dan anggota keluarga lainnya. Setiap anggota keluarga akan diarahkan untuk mengerjakan pekerjaan tertentu sesuai potensi masing-masing orang. Penduduk yang berjenis kelamin laki-laki akan berperan dalam sektor pertanian dan perikanan, sedangkan perempuan lebih berperan dalam produksi rumah tangga, seperti pembuatan gerabah, tenun ikat, kerajinan mutiara, serta pembuatan makanan khas Lombok Barat.Rencana kegiatan yang dibuat adalah membantu sejak proses persiapan produksi (mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia), pelaksanaan produksi, dan pemasaran hasil produksi. Berikut ini rincian kegiatan yang akan dilakukan :No.KegiatanTargetWaktu pelaksanaan

1.Pelatihan untuk meningkatkan kualitas pertanianPetaniDilaksanakan masing-masing 4x dalam waktu 1 bulan

2.Pelatihan untuk meningkatkan kualitas perikananNelayan

3.Pelatihan kerajinan gerabah, tenun ikat, mutiara, dan pembuatan makanan khas Lombok BaratWanita dan anggota keluarga produktif lainnya

4.Pembangunan unit pemasaran hasil usahaPetani, nelayan, dan pengusaha rumah tangga3 bulan

E. Analisis Promosi dan PemasaranSesuai dengan jenis kegiatan yang sebagian besar dalam bentuk pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM, maka promosi yang dilakukan adalah dengan cara tindakan persuasif melalui media cetak setempat (koran, spanduk, dll) serta menggandeng tokoh masyarakat seperti para tuan guru, pemuka adat, dan ketua RT untuk menghimbau seluruh masyarakat usia produktif mengikuti kegiatan yang telah direncanakan. Tindakan promosi yang serupa juga dilakukan untuk mempromosikan unit pemasaran hasil usaha yang akan segera dibangun.

F. Analisis Sumber Daya Manusia Kegiatan pelatihan yang diadakan akan mendatangkan tenaga professional sesuai bidang masing-masing. Dalam bidang pertanian dan perikanan akan didatangkan ahli pertanian dan perikanan serta tokoh petani dan nelayan sukses di daerah Lombok sebagai motivator bagi masyarakat yang lain. Dalam bidang usaha rumah tangga, pelatihan akan dibina oleh pengrajin yang telah ahli di bidang masing-masing, yaitu pengrajin gerabah, tenun ikat, mutiara, dan pembuatan makanan khas Lombok Barat. Sedangkan dalam pembuatan unit pemasaran dibutuhkan sumber daya manusia untuk pembuatan bangunan dan pelaksana harian unit tersebut nantinya. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam kegiatan ini :No.Sumber daya manusiaJumlah

1.Ahli pertanian1

2.Petani berhasil1

3.Ahli perikanan1

4.Nelayan berhasil1

5.Pengrajin gerabah5

6.Pengrajin tenun ikat5

7.Pengrajin mutiara5

8.Pembuat makanan khas5

9.Pekerja bangunan10

10.Pelaksana harian unit pemasaran3

G. Analisis KeuanganBerikut ini analisis keuangan dalam kegiatan ini :No.Sumber daya yang dibutuhkanHarga satuanJumlahHarga total

1.Ahli pertanian2.000.0004 x 1 orang8.000.000

2.Petani berhasil250.0004 x 1 orang1.000.000

3.Ahli perikanan2.000.0004 x 1 orang8.000.000

4.Nelayan berhasil250.0004 x 1 orang1.000.000

5.Pengrajin gerabah100.0004 x 5 orang2.000.000

6.Pengrajin tenun ikat100.0004 x 5 orang2.000.000

7.Pengrajin mutiara100.0004 x 5 orang2.000.000

8.Pembuat makanan khas100.0004 x 5 orang2.000.000

9.Pekerja bangunan3.000.00010 orang30.000.000

10.Pembangunan unit pemasaran50.000.0001 unit50.000.000

TOTALRp. 106.000.000

H. Analisis Dampak Sosial dan Lingkungan Dampak sosial yang diharapkan terjadi adalah meningkatnya motivasi masyarakat Lombok Barat untuk bersama-sama meningkatkan pendapatan keluarga dengan adanya rencana kegiatan yang telah dipaparkan di atas, terlebih lagi dengan terlibatnya para tokoh seperti tuan guru, pemuka adat, dan ketua RT dalam proses promosi kegiatan ini. Pada kegiatan pelatihan yang pertama kemungkinan partisipasi masyarakat belum begitu besar, sehingga kegiatan ini dilakukan sebanyak 4 kali dengan harapan seluruh anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan minimal 1 kali.Selain itu, dengan dibangunnya unit pemasaran hasil produksi, diharapkan masyarakat menjadi lebih terpacu untuk menghasilkan produk-produk pada bidang masing-masing dengan kuantitas dan kualitas yang semakin baik. Dengan begitu, diharapkan terjadi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dengan distribusi yang merata.I. Analisis Evaluasi KeberhasilanEvaluasi keberhasilan kegiatan pelatihan dinilai dengan pendataan jumlah pekerja, baik dalam sektor pertanian, nelayan, dan usaha rumah tangga yang diharapkan semakin meningkat. Selain itu juga dilakukan pendataan terhadap jumlah penduduk usia produktif yang masih menganggur setelah kegiatan ini dilakukan. Di samping itu, akan dilakukan perbandingan kuantitas dan kualitas produk usaha sebelum pelatihan dengan sesudah pelatihan dilaksanakan.

Sedangkan evaluasi keberhasilan pembangunan unit pemasaran dinilai dengan menghitung angka pendapatan penduduk yang didapatkan dari penjualan produk di unit pemasaran tersebut. Diharapkan semakin hari semakin banyak produk yang terjual melalui unit pemasaran ini.