Proposal Diklat Fix

14
PROPOSAL DIKLAT Disusun oleh : 1. Widliati Latifah (1102412002) 2. Aryati Kapilani (1102412042) 3. Kevin Muhammad Azhari (1102412051) 4. Mokhamad Sofyan (1102412061) 5. Ferdian (1102412078) KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

description

proposal diklat dari tugas mata kuliah pengembangan kurikulum diklat

Transcript of Proposal Diklat Fix

PROPOSAL DIKLAT

Disusun oleh :

1. Widliati Latifah (1102412002)

2. Aryati Kapilani (1102412042)

3. Kevin Muhammad Azhari (1102412051)

4. Mokhamad Sofyan (1102412061)

5. Ferdian (1102412078)

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

LATAR BELAKANG

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus kita penuhi, baik itu sebuah kebutuhan yang tidak dapat tergantikan kebutuhannya sampai ada yang bisa digantikan kebutuhannya. Salah satu dari kebutuhan yang tidak dapat tergantikan adalah makan. Makan adalah kebutuhan utama dan paling utama yang harus terpenuhi setiap harinya, maka dari itu makan menjadi kebutuhan penting karena makan tidak bisa digantikan.

Jenis asupan makanan yang dimakan oleh setiap manusia berbeda-beda, makanan yang sehat adalah makan makanan yang didalamnya mengandung unsur 4 sehat 5 sempurna. Yang mana unsur tersebut adalah sayur-sayuran dalam jenis apa pun. Sayur lebih baik dikonsumsi bagi manusia, dibandingkan dengan makanan yang mengandung unsur hewani didalamnya.

Beberapa hal yang menjadi alasan seseorang harus mengkonsumsi sayur-sayuran karena bergizi tinggi namun rendah lemak, sumber terbesar zat anti oksidan, sumber serat tinggi, mencegah seseorang dari kegemukan, membuat seseorang menjadi sehat, dan awet muda. Untuk mendapatkan jenis sayur-sayuran juga jauh lebih murah, dibandingkan dengan membeli makanan yang mengandung unsur hewani.

Kita semuanya pasti sering mendengar harga bahan pokok termasuk sayuran yang melejit sehingga pemerintah sering melakukan impor bahan makanan. Dan saat ini pemerintah daerah sedang gencar gencarnya melakukan Gerakan Swasembada Pangan (pemenuhan kebutuhan makanan secara mandiri). Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memujudkan kegiatan ini, salah satunya adalah dengan berkebun atau bertani dari halaman rumah sendiri. Namun tak jarang kita mendengar keluhan tentang halaman rumah yang sempit, halaman rumah yang telah dibeton, dan lain-lain. Atau bisa dibilang terlalu banyak alasan untuk tidak bertani.

Mendengar kata bertani biasanya orang langsung berfikir tidak mau ribet, maunya hanya yang instan saja. Bertani berarti harus didaerah pedesaan yang masih memiliki lahan luas di pekarangan rumah, atau pun ada kebun luas yang sengaja dijadikan tempat bertani. Jika semua orang hanya mengandalkan desa sebagai salah satu tempat untuk bertani dan pemasok sayuran, maka itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutahan pangan manusia. Desa atau pun kota keduanya bisa dijadikan tempat untuk bertani, tergantung menggunakan media tanam seperti apa yang tepat untuk digunakan dimasing-masing tempat.

Alasan orang kota tidak mau bercocok tanama karena lahan pertanian diperkotaan semakin sempit, sedangkan kebutuhan akan makanan tetap meningkat. Semakin sulit mendapatkan tanah untuk bercocok tanam diperkotaan atau didaerah yang gersang atau yang tidak produktif. Semakin mahal harga kebutuhan pokok, termasuk sayur-sayuran . Biaya hidup semakin tinggi, minat generasi muda di dunia pertanian semakin sedikit. Bagaimana jika kebutuhan pangan kita semakin menipis bahkan habis sama sekali.

[Type text] Page 2

Berdasarkan hasil observasi yang telah kelompok kami lakukan, dimulai dari menganalisis kebutuhan, sampai mengobservasi ke tempat yang dituju langsung. Di Kecamatan Semarang Tengah, tepatnya di Kelurahan Miroto merupakan salah satu tempat dimana bercocok tanam masih sangat perlu dilakukan. Walaupun letak geografis Semarang kota yang tidak memungkinkan untuk melakukan bercocok tanam, yang mana pekarangan rumah pun sangat sedikit bahkan ada beberapa rumah yang tidak memiliki pekarangan rumah ditambah dengan cuaca panas yang ekstrim, mayoritas masyrakatnya sibuk dengan pekerjaan maisng-masing, individualisnya masih tinggi, dan kesadaran bercocok tnamanya masih rendah.

Dari beberapa masalah tersebut masih ada solusi untuk mengatasinya, terbukti adanya kelompok tani di kelurahan tersebut. Setidaknya masih ada kesadaran warganya untuk bertani, walaupun hidup di perkotaan. Kebutuhan akan media tanam yang tepat sangat perlu, mengingat kurangnya lahan didaerah kota yang tidak memungkin jika harus menggunakan lahan yang luas. Karena itulah kami ingin memperkenalkan sistem pertanian yang baru, yang tidak masalah dengan halaman yang sempit atau halaman yang dibeton, karena dengan sistem bertani secara hidroponik ( tidak memerlukan media tanah ), atap rumah pun bisa dijadikan lahan pertanian. Dan tidak memerlukan tenaga ekstra seperti memacul, menyabit dan tidak memerlukan lahan luas untuk bercocok tanam. Sehingga ibu ibu rumah tangga pun bisa melakukannya sendiri, jadi tidak ada alasan untuk tidak berpartisipasi dalam gerakan swasembada pangan.

A. SASARAN DIKLAT

Sasaran pendidikan dan pelatihan ini adalah kelompok tani yang berada di Kelurahan

Miroto, dengan jumlah peserta maksimal 20 orang.

B. LANDASAN DIKLAT

1. Dasar Hukum Diklat

a. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 7 Tahun 2003

tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Teknis;

b. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 8 Tahun 2003

tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Fungsional;

2. Dasar Hukum Pertanian

UU No 12 Tahun 1992 Bab 1 Pasal 1 tentang Sistem Budidaya Tanaman

C. TEMA DIKLAT

“Pengembangan SDM dan SDA”

[Type text] Page 3

D. NAMA DIKLAT

“Diklat Pertanian Modern melalui Hidroponik”

E. TUJUAN DIKLAT

Tujuan umum diadakan diklat ini adalah sebagai berikut:

1. Memperkenalkan pertanian modern secara Hidoponik.2. Pemanfaatan barang bekas seperti botol, gelas bekas minuman, steorofoam

bekas buah, keranjang bekas buah sebagai sarana pertanian.3. Memanfaatan halaman yang sempit dan halaman yang telah dibeton bahkan atap

rumah beton sebagai lahan pertanian.4. Hidroponik bisa dilakukan oleh siapa saja (hidroponik itu mudah).5. Memenuhi kebutuhan sayuran dan buah-buahan segar dari halaman rumah

sendiri.6. Mempercantik halaman rumah dengan cara yang unik sekaligus bermanfaat

untuk kebutuhan hidup.7. Ikut mewujudkan gerakan Go Green dari halaman rumah sendiri.8. Ikut mewujudkan gerakan swasembada pangan dari halaman rumah sendiri.9. Menambah penghasilan rumah tangga dengan berjualan hasil pertanian

hidroponik.

F. MANFAAT DIKLATManfaat bagi peserta diklat:

1. Kelompok tani akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru mengenai pertanian modern, salah satunya dengan sistem hidroponik.

2. Kelompok tani akan mendapatkan pengetahuan tentang pemanfaatan di lingkungan yang ada disekitar dalam hal bercocok tanam.

3. Kelompok tani akan akan praktek langsung menanam menggunakan media hidroponik.

4. Kelompok tani dapat mengimplementasikan media hidroponik sebagai salah satu strategi pemanfaatan tani didaerah tempat mereka tinggal.

Manfaat bagi mahasiswa:

1. Mahasiswa dapat mempraktekan penyelenggarakan diklat kepada masyarakat, turun langsung ke masyarakat.

2. Memperoleh ilmu dan pengetahuan tentang hidroponik3. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat

[Type text] Page 4

G. KONSEP DIKLAT

1. Pendekatan Diklat :

Pendekatan yang digunakan dalam diklat ini adalah pendekatan scientific,

di mana peserta diklat melakukan kegiatan berupa pengamatan, bertanya,

percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau

informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan,

dan mencipta produk berupa laporan keuangan

2. Materi

a. Pengenalan pertanian modern

b. Pengenalan Sistem hidroponik

c. Teknik budidaya secara hidroponik

d. Cara pemberian/pengukuran nutrisi

e. Cara pembuatan pestisida hayati

3. Media

Media yang digunakan adalah Power Point, modul, dan peralatan untuk

penanaman hidroponik.

4. Alat

a. LCD

b. Laptop

c. Speaker

d. Microphone

e. Alat tulis

f. Water pum

g. Pompa

h. Aquarium

i. TDS meter

j. Ph meter

k. Gelas ukur

l. Teko ukur

m. Ember

n. Gayung

o. Gergaji besi

[Type text] Page 5

p. Gunting

q. Cutter

r. Nampan plastik

s. Semprotan air

t. Solder

H. FASILITATOR

Pemateri pada diklat yang kami adakan adalah yang memiliki kualifikasi dalam

pertanian modern terutama hidroponik . Kualifikasi yang dimiliki di antaranya adalah :

1. Memiliki kemampuan dalam mengkaji tentang hidroponik

2. Berperan aktif dalam membudidayakan tanaman dengan hidroponik

3. Memberikan kontribusi nyata kepada elemen masyarakat dalam hal pertanian

dengan menggunakan hidroponik

4. Memiliki basic dibidang pertanian, khususnya hidroponik

5. Memiliki produk sendiri dari penanaman hidroponik

JADWAL ACARA DIKLAT

No Kegiatan Waktu

1

2

3

4

PENGKONDISIAN PESERTA

PEMBUKAAN

Doa

Sambutan ketua panitia diklat

Sambutan ketua kelompok tani

ACARA INTI

Penyampaian materi sistem hidroponik

Praktek penanaman hidroponik

Sesi tanya jawab

PENUTUP

Persiapan pulang

Doa

12.45-13.00

13.00-13.05

13.05-13.15

13.15-13.25

13.25-14.05

14.05-16.15

16-15.16.50

16.50-16.55

16.55-17.00

[Type text] Page 6

I. PESERTA DIKLAT

Peserta Diklat Pertanian Modern melalui Hidroponik ini merupakan seluruh

anggota kelompok tani di Keluurahan Miroto RW 04 tanpa terkecuali,

J. FASILITAS DIKLAT

1. Modul

2. Snack

3. Notebook + Alat tulis

4. Peralatan untu menanam hidroponik

5. Pengatur ph dan tds

K. PENYELENGGARAAN DIKLAT

Penyelenggaraan diklat “Pertanian Modern dengan Hidroponik”

diselenggarakan oleh mahasiswa Kurikulum dan Teknologi Pendidikan semester 5

Universitas Negeri Semarang.

L. WAKTU DAN TEMPAT

Diklat akan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : 5 Desember 2014

Tempat : Kecamatan Semarang Tengah

Pukul : 09.00 – 14.00 WIB

M. SUSUNAN PANITIA

Susunan Panitia diklat “Manajemen Keuangan Anggota PKK” diantaranya :

1. Ketua Panitia : Ferdian

2. Sekretaris dan Bendahara : Aryati Kapilani

3. Sie. Humas dan konsumsi : Widliati Latifah

4. Sie. Perlengkapan : Mokhamad Sofyan

5. Sie. Acara : Kevin Muhammad Azhari

[Type text] Page 7

N. ANGGARAN DANA

1. kesekretariatan

No. Keterangan Unit Jumlah

unit

Harga

(Rp)

Jumlah

Harga (Rp)

1. Amplop dus 1 15.000 15.000

2. Snack peserta Dus 30 6000 180.000

3. Snack pembicara Dus 2 7000 14.000

4. Modul Buku 25 3000 75.000

5. Peralatan hidroponik Paket 22 55.000 1.100.000

6. Alat pengukur ph dan tds Buah 2 125.000 250.000

7. Trainer Orang 2 100.000 200.000

8. Lain-lain - - - 200.000

Total 2.034.000

O. PANDUAN DIKLAT

Panduan diklat bagi panitia diklat :

1. Panitia wajib hadir 30 menit sebelum acara dimulai.

1. Panitia wajib menyediakan fasilitas yang diperlukan peserta diklat.

2. Panitia wajib menyediakan sertifikat sebelum acara dimulai.

3. Panitia wajib berpakaian rapi dan sopan.

4. Panitia wajib menjaga sikap selama acara berlangsung

5. Panitia wajib menjaga kebersihan dan ketenangan selama acara berlangsung

Panduan diklat bagi peserta:

1. Peserta dikat wajib datang tepat waktu

2. Peserta wajib menjaga ketenangan dan kebersihan

[Type text] Page 8

3. Peserta diklat wajib mengikuti acara dengan antusias

Panduan diklat bagi pemateri:

1. Pemateri wajib datang 15 menit sebelum acara dimulai

2. Pemateri wajib menyampaikan materi sesuai yang telah ditentukan

3. Pemateri wajib menjaga sikap saat acara dimulai

P. PENUTUP

Demikian proposal kerjasama ini kami sampaikan, semoga dengan kerjasama ini

dapat bermanfaat bagi masyarakat desa Miroto RW IV melalui “pertanian modern dengan

hidroponik”

Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian ibu, besar harapan kami dapat

bekerjasama dalam diklat pertanian modern dengan hidroponik guna meningkatkan

kualitas masyarakat.

Semarang, 22 Oktober 2014

Hormat kami,

Dosen Pembimbing Ketua Panitia

Edi Subkhan, S.Pd, M.Pd Ahmad Abdun Salam

NIP. 198109032012011048

NIM. 1102412095

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Universitas Negeri Semarang

[Type text] Page 9

Dra. Nurussa’adah, M.Si

NIP. 195611091985032003

[Type text] Page 10