Proposal Crot

23
PROPOSAL LOMBA RANCANG KUDA-KUDA TINGKAT NASIONAL VII 2015 NAMA TEAM : CIVIL RESEARCH OF TADULAKO PALU – SULTENG FAKULTAS TEKNIK – JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TADULAKO 1. DEDDY SETIAWAN F 111 11 013 2. MOHAMMAD IKBAL F 111 13 042 3. SUCI AMALIA NAMIRA F 111 13 110

description

Lomba Rancang Kuda-Kuda Nasional VII UGM

Transcript of Proposal Crot

  • PROPOSAL LOMBA RANCANG KUDA-KUDA TINGKAT

    NASIONAL VII

    2015

    NAMA TEAM : CIVIL RESEARCH OF TADULAKO

    PALU SULTENG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TADULAKO

    1. DEDDY SETIAWAN F 111 11 013

    2. MOHAMMAD IKBAL F 111 13 042

    3. SUCI AMALIA NAMIRA F 111 13 110

  • | ii

    KATA PENGANTAR

    Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

    kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,

    hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang

    merupakan salah satu prasyarat untuk ikut serta salam Lomba Rancang Kuda-kuda

    Nasional VII yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

    Universitas Gadjah Mada.

    Dalam penyusunan proposal ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi.

    Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan proposal ini tidak lain

    berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari dosen kami I Ketut Sulendra, ST. MT.

    sehingga kendala-kendala yang dihadapi teratasi.

    Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih dan menjadi

    pertimbangan pemikiran kepada pembaca khususnya dewan juri. Kami sadar bahwa

    proposal ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu, kami berharap saran dan masukan demi

    perbaikan pembuatan proposal kami di masa yang akan datang.

    Palu, April 2015

    Penyusun

  • | iii

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul .. i

    Kata Pengantar ... ii

    Daftar Isi ... iii

    Daftar Gambar .. iv

    Daftar Tabel .. v

    BAB I. PENDAHULUAN 1

    A. Latar Belakang . 1

    B. Perumusan Masalah . 2

    C. Tujuan dan Manfaat 2

    BAB II. PEMBAHASAN .. 3

    A. Spesifikasi Material . 3

    B. Analisis Struktur Rancangan Kuda-kuda .... 4

    C. Dimensi dan Spesifikasi Sambungan 6

    D. Gambar Rancangan Kuda-Kuda .. 10

    E. Perhitungan Biaya 16

    BAB III. PENUTUP . 17

    A. Kesimpulan .. 17

    B. Saran 17

  • | iv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Rancangan Kuda-kuda 10

    Gambar 2. Detail Sambungan A 11

    Gambar 3. Detail Sambungan B 12

    Gambar 4. Detail Sambungan C 13

    Gambar 5. Detail Sambungan D 14

    Gambar 6. Detail Sambungan E 15

  • | v

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Hasil perhitungan gaya batang menggunakan program SAP2000 v.14 ... 5

    Tabel 2. Rekapitulasi perhitungan biaya rancangan kuda-kuda .. 16

  • | 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Indonesia adalah negara memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di

    dunia dan terus meningkat setiap tahunnya. Akibat lonjakan tersebut, terjadi

    eksploitasi sumber daya alam besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan hidup yang

    terus meningkat, salah satu kebutuhan akan tempat tinggal yang aman dan nyaman.

    Seiring dengan perkembangan zaman, telah muncul berbagai solusi untuk

    menyelesaikan permasalahan kebutuhan tempat tinggal yang semakin mahal

    dikarenakan keterbatasan sumber daya. Salah satunya melakukan modifikasi pada

    struktur berupa gabungan dari beberapa material yang lebih kuat, murah, dan ringan.

    Konstruksi bangunan memiliki beberapa struktur yang sangat diperlukan

    terhadap kekuatan bangunan itu sendiri, struktur-struktur tersebut memiliki andil

    yang besar untuk mengalirkan beban yang diterima bangunan sehingga bangunan

    tetap kokoh, aman dan nyaman. Beberapa bagian dari bangunan tersebut diantaranya

    pondasi, dinding, atap, kuda-kuda dsb. Salah satu konstruksi yang berperan dalam

    hal menunjang stabilitas bangunan tersebut adalah rangka kuda- kuda.

    Rangka kuda-kuda ialah susunan rangka batang yang berfungsi untuk

    mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat

    memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada

    struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss).

    Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.

    Berangkat dari hal-hal inilah, maka tim kami bermaksud untuk mencoba

    menyumbangkan pemikiran dalam bidang teknik sipil, khususnya konstruksi kuda-

    kuda yang sesuai kriteria perlombaan dengan memadukan material antar kayu dan

    besi. Diharapkan nantinya struktur konstruksi yang kami buat dapat memberikan rasa

    aman, nyaman dan memenuhi unsur estetika. Tentunya juga dapat turut serta dalam

    perlombaan yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Tekni Sipil Univeritas Gajah

    Mada.

  • | 2

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

    bisa dikemukakan adalah menyangkut jenis material, analisa struktur, detail

    sambungan dan dimensi serta biaya yang dibutuhkan pada perancangan kuda-kuda.

    C. Tujuan dan Manfaat

    Proposal ini bertujuan untuk merencanakan kuda-kuda dengan perpaduan

    material kayu dan besi dengan dimensi yang sesuai dengan beban rencana dan

    tentunya mempertimbangkan keamanan, kenyamanan dan juga ekonomis serta hal

    terpenting diikut sertakan dalam Lomba Rancang Kuda-kuda Nasional VII. Dari

    proposal ini, tim kami berharap dapat memberikan pemahaman mengenai material

    kuda-kuda yang digunakan serta bagaimana perencanaan yang tim kami lakukan

    dilengkapi biaya bahan pada daerah tim kami.

  • | 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Spesifikasi Material

    1. Kayu

    a) Jenis Kayu : Kayu nyatoh / nantu merupakan jenis kayu tropis yang masih satu

    keluarga dengan kayu jenis meranti. Persebaran kayu nyatoh hampir ada di

    seluruh Indonesia, namun saat ini kayu nyatoh paling banyak tersebar di daerah

    Sulawesi.

    b) Warna : Warna permukaan kayu pada kayu nyatoh bisa dibilang hampir sama

    atau sedikit lebih muda dari warna kayu jati. Yakni bagian terasnya berwarna

    merah mudah, ada juga yang berwarna merah kecoklat-coklatan. Sedangkan

    bagian gubalnya berwarna lebih mudah dari bagian terasnya. Oleh sebab itu,

    kayu nyatoh juga sering disebut kayu jati muda.

    c) Tekstur : Kayu nyatoh umumnya bertekstur halus, tapi ada beberapa yang

    bertekstur agak kasar

    d) Permukaan kayu : permukaan kayu nyatoh biasanya terasa agak licin.

    Kayu nyatoh / nantu umumnya memiliki serat yang lurus bertekstur halus, tapi

    ada beberapa yang bertekstur agak kasar dan agak padat, berserat lurus dan agak

    kasar, namun mudah dikerjakan. terasnya berwarna merah mudah, ada juga yang

    berwarna merah kecoklat-coklatan.; kekuatan dan keawetannya digolongkan ke

    dalam kelas kuat IIIII dan kelas awet IIIIV. Dengan :

    Berat Jenis (Gs) = 0,5 gram/cm3

    Modulus elastisitas lenturnya dihitung dengan :

    Modulus elastisitas lentur (Ew) = 16000 x Gs0,71

    = 16000 x 0,50,71

    = 9781,12 MPa

    = 9781,12 N/mm2

    Diambil modulus elastisitas kayu = 9000 N/mm2

    Adapun spesifikasi kayu yang dipilih adalah kayu dengan kode mutu E10 dengan:

    a. Kuat Lentur (Fb) = 18 N/mm2

    b. Kuat Tarik Sejajar Serat (Ft) = 17 N/mm2

    c. Kuat Tekan Sejajar Serat (Fc) = 24 N/mm2

  • | 4

    d. Kuat Geser (Fv) = 4,3 N/mm2

    e. Kuat Tekan Tegak Lurus Serat (Fc) = 9 N/mm2

    Dari hasil pengamatan sesuai dengan SNI Kayu tahun 2002 Hal. 5, tabel 3.4 Cacat

    maksimum untuk setiap kelas mutu kayu maka didapatkan kayu tersebut termasuk

    kayu kelas mutu B.

    (Sumber : SNI KAYU tahun 2002)

    2. Besi

    Besi hollow adalah besi yang berbentuk pipa kotak. Besi hollow biasanya terbuat

    dari besi galvanis, stainless atau besi baja. Sering digunakan dalam konstruksi

    bangunan, terutama dalam konstruksi aksesoris seperti pagar, railling, atap kanopi

    dan pintu gerbang. Besi hollow juga dapat digunakan untuk support pada

    pemasangan plafon. Tim kami gunakan yaitu besi hollow dengan ukuran 3x3 cm,

    adapun spesifikasi besi yang digunakan yaitu jenis baja BJ37, dengan :

    a. Modulus elastisitas (E) = 200000 MPa

    b. Tegangan Putus Minimum (fu) = 370 MPa

    c. Tegangan Leleh Minimum (fy) = 240 MPa

    d. Peregangan Minimum = 20%

    (Sumber : SNI 03-1729-2002)

    B. Analisis Struktur Rancangan Kuda-kuda

    Bentuk dasar yang kami pilih dalam desain rangka kuda-kuda ini adalah tipe

    multi panel. Sesuai ketentuan bentang rangka kuda-kuda yang diambil adalah

    sepanjang 1 meter dan dengan tinggi yang di desain setinggi 0,4 meter. Komponen

    struktur merupakan perpaduan antara kayu dan besi. Jenis kayu yang digunakan

    dalam desain ini adalah kayu nyatoh/nantu sedangkan besi menggunakan besi hollow

    3x3 dan dengan menggunakan ketentuan-ketentuan perencanaan yang sesuai dengan

    panduan Standar Nasional Indonesia tahun 2002 tentang Tata Cara Perencanaan

    Struktur Kayu Untuk Bangunan Gedung.

    Perencanaan komponen struktur dilakukan dengan bantuan program SAP2000

    v.14.0.0.

  • | 5

    Untuk contoh perhitungan konstruksi kuda-kuda atap, dilakukan perhitungan

    terhadap member yang menerima gaya terbesar dengan beban rencana 230 kg,

    Berdasarkan hasil analisa program SAP2000 v.14.0.0.

    Tabel 1. Hasil perhitungan gaya batang menggunakan program SAP2000 v.14

    Batang Panjang (cm) Gaya Batang (kg) Nilai Ekstrim (kg)

    Tarik (+) Tekan (-) Tarik (+) Tekan (-)

    a1 16.02 89.23

    128.48

    a2 16.02 86.48

    a3 16.02 90.94

    a4 16.02 128.48

    a5 16.02 128.48

    a6 16.02 90.94

    a7 16.02 86.48

    a8 16.02 89.23

    b1 25.00 46.67

    84.41

    b2 25.00 84.41

    b3 25.00 84.41

    b4 25.00 46.67

    v1 19.97 4.27

    48.85 v2 40.00 48.85

    v3 19.97 4.27

    d1 15.98 31.08

    31.08 45.55

    d2 32.49 45.55

    d3 32.54 15.19

    d4 32.54 15.19

    d5 32.49 45.55

    d6 15.98 31.08

  • | 6

    C. Dimensi dan Spesifikasi Sambungan

    1. Perhitungan dimensi :

    a) Batang tekan (a)

    b = 24 mm , h = 40 mm , P = 128.48 Kg

    1. Fb = b x h

    = 24 x 40

    = 960 mm2 = 9.6 cm

    2

    2. Iy = 1/12 b3 . h

    = 1/12 2,43 . 4

    = 4,608 cm4

    3. Lk = L = 16.02 cm

    4. Imin = Iy

    imin = Imin

    Fb =

    4.608

    9.6 = 0.693

    5. = Lk

    imin =

    16,02

    0.693 = 23.12

    6. W = 300

    300-2 (23.12) = 1.18

    7. ytd = 128.48 x 1.18

    9.6 = 15.79 kg/cm

    2

    Jadi ytd < ijin, 15.79 kg/cm2 < 138.68 kg/cm

    2 (Aman)

    b) Batang tarik (v)

    b = 24 mm , h = 30 mm , P = 48.85 Kg

    1. Fb = b x h

    = 24 x 30

    = 720 mm2 = 7.2 cm

    2

    2. Iy = 1/12 b3 . h

    = 1/12 2.43 . 3

    = 3.46 cm4

    3. Lk = L = 40 cm

    4. Imin = Iy

    imin = Imin

    Fb =

    3.46

    7.2 = 0.693

  • | 7

    5. = Lk

    imin =

    40

    0.693 = 57.72

    6. W = 300

    300-2 (57.72) = 1.625

    7. ytd = 48.85 x 1.625

    7.2 = 11.025 kg/cm

    2

    Jadi ytd < ijin, 11.025 kg/cm2 < 195,786 kg/cm

    2 (Aman)

    c) Batang tekan (d)

    b = 24 mm , h = 20 mm , P = 45.55 Kg

    1. Fb = b x h

    = 24 x 20

    = 480 mm2 = 4.8 cm

    2

    2. Iy = 1/12 b3 . h

    = 1/12 2.43 . 2

    = 2.30 cm4

    3. Lk = L = 32.54 cm

    4. Imin = Iy

    imin = Imin

    Fb =

    2.3

    4.8 = 0.692

    5. = Lk

    imin =

    32.54

    0.692 = 47.008

    6. W = 300

    300-2 (47.008) = 1.456

    7. ytd = 45.55 x 1.456

    4.8 = 13.817 kg/cm

    2

    Jadi ytd < ijin, 13.817 kg/cm2 < 220.259 kg/cm

    2 (Aman)

    d) Batang tarik (b)

    b = 30 mm , h = 30 mm , P = 84.41 Kg , k = 1 (sendi-sendi) , Ag = 116 mm2

    1. Ix = 1/12 b . h3

    = 1/12 3 . 33

    = 6.75 cm4

  • | 8

    2. ck = k.L

    Ix -

    1

    Fy

    E

    = 1 x 25

    6.75 -

    1

    3.14

    240

    200000

    = 3.693

    3. Nn = f x Fy x 2 x Ag

    = 0.9 x 240 x 2 116

    = 50112 N = 50.112 kN

    Jadi 0.8441 kN < 50.112 kN (Aman)

    B. Spesifikasi Sambungan

    1) Paku

    a. Sambungan Paku bertampang satu (a1)

    S = x b x d x kd

    S = 3.5 x d2 x kd

    n = P/S

    Diketahui :

    d = 3.05 mm , P = 89.23 Kg , = 63 kg/cm2 , b = 3 cm

    Penyelesaian :

    S = 288.225 n = 0.309

    S = 2051.201 n = 0.043

    Jadi gunakan 1 buah paku.

    b. Sambungan Paku bertampang satu (d1)

    S = x b x d x kd

    S = 3.5 x d2 x kd

    n = P/S

    Diketahui :

    d = 3.05 cm , P = 31.08 Kg , = 63 kg/cm2 , b = 3 cm

    Penyelesaian :

    S = 288.225 n = 0.108

    Jadi gunakan 1 buah paku.

  • | 9

    c. Sambungan Paku bertampang satu (v)

    S = x b x d x kd

    S = 3.5 x d2 x kd

    n = P/S

    Diketahui :

    d = 3.05 cm , P = 4.27 Kg , = 63 kg/cm2 , b = 3 cm

    Penyelesaian :

    S = 288.225 n = 0.015

    Jadi gunakan 1 buah paku.

    2) Baut

    a. Sambungan Paku bertampang satu (a1)

    S1 = 240 x d2 x ( 1 0.35 . sin )

    S2 = 50 x d x b x ( 1 0.6 . sin )

    n = P/S

    Diketahui :

    d = 1.11 cm , P = 89.23 Kg , = 39 , b = 3 cm

    Penyelesaian :

    S1 = 240 x d2 x ( 1 0.35 . sin )

    S1 = 240 x 1.112 x ( 1 0.35 . sin 39 )

    S1 = 230.987

    S2 = 50 x d x b x ( 1 0.6 . sin )

    S2 = 50 x 1.11 x 3 x ( 1 0.6 . sin 39 )

    S2 = 103.734

    n = P

    S =

    89.23

    103.734 = 0.86

    Jadi gunakan 1 buah baut.

  • | 16

    E. Perhitungan Biaya

    Tabel 2. Rekapitulasi Perhitungan Biaya Rancangan Kuda-kuda

    No. JENIS MATERIAL JUMLAH HARGA

    /SATUAN

    JUMLAH

    (Rp)

    1 KAYU NANTU 1 BATANG/4m 15.000 /1m 15.000

    2 BESI HOLLOW 3X3 1 BATANG/6m 10.000 /1m 10.000

    3 PAKU 1,5 INCH 31 buah 3.500 /0.25kg 3.500

    4 BAUT U. 12 mm 11 buah 1.500/1buah 16.500

    5 PLAT TRIPLEKS 1/2 lmbr

    (705, 412cm) 25.000 25.000

    TOTAL BIAYA PERENCANAN KUDA KUDA 70.000

    Terbilang : Tujuh Puluh Ribu Rupiah

  • | 17

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Setelah melalui berbagai proses uji saat perhitungan dan analisa struktur yang

    sesuai standarstandar yang baku telah ditetapkan di Indonesia, maka konstruksi

    kuda-kuda yang dirancang ini masuk dalam kategori aman, nyaman untuk

    diaplikasikan. Konstruksi kudakuda mampu menahan beban sesuai beban rencana

    sebesar 230 kg dan tim kami merekomendasikan rancangan kami layak untuk

    mengikuti Lomba Rancang Kuda-kuda Nasional VII yang diadakan oleh Keluarga

    Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

    B. Saran

    Dalam perencanaan harus lebih memperhatikan spesifikasi aturan lomba yang

    berlaku sehingga tidak terjadi beberapa kali perhitungan yang berulang. Terlebih

    dalam hal spesifikasi material yang digunakan.

  • 2000 417115 4'.O4:O4:_::l

    SAP20OO v14.0.0 -File:FX --RxiairorJe biagram (DEAD)- Kgf, cm, C Units

    LAMPIRAN

    Sedikit lg.pdf2a.pdf1a.pdfCOVER.pdf1.pdf

    2.pdf

    Ini KaAH.pdfKuda-kuda_0001_005.pdfKuda-kuda_0001_006.pdfKuda-kuda_0001_001.pdfKuda-kuda_0001_002.pdfKuda-kuda_0001_003.pdfKuda-kuda_0001_004.pdf

    4a.pdf4.pdfIMG.pdf