Proposal Ariesta
-
Upload
muhammad-husain-alhas -
Category
Documents
-
view
34 -
download
10
description
Transcript of Proposal Ariesta
Kegiatan komunikasi merupakan kebutuhan pokok dalam peradaban manusia. Karena dalam
menjalani kehidupannya, manusia pasti selalu berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi
dikatakan berhasil apabila mampu mencapai tujuan. Sebaliknya, jika tujuan berkomunikasi
tidak tercapai maka komunikasi tersebut dapat dikatakan gagal. Dewasa ini banyak sekali
contoh kegagalan dalam berkomunikasi. Menyikapi hal tersebut salah satu cara untuk
meminimalkan terjadinya tingkat kegagalan dalam berkomunikasi, sebelum dilakukannya
kegiatan penyampaian pesan perlu dibuat adanya perencanaan komunikasi. Perencanaan
komunikasi dalam rangka untuk merancang pelaksanaan program komunikasi sangat
diperlukan. Hal ini dilakukan agar tujuan yang menjadi target terpenting dapat disampaikan
sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Meskipun perencanaan komunikasi
telah disusun dan dirancang dengan sebaik mungkin, kadang kala ditengah perjalanannya
mengalami hambatan atau masalah yang sulit umtuk diatasi.Untuk menyikapi hal tersebut
perlu adanya konsultan. Peran konsultan dalam sebuah perencanaan komunikasi sangatlah
diperlukan untuk menciptakan tenaga-tenaga komunikasi yang profesional. Suatu program
perencanaan komunikasi pasti akan membutuhkan konsultan sebagai penasihat ataupun
sebagai partner dalam menyelesaikan suatu hambatan permasalahan yang dihadapi.
Praktik konsultan komunikasi adalah penyelenggara jasa-jasa teknis dan kreatif tertentu oleh
seorang atau sekelompok orang yang memiliki keahlian berdasarkan pengalaman serta latihan
yang telah mereka dapatkan sebelumnya, dan dalam menjalankan fungsi-fungsi itu mereka
memiliki suatu identitas perusahaan yang sah menurut hukum.
Pelayanan yang diberikan oleh konsultan komunikasi adalah menciptakan jalur-jalur
komunikasi dengan khalayak sang klien, menciptakan dan membina komunikasi-komunikasi
manajemen, melakukan berbagai kegiatan dan memberikan saran-saran yang berkaitan
dengan usaha penjualan dan pemasaran, memberikan bantuan dalam hal pembinaan
hubungan dengan lembaga-lembaga politik, pemerintah, atau lembaga-lembaga keuangan,
menata jaringan hubungan personalia, serta tururt membantu pelaksanaan pendidikan dan
latihan lanjutan.
Klien konsultan komunikasi merupakan suatu organisasi, badan usaha, individu atau
kelompok yang menggunakan jasa “pelayanan jasa profesi” pada suatu biro konsultan untuk
suatu program (proyek) acara atau event tertentu yang berkaitan dengan promosi, publikasi,
LATAR BELAKANG
dan hingga untuk mengatasi suatu permasalahan atau pesoalan tertentu pada suatu lembaga
bersangkutan. Dapat berbentuk konsultasi/ nasihat (advice) atau perencanaan dan hingga
kepelaksanaannya (eksekusi) pada program acara atau kegiatan tertentu, yang telah disetujui
untuk jangka waktu tertentu dengan persyaratan-persyaratan yang telah disepakati oleh kedua
pihak.
Dalam melakukan tugasnya, ARIESTA (Communication Consultant)akan menyelidiki
masalah-masalah komunikasi secara mendalam, lalu menyusun suatu rumusan langkah-
langkah yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
ARIESTA (Communication Consultant)didirikan pada tahun 2014 adalah perusahaan
konsultan komunikasi yang menyediakan layanan konsultasi komunikasi strategis korporat
dan pemasaran kepada perusahaan multinasional, nasional, instansi pemerintah, lembaga-
lembaga publik, partai politik, perusahaan public relations, lembaga pemasaran dan
perbankan di kota Makassar. Kami hadir atas tuntutan perkembangan komunikasi dan
informasi sehingga kehadiran jasa konsultan komunikasi diperlukan untuk memberikan
kontribusi bagi dunia komunikasi professional.
Mengetahui kekuatan klien dan bekerja sama dengan mereka, serta menekan kelemahan
klien, adalah fondasi dasar layanan ARIESTA (Communication Consultant). Perencanaan
komunikasi yang peka membawa visi dan sasaran klien kepada publik. Orientasi kepada klien
adalah kunci untuk mencapai hasil yang nyata.
Fokus ARIESTA (Communication Consultant) dalam komunikasi adalah public relations,
pemasaran, periklanan dan manajemen memberikan dasar yang komprehensif untuk
merancang dan melaksanakan kampanye komunikasi yang akurat dengan menggunakan
semua media yang tersedia.
Kepuasanklienadalahkunci keberhasilan kami. Mendapatkan klien sungguh tidak mudah dan
menjaganya bahkan menjadi tantangan yang lebih besar. Sepertidalam
hubunganantarpribadi,perusahaanmilik klienperlu menunjukkan“wajah”terbaik merekadi
hadapan publik. Untukmelakukan hal tersebut, kita perlu memahamidanbenar-benar
mengetahui apa yangpasar inginkan dariklien kami. This is all what communication is all
about, danini adalah apa yangARIESTA (Communication Consultant)dapat tawarkan kepada
Anda. Wawasandan keterampilankami mampu memanduperusahaanAndadalam membuatvisi
bersamamenjadi kenyataan.
Visi:
Menjadi penyelenggara jasa yang unggul dan terpadu sebagai penyelenggaraan konsultan
komunikasi di Indonesia.
Misi:
1. Memberikan pelayanan prima (service excellence) bidang komunikasi kepada klien.
2. Memberikan hasil dan strategi terbaik kepada klien.
3. Meningkatkan citra baik perusahaan.
1. Bersifat layanan terbatas pada jasa konsultatif yang bertujuan pemberian nasihat
(counseling) bidang komunikasi.
2. Bersifat layanan yang lebih luas dalam bentuk “eksekusi” untuk membantu, mulai dari
perencanaan konsep hingga penyelesaian program kerja komunikasi tersebut sampai
tuntas (action planning and resulted).
3. Dapat juga berupa gabungan dari jasa konsultatif dan eksekusi, serta hingga ke bagian
evaluasi dari program kerja klien.
VISI & MISI
TUJUAN
Tagline ARIESTA (Communication Consultant) adalah
Making Your Communications More Persuasive
Clarify Your Communications Strategy
(Membuat komunikasi Anda lebih persuasif, menjelaskan strategi komunikasi Anda)
ARIESTA (Communication Consultant) siap memberikan layanan bidang komunikasi bagi
perusahaan Anda, kami sepenuhnya memahami pentingnya strategi komunikasi dalam suatu
perusahaan. Kami juga memahami pentingnya penyampaian pesan secara persuasif dan
efektif bagi keberlangsungan suatu perusahaan. ARIESTA (Communication Consultant) akan
bekerja secara maksimal untuk memberikan pelayanan dan hasil terbaik bagi klien.
adalah perusahaan multinasional, nasional, instansi pemerintah, lembaga-lembaga publik,
partai politik, perusahaan public relations, lembaga pemasaran dan perbankan di kota
Makassar yang membutuhkan jasa konsultasi komunikasi dalam hal keterbatasan mereka
untuk berbagai kepentingan dan keinginan perusahaan atau organisasi.
TARGET SASARAN
TAGLINE
1. Team work ARIESTA (Communication Consultant) terdiri dari para praktisi dan
professional yang sudah berpengalaman luas, berwawasan, dan memiliki keahlian di
bidangnya masing-masing (spesialis).
2. Mengenal luas dengan berbagai kalangan dan petinggi, seperti tokoh masyarakat,
eksekutif swasta, pejabat pemerintah, artis, intelektual, budayawan, dan insan periklanan,
serta para wartawan dari berbagai media massa.
3. Mempunyai jalur khusus (hot lines) dengan berbagai kalangan atas yang dapat dikontak
secara cepat dan tepat jika diperlukan atau dibutuhkan sebagai tokoh peneguh (Third
Person). Khususnya untuk suatu persoalan yang dapat diselesaikan segera dengan
menggunakan “power” tertentu dari pihak petinggi atau tokoh yang berpengaruh.
4. Membantu sebuah perusahaan dalam mengkomunikasikan brand kepada masyarakat
serta menangani strategi komunikasi klien agar tercipta opini publik yang sesuai dengan
tujuan perusahaan agar tercapai citra perusahaan sesuai yang diinginkan.
Bentuk pelayanan jasa yang diberikan oleh ARIESTA (Communication Consultant),
secara detail dan rinci yaitu sebagai berikut:
a. Secara keseluruhan program kerja, yaitu mulai dari; perencanaan (planning) dan
hingga kepelaksanaanya (action plan) serta pengawasannya (evaluation) dari proyek
klien yang kami tangani.
b. Menyelenggarakan jalur komunikasi antara lembaga dengan publiknya atau kliennya,
bidang komunikasi internal (manajemen), aktivitas yang berkaitan dengan konsultasi
komunikasi marketing, advertising, product launching, acara-acara seremonial,
publikasi, kampanye PR dan lain sebagainya.
MANFAAT
BENTUK PELAYANAN
c. Berbentuk nasihat (advice) atau pelayanan keseluruhan program kerja yang dapat
berhubungan dengan berbagai “masalah kehumasan” dalam perusahaan atau
organisasi, yakni sebagai berikut:
Membentuk manajemen krisis dan menangani suatu komplain, yaitu upaya
biro jasa ARIESTA (Communication Consultant)untuk menghadapi,
mengatasi dan hingga menetralisir suatu krisis atau keluhan dan protes yang
menimpa atas suatu produk atau nama perusahaan yang telah kehilangan citra
dan sebagainya.
Menyelenggarakan program bidang pendidikan dan pelatihan sumberdaya
manusia kehumasan/PR, marketing dan kampanye PR.
Menciptakan suatu kreativitas dan desain seni tertentu dalam cakupan bidang
komunikasi, yaitu sebagai berikut:
- Penciptaan desain logo perusahaan dan produk.
- Pelaksanaan promosi periklanan atau media plan baik yang dimuat di
media cetak maupun ditayangkan di media elektronik dan lain-lain.
- Perencanaan dan pelaksanaan penerbitan In house PR Journal dan printed
material (brosur, leaf let, poster, dll).
- Mengadakan acara seminar, MC & Protokol, pameran, presentasi bisnis
dan sebagainya.
- Melakukan riset dan pengembangan dan lain-lain.
Menurut Coleman dan Hammen (1974:224-231), ada empat buah model komunikasi
Interpersonal, yaitu :
1. Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang
berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi
kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka utama dari model ini, menyimpulkan
model pertukaran sosial sebagai berikut, “Asumsi dasar yang sukarela memasuki dan tinggal
dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi
TINJAUAN TEORITIS & PENDEKATAN ANALISIS
ganjaran dan biaya.” Ganjaran, biaya, laba, dan tingkat perbandingan merupakan empat
konsep pokok dalam teori ini.
a. Ganjaran
Ialah setiap akibat yang dinilai positif yang diperboleh seseorang dari suatu
hubungan. Nilai suatu ganjaran berbeda-beda antara seseorang dengan yang
lain, dan berlainan antara waktu yang satu dengan waktu yang lain
b. Biaya
Adalah akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan. Biaya
itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan keruntuhan harga diri
dan kondisi-kondisi lain yang dapat menghabiskan sumber kekayaan individu
atau dapat menimbulkan efek-efek yang tidak menyenangkan.
c. Hasil atau Laba
Adalah ganjaran dikurangi biaya. Bila seorang individu merasa, dalam suatu
hubungan interpersonal, bahwa ia tidak memperoleh laba sama sekali, ia akan
mencari hubungan lain yang mendatangkan laba.
d. Tingkat Perbandingan
Menunjukkan ukuran (standar) yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai
hubungan individu pada waktu sekarang. Ukuran baku ini dapat berupa
pengalaman individu pada masa lalu atau alternatif hubungan lain yanmg
terbuka baginya.
Social Exchange Model, bila dikaitkan dengan keberadaan konsultan komunikasi di mana
penghasilan utama jasa konsultan bersumber dari hasil fee professionalyang dibayar oleh
pihak klien atas pelayanan yang telah diberikan berdasarkan kontrak kerja dan dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan isi perjanjian kedua belah pihak.
Dalam jasa pelayanan konsultan terdapat dua pihak yang terkait dan saling berhubungan erat
untuk menyelenggarakan suatu kontrak perjanjian jasa konsultan komunikasi. Pertama ada
pihak bertindak sebagai pemberi jasa konsultan, sedangkan kedua adalah klien sebagai pihak
yang menerima jasa pelayanan profesi khusus tersebut.
Klien dapat merupakan suatu organisasi, badan usaha, individu atau kelompok yang
menggunakan jasa “pelayanan jasa profesi” pada suatu konsultan komunikasi untuk suatu
program (proyek) acara atau event tertentu yang berkaitan dengan promosi, publikasi, dan
hingga untuk mengatasi suatu permasalahan atau persoalan tertentu pada suat lembaga
bersangkutan. Dapat berbentuk konsultasi/nasihat (advice) atau perencanaan dan hingga
kepelaksanaannya (eksekusi) pada program acara atau kegiatan tertentu, yang telah disetujui
untuk jangka waktu tertentu dengan persyaratan-persyaratan yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak.
2. Model Peranan
Bila model pertukaran sosial memandang hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang,
model peranan melihatnya sebagi panggung sandiwara. Di sini setiap orang harus memainkan
peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat masyarakat. Hubungan interpersonal
berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai dengan ekspedisi peranan dan tuntutan
peranan.
Ekspedisi peranan mengacu pada kewajiban, tugas, dan hal yang berkaitan dengan posisi
tertentu dalam kelompok. Guru diharapak berperan sebagai pendidik yang bermoral dan
menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya. Jenderal diharapkan berperan sebagai
Pembina tentara yang berani dan tegas. Guru yang berbuat jahat, jenderal yang takut kecoa,
tidak memenuhi ekspektasi peranan.
Tuntutan peranan adalah dasakan soaial yang memaksa individu untuk memenuhi peranan
yang telah dibebankan kepadanya. Dalam hubungan interpersonal, desakan halus atau kasar
dikenakan pada orang lain agar ia melaksanakan peranannya.
Keterampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu, kadang disebut juga
kompetensi sosial. Dibedakan menjadi keterampilan kognitif menunjukkan kemampuan
individu untuk mempersepsi apa yang diharapkan orang lain dari dirinya dan keterampilan
tindakan merupakan kemampuan melaksanakan peranan sesuai dengan harapan. Konfliik
peranan terjadi bila individu tidak sanggup mempertemukan berbagai tuntutan peranan.
Peranan utama konsultan komunikasi adalah mendengarkan kebutuhan klien dan memikirkan
serta memberikan solusi yang paling tepat untuk klien berdasakan pengetahuan yang dimiliki
oleh konsultan itu sendiri.
Peranan konsultan komunikasi juga sebagai second opinion bagi sebuah strategi
implementasi program. Membuat klien menerima, memahami, dan bertindak berdasarkan
proses yang berlandaskan kondisi yang terjadi pada lingkungan klien. Pada proses ini
diharapkan dan diasumsikan adanya keinginan para anggota anggota untuk pengembangan
organisasi ke arah yang lebih baik.
3. Model Permainan
Model ini berasal dari psikiater Eric Berne yang menceritakannya dalam buku Game People
Play. Dalam model ini, orang-orang berhubungan dengan bermacam-macam permainan.
Yang mendasari permainan ini adalah tiga bagian kepribadian manusia ( orang tua, orang
dewasa, dan anak).
Dalam hubungan interpersonal, kita menampilkan salah satu aspek kepribadian kita (orang
tua, orang dewasa, dan anak-anak), dan orang lain membalasnya dengan salah satu aspek
tersebut juga.
Jika dikaitkan dengan konsultan komunikasi terdapat 3 model (permainan)
a) Purchase Model
Pada model ini klien mendefinisikan apa yang dibutuhkan berdasarkan diagnosa terhadap
sistem yang ada. Kemudian klien melakukan pendekatan kepada konsultan untuk
membeli layanan dan informasi berdasarkan kebutuhan tersebut. Pada model ini baik
klien maupun konsultan berada pada posisi linier. Contoh misalnya konsultan diminta
untuk memberikan pelayanan sementara tujuan dari pelatihan tersebut dibuat atas
permintaan klien. Klien meninginginkan informasi atau konsultasi mengenai masalah
komunikasi atasan bawahan di organisasi (klien tahu masalah yang terjadi di
organisasinya sehingga topik yang ingin dibahas adalah masalah yang sudah
teridentifikasi sebelumnya), dll.
Menurut Schein dalam Goldhaber keberhasilan dari model ini sangat tergantung dari
akurasi diagnosa klien terhadap masalah, mengkomunikasikannya kepada konsultan,
melakukan asesment terhadap konsultan apakah mereka mampu menangani hal tersebut
atau tidak.
b) Doctor Patient Model
Klien bertindak sebagai orang sakit, mendeskripsikan gejalanya kepada konsultan tanpa
tahu apa masalah yang terjadi padanya. Peran konsultan di sini adalah mendiagnosa
penyakit yang diderita pasien dan membuat resep apa yang yang seharusnya
dilakukan.Pada model ini biasanya konsultan disewa untuk melihat kondisi organisasi.
Perbedaan utama antara model ini dengan model sebelumnya adalah sumber dari
diagnosa. Pada purchase model sumber diagnosa berasal dari klien sedangkan pada
doctor patient model, diagnosa bersumber dari konsultan.
Proses ini dapat gagal apabila konsultan tidak dapat melakukan diagnosa secara jeli
terhadap klien. Ini dapat terjadi apabila klien tidak mau menerima resep dari konsultan,
hal ini biasa terjadi pada organisasi – organisasi yang defensif dimana karyawan atau
manajer tidak mau bekerjasama dengan konsultan untuk memaparkan kondisi yang
sesungguhnya terjadi.
c) Process Model
Pada model ini konsultan dan klien duduk bersama menggali masalah. Melakukan
intervensi dan menyelesaikan masalah bersama – sama. Menurut Schein tugas utama
konsultan di sini adalah membuat klien menerima, memahami, dan bertindak
berdasarkan proses yang berlandaskan kondisi yang terjadi pada lingkungan klien. Pada
proses ini diharapkan dan diasumsikan adanya keinginan para anggota anggota untuk
pengembangan organisasi ke arah yang lebih baik. Manajer tidak tahu apa yang salah,
tidak tahu bagaimana penyelesaian masalahnya, tulus menginginkan organisasi menjadi
baik, dan akan dapat menjadi efektif apabila mereka dapat belajar mendiagnosa
masalahnya sendiri. Dari pihak konsultan diasumsikan mereka mampu bekerjasama
dengan anggota organisasi, mampu menyediakan alternatif penyelesaian masalah,
memiliki kemampuan mendiagnosa masalah dan memberikan jalan keluarnya. Pada
model ini konsultan membantu organisasi agar dapat mampu menggunakan
sumberdayanya untuk menyelesaikan masalah.
4. Model interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem
mempunyai sifat-sifat struktural, integratif, dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem,
untuk memahami sistem kita harus melihat struktur. Hubungan interpersonal harus dilihat
dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanan peranan, serta permainan
yang dilakukan.
Jika dikaitkan dengan konsultan komunikasi, untuk membuat roda perusahaan berjalan
efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah
tenaga kerja tentunya akan membagi sumberdaya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang
sesuai dengan keahliannya, sehingga masing-masing individu memiliki gambaran yang jelas
tentang posisi, fungsi dan haknya. Konsultan komunikasi, ARIESTA, juga memiliki sifat-
sifat struktural yang kita kenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan. Struktur
organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan kompenen-
komponen yang menyusun perusahaan di mana setiap individu (sumberdaya menusia) yang
berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing yang
terintegrasi dengan baik.
Head of ARIESTA (Rizky Maulidiana Haris)
Bidang keahlian adalah manajemen event dan penanganan klien.
Divisi Public Relations (Indah Elza Putri)
Lulusan Public Relations Universitas Hasanuddin Makassar. Berpengalaman dalam
pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya,
Divisi Advertising (Muh. Husain Alhas & Andry Priyadharmadi)
Lulusan teknik grafis. Berpengalaman dalam desain tata letak.
Divisi Marketing (Safri, SE)
Sebagai Konsultan, dia bertanggung jawab dalam membantu perusahaan klien meningkatkan
kinerja melalui perubahan strategi produk atau pemasaran.
Divisi Media Relations (Lisa Musfirah)
Lulusan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Dia memiliki pengalaman yang luas dalam
hubungan media dan event organizer.
TIM KERJA
Alamat: Komp. Hartaco Indah Blok 4F No. 26 dan 28
Jalan. Dg Tata Parangtambung
Makassar, Sulawesi Selatan
082218988668 / 08996745684
Website: http://www.i-m.mx/agileart/ariestanew/
Open Closed: 10.00-19.00 WITA
Kami memilih lokasi di atas dengan alasan kenyamanan bagi klien. Lokasi kantor ARIESTA (Communication Consultant) terletak di kawasan yangnyaman, asri dan tidak bising karena kami ingin serius dan fokus dalam menggarap proyek/ programyang kami tangani.
LOKASI KANTOR
- Time Schedule ARIESTA (Communication Consultant):
1. Jabatan : Head of ARIESTA
Jam kerja : 09.00 – 18.00 WITA
Jumlah : 1 orang
Tugas : Mengawasi dan mengambil keputusan
2. Jabatan : Team Konsultan & Pegawai
Jam kerja : 09.00 – 19.00 WITA
Jumlah : 19 orang
Tugas : Melayani dan menangani klien.
TIME SCHEDULE
- Pertemuan Pelaporan
Saat-saat dilangsungkannya pertemuan tatap muka disebut sebagai laporan pertemuan
(contact report). Pertemuan itu sendiri sering disebut sebagai ‘pertemuan kemajuan’
(progress meeting), dan menit-menitnya sering disebut ‘laporan kemajuan’ (progress
report). Pihak konsultan harus membuat agenda dan laporan pertemuan yang akan
diajukan kepada klien dalam pertemuan itu. Jika klien merasa keberatan, maka pihak
ARIESTA (Communication Consultant) harus memperbaikinya. Laporan itu harus
senantiasa disesuaikan dengan urutan agenda pembicaraan serta merangkum segenap
informasi dan semua keputusan yang telah dilaksanakan. Biasanya kolom kanan dari
formar laporan itu disediakan untuk memerinci berbagai tindakan yang akan atau hendak
dikerjakan. Pada setiap catatan tindakan, perlu disertai dengan inisial atau simbol tertentu
guna menunjukkan secara jelas identitas perusahaan klien dan identitas staf ARIESTA
(Communication Consultant) yang melaksanakannya. Dengan demikian, setiap
keputusan dan tanggung jawab pelaksanaanya diperinci secara jelas. Salinan laporan ini
dapat diberikan ke semua orang yang menghadiri pertemuan, dan juga kepada pihak-
pihak lain yang sekiranya perlu mengetahui. ARIESTA (Communication Consultant)
harus mengarsipkan segenap laporan tersebut ke dalam ‘buku fakta’ (facts book).(Lampiran 1)
ARIESTA (Communication Consultant)
Making Your Communications More Persuasive
Clarify Your Communications Strategy
Laporan Pertemuan
Klien :
Tanggal :
Tempat :
Referensi :
Peserta :
Item 1:Kampanye seminarIE melaporkan bahwa tiga seminar untuk para agen yang dijadwalkan pada bulan November telah kebanjiran peminat. Ini dikarenakan lebih dari 80% pihak yang dihubungi menyatakan akan hadir. Dua seminar lanjutannya perlu diselenggarakan sebelum pertengahan Desember demi memanfaatkan peluang-peluang penjualan.
Liputan editorial di Koran-koran lokal di kota Makassar ternyata lebih baik dari yang diharapkan semula.
IE akan menjadi penghubung dengan pihak EC mengenai produksi, pengiriman surat, dan pengaturan tempat untuk seminar-seminar selanjutnya.
Pelaksana
IE to EC
Item 2:Peluncuran produk baruDivisi Public Relations mengajukan
proposal untuk rencana peluncuran tiga laptop baru pada Desember mendatang.
1. Siaran persnya telah disetujui2. Naskah sinopsis videonya sudah
dibaca, namun nampaknya akan ada perubahan, tergantung pada perubahan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dipasang pada produk. Naskah ini harus sudah diputuskan pada minggu pertama Januari. Divisi PR akan segera dikabari secepatnya.
3. Tampilan visual pertama untuk titik penjualan para agen akan diproduksi oleh divisi PR akan siap pada pertemuan mendatang.
4. Daftar media untuk acara peluncuran disiapkan oleh divisi PR. Akan siap pada pertemuan mendatang.
5. Daftar kontak yang telah diperbarui diserahkan kepada klien.
LM
Item 3 Pesta launching produk Laptop untuk kalangan media
Karena acara serupa tahun lalu sukses dilakukan, maka tempat yang sama akan digunakan kembali. Pengaturannya sama, tapi perlu penambahan media kits, bagi para wartawan yang konfirmasi kehadirannya terlambat.
Safri
*(Lampiran 1)
- Lembaran kerja ARIESTA (Communication Consultant)
Salah satu perangkat yang diperlukan untuk menciptakan perhitungan biaya berdasarkan
waktu kerja yang baik adalah sistempencatatan pemakaian jam kerja per-klien yang
sederhana namun efisien. Dalam satu hari kerja,seorang konsultan mungkin saja
melakukan berbagai macam pekerjaan yang durasinya berbeda untuk setiap klien. Ia
harus melayani klien, mencatat pesanan kerja, menjawab panggilan telepon, membaca
dan menulis aneka surat, membuat janji pertemuan, menerima tamu, melaksanakan
tugas-tugas kreatif, membuat foto-foto, dan sebagainya. Dengan begitu banyaknya
kegiatan, maka iatidak mungkin mengingat apa yang telah dikerjakannya selama satu
hari kerja, apalagi jika hari itu benar-benar sibuk. Tidak ada salahnya jika mencoba
untuk mengisi lembaran kerja (time sheet) pada akhir hari, atau bahkan pada akhir
minggu. Inilah time schedule yang diterapkan oleh ARIESTA (Communication
Consultant). (lampiran 2)
LEMBAR KERJA MINGGUAN
Minggu awal: ……………… Klien: …………………….Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Total
Mingguan
Total
Harian*lampiran 2
Selain itu, lembaran-lembaran ini harus dibuat serapih dan sejelas mungkin agar
sewaktu-waktu bisa digunakan sebagai bukti seandainya klien merasa keberatan dengan
perhitungan biaya dan waktu kerja yang sebelumnya diajukan oleh pihak konsultan.
Bandingkan semua catatan ini dengan perhitungan waktu kerja yang dibuat klien (time
bank). Akan terlihat apakah klien melebihkan atau mengurangi nilai pembayaran yang
seharusnya diserahkan.
PUBLIC RELATIONS DIVISION
Kampanye Public Relations
Latar Belakang
Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun
ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-
tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Cutlip, Center and Broom (2009:6)
menjelaskan bahwa PR fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan
yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan
atau kegagalan organisasi tersebut”.
Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,
pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas
komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam
menghadapi persoalan atau permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi
opini publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara
efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan
penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
Berkaitan dengan hal tersebut, aktivitas PR dalam komunikasi terintegrasi dalam sebuah
program kampanye PR. Kampanye PR dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran
dan pengetahuan khalayak sasaran (target audience) untuk merebut perhatian serta
menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga
atau organisasi (corporate activities) agar tecipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari
PROGRAM YANG DITAWARKAN
masyarakat melalui penyampaian pesan secara intensif dengan proses komunikasi dengan
jangka waktu tertentu yang berkelanjutan. Dalam arti umum atau luas, kampanye PR tersebut
memberikan penerangan terus-menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap
suatu kegiatan atau program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang
berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif (Ruslan
2002 : 66).
Menurut Rogers dan Storey dalam Ruslan (2007:23) kampanye “sebagai serangkaian
kegiatan komunikasi yang terorganisasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu
terhadap sebagian besar khalayak sasaran secara berkelanjutan dalam periode waktu
tertentu”. Sementara itu, Leslie B. Snyder mengungkapkan bahwa kampanye komunikasi
adalah “tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada
periode waktu tertentu guna mencapai tujuan”. Selanjutnya, Pfau dan Parrot menjelaskan
bahwa kampanye adalah “suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan
berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi
khalayak sasaran yang telah ditetapkan”. (Venus 2007:8)
Tujuan Kampanye Public Relations
Merujuk dari pengertian-pengertian diatas, maka apapun ragam dan tujuan dari kampanye
Public Relations tersebut, upaya perubahan yang dilakukan kampanye selalu terkait dengan
aspek pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan perilaku (behavioural). Ostergaard
dalam Venus (2007:10) menyebut ketiga aspek tersebut dengan istilah “3A” sebagai
kependekan dari Awareness, Attitude dan Action.
Pada tahap pertama kegiatan kampanye Public Relations yang dilakukan oleh ARIESTA
(Communication Consultant) diarahkan untuk menciptakan perubahan pada tataran
pengetahuan atau kognitif. Pada tahap ini pengaruh yang diharapkan adalah munculnya
kesadaran, berubahnya keyakinan atau meningkatnya pengetahuan khalayak tentang isu
tertentu. Tahapan berikutnya diarahkan pada perubahan dalam ranah sikap atau attitude.
Sasarannya adalah untuk memunculkan simpati, rasa suka, kepedulian atau keberpihakan
khalayak pada isu-isu yang menjadi tema kampanye. Sementara pada tahap terakhir kegiatan
kampanye ditujukan untuk mengubah perilaku khalayak secara konkrit dan terukur. Tahap ini
menghendaki adanya tindakan tertentu yang dilakukan oleh sasaran kampanye.
Press Release Management
Penulisan press release (siaran pers) tentang isu perusahaan dan events
serta menerbitkannya di media
Pada dasarnya press release (siaran pers) adalah sebuah berita. Tapi, berbeda dengan berita
pada umumnya, press release memiliki tujuan-tujuan tertentu. Ia dibuat oleh sebuah
organisasi, oleh tim –misalnya Divisi public relations dengan tujuan tertentu lalu disampaikan
kepada pengelola media massa (suratkabar,majalah, tv, radio, media online, dll)untuk
dipublikasikan dalam media massatersebut.
Karena itu bisa disebut sifatnya tidak netral–subyektif. Dengan demikian, pers release
memang “bukan berita biasa.” Tujuan press release, antara lain, adalah: memberi informasi
baru (produk, promosi, kebijakan, keputusan dll), mengklarifikasi suatu hal, dan membentuk
pencitraan positif (perusahaan, lembaga, maupun perorangan).
Press Release yang dibuat oleh ARIESTA (Consultant Communication) bertujuan untuk:
1. Memberi informasi baru, misalnya, menggabarkan terjadinya perubahan dalam
struktur organisasi.
2. Mengklarifikasi, misalnya, memberi informasi hal yang benar atas suatu pemberitaan
yang dinilai tidak benar dan merugikan –termasuk yang belum beredar di media
resmi (Tapi sudah ramai diperbincangkan, misalnya, lewat facebook, twitter dll).
3. Pencitraan, misalnya, memberitakan kegiatan atau aktivitas perusahaan, lembaga
dalam kegiatan sosial sehingga diketahui publik dan positif di mata publik.
Karena pada dasarnya press release adalah sebuah berita, maka kaidah-kaidah press release
juga mengikuti “kaidah universal” berita. Dia mesti memiliki unsur 5 W (What, Where,
When, Why, Who) dan 1 How. Yakni, apa yang terjadi (What); di mana peristiwa itu terjadi
(Where); kapan peristiwa itu terjadi (When); Kenapa bisa terjadi (Why); Siapa saja yang
terlibat dalam peristiwa itu (Who), dan bagaimana runtutan detail kejadiannya (How).
Pelatihan Public Speaking dan Jurnalistik
Kualitas manusia dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti dilihat dari tingkah laku, cara
berpikir, dan tentu saja dilihat dari apa yang dia ucapkan. Kemampuan verbal seseorang
menjadi sangat penting karena dengan berbicara orang lain akan mengetahui kemampuan
seseorang dan dapat menilainya atau dikenal dengan istilah public speaking.
Namun pada praktiknya, banyak orang yang belum memahami pentingnya menguasai teknik
tentang berbicara depan umum, padahal hal ini merupakan hal dasar yang harus dimiliki
seseorang untuk terjun ke lapangan.
Public speaking sendiri adalah seni berbicara di depan umum/publik tentang suatu hal/topik
tertentu secara lisan, dengan tujuan memengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini,
memberikan penjelasan, dan memberikan informasi. Stephen E. Lucas menjelaskan bahwa
public speaking dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda atau membuat perubahan pada
dunia dengan cara yangsederhana, yaitu berbicara.
Dari pemaparan diatas, ARIESTA (Communication Consultant) menyediakan pelatihan
tentang bagaimana cara seseorang berbicara di hadapan forum atau kostumer dengan
menggunakan teknik-teknik public speaking.
Tujuan pelatihan public speaking yang dilakukan oleh ARIESTA (Communication
Consultant)adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta/klien tentang public
speaking, meningkatkan dan mengembangkan keterampilan peserta/klien mengenai public
speaking serta meningkatkan kepercayaan diri peserta/klien dalam praktik public speaking.
Sedangkan pelatihan jurnalistik juga sangat diperlukan dalam kegiatan komunikasi(public
relations) karena pada kegiatan tersebut didominasi oleh aktivitas tulis-menulis dibanding
kegiatan-kegiatan lainnya. Dominannya kegiatan tulis-menulis dalam aktivitas komunikasi
setidaknya terlihat dari beragamnya produk tertulis PR yang ditujukan untuk meningkatkan
citra korporasi atau organisasi, seperti siaran pers, majalah internal, newsletter,advertorial
hingga company profile.
Mengingat kebutuhannya yang sangat tinggi saat ini, tentunya profesionalisme sumberdaya
komunikasi(public relations) dituntut untuk menguasai kemampuan tulis menulis dalam
jurnalistik. Dengan begitu, fungsi kehumasan menjadi lebih efektif karena tujuan dan sasaran
serta kinerja organisasi dapat terinformasikan dengan baik.
Untuk mendukung kegiatan kehumasan dalam suatu organisasi atau perusahaan, ARIESTA
(Communication Consultant) menyediakan pendidikan dan pelatihan di antaranya teknik
reportase dan penulisan berita, kiat menulis artikel dan feature, teknik wawancara, bahasa
jurnalistik, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan jurnalistik atau kemampuan tulis menulis.
Seminar
Merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah. Dalam membahas masalah, tujuannya
adalah mencari suatu pemecahan. Oleh karena itu, suatu seminar selalu diakhiri dengan
kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pandapat bersama, yang kadang-
kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah disusun
sebelumnya oleh beberapa pembicara sesuai dengan pokok-pokok pembahasan yang diminta
oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok-pokok bahasan yang telah ditentukan, akan
dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan, bila masalahnya
sangat luas.
Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah.
Tujuan Seminar
ARIESTA (Consultant Communication) mengadakan seminar dengan tujuan untuk
meningkatkan public awareness masyarakat terhadap isu yang berkembang pada khalayak
klien.
Press Conference
Diimplementasikan adalah press conference yang juga disebut sebagai
konferensi pers atau pertemuan pers adalah sebuah event dimana
perusahaan atau organisasi mengumumkan sebuah berita yang besar.
Berita yang biasa disajikan melalui press conference pada umumnya
adalah berita yang krusial atau membutuhkan atensi media secara
langsung dan segera agar semakin cepat dan tepat dalam
pemberitaannya. Selain itu, konferensi pers biasanya dalam
menyampaikan informasi, baik informasi berita terhangat, launching
produk baru, pelurusan sebuah masalah sampai dengan konfirmasi
sebuah kejadian yang sedang hangat dibicarakan.
Setiap press conference yang diselenggarakan target sasarannya akan
selalu berbeda. ARIESTA (Communication Consultant) akan membuat
sebuah press conference yang terencana dengan baik dan akan sangat
teliti dalam memilih media massa yang diundang agar sesuai dengan
target sasaran yang diinginkan oleh perusahaan atau organisasi (atau
dijadikan sasaran sebagai penerima informasi).
Program Launching
Launching merupakan event yang dilakukan untuk memperkenalkan dan menginformasikan
suatu produk yang baru dikeluarkan oleh perusahaan. Organisasi ataupun perorangan.
Launching adalah kegiatan yang menunjukkan kepada orang banyak mengenai kelebihan dan
keunggulan yang memiliki oleh produk tersebut. Dalam launching produk yang terpenting
adalah menginformasikan keuntungan atau kelebihan produk kepada konsumen.
Meluncurkan produk baru bukanlah hal yang mudah, ini adalah tugas konsultan, ARIESTA
(Communication Consultant). Kami akan membantu klien menentukan strategi apa yang baik
dalam meningkatkan atau mengangkat perusahaannya menjadi lebih baik, karena banyak
perusahaan yang gulung tikar akibat perencanaannya dalam meningkatkan sebuah perusahaan
gagal karena tidak didukung oleh konsultan yang profesional dalam mempromosikan atau
memperbaiki citra atau produk perusahaannya.
Perencanaan dan Penerbitan Media Internal
ARIESTA (Communication Consultant) memahami betul bahwa perusahaan atau organisasi
perlu melakukan komunikasi baik pada lingkungan internal maupun eksternalnya. Untuk
mendukung hal tersebut salah satunya dengan komunikasi antara perusahaan dan karyawan
yang diwujudkan dalam media internal. Sebagai suatu perusahaan atau organisasi perlu
memberikan pemahaman tentang budaya organisasi, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan
layanan yang dibutuhkan para konsumen (pelanggan) terhadap usaha perusahaan atau
organisasi kepada seluruh karyawan/anggota. selain untuk memberikan informasi-informasi
yang dibutuhkan oleh publik internalnya, perusahaan juga perlu menjaga hubungan baik
dengan publik internalnya dengan memberikan kesempatan mereka menuangkan aspirasi dan
ide-ide kreatifnya, sehingga dapat terbentuk komunikasi dua arah yang sejajar (two way
communications), menciptakan suasana kerja yang harmonis diantara para karyawan, serta
diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM (Sumberdaya Manusia) lewat pesan-pesan yang
efektif dalam media tersebut. Komunikasi internal di dalam suatu perusahaan sangatlah
penting.
ARIESTA (Communication Consultant) bekerja sama dengan pihak klien menghadirkan
media internal perusahaan (inhouse magazine) sebagai sarana pertukaran informasi antara
manajemen organisasi dengan publik internalnya, yaitu karyawan. Untuk menunjang
kebutuhan tersebut, ARIESTA hadir untuk memberikan keleluasaan dalam memberikan
pesan-pesan informatif kepada publik internalnya sehingga pesan-pesan dapat tersampaikan
secara efektif.
Manajemen Krisis
Mengantisipasi, menangani krisis dan hingga pemulihan krisis
Isu dan krisis adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan organisasi ataupun
perusahaan. Masa depan sebuah organisasi akan ditentukan dari cara atau prosedur yang
dilakukan dalam mengatasi isu dan krisis yang berkembang tersebut. Untuk itulah diperlukan
sebuah manajemen yang secara rapi dan terstruktur dengan baik. ARIESTA (Consultant
Communication) memahami manajemen isu sebagai alat yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengelola berbagai issue yang muncul
ke permukaan. Kami mampu mengidentifikasi jenis krisis dan bagaimana sehingga reputasi
dan citra perusahaan dapat terjaga.
MARKETING DIVISION
ARIESTA (CommunicationConsultant) menawarkan manfaat bisnis dari saran obyektif
didukung oleh pengalaman, untuk memberikan hasil terbaikbagi organisasi dalam berbagai
sektor pasar. Saran kami dapat membantu perusahaan klien meningkatkan kinerja melalui
perubahan strategi produk atau pemasaran. Kami membantu perusahaan meningkatkan
pendapatan, meningkatkan pangsa pasar, meluncurkan produk baru dan memasuki pasar
baru.
Konsultan pemasaran ARIESTA menggabungkan kemampuan analisis dan komunikasi
dengan pemahaman tentang teknik pemasaran produk. Kami memiliki pemahaman tentang
proses pengembangan produk selain keterampilan dalam riset pasar, harga, promosi dan
distribusi. Konsultan kami adalah tim yang handal. Kami mampu memberikan rekomendasi
terbaik kepada klien.
Strategi Produk
Konsultan pemasaran kami menyarankan klien tentang strategi produk. Kami menganalisis
kinerja produk yang ada di pasar, membandingkan spesifikasi, harga dan pangsa pasar
dengan penawaran pesaing. Kami juga mengidentifikasi peluang untuk produk baru atau
perubahan produk yang ada. Klien dapat menggunakan temuan dan rekomendasi konsultan
untuk memandu pekerjaan mereka.
Pemasaran produk
Konsultan kami menyarankan klien dalam strategi pemasaran baru dan produk yang sudah
ada. Kami meninjau faktor, seperti harga produk, strategi distribusi, komunikasi dan kemasan
(packaging), dan merekomendasikan strategi untuk peluncuran produk, entri pasar-baru atau
meningkatkan pangsa di pasar yang ada. Konsultan kami dapat mengelola program
pemasaran sendiri atau mendelegasikan manajemen tim internal atau agen pemasaran.
Interim Employment (Pekerjaan sementara)
Perusahaan dengan sumber daya marketing yang terbatas dapat menyewa konsultan
pemasaran untuk bekerja dalam perusahaan sebagai karyawan sementara. Kami memberikan
pelayanan “penutup” untuk karyawan yang sedang cuti atau kami dapat memberikan jasa
keterampilan yang tidak tersedia di perusahaan. Konsultan marketing ARIESTA dapat
bergabung dengan tim internal untuk durasi program pengembangan produk. Dalam beberapa
kasus, perusahaan dapat memutuskan untuk melakukan outsourcing seluruh operasi
(pekerjaan) pemasaran mereka untuk ditangani konsultan, dengan manfaat dari keterampilan
profesional, pengalaman dan pemikiran obyektif.
IN-HOUSE PRODUCTIONS
(COMPANY PROFILE, WEB DESIGN, LOGO, DLL)
ARIESTA (Communication Consultant) juga menawarkan kerjasama dalam bentuk
kemitraan. Kemitraan usaha adalah konsep dan praktik bisnis yang berkembang pesat di
dunia saat ini. Istilah yang digunakan macam-macam, Ada yang disebut "Partnership," ada
yang menyebut "Business networking," dan ada pula yang menyebut "Strategic alliances".
Intinya dua institusi bisnis atau lebih bergabung menyatukan keunggulan masing-masing,
kemudian dari penggabungan ini masing-masing pihak akan ada manfaat yang lebih besar.
Jasa desain kami meliputi: Pembuatan Logo, Company Profile (flash interaktif), Stasionary
(kartu nama, amplop, kop surat, map, label CD), Above the line+Below the line (Bildboard,
Baliho, Spanduk, X Banner, Brosur, Flyer, Poster, Pin, Neon Box, Acrylic, dll) serta
pembuatan website perusahaan.
Umumnya, biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak klien sebagai pengguna jasa layanan
ARIESTA (CommunicationConsultant) antara lain sebagai berikut:
a. Retainer
Pengeluaran biaya konsultasi sesuai perjanjian yang secara tetap dan regular, yang
biasanya dikenakan pembayaran secara bulanan.
b. Project fee
Tugas khusus yang melalui kesepakatan tertentu untuk menentukan besarnya jumlah
biaya yang dikeluarkan oleh kliennya, atau dengan menetapkan nilai presentase
tertentu dari nilai proyek yang sedang dikerjakan oleh jasa ARIESTA
(Communication Consultant). Misalnya, fee dikenakan sekitar 15-25 % dari nilai
keseluruhan proyek program kerja tertentu.
c. Hourly charges
BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya konsultasi ARIESTA (CommunicationConsultant) menurut lama waktu yang
dipergunakan, misalnya ditetapkan tarif per jamnya, yaitu Rp.2.500.000, - hingga
Rp.3.000.000, - per jam.
Deskripsi Logo:
Logo ARIESTA menggunakan tipe symbolic initial. Simbol dibuat menyerupai gabungan
huruf A dan C sebagai singkatan dari ARIESTA (Communication Consultant). Bentuknya
dinamis untuk menghindari kesan kaku.
LOGO ARIESTA
Simbol:
Pemilihan warna orange untuk menggambarkan kesan fresh, bahwa ARIESTA
(Communication Consultant) selalu memiliki ide-ide baru, dan adaptable dalam setiap
perkembangan zaman.
Font:
Tulisan ARIESTA dibuat dalam bentuk lowercase untuk menggambarkan kesan sebagai
perusahaan yang friendly, tidak kaku tanpa kehilangan kesan profesinalismenya. Warna
grey/abu-abu dipilih untuk mendeskripsikan kesan modern, futuristik, dan berpikir maju.
NO. QUATITATON QTY PRICE/ITEM TOTAL PRICE
A. Biaya Inventaris
1. Sewa Ruko &
Dekorasi Kantor
1 unit Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000
2. Pembelian Personal
Computer (PC)
20 unit Rp. 3.600.000 Rp. 72.000.000
3. Printer 10 unit Rp. 1.200.000 Rp. 12.000.000
2. Sofa + Meja (Tamu) 1 set Rp. 8.000.000 Rp. 8.000.000
5. Meja + Kursi (Kantor) 20 set Rp. 3.000.000 Rp. 60.000.000
6. Air Conditioner 10 unit Rp. 2.600.000 Rp. 26.000.000
7. LCD Screen 2 unit Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000
8. LCD TV 2 unit Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000
9. ATK - - Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
10. Lemari Kantor 10 unit Rp. 2.000.000 Rp. 20.000.000
ESTIMASI DANA
11. Mobil Operasional 1 unit Rp. 164.000.000 Rp. 164.000.000
B. Salary
1. Head of ARIESTA 1 prs Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000
2. Team Konsultan 5 prs Rp. 12.000.000 Rp. 60.000.000
3. Karyawan Biasa 14 prs Rp. 4.000.000 Rp. 56.000.000
C. Akta Perusahaan (Sertifikat) 1 time Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000
D. Promosi
Advertising (Media Cetak)
1. Iklan Harian Fajar 2 times Rp. 15.000.000 Rp. 30.000.000
2. Iklan Harian Tribun 2 times Rp. 10.000.000 Rp. 20.000.000
3. Spanduk 10 set Rp. 250.000 Rp. 2.500.000
4. Giant Banner 5 set Rp. 1.200.000 Rp. 7.500.000
5. Umbul-umbul 10 set Rp. 200.000 Rp. 2.000.000
6. Brosur 100 set Rp. 5.000 Rp. 500.000
Sales Promotion (Pameran) 1 time Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000
Personal Selling (Datang
Langsung)
1. Cetak Proposal 50 set Rp. 100.000 Rp. 5.000.000
2. Cetak Company
Profile
50 set Rp. 70.000 Rp. 3.500.000
E. Kelola Website 1 time Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
F. Stasionary - - Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
TOTAL: Rp. 1.155.000.000