Proposal Anis.doc

47
A. Judul Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X di SMK Swasta Nusantara Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015. B. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memliki karir yang baik serta dapat bertingkah laku sesuai norma-norma yang berlaku. Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan potensi belajar dan kualitas sumber daya yang produktif. Proses belajar mengajar merupakan bagian penting dalam suatu pendidikan. Peran lembaga pendidikan sangat mendorong suatu proses belajar mengajar dan membantu terbentuknya sumber daya yang handal.Pelaksanaan pembelajaran didalam kelas merupakan salah satu tugas utama seorang guru, oleh karena itu setiap guru memerlukan pendekatan yang tepat untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakannya. Dalam 1

Transcript of Proposal Anis.doc

Page 1: Proposal Anis.doc

A. Judul Penelitian

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X di SMK Swasta Nusantara Lubuk

Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Melalui

pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memliki karir yang baik serta

dapat bertingkah laku sesuai norma-norma yang berlaku. Pendidikan merupakan

salah satu faktor untuk meningkatkan potensi belajar dan kualitas sumber daya yang

produktif. Proses belajar mengajar merupakan bagian penting dalam suatu

pendidikan. Peran lembaga pendidikan sangat mendorong suatu proses belajar

mengajar dan membantu terbentuknya sumber daya yang handal.Pelaksanaan

pembelajaran didalam kelas merupakan salah satu tugas utama seorang guru, oleh

karena itu setiap guru memerlukan pendekatan yang tepat untuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakannya. Dalam proses pembelajaran masih sering ditemui

adanya ketidak aktifan siswa, siswa lebih banyak menunggu apa yang akan

disampaikan guru dari pada mencari sendiri.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis dengan salah seorang guru

mata pelajaran akuntansi bernama Akhir Pohan, S.Pd di SMK Swasta Nusantara

Lubuk pakam mengatakan bahwa hasil pembelajaran akuntansi masih rendah.

Rendahnya hasil belajar dikarenakan dalam proses pembelajaran guru masih

1

Page 2: Proposal Anis.doc

menggunakan model konvensional dimana menyampaikan materi pembelajaran

secara ceramah, pemberian contoh soal dan diakhiri dengan pemberian tugas. Selain

itu siswa kurang memahami bagaimana membuat jurnal umum, siswa juga kurang

memilki keberanian untuk menyampaikan pendapat, enggan untuk bertanya apabila

menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga hasil

pembelajaran yang dihasilkan masih rendah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Hal ini dapat dilihat dari data nilai rata – rata siswa pada mata pelajaran akuntansi

pada siswa kelas X hanya mencapai 65,20. Nilai tersebut belum memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Oleh sebab itu, guru

hendaknya memilih dan menggunakan metode, teknik yang bisa membuat siswa ikut

terlibat serta aktif dalam pembelajaran, baik secara mental, fissik maupun sosial.

Guru merupakan faktor penentu terhadap berhasil tidaknya suatu proses

pembelajaran, peran guru yaitu sebagai mediator dalam mentransfer ilmu

pengetahuan terhadap siswa. Akan tetapi masih banyak siswa yang mengalami

kesulitan dalm mengungkapkan permasalahan yang mereka hadapi pada suatu materi

kepada guru pada saat proses belajar mengajar. Mereka lebih suka mengungkapkan

permasalahan yang mereka hadapi kepada teman mereka sendiri. Sehingga terkadang

mereka memecahkan permasalahan yang mereka hadapi dengan cara mereka sendiri.

Hal ini menunjukkan siswa butuh belajar dalam kelompok kecil yang bersikaf

kolaboratif. Suatu pembaharuan dalam pembelajaran untuk memungkinkan siswa

berkerjasama dengan teman mereka. Salah satu model pembelajaran adalah model

pembelajaran Children Learning In Science.

2

Page 3: Proposal Anis.doc

Model pembelajaran Children Learning In Science. adalah Model

pembelajaran CLIS ini memfokuskan sistem pembelajaran yang menuntut siswa

harus lebih aktif dan kreatif serta mampu menggali semua potensi yang ada didalm

dirinya. Siswa memanfaatkan sumber belajar yang ada disekitar lingkungannya yang

di alaminya sendiri, karena model ini melatih siswa untuk memetakan, memunculkan

gagasan, merumuskan serta mengenbangkan gagasan yang di perolehnya. Dalam

model pembelajaran CLIS siswa diberikan kebebasan penuh untuk mengemukakan

ide atau gagasan, bebas bertanya dan menjawab yang nantinya semua bentuk jawaban

dan pertanyaan akan dijelaskan oleh guru secara ilmiah untuk menghindari kesalahan

konsep (miskonsepsi) dalam diri siswa sendiri.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X-AK SMK Nusantara Lubuk pakam

Tahun Ajaran 2014/2015.

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka

permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Apakah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa disebabkan karena penggunaan

model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat ?

2. Bagimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X –AK SMK

Swasta Nusantara Lubukpakam dengan menerapkan model pembelajran Children

Learning In Science ?

3

Page 4: Proposal Anis.doc

3. Apakah dengan menerapkan model pembeljaran dapat meningkatkan Children

Learning In Science?

4. Hasil belajar akuntansi siswa kelas X - SMK Swasta Nusantara Lubukpakam?

D. Batasan Masalah

Dalam penelitian yang dilakukan, perlu dibuat batasan masalah supaya

masalah yang akan diteliti lebih jelas dan terarah. Mengingat luasnya permasalahan

dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan mengenai :

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Children Learning in Science di SMK

Swasta Nusantara Lubuk pakam ?

2. Bagaimana hasil belajar akuntansi siswa di SMK Swasta Nusantara Lubuk

pakam?

3. Apakah ada peningkatan hasil belajar akuntansi siswa setelah menerapkan model

pembelajaran Children Learning In Science di SMK Swasta Nusantara Lubuk

pakam ?

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

yang menjadikan rumusan masalah adalah

1. Apakah dengan menerapkan Penerapan Model Pembelajaran Children Learning

In Science Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK – SMK Swasta

Nusantara Lubuk pakam ?

4

Page 5: Proposal Anis.doc

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran CLIS dapat meningkatkan

aktivitan belajar akuntansi siswa kelas X-AK SMK Swasta Nusantara Lubuk

Pakam ?

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan model Children Learning In Science akuntansi

SMK Swasta Nusantara Lubuk pakam.

2. Untuk mengetahui hasil belajar akuntansi siswa kelas X -AK SMK Swasta

Nusantara Lubuk pakam.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas X –AK SMK

Swasta Nusantara Lubuk pakam dengan menggunakan model pembelajaran

Children Learning In Science.

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk referensi penelitian selanjutnya

yang relevan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan

pengetahuan akuntansi dalam peemilihan metode pembelajaran yang tepat.

5

Page 6: Proposal Anis.doc

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Memudahkan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar

b. Bagi Guru

Sebagai motivasi bagi guru untuk menerapkan pendekatan keterampilan

proses dalam pembelajaran untuk menghasilkan output yang berkualitas.

Selain itu sebagai media alternative dalam penyampaian materi kepada siswa

dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami siswa.

c. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan serta pengalaman sebagai calon guru. Serta

mengajarkan kepada penulis untuk berusaha sejak sekarang untuk belajar

menetapkan model atau metode pembelajaran yang tepat.

H. Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah landasan berfikir dari suatu penelitian yang mana

pernyataan atau kebenarannya tidak perlu dibuktikan serta dapat diterima oleh

masyarakat secara umum. Dengan demikian asumsi atau anggapan dasar merupakan

landasan teori di dalam pelaporan hasil penelitian.

Adapun yang menjadi anggapan dasar penelitian ini adalah : “Penerapan

pembelajaran dengan menggunakan Model Childrean Learning In Science akan

meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas X - AK SMK Swasta Nusantara

Lubukpakam”

6

Page 7: Proposal Anis.doc

I. Tinjauan Pustaka

1. Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

Model pembelajaran Children Learning In Sciance (CLIS) merupaka salah

satu pembelajaran yang di kembangkan dari teori konstruktivisme Piaget.

Mentransformasikan imformasi yang komplek, kemudian mengecek informasi yang

ditemukan tersebut. Siswa harus memahami dan dapat menerapkan pengetahuannya,

mereka harus memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan

berusaha dengan susah payah menyimpulkan ide-ide yang ditemukan. Teori

perkembangan piaget mewakili kontruktivisme yang memandang perkembangan

kognitif sebagai suatu proses di mana anak secara aktif membangun sistem makna

dan pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi

mereka.

Nur (dalam Trianto, 2010:28) mengemukakan “konstruktivisme merupakan

salah satu pandangan bahwa siswa membangun sendiri pengetahuan secara aktif

berdasarkan pengetahuan dan pengalam yang ada berdasarkan apa yang dialaminya

sehari-hari’’. Menurut teori kontruktivisme ini, suatu prinsip penting dalam psikologi

pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan didalam

benaknya.

Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberikan

kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri,dan

mengajarkan siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka

sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa

7

Page 8: Proposal Anis.doc

kepahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak

tangga tersebut.

Model pembelajaran CLIS mengembangkan strutur kognitif siswa untuk

memnaggun pengetahuannya sendiri melalui berpikir rasional. Model pembelajaran

CLIS memfokuskan sistem pembelajaran yang menuntut siswa harus lebih aktif dan

kreatif serta mampu menggali kemampuan yang ada didalam dirinya.

Wali (2008:2) menyatakan bahwa “model CLIS (Cildren Learning In Science)

merupakan model pembelajaran yang berusaha mengembangkan ide atau gagasan

siswa tenteng suatu masalah tertentu dalam pembelajaran serta merekonsruksi ide

atau gagasan berdasarkan hasil pengamatan atau percobaan”.

Handayani, dkk (2004:4) menyatakan:

Model pembelajaran Cildren Learning In Science (CLIS) adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan ketranpilan berpikir rasional siswa yang dilandasi pandangan konstruktivisme dengan memperhatikan pengalaman dan komsep awal siswa sebagia sumber belajar. Yang perlu di perhatikan dalam pembelajaran CLIS adalah situasi belajar yang terbuka dan kesempatan bertanya secara bebas.

Dari kutipan diatas disimpulkan bahwa model pembelajaran CLIS adalah

model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif melalui pengamatan atau

melalui pengalaman yang dialami sendiri oleh siswa. Sehingga siswa tersebut mampu

mengembangkan ide dan gagasannya untuk membangun pengetahuannya. Dengan

melibatkan siswa secara aktif maka proses pembelajaran akan lebih menarik dan

menyenangkan bagi siswa.

8

Page 9: Proposal Anis.doc

Menurut Driver (dalam handayani, 2004:7 ) model pembelajaran CLIS

memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan CLIS yaitu:

a. Membiasakan siswa untuk belajar mandiri dalam memecahkan seuatu masalah.

b. Menciptakan kreativitas siswa untuk belajar sehingga tercipta suasana kelas yang

lebih nyaman dan kreaktif, terjadinya kerja sama sesama siswa, dan siswa terlebih

langsung dalam melakukan kegiatan.

c. Menciptakan belajar menjadi lebih bermakna, karna timbulnya kebanggaan siswa

menumukan sendiri komsep ilmiah yang sedang dipelajari dan siswa akan bangga

dengan hasil temuannya.

d. Guru dapat menciptakan alat- alat media pengajaran yang sederhana yang dapat

ditemukan pada kehidupan sehari- hari.

e. Kelebihan yang menonjol dari model pembelajaran ini adalah sederetan setiap

tahap kegiatan yang dilakukan siswa,sehingga pemahamam belajar siswa dapat

meningkat.

Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran CLIS adalah :

a. Siswa yang belum mampuh belajar mandiri dan belajar kelompok akan

mengalami kesulitan untuk menguasai komsep dengan baik.

b. Guru dituntut dapat menyiapkan model pembelajaran ini untuk setiap

komsep/subkomsep dan mempunyai tahapan yang terlalubanyak. Sehingga waktu

yang digunakan kurang sehingga dibutuhkan strategi untuk menyiasati

kekurangan waktu tersebut.

9

Page 10: Proposal Anis.doc

Langkah- langkah pada penerapan model pembelajaran CLIS menurut Driver

(dalam hamdayani, 2004:8) terdiri dari lima tahapan yaitu:

1. Tahap Orientasi (Orientation)

Dalam tahap ini guru memusatkan perhatian siswa dengan menyebutkan

venomenal yang terjadi di alam,kejadian yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-

hari atau demostrasi. Selanjutnya menghubungkannya dengan topik yang akan di

bahan

2. Tahap pemunculan gagasan (Elicitation Of Ideas)

Tahap ini dilakukan oleh guru untuk memunculkan gagasan siswa tentang

topik yang dibahas dalam pembelajaran. Cara yang dilakukan bisa dengan siswa

untuk menulis apa saja yang mereka ketahui tentang topik yang dibahas atau bisa

dengan cara menjawab pertanyaan uraian terbuka yang diajukan oleh guru. Bagi guru

tahapan ini merupakan upaya ekspolorasi pengetahuan awal siswa.

3. Tahap Penyusuan Ulang Gagasan ( Restructuring Of Ideas)

Menjadi tiga bagian yaitu:

a. Pengunkapan dan pertukaran gagasan

Siswa mendiskusisikan jawaban padalangkah pemeunculan gagasan

dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang. Hasil diskusi ditulis dan

dijelaskan oleh seorang siswa pada setiap kelompok. Melalui diskusi ini siswa

dapat mengungkapkan dan saling bertukar gagasan

10

Page 11: Proposal Anis.doc

b. Pembukaan pada situasi konflik

Pada tahap ini siswa diberi kesempatan mencari pengertian ilmiah

yang sedang dipelajari dalam buku tes. Selanjutnya siswa mencari beberapa

perbedaan antara komsepsi awal mereka dengan komsepsi ilmiah yang ada

dalam buku tes maupun hasil pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan.

c. Kontruksi Gagasan Baru dan Evaluasi

Tahap ini bermaksut untuk mengevaluasi gagasan yang sesuai dengan

fenomena yang dipelajari guna mengkontruksi gagasan baru caranya

fenomena yang dipelajari oleh siswa diberi kesempatan melakukan percobaan

observasi.

4. Tahap Penerapan Gagasan (Application Of Ideas)

Disetiap kelompok diberikan pengamatan dan percobaan baru yang lebih

komplek tetapi memiliki keterkaitan dengan komsep yang sedang dipelajari sehingga

pengetahuan siswa bertambah dan berkembang dalam menganalisis isu-isu dan

memecahkan masalah yang ada dilingkungan.

5. Tahap Pemantapan Gagasan (Review Change In Ideas)

Pada tahap ini komsep ilmiah yang telah diperoleh siswa perlu umpan balik

oleh guru guna memperkuat konsep ilmiah tersebut. Dengan demikian, diharapkan

siswa yang konsepsi awalnya tidak konsistem dengan konsep ilmiah. Dengan sadar

mengubah konsep awal menjadi konsep ilmiah.

11

Page 12: Proposal Anis.doc

Sintaks model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

a. Tahap 1 Orientasi (Orientation)

Guru menyampaikan materi dan guru memusatkan perhatian siswa.

b. Tahap 2 Pemunculan Gagasan (Elicitation Of Ideas)

Guru untuk memunculkan gagasan siswaa tentang tofik yang dibahas dalam

pembelajaran

c. Tahap 3 Penyusunan ulang gagasan

Guru memonitor interaksi para siswa yang berdiskusi, mendengarkan gagasan

siswa

d. Tahap 4 Penerapan gagasan (Aplication of Ideas)

Guru memonitor para siswa yang sedang berdiskusi,dan setiap kelompok

diberikan pengamatan dan percobaan yang lebih komplek dan berkaitan dengan

materi yang sedang dipelajari.

e. Tahap 5 Pemantapan gagasan (Review Change In Ideas)

Guru menutup diskusi dengan merangkum atau menperjelas hasil diskusi

yang telah diselenggarakan oleh siswa.

Di sekolah sangat penting yaitu untuk dapat meningkatkatkan aktivitas belajar

siswa agar dapat mencapai tujuan yang di harapkan. Proses yang di lakukan dalam

kelas merupakan aktivitas mentranformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Guru di harapkan mampu mengembangkan kapasitas belajar, kompetensi dasar dan

potensi yang di miliki siswa serta guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam

berpikir (psikis) maupun dalam berbuat (fisik). Pembelajaran yang di lakukan lebih

berpusat pada siswa sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran.

12

Page 13: Proposal Anis.doc

2. Hasil Belajar Siswa

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan

lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Winkel (dalam

Purwato, 2009:39) mengatakan bahwa “Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dansikap”

Menurut Slameto (2010:2) menyatakan bahwa “ Belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”.

Proses belajar merupakan proses yang unik dan kelompok. Keunikan itu

disebabkan karena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang yang belajar,tidak

pada orang lain, dan setiap individu menanpilkan perilaku belajar yang berbeda.

Perbedaan penampilan itu disebabkan karena setiap individu mempunyai kerakteristik

individualnya yang khas, seperti minat intelegensi, perhatian bakat dan sebagainya.

Individu yang berbeda dapat melakukan proses belajar dengan kemampuan yang

berbeda dalam aspek kongnitif, dan psikomotorik.

Berdasarkan teori belajar diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

proses untuk membuat perubahan dalam diri individu dengan cara berinteraksi

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kongnitif, afektif, dan

psikomotorik.

Menurut Winkel (dalam purwanto.2009:45) menyatakan bahwa “Terhadap

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibabkan manusiaberubah dalam sikap

13

Page 14: Proposal Anis.doc

dan tingkah lakunya”. Menurut Sutjana (2010:22) Menyatakan bahwa “Hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”.

Menurut Syah (2010:50) untuk “memperoleh hasil belajar utuh tidak terlepas

dari aspek-aspek pembelajaran itu: 1) Aspek kognitif, 2) Aspek efektif, 3) Aspek

psikomotorik”.

Aspek kognitif yaitu perilaku yang merupakan hasil berpikir (ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis sintesa dan evaluasi). Aspek efektif merupakan

perilaku yang dimunculkan sebagai pertanda suatu kecendrungan untuk memilih atau

merumuskan dalam merespon suatu obyek tertentu (penerimaan, tanggapan, penilain,

organisasi, dan karakteristik). Aspek psikomotorik yaitu perilaku yang di munculkan

oleh hasil belajar tubuh manusia (persepsi, kesiapan, gerak terbibing, gerak terbiasa,

gerak komplek,penyesuain pola gerakan dan kreativitas).

Sehubungan dengan aspek-aspek tersebut ada beberapa paktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu factor internal dan faktok eksternal.

Faktor ini terdiri dari factor biologis dan psikologis.

a. Faktor Biologis (Jasmaniah)

Faktor ini meliputi segala hal yang berhubungan dengan keaadaan fisik, yaitu

pertama kondisi fisik yang normal atau tidak memiliki cacat pada anggota tubuhnya.

Kedua kondisi kesehatan fisik, bagaimana kondisi kesehatan fisik yang sehat dan

segar (fit) sangat mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang.

14

Page 15: Proposal Anis.doc

b. Faktor Psikologis (Rohaniah)

Faktor-faktor psikologis yang pada umumnya dipandang lebih mempengaruhi

keberhasilan belajar seseorang adalah sebagai berikut: 1) intelegensi atau tingkat

kecerdasan dasar, 2) sikap siswa, 3) bakat siswa, 4) minat siswa, 5) motivasi siswa.

Faktor eksternal bersumber dari luar individu itu sendiri. Faktor ini meliputi:

a. Faktor lingkungan sosial

Factor lingkungan social seperti para guru, para staf admininstrasi dan teman-

teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Selanjutnya yang

termaksut lingkungan social siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman

sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut. Namun lingkungan social yang

lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar mengajar adalah orang tua dan keluarga

siswa itu sendiri.

b. Faktor lingkungan Non sosial

Faktor-faktor yang termaksuk non lingkungan social adalah gedung sekolah

dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar. Factor ini

dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

Dari kutipan diatas disimpulkan bahwa terhadap hasil belajar adalah

perubahan perilaku yang diperoleh seseorang dari penguasaan terhadap suatu materi

dalam proses belajar mengajar melalui evaluasi.

Menurut Soetarjo (dalam Tahar 2006:94), mengatakan Hasil belajar adalah

tingkat penguasaan suatu pengetahuan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti

program belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan”.

15

Page 16: Proposal Anis.doc

Menurut Kardiman (2007: 2), “Akuntansi adalah proses pengidentifikasian,

pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi yang memungkinkan dilakukannya

penilaian dan keputusan yang tepat bagi pemakaian informasi tersebut”.

Sedangkan menurut Syarif (2007 :5),” Akuntansi adalah seni pencatatan,

penggolongan, dan peringkasan yang tepat dinyatakan dalam uang, transaksi-

transaksi dan kejadian-kejadian yang bersifat keuangan dan penafsiran dari pada

hasil-hasilnya”,

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah sebuah seni

pencatatan, penggolongan dan peringkasan data-data keuangan menjadi suatu system

informasi keuangan dan berdasarkan informasi tersebut dapat dilakukan penilain dan

keputusan yang tepat bagi para pemakainya.

Sedangkan menurut Intang (2008:478), “Hasil belajar akuntansi adalah tingkat

penguasaan yang dicapai oleh peserta didik dalam mata pelajaran akuntansi

bedasarkan tujuan pengajaran yang ingin dicapai yang diperoleh melalui tes hasil

belajar akuntansi”.

Menurut Sudarmoto (2006:38) bahwa “Hasil belajar merupakan hasil akhir

tentang tinggi rendahnya siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran

dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari sebelumnya”.

Adapun dalam penelitian ini hasil belajar akuntasi yang akan dicapai dalam

proses belajar mengajar melalui standar kompentensi yaitu memahami penyusunan

siklus akuntansi perusahaan dagangan,dengan kopetensi dasar dengan mencatat

dasar-dasar akuntansi khusus kelas X SMK Swasta Nusantara Lubuk Pakam .

16

Page 17: Proposal Anis.doc

Dengan demikian hasil belajar akuntansi adalah suatu perubahan kempuan

dalam diri siswa berupa pengetahuan, sikap, dan ketranpilan yang diperoleh setelah

mengalami proses pembelajaran dalam mata pembelajaran akuntansi dan setelah

dilakukan tes dalam suatu kopetensi dasar yang diperoleh melalui nilai. Hasil belajar

akuntansi dapat jugak di katakan sebagai hasil dari suatu interaksi proses belajar

mengajar yang menyebabkan perubahan pada diri dan koognitif siswa sehingga dapat

di ketahui sejauh mana proses pembelajaran tersebut dapat tercapai.

J. Desain Penelitian

Sesuai dengan penelitian ini, yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research) maka penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang tiap siklusnya

terdiri dari 4 tahapan sebagai berikut : 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Pengamatan

4) Refleksi (Arikunto, 28:16)

`

17

Page 18: Proposal Anis.doc

Model Penelitian Tindakan Kelas

SIKLUS I

SIKLUS II

Model Penelitian Tindakan Kelas, Arikunto.dkk(2008:16)

SIKLUS I

1. Perencanaan I

Pada tahap ini peneliti melakukan

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Membuat lembar observasi

18

Perencanaan

Pengamatan

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Perencanaan

Refleksi

?

Page 19: Proposal Anis.doc

c. Membuat tes yang akan diajukan pada akhir pembelajaran.

2. Pelaksanaan I

Dari rencana yang telah dibuat, maka dilakukan tindakan, yaitu :

a. Guru menyampaikan materi dan guru memusatkat perhatian siswa.

b. Guru untuk memunculkan gagasan siswa tentang topik yang dibahas dalam

pembelajaran.

c. Guru memonitor interaksi para siswa yang berdiskusi,mendengarkan gagasan

siswa.

d. Guru memonitor para siswa yang sedang berdiskusi, dan setiap kelompok

diberikan pengamatan dan percobaan yang lebih komplek dan berkaitan

dengan materi yang sedang dipelajari.

e. Guru menutup didkus dengan merangkum atau memperjelas hasil diskusi

yang telah diselenggarakan oleh siswa.

3. Observasi I

Observasi akan di lakukan di kelas pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Observasi di fokuskan pada latihan atau tes yang diberikan pada siswa

di akhir pelaksanaan tindakan, situasi kegiatan belajar mengajar.

4. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan kembali tes yang telah diberikan dan

mengevaluasi hasil jawabannya. Dari hasil tes tersebut digunakan sebagai dasar untuk

perencanaan siklus berikutnya.

19

Page 20: Proposal Anis.doc

SIKLUS II

Kegiatan siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama dengan kegiatan

sebelumnya yakni siklus I. Akan tetapi pada tahap ini peneliti melakukan perbaikan

dari tahap pelaksanaan siklus I. Di tahap ini peneliti meningkatkan proses

pembelajarannya dilakukan. Dalam setiap kelompok mendapat bimbingan dari guru

akuntansi, sehingga pelaksanaan model pembelajarannya bisa dilaksanakan lebih

efektif.

K. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang di dalamnya terdapat sejumlah subjek

yang dapat dijadikan sebagai data, yang diharapkan dapat memberikan data-data yang

dibutuhkan peneliti.

Arikunto (2002:108) mengatakan bahwa: “Populasi adalah sekumpulan unsur

atau elemen yang menjadi objek penelitian”. Pada penelitian ini yang menjadi

populasi adalah seluruh siswa kelas X SMK Swasta Nusantara Lubuk Pakam Tahun

Ajaran 2014/2015 yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah 27 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang di jadikan sebagai sumber data dan

merupakan responden dalam penelitian. Maka sampel penelitian ini adalah siswa

kelas X SMK Swasta Nusantara Lubuk Pakam yang terdiri dari satu kelas X dengan

jumlah 27 siswa.

20

Page 21: Proposal Anis.doc

L. Variabel dan Indikator

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yakni variabel bebas dan terikat, yakni :

a. Variabel bebas (X) : Model Pembelajaran Children Learning In Sciance

b. Variabel Terikat (Y) : Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Defenisi Operasional

a. Defenisi operasionalnya adalah:

Model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) adalah model yang

menuntut siswa untuk menyusun konsep awal tentang materi yang dipelajari,

kemudian mereka sendiri yang membandingkan konsep awalnya dengan

komsep ilmiah yang benar dengan membaca teks buku. Setiap tahap dalam

model pembelajaran CLIS melibatkan siswa secara aktif sehingga diharapkan

dengan model pembelajaran yang dilakukan lebih menarik dalam membantu

pemahaman siswa atas materi yang disampaikan dan pada hakirnya akan

tercapai peningkatan hasil belajar akuntansi siswa.

b. Aktivitas belajar adalah segala jenis kegiatan yang dilakukan oleh siswa

dalam belajar dengan tujuan perubahan tingkah laku,baik menyangkut

pengetahuan,keteranpilin maupun sikap,baik meliputi segenap aspek organism

ataupun pribadi.

c. Hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai siswa setelah proses belajar

akuntansi sesuai dengan standar ketuntasan belajar berdasarkan nilai yang

diraih melalui suatu tes dan evaluasi.

21

Page 22: Proposal Anis.doc

2. Indikator

a. Untuk model Childrean Learning In Science, indikator pelaksana model

tersebut dilaksanakan dalam dua siklus’

b. Dan indikator untuk hasil belajar adalah skor tes akhir yang diperoleh dari

jawaban responden melalui tes hasil belajar.

M. Instrumen Penelitian

Arikunto (2008: 134) menyatakan: “Instrumen penelitian adalah alat fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sitematis

sehingga mudah diperoleh”.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Perangkat pembelajaran

a. Silabus

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Instrumen pengumpulan Data

a. Tes awal hasil belajar

b. Tes akhir hasil belajar

22

Page 23: Proposal Anis.doc

N. Teknik Pengumplan Data

1. Tes

Tes yang diberikan adalah tes pelajaran ekonomi dengan kompetensi dasar

Uang dan Perbankan benbentuk essay test sebanyak lima butir soal pada setiap siklus.

Tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa melalui

pembelajaran ekonomi. Setiap jawaban diberikan skor 20. Pemberian test dilakukan

sebanyak tiga kali, yaitu test awal (sebelum pemberian tindakan), test belajar I

(setelah selesai siklus I), dan test hasil siklus II (setelah selesai siklus II).

2. Observasi

Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam

proses belajar dengan menggunakan tipe examples non examples.

O. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah :

1. Reduksi Data

Proses reduksi data dilakukan dengan menyeleksi, menyederhanakan dan

mentransformasikan data yang telah disajikan dalam bentuk catatan lapangan.

Kegiatan reduksi ini bertujuan untuk melihat kesalahan jawaban siswa dalam

menyelesaikan soal-soal ekonomi dan tindakan apa yang dilakukan untuk

memperbaiki kesalahan tersebut.

23

Page 24: Proposal Anis.doc

2. Menyajikan Data

Data kesalahan jawaban siswa yang telah direduksi kemudian disajikan dalam

bentuk paparan kesalahan jawaban siswa. Kegiatan analisis berupa paparan data

adalah sebagai kumpulan informasi yang terorganisasi dan terkategorikan ketuntasan

belajar siswa yaitu data yang diperoleh dari nilai akhir dari tiap siklus.

Hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan kriteria ketuntasan belajar

yang ditetapkan, yakni siswa dinyatakan tuntas belajar secara individu bila telah

memperoleh skor % dari skor total, dan ketuntasan klasikal tercapai bila di kelas

telah terdapat siswa tuntas belajar.

Untuk mengukur tingkat atau presentase penguasaan materi pelajaran

digunakan rumus :

(Arikunto,2008)

Keterangan:

DS = Daya Serap

Dengan Kriteria :

0% % Siswa belum tuntas belajar

70% Siswa telah tuntas belajar apabila

24

Page 25: Proposal Anis.doc

Dari uraian diatas dapat diketahui siswa yang tuntas dalam pembelajaran dan

siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran.

Selanjutnya dapat diketahui ketuntasan klasikal secara keseluruhan dengan

rumus sebagai berikut :

(Arikunto, 2008)

Keterangan:

D = Persentase kelas yang telah mencapai daya serap

X = Jumlah siswa yang telah mencapai daya serap

N = Jumlah subjek penelitian

Berdasarkan kriteria ketuntasan klasikal belajar, jika di kelas tersebut telah

terdapat 80% siswa yang telah mencapai daya serap maka ketuntasan klasikal

secara keseluruhan telah tercapai.

25

Page 26: Proposal Anis.doc

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2008, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta;Bumi Aksara.

Daryanto, H. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati, Mujiono. 2009, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Handayani, Sri dkk. 2004. Pengembangan Model pembelajaran Children Learning In Science Meningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional.

Hopkins. 1993. Dalam Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrapindo Persada.

http://Ippm.ut.ac.id/htmpublikasi/51%Handayani.pdf.(Diakses 8 Januari 2015

http://www.eureka pendidikan.com/2014/10/defenisi-metode-menurut-para-ahli.html. Diakses 28 Januari 2015.

Sudjana. 2009, Penilaian Proses Belajar Mengajar, Bandung :Remaja Rosda Karya.

http://re-searchengines.com/ Christiana6-04. htmI. Diakses 28 januari 2015.

Indra, 2015. http://indramunawar.blogspot.com/2015/28/Hasil-Belajar-Pengertian-Defenisi-html. Diakses tanggal 28 Januari 2015.

26

Page 27: Proposal Anis.doc

PROPOSAL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI

SISWA KELAS X SMK SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM

OLEH :

DENI ARDIANISNPM: 111364055

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

MEDAN2015

27

Page 28: Proposal Anis.doc

DAFTAR ISI

A. Judul Penelitian ..................................................................................... 1

B. Latar Belakang ...................................................................................... 1

C. Identifikasi Masalah .............................................................................. 3

D. Batasan Masalah ................................................................................... 4

E. Rumusan Masalah ................................................................................. 4

F. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

G. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

H. Anggapan Dasar .................................................................................... 6

I. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 7

J. Desain Penelitian ................................................................................... 17

K. Populasi dan Sampel ............................................................................. 19

L. Variabel dan Indikator .......................................................................... 20

M. Instrumen Penelitian ............................................................................. 21

N. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 22

O. Teknik Analisi Data .............................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 25

28i

Page 29: Proposal Anis.doc

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA

AL WASHLIYAH MEDAN

TANDA PERSETUJUAN PROPOSAL

NAMA : deni ardianis

NPM : 111364055

JURUSAN : P.IPS

PROGRAM STUDI : Pendidikan Ekonomi

JENJANG PENDIDIKAN : Strata Satu (S-1)

JUDUL SKRIPSI : Penerapan Model Pembelajaran Children Learning

In Science (CLIS) terhadap Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas X di SMK Swasta Nusantara Lubuk

Pakam Tahun Ajaran 2014/2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Mhd. Ayyub Lubis, M.Pd., Ph.D Dra. Surtiani Ibtisam, M.Si.

Disetujui Oleh :Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

Dra. Nurjannah, M.Si

29