Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

24
1 1. Judul ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO PAGAR ALAM 2. Latar Belakang Masalah Memberi perhatian lebih pada peran perilaku, yaitu apresiasi terhadap dimensi strategis dari keputusan perguruan tinggi, dimana sekolah tinggi tidak hanya bereaksi dan beradaptasi terhadap kondisi eksternal, tapi juga berusaha agar lingkungan ekonomi dimana ia berada dapat memberi keuntungan kepadanya, dengan pertimbangan pesaingnya juga akan melakukan hal yang sama. Kondisi selanjutnya program pembelajaran dan layanan yang diberikan kepada mahasiswa seharusnya diatur supaya disenangi oleh mahasiswa serta mereka dapat mengerti dan mengetahui dengan pasti kompetensi yang akan mereka peroleh setelah menyelesaikan kuliah, adalah dampak dari jumlah penerimaan mahasiswa baru sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) Lembah Dempo yang terus menurun drastis. Nilai kualitas jasa STIE Lembah Dempo diperoleh dengan memberikan bekal yang cukup kepada mahasiswa mulai dari pelaksanaan orientasi ekstrakurikuler sekolah (ORIES), memerbaiki kurikulum program studi dengan tujuan mahasiswa akan semakin mantap terhadap pilihan yang telah mereka lakukan, kompetensi yang akan diperoleh, dan profesi masa depan setelah lulus, menyediakan unit konselor khusus bagi mahasiswa yang memunyai permasalahan non akademik, melakukan evaluasi kinerja staf pengajar secara konsisten, dosen-dosen dengan kompetensi yang memadai sebaiknya mengampu mata kuliah di semester awal, menjaga kinerja staf akademik dalam proses pengajaran,

Transcript of Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

Page 1: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

1

1. Judul

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LEMBAH DEMPO

PAGAR ALAM

2. Latar Belakang Masalah

Memberi perhatian lebih pada peran perilaku, yaitu apresiasi terhadap

dimensi strategis dari keputusan perguruan tinggi, dimana sekolah tinggi tidak

hanya bereaksi dan beradaptasi terhadap kondisi eksternal, tapi juga berusaha agar

lingkungan ekonomi dimana ia berada dapat memberi keuntungan kepadanya,

dengan pertimbangan pesaingnya juga akan melakukan hal yang sama. Kondisi

selanjutnya program pembelajaran dan layanan yang diberikan kepada mahasiswa

seharusnya diatur supaya disenangi oleh mahasiswa serta mereka dapat mengerti

dan mengetahui dengan pasti kompetensi yang akan mereka peroleh setelah

menyelesaikan kuliah, adalah dampak dari jumlah penerimaan mahasiswa baru

sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) Lembah Dempo yang terus menurun drastis.

Nilai kualitas jasa STIE Lembah Dempo diperoleh dengan memberikan bekal

yang cukup kepada mahasiswa mulai dari pelaksanaan orientasi ekstrakurikuler

sekolah (ORIES), memerbaiki kurikulum program studi dengan tujuan mahasiswa

akan semakin mantap terhadap pilihan yang telah mereka lakukan, kompetensi

yang akan diperoleh, dan profesi masa depan setelah lulus, menyediakan unit

konselor khusus bagi mahasiswa yang memunyai permasalahan non akademik,

melakukan evaluasi kinerja staf pengajar secara konsisten, dosen-dosen dengan

kompetensi yang memadai sebaiknya mengampu mata kuliah di semester awal,

menjaga kinerja staf akademik dalam proses pengajaran,—

Page 2: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

2

meminimasi jumlah ketidakhadiran dosen di awal semester dan perubahan jadwal

kuliah, melakukan evaluasi terhadap kemampuan dan keahlian mengajar staf

akademik khususnya yang mengajar pada semeter 1 (satu) dan 2 (dua), dan

menerapkan peraturan akademik secara konsisten (buku pedoman akademik

(peraturan akademik)). Kualitas STIE Lembah Dempo masih mengupayakan

strategi pemasaran dalam rangka mencapai tujuan pemasaran produknya. Ia

adalah tren bagi banyak pertanyaan, misal, bagaimana perguruan tinggi STIE

AMIK Lembah Dempo meningkatkan kualitas pencitraan lembaganya dan apakah

ia efisiensi dengan reputasi akademiknya?. Bagaimanapun juga STIE Lembah

Dempo tidak secara ekonomis menyulitkan variasi dari kekuatan yang menjadi

dasar dan aturan, kualitas memosisi sekolah tinggi kepada pasar sasarannya agar

berbeda dengan pesaingnya dapat mengeksekusi strategi pemasaran untuk

bersaing secara keseluruhan.

Tabel 1.1. Wisudawan & Wisudawati STIE Lembah Dempo 2014-2016

S1 D3 AMIK D3 Akuntansi Jumlah

2014 174 18 - 192

2015 184 - - 184

2016 126 31 - 157 Sumber: Laporan Singkat Wisuda XI STIE AMIK Lembah Dempo (2013).

3. Perumusan Masalah

Penelitian ini merumuskan permasalahan kepada bagaimana analisis

bauran pemasaran STIE Lembah Dempo mengembangkan unit usahanya yang

sejalan dengan strategi keseluruhan perguruan tinggi?.

Page 3: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

3

4. Tujuan dan Manfaat

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi sangat menentukan

suksesnya strategi yang disusun. Penelitian ini bertujuan menciptakan

keterpaduan antara sasaran strategik dan kegiatan yang dilakukan perguruan tinggi

STIE AMIK Lembah Dempo.

4.1. Manfaat Bagi Praktisi

Mengembangkan strategi dan menentukan pendanaan yang tepat dalam

penempatan jabatan struktural, dosen, dan evaluasi sesuai dengan kompetensi

dasar dan bidang masing-masing.

4.2. Manfaat Bagi Akademisi

Memudahkan jalinan saling ketergantungan diantara kegiatan di

perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo yang dicerminkan melalui

kebutuhan informasi dan koordinasi antar unit portofolio mahasiswa.

5. Tinjauan Pustaka

5.1. Perguruan Tinggi

Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012:pasal

1, perguruan tinggi adalah, satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan

tinggi.

Page 4: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

4

5.2. Sekolah Tinggi

Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012:pasal

59, sekolah tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu

rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat,

sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan

tinggi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, harus memiliki otonomi

dalam mengelola sendiri lembaganya. Hal itu diperlukan agar dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi berlaku

kebebasan akademik dan mimbar akademik, serta otonomi keilmuan. Perguruan

tinggi dapat mengembangkan budaya akademik bagi sivitas akademika yang

berfungsi sebagai komunitas ilmiah yang berwibawa dan mampu melakukan

interaksi yang mengangkat martabat bangsa Indonesia dalam pergaulan

internasional.

5.3. Teori Organisasi Perguruan Tinggi

Organisasi perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan pasal 28 peraturan

pemerintah nomor 4 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi dan

pengelolaan perguruan tinggi terdiri atas unsur (1) penyusun kebijakan, (2)

pelaksana akademik, (3) pengawas dan penjaminan mutu, (4) penunjang akademik

atau sumber belajar, dan (5) pelaksana administrasi atau tata usaha.

Page 5: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

5

Konsep organisasi perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan adalah

menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi yang meliputi penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat harus dapat berperan

sebagai sebuah institusi yang menghasilkan sumberdaya manusia berkualitas agar

mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan nasional dan memiliki

daya saing yang tinggi dalam persaingan global di bidang ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau seni. Untuk mewujudkan peran perguruan tinggi dalam

pembangunan nasional tersebut, maka perguruan tinggi harus dikelola dengan

lebih baik.

5.4. Analisis

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2011:37) analisis adalah, kegiatan

berfikir untuk menguraikan keseluruhan peristiwa menjadi komponen sehingga

dapat dikenal melalui tanda-tanda yang menghubungkannya satu sama lain dan

fungsinya masing-masing dalam keterpaduan.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (ibid.,:37) analisis adalah,

penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (ibid.,:37) analisis adalah, pemecahan

persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (ibid.,:37) analisis adalah, penguraian

suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta

hubungan antar bagian untuk memeroleh pengertian yang tepat dan pemahaman

arti keseluruhan.

Page 6: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

6

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (ibid.,:37) analisis adalah, penjelasan

sesudah dikaji sebaik-baiknya.

5.5. Strategi

Menurut Jatmiko (2003:4) strategi adalah, cara dimana organisasi akan

mencapai tujuannya sesuai dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal

yang dihadapi serta sumberdaya dan kemampuan internal perusahaan.

Sarana organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuannya diartikan

sebagai program umum dari tindakan dan komitmen atas pemahaman dan

penempatan produk ke arah pencapaian tujuan menyeluruh berdasarkan kekuatan

internal dan peluang yang ada. Fokus utama strategi fungsional menekankan

maksimasi sumberdaya produktivitas, misal, strategi pemasaran, keuangan,

sumberdaya manusia, operasi, dan penelitian dan pengembangan. Proses

pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,

tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Perencana strategi harus menganalisis

faktor strategis perusahaan.

5.6. Pemasaran

Menurut Irawan (1998:10) pemasaran adalah, proses sosial dimana

individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan dan memertukarkan produk dan nilai dengan individu atau kelompok

lainnya.

Page 7: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

7

Menurut Kotler (2000:9) pemasaran adalah, proses sosial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas memertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain.

Apabila dianalogkan dengan perusahaan, perguruan tinggi termasuk

dalam kelompok perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang dijual oleh

perguruan tinggi adalah jasa pendidikan. Bagi perguruan tinggi swasta, tuntutan

agar mengelola lembaganya secara profesional sangatlah tinggi. Mereka

berlomba-lomba meningkatkan kualitasnya dari perbaikan sarana prasarana fisik,

mutu dosen, dan pelayanannya. Jika hal tersebut tidak dilakukan, akan muncul

ketidakpuasan dari stakeholder, dalam jangka panjang akan menjadi ancaman

bagi keberlanjutan perguruan tinggi tersebut karena akan ditinggalkan stakeholder

kuncinya, yaitu mahasiswa.

5.7. Strategi Pemasaran

Menurut Kotler (ibid.,:27) strategi pemasaran adalah, pola pikir

pemasaran yang akan digunakan oleh unit bisnis untuk mencapai tujuan

pemasarannya.

Strategi tersebut berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan

posisi, bauran pemasaran, dan besarnya pengeluaran pemasaran.

Menurut Tjiptono (1997:6) strategi pemasaran adalah, pernyataan secara

implisit maupun eksplisit mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk

mencapai tujuannya.

Page 8: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

8

Menurut Tjiptono (ibid.,:6) strategi pemasaran adalah, alat fundamental

yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan

keunggulan bersaing berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan

program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Menurut Tjiptono (ibid.,:143) strategi pemasaran interaktif adalah,

gambaran interaksi antara pelanggan dan karyawan. Diharapkan setiap karyawan

yang loyal, bermotivasi tinggi, dan diberdayakan dapat memberikan total quality

service kepada setiap pelanggan dan calon pelanggan.

Bauran pemasaran jasa pendidikan adalah elemen-elemen organisasi

pendidikan yang dapat dikontrol oleh organisasi dalam melakukan komunikasi

dengan peserta didik dan akan dipakai untuk memuaskan peserta didik (Hurriyati,

2009:154).

Hurriyati (ibid.,:157) menyatakan, jasa pendidikan tinggi yang ditawarkan

kepada mahasiswa adalah mutu pendidikan yang baik, prospek yang cerah bagi

mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi, dan pilihan program studi yang

bervariasi sesuai dengan bakat dan minat. Reputasi dan prospek perguruan tinggi

dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi baik serta bisa diterima di

bursa kerja dengan mudah.

Hurriyati (ibid.,:165) menyatakan, dalam jasa pendidikan tinggi, promosi

yang dapat dilakukan adalah periklanan (iklan TV, radio, spot, dan billboard),

promosi penjualan (pameran dan visitasi), melakukan kontak langsung dengan

calon mahasiswa, dan melakukan kegiatan hubungan masyarakat.

Page 9: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

9

People dalam kaitannya dengan perguruan tinggi meliputi administrator,

dosen, dan pegawai. Mereka perlu memiliki kompetensi yang tinggi karena

mereka secara langsung menyampaikan jasa kepada para mahasiswa sehingga

tingkat puas atau tidaknya mahasiswa tergantung dari cara penyampaian jasa yang

dilakukannya (Hurriyati, ibid.,:166).

Process dalam penyampaian jasa pendidikan kepada mahasiswa, yang

harus diperhatikan oleh perguruan tinggi adalah kesesuaian antara segi estetika

dan fungsional sebagai lembaga pendidikan serta kelengkapan sarana pendidikan,

peribadahan, olahraga, dan keamanan (Hurriyati, ibid.,:167).

Strategi pemasaran membuat deskripsi keberhasilan pencapaian tujuan

perguruan tinggi, khususnya pengembangan organisasi yang menyangkut

perspektif keuangan, konsumen internal dan eksternal, proses bisnis jasa

pendidikan, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Maksimasi layanan pendidikan

dengan potensi sumberdaya yang ada sesuai dengan tuntutan lingkungan internal

dan eksternal harus memerkuat komitmen personil yang dapat mendorong untuk

mencapai tujuan organisasi melalui visi organisasi, dan meningkatkan efisiensi

dan efektifitas dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, dengan adanya

perubahan strategi pengembangan organisasi perguruan tinggi dapat membantu

peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Page 10: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

10

5.8. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.2. Hasil Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian

Eka Umi

Kalsum (2008)

Bauran Pemasaran dan

Program Studi

Bauran pemasaran jasa semuanya

memunyai pengaruh signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

memilih program studi

Isnaini (2002) Produk, Estetika, Lokasi,

Manusia, Bukti Fisik,

dan Promosi

Produk, estetika, lokasi, manusia,

bukti fisik, dan promosi memunyai

pengaruh terhadap keputusan

mahasiswa dalam memilih

perguruan tinggi swasta

Nasution (2008) Bauran Pemasaran Bauran pemasaran yang meliputi

produk, harga, promosi, lokasi,

proses, orang dan pelayanan

memunyai pengaruh terhadap

keputusan mahasiswa memilih

Business College LP3I Medan

5.9. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran

5.9.1. Konsep Strategi Pemasaran

Pelaksanaan program perubahan sosial dengan menggunakan strategi

fasilitatif artinya untuk mencapai tujuan perubahan sosial yang telah ditentukan,

mengutamakan penyediaan fasilitas dengan maksud agar program perubahan

sosial dapat berjalan dengan mudah dan lancar.

Analisis Strategi Pemasaran STIE Lembah Dempo

Page 11: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

11

Strategi fasilitatif akan dapat dilaksanakan dengan tepat jika

memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Strategi fasilitatif dapat digunakan dengan tepat jika sasaran perubahan

(klien), (a) mengenal masalah yang dihadapi serta menyadari perlunya

mencari target perubahan (tujuan), (b) merasa perlu adanya perubahan atau

perbaikan, (c) bersedia menerima bantuan dari luar dirinya, (d) memiliki

kemauan untuk berpartisipasi dalam usaha merubah atau memerbaiki

dirinya,

2) Strategi fasilitatif dilaksanakan dengan disertai program yang

menimbulkan kesadaran pada klien atas tersedianya fasilitas atau tenaga

bantuan yang diperlukan,

3) Strategi fasilitatif digunakan sebagai kompensasi motivasi yang rendah

terhadap usaha perubahan sosial,

4) Menyediakan berbagai fasilitas yang sangat bermanfaat bagi usaha

perbaikan sosial jika klien menghendaki berbagai macam kebutuhan untuk

memenuhi tuntutan perubahan sesuai yang diharapkan,

5) Strategi fasilitatif dapat menciptakan peran yang baru dalam masyarakat

jika ternyata peran yang sudah ada di masyarakat tidak sesuai dengan

penggunaan sumber atau fasilitas yang diperlukan,

6) Usaha perubahan dengan menyediakan berbagai fasilitas akan lebih lancar

pelaksanaannya jika pusat kegiatan organisasi pelaksana perubahan sosial,

berada di lokasi tempat tinggal sasaran (klien),

Page 12: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

12

7) Strategi fasilitatif menyediakan dana serta tenaga yang sangat diperlukan

jika klien tidak dapat melanjutkan usaha perubahan sosial karena

kekurangan sumber dana dan tenaga.

8) Perbedaan sub bagian dalam klien akan menyebabkan perbedaan fasilitas

yang diperlukan untuk perubahan tertentu pada waktu tertentu, dan

9) Strategi fasilitatif kurang efektif jika, (a) digunakan pada kondisi sasaran

perubahan yang sangat kurang untuk menentang adanya perubahan sosial,

dan (b) perubahan diharapkan berjalan dengan cepat, serta sikap tidak

terbuka dari klien untuk menerima perubahan.

Menggunakan pendekatan fasilitatif berarti mengutamakan program

pembaharuan dengan menyediakan berbagai macam fasilitas dan sarana yang

diperlukan.

6. Metodologi Penelitian

6.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah prosedur dalam upaya mendapatkan

pengetahuan ilmiah. Metodologi penelitian adalah cara sistematis untuk

menyusun ilmu pengetahuan, sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk

melaksanakan metode-metode penelitian. Peneliti menggunakan metode survei,

yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini

dari sejumlah orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Berdasarkan sifat,

penelitian ini menggunakan penelitian perkembangan (developmental research),

bertujuan untuk menyelidiki pola urutan perubahan sebagai fungsi waktu.

Page 13: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

13

Berdasarkan tujuan, penelitian ini menggunakan penelitian eksplorasi

deskriptif, bertujuan mencari variabel yang dapat membangun hipotesis dalam

penelitian dan mengetahui perkembangan fisik atau frekuensi terjadinya aspek

fenomena sosial tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

sistematis menyusun analisis kualitatif, adalah melakukan keterlibatan pendapat

subjektif, memahami, mengalami, dan menghasilkan fenomena sosial yang sedang

diteliti.

6.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan pada perguruan tinggi STIE AMIK Lembah

Dempo di jalan Sidik Adim nomor 98 Air Laga Pagar Gading kota Pagar Alam,

kode pos: 31511.

6.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability

sampling (penarikan sampel secara tidak acak). Dalam penggunaan non

probability sampling ini, pengetahuan, kepercayaan, dan pengalaman seseorang

dijadikan pertimbangan untuk menentukan anggota populasi yang dipilih sebagai

sampel. Prosedur yang digunakan adalah purposive sampling yang mendasar

maksud tertentu dalam memilih anggota sampel, adalah memenuhi kriteria berikut

ini, populasi dan sampel penelitian adalah pemilik dan pegawai yang bekerja di

perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo.

Page 14: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

14

Penelitian ini menyebutkan populasi pejabat struktural perguruan tinggi

STIE AMIK Lembah Dempo sejumlah 67 pejabat terdiri atas 33 dosen tetap dan

34 dosen tidak tetap. Responden yang memenuhi standardized open end

interview digeneralisasi 5 (lima) pejabat struktural dengan unit analisis terdiri atas

subjective, co conspirator, corroborative witness, neutral third, dan personal.

6.4. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

yakni data yang direduksi dari hasil triangulasi informasi relevan dengan

pemecahan masalah, dan data yang didapat dari sumber utama yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Metode pengumpulan data merupakan teknik yang

digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan data yang dapat menjelaskan

permasalahan penelitian secara subjektif. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah wawancara, yakni kegiatan wawancara yang melibatkan 2

(dua) pihak yakni interviewer atau orang yang melaksanakan kegiatan wawancara

dan juga interviewee atau pihak yang diwawancarai dengan menyiapkan daftar

pertanyaan berupa standardized open end interview.

6.5. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan jalur penyajian

data, yakni kegiatan sekumpulan informasi disusun sehingga memberi kenyataan

akan adanya validitas data penelitian, dilakukan dengan metode triangulasi, adalah

pemeriksaan silang atas data yang diperoleh.

Page 15: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

15

Aktivitas analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya menjadi jenuh, adalah

sebagai berikut:

1) Reduksi data:

Adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, dan memfokuskan pada

hal-hal yang penting lalu dicari tema dan polanya. Data direduksi dengan

menguji keabsahannya dan keterkaitannya dengan topik penelitian serta

landasan teori yang digunakan,

2) Penyajian data:

Dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antar

kategori dengan teks bersifat naratif,

3) Pengambilan kesimpulan:

Adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

4) Rumus digunakan karena variabel dependen bersifat kategorik:

X2 =

( )

,

Keterangan:

X2 = Nilai Hubungan,

O = Nilai Pengamatan,

E = Nilai Diharapkan.

Triangulasi teknik, adalah untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan

dengan cara menganalisis data pada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda. Data diperoleh melalui wawancara, lalu dianalisis dengan observasi dan

dokumentasi.

Page 16: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

16

Pada triangulasi teknik terdapat 2 (dua) strategi yaitu:

1) Menganalisis derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dari teknik

pengumpulan data,

2) Menganalisis derajat kepercayaan sumber data dengan metode yang sama.

Presisi, adalah menunjukan kedekatan hasil penelitian terhadap realita

atas dasar unit analisis yang digunakan, yang mencerminkan derajat kepercayaan

hasil penelitian terhadap gejala yang dipelajari, adalah sebagai berikut:

p =

x 100%,

Keterangan:

p = presisi (%),

f = jumlah jawaban,

n = jumlah nilai maksimal.

Triangulasi sumber berarti untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara menganalisis data yang telah diperoleh ke beberapa sumber.

Membandingkan dan kembali menganalisis derajat kepercayaan atas informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda, dalam penelitian kualitatif

hal itu dapat dicapai dengan cara:

1) Membandingkan data hasil penelitian,

2) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara,

3) Membandingkan apa yang dikatakan oleh subjek penelitian di tempat

umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi,

4) Membandingkan apa yang dikatakan oleh subjek penelitian tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,

Page 17: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

17

5) Membandingkan perspektif subjek penelitian dengan berbagai pendapat

dan pandangan mereka dari persepsi rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang

pemerintahan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan standardized open end

interview sebagai wawancara terstruktur kepada 5 (lima) pejabat STIE Lembah

Dempo. Hasil analisis diuji keabsahannya dengan menggunakan triangulasi

sumber. Pengamatan terhadap STIE Lembah Dempo dalam melakukan

transaksinya dijadikan triangulasi untuk menguji keabsahan data, yang menjadi

sumber informasi dalam melakukan pemeriksaaan silang atas data yang

didapatkan dari pengelola perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo

(Sugiyono, 2009:194).

Page 18: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

18

6.6. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Tabel 1.3. Variabel Operasional Strategi Pemasaran

No. Dimensi Variabel Sub

Variabel

Indikator Sub Indikator

1. Strategi

Pemasaran

Bauran

Pemasaran

Promosi Suasana

Akademik

Dosen &

Mahasiswa People

Process

Lingkungan

Bisnis

Lingkungan

Eksternal

Faktor Politik Pengabdian

Pada

Masyarakat Faktor Ekonomi

Faktor Sosial

Faktor Teknologi

Lingkungan

Industri

Ancaman Masuk

Pendatang Baru

Program Studi

Persaingan

Sesama

Perusahaan

Dalam Industri

Ancaman Dari

Produk

Pengganti

Kekuatan Tawar

Menawar

Pembeli (buyers)

Kekuatan Tawar

Menawar

Pemasok

(suppliers)

Pengaruh

Kekuatan

Stakeholder

Lingkungan

Internal

Aspek Pasar &

Pemasaran

Sistem

Penjaminan

Mutu Internal Aspek Keuangan

& Akuntansi

Aspek Produksi

Operasi

Aspek

Sumberdaya

Manusia

Aspek Sistem

Informasi

Manajemen

Page 19: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

19

7. Rencana Sistematika Skripsi

7.1. Sistematika Penulisan Skripsi

Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah

Dempo Pagar Alam, menyusun pembahasan yang dibagi kedalam 5 (lima) bab

sistematika penulisan skripsi, sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan:

Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian,

2) Bab II Tinjauan Pustaka:

Bab ini menguraikan perguruan tinggi, sekolah tinggi, strategi pemasaran,

suasana akademik, pengabdian pada masyarakat, program studi, sistem

penjaminan mutu internal, penelitian terdahulu, dan kerangka konseptual

penelitian.

3) Bab III Metodologi Penelitian:

Bab ini menguraikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, jenis data dan metode

pengumpulan data, metode analisis data, dan definisi operasional indikator

penelitian,

Page 20: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

20

4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan:

Bab ini menguraikan gambaran objek penelitian, struktur level fungsional,

unit analisis, presisi strategi STIE Lembah Dempo, pengambilan

keputusan, hubungan strategi pemasaran STIE Lembah Dempo, eksekusi

kualitas pendidikan STIE Lembah Dempo, relevansi dan daya saing

pendidikan STIE Lembah Dempo, peningkatan dan pemerataan akses

STIE Lembah Dempo, peningkatan kualitas penerimaan tenaga

kependidikan STIE Lembah Dempo, tata kelola kelembagaan STIE

Lembah Dempo, dan pembahasan,

5) Bab V Penutup:

Bab ini menguraikan bagaimana perguruan tinggi STIE AMIK Lembah

Dempo meningkatkan kualitas pencitraan lembaganya; Apakah perguruan

tinggi STIE AMIK Lembah Dempo efisiensi dengan reputasi

akademiknya; Bagaimana keterpaduan sasaran strategik dan kegiatan yang

dilakukan perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo; Bagaimana

analisis bauran pemasaran STIE Lembah Dempo mengembangkan unit

usahanya yang sejalan dengan strategi keseluruhan perguruan tinggi, dan

saran.

Page 21: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

21

8. RENCANA DAFTAR PUSTAKA

Hurriyati, Ratih. 2009. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:

Alfa Beta.

Irawan, Faried Wijaya., & Sudjoni, M.N. 1998. Pemasaran: Prinsip Dan Kasus,

Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE UGM.

Isnaini. 2002. Analisis Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan

Mahasiswa Dalam Memilih Peguruan Tinggi Swasta di Malang, [Tesis tidak

dipublikasikan], Malang: Universitas Brawijaya.

Jatmiko. 2003. Manajemen Stratejik. Malang: UMM Press.

Kotler, John Philip. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga.

Nasution, Paerry Laili. 2008. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran

Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Business College LP3I Medan,

[Tesis tidak dipublikasikan], Medan: Universitas Sumatera Utara.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Jakarta:

Republik Indonesia.

Rama, Tri. 2011. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

Tjiptono, Fandy Darmadji. 1997. Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta:

Andi Offset.

Umi Kalsum, Eka. 2008. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap

Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas al Azhar

Medan. [Tesis Program Pascasarjana]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan

Tinggi. Jakarta: Republik Indonesia.

Page 22: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

22

9.1. Surat Keputusan Penunjukan Pembimbing Skripsi

Gambar 1.2. Surat Keputusan Penunjukan Pembimbing Skripsi

LAMPIRAN

Page 23: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

23

9.2. Kartu Bimbingan Proposal Skripsi

Gambar 1.3. Kartu Bimbingan Proposal Skripsi

LAMPIRAN

Page 24: Proposal Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam

24

9.3. Lokasi STIE Lembah Dempo

Gambar 1.4. Lokasi STIE Lembah Dempo Pagar Alam

LAMPIRAN