Proposal

18
PROPOSAL ASPEK LEKSIKAL DAN ASPEK GRAMATIKAL PADA LIRIK LAGU DALAM ALBUM LAGU “PERGI PAGI PULANG PAGI” KARYA ARMADA BAND Nama : efsiwulandari NPM : 14-115-062 1. Latar Belakang Bahasa adalah salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan mencurahkan segala perasaan. Bahasa juga merupakan sebuah sistem.Artinya, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Kehadiran bahasa dalam suatu masyarakat merupakan faktor utama yang mendukung terciptanya stabilitas di dalam masyarakat itu sendiri Chaer (2004 : 13-14). Dalam hal berkomunikasi manusia menggunakan bahasa lisan dan tulisan. Bahasa lisan adalah bahasa yang disampaikan secara langsung oleh penutur kepada lawan tuturnya, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa yang disampaikan melalui tulisan yang

Transcript of Proposal

Page 1: Proposal

PROPOSAL

ASPEK LEKSIKAL DAN ASPEK GRAMATIKAL PADA LIRIK LAGU DALAM ALBUM LAGU “PERGI PAGI PULANG PAGI” KARYA ARMADA BAND

Nama : efsiwulandari

NPM : 14-115-062

1. Latar Belakang

Bahasa adalah salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi

dan berinteraksi dalam menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan

mencurahkan segala perasaan. Bahasa juga merupakan sebuah

sistem.Artinya, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola

secara tetap dan dapat dikaidahkan. Kehadiran bahasa dalam suatu

masyarakat merupakan faktor utama yang mendukung terciptanya stabilitas di

dalam masyarakat itu sendiri Chaer (2004 : 13-14).

Dalam hal berkomunikasi manusia menggunakan bahasa lisan dan

tulisan. Bahasa lisan adalah bahasa yang disampaikan secara langsung oleh

penutur kepada lawan tuturnya, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa yang

disampaikan melalui tulisan yang dituangkan melalui media seperti buku dan

sebagainya. Salah satu bagian dari bahasa tulis itu adalah wacana. Wacana

merupakan satuan bahasa yang paling besar yang digunakan dalam

komunikasi, Dalam wacana tersebut terdapat satuan bahasa yang di bawahnya

secara berturut-turut adalah kalimat, frasa, kata, dan bunyi. Secara berurutan,

rangkaian bunyi membentuk kata, rangkaian kata membentuk frasa,

rangkaian frasa membentuk kalimat, dan rangkaian kalimat membentuk

sebuah wacana.

Page 2: Proposal

Kata leksikal merupakan bentuk adjektif yang diturunkan dari bentuk

nominal leksikon (vokabuler, kosa kata, perbendahataan kata). Satuan dari

leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna. Kalau

leksikon kita samakan dengan kosa kata atau perbendaharaan kata, maka

leksem dapat kita persamakan dengan kata. Dengan demikian, makna leksikal

dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau

bersifat kata. Lalu karena itu dapat pula dikatakan makna leksikal adalah

makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil

observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam

kehidupan kita. umpamanya kata tikus makna leksikalnya adalah sebangsa

binatang pengerat yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus. Makna

ini tampak jelas dalam kalimat tikus itu mati diterkam kucing, atau dalam

kalimat panen kali ini gagal akibat serangan hama tikus. Kata tikus pada

kedua kalimat itu jelas merujuk kepada binatang tikus, bukan kepada yang

lainya. Tetapi dalam kalimat yang menjadi tikus digudang kami ternyata

berkepala hitam bukanlah makna leksikal karena tidak merujuk kepada

binatang tikus melainkan kepada seorang manusia, yang perbutanya memang

mirip dengan perbuatan tikus. Contoh lain, kata kepala dalam kata kepalanya

hancur kena pecahan granat adalah makna leksikal, tetapi dalam kalimat

rapotnya ditahan kepala sekolah karena ia belum membayar uang SPP adalah

bukan bermakna leksikal. Kata memetik dalam kata ibu memetik sekuntu

mawar adalah bermakna leksikal, sedangkan dalam kalimat kita dapat

memetik manfaat dari cerita itu adalah bukan bermakna leksikal. Kalau

Page 3: Proposal

disimak contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa makna leksikal dari

satu kata adalah gambaran yang nyata tentang suatu konsep seperti yang

dilambangkan kata itu atau dapat diartikan makna leksikal adalah makna yang

sesuai dengan konsep yang digambarkan pada kata tersebut. Makna leksikal

suatu kata sudah jelas bagi seorang bahasawan tanpa kehadiran kata itu dalam

suatu konteks kalimat. Berbeda dengan makna yang bukan maka leksikal ,

yang baru jelas apabilah berada dalam konteks kalimat atau suatu sintaksis

lain. (Chaer, Abdul.1994:60)

Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatikal seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, proses komposisi. Proses afiksasi awalan ter- pada kata angkat dalam kalimat Batu seberat itu terangkat juga oleh adik melairkan makna ‘dapat’, dan dalam kalimat Balok itu ditarik, papan itu terangkat keatas melahirkan makna gramatikal tidak sengaja. Oleh karna makna sebuah kata, baik kata dasar maupun kata jadian, sering sangat tergantung pada konteks kalimat atau koteks situasi, maka makna gramatikal ini sering juga disebut makna kontekstual atau makna situasioal. Selain itu juga bisa disebut makna struktural karena proses dan satuan-satuan gramatikal itu selalu berkenaan dengan struktur ketatabahasan. (Chaer, Abdul.1994:60)

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Makna

gramatikal adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks

pemakainya. Kata ini sudah mengalami proses gramatikalisasi, baik

pengimbuhan, pengulangan, ataupun pemajemukan.

Armada merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk

pada tahun 2007 dengan nama Kertas Band dengan formasi Rizal sabagai

(vokal), Radha dan Mai sebagai (gitar), Endra sebagai (bass), dan Andit

sebagai (drum). Genre musik mereka adalah pop. Mereka merilis album

perdana mereka yang berjudul Kekasih yang tak Dianggap. Namun, album ini

Page 4: Proposal

kurang menuai kesuksesan. Pada tahun 2008, Kertas pun mengubah nama

menjadi Armada dan merilis album kedua mereka yang berjudul Balas

Dendam dengan singel lagu Gagal Bercinta. Nama grup ini pun mulai

didengar.

Pada tanggal 17 September 2014, Armada merilis album kelimanya

dengan judul Pagi Pulang Pagi. Album ini berisi 10 buah lagu baru. Salah satu

single di album ini yaitu berjudul Pergi Pagi Pulang Pagi.

Berpedoman pada uraian di atas, peulis mengangkat judul Aspek

Leksikal Dan Aspek Gramatikal Pada Teks Dalam Album Lagu “Pergi Pagi

Pulang Pagi” Karya Armada Band karena penulis sangat tertarik dengan

segalah bentuk seni terutama seni musik dan bahasa yang terdapat di dalam

album Pergi Pagi Pulang Pagi. Dalam album ini penulis banyak menemukana

aspek leksikal dan gramatikal. Sehingga kemudian menginspirasi penulis

untuk meneliti lebih jauh tentang lirik-litik lagu tersebut secara semantis

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah “bagaimanaka aspek leksikan dan

aspek gramatikal pada teks lagu dalam album “Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya

Armada Band”?.

3. Tujua Penelitian

Page 5: Proposal

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsika aspek leksikan dan aspek

gramatikal pada teks lagu dalam album “Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya

Armada Band”?.

4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini berhubungan dengan bahasa terutama musik dapat

dijadikan sebagai salah satu sarana peahaman secara mendalam, sehingga

hasil penelitian dapat diberikan subangan pengetahuan bagi peneliti.

Penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

4.1 Manfaat secara teoritis

Secara teoritis, hasil penelitiann ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan terhadap pengembangan bahasa, khususnya mengenai aspek

leksikal dan aspek gramatikal yaitu dalam teks lagu. Selain itu hasil penelitian

ini diharapkan bias menjadi salah satu contoh kajian dalam rangka

meningkatkan kemampuan tentang bahasa.

4.2 Secara praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga

sekolah tinggi keguruan, dapat memberikan sumbangan bagi pengajar bahasa

dilembaga-lemaga perguruan tinggi, khususnya dalam materi yang

berhubungan dengan aspek leksikal dan aspek gramatikal dalam teks lagu-

lagu dimasa kini dan masa yang akan dating.

Page 6: Proposal

5. TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu bentuuk bahasa yang sering di jadikan sebagai alat komunikasi

yang sering digunakan adalah musik melalui lirik-lirik lagu.

Rina (2003, 9) mengatakan bahwa music dan lirik lagu merupakan salah satu

cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi-

bunyian.

Awe (2003, 51) Lirik Lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu

hal yang sudah dilihat, didengar maupun dialaminya. Dalam

mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta Lagu melakukan

permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan

terhadap lirik atau syairnya.

Awe (203 49) Lirik lagu merupakan karya imajinatif yang menggunakan

bahasa sastra. Maksudnya bahasa yang digunakan harus dibedakan dengan

bahasa sehari-hari atau bahkan bahasa ilmiah. Bahasa sastra merupakan

bahasa yang penuh ambiguitas dan memiliki segi ekspresif yang justru

dihindari oleh ragam bahasa ilmiah dan bahasa sehari-hari.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disipulkan bahwa musik dan

lirik lagu merupakan salah satu alat yang dapat digunakan menjadi alat

komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan dari pengalama maupun hasil

imajinasi seseorang pengarangnya yang pengungkapanya melalui suara atau

bunyi-bunyi.

Page 7: Proposal

5.1 Jenis-jenis makna

Makna leksikal

Makna leksikal juga disebut sebagai makna kata. Makna leksikal atau

kata merupakan subbidang linguistik yang merujuk kepada kajian tentang apa

yang ditunjukkan atau dimaksudkan oleh sesuatu perkataan dalam sesuatu

bahasa. Makna-makna perkataan yang terdapat di dalam kamus disebut

makna lesika. Kamus menjadi pegangan dan rujukan penting bagi penutur

bahasa tersebut.

Menurut John T. Jensen (1990:16).beliau menganggap leksikon hanya

sebagi suatu senarai tentang apa yang tidak diramalkan tentang morfem salam

sesuatu bahasa, dalam organnisasi dalaman terutamanya berdasarkan

anggapan

Bloomfield (1993:274) bahawa leksikon sebenarnya adalah hamparan

tatabahasa,iaitu suatu senarai tentang ketaklanaran yang asas.

Contoh makna leksikal “rumah” ialah sejenis tempat tinggal.

Makna gramatikal

Makna gramatikal adalah makna struktural yang muncul sebagai akibat

hubungan antara unsur-unsur gramatikal dalam satuan gramatikal yang lebih

besar. Umpama hubungan morfem dan morfem dalam kata, kata dan kata lain

dalam frasa atau klausa, frasa dan frasa dalam klausa.

Djajasudarma (1993) menjelaskan makna gramatikal yang merupakan

bandingan bagi makna leksikal. Makna gramatikal (bahasa Inggris

grammatical meaning, functional meaning, structural meaning, internal

Page 8: Proposal

meaning) adalah makna yang menyangkut hubungan intra bahasa, atau

makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya sebuah kata di dalam

kalimat. Di dalam semantik makna gramatikal dibedakan dari makna

leksikal. Makna leksikal dapat berubah ke dalam makna gramatikal secara

operasional.

Menurut Darwis Harahap (1994: 49), makna gramatikal merupakan

makna yang muncul akibat proses gramatikalnya. Makna gramatis ini ialah

makna yang terkandung dalam sesuatu imbuhan apabila ia bergabung dengan

kata dasar mahupun dengan perkataan yang telah mendapat pengimbuhan

sebelumnya atau kata terbitan.

Makna kontektual

Makna kata didasarkan atas penunjukkan pada suatu hal di luar bahasa

atau disesuaikan dengan koteksnya.

Abdullah Yusof, Alias Mohd Yatim & Mohd Ra’in Shaari (2009)

menyatakan makna kontekstual adalah sebagai makna makna sebuah leksem

atau kata yang berada di dalam sesuatu konteks. Oleh itu, kontekstual ialah

makna yang ditentukan konteks pencapaiannya.

Makna referensial

Makna Referensial ialah perkataan yang mempunyai referen atau

acuannya. Perkataan yang termasuk dalam kategori kata penuh tergolong

sebagai perkataan yang mempunyai makna referensial.

Djajasudarma (1993), menjelaskan makna referensial adalah makna yang

berhubungan langsung dengan kenyataan atau referent (acuan), makna

Page 9: Proposal

referensial disebut juga makna kognitif, karena memiliki acuan. Makna ini

memiliki hubungan dengan konsep, sama halnya dengan makna kognitif.

Makna referensial memiliki hubungan dengan konsep tentang sesuatu yang

telah disepakati bersama oleh masyarakat .

Makna asosiatif

Makna kiasan atau asosiatif adalah makna kata yang didasarkan atas

perasaan atau pikiran yang timbul pada penyapa dan manusia yang disapa.

Makna ini muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap

leksem yang dilafalkan atau didengarnya.

Menurut SetiawatiDermojuwono, makna asosiatif merupakan asosiasi

yang muncul dalam fikiran seseorang apabila mendengar perkataan tertentu (

Kushartanti, et.al.,2005) Asosiasi ini dipengaruhi unsur-unsur psikis,

pengetahuan dan pengalaman seseorang. Makna asosiatif ialah perkaitan

( antara satu dengan yang lain) ,perhubungan dan pertalian ( Kamus

Linguistik, 1997 ).

6. METODE PENELITI

Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu

pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Efendi dan Praja

(2012:131).

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualititatif. Artinya

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk- bentuk satuan lingual

dalam aspek leksikal dan aspek gramatikal pada Lirik Lagu Dalam Album

Page 10: Proposal

Lagu “Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya Armada Band. Kemudian setelah

kebahasaan itu diklasifikasikan dan dianalisis berdasarkan pertimbangan

tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Sumber data yang digunakan oleh

peneliti adalah sumber data tertulis yang berupa Lirik Lagu Dalam Album

Lagu “Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya Armada Band.

6.1 Teknik Analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis isi (content analysis) Analisis isi (content analysis) adalah penelitian

yang bersifat pebahasan mendalam terhadap isi informasi tertulis atau

tercetak dalam media massa. Analisis ini dapat digunakan untuk

menganalisis semua bentuk komunikasi, baik karangan tertulis, gambar, buku

teks/teks lagu, majalah, surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua

bentuk dokumentasi yang lain Afifudin (dikutip Sahputra, 2012:14).

Dengan demikian, tekik analisis ini digunakan untuk mengungkapkan

aspek leksikal dan aspek garamatkal pada Lirik Lagu Dalam Album Lagu

“Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya Armada Band. Tekik analisis data dalam

penelitian ini mengikuti prosedur sebagai berikut.

1) Mengidentifikasi aspek leksikal dan aspek garamatikal pada Lirik Lagu

Dalam Album Lagu “Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya Armada Band.

2) Menomori aspek leksikal dan aspek gramatikal yang telah terkumpul

sesuai dengan aspek-aspeknya.

Page 11: Proposal

3) Membahas dan mengaitkan aspek yang ada secara relevan.

4) Menginterprestasikan.

5) Menyimpulkan.

6.2 Data dan sumber data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan

masih memerlukan pengelolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar,

suara, teks, huruf, angka matematika, bahasa ataupun symbol-simbol lainya.

(Permana,Ndika. 2012.http://flashnet.foromation.com/t43-pengertian-data-

dan-informasi, diakses 05 juli 216). Dalam penelitian data yang digunakan

berupa Lirik Lagu Dalam Album Lagu “Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya

Armada Band. Sumber data penelitian ini adalah lagu dan teks Lirik Lagu

Dalam Album Lagu “Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya Armada Band. Sehingga

objek yang digunakan adalah semua data yang terdapat pada Lirik Lagu

Dalam Album Lagu “Pergi Pagi Pulang Pagi” Karya Armada Band.

Tersebut.