PROPOSAL

5
Jajanan Kantin Sekolah Belum Tentu Higienis majalah farmacia.com - Kasus keracunan makanan yang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) ada anak-anak sekolah terkait enganan di kantin! "e"eraa kali dilaorkan. Bahkan kasus keracunan makanan di kalangan sis#a S$ meruakan tertinggi di "anding jenjang endidikan lainnya. Hamir semua anak suka jajan! aalagi anak yang sudah sekolah. Kantin sekolah menjadi sasaran utama anak-anak untuk memuaskan rasa ingin jajannya. %amun seringkali kualitas dan mutu makanan yang dijajakan di kantin jauh dari standar. Selain tidak memenuhi standar gi&i! dari sisi ke"ersihan un sering diragukan. Be"eraa kasus keracunan makanan yang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) ada anak-anak sekolah terkait anganan di kantin! "e"eraa kali dilaorkan. Keracunan makanan tertinggi dialami anak-anak S$. Kemungkinan karena mereka "elum "isa mem"edakan jenis makanan yang sehat dan yang tercemar. $iaarkan $'. 'oy . Sarringa! . .Sc selaku $euti Bidang *enga#asan Keamanan *angan dan Bahan Ber"ahaya B*+ ', di Jakarta ( /0) kemarin! ersentase KLB keracunan angan di tingkat S$ setia tahunnya adalah yang tertinggi di antara KLB di jenjang endidikan lainnya. encegah anak S$ untuk tidak jajan adalah tidak mungkin. Hasil monitoring dan 1eri2kasi ro2l *angan Jajanan nak Sekolah (*J S) %asional oleh Badan *+ ! tahun 3 menunjukkan hamir searuh anak S$/ , suka jajan. da 435 sis#a S$/ , yang mengaku sering atau selalu jajan (6 4 kali/ minggu)! 785 kadang-kadang dan hanya 85 resonden mengaku tidak ernah jajan. $i mana mereka mengha"iskan uang untuk jajan9 0:5 anak jajan di kantin sekolah. 35 jajan di enjaja *J S keliling di sekitar sekolah dan 85 di temat lainnya. $ari jenis jajanan yang dikonsumsi! ;05 adalah minuman! :5 makanan utama! ;5 makanan ringan dan hanya 885 yang jajan "uah. B*+ ada tahun ini meluncurkan <erakan enuju *angan Jajanan nak Sekolah yang man! Bermutu dan Bergi&i karena melihat sedemikian kuat engaruh jajanan kantin terhada kesehatan anak. Syarat jajan angan anak sekolah yang "aik haruslah aman! artinya terhindar dari cemaran yang merugikan kesehatan ! "ermutu atau memenuhi kriteria keamanan angan! kandungan gi&i! dan standar lain dan "ergi&i! mengandung &at gi&i yang "ermanfaat "agi tum"uh kem"ang anak Jajan yang tidak aman sendiri dikategorikan jika tercemar mikro"a aki"at sanitasi yang "uruk! cemaran &at kimia yang "erotensi menim"ulkan keracunan atau tercemar "enda 2sik. Sur1ei menujukkan jenis angan enye"a" KLB keracunan tertinggi adalah angan jajanan ( =5) dan angan jasa "oga 5. Hasil enga#asan *J S oleh B*+ (tahun :- 8 ) menunjukkan jenis jajan yang Tidak emenuhi Syarat (karena enyalahgunaan "ahan "er"ahaya! "ahan tam"ahan angan atau logam "erat "erle"ih dan atau cemaran mikro"a) "erkisar antara 445 le"ih namun mulai "isa diturunkan hingga ;5. >Belum lagi "icara tentang "ilai gi&i. Ke"anyakan jajanan sekolah rendah kandungan gi&inya!? jelas 'oy. Keutusan enkes %o.84 :/ enkes/SK/@,,/ 0 tentang *edoman *enyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah mensyaratkan agar semua Kantin/ Aarung Sekolah memenuhi kriteria-kriteria kantin yang sehat dan higienis. Seerti memiliki temat cuci eralatan makanan dan minuman dengan air yang mengalir! ada temat cuci tangan "agi engunjung! jauh dari temat em"uangan samah! hingga erysaratan menutu makanan dengan kemasan yang "aik. +rangtua hendaknya #asada dengan gejala-gejala keracunan makanan ada anak yang "isa "erdamak fatal. Keracunan angan! terutama ada anak! daat menjadi ancaman yang serius. <ejala keracunan angan yang dominan dan umum dijumai misalnya muntah! nyeri erut dan diare. <ejala "iasanya daat terjadi dalam #aktu - ;0 jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar. >+rangtua tidak "oleh mengangga enteng sakit erut karena daat mengindikasikan keracunan angan!? ujar 'oy. ntuk mencegah hal-hal seerti ini! orangtua hendaknya ikut mendukung uaya eningkatan keamanan angan di sekolah. Caranya dengan mem"iasakan anak-anaknya untuk "ererilaku sehat antara lain dengan menyiakan "ekal makanan yang aman untuk di"a#a anaknya ke sekolah dan menangani anak yang sakit dengan teat. jari anak untuk memilih makanan yang tidak menyimang mutu dan keamanannya (dikenali dari "au! rasa! #arna) ada saat mem"eli makanan. > nak juga diharuskan memilih makanan yang tertutu ada saat dijajakan dan memertahankan makanan dalam "ungkusnya "ila tidak segera dimakan! agar terhindar dari lalat dan de"u.? tan < ST 4! 8; BD C$* ,%$+%ES, Keracunan Pangan di Sekolah Tertinggi Komas! 8 ( )

description

Jajanan Kantin Sekolah Belum Tentu Higienis

Transcript of PROPOSAL

Jajanan Kantin Sekolah Belum Tentu Higienis

majalah farmacia.com - Kasus keracunan makanan yang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada anak-anak sekolah terkait penganan di kantin, beberapa kali dilaporkan. Bahkan kasus keracunan makanan di kalangan siswa SD merupakan tertinggi di banding jenjang pendidikan lainnya.

Hampir semua anak suka jajan, apalagi anak yang sudah sekolah. Kantin sekolah menjadi sasaran utama anak-anak untuk memuaskan rasa ingin jajannya. Namun seringkali kualitas dan mutu makanan yang dijajakan di kantin jauh dari standar. Selain tidak memenuhi standar gizi, dari sisi kebersihan pun sering diragukan. Beberapa kasus keracunan makanan yang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada anak-anak sekolah terkait panganan di kantin, beberapa kali dilaporkan.

Keracunan makanan tertinggi dialami anak-anak SD. Kemungkinan karena mereka belum bisa membedakan jenis makanan yang sehat dan yang tercemar. Dipaparkan DR. Roy A. Sparringa, M. App.Sc selaku Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI di Jakarta (20/6) kemarin, persentase KLB keracunan pangan di tingkat SD setiap tahunnya adalah yang tertinggi di antara KLB di jenjang pendidikan lainnya.

Mencegah anak SD untuk tidak jajan adalah tidak mungkin. Hasil monitoring dan verifikasi profil Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional oleh Badan POM, tahun 2008 menunjukkan hampir separuh anak SD/MI suka jajan. Ada 48% siswa SD/MI yang mengaku sering atau selalu jajan ( 4 kali/ minggu), 51% kadang-kadang dan hanya 1% responden mengaku tidak pernah jajan. Di mana mereka menghabiskan uang untuk jajan? 69% anak jajan di kantin sekolah. 28% jajan di penjaja PJAS keliling di sekitar sekolah dan 1% di tempat lainnya. Dari jenis jajanan yang dikonsumsi, 36% adalah minuman, 29% makanan utama, 23% makanan ringan dan hanya 11% yang jajan buah.

BPOM pada tahun ini meluncurkan Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi karena melihat sedemikian kuat pengaruh jajanan kantin terhadap kesehatan anak. Syarat jajan pangan anak sekolah yang baik haruslah aman, artinya terhindar dari cemaran yang merugikan kesehatan , bermutu atau memenuhi kriteria keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar lain dan bergizi, mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak

Jajan yang tidak aman sendiri dikategorikan jika tercemar mikroba akibat sanitasi yang buruk, cemaran zat kimia yang berpotensi menimbulkan keracunan atau tercemar benda fisik. Survei menujukkan jenis pangan penyebab KLB keracunan tertinggi adalah pangan jajanan (27%) dan pangan jasa boga 22%.

Hasil pengawasan PJAS oleh BPOM (tahun 2009-2012) menunjukkan jenis jajan yang Tidak Memenuhi Syarat (karena penyalahgunaan bahan berbahaya, bahan tambahan pangan atau logam berat berlebih dan atau cemaran mikroba) berkisar antara 44% lebih namun mulai bisa diturunkan hingga 23%. Belum lagi bicara tentang bilai gizi. Kebanyakan jajanan sekolah rendah kandungan gizinya, jelas Roy.

Keputusan Menkes No.1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah mensyaratkan agar semua Kantin/ Warung Sekolah memenuhi kriteria-kriteria kantin yang sehat dan higienis. Seperti memiliki tempat cuci peralatan makanan dan minuman dengan air yang mengalir, ada tempat cuci tangan bagi pengunjung, jauh dari tempat pembuangan sampah, hingga perysaratan menutup makanan dengan kemasan yang baik.

Orangtua hendaknya waspada dengan gejala-gejala keracunan makanan pada anak yang bisa berdampak fatal. Keracunan pangan, terutama pada anak, dapat menjadi ancaman yang serius. Gejala keracunan pangan yang dominan dan umum dijumpai misalnya muntah, nyeri perut dan diare. Gejala biasanya dapat terjadi dalam waktu 2 - 36 jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar. Orangtua tidak boleh menganggap enteng sakit perut karena dapat mengindikasikan keracunan pangan, ujar Roy.

Untuk mencegah hal-hal seperti ini, orangtua hendaknya ikut mendukung upaya peningkatan keamanan pangan di sekolah. Caranya dengan membiasakan anak-anaknya untuk berperilaku sehat antara lain dengan menyiapkan bekal makanan yang aman untuk dibawa anaknya ke sekolah dan menangani anak yang sakit dengan tepat.

Ajari anak untuk memilih makanan yang tidak menyimpang mutu dan keamanannya (dikenali dari bau, rasa, warna) pada saat membeli makanan. Anak juga diharuskan memilih makanan yang tertutup pada saat dijajakan dan mempertahankan makanan dalam bungkusnya bila tidak segera dimakan, agar terhindar dari lalat dan debu. tan

AUGUST 24, 2013BYACDP INDONESIAKeracunan Pangan di SekolahTertinggiKompas, p 12 (2)Sekolah menjadi tempat terjadinya kasus keracunan pangan palingtinggidibandingkan dengan tempat-tempat lain. Hal itu disebabkan jajanan yang mengandung mikroba atau bahan kimia berbahaya masih banyak beredar.Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Roy A Sparringa mengatakan, dari 84 kasus keracunan pangan yang terdata pada 2012, sebanyak 27,4 persen terjadi di sekolah. Selain sekolah, tempat lain yang kerap terjadi keracunan makanan adalah tempat tinggal dan pabrikDari kasus tersebut, sebanyak 43 persen diakibatkan mikroba dan 17 persen disebabkan bahan kimia. Jenis pangan yang menjadi penyebab kasus-kasus paling tinggi adalah jajanan sekolah dan masakan rumah tangga, yang masing-masing mencakup 27 persen.Ketersedian jajanan sehat di sekolah masih sulit terwujud karena 73 persen kasus keracunan pangan di sekolah terjadi di tingkat SD. Kasus tertinggi kedua terjadi di SMP (14 persen), perguruan tinggi (9 persen), dan SMA (5 persen).http://acdpindonesia.wordpress.com/2013/08/24/keracunan-pangan-di-sekolah-tertinggi/Waspadai Makanan Jajanan Kantin Sekolah Anak Anda

Kasus Keracunan Makanan

Kamis 25 Februari 2010, penulis tercengang dengan berita yang menghebohkan, lagi lagi berita tentang keracunan, memang selama dua hari terakhir penulis melihat adanya berita keracunan di televisi yang menyerang anak sekolah dasar, disebabkan oleh jajanan makanan dikantin. Miris dan ikut sedih juga, karena penulis sendiri adalah mahasiswa kesehatan dibidang pangan Politekkes Kemenkes Palangka Raya Jurusan Gizi.

Sebenarnya kejadian tersebut tidak perlu terjadi jika si penjual makanan jajanan mengetahui mengenai keamanan pangan yang akan dijajakan pada anak sekolah. Kita tahu bahwa anak sekolah adalah generasi generasi penerus bangsa yang harus dilindung salah satunya adalah keamanan makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Disamping itu namanya juga manusia yang dipenuhi dengan insting materi kewaspadaan orang tua mengawasi apa yang dimakan anaknya juga perlu.Jenis jenis makanan yang tidak diperbolehkan dan harus diawasi oleh para orang tua si anak penulis sebutkan sebagai berikut :

Makanan yang mempunyai warna mencolok.

Makanan yang mengandung Pewarna

Berita keracunan yang terjadi beberapa waktu yang lalu penyebabnya adalah pada makanan yang mempunyai zat pewarna tekstil yang dilarang dalam Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan), efek jangka pendeknya Bisa menimbulkan Alergi gangguan pernafasan , pencernaan , syaraf juga merupakan penyebab dari keracunan makanan tersebut, biasanya ditandai dengan gejala mual dan muntah. Salah satu indicator dari makanan yang menggunakan zat pewarna adalah warnanya mencolok, harganya murah dan diminati sang anak. Makanan makanan BerPengawet

Formalin (Pengawet Mayat)

Bakso,MieBasah Tahu danTempe, adalah salah satu makana yang paling sering diawetkan, namun media pengawetannya sama seperti media pengawetan mayat. Yaitu formaldehid atau formalin. Efek nya bagi anak anak sangatlah berbahaya, efek jangka panjangnya adalah Kangker.

Makanan Yang mengandung Pemanis Berlebihan dan Penyedap Rasa

Pemanis Makanan

Si Buah hati memang gemar sekali dengan makanan yang rasanya manis, sebaiknya jika si anak mau beritahukan, coba cegah untuk mengkonsumsi makanan makana yang mengandung pemanis berlebihan. Makanan manis dapat merusak gigi sang anak. Selain itu penyedap rasa adalah zat karsinogenik penyebab kangker.Kalau kita berbicara masa kecil, dan masa masa dimana makanan yang sehat sangatlah sulit , karena anak kecil terkadang belum mengetahui serta mengontrol jenis makanan yang sehat untuk mereka, maka akan sangat sulit jadinya orang tua untuk mengawasi mana yang boleh dan tidak boleh. Namun hal tersebut masih bias kita cegah,minimalada usaha daripada tidak sama sekali. Mencegah anak untuk tidak sembarangan jajan tidak secara langsung dengan mengawasinya terus untuk jajan, tapi para ibu dapat menggunakan alternative kedua , yaitu makanan bekal.

Solusi

Solusi yang penulis berikan , kemungkinan 70% berhasil ialah dengancaramemberikan makanan yang kita produksi sendiri dari rumah, atau makanan bekal disaat si buah hati hendak berangkat sekolah. Berikut ini tips yang telah disusun secara sistematis , bagaimana anda menyiapkan dalam bentuk porsi dan jenis makanan yang tepat untuk si buah hati.

a. Snack Box

Snack Box

SnackBoks adalah makana praktis, dapat dibawa dengan mudah oleh si anak, porsi dalam jumlah kecil namun jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan energy si anak.Porsi sesuaikan dengan porsi makan sang anak. Jenis makanan yang dapat disajikan seperti sandwich, Dodol , Roti tawar isi dan kreasi resep lainnya.

b. Launch Box

Lounch Box

Lounch Box hamper sama dengan snack box, namun terkadang jenis makanan yang disajikan adalah makanan sepinggan, dimana satu menu dalam launch box sudah memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

c. Double Food Box

Iniadalah gabungan antara kedua makanan bekal diatas, anda dapat mengkombinasikannya sesuai dengan keinginan anda, namun perlu diingat sebaiknya jenis makanan harus disesuaikan agar seimbang. Hindari makanan yang terlalu banyak lemak, terlalu manis dan menggunakan penyedap rasa berlebih.

Mungkin diatas adalah sedikit tips bagaimana anda mengawasi si buah hati tetap sehat walaupun anda tidak secara langsung mengontrol apa yang anak makan.Selamat mencoba..http://ahligiza.blogspot.com/2011/03/waspadai-makanan-jajanan-kantin-sekolah.htmlBottom of Form