proposal
-
Upload
wahyudin-jamil -
Category
Documents
-
view
520 -
download
21
description
Transcript of proposal
ADMINISTRASI
LOMBA TATA UPACARA BENDERA (LTUB)
SMK AL-IKHLAS CISARUA
TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
YAYASAN RAUDHATUL MUTA’ALLIMINSMK AL-IKHLAS
Jl. Hankam Ds. Jogjogan Kec. Cisarua Kab. Bogor Telp. 0251-8250657
KATA PENGANTAR
Bismilahirrohmannirrohim
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas karunianya
Alhamdulillah kami telah dapat meyusun program Tata Upacara Bendera yang sederhana ini.
Program Tata Upacara ini dibuat sebagai panduan administrasi dalam kegiatan Upacara
di Sekolah SMK AL-IKHLAS CISARUA, sehingga nantinya diharapkan ada kesesuaian antara
buku panduan dengan kegiatan upacara di lapangan. Apalagi kegiatan Upacara ini adalah salah
satu bentuk kegiatan untuk menanamkan rasa disiplin.
Kami harapkan bagi semua siswa SMK AL-IKHLAS CISARUA khususnya para
petugas Upacara dapat mempelajari panduan ini sehingga dapat melaksanakan tugas Upacara
dengan penuh rasa tanggung jawab serta dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
Akhirnya kami sebagai penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan panduan ini.
Akhir kata semoga panduan upacara ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Amiin………..
Billahi Taufik Walhidayah
Cisarua, 12 Maret 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARDAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUANA. Dasar PemikiranB. PengertianC. Landasan HukumD. Maksud, Tujuan dan SasaranE. Sistematika
BAB II PELAKSANAAN UPACARA BENDERAA. Rencana dan Teknis Upacara BenderaB. Tata Upacara Bendera
BAB III KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran-saran
BAB IV LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB IPENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Berbagai upaya kegiatan pendidikan khususnya pada jalur pembinaan
kesiswaan, dalam mengembangkan generasi muda telah banyak dilakukan guna
mencapai tujuan pendidikan nasional. Wujud kongkrit yang dapat menunjang
tercapainya usaha tersebut salah satunya adalah melalui pelaksanaan Upacara Bendera
di Sekolah.
Dalam pelaksanaan Upacara Bendera dihimbau agar peserta mengetahui serta
memahami tata cara dan aturan yang berlaku, sehingga apa yang tercantum dalam
Peraturan Pemerintahan Nomor 40 Tahun 1958 dapat dilaksanakan dengan tepat sesuai
Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1981, tanggal 01 Desember 1981.
B. Pengertian
Upacara Bendera di Sekolah adalah kegiatan pengibaran atau penurunan
Bendera Kebangsaan Republik Indonesia, yaitu Sang Merah Putih, yang dilaksanakan
pada saat-saat tertentu dan dihadiri oleh siswa dan aparat Sekolah dan diselenggarakan
secara tertib serta khidmat.
C. Landasan Hukum
Yang menjadi dasar pelaksanaan Upacara Bendera ialah:
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1958, tentang Bendera Kebangsaan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 1958, tentang Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 1951, tentang Lambang Negara.
5. Instruksi Presiden Nomor 14 tahun 1981 tanggal 1 desember 1981, tentang
Penyelenggaraan Pengibaran Bendera Merah Putih.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 39 tahun 2008, tentang
Pembinaan Kesiswaan.
D. Maksud, Tujuan dan Sasaran
1. Maksud
Maksud pelaksanaan upacara bendera di sekolah adalah untuk
mengusahakan dan memantapkan pencapaian tujuan pendidikan nasional.
2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan upacara bendera di sekolah adalah :
1. Membiasakan bersikap tertib dan disiplin.
2. Membiasakan berpenampilan rapi.
3. Meningkatkan kemampuan memimpin.
4. Membiasakan kesediaan dipimpin.
5. Membina kekompakan dan kerjasama.
6. Mempertebal rasa semangat kebangsaan.
3. Sasaran
Sasaran petunjuk pelaksanaan upacara bendera ini adalah :
1. Siswa
2. Guru dan aparat sekolah
E. Sistematika
Untuk memperoleh sinergitas dari program ini, maka program ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
KATA PENGANTARDAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUANA. Dasar PemikiranB. PengertianC. Landasan HukumD. Maksud, Tujuan dan SasaranE. Sistematika
BAB II PELAKSANAAN UPACARA BENDERAA. Rencana dan Teknis Upacara BenderaB. Tata Upacara Bendera
BAB III KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran-saran
BAB IV LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB IIPELAKSANAAN UPACARA BENDERA
A. Formulir “A”
I. Tanggal,Waktu dan Tempat
1. Hari / Tanggal : Selasa / 13 April 2012 2. Waktu : Disesuaikan 3. Tempat : Lapangan SMK AL-IKHLAS Cisarua
II. Pejabat Upacara
1. Pembina Upacara : Elan Suherlan, S.Sos.2. Pemimpin Upacara :3. Cadangan Pemimpin Upacara :4. Pengatur Upacara :5. Cadangan Pengatur Upacara :6. Pembawa Upacara :7. Cadangan Pembawa Upacara :
III. Pasukan Upacara
1. Kelompok Upacara I : 21 Orang2. Kelompok Upacara II : 21 Orang3. Kelompok Upacara III : 21 Orang4. Kelompok Upacara IV : 21 Orang5. Kelompok Upacara V : 21 Orang
IV. Petugas Upacara
1. Pembawa Teks Pancasila :2. Pembawa Teks Pembukaan UUD 1945:3. Pembaca Do’a :4. Pemimpin Lagu :5. Petugas Bendera :6. Kelompok Pembawa Lagu : 21 Orang
V. Urutan Acara Upacara
1. Acara Persiapan 1.1. Barisan dipimpin oleh masing-masing Pemimpin barisan kelas. 1.2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara. 1.3. Penghormatan kepada Pemimpin Upacara. 1.4. Laporan tiap-tiap Pemimpin barisan. 1.5. Pemimpin Upacara mengambil alih pimpinan.
2. Acara Pendahuluan. Laporan Pengatur Upacara (Tura) Kepada Pembina Upacara.
3. Acara Pokok. 3.1. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara 3.2. Penghormatan Umum.
3.3. Laporan Pemimpin upacara. 3.4. Pengibaran Bendera Merah Putih. 3.5. Mengheningkan Cipta. 3.6. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945. 3.7. Pembacaan Teks Pancasila 3.8. Amanat Pembina Upacara. 3.9. Menyanyikan Lagu Wajib Nasional. 3.10. Pembacaan Doa. 3.11. Laporan Pemimpin Upacara. 3.12. Penghormatan Umum. 3.13. Pembina Upacara meninggalkan lapangan Upacara.
4. Acara Penutup. 4.1. Laporan Pengatur Upacara kepada Pembina Upacara. 4.2. Pemimpin Upacara menyerahkan Pimpinan. 4.3. Penghormatan kepada Pemimpin Upacara.
5. Acara Tambahan (bila ada, waktu tidak terlalu lama) 5.1. Pengumuman-pengumuman 5.2. Demontrasi / Keterampilan Siswa.
B. Tata Cara Upacara Bendera
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
I Ditentukan A. Persiapan 1. Setiap pemimpin barisan menyiapkan baeisan nya.
2. Pemimpin upacara menempati tempat upacara.
3. Penghormatan peserta upacara.
4. Laporan setiap pemimpin barisan kepada pemimpin upacara.
Setiap pemimpin barisan mengatur anggota Barisannya masing-masing.
Pemimpin upacara menuju dan menempati tempat yang telah ditentukan
Aba-aba penghormatan dipimpin oleh pemimpin barisan paling depan
Setiap pemimpin barisan menuju, menghadap pemimpi upacara.
Tanpa diawali dan diakhiri dengan penghormatan setiap pemimpin barisan melapor kepada pemimpin upacara.
Setelah melapor setiap pemimpin barisan ke samping barisannya masing-masing.
Pimpinan upacara memberikan aba-aba istirahat parade.
Pengatur upacara menghadap pembina upacara dan melapor bahwa upacara bendera siap dimulai.
Sementara Pembina upacara menuju mimbar, pemimpin upacara menyiapkan peserta upacara.
Pemimpin barisan memimpin dari depan
Masing-masing barisan dalam posisi siap.
Pemimpin upacara memberi aba-aba kepada peserta upacara “komando saya ambil alih”
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
II
III
Ditentukan
Ditentukan
B. pendahuluan
C. Pokok
5. pembina upacara memasuki lapangan upacara kemudian menempati tempat yang telah ditentukan
6. Penghormatan Umum.
7. Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara.
8. Pengibaran bendera sang merah putih.
9. mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara..
pembawa teks pancasila dan teks pidato menempati tempat di belakang kiri pembina upacara.
Pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatan, seluruh peserta upacara memberi penghormatan kepada Pembina upacara.
Pemimpin upacara maju menghadap Pembina upacara untuk memberi laporan.
Petugas pengibar bendera tampil ke depan tiang bendera mengikat bendera pada tiang yang telah disediakan, kemudian membentangkan bendera dilanjutkan dengan aba-aba “ Bendera telah siap”.
Sementar pemimpin lagu menempati tempat yang telah disediakan.
Pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatan kepada sang merah putih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Aba-aba Pembina Upacara “ Mengheningkan cipta …mulai!”.
Menyanyakan lagu Mengheningkan cipta oleh kelompok pembawa lagu.
Selesai lagu pembina upacara memberi
Aba-abany a Untuk perhatian, istirahat di tempat …Grak !”-
Waktu menghormat, pandangan seluruh peserta upacara lurus ke sepan.
Pemimpin upacara lapor kepada Pembina upacara tanpa dan diakhiri penghormatan
Seluruh peserta upacara menghadap kepada sang merah putih dan memberi penghormatan.
Pembina upacara dibenarkan menambah ucapan pengantar sebelum memberi aba-aba.
aba-aba: “selesai”.
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
10. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945.
11. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara.
12. Amanat Pembina Upacara.
13. Menyanyikan lagu nasional oleh seluruh peserta upacara.
14. Pembacaan Do’a.
15. Laporan pemimpin upacara bahwa upacara selesai.
Pembaca teks maju beberapa langkah, sampai dihadapan Pembina Upacara, tanpa diawali dan diakhiri dengan hormat kemudian membacakan teks Pembukaan UUD 1945.
Pembawa teks Pancasila menyerahkan teks Pancasila kepada Pembina Upacara.
Pembina upacara membacakan teks Pancasila, peserta upacara mengucap ulang.
Pembina upacara memerintahkan pemimpin pemimpin upacara mengistirahatkan peserta upacara.
Aba-aba pemimpin upacara “untuk perhatian, istirahat di tempat grak”.
Amanat pembina upacara.
Selesai amanat pembina upacara, pemimpin upacara memberi aba-aba siap kepada peserta upacara.
Pemimpin lagu menempati tempat yang disediakan kemudian memimpin lagu nasional.
Petugas yang membacakan do’a, maju 2-3 langkah kemudian membacakan do’a.
Pemimpin upacara menghadap pembina upacara tanpa didahului dan di akhiri dengan
Sila 1,2,3 dipotong 2 (dua) sila 4 dipotong 3 (tiga), dan sila 5 dipotong 2 (dua).
penghormatan kemudian melaporkan bahwa upacara selesai.
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
16. Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara.
17. Pembina upacara meninggalkan tempat upacara.
18. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara.
19. Pemimpin upacara meninggalkan tempat upacara.
20. Upacara selesai, semua pemimpin kelompok dapat membubarkan kelompoknya masing-masing.
Selesai melapor, pemimpin upacara kembali ke tempat semula.
Pemimpin upacara memberikan aba-aba penghormatan kepada pembina upacara.
Pembina upacara meninggalkan tempat upacara diikuti oleh pembina teks Pancasila/amanat.
Diluar tempat upacara, Pembina upacara disambut oleh pengatur upacara yang melaporkan bahwa upacara penaikan bendera telah selesai dilaksanakan.
Dewan guru meninggalkan tempat upacara.
Pemimpin upacara balik kanan untuk menerima penghormatan dari peserta upacara.
Aba-aba penghormatan oleh pemimpin kelompok yang paling kanan.
Pemimpin upacara meninggalkan tempat upacara.
Kelompok peserta upacara bubar, terkecuali apabila ada acara tambahan.
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
IV
V
Ditentukan D. Penutup
E. Tambahan Disesuaikan dengan kebutuhan.
Mengetahui Cisarua, 13 Maret 2012Pembina Upacara, Pengatur Upacara,
ELAN SUHERLAN, S.Sos. xxxxxxxxxxxxxxxxx NIP. NIS.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dengan dilaksanakannya Lomba tata Upacara Bendera (LTUB) ini, diharapkan
dapat memotivasi tiap-tiap sekolah untuk melaksanakan upacara bendera baik hari
senin ataupun hari sabtu dan hari-hari besar Nasional secara rutin, dengan sebaik-
baiknya. Karena dengan melalui pelaksanaan upacara secara baik akan meningkatkan
kedisiplinan, ketertiban, berpenampilan rapi, dan cinta tanah air, serta menunjang
keberhasilan dalam Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah.
Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) ini,
sekolah dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
B. Saran-saran
Sebaiknya Lomba tata Upacara Bendera (LTUB) yang dilaksanakan
setiap tahun dapat dipertahankan dan ditingkatkan, dan penilaian Lomba Tata
Upacara Bendera (LTUB) tidak hanya pada instansi pendidikan saja tapi juga
instansi-instansi pemerintah lainnya.
BAB IV
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Denah LapanganB. Susunan Acara UpacaraC. Teks Lagu Indonesia Raya.D. Mengheningkan Cipta.E. Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara RI 1995.F. Teks Pancasila.G. Teks Amanat Pembina Upacara.H. Teks lagu wajib Nasional.I. Teks Do’aJ. Daftar Nama Susunan Pejabat, Petugas dan Peserta Upacara.K. Daftar perlengkapan upacara lainnya.L. Surat-surat, SK-SK.
ACARA PERSIAPAN DENGAN MENGUCAPKAN BISMILLAHIROHMANIROHIM UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH, HARI SELASA TANGGAL 13 MARET 2012, SMK AL-IKHLAS CISARUA SEGERA DIMULAI
1. TIAP-TIAP PEMIMPIN PASUKAN MENYIAPKAN PASUKANNYA
2. PEMIMPIN UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
3. PENGHORMATAN KEPADA PEMIMPIN UPACARA
4. LAPORAN PEMIMPIN PASUKAN KEPADA PEMIMPIN UPACARA
ACARA POKOK
1. PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
2. PENGHORMATAN PESERTA UPACARA
3. LAPORAN PEMIMPIN UPACARA
4. PENGIBARAN BENDERA SANG MERAH PUTIH
5. MENGHENINGKAN CIPTA
6. PEMBACAAN TEKS PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
7. PEMBACAAN TEKS PANCASILA
8. AMANAT PEMBINA UPACARA
9. MENYANYIKAN LAGU BAGIMU NEGERI
10. PEMBACAAN DO’A
11. LAPORAN PEMIMPIN UPACARA
12. PENGHORMATAN PESERTA UPACARA
13. PEMBINA UPACARA MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA
ACARA PENUTUP
14. PEMIMPIN UPACARA MENYERAHKAN PIMPINAN, DILANJUTKAN PENGHORMATAN KEPADA PEMIMPIN UPACARA
15. PEMIMPIN UPACARA MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA
16. PARA GURU DAN TATA USAHA, MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA
17. TIAP-TIAP PEMIMPIN PASUKAN MEMBUBARKAN BARISANNYA
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945
PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
TEKS DO’A
Bismillahirrohmanirrohim
Allohumma solli a’lasayyidina muhammadin wabarik wasallim aaminnn.
Ya Allah ya Tuhan kami, pada hari ini kami berkumpul dalam pelaksanaan Lomba Tata Upacara Bendera, limpahkanlah rahmat dan karuniamu pada kami, sehingga dengan rahmatmu ya Allah kami menjadi orang-orang yang berbahagia dunia dan akhirat
Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa guru-guru kami, karena tanpa ampunanMu ya Allah, kami akan menjadi orang-orang yang berdosa.
Ya Allah ya Tuhan kami, berilah kami kemudahan untuk menerima pelajaran yang diberikan oleh guru-guru kami, agar kami menjadi orang-orang yang berilmu dan menjadi orang yang berguna bagi Nusa, Bangsa dan Negara serta Agama kami.
Ya Allah ya Tuhan kami, tunjukanlah jalan yang benar pada kami dan jauhkanlah jalan yang sekiranya menyesatkan kepada kami.
Ya Allah ya Tuhan kami jadikanlah keimanan kami sebagai penyejuk hati serta pendorong kami untuk lebih berbuat baik kepada sesama saudara kami, serta lebih mendekatkan diri kepadamu.
Ya Allah jadikanlah takwa kami sebagai penentram dan penguat hati kami untuk lebih banyak beramal demi kesejahteraan ummat manusia.
Ya Allah ya Tuhan kami, perkenankanlah do’a kami.
Ya allah ya mujibassaa ilinn
Robbanaa atina piddunya hasanah wafilakhiroti hasanah wakinaa adzaabannar
Walhamdulillahahi robbil a’lamin.
PETUNJUK TEKNISLOMBA TATA UPACARA BENDERA (LTUB)
DIWILAYAH PROVINSI JAWA BARAT (ADIMINISTRASI DAN PELAKSANAAN LOMBA)
KATA PENGANTAR :…………….DAFTAR ISI :…………….
BAB I PENDAHULUANA. Dasar PemikiranB. PengertianC. Landasan HukumD. Maksud, Tujuan dan Sasaran
BAB II RENCANA DAN TEKNIS UPACARA BENDERA
A. Formulir “A”
I. Tanggal,Waktu dan Tempat
1. Hari / Tanggal : .................................... 2. Waktu : .................................... 3. Tempat : ....................................
II. Pejabat Upacara
8. Pembina Upacara : ....................................9. Pemimpin Upacara : ....................................10. Cadangan Pemimpin Upacara : ....................................11. Pengatur Upacara : ....................................12. Cadangan Pengatur Upacara : ....................................13. Pembawa Upacara : ....................................14. Cadangan Pembawa Upacara : ....................................
III. Pasukan Upacara
6. Kelompok Upacara I : ....................................7. Kelompok Upacara II : ....................................8. Kelompok Upacara III : ....................................9. Kelompok Upacara IV : ....................................10. Kelompok Upacara V : ....................................
IV. Petugas Upacara
7. Pembawa Teks Pancasila : ....................................8. Pembawa Teks Pembukaan UUD 1945: ....................................
9. Pembaca Do’a : ....................................10. Pemimpin Lagu : ....................................11. Petugas Bendera : ....................................12. Kelompok Pembawa Lagu : ....................................
V. Urutan Acara Upacara
1. Acara Persiapan 1.1. Barisan dipimpin oleh masing-masing Pemimpin barisan kelas. 1.2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara. 1.3. Penghormatan kepada Pemimpin Upacara. 1.4. Laporan tiap-tiap Pemimpin barisan. 1.5. Pemimpin Upacara mengambil alih pimpinan.
2. Acara Pendahuluan. Laporan Pengatur Upacara (Tura) Kepada Pembina Upacara.
3. Acara Pokok. 3.1. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara 3.2. Penghormatan Umum. 3.3. Laporan Pemimpin upacara.
3.4. Pengibaran Bendera Merah Putih. 3.5. Mengheningkan Cipta. 3.6. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945. 3.7. Pembacaan Teks Pancasila 3.8. Amanat Pembina Upacara. 3.9. Menyanyikan Lagu Wajib Nasional. 3.10. Pembacaan Doa. 3.11. Laporan Pemimpin Upacara. 3.12. Penghormatan Umum. 3.13. Pembina Upacara meninggalkan lapangan Upacara.
4. Acara Penutup. 4.1. Laporan Pengatur Upacara kepada Pembina Upacara. 4.2. Pemimpin Upacara menyerahkan Pimpinan. 4.3. Penghormatan kepada Pemimpin Upacara.
5. Acara Tambahan (bila ada, waktu tidak terlalu lama) 5.1. Pengumuman-pengumuman 5.2. Demontrasi / Keterampilan Siswa.
FORMULIR “B” TATA CARALOMBA TATA UPACARA BENDERA SEKOLAH 2012
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
I Ditentukan A. Persiapan 21. Setiap pemimpin barisan menyiapkan baeisan nya.
22. Pemimpin upacara menempati tempat upacara.
23. Penghormatan peserta upacara.
24. Laporan setiap pemimpin barisan kepada pemimpin upacara.
Setiap pemimpin barisan mengatur anggota Barisannya masing-masing.
Pemimpin upacara menuju dan menempati tempat yang telah ditentukan
Aba-aba penghormatan dipimpin oleh pemimpin barisan paling depan
Setiap pemimpin barisan menuju, menghadap pemimpi upacara.
Tanpa diawali dan diakhiri dengan penghormatan setiap pemimpin barisan melapor kepada pemimpin upacara.
Setelah melapor setiap pemimpin barisan ke samping barisannya masing-masing.
Pimpinan upacara memberikan aba-aba istirahat parade.
Pengatur upacara menghadap pembina upacara dan melapor bahwa upacara bendera siap dimulai.
Pemimpin barisan memimpin dari depan
Masing-masing barisan dalam posisi siap.
Pemimpin upacara memberi aba-
Sementara Pembina upacara menuju mimbar, pemimpin upacara menyiapkan peserta upacara.
aba kepada peserta upacara “komando saya ambil alih”
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
II
III
Ditentukan
Ditentukan
B. pendahuluan
C. Pokok
25. pembina upacara memasuki lapangan upacara kemudian menempati tempat yang telah ditentukan
26. Penghormatan Umum.
27. Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara.
28. Pengibaran bendera sang merah putih.
29. mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara..
pembawa teks pancasila dan teks pidato menempati tempat di belakang kiri pembina upacara.
Pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatan, seluruh peserta upacara memberi penghormatan kepada Pembina upacara.
Pemimpin upacara maju menghadap Pembina upacara untuk memberi laporan.
Petugas pengibar bendera tampil ke depan tiang bendera mengikat bendera pada tiang yang telah disediakan, kemudian membentangkan bendera dilanjutkan dengan aba-aba “ Bendera telah siap”.
Sementar pemimpin lagu menempati tempat yang telah disediakan.
Pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatan kepada sang merah putih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Aba-aba Pembina Upacara “ Mengheningkan cipta …mulai!”.
Menya
Aba-abany a Untuk perhatian, istirahat di tempat …Grak !”-
Waktu menghormat, pandangan seluruh peserta upacara lurus ke sepan.
Pemimpin upacara lapor kepada Pembina upacara tanpa dan diakhiri penghormatan
Seluruh peserta upacara menghadap kepada sang merah putih dan memberi penghormatan.
Pembina upacara dibenarkan menambah ucapan pengantar sebelum memberi aba-aba.
nyakan lagu Mengheningkan cipta oleh kelompok pembawa lagu.
Selesai lagu pembina upacara memberi aba-aba: “selesai”.
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
30. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945.
31. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara.
32. Amanat Pembina Upacara.
33. Menyanyikan lagu nasional oleh seluruh peserta upacara.
34. Pembacaan Do’a.
35. Laporan pemimpin upacara bahwa upacara selesai.
Pembaca teks maju beberapa langkah, sampai dihadapan Pembina Upacara, tanpa diawali dan diakhiri dengan hormat kemudian membacakan teks Pembukaan UUD 1945.
Pembawa teks Pancasila menyerahkan teks Pancasila kepada Pembina Upacara.
Pembina upacara membacakan teks Pancasila, peserta upacara mengucap ulang.
Pembina upacara memerintahkan pemimpin pemimpin upacara mengistirahatkan peserta upacara.
Aba-aba pemimpin upacara “untuk perhatian, istirahat di tempat grak”.
Amanat pembina upacara.
Selesai amanat pembina upacara, pemimpin upacara memberi aba-aba siap kepada peserta upacara.
Pemimpin lagu menempati tempat yang disediakan kemudian memimpin lagu nasional.
Petugas yang membacakan do’a, maju 2-3 langkah
Sila 1,2,3 dipotong 2 (dua) sila 4 dipotong 3 (tiga), dan sila 5 dipotong 2 (dua).
kemudian membacakan do’a.
Pemimpin upacara menghadap pembina upacara tanpa didahului dan di akhiri dengan penghormatan kemudian melaporkan bahwa upacara selesai.
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
36. Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara.
37. Pembina upacara meninggalkan tempat upacara.
38. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara.
39. Pemimpin upacara meninggalkan tempat upacara.
40. Upacara selesai, semua pemimpin kelompok dapat membubarkan kelompoknya masing-masing.
Selesai melapor, pemimpin upacara kembali ke tempat semula.
Pemimpin upacara memberikan aba-aba penghormatan kepada pembina upacara.
Pembina upacara meninggalkan tempat upacara diikuti oleh pembina teks Pancasila/amanat.
Diluar tempat upacara, Pembina upacara disambut oleh pengatur upacara yang melaporkan bahwa upacara penaikan bendera telah selesai dilaksanakan.
Dewan guru meninggalkan tempat upacara.
Pemimpin upacara balik kanan untuk menerima penghormatan dari peserta upacara.
Aba-aba penghormatan oleh pemimpin kelompok yang paling kanan.
Pemimpin upacara meninggalkan tempat upacara.
Kelompok peserta upacara bubar, terkecuali apabila ada acara tambahan.
NO WAKTU ACARA URAIAN PEMBAWA ACARA KEGIATAN KET.
IV
V
Ditentukan D. Penutup
E. Tambahan Disesuaikan dengan kebutuhan.
Mengetahui ..............., ......... 2012Pembina Upacara, Pengatur Upacara,
............................................. ................................... NIP. NIS.
BAB III P E N U T U P
A. Kesimpulan.B. Saran-saran.
BAB IV LAMPIRAN-LAMPIRAN
M. Denah LapanganN. Susunan Acara UpacaraO. Teks Lagu Indonesia Raya.P. Mengheningkan Cipta.Q. Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara RI 1995.R. Teks Pancasila.S. Teks Amanat Pembina Upacara.T. Teks lagu wajib Nasional.U. Teks Do’aV. Daftar Nama Susunan Pejabat, Petugas dan Peserta Upacara.W. Daftar perlengkapan upacara lainnya.X. Surat-surat, SK-SK.
Catatan / keterangan tambahan :1. Gerakan dan posisi disesuaikan dengan lapangan2. Tinggi tiang maks. 17 m, minimal 5 m
3. Bendera maks 2x3 m, min 1x1,5 m 4. Pakaian peserta Upacara PSAS, Topi satu warna tanpa dasi (Kep.
Dirjen Dikdasmen No, 100/C/ Kep/D/1991 tanggal 16 Pebruari 1991, untuk pejabat dan Petugas dapat menggunakan pakaian upacara lainnya.
5. Gerakan balik untuk 1-3 langkah cukup dengan 1 – 3 langkah ke belakang, lebih dari 3 langkah harus balik kanan.
6. Musik pengiring, untuk lagu kebangsaan hanya diintro saja dan yang lainnya bisa diiringi sepenuhnya.
7. Lomba dilaksanakan dihalaman sekolah.8. Pada saat lomba, tidak ada siswa, guru, TU dan orang lain di
ruangan/diluar ruangan.9. PMR/UKS bukan petugas/peserta , hanya sebagai tim penolong dan
pada saat bendera naik tetap menghormat.
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN LTUB
1. ADMINISTRASI : TERSEDIANYA PROGRAM RENCANA UPACARA2. KONDISI LAPANGAN : LTUB DILAKSANAKAN DI LAPANGAN UPACARA
SEKOLAH YANG DINILAI TIDAK MENGGUNAKAN LAPANGAN LUAR SEKOLAH.
3. PESERTA UPACARA SISWA :- SERAGAM PESERTA UPACARA SESUAI SK DIRJENDIKDASMEN NO.
100 TAHUN 1991 (PSAS TIDAK PAKAI DASI & YANG DIPAKAI KERUDUNG TIDAK USAH PAKAI TOPI)
- KETERTIBAN DAN KEDISIPLINAN.4. PESERTA UPACARA GURU :
- GURU HARUS MENGHORMAT PADA PEMBINA UPACARA.- KETERTIBAN DAN KEDISIPLINAN GURU.
5. PENGATUR UPACARA :- WAKTU ACARA PENDAHULUAN & PENUTUP TURA LAPOR KE
PEMBINA UPACARA DILUAR LAPANG UPACARA DIAWALI DAN DIAKHIRI PENGHORMATAN.
- ANTISIPASI TURA DALAM KELANCARAN UPACARA,- TURA PADA ACARA POKOK TIDAK PERLU HORMAT KEPADA
PEMBINA UPACARA.6. PEMBAWA ACARA :
- INTONASI SUARA.- PENGATURAN RANGKAIAN ACARA.- PEMBAWA ACARA TIDAK MELAKUKAN PENGHORMATAN PADA
BINUP.7. PEMIMPIN UPACARA :
- CARA MEMBERI ABA-ABA- CARA LAPOR ( WAKTU LAPOR PERTAMA TIDAK PAKAI KATA
LAPORAN SELESAI SEDANGKAN WAKTU LAPOR TERAKHIR TIDAK PAKAI KATA LAPOR.
8. PEMBINA UPACARA- CARA MENJAWAB LAPORAN.- CARA MEMBERI ABA-ABA MENGHENINGKAN CIPTA
(MENGHENINGKAN CIPTA) TANPA EMBEL-EMBEL.9. PENGIBAR BENDERA.
- CARA PEMBENTANGAN.- KETEPATAN DALAM PENGGEREKAN BENDERA KATA “HIDUPLAH
INDONESIA RAYA.”10. PEMBACA UUD 45
- CARA LAPOR- CARA PEMBACAAN TEKS TANPA MEMAKAI KATA “TAHUN”- INTONASI
11. PEMBAWA TEKS PANCASILA.- CARA MEMBAWA DAN MENYERAHKAN TEKS.
12. PEMIMPIN LAGU.- CARA MENGUCAPKAN INTRO LAGU KEBANGSAAN KEPADA
KELOMPOK PADUAN SUARA. (TIDAK BOLEH DIIRINGI MUSIK.- CARA MEMIMPIN LAGU NASIONAL KEPADA SELURUH PESERTA
UPACARA (BOLEH DIIRINGI MUSIK).13. PEMBACA DO’A.
- CARA MENYAMPAIKAN DO’A- ISI DOA SESUAI DENGAN RENCANA UPACARA.
TATA CARA PENGHORMATAN
1. YANG TIDAK MELAKUKAN PENGHORMATAN KEPADA PEMBINA UPACARA:1.1 PENGATUR UPACARA.1.2 PEMBAWA ACARA.1.3 PENGIBAR BENDERA.
2. PENGHORMATAN KEPADA BENDERA MERAH PUTIH DILAKUKAN OLEH PESERTA, PETUGAS, PEJABAT JURI KECUALI KELOMPOK PADUAN SUARA.
URUTAN ACARA PEMBACAAN TEKS MENGACU KEPADA INPRES 14 TAHUN 1981 TANGGAL 1 DESEMBER 1981 YAITU PEMBACAAN TEKS PEMBUKAAN UUD 1945 KEMUDIAN PEMBACAAN TEKS PANCASILA.
TATA CARA PENGUCAP ULANGAN TEKS PANCASILA MENGACU PADA EDARAN DIRJEN DIKDASMEN NOMOR 9680/C 1/U/1998 TANGGAL 7 NOPEMBER 1988 TERLAMPIR.
PAKAIAN UPACARA BENDERASD, SLTP, SLTA
1.SD 2. SLTP 3. SLTA
Keterangan Gambar1. Pakaian Seragam SD2. Pakaian Seragam SLTP.3. Pakaian Seragam SLTA
(Perhatian…! Yang pakai kerudung tidak usah pakai topi ( karena topi sudah merupakan tutup kepala)
Ralat Lampiran Surat Edaran Direktur Jendral Pendidikan Dasan dan Menengah tanggal 4 Mei 1988 No. 4232/CI/U/1988. Cara Pengucapan Pancasila Oleh Pembina Upacara dan Peniruan Oleh Peserta Upacara :
PENGUCAPAN OLEH PEMBINA PENIRUAN OLEH PESERTA - Pancasila- Satu- Ketuhanan Yang Maha Esa- Dua- Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab- Tiga- Persatuan Indonesia- Empat.- Kerakyatan Yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan - Dalam Permusyawaratan /
Perwakilan- Lima.- Keadilan Sosial Bagi Seluruh
- Pancasila- Satu- Ketuhanan Yang Maha Esa- Dua- Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab- Tiga- Persatuan Indonesia- Empat.- Kerakyatan Yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan - Dalam Permusyawaratan /
Perwakilan- Lima.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
A.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Sekretaris Direktorat Jenderal
TT
Drs. I GUSTI AGUNG GEDE OKA NIP. 130 433 208
FORMAT PENILAIANLOMBA TATA CARA UPACARA BENDERA (LTUB)
Sekolah : …………………………. Telp. : ………………………….Alamat : …………………………. Wilayah : ………………………….Kab. / Kota : …………………………. Tanggal : ………………………….
No Aspek KriteriaRentang Nilai
Keterangan31-50 51-70 71-90
1. Lapangan Upacara- - Luas- - Sempit
- Luas Bersih
2.Administrasi(Proposal Upacara)
- Tidak Rapih- Kurang dari 3
Bab- Lebih dari 3 Bab
3. Pengibar Bendera- 3 orang tidak
tepat gerakandengan pasukan.
- 3 orang dan gerakan tepat
4. Pembaca UUD 1945- - Sikap PBB- - Kerapihan- - Suara/Intonasi.
5. Paduan Suara- - Suara Kecil /
sedikit.- - Kerapihan /
Kekelompokan- - Intonasi tepat.
6. Pembaca Do’a- - Sikap PBB.- - Kerapihan.- - Suara /
Intonasi.
7. Pemimpin Lagu- - Penampilan.
- Pembawaan Lagu.- Ada / Tidak ada gerakan.
8. Pembina Upacara- Penampilan- Suara.- Teks dibacakan.
9. Ajudan- Sikap PBB.- Kerapihan.
10. Pemimpin Upacara- Sikap / PBB.- Rapih dan kompak- Sikap / PBB
11. Peserta Upacara- Seluruh
komponen ada- Rapih dan
kompak- Sikap / PBB
12. Pembawa Acara- Sikap PBB- Kerapihan- Suara / Intonasi
13. Pengatur Upacara- Sikap PBB- Kerapihan- Suara / Intonasi- Antisipasi
proses Upacara
14. Fasilitas / Sarana- Sound Sistem- Trap Dirigent
Jumlah
Juri (I/II/III*)
……………………….