Proposal

6
a. Latar Belakang Kos-kosan adalah salah satu tempat tinggal alternatif bagi orang-orang yang belum memiliki tempat tinggal tetap dan tidak ingin mengontrak. Biasanya orang yang menempati kos-kosan adalah anak- anak kuliah, orang yang berasal dari desa dan bekerja di kota, dan orang-orang kota yang belum mempunyai tempat tinggal tetap. Kos-kosan berbentuk kamar-kamar yang umumnya berukuran 4x4 meter. Biasanya per kamar dihuni minimal satu orang dan maksimal 3 orang. Tetapi, ada kos-kosan yang khusus untuk keluarga. Ukuran kamarnya berbeda dengan ukuran kamar kos pada umumnya. Biasanya ukuran kamar kos untuk keluarga adalah 6x6 meter. Kos-kosan mempunyai sistem sewa. Sistem sewa tersebut berbeda-beda sesuai dengan ukuran kamar kos dan fasilitas yang diberikan. Biasanya harga sistem sewa ini ditentukan pada awal perjanjian antara penyewa kos dengan pemilik kos. Uang penyewaan kos dibayar setiap satu bulan sekali. Biaya-biaya sewa tersebut termasuk biaya listrik dan air bersih. Kos-kosan mempunyi fasilitas yang berbeda-beda tergantung dari harga sewa dan lokasi. Tetapi pada umumnya kos-kosan minimal mempunyai fasilitas listrik dan air bersih karena itu merupakan kebutuhan pokok manusia.

Transcript of Proposal

Page 1: Proposal

a. Latar Belakang

Kos-kosan adalah salah satu tempat tinggal alternatif bagi orang-orang

yang belum memiliki tempat tinggal tetap dan tidak ingin mengontrak.

Biasanya orang yang menempati kos-kosan adalah anak-anak kuliah, orang

yang berasal dari desa dan bekerja di kota, dan orang-orang kota yang belum

mempunyai tempat tinggal tetap.

Kos-kosan berbentuk kamar-kamar yang umumnya berukuran 4x4

meter. Biasanya per kamar dihuni minimal satu orang dan maksimal 3 orang.

Tetapi, ada kos-kosan yang khusus untuk keluarga. Ukuran kamarnya berbeda

dengan ukuran kamar kos pada umumnya. Biasanya ukuran kamar kos untuk

keluarga adalah 6x6 meter.

Kos-kosan mempunyai sistem sewa. Sistem sewa tersebut berbeda-beda

sesuai dengan ukuran kamar kos dan fasilitas yang diberikan. Biasanya harga

sistem sewa ini ditentukan pada awal perjanjian antara penyewa kos dengan

pemilik kos. Uang penyewaan kos dibayar setiap satu bulan sekali. Biaya-

biaya sewa tersebut termasuk biaya listrik dan air bersih.

Kos-kosan mempunyi fasilitas yang berbeda-beda tergantung dari harga

sewa dan lokasi. Tetapi pada umumnya kos-kosan minimal mempunyai

fasilitas listrik dan air bersih karena itu merupakan kebutuhan pokok manusia.

Kos saat ini banyak diminati masyarakat karena harga sewanya yang

murah dan fasilitas yang diberikan lumayan lengkap. Di daerah Tandes

banyak terdapat bangunan kos-kosan. Hal itu dikarenakan daerah Tandes

merupakan daerah industri yang mayoritas pekerjanya berasal dari luar kota

dan belum mempunyai tempat tinggal tetap. Dari faktor itulah banyak orang

membuka usaha kos-kosan di daerah Tandes karena dianggap menguntungkan

dari segi lokasi. Selain itu, pengelolaan kos-kosan juga lumayan mudah

daripada mengelola usaha rumah kontrakan.

Page 2: Proposal

b. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka penelitian yang dilakukan

ini diharapkan dapat mengetahui:

1. Apa pengertian kos-kosan?

2. Apa manfaat kos-kosan?

3. Berapa biaya kos-kosan per bulan?

4. Apa saja fasilitas yang diberikan oleh kos-kosan?

5. Apa saja peraturan-peraturan yang ada di kos-kosan?

c. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian kos-kosan yang ada di daerah Manukan Kulon ini adalah

agar kita mengetahui betapa pentingnya manfaat kos-kosan bagi masyarakat.

d. Manfaat Studi Lapang

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan informasi mengenai

fasilitas-fasilitas apa saja yang diberikan oleh kos-kosan. Selain itu, kita juga

dapat mengetahui biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa tempat kos

tersebut sehingga masyarakat dapat memilih kos-kosan yang sesuai dengan

anggaran pengeluarannya.

e. Metode Studi Lapang

Metode studi lapangan ini menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu

metode dalam penelitian yang meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek,

suatu pemikiran, ataupun sutau peristiwa yang terjadi sehingga diperoleh

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-

fakta antar fenomena yang diselidiki saat ini.

f. Tempat dan Waktu Studi Lapang

Penelitian ini diadakan di kos-kosan yang berada di Kelurahan Manukan

Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur.

Waktu penelitian kos-kosan ini akan dibagi dalam beberapa tahap, yaitu

sebagai berikut:

Page 3: Proposal

Pengamatan

Hari : Minggu

Tanggal : 11 April 2010

Tempat : Di area kos-kosan

Pukul : Pukul 10.00-11.00 WIB

Objek : Kos-kosan beserta fasilitas-fasilitasnya dan lingkungan sekitar

kos-kosan.

Wawancara I

Hari : Senin

Tanggal : 12 April 2010

Tempat : Di area kos-kosan

Pukul : Pukul 09.00-10.30 WIB

Narasumber : Pemilik sekaligus majikan kos-kosan yang bernama Ibu

Dwi Ratna Hartiningsih.

Wawancara II

Hari : Selasa

Tanggal : 13 April 2010

Tempat : Di area kos-kosan

Pukul : Pukul 09.00-10.00

Narasumber : Salah satu penghuni kos-kosan sekaligus salah satu

mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta yang bernama

Eva Roesdiana Dewi.

g. Narasumber

Ibu Dwi Ratna Hartiningsih selaku pemilik kos-kosan dan Eva Roesdiana

Dewi selaku penghuni kos.

h. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan antara lain:

1. Bolpoin

Page 4: Proposal

2. Kertas

3. Handphone untuk memotret

4. Tas

5. Pertanyaan-pertanyaan

i. Biaya Studi Lapang

No Jenis Keperluan Harga

1. Bolpoin Rp 2.000,00

2. Kertas A4 Rp 2.500,00

3. Biaya pengetikan+biaya print Rp 15.000,00

Total Rp 19.500,00

j. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pembuatan proposal x x

2. Survey lapangan x

3. Pengumpulan data x x

4. Penyusunan laporan x x

5. Draf pembuatan laporan x

6. Pengumpulan laporan x

k. Foto