Proposal

download Proposal

of 11

Transcript of Proposal

ProposalKARAKTERISTIK IBU PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM SWADANA TARUTUNG PERIODE JANUARI SAMPAI SEPTEMBER 2001

NAMA NIM

: Rohani Maria Aritonang : 09.809

LATAR BELAKANG Angka kematian maternal merupakan indikator yang penting untuk menentukan status kesehatan ibu di suatu wilayah WHO (2008), AKI Indonesia, 229/ 100. 000 Kelahiran Hidup SKRT (2003), 90 % kematian ibu adalah karena komplikasi yang terjadi saat kehamilan sampai nifas, yang sering disebut trias klasik yaitu perdarahan 28 % dan gestosis 24 % dan karena infeksi 11 %.

Prawirohardjo 2006 diperkirakan bahwa kejadian perdarahan antepartum berkisar 60 % - 70 %, dan perdarahan postpartum sekitar 20 % -30 %. Survey sementara di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung pada periode Januari sampai September 2011. Ditemukan 19 (4,5%) kasus perdarahan antepartum dari 417 persalinan terbagi atas 15 kasus (3,6 %) plasenta previa dan 4 kasus (1 %) solusio plasenta.

Lanjutan.

B. PERUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENELITIAN1. 2. Tujuan umum Tujuan khusus

D. MANFAAT PENELITIAN

TINJAUAN TEORITIS A. DEFINISIPerdarahan Antepartum adalah: Perdarahan pervaginam pada kehamilan diatas 28 minggu atau lebih maka sering disebut atau digolongkan perdarahan pada trimester III (Manuaba 2010). Perdarahan pada trimester terakhir dari kehamilan (Sastrawinata,2005) Perdarahan dari jalan lahir,dengan batas perdarahannya terjadi setelah usia kehamilan 22 minggu.(Maryunani 2009).

B. Penyebab perdarahan antepartum

1.

Plasenta previaa. b. c. d. a. b. c. d.

Defenisi Etiologi / patofisiologi Klasifikasi Penanganan Defenisi Etiologi Klasifikasi Penatalaksanaan

2.

Solusio plasenta

3.

Perdarahan yang belum jelas sumbernya.

Factor Predisposisi Perdarahan Antepartum

Usia Ibu Paritas Usia Kehamilan

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

METODE PENELITIANA. Jenis penelitian B. Lokasi dan waktu C. Populasi dan sampel D.Metode Pengumpulan Data E. Pengolahan Data F. Defenisi operasional