Proposal

14
 1 PROPOSAL PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENERAPAN PART AND WHOLE METHODS PADA SISWA KELAS VSEMESTER II SDN 1 PUCANGANAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : SUYANI, S. Pd. NIP. 19660613 198703 1 013 Rombel : 23 DINAS PENDI DIKAN KABUPATEN TRE NGGALEK UNIT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN TUGU SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PUCANGANAK TAHUN 2011

Transcript of Proposal

Page 1: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 1/14

 

1

PROPOSAL

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN

PENERAPAN PART AND WHOLE METHODS

PADA SISWA KELAS VSEMESTER II SDN 1 PUCANGANAK 

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

SUYANI, S. Pd.

NIP. 19660613 198703 1 013

Rombel : 23

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TRENGGALEK 

UNIT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN TUGU

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PUCANGANAK 

TAHUN 2011

Page 2: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 2/14

 

2

1.  JUDUL E EL T

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN

PENERAPAN PART AND WHOLE METHODS PADA SISWA KELAS V

SEMESTER II SDN 1 PUCANGANAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2.  L T  BEL  

Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

  pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan,

kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan

sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.

Di dalam intensifikasi penyelengaraan pendidikan sebagai suatu proses

  pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan Pendidikan Jasmani

adalah sangat penting, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat

langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan

olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu

diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang

hayat.

Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan

keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai

(sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat yang

 bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang.

Dengan Pendidikan Jasmani siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang

erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang

kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan

memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia.

Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran paedagogis, dan tidak ada

Page 3: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 3/14

 

  pendidikan yang lengkap tanpa adanya Pendidikan Jasmani, karena gerak sebagai

aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri

yang secara alamiah berkembang searah dengan perkembangan zaman.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani guru diharapkan mengajarkan

  berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga,

internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan

  pola hidup sehat. Pelaksanaannya bukan melalui pengajaran konvensional di dalam

kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual,

emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan

sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan

 pengajaran.

Tetapi tidak jarang pula dalam pendidikan jasmani sering mengalami masalah

yang menyebabkan merosotnya prestasi siswa secara keseluruhan, terutama dalam

teknik gerakan lompat jauh gaya jongkok. Seperti di SDN 1 Pucanganak, pembelajaran

dengan lompat jauh gaya jongkok terasa kurang maksimal yang sangat berpengaruh

  pada nilai rata-rata selurh kelas. Ada indikasi bahwa hal ini dikarenakan kurang

sesuainya metode yang digunakan oleh guru dalam membelajarkan siswa. Siswa

  perempuan sulit untuk melakukan gerakan-gerakan yang dicontohkan guru.

Kemampuan siswa putri untuk mengamati gerakan mulai dari awalan tumpuan, gaya di

udara, dan mendarat karena proses terjadinya gerakan hanya berkisar antara 6 detik saja.

Untuk mengantisipsi hal yang demikian, maka peneliti mencoba menggunakan

contoh gerakan dengan metode part and whole methot. Dengan sajian gerakan yang

 patah-patah diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami contoh gerakan dari awalan

hingga mendarat.

Dari asumsi awal didapatkan bahwa hendaknya diangkat sebuat penelitian

Page 4: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 4/14

 

tindakan kelas yang berjudul; ³Peningkatan  Pembelajaran  L mpat  Jauh Gaya 

Jongk ok  dengan  Penerapan  Part  and Whole Methods pada Siswa K elas V

Semester II SDN 1 Pucanganak  Tahun Pelajaran 2011/2012´ 

3.  R UMUSAN MASALAH

a.  Apakah penerapan Part and whole Methot dapat meningkatkan prestasi

  pembelajaran lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SDN 1 Pucanganak 

Tahun pelajaran 2010/2011?

4.  HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: pembelajaran dengan menggunakan

metode part and whole methot dapat meningkatkan prestasi siswa kelas V semester II

mata pelajaran Penjaskes Orkes pada pokok bahasan lompat jauh gaya jongkok.

5.  TUJUAN PENELITIAN 

Tujuan dalam penelitian ini untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasi siswa

dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SDN 1 Pucanganak 

Tahun pelajaran 2010/2011?

6.  MANFAAT PENELITIAN 

a.  Bagi Siswa

Melalui penerapan metode Part and Whole Methot diharapkan siswa dapat

menguasai teknik lompat jauh gaya jongkok dengan lebih cepat dan sempurna

sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.

 b.  Bagi Guru

Page 5: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 5/14

 

Hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam

menentukan metode yang tepat guna mempercepat dan kesempurnaan pemahaman

 pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.

c.  Bagi Sekolah

Bagi SDN 1 Pucanganak diharapkan, hasil penelitian ini dapat dijadikan alat

evaluasi dan koreksi, terutama dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses

 pembelajaran Penjaskes Orkes sehingga tercapai prestasi belajar yang optimal.

7.  KAJIAN PUSTAKA

a.  Pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan K esehatan  

Menurut Webster`s New Colleggiate Dictionary (1980) yang dikutip oleh

Menpora (1984) olahraga diartikan sebagai ikut serta dalam aktifitas fisik untuk 

mendapatkan kesenangan, dan aktifitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga

 pertandingan (athletic game). Sedangkan dalam pola dalam pembangunan olahraga

yang disusun kantor menpora tersebut bahwa olahraga adalah bentuk-bentuk 

kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan

 jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi

optimal (Modul PLPG Rayon 15 UM, 2011)

b.  Pengertian Prestasi Pembelajaran 

Sumarsono menjelaskan bahwa, ³Prestasi belajar merupakan hal yang

menunjukkan hasil tertinggi yang dapat dicapai dalam belajar menurut kemampuan

anak dalam mengerjakan sesuatu pada suatu saat tertentu´, (Sumarsono, 1972 : 18).

Selanjutnya menurut Laurentia, ³Prestasi belajar adalah hasil berupa angka

yang didapat setelah mengalami proses belajar mengajar dalam jangka waktu

tertentu´, (Laurentia, 1976 : 2).

Page 6: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 6/14

 

Sedangkan menurut Soediyanto, ³hasil belajar adalah tingkat penguasaan

yang dicapai siswa dengan tujuan yang telah ditetapkan´, (Soediyanto, 1982 : 61).

Berdasar pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi

 belajar adalah suatu hasil belajar yang dicapai siswa atau tingkat penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran dalam proses belajar mengajar dalam jangka waktu

tertentu.

a.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 

Kegiatan belajar yang terjadi menurut Bloom mencakup tiga kawasan,

kognitif berkaitan dengan aspek intelektual dimana diterimanya pengetahuan

oleh yang belajar sehingga terjadi perubahan tidak tahu menjadi tahu, kawasan

afektif berkenaan dengan minat dan sikap dimana terbentuknya minat dan

sikap dalam diri individu atas apa yang dipelajari, sedangkan kawasan

  psikomotorik berkenaan dengan keterampilan motorik, dimana diperolehnya

keterampilan bagi individu yang belajar, (Saifudin Azwar, 1987 : 58).

Menurut Sucipto bahwa, ³Dalam kegiatan belajar di sekolah tugas

utama adalah mendorong memberikan inspirasi, memberikan motivasi-

motivasi dan pengarahan aktivitas murid melalui bimbingan, sehingga murid-

murid tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan´, (Sucipto, 1975 : 64).

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, bisa digolongkan

menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Dari kedua faktor di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

(1)  Faktor intern

Faktor intern adalah hal-hal yang mempegaruhi pada prestasi belajar 

yang berasal dari dalam diri anak yang meliputi :

(a)  Minat

Page 7: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 7/14

 

(b)  Konsentrasi

(c)  Kecerdasan

(d)  Motivasi

(e)  Kesehatan

(f)  Disiplin Pribadi (Ngalim Punvanto, 1987 : 69).

(2)  Faktor Ekstern

Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak. Faktor-

faktor tersebut antara lain : 

(1). Faktor Iingkungan

(2). Faktor waktu

c.  Pengertian Lopat Jauh Gaya Jongk ok  

Lompat jauh adalah atletik (lintasan dan lapangan) peristiwa di mana atlet

menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk 

melompat jauh dari take-off point mungkin. Tujuan lompat jauh adalah melompat

sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik 

lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di

udara dan mendarat.

Ada empat komponen utama lompat jauh: Lari Awalan, Tumpuan atau

tolakkan, Sikap di Udara dan Mendarat. Kecepatan di run-up, atau pendekatan, dan

yang tinggi melompat dari papan adalah dasar-dasar keberhasilan. Karena

kecepatan adalah faktor yang penting dari pendekatan, tidaklah mengherankan

 bahwa banyak juga jumper lama bersaing dengan sukses di sprint. Sebuah contoh

klasik dari lompat jauh ini / sprint penggandaan adalah pertunjukan oleh Carl

Lewis.

Page 8: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 8/14

 

d.  Pengertian Metode Part and Whole Methot  

³Metode mengajar pada dasarnya memberikan petunjuk tentang apa yang

dilakukan guru atau kegiatan guru´, (Nana Sudjana, 1989 : 24) menurut Herman

Hudoyo, ³Metode mengajar yaitu cara atau teknik megajar topik-topik tertentu

yang disusun secara teratur dan logis´, (Herman Hudoyo, 1959 : 52).

Pengertian metode part and whole methot adalah peragaan atau latihan

gerakan yang disajikan berdasarkan potongan-potongan sampai dipraktikkan secara

keseluruhan.

8.  METODE PENELITIAN 

a.  Lokasi dan Waktu Penelitian 

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Pucanganak, yaitu pada siswaa kelas

V semester II tahun pelajaran 2010/2011. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini

dilaksanakan pada 3 tahap (3 kali praktek). Penelitian pertama dilaksanakan pada

tanggal 1 Juni 2011, tanggal 8 Juni 2011.

b. Subjek  Penelitian 

Subjek dalam penelitian ini adalah selurus siswa putra dan putri kelas V

semester II SDN 1 pucanganak, kecamatan Tugu, kabupaten trenggalek, tahun

 pelajaran 2010/2011.

Page 9: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 9/14

 

c.  Langkah-langkah Penelitian 

Sik lus I

a.  Perencanaan

1).  Membuat dan mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2).  Menyediakan alat dan bahan.

3).  Guru membagi siswa membentuk kelompok.

 b.  Pelaksanaan Tindakan 

Pada waktu pelaksanaan ini guru melaksanakan tahap-tahap

  pembelajaran berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah

disusun. Guru memandu dan membimbing siswa sehingga terlihat bagaimana

kondisi pembelajaran siswa. Bagaimana reaksi dan tanggapan siswa, sejauh

mana partisipasi dan pertambahan prestasi siswa dalam melakukan praktek 

lompat jauh gaya jongkok.

c.  Pengamatan

Guru mengobservasi siswa dengan memberikan evaluasi pembelajaran.

Jika pengajaran menggunakan metode ini dapat mempermudah siswa dalam

melakukan mempraktekkan gerakan maka hasil pembelajaran akan meningkat.

d.  Refleksi

Kecermatan analisis data yang diperoleh sangat diperlukan. Pada tahap

ini guru menganalisa kegiatan pembelajaran, bagaimana keadaan siswa ketika

diterapkan metode part and whole methot? Apakah metode ini dapat membuat

siswa lebih fokus terhadap tahap-tahap gerakan yang diberikan oleh guru

sehingga siswa lebih mudah melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok. Jika

  pnelitian tahap pertama dirasa masih kurang maksimal, maka dilakukan

Page 10: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 10/14

 

10 

 penelitian berikutnya sebagai tindak lanjut.

Sik lus II

a.  Perencanaan

Dengan mengoreksi dan menganalisa hasil pembelajaran yang dinilai

masih kurang dan guru lebih mengoptimalkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran melalui metode part and whole methot, oleh karena itu diperlukan

 persiapan-persiapan yang lebih matang daripada siklus pertama dengan cara:

1).  Mendesain ulang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2).  Menyediakan media, alat dan bahan sebagai sumber belajar 

 b. Pelaksanaan Tindakan

Pada saat pelaksanaan pembelajaran guru melaksanakan tahapan-

tahapan pembelajaran berdasarkan Rencana Pembelajaran yang telah

diperbaharui. Guru membimbing jalannya pembelajaran sehingga siswa benar-

 benar aktif dan bertindak sebagai subyek pembelajaran.

c.  Pengamatan

Pada tahap ini guru mengamati seberapa jauh partisipasi, siswa dalam

mengikuti mata pelajaran Penjas Orkes dengan menggunakan metode part and

whole methot. Jika pengajaran menggunakan metode ini dapat mempermudah

siswa dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok maka prestasi siswa

dalam lompat jauh gaya jongkok akan meningkat

d. Refleksi

Refleksi berikunya digunakan untuk memastikan apakah pembelajaran

yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran? Jika penelitian tahap

kedua ini dirasa sudah maksimal, maka tidak perlu dilakukan penelitian tahap

Page 11: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 11/14

 

11 

 berikutnya sebagai tindak lanjut.

d. Pengumpulan Data 

1)  Prosedur Pengumpulan Data 

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 

(a) Data hasil belajar diambil dari tes evaluasi setelah siklus I dan siklus II

selesai.

(b) Data tentang kreativitas diambil dari lembar observasi dan angket.

(c) Data tentang proses belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan

diambil dengan lembar observasi dan hasil angket.

(d) Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi dikelas

diambil dari jurnal harian dan catatan peneliti.

(e)  Instrumen Pengumpulan Data 

Lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi kooperatif untuk 

guru, lembar observasi keaktifan siswa, lembar observasi sikap kreatif untuk 

siswa, dan lembar observasi berpikir kreatif untuk siswayang berupa kuis.

e.  Analisis Data 

Untuk mendapatkan kesimpulan dari suatu penelitian yang bermakna dan

tepat pada sasaran, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi siswa dan menganalisis

data-data yang telah terkumpul. Didalam menetapkan analisis data yang diperoleh

harus memperhatikan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.

Untuk menilai prestasi belajar pokok lompat jauh gaya jongkok pada mata

  pelajaran Penjaskes Orkes penulis melakukan penghitungan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa. Tabel yang digunakan adalah sebgai berikut:

Page 12: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 12/14

 

12

Tabel 1.2

Penilaian praktek lompat jauh gaya jongkok 

  No Nama Siswa

ASPEK YANG DINILAI

Skor max 8

Awalan TumpuanGaya diudara

MendaratJauhlomp

Jml Rerata

1

2

3

4

5

«

Jumlah

Rata-rata

 Nilai tertinggi

 Nilai terendah

Setelah nilai rata-rata keseluruhan siswa diperoleh, selanjutnya dibagi dengan

 jumlah siswa yang ada di kelas, sehingga diperoleh nilai rata-rata hasil prestasi

  belajar siswa. untuk menghitung nilai rata-rata tersebut, peneliti dapat

menggunkan rumus sebagai berikut :

Mencari mean (X) :

X =7X 

N

Ket. X = rata-rata 

7X =  jumlah nilai siswa 

N =  jumlah siswa 

Page 13: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 13/14

 

13 

Ternyata setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan metode

  part and whole methot hasil pembelajaran semakin meningkat dan data kuis

diambil dari observasi yang diberikan kepada siswa sebagai objek penelitian

setelah siklus 2 dilaksanakan. Peneliti memberi pertanyaan kepada siswa untuk 

mengetahui respon siswa terhadap metode part and whole methot. Pertanyaan

yang digunakan pada penelitian ini yang dianalisa menggunakan skala oleh

Guttman. Dia memakai pertanyaan dengan 2 pilihan ³Ya´ dan ³Tidak ́ .

Kemudian peneliti menganalisa setiap pertanyaan menggunakan skala penelitian

oleh Guttman Scale. ³Ya´ Skor jawaban 1 dan ³Tidak ́ skor jawaban 0,

Riduwan (dalam Rohman, 2010: 62). Prosentase masing-masing item dianalisa

menggunakan rumus sebagai berikut:

� 

�� 

%S = Presentase skor 

Y = jumlah siswa yang menjawab ³Ya  ́

  N = jumlah siswa

Kriteria analisa perolehan skor adalah sebagai berikut:

0% - 20% adalah cukup

21% - 40% adalah sedang

41% - 60% adalah rata-rata

61% - 80% adalah baik 

81% - 100% adalah sangat baik 

Page 14: Proposal

5/9/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-559bf567d476a 14/14

 

14 

9.  JADWAL PENELITIAN 

No K egiatan Waktu 

1 Penyusunan desain operasional2 Membuat perangkat pembelajaran

3 Pelaksanaan tindakan

4 Pengumpulan data

5 Analisis data

7 Membuat draft laporan

8 Presntasi

tanggal 1 Juni 2011, tanggal 8 Juni 2011  

10.  DAFTAR  PUSTAKA

Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/sport/2084511-pengertian-

lompat-jauh/#ixzz1TvTWHsjO