Proposal

16
PROPOSAL PROYEK SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 6 SURABAYA Disusun Oleh: Nita Puspita 06.41010.0032 Eka Bayu Anggriawan 06.41010.0306 1

Transcript of Proposal

Page 1: Proposal

PROPOSAL PROYEK

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

SMA NEGERI 6 SURABAYA

Disusun Oleh:

Nita Puspita 06.41010.0032

Eka Bayu Anggriawan 06.41010.0306

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2008

1

Page 2: Proposal

PROPOSAL PROYEK

SISTEM INFORMASI

PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 6 SURABAYA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Sarjana Komputer

Oleh :

Nama : Nita Puspita & Eka Bayu Anggriawan

Nim : 06.41010.0032 & 06.41010.0306

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

Surabaya, 5 Februari 2008

Penanggung Jawab Proyek

2

Page 3: Proposal

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usaha entertaintment Bioskop di Indonesia sudah mengalami kemajuan yang

pesat seiring dengan semakin tumbuh dan berkembangnya teknologi informasi di

Indonesia. Perusahan harus dapat memberikan kepuasan pelayanan terhadap customer

agar dapat bersaing dengan perusahan entertainment lainnya. Banyaknya minat customer

yang ingin melihat film - film bioskop menyebabkan seringnya terjadinya antrian

pemesanan tiket bioskop dibeberapa perusahaan entertaintment bioskop. Sehingga

dibutukan suatu sistem informasi untuk membantu pelayanan customer dalam pemesanan

tiket bioskop sekaligus dapat meningkatkan tingkat promosi perusahaan.

“Tunjungan 21” adalah sebuah usaha jasa yang bergerak di bidang entertainment

pemutaran film. Pada awalnya metode pemesanan tiket bioskop di perusahaan ini

dilakukan dengan datang langsung dan pemesanan ditempat. Sehingga tidak jarang

terlihat antrian pemesanan tiket dan kekecewaan customer yang disebabkan tiket ternyata

sudah habis tanpa diketahui oleh customer. Maka akan lebih efisien dan berdaya guna

tinggi jika dilakukan pemesanan tiket bioskop melalui SMS.

Persaingan perusahaan entertainment yang semakin pesat dan dengan bermacam-

macam cara yang dilakukan pihak perusahaan entertainmet lainnya guna mendapatkan

nilai lebih dimata customer, mengharuskan “Tunjungan 21” membangun sebuah sistem

pelayanan pemesanan tiket berbasis SMS. Melalui media SMS, customer hanya perlu

mengirimkan kode film dan jam tanyang film yang dimaksud ke server maka akan

terlihat bahwa tiket film tersebut sudah habis atau belum. Jika ternyata tiket film yang

dimaksud belum habis maka customer dapat sekaligus melakukan pemesan dengan

mengirimkan kembali kode tempat duduk yang diinginkan. Keuntungan yang lain yang

didapat adalah efisiensi waktu dan laba perusahan karena dengan melakukan sistem

informasi ini perusahan akan dapat memperoleh keuntungan dari biaya yang dikeluarkan

customer dalam melakukan pemesanan tiket melalui SMS tersebut. Meningkatnya

3

Page 4: Proposal

promosi perusahaan dapat terlihat pada pelayanan yang diberikan kepada customer dalam

melakukan pemesanan tiket bioskop. Basis SMS dapat memudahkan customer dalam

pemesanan tiket karena sudah banyak customer yang mempunyai handphone baik

CDMA maupun GSM.

Untuk mengimplementasikan sistem pelayanan pemesanan tiket oleh customer,

pihak “Tunjungan 21” memutuskankan untuk menggunakan solusi sistem informasi

pemesanan tiket bioskop melalui SMS. Dengan adanya sistem informasi pemesanan tiket

bioskop melalui SMS ini diharapkan mampu membantu “Tunjungan 21” dalam

meningkatkan pelayanan customer dan sekaligus melakukan promosi perusahaan

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui rumusan masalah adalah

sebagai berikut:

1. Antrian Siswa. Siswa terkadang merasa kurang puas dengan pelayanan pihak

perpustakaan yang dirasa sedikit lama dalam melayani setiap siswa yang ingin

meminjam buku. Hal itu dikarenakan petugas perpustakaan harus melakukan

pencatatan id_buku yang dipinjam, id_siswa yang meminjam, tanggal

peminjaman, dan tanggal pengembalian.

2. Kepastian Keberadaan Buku. Siswa sering merasa bingung atas keberadaan

buku, yaitu apakah status buku yang diinginkan tersebut terpinjam atau ada

dikatalog. Pihak perpustakaan tidak dapat memberikan kepastian keberadaan

buku dengan cepat kepada siswa dikarenakan petugas perpustakaan harus

melihat id_buku tersebut didalam arsip buku kemudian kepastian keberadaan

buku dapat diketahui. Sedangkan buku yang terdapat diperpustakaan tidaklah

sedikit.

3. Proses Pemeliharaan Data. Proses pemeliharaan data masih sedikit riskan,

karena semua data yang bersangkutan dengan perpustakaan hanya disimpan

berupa arsip ( Manual ) tanpa ada arsip komputerisasinya. Maka jika terdapat

perubahan pada data perpustakaan sebelumnya akan sulit untuk melakukan

perubahan datanya.

4

Page 5: Proposal

1.3. Batasan Masalah

Batasan Masalah dari perumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :

1. Hanya membahas tentang proses :

a. Pendaftaran anggota

b. Pencarian buku

c. Peminjaman

d. Pengembalian

e. Perhitungan denda

f. Pemeliharaan data

2. Tidak membahas tentang pembelian buku atau penjualan buku

3. Tidak membahas tentang laporan

4. Program berbasis desktop

5. Hanya melakukan pengujian proyek dengan data – data seperlunya

6. Tidak melakukan entry data master sepenuhnya ( hanya beberapa sebagai

contoh )

7. Tidak menanggung biaya pembelian hardware maupun biaya operasional

lainya menyangkut pembuatan proyek.

1.4. Tujuan Perencanaan Proyek

Tujuan dirancangnya proyek sistem informasi perpustakaan ini antara lain:

1. Mengurangi jumlah antrian siswa dan memberikan pelayanan peminjaman /

pengembalian buku lebih cepat dari sebelum sistem ini dibuat.

2. Siswa dapat memperoleh kepastian keberadaan buku tanpa menunggu

petugas mencari data dalam katalog.

3. Proses pemeliharan data dapat dilakukan dengan pengarsipan melalui media

komputer. Sehingga data arsip perpustakaan terdapat rangkapnya, dan proses

pemeliharaannya jauh lebih mudah jika dilakukan dengan komputerisasi.

5

Page 6: Proposal

1.5. Metodologi Pemecahan Masalah

Sistem informasi perpustakaan SMAN 6 Surabaya ini menggunakan beberapa

metode untuk memecahkan masalah yang ada. Metode – metode yang digunakan adalah:

1. Melakukan observasi langsung ke SMA NEGERI 6 Surabaya dan melakukan

wawancara untuk mengetahui secara lebih jelas tentang cara pelayanan

kepada siswa dan kendala – kendala yang ada dalam melayani peminjaman

maupun pengembalian buku.

2. Merumuskan permasalahan yang dihadapi.

3. Menentukan kebutuhan sistem yang meliputi :

a. Input apa saja yang diperlukan.

b. Output apa saja yang dihasilkan.

4. Merancang sistem.

5. Membuat program. Software yang digunakan dalam pembuatan program ini

adalah Visual Studio Dot Net 2005 dan untuk databasenya menggunakan

SQL SERVER 2000. Dipilihnya Visual Studio Dot Net 2005 karena

merupakan bahasa pemrograman yang sangat kompleks, memiliki tampilan

visual yang menyajikan informasi dengan menarik, mampu menghandle

banyak field dan file, dapat dibuat menjadi file exe ( Aplikasi ).

6. Implementasi Sistem.

7. Melalui studi pustaka dan teori yang mendukung dalam penyusunan proposal

proyek ini.

6

Page 7: Proposal

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dalam perencanaan proyek perangkat lunak yang harus dilakukan adalah

bagaimana kita membuat supaya proyek yang dilakukan tidak menjadi sia-sia oleh karena

itu perlu adanya perkiraan-perkiraan (estimasi) yang dapat menunjang kegiatan proyek

tersebut. Perkiraan-perkiraan tersebut merupakan dasar bagi semua aktivitas perencanaan

proyek yang lain dan perencanaan proyek tersebut memberikan sebuah peta jalan bagi

suksesnya rekayasa perangkat lunak, maka tanpa estimasi tidak dapat berjalan dengan

baik.

Tujuan dari perencanaan perangkat lunak ini adalah membuat suatu program

aplikasi yang dapat membantu kinerja sistem informasi yang lama agar lebih maju dan

berkembang tanpa meninggalkan program lama karena dari sistem program yang lama

tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi suatu sistem informasi yang banyak

bermanfaat bagi pengguna.

Adapun macam-macam estimasi atau perkiraan yang dipergunakan dalam

perencanaan proyek tersebut antara lain :

2.1 Estimasi Sumber Daya

Kebutuhan estimasi sumber daya dikarenakan untuk memaksimalkan sumber

daya yang ada sehingga dapat menekan biaya-biaya. Dalam hal ini sangat diperlukan

mengingat usaha ini merupakan kelas menengah yang masih sangat terbatas dana untuk

promosi. Estimasi sumber daya ini akan memperkirakan apa saja yang dibutuhkan untuk

membuat aplikasi sistem informasi perpustakaan ini. Sumber daya manusia yang

dibutuhkan ada dua orang, dimana kedua orang tersebut merangkap sebagai Analis

Sistem – Programmer - Teknisi. Dimana mereka akan melakukan pembuatan program

perpustakaan, dimulai dari pembuatan program, database program, instalasi program

pada perustakaan SMA NEGERI 6 SURABAYA dan juga maintenance program.

7

Page 8: Proposal

Dalam pelaksanaan proyek sistem informasi perpustakaan ini , akan terdapat 2

orang yang terlibat , dengan spesifikasi pekerjaan sebagai berikut :

Orang Pertama : Nita Puspita

Orang Kedua : Eka Bayu Anggriawan

Dimana kedua orang tersebut merangkap sebagai Analis Sistem – Programmer –

Teknisi.

1. Analisa Sistem yang bertugas mendesain program

2. Programmer yang bertugas sebagai membuat program

3. Teknisi yang bertugas melakukan installasi dan merawat program

A. Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem

komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan tugasnya.

Sifat umum dari perangkat keras adalah dapat dilihat dan di pegang bentuk fisiknya.

Adapun perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini yaitu:

Membeli 1 unit komputer baru, dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Monitor SVGA Advance/SPC/Ion 15”

2. Processor Intel P4 2,0 Ghz

3. Mainboard Asus P4V533-MX VIA P4M 266 A, VGA, LAN

4. Hard Disk Maxtor 40 GB 7200 rpm

5. Memory Visipro DDR 256 MB PC 2700

6. Casing P4 ATX 350 Watt

7. Keyboard + Mouse

8. Stavolt + Mousepad

9. Barcode reader

B. Kebutuhan Perangkat lunak

Perangkat lunak merupakan kebalikan dari perangkat keras dimana fisiknya

adalah mempunyai bentuk fisik yang tidak dapat dipegang. Adapun perangkat lunak yang

dibutuhkan dan telah diujicobakan yaitu:

1. Sistem Operasi Windows XP Professional.

8

Page 9: Proposal

2. Database SQL Server 2000.

3. Visual Studio Dot Net 2005.

2.2 Estimasi Biaya

Pada estimasi biaya ini diperlukan juga perincian dana yang dibutuhkan dalam

pembuatan system informasi perpustakaan pada “SMA NEGERI 6 SURABAYA”

dimana biaya yang dibutuhkan juga sangat banyak, perincian tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 1. Tabel Total Biaya Pengadaan

NO. KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA

1 Monitor SVGA Advance/SPC/Ion 15” 1 Rp 650.000 Rp 1.300.000

2 Processor Intel P4 2,0 Ghz 1 Rp 1.030.400 Rp 2.060.800

3 Mainboard Asus P4V533-MX VIA 1 Rp. 460.000 Rp 920.000

4 HardDisk Seagate 40GB 1 Rp 400.000 Rp 800.000

5 DDR2 256 MB 1 Rp 275.000 Rp 550.000

6 Casing P4 ATX 350 Watt 1 Rp 150.000 Rp 300.000

7 Keyboard + Mouse 1 Rp 70.000 Rp 140.000

8 Stavolt + Mousepad 1 Rp 30.000 Rp 60.000

9 Barcode reader 1 Rp 1.600.000 Rp 1.600.000

9 Windows XP Professional 1 Rp - Rp -

10 Database SQL Server 2000 1 Rp - Rp -

11 Visual Studio Dot Net 2005 1 Rp - Rp -

TOTAL BIAYA PENGADAAN Rp 11.649.800

Tabel 2. Tabel Biaya Proyek

NO. KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA

1 Biaya Konsultan 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000

9

Page 10: Proposal

2 Biaya Pengumpulan Data - Rp - Rp -

3 Biaya Dokumentasi (kertas, tinta) - Rp - Rp -

4 Biaya Rapat - Rp - Rp -

5 Biaya Pembuatan Formulir - Rp - Rp -

6 Biaya Latihan Personel - Rp - Rp -

TOTAL BIAYA PROYEK Rp 5.525.000

Setelah dilakukan beberapa pertimbangan dan kesesuaian dengan kebutuhan user

maka alternatif yang diusulkan disetujui dengan ketentuan :

1. Biaya Pengadaan Rp 11.649.800,00

2. Biaya Proyek Rp 5.525.000,00 +

Total Biaya Keseluruhan Rp 17.174.800,00

2.3 Implementasi Program

Setelah aplikasi selesai dibuat dan didapatkan hasil evaluasi yang sesuai

dengan yang diharapkan, tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan aplikasi

dengan menggunakan Barcode Scanner

2.4 Uji Coba Kemudahan Program Aplikasi

Testing ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat

dapat dengan mudah dimengerti oleh pengguna atau tidak.

2.5 Estimasi Jadwal

Jadwal kegiatan pembutan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Survey dan wawancara

2. Perencanaan

3. Pembuatan proposal

4. Analisa sistem

10

Page 11: Proposal

5. Perancangan sistem

6. Pembuatan program

7. Pengujian program

8. Perbaikan sistem

9. Pengujian ulang program

10. Implementasi dan Dokumentasi

11