promosi kesehatan hipertensi

25
Anggota kelompok: hakim, nita, limas, setya, santi, eris, ajeng. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya hingga sekrang masih banyak kita temukan para pasien di rumah sakit yang menderita hipertensi. Sedangkan mereka datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan yang sudah parah dan mengancam jiwa sehingga diharuskan menginap di rumah sakit. Meskipun dewasa ini seperti yang kita ketahui bahwa pengendalian dan pencegahan hipertensi itu sederhana dan mudah untuk dilakukan. Selain itu pencegahan ini tidak membutuhkan biaya yang banyak dan hanya membutuhkan gaya hidup yang sehat. Hal ini mendorong kita sebagai petugas kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan pada pasien hipertensi serta orang-orang disekitarnya. Kita ingin menunjukkan bahwa pencegahan dan pengendalian tersebut sangat mudah dilakukan. Program-program kesehatan, terutama yang terkait dengan PKMRS perlu selalu disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadang-kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama. Dari pengalaman bertahun-tahun pelaksanaan promosi atau penyuluhan kesehatan masyarakat mengalami berbagai hambatan dalam rangka mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Dari penelitian-penelitian yang

description

keperawatan, promosi kesehatan, hipertensi, darah tinggi

Transcript of promosi kesehatan hipertensi

Anggota kelompok: hakim, nita, limas, setya, santi, eris, ajeng.

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Pada dasarnya hingga sekrang masih banyak kita temukan para pasien di rumah sakit yang menderita hipertensi. Sedangkan mereka datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan yang sudah parah dan mengancam jiwa sehingga diharuskan menginap di rumah sakit. Meskipun dewasa ini seperti yang kita ketahui bahwa pengendalian dan pencegahan hipertensi itu sederhana dan mudah untuk dilakukan. Selain itu pencegahan ini tidak membutuhkan biaya yang banyak dan hanya membutuhkan gaya hidup yang sehat. Hal ini mendorong kita sebagai petugas kesehatan untuk melakukan promosi kesehatan pada pasien hipertensi serta orang-orang disekitarnya. Kita ingin menunjukkan bahwa pencegahan dan pengendalian tersebut sangat mudah dilakukan. Program-program kesehatan, terutama yang terkait dengan PKMRS perlu selalu disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadang-kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama. Dari pengalaman bertahun-tahun pelaksanaan promosi atau penyuluhan kesehatan masyarakat mengalami berbagai hambatan dalam rangka mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Dari penelitian-penelitian yang ada terungkap meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat sudah tinggi tentang kesehatan, namun perilaku kesehatan masyarakat masih rendah. Dari berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian secara seksama adalah tentang metode dan alat peraga yang digunakan dalam promosi kesehatan. Dengan metode yang benar dan penggunaan alat peraga yang tepat sasaran, maka materi atau bahan isi yang perlu dikomunikasikan dalam promosi kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan diserap oleh sasaran, sehingga kesadaran masyarakat akan PKMRS lebih mudah terwujud.

1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipertensi merupakangangguan asimptomatik yang sering terjadi dengan peningkatan tekanan darah secara persisten. Diagnosa hipertensi pada orang dewasadibuat saat bacaan diastolik rata-rata dua atau lebih dari 90mmHg atau lebih atau bila tekanan darah multiple sistolik rerata pada dua atau lebih kunjungan berikutnya secara konsisten lebih tinggi dari 140mmHg(Potter&Perry, 2005).Pada manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan darah distolik 90mmHg. (Suddrath and Brunner,2002).

2.2 TopikTopik yang akan kita bahas adalah Hipertensi

2.3 Tujuan dari promosi kesehatan 1. Untuk meningkan kualitas dan taraf hidup yang sehat di lingkungan masyarakat.2. Informasi bagi responden tentang kondisi saat ini3. Upaya pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi jika mengetahui bahwa peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor4. Panduan bagi masyarakat agar bisa menjaga kesehatan tubuh dari penyakit hipertensi atau darah tinggi5. Untuk menambah wawasan para pembaca tentang penyakit hipertensi atau darah tinggi

2.4 Materi

2.3.1 PengertianHipertensi adalah faktor penyebabutama kematian karena stroke dan faktor yang memperberat infark miokard (serangan jantung). Kondisi tersebut merupakan gangguan yang paling umum pada tekanan darah. Hiper merupakangangguan asimptomatik yang sering terjadi dengan peningkatan tekanan darah secra persisten. Diagnosa hipertensi pada orang dewasadibuat saat bacaan diastolik rata-rata dua atau lebih dari 90mmHg atau lebih atau bila tekanan darah multiple sistolik rerata pada dua atau lebih kunjungan berikutnya secara konsisten lebih tinggi dari 140mmHg(Potter&Perry, 2005).Hipertensi adalah tekanan darahpersisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140mmHg dan teknan diastolik di atas 90 mmHg(Smeltz & Bare,2002).Pada manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan darah distolik 90mmHg. (Suddrath and Brunner,2002).

Menurut Muhammadun (2010), Sebagai pengelompokan faktor resiko penyakit hipertensi berikut dengan pengobatannya dalam tabel 3 berikut ini dipaparkan mengenai stratifikasi resiko dan pengobatan hipertensi.

Klasifikasi dan Tindak Lanjut Pengukuran Tekanan DarahKategoriSistolik (mmHg)Diastolik(mmHg)Tindakan lanjut yang dianjurkan

Pilihan