PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK … · MENGENAL PERALATAN PRAKTIKUM UNTUK...
14
CATATAN PRAKTIKUM ET 3200 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4 Antena dan propagasi gelombang Kontribusi : Dr.-Ing. Chairunnisa PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2017
Transcript of PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK … · MENGENAL PERALATAN PRAKTIKUM UNTUK...
CATATAN PRAKTIKUM
ET 3200 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4
Antena dan propagasi gelombang
Kontribusi :
Dr.-Ing. Chairunnisa
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
CATATAN MODUL 1
MENGENAL PERALATAN PRAKTIKUM UNTUK MENGUKUR PITA FREKUENSI ANTENA
DAN PRINSIP DASAR PENGUKURAN POLA RADIASI
A. Pengenalan peralatan.
Tuliskan alat-alat yang tersedia dalam pelaksanaan praktikum modul 1 ini.
B. Pengukuran bandwidth antena.
Pita
ke-
Frekuensi min
(MHz)
Frekuensi max
(MHz)
Bandwidht
(MHz)
SWR Minimum
Frekuensi (MHz) SWR
Grafik SWR vs frekuensi :
C. Pengukuran pola radiasi untuk bidang horizontal (azimuth radiation pattern)
Diagram pola radiasi antena monopole bidang horizontal dalam bentuk polar :
D. Pengukuran pola radiasi untuk bidang vertikal (elevation radiation pattern)
Diagram pola radiasi antena monopole bidang vertikal dalam bentuk polar :
E. Pengukuran pola radiasi untuk bidang horisontal (azimuth radiation pattern) secara semi
manual.
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
0 120 240
10 130 250
20 140 260
30 150 270
40 160 280
50 170 290
60 180 300
70 190 310
80 200 320
90 210 330
100 220 340
110 230 350
F. Pengukuran pola radiasi untuk bidang vertikal (azimuth radiation pattern) secara semi manual.
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
0 120 240
10 130 250
20 140 260
30 150 270
40 160 280
50 170 290
60 180 300
70 190 310
80 200 320
90 210 330
100 220 340
110 230 350
G. Pengukuran bandwidth antena dipol λ/2.
Pita
ke-
Frekuensi min
(MHz)
Frekuensi max
(MHz)
Bandwidht
(MHz)
SWR Minimum
Frekuensi (MHz) SWR
Grafik SWR vs frekuensi :
H. Pengukuran pola radiasi untuk bidang horizontal (azimuth radiation pattern) dipol λ/2
Diagram pola radiasi antena dipol λ/2 bidang horizontal dalam bentuk polar :
I. Pengukuran pola radiasi untuk bidang vertikal (elevation radiation pattern) dipol λ/2
Diagram pola radiasi antena dipol λ/2 bidang vertikal dalam bentuk polar :
J. Pengukuran pola radiasi untuk bidang horisontal (azimuth radiation pattern) secara semi
manual antena dipol λ/2.
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
0 120 240
10 130 250
20 140 260
30 150 270
40 160 280
50 170 290
60 180 300
70 190 310
80 200 320
90 210 330
100 220 340
110 230 350
K. Pengukuran pola radiasi untuk bidang vertikal (azimuth radiation pattern) secara semi manual
antena dipol λ/2.
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
Sudut
(derajat)
RCV-P
(dBm)
0 120 240
10 130 250
20 140 260
30 150 270
40 160 280
50 170 290
60 180 300
70 190 310
80 200 320
90 210 330
100 220 340
110 230 350
CATATAN MODUL 2
PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP DAYA
A. Pengukuran pola radiasi antena Yagi-Uda pada kondisi free space
Diagram pola radiasi antena Yagi-Uda pada bidang horisontal dalam bentuk polar :
Posisi radiasi maksimum pada anten Yagi-Uda berdasarkan pengukuran : (beri tanda)
B. Pengukuran daya pancar pada antena Yagi-Uda pada berbagai kondisi
Percobaan Material RCV-P
B
Kondisi LOS
Material-1 :
Material-2 :
Material-3 :
Material-4 :
C. Pengaruh pantulan terhadap daya yang diterima untuk berbagai kondisi 1200
Percobaan Material RCV-P
C
Kondisi LOS
Material-1 :
Material-2 :
Material-3 :
Material-4 :
D. Pengaruh pantulan terhadap daya yang diterima untuk berbagai kondisi 600
Percobaan Material RCV-P
D
Kondisi LOS
Material-1 :
Material-2 :
Material-3 :
Material-4 :
E. Pengaruh jarak terhadap daya pancar
Pengukuran Jarak (dalam meter) RCV - P (dBm) Redaman (%)
Hasil pengukuran 0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
Hasil perhitungan 0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
CATATAN MODUL 3
PENGUKURAN BANDWIDTH DAN POLA RADIASI
MENGGUNAKAN ALAT UKUR VECTOR NETWORK ANALYZER
A. Kalibrasi alat ukur VNA 1 port dan pengukuran pita frekuensi
A. 1. Antena monopole untuk pengukuran pertama
Pita ke- Frekuensi min
(MHz)
Frekuensi max
(MHz)
Bandwidht
(MHz)
SWR Minimum
Frekuensi (MHz) SWR
Kesimpulan :
Frekuensi kerja dari langkah no. 7 : ____________ MHz
Nilai SWR untuk frekuensi dari langkah no. 7 (aktifitas no. 9) : ____________
Nilai SWR untuk frekuensi dari langkah no. 7 (aktifitas no. 13) : ____________
A. 2. Antena dipol λ/2 untuk pengukuran pertama
Pita ke- Frekuensi min
(MHz)
Frekuensi max
(MHz)
Bandwidht
(MHz)
SWR Minimum
Frekuensi (MHz) SWR
Kesimpulan :
Frekuensi kerja dari langkah no. 7 : ____________ MHz
Nilai SWR untuk frekuensi dari langkah no. 7 (aktifitas no. 9) : ____________
Nilai SWR untuk frekuensi dari langkah no. 7 (aktifitas no. 13) : ____________
B. Kalibrasi alat ukur VNA 2 port dan pengukuran pola radiasi vertikal
B. 1. Pola radiasi vertikal antena monopole
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
0 120 240
20 140 260
40 160 280
60 180 300
80 200 320
100 220 340
Plot pola radiasi vertikal antena monopole :
B 2. Pola radiasi vertikal antena dipol λ/2
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
0 120 240
20 140 260
40 160 280
60 180 300
80 200 320
100 220 340
Plot pola radiasi vertikal antena dipol λ/2 :
C. Kalibrasi alat ukur VNA 2 port dan pengukuran pola radiasi horisontal
C. 1. Pola radiasi horisontal antena monopole
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
0 120 240
20 140 260
40 160 280
60 180 300
80 200 320
100 220 340
Plot pola radiasi horisontal antena monopole :
B 2. Pola radiasi horizontal antena dipol λ/2
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
Sudut
(derajat)
S21
(dB)
Normali
sasi S21
0 120 240
20 140 260
40 160 280
60 180 300
80 200 320
100 220 340
Plot pola radiasi horizontal antena dipol λ/2 :
