PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN...

175
PENERJEMAHAN PUISI-PUISI NASIONALISME KARYA ABDUL WAHAB AL-BAYATI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) Oleh: Khusnul Ma’arif NIM: 11150240000020 PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019 M

Transcript of PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN...

Page 1: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

PENERJEMAHAN PUISI-PUISI NASIONALISME

KARYA ABDUL WAHAB AL-BAYATI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Humaniora

(S. Hum)

Oleh:

Khusnul Ma’arif

NIM: 11150240000020

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2019 M

Page 2: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi
Page 3: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi
Page 4: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi
Page 5: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ABSTRAK

Khusnul Ma‟arif, 11150240000020 “Penerjemahan

Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”.

Skirpsi Jurusan Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan

penerjemahan adaptasi terhadap empat antologi puisi karya

Abdul Wahab al-Bayati dengan tema nasionalisme, yaitu al-

Majdu li al-`Atfâl wa al-Zaitûn, Alladzî Ya`tî wa lâ ya‘tî, Abârîq

Muhassyamah, dan Kitâb al-Bahr. Proses penerjemahan puisi

melalui identifikasi pemarkah budaya bahasa sumber (BSu) pada

tataran kata dan frasa, kemudian dituliskan dalam kartu data dan

diklasifikasikan berdasarkan kategori. Kemudian pemarkah

budaya tersebut dipadankan dengan pemarkah budaya dalam

bahasa sasaran (BSa).

Hasil penelitian ini mengungkapkan dua hal terkait penerjemahan

adaptasi puisi Abdul Wahab al-Bayati. Pertama, metode

penerjemahan adaptasi sangat efektif diterapkan dalam teks

sastra. Kedua, penerjemahan menggunakan strategi domestikasi

budaya (domestication) sangat memudahkan pembaca karena

pemarkah budaya BSu dipadankan dengan pemarkah budaya BSa

sedekat mungkin sehingga mempunyai tingkat keterbacaan yang

tinggi, serta penggunaan bahasa asing (foreignization) yang

membantu pembaca menemukan wawasan baru terkait pemarkah

budaya dalam BSu ketika membaca teks terjemahan. Hasil

penelitian ini juga menemukan pemarkah budaya yang terdiri dari

kata dan frasa serta terklasifikasi dalam 19 kategori ekologi, 17

kategori budaya materi dan teknologi, 9 kategori organisasi

sosial, dan 10 kategori pola mitos.

Kata kunci: Penerjemahan adaptasi, pemarkah budaya,

domestication dan foreignization.

Page 6: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Swt. yang telah

memberikan kenikmatan yang tak terhingga dan senantiasa

mencurahkan kasih sayang-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penelitian ini. Salawat beriring salam senantiasa

tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sang

pemberi syafaat bagi umat yang senantiasa bersalawat kepadanya

dan memberi suri tauladan kepada umatnya.

Adapun tujuan penelitian ini diajukan untuk memenuhi

syarat mendapatkan gelar di Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Berbagai hambatan dalam

penyusunan skripsi ini telah peneliti lalui. Tentunya semua itu

tidak akan mudah tercapai tanpa ada do‟a dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ucapkan terima kasih tak

terhingga kepada

1. Saiful Umam, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Darsita Suparno, M.Hum dan Dr. Ulil Abshar,

M.Hum, selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Tarjamah,

serta Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Tarjamah yang

telah memberikan banyak masukan, bimbingan, semangat,

serta motivasi bagi peneliti.

3. Dr. Rizqi Handayani, M.A, selaku Dosen Pembimbing

skripsi yang telah meluangkan banyak waktu untuk

Page 7: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

viii

memberikan bimbingan, nasihat, pengetahuan, serta

teman diskusi yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

4. Prof. Dr. Achmad Satori, M.A, selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan arahan kepada peneliti

selama menjadi mahasiswa.

5. Dr. Ulil Abshar, M.Hum, selaku penguji 1 dan Dr.

Zamzam Nurhuda, M.Hum, selaku penguji 2 yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan berbagai arahan

terhadap penelitian ini.

6. Orang tua tercinta Bapak Sumarno dan Ibu Siti Jamilatun

yang selalu memberikan do‟a dan dukungan kepada

peneliti sehingga peneliti sampai di titik ini. kakak Taufiq

Masykur dan adik Dzawil Abshor yang selalu menghibur

peneliti. Serta segenap keluarga yang telah yang

mendoakan dan tak henti memberikan semangat pada

peneliti.

7. Para sahabat yang selalu hangat mendampingi peneliti dan

senatiasa memberikan dukungan Andhika Tiara,

Khairunnisa, Lisa Aminatus S, Dede Laila, dan Rosa

Amalia.

8. keluarga besar Tarjamah 2015, keluarga besar Asrama

Rumah 71, serta teman-teman Pesantren Luhur

Sabilussalam 2015 dan keluarga IKANUHA Jakarta

sebagai keluarga di tanah rantau yang juga selalu memberi

dukungan kepada peneliti.

Semoga ketulusan, kebaikan yang telah dicurahkan

kepada peneliti selama ini dibalas oleh Allah Swt. Peneliti

Page 8: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ix

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

di manapun berada, khususnya bagi peneliti serta orang-orang

yang bergelut di bidang penerjemahan.

Ciputat, September 2019

Khusnul Ma‟arif

Page 9: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .............................................................. xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah..................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka .......................................................... 6

F. Metodologi Penelitian .................................................. 9

1. Metode Penelitian .................................................. 9

2. Fokus Penelitian ..................................................... 9

3. Sumber data ....................................................... 9

4. Teknik Pengumpulan Data .................................. 10

5. Teknik Analisis Data ......................................... 12

6. Teknik Penulisan .................................................. 13

G. Sistematika Penulisan ................................................ 14

BAB II SYI’IR HURR DAN PENERJEMAHAN ADAPTASI

A. Syi’r Hurr: Definisi dan Aliran-alirannya .............. 16

Page 10: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xi

1. Definisi ............................................................... 16

2. Aliran-aliran dalam Puisi Modern ..................... 20

B. Nasionalisme dalam Puisi Hurr ............................. 22

C. Penerjemahan Teks Sastra ...................................... 25

D. Metode Adaptasi .................................................... 28

E. Metode Semantik.................................................... 31

1. Pemarkah Budaya ............................................... 32

2. Kategori Pemarkah Budaya ................................ 33

F. Strategi Adaptasi/Kultural ...................................... 35

1. Domestikasi Budaya (domestication) ................. 36

2. Penggunaan Bahasa Asing (foreignization) ....... 38

3. Penghilangan (zero translation) ......................... 40

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PUISI-PUISI

NASIONALISME ABDUL WAHHAB AL-BAYATI

A. Antologi Puisi-Puisi Nasionalisme Abdul Wahhab

al-Bayati ................................................................ 43

1. al-Majdu li al-`Atfâl wa al-Zaitûn .................... 43

2. Alladzi Ya`ti wa lâ ya‘ti .................................... 44

3. Abârîq Muhassyamah ....................................... 44

4. Kitâb al-Bahr.................................................... 46

B. Sekilas Tentang Pengarang .................................... 46

1. Biografi Abdul Wahhab al-Bayati.................... 47

2. Karya Abdul Wahhab al-Bayati ....................... 51

Page 11: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xii

BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN AKADEMIK

PENERJEMAHAN PUISI-PUISI NASIONALISME

ABDUL WAHHAB AL-BAYATI

A. Pengantar ................................................................ 53

B. Pertanggungjawaban Penerjemah .......................... 57

1. Domestikasi Budaya (domestication) ................ 57

2. Penggunaan Bahasa Asing (foreignization) ...... 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................ 95

B. Saran ........................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 98

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................... 105

Page 12: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Serigala ........................................................ 59

Gambar 2 : Anjing hutan ................................................ 59

Gambar 3 : Skylark ......................................................... 62

Gambar 4 : Burung branjangan ...................................... 62

Gambar 5 : Burung dara ................................................. 54

Gambar 6 : Goldfinch ..................................................... 66

Gambar 7 : Burung kenari .............................................. 66

Gambar 8 : Burung bulbul .............................................. 69

Gambar 9 : Burung kutilang ........................................... 69

Gambar 10: Mantel .......................................................... 71

Gambar 11: Jilbab ........................................................... 73

Gambar 12: Sarung dalam konsep BSa ........................... 87

Gambar 13: Sarung dalam konsep BSu ........................... 87

Page 13: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke

dalam aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin.

Transliterasi yang peneliti gunakan dalam penelitian skripsi

ini merujuk pada pedoman transliterasi pada Keputusan Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017

Tentang “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut daftar aksara

Arab dan padanannya dalam aksara latin:

A. Konsonan

Huruf

Arab

Huruf

Latin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

B Be ب

T Te ت

Ts te dan es ث

J Je ج

H h dengan garis bawah ح

Kh ka dan ha خ

D De د

Dz de dan zet ذ

R Er ر

Z Zet ز

Page 14: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xv

S Es س

Sy es dan ye ش

S es dengan garis di bawah ص

D de dengan garis di bawah ض

Ṯ te dengan garis dibawah ط

Z zet dengan garis bawah ظ

koma terbalik di atas hadap kanan „ ع

Gh ge dan ha غ

F Ef ف

Q Ki ق

K Ka ك

L El ل

M Em م

N En ن

W We و

H Ha ه

Apostrof ` ء

Y Ye ي

B. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa

Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan

vokal rangkaf atau diftong. Untuk vokal tunggal, ketentuan

alih aksaranya adalah sebagai berikut:

Page 15: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xvi

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

A Fathah

I Kasrah

U Dammah

Adapun vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya

adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

Ai a dan i ي

Au a dan u و

C. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang

dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan

huruf, yaitu:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

Ȃ a dengan topi di atas ا

Ȋ i dengan topi di atas ي

Page 16: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xvii

Ȗ u dengan topi di atas و

D. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab

dilambangkan dengan huruf, yaitu ال, dialihaksarakan

menjadi huruf /I/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun

huruf qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân

bukan ad- dîwân.

E. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan

Arab dilambangkan dengan tanda (), dalam alih aksara ini

dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan

huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini

tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu

terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiyyah. Misalnya kata “الضرورة” tidak ditulis ad-darûrah

melainkan al-darûrah. Demikian seterusnya.

F. Ta Marbûtah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta

marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka

huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat

contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta

marbûtah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh

2). Namun, jika huruf ta marbûtah tersebut diikuti kata

benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi

Page 17: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xviii

huruf /t/ (lihat contoh 3).

Contoh:

No. Kata Arab Alih Aksara

Tarîqah طريقة 1

al-jâmi‟ah al-islâmiyyah الجامعة الإسلامية 2

Wahdat al-wujûd وحدة الوجود 3

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga

digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku

dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa

Indonesia, antara lain untuk menuliskan permulaan kalimat,

huruf awal, nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-

lain. Penting diperhatikan, jika nama diri didahului oleh

kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap

huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata

sandangnya. (Contoh: Abû Hâmid al-Ghazâlî bukan Al-

Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-Kindi).

Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga

dapat diterapkan dalamalih aksara ini, misalnya ketentuan

mengenai huruf cetak miringn (italic) atau cetak tebal

(bold). Jika menurut EYD, judul buku itu ditulis dengan

cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya.

Demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penelitian nama, untuk nama-nama

Page 18: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

xix

tokoh yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan

tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari

bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani,

tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri,

tidak Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

H. Cara Penelitian Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism),

maupun huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah

beberapa contoh alih aksara atas kalimat- kalimat dalam

bahasa Arab, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan

di atas:

Kata Arab Alih Aksara

Dau'u al-Misbâh ضوء المصباح

A‟lamu bi al-Sawâb أعلم بالصواب

Fî al-Jâmi‟ah الجامعةفي

Page 19: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Puisi merupakan karya sastra yang memberikan sumbangsih

besar dalam masyarakat karena berfungsi sebagai refleksi atau

cerminan kondisi masyarakat pada waktu karya sastra tersebut

diciptakan.1 Desakan zaman dan situasi kehidupan sangat

memengaruhi gambaran masyarakat dalam karya sastra yang

disampaikan oleh penyair.2 Tema puisi sendiri sering kali diangkat

sebagai representasi sikap sosial suatu kelompok tertentu.3 Senada

dengan hal tersebut, Plato dalam Faruk menyatakan bahwa dunia

dalam karya sastra merupakan tiruan terhadap dunia kenyataan

yang sebenarnya juga merupakan tiruan dunia ide.4

Pada konteks ini penerjemahan berperan penting sebagai

media transfer wawasan dan informasi terbaik. Puisi sebagai karya

imajinatif menampilkan berbagai problematika kemanusiaan serta

interaksi lingkungan yang dimunculkan oleh pengarang sebagai

model kehidupan yang diidealkan sebagai sarana untuk

mengetahui dan memahami keadaan sosial dan budaya suatu

1 Faruk, Pengantar Sosiologi Sastra (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2010), h. 5. 2 Faruk, Pengantar Sosiologi Sastra, h. 5; lihat juga Warsiman,

Membumikan Pembelajaran Sastra yang Humanis (Malang: Universitas

Brawijaya Press, 2016), h. 19. 3 Juwati, Sastra Lisan Bumi Silampari: Teori, Metode, dan

Penerapannya (Sleman: Penerbit Deepublish, 2018), h. 142. 4 Faruk, Pengantar Sosiologi Sastra, h. 47; lihat juga Partini Sardjono

Pradotokusumo, Pengkajian Sastra (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2008), h. 5.

Page 20: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

2

masyarakat. Artinya, pemahaman antarbudaya dapat dilakukan

lewat karya sastra.5 Dalam hal ini terjemahan sebagai produk yang

memapankan nilai-nilai puisi di tengah masyarakat, menyebarkan

gagasan, kebudayaan, serta informasi-informasi baru.6

Menurut Newmark dalam Sayogi “reading the meaning of a

text into another language in the way that the author intenced the

text” dalam proses mengalihkan bahasa, penerjemah diberi

kebebasan dalam penguasaan teks.7 Dengan kata lain, kebebasan

tersebut merupakan peleburan antara pengalaman penerjemah dan

teks yang dihadapinya sehingga muncul gaya selingkung

penerjemah yang khas.8 Kebebasan penerjemah dalam konteks

upaya penerjemahan teks sastra tentu saja sangat terbatasi oleh

keberterimaan dan kesepadanan.9

Berkenaan dengan penerjemahan puisi, Benny Hoed

mengungkapkan bahwa penerjemahan jenis teks sastra merupakan

suatu seni yang tidak hanya sebagai proses pengalihan pesan,

melainkan juga sebagai penciptaan.10 Saat ini penerjemahan puisi

Arab memang tengah mengalami degradasi. Hal ini karena

5 Burhan Nurgiyantoro, “Sastra sebagai Pemahaman antarbudaya”,

Jurnal Cakrawala Pendidikan, No. 1, November 1995, h. 3. 6 Rini Heriwati, Strategi Penerjemahan Metafora Bahasa Inggris ke

dalam Bahasa Indonesia dalam Novel Life of Pi (Tesis S2 Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro Semarang, 2018), h. 13. 7 Frans Sayogi, Teori dan Praktik Penerjemahan Inggris-Indonesia

(Jakarta, Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2008), h. 7. 8 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer (Pamulang: Alkitabah, 2014), h. 31. 9 Emzir, Teori dan Pengajaran Penerjemahan (Depok: Raja Grasindo

Persada, 2015), h. 14. 10 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan (Jakarta:

Pustaka Jaya, 2006), h. 16.

Page 21: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

3

kurangnya ketertarikan penerjemah pada puisi. Penerjemahan teks

sastra khususnya puisi harus ditingkatkan kembali sebagaimana

penerjemahan naskah non sastra pada umumnya. Sedikitnya

produksi terjemahan teks puisi memang tak dipungkiri

dikarenakan puisi yang memiliki karakteristik yang berbeda

dengan teks lain. Mengingat puisi sebagai teks estetis, sehingga

penerjemahannya juga cenderung rumit dan sulit untuk memahami

makna kata yang ada di dalamnya.11 Kesulitan penerjemahan pada

teks sastra karena aturan-aturan baku dalam teks-teks tersebut tetap

mengalami proses kanonis (mendapatkan prestis) untuk memenuhi

kebutuhan estetika atau afektif.12

Banyak metode yang bisa digunakan penerjemah dalam

proses mengalihkan bahasa. Namun, dalam konteks penerjemahan

puisi tidak semua dapat diterapkan karena pada dasarnya puisi

bersifat estetis. Artinya dalam penerjemahan puisi selain menjaga

gagasan dalam teks tersebut nilai estetika teks sumber juga terjaga

dalam bahasa sasaran. Adapun metode yang sesuai dengan tujuan

tersebut adalah metode adaptasi. Keunikan metode adaptasi

sangatlah tepat untuk diterapkan pada penerjemahan sejenis

puisi.13 Penerjemahan ini mengupayakan padanan pada pemarkah

budaya yang terdeteksi dalam dua situasi tertentu.14 Dalam

11 Akmaliyah, Teori dan Praktik Terjemah Indonesia-Arab (Depok:

Kencana, 2017), h.18. 12 Rini Heriwati, Strategi Penerjemahan Metafora Bahasa Inggris ke

dalam Bahasa Indonesia dalam Novel Life of Pi, h. 38. 13 Polce Aryanto Bessie, Metode Penelitian Linguistik Terjemahan,

h.15. 14 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer, h. 91.

Page 22: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

4

penerjemahan adaptasi pula penerjemah akan mengembangkan

dan merepresentasikan ide dalam teks sumber.15

Sehubungan dengan hadirnya sastra sebagai realita sosial pada

masyarakat tertentu, maka puisi juga lahir dalam rangka

mengartikulasikannya. Penerjemahan puisi tentunya tidak hanya

mengalihkan bahasa, tetapi juga budaya. Banyak sekali kata-kata

yang membuat penerjemah kesulitan memadankan pemarkah

budaya dalam bahasa sasaran. Menurut Venuti setidaknya ada tiga

strategi dalam menanggulanginya. Seperti bait puisi berikut

Signifikansi penerjemahan bait-bait puisi tersebut dilakukan

secara adaptasi menggunakan strategi foreignization agar

pemarkah budaya dari bahasa sumber tidak tereduksi dalam bahasa

sasaran. Penerjemahan puisi dari bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia tentu saja tidaklah mudah karena adanya perbedaan

struktur bahasa dan budaya dari kedua bahasa.

Di era awal abad ke 20, isu tentang nasionalisme tengah

berkembang pesat di kalangan penyair Timur Tengah kala itu.

Abdul Wahab al-Bayati sebagai penyair Irak turut menyuarakan

15 Emzir, Teori dan Pengajaran Penerjemahan, h. 74.

Rembulanku yang bersedih

Lautan telah mati

dan ombaknya

yang kehitaman sirna,

Sinbad terjatuh.

قمري الحزين

البحر مات وغيبت أمواجه السوداء

قلع السندباد

Page 23: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

5

perlawanannya terhadap kolonialisme Perancis lewat puisi-

puisinya. Karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat skripsi

dengan judul “Penerjemahan Puisi-Puisi Nasionalisme Karya

Abdul Wahab Al-Bayati”.

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Antologi puisi yang dikarang oleh Abdul Wahab al-Bayati

sangatlah banyak. Pada penelitian ini peneliti mengambil empat

antologi, yaitu al-Majdu li al-`Atfâl wa al-Zaitûn, Alladzî Ya`tî wa

lâ ya‘tî, Abârîq Muhassyamah, dan Kitâb al-Bahr karya Abdul

Wahab al-Bayati sebagai korpus penelitian dan diterjemahkan

menggunakan metode adaptasi dan semantik. Namun keempat

antologi tersebut masih membicarakan tema yang beragam,

sehingga dalam hal ini peneliti memfokuskan pada puisi-puisi

yang bertema nasionalisme berkenaan dengan kondisi politik di

Irak kala itu.

Peneliti merumuskan permasalahan penelitian dalam bentuk

pertanyaan sehingga mempermudah pembahasan dalam penelitian

ini. Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana penerjemahan adaptasi terhadap puisi-puisi

nasionalisme Abdul Wahab al-Bayati ?

2. Bagaimana penerapan strategi penerjemahan adaptasi

terhadap puisi-puisi Abdul Wahab al-Bayati dengan

menggunakan metode adaptasi?

Page 24: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

6

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan metode penerjemahan

adaptasi terhadap puisi-puisi nasionalisme Abdul Wahab

al-Bayati

2. Untuk mengetahui proses penerjemahan adaptasi terhadap

puisi-puisi Abdul Wahab al-Bayati dengan metode adaptasi

D. Manfaat Penelitian

Manfaat teoretis dalam penelitian ini adalah:

1. Memberikan tambahan pengetahuan tentang penerjemahan

adaptasi

2. Penelitian ini nantinya akan menambah strategi dan metode

dalam penerjemahan teks sastra khususnya teks berbahasa

Arab

Serta kontribusi penulis secara praktis diantaranya,

1. Mengembangkan penerjemahan puisi Arab sebagai

kekayaan dunia penerjemahan

E. Tinjauan Pustaka

Peneliti telah melakukan pencarian terhadap beberapa

literatur terkait yang dapat digunakan sebagai rujukan penelitian

ini. Pertama, skripsi “Metode Penerjemahan Adaptasi Cerita Anak

al-Sultan al-Manshur Karya Muhammad ‘Atiyyah al-Ibrasy” karya

Siti Fauziyyah Turrohmah, Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam

skripsi tersebut, penerjemahan dilakukan menggunakan metode

adaptasi yang diterapkan dalam karya sastra cerita anak berbahasa

Arab. Sementara penelitian ini juga menggunakan strategi yang

Page 25: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

7

sama dengan korpus yang berbeda yaitu teks sastra berupa puisi

Abdul Wahab al-Bayati berbahasa Arab.

Kedua, skripsi Hasin Abdullah “Upaya Penerjemahan

Estetis Puisi-pusi Umar Abu Risyah” Fakultas Adab dan

Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2018. Skripsi ini mengupayakan hasil penerjemahannya

untuk menemukan unsur estetika pada teks puisi yang

diterjemahkan dengan mengedepankan diksi dan mempertahankan

rima pada teks sumber ke teks sasaran. Perbedaannya, penelitian

ini menggunakan metode adaptasi dengan korpus penelitian puisi

Abdul Wahab al-Bayati yang tergolong asy-syi’r al-hurr yang

tidak terikat prosodi, wazan dan qafiyah dengan mengedepankan

unsur pemadanan pemarkah budaya.

Ketiga adalah skripsi “Penerjemahan Metafora Antologi

Puisi Asy’ar Kharijah ‘Ala al Qanun Karya Nizar Qabbani” oleh

Salma Hafizh Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta 2018.

Penelitian tersebut mengkaji bentuk kiasan yang ada pada teks

puisi bertema feminisme yang ia terjemahkan dengan menerapkan

metode adaptasi dan strategi metafora serta pendekatan balaghah.

Sementara penelitian ini menggunakan metode penerjemahan yang

sama dengan tema yang berbeda. Pada penelitian ini penulis

mengangkat tema nasionalisme dan menggunakan strategi

penerjemahan kultural.

Keempat, adalah Jurnal Studies in English Language and

Education, Zulfadli A. Aziz 2015 “Theorical and Practical

Reviews of the Indonesian Translated ‘Harry Potter and the

Sorcerer’s Stone’ Novel”. Merupakan jurnal yang menjabarkan

Page 26: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

8

strategi penerjemahan yang diterapkan pada penerjemahan novel

‘Harry Potter and the Sorcerer’s Stone’. Penerjemahan pada novel

tersebut sangat mempertimbangkan pemadanan kedua bahasa

menggunakan strategi penerjemahan domestikasi budaya

(domestication), penggunaan bahasa asing (foreignization), dan

pembuangan (zero translation). Perbedaan dengan penelitian ini

adalah korpus pada penelitian ini adalah puisi berbahasa Arab dan

hanya menerapkan dua strategi, yaitu domestication,

foreignization, karena kelas kata pemarkah budaya yang diambil

adalah kata dan frasa.

Kelima, jurnal linguistik Anita Rahma dkk “Analisis

Teknik Penerjemahan Adaptasi dan Varian pada Subtitle Film

Batman Versi Bahasa Jawa Mataram”. Penelitian tersebut

mengindentifikasi dan mendeskripsikan unsur kebudayaan dalam

penerjemahan adaptasi subtitle. Sementara penelitian ini

menggunakan metode yang sama dengan korpus yang berbeda

yakni objek penelitian berupa puisi.

Dari beberapa penelitian di atas, penulis menemukan beberapa

kesamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan.

Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang

diangkat peneliti yakni terletak pada objek kajian dan tujuan

penelitian. Penelitian yang akan peneliti lakukan yakni dengan

melakukan penerjemahan puisi nasionalisme karya Abdul Wahab

al-Bayati dengan menggunakan metode adaptasi.

Page 27: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

9

F. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif. Metode

kualitatif yaitu penelitian dengan cara memahami makna

dibalik teks yang dikaji secara mendalam pada penelitian ini,

kemudian berusaha menjelaskan data deskriptif tersebut dengan

menggunakan ungkapan kata-kata secara tertulis dalam

menggambarkan sebuah data. Metodologi penelitian ini akan

membahas hal-hal sebagai berikut.

2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah menerjemahkan puisi-puisi

nasionalisme Abdul Wahab al-Bayati dari bahasa Arab ke

dalam Bahasa Indonesia menggunakan metode adaptasi.

3. Sumber Data

Penelitian ini merupakan studi kepustakaan atau library

research. Adapun sumber data yang digunakan diperoleh dari

berbagai literatur yang terdapat dari dua jenis sumber, yaitu:

a. Sumber primer, yaitu data utama langsung yang

digunakan oleh penulis. Dalam hal ini

kumpulan puisi dalam tema nasionalisme yang

diambil dari empat antologi puisi, yaitu al-

Majdu li al-`Atfâl wa al-Zaitûn, Alladzî Ya`tî wa

lâ ya‘tî, Abârîq Muhassyamah, dan Kitâb al-

Page 28: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

10

Bahr, dan Kitâb al-Bahr karya Abdul Wahab

al-Bayati sebagai teks sumber.

b. Sumber sekunder, yaitu data yang

dikumpulkan penulis dalam melakukan

penelitian menurut sumber yang telah ada,

sebagai penyokong dari sumber primer yaitu

beberapa literatur seperti buku dan jurnal terkait

dengan teori penerjemahan teks sastra, dan teori

kebudayaan, kamus berbahasa Arab seperti al-

Munawwir, al-Munjid fi al-Lughah wa al-

A’lam, kamus android al-Ma’ani, serta al-

Ma’ani daring Arab-Indonesia, Arab-Inggris

dan Arab-Arab, Tesaurus, juga internet.

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun langkah peneliti yang dilakukan dalam

pengumpulan data adalah:

a. Menentukan objek penelitian, yaitu kumpulan

puisi Abdul Wahab al-Bayati

b. Membaca dan memahami tema-tema puisi

Abdul Wahab al-Bayati yang terdapat dalam

keempat antologi puisinya yaitu al-Majdu li al-

`Atfâl wa al-Zaitûn, Alladzî Ya`tî wa lâ ya‘tî,

Abârîq Muhassyamah, dan Kitâb al-Bahr,

Page 29: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

11

sekaligus memperhatikan pemarkah budaya

yang terdapat di dalam puisi tersebut

c. Mengidentifikasi pemarkah budaya yang

terdapat di dalam puisi

d. Menginventarisasi pemarkah budaya baik yang

berupa kata dan frasa

Tahap 1

Menentukan objek

penelitian

Tahap 2

Membaca dan

memahami tema

puisi

Tahap 3

Mengidentifikasi

pemarkah

budaya

Langkah 4

Menginventarisasi

pemarkah budaya

yang berupa kata

dan frasa

Page 30: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

12

5. Teknik Analisis Data

Beberapa proses yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a. Memberikan harakat (lambang fonetik) pada objek

penelitian

b. Memulai dengan menerjemahkan puisi Abdul

Wahab al Bayati dengan penerjemahan harfiah

c. Mengklasifikasikan pemarkah budaya sesuai

dengan kategori dan kelas kata

d. Menerjemahkan puisi dengan pendekatan adaptasi

e. Memberikan padanan terjemahan

f. Menerapkan strategi penerjemahan adaptasi

g. Rekonstruksi, yaitu tahap penyusunan kembali

h. Evaluasi

disimpulkan sebagai berikut:

Memberikan lambang fonetik

Menerjemahkan secara harfiah

Klasifikasi pemarkah budaya

berdasarkan kategori

Page 31: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

13

6. Teknik Penulisan

Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku Pedoman

Penelitian Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta berdasarkan keputusan Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 tahun 2017.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini tersusun atas lima bab, yang akan diperinci

sebagai berikut:

Penerjemahan adaptasi

BSu BSa

Pemadanan konsep dan makna

Penerapan strategi adaptasi

Rekonstruksi

Evalusi

Page 32: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

14

Bab I adalah pendahuluan. Pada bab ini penulis akan

menyajikan latar belakang penelitian, batasan dan rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II merupakan kerangka teori. Kerangka teori ini terdiri

dari lima sub-bab. Sub-bab yang pertama tentang syi’ir hurr dan

aliran-aliran puisi modern. Sub-bab yang kedua menguraikan

tentang nasionalisme. Adapun sub-bab yang ketiga memaparkan

tentang penerjemahan teks sastra. Sub-bab yang keempat tentang

metode adaptasi yang berisikan tentang pemarkah budaya dan

kategori pemarkah budaya. Sub-bab kelima menguraikan tentang

strategi penerjemahan kultural.

Bab III adalah pemaparan korpus penelitian, serta

penyajian biografi Abdul Wahab al Bayati sebagai sastrawan serta

beberapa karya terkait.

Bab IV berisi penyampain temuan tentang penerjemahan

adaptasi dan pertanggungjawaban akademik penerjemahan puisi-

puisi nasionalisme Abdul Wahab al Bayati

Bab V berupa penutup yang berisi kesimpulan dari seluruh

pembahasan dan rekomendasi.

Page 33: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

16

BAB II

SYI’IR HURR DAN PENERJEMAHAN ADAPTASI

A. Syi’ir Hurr: Definisi dan Aliran-alirannya

1. Definisi

Syi’ir secara bahasa berarti syair, puisi, atau sajak.16 Secara

istilah pengertian syi’ir dikutip dari asy-Sayyab yaitu ucapan atau

tulisan yang memiliki wazan atau bahr dan qafiyah (rima) serta

memiliki unsur ekspresif rasa dan imajinasi yang harus lebih

dominan dibanding prosa.17 Definisi syi’ir juga banyak

didefinisikan oleh berbagai ahli. Kalangan ahli arudh

mendefinisikan syi’ir sebagai tuturan yang terikat oleh wazan dan

qafiyah. Qudamah bin Ja’far menambahkan ‘tuturan yang

menunjukkan pada makna tertentu’. Dalam definisi yang lain, ahli

filsafat Ibnu Sina dalam asy-Sayyab mendefinisikan sy’ir sebagai

berikut:

ة على متفقة, متساوية, متكرر الشعر كلام مخيل مؤلف من أقوال ذوات إيقاعات

وزنها, متشابهة حروف الخواتيم.

Syi’ir merupakan Imajinasi penulis dari kata-kata disertai irama

yang konsisten, selaras, mengulang-ulang wazannya, serta serupa

16 Ahmad Warson Munawwir, al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia

(Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997), h. 724. 17 Ahmad as-Syayyab, Usul an-Naqd al-Adabi (Kairo: Maktabah an-

Nahdah al-Misriyyah, 1964), h. 44.

Page 34: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

17

huruf-huruf akhirnya.18 Dalam definisi yang lain, Abu Hayyan

dalam asy-Sayyab mendefinisikan sy’ir sebagai berikut:

موزون مقفى, يدل على معنى تنتخبه الشعراء من كثرة التخييل وتزويق هو كلام

الكلام

Ungkapan yang tersusun bersajak, yang menunjukkan pada makna

yang dipilih oleh penyair dari banyaknya imajinasi dan keindahan

suatu ungkapan.19 Senada dengan hal tersebut, Stedmand dalam

asy-Syayyab juga sependapat bahwa puisi sebagai ungkapan

imajinatif yang berwazan yang mengekspresikan makna estetis

dari perasaan-perasaan, gagasan dan rahasia ruhani manusia.20

Salah satu genre syi’ir Arab adalah syi’ir hurr (puisi

bebas). Syi’ir hurr berkembang setelah perang dunia II dan

mendapat pengaruh serta interaksi dari kebudayaan Barat.21

Munculnya puisi bebas merupakan suatu pola perpuisian yang

mencoba lepas dari tradisi dan konvensi perpuisian Arab lama.

Pergeseran ini umumnya dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor

internal dan eksternal.22 Faktor internal yang memengaruhinya

antara lain kesadaran masyarakat dengan kondisi yang ada.

Umumnya kondisi Arab sedang mengalami perkembangan

18 Diterjemahkan secara bebas oleh peneliti 19 Diterjemahkan secara bebas oleh peneliti 20 Ahmad as-Syayyab, Usul an-Naqd al-Adabi, h. 297. 21 Taufiq A. Dardiri, “Perkembangan Puisi Arab Modern”, Junal

Adabiyyat Vol. X, No. 2 , Desember 2011, h. 304; Lihat juga Betty Mauli Rosa

Bustam, Sejarah Sastra Arab dari Beragam Perspektif (Yogyakarta: Penerbit

Deepublish, 2015), h. 119. 22 Taufiq A. Dardiri, “Perkembangan Puisi Arab Modern”, Jurnal

Adabiyyat Vol. X, No. 2 , Desember 2011, h. 6.

Page 35: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

18

gagasan dalam segi kehidupan politik, sosial, termasuk sastra.23

Adapun faktor eksternal dikarenakan adanya persentuhan dengan

kebudayaan bangsa lain.24

Puisi merupakan suatu genre sastra yang paling tua dan

paling kuat sebagai suatu media kesadaran estetis bangsa Arab.

Puisi bebas (asy-syi’r al-hurr) adalah puisi yang tidak terikat

prosodi gaya lama atau arudh (wazan/bahr) dan qafiyah.25 Tradisi

genre puisi membentuk konvensi yang begitu kuat yang membuat

puisi bebas mendapatkan banyak tantangan. Konvensi yang

dimaksud adalah ‘adad al-bait (jumlah bait), aqsam al-bait

(bagian-bagian bait), al-‘arudh: al wahdah al-sautiyah (kesatuan

bunyi), taf’ilah (struktur pengulangan bunyi dalam bait), dan

qafiyah (rima).26

Bentuk puisi bebas dibuat tidak mematuhi atau keluar dari

aturan baku penulisan puisi pada umumnya, seperti rima, sajak,

dan pemilihan kata.27 Dalam bentuk terjemahan, puisi bebas

mendapat ketepatan padanan dalam bahasa sasaran dengan baik.

Namun, rima dan irama cenderung diabaikan sebuah puisi. Bentuk

puisi bebas tertuang seperti puisi Abdul Wahab al-Bayati:

23 Sukron Kamil, Teori Kritik Sastra Arab Klasik & Modern, h. 29. 24 Taufiq A. Dardiri, “Perkembangan Puisi Arab Modern”, h. 6. 25 Sukron Kamil, Teori Kritik Sastra Arab Klasik & Modern, h. 16. 26 Zuchridin Suryawinata - Sugeng Hariyanto, Translation Bahasa dan

Teori Penuntun Praktis Menerjemahkan (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003),

h. 161 27 Kelasindonesia.com, Pengertian dan Contoh Puisi Bebas, diakses

pada 08 April 2019 pukul 21.26 WIB >https://www.kelasindonesia.com/ <.

Page 36: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

19

Aku bermimpi

Diriku seorang buronan yang

melarikan diri

Di dalam hutan

Di negeri yang jauh

Anjing-anjing hutan

mengikutiku melewati padang

pasir yang kehitaman dan

berbukit

Aku bermimpi

Perpisahan merupakan

kepedihan wahai kekasihku

Diriku tanpa tanah air

Aku mati di kota yang tak

bertuan

Aku mati

Duhai kekasihku

sendiri tanpa tanah air

حلمت

أني هارب طريد

في غابة

في وطن بعيد

تتبعني الذئاب

عبر البراري السود والهضاب

حلمت

والفراق يا حبيبتي عذاب

أني بلا وطن

أموت في مدينة مجهولة

أموت

يا حبيبتي

وحدي بلا وطن

Page 37: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

20

2. Aliran-aliran dalam Puisi Modern

Pergeseran tema-tema puisi modern terjadi secara

perlahan. Tema-tema lama tidak serta merta ditinggalkan, akan

tetapi diadaptasi dengan suasana yang baru.28 Sesuai dengan

perlawanan daerah Timur pada abad ke 20, tema puisi yang

diangkat oleh para penyair kala itu beriringan dengan suasana

nasionalisme dan persatuan dibungkus menjadi tema patriotik. Tak

hanya itu, puisi Arab modern juga terinspirasi dari tiga tokoh

revolution and conflict abad 20 yang bertransisi dan memberikan

arah puisi baru pada puisi-puisi Arab.29 Selain tema-tema

nasionalisme, para penyair kala itu juga menyuarakan Arabisme

dan Islamisme.30 Pada masa modern, perkembangan puisi Arab

dapat dibedakan menjadi tiga aliran, meskipun waktunya tidak

dapat ditentukan secara jelas. Diantara aliran tersebut yaitu:

Aliran al-Muhafidzun, merupakan aliran yang memelihara

kaidah puisi Arab sangat kuat seperti halnya keharusan

menggunakan wazan (pola) dan qafiyah (rima), jumlahnya kata

yang sangat banyak, uslubnya kuat, tema-temanya masih

mengikuti tema sebelumnya seperti madah (puji-pujian), ritsa

(ratapan), ghazal (percintaan), fakhr (membanggakan diri atau

kelompok), juga adanya perpindahan dari satu topik ke topik yang

28 Bahrudin Achmad, Sastrawan Arab Modern dalam Lintasan Sejarah

Kesusastraan Arab, h. 38. 29 Wahed Athamneh, Arabic Poetry Revolution and Conflict (Notre

Dame, Indiana: University of Notre Dame Press, 2017), h. 2. 30 Abdul Wahab al-Bayati dialih bahasakan oleh Abdul Basith AW,

Cinta, Kematian, dan Keterasingan, (Yogyakarta: Penerbit Putera Langit,

2001), 17.

Page 38: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

21

lain dalam satu qasîdah. Aliran ini juga disebut sebagai aliran Neo

klasik.31

Aliran al-Mujaddidun, merupakan aliran yang muncul

karena adanya perubahan situasi politik, sosial, dan pemikiran kala

itu. Senada dengan hal tersebut, tema-tema puisi pada aliran kedua

ini sedikit bergeser menjadi naqa’id (kritikan), kepahlawanan,

ritsa (ratapan), dan ghazal (percintaan). Pada masa ini pula adanya

keinginan untuk lepas dari hal yang berkaitan dengan tradisional,

adanya pengaruh aliran romantik dari sastrawan Barat. Di antara

pengaruh tersebut munculnya penelitian modern tentang jiwa yang

menjadikan sastra, khususnya puisi untuk mengungkapkan jiwa

dan realita dalam masyarakat. Dalam aliran ini terdapat

pembaharuan topik terkait kehidupan masyarakat. Pembaharuan

ini ditandai dengan penggunaan simbol-simbol sebagai sarana

pengungkapan perasaan penyair.32

Aliran al-Mughaaliinu, merupakan aliran yang mengikuti

aliran sastra yang ada di Eropa setelah perang dunia I. Suasana

inilah yang kemudian menjadikan aliran ini terikat pada situasi dan

kondisi politik, sosial, ekonomi, serta permikiran yang ada pada

masyarakat Eropa. Puisi Arab mengalami perkembangan setelah

perang dunia kedua. Hal ini ditandai dengan perubahan teknik

penulisan dan tema-tema yang diangkat.33 Di berbagai wilayah

31 Bahrudin Achmad, Sastrawan Arab Modern dalam Lintasan Sejarah

Kesusastraan Arab, h. 38. 32 Bahrudin Achmad, Sastrawan Arab Modern dalam Lintasan Sejarah

Kesusastraan Arab, h. 39. 33 Betty Mauli Rosa Bustam, Sejarah Sastra Arab dari Berbagai

Perspektif, h. 119.

Page 39: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

22

Timur Tengah misalnya banyak terpengaruh oleh perkembangan

politik kala itu. Pengenalan sajak bebas ‘free verse’ dalam puisi

Arab modern menghancurkan ketidakleluasaan dalam penggunaan

pola-pola rima klasik yang juga menghilangkan aturan lama

digubah menjadi pola-pola yang variatif tidak berirama sama

sekali.34 Tema-tema baru yang diangkat dalam aliran ini antara lain

tema patriotik (kebebasan, kemerdekaan, persatuan), penderitaan

rakyat dan kaum wanita, serta nasionalisme.

Badr Syakir As-Sayyab sebagai salah seorang pionir

penyair modern di wilayah Irak bagian Selatan. Karya-karyanya

banyak terpengaruh dari Inggris dan Perancis. Puisi-puisi As-

Sayyab didominasi dengan tema cinta dan alam. Jejak As-Sayyab

kemudian banyak diikuti oleh sastrawan Arab lainnya seperti

`Abdul Wahab Al-Bayati, Nizar Qabbaniy, Adonis, dan Mahmud

Darwisy yang puisi-puisinya banyak bertemakan kondisi politik

dan nasionalisme.35

A. Nasionalisme dalam Puisi Hurr

Setelah Perang Dunia I, berdasarkan kesepakatan pasukan

sekutu dalam masalah pembagian wilayah Ottoman, kekuasaan

atas Irak, Palestina, dan Yordania diserahkan kepada Inggris.

Nasionalisme di Irak mulai dikenal sejak rakyat Irak memulai

perjuangan mereka melawan penjajahan Inggris di bawah

pimpinan Ayatullah Mirza Muhammad Taqi Shirazi. Saat

34 Betty Mauli Rosa Bustam, Sejarah Sastra Arab dari Berbagai

Perspektif, h. 120. 35 Betty Mauli Rosa Bustam, Sejarah Sastra Arab dari Berbagai

Perspektif, h. 120.

Page 40: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

23

menanggapi kesepakatan imperialis itu, Ayatullah Mirza

Muhammad Taqi Shirazi mengeluarkan fatwa jihad dan dimulailah

revolusi rakyat Irak untuk mengusir penjajah dari tanah air

mereka.36

Nasionalisme sebuah bangsa merupakan adalah sikap atau

perilaku yang diwujudkan atau diaktualisasikan dalam bentuk

tindakan untuk memelihara dan melestarikan identitas dan terus

berjuang untuk memajukan bangsa dan negara, dengan membasmi

setiap kendala yang menghalangi di jalan kemajuan.37

Munculnya perlawanan terhadap kolonialisme dimulai dari

beberapa daerah yang memotori perlawanan terhadap komunis,

seperti Mesir, Aljazair dan Libya.38 Irak disebut-sebut sebagai

pusat perkembangan neo-klasik setelah Mesir. Tradisi penulisan

puisi berkembang pesat di Irak. Kondisi sosial dan politik pada

abad ke 19 berhasil melahirkan penyair yang karya-karyanya

sangat membangun perkembangan neo klasik kala itu. Dua tokoh

pelopor penyair di Irak kala itu, yakni Abdul Ghani Al-Jamel dan

36 Media Indonesia, 1920: Revolusi Irak Dimulai,

https://mediaindonesia.com/read/detail/110878-1920-revolusi-irak-dimulai

diakses pada 21 Juli 2019 pukul 12.03 WIB. 37 Dad Murniah, Nasionalisme dalam Sastra Indonesia, dipublikasikan

oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/313

diakses pada 20 Juli 2019 pada pukul 22.24 WIB. 38 A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, “Puisi Arab Modern: Dari Abad Ke-

19 Hingga Abad Ke-21 (Bagian II)”, diakses pada 13 Maret 2019, pukul 19.55

WIB.

Page 41: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

24

abdul Ghaffar Al-Akhras (Al-Akhras) yang karyanya berhasil

membumikan nasionalisme di bumi Irak.39

Perkembangan perpuisian di Irak dilanjutkan oleh dua

tokoh yang disebut menjembatani penyair abad 19 ke abad 20.

Tokoh tersebut adalah Abdul Musin Al-Kazami dan Muhammad

Rida Ash-Shabibi. Meskipun puisi keduanya dianggap konservatif,

tetapi karya mereka menggambarkan sejumlah tren berbau

kontemporer dan banyak mendasari rasa nasionalisme keduanya

hingga menjadi pencetus tema nasionalisme di perpuisian Irak.40

Nama Az-Zahwi muncul sebagai sosok yang memiliki interaksi

karya sastra dengan kegiatan politik yang berhubungan erat dengan

kondisi Irak. Tema-tema puisinya juga mengembangkan penyair

sebelumnya, tentang berbagai persoalan filosofis, politik,

emansipasi wanita dan nasionalisme. Berikut merupakan tokoh-

tokoh penyair nasionalis Irak:

1. Badr Syakir As-Sayyab

As-Sayyab merupakan salah seorang pionir penyair

modern di wilayah Jaykur, Irak bagian Selatan. Karya-karyanya

banyak terpengaruh dari Inggris dan Perancis. Jaykur merupakan

tempat paling banyak ia menuliskan puisi-puisinya. As-Sayyab

seorang pionir penyaor modern yang masih terikat masa romatik.

Puisi-puisi As-Sayyab didominasi dengan tema cinta tanah air dan

alam.

39 Pusat Studi Timur Tengah, “Jurnal Masalah Agama, Budaya,

Sosial, dan Politik Timur Tengah”, Junal CMES Vol. V, No. 1 , Juli 2011. 40 Betty Mauli Rosa Bustam, Sejarah Sastra Arab dari Berbagai

Perspektif (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2015), h. 98.

Page 42: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

25

2. Nazik Al-Mala’ikah

Nazik adalah putera dari salah seorang saudagar kaya di

Baghdad. Latar belakang pendidikannya yang tak jauh berbeda

dengan As-Sayyab, yaitu Teacher’s Trainning Collage dan lulus

pada tahun 1944 dan melanjutkan master di Amerika Serikat,

membuat dirinya dirinya mempunyai ketertarikan yang sama

dengan As-Sayyab. Nazik mengadopsi tema kecintaan dalam

puisinya yang terus berkembang tentang pesismisme dan

ketakutan kematian di tengah penjajahan.

3. Abdul Wahab Al-Bayati

Seperti halnya As-Sayyab, Al-Bayati memulai menulis

puisinya dengan karakteristik romantik hal ini terlihat di beberapa

antologi puisinya Mala`ikah wa Syayatin. Al-Bayati adalah sosok

pembaharu yang mengembangkan perpuisian di era modern.

Selanjutnya ia banyak mengangkat tema politik. Ia banyak

mengangkat tentang kesengsaraan pengasingan, tanah

kelahirannya di Baghdad yang biasa disebut nasionalisme.

B. Penerjemahan Teks Sastra

Penerjemahan merupakan suatu keahlian atau seni yang

berusaha untuk menyampaikan pesan dari suatu bahasa ke dalam

bahasa lain.41 Pada dasarnya penerjemahan merupakan kegiatan

praktis yang didasari oleh kiat dan estetika.42 Dalam praktiknya,

penerjemahan puisi menghadapai banyak permasalahan,

diantaranya menjaga agar isi atau pesan puisi karya asli tidak

41 Moh. Supardi, “Dinamika Penerjemahan Sastra”, Buletin Al-Turas,

h. 22. 42 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan, h. 27.

Page 43: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

26

berubah dan harus mempertahakan pada keindahan itu sendiri.43

Hal ini selaras dengan pernyataan Bassnett dan Levefere

bahwa‘Translation is, of course, a rewriting of an original text. All

rewriting whatever their intention, reflect a certain ideology and a

poetics and as such manipulate literature to function in a given

society in a given way’, dengan kata lain penerjemahan merupakan

kegiatan menuliskan kembali dan memanipulasi karya sastra agar

dapat berguna dan berterima di kalangan pembacanya.44

Wasiman mengutip Teeuw mengatakan bahwa berkaitan

dengan teks sastra dalam konteks pembaca, harusnya pembaca

mampu menangkap kode-kode teks secara menyeluruh, sehingga

terdapat kolerasi yang indah antara teks dan pembaca dalam upaya

berkomunikasi dengan teks sastra (puisi).45 Dengan kata lain teks

sastra yang fungsi utamanya sebagai teks ekspresif, yaitu

mengungkapkan perasaan dan pesan dari pengarang harus

tersampaikan dengan baik kepada pembaca.46 Sebuah karya sastra

mengandung unsur ekspresi sastrawan dan kesan khusus yang

ingin disampaikan terhadap pembaca. Selain itu, karya sastra juga

mengandung unsur-unsur emosional dan efek keindahan kata,

inilah yang disebut sebagai fungsi estetis.

43 Frans Sayogi, Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa

Indonesia (Ciputat, Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 201. 44 Retno W. Setyaningsih-Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan (Surabaya:Airlangga University Press, 2017), h. 85. 45 Warsiman, Membumikan Pembelajaran Sastra yang Humanis, h. 88. 46 Partini Sardjono Pradotokusumo, Pengkajian Sastra (Jakarta: PT

Gramedia, 2008 Cetakan kedua), h. 45.

Page 44: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

27

Teks sastra adalah karya-karya sastra yang diciptakan

sastrawan dengan judul sebuah teks.47 Lander dalam Dinamika

Penerjemahan Sastra mengatakan bahwa penerjemahan karya

sastra adalah kemampuan mengalihbahasakan pesan untuk

mengapresiasi nilai estetika/keindahan yang terdapat dalam karya

sastra bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran melalui rangkain

pilihan kata yang dapat memberikan kesenangan pembaca dalam

menggambarkan suasana batin, emosi, pikiran, imajinasi, gaya,

rasa, nada, fleksibilitas, pengetahuan, dan kebaruan/inovatif.48

Berdasarkan nilai keindahannya, jenis teks dibedakan teks sastra

ekspresif dan teks nonsastra yang bersifat informatif. Teks sastra

antara lain mencakup roman, novel dan puisi.49

Menurut Casagrande, penerjemahan puisi merupakan

penerjemahan estetis puitis yang bertujuan mengalihkan pesan

serta bentuk estetis yang ada di dalam bahasa sumber

kepadanannya di dalam bahasa sasaran.50 Dalam penerjemahan

puisi pengalihan isi (pesan) dan bentuk sama-sama penting.

Berdasarkan hal ini, sebenarnya penerjemahan puisi memiliki

tuntutan ganda, yaitu pengalihan isi dan bentuk harus baik.51

47 Surastina, Pengantar Teori Sastra (Yogyakarta: Elmatera, 2018

Cetakan kedua), h.3. 48 Moh. Supardi, “Dinamika Penerjemahan Sastra”, Buletin Al-Turas,

Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta,

2017, diakses pada 18 Maret 2019 pukul 09.35 WIB.

>http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/download/5415/3923< 49 Frans Sayogi, Teori dan Praktik Penerjemahan Inggris-Indonesia

(Pamulang: Transpustaka, 2014), h. 83. 50 Frans Sayogi, Teori dan Praktik Penerjemahan Inggris-Indonesia,

h. 164. 51 Frans Sayogi, Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa

Indonesia, h. 201.

Page 45: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

28

Kendala dalam menerjemahkan puisi disebabkan oleh sifat ganda

yang kompleks dari penerjemahan puisi. Penerjemahan ini selalu

melibatkan dua faktor, yakni dua orang (penyair dan penerjemah),

dan dua bahasa serta dua situasi susastra. Perbedaan tersebut

dikarenakan perbedaan latar sosial dan budaya.52

C. Metode Adaptasi

Benny Hoed menyimpulkan dua masalah praktis yang

dihadapi seorang penerjemah. Pertama, ketidakpahaman makna

kata atau kalimat bahkan paragraf sehingga tidak memahami

pesannya. Kedua, Kesulitan penerjemah dalam menerjemahkan

meskipun sudah memahami teks sumber.53 Dalam mengatasi

permasalahan tersebut, Nida dan Taber dalam Penerjemahan dan

Kebudayaan mengemukakan bahwa penerjemah harus berhati-hati

dalam menempuh tiga langkah, yaitu analisis (memahami teks

sumber), transfer (mengalihbahasakan dalam pikiran), dan

merekonstruksi (menerjemahkan).54

Proses penerjemah memilih salah satu metode yang sesuai

dengan untuk siapa dan untuk tujuan apa penerjemahan

dilakukan.55 Metode penerjemahan adalah teknik yang

dipergunakan oleh seorang penerjemah saat memutuskan untuk

menerjemahkan suatu teks. Newmark dalam A Text book of

Translation menawarkan delapan metode penerjemahan, dimana 4

diantaranya berorientasi pada keakuratan teks sumber, yaitu

52 Frans Sayogi, Teori dan Praktik Penerjemahan Inggris-Indonesia,

h. 164. 53 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan, h. 68. 54 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan, h. 68. 55 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan, h. 55.

Page 46: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

29

metode kata demi kata, harfiah, setia dan semantik. Sementara

lainnya berorientasi pada teks sasaran yaitu metode penerjemahan

adaptasi, bebas, idiomatis, dan komunikatif.56

Adaptasi merupakan metode yang paling bebas serta paling

dekat dengan bahasa sasaran. Pada dasarnya metode penerjemahan

ini memang diperuntukkan untuk penerjemahan drama atau puisi

dengan tujuan mempertahankan tema, karakter dan alur.57 Dalam

penerjemahan terjadi peralihan budaya dari Bsu ke Bsa, dan teks

asli ditulis kembali serta diadaptasikan ke dalam Tsa. Sebagai

contoh penerjemahan (penyaduran) drama yang dilakukan oleh

penyair WS Rendra. Rendra mempertahankan semua karakter

dalam naskah asli juga alur cerita, akan tetapi dialognya sudah

disadur dan disesuaikan dengan budaya Indonesia.

Dalam penelitian ini, metode penerjemahan adaptasi lebih

cenderung melihat budaya berbahasa yang hidup dalam bahasa

sumber dan bahasa sasaran.58 This is ‘freest’ form of translation. It

is used mainly for plays (comedies) and poetry; the themes,

characters, plots are usually preserved, the SL (source language)

culture converted to the TL (target language) culture and the text

rewritten. The deporable practice of having a play or poem

literally translated and then rewritten an etablished dramatist or

56 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer, h. 57. 57 Rochayah Machali, Pedoman bagi Penerjemah (Jakarta: PT

Grasindo, 2000), h. 53. 58 Polce Aryanto Bessie, Metode Penelitian Linguistik Terjemahan,

h.12.

Page 47: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

30

port has produced many poor adaptation, but other adaptations

have ‘rescued’ period plays.

Diantara keunikan metode adaptasi sangatlah tepat untuk

diterapkan pada penerjemahan sejenis puisi. Metode penerjemahan

adaptasi mencoba tetap mempertahankan budaya dari bahasa

sumber yang kemudian dikonversi ke dalam budaya bahasa

sasaran. Tipe penerjemahan ini menitikberatkan pada penyesuaian

ragam bahasa atau istilah yang lazim digunakan oleh masyarakat

penutur bahasa sehingga ketika penerjemah menerjemahkan teks

dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran, ia cenderung menulis

ulang istilah atau kata bahasa sumber di dalam produk terjemahan

yakni bahasa sasaran. Hal ini dilakukan demi mempertahankan

makna teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.59 Bassnett

dalam Kajian Penerjemahan Terkait Kajian Budaya membuat

terobosan dalam bidang penerjemahan. Terobosan ini dengan

tujuan adanya penekanan yang menggabungkan unsur budaya

dalam kajian penerjemahan.60

D. Metode Semantik

Metode penerjemahan semantik merupakan salah satu

metode penerjemahan yang berusaha menciptakan rasa yang tepat

dan asli. Metode penerjemahan semantik sangat memerhatikan

nilai estetis, yaitu aspek keindahan dan kealamian dari BSu.61 Saat

seorang penerjemah menerjemahkan menggunakan metode

59 Polce Aryanto Bessie, Metode Penelitian Linguistik Terjemahan,

h.15. 60 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan, h. 118. 61 Emzir, Teori dan Pengajaran Penerjemahan, h. 61.

Page 48: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

31

tersebut teks terjemahan akan terasa lebih luwes dan fleksibel

daripada menggunakan metode penerjemahan setia. Metode

semantik memadankan pemarkah budaya dalam bahasa sumber

secara wajar. Kata-kata yang terdapat di dalam teks yang hanya

sedikit bermuatan budaya akan dipadankan dengan kata yang

netral atau istilah fungsional.62 Selaras dengan hal tersebut, Hatim

dalam Bessie mengungkapkan ‘ modulation is a variation of the

form of the message obtained by a change in the point of view. In

other words, modulation is restructing a message of source

language text in a target text in different structure but the meaning

is not different’, bahwa semantik menjadi faktor utama hadirnya

prosedur terjemahan secara modulasi (modulation).63 Seperti

dalam contoh:

الوجهين أمام الفصلرأيت ذا

Aku meluhat si muka dua di depan kelas

Terjemahan sematik pada frasa الوجهينذا diterjemahkan

dengan “si muka dua” yang kebetulan juga dikenali dalam budaya

Bsa. Meskipun secara idiomatis frasa tersebut bisa diterjemahkan

dengan “si munafik”. Bentuk penerjemahan sematik ini dapat

dikatakan sebagai metode penerjemahan yang sempurna untuk

mempertahankan makna yang terkandung dalam teks bahasa

sumber. Peran penerjemah pada metode ini hanya

mempresentasikan makna BSu secara sematis, namun tidak hanya

62 Moch. Syarif Hidayatullah, h. 60 63 Polce Aryanto Bessie, Metode Penelitian Linguistik Terjemahan,

h. 17.

Page 49: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

32

memperhatikan makna budaya yang terdapat dalam BSu untuk

disajikan dalam produk terjemahan.64

1. Pemarkah Budaya

Kebudayaan dianggap sebagai sebuah sistem tanda

(pemarkah) yang berfungsi sebagai sarana penataan.65 Suatu

masyarakat menggunakan sistem tanda sebagai pengatur

kehidupannya dalam bermasyarakat, baik dalam perilaku, bahasa,

maupun benda-benda yang dibuatnya merupakan pemarkah yang

mengatur pola-pola interaksi sosial dalam bermasyarakat.66

Senada dengan hal tersebut, Putu Oka Ngakan mengatakan

pemarkah budaya sebagai tata nilai atau perilaku hidup masyarakat

lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup

secara arif. Frans Wahono dalam definisi yang lain menyatakan

bahwa pemarkah budaya merupakan kearifan lokal yang

mencakup kepandaian dan strategi-strategi pengelolaan alam

semesta dalam menjaga keseimbangan ekologis meliputi etika,

norma, tindakan serta tingkah laku.67 Budaya merupakan suatu

sistem terpadu dalam pola-pola prilaku yang menjadi ciri anggota

masyarakat.68 Artinya aspek budaya menjadi perhatian penuh

dalam proses mengalihkan bahasa. Tentunya bukanlah hal yang

64 Polce Aryanto Bessie, Metode Penelitian Linguistik Terjemahan, h.

17.

65 Masinambow, Semiotik Mengkaji Tanda dalam Artifak (Jakarta:

Balai Pustaka, 2001), h. 27. 66 Masinambow, Semiotik Mengkaji Tanda dalam Artifak, h. 28. 67 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan, h. 84. 68 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan, h. 122.

Page 50: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

33

mudah bagi penerjemah untuk mencapai ‘total of life’ di setiap

kegiatannya.

2. Kategori Pemarkah Budaya

Newmark dalam A Textbook of Translation merangkum

beberapa komponen budaya yang digolongkan menjadi lima

kategori. Diantara jenis kategori tersebut, pertama adalah ekologi

yang meliputi iklim, tanah, flora, fauna serta pola eksploitasi hasil

alam.69 Contoh pemarkah budaya kategori ekologi ini adalah

musim gugur, musim semi, pasir, gambut, bunga lili, bunga

mawar, pohon jati, kelinci, unta, buaya, padang pasir serta bukit.

Jenis pemarkah kebudayaan yang kedua adalah kategori

budaya materi dan teknologi yang mencakup beberapa kategori,

yaitu benda-benda rumah tangga, jenis tempat tinggal, bangunan,

pakaian, alat transportasi, dan jenis obat. Contoh pemarkah budaya

kategori budaya materi dan teknologi ini adalah televisi, sofa,

meja, kampung, kota, candi, menara, kereta, sepeda, dokar, sepatu,

jilbab, gamis dan temu lawak. Newmark juga menyebutkan

kategori ini sebagai pemarkah budaya berbentuk artefak.70

Kategori yang ketiga adalah organisasi sosial yang ada di

dalam masyarakat, yang meliputi tataran sosial, sistem

kekerabatan, peranan sosial laki-laki dan perempuan dalam suatu

masyarakat, sistem hukum, dan politik. Contoh pemarkah budaya

kategori ini adalah polisi, kepala daerah, dokter, kakak, sepupu,

bibi, emansipasi wanita, pernikahan, jual-beli, revolusi, demokrasi.

69 Peter Newmark, A Textbook of Translation (New York: Sanghai

Foreign Language Education Press, 1988), h. 95. 70 Peter Newmark, A Textbook of Translation, h. 95.

Page 51: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

34

Adapun kategori pemarkah kebudayaan yang keempat

adalah pola mitos meliputi kosmologi, hal-hal yang tabu (termasuk

tokoh-tokoh mitologi), dan konsep ghaib. Contoh pemarkah

budaya kategori ini adalah gerhana bulan, gerhana matahari,

tokoh-tokoh mitologi seperti Aladin, phoenix, putri duyung, buto

ijo, dan sihir. Kategori yang kelima adalah struktur linguistik yang

meliputi sistem bunyi, bentuk kata, makna kata dan sintaksis.

E. Strategi Kultural

Para peneliti dan penerjemah tentunya sepakat bahwa

kegiatan penerjemahan tak pernah lepas dari pertimbangan

budaya.71 Tidak ada dua bahasa yang diterjemahkan secara

sempurna dalam realita sosialnya. Hal ini senada dengan pendapat

Sapir,“No two languages are ever sufficiently similar to be

considered as representing the same social reality. The worlds in

which different societies live are distict worlds, not merely the

same world with different labels attached”

Penerjemah merupakan pelaku utama dalam setiap proses

penerjemahan. Dalam hal ini penerjemahan dituntut memiliki

pengetahuan dan wawasan yang luas tentang konteks budaya

penulis BSu karena keberhasilannya dalam menyampaikan pesan

sepenuhnya bergantung pada pengetahuan penerjemah tentang

konteks budaya kedua bahasa.72 Seperti yang dilakukan seorang

penerjemah dalam melakukan penerjemahan teks kuliner pada

suatu negara yang melibatkan dua bahasa, yaitu bahasa Prancis dan

71 Rochayah Machali, Pedoman bagi Penerjemah, h. 118. 72 Rudolf Nabahan, Teori Menerjemah Bahasa Inggris (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2008), h. 88.

Page 52: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

35

bahasa Indonesia. Salah satu contoh dalam budaya kuliner Prancis

mengenal istilah ‘cuillere a cafe’ secara literal diterjemahkan

sebagai ‘sendok kopi’. Akan tetapi penerjemah mencoba

mendekatkannya dengan budaya bahasa sasaran (bahasa

Indonesia) sehingga menjadi ‘sendok teh’. Hal ini sangat

memudahkan pembaca teks sasaran. Penerjemah tidak serta-merta

menerjemahkan sebuah teks bahasa sumber ke bahasa sasaran

tanpa mempertimbangkan budaya bahasa sasaran. Seperti budaya

bahasa barat dan Indonesia pada ungkapan ‘different pond different

fish’ dengan mempertimbangkan aspek budaya dipadankan dengan

‘lain ladang lain belalang’.73 Proses yang dilakukan penerjemah

merupakan strategi yang baik dengan penguasaan pengetahuan

yang baik terhadap kedua budaya.74

Toury menyebutkan bahwa penerjemahan adalah kegiatan

yang selalu melibatkan setidaknya dua bahasa dan dua budaya.

Seorang penerjemah harus mempertimbangkan budaya kedua

bahasa sebelum memulai proses penerjemahan. Selain itu yang

dimaksud dengan strategi penerjemahan adalah usaha yang

dilakukan penerjemah dalam tingkat kata hingga kalimat sehingga

menghasilkan penerjemahan yang berterima.75

73 Polce Aryanto Bessie, Metode Penelitian Linguistik Terjemahan,

h.7. 74 Muhammad Hasyim, Persfektif Semiotika atas Budaya dalam

Penerjemahan Teks Kuliner Prancis, Fakultas Sastra Universitas Hasanudin. 75 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan, h. 86.

Page 53: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

36

Lawrence Venuti dalam Translation Invisibility

mengaitkan penerjemahan dengan budaya. Hal ini bertujuan agar

penerjemahan tidak hanya menjadi translation as text (terjemahan

sebagai teks), melainkan translation as culture (terjemahan

sebagai budaya). Oleh karena itu ia menawarkan tiga strategi

dalam penerjemahan kebudayaan (adaptasi), yaitu pemarkah

budaya diwujudkan melalui domestikasi makna (domestication),

penggunaan kata asing (foreignization), atau penghilangan (zero

translation).76

1. Domestikasi Budaya (domestication)

Domestikasi budaya (domestication) merupakan strategi

penerjemahan yang bertujuan untuk menghasilkan terjemahan

yang mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi sehingga

pembaca mudah memahami teks.77 Strategi ini digunakan pada

penerapan metode adaptasi. Dengan kata lain domestikasi budaya

merupakan strategi penerjemahan yang berusaha mendekatkan

terjemahan dengan budaya bahasa sasaran. Hal ini selaras dengan

ungkapan Hidayatullah, dalam penerjemahan adaptasi bahwa

dalam prosesnya penerjemah sangat memperhatikan agar teks

dapat dipahami dengan baik oleh penutur bahasa sasaran.78

Hoed dalam Penerjemahan dan Kebudayaan menyatakan

bahwa dalam adaptasi biasanya tokoh, latar belakang, dan konteks

76 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan, h. 123. 77 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan,h. 124. 78 Moch. Syarif Hidayatullah, h. 61.

Page 54: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

37

sosial disesuaikan dengan kebudayaan bahasa sasaran.79 Hal ini

dilakukan dalam penerjemahan adaptasi teks cerita binatang dari

Eropa ke dalam bahasa Indonesia. Binatang dari Eropa diganti

dengan binatang di Indonesia. Sesuai dengan strategi domestikasi

budaya, dalam hal ini ‘rubah’ didomestikasi dengan ‘kancil’.

Demikian juga yang terjadi dalam penerjemahan ‘cuillere a cafe’

ke dalam bahasa Indonesia menjadi sendok teh.80 Hal yang serupa

juga dilakukan oleh peneliti dalam penerjemahan yang dilakukan

Yani’ah Wardani memadankan ‘serigala’ dengan ‘anjing hutan’.81

أحذر من ذئب

Lebih penakut dari anjing hutan

Penerapan metode domestication dalam proses

penerjemahan tentu saja memerlukan pertimbangan yang matang

dari penerjemah melalui informasi terkait pemarkah kebudayaan

yang hendak dipadankan. Dalam Translation Invisibility strategi

domestikasi budaya memandang pemarkah budaya sebagai objek

yang fokus kegiatannya hanya untuk kepentingan pemahaman di

kalangan pembaca bahasa sasaran. Venuti dalam Hoed

menambahkan bahwa terjemahan yang baik adalah terjemahan

yang tidak dirasakan sebagai terjemahan.82 Disengaja ataupun

79 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan, h. 56. 80 Benny Hoedoro Hoed, Penerjemahan dan Kebudayaan, h. 56. 81 Yani’ah Wardani dan Cahya Buana, Pengaruh Unsur Ekstrinsik

terhadap Diksi Peribahasa Arab dan Indonesia (Analisis Satra Bandingan),

(Tangerang: Trans pustaka, 2013), h. 76. 82 Benny H. Hoed, “Tansparansi dalam Penerjemahan” (Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia, 2007), Cet. 1 Edisi 1, h. 25.

Page 55: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

38

tidak, penerjemah telah melakukan reduksi, khususnya reduksi

budaya.83

Pada proses pemadanan antar dua budaya yang saling

terkait melalui penerjemahan, budaya yang dominan lebih

mempunyai kuasa untuk menetapkan makna. Seperti pada contoh

“Terbayang, kalian mendampingi penganten jejer-jejer ngagem

sinjang” diterjemahkan menjadi sekedar objek “I can see u all,

flanking the bride and groom - tintinnabulation of gongs”. Hal

yang dianggap ‘kebersamaan’ yang diwujudkan melalui frase

jejer-jejer ngagem sinjang sebagai pemarkah budaya

diterjemahkan sebagai objek.84

2. Penggunaan Bahasa Asing (foreignization)

Penggunaan bahasa asing (foreignization) merupakan

strategi penerjemahan yang berusahan mempertahankan beberapa

unsur bahasa sumber sehingga tidak tereduksi setelah

diterjemahkan dalam bahasa sasaran.85 Pemadanan yang dimaksud

adalah mengambil konsep dari bahasa asing. Strategi ini

diterapkan dalam metode semantik. Zulfadli menjelaskan bahwa

strategi ini merupakan strategi yang setia pada kata yang berasal

dari bahasa sumber hingga disampaikan pada pembaca bahasa

83 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan, h. 125. 84 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan, h. 125. 85 Zulfadli, “Theoretical and Practical Reviews of Indonesian

Translated Harry Potter and Sorcerer’s Stone Novel”, Jurnal Siele, Fakultas

Adab dan Humaniora, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 2017, diakses pada

12 April 2019 pukul 07.17 WIB

>http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/SiELE/article/view/2695/2541 <, h. 122.

Page 56: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

39

sasaran dengan bentuk yang sama.86 Hal ini senada dengan

Hidayatullah bahwa strategi penerjemahan setia ini terkesan kaku

dan asing di kalangan pembaca.87 Strategi ini bertujuan untuk

menjaga nilai-nilai kultural bahasa sumber dengan

memperthankan pemarkah budaya yang ada di dalam teks. Seperti

yang dilakukan Anisah Sarah dalam kitab Min Mukhalafat al-Nisa’

pemadanan kata الحناء tetap dengan hena:

ها بالحناء .... لايخ تضب النساء في

..... Ia tidak boleh memakai hena.

Venuti lebih menekankan strategi tersebut dalam

penerjemahan karya sastra karena dinilai lebih efektif mengatasi

munculnya konsep-konsep yang bertentangan sebagaimana

banyak ditemukan di teks sastra. Saat strategi penerjemahan

foreignization dilakukan dengan membiarkan pemarkah budaya

dalam bahasa aslinya, artinya pembaca diberikan ruang untuk

memandang kegiatan membaca sebagai langkah penemuan

(voyage of discovery).88 Meskipun tidak memudahkan pembaca,

strategi ini sangat menjaga nilai kebudayaan bahasa sumber secara

utuh. Seperti contoh pada penerjemahan Harry Potter, pemarkah

budaya ‘Bonfire night’ yang mencoba dipadankan menggunakan

86 Zulfadli, “Theoretical and Practical Reviews of Indonesian

Translated Harry Potter and Sorcerer’s Stone Novel”, h. 120. 87 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer, h. 59. 88 Retno W. Setyaningsih - Rochayah Machali, Topik-topik dalam

Kajian Penerjemahan,h. 125.

Page 57: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

40

strategi domestikasi budaya, karena di bahasa sasaran mempunyai

padanan yang mirip yaitu “api unggun”. Api unggun memang

menjadi pemarkah budaya yang terkenal khususnya di kalangan

pramuka. Akan tetapi pemadanan tersebut tidak dapat dilakukan

karena sangat mereduksi budaya bahasa sumber.‘Bonfire night’

dulunya merujuk pada ‘bonfire’ yang merupakan festival api yang

terkenal dalam bahasa sumber.

Hoed dalam strategi ini juga beranggapan bahwa hadirnya

kebudayaan bahasa sumber atau kebudayaan asing bermanfaat

bagi masyarakat. Dalam sebuah diskusi di Jakarta tahun 2005 yang

diselenggarakan oleh HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia)

panelis beranggapan bahwa dalam mengalihkan bahasa

penerjemah harus tetap mempertahankan sapaan seperti Mr., Mrs.,

dan Uncle., Auntie dengan tujuan agar pembaca tetap merasakan

kebudayaan bahasa sumber dalam terjemahan.

3. Penghilangan (zero translation)

Penghilangan (zero translation) merupakan strategi yang

digunakan saat ada kata atau ungkapan dalam bahasa sumber tidak

diperlukan dan tidak memberi pengaruh dalam terjemahan bahkan

menimbulkan kerancuan dalam teks jika diterjemahkan.

Membuang (hadzf) harus dilakukan oleh penerjemah karena kata

atau ungkapan tersebut tidak diperlukan, dan jika dimunculkan

dikhawatirkan akan menyimpang dari pesan bahasa sumber.89

Strategi ini harus banyak pertimbangan mengenai prihal

89 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer, h. 56.

Page 58: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

41

pembuangannya baik partikel, kata maupun frasa. Terlebih karya

sastra, bentuk sekecil apapun akan mempunyai makna.

Pada penelitian ini penulis hanya menerapkan dua strategi

saja yaitu domestikasi budaya (domestication) dan penggunaan

istilah asing (foreignization) untuk memberi padanan pada

pemarkah budaya yang terdapat di dalam korpus yang terbatasi

dalam kata dan frasa.

Page 59: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

43

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG PUISI-PUISI

NASIONALISME

ABDUL WAHAB AL-BAYATI

A. Antologi Puisi-Puisi Nasionalisme Abdul Wahab al-

Bayati

1. al-Majdu li al-`Atfâl wa al-Zaitûn

Antologi puisi al-Majdu li al-`Atfâl wa al-Zaitûn ditulis

oleh Abdul Wahab al-Bayati pada tahun 1956 di Kairo. Antologi

ini merupakan antologi ketiga Abdul Wahab al-Bayati yang

diterbitkan oleh penerbit Dar al-Fikr. Di dalam antologi ini al-

Bayati menuliskan sebanyak 68 halaman dan terdapat 30 judul

puisi di dalamnya.

Puisi-puisi di dalam antologi ini banyak mengangkat tema

tentang kehidupan anak-anak dan kemiskinan di Irak. Antologi al-

Majdu li al-`Atfâl wa al-Zaitûn ditulisnya setelah ia terbebas dari

penjara dan sebagai bentuk perlawanannya terhadap rezim kala itu.

2. Alladzî Ya`tî wa lâ ya‘tî

Alladzi Ya`ti wa lâ ya‘ti merupakan antologi ke 14 karya

Abdul Wahab al-Bayati yang ditulis pada tahun 1966 di Beirut.

Cetakan keempat antologi ini diterbitkan pada tahun 1985 oleh

penerbit Dar asy-Syurûq. Pada antologi ini terdapat sedikitnya 18

judul puisi di dalam 72 halaman.

Antologi puisi ini banyak mengangkat tema ratapan dan

penghianatan. Beberapa puisi di dalamnya juga mengisahkan

Page 60: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

44

perjuangan masyarakat Irak. Di dalam antologi ini al-Bayati juga

bercerita tentang ratapanya lewat puisinya, saat beberapa kali

diasingkan.

3. Abârîq Muhassyamah

Al-Bayati menuliskan antologi kedua yang berjudul Abârîq

Muhassyamah pada tahun 1954. Antologi ini memuat 5 judul puisi

di dalam 128 halaman. Antologi puisi ini merupakan cetakan

keempat yang diterbitkan pada bulan April tahun 1969 oleh

penerbit Dar al-Adab di Beirut. Antologi Puisi-puisi yang ada di

dalam antologi ini lebih banyak mengangkat tema tentang kondisi

kota-kota yang ada di Irak, kematian, dan ratapan-ratapan.

4. Kitâb al-Bahr

Abdul Wahab al-Bayati menuliskan antologi Kitâb al-Bahr

pada tahun 1972 di Beirut. Antologi puisi al-Bayati yang ke dua

puluh dua ini diterbitkan oleh Dar asy-Syurûq cetakan kedua pada

tahun 1985. Antologi ini terdapat 9 judul puisi dalam 120 halaman.

Antologi puisi ini al-Bayati banyak mengisahkan tentang

kerinduan, kematian dan tokoh-tokoh revolusi kala itu.

B. Sekilas Tentang Pengarang

1. Biografi Abdul Wahab al-Bayati

Di awal abad ke-20 hingga masa pertengahan isu tentang

nasionalisme berkembang pesat di berbagai wilayah Timur

Tengah. Hal ini ditandai dengan munculnya perlawanan terhadap

kolonialisme. Beberapa daerah yang memotori perlawanan ini

seperti Mesir, Aljazair dan Libya. Angkatan muda Mesir juga turut

Page 61: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

45

menyempurnakan perlawanan bersenjata dalam pertempuran Suez

pada tahun 1951 hingga sampailah pada masa kemerdekaannya.90

Demikian pula yang dilakukan tentara Aljazair. Para

pendukung Gubernur Abdul Qadir melakukan perlawanan

terhadap tentara Perancis. Perlawanan terhadap tentara Italia juga

dilakukan oleh Umar Mukhtar dan pasukan Libya. Hal yang serupa

juga dilakukakan di Maroko dan Palestina. Mereka semua telah

menorehkan sejarah dalam upaya melawan kolonialisme.91

Semangat perlawanan selanjutnya juga dirasakan oleh para

penyair. Dengan menyuarakan kebebasan dan kemerdekaan, para

penulis dan sastrawan Arab mengungkapkan suara hati mereka

dengan tinta darahnya. Semangat ini ditularkan untuk mencapai

misi yang sama yaitu kebebasan atas penjajahan itu sendiri.

Tak jauh berbeda dengan Mesir, para penyair di Irak pada

masa itu juga turut menyuarakan keinginan masyarakatnya untuk

bebas dari kekuasaan Turki dan Inggris kala itu. Selain tema

nasionalisme sebagai bentuk perlawanan, tema ekonomi,

emansipasi wanita, pendidikan, serta kemiskinan turut mewarnai

euforia perlawanan para penulis kala itu.

Sosok Abdul Wahab al-Bayati selain dikenal sebagai salah

satu penyair Arab yang masyhur dan seorang pemimpin, al-Bayati

90 A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, “Puisi Arab Modern: Dari Abad Ke-

19 Hingga Abad Ke-21 (Bagian II)”, (https://sastraarab.com/2018/11/17/puisi-

arab-modern-dari-abad-ke-19-hingga-abad-ke-21-bagian-ii/ , diakses pada 13

Maret 2019, pukul 19.54WIB). 91 A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, “Puisi Arab Modern: Dari Abad Ke-

19 Hingga Abad Ke-21 (Bagian II)”, diakses pada 13 Maret 2019, pukul 19.55

WIB).

Page 62: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

46

juga banyak melahirkan dobrakan terhadap ketidakleluasaan puisi-

puisi Arab klasik. Al-Bayati merupakan pelopor puisi bebas dari

bentuk puisi klasik kala itu.92 Hal ini disepakati oleh para ahli

sastrawan bahwa puisi bebas lahir di Irak. Hanya saja mereka

berbeda pendapat dalam menentukan orang pertama yang

memperkenalkannya.93 Tak heran kemudian sosoknya digandrungi

banyak kalangan hingga mancanegara. Al-Bayati mengukir

karyanya sebagai seorang penyair Irak yang lahir pada 19

Desesmber 1926 di Baghdad, Irak dan wafat pada tanggal 3

Agustus 1999 di Damaskus, Suriah.94 Kemudian ia melanjutkan

studi di salah satu Institut Keguruan Baghdad dan menyandang

gelar sarjana di bidang bahasa dan sastra Arab di usia nya yang ke

24 tahun.95

Al-Bayati melanjutkan titahnya dengan mengabdikan diri

sebagai seorang guru di sebuah madrasah sembari menyelesaikan

antologi puisi pertamanya pada tahun 1950 dengan judul

‘Malaikah wa Shayatin’. Tak berhenti di situ, Al-Bayati mulai

menjajaki ranah jurnalistik sebagai seorang editor lepas di majalah

Al- Thaqafa al Jadida juga tetap produktif meneruskan beberapa

karyanya.

92 Encyclopaedia Britanica, “Abdul Wahab al-Bayati, Iraqi Poet” ,

diakses pada 21 April 2019, pukul 20.11 WIB,

https://www.britannica.com/biography/Abd-al-Wahab-al-Bayati. 93 Sukron Kamil, Teori Kritik Sastra Arab Klasik & Modern, h.18. 94 Encyclopaedia Britanica, “Abdul Wahab al-Bayati, Iraqi Poet” ,

diakses pada 21 April 2019, pukul 20.11 WIB,

https://www.britannica.com/biography/Abd-al-Wahab-al-Bayati. 95 Adab.com al-mausu’ah al-`alamiyyah li al-Syi’ri al-`arabiy,

“Nubdatu haul Abdul Wahab al-Bayati”, diakses pada 15 Maret 2019, pukul

21.41 WIB).

Page 63: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

47

Di beberapa puisi berikutnya, Al-Bayati juga mengkritik

tentang sistem monarkhi di Irak kala itu. Sayangnya hal tersebut

justru membuat dirinya kehilangan pekerjaan yang ia sukai yakni

sebagai seorang editor dan seorang guru. Bukan hal yang mudah

untuk Al-Bayati menerima semua ini, bahkan ia sempat

dipenjarakan. Selama tinggal di jeruji besi, Al-Bayati tetap

produktif melanjutkan puisi-puisi terbarunya hingga karyanya

pada saat itu mampu memberi sumbangsih yang besar dalam puisi

Arab modern dengan unsur keberanian dalam menentang

pergulatan politik. Karyanya ini diberi judul Abariq Muhasabah

pada tahun 1954. Atas karya keduanya ia dibebaskan dari penjara

dan diasingkan untuk kali pertama di Syiria pada tahun 1955 dan

ia dipaksa meninggalkan isteri serta keluarganya di Irak. Tak

berhenti sampai di situ, pengasiangan al-Bayati terus berlanjut

hingga ke Lebanon dan Mesir.96

Buah dari kekonsistenannya, al-Bayati terus berkarya

hingga bermunculan antologi puisi selanjutnya. Kali ini ia beri

judul Al Majid lil Athfal wa al Zaitun dan karyanya yang keempat

Ash’ar fi al-Manfa. Ia juga mulai membenahi karirnya pada tahun

1958 sesaat setelah terjadinya Revolusi yang menggeser sistem

Monarkhi Inggris. al-Bayati kembali ke Bagdad dan diangkat

sebagai direktur bidang penerjemahan dan penelitian oleh

96 Abdul Wahab al-Bayati dialih bahasakan oleh Abdul Basith AW ,

Cinta, Kematian, dan Keterasingan ( Yogyakarta: Penerbit Putera Langit,

2001), 15.

Page 64: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

48

kementerian pendidikan. Kesusksesannya ini tak lepas dari

kegiatan sosial yang ia lakukan semasa di pengasingan.97

Al-Bayati kerap kali mendapatkan undangan dari berbagai

organisasi kepenulisan setelah karyanya diakui oleh beberapa

lembaga kepenulisan. Namanya yang mulai dikenal khalayak serta

karyanya yang banyak digandrungi membuat ia semakin keras

untuk fokus menggeluti hobinya sebagai seorang penyair. Tak

hanya itu, puisi-puisinya juga mulai banyak digandrungi.

Dua tahun berikutnya ia melepaskan jabatannya sebagai

penerjemah dan mengajar di Asian People University yang berada

di Moskow hingga tahun 1964, kemudian ia dipindah tugaskan ke

Kairo dan kembali menjadi atase kebudayaan di Madrid. Semua

pengalaman pahit yang ia alami justru membuatnya semakin

kokoh memperjuangkan misinya. meskipun al-Bayati

menghabiskan satu dekade (1980-1990) sebagai atase budaya Irak

ke Spanyol, pandangan politik kirinya dan oposisi blak-blakan

kepada pemerintah Irak. Hal ini menyebabkan dia menghabiskan

sebagian besar hidupnya di pengasingan yang dilakukan sendiri.98

Al-Bayati juga banyak terinspirasi pesan kehidupan dari

beberapa tempat yang ia kunjungi sebelumnya sebagai tema-tema

dalam puisi-puisinya. Keterpaksaan untuk berpindah-pindah tak

mengurangi produktivitas al-Bayati dalam kesehariannya.

97 Abdul Wahab al-Bayati, Cinta, Kematian, dan Keterasingan, h. 17. 98 Encyclopaedia Britanica, “Abdul Wahab al-Bayati, Iraqi Poet” ,

diakses pada 21 April 2019, pukul 20.11 WIB,

https://www.britannica.com/biography/Abd-al-Wahab-al-Bayati

Page 65: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

49

Setidaknya 20 naskah puisi dan beberapa naskah pertunjukan

mampu ia selesaikan. Al-Bayati meramu ide-ide tulisan dengan

pengalaman pribadinya. Ia beranggapan bahwa perubahan

pemikiran yang dialaminya tak lain merupakan bentuk

keterasingan. Sosoknya yang haus akan kebebasan membuatnya

tertarik melahab buku-buku sejarah guna mempelajari masa lalu.

Puisi yang dituliskan Al-Bayati merupakan suatu wujud

semangat perlawanan dan menyadari sepenuh hati bahwa melawan

penindasan, memperjuangkan kebebasan dan keadilan sosial

merupakan tugasnya sebagai seorang penyair.

2. Karya Abdul Wahab al-Bayati

Abdul Wahab al-Bayati seorang sastrawan asal Irak yang

mengabdikan hampir di seluruh usianya di bidang sosial dan sastra.

Semasa hidupnya ia telah memproduksi hingga 24 antologi puisi

dan 3 naskah skenario. Tak hanya itu, al-Bayati juga aktif

menerjemahkan puisi seperti puisi Paul Eluard dan Louis Erogan.99

Selain tema nasionalisme, beberapa puisi karya Abdul

Wahab al-Bayati juga bertemakan ghazal (puisi cinta) seperti puisi

Turjuman al-Aswaq (Terjemahan atas keinginan-keinginan) yang

bercerita tentang orang yang dikasihinya.100 Berikut merupakan

karya-karya Abdul Wahab al-Bayati:

a) Kumpulan puisi yang berjudul Malâikah wa

Syayâtîn, Beirut pada tahun 1950.

99 Abdul Wahab al-Bayati dialih bahasakan oleh Abdul Basith AW ,

Cinta, Kematian, dan Keterasingan, h. 29. 100 Abdul Wahab al-Bayati dialih bahasakan oleh Abdul Basith AW ,

Cinta, Kematian, dan Keterasingan, h. 30.

Page 66: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

50

b) Kumpulan puisi yang berjudul Abârîq

Muhassyamah, Baghdad pada tahun 1954.

c) Kumpulan puisi yang berjudul al-Majdu li al-`Atfâl

wa al-Zaitûn, Kairo pada tahun 1956.

d) Kumpulan puisi yang berjudul Risâlah ila Nizâm

hakamta wa qasâid al-ukhra, Beirut 1956

e) Kumpulan puisi yang berjudul Asy’ar fi al-manfi,

Kairo 1957

f) Penerjemahan puisi yang berjudul Paul Éluard

mughanniy al-hubb wa al-huriyyah diterjemahkan

bersama Ahmed Morsi, Beirut 1957

g) Penerjemahan puisi yang berjudul Arâjûn Syâir al-

Muqâwamah diterjemahkan bersama Ahmed Morsi,

Beirut 1959

h) Kumpulan puisi yang berjudul ‘Isyrûna Qasîdah

min Birlîn, Baghdad 1959

i) Kumpulan puisi yang berjudul Kalimât lâ Tamût,

Beirut 1960

j) Naskah drama yang berjudul Muhâkamah fi

Naisabur, Beirut 1963

k) Kumpulan puisi yang berjudul an-Nâr wa al-

Kalimât, Beirut 1964

l) Kumpulan puisi yang berjudul Qasâid, Beirut 1965

m) Kumpulan puisi yang berjudul Safara al-faqri wa al-

Tsaurah, Beirut 1965

n) Kumpulan puisi yang berjudul Alladzi Ya`ti wa lâ

ya‘ti, Beirut 1966

Page 67: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

51

o) Kumpulan puisi yang berjudul al-Maut fi al-Hayah,

Beirut 1968

p) Kumpulan puisi yang berjudul `Uyûn al-Kilâb al-

Maitah, Beirut 1969

q) Kumpulan puisi yang berjudul Bukâiyyatu ilâ

Syamsi Hazîrân wa alMurtaziqah, Beirut pada

tahun 1969

r) Kumpulan puisi yang berjudul al-Kitâbah ‘alâ Tîn,

Beirut pada tahun 1970

s) Kumpulan puisi yang berjudul Yaumiyât Siyâsiy

Muhtarif, Beirut tahun 1970

t) Kumpulan puisi yang berjudul Tajrîbati al-

Syi’riyyah, Beirut tahun 1968

u) Kumpulan puisi yang berjudul Fasâid Hubb

Bawâbât al-‘âlam Subu’, Baghdad tahun 1971

v) Kumpulan puisi yang berjudul Kitâb al-Bahr,

Beirut pada tahun 1972

w) Kumpulan puisi yang berjudul Sîratu al-dzâtiyah li

sâriq an-Nâr, Beirut pada tahun 1974

x) Kumpulan puisi yang berjudul Qamâr Syirâz,

Beirut pada tahun 1978

Page 68: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

53

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN AKADEMIK

PENERJEMAHAN PUISI-PUISI NASIONALISME

KARYA ABDUL WAHAB AL-BAYATI

A. Pengantar

Pada bab ini peneliti akan menyampaikan temuan data dan

memberikan pertanggungjawaban terhadap hasil terjemahan puisi-

puisi nasionalisme karya Abdul Wahab al-Bayati serta akan

menampilkan beberapa sajak puisi sebagai gambaran penelitian

yang telah dilakukan oleh peneliti.

Pada penerjemahan ini peneliti menggunakan metode

adaptasi dan pokok bahasan penerjemahan pemarkah kebudayaan.

Peneliti fokus pada strategi khusus penerjemahan adaptasi yang

diperkenalkan oleh Lawrence Venuti dengan mempertimbangkan

padanan pemarkah kebudayaan. Berikut merupakan pemarkah

kebudayaan yang peneliti temukan sejumlah 46 kata dan 9 frasa

dalam puisi-puisi nasionalisme karya Abdul Wahab al-Bayati serta

terklasifikasi dalam 19 kategori ekologi, 18 kategori budaya materi

dan teknologi, 9 kategori organisasi sosial dan 10 kategori pola

mitos.

No. Pemarkah

Budaya

Kelas Kata Padanan

Kategori Ekologi

1. ب Kata Anjing hutan ذئ

2. ة Kata Padang pasir بري

3. ق

ة بر Kata Burung branjangan

Page 69: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

54

ع .4 ور صف Kata Burung merpati/dara

يدنس .5 ان Kata Pohon oak

6. ون Kata Burung kenari حس

ء .7

ربل Kata Padang karbala ك

وز .8 الفير حيرة Frasa Danau turquoise ب

ور جبال .9 الن Frasa Jabal nur

Kata Burung kutilang عندليب .10

Kata Katak ضفادع .11

12. كل ب Kata Anjing

13. رغ اب Kata Burung gagak

ون .14 ز Kata Siput حل

15. Kata Bukit هضبة

16. Kata Lautan بحر

17. وارس Kata Burung camar/dara laut ن

18. بق Kata Bunga lili زن

19. Kata Ayam ديك

Kategori Budaya Materi dan Teknologi

20. بوة الحمراء الر Frasa Istana Alhambra

ار مخ .21 Kata Jilbab

ل يلج .22 Kata Galilea

وبا .23 ور Kata Eropa أ

د .24 ار ث Kata Mantel

Page 70: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

55

بر .25سين ق الح Frasa Makam Husein

Kata Orang Irak عراقي .26

27. ة

اط

رن

Kata Granada غ

28. سينك

ة Kata Gereja

وت .29 Kata Beirut بير

ام .30

Kata Syam ش

ور .31 Kata Naisabur نيساب

بز .32 Kata Roti خ

33. ار Kata Kereta قط

Kata Jubah إزار .34

نيفس .35 ة Kata Perahu

36. ائرة

Kata Pesawat ط

Kategori Organisasi Sosial

ار حب .37 Kata Pelaut

38. اق Kata Pengembara الأف

ي .39 نغ Kata Penyanyi م

40. س ل

اان ط Kata Sultan

ور .41ث

ة Kata Revolusi

42. Kata Salib صليب

43. وب ع

رض شالأ Frasa Penduduk bumi

هيد .44

Kata Pahlawan الش

45. اج Kata Mahkota ت

Page 71: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

56

Kategori Pola Mitos

بادسند .46 Kata Sinbad

وع .47 Kata Yesus يس

ون الرش .48 ديهر Frasa Harun al Rasyid

رحس .49 Kata Sihir

ف .50

سلوح الأ Frasa Ruh leluhur ر

وري .51 سط

ور الأ

Frasa Benteng legendaris الث

نج .52 سودرالفة Frasa Surga firdaus

53. ال أ

مث Kata Perumpamaan

Kata Puisi شعري .54

ون .55 وان د Kata Don Juan ج

Pada pertanggungjawaban ini peneliti hanya menampilkan

beberapa penerjemahan pemarkah kebudayaan yang mewakili

jenis pemarkah yang lainnya dalam tiap kategori menggunakan

strategi yang sesuai.

Page 72: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

57

B. Pertanggungjawaban Penerjemah

1. Domestikasi Budaya (domestication)

a) Kategori Ekologi

Teks 1

Aku bermimpi

Diriku seorang buronan yang

melarikan diri

Di dalam hutan

Di negeri yang jauh

Anjing-anjing hutan mengikutiku

melewati padang pasir yang

kehitaman dan berbukit

ت ح لم

أني هارب طري د

في غابة

في وطن بعي د

الذئاب ت تبع ني

د واله س ال عب ر الب راري ضاب و

(puisi د ري

(bait 1-6 :الط

Kata ئاب الذ merupakan bentuk jamak dari الذئ ب. Pada

penerjemahan ini peneliti menggunakan strategi domestikasi

budaya (domestication). Kata الذئ ب merupakan pemarkah budaya

Page 73: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

58

kategori ekologi yang mempunyai arti ‘serigala’.101 Pada budaya

bahasa sasaran (BSa) serigala memang dikenali, akan tetapi

keberadaannya hampir tidak ditemukan di Indonesia karena pada

umumnya serigala hidup di daerah Afrika.102 Sesuai dengan

strategi penerjemahan domestication, peneliti memadankan

‘serigala’ dengan pemarkah budaya kategori ekologi berupa hewan

lokal yang hidup di hutan. Peneliti memilih padanan ‘anjing hutan’

karena keduanya termasuk ke dalam jenis yang sama, yaitu genus

canis.103 hal ini juga selaras dengan keterangan di dalam kamus al-

Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam الذئب: حيوان يشبه الكلب جري جدا

Serigala: Seekor hewan diserupakan seperti anjing yang عند الجوع

berlari saat lapar.104 Pemadanan serigala dengan anjing hutan juga

dilakukan oleh Yani’ah Wardani dan Cahya Buana dalam

‘Pengaruh Unsur Ekstrinsik terhadap Diksi Peribahasa Arab dan

Indonesia’.105

dalam kamus alma’ani daring Arab-Indonesia juga memiliki الذئب 101

arti serigala. 102 Hewan Serigala, Sumber, diakses pada 12 April 2019 pukul 22.10

WIB .>https://sumber.com/edukasi/pengetahuan-umum/sumber/serigala.html < 103 Pas Berita.com, Jenis Anjing yang Mirip Serigala diakses pada 21

Juli 2019 pukul 16.40 WIB, https://pasberita.com/jenis-anjing/; lihat juga KBBI:

serigala adalah binatang liar yang bentuk badannya seperti anjing dan warna

bulunya kuning kelabu atau anjing hutan. 104 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam (Beirut: Dar al-

Masyriq, 1986), h. 233. Diterjemahkan secara bebas oleh peneliti. 105 Yani’ah Wardani dan Cahya Buana, Pengaruh Unsur Ekstrinsik

terhadap Diksi Peribahasa Arab dan Indonesia (Analisis Satra Bandingan)

(Tangerang: Transpustaka, 2013), h. 76.

Page 74: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

59

أحذر من ذئب

Lebih penakut dari anjing hutan

استنعج ذئبAnjing hutan telah menjadi kambing

Gambar 1. Serigala

Gambar 2. Anjing hutan

Page 75: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

60

Teks 2

Burung-burung branjangan

beterbangan, maka

rembulanku bersedih

Di ujung taman, di bawah

pohon lemon,

Menutupi Sinbad di sana

Namun hampa, di sana hanya

abu

ت ق ب را

طارت ، ف يا قمري الحزين

تان ، ت ت شجي في آخ رة ر البس

اللي مو ن ،

خبأه هناك السن دباد

لكنه خاو ، وها أن الرماد

(puisi ن مري الحزي

(bait 12-16 : ق

Kata ات ر ق ب merupakan bentuk jamak dari ب رة ق yang

mempunyai arti ‘jenis burung’.106 Kemudian karakteristik burung

tersebut dijelaskan di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam.

ب رة ق merupakan jenis burung yang senantiasa berkicau, pemakan

106 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia

(Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997). h, 1048.

Page 76: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

61

biji-bijian, dan burung yang mencari makanan pada siang hari di

jalan.107 Dalam bahasa Inggris burung tersebut ( ق ب رة) dikenal

dengan burung Skylark/lark yang banyak terdapat di daerah Afrika

dan Amerika Utara.108 Kemudian peneliti menerapkan strategi

domestikasi budaya (domestication) dan memadankan burung

Skylark/lark dengan jenis burung lokal sebagai pemarkah budaya

yang ada di Indonesia. Peneliti pun memadankannya dengan

burung branjangan. Burung branjangan hidup di Nusa Tenggara

dan Sumatera.109 keduanya memiliki karakteristik yang sama

seperti pada gambar, yaitu berwarna kusam abu-abu bercampur

cokelat, ukuran tubuhnya cukup mungil antara 16-18 cm, dan

Kicauan burung Skylark dan branjangan juga sangat tajam dan

keras.110

107 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 605. 108 Al-ma’ani daring Inggris-Arab diakses pada 23 April 2019 pukul

20.31WIB. 109 Karakteristik burung branjangan, diakses pada 17 Juli 2019 pukul

22.43 WIB. https://www.jalaksuren.net/karakteristik-burung-branjangan/ 110 Jitunews, Menangkar Skylark, diakses pada 16 Juni 2019 pukul

05.41 WIB. https://www.jitunews.com/read/11836/langkah-dasar-menangkar-

skylark-bagian-1

Page 77: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

62

Gambar 3. Skylark

Gambar 4. Burung Branjangan

Teks 3

Burung-burung dara

meninggalkan gerejanya di musim

semi

Lalu, untuk siapa

disenandungkan? Kafe yang

pintu-pintunya tertutup

ر هجرت كنائسها لربيع ا عصافي

و صدت ي أ مقاه فلمن ت غني ؟ وال

هاأب واب

Page 78: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

63

Dan pada siapa berdoa? Duhai

hati yang retak

ولمن تصلي ؟ أي ها القل ب الصدي ع

(puisi ن مري الحزي

(bait 30-32 :ق

Peneliti juga menerapkan strategi yang sama yaitu

domestikasi budaya (domestication) pada kata عصافي. Kata عصافي

merupakan jamak dari عص فو ر yang mempunyai arti ‘jenis burung

kecil’.111 Kata عص فو ر memang lebih umum digunakan dalam

penyebutan nama burung dalam bahasa Arab. Selanjutnya peneliti

menggunakan strategi domestikasi budaya (domestication)

terhadap kata فو ر dengan ‘ burung dara’. Hal ini mengacu pada عص

penjelasan di dalam kamus al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam

: طائر, وهو يطلق على ما دون الحمام من طريق قاطبةعصفور . Bahwa عص فو ر

adalah burung yang juga disebut merpati/burung dara.

111 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h, 938.

Page 79: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

64

Gambar 5. Burung merpati/dara

Teks 4

duhai teman pagi, dari

keselamatan

Hei yang bisu, pohon oak yang

pucat tercambuk angin

Dan temanmu si burung kenari,

telah menjatuhkan senjata

Yang penuh darah luka

anaknya,

ر من س يا رفي ق ر, فج لام الفج

احب الش يا صامتا, والسن ديان

ت لده الرياح

قى , قد أل الحسو ن وصدي قك

السلاح

ل,ج راح الن خضبا بدم الج مت

(puisi المو ت في الخري ف: bait 10-13)

Page 80: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

65

Selanjutnya peneliti melakukan strategi domestikasi

budaya (domestication) pada kata الحسو ن. Kata الحسو ن merupakan

pemarkah budaya kategori ekologi yang mempunyai arti sejenis

burung kecil atau Goldfinch.112 Jenis burung Goldfinch sering

dijuluki sebagai ‘biduan Eropa’ karena suaranya yang merdu.113

Selain warnanya yang cantik, burung Goldfinch atau bisa disebut

dengan burung Eastern goldfinch adalah burung asli Amerika

Utara juga memiliki suara yang melengking seperti kenari.114 Kata

peneliti padankan dengan pemarkah budaya berupa burung الحسون

lokal yang memiliki karakteristik yang sama dengan burung

Goldfinch, kemudian peneliti memadankannya dengan ‘burung

kenari’ karena memiliki jenis dan karakter yang sangat mirip, yaitu

pemakan biji-bijian dan bersuara merdu.

112 Al-ma’ani Arab- Indonesia, diakses pada 18 juni 2019 pukul 22.30

WIB. 113 Burung Goldfinch, diakses pada 24 April 2019 pukul 23.18

WIB.https://juraganmumut.com/burung-goldfinch-amerika/ 114 Media Ronggolawe, https://mediaronggolawe.id/gold-finch-sang-

biduan-dari-eropa/ ; baca juga Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-

A’lam, ( Beirut: Dar al-Masyriq, 1986), h. 134.

Page 81: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

66

Gambar 6. Goldfinch

Gambar 7. Burung Kenari

Teks 5

Malaikat- malaikat tersenyum

Dan lenyap di balik dinding

duhai kutilang sang pecinta

yang buta

لاك م واب تسم ال

ار وغاب في الجد

, العاشق الأع مى ن دلي ب يا ع -

Page 82: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

67

duhai bendaharawan segala

rahasia

perahu itu telah berlayar

رار ويا خزائن الأس

نة أب رت السفي

(puisi

ة

ول ف

(bait 20-23 : الط

Pada puisi ini peneliti menerapkan strategi penerjemahan

domestikasi budaya (domestication) pada kata عن دلي ب. Kata عن دلي ب

merupakan pemarkah budaya kategori ekologi yang mempunyai

arti burung Bulbul.115 Selanjutnya peneliti mencari informasi

terkait karakteristik burung Bulbul dan menemukan ciri-cirinya,

diantaranya berleher pendek, bersayap pendek, dan berekor

panjang.116 Hal ini selaras dengan cerita populer tentang ‘Si Bulbul

Kecil’. Burung itu berparuh kecil, Badannya juga mungil.

Namanya Bulbul. Tetapi, meski kecil, ia burung yang tidak mudah

putus asa. Ia terbang mencari air ke lautan. Dari ketinggian, ia

menyiramkan air itu ke api yang berkobar – yang di dalamnya

ada Ibrahim, sang Khalilullah, itu. Secuil air dari paruh mungil

hendak memadamkan api yang tengah menyala-nyala? Karuan

115 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h. 977. 116 Pemahaman alkitab jilid 1, “Bulbul”, diakses pada 18 Juni 2019.

https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1200000837

Page 83: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

68

saja berbagai hewan, pohon dan tetumbuhan menertawakan ulah

Bulbul kecil.117

Burung bulbul hidup di daerah Asia, Eropa, Afrika dan

Mediterania. Dalam bahasa Inggris burung Bulbul disebut dengan

Nightingale atau juga digelar sebagai “penyanyi malam”.118

Burung Bulbul termasuk burung yang berkicau. Ukuran tubuh

serta kicauannya menyerupai burung kutilang119 hal ini sesuai

dengan keterangan dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam

merupakan jenis burung yang bertubuh kecil dan bersuara عن دلي ب

indah.120

Nama resmi burung kutilang di Indonesia adalah Cucak

Kutilang. Dengan menerapkan strategi domestication, peneliti

memadankan kata عن دلي ب dengan jenis hewan lokal yang

mempunyai ciri yang sama dengan jambul khas di kepala

keduanya, peneliti memberi padanan dengan ‘burung kutilang’.

117 Kabar news, “Falsafah Zuhud: Belajar Dari Kisah Nabi Ibrahim dan

Burung Bul-Bul”,https://kabar.news/falsafah-zuhud-belajar-dari-kisah-nabi-

ibrahim-dan-burung-bul-bul diakses pada 23 April 2019 pukul 14.30 WIB. 118 Kicau Burung Paling Merdu, diakses pada 27 April 2019 pukul

17.21 WIB. https://www.wongunik.com/jenis-burung-kicau-dengan-suara-

paling-merdu-di-dunia/ 119 Kompas.com, “spesies bulbul”, diakses pada 23 April 2019,

https://sains.kompas.com/read/2009/07/30/15223047/spesies.baru.burung.bulb

ul.kepala.botak diakses pada 18 Mei 2019 pukul 11.45 WIB. 120 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 533.

Page 84: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

69

Gambar 8. Burung bulbul

Gambar 9. Burung kutilang

b) Kategori Budaya Materi dan Teknologi

Teks 1

خلفها القطار عاهرة

با بلا ر ثاد في لي ل أو رو

Kereta itu telah meninggalkan

pelacur

Di malam Eropa tanpa mantel

Page 85: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

70

تو ت ت ت الب ر د والأم طار

(puisi رب

الغ

(bait 5-7 :حضارة

Ia akan mati di bawah dingin

dan hujan

Kata دثار di dalam kamus al-Munawwir mempunyai konsep

yang sama dengan kata غطاء yaitu selimut.121 Menurut al-Munjid

fi al-Lughah wa al-A’lam دثار diartikan sebagai jenis pakaian yang

menghangatkan dan menutupi tubuh dari bagian kepala.122 Peneliti

menerapkan strategi domestikasi budaya (domestication) dengan

memadankan kata دثار dengan jenis pakaian yang ada di budaya

Bsu dengan konsep yang ada, yaitu hangat dan menutupi dari

bagaian kepala. Kemudian peneliti memadankannya dengan

‘mantel’. Sesuai dengan konsepnya ‘mantel’ dalam KBBI yang

berarti baju panjang, biasanya dari bahan kain tebal berlengan atau

tidak berlengan untuk menyelubungi tubuh.123

121 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h. 388. 122 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 206. 123 KBBI

Page 86: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

71

Gambar 10. mantel

Teks 2

Kenikmatan mendengar

Pada syi’irnya yang omong

kosong

Dengan senyuman sinis

Menghasut pengikutnya

ketika dibacakan syi’ir-syi’ir

mengikuti peribahasa

dan membenamkan jilbab

نع مة الإص غاء

لشع ره الهراء

راء مة صف ببس

عار في ه إذا ما قرأ الأش ي هز رد

ثال تثل الأم وام

الخمار وي غ مز

Page 87: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

72

Mudah mudahan akan datang

malam berikutnya untuk

membayar dendam

فع ى بقادم لعله اللي ل أت ليد

الحساب

(puisi صغير لبرجوازي تقريبية صور

الشعر يقرض : bait 6-12)

Kata خار mempunyai arti penutup kepala wanita.124

Peneliti juga menerapkan strategi domestikasi budaya dalam

memberi padanan kata خار. Penutup kepada wanita dalam budaya

BSa mempunyai banyak variasi, seperti topi, kupluk, kerudung dan

lainnya. Sementara konsep خار yang dimaksud dalam BSu adalah

penutup kepala yang desainnya menutupi kepala, leher dan

menjulur hingga menutupi dada wanita.125 Oleh sebab itu peneliti

menerapkan strategi domestikasi dengan tetap memadankan خار

dengan ‘jilbab’ karena kesesuaian dalam BSa konsep jilbab

dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher hingga

dada.126

124 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h. 368; lihat juga Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 195. 125 Sindonews.com, “Pengertian Hijab, Jilbab, Khimar, Kerudung,

Niqab dan Burqa”, diakses pada 13 Juni 2019 pukul 02.33 WIB.

https://lifestyle.sindonews.com/read/1313462/186/pengertian-hijab-jilbab-

khimar-kerudung-niqab-dan-burqa-1528701581 126 KBBI

Page 88: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

73

Gambar 11. Jilbab

c) Kategori Organisasi Sosial

Teks 1

...

Lalu untuk siapa? apa yang

akan ia tuliskan?

duhai siput yang

mengingatkan pada penyanyi

dan pahlawan

...

تب عن ؟ وماذا سو ف تك ه؟فلمن

ن ذاكرة ال الشهي د و مغني يا حلزو

(puisi ون ز

(bait 6-7 :الحل

Kata الشهي د mempunyai arti saksi atau orang yang gugur di

jalan Allah.127 Istilah tersebut sangat sesuai dengan konsep ‘martir’

127 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h. 747.

Page 89: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

74

dalam KBBI. Orang yang gugur di jalan Allah (fi sabilillah) tidak

hanya sebagai pejuang, akan tetapi dalam konteks ini peneliti

menggunakan strategi domestikasi budaya dengan membatasi

konsep kata الشهي د dalam tema nasionalisme. Sehingga kata الشهي د

dipadankan dengan ‘pahlawan’.

d) Kategori Pola Mitos

Teks 1

Kenikmatan mendengar

Pada syairnya yang omong

kosong

Dengan senyuman sinis

Menghasut pengikutnya saat

dibacakan syi’ir-syi’ir

mengikuti peribahasa

dan membenamkan jilbab

Mudah mudahan akan

datang malam berikutnya

untuk membayarkan dendam

نع مة الإص غاء

لشع ره الهراء

مة راء ببس صف

عار في ه إذا ما قرأ الأش ي هز رد

تثل ثال وام الأم

وي غ مز الخمار

ف ع الحساب لعله اللي ل أتى بقادم ليد

Page 90: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

75

(puisi صغير لبرجوازي تقريبية صور

الشعر يقرض : bait 6-12)

Kata ثالأ م merupakan bentuk jamak dari kata مث ل dan مث ل

yang artinya perumpamaan, pepatah, dan parabel.128 Peneliti

menerapkan strategi domestikasi budaya (domestication) dengan

memberi padanan ثال dengan ‘peribahasa’. Strategi domestikasi أم

budaya ini dilakukan oleh peneliti karena kata amtsal memang

sebetulnya tidak dapat dipadankan secara sempurna dalam BSa.

Meskipun demikian, keduanya seringkali disamakan. Perbedaan

budaya menjadi faktor utama yang memengaruhinya.

Berikut beberapa perbedaan amtsal dan peribahasa.

Pertama amtsal harus berbentuk kalimat, sementara peribahasa

dapat berupa kata. Kedua, peribahasa merupakan induk dari kata

kiasan yang lain, seperti perumpamaan, pepatah, dan lainnya.

Sedangkan amtsal lebih independen sebagai genre prosa Arab.

Ketiga, amtsal dalam budaya Arab lahir dari sebuah kronologi

cerita, sehingga penggunaannya terbatas. Sementara peribahasa

dalam bahasa Indonesia tidak lahir dari sebuah kronologi cerita dan

keberadaanya tidak diketahui dari beberapa referensi serta

penggunaannya lebih fleksibel.129 Akan tetapi, peneliti mencoba

128 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h. 1309. 129 Muflihah, “Peribahasa di dalam Bahasa Arab” (Studi Komparasi

Peribahasa Arab dengan Peribahasa Indonesia, Arabia, Vol. 6 No. 2 Juli –

Desember 2014, diakses pada 25 April 2019 pukul 23.09 WIB.

Page 91: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

76

mendomestikasi amtsal tanpa mereduksi budaya bahasa sumber

dengan menarik tujuan yang sama dari amtsal dan peribahasa.

Pada larik puisi di atas ... Menghasut pengikutnya saat dibacakan

syi’ir-syi’ir, mengikuti amtsal... konsep amtsal untuk

memengaruhi orang lain dengan suatu tujuan. Senada dengan hal

tersebut peribahasa hadir untuk mengiaskan maksud tertentu.130

2. Penggunaan Bahasa Asing (foreignization)

a) Kategori Ekologi

Teks 1

ناك في لي ل الخري ف إل ال د م عي

تط لعان

ر راء؟ غي ماذا وراء الرب وة الحم

السن ديان

خنة وحان وسحائب ت ب كى ومد

: bait 1-3) ف ري

وت في الخ ) الم

Sepasang bola matamu di

malam musim semi menatap

ke sepanjang pemandangan

Apa yang ada di belakang

istana Alhambra? selain

pohon oak

Awan-awan menangis dan

asap telah mendekat

130 KBBI: Peribahasa merupakan kata atau kalimat yang tetap

susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu.

Page 92: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

77

Peneliti menerapkan strategi penggunaan istilah asing

(foreignization) pada kata السن ديان. Secara literal السن ديان

mempunyai arti pohon ek atau oak.131 Kata سن ديان juga dijelaskan

dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam yaitu pohon dari genus

pohon ek yang menghasilkan buah dan dikelilingi oleh

cerobong.132 Pohon oak banyak tumbuh di daerah Portugis,

Maroko dan Spanyol dan digunakan sebagai bahan pembuatan

kapal dan perabot rumah tangga sebagaimana kegunaan pohon jati

atau mahoni di Indonesia.133 Akan tetapi, di daerah tumbuhnya

beberapa pohon oak mendapat keistimewaan lebih dibandingkan

pohon-pohon lain karena usianya yang lebih dari 1.500 tahun

sehingga dijuluki dengan pohon malaikat.134 Hal inilah yang

menjadikan alasan peneliti mempertahankan ‘pohon oak’ untuk

padanan kata السنديان agar konsepnya di dalam BSu tidak tereduksi

saat diterjemahkan. Sehingga peneliti tetap memberi padanan

.’dengan ‘pohon oak السنديان

131 Al-ma’ani Arab-Indonesia diakses pada 23 April 2019 132 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 355. 133 Kayu pohon oak banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuat

perabot rumah tangga sebagaimana pemanfaatan pohon jati dan mahoni di

Indonesia, diakses pada 24 April 2019 pukul 21.12 WIB.

https://asyraafahmadi.com/in/pengetahuan/material/alami/nontambang/kayu/oa

k/ 134 Tanaman Terunik di Dunia, diakses pada 24 April 2019 pukul 21.39

WIB.https://satujam.com/untuk-kamu-pecinta-tanaman-inilah-5-pohon-

terunik-di-dunia/

Page 93: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

78

Teks 2

Aku melihatnya menangisi

Hussein

Hussein tertikam

Di padang Karbala tikaman

pengecut di kedua bola

matanya

Menciumi tangan yang

menghantamnya

Dengan harta lain yang mulia

dan benar benar sepadan

رأي ته ي ب كي على الحسين

ط عن الحسين وي

الجب طع نة كر بلاء في ن ين ان في العي

فعه ي قبل اليد التي تص

ه كري وحفي مث ل ما بال غي

(puisi)لبرجوازي قريبية ت صور

الشعر صغيريقرض

:bait 6-12

Page 94: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

79

Hal serupa juga dilakukan peneliti dalam memadankan

kata كر بلاء. Kata كر بلاء mempunyai arti Karbela (nama kota).135

Peneliti menerapkan strategi foreignization dengan memunculkan

pemarkah budaya dalam konteks peristiwa Karbala, yaitu

pembunuhan Hussein yang terjadi di ‘padang Karbala’.136

Pemadanan tersebut dipertimbangkan oleh peneliti agar tidak

mereduksi pemarkah budaya dalam BSu ketika dipadankan dalam

BSa.

Teks 3

Kelinci pengecut

Sultan yang berpura-pura

Kedua matanya berlinang air

mata saat membangunkan

“Turquoise”

Danau Turquoise dalam

nyanyiannya memercikan isyarat

وأر ن با جبان

نافق السل طان ي

ناه إذا ما أي قظت مع عي تد

رو ز " "ف ي

رو ز في غنائها ورشت رة الفي بي

الرمو ز

135 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h. 1198. 136Wikishia.net, “Tragedi Padang Karbala”, diakses pada 25 April 2019

pukul 23.44 WIB.http://id.wikishia.net/view/Tragedi_Karbala

Page 95: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

80

(puisi لبرجوازي تقريبية صور

الشعر يقرض صغير : bait 29-32)

Pada frasa رو ز رة الفي mempunyai arti الفيوز kata ,بي

Turquoise137 atau warna perpaduan antara biru yang sedikit

kehijau-hijauan. Warna ini merupakan warna lautan atau

samudera. Turquoise merupakan sebutan untuk Danau Turquoise

yang berada di Jiuzhaigou National Park sebagai pemarkah

budaya yang ada di China.138 Karena keindahannya Danau

Turquoise dapat dikatakan sebagai tempat yang berada dalam

negeri dongeng. Peneliti menggunakan strategi penerjemahan

foreignization untuk mempertahankan budaya BSu dalam dalam

terjemahan.

Teks 4

Di atas jabal Nur

جبال الن و ر ف و ق

137 Al-ma’ani Arab-Inggris daring diakses pada 26 April 2019 pukul

9.06 WIB. 138 Lazone, “Danau Jernih di China”,

https://www.lazone.id/inspiration /inspiring-place/bro-china-punya-danau-

sejernih-kristal-3~c75725 diakses pada 27 April 2019 pukul 23.65 WIB.

Page 96: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

81

Tapi ia terjatuh setelah sesaat

dalam lumuran

Ternodai dan berselimut dalam

rasa malu

Aku melihatnya pada tahun-tahun

kematian dan pengepungan

قط ب ع د لح ظة في ل لكنه يس وح

ياء الأش

ارقا في العار خا وغ ط مل

و ت والح صار رأي ته في سن وات الم

(puisi لبرجوازي تقريبية صور

الشعر يقرض صغير : bait 33-36)

Peneliti menerapkan strategi penerjemahan foreignization

atau mempertahankan pemarkah budaya dalam BSu pada جبال

Peneliti tidak menerjemahkannya secara harfiah menjadi .الن و ر

‘gunung yang bercahaya’, karena جبال الن و ر merupakan salah satu

pemarkah budaya kategori ekologi yang berada di kota Mekah,

Arab Saudi. kota Makkah memilik tempat-tempat bersejarah,

diantara nya Jabal Nur. jama’ah haji dan umrah datang ke makkah

dan berkunjung ke tempat tersebut. Jabal Nur merupakan awal bagi

Page 97: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

82

Baginda Nabi Muhammad SAW dilantik sebagai nabi terakhir.139

Jabal Nur yang terletak sekitar 7 km dari Masjidil Haram di daerah

Hejaz. Jama’ah haji dan umroh selalu menyempatkan berkunjung

ke Jabal Nur, karena disinilah pertama kali Baginda Nabi

Muhmammad menerima wahyu yang pertama.140 Istilah ‘Jabal

Nur’ sangat populer untuk menyebut gunung tersebut. Karena itu

peneliti tetap memadankan جبال الن و ر dengan ‘Jabal Nur’.

Teks 5

Rembulanku yang bersedih

Lautan telah mati dan

ombaknya yang kehitaman sirna

Sinbad terjatuh

Anak-anaknya tak lagi saling

bersorak

قمري الحزي ن

ر واجه البح مات وغيبت أم

داء السو

ق لع السن دباد

و ن أب ناؤه ي تصاي ول يعد

139 Republika, “Dunia Islam Haji dan Umroh”, diakses pada 28 April

2019 pukul 13.14 WIB. https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-

haji/12/10/08/mbkf2v-jabal-nur-dan-gua-hira-saksi-kenabian-muhammad-saw, 140 Kompasiana, diakses pada 26 Juli 2019 pukul 17.19 WIB.

https://www.kompasiana.com/birotravelumroh/57bbcd0aa723bd2c4bb1c105/k

enali-gunung-bercahaya-di-makkah-jabal-nur diakses pada 18 Juni 2019 pada

pukul 14.42 WIB

Page 98: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

83

Bersama burung-burung camar

dan gema

مع الن وارس والصد

(puisi ن مري الحزي

(bait 1-5 :ق

Pada sajak ini peneliti memadankan ب ر dengan lautan. Kata

memiliki arti laut dan lautan.141 Laut dan lautan memiliki ب ر

konsep yang berbeda. Laut adalah kumpulan air asin yang

menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.

Sedangkan lautan merupakan laut yang luas sekali atau samudra.

Pada konteks ini ب ر yang dimaksud dalam penggalan puisi tersebut

merupakan perairan yang dihuni oleh ikan paus. Sehingga peneliti

memadankannya dengan lautan karena paus hidup di tengah

samudra.142

b) Kategori Budaya Materi dan Teknologi

Teks 1

ناك في لي ل الخري ف إل ال د م عي

تط لعان

Sepasang bola matamu di

malam musim semi menatap

ke sepanjang pemandangan

141 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h. 60. 142 BBC, Menghitung Paus dari Luar Angkasa, diakses pada 26 Juni

2019 pukul 08.29 WIB.

https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/02/140213_hitungpaus_iptek.

Page 99: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

84

راء ماذا وراء ر ؟ غ الرب وة الحم ي

السن ديان

خنة وحان وسحائب ت ب كى ومد

(puisi ف ري

وت في الخ (bait 1-4 : الم

Apa yang ada di belakang

istana Alhambra? Selain pohon

oak

Awan-awan menangis dan asap

telah mendekat

Secara literal راء dalam رب وة .’berarti ‘bukit merah الرب وة الحم

al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam mempunyai arti bagian bumi

yang tinggi atau bukit.143 Kemudian peneliti menggunakan strategi

foreignization atau penggunaan istilah bahasa asing pada frasa

tersebut. Setelah peneliti mencari informasi tentang راء ,الرب وة الحم

peneliti mendapati bahwa istilah tersebut digunakan untuk

menyebut suatu pemarkah budaya yang ada di BSu. راء الرب وة الحم

terletak di Granada, Spanyol. Yang dimaksud dengan راء الرب وة الحم

yaitu ‘istana Alhambra’ yang letaknya di bukit La Sabica.144

143 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 247. 144 Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa

Moor dari daerah Afrika Utara. Bani Ahmar adalah penguasa kerajaan Islam

terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol). Istana Alhambra berdiri kokoh

di bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Nama Alhambra berasal dari bahasa

Arab, hamra’, bentuk jamak dari ahmar yang berarti “merah”. Dinamakan Istana

Page 100: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

85

Sehingga tidak tepat jika diberi padanan bukit Alhambra. Oleh

karena itu peneliti memberi padanan yang populer digunakan yaitu

‘istana Alhambra’.

Teks 2

....

jika saja kau meneriakinya

Duhai jubah yang terkoyak

Kereta itu telah melewatimu

... بها ت لو صح

الإزار يا هتي كة

قد فاتك القطار

(puisi

ربحضارة

الغ : bait 10-

11)

Kata إزار memang sudah sering digunakan dalam budaya

BSu yang identik dengan kalangan pesantren. Kata إزار digunakan

untuk menunjuk pada ‘kain sarung’ atau sesuai dengan cara

mengenakannya sebagai pakaian yang dililitkan.145 Kain sarung

merupakan pemarkah budaya yang sudah dikenal pada abad 18 dan

Alhambra–yang berarti Istana Merah–karena bangunan ini banyak dihiasi ubin-

ubin dan bata-bata berwarna merah, serta penghias dinding yang agak kemerah-

merahan dengan keramik yang bernuansa seni Islami, di samping marmer-

marmer yang putih dan indah. https://www.salam-online.com/2012/07/istana-

alhambra-di-spanyol-warisan-kejayaan-masa-silam-kini-adzan-mulai-kembali-

berkumandang.html , diakses pada 23 April 2019 pukul 23.14 WIB. 145 Al-ma’ani Arab-Indonesia daring diakses pada 14 Juli 2019 pukul

10.15 WIB.

Page 101: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

86

awal abad 19 di Indonesia. Penggunaan sarung di Indonesia tidak

hanya identik dengan hal keagamaan seperti sholat dan mengaji

saja. Bahkan budaya mengenakan sarung oleh masyarakat

Indonesia menjadi simbol perlawanan penjajah kala itu.146 Sarung

sendiri berasal dari bahasa melayu, yakni Sarong yang artinya kain

yang pemakaiannya dililitkan di pinggang dan hanya menutupi

bagian pinggang ke bawah. Sebagai bukti Indonesia sangat

melestarikan pemarkah budayanya, sarung diproduksi beraneka

ragam dari daerah Sabang hingga Merauke seperti sarung ulos dari

Sumatera Utara, sarung tenun poleng dari Bali, sarung samarinda

dari Kalimantan dan sarung goyor dari Jawa Tengah dan masih

banyak lagi.147

Namun konsep kata إزار dijelaskan di dalam al-Munjid fi al-

Lughah wa al-A’lam sebagai kain penutup badan, pakaian sejenis

jubah, dan pakaian kesalehan. Hal ini tentu saja berbeda dengan

konsep إزار dalam budaya BSa. Peneliti memadankan kata إزار

dengan menggunakan strategi foreignization atau sesuai konsep

penggunaan bahasa asing sehingga diterjemahkan menjadi ‘jubah’.

Pemadanan ini tentunya sesuai dengan konteks bait puisi

146 Kompas.com, Nasionalisme Selembar Sarung, diakses pada 14 Juni

2019.

https://regional.kompas.com/read/2012/03/04/02192913/nasionalisme.dalam.s

elembar.sarung 147 Tribunnews, Sarung, diakses pada 18 Juli 2019.

https://video.tribunnews.com/view/86172/sarung-darimana-sarung-berasal

Page 102: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

87

sebelumnya أي ت ها العجو ز duhai wanita tua, menunjukkan kata رإزا

sebagai pakaian yang digunakan oleh perempuan.

Gambar 12. Konsep إزار dalam Bsa

Gambar 13. Konsep إزار dalam BSu

Page 103: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

88

c) Kategori Pola Mitos

Teks 1

قمري الحزي ن

واجه السو ر مات وغيبت أم داء البح

ق لع السن دباد

ول يعد أب ناؤه ي تصايو ن

مع الن وارس والصد

(puisi ن مري الحزي

(bait 1-4 :ق

Rembulanku yang bersedih

Lautan telah mati dan

ombaknya yang kehitaman

sirna

Sinbad terjatuh

Anak-anaknya tak lagi saling

bersorak

Bersama burung-burung

camar dan gema

pada kalimat لع ق dalam السندباد قلع mempunyai arti

mencabut atau memindahkan.148 Namun peneliti memberi padanan

-dengan ‘terjatuh’. Menurut al-Munjid fi al-Lughah wa al ق لع

A’lam, kata ق لع mempunyai makna tidak menetap di pelana149 hal

148 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia,

h, 1149. 149 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 650.

Page 104: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

89

ini sesuai dengan cerita rakyat ‘Petualangan Sinbad’, bahwa

Sinbad dan anak buahnya jatuh ke laut saat tanah yang mereka

injak bergoyang keras.150

Kemudian peneliti menggunakan strategi foreignization

dengan mempertahankan kata السن دباد dengan ‘Sinbad’ di dalam

teks terjemahan. Hal ini dilakukan karena cerita rakyat

‘Petualangan Sinbad’ yang berkembang dan populer di daerah

Irak.151 ‘Sinbad si Pelaut’ merupakan tokoh mitologi sebagai salah

satu pemarkah budaya dalam BSu yang harus disampaikan dalam

BSa. Dikhawatirkan apabila memberi padanan yang lain budaya

BSu akan tereduksi.

Teks 2

Di atas jabal Nur

بال الن و ر ف و ق ج

150 Pada cerita Sinbad Si Pelaut diceritakan saat Sinbad dan anak

buahnya asik berpesta dan membakar daging tanah pulau yang mereka injak

bergerak dan mereka terjatuh. ternyata tanah tersebut adalah ikan paus yang

telah lama tak bergerak dan ia merasakan panas dari tungku api yang ada di

badannya.https://dongengceritarakyat.com/cerita-dongeng-1001-malam-

sinbad/ diakses pada 23 April 2019 pukul 20.10 WIB; Lihat Dongeng Animasi

Sinbad, (Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer), h. 16. 151 Cerita Dongeng 1001 Malam, diakses pada 23 April 2019 pukul

20.17 WIB. https://dongengceritarakyat.com/cerita-dongeng-1001-malam-

sinbad/ .

Page 105: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

90

Tetapi ia terjatuh setelah

beberapa saat dalam lumuran

Ternodai dan berselimut dalam

rasa malu

Aku melihatnya pada tahun-

tahun kematian dan

pengepungan

mewakili kondisi di Syam.

Don Juan ... peran yang

dipuja para wanita

قط ب ع د لح ظة في ل لكنه يس وح

ياء الأش

ارقا في العار خا وغ ط مل

و ت والح صار رأي ته في سن وات الم

.مثلا في الشام

دو ر الذي ت ع بده النساء.. دو ن

جو ان

(puisi لبرجوازي تقريبية صور

الشعر يقرض صغير : bait 32-

38)

atau Don Juan152 adalah sebuah tokoh fiksi دون جوان

flamboyan yang pertama kali diangkat dalam sebuah cerita

Spanyol dikarang oleh pujangga Tirso de Molina dalam El

152 Al-ma’ani Arab-Inggris daring diakses pada 26 April 2019 pukul

10.06 WIB.

Page 106: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

91

burlador de Sevilla y convidado de piedra tahun 1630. Don Juan

merupakan tokoh mitologi romantisme yang terkenal sebagai laki-

laki penggoda. Hobinya gonta-ganti pacar. Sayangnya terkadang

sebutan Don Juan diberikan pada pria atau laki-laki yang suka

menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat153

karakter Don Juan sebagai pemarkah budaya digambarkan sebagai

sosok yang memesona, penggoda wanita dengan tatapannya, dan

memiliki sifat kesatria. Keterangan tentang دون جوان tersebut juga

terdapat di dalam kamus al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam.154

Penyebutan orang di dalam kesusastraan Arab memang sering

digunakan sebagai simbol perumpamaan.

Pada konteks ini Al-Bayati ingin menggambarkan sosok

yang diidolakan oleh banyak perempuan. sebetulnya di kalangan

Arab sendiri memiliki tokoh romantisme, seperti Qays dalam

cerita “Layla Majnun”. Sosok Qays digambarkan sebagai sosok

yang tampan, berambut hitam, menjadi pusat perhatian dan

kekaguman.155 Sosok Qays sangatlah mirip dengan Don Juan.

Akan tetapi peneliti menerapkan strategi penerjemahan

foreignization dengan tetap memberi padanan ‘Don Juan’ karena

pada masanya penyair mendapat pengaruh dari aliran romantik

dari sastrawan Barat.

153 Don Juan, diakses pada 13 Juni 2019 pukul 19.30

WIB.https://joeybangun.com/2008/03/27/bercinta-ala-don-juan/ 154 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 250. 155 Nizami, Laila Majnun Sebuah Mahakarya Sastra Islam (Jakarta:

Kompasiana), h.34.

Page 107: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

92

Teks 3

Aku kembali ke masa kecil

Sebagai pengembala domba

kabilah

Seperti Harun al-Rasyid

Seorang Raja dan Sultan

لة د إل الطفو أعو

لة راعيا غ نم القبي

ن الرشيدمث ل هارو

ملكاوسل طان

ن الرشيد merupakan tokoh yang populer pada budaya هارو

BSu. Di dalam kamus al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam

dijelaskan bahwa Harun ar-Rasyid merupakan Khalifah

Abbasiyyah pada tahun 170-193 H. Harun ar-Rasyid juga

merupakan Khalifah Abbasiyah yang terkenal. Salah satu

kiprahnya ia mampu mengembangkan perdagangan, sastra dan

berbagai keilmuan pada masa pemerintahannya.156 Hal inilah yang

membuat peneliti menerapkan strategi penerjemahan

foreignization.

Penyebutan orang di dalam kesusastraan Arab memang

sering digunakan sebagai simbol perumpamaan. Seperti

penyebutan beberapa nama populer dalam amtsal bahasa Arab

156 Lewis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam, h. 596.

Page 108: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

93

misalnya ‘Hatim Thay’ sebagai simbol kedermawanan dalam

amtsal أكرم من حاتم طي, ‘si Madir’ sebagai simbol manusia kikir

dalam amtsal أبخل من مادر, Sinimmar sebagai simbol manusia sial

dalam amtsal Harun ar-Rasyid’ di dalam sajak puisi‘ . جزاء سنمار

oleh Albayati digambarkan sebagai simbol seorang raja yang kaya

raya dan mengayomi.157

157 Kisah Muslim, “Harun al-Rayid, Khalifah Terbaik Dinasti

Abbasiyah” diakses pada 12 Juli 2019 pukul 21.36 WIB.

https://kisahmuslim.com/5656-harun-al-rasyid-khalifah-terbaik-dinasti-

abbasiyah.html diakses pada 12 Juli 2019 pukul 21.36 WIB.

Page 109: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada kesimpulan ini peneliti akan menyampaikan dua hal

terkait penerjemahan adaptasi, yaitu penerapan metode

adaptasi dan strategi penerjemahan adaptasi. Pertama, terkait

dengan proses penerjemahan teks sastra memang memiliki

tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan tetapi, pengaplikasian

metode adaptasi dengan mempertimbangkan budaya kedua

sumber sangat efektif mendekatkan makna kepada pembaca.

Kedua, strategi penerjemahan adaptasi/kultural yang

ditawarkan oleh Lawrence Venuti dalam proses penerjemahan

adaptasi sangat membantu peneliti. Setelah pengaplikasian

strategi tersebut, peneliti menarik kesimpulan:

1.Strategi domestikasi budaya (domestication)

memadankan objek pemarkah budaya dari BSu ke dalam BSa

dengan mengenali karakteristik pemarkah budaya lewat kamus

serta didukung dengan sumber informasi lainnya. Kemudian

padanan tersebut disesuaikan kembali dengan konteks,

sehingga mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi di

kalangan pembaca.

2. Strategi penerapan bahasa asing (foreignization)

memang ditujukan agar tidak ada reduksi dalam pemarkah

budaya pada bahasa sumber. Peran penerjemah pada strategi

ini sebaiknya tidak serta merta menyalin secara utuh pemarkah

budaya dari BSu, akan tetapi penerjemah harus memahami

Page 110: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

96

konsep pemarkah budaya dan menyeseuaikan kembali istilah

populer yang digunakan dalam penyebutannya sehingga

mengurangi kesulitan pembaca saat memahami teks.

B. Rekomendasi

Peneliti menyadari bahwa penelitian tentang pemarkah

budaya mempunyai banyak manfaat khususnya menopang

khazanah keilmuan penerjemahan. Namun penelitian ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu peneliti

merekomendasikan untuk melanjutkan penelitian dengan

memadankan pemarkah kebudayaan dua bahasa pada korpus

teks sastra puisi-puisi Abdul Wahab al-Bayati dalam tema yang

lainnya, ataupun karangan fiksi dalam bentuk novel, maupun

cerpen berbahasa Arab.

Page 111: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

98

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Achmad, Bahrudin. Sastrawan Arab Modern dalam Lintasan

Sejarah Kesusastraan Arab. Jakarta: Guepedia Publisher,

2019.

Akmaliyah. Teori dan Praktik Terjemah Indonesia-Arab. Depok:

Kencana, 2017.

Basit, Abdul. Cinta, Kematian, Keterasingan. Yogyakarta: Putera

Langit, 2001.

Bessie, Polce Aryanto. Metode Penelitian Linguistik Terjemahan.

Jakarta: Penerbit Indeks Jakarta, 2017.

Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta:

Rineka Cipta, 2011.

Effendi, S. Tata Bahasa Dasar Bahasa Indonesia. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2015.

Emzir. Teori dan Pengajaran Penerjemahan. Depok: PT. Raja

Grafindo Persada, 2015.

Ganie, Tajuddin Noor. Buku Induk Bahasa Indonesia Pantun,

Puisi, Syair, Peribahasa, Gurindam, dan Majas.

Yogyakarya: Araska Publisher, 2009.

Ghoni, M. Djunaidi & Fauzan Almansur. Metode Penelitian

Kualitatif. Jakarta: Ar-ruz Media, 2012.

Hidayatullah, Moch. Syarif. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer. Pamulang: Alkitabah, 2014.

Page 112: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

99

Hoed, Benny Hoedoro. Penerjemahan dan Kebudayaan. Jakarta:

Pustaka Jaya, 2006.

Juwati. Sastra Lisan Bumi Silampari: Teori, Metode, dan

Penerapannya. Sleman: Penerbit Deepublish, 2018.

Kamil, Sukron. Teori Kritik Sastra Arab Klasik & Modern.

Jakarta: PT Raja Grasindo Persada, 2012.

George Lakoff, dan Mark Jonshen. Metaphors We Live. London:

Universitas Chicago Press, 2003.

Machali, Rochayah. Pedoman bagi Penerjemah. Jakarta: PT

Grasindo, 2000.

Mahayana, S. Maman. Kitab Kritik Satra. Jakarta: Yayasan

Pustaka Obor Indoesia, 2015.

Mahmud, Qahtan. Asâsiyyât as-Syu’ur wa Taqniyâtihi. Alukah.

Nida, E. Language Structure and Translation. Standford,

California: Standford University Press, 1975.

Peter, Newmark. A Textbook of Translator. Hong Kong: Shanghai

Foreign Language Education Press, 1989.

Rauf, Fathurrahman. Syair-syair Cinta Rasulullah. Jakarta:

Puspita Press, 2009.

Sayogi, Frans. Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa

Indonesia. Ciputat: Lembaga Penelitian Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Sayogi, Frans. Teori dan Praktik Penerjemahan Inggris-

Indonesia. Pamulang: Transpustaka, 2014.

Surastina. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Elmatera.

Page 113: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

100

Lawrence, Venuti. (1995). The Translator’s Invisibility. A History

of Translation. London: Routledge, 2018.

Wahed, Athamneh. Arabic Poetry Revolution and Conflict. Notre

Dame. Indiana: University of Notre Dame Press, 2017.

Waridah, Ernawati. Kumpulan Majas, Pantun & Peribahasa

Kesusastraan Indonesia. Jakarta: Kawah Media, 2014.

Warsiman. Membumikan Pembelajaran Sastra yang Humanis.

Malang: Universitas Brawijaya Press, 2016.

Warsiman. Pengantar Pemberlajaran Sastra Sajian dan Kajian

Hasil Riset. Malang: Universitas Brawijaya Press, 2017.

Sumber Jurnal:

Dardiri, Taufik A. “Perkembangan Arab Modern”. Adabiyayat

Jurnal Bahasa dan Sastra 10, no. 2. (2011).

Massi, Grace. “Analisis Unsur-unsur Struktur Batin Beberapa

Puisi dalam Antologi Puisi”. Jurnal Skripsi 3, no. 4. (2014).

Munip, Abdul. “Problematika Penerjemahan Bahasa Arab ke

Bahasa Indonesia, Suatu Pendekatan Error Analysis”

Jurnal Al-Arabiyah, Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga 1.1, no. 2. (2005).

Nurgiyantoro, Burhan. “Sastra sebagai Pemahaman antarbudaya”,

Jurnal Cakrawala Pendidikan 4, no. 1, (1995).

Rahma, Anita. “Analisis Teknik Penerjemahan Adaptasi dan

Variasi Pada Subtitle Film Batman Versi Bahasa Jawa

Mataram”. Journal of Linguistics 3, no. 1. (2018).

Supardi, “Moh Dinamika Penerjemahan Sastra: South of The Slot”,

Buletin Al-Turas, Fakultas Adab dan Humaniora,

Page 114: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

101

Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta 23, no. 2.

(2017).

Zulfadli, “Theoretical and Practical Reviews of Indonesian

Translated Harry Potter and Sorcerer’s Stone Novel”,

Jurnal Siele, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas

Syiah Kuala Banda Aceh 2, no.2. (2015).

Sumber Kamus:

Ali, Kamus Mutarjim Versi 1.2 (luring)

KBBI (luring). Edisi Kelima Versi 0.1.4. Beta (14). Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2016.

Ma’luf, Lewis. Al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lam. Beirut: Dar

al-Masyriq, 1986.

Mu’jam Al-Ma’ani ‘Arab-‘Arab versi 2.9.2. Al-ma’ani.com

Dictionary, 2014.

Munawwir, Ahmad Warson al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia.

Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997.

Sumber Internet:

A. Atho’illah Fathoni Alkhalil. Puisi Arab Modern: Dari Abad Ke-

19 Hingga Abad Ke-21 (Bagian II), dalam

https://sastraarab.com/2018/11/17/puisi-arab-modern-dari-

abad-ke-19-hingga-abad-ke-21-bagian-ii/, diakses pada 13

Maret 2019.

Adab.com. Nubdah haul: Abdul Wahab al-Bayati, dalam

http://adab.com/modules.php?name=Sh3er&doWhat=ssd

&shid=15 diakses pada 13 Juni 2019.

Page 115: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

102

Dad Murniah, Nasionalisme dalam Sastra Indonesia,

dipublikasikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam

http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/node/31

3 diakses pada 20 Juli 2019.

Jitunews.com, Menangkar skylark, dalam

https://www.jitunews.com/read/11836/langkah-dasar-

menangkar-skylark-bagian-1 diakses pada 18 Juni 2019.

Kabar news, Falsafah Zuhud: Belajar Dari Kisah Nabi Ibrahim

dan Burung Bul-Bul, dalam https://kabar.news/falsafah-

zuhud-belajar-dari-kisah-nabi-ibrahim-dan-burung-bul-bul

diakses pada 28 Juni 2019.

Maudhu’. Farq bayna al-qasidah wa al-Syi’r, dalam

(https://mawdoo3.com/%D8%A7%D9%84%D9%81%D8

%B1%D9%82_%D8%A8%D9%8A%D9%86_%D8%A7

%D9%84%D8%B4%D8%B9%D8%B1_%D9%88%D8%

A7%D9%84%D9%82%D8%B5%D9%8A%D8%AF%D8

%A9 diakses pada 14 Maret 2019.

Sindonews, Pengertian Jilbab. Khimar, Kerudung, Niqab dan

Burqa, dalam .

https://lifestyle.sindonews.coma/read/1313462/186/penger

tian-hijab-jilbab-khimar-kerudung-niqab-dan-burqa-

1528701581 diakses pada 28 Juli 2019.

Page 116: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

103

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 117: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Penerjemahan Adaptasi

حضارة الغر ب

Peradaban Barat

Peradaban hancur

Hati pertiwi

Dan sepasang bola mata tanpa

kepastian

siang mengering di kedua

ceruknya

kereta itu telah meninggalkan

pelacur

di malam Eropa tanpa mantel

Ia akan mati di bawah dingin

dan hujan

Aku menginginkan

Bila saja kau meneriakinya

: duhai jubah yang terkoyak

ار ه ن ت ة ار ض ح

الط ن م ب ل ق ين

ار ر ق لا ب ان ن ي ع و

ار ه ا الن م ه ي ر ئ ب في ف ي

ار ط ا الق ه ف ل خ ة ر اه ع

ار ث د لا ا ب ب و ر و أ ل ي ل في

ار ط م الأ و د ر الب ت ت ت و ت

ت د د و

ابه ت ح ص و ل

الإزار يا هتي كة :

Page 118: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Kereta itu telah melewatimu

ار ط الق ك ات ف د ق

Page 119: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ة اد ع الس ن ع ء ي ش

Secercah kebahagiaan

Mereka berbohong

hai Muhammad!

Kebahagiaan

Tak pernah dijual

Lalu koran-koran pun

Bertuliskan : bahwa langit

telah menghujani katak-katak

malam kemarin

Sahabatku, mereka telah

mencuri kebahagiaan darimu

Mereka menipumu

Menyiksamu,

Menyalibmu,

Dalam ikatan kata-kata

ة اد ع الس ن ا , ا و ب ذ ك

د م ا م ي

اع ب ت لا

د ائ ر الج ف

اء م الس ن : ا ت ب ت ك

ع اد ف ض س م الأ ة ل ي ل في ت ر ط م أ

ة اد ع الس ك ن ا م و ق ر , س ي ق ي د ا ص ي

ك و ع د خ

ك و ب ذ ع

ك و ب ل ص

ات م ل الك ال ب ح في

ت : م ك ن وا ع ل و ق ي ل

Page 120: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Agar mereka dapat mengatakan

tentangmu

“dia telah mati”

untuk menjualmu di bilik langit

Oh, betapa sia-sia tangisan itu

Aku malu Muhammad

Kemudian katak-katak itu

Telah mencuri kebahagiaan

kami

Walaupun aku dalam belenggu

kepedihan

melangkah di jalan matahari

Mereka menuai malam dengan

belati dan anjing-anjing

Atap malam akan hancur oleh

mereka

Maka lawanlah!

اء م الس انا في ك م ك و ع ي ب ي ل

اء ك الب و د ا ج آه م

دم ن م لا ج ا خ ن أ

ع اد ف الض ف

ة اد ع ا الس ن م ت ق ر س

اب ذ الع م غ ا ر ن أ و

ر ائ س س م الش ق ي ر ط في

ر اج ن خ ل ي ا الل و ع ر ز

ب لا ك و

م ه ي ل ع ار ه ن ي ل ي الل ف ق س ن ا

در م ت ف !

Page 121: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Muhammad!

Lawan!

Dan waspada Jangan sampai

kau berkhianat

! دم ا م ي

در م ت ف !

ن و ت ن أ ار ذ ح و

Page 122: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

مج هو ل رجل مذكرات Memoar Pria tak Dikenal

Delapan April

Aku berusaha, menggugat

kebahagiaan

dari arah selatan

Orang tuaku mati di

perjalanannya menuju makam

Hussein

Usiaku terus berlalu

Dua tahun, betapa kerasnya

hidup ini

Betapa mengerikan malam

yang panjang

Dan kematian di pedesaan Irak

yang pedih

Saat itu kakek masih bertahan

Bagai bintang yang lapuk

ان س ي ن 8

د ي ع ى س ع د , ا ل ام ا ع ن أ

ب و ن الج ن م

بر ق ل ا إ م ه ق ي ر ط ا في ات م اي و ب أ س الح ين

آنذاك ي ر م ع ان ك و

ت ن س اة ي ى الح س ق ا أ م - ين

ل ي و الط ل ي الل ع ش ب أ و

ن ي ز الح ي اق ر الع ف ي الر في ت و م ال و

ال ز ي لا ي د ج ان ك و

,ي او الخ ب ك و الك ك

Page 123: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Dalam belenggu kehidupan

Tiga belas Maret

Kau tahu Apa yang akan

terjadi?

Pengemis, telanjang

dalam harapan alam yang besar!

kurasakan inikah menjadi yatim

seperti tak berguna?

Kau tahu apa yang akan terjadi

?

kegelapan yang memburu

pencuri

dan rasa takut menyeberangi

pemakaman desa yang

menyedihkan

اة ي الح د ي ى ق ل ع

13 س ار م

؟ ن و ك ت ن أ نى ع م ت ف ر ع أ

,ا اني ر , ع لا و س ت م

ي ب ا الك ن م ال ع اء ج ر أ في !

؟ اع ي ض ى و ل ث م م ت الي م ع ط ت ق ذ و

؟ ن و ك ت ن أ نى ع م ت ف ر ع أ

م لا الظ ه د ار ط ا ت ص ل

ن ي ز الح ف ي الر ر اب ق م ر ب ع ف و الخ و

Page 124: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

enam belas Juni

aku akan telanjang supaya

merasa malu, begitulah

penderitaanku

aku akan melihat pengemis,

orang telanjang,

dalam harapan alam yang besar

kan kugulung memoriku dalam

debu

inilah kami, wahai tuan, orang-

orang baik

sederhana, rendah hati

selamanya di hamparan pintu

istana,

menahan rasa lapar

tiga belas Juli

انر ي ز ح 16

اذ ك , ه ي ر ع أ ن أ ل ج خ لأ ني إ , ي س ؤ ب

, في ان ي ر لا , ع و س ت م ر أ ن أ و ي ب ا الك ن م ال ع اء ج ر أ

اب ر الت في ات ي ر ك ذ غ ر م أ ن أ و

ن و ب ي ط م و , ق ي لا و ا م , ي ن ح ن ف

ف و ق لو ا ن م اء ي ا الح ن ع ن , ي اء ط س ب

ع ائ , ج ك ر ص ق اب و ب ى أ ل ا ع د ب أ ين

ز و ت 13

Page 125: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

kakek telah berpulang, bagai

seekor gagak, mati bersamaan

musim gugur

bagai seekor tikus dan lipas

yang mati bersama musim

gugur

lalu aku menguburkannya dalam

bayang-bayang yang mengayak

kami dan keselamatan hidup

inilah kami tuan, kami para

pekerja keras

kami lupakan, seperti tuan yang

melupakan

bagaikan ulat bulu yang mampir

di ladang yang luas

aku tinggalkan desa ini

dan ibu pertiwi mengimpikan

musim semi

ع , م اب ر غ ال , ك ي د ج ات م و ف ي ر الخ

ع م ات , م ر و ص ر ص ال , ك ذ ر الج ك ف ي ر الخ

ت ك ار ب ا و ن ت ل ن ل ظ في ه ت ن ف د ف اة ي الح

ن , ن ي لا و م ا, ي ن ح ن ف ح اد ك ال ين

ة د و د ك ن أ ى , ب س ن ا ت م ى , ك س ن ن ي ب ك ا ال ن م ال ع ل ق ح في

ض ر ي الأ م أ ا , و ن ت ي ر ق ت ر ج ه و ع ي ب الر ب م ل ت

Page 126: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

د ي ر الط Buronan

Aku bermimpi

Diriku seorang buronan yang

melarikan diri

Di dalam hutan

Di negeri yang jauh

Anjing-anjing hutan

mengikutiku

melewati padang pasir yang

kehitaman dan berbukit

Aku bermimpi

Perpisahan merupakan

kepedihan wahai kekasihku

Diriku tanpa tanah air

Aku mati di kota yang tak

bertuan

Aku mati

ت م ل ح

د ي ر ط ب ار ه ني أ

ة اب غ في

د ي ع ب ن ط و في

اب ئ الذ ني ع ب ت ت

ب اض اله و د و الس ي ار ر الب ر ب ع

ت م ل ح

اب ذ ع تي ب ي ب ا ح ي اق ر الف و

ن ط و لا ب ني أ

ة ل و ه مج ة ن ي د م في ت و م أ

ت و م أ

تي ب ي ب ا ح ي

Page 127: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Duhai kekasihku

sendiri tanpa tanah air

ن ط و لا ب ي د ح و

Page 128: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ن و ز ل الح Seekor siput

Lelaki yang bersenjatakan

ramalan dan nyala api

Tertawan api

Dan mati di pengasingan yang

sepi

Kata-katanya telah menembus

dinding kesunyian

Melelehkan es

Lalu ntuk siapa? apa yang akan

engkau tuliskan?

Oh.... siput mengingatkan pada

penyanyi dan pahlawan

ب ي ه ل الو ة ء و ب الن ب ح ل س ت ل ج ر

ار ن ب ر س أ

د ي ح الو ي ف ن م ال في ات م و

ت م الص ار د ج ت ق ر ت خ ا ه ات م ل ك

د ي ل الج ت ب و ذ

؟ه ن ع ب ت ك ت ف و ا س اذ م ؟ و ن م ل ف

ة ر اك ذ ن و ز ل ا ح ي د ي ه ش الو ني غ الم

Page 129: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ع ي اب ن الي Mata air

Aku akan mati dengan penuh

cinta di bawah tendanya

Aku kembali ke masa kecil

Sebagai pengembala domba

kabilah

Seperti Harun al-Rasyid

Seorang Raja juga Sultan

Dan suku-suku hujan di semua

musim

Emasku: Menjual kehidupan

Kekayaanku: kecemasan wujud

اه ت م ي خ ت ا ت ب ح ت و م أ س

لة إل أعو د الطفو

ة ل ي ب الق م ن ا غ ي اع ر

د يش الر ن و ر اه ل ث م

اان ط ل س كاو ل م

ل و ص الف ل ك في ار ط م الأ ل ئ ا ب ق و

اة ي الح ع ي اب : ي ب ه ذ

د و ج ق الو ل : ق ت و ر ث و

Page 130: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

د ل و ت ل ن د م في ة د لا الو Kelahiran di kota yang tak pernah terlahirkan

Aku terlahir di kota yang tak

pernah terlahirkan

Tetapi aku di malam musim

semi di kota-kota Arab

-Hati yang terkoyak-, aku akan

mati

Aku dimakamkan di Granada

cintaku

dan kukatakan

aku hanya terkalahkan oleh

cinta

ku bakar puisiku, lalu mati

dan di trotoar pengasingan

aku bangkit setelah kematian

د ل و ت ل ن د م في د ل و أ

ف ي ر خ ل ي ل في ني ك ل ة ي ب ر الع ن د الم

ت و م أ -ب ل الق ر و س ك م -

ب ح ة اط ن ر غ في ن ف د أ

ل و ق أ و

ب الح لا إ ب ال غ لا

ت و م أ و ي ر ع ش ق ر ح أ و

ة ف ص ر ى أ ل ع و ي ف ن الم

د ع ب ن م ض ه ن أ ت و الم

Page 131: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

د ي ه الش Pahlawan

bersinar dalam ceruk cahaya

Menyatu pada dzat Allah

Jangan binasa, seperti

penduduk peribumi

Menentang dalam revolusi

kematian

اة ك ش م ال ر و ن في ج ه و ت ي

الل ات ذ دا في ح ت م

ض ر الأ ب و ع ش ل ث , م ني ف ي لا

ت و م ال ة ر و ث في د ح ت ي

Page 132: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

اق الأف Pengembara

Aku terdiam dan fajar

menemuinya

Dan kembali pada warung kopi

yang menyedihkan

Bak pengemis lunglai,

bagaikan seekor siput

menantikan petang

Esok pintu akan tertutup

dihadapannya,

Dan kembali pada warung kopi

yang menyedihkan

Jangan kembali

Bagaikan pengemis lunglai

yang mendambakan petang

Mungkin ia akan mengatakan

pada yang lain –

Para pengejek

، اح ب ا الص ه ك ر د أ و ت ت ك س

ن ي ز ى الح ه ق م ل ل اد ع و

ل ائ الس ك ن و ز ل الح ، ك م و ر ح الم

ر ظ ت ن ي اء س الم

، ه ه ج و ا في ه اب ب د ص و ت ا س د غ و

ن ي ز ى الح ه ق م ل ل د و ع ي و

د و ع ي لا و

ل ائ الس ك ر ظ ت ن ي م و ر ح الم

اء س الم

- ن و ر الآخ ه ن ع ل و ق ي ا س ب ر ل و ن و أ ز ه ي و

ه ر س ن م ن و ف د الم :

" مي ئ ل اق ف أ !"

Page 133: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Tentang sebuah rahasianya

yang terkubur

“pengembara yang hina!”

Mereka tertawa

Dan menutup pintu di

hadapannya, lalu kembali ke

warung kopi yang meyedihkan

Bagai seorang prajurit yang

lemah

Bagai Seekor siput yang

bermimpi di rerumputan

Dengan matahari yang condong

ke tepian langit

Budaknya menyusui dengan

lembut

Dan kembali terbangun

Oleh gema radio di warung

kopi kepedihan

ن و ك ح ض ي و

د و ع ي ، و ه ه ج و في م ابه و ب أ ن و د ص و ي و ن ي ز ى الح ه ق م ل ل

الب ك ل و ذ خ يذق الم

ب م ل ي ن و ز ل الح ك ل و ق الح ي و اع ر الم

ق ف ل ل ح ن ت س م الش ب

عي د الو ه ت ار ج ع ي ض ر و

ق ي ف ت س ي و

ن ي ز الح اه ه ق م اع ي ذ م د ى ص ل ع

ن ي ر خ الا ت و ص ق و ف و ل ع ي و و ل ع ي :

Page 134: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Berulang dan semakin kencang

“dari ujung di taman, bahkan di

ujung dunia”

Di tengah perjalanan

Dingin, kereta-kereta, dan

malam yang panjang

Rumah-rumah yang mati, dan

pengemis yang kurus

Jendela-jendela putih, kaca, dan

ribuan bintang gemintang

memudar yang

dan pesawat yang mengitari

dan kembali bermimpi di

padang rumput

Bagai pengemis yang hina,

bagaikan siput

Mengimpikan padang rumput

Kembali terbangun

Oleh gema radio di warung

kopi yang menyedihkan

ر آخ ن م ل ب ان ت س الب ر آخ ن م "اي ن الد

ق ي ر الط في و

ل ي و الط ل ي الل و ات ب ر الع ، و د ر الب

ل از ن م و ل ي ز ه اذ ح ش ى، و ت و الم

مو ج آلاف الن و ة ر و ن ض، م ي ذ ب اف و ن و

م و ت ة ر ائ ط و و ب ت

ب م ل ي د و ع ي و ل و ق الح و ي اع ر الم

ق ذ ي الب ك نو ز ل الح ، ك ل و ذ خ الم

لو ق الح ب م ل ي

قي ف ت س ي و

ني ز الح اه ه ق اع م ي ذ م د ى ص ل ع

Page 135: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Malam, orang-orang Arab, dan

fajar yang semakin mendekat

Kembali bermimpi padang

rumput

dan langit

di sore hari pada sebuah

pertemuan

Dan keributan-kributan yang

lain

Pintu-pintu yang tertutup

Dingin dan warung kopi yang

menyedihkan

Batuk, membasahi paru-

parunya

Darah dan bayang-bayang

Orang-orang yang hilang

Saling berkelahi dan tertawa

Menutup pintu-pintu

dihadapannya

بي ر الق ر ج الف و ات ب ر الع و ل ي الل

اء م الس و افي ي الف ب م ل ي د و ع ي و

ب و اء ق الل ب و اء س الم

ن ي ر الآخ ات ه ق ه ق ب و

د ص و ي اب الب و

و د ر الب و ني ز ى الح ه ق الم

اه ت ئ ر سحهت ال ع الس ب و

ل لا الظ و م والد

ع ائ الض ال ج الر ب و ين

ن و د ص و ي و ن و ك ح ض ي و ن و ر اج ش ت ي

ى ه ق م ل ل د و ع ي ، و ه ه ج و في م ه اب و ب أ ن ي ز الح

Page 136: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Kembali pada warung kopi

yang menyedihkan

Dan jangan pernah kembali lagi

Bagai pengemis lunglai yang

mendambakan sore

د و ع ي لا و

ل ائ الس ك ر ظ ت ن ي م و ر ح الم

اء س الم

Page 137: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ف ي ر الخ في ت و الم

Kematian di Musim Semi

Sepasang bola matamu di

malam musim semi menatap

ke sepanjang pemandangan

Apa yang ada di belakang istana

Alhambra? selain pohon oak

Awan-awan menangis dan asap

telah mendekat

Sebagai kumpulan darah dan

asap

Dan engkau bagaikan mimpi

yang tenang, lemah, hati yang

berdarah

Hai yang bisu, angin

menganiaya dalam kegelapan

ucapkan walaupun hanya satu

huruf, apa gunanya bicara?

ناك في لي ل الخري ف إل ال مد عي

تط لعان

راء؟ غي ر ماذا وراء الرب وة الحم

السن ديان

خنة وحان وسحائب ت ب كى ومد

عشا من الدم والدخان

جى, ذابل, س وأن ت كالحل م الم

الجنان دامى

لام ياصامتا, والري ح ت عو ل في الظ

و إن طق ولو حر فا, ما جد

الكلام؟

Page 138: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Getar lonceng kamar mandi

saling bersahutan

Di celah keabadian yang dalam,

sedang engkau tersenyum dalam

lelap

duhai teman pagi, fajar dari

kedamaian

Hei yang bisu, pohon oak yang

pucat tercambuk angin

temanmu burung kenari, telah

melempar senjata

berlumuran darah luka anaknya,

memangkas sayap

ucapkan walaupun hanya satu

huruf, semoga ruh di dalam

cangkir ini berpijar

راس الحمام وتاوبت دقات أج

ن ت د السحي ق, وأ ة الأب و في ه

مب تسما ت نام

ر من س يا رفي ق ر, فج لام الفج

يا صامتا, والسن ديان الشاحب

ت لده الرياح

وصدي قك الحسو ن, قد أل قى

السلاح

, م الجراح النجل متخضبا بد

ص الجناح مق صو

ل مع إن طق ولو حر فا, لعل الكأ س ت

ح و في ه ر

Page 139: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

dan semoga kematian

menyembuhkan, saat melihat

luka ini

sembuhkan dan jangan kau obati

kerinduan di kedua matamu

pada pagi hari

matahari terbit, dan musim semi

di anak bebukitan

mengumpulkan ekor-ekor awan

ikal pohon oak berserakan di

atas tanah

kicauan burung branjangan,

bagaikan nyanyian hati

yang tertulis seribu macam

telah menguasai malam musim

semi, dan kembali ke bumi

untuk negeri

هذه يشفق أن ي ر مو ت ال ولعل

الجراح

فى حنين في ع فى ولا يش نك تش ي و

للصباح

رق, والخري ف س تش لى ع الشم

هضاب

ي لم أذ يال السحاب

و ق والسن ديان ت ناث رت خص لاته ف

الت راب

ق ل ب وصداح ق ب رة كأن قي ثارة في

غاب

وكأن ت طت أل ف باب

Page 140: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

, قد ملك في لي ل الخري ف, وعاد

ر ض لل

Page 141: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ر ال جرة م ن ه Sungai gugusan bintang

Di sungai gugusan bintang

puisiku ini bersemai

Dihuni oleh ruh leluhur

Keduanya bak belibis tak

bertunas,

Berenang melawan arus

bertenggang siang dan malam

memburu banteng legendaris

untuk kami korbankan pada

dewa puisi

dalam pengaruh sihir

kami menentang

usia senja dan masa kehancuran

dengan guruh-guruh api

kami anak-anak

tapi cinta kami sangat besar

ر ن الشع جرة م ال في ن ه ري هذا الكو

كو ن ال برو ح الأس لاف مس

، ث ل فراخ ل ت ن بت كنا م

بح ضد التيار نس

وناول لي ل ون هار

طو ري أن نص طاد الث و ر الأس

تج له الشع ر الم ليلنذبه ق ر بانا لإ

حار في غبش الأس

كان ن تحد

هار أز منة شاخت وعصو را ت ن

من نار بصواعق

كنا أط فالا

Page 142: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

لكنا في الحب كبار

Page 143: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ة ل و ف الط masa kecil

Aku terlahir di neraka Naisabur

aku bunuh diri berkali-kali,

benang dan merpati-merpati

lenyap dariku

Dengan seharga roti, aku

membeli sekuntum bunga lili

Dengan seharga obat

Kurangkai mahkota untuk yang

kota luhur nan jauh

Untuk ibu pertiwi, tanah yang

melahirkan setiap kenangan

baru

Kami mati di trotoar bumi

Aku berburu kupu-kupu, dan

aku terjatuh ke perangkap

cahaya

Menarik musim gugur, hutan-

hutan dan bebungaan

Bintang fajar bercakap-cakap,

aku menyapa: hei teman

ت في جحي م ر ني ساب و ولد

, ضاع مني ق ت ل ت ن ف سي مرت ين الخي ط والعص فو ر

ت ري ت زن ب ق ابثمن الخب ز, اش

بثمن الدواء

صن ع ت تاجا لل مدي نة الفاضلة البعي دة

لد كل لح ظة لأمنا الأر ض التي ت و جدي دة

راء نت على الأر صفة الغب

ت الفراشات, وق ع ت في اص طد شراك الن و ر

روسحب الخري ف والغابات والزهو

كلم ت ن مة الصباح, ق ل ت: يا صدي قة

أت ز هر الحدي قة؟

Page 144: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Apakah taman ini berbunga?

Dan melahirkan kebenaran?

Dari kebohongan ini

Masa kecilku yang tak bahagia

dan dungu

Kupu-kupu buta

Manusia biasa di kota yang

keras dan bebatuan

Mereka memanjat pagar

Mereka bersusah payah di dalam

perangkap

-dia berkata sambil

mengulurkan tangannya: aku

mencintaimu

Malaikat-malaikat itu tersenyum

Dan lenyap di dinding

duhai kutilang sang pecinta

yang buta

لد الحقي قة؟ وت و

بة من ذو هذه الأك

قاء لتي الشقية الحم طفو

ياءف راشة عم

دي د البشر الفان و ن في مدي نة الح -جار والأح

وار تسلقو ا الأس

ونصب و ا الشراك

واك- , ومدت يدها: أه قالت

ملاك واب تسم ال

اب في الجدار وغ

Page 145: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

wahai bendaharawan segala

rahasia

Kapal itu telah berlayar

Mencari sebuah kota pada suatu

wilayah

Pengemis itu tidak berhenti di

pintunya sehari pun dan tak

bersandar

Pada trotoar di hadapannya

Tetapi kapal itu

Kembali bersama petangnya

kota

Menggendong pengemis di atas

punggungnya

Membungkukkan punggung,

tanpa peduli

Mayat yang terkubur dalam

perut

Menutup jalan sialan ini

Kapan? Kapan kalian beruban?

Langit akan hujan!

يا ن دلي ب العاشق الأع مى, و يا ع -رار خزائن الأس

نة أب رت السفي

قاع عن مدي نة ت ب حث في الأص

ما ل ي قف الشحاذ في أب وابها ي و ند ول يس

على رصي فها جبي نه

نة لكنما السفي

ساء لل مدي نة عادت مع الم

رها الشحاذ ت مل ف و ق ظه

ر, بلا عي و ن مقوس الظه

قو رة البطو ن ب الجثث الم

ل عو ن تسد هذا الشارع الم

طاء؟ مت؟ مت أي ت ها الشم

طر السماء!ستم

قة؟ لد الحقي وت و

من هذه النفاية الغري قة!

Page 146: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Dan melahirkan kebenaran?

Dari kotoran raksasa ini!

Page 147: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

الحزي ن قمري Rembulanku yang bersedih

Rembulanku yang bersedih

Lautan telah mati dan

melenyapkan ombaknya yang

kehitaman

Sinbad terjatuh

Anak-anaknya tak kembali lagi

saling bersorak

Bersama burung-burung camar

dan gema

Parau suara kembali

Dan daerah tertutupi abu

Lalu untuk siapa sihir-sihir itu

disenandungkan?

Rerumputan mengapung di atas

keningnya dan mengambangkan

kenikmatan

الحزي ن قمري

ر واجه وغيبت مات البح أم داء السن دباد ق لع السو

ي تصايو ن أب ناؤه يعد ول

الصد و الن وارس مع

ب حو ح عاد الم

الرماد كفنه والأفق

؟ الساحرات ت غني فلمن

وتط فو يط فو جبي نه ف و ق والعش ب دنيوية

Page 148: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Kita berada di sana, saat

penyanyi bersenandung,

kenangan

Pulau kami tenggelam dan tak

kembali bernyanyi

Selain ratapan

Burung-burung pipit

beterbangan, rembulanku pun

bersedih

Harta terpendam di jalan

tersembunyi

Di ujung taman, di bawah

semak lemon,

Menutupi Sinbad di sana

Tetapi kosong, di sana hanya

terak

Salju, kegelapan dan dedaunan

menguburnya

Mengubur dengan awan-awan

semesta

ها لنا كانت غني غنى إذا ، في ، الم

ريات ذك

ناء الغ عاد وما جزي رت نا غرقت

بكاء إلا

والقب رات

الحزين قمري ف يا ، طارت

ز ر في الكن ج الم دف ين

تان آخر في رة ش ت ت ، البس جي ، اللي مو ن

السن دباد هناك خبأه

الرماد أن وها ، خاو لكنه

تط مره والأو راق والظلمات والث ل ج الكائنات بالضباب وتط مر

Page 149: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Apakah kita akan mati di tanah

kehancuran ini?

Dan lilin kecil mengering dalam

debu?

Begitukah mentari di siang hari

Mereka padamkan bukankah

tungku api yang malang?

-2-

Kota-kota tanpa fajar yang

terlelap

Kupanggil-panggil namamu di

sepanjang jalannya,

namun kemuraman menjawabku

Aku menanyaimu tentang angin

yang merintih di hati yang

tenang

؟ اب الخر الأر ض بهذه نو ت أكذا

لة قن دي ل ويف ؟ الت راب في الطفو

الن هار ش س أهكذا

قد ولي س ت ب و ؟ نار اء الفقر بو

-2-

ر بلا مدن ت نام فج

ك نادي ت ، شوارعها في باس الظلام فجاوبني

في ئن ت وهي الري ح عن ك وسأل ت

السكو ن ق ل ب

هك ورأي ت رايا في وج لعي و ن وا الم

ر ن وافذ زجاج وفي عي د الب الفج

Page 150: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Kulihat wajahmu dalam cermin-

cermin dan mata air

Dan di kaca-kaca jendela fajar

nan jauh

di dalam surat

Kota-kota tanpa fajar yang

terbenamkan oleh es

burung-burung merpati di

musim semi

meninggalkan Gerejanya

Lalu, untuk siapa

disenandungkan? Kafe yang

menutup pintu-pintunya

Untuk siapa menyembah? Duhai

hati yang retak

Malam telah mati

Kendaraan

kembali tanpa kuda tertutupi

salju

البري د بطاقات وفي

ر بلا مدن ها فج لي د الج ي غطي

ر كنائسها هجرت لربيع ا عصافي

قاهي ؟ ت غني فلمن دت أو ص والم

هاأب واب

لصدي عا القل ب أي ها ؟ تصلي ولمن

مات واللي ل

بات رك والم

قيعالص ي غطيها خي ل بلا عادت

Page 151: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

dikendarai orang-orang mati

Begitukah tahun-tahun

terlewati?

Kami berangkat dari

pengasingan ke pengasingan

dari pintu ke pintu

Melayu, bagaikan layunya

bunga lili dalam debu

Orang-orang fakir, duhai

rembulanku, kita akan mati

Kereta kita selamanya akan

berlalu

ميت و ن وسائقو ها

؟ السن و ن ت ضي أهكذا

ىمن ف إل ىمن ف من ون ن

لباب باب ومن

وي وي كما نذ في الزنابق تذ الت راب

نوت ، قمري يا ، ف قراء

ي فوت أبدا وقطارنا

Page 152: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

القر ية و ق س Pasar kampung

Mentari, keledai kering, dan

lalat

sepatu tua prajurit yang usang

saling berdiskusi, seorang

petani saling nego dalam ruang

kosong

Di permulaan tahun yang baru

Kedua tanganku menggenggam

uang

Dan aku akan kubeli sepatu ini

teriakan ayam jantan yang

berlari dari sangkar,

Jalan menuju neraka

Dari surga firdaus “lebih dekat”

Sang lalat

: Para pemanen yang lelah

س، باب والذ الهزي لة، والحمر الشم

قدي جن دي وحذاء

الفراغ في يدق وفلاح ، ي تداول :

" الجدي د العام مط لع في

د بالن قو حت ما ت تلئان يداي

تي الحذاء هذا وسأش "

ق ف ص، من ف ر دي ك وصياح "

الجحي م إل الطري ق " و

س جنة من "أق رب " الفر دو

والذباب

تعبون والحاصدو ن الم :

Page 153: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Mereka menanam, dan tidak

makan

Mentari di hati langit

Para penjual dermawan yang

mengumpulkan keranjang

Kedua mata kekasihku

bagaikan sepasang bintang

Dan dadanya menolak musim

semi

" نأ كل ول زرعو ا،

السماء كب د في والشم س

لال الس ي مع ن ال كرم وبائعات :

ناع كو كبان حبي ب ي "

الربي ع ورد ه ر د ص و "

Page 154: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

دة العو Datang kembali

Malam terusir oleh pelita-pelita

mata air

Kepedulian untuk kalian, hai

saudaraku yang bertebaran

kelaparan

Di bawah bintang gemintang.

Seolah aku membawakan

mawar bercabang dan air mata

kepada kalian.

bagai Yesus

Ia kembali bersama Anda ke

Galilea tanpa salib

و ن العي اللي ل تط رده ق نادي ل

ت ناث رو ن وت الم نكم , يا إخ عي و

الجائعين

ت ت النجو م.

وكأن حل ت بأنني بالور د أف رش والدمو ع طري قكم .

وكأن يسو ع

د ال )الجلي ل( بلا معكم ي عو صلي ب

Page 155: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

رسالة Surat

Wahai saudaraku yang terbakar

hingga hari esok, di bawah

bintang-bintang

Hai penggubah cinta yang

agung, roti dan bunga,

Hai anak-anak yang

kebingungan

Terhadap batasan

Bangsaku yang agung

Aku masih di sini, memberi

teriknya matahari, terbakar,

masih yang terkaya

Angin, burung dara yang saling

berdebat di rumahku,

Dan bayang-bayang hitam,

yang menutupi wajahku dengan

darah.

ال الغد, ت ت تحرقين وت الم يا إخ

النجو م

,يا صانعى الحب العظي م

ز والأز هار, والخب

يا أط فال الهائمين

م على تو

وطنى الكبي

س , أنا لا أزال , هنا , أغ نى الشم م تقا,

أغ نى لا أزال,

ع, والري ح, والعص فو ر في ب ي تي ي ناز داء, والظلال سو

هى بالدماء. ت جب عن كمو وج

Page 156: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

مدي نتيوالفجر kotaku dan fajar

Kotaku ternodai oleh fajar

Kotaku terbinasakan oleh rasa

jemu

Kotaku, rembulan

Ketakutan dari rumah-

rumahnya, membengkakan

perut

Ketakutan dari mata

Penguasanya yang keji

Mati nurani

Tapi ia menyukai dalam

kehidupannya yang fakir,

menghitam

kegelapan gadis buta

Kotaku: kepedihan yang

bungkam

Ketakutan pada penguasa yang

keji

ر تباحها الفج مدي نتي اس

لكها الضجر مدي نتي أه

مدي نتي , القمر

فو خة البط ن ون يخاف من ب ي و تا, الم

من عي و ن يخاف

حاكمها الشري ر

ر يت الضمي الم

ر يائها الفقي في أح ة, لكنه يب داء السو

ياء صبية عم

مدي نتي : الحزي نة الصماء

يخاف من حاكمها الشري ر

ر يت الضمي الم

Page 157: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Mati nurani

Tetapi rembulan

Senang dalam kehidupan fakir,

Menghitam

kegelapan gadis buta

Keyakinan bersama fajar, dan

orang-orang

Menentang kebaikan

Dari kekasih yang fakir

لكنما القمر

رة, السو د يائها الفقي اء يب في أح

ياء صبية عم

ن سان ر, وبالإ مؤ من بال فج

سان وت ر فض الإح

من عاشق فقي

Page 158: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

لو ل مذاكرات رجل مس Memoar lelaki yang terhunus

Puisi dalam kesunyian

sanatorium tanpa air mata

Dan tanpa lentera

Mati dalam kedua pelupuk

mataku, sebagai seorang martir

yang berjuang

Berselimut dipan berdarah,

bersinar

Dari mentari di bulan

september, berkilauan bagai

layar

di mata pelaut:

duhai pintu malam yang

mustahil

jangan jauhkan aku oh.... dari

cintaku yang baru

lalu lumpur di dalam

penglihatanku, dan nanah

dalam mulutku

ت ال م مو ع صح بلا د الشع ر في صم

وبلا شو ع

يو ت في عي ني , كقدي س شهي د

وعلى غطاء ف راشى الدامي, شعاع

من ش س اي لو ل,

كالشراع تللأ

بار: في عين

تحي ل أيا أب واب لي ل ال مس

لات نزعي ني اه من حب الجدي د

في لصدي د رئني, وفي فمي ا فالطين

غة داء وعلى الوسادة مض سو

من جسدي القتي ل

Page 159: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

sepotong daging hitam di atas

bantal

dari bagian tubuhku yang

terbunuh

Page 160: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ر ح الب ر ائ ط ت و م ن ع Tentang kematian burung laut

Di zaman terbongkarnya rahasia

di kota-kota pemberontak

revolusi

pengagum Guevara di halaman-

halaman buku yang

mencurigakan

dirinya berkata sambil meneguk

secangkir kopi dengan tamak

cangkir terjatuh di dasar sumur

yang usang

kulihat camar laut itu kembali

untuk berpindah seperti

perjalanan kepiting

bagaikan siang yang panjang

di kolom lembaran-lembaran

kuning

ن م ز في ة ي ر الس ات ر و ش ن الم

ات ر و الث ن د م في ة ر و د غ الم

ات ح ف ص في ق اش ا الع ار ف ي ج ب ت الك

ة ه و ب ش الم

في ة و ه الق ان ج ن ف ت ف ش ت ار و ت ال ق م نه

ر ائ الب اع ق ل ان ج ن الف ط ق س رو ج ه لم

د و ع ت ر ب س ار و ن ت ي أ ر

ان ط ر الس ار د م و ن ل ح ر ت ل

دع ب الأ ار ه ن الأ و ن و

اء ر ف الص ف ح الص ة د م ع أ في

اء ر ع الش م و لح ن و ار ز الج ع ي ب ي ي ف ن الم ين

Page 161: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

pulau-pulau yang menjual

daging para penyair-penyair di

pengasingan

Page 162: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

ربعة

اء الأ

صدق

الأ

Empat Sekawan

kawanku!

Hak-hak kalian, kawanku

Bagaikan merpati-merpati yang

terbang bebas

Laksana mata air yang sangat

dalam

Aku mencari kalian kawan

Hak-hak kalian kawan, dalam

penantianku

Bagaikan orang buta, bintang

itu menuntunku ke arah pintu

yang terang

Lalu kita bertemu

Dan kita

mulai embun subuh

Sedikit berbincang,

lalu kita berpisah

! الأص دقائي

دقائي في حقو ق الن و ر كن تم , أص

قة كا العصافي الطلي

قة كالي نابي ع العمي

دقائي وأنا أب ث عن كم , أص

ي في حقو ق الن و ر كن تم , في ان تظار

وكأع مى قادني النجم إل الباب ضاء

الم

نا فالتقي

نا وعلي

من ند الصب ح

قلي لا,وتدث نا

Page 163: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Malam, Pertemuan kita....

Jutaan firasat mati

Hak-hak kalian, buta, mati

Dan langkah kaki kita

mengetuk tanah menuju ke

pintu yang terang

Kawanku

dalam takdir yang pahit

ucapkan perpisahan sekarang

jam terus berdetak, kawanku!

واف ت رق نا

نا, والليال.... والتقي

الفرشات تو ت وملايين

ياء, تو ت في حقو ل الن و ر, عم

وخطانا ت ق رع الأر ض إل الباب ضاء

الم

أص دقائي

ري رصي الم

في الم

داع الانالو

!فالسا دقائي , أص عة دقت

Page 164: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

رسالة Surat

Wahai saudaraku yang terbakar

hingga hari esok, di bawah

bintang-gemintang

Hai penggubah cinta yang

agung,

Roti dan bunga,

Hai anak-anak yang

kebingungan

Terhadap batasan

Bangsaku yang agung

Aku masih di sini, memberi

kekayaan matahari, terbakar,

masih yang terkaya

Angin, burung dara yang saling

berdebat di rumahku,

ال الغد, ت ت تحرقين وت الم يا إخ

و م النج

,يا صانع ى الحب العظي م

ز والأز هار, والخب

يا أط فال الهائمين

م على تو

وطنى الكبي

س , أنا لا أزال , هنا , أغ نى الشم م تقا,

أغ نى لا أزال,

ع, والري ح, والعص فو ر في ب ي تي ي ناز

Page 165: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

bayang-bayang hitam, yang

menutupi wajahku dengan

darah.

داء, ت جب عن كمو والظلال سو هى المخضب بالدماء. وج

Page 166: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

اللجئ ونالعرب Bangsa Arab yang Meminta Perlindungan

Hei siapa yang melihat bani

Adnan di kayu Salib yang

kecoklatan

Semut memakan daging

mereka

Dan burung-burung yang

tubuhnya bertahun-tahun

Hei yang melihat mereka

mengemis

Pada malam pengasingan di

stasiun kereta tanpa peduli

Menangis di bawah topi-topi,

Mereka lesu,

Dan menua

Siapa yang melihat " di negara-

negara lain

فاد رأ من يا نان أح على عد مسمري ن الصلي ب خشب

ل م لح مه يأ كل النم

جارحة وطي و ر السنين

حذو ن يش رآهم من يا

نافي لي ل بلا طار الق مطات في الم عي و ن

عات ت ت ي ب كو ن ، القب

ب لو ن وي ، ذ

رمو ن وي ه

الآخرين بلاد في رأ من يا

(2)

Page 167: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

(2)

Duhai seseorang yang

membanting pintu,

Kami para pengungsi

Kami mati

Jangan khawatirkan tulang

orang mati

(3)

“mereka adalah neraka”

“mereka adalah neraka”

(4)

Mereka menjual Salahuddin,

Mereka menjual perisai dan

kudanya,

Mereka menjual makam para

pengungsi

، الباب يدق من يا

ن ن اللاجئين

نا مت

لق فلا عظام ت ق يتين الم

(3)

" الجحي م هم الآخرو ن "

" الجحي م هم الآخرو ن "

(4)

، الدي ن صلاح باعو ا

، وحصانه در عه باعو ا

اللاجئين ق ب و ر باعو ا

(5)

تي ن م ي ر حكم الل - ؟ يش

Page 168: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

(5)

Siapa yang mau membeli? –

Allah

Yang menyayangi kalian dan

semuanya

Para pengungsi Arab

Dengan adonan roti kering

Jika warga Irak mengering dan

mereka tertawa

Aku Sinbad

Sinbad adalah seorang

pengemis yang sedih

Seorang pengungsi Arab

mengemis di depan pintumu

Malu yang menusuk

Semut memakan dagingnya

Dan burung-burung yang

tubuhnya bertahun-tahun

Siapa yang akan membeli?

duhai orang-orang baik!

وي ر حم أج عين

العرب اللاجئ

خب ز برغي ف

وتض حكو ن تف أع راقي إن

أنا السن دباد

حزي ن شحاذ السن دباد

ب وابكم أ على شحاذ العرب اللاجئ

عار طعين

ل ، لح مه يأ كل النم

جارحة وطي و ر السنين

تي من ! م سن و ن يا ؟ يش

Page 169: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

(6)

“mereka adalah neraka”

“mereka adalah neraka”

(7)

Malu pada para pengecut,

Pada para penonton

Untuk para pecandu

Untuk tipu daya rakyat mereka

Untuk para penjual

makanlah, ini liburan terakhir,

dagingku

Dan minumlah , hei para

penghianat!

(6)

" الجحي م هم رو ن الآخ "

" الجحي م هم الآخرو ن "

(7)

ناء العار ، لل جب

لل مت فرجين

لل زاعمين

شعو بهم لل خادعين

لل بائعين

مي لح الأع ياد، آخر ف هذا ، كلو اف

! رب و ا خائن و ن يا ، واش

Page 170: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

الشعر يقرض صغير لبرجوازي تقريبية صور

Ilustrasi untuk Burjois Kecil yang Meminjamkan Syair Minum dengan cuma-cuma dan

berhutang -jangan membayar-

di Beirut

Jika telah sadar, pergilah ke

Syam

Budak miliknya, kencing di

telapak kaki budaknya

Dua puluh tahun, dirinya dalam

catatan hitam

Mengemis pada pemabuk

Nikmatnya mendengar

Pada syairnya yang omong

kosong

Dengan senyuman sinis

Menghasut pasukannya saat

dibacakan syi’ir-syi’ir

Mengikuti perumpamaan

Membenamkan jilbab

رب بال مجان والدي ن –يش

فع رو ت -ولا يد في بي

صحا، فالشام فإن

جارية له، على أق دامها ي ب و ل

رو ن عاما، وهو في دف ته عش ود الأس

دي السكار تج يس

نع مة الإص غاء

لشع ره الهراء

راء مة صف ببس

عار في ه إذا ما قرأ الأش ي هز رد

ثال تثل الأم وام

وي غ مز الخمار

Page 171: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Mudah mudahan malam yang

datang berikutnya akan

membalaskan dendam

Aku melihatnya menangisi

Hussein

Hussein tertikam

Di padang Karbala satu kali

tikaman pengecut di kedua bola

mata

Mencium tangan yang

menghantamnya

Dengan harta lain yang mulia

dan benar benar sepadan

Pelacuran itu gratis

Bercinta dengan para lelaki

Dia berhutang budi di semua

kaleng malam dan di kedai-

kedai minum

Untuk pelacur dan wanita-

wanita setengah perawan

ف ع لعله اللي ل أتى بقادم ليد الحساب

رأي ته ي ب كي على الحسين

ط عن الحسين وي

الجبان في كر بلاء طع نة ن ين في العي

فعه ب ق ي ل اليد التي تص

ه كري وحفي مث لم ابال غي

جان و مس بالم

الم

تضاجع الرجال

ي ع ع اللي ل ب ل ف هو مدي ن في ج وفي البارات

لل عاهرات ولأن صاف العذار ياد سيدات خدم الأس

Page 172: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Para nona pelayan tuan-tuan

Jika telah sadar, pergilah ke

Syam

Menjual darah pejuang di Beirut

Dan tercatat kekal di

perhitungan

Dia takut menyebutkan lalat dan

pencuri

Karena dia hidup dalam

naungan mereka yang mabuk

Dengan cuma-cuma

Lalat yang mencari remah-

remah

Kelinci pengecut

Sultan berbohong

Kedua matanya berlinang air

mata saat membangunkan

“Turquoise”

فإن صحا في الشام

رو ت باع دم الشهي د في بي

وسجل الباقي على الحساب

ص يخاف من ذكر الذباب ولصو ر نافهم سك ان لأنه يعي ش في أك

جان بالم

ذبابة ت ل تمس الفتات

وأر ن با جبان

نافق السل طان ي

ناه إذ مع عي رو زا ما أي قظت تد " "ف ي

رو ز في رة الفي ائها ورشت غن بي الرمو ز

Page 173: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Danau Turquoise dalam

nyanyiannya dan memercikan

isyarat

Di atas jabal Nour

Tapi ia terjatuh setelah beberapa

saat dalam lumuran benda-

benda

Ternodai dan berselimut dalam

rasa malu

Aku melihatnya pada tahun-

tahun kematian dan

pengepungan

potret di Syam.

Don Juan ...... Peran yang dipuja

para wanita

Peran teman pemegang kendali

besar

bergantung pada ekornya

bagaikan burung beo bermata

satu yang mabuk

Minum dengan Cuma-Cuma

بال الن و ر ف و ق ج

قط ب ع د لح ظة في و ل لكنه يس ح ياء الأش

ارقا في العار ملطخا وغ

و ت والحص ار رأي ته في سن وات الم

.مثلا في الشام

دو ن ده النساء..ب الذي ت ع دو ر جو ان

.قائد الأر كان صدي ق دو ر

غاء الأع ور معلقا من ذي له كال بب ران السك

جان رب بالم يش

ص الث و رة ي نشد شع را للصو يان الخص

هي ئة الأر كان في

Page 174: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Bersenandung syi’ir untuk

pencuri revolusi

Yang dikebiri

Dalam institusi besar

suatu hari Jika telah lapar maka

dia akan mengibarkan bendera

untuk musuh

serta memberikan dengan tulus

pipi pada penampar dan

punggung hingga sepatu

dan menjilat sepatu

atau tersesat di jejalanan kota

aku menemukannya mencari

pendengar di asap kedai

minuman

ع داء ل جاع ي و ما رفع الراية إن ل

ل وجاد بالخد إل الصافع والقفا إ الحذاء

ولعق الحذاء

دي نة أو ضاع في شوارع الم

تمعين ته ي ب حث عن مس يف وجد

انخ البار د

Page 175: PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50513/1/ST19015.pdf · Puisi-Puisi Nasionalisme Karya Abdul Wahab Al-Bayati”. Skirpsi

Abdul Wahab al-Bayati