PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ......

52
PEMBUATAN APLIKASI PERAMALAN JUMLAH PERMINTAAN PRODUK DENGAN METODE TIME SERIES EXPONENTIAL SMOOTHING HOLTS WINTER DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk Nama : Riansyah Halimi NRP : 5209 100 014 Dosen Pembimbing I : Wiwik Anggraeni, S.Si., M.Kom. Dosen Pembimbing II : Raras Tyasnurita, S.Kom., MBA. Laboratorium Bidang : Sistem Pendukung Keputusan (SPK) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Transcript of PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ......

Page 1: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

PEMBUATAN APLIKASI PERAMALAN JUMLAH PERMINTAAN

PRODUK DENGAN METODE TIME SERIES EXPONENTIAL

SMOOTHING HOLTS WINTER DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Tbk

Nama : Riansyah Halimi

NRP : 5209 100 014

Dosen Pembimbing I : Wiwik Anggraeni, S.Si., M.Kom.

Dosen Pembimbing II : Raras Tyasnurita, S.Kom., MBA.

Laboratorium Bidang : Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Page 2: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Outline Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Uji Coba dan Analisis Hasil

Desain dan Implementasi Sistem

Metodologi Penelitian

Studi Pustaka

Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir

Batasan Tugas Akhir

Perumusan Masalah

Latar Belakang

Page 3: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Latar Belakang

Gaya hidup masyarakat yang tidak bisa lepas dari internet

Source : www.internetworldstats.com

Page 4: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Latar Belakang

Page 5: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Latar Belakang

• Perlu dilakukan peramalan untuk mengetahui permintaan pasang baru Speedy di masa yang akan datang.

• Dari hasil peramalan tersebut nantinya akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan perusahaan tersebut.

0

200

400

600

800

1000

1200

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52

Jum

lah

Pas

ang

Bar

u

Minggu

0

200

400

600

800

1000

1200

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Jum

lah

Pas

ang

Bar

u

Minggu

Page 6: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Latar Belakang

Penggunaan Metode Exponential Smoothing Holts Winter

Penelitian sebelumnya yang dilakukan S.Hilas, Constantinos, dkk (2005) telah diterapkan analisis time series dengan menggunakan berbagai perbandingan metode, seperti Seasonal Decomposition, Exponential Smoothing Holts Winter untuk peramalan data telekomunikasi di University Campus. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa metode Holts Winter memberikan nilai MAPE paling kecil dibandingkan dengan metode peramalan lain seperti dekomposisi, Single Exponential Smoothing.

Metode tersebut digunakan karena berdasarkan pola data yang dimiliki dan bisa digunakan untuk time series baik untuk linier trends maupun nonlinier trends (Makridakis, 1999).

Exponential Smoothing Holts Winter

0

200

400

600

800

1000

1200

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52

Jum

lah

Pas

ang

Bar

u

Minggu

Page 7: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Latar Belakang

Studi kasus: Sales Speedy PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya

Telkom Indonesia Sales Speedy Regional Jatim Surabaya Proses Peramalan

Operasional

Proses Peramalan

Exponential Smoothing Holts Winter

Macro Excel + Microsoft Visual

Basic for Application

0

1000

2000

1 3 5 7 9 11 13

Jum

lah

Pas

ang

Bar

u

Minggu

Page 8: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Perumusan Masalah

Bagaimana membuat aplikasi peramalan yang mampu menghasikan nilai ramalan jumlah permintaan pasang baru Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Regional Jawa Timur wilayah Surabaya untuk periode ke depan berdasarkan model dari metode Holts Winter.

Bagaimana pengaruh aplikasi peramalan macro excel berbasis visual basic yang dibuat sebagai alat bantu pengambilan keputusan terhadap penjualan pasang baru produk Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Regional Jawa Timur wilayah Surabaya.

Bagaimana memaksimalkan penggunaan microsoft excel sebagai alat bantu pengambilan keputusan untuk menentukan nilai ramalan penjualan pasang baru produk Speedy

Page 9: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Batasan Tugas Akhir

Batasan pembahasan dari tugas akhir ini meliputi:

Sumber data yang digunakan yaitu sales speedy, yang diperoleh dari perusahaan Telkom Indonesia

Sales speedy yang akan dipakai hanya untuk regional Jawa Timur daerah Surabaya

Rentang waktu yang akan digunakan yaitu bulan Januari 2012 hingga Mei 2013

Metode peramalan yang digunakan yaitu Exponential Smoothing Holts Winter

Aplikasi program yang akan dibuat menggunakan fasilitas macro excel beserta microsoft visual basic for application

Page 10: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Tujuan dan Manfaat

1. Memperoleh nilai ramalan jumlah permintaan pasang baru Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Regional Jawa Timur wilayah Surabaya untuk periode satu tahun ke depan berdasarkan model dari metode Holts Winter.

2. Membangun aplikasi peramalan yang mampu menghasilkan nilai ramalan jumlah permintaan pasang baru Speedy kemudian dilakukan analisis penjualan pasang baru. Dari hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk melakukan promosi pasang baru

Tujuan

Manfaat 1. Bagi mahasiswa, yaitu dapat mengimplementasikan metode Holts Winter dalam bentuk aplikasi macro excel dengan menggunakan Microsoft Visual Basic for Application.

2. Bagi perusahaan sendiri, Tugas Akhir ini membantu dalam penjualan layanan internet ke depannya dan dapat dijadikan acuan serta gambaran peramalan penjualan untuk membantu menentukan penjualan di bulan yang tepat.

Page 11: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Studi Pustaka

Telkom Speedy Speedy merupakan anak perusahaan dari Telkom Indonesia. Speedy mengggunakan teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang menyalurkan sinyal digital dengan kecepatan yang tinggi melalui jaringan telepon secara optimal bagi keperluan komsumsi konten internet, dengan kecepatan data yang ditawarkan dari 384kb/s hingga 10Mb/s (Telkom, 2011).

Teknologi Speedy Teknologi Internet lainnya

Pada Speedy, akses data dipisahkan dari dari akses suara di DSLAM, sehingga kecepatan Speedy dapat ditingkatkan maksimal sesuai dengan kebutuhan.

Pada dial-up Internet, akses data dilewatkan pada sentral digital, yang memiliki keterbatasan sampling data maksimal 56 kb/s.

Akses pada Speedy bersifat individual per user hingga port DSLAM terdekat, dimana setiap user menduduki port tersendiri yang bersifat dedicated.

Pada broadband wireles access, akses pada user dibagi dari BTS yang memiliki kapasitas terbatas.

Tabel Perbandingan Speedy dengan Teknologi Internet Lainnya

Page 12: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Studi Pustaka

Teknik Peramalan

Peramalan merupakan suatu aktivitas untuk memperkirakan suatu nilai dari suatu variabel di masa mendatang berdasarkan nilai dari variabel tersebut di masa lampau. Situasi peramalan yang terjadi biasanya bergantung pada pola data yang digunakan. Untuk menghadapi penggunaan yang bergantung pada pola data yang digunakan tersebut, beberapa teknik telah dikembangkan. Teknik tersebut antara lain dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu teknik dengan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif sendiri dapat dibagi ke dalam deret berkala (time series) dan metode kausal, sedangkan metode kualitatif dapat dibagi menjadi metode eksporatoris dan normatif (Makridakis, 1999: 10)

Page 13: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Studi Pustaka

Pola Model Time Series Model time series ini akan dibagi menjadi empat pola (Hanke, 2003) yaitu :

• Pola Horizontal Pola horizontal terjadi ketika suatu nilai data yang digunakan berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan. Deret ini disebut juga deret stasioner terhadap nilai rata-ratanya.

• Pola Musiman Pola ini terjadi ketika data yang digunakan dipengaruhi oleh faktor musiman misalnya bulanan, tahunan. Komponen musiman sendiri merupakan fluktuasi yang terjadi kurang dari setahun dan berulang pada tahun-tahun berikutnya.

• Pola Siklik Pola siklik terjadi ketika data yang digunakan dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang dan terlihat naik/turun dalam periode waktu yang tidak tetap.

• Pola Kecenderungan (Trend) Pola trend terbentuk ketika terdapat kenaikan atau penurunan pada data yang akan digunakan dalam peramalan dalam jangka waktu yang panjang. Trend merupakan komponen jangka panjang yang mendasari pertumbuhan atau penurunan data time series.

Page 14: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Studi Pustaka

Metode Pemulusan Eksponensial Tunggal (single exponential smoothing)

Metode ini digunakan untuk peramalan data time series jangka pendek tanpa trend atau pola data yang mempunyai ciri stasioner. Model ini menggunakan persentase α tertentu dari kesalahan pada ramalan terakhir untuk menghasilkan ramalan sekarang. Persamaan untuk metode pemulusan eksponensial tunggal adalah sebagai berikut (Gaynor dan Kirkpatrick, 1994):

Yt+1 = α Yt + (1- α) Yt

Dimana Yt = nilai ramalan volume penjualan pada periode ke-t Yt+1 = nilai ramalan volume penjualan pada periode ke t+1 α = pembobot pemulusan

Page 15: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Studi Pustaka

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda model Holts Metode pemulusan eksponensial ganda menggunakan nilai trend dengan nilai konstanta yang berbeda dari konstanta yang digunakan pada pola data. Persamaan untuk model pemulusan eksponensial ganda untuk model Holts adalah sebagai berikut (Gaynor dan Kirkpatrick, 1994):

Yt+m = at + bt (m)

Dimana : Yt+m = ramalan volume penjualan pada periode ke t+m St = αYt + (1 – α) St-1 = pemulusan tahap 1 St(2) = αSt + (1 – α) St-1

(2) = pemulusan tahap 2 at = 2St – St (2) = untuk update intercept

Page 16: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Studi Pustaka

Metode Pemulusan Eksponensial model Winters

Metode ini digunakan untuk peramalan yang mempunyai pola data trend linier dan musiman. Metode ini memiliki kelebihan yaitu mudah dan cepat dalam mengupdate ramalan ketika data baru diperoleh. Metode Winters terdiri atas model multiplikatif (fluktuasi proporsional terhadap pola data trend) dari aditif (fluktuasi relatif konstan). Dalam metode Winters terdapat tiga parameter yang digunakan yaitu a, ß dan γ (Gaynor, 1994). Rumusan matematikanya sebagai berikut :

Untuk model multiplikatif rumusan metode Wintersnya sebagai berikut :

at = a (Yt/Snt-L) + (1 – a) (at-1 + bt-1) bt = γ (at – at-1) + (1 – γ) bt-1 Snt = ß (Yt/at) + (1 – ß) St-L Yt-m = (at + mbt) Snt-L+m

Untuk model aditif rumusan metode Wintersnya sebagai berikut :

at = a (Yt – Snt-1) + (1 - a)(at-1 + bt-1) bt = γ (at – at-1) + (1 - γ) bt-1 Snt = ß (Yt - at) + (1 - ß) St-s Yt+m = [ at + mbt] + Snt-L+m

Dimana : Yt = data aktual periode t at = pemulusan untuk deseasionalized data untuk periode t bt = pemulusan terhadap dugaan trend pada periode t Snt = pemulusan terhadap dugaan musim pada periode t Yt-m = ramalan m periode ke depan setelah periode t a, ß dan γ = pembobot pemulusan L = banyaknya periode dalam satu tahun

Page 17: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Studi Pustaka

Mengukur Ketepatan Model

Mean Absolute Percentage Error (MAPE) merupakan nilai error dari prosentase selisih data asli dengan hasil peramalan. Rumus perhitungan MAPE adalah sebagai berikut : Nilai yang dihasilkan melalui evaluasi ini, menunjukkan kemampuan peramalan seperti yang ditunjukkan dalam kriteria MAPE pada tabel berikut ini (Chang, Wang, & Liu, 2007)

MAPE Pengertian

< 10% Kemampuan peramalan sangat baik

10% - 20% Kemampuan peramalan baik

20% - 50% Kemampuan peramalan cukup

> 50% Kemampuan peramalan buruk

Tabel Kriteria MAPE

Page 18: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

memastikan apakah keluaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan yang diharapkan dan membandingkan dengan microsoft excel apakah nilai keluaran sudah sesuai atau belum

Metodologi Pengerjaan

Pustaka mengenai Exponential Smoothing Holts Winter, penggunaan macro excel

apakah langkah-langkah yang dilakukan sudah sesuai dengan struktur yang ditetapkan dan sudah tidak ada error pada program

• Survei ke perusahaan

•Menggunakan fasilitas macro excel •Menggunakan aplikasi microsoft visual basic for application

Start

Pengumpulan

Data

Studi Literatur

Pembuatan Aplikasi

Analisa

Kebutuhan Sistem

Perancangan

Model

Identifikasi Pola

Data

Mencari Nilai

Pembobotan

Terbaik

Perhitungan Hasil

Error

Melakukan

peramalan

Analisis Hasil

Peramalan

ImplementasiUji Coba

Verifikasi Model

Validasi Model Analisis Hasil

Pembuatan Buku

Tugas Akhir

Bentuk pola data yang didapatkan dari data apakah berupa pola horizontal, musiman, siklik, atau trend

Penggunaan (MAPE) untuk mengukur tingkat akurasi peramalan yang didapatkan

Page 19: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem) Spesifikasi Sistem

1. Sistem memberikan metode peramalan yang dapat digunakan untuk meramalkan jumlah permintaan produk yaitu metode Exponential Smoothing Holts Winter

2. Sistem mampu mengolah data historis jumlah permintaan produk mingguan yang diinputkan pada sistem secara otomatis dan manual untuk melakukan proses peramalan.

3. Sistem mampu mendeteksi secara otomatis derajat a, ß, γ, yang paling optimal untuk melakukan proses peramalan.

4. Sistem mampu menampilkan hasil level, trend, seasonality, peramalan dan nilai percentage error dari data testing dan data training beserta dengan nilai dari kriteria akurasinya.

5. Sistem mampu menampilkan hasil peramalan permintaan produk untul periode ke depan.

Page 20: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem) Analisis Data

Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data permintaan pasang baru produk Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia Regional Jawa Timur wilayah Surabaya pada periode Januari 2012 sampai bulan Mei 2013. Pembagian proporsi data yang digunakan yaitu 80:20 dengan komposisi data training sebanyak 80% dari keseluruhan data. Pembagian data ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh S.Hilas, Constantinos, dkk (2005) Data-data yang digunakan dibagi menjadi 2 kelompok data, yaitu : 1. Data training. Kelompok ini berisi kumpulan data yang digunakan untuk analisis dan penentuan model. Kelompok ini terdiri dari data permintaan pasang baru produk Speedy di PT. Telekomunikasi Indonesia Regional Jawa Timur wilayah Surabaya periode Januari 2012 sampai April 2013 dengan N = 53 observasi atau sejumlah 80% dari total data yang dimiliki.

Page 21: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem) Analisis Data Training

Berdasarkan grafik plot pada gambar diatas digambarkan bahwa terjadi fluktuasi jumlah permintaan pasang baru produk Speedy untuk data training bulan Januari 2012 sampai Februari 2013 . Sumbu x menyatakan waktu dalam minggu sedangkan sumbu y menyatakan jumlah permintaan pasang baru produk. Plot menunjukkan bahwa jumlah permintaan produk mengalami penurunan pada minggu ke 31-33 dengan data sebesar 247 dan 41 yaitu tepatnya pada bulan September dan terjadi kenaikan yang cukup signikan yang terjadi pada minggu ke 13 atau minggu awal pada bulan April yaitu dengan sales sebesar 1116.

0

200

400

600

800

1000

1200

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53

Jum

lah

Pas

ang

Bar

u

Minggu

Page 22: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem) Analisis Data Testing

Data testing. Kelompok ini berisi kumpulan data yang digunakan untuk menguji keakuratan hasil peramalan model. Kelompok ini terdiri dari data penjualan periode Januari 2013 sampai dengan Mei 2013 dengan N = 13 observasi atau sejumlah 20% data yang dimiliki .

Plot grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah permintaan produk juga mengalami kenaikan dan penurunan seperti data training. Data tertinggi berada di minggu terakhir Februari dan minggu awal April dengan komposisi data sebesar 1088 dan 1023.

0

200

400

600

800

1000

1200

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Jum

lah

Pas

ang

Bar

u

Minggu

Page 23: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem) Perancangan Sistem Input

Untuk melakukan peramalan dengan menggunakan metode Holts Winter maka model data yang diinputkan pada system harus bersifat integer. Data yang bersifat integer ini harus diletakkan dibawah kolom sales agar mudah diidentifikasi sebagai data aktual.

Training Testing Forecasting

Sistem akan mengolah data training sesuai dengan proporsi data 80:20. Kemudian dari data training didapat nilai optimum model yang akan dimasukkan ke dalam proses testing. Proses selanjutnya yaitu forecasting untuk mengetahui jumlah nilai ramalan n periode

Page 24: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem)

Training Testing Forecasting

Halaman Antarmuka Pengguna

Range data yang akan dipilih

Page 25: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem)

Gambaran Umum Sistem untuk Pengguna

Memasukkan

data yang

ingin

diramalkan

Menekan tombol

training! untuk

melakukan

perhitungan

Menekan tombol

testing untuk

menngetahui nilai

MAPE

Mengisi jumlah

periode yang akan

diramalkan dan

menekan tombol

forecast!

Page 26: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem)

Alur Kerja (proses) dari Sistem yang Mengimplementasikan Metode Holts Winter Holts Winter process

Training Process Testing Process Forecasting ProcessStart

Mulai

Input data jumlah

permintaan

pasang baru

produk

Membaca data

training

Mencari nilai

optimum model

berdasarkan data

yang dimiliki

Mengeset

parameter

optimum model

yang didapat dari

training ke dalam

sistem testing

Mengolah data

training

berdasarkan nilai

optimum model

Membaca data

testing

Membaca

keseluruhan data

permintaan

Mengolah data

testing

berdasarkan nilai

optimum model

Menghitung nilai

level, trend,

seasonality, error

dan peramalan

periode berikutnya

Menghitung nilai

level, trend,

seasonality, error

dan peramalan

periode berikutnya

Menginputkan nilai

(a, ß, γ) optimum

model ke dalam

sistem

Melakukan

forecast sebanyak

n periode

berikutnya

Level, trend,

seasonality,

peramalan data

training dan MAPE

Level, trend,

seasonality,

peramalan data

testing dan MAPE

Hasil ramalan,

level, trend,

seasonality, dan

MAPE

Page 27: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Desain dan Implementasi Sistem

(Desain Sistem) Perancangan Sistem Output

• Model Optimum yang terdiri dari nilai parameter a, ß, dan γ

• MAPE : nilai persentase yang diperoleh dari hasil perhitungan rata-rata nilai absolute (error) yang dihasilkan dari perhitungan data training maupun testing.

• Data hasil peramalan yang dihasilkan dari forecasting process sebanyak n periode selanjutnya

• Grafik yang dihasilkan dari sistem akan menampilkan perbandingan hasil peramalan dengan data aktual

Teknik yang digunakan dalam mencari nilai optimum yaitu teknik bruteforce. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kärkkäinen, Ismo dan Fränti , Pasi (2002) telah diterapkan teknik bruteforce untuk mencari nilai kluster yang belum diketahui. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa teknik brute force mampu mencari nilai kluster.

Page 28: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Implementasi dan Uji Coba

Lingkungan Implementasi

Perangkat Keras Spesifikasi

Jenis Notebook

Processor Intel Core i5 @2,5Ghz

RAM 4GB

Hard Disk Drive 750GB

Perangkat Keras Lingkungan Uji Coba Perangkat Lunak Lingkungan Uji Coba

Perangkat Lunak Fungsi

Windows 7 Sistem Operasi

Microsoft Visual Basic

for Application

Membuat kode program

menggunakan Macro Excel dan

Microsoft Visual Basic for

Application

Ms. Office Excel 2007

dan SPSS 17 Validasi program

Page 29: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Implementasi dan Uji Coba

Verifikasi Aplikasi

Nilai Presisi

Sistem Keterangan

0,1

Tidak ditemukan error

Waktu perhitungan 1 menit

Nilai MAPE yang didapatkan

ialah sebesar 34,17%

Penggantian Nilai Presisi Sistem 0,1

Page 30: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Implementasi dan Uji Coba

Verifikasi Aplikasi

Nilai Presisi

Sistem Keterangan

0,01

Tidak ditemukan error

Waktu perhitungan 6 jam

Nilai MAPE yang didapatkan

ialah sebesar 32,08%

Penggantian Nilai Presisi Sistem 0,01

Page 31: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Implementasi dan Uji Coba

Verifikasi Aplikasi

Nilai Presisi

Sistem Keterangan

0,001

Ditemukan error ‘out of reach’

Aplikasi tidak mampu

menghitung karena harus

melakukan perhitungan

terhadap masing-masing nilai,

yaitu alpha, beta dan gamma.

Penggantian Nilai Presisi Sistem 0,001

Page 32: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian Proporsi Data 80:20

MAPE

Training 34,17%

Testing 39,32%

ALPHA BETA GAMMA

0.8 0.9 1

Error training yang dihasilkan dari proporsi data 80:20 adalah sebesar 34,17%. Nilai tersebut masih dalam batas yang diperbolehkan dalam nilai error peramalan yaitu dalam batas 20%-50%. Sedangkan nilai error yang dihasilkan dari validasi sebesar 39,32%. Nilai tersebut menggunakan nilai optimum model yang dihasilkan dari model training

Page 33: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian Proporsi Data 70:30

MAPE

Training 35,83%

Testing 24,20%

ALPHA BETA GAMMA

0.9 0.1 0.1

Training error yang dihasilkan dari proporsi data 70:30 adalah sebesar 35,83%. Nilai tersebut masih dalam batas yang diperbolehkan dalam nilai error peramalan yaitu dalam batas 20%-50%. Sedangkan nilai error yang dihasilkan dari validasi sebesar 24,20%. Nilai tersebut menggunakan nilai optimum model yang dihasilkan dari model training.

Page 34: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian Proporsi Data 60:40

MAPE

Training 37,94% Testing 25,69%

ALPHA BETA GAMMA

1 1 0.1

Training error yang dihasilkan dari proporsi data 60:40 adalah sebesar 37,94%. Nilai tersebut masih dalam batas yang diperbolehkan dalam nilai error peramalan yaitu dalam batas 20%-50%. Sedangkan nilai error yang dihasilkan dari validasi sebesar 25,69%. Nilai tersebut menggunakan nilai optimum model yang dihasilkan dari model training.

Page 35: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian Proporsi Data 50:50

MAPE

Training 26,14% Testing 71,39%

ALPHA BETA GAMMA

0.1 0.1 0.1

Training error yang dihasilkan dari proporsi data 50:50 adalah sebesar 26,14%. Nilai tersebut masih dalam batas yang diperbolehkan dalam nilai error peramalan yaitu dalam batas 20%-50%. Sedangkan nilai error yang dihasilkan dari validasi sebesar 71,39%. Error tersebut lebih dari batas normal yang diperbolehkan dalam peramalan yaitu melebihi 50% sehingga error tersebut sangat buruk. Nilai tersebut menggunakan nilai optimum model yang dihasilkan dari model training.

Page 36: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian nilai optimum model terhadap nilai proporsi data

Dari tabel disamping menunjukkan bahwa nilai optimum model 0.8, 0.9, 1 dengan nilai akurasi peramalan terendah ialah data dengan proporsi 80:20. Sedangkan nilai akurasi peramalan tertinggi atau terburuk dimiliki oleh data dengan proporsi 50:50.

Proporsi data MAPE

80 : 20 39,32 %

70 : 30 69,08 %

60 : 40 43,48 %

50 : 50 248,60 %

Nilai optimum model 0.8, 0.9, 1

Page 37: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian nilai optimum model terhadap nilai proporsi data

Dari tabel disamping menunjukkan bahwa nilai optimum model 0.9, 0.1, 0.1 dengan nilai akurasi peramalan terendah ialah data dengan proporsi 60:40. Sedangkan nilai akurasi peramalan tertinggi atau terburuk dimiliki oleh data dengan proporsi 50:50 dengan nilai akurasi sebesar 113,65%.

Proporsi data MAPE

80 : 20 28,01 %

70 : 30 24,20 %

60 : 40 20,80 %

50 : 50 113,65 %

Nilai optimum model 0.9, 0.1, 0.1

Page 38: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian nilai optimum model terhadap nilai proporsi data

Dari tabel disamping menunjukkan bahwa nilai optimum model 1, 1, 0,1 dengan nilai akurasi peramalan terendah ialah data dengan proporsi 70:30 dengan nilai akurasi peramalan berbeda 0,01% dengan proporsi data 60:40 yaitu sebesar 25,68%. Sedangkan nilai akurasi peramalan tertinggi atau terburuk dimiliki oleh data dengan proporsi 50:50 dengan nilai sebesar 114,90%.

Proporsi data MAPE

80 : 20 30,25 %

70 : 30 25,68 %

60 : 40 25,69 %

50 : 50 114,90 %

Nilai optimum model 1, 1, 0.1

Page 39: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian nilai optimum model terhadap nilai proporsi data

Dari tabel disamping menunjukkan bahwa nilai optimum model 0,1, 0.1, 0.1 dengan nilai akurasi peramalan terendah ialah data dengan proporsi 60:40 dengan nilai akurasi peramalan sebesar 22,89%.. Sedangkan nilai akurasi peramalan tertinggi atau terburuk dimiliki oleh data dengan proporsi 50:50 dengan nilai sebesar 71,39%.

Proporsi data MAPE

80 : 20 27,94 %

70 : 30 26,73 %

60 : 40 22,89 %

50 : 50 71,39 %

Nilai optimum model 0.1, 0.1, 0.1

Page 40: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian Nilai Presisi Sistem 0,1

ALPHA BETA GAMMA

0.9 0.1 0.1

Nilai akurasi peramalan dari data training yang dihasilkan dari nilai presisi 0,1 adalah sebesar 35,83%. Nilai tersebut masih dalam batas yang diperbolehkan dalam nilai error peramalan yaitu dalam batas 20%-50%. Sedangkan nilai error yang dihasilkan dari validasi sebesar 24,20%.

MAPE Waktu training

Training 35,83% 60 detik

Testing 24,20%

Page 41: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Validasi Aplikasi

Penggantian Nilai Presisi Sistem 0,01

ALPHA BETA GAMMA

0.9 0.1 0.1

Training error yang dihasilkan dari nilai presisi 0,01 adalah sebesar 32,08%. Nilai tersebut masih dalam batas yang diperbolehkan dalam nilai error peramalan yaitu dalam batas 20%-50%. Sedangkan nilai error yang dihasilkan dari validasi sebesar 49,32%. Dengan waktu proses sistem yang berlangsung lama yaitu 6 jam mampu menghasilkan nilai error peramalan hampir mencapai batas error peramalan yang diperbolehkan yaitu 50%.

MAPE Waktu training

Training 32,08% 6 jam

Testing 49,32%

Page 42: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Uji training data menggunakan microsoft excel dan aplikasi visual basic

Hasil keluaran untuk data training dari microsoft excel dengan menggunakan nilai optimum model dari microsoft excel ialah sebesar 34,28%. Hasil tersebut berbeda dengan hasil yang dikeluarkan oleh aplikasi ketika menghitung data training dengan menggunakan aplikasi. Hasil yang didapat ialah sebesar 35,83%. Nilai yang tidak jauh berbeda mengingat nilai presisi dari microsoft excel bernilai 0,00001 sedangkan nilai presisi aplikasi 0,1.

MAPE

Training Aplikasi 35,83%

Training Microsoft Excel 34,28%

ALPHA BETA GAMMA

Aplikasi 0.9 0.1 0.1

Microsoft

Excel 1 0.2011 0.36934

Page 43: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Uji testing data menggunakan microsoft excel dan aplikasi visual basic

Tidak terdapat perbedaan untuk perhitungan level, trend dan seasonal pada minggu pertama sampai minggu keempat. Namun ketika melakukan perhitungan pada minggu kelima dan minggu berikutnya terdapat perbedaan. Hal ini disebabkan oleh nilai alpha, beta dan gamma yang dihasilkan oleh microsoft excel dan aplikasi berbeda

Sales L T S Forecast

732 826.50 0 0.886

825 826.50 0 0.998

661 826.50 0 0.800

1088 826.50 0 1.316

Sales L T S

732 826.5 0 0.885662

825 826.5 0 0.998185

661 826.5 0 0.799758

1088 826.5 0 1.081466

Hasil keluaran data testing microsoft excel Hasil keluaran data testing aplikasi

Page 44: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Peramalan menggunakan aplikasi

Hasil keluaran forecast aplikasi

Page 45: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Analisis Hasil

Analisis Perbandingan Proporsi Data

Proporsi Training Testing M

A

P

E

80:20 34,17% 39,32%

70:30 35,83% 24,20%

60:40 37,94% 25,69%

50:50 26,14% 71,39%

Hasil uji coba menunjukkan bahwa nilai proporsi data yang menghasilkan nilai MAPE terbaik ialah perbandingan 70:30. Hal ini dibuktikan bahwa tingkat akurasi peramalan yang didapat (MAPE) bernilai lebih kecil dibandingkan proporsi data yang lain

Nilai MAPE yang didapatkan dari aplikasi dengan proporsi data 70:30 ialah sebesar 35,83% untuk data training dan 24,20% untuk data testing.

Page 46: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Analisis Hasil

Analisis Perbandingan Presisi Sistem

Hasil uji coba menunjukkan bahwa nilai presisi sistem yang mampu dengan cepat menghasilkan keluaran berupa nilai ramalan beserta MAPE ialah nilai dengan presisi 0,1 dengan perbandingan proporsi data yang digunakan ialah 70:30. Hal ini dibuktikan bahwa tingkat akurasi peramalan yang didapat (MAPE) bernilai lebih kecil dibandingkan presisi sistem 0,01

Presisi

MAPE

Training

MAPE

Testing

0,1 35,83% 24,20%

0,01 32,08% 49,32%

Page 47: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Analisis Hasil

Analisis Perbandingan Nilai Optimum Model

Hasil uji coba menunjukkan bahwa nilai optimum model yang dihasilkan dari masing-masing proporsi data untuk kemudian diuji di proporsi data yang lain. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa proporsi data yang memiliki nilai akurasi peramalan terbaik ialah data dengan proporsi 60:40 dengan nilai optimum model sebesar 0.9, 0.1, 0.1. Hal ini dibuktikan bahwa tingkat akurasi peramalan yang didapat (MAPE) bernilai lebih kecil dibandingkan dengan proporsi data yang lain dengan nilai optimum model yang sama seperti yang ditunjukkan pada tabel disamping berikut.

Proporsi data MAPE

80 : 20 28,01 %

70 : 30 24,20 %

60 : 40 20,80 %

50 : 50 113,65 %

Perbandingan proporsi data dengan nilai optimum model 0.9, 0.1, 0.1

Page 48: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Uji Coba dan Validasi Aplikasi

Analisis Hasil

Analisis Penjualan Pasang Baru berdasarkan Hasil Peramalan

Penjualan produk Speedy tiap bulannya untuk wilayah Surabaya saja ditargetkan sekitar 2000 pasang baru. Namun untuk promosi ketika penjualan sedang turun dan naik tidak dilakukan karena Speedy ikut pada event IT yang berlangsung di pusat perbelanjaan, event yang diadakan oleh pemerintah maupun spesial event. Khusus untuk spesial event pihak perusahaan mempunyai keputusan khusus terkait dengan penjualan pasang baru produk Speedy. Pada tabel disamping ditunjukkan bahwa untuk nilai ramalan 10 periode ke depan nilainya berada di sekitar 500-700 pasang baru untuk setiap minggunya. Dalam 1 bulan jika ditargetkan pasang baru untuk wilayah Surabaya 2000 pasang baru, maka dalam nilai ramalan pada tabel disamping jumlahnya melebihi target yaitu diatas 2000 pasang baru.

Page 49: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Kesimpulan

Berdasarkan tugas akhir yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Aplikasi peramalan model Holts Winter yang telah dibuat dapat meramalkan data baik untuk data training dengan error sebesar 35,83% dan data testing dengan error sebesar 20,80%.

2. Nilai parameter model terbaik yang didapat dari aplikasi ialah sebesar 0,9, 0,1, dan 0,1 dengan menggunakan proporsi data 70:30.

3. Pembagian data training dan data validasi yang baik dan benar merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan peramalan yang bagus. Ternyata untuk data permintaan pasang baru produk Speedy ini, yang paling bagus adalah proporsi 60:40 dengan nilai akurasi peramalan sebesar 20,80%.

4. Penggunaan presisi 0,1 dan 0,01 berpengaruh terhadap akurasi peramalan. Presisi 0,01 menghasilkan nilai akurasi peramalan yang cukup baik ketika dalam proses training tetapi tidak dalam proses testing. Presisi 0,01 juga memakan waktu yang sangat lama dibandingkan dengan presisi 0,1 walaupun akurasi peramalan yang dihasilkan pada proses training sedikit lebih baik dari presisi 0,1. Penggunaan presisi 0,1 tidak memakan waktu yang lama dan hasil akurasi peramalan untuk data training yang dihasilkan tidak berbeda jauh dari presisi 0,01 meskipun hasil akurasi peramalan untuk data testing lebih baik dari presisi 0,01.

5. Aplikasi peramalan model Holts Winter bergantung pada data. Jika terdapat data yang mengalami kenaikan dan penurunan signifikan dapat mempengaruhi keakuratan hasil peramalan serta akan mempengaruhi nilai ramalan periode berikutnya.

Page 50: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Saran

Beberapa hal yang diharapkan dapat dikembangkan pada masa mendatang adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi dapat dikembangkan dengan beberapa metode sekaligus sehingga dapat membandingkan hasil keakuratan peramalan.

2. Hasil peramalan akan semakin akurat apabila data histori yang digunakan lebih banyak supaya dapat pola data dapat diamati dengan lebih baik.

Page 51: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Daftar Pustaka

[1] C.E. Holt, Forecasting trends and seasonals by exponentially weighted moving averages, ONR Memorandum, vol. 52, Carnegie Institute of Technology, Pittsburg, USA, 1957, Reprinted: International Journal of Forecasting, 20, 5–10 (2004). [2] Gaynor, P. E. Dan Kirkpatrick R. C. 1994. Introduction to Time Series Modelling and Forecasting ini Business and Economic. Singapura : Mc. Graw Hill. [3] Hanke, J.E., Wichern, D.W., Reitsch, A.G. 2003. Peramalan Bisnis. PT. Prenhallindo. Jakarta [4] Hilas, Constantinos S. dkk, Seasonal decomposition and forecasting of telecommunication data: A comparative case study, Science Direct, Greece, 2006.

Page 52: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS … PT. Telkom Regional Jawa Timur Surabaya . Telkom. ... (Telkom, 2011). Teknologi Speedy. Teknologi Internet lainnya. Pada Speedy, akses data

Sekian