Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh...

132
i PERBEDAAN PENGARUH IMAGE LOW COST CARRIER TERHADAP MINAT BELI ULANG Studi Kasus Konsumen Maskapai Penerbangan Lion Air dan Mandala Airlines Di PT. Mitra Persada Travelindo Jl. Pringgodani no.1 Mrican Baru, D.I.Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana ekonomi Program studi Manajemen Disusun Oleh: Aloysius Fatri Putranto 052214157 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2010

Transcript of Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh...

Page 1: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

i

PERBEDAAN PENGARUH IMAGE LOW COST CARRIER

TERHADAP MINAT BELI ULANG

Studi Kasus Konsumen Maskapai Penerbangan Lion Air dan Mandala Airlines

Di PT. Mitra Persada Travelindo Jl. Pringgodani no.1 Mrican Baru,

D.I.Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar sarjana ekonomi

Program studi Manajemen

Disusun Oleh:

Aloysius Fatri Putranto

052214157

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2010

Page 2: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

ii

Page 3: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

iii

Page 4: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Untuk mewujudkan suatu mimpi

Diperlukan suatu pengorbanan dan perjuangan

Kegagalan yang didapat hari ini merupakan pelajaran yang berarti tuk

hari esok.

Agar kita menjadi kuat dalam melangkah dan tak pernah takut akan

hambatan di depan

Tuhan, engkau memiliki peran yang sangat penting dan tak

tergantikan

Di saat aku sempat melupakanmu, engkau slalu tetap menuntunku

kembali kepada jalanmu

Sehingga apa yang kuraih sekarang adalah atas campur tangan-Mu

Karya sederhana yang sangat berarti bagiku ini,

Kupersembahkan untuk;

Allah Bapa di surga

Bapak, Ibu, Mbak Menik dan Mas Kelik

Keluarga Besar Bapak dan Ibu

Page 5: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

v

Page 6: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

vi

ABSTRAK

PERBEDAAN PENGARUH IMAGE LOW COST CARRIER

TERHADAP MINAT BELI ULANG

Studi Kasus Pada Konsumen Maskapai Penerbangan Lion Air dan Mandala Airlines di PT. Mitra Persada Travelindo Jl. Pringgodani no.1 Mrican Baru,

Yogyakarta

Aloysius Fatri Putranto

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh image low cost carrier terhadap minat beli ulang pada konsumen maskapai penerbangan Lion Air dan Mandala Airlines yang melakukan pemesanan tiket di PT. Mitra Persada Travelindo. Image low cost carrier diukur dengan persepsi konsumen mengenai layanan, fasilitas, dan harga. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden, di mana 50 responden untuk Lion Air dan 50 responden lainnya untuk Mandala Airlines. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Untuk pengujian instrumen dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data yang diperoleh dari kuesioner diuji dengan menggunakan analisis varians dua jalan friedman. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes friedman pada konsumen maskapai Lion Air dan Mandala Airlines. Pada maskapai Lion Air terdapat perbedaan pengaruh image low cost carrier dilihat dari persepsi konsumen mengenai layanan, fasilitas dan harga terhadap minat beli ulang. Pada maskapai Mandala Airlines juga terdapat perbedaan pengaruh image low cost carrier dilihat dari persepsi konsumen mengenai layanan, fasilitas dan harga terhadap minat beli ulang.

Page 7: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

vii

ABSTRACT

EFFECTS OF IMAGE GAP OF LOW COST CARRIERS REPURCHASE

INTENTION

A Case Study on Consumers of Lion Air and Mandala Airlines in PT. Mitra

Persada Travelindo Jl. Pringgodani no.1 Mrican Baru, Yogyakarta

Aloysius Fatri Putranto

University of Sanata Dharma

Yogyakarta

The aim of research was to identity whether there was any influence of image gaps of Low Cost Carriers on repurchase intention of consumers of Lion Air and Mandala Airlines who ordered tickets in PT. Mitra Persada Travelindo. Images of Low Cost Carriers were gathered by distribution questionnaire and analysed using Anova. Sampel were 100 respondents, that is 50 respondents for Lion Air and 50 respondents for Mandala Airlines. Samples were taken using purposive sampling method. The instruments were subjected to validity and reability test. Data were obtained from distribution kuesioner. Result showed that there were differences of influence of image on consumers’ perception on service, facility and price. There were also differences in their influence on repurchase intention.

Page 8: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Aloysius Fatri Putranto

NIM : 052214157

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Image Low Cost Carrier Terhadap Minat Beli Ulang” Studi Kasus Konsumen Maskapai Penerbangan Lion Air dan Mandala Airlines di PT. Mitra Persada Travelindo Jl. Pringgodani no.1 Mrican Baru, D.I.Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkodean data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 31-Juli-2010

Yang menyatakan,

Aloysius Fatri Putranto

Page 9: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

ix

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kepada Allah Bapa dan Bunda Maria yang telah

melimpahkan rahmat, karunia, perlindungan, dan cinta-Nya terhadap penulis

sehingga dapat tersusunnya skripsi ini baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis sangat menyadari tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan

dari berbagai pihak rasanya mustahil penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa trimakasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak atas pengorbanan waktu, tenaga maupun pikiran dalam

membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu:

1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA, Selaku dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bpk. V. Mardi Widyadmono SE, MBA, Selaku Ketua Jurusan

Manajemen Universitas Sanata Dharma

3. Bpk. Drs. T. Handono Eko Prabowo, M.B.A.,Ph.D. Selaku dosen

pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan

memberikan pengarahan hingga selesainya skripsi.

Page 10: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

x

4. Bpk. Drs. Marianus Moktar Modeseir, M.M.. Selaku dosen

pembimbing II yang juga telah membantu penyelesaian skripsi ini.

5. Drs. Gregorius Hendra Poerwanto M. Si. selaku dosen tamu yang telah

meluangkan waktu.

6. Bapak dan Ibu dosen jurusan Manajemen yang telah mengantar

penulis hingga dapat mencapai tingkat penndidikan tertentu.

7. Segenap Staf karyawan Fakultas Ekonomi yang banyak memberikan

bantuan.

8. PT. Mitra Persada Travelindo Yogyakarta yang telah memberikan izin

penulis untuk melakukan penelitian.

9. Bapak dan Ibu yang telah memberikan segala yang terbaik untukku.

Terimakasih banyak atas cinta kasih sayang, doa, dukungan, nasehat,

pengorbanan, dan kesabarannya selama ini. You are my best parents.

10. Mbk. Menik dan Mas Kelik yang selalu memberi semangat, doa, dan

dukungan penulis.

11. Seluruh keluarga besar Bapak dan Ibu yang selalu memberiku

semangat, doa, dan dukungan serta nasehat.

12. Sahabat-sahabat dan teman-temanku kocek, jo, endro, gembuk,

candra, anton, aji, ade, bowo, frans, yepta, menjeng, windi, mat,

baskoro. Terimakasih atas bantuan dan motivasi, persahabatan, dan

kebersamaannya yang menyenangkan selama ini.

Page 11: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

xi

13. Teman-teman Mudika St. Yohanes Brekisan, teman-teman

seperjuangan, khususnya teman-teman Manajemen 05” USD.

14. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis, yang tidak dapat

disebut satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu

semua saran dan kritik yang membangun, serta segala macam petunjuk dan

bimbingnan sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa

saja yang membutuhkan.

Yogyakarta, 1 mei 2010

Penulis

Aloysius Fatri Putranto

Page 12: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................. vi

ABSTRACT .............................................................................................. vii

LEMBAR PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 4

C. Batasan Masalah .................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................... 5

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 7

A. Pengertian Pemasaran ................................................................ 7

B. Manajemen Pemasaran ............................................................. 12

Page 13: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

xiii

C. Konsep Pemasaran ................................................................... 13

D. Pengertian Jasa ......................................................................... 14

E. Pengertian Kualitas ................................................................... 17

F. Pengertian Image ....................................................................... 19

G. Pengertian Low Cost Carrier .................................................... 20

H. Pengertian Persepsi ................................................................... 25

I. Pengertian Layanan .................................................................. 26

J. Pengertian Fasilitas ................................................................... 26

K. Pengertian Harga ...................................................................... 28

L. Pengertian Minat Beli Ulang .................................................... 30

M. Ringkasan Penelitian Sebelumnya ........................................... 31

N. Kerangka Konseptual ............................................................... 41

O. Hipotesis ................................................................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 43

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 43

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 43

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 43

D. Variabel Penelitian ................................................................... 44

E. Populasi dan Sampel ................................................................ 44

F. Sumber Data ............................................................................. 46

G. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 46

H. Teknik Pengukuran Data .......................................................... 47

I. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................... 48

J. Teknis Analisis Data ................................................................ 50

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................. 52

A. Sejarah PT. Mitra Persada Travelindo ..................................... 52

B. Sejarah Lion Air ....................................................................... 54

Page 14: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

xiv

C. Sejarah Mandala Airlines ......................................................... 55

BAB V ANALISIS DATA ........................................................................ 58

A. Identitas Responden ................................................................. 58

B. Analisis Validitas dan Reabilitas .............................................. 66

C. Analisis Varian Dua Jalan Friedman ........................................ 69

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ............... 79

A. Kesimpulan ............................................................................... 79

B. Saran ......................................................................................... 80

C. Keterbatasan ............................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beberapa tahun belakangan antara tahun 2003-2008, industri

penerbangan nasional berkembang dengan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat

dari peningkatan jumlah penumpang, jumlah rute penerbangan dan frekuensi

penerbangan itu sendiri. Frekuensi penerbangan pun meningkat sangat pesat

dan mampu membawa penumpang hingga lebih dari 25 juta orang per tahun

(Ardi, 2006). Dalam sejarah industri penerbangan Indonesia awalnya hanya

ada satu maskapai penerbangan yang dimiliki pemerintah, yakni Garuda

Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, mulai berdatangan maskapai-

maskapai baru yang ikut meramaikan industri penerbangan, misalnya Mandala

Airlines, Bouraq, Pelita Air, Sempati (kini sudah dilikuidasi) dan Merpati.

Kebijakan deregulasi penerbangan yang dikeluarkan pemerintah pada tahun

1999 semakin memudahkan pihak swasta untuk mendirikan maskapai

penerbangan baru. Banyaknya maskapai penerbangan baru yang ikut

meramaikan industri penerbangan di Indonesia mendorong setiap maskapai

untuk berimprovisasi dalam strategi bisnis mereka.

Perusahaan penerbangan dituntut untuk merancang program dan

strategi yang menarik minat dan menimbulkan citra yang positif yang pada

akhirnya mempengaruhi keputusan pembelian jasa penerbangan tersebut.

Maskapai yang memberikan pelayanan dan kenyamanan yang terbaik dengan

Page 16: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

2

harga murahlah yang biasanya diminati (Hendrik, 2006). Penerapan harga

murah yang dilakukan oleh maskapai penerbangan bertujuan untuk

menjangkau konsumen kelas menengah yang selama ini menggunakan jasa

transportasi darat dan laut dengan cara memberikan layanan yang baik

sehingga konsumen puas serta merebut pangsa pasar. Dalam industri

penerbangan terlihat bahwa banyak maskapai baru yang mampu menarik

perhatian pasar dengan pelayanan dan harga yang mereka tawarkan. Dominasi

pemimpin pasar yang pada waktu lalu dipegang oleh Garuda Indonesia

perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air)

(Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai pelopor lahirnya maskapai

penerbangan baru yang menawarkan jasa penerbangan dengan harga murah,

seperti Star Air, Batavia Air, Jatayu Air, Citylink Garuda, Adam Air (yang

sudah dilikuidasi), Awair, Wings Air, Top Air, dan Sriwijaya Air.

Kemunculan beberapa maskapai ini membuat banyak penumpang yang beralih

menggunakan jasa penerbangan maskapai ini. Hal ini mengakibatkan

menurunnya penumpang maskapai penerbangan yang sudah lebih dulu terjun

di industri penerbangan Indonesia. Kemunculan maskapai penerbangan ini

membuat persaingan di dunia penerbangan di Indonesia semakin ketat.

Persaingan bisnis yang ketat membuat banyak maskapai penerbangan

Indonesia menggunakan konsep low cost carrier. Low cost carrier (LCC)

menekankan efisiensi sebagai strategi utama. Pada jenis ini, konsumen tidak

diberikan tambahan fasilitas atau produk. Maskapai menyediakan core benefit

dengan fasilitas yang sangat minim sehingga dapat menurunkan tarif.

Page 17: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

3

Untuk sebuah low-cost carrier strategy, hal-hal yang umum yang

sifatnya tidak mendasar akan dihilangkan dan diganti dengan hal-hal lain yang

beda dengan kompetitor. Hal-hal atau value atau service yang dihilangkan,

bisa saja makanan, lounge (ruang tunggu khusus), pilihan kelas (hanya satu

kelas: ekonomi), tiket. Tapi justru harus ada value lain yang ditingkatkan atau

dibuat baru (kompetitor belum menawarkan), misal safety, ketepatan waktu,

untuk tujuan akhir yang jauh tidak langsung ke tujuan tapi transit di 1-2 kota

untuk mengangkut jumlah penumpang ke berbagai tujuan antara tersebut, dan

yang pasti harga lebih murah signifikan (Endraa, 2007)

Menurut Heracleous ada beberapa karakteristik utama dari maskapai

LCC (Robert, 2007):

a. melayani hanya di dalam negeri atau cakupan wilayah layanan yang

sempit;

b. menstandarkan jenis pesawat, biasanya satu jenis pesawat sehingga

dapat menurunkan biaya pemeliharaan dan perbaikan;

c. memiliki tingkat penggunaan pesawat yang sangat tinggi, biasanya

pesawat dapat terbang 11,3 jam setiap hari;

d. melayani pemesanan tiket melalui internet sehingga dapat

menghilangkan komisi agen yang rata-rata sebesar 9%;

e. penambahan kapasitas tempat duduk dengan menerapkan kelas yang

sama untuk setiap penumpang sehingga dapat mengangkut

penumpang dalam jumlah besar.

Page 18: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

4

Untuk mengurangi biaya operasional penerbangan, LCC tidak

memberikan fasilitas makanan kepada penumpang, menyediakan daya

tampung kabin minimal, serta mempunyai bentuk kursi yang standar. Biaya

operasional yang tidak terlalu besar pada konsep LCC dan banyaknya

maskapai penerbangan yang beralih menggunakan konsep LCC membuat

persaingan di dunia penerbangan semakin ketat dalam memberikan kepuasan

kepada konsumen. Bertitik tolak dari latar belakang masalah, penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul “Perbedaan

Pengaruh Image Low Cost Carrier Terhadap Minat Beli Ulang”. Studi

Kasus: Konsumen Lion Air dan Mandala Airlines di PT. Mitra Persada

Travelindo.

B. Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah di atas penulis akan merumuskan

masalah penelitian ini sebagai berikut: adakah perbedaan pengaruh image low

cost carrier terhadap minat beli ulang?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka peneliti membuat batasan

masalah sebagai berikut:

1. Image low cost carrier yang diteliti adalah tarif, pelayanan, dan fasilitas.

2. Penelitian ini dilakukan di PT. Mitra Persada Travelindo, yang terletak di

jalan Pringgodani no.1, Mrican Baru, Yogyakarta.

Page 19: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

5

3. Maskapai penerbangan yang menggunakan konsep low cost carrier

dibatasi hanya pada Lion Air dan Mandala Airlines.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui adakah perbedaan pengaruh image low cost carrier terhadap

minat beli ulang.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

bersangkutan:

1. Bagi Perusahaan

Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam setiap

pengambilan keputusan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Menambah referensi kepustakaan Universitas Sanata Dharma dan

dapat menjadi acuan untuk peneliti selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Menjadi wahana baru untuk memperdalam dan menerapkan ilmu

yang didapat selama masa perkuliahan untuk diterapkan dalam

keadaan sesungguhnya yang terjadi di lapangan.

Page 20: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

6

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang berbagai teori-teori dan pengertian-

pengertian yang menjadi dasar untuk menguraikan masalah dan

dalam memecahkan masalah yang ada didalam penulisan skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN

Meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan

objek penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data,

populasi, sampel dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Meliputi sejarah PT. Mitra Persada Travelindo, Lion Air dan

Mandala Airlines.

BAB V ANALISIS DATA

Meliputi pengolahan data serta hasil penelitian mengenai identitas

responden, analisis validitas dan realbilitas, analisis varian dua

jalan friedman.

BAB V KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN

Berisi mengenai hasil dari penelitian mengenai kesimpulan, saran

dan keterbatasan

Page 21: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemasaran

1) Pengertian Pemasaran

Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan,

memperkenalkan, dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen

dan perusahaan lain (Kotler, 2003: 6). Pemasaran juga dipandang sebagai

pekerjaan untuk membuat, mempromosikan, dan menyalurkan barang dan

jasa pada konsumen dan bisnis. Asosiasi Pemasaran Amerika memberikan

definisi berikut (Kotler, 2005: 10): Pemasaran adalah proses untuk

merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi,

dan distribusi dari ide, barang, layanan untuk menimbulkan pertukaran

yang bisa memenuhi tujuan individu dan organisasi.

Menurut Philip Kotler (2003: 10), pemasaran yaitu proses sosial

dan manajerial. Melalui proses itu individu-individu dan kelompok

memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara

menciptakan dan menukarkan produk dan nilai dengan individu dan

kelompok lain. Menurut Philip Kotler (2006: 4), pemasaran adalah proses

sosial dan manajerial dengan mana seorang atau kelompok memperoleh

apa saja yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan

pertukaran produk dan nilai.

Page 22: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

8

2) Unsur-unsur Utama Pemasaran

a. Unsur Strategi Persaingan

Agar berhasil di pasar yang persaingannya sangat sengit saat

ini, perusahaan harus memperhatikan konsumen, meraih konsumen

dari pesaing, mempertahankan dan mengembangkan mereka dengan

memberi nilai yang lebih baik. Setiap perusahaan harus membagi-

bagi pasar keseluruhan, memilih segmen yang terbaik dan mendesain

strategi untuk melayani secara lebih baik segmen yang dipilih, dan

membandingkan dengan yang dilakukan oleh pesaing. Proses itu

melibatkan tiga langkah, yaitu: segmentasi pasar, membidik pasar,

dan penentuan posisi pasar (Rangkuti, 1999: 49).

1) Segmentasi Pasar (Segmentation)

Menurut Kotler (2006: 371) segmentasi pasar adalah usaha

pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menuntut

jenis-jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran

pemasan tersendiri. Segmentasi pasar adalah tindakan

mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau

konsumen atas dasar membagi pasar bergeser dari geografis,

demografis, psikografis, perilaku, dan akhirnya individu.

Beberapa variabel untuk mensegmentasi pasar adalah (Sunarto,

2004: 112):

a) Variabel geografis adalah variabel untuk melihat di mana

pasar akan dituju atas dasar faktor seperti bangsa, negara,

Page 23: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

9

dan propinsi.

b) Variabel demografis adalah variabel untuk memilah-

milah pasar atas dasar faktor demografis, seperti usia,

jenis kelamin, dan pendapatan.

c) Variabel psikografis adalah variabel yang membagi pasar

atas dasar faktor seperti kelas sosial, gaya hidup, dan

kepribadian.

d) Variabel perilaku adalah variabel yang membagi pasar

atas dasar pengetahuan, sikap, pemakaian dan mengacu

pada kegiatan seperti manfaat yang dicari, status

pengguna, kesetiaan, dan sikap.

2) Membidik Pasar (Targetting)

Targetting adalah suatu tindakan untuk memilih satu

atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki.

3) Penentuan Posisi Pasar (Positioning)

Positioning adalah penetapan posisi pasar dengan

tujuan untuk membangun dan mengkombinasikan

keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam

pikiran konsumen.

Dengan permasalahan dan keadaan yang ada, perusahaan perlu

merencanakan dan menyusun suatu strategi pemasaran yang dapat

digunakan dalam menjaga kelangsungan hidup bisnisnya. Perkembangan

industri penerbangan yang pesat menciptakan persaingan yang semakin

Page 24: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

10

ketat dan berat, terutama bagi pendatang baru, karena itu diperlukan

strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan pendapatan.

Perencanaan strategi mendefinisikan misi dan tujuan perusahaan secara

keseluruhan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari definisi berikut:

Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan oleh

unit bisnis untuk mencapai tujuan pemasarannya (Kotler, 2003: 81). Dapat

disimpulkan bahwa kemampuan strategi pemasaran adalah faktor-faktor

yang penting untuk keberhasilan suatu perusahaan.

b. Unsur Taktik Persaingan terdiri dari (Rangkuti, 1999: 50):

1. Differentiation adalah cara membangun strategi pemasaran

dalam berbagai aspek di perusahaan, kegiatan membangun

strategi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi

yang dilakukan suatu perusahaan dengan apa yang dilakukan

oleh perusahaan lain.

2. Marketing mix (bauran pemasaran) berkaitan dengan

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan

produk, kebijakan harga, kebijakan promosi, kebijakan

tempat, partisipasi orang, bukti fisik dan proses.

3. Selling (penjualan) adalah cara penerapan taktik perusahaan

yang paling efektif dengan cara berinteraksi langsung dengan

konsumen, dan dapat tercapai kesuksesan antara kedua belah

pihak dalam situasi win-win.

Page 25: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

11

c. Unsur Nilai Pemasaran

Unsur nilai pemasaran mencakup (Rangkuti, 1999: 51):

1. Merek (brand) adalah nilai yang berkaitan dengan norma

atau nilai yang dipunyai dan melekat pada suatu perusahaan

supaya pembeli benar-benar puas dan selalu setia pada

mereknya (brand loyalty), dengan demikian merek akan

mempunyai brand equity cukup besar bagi perusahaan.

2. Pelayanan (service) adalah nilai yang berkaitan dengan

memberi service atau pelayanan untuk memuaskan konsumen

dan harus ditingkatkan secara terus-menerus.

3. Proses (process) adalah nilai yang berkaitan dengan prinsip

perusahaan untuk membuat setiap karyawan terlibat aktif dan

mempunyai rasa tanggung jawab dalam proses memuaskan

konsumen secara langsung maupun tidak langsung.

3) Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasar taktis yang

dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran ( Kotler, 2003: 78).

Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan

perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan

yang banyak itu dapat digolongkan menjadi empat kelompok variabel

yang dikenal sebagai ” empat P” : produk, price, place, dan promotion

Page 26: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

12

(Kotler, 2003: 79).

a) Product

Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada pasar sasaran.

b) Price

Price adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh produk tadi.

c) Place

Mencakup aktivitas perusahaan untuk menyediakan produk bagi

konsumen sasaran.

d) Promotion

Berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan

membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

B. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,

mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang

mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari

produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan

memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran (Boyd,

et al, 2000: 18). Menurut Kotler (2006: 14) manajemen pemasaran adalah

proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan harga, promosi

dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran

Page 27: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

13

yang memenuhi sasaran perorangan dan organisasi. Dari pengertian

manajemen pemasaran di atas dapat didefinisikan bahwa manajemen

pemasaran sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian

program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan

mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli

sasaran demi mencapai tujuan organisasi (Kotler, 2003: 16).

C. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai

sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif

dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih

(Kotler, 2005: 22). Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar yaitu

pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu atau terintegrasi,

dan kemampuan menghasilkan laba.

Konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam.

Konsep itu di mulai dari pasar yang didefinisikan dengan baik, berfokus

pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktivitas yang akan

mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan laba dengan memuaskan

pelanggan. Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian sasaran

organisasi tergantung pada kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan

penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisien

dibandingkan pesaing (Kotler, 2003: 21).

Page 28: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

14

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konsep pemasaran

berorientasi pada konsumen, karena konsep pemasaran bertujuan untuk

memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen agar

mendapatkan konsumen yang loyal dan untuk keuntungan jangka panjang.

D. Jasa

1. Pengertian Jasa

Banyak yang ditawarkan di pasar merupakan gabungan antara

barang dan jasa. Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan

untuk dijual oleh suatu pihak yang secara esensial tidak berwujud dan

tidak menghasilkan kepemilikan atas dasar apapun (Kotler, 2003: 8).

Menurut Kotler (2008: 266) jasa adalah semua kegiatan atau manfaat yang

dapat ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak

berwujud (intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

2. Karakteristik Jasa

Karakteristik jasa menurut Tjiptono (2005: 24) adalah sebagai berikut:

a) Tidak berwujud (Intangibility)

Jasa merupakan suatu perbuatan, kinerja (performance), atau

usaha. Bila barang dapat dimiliki, maka jasa hanya bisa

dikonsumsi tetapi tidak dimiliki. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa,

didengar atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Konsep intangible

pada jasa memiliki dua pengertian, yaitu: sesuatu yang tidak dapat

Page 29: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

15

disentuh dan tidak dapat dirasa, sesuatu yang tidak dapat dengan

mudah didefinisikan, diformulasikan, atau dipahami secara

rohaniah. Para konsumen untuk mengurangi ketidakpastian akan

menyimpulkan kualitas jasa dari tempat (place), orang (people),

peralatan (equipment), bahan-bahan komunikasi (communication

materials), simbol, dan harga yang mereka amati.

b) Tidak terpisahkan (Inseparability)

Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi.

Sedangkan jasa di lain pihak, umumnya dijual terlebih dahulu, baru

kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi

antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam

pemasaran jasa. Kedua belah pihak mempengaruhi hasil (outcome)

dari jasa tersebut. Ada dua tipe operasi jasa, yaitu production-

centered service operations dan customer-centerd service

operation.

Page 30: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

16

Tabel 2.1

Dua tipe operasi jasa

Production-Centered Service Operations

Costumer Centered Service Operation

Keterlibatan pelanggan terbatas pada proses produksi tertentu

Pelanggan terlibat dalam banyak proses produksi

Proses produksi dan penyampai jasa terpisah

Proses produksi dan penyamapaian jasa terjadi bersamaan

Produksi tidak tergantung pada konsumsi

Produksi sering kali berbarengan dengan konsumsi

Desain jasa dipusatkan pada pelanggan, dan disain proses dipusatkan pada karyawan

Desain jasa dan proses dipusatkan pada pelanggan

Hasil produksi relatif kurang beragam

Hasil produksi lebih beragam

Lebih terpaku pada standar, ukuran, inspeksi, dan pengawasan

Lebih fleksibel, sehingga tidak terlalu terpaku pada standar, ukuran, inspeksi dan pengawasan

Secara teknis lebih kompleks

Secara teknis kurang kompleks

Umumnya hubungan antara karyawan dan pelanggan tidak kompleks

Umumnya hubungan antara karyawan dan pelanggan tidak kompleks

Keterampilan teknis mendominasi operasi

Keterampilan hubungan antar pribadi (interpersonal skills) mendominasi operasi

Pelatihan lebih bersifat fisik (physical)

Pelatihan lebih bersifat psikologis

Kebanyakan produsen atau pemilik tidak berurusan langsung dengan pelanggan

Kebanyakan produsen atau pemilik berhubungan langsung dengan pelanggan

Skala ekonomis relatif lebih mudah dicapai

Skala ekonomis lebih sukar dicapai

Sumber: Tjiptono (2005: 26)

c) Bervariasi (Variability)

Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standardized

output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis,

Page 31: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

17

tergantung pada siapa, kapan, dan di mana saja tersebut dihasilkan.

Tiga tahap penyedia jasa dalam melakukan pengendalian

kualitasnya, yaitu: melakukan investasi dalam seleksi dan pelatihan

personil yang baik, melakukan standardisasi proses pelaksanaan

jasa (service-perfomance process), memantau kepuasan pelanggan

melalui sistem saran dan keluhan, survei pelanggan, dan

comparison shopping, sehingga pelayanan yang kurang baik dapat

dideteksi dan dikoreksi.

d) Perishability

Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat

disimpan. Ini berarti bila permintaannya tetap tidak menjadi

masalah karena mudah untuk menyiapkan pelayanan untuk

permintaan tersebut sebelumnya, namun bila permintaannya

berfluktuasi, berbagai permasalahn muncul berkaitan dengan

kapasitas menganggur (saat permintaan sepi) dan pelanggan tidak

terlayani dengan risiko mereka kecewa/beralih ke penyedia jasa

lainnya (saat permintaan puncak).

E. Kualitas

1. Pengertian Kualitas

Kualitas yaitu sebagai totalitas fitur dan karakteristik produk atau

jasa yang mempengaruhi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan

yang dinyatakan atau disiratkan. Definisi kualitas ini merupakan definisi

yang berpusat pada pelanggan di mana satu perusahaan telah memberikan

Page 32: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

18

kualitas apabila produk dan jasanya telah memenuhi atau melebihi

keinginan, persyaratan, dan harapan pelanggan (Kotler dan Amstrong,

2002: 310). Kualitas memberikan 6 keuntungan dalam pasar: loyalitas

konsumen yang lebih besar, lebih banyak pembelian ulang (repeat

purchases), kurang mudah dilakukan dalam perang harga, lebih mampu

menuntut harga relatif lebih tinggi tanpa menggangu atau mengurangi

andil pasar, biaya barang pemesanan lebih rendah, perbaikan andil pasar

(Spillane, 2006: 12).

2. Pengertian Kualitas Jasa

Menurut Wyckof (Tjiptono, 2005: 59) kualitas jasa adalah tingkat

keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan

tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Apabila jasa yang diterima

atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas

jasadipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima

melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai

kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari

pada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan buruk. Citra

kualitas jasa yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi

pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi

pelanggan. Menurut Parasuraman (Tjiptono, 2005: 70), lima dimensi

pokok kualitas jasa meliputi:

1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,

Page 33: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

19

pegawai, dan sarana komunikasi.

2. Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan

yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.

3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk

membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan

tanggap.

4. Jaminan (assurance), mencangkup pengetahuan, kemampuan,

kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas

dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.

5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi

yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan pelanggan.

F. Image

Menurut Wiliam Golden (Sihaan, 2008) menyatakan bahwa citra

adalah keseluruhan kesan yang diciptakan oleh organisasi kepada

publiknya melalui berbagai produk, berbagai kebijaksanaan, berbagai

aktivitas dan berbagai usaha periklanan. Sedangkan menurut Bill Canton

(Sihaan, 2008) mengatakan bahwa citra adalah “image: the impression,

the feeling, the conception which the public has of a company; a

conciously created impression of an object, person or organization” (Citra

adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan yang

sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi). Berkaitan

dengan berbagai pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa, kesadaran,

Page 34: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

20

pengertian dan dukungan dari public tidak akan timbul dengan sendirinya.

Maskapai penerbangan harus berusaha membangun dan memelihara citra

atau kesan yang baik dimata konsumen sekaligus juga harus

menumbuhkan kepercayaan.

Fungsi Citra atau Image

Menurut Nina W Syam (Sihaan, 2008) citra atau image adalah merupakan

individuasi produk, yang dapat memberikan karakteristik yang khas bagi

produk atau lembaga di antara produk atau keuntungan sejenis. Selain itu

fungsi citra untuk menarik perhatian, karena selain unik, mudah diingat

enak dilihat, nikmat untuk direnungkan dan dihayalkan. Oleh karena itu,

perlulah diciptakan dan dibentuk suatu citra positif. Bagaimanapun citra

yang baik akan membuat kehadiran lebih memiliki nilai guna, lebih

diperhatikan dan yang jelas mampu menempatkan dirinya pada tempat

yang sesuai dengan fungsinya.

G. Low Cost Carrier

Istilah Penerbangan “low cost” atau sering disebut LCC (low cost

carrier) sering juga disebut sebagai Budget Airlines atau no frills flight

atau juga discounter carrier. LCC merupakan model penerbangan yang

unik dengan strategi penurunan operating cost. Dengan melakukan

efisiensi biaya di semua lini, maskapai melakukan hal-hal di luar

kebiasaan maskapai pada umumnya, kalau airlines pada umumnya

melakukan penambahan layanan yang memiliki value added dengan

Page 35: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

21

penambahan catering, penyediaan newspaper atau magazine, in flight

entertainment, in flight shop, lounge, free taxy after landing, exclusive

frequent flier services, dan lain sebagainya (Sorbi, 2008). Berlawanan

dengan hal itu, low cost carrier melakukan eleminasi layanan maskapai

tradisional yaitu dengan pengurangan catering, reservasi yang minim

dengan bantuan teknologi membuat layanan nampak sederhana dan bisa

cepat. Pelayanan yang minimal ini berakibat dalam hal penurunan cost,

namun factor safety tetap dijaga untuk menjamin keselamatan penumpang

sampai ke tujuan. LCC adalah redifinisi bisnis penerbangan yang

menyediakan harga tiket yang terjangkau serta layanan terbang yang

minimalis. LCC didasarkan pada beberapa asumsi dan praktek antara lain

(Yun, 2007):

a. Penghapusan service ekstra : makanan atau minuman untuk

penumpang, dan digantikan dengan penjualan makanan

kecil atau minuman atau gift, yang harus dibayar oleh

penumpang yang menghendaki. Hasil penjualan ini

digolongkan sebagai penghasilan tambahan oleh operator

penerbangan.

b. Pemisahan biaya ekstra seperti airport tax, PPN dan

sebagainya dari biaya pokok, sehingga biaya penerbangan

itu sendiri terlihat sangat murah.

c. Tidak ada reservasi tempat duduk penumpang, sehingga

penumpang 'dipaksa' untuk melakukan boarding dini dan

Page 36: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

22

cepat. Ini suatu bentuk penghematan waktu.

d. Skema reservasi dini, dimana harga tiket akan naik saat

tempat duduk pesawat makin terbatas atau makin penuh.

Hal ini akan memaksa penumpang untuk melakukan

reservasi dini di mana makin dini kita memesan maka harga

tiket akan makin murah. Biasanya pembatalan reservasi

akan mengakibatkan hilangnya sebagian besar (hampir

100%) harga tiket yang sudah dibayarkan.

e. Skema 'single class' untuk semua penumpang.

Memudahkan dan menyederhanakan sistem boarding.

f. Pengunaan satu jenis pesawat. memudahkan,

menyederhanakan serta memangkas biaya perawatan dan

suku cadang, tanpa mengorbankan kualitas perawatan.

g. Memakai terminal sekunder dan meminimalisir

penggunaan fasilitas tambahan seperti garbarata (belalai

penumpang) yang akan memangkas biaya 'airport service'

tentunya. Penumpang harus berjalan kaki kepesawat dan

dari pesawat.

h. Route airline biasanya difokuskan pada penerbangan yang

pendek dan turn around yang juga pendek agar dapat

mengoptimalkan pengunaan pesawat.

i. Penjualan tiket secara langsung (umumnya dipermudah

lewat internet / online), sehingga dapat memangkas biaya

Page 37: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

23

kantor cabang dan komisi kepada agen perjalanan.

j. Awak pesawat dipekerjakan secara berganda, misalnya

pramugari atau pramugara juga bertindak sebagai pekerja

pembersih atau sebagai 'gate officer', sehingga memangkas

biaya operasional dan jumlah personil secara keseluruhan.

k. Fuel hedging program biasanya dilakukan secara terencana

dan merupakan salah satu perencanaan terpenting, karena

biaya bahan bakar termasuk salah satu biaya terbesar dalam

industri penerbangan.

Umumnya, ciri-ciri maskapai tersebut menerapkan LCC antara lain

(Sorbi, 2008):

a. Semua penumpangnya adalah kelas ekonomi, tidak ada

penerbangan kelas premium atau bisnis.

b. Kapasitas penumpangnya lebih banyak daripada kapasitas

pesawat dengan layanan tradisional sehingga terlihat

penumpang berdesak-desakkan. Hal ini untuk menaikkan

revenue pesawat mengingat tarif yang sangat murah.

c. Maskapai tersebut memiliki satu tipe pesawat untuk

memudahkan training dan meminimumkan biaya maintenance

dan penyediaan spare part cadangan. Biasanya pesawatnya

baru atau umurnya masih muda sehingga hemat dalam

konsumsi fuel (avtur).

d. Maskapai menerapkan pola tarif yang sangat sederhana pada

Page 38: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

24

satu tarif atau tarif sub classis dengan harga mulai dari tarif

diskon hingga mencapai 90%.

e. Tidak memberikan layanan catering, di pesawat umumnya

hanya disuguhkan air mineral.

f. Kursi yang disediakan tidak melalui pemesanan, siapa

penumpang yang masuk lebih dahulu dalam pesawat, dia yang

pertama memilih kursi yang dia tempati.

g. Penerbangan dilakukan di pagi buta atau malam hari untuk

menghindari biaya yang mahal pada layanan bandara pada saat

jam-jam sibuk.

h. Rute yang diterbangi sangat sederhana biasanya point ke point

untuk menghindari miss conection di tempat transit dan

dampak delay dari akibat delay flight sebelumnya.

i. Memberlakukan penanganan gound handling yang cepat dan

pesawatnya mempunyai utilisasi jam terbang yang tinggi.

j. Maskapai melakukan penjualan langsung (direct sales),

biasanya via call center dan internet untuk meminimal cost

channel distribusi. LCC tidak dijual melalui travel agent, dan

tidak menggunakan Channel Distribusi GDS (Global

Distribution System) seperti Abacus dan Galileo.

k. Penjualan tidak menggunakan tiket konvensional, cukup

secarik kertas berupa kupon untuk mereduksi ongkos cetak

tiket.

Page 39: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

25

l. Seringkali maskapai melakukan ekspansi promosi besar-besar

untuk memperkuat positioning dan komunikasi karena

menerapkan strategi direct sales.

m. Karyawannya melakukan multi role dalam pekerjaannya,

seringkali pilot dan pramugari juga sebagai cleaning services

saat ground handling. Di samping itu LCC menerapkan out

sourching dan karyawan kontrak terhadap SDM non vital,

termasuk pekerjaan ground handling pesawat di bandara.

H. Persepsi

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti (Kotler, 2003: 216). Ada

tiga proses persepsi:

a. Perhatian selektif adalah proses rangsangan akan disaring

b. Distorsi selektif adalah kecenderungan orang untuk mengubah

informasi menjadi bermakna pribadi dan menginterpretasikan

informasi itu dengan cara yang akan mendukung pra konsepsi kita.

c. Ingatan selektif adalah suatu keadaan orang yang akan mengingat

hal-hal baik yang disebutkan tentang produk yang kita sukai dan

melupakan hal-hal baik yang disebutkan tentang produk yang

bersaing.

Page 40: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

26

I. Layanan

Pengertian Konsep Pelayanan

Pelayanan merupakan suatu hal yang dapat digunakan oleh

perusahaan untuk menarik pembeli atau konsumen agar terus membeli

atau mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Mutu pelayanan sangat

menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam bidang usaha jasa.

Pelayanan yang memuaskan konsumen sangat memberikan pengaruh bagi

kelangsungan hidup perusahaan. Kotler (1997: 127) mendefinisikan

pelayanan sebagai segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha

yang mempunyai nilai yang dapat memuaskan konsumen. Setiap

perusahaan diharapkan dapat menyadari bahwa pelayanan merupakan daya

tarik pembeli atau konsumen. Oleh karena itu secara periodik perusahaan

memperhatikan atau bahkan meneliti tingkat pelayanannya sendiri serta

pesaingnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

pelayanan dapat memenuhi kebutuhan konsumen (Rudi, 2003: 19).

Pelayanan jasa yang unggul menurut Tjiptono (Lusia, 2003: 18) adalah

suatu sikap atau cara kayawan dalam melayani pelanggan secara

memuaskan. Empat unsur pokok konsep ini adalah kecepatan, ketepatan,

keramahan, kenyaman.

J. Fasilitas

Menurut Tjiptono (2004:19) fasilitas adalah sumber daya fisik yang

harus ada sebelum suatu jasa ditawarkan kepada konsumen. Fasilitas

Page 41: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

27

merupakan sesuatu yang sangat penting dalam usaha jasa, oleh karena itu

kondisi fasilitas, kelengkapan desain interior dan eksterior serta kebersihan

fasilitas harus dipertimbangkan terutama yang berkaitan erat dengan apa

yang dirasakan konsumen secara langsung. Persepsi yang diperoleh dari

interaksi pelanggan dengan fasilitas jasa berpengaruh terhadap kualitas

jasa tersebut di mata pelanggan. Menurut Mudie dan Cottam (Tjiptono,

2004: 46) unsur-unsur yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

fasilitas jasa adalah:

1. Pertimbangan atau perencanan spasial

Aspek-aspek seperti simetri, proporsi, tekstur, warna, dan lain-lain

dipertimbangkan, dikombinasikan, dan dikembangkan untuk memancing

respon intelektual maupun emosional dari pemakai atau orang yang

melihatnya.

2. Perencanaan ruangan

Unsur ini mencakup perancangan interior dan arsitektur, seperti

penempatan perabotan dan perlengkapannya dalam ruangan, desain

aliran sirkulasi dan lain- lain.

3. Perlengkapan atau perabotan

Perlengkapan memiliki berbagai fungsi, diantaranya sebagai sarana

pelindung barang-barang berharga berukuran kecil, sebagai barang

pajangan, sebagai tanda penyambutan bagi para pelanggan, dan sebagai

sesuatu yang menunjukkan status pemilik atau penggunanya.

Page 42: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

28

4. Tata cahaya

Beberapa yang perlu diperhatikan dalam mendesain tata cahaya adalah

warna, jenis dan sifat aktivitas yang dilakukan di dalam ruangan, dan

suasana yang diinginkan.

5. Warna

Warna dapat menggerakkan perasaan dan emosi. Warna dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dalam ruangan,

menimbulkan kesan rileks, dan mengurangi tingkat kecelakaan.

6. Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis

Aspek yang penting dan saling terkait dalam unsur ini adalah

penampilan visual, penempatan, pemilihan bentuk fisik, pemilihan

warna, dan pemilihan bentuk perwajahan lambang atau tanda untuk

maksud tertentu.

K. Harga (Price)

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya (Basu Swastha, 2002: 147). Pada umumnya

penjual mempunyai beberapa tujuan dalam penetapan harga produknya.

Tujuan tersebut antara lain (Basu Swastha, 2002: 148):

1. Mendapatkan laba maksimum

Semakin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan

bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang tinggi. Dengan

Page 43: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

29

demikian penjual mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan

maksimum sesuai dengan kondisi yang ada.

2. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian

pada penjualan bersih

Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk

menutup investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk

mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan,

dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jual lebih besar dari

jumlah biaya seluruhnya.

3. Mencegah atau mengurangi persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui

kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual

menawarkan barang dengan harga yang sama. Oleh karena itu

persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijaksanaan

harga, tetapi dengan service lain.

4. Mempertahankan atau memperbaiki market share

Memperbaiki market share mungkin dilaksanakan bilamana

kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar,

di samping juga kemampuan dibidang lain seperti pemasaran,

keuangan, dan sebagainya.

Page 44: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

30

L. Minat beli ulang

Apabila konsumen pernah mengkonsumsi suatu produk, dan

memperoleh kepuasan yang digunakan, maka mereka akan membeli

kembali produk yang menurut mereka telah memberikan kepuasan yang

sesuai dengan keinginannya. Apapun jenis produk yang dijual, perhatian

umum pemasaran adalah pada bagaimana meningkatkan pembelian ulang

konsumen. Salah satu strategi yang digunakan adalah low cost carrier

yang diharapkan konsumen membeli atau menggunakan jasa penerbangan

yang sama atau berulang kali. Minat beli ulang ialah tingkat kemungkinan

konsumen membeli atau mengkonsumsi kembali produk yang sama secara

berulang kali (Yulia, 2005: 17). Menurut Kotler (Ignasius, 2003: 18) ada

beberapa elemen yang dapat digunakan mengukur minat, yaitu: keuangan,

pekerjaan, masyarakat, rekreasi, mode, makanan, rumah, media, serta

prestasi.

Page 45: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

31

M. Ringkasan Penelitian Sebelumnya

No Judul Penelitian

Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 “Full Service dan Low Cost Carrier”, oleh Robert, tahun 2007

Variabelnya: Full-Service dan Low Cost Carrier

Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif.

Pemilihan strategi full-service atau low cost carrier perlu didasari oleh rencana jangka panjang suatu perusahaan (strategic planning). Pemilihan terhadap salah satu strategi perlu didasari oleh kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Setiap strategi memiliki dampak terhadap proses bisnis, pemilihan pesawat, system jaringan, strategi pemasaran, kualitas pelayanan, serta target pasar yang akan dituju. Pertukaran strategi dari full-service menjadi low cost carrier atau sebaliknya akan berdampak pada tingginya set up cost untuk melakukan penyesuaian pada keseluruhan proses bisnis perusahaan. Adjustment terhadap masing-masing strategi ini tetap dapat

Page 46: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

32

dilakukan tanpa harus kehilangan originalitas strategi itu sendiri. Sebagai contoh, strategi low cost carrier dapat menambah layanan kepada konsumen yang tidak terlalu membebani variabel cost per penumpang. Sebaliknya, untuk full-services, perusahaan tidak perlu ikut menurunkan harga guna menghadapi tekanan dari low cost carrier, tetapi dapat menambah value kepada konsumen melalui berbagai bentuk layanan atau barang baik saat prapenerbangan,

2 “Pengaruh Strategi Harga dan Layanan Maskapai penerbangan X Terhadap Kepuasan Konsumen”, oleh Dionisius dan Hidayat, tahun 2007.

Dependent variabel: kepuasan konsumen Independent variabel: strategi harga dan layanan

Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling Alat analisis data menggunakan regresi.

Berdasarkan tujuannya, X Air menetapkan strategi harga untuk bertahan hidup, memaksimalkan laba, dan meraih pangsa pasar yang dominan. X Air akan menikmati struktur biaya terendah dan keuntungan jangka panjang yang tinggi dengan merebut pangsa pasar yang besar. X Air berani

Page 47: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

33

melakukan strategi harga seperti itu didasarkan pada latar belakang keberadaan X Air sebagai salah satu maskapai penerbangan baru di industri penerbangan yang pada saat ini ingin mengembangkan kegiatan perusahaannya secara lebih meluas. Strategi harga yang ditawarkan X Air dan layanan yang diberikan X Air berpengaruh pada kepuasan konsumen. Jadi, apabila strategi harga dan layanan yang berubah, dengan sendirinya secara bersam-sama akan berpengaruh juga pada perubahan tingkat kepuasan konsumen X Air.

3 ”Analisis harapan dan persepsi penumpang terhadap kualitas makanan yang disediakan oleh maskapai penerbangan domestik di Indonesia”oleh Christine dan Kanya, tahun 2008

Dependent variabel: Kualitas Makanan. Independent variebel: Harapan Dan Persepsi Konsumen

Metode yang dilakukan adalah konklusif deskriptif

1. Secara keseluruhan untuk snack, harapan lebih besar daripada persepsi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai mean harapan adalah 4,1791 dan mean persepsi adalah 3,6282. Artinya, responden belum

Page 48: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

34

merasa puas akan kualitas snack yang diterimanya selama penerbangan dan tidak sesuai dengan harapan responden. 2. Perbedaan mean antara harapan dan persepsi adalah signifikan dilihat dari nilai signifikansi pada uji t yaitu 0,000 (<0,01), sehingga hal ini harus menjadi perhatian bagi pihak maskapai. 3. Dari hasil perhitungan gap yang diperoleh, terungkap hasil bahwa aspek aroma dan penampilan snack memiliki gap terbesar yaitu untuk aroma sebesar -0,86 dan untuk penampilan snack sebesar -0,71. Saran 1. Sebaiknya maskapai memperhatikan penampilan dan aroma snack yang disajikan dalam penerbangan. 2. Untuk lebih mendekatkan

Page 49: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

35

diri dan memanjakan penumpangnya, pihak maskapai harus memperlakukan penumpangnya secara lebih personal, dimana maskapai dapat menyusun menu yang membedakan penumpangnya misalnya berdasarkan waktu makanan disajikan. Penyajian makanan bisa dibedakan menjadi 3 menurut waktunya yakni, makan pagi (sarapan), siang dan malam.

4 “Optimalisasi Penentuan Keputusan Tiketing Online Bagi Konsumen”, oleh Farah Virnawati, tahun 2007.

Dependent variabel: Keputusan Tiketing Online Bagi Konsumen. Independent variebel: Optimalisasi

Metode yang dilakukan adalah Expert System

Expert System adalah sebuah bentuk dasar dari artificial intelegence. Expert System dikerjakan setelah setelah pertanyaan sederhana setelah yes dan no question. Expert System membuat keputusan yang sama dengan apa yang dilakukan manusia. Expert system dapat dibangun dengan mewawancari pengalaman seseorang kemudian membuat aturan-aturan

Page 50: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

36

berdasarkan dari informasi yang diperoleh. Expert system dapat dimanfaatkan untuk decision support system atau system penunjang keputusan sehingga penggunaan expert sytem khususnya forward chaining yang digunakan dapat mengoptimalkankeputusan yang diambil dalam reservasi tiket secara on line ini sesuai dengan keinginan konsumen. Salah satu keuntungna dari forward chaining disbanding dengan backwad chaining adalah penerimaan data baru dapat memicu kesimpulan baru, yang membuat engine lebih cocok untuk situasi dinamik dalam kondisi sering berubah. Seperti data yang diambil dalam pengerjaan Reservasi tiket secara on line ini. Metode forward chaining ini dapat digunakan dalam pengembangan tools system reservasi ticketing on line lebih lanjut. Dengan mempertimbangkan kueri dan data sumber yang didapatkan dari e-shop, serta factor penunjang yang dimasukkan costumer. Selanjutnya forward chaining bias dijadikan decision support

Page 51: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

37

system dalam reservasi tiket on line ini.

5 “Pentingnya Kepuasan Konsumen dan Implementasi Strategi Pemasarannya”, oleh Asmai Ishak , tahun 2005.

Variabel:. Kepuasan Konsumen dan Implementasi Strategi Pemasarannya

Metode yang dilakukan adalah konklusif deskriptif

Mengingat sebagian besar para pelaku bisnis di Indonesia saat ini berperasi di industri yang tingkat persaingan dan perubahannya cukup tinggi, maka paling tidak marketing philosophy yang mendasari produknya adalah konsep pemasaran. Perusahaan yang menggunakan konsep ini dalam falsafah bisnisnya berasumsi bahwa perkembangan dan kontinjuitas perusahaannya sangat tergantung seberapa jauh mereka dapat memuaskan para konsumennya. Dalam rangka terciptanya kepuasan konsumen tersebut, perusahaan akan berusaha untuk mengetahui: (1) minat yang mendasari konsumen

Page 52: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

38

membeli produk mereka; (2) proses pengambilan keputusan pembelian produk tersebut; dan (3) penilaian (persepsi) para konsumen terhadap produk perusahaan jika dibandingkan dengan produk pesaing. Dengan memahami ketiga hal tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk dapat memilih metode dan media komunikasi yang tepat dan sesuai dengan pasar sasarannya dan mempunyai pedoman untuk menetapkan strategi pelayanan, saluran distribusi, bersaing dan pengembangan produk di masa yang akan datang. Namun demikian perlu disadari bahwa kepuasan konsumen tidak semata-mata berasal dari baiknya kualitas produk, tetapi juga dipengaruhi

Page 53: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

39

oleh faktor lain seperti pelayanan pada saat dan sesudah pembelian, cara pembayaran, tersedianya spare part dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan kepuasan konsumen dan terciptanya citra merk/produk perusahaan yang baik, maka memuaskan konsumen tidak lagi menjadi tanggung jawab seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. Agar pemuasan konsumen dapat dilakukan secara terpadu, maka perusahaan sebaiknya menggunakan pemasaran sebagai konsep bisnis strategic yang memberikan kepuasan yang berkelanjutan, bukan sesaat, tidak hanya bagi investor/pemilik dan konsumen tetapi juga memberikan kepuasan yang berkelanjutan juga bagi para

Page 54: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

40

karyawannya. Dalam konsep ini perusahaan berusaha untuk memuaskan semua stakeholder nya.

Page 55: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

41

E. Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka konseptual

Low cost carrier (LCC) merupakan suatu konsep di dalam

manajemen penerbangan yang menekankan efisiensi sebagai strategi

utama. Image low cost carrier dapat di ukur dari tiga aspek (tarif, fasilitas,

layanan). Image negatif atau positif yang timbul dari ketiga aspek ini yang

akan mempengaruhi konsumen dalam pembelian ulang, apakah memiliki

pengaruh yang berbeda terhadap minat beli ulang atau tidak.

F. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian. Kebenaran dari hipotesis itu harus dibuktikan

melalui data yang terkumpul. (Sugiyono, 2009: 84). Dari rumusan

Harga - Harga yang ditawarkan - Diskon

Pelayanan - Kecepatan - Ketepatan - Keramahan - Kenyaman

Minat beli ulang

Image low cost carrier

Fasilitas - Kamar mandi pesawat - Jaminan asuransi - Kapasitas tempat duduk peawat

- Ruang tunggu penumpang

Page 56: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

42

masalah, maka penulis menyusun hipotesis sebagai berikut: ada perbedaan

pengaruh image low cost carrier terhadap minat beli ulang.

Page 57: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu jenis

penelitian yang dilakukan terhadap obyek tertentu secara langsung kepada

konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut, sehingga

kesimpulan yang diambil terbatas pada obyek yang diteliti saja dan berlaku

pada waktu tertentu ( Adiputra, et al, 2004: 18).

B. Tempat dan waktu Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di PT. Mitra Persada Travelindo, yang terletak di

jalan Pringgondani no. 1, Mrican Baru, Yogyakarta.

2. Waktu penelitiannya adalah pada bulan Januari sampai bulan Februari

2010.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam kasus ini adalah para penumpang yang telah

menggunakan jasa penerbangan Lion Air dan Mandala Airlines.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah pengaruh faktor-faktor image (harga, fasilitas,

layanan) terhadap minat beli ulang.

Page 58: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

44

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas ( independent variable ) merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel terikat (Sugiyono, 2009:4). Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel bebas adalah:

a. Tarif adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk

memperoleh produk.

b. Fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada, sebelum suatu jasa

ditawarkan kepada konsumen.

c. Layanan adalah suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani

pelanggan secara memuaskan.

2. Variabel terikat ( dependent variable ) merupakan variabel yang

dipengaruhi, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:4). Variabel

Y dalam penelitian ini adalah minat beli ulang. Minat beli ulang ialah

tingkat kemungkinan konsumen membeli atau mengkonsumsi kembali

produk yang sama secara berulang kali (Yulia, 2005: 17).

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2009: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen atau para

penumpang yang telah menggunakan jasa penerbangan Lion Air dan Mandala

Page 59: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

45

Airlines. Dalam penelitian ini, kuesioner disebarkan langsung oleh peneliti di

lapangan sehingga dapat memperoleh responden yang sesuai dengan

karakteristik yang peneliti butuhkan.

Sedangkan pengertian sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009: 62).

Sampel dalam penelitian ini adalah para penumpang. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan teknik sampling, yaitu non probability sampling dengan

teknik purposive sampling, menurut Sugiyono (2009: 68), purposive sampling

adalah teknik penelitian sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam

pengambilan sampling, responden yang dijadikan subyek penelitian sejumlah

100 orang responden.

Alasan pemilihan angka 100 ini adalah agar bisa mendapatkan data

dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan sampling error sebesar 10%.

Dalm penelitian ini, maka jumlah sampel yang akan diteliti mengikuti rumus

dari Malhotra (2005:364):

=

Di mana:

= Jumlah sampel.

= Batas luar daerah. Nilai Z

adalah sebesar 1,96. Angka ini didapat

dari tabel t student. Karena pada kondisi di mana deviasi standar

rata-rata tidak diketahui. Jumlah populasi yang tidak terbatas atau

populasi besar akan mengikuti nilai tabel Z.

E = Kesalahan maksimum yang mungkin dialami.

Page 60: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

46

Dengan taraf signifikan ( ) sebesar 5% dan kesalahan maksimum

yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10% sedangkan deviasi

standar rata-ratanya tidak diketahui, maka besarnya sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak:

=

= 96.04

Menurut rumus, jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 96 responden dan

dibulatkan menjadi 100 orang responden.

G. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data yang di

kumpulkan secara khusus dan berhubungan dengan permasalahan yang di

teliti. Data ini diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang

telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka atau sumber-

sumber lain di luar perusahaan.

H. Metode Pengumpulan Data

1. Metode kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau

mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden

Page 61: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

47

adalah orang yang memberikan tanggapan atas-atau menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan (Hasan, 2002:83). Pihak-pihak yang

bersangkutan adalah para penumpang pesawat yang telah menggunakan

jasa penerbangan Lion Air atau Mandala Airlines.

2. Metode observasi

Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan

pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan

organisasi, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris (Hasan, 2002:86).

3. Tinjauan Pustaka

Peneliti mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasikan

pengetahuan yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku

referensi atau hasil penelitian lain) untuk menunjang penelitiannya, disebut

mengkaji bahan pustaka atau studi kepustakaan (Hasan, 2002:45). Studi

pustaka dilakukan sebagai pendukung untuk penulisan ini juga

mendapatkan data dari penelitian yang dilakukan orang lain, mempelajari

berbagai kepustakaan, buku-buku literatur kuliah, dan artikel dari majalah,

serta internet yang berhubungan dengan objek yang diteliti.

I. Teknik Pengukuran Data

Dalam melakukan pengukuran untuk mendapatkan data, penulis

membagikan kuesioner kepada responden untuk diisi. Kuesioner berisikan

daftar pernyataan di mana di dalamnya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan

variabel penelitian yaitu: lokasi, fasilitas, dan tarif.

Page 62: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

48

Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan skala likert.

Adapun skala yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2009:25):

1. Mengenai harga, fasilitas, layanan

Kode Keterangan Skor

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

RR Netral 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

J. Teknik Pengujian Instrumen

1 Uji Validitas

Sebelum kuesioner digunakan untuk penelitian yang sebenarnya,

perlu dilakukan pengujian kuesioner terlebih dahulu. Pelaksanaan

kuesioner dimaksudkan untuk mengetahui kesahihan butir (validitas).

Untuk pengujian validitas instrumen, digunakan teknik korelasi product

moment dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2009:356):

2222iiii

iiii

i

YYnXXn

YXXn Yr

Keterangan:

: Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)

X : Skor item bernomer ganjil

Page 63: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

49

Y : Skor item bernomer genap

n : Banyaknya sampel uji coba

Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya

adalah sebagai berikut :

a. Jika r hitung = r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen

tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen

tersebut dikatakan tidak valid.

2 Uji keandalan ( Reliabilitas )

Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dilakukan

uji secara berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan

data yang sama. Pengujian reliabilitas dianalisis dengan rumus Spearman

Brown, untuk keperluan itu maka butir-butir instrumen dibelah menjadi

dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok instrumen

genap. Selanjutnya skor data tiap kelompok itu disusun tersendiri.

Kelompok ganjil dan skor butirnya dijumlahkan sehingga menghasilkan

skor total, begitu juga dengan kelompok genap, selanjutnya antara

kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya. Setelah dihitung maka

akan didapat koefisien korelasi. Koefisien korelasi ini selanjutnya

dianalisis dengan rumus Spearman Brown menurut Sugiyono (2009:359):

b

bi r

rr

1

2

Page 64: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

50

Keterangan :

= reliabilitas internal seluruh instrumen

= korelasi product moment antara belahan pertama dan

kedua.

Kriteria pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:

a. Jika r hitung = r tabel maka pernyataan dinyatakan reliabel.

b. Jika r hitung < r tabel maka penrnyataan dinyatakan tidak reliabel.

K. Teknik Analisis Data

Analisis data secara kuantitatif (Analisis Varians dua Jalan Friedman).

Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel yang

berpasangan (related) bila datanya berbentuk interval, atau ratio, maka

data tersebut diubah ke dalam data ordinal (Sugiyono, 2009: 199).

13)1(

122

1

2 kNRkNk

xk

jj

Keterangan:

N = banyaknya baris dalam tabel

k = banyak kolom

Rj = jumlah rangking dalam kolom

Hipotesis :

Bila X 2 hitung = X 2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 65: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

51

Jika hasil dari suatu penelitian menunjukkan adanya perbedaan

pengaruh, perlu dilakukan uji lanjut atau pembanding berganda.

Pembanding berganda didasarkan pada apakah selisih dua buah nilai dari

total rank setiap faktor low cost carrier lebih besar dari suatu nilai kritis

atau tidak. Apabila selisih dari nilai total rank dua faktor lebih besar atau

sama dengan suatu nilai kritis tertentu, maka dua faktor tersebut memiliki

performa yang berbeda (Deny, 2007).

6

1pbpzD

Keterangan :

D = Nilai mutlak (absolute value) selisih nilai total rank dari 2

perlakuan

z = nilai distribusi z

b = banyaknya blok

p = banyaknya perlakuan

Ho : tidak ada perbedaan pengaruh image low cost carrier terhadap minat

beli ulang.

Ha : Terdapat perbedaan pengaruh image low cost carrier terhadap minat

beli ulang.

Page 66: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

52

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah PT. Mitra Persada Travelindo

PT. Mitra Persada Travelindo adalah sebuah agen perjalanan dan

wisata di Indonesian yang didirikan pada tahun 1995. Sebagai agen lokal di

Indonesia, Travelindo mengkhususkan diri pada inbound market untuk tujuan

wisata terpopuler di Indonesia. PT. Mitra Persada Travelindo merupakan UPK

dari The Travel Point yang berfungsi sebagai travel arrangement untuk

memudahkan civitas akademika yang membutuhkan jasa tours dan ticketing.

Pada awalnya, Travelindo hanya menyediakan pemesanan tiket secara

manual saja, namun seiring dengan perkembangan industri pariwisata

Indonesia, travelindo juga mulai merambah ke pasar wisata yang terjadwal.

Bahkan kini telah menyediakan akomodasi hotel yang ada di Bali, Bandung,

Jakarta, Yogyakarta, Medan dan tujuan lain di Indonesia. Lingkup kerjasama

yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan usaha dibidang tours dan

Ticketing, meliputi:

1. Pemesanan tiket domestic dan internasional

2. Penjualan paket wisata

3. Pemesanan voucher hotel

4. Pengurusan dokumen perjalanan (paspor dan visa)

Page 67: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

53

Untuk pemesana tiket domestic PT. Mitra Persada Travelindo

bekerjasama dengan beberapa perusahaan maskapai penerbangan seperti:

Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Mandala Airlines, Lion Airlines,

Batavia Airlines, Kalstars Airlines, Sriwijaya Airlines, Airasia Airlines, Trans

Nusa, Citilink. Sedangkan untuk pemesanan tiket internasional PT. Mitra

Persada Travelindo bekerjasama dengan Garuda Indonesia, Thai Airlines,

Malaysian Airlines, KLM, Lufthansa, Northwest, Airfrance, Cathay, Value

Air, Etihad, Qatar, Royal Brunei.

Struktur Organisasi PT. Mitra Persada Travelindo

Direktur Utama

Direktur Marketing

Manager Tour

Supervisor Tour

Staf Tour Staf Reservasi Tiketting

Supervisor Tiketting

Manager Tiketting

Informasi dan Teknologi

Staf operasional Staf Keuangan

Supervisor Operasional

Manager HRD Manager Keuangan

Page 68: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

54

B. Sejarah Lion Air

Perjalanan panjang yang telah ditempuh Lion Air berawal dari

penerbangan domestik yang kecil. Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis

wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-

beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan impian mereka untuk

memiliki usaha penerbangan menjadi kenyataan. Dibekali ambisi yang tinggi

dan modal awal 10 juta dolar Amerika Serikat, Lion Air secara hukum

didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan

di mulai pada tanggal 30 Juni tahun 2000. Saat ini, Rusdi Kirana sebagai salah

satu pemilik Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur.

Hingga pertengahan tahun 2005, bersama dengan penerbangan

internasional lainnya, Lion Air menempati Terminal Dua Bandara Sukarno-

Hatta, sedangkan perusahaan penerbangan lokal atau penerbangan domestik

menempati Terminal Satu. Faktor tersebut, selain mampu memberikan para

penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke Indonesia atau dari

Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan keuntungan lebih

dari segi prestise. Tetapi kemudian Lion Air dipindahkan ke Terminal Satu,

hingga saat ini.

Pada tahun 2005, Lion Air memiliki 24 pesawat penerbangan yang

terdiri dari 19 seri MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Untuk memenuhi

layanan yang rendah biaya, armada Lion Air didominasi oleh MD80 karena

efisiensi dan kenyamanannya. Dalam upaya meremajakan armadanya, Lion

Air telah memesan 60 Boeing 737-900ER yang akan di antar bertahap dari

Page 69: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

55

2007 hingga 2010. Pada Juni 2008, Lion Air akan berubah menjadi full-

service. Lion air juga berencana bersaing baik dengan Garuda maupun Saudi

Arabia Air untuk menerbangi rute-rute umroh bahkan haji dengan pesawat

777.

C. Sejarah Mandala Airlines

Mandala Airlines mengawali sejarahnya dengan menerbangi seluruh

penjuru Nusantara pada tahun 1967, ketika Indonesia mulai membangun

kembali ekonomi yang porak-poranda akibat berbagai masalah politik dan

ekonomi pada dekade 60-an. Sejak saat itu, Mandala Airlines telah tumbuh

menjadi salah satu maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia. Rute

penerbangan Mandala mampu menjangkau lebih dari 20 kota besar Indonesia

dengan dukungan armada 12 pesawat Boeing 737-200 dan 2 pesawat Boeing

737-400. Masuknya Cardig International menjadi pemilik Mandala Airlines

pada pertengahan 2006 membawa perubahan berarti dengan pengoperasian

Airbus A320 untuk meremajakan armada pesawat. Dengan sumber daya

manusia yang berkualitas dan manajemen baru, Mandala Airlines yang pada

tahun 2002 memperoleh predikat The Most Potential Brand in Airlines

Service dari INDONESIA BEST BRAND AWARD, kini siap meningkatkan

pelayanan dan memberikan yang terbaik bagi para penumpangnya.

Mandala adalah maskapai nasional berumur 39 tahun yang telah dibeli

oleh Indigo Partners dan Cardig International di tahun 2006. Pembelian

Mandala didasarkan pada pertimbangan bahwa potensi yang bisa diraih terkait

Page 70: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

56

dengan peluang pertumbuhan bisnis penerbangan di dunia ketiga, setelah

China dan India. Dengan pasar domestik yang lebih besar dari India, investasi

melalui Mandala, memberi peluang bagi Mandala untuk memanfaatkan

jaringan rute penerbangan yang luas dengan brand nasional yang kuat serta

memungkinkan menjadikan Mandala sebagai maskapai penerbangan modern

yang menawarkan keamanan, dapat diandalkan, dengan harga terjangkau.

Pada 2007, Mandala telah memesan 30 pesawat airbus baru senilai 1,8

miliar dolar AS, Mandala dikelola jajaran manajemen berpengalaman

internasional di bawah pimpinan mantan pejabat senior Ryanair, Warwick

Brady. Mandala juga telah menghentikan penggunaan semua pesawat jenis

B737-200 dan menjalin kerja sama dengan Singapore Airlines Engineering

Company untuk perawatan pesawat. Mandala kini menawarkan jaringan

pelayanan yang luas untuk 20 tujuan penerbangan, dengan menggunakan

pesawat yang aman dan armada Airbus A320, A319 dan armada modern

Boeing 737-400 dengan ketepatan jadwal, kebersihan pesawat terjaga serta

penawaran harga yang sangat terjangkau, Effective tanggal 16 Januari 2009

Mandala sudah tidak menggunakan pesawat jenis Boeing 737-400 dan untuk

seterusnya Mandala hanya menggunakan satu jenis pesawat saja yaitu New

Airbus A320/319 dengan total 11 pesawat yang telah dioperasikan hingga saat

ini dari rencana total 30 pesawat A320/319 yang akan datang bertahap.

Prioritas utama Mandala adalah menjadi maskapai penerbangan

dengan standar keselamatan penerbangan internasional. Untuk mencapai itu,

Mandala telah menjalani audit guna mendapatkan sertifikasi IOSA dari IATA.

Page 71: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

57

Selain itu, Mandala juga telah menjalani audit dari Airbus, Boeing dan

sejumlah perusahaan di bidang perminyakan yang telah memberikan

persetujuan untuk terbang bersama Mandala.

Dewan Direksi

Warwick Brady (Chief Executive Officer)

Brian Bradbury (Director of Engineering)

Steve Wilks (Chief Operating Officer)

Yadi J. Ruchandi (Chief Financial Officer)

Page 72: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

58

BAB V

ANALISIS DATA

Pada bab ini penulis menganalisis data yang diperoleh selama

penelitian. Data diperoleh dari mengedarkan kuesioner kepada konsumen yang

melakukukan pemesanan tiket PT. Mitra Persada Travelindo Jl. Pringgondani

no. 1. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan pengaruh image low cost carrier terhadap minat beli ulang.

Responden yang diteliti dan menjadi sampel berjumlah 100 orang. Pada low

cost carriers penilaian didasarkan pada bagaimana layanan, fasilitas serta

harga yang diberikan oleh maskapai Lion Air dan Mandala Airlines. Analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis anova dua arah friedman

yang digunakan untuk mengetahui perbedaan image low cost carriers pada

maskapai Lion Air dan Mandala Airlines terhadap minat beli ulang dan

pengelompokan persentase yang digunakan untuk menganalisis profil

konsumen.

A. Identitas Responden

Penelitian ini dilakukan di PT. Mitra Persada Travelindo, yang terletak

di jalan Pringgodani no.1, Mrican Baru, Yogyakarta. Peneliti menyebar

kuesioner kepada konsumen yang sedang melakukan pemesanan tiket di PT.

Mitra Persada Travelindo. Sampel diambil dengan cara non probabilitas

dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 100 orang.

Penyebaran kuesioner dilakukan peneliti terhadap responden ketika mereka

Page 73: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

59

berada di PT. Mitra Persada Travelindo. Untuk memperoleh gambaran tentang

jenis kelamin, usia, pekerjaan, pengeluaran rata-rata per bulan, maskapai yang

digunakan, frekuensi penggunaan, ditampilkan dalam bentuk persentase

sebagai berikut:

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari 100 responden Lion Air dan Mandala Airlines yang

diteliti yang dibagi menjadi 50 responden Lion Air dan 50 responden

Mandala Airlines, jika ditinjau dari jenis kelamin diperoleh persentase

untuk Lion Air 33 responden (66%) berjenis kelamin pria untuk, dan

17 responden (34%) berjenis kelamin wanita. Sedangkan untuk

Mandala Airlines 30 responden (60%) berjenis kelamin pria untuk,

dan 20 responden (20%) berjenis kelamin wanita. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang diteliti

berjenis kelamin pria. Persentase jenis kelamin responden dapat dilihat

dalam tabel 5.1 dan tabel 5.2.

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Maskapai Lion Air berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah (orang) Persentase (%) Pria

Wanita 33 17

66 34

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

Page 74: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

60

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Maskapai Mandala Airlines berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah (orang) Persentase (%) Pria

Wanita 30 20

60 40

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

2 Berdasarkan Usia

Dari 100 responden Lion Air dan Mandala Airlines yang

diteliti yang dibagi menjadi 50 responden Lion Air dan 50 responden

Mandala Airlines, jika ditinjau dari usia diperoleh persentase untuk

Lion Air 2 responden (4%) berusia < 21 tahun, 29 responden (58%)

berusia 21 - 29 tahun, 12 responden (24%) berusia 30 - 38 tahun, 4

responden (8%) berusia 39 - 47 tahun, serta 3 responden (6%) berusia

> 47 tahun. Sedangkan untuk Mandala Airlines 1 responden (2%)

berusia < 21 tahun, 31 responden (62%) berusia 21 - 29 tahun, 3

responden (6%) berusia 30 - 38 tahun, 5 responden (10%) berusia 39 -

47 tahun, serta 10 responden (20%) berusia > 47 tahun. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang

diteliti berusia 21 - 29 tahun. Persentase usia responden dapat dilihat

dalam tabel 5.3 dan tabel 5.4.

Page 75: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

61

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Maskapai Lion Air berdasarkan Usia

Usia Jumlah (orang) Persentase (%)

< 21 tahun 21 - 29 tahun 30 – 38 tahun 39 – 47 tahun

> 47 tahun

2 29 12 4 3

4 58 24 8 6

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Maskapai Mandala Airlines berdasarkan Usia

Sumber: Data primer yang diolah

3 Berdasarkan Pekerjaan

Dari 100 responden Lion Air dan Mandala Airlines yang

diteliti yang dibagi menjadi 50 responden Lion Air dan 50 responden

Mandala Airlines, jika ditinjau dari profesi diperoleh persentase untuk

Lion Air: 15 responden (30%) pelajar, 4 responden (8%) berstatus

pengusaha, 5 responden (10%) berstatus pegawai negeri, 19 responden

(38%) berstatus pegawai swasta, serta 7 responden (14%) berstatus

pegawai negri. Sedangkan untuk Mandala Airlines 19 responden

Usia Jumlah (orang) Persentase (%)

< 21 tahun 21 - 29 tahun 30 – 38 tahun 39 – 47 tahun

> 47 tahun

1 31 3 5

10

2 62 6

10 20

Jumlah 50 100

Page 76: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

62

(38%) pelajar, 2 responden (4%) berstatus pengusaha, 8 responden

(16%) berstatus pegawai negeri, 10 responden (20%) berstatus

pegawai swasta, serta 11 responden (22%) berstatus lain-lain. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pekerjaan

responden yang diteliti berstatus pelajar. Persentase pekerjaan

responden dapat dilihat dalam tabel 5.5 dan tabel 5.6.

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Maskapai Lion Air berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah (orang)

Persentase (%) Pelajar Pengusaha Pegawai Negeri Pegawai Swasta Lain-lain

15 4 5

19 7

30 8

10 38 14

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 5.6 Karakteristik Responden Maskapai Mandala Airlines berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah (orang)

Persentase (%) Pelajar Pengusaha Pegawai Negeri Pegawai Swasta Lain-lain

19 2 8

10 11

38 4

16 20 22

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

4. Berdasarkan Pengeluaran Rata-rata per Bulan

Dari 100 responden Lion Air dan Mandala Airlines yang

diteliti yang dibagi menjadi 50 responden Lion Air dan 50 responden

Page 77: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

63

Mandala Airlines, jika ditinjau dari pengeluaran rata-rata per bulan

diperoleh persentase untuk Lion Air : 5 responden (10%) mempunyai

pengeluaran rata-rata perbulan < Rp. 1.000.000,00; 13 responden

(26%) mempunyai pengeluaran rata-rata perbulan Rp. 1.000.000,00 -

Rp. 1.499.000,00; 11 responden (22%) mempunyai pengeluaran rata-

rata perbulan Rp. 1.500.000,00 - Rp. 1.999.000,00; 7 responden (14%)

mempunyai pengeluaran rata-rata perbulan Rp. 2.000.000,00 - Rp.

2.499.000,00; serta 14 responden (28%) mempunyai pengeluaran rata-

rata perbulan > Rp. 2.499.000,00. Sedangkan untuk Mandala Airlines

5 responden (10%) mempunyai pengeluaran rata-rata perbulan < Rp.

1.000.000,00; 11 responden (22%) mempunyai pengeluaran rata-rata

perbulan Rp. 1.000.000,00 - Rp. 1.499.000,00; 10 responden (20%)

mempunyai pengeluaran rata-rata perbulan Rp. 1.500.000,00 - Rp.

1.999.000,00; 6 responden (12%) mempunyai pengeluaran rata-rata

perbulan Rp. 2.000.000,00 - Rp. 2.499.000,00; serta 18 responden

(36%) mempunyai pengeluaran rata-rata perbulan > Rp. 2.499.000,00.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

yang diteliti mempunyai pengeluaran rata-rata perbulan > Rp.

2.499.000,00. Persentase pengeluaran rata-rata per bulan responden

dapat dilihat dalam tabel 5.7 dan tabel 5.8.

Page 78: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

64

Tabel 5.7 Karakteristik Responden Maskapai Lion Air berdasarkan Pengeluaran Rata-Rata Per Bulan

Pengeluaran (Rp) Jumlah (orang) Persentase (%) < 1.000.000

1.000.000-1.499.000 1.500.000-1.999.000 2.000.000-2.499.000

>2.499.000

5 13 11 7

14

10 26 22 14 28

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 5.8 Karakteristik Responden Maskapai Mandala Airlines berdasarkan Pengeluaran Rata-Rata Per Bulan

Pengeluaran (Rp) Jumlah (orang) Persentase (%) < 1.000.000

1.000.000-1.499.000 1.500.000-1.999.000 2.000.000-2.499.000

>2.499.000

5 11 10 6

18

10 22 20 12 36

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

5. Berdasarkan Frekuensi Penggunaan

Dari 100 responden Lion Air dan Mandala Airlines yang

diteliti yang dibagi menjadi 50 responden Lion Air dan 50 responden

Mandala Airlines, jika ditinjau dari frekuensi menggunakan jasa

maskapai ini diperoleh persentase untuk Lion Air 7 responden (14%) 1

kali, 15 responden (30%) 2 kali, 12 responden (24%) 3 kali, 3

responden (6%) 4 kali, serta 13 responden (26%) > 4 kali. Sedangkan

untuk Mandala Airlines 7 responden (14%) 1 kali, 14 responden

(28%) 2 kali, 11 responden (22%) 3 kali, 6 responden (12%) 4 kali,

Page 79: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

65

serta 12 responden (24%) > 4 kali. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang diteliti

menggunakan sebanyak 2 kali. Persentase frekuensi banyaknya

responden yang menggunakan maskapai dapat dilihat dalam tabel 5.9

dan tabel 5.10.

Tabel 5.9 Karakteristik Responden Maskapai Lion Air berdasarkan Frekuensi Penggunaan

Frekuensi menggunakan

Jumlah (orang) Persentase (%)

1 kali 2 kali 3 kali 4 kali

> 4 kali

7 15 12 3

13

14 30 24 6

26

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 5.10 Karakteristik Responden Maskapai Mandala Airlines berdasarkan Frekuensi Penggunaan

Frekuensi menggunakan

Jumlah (orang) Persentase (%)

1 kali 2 kali 3 kali 4 kali

> 4 kali

7 14 11 6

12

14 28 22 12 24

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang diolah

Page 80: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

66

B. Analisis Validitas dan Reliabilitas

1. Analisis Validitas

Dari hasil uji validitas terhadap item-item pernyataan dengan sampel

sebanyak 100 dan taraf signifikansi 5% dengan menggunakan SPSS 12,

menunjukkan semua item pernyataan mengenai indikator dari LCC

dinyatakan valid atau sahih, hal ini dapat dillihat dari beberapa tabel di

bawah.

a. Variabel LCC Layanan

Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk layanan, sebagai berikut:

Tabel 5.11 Uji Validitas LCC Layanan Lion Air

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,.116 0.279 Tidak valid 2 0,642 0.279 Valid/Sahih 3 0,688 0.279 Valid/Sahih 4 0,797 0.279 Valid/Sahih 5 0,732 0.279 Valid/Sahih

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.11 bisa dilihat bahwa dari lima butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel

LCC layanan ada empat pernyataan yang memilliki nilai Nilai r hitung

lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ). Maka dapat disimpulkan

bahwa empat butir pernyataan untuk LCC layanan dinyatakan

valid/sahih.

Page 81: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

67

Tabel 5.12 Uji Validitas LCC Layanan Mandala Airlines

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0.253 0.279 Tidak valid 2 0.607 0.279 Valid/Sahih 3 0.478 0.279 Valid/Sahih 4 0.838 0.279 Valid/Sahih 5 0.764 0.279 Valid/Sahih

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.12 bisa dilihat bahwa dari lima butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel

LCC layanan memilliki nilai Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel

(r hitung > r tabel ). Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan

untuk LCC layanan dinyatakan valid/sahih.

b. Variabel LCC fasilitas

Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk fasilitas, sebagai berikut:

Tabel 5.13 Uji Validitas LCC fasilitas Lion Air

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0.762 0.279 Valid/Sahih 2 0.785 0.279 Valid/Sahih 3 0.587 0.279 Valid/Sahih 4 0.717 0.279 Valid/Sahih 5 0.599 0.279 Valid/Sahih

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.13 bisa dilihat bahwa dari semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai LCC

fasilitas memilliki nilai Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel

Page 82: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

68

(r hitung > r tabel ). Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir

pernyataan untuk LCC fasilitas dinyatakan valid/sahih.

Tabel 5.14 Uji Validitas LCC fasilitas Mandala Airlines

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0.718 0.279 Valid/Sahih 2 0.777 0.279 Valid/Sahih 3 0.796 0.279 Valid/Sahih 4 0.743 0.279 Valid/Sahih 5 0.581 0.279 Valid/Sahih

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.14 bisa dilihat bahwa dari semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai LCC

fasilitas memilliki nilai Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel

(r hitung > r tabel ). Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir

pernyataan untuk LCC fasilitas dinyatakan valid/sahih.

c. Variabel LCC harga

Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk LCC harga,

sebagai berikut:

Tabel 5.15 Uji Validitas LCC harga Lion Air

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0.728 0.279 Valid/Sahih 2 0.732 0.279 Valid/Sahih 3 0.670 0.279 Valid/Sahih 4 0.599 0.279 Valid/Sahih 5 0.779 0.279 Valid/Sahih 6 0.754 0.279 Valid/Sahih

Sumber: Data primer yang diolah

Page 83: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

69

Berdasarkan tabel 5.15 bisa dilihat bahwa dari semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai LCC harga

memilliki nilai Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).

Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk LCC

harga dinyatakan valid/sahih.

Tabel 5.16 Uji Validitas LCC harga Mandala Airlines

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0.573 0.279 Valid/Sahih 2 0.668 0.279 Valid/Sahih 3 0.611 0.279 Valid/Sahih 4 0.690 0.279 Valid/Sahih 5 0.649 0.279 Valid/Sahih 6 0.667 0.279 Valid/Sahih

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.16 bisa dilihat bahwa dari semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai LCC harga

memilliki nilai Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).

Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk LCC

harga dinyatakan valid/sahih.

C. Analisis Varian Dua Jalan Friedman

Berdasarkan data yang didapat dari responden mengenai image

maskapai yang menggunakan konsep LCC peneliti menerapkan 16 pernyataan

yang sudah diuji kevalidan datanya. Di mana hasil dari 16 pernyataan

mengenai image maskapai yang menggunakan konsep LCC (low cost

carriers) :

Page 84: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

70

1. Maskapai Lion Air

Tabel 5.19 Image low cost carriers maskapai Lion Air

No. Layanan Faslitas Harga

Skor Ranking Skor Ranking Skor Ranking

1 20

3

15

1

19

2

2 17

1

19

2

23

3

3 22

1,5

22

1,5

24

3

4 20

2

18

1

24

3

5 19

2,5

15

1

19

2,5

6 18

1

24

3

22

2

7 25

1,5

25

1,5

30

3

8 17

2

15

1

19

3

9 21

2,5

19

1

21

2,5

10 21

1

22

2,5

22

2,5

11 20

1,5

20

1,5

26

3

12 20

2

18

1

24

3

13 18

1,5

18

1,5

23

3

14 18

3

15

1

17

2

15 21

1,5

21

1,5

29

3

16 20

1

22

2

25

3

17 20

3

18

1

19

2

18 21

1

25

2

27

3

19 17

1

18

2

19

3

20 25

2,5

25

2,5

24

1

Page 85: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

71

21 17

1

20

2

24

3

22 21

2

18

1

22

3

23 24

1,5

24

1,5

27

3

24 21

2,5

21

2,5

18

1

25 19

1,5

19

1,5

23

3

26 20

2

18

1

22

3

27 20

1

24

2

25

3

28 19

2

25

3

17

1

29 21

2

18

1

22

3

30 20

3

18

1

19

2

31 22

3

21

2

16

1

32 19

1

20

2

23

3

33 16

2

15

1

29

3

34 19

2

18

1

22

3

35 22

2

19

1

28

3

36 22

2

21

1

24

3

37 19

2

18

1

20

3

38 13

1

18

2

25

3

39 22

3

18

1,5

18

1,5

40 19

2

15

1

25

3

41 21

2

20

1

22

3

42 20

3

18

1

19

2

43 20

2,5

19

1

20

2,5

44 24

2,5

20

1

24

2,5

Page 86: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

72

45 18

1

19

2

23

3

46 24

1,5

24

1,5

26

3

47 24

2

21

1

30

3

48 21

1,5

21

1,5

30

3

49 22

1,5

24

3

22

1,5

50 20

2

18

1

23

3

Total 1009

64

986

53

1144

115

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 5.19 di atas, memaparkan pernyataan 50 responden

Lion Air yang menyatakan penilaian mereka terhadap maskapai Lion

Air yang menggunakan konsep low cost carriers. Pada total skor

layanan, fasilitas, harga maskapai Lion Air, total skor harga

merupakan skor tertinggi, kemudian skor total layanan di urutan

kedua tertinggi dan skor total fasilitas di urutan ketiga. Pada total

ranking layanan, fasilitas, harga maskapai Lion Air, total ranking

harga merupakan skor tertinggi, kemudian total ranking layanan di

urutan kedua tertinggi dan total ranking fasilitas di urutan ketiga.

Untuk keperluan analisis, maka skor seluruh layanan, fasilitas dan

harga diolah dengan menggunakan analisis varian dua jalan friedman

seperti di bawah ini.

Page 87: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

73

Tabel 5.20 Image low cost carriers

Test Statisticsa

50

34.429

2

.000

N

Chi-Square

df

Asymp. Sig.

Friedman Testa.

Berdasarkan tabel 5.20 bisa dilihat bahwa nilai P-value =

0.000 lebih kecil dari tabel = 0.05 (P–value < a ), dengan kesalahan a

0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat

perbedaan pengaruh image low cost carriers terhadap minat beli

ulang. Ini berarti layanan, fasilitas, dan harga memiliki pengaruh yang

berbeda terhadap minat beli ulang.

Untuk dapat mengetahui faktor mana saja yang memiliki

pengaruh yang sama dan berbeda, perlu dilakukan uji lanjut atau

pembanding berganda. Peneliti menggunakan taraf signifikansi 0.05,

maka nilai z = 1.645.

Total rank layanan Total rank fasilitas = 64 53 =11

Total rank harga Total rank layanan = 115 64 =51

Total rank harga Total rank fasilitas = 115 53 =62

Page 88: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

74

6

13350645,1D

= 1,645 100

= 16, 45

Berdasarkan analisis di atas, selisih nilai total rank pengaruh

harga dengan total rank pengaruh layanan sebesar 51 dan selisih nilai

total rank pengaruh harga dengan total rank pengaruh fasilitas sebesar

62 lebih besar dari 16,45. Ini berarti pengaruh harga berbeda dengan

pengaruh layanan maupun pengaruh fasilitas terhadap minat beli

ulang. Sedangkan pengaruh layanan dengan pengaruh fasilitas tidak

berbeda nyata terhadap minat beli ulang.

2. Maskapai Mandala Airlines

Tabel 5.21 Image low cost carriers maskapai Mandala

No. Layanan Faslitas Harga

Skor Ranking Skor Ranking Skor Ranking

1 19

1

25

3

23

2

2 23

3

20

1

21

2

3 21

1,5

21

1,5

22

3

4 17

1,5

17

1,5

20

3

5 24

3

20

1

22

2

6 19

2

18

1

24

3

7 23

3

19

1

21

2

Page 89: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

75

8 22

3

15

1

17

2

9 25

1,5

25

1,5

28

3

10 25

2,5

25

2,5

24

1

11 18

1

19

2

22

3

12 19

2

18

1

20

3

13 21

1

22

2

23

3

14 25

2

21

1

26

3

15 21

2,5

18

1

21

2,5

16 25

2

23

1

30

3

17 25

2

22

1

29

3

18 21

3

18

1

19

2

19 20

2,5

19

1

20

2,5

20 24

2,5

20

1

24

2,5

21 18

1

19

2

23

3

22 24

1,5

24

1,5

26

3

23 24

2

21

1

30

3

24 22

1,5

24

3

22

1,5

25 21

2

20

1

30

3

26 23

2,5

20

1

23

2,5

27 20

2

18

1

23

3

28 24

2,5

24

2,5

22

1

29 21

1

25

2

26

3

30 20

1,5

20

1,5

27

3

31 22

1,5

22

1,5

23

3

Page 90: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

76

32 17

2

18

3

15

1

33 19

1

20

2

27

3

34 23

1

24

2

25

3

35 17

2

16

1

21

3

36 23

2

20

1

24

3

37 24

2

21

1

30

3

38 24

1,5

24

1,5

26

3

39 18

1

19

2

23

3

40 24

2,5

20

1

24

2,5

41 20

2

19

1

22

3

42 22

3

18

1

20

2

43 19

1

24

2

25

3

44 20

1

22

2

27

3

45 18

2

21

3

15

1

46 22

1

23

2

24

3

47 20

1

23

2

26

3

48 21

1

23

2

25

3

49 23

2

24

3

22

1

50 22

2

18

1

23

3

Total 1072

62

1039

62

1175

115

Sumber: Data primer yang diolah

Page 91: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

77

Dari tabel 5.21 memaparkan pernyataan 50 responden

Mandala Airlines yang menyatakan penilaian mereka terhadap

maskapai Mandala Airlines yang menggunakan konsep low cost

carriers. Pada total skor layanan, fasilitas, harga maskapai Mandala

Airlines, total skor harga merupakan skor tertinggi, kemudian skor

total layanan di urutan kedua tertinggi dan skor total fasilitas di urutan

ketiga. Pada total ranking layanan, fasilitas, harga maskapai Mandala

Airlines, total ranking harga merupakan skor tertinggi, kemudian total

ranking layanan dan fasilitas diurutan kedua tertinggi karena

keduanya memiliki nilai yang sama.

Tabel 5.22 Image low cost carriers

Test Statisticsa

50

29.395

2

.000

N

Chi-Square

df

Asymp. Sig.

Friedman Testa.

Berdasarkan tabel 5.22 bisa dilihat bahwa nilai P-value =

0.000 lebih kecil dari tabel = 0.05 (P–value < a ), dengan kesalahan a

0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat

perbedaan pengaruh image low cost carriers terhadap minat beli

ulang. Ini berarti layanan, fasilitas, dan harga memiliki pengaruh yang

berbeda terhadap minat beli ulang.

Page 92: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

78

Untuk dapat mengetahui faktor mana saja yang memiliki

pengaruh yang sama dan berbeda, perlu dilakukan uji lanjut atau

pembanding berganda. Peneliti menggunakan taraf signifikansi 0.05,

maka nilai z = 1.645.

Total rank layanan Total rank fasilitas = 62 62 =0

Total rank harga Total rank layanan = 115 62 =53

Total rank harga Total rank fasilitas = 115 62 =53

6

13350645,1D

= 1,645 100

= 16, 45

Berdasarkan analisis di atas, selisih nilai total rank pengaruh

harga dengan total rank pengaruh layanan sebesar 53 dan selisih nilai

total rank pengaruh harga dengan total rank pengaruh fasilitas sebesar

53 lebih besar dari 16,45. Ini berarti pengaruh harga berbeda dengan

pengaruh layanan maupun pengaruh fasilitas terhadap minat beli

ulang. Sedangkan pengaruh layanan dengan pengaruh fasilitas tidak

berbeda nyata terhadap minat beli ulang.

Page 93: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

79

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian

tentang perbedaan pengaruh image low cost carriers terhadap minat beli ulang

pada Maskapai Lion Air dan Mandala Airlines dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan tabel 5.20 bisa dilihat bahwa nilai P-value = 0.000 lebih

kecil dari tabel = 0.05 (P–value = a ), dengan kesalahan a 0.05 maka

Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti pada maskapai Lion Air

terdapat perbedaan pengaruh image low cost carriers terhadap minat

beli ulang.. Ini berarti layanan, fasilitas, dan harga memiliki pengaruh

yang berbeda terhadap minat beli ulang. Berdasarkan hasil uji lanjut

atau pembanding berganda, selisih nilai total rank pengaruh harga

dengan total rank pengaruh layanan sebesar 51 dan selisih nilai total

rank pengaruh harga dengan total rank pengaruh fasilitas sebesar 62

lebih besar dari 19,60. Ini berarti pengaruh harga berbeda dengan

pengaruh layanan maupun pengaruh fasilitas terhadap minat beli

ulang. Sedangkan pengaruh layanan dengan pengaruh fasilitas tidak

berbeda nyata terhadap minat beli ulang.

Page 94: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

80

2. Berdasarkan tabel 5.22 bisa dilihat bahwa nilai P-value = 0.000 lebih

kecil dari tabel = 0.05 (P–value = a ), dengan kesalahan a 0.05 maka

Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti pada maskapai Mandala

Airlines terdapat perbedaan pengaruh image low cost carriers terhadap

minat beli ulang. Ini berarti layanan, fasilitas, dan harga memiliki

pengaruh yang berbeda terhadap minat beli ulang. Berdasarkan hasil

uji lanjut atau pembanding berganda, selisih nilai total rank pengaruh

harga dengan total rank pengaruh layanan sebesar 53 dan selisih nilai

total rank pengaruh harga dengan total rank pengaruh fasilitas sebesar

53 lebih besar dari 19,60. Ini berarti pengaruh harga berbeda dengan

pengaruh layanan maupun pengaruh fasilitas terhadap minat beli

ulang. Sedangkan pengaruh layanan dengan pengaruh fasilitas tidak

berbeda nyata terhadap minat beli ulang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang

dapat dikemukakan penulis bagi pihak pemasar atau bagi pihak lain yang

terkait dengan pemasaran produk dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran

tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

a. Lion Air

Maskapai Lion Air harus mampu meningkatkan kualitas

pelayanan serta fasilitas. Berdasarkan data yang diperoleh,

Page 95: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

81

pada pernyataan layanan mengenai adanya konfirmasi yang

jelas dari pihak maskapai misalnya: keterlambatan penerbangan

memiliki skor paling rendah di antara pernyataan mengenai

layanan lainnya. Ini berarti tanggapan responden kurang setuju

dengan pernyataan tersebut, maka peneliti menyarankan agar

Maskapai Lion Air sebaiknya memberikan konfirmasi yang

jelas mengenai keterlambatan penerbangan atau masalah

lainnya. Pada pernyataan fasilitas mengenai tersedianya

fasilitas hiburan seperti: musik, majalah, koran memiliki skor

paling rendah di antara pernyataan mengenai fasilitas lainnya.

Ini berarti tanggapan responden kurang setuju dengan

pernyataan tersebut, maka peneliti menyarankan agar Maskapai

Lion Air sebaiknya minimal memberikan salah satu fasilitas

hiburan seperti majalah, koran atau musik.

b. Mandala Airlines

Maskapai Mandala Airlines harus mampu meningkatkan

kualitas pelayanan serta fasilitas. Berdasarkan data yang

diperoleh, pada pernyataaan layanan mengenai setiap petugas

maskapai melayani dan menanggapi keluhan penumpang

dengan baik memiliki skor paling rendah di antara pernyataan

layanan lainnya. Ini berarti tanggapan responden kurang setuju

dengan pernyataan tersebut, maka peneliti menyarankan agar

para petugas Maskapai Mandala Airlines dapat melayani dan

Page 96: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

82

menaggapi keluhan penumpang dengan baik. Pada pernyataan

fasilitas mengenai tersedianya fasilitas hiburan seperti: musik,

majalah, Koran memiliki skor paling rendah di antara

pernyataan mengenai fasilitas lainnya. Ini berarti tanggapan

responden kurang setuju dengan pernyataan tersebut, maka

peneliti menyarankan agar Maskapai Mandala Airlines

sebaiknya memberikan salah satu fasilitas hiburan seperti

majalah, koran atau musik.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Pada penelitian ini diketahui bahwa pada maskapai Lion Air dan

Mandala Airlines faktor image low cost carriers yaitu layanan, fasilitas

dan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap minat beli ulang.

Hasil penilitian ini diharapkan dapat dikembangkan lagi oleh

penelitian selanjutnya agar dapat menemukan hal-hal baru yang

bermanfaat bagi banyak pihak.

C. Keterbatasan

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menyadari dan merasakan

bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak menemukan hambatan serta

kekurangn dan kelemahannya. Hal ini disebabkan karena beberapa factor,

yaitu:

Page 97: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

83

1. Faktor internal

Keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan dan pengalaman, karena

peneliti masih dalam taraf belajar dan baru pertama kali melakukan

penelitian, sehingga peneliti tidak dapat mengungkapkan semua fakta

dalam penelitian dengan tepat. Dengan demikian, kesimpulan yang

diambil hanya berlaku terbatas pada perolehan data. Selain itu peneliti

juga menyadari keterbatan akan waktu serta biaya dalam melakukan

penelitian.

2. Faktor eksternal

Keterbatasan kemampuan responden untuk membagi waktu dalam

mengisi atau memahami maksud pernyataan serta kejujuran untuk

menjawab kuesioner yang diberikan peneliti. Oleh karena itu

kemungkinan kesalahan jawaban bias saja terjadi, sehingga analisis

yang dihasilkan kurang akurat

Page 98: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

DAFTAR PUSTAKA

Adipura, Panji Hendarso, dan Adriza. 2004. Metodologi Penelitian Bidang Sosial dan Bisnis. Yayasan Gayatri: Denpasar.

A. Robert. 2007. Full Service dan Low Cost Carrier. Jurnal Perkotaan: Jakarta.

Ardi. 2006. http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/02/index.html. Diakses tanggal 22 Agustus 2009.

Boyd, Walker, and Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran, Edisi kedua Jilid pertama. Erlangga: Jakarta.

Candra, Yulia. 2005. Pengaruh Pengguna Slogan Pada Iklan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen. FE USD: Yogyakarta.

Farah, Tirta dan Wayan.2007. Optimalisasi Penentuan Keputusan Tiketing Online Bagi Konsumen. http://www.paketrupiah.com/middle/tiketpesawatonline.html. Diakses tanggal 25 November 2009.

Hermawan, Ignasius. 2003. Pengaruh Iklan Merek Sepeda Motor Honda Terhadap Minat Beli Ulang. FE USD: Yogyakarta.

Hasan, M.Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Erlangga: Jakarta.

Hotlan, Sihaan. 2008. Costumer Realitionship Management (CRM) sebagai Sarana Meraih Image Positif untuk Perpustakaan. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4,No.2.http://puslit2.Petra.ac.id/ejournal/index.Php/pus/article/viewFile/17324/17187. Diakses tanggal 9 November 2009.

Kanya, Christine. 2006. Analisis Harapan Dan Persepsi Penumpang Terhadap Kualitas Makanan Yang Disediakan Oleh Maskapai Penerbangan Domestik Di Indonesia. http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartementID=HOT. Diakses tanggal 9 November 2009.

Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas Jilid Pertama. PT. Indeks: Jakarta.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas Jilid Kedua. PT. Indeks: Jakarta.

Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, implementasi dan pengendalian, Edisi Keenam Jilid Pertama. Erlangga: Jakarta.

Page 99: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Kotler, Philip dan Amstrong. 2002. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedelapan Jilid Kedua. Erlangga: Jakarta.

Kotler, Philip dan Amstrong. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Sembilan Jilid Pertama. PT. Indeks: Jakarta.

Kotler, Philip dan Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Keduabelas Jilid Pertama. Erlangga: Jakarta.

Kurniawan, Deny. 2007. Friedman Test. http;/ineddeni.wordpress.com. Diakses tanggal 5 April 2010.

Malhotra, N. K. (2005). Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan. Edisi Keempat. Penerbit Indeks: Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 1999. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Sorbi. 2002. Fenomena Low Cost Carrier. http://maskapai.wordpress.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2009.

Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Sunarto. 2004. Manajemen Pemasaran. AMUS: Yogyakarta.

Suswidatiningsih, Lusia. 2003. Analisis Hubungan Kepuasan Terhadap Pelayanan. FE USD: Yogyakarta.

Spillane, James. 2006. Managing Quality Customer Service. USD: Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2005. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Bayu Media: Malang.

Yosanthi, Ignasia. 2005. Pengaruh Produk Aktual Terhadap Citra Perusahaan. FE USD: Yogyakarta.

Yudantoro, Rudi. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Terhadap Jasa Wartel. FE USD: Yogyakarta

Yun, Zhao. 2007. Low Cost Carrier, Budjed Airline atau Cheap Airline. http;//www.forums.apakabar.ws/viewtopic.php?f=1&t=38352&start=0. Diakses tanggal 10 November 2009.

Ishak, Asmai. 2005. Pentingnya Kepuasan Konsumen dan Implementasi Strategi Pemasarannya.http://puslit2.Petra.ac.id/~puslit/journals/articles.php?PublisedID=INDO8100206. Diakses tanggal 25 November 2009.

Page 100: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

http://id.wikipedia.org/wiki/Mandala_Airlines.

http://www.dapatinfo.com/2009/03/sejarah-singkat-mandala-airlines.html.

http://mandala-melawai.blogspot.com/2009/02/sejarah-mandala-airlines.html.

http://www.enformasi.com/2008/07/sejarah-lion-air.html.

http://www.dapatinfo.com/2009/03/sejarah-singkat-lion-air.html.

http://wapedia.mobi/id/Lion_Air.

Page 101: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

LAMPIRAN

1

Page 102: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai
Page 103: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

LAMPIRAN

2

Page 104: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai
Page 105: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai
Page 106: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai
Page 107: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai
Page 108: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai
Page 109: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

LAMPIRAN

3

Page 110: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Lion Air

Correlations

layanan1 layanan2 layanan3 layanan4 layanan5 totlay

layanan1 Pearson Correlation 1

.131

-.130

-.166

-.160

.116

Sig. (2-tailed) .

.363

.368

.248

.266

.423

N 50

50

50

50

50

50

layanan2 Pearson Correlation .131

1

.376(**)

.351(*)

.216

.642(**)

Sig. (2-tailed) .363

.

.007

.013

.133

.000

N 50

50

50

50

50

50

layanan3 Pearson Correlation -.130

.376(**)

1

.430(**)

.423(**)

.688(**)

Sig. (2-tailed) .368

.007

.

.002

.002

.000

N 50

50

50

50

50

50

layanan4 Pearson Correlation -.166

.351(*)

.430(**)

1

.548(**)

.797(**)

Sig. (2-tailed) .248

.013

.002

.

.000

.000

N 50

50

50

50

50

50

layanan5 Pearson Correlation -.160

.216

.423(**)

.548(**)

1

.732(**)

Sig. (2-tailed) .266

.133

.002

.000

.

.000

N 50

50

50

50

50

50

totlay Pearson Correlation .116

.642(**)

.688(**)

.797(**)

.732(**)

1

Sig. (2-tailed) .423

.000

.000

.000

.000

.

N 50

50

50

50

50

50

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

fasilitas1 fasilitas2 fasilitas3 fasilitas4 fasilitas5 totfas fasilitas1 Pearson Correlation

1

.608(**)

.277

.415(**)

.295(*)

.762(**)

Sig. (2-tailed) .

.000

.051

.003

.038

.000

N 50

50

50

50

50

50

fasilitas2 Pearson Correlation .608(**)

1

.380(**)

.396(**)

.281(*)

.785(**)

Sig. (2-tailed) .000

.

.007

.004

.048

.000

N 50

50

50

50

50

50

fasilitas3 Pearson Correlation .277

.380(**)

1

.299(*)

.282(*)

.587(**)

Sig. (2-tailed) .051

.007

.

.035

.047

.000

N 50

50

50

50

50

50

fasilitas4 Pearson Correlation .415(**)

.396(**)

.299(*)

1

.260

.717(**)

Sig. (2-tailed) .003

.004

.035

.

.069

.000

N 50

50

50

50

50

50

fasilitas5 Pearson Correlation .295(*)

.281(*)

.282(*)

.260

1

.599(**)

Sig. (2-tailed) .038

.048

.047

.069

.

.000

N 50

50

50

50

50

50

totfas Pearson Correlation .762(**)

.785(**)

.587(**)

.717(**)

.599(**)

1

Sig. (2-tailed) .000

.000

.000

.000

.000

.

N 50

50

50

50

50

50

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 111: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Correlations

harga1 harga2 harga3 harga4 harga5 harga6 tothar

harga1 Pearson Correlation 1

.781(**)

.270

.174

.419(**)

.451(**)

.728(**)

Sig. (2-tailed) .

.000

.058

.228

.002

.001

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga2 Pearson Correlation .781(**)

1

.377(**)

.120

.322(*)

.482(**)

.732(**)

Sig. (2-tailed) .000

.

.007

.408

.022

.000

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga3 Pearson Correlation .270

.377(**)

1

.327(*)

.490(**)

.371(**)

.670(**)

Sig. (2-tailed) .058

.007

.

.021

.000

.008

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga4 Pearson Correlation .174

.120

.327(*)

1

.520(**)

.383(**)

.599(**)

Sig. (2-tailed) .228

.408

.021

.

.000

.006

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga5 Pearson Correlation .419(**)

.322(*)

.490(**)

.520(**)

1

.604(**)

.779(**)

Sig. (2-tailed) .002

.022

.000

.000

.

.000

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga6 Pearson Correlation .451(**)

.482(**)

.371(**)

.383(**)

.604(**)

1

.754(**)

Sig. (2-tailed) .001

.000

.008

.006

.000

.

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

tothar Pearson Correlation .728(**)

.732(**)

.670(**)

.599(**)

.779(**)

.754(**)

1

Sig. (2-tailed) .000

.000

.000

.000

.000

.000

.

N 50

50

50

50

50

50

50

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 112: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Mandala Airlines

Correlations

layanan1 layanan2 layanan3 layanan4 layanan5 totlay

layanan1 Pearson Correlation 1

.344(*)

-.069

-.019

-.068

.253

Sig. (2-tailed) .

.014

.633

.898

.638

.076

N 50

50

50

50

50

50

layanan2 Pearson Correlation .344(*)

1

.290(*)

.282(*)

.111

.607(**)

Sig. (2-tailed) .014

.

.041

.047

.443

.000

N 50

50

50

50

50

50

layanan3 Pearson Correlation -.069

.290(*)

1

.254

.168

.478(**)

Sig. (2-tailed) .633

.041

.

.074

.244

.000

N 50

50

50

50

50

50

layanan4 Pearson Correlation -.019

.282(*)

.254

1

.723(**)

.838(**)

Sig. (2-tailed) .898

.047

.074

.

.000

.000

N 50

50

50

50

50

50

layanan5 Pearson Correlation -.068

.111

.168

.723(**)

1

.764(**)

Sig. (2-tailed) .638

.443

.244

.000

.

.000

N 50

50

50

50

50

50

totlay Pearson Correlation .253

.607(**)

.478(**)

.838(**)

.764(**)

1

Sig. (2-tailed) .076

.000

.000

.000

.000

.

N 50

50

50

50

50

50

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

fasilitas1 fasilitas2 fasilitas3 fasilitas4 fasilitas5 totfas fasilitas1 Pearson Correlation 1

.501(**)

.525(**)

.388(**)

.346(*)

.718(**)

Sig. (2-tailed) .

.000

.000

.005

.014

.000

N 50

50

50

50

50

50

fasilitas2 Pearson Correlation .501(**)

1

.718(**)

.400(**)

.212

.777(**)

Sig. (2-tailed) .000

.

.000

.004

.139

.000

N 50

50

50

50

50

50

fasilitas3 Pearson Correlation .525(**)

.718(**)

1

.434(**)

.252

.796(**)

Sig. (2-tailed) .000

.000

.

.002

.077

.000

N 50

50

50

50

50

50

fasilitas4 Pearson Correlation .388(**)

.400(**)

.434(**)

1

.302(*)

.743(**)

Sig. (2-tailed) .005

.004

.002

.

.033

.000

N 50

50

50

50

50

50

fasilitas5 Pearson Correlation .346(*)

.212

.252

.302(*)

1

.581(**)

Sig. (2-tailed) .014

.139

.077

.033

.

.000

N 50

50

50

50

50

50

totfas Pearson Correlation .718(**)

.777(**)

.796(**)

.743(**)

.581(**)

1

Sig. (2-tailed) .000

.000

.000

.000

.000

.

N 50

50

50

50

50

50

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 113: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Correlations

harga1 harga2 harga3 harga4 harga5 harga6 tothar

harga1 Pearson Correlation 1

.856(**)

.123

.205

-.006

.162

.573(**)

Sig. (2-tailed) .

.000

.394

.153

.965

.261

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga2 Pearson Correlation .856(**)

1

.156

.211

.157

.338(*)

.668(**)

Sig. (2-tailed) .000

.

.278

.141

.276

.016

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga3 Pearson Correlation .123

.156

1

.353(*)

.291(*)

.332(*)

.611(**)

Sig. (2-tailed) .394

.278

.

.012

.040

.018

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga4 Pearson Correlation .205

.211

.353(*)

1

.523(**)

.239

.690(**)

Sig. (2-tailed) .153

.141

.012

.

.000

.094

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga5 Pearson Correlation -.006

.157

.291(*)

.523(**)

1

.530(**)

.649(**)

Sig. (2-tailed) .965

.276

.040

.000

.

.000

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

harga6 Pearson Correlation .162

.338(*)

.332(*)

.239

.530(**)

1

.667(**)

Sig. (2-tailed) .261

.016

.018

.094

.000

.

.000

N 50

50

50

50

50

50

50

tothar Pearson Correlation .573(**)

.668(**)

.611(**)

.690(**)

.649(**)

.667(**)

1

Sig. (2-tailed) .000

.000

.000

.000

.000

.000

.

N 50

50

50

50

50

50

50

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 114: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

LAMPIRAN

4

Page 115: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Lion Air

Layanan

Fasilitas

Harga

Reliability Statistics

.595 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

15.58 5.514 -.128 .716

15.86 3.960 .428 .507

16.30 3.806 .489 .477

16.56 2.782 .528 .421

16.42 3.310 .478 .462

layanan1

layanan2

layanan3

layanan4

layanan5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Reliability Statistics

.726 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

15.58 5.391 .590 .638

15.86 5.021 .600 .630

15.54 6.702 .425 .706

16.22 5.277 .479 .687

15.68 6.222 .371 .721

fasilitas1

fasilitas2

fasilitas3

fasilitas4

fasilitas5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Reliability Statistics

.797 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 116: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Item-Total Statistics

18.94 9.241 .589 .758

19.06 8.792 .567 .763

19.10 9.439 .500 .778

19.10 9.765 .395 .805

18.98 8.959 .661 .741

19.22 9.481 .644 .750

harga1

harga2

harga3

harga4

harga5

harga6

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 117: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Mandala Airlines

Layanan

Fasilitas

Harga

Reliability Statistics

.599 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

16.76 5.411 .059 .648

17.00 4.122 .344 .549

17.12 4.802 .272 .584

17.34 2.882 .636 .346

17.54 3.070 .467 .477

layanan1

layanan2

layanan3

layanan4

layanan5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Reliability Statistics

.759 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Item-Total Statistics

16.40 4.980 .593 .707

16.66 4.229 .612 .683

16.52 4.377 .664 .670

17.00 4.000 .505 .736

16.54 5.029 .350 .775

fasilitas1

fasilitas2

fasilitas3

fasilitas4

fasilitas5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Reliability Statistics

.713 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 118: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Item-Total Statistics

19.30 9.561 .384 .691

19.48 8.989 .502 .658

19.68 8.916 .383 .695

19.68 8.100 .465 .670

19.58 9.147 .481 .665

19.78 8.747 .480 .663

harga1

harga2

harga3

harga4

harga5

harga6

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 119: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

LAMPIRAN

5

Page 120: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Input Lion Air

Responden kelamin usia profesi pengeluaran maskapai frekuensi 1

1

2

1

2

1

1

2

1

2

4

3

1

2

3

2

2

4

3

1

2

4

1

3

4

4

1

3

5

1

3

4

4

1

3

6

1

2

1

2

1

5

7

2

3

2

4

1

3

8

2

3

5

5

1

1

9

1

2

1

3

1

3

10

2

3

3

4

1

3

11

1

2

4

5

1

3

12

1

2

1

2

1

2

13

1

2

2

5

1

3

14

2

3

1

2

1

2

15

1

2

5

1

1

2

16

2

3

4

4

1

4

17

2

4

4

5

1

2

18

1

2

1

2

1

3

19

2

1

1

2

1

4

20

1

2

4

4

1

3

21

2

2

4

3

1

1

22

1

2

5

3

1

2

23

2

3

4

2

1

2

24

1

2

1

3

1

2

25

2

2

4

3

1

5

26

1

3

4

5

1

5

27

1

2

4

1

1

5

28

2

2

1

2

1

2

29

1

3

3

5

1

5

30

1

3

4

3

1

5

31

2

2

4

5

1

5

32

1

4

4

5

1

5

33

1

2

3

5

1

5

34

1

2

1

2

1

2

35

1

2

4

2

1

1

36

2

3

2

5

1

5

37

1

2

2

3

1

5

38

1

2

5

1

1

2

39

1

1

1

2

1

2

40

1

2

1

2

1

2

41

1

2

1

3

1

1

42

2

4

4

5

1

3

43

1

2

1

2

1

3

44

2

5

5

5

1

2

45

1

4

4

5

1

5

46

2

5

3

1

4

1

47

1

5

5

5

1

4

Page 121: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

48

1

2

3

4

1

5

49

1

2

5

1

1

1

50

1

2

1

3

1

3

Responden layanan 1 layanan 2 layanan 3 layanan 4 layanan 5 1

5

4

3

4

4

2

4

4

3

2

4

3

5

5

4

4

4

4

5

4

4

3

4

5

5

4

3

4

3

6

5

3

4

3

3

7

5

5

5

5

5

8

5

4

3

2

3

9

5

5

4

4

3

10

3

5

5

4

4

11

4

5

4

4

3

12

4

4

4

4

4

13

4

4

3

3

4

14

5

5

3

2

3

15

5

4

4

4

4

16

4

4

4

4

4

17

5

4

4

4

3

18

5

4

5

2

5

19

4

4

3

3

3

20

5

5

5

5

5

21

4

3

4

3

3

22

4

4

5

4

4

23

5

5

4

5

5

24

5

5

3

4

4

25

5

4

4

3

3

26

5

4

4

4

3

27

4

4

4

4

4

28

3

4

4

4

4

29

5

5

4

3

4

30

5

4

4

3

4

31

5

5

4

4

4

32

5

4

4

2

4

33

5

5

4

1

1

34

4

4

3

3

5

35

5

4

4

4

5

36

4

4

4

5

5

37

5

5

3

3

3

38

5

2

2

2

2

39

5

5

4

4

4

40

5

4

3

4

3

41

4

4

4

5

4

Page 122: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

42

4

5

4

4

3

43

4

4

4

4

4

44

5

5

5

5

4

45

5

4

4

2

3

46

5

5

4

5

5

47

4

5

5

5

5

48

5

5

4

4

3

49

5

5

4

4

4

50

4

4

4

4

4

Total 230

216

194

181

188

Responden fasilitas 1 fasilitas 2 fasilitas 3 fasilitas 4 fasilitas 5 1

3

3

4

1

4

2

4

4

3

5

3

3

5

5

4

4

4

4

4

3

4

3

4

5

4

2

3

2

4

6

5

5

5

5

4

7

5

5

5

5

5

8

3

3

5

3

1

9

5

4

4

2

4

10

5

4

5

4

4

11

4

4

4

4

4

12

4

4

4

2

4

13

4

4

4

3

3

14

2

4

3

2

4

15

4

4

4

4

5

16

5

4

5

3

5

17

4

4

4

3

3

18

5

5

5

5

5

19

4

4

4

3

3

20

5

5

5

5

5

21

4

4

4

4

4

22

4

4

4

2

4

23

5

5

4

5

5

24

4

4

3

5

5

25

4

4

4

3

4

26

3

3

4

4

4

27

5

5

5

4

5

28

5

5

5

5

5

29

4

3

4

3

4

30

3

4

4

3

4

31

5

4

4

4

4

32

5

4

4

2

5

33

1

1

5

3

5

34

3

4

4

3

4

35

4

4

4

3

4

36

5

4

4

4

4

37

4

2

4

4

4

Page 123: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

38

4

2

4

4

4

39

4

4

4

3

3

40

4

2

3

3

3

41

4

4

4

4

4

42

4

4

4

4

2

43

4

3

4

4

4

44

5

4

4

3

4

45

4

4

4

3

4

46

5

5

5

4

5

47

4

4

5

4

4

48

4

5

5

3

4

49

5

5

5

4

5

50

4

3

4

3

4

Total 207

193

209

175

202

Responden harga 1 harga 2 harga 3 harga 4 harga 5 harga 6 1

4

2

3

3

3

4

2

3

5

4

4

3

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

2

3

2

6

4

4

4

3

4

3

7

5

5

5

5

5

5

8

3

3

3

3

3

4

9

3

2

4

4

5

3

10

4

4

3

3

4

4

11

4

4

5

4

5

4

12

4

4

4

4

4

4

13

4

4

3

4

4

4

14

2

2

3

4

3

3

15

5

5

5

5

5

4

16

5

5

3

4

4

4

17

4

4

2

2

4

3

18

5

5

4

5

4

4

19

4

3

2

4

3

3

20

5

5

5

3

3

3

21

4

4

4

4

4

4

22

4

4

4

2

4

4

23

4

4

4

5

5

5

24

3

1

3

4

4

3

25

4

4

4

3

4

4

26

4

4

3

3

4

4

27

5

4

4

4

4

4

28

2

3

4

3

2

3

29

4

4

4

3

4

3

30

4

4

3

2

3

3

31

2

2

4

4

2

2

32

4

4

4

3

4

4

33

5

5

5

5

5

4

Page 124: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

34

4

4

4

3

3

4

35

5

5

4

5

5

4

36

4

4

4

4

4

4

37

4

4

3

3

3

3

38

4

4

4

5

4

4

39

3

3

3

3

3

3

40

4

4

5

3

5

4

41

4

4

2

4

4

4

42

4

3

2

5

3

2

43

4

4

3

3

3

3

44

3

3

5

5

5

3

45

4

4

3

4

4

4

46

5

4

5

4

4

4

47

5

5

5

5

5

5

48

5

5

5

5

5

5

49

2

2

4

5

5

4

50

4

4

4

4

4

3

Total 197

191

189

189

195

183

Page 125: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

Input Mandala Airlines

Responden kelamin usia profesi pengeluaran maskapai frekuensi 1

2

2

1

2

1

2

2

1

2

5

2

1

2

3

2

2

1

5

1

3

4

2

2

1

2

1

3

5

1

2

4

3

1

2

6

1

2

5

2

1

3

7

2

2

4

4

1

5

8

2

2

1

4

1

5

9

1

3

3

4

1

4

10

1

4

5

5

1

5

11

2

2

1

1

1

2

12

1

2

5

3

1

2

13

2

2

1

2

1

1

14

2

5

4

3

1

1

15

2

2

1

4

1

4

16

1

1

5

1

1

2

17

1

5

5

4

1

1

18

2

4

4

5

1

3

19

1

2

1

2

1

3

20

2

5

5

5

1

2

21

1

4

4

5

1

5

22

2

5

3

5

1

4

23

1

5

5

5

1

4

24

1

2

5

1

1

1

25

1

2

3

4

1

5

26

2

2

4

3

1

1

27

1

2

1

3

1

3

28

1

5

3

5

1

5

29

1

2

2

5

1

5

30

1

3

3

5

1

5

31

1

2

4

2

1

2

32

2

2

1

3

1

1

33

1

2

1

1

1

2

34

2

2

1

3

1

3

35

1

2

1

2

1

2

36

1

2

1

2

1

2

37

1

5

5

5

1

4

38

2

5

3

5

1

4

39

1

4

4

5

1

5

40

2

5

5

5

1

2

41

1

2

1

2

1

3

42

2

4

4

5

1

3

43

2

2

1

3

1

3

44

1

2

1

1

1

2

45

2

2

1

3

1

1

46

1

2

4

2

1

2

47

1

3

3

5

1

5

Page 126: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

48

1

2

2

5

1

5

49

1

5

3

5

1

5

50

1

2

1

3

1

3

Responden layanan 1 layanan 2 layanan 3 layanan 4 layanan 5 1

5

4

4

4

2

2

5

5

4

5

4

3

5

4

4

4

4

4

4

4

4

2

3

5

5

5

4

5

5

6

5

2

4

4

4

7

5

5

4

5

4

8

5

5

4

4

4

9

5

5

5

5

5

10

5

5

5

5

5

11

4

2

4

4

4

12

4

3

4

4

4

13

4

4

5

4

4

14

5

5

5

5

5

15

4

3

5

5

4

16

5

5

5

5

5

17

5

5

5

5

5

18

5

5

4

4

3

19

4

4

4

4

4

20

5

5

5

5

4

21

5

4

4

2

3

22

5

5

4

5

5

23

4

5

5

5

5

24

5

5

4

4

4

25

5

5

4

4

3

26

5

5

4

5

4

27

4

4

4

4

4

28

5

4

5

5

5

29

4

4

3

5

5

30

5

4

4

3

4

31

5

5

4

4

4

32

5

4

4

3

1

33

5

4

4

3

3

34

5

5

5

4

4

35

5

4

4

2

2

36

5

5

5

4

4

37

4

5

5

5

5

38

5

5

4

5

5

39

5

4

4

2

3

40

5

5

5

5

4

41

4

4

4

4

4

Page 127: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

42

5

5

4

4

4

43

5

5

4

3

2

44

4

5

5

3

3

45

4

5

5

3

1

46

5

5

4

4

4

47

5

4

4

3

4

48

4

4

3

5

5

49

4

5

5

5

4

50

4

4

5

4

5

Total 234

222

216

205

195

Responden fasilitas 1 fasilitas 2 fasilitas 3 fasilitas 4 fasilitas 5 1

5

5

5

5

5

2

4

4

4

3

5

3

4

4

4

4

5

4

3

4

3

3

4

5

5

4

4

3

4

6

4

2

3

4

5

7

4

4

4

3

4

8

4

2

3

2

4

9

5

5

5

5

5

10

5

5

5

5

5

11

4

4

3

4

4

12

4

4

4

3

3

13

4

4

4

5

5

14

5

4

4

4

4

15

4

4

4

3

3

16

5

4

5

4

5

17

4

4

5

4

5

18

4

4

4

4

2

19

4

3

4

4

4

20

5

4

4

3

4

21

4

4

4

3

4

22

5

5

5

4

5

23

4

4

5

4

4

24

5

5

5

4

5

25

4

5

5

2

4

26

4

4

3

4

5

27

4

3

4

3

4

28

5

5

5

5

4

29

5

5

5

5

5

30

4

4

4

4

4

31

5

4

4

4

5

32

4

4

4

2

4

33

4

4

4

4

4

34

5

5

5

5

4

35

4

3

3

2

4

36

4

4

4

4

4

37

4

4

5

4

4

Page 128: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

38

5

5

5

4

5

39

4

4

4

3

4

40

5

4

4

3

4

41

4

3

4

4

4

42

4

4

4

4

2

43

5

5

5

5

4

44

5

4

4

5

4

45

5

5

5

2

4

46

4

5

5

5

4

47

5

5

4

4

5

48

4

5

5

4

5

49

5

4

5

5

5

50

4

3

4

3

4

Total 219

206

213

189

212

Responden harga 1 harga 2 harga 3 harga 4 harga 5 harga 6 1

4

4

3

4

4

4

2

4

4

3

3

3

4

3

5

5

1

2

5

4

4

4

4

3

2

4

3

5

5

3

5

3

3

3

6

4

4

4

3

4

5

7

4

4

3

3

3

4

8

5

4

2

2

2

2

9

5

5

5

4

5

4

10

4

4

4

4

4

4

11

4

4

3

4

3

4

12

3

3

3

4

4

3

13

4

4

4

2

4

5

14

4

4

4

5

5

4

15

4

4

3

2

4

4

16

5

5

5

5

5

5

17

5

5

5

5

5

4

18

4

3

2

5

3

2

19

4

4

3

3

3

3

20

3

3

5

5

5

3

21

4

4

3

4

4

4

22

5

4

5

4

4

4

23

5

5

5

5

5

5

24

2

2

4

5

5

4

25

5

5

5

5

5

5

26

4

4

4

4

3

4

27

4

4

4

4

4

3

28

5

5

4

3

3

2

29

5

5

5

5

3

3

30

5

5

4

4

4

5

31

4

4

4

4

3

4

32

2

2

4

1

3

3

33

4

4

4

5

5

5

Page 129: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

34

5

5

3

4

4

4

35

4

3

3

4

4

3

36

4

4

4

4

4

4

37

5

5

5

5

5

5

38

5

4

5

4

4

4

39

4

4

3

4

4

4

40

3

3

5

5

5

3

41

4

4

3

4

4

3

42

4

3

2

5

4

2

43

5

5

3

4

4

4

44

4

4

4

5

5

5

45

2

2

4

1

3

3

46

5

4

4

4

3

4

47

4

4

5

4

4

5

48

5

5

5

4

3

3

49

5

5

4

3

3

2

50

4

4

4

4

4

3

Total 210

201

191

191

196

186

Page 130: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

LAMPIRAN

6

Page 131: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

TABEL

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N

Taraf signifikan N

Taraf signifikan N

Taraf signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1% 3 4 5

6 7 8 9

10

11 12 13 14 15

16 17 18 19 20

21 22 23 24 25

26

0,997 0,950 0,878

0,811 0,754 0,707 0,666 0,632

0,602 0,576 0,533 0,532 0,514

0,497 0,482 0,468 0,456 0,444

0,433 0,423 0,413 0,404 0,396

0,388

0,999 0,990 0,959

0,917 0,874 0,834 0,798 0,765

0,735 0,708 0,684 0,661 0,641

0,623 0,606 0,590 0,575 0,561

0,549 0,537 0,526 0,515 0,505

0,496

27 28 29

30 31 32 33 34

35 36 37 38 39

40 41 42 43 44

45 46 47 48 49

50

0,381 0,374 0,367

0,361 0,355 0,349 0,344 0,339

0,334 0,329 0,325 0,320 0,316

0,312 0,308 0,304 0,301 0,297

0,294 0,291 0,288 0,284 0,281

0,279

0,487 0,478 0,470

0,463 0,456 0,449 0,442 0,436

0,430 0,424 0,418 0,413 0,408

0,403 0,398 0,393 0,389 0,384

0,380 0,376 0,372 0,368 0,364

0,361

55 60 65

70 75 80 85 90

95 100 125 150 175

200 300 400 500 600

700 800 900

1000

0,266 0,254 0,244

0,235 0,227 0,220 0,213 0,207

0,202 0,195 0,176 0,159 0,148

0,138 0,113 0,098 0,088 0,080

0,074 0,070 0,065 0,062

0,345 0,330 0,317

0,306 0,296 0,286 0,278 0,270

0,263 0,256 0,230 0,210 0,194

0,181 0,148 0,128 0,115 0,105

0,097 0,091 0,086 0,081

Page 132: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas ... · perlahan-lahan mulai tergerus oleh pemain baru (Lion Air dan Adam Air) (Robert, 2007). Lion Air sendiri dianggap sebagai

TABEL

NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t

untuk uji dua fihak (two tail test)

0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01

untuk uji satu fihak (one tail test) dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 40 60 120

1,000 0,816 0,765 0,741 0,727 0,718 0,711 0,706 0,703 0,700 0,697 0,695 0,692 0,691 0,690 0,689 0,688 0,688 0,687 0,687 0,686 0,686 0,685 0,685 0,684 0,684 0,684 0,683 0,683 0,683 0,681 0,679 0,677 0,674

3,078 1,886 1,638 1,533 1,476 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,363 1,356 1,350 1,345 1,341 1,337 1,333 1,330 1,328 1,325 1,323 1,321 1,319 1,318 1,316 1,315 1,314 1,313 1,311 1,310 1,303 1,296 1,289 1,282

6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,812 1,796 1,782 1,771 1,761 1,753 1,746 1,740 1,734 1,729 1,725 1,721 1,717 1,714 1,711 1,708 1,706 1,703 1,701 1,699 1,697 1,684 1,671 1,658 1,645

12,706 4.303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,262 2,228 2,201 2,179 2,160 2,145 2,131 2,120 2,110 2,101 2,093 2,086 2,080 2,074 2,069 2,064 2,060 2,056 2,052 2,048 2,045 2,042 2,021 2,000 1,980 1,960

31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,896 2,821 2,764 2,718 2,681 2,650 2,624 2,602 2,583 2,567 2,552 2,539 2,528 2,518 2,508 2,500 2,492 2,485 2,479 2,473 2,467 2,462 2,457 2,423 2,390 2,358 2,326

63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 3,106 3,055 3,012 2,977 2,947 2,921 2,898 2,878 2,861 2,845 2,831 2,819 2,807 2,797 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,704 2,660 2,617 2,576