PROGRAM PREVENTIVE PADA PHEIC
-
Upload
hilda-brooks -
Category
Documents
-
view
116 -
download
11
description
Transcript of PROGRAM PREVENTIVE PADA PHEIC
PROGRAM PREVENTIVE PADA PHEIC
Tujuan
Mencegah, melindungi mengendalikan penyebaran penyakit secara internasional
terbatas pada faktor risiko yang terdapat pada bagasi, kargo, petikemas, barang, dan paket pos ,
yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat
termasuk kejadian kontaminasi makanan dan foodborne disease,
dengan sesedikit mungkin menimbulkan hambatan pada lalu-lintas dan perdagangan internasional.
Pengawasan lalu lintas Orang,Barang dan Alat Angkut
Pengawasan orang◦ Memiliki dokumen kesehatan yang dipersyaratkan
negara tujuan. ◦ Surat laik terbang (pesawat) untuk mengidentifikasi
apakah berpenyakit menular atau tidak.◦ Mencegah keberangkatan penumpang dan crew / ABK
yang berpotensi menyebabkan PHEIC dengan melakukan
-pemeriksaan kesehatan
-Tatalaksana kasus,
-Tindakan karantina
- Rujukan dan isolasi.
Pengawasan barang Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap
barang yang dibawa oleh pelaku perjalanan, terutama barang yang mempunyai faktor risiko sumber penularan penyakit
Melakukan pengawasan Obat, Makanan, Kosmetika dan Alat Kesehatan serta Barang Adiktif lainnya (OMKABA) bekerja sama dengan Bea Cukai untuk melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan OMKABA dan pemeriksaan fisik.
Bekerjasama dengan Bea Cukai menolak keluarnya OMKABA yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Apabila memenuhi syarat kesehatan maka petugas karantina kesehatan menerbitkan sertifikat ekspor OMKABA.
Melakukan pemeriksaan dokumen penyebab kematian jenazah yang akan diangkut melalui pesawat
Pengawasan alat angkut
Semua kapal / pesawat yang berangkat untuk perjalanan internasional harus menunjukkan dokumen kesehatan kapal / pesawat yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Indonesia.
Dokumen kesehatan pesawat meliputi
◦ General Declaration of Health
◦ Sertifikat Sanitasi Pesawat (berisi keterangan tentang kualitas kebersihan pesawat serta tidak adanya tanda-tanda kehidupan serangga serta vektor),
◦ Sertifikat Disinseksi Pesawat (berisi keterangan yang menyatakan bahwa pesawat tersebut telah dilakukan hapus serangga),
◦ Sertifikat P3K (berisi keterangan kelengkapan standar P3K di pesawat).
Pengawasan alat angkut
Dokumen kesehatan kapal meliputi
◦ Maritim Declaration of Health
◦ Ship Sanitation Control Exemption Certificate / Ship Sanitation Control Certificate (berisi keterangan tentang kualitas kebersihan pesawat serta tidak adanya tanda-tanda kehidupan serangga serta vektor),
◦ International Certificate of Vaccination
◦ Health Book (Kapal yg berlayar di wilayah Indonesia)
mencegah keberangkatan kapal yang didalamnya terdapat agent
(kuman) atau vektor yang dapat menyebabkan PHEIC.
8
PROSEDUR PENGAWASAN LALU LINTAS ORANG, BARANG DAN ALAT ANGKUT DIPINTU KELUAR
(KEBERANGKATAN)
MELALUI 2 KEGIATAN
KEGIATAN DIRING IILokasi : Di Pintu masuk wilayah Perimeter bandara/pelabuhan
Kegiatan di Ring I : Lokasi : Area publik di terminal sampaipintu masuk penumpang keRuang check in
Terseleksinya calon penumpang dan pengantar yang berasal dari wilayah penanggulangan yang akan memasuki wilayah bandara.
KEGIATAN DI RING I
Terseleksinya calon penumpang yang akan berangkat dari kemungkinan menderita penyakit Influenza Influenza dan penyakit menular lainnya melalui bandara.
9
TUJUAN
KEGIATAN DI RING II
KEGIATAN
RING II
Pemeriksaan Identitas ( KTP/Pasport)
Penumpang yang akan berangkat berasal dari wilayah penanggulangan dilakukan tindakan pengembalian ke wilayah penanggulangan dengan didampingi TNI/Polri untuk dilakukan tindakan kekarantinaan selama 5 minggu.
RING I
Pemeriksaan suhu tubuh dengan alat thermal scanner
Penyeleksian Health Alert Card
Pengamatan kesehatan penumpang secara visual
Penundaan keberangkatan yang suhu tubuh diatas 38 0celcius
Rujukan Tindakan karantina bagi
yang suspek
10
11
SKEMA KEGIATAN DI RING II....
Tidak ada keluhan:Batuk,Pilek,sakit tenggorokan,sesak napas (-)
Tidak ada keluhan:Batuk,Pilek,sakit tenggorokan,sesak napas (-)
TERBANG
Ada keluhan : Batuk,Pilek,sakit tenggorokan,sesak napas
Ada keluhan : Batuk,Pilek,sakit tenggorokan,sesak napas
PEMERIKSAAN IDENTITAS CALON PENUMPANG & PENGANTAR DARI DAERAH EPISENTER
RING II
PoliklinikPemeriksaan
HAC
RS Rujukan
THERMOSCANNERTHERMOSCANNER
SUHU TBH > 380C SUHU TBH <380CSUHU TBH <380C
KARANTINA
KONTAK +KONTAK + KONTAK -KONTAK -
TERBANG
Suspek (+)
Suspek (-)Diobati/dirujuk, jika hasil bukan penyakit menular dan tidak beresiko terbang
PEMBAGIAN HACPEMBAGIAN HAC
Kapal / Pesawat Datang
•Dari negara PHEIC•Ada Kasus PHEIC
Ya Tidak
Penumpang Dicurigai
Suspek
Pengamatan Penumpang
Penumpang Tidak Dicurigai
Pemeriksaan Klinis
Laporan Ke Ditjen PP & PL
Sehat
Dirujuk RS
Diberikan HAC
Diizinkan melanjutkan perjalanan
Penerbitan Health Alert Card (HAC)
14
PROSEDUR PENGAWASAN LALU LINTAS ORANG, BARANG DAN ALAT ANGKUT DIPINTU MASUK
(KEDATANGAN) DARI WILAYAH TERJADINYA EPISENTER PANDEMI INFLUENZA
Apabila sebatas episenter maka pengawasan kedatangan yangDilaksanakan ditujukan pada pesawat /orang yang berasal dari Bandara yang punya akses langsung terhadap wilayah episenter
KEGIATAN1. Pesawat parkir ditempat khusus2. Penumpang & crew turun dari pesawat melalui
jalur khusus dan ditempatkan di satu ruangan yang steril dari masyarakat luar.
3. Petugas akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh seluruh penumpang dengan menggunakan thermal scan
4. Bila ditemukan salah satu penumpang suspek PHEIC maka seluruh penumpang di karantina selama 2 x masa inkubasi
5. Untuk yang Suspek PHEIC dirujuk ke RS Rujukan untuk mendapatkan tindakan isolasi.
6. Pesawat yang membawa suspek PHEIC di lakukan disinfeksi/dekontaminasi
15
SemogaBermanf
aat
SemogaBermanf
aat