Program Pengendalian Tbc Di Puskes
-
Upload
elistiatripuspita -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Program Pengendalian Tbc Di Puskes
7/17/2019 Program Pengendalian Tbc Di Puskes
http://slidepdf.com/reader/full/program-pengendalian-tbc-di-puskes 1/3
TUBERKULOSIS
Kompetensi : 4
Laporan Penyakit : 0201 ICD X : H.16. 2
Definisi
Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan menahun dan bisa berakibat fatal,
yang disebabkan oleh Mycobacterim tberc!osis, Mycobacterim bo"is atau
Mycobacterim a#ricanm. Tuberkulosis paru kini bukan penyakit yang menakutkan
sampai penerita harus dikucilkan, tetapi penyakit kronik ini dapat menyebabkan
cacat fisik atau kematian. Penularan TB paru hanya terjadi dari penderita tuberkulosis
terbuka.
Penyebab
Mycobacterim tberc!osis.
Gambaran Klinis
− Pada awalnya penderita hanya merasakan tidak sehat atau batuk terus menerus
dan berdahak selama 3 minggu atau lebih
− Jumlah dahak biasanya akan bertambah banyak sejalan dengan perkembangan
penyakit. Pada akhirnya dahak akan berwarna kemerahan karena mengandung
darah.− Masa inkubasi berkisar antara ! "# minggu.
− $alah satu gejala yang paling sering ditemukan adalah berkeringat di malam
hari tanpa akti%itas.
− &eluhan dapat berupa demam, malaise, penurunan berat badan, nyeri dada,
batuk darah, sesak nafas.
− $esak nafas merupakan pertanda adanya udara ' pnemotoraks( atau cairan
'e#si p!era( di dalam rongga p!era. $ekitar sepertiga infeksi ditemukan
dalam bentuk e#si p!era.
− Pada infeksi tuberkulosis yang baru, bakteri pindah dari luka di paru)paru ke
dalam kelenjar getah bening yang berasal dari paru)paru. Jika sistem pertahanan
tubuh alami bisa mengendalikan infeksi, maka infeksi tidak akan berlanjutdan bakteri menjadi dorman.
− Pada anak)anak, kelenjar getah bening menjadi besar dan menekan tabung
bronkial dan menyebabkan batuk atau bahkan mungkin menyebabkan penciutan
paru)paru. &adang bakteri naik ke saluran getah bening dan membentuk
sekelompok kelenjar getah bening di leher. *nfeksi pada kelenjar getah bening
ini bisa menembus kulit dan menghasilkan nanah.
Diagnosis
+iagnosis TB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya kuman
TB 'BT( melalui pemeriksaan dahak mikroskopis.
− -ang seringkali merupakan petunjuk awal dari tuberkulosis adalah foto rontgen
dada. Penyakit ini tampak sebagai daerah putih yang bentuknya tidak teratur
dengan latar belakang hitam. ontgen juga bisa menunjukkan efusi pleura
atau pembesaran jantung 'perikarditis(.
− Minimal # kali sputum BT '/( 0 didiagnosis sebagai TB paru BT '/(
− Bila BT '/( " kali, maka perlu dilakukan pemeriksaan rontgen dada atau
pemeriksaan dahak $P$ diulang.
− 1paya pertama dalam +iagnosis TB paru pada anak adalah melakukan uji
Tuberkulin. 2asil positif yaitu "4 mm atau "5 mm pada anak yang telah
mendapatkan B67, ditambah dengan gambaran radiologi dada yang
menunjukkan infeksi spesifik, 89+ yang tinggi, limfadenitis leher dan
limfositisis relatif sudah dapat digunakan untuk membuat diagnosis kerja TB
paru.Penatalaksanaan
7/17/2019 Program Pengendalian Tbc Di Puskes
http://slidepdf.com/reader/full/program-pengendalian-tbc-di-puskes 2/3
Pencegahan
Terdapat beberapa cara untuk mencegah tuberkulosis0
− $inar ultra%iolet pembasmi bakteri, sinar ini bisa membunuh bakteri yang
terdapat di dalam udara.
− *sonia:id sangat efektif jika diberikan kepada orang)orang dengan resiko tinggi
tuberkulosis, misalnya petugas kesehatan dengan hasil tes tuberkulin positif,tetapi hasil rontgen tidak menunjukkan adanya penyakit. *sonia:id diminum
setiap hari selama ; ! < bulan.
− +i negara)negara berkembang, %aksin B67 digunakan untuk mencegah infeksi
oleh M. tberc!osis.
Pengobatan !+=T$>
Pengobatan TB paru memerlukan panduan antituberkulosis untuk memperoleh
hasil terapi yang baik dan mencegah?memperkecil kemungkinan timbulnya
resistensi.
− ntibiotik yang paling sering digunakan adalah 0 isonia:id, rifampisin,
pira:inamid, streptomisin@ dan etambutol, isonia:id, rifampisin dan pira:inamid
dapat digabungkan dalam " kapsul, sehingga mengurangi jumlah pil yang
harus ditelan oleh penderita.
− Pemberian etambutol diawali dengan dosis yang relatif tinggi untuk membantu
mengurangi jumlah bakteri dengan segera. $etelah # bulan, dosisnya dikurangi
untuk menghindari efek samping yang berbahaya terhadap mata.
− $treptomisin merupakan obat pertama yang efektif melawan tuberkulosis,
tetapi harus diberikan dalam bentuk suntikan. Jika diberikan dalam dosis tinggi
atau pemakaiannya berlanjut sampai lebih dari 3 bulan, streptomisin bisa
menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan.
− Panduan obat untuk orang dewasa yang dianjurkan oleh Program P#M adalah
sebagai berikut 0
a. Panduan obat jangka panjang terdiri dari streptomisin, *A2 / B;, dan pira:inamida untuk jangka pengobatan "# bulan.
6ara pemberian 0
tahap intensif 0 pengobatan setiap hari kerja selama minggu '# kali
pengobatan( berupa 0 streptomisin 4,5 mg, *A2 44 mg, Cit. B; "4
mg dan pira:inamida " gram selama D minggu 'D kali pengobatan(.
tahap berselang 0 pengobatan dilanjutkan # kali seminggu selama D
minggu '<; kali pengobatan( dengan streptomisin 4,5 mg, *A2 44
mg, ditambah Cit. B; "4 mg.
b. Panduan obat jangka pendek terdiri dari rifampisin, etambutol, *A2 dan
Cit. B; untuk jangka pengobatan ; ! < bulan.
6ara pemberian 0
tahap intensif 0 pengobatan setiap hari kerja selama minggu '# kali pengobatan( berupa0 rifampisin 54 mg, etambutol " gram, *A2 44
mg ditambah Cit. B; "4 mg.
tahap berselang 0 pengobatan dilanjutkan # kali seminggu selama ##
minggu ' kali pengobatan( berupa0 rifampisin ;44 mg, *A2 44 mg
ditambah Cit. B; "4 mg.
Eanita yang dalam pengobatan jangka pendek sebaiknya tidak
menggunakan pil atau suntikan &B karena keampuhan pil dan suntikan
&B dapat berkurang sehingga dapat terjadi kehamilan.
Penderita harus diberitahu bahwa rifampisin menyebabkan warna
merah pada air liur, air mata, dan air seni.
Pengobatan jangka pendek ini tidak boleh diberikan pada wanita hamil
dan wanita yang sedang menyusui.
− &husus pengobatan TB pada penderita anak diperlukan kerja sama yang
7/17/2019 Program Pengendalian Tbc Di Puskes
http://slidepdf.com/reader/full/program-pengendalian-tbc-di-puskes 3/3
baik dengan orang tua pasien karena angka $rop ot cukup tinggi.
radiologi. $elain itu perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati, mengingat efek
rifampisin dan *A2 terhadap hati.
− Buku)buku acuan baku hanya menganjurkan pengobatan intensif selama ;
bulan dengan dosis yang lebih kecil. Pengobatan berselang dengan dosis besar hanya dilakukan dengan pertimbangan bahwa ada ketidakpatuhan penderita,
atau kesulitan dalam super%isi terapi. kan tetapi, dengan cara itu kemungkinan
toksisitas lebih besar, terutama terhadap hati masih perlu diteliti lebih lanjut.
− Panduan terapi untuk dewasa0
ifampisin 54 ! ;44 mg, *A2 344 mg, pira:inamid ",# ! # gram dan
etambutol #5 mg?kg BB, semua ini diberikan selama # bulan
bulan berikutnya 0 rifampisin 54 ! ;44 mg dan *A2 344 mg.
Panduan untuk anak0
ifampisin "4 mg?kgBB?hari, *A2 "4 mg?kgBB?hari, pira:inamid "5
mg?kgBB? hari selama # bulan pertama
+ilanjutkan dengan rifampisin dan *A2 dengan dosis yang sama selama
bulan berikutnya.