PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh...

16
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN KADAR TANIN DAN PENURUNAN KADAR KLORIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI GUNA TEH CELUP Jenis Kegiatan: PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) Diusulkan Oleh: Ketua : Riana Dyah Suryaningrum (06330059) Angkatan 2006/2007 Anggota : Mohammad Sulthon (04330045) Angkatan 2004/2005 Sigit Prafiadi (06330078) Angkatan 2006/2007 Khoirin Maghfiroh (06330087) Angkatan 2006/2007 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG 2007

Transcript of PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh...

Page 1: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENINGKATAN KADAR TANIN DAN PENURUNAN KADAR KLORIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI GUNA TEH CELUP

Jenis Kegiatan: PKM Penulisan Ilmiah (PKMI)

Diusulkan Oleh: Ketua : Riana Dyah Suryaningrum (06330059) Angkatan 2006/2007 Anggota : Mohammad Sulthon (04330045) Angkatan 2004/2005

Sigit Prafiadi (06330078) Angkatan 2006/2007 Khoirin Maghfiroh (06330087) Angkatan 2006/2007

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG

2007

Page 2: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ILMIAH

1. Judul Kegiatan : Peningkatan Kadar Tanin Dan Penurunan Kadar Klorin

Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Guna Teh Celup 2. Bidang Ilmu : (√ ) Kesehatan ( ) Pertanian

( ) MIPA ( ) Teknologi dan rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan 3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama :

a. Nama Lengkap : Riana Dyah Suryaningrum b. NIM : 06330059 c. Jurusan : Pendidikan Biologi d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang e. Alamat Rumah : Jl. Hang Tuah 18D Sanur, Bali f. No. Telp/Hp : 085232843210 g. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana kegiatan/Penulis : 3 Orang 5. Dosen pendamping

a. Nama Lengkap : Dr. H. Moch. Agus Krisno B. M,Kes. b. NIP : 104.8909.0118 c. Alamat Rumah : Jl.Cengger Ayam Dalam 1 / 38 Malang d. No. Telp/Hp : (0341) 471052/ 085234020855

Menyetujui Malang, 3 Maret 2007 Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Penulis Utama Drs. Nurwidodo M,Kes. Riana Dyah Suryaningrum NIP : 131.953.396 NIM 06330059 Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Drs. H Joko Widodo M,Si. Dr. H.M. Agus Krisno B. M,Kes. NIP. 104.8611.0039 NIP–UMM 104.8909.0118

LEMBAR PENGESAHAN SUMBER PENULISAN ILMIAH PKMI

Page 3: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

1. Judul Tulisan : Peningkatan Kadar Tanin Dan Penurunan Kadar Klorin Sebagai

Upaya Peningkatan Nilai Guna Teh Celup 2. Sumber Penulisan ( ) Kegiatan Praktek Lapangan/Kerja dan sejenisnya, KKN, Magang, Kegiataan

Kewirausahaan : ( √ ) Kegiatan Ilmiah Lainnya :

Tugas Mata Kuliah Biologi Umum yang dibina oleh Ibu Dra. Elly Purwanti, M.P dengan judul ”Pengaruh Jenis Teh Dan Lama Pencelupan Terhadap Kadar Tanin Dan Klorin Pada Teh Celup, dengan peneliti Riana Dyah Suryaningrum, Muhammad Sulthon, Sigit Prafiadi dan Khoirin Maghfiroh

Keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Malang, 1 Maret 2007 Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Biologi , Penulis Utama, Drs. Nurwidodo, M,Kes. Riana Dyah SuryaningrumNIP 131.953.396. NIM 06330059

PENINGKATAN KADAR TANIN DAN PENURUNAN KADAR KLORIN

Page 4: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI GUNA TEH CELUP

Riana Dyah Suryaningrum, Mohammad Sulthon, Sigit Prafiadi, Khoirin Maghfiroh,

Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang.

ABSTRAK

Teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat karena selain ekonomis, teh juga dianggap dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu senyawa yang berperan bagi kesehatan tubuh adalah tannin. Akan tetapi semakin maju jaman maka masyarakat lebih memilih teh celup karena mudah dan praktis. Konsumen beranggapan bahwa semakin lama teh celup direndam dalam air maka semakin banyak khasiat yang bisa didapatkan. Tanpa disadari, semakin lama teh celup direndam dalam air maka zat pemutih kertas yang disebut klorin yang terdapat pada kantong teh celup juga akan terlarut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar tanin dan klorin berdasarkan lama waktu pencelupan dan jenis teh pada teh celup serta untuk mengetahui perbedaan kadar tanin dan klorin dengan perlakuan pembanding. Jenis penelitian termasuk dalam pra eksperimen. Populasi penelitian adalah semua teh celup yang berukuran 2 gram. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 24 kantong teh celup yang terbagi atas 8 perlakuan yang masing-masing terdiri atas 3 ulangan. Pembanding yang digunakan yaitu teh seduh dan kantong teh celup. Rancangan percobaan menggunakan RAL.

Hasil uji ANAVA 2 faktor menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar tanin berdasarkan perlakuan lama pencelupan dan jenis teh, sedangkan kadar klorin hanya dipengaruhi oleh lama waktu pencelupan. Uji Duncan’s 5% menunjukkan bahwa kadar tanin tertinggi diperoleh pada perlakuan A4B1 (83,503 ppm) dan kadar tanin terendah diperoleh pada perlakuan A1B2 (53,397 ppm). Kadar klorin tertinggi diperoleh pada perlakuan A4 (0,036 ppm) dan perlakuan A1 menghasilkan kadar klorin paling rendah (0,010 ppm). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kadar tanin pada teh celup lebih tinggi dari teh seduh dan kadar klorin pada kantong teh celup lebih tinggi dari kadar klorin pada teh celup. Kata kunci : Teh, lama pencelupan,jenis teh, tanin, dan klorin PENDAHULUAN

Teh merupakan salah satu hasil olahan komoditi pertanian yang dibuat dari daun

pucuk tanaman Camellia sinensis. Dengan proses yang berbeda akan dihasilkan jenis teh

yang berbeda, diantaranya yaitu teh hijau (diproses tanpa fermentasi) dan teh hitam

(diproses dengan fermentasi penuh).

Sebagai salah satu minuman yang banyak digemari, teh ternyata mempunyai

kelebihan yaitu memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa teh mampu mencegah serangan influenza, mencegah penyakit jantung dan stroke,

menstimulir sistem sirkulasi, memperkuat pembuluh darah, menurunkan kolesterol dalam

darah dan masih banyak penyakit lainnya yang mampu diatasi dengan teh (Yudana dan

Page 5: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Luize, 1998)

Zat flavonoid atau tanin yang ada dalam daun teh, memang berfungsi sebagai

penangkal radikal bebas yang mengacaukan keseimbangan tubuh dan menjadi salah satu

pemicu kanker. Selain itu kehadiran polifenol, theofilin, dan senyawa lainnya di daun teh

membantu menghambat perkembangan virus ataupun kelainan faal yang menimbulkan

kanker.. Hara (1993) mengatakan bahwa tanin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri

dan virus). Tanin juga berkhasiat sebagai astringen yang dapat menciutkan selaput lendir

sehingga mempercepat penyembuhan sariawan.

Sebagai masyarakat yang selalu mengikuti perkembangan jaman dan teknologi,

konsumen lebih memilih sesuatu yang mudah dan praktis begitu pula dengan pola

konsumsi teh. Menurut Sari (2003), konsumen lebih menyukai teh celup dari pada teh

seduh karena membutuhkan waktu lama untuk menyeduhnya. Teh celup merupakan bubuk

teh yang dibungkus kertas berpori-pori halus dan tahan panas. Penggunaan teh celup sangat

mudah karena konsumen hanya tinggal mencelupkan teh yang telah dikemas tersebut ke

dalam air panas sampai warna air berubah. Selain itu menurut Anonymous (2005),

seringkali konsumen berlama-lama mencelupkan teh celupnya ke dalam air panas dengan

asumsi bahwa semakin lama kantong teh celup dicelupkan dalam air panas maka semakin

banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman. Tetapi tidak demikian karena menurut

Fulder (2004), waktu penyeduhan yang lebih lama (4-8 menit) tidak lagi memiliki efek

menenangkan karena daun teh sudah tidak lagi mengandung komposisi apapun yang

dianggap menenangkan. Tetapi yang harus diwaspadai dari penggunaan teh celup adalah

adanya bahan kimia dalam kantong teh celup. Menurut Anonymous (2003), dalam kantong

teh celup terdapat klorin, yaitu zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas dan

berfungsi sebagai pemutih, disinfektan kertas, sehingga kertas bebas dari bakteri pembusuk

dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. Karena

bersifat disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun

serangga Zat ini akan larut bersamaan dengan proses pencelupan. Klorin atau chlorine, zat

kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya,..

Dikarenakan belum ada informasi tentang “Peningkatan Kadar Tanin Dan

Penurunan Kadar Klorin Sebagai Usaha Meningkatkan Nilai Guna Teh”, maka perlu

dilakukan penelitian untuk meminimalisasikan efek negatif teh bagi kesehatan pada

masyarakat.

METODE PENELITIAN

Page 6: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pra

eksperimen (Pre Experiment Design). Menurut Rofieq (2001), yang dimaksud dengan

penelitian pra eksperimen adalah penelitian yang hanya mengandung sebagian saja dari 3

prinsip eksperimen, yaitu replikasi dan randomisasi tanpa perlakuan kontrol.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Desember-15 Desember 2006 di

Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Populasi dari penelitian ini

adalah semua teh celup yang berukuran 2 gram. Teh yang digunakan yaitu teh hijau dan teh

hitam. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 kantong

teh celup yang terbagi atas 8 perlakuan dan 3 ulangan.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling yaitu

pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain variabel bebas yakni lama pencelupan dan jenis teh, variabel terikat yakni kadar tanin

dan klorin, serta variabel kontrol yaitu suhu air penyeduh (800C) dan air yang digunakan

(aquadest).

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah ceret, kompor, beaker glass,

termometer, pinset jam/stop watch, gelas ukur, piper ukur, erlenmeyer, buret, karet hisap,

tabung reaksi, kuvet, tijmbangan analitik, spektofotometri, dan batang pengaduk.

Sedangkan bahan-bahannya antara lain teh celup, teh hitam celup, aquades, FeCl3

0,1 M,

K3Fe(CN)

6 0,008 M, Na

2S

2O

35H

2O, HCl, KI, dan indikator kanji.

Cara kerja proses penyeduhan teh celup pertama air direbus kemudian air rebus

tersebut dituangkan sebanyak ± 250 ml ke dalam gelas sambil memasukkan termometer ke

dalamnya dan menunggu hingga suhu air turun sampai 80oC dan kemudian teh celup

dimasukkan pada air tersebut setelah itu teh celup direndam masing-masing 2 menit, 4

menit, 6 menit, dan 8 menit dan kemudian diambil teh celup tersebut.

Cara kerja proses perendaman kentong teh celup pertama air direbus sampai benar-

benar mendidih lalu tuangkan air rebusan tersebut sebanyak ± 250 ml ke dalam gelas

sambil memasukkan termometer ke dalamnya dan menunggu hingga suhu air turun sampai

80oC, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan kantong teh celup tersebut lalu

memasukkan kantong teh celup ke dalam air setelah itu teh celup direndam masing-masing

2 menit, 4 menit, 6 menit, dan 8 menit dan kemudian diambil teh celup tersebut dengan

piset.

Analisis Kadar Tanin

Page 7: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Kadar tanin pada air hasil pencelupan teh celup dianalisisi dengan metode

spektrofotometri dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Mengambil 1,0 ml supernatan kemudian mencampurkannya dengan aquades

dalam tabung reaksi ukuran 18 x 150 mm. Menambahkan 0,3 ml FeCl3 0,1 M lalu

mengocoknya. Menambahkan 0,3 ml K3Fe(CN)

6 0,008 M dan mendiamkannya

selama 10 menit. Membaca absorbansinya sampel pada λ=720 nm. Nilai absorbansi

blangko=0,625. Kandungan tanin dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Analisis Kadar Klorin

Kadar klorin dalam air hasil pencelupan teh celup dianalisis dengan metode thiosulfat

titration denga langkah-langkah sebagai berikut:

Mengambil volume sampel sebanyak 200 ml. Menuangkan 5 ml asam asetik (glacial)

ke dalam sampel lalu menambahkan ± 1 g KI (warna kuning akan tampak) dan

mengaduknya terus. Menambahkan 2 ml kanji dan sampel akan berwarna biru.

Menitrasi sampel dengan Na2S

2O

3 0,010 N dengan mikroburet sampai warna biru

hilang pada titik akhir titrasi. Menghitung jumlah klor aktif dengan rumus:

Dimana: A : ml titran Na

2S

2O

3 untuk sampel

B : ml titran Na2S

2O

3 untuk blangko sampel (bisa positif atau negatif)

N : normaliti larutan titran Na2S

2O

3sV : volume sampel (ml)

Analisa Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA faktorial. Sebelum melangkah pada

uji anova maka data perlu di uji asumsi terlebih dahulu yang meliputi uji Normalitas (Uji

Liliefors) dan Uji Homogenitas (Uji Barttlet), dengan maksud untuk mengetahui apakah

varians datanya normal, homogen atau tidak.

HASIL

Berdasarkan hasil penelitian kadar tanin dan klorin dari berbagai lama

pencelupan dan jenis teh celup, maka didapatkan hasil seperti tercantum pada tabel berikut:

Page 8: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Tabel 1 Tabel Data Pengamatan Kadar Tanin Pada Teh Celup (ppm) Ulangan Total Rerata Perlakuan

1 2 3 A1B1 52.39 54.9 55.22 162.51 54.17 A2B1 70.03 79.34 76.4 225.77 75.257 A3B1 77.32 70.67 74.04 222.03 74.01 A4B1 81.24 87.64 81.63 250.51 83.503 A1B2 52.6 50.35 57.24 160.19 53.397 A2B2 58.99 61.27 63.56 183.82 61.273 A3B2 60.32 60.67 63.04 184.03 61.343 A4B2 76.4 66.34 60.06 202.8 67.6

1591.66

Tabel 4.2 Tabel Data Pengamatan Kadar Klorin Pada Teh Celup (ppm) Ulangan Total Rerata Perlakuan

1 2 3 A1B1 0.004 0.009 0.011 0.024 0.008 A2B1 0.012 0.011 0.014 0.037 0.01233 A3B1 0.014 0.012 0.02 0.046 0.01533 A4B1 0.023 0.02 0.025 0.068 0.02267 A1B2 0.008 0.005 0.004 0.017 0.005667 A2B2 0.012 0.014 0.017 0.043 0.01433 A3B2 0.016 0.011 0.014 0.041 0.01367 A4B2 0.027 0.029 0.02 0.076 0.02533

0.352

Tabel 4.3 Ringkasan Anava Faktorial Kadar Tanin Pada Teh Celup SK db JK KT F hit F tab (5%)

Perlakuan 7 2402.330 343.19 20.088 ** 2.66 A 3 1488.091 496.030 29.035 ** 3.24 B 1 703.95 703.95 41.205 ** 4.49

A/B 3 210.290 70.097 4.112 * 3.24 Galat 16 273.348 17.084 Total 23 2675.678

Keterangan : * : Berbeda nyata ** : Berbeda sangat nyata Tabel 4.4 Ringkasan Uji Duncan’s Kadar Tanin dari Berbagai Lama Pencelupan dan

Page 9: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Jenis Teh pada Teh Celup Perlakuan Rerata Notasi

A1B2 A1B1 A2B2 A3B2 A4B2 A3B1 A2B1 A4B1

53.397 54.17

61.273 61.343

67.6 74.01

75.257 83.503

a a b b c d d e

Keterangan : Perlakuan yang diikuti dengan notasi huruf yang sama berarti tidak

berbeda nyata Tabel 4.5 Ringkasan Anava Faktorial Kadar Klorin Pada Teh Celup

SK db JK KT F hit F tab (5%)

Perlakuan 7 0.0009303 0.0001329 13.543 ** 2.66 A 3 0.0009013 0.0003004 30.612 ** 3.24 B 1 0.000000167 0.000000167 0.017 ns 4.49 A/B 3 0.0000288 0.0000096 0.981 ns 3.24 Galat 16 0.000157 0.000009813 Total 23 0.001087

Keterangan : ** : beda nyata

Tabel Ringkasan Uji Duncan’s Kadar Klorin dari Berbagai Lama Pencelupan pada

Teh Celup Perlakuan Rerata Notasi

A1 A2 A3 A4

0,01025 0,01975 0,0215 0,036

a b b c

PEMBAHASAN Tanin

Pada penelitian ini dilakukan pengamatan kadar tanin pada teh celup dan teh seduh (sebagai pembanding) dimana perlakuan yang diberikan yaitu dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

Gambar 1 Rerata Kadar Tanin pada Teh Celup dan Teh Seduh Berdasarkan Lama Pencelupan dan Jenis Teh

Page 10: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa rerata kadar tanin yang dihasilkan pada

teh celup semakin meningkat. Sedangkan pada perlakuan pembanding didapatkan hasil

yang fluktuatif. Diagram tersebut juga mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara tanin

pada teh celup dengan teh seduh (perlakuan pembanding).

Dari diagram tersebut perlakuan A4B1 (lama pencelupan 8 menit dengan jenis teh

hijau) mempunyai kadar tanin tertinggi yaitu sebesar 83,503 ppm. Hal ini karena pada

perlakuan tersebut, teh celup yang digunakan memiliki ukuran bahan yang kecil dengan

jumlah yang lebih banyak. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Suyitno

(1989), bahwa material yang dihancurkan sampai ukuran kecil, sel yang dirusak lebih

banyak sehingga pelarut dapat lebih cepat mengalir ke bagian sel. Selain itu lama

pencelupan 8 menit merupakan waktu yang cukup lama sehingga tanin dapat larut

maksimal dimana Suyitno (1989) juga mengatakan bahwa salah satu faktor yang

mempengaruhi kelarutan suatu zat adalah waktu, dimana semakin lama waktu kontak maka

semakin banyak zat yang larut dalam air. Winarno (1986) mengatakan bahwa bahan

seperti garam, vitamin yang larut dalam air, mineral dan senyawa-senyawa cita rasa seperti

yang terkandung dalam teh dan kopi dapat larut dalam air. Sedangkan jenis teh juga

berpengaruh terhadap kadar tanin. Hal ini karena menurut (Sartika, 2006) terdapat

perbedaan cara pengolahan pada teh hijau dan teh hitam dimana perbedaan cara

pengolahan ini berpengaruh terhadap kadar tanin pada masing-masing jenis teh. Sartika

(2006) juga mengatakan bahwa dalam daun teh terdapat enzim yang disebut enzim katekol

oksidase dimana enzim ini dapat mengubah senyawa tanin menjadi senyawa turunan. Pada

awal proses pengolahan teh hijau, dilakukan proses pemanasan dimana menurut Hartoyo

(2003) proses ini bertujuan untuk menginaktifkan enzim katekol oksidase. Dengan

inaktifnya enzim tersebut maka tanin yang terdapat dalam daun teh akan tetap utuh dan

tersimpan dalam jaringan tanaman sehingga dengan demikian kadar tanin dalam teh hijau

akan tetap tinggi. Sedangkan pada pengolahan teh hitam, dilakukan proses fermentasi

dimana proses ini diartikan sebagai proses oksidasi enzim katekol oksidase. Oksidasi

enzim katekol oksidase dapat mengubah tanin menjadi senyawa turunan. Menurut Fulder

(2004), proses fermentasi pada teh hitam dapat mengubah sebagian tanin menjadi senyawa

turunan yaitu theaflavin dan thearubigin. Dengan terbentuknya senyawa turunan maka

kadar tanin dalam daun teh akan berkurang sehingga kadar tanin dalam teh hitam lebih

rendah dari teh hijau. Karena memiliki kandungan tanin lebih tinggi maka teh hijau dapat

melarutkan tanin lebih banyak dari teh hitam sehingga kadar tanin dalam air hasil

pencelupan teh hijau lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar tanin dalam air hasil

pencelupan teh hitam.

Page 11: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Kadar tanin terendah diperoleh pada perlakuan A1B2 karena jenis teh hitam (B2)

memiliki kandungan tanin lebih rendah dari dari teh hijau dan waktu pencelupan 2 menit

merupakan waktu yang paling singkat sehingga tanin belum dapat larut secara maksimal.

Kadar tanin pada teh celup berbeda dengan teh seduh dimana pada teh celup, kadar

tanin tertinggi yaitu sebesar 83,503 ppm sedangkan pada teh seduh yaitu sebesar 75,283

ppm. Data tersebut menunjukkan bahwa kadar tanin pada teh celup lebih tinggi dari teh

seduh. Hal ini disebakan oleh perbedaan kadar tanin yang terdapat pada daun teh (Camelia

sinensis). Meskipun dari tanaman yang sama, akan tetapi pada setiap pohon memiliki

perbedaan kadar komposisi kimia. Fulder (2004) mengatakan bahwa perbedaan kadar

komposisi kimia daun teh dipengaruhi oleh faktor lingkungan (saat penanaman) seperti

suhu, kelembaban dan tinggi rendahnya permukaan tanah. Selain itu, perbedaan tersebut

juga disebabkan oleh adanya perbedaan ukuran dan jumlah ukuran partikel bahan.

Selain ukuran bahan relatif kecil, pada teh celup terdapat kantong yang

membungkus bahan (daun teh kering). Kantong yang berfungsi sebagai kertas saring

tersebut diduga dapat mempercepat proses penyerapan air. Menurut Amiruddin (1993),

kertas saring adalah kertas yang terdiri atas selulosa murni dan air dapat melekat pada

serat-serat selulosa. Semakin cepat air terserap masuk ke dalam kantong teh celup maka

semakin cepat air tersebut dapat berdifusi kedalam sel melalui dinding sel daun teh.

Dengan demikian makin cepat tanin dapat larut dalam air.

Tanin merupakan golongan flavonoid dimana senyawa ini bukan merupakan salah satu

nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi keberadaan tanin dalam tubuh sangat

bermanfaat yaitu berperan sebagai antioksidan. Katekin merupakan penyusun tanin dimana

katekin ini mempunyai sifat antioksidatif yang berperan dalam melawan radikal bebas

yang sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat menimbulkan berbagai penyakit salah

satunya yaitu kanker (Sukardi, 2004).

Klorin

Pada penelitian ini dilakukan pengamatan kadar klorin pada teh celup dan kantong

teh celup (sebagai pembanding ) dimana perlakuan yang diberikan yaitu dapat dilihat pada

diagram dibawah ini:

Page 12: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Gambar 4.2 Diagram Rerata Kadar Klorin pada Teh Celup dan Kantong Teh Celup Berdasarkan Lama Pencelupan dan Jenis Teh

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan rerata kadar klorin

dari setiap perlakuan. Berdasarkan analisis anava faktorial, perlakuan lama pencelupan (A)

berpengaruh sangat nyata terhadap kadar klorin. Hasil uji Duncan’s 0,05 menunjukkan

bahwa kadar klorin tertinggi diperoleh pada perlakuan A4 (Lama Pencelupan 8 menit)

yaitu sebesar 0,036 dan kadar klorin terendah diperoleh pada perlakuan A1 (Lama

Pencelupan 2 menit) yaitu sebesar 0,010. Seperti terlihat pada diagram dibawah ini:

Gambar 4.3 Diagram Rerata Kadar Klorin pada Teh Celup Berdasarkan Lama

Pencelupan Diagram tersebut menunjukkan bahwa semakin lama pencelupan, kadar klorin

semakin tinggi. Hal ini disebabkan semakin lama waktu pencelupan maka semakin banyak

klorin yang larut dalam air. Sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Suyitno,

dkk (1989) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat adalah waktu,

dimana semakin lama waktu kontak maka makin banyak zat yang dapat larut dalam air.

Hal ini didukung pula oleh sifat klorin yang dapat larut dalam air dan bereaksi (Cotton dan

Wilkinson, 1989). Menurut Keenan (1989), reaksi antara klorin dengan air adalah sebagai

berikut:

Cl2 + HOH → HClO + HCl

Sedangkan perlakuan jenis teh dan interaksi antara lama pencelupan dan jenis teh,

berdasarkan analisis anava faktorial tidak menunjukkan beda nyata yang artinya bahwa

perlakuan jenis teh dan interaksi antara lama pencelupan dan jenis teh tidak berpengaruh

terhadap kadar klorin. Hal ini diduga karena dalam teh tidak terkandung klorin sehingga

meskipun jenis teh yang berbeda tersebut dicelupkan ke dalam air maka jumlah klorin

tidak akan bertambah.

Menurut Anonymous (2005), rerata kadar klorin pada kantong teh celup adalah

berkisar antara 0,04-1,1 ppm sedangkan rerata kadar klorin pada penelitian ini berkisar

antara 0,008-0,025 ppm. Data tersebut menunjukkan bahwa kadar klorin pada teh celup

lebih kecil dari kadar klorin pada kantong teh celup. Hal ini berarti bahwa keberadaan teh

Page 13: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

berpengaruh terhadap kelarutan klorin dalam air. Penghambatan kelarutan klorin pada teh

ini diduga karena adanya komposisi lain yang terkandung dalam teh dimana komposisi

tersebut mampu berikatan dengan klorin sehingga menyebabkan klorin sulit larut dalam

air. Adapun reaksi kimia antara komposisi kimia teh dengan klorin adalah sebagai berikut:

Menurut WHO (2004), nilai ambang batas residu klorin dalam air adalah 0,5 ppm.

Klorin yang dihasilkan pada teh celup adalah berkisar antara 0,008-0,025 ppm. Data

tersebut menunjukkan bahwa air hasil pencelupan teh celup mengandung klorin yang aman

untuk dikonsumsi manusia. Akan tetapi perlu diwaspai akumulasi kronik dalam tubuh

karena klorin dapat menimbulkan efek bagi kesehatan.

Keseimbangan kadar tanin dan klorin

Kadar tanin dan klorin tertinggi terdapat pada lama pencelupan delapan menit. Jim

whimpey (2007) mengatakan bahwa sebaiknya jangan biarkan teh celup Anda tercelup

lebih dari lima menit, maka untuk mendapatkan kadar tanin dan klorin yang seimbang

sebaiknya lama pencelupan tidak melebihi lima menit. Agar konsumsi teh secara rutin

tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan karena akumulasi zat klorin yang

berlebihan dalam tubuh.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang kadar tanin dan klorin dari berbagai lama

pencelupan dan jenis teh pada teh celup, maka dapat disimpulkan:

1. Terdapat perbedaan kadar tanin dari berbagai lama pencelupan dan jenis teh pada teh

celup. Sedangkan kadar klorin hanya dipengaruhi oleh lama waktu pencelupan.

2. Kadar tanin tertinggi diperoleh pada perlakuan A4B1 (lama pencelupan 8 menit

dengan jenis teh hijau) yaitu sebesar 83,503 ppm. Sedangkam kadar klorin tertinggi

yaitu sebesar 0,036 ppm yang diperoleh pada perlakuan A4 (waktu pencelupan 8

menit).

3. Terdapat perbedaan kadar tanin antara teh celup dan teh seduh.

4. Lama pencelupan sebaiknya tidak lebih dari lima menit agar tidak menimbulkan

dampak negatif bagi kesehatan.

Page 14: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :

1. Drs. Nurwidodo, M.Kes yang telah memberikan fasilitas untuk dapat menyelesaikan PKMI ini.

2. Drs. H. Moh.Agus Krisno B. M.Kes yang telah membimbing untuk dapat menyelesaikan PKMI tepat waktu.

3. Dra. Roro Eko Susetyorini, M.Si sebagai kepala laboratorium kimia Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Teman-teman yang telah mendukung dalam pnelitian dan penyelesaian PKMI ini. DAFTAR PUSTAKA Amiruddin, A., 1993. Kamus Kimia: Kimia Organik. Jakarta: Depdikbud Anonymous. Camellia sinensis. http://en.wikipedia.org/wiki/Camellia_sinensis (Di akses tanggal 23 Mei 2005, Anonymous. Klorin Dan Kloramin. http://o_fish.com/HamaPenyakit/klorin.htm Di akses tanggal 25 Mei 2005. Anonymous.Teh Cegah Gigi Berlubang. http://makasar.tvri.co.id/lihat.php? berita=1511&kat=info_kesehatan Di akses tanggal 7 April 2005 Anonymous. Proses Produksi Teh Celup Sosro. http://www.sosro.com/indonesia/ ts_proses_tcs_green_tea.htm Di akses tanggal 13 Juni 2005 Anonymous.2005. Kadar Klorin Dalam The Celup. http://www.kompas .com Di akses tanggal 28 Juli 2005 Cotton, F.A dan Wilkinson, Georffrey. 1989. Kimia Organik Dasar. Jakarta: UI Press Fulder, S., 2004. Khasiat Teh Hijau. Jakarta: Prestasi Pustaka Hartoyo, arif. 2003. Teh dan Khasiatnya Bagi Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius Keenan, C.W dan Wood, J.H., 1989. Ilmu Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga Rofieq, A., 2001. Pengantar Metodologi Penelitian. Malang: UMM Press Sari, D.Y., 2003. Teh Celup Pemicu Kanker http://www.kompas.com/kesehatan/news/0302/12/232807.htm Sartika, Dewi. Teh Hijau Bisa Sembuhkan Penyakit Ginjal. http://www . indomedia.com/ bpost/012000/23/serba/serba4.htm. Diakses tanggal 5 April 2006 Suyitno,dkk. 1989. Petunjuk Laboratorium Rekayasa Pangan. Yogyakarta: Pau Pangan dan Gizi UGM Yudana dan Luize. 1998. Mengenal Ragam Dan Manfaat Teh (http://www.indomedia.com/intisari/1998/mei/teh.htm )

Page 15: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

LAMPIRAN Biodata Penulis Utama dan Anggota Nama Lengkap : Riana Dyah Suryaningrum NIM : 06330059 Tempat tanggal lahir : Denpasar, 15 Desember 1987 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Hang Tuah No.18 D Sanur, Bali Pendidikan :

1. SD : SDN 19 Mataram/1994-2000 2. SLTP : SLTPN 1 Denpasar/2000-2003 3. SMA : SMAN 1 Denpasar/2003-2006 4. Universitas : S1 Pendidikan Biologi FKIP UMM-sekarang.

Aktivitas Non Akademik : 1. Anggota Teater Angin tahun 2003-2006 2. Anggota IMM Komisariat Raushan Fikr tahun 2006-sekarang.

Karya Tulis Ilmiah : 1. Waspada Jantung Koroner pada buletin Raushan Fikr tahun 2006 2. Susu Tidak Selalu Menggemukkan pada buletin Raushan Fikr tahun 2006

Nama Lengkap : Mohammad Sulthon NIM : 04330045 Tempat Tanggal Lahir: Pasuruan, 08 Oktober 1985 Jenis Kelamin : laki-laki Alamat : Jl. Kabupaten Rt:01 Rw:04 Wonorejo Pasuruan Pendidikan :

1. SD : SDN 04 Wonorejo/1992-1998 2. SMP : SMPN 1 Sambisirah/1999-2001 3. SMA : MA Tribakti Kediri/2001-2004 4. Universitas : S1 Pendidikan Biologi FKIP UMM - Sekarang.

Aktivitas Non Akademik :

1. Anggota JKM tahun 2003-2004. 2. Anggota PMII tahun 2004-2005. 3. Ketua PMII tahun 2005-2006. 4. Koordinator bakat dan minat tahun 2005-2006. 5. Ketua BEM FKIP tahun 2006-sekarang.

Karya Tulis ilmiah

1. Pengawet mayat pada makanan pada majalah SPORA tahun 2005-2006. Nama Lengkap : Sigit Prafiadi NIM : 06330078 Tempat Tanggal Lahir: Parafi, 06 September 1987 Jenis Kelamin : laki-laki Alamat : Jl. Poros Sp.III Prafi, Kec.Warmare, Kab.Manokwari, Irian Jaya Barat (IJB) Pendidikan :

1. SD : SD Inpres N 1 Prafi/1994-1999 2. SMP : SLTP N 2 Warmare/1999-2002 3. SMA : SMA N 1 Warmarer/2002-2004 4. Universitas : S1 Pendidikan Biologi FKIP UMM - Sekarang

Page 16: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA - dp2m.umm.ac.iddp2m.umm.ac.id/files/file/Files PKM 2010/Files Contoh PKM 2010/PKMI... · Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, ... RAL. Hasil uji ANAVA

Nama Lengkap : Khoirin Maghfirah NIM : 06330087 Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 21 Mei 1989 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Raya Jombang, babat, Lamongan Pendidikan :

1. SD : SD Inpres N 1 Prafi/1994-1999 2. SMP : SLTP N 2 Warmare/1999-2002 3. SMA : SMA N 1 Warmarer/2002-2004Universitas 4. Universitas : S1 Pendidikan Biologi FKIP UMM - Sekarang