Program Kerjaberes

download Program Kerjaberes

of 10

description

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang.

Transcript of Program Kerjaberes

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA DI I

PROGRAM KERJA INSTALASI KAMAR OPERASI1. Pendahuluan

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang.Dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan operasi perlu adanya suatu program yang terencana dan berkesinambungan sebagai pedoman pelayanan bagi kamar operasi.

Dalam mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai pelayanan mutu yang diharapkan.

2. Tujuan

a. Tujuan UmumMeningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit khususnya pelayanan kamar operasi sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan dan sesuai tuntutan masyarakat pengguna jasa.

b. Tujuan Khusus

1. Tercapainya tertib administrasi pelayanan kamar operasi yang berkesinambungan

2. Tercapainya kinerja yang tinggi dari staf pelayanan kamar operasi

3. Tercapainya profesionalisme dokter dan perawat dalam4. Meningkatkan ketertiban perawat dalam mencegah timbulnya masalah serta menanggulangi masalah yang timbul dalam pelayanan kamar operasi

5. Meningkatkan kerja sama antar disiplin ilmu

3. Kegiatan Program

a. Melakukan evaluasi dan melaporkan prestasi kerja staf pelayanan kamar operasib. Mencapai dan melaporkan utilisasi pelayanan kamar operasi

c. Memantau dan melaporkan kecelakaan yang terjadi di kamar operasi

d. Memantau dan melaporkan keluhan atau kekurangan dalam pelayanan kamar operasi (sarana dan prasarana)

e. Menyiapkan dokumen pencatatan kegiatan pelayanan untuk mengidentifikasi dan meramalkan di masa mendatang

f. Memastikan instrumen dan metode evaluasi ditelaah secara teratur

g. Memantau dan menghitung indicator mutu pelayanan kamar operasi

4. Sasaran

a. Pelayanan kamar operasi yang lebih profesional sesuai yang ditetapkanb. Seluruh staf pelayanan kamar operasi

5. Penutup

Program kerja instalasi kamar operasi merupakan upaya tanpa akhir yang perlu didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan ketrampilan serta sikap profesional dibidangnya. Dalam upaya pelaksanaannya peningkatan program kerja ini bukanlah hal yang mudah karena itu perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak unit-unit yang terkait serta mempunyai visi yang sama.Demikian program kerja ini dibuat, diharapkan dapat terlaksana sesuai program, sehingga dapat meningkatkan pelayanan di instalasi kamar operasi dengan hasil yang diharapkan.

Kraksaan, Kepala Instalasi Bedah Central

Dr. R. Nendyo Susilo, Sp.THT

NIP. 195709 26 1987091001

PROGRAM PENGEMBANGAN STAF INSTALASI KAMAR OPERASI

1. PendahuluanPelayanan keperawatan di Instalasi Kamar Operasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan di rumah sakit. Untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas perlu didukung dengan sumber daya manusia.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan akan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan maka sangat dibutuhkan tenaga keperawatan khususnya di kamar operasi yang mampu memberikan pelayanan yang efektif dan efisien sesuai standar profesi dan etika profesi.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu adanya perencanaan program pengembangan melalui pendidikan pelatihan formal maupun informal.

2. Tujuana. Tujuan Umum

Diharapkan tenaga keperawatan kamar operasi dapat melaksanakan tugas secara profesional untuk meningkatkan mutu keperawatan yang berkualitas.

b. Tujuan Khusus

1) Meningkatkan pengetahuan

2) Meningkatkan ketrampilan

3) Dapat melaksanakan asukan keperawatan yang baik dan benar

3. SasaranSeluruh Perawat Kamar Operasi

4. Pelaksanaan Kegiatana. Mengirim perawat kamar operasi mengikuti pelatihan instrumen bedah, orthopedi, saraf, mata, THT, OBG sesuai yang dilakukan tindakan di kamar operasi.b. Mengirim atau mengikuti pelatihan HIPKABI

c. Mengirim perawat bedah berkelanjutan

5. PenutupDemikian program pengembangan staf di Instalasi Kamar Operasi ini dibuat dan diharapkan bisa terlaksana sesuai yang diharapkan guna pelayanan di Instalasi Kamar Operasi.

Kraksaan,

Kepala Instalasi Bedah CentralDr. R. Nendyo Susilo, Sp.THT

NIP. 195709 26 1987091001

HASIL EVALUASI TINDAKAN TAHUN 2010( JANUARI-DESEMBER )

Dalam tahun 2010 tindakan yang dilakukan di IBS masih belum merata. Total tindakan dari semua jenis kasus = kasus, yang terdiri atas : Bedah Umum: kasus

Bedah Obgyn: kasus

Mata

: 271 kasus

THT

: kasus

Dalam melakukan evaluasi kami, menggunakan daftar urutan 10 kasus terbanyak. Dari beberapa tindakan masih didominasi oleh tindakan Bedah Umum, Bedah Orthopedi, Obgyn, Mata, THT,Untuk klasifikasi 10 kasus terbanyak dari beberapa kasus yang dilakukan spsesialis operator adalah sebagai berikut :NoB. UmumObgynMATATHT

1Debridement ( 183 )SC

( 782 )Katarak

(216)TE

( 48 )

2Hernia

(101 )kuretage

( 232 )Pterigium

( 20 )Sinusitis

( 19 )

3Abses

( 76 )lapharatomy

( 87 )Glucoma

( 19 )Tu. Cavum Nasi

( 5)

4BPH

( 68 )repair perineum (49)Kalasion

( 6 )Tu. Pharing

( 5 )

5Appendik

(67)manual palc (13)Tumor Palpebra

( 5 )Tu.Oseophagus

( 3 )

6BBB

(56)biopsy

(34)Abcesreg palpebra

( 1 )Tu. MAE

( 2 )

7Tu. Mamae

(53)Corpus Alienum

( 1 )Tu. Telinga

( 2 )

8Struma

(49)Obstruksi Ductus

( 1)fr. Nasal

( 1 )

9cls. Fraktur

(38)ODS trauma okuli1

( 1 )Tu. Hidung

( 1 )

10Ca. Mamae

(30)OS trauma okuli perforans

( 1 )polip

( 1 )

ANALISADilihat dari keseluruhan jumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan di IBS dapat di simpulkan bahwa dalam satu tahun sebaKraksaan,

Kepala IBS

BEDAH

No.PenyakitJumlah

1Hernia

2App acut

3BPH

4Combustio

5Peritonitis

6Haemoroid

7Tii mamae

8SNNT

9Lipoma

10Atherom

11Soft tissue

12Ulcus pedis

13Gangren

14Papiloma

15Cyste aterom

16Clavus

17Ganglion

18Abces

19cholelithiasis

20Ulcus cronis

21FAM bilateral

22Phimosis

23Inggriwing mil

24Abces mamae

25Ulcus PM

26App perforasi

27Limpadenopati

28Mococel

29Labio guatu shism

30Hernia serotalus

31Fibronia

32Dermoid cyste

33Ileus obstructif

34Vesicolithiasis

35Traumate amputasi digit (L)

36Multiple V. Appertum

37Hidrocel

38Keloid punggung

39Hipertropi scar

40V. laeevatum

41Hemagioma

42Perianal tistel

43Verum vulgaris

44Abces DM

45Corpal peluru

46Cellulitis

47Torsio testis

48Abres perianal

49Acites

50Ganglion poplitea

51Ulcus gluteus

52Ranula

53Granuloma

54Burchitis

55Mastopati

56Acites permagna

57Corpal anterbrachii

58Multiple V. lae facid

59PA 1

60Tii colli

61Tumor colli susp lipoma

62Ca. colon sigmoid

63Traumate cyste

64V. lae dorsum pedis

65Corpus alineum (L) pedis

66Ca. recti

67Sperma tocele

68Post tindik

69Batu buli-buli

70Cellulitis pedis

71Meatal stenosis

72Atakila

73Striletur ureter

74Batu uretra

75Wound dehi senyi

76Van cocele

77Epulus

78Ca caecum

79Interfal bleding

80Mamae aberant (S)

81Neves supra labia

82Post amputasi

83Tii phyolidectomy

84Tii reg inguind

85Tumor reg colli (D)

86Tumor reg pedis (S)

87Ulcus cronis reg ayilla

88Ulcus TB

89Vulvalus segmoid

90Abces pedis (n)

91Abces reg palbebra

92Burger desease

93Hidrocel testis

94Hyper granulasi

95Keratosis

96Kiste dermoid

97Rebdeding

98Ca colon de cendu

99TOA

100Kiste ductus

101Osteomilitis

102Thopus

103Tumor regio bucal (n)

104V. lae reg lab oris

105V. lae radialus dufal

106V. avulsi regio bucal

107V. granulasi

108Dermoid cyste

109Polip recti

110Tii parotis

111Ginek komasha

112Tonsilitis

113Non fungsi renail (S)

114Tetanus

115Tumor reg mandibula

116V. lae reg tumor

JUMLAH

MATA

No.PenyakitJumlah

1Katarak216

2Pterigium20

3ODS trauma okuli1

4Glucoma19

5OS trauma okuli perforans1

6Abces reg palpebra1

7Kalasion6

8Tumor Palpebra5

9Corpus Alienum1

10Obstruksi Ductus1

JUMLAH271

THT

No.PenyakitJumlah

1Polip nasi

2Adenoid hipertropi

3Corpal cavum nasal

4Tonsil hipertropi

5Tumor cavum nasal (D)

6Fr. Os nasal

7Corpal cavum nasal

JUMLAH

OBGYN

No.PenyakitJumlah

1Cukup anak

2PRM

3Ab incomplit

4Beka sc

5Myoma uteri

6Kala II lama

7Retsisaplac

8CPD

9Serotinus

10PEB

11Letak lintang

12ICET

13Mola hidaticlosa

14APB

15Kala I lama

16Tii overium

17Fatal distines

18Partus macet

19Post late drip gagal

20PER

21Cystoma ovari

22Gravid aterm UK 41 mg

23IUD insity

24HPP

25APB, IUFD

26AF sisa IUD

27Kistoma ovaris

28Blighted ovum

29Hymen inferforata

30Tumor ovarii

31Placenta previa

32Bartolinitis

33PP prolap omentum

34Mc metiorargi

35Rupter perinium

36Eklampsia

37Myoma geburt

38TOA

JUMLAH

ORTHOPEDI

No.PenyakitJumlah

1Ruptur tendon

2Cl fr radius ulna

3Op fr phalanx media digit III

4Non union fr (R) clavicula

5Fr lama metatarsal v pedis

6Cl fr tibia tibula

7Fr (R) lat clavicula

8Nef lected fr (R) redius ulna

9Fr clavicula (S) lama

10Op fr (R) radius ulma 1/3 m

11Cr fr distal radius (S)

12Fr (L) distal radius

13Fr (R) metacorpal complit

14Op fr cruis 1/3 clustal

15Union fr (L) supracondiles femur

16Traumatik amputasi digit v

17Cl fr (d) humerus 1/3 prox

18Jepitan saraf tepi

19Union fr femur

20Chush infri III manus

21Fingger finger III manus

22Union fr (R) femur post orif

23Neglected art dislocation (R) slaves

24Op fr tibia (S)

25Fr phalany media komplex

26Op fr prox (R) tibia

27De Quenviin

28Cl fr (R) clavicula 1/3 lat

29Non union fr (R) tibia

30Fr pedis (D)

31Op fr (R) tibia segmental

32Op fr patella

33Union fr clavicula (D)

34Fr tibia (D) complex

35Op fr phalau digit II, III

36Negleted fr (R) angkle joint

37CL fr tibia plate

38CL fr (L) tibula 1/3 distal

39CL fr humerus (D) 1/3 midle

40Colles fr (R) radius

41Op fr tibia fibula

42Union fr post ext tivasi

43Fr metatarsal (L) pedis

44Ruptur tendon ektensor polliet

45Chip fr (R) tibula

46Op fr mallelous (D)

47Osteocondroma metatarsal III

48Close fr angkle

49Infected union fr (R) tibia

50Nekrosus digit IV (R) manus

51Op fr tibia comunited

52Closed fr (L) prox tibia

53Closed fr riglet radius 1/3 distal

54Fr dislokasi digit III

55Fr episeal plate distal radius

56Melunion fr (L) distal radius

57Union fr (L) cruris post EF

58CL fr (R) distal radius comunited

59Open fr (L) cruris

60Open fr phalank media digit V

61Skin lost (L) knel

62Dislokasi TM joint D/S

63Cl fr supracondiler humeri

64CL fr (L) humerus 1/3 midle

65Floting soulder (S) clavicula

66Open fr antebrachii

67Post dislocation

68Union fr (R) union fr (L) femur

69Union fr (L) femur

70CTEV

71Union fr (R) olecranion

72Union fr angkle TBW

73Soft tissu cost femur, osteomilikis

74Stiff (L) elbow

75CL fr (R) distal femur

76Degloving R/L cruris

77Degloving wound pedis (D)

78Fr (L) necla femur

79Infected union fr (R) tibia post

80Negleted fr (L) neck femur

81Union fr (R) post EF

82Fr lama radius (D) intra riculasi

83CL fr (R) neck radius

84Fr (L) necle femur

85Fr (R) ephiphy seal plate

86Fr aguleus mandibula (D)

87Closed fr (R) necle radius

88Choriie esteomy litis (L) femur

89Fresen shouder, non fr (L) fumerus

90Mumifikasi phalane digit I, II

91Niglited fr (L) patella

92Post repair stump

93Op fr konplip phalany

94Septie archites (R) flep joint

95Seruma frontal D/S

96V. slisum (R) antebrachii

97V. lae reg ruptur

98Fr zygoma

99Synctetic phalane digit II, III

100Post fhemor flap

101Droop foot right angkle joint

102Droop foot osteomylitis

103Fr (L) homerus

104Fr (L) neck femur

105Fr compresh V

106Implan fr (L) femur

107Op fr (L) tibia fibula 615 A

108Chonio osteomylitis post orif

109Tendon relase digit II - III

110Skin lost manus (S)

111Burger desease

112Multiple fr cruris (D) demur

113Open fractured (R) tibia 615

114Fr interthrocaterie (R) femur

115Closed fr (L) distal radius cominuted

116Closed fr (L) greathe toberoihy

117Fr digit V tendon enteser manus (S)

118Fr ducal radius distal

119Open fr (L) intercondyler humeri

JUMLAH