Program Depkes Lansia

51
PROGRAM PEMERINTAH PROGRAM PEMERINTAH DALAM PELAYANAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA LANJUT USIA Ns. Ibnu Abas, S.Kep Ns. Ibnu Abas, S.Kep STW YKBRP Cibubur. STW YKBRP Cibubur. 021-8730179 021-8730179

description

ppt materi

Transcript of Program Depkes Lansia

Page 1: Program Depkes Lansia

PROGRAM PEMERINTAHPROGRAM PEMERINTAHDALAM PELAYANAN KESEHATANDALAM PELAYANAN KESEHATAN

LANJUT USIALANJUT USIA

Ns. Ibnu Abas, S.KepNs. Ibnu Abas, S.KepSTW YKBRP Cibubur.STW YKBRP Cibubur.

021-8730179021-8730179

Page 2: Program Depkes Lansia

Salah satu indikator keberhasilan Pemb.kesehatan adalah

meningkatnya UHH , meningkatnya UHH berdampak terhadap

meningkatnya populasi Lansia .

Umumnya permasalahan Lansia menyangkut masalah

kesehatan, sosial, ekonomi dan budaya

Proses penuaan terkait dengan meningkatnya penyakit

degeneratif, untuk pengobatan perlu waktu lama & biaya tinggi

LATAR BELAKANG

KEBUTUHAN YANKES LANSIA

PARADIGMA SEHAT

“Menjadi tua merupakan suatu keuntungan, bukan menimbulkan masalah”

“Menjadi tua merupakan suatu keuntungan, bukan menimbulkan masalah”

22

Page 3: Program Depkes Lansia

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAMDALAM MENDUKUNG USIA LANJUTMENDUKUNG USIA LANJUT

• UU no. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia• UU no. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia• UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 138 tentang

upaya pelayanan kesehatan usia lanjut• Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.• Keputusan Presiden RI No. 52 tahun 2004 tentang Komisi

Nasional Lanjut Usia• Keputusan Presiden RI No. 93 tahun 2005 tentang Keanggotaan

Komisi Nasional Lanjut Usia• Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

No. 05/KepMenko/Kesra/VIII/1989 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap Kesejahteraan Lansia.

• Rencana Aksi Nasional usia lanjuttahun 2009 - 2014

33

Page 4: Program Depkes Lansia

UU NO 36 TH 2009 TTG KESEHATANUU NO 36 TH 2009 TTG KESEHATAN(Pasal 138) (Pasal 138)

1) Upaya pemeliharaan kesehatan bagi usia lanjut harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan.

2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok usia lanjutuntuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi

44

Page 5: Program Depkes Lansia

UU KESEHATAN NO 36 TAHUN 2009 UU KESEHATAN NO 36 TAHUN 2009 TENTANG PEMBIAYAAN KESEHATANTENTANG PEMBIAYAAN KESEHATAN

BAB XVBAB XV

• Pasal 171 (2) Besar Anggaran Kesehatan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dialokasikan minimal 10 %

• Pasal 171 (3) 2/3 anggaran kesehatan untuk pelayanan publik

• Pasal 172 (1) alokasi 2/3 anggaran kesehatan di bidang pelayanan publik terutama bagi penduduk miskin, kelompok lanjut usia, dan anak terlantar

Page 6: Program Depkes Lansia

VISIMASYARAKAT SEHAT

YANG MANDIRIDAN

BERKEADILAN

M I S I INDONESIASEHAT

VISI, MISI DAN NILAI KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 - 2014

1. ↑ Derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat (swasta dan masyarakat mandani)

1. ↑ Derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat (swasta dan masyarakat mandani)

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

Nilai- nilaiProrakyat

InklusifResponsif

EfektifBersih 66

Page 7: Program Depkes Lansia

TUJUAN TUJUAN KEBIJAKAN KESEHATAN USIA LANJUTKEBIJAKAN KESEHATAN USIA LANJUT

Tujuan Umum

meningkatkan :

Kualitas hidup agar

• Mandiri • Produktif • Berguna

Tujuan Khusus

meningkatkan :• Kesadaran menjaga

kesehatan• Mutu pembinaan &

pelayanan• Koordinasi LP dan LS • Peran serta keluarga &

masyarakat

77

Page 8: Program Depkes Lansia

Transisi demografi: DuniaTransisi demografi: Dunia

UN Report on World Population Ageing 1950-2050

Page 9: Program Depkes Lansia

Transisi demografi: Transisi demografi: IndonesiaIndonesia

7,1%

8,1%

13,1%

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Badan Pusat Statistik (BPS)

United Nations Population Fund (UNFPA)

Page 10: Program Depkes Lansia

Jenis penyakit 55- 64 th 65 – 74 th > 75 thPenyakit sendi 56,4 62,9 65,4Hipertensi 53,7 63,5 67,3Katarak 28,8 41,9 51,6Stroke 20,2 31,9 41,7Jantung 16,1 19,2 20,4Gangg mental emosional 15,9 23,2 33,7DM 3,7 3,4 3,2

MASALAH KESEHATAN LANSIA MASALAH KESEHATAN LANSIA (Riskesdas 2007)(Riskesdas 2007)

Dalam persen

1010

Page 11: Program Depkes Lansia

Perkembangan Usia Lanjut di IndonesiaPerkembangan Usia Lanjut di Indonesia

1980 52,2 Tahun 7.998.543 1.452.934 6.545.609

(5,45%) (4,42%) (5,75%)

1990 59, 8 Tahun 12.778.121 4.209.999 8.568.213

(6,29%) (5,88%) (6,96%)

1995 63,66 Tahun 13.298.588 4.027.515 8.568.213

(6,83%) (5,76%) (7,43%)

2000 64,5 Tahun 14.439.967 5.264.483 9.175.484

(7,18%) (6,17%) (7,92%)

2004 68 Tahun 16.522.311 6.328.909 10.193.402

(7,16%) (6,72%) (8,50%)

TAHUN USIA HARAPAN JUMLAH PERKOTAAN PEDESAAN

HIDUP

2010* 70,6Tahun 23.992.552 12.380.321 15.612.232

(9,77%) (9,58%) (9,97%)

2020* 71,1 Tahun 28.822.879 15.714.952 13.107.927

(11,34%) (11,20%) (11,51%)

Sumber Data : BPS

Page 12: Program Depkes Lansia

SASARAN PROGRAMSASARAN PROGRAM

TAK LANGSUNG• Keluarga• Masyarakat tempat

Lansia berada• Organisasi sosial• Petugas kesehatan• Masy.luas

LANGSUNGPra Lansia (45-59 th)usia lanjut(60-69 th)Lansia Risti (>70 th/

60 th dg masalah kes)

1212

Page 13: Program Depkes Lansia

Kebijakan program pembinaan Kebijakan program pembinaan kesehatan lansiakesehatan lansia

1. Terutama ditujukan pada upaya peningkatan kesehatan dan kemampuan mandiri agar selama mungkin dapat produktif dan berperan aktif dalam pembangunan

2. Dilaksanakan sebagai bagian dari upaya kesehatan keluarga melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukannya

3. Dilaksanakan melalui pendekatan holistik dengan memperhatikan nilai sosial budaya yang ada

4. Dilakanakan secara terpadu dengan meningkatkan peran lintas program dan sektor

Page 14: Program Depkes Lansia

Lanjutan….kebijakanLanjutan….kebijakan

5. Upaya promotif dan prefentif dalam upaya penyelenggaraan pembinaan kesehatan lansia dilaksanakan secara komprehensif bersama-sama dalam upaya kuratif dan rehabilitatif

6. Peningkatan peran serta masyarakat termasuk swasta dan peran lansia sendiri, diarahkan dan dilakukan atas dasar kekeluargaan dan kegotongroyongan serta dibina oleh pemerintah pada semua tingkat administrasi

Page 15: Program Depkes Lansia

Lanjutan….kebijakanLanjutan….kebijakan

7. Bentuk partisipasi masyarakat berupa partisipasi dalam pendataan, pemanfaatan pelayanan,pengenalan dini masalah kesehatan lansia dan pengaturan transportasi serta pendanaan bagi rujukan yang diperlukan

8. Pelayanan kesehatan lansia dilaksanakan dengan menerapkan kendali mutu pelayanan disetiap jenjang, penyusunan prosedur tetap pelayanan,penerapan standar pelayanan dan pelatihan tenaga kesehatan bagi kesehatan lansia

Page 16: Program Depkes Lansia

STRATEGI

1. Meningkatkan sosialisasi, advokasi dan komunikasi (Penguatan Promosi Kesehatan melalui pendekatan perubahan gaya hidup)

2. Meningkatkan akses masy. Lansia untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas (Penguatan sistem kesehatan untuk mendukung “Active and Healthy Ageing”)

3. Menjalin kemitraan

4. Memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dan mandiri di usia lanjut

1616

Page 17: Program Depkes Lansia

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang terlibat dalam upaya kes. Lansia

7. Mengupayakan anggaran dari pemerintah, swasta dan masyarakat

8. Kerjasama dengan universitas dan lembaga penelitian untuk pengembangan program

STRATEGI (lanjutan)

1717

Page 18: Program Depkes Lansia

Sistem Pelayanan Kesehatan Usia LanjutSistem Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Karakteristik Pasien Geriatri:• Multipatologi (akut, kronik-

degeneratif)• Daya cadangan faali ↓• Gejala tidak khas • Pemulihan lambat• Masalah psiko-sosial >• Malnutrisi• Gangguan fungsional

Page 19: Program Depkes Lansia

PROGRAMPROGRAM

1. PENINGKATAN DAN PEMANTAPAN UPAYA YANKES LANSIA DI SARANA YANKES DASAR,

PUSKESMAS

PUSKESMAS

SANTUN USIA LANJUT1919

Page 20: Program Depkes Lansia

2. PENINGKATAN UPAYA RUJUKAN KESEHATAN BAGI LANSIA.

POLI GERIATRI

RS KELAS A RS KELAS B

2020

Page 21: Program Depkes Lansia

3. Penyuluhan & penyebaran informasi Kesehatan bagi lansia.

4. Perawatan kesehatan bagi Lansia dan keluarga di rumah (Home Care).

6. Pengembangan lembaga tempat perawatan bagi Lansia

5. Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Lansia

2121

Page 22: Program Depkes Lansia

SISTEM RUJUKAN

RUMAH TANGGA

MASYARAKAT

YANKES STR I

YANKES STR II

YANKES STR III

RS KABUPATEN/KOTA

BP4,BKMM,BKOM, KLINIK /PRAKTEK SPESIALIS SWASTA

PUSKESMAS,PRAKTEK DR UMUM ,BIDAN, BP,BKIA

POSYANDU

POSKESDES

UKM UKP

DEPKES/DINKES PROPINSI

DINKES KAB/KOTA

BP4, BKMM,BKOM

PUSKESMAS

POSYANDU,POSKESDES, UKBM LAINNYA

RS PUSAT/PROPINSI

2222

Page 23: Program Depkes Lansia

2323

USILAUSILA

Masalah Jumlah > UHH > Perub nilai sos

USILA

“BAHAGIA & BERDAYA GUNA”

Upaya pembinaan

KebijakanPem/Depkes:

FRAME WORK PROG KES USILA

Dukungan LSdan kemitraan

Dasar

Page 24: Program Depkes Lansia

LANGKAH KEGIATAN

1. Memantapkan kerjasama dan partisipasi dengan lintas program, sektor, serta peran serta masyarakat melalui kesepakatan dan rencana kerja disetiap tingkat administrasi, serta pendataan sasaran, bantuan transportasi dan pendanaan

2. Mengembangkan dan meningkatkan upaya komunikasi, informasi dan edukasi yang sesuai dengan kebutuhan program dan dapat diadopsi oleh masyarakat

Page 25: Program Depkes Lansia

Langkah….

3. Meningkatkan upaya diteksi dini dan penanganan kasus dengan pelayanan kesehatan yang tepat dan memadai

4. Meningkatkan pembinaan teknis dan manajerial kepada pengelola program ditingkat propinsi, kabupaten/kota dan puskesmas.

5. Memantapkan kemampuan pengelola program lansia melalui pendidikan dan pelatihan

Page 26: Program Depkes Lansia

Langkah…

6. Penerapan teknologi tepat guna dalam pembinaan kesehatan melalui pemanfaatan KMS dan Buku Panduan Pemantauan Kesehatan Usia Lanjut

7. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi yang diintegrasikan dengan sistem informasi menejemen puskesmas

8. Melakukan penelitian yang dapat mendukung kebijakan dan pelaksanaan pembinaan kesehatan lansia

Page 27: Program Depkes Lansia

PUSKESMAS

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan

Sebagai Unit Pelaksana Teknis: melaksanakan sebagian tugas Dinas kesehatan Kab/kota

27

Page 28: Program Depkes Lansia

FUNGSI PUSKESMASFUNGSI PUSKESMAS

PUSATPEMBANGUNAN

WILAYAHBERWAWASAN

KESEHATAN

PUSATPEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

PUSATPELAYANANKESEHATAN

MASYARAKATPRIMER

penekanan pada promotif dan preventif, kesehatan memberi warna dalam setiap kegiatan

pembangunan

profesional, bermutu, dan menjamin keselamatan

pelanggan

PUSATPELAYANANKESEHATAN

PERORANGANPRIMER

Masy mempunyai power (berdaya) dalam pengambilan keputusan kesehatan,

keterlibatan masyarakat secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring

dan evaluasi.

28

Page 29: Program Depkes Lansia

UPAYA PUSKESMAS

A. Upaya kesehatan wajib Puskesmas

1. Upaya promosi kesehatan

2. Upaya kesehatan lingkungan

3. Upaya kesehatan ibu, anak & KB

4. Upaya perbaikan gizi

5. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular

6. Upaya pengobatan dasar dan gawat darurat

B. Upaya kesehatan pengembangan

29

Page 30: Program Depkes Lansia

Upaya Kesehatan Pengembangan

Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakatPelayanan kesehatan jiwaPelayanan kesehatan sekolahPelayanan kesehatan gigi dan mulutPelayanan kesehatan usia lanjutPelayanan kesehatan olah ragaPelayanan kesehatan kerjaPelayanan kesehatan mataPembinaan pengobatan tradisional

30

Page 31: Program Depkes Lansia

Melakukan pelayanan Melakukan pelayanan kepada Usia Lanjut, kepada Usia Lanjut, meliputi :meliputi : - aspek promotif,- aspek promotif, - preventif, disamping - preventif, disamping - aspek kuratif- aspek kuratif - rehabilitatif- rehabilitatifYang dilakukan secara Yang dilakukan secara Pro-aktif, Pro-aktif, BaikBaikSopan Sopan Memberikan kemudahan Memberikan kemudahan dukungan dukungan bagi usia lanjut.bagi usia lanjut.

31

Page 32: Program Depkes Lansia

CIRI-CIRI PUSKESMAS SANTUN USIA LANJUT :

1. Pelayanan baik, berkualitas & sopan

2. Memberikan kemudahan dlm yankes kepada usia lanjut

3. Memberikan keringanan/penghapusan biaya yankes bagi usila tak mampu

4. Memberikan dukungan/bimbingan pd usila dlm memelihara & meningkatkan kes.

5. Melakukan yankes secara proaktif

6. Melakukan kerjasama dgn LP & LS

32

Page 33: Program Depkes Lansia

PELAYANAN PUSKESMAS SANTUN USIA LANJUT

Promotif:Dilakukan bagi Lansia, keluarga, masy

- penyuluhan kesehatan, gizi

- upaya pean kebugaran jasmani

- pemeliharaan kemandirian & produktivitas

Preventif:Dilakukan kepada pra Lansia & Lansia

- Deteksi dini

- Pemantauan kondisi kesehatan.

- Sarana kms lansia 33

Page 34: Program Depkes Lansia

Kuratif:

Berupa pengobatan ringan bagi Lansia di

kelompok Lansia- Pengobatan lanjutan di Puskesmas

- Rujukan kasus ke RS

Rehabilitatif:Dapat berupa : - Upaya Medis

- Upaya Psikososial

- Upaya Edukatif

Tujuan: mengembalikan kemampuan & kepercayaan diri Lansia

34

Page 35: Program Depkes Lansia

Ruang LingkupSemua upaya kesehatan : preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif.Klasifikasi Pelayanan

PELAYANAN GERIATRI DI RS

Jenis Pelayanan

Rawat Jalan

Rawat Inap

Klinik Asuhan Siang /

Day Hospital

Penitipan Lansia/

Respite Care

Home Care

Primer √ - - - √

Sekunder √ √ - - √

Tersier √ √ √ - √

Rujukan Tertinggi

√ √ √ √ √

Page 36: Program Depkes Lansia

Pembentukan Tim Terpadu Geriatri di RS

Dokter spesialis penyakit dalam Dokter spesialis kedokteran fisik dan

rehabilitasi / dokter terlatih Psikiater / dokter terlatih Perawat gerontik/ perawat terlatih Dietisien Pelaksana pelayanan rehabilitasi sederhana

(pekerja sosial medik, fisioterapis).

Page 37: Program Depkes Lansia

Karakteristik pasien geriatri

– MUTIPATOLOGI

– DAYA CADANGAN FAALI MENURUN

– STATUS FUNGSIONAL BERUBAH

– TAMPILAN KLINIKNYA MENYIMPANG

– STATUS NUTRISI TERGANGGU

Page 38: Program Depkes Lansia

Permasalahan Pada Lansia

Imobilisasi

Instabilitas Postural, jatuh dan patah tulang

Inkontinensia urin

Infeksi

Impairment of hearing and vision

Inanition

Iatrogenik

Insomnia

Isolasi

Impecunity

Irritable colon

Immunne Defeciency

Impotence

14 I

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri/Comprehensive Geriatric Assesment( CGA)

Page 39: Program Depkes Lansia

Komponen CGA

• Pengkajian masalah medik (diagnosis medik)

• Pengkajian status fungsional (diagnosis fungsional) ADL

• Pengkajian status kognitif AMT / MMSE• Pengkajian status emosi/ afek GDS• Pengkajian kondisi sosial

Page 40: Program Depkes Lansia

KELOMPOK USIA LANJUT

Sebagai bentuk implementasi dari pelayanan pro aktif Puskesmas

Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif

Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas

Dibeberapa daerah kelompok Usila disebut sebagai Posyandu Lansia, Posbindu Lansia, Karang Werdha, dsb

40

Page 41: Program Depkes Lansia

KEGIATAN YANGDILAKSANAKAN

1. Pemeriksaan aktivitas sehari-hari2. Pemeriksaan status mental3. Pemeriksaan status gizi4. Pengukuran tekanan darah, denyut nadi5. Pemeriksaan Hb, gula darah, protein6. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas7. Penyuluhan kesehatan 8. Kunjungan kader dan tenaga kesehatan

kerumah Lansia yang tidak datang

41

Page 42: Program Depkes Lansia

KEGIATAN TAMBAHAN

1. Pemberian makanan tambahan sebagai contoh menu makanan

2. Kegiatan olahraga3. Kerohaniaan4. Rekreasi5. Forum diskusi6. Penyaluran dan pengembangan hobi

42

Page 43: Program Depkes Lansia

PERAWATAN LANJUT USIA DI RUMAH (HOME CARE)

Bentuk yankes komprehensif yang dilakukan di rumah Lansia dengan memberdayakan keluarga dan lansia sendiri

Bertujuan memandirikan Lansia dan keluarganya sebagai subyek

Dilakukan dalam bentuk tim

Di Puskesmas merupakan bagian dari Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

43

Page 44: Program Depkes Lansia

KOMPONEN PERAWATAN LANSIA DI RUMAH

KLIEN/LANSIA

KOORDINATOR KASUS/

PETUGAS KES

KOORDINATOR KASUS/

PETUGAS KES

PRAMUSILA/CARE GIVERPRAMUSILA/CARE GIVER

PENGASUH/KELUARGAPENGASUH/KELUARGA

44

Page 45: Program Depkes Lansia

Perawatan Lanjut Usia di Perawatan Lanjut Usia di RumahRumah

Dapat merupakan:Kelanjutan perawatan akut di rumah sakitUpaya pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit yang sudah dideritaModifikasi perawatan yang seharusnya dilakukan di institusi (panti-rawat, ruang rawat kronik, ruang rawat akut)

Aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif harus selalu diperhatikan Pertimbangan untuk melakukan perawatan di rumah perlu dipikirkan matang-matang

45

Page 46: Program Depkes Lansia

3. PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA

Untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan Lansia dalam menangani kesehatannya secara mandiri.

Memberikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

Puskesmas harus melakukan pembinaan dan pelayanan kepada Panti Lansia yang ada di wilayahnya

46

Page 47: Program Depkes Lansia

Extended family(Keluarga Besar)

Umumnya keluarga terdiri dari keluarga inti (core family) yaitu ayah, ibu dan anak

Extended family (keluarga besar) terdiri dari ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakek, nenek dan saudara.

Three generation under one roof (tiga generasi dalam satu atap) adalah konsep yang dianut oleh Komnas Lansia

Tidak menempatkan lansia terpisah dari keluarga inti

Konsep keluarga besar, akan meningkatkan interaksi sosial antara lansia dengan keluarga dan dapat mengurangi kejadian depresi, gangguan mental emosional dan penyaklit lainnya pada lansia.

Page 48: Program Depkes Lansia

INDIKATOR TARGET

  2010 2011 2012 2013 2014Jumlah Provinsi yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut

27 prov 33 prov 33 prov 33 prov 33 prov

Jumlah Kabupaten/kota yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut

300 kab/kota

324 kab/kot

348 kab/kot

372 kab/kot

396 kab/kot

Jumlah Puskesmas Santun Usia Lanjut (Indikator Renstra) 102 pusk 227 pusk 352 pusk

477 pusk

602 pusk

Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut 20% 25% 30% 35% 40%

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 30% 40% 50% 60% 70%

Target Program Lansia Tahun 2010 - 2014

48

Page 49: Program Depkes Lansia

Definisi OperasionalPropinsi yang mengembangkan program kesehatan Usia Lanjut adalah Propinsi yang telah melakukan pelatihan/ pembinaan teknis/ monitoring dan evaluasi program kesehatan usia lanjut kepada kabupaten/kota di wilayahnya.

Kabupaten/kota yang mengembangkan program kesehatan Lanjut Usia adalah kab/kota yang telah melaksanakan pelatihan/ pembinaan teknis/ monitoring dan evaluasi program kesehatan usia lanjut kepada puskesmas di wilayahnya.

Puskesmas Santun Usia Lanjut adalah Puskesmas yang telah mengembangkan program kesehatan usia lanjut dan menyediakan minimal loket, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan khusus bagi Usia Lanjut. mempunyai petugas terlatih kesehatan lansia/geriatri serta melakukan pembinaan terhadap kelompok lansia

Page 50: Program Depkes Lansia

KESIMPULAN

Menjadi lansia adalah anugrah.

Tetap produktif dan sejahtera adalah dambaan semua

Segala daya perlu jadi upaya kita

Program kesehatan adalah bagian salah satunya

Perawat adalah ujung tombak utama

Semoga Tuhan meridhoinya…

Page 51: Program Depkes Lansia

PENUTUP

Program kesehatan usia lanjut mengupayakan agar para Lansia dapat menikmati masa tua dengan sehat bahagia dan berguna

Puskesmas Santun Lansia mengutamakan upaya promotif & preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif terhadap Lansia

Kelompok Lansia merupakan salah satu wadah UKBM untuk meningkatkan kesehatan Lansia

Para Usila harus mempertahankan pola hidup sehat, dengan peran serta aktif keluarga dan masyarakat

51