profile gunung sinabung

download profile gunung sinabung

of 5

description

this file explain about the profile of sinabung volcano and the study of geophysics that have been done in that area

Transcript of profile gunung sinabung

KETERANGAN UMUM

Nama Lain:-

Nama Kawah:Kawah I, Kawah II, Kawah III, Kawah IV

Lokasi

a.Geografi Puncak:310'Lintang Utara dan 9823,5'Bujur Timur

b.Administrasi:Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara .

Ketinggian:2460 m dpl

Kota Terdekat: Kabanjahe, Berastagi

Tipe Gunungapi:Strato

Lokasi Pos PGA:Jl. Ndokun Siroga, Desa Surbakhti,Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

PROFILE GUNUNG SINABUNG

Tipe Gunung Api

Gunung api sinabung memiliki bentuk atau tipe gunung api berupa strato. Gunung api strato adalah gunung api yang berbentuk seperti kerucut. Gunung semacam ini makin lama akan makin bertambah tinggi. Tipe erupsinya akan muncul dengan karakter letusan mengeluarkan abu vulkanik. gunung api yang berkawah dan memiliki lapangan solfatara atau fumarola ketika meletus (erupsi) memiliki tipe erupsi berupa tipe eksplosif.Sejarah Letusan Sinabung

Gunung api Sinabung yang terletak di Sumatra Utara tersebut, pada awalnya merupakan gunung api Tipe B dimana setelah tahun 1600 tidak pernah menunjukkan aktifitas letusan. Karena awalnya dikategorikan gunung api tipe B maka pemerintah kita tidak melakukan pengamatan terhadap gunung api tersebut. Letusan Gunung api Sinabung tahun 2010 membuka mata kita semua bahwa gunung api Tipe B juga bisa menimbulkan letusan yang luar biasa.

Sejak 2010 tersebut, gunung Sinabung tercatat pernah meletus pada tanggal 27 Agustus 2010 pada pukul 18:30 wib, kemudian diikuti tanggal29 Agustus pukul 0:10 wib, 30 Agustus pukul 06:23 wib, 03 September pukul 04:38 wib dan 17:59 wib, dan 07 September pukul 0:23 wib terjadi letusan terbesar. Setelah kejadian beberapa letusan tahun 2010 tersebut, Gunung api Sinabung yang merupakan gunung api jenis Strata tersebut oleh Pemerinta kita dijadikan Gunung Api Tipe A yang harus mendapatkan perhatian khusus berupa pembuatan pos pengamatan.

Secara garis besar dapat dituliskan sebagai berikut:

Sebelum 1600aktivitas terakhir yang ditimbulkan oleh gunungapi ini berupa muntahan batuan piroklastik serta aliran lahar yang mengalir ke arah selatan.

1912Aktivitas solfatara terlihat di puncak dan lereng atas.

201027 Agustus - 7 April terjadi beberapa kali letusan yang diantaranya merupakan letusan freatik. Status G. Sinabung berubah dari tipe-B menjadi tipe-A.

Secara umum aktivitas kegempaan G. Sinabung dalam perioda tahun 2012-2013 cenderung mengalami beberapa kali fluktuasi. Sejak tanggal Juli-September 2013 aktivitas kegempaan G. Sinabung menunjukkan ada fluktuasi lagi.

Tanggal 1-31Agustus 2013. 489 kali kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA), 24 kali kejadian Gempa Hembusan, 47 kali Gempa Tektonik Lokal (TL), 60 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ).

Tanggal 1-14 September 2013. 255 kali kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA), 16 kali kejadian Gempa Hembusan, 5 kali Gempa Tektonik Lokal (TL), 24 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ).

15 September 2103. Tremor pukul 03.10 WIB sampai saat ini, dengan amplituda maksimum 3-15 mm.

PENGAMATAN GEOLOGI

Morfologi

Geomorfologi G. Sinabung dibagi menjadi 4 satuan morfologi berdasarkan morfografi dan morfogenesa, yaitu :

1. Perbukitan Sedimen

2. Perbukitan Vulkanik

3. Kerucut Gunungapi

4. Puncak Gunungapi

Stratigrafi

Gunungapi Sinabung mempunyai satu khuluk, yang terdiri atas 25 satuan batuan erupsi primer dari kawah pusat, dan 1 endapan batuan gunungapi sekunder. Endapan Pra Sinabung di daerah ini berupa Satuan endapan Batugamping dan Endapan Aliran Piroklastik Toba. Kajian foto radar dan telaahan sebaran pola morfologi yang ditunjang dengan penyelidikan langsung di lapangan, terutama mengenai kontak antara satu satuan batuan dengan satuan batuan lainnya yang berumur lebih muda dan atau lebih tua, maka stratigrafi gunungapi daerah pemetaan berturut-turut dari tua ke muda, dapat dirinci sebagai berikut:1. Endapan Batugamping (Pgp)

2. Endapan Aliran Piroklastik Toba (QTb)

3. Aliran Piroklastik Sinabung 1 (QsP1)

4. Aliran Lava Sinabung 1 (QsL1)

5. Aliran Lava Sinabung 2 (QsL2)

6. Endapan Lahar Sinabung (QsLh)

7. Aliran Piroklastik Sinabung 2 (QsP2)

8. Aliran Lava Sinabung 3 (QsL3)

9. Aliran Lava Sinabung 4 (QsL4)10. Aliran Lava Sinabung 5 (QsL5)11. Aliran Piroklastik Sinabung 3 (QsP3)12. Aliran Lava Sinabung 6 (QsL6)13. Aliran Lava Sinabung 7 (QsL7)14. Aliran Lava Sinabung 8 (QsL8)15. Aliran Lava Sinabung 9 (QsL9)16. Aliran Piroklastik Sinabung 4 (QsP4)17. Aliran Lava Sinabung 10 (QsL10)18. Aliran Lava Sinabung 11 (QsL11)19. Aliran Lava Sinabung 12 (QsL12)20. Aliran Piroklastik Sinabung 5 (QsP5)21. Aliran Lava Sinabung 13 (QsL13)22. Aliran Lava Sinabung 14 (QsL14)23. Aliran Piroklastik Sinabung 6 (QsP6)24. Aliran Lava Sinabung 15 (QsL15)25. Aliran Piroklastik Sinabung 7 (QsP7)26. Aliran Lava Sinabung 16 (QsL16)27. Aliran Lava Sinabung 17 (QsL17)28. Aliran Piroklastik Sinabung 8 (QsP8)29. Endapan Alluvium (Qa)

Struktur Geologi

Gunungapi Sinabung terbentuk pada tepian Baratlaut patahan cekungan Toba Tua. Garis patahan Strike Slip mengiri sepanjang batas bagian barat Toba, yang bagian atasnya terbentuk Gunungapi Sinabung menerus ke Timurlaut hingga Gunungapi Sibayak merupakan sesar orde kedua. Struktur Sesar Normal dijumpai di daerah Danau Kawar. Sesar Normal Kawar ini merupakan sesar orde ketiga. Sesar tersebut kehilangan tekanan dan mengalami penurunan di bagian Selatan yang merupakan hanging wall nya. Sesar ini dicirikan oleh morfologi triangular facet yang menjadi salah satu penciri sesar normal. Selain struktur sesar, struktur lainnya seperti Struktur kelurusan topografi yang pada umumnya menunjukkan orientasi BaratDaya-TimurLaut serta struktur kawah juga di temukan pada bagian puncak Gunungapi dengan orientasi BaratLaut-Tenggara.

PENGAMATAN GEOFISIKA

SeismikEnergi kumulatif dihitung dari gempa vulkanik. Selama periode pengamatan, terjadi 3 kali letusan, yang sebenarnya tidak terlalu ekstrim. Jika dilihat dari grafik energi kumulatifnya tidak terjadi suatu kenaikan energi pelepasan yang sangat tajam yang berarti keluaran energinya tidak terjadi secara besar besaran.

DEFORMASI

EDM

Tabel Posisi Titik Benchmark EDM

NONAMA TITIKLINTANG (LU)BUJUR (BT)TINGGI

1SNB130 10'55,7"980 25'24,5"1307

2SNB230 10'43,4"980 24'50.5"1436

3SNB330 10'41,4"980 24'20,6"1626

4SNB430 09'49.6"980 24'34,0"1493

5SNB530 08'15,3"980 27'09,8"1237

Tiltmeter

Pemantauan deformasi di Gunung Sinabung juga dilakukan dengan memasang stasiun tiltmeter di sebelah tenggara dari Gunung Sinabung. Pengiriman data dilakukan secara telemetri dengan menggunakan radio pancar dari stasiun ke Pos PGA di Desa Surbakti.`