Profile

34

description

Institute Profile

Transcript of Profile

Page 1: Profile

Page 2: Profile

Page 3: Profile

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera, semoga terlimpah kepada kita semua, semoga kita diberi kesehatan jasmani dan rohani, sehingga bisa melaksanakan amal bakti terhadap sesama.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang adalah kampus yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Tengah di tengah degradasi moral para pemuda generasi penerus bangsa. Menjaga kelestarian alam serta menciptakan kearifan lokal Jawa Tengah.

IAIN adalah lembaga pendidikan Islam yang mengemban tugas para ulama dan pendiri IAIN untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sertamengamalkan ajaran Islam yang kaffah (sempurna).

Lembaga IAIN menjaga tradisi klasik serta mengembangkannya sesuai dengan era modern.Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi seperti ini membuat lembaga kami beradaptasi dengan zaman era abad 21.Hal itu dibuktikan dengan kampus on line yang memiliki jaringan internet IC sangat baik di Jawa Tengah.

Proses pendidikan jarak jauh (PJJ) juga dilakukan guna menciptakan suasana harmonis antara dosen dengan mahasiswa terutama yang dari luar kota supaya lebih mudah dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

IAIN ibarat intan permata yang dicari setiap manusia sebagai simbol keistimewaan dan kelebihan.Meski kecil tapi bernilai jual sangat tinggi serta sangat mahal. Sehingga Sehingga kampus IAIN di juluki sebagai kampus Diamond Sebagai lembaga pendidikan Islam di Jawa Tengah, kami mengutamakan Pluralisme agama dengan menghormati agama lain sesuai dengan ke percayaannya. Sehingga kerukunan antarumat beragama di nusantara tetap terjaga dengan baik.

WassalamualaikumWr. Wb.

RektorIAIN Walisongo

Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Prosperous Regards, may God give us prosperity, physical and spiritual health, so that we can carry out charities for each other.

State Institute for Islamic Studies (IAIN) WalisongoInstitute for Islamic Studies (IAIN) Walisongo Semarang is the pride of the campus in Central Java. In the situation of moral degradation of young generation, IAIN Walisongo, up to now, able to preserve nature and creat the local wisdom in Central Java.

IAIN Walisongo is the Islamic educational institution with the task of the scholars (ulama) and founders of IAIN to carry out the Three Main Responsibilities of Higher Educational Institutions (Tri Dharma Perguruan Tinggi) and to practice the teachings of Islam comprehensively.

IAIN Walisongo maintains the classical tradition and develops it in accordance with modern era. The development of information technology and globalization in Indonesia make our institution adapts to the era of the 21st century. This is proved by the on-line college that has the Internet IC excellent in Central Java.

We also conduct the process of distance learning in order to create a harmonious atmosphere between lecturers and students, especially those from out of town. This is done in order that the teaching and learning activities easier.

IAIN Walisongo is like a diamond sought by every human being as a symbol of privilege and advantages. Although it is small but it has very high-value sale and very expensive. So the campus of IAIN Walisongo dubbed with the Diamond Campus. As an institution of Islamic higher education in Central Java, we give priority to religious pluralism with respect for other religions. Thus, inter-faith harmony in Indonesia remains strong.

WassalamualaikumWr. Wb.

Rector ofState Institute for Islamic Studies Walisongo

Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag.

n Sambutan RektorThe Massage of Rector

Page 4: Profile

State Institute for Islamic Studies (IAIN) Walisongo Semarang officially established on Monday, dated 6 April 1970 by the Decree of the Minister of Religious Affairs (KH. M. Dachlan) No. 30 and 31 of 1970.

At its inception, IAIN Walisongo had five faculties, which were spread across various cities in Central Java, namely the Faculty of Da’wah in Semarang, Faculty of Shariah in Bumiayu, Faculty of Shariah in Demak, Faculty of Ushuluddin in Kudus and Faculty of Tarbiyah in Salatiga. However, the ideas and the efforts of its establishment had been made since 1963. It was done through the establishment of the Islamic faculties in these regions that were conducted sporadically by scholars as the representation of religious leaders and the bureaucrats.

The existence of IAIN Walisongo, at first, could not be divorced from the real needs of the students in Central Java about the implementation of higher education institutions which held post graduate Islamic School (Pesantren).

This is due to the fact that Central Java is an area that has a very large base of Islamic Schools. Thus, on the one hand, higher education institutions must be able to position itself as the successor to the pesantren tradition. Meanwhile, it must act as an institution of higher education which does the study and disseminates scientific, as befits a college.

Based on the spirit above, it is the fact that IAIN Walisongo has different historical background in the its establishment with other State Institute for Islamic Studies, such as IAIN Sunan Kalijaga and IAIN Jakarta. Both of them, now, have become State Islamic University (UIN), and they born

IAIN Walisongo secara resmi berdiri pada hari Senin Wage tanggal 6 April 1970 melalui Keputusan Menteri Agama RI (KH. M. Dachlan) Nomor 30 dan 31 Tahun

1970. Pada awal berdirinya, Pendidikan Tinggi Agama Islam ini memiliki lima Fakultas, yang tersebar di berbagai kota di Jawa Tengah.

Yakni Fakultas Dakwah di Semarang, Fakultas Syari’ah di Bumiayu, Fakultas Syariah di Demak, Fakultas Ushuluddin di Kudus dan Fakultas Tarbiyah di Salatiga. Namun demikian, ide dan upaya perintisannya telah dilakukan sejak tahun 1963, melalui pendirian fakultas-fakultas Agama Islam di beberapa daerah tersebut yang dilakukan secara sporadis oleh para ulama sebagai representasi pemimpin agama dan para birokrat santri.

Keberadaan IAIN Walisongo pada awalnya tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan riil masyarakat santri di Jawa Tengah akan terselenggaranya lembaga pendidikan tinggi yang menjadi wadah pendidikan pascapesantren.

Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa Jawa Tengah adalah daerah yang memiliki basis pesantren yang sangat besar. Dengan demikian di satu sisi lembaga pendidikan tinggi ini harus mampu memposisikan diri sebagai penerus tradisi pesantren, sementara di sisi lain ia harus memerankan diri sebagai lembaga pendidikan tinggi yang melakukan kajian dan diseminasi keilmuan, sebagaimana layaknya perguruan tinggi.

Berdasarkan spirit tersebut, terlihat bahwa IAIN Walisongo memiliki perbedaan latar belakang sejarah pendirian dengan IAIN Sunan Kalijaga dan IAIN Jakarta (keduanya

SEJARAH IAIN WALISONGOn Sejarah / History

Page 5: Profile

sekarang telah berubah menjadi UIN).

Dua IAIN yang disebut terakhir ini lahir atas good will pemerintah, sedang IAIN Walisongo lahir didasarkan pada kebutuhan riil umat Islam di Jawa Tengah untuk memiliki suatu perguruan tinggi Islam yang sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat. Pendiriannya betul-betul muncul dari bawah dan atas inisiatif tokoh-tokoh agama Jawa Tengah yang kemudian direspon secara positif oleh elemen-elemen masyarakat lainnya.

Para pendiri IAIN ini, secara sadar memberi nama Walisongo. Nama

because of government good will.

Mean while, IAIN Walisongo born based on the real needs of Muslims in Central Java who wanted to have an Islamic college in accordance with the conditions and situation of the community. The founders really came from the bottom and at the initiative of religious leaders in Central Java. This situation, then, responded positively other elements of society.The founders of IAIN, consciously, gave the name Walisongo. This great name has become symbol for the spirit as well as the dynamics of history of the largest Islamic universities in Central Java.

Pertaining with this great name, IAIN Walisongo in its work is intended to the struggle for continuing the traditions and idealism of Islam inclusive as the saints spreading Islam in Java named “Walisongo”. Walisongo, as we know, continuously, is as the open reference for doing reinterpretation in the world of Islamic thoughts, treated intelligently and critically in a long stretch of continuity and change. This spirit is always developed into IAIN Walisongo as a center of excellence of Islamic universities in Indonesian

besar ini menjadi simbol, sekaligus spirit bagi dinamika sejarah perguruan tinggi agama Islam terbesar di Jawa Tengah ini, dalam pergulatan meneruskan tradisi dan cita-cita Islam inklusif ala Walisongo, yang secara terus menerus menjadi rujukan yang terbuka bagi dilakukannya tafsir ulang dalam dunia pemikiran ke-Islaman yang diolah secara cerdas dan kritis dalam bentangan panjang kelestarian (continuity) dan perubahan (change). Spirit inilah yang dikembangkan menuju IAIN Walisongo sebagai center of excellence Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesian

Page 6: Profile

VISIMenjadi Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu Keisla-man Multidisipliner yang Unggul dan Kompetitif

VISIONBecome the Center of Multidisciplinary Islamic Sciences that Excellence and Competitive

MISSIMenyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman yang memiliki keung-gulan dan daya saing internasional;Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman yang relevan dengan kebutuhan masyarakat; Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat;Menyediakan pelayanan pendidikan dalam rangka mengantarkan mahasiswa menjadi il-muwanan dalam bidang keislaman yang memi-liki keleluasan ilmu dan kemantapan akidah, kedalam spiritual, kemuliaan akhlaq, keluasan ilmu, intelektual dan kemantapan professional;Mengembangkan tata pengelolaan in-stitut berdasarkan manajemen profe-sional dalam rangka mencapai kepua-san civitas akademika dan stakeholder.

1.

2.

3.4.

5.

Conducting Islamic sciences education with excellence and international competitiveness;Developing Islamic sciences research relevant to the needs of the community;Developing the patterns of community em-powerment;Providing educational services in order to edu-cate students to become scientists in the field of Islamic science that has the flexibility and stability of faith, spiritual depth, the glory of morality, breadth of knowledge, intellectual and professional steadiness;Developing a management system of institute based on professional management in order to achieve academic community and stakeholder satisfaction.

1.

2.

3.

4.

5.

MISSIONS

Meningkatkan kualitas pendidikan, peneli-tian dan peran lembaga dalam berpartisipsi melakukan pemberdayaan kemasyarakatan;Meningkatkan transparansi dan akunta-bilitas serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan;Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan pelayanan yang berkesinambungan;Meningkatkan profesionalitas dan produkti-fitas pegawai.

1.

2.

3.

4.

Improving educational quality, research and the role of institution in taking participation for empowering community;Improving transparency and accountability as well as the efficiency and effectiveness of financial management; Improving learning process quality and serv-ices continuality;Improving professionalism and productivity of employees.

1.

2.

3.

4.

TUJUAN GOALS

Page 7: Profile

n Tujuan / Goals

Page 8: Profile

Lambang menjadi salah satu identitas pergu-ruan tinggi. Oleh karena itu, IAIN Walison-go pun memiliki lambang yang meyimpan

makna tertentu.

Adapun lambang IAIN Walisongo di atas terdiri atas unsur-unsur yang memiliki pengertian se-bagai berikut:

Bentuk lambang adalah garis lengkung mem-bentuk lima sudut, melambangkan sila-sila dari Pancasila. Dua bulu angsa, yang pangkalnya berbentuk pena, melambangkan keilmuan. Konfigurasi kubah mesjid yang dibentuk oleh lengkungan bulu angsa dan pita, melambang-kan keislaman.Kitab al-Qur’an yang terbuka, melambangkan dasar keilmuan Islam. Garis 17 pada pita, garis 8 pada kitab al-Qur’an, dan garis 45 pada kedua belah bulu angsa, melambangkan hari kemerdekaan In-donesia. Tiga simpul pada pangkal bulu angsa, melam-bangkan kesatuan Iman, Islam, dan Ihsan. Warna dasar hijau daun, melambangkan ke-damaian dan warna kuning pada garis leng-kung melambangkan kemuliaan dan kebe-saran jiwa. Gambar mesjid Demak merupakan ciri khas IAIN Walisongo. Tulisan IAIN Walisongo berwarna hitam ter-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

The symbol becomes one of the university identities. Therefore, IAIN Walisongo also has a symbol that holds particular mean-

ing.

The symbol of IAIN Walisongo above consists of elements which have the meaning, as follow:

The shape of the symbol is curved lines form-ing five corners. It symbolizes the precepts of Pancasila.

The two goose feather, which their base pen-shaped, symbolize science.

The configuration of mosque dome, formed by feather arches and ribbons, symbolizes Islam.

The opened al-Qur’an symbolizes the base of Islam scientific.

The 17 lines on the tape, 8 line on the al-Qur’an, and the 45 line on both sides of goose feathers symbolize independent day of Indonesia.

The three knot at the base of goose feathers symbolize the unity of faith, Islam, and Ihsan.

The basic color of green leaf symbolizes the peace, and yellow color on the curved lines symbolizes the glory and the greatness of soul.

The image of Demak mosque is the character-istic of IAIN Walisongo.

The black writing of IAIN Walisongo located

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

n Lambang / Symbol

Page 9: Profile

n Bendera / The Flag

Bendera InstitutBendera Institut berbentuk segi empat dengan pan-jang 180 cm dan, lebar 110 cm. Bendera institut berwarna dasar hijau tua, melam-bangkan perjuangan menegakkan kebenaran dan pembangunan nasional. Di tengah-tengah bendera institut terpampang lam-bang IAIN Walisongo. Di awal lambang IAIN terdapat tulisan IAIN Walisongo.

Bendera Fakultas dan Program Pascasarjana;Bendera Fakultas dan program Pascasarjana berben-tuk segi empat dengan panjang 180 cm dan lebar 110 cm. Warna dasar bendera Fakultas adalah:

Fakultas Dakwah berwarna coklat muda, mela-mbangkan ajakan kepada kebenaran.Fakultas Syari’ah berwarna hitam, melambang-kan keteguhan iman dan amal kebajikan.Fakultas Tarbiyah berwarna hijau muda, melam-bangkan harapan masa depan.Fakultas Ushuluddin berwarna biru muda, mela-mbangkan kejernihan jiwa.Program Pascasarjana berwarna Jambon, mela-mbangkan semangat dan dinamika.Di bawah lambang IAIN terdapat tulisan nama masing-masing Fakultas dan Program Pascasar-jana.n

1.

2.

3.

4.

•1.

2.

3.

4.

5.

6.

Institute FlagThe flag of Institute is rectangular with 180 cm length and 110 cm width.The base color of the flag of the institute is dark green. It symbolizes the struggle to uphold right-eousness and national development.In the middle of the flag of institute displayed the symbol of IAIN Walisongo.At the beginning of symbol of IAIN, it says IAIN Walisongo.

Faculties and Post Graduate Program FlagThe flag of Fac ulties and Post Graduate Program is rectangular with 180 cm length and 110 cm width.Each faculty has its own flag base colour, as follow:

The colour of Dakwah Faculty’s flag is light brown. It symbolizes an invitation to the truth.The colour of Syariah Faculty’s flag is black. It symbolizes the strong faith and good deeds.The colour of Tarbiyah Faculty’s flag is light green. It symbolizes the hope of the future.The colour of Ushuluddin Faculty’s flag is light blue. It symbolizes the purity of the soul. The colour of Post Graduate Studies flag is pink. It symbolizes the spirit and dynamics.At the bottom of symbol of IAIN, there are writ-ten name of each Faculty and Graduate Program.n

1.

2.

3.

4.

•1.

2.

3.

4.

5.

6.

Page 10: Profile

�0

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo adalah perguruan tinggi agama Islam yang bernaung di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia. Organisasi

IAIN Walisongo Semarang didasarkan atas Organisasi dan Tata Kerja IAIN Walisongo dan juga dimuat dalam Statuta IAIN Walisongo. Struktur organisasi IAIN Walisongo, adalah sebagai berikut:

Rektor dan Pembantu RektorRektor adalah penanggung jawab utama pada Institut untuk mencapai visi, missi, dan tujuan Institut. Rektor dipilih untuk masa kerja empat tahun. Saat ini Rektor IAIN Walisongo dijabat oleh Prof. Dr. H. Muhibbin, M.A. Dalam menjalankan tugasnya, Rektor IAIN Walisongo dibantu oleh para pembantu rektor, yaitu Pembantu Rektor I bidang akademik, Pembantu Rektor II Bidang Administrasi umum, Pembentu Rektor III bidang kemahasiswaan, dan Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan.

Senat Institut Merupakan badan normatif tertinggi di Institut yang bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan Institut, membuat tolok ukur pelaksanaan kebijakan normatif organisasi dan memberikan pertimbangan bagi pelaksanaan teknis.

Dewan Pengawas Yaitu organ Institut yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLU yang diangkat oleh Menteri atas usul Rektor.

State Institue of Islamic Studies (IAIN) Walisongo is an Islamic higher educator:ion under minsitry of religious affair. The

organization is based on The Organization and Work Syste, of IAIN Walisongo and also declared in Statuta of IAIN Walisongo. The organization consists of:

Rector and Vice Rectors:Rector is person in charge to reach and fulfill the vision, misson, and goal of the Institute. Rector is chosen for four years term. The Rector of IAIN Walisongo now is Prof. Dr. H. Muhibbin, M.A. In ... his duty, Rector of IAIN Walisongo is assisted by four vices: Vice Rector 1 on Academic affairs, Vice Rector 2 on General administration affairs, Vice Rector 3, and Vice Rector 4 on cooperation and development.

Senate Senate of Institute is the highest normative board in the institute with responsibility to formulate the institute’s policies, setting standard of the implementation of the policies, and giving advice to technical implementations

Supervision Board the division whose duty is to supervise of BLU management. The board is appointed by The Minister of religious affair from the proposal of Rector.

Benevolent Board A forum consisting of social and goverment figures having concern of the development of the Institute. They give inputs for developing the Institut.

Organisasi / Organization

Page 11: Profile

��

Dewan Penyantun:Yaitu forum yang terdiri atas unsur tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah yang menaruh perhatian terhadap pengembangan Institut yang berperan dalam memberikan masukan bagi pengembangan Institut.

Pelaksana akademik:Yaitu unsur dalam Institut yang bertugas melaksanakan tugas tertentu. Ada empat pelaksana tugas di IAIN Walisongo:

a. Fakultas, yaitu unsur pelaksana akademik Institut yang melaksanakan tugas dan fungsi Institut dalam salah satu bidang atau seperangkat cabang ilmu keagamaan Islam. Ada empat fakultas yang ada di IAIN Walisongo, yaitu Fakultas Dakwah, Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Ushuluddin.

b. Pascasarjana, yaitu unsur pelaksana akademik Institut yang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran di tingkat pascasarjana, dalam rangka menghasilkan lulusan magister, tenaga spesialis, dan doktor di bidang ilmu keagamaan Islam. Pascasarjana IAIN Walisongo memiliki program S2 dan S3.

c. Lembaga Penelitian (Lemlit); yaitu unsur pelaksana Institut yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang penelitian dan berada di bawah Rektor. Lembaga ini bertugas mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Lembaga penelitian ini membawahi beberapa pusat, seperti Pusat Studi Gender.

d. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM); yaitu unsur pelaksana Institut di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Rektor. Lembaga ini bertugas menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui ilmu keagamaan Islam, dalam rangka mewujudkan ilmuwan yang berkualitas dan dekat kepada masyarakat.

Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK);

Yaitu satuan pelaksana administrasi akademik dan kemahasiswaan yang bertanggungjawab kepada Rektor. Biro AUAK bertugas untuk menyelenggarakan administrasi akademik dan kemahasiswaan

Academic Executors; Elements in the Institute with specific task to do. There are four academic executors in IAIN Walisongo:

a. Faculty, yaitu an element of academic executors implementing Institute’s duty and function in a specific of a group of Islamic majors. There are four faculties in IAIN Walisongo, namely Dakwah (Missionary) Faculty, Syari’ah (Islamic Law) Faculty, Tarbiyah (Islamic Education Faculty), and Ushuluddin (Islamic Theology) faculty.

b. Postgraduate Program, an element of academic executors whose duty is to implement education or teaching activities in the level of postgraduate study in order to produce magister, experts, dan doctors in Islamic studies. Postgraduate program if IAIN Walisongo has postgraduate and doctorate program.

c. Research Institute; an element of Institut whose duty is to implement some of research duties. The institute is directly under Rector’s coordination. The institute is to coordinate, supervise, and evaluate the implementation of research activities conducted under its authorithy. The institue also participate to organize and to control administrative resources. The institute also coordinate some centers, such as women studies center.

d. Social Service Institute (LPM); an element of institute’s executors whose specific duty is to serve society. The intitute is also under direct control of the rector of IAIN Walisongo. The institute is to organize social service activities related to the building of Islamic value and service in order to create and produce qualified academic people with concern to build and serve society.

General Administration, Academic, and Students Bureau. (AUAK):(AUAK):

Unit of administrative, academic, and student affairs that is responsible to the rector. The bureau is to carry out administrative, academic, and student affairs.

Page 12: Profile

��

Satuan Pemeriksa Intern; yang dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggungjawab secara langsung kepada Rektor dan terdiri atas tim audit bidang keuangan, tim audit bidang non-keuangan sesuai dengan kebutuhan institut yang bertugas melaksanakan audit secara rutin terhadap seluruh kinerja institut meliputi bidang pendidikan, kemahasiswaan, keuangan dan ketenagakerjaan.

Unit Pelaksana Teknis (UPT): a) Perpustakaan Perpustakaan, yaitu unit pelaksana teknis,

di bidang pembinaan dan pelayanan kepustakaan yang berada di bawah Rektor yang bertugas melakukan pelayanan dan pengembangan kepustakaan, mengadakan kerjasama antar perpustakaan, mengendalikan, mengevaluasi, dan menyusun laporan kepustakaan.

b) Pusat Komputer, yaitu unit pelaksana teknis dalam pengelolaan dan pengembangan sistem informasi manajemen Institut yang mempunyai tugas mengelola dan mengembangkan sistem informasi manajemen Institut, serta memberikan layanan data dan informasi kepada pimpinan dan sivitas akademika Institut, dan kepada masyarakat.

c) Pusat Bahasa dan Budaya, yaitu unit pelaksana teknis di bidang pengembangan bahasa dan budaya yang berada di bawah Rektor yang mempunyai tugas melaksanakan program pengembangan bahasa bagi seluruh sivitas akademika Institut dalam rangka menunjang keberhasilan proses belajar dan mengajar.

d) Pusat Penjaminan Mutu Akademik, yaitu unit pelaksana teknis di bidang penjaminan mutu akademik yang berada di bawah Rektor yang bertugas merencanakan, mengendalikan, mempertahankan, dan meningkatkan mutu akademik Institut

e) Pusat Pengembangan Usaha, yaitu unsur penunjang teknis Institut di bidang pengembangan usaha Institut yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor Pusat Pengembangan Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengembangkan bisnis Institut.

f) Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa, yaitu unit pelaksana teknis Institut di bidang pengadaan barang dan jasa yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Rektor yang bertugas merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan kegiatan pengadaan barang dan jasa.n

Unit of Internal Inspector; Headed by a chairman that is directly responsible to the rectork. The unit consists of financial audit team and nonfinancial audit team depending on the need of The Institute. The unit is to do regular audit to all Institute’s performnace, ranging from educational, student financial, to staff aspects.

Unit of Technical Execution (UPT); a) Library, an unit of technical execution of guidance

and service of literature. The unit is directly under authority of The Rector of IAIN Walisongo. The center has duty to provide service; to develop literature; to cooperate with other libraries; and to control, evaluate and draft library report.

b) Computer Center, an unit of technical execution inthe field of managing and developing information system management and providing data and information service to policy makers and academics people of IAIN Walisongo and also to public.

c) Center of Language and Culture, an unit of technical execution in the field of language and cultural development, under authority of the Rector of IAIN Walisongo. The center has duty to implement the programs of language development for all academic people of IAIN Walisongo in order to endorse the succes od learning and teaching processes.

d) Center of Academic Quality Guarantee (PPMA), an unit of technical execution in the field of academic quality under the authority of the rector of IAIN Walisongo. The center has duty to plan, control, keep, and enhance the quality of academic service.

e) Center of Bussiness Development, an technical supporting element of IAIN Walisongo in the field of Bussiness Development that is directly responsible to the Rector. The center has duty to carryd out and develop the bussiness of IAIN Walisongo.

f) Unit of goods and service providing, an unit of technical execution in the field of goods and service providing under and directly responsible to the Rector. The unit has duty to plan, implement, and report the activities of goods and service providing.n

Page 13: Profile

��

Page 14: Profile

��

IAIN Walisongo adalah kampus yang selalu mengedepankan budaya ilmiah dan akademis. Dalam setiap perkembangannya, IAIN Walisongo

secara terus menerus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia agar menjadi sivitas akademik yang bermutu, baik di bidang administrasi kependidikan maupun pengajaran.

Dalam rangka memenuhi kualifikasi itu IAIN Walisongo memiliki dosen yang keseluruhan berjumlah 339 orang telah lulus strata S.2 (tingkat magister) dan sebagian diantaranya tengah menempuh program doktor. Pengajar yang bergelar doktor sendiri telah mencapai angka 56 orang dengan 14 diantaranya telah bergelar Guru Besar di berbagai bidang seperti ilmu hukum, ilmu Pendidikan Islam, Metodologi Studi Islam, Hadits, Tasawuf, Peradilan Agama, dan sebagainya.

Para pengajar di IAIN Walisongo merupakan alumni dari berbagai perguruan tinggi terkemuka, baik dari dalam negeri (seperti UIN Yogyakarta, UGM, UI, ITB, UNDIP, UIN Jakarta, dan sebagainya) maupun luar negeri (seperti UCLA, McGill University, Al-Azhar Kairo, Leiden University, dan berbagai universitas terkemuka lain dari Eropa, Amerika, Australia, Timur Tengah, dan Asia). Dengan kualifikasi ini IAIN

The State Institute of Islamic Studies (IAIN) Walisongo is a campus that always sets out the scientific and academic culture. IAIN Walisongo

continually pushes to improve the quality of human resources in order to become qualified civitas academica, in the field of education administration and teaching. In order to fulfill the qualification, IAIN Walisongo has 339 lecturers who graduated from masters’ education (S-2) and most of them are taking a doctoral program. Those lecturers who hold a doctorate degree has reached 56 people with 14 of them have the title Professor in various fields such as law, science, Islamic Education, Methodology of Islamic Studies, Hadith, Sufism, Religion Court, and so on. Lecturers at IAIN Walisongo are alumni from various leading universities, both from Indonesia (such as UIN Yogyakarta, UGM, UI, ITB, UNDIP, UIN Jakarta, etc.) and abroad (such as UCLA, McGill University, Al-Azhar in Cairo, Leiden University, and other leading universities from Europe, America, Australia, Middle East, and Asia). By the qualification IAIN Walisongo able to build networks with universities and institutes in various countries around the world.

Sumber Daya Manusia / Human Rasourches

Page 15: Profile

��

Walisongo mampu membangun jejaring dengan berbagai universitas dan lembaga di berbagai negara di dunia. Selain itu di bidang administrasi, sumber daya manusia juga disiapkan secara baik melalui pendidikan, short course, dan pelatihan-pelatihan. Banyak di antaranya yang telah bergelar S.2 dan beberapa di antaranya melanjutkan studi S.3 di berbagai universitas. IAIN Walisongo juga memiliki pustakawan yang andal, tenaga ahli di bidang Informasi Teknologi, dan peneliti di berbagai bidang.

IAIN Walisongo juga tidak segan-segan untuk melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan keterlibatan mahasiswa ini diharapkan iklim ilmiah dan kompetitif kampus akan terbangun secara positif. Kesempatan seluas-luasnya diberikan kepada mahasiswa seperti melibatkan mereka pada konferensi ilmiah, kegiatan jurnalistik, pengembangan bahasa dan kewirausahaan, olahraga, palang merah, dan sebagainya. Semua dikembangkan dalam rangka optimalisasi sumber daya manusia demi mencapai kampus yang kompetitif, baik secara nasional maupun global.n

Besides that, in the field of administration, human resources are also prepared through education, short courses, and training. Many eduational staffs hold master and doctorate degree, and some of them are running study at various universities. IAIN Walisongo has reliable librarians, expert teenagers in the field of Information Technology, and researchers in various fields. IAIN Walisongo also did not hesitate to involve students in many activities to improve the quality of human resources such as in scientific conferences, journalistic activities, language development and entrepreneurship, sports, Red Cross, and so on. The involvement is expected to build scientific and competitive climate in order to optimize human resources to achieve a competitive college, both nationally and globally.n

Page 16: Profile

��

SARANA DAN PRASARANA

GEDUNG REKTORAT IAIN WALISONGO SEMARANG

GEDUNG SERBA GUNA

MULTI PURPOSES BUILDING

POLIKLINIKCLINIC

AULA MEETING HALLRESEARCH CENTRE

PASCASARJANA POST GRADUATE BUILDING OFFICE

Page 17: Profile

��

SARANA DAN PRASARANA

LABORATORIUM MIPASCIENCE LABORATORY

PASCASARJANA POST GRADUATE BUILDING OFFICE

Page 18: Profile

��

Page 19: Profile

��

PERPUSTAKAANLIBRARY

SPORT CENTRE

Page 20: Profile

�0

�. Pendidikan Agama Islam (PAI) Mengantarkan alumninya untuk menjadi guru agama Islam pada pendidikan tingkat menengah; terakrediatasi dengan nilai A tahun 2007.

�. Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Mengantarkan alumnminya untuk menjadi guru bahasa Arab pada pendidikan tingkat menengah serta penerjemah; terakreditasi dengan nilai B tahun 2008.

�. Kependidikan Islam (KI) Menyiapkan alumninya menjadi tenaga kependidikan; terakreditasi dengan nilai B tahun 2008.

�. Tadris Bahasa Inggris Menyiapkan alumninya menjadi guru bahasa Inggris pada pendidikan tingkat menengah serta penerjemah; terakreditasi dengan nilai C tahun 2008.

�. Tadris Matematika Menyiapkan alumninya menjadi guru Matematika pada pendidikan tingkat menengah; terakreditasi dengan nilai B tahun 2008.

�. Tadris FisikaMenyiapkan para alumninya menjadi guru fisika pada pendidikan tingkat menengah; terakreditasi dengan nilai C tahun 2008.

�. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)Menyiapkan para alumninya menjadi guru agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah (MI); posisi akreditasi terdaftar tahun 2007.

�. Tadris KimiaMenyiapkan para alumnusnya menjadi guru kimia pada pendidikan tingkat menengah; terakreditasi dengan nilai C tahun 2008.

�. Tadris Biologi Menyiapkan alumninya menjadi guru biologi pada pendidikan tingkat menengah; terakreditasi dengan nilai C tahun 2008.

Fakultas Tarbiyah / Education Faculty

Program Studi : �. Teaching on Islam (PAI)

It prepares its alumni to be teachers on Islam at secondary schools. It is accredited with grade A in 2007.

�. Teaching of Arabic It produces alumni to be teachers of Arabic at secondary schools and also to be translator of Arabic. It is accredited with grade B in 2008.

�. Education of Islam It prepare its alumni to be expert on Education of Islam. It is accredited with grade Bin 2008.

�. Teaching of English It produces alumni to be teachers of English at secondary schools and also to be translator of English. It is accredited with grade C in 2008.

�. Teaching Mathematics It produces alumni to be teachers of Mathematics at secondary schools. It is accredited with grade B in 2008.

�. Teaching Physics It produces alumni to be a teachers of Physics at secondary schools. It is accredited with grade C in 2008.

�. Teaching for teachers of Islamic Elementary SchoolsIt produces alumni to be a teachers of Islam in Islamic elementary schools. It is accredited with status of registered in 2007.

�. Teaching of Chemistry It produces alumni to be teachers of Chemistry at secondary schools. It is accredited with grade C in 2008.

�. Teaching Biology It produces alumni to be teachers of Biology at secondary schools. CB in 2008.

Study Programs:

Page 21: Profile

��

Visi: Menyiapkan terwujudnya sarjana pendidikan yang bertaqwa kepada Allah SWT yang memiliki intelektualisme, profesionalisme, dedikasi, prestasi, kepedulian social dan daya saing yang tinggi.

Missi:1. Menyediakan pelayanan kepada segenap civitas

akademika untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi;

2. Mengantarkan mahasiswa untuk menjadi individu yang menguasai ilmu Agama Islam, beraqidah mantap, berakhlaq mulia, memiliki intelektual matang, tanggap dan tangguh terhadap modemisasi, dedikasi tulus dan profesionalisme yang tinggi dalam bidang pendidikan Islam;

3. Mewujudkan keteladanan tentang kehidupan masyarakat madani yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan tetap menjunjung tinggi budaya luhur Bangsa Indonesia.

Vision: To prepare the realization of the righteous scholars of education who have a strong intellectualism, professionalism, dedication, performance, social attention, and competitiveness.

Mission:1. To provide services to all academic stakeholders in

order to performing Tri Dharma Perguruan Tinggi (Three Duties of Higher Education);

2. To lead the students to be individuals mastering Islamic knowledges, having a strong belief, good attitude,nd intellectual capability, as well as being responsive and reliable against modernization, having dedication and professionalism in Islamic Education;3. To actualize example of civilized life of the society based

on Islamic values while maintaining an appreciation to the high culture of Indonesia.

Page 22: Profile

��

Program Studi:

Hukum Perdata Islam (Ahwal Al-Syakshiyah), mengantarkan alumninya untuk menjadi Hakim, Panitera, advokat, penghulu dan ahli hisab/rukyah; terakreditasi dengan nilai B tahun 2008.

Hukum Pidana Islam (Jinayah Siyasah), menyiapkan alumninya untuk menjadi pakar hukum pidana, hakim, panitera, ahli hisab/rukyah, penghulu dan politisi; terakreditasi dengan nilai A tahun 2008.

Hukum Ekonomi Islam (Mu’amalah), mengantarkan alumninya menjadi konsultan hukum ekonomi Islam dan perbankan Islam, hakim, panitera, advokat, ahli hisab/rukyah dan penghulu; terakreditasi dengan nilai B tahun 2005.

Ekonomi Islam, menyiapkan alumninya untuk menjadi ahli, peneliti dan praktisi dalam bidang ekonomi syari’ah; masih dalam proses akreditasi.

D.� Perbankan Syari’ah yang mengantarkan alumninya menjadi praktisi perbankan Syari’ah; terakreditasi dengan nilai B tahun 2010.

Program Khusus Ilmu Falak yang menyiapkan alumninya menjadi ahli hisab/rukyah (astronomi Islam). Program khusus ini masuk dalam prodi Ahwal Al-Syakshiyah (AS); terakreditasi dengan nilai B.

Fakultas Syari’ahIslamic Law (Syari’a) Faculty

Study Programs:

Islamic Law of Family (Ahwal Al-Syakshiyah).It creates its alumni to be judges, lawyer, penghulu (official for registering marriage) and Islamic astronomers (having specialization on hisab/rukyah). It is accredited with grade B in 2008.

Islamic Law on Crime and Politics (Jinayah Siyasah)It creates its alumni to be specialists on Islamic law of Crime, to be judges, clerk of court, Islamic astronomers (for hisab/rukyah), penghulu (official for registering Islamic marriage), and Islamic politicians. This program is accredited with grade A in 2008.

Law on Islamic Economics (Mu’amalah), It produces alumni with competence as consultant on Islamic Economy Law, judges, clerk of Islamic court, lawyers, experts on Islamic Astronomy (hisab/rukyah), and penghulu (official for registering marriage). This study program is accredited with grade B in 2005.

Islamic Economics.It prepares its alumni to be experts, researchers, and practitioners on Islamic economy. It is still in the process of accreditation.

Syari’ah Banking (D.�). It produces practitioners on Islamic banking. This program is accredited with grade B in 2010.

Special Program on Islamic astronomyIt produces experets on Islamic Astromy (hisab/rukyah). It is placed under the Study Program of Islamic law on family (Ahwal Al-Syakshiyah). It is acccredited with grade B.

Page 23: Profile

��

Visi:Menjadi lembaga pendidikan tinggi Islam yang profesional, unggul dalam pengembangan nilai-nilai Islam serta apresiatif terhadap persoalan aktual di tengah masyarakat modern yang kompetitif.

Missi:1. Menyediakan pelayanan penuh tanggung jawab

dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Mengantarkan mahasiswa menjadi ahli hukum dan atau ekonomi Islam yang didasari nilai-nilai aqidah, intelektualitas yang tinggi dan kematangan professional.

3. Mewujudkan keteladanan kehidupan masyarakat madani yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan tetap

Vision:To be a professional Islamic Higher Education which is excellent in developing Islamic values and appreciative to actual problems within the competitive and modern society.

Mission:1. Providing responsible services in frame of

performing Tri Dharma Perguruan Tinggi (Three Duties of Higher Education).

2. Leading the students to be experts on Islamic Law and Islamic Economy based on Islamic theological values, high intellectual capabilities, and matured professionalism.

3. Actualizing example of civilized life of the society.

Page 24: Profile

��

Program Studi:

Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)Mengantarkan alumninya menjadi pembimbing haji, penyuluh di instansi pemerintah dan masyarakat, penyuluh di rumah sakit. Terakreditasi dengan nilai A tahun 2005

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI);Menyiapkan alumninya menjadi penyiar radio maupun penyiar di televisi, wartawan media cetak, wartawan media elektronik, dan redaktur. Terakreditasi dengan nilai A tahun 2009.

Manajemen Dakwah (MD)Menyiapkan alumninya menjadi pengelola lembaga-lembaga Dakwah, Lembaga Sosial Ekonomi Islam dan Perbankan Syari’ah, Lembaga Zakat Infak dan Shadaqah, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, serta Biro-biro Perjalanan Wisata Religi. Terakreditasi dengan nilai A tahun 2009.

FAKULTAS DAKWAH

Study Programs:

Islamic Guidance & CouncelingIt leads its alumni to be a pilgrimage guides, consultants in the govermantal and social institutions, councelor in hospitals. This study program is acrreditaed with grade A in 2005.

Islamic Communication and Broadcasting It prepare its alumni to be radio broadcasters and tv annoucers, mass media journalist, and redactur. This study program is accreditated with Grade A in 2009.

Dakwah ManajementIt prepare its alumni to be managers of dakwah institutions , manager of Islamic social economic and banking, manager of institution of zakah, infaq, and shadaqah, pilgrimage guidance, as well as manager of religious travel bureau. It is accredited with grade A in 2009.

ISLAMIC COMMUNICATION FACULTY (DAKWAH FACULTY)

Page 25: Profile

��

Visi:

Terbentuknya sarjana muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT serta memiliki intelektualisme dan professionalisme di bidang dakwah Islam baik secara teori maupun praktik yang siap berkompetisi dalam masyarakat.

Missi:

Menyediakan pelayanan bagi uji teori maupun praktik dakwah dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga bisa menghasilkan lulusan yang ahli dibidang Dakwah.

Vision:

Forming righteous Muslim scholars who have strong intellectuality and professionalism in the field of Islamic and are ready to compete in the society.

Mission:

To provide services for examining the theories as well as practices on dakwah in the frame of performing Tri Dharma Perguruan Tinggi (Three Duties of High Education), in order to produce experts on Dakwah.

Page 26: Profile

��

Program Studi�. Prodi Akidah Filsafat

Menyiapkan para alumnusnya menjadi peneliti, ahli teologi Islam dan filsafat; terakreditasi dengan nilai A tahun 2009.

�. Prodi Perbandingan AgamaMenyiapkan para alumnusnya menjadi peneliti serta penyuluh kerukunan beragama; terakreditasi dengan nilai B tahun 2008.

�. Prodi Tafsir HaditsMenyiapkan para alumnusnya menjadi peneliti, ahli tafsir dan hadits; terakreditasi dengan nilai B tahun 2009.

�. Prodi Tasawuf dan PsikoterapiMenyiapkan para alumnusnya menjadi konselor keluarga, kesehatan jiwa, psikologi massa dan agama; terakreditasi dengan nilai B tahun 2005.

�. Program Khusus (FUPK).

FAKULTAS USHULUDDIN

Study Programs:1. Islamic Theology and Philosophy

It prepare its alumni to be researchers, experts on Islamic Theology and Philosophy, and Philosophy. It is accredited with grade 6 in 2009.

2. Comparative ReligionsIt prepares its alumni to be researchers and counselors of religious harmony. It is accredited with grade B in 2008.

3. Qur’anic exegesis and Prophet TraditionsIt prepares its alumni to be researchers, experts on Qur’anic exegesis and experts on Prophet Tradition. It is accredited with grade B in 2009.

4. Islamic Mysticism and Psycho-therapy It prepares its alumni to be counselor on matters of family, psychological health, mass and religion psychology. It is accredited with grade B in 2005.

5. Special Program

FACULTY OF ISLAMIC THEOLOGY

Page 27: Profile

��

Visi:

Sebagai pusat unggulan (center of excellence) pengkajian Teologi dan Filsafat Islam dalam rangka mewujudkan sikap keberagamaan yang membumi, humanis dan rahmah lil al-alamin.

Missi:

1. Mempelajari berbagai dimensi teologis dan filosofis dari ajaran agama Islam sebagai upaya mewujudkan sikap keberagamaan yang membumi, humanis dan rahmah lil al-alamin.

2. Menanamkan nilai-nilai teologis dan filosofis dari ajaran agama sebagai motivator dan basic principle (roh) pembangunan peradaban manusia.

Vision:

As a centre of excellent in studies of Islamic Theology and Philosophy in frame of realizing the attitude of religiousity which is grounded, humanist, and rahmah lil al-alamin (blessing for the universe).

Mission:

1.To learn various dimensions of Islamic Thelogy and Philosophy as an effort to ctualize the attitude of religiousity which is grounded, humanist, and rahmah lil al-alamin (blessing for the universe)..

2.To embed the values of religious theology and philosophy as a motivator and basic principle (spirit) for the development of civilization of human beings.

Page 28: Profile

��

Program Studi:

Magister (S2)�. Hukum Islam (Magister S.� ) �. Pendidikan Islam (Magister S.�)�. Etika Islam / Tasawuf (�. Ilmu Komunikasi Islam / Dakwah

Doktor (S.3)�. Studi Islam

Program Pascasarjana IAIN Walisongo membuka program doktor (S.3) dalam bidang Studi Islam berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Bagais nomor: DJ.II/381/2004, tanggal 21 Oktober 2004.

POST GRADUATE PROGRAMPROGRAM PASCASARJANA

Study Programs:

Magister (S2) on�. Islamic Law �. Islamic Education�. Islamic Ethics / Mysticism �. Islamic Communication / Dakwah

Doctorate (S.3)�. Islamic Studies

Postgraduate Program of IAIN Walisongo opens doctorate program (S.3) on Islamic Studies based on Decree of Dirjen Bagais (Directorate General of Islamic Institutions) Number: DJ.II/381/2004, dated on 21 October 2004.

Page 29: Profile

��

Visi: 1. Program Magister (S2): Humanisasi ilmu-ilmu

keislaman dalam rangka menjadikannya membumi dan memiliki kepedulian terhadap tuntutan masyarakat dan nilai-nilai kemanusiaan.

2. Program Doktor (S3): Peningkatan humanisasi ilmu-ilmu keislaman melalui pengembangan metodologi dan proses pembelajaran yang mandiri.

Missi:1. Menghilangkan dikotomi antara ilmu keislaman

dengan persoalan masyarakat yang semakin berkembang sehingga akan tampak dekonstruksi dan rekonstruksi ilmu-ilmu Keislaman menjadi lebih humanis dan tanggap terhadap persoalan manusia yang selalu berubah dengan melalui tahapan:a. Ilmu doktrinal ditempatkan pada proporsi

sebenarnya, sehingga hasil ijtihad sebagai sesuatu yang dianggap doktrin dan sakral menjadi sesuatu yang bisa di sentuh manusia;

b. Meneropong hasil ijtihad secara kontekstual sehingga menjadi hidup dan bernilai keilmuan;

c. Analisis dalam mewujudkan reaktualisasi.2. Melakukan peningkatan penelitian dan

pengembangan ilmu keislaman yang dapat mengacu tercapainya visi yang digariskan dengan cara:a. Penekanan kegiatan ilmiah pada aspek metodologi

pengembangan ilmu untuk menghindari orientasi keilmuan kepada produk yang sudah jadi;

b. Memberikan ruang yang memadai bagi terciptanya wacana keilmuan dari berbagai sudut pandang melalui diskusi dan kuliah umum dari pakar yang memiliki relevansi dengan ilmu yang menjadi bidang konsentrasi program Pascasarjana.

Vision:on: 1. Magister Program (S2): Humanisation of Islamic

knowledge in order to be grounded, and to be responsive to the demands of the society as well as humanistic values.

2. Doctorate Program (S3): Enhancing the humanization of the Islamic knowledge through the development of methodology and independent teaching learning process.

Mission:1. To leave out the dichotomy between the Islamic

knowledge and the developing social problems in order to raise up the deconstruction and reconstruction of Islamic knowledge and make it more humanist and responsive to the continuously changing problems of human beings through the following steps:a. Doctrinal knowledge is placed in its real

proportion, so that the result of reasoning (ijtihad) that is formerly regarded as a matter of doctrinal becomes that of touchable to human being;

b. To observe the result of reasoning (ijtihad) contextually so that it lives and scientifically valuable;

c. To analyze in order to actualize re-actualization.2. To increase the research and development of

Islamic knowledge which is able to reach the lined visions through the ways of:a. Stressing the scientific activities in the aspects

of methodology of knowledge development in order to avoid the orientation of the knowledge to the already made products;

b. Providing the adequate space for the formation of scientific discourse from various perspectives through discussion and seminars by experts who have relevance with the knowledge of post-graduate program’s concentration.

Page 30: Profile

�0

Kerjasama dan Kehumasan merupakan salah satu bidang yang menjadi ujung tombak pengembangan IAIN Walisongo,

baik pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM maupun pengembangan kelembagaan. Dalam bidang kerjasama dan kehumasan, IAIN Walisongo telah menjalin kerjasama dan sosialisasi serta hubungan dengan berbagai pihak dengan prinsip-prinsip saling menguntungkan, saling menghormati, saling menguntungkan, saling menghormati, mempertimbangkan kepatutan dan kelayakan, transparan dan akuntabel, kesetaraan, sesuai dengan visi dan misi universitas (IAIN) dan lembaga partner, serta didasarkan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama dan kehumasan yang dilakukan oleh IAIN Walisongo saat ini dikembangkan secara lebih serius dengan adanya Pembantu Rektor IV bidang Kerjasama dan Pengembangan. Kerjasama yang dilakukan oleh IAIN Walisongo dilakukan, baik dengan lembaga di luar negeri maupun lembaga di dalam negeri. Kerjasama dengan lembaga-lembaga dalam negeri mencakup kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta.

Kerjasama dan Kehumasan

Cooperation and Public Relationship are two of important instrumen to develop IAIN Walisongo,IAIN Walisongo, in the field of Human Resources and Institutional

Development. Having long and various cooperation with many partners, IAIN Walisongo tries to maintain and add up the quantity and quality of the cooperation. The cooperation are tied with several principles: for common benefit, respecting each other, considering eligibility, transparency, accountability and equality, and compatible to the vision and mission of The Institute and partner institution. The cooperation should also be based on the rule of law. The cooperation and public relationship inn IAIN Walisongo nowadays are taken into more attention. To broaden and intensify the coopreation and public relationship, IAIN Walisongo set up the vice rector four for cooperation and development affairs.

There are many cooperations having been conducted by IAIN Walisongo. The cooperations comprise the cooperation with government and non-goverment institutions and organization and also range from national and institutional ones.

Cooperation and Public Relationship

Page 31: Profile

��

Kerjasama yang telah dijalin IAIN Walisongo dengan lembaga dalam negeri dalam berbagai bidang, baik bidang keuangan, pendidikan,

hukum, agama, kemasyarakatan, dan sebagainya. Kerjasama dengan lembaga dalam negeri dalam bidang keuangan dan ekonomi antara lain:1. Pemerintah Daerah, seperti Kota Semarang,

Kabupaten Demak, dan Kabupaten Semarang, Bappeda.

2. Lembaga-lembaga negara atau lembaga yang dibentuk oleh pemerintah, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), Kejaksaan, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Kepolisian, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dan Kementerian Pendidikan Nasional RI

3. Dunia peradilan, seperti Mahkamah Agung, Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama, Pengadilan Negeri, dan Kanwil Kemenkumham untuk pembinaan narapidana

4. Perbankan dan Lembaga Keuangan, seperti Bank Jateng, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Bank Indonesia, PT. Bank Republik Indonesia (Persero) Tbk., PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., dam PT. Bank Syariah Mandiri, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia

5. Dunia kesehatan, seperti kerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit di Semarang untuk bimbingan dan konseling keagamaan

6. Penerbit-penerbit: seperti Aneka Ilmu, RASail, dan Pustaka Pelajar

7. Lembaga mediasi dan resolusi konflik, seperti Caeriu STAIN Pontianak, CCRPS IAIN Aceh, Mataram Mediation Center IAIN Mataram, Lembaga Mediasi IAIN Ambon, dan lain-lain

8. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama Pusat dan Balai Litbang Keagamaan Semarang

9. Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia

Kerjasama Dalam Negeri

Domestic cooperations held by IAIN Walisongo vary from financial to social ones, from education to religious activities, including religious

guidance for prisoners and hospital patients. Here the list of some cooperation done by IAIN Walisongo with domestic organization or instution, either goverment or nongoverment ones:1. Local goverment, such as district goverment of

Semarang city, district goverment of Demak, and District Planning Board of Semarang.

2. The ministry of law, Attorney general, Police, The Board Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, the minsitry of religious affairs, the national board of research and development, and the ministry of education.

3. Organization initiated and installed by local goverment, such as national Board of Zakah Distributor (BAZNAS), Supervisional Board of Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), The Forum of Religious Harmony (FKUB)

4. Judicial, such as Supreme Court, Religious Court, court fo first instance, and

5. Banking institutions and bussiness association, such as Bank Jateng, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Bank Indonesia, PT. Bank Republik Indonesia (Persero) Tbk., PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., dam PT. Bank Syariah Mandiri, and association of young bussinesman of Indonesia (HIMPI)

6. Hospitals, for religious guidance and counseling for patients

7. publishers: such as Aneka Ilmu, RASail, Pustaka Pelajar, etc.

8. Mediation and conflict resolution organizations, such as Caeriu STAIN Pontianak, CCRPS IAIN Aceh, Mataram Mediation Center (MMC) IAIN Mataram, Ambon Mediation Center (MMC) IAIN Ambon, etc.

9. Islamic Universities

Local and National Cooperations

Page 32: Profile

��

Kerjasama yang telah dijalin IAIN Walisongo dengan lembaga luar negeri upaya untuk membawa IAIN Walisongo ke ajang internasional.

Kerjasama lembaga luar negeri umumnya terkait dengan pengembangan sumber daya manusia, kelembagaan, dan Konferensi Internasional, seperti International Conference on Mediation (kerjasama IAIN Walisongo dengan NUFFIC) dan International Conference on Islam�� �emocracy �nd �ood �overnanceslam�� �emocracy �nd �ood �overnance In Indonesia (kerjasama IAIN Walisongo dengan Indonesian Young Leader Leiden). Kerjasama dengan lembaga luar negeri antara lain:1. US Embassy, Bidang Pengembangan Bahasa (RELO), Bidang Pengembangan Bahasa (RELO)

dan American Corner2. NUFFIC (Netherlands Organization for International

Cooperation in Higher Education) dalam capacity bulding

3. USAID, dalam Program �ecentralized Basic Education

4. Universiti Teknologi Malaysia (UTM), pengembangan SDM

5. Utrecht University WMC untuk pelatihan dosen di bidang Resolusi Konflik;

6. Arizona State University Amerika Serikat dalam Bidang Mediasi dan resolusi konflik

7. Wageningen University WMC dalam bidang mediasi

8. European University for Peace Study (EPU) Austria untuk pengembangan SDM

9. Pemerintah Republik Iran, beasiswa mahasiswa10. Indonesian Young Leader Leiden Netherland11. Universitas al-Azhar Kairo Mesir, pertukaran

dosen

Kerjasama Luar Negeri

International cooperations having been conducted by IAIN Walisongo are the effort to broaden the horizon of IAIN Walisongo’s role globally. The cooperations

so far are related to human resources development, institution, and to international events, such as seminar. There have been several coopration done by IAIN Walisongo with international organization:1. US Embassy, in the field of English teaching and

American Corner2. NUFFIC (Netherlands Organization for International

Cooperation in Higher Education) in the context of capacity bulding for IAIN Walisongo’s lecturers.

3. USAID, in the proghram of Decentralized Basic Education

4. Universiti Teknologi Malaysia (UTM), for human resources development

5. Utrecht University Netherland, for mediation and conflict resolution training

6. Arizona State University Amerika Serikat, for mediation and conflict resolution training

7. Wageningen University, for mediation and conflict resolution training

8. European University for Peace Study (EPU) Austria for developing human resources, especially in peace studies

9. Pemerintah Republik Iran, scholarship for IAIN Walisongo’s students

10. Indonesian Young Leader Leiden Netherland, international seminar

11. Universitas al-Azhar Kairo Mesir, lecturers exchange

International Cooperations

Page 33: Profile

��

BiayaSPP (Sumbangan Pengembangan Pendidikan) : Rp. 600.000,- Dana Non-SPP : Rp. 445.000,- Dana Kegiatan Mahasiswa : Fak. Dakwah : Rp. 112.000,- Fak. Syari’ah : Rp. 113.000,- Fak. Tarbiyah : Rp. 112.500,- Fak. Ushuluddin : Rp. 113.000,-

BeasiswaIAIN Walisongo telah menggandeng banyak instansi dalam rangka pemberian beasiswa sebagai langkah peningkatan prestasi akademik. Berbagai instansi yang telah bekerjasama antara lain Kementerian Agama RI, Djarum, Gudang Garam, BTN, BPD Jateng, Super Semar, dan lain-lain.

Tuition Fee

Contribution for Educational Development (SPP) : Rp. 600.000,- Non SPP Fund : Rp. 445.000,- Student Activities Fund : • Dakwah Faculty : Rp. 112.000,-• Syari’ah Faculty : Rp. 113.000,-• Tarbiyah Faculty : Rp. 112.500,-• Ushuluddin Faculty : Rp. 113.000,-

Scholarship IAIN Walisongo has been holding a lot of agencies in order to provide scholarships as a step to increase student academic achievement. Various agencies have been cooperating among others, the Ministry of Religious Affairs, Djarum, Gudang Garam, BTN, BPD Central Java, Super Semar, The Bank of Indonesia, Central Java Province and others.

Tuition Fee and ScholarshipBiaya dan Beasiswa

Page 34: Profile

��