Profil Pkm Sukamerindu

39
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU UPTD PUSKESMAS SUKAMERINDU Jl. Jawa Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut

description

ikk

Transcript of Profil Pkm Sukamerindu

Page 1: Profil Pkm Sukamerindu

PROFIL PUSKESMAS

TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU

UPTD PUSKESMAS SUKAMERINDUJl. Jawa Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut

KOTA BENGKULU - TELP. 0736 – 343484

Page 2: Profil Pkm Sukamerindu

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji bagi

Allah Tuhan semesta alam yang dengan petunjuk dan pertolonganNya kami dapat

menyelesaikan pembuatan Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.

Sengaja kami buat ini sebagai laporan hasil pelaksana kegiatan pelayanan

kesehatan di Puskesmas Sukamerindu. Selain itu sebagai gambaran situasi dan suasana

kerja prediksi kebutuhan pelayanan kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu di

tahun yang akan datang.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

yang telah membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan tugas di Puskesmas

Sukamerindu selama ini. Juga kepada rekan kerja di Puskesmas Sukamerindu kami

mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini dan semoga dapat terus

meningkatkan kinerjanya.

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan di

Puskesmas Sukamerindu ini, untuk itu besar harapan kami Bapak Kepala Dinas Kesehatan

Kota dan jajarannya dapat memberikan arahan, bimbingan, kritik dan ataupun saran yang

bersifat membangun guna perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang.

Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kita semua praktisi kesehatan umumnya dan

petugas di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu khususnya.

Bengkulu, Januari 2014

TIM PENYUSUN

Page 3: Profil Pkm Sukamerindu

DAFTAR ISI

HalamanJUDUL......................................................................................................................................iKATA PENGANTAR.............................................................................................................iiDAFTAR ISI...........................................................................................................................iiiDAFTAR TABEL...................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang...............................................................................................................1B. Tujuan.............................................................................................................................2

1. Tujuan Umum ........................................................................................................22. Tujuan Khusus........................................................................................................2

C. Visi dan Misi..................................................................................................................2D. Struktur Organisasi........................................................................................................2E. Tugas Pokok dan Fungsi................................................................................................4

BAB II ANALISA SITUASI PUSKESMAS SUKAMERINDUA. Data Dasar.....................................................................................................................8

1. Geografis.................................................................................................................82. Kependudukan........................................................................................................9

B. Cakupan Pelayanan Puskesmas....................................................................................111. Program Wajib......................................................................................................112. Program Pengembangan ......................................................................................143. Program Penunjang...............................................................................................15

C. Ketenagaan...................................................................................................................17

BAB III ANALISA MASALAH DI PUSKESMAS SUKAMERINDUA. Rumusan Masalah dan Prioritas Masalah...................................................................18

1. Rumusan Masalah.................................................................................................182. Prioritas Masalah..................................................................................................22

B. Alternatif Pemecahan Masalah......................................................................................24BAB IV PENUTUP...........................................................................................................26LAMPIRAN.......................................................................................................................27

Page 4: Profil Pkm Sukamerindu

DAFTAR TABEL

Tabel . Jumlah Penduduk Kecamatan Sungai Serut.................................................................9

Tabel . Jumlah dan Persentase KK dengan Akses Rumah Sehat, Jamban, Sehat SPAL,

TTU dan TTM yang Memenuhi Syarat......................................................................18

Tabel . Hasil Cakupan Imunisasi............................................................................................19

Tabel . Indikator, Pencapaian, dan Target Program KIA.......................................................20

Tabel . Hasil Pemantauan Status Gizi....................................................................................21

Tabel . Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode Delbeq................................................23

Page 5: Profil Pkm Sukamerindu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Cita-cita bagsa Indonesia sebagaiman tercantum dalam Pembukaan Undang-

Undang 1945 alenia ke 4 adalah melindungi segenap bagsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk emanjukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan , perdamaian abadi, dan keadilan social. Dalam rangka mencapai cita-cita

bagsa tersebut diselenggarakan pembangunan nasional disemua bidang kehidupan yang

berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh,

terpadu, dan terarah. Pembangunan kesehtan sebagai salah satu upaya pembangunan

nasional seperti tercantum dalam Undang-Undang Kesehatan No.23 Tahun 1992.

Kesehatan sebagai salah satu kebutuhan dasar masih perlu mendapatkan

perhatian yang lebih besar, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masytarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal bagi masyarakat diselenggarakan sebagai upaya kesehatan dengan pendekatan,

pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif),

penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) yang

dilaksanakan secara dan terpadu serta berkesinambungan.

Pembangunan dibidang kesehatan dewasa ini semakin luas dan kompleks, hal

ini diimplementasikan melalui penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan yang

berkesinambungan dalam rangkaian program-program yang menyeluruh, terarah dan

terpadu guna tercapainya derajat kesehatan yang optimal.

Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah

berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang cukup bermakna yang

ditandai dengan menurunnya angka kematian bayi dan angka kematian ibu serta

meningkatnya angka harapan hidup, namun dengan terjadinya krisis ekonomi yang

berdampak luas telah mempengaruhi perbaikan hasil pembangunan kesehatan dan gizi,

Page 6: Profil Pkm Sukamerindu

semakin besarnya proporsi keluarga miskin yang rawan terhadap masalah-masalah

kesehatan.

Upaya kesehatan perlu ditingkatkan denagn tujuan agar dapat

menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh

masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.

Dengan adanya hambatan dan masalah dibidang kesehatan ini, maka perlu untuk

mengetahui masalah-masalah apa saja yang menjadi penghambat pembangunan

kesehatan dan mengetahui upaya apa saja yang harus dilakukan untuk mempertahankan

dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Dengan peran serta aktif

dari masyarakat, sesuai fungsi Puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan,

dan pelaksananaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya maka kegiatan yang akn

dilksanakan oleh Puskesmas dari waktu ke waktu terus berkembang dan perlu

dievaluasi sebagai acuan untuk menyusun rencana upaya kesehatan untuk tahun yang

akan datang.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran hasil pencapaian upaya kesehatan yang telah dilakukan di

Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi situasi geografis dan kependudukan Puskesmas Sukamerindu.

b. Untuk mengetahui dan memahami cakupan pelayanan program Puskesmas Sukamerindu.

c. Untuk mengidentifikasikan, merumuskan, dan memprioritaskan masalah di Puskesmas Sukamerindu.

d. Untuk menentukan alternative pemecahan masalah di Puskesmas Sukamerindu.

e. Sebagai pedoman untuk menyusun rencana kegiatan/upaya kesehatan di tahun yang akan dating.

C. VISI DAN MISI PUSKESMAS SUKAMERINDU

Visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan

Sungi Serut Sehat 2013. Untuk mendukung tercapainya visi tersebut, Puskesmas

Sukamerindu telah menetapkan Visi Pembangunan Kesehatan, yaitu ‘Pembangunan dan

Page 7: Profil Pkm Sukamerindu

Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang merata, adil, bermutu dan terjangkau untuk

mewujudkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu.

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut Puskesmas Sukamerindu mempunyai

empat misi, yaitu :

1. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan.

2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat.

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya.

Guna mewujudkan Visi dan Misi tersebut, Puskesmas Sukamerindu mempunyai

slogan “Anda Sehat, Kami Puas” dan motto “Puskesmas Sukamerindu Bersinar”, yang

berarti bahwa Puskesmas Sukamerindu adalah Puskesmas yang Bersih, Sehat, Indah,

Nyaman, Aman, dan Ramah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

D. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SUKAMERINDU

Struktur organisasi UPTD Puskesmas Sukamerindu berbentuk Struktural yang

dikepalai seorang dokter. Susunan dalam organisasi ini meliputi Kepala UPTD,

Kasubag Tata Usaha, Kelompok Jabatan Fungsional, dan Unit Puskesmas Pembantu.

Secara Fungsional Puskesmas Sukamerindu terbagi atas 6 (enam) Unit Fungsional yang

membawahi berbagai program kesehatan. Adapun rincian unit-unit tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Unit I, meliputi program KIA/KB dan program Gizi

2. Unit II, meliputi program P2M/Imunisasi, program kesehatan lingkungan, dan laboratorium sederhana.

3. Unit III, meliputi program kesehatan gigi, program kesehatan kerja, dan program manula.

4. Unit IV, meliputi program Public Health Mearsing (PHN), program UKS, program kesehatan olahraga, program kesehatan jiwa, dan program kesehatan mata.

5. Unit V, meliputi program PKM/PSM.

6. Unit VI, meliputi pelayanan poli umu/BP.

7. Unit VII, meliputi pelayanan farmasi.

E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS SUKAMERINDU

Page 8: Profil Pkm Sukamerindu

Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan dan ujung tombak pelayanan

kesehatan berfungsi mengembangan dan membina kesehatan masyarakat serta

menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat

dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.

Sebagai tugas utama Puskesmas yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan

segenap individu, keluarga dan masyarakat Indonesia tanpa meninggalkan upaya

menyembuhkan dan atau memelihara kesehatan penderita.

Berikut adalah tugas pokok dan fungsi dari tiap unit organisasi Puskesmas

Sukamerindu :

a. Unit I

1) Tugas Poko Poli KIA

a) Melakukan pemeriksaan ibu hamil

b) Melakukan pengobatan ibu hamil dengan gangguan kesehatan

c) Melakukan penyukuhan terhadap ibu hamil

d) Menangani ibu bersalin

e) Melakukan pelayanan kesehatan pada bayi

f) Melakukan pencatatan dan pelaporan jumlah kunjungan pasien poli KIA

2) Tugas Pokok Poli Anak

a) Melakukan upaya kesehatan dan pengobatan pada Balita dan anak pra sekolah (usia ≤ 5 tahun)

b) Melakukan upaya kesehatan anak khusus

c) Melakukan MTBS

d) Melakukan pencatatan dan pelaporan jumlah pasien poli anak

3) Tugas Poko Poli KB

a) Melakukan pelayanan kontrasepsi

b) Melakukan penyuluhan terhadap pengguna kontrasepsi

c) Mengadakan konsultasi pada ibu atau calon ibu yang akan berKB

d) Melakukan pengamatan pada mereka yang menggunakan alat kontrasepsi

4) Tugas Pokok Program Peningkatan Gizi

a) Melakukan penimbangan bayi dan balita di posyandu atau di puskesmas

b) Memberikan Vitamin A kepada bayi, balita dan bufas

c) Memberikan tablet penambah darah (Fe) kepada ibu hamil

d) Melakukan pencatatan dan pelaporan

Page 9: Profil Pkm Sukamerindu

b. Unit 2

a) Tugas Pokok Poli P2M

1) Melayani pengobatan terhadap penderita penyakit menular

2) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit menular

3) Melakukan tindakan pencegahan penyakit menular pada masyarakat seperti abatesasi, dan lain-lain

4) Melakukan pengobatan jika terjadi wabah penyakit menular

5) Melakukan surveilans dan pemantauan terhadap kasus penyakit menular

6) Melakukan pencatatan dan pelaporan kasus penyakit menular

b) Tugas Pokok Poli Imunisasi

1) Melayani imunisasi pada bayi di puskesmas dan di posyandu

2) Memberikan imunisasi pada anak sekolah

3) Merencanakan kebutuhan vaskin

4) Membuat pencatatan dan pelaporan

c) Tugas Pokok Poli Kesehatan Lingkungan

1) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap sarana air bersih

2) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap tempat pengolahan makanan

3) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan tempat-tempat umum

4) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap perumahan

5) Melakukan pengawasan terhadap sanitasi lingkungan

6) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap DAMIU

d) Tugas Pokok Laboratorium

1) Menyusun rencana kerja laboratorium

2) Melakukan pemeriksaan darah

3) Melakukan pemeriksaan urin

4) Melakukan pemeriksaan sputum BTA

5) Menyusun laporan bulanan laboratorium

c. Unit III

a) Tugas Poko Poli Gigi

1) Melakukan pelayanan terhadap pasien di poli gigi (konsultasi masalah gigi dan mulut)

2) Melakukan pelayanan pencabutan gigi dan penambahan gigi

3) Melakukan pencatatan data pasien di poli gigi

Page 10: Profil Pkm Sukamerindu

4) Melakukan pelayanan rujukan

b) Tugas Pokok Manula

1) Pembinaan kelompok usia lanjut

2) Pelayanan kesehatan bagi usia lanjut (≥50 tahun)

3) Pelayanan di Posyandu Usila

4) Senam jantung sehat bersama

5) Mengadakan rekreasi setiap tiga bulan sekali

6) Melakukan pencatatan dan pelaporan

d. Unit IV

a) Tugas Pokok PHN

1) Pendataan KK rawan

2) Pembinaan KK rawan

3) Kunjungan rumah KK rawan

4) Melakukan Program Jemput Sehat Warga

b) Tugas Pokok UKS

1) Pendidikan dan penyuluhan di SD dan SMP tentang UKS

2) Pelayanan kesehatan bagi murid SD

3) Memeriksa kesehatan murid SD

4) Pembinaan dokter kecil

e. Unit 5

Tugas Pokok Promkes

1) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat

2) Melakukan pelatihan dan pembinaan pada kader Posyandu

3) Penyuluhan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia

4) Pembinaan home industry, pengobatan tradisional, dan lain-lain

f. Unit 6

Tugas Pokok Poli Umum

1) Melakukan pelayanan kesehatan dan pengobatan untuk pasien usia ≥ 5 tahun

2) Menyusun permintaan alat dan bahan medis habis pakai poli umum

3) Menyusun dan menampilkan data 10 penyakit terbanyak di poli umum

Page 11: Profil Pkm Sukamerindu

4) Mencatat dan melaporkan jumlah kunjungan pasien poli umum

5) Memberikan pelayanan rujukan ke RSUD/RSJ jika diperlukan

6) Melayani tindakan gawat dan darurat

g. Unit 7

Tugas Pokok Farmasi

1) Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas

2) Mengatur penyimpanan obat dan alat kesehatan di puskesmas

3) Mengatur administrasi obat

4) Menyediakan obat untuk puskesmas keliling dan puskesmas pembantu

5) Melakukan pencatatan dan pelaporan

Page 12: Profil Pkm Sukamerindu

BAB II

ANALISA SITUASI PUSKESMAS SUKAMERINDU

A. DATA DASAR

1. Geografis

Puskesmas Sukamerindu berada di Kelurahan Sukamerindu Kecamatan

Sungai Serut Kota Bengkulu, terletak antara 8° LS dan 110° BT dengan batas

wilayah:

a. Sebelah Utara : Kelurahan Rawa Makmur

b. Sebelah Selatan : Kelurahan Belakang Pondok

c. Sebelah Barat : Kelurahan Kampung Bali

d. Sebelah Timur : Kelurahan Sawah Lebar

Kondisi daerah beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata antara 250-300

ml pertahun, suhu udara rata-rata: 17° C – 21° C untuk musim hujan sedangkan

untuk musim panas 31°C – 33°C.

a. Sebagian berbukit-bukit sebagai tempat pemukiman

b. Sebagian dataran rendah yang merupakan pemukiman penduduk

c. Sebagian berupa rawa-rawa dan semak belukar

d. Sebagian lainnya berupa dataran tinggi

Luas wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu adalah 17,22 Km² yang terdiri

dari 7 (tujuh) kelurahan, yaitu:

a. Kelurahan Sukamerindu

b. Kelurahan Tanjung Agung

c. Kelurahan Tanjung Jaya

d. Kelurahan Semarang

e. Kelurahan Surabaya

f. Kelurahan Kampung Kelawi

Page 13: Profil Pkm Sukamerindu

g. Kelurahan Pasar Bengkulu

2. Kependudukan

a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Sungai Serut pada tahun 2013 adalah 22.472

jiwa yang terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan dengan rincian jumlah penduduk

dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1Jumlah Penduduk Kecamatan Sungai Serut Tahun 2013

No Kelurahan RT Jiwa KK

1 Sukamerindu 18 6981 1521

2 Tanjung Agung 3 1194 228

3 Pasar Bengkulu 4 1446 312

4 Semarang 9 2036 416

5 Surabaya 17 6482 1530

6 Tanjung Jaya 8 2002 617

7 Kampung Kelawi 9 2331 407

Jumlah 61 22.472 5031

b. Angka Kematian Bayi (IMR)

Selama tahun 2013 di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu ditemukan

kematian bayi sebanyak 7 orang. Ini berarti angka IMR di Puskesmas

Sukamerindu sebesar 15,69/1000 kelahiran.

c. Angka Kematian Anak Balita (CMR)

Selama tahun 2013 di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu tidak

ditemukan kematian balita.

d. Angka Kematian Kasar (CDR)

Page 14: Profil Pkm Sukamerindu

Selama tahun 2013 jumlah kematian yang ditemukan di wilayah kerja

Puskesmas Sukamerindu adalah 52 Orang. Ini berarti angka kematian kasar di

Puskesmas Sukamerindu tahun 2013 sebesar 2,31/1000 penduduk.

e. Angka Kelahiran Kasar

Dalam tahun 2013 jumlah kelahiran sebanyak 314 orang, 314 persalinan ini

semuanya ditolong oleh tenaga kesehatan. Ini berarti angka kelahiran kasar

sebesar 19,84/1000 penduduk

Data ini dihimpun dari Puskesmas Pembantu, laporan Bidan Praktek Swasta

serta kelurahan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu selama

tahun 2013.

f. Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR)

Selama tahun 2013 di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu ditemukan 4

orang kematian ibu bersalin.

g. Status Gizi Masyarakat

h. Status gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu tahun 2013

berdasarkan hasil pemantauan gizi masyarakat, dari 315 balita yang ditimbang,

84,8% balita gizi baik, 0,9% balita gizi lebih, 12,4% balita gizi kurang dan 1,9%

balita gizi buruk.

i. Angka Kesakitan (Morbiditas)

Angka kesakitan adalah salah satu indicator derajat kesehatan penduduk.

Selama tahun 2013 di Puskesms Sukamerindu tercatat 43.9287 pasien yang

berobat, ini berarti angka kesakitan di Puskesmas Sukamerindu adalah sebesar

1,95/penduduk atau 1954,78/1000 penduduk.

Berdasarkan data 10 (sepuluh) penyakit terbanyak diPuskesmas

Sukamerindu selama tahun 2013 ditemukan bahwa ISPA merupakan penyakit

terbanyak untuk semua golongan umur diikuti oleh penyakit Malaria, Kulit,

Gastritis, Febris,otot dan sendi, Cepalgia, Kecelakaan,Penyakit Mata dan

Telinga.

B. CAKUPAN PELAYANAN PUSKESMAS

1. Program Wajib

Sesuai denagn tuntutan di Era Desentralisasi, Puskesmas Sukamerindu selama tahun

2013 telah melaksanakan Basic Six (enam program unggulan), yaitu:

Page 15: Profil Pkm Sukamerindu

1) Promosi Kesehatan (Promkes)

2) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB) dan Imunisasi

3) Kesehatan Lingkungan (Kesling)

4) Peningkatan Gizi

5) Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

6) Pengobatan.

1) Promosi Kesehatan

Program promosi kesehatan mengembangkan berbagai program perbaikan

perilaku dibidang kesehatan sesuai dengan masalah perilaku masyarakat setempat

melalui kegiatan yang bernuansa pemberdayaan masyarakat. Kegiatan promosi

kesehatan dilaksanakan di dalam gedung berup penyuluhan langsung, penyebaran

info sehat, dan majalah dinding.

Kegiatan di gedung berupa penyuluhan langsung ke masyarakat tentang

kesehatan malalui kegiatan Posyandu Balita, Posyandu Usila, UKS, dan

pemasangan spanduk bertema kesehatan. Selam tahun 2013 telah dilaksanakan

penyuluhan kelompok di Posyandu Usila. Penyuluhan di sekolah dilaksanakan

sebanyak 32 kali.

2) Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana (KIA/KB) termasuk Imunisasi

Kegiatan program KIA/KB termasuk Imunisasi dilaksanakan di dalam

gedung berupa pelayanan pemeriksaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang

anak, konseling, imunisasi, pelayanan, dan pemasangan alat kontrasepsi. Sementara

kegiatan luar gedung berupa pembinaan dan pelayanan di Posyandu serta DDTK

anak TK/PAUD.

Selama tahun 2013 sasaran bumil sebanyak 473 orang dan Bulin 451

orang. Pencapaian K1 sebanyak 473 = 100,% dan K4 sebanyak 473 = 100%.

Sedangkan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan sebanyak 451 = 98,89

%. Sasaran bayi sebanyak 431 orang, angka pencapaian KN1 sebanyak 423

= 98,14% dan KN2 sebanyak 416 = 96,51%.

Untuk pencapaian program KB selama tahun 2013, jumlah akseptor KB

aktif sebanyak 4379 orang. Jumlah akseptor KB baru 281 orang. Akseptor

terbanyak adalah untuk alat kontrasepsi Suntik sebanyak.2232 akseptor,Pil

sebanyak 1143 akseptor, implan sebanyak 299 akseptor, IUD sebanyak 288

Page 16: Profil Pkm Sukamerindu

akseptor, kondom sebanyak 292 akseptor, MOW sebanyak 93 akseptor dan MOP

sebanyak 32 akseptor.

Pelayanan imunisasi dilaksanakan baik di dalam maupun di luar gedung

melalui kegiatan Posyandu dan Bulan Imunisasi anak sekolah (BIAS). Hasil

kegiatan Imunisasi dapat di lihat pada Tabel terlampir.

3) Kesehatan Lingkungan

Faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat

kesehatan kesehatan masyarakat. Walaupun begitu kesehatan lingkungan juga

berkaitan erat dengan perilaku masyarakat sehingga peningkatan prasarana fisik

perlu diimbangi dengan peningkatan pendidikan pada masyarakat tentang hygiene

dan sanitasi lingkungan.

Untuk menunjang tercapainya lingkungan sehat, program kesehatan

lingkungan juga menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang

bertujuan untuk meningkatan pengetahuan, keterampilan, kesadaran, dan

kemampuan masyarakat dala upaya penyediaan, pemanfaat serta pemeliharaan

sarana air minum dan jamban keluarga uang memnuhi syarat kesehatan.

Selama tahun 2013 telah dilakukan berbagai kegiatan, antara lain:

Pemeriksaan DAMIU sebanyak 48 sampel dan hasilnya 41 sampel (85,42%)

memenuhi syarat kesehatanan. Persentase KK dengan akses rumah sehat = 61,6%,

Persentase KK dengan akses sarana air bersih = 61,6%, Persentase KK dengan

jamban sehat = 71,6%, Persentase KK dengan fasilitas SPAL = 66,2%,Persentase

TTU yang memenuhi syarat = 100%.

4) Peningkatan Gizi

Untuk memperoleh gambaran tentang status gizi masyarakat dapat

menggunakan indikator antara lain yang terpenting adalah angka kurang energi

protein (KEP), kurang Iodium (GAKI) dan anemia gizi.

Untuk pemberian vitamin A selama bulan Februari dan Agustus 2013

sebanyak 1370 orang balita,dan 147 orang bayi. Total pemberian vitamin A selama

tahun 2013 adalah sebanyak 2918 kapsul vitamin A.

Page 17: Profil Pkm Sukamerindu

5) Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

a. Malaria

Angka kesakitan Malaria yang ditemukan selama tahun 2013 adalah

127,47/1000 penduduk. Selama tahun 2013 ditemukan penderita Malaria

sebanyak 2514 penderita, terdiri dari malaria dengan pemeriksaan

labortorium/malaria (+) vivax dan malaria klinis. Jumlah penderita malaria (+)

sebanyak 503 orang, Jumlah penderita Malaria yang hasil Laboratorium (-)

sebanyak 1878 Orang. Sedangkan malaria tanpa pemeriksaan Laboratorium

selama tahun 2013 ada sebanyak 103 orang.

b. Diare

Berdasarkan hasil laporan petugas P2 diare ditemukan penderita diare

sebanyak 1151 kasus, yang terdiri dari bayi sebanyak 209 orang, balita sebanyak

442 orang dan usia > 5 tahun sebanyak 500 orang. Jumlah ini sudah termasuk

penderita yang berasal dari luar wilayah.

c. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Program ISPA bertujuan untuk menurunkan angka kematian dan angka

kematian dan angka kesakitan Pneumonia. Selama tahun 2013 ditemukan

penderita Pneumonia sebanyak 29 orang bayi dan 98 balita. Untuk angka

penderita Infeksi 740 orang bayi dan 2.174 balita.

d. TB Paru

Selama tahun 2013 ditemukan penderita TB Paru sebanyak 60 orang BTA

(+) 24 orang dan BTA ( - ) Rontgen (+) 13 orang.

e. Demam Berdarah (DHF)

Pada tahun 2013 ditemukan suspect DHF sebanyak 5 kasus di wilayah kerja

Puskesmas Sukamerindu.

6) Pengobatan

Jumlah kunjungan pasien selama tahun 2013 sebanyak 43.928 kunjungan,

terdiri dari 10.315 kunjungan pasien Askes, 22.962 kunjungan pasien gratis

(masyarakat umum), 4.178 kunjungan pasien Jamkesmas, 6196 kunjungan psien

Gakin/Jamkeskot dan 44.55 kunjungan Luar Gedung (Posyandu/Posbindu).

Bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut dirujuk ke RSUD dan RSJ Pusat

Bengkulu. Adapun jumlah penderita dirujuk selama tahun 2013 adalah meliputi

Page 18: Profil Pkm Sukamerindu

pasien Askes sebanyak 3019 orang, rujukan Laboratorium sebanyak 65 orang, dan

rujukan pasien Askes Gakin/Jamkesmas sebanyak 1008 orang.

Jumlah kunjungan di Poli Umum Puskesmas Sukamerindu selama tahun

2013 sebanyak 12.305 orang pasien. Dengan kasus penyakit baru sebanyak 19.807

orang pasien. Dengan kasus penyakit baru sebanyak 62.48% orang dan kasus

penyakit lama/ulangan sebanyak 37.52% orang.

Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013 melayani tindakan gawat

darurat sebanyak 123 orang serta pemeriksaan kesehatan calon haji sebanyak 403

orang.

2. Program Pengembangan

Selain melaksanakan keenam program unggulan, Puskesmas Sukamerindu juga

melaksanakan program pelaksanaan pengembangan yaitu:

1) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Pelayanan Perkesmas ditujukan untuk memberikan bantuan, bimbingan,

penyuluhan, pengawasan dan perlindungan kepada individu, keluarga,

kelompok khusus serta masyarakat.

Bantuan yang diberikan untuk memecahkan masalah kesehatan yang

dihadapi akibat ketidaktahuan, ketidakmauan, ataupun ketidakmampuan dengan

menggunakan proses keperawatan.

Selama tahun 2013 jumlah keluarga yang Rawan ada sebanyak 314 KK,

sedangkan yang dibina sebanyak 140 KK. Dengan kasus pembinaan maternal

resti sebanyak 150 orang, bayi resti sebanyak 5 orang, balita resti sebanyak 32

orang, usila resti sebanyak 74 orang dan penyakit kronis sebanyak 102 orang

dan DO TB tidak ditemukan.

2) Kesehatan Gigi dan Mulut

Selama tahun 2013 kasus penyakit gigi yang terbanyak adalah penyakit

pulpua dan jaringan periapikal sebanyak 1113 kasus, kemudian Gingifitis dan

penyakit periodeltal sebanyak 256 ksus, dan penyakit rongga mulut kelenjar

ludah dan lain sebanyak 318 dan Caries Gigi sebanyak 58 kasus. Total kunjungn

selama tahun 2013 yaitu sebanyak 1759 kunjungan.

3) Kesehatan Usia Lanjut

Page 19: Profil Pkm Sukamerindu

Kelompok Usila yang ada sebanyak 7 (tujuh) kelompok Usila, yaitu

kelompok Usila Cinta Kasih Sukamerindu, kelompok Usila Kemuning

Sukamerindu, kelompok Usila Permata Rindu Sukamerindu, kelompok Usila

Harapan Maju Surabaya, kelompok Usila Kasih abadi Tanjung Jaya, kelompok

Usila Kembang Tanjung Agung, serta kelompok Usila Cinta Damai Semarang.

Kegiatan kelompok Usila yang telah dilaksanakan berupa senam bersama,

pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, penyuluhan kesehatan setiap bulan.

Jumlah Usila yang dilayani selama tahun 2013 sebanyak 1445 orang.

4) Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Klinik PKPR Puskesmas Sukamerindu melayani pasien usia remaja (13-19

tahun) yang mempunyai keluhan/masalah kesehatan termasuk memberikan

penyuluhan masalah penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat

Adiktif) serta kesehatan reproduksi bagi para remaja. Kegiatan rutin adalah

penyuluhan kesehatan di SLTPN 10, SLTPN 7, SMPIT dan SMAIT

Hidayatullah serta SMK Pelayaran (sesuai jadwal).

3. Program Penunjang

Sebagai program penunjang Puskesmas Sukamerindu dilengkapi dengan

Laboratorium sederhana dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas

(SP2TP).

Pemeriksaan laboratorium yang dilaksanakan tahun 2013 adalah

pemeriksaan DDR (malaria) sebanyak 2.301 specimen, BTA sebanyak 412 orang

sedangkan pemeriksaan rutin sebanyak 91 specimen,HB sebanyak 203 orang, serta

tes kehamilan sebanyak 62 orang.

a. Hasil Kegiatan di Luar Kegiatan Pokok

1) PPM Posyandu

Posyandu yang ada sebanyak 14 Posyandu, yaitu:

a) Posyandu Kembang Intan : Kelurahan Pasar Bengkulub) Posyandu Mawar : Kelurahan Sukamerinduc) Posyandu Seroja : Kelurahan Sukamerindud) Posyandu Kemuning : Kelurahan Sukamerindue) Posyandu Anggrek : Kelurahan Sukamerinduf) Posyandu Semoga Jaya : Kelurahan Tanjung Jayag) Posyandu Tiara Dika : Kelurahan Tanjung Agungh) Posyandu Nusa Indah : Kelurahan Semarangi) Posyandu Anggrek Jingga : Kelurahan Semarangj) Posyandu Sedap Malam : Kelurahan Surabaya

Page 20: Profil Pkm Sukamerindu

k) Posyandu Teratai : Kelurahan Surabayal) Posyandu Delima : Kelurahan Surabayam) Posyandu Kenangan : Kelurahan Surabayan) Posyandu Flamboyan : Kelurahan Kampung Kelawi

Dalam rangka revitalisasi posyandu, telah dilaksanakan pembinaan kader

posyandu atau palatihan kader posyandu setiap 3 bulan sekali dan pertemuan

rutin kader posyandu pada tanggal 4 setiap bulan. Jumlah kader sebanyak

108 orang dan jumlah kader aktif sebanyak 86 orang.

2) Dana Sehat

Dana sehat yang ada sebanyak 3 kelompok dana sehat, yaitu:

a. Posyandu Kenangan Kelurahan Surabaya

b. Posyandu Delima Kelurahan Surabaya

c. Kelompok Usila Cinta Kasih Kelurahan Sukamerindu

3) POK

Pok yang ada selama tahun 2013 hanya ada 2 (dua), yaitu POK di Posyandu

Kemuning Kelurahan Sukamerindu dan Posyandu Kenangan Kelurahan

Surabaya, sedangkan POK di Kelurahan lainnya belum terbentuk.

C. KETENAGAAN

Dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Puskesmas Sukamerindu

di dukung oleh 42 (empat puluh dua) tenaga yang terdiri dari 3 orang dokter umum 2

orang (saat ini sedang mengikuti pendidikan dokter spesialis), 1 orang dokter gigi, 6

orang sarjana kesehatan masyarakat, 1 orang apoteker, 12 orang perawat, 11 orang

bidan, 1 orang perawat gigi, 3 orang S.Kep, 1 orang analis kesehatan, 1 orang

sanitarian, dan 2 orang tenaga lainnya.

Page 21: Profil Pkm Sukamerindu

BAB III

ANALISA MASALAH DI PUSKESMAS SUKAMERINDU

A. Rumusan Masalah dan Prioritas Masalah

1. Rumusan Masalah

Puskesmas Sukamerindu telah berupaya seoptimal mungkin dalam

melaksanakan program kerja yang ditetapkan, namun pada pelaksanaannya

ditemukan beberapa hambatan pada program. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

pencapaian program sebagai berikut:

a. Kesehatan Lingkungan (Kesling)

Faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat

kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan merupakan salah satu indicator

kesehatan masyarakat. Lingkungan yang sehat akan menggambarkan

masyarakatnya hidup sehat. Walaupun begitu kesehatan lingkungan juga

berkaitan erat dengan perilaku masyarakat. Hasil pencapaian indicator kesehatan

lingkungan dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini:

Jumlah dan Persentase KK dengan Askes Rumah SehatJamban Sehat, SPAL, TTU, dan TTM yang Memenuhi Syarat

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Tahun 2013

No IndikatorJumlah

KK/yang ada

KKDiperiksa

KKMemenuhi

syarat

Persentase (%)

Target(%)

1 Akses Rumah Sehat 5031 4131 1543 85 802 Jamban Sehat 5031 3701 2028 89 803 SPAL 2999 2472 1591 92,3 804 TTU yang memenuhi

syarat89 76 21 89 80

5 Akses Air Bersih 4171 4171 2569 61.6 85

Adapun penyebab dari masalah diantaranya yaitu:

1) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan

dan kesehatan bangunan rumah tinggal.

Page 22: Profil Pkm Sukamerindu

2) Kesenjangan antara jumlah KK keseluruhan dengan jumlah KK yang

diperiksa dengan indicator rumah sehat, jamban sehat, SPAL, dan akses air

bersih.

3) Rendahnya kesadaran masyarakat yang menerapkan PHBS di rumah tangga.

4) Terbatasnya biaya untuk membuat jamban dan SPAL yang memenuhi syarat

sehat.

5) Kurang tersedianya lokasi untuk untuk membuat jamban keluarga sehingga

masyarakat masih menggunakan jamban umum yang kondisinya tidak

memenuhi syarat sehat.

b. Imunisasi

Hasil pencapaian program imunisasi khususnya cakupan imunisasi BCG,

campak, Hepatitis III, polio III, polio IV, dan Combo III di wilayah kerja

Puskesmas Sukamerindu belum mampu mencapai target yang ditetapkan.

Selama tahun 2013 hasil cakupan imunisasi di Puskesmas Sukamerindu dapat

dilihat pada table 6 di bawah ini:

Hasil Cakupan ImunisasiMenurut Kelurahan Puskesmas Sukamerindu Tahun 2013

No Imunisasi SasaranCakupan

TargetABS %

1 BCG 448 369 72,6 80

2 Campak 448 404 79,5 80

3 Hepatitis 448 127 25 80

4 Polio I 508 315 62,0 80

5 Polio II 508 472 92,9 80

6 Polio III 508 479 94,2 80

7 Polio IV 508 437 86,0 80

8 Combo I 448 498 98,8 80

9 Combo II 448 503 99,0 80

10 Combo III 448 479 94,29 80

11 TT I 473 172 36,36 80

12 TT II 473 147 31,07 80

Adapun penyebab dari masalah ini adalah:

1) Banyaknya BPS dan Dokter praktek swasta di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu, sehingga banyak masyarakat yang mengimunisasikan anaknya ke BPS maupun Dokter praktek swasta tersebut.

2) Semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan ekonomi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu sehingga banyak masyarakat yang lebih percaya untuk mengimunisasikan anaknya ke dokter praktek swasta

Page 23: Profil Pkm Sukamerindu

3) Adanya trauma dari anak-anak sebelumnya, bahwa setelah di imunisasi anak menjadi demam, sehingga ibu-ibu takut membawa anaknya untuk imunisasi.

4) Tidak adanya waktu untuk membawa anak ke posyandu karena banyak ibu-ibu yang bekerja.

5) BPS atau dokter tidak melaporkan hasil imunisasi ke Puskesmas, sehingga puskesmas kehilangan data imunisasi.

c. Program KIA: Angka Kematian Bayi

Indikator, Pencapaian, dan TargetProgram KIA Puskesmas Sukamerindu Tahun 2013

No Indikator Pencapaian (%) Target (%)1 Persalinan yang ditolong Nakes 98,63 902 K1 100 953 K4 100 954 KN1 98,14 905 KN2 96,5 906 Angka Kematian Bayi 15,69/1000

Secara umum pelaksana program KIA sudah mencapai target yang telah

ditentukan, namun dapat diketahui juga bahwa di wilayah kerja Puskesmas

Sukamerindu masih ditemukan angka Kematian Bayi.

Angka kematian bayi senantiasa menjadi indicator keberhasilan

pembangunan pada sector kesehatan. Adapun angka kematian bayi di wilayah kerja

Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013 sebanyak 7 orang = 15,69/1000

kelahiran.

Angka kematian bayi diwilayah kerja Puskesmas Sukamerindu ini

disebabkan oleh karena:

1) Kurangya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kehamilan ke pelayanan

kesehatan sehingga riwayat kehamilan tidak terkontrol

2) Adanya riwayat obstetric yang beruk dari kehamilan sebelumnya.

3) Bayi yang meninggal merupakan penduduk pendatang sehingga riwayat

kehamilan maupun riwayat penyakitnya tidak tercatat oleh Puskesmas

Sukamerindu.

4) Akibat ibu jarang memeriksakan kehamilannya sehingga terjadi komplikasi

ketika melahirkan.

Page 24: Profil Pkm Sukamerindu

5) Rendahnya tingkat pendidikan / pengetahuan ibu tentang perawatan bayi.

6) Rendahnya tingkat ekonomi masyarakat sehingga berdampak pada kurangnya

asupan gizi bagi ibu hamil dan bayinya.

d. Promosi Kesehatan (promkes)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan indicator dalam

program promkes ini, salah satu perilaku hidup masyarakat yang sangat sulit untuk

dirubah dalam PHBS ini yaitu perilaku tidak merokok, sedangkan pada

kenyataannya kebiasaan merokok tidak lepas dari kehidupan masyarakat khususnya

pada kaum laki-laki. Oleh sebab itu hal ini menjadi kendala penilaian PHBS di

wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu.

Saat ini Puskesmas Sukamerindu belum melakukan survey untuk melihat

tingkat PHBS pada masyarakat dikarenakan oleh dana yang dibutuhkan untuk

melkukan survey cukup besar. Akan tetapi Puskesmas Sukamerindu melaksanakan

program penyuluhan di Posyandu Balita dan Posyandu Lansia serta di Sekolah yang

ada dalam wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu.

e. Peningkatan Gizi

Di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013 masih terdapat

Balita dengan status gizi kurang dan status . Jumlah Balita status gizi kurang

sebanyak 39 orang (12,4% dari jumlah Balita yang ditimbang), sedangkan

jumlah Balita status gizi buruk sebanyak 6 orang (1,9% dari jumlah Balita yang

ditimbang). Data ini diperoleh dari hasil pengukuran berat badan Balita di

Puskesmas Sukamerindu yang berada di bawah garis merah pada KMS (Kartu

Menuju sehat). Walaupun wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu bebas rawan

gizi (persentase < dari 15 %), tetapi hal ini tetap perlu menjadi perhatian

Puskesmas Sukamerindu untuk lebih meningkatkan status gizi Balita di wilayah

kerjanya. Berikut merupakan hasil pemantauan status gizi di wilayah kerja

Puskesmas Sukamerindu:

Hasil Pemantauan Status GiziDi Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Tahun 2013

No KELURAHANJumlah Balita Diukur

Status Gizi

Buruk(%)

Kurang(%)

Baik(%)

Lebih(%)

1 Sukamerindu 63 1 1.6 9 14.3 51 80.9 2 3.22 Tanjung Agung 30 0 3.3 3 10 26 86.7 0 0

Page 25: Profil Pkm Sukamerindu

3 Tanjung Jaya 31 0 3.2 4 12.9 26 83.9 0 04 Semarang 43 3 2.3 4 9.3 37 86 1 2.35 Surabaya 65 1 3.1 8 12.3 55 84.6 0 06 Kampung Kelawi 42 1 0 5 11.9 37 88.1 0 07 Pasar Bengkulu 41 0 0 6 14.6 35 85.4 0 0Jumlah 315 6 1.9 39 12.4 267 84.8 3 0.9

Adapun penyebab dari masalah ini karena:

1. Penyebab langsung:

a. Penyakit infeksiBalita menderita penyakit infeksi, akibat dari penyakit infeksi ini BB Balita rendah.

b. AsupanKurangnya asupan gizi yang diberikan kepada Balita, sehingga gizi balita tidak tercukupi.

2. Penyebab tidak Langsung

a. Faktor ekonomiKarena factor kemiskinan sehingga sulit untuk mencukupi gizi keluarga.

b. PengetahuanRendahnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu mengenai asupan gizi untuk anak-anak atau balita, contohnya seperti dalam memberikan MP ASI maupun PMT, bnyak ibu-ibu yang tidak tahu kapan waktunya bayi diberi MP ASI, sebagian ibu-ibu memberikan MP ASI sebelum waktunya atau sudah waktunya diberi MP ASI belum diberikan, sehingga asupan yang didapat maupun balita kurang.

2. Prioritas MasalahMetode yang digunakan dalam menentukan prioritas masalah kesehatan di Puskesmas Sukamerindu yaitu metode kuantitatif Delbeq, pada metode ini penetuan prioritas masalah dilkakukan dengan cara memberikan bobot pada setiap criteria yaitu besar masalah, kegawatan masalah, biaya yang diperlukan untuk mangatasi masalah, serta kemudahan (tersedianya tenaga, sarana, waktu, cara, dan teknologi penyelesaian masalah). Nilai bobot merupakan nilai maksimum yang berlisar antara 0-10.

Tabel Penetuan Prioritas Masalah dengan Metode Delbeq

Intervensi MasalahKriteria dan Bobot Maksimum Jumlah Skor

Urutan Prioritas

Besar Kegawatan Biaya Kemudahan

Bobot Rata- rata 8 8 6 7a. Program Kesling

belum mencapai target

7x8=56 7x8=56 7x6=42 5x7=35 189 II

b. Program Imunisasi belum mencapai target

7x8=56 6x8=48 5x6=30 6x7=42 176 III

c. Program KIA: Masih Rendahnya Angka Pencapaian dari pada target yang ditentukan

7x8=56 8x8=64 5x6=30 6x7=42 192 I

d. Program Promosi 6x8=48 5x8=40 4x6=24 6x7=42 154 V

Page 26: Profil Pkm Sukamerindu

Kesehatane. Program

Peningkatan Gizi (Masih ditemukan status gizi kurang dan gizi beruk)

6x8=48 6x8=48 5x6=30 6x7=42 168 IV

Dari tabel di atas, maka rumusan masalah di Puskesmas Sukamerindu

diprioritaskan pada program KIA yaitu mengenai tingginya angka kematian Bayi.

Tingginya Angka Kematian Bayi ini menjadi prioritas masalah utam di Puskesmas

Sukamerindu karena jumlah masing-masing kolom (besar masalah, kegawatan

masalah, biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah, dan kemudahan) paling

besar dari masalah-masalah pada program lainnya. Selain itu dilihat dari angka

kematian di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu angka kematian bayi yaitu

sebesar 43,22/1000 kelahiran termasuk kategori tinggi kjika dibandingkan dengan

target nasional untuk AKB.

Permasalahan lain yang menjadi masalah kesehatan di Puskesmas

Sukamerindu setelah masalah prioritas Angka Kematian Bayi, secara berurutan

yaitu:

a. Kesehatan Lingkungan (Kesling)

Hasil pencapaian program kesehatan lingkungan tahun 2013 belum mampu

mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun indicator kesehatan lingkungan

yang belum mencapai target indicator akses rumah sehat, jamban sehat, SPAL,

dan akses air bersih.

b. Program Imunisasi

Hasil cakupan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu selama

tahun 2013 belum cukup mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun hasil

cakupan yang belum mencapai target adalah imunisasi BCG adalah 72,6% ,

imunisasi Polio I adalah sebesar 62,0% , imunisasi Polio II adalah sebesar

92,9%, imunisasi Polio III sebesar 94,2%, imunisasi, imunisasi Combo I

sebesar 98,8%, imunisasi Combo II sebesar 99,0%, imunisasi Combo III adalah

94,9%, Untuk imunisasi Ibu hamil TT I sebesar 36,36% dan TT II sebesar

31,07%.

c. Peningkatan Gizi

Di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013 masih terdapat

Balita dengan status gizi kurang dan status gizi lebih. Persentase Balita dengan

Page 27: Profil Pkm Sukamerindu

status gizi kurang adalah sebesar 12,4% % sedangkan status gizi buruk sebesar

1,9 %.

d. Promosi Kesehatan (Promkes)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan indicator yang sulit diukur dalam

program Promkes ini selain itu survey PHBS inipun belum pernah dilakukan di

masyarakat tidak dapat diketahui persentase target yang tercapai.

3. Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan masalah Puskesmas Sukamerindu yaitu:

a) Memperluas jangkauan pelayanan terutama pelayanan KIA dengan memberikan

pelayanan semaksimal mungkin pada ibu hamil dengan gangguan kesehatan,

memberikan penyuluhan terhadap ibu hamil mengenai pentingnya

memeriksakan kehamilan ke Nakes maupun Yankes.

b) Puskesmas Sukamerindu harus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan

pandataan Bumil dan Byi dengan menjalin kerjasama yang baik antara

Puskesmas dengan Puskesmas Pembantu dan Bidan Praktek Swasta (BPS)

maupun dokter praktek sehingga Bumil dengan riwayat obstetric yang buruk

atau Bumil dengan rasiko tinggi dapat terkontrol.

c) Perlu adanya koordinasi antara Puskesmas Sukamerindu dengan pihak RT atau

Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu sehingga penduduk

pendatang apalagi Bumil dengan resiko tinggi dapat tercatat oleh Puskesmas dan

angka kematian dapt diturunkan.

d) Lebih menggalakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terutama akan

pentingnya PHBS, pentingnya Imunisasi pada bayi dan kebutuhan gizi bayi dan

ibu hamil guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.

Page 28: Profil Pkm Sukamerindu

BAB IV

PENUTUP

Puskesmas ini kami buat guna mengetahui sejauh mana hasil kegiatan yang telah

dicapai selama tahun 2013 serta untuk menyampaikan hambatan dan masalah yang

dihadapi dan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan program yang telah

disusun.

Sebagian besar hasil kegiatan yang dilaporkan ini diambil dari laporan pemegang

program dan dari data SP2TP Puskesmas Sukamerindu selama tahun 2013.

ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

dalam pembinaan Puskesmas supaya tidak ketinggalan dari Puskesmas yang lain. Selain itu

agar dapat dipergunakan untuk menyusun Profil Puskesmas untuk tahun yang akan dating.

Dalam penyusunan ini kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan

karena keterbatasan waktu serta pengetahuan, sehingga kami tidak menutup kemungkinan

untuk dikoreksi demi kebaikan semua pihak.

Page 29: Profil Pkm Sukamerindu

Program tambahan; pada bulan maret 2014 telah di bentuk klimik pelayanan IMS dan HIV AIDS.

Klimik GLADIOL ini dibentuk atas Persetujuan Dinkes prop.

TEAM Klinik GLADIOL ini terdiri dari :

Ketua : dr.Erlina Panca Putri

Anggota : yulismita Amd keb.skm.

Sri kartika rahayu

Sri hidayati

Nopi yanti