Profil Pkm Ambal 1

download Profil Pkm Ambal 1

If you can't read please download the document

Transcript of Profil Pkm Ambal 1

9

BAB I

PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai ujung tombak dalam pembangunan kesehatan memiliki peranan dalam pembangunan berwawasan kesehatan dengan berkonstribusi dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat,baik secara langsung maupun tidak langsung. Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan yang didirikan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tujuan utama pelayanan puskesmas adalah memberikan pelayanan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan. Masyarakat merupakan subyek yang penting dalam pelayanan puskesmas.

Profil Kesehatan Puskesmas Ambal 1 memuat berbagai data tentang kesehatan, yang meliputi derajat kesehatan,upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan serta menyajikan data pendukung lainnya yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan dan data lingkungan. Keseluruhan data yang ada merupakan gambaran tingkat pencapaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Tujuan utama diterbitkannya Profil Kesehatan Puskesmas Ambal I ini adalah agar dapat diperoleh gambaran keadaan kesehatan di kecamatan Ambal dan sarana untuk mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan,khususnya untuk tahun 2012.

Profil Kesehatan Puskesmas Ambal I ini terdiri dari 6(enam) bab, yaitu :

Bab I: Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang tujuan penyusunan Profil Kesehatan

Bab II: Gambaran Umum. Bab ini menyajikan gambaran umum dalam hal keadaan geografi, keadaan demografi, keadaan lingkungan dan keadaan perilaku masyarakat di kecamatan Ambal

Bab III: Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indicator keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan tahun 2012 yang mencakup tentang angka kematian, angka kesakitan, dan keadaan status gizi

Bab IV: Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini merupakan penggambaran dari Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar, Pembinaan Kesehatan Lingkungan, dan Perbaikan Gizi Masyarakat

Bab V: Situasi Sumber Dya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang Keadaan Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Sarana Informasi Kesehatan

Bab VI: Penutup

BAB II

GAMBARAN UMUM

Keadan Geografi

Kecamatan Ambal mempunyai luas wilayah 6.240,696 Ha atau 62,40696 Km2, terletak pada posisi garis lintang 70 4283 70 4896 LS dan 1090 4109 1090 4636 BT.

Kecamatan Ambal mempunyai 2(dua) Puskesmas yaitu Puskesmas Ambal I dan Puskesmas Ambal II yang masing masing mempunyai 16 desa binaan. Adapun batas batas desa binaan Puskesmas Ambal I adalah sebagai berikut :

1. Sebelah utara: desa binaan Puskesmas Ambal II

2. Sebelah timur: Kecamatan Mirit

3. Sebelah selatan: Samudra Indonesia

4. Sebelah barat: Kecamatan Buluspesantren

Wilayah Kelolaan Puskesmas Ambal I berada pada sisi selatan wilayah Kabupaten Kebumen yang berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia, yang secara umum kondisi geografisnya adalah daerah dataran rendah, dengan rata-rata ketinggian 7,5 meter diatas permukaan laut. Luas wilayah 16 desa kelolaan di Puskesmas Ambal I adalah 35,490 Km2.

Secara administrative wilayah kelolaan Puskesmas Ambal I terbagi menjadi 16 Desa. Wilayah desa yang paling luas adalah desa Entak yaitu 4,549 Km2.

Analogi pembagian dan pemanfaatan lahan di wilayah kelolaan Puskesmas Ambal I 45% merupakan tanah sawah, sedangkan 55% merupakan tanah kering yang terdiri dari lahan pertanian tegalan dan lahan bangunan tempat tinggal.

Gambar 1 : Peta wilayah Puskesmas Ambal I

Keadaan Demografi

Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Ambal I sampai dengan tahun 2012 adalah 28.642 jiwa yang tersebar di 16 desa dengan rumah tangga/KK 7.542 KK atau rata-rata 4 jiwa per rumah tangga. Namun persebaran tersebut tidak merata,karena konsentrasi penduduk berbeda pada tiap desa. Tingkat kepadatan penduduk 1/km2,dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi desa Blengor Wetan sebesar 1,32/ km2 dan terendah adalah desa Entak sebesar 0,43/ km2 .

Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi/rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan Rasio Beban Tangguan (Dependency Ratio) yaitu perbandingan antara penduduk umur produktif (umur 0-14 Tahun + umur 65 tahun keatas dengan penduduk produktif (umur 15-64 tahun). Tingginya Dependency Ratio mencerminkan besarnya beban tanggungan pemerintah secara ekonomi di wilayahnya. Rasio Beban Tangguan (Dependency Ratio) untuk wilayah Puskesmas Ambal I sebesar 58,71%.

Selain itu, data tentang tingkat pendidikan yang ditamatkan merupakan indicator pokok kualitas pendidikan formal. Pada tahun 2012 prosentase penduduk yang telah menempuh pendidikan setingkat diploma dan sarjana sebesar 128 laki-laki dan 111 perempuan.

Keadaan Lingkungan

Rumah Sehat dan Rumah Bebas Jentik

Berdasarkan data yang diperoleh dari bidang pengendalian Masalah Kesehatan dari sebanyak 3.061 (43,1%) rumah yang diperiksa dan dilaporkan oleh petugas sanitarian Puskesmas Ambal I, sebanyak 1.760 (57,5%) yang dinyatakan sehat. Target SPM yaitu sebesar 65% sehingga perlu lebih ditingkatkan lagi program penyehatan lingkungan dan pemukiman meskipun tahun ini menunjukan adanya peningkatan dari tahun kemarin yaitu jumlah rumah yang sehat 294(35,1%) dari 838 rumah yang diperiksa.

Kompilasi data yang terkumpul tahun 2012, dari 3.061 (43,1%) rumah yang diperiksa, sebanyak 3.061 rumah bebas jentik, dengan angka bebas jentik (ABJ) mencapai 100%. Angka ini menunjukan peningkatan dibandingkan tahun kemarin yaitu sebesar 99,66% dan sudah melebihi target SPM yaitu sebesar 95%.

Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)

Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat yaituyang memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas ruangan/lantai yang sesuai dengan jumlah pengunjung dan memiliki pencahayaan yang memadai.

Berdasarkan data yang diperoleh, dari 57 TUMP yang ada di wilayah Puskesmas Ambal I, yang diperiksa berjumlah 42 dan yang masuk kategori sehat berjumlah 31 (73,81%)

Akses Terhadap Air Bersih

Pada tahun 2012, dari jumlah keluarga yang ada yang berhasil diperiksa sebanyak 3.061 keluarga, yang dapat mengakses air bersih sebanyak 3.061 dengan rincian berturut-turut KEMASAN 0(0%), LEDENG 0(0%),SPT 0(0%),SGL 3.061 (100%), MATA AIR 0(0%),PAH 0(0%). Ini menandakan cakupan akses air bersih di wilayah Puskesmas Ambal I sangat baik.

Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Dari 3.061KK yang yang diperiksa, menunjukan kepemilikan sarana sanitasi dasar adalah Jamban 2.330 (76,1%), Tempat sampah 2.621 (85,6%), pengelolaan air limbah 23,14 (75,6%)

Keadaan Perilaku Masyarakat

Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, digunakan indicator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Rumah Tangga Sehat

Data yang dapat diperoleh dari Seksi Kesehatan Lingkungan menunjukan bahwa di Puskesmas Ambal 1 terdapat Rumah Tangga Sehat sebesar 6.757(100%) dari 6.757 rumah tangga yang diperiksa.

ASI Eksklusif

Manfaat Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi meliputi aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologik, aspek kecerdasan, aspek neurologik, aspek ekonomi dan aspek penundaan kehamilan. Selain itu ASI juga dapat melindungi bayi dari sindroma kematian mendadak. Di Puskesmas Ambal 1, dari seluruh bayi yang diberi ASI eksklusif sebesar 118 (22,7%), masih jauh dibawah target SPM yaitu 80%.

Posyandu

Posyandu merupakan wahana kesehatan bersumberdaya masyarakat yang memberikan layanan 5 kegiatan utama (KIA,KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare) dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.

Berdasarkan data yang dilaporkan, jumlah Posyandu yang ada di lingkup Puskesmas Ambal 1 pada tahun 2011 sebanyak buah Posyandu dengan rincian sebagai berikut :

Pratama:13, Madya: 4, Purnama: 13, Mandiri: 24

Dari seluruh jumlah strata posyandu yang ada,posyandu aktif sebesar 54(100%).

POSYANDU 2012

PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

POSYANDU 2012

PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Mortalitas

Kejadian kematian dalam masyarakat dapat digunakan sebagai indicator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.

Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi di lingkup Puskesmas Ambal 1 adalah 28,9 per 1000 kelahiran hidup atau 15 kematian dari 534 kelahiran hidup.

Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI)

Pada tahun 2012 tidak ditemukan adanya kematian ibu maternal. Ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas cukup baik.

Morbiditas

Penyakit Menular

Penyakit TB Paru

Dari data yang berhasil dikumpulkan menunjukan kasus BTA positif adalah sebesar 8 kasus dengan prevalensi 45 per 100.000 penduduk. Angka kematian akibat TB Paru tidak ditemukan di Puskesmas Ambal 1. sedangkan angka kesembuhan mencapai 50%.

Penyakit HIV/AIDS, Malaria dan Kusta

Untuk jenis penyakit HIV/AIDS ditemukan 1 kasus, malaria dan Kusta tidak ditemukan di wilayah Puskesmas Ambal 1.

Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas dengan pelaksanaan program imunisasi. Adapun penyakit penyakit tersebut antara lain adalah adalah tetanus neonatorum, campak, difteri, polio, hepatitis B.

Untuk wilayah Puskesmas Ambal 1 tidak ditemukan penyakit penyakit PD3I. ini menunjukan program imunisasi di wilayah Puskesmas Ambal 1 cukup berhasil.

Penyakit Potensi KLB/Wabah

Diare

Jumlah perkiraan kasus diare adalah sebesar 447 dan yang berhasil ditangani adalah sebesar 447 (100%).

DBD dan Filariasis

Untuk penyakit DBD dan Filariasis tidak ditemukan di wilayah Puskesmas Ambal 1.

Status Gizi

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indicator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Protein (WUS KEP).

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram ) merupakan salah satu factor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat bayi dengan BBLR sejumlah 29 bayi (2,1%) dari 519 bayi yang ditimbang.

Status Gizi Balita

Status gizi balita merupakan salah satu indicator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Untuk mengukur status gizi balita menggunakan salah satu tehnik yaitu indeks berat badan menurut umur (BB/U). adapun hasil perhitungan yang diperoleh dikategorikan menjadi 4 kelompok yaitu : gizi lebih (z-score > +2SD); gizi baik (z-score -2SD sampai +2SD)gizi kurang (z-score -2SD sampai - 3SD)gizi buruk (z-score < -3SD).

Jumlah gizi lebih 5 (0,31%), gizi baik 1593(98,09%), gizi kurang 25(1,54%), sedangkan balita gizi buruk di wilayah Puskesmas Ambal 1 adalah sebesar 1 balita (0,06%).

BALITA

1

2

3

4

5

6

9

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Pelayanan Kesehatan Dasar

Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

Pelayanan Antenatal

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan,dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama kehamilan. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan K1 dan K4. Gambaran prosentase cakupan K1 dan K4 di wilayah Puskesmas Ambal 1 adalah K1 sebesar 544 (100%) dan K4 sebesar 455(83,6%) dari 544 ibu hamil.

Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan

Hasil pengumpulan data di Puskesmas Ambal 1 menunjukan bahwa prosentase cakupan persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan sebesar 544 (100%) dari 544 persalinan.

Ibu Hamil Resiko Tinggi yang Dirujuk

Ibu hamil resiko tinggi di wilayah Puskesmas Ambal 1 adalah sebesar 109 dari 544 ibu hamil.

Pelayanan Keluarga Berencana

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebesar 5.514,sedangkan yang menjadi peserta KB aktif sebesar 5606 (101,7%). Adapun jenis kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB aktif adalah IUD 392 orang , MOP 25 orang,MOW 309 Orang, Implant 1580 orang, suntik 1760 orang, pil 661 orang, dan kondom 15orang

Pelayanan Imunisasi

Pencapaian Universal Child Imunization (UCI) atau imunisasi lengkap adalah sebagai berikut, BCG 100%, DPT1 100%, DPT 3 100%, Polio 100%, Campak 99%. Sedangkan jumlah desa yang telah mencapai UCI adalah 16 desa dari 16 desa yang ada (100%).

Pembinaan Kesehatan Lingkungan

Upaya peningkatan kualitas lingkungan yang dilakukan untuk memperkecil terjadinya gangguan kesehatan atau penyakitadalah dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi secara berkala. Data menunjukan bahwa dari 83 institusi yang ada, sebanyak 77 unit (92,8%) sudah dibina kesehatan lingkungannya, yang meliputi 18 sarana kesehatan, 39 sarana pendidikan, sarana ibadah, 20 sarana perkantoran dan 1 unit sarana lainnya.

Perbaikan Gizi Masyarakat

Upaya perbaikan gizi masyarakat pada dasarnya ditujukan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat.

Pemberian Kapsul Vitamin A

Cakupan pemberian vitamin A pada bayi berumur 6-11 bulan yang berjumlah 519 bayi adalah sebesar 519 (100%).

Pemberian Tablet Besi (Fe)

Cakupan pemberian tablet Fe1 adalah sebesar 498 (91,54%) dan Fe3 adalah sebesar 444 (81,62%) dari 544 ibu hamil.

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

Puskesmas

Puskesmas Ambal I merupakan Puskesmas perawatan. Disamping melayani rawat jalan juga melayani rawat inap dengan ditunjang adanya pelayanan IGD 24 jam sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal. Adapun jumlah kunjungan rawat jalan adalah sebesar 22,457 pasien dan rawat inap 523 pasien

.

Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat diantaranya adalah desa siaga,posyandu,poskedes. Adapun desa siaga berjumlah 16 desa, desa siaga aktif berjumlah 2 desa dan posyandu berjumlah 54 buah yang terdiri dari 13 posyandu pratama, 4 posyandu madya, 13 posyandu purnama dan 24 posyandu mandiri .

TENAGA KESEHATAN

Jumlah tenaga kesehatan di lingkup Puskesmas Ambal 1 adalah sebesar 48 orang yang terdiri dari 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 kesmas(SKM), 11 perawat , 23 bidan, 1 apoteker, 1 D-III farmasi dan 1 asisten apoteker, 1 radiographer, 2 gizi, 2 sanitarian, 1 analisis laboratorium.

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan masyarakat. Anggaran pemerintah bersumber dari APBD dan APBN. Sementara dana tersebut dikelola oleh dinas kesehatan melalui Puskesmas Ambal 1 disalurkan secara .

SARANA INFORMASI KESEHATAN

Sarana informasi kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat dalam upaya mengakses segala informasi tentang kesehatan. Sarana informasi kesehatan yang ada sekarang ini adalah SIMPUS. Selain itu, Sarana informasi kesehatan yang ada di Puskesmas Ambal 1 adalah melalui penyuluhan penyuluhan kesehatan. Adapun kegiatan penyuluhan kesehatan yang sudah dilaksanakan adalah sebesar 516 kali.

BAB VI

PENUTUP

Data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan manajemen, pengambilan keputusan maupun perumusan kebijakan. Di bidang kesehatan, data dan informasi diperoleh melalui penyelenggaran sistem informasi kesehatan. Upaya upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi sudah dilakukan akan tetapi perlu disadari bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini belum optimal. Tentunya hal ini berimplikasi pada Profil Kesehatan Puskesmas Ambal 1 yang diterbitkan saat ini. Namun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Puskesmas Ambal 1 mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang keadaan kesehatan masyarakat di lingkup Puskesmas Ambal 1 serta menyajikan informasi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam rangka penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Ambal 1.

Penyusun,

Danang Setyo Pambudi

NIP.19840411 201001 1 029