PROFIL KESEHATAN KOTA LANGSA - depkes.go.id · Kesehatan Puskesmas, Laporan dari unit pengelola...
Transcript of PROFIL KESEHATAN KOTA LANGSA - depkes.go.id · Kesehatan Puskesmas, Laporan dari unit pengelola...
PROFIL KESEHATANKOTA LANGSADINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
2017
PROFIL KESEHATANKOTA LANGSADINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
2017
PROFIL KESEHATANKOTA LANGSADINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
2017
i
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017SAMBUTAN KEPALA DINAS
KESEHATAN KOTA LANGSA
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, akhirnya buku “Profil
Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017” ini telah dapat diterbitkan dari
rangkaian penyajian data dan informasi kesehatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Langsa.
Profil Kesehatan Kota Langsa merupakan pemutakhiran dan
perkembangan data dan informasi kesehatan sebagai hasil
berbagai upaya kesehatan selama tahun 2017
Semoga Profil kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 ini dapat
bermanfaat bagi berbagai pihak baik institusi pemerintah, swasta,
organisasi Profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya
dalam mendapatkan data dan informasi kesehatan serta dapat
dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi penyelenggara
program pembangunan kesehatan, baik di Provinsi,
Kabupaten/Kota maupun Kecamatan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih Tahun
2017 dan penghargaan kepada semua pihak yang berkonstribusi
dalam penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa
dr. Herman. I
Nip. 19690620 200012 1 001
i
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan kepada kita untuk menyelesaikan dan
menerbitkan Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 Kami seluruh
tim dari Dinas Kesehatan Kota Langsa telah bekerja sama dalam
mengumpulkan data terkait kondisi bidang kesehatan dari seluruh
wilayah Kota Langsa. usaha ini tidak terlepas dari besarnya dukungan
dari lintas sektor seperti Badan PusatStatistik (BPS) Kabupaten/Kota.
Profil Kesehatan Kota Langsa ini menyajikan data dan informasi
kesehatan yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan,
sumberdaya kesehatan dan data umum serta lingkungan yang terkait
dengan kesehatan. Data yang digunakan bersumber dari Profil
Kesehatan Puskesmas, Laporan dari unit pengelola program
pembangunan kesehatan dan lintas sektor terkait.
Data yang disajikan pada Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun
2017 dapat digunakan untuk membandingkan keadaan pembangunan
kesehata di Kota Langsa antara satu Kecamatan dengan Kecamatan
lainnya.
Semoga Buku Profil Kesehatan ini dapat berguna bagi semua
pihak, dan atas konstribusi berbagai tim yang terlibat dalam
penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 ini kami
mengucapkan terimakasih.
. Ka. Sub.Bag. Program,Pelaporan Dan Keuangan
KHAIRUNNISAK, SKMNIP.19770616 200504 2 001
i
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN PROFIL KESEHATAN TAHUN 2017
Dr. Herman I
( Ka.Dinkes Kota langsa )
Khairunnisak, SKM
( Ka. Subbag Program, Pelaporan Dan Keuangan )
Ns. Nurrahmawati, S.Kep,M.Kes
( Staff Subbag Program, Pelaporan Dan Keuangan )
Novita alva Majid, SKM
( Staff Subbag Program, Pelaporan Dan Keuangan )
Wiwiek Puspitasari, SKM
( Staff Subbag Program, Pelaporan Dan Keuangan )
iv
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUANBAB II SITUASI UMUMGambar 2.1 Persentase Luas Wilayah ........................................................ 5Gambar 2.2 Estimasi Jumlah Penduduk ......................................................... 6Gambar 2.3 Estimasi Piramida Penduduk....................................................... 7Gambar 2.4 Peta Kota Langsa........................................................................ 8Gambar 2.2 Trend Rasio Beban Tanggungan ................................................ 9
BAB III DERAJAT KESEHATANGambar 3.1 Trend Kematian Neonatal ........................................................ 11Gambar 3.2 Trend Angka Kematian Bayi...................................................... 12Gambar 3.3 Jumlah Kematian Bayi .............................................................. 12Gambar 3. 4 Trend Angka Kematian Balita .................................................. 13Gambar 3.5 Jumlah Kematian Balita............................................................. 13Gambar 3.6 Angka Kematian Neonatus, Bayi dan Balita .............................. 14Gambar 3.7 Proporsi Kematian Anak............................................................ 15Gambar 3.8 Trend Angka Kematian Ibu........................................................ 16Gambar 3.9 Proporsi AKI.............................................................................. 17Gambar 3.10 Jumlah Kasus Baru TB BTA +................................................. 18Gambar 3.11 Angka Kesembuhan TB BTA + ............................................... 19Gambar 3.12 Penemuan Kasus Pneumonia Balita ....................................... 20Gambar 3.13 Jumlah Kasus HIV AIDS ......................................................... 21Gambar 3.14 Jumlah Kasus Baru NCDR...................................................... 22Gambar 3.15 Jumlah Kasus Diare ................................................................ 22
BAB IV UPAYA KESEHATANGambar 4.1 Cakupan Pelayanan K-1 dan K-4 Ibu Hamil .............................. 25Gambar 4.2 Cakupan Pelayanan K-1 dan K-4 Ibu Hamil per kecamatan...... 26Gambar 4.3 Trend Cakupan Persalinan yang ditolong Nakes....................... 27Gambar 4.4 Cakupan Persalinan yang ditolong Nakes per Kecamatan........ 28Gambar 4.5 Trend Cakupan Pelayanan KF3 ............................................... 29Gambar 4.6 Cakupan Pelayanan KF3 per kegamatan ................................. 30Gambar 4.7 Cakupan Imunisasi TT pada Ibu................................................ 31Gambar 4.8 Trend persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu ................... 31Gambar 4.9 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Fe3.................. 32Gambar 4.10 Trend Persentase Ibu Hamil Resiko Komplikasi ...................... 33Gambar 4.11 Jumlah Neonatal Resti yang Ditangani ................................... 34Gambar 4.12 Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah.................................. 35Gambar 4.13 Cakupan BBLR ....................................................................... 36Gambar 4.14 Cakupan KN1 dan KN Lengkap .............................................. 37Gambar 4.15 Trend Cakupan KN1 dan KN Lengkap .................................... 37Gambar 4.16 Trend Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi ............................ 38
v
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.17 Trend Cakupan Bayi yang diberi ASI Eksklusif........................ 39Gambar 4.18 Cakupan Desa/Kelurahan UCI ................................................ 40Gambar 4.19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi ...................................... 41Gambar 4.20 Cakupan Anak BGM ............................................................... 42Gambar 4.21 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita .................................... 43Gambar 4.22 Jumlah Balita BGM ................................................................. 44Gambar 4.23 Cakupan Balita Gizi Buruk ...................................................... 45Gambar 4.24 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD.............................. 45Gambar 4.25 Rasio Tumpatan Gigi .............................................................. 47Gambar 4.26 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut .................................... 48Gambar 4.27 Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia................................... 48Gambar 4.28 Presentase Sarana Kesehatan................................................ 49Gambar 4.29 Indikator Kinerja Yan Kes........................................................ 50Gambar 4.31 Jumlah Kinjungan Rawat Jalan ............................................... 53Gambar 4.32 Angka Kematian Pasien.......................................................... 54Gambar 4.33 Persentase Rumah Tangga Ber PHBS ................................... 56Gambar 4.34 Persentase rumah memiliki Air Minum Layak...................57Gambar 4.35 Persentase Rumah Sanitasi Layak.......................................... 58Gambar 4.36 Cakupan Desa STBM.............................................................. 59Gambar 4.37 Cakupan TTU sesuai Persyaratan........................................... 59BAB IV UPAYA KESEHATANGambar 5.1 Jumlah UPTD PKM Dan RS...................................................... 61Gambar 5.2 Jumlah Posyandu menurut Strata ............................................. 62Gambar 5.3 Jumlah UKBM ........................................................................... 63Gambar 5.4 Jumlah Desa Siaga .................................................................. 64Gambar 5.5 Rasio Nakes di Faskes.............................................................. 65Gambar 5.6 Alokasi Anggaran Kesehatan .................................................... 66
1
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Kegiatan pembangunan kesehatan secara menyeluruh, terpadu,
sistematis, dan berkesinambungan oleh pemerintah, baik pemerintah
Aceh maupun pemerintah Kabupaten/kota, beserta masyarakat,
termasuk dunia usaha merupakan tujuan pembangunan kesehatan
secara umum sehingga dapat meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah
bertanggung jawab terhadap ketersediaan akses informasi, edukasi
dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu
pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan,
yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas
sektor dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan peraturan
pemerintah. Sedangkan pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk memperolah akses terhadap
informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
WHO berpendapat bahwa Sistem Kesehatan selalu harus ada
Subsistem Informasi yang mendukung subsistem lainnya. Tidak
mungkin subsistem lain dapat bekerja tanpa didukung dengan Sistem
Informasi Kesehatan. Sebaliknya, Sistem Informasi Kesehatan tidak
mungkin bekerja sendiri tanpa subsistem lain. Ini tercermin dalam
SKN 2009, dimana terdapat Subsistem Manajemen dan Informasi
Kesehatan yang menaungi pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan, untuk mendukung hal tersebut, salah satu keluaran
PENDAHULUAN
2
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
penyelenggaraan sistem informasi bagi masyarakat di Kota Langsa
adalah Profil Kesehatan Kota Langsa, salah satu paket penyajian
data dan informasi kesehatan tentang derajat kesehatan, upaya
kesehatan, sumber daya kesehatan dan kinerja tahunan.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 bertujuan memberikan
gambaran kesehatan yang menyeluruh melalui penyediaan
data/informasi yang relevan, akurat, tepat dan sesuai kebutuhan dalam
rangka meningkatkan kemampuan Manajemen Kesehatan Kota Langsa
pada Tahun 2017 yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal
(SPM) sebagaimana ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008: (1) Indikator Derajat Kesehatan yang
terdiri atas indikator-indikator Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi;
(2) Indikator-indikator Keadaan Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan
Mutu Pelayanan Kesehatan; serta (3) Indikator-indikator Pelayanan
Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan, Manajemen Kesehatan, dan
Kontribusi Sektor Terkait. Penjabaran peraturan pemerintah diatas
merupakan bagian dari usaha Dinas Kesehatan Kota Langsa untuk
menyelaraskan dengan Visi Dinas Kesehatan Kota langsa yaitu
”Terciptanya Masyarakat Kota Langsa Yang sehat Mandiri dan
Bekualitas” visi ini secara operasional diupayakan oleh pemerintah Kota
Langsa dalam bentuk misi yang terkait Promotif dan preventive yang
terus dilakukan bersama masyarakat Kota Langsa tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Misi tersebut adalah ;
1) meningkatkan profesionalisme SDM kesehatan yang islami. ; 2)
Menciptakan Pelayanan Prima di Puskesmas, ; 3) Meningkatkan Peran
Serta Masyarakat Secara Aktif dalam Upaya Kesehatan, ; 4)
Meningkatkan Upaya Pelayanan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat
Miskin Serta Pemerataan Jangkauan Pelayanan, ; 5) Meningkatkan
Sistem Monitoring Dan Evaluasi untuk Keberhasilan Program
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 bermanfaat bagi
administrasi kesehatan, unit-unit lain dan berbagai pihak yang
3
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
membutuhkan. Penggunaan terutama dalam rangka tinjauan/revisi
tahunan yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas, RSUD dan RS
Swasta tentang kondisi kesehatan masyarakat Kota Langsa sehingga
dapat digunakan sebagai alat evaluasi program tahunan yang telah
dilaksanakan serta menyusun rencana tahunan kesehatan tahun
berikutnya.
Metodelogi penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun
2017 ini dilakukan dengan pengumpulan data, memvalidasi, analisis,
korelasi antar tabel dan program, serta check and balance dari seluruh
kegiatan program yang dihimpun dari seluruh kecamatan yang ada di
Kota Langsa termasuk yang berasal dari fasilitas kesehatan swasta,
praktek-praktek swasta serta dokter swasta. Sajian data dilakukan
dalam bentuk tabel, grafik dan pencapaian indikator Standar
Pelayanan Minimum (SPM) Kota Langsa. Verifikasi data juga dilakukan
pada Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN), Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA), serta dukungan informasi dari Kota Langsa.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 ini terdiri atas 5 (lima) bab,
yaitu:
Bab I PendahuluanBab ini menyajikan tentang Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota
Langsa, latar belakang menerbitkan Profil Kesehatan Kota Langsa
Tahun 2017 serta sistematika
Bab II Gambaran UmumBab ini berisi uraian Tentang gambaran umum, yang meliputi : letak
geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan meliputi
kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, perilaku, dan
lingkungan.
Bab III : Derajat KesehatanBab ini menyajikan tentang indikator mengenai angka kematian, angka
4
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
kesakitan, danangka status gizi masyarakat.
Bab IV: Upaya KesehatanBab ini menguraikan tentang upaya pelayanan kesehatan yang telah
dilaksanakan oleh bidang kesehatan sampai sampai tahun 2017 untuk
tercapai dan berhasilnya program-program pembangunan dibidang
kesehatan.
Bab V : Sumber Daya KesehatanBab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
Pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
5
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Letak Kota Langsa 04°24’35,68”-04°33’47,03” Lintang Utara dan
97°53’14,59”-98°04’42.16”BujurTimur dengan dataran rendah dan
bergelombang serta sungai-sungai, dengan curah hujan rata-rata tiap
tahunnya dengan kisaran 1.850-4013 mm, dimana suhu udara berkisar
antara 28°C sampai 32°C serta berada pada ketinggian antara 0
sampao 29 meter diatas permukaan laut. Luas wilayah Kota Langsa
menurut kecamatan adalah 262,41 km²atau 26241 Ha, Batas wilayah
sebelah utara Kota Langsa berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur
dan Selat Malaka, sebelah timur berbatasan dengan Aceh Tamiang,
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan
Kabupaten Aceh Tamiang, dan sebelah barat berbatasan dengan
kabupaten Aceh Timur. Gambar 2.1 memperlihatkan presentase luas
wilayah Kota Langsa per kecamatan tahun 2017
Gambar 2.1Persentase Luas Wilayah Kota Langsa Menurut Kecamatan Tahun 2017
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
Langsa Barat, 20.34%
Langsa Lama, 18.78%
GAMBARAN UMUM
5
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Letak Kota Langsa 04°24’35,68”-04°33’47,03” Lintang Utara dan
97°53’14,59”-98°04’42.16”BujurTimur dengan dataran rendah dan
bergelombang serta sungai-sungai, dengan curah hujan rata-rata tiap
tahunnya dengan kisaran 1.850-4013 mm, dimana suhu udara berkisar
antara 28°C sampai 32°C serta berada pada ketinggian antara 0
sampao 29 meter diatas permukaan laut. Luas wilayah Kota Langsa
menurut kecamatan adalah 262,41 km²atau 26241 Ha, Batas wilayah
sebelah utara Kota Langsa berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur
dan Selat Malaka, sebelah timur berbatasan dengan Aceh Tamiang,
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan
Kabupaten Aceh Tamiang, dan sebelah barat berbatasan dengan
kabupaten Aceh Timur. Gambar 2.1 memperlihatkan presentase luas
wilayah Kota Langsa per kecamatan tahun 2017
Gambar 2.1Persentase Luas Wilayah Kota Langsa Menurut Kecamatan Tahun 2017
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
LangsaTimur, 33.62%
Langsa Baro, 25.72%
Langsa Barat, 20.34%
Langsa Lama, 18.78%
Langsa Kota, 2.54%
GAMBARAN UMUM
5
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Letak Kota Langsa 04°24’35,68”-04°33’47,03” Lintang Utara dan
97°53’14,59”-98°04’42.16”BujurTimur dengan dataran rendah dan
bergelombang serta sungai-sungai, dengan curah hujan rata-rata tiap
tahunnya dengan kisaran 1.850-4013 mm, dimana suhu udara berkisar
antara 28°C sampai 32°C serta berada pada ketinggian antara 0
sampao 29 meter diatas permukaan laut. Luas wilayah Kota Langsa
menurut kecamatan adalah 262,41 km²atau 26241 Ha, Batas wilayah
sebelah utara Kota Langsa berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur
dan Selat Malaka, sebelah timur berbatasan dengan Aceh Tamiang,
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan
Kabupaten Aceh Tamiang, dan sebelah barat berbatasan dengan
kabupaten Aceh Timur. Gambar 2.1 memperlihatkan presentase luas
wilayah Kota Langsa per kecamatan tahun 2017
Gambar 2.1Persentase Luas Wilayah Kota Langsa Menurut Kecamatan Tahun 2017
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
LangsaTimur, 33.62%
Langsa Baro, 25.72%
GAMBARAN UMUM
6
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
A. Keadaan penduduk
Estimasi penduduk Kota Langsa tahun 2017 sebesar 171.574 jiwa,
terdiri dari 85072 jiwa penduduk laki-laki dan 86502 jiwa penduduk
perempuan. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan yang
dilakukan Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan dengan
bimbingan Badan Pusat Statistik. Metode ini menggunakan prinsip
bahwa parameter dasar demografi yaitu parameter fertilitas, mortalitas
dan migrasi pertahun tumbuh konstan. Gambar 2.2. menjelaskan
estimasi jumlah penduduk Kota Langsa tahun 2017.
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
Rasio jenis kelamin pada tahun 2017 sebesar 98,35 yang artinya
terdapat 98 laki-laki diantara 98 perempuan. Data ini berguna untuk
pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender,
terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan pada laki-
laki dan perempuan secara adil.
-
Langsa Baro
Langsa Kota
Langsa Barat
Langsa Lama
Langsa Timur
GAMBAR 2.2ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK KOTA LANGSA
TAHUN 2017
6
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
A. Keadaan penduduk
Estimasi penduduk Kota Langsa tahun 2017 sebesar 171.574 jiwa,
terdiri dari 85072 jiwa penduduk laki-laki dan 86502 jiwa penduduk
perempuan. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan yang
dilakukan Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan dengan
bimbingan Badan Pusat Statistik. Metode ini menggunakan prinsip
bahwa parameter dasar demografi yaitu parameter fertilitas, mortalitas
dan migrasi pertahun tumbuh konstan. Gambar 2.2. menjelaskan
estimasi jumlah penduduk Kota Langsa tahun 2017.
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
Rasio jenis kelamin pada tahun 2017 sebesar 98,35 yang artinya
terdapat 98 laki-laki diantara 98 perempuan. Data ini berguna untuk
pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender,
terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan pada laki-
laki dan perempuan secara adil.
48.155
41.313
35.229
30.960
15.917
- 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000
GAMBAR 2.2ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK KOTA LANGSA
TAHUN 2017
6
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
A. Keadaan penduduk
Estimasi penduduk Kota Langsa tahun 2017 sebesar 171.574 jiwa,
terdiri dari 85072 jiwa penduduk laki-laki dan 86502 jiwa penduduk
perempuan. Angka tersebut merupakan hasil perhitungan yang
dilakukan Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan dengan
bimbingan Badan Pusat Statistik. Metode ini menggunakan prinsip
bahwa parameter dasar demografi yaitu parameter fertilitas, mortalitas
dan migrasi pertahun tumbuh konstan. Gambar 2.2. menjelaskan
estimasi jumlah penduduk Kota Langsa tahun 2017.
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
Rasio jenis kelamin pada tahun 2017 sebesar 98,35 yang artinya
terdapat 98 laki-laki diantara 98 perempuan. Data ini berguna untuk
pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender,
terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan pada laki-
laki dan perempuan secara adil.
50.000 60.000
GAMBAR 2.2ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK KOTA LANGSA
TAHUN 2017
171.574
7
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dapat digambarkan
dalam bentuk piramida penduduk yang terdiri dari struktur penduduk
muda, dewasa dan tua. Dasar piramida menunjukkan jumlah penduduk,
badan piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki
dan badan piramida bagian kanan menunjukkan banyaknya penduduk
perempuan. Struktur ini menjadi dasar bagi kebijakan kependudukan,
sosial budaya dan ekonomi. Gambar 2.3 memperlihatkan struktur
penduduk Kota Langsa termasuk struktur penduduk muda. Hal ini
diketahui dari usia 0 – 14 tahun (usia muda) lebih banyak jumlahnya
dibandingkan usia diatasnya. Bagian atas lebih pendek pada piramida
tersebut menunjukkan angka kematian yang masih tinggi pada
penduduk usia tua.
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
Jumlah terbesar penduduk Kota Langsa terdapat pada range usia 0-4
tahun yang mencapai
15 10 5 0 5 10 15
0 - 45 - 9
10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74
75+
GAMBAR 2.3ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK KOTA LANGSA
TAHUN 2017
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
8
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
B. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk Kota Langsa menurut Kecamatan bervariasi.
Jumlah penduduk terendah adalah 15.917 jiwa di Kecamatan Langsa
Timur, sementara Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tertinggi
adalah Kecamatan Langsa Baro, yaitu 48.155 Jiwa. Kepadatan penduduk
dipengaruhi oleh besarnya wilayah pada masing-masing kecamatan. Pada
gambar 2.4 menunjukkan peta Kota langsa tahun 2017.GAMBAR 2.4
PETA KOTA LANGSA TAHUN 2017
C. Rasio Beban Tanggungan
Rasio Beban Tanggungan adalah perbandingan antara banyaknya
orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun ) dan tidak
produktif lagi (usia 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang
termasuk usia produktif (15-64 tahun) saat ini sebesar 66% penduduk
8
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
B. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk Kota Langsa menurut Kecamatan bervariasi.
Jumlah penduduk terendah adalah 15.917 jiwa di Kecamatan Langsa
Timur, sementara Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tertinggi
adalah Kecamatan Langsa Baro, yaitu 48.155 Jiwa. Kepadatan penduduk
dipengaruhi oleh besarnya wilayah pada masing-masing kecamatan. Pada
gambar 2.4 menunjukkan peta Kota langsa tahun 2017.GAMBAR 2.4
PETA KOTA LANGSA TAHUN 2017
C. Rasio Beban Tanggungan
Rasio Beban Tanggungan adalah perbandingan antara banyaknya
orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun ) dan tidak
produktif lagi (usia 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang
termasuk usia produktif (15-64 tahun) saat ini sebesar 66% penduduk
8
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
B. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk Kota Langsa menurut Kecamatan bervariasi.
Jumlah penduduk terendah adalah 15.917 jiwa di Kecamatan Langsa
Timur, sementara Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk tertinggi
adalah Kecamatan Langsa Baro, yaitu 48.155 Jiwa. Kepadatan penduduk
dipengaruhi oleh besarnya wilayah pada masing-masing kecamatan. Pada
gambar 2.4 menunjukkan peta Kota langsa tahun 2017.GAMBAR 2.4
PETA KOTA LANGSA TAHUN 2017
C. Rasio Beban Tanggungan
Rasio Beban Tanggungan adalah perbandingan antara banyaknya
orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun ) dan tidak
produktif lagi (usia 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang
termasuk usia produktif (15-64 tahun) saat ini sebesar 66% penduduk
9
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Kota Langsa berada dalam usia produktif (16-65 tahun) dengan rasio
ketergantungan 51,5, jadi setiap 100 orang usia produktif harus
menanggung 51 orang usia non produktif.
Penduduk sebagai determinan pembangunan perlu mendapat
perhatian yang serius. Program pembangunan, termasuk pembangunan
dibidang kesehatan harus didasarkan pada dinamika kependudukan.
Upaya pembangunan dibidang kesehatan tercermin dalam program
kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
52
51,751,5
51,251,351,451,551,651,751,851,9
5252,1
2015 2016 2017
Gambar 2.5TREND RASIO BEBAN TANGGUNGAN MENURUT
KELOMPOK UMUR DI KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
10
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Salah satu ciri kabupaten/kota yang maju adalah mempunyai
derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan mempunyai
pengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Beberapa indikator
dapat digunakan untuk menilai derajat kesehatan seperti kondisi
morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh beberapa faktor selain sektor kesehatan, yaitu faktor
ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan lain-lain. Pada
bab ini, derajat kesehatan masyarakat Kota Langsa digambarkan
melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita
(AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka morbiditas beberapa
penyakit.
A. MORTALITAS (Angka Kematian)
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian pada suatu kelompok
populasi. Mortalitas dapat mengekspresikan jumlah satuan kematian
per 1.000 individu dalam periode waktu tertentu. Berbeda dengan
morbiditas yang merujuk angka kesakitan individu dalam periode waktu
tertentu. Pada bab ini kita dapat melihat bagaimana gambaran kejadian
kematian di Kota Langsa pada tahun 2017.
1. Angka Kematian Neonatal
Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah bayi (usia 0-28
hari) yang meninggal disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu,
dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Berikut trend angka kematian neonatal yang dilaporkan di Kota
DERAJAT KESEHATAN
11
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Langsa priode 2015 sampai 2017, dan data menunjukkan adanya
penurunan dua point, dapat dilihat pada gambar 3.1
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
Gambar diatas menunjukkan kondisi angka kematian neonatal
mengalami penurunan sampai dua point, artinya walaupun mengalami
penurunan, bukan berarti kita dapat bernafas lega karena kondisi ini
masih menjadi perhatian penting karena kematian neonatal memberi
konstribusi terhadap angka kematian bayi atau seluruh kematian
balita. Permasalahan yang mungkin muncul pada kematian neonatal
adalah masalah yang spesifik pada neonatal. Besar kemungkinan
masalah ini timbul akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan
kehamilan yang tidak optimal manajemen persalinan yang buruk serta
kurangnya perawatan bayi baru lahir.
2. Angka kematian bayi (AKB)
Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan
Angka Kematian Balita (AKABA) menjadi prioritas Kementrian
2015
Gambar 3.1TREND ANGKA KEMATIAN NEONATAL YANG DILAPORKAN
DI KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
11
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Langsa priode 2015 sampai 2017, dan data menunjukkan adanya
penurunan dua point, dapat dilihat pada gambar 3.1
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
Gambar diatas menunjukkan kondisi angka kematian neonatal
mengalami penurunan sampai dua point, artinya walaupun mengalami
penurunan, bukan berarti kita dapat bernafas lega karena kondisi ini
masih menjadi perhatian penting karena kematian neonatal memberi
konstribusi terhadap angka kematian bayi atau seluruh kematian
balita. Permasalahan yang mungkin muncul pada kematian neonatal
adalah masalah yang spesifik pada neonatal. Besar kemungkinan
masalah ini timbul akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan
kehamilan yang tidak optimal manajemen persalinan yang buruk serta
kurangnya perawatan bayi baru lahir.
2. Angka kematian bayi (AKB)
Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan
Angka Kematian Balita (AKABA) menjadi prioritas Kementrian
2015 2016 2017
9 per 1000 KH 8 per 1000 KH
Gambar 3.1TREND ANGKA KEMATIAN NEONATAL YANG DILAPORKAN
DI KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
11
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Langsa priode 2015 sampai 2017, dan data menunjukkan adanya
penurunan dua point, dapat dilihat pada gambar 3.1
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
Gambar diatas menunjukkan kondisi angka kematian neonatal
mengalami penurunan sampai dua point, artinya walaupun mengalami
penurunan, bukan berarti kita dapat bernafas lega karena kondisi ini
masih menjadi perhatian penting karena kematian neonatal memberi
konstribusi terhadap angka kematian bayi atau seluruh kematian
balita. Permasalahan yang mungkin muncul pada kematian neonatal
adalah masalah yang spesifik pada neonatal. Besar kemungkinan
masalah ini timbul akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan
kehamilan yang tidak optimal manajemen persalinan yang buruk serta
kurangnya perawatan bayi baru lahir.
2. Angka kematian bayi (AKB)
Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan
Angka Kematian Balita (AKABA) menjadi prioritas Kementrian
2017
6 per 1000 KH
Gambar 3.1TREND ANGKA KEMATIAN NEONATAL YANG DILAPORKAN
DI KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
12
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Kesehatan RI dan secara konsisten menjadi Rencana Aksi Daerah
(RAD) seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Upaya ini dilakukan
dengan kegiatan program yang fokus, terintegrasi secara sektoral dan
berkesinambungan dengan harapan berdampak pada penurunan
AKB,AKABA. Di Kota Langsa AKB mengalami penurunan dibanding
tahun sebelumnya, seperti tergambar pada grafik berikut ini :
Sumber : Profil Kes Kota Langsa Tahun 2015.2016, 2017
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
11/1000KH 11/1000KH
8/1000KH
2015 2016 2017
Gambar 3.2TREND ANGKA KEMATIAN BAYI YANG DILAPORKAN DI
KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
9 bayi
1 bayi
4 bayi5 bayi
10 bayi
0
2
4
6
8
10Langsa Barat
Langsa Baro
Langsa LamaLangsa Kota
Langsa Timur
Gambar 3.3Jumlah Kematian Bayi Kota langsa Tahun 2017
13
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Gambar 3.3 menunjukkan jumlah kematian bayi terendah
terdapat di kecamatan Langsa Baro diikuti kecamatan langsa lama,
jumlah kematian bayi tertinggi terdapat dikecamatan langsa timur
3. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal
sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per
1000 kelahiran hidup. AKABA mempresentasikan peluang terjadinya
kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.
Trend angka kematian balita dapat dilihat pada gambar 3.4
13/1000KH14/1000KH
10/1000KH
2015 2016 2017
Gambar 3.4TREND ANGKA KEMATIAN BALITA YANG DILAPORKAN DI KOTA
LANGSA PRIODE 2015-2017
10 109
5
2
0
2
4
6
8
10
12
Langsa Barat Langsa Timur Langsa Lama Langsa Kota Langsa Baro
Gambar 3.5JUMLAH KEMATIAN BALITA DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
14
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Pada gambar 3.5 terlihat kecamatan dengan jumlah kematian
balita terbanyak adalah kecamatan langsa barat dan langsa timur
sedangkan kecamatan yang paling rendah jumlah kematian balita
adalah kecamatan langsa baro.
Secara keseluruhan, angka kematian Neonatal, Bayi dan Balita
mengalami penurunan, hal ini menandakan semakin baiknya
pelayanan difasilitas kesehatan.
Berbagai faktor dapat menyebabkan adanya penurunan angka
kematian ini, diantaranya adalah pemerataan pelayanan kesehatan
berikut fasilitasnya. AKB sangat sensitif terhadap perbaikan pelayanan
kesehatan, selain itu perbaikan kondisi ekonomi juga dapat
berkonstribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya
tahan tubuh terhadap infeksi penyakit.
10 per 1000 KH
0
2
4
6
8
10
12
Balita
Gambar 3.6Angka Kematian NEONATAL, BAYI, DAN BALITA
Kota langsa Tahun 2017
14
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Pada gambar 3.5 terlihat kecamatan dengan jumlah kematian
balita terbanyak adalah kecamatan langsa barat dan langsa timur
sedangkan kecamatan yang paling rendah jumlah kematian balita
adalah kecamatan langsa baro.
Secara keseluruhan, angka kematian Neonatal, Bayi dan Balita
mengalami penurunan, hal ini menandakan semakin baiknya
pelayanan difasilitas kesehatan.
Berbagai faktor dapat menyebabkan adanya penurunan angka
kematian ini, diantaranya adalah pemerataan pelayanan kesehatan
berikut fasilitasnya. AKB sangat sensitif terhadap perbaikan pelayanan
kesehatan, selain itu perbaikan kondisi ekonomi juga dapat
berkonstribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya
tahan tubuh terhadap infeksi penyakit.
10 per 1000 KH
8 per 1000 KH
6 per 1000 KH
2 per 1000 KH
Bayi Neonatal Anak Balita
Gambar 3.6Angka Kematian NEONATAL, BAYI, DAN BALITA
Kota langsa Tahun 2017
14
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Pada gambar 3.5 terlihat kecamatan dengan jumlah kematian
balita terbanyak adalah kecamatan langsa barat dan langsa timur
sedangkan kecamatan yang paling rendah jumlah kematian balita
adalah kecamatan langsa baro.
Secara keseluruhan, angka kematian Neonatal, Bayi dan Balita
mengalami penurunan, hal ini menandakan semakin baiknya
pelayanan difasilitas kesehatan.
Berbagai faktor dapat menyebabkan adanya penurunan angka
kematian ini, diantaranya adalah pemerataan pelayanan kesehatan
berikut fasilitasnya. AKB sangat sensitif terhadap perbaikan pelayanan
kesehatan, selain itu perbaikan kondisi ekonomi juga dapat
berkonstribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya
tahan tubuh terhadap infeksi penyakit.
2 per 1000 KH
Anak Balita
Gambar 3.6Angka Kematian NEONATAL, BAYI, DAN BALITA
Kota langsa Tahun 2017
15
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Angka kematian balita dilaporkan di Kota Langsa tahun 2017
adalah sebesar 10 per 1000 KH. Hal ini berarti bahwa dari 1000
kelahiran hidup terdapat 10 balita yang meninggal dalam setahun.
Angka ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 14
kematian per 1000 kelahiran hidup. Dari seluruh kematian balita maka
dapat dilihat proporsi kematian anak di Kota Langsa pada tahun 2017
adalah 46% adalah kematian Balita, 31% kematian bayi dan 23%
kematian neonatal, dapat dilihat pada gambar 3.7
4. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) termasuk salah satu indikator penting
dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI
menggambarkan jumlah ibu yang meninggal dari suatu penyebab
kematian terkaitdengan gangguan kehamilan atau penanganannya
(tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamila,
46%
31%
23%
Gambar 3.7PROPORSI KEMATIAN ANAK DI KOTA LANGSA
TAHUN 2017
BALITA
BAYI
NEONATAL
16
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
persalinan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lamanya kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
AKI dapat digunakan dalam pemantauan terkait dengan
kehamilan. indikator ini dipengaruhi oleh status kesehatan secara
umum, pendidikan, pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.
sensifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan
menjadikannya indikator keberjhasilan pembangunan sektor
kesehatan. di Kota Langsa AKI dilaporkan 138 per 100.000 kelahiran
hidup, data ini menunjukkan kondisi lebih baik dibandingkan tahu lalu
yaitu mencapai 207 per 100.000 kelahiran hidup. gambar 3.8
menggambarkan trend AKI kota langsa tiga tahun terakhir. daerah
yang terbanyak memberikan konstribusi terhadap kematian ibu adalah
kecamatan langsa timur yaitu 3 kasus kematian ibu.
0
50
100
150
200
250
2015
91 / 100.000 KH
Gambar 3.8Trend Angka Kematian Ibu
yang dilaporkan per 100.000 KHDi Kota Langsa Priode 2015-2017
16
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
persalinan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lamanya kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
AKI dapat digunakan dalam pemantauan terkait dengan
kehamilan. indikator ini dipengaruhi oleh status kesehatan secara
umum, pendidikan, pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.
sensifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan
menjadikannya indikator keberjhasilan pembangunan sektor
kesehatan. di Kota Langsa AKI dilaporkan 138 per 100.000 kelahiran
hidup, data ini menunjukkan kondisi lebih baik dibandingkan tahu lalu
yaitu mencapai 207 per 100.000 kelahiran hidup. gambar 3.8
menggambarkan trend AKI kota langsa tiga tahun terakhir. daerah
yang terbanyak memberikan konstribusi terhadap kematian ibu adalah
kecamatan langsa timur yaitu 3 kasus kematian ibu.
2015 2016 2017
91 / 100.000 KH
207 / 100.000KH
138 / 100.000KH
Gambar 3.8Trend Angka Kematian Ibu
yang dilaporkan per 100.000 KHDi Kota Langsa Priode 2015-2017
16
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
persalinan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lamanya kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
AKI dapat digunakan dalam pemantauan terkait dengan
kehamilan. indikator ini dipengaruhi oleh status kesehatan secara
umum, pendidikan, pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.
sensifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan
menjadikannya indikator keberjhasilan pembangunan sektor
kesehatan. di Kota Langsa AKI dilaporkan 138 per 100.000 kelahiran
hidup, data ini menunjukkan kondisi lebih baik dibandingkan tahu lalu
yaitu mencapai 207 per 100.000 kelahiran hidup. gambar 3.8
menggambarkan trend AKI kota langsa tiga tahun terakhir. daerah
yang terbanyak memberikan konstribusi terhadap kematian ibu adalah
kecamatan langsa timur yaitu 3 kasus kematian ibu.
138 / 100.000KH
Gambar 3.8Trend Angka Kematian Ibu
yang dilaporkan per 100.000 KHDi Kota Langsa Priode 2015-2017
17
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Pada tahun 2017 proporsi kematian ibu di Kota Langsa
didominasi oleh kematian ibu hamil, yaitu 80% dan kematian karena
melahirkan 20% sedangkan kematian karena nifas tidak ada kasus.
hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan atau antenatal care
belum optimal. pemerintah harus lebih mengutamakan program-
program terkait dengan penyelamatan ibu selama kehamilan baik dari
faktor sosial ekonomi, gizi, dan pengetahuan tentang pentingnya
menjaga kesehatan selama kehamilan. proporsi keadaan kematian
ibu dapat dilihat pada gambar 3.8
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan)
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun
prevalen dari suatu penyakit yang terjadi dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu. situasi penyakit baik kesakitan maupun
kematian, merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu
masyarakat. pada bagian ini akan dibahas tentang pengendalian
penyakit menular langsung dan penyakit yang ditularkan melalui
binatang atau hewan.
Gambar 3.9PROPORSI KEADAAN KEMATIAN IBU DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
17
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Pada tahun 2017 proporsi kematian ibu di Kota Langsa
didominasi oleh kematian ibu hamil, yaitu 80% dan kematian karena
melahirkan 20% sedangkan kematian karena nifas tidak ada kasus.
hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan atau antenatal care
belum optimal. pemerintah harus lebih mengutamakan program-
program terkait dengan penyelamatan ibu selama kehamilan baik dari
faktor sosial ekonomi, gizi, dan pengetahuan tentang pentingnya
menjaga kesehatan selama kehamilan. proporsi keadaan kematian
ibu dapat dilihat pada gambar 3.8
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan)
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun
prevalen dari suatu penyakit yang terjadi dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu. situasi penyakit baik kesakitan maupun
kematian, merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu
masyarakat. pada bagian ini akan dibahas tentang pengendalian
penyakit menular langsung dan penyakit yang ditularkan melalui
binatang atau hewan.
80%
20%0%
Gambar 3.9PROPORSI KEADAAN KEMATIAN IBU DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
HAMIL
MELAHIRKAN
NIFAS
17
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
Pada tahun 2017 proporsi kematian ibu di Kota Langsa
didominasi oleh kematian ibu hamil, yaitu 80% dan kematian karena
melahirkan 20% sedangkan kematian karena nifas tidak ada kasus.
hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan atau antenatal care
belum optimal. pemerintah harus lebih mengutamakan program-
program terkait dengan penyelamatan ibu selama kehamilan baik dari
faktor sosial ekonomi, gizi, dan pengetahuan tentang pentingnya
menjaga kesehatan selama kehamilan. proporsi keadaan kematian
ibu dapat dilihat pada gambar 3.8
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2017
B. MORBIDITAS (Angka Kesakitan)
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun
prevalen dari suatu penyakit yang terjadi dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu. situasi penyakit baik kesakitan maupun
kematian, merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu
masyarakat. pada bagian ini akan dibahas tentang pengendalian
penyakit menular langsung dan penyakit yang ditularkan melalui
binatang atau hewan.
Gambar 3.9PROPORSI KEADAAN KEMATIAN IBU DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
HAMIL
MELAHIRKAN
NIFAS
18
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
1. CNR Kasus Baru BTA+ dan CNR Seluruh Kasus TB
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri mycobavterium tuberculosis sumber
penularan yaitu pasien TB BTA positif melalui bercak renik dahak
yang dikeluarkannya.
Beban penyakit yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis dapat
diukur dengan Case Notification Rate (CNR), ini merupakan angka
yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat
diantara 100.000 penduduk disuatu wilayah tertentu. Angka notifikasi
kasus baru di Kota langsa pada tahun 2017 sebesar 121.81 per
100.000 penduduk, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu 108.40
per 100.000 penduduk. ini menunjukkan mutu diagnosis yang rendah
dan kurang memberi prioritas untuk menemukan pasien yang menular
-
50,00
100,00
150,00
200,00
JUMLAH KASUS BARUTB BTA+
Gambar 3.10KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, DAN CASE
NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
18
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
1. CNR Kasus Baru BTA+ dan CNR Seluruh Kasus TB
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri mycobavterium tuberculosis sumber
penularan yaitu pasien TB BTA positif melalui bercak renik dahak
yang dikeluarkannya.
Beban penyakit yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis dapat
diukur dengan Case Notification Rate (CNR), ini merupakan angka
yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat
diantara 100.000 penduduk disuatu wilayah tertentu. Angka notifikasi
kasus baru di Kota langsa pada tahun 2017 sebesar 121.81 per
100.000 penduduk, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu 108.40
per 100.000 penduduk. ini menunjukkan mutu diagnosis yang rendah
dan kurang memberi prioritas untuk menemukan pasien yang menular
JUMLAH KASUS BARUTB BTA+
JUMLAH SELURUHKASUS TB
164,57196,30
79,77101,73
Gambar 3.10KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, DAN CASE
NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
18
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
1. CNR Kasus Baru BTA+ dan CNR Seluruh Kasus TB
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri mycobavterium tuberculosis sumber
penularan yaitu pasien TB BTA positif melalui bercak renik dahak
yang dikeluarkannya.
Beban penyakit yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis dapat
diukur dengan Case Notification Rate (CNR), ini merupakan angka
yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat
diantara 100.000 penduduk disuatu wilayah tertentu. Angka notifikasi
kasus baru di Kota langsa pada tahun 2017 sebesar 121.81 per
100.000 penduduk, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yaitu 108.40
per 100.000 penduduk. ini menunjukkan mutu diagnosis yang rendah
dan kurang memberi prioritas untuk menemukan pasien yang menular
Gambar 3.10KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, DAN CASE
NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
Laki-laki
perempuan
19
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
2. Angka keberhasilan pengobatan TB Paru BTA +
Salah satu upaya umtuk mengendalikan tuberkulosis yaitu
dengan pengobatan. indikator yang digunakan sebagai evaluasi
pengobatan yaitu Angka Keberhasilan Pengobatan (success rate).
angka ini dibentuk dari penjumlahan angka kesembuhan (cure rate)
dan angka pengobatan lengkap. gambar 3.11 adalah angka
keberhasilan pengobatan tahun 2017 di Kota Langsa.
3. Persentase Balita Dengan Pneumonia Ditangani
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-
paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh berbagai ikroorganisme
seperti virus, jamur dan bakteri. gejala penyakit ini yaitu mengigil,
demam, sakit kepala, batuk mengeluarkan dahak dan sesak nafas.
populasibyang rentan terserang adalah anak-anak usia kurang dari 2
tahun dan usia lanjut (masalah malnutrisi, imunitas).
48,7035,65
84,35
Angka Kesembuhan Angka Pengobatan Angka Keberhasilan
Gambar 3.11ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU
BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN KOTA LANGSATAHUN 2017
20
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita di Kota
Langsa [ada tahun 2017 adalah sebesar 1,89% dengan jumlah kasus
yang ditemukan dan ditangani sebanyak 34 kasus. dapat dilihat pada
gambar 3.12
4. Jumlah Kasus HIV/AIDS Dan Syphilis
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi Human Immunodeficiency virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit lain. sebelum memasuki fase AIDS
penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. jumlah HIV
positif yang ada dimasyarakat dapat diketahui melalui 3 metode yaitu
layanan Voluntary, counceling and testing (VCT). sero survey dan
survey terpadu biologis dan prilaku (STBP).
6
0
1
2
3
4
5
6
7
8
UPTD PKMLangsa Barat
UPTD PKMLangsa Baro
Gambar 3.12PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT
JENIS KELAMIN KOTA LANGSA TAHUN 2017
20
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita di Kota
Langsa [ada tahun 2017 adalah sebesar 1,89% dengan jumlah kasus
yang ditemukan dan ditangani sebanyak 34 kasus. dapat dilihat pada
gambar 3.12
4. Jumlah Kasus HIV/AIDS Dan Syphilis
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi Human Immunodeficiency virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit lain. sebelum memasuki fase AIDS
penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. jumlah HIV
positif yang ada dimasyarakat dapat diketahui melalui 3 metode yaitu
layanan Voluntary, counceling and testing (VCT). sero survey dan
survey terpadu biologis dan prilaku (STBP).
0
4
2
4
UPTD PKMLangsa Baro
UPTD PKMLangsa Lama
UPTD PKMLangsa Kota
UPTD PKMLangsa Timur
Gambar 3.12PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT
JENIS KELAMIN KOTA LANGSA TAHUN 2017
20
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita di Kota
Langsa [ada tahun 2017 adalah sebesar 1,89% dengan jumlah kasus
yang ditemukan dan ditangani sebanyak 34 kasus. dapat dilihat pada
gambar 3.12
4. Jumlah Kasus HIV/AIDS Dan Syphilis
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi Human Immunodeficiency virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit lain. sebelum memasuki fase AIDS
penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. jumlah HIV
positif yang ada dimasyarakat dapat diketahui melalui 3 metode yaitu
layanan Voluntary, counceling and testing (VCT). sero survey dan
survey terpadu biologis dan prilaku (STBP).
UPTD PKMLangsa Timur
Gambar 3.12PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT
JENIS KELAMIN KOTA LANGSA TAHUN 2017
Laki-laki
Perempuan
21
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks, transfusi darah,
penggunaan jarum suntik bergantian dan penularan dari ibu ke anak
(perinatal). jumlah kasus baru HIV?AIDS yang dilaporkan dikota
langsa pada tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 3.13. total kasus
HIV?AIDS adalah 15 kasus.
5. Angka Penemuan Kusta per 100.000 Penduduk
Penyakit Kusta merupakan penyakit kulit dengan bercak putih
atau kemerahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit
kering serta pertumbuhan rambut terganggu. Upaya pelayanan
terhadap penderita Kusta antara lain adalah melakukan penemuan
penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan
pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan
dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Pada
masyarakat Kota Langsa, penemuan kasus baru Kusta adalah
HIV
10
Gambar 3.13JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN KEMATIAN AKIBAT
AIDS MENURUT JENIS KELAMIN KOTA LANGSATAHUN 2017
21
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks, transfusi darah,
penggunaan jarum suntik bergantian dan penularan dari ibu ke anak
(perinatal). jumlah kasus baru HIV?AIDS yang dilaporkan dikota
langsa pada tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 3.13. total kasus
HIV?AIDS adalah 15 kasus.
5. Angka Penemuan Kusta per 100.000 Penduduk
Penyakit Kusta merupakan penyakit kulit dengan bercak putih
atau kemerahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit
kering serta pertumbuhan rambut terganggu. Upaya pelayanan
terhadap penderita Kusta antara lain adalah melakukan penemuan
penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan
pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan
dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Pada
masyarakat Kota Langsa, penemuan kasus baru Kusta adalah
HIV AIDS KEMATIAN
4
21
- -
Gambar 3.13JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN KEMATIAN AKIBAT
AIDS MENURUT JENIS KELAMIN KOTA LANGSATAHUN 2017
Laki-laki Perempuan
21
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks, transfusi darah,
penggunaan jarum suntik bergantian dan penularan dari ibu ke anak
(perinatal). jumlah kasus baru HIV?AIDS yang dilaporkan dikota
langsa pada tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 3.13. total kasus
HIV?AIDS adalah 15 kasus.
5. Angka Penemuan Kusta per 100.000 Penduduk
Penyakit Kusta merupakan penyakit kulit dengan bercak putih
atau kemerahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit
kering serta pertumbuhan rambut terganggu. Upaya pelayanan
terhadap penderita Kusta antara lain adalah melakukan penemuan
penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan
pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan
dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Pada
masyarakat Kota Langsa, penemuan kasus baru Kusta adalah
KEMATIAN
-
Gambar 3.13JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN KEMATIAN AKIBAT
AIDS MENURUT JENIS KELAMIN KOTA LANGSATAHUN 2017
22
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
1,75/100.000 penduduk pada tahun 2017. Grafik 3.14 menunjukkan
angka penemuan kasus baru kusta di Kota Langsa tahun 2017
6. Cakupan Penanganan Kasus Diare
Perkiraan kasus Diare berjumlah 7052 kasus, sementara kasus
Diare yang ditangani 217 (1,3%). Angka Kesakitan Diare pada tahun
2017 mencapai 411 per 1000 penduduk. gambar 3,15 menggambarkan
penanganan kasus diare di kota langsa tahun 2017
-
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
Gambar 3.14ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION
RATE) PER 100.000 PENDUDUK DI KOLANGSA TAHUN 2017TA
333028
05
10152025303540
UPTD PKMLangsa Barat
UPTD PKMLangsa Baro
Gambar 3.15KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS
KELAMIN KOTA LANGSA TAHUN 2017
22
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
1,75/100.000 penduduk pada tahun 2017. Grafik 3.14 menunjukkan
angka penemuan kasus baru kusta di Kota Langsa tahun 2017
6. Cakupan Penanganan Kasus Diare
Perkiraan kasus Diare berjumlah 7052 kasus, sementara kasus
Diare yang ditangani 217 (1,3%). Angka Kesakitan Diare pada tahun
2017 mencapai 411 per 1000 penduduk. gambar 3,15 menggambarkan
penanganan kasus diare di kota langsa tahun 2017
Laki-laki Perempuan
2,35/100.000penduduk
1,16 /100.000penduduk
Gambar 3.14ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION
RATE) PER 100.000 PENDUDUK DI KOLANGSA TAHUN 2017TA
30
19
4
15
35
27
1115
UPTD PKMLangsa Baro
UPTD PKMLangsa Lama
UPTD PKMLangsa Kota
UPTD PKMLangsa Timur
Gambar 3.15KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS
KELAMIN KOTA LANGSA TAHUN 2017
22
Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2017
1,75/100.000 penduduk pada tahun 2017. Grafik 3.14 menunjukkan
angka penemuan kasus baru kusta di Kota Langsa tahun 2017
6. Cakupan Penanganan Kasus Diare
Perkiraan kasus Diare berjumlah 7052 kasus, sementara kasus
Diare yang ditangani 217 (1,3%). Angka Kesakitan Diare pada tahun
2017 mencapai 411 per 1000 penduduk. gambar 3,15 menggambarkan
penanganan kasus diare di kota langsa tahun 2017
Gambar 3.14ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION
RATE) PER 100.000 PENDUDUK DI KOLANGSA TAHUN 2017TA
UPTD PKMLangsa Timur
Gambar 3.15KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS
KELAMIN KOTA LANGSA TAHUN 2017
Laki-laki
Perempuan
23
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Upaya kesehatan terdiri atas duan unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat atau swasta untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dimasyarakat. Pelayanan kesehatan
masyarakat dilakukan melalui beberapa kegiatan di fasilitas kesehatan,
baik fasilitas kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya) maupun
fasilitas rujukan (RSUD/Pemerintah dan Swasta). Program prioritasnya
antara lain kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi dan pemberantasan
penyakit menular
Pada bab ini diuraikan berbagai upaya pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan serta gambaran hasil yang bisa dicapai selama kurun
waktu 2017 dengan berpedoman pada strategi dan rencana aksi daerah
yang terus mengupayakan pelayanan kesehatan yang optimal dengan
mengacu pada beberapa indikator sebagaimana tertuang dalam Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sesuai Permenkes 2008
nomor 59 dan indikator penting lainnya sesuai dengan indikator kinerja
program pemerintah dalam hal ini SKPD Dinas Kesehatan Kota Langsa.
Capaian kinerja bidang kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 adalah
sebagai berikut :
A. PELAYANAN KESEHATAN
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
UPAYA KESEHATAN
24
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Pelayan kesehatan dasar yang cepat dan tepat diharapkan dapat
menyelesaikan masalah kesehatan.
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1)
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 adalah Cakupan ibu hamil
yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar pada trimester
pertama kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Pelayanan merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan,
dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa
kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan
menitik-beratkan pada kegiatan promotif.
Pelayanan kesehatan ibu hamil dititkberatkan pada pemberian
pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa
kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester
pertama (usia kehamilan 0-12 minngu) minimal 1 kali pada trimester
kedua ( minggu 12-24) dan 2 kali pada trimester ketiga ( 24 minggu
sampe persalinan). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan
untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin berup[a
deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan penanganan dini
komplikasi kehamilan.
Cakupan K1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil
merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan
kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan antenatal. Cakupan K4 merupakan gambaran besaran ibu
hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan
standar serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi
sekali ada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali
25
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
ada trimester tiga. Angka ini menggambarkan kualitas pelayanan
kesehatan yang telah diberikan pada ibu hamil.
Capaian kesehatan ibu dan anak dapat dilakukan dengan
menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan pelayanan
kesehatan ibu di Kota Langsa pada tahun 2017 dapat dinyatakan belum
sesuai dengan rencana strategis dan Standar Pelayanan Minimal
ditahun yang sama yakni sebesar 100% hal ini tidak menggambarkan
bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan adalah buruk namun
beberapa laporan yang ditemukan bervariasi. Gambaran cakupan ibu
hamil K-1 dan k-4 dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat pada grafik
4.1.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Langsa telah melaksanakan beberapa
program dan kegiatan untuk mendekatkan akses pelayanan
kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat hingga kepelosok
desa, termasuk untuk meningkatkan cakupan pelayanan antenatal.
Semakin kuatnya kerjasama dan sinergi berbagai program yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat
termasuk sekstor swasta diharapkan dapat mendorong tercapainya
93,07 92,32 99,0
87,6378,34
94,1
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
2015 2016 2017
Gambar 4.1TREND CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
K1
K4
26
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
target cakupan pelayanan antenatal yang berkualitas sekaligus
menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Kota Langsa.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Cakupan pelayanan K4 pada tahun 2017 mencapai 94.1% dan
ini masih dibawah target SPM yaitu 100%. Kondisi ini erat kaitannya
dengan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil yang masih
perlu ditingkatkan. Gambaran persentase cakupan pelayanan K4 ibu
hamil selama tahun 2017 per Kecamatan dapat dilihat pada Gambar
4.2, dapat dilihat bahwa Kota Langsa dengan persentase cakupan
pelayanan K4 tertinggi adalah Kecamatan Langsa Barat (98,8%)
Sedangkan cakupan terendah adalah Kecamatan Langsa Timur
(90.1%). Kondisi ini menjadi dasar bagi pemerintah Kota Langsa agar
lebih meningkatkan pelayanan antenatal secara optimal terutama
tindakan promotif untuk memicu motivasi ibu dan keluarga agar mau
memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan sehinga dapat
dipantau proses kehamilan dengan baik dan deteksi dini adanya
resiko pada kehamilan.
98,8
94,893
91,990,1
8486889092949698
100
Langsa Barat Langsa Kota Langsa Baro Langsa Lama Langsa Timur
Gambar 4.2CAKUPAN KUNJUNGAN K4 PADA IBU HAMIL
MENURUT KECAMATAN DI KOTA LANGSATAHUN 2017
27
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka
mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih yaitu dokter spesialis kandungan (SpOg), dokter umum dan
bidan serta diupayakan dilakukan difasilitas pelayanan kesehatan.
Pertolongan persalinan adalah proses pelayan persalinan yang
dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan.
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara
lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Cakupan
pertolongan persalinan sejak tahun 2015 cenderung pluktuatif dimana
pada tahun 2016 terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, namun
mengalami peningkatan pada tahun 2017. Kondisi ini belum bisa
dikatakan memuaskan karena masih dibawah Standar Pelayanan
Minimal tahun 2017 yaitu 100%.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
87.3%
78808284868890929496
2015
Gambar 4.3TREND CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG NAKES MENURUT
KECAMATAN DI KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
27
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka
mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih yaitu dokter spesialis kandungan (SpOg), dokter umum dan
bidan serta diupayakan dilakukan difasilitas pelayanan kesehatan.
Pertolongan persalinan adalah proses pelayan persalinan yang
dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan.
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara
lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Cakupan
pertolongan persalinan sejak tahun 2015 cenderung pluktuatif dimana
pada tahun 2016 terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, namun
mengalami peningkatan pada tahun 2017. Kondisi ini belum bisa
dikatakan memuaskan karena masih dibawah Standar Pelayanan
Minimal tahun 2017 yaitu 100%.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
87.3%84.58%
94%
2015 2016 2017
Gambar 4.3TREND CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG NAKES MENURUT
KECAMATAN DI KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
27
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka
mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih yaitu dokter spesialis kandungan (SpOg), dokter umum dan
bidan serta diupayakan dilakukan difasilitas pelayanan kesehatan.
Pertolongan persalinan adalah proses pelayan persalinan yang
dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan.
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara
lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Cakupan
pertolongan persalinan sejak tahun 2015 cenderung pluktuatif dimana
pada tahun 2016 terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, namun
mengalami peningkatan pada tahun 2017. Kondisi ini belum bisa
dikatakan memuaskan karena masih dibawah Standar Pelayanan
Minimal tahun 2017 yaitu 100%.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
94%
2017
Gambar 4.3TREND CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG NAKES MENURUT
KECAMATAN DI KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
28
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Gambar 4.4 menunjukkan cakupan persalinan yang ditolong
nakes secara keseluruhan di wilayah kecamatan yang ada di Kota
Langsa pada tahun 2017, yaitu cakupan persalinan yang ditolong
tenaga kesehatan yang tertinggi adalah kecamatan langsa lama dan
yang terendah adalah kecamatan langsa timur, oleh karena itu perlu
dioptimalkan pelayanan persalinan melalui pelaksanaan supervisi
fasilitas untuk meningkatkan mutu dan kualitas tenaga penolong
persalinan, serta meningkatkan kualitas surveilens kesehatan ibu
melalui pelaksanaan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak (PWSKIA)
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
3. Cakupan pelayanan Nifas
Nifas adalah priode mulai enam jam sampai dengan empat
puluh dua hari paska persalinan. Pelayanan nifas sesuai standar
82,0
Langsa Lama
Langsa Barat
Langsa Kota
Langsa Baro
Langsa Timur
Gambar 4.4CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATANMENURUT KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
28
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Gambar 4.4 menunjukkan cakupan persalinan yang ditolong
nakes secara keseluruhan di wilayah kecamatan yang ada di Kota
Langsa pada tahun 2017, yaitu cakupan persalinan yang ditolong
tenaga kesehatan yang tertinggi adalah kecamatan langsa lama dan
yang terendah adalah kecamatan langsa timur, oleh karena itu perlu
dioptimalkan pelayanan persalinan melalui pelaksanaan supervisi
fasilitas untuk meningkatkan mutu dan kualitas tenaga penolong
persalinan, serta meningkatkan kualitas surveilens kesehatan ibu
melalui pelaksanaan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak (PWSKIA)
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
3. Cakupan pelayanan Nifas
Nifas adalah priode mulai enam jam sampai dengan empat
puluh dua hari paska persalinan. Pelayanan nifas sesuai standar
93,2
87,7
82,0 84,0 86,0 88,0 90,0 92,0 94,0
Gambar 4.4CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATANMENURUT KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
28
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Gambar 4.4 menunjukkan cakupan persalinan yang ditolong
nakes secara keseluruhan di wilayah kecamatan yang ada di Kota
Langsa pada tahun 2017, yaitu cakupan persalinan yang ditolong
tenaga kesehatan yang tertinggi adalah kecamatan langsa lama dan
yang terendah adalah kecamatan langsa timur, oleh karena itu perlu
dioptimalkan pelayanan persalinan melalui pelaksanaan supervisi
fasilitas untuk meningkatkan mutu dan kualitas tenaga penolong
persalinan, serta meningkatkan kualitas surveilens kesehatan ibu
melalui pelaksanaan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak (PWSKIA)
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
3. Cakupan pelayanan Nifas
Nifas adalah priode mulai enam jam sampai dengan empat
puluh dua hari paska persalinan. Pelayanan nifas sesuai standar
95,8
95,1
94,9
93,2
94,0 96,0 98,0
Gambar 4.4CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATANMENURUT KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
29
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
adalah pelayanan kepada ibu nifas minimal 3 kali. Yaitu 1 kali pada 6
jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari ; 1 kali pada minggu
kedua dan satu kali pada minggu ke VI termasuk pemberian vitamin
A dua kali serta persiapan dan pemasanagn KB pasca persalinan.
Upaya kesehatan ibu dapat diukur keberhasilannya melalui
indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakup[an KF3).
Indikator ini menilai kemampuan daerah dalam menyediakan
pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar
Cakupan pelayanan ibu nifas sesuai standar dapat dilihat
pada gambar 4.5 bahwa dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017
mengalami peningkatan namun masih jauh dibawah harapan
Standar Pelayanan Minimal Kota Langsa, artinya pemerintah Kota
Langsa harus lebih menekankan pada pelayanan ibu dan anak
secara lebih serius karena hal ini merupakan indikator penting bagi
standar pelayanan kesehatan masyarakat Kota Langsa.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
77,46
80,53
89,7
707274767880828486889092
2015 2016 2017
Gambar 4.5TREND CAKUPAN PELAYANAN KF3 PADA IBU NIFASMENURUT KECAMATAN DI KOTA LANGSA PRIODE
2015-2017
30
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
4. Cakupan imunisasi TT pada ibu hamil dan WUS
Imunisasi Toksoid Tetanus ibu hamil adalah pemberian vaksin
TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu( yang
dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) dengan tujuan memberi
kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin terhindar dari Tetanus
Neobatorum (TN).
Gambar 4.7 memberikan informasi persentase cakupan
imunisasi TT2+ pada ibu hamil diseluruh kecamatan kota langsa
tahun 2017 yaitu mencapai 69.7%. dukunga keluarga dan
masyarakat sangat diperlukan agar setiap ibu hamil mendapatkan
imunisasi lengkap, meskipun demikian bila kita melihat
perkembangannya dari tahun 2015 sampai tahun 2017 maka
perkembangan motivasi masyarakat dan keluarga untuk melakukan
imunisasi pada ibu hamil semakin baik. Artinya pada gambar 4.8
terlihat ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
Langsa KotaLangsaLama
95,6
Gambar 4.6CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT
KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
30
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
4. Cakupan imunisasi TT pada ibu hamil dan WUS
Imunisasi Toksoid Tetanus ibu hamil adalah pemberian vaksin
TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu( yang
dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) dengan tujuan memberi
kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin terhindar dari Tetanus
Neobatorum (TN).
Gambar 4.7 memberikan informasi persentase cakupan
imunisasi TT2+ pada ibu hamil diseluruh kecamatan kota langsa
tahun 2017 yaitu mencapai 69.7%. dukunga keluarga dan
masyarakat sangat diperlukan agar setiap ibu hamil mendapatkan
imunisasi lengkap, meskipun demikian bila kita melihat
perkembangannya dari tahun 2015 sampai tahun 2017 maka
perkembangan motivasi masyarakat dan keluarga untuk melakukan
imunisasi pada ibu hamil semakin baik. Artinya pada gambar 4.8
terlihat ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
Langsa KotaLangsaLama
LangsaBarat Langsa Baro Langsa
Timur
95,6 93,5 90,0 87,473,7
Gambar 4.6CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT
KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
30
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
4. Cakupan imunisasi TT pada ibu hamil dan WUS
Imunisasi Toksoid Tetanus ibu hamil adalah pemberian vaksin
TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu( yang
dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) dengan tujuan memberi
kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin terhindar dari Tetanus
Neobatorum (TN).
Gambar 4.7 memberikan informasi persentase cakupan
imunisasi TT2+ pada ibu hamil diseluruh kecamatan kota langsa
tahun 2017 yaitu mencapai 69.7%. dukunga keluarga dan
masyarakat sangat diperlukan agar setiap ibu hamil mendapatkan
imunisasi lengkap, meskipun demikian bila kita melihat
perkembangannya dari tahun 2015 sampai tahun 2017 maka
perkembangan motivasi masyarakat dan keluarga untuk melakukan
imunisasi pada ibu hamil semakin baik. Artinya pada gambar 4.8
terlihat ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
LangsaTimur
73,7
Gambar 4.6CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT
KECAMATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
31
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
28,2
13,8
28,1
14,4 13,4
69,7
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
Gambar 4.7PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU
HAMIL MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
56.65%62.75%
69.7%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2015 2016 2017
Gambar 4.8TREND PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT2+ PADA IBUHAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
32
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
5. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Besi (TabletFe)
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel
darah marah (hemoglobin). Kekurangan zat besi (anemia defisiensi
zat besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik bagi ibu maupun
janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan beresiko lebih
besar pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi juga dapat
berdampak pada pertumbuhan janin sehingga saat lahir berat
badannya dibawah normal (BBLR), selain itu dapat juga terjadi
kelahiran prematur. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet
Fe3 sejumlah 90 tablet selama priode kehamilannya dapat dilihat
pada grafik 4.9.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi
dapat mengakibatkan ibu hamil anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan
resiko kematian ibu pada saat melahirkan, bahka bayi akan mengalami
berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terinfeksi, keguguran,
dan kelahiran prematur.
90,0092,0094,0096,0098,00
100,00
gambar 4.9PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
32
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
5. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Besi (TabletFe)
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel
darah marah (hemoglobin). Kekurangan zat besi (anemia defisiensi
zat besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik bagi ibu maupun
janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan beresiko lebih
besar pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi juga dapat
berdampak pada pertumbuhan janin sehingga saat lahir berat
badannya dibawah normal (BBLR), selain itu dapat juga terjadi
kelahiran prematur. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet
Fe3 sejumlah 90 tablet selama priode kehamilannya dapat dilihat
pada grafik 4.9.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi
dapat mengakibatkan ibu hamil anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan
resiko kematian ibu pada saat melahirkan, bahka bayi akan mengalami
berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terinfeksi, keguguran,
dan kelahiran prematur.
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
99,01
94,12
gambar 4.9PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
32
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
5. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Besi (TabletFe)
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel
darah marah (hemoglobin). Kekurangan zat besi (anemia defisiensi
zat besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik bagi ibu maupun
janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan beresiko lebih
besar pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi juga dapat
berdampak pada pertumbuhan janin sehingga saat lahir berat
badannya dibawah normal (BBLR), selain itu dapat juga terjadi
kelahiran prematur. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet
Fe3 sejumlah 90 tablet selama priode kehamilannya dapat dilihat
pada grafik 4.9.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi
dapat mengakibatkan ibu hamil anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan
resiko kematian ibu pada saat melahirkan, bahka bayi akan mengalami
berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terinfeksi, keguguran,
dan kelahiran prematur.
gambar 4.9PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
33
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
6. Cakupan komplikasi kebidanan dan neonatus yang ditangani
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas atau janin dalam kandungan baik secara
langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular yang
dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin yang tidak disebabkan oleh
trauma/kecelakaan.
Pada gambar 4.10 memberikan informasi bahwatrnd
persentasecakupan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus di
Kota Langsa Tahun 2017 menunjukkan peningkatan pada penanganan
komplikasi kebidanan, namun ada perbedaan pada penangan
komplikasi neonatus yang dipilah berdasarkan jenis kelamin.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
79,54 77,18
99,85
0
20
40
60
80
100
120
2015 2016 2017
Gambar 4.10TREND PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI
KEBIDANAN MENURUT PUSKESMAS DIKOTALANGSA PRIODE 2015-2017
34
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
7. Persentase Berat Badan Bayi Lahir rendah
Kota Langsa pada tahun 2017 terdapat estimasi jumlah lahir
hidup adalah 3627 orang dan ditemukan BBLR sebanyak 106 orang
atau 2.9 persen. Kondisi ini mengalami peningkatan dengan
persentase yang sama pada tahun sebelumnya, dapat dilihat pada
gambar 4.13. BBLR merupakan salah satu penyebab terbanyak
kematian pada bayi terutama pada periode neonatal. Gambaran
kasus BBLR yang cenderung meningkat dikarenakan sistem
pendataan yang terpantau dengan baik, jika dilihat pencapaian
indikator K1 (99%) dan K4 (94,4%) maka dapat dipastikan bahwa
banyak ibu hamil yang tidak melakukan ANC (Antenatal Care)
dengan optimal sehingga cenderung melahirkan bayi dengan berat
badan rendah. jumlah kasus BBLR sudah mengalami penurunan
kasus dan dapat dilihat pada grafik 4.12.
59,61 50,97
48,4
60,48
34,01
51,3
0
10
20
30
40
50
60
70
2015 2016 2017
Gambar 4.11TREND PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI
NEONATAL MENURUT PUSKESMAS DI KOTA LANGSAPRIODE 2015-2017
Laki-laki
Perempuan
35
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Jumlah bayi yang dilaporkan mengalami BBLR telah
memperoleh pelayanan sesuai prosedur, namun untuk menekan
jumlah BBLR diperlukan dukungan dari berbagai lintas sektor,
beberapa penyebab BBLR adalah ANC yang tidak optimal dan
status gizi ibu hamil atau adanya penyakit yang menyertai kehamilan
sehingga ibu mengalami resiko tinggi dalam kehamilannya termasuk
bayinya.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
11
10
15
7
123
12
128
16
0
5
10
15
20
UPTD PKM LangsaBarat
UPTD PKM LangsaBaro
UPTD PKM LangsaLama
UPTD PKM LangsaKota
UPTD PKM LangsaTimur
Gambar 4.12JUMLAH BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT
JENIS KELAMIN DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
36
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
8. Cakupan Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur
yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya
kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain
dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 bln) minimal dua kali, satu
kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Cakupan
kunjungan neonatal sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 dapat
dilihat pada grafik 4.15.
Kunjungan neonatal (KN1) adalah cakupan pelayanan kesehatan
bayi baru lahir (umur 6 jam-48 jam) disatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang ditangani sesuai standar oleh tenaga kesehatan
terlatih diseluruh sarana pelayanan lkesehatan. Pelayanan kesehatan
yang diberkan saat kunjungan neonatal adalah pemeriksaan sesuat
standar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBS) serta konseling
perawatan bayi baru lahir termasuk ASI.
1,872,21
2,9
1,79 1,86
3,0
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
2015 2016 2017
Gambar 4.13TREND CAKUPAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
MENURUT JENIS KELAMIN DI KOTA LANGSA PRIODE 2015-2017
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
37
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI(KN1)
Gambar 4.14CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, DAN
PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
91,53
88,53
80
85
90
95
100
105
2015
Gambar 4.15TREND CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL DI KOTA LANGSA
PRIODE TAHUN 2017-2017
37
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI(KN1)
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI(KN LENGKAP)
100 99,9
98,399,2
Gambar 4.14CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, DAN
PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN
88,6
100
88,5386,7
98,7
2015 2016 2017
Gambar 4.15TREND CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL DI KOTA LANGSA
PRIODE TAHUN 2017-2017
KUNJUNGAN NEONATAL 1KALI (KN1)
KUNJUNGAN NEONATAL 3KALI (KN LENGKAP)
37
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI(KN LENGKAP)
99,2
Gambar 4.14CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, DAN
PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
Gambar 4.15TREND CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL DI KOTA LANGSA
PRIODE TAHUN 2017-2017
KUNJUNGAN NEONATAL 1KALI (KN1)
KUNJUNGAN NEONATAL 3KALI (KN LENGKAP)
38
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Hasil pemutakhiran data profil kesehatan/pengumpulan data dari
Kota Langsa Tahun 2017 menunjukkan bahwa persentase cakupan
kunjungan neonatus lengkap adalah sebesar 99%, lebih tinggi
dibanding tahun sebelumnya.
9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah jumlah kunjungan bayi umur 29
hari sampai 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes,
pustu, puskesmas, rumah bersalin, dan RS) maupun kunjungan
rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan
mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan. Gambar 4.16
menggambarkan jumlah trend kunjungan bayi dipelayanan
kesehatan di Kota Langsa dari tahu 2015 s/d tahun 2017.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
86,73
91,83
88,4
84858687888990919293
2015 2016 2017
Gambar 4.16TREND CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI
MENURUT PUSKESMAS DI KOTA LANGSA PRIODE2015-2017
39
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
10. Cakupan Desa/Kelurahan UCI
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah
desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa
tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu
satu tahun. Pencapaian desa UCI di Kota Langsa tahun 2017 adalah
93.3%. pencapaian ini masih rendah dari target yang ingin dicapai
yaitu mencapai 100%. Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas
Kesehatan, kedepannya perlu menekankan pada kegiatan sosialisasi
imunisasi diseluruh desa, agar masyarakat terutama keluarga yang
mempunyai bayi, balita dapat mengatasi permasalahan kesakitan dan
kematian dengan optimal. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi
; 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio. 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis
campak, sedangkan pada ibu hamil dan wanita subur meliputi 2 dosis
66
63,02
62,0
59
60
61
62
63
64
65
66
67
2015 2016 2017
Gambar 4.17TREND CAKUPAN BAYI YANG DIBERI ASI
EKSKLUSIF MENURUT PUSKESMAS DI KOTALANGSA PRIODE 2015-2017
40
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
TT. Pada anak sekolah tingkat dasar mendapat ; 1 dosis DT, 1 dosis
campak dan 2 dosis TT. gambar 4.18 menggambarkan cakupan
desa/kelurahan UCI yang ada di Kota Langsa Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita
Pada bayi usia 6 bulan ASI merupakan sumber utama vitamin A
jika ibu memiliki vitamin A yang cukup berasal dari makanan atau
suplemen. Anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun dapat
memperoleh vitamin A dari berbagai makanan seperti hati, telur, ikan,
minyak sawit merah, mangga dan pepaya, jeruk ubi sayuran daun
berwarna hijau dan wortel. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi
dan anak balita di Kota Langsa Tahun 2017 dapat dilihat paga gambar
4.19
-
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
LangsaBarat
92,3
Gambar 4.18CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD
IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
40
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
TT. Pada anak sekolah tingkat dasar mendapat ; 1 dosis DT, 1 dosis
campak dan 2 dosis TT. gambar 4.18 menggambarkan cakupan
desa/kelurahan UCI yang ada di Kota Langsa Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita
Pada bayi usia 6 bulan ASI merupakan sumber utama vitamin A
jika ibu memiliki vitamin A yang cukup berasal dari makanan atau
suplemen. Anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun dapat
memperoleh vitamin A dari berbagai makanan seperti hati, telur, ikan,
minyak sawit merah, mangga dan pepaya, jeruk ubi sayuran daun
berwarna hijau dan wortel. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi
dan anak balita di Kota Langsa Tahun 2017 dapat dilihat paga gambar
4.19
LangsaBarat
Langsa Baro LangsaLama
Langsa Kota LangsaTimur
92,3100,0 100,0 100,0
81,3
Gambar 4.18CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD
IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
40
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
TT. Pada anak sekolah tingkat dasar mendapat ; 1 dosis DT, 1 dosis
campak dan 2 dosis TT. gambar 4.18 menggambarkan cakupan
desa/kelurahan UCI yang ada di Kota Langsa Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita
Pada bayi usia 6 bulan ASI merupakan sumber utama vitamin A
jika ibu memiliki vitamin A yang cukup berasal dari makanan atau
suplemen. Anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun dapat
memperoleh vitamin A dari berbagai makanan seperti hati, telur, ikan,
minyak sawit merah, mangga dan pepaya, jeruk ubi sayuran daun
berwarna hijau dan wortel. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi
dan anak balita di Kota Langsa Tahun 2017 dapat dilihat paga gambar
4.19
LangsaTimur
81,3
Gambar 4.18CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD
IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
41
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
12. Cakupan Baduta Ditimbang
Sejak lahir sampai dengan usia lima tahun, anak seharusnya
ditimbang secara teratur untuk mengetahui pertumbuhannya. cara ini
dapat membantu untuk mengetahui lebih awal bila ada gangguan
pertumbuhan sehingga dapat diambil tindakan cepat dan tepat. hasil
penimbangan dapat diketahui apakah seorang anak terlalu cepat
bertumbuh dibandingkan usianya atau tidak bertambah berat
badannya. untuk itu perlu pemeriksaan berat badan lebih lanjut terkait
dengan tinggi badannya yang dapat menentukan apakah seorang
anak mempunyai berat badan yang berlebihan atau berkurang.
Cakupan penimbangan BADUTA di posyandu (D/S) di Kota Langsa
pada tahun 2017 sebesar 89.9% dapat dilihat pada gambar 4.20.
96,70
94,80
96,59
96,8795,42
97,29
97,57
96,6193,0093,5094,0094,5095,0095,5096,0096,5097,0097,5098,00
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3
POLIO 4a
CAMPAK
IMUNISASI DASARLENGKAP
Gambar 4.19CAKUPAN IMUNISASI PADA BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN2017
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
42
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
13. Cakupan Pelayanan Anak Balita
Kehidupan anak usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang
sangat penting. usia tersebut sebagai landasan yang membentuk
masa depan kesehatan, kebahagiaan, pwrtumbuhan, dan
perkembangan dan hasil pembelajaran anak disekolah, keluarga,
masyarakat dan kehidupan secara umum. batasan anak balita adalah
setiap anak yang berada pada kisaran usia 12 sampai 59 bulan.
pelayanan kesehatan anak balita di Kota Langsa pada Tahun 2017
dapat dilihat pada gambar 4.21
Di Kota Langsa pada tahun 2017, jumlah balita yang dilaporkan
(S) sebanyak 14006 anak dan jumlah balita yang ditimbang (D)
sebanyak 12729 anak. dan jumlah balita yang BGM sebanyak. 101
atau 0.8.%
0,2 0,1
1,1
0,3
1,9
0,5 0,4
2,4
0,7
3,5
0,0
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
3,5
4,0
UPTD PKMLangsa Barat
UPTD PKMLangsa Baro
UPTD PKMLangsa Lama
UPTD PKMLangsa Kota
UPTD PKMLangsa Timur
Gambar 4.20CAKUPAN ANAK 0-23 BULAN BGM MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSATAHUN 2017
LAKI-;LAKI
PEREMPUAN
43
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
14. Cakupan Balita Ditimbang
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan setiap bulan mulai umur 1 tahun
sampai 5 tahun di Posyandu. Hal ini diperlukan untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita termasuk
deteksi dini gangguan tumbuh kembangnya. Setelah balita ditimbang,
hasilnya dicatat pada Buku KIA atau Kartu Menuju Sehat (KMS).
Manfaat penimbangan balita setiap bulan di Posyandu adalah:
Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat. Untuk mengetahui
dan mencegah gangguan pertumbuhan balita. Untuk mengetahui
balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan
berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah
Garis Merah) dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk
ke Puskesmas. Untuk mengetahui kelengkapan Imunisasi. Untuk
88,488,688,889,089,289,489,689,890,0
Gambar 4.21CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSATAHUN 2017
43
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
14. Cakupan Balita Ditimbang
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan setiap bulan mulai umur 1 tahun
sampai 5 tahun di Posyandu. Hal ini diperlukan untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita termasuk
deteksi dini gangguan tumbuh kembangnya. Setelah balita ditimbang,
hasilnya dicatat pada Buku KIA atau Kartu Menuju Sehat (KMS).
Manfaat penimbangan balita setiap bulan di Posyandu adalah:
Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat. Untuk mengetahui
dan mencegah gangguan pertumbuhan balita. Untuk mengetahui
balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan
berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah
Garis Merah) dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk
ke Puskesmas. Untuk mengetahui kelengkapan Imunisasi. Untuk
LAKI-LAKI PEREMPUAN
89,9
89,0
Gambar 4.21CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSATAHUN 2017
43
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
14. Cakupan Balita Ditimbang
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan setiap bulan mulai umur 1 tahun
sampai 5 tahun di Posyandu. Hal ini diperlukan untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita termasuk
deteksi dini gangguan tumbuh kembangnya. Setelah balita ditimbang,
hasilnya dicatat pada Buku KIA atau Kartu Menuju Sehat (KMS).
Manfaat penimbangan balita setiap bulan di Posyandu adalah:
Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat. Untuk mengetahui
dan mencegah gangguan pertumbuhan balita. Untuk mengetahui
balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan
berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah
Garis Merah) dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk
ke Puskesmas. Untuk mengetahui kelengkapan Imunisasi. Untuk
Gambar 4.21CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSATAHUN 2017
44
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
mendapatkan penyuluhan gizi.
Indikator program yang dihitung untuk penimbangan balita
adalah D/S dimana D adalah Jumlah balita yang ditimbang berat
badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu
dan tempat penimbangan lainnya. Dan S adalah semua jumlah
balita yang ada diunit tersebut. Pada tahun 2017 di Kota Langsa,
cakupan D/S balita ditimbang sebesar 90.9%. Dari jumlah
tersebut terdapat 0,8% balita dengan BGM. dapat dilihat pada
gambar 4.22
15. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Balita Gizi Buruk adalah balita dengan status gizi menurut berat
badan(BB) dan umur (U) dengan Z-score <-3 Sd dan atau dengan
tanda-tanda klinis (marasmus, kwashiorkor dan Marasmus-
kuashoirkor). Balita gizi buruk yang mendapat perawatan adalah balita
2 3
11
5
19
5 6
15
9
26
0
5
10
15
20
25
30
UPTD PKMLangsa Barat
UPTD PKMLangsa Baro
UPTD PKMLangsa Lama
UPTD PKMLangsa Kota
UPTD PKMLangsa Timur
Gambar 4.22JUMLAH BALITA BGM MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSATAHUN 2017 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
45
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
dengan gizi buruk yang ditangani difasilitas pelayanan kesehatan
sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Seluruh bayi BGM dari keluarga miskin telah mendapatkan
MP-ASI sesuai ketentuan yang berlaku dan telah dilayani dengan
baik.
16. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat adalah
Pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD
dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1
SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter
kecil) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Tenaga
Kesehatan adalah Tenaga medis, tenaga keperawatan atau
petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga
pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah Guru kelas
atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah
dan telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah Kader
4 ( L 1 ; P 3 )
0
20
40
60
80
100
120
JUMLAH DITEMUKAN
Gambar 4.23CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT
PERAWATAN MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA TAHUN 2017
45
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
dengan gizi buruk yang ditangani difasilitas pelayanan kesehatan
sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Seluruh bayi BGM dari keluarga miskin telah mendapatkan
MP-ASI sesuai ketentuan yang berlaku dan telah dilayani dengan
baik.
16. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat adalah
Pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD
dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1
SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter
kecil) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Tenaga
Kesehatan adalah Tenaga medis, tenaga keperawatan atau
petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga
pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah Guru kelas
atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah
dan telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah Kader
4 ( L 1 ; P 3 )
100,0
JUMLAH DITEMUKAN MENDAPAT PERAWATAN
Gambar 4.23CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT
PERAWATAN MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA TAHUN 2017
45
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
dengan gizi buruk yang ditangani difasilitas pelayanan kesehatan
sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Seluruh bayi BGM dari keluarga miskin telah mendapatkan
MP-ASI sesuai ketentuan yang berlaku dan telah dilayani dengan
baik.
16. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat adalah
Pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD
dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1
SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter
kecil) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Tenaga
Kesehatan adalah Tenaga medis, tenaga keperawatan atau
petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga
pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah Guru kelas
atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah
dan telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah Kader
100,0
MENDAPAT PERAWATAN
Gambar 4.23CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT
PERAWATAN MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA TAHUN 2017
46
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5
SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari
program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah
anak yang berusia 4–21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh
kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9
tahun) dan remaja (10-19 tahun). Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat di Kota Langsa tahun 2017 yaitu: 73 siswa
atau 97.7%.dapat dilihat pada gambar dibawah ini
17. Rasio Tumpatan/pencabutan Gigi Tetap
Upaya Kesehatan Gigi Sekolah(UKGS) yang merupakan upaya
promotif dan preventif kesehatan gigi yang menjadi bagian dari
upaya kesehatan sekolah (UKS). Murid SD Diperiksa (UKGS)
adalah Murid SD yang diperiksa keadaan giginya. Kegiatan UKGS
meliputi pemeriksaan gigi pada seluruh murid untuk mendapatkan
murid yang perlu perawatan gigi kemudian memberikan perawatan
96,597,097,598,098,599,099,5
100,0
MURID KELAS 1 SD DANSETINGKAT
Gambar 4.24CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA
SD & SETINGKAT MENURUT KECAMATAN, DANPUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
46
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5
SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari
program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah
anak yang berusia 4–21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh
kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9
tahun) dan remaja (10-19 tahun). Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat di Kota Langsa tahun 2017 yaitu: 73 siswa
atau 97.7%.dapat dilihat pada gambar dibawah ini
17. Rasio Tumpatan/pencabutan Gigi Tetap
Upaya Kesehatan Gigi Sekolah(UKGS) yang merupakan upaya
promotif dan preventif kesehatan gigi yang menjadi bagian dari
upaya kesehatan sekolah (UKS). Murid SD Diperiksa (UKGS)
adalah Murid SD yang diperiksa keadaan giginya. Kegiatan UKGS
meliputi pemeriksaan gigi pada seluruh murid untuk mendapatkan
murid yang perlu perawatan gigi kemudian memberikan perawatan
MURID KELAS 1 SD DANSETINGKAT
SD DAN SETINGKAT
97,7
100
Gambar 4.24CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA
SD & SETINGKAT MENURUT KECAMATAN, DANPUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
46
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5
SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari
program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah
anak yang berusia 4–21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh
kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9
tahun) dan remaja (10-19 tahun). Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat di Kota Langsa tahun 2017 yaitu: 73 siswa
atau 97.7%.dapat dilihat pada gambar dibawah ini
17. Rasio Tumpatan/pencabutan Gigi Tetap
Upaya Kesehatan Gigi Sekolah(UKGS) yang merupakan upaya
promotif dan preventif kesehatan gigi yang menjadi bagian dari
upaya kesehatan sekolah (UKS). Murid SD Diperiksa (UKGS)
adalah Murid SD yang diperiksa keadaan giginya. Kegiatan UKGS
meliputi pemeriksaan gigi pada seluruh murid untuk mendapatkan
murid yang perlu perawatan gigi kemudian memberikan perawatan
Gambar 4.24CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA
SD & SETINGKAT MENURUT KECAMATAN, DANPUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
47
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
pada murid yang memerlukan. Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif,
preventif dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung,
pengobatan dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap,
yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke Puskesmas
minimal 2 kali dalam setahun. Jumlah murid SD yang mendapat
perawatan gigi dan mulut tahun 2017 dapat dilihat pada gambar
4.25..
18. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD setingkat
Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan
umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui
penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang
(penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh
tenaga kesehatan). Cakupan Siswa SD yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar tahun 2017 sebesar 27% (627 murid)
-500
1.0001.5002.0002.500
PENCABUTANGIGI TETAP
Gambar 4.25PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MURID
SD DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
47
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
pada murid yang memerlukan. Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif,
preventif dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung,
pengobatan dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap,
yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke Puskesmas
minimal 2 kali dalam setahun. Jumlah murid SD yang mendapat
perawatan gigi dan mulut tahun 2017 dapat dilihat pada gambar
4.25..
18. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD setingkat
Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan
umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui
penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang
(penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh
tenaga kesehatan). Cakupan Siswa SD yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar tahun 2017 sebesar 27% (627 murid)
PENCABUTANGIGI TETAP
TUMPATAN GIGITETAP
RASIOTUMPATAN/
PENCABUTAN
2.222
5150,2
Gambar 4.25PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MURID
SD DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
47
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
pada murid yang memerlukan. Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif,
preventif dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung,
pengobatan dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap,
yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke Puskesmas
minimal 2 kali dalam setahun. Jumlah murid SD yang mendapat
perawatan gigi dan mulut tahun 2017 dapat dilihat pada gambar
4.25..
18. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD setingkat
Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan
umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui
penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang
(penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh
tenaga kesehatan). Cakupan Siswa SD yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar tahun 2017 sebesar 27% (627 murid)
RASIOTUMPATAN/
PENCABUTAN
0,2
Gambar 4.25PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MURID
SD DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
48
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Masalah lanjut usia perlu mendapat perhatian yang serius karena
jumlahnya yang bertambah setiap tahunnya. Pertambahan penduduk
lansia ini menjadi indikator semakin baiknya pelayanan kesehatan yang
diperoleh para lansia sehingga usia harapan hidup para lansia
meningkat
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
JUMLAH MURIDSD/MI
Gambar 4.26PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DANSETINGKAT MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
0
20.000
Gambar 4.27CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
48
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Masalah lanjut usia perlu mendapat perhatian yang serius karena
jumlahnya yang bertambah setiap tahunnya. Pertambahan penduduk
lansia ini menjadi indikator semakin baiknya pelayanan kesehatan yang
diperoleh para lansia sehingga usia harapan hidup para lansia
meningkat
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
21.125
4.109
2.321
JUMLAH MURIDSD/MI
MURID SD/MIDIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
Gambar 4.26PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DANSETINGKAT MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
0
20.000
JUMLAH USILA (60THN+)
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
13,844 JIWA
88.60 %
Gambar 4.27CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
48
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Masalah lanjut usia perlu mendapat perhatian yang serius karena
jumlahnya yang bertambah setiap tahunnya. Pertambahan penduduk
lansia ini menjadi indikator semakin baiknya pelayanan kesehatan yang
diperoleh para lansia sehingga usia harapan hidup para lansia
meningkat
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
627
PERLU PERAWATAN MENDAPATPERAWATAN
Gambar 4.26PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DANSETINGKAT MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA
LANGSA TAHUN 2017
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
88.60 %
Gambar 4.27CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
49
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
20. Cakupan Pelayanan Gawat darurat Level I yang harus diberikan
Pelayanan Kesehatan (RS) di Kab/Kota
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 741/PER/VII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan, yang
terdiri dari 4 Jenis Pelayanan dengan 18 Indikator. Salah satu
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (SPM-K) adalah Pelayanan
Kesehatan Rujukan. Ada dua Indikator untuk menilai pelayanan
kesehatan Rujukan yaitu ;a) Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level
1 yang harus diberikan ; b) Sarana Kesehatan Rumah Sakit,
Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya. ; c) Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.
Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat
darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki
Dokter Umum on site (berada di tempat) selama 24 jam dengan
kualifikasi GELS (General Emergency Life Support) dan/atau ATLS
(Advance Trauma Life Support) serta ACLS (Advance Cardiac Life
Support), yang dilengkapi dengan alat transportasi dan
komunikasi.Cakupan Pelayanan gawat darurat level 1 pada tahun
2017 untuk Rumah Sakit di Kota Langsa sebanyak 2 unit atau 50%.
01234
JUMLAH SARANA
Gambar 4..28PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT)
DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT(GADAR ) LEVEL I
49
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
20. Cakupan Pelayanan Gawat darurat Level I yang harus diberikan
Pelayanan Kesehatan (RS) di Kab/Kota
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 741/PER/VII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan, yang
terdiri dari 4 Jenis Pelayanan dengan 18 Indikator. Salah satu
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (SPM-K) adalah Pelayanan
Kesehatan Rujukan. Ada dua Indikator untuk menilai pelayanan
kesehatan Rujukan yaitu ;a) Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level
1 yang harus diberikan ; b) Sarana Kesehatan Rumah Sakit,
Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya. ; c) Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.
Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat
darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki
Dokter Umum on site (berada di tempat) selama 24 jam dengan
kualifikasi GELS (General Emergency Life Support) dan/atau ATLS
(Advance Trauma Life Support) serta ACLS (Advance Cardiac Life
Support), yang dilengkapi dengan alat transportasi dan
komunikasi.Cakupan Pelayanan gawat darurat level 1 pada tahun
2017 untuk Rumah Sakit di Kota Langsa sebanyak 2 unit atau 50%.
JUMLAH SARANA MEMPUNYAIKEMAMPUAN YAN.
GADAR LEVEL I
42
Gambar 4..28PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT)
DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT(GADAR ) LEVEL I
49
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
20. Cakupan Pelayanan Gawat darurat Level I yang harus diberikan
Pelayanan Kesehatan (RS) di Kab/Kota
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 741/PER/VII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan, yang
terdiri dari 4 Jenis Pelayanan dengan 18 Indikator. Salah satu
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (SPM-K) adalah Pelayanan
Kesehatan Rujukan. Ada dua Indikator untuk menilai pelayanan
kesehatan Rujukan yaitu ;a) Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level
1 yang harus diberikan ; b) Sarana Kesehatan Rumah Sakit,
Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya. ; c) Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.
Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat
darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki
Dokter Umum on site (berada di tempat) selama 24 jam dengan
kualifikasi GELS (General Emergency Life Support) dan/atau ATLS
(Advance Trauma Life Support) serta ACLS (Advance Cardiac Life
Support), yang dilengkapi dengan alat transportasi dan
komunikasi.Cakupan Pelayanan gawat darurat level 1 pada tahun
2017 untuk Rumah Sakit di Kota Langsa sebanyak 2 unit atau 50%.
Gambar 4..28PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT)
DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT(GADAR ) LEVEL I
50
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
.21. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Kinerja (performance) layanan rumah sakit menjadi isu
utama untuk mengukur mutu pelayanan. Hal tersebut terjadi
sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan
akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu
tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan
standar. Kinerja pelayanan rumah sakit, menuntut kontribusi
profesionalisme dalam meningkatkan mutu pelayanan, yang
berdampak terhadap pelayanan kesehatan secara umum. Indikator
kinerja yang diukur antara lain Bed Occupancy Rate
(BOR) yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satuan
waktu tertentu. Length of Stay (LOS) Rata-rata lama rawatan
(dalam satuan hari) seorang pasien. Turn Over Interval (TOI) Rata-
rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi
berikutnya. Gambar 4.29 berikut ini memberikan gambaran
indikator pelayanan di fasilitas rujukan di Kota Langsa Tahun 2017
626
48,2 50,03,8 4,9
0
100
200
300
400
500
600
700
JUMLAHTEMPAT TIDUR
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
Gambar 4.29INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KOTA LANGSA TAHUN 2017
51
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Salah satu upaya dalam menjalankan pembangunan diibidang
kesehatan adalah jaminan pemelihara kesehatan. gambar 4.30. adalah
gambaran cakupan jaminan kesehatan masyarakat Kota Langsa Tahun
2017.
112,43
32,74
49,91
25,861,06
2,85
0,005,01
0,00
0,0020,0040,0060,0080,00
100,00120,00
Jaminan KesehatanNasional
Penerima BantuanIuran (PBI) APBN
PBI APBD
Pekerja penerima upah(PPU)
Pekerja bukanpenerima upah…Bukan pekerja (BP)
Jamkesda
Asuransi Swasta
Asuransi Perusahaan
Gambar 4.30CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS
JAMINAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
52
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin dan hampir miskin Masyarakat sasaran program
yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan dinas
kesehatan kabupaten/kota setempat. Persentase Penduduk Miskin
dicakup Jamkesmas proporsi penduduk miskin yang terlindungi oleh
Jamkesmas (subsidi Pemerintah dan Pemda) di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Kunjungan pasien baru adalah seseorang
yang baru berkunjung ke sarana kesehatan dengan kasus penyakit
baru. Sarana kesehatan strata pertama adalah tempat pelayanan
kesehatan meliputi antara lain : puskesmas, balai pengobatan
pemerintah dan swasta, praktek bersama dan perorangan. Sarana
kesehatan strata dua dan strata tiga adalah Balai kesehatan mata
masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan indera
masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, rumah sakit
baik milik pemerintah maupun swasta.
Pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan masyarakat miskin dan hampir
miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja
tertentu pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin adalah Jumlah kunjungan pasien rawat
jalan masyarakat miskin dan hampir miskin di sarana kesehatan
strata dua dan strata tiga di satu wilayah kerja tertentu pada kurun
waktu tertentu. Persentase Penduduk Miskin Mendapat Yankes
seperti pada gambar 4.31 cakupan pelayanan kesehatan rawat jalan
masyarakat miskin (dan Hampir Miskin) di Kota Langsa pada tahun
2017
53
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Rawat inap (opname) adalah proses perawatan pasien oleh
tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien
diinapkan di suatu ruangan dirumah sakit. Seperti pada grafik 4.31
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin Kota
Langsa tahun 2017 adalah 19,2%,
3. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan
Kunjungan gangguan jiwa adalah kenjungan pasien yang
mengalami gangguan kejiwaan yang meliputi gangguan pada
perasaan, proses pikir dan perilaku, yang menimbulkan penderitaan
pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran
sosialnya. Pelaksanaan program kesehatan jiwa di Provinsi Aceh
diawali dengan ditetapkannya suatu pendekatan CMHN, sebagai
bentuk asuhan keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. Sampai
tahun 2017 telah dilakukan beberapa kegiatan yang difokuskan pada
peningkatan sumber daya kesehatan, tim pelaksana kesehatan jiwa
33.891
452
193
164.344
32.428
6280
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
160.000
180.000
RAWAT JALAN RAWAT INAP KUNJUNGANGANGGUAN JIWA
Gambar 4.31JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DANKUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN
KESEHATAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
UPTD PKM
RS
54
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
masyarakat (TPKJM) kabupaten/kota serta kader kesehatan jiwa.
Jumlah kasus gangguan jiwa menurut kabupaten/kota sampai dengan
tahun 2017 sebanyak 821 kasus.
4. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit
Gross Death Rate (GDR) merupakan salah satu indikator mutu
pelayanan di fasilitas rujukan (RSUD dan RSU Provinsi). GDR
adalah angka kematian umum di rumah sakit untuk tiap 1.000 penderita
keluar. Sedangkan NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian ≥ 48
jam setelah dirawat di rumah sakit untuk tiap 1.000 penderita keluar.
Persentase GDR dan NDR Kota Langsa tahun 2017 adalah 16.7 %
dan NDR 6.6%.
626
16,7 6,6
-
100
200
300
400
500
600
700
JUMLAHTEMPAT TIDUR
GDR NDR
Gambar 4.32ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT DI KOTA LANGSA
TAHUN 2017
55
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
a. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
i. Persentase Rumah Ber-PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan
kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali,
bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam
makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam
beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang
kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk
melaksanakan semua perilaku kesehatan.
Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
adalah Rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku
hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI
eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih,
mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan
jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali
seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas
fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam
Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada
bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-
PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. (1)
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah Ibu bersalin
yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan
kebidanan, dokter umum, dan bidan). (2) Memberi Bayi ASI
56
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Eksklusif adalah Bayi yang mendapat ASI saja sejak lahir sampai
usia 6 bulan.Menimbang balita setiap bulan adalah Balita
ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA. (3)
Menggunakan air bersih adalah Rumah tangga yang menggunakan
air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air
kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung, mata air
terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air
bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna.
Sumber air pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak
minimal 10 meter dari sumber pencemar seperti tempat
penampungan kotoran atau limbah. (4) Mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun Penduduk 5 tahun ke atas mencuci tangan
sebelum makan dan sesudah buang air besar, sebelum
memegang bayi, setelah menceboki anak, dan sebelum
menyiapkan makanan menggunakan air bersih mengalir dan
sabun. (5) Menggunakan jamban sehat,anggota rumah tangga
yang menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik
atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan
terpelihara kebersihannya.
36.177
18.01611,284. (62,2%)
-
10.000
20.000
30.000
40.000
JUMLAH JUMLAH DIPANTAU JUMLAHBER- PHBS
Gambar 4.33PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DANSEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS DI
KOTA LANGSA TAHUN 2017
57
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
b. Keadaan Lingkungan
i. Persentase Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi
syarat kesehatan yaitu rumah yang memilki jamban sehat, sarana
air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang
sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari
tanah (Kepmenkes no.829/ Menkes/ SK/VII/1999 tentang
Persyaratan Kesehatan Perumahan). Seperti pada Gambar 4.33
persentase rumah tangga sehat di Kota Langsa tahun 2017
adalah: rumah sehat yang diperiksa 18016 dan rumah sehat
11284 rumah
ii. Persentase rumah yang memiliki Air Minum yang Layak
116 116
115
114,4114,6114,8
115115,2115,4115,6115,8
116116,2
JUMLAH PENYELENGGARAAIR MINUM
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN
KIMIA)
Gambar 4.34PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA
AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DIKOTA LANSA TAHUN 2017
58
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
iii. Persentase penyelenggaraan Air Minum Memenuhi Syarat
Kesehatan
Instalasi Pengolahan Air Minum adalah Instalasi yang telah
melaksanakan pengawasan internal dan eksternal (oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota) sesuai dengan Kepmenkes
907/SK/VII/2002 dengan jumlah sampel air yang diperiksa
memenuhi persyaratan bakteriologis 95%, dan tidak ada parameter
kimia yang berdampak langsung terhadap kesehatan
iv. Persentase Rumah yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak
66,0
68,0
70,0
72,0
74,0
76,0
78,0
LangsaBarat
Gambar 4.35PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI
YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENISJAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
58
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
iii. Persentase penyelenggaraan Air Minum Memenuhi Syarat
Kesehatan
Instalasi Pengolahan Air Minum adalah Instalasi yang telah
melaksanakan pengawasan internal dan eksternal (oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota) sesuai dengan Kepmenkes
907/SK/VII/2002 dengan jumlah sampel air yang diperiksa
memenuhi persyaratan bakteriologis 95%, dan tidak ada parameter
kimia yang berdampak langsung terhadap kesehatan
iv. Persentase Rumah yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak
LangsaBarat
LangsaBaro
LangsaLama Langsa
Kota LangsaTimur
75,6 77,675,8 76,5
Gambar 4.35PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI
YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENISJAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
58
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
iii. Persentase penyelenggaraan Air Minum Memenuhi Syarat
Kesehatan
Instalasi Pengolahan Air Minum adalah Instalasi yang telah
melaksanakan pengawasan internal dan eksternal (oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota) sesuai dengan Kepmenkes
907/SK/VII/2002 dengan jumlah sampel air yang diperiksa
memenuhi persyaratan bakteriologis 95%, dan tidak ada parameter
kimia yang berdampak langsung terhadap kesehatan
iv. Persentase Rumah yang Memiliki Akses Sanitasi yang Layak
LangsaTimur
70,7
Gambar 4.35PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI
YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENISJAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
59
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
v. Persentase Desa STBM
vi. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Sehat
JUMLAH DESA/KELURAHAN
Gambar 4.36DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
24
Langsa Barat
Gambar 4.37PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHISYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
59
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
v. Persentase Desa STBM
vi. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Sehat
JUMLAH DESA/KELURAHAN
SANITASI TOTALBERBASIS
MASYARAKAT (STBM)
66. DESA
65.15%
Gambar 4.36DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
41
31
46
Langsa Baro Langsa Lama Langsa Kota Langsa Timur
Gambar 4.37PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHISYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
59
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
v. Persentase Desa STBM
vi. Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Sehat
Gambar 4.36DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
20
Langsa Timur
Gambar 4.37PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHISYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS DI KOTA LANGSA TAHUN 2017
60
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
A. SARANA KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat suatu daerah dipengruhi oleh
keberadaan saarana kesehatan, seperti institusi pendidikan
kesehatan milik pemerintah yang menghasilkan tenaga kesehatan
dan fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan
yang dibahas pada bagian ini terdiri dari UPTD Puskesmas, Rumah
Sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Undang-undang nomor 36 yahun 2009 tentang kesehatan
menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat
dan/ tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan
ataupun masyarakat.
1. Jumlah Puskesmas dan jaringannya serta Rumah Sakit Umum
dan Khusus
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. Puskesmas berkewajiban
memberikan upaya kesehatan wajib yang meliputi enam upaya, yaitu ;
1) Upaya Promosi Kesehatan ; 2) Upaya Kesehatan Lingkungan ; 3)
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak ; 4) Upaya Perbaikan Gizi ; 5) Upaya
SUMBERDAYA KESEHATAN
61
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menular ; 6) Upaya
Pengobatan. dan upaya kesehatan pengembangan tergantung pada
target dan visi serta misi dari puskesmas tersebut. Kota Langsa
memiliki lima Puskesmas yang tersebar pada lima kecamatan, yaitu ;
kecamatan langsa Barat, Kecamatan Langsa Baro, Kecamatan Langsa
Kota, Kecamatan Langsa Lama dan Kecamatan Langsa Timur.
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga diperlukan
upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif.
Upaya ini diperoleh di Rumah Sakit yang juga berfungsi sebagai
penyedia pelayanan kesehatan rujukan sesuai dengan undang-undang
nomor 44 tahun 2009 bahwa Runah sakit umum adalah rumah sakit
yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis
penyakit. Sedangkan rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan utama pada satu bidang atau jenis
p[enyakit tertentu berdasrkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, dan
jenis penyakit atau kekhususan lainnya. Kota langsa memiliki empat
rumah sakit yang terdiri dari satu rumah sakit umum milik pemerintah
dan tiga lainnya adalah kepemilikan swasta.
0
1
2
3
4
5
UPTD Puskesmas
Gambar 5.1Jumlah UPTD Puskesmas, Rumah Sakit Di Kota Langsa
Tahun 2017
61
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menular ; 6) Upaya
Pengobatan. dan upaya kesehatan pengembangan tergantung pada
target dan visi serta misi dari puskesmas tersebut. Kota Langsa
memiliki lima Puskesmas yang tersebar pada lima kecamatan, yaitu ;
kecamatan langsa Barat, Kecamatan Langsa Baro, Kecamatan Langsa
Kota, Kecamatan Langsa Lama dan Kecamatan Langsa Timur.
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga diperlukan
upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif.
Upaya ini diperoleh di Rumah Sakit yang juga berfungsi sebagai
penyedia pelayanan kesehatan rujukan sesuai dengan undang-undang
nomor 44 tahun 2009 bahwa Runah sakit umum adalah rumah sakit
yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis
penyakit. Sedangkan rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan utama pada satu bidang atau jenis
p[enyakit tertentu berdasrkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, dan
jenis penyakit atau kekhususan lainnya. Kota langsa memiliki empat
rumah sakit yang terdiri dari satu rumah sakit umum milik pemerintah
dan tiga lainnya adalah kepemilikan swasta.
UPTD Puskesmas RS Swasta RSU
5
3
1
Gambar 5.1Jumlah UPTD Puskesmas, Rumah Sakit Di Kota Langsa
Tahun 2017
61
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menular ; 6) Upaya
Pengobatan. dan upaya kesehatan pengembangan tergantung pada
target dan visi serta misi dari puskesmas tersebut. Kota Langsa
memiliki lima Puskesmas yang tersebar pada lima kecamatan, yaitu ;
kecamatan langsa Barat, Kecamatan Langsa Baro, Kecamatan Langsa
Kota, Kecamatan Langsa Lama dan Kecamatan Langsa Timur.
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga diperlukan
upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif.
Upaya ini diperoleh di Rumah Sakit yang juga berfungsi sebagai
penyedia pelayanan kesehatan rujukan sesuai dengan undang-undang
nomor 44 tahun 2009 bahwa Runah sakit umum adalah rumah sakit
yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis
penyakit. Sedangkan rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan utama pada satu bidang atau jenis
p[enyakit tertentu berdasrkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, dan
jenis penyakit atau kekhususan lainnya. Kota langsa memiliki empat
rumah sakit yang terdiri dari satu rumah sakit umum milik pemerintah
dan tiga lainnya adalah kepemilikan swasta.
RSU
1
Gambar 5.1Jumlah UPTD Puskesmas, Rumah Sakit Di Kota Langsa
Tahun 2017
62
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
2. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
UKBM yang memiliki peran signifikan dalam pemberdayaan
peran serta masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya
adalah posyandu. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh
untuk danbersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberi
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar terutama bagi ibu, bayi, dan anak balita. Posyandu
memiliki lima program prioritas, yaitu kesehatan KIA, Keluarga
Berencana, Imunisasi, Gizi serta pencegahan dan penaggulangan
diare.
Tahun 2017 jumlah posyandu di kota langhsa seluruhnya sebanyak
121 posyandu. Jumlah posyandu yang telah mencapai strata Posyandu
Madya sebanyak 41 (34%), Posyandu purnama sebanyak 53 (44%) dan
posyandu mandiri sebanyak 27 (22%). (Lihat lampiran Tabel 69). seperti
terlihat pada gambar 5.2, sedangkan jumlah UKBM dapat dilihat pada
gambar 5.3
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan KotaLangsa Tahun 2017
PURNAMA44%
MADYA34%
MANDIRI22%
PRATAMA0%
Gambar 5.2JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, DI KOTA LANGSA
TAHUN 2017
63
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan KotaLangsa Tahun 2017
3. Desa Siaga Aktif
Desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai pos kesehatan
desa atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai
pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan
kegawat daruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi
pemantauan pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan prilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat
(PHHBS)
Pada tahu 2017 Kota Langsa terdapat 66 desa siaga aktif dengan
persentase sebesar 100%. kecamatan dengan persentase tertinggi
adalah kecamatan Langsa Barat berdasarkan kriteria stratanya, dalam
0
10
20
30
40
50
60
70
DESA/ KELURAHAN
Gambar 5.3JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
(UKBM) MENURUT KECAMATAN
63
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan KotaLangsa Tahun 2017
3. Desa Siaga Aktif
Desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai pos kesehatan
desa atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai
pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan
kegawat daruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi
pemantauan pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan prilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat
(PHHBS)
Pada tahu 2017 Kota Langsa terdapat 66 desa siaga aktif dengan
persentase sebesar 100%. kecamatan dengan persentase tertinggi
adalah kecamatan Langsa Barat berdasarkan kriteria stratanya, dalam
DESA/ KELURAHAN POSKESDES POSBINDU
66
5459
Gambar 5.3JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
(UKBM) MENURUT KECAMATAN
63
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan KotaLangsa Tahun 2017
3. Desa Siaga Aktif
Desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai pos kesehatan
desa atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai
pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan
kegawat daruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi
pemantauan pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan prilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat
(PHHBS)
Pada tahu 2017 Kota Langsa terdapat 66 desa siaga aktif dengan
persentase sebesar 100%. kecamatan dengan persentase tertinggi
adalah kecamatan Langsa Barat berdasarkan kriteria stratanya, dalam
POSBINDU
59
Gambar 5.3JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
(UKBM) MENURUT KECAMATAN
64
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
memberikan pelayanan kesehatan desa siaga aktif terbagi menjadi
empat strata, yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri dapat
dilihat paga gambar 5.4
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan KotaLangsa Tahun 2017
B. TENAGA KESEHATAN
Informasi ketenagaan diperlukan bagi perencanaan kebutuhan
tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan memperoleh data
ketenagaan kesehatan yang valid antara lain karena sifat data
ketenagaan yang setiap waktu mengalami perubahan-perubahan.
Data yang diperoleh dari bidang Bina Pengembangan SDM
Kesehatan Kota Langsa menunjukkan bahwa jumlah tenaga
PRATAMA39 DESA
PURNAMA19 DESA
MADYA8 DESA
MANDIRITIDAK ADA
Gambar 5.4JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN DI
KOTA LANGSA TAHUN 2017
65
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
kesehatan yang bekerja diseluruh Kota Langsa berjumlah 956. Jiwa..
Tabel 79 menggambarkan Rasio Tenaga Kesehatan, dan gambar 5.5
memberi informasi tentang rasio tenaga kesehatan di Kota Langsa
Tahun 2017
Sumber : Koord. Bidang PSDK Dinkes Kota Langsa Tahun 2017
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Persentase Anggaran Kesehatan Terhadap Dana APBA
Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam
sistem pembangunan Nasional yang bertujuan untuk menyediakan
biaya pembangunan yang berkesinambungan dengan jumlah yang
24
4,1
8,7
4,1
4,1
27,4
201,79,9
14,0
23,9
7,0
0,6
225,4
0
50
100
150
200
250KETEKNISAN MEDIS
KETERAPIAN FISIK
GIZI
KESMAS
KESLING
KEFARMASIAN
KEPERAWATANPERAWAT GIGI
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
Dokter Spesialis Gigi
BIDAN
Gambar 5.5RASIO TENAGA KESEHATAN DIFASILITAS KESEHATAN
KOTA LANGSA TAHUN 2017
66
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
mencukupi, dialokasikan secara adil, berhasil guna dan berdaya
guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan.
UU RI NO 36 Tahun 2009 pasal 171 (2) disebutkan bahwa besaran
anggaran pemerintah provinsi, kabupaten-kota dialokasikan minimal
10% dari anggaran pendapatan daerah, diluar gaji. Tahun 2017
alokasi anggaran kesehatan Kota Langsa sebesar Rp.
65.821.612.755, APBD 3.28%, Anggaran perkapita Rp.383.633.96
(Lihat lampiran Tabel 81). Sedangkan persentase sumber dana
dapat dilihat pada gambar 5.6
Sumber: Subbag. Program, Pelaporan dan Keuangan Dinas Kesehatan KotaLangsa Tahun 2017
APBD PROVINSI17%
Gambar 5.6PERSENTASE ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2017
66
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
mencukupi, dialokasikan secara adil, berhasil guna dan berdaya
guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan.
UU RI NO 36 Tahun 2009 pasal 171 (2) disebutkan bahwa besaran
anggaran pemerintah provinsi, kabupaten-kota dialokasikan minimal
10% dari anggaran pendapatan daerah, diluar gaji. Tahun 2017
alokasi anggaran kesehatan Kota Langsa sebesar Rp.
65.821.612.755, APBD 3.28%, Anggaran perkapita Rp.383.633.96
(Lihat lampiran Tabel 81). Sedangkan persentase sumber dana
dapat dilihat pada gambar 5.6
Sumber: Subbag. Program, Pelaporan dan Keuangan Dinas Kesehatan KotaLangsa Tahun 2017
APBDKAB/KOTA
53%APBN :30%
APBD PROVINSI17%
Gambar 5.6PERSENTASE ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2017
66
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
mencukupi, dialokasikan secara adil, berhasil guna dan berdaya
guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan.
UU RI NO 36 Tahun 2009 pasal 171 (2) disebutkan bahwa besaran
anggaran pemerintah provinsi, kabupaten-kota dialokasikan minimal
10% dari anggaran pendapatan daerah, diluar gaji. Tahun 2017
alokasi anggaran kesehatan Kota Langsa sebesar Rp.
65.821.612.755, APBD 3.28%, Anggaran perkapita Rp.383.633.96
(Lihat lampiran Tabel 81). Sedangkan persentase sumber dana
dapat dilihat pada gambar 5.6
Sumber: Subbag. Program, Pelaporan dan Keuangan Dinas Kesehatan KotaLangsa Tahun 2017
Gambar 5.6PERSENTASE ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KOTA LANGSA
TAHUN 2017
67
Profil Kesehatan Kota LangsaTahun 2017
PENUTUP
Upaya peningkatan kesehatan yang telah dilakukan oleh
pemerintah Kota Langsa melalui program-program kesehatan yang
sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi di bidang kesehatan. Profil
Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 memberikan gambaran secara garis
besar tentang kesehatan masyarakat Kota Langsa dari tahun ke tahun,
namun untuk kesempurnaan profil ini diharapkan berbagai masukan yang
membangun untuk mengevaluasi kinerja pembangunan kesehatan yang
sangat dibutuhkan bagi para penetu kebijakan dan perencana
pembangunan kesehatan. Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017 ini
juga diharapkan dapat menjadi salah satu bahan untuk menilai
pencapaian program di setiap Wilayah Kecamatan dalam melakukan
perbaikan dari setiap program yang telah dilaksanakan.
Pencapaian kinerja kesehatan secara umumnya menunjukkan
kecenderungan baik namun masih perlu dilakukan upaya-upaya
peningkatan partisipasi masyarakat didalam peningkatan pengetahuan
kesehatan masyarakat baik dari segi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta masih perlu peningkatan pembiayaan kesehatan secara
menyeluruh terutama APBD untuk sektor kesehatan.
Demikianlah penyajian profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017,
semoga dapat memenuhi kebutuhan akan data informasi kesehatan Kota
Langsa. Amien.
Terimakasih
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 240 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 66 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 85.072 86.502 171.574 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,7 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 715,4 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 51,5 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 98,3 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 100,00 97,96 98,96 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 21,92 20,37 21,13 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 44,36 35,24 39,72 % Tabel 3
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
b. SMA/ SMK/ MA 44,36 35,24 39,72 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 2,33 1,85 2,09 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0,64 1,76 1,21 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 1,80 3,33 2,58 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 8,09 8,00 8,04 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,83 0,31 0,56 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 1.900 1.727 3.627 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7 8 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 13 8 21 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 5 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 18 11 29 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9 6 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 22 14 36 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 12 8 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 138 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 140 69 209 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 66,99 33,01 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 164,57 79,77 121,81 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 167 88 255 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 196,30 101,73 148,62 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 0,39 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 20,38 16,01 18,69 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 51,28 43,24 48,70 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 32,05 43,24 35,65 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 83,33 86,49 84,35 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 3,53 1,16 2,33 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 1,97 1,82 1,89 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 11 1 12 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 5 0 5 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 2 0 2 Jiwa Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 2 0 2 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,28 0,12 0,23 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 2,89 3,26 3,08 % Tabel 1327 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 2 1 3 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2,35 1,16 1,75 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 33,33 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,58 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,24 0,12 0,17 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 1,89 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 20 15 35 Kasus Tabel 20
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 10 10 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 30,56 24,28 27,39 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 3,85 4,76 4,26 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 0,00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 2 3 3 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 53,48 58,59 56,66 % Tabel 2435 Persentase obesitas 21,46 35,93 31,55 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,08 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,08 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan KesehatanC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 99,01 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 94,14 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93,97 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 89,75 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 93,94 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 69,70 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 94,12 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 99,85 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 48,43 51,34 49,82 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 37,38 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 74,97 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,89 2,95 2,92 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,05 99,88 99,97 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98,26 99,19 98,70 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 61,44 62,53 61,97 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 89,49 87,39 88,45 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 93,94 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 96,59 97,57 97,08 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 96,87 96,61 96,74 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 93,18 94,63 93,90 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 95,19 96,30 95,73 % Tabel 44
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Baduta ditimbang 89,51 90,33 89,92 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,51 1,11 0,81 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 89,89 89,00 89,46 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 90,80 90,96 90,88 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,62 0,97 0,79 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 97,46 97,98 97,73 %
Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,23 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 47,95 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 18,34 20,61 19,45 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 25,90 28,14 27,01 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 25,90 28,14 27,01 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 85,80 91,42 88,60 % Tabel 5274 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 85,80 91,42 88,60 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 117,44 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 105,62 125,29 115,54 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 17,09 21,20 19,16 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 18,21 15,56 16,74 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 7,20 6,14 6,61 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 48,23 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 50,05 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 3,78 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 4,92 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 62,63 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 77,83 % Tabel 58
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 73,66 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 99,14 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 75,96 % Tabel 6192 Desa STBM 12,12 % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 100,00 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 73,11 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 100,00 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 14,59 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4,00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 4,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 1,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 1,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 5,00 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 7,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 31,00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 50,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 121,00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 100,00 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 0,67 per 100 balita Tabel 69103 UKBM
Poskesdes 54,00 Poskesdes Tabel 70Polindes - Polindes Tabel 70Posbindu 59,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 66,00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 12,00 12,00 24,00 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 19,00 22,00 41,00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 37,88 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 5,00 8,00 13,00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 7,58 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 195,00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 225,43 per 100.000 penduduk Tabel 73
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 201,66 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi - 17,00 17,00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 4,00 43,00 47,00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 16,00 66,00 82,00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 2,00 5,00 7,00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 1,00 14,00 15,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 65.821.612.755,00 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 3,28 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 383.633,96 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KOTA LANGSATAHUN 2017
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat 48,78 13 0 13 35.229 7.836 4 7222 Langsa Baro 61,68 12 0 12 48.155 10.964 4 7813 Langsa Lama 45,05 15 0 15 30.960 6.960 4 6874 Langsa Kota 6,09 10 0 10 41.313 6.728 6 6.7845 Langsa Timur 78,23 16 0 16 15.917 3.689 4 203
JUMLAH (KAB/KOTA) 239,8 66 0 66 171.574 36.177 5 715
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kota Langsa
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA LANGSA
TAHUN 2017
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 9.149 8798 17.947 103,992 5 - 9 9.401 8781 18.182 107,063 10 - 14 8.443 8348 16.791 101,144 15 - 19 7.942 8203 16.145 96,825 20 - 24 7.474 8218 15.692 90,956 25 - 29 7.320 7590 14.910 96,447 30 - 34 6.600 6896 13.496 95,718 35 - 39 6.222 6855 13.077 90,779 40 - 44 5.879 6186 12.065 95,04
10 45 - 49 5.285 5056 10.341 104,5311 50 - 54 4.141 3887 8.028 106,5312 55 - 59 3.069 2911 5.980 105,4313 60 - 64 1.815 1703 3.518 106,5814 65 - 69 1.149 1270 2.419 90,4715 70 - 74 638 814 1.452 78,3816 75+ 545 986 1.531 55,27
JUMLAH 85.072 86.502 171.574 98,35 49,58327019ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 51
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 51
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kota Langsa
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKOTA LANGSA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 66.522 68.923 135.445
2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 66.522 67.519 134.041 100,00 97,96 98,96
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 8.859 8.905 17.764 13,32 12,92 13,12b. SD/MI 15.964 18.677 34.641 24,00 27,10 25,58c. SMP/ MTs 14.582 14.043 28.625 21,92 20,37 21,13d. SMA/ MA 29.506 24.291 53.797 44,36 35,24 39,72e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1.553 1.278 2.831 2,33 1,85 2,09f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 426 1.212 1.638 0,64 1,76 1,21g. AKADEMI/DIPLOMA III 1.198 2.294 3.492 1,80 3,33 2,58h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 5.382 5.512 10.894 8,09 8,00 8,04i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 550 212 762 0,83 0,31 0,56
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Langsa
TABEL 4
KOTA LANGSATAHUN 2017
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 384 5 389 364 3 367 748 8 756
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 529 1 530 484 0 484 1.013 1 1.014
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 354 4 358 312 6 318 666 10 676
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 454 1 455 426 5 431 880 6 886
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 179 2 181 141 0 141 320 2 322
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.900 13 1.913 1.727 14 1.741 3.627 27 3.654
6,8 8,0 7,4
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 6 7 0 7 1 2 1 3 7 9 1 10
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1 1 1 2 0 0 0 0 1 1 1 2
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1 2 3 5 1 2 2 4 2 4 5 9
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 2 3 0 3 1 2 0 2 3 5 0 5
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3 5 0 5 5 5 0 5 8 10 0 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 18 4 22 8 11 3 14 21 29 7 36
7 9 2 12 5 6 2 8 6 8 2 10
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYIaANAK
BALITA BALITANEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITAANAKBALITA BAYIa
ANAKBALITANEONATAL NEONATAL
7 9 2 12 5 6 2 8 6 8 2 10
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA LANGSATAHUN 2017
< 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH < 20tahun
20-34tahun
≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 748 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 666 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 880 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 320 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
3.627 0 2 2 4 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 2 5
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 138
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 17.688 17.541 35.229 11 47,83 12 52,17 23 13 46,43 15 53,57 28 1 3,57
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 23.950 24.205 48.155 47 69,12 21 30,88 68 51 64,56 28 35,44 79 0 0,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15.133 15.827 30.960 0 - 2 100,00 2 11 6,00 6 35,29 17 0 0,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 20.391 20.922 41.313 80 72,07 31 27,93 111 85 72,03 33 27,97 118 0 0,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 7.910 8.007 15.917 2 40,00 3 60,00 5 7 53,85 6 46,15 13 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 85.072 86.502 171.574 140 66,99 69 33,01 209 167 65,49 88 34,51 255 1 0
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 164,57 79,77 121,81
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 196,30 101,73 148,62
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 196,30 101,73 148,62
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 171574
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 87 48 135 11 12 23 12,64 25,00 17,04
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 188 134 322 47 21 68 25,00 15,67 21,12
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 90 46 136 0 2 2 0,00 4,35 1,47
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 289 186 475 80 31 111 27,68 16,67 23,37
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 33 17 50 2 3 5 6,06 17,65 10,00
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 33 17 50 2 3 5 6,06 17,65 10,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 687 431 1.118 140 69 209 20,38 16,01 18,69
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 15 8 23 15 100,00 7 87,50 22 95,65 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 87,50 95,65 0 1 1
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 35 20 55 16 45,71 6 30,00 22 40,00 12 34,29 12 60,00 24 43,64 80,00 90,00 83,64 3 0 3
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 2 1 3 1 50,00 0 0,00 1 33,33 1 50,00 0 0,00 1 33,33 100,00 0,00 66,67 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 21 5 26 6 28,57 3 60,00 9 34,62 9 42,86 1 20,00 10 38,46 71,43 80,00 73,08 0 0 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 5 3 8 2 40,00 0 0,00 2 25,00 3 60,00 3 100,00 6 75,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 78 37 115 40 51,28 16 43,24 56 48,70 25 32,05 16 43,24 41 35,65 83,33 86,49 84,35 3 1 4
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 4 1 2
JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 4 1 2
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 1.902 1.784 3.686 190 178 369 7 3,68 6 3,36 13 3,53
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 2.576 2.462 5.038 258 246 504 0 - 0 0,00 0 -
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1.627 1.610 3.237 163 161 324 3 1,84 4 2,48 7 2,16
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1.627 1.610 3.237 163 161 324 3 1,84 4 2,48 7 2,16
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 2.193 2.128 4.321 219 213 432 3 1,37 2 0,94 5 1,16
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 851 814 1.665 85 81 167 5 5,88 4 4,91 9 5,41
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.149 8.798 17.947 915 880 1.795 18 1,97 16 1,82 34 1,89
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0,00 1 0 1 20,00 1 0 1 0 0 0 #DIV/0!
5 25 - 49 TAHUN 10 1 11 91,67 4 0 4 80,00 1 0 1 0 0 0 #DIV/0!
6 ≥ 50 TAHUN 1 0 1 8,33 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 1 12 5 0 5 2 0 2 0 0 0
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 1 12 5 0 5 2 0 2 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 91,67 8,33 100,00 0,00 100,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 4.336 1.690 6.026 4.336 100,00 1.690 100,00 6.026 100,00 12 0,28 2 0,12 14 0,23
JUMLAH PENDONOR
Unit Transfusi Darah PMI KotaLangsa
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVL P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH 4.336 1.690 6.026 4.336 100,00 1.690 100,00 6.026 100,00 12 0,28 2 0,12 14 0,23
Sumber: UDD PMI Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 17.688 17.541 35.229 727 721 1.448 33 4,5 28 3,9 61 4,2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 23.950 24.205 48.155 984 995 1.979 30 3,0 35 3,5 65 3,3
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15.133 15.827 30.960 622 650 1.272 19 3,1 27 4,2 46 3,6
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 20.391 20.922 41.313 838 860 1.698 4 0,5 11 1,3 15 0,9
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUANDIARE DITANGANI
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 20.391 20.922 41.313 838 860 1.698 4 0,5 11 1,3 15 0,9
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 7.910 8.007 15.917 325 329 654 15 4,6 15 4,6 30 4,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 85.072 86.502 171.574 3.496 3.555 7.052 101 2,9 116 3,3 217 3,1
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 411
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 2 0 2 2 0 2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 1 3 2 1 3
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 66,67 33,33 66,67 33,33
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,35 1,16 1,75
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 15
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 2 0 0,00 1 50
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1 0 0,00 0 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0 0,00 1 33,33333333
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 2 0 2 2 0 2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 1 1 0 1 1
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 1 3 2 1 3
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,24 0,12 0,17
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PBa PENDERITA MBa
L + PRFT MB
L PL P
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100 1 100 3 100
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 18
KOTA LANGSATAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 10.869 0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 14.855 0
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 14.855 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 9.545 1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 12.741 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 4.910 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 52.920 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,89
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 20
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 7 6 13 0 0 0 0 0 2 2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 8 18 0 0 0 0 0 4 4
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 15 35 0 0 0 0 0 10 10
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 8 8 16 0 1 1 0,0 12,5 6,3
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1 2 3 1 0 1 100,0 0,0 33,3
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 7 1 8 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 4 3 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 4 3 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 6 7 13 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 26 21 47 1 1 2 3,8 4,8 4,3
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 30,6 24,3 27,4
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 288 432 720 288 432 720 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 314 391 705 314 391 705 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 106 121 15 106 121 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 67 101 168 67 101 168 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 29 57 86 29 57 86 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 713 1.087 1.800 713 1.087 1.800 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 85.072 86.502 171.574
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 85.072 86.502 171.574
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,00 0,00 0,00
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 1 2 3
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 1 0 1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 1 1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 3 5
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 2 3 3
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 11.072 11.283 22.355 2.190 19,78 4.595 40,72 6.785 30,35 1825 83,33 4007 87,20 5832 85,95
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 14.991 15.571 30.562 8.793 58,66 13.192 84,72 21.985 71,94 2828 32,16 4647 35,23 7475 34,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 9.473 10.180 19.653 602 6,35 1.384 13,60 1.986 10,11 369 61,30 1247 90,10 1616 81,37
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 12.764 13.458 26.222 425 3,33 1.023 7,60 1.448 5,52 368 86,59 576 56,30 944 65,19
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 4.951 5.148 10.099 2.976 60,11 4.500 87,41 7.476 74,03 2625 88,21 3992 88,71 6617 88,51
JUMLAH (KAB/KOTA) 53.251 55.640 108.891 14.986 28,14 24.694 44,38 39.680 36,44 8.015 53,48 14.469 58,59 22.484 56,66
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 12.076 12.284 24.360 85 0,70 1.671 13,60 1.756 7,21 19 22,35 468 28,01 487 27,73
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 16.350 16.950 33.300 2.353 14,39 3.988 23,53 6.341 19,04 395 16,79 1467 36,79 1862 29,36
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 10.332 11.083 21.415 707 6,84 1.877 16,94 2.584 12,07 130 18,39 709 37,77 839 32,47
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 13.921 14.651 28.572 571 4,10 656 4,48 1.227 4,29 263 46,06 356 54,27 619 50,45
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 5.400 5.607 11.007 287 5,31 1.029 18,35 1.316 11,96 52 18,12 313 30,42 365 27,74
JUMLAH (KAB/KOTA) 58.079 60.575 118.654 4.003 6,89 9.221 15,22 13.224 11,15 859 21,46 3.313 35,93 4.172 31,55
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 5.244 465 8,87 0 0,00 0 0,00
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 7.234 259 3,58 0 0,00 1 0,39
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 4.731 81 1,71 1 1,23 0 0,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 6.255 282 4,51 0 0,00 0 0,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 2.392 151 6,31 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 25.856 1.238 4,79 1 0,08 1 0,08
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetatCBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KOTA LANGSA
TAHUN
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7
HARI8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
CFR (%)NO JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM
JUMLAHKEC
YANG TERSERANG
2017
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITAJUMLAH
DESA/KEL
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Koordinator Program Surveilans Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 28
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 #DIV/0!
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 #DIV/0!
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 #DIV/0!
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 #DIV/0!
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!
Sumber: Koordinator Program Surveilans Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 831 843 101,4 821 98,8 793 754 95,1 714 90,0 754 95,1
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.136 1.136 100,0 1.056 93,0 1.084 1.010 93,2 947 87,4 1.010 93,2
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 730 722 98,9 671 91,9 697 668 95,8 652 93,5 668 95,8
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 974 927 95,2 923 94,8 930 883 94,9 889 95,6 882 94,8
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN
DITOLONG NAKESMENDAPAT
YANKES NIFASIBU NIFAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 974 927 95,2 923 94,8 930 883 94,9 889 95,6 882 94,8
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 375 378 100,8 338 90,1 358 314 87,7 264 73,7 314 87,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.046 4.006 99,0 3.809 94,1 3.862 3.629 94,0 3.466 89,7 3.628 93,9
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 831 254 30,6 142 17,1 224 27,0 109 13,1 100 12,0 575 69,2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.136 325 28,6 154 13,6 312 27,5 138 12,1 195 17,2 799 70,3
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 730 273 37,4 73 10,0 211 28,9 91 12,5 69 9,5 444 60,8
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 974 175 18,0 151 15,5 290 29,8 176 18,1 123 12,6 740 76,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 375 115 30,7 40 10,7 99 26,4 69 18,4 54 14,4 262 69,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.046 1.142 28,2 560 13,8 1.136 28,1 583 14,4 541 13,4 2.820 69,7
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 7.657 215 2,8 148 1,9 210 2,7 100 1,3 89 1,2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 10.569 317 3,0 158 1,5 305 2,9 146 1,4 190 1,8
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 6.909 261 3,8 78 1,1 235 3,4 81 1,2 72 1,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 9.131 231 2,5 170 1,9 235 2,6 182 2,0 140 1,5
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3.496 111 3,2 70 2,0 92 2,6 58 1,7 52 1,5
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3.496 111 3,2 70 2,0 92 2,6 58 1,7 52 1,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 37.762 1.135 3,0 624 1,7 1.077 2,9 567 1,5 543 1,4
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 831 843 101,44 821 98,80
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.136 1.136 100,00 1.056 92,96
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 730 722 98,90 671 91,92
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 730 722 98,90 671 91,92
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 974 927 95,17 922 94,66
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 375 378 100,80 338 90,13
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.046 4.006 99,01 3.808 94,12
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 33
KOTA LANGSATAHUN 2017
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 831 166 149 89,65 384 364 748 58 55 112 15 26,0 7 12,8 22 19,6
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.136 227 227 99,91 529 484 1.013 79 73 152 25 31,5 31 42,7 56 36,9
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 730 146 149 102,05 354 312 666 53 47 100 17 32,0 13 27,8 30 30,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 974 195 200 102,67 454 426 880 66 64 130 68 103,0 64 100,2 132 101,6
JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN
BUMILDENGAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 974 195 200 102,67 454 426 880 66 64 130 68 103,0 64 100,2 132 101,6
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 375 75 83 110,67 179 141 320 27 21 48 12 44,7 18 85,1 30 62,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.046 809 808 99,85 1.900 1.727 3.627 283 259 542 137 48,4 133 51,3 270 49,8
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 34
KOTA LANGSATAHUN 2017
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON
DOM % SUNTIK % PIL % OBAT
VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 72 1,4 0 0,0 27 0,5 43 0,8 142 2,7 413 8,0 2.341 45,1 2.290 44,2 0 0,0 0 0,0 5.044 97,3 5.186 100,0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 406 7,3 0 0,0 66 1,2 282 5,1 754 13,6 349 6,3 1.883 33,9 2.571 46,3 0 0,0 0 0,0 4.803 86,4 5.557 100,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 157 4,3 0 0,0 4 0,1 146 4,0 307 8,5 269 7,4 1.192 32,8 1.865 51,3 0 0,0 0 0,0 3.326 91,5 3.633 100,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 279 5,0 0 0,0 63 1,1 278 4,9 620 11,0 354 6,3 2.420 43,1 2.227 39,6 0 0,0 0 0,0 5.001 89,0 5.621 100,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 67 3,6 0 0,0 55 2,9 22 1,2 144 7,7 47 2,5 901 48,2 778 41,6 0 0,0 0 0,0 1.726 92,3 1.870 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 4,5 0 0,0 215 1,0 771 3,5 1.967 9,0 1.432 6,5 8.737 40,0 9.731 44,5 0 0,0 0 0,0 19.900 91,0 21.867 100,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +NONMKJP
% MKJP +NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
KOTA LANGSATAHUN 2017
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 0,6 0 0,0 9 0,4 6 0,3 28 1,3 209 9,6 1.039 47,9 892 41,1 0 0,0 0 0,0 2.140 98,7 2.168 100,0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 401 6,2 0 0,0 16 0,2 376 5,8 793 12,3 324 5,0 2.407 37,3 2.937 45,5 0 0,0 0 0,0 5.668 87,7 6.461 100,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 24 7,0 0 0,0 0 0,0 28 8,2 52 15,2 14 4,1 121 35,4 155 45,3 0 0,0 0 0,0 290 84,8 342 100,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 66 7,1 0 0,0 2 0,2 60 6,4 128 13,7 44 4,7 381 40,7 383 40,9 0 0,0 0 0,0 808 86,3 936 100,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 56 5,6 0 0,0 53 5,3 20 2,0 129 12,9 21 2,1 383 38,4 464 46,5 0 0,0 0 0,0 868 87,1 997 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 560 5,1 0 0,0 80 0,7 490 4,5 1.130 10,4 612 5,6 4.331 39,7 4.831 44,3 0 0,0 0 0,0 9.774 89,6 10.904 100,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 5.989 2.168 36,2 5.186 86,6
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 8.187 6.461 78,9 5.557 67,9
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 5.263 342 6,5 3.633 69,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 7.023 936 13,3 5.621 80,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 2.706 997 36,8 1.870 69,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.168 10.904 37,4 21.867 75,0
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.168 10.904 37,4 21.867 75,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 37
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 384 364 748 384 100,00 364 100,00 748 100,00 11 2,9 3 0,8 14 1,9
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 529 484 1.013 529 100,00 484 100,00 1.013 100,00 10 1,9 12 2,5 22 2,2
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 354 312 666 354 100,00 312 100,00 666 100,00 15 4,2 12 3,8 27 4,1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 454 426 880 454 100,00 426 100,00 880 100,00 7 1,5 8 1,9 15 1,7
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 179 141 320 179 100,00 141 100,00 320 100,00 12 6,7 16 11,3 28 8,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.900 1.727 3.627 1.900 100,00 1.727 100,00 3.627 100,00 55 2,9 51 3,0 106 2,9
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 384 364 748 384 100,0 364 100,0 748 100,0 382 99,5 346 95,1 728 97,3
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 529 484 1.013 530 100,2 482 99,6 1.012 99,9 506 95,7 496 102,5 1.002 98,9
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 354 312 666 354 100,0 312 100,0 666 100,0 351 99,2 309 99,0 660 99,1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 454 426 880 454 100,0 426 100,0 880 100,0 452 99,6 425 99,8 877 99,7
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 179 141 320 179 100,0 141 100,0 320 100,0 176 98,3 137 97,2 313 97,8
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L
JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 179 141 320 179 100,0 141 100,0 320 100,0 176 98,3 137 97,2 313 97,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.900 1.727 3.627 1.901 100,1 1.725 99,9 3.626 100,0 1.867 98,3 1.713 99,2 3.580 98,7
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 39
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 169 172 341 77 45,6 84 48,8 161 47,2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 239 224 463 194 81,2 177 79,0 371 80,1
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 167 143 310 105 62,9 93 65,0 198 63,9
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN JUMLAH BAYI 0 - 6 BULANPUSKESMAS L P
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 167 143 310 105 62,9 93 65,0 198 63,9
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 201 194 395 119 59,2 120 61,9 239 60,5
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 85 65 150 34 40,0 25 38,5 59 39,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 861 798 1.659 529 61,4 499 62,5 1.028 62,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 371 359 730 305 82,2 307 85,5 612 83,8
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 501 493 994 490 97,8 424 86,0 914 92,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 318 324 642 243 76,4 229 70,7 472 73,5
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 428 427 855 412 96,3 442 103,5 854 99,9
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 170 166 336 150 88,2 144 86,7 294 87,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.788 1.769 3.557 1.600 89,5 1.546 87,4 3.146 88,4
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 170 166 336 150 88,2 144 86,7 294 87,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.788 1.769 3.557 1.600 89,5 1.546 87,4 3.146 88,4
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 41
KOTA LANGSATAHUN 2017
1 2 3 4 5 6
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 12 92,3
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 12 100,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 15 100,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 10 100,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 16 13 81,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 62 93,9
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 384 364 748 370 96,35 352 96,70 722 96,52 372 96,88 343 94,23 715 95,592 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 529 484 1013 512 96,79 467 96,49 979 96,64 500 94,52 464 95,87 964 95,163 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 354 312 666 245 69,21 205 65,71 450 67,57 282 79,66 308 98,72 590 88,594 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 454 426 880 440 96,92 405 95,07 845 96,02 433 95,37 413 96,95 846 96,145 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 179 141 320 163 91,06 129 91,49 292 91,25 159 88,83 140 99,29 299 93,44
JUMLAH (KAB/KOTA) 1900 1727 3627 1730 91,05 1558 90,21 3288 90,65 1746 91,89 1668 96,58 3414 94,13
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUPL P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 371 359 730 368 99,19 344 95,82 712 97,53 356 95,96 371 103,34 727 99,59 335 90,30 341 94,99 676 92,60 333 89,76 331 92,20 664 90,96
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 501 493 994 500 99,80 489 99,19 989 99,50 498 99,40 493 100,00 991 99,70 511 102,00 482 97,77 993 99,90 511 102,00 481 97,57 992 99,80
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 318 324 642 291 91,51 296 91,36 587 91,43 284 89,31 295 91,05 579 90,19 307 96,54 327 100,93 634 98,75 311 97,80 331 102,16 642 100,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 428 427 855 422 98,60 418 97,89 840 98,25 414 96,73 426 99,77 840 98,25 417 97,43 429 100,47 846 98,95 411 96,03 409 95,78 820 95,91
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 170 166 336 148 87,06 141 84,94 289 86,01 143 84,12 136 81,93 279 83,04 157 92,35 147 88,55 304 90,48 166 97,65 157 94,58 323 96,13
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.788 1.769 3.557 1.729 96,70 1.688 95,42 3.417 96,06 1.695 94,80 1.721 97,29 3.416 96,04 1.727 96,59 1.726 97,57 3.453 97,08 1.732 96,87 1.709 96,61 3.441 96,74
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT)
L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 371 359 730 335 90,30 322 89,69 657 90,00 1.530 1.425 2.955 1.453 94,97 1.362 95,58 2.815 95,26 1.901 1.784 3.685 1.788 94,06 1.684 94,39 3.472 94,22
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 501 493 994 441 88,02 458 92,90 899 90,44 2.076 1.970 4.046 1.921 92,53 1.876 95,23 3.797 93,85 2.577 2.463 5.040 2.362 91,66 2.334 94,76 4.696 93,17
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 318 324 642 305 95,91 315 97,22 620 96,57 1.308 1.285 2.593 1.270 97,09 1.233 95,95 2.503 96,53 1.626 1.609 3.235 1.575 96,86 1.548 96,21 3.123 96,54
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 428 427 855 415 96,96 413 96,72 828 96,84 1.766 1.702 3.468 1.682 95,24 1.651 97,00 3.333 96,11 2.194 2.129 4.323 2.097 95,58 2.064 96,95 4.161 96,25
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 170 166 336 170 100,00 166 100,00 336 100,00 681 647 1.328 681 100,00 647 100,00 1.328 100,00 851 813 1.664 851 100,00 813 100,00 1.664 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.788 1.769 3.557 1.666 93,18 1.674 94,63 3.340 93,90 7.361 7.029 14.390 7.007 95,19 6.769 96,30 13.776 95,73 9.149 8.798 17.947 8.673 94,80 8.443 95,96 17.116 95,37
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
PLMENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
MENDAPAT VIT AJUMLAH
PMENDAPAT VIT A
LL PL + PJUMLAH
L + P
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 635 662 1.297 554 581 1.135 87,2 87,8 87,5 1 0,2 3 0,5 4 0,4
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.108 1.062 2.170 990 981 1.971 89,4 92 90,8 1 0,1 4 0,4 5 0,3
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 579 552 1.131 523 494 1.017 90,3 89 89,9 6 1,1 12 2,4 18 1,8
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 835 796 1.631 747 714 1.461 89,5 90 89,6 2 0,3 5 0,7 7 0,5
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 835 796 1.631 747 714 1.461 89,5 90 89,6 2 0,3 5 0,7 7 0,5
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 333 310 643 310 285 595 93,1 92 92,5 6 1,9 10 3,5 16 2,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.490 3.382 6.872 3.124 3.055 6.179 89,5 90 89,9 16 0,5 34 1,1 50 0,8
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 46
KOTA LANGSATAHUN 2017
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 1.530 1.425 2.955 1.100 71,9 1.111 78,0 2.211 74,8
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 2.076 1.970 4.046 2.061 99,3 1.859 94,4 3.920 96,9
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1.308 1.285 2.593 1.025 78,4 1.010 78,6 2.035 78,5
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1.766 1.702 3.468 1.717 97,2 1.714 100,7 3.431 98,9
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 681 647 1.328 714 104,8 562 86,9 1.276 96,1
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 681 647 1.328 714 104,8 562 86,9 1.276 96,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.361 7.029 14.390 6.617 89,9 6.256 89,0 12.873 89,5
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 1.188 1.230 2.418 1.058 1.097 2.155 89,1 89,2 89,1 2 0,2 5 0,5 7 0,3
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 2.172 2.121 4.293 1.995 1.976 3.971 91,9 93,2 92,5 3 0,2 6 0,3 9 0,2
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1.339 1.300 2.639 1.172 1.142 2.314 87,5 87,8 87,7 11 0,9 15 1,3 26 1,1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1.608 1.536 3.144 1.485 1.413 2.898 92,4 92,0 92,2 5 0,3 9 0,6 14 0,5
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)
BALITA
L+PBGM
L PDITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1.608 1.536 3.144 1.485 1.413 2.898 92,4 92,0 92,2 5 0,3 9 0,6 14 0,5
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 794 718 1.512 738 653 1.391 92,9 90,9 92,0 19 2,6 26 4,0 45 3,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.101 6.905 14.006 6.448 6.281 12.729 90,8 91,0 90,9 40 0,6 61 1,0 101 0,8
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 1 100,0 3 100,0 4 100,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KOTA LANGSATAHUN 2017
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 341 385 726 314 92,1 364 94,5 678 93,4 14 14 100,00
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 438 466 904 438 100,0 466 100,0 904 100,0 18 18 100,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 135 157 292 130 96,3 154 98,1 284 97,3 9 9 100,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 523 536 1.059 523 100,0 536 100,0 1.059 100,0 22 22 100,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 175 186 361 166 94,9 175 94,1 341 94,5 10 10 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.612 1.730 3.342 1.571 97,5 1.695 98,0 3.266 97,7 73 73 100,00
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.612 1.730 3.342 1.571 97,5 1.695 98,0 3.266 97,7 73 73 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 97,5 98,0 97,7
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 50
KOTA LANGSATAHUN 2017
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 124 475 0,3
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 284 673 0,4
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama - 325 0,0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama - 325 0,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 93 578 0,2
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 14 171 0,1
JUMLAH (KAB/ KOTA) 515 2.222 0,2
Sumber: Koordinator Program Gigi dan Mulut Puskesmas Wilayah Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2017
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 14 13 92,9 14 100,0 2.247 2.091 4.338 616 27,4 652 31,2 1.268 29,2 545 517 1.062 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 18 0 0,0 18 100,0 3.038 2.884 5.922 405 13,3 466 16,2 871 14,7 296 336 632 175 59,1 229 68,2 404 63,9
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 9 0 0,0 9 100,0 1.924 1.888 3.812 273 14,2 297 15,7 570 15,0 201 190 391 73 36,3 59 31,1 132 33,8
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 22 22 100,0 22 100,0 2.589 2.493 5.082 523 20,2 536 21,5 1.059 20,8 115 110 225 45 39,1 35 31,8 80 35,6
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 10 0 0,0 10 100,0 1.012 959 1.971 166 16,4 175 18,2 341 17,3 9 2 11 9 100,0 2 100,0 11 100,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 73 35 47,9 73 100,0 10.810 10.315 21.125 1.983 18,3 2.126 20,6 4.109 19,5 1.166 1.155 2.321 302 25,9 325 28,1 627 27,0
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
JUMLAH (KAB/ KOTA) 73 35 47,9 73 100,0 10.810 10.315 21.125 1.983 18,3 2.126 20,6 4.109 19,5 1.166 1.155 2.321 302 25,9 325 28,1 627 27,0
Sumber: Koordinator Program UKGS Puskesmas Wilayah Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 52
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 783 823 1.606 764 97,57 677 82,26 1.441 89,73
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 2.430 2.353 4.783 2.235 91,98 2.133 90,65 4.368 91,32
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1.700 1.725 3.425 1.167 68,65 1.372 79,54 2.539 74,13
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1.486 1.481 2.967 1.279 86,07 1.630 110,06 2.909 98,05
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1.486 1.481 2.967 1.279 86,07 1.630 110,06 2.909 98,05
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 547 516 1.063 515 94,15 494 95,74 1.009 94,92
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.946 6.898 13.844 5.960 85,80 6.306 91,42 12.266 88,60
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 53
KOTA LANGSATAHUN 2017
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 192.904 0,00 0,00 112,43
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0 56.179 0,00 0,00 32,74
1.2 PBI APBD 0 0 85.639 0,00 0,00 49,91
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
1.2 PBI APBD 0 0 85.639 0,00 0,00 49,91
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 44.374 0,00 0,00 25,86
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 1.820 0,00 0,00 1,06
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 4.892 0,00 0,00 2,85
2 Jamkesda 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0 8.601 0,00 0,00 5,01
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 201.505 0,00 0,00 117,44
Sumber: BPJS Kesehatan Kota Langsa
TABEL 54
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 UPTD Puskesmas Langsa Barat 1.511 2.099 3.610 0 0 0 10 21 312 UPTD Puskesmas Langsa Baro 6.206 9.726 15.932 0 0 0 19 7 263 UPTD Puskesmas Langsa Lama 1.774 2.351 4.125 0 0 0 42 25 674 UPTD Puskesmas Langsa Kota 2.718 4.209 6.927 57 96 153 30 18 485 UPTD Puskesmas Langsa Timur 1.551 1.746 3.297 129 170 299 16 5 21
SUB JUMLAH I 13.760 20.131 33.891 186 266 452 117 76 193
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
SUB JUMLAH I 13.760 20.131 33.891 186 266 452 117 76 1931 RSUD Kota Langsa 65.032 66.186 131.218 10.144 10.349 20.493 317 311 6282 RS. Cut Meutia 7.013 12.116 19.129 2.028 3.852 5.880 0 0 03 RS. Cut Nyak Dhien 2.088 3.441 5.529 1.879 3.329 5.208 0 0 04 RS. UMMI 1.962 6.506 8.468 305 542 847 0 0 0
SUB JUMLAH II 76.095 88.249 164.344 14.356 18.072 32.428 317 311 6281 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 89.855 108.380 198.235 14.542 18.338 32.880 434 387 821JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 85.072 86.502 171.574 85.072 86.502 171.574
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 105,6 125,3 115,5 17,1 21,2 19,2
Sumber: Puskesmas dan Rumah Sakit Wilayah Kota Langsa Tahun 2017Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Kota Langsa 323 9.778 9.951 19.729 220 223 443 83 85 168 22,5 22,4 22,5 8,5 8,5 8,5
2 RS. Cut Meutia 135 1.940 3.607 5.547 17 29 46 9 14 23 8,8 8,0 8,3 4,6 3,9 4,1
3 RS. Cut Nyak Dhien 74 1.868 3.313 5.181 11 16 27 3 6 9 5,9 4,8 5,2 1,6 1,8 1,7
4 RS. UMMI 94 305 542 847 5 3 8 5 2 7 16,4 5,5 9,4 16,4 3,7 8,3
626 13.891 17.413 31.304 253 271 524 100 107 207 18,2 15,6 16,7 7,2 6,1 6,6
Sumber: RSUD Kota Langsa, RS. Cut Meutia, RS. Cut Nyak Dhien, RS. UMMI Tahun 2017
JUMLAHTEMPATTIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR (HIDUP+ MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO
NAMA RUMAHSAKITa
Sumber: RSUD Kota Langsa, RS. Cut Meutia, RS. Cut Nyak Dhien, RS. UMMI Tahun 2017Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKOTA LANGSA
TAHUN 2017
NONAMA RUMAH
SAKITaJUMLAH
TEMPAT TIDURPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Kota Langsa 323 19.729 71.893 88.453 61,0 61,1 2,3 4,5
2 RS. Cut Meutia 135 5.547 19.065 18.386 38,7 41,1 5,4 3,3
3 RS. Cut Nyak Dhien 74 5.208 15.624 26.040 57,8 70,4 2,2 5,0
4 RS. UMMI 94 847 3618 21175 10,5 9,0 36,2 25,0
626 31331 110.200 154.054 48,2 50,0 3,8 4,9KABUPATEN/KOTA
4 RS. UMMI 94 847 3618 21175 10,5 9,0 36,2 25,0
626 31331 110.200 154.054 48,2 50,0 3,8 4,9
Sumber: RSUD Kota Langsa, RS. Cut Meutia, RS. Cut Nyak Dhien, RS. UMMI Tahun 2017Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 7.836 5.044 64,4 3.583 71,0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 10.964 6.550 59,7 3.469 53,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 6.960 1.141 16,4 516 45,2
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 6.960 1.141 16,4 516 45,2
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 6.728 4.162 61,9 3.138 75,4
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3.689 1.119 30,3 578 51,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 36.177 18.016 49,8 11.284 62,6
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 18456 12.640 68,49 5.816 103 2 53 51,46 12.693 68,77
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 11837 11.143 94,14 694 115 17 61 53,04 11.204 94,65
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 7271 5.912 81,31 1.359 121 9 49 40,50 5.961 81,98
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 9135 6.929 75,85 2.206 101 5 69 68,32 6.998 76,61
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3194 1.915 59,96 1.279 135 11 59 43,70 1.974 61,80
JUMLAH (KAB/KOTA) 49.893 38.539 77,24 11.354 575 5 291 50,61 38.830 77,83
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
JUMLAHRUMAH YANG
BELUMMEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT
2017
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
2016
TABEL 59
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 35.229 1.237 6.185 209 3288 0 0 0 0 1.868 9.340 280 4.392 0 0 0 0 0 0 0 0 625 3125 145 1724 401 5.466 401 5.466 14.870 42,21
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 48.155 103 515 91 334 190 671 190 671 7.815 26.267 7.815 26.267 20 75 16 60 0 0 0 0 17 85 6 20 933 13.724 933 13.724 41.076 85,30
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 30.960 5 25 0 0 58 290 58 290 1.025 7.175 1.025 7.175 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.821 12.747 1.821 12.747 20.212 65,28
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 41.313 1.196 5.980 1098 5397 0 0 0 0 3.019 15.095 2.858 13.316 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.491 17.384 3.491 17.384 36.097 87,37
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 15.917 75 311 75 311 0 0 0 0 1.698 10.886 1.698 10.886 16 83 16 83 0 0 0 0 0 0 0 0 549 2.843 549 2.843 14.123 88,73
JUMLAH (KAB/KOTA) 171.574 2.616 13016 1473 9330 248 961 248 961 15425 68763 13676 62036 36 158 32 143 0 0 0 0 642 3210 151 1744 7195 52164 7195 52164 126378 73,66
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
PENDUDUKDENGAN AKSES
BERKELANJUTANTERHADAP AIRMINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
NOMEMENUHI SYARAT MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHISYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
TABEL 60
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 25 25 24 96,00
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 30 30 30 100,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 23 23 23 100,00
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUMPUSKESMAS
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 23 23 23 100,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 25 25 25 100,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 13 13 13 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 116 116 115 99,14
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 61
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 35229 0 0 0 0 #DIV/0! 14.830 32.999 8.856 26.268 79,602 71 372 71 372 100 109 606 0 0 0,00 26640 75,62 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 48155 0 0 0 0 #DIV/0! 10.693 46.111 7.315 37.348 80,996 0 0 0 0 #DIV/0! 105 449 0 0 0,00 37348 77,63 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 30960 0 0 0 0 #DIV/0! 6.772 25.197 4.671 23.459 93,102 0 0 0 0 #DIV/0! 988 4.738 0 0 0,00 23459 75,84 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 41313 17 85 0 0 0 7.501 34.352 6.860 31.625 92,062 0 0 0 0 #DIV/0! 835 5.591 0 0 0,00 31625 76,55 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 15917 0 0 0 0 #DIV/0! 2.012 12.864 1.867 11.251 87,461 0 0 0 0 #DIV/0! 421 2.526 0 0 0,00 11251 70,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 171.574 17 85 0 0 0 41.808 151.523 29.569 129.951 85,763 71 372 71 372 100 2.458 13.910 0 0 0 130.323 76,0
NO KECAMATAN
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI SYARATMEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
PUSKESMAS
JUM
LAH
SAR
ANA
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
JENIS SARANA JAMBANLEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 62
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 3 23,0769231 7 53,85 3 23,08
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 - 0,0 10 83,33 0 0,00
PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS(SBS)
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 - 0,0 10 83,33 0 0,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 - 0,0 0 0,00 0 0,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 10 100,0 4 40,00 4 40,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 16 - 0,0 1 0,00 1 6,25
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 13 19,7 22 33,33 8 12,12
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 63
KOTA LANGSATAHUN 2017
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
HS
AK
IT U
MU
M
BIN
TAN
G
NO
NB
INTA
NG
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 5 3 1 1 1 0 24 13 100,0 5 100,0 3 100,0 1 100,0 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 24 100,02 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 19 7 8 1 2 1 3 41 19 100,0 7 100,0 8 100,0 1 100,0 2 100,0 1 100,0 3 100,0 41 100,03 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 10 10 10 1 0 0 0 31 10 100,0 10 100,0 10 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 31 100,04 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 22 7 8 1 1 1 6 46 22 100,0 7 100,0 8 100,0 1 100,0 1 100,0 1 100,0 6 100,0 46 100,05 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 10 6 3 1 0 0 0 20 10 100,0 6 100,0 3 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 74 35 32 5 4 3 9 162 74 100,0 35 100,0 32 100,0 5 100,0 4 100,0 3 100,0 9 100,0 162 100,0
RUMAH SAKITUMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANGPUSKESMAS
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
YANG ADA
JUM
LAH
TTU
SARANAKESEHATAN HOTEL
SLTP SLTA
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 64
KOTA LANGSATAHUN 2017
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 205 9 9 20 104 142 69,27 0 6 0 57 63 30,73
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 42 10 3 25 0 38 90,48 0 0 0 0 4 9,52
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 69 1 11 12 31 55 79,71 0 3 0 11 14 20,29
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 115 0 18 27 39 84 73,04 0 11 0 20 31 26,96
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 19 0 0 10 0 10 52,63 0 0 0 9 9 47,37
JUMLAH (KAB/KOTA) 450 20 41 94 174 329 73,11 0 20 0 97 121 26,89
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMAS JUMLAHTPM
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 65
KOTA LANGSATAHUN 2017
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 63 0 6 0 57 63 100,00 142 2 2 3 3 10 7,042 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 38 1 1 5 2 9 23,683 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 14 0 3 0 11 14 100,00 55 0 0 4 2 6 10,914 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 31 0 11 0 20 31 100,00 84 4 7 4 3 18 21,435 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 9 0 0 0 9 9 100,00 10 0 2 2 1 5 50,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 117 0 20 0 97 117 100,00 329 7 12 18 11 48 14,59
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIB
INA
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUM
LAH
TP
MM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUM
LAH
TP
M T
IDA
KM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIU
JI P
ETI
K
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Serta Kesehatan Tradisional Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 66
KOTA LANGSATAHUN 2017
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 149.544 105.100 64.900 170.000 113,67891722 Aminofilin tablet 200 mg tablet 1.800 300 1.000 1.300 72,222222223 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet - - - - #DIV/0!4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10.188 6.500 - 6.500 63,805 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 72.180 51.600 20.400 72.000 99,750623446 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 457.038 315.400 73.700 389.100 85,147 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 15.750 11.310 13.400 24.710 156,898 Metampiron tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - - #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 222.840 178.500 5.700 184.200 82,66
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g
tube 6.300 - - -
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg
supp 2.610 1.710 1.110 2.820 108,05
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%
pot 2.340 952 216 1.168 49,91
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - - - #DIV/0!15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mgtablet - - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1.170 410 220 630 53,8517 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 323.730 224.800 195.800 420.600 129,9218 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 2.538 1.900 6.700 8.600 338,8519 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - #DIV/0!23 Betametason krim 0,1 % krim 4.968 3.907 7.325 11.232 226,09
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
23 Betametason krim 0,1 % krim 4.968 3.907 7.325 11.232 226,0924 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 1.260 720 1.100 1.820 144,4425 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 243.144 194.600 - 194.600 80,0326 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - - #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - - #DIV/0!28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - #DIV/0!29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1.080 720 - 720 66,6730 Diazepam tablet 2 mg tablet 28.260 19.100 4.800 23.900 84,5731 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - - #DIV/0!32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 1.080 700 240 940 87,0433 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 5.760 3.400 2.900 6.300 109,3834 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 7.560 - - -35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - - - #DIV/0!36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 180 - - -37 Etakridin larutan 0,1% botol 126 101 96 197 156,3538 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - - #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - - - - #DIV/0!40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 22.860 14.900 2.200 17.100 74,8041 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - - - #DIV/0!44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 1.080 765 2.885 3.650 337,9645 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 10.980 19.700 12.600 32.300 294,1746 Furosemid tablet 40 mg tablet 16.200 9.700 11.200 20.900 129,0147 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach 18.000 11.900 6.000 17.900 99,44
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - - - - #DIV/0!50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 71.820 32.300 - 32.300 44,9751 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!52 Gliserin botol - - - - #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% botol 810 660 840 1.500 185,1954 Glukosa larutan infus 10% botol - #DIV/0!55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - 35 35 #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 37.980 24.800 43.500 68.300 179,8357 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 21.600 5.800 850 6.650 30,7958 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 45.900 30.300 26.300 56.600 123,3159 Haloperidol tablet 5 mg tablet 43.200 28.800 17.300 46.100 106,7160 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 2.880 2.000 16.000 18.000 625,0061 Hidrkortison krim 2,5% tube 9.000 5.760 576 6.336 70,4062 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 126.594 76.200 71.800 148.000 116,9163 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 120.600 69.300 33.100 102.400 84,9164 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 1.800 - - -
KOTA LANGSATAHUN 2017
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - #DIV/0!69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul - - - - #DIV/0!72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - - - - #DIV/0!73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 585.450 440.300 - 440.300 75,2174 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 54 - - -75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - #DIV/0!76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 42.300 16.000 13.000 29.000 68,5677 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 57.060 39.600 - 39.600 69,4078 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mgtablet - #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 6.120 4.180 5.600 9.780 159,80
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 64.260 42.800 61.000 103.800 161,53
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet - #DIV/0!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - #DIV/0!83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - #DIV/0!84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 6.750 4.840 8.340 13.180 195,2685 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - #DIV/0!86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - #DIV/0!87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 6.930 4.700 100 4.800 69,26
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1.170 710 540 1.250 106,8492 Metronidazol tablet 250 mg tablet - #DIV/0!93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 90.000 63.000 35.000 98.000 108,8994 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 2.340 1.560 2.260 3.820 163,2596 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 5.940 4.100 500 4.600 77,4498 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 4.680 3.200 1.100 4.300 91,8899 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol - - - - #DIV/0!100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube - - - - #DIV/0!101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - #DIV/0!102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 2.880 1.920 400 2.320 80,56103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 31.320 20.400 17.500 37.900 121,01104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 9.000 6.000 - 6.000 66,67105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 686.160 451.700 700 452.400 65,93106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 5.400 4.000 30.700 34.700 642,59108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 86.400 66.000 132.000 198.000 229,17109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 270 274 111 385 142,59110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 144 108 691 799 554,86111 Prednison tablet 5 mg tablet 106.200 70.000 264.800 334.800 315,25112 Primakuin tablet 15 mg tablet - #DIV/0!113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 4.320 14.600 - 14.600 337,96114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - #DIV/0!115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - 26.000 26.000 #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol 7.200 4.880 5.780 10.660 148,06118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%tube 2.232 1.560 - 1.560 69,89
119 Salisil bedak 2% kotak 5.400 4.110 2 4.112 76,15120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - 3 4 7 #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - - - #DIV/0!124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 2.340 1.800 2.300 4.100 175,21126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - - #DIV/0!127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - #DIV/0!129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul - 4.200 6.200 10.400 #DIV/0!130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul - - #DIV/0!131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 325.800 222.900 223.800 446.700 137,11132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 36.000 21.500 55.900 77.400 215,00134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 500.400 321.600 468.000 789.600 157,79
VAKSIN -136 BCG vial 1.800 358 55 413 22,94137 T T vial 2.790 773 1.206 1.979 70,93138 D T vial 1.800 423 255 678 37,67139 CAMPAK 10 Dosis vial 2.556 710 285 995 38,93140 POLIO 10 Dosis vial 3.240 912 348 1.260 38,89
KOTA LANGSATAHUN 2017
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
Sumber: Seksi Farmasi dan Sarana Kesehatan Tahun 2017
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKOTA LANGSA
TAHUN 2017
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 1 2 42 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 78 0 0 0 78
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 1 0 0 0 1
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 1 0 0 0 13 PUSKESMAS KELILING 0 0 5 0 0 0 54 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 7 0 0 0 7
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 02 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 2 3 14 193 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 04 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 123 1235 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 5 56 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 07 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 02 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 03 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 04 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 05 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 1 16 APOTEK 0 0 0 0 0 31 317 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 22 228 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 1 1
Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
TABEL 68
KOTA LANGSATAHUN 2017
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 4 2 50,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 50,00
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 69
KOTA LANGSATAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0,00 3 13,64 19 86,36 0 0,00 22 22 100,00
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0,00 0 0,00 27 90,00 3 10,00 30 30 100,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0,00 25 100,00 0 0,00 0 0,00 25 25 100,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0,00 0 0,00 3 12,00 22 88,00 25 25 100,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0,00 13 68,42 4 21,05 2 10,53 19 19 100,00
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDUPRATAMA
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0,00 13 68,42 4 21,05 2 10,53 19 19 100,00
0 0,00 41 33,88 53 43,80 27 22,31 121 121 100,00
1
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 70
KOTA LANGSATAHUN 2017
POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 71 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 9 0,00 132 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 11 0,00 123 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 12 0,00 154 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 7 0,00 9
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 7 0,00 95 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 16 15 0,00 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 54 0 59
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 71
KOTA LANGSATAHUN 2017
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 - 0 13 0 13 100
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 5 5 2 0 12 100
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 15 0 0 0 15 100
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 15 0 0 0 15 100
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 5 2 3 0 10 100
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 16 14 1 1 0 16 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 39 8 19 0 66 100
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 72
KOTA LANGSATAHUN 2017
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 12 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 13 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 0 1 0 0 0 1 0 14 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 0 0 2 2 4 2 2 4 1 1 2 0 0 0 1 1 25 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 6 10 16 6 10 16 3 3 6 0 0 0 3 3 61 RSUD Kota Langsa 12 12 24 13 12 25 25 24 49 2 4 6 0 1 1 2 5 72 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien
DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA
3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 12 24 13 12 25 25 24 49 2 4 6 0 1 1 2 5 7SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 12 12 24 19 22 41 31 34 65 5 7 12 0 1 1 5 8 13RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14 24 38 7 1 8
Keterangan : a termasuk S3Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 73
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 91 UPTD Puskesmas Langsa Barat 43 4 26 30 0 2 22 UPTD Puskemas Langsa Baro 39 5 25 30 0 3 33 UPTD Puskesmas Langsa Lama 23 7 16 23 0 2 24 UPTD Puskesmas Langsa Kota 7 10 26 36 0 2 25 UTD Puskesmas Langsa Timur 52 6 12 18 0 3 3
BIDAN PERAWATa
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
5 UTD Puskesmas Langsa Timur 52 6 12 18 0 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 164 32 105 137 0 12 121 RSUD Kota Langsa 31 55 154 209 0 5 52 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 31 55 154 209 0 5 5SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 195 87 259 346 0 17 17RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 225,43 201,66 9,91
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialisSumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 74
KOTA LANGSATAHUN 2017
TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 3 3 0 0 0 0 3 32 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 6 6 0 0 0 0 6 63 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 5 5 0 0 0 0 5 54 UPTD Puskesmas Langsa Kota 1 5 6 0 0 0 1 5 6
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
4 UPTD Puskesmas Langsa Kota 1 5 6 0 0 0 1 5 65 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 4 4 0 0 0 0 4 4
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 23 24 0 0 0 1 23 241 RSUD Kota Langsa 1 15 16 2 5 7 3 20 232 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
0 0 0 0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 15 16 2 5 7 3 20 23SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 38 40 2 5 7 4 43 47RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 23 4 27
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasiSumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 75
KOTA LANGSATAHUN 2017
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 81 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 4 4 0 0 02 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 14 14 0 1 13 UPTD Puskesmas Langsa Lama 2 3 5 0 1 14 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 12 12 1 0 15 UTD Puskesmas Langsa Timur 3 5 8 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 38 43 1 3 4
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 38 43 1 3 41 RSUD Kota Langsa 11 28 39 1 2 32 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 28 39 1 2 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 16 66 82 2 5 7RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 48 4
Keterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 76
KOTA LANGSATAHUN 2017
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 2 2 0 0 0 0 2 22 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 1 1 0 0 0 0 1 13 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 2 2 0 0 0 0 2 24 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 2 2 0 0 0 0 2 25 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 1 1 0 0 0 0 1 1
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
5 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 8 8 0 0 0 0 8 81 RSUD Kota Langsa 1 6 7 0 0 0 1 6 72 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
0 0 0 0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 6 7 0 0 0 1 6 7SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 1 14 15 0 0 0 1 14 15RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9
Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 77
KOTA LANGSATAHUN 2017
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD Kota Langsa 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 7
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD Kota Langsa 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 72 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 7SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 7RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4
Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 78
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 13 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 14 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 25 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 6 81 RSUD Kota Langsa 5 6 11 0 0 0 3 0 3 0 0 0 2 11 13 0 1 1 0 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0 11 22 332 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 6 11 0 0 0 3 0 3 0 0 0 2 11 13 0 1 1 0 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0 11 22 33SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 5 6 11 0 0 3 0 3 0 0 0 4 17 21 0 1 1 0 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0 13 28 41RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 24
ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN
INFORMASIKESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSIDARAH
TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS
KESEHATANREFRAKSIONIS
OPTISIEN
Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 79
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 02 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 0 0 0 3 3 0 3 33 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 04 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 0 0 1 0 1 1 0 15 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 1 3 4 1 3 4
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 1 3 4 1 3 41 RSUD Kota Langsa 0 0 0 27 82 109 27 82 1092 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 27 82 109 27 82 109SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 28 85 113 28 85 113
Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 80
KOTA LANGSATAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 1 1 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 42 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 1 1 5 3 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4 93 UPTD Puskesmas Langsa Lama 1 0 1 6 5 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 5 124 UPTD Puskesmas Langsa Kota 1 0 1 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 75 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 1 1 2 4 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 7
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 3 5 17 17 34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 20 391 RSUD Kota Langsa 8 11 19 25 51 76 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35 62 972 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 11 19 25 51 76 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35 62 97SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TENAGA PENDIDIK JURUTENAGAKEPENDIDIKAN
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABATSTRUKTURAL
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAF PENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 7 15 16 36 52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 43 67JUMLAH (KAB/KOTA) 18 21 39 58 104 162 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 78 125 203
Sumber: Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TABEL 81
KOTA LANGSATAHUN 2017
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 34.667.306.254 52,67
a. Belanja Langsung 5.352.895.368 8,13
b. Belanja Tidak Langsung 29.314.410.886 44,54
2 APBD PROVINSI 11.002.250.688 16,72
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
- OTSUS 6.928.910.000 10,53
- DBH PR 4.073.340.688 6,19
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
- DBH PR 4.073.340.688 6,19
3 APBN : 20.152.055.813 30,62
- Dana Alokasi Umum (DAU)
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.365.743.000 5,11
- Dana Dekonsentrasi
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
- Dana BOK 2.533.787.000 3,85
- Dana JAMPERSAL - 0,00
- Dana BPJS 14.252.525.813 21,65
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
65.821.612.755
1.055.478.816.643
3,28
383.633,96
Sumber: Subbag. Program, Pelaporan dan Keuangan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2017
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN