PROFIL KESEHATAN KOTA BATAM TAHUN 2015 - depkes.go.id · seluruh elemen masyarakat yang telah...

PROFIL KESEHATAN

KOTA BATAM

TAHUN 2015

Profil kesehatam kota Batam 2016

Data Informasi – Bid.Pogram i

KATA PENGANTAR

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telahmengamanahkan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan untukmeningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagisetiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimalsebagai salah satu unsur kesejahteraan umum. Pembangunan kesehatantersebut diselenggarakan dengan berdasarkan kepada perikemanusiaan,pemberdayaan dan kemandirian , adil dan merata dengan perhatian khususpada penduduk rentan terhadap masalah kesehatan seperti ibu hamil, ibumenyusui, bayi, Balita, usia sekolah, usia lanjut (Lansia) serta keluargamiskin.

Profil Kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkankwalitas pelayanan kesehatan melalui pemberian informasi tentang kondisikesehatan masyarakat kota Batam yang dituangkan dalam sebuah bukusederhana yang memuat informasi sarana prasarana pelayanan kesehatan,status kesehatan masyarakat dan berbagai data program kesehatan lainnyayang diharapkan dapat menjadi pedoman dalam perencanaan,penganggaran dan bahan pengawasan serta evaluasi dalampenyelenggaraan pembangunan di kota Batam.

Pada tahun 2016 ini, Dinas kesehatan kota Batam kembalimenerbitkan buku Profil Kesehatan tahun 2016 dalam bentuk data terpilahberdasarkan jenis kelamin dengan menggunakan data tahun 2015. Buku inisekaligus dapat menjadi laporan akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan kotaBatam dan jajarannya dalam pelaksanaan program pembangunan kesehatandi kota Batam.

Kami sangat menyadari bahwa dalam penulisan buku ini masihterdapat kekurangan , untuk itu saran dan kritik yang membangun sangatkami harapkan sehingga Profil Kesehatan kota Batam ditahun – tahunmendatang akan semakin baik dan semakin banyak mengakomodir sertamenjawab kebutuhan masyarakat akan data dan informasi kesehatan.



Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan bagi semua pihak baikdilingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan instansi terkait sertaseluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam penyusunanProfil Kesehatan kota Batam Tahun 2016.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rakhmathidayah dan memberikan petunjuk serta kekuatan bagi kita semua untukmenjadi lebih baik di masa datang .

Batam, Agustus 2016

TIM PENYUSUN



SAMBUTAN

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA BATAM

Puji syukur kehadlirat Allah SWT, karena atas berkat Rakhmat serta

KaruniaNya telah tersusun data kesehatan dalam bentuk Buku Profil

Kesehatan kota Batam tahun 2016 .

Bahwa Kesehatan merupakan salah satu komponen penting dalam

pembangunan kwalitas Manusia sehingga dukungan semua pihak baik

pemerintah pusat maupun Daerah serta seluruh elemen masyarakat sangat

diperlukan guna menuju pencapaian Visi “Masyarakat Batam yang Mandiri

dalam Hidup bersih dan berkeadilan” . Untuk mencapai visi tesebut

dilakukan berbagai upaya antara lain 1) mendorong kemandirian masyarakat

untuk hidup sehat 2) Meningkatkan Upaya Kesehatan yang paripurna,

merata, bermutu dan berkeadilan 3) Meningkatkan ketersediaan dan

pemerataan sumber daya kesehatan dalam pelayanan prima .

Profil Kesehatan merupakan salah satu wujud penyediaan informasi

yang seperti pada tahun- tahun sebelumnya bahwa Profil Kesehatan kota

Batam Tahun 2016 ini memberikan informasi tentang hasil penyelenggaraan

pembangunan kesehatan yang dapat menggambarkan derajat kesehatan

masyarakat dan perkembangan pembangunan kesehatan dalam bentuk data

capaian program selama tahun 2015.

Pada ahkhirnya saya sangat mengapresiasi dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala upaya yang diberikan

hingga penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2016 dapat terselesaikan

dengan baik. Semoga seluruh pengelola program kesehatan dan stake

hoder terkait akan semakin berperan dan bersinergi khususnya dalam



pemberian data yang akurat, tepat waktu dan reliable sehingga penyusunan

profil kesehatan dimasa – masa yang akan datang akan semakin baik dan

semakin komprihensif serta dipercaya untuk digunakan dalam pengelolaan

pembangunan Kesehatan.

Batam, Agustus 2016KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA BATAM

Drg.H.CHANDRA RIZAL,M.SiPembina Utama Muda

NIP.195905241989101001



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. iKATA SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA BATAM ...... iiiDAFTAR ISI ........................................................................................... vBAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN ................................................................. 11.1. Latar Belakang .......................................................... 11.2 Tujuan .................................................................... 31.2.1. Tujuan Umum ............................................................ 31.2.2. Tujuan Khusus .......................................................... 41.3 Manfaat ....................................................................... 4

1.3.1. Bagi Dinas Kesehatan .......................................... 51.3.2. Bagi Pemerintah kota Batam ............................... 51.3.3. Bagi Masyarakat .................................................. 5

1.4. Sistematika Penulisan ................................................... 5GAMBARAN UMUM KOTA BATAM .................................... 82.1 Keadaan Geografis .................................................... 82.2. Pemerintahan ............................................................. 102.3. Kependudukan ............................................................ 11

2.3.1 Ratio Penduduk berdasarkan jenis kelamin ........ 122.3.2. Komposisi penduduk menurut Kelompok Umur . 132.3.3. Kepadatan penduduk .......................................... 152.3.4. Laju Pertumbuhan Penduduk .............................. 18

2.4. Sosial Ekonomi .............................................................. 192.4.3. Penduduk Miskin ................................................ 20

2.5. Pendidikan .................................................................... 212.6. Lingkungan .................................................................. 22SITUASI DERAJAT KESEHATAN .................................... 293.1 Angka Kematian .......................................................... 29

3.1.1 Angka Lahir Mati ................................................ 303.1.2 Angka Kematian Bayi ............................................ 31



BAB IV

3.1.3. Angka Kematian Anak Balita ............................... 323.1.4. Angka Kematian Balita (AKBA) .......................... 333.1.5. Angka Kamatian Ibu (AKI) ................................... 353.1.6. Case Fatality Rate (CFR) ................................... 36

3.1.6.1 Case Fatality Rate Demam Berdarah ............. 373.1.6.2. Kematian HIV/AIDS ....................................... 383.1.6.7. CFR TB Paru .......................................................... 39

3.2. Angka Kesakitan (Morbiditas) .................................... 403.2.1 Sepuluh Penyakit Terbesar .............................. 403.2.1. Acute Flacyd Paralysis Rate (AFP-Rate) .......... 423.2.1 Angka kesakitan TB- Paru ................................. 433.2.4 Angka Kesakitan Pneumonia ........................... 433.2.5. HIV/AIDS ......................................................... 443.2.6 Infeksi Menular Seksual ................................... 463.2.7. Angka Kesakitan Diare ..................................... 473.2.8. Angka Kesakitan Kusta ................................... 483.2.9 Penyakit Campak ............................................ 493.2.10 Angka Kesakitan Demam Berdarah ................. 513.2.11 Angka Kesakitan Malaria ................................ 513.2.12 Angka Kesakitan Filariasis ............................... 52

3.1. Status Gizi ............................................................... 53SITUASI UPAYA KESEHATAN ..................................... 564.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR ........................ 57

4.1.1 Program Kesehatan keluarga .......................... 574.1.1.1.Program Kesehatan Ibu ................................ 574.1.1.1.1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil ................. 584.1.1.1.2. Cakupan Komplikasi Obstetri yang

Ditangani ................................................. 634.1.1.1.3. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh

Tenaga Kesehatan ................................... 664.1.1.1.4 Cakupan Pelayanan Nifas ....................... 684.1.1.2 Program Kesehatan Anak ............................ 71



BAB V

4.1.1.2.1 Cakupan Kunjungan Neonatus ................... 724.1.1.2.2 Cakupan Komplikasi Neonatus ................... 754.1.1.2.3 Kunjungan Bayi ........................................... 774.1.1.2.4 Cakupan Kunjungan Anak Balita ................. 80

4.1.3 Program Keluarga Berencana ................................. 834.2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin ................ 864.2.1 Pelayanan Kesehatan Dasar masyarakat miskin...... 864.2.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat miskin... 864.2.3 Indikator Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit ........... 874.3 Pencegahan & Pengendalian Penyakit ....................... 894.3.1. Pencegahan & pengendalian Penyakit Malaria ......... 904.3.2. Pencegahan & Pengendalian Penyakit DBD ........... 914.3.3. Pencegahan & Pengendalian TB-Paru ...................... 934.3.4. Pencegahan & Pengendalian Penyakit HIV/AIDS.... 974.3.5. Pencegahan & Pengendalian Penyakit Pneumonia . 1014.3.6 Pencegahan & Pengendalian Diare ........................ 1024.3.7 Pemberantasan & Pengendalian Penyakit Kusta ..... 1044.4. Perbaikan Gizi Masyarakat ........................................ 1064.4.1 Pemantauan Pertumbuhan & Perkembangan ......... 1064.4.2 Cakupan pemberian MP- ASI .................................. 1084.4.3 Cakupan Perawatan Balita Gizi Buruk .................... 1104.4.4 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif ......................... 1114.4.5. Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi ........................ 1124.4.6 Pemberian Tablet Fe .............................................. 1144.5. Program Imunisasi ................................................... 1164.5.1 Cakupan Imunisasi Dasar ..................................... 1164.5.2 Cakupan Imunisasi Tetanus Toxoid ...................... 1184.6 Usaha Kesehatan Sekolah ....................................... 1214.7.Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) ..... 124

4.7.1 Posyandu ....................................................... 1254.7.2 Desa Siaga Aktif ............................................. 127

SUMBER DAYA KESEHATAN KOTA BATAM ............ 130



BAB VI

5.1 Sarana Kesehatan ................................................... 1315.1.1 Sarana Kesehatan Pemerintah .................... 132

5.2. Tenaga Kesehatan ................................................ 1335.3 Pembiayaan Kesehatan ........................................ 136

KESIMPULAN ............................................................ 137

Profil Kesehatan Kota Batam

2016

Data Informasi – Bid.Program halaman 1

BAB IP E N D A H U L U A N

1.1. LATAR BELAKANG

Peranan Data dan Informasi Kesehatan semakin disadari oleh

pemerintah dan seluruh stake holder terkait sebagaimana telah

diterbitkannya peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 46 tahun

2014 tentang sistem informasi kesehatan. Peraturan Pemerintah

tersebut menegaskan bahwa untuk menyelenggarakan upaya

kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang

akan digunakan sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan

di setiap manajemen proses kesehatan baik manajemen pelayanan

kesehatan, manejemen institusi kesehatan maupun manajemen program

pembangunan kesehatan. Disamping itu dengan penyelenggaraan

sistem informasi yang baik, masyarakat dapat dengan mudah

mendapatkan informasi kesehatan.

Sistem Kesehatan Nasional tidak mampu mencapai tujuan dan

arah yang jelas tanpa dukungan Manajemen dan Informasi Kesehatan

yang handal. Oleh karena itu sebagai salah satu sub sistem dalam

Sistem Kesehatan Nasional, Manajemen dan Informasi kesehatan

memiliki berbagai elemen yang saling terkait meliputi : kebijakan

kesehatan, administrasi kesehatan, hukum kesehatan dan informasi

kesehatan. Dan untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara

berhasil guna dan berdayaguna, diperlukan manajemen kesehatan yang

berperan dalam koordinasi, integrasi, sinkronisasi serta penyerasian dari

berbagai subsistem dalam Sistem Kesehatan Nasional.


2016


Dalam kaitan ini peranan informasi kesehatan sangat penting. Dari

segi pengadaan data dan informasi yang kegiatannya dapat

dikelompokkan sebagai berikut: 1) Pengumpulan, validasi, analisa dan

desiminasi data dan informasi, 2) Manajemen sistem informasi, 3)

Dukungan kegiatan dan sumber daya untuk unit-unit yang memerlukan,

dan 4) Pengembangan untuk peningkatan mutu sistem informasi

kesehatan.

Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan kesehatan

sangat ditentukan dengan terintegrasinya berbagai upaya kesehatan,

pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, penyediaan

farmasi, alat kesehatan dan makanan serta manajemen dan informasi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan pokok-

pokok pembangunan kesehatan agar dapat dilaksanakan secara realistis

dan terarah yang berazaskan pada perikemanusiaan, pemberdayaan,

kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan

perhatian khusus pada penduduk rentan, seperti ibu, anak, manusia usia

lanjut dan keluarga miskin.

Melalui tahapan pembangunan sebagaimana yang telah

ditetapkan pemerintah dalam Undang Undang No. 17 Tahun 2007

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), maka

pelaksanaan pembangunan kesehatan dilakukan secara

berkesinambungan dan bertahap melalui rangkaian kegiatan

perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan serta pertanggungjawaban

yang transparan dan akuntabel, diharapkan mampu menjawab tantangan

dinamika perubahan lingkungan baik regional, nasional maupun

internasional serta memanfaatkan peluang-peluang yang mendukung

terwujudnya pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna bagi


2016


setiap orang. Rencana pembangunan disusun sebagai strategi untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang menuntut komitmen

semua pihak, kerja sama lintas program dan lintas sektor, masyarakat

maupun unsur swasta melalui kemitraan dan senantiasa proaktif untuk

mampu dan siap dalam menjawab tantangan yang ada.

Profil kesehatan merupakan wujud hasil kemitraan berbagai pihak

dalam upaya meningkatkan manajemen dan informasi kesehatan

sebagai salah satu media monitoring dan evaluasi gerak pembangunan

dengan berbagai indikator program kesehatan serta menjadi

pertimbangan strategis dalam penyusunan rencana pembangunan pada

masa berikutnya.

Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kota Batam merupakan salah

satu sarana yang memuat berbagai data dan informasi yang berkaitan

dengan tingkat pencapaian Pembangunan Kesehatan di kota Batam dan

penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang sesuai dengan

Standar Pelayanan Minimum bidang kesehatan secara lengkap. Profil

Kesehatan Dinas Kesehatan kota Batam ini juga dapat digunakan

sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat untuk menginformasikan

derajat kesehatan masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Ketersediaan data dan informasi yang lengkap akan sangat bermanfaat

terutama dalam menentukan kebijakan dan perencanaan dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kota Batam khususnya

dan masyarakat Indonesia pada umumnya.


2016


1.2. TUJUAN

1.2.1. Tujuan Umum

Profil Kesehatan kota Batam Tahun 2016 bertujuan untuk menyediakan

informasi tentang gambaran umum derajat kesehatan masyarakat kota

Batam yang merupakan keluaran dari pelaksanaan pembangunan

kesehatan di kota Batam sampai tahun 2015 dan menjadi referensi yang

aktual dalam meningkatkan manajemen pembangunan kesehatan di kota

Batam.

1.2.2. Tujuan Khusus

a. Diperolehnya informasi tentang gambaran umum Kota Batam yang

meliputi data demografi, pendidikan, geografi dan sosial ekonomi dan

faktor yang mempengaruhi (determinant factor) derajat kesehatan

masyarakat Kota Batam tahun 2015.

b. Diperolehnya informasi tentang situasi derajat kesehatan baik angka

kematian (mortalitas), angka kesakitan (morbiditas) dan status gizi

masyarakat Kota Batam tahun 2015.

c. Diperolehnya informasi tentang upaya kesehatan baik pelayanan

kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang

termasuk indikator kinerja yang terkait Standar Pelayanan Minimal

bidang kesehatan dan program kesehatan lainnya yang

diselenggarakan di Kota Batam Tahun 2015.

d. Diperolehnya informasi tentang situasi sumber daya kesehatan

termasuk sarana kesehatan, sumber daya manusia kesehatan dan

pembiayaan kesehatan Kota Batam Tahun 2015.


2016


1.3 MANFAAT

1.3.1. Bagi Dinas Kesehatan

Profil kesehatan merupakan gambaran hasil kinerja Dinas Kesehatan

dan jajarannya serta seluruh masyarakat Kota Batam yang dapat

dijadikan evaluasi dan dasar penyusunan perencanaan dalam rangka

peningkatan, perbaikan dan pengembangan pembangunan di bidang

kesehatan dalam wilayah Kota Batam di masa depan.

1.3.2. Bagi Pemerintah Kota Batam

Profil kesehatan dapat dijadikan informasi/bahan pertimbangan bagi

stake holder untuk membuat kebijakan dalam pengambilan keputusan

serta menetapkan strategi dan konsep pembangunan dibidang

kesehatan.

1.3.3. Bagi Masyarakat

Masyarakat sebagai sasaran dalam pembangunan kesehatan yang

dapat merasakan langsung upaya pembangunan kesehatan, sehingga

profil kesehatan dapat dijadikan salah satu informasi atas

penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penyusunan profil kesehatan Kota Batam Tahun 2016, mengacu

kepada petunjuk teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kementrian

Kesehatan RI tahun 2014, dengan sistematika penulisan sebagai

berikut :


2016


1.4.1 BAB I

Berisikan pendahuluan yang menyajikan tentang latar belakang,

tujuan, manfaat serta sistimatika penulisan profil kesehatan Kota

Batam tahun 2016.

1.4.2 BAB II

Memuat tentang gambaran umum Kota Batam yang meliputi letak

geografis, administratif pemerintahan, demografi, dan serta faktor-faktor

lainnya yang berpengaruh (determinant factor) terhadap kesehatan

masyarakat baik yang bersifat kekuatan maupun kelemahan yang ada di

kota Batam meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya,

perilaku, dan lingkungan.

1.4.3 BAB III

Bagian ini menguraikan situasi derajat kesehatan di kota Batam yang

disajikan berdasarkan indikator status kesehatan masyarakat kota Batam

berupa angka kesakitan, angka kematian dan status gizi masyarakat

kota Batam.

1.4.4 BAB IV

Bab ini menggambarkan upaya kesehatan yang telah dilakukan dalam

bentuk program kesehatan yang terkait dengan pelayanan kesehatan

dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan

penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi

masyarakat dan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM). Upaya

pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir

indikator kinerja Standar Pelayanan Kesehatan (SPM) bidang kesehatan

serta pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan di Kota Batam.


2016


1.4.5 BAB V

Bab V menyajikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan yang ada di Kota

Batam hingga tahun 2015.

1.4.6 BAB VI

Bab ini merupakan kesimpulan tentang hal-hal penting yang perlu

perhatian dan mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang

untuk ditelaah dan menjadi penekanan dalam rangka perbaikan dan

peningkatanpenyelenggaraan pembangunan kesehatan dimasa datang

dan keberhasilan yang telah dicapai selama tahun 2015 untuk dapat

dipedomani.

1.4.7 LAMPIRAN

Lampiran terdiri dari 81 tabel yang merupakan pencapaian upaya

kesehatan berdasarkan indikator sesuai dengan program kesehatan

terkait dengan responsif gender.


2016


BAB II

GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

2.1. KEADAAN GEOGRAFIS

Kota Batam merupakan salah satu daerah tingkat II di Indonesia yangterdiri dari 329 pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan SelatSingapura. Pulau Batam adalah pulau terbesar yang merupakan wilayahmainland dan gugusan pulau-pulau di sekitarnya dikelompokan sebagaiwilayah hinterland atau kawasan pesisir Tidak ada literatur yang dapatmenjadi rujukan tentang asal muasal nama Batam itu diambil. Satu-satunyasumber yang dengan jelas menyebutkan nama Batam dan masih dapatdijumpai sampai saat ini adalah Traktat London (1824).

Kota Batam terletak pada posisi strategis dalam jalur pelayaraninternasional di bagian selatan selat Singapura yang terletak antara 0025’29”- 1015’00” Lintang Utara dan 103034’ 35”- 1040 26’ 04” Bujur Timur.Berdasarkan potensi geostrategis tersebut, maka dalam perencanaanpembangunan kota Batam harus mengacu pada Peraturan PresidenRepublik Indonesia No. 87 tahun 2011 tentang Rencana tata ruang wilayahkawasan Batam, Bintan dan Karimun dan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam Tahun 2004 – 2014.Melalui peraturan perundang-undangan tersebut diharapkan pembangunankota Batam dapat medorong pertumbuhan ekonomi nasional danmeningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya mayarakat kota Batam.

Luas wilayah Kota Batam secara keseluruhan adalah 3.990 Km2 yangterdiri dari luas wilayah daratan 1.380,85 Km2 dan luas wilayah laut 2.950Km2. Dapat dikatakan bahwa luas wilayah laut dan darat hampir seimbang.Berdasarkan wilayah daratan kota Batam yang memiliki lebih dari 329 pulau,termasuk pulau – pulau yang berada pada perifer dalam batasan NegaraKesatuan Republik Indonesia yang berbatasan dengan negara tetangga


2016


yakni Singapura dan Malaysia. Batas dan kondisi wilayah kota Batamsecara geografis terlihat sebagai berikut :

Sebelah Utara : Selat SingapuraSebelah Selatan : Wilayah Kecamatan

Senayang Kabupaten LinggaSebelah Barat : Wilayah Kecamatan Moro

Kabupaten KarimunSebelah Timur : Wilayah Kecamatan Kabupaten Bintan


2016


Seperti halnya dengan daerah lain kabupaten/kota di wilayahprovinsi kepulauan Riau, kota Batam juga merupakan bagian dari paparankontinental yang terdiri pulau-pulau yang tersebar merupakan sisa-sisa erosiatau penyusutan dari daratan pra tersier pada bagian Utara yangmembentang dari semenanjung Malaysia dan pulau Singapura, pulau-pulauMoro dan Kundur serta Karimun di bagian Selatan. Kota Tanjung Pinangyang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau danKabupaten Bintan terletak disebelah timur dan memiliki keterkaitan secaraemosional dan kultural dengan Kota Batam. Permukaan tanah Kota Batampada umumnya dapat digolongkan datar divariasi sungai-sungai kecil denganaliran pelan dan dikelilingi hutan-hutan, hutan bakau yang lebat dan daerahberbukit-bukit dengan ketinggian maksimum 160 meter diatas permukaanlaut.

2.2. PEMERINTAHANSesuai dengan Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2002, Kota Batam

dan Kabupaten/Kota seperti Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,Kabupaten Bintan, Kota Tanjung Pinang dan lainnya merupakan satukesatuan dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Pemerintah kota Batamsebagai institusi eksekutif yang melaksanakan roda pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan menjadi harapan untuk dapat menjawabsetiap permasalahan maupun tantangan yang muncul sesuai denganperkembangan sosial ekonomi, budaya, politik dan lainnya dalammasyarakat.

Kota Batam terdiri 12 kecamatan dengan 64 kelurahan dalamstruktur pemerintahan kota Batam yang diatur dalam Peraturan Daerah KotaBatam Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pemekaran, perubahan danpembentukan Kecamatan dan Kelurahan di kota Batam yang berlaku sejaktanggal 1 Juni 2006. Konsep struktur pemerintahan dalam wilayah kerjamenjadi dasar dalam mengatur strategi secara geografis dan accesibilityuntuk penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sehingga


2016


pelayanan kesehatan lebih dekat dan terjangkau oleh seluruh lapisanmasyarakat Kota Batam dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan.

2.3. KEPENDUDUKAN/ DEMOGRAFI

Penduduk asli Kota Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayuyang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk inipaling tidak telah menempati wilayah itu sejak zaman kerajaan Tumasik(sekarang Singapura) di penghujung tahun 1300 atau awal abad ke-14.Malahan dan catatan lainnya, kemungkinan Pulau Batam telah didiami olehorang laut sejak tahun 231 M yang di zaman Singapura disebut Pulau Ujung.Pada masa jayanya Kerajaan Malaka, Pulau Batam berada di bawahkekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh, kekuasaan ataskawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yangberkedudukan di Bentan (sekarang P. Bintan). Ketika Hang Nadim menemuiajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai padapertengahan abad ke.18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga danterbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batambeserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang DipertuanMuda Riau, sampai berakhirnya kerajaan Melayu Riau pada tahun 1911.

Pada tahun 1970-an Batam mulai dikembangkan sebagai basislogistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina.Kemudian berdasarkan Kepres No. 41 tahun 1973, pembangunan Batamdipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama OtoritaPengembangan Industri Pulau Batam atau sekarang dikenal dengan BadanPengusahaan Batam (BP Batam). Dalam rangka melaksanakan visi dan misiuntuk mengembangkan Batam, maka dibangun berbagai insfrastrukturmodern yang berstandar internasional serta berbagai fasilitas lainnya,sehingga diharapkan mampu bersaing dengan kawasan serupa di AsiaPasifik.


2016


Sejalan dengan perjalanan panjang perkembangan kota Batamsebagai daerah industri, perdagangan dan pariwisata maka jumlah pendudukkota Batam semakin bertambah sehingga pada dekade 1980-an pemerintahmengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayahkecamatan Batam yang semula merupakan bagian dari kabupatenKepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yangmemiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dankemasyarakatan.

Dalam penyusunan profil kesehatan tahun 2016 ini, kamimenggunakan data kependudukan bersumber data BPS pertanggal 01 Juli2015 yang berjumlah 1.188.985 jiwa. Angka ini menjadi pedoman dalammenentukan target/sasaran indikator program kesehatan pada tahun 2016.Dinamika demografi menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraanpembangunan kesehatan di Kota Batam, berikut setiap permasalahanmaupun tantangan yang muncul sesuai dengan perkembangan sosialekonomi, budaya, politik dan lainnya dalam masyarakat.

Kota Batam terdiri 12 kecamatan dengan 64 kelurahan dalamstruktur pemerintahan Kota Batam yang diatur dalam Peraturan Daerah KotaBatam Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pemekaran, perubahan danpembentukan Kecamatan dan Kelurahan di Kota Batam yang berlaku sejaktanggal 1 Juni 2006. Konsep struktur pemerintahan dalam wilayah kerjamenjadi dasar dalam mengatur strategi secara geografis dan accesibilityuntuk penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sehinggapelayanan kesehatan lebih dekat dan terjangkau oleh seluruh lapisanmasyarakat Kota Batam dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan.

2.3.1. Ratio penduduk berdasarkan jenis kelamin

Dalam proses kelangsungan hidup manusia tidak luput dari berbagaipermasalahan termasuk Permasalahan yang berbeda dalam segala aspekkehidupan manusia termasuk masalah kesehatan, dapat terlihat bedasarkan


2016


distribusi penduduk menurut jenis kelamin sehingga perlu penanganan yangspesifik dalam menghadapi permasalahan kesehatan tertentu denganmempertimbangkan gender.

Rasio penduduk Kota Batam berdasarkan gender menunjukkanbahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibanding pendudukperempuan dengan ratio 1,04 : 1.

Gambar 2.1. PROPORSI PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMINDI KOTA BATAM TAHUN 2015

Ratio Penduduk LK : PR 1,04 : 1Sumber : Dinas Kependudukan & Capil Kota Batam, Tahun 2016

2.3.2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur

Beberapa permasalahan kesehatan dapat dilihat berdasarkankarakteristik individu seperti umur, tempat tinggal, jenis pekerjaan danberbagai variabel lainnya. Pertambahan penduduk di kota Batam disebabkankarena pertumbuhan vertikal dari angka kelahiran maupun horizontal karenamigrasi. Namun berdasarkan keterangan dari Dinas kependudukan danCatatan Sipil kota Batam, bahwa data kependudukan kota Batam pada tahun2015 sudah menggunakan hasil verifikasi kementerian dalam negeri dengane’KTP sehingga bila dibanding tahun lalu terjadi penurunan walaupun pada


2016


kenyataannya dapat lebih dari data resmi penduduk berdasarkan e’ KTPkarena dinamika dan mobilitas penduduk di kota Batam sangat tinggi.

Untuk dapat melihat permasalahan kesehatan berdasarkankelompok umur maka perlu diketahui komposisi penduduk menurut kelompokumur, terutama kelompok umur yang rentan terhadap masalah kesehatanseperti umur < 1 tahun (bayi), balita, wanita usia subur, kelompok usiaproduktif, usia lanjut dan lain sebagainya. Pemilahan ini sangat penting agarpenyusunan strategi pembangunan kesehatan berhasil guna dan tepat gunadapat dicapai.

Distribusi kelompok umur dengan usia 25-34 tahun sangat dominanbaik laki-laki maupun perempuan. Kelompok ini merupakan kelompok usiasubur (reproductive) dan akan berdampak pada laju pertumbuhan pendudukdengan segala permasalahannya terutama masalah kesehatan. Hal inimenjadi tantangan Pemerintah Kota Batam dalam upaya pengendalianjumlah penduduk.

Gambar 2.2. DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI KOTA BATAMTAHUN 2015

Sumber : Dinas Kependudukan & Capil Kota Batam, Tahun 2016


2016


Struktur penduduk kota Batam banyak pada usia produktif yangsecara sosial ekonomi adalah penduduk dengan kelompok 15 – 64 tahun.Jika dilihat dari rasio beban tanggungan berdasarkan komposisi penduduk,Kota Batam memiliki rasio beban tanggungan sebesar 46 orang, angka inimenyimpulkan bahwa setiap 100 orang dengan usia produktif (usia 15-64tahun) menanggung 46 orang usia tidak produktif (usia kurang 15 tahun danusia lebih 64 tahun). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok usia produktiflebih tinggi dibanding usia tidak produktif dan ini merupakan suatu kekuatanbagi Kota Batam. Namun bila dibanding pada tahun 2014 lalu angka bebantanggungan pada tahun 2015 naik sebesar 26% dari 34 orang menjadi 46orang. Dengan demikian data ini menunjukan adanya peningkatan kelompokumur balita dan lanjut usia.

2.3.3. Kepadatan PendudukKepadatan penduduk merupakan salah satu aspek yang sangat

penting untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakanpenyelenggaraan pembangunan kesehatan, mengingat kepadatan penduduksangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat di suatuwilayah, terutama dalam pengendalian penyakit-penyakit tertentu, khususnyapenyakit menular, baik menular langsung seperti TBC, Diare maupun tidaklangsung seperti Demam Berdarah, Malaria dan lain-lain. Dengan demikiandiharapkan penyusunan perencanaan, pembangunan dan pengembangansarana kesehatan serta pendistirbusian tenaga kesehatan sesuai kebutuhanmasyarakat sehingga keterjangkauan /accesibilty dan pemerataan pelayanankesehatan dapat terpenuhi.

Dari 17 wilayah kerja Puskesmas, Wilayah kerja PuskesmasSei.Lekop kecamatan Sagulung memiliki tingkat kepadatan pendudukterbanyak yakni 9.374 penduduk/Km2 disusul dengan wilayah PuskesmasTanjung Buntung kecamatan Bengkong sebesar 8.954 penduduk/ Km2.Sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah terdapat di wilayahkecamatan Galang yakni 45 penduduk/Km2. Hal ini disebabkan karena


2016


wilayah Kecamatan Galang adalah salah satu wilayah hinterland yangmemiliki wilayah laut terluas di kota Batam.

Adapun distribusi wilayah kota Batam berdasarkan wilayah kerjaPuskesmas terlihat pada tabel berikut.

Gambar 2.3. JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUTWILAYAH PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015.

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Batam tahun 2016

Luas wilayah daratan Kota Batam 1.103,1 Km2 dan jumlah penduduktahun 2015 berdasarkan data yang telah diverifikasi Kementerian DalamNegeri berjumlah 1.038.856 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata1.027 orang/Km2. Penyebaran penduduk tidak merata dalam wilayahkecamatan di daratan utama (mainland) dan wilayah kecamatan kepulauanpesisir (hinterland), perlu menjadi bahan pertimbangan dalam membuatkebijakan program kesehatan. Wilayah Puskesmas Lubuk Baja yang beradadalam wilayah kecamatan Lubuk Baja merupakan daerah terpadat dengan9.200 orang/Km2, sebagian besar wilayah ini merupakan wilayahperdagangan yang hampir di setiap sudut kecamatan Lubuk Baja yang

6.57133.594

31.65118.924

12.1699.601

3.53539.004

41.7095.253

22.05621.869

41.03221.957

27.50739.202

53.153

277

5.7621.488

2.540489

60262

7.489807

457.031

8.9546.987

4.6099.374

2.809

4.016

- 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000

BELK. PADANGTJG SENGKUANG

SEKUPANGTIBAN BARU

SAMBAUKABIL

BULANGLUBUK BAJASEI.PANCUR

GALANGSEI.PANAS

TJG.BUNTUNGBALOI PERMAI

BOTANIASEI.LEKOP

SEI.LANGKAIBATU AJI

KEPADATAN PDDK

JUMLAH RT


2016


dikenal dengan “Nagoya” dipenuhi ruko (rumah toko), mall dan perhotelankhususnya di Kelurahan Lubuk Baja, sedangkan kepadatan pendudukterendah di daerah hinterland yaitu Kecamatan Galang dengan angka50/km2.

Kepadatan penduduk dapat dilihat dari unit terkecil dalammasyarakat, yakni rata-rata jumlah anggota per rumah tangga. Bila jumlahpenduduk kota Batam dibanding dengan jumlah rumah tangga yang adamaka diperoleh rata-rata anggota dalam rumah tangga di Kota Batam terdiridari 2 jiwa . Daerah hinterland memiliki jumlah anggota rumah tangga diatasrata-rata rumah tangga di wilayah mainland, seperti di Kecamatan Galang,Kecamatan Bulang dan Belakang Padang rata-rata mempunyai 3 jiwa perrumah tangga, sedangkan daerah mainland rata-rata mempunyai 2 jiwa perrumah tangga. Karakteristik kota Batam sebagai kota Industri, perdagangandan pariwisata memungkinkan adanya penduduk kota Batam yang telahmemiliki rumah di kota Batam namun belum menyertakan keluarga tinggalmenetap di kota Batam dengan berbagai alasan karena tinggal sementara,anggota keluarga masih mengikuti pendidikan di luar Batam dan lain-lain.Berikut gambaran jumlah rata-rata jiwa per rumah tangga berdasarkanwilayah kecamatan.

Jumlah rumah tangga terbanyak terdapat di wilayah PuskesmasBatu Aji dengan 60.853 rumah tangga dengan rata-rata jumlah anggotakeluarga sebanyak 2 orang, sedangkan jumlah rumah tangga sedikit terdapatdi wilayah Puskesmas Galang sebanyak 4.899 rumah tangga dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebanyak 3 orang. Wilayah PuskesmasBatu Aji memiliki banyak kompleks perumahan sederhana yang dibangunoleh pengembang sehingga banyak rumah yang disewakan atau hanyadihuni oleh penjaga rumah. Disamping itu, di wilayah Puskesmas Batu Ajijuga terdapat rumah bermasalah ( “rumah liar” ) atau illegal housing.


2016


Gambar 2.4. JUMLAH RUMAH TANGGA DAN RATA-RATA ANGGOTARUMAH TANGGA MENURUT PUSKESMAS DI KOTA BATAM

TAHUN 2015

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Batam tahun 2016

2.3.4. Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Kota Batam pada tahun 2013 sebanyak 1.235.651

jiwa sedangkan pada tahun 2014 jumlah penduduk menurun menjadi

1.135.412 jiwa yang disebabkan karena data penduduk yang dicatat adalah

penduduk yang memiliki KTP elektronik / menggunakan NIK (nomor induk

kependudukan) yang telah diverivikasi kementerian dalam negeri. Pada

tahun 2015 jumlah penduduk kota Batam berjumlah 1.188.985 jiwa.

-

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.0006.

571

33.5

94

31.6

51

18.9

24

12.1

69 9.60

1

3.53

5

39.0

04

41.7

09

5.25

3

22.0

56

21.8

69

41.0

32

21.9

57 27.5

07

39.2

02

53.1

53

3

2 2

2

33

3

22

3

2 2

4

4

4

3

3JIWA/RUMAH TANGGA

RUMAH TANGGA


2016


Berdasarkan data kelahiran tahun 2015 diketahui bahwa rata-rata bayi lahir

hidup dikota Batam sebanyak 76 orang perhari terjadi penurunan dibanding

tahun 2014 lalu sebesar 96 orang perhari, hal ini dimungkinkan karena

pengaruh perubahan sistem pencatatan dengan menggunakan NIK

elektronik sejak tahun 2014 lalu.

2.4. SOSIAL – EKONOMI

2.4.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari Produksi

Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan mengukur antara lain dari

pendapatan perkapita, penerimaan pajak bumi atau bangunan (PBB),

pendapatan asli daerah (PAD) serta gambaran kualitas tentang keadaan

sandang, pangan dan perumahan serta tingkat kesejahteraan masyarakat

yang akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat itu sendiri. Badan

Pusat Statistik kota Batam mencatat bahwa dalam tiga tahun terahir ini, laju

pertumbuhan ekonomi kota Batam cenderung melamban dimana pada

tahun 2011 tercatat pertumbuhan ekonomi Batam 7,20 persen. Pada 2012

tercatat 6,78 persen, kemudian kembali melambat jadi 5,83 persen pada

2013 dan pada 2014 pertumbuhan ekonomi Batam sebesar 5,76 persen .

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Batam lebih tinggi dari rata-rata nasional

yakni 5,1 % dengan sumber pendapatan terbesar berasal dari sektor industri,

perdagangan, perhotelan, sektor keuangan jasa dan lainnya.

Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah barat dengan letak

geografi yang sangat strategis dilengkapi fasilitas yang cukup mendukung ,

menyebabkan Batam paling diminati oleh investor baik dari dalam negeri

maupun manca negara. BPS kota Batam mencatat bahwa data dalam PDRB

menunjang kondisi tersebut dimana besaran PMTB (Pembentukan Modal


2016


tetap Bruto) pada periode tahun 2008-2012 selalu mengalami peningkatan.

Pada tahun 2008 nilai PMTB mencapai 14,6 Trilyun rupiah, kemudian tahun

2009 naik menjadi 16,36 trilyun rupiah dan pada tahun 2012 mengalami

kenaikan cukup besar hingga mencapai 24,55 trilyun rupiah. Statistik

ekonomi kota Batam memperlihatkan bahwa produk yang dihasilkan kota

Batam lebih banyak diekspor ke Luar Negeri . Dengan meningkatnya nilai

ekspor menunjukkan bahwa iklim Investasi di kota Batam cukup baik yang

tentunya memberi peluang untuk menyerap tenaga kerja yang ada di Kota

Batam.

2.4.3. Penduduk Miskin

Salah satu indikator pembangunan yang tidak pernah lepas dari

perhatian pemerintah adalah tingkat kemiskinan. Penduduk yang termasuk

dalam kategori miskin apabila pengeluaran perbulannya berada dibawah

garis kemiskinan. Badan Pusat Statistik kota Batam mencatat bahwa garis

kemiskinan untuk kota Batam selalu mengalami kenaikan seiring dengan

perubahan harga komoditas barang dan jasa. Pada tahun 2012 garis

kemiskinan kota Batam sebesar Rp.488.727 perkapita perbulan. Data BPS

provinsi Kepulauan Riau mengungkapkan bahwa pada tahun 2014 jumlah

penduduk miskin di wilayah Provinsi Kepri sebanyak 127.799 atau 6,7 %

dan 57.519 jiwa atau 5,20 % diantaranya terdapat di kota Batam

Penduduk miskin merupakan kelompok penduduk yang rentan

terhadap masalah kesehatan, karena dengan status ekonomi yang rendah

dikhawatirkan tidak mampu memenuhi kebutuhan sandang dan pangan

sehingga berdampak pada status kesehatannya. Program nasional di bidang

kesehatan dalam rangka meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap

pelayanan kesehatan telah banyak dilakukan. Melalui Undang- undang RI


2016


Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial maka

program Jaminan Kesehatan Nasional adalah program yang dapat

menjawab amanah Undang Undang tersebut . Sebanyak 86,4 % penduduk

kota Batam atau 1.026,683 jiwa telah terdaftar sebagai anggota BPJS, 67%

diantaranya adalah pembiayaan APBN murni APBN dan 4% Premi atau PBI

bersumber dari APBD. Melalui kerjasama yang intensif dengan stake holder

terkait khususnya BPJS, pemerintah kota Batam terus berupaya untuk

memberikan bantuan pembiayaan kesehatan bagi masyarakat miskin kota

Batam yang belum masuk dalam data based Badan pusat statistik.

Gambar 2.5. CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK KOTA BATAMBERDASARKAN SUMBER PEMBIAYAAN TAHUN 2015

Sumber :UPT JPKM Dinas Kesehatan Kota Batam Tahun 2016

2.5. Pendidikan

Seperti halnya dengan Kesehatan, sektor Pendidikan merupakansalah satu sektor penting yang menentukan tingkat kesejahteraan manusia

15,2

4,1

35,1

12,4

0,2

PBI - APBN

PBI - APBD

Pekerja penerima upah(PPU)Pekerja bukan penerimaupah (PBPU)/mandiriBukan pekerja (BP)


2016


atau Human Development Index. Tingkat pendidikan mempengaruhi pola fikirseseorang dalam menyerap suatu informasi sehingga pengetahuan yangdimiliki dapat mempengaruhi sikap dan perilaku. Diketahuinya tingkatpendidikan masyarakat diharapkan dapat menggambarkan wawasan dankemampuan masyarakat dalam menyerap pesan serta mengadopsi perilakuhidup bersih dan sehat dengan penuh kesadaran yang tinggi, sehinggamempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan kesehatan baik untukdirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan danCatatan Sipil kota Batam, diketahui bahwa rata-rata tingkat pendidikanmasyarakat kota Batam adalah tamat SLTA (SMA,MA,SMK) yakni sebanyak406.408 orang atau 64,2 % sedangkan sebanyak 7,72 % penduduk tidakmengenyam pendidikan, ini ditemukan pada kelompok penduduk lansiakhususnya di wilayah hinterland yang memang ketika puluhan tahun lalusarana pendidikan di wilayah ini masih sangat terbatas.

2.6. LINGKUNGAN

Setiap orang mempunyai hak untuk hidup sehat karena kesehatan

merupakan hak azazi oleh karena itu setiap orang, rumah tangga, kelompok

masyarakat, pemerintah maupun swasta perlu melakukan upaya mendukung

perilaku hidup bersih dan sehat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan sulit

dicapai bila tingkat kesehatan masyarakat masih rendah. Dan tingkat

kesehatan masyarakat tidak hanya ditentukan oleh kinerja sektor kesehatan,

juga sangat dipengaruhi kinerja dan kontribusi positif sektor lainnya.

Lingkungan yang buruk, sanitasi yang kurang baik, limbah industri dan

rumah tangga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan.

Masalah kesehatan lingkungan merupakan aspek yang kompleks

dan melibatkan banyak sektor, untuk itu azas pokok program pembangunan

nasional yang berwawasan kesehatan menjadi tanggung jawab semua pihak


2016


termasuk masyarakat. Pembangunan yang tidak berwawasan kesehatan

akan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, untuk itu penataan

ruang dan wilayah diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mampu

menjaga keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan

lingkungannya dalam mendukung pencapaian kualitas hidup manusia yang

sehat.

Seperti halnya dengan kota –kota besar di Indonesia khususnya

kota industri, perdagangan dan pariwisata, kota Batam juga memiliki

permasalahan sosial antara lain masalah perumahan dan kios bermasalah

atau “illegal housing” . Pada sisi lain mengingat kota Batam memiliki wilayah

hinterland atau wilayah pesisir dengan pulau-pulau sekitarnya maka

permasalahan sosial yang ada tidak hanya penyediaan infrastruktur juga

meliputi upaya mencegah kesenjangan tingkat pendidikan dan pemerataan

pelayanan kesehatan .

Proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota

Batam juga memperhatikan aspek kesehatan masyarakat agar

keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Sebagai daerah industri tentunya

kota Batam tak lepas dari ancaman limbah industri yang jika tidak dikelola

dengan baik akan menimbulkan masalah kesehatan lingkungan yang tidak

sesuai dengan pembangunan tata ruang dan wilayah Kota Batam.

Parameter Kondisi lingkungan Kota Batam dapat dilihat dari beberapa

indikator, seperti persentase rumah sehat, rumah tangga dengan akses air

bersih, sanitasi dasar (saluran pembuangan air limbah, pembuangan

sampah) dan rumah bebas jentik dengan beberapa kriteria, seperti penilaian

rumah sehat dengan komponen fisik seperti ventilasi, luas bangunan,

kepemilikan sanitasi yang meliputi sanitasi dasar serta komponen perilaku

hidup bersih dan sehat.


2016


Untuk mengetahui kondisi lingkungan perlu dilakukan

pemeriksaan/survei terhadap beberapa aspek yang berkaitan dengan

kesehatan lingkungan. Namun terbatasnya tenaga, biaya kesehatan serta

mobilitas dan dinamika penduduk kota Batam yang berkembang sangat

pesat maka kegiatan ini belum dapat dilakukan secara optimal. Dengan

keterbatasan yang ada, dalam tahun 2015 Puskesmas hanya mampu

membina 9.975 rumah atau 39,5% dari 234.639 rumah yang belum

memenuhi syarat kesehatan.

Gambar 2.6. JUMLAH RUMAH DIBINA PUSKESMAS DI KOTA BATAMTAHUN 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Batam Tahun 2016

Pada sebagian besar masyarakat kota Batam yang bertempattinggal di pulau-pulau sekitar pulau Batam atau hinterland, umumnyamempunyai prilaku buang air besar dilaut dan kebiasaan ini menjaditantangan petugas kesehatan dalam meweujudkan komunitas masyarakatyang bebas dari buang air di sembarang tempat. Sanitasi Total BerbasisMasyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienedan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

9.975

234.639

405.938

Rumah Yg Dibina

Rumah TdkMemenuhi Syarat

Jumlah Rumah


2016


Perumahan diwilayah mainland kota Batam umumnya berbentukcluster atau kompleks perumahan yang dibangun oleh developer, sehinggasarana jamban, air bersih pada umumnya baik karena telah disiapkan olehpengembang. Oleh karena itu, sasaran terpenting dari program STBMuntuk wilayah Pulau Batam atau “mainland “adalah kawasan bermasalahatau “illegal housing’. Pada tahun 2011 s/d 2013 program STBM telahdilaksanakan di 2 (dua) lokasi yakni kampung Cunting dan kampung Tarokakecamatan Batu Aji, namun pada tahun 2014 terjadi pemindahan pendudukkarena wilayah tersebut adalah wilayah bermasalah. Sehingga STBMPercontohan di tahun 2014 sudah tidak ada, diharapkan pada tahunmendatang dapat dikembangkan kembali STBM khususnya di wilayahhinterland.

Sumber Air minum yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat kota

Batam khususnya di wilayah mainland atau Pulau Utama adalah air minum

isi ulang. Untuk melindungi masyarakat dari penyakit-penyakit berbasis

kesehatan lingkungan maka pemantauan terhadap kwalitas air minum

sangatlah penting, Sebagai kebutuhan yang sangat mendasar bagi

manusia, maka pemeriksaan sumber air minum yang digunakan keluarga

perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Dan pada

kebanyakan keluarga di kota Batam khususnya di mainland menggunakan

air minum isi ulang sebagai sumber air minum sehari-hari , oleh karena itu

pengawasan rutin pada sumber air minum yang digunakan masyarakat harus

dilakukan secara berkesinambungan.

Dalam hal pengawasan kwalitas air minum mengalami kondisi

dilematis, pada satu sisi air minum merupakan kebutuhan dasar manusia

namun pada sisi lain kegiatan ini masih belum menjadi kegiatan prioritas

disamping terbatasnya SDM yang berkompeten dan memenuhi standar.

Meningkatnya jumlah masyarakat yang menggunakan air minum isi ulang


2016


memerlukan peningkatan biaya operational untuk mengawasi usaha-usaha

depot air minum isi ulang. Sehingga perlu meningkatkan kerjasama antara

pemerintah dan masyarakat.

Dari 12 kecamatan yang ada di kota Batam, jumlah pengusaha air

minum isi ulang terbanyak terdapat di kecamatan Batam Kota yakni 126

Depot dan paling sedikit di wilayah hinterland kecamatan Galang hanya

1 depot. Adapun rincian depot air minum isi ulang adalah sebagai berikut .

Gambar 2.7 . JUMLAH DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA BATAMMENURUT KECAMATAN TAHUN 2015


Dari 209 titik penyelenggara air minum yang diperiksa , diketahui142 titik atau 67,9 % memenuhi syarat dan aman untuk dikonsumsimasyarakat kota Batam.

0 50 100 150

BATU AMPAR

BATU AJI

BATAM KOTA

BENGKONG

BELK.PADANG

BULANG

GALANG

LUBUK BAJA

NONGSA

SAGULUNG

SEI.BEDUK

SEKUPANG

71

107

126

58

10

2

1

64

32

109

44

83


2016


Gambar 2.8 . PERSENTASE PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHISYARAT DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Penyediaan Air Bersih di kota Batam dikelola oleh PT. Adya TirtaBatam Perusahaan Swasta yang sudah cukup lama bekerjasama denganpemerintah kota Batam dan Badan Pengusahaan kawasan . Selain itupemerintah kota Batam juga mengembangkan penyediaan air Bersih dibeberapa kawasan hinterland.

Lingkungan berperan penting sebagai faktor yang mempengaruhiderajat kesehatan masyarakat. Besaran masalah kesehatan yangdisebabkan penyakit infeksi seperti penyakit menular bersumber binatangantara lain Demam Berdarah dapat dlihat dari indikator lingkungan rumahbebas jentik karena keberadaan jentik nyamuk sangat mempengaruhipenyebaran penyakit DBD. Pemantauan ada tidaknya jentik nyamukbertujuan untuk mengendalikan nyamuk aedes aqypty sebagai vektor dalampenyebaran penyakit demam berdarah. Upaya memutus mata rantaipenularan penyakit DBD adalah dengan mengendalikan vektor dapatmenurunkan penyebaran penyakit DBD, mengingat penyakit DBD hanyaditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aqypty.

0

5

10

15

20

25

30

97

26

10

6

15

2

1517

2

19

6

1816

12

17

12

97

12

8

4

12

0

13 13

0

11

3

9

6

12

15

8

DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT


2016


Menyadari akan pentingnya kegiatan pemantauan jentik maka

beberapa Puskesmas seperti Puskesmas Batu Aji telah bekerja sama

dengan sekolah untuk mengembangkan kegiatan Juru pemantau jentik

dengan melibatkan anak sekolah dikenal dengan Jumantik cilik . Diharapkan

kegiatan ini dapat menanamkan kesadaran pada masyarakat sejak dini akan

pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.


2016


BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Salah satu komponen penting dalam menentukan index kwalitaspembangunan manusia atau Human Development Index di suatu negaraadalah kwalitas kesehatan. Determinan yang mempengaruhi tingkatkesehatan tersebut dapat dilihat dari angka kematian (mortalitas), angkakesakitan (morbiditas) dan status gizi masyarakat. Indikator inimenggambarkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, bebas daripenyakit, dan dapat menjalani hidup lebih lama dengan mandiri secaraoptimal.

Situasi derajat kesehatan masyarakat Kota Batam tahun 2015merupakan gambaran dari berbagai upaya pelaksanaan pembangunankesehatan yang berkesinambungan oleh pemerintah dan seluruh elemenmasyarakat kota Batam termasuk pihak swasta, berikut gambaran derajatkesehatan masyarakat kota Batam tahun 2015.

3.1. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Statistik Kesehatan berperan penting untuk mengukur tingkatkesejahteraan suatu bangsa dengan melihat beberapa indikator sepertiAngka Kematian (Mortality Rate) pada kelompok umur dan kondisi fisiologistertentu yang rawan terhadap masalah kesehatan seperti ibu hamil , ibu dimasa nifas, bayi dan anak Balita. Kematian menunjukkan ketidakmampuanseseorang bertahan hidup yang disebabkan karena berbagai kondisi sepertigangguan kesehatan keselamatan dan lainnya.

Angka kematian berhubungan dengan jumlah kematian yang terjadipada kurun waktu dan dalam wilayah tertentu. Indonesia merupakan salahsatu negara bersama 188 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsalainnya yang ikut mendeklarasikan Millenium Development Goals (MDGs)pada tahun 2000. Komitmen yang akan dicapai adalah menurunkan


2016


beberapa indikator mortalitas, seperti angka kematian ibu, angka kematianbayi dan angka kematian oleh penyakit lainnya. Berkenaan dengan angkakematian atau mortality rate maka dari beberapa kegiatan programkesehatan dan informasi yang diterima dari seluruh unit pelayanankesehatan didapatkan data sebagai berikut :

3.1.1. ANGKA LAHIR MATILahir mati adalah keluarnya hasil konsepsi usia > 20 minggu (masa

embrio) yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Angka lahir matididapatkan dari jumlah lahir mati dalam 1000 kelahiran (hidup + mati). Angkaini menggambarkan ketidak mampuan janin yang ada dalam kandunganseorang ibu hamil untuk bertahan hidup sampai waktunya dilahirkan Hal inisangat dipengaruhi kondisi ibu hamil terutama ibu dengan risiko tinggi danfaktor lainnya dari janin itu sendiri. Selama tahun 2015 diperoleh data angkalahir mati di kota Batam sebanyak 139 Bayi dari 28.064 kelahiran denganangka lahir mati 5/1000 kelahiran.

Gambar 3.1.PROPORSI LAHIR MATI VERSUS LAHIR HIDUP BERDASARKAN JENIS

KELAMIN DI KOTA BATAM TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga & Promkes Dinas Kesehatan Kota Batam, Tahun 2016

27.925

75

64

139

KELAHIRAN

KEMATIAN

Laki-laki

Permpuan


2016


3.1.2. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)

Angka Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi sebelum anakmencapai tepat umur 1 tahun per 1000 kelahiran hidup. Mendukung upayapemerintah pusat, maka Pemerintah Daerah Kota Batam dengan leadingsektor Dinas Kesehatan bersama instansi terkait lainnya serta seluruhelemen masyarakat Kota Batam terus berupaya untuk menurunkan angkakematian bayi seoptimal mungkin. Dibanding tahun sebelumnya, pada tahun2015 terjadi sedikit penurunan dari 8,7 per 1000 kelahiran hidup menjadi 8,1per 1000 Kelahiran hidup. Perilaku masyarakat yang kurang mendukungakan pentingnya menjaga kesehatan ibu selama kehamilan, perubahansistem pelayanan kesehatan seperti BPJS, kondisi ekonomi nasionalmaupun regional dan permasalahan sosial lainnya diduga merupakansebagian dari faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi AngkaKematian Bayi.

Gambar 3.2. ANGKA KEMATIAN BAYI DI KOTA BATAM SELAMATAHUN 2010 S/D TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga dan promkes Dinkes kota Batam tahun 2016

6,3

3,8

3,2

7,3

8,7

8,1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


Disamping hal tersebut, kesadaran pengelola sarana pelayanan

kesehatan seperti Rumah Sakit, Rumah Bersalin untuk melaporkan kasus

kematian bayi memungkinkan terungkapnya data dengan lebih transparan.

Walaupun AKB di kota Batam tahun 2015 masih relatif tinggi namun tidak

melebihi target Rencana strategis Dinas Kesehatan kota Batam (13/1.000

KH) serta jauh dibawah target MDG’s 2015 (32/1.000 KH).

Data yang diperoleh dari beberapa sarana pelayanan kesehatan juga

memperlihatkan bahwa kematian di usia neonatal (0 s/d 28 hari) jauh lebih

tinggi dibanding pada usia 2 bulan s/d 12 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa

kondisi kesehatan dan status gizi ibu hamil, pertolongan persalinan yang

berkwalitas adalah sangat penting.

Gambar 3.3. JUMLAH KEMATIAN BAYI & NEONATAL/1.000 KH DI KOTA

BATAM MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2015.

Sumber : Bidang Kesga dan promkes Dinkes kota Batam tahun 2016

3.1.3. ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA (AKABA)Tingkat kesejahteraan anak dapat dicerminkan dari status

kesehatannya. Rendahnya kwalitas kesehatan anak mempengaruhi

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Laki-2 Perempuan

8,67,6

6,8 6,7

BAYI

NEONATAL


2016


kesejahteraan anak. Indikator Kematian Anak Balita merupakan salah satu

indikator penting untuk mengetahui derajat kesehatan anak balita. Kematian

anak Balita adalah jumlah kematian anak usia 1 s/d < 5 tahun per 1000

kelahiran hidup. Berdasarkan laporan yang diterima dari Rumah Sakit dan

sarana pelayanan kesehatan lainnya diketahui bahwa kematian anak balita

pada tahun 2015 berjumlah 29 Anak dengan demikian didapatkan angka

kematian anak balita (AKABA) sebesar 1,0 per 1000 kelahiran hidup.

Dibanding tahun 2014 lalu , angka kematian anak balita pada tahun 2015 ini

relatif tidak terjadi perubahan hal ini dimungkinkan karena akses pelayanan

kesehatan yang semakin meningkat namun belum diikuti dengan

optimalisasi upaya promotif dan preventif

Gambar 3.4. ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA DI KOTA BATAM

TAHUN 2010 s/d 2015


3.1.4. ANGKA KEMATIAN BALITA (AKBA)Masa Balita adalah usia dari lahir s/d umur sebelum 5 tahun

merupakan usia emas atau “golden period” pertumbuhan dan

0,68

0,41

0,21

0,96 1,11

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


perkembangan anak. Angka Kematian Balita (AKBA) adalah jumlah

kematian anak sebelum mencapai tepat umur 5 tahun (termasuk kematian

bayi) per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2013 diperoleh data bahwa

jumlah Balita meninggal di Kota Batam sebanyak 308 jiwa dengan angka

kematian balita sebesar 8,2/1000 kelahiran hidup, tahun 2014 angka

kematian balita yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan meningkat menjadi

340 Balita atau 9,7/1.000 kelahiran hidup dan di tahun 2015 ini terjadi sedikit

penurunan menjadi 9,2 / 1.000 kelahiran hidup

Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan Kementerian

Kesehatan bahwa pada tahun 2015 kematian balita tidak lebih dari 32 per

1000 kelahiran hidup. Dengan demikian angka kematian balita di kota Batam

masih cukup baik karena jauh dibawah target nasional. Dan seperti halnya

dengan daerah lainnya di Indonesia Kematian Bayi khususnya kematian

neonatal mempunyai proporsi yang cukup besar sebagai penyebab masih

tingginya Angka Kematian Balita. Sehingga upaya peningkatan

pertolongan persalinan, asuhan kesehatan pada bayi baru lahir perlu lebih

ditingkatkan.

Diharapkan di tahun – tahun mendatang seluruh sarana kesehatan

maupun masyarakat melaporkan kematian bayi dan balita sesuai jenjang

administrasi serta melakukan upaya peningkatan kwalitas pelayanan

kesehatan balita sehingga diharapkan angka kematian balita tersebut dapat

semakin turun.


2016


Gambar 3.5. ANGKA KEMATIAN BALITA DI KOTA BATAMTAHUN 2010 s/d 2015


3.1.5. ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

Angka Kematian Ibu adalah banyaknya wanita yang meninggal dari

suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau

penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42

hari setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup. tanpa melihat usia dan

lokasi kehamilan. Kematian Ibu adalah kematian pada ibu akibat proses

kehamilan, persalinan dan nifas serta penanganannya dan bukan karena

kecelakaan.

Berdasarkan laporan sarana pelayanan kesehatan khususnya Rumah

Sakit serta melalui kegiatan audit maternal perinatal (AMP) diketahui pada

tahun 2015 terdapat 43 orang ibu meninggal dengan angka kematian

sebesar 154/100.000 kelahiran hidup Angka ini melebihi keadaan tahun 2014

lalu sebesar 111,5/100.000 kelahiran hidup. Banyak faktor yang

memungkinkan adanya peningkatan Angka Kematian Ibu seperti

6,98

4,24

3,41

8,2

9,7

9,2

0

2

4

6

8

10

12

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016


2016


meningkatnya kesadaran pengelola pelayanan kesehatan swasta untuk

melaporkan kematian ibu ke Dinas Kesehatan, belum optimalnya peran

lintas sektor dalam mendukung program P4K dan kecenderungan

masyarakat lebih mengandalkan upaya kuratif dibanding upaya promotif dan

preventif, karena kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan

melalui BPJS. Diharapkan ditahun- tahun mendatang perlu dilakukan upaya

yang lebih komprehensif dan berkesinambungan dengan melibatkan

organisasi profesi dan stake holder terkait. dalam upaya menurunkan

angka kematian ibu yang merupakan indikator penting pencapaian derajat

kesehatan dan MDG’s.

Gambar 3.6. ANGKA KEMATIAN IBU DI KOTA BATAMTAHUN 2010 s/d 2015


3.1.6. CASE FATALITY RATE (CFR)

Case Fatality Rate merupakan proporsi kematian yangdisebabkan oleh penyakit tertentu, angka ini menunjukkan tingkat keganasan

0

50

100

150

200

2010 2011 2012 2013 2014 2015

113,878,6

66,46

53,4

111,5154


2016


suatu penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan menggambarkankualitas pelayanan kesehatan dalam menangani masalah kesehatan secaraklinis serta dapat mencerminkan gambaran pengetahuan, sikap dan perilakumasyarakat tentang penyakit tersebut sehingga terlambat dalam mendapatpertolongan yang dapat berakibat fatal.

Beberapa penyakit menular maupun masalah kesehatan perludilakukan pengamatan yang bersifat terus menerus (on going ) atau melaluikegiatan surveilens. Hal ini sangat penting sebagai upaya pemantauan danpengendalian penyakit terutama penyakit menular, dengan harapan dapatmeningkatkan kewaspadaan dini serta dapat bertindak cepat dan tepatdalam mencegah meningkatnya penyakit menular. Berdasarkan laporanprogram yang dikelola Dinas Kesehatan kota Batam diketahui bahwapenyakit diare, pneumonia, malaria dan lainnya tidak sampai menimbulkankematian, namun masih ada penyakit menular yang menelan korban jiwaseperti diuraikan sebagai berikut.

3.1.6.1. CFR DEMAM BERDARAH DENGUE

Dari data surveilens diketahui bahwa Case Fatallity Rate (CFR)DBD (Demam Berdarah) pada tahun 2015 ini sebesar 1,1 % dengan 7 orangmeninggal terjadi peningkatan dibanding tahun 2014 lalu sebesar 0,8% atau

(<1%) dengan 3 orang yang meninggal. Banyak faktor yang mempengaruhi

fluktuasi jumlah kasus DBD setiap tahun seperti Curah hujan, Suhu ,kelembaban, kecepatan angin, dan faktor lingkungan lainnya, namun yanglebih penting adalah keaktifan seluruh elemen masyarakat untukmembudayakan gerakan 3 M Plus ( Menguras, Mengubur dan Menutupgenangan air) serta menggunakan (cairan / lotion ) anti gigitan nyamuk.

Komitmen bersama dalam pencegahan penyakit DBD dandukungan aktif semua pihak baik pemerintah, swasta dan seluruhmasyarakat Kota Batam sangat diperlukan agar kewaspadaan terhadap


2016


penyakit DBD lebih meningkat, karena ketelambatan dalam penangananpenyakit DBD dapat berakibat fatal.

Gambar 3.7. CASE FATALITY RATE DEMAM BERDARAH DENGUE DIKOTA BATAM TAHUN 2010 – 2015


3.1.6.2. KEMATIAN HIV/AIDS

AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome) merupakan penyakityang disebabkan virus yang menyerang sistem pertahanan tubuh sebagaikelanjutan dari HIV. HIV sendiri merupakan singkatan dari HumanImmunodeficiency Virus, adalah virus yang jika menginfeksi dapatmenyebabkan menurunnya kemampuan dalam melawan infeksi virus,bakteri, jamur, parasit yang masuk ke dalam tubuh. Virus HIV bekerjadengan cara menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini jugamenyebabkan penderitanya rentan terhadap serangan kanker karenamenurunnya kekebalan tubuh.

Pada kondisi seseorang dinyatakan menderita AIDS, dimana sistempertahanan tubuh sangat lemah dan lebih mudah diserang penyakit infeksilainnya yang ditandai dengan jumlah CD 4 < 500 dan atau penderita HIVyang disertai penyakit infeksi sekunder yang berujung pada kematian.

1,32

0,31

1,34

1,9

0,8

1,1

00,20,40,60,8

11,21,41,61,8

2

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016


2016


Selama tahun 2015 didapatkan data bahwa kematian akibat HIV/AIDSsebanyak 89 orang dan kematian terbanyak terjadi pada usia 25 s/d 49tahun. Dibanding tahun 2014 lalu terjadi peningkatan kasus kematian akibatpenyakit AIDS sebanyak 8 orang. dengan Case Fatality Rate sebesar 7,0 %.

Gambar 3.8 DISTRIBUSI KUMULATIF KASUS AIDS DIKOTA BATAMSELAMA TAHUN 1997 s/d 2015

Sumber : Bidang P2P & PL Dinas Kesehatan Kota Batam, Tahun 2016

3.1.6.3. CFR TB. PARU

Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC merupakanpenyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar kedua di duniasetelah HIV. Data tahun 2012 memperlihatkan bahwa Indonesia termasuk limabesar negara dengan jumlah pengidap TB terbanyak di Asia Tenggara dengan

jumlah pengidap mencapai 305.000 jiwa. Kematian akibat TB. Paru di kotaBatam pada tahun 2015 ini berjumlah 4 orang dengan Case Fatality Ratesebesar 0,3% sedikit meningkat dibanding tahun 2014 lalu dengankematian 1 orang dan CFR 0.1%. Sedangkan kasus dengan BTA (+) pada

1 5 8 9 14 22 42 64 123

177

287

364441

575733

11441342

1631

1905

0

500

1000

1500

2000

2500

1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016


2016


tahun 2015 sebanyak 606 kasus lebih sedikit dari tahu 2014 lalu sebanyak765 kasus .

Gambar 3.9. CASE FATALITY RATE TB. PARU DI KOTA BATAMTAHUN 2015


3.2. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)

Angka kesakitan atau morbiditas menggambarkan tingkatkerentanan masyarakat terhadap penyakit. Angka kesakitan dapatdigambarkan dengan jumlah kunjungan masyarakat yang berobat ke saranakesehatan baik pemerintah maupun swasta, pada tingkat pelayanan dasarmaupun lanjutan. Berikut uraian angka kesakitan di Kota Batam tahun 2015.

3.2.1. Sepuluh Penyakit TerbesarRendahnya kesadaran pengelola Rumah Sakit dan beberapa Klinik

yang ada dikota Batam untuk menyampaikan data ke Dinas Kesehatansecara rutin menyebabkan gambaran penyakit yang ada pada Profil

0.3

99,7


2016


Kesehatan kota Batam belum mencerminkan gambaran keseluruhan ,namun data yang ada hanya bersumber dari Puskesmas sekota Batam saja.

Dengan mengetahui pola penyakit dapat menjadi acuan dalamperencanaan kesehatan, seperti penyediaan sarana dan prasarana,penyediaan obat-obatan, tenaga kesehatan , kebijakan dan strategi programkesehatan serta langkah-langkah teknis lainnya.

Berdasarkan laporan SP2TP dari Puskesmas se-kota Batam selamatahun 2015, diperoleh gambaran 10 penyakit terbesar yang mencerminkanpola penyakit yang banyak dialami masyarakat Kota Batam seperti sebagaiberikut :

Gambar 3.10. SEPULUH PENYAKIT TERBESAR KUNJUNGAN PASIEN DIPUSKESMAS SE-KOTA BATAM TAHUN 2015.

Sumber : Bidang Yankesfarmamin Dinas Kesehatan Kota Batam, Tahun 2016

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000

Infeksi Saluran Nafas /ISPA

Essential Hitertensi

Dyspepsia

Nasofaringitis Akut

Febris (Demam Tek Terspesifikasi)

Allergic Contack Dermatitis

Diare/GE

Faringitis Akut

Pulpitis

Myalgia

58.26020.431

16.308

15.438

10.822

7.837

7.153

7.076

4.746

4.308


2016


Gambaran diatas menunjukkan bahwa seperti pada tahun-tahunsebelumnya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menjadipenyakit yang paling banyak menyerang penduduk kota Batam.

3.2.2. Acute Flacyd Paralysis Rate (AFP Rate)

Acute Flacyd Paralysis merupakan penyakit yang menyerang anakusia <15 tahun secara mendadak (acute) masih menjadi sasaran dalamsurveilens pengendalian dan pemberantasan penyakit menular. Secaranasional jumlah kasus diperkirakan 2 per 100.000 anak usia< 15 tahun. Dari363.784 anak usia < 15 tahun yang ada dikota Batam diperkirakan terdapat7 kasus AFP Non Folio selama tahun 2014 . Data surveilens menunjukkanAFP rate sebesar 1,9 /100.000 anak usia <15 tahun dan terjadi sedikitpenurunan dibanding tahun 2014 lalu yakni 2,2/100.000.

Gambar 3.11. CAKUPAN ACUTE FLACYD PARALYSIS (AFP) RATE DIKOTA BATAM TAHUN 2008-2015


6,2

32,7

1,9

2,7

1,7

2,2

1,9

0

1

2

3

4

5

6

7

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


3.2.3. Angka Kesakitan TB. Paru

Kegiatan pengendalian penyakit TB.Paru diawali denganpenemuan kasus baru TB. Paru BTA (+) yang bertujuan menjaring penderitaTB. Paru BTA (+) agar mendapat pengobatan dan pengawasan sehinggadapat menurunkan angka kesakitan dan mencegah penularan ke orang lain.

Untuk lebih meningkatkan akses pelayanan kesehatan serta agardapat menjaring penderita TB-Paru khususnya bagi para pekerja formal dikawasan industri , Dinas Kesehatan kota Batam telah bekerja sama denganklinik swasta dan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta. Kerjasamatersebut dilakukan dalam pengembangan sistem informasi, penyediaan ObatTB dan rujukan.

Gambar 3.12.PENEMUAN PENDERITA SUSPEK, TB. PARU BTA (+) DANCDR DI KOTA BATAM TAHUN 2010 s/d 2015


3.2.4. Angka Kesakitan Pneumonia pada BalitaPneumonia pada balita masih menjadi salah satu pusat perhatian

dalam program pengendalian penyakit menular, karena bila tidak ditangani

2010 2011 2012 2013 2014 2015Suspect 2216 3484 5448 625 4987 1688BTA (+) 325 405 625 301 760 606

325 405 625

301

760

606

2216

3484

5448

625

4987

1688

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000


2016


dengan baik maka besar kemungkinan penyakit ini akan menjadi faktorpendorong bertambahnya angka kematian pada balita.

Pneumonia atau radang paru akut sering dijumpai di masyarakatIndonesia. Bahkan, bersama dengan diare, pneumonia masuk dalam daftarpenyebab utama kematian pada balita. Pengendalian penyakit ini dimulaidari deteksi dini hingga pengobatan yang bertujuan untuk menurunkan angkakesakitan dan kematian akibat pneumonia pada balita.

Tingkat penyebaran pneumonia pada tahun 2015 ini diperkirakan10% dari jumlah balita. Sedangkan jumlah kasus pneumonia yang ditanganiselama tahun 2015 ini berjumlah 1.375 kasus atau 9,5 % dari 14.451kasus yang diperkirakan.

Gambar 3.13. CAKUPAN PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITABERDASARKAN PUSKESMAS DIKOTA BATAM TAHUN 2015


3.2.5. HIV/AIDSUpaya pencegahan dan penurunan angka kesakitan dan kematian

karena Penyakit HIV/AIDS merupakan prioritas utama dalam programpengendalian penyakit menular yang juga merupakan salah satu komitmen

1.375

14.451

Kasus ditanganiPerkiraan Kasus


2016


dalam MDGs. Perkembangan penyakit ini cukup pesat dan membutuhkanperhatian serta kerjasama semua pihak dalam melakukan upayapengendalian penyakit yang cukup serius ini. Selama tahun 2015 diketahuipenderita AIDS sebanyak 274 orang sedikit menurun dibanding tahun 2014sebanyak 289 Kasus, sedangkan penderita HIV terjadi sedikit peningkatandari 587 kasus menjadi 641 kasus di tahun 2015 ini. Sebagai daerahtingkat 2 yang terletak di wilayah perbatasan dan pusat pertumbuhan industribaru di Indonesia, maka perlu kewaspadaan dan kerjasama semua pihakdalam upaya mencegah peningkatan kasus HIV-AIDS dikota Batam.

Gambar 3.14 JUMLAH PENDERITA HIV & AIDS DI KOTA BATAM SELAMATAHUN 2012 - 2015


Distribusi frekwensi sebaran kasus HIV dan AIDS berdasarkan jeniskelamin, diketahui bahwa selama tahun 2015 proporsi penderita HIV danAIDS pada laki-laki lebih besar dibanding perempuan. Berbeda dengantahun 2014 lalu, dari data yang disampaikan sarana pelayanan kesehatankhususnya Rumah Sakit memperlihatkan bahwa kasus AIDS di tahun 2014banyak pada perempuan sedangkan infeksi HIV banyak pada laki-laki.

0

100

200

300

400

500

600

700

2012 2013 2014 2015

411

198

289 274

535577 587

641

AIDS

HIV


2016


Gambar 3.15 JUMLAH PENDERITA HIV & AIDS DI KOTA BATAMBERDASARKAN JENIS KELAMIN SELAMA TAHUN 2015


3.2.6. INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan penyakit infeksi yangmenyerang organ reproduksi baik laki-laki maupun perempuan, biasanyapenyakit ini disebabkan karena pola perilaku seksual yang tidak sehat danpersonal hygiene yang kurang baik khususnya hygiene pada organ kelamin.

Rendahnya kesadaran pengelola sarana pelayanan kesehatankhususnya sarana pelayanan kesehatan swasta untuk menyampaikanlaporan/data secara rutin ke Puskesmas atau Dinas kesehatan kota Batammenyebabkan beberapa data termasuk gambaran penyakit menular seksualdikota Batam belum maksimal.

Gambaran penyakit terkait infeksi menular seksual yang ada meliputipenyakit AIDS, HIV dan Syphilis. Berdasarkan laporan Puskesmas penyakitkelamin yang banyak terjadi di kota Batam selama tahun 2015 antara lainsebanyak 75 Kasus meliputi 27 kasus pada laki-laki dan 48 kasus padaperempuan. Dibanding tahun 2014 lalu penyakit syphilis cenderung menurunsebesar 17 % . Sedangkat HIV adalah penyakit infeksi menular seksualterbanyak di tahun 2015 yakni sebesar 641 kasus.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

LAKI-LAKI PEREMPUAN

381

260

182

92

HIVAIDS


2016


Gambar 3.16 JUMLAH PENDERITA HIV, AIDS DAN SYPHILISDI KOTA BATAM TAHUN 2015


3.2.7. ANGKA KESAKITAN DIAREDiare merupakan penyakit menular yang sangat terkait dengan

masalah kesehatan lingkungan, berbagai penelitian ilmiah menunjukkanbahwa higiene dan sanitasi ingkungan yang buruk berkorelasi denganmeningkatnya kasus diare di suatu wilayah, oleh karena itu adanyaperubahan lingkungan akibat industrialisasi maupun dinamika pertumbuhanpenduduk dan masih banyaknya masyarakat bertempat tinggal padakawasan pemukiman bermasalah dan yang tidak layak huni menyebabkandiare masih tergolong penyakit menular yang jumlah kasusnya relatif masihtinggi. Oleh karena itu, hingga saat ini upaya pencegahan penyakit diaremasih menjadi salah satu pusat perhatian program pengendalian penyakitmenular di Indonesia, karena akan berakibat fatal jika masalah diare tidakditangani dengan segera terutama pada balita akan dapat menyebabkan giziburuk dan kematian. Diperkirakan selama tahun 2014 terdapat 25.444 kasusdiare di kota Batam atau 21,4 per 1000 penduduk. Namun jumlah kasusyang datang / ditemukan dan ditangani oleh petugas kesehatan dalam tahun

0 100 200 300 400

SYPHILIS

AIDS

HIV

27

182

381

48

92

260

PEREMPUAN

LAKI2


2016


2015 ini sebanyak 10.266 kasus atau 40,3 % dari perkiraan kasus diare.Seluruh kasus diare tersebut atau 100% kasus dapat ditangani dengan baik.

Gambar 3.17. PROPORSI PERKIRAAN KASUS DAN DIARE DITANGANIDI KOTA BATAM TAHUN 2015


3.2.8. ANGKA KESAKITAN KUSTA

Penyakit Kusta merupakan penyakit menahun yang disebabkan olehmikro bakterium Kusta. Penyakit kusta ini menyerang susunan syaraf tepidan jaringan tubuh lainnya. Hasil pendataan tidak ditemukan penduduk kotaBatam yang menderita kusta, penderita yang ada bukan berasal daripenduduk tetap Kota Batam, namun merupakan penduduk yang bermigrasidari daerah lain. Penderita kusta yang berasal dari luar wilayah kota Batamditemukan pada tahun 2009 dan sejak itu tidak ada penambahan kasus barudan jumlah penderita kusta tercatat dalam tahun 2015 ini sebanyak 26 orangdan masih menjalani pengobatan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam danRS. Badan Pengusahaan Kawasan Batam. Prevalensinya sudah jauh daritarget nasional <1 per 10.000 penduduk, sejak tahun 2009 tidak adapenambahan kasus baru dan jumlah penderita kusta pada tahun 2014sebanyak 26 orang dan dalam tahun 2015 ini berjumlah 18 orang masih

-

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

Perkiraan Kasus Kasus Ditangani

25.444

10.266


2016


menjalani pengobatan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan RS.Badan Pengusahaan Kawasan Batam, adapun gambaran kasus kusta dikota Batam terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.18. DISTRIBUSI PENDERITA KUSTA BERDASARKANKECAMATAN DI KOTA BATAM TAHUN 2015


3.2.9. PENYAKIT CAMPAK

Campak merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus,yang menyerang anak-anak usia < 15 tahun. Penyakit ini diawali denganpeningkatan suhu badan dan kemudian menimbulkan bercak merah.Campak merupakan salah satu penyakit yang diamati terus menerus(surveilens) karena sangat mudah menular. Pada tahun 2013 kota Batammengalami KLB Campak karena ditemukan 326 kasus dan berlanjut hinggaperiode trimester 1 tahun 2014 menyebabkan kasus Campak di tahun 2014sebesar 370. Melalui berbagai upaya seperti Penyelidikan Epidemilogi ,Surveilens aktif dan Kampanye Campak khususnya pada daerah terindikasiKLB maka pada tahun 2015 kasus campak menurun menjadi 163.Diharapkan ditahun-tahun mendatang, kesadaran masyarakat akan

01234567

2

4

10 0

7

1

3

0 0 0


2016


pentingnya imunisasi semakin meningkat sehingga kasus campak di kotaBatam akan semakin menurun.

Gambar 3.19.DISTRIBUSI KASUS CAMPAK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DALAM

WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KOTA BATAM THN 2015


Berdasarkan gambar 3.19 diatas terlihat bahwa kasus campaktertinggi terjadi di wilayah Puskesmas Baloi Permai yang terdiri dari 16perempuan dan 14 laki-laki, selanjutnya wilayah Puskesmas Kabil sebanyak24 kasus sedangkan di wilayah Puskesmas Tjg.Sengkuang, Bulang danTanjung Buntung selama tahun 2015 tidak ditemukan kasus Campak .

0 2 4 6 8 10 12 14 16


SEKUPANGTIBAN BARU

SAMBAUKABIL


GALANGSEI.PANAS


BOTANIASEI.LEKOP

SEI.LANGKAIBATU AJI

RUMAH SAKIT

2

011

3

715

0

61

103

014

30

86

2

30

94

79

03

077

016

11

22

1

PEREMPUAN LAKI2


2016


3.2.10. ANGKA KESAKITAN DEMAM BERDARAH (DBD)Demam Berdarah Dengue yang dikenal dengan DBD merupakan

penyakit endemis yang hampir ditemukan diseluruh wilayah Indonesiatermasuk Kota Batam. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue atauIncident Rate DBD adalah jumlah penderita DBD dengan level kasuskonfirmasi (hasil pemeriksaan laoratorium) per 100.000 penduduk dalamkurun waktu 1 tahun. Jumlah kasus DBD pada tahun 2015 sebanyak 639kasus dengan Incident Rate sebesar 53,7 terjadi sedikit peningkatandibanding tahun 2014 lalu dengan Incident Rate sebesar 34,7%.

Gambar 3.20 ANGKA KESAKITAN/INCIDENT RATE DEMAM BERDARAHDENGUE DI KOTA BATAM TAHUN 2009-2015


3.2.11. ANGKA KESAKITAN MALARIAAngka kesakitan malaria adalah jumlah kasus malaria dengan level

kasus konfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan darah tepi di laboratoriumper 1000 penduduk pada periode tertentu atau yang disebut dengan AnnualParacite Incident (API). Pada tahun 2013 API Kota Batam adalah 0.6 per1000 penduduk dan pada tahun 2014 ini terjadi penurunan menjadi 0,36 dan

0

50

100

150

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

122,99

76,78

60,19 65,74

81,5

34,753,7


2016


pada tahun 2016 ini sebesar 0.12 per 1000 penduduk. Hal ini menunjukkanbahwa API dikota Batam pada tiga tahun terahir berada dibawah targetnasional yakni tidak lebih dari 1 per 1000 penduduk. Dengan demikian dapatdikatakan bahwa saat ini kota Batam telah bebas dari masalah Malaria.

Gambar 3.21. ANNUAL PARACITE INCIDENT (API) DIKOTA BATAMTAHUN 2008 s/d 2015


3.2.12. ANGKA KESAKITAN FILARIASIS

Penyakit filariasis disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkanmelalui gigitan nyamuk sebagai vektor yang menyerang saluran kelenjargetah bening dengan manifestasi pembengkakan pada tangan, kaki,glandulla mammae, serta scrotum sehingga menimbulkan cacat permanenbagi penderitanya.

Perkembangan upaya pencegahan filariasis dikota Batam diawalisejak ditemukannya kasus di Kecamatan Galang pada tahun 2002kemudian ditindak lanjuti dengan pengobatan massal yang dilaksanakanpada tahun 2004 di seluruh wilayah Kecamatan Galang dengan programpengobatan lima tahun yang berakhir pada 2008. Tahun 2008 ditemukan 1

0,7

1,1

0,8 0,8

0,6 0,6

0,30,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


kasus baru di Kecamatan Bulang dan dilakukan pengobatan massal padatahun tersebut sebagai upaya pengendalian penyakit filariasis yang akanberakhir pada tahun 2012. Belum optimalnya cakupan minum obat antifilariasis maka untuk mencegah penyakit Filariasis secara komprehensifpada tahun 2014 dan 2015 kegiatan kampanye dan minum obat massalterus dilanjutkan. Hingga saat ini tidak ditemui kasus baru filariasis, namunsurveilens terhadap penyakit filariasis tetap dilakukan sebagai upayapengendalian.

3.1. STATUS GIZI

Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan masyarakatyang terkait dengan sistem pangan dan gizi yang terdiri dari sub sistemketersediaan bahan pangan, sub sistem distribusi bahan pangan dan subsistem konsumsi pangan. Walaupun intake zat gizi dan penyakit infeksiadalah faktor yang secara langsung mempengaruhi status gizi, namun upayamemperbaiki status gizi masyarakat memerlukan keterlibatan berbagaisektor baik pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

Status Gizi Masyarakat khususnya status gizi balita sangat terkaitdengan tiga indikator penentu Indeks Pembangunan Manusia atau HumanDevelopment Index yakni Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi. Bagaimanamungkin kwalitas pendidikan anak sekolah akan lebih baik bila anak usiasekolah mengalami kurang gizi, atau bagaimana mungkin Kematian Bayi,Kematian Balita maupun Kematian Ibu akan menurun bila Ibu Hamilmengalami Kurang Energi Kronis dan Balita banyak mengalami gangguanGizi Buruk dan Gizi Kurang. Tingkat pendapatan perkapita penduduk akansulit meningkat bila anggota keluarga mengalami kurang gizi dan seringsakit. Oleh karena itu program gizi yang merupakan salah satu programdasar puskesmas yang tetap menjadi program dasar yang diarahkan kepadakelompok penduduk rawan gizi seperti Ibu hamil, balita, ibu menyusui ,remaja dan Usia lanjut.


2016


Gizi Buruk dan gizi kurang sering ditafsirkan sebagai akibat darifaktor kemiskinan dan ketidak berdayaan masyarakat untuk mendapatkanakses pangan, Namun peningkatan ekonomi keluarga tidak secara otomatismeningkatkan taraf gizi penduduk. karena masalah gizi merupakan masalahyang kompleks tidak hanya ketidak mampuan atau ketidak berdayaanekonomi namun juga menyangkut pengetahuan, sikap dan perilaku.

Beberapa kegiatan program gizi yang telah dilakukan oleh DinasKesehatan kota Batam antara lain pendidikan gizi kepada masyarakatmelalui berbagai pelatihan yang diberikan kepada petugas kesehatanmaupun kader posyandu seperti konseling menyusui, pelatihan kaderposyandu, penyuluhan gizi, program PMT (Pemberian MakananTambahan) bagi Balita dan ibu hamil Kurang Energi Kronis serta berbagaikegiatan lintas program dan lintas sektor lainnya.

Status Gizi Balita di kota Batam pada tahun 2015 terlihat padagambar berikut ;

Gambar 3.22. PREVALENSI (%) BALITA SANGAT KURUS & KURUSMENURUT KECAMATAN DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Berdasarkan gambar 3.22 diatas terlihat bahwa prevalensi balitasangat kurus terbanyak berada di wilayah Puskesmas Sekupang dan BatuAji yang melebihi rata-rata prevalensi balita sangat kurus di kota Batamyakni sebesar 0,28 %. Dibanding tahun-tahun sebelumnya maka secara rata-

0,78 0,730,15

-

0,320,22 0,37 0,05 0,20 0,10

0,02 0,09

1,361,74

4,07

1,25

3,89

1,71

4,49

2,071,24 1,66

0,02 0,95

-

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

SGT KURUS KURUS


2016


rata pada ahun 2015 ini prevalensi balita sangat kurus di kota Batamsemakin menurun yakni dibawah 0,4 %.

Gambar 3.23. PERSENTASE KASUS BERAT BADAN LAHIR RENDAHBERDASARKAN JENIS KELAMIN DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Berdasarkan gambar 3.23 terlihat bahwa dari 27,925 bayi yangditimbang terdapat 244 atau 0,9 % bayi mengalami BBLR (Berat Badan LahirRendah) yang terdiri dari 128 bayi laki-laki dan 116 perempuan. Status GiziBayi Baru Lahir dapat mencerminkan kwalitas gizi ibu dimasa kehamilan.Banyak faktor penyebab yang memungkinkan terjadinya BBLR , antara lainkurangnya pengetahuan ibu tentang gizi ibu hamil, faktor ekonomimenyangkut daya beli sehingga ibu hamil tidak dapat memenuhi kebutuhanzat gizi pada masa kehamilan dan kemungkinan adanya penyakit yangmenyertai ibu ketika hamil yang dapat menganggu pertumbuhan danperkembangan janin dalam kandungan.

27.925

244

128

116

DITIMBANG BBLR Laki-laki Perempuan


2016


BAB IVSITUASI UPAYA KESEHATAN

Kesehatan merupakan salah satu komponen yang sangat pentingyang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia atau HumanDevelopmment Index. Indikator Kesehatan yang menjadi tolok ukurPembangunan Manusia adalah Umur Harapan Hidup. Untuk ituPembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan Umur HarapanHidup (tahun), menurunnya angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup,menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup danmenurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) padaanak balita (renstra dinkes propinsi). maka untuk mewujudkan pembangunankesehatan tersebut, perlu dilaksanakan beberapa upaya seperti peningkatan:1) Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusiakesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5) Manajemendan informasi kesehatan, 6) Pemberdayaan masyarakat

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan kota Batam adalahuntuk mewujudkan masyarakat kota Batam hidup sehat dan mandiri sertaberkeadilan, untuk mencapai tujuan tersebut pembangunan kesehatandiselenggarakan secara berkesinambungan dan bertahap serta mampumenjawab tantangan. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas dilakukanupaya untuk mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,meningkatkan upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu danberkeadilan dan meningkatkan ketersediaan dan pemerataan sumber dayakesehatan dalam pelayanan prima.

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan kota Batam,Dinas Kesehatan Kota Batam dan jajarannya sebagai koordinator danpenanggung jawab teknis sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagaimanatertuang dalam Peraturan Daerah Kota Batam No. 12 Tahun 2007 tentangSusunan Organisasi Tatalaksana Dinas Kesehatan Kota Batam, yangPembagian tugas pokok dan fungsi terbagi beberapa bidang sebagaikoordinator yang membawahi beberapa seksi agar pelaksanaan program


2016


pembangunan kesehatan terselenggara dengan baik dan seksama. Berikuthasil upaya pembangunan dalam program-program kesehatan yang telahdilaksanakan

4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Pelayanan kesehatan dasar merupakan urusan wajib bagiPemerintah Daerah dalam memenuhi hak setiap warga negara di bidangkesehatan. Adalah menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dalammeningkatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melaluipeningkatan sarana dan prasarana kesehatan baik kualitas maupunkuantitas seperti sarana pelayanan Puskesmas dan jaringannya sebagai UnitPelaksana Teknis (UPT) yang berbasis wilayah kerja merupakan saranapelayanan publik yang mendasar, terdepan diharapkan mampu memenuhikebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan dengan berbagai programkesehatan.

4.1.1 Program Kesehatan KeluargaPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014

tentang perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,Keluarga Berencana , dan sistem Informasi Keluarga menegaskan bahwapembangunan keluarga dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan keluargaberkwalitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.

Program kesehatan keluarga merupakan salah satu program yangterkait dengan upaya peningkatan kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencanaserta perbaikan Gizi adalah program prioritas dalam rencana strategiskementerian kesehatan tahun 2015-2019, dan menjadi program utamadalam percepatan pembangunan menuju Sustainable Development Goals(SDGs) 2030 .


2016


4.1.1.1 Program Kesehatan Ibu

Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan mengingat masihbanyaknya keluarga dengan pendapatan rendah serta masih adanya nilai-nilai budaya yang menempatkan ibu memiliki status sosial dalam rumahtangga lebih rendah dari suami menyebabkan sebagian ibu di Indonesiamemiliki beban majemuk dimana pada satu sisi ibu memiliki beban dalammelahirkan dan membesarkan si buah hati pada sisi lain banyak ibu bekerjabahkan menjadi tulang punggung keluarga. Oleh karena itu Programkesehatan ibu merupakan program yang sangat penting bertujuan untukmenurunkan angka kematian ibu.

Saat ini masalah kesehatan ibu semakin kompleks mengingatsemakin banyak faktor yang berkontribusi dalam kematian ibu baik kematianlangsung maupun tidak langsung. Untuk itu upaya meningkatkan kesehatanibu dilakukan secara komprehensif, terintegratif dan berkesinambunganmeliputi kegiatan kegiatan yang bersifat promotif, preventif maupun kuratifdan rehabilitatif serta diselenggarakan dengan meningkatkan aksespelayanan kesehatan agar ibu mendapat pelayanan sesuai standar termasukdeteksi dini hingga layanan rujukan.

Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur statuskesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satunya adalah angka kematian Ibu(AKI). AKI merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kwalitas danaksessibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Dan untuk mengetahui kinerjapelayanan kesehatan ibu dan anak dapat dilihat dari beberapa indikatorprogram kesehatan ibu dan anak antara lain :

4.1.1.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil

Setiap ibu hamil diharapkan dapat mejalani kehamilannya dengansehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat. Namuntidak semua ibu hamil akan melalui proses kehamilan dan persalinan denganlancar, sehat dan selamat. Permasalahan yang terjadi disebabkan karena


2016


beberapa faktor yang memperberat keadaaan kehamilannya seperti 4T atau4 terlalu yaitu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan terlaludekat jarak kehamilan) sehingga kehamilan seorang ibu menjadi kehamilanberisiko tinggi. Kondisi ini akan semakin parah bila terjadi 3T, yaitu;terlambat mengenali bahaya, terlambat mengambil keputusan dan terlambatmencapai fasilitas kesehatan sehingga terlambat mendapat penangganankegawat daruratan yang dapat berakibat fatal bagi ibu. Pada prinsipnyamasalah ini tidak perlu terjadi jika 4T (terlalu) bisa dihindari dan tidak adakata terlambat jika ibu hamil terakses pelayanan kesehatan pada masakehamilan atau yang dikenal dengan ante natal care (ANC) melaluikunjungan ibu hamil ke sarana pelayanan kesehatan paling sedikit 4 kaliselama masa kehamilan yaitu satu kali pada trimester I (K1) usia kehamilan1 sampai 12 minggu ; satu kali pada trimester II usia kehamilan 13 sampai 24minggu dan 2 kali kali pada trimester III usia kehamilan > 24 minggu untukmendapatkan pelayanan sesuai standar dengan melakukan pengkajian datayang meliputi :

- Identitas/biodata- Riwayat kehamilan- Riwayat kebidanan- Riwayat kesehatan- Pemeriksaan kehamilan- Pelayanan kesehatan- Penyuluhan dan konsultasi

Serta mendapatkan pelayanan standar yang terdiri dari :1. Penimbangan Berat Badan dan pengukuran Tinggi Badan.2. Pengukuran Tekanan Darah3. Nilai Status Gizi (Pengukuran Lingkar lengan Atas (LILA).4. Pengukuran Tinggi Puncak Rahin ( Tinggi fundus uteri )5. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan Imunisasi Tetanus toxoid

(TT) bila di perlukan .6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan


2016


7. Pelayanan tes laboratorium sederhana minimal tes hemoglobin darah(HB) , pemeriksaan protein urine, dan pemeriksaan golongan darah.

8. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).9. Temu wicara (konseling) termasuk perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.10. Tata laksana kasus11. Perawatan payudara (tekan pijat payudara)12. Pemeliharaan tingkat kebugaran (senam hamil)

13. Terapi yodium kapsul (khusus daerah endemic gondok)

14. Terapi obat malaria.

Indikator K1 Kehamilan adalah kontak ibu hamil yang pertama kalidengan petugas/tenaga kesehatan yang kompeten untuk mendapatkanpelayanan kesehatan sesuai standar pada Trimester pertama kehamilan,dimana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu dengan jumlah kunjunganminimal satu kali. K1 dapat menggambarkan akses pelayanan kesehatan ibuhamil. Kunjungan ibu hamil K-4 adalah Ibu hamil yang mendapatkanpelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengandistribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama, satukali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilandan mendapat pelayanan yang diuraikan diatas. Pelayanan kesehatan padakunjungan K 4 meliputi : (1) Anamnesa (keluhan/masalah), (2) Pemeriksaankehamilan dan pelayanan kesehatan, (3) Pemeriksaan psikologis, (4)Pemeriksaan laboratorium bila ada indikasi/diperlukan, (5) Diagnosa akhir(kehamilan normal, terdapat penyulit, terjadi komplikasi, atau tergolongkehamilan Risiko Tinggi/Resti), (6) Sikap dan rencana tindakan (persiapanpersalinan dan rujukan).

Dalam manajemen program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) disepakatibahwa cakupan ibu hamil adalah cakupan kunjungan ibu hamil yang keempat (K4), yang dipakai sebagai indikator untuk mengetahui tingkatperlindungan ibu hamil. Cakupan K4 di kota Batam pada tahun 2015 sebesar


2016


93,5% atau sebanyak 29.200 ibu hamil sedangkan pada tahun 2014sebanyak 36.771 ibu hamil % atau 89,1 %.

GAMBAR 4.1. PERSENTASE CAKUPAN K4 (KUNJUNGAN KE 4) IBU HAMIL DI KOTATAHUN 2010-2015


Agar capaian kunjungan K4 tetap terus meningkat danberkesinambungan maka kemitraan yang optimal antara pemerintah dalamhal ini Puskesmas dengan sarana pelayanan kesehatan swasta harus terusdibangun melalui deseminasi informasi baik teknis maupun administrasiseperti optimalisasi Sistem Pencatatan Pelaporan agar semua ibumendapatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari Puskesmas danbidang terkait, diketahui bahwa dalam upaya meningkatkan kunjungan K4telah dilakukan beberapa kegiatan, antara lain menjalin kemitraan antarabidan dan dukun bayi khususnya di wilayah hinterland. Melakukanpertemuan secara periodik antara Puskesmas dan Rumah Bersalin sertaBidan Praktek Mandiri, meningkatkan penggunaan Buku KIA (Kesehatan Ibudan Anak) , melaksanakan Kelas Ibu Hamil dan berbagai kegiatanmenyangkut upaya promotif dan preventif harus terus ditingkatkan keseluruh strata sosial masyarakat kota Batam.

75,6

83,12

73,6

93

89,1

93,4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


Gambaran pelayanan kesehatan ibu dan anak menurut wilayahkerja Puskesmas terlihat dari cakupan K1 dan K4 sebagaimana gambarberikut :

GAMBAR 4.2. PERSENTASE CAKUPAN K1 DAN K4 IBU HAMIL BERDASARKANWILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KOTA BATAM

TAHUN 2015


Grafik di atas menggambarkan bahwa tingkat perlindungan ibu hamildiseluruh wilayah kerja Puskesmas di kota Batam rata rata mempunyaicakupan diatas 90 %, kecuali Puskesmas Bulang cakupan K1 hanyamencapai 79,3 % dan Puskesmas Belakang Padang dengan cakupan K1sebesar 75,4% . Namun untuk capaian K4 lebih rendah dengan rata-ratadibawah 90% terutama di Puskesmas Belakang Padang sebesar 61,1% danPuskesmas Bulang sebesar 66,3 %, Pada tahun 2015 ini cakupan K4tertinggi dicapai oleh Puskesmas Sambau sebesar 98,9% . Kunjungan K4merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal (SPM)

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0


SEKUPANGTIBAN BARU

SAMBAUKABIL


GALANGSEI.PANAS


BOTANIASEI.LEKOP

SEI.LANGKAIBATU AJI

75,4100,0

108,399,9

102,098,3

79,396,698,1

83,098,8

101,295,7

99,0101,198,3

98,9

K4

K1


2016


Kesehatan, sehingga belum 100% capaian K4 perlu kajian lebih lanjutapakah masih ada dukun bayi yang belum menjalin kemitraan dengan bidan,apakah banyak ibu hamil yang pindah (pulang kampung) ketika memasukimasa trimester ke 3 kehamilan. Hal ini sangat penting agar kesehatan ibuhamil dikota Batam terpantau secara optimal.

4.1.1.1.2 Cakupan Komplikasi Obstetri Yang Ditangani.

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidaklangsung termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapatmengancam jiwa ibu dan atau janin . Pencegahan dan penanganankomplikasi kebidan adalah pelayanaan kepada ibu dengan komplikasikebidanan untuk mendapatkan perlindungan dan penanganan definitif sesuaistandar oleh tenaga kesehatan yang berkompeten pada tingkat pelayanandasar dan rujukan

Cakupan komplikasi obstetrik adalah salah satu indikator pelayanankesehatan ibu dan anak yang merupakan cakupan Ibu dengan komplikasikebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditanganisecara definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yangberkompeten pada tingkat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.Penanganan definitif dimaksud adalah penanganan/pemberian tindakanterakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasikebidanan.

Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalammenyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibuhamil bersalin dan nifas yang bermasalah atau dengan komplikasi.Komplikasi obstetri adalah masalah/gangguan yang terjadi pada ibu dimasakehamilan, persalinan dan nifas, hal ini bisa saja terjadi pada setiap ibu hamilterutama pada ibu hamil dengan resiko tinggi dengan perkiraan kasussebesar 20%. Apabila komplikasi obstetri tidak ditangani dengan tepat dapatberakibat pada kematian ibu dan janinnya. Untuk itu semua tenaga


2016


kesehatan yang berkompeten khususnya bidan sebagai ujung tombakpelayanan kesehatan ibu di daerah yang jauh dari sarana kesehatan rujukanharus mampu mengenal dan menangani komplikasi obstetrik ini secara dini,jika tidak ditangani dengan baik akan meningkatkan angka kematian ibu.

Gambar 4.3. TARGET DAN CAKUPAN KOMPLIKASI OBSTETRIYANG DITANGANI DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Komitmen bersama negara-negara anggota PBB yang dituangkandalam MDG’s dan dilanjutkan dengan SDG’s 2030 telah menetapkan bahwa

untuk menurunkan Angka Kematian Ibu maka setiap komplikasi obstetrik ditanganiharus ditangani sesuai standar. Dinas Kesehatan Kota Batam telah melakukanberbagai kebijakan dan upaya untuk mencapai target secara bertahap, tahun 2012ditargetkan sebesar 61.7% namun pencapaian hanya sebesar 39.8% dan padatahun 2013 capaian komplikasi obstetrik ditangani sesuai standar sebesar 60 %,tahun 2014 kembali menurun menjadi 50,8 % dan pada tahun 2015 ini meningkatmenjadi 93,5%. Permasalahan teknis terkait data capaian indikator inidimungkinkan karena beberapa hal seperti belum adanya kesamaan persepsipetugas tentang definisi operasional yang terkait penanganan definitif / standardimaksud. Disamping itu dari beberapa kasus yang ditemui pada saat pembinaan dilapangan, didapatkan komplikasi namun pada tingkat pelayanan dasar /

89,4

59,8

39,8

60

50,8

93,5

0102030405060708090

100

2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


puskesmas dan jaringannya hanya diberikan tindakan sederhana tidakdidokumentasikan dengan baik sehingga tidak dilaporkan.

Gambar 4.4. KASUS DAN PERKIRAAN KOMPLIKASI OBSTETRI YANG DITANGANIMENURUT PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Sebagian komplikasi kebidanan dirujuk ke rumah sakit pada umumnyadapat ditangani secara definitif namun tidak terlaporkan dengan baik kePuskesmas maupun Dinas Kesehatan. Oleh karena itu kerjasama lintassektor dan membangun kemitraan yang lebih baik dengan pihak terkaitsecara optimal dan sustainable sangat diperlukan agar sistem manajemen

0 200 400 600 800 1000 1200

BELK. PADANG

TJG SENGKUANG

SEKUPANG

TIBAN BARU

SAMBAU

KABIL

BULANG

LUBUK BAJA

SEI.PANCUR

GALANG

SEI.PANAS

TJG.BUNTUNG

BALOI PERMAI

BOTANIA

SEI.LEKOP

SEI.LANGKAI

BATU AJI

92

137

523

132184

143

34

302

33960

575

164746

453

520

4561010

Kasus Ditangani Perkiraan Kasus


2016


dan informasi kesehatan mampu menyediakan data yang akurat, valid danreliable .

Gambar 4.5. CAKUPAN (%) KOMPLIKASI OBSTETRI YANG DITANGANI MENURUTPUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Dari gambar 4.5 diatas terlihat bahwa Cakupan Komplikasi ObstetriPuskesmas Belakang Padang, Sambau, Bulang dan Galang telah mencapaitarget lebih dari 80% ini dimungkinkan karena Puskesmas Belakang Padangmerupakan Puskesmas PONED, Sedangkan Puskesmas Sambau, Bulangdan Galang relatif jauh dari Rumah Sakit dibanding Puskesmas lainnyadikawasan mainland sehingga ibu hamil mengalami komplikasi harus dapatdilakukan pertolongan sementara di Puskesmas.

4.1.1.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan YangMemiliki Kompetensi Kebidanan.

Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin)yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar secaraspontan tanpa bantuan alat dan tidak melukai ibu dan janin yang

0

20

40

60

80

100

120

140

160 150132

115105 103 99 95 95 91

75 73 70 67 65 59 5540


2016


berlangsung sekitar 18-24 jam dengan letak janin belakang kepala. (Varneys,2003). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayananpersalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yangkompeten yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar.Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu bersalinyang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan disuatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu.

Persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensikebidanan merupakan salah satu indikator SPM bidang kesehatan. Indikatorini memberikan gambaran secara tidak langsung terhadap upayamenurunkan angka kematian ibu, karena salah satu proses penting dalamprogram safe motherhood (perlindungan terhadap ibu) adalahmemperhatikan seberapa banyak persalinan yang dapat ditangani olehtenaga kesehatan.

Gambar 4.6. CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATANYANG MEMILIKI KOMPETENSI KEBIDANAN DI KOTA BATAMTAHUN 2015


0

20

40

60

80

100

120

102 10199 98 96 94 93 92 93 93 92 92 90 90

67 66 64


2016


Persalinan oleh tenaga kesehatan pada beberapa wilayah di kotaBatam terutama daerah hinterland seperti Puskesmas Galang dan Bulangmasih dibawah 90% sedangkan di wilayah mainland yang padat pendudukseperti Sekupang, Batu Aji dan Sei.lekop rata-rata mempunyai cakupan lebihdari 90 % . Masih rendahnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatanpada wilayah hinterland dimungkinkan karena kondisi geografis pulau- pulaukecil yang sulit transportasi dan belum tersedia tenaga maupun saranakesehatan disamping masih adanya ibu hamil yang kurang kesadaran danpengetahuan tentang persalinan yang bersih dan aman . Sesuai dengankebijakan kementerian kesehatan bahwa untuk meningkatkan cakupanpersalinan oleh tenaga kesehatan adalah dengan mengembangkan programkemitraan bidan dan dukun serta Rumah Tunggu kelahiran yang telahdilaksanakan di Puskesmas Galang.

Berdasarkan laporan Puskesmas, Rumah Sakit serta pelayanankesehatan lainnya diketahui bahwa Persalinan ditolong oleh tenagakesehatan pada tahun 2015 sebesar 93,4 % atau 27.977 ibu dan dariprosentase cakupan terjadi peningkatan dibanding tahun 2014 lalu sebesar89,3% .

Jika dilihat pada gambar 4.6 diatas, hampir seluruh Puskesmastelah mendekati cakupan pertolongan persalinan 100%, dapat dikatakanbahwa secara umum cakupan persalinan dengan tenaga kesehatan di KotaBatam telah mencapai target yang diharapkan.

4.1.1.1.4 Cakupan Pelayanan Nifas.

Pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatansesuai standar sangat diperlukan mulai 6 jam sampai 42 hari pascapersalinan. Asuhan masa nifas diperlukan selama periode ini karenamerupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya terhadap masalahkesehatan. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu terjadi pada masa nifasdan 50%nya kematian ibu pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama.


2016


Pelayanan nifas atau lebih dikenal dengan KF adalah pelayananyang diberikan kepada ibu setelah bersalin hingga 42 hari setelah melahirkanminimal 3 kali pelayanan dengan ketentuan 1 kali pelayanan 6 jam setelahpersalinan (KF 1), 1 kali hari ke 3 sampai minggu kedua (KF 2) sampaidengan setelah minggu kedua hingga 42 hari pasca persalinan (KF 3). JenisPelayanan Kesehatan Ibu Nifas yang diberikan meliputi :

a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu)b. Pemeriksaan Tinggi Puncak Rahim (Fundus Uteri)c. Pemeriksaan lokhia dan cairan pervaginan laind. Pemeriksaan Payudara dan pemberian anjuran ASI Ekslusife. Pemberian komunikasi, informasi dan Edukasi (KIE) kesehatan

ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk Keluarga Berencana.f. Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan.Pelayanan nifas bertujuan untuk mendeteksi dini komplikasi yang

mungkin saja terjadi dan menangani masalah masa nifas serta meningkatkanpelayanan kesehatan ibu dalam masa menyusui dan konseling programkeluarga berencana termasuk pemberian vitamin A dosis tinggi. Cakupanpelayanan nifas pada tahun 2015 sebesar 87,8% terjadi peningkatandibanding tahun 2014 sebesar 85,0% .

Gambar 4.7. CAKUPAN (%) PELAYANAN NIFAS DI KOTA BATAMTAHUN 2010 – 2015


56

66

60

7885

88

0102030405060708090

100

2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


Adapun cakupan kunjungan nifas diatas merupakan rata rata capaian dariPuskesmas yang ada di Kota Batam, gambaran lengkap cakupan kunjungan ibunifas dalam wilayah kerja Puskesmas sebagai berikut.

Gambar 4.8. CAKUPAN PELAYANAN NIFAS BERDASARKAN WILAYAH KERJA PUSKESMASDI KOTA BATAM TAHUN 2015


Puskesmas Batu Aji dan Puskesmas Sambau memiliki cakupanPelayanan Nifas (KF) yang cukup Baik sedangkan Puskesmas Bulang danBelakang Padang memiliki cakupan yang rendah, dua wilayah ini merupakanwilayah hinterland dan terdiri dari beberapa pulau-pulau sehingga perlumeningkatkan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader serta perandan fungsi Bidan Desa maupun Puskesmas pembantu dalam menyiapkandata based melalui register kohort ibu.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100 98 9693 93 91 91 90 90 89 89 89

82 81

7265 64 61


2016


4.1.1.2 Program Kesehatan Anak

Upaya pemeliharaan kesehatan anak bertujuan untuk mempersiapkangenerasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkwalitas serta untukmenurunkan angka kematian anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anakdilakukan sejak janin masih dalam kandungan , dilahirkan setelah dilahirkandan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun.

Dalam UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak ditegaskanbahwa anak dibawah usia 18 tahun termasuk anak dalam kandunganmemiliki ciri khas yakni selalu tumbuh, berkembang dan sangat memerlukanperhatian psikhis maupun psikologis, sehingga pemerintah, orang tua danmasyarakat perlu memahami bahwa anak mempunyai hak untuk dilindungi ,hak untuk kelangsungan hidup, hak untuk tumbuh kembang optimal dan hakuntuk mengemukakan pendapat.

Usia Balita adalah masa yang rawan terhadap masalah gizi dankesehatan. Untuk itu sasaran program kesehatan anak lebih banyakdiarahkan ketika anak dalam kandungan hingga usia lima tahun yangbertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita pada umumnya.Program kesehatan anak telah dilakukan melalui berbagai upaya promotifdan preventif seperti pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak,imunisasi serta penyuluhan kesehatan pada ibu yang mempunyai balita.

Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam upaya kesehatan anakdiharapkan mampu menurunkan angka kematian anak meliputi AngkaKematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka KematianBalita (AKABA).

Bayi usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yangpaling rentan atau memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upayakesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara laindengan melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan danpelayanan kepada neonatus (0-28 hari). Dalam pelayanan kesehatanneonatus, petugas selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi jugamemberikan konseling perawatan bayi kepada ibu. Program kesehatan anak


2016


mempunyai beberapa indikator yaitu cakupan kunjungan neonatus, cakupankomplikasi neonatus yang ditangani, cakupan kunjungan bayi dan cakupankunjungan balita.

4.1.1.2.1 Cakupan Kunjungan Neonatus

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuaistandar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada bayineonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelahlahir baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah. Tujuanpelayanan neonatus adalah untuk meningkatkan akses bayi neonatusterhadap pelayanan kesehatan dasar agar kelainan/masalah kesehatanpada neonatus dapat diketahui sedini mungkin. Resiko terbesar kematianneonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulanpertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangatdianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama.Pelayanan Kesehatan Neonatal dasar dilakukan secara komprehensifdengan melakukan pemeriksaan dan perawatan Bayi baru Lahir danpemeriksaan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda(MTBM) untuk memastikan bayi dalam keadaan sehat.

Upaya untuk menurunkan angka kematian neonatal (0-28) hariadalah sangat penting karena kematian neonatal memberi kontribusiterhadap 59 % kematian bayi. Berdasarkan hasil Survei Demografi danKesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 diketahui bahwa Angka KematianNeonatus sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini tidak jauhberbeda dengan hasil SDKI tahun 2007 sebesar 20 per 1.000 kelahiranhidup yang hanya menurun sebesar 1 point .

Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatanbagi neonatal adalah Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3) yangmengharuskan agar setiap bayi baru lahir memperoleh pelayanan kunjunganNeonatal minimal tiga kali sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurunwaktu satu tahun.


2016


Kwalitas pelayanan kesehatan neonatus terlihat dari indikatorkunjungan neonatus lengkap (KN3). Kementerian kesehatan mencatatbahwa selama lima tahun terakhir cakupan KN3 di Indonesia semakinmeningkat, demikian juga dikota Batam Tingkat pencapaian KN3 di kotaBatam pada pada tahun 2015 ini sebesar 92,4 % atau sebanyak 26.387 bayitelah mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak tiga kali sesuai standar.

Kerjasama yang baik antara seluruh sarana pelayanan kesehatanpemerintah maupun swasta diharapkan dapat semakin meningkatkankunjungan bayi.

Gambar 4.9. CAKUPAN (%) KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP DI KOTA BATAMTAHUN 2010 – 2015


Untuk mengetahui kinerja Puskesmas dan sarana pelayanankesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta dalam upayameningkatkan akses bayi terhadap pelayanan Neonatus di Kota Batam,terlihat pada gambar 4.10 berikut .

49,4

64,6

59,1

89,4

86,9

92,4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


Gambar 4.10. CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP BERDASARKANWILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Gambar di atas menunjukkan bahwa sebagian besar puskesmasatau 60% puskesmas telah mencapai target cakupan neonatal lengkaphanya Puskesmas Sekupang dan Puskesmas yang berada di wilayahhinterland cakupan KN3 dibawah 80 %. Permasalahan tersebutdimungkinkan karena kondisi geofrafis sebagai Puskesmas yang memilikibanyak wilayah pulau-pulau kecil (hinterland) serta perbedaan persepsitentang standar yang dimaksud dalam definisi operasional kunjunganneonatus dan adanya bayi yang mendapatkan pelayanan kesehatan swastanamun tidak dilaporkan ke Puskesmas setempat . Untuk mengatasi masalahtersebut diperlukan deseminasi informasi , kerjasama lintas program danlintas sektor terutama di tingkat pelayanan dasar serta perlunya

0 20 40 60 80 100 120

GALANGBELK. PADANG

BULANGSEKUPANG

LUBUK BAJASEI.LANGKAI

KOTA BATAMTJG SENGKUANG

BALOI PERMAISEI.PANCUR

KABILTIBAN BARU

SEI.PANASBOTANIA

TJG.BUNTUNGSAMBAU

SEI.LEKOPBATU AJI

6467

7276

8182

9293

95959596979798

101101102


2016


meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui upayapromotif dan preventif.

4.1.1.2.2 Cakupan Komplikasi Neonatus Yang Ditangani

Komplikasi pada neonatus adalah penyakit dan kelainan yang dapatmenyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian seperti : asfiksia, ikterus,hipotermi, tetanus neonaturum, infeksi/sepsis. Trauma jalan lahir, BBLR,sindroma gangguan pernafasan dan kelainan congenital yang terjadi padaanak usia 0-28 hari. Komplikasi neonatus diperkirakan sebanyak 15% darijumlah bayi baru lahir. Cakupan komplikasi neonatus yang ditangani di kotaBatam pada tahun 2015 sebesar 34,9 % terjadi peningkatan dibanding tahun2014 lalu sebesar 11,2 % dari sasaran yang diperkirakan (4.285 Bayi barulahir), namun Angka ini masih jauh dari yang diharapkan (target nasional80%).

Rendahnya cakupan komplikasi neonatus yang ditanganikemungkinan karena perkiraan neonatal dengan komplikasi lebih tinggi darikenyataan yang ada disamping itu karena sistem pelayanan kesehatan BPJSmendorong sebagian tenaga kesehatan pada tingkat pelayanandasar/puskesmas langsung melakukan pelayanan rujukan . Lebih lanjutagar ditahun- tahun mendatang terjadi peningkatan pelayanan komplikasineonatus sesuai standar maka diperlukan peningkatan kemampuan petugaskesehatan di sarana pelayanan dasar dan jajarannya serta meningkatkanjumlah Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar)dan perlunya peran serta aktif sarana kesehatan swasta terutama RS untukdapat menangani bayi komplikasi neonatus secara komprehensif sehinggakematian neonatus dapat diturunkan seminimal mungkin.

Pencatatan pelaporan merupakan hal yang tidak kalah pentingnyadalam manejemen kesehatan sehingga pendokumentasian setiap kasusserta tindakan yang dilakukan perlu dilaporkan ke Dinas Kesehatan agardidapat gambaran masalah yang sesuai dengan kenyataan. Cakupan


2016


komplikasi neonatus dari tahun 2010 s/d tahun 2015 terlihat pada tabelberikut.

Gambar 4.11. CAKUPAN KOMPLIKASI NEONATUS YANG DITANGANIDI KOTA BATAM TAHUN 2010 – 2015


Berdasarkan data dari Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosikesehatan Dinas Kesehatan kota Batam diketahui bahwa cakupan tertinggikomplikasi neonatus yang ditangani sesuai standar pada tahun 2015terdapat di Puskesmas Kabil yakni sebesar 84,3% disusul oleh PuskesmasSei.Langkai sebesar 75,0 % dan Puskesmas Batu Aji sebesar 57 % .Berbeda dengan kondisi tahun 2014 lalu, dua puskesmas yang telah mampuPONED (Pertolongan Obstetri Neonatologi Emergency Dasar ) yakniPuskesmas Belakang Padang dan Bulang tidak mencapai penanganankomplikasi neonatus yang maksimal hal ini dimungkikan karena perkiraankasus komplikasi neonatus lebih tinggi dari kasus yang ada di tahun 2015ini. Dan cakupan terendah terdapat di Puskesmas Tanjung Buntung danPuskesmas Sekupang masing-masing hanya mencapai kurang dari 1 % %.Adapun distribusi capaian Komplikasi Neonatus yang ditangani sesuaistandar terlihat pada gambar berikut .

2010 2011 2012 20132014

2015

32,9 32,9

11,4

35,8

11,2

34,9


2016


Gambar 4.12.CAKUPAN (%) KOMPLIKASI NEONATUS YANG DITANGANI BERDASARKAN

WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Dari tabel diatas terlihat bahwa Puskesmas Kabil dan Sei Langkaiadalah Puskesmas yang cakupan komplikasi neonatus yang ditangani sesuaistandar paling tinggi sedangkan Puskesmas Tanjung Buntung dan Sekupangmemiliki cakupan sangat rendah ( < 1%).

4.1.1.2.3 Kunjungan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu dari beberapaindikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatankesehatan bayi dan balita.

Kunjungan bayi merupakan salah satu indikator komposit, dimanabayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputiimunisasi dasar (BCG,DPT/HB1-3, Polio 1-4 dan Campak), Stimulasi DeteksiIntervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) oleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi klinis dan penyuluhan kesehatan, minimal 4 kali pada

0

50

100 8475

57 56 55

35 30 28 27 27 27 25 25 2416

81 0


2016


usia 29 hari – <1 tahun minimal satu kali setiap 3 bulan dengan ketentuanjumlah kunjungan minimal 8 kali dalam setahun. Kunjungan bayi merupakansalah satu indikator SPM bidang kesehatan yang menjadi indikator prosesdan evaluasi dalam percepatan pembangunan menuju SDGs 2030 dengantarget yang telah ditetapkan sejak tahun 2011 adalah 90%.

Gambar 4.13. CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DI KOTA BATAM TAHUN 2010-2015

Sumber : Bidang Kesga & Promkes . Dinas Kesehatan Kota Batam Tahun 2016

Pada tahun 2015 ini cakupan kunjungan bayi sebesar 60,1%meningkat dibanding pada tahun 2014 lalu yang hanya mencapai 33,0% halini terjadi kerena Dinas kesehatan dan Puskesmas se kota Batam telahmelakukan berbagai upaya promotif dan preventif untuk meningkatkancakupan kinjungan bayi melalui kegiatan seperti kelas ibu hamil, sosialisasidan pelatihan SDIDTK (Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini TumbuhKembang ) anak.

Kunjungan bayi merupakan indikator komposit sehingga bila subindikator tidak lengkap sebagai contoh bila bayi tidak dilakukan StimulasiDeteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak maka tidak akanmasuk cakupan indikator kunjungan bayi.

Puskesmas yang memperoleh cakupan tinggi seperti PuskesmasSei Panas, Sei Lekop dan Belakang Padang bahkan mencapai lebih dari

2010 2011 2012 2013 2014 2015% Kunj. Bayi 51,5 71,3 59,1 13,6 33 60,1

0

10

20

30

40

50

60

70

80


2016


100% dapat disebabkan karena hanya menggunakan data kunjungan bayiditimbang setiap bulan. Oleh karena itu pemahaman terhadap standarpelayanan minimal khususnya kunjungan bayi dan anak Balita harus benar-benar dikuasai oleh seluruh tenaga kesehatan di puskesmas danjaringannya, Sehingga di tahun tahun mendatang persepsi yang samaterhadap indikator standar pelayanan minimal bidang kesehatan sudah tidakterjadi perbedaan. Dengan demikian data yang disajikan menjadi benar-benar valid, akurat dan reliable. .

Adapun gambaran kinerja Puskesmas dalam meningkatkan aksespelayanan kesehatan Bayi terlihat pada gambar berikut:

Gambar 4.14. CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI BERDASARKAN WILAYAH KERJAPUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015


0

20

40

60

80

100

120

140

160145

131

111

9888

81 80 80

6051 49 45 43 42

27 2614

3


2016


4.1.1.2.4 Cakupan Kunjungan Anak BalitaPertumbuhan dan perkembangan anak merupakan dua proses

penting yang terjadi secara simultan pada seorang anak, dan harus dilaluisesuai tahapan perjalanan usia anak. Untuk dapat tumbuh dan berkembangsecara optimal diperlukan pemantauan secara periodik. Pelayananpemantauan pertumbuhan dan perkembangan yang diberikan pada anakusia 12–59 bulan sesuai standar bertujuan agar anak dapat tumbuh danberkembang optimal dengan melakukan stimulasi pertumbuhan danperkembangan serta memberikan intervensi pada anak balita yang terdeteksimenghadapi masalah kesehatan yang dapat menganggu pertumbuhan danperkembangannya. Dengan demikian indikator kunjungan anak Balita tidakhanya datang dan ditimbang setiap bulan di Posyandu namun meliputibeberapa bentuk pelayanan yang harus diperoleh anak balita sesuaiPeraturan Menteri Kesehatan R.I No.741/Menkes/Per/VII/2008 tentangStandar pelayanan Minimal bidang kesehatan, antara lain :

1. Anak memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan setiapbulan minimal 8 x dalam setahun.

2. Merujuk anak bila Berat Badan tidak naik 2 x berturut-turut atauberat badan anak balita dibawah garis merah pada Kartu MenujuSehat.

3. Anak mendapatkan pemantauan gerak kasar, gerak halus ,kemampuan bicara, bahasa, dan jika ada keluhan dilakukanpemeriksaan mental emosional , autisme serta gangguanpemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Kegiatan ini dilakukanmelalui pelayanan SDIDTK (Stimulasi Deteksi dan Intervensi DiniTumbuh Kembang Anak).

4. Anak mendapat Vitamin A dosis tinggi (200.000 iu) sebanyak 2kali pertahun setiap bulan Februari dan Agustus.

Indikator ini berfungsi untuk mengukur kemampuan manajemenprogram Kesehatan Ibu dan Anak dalam melindungi anak balita sehinggakesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.


2016


Gambar 4.15. CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA DI KOTA BATAMTAHUN 2010 s/d 2015

Sumber : Bidang Promkes & Kesga Dinas Kesehatan Kota Batam Tahun 2016

Cakupan kunjungan anak balita tahun 2015 adalah 27 % dari116.877 anak balita. Angka ini sangat jauh berada dibawah target nasional(90%) namun meningkat dibanding tahun 2014 lalu. Seperti halnya dengankunjungan bayi bahwa salah satu penyebab rendahnya kunjungan anakBalita adalah belum optimalnya pelayanan SDIDTK (Stimulasi Deteksi danIntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak) dan masih adanya petugaskesehatan yang belum memahami sistem pencatatan pelaporan berbasiskohort. Karena kunjungan balita merupakan indikator komposit maka denganrendahnya cakupan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh KembangAnak, menyebabkan capaian indikator kunjungan balita menjadi rendah.

Beberapa hal yang dapat menjadi masalah dan penyebab belumoptimalnya cakupan indikator ini adalah :

- Terbatasnya jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas khususnya diwilayah mainland.

- Terbatasnya Kemampuan petugas dalam melaksanakan SDIDTK diPosyandu dan PAUD / TK.

- Pertumbuhan jumlah Balita di kota Batam cukup tinggi.

43,2

51,254,2

7

24,627

0

10

20

30

40

50

60

2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


- Kondisi geografis ; kepulauan dan banyaknya daerah kumuh “ illegalhousing”, dll.

.Gambar 4.16. CAKUPAN (%) PELAYANAN ANAK BALITA BERDASARKAN WILAYAH

KERJA PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015

Sumber: Bidang Kesga & promkes Dinkes kota Batam 2016

Pada gambar 4.16 diatas terlihat bahwa wilayah Puskesmas Kabil,Puskesmas Belakang Padang dan Sei Panas memiliki cakupan yang lebihbaik dibanding Puskesmas lainnya. Hal ini dimungkinan karena tenagakesehatan puskesmas wilayah ini telah melakukan upaya peningkatanpelayanan kesehatan balita sesuai indikator kunjungan balita berdasarkanpetunjuk teknis standar pelayanan minimal Kementerian Kesehatan R.I.

Kerjasama lintas program dan peningkatan kompetensi petugaskesehatan dalam pemberian pelayanan kesehatan balita sangat pentingdisamping dukungan masyarakat melalui kader Posyandu maupun guruTK/PAUD, guna mendorong peningkatan cakupan kunjungan balita dengankwalitas pelayanan yang lebih baik ditahun tahun mendatang .

0

10

20

30

40

50

60

70 64 64

49 48

31 30 3027 27 27

2421

1815 13 11 8

4


2016


4.1.3. PROGRAM KELUARGA BERENCANA

Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87Tahun 2014 tentang perkembangan Kependudukan dan PembangunanKeluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga bahwaprogram Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untukmengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4 T ; terlalu mudauntuk melahirkan (dibawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan , terlaludekat jarak melahirkan dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35 tahun).Disamping itu, program KB juga bertujuan untuk meningkatkan kwalitaskeluaga agar dapat timbul rasa aman, tenteram dan harapan masa depanyang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaanbatin.

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya yang sangatefektif untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dengan mewujudkankeluarga yang berkwalitas yang menjadi dasar terwujudnya masyarakatyang sejahtera.

Tingkat pemanfaatan kontrasepsi oleh Pasangan Usia Subur (PUS)merupakan gambaran perilaku positif di bidang kesehatan. Rata-ratacakupan peserta KB Aktif di kota Batam pada tahun 2015 ini sebesar 93,3 %atau 167.700 PUS (Pasangan Usia Subur) lebih tinggi dibanding tahun2014 lalu sebesar 78,1%. Cakupan tertinggi terdapat di wilayah kerjaPuskesmas Sei.Panas, kecamatan Bengkong dan Puskesmas Lubuk Bajakecamatan Lubuk Baja, sedangkan terendah di wilayah Puskesmas TanjungBuntung kecamatan Bengkong hanya sebesar 12% . Hal ini disebabkankarena Puskesmas Tanjung Buntung baru operasional sehingga sebagianbesar masyarakat yang berada di wilayah Puskesmas Tanjung Buntungmasih menggunakan Puskesmas Sei Panas untuk mendapatkan pelayananKB (Keluarga Berencana).

Uraian cakupan peserta KB Aktif berdasarkan wilayah kerjapuskesmas terlihat pada gambar berikut .


2016


Gambar 4.17. CAKUPAN (%) PESERTA KB AKTIF BERDASARKAN WILAYAH KERJAPUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015

Sumber: Bidang Kesga & promkes Dinkes kota Batam 2016

Pencapaian akseptor KB aktif yang cukup baik tersebut (>70%)mencerminkan kesadaran masyarakat khususnya PUS akan pentingnyapenggunaan alat kontrasepsi dalam mewujudkan keluarga yang terencana.Dan di tahun 2015 terdapat 14.370 akseptor KB Baru atau 8 % darikeseluruhan Pasangan Usia Subur. Diharapkan seiring dengan kemajuanindustri di kota Batam peserta KB Aktif juga semakin meningkat.

Melihat kondisi demografis kota Batam dimana struktur pendudukusia produktif cukup tinggi dengan sarana dan prasarana pelayanankesehatan yang semakin meningkat, maka diharapkan akan semakinmemudahkan masyarakat untuk menentukan pilihan alat kontrasepsi yangakan digunakan. Dari data yang terhimpun di Dinas Kesehatan kota Batam

0 50 100 150 200 250 300

SEI.PANASLUBUK BAJASEI.PANCUR

BOTANIABULANG

SEKUPANGBELK. PADANG

SEI.LANGKAIKOTA BATAM

KABILTIBAN BARU

SAMBAUBALOI PERMAI

TJG SENGKUANGGALANG

SEI.LEKOPBATU AJI

TJG.BUNTUNG

264151

118106105105

10093939190

8480

6967

6350

12


2016


selama tahun 2015 diketahui bahwa penggunaan Metode KontrasepsiJangka Panjang (MKJP) sebanyak 13.344 atau 8 % PUS lebih tinggidibanding tahun 2014 lalu sebesar 10.510 PUS (6,4%), sedangkan PUSyang menggunakan alat kontrasepsi Non MKJP sebanyak 154.356 PUS atau92,0 % dengan metode suntik yang paling banyak diminati yakni 86.638atau 51,7%, Pil KB sebanyak 55.2259 atau 32,9 % dan penggunaankondom sebanyak 12.493 PUS atau 7,4% .

Berdasarkan distribusi Puskesmas yang ada di kota Batam, diketahuibahwa cakupan alat kontrasepsi Non MKJP terbanyak terdapat diPuskesmas Baloi Permai sebesar 97,6 % serta Puskesmas Lubuk Bajasebesar 97,6 %. Sedangkan cakupan terendah terdapat di Puskesmas TibanBaru sebesar 71,1 %. Lebih lanjut, untuk cakupan Alat Kontrasepsi MKJPtertinggi terdapat di Puskesmas Sekupang sebesar 28,9 % dan terendahsebesar 2,4% terdapat di Puskesmas Sei Langkai.

Gambar 4.18. PERSENTASE (%) PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSIDI KOTA BATAM TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga & Prokes Dinas Kesehatan kota Batam 2016

7,4

51,7

32,9

8,0

Kondom Suntik Pil MKJP


2016


4.2. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

Sesuai dengan Visi Pembangunan Kesehatan maka dalam rangkapemerataaan pelayanan kesehatan terutama untuk masyarakat miskin, telahdilaksanakan program jaminan pemeliharaan kesehatan guna memenuhi haksemua orang sebagai upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatansecara menyeluruh dan tidak terhambat dengan masalah finansial. Olehkarena itu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan masyarakat miskinmenjadi bagian dari standar pelayanan minimal bidang kesehatan menujupercepatan pembangunan di bidang kesehatan.

4.2.1. Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskinPelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin adalah pelayanan

kesehatan yang diberikan oleh sarana kesehatan dasar kepada masyarakatmiskin. Pada tahun 2007, pemerintah kota Batam membuat kebijakanpemberian pelayanan kesehatan dasar di sarana kesehatandasar/Puskesmas secara gratis bagi masyarakat kota Batam. Hal inimerupakan upaya pemerintah kota Batam untuk memenuhi hak semuaorang termasuk masyarakat miskin. Dengan adanya program Jaminankesehatan Nasional sejak tahun 2014 lalu, maka pelaksanaan programJaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh BPJS ( BadanPenyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional) juga memerlukan koordinasidan kerjasama dengan pemerintah kota khususnya dalam hal kepesertaammasyarakat miskin yang tidak masuk dalam data BPS.

4.2.2. Pelayanan Kesehatan Rujukan Masyarakat Miskin

Pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin adalah pelayanankesehatan yang diberikan pada masyarakat miskin pada tingkat pelayanankesehatan strata I (pertama). Pelayanan kesehatan strata I seperti rumahsakit yang merupakan pelayanan kesehatan rujukan terhadap kasus-kasustertentu yang memerlukan penanganan lebih lanjut dan tidak bisa ditangani


2016


pada pelayanan kesehatan dasar karena keterbatasan sarana danprasarana.

Indikator ini merupakan proporsi masyarakat miskin yangmemerlukan pelayanan kesehatan rujukan dan menggambarkan besarnyamasalah kesehatan yang terjadi pada kelompok masyarakat miskin sehinggadiperlukan pelayanan kesehatan rujukan dan mengetahui keterjangkauanmasyarakat miskin terhadap sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Berdasarkan informasi dari Puskesmas bahwa pemantauan terhadapjumlah keluarga miskin yang datang ke Puskesmas sulit untuk diketahuikarena sistem aplilkasi pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS (p-care)tidak membedakan antara keluarga miskin dan tidak miskin sehingga datajumlah orang miskin yang dirujuk selama tahun 2015 tidak dapat diketahuidengan pasti, diperkirakan seluruh masyarakat miskin di kota Batam telahmendapat pelayanan kesehatan rujukan.

4.2.3. Indikator Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tidakhanya melalui upaya promotif dan preventif serta pelayanan dasar, namunjuga diperlukan upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Hal inidiperoleh melalui pelayanan kesehatan yang diberikan di Rumah Sakit yangjuga berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan rujukan.

Indikator kwalitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tergambardari tingkat efisiensi pelayanan yang secara kwantitaif dapat dilihat daripemanfaatan tempat tidur (Bed Occupation Rate/BOR), rata-rata selangwaktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI ), Rata- rata lama hari dirawat (Long of Stay) dan Bed Turn Over

Dalam sajian profil kesehatan ini, tidak seluruh Rumah Sakitmenyampaikan data dengan lengkap sehingga gambaran nyata kinerjaRumah Sakit di kota Batam belum optimal. Namun dari data yang ada sedikitmemberikan informasi tentang kinerja Rumah Sakit secara umum.


2016


Gambar 4.19. CAKUPAN BOR, LOS DAN TOI RUMAH SAKIT SE-KOTA BATAMTAHUN 2015

Sumber : Laporan Rumah Sakit se kota Batam 2016

Bed Occupancy Rate (BOR) adalah rata-rata persentase daritempat tidur yang tersedia yang dihuni atau dipakai oleh penderita selamasatu periode waktu atau perhari. Dari hasil rekapitulasi data laporan yangdisampaikan oleh beberapa Rumah Sakit diketahui bahwa kinerja rumahsakit di kota Batam berdasarkan BOR masih rendah yakni 38,6%. Namuntidak merata berdasarkan rumah sakit yang ada di kota Batam. Lebih lanjutrata-rata lamanya (dinyatakan dalam hari) dari masing-masing penderitadirawat di rumah sakit selama jangka waktu atau periode tertentu atau LongOf Stay (LOS) berdasarkan laporan Rumah Sakit sekota Batam adalah 2hari. Demikian halnya dengan indikator Bed Turn Over sebesar 63.20 kaliyang berarti bahwa rata-rata 1 tempat tidur rumah sakit dikota Batamdigunakan selama 63 kali.

Indikator lainnya untuk melihat kwalitas pelayanan kesehatan diRumah Sakit adalah indikator GDR dan NDR. Gross Death Rate (GDR)merupakan proporsi pasien keluar yang meninggal di rumah sakit dan Net

0 10 20 30 40 50 60 70

BTO (Kali)

BOR (%)

TOI(hari)

ALOS (hari)

63,2

38,6

3,55

2


2016


Death Rate (NDR) adalah proporsi pasien keluar yang meninggal > 48 jamperawatan. Angka ini merupakan gambaran beratnya masalah kesehatandan kemampuan penanganan yang mencerminkan kualitas pelayanan rumahsakit. Dalam tahun 2015 GDR dari rumah sakit yang ada di Kota Batamadalah 15.0 dan indikator NDR sebesar 4.0

Gambar 4.20 CAKUPAN GDR DAN NDR RUMAH SAKIT SE-KOTA BATAMTAHUN 2015

Sumber : Laporan Rumah Sakit se kota Batam,2016

4.3. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKITProgram Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit (P2P),

merupakan upaya untuk menanggulangi dan mengendalikan penyakit baikpenyakit menular maupun penyakit tidak menular yang dapat menurunkanderajat kesehatan dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Adapunprogram yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

28 2925

29

5

14

7

0 1 0 0 0 0 0

1315

1113

1

7

3 0 0 0 0 0 0 00

5

10

15

20

25

30

35

GDR NDR


2016


4.3.1. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Malaria

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit infeksi berbasislingkungan yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup danberkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamukmalaria (anopheles). Selain faktor alam, Industrialisasi, dinamika sertapertumbuhan penduduk yang sangat tinggi rentan menyebabkan terjadinyaperubahan ekosistem. Tanpa adanya manajemen pengelolaan lingkunganyang arif dan bijak maka lingkungan menjadi tidak tertata yang dalam konsepberwawasan kesehatan menjadi determinan terhadap kejadian beberapapenyakit menular.

Kondisi geografis kota Batam sebagai daerah kepulauan dikelilingiperairan dengan rawa bakau serta diperparah dengan masih adanya bekastempat galian pasir liar, semakin mendukung berkembang biaknya nyamukanopheles. Semakin banyaknya populasi nyamuk maka semakin banyakpula vektor yang akan mengantarkan parasit malaria kedalam tubuhmanusia sehingga jumlah kasus malaria akan bertambah.

Beberapa wilayah di kota Batam yang menjadi daerah endemisMalaria diantaranya Kecamatan Galang, Belakang Padang dan Nongsa.Sebagai daerah industri, perdagangan dan pariwisata maka upayapencegahan Malaria sangatlah penting karena dapat mempengaruhiinvestasi dan pertumbuhan ekonomi kota Batam.

Kebijakan pemerintah yang melarang adanya penggalian pasir dikota Batam dan kesinambungan program pencegahan penyakit Malariamaka kasus malaria semakin menurun dengan jumlah kasus Malariaberdasarkan hasil pemeriksaan sediaan darah pada tahun 2015 ini sebanyak15 kasus. Terjadi penurunan dibanding tahun – tahun sebelumnya dimanapada 2013 dan 2012, jumlah kasus konfirmasi (berdasarkan hasilpemeriksaan sediian darah) menurun dari 904 pada tahun 2012 menjadi 687kasus pada tahun 2013 di tahun 2014 diketahui sebanyak 41 orang dan padatahun 2015 sebanyak 15 kasus. Dengan angka kesakitan Annual ParasiteInsidence (API) pada tahun 2015 ini sebesar 0,12 .


2016


Adapun penyebaran penyakit malaria berdasarkan wilayah kerjaPuskesmas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.21. JUMLAH KASUS MALARIA POSITIF BERDASARKAN WILAYAHKERJA PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan kota Batam 2016

Pada gambar di atas terlihat bahwa Kecamatan Galang merupakandaerah endemis malaria karena sepanjang tahun masih ditemukan kasusMalaria di wilayah ini, pada tahun 2015 didapatkan sebanyak 13 kasus.Wilayah Puskesmas Tiban Baru 1 (satu) kasus dan wilayah BelakangPadang 1 (satu) kasus.

4.3.2. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD)

Demam Berdarah atau yang dikenal dengan DBD adalah penyakityang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedesagypty dan Aedes albopoictus sebagai vektor yang biasanya menggigit disiang hari. Nyamuk ini berkembang biak dengan ketinggian <1000 meterdiatas permukaan laut dan kejadian sangat dipengaruhi oleh musim. Padaprinsipnya upaya pencegahan merupakan upaya yang paling efektif dengan

0

2

4

6

8

10

12

14

10 0

10 0 0 0 0

13

0 0 0 0 0 0 0


2016


menjaga lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk Aedes agypty danAedes albopoictus dengan melakukan 3M plus yaitu menguras, mengubur,menutup dan ditambah dengan kegiatan lainnya untuk mencegah gigitannyamuk dengan berbagai cara seperti tidur menggunakan kelambu disianghari menggunakan refelan serta pemantauan perindukan nyamuk yang dikoordinasi oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Petugas Kesehatan.

Berbeda dengan Malaria jumlah kasus Demam Berdarah Dengue(DHF) di kota Batam pada tahun 2015 mengalami kenaikan 38 % dibandingtahun 2014 lalu, tahun 2015 didapatkan kasus sebanyak 639 sedanrgkantahun 2014 sebanyak 394 kasus. Case Fatality Rate DBD di tahun 2015sebesar 1,1 %.

Gambar 4.22. DISTRIBUSI KASUS DEMAM BERDARAH MENURUT

PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Distribusi kasus Demam Berdarah Dengue menurut wilayah kerjaPuskesmas sebagaimana tertuang pada gambar 4.22 diatas, diketahuibahwa kasus terbanyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Baloi Permaiyakni sebanyak 89 kasus dan Puskesmas Batu Aji sebanyak 74 kasus.Sedangkan di wilayah hinterland seperti di wilayah kerja Puskesmas Galangditemukan 2 (dua) kasus Demam Berdarah.

0102030405060708090

89

74 73

52 50 4742

36 33 29 28 2822

13 12 92


2016


Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa kasus Demam Berdarahhampir merata terjadi diseluruh wilayah kota Batam dan kasus terbanyakterdapat di wilayah padat penduduk seperti Puskesmas Baloi Permai, BatuAji dan Sagulung. Wilayah ini merupakan wilayah mainland, padat pendudukdengan karakteristik sosial budaya heterogen yang rentan tertular penyakitDemam Berdarah.

Pengendalian penyakit DBD dilakukan melalui aksi promotif danpreventif dengan berbagai kegiatan seperti Pemberantasan Sarang Nyamukmelalui 3M Plus, peningkatan kwantitas maupun kapasitas Jumantik adalahlebih aman, efisien dan efektif dibanding dengan penyemprotan pestisida .Global Warming sebagai dampak dari perubahan lingkungan jugamenimbulkan efek terjadinya anomali cuaca, musim penghujan maupunkemarau sulit untuk dipedomani sehingga inisidence Demam Berdarahhampir terjadi di sepanjang bulan.

Komitmen instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat untukmenjaga lingkungan yang bebas dari perindukan nyamuk serta pelaksanaanmanajemen surveilens dan pengendalian penyakit menular melaluipembiayaan dan penempatan tenaga kesehatan kompeten sangatdiperlukan agar kegiatan dalam rangka menurunkan penyakit DBD dapatditingkatkan secara efisien dan efektif .

4.3.3. Pencegahan dan Pengendalian TB. ParuTuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyebar kepadaorang lain melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberculosis.

Penyakit TB. Paru masih menjadi prioritas pemberantasan danpengendalian penyakit menular bahkan menjadi salah satu indikator dalampercepatan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RenstraKemenkes R.I 2015 -2019.

Di Indonesia TB. Paru menelan korban sekitar 100.000 jiwa setiaptahunnya Pada kawasan pulau Sumatera termasuk Kota Batam diperkirakanprevalensi TB. Paru berkisar 160 per 100.000 penduduk.


2016


Riwayat alamiah Penyakit TB. Paru mempunyai tingkat penularanyang cukup tinggi karena dapat menular secara langsung dari orang keorang melalui percikan air ludah (droplet) yang infeksius. Pada waktupenderita TB. Paru batuk dapat mengeluarkan + 3.000 droplet dan saatbersin mengeluarkan sekitar 1 juta droplet. Droplet tersebut cepat mengeringdan menjadi partikel yang sangat halus di udara (+ 1.5 mikron). Padaumumnya droplet yang infeksius ini dapat bertahan dalam beberapa jam danbahkan sampai beberapa hari pada keadaan gelap dan lembab. Droplet jikakena sinar matahari langsung (sinar ultra violet) akan cepat mati. Upayapencegahan penyakit TB.Paru, sudah dimulai sejak awal dengan upayapreventif berupa promosi kesehatan tentang Penyakit TB dan upayapengendalian penyakit dilakukan dengan penemuan kasus TB. Paru denganBTA (+) dengan penatalaksanaan yang direkomendasikan WHO sejak tahun1995 yakni program DOTs (Directly Observed Treatment Short) yangmempunyai 5 komponen kunci, yaitu 1). Komitmen politis; 2). Pemeriksaandahak/sputum mikroskopis yang terjamin mutunya; 3). Pengobatan jangkapendek yang standar bagi semua kasus TB dengan penatalaksanaan kasusyang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4). Jaminanketersediaan OAT (Obat Anti TBC) yang bernutu; 5). Sistem pencatatan danpelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatanpasien dan kinerja progam secara keseluruhan.

Dari data yang disampaikan bidang Pencegahan Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan diketahui bahwa penyebaran penyakit TB Paru

pada umumnya lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan

dengan proporsi 63 % lebih banyak laki-laki dibanding perempuan. Dari

sebaran antar wilayah terlihat bahwa kasus TB Paru (+) banyak ditemukan di

wilayah Puskesmas Batu Aji, Lubuk Baja dan Sei Langkai hal ini

dimungknkan karena wilayah tersebut padat penduduk dan adanya

kerjasama dengan sarana kesehatan pemerintah maupun swasta dalam


2016


menjalankan program pemberantasan dan pengendalian penyakit TB. Paru

melaui penjaringan TB (+) baru di wilayah di Kota Batam.

Gambar 4.23. CAKUPAN PENEMUAN TB. PARU (+) BERDASARKAN JENIS KELAMINMENURUT PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa dari laporan

Puskesmas se kota Batam, pada umumnya penyebaran penyakit TB Paru

lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan dengan proporsi

63 % lebih banyak laki-laki dibanding perempuan. Dari sebaran antar wilayah

terlihat bahwa kasus TB Paru (+) banyak ditemukan di wilayah Puskesmas

Sei Lekop, Sei Panas, Batu Aji dan Sei Langkai hal dimungkinkan karena

wilayah tersebut padat penduduk dan adanya kerjasama dengan sarana

kesehatan pemerintah maupun swasta dalam menjalankan program

pemberantasan dan pengendalian penyakit TB. Paru melalui penjaringan TB

(+) baru di wilayah di Kota Batam.

5

0

11 10 106

0

15

10

0

12

0 0 03

2219

0

5

10

15

20

25

30

35

40

LAKI2 PEREMPUAN


2016


Keterlibatan seluruh sarana kesehatan baik pemerintah maupun

swasta merupakan salah satu strategi penting dalam pengendalian penyakit

TB. Paru di Kota Batam, melalui perluasan akses/ jejaring untuk penemuan

dan pengobatan penderita TB. Paru memungkinkan seluruh kasus yang

ditemukan dapat diobati sehingga kejadian TB-Paru akan dapat dihindari.

Berdasarkan data yang diperoleh dari bidang terkait menunjukkan

bahwa CNR pada tahun 2015 sebesar 51 terjadi penurunan yang signifikan

dibanding tahun 2014 lalu. Hal ini dapat menunjukkan bahwa dengan

bertambahnya sarana pelayanan yang menerapkan strategi DOTs dalam

penatalaksanaan kasus TB. Paru, maka penemuan kasus baru / CNR (Case

Notification Rate) semakin sedikit karena program pencegahan TB-Paru

telah berjalan dengan baik efisien dan efektif .

Gambar 4.24. CASE NOTIFICATION RATE (CNR) TB. PARU (+) DI KOTA BATAMTAHUN 2010 s/d TAHUN 2015


Indikator keberhasilan program pemberantasan dan pengendalian

TB.Paru dapat dilihat dari angka kesembuhan pengobatan penyakit TB.

Paru. Pada tahun 2015 angka kesembuhan TB.Paru sebesar 59 terjadi

0 20 40 60 80 100 120 140 160

2015

2014

2013

2012

2011

2010

51

131,6

38,4

157,7

82,7

62,3


2016


penurunan dibanding tahun 2014 lalu sebesar 63 % . Keberhasilan

pemberantasan TB Paru dari tahun 2010 s/d 2015 terlihat pada gambar

dibawah ini.

Gambar 4.25. ANGKA KESEMBUHAN (%) PROGRAM DOTs TB. PARUDI KOTA BATAM TAHUN 2010 s/d 2015


Angka kesembuhan penyakit TB sangat dipengaruhi oleh komitmenTim DOTs TB di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupunswasta disamping kesadaran dan disiplin penderita TB. Paru yang mengikutiprogram DOTs dalam minum obat. Disamping itu keluarga, kader atautenaga kesehatan juga sangat berperan penting dalam melakukanpengawasan menelan obat (PMO). Gambar 4.25 menunjukkan keberhasilanpemerintah dan masyarakat kota Batam dalam mengendalikan kasus TB .Diharapkan komitmen dan kerja keras semua pihak dalam pencegahan TBdapat semakin baik dan sustainable.

4.3.4. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit HIV/AIDSPenyakit HIV/AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency

Virus, virus ini memiliki Ribo Nucleic Acid (RNA) yang spesifik menyerang

14

4246 46

6359

0

10

20

30

40

50

60

70

2010 2011 2012 2013 2014 2015


2016


sistem kekebalan tubuh, dengan mengadakan replikasi (memperbanyak) diridengan mengubah RNA menjadi Deoxyribonucleic Acid (DNA) didalam tubuhmanusia. Masa inkubasinya cukup lama (masa laten klinis) yang padaakhirnya menimbulkan tanda dan gejala AIDS (Acquired Immune DeficiencySyndroma). AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit akibat berkurangnyasistem pertahanan tubuh karena virus HIV dengan manifestasi munculnyaberbagai penyakit infeksi oportunistik, keganasan, gangguan metabolismedan lainnya.

Orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) akan menjadi infeksiussepanjang sisa hidupnya dan dapat menularkan HIV melalui cairan tubuhselama penderita tidak mendapat terapi ARV (Anti Retro Virus). TransmisiHIV sebagian besar terjadi pada kelompok risiko tinggi seperti PenggunaNAPZA suntik (penasun), hetero dan homoseksual (WPS, waria). Tahun2014 di Indonesia tercatat sebanyak 32.711 kasus baru HIV + dan 5.494kasus AIDS. Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia berada pada tingkat II yaitumasih terkonsentrasi pada kelompok berisiko (concentrade level ofepidemic), kecuali daerah Papua yang termasuk epidemi HIV meluas.Meskipun data ini merupakan data resmi dari pemerintah, namun datasesungguhnya tidak ada yang tahu berapa persisnya, karena penyakit inimasih terdiskriminasi dimasyarakat sehingga penyakit HIV/AIDS sepertifenomena gunung es, yang terlihat hanyalah puncak yang muncul dipermukaan tanpa diketahui seberapa dalam dan besar kasus yangsebenarnya terjadi.

Pandemi HIV/AIDS menjadi tantangan global dan mendudukiprioritas utama dalam enam penyakit menular berbahaya sebagaimanaditekankan dalam komitmen MDGs. Sebagai daerah terdepan danberbatasan langsung dengan negeri Jiran Singapua dan Malaysia makamengatasi masalah HIV/AIDS di kota Batam harus dapat dilakukan olehsemua pihak karena HIV/AIDS sangat berkaitan dengan perilaku dan aspeksosial budaya. Saat ini HIV/AIDS di kota Batam sudah mulai menunjukkankecendrungan penularan ke populasi umum.


2016


Pada tahun tahun 2013, salah satu rumah sakit di kota Batam yangtelah melaksanakan prosedur tetap pelayanan ibu hamil, dimana setiap ibuhamil yang berkunjung untuk pertama kali dilakukan konseling terhadapHIV/AIDS melibatkan 7.830 ibu hamil. Didapatkan data bahwa 35diantaranya positif HIV/AIDS dan juga ditemukan bayi yang positif HIVsebanyak 10 bayi. Namun dalam tahun 2015 ini belum dapat diperoleh dataterkait dengan HIV/AIDS pada ibu hamil tersebut.

Gambar 4.26. DISTRIBUSI KOMULATIF PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA BATAMTAHUN 1996 s/d TAHUN 2015


Penyakit HIV/AIDS dapat terjadi pada semua orang tanpamemandang jenis kelamin, sehingga kasus dapat menimpa bayi maupunorang dewasa pria atau wanita. Jumlah kasus baru HIV di kota Batam padatahun 2015 sebanyak 641 kasus dan sejak tahun 1996 sudah tercatatsebanyak 3.741 kasus HIV. Sementara kasus AIDS tahun 2015 bertambah289 kasus dengan kumulatif sejak tahun 1997 hingga tahun 2015 menjadi1.905 kasus.

1 5 8 9 14 22 42 64 123 177 287 364 441 575 7331144

13421631

1905

39 56 70 99 125 174 253 401594

8351066

133916561656

2066

2601

3178

3467

3741

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

AIDS HIV


2016


Penanganan kasus hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapatmenyembuhkannya, yang dapat dilakukan pada penderita adalahmenghambat perkembangan virus dalam tubuh penderita dengan pemberiananti retro virus (ARV). Pada stadium lanjut (full blown AIDS) jika penderitatidak mendapatkan ART (antiretroviral therapy) biasanya penderitameninggal dalam waktu kurang 2 tahun. Kematian akibat penyakit AIDStahun 2015 berjumlah 89 orang yang terdiri dari 56 laki-laki dan 33 orangperempuan.

Bila tidak dilakukan tindakan yang konsisten dan komprehensifmelalui upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif maka penderitaHIV/AIDS dan kematian karena AIDs akan semakin meningkat. Oleh karenaitu upaya pemberantasan dan pengendalian HIV/AIDS harus optimal,berkesinambungan dan diperlukan komitmen bersama baik pemerintahmaupun seluruh elemen masyarakat dan LSM peduli HIV/AIDS terusproaktif, mulai dari upaya pencegahan primer, pemantauan ke lokasi yangberisiko tinggi terhadap penularan serta memberikan layanan konselingmaupun layanan kuratif di sarana pelayanan kesehatan.

Kota Batam telah memiliki dua klinik IMS yang terdapat diPuskesmas Lubuk Baja dan Pustu Teluk Pandan yang merupakan aksesuntuk meningkatkan penjaringan/skrining terhadap kasus HIV/AIDS bagikelompok risiko tinggi, Klinik VCT di RSUD Kota Batam, rumah sakit St.Elizabeth dan VCT plus PMTCT di RS. Budi Kemuliaan Batam denganlayanan konseling, pemberian Anti Retro Virus (ARV) bagi penderitaHIV/AIDS, program pencegahan sedini mungkin penularan HIV dari ibu hamildengan HIV terhadap bayinya.

Upaya pencegahan primer dalam pengendalian penyakit HIV/AIDSyang sangat penting adalah upaya promotif melalui Komunikasi Informasidan Edukasi (KIE) baik secara individu (konseling) maupun diberbagaikomunitas yang ada di masyarakat berupa penyuluhan langsung ataupenyebaran informasi melalui media cetak, elektronik dan lainnnya. SajianHIV/AIDS dalam profil ini, semoga mampu memotivasi kita semua untuk ikutproaktif membantu dalam memerangi HIV/AIDS dengan menciptakan


2016


lingkungan yang kondusif mulai dari diri sendiri, orang-orang terdekat danmasyarakat Kota Batam pada umumnya sehingga penyakit HIV/AIDS dapatdikendalikan dengan maksimal.4.3.5. Pencegahan dan Pengendalian Pneumonia Pada Balita

Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman Pneumococus,Staphylococcus, Streptococcus dan Virus. Penyakit ini mempunyai gejalaantara lain menggigil, demam, sakit kepala , batuk, mengeluarkan dahak dansesak nafas. Anak-anak usia kurang dari 2 tahun dan usia lanjut lebih dari65 tahun serta orang yang memiliki masalah kesehatan seperti gangguangizi, gangguan imunologi merupakan populasi yang rentan terserangPneumonia.

Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang bila terlambatdilakukan penanganan dapat menyebabkan kematian namun sesungguhnyaupaya mendeteksi pneumonia pada Balita sangat mudah untuk dilakukan.Menyadari pentingnya pencegahan Pneumonia maka Pemerintah melaluiKemeterian Kesehatan R.I telah menetapkan penyakit pneumonia padabalita merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal bidangkesehatan sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menterikesehatan R.I Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008. Program pengendalianpneumonia pada Balita dilakukan dengan penemuan dan penanganan kasuspneumonia melalui kegiatan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit).Diperkirakan 10% balita di Indonesia yang menjadi sasaran program dengantarget 100% pneumonia balita dapat ditangani sesuai standar. KlasifikasiPneumonia didasarkan adanya batuk dan atau sukar bernafas yang disertainafas cepat. Kriteria nafas cepat pada anak usia 2 - <1 tahun adalah 50 kalipermenit dan pada anak usia 1 - 5 tahun adalah 40 kali permenit.

Dari perkiraan kasus (10%) tersebut, maka balita di kota Batamyang mengalami Pneumonia diperkirakan sebanyak 14.541 kasus. Danberdasarkan laporan puskesmas sekota Batam selama tahun 2015didapatkan data bahwa sebanyak 1.375 balita atau 9,5 % balita mengalamiPneumonia. Hasil upaya pemberantasan dan pengendalian pneumonia


2016


pada balita di Kota Batam tahun 2015 dapat dilihat pada gambar dibawahini.

GAMBAR 4.27. CAKUPAN PENEMUAN PENANGGANAN BALITA PNEUMONIABERDASARKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015


Dengan berpedoman pada perkiraan kasus secara epidemiologis,maka dari gambar 4.27 diatas diketahui bahwa secara rata-rata kemampuanPuskesmas mendeteksi dan mengobati kasus Pneumonia yang ada hanya7,1%. Cakupan tertinggi terdapat di Puskesmas Kabil sebesar 50% atau 161kasus sedangkan cakupan terendah di Puskesmas Sei Panas dan TibanBaru hanya sebesar 0,3%. perkiraan kasus maka cakupan ini sangatrendah, karena kasus pneumonia pada balita yang ditangani di rumah sakittidak terlaporkan dan belum optimalnya pelaksanaan MTBS di Puskesmas.Harapan kedepan perlu optimalisasi sistem pencatan dan pelaporan darisarana kesehatan baik pemerintah maupun swasta serta peningkatankwalitas dan kwantitas program MTBS di Puskesmas dan jaringannya..

43,3

0,5

10,1

0,010,6

36,3

68,9

0,66,4

58,5

0,07,8

12,5 10,03,5 6,5

10,9

49,9

0,5 8,82,6

9,2

35,4

52,7

0,6 4,8

61,9

0,0

10,214,1

9,53,1

4,6

10,9

0,010,020,030,040,050,060,070,080,0

LAKI2 PEREMP


2016


4.3.6. Pencegahan dan Pengendalian Diare

Penyakit diare hingga kini masih menjadi dilema dalam kesehatanmasyarakat karena jika kasus tidak ditangani dengan segera dapatmenyebabkan dehidrasi terutama pada balita yang berakibat pada kematian.Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kejadian diare dimasyarakat, danyang paling berperan adalah sanitasi lingkungan yang buruk dan tidak sehatserta kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dansehat. Berikut gambaran kejadian penyakit diare di Kota Batam Tahun 2015.

Gambar 4.28. PERKIRAAN & JUMLAH KASUS DIARE DITANGANI MENURUTPUSKESMAS SEKOTA BATAM TAHUN 2015


-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

410

1.38

0 1.60

2

977

722

585

211

1.83

1

1.83

9

335

1.10

2

1.12

8

3.18

2

1.74

4

2.20

9

2.63

1

3.55

5

640

601

1.44

7

370

313

283

224

483

463

295

269 42

3 590

863

579

1.09

1 1.33

2

PERKIRAAN KASUS DITANGANI


2016


Sepanjang tahun 2015 ditemukan 10.266 kasus dan seluruhnyatelah ditangani dengan baik, kasus yang ditemukan tersebut hanya 40,3%dari 25.444 kasus yang diperkirakan.

Berdasarkan gambar 4.28 diatas diketahui bahwa kasus diareterbanyak dan telah diobati ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Sekupangsebanyak 1.447 kasus dan Puskesmas Batu Aji 1.332 kasus sedangkanjumlah kasus terbanyak melebihi perkiraan kasus yang ada terdapat diPuskesmas Belakang Padang yakni 640 kasus 156 % melebihi perkiraankasus yang ditetapkan sebesar 410 kasus. Tingginya penemuan kasus diaredi wilayah kerja puskesmas perlu dikaji lebih mendalam agar faktor yangmemungkinkan untuk dapat dilakukan upaya pencegahan penularan dapatdilakukan dengan efisien dan efektif sehingga dapat menekan morbiditasakibat diare.

Tingginya cakupan di wilayah galang dan Bulang di mungkinkankarena jumlah penduduk yang tidak banyak dan lebih statis serta distribusitenaga kesehatan seperti tersedianya tenaga kesehatan di beberapa wilayahpulau-pulau di kecamatan galang. Adapun rendahnya cakupan penemuandan penanganan diare disebabkan karenan kasus diare yang ditangani dirumah sakit atau sarana kesehatan lainnya tidak terlaporkan dengan baiksehingga angka ini belum menunjukkan keadaan yang sesungguhnya.

Selain ditingkatkannya kegiatan promosi kesehatan tentang diarejuga perlu dilakukan upaya penemuan dan penanganan diare denganmelibatkan kader kesehatan. Pengetahuan dan keterampilan khususnyamengenai pencegahan dan penanggulangan penyakit diare yang dimilkikader serta ketersediaan oralit maka sangat petugas kesehatan dalampenanganan kasus diare dimasyarakat sehingga kasus cepat ditangani dankematian akibat diare dapat dicegah.


2016


4.3.6. Pemberantasan dan Pengendalian Kusta

Penyakit Kusta atau patek merupakan penyakit yang sudah munculsejak berabad-abad yang lalu. Penyakit ini mempunyai masa inkubasi yangcukup lama dan untuk menegakkan diagnosa dibutuhkan tenaga khusus danterlatih. Pengobatan secara dini sangat menentukan perkembangan penyakitini. Hal yang ditakutkan dari penyakit kusta adalah menimbulkan kecacatanseumur hidup bagi penderita. Untuk itu pemerintah memberikan bantuanobat gratis yang didistibusikan dari Kementerian Kesehatan ke masyarakatmelalui Dinas Kesehatan Propinsi. Program pemberantasan danpengendalian penyakit kusta di Kota Batam saat ini selain terus memantauterhadap adanya kasus baru ataupun migrasi dari daerah lain juga dilakukanmonitoring evaluasi program pengobatan terhadap penderita yang ada dandilaporkan secara berkala. Hasil pertemuan aktifis program pemberantasandan pengendalian penyakit kusta di Kota Batam baik pemerintah maupunswasta, menghasilkan kesepakatan dan kerjasama lintas program karenapetugas di Puskesmas belum memilki tenaga yang kompeten dan terlatihbaik dari tenaga medis maupun tenaga laboratorium dalam menegakkandiagnosa. Untuk itu penegakkan diagnosa sementara dilakukan di rumahsakit sedangkan untuk pemantauan dan pengobatan dilakukan melaluiPuskesmas dalam wilayah kerjanya.

Selama tahun 2015 kasus baru kusta tidak ditemukan, sedangkanjumlah kasus lama yang masih menjalani pengobatan berjumlah 26 orangdengan jenis kusta dan klasifikasi gender terlihat pada gambar dibawah ini.


2016


Gambar 4.29. JUMLAH PENDERITA KUSTA DENGAN KLASIFIKASI PENYAKITBERDASARKAN JENIS KELAMIN DI KOTA BATAM TAHUN 2015


4.4. PERBAIKAN GIZI MASYARAKATProgram perbaikan gizi masyarakat di kota Batam lebih diarahkan

kepada kelompok umur yang rentan terhadap masalah kesehatan antaralain bayi, balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, usia sekolah, lansia danmasyarakat miskin. Upaya perbaikan gizi dimulai secara bertahap danberkesinambungan melalui upaya promotif dalam bentuk penyuluhan gizi,pembinaan dan pelatihan petugas maupun kader posyandu, upayapencegahan upaya preventif dengan pemberian paket pertolongan giziseperti pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi, pemberian tablet Fe padaibu hamil, Pemantauan Pertumbuhan serta PMT (Pemberian MakananTambahan) Pemulihan; Upaya Kuratif dan rehabilitatif dengan memberikankonseling gizi serta penatalaksanaan kasus gizi buruk di puskesmasperawatan dan Rumah Sakit. Capaian program perbaikan gizi selama tahun2014 terlihat dari beberapa indikator program gizi sebagai berikut :

4.4.1. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

Pasal 131 ayat 1, 2 Undang Undang No.36 tentang kesehatanmenegaskan bahwa Upaya kesehatan bayi dan anak ditujukan untukmempersiapkan generasi yang sehat, cerdas & berkualitas sertamenurunkan AKA (Angka Kematian Anak) & AKABA (Angka Kematian

0

5

10

15

20

LAKI2 PEREMPUAN

2 2

18

7

MB (Kusta Basah)

PB (Kusta Kering)


2016


Balita). Untuk itu pemerintah berkewajiban mempersiapkan generasi penerusbangsa dimana balita adalah aset yang paling berharga karena ditanganmerekalah kelangsungan bangsa dan negara tercinta ini akan dipertaruhkan.Program gizi merupakan program yang paling mendasar karena gizi akanberdampak pada setiap kelangsungan hidup manusia didalam daurkehidupannya “nutrition in life cycle” Sejak dalam kandungan kebutuhan gizimanusia sudah harus terpenuhi, kekurangan gizi selama masa kehamilanakan berdampak terhadap ibu dan janin. Untuk itu program gizi menjadisalah satu program yang terkait dengan percepatan pembangunan terutamamasyarakat kelompok rentan. Masa balita terutama pada 3 tahun awalkehidupan merupakan masa emas pertumbuhan dan perkembanganmanusia atau sering disebut sebagai “Golden Periode” yang berlangsungpesat dan sangat mendasar untuk menciptakan kualitas manusia pada masaberikutnya.

Permasalahan gizi merupakan masalah yang sangat komplekssehingga upaya perbaikan gizi dilakukan dengan melibatkan peran sertamasyarakat dan sektor terkait. Dalam memantau pertumbuhan danperkembangan balita diperlukan dukungan masyarakat khususnya perankader Posyandu, keterlibatan sektor terkait seperti perangkat kelurahanmaupun kecamatan, BKKBN, Badan Pemberdayaan Perempuan, TP-PKKdll.

Pemantauan Pertumbuhan Balita dilakukan dengan cara yangsederhana yakni dengan melakukan penimbangan balita denganmenggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) sebagai alat pencatatan danmonitoring tumbuh kembang balita berdasarkan umur dan berat badan.Gambaran kinerja Posyandu dalam kegiatan pemantauan tumbuh kembangbalita dituangkan dalam balok SKDN sebagai berikut.

Gambar 4.30. CAKUPAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENIMBANGAN BALITA(D/S) MENURUT JENIS KELAMIN DI KOTA BATAM TAHUN 2015.


2016



Jumlah Balita di Kota Batam selama tahun 2015 diperkirakansebesar 145.413 jiwa dan 54,4% atau 79.070 anak diantaranya telahberpartisipasi dengan melakukan kegiatan pemantauan pertumbuhan melaluipenimbangan Balita (D/S) secara teratur di Posyandu. Tingkat partisipasimasyarakat dalam penimbangan Balita tertinggi terdapat di wilayahpuskesmas Sei Panas, Tanjung Buntung dan Sekupang. Sedangkanpuskesmas Botania merupakan wilayah dengan tingkat partisipasimasyarakat yang paling rendah dengan cakupan hanya mencapai 30,1%.Hal ini dimungkinkan karena wilayah Puskesmas Botania banyak terdapatperumahan real estate kelas menengah keatas dan jarang mengikutikegiatan Posyandu. Sehingga menuntut Puskesmas Botania agar lebihmeningkatkan upaya promotive dan preventive.

Partisipasi Masyarakat dalam penimbangan balita (D/S) merupakanindikator penting untuk melihat kinerja posyandu. Rendahnya D/Smenunjukkan rendahnya kemampuan kader posyandu, petugas selakupembina serta tokoh masyarakat untuk mengajak ibu balita datang kePosyandu.

43

6470

50

6370

57

69

46

55

75 78

43

29

61 61

43

55

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Laki2 Peremp


2016


4.4.2. Cakupan Pemberian MP. ASI pada anak usia 6-24 bulan keluargamiskin.

Usia 6-24 bulan merupakan masa pertumbuhan yang penting dalamhidup seseorang. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya yangpesat maka pada masa ini kebutuhan asupan gizi meningkat serta terjadinyaperubahan pola makan, yang apabila tidak diimbangi dengan makananpendamping ASI dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangananak. Banyak faktor baik langsung maupun tidak langsung seperti ekonomikeluarga dapat mempengaruhi status gizi balita. Rendahnya akses panganseperti daya beli terhadap pangan dapat berdampak pada kurangnya asupanzat gizi pada balita sehingga dikhawatirkan tumbuh dan kembang balita tidakoptimal. Untuk itu kebijakan pemerintah dengan program Pemberian MP. ASIpada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin merupakan upaya preventifyang bertujuan agar anak tetap mendapat asupan makanan yang sesuaidengan kebutuhannya.

Pada tahun 2015 belum dapat didistribusikan makanan tambahanpemulihan dalam bentuk roti biscuit padat gizi kepada balita yangdisebabkan karena adanya APBDP (Anggaran Pendapatan Belanja DaerahPerubahan) yang menyebabkan pengadaan MP-ASI tertunda sampai bulanDesember 2015 sehingga distribusi baru dapat dilakukan pada Januari 2016.Adapun sasaran Balita yang akan mendapat MP-ASI sebanyak 407 balitatersebar di 17 Puskesmas se kota Batam. Sasaran terbanyak terdapat diwilayah Puskesmas Batu Aji yakni 90 anak, karena jumlah balita di wilayahini cukup banyak dengan karakteristik keluarga yang sangat heterogen.

Gambar 4.31. SASARAN PEMBERIAN MP-ASI BALITA 6-24 BULAN KELUARGA MISKINMENURUT PUSKESAS TAHUN 2015.


2016



4.4.3. Cakupan Perawatan Balita Gizi BurukMenurunkan kasus balita gizi buruk merupakan kegiatan penting

yang harus dilakukan mengingat prevalensi gizi buruk adalah salah satuindikator dalam percepatan pembangunan menuju MDGs ditahun 2015.Program ini merupakan bagian dari program gizi yang dimulai dari upayapreventif, kuratif dan rehabilitatif melalui perawatan balita gizi buruk, baikyang mengalami gangguan klinis maupun rawat jalan atau balita yangmengalami masalah pertumbuhan berada dalam wilayah pemantauanpuskesmas. Sebagaimana telah diuraikan terahulu bahwa kegiatan inibertujuan untuk menekan semaksimal mungkin dampak dari gizi buruk padabalita, karena kasus gizi buruk sangat mempengaruhi kualitas sumber dayamanusia pada masa datang.

Penilaian balita gizi buruk dilihat dari perbandingan berat badan dantinggi badan (wasted) dengan score <-3 standar deviasi standar WHO 2005dan atau adanya gejala klinis, seperti anak kurus, tulang berbalut kulit,

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

SEKUPANGGALANG

TJG.BUNTUNGLUBUK BAJASEI.PANCUR

BULANGBATU AJIBOTANIASAMBAU

SEI.LANGKAISEI.LEKOP

BALOI PERMAITIBAN BARU

KABILTJG SENGKUANG

BELAKANG PADANGSEI.PANAS

4422

157

2233

9017

1427

1524

1016

1317

21


2016


oedema pada punggung kaki dan punggung tangan bahkan oedema padawajahnya, rambut merah seperti rambut jagung yang dapat dikategorikandalam kasus marasmus dan kwashioskor atau gabungan keduanya.

Sepanjang tahun 2015 didapatkan balita dengan status gizi buruk(sangat kurus) sebanyak 196 balita atau 0,28% terjadi penurunan dibandingtahun 2014 lalu dengan prevalensi 0,41% dan demikian halnya denganstatus gizi kurang (kurus) terjadi penurunan dari 1.358 balita pada tahun2014 menjadi 1.182 balita atau 1,70 %. Pada sisi lain bahwa sepanjangtahun 2015 juga ditemukan balita gemuk sebanyak 1.916 atau 2,76 %.

Berdasarkan Penyelidikan Epidemiologi atau Pelacakan kasus giziburuk, diketahui bahwa penyebab terjadinya gizi buruk tidak langsung karenaintake zat gizi namun lebih banyak karena penyakit yang diderita oleh Balitaseperti diare kronis, ISPA, bronchitis dll. Untuk itu upaya penanganan giziburuk dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan.4.4.4 .Cakupan Pemberian ASI Ekslusif

ASI ekslusif adalah pemberian Air Susu Ibu pada bayi usia 0-6 bulantanpa ada makanan pendamping lainnya. Program ini bertujuan untukmeningkatkan status gizi balita melalui pemberian ASI yang berkwalitassedini mungkin. Pemberian ASI secara ekslusif mempunyai banyak manfaatselain mengandung zat gizi yang memenuhi kebutuhan bayi juga sesuaidengan kondisi fisiologis, anatomis pencernaan bayi. Disamping itu, ASImempunyai manfaat ekonomis pemberiannya yang mudah dan murahserta menjalin erat kasih sayang ibu dengan anaknya.

Gambar 4.32. CAKUPAN (%) ASI EKSLUSIF BERDASARKAN JENIS KELAMIN DALAMWILAYAH KERJ A PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015.


2016



Dari gambar 4.32 diatas dikatahui bahwa cakupan ASI ekslusif diKota Batam terjadi peningkatan dari 29,8 % pada tahun 2014 menjadi 40%pada tahun 2015. namun masih sangat rendah bila dibanding dengan targetnasional yang ingin dicapai (80%). Rendahnya cakupan ASI ekslusif,dimungkinkan karena masih rendahnya kesadaran ibu menyusui akanpentingnya ASI, disamping karakteristik kota Batam sebagai kota industriyang memiliki tenaga kerja wanita cukup besar, sehingga mempunyaipotensi pemberian MP-ASI (makanan pendamping ASI) sebelum anakberusia 6 bulan karena ibu bekerja.

Menyikapi hal ini upaya promosi kesehatan tentang manfaatpemberian ASI ekslusif perlu ditingkatkan, agar diperolehnya kesadaran ibu

1441

66

46

54

43

18

66

68

39

63

40

12

25

24

40

33

39

11

40

66

46

51

50

31

71

57

32

63

29

14

22

30

42

39

41

0 10 20 30 40 50 60 70 80

BELK. PADANG

TJG SENGKUANG

SEKUPANG

TIBAN BARU

SAMBAU

KABIL

BULANG

LUBUK BAJA

SEI.PANCUR

GALANG

SEI.PANAS

TJG.BUNTUNG

BALOI PERMAI

BOTANIA

SEI.LEKOP

SEI.LANGKAI

BATU AJI

KOTA BATAM

PEREMP LAKI2


2016


akan pentingnya ASI serta dapat merubah sikap dan perilaku ibu untukmemberikan ASI secara ekslusif. Advokasi kepada manajemen perusahaankhususnya yang banyak mempekerjakan tenaga kerja wanita adalah sangatguna diperolehnya supporting manajemen untuk ASI-Ekslusif seperti dalampenyediaan ruang laktasi dan berbagai hal yang mendukung pemberian ASIEkslusif.

4.4.5. Pemberian Vitamin A Dosis TinggiPemberian vitamin A dosis tinggi merupakan program gizi yang tidak

kalah pentingnya dengan program gizi lainnya, selain mencegah penyakitrabun senja yang dapat berakhir pada kebutaan juga banyak penelitian yangmenunjukkan bahwa vitamin A sangat penting untuk meningkatkan dayatahan tubuh serta membantu sel tubuh ketika masa pertumbuhan.Pemberian Vitamin A dosis tinggi dilakukan 2 kali dalan setahun yaitu padabulan Februari dan Agustus dengan sasaran utama adalah anak usia > 6bulan sampai anak usia 5 tahun dan ibu nifas. Kemasan vitamin A berwarnamerah dengan dosis 200.000 iu diberikan pada anak balita dan ibu nifas,sedang kemasan vitamin A warna biru dengan dosis 100.000 iu diberikanpada bayi usia > 6 bulan. Pentingnya program ini karena diperkirakankebutuhan akan vitamin pada usia ini tidak terpenuhi hanya dari makananyang dimakan, untuk itu perlu diberikan suplemen vitamin A secara berkalahingga anak usia 5 tahun.

Gambar 4.33. CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A DOSIS TINGGI PADA ANAKBALITA BERDASARKAN WILAYAH KERJA PUSKESMASDI KOTA BATAM TAHUN 2015.


2016



Pemberian Vitamin A dosis tinggi tidak hanya diberikan kepada balitatetapi juga diberikan kepada ibu nifas dalam bentuk kapsul vitamin A dosistinggi 200.000 iu sebanyak 2 kali. Kapsul Vitamin A pertama diberikan pascamelahirkan dan 24 jam berikutnya diberikan kapsul vitamin A kedua.

Vitamin A bagi ibu nifas sangat penting untuk membantumempercepat proses penyembuhan pasca salin, dan mendukung kebutuhanVitamin A bagi bayi ibu khususnya pada 6 bulan pertama.

Gambar 4.34. CAKUPAN (%) PEMBERIAN VITAMIN A DOSIS TINGGI PADA IBU NIFASDALAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KOTA BATAM THN 2015

108

9690 92 90 89 88 88 88 87 86

80

70 70 6965 64 62

49

82

7178

71

83

88 83 90 87 8475 71

6052

62 72 70

0

20

40

60

80

100

120

BAYI BALITA


2016



Dari gambar 4.34 diatas terlihat bahwa Puskesmas Sei.lekop danSekupang memiliki cakupan Vitamin A ibu Nifas tertinggi sedangkan,Pukesmas Belakang Padang, Bulang dan Galang memiliki cakupan yangrendah.4.4.6. Pemberian tablet Fe

Tablet Fe atau tablet zat besi (ferum) diperlukan pada setiap orangterutama ibu hamil, karena proses kehamilan akan menyebabkan perubahanfisiologis maupun metabolisme tubuh, sehingga akan menyebabkanmeningkatnya kebutuhan terhadap zat besi (ferum). Untuk itu pemberiantablet Fe bertujuan mencegah kejadian anemia pada ibu hamil agar ibudapat menjalani proses kehamilan persalinan dan nifas dengan baik danmelahirkan anak yang sehat. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil dianjurkanminimal 90 tablet selama kehamilan yang menjadi salah satu indikatorkeberhasilan program pencegahan anemia gizi besi pada ibu hamil . Sasaranibu hamil yang akan mendapatkan tablet Fe 3 (90 tablet) sebanyak 31.390jiwa, dan hasil yang dicapai untuk Fe 1 (30 tablet) sebesar 94,90% serta Fe

0

20

40

60

80

100

120

140126

101 98 96 96 93 93 92 91 91 90 8982 81 78

65 64 63


2016


3 (90 tablet) sebanyak 89,56%. Uraian pencapaian cakupan pemberian Feterlihat pada gambar berikut.

Gambar 4.35. CAKUPAN (%) PEMBERIAN TABLET Fe I dan Fe III PADA IBU HAMILDIKOTA BATAM TAHUN 2015


Dari gambar diatas terlihat bahwa hampir seluruh Puskesmas diwilayah mainland seperti Puskesmas Sekupang, Kabil, Botania danbeberapa Puskesmas lainnya memiliki cakupan diatas rata-rata pencapaiankota Batam. Peran Klinik Bersalin, Bidan Praktek Swasta dan beberapasarana kesehatan lainnya sangat penting dalam mendukung pemberiantablet Fe bagi ibu hamil. Data diatas juga memperlihatkan cakupan terendahterjadi di Puskesmas Sambau, Bulang dan Galang hal ini dimungkinkankarena Bulang dan Galang adalah wilayah hinterland dengan distribusipenduduk tersebar dibeberapa pulau pulau kecil sedangkan Sambau

0 50 100 150 200 250


SEKUPANGTIBAN BARU

SAMBAUKABIL


GALANGSEI.PANAS


BOTANIASEI.LEKOP

SEI.LANGKAIBATU AJI

KOTA BATAM

75100

10810010298

799798

8399

1996971019810095

6192

999799

9166

9393

7994

149193

9891

9690

FE 1 FE 3


2016


merupakan salah satu Puskesmas yang tidak memiliki banyak saranapelayanan kesehatan swasta .

Jika dikaitkan dengan cakupan K4 (kunjungan 4) ibu hamil makacapain Fe III ibu hamil telah sesuai dengan indikator cakupan K4 ibu hamil.

4.5. PROGRAM IMUNISASIImunisasi adalah kegiatan penting untuk melindungi masyarakat

khususnya balita dari serangan beberapa penyakit infeksi. Hal ini disebabkankarena penyakit-penyakit seperti tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, polio,hepatitis B dan campak adalah penyakit yang cukup serius namun dapatdicegah dengan imunisasi (PD3I), Imunisasi merupakan cara perlindunganterhadap penyakit infeksi yang paling efektif dan effisien terutama pada anak,sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang tanpa ada gangguan.Sasaran program imunisasi adalah kelompok umur yang rentan terhadappenyakit infeksi antara lain seperti bayi, ibu hamil, dan anak usia sekolah.Indikator keberhasilan imunisasi dapat dilihat dari beberapa cakupankegiatan imunisasi sebagai berikut :

4.5.1. Cakupan Imunisasi DasarImunisasi merupakan program pencegahan penyakit untuk

melindungi balita dari gangguan penyakit. Perlindungan awal sangat pentingdiberikan pada anak terutama anak usia kurang 1 tahun (bayi), agar prosespertumbuhan dan perkembangan anak tidak mengalami gangguan penyakityang dapat menimbulkan cacat bahkan kematian.

Sepanjang tahun 2015 tidak ditemukan adanya kasus Difteri,Pertusis, Tetanus Neonatorum di kota Batam. Hal ini menunjukkankeberhasilan dalam program imunisasi DPT pada bayi.

Berikut gambaran umum pencapaian program imunisasi di KotaBatam tahun 2015.


2016


Gambar 4.36. CAKUPAN (%) IMUNISASI DASAR BERDASARKAN JENIS KELAMINDI KOTA BATAM TAHUN 2015.

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Batam, Tahun 2016

Berdasarkan gambar 4.36 terlihat bahwa rata-rata cakupanimunisasi dasar balita pada tahun 2015 ini lebih baik dibanding tahun tahunsebelumnya karena telah mencapai lebih dari 80%, disamping itu data jugamemperlihatkan bahwa cakupan imunisasi anak perempuan lebih tinggidibanding laki-laki. Beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasilkegiatan imunisasi antara lain aspek sosial budaya, ekonomi dan banyakfaktor lainnya seperti sikap dan perilaku masyarakat yang kurang pedulidalam pemberian imunisasi kepada balita. Hal ini menuntut kerja kerassemua pihak untuk menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat denganmenumbuhkan kesadaran akan pentingnya imunisasi. Selain peran aktifmasyarakat melalui kader posyandu, kemitraan dengan seluruh saranapelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta sangat dibutuhkanuntuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar mengingat terbatasnya tenaga

85 90 95 100 105

HB<7 Hr

BCG

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3

Polio 4

Campak

91,5

92,8

92

92,2

91,4

101,5

102,1

95

93,6

95,5

Perempuan Laki2


2016


maupun sarana pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas di kotaBatam.

4.5.2. CAKUPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID

Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid bertujuan untuk mencegahpenyakit tetanus yang dapat menyerang semua orang, terutama ibu dalamproses persalinan dan nifas akibat terkontamisasi oleh kuman tetanus. Untukpencegahan penyakit tetanus yang dapat membahayakan ibu dan anak,maka dalam pelayanan Antenatal Care (ANC) setiap ibu hamil berhakmendapatkan imunisasi TT (tetanus toxoid).

Tidak hanya pada ibu hamil, pemberian TT juga diberikan padaWanita Usia Subur (WUS). Kebijakan program imunisasi TT saat ini adalahdengan pemberian 5 kali. Sesuai prosedur pemberian dengan intervalpemberian TT-2 diberikan 1 bulan setelah TT-1, diteruskan menjadi TT-3setelah 6 bulan berikutnya TT-4, TT-5 dengan interval masing-masing 1tahun. Jika TT-5 sudah didapatkan maka seorang wanita akan mendapatkekebalan seumur hidupnya.

Paradigma pemberian imunisasi TT masih terfokus pada ibu hamildengan frekuensi pemberian 2 kali, sementara pemberian TT pada WUSyang sesungguhnya lebih mendasar belum banyak disadari oleh Wanita UsiaSubur. Menghadapi masalah ini perlu ditingkatkan promosi kesehatantentang pentingnya pemberian imunisasi TT dengan frekuensi 5 kali bagiwanita usia subur.

Sebagai daerah industri yang banyak mempekerjakan wanita makakerjasama dengan perusahaan khususnya klinik-klinik perusahaan atau inhouse clinic di beberapa wilayah industri kiranya dapat bernilai strategisdalam rangka sosialisasi program kesehatan ibu dan anak.

Cakupan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid pada Wanita UsiaSubur dan ibu hamil terlihat pada gambar berikut.


2016


Gambar 4.37. CAKUPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID IBU HAMILL & WUSDI KOTA BATAM TAHUN 2015


Gambar 4.37 diatas memperlihatkan bahwa cakupan imunisasi bagiibu hamil dan wanita usia subur selama tahun 2015. Dari 17 Puskesmas dikota Batam terlihat cakupan imunisasi TT di Puskesmas Kabil danPuskesmas Sei Panas telah melebihi 100%. Tingginya cakupan imunisasi TTibu hamil di wilayah ini kemungkinan karena banyaknya ibu hamil di luarwilayah yang mendapatkan pelayanan ANC di wilayah Puskesmas Kabil danSei Panas disamping kemungkinan jumlah ibu hamil yang ada melebihisasaran yang diperkirakan. Dalam hal cakupan Imunisasi TT bagi WanitaUsia Subur hampir seluruh Puskesmas berada dibawah satu persen (< 1%).

Promosi yang intensif dan berkesinambungan dengan menggunakanseluruh sumber daya yang ada diharapkan ditahun tahun mendatangkerjasama lintas program dan lintas sektor dapat lebih baik sehingga upayameningkatkan kesadaran para Wanita Usia Subur dalam melakukanimunisasi Tetanus Toxoid dapat meningkat sehingga kwalitas pelayanankesehatan bagi Wanita Usia Subur dan ibu hamil akan lebih baik .

0,0 2,2 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0,7 0,0 0,0 0,2 0,0 0,6 0,0 0,215,8

85,2

39,219,9

45,2

199,0

21,5 21,9

83,8

23,5

157,6

35,012,1

30,1 30,949,2

24,845,3

0,0

50,0

100,0

150,0

200,0

250,0

WUS IBU HAMIL


2016


4.5.3. Cakupan Desa/Kelurahan UCIIndikator keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan

desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) yaitu desa/kelurahanyang pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkap minimal 80% dari jumlahbayi yang ada di desa/kelurahan. Target cakupan desa/kelurahan UCI tahun2015 adalah 100% dan hal ini sesuai dengan rencana strategis KementerianKesehatan Republik Indonesia diharapkan tahun 2015 semua (100%)desa/kelurahan memiliki predikat desa/kelurahan UCI. Pada Tahun 2015sebanyak 60 kelurahan di Kota Batam atau 93,8% telah mencapai UCI yangberarti belum mencapai target sebagaimana ditetapkan kementeriankesehatan R.I namun dibanding tahun 2014 lalu terjadi peningkatan .

Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian UCI di kota Batamantara lain; mobilitas penduduk dan pertumbuhan bayi yang cukup tinggidibanding beberapa kota lainnya di Indonesia, kurangnya pengetahuankeluarga akan pentingnya imunisasi, keterbatasan tenaga kesehatan sertabelum optimalnya sistem pencatatan dan pelaporan di Puskesmas.Disamping itu kondisi geografis kota Batam yang memiliki sekitar 300 pulau-pulau kecil menyebabkan akses untuk memberikan imunisasi pada balitadibeberapa wilayah seperti di kecamatan Galang terhambat selain karenatransportasi juga kuatnya gelombang laut untuk mengakses penduduk.Diharapkan dengan semakin bertambahnya tenaga kesehatan yang tersebardi berbagai wilayah kota Batam akan semakin meningkatkan aksesmasyarakat untuk mendapat pelayanan imunisasi.

Wilayah Puskesmas Belakang Padang dan Galang merupakanwilayah yang belum mencapai target UCI, Kemungkinan hal ini disebabkankarena kondisi geografis wilayah tersebut sebagai wilayah hinterland ataupesisir yang memiliki banyak pulau-pulau kecil.

Berbeda dengan tahun lalu beberapa Puskesmas di wilayahmainland daerah padat penduduk seperti Lubuk Baja, Sambau serta SeiLekop yang memiliki cakupan rendah namun pada tahun 2015 ini terjadipeningkatan cakupan yang cukup bermakna atau telah mencapai UniversalChild Immunization.


2016


Gambar 4.38. CAKUPAN KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)MENURUT PUSKESMAS SE KOTA BATAM TAHUN 2015


Dengan kedudukan Puskesmas sebagai pusat pembangunankesehatan di wilayah kerja dan mengingat peraturan Menteri Kesehatan R.INo. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas dan peraturan perundang-undanganlainnya diharapkan di tahun-tahun mendatang seluruh sarana pelayanankesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas dapat mendukung programimunisasi.

4.6. USAHA KESEHATAN SEKOLAHUsaha kesehatan sekolah adalah pelayanan kesehatan yang

dilakukan di sekolah dengan mengutamakan upaya kesehatan promotif danpreventif untuk masyarakat sekolah dan lingkungannya baik kegiatan yangbersifat mandiri maupun kegiatan lintas sektor. Beberapa indikator kegiatanyang menjadi bagian dari usaha kesehatan sekolah adalah penjaringankesehatan bagi anak kelas 1 SD dan setingkat, kegiatan ini bertujuan untukmenjaring anak-anak yang mempunyai masalah kesehatan, baik kesehatan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

93,8

75,066,7


2016


secara umum, personal hygiene dan kesehatan gigi mulut melaluipemeriksaan kesehatan serta melakukan promosi kesehatan.

Penjaringan kesehatan anak sekolah merupakan salah satu indikatorstandar Pelayanan Minimal Kesehatan dalam pelayanan kesehatan dasardengan target 100% anak kelas 1 SD dan setingkat mendapat pelayanankesehatan sebagaimana dimaksud.

Sepanjang tahun 2015 telah dilakukan penjaringan kesehatan bagianak kelas 1 SD dan setingkat sebanyak 23.884 murid atau 96,8 % dariseluruh jumlah murid kelas I yang ada dalam wiayah kerja Puskesmas.Cakupan tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sekupang, Galangdan Puskesmas Tanjung Buntung telah menjaring 100 % seluruh murid kelas1 SD. Pencapaian terendah terdapat di Puskesmas Belakang Padangsebesar 89,2 % dan Puskesmas Sei Panas sebesar 95,5%. Kendalamanajemen karena pemekaran wilayah menyebabkan dari 18 SD yang adahanya 16 SD yang dilakukan penjaringan kesehatannya.

Penjaringan kesehatan anak sekolah merupakan pemeriksaanumum, observasi terhadap masalah kesehatan serta pemeriksaan kesehatangigi dan mulut siswa SD dan setingkat yang dilaksanakan oleh tenagakesehatan bersama guru dan dokter kecil yang bertujuan untuk melindungianak sekolah agar sedini mungkin masalah kesehatan anak sekolah dapatdiketahui.

Bila dari hasil penjaringan/ pemeriksaan anak sekolah ditemui anakyang bermasalah dengan kesehatannya dan harus di rujuk maka dilakukanpelayanan rujukan. Dan sepanjang tahun 2015 dalam kegiatan penjaringankesehatan anak sekolah tidak ditemuai anak yang bermasalah kesehatanyang harus dirujuk.

Adapun cakupan pencapaian kegiatan penjaringan kesehatan anaksekolah menurut puskesmas terlihat pada gambar 4.39. berikut.


2016


Gambar 4.39. PERSENTASE CAKUPAN PENJARINGAN SISWA SD & SETINGKATMENURUT PUSKESMAS DI KOTA BATAM TAHUN 2015

Sumber : Bidang Kesga dan Promkes Dinas Kesehatan Kota Batam, Tahun 2015

Dalam penjaringan kesehatan anak sekolah juga dilakukan kegiatanpeningkatan kesehatan anak sekolah melalui Usaha Kegiatan Gigi Sekolah(UKGS) dengan sasaran seluruh siswa SD/MI. Melalui UKGS dilakukanpemeriksaan gigi pada siswa yang memerlukan perawatan gigi sehinggasiswa yang diketahui memerlukan perawatan gigi akan ditindak lanjutidengan perawatan gigi secara intensif, pengobatan atau rujukan. Dari25.122 murid yang diperiksa didapat 8.999 anak memerlukan perawatan.Seluruh anak yang dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Sei Lekop, SeiLangkai dan Tanjung Sengkuang dilakukan perawatan oleh petugaskesehatan.

75,0

80,0

85,0

90,0

95,0

100,010

0,0

100,

0

100,

0

99,9

99,9

99,2

98,3

97,1

96,8

96,5

96,4

96,1

95,3

94,3

94,1

90,8

89,2

85,5


2016


Gambar 4.40. JUMLAH MURID SD/MI YANG TERJARING DALAM KEGIATAN UKGSDI SD/MI DI KOTA BATAM TAHUN 2015

Sumber : Bidang Yankesfar Dinas Kesehatan Kota Batam, Tahun 2015

4.7. UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)Kesehatan merupakan hak asasi manusia sehingga setiap orang

berupaya untuk hidup sehat. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkanderajat kesehatan masyarakat tidak saja tanggung jawab pemerintah namunyang lebih penting adalah keterlibatan seluruh masyarakat. UpayaKesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) merupakan upaya pembangunankesehatan dengan memanfaatkan potensi yang ada di masyarakat baiksarana maupun sumber daya manusia mulai dari individu, keluarga,kelompok dan masyarakat, seperti Posyandu.

Posyandu adalah pos pelayanan terpadu yang merupakanperpanjangan pelaksanaan program kesehatan memiliki 5 (lima) programpokok antara lain program Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi,Imunisasi, Keluarga Berencana dan Penanggulangan Diare selain itu jugadilakukan pengembangan program kesehatan lainnya seperti dana sehat,bina keluarga balita, SDIDTK , pelayanan kesehatan usila (posbindu) danlain-lain.

JUMLAH MURID

MURID DIPERIKSA

PERLU PERAWATAN

DAPAT PERAWATAN

102.968

25.122

8.999

3.777

JUMLAH MURID MURID DIPERIKSA PERLU PERAWATAN DAPAT PERAWATAN


2016


4.7.1. Posyandu

Posyandu merupakan sarana kesehatan milik masyarakat yangdikelola secara swadaya masyarakat dari masyarakat oleh masyarakat danuntuk masyarakat. Esensi dari kegiatan Posyandu adalah menjaga anaksehat tetap sehat. Untuk memudahkan akses masyarakat terhadappelayanan kesehatan melalui kegiatan Posyandu diperlukan ratio yang idealantara Posyandu dengan jumlah balita yang dilayani. Setiap 100 balita yangada dalam suatu wilayah idealnya diperlukan 1 (satu) Posyandu. JumlahPosyandu yang distribusinya tersebar diseluruh pemukiman penduduk kotaBatam serta kualitas pelayanannya yang senantiasa ditingkatkan sangatmenunjang keberhasilan upaya kesehatan terutama yang menyangkutkesehatan ibu dan anak.

Tahun 2015 jumlah Posyandu dikota Batam telah mencapai 438terjadi peningkatan 5,3% dibanding tahun 2014 lalu. Seluruh Posyandu yangada tersebar diseluruh wilayah kota Batam. Kecamatan Batu Aji adalahkecamatan yang memiliki Posyandu paling banyak yakni 46 buah Posyandusedangkan kecamatan Lubuk Baja hanya memiliki 18 Posyandu.

Walaupun keberadaan Posyandu telah tersebar di seluruh wilayahkelurahan se kota Batam namun belum memenuhi ratio ideal terhadapjumlah balita yang ada. Dengan banyaknya klinik dan Bidan Praktek Mandiriseperti di wilayah kecamatan Lubuk Baja diharapkan sebagian masyarakatyang mayoritas bekerja pada sektor Industri dapat memanfaatkan klinik yangbekerjasama dengan perusahaan dimana mereka bekerja untuk menjagakesehatan keluarga dan memantau pertumbuhan dan perkembangan balita .

Untuk mendorong kegiatan Posyandu maka melalui dana APBDmaupun PNPM, pemerintah Kota Batam telah melakukan berbagai upayaseperti bantuan pembangunan Posyandu, pemberian insentif kader denganharapan terciptanya kwalitas Posyandu yang lebih baik guna meningkatkanderajat kesehatan masyarakat Kota Batam setinggi tingginya.


2016


Gambar 4.41. JUMLAH POSYANDU BERDASARKAN WILAYAH KERJA PUSKESMASDI KOTA BATAM TAHUN 2015


Berdasarkan keaktifan kader, peran serta masyarakat, dukunganinstansi terkait maka kemandirian Posyandu akan tercipta dan akan semakinmendorong peningkatan kwalitas posyandu tersebut. Aktifitas yang dilakukankader Posyandu tidak hanya dilihat dari kwantitas seperti jumlah kader saja,tetapi juga mencakup kualitas pelayanan Posyandu dan pengembanganprogram lainnya yang diklasifikasikan dalam 4 (empat) strata. Klasifikasistrata Posyandu didasarkan beberapa kriteria antara lain frekwensi kegiatan,jumlah kader kesehatan yang aktif, jenis pelayanan yang diberikan danprogram kesehatan tambahan seperti dana sehat. Posyandu strata mandiriadalah Posyandu yang melaksanakan kegiatan minimal 8 kali dalam setahundengan jumlah kader lebih dari 5 orang, cakupan program pokok > 50%,adanya program tambahan berupa bina keluarga balita, Lansia, P2.Malaria,P2. AIDS, P2. DBD dan lain-lain serta cakupan dana sehat > 50%.Sementara posyandu purnama sama seperti posyandu mandiri kecualicakupan dana sehatnya < 50%. Posyandu madya memiliki kriteria cakupandana sehat < 50%, cakupan program juga < 50% serta tidak mempunyaiprogram tambahan. Untuk Posyandu strata Pratama pfrkewensi kegiatanPosyandu < 8 kali dalam setahun dengan jumlah kader < 5 orang cakupan

0

10

20

30

40

50

60

30 2731

14 17 18 20 18

33 3023

1822

26

17

42

52


2016


program < 50% tidak ada program tambahan dan cakupan dana sehat <50%. Berikut gambaran strata Posyandu yang ada di Kota Batam.

Gambar 4.42. JUMLAH POSYANDU BERDASARKAN STRATA DI KOTA BATAMTAHUN 2015


4.7.2. Desa Siaga Aktif

Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dankemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan secaramandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat. Untuk mengetahui apakahsuatu desa sudah menjalankan kegiatan yang di kategorikan sebagai desasiaga secara terus menerus, maka kementerian kesehatan telah menetapkanindikator yang disebut desa siaga aktif dan telah dicanangkan sejak tahun2006.

Desa siaga aktif merupakan salah satu indikator SPM Kesehatandalam bentuk UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) . Desasiaga adalah desa/kelurahan yang selalu siaga terhadap permasalahan

50

12 1

1

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI


2016


kesehatan yang terjadi baik secara fisik maupun sumber daya manusia yangberbasis masyarakat . Beberapa kriteria desa siaga aktif adalah :1. Adanya Forum komunikasi Desa siaga.

2. Adanya Kader Desa Siaga/Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)

3. Pelayanan kesehatan dasar

4. Adanya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

5. Adanya sumber dana operasioanal Desa siaga

6. Adanya keikutsertaan organisasi masyarakat dalam kegiatan Desa siaga

7. Adanya dukungan untuk hidup sehat dalam bentuk aturan tertulis darilurah

8. Adanya Pembinaan rumah tangga ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS).

Pada tahun 2011, Kementerian Kesehatan RI menetapkan desasiaga aktif dibagi menjadi 4 strata, yakni pratama, madya, purnama danmandiri. Berdasarkan kategori desa siaga yang telah ditetapkan tersebut,diketahui bahwa karakteristik desa siaga kota Batam pada tahun 2015 initerdiri dari 1 (satu) desa siaga mandiri, 1 (satu) kategori desa siagapurnama, 12 (dua belas ) desa/kelurahan Madya dan 50 (lima puluh) desasiaga Pratama.

Desa siaga aktif Mandiri adalah harapan ideal yang ingin dicapai dariprogram desa siaga yakni desa atau kelurahan yang telah memiliki forumdesa/kelurahan berjalan setiap bulan, memiliki 9 orang atau lebih KaderPemberdayaan Masyarakat/kader teknis, memiliki kemudahan aksespelayanan kesehatan dasar, memiliki Posyandu dan 4 UKBM lain yang aktif,memiliki dukungan dana untuk kegiatan kesehatan dari pemerintahdesa/kelurahan,masyarakat dan dunia usaha, ada peran aktif masyarakatdan peran lebih dari 2 ormas, memiliki Peraturan Kepala Desa/Kelurahan


2016


tentang Desa Siaga Aktif dan sudah direalisasikan,serta melakukanpembinaan PHBS minimal kurang dari 70% rumah tangga yang ada .Untukmencapai harapan ideal tersebut perlu dukungan semua pihak baikpemerintah maupun masyarakat.

Adapun jumlah desa siaga aktif berdasarkan strata terlihat padagambar berikut ini.

Gambar 4.43. JUMLAH DESA SIAGA AKTIF BERDASARKAN STRATA DI KOTA BATAMTAHUN 2015

Sumber : Bidang Promkes & Kesga Dinas Kesehatan Kota Batam Tahun 2016

0 10 20 30 40 50

PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

50

12

1

1


2016


BAB VSITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

KOTA BATAM

Pembangunan kesehatan mempunyai peran yang sangat pentingkarena merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunansebagaimana tercantum dalam Human Development Index atau IndeksPembangunan Manusia (IPM). Peraturan Presiden R.I No 72 tahun 2012tentang Sistem Kesehatan Nasional telah menggariskan bahwaPembangunan Kesehatan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan olehsemua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudderajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatandilaksanakan secara terarah, berkesinambungan dan realistis sesuaipentahapannya.

Sistim Kesehatan Nasional (SKN) merupakan bentuk dan carapenyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintahbersama seluruh elemen bangsa dalam rangka untuk meningkatkantercapainya pembangunan kesehatan dalam mewujudkan derajat kesehatanyang setinggi-tingginya.

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, pemerintahdihadapkan pada berbagai dinamika perubahan seperti struktur demografi,sistem pemerintahan, sosial budaya serta tantangan arus globalisasi yangmenuntut strategi upaya kesehatan agar sesuai dengan perkembanganzaman. Pengaturan strategi baik dalam bentuk program kesehatan,penataan dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan sangatdiperlukan mengingat karakteristik kota Batam sebagai daerah Industri diwilayah kepulauan, memiliki dinamika perkembangan demografi denganpertumbuhan penduduk yang sangat pesat memerlukan penataan wilayah


2016


serta infrastruktur guna memenuhi kebutuhan masyarakat di segala bidangtermasuk bidang kesehatan.

Untuk menjawab tantangan akan perubahan yang terjadi diperlukanberbagai strategi di bidang kesehatan antara lain dengan meningkatkansarana dan prasarana kesehatan baik kualitas maupun kuantitas dalamrangka menciptakan masyarakat Batam yang bersih dan sehat sebagaicerminan masyarakat yang madani.

Kondisi geografis Kota Batam yang berbatasan langsung dengannegara Singapura dan Malaysia serta terdiri dari wilayah kepulauan yangjuga menjadi teras bagi rumah besar Negara Kesatuan Republik Indonesiamemerlukan penataan yang profesional dalam melaksanakan pembangunankesehatan terutama dalam pengadaan sarana dan prasarana kesehatan.Penyediaan sarana kesehatan harus bersinergi dengan pengadaanprasarana terutama sumber daya manusia kesehatan yang sesuai dengankebutuhan masyarakat. Untuk itu Pemerintah Kota Batam melalui DinasKesehatan selaku koordinator pembangunan bidang kesehatan menyusunrencana kebutuhan sumber daya manusia kesehatan dengan harapantercapainya derajat kesehatan masyarakat Kota Batam yang setinggi-tingginya bagi seluruh masyarakat Kota Batam pada khususnya danmasyarakat provinsi Kepulauan Riau pada umumnya.

5.1. SARANA KESEHATANDalam upaya meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan

masyarakat, maka penyediaan sarana kesehatan adalah komponen yangsangat penting. Distribusi sarana kesehatan harus sesuai dengan kebutuhanmasyarakat, tersebar secara merata dan terjangkau secara geografismaupun secara finansial. Penyediaan sarana kesehatan oleh pemerintahharuslah didasari atas jumlah penduduk dalam suatu wilayah serta kondisigeografis wilayah.

Bila ratio sarana kesehatan Puskesmas dibanding dengan Jumlahpenduduk yang saat ini berjumlah 1.188.985 jiwa maka kebutuhanPuskesmas di kota Batam idealnya sebanyak 40 buah, namun dengan


2016


dukungan serta peran swasta dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatanseperti rumah sakit, klinik Pratama maupun Klinik Utama , praktek doktermandiri serta bidan praktek mandiri maka kebutuhan masyarakat terhadappelayanan kesehatan dasar cukup terbantu.

5.1.1. Sarana Kesehatan PemerintahSarana kesehatan pemerintah merupakan sarana kesehatan yang

dibangun oleh pemerintah dan merupakan aset pemerintah daerah.Beberapa sarana kesehatan pemerintah berupa rumah sakit, Puskesmas,Puskesmas pembantu, Polindes, Puskesmas keliling laut dan darat, dengandistribusi dan perkembangannya dalam wilayah kecamatan tahun 2015,dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.1 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KECAMATANDI KOTA BATAM TAHUN 2015

KECAMATAN RUMAHSAKIT

PUSKESMASPU

STU

POLI

NDE

S POSKEDESPERAWATAN NON

PRWTBATU AJI 4 1 4 1SAGULUNG 2 5BATAM KOTA 2 2 3BENGKONG 2 1 1 2GALANG 1 9 15 3SEI BEDUK 1 1 4 2 1LUBUK BAJA 6 1 1 1BULANG 1 8 3 -NONGSA 2 6 2 1SEKUPANG 1 2 6 3TJG. SENGKUANG 1 2 1BELK. PADANG 1 7 2 4KOTA BATAM 16 3 14 57 29 10

Sumber : Bidang Yankesfarmamin Dinas Kesehatan Kota Batam Tahun 2016

Pemerintah kota Batam telah berupaya untuk meningkatkan jumlahdan mutu sarana pelayanan kesehatan dasar antara lain puskesmas danjejaringnya (Pustu, Polindes dan lainnya). Keberadaan sarana kesehatan ini


2016


sangat membantu masyarakat Kota Batam dalam mendapatkan pelayanankesehatan sesuai dengan kebutuhannya mengingat ditahun 2014 seluruhwilayah Indonesia termasuk kota Batam harus dapat menyiapkan berbagaiinstrument meliputi sarana, prasarana dan tenaga kesehatan yangdiperlukan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS.Dalam upaya menyediakan sarana kesehatan tersebut, pemerintah kotaBatam dihadapkan pada masalah – masalah seperti sulitnya mendapatkanlahan ; tersedia lahan namun belum siap bangun (rawa, diatas bukit danadanya illegal housing) serta banyak lagi permasalahan teknis dan sosialyang dihadapai. Untuk mengurangi beban pemerintah maka keberadaanrumah sakit dan klinik swasta menjadi opsi terbaik dalam meningkatkanakses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

5.2. TENAGA KESEHATANTenaga kesehatan memiliki peranan penting dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang maksimal kepadamasyarakat, agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajatkesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunansumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi sertasebagai salah satu unsur kesejahteraan umum.

Selama tahun 2010 s/d 2015 pemerintah telah melakukan berbagaiupaya dalam rangka pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaanSumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Dalam pembangunankesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu utama yangmendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis dan distribusiKurangnya tenaga kesehatan baik jumlah, jenis dan distribusinyaberkontribusi mengakibatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakatmenjadi tidak optimal.

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalambidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melaluipendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan


2016


kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Sedangkan Sumber DayaManusia Kesehatan adalah setiap orang yang bekerja secara aktif dibidangkesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidakyang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upayakesehatan.

Jumlah tenaga kesehatan di Kota Batam yang tercatat baikpemerintah maupun swasta/mandiri berjumlah 4.035 orang. Berbeda denganinstansi pemerintah lainnya, dinas kesehatan mempunyai banyak jenis atauvariasi tenaga kesehatan sehingga dalam mengembangkan sumber dayamanusia kesehatan diperlukan manejemen pemberdayaan tenaga kesehatanyang tepat guna dan berhasil guna. Jenis tenaga kesehatan terbanyakadalah perawat yakni 1.662 orang, dimana tenaga perawat di kota Batamtersebar di beberapa puskesmas, rumah sakit dan klinik baik pemerintahmaupun swasta. Tenaga kesehatan terbanyak selanjutnya adalah Bidanyakni 701 orang. Bidan merupakan tenaga yang strategis dalam upayapemerintah menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk dapatmengoptimalkan kinerja bidan di beberapa wilayah khususnya di hinterlanddiperlukan dukungan sarana, prasarana termasuk peran instansi terkait baikdi tingkat kelurahan, kecamatan maupun tingkat kota Batam dalam rangkaterciptanya keamanan dan kenyamanan petugas kesehatan dalam melayanimasyarakat di tingkat desa/kelurahan.

Pelayanan kesehatan yang bermutu tidak hanya menyangkut aspekkwantitas atau ketersedian jenis tenaga kesehatan yang disyaratkan dalamsuatu institusi kesehatan, namun juga menyangkut kompetensi yang dimiliki.Dalam hal tersebut dinas kesehatan kota Batam juga telah meningkatkankompetensi tenaga yang dimiliki melalui berbagai pelatihan seperti AsuhanPersalinan Normal, PONED (Pertolongan Obstetri Neonatologi EmergencyDasar), dll.

Berdasarkan data sumber daya tenaga kesehatan yang diperolehdari berbagai sarana pelayanan kesehatan diketahui ratio dokter umumterhadap 100.000 penduduk sebesar 36 dan ratio dokter specialis terhadappenduduk sebesar 21 per 100.000 penduduk.


2016


Tenaga kesehatan lainnya seperti bidan mempunyai ratio sebesar121 per 100.000 penduduk dan perawat sebesar 140 per 100.000penduduk. Bila merujuk pada standar ketenagaan puskesmas sebagaimanaPeraturan Menteri kesehatan Nomor 75 tahun 2014 bahwa untuk Puskesmaskawasan perkotaan yang memilki rawat inap minimal mempunyai tenagadokter sebanyak 2 (dua)orang maka jumlah tenaga dokter untuk puskesmastelah tercapai namun bila dibandingkan dengan jumlah penduduk kota Batamsaat ini maka kota Batam masih sangat memerlukan sarana Puskesmasberikut tenaga medis maupun paramedis .

Adapun distribusi tenaga kesehatan berdasarkan jumlah dan jenisketenagaan yang ada di kota Batam terlihat pada tabel berikut .

Tabel 5.1 JUMLAH DAN JENIS TENAGA KESEHATAN DI KOTA BATAMTAHUN 2015

0 500 1000 1500 2000

Dokter Umum

Dokter Specialis

Dokter Gigi

Apoteker/Farmasi

Bidan

Perawat

Perawat gigi

Sarjana Kes. Masy

Kes.ling

Nutritionis (Gizi)

Keterapian Fisik

Teknis Medis

429

249

141

268

701

1662

33

38

31

63

33

207


2016


5.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Untuk melaksanakan amanah undang-undang dalam meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan penyelenggaraan kegiatan

pembangunan kesehatan yang tepat guna dan berdaya guna sebagaimana

yang telah diarahkan dalam Renstra Pembangunan Kesehatan dan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Daerah maupun Rencana

Pembangunan Jangka Pendek. Pembiayaan di bidang kesehatan

merupakan aspek yang cukup mendasar dalam penyelenggaraan

pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya.

Pembiayaan kesehatan di Kota Batam pada tahun 2015 berasal dari

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp196,953,284,470 sedangkan total anggaran kesehatan baik APBD maupunAPBN sebesar Rp. 204,141,584,616. Anggaran Pendapatan Belanja Negara

merupakan bantuan dana dari pemerintah pusat yang dimaksudkan untuk

mendukung percepatan pembangunan kesehatan di kota Batam. Bantuan

dana ini mengiringi program yang dilaksanakan secara nasional seperti dana

Jaminan Kesehatan Nasional. Dukungan Peningkatan sarana dan prasarana

pelayanan kesehatan melalui Dana Alokasi Khusus , Pinjaman/Hibah Luar

Negeri (PHLN) dan Bantuan Operasional Kesehatan yang secara

keseluruhan sebesar Rp. 9,895,454,292.00.


2016


VI . K E S I M P U L A N

Sebagaimana telah digariskan dalam Sistem Kesehatan Nasionalbahwa pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan olehsemua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudderajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunankesehatan dilaksanakan secara terarah, berkesinambungan dan realistissesuai pentahapannya.

Dinas Kesehatan Kota Batam mempunyai tugas pokok dan fungsiberdasarkan peraturan walikota Batam nomor 26 tahun 2010 tentang uraiantugas pokok dan fungsi dinas daerah kota Batam pasal 45 ayat (1) Dinaskesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerahberdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan sertatugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas danfungsinya. Berdasar tugas yang amanahkan kepala daerah maka DinasKesehatan berperan sebagai koordinator penyelenggara pembangunan dibidang kesehatan serta jajarannya dengan melibatkan pihak swasta, lintassektor terkait dan masyarakat pada umumnya untuk mewujudkan“Masyarakat Batam Yang Mandiri Dalam Hidup Bersih, sehat danberkeadilan”.

Kesehatan merupakan salah satu pilar untuk melihat tingkat

kesejahteraan masyarakat disuatu daerah maupun negara. Buruknya tingkat

kesehatan masyarakat mencerminkan buruknya tingkat kesejahteraan

masyarakat di wilayah tersebut. Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari

angka kesakitan, angka kematian, status gizi terutama pada kelompok rawan

dan usia harapan hidup. Untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat

kota Batam , telah dilakukan berbagai upaya kesehatan yang merupakan


2016


hasil kerja keras semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat

termasuk peran swasta.

Pelaksanaan program-program kesehatan merupakan proses

pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan

agar mampu menjawab tantangan fenomena kehidupan yang dinamis

karena derajat kesehatan masyarakat dipengarui empat faktor yakni

Lingkungan, Perilaku masyarakat, Herediter dan ketersediaan sarana

pelayanan kesehatan. Oleh karena itu kebijakan kesehatan yang

dilaksanakan harus dapat meyikapi perubahan yang ada dan strategis dalam

mendorong upaya masyarakat Batam untuk hidup bersih, sehat dan

berkeadilan.

Peningkatan kualitas manajemen kesehatan melalui pemantapan

sistem pencatatan dan pelaporan serta pengelolaan data akan menjadi

bahan masukan yang sangat penting untuk melihat secara nyata (evidence

base) karena dapat dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan

kesehatan pada masa yang akan datang, sehingga pembangunan kesehatan

akan berhasil guna dan tepat guna akan semakin dirasakan oleh

masyarakat kota Batam.

L P L + P L P L + P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

BATAM 583.715 558.101 1.141.816 607.400 581.585 1.188.985

0 - 4 73.712 70.949 144.661 76.604 73.841 150.4455 - 9 62.774 58.848 121.622 65.363 61.368 126.731

10 - 14 42.674 40.241 82.915 44.539 42.069 86.60815 - 19 31.467 34.695 66.162 32.843 36.213 69.05620 - 24 55.340 65.292 120.632 57.435 67.785 125.22025 - 29 73.316 77.769 151.085 76.099 80.840 156.93930 - 34 75.251 73.922 149.173 78.150 76.895 155.04535 - 39 62.760 55.010 117.770 65.252 57.308 122.56040 - 44 44.708 33.521 78.229 46.542 35.015 81.55745 - 49 26.066 17.846 43.912 27.218 18.703 45.92150 - 54 15.328 11.393 26.721 16.040 11.958 27.99855 - 59 9.341 7.916 17.257 9.788 8.317 18.10560 - 64 5.523 4.784 10.307 5.795 5.035 10.83065 - 69 2.712 2.799 5.511 2.854 2.945 5.79970 - 74 1.544 1.704 3.248 1.621 1.799 3.420

75 + 1.199 1.412 2.611 1.257 1.494 2.751

PROYEKSI PENDUDUK KOTA BATAM MENURUT KELOMPOK UMURTAHUN 2014-2015

KELOMPOK UMUR2014 2015

IBUHAMIL

IBUBERSALIN

LK PR JML LK PRBELAKANG PADANG 9.630 9.507 19.137 505 482 231 228 459 481 474

1 TANJUNG SARI 2.705 2.716 5.421 143 137 65 65 130 135 1362 SEKANAK RAYA 2.823 2.874 5.697 150 144 68 69 137 141 1433 PEMPING 453 443 895 24 23 11 11 21 23 224 PULAU TERONG 1.643 1.610 3.253 86 82 39 39 78 82 805 PECONG 404 386 790 21 20 10 9 19 20 196 KASU 1.602 1.478 3.080 81 78 38 35 74 80 74

TANJUNG SENGKUANG 33.566 30.897 64.463 1.702 1.624 806 742 1.547 1.675 1.542

1 TANJUNG SENGKUANG 13.138 12.102 25.239 666 636 315 290 606 656 6042 SUNGAI JODOH 7.979 7.307 15.286 404 385 191 175 367 398 3653 BATU MERAH 3.823 3.452 7.275 192 183 92 83 175 191 1724 KAMPUNG SERAYA 8.626 8.036 16.663 440 420 207 193 400 430 401

SEKUPANG 61.969 58.580 120.549 3.182 3.038 1.487 1.406 2.893 3.092 2.923SEKUPANG

1 TANJUNG RIAU 8.139 7.232 15.370 406 387 195 174 369 406 3612 TIBAN INDAH 7.323 7.119 14.442 381 364 176 171 347 365 3553 PATAM LESTARI 9.326 8.760 18.086 477 456 224 210 434 465 4374 SEI HARAPAN 10.039 9.685 19.724 521 497 241 232 473 501 4835 TANJUNG PINGGIR 3.875 3.380 7.255 192 183 93 81 174 193 169

38.702 36.175 74.877 1.977 1.887 929 868 1.797 1.931 1.805- -TIBAN BARU

PEREMPUAN (1.1 x CBR xPddk)/1000

(1.05 x CBR xPddk)/1000

(1 x CBR x Pddk)/1000 4,99%LAKI-LAKI

DATA SASARAN PROGRAM KESEHATAN KOTA BATAM TAHUN 2014

KECAMATAN/ KELURAHANJENIS KELAMIN

TOTALKELAHIRAN

HIDUP2014

CBR

S A S A R A N

BAYI/SURVAVING INFANT (0 -12 BLN) BADUTA (0-1 TH 23 BLN)

4 TIBAN BARU 11.590 11.458 23.048 608 581 278 275 553 578 5725 TIBAN LAMA 11.678 10.946 22.624 597 570 280 263 543 583 546

23.267 22.405 45.672 1.206 1.151 558 538 1.096 1.161 1.118

NONGSA 32.323 28.778 61.101 1.613 1.540 776 691 1.466 1.613 1.436SAMBAU

1 SAMBAU 4.499 4.082 8.580 227 216 108 98 206 224 2042 BATU BESAR 13.183 11.986 25.169 664 634 316 288 604 658 598

17.681 16.068 33.749 891 850 424 386 810 882 802KABIL

3 KABIL 13.732 11.978 25.710 679 648 330 287 617 685 5984 NGENANG 910 732 1.642 43 41 22 18 39 45 37

14.642 12.710 27.352 722 689 351 305 656 731 634

BULANG 5.221 4.652 9.873 261 249 125 112 237 261 2321 BULANG LINTANG 812 736 1.547 41 39 19 18 37 41 372 PULAU BULUH 1.405 1.320 2.725 72 69 34 32 65 70 663 TEMOYONG 649 592 1.241 33 31 16 14 30 32 304 BATU LEGONG 555 449 1.004 27 25 13 11 24 28 225 PANTAI GELAM 517 445 962 25 24 12 11 23 26 226 PULAU SETOKOK 1.283 1.110 2.393 63 60 31 27 57 64 55

LUBUK BAJA 42.783 42.782 85.565 2.259 2.156 1.027 1.027 2.054 2.135 2.1351 BATU SELICIN 7.582 7.932 15.513 410 391 182 190 372 378 3962 LUBUK BAJA KOTA 6.956 7.016 13.972 369 352 167 168 335 347 3503 KAMPUNG PELITA 5.527 5.788 11.315 299 285 133 139 272 276 2894 BALOI INDAH 12.387 12.246 24.633 650 621 297 294 591 618 6115 TANJUNG UMA 10.331 9.800 20.131 531 507 248 235 483 516 489

SEI BEDUK 36.902 49.017 85.919 2.268 2.165 886 1.176 2.062 1.841 2.4461 TANJUNG PIAYU 6.675 7.847 14.522 383 366 160 188 349 333 3922 DURIANGKANG 7.741 9.308 17.049 450 430 186 223 409 386 4643 MANGSANG 17.417 22.847 40.264 1.063 1.015 418 548 966 869 1.1404 MUKA KUNING 5.069 9.015 14.084 372 355 122 216 338 253 450

GALANG 8.380 7.267 15.647 413 394 201 206 376 418 3631 SIJANTUNG 938 808 1.746 46 44 23 19 42 47 402 KARAS 1.344 1.149 2.493 66 63 32 28 60 67 573 SEMBULANG 1.334 1.147 2.481 65 63 32 28 60 67 574 SUBANGMAS 394 378 772 20 19 9 9 19 20 195 REMPANG CATE 1.742 1.435 3.177 84 80 42 34 76 87 726 AIR RAJA 341 304 645 17 16 8 7 15 17 157 PULAU ABANG 816 801 1.617 43 41 20 19 39 41 408 GALANG BARU 1.472 1.245 2.717 72 68 35 30 65 73 62

BENGKONG 52.090 52.141 104.231 2.752 2.627 1.250 1.251 2.502 2.599 2.602

1 BENGKONG LAUT 10.490 10.715 21.205 560 534 252 257 509 523 535

2 TANJUNG BUNTUNG 15.673 15.849 31.522 832 794 376 380 757 782 79126.163 26.564 52.728 1.392 1.329 628 638 1.265 1.306 1.326

3 BENGKONG INDAH 12.092 12.243 24.335 642 613 290 294 584 603 6114 SADAI 13.834 13.333 27.168 717 685 332 320 652 690 665

25.927 25.577 51.503 1.360 1.298 622 614 1.236 1.294 1.276

BATAM KOTA 115.204 114.983 230.187 6.077 5.801 2.765 2.760 5.524 5.749 5.738BALOI PERMAI

1 TELUK TERING 10.638 10.832 21.471 567 541 255 260 515 531 5412 TAMAN BALOI 17.903 18.263 36.166 955 911 430 438 868 893 9113 SUKAJADI 3.645 3.682 7.327 193 185 87 88 176 182 1844 SUNGAI PANAS 17.623 17.320 34.943 922 881 423 416 839 879 8645 BALOI PERMAI 24.468 24.311 48.779 1.288 1.229 587 583 1.171 1.221 1.213

74.277 74.408 148.686 3.925 3.747 1.783 1.786 3.568 3.706 3.713BOTANIA

6 BELIAN 40.927 40.575 81.501 2.152 2.054 982 974 1.956 2.042 2.025

SAGULUNG 122.512 103.676 226.188 5.971 5.700 2.940 2.488 5.429 6.113 5.173SUNGAI LEKOP

SEI PANAS

TANJUNG BUNTUNG

1 SUNGAI BINTI 20.568 15.315 35.883 947 904 494 368 861 1.026 7642 SUNGAI LEKOP 13.527 10.618 24.144 637 608 325 255 579 675 5303 SAGULUNG KOTA 24.705 18.496 43.201 1.141 1.089 593 444 1.037 1.233 923

58.799 44.429 103.228 2.725 2.601 1.411 1.066 2.477 2.934 2.217SUNGAI LANGKAI

4 TEMBESI 18.559 17.415 35.974 950 907 445 418 863 926 8695 SUNGAI LANGKAI 29.901 27.633 57.535 1.519 1.450 718 663 1.381 1.492 1.379

6 SUNGAI PELUNGGUT15.253 14.198 29.452 778 742 366 341 707 761 708

63.713 59.247 122.960 3.246 3.099 1.529 1.422 2.951 3.179 2.956

BATU AJI 86.820 79.305 166.125 4.386 4.186 2.084 1.903 3.987 4.332 3.9571 BUKIT TEMPAYAN 12.099 10.767 22.866 604 576 290 258 549 604 5372 BULIANG 31.992 31.190 63.183 1.668 1.592 768 749 1.516 1.596 1.5563 KIBING 20.808 19.687 40.495 1.069 1.020 499 472 972 1.038 9824 TANJUNG UNCANG 21.920 17.661 39.582 1.045 997 526 424 950 1.094 881

607.400 581.585 1.188.985 28.567 24 31.390 29.962 14.577 13.990 28.536 30.309 29.021KOTA BATAM

JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK955 713 704 1.416 1.178 1.163 2.340 947 935 1.881 395 390 785 202 200 402 194271 200 201 401 331 332 663 266 267 533 111 111 222 57 57 114 54284 209 213 422 345 351 697 278 283 560 116 118 234 59 60 120 57

45 33 33 66 55 54 109 44 44 88 19 18 37 10 9 19 9162 122 119 241 201 197 398 162 158 320 67 66 133 35 34 68 33

39 30 29 58 49 47 97 40 38 78 17 16 32 8 8 17 8154 119 109 228 196 181 377 157 145 303 66 61 126 34 31 65 32

3.217 2.484 2.286 4.770 4.105 3.779 7.884 3.300 3.037 6.337 1.376 1.267 2.643 705 649 1.354 675

1.259 972 896 1.868 1.607 1.480 3.087 1.291 1.190 2.481 539 496 1.035 276 254 530 264763 590 541 1.131 976 894 1.869 784 718 1.503 327 300 627 168 153 321 160363 283 255 538 468 422 890 376 339 715 157 142 298 80 72 153 77831 638 595 1.233 1.055 983 2.038 848 790 1.638 354 329 683 181 169 350 173

6.015 4.586 4.335 8.921 7.579 7.164 14.743 6.092 5.758 11.850 2.541 2.402 4.943 1.301 1.230 2.532 1.246

767 602 535 1.137 995 884 1.880 800 711 1.511 334 296 630 171 152 323 164721 542 527 1.069 896 871 1.766 720 700 1.420 300 292 592 154 150 303 147902 690 648 1.338 1.141 1.071 2.212 917 861 1.778 382 359 742 196 184 380 187984 743 717 1.460 1.228 1.184 2.412 987 952 1.939 412 397 809 211 203 414 202362 287 250 537 474 413 887 381 332 713 159 139 297 81 71 152 78

3.736 2.864 2.677 5.541 4.733 4.424 9.157 3.804 3.556 7.360 1.587 1.483 3.070 813 760 1.572 778

4,99% 7,40% 12,23% 9,72% 4,10% 2,1% 2,01%

KELAS 2 SD (8 thn)


S A S A R A N

BADUTA (0-1 TH 23 BLN) BATITA (0-2 TH 23BLN) BALITA (0-4 TH 23 BLN) ANAK BALITA (1-4 TH 23 BLN) APRAS KELAS 1 SD (7 thn)

1.150 858 848 1.706 1.417 1.401 2.819 1.139 1.126 2.266 475 470 945 243 241 484 2331.129 864 810 1.674 1.428 1.339 2.767 1.148 1.076 2.224 479 449 928 245 230 475 2352.279 1.722 1.658 3.380 2.846 2.740 5.586 2.287 2.202 4.490 954 919 1.873 489 471 959 468

3.049 2.392 2.130 4.521 3.953 3.520 7.473 3.177 2.829 6.006 1.325 1.180 2.505 679 604 1.283 650

428 333 302 635 550 499 1.049 442 401 843 184 167 352 94 86 180 901.256 976 887 1.862 1.612 1.466 3.078 1.296 1.178 2.474 540 491 1.032 277 252 529 2651.684 1.308 1.189 2.497 2.162 1.965 4.128 1.738 1.579 3.318 725 659 1.384 371 337 709 355

1.283 1.016 886 1.903 1.679 1.465 3.144 1.350 1.177 2.527 563 491 1.054 288 252 540 27682 67 54 122 111 90 201 89 72 161 37 30 67 19 15 34 18

1.365 1.083 941 2.024 1.791 1.554 3.345 1.439 1.249 2.689 600 521 1.121 307 267 574 294

493 386 344 731 639 569 1.207 514 457 970 214 191 405 110 98 207 10577 60 54 114 99 90 189 80 72 152 33 30 63 17 15 32 16

136 104 98 202 172 161 333 138 130 268 58 54 112 30 28 57 2862 48 44 92 79 72 152 64 58 122 27 24 51 14 12 26 1350 41 33 74 68 55 123 55 44 99 23 18 41 12 9 21 1148 38 33 71 63 54 118 51 44 95 21 18 39 11 9 20 10

119 95 82 177 157 136 293 126 109 235 53 46 98 27 23 50 26

4.270 3.166 3.166 6.332 5.232 5.232 10.465 4.206 4.205 8.411 1.754 1.754 3.508 898 898 1.797 860774 561 587 1.148 927 970 1.897 745 780 1.525 311 325 636 159 167 326 152697 515 519 1.034 851 858 1.709 684 690 1.373 285 288 573 146 147 293 140565 409 428 837 676 708 1.384 543 569 1.112 227 237 464 116 122 238 111

1.229 917 906 1.823 1.515 1.498 3.013 1.218 1.204 2.421 508 502 1.010 260 257 517 2491.005 765 725 1.490 1.264 1.199 2.462 1.016 963 1.979 424 402 825 217 206 423 208

4.287 2.731 3.627 6.358 4.513 5.995 10.508 3.627 4.818 8.446 1.513 2.010 3.523 775 1.029 1.804 742

725 494 581 1.075 816 960 1.776 656 771 1.427 274 322 595 140 165 305 134851 573 689 1.262 947 1.138 2.085 761 915 1.676 317 382 699 163 195 358 156

2.009 1.289 1.691 2.980 2.130 2.794 4.924 1.712 2.246 3.958 714 937 1.651 366 480 846 350703 375 667 1.042 620 1.103 1.722 498 886 1.384 208 370 577 106 189 296 102

781 620 538 1.158 1.025 889 1.914 824 683 1.507 344 298 642 176 153 329 16887 69 60 129 115 99 214 92 79 172 38 33 72 20 17 37 19

124 99 85 184 164 140 305 132 113 245 55 47 102 28 24 52 27124 99 85 184 163 140 303 131 113 244 55 47 102 28 24 52 27

39 29 28 57 48 46 94 39 37 76 16 15 32 8 8 16 8159 129 106 235 213 175 389 171 141 312 71 59 130 37 30 67 35

32 25 23 48 42 37 79 33 30 63 14 12 26 7 6 14 781 60 59 120 100 98 198 80 79 159 33 33 66 17 17 34 16

136 109 92 201 180 152 332 145 122 267 60 51 111 31 26 57 30

5.201 3.855 3.858 7.713 6.371 6.377 12.747 5.120 5.125 10.246 2.136 2.138 4.273 1.094 1.095 2.189 1.047- -

1.058 776 793 1.569 1.283 1.310 2.593 1.031 1.053 2.084 430 439 869 220 225 445 211

1.573 1.160 1.173 2.333 1.917 1.938 3.855 1.541 1.558 3.099 643 650 1.292 329 333 662 3152.631 1.936 1.966 3.902 3.200 3.249 6.449 2.572 2.611 5.183 1.073 1.089 2.162 549 558 1.107 526

- -1.214 895 906 1.801 1.479 1.497 2.976 1.189 1.204 2.392 496 502 998 254 257 511 2431.356 1.024 987 2.010 1.692 1.631 3.323 1.360 1.311 2.671 567 547 1.114 291 280 571 2782.570 1.919 1.893 3.811 3.171 3.128 6.299 2.549 2.514 5.063 1.063 1.049 2.112 544 537 1.082 521

11.486 8.525 8.509 17.034 14.089 14.062 28.152 11.325 11.303 22.627 4.723 4.714 9.438 2.419 2.415 4.834 2.316

1.071 787 802 1.589 1.301 1.325 2.626 1.046 1.065 2.111 436 444 880 223 227 451 2141.805 1.325 1.351 2.676 2.190 2.234 4.423 1.760 1.795 3.555 734 749 1.483 376 384 759 360

366 270 272 542 446 450 896 358 362 720 149 151 300 77 77 154 731.744 1.304 1.282 2.586 2.155 2.118 4.274 1.732 1.703 3.435 723 710 1.433 370 364 734 3542.434 1.811 1.799 3.610 2.992 2.973 5.966 2.405 2.390 4.795 1.003 997 2.000 514 511 1.024 4927.419 5.497 5.506 11.003 9.084 9.100 18.184 7.301 7.314 14.616 3.045 3.051 6.096 1.560 1.563 3.122 1.493

4.067 3.029 3.003 6.031 5.005 4.962 9.968 4.023 3.988 8.012 1.678 1.664 3.342 859 852 1.712 823

11.287 9.066 7.672 16.738 14.983 12.680 27.663 12.043 10.191 22.234 5.023 4.251 9.274 2.573 2.177 4.750 2.462

1.791 1.522 1.133 2.655 2.515 1.873 4.388 2.022 1.505 3.527 843 628 1.471 432 322 754 4131.205 1.001 786 1.787 1.654 1.299 2.953 1.330 1.044 2.373 555 435 990 284 223 507 2722.156 1.828 1.369 3.197 3.021 2.262 5.283 2.428 1.818 4.247 1.013 758 1.771 519 388 907 4975.151 4.351 3.288 7.639 7.191 5.434 12.625 5.780 4.367 10.147 2.411 1.822 4.232 1.235 933 2.168 1.182

-

1.795 1.373 1.289 2.662 2.270 2.130 4.400 1.824 1.712 3.536 761 714 1.475 390 366 755 3732.871 2.213 2.045 4.258 3.657 3.380 7.036 2.939 2.716 5.656 1.226 1.133 2.359 628 580 1.208 601

1.470 1.129 1.051 2.179 1.865 1.736 3.602 1.499 1.396 2.895 625 582 1.208 320 298 618 307

6.136 4.715 4.384 9.099 7.792 7.246 15.038 6.263 5.824 12.087 2.612 2.429 5.041 1.338 1.244 2.582 1.281

8.290 6.425 5.869 12.293 10.618 9.699 20.317 8.534 7.796 16.330 3.560 3.252 6.811 1.823 1.665 3.489 1.7451.141 895 797 1.692 1.480 1.317 2.796 1.189 1.058 2.248 496 441 937 254 226 480 2433.153 2.367 2.308 4.676 3.913 3.815 7.727 3.145 3.066 6.211 1.312 1.279 2.590 672 655 1.327 6432.021 1.540 1.457 2.997 2.545 2.408 4.953 2.045 1.935 3.981 853 807 1.660 437 413 850 4181.975 1.622 1.307 2.929 2.681 2.160 4.841 2.155 1.736 3.891 899 724 1.623 460 371 831 441

59.330 44.948 43.037 87.985 74.285 71.128 145.413 59.708 57.138 116.846 24.903 23.845 48.748 12.755 12.213 24.969 12.209

PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR191 385 186 183 369 1.081 1.068 2.149 1.543 1.523 3.066 6.320 6.239 12.559 2.976 2.939

55 109 52 52 105 304 305 609 433 435 868 1.775 1.783 3.558 836 84058 115 54 55 110 317 323 640 452 460 913 1.853 1.886 3.739 873 888

9 18 9 9 17 51 50 101 73 71 143 297 290 588 140 13732 65 32 31 63 185 181 365 263 258 521 1.078 1.057 2.135 508 498

8 16 8 7 15 45 43 89 65 62 126 265 253 518 125 11930 62 31 29 59 180 166 346 257 237 493 1.051 970 2.022 495 457

621 1.296 648 596 1.244 3.769 3.470 7.239 5.377 4.950 10.327 22.029 20.278 42.307 10.375 9.550

243 507 254 234 487 1.475 1.359 2.834 2.105 1.939 4.043 8.622 7.942 16.564 4.061 3.741147 307 154 141 295 896 821 1.717 1.278 1.171 2.449 5.237 4.796 10.032 2.466 2.259

69 146 74 67 140 429 388 817 612 553 1.165 2.509 2.265 4.774 1.182 1.067162 335 166 155 322 969 902 1.871 1.382 1.287 2.669 5.662 5.274 10.936 2.666 2.484

1.177 2.423 1.196 1.131 2.327 6.959 6.579 13.538 9.927 9.385 19.312 40.670 38.446 79.116 19.155 18.107

145 309 157 140 297 914 812 1.726 1.304 1.158 2.462 5.341 4.746 10.088 2.516 2.235143 290 141 137 279 822 799 1.622 1.173 1.140 2.314 4.806 4.672 9.478 2.263 2.201176 364 180 169 349 1.047 984 2.031 1.494 1.403 2.897 6.121 5.749 11.870 2.883 2.708195 396 194 187 381 1.127 1.088 2.215 1.608 1.552 3.160 6.589 6.356 12.945 3.103 2.994

68 146 75 65 140 435 380 815 621 541 1.162 2.543 2.218 4.761 1.198 1.045727 1.505 747 698 1.445 4.346 4.062 8.409 6.200 5.795 11.995 25.400 23.742 49.142 11.963 11.182

16,02%11,23%

Usia Belum Produktif (0-14 tahun)

65,63% 30,91%2,01% 1,93%

KELAS 2 SD (8 thn) KELAS 3 SD (9 thn) ANAK USIA SD (7-12 thn) ANAK REMAJA USIA 18+ tahun


S A S A R A N

230 463 224 221 445 1.302 1.287 2.588 1.857 1.836 3.692 7.606 7.520 15.126 3.582 3.542220 455 225 211 437 1.311 1.229 2.541 1.871 1.754 3.624 7.664 7.184 14.848 3.610 3.384450 918 449 432 881 2.613 2.516 5.129 3.727 3.589 7.317 15.270 14.704 29.975 7.192 6.925

578 1.228 624 555 1.179 3.630 3.232 6.862 5.178 4.610 9.788 21.214 18.887 40.101 9.991 8.895

82 172 87 79 166 505 458 964 721 654 1.375 2.952 2.679 5.631 1.390 1.262241 506 254 231 486 1.480 1.346 2.826 2.112 1.920 4.032 8.652 7.867 16.518 4.075 3.705323 678 341 310 651 1.986 1.804 3.790 2.833 2.574 5.407 11.604 10.545 22.150 5.465 4.967

241 517 265 231 496 1.542 1.345 2.887 2.200 1.919 4.119 9.012 7.861 16.873 4.245 3.70215 33 18 14 32 102 82 184 146 117 263 597 481 1.078 281 226

255 550 283 245 528 1.644 1.427 3.072 2.346 2.036 4.382 9.609 8.342 17.951 4.526 3.929

94 198 101 90 191 586 522 1.109 836 745 1.582 3.427 3.053 6.480 1.614 1.43815 31 16 14 30 91 83 174 130 118 248 533 483 1.015 251 22727 55 27 25 53 158 148 306 225 212 437 922 867 1.789 434 40812 25 13 11 24 73 67 139 104 95 199 426 389 815 201 183

9 20 11 9 19 62 50 113 89 72 161 365 295 659 172 1399 19 10 9 19 58 50 108 83 71 154 339 292 631 160 138

22 48 25 21 46 144 125 269 206 178 383 842 729 1.571 397 343

860 1.720 826 826 1.651 4.805 4.804 9.609 6.854 6.854 13.708 28.078 28.078 56.156 13.224 13.224159 312 146 153 299 851 891 1.742 1.215 1.271 2.485 4.976 5.206 10.181 2.343 2.452141 281 134 135 270 781 788 1.569 1.114 1.124 2.238 4.565 4.605 9.170 2.150 2.169116 227 107 112 218 621 650 1.271 885 927 1.813 3.628 3.799 7.426 1.708 1.789246 495 239 236 475 1.391 1.375 2.766 1.984 1.962 3.946 8.130 8.037 16.167 3.829 3.785197 405 199 189 389 1.160 1.101 2.261 1.655 1.570 3.225 6.780 6.432 13.212 3.193 3.029

985 1.727 712 946 1.658 4.144 5.505 9.649 5.912 7.853 13.764 24.219 32.170 56.389 11.406 15.151

158 292 129 151 280 750 881 1.631 1.069 1.257 2.326 4.381 5.150 9.530 2.063 2.425187 343 149 180 329 869 1.045 1.915 1.240 1.491 2.731 5.081 6.109 11.189 2.393 2.877459 809 336 441 777 1.956 2.566 4.522 2.790 3.660 6.450 11.431 14.995 26.425 5.384 7.062181 283 98 174 272 569 1.012 1.582 812 1.444 2.256 3.327 5.916 9.243 1.567 2.787

146 315 162 140 302 941 816 1.757 1.342 1.164 2.507 5.500 4.769 10.269 2.590 2.24616 35 18 16 34 105 91 196 150 129 280 615 531 1.146 290 25023 50 26 22 48 151 129 280 215 184 399 882 754 1.636 415 35523 50 26 22 48 150 129 279 214 184 397 875 753 1.628 412 354

8 16 8 7 15 44 42 87 63 61 124 259 248 507 122 11729 64 34 28 61 196 161 357 279 230 509 1.143 942 2.085 538 443

6 13 7 6 12 38 34 72 55 49 103 224 200 423 105 9416 32 16 15 31 92 90 182 131 128 259 535 526 1.061 252 24825 55 28 24 52 165 140 305 236 199 435 966 817 1.783 455 385

1.048 2.095 1.005 1.006 2.012 5.850 5.855 11.705 8.345 8.353 16.698 34.187 34.220 68.407 16.101 16.117

215 426 202 207 409 1.178 1.203 2.381 1.681 1.717 3.397 6.885 7.032 13.917 3.242 3.312

319 634 302 306 608 1.760 1.780 3.540 2.511 2.539 5.050 10.286 10.402 20.688 4.845 4.899534 1.060 505 513 1.018 2.938 2.983 5.921 4.191 4.256 8.447 17.171 17.434 34.605 8.087 8.211

246 489 233 236 470 1.358 1.375 2.733 1.937 1.961 3.899 7.936 8.035 15.971 3.738 3.784268 546 267 257 524 1.554 1.497 3.051 2.216 2.136 4.352 9.080 8.751 17.830 4.276 4.121514 1.035 500 494 994 2.912 2.872 5.784 4.153 4.097 8.251 17.016 16.786 33.802 8.014 7.906

2.311 4.627 2.223 2.219 4.443 12.937 12.913 25.850 18.456 18.420 36.876 75.608 75.463 151.072 35.610 35.541

218 432 205 209 414 1.195 1.216 2.411 1.704 1.735 3.440 6.982 7.109 14.091 3.288 3.348367 727 346 352 698 2.011 2.051 4.061 2.868 2.926 5.794 11.750 11.986 23.736 5.534 5.645

74 147 70 71 141 409 413 823 584 590 1.174 2.392 2.416 4.808 1.127 1.138348 702 340 334 674 1.979 1.945 3.924 2.823 2.775 5.598 11.566 11.367 22.933 5.447 5.354489 980 472 469 941 2.748 2.730 5.478 3.920 3.895 7.814 16.059 15.955 32.014 7.563 7.515

1.496 2.989 1.434 1.436 2.870 8.341 8.356 16.697 11.899 11.920 23.819 48.748 48.834 97.582 22.959 23.000

816 1.638 790 783 1.573 4.596 4.557 9.153 6.556 6.500 13.056 26.860 26.629 53.489 12.650 12.542

2.084 4.546 2.364 2.001 4.365 13.758 11.643 25.401 19.626 16.609 36.235 80.405 68.043 148.447 37.868 32.046

308 721 397 296 693 2.310 1.720 4.030 3.295 2.453 5.748 13.499 10.051 23.550 6.357 4.734213 485 261 205 466 1.519 1.192 2.711 2.167 1.701 3.868 8.877 6.969 15.846 4.181 3.282372 868 477 357 834 2.774 2.077 4.851 3.958 2.963 6.921 16.214 12.139 28.353 7.636 5.717893 2.075 1.135 857 1.992 6.603 4.989 11.593 9.420 7.118 16.537 38.590 29.159 67.749 18.175 13.733

350 723 358 336 694 2.084 1.956 4.040 2.973 2.790 5.763 12.180 11.429 23.609 5.736 5.383555 1.156 577 533 1.110 3.358 3.103 6.461 4.790 4.427 9.217 19.624 18.136 37.760 9.242 8.541

285 592 294 274 568 1.713 1.594 3.307 2.444 2.275 4.718 10.011 9.318 19.329 4.715 4.389

1.191 2.471 1.230 1.143 2.373 7.155 6.653 13.808 10.207 9.491 19.698 41.815 38.884 80.699 19.694 18.313

1.594 3.339 1.676 1.531 3.206 9.750 8.906 18.656 13.909 12.705 26.613 56.980 52.048 109.028 26.836 24.513216 460 234 208 441 1.359 1.209 2.568 1.938 1.725 3.663 7.941 7.066 15.007 3.740 3.328627 1.270 617 602 1.219 3.593 3.503 7.095 5.125 4.997 10.122 20.997 20.470 41.467 9.889 9.641396 814 402 380 782 2.337 2.211 4.548 3.333 3.154 6.487 13.656 12.920 26.577 6.432 6.085355 796 423 341 764 2.462 1.983 4.445 3.512 2.829 6.341 14.386 11.591 25.977 6.776 5.459

11.690 23.899 11.723 11.225 22.947 68.211 65.312 133.523 97.305 93.170 190.475 398.636 381.694 780.330 187.747 179.768

WUS (15-49 TH)

WUS (15-39 TH)

Wanita Usia 30-50 tahun

JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML5.915 6.548 6.465 13.013 116 114 230 2.940 2.454 1.610 203 201 404 53 52 1051.676 1.839 1.847 3.686 32 33 65 840 701 460 57 57 114 15 15 301.761 1.920 1.954 3.874 34 34 68 889 742 487 60 61 120 16 16 31

277 308 301 609 5 5 11 137 114 75 10 9 19 2 2 51.006 1.117 1.095 2.212 20 19 39 498 416 273 35 34 69 9 9 18

244 275 262 537 5 5 9 119 100 65 9 8 17 2 2 4952 1.089 1.005 2.095 19 18 37 457 382 250 34 31 65 9 8 17

19.926 22.825 21.010 43.835 403 371 774 9.553 7.975 5.234 708 652 1.360 185 170 355

7.801 8.934 8.229 17.163 158 145 303 3.742 3.123 2.050 277 255 533 72 67 1394.725 5.426 4.969 10.395 96 88 183 2.259 1.886 1.238 168 154 323 44 40 842.249 2.600 2.347 4.947 46 41 87 1.067 891 585 81 73 153 21 19 405.150 5.866 5.465 11.331 104 96 200 2.485 2.074 1.361 182 170 352 47 44 92

37.262 42.139 39.834 81.973 744 703 1.447 18.113 15.119 9.923 1.308 1.236 2.544 341 322 663

4.751 5.534 4.917 10.452 98 87 184 2.236 1.866 1.225 172 153 324 45 40 854.464 4.979 4.841 9.820 88 85 173 2.201 1.837 1.206 155 150 305 40 39 795.590 6.342 5.957 12.299 112 105 217 2.708 2.261 1.484 197 185 382 51 48 996.097 6.826 6.586 13.412 120 116 237 2.995 2.500 1.641 212 204 416 55 53 1082.242 2.635 2.298 4.933 46 41 87 1.045 872 573 82 71 153 21 19 40

23.144 26.317 24.599 50.916 464 434 899 11.185 9.337 6.128 817 763 1.580 213 199 412

Usia Belum Produktif (0-14 tahun) Usia Tidak Produktif (65+tahun)

16,94%2,11% 0,55%30,91% 68,00% 1,20%

30,92% 25,81%

Usia Lanjut (60+ tahun) Usia Lanjut Risiko Tinggi (70+ tahun)


S A S A R A N

Usia Produktif (15-64 tahun)

7.124 7.881 7.792 15.673 139 138 277 3.543 2.957 1.941 245 242 486 64 63 1276.993 7.941 7.444 15.384 140 131 271 3.385 2.825 1.854 246 231 477 64 60 124

14.117 15.822 15.235 31.057 279 269 548 6.928 5.783 3.795 491 473 964 128 123 251

18.886 21.980 19.569 41.549 388 345 733 8.898 7.428 4.875 682 607 1.289 178 158 336

2.652 3.059 2.776 5.835 54 49 103 1.262 1.053 691 95 86 181 25 22 477.780 8.964 8.151 17.115 158 144 302 3.706 3.094 2.030 278 253 531 73 66 138

10.432 12.023 10.926 22.949 212 193 405 4.968 4.147 2.722 373 339 712 97 88 186

7.947 9.338 8.145 17.482 165 144 309 3.704 3.091 2.029 290 253 542 76 66 141508 619 498 1.117 11 9 20 226 189 124 19 15 35 5 4 9

8.454 9.956 8.643 18.599 176 153 328 3.930 3.280 2.153 309 268 577 81 70 150

3.052 3.550 3.163 6.714 63 56 118 1.438 1.201 788 110 98 208 29 26 54478 552 500 1.052 10 9 19 227 190 125 17 16 33 4 4 9842 955 898 1.853 17 16 33 408 341 224 30 28 58 8 7 15384 441 403 844 8 7 15 183 153 100 14 12 26 4 3 7310 378 305 683 7 5 12 139 116 76 12 9 21 3 2 6297 351 302 654 6 5 12 138 115 75 11 9 20 3 2 5740 873 755 1.628 15 13 29 343 286 188 27 23 51 7 6 13

26.448 29.092 29.092 58.184 513 513 1.027 13.228 11.042 7.247 903 903 1.805 235 235 4714.795 5.155 5.393 10.549 91 95 186 2.452 2.047 1.344 160 167 327 42 44 854.319 4.730 4.771 9.501 83 84 168 2.169 1.811 1.189 147 148 295 38 39 773.498 3.758 3.936 7.694 66 69 136 1.790 1.494 981 117 122 239 30 32 627.614 8.423 8.327 16.751 149 147 296 3.786 3.161 2.074 261 258 520 68 67 1356.223 7.025 6.664 13.689 124 118 242 3.030 2.529 1.660 218 207 425 57 54 111

26.558 25.093 33.332 58.425 443 588 1.031 15.156 12.651 8.303 779 1.034 1.813 203 270 473

4.489 4.539 5.336 9.875 80 94 174 2.426 2.025 1.329 141 166 306 37 43 805.270 5.264 6.329 11.593 93 112 205 2.878 2.402 1.577 163 196 360 43 51 94

12.446 11.843 15.536 27.380 209 274 483 7.064 5.897 3.870 367 482 850 96 126 2214.353 3.447 6.130 9.577 61 108 169 2.787 2.327 1.527 107 190 297 28 50 77

4.836 5.698 4.942 10.640 101 87 188 2.247 1.876 1.231 177 153 330 46 40 86540 638 550 1.187 11 10 21 250 209 137 20 17 37 5 4 10770 914 781 1.695 16 14 30 355 296 195 28 24 53 7 6 14767 907 780 1.687 16 14 30 355 296 194 28 24 52 7 6 14239 268 257 525 5 5 9 117 98 64 8 8 16 2 2 4982 1.185 976 2.160 21 17 38 444 370 243 37 30 67 10 8 17199 232 207 439 4 4 8 94 79 52 7 6 14 2 2 4500 555 545 1.099 10 10 19 248 207 136 17 17 34 4 4 9840 1.001 847 1.848 18 15 33 385 321 211 31 26 57 8 7 15

32.218 35.421 35.456 70.877 625 626 1.251 16.122 13.458 8.833 1.099 1.100 2.199 286 287 573

6.555 7.133 7.286 14.420 126 129 254 3.313 2.766 1.815 221 226 447 58 59 117

9.744 10.658 10.777 21.435 188 190 378 4.901 4.091 2.685 331 334 665 86 87 17316.298 17.791 18.064 35.855 314 319 633 8.214 6.856 4.500 552 561 1.113 144 146 290

7.522 8.223 8.325 16.548 145 147 292 3.786 3.160 2.074 255 258 513 67 67 1348.398 9.407 9.067 18.474 166 160 326 4.123 3.441 2.259 292 281 573 76 73 149

15.920 17.630 17.392 35.022 311 307 618 7.908 6.601 4.333 547 540 1.087 143 141 283

71.151 78.339 78.188 156.527 1.382 1.380 2.762 35.553 29.677 19.478 2.431 2.426 4.857 634 632 1.266

6.637 7.234 7.366 14.600 128 130 258 3.349 2.796 1.835 224 229 453 59 60 11811.179 12.174 12.419 24.593 215 219 434 5.647 4.714 3.094 378 385 763 98 100 199

2.265 2.479 2.504 4.982 44 44 88 1.138 950 624 77 78 155 20 20 4010.801 11.984 11.778 23.761 211 208 419 5.355 4.470 2.934 372 365 737 97 95 19215.078 16.638 16.532 33.170 294 292 585 7.517 6.275 4.118 516 513 1.029 135 134 26845.959 50.509 50.598 101.106 891 893 1.784 23.007 19.205 12.605 1.567 1.570 3.137 409 409 818

25.192 27.830 27.591 55.421 491 487 978 12.546 10.472 6.873 864 856 1.720 225 223 448

69.915 83.308 70.500 153.808 1.470 1.244 2.714 32.057 26.759 17.563 2.585 2.188 4.773 674 570 1.244

11.091 13.986 10.414 24.400 247 184 431 4.735 3.953 2.594 434 323 757 113 84 1977.463 9.198 7.220 16.418 162 127 290 3.283 2.740 1.799 285 224 509 74 58 133

13.353 16.799 12.577 29.377 296 222 518 5.719 4.774 3.133 521 390 912 136 102 23831.908 39.983 30.212 70.195 706 533 1.239 13.738 11.467 7.526 1.241 937 2.178 323 244 568

11.119 12.620 11.842 24.462 223 209 432 5.385 4.495 2.950 392 367 759 102 96 19817.784 20.333 18.791 39.124 359 332 690 8.544 7.132 4.681 631 583 1.214 164 152 316

9.104 10.372 9.655 20.027 183 170 353 4.390 3.665 2.405 322 300 621 84 78 162

38.007 43.325 40.288 83.613 765 711 1.476 18.319 15.292 10.036 1.344 1.250 2.594 350 326 676

51.349 59.038 53.927 112.965 1.042 952 1.994 24.521 20.469 13.434 1.832 1.673 3.505 478 436 9147.068 8.227 7.321 15.549 145 129 274 3.329 2.779 1.824 255 227 482 67 59 126

19.530 21.755 21.209 42.964 384 374 758 9.644 8.050 5.284 675 658 1.333 176 172 34812.517 14.150 13.387 27.537 250 236 486 6.087 5.081 3.335 439 415 854 114 108 22312.235 14.906 12.010 26.916 263 212 475 5.461 4.558 2.992 463 373 835 121 97 218

367.515 413.032 395.478 808.509 7.289 6.979 14.268 179.826 150.107 98.520 12.816 12.271 25.088 3.341 3.199 6.539

TB BTA +

LK PR JML LK PR JML LK PR JML LK PR JML6.482 6.399 12.881 1.074 1.094 2.168 373 368 741 117 115 232 311.821 1.828 3.649 302 313 614 105 105 210 33 33 66 91.900 1.934 3.835 315 331 646 109 111 220 34 35 69 9

305 298 603 50 51 101 18 17 35 5 5 11 11.106 1.084 2.190 183 185 369 64 62 126 20 19 39 5

272 260 531 45 44 89 16 15 31 5 5 10 11.078 995 2.073 179 170 349 62 57 119 19 18 37 5

22.593 20.797 43.390 3.743 3.556 7.299 1.299 1.196 2.495 406 374 780 103

8.843 8.146 16.988 1.465 1.393 2.858 508 468 977 159 146 305 405.371 4.918 10.289 890 841 1.731 309 283 592 97 88 185 242.573 2.323 4.897 426 397 824 148 134 282 46 42 88 125.806 5.409 11.216 962 925 1.887 334 311 645 104 97 202 27

41.711 39.430 81.142 6.910 6.743 13.652 2.398 2.267 4.665 750 709 1.459 193

5.478 4.868 10.346 907 832 1.740 315 280 595 98 88 186 254.929 4.792 9.721 816 819 1.636 283 276 559 89 86 175 236.278 5.896 12.174 1.040 1.008 2.048 361 339 700 113 106 219 296.757 6.519 13.276 1.119 1.115 2.234 389 375 763 121 117 239 322.608 2.275 4.883 432 389 821 150 131 281 47 41 88 12

26.050 24.349 50.400 4.315 4.164 8.479 1.498 1.400 2.898 468 438 906 120

11,15% 3,87% 1,21%0,00160

LANSIA LANSIA RESTI

67,31%

USIA PRODUKTIF (16-64 TH) PRA USILA (45-59 TH)


S A S A R A N

7.801 7.713 15.514 1.292 1.319 2.611 449 443 892 140 139 279 377.860 7.368 15.228 1.302 1.260 2.562 452 424 876 141 132 274 36

15.661 15.081 30.742 2.594 2.579 5.173 900 867 1.768 282 271 553 73

21.757 19.370 41.127 3.604 3.312 6.916 1.251 1.114 2.365 391 348 739 98

3.028 2.747 5.775 502 470 971 174 158 332 54 49 104 148.873 8.068 16.941 1.470 1.380 2.849 510 464 974 160 145 305 40

11.901 10.815 22.717 1.971 1.849 3.821 684 622 1.306 214 194 408 54

9.243 8.062 17.305 1.531 1.379 2.910 531 464 995 166 145 311 41612 493 1.105 101 84 186 35 28 64 11 9 20 3

9.855 8.555 18.411 1.633 1.463 3.095 567 492 1.059 177 154 331 44

3.514 3.131 6.646 582 535 1.118 202 180 382 63 56 119 16546 495 1.041 90 85 175 31 28 60 10 9 19 2946 889 1.834 157 152 309 54 51 105 17 16 33 4437 399 835 72 68 141 25 23 48 8 7 15 2374 302 676 62 52 114 21 17 39 7 5 12 2348 299 647 58 51 109 20 17 37 6 5 12 2864 747 1.611 143 128 271 50 43 93 16 13 29 4

28.797 28.797 57.594 4.770 4.924 9.695 1.656 1.656 3.311 518 518 1.035 1375.103 5.339 10.442 845 913 1.758 293 307 600 92 96 188 254.682 4.723 9.404 776 808 1.583 269 272 541 84 85 169 223.720 3.896 7.616 616 666 1.282 214 224 438 67 70 137 188.338 8.243 16.581 1.381 1.410 2.791 479 474 953 150 148 298 396.954 6.596 13.550 1.152 1.128 2.280 400 379 779 125 119 244 32

24.839 32.993 57.832 4.115 5.642 9.756 1.428 1.897 3.325 447 593 1.040 137

4.493 5.282 9.774 744 903 1.647 258 304 562 81 95 176 235.211 6.265 11.476 863 1.071 1.935 300 360 660 94 113 206 27

11.723 15.379 27.102 1.942 2.630 4.572 674 884 1.558 211 276 487 643.412 6.068 9.480 565 1.038 1.603 196 349 545 61 109 170 23

5.641 4.891 10.532 934 836 1.771 324 281 606 101 88 189 25631 544 1.175 105 93 198 36 31 68 11 10 21 3905 773 1.678 150 132 282 52 44 96 16 14 30 4898 772 1.670 149 132 281 52 44 96 16 14 30 4265 254 520 44 44 87 15 15 30 5 5 9 1

1.173 966 2.138 194 165 359 67 56 123 21 17 38 5229 205 434 38 35 73 13 12 25 4 4 8 1549 539 1.088 91 92 183 32 31 63 10 10 20 3991 838 1.829 164 143 307 57 48 105 18 15 33 4

35.062 35.096 70.158 5.808 6.001 11.809 2.016 2.018 4.034 630 631 1.261 167

7.061 7.212 14.273 1.170 1.233 2.403 406 415 821 127 130 257 34

10.550 10.668 21.218 1.748 1.824 3.572 607 613 1.220 190 192 381 5017.611 17.880 35.491 2.917 3.058 5.975 1.013 1.028 2.041 317 321 638 84

8.139 8.241 16.380 1.348 1.409 2.757 468 474 942 146 148 294 399.312 8.975 18.287 1.543 1.535 3.077 535 516 1.051 167 161 329 43

17.451 17.216 34.667 2.891 2.944 5.835 1.003 990 1.993 314 309 623 82

77.544 77.395 154.939 12.845 13.235 26.080 4.458 4.450 8.908 1.394 1.391 2.785 368

7.161 7.291 14.452 1.186 1.247 2.433 412 419 831 129 131 260 3412.050 12.293 24.343 1.996 2.102 4.098 693 707 1.400 217 221 438 58

2.453 2.478 4.932 406 424 830 141 142 284 44 45 89 1211.862 11.658 23.520 1.965 1.994 3.959 682 670 1.352 213 210 423 5616.470 16.364 32.833 2.728 2.798 5.526 947 941 1.888 296 294 590 7849.996 50.084 100.080 8.282 8.564 16.846 2.875 2.880 5.754 899 900 1.799 238

27.548 27.311 54.858 4.563 4.670 9.233 1.584 1.570 3.154 495 491 986 130

82.463 69.784 152.247 13.660 11.933 25.593 4.741 4.012 8.753 1.482 1.254 2.737 362

13.844 10.309 24.153 2.293 1.763 4.056 796 593 1.389 249 185 434 579.105 7.147 16.252 1.508 1.222 2.730 523 411 934 164 128 292 39

16.629 12.450 29.078 2.755 2.129 4.883 956 716 1.672 299 224 523 6939.577 29.905 69.483 6.556 5.114 11.670 2.276 1.719 3.995 711 538 1.249 165

12.492 11.722 24.214 2.069 2.004 4.074 718 674 1.392 225 211 435 5820.127 18.600 38.727 3.334 3.181 6.515 1.157 1.069 2.227 362 334 696 92

10.267 9.557 19.824 1.701 1.634 3.335 590 549 1.140 185 172 356 47

42.885 39.879 82.764 7.104 6.819 13.923 2.466 2.293 4.759 771 717 1.488 197

58.439 53.380 111.819 9.680 9.128 18.808 3.360 3.069 6.429 1.051 960 2.010 2668.144 7.247 15.391 1.349 1.239 2.588 468 417 885 146 130 277 37

21.534 20.994 42.528 3.567 3.590 7.157 1.238 1.207 2.445 387 377 765 10114.006 13.251 27.257 2.320 2.266 4.586 805 762 1.567 252 238 490 6514.755 11.888 26.642 2.444 2.033 4.477 848 683 1.532 265 214 479 63

408.841 391.465 800.305 67.725 66.940 134.665 23.506 22.507 46.014 7.350 7.037 14.387 1.902

KOTA BATAMTAHUN 2015

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 1.670 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 64 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 607.400 581.585 1.188.985 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 2,8 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 711,8 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 46,2 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 104,4 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 69,94 68,88 69,4 Jiwa Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi Jiwa

a. SMP/ MTs 47.814 41.598 89.412 Jiwa Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 206.038 200.770 406.808 Jiwa Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 1.945 2.845 4.790 Jiwa Tabel 3e. Akademi/Diploma III 9.060 9.234 18.294 Jiwa Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 18.204 14.063 32.267 Jiwa Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 975 401 1.376 Jiwa Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 14.784 13.141 27.925 Jiwa Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5 5 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 100 88 188 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 7 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 127 100 227 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9 8 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 137 119 256 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 9 9 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 43 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 154 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan19 Tuberkulosis

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah kasus baru TB BTA+ 380 226 606 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 62,7 37,3 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 31,96 19,01 50,97 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 1.060 628 1.688 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 89,15 52,82 141,97 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 5,27 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 0,00 4,51 12,10 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 28,5 32,5 30,0 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 3,3 3,2 3,3 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 31,9 35,7 33,3 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,25 0,08 0,34 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 9,50 9,41 9,46 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 381 260 641 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 182 92 274 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 56 33 89 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 27 48 75 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,63 0,24 0,58 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 9 9 18 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,76 0,76 1,51 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,19 0,12 0,31 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 50,00 41,67 47,06 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 1,92 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 91 72 163 Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20


Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 53,74 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 1,10 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,07 0,05 0,12 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi % Tabel 2435 Persentase obese 6,52 6,66 6,60 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 2,01 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 2,28 % Tabel 2638 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 99 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 93,30 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93,37 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 87,81 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 92,47 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 45,27 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 89,56 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 93,50 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 37,87 31,78 34,89 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 7,99 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 93,26 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0,87 0,88 0,87 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,05 95,35 97,77 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 95,26 89,35 92,37 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 39,34 40,58 39,99 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 60,89 59,24 60,08 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 93,75 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 91,35 95,48 93,38 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 90,70 95,06 92,84 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 81,20 79,71 80,47 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 74,51 75,45 74,97 % Tabel 4461 Baduta ditimbang 61,90 61,51 61,70 % Tabel 45


62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,16 0,17 0,17 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 26,08 25,00 27,01 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 53,91 54,86 54,38 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,13 0,15 0,14 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 97,34 96,17 96,76 %

Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,34 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 35 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 124 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 23,93 24,88 24,40 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 40,38 43,52 41,97 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 40,38 43,52 41,97 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 64,84 82,53 73,49 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 67,02 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 89,70 129,19 109,02 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 7,59 7,43 7,51 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 1,40 0,83 14,95 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 6,08 3,46 3,94 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 38,57 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 63,20 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 3,55 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 1,91 Hari Tabel 56

C.3 ;87 Rumah Tangga ber-PHBS % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 59,6 % Tabel 5889 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 78,1 % Tabel 59


90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 67,9 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 85,4 % Tabel 6192 Desa STBM - % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 49,0 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 92,2 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 130,2 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 9,8 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 11 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus 4 RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 5 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 12 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 44 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 57 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 278 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 40 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 438 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 42,24 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 0,29 per 100 balita Tabel 69103 UKBM

Poskesdes 9 Poskesdes Tabel 70Polindes 28 Polindes Tabel 70Posbindu 23 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 64 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 156,00 93 249 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 147,00 282 429 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 72,16 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 27,00 114,00 141,00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 11,86 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 701 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 121 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 342 1.320 1.662 Orang Tabel 73114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 139,78 per 100.000 penduduk Tabel 73


115 Jumlah Perawat Gigi - - - Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 61 207 268 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 5 33 38 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 9 22 31 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 3 60 63 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 204.141.584.616 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 8,33 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 171.693,99 Rp Tabel 81

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN


LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 636,35 0 6 6 19.137 6.571 3 302 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 11,30 0 4 4 64.463 33.594 2 57053 SEKUPANG 72,25 0 5 5 74.877 31.651 2 10364 TIBAN BARU 17,93 0 2 2 45.672 18.924 2 25485 SAMBAU 11,43 0 2 2 33.749 12.169 3 29546 KABIL 103,12 0 2 2 27.352 9.601 3 2657 BULANG BULANG 158,75 0 6 6 9.873 3.535 3 628 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 36,12 0 5 5 85.565 39.004 2 23699 SEI BEDUK SEI.PANCUR 106,45 0 4 4 85.919 41.709 2 80710 GALANG GALANG 350,76 0 8 8 15.647 5.253 3 4511 SEI.PANAS 19,27 0 2 2 51.503 22.056 2 267312 TJG.BUNTUNG 0 2 2 52.728 21.869 213 BATAM KOTA BALOI PERMAI 20,68 0 5 5 148.686 41.032 4 719014 BOTANIA 18,28 0 1 1 81.501 21.957 4 445815 SAGULUNG SEI.LEKOP 16,50 0 3 3 103.228 27.507 4 625616 SEI.LANGKAI 49,80 0 3 3 122.960 39.202 3 246917 BATU AJI BATU AJI 41,31 0 4 4 166.125 53.153 3 4021

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.670,3 0 64 64 1.188.985 428.787 3 712

Sumber: - Dinas kependudukan & Capil kota Batam , 2015

NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA +

KELURAHANPUSKESMAS

SEKUPANG

NONGSA

BENGKONG

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAH

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKOTA BATAM

TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

RASIO JENISKELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 76.604 73.841 150.445 103,7

2 5 - 9 65.363 61.368 126.731 106,5

3 10 - 14 44.539 42.069 86.608 105,9

4 15 - 19 32.843 36.213 69.056 90,7

5 20 - 24 57.435 67.785 125.220 84,7

6 25 - 29 76.099 80.840 156.939 94,1

7 30 - 34 78.150 76.895 155.045 101,6

8 35 - 39 65.252 57.308 122.560 113,9

9 40 - 44 46.542 35.015 81.557 132,9

10 45 - 49 27.218 18.703 45.921 145,5

11 50 - 54 16.040 11.958 27.998 134,1

12 55 - 59 9.788 8.317 18.105 117,7

13 60 - 64 5.795 5.035 10.830 115,1

14 65 - 69 2.854 2.945 5.799 96,9

15 70 - 74 1.621 1.799 3.420 90,1

16 75+ 1.257 1.494 2.751 84,1

JUMLAH 607.400 581.585 1.188.985 104,4

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 46

Sumber: - Dinas Kependudukan dan Capil kota Batam, 2015

NO KELOMPOK UMUR(TAHUN)

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKOTA BATAM

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 465.433 446.376 911.809 39,15 37,54 76,69

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 325.537 307.464 633.001 69,94 68,88 69,42

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 204.208 193.319 397.527 43,87 43,31 43,60

b. SD/MI 41.501 38.553 80.054 8,92 8,64 8,78

c. SMP/ MTs 47.814 41.598 89.412 10,27 9,32 9,81

d. SMA/ MA

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1.945 2.845 4.790 0,42 0,64 0,53

g. AKADEMI/DIPLOMA III 9.060 9.234 18.294 1,95 2,07 2,01

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 18.204 14.063 32.267 3,91 3,15 3,54

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 975 401 1.376 0,21 0,09 0,15

Sumber : Dinas kependudukan & Capil Kota Batam, 2015

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

206.038 200.770 406.808 44,27 44,98 44,62

TABEL 4


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 200 1 201 109 1 110 309 2 311

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 761 2 763 700 1 701 1461 3 1464

3 SEKUPANG SEKUPANG 900 4 904 1002 4 1006 1902 8 1910

4 TIBAN BARU 800 1 801 302 1 303 1102 2 1104

5 NONGSA SAMBAU 400 5 405 458 4 462 858 9 867

6 KABIL 300 2 302 336 2 338 636 4 640

7 BULANG BULANG 100 2 102 71 2 73 171 4 175

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1000 4 1004 984 4 988 1984 8 1992

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 1000 7 1007 1009 6 1015 2009 13 2022

10 GALANG GALANG 100 5 105 166 5 171 266 10 276

11 BENGKONG SEI.PANAS 600 3 603 605 2 607 1205 5 1210

12 TJG.BUNTUNG 800 2 802 450 1 451 1250 3 1253

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1923 10 1933 1500 10 1510 3423 20 3443

14 BOTANIA 1000 5 1005 908 5 913 1908 10 1918

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1400 10 1410 1143 3 1146 2543 13 2556

16 SEI.LANGKAI 1500 2 1502 1289 3 1292 2789 5 2794

17 BATU AJI BATU AJI 2000 10 2010 2109 10 2119 4109 20 4129

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.784 75 14.859 13141 64 13.205 27925 139 28064

5,0 4,8 5,0

Sumber : Bidang Kesga dan Promkes,Dinkes kota Batam Tahun 2016.

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA BATAM

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 0 0 0 0 0 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 0 0 0 0 0

3 SEKUPANG SEKUPANG 0 0 0 0 0 0

4 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 0 0 0 0 0 0

6 KABIL 0 0 0 0 0 0

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 0 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0 0 0 0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 0 0 0 0 0 0

10 GALANG GALANG 0 0 0 0 0 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 0 0 0 0 0

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 0 0 0 0 0

14 BOTANIA 0 0 0 0 0 0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 0 0 0 0 0

16 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 0 0

17 BATU AJI BATU AJI 100 127 10 137 88 100 19 119 188 227 29 256

JUMLAH (KAB/KOTA) 100 127 10 137 88 100 19 119 188 227 29 256

6,8 8,6 0,7 9,3 6,7 7,6 1,4 9,1 6,7 8,1 1,0 9,2


Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYIaANAK

BALITANEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITAANAKBALITA BAYIa

ANAKBALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


< 20tahun

20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 309 1 1 1 1 0 0 0 2 2


3 SEKUPANG SEKUPANG 1902 0 0 1 2 3 0 1 2 3

4 TIBAN BARU 1102 1 1 2 1 1 1 1 0 2 2 4

5 NONGSA SAMBAU 858 2 2 0 1 1 2 0 3 1 4

6 KABIL 636 0 0 1 1 0 1 0 1

7 BULANG BULANG 171 0 0 0 0 0 0 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1984 1 1 1 1 2 1 1 0 3 1 4

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 2009 1 1 1 1 1 1 2 0 2 2 4

10 GALANG GALANG 266 0 1 1 0 0 1 0 1

11 BENGKONG SEI.PANAS 1205 0 1 1 2 1 3 0 2 2 4

12 TJG.BUNTUNG 1250 0 1 1 2 2 0 2 1 3

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 3423 0 1 1 1 1 0 1 1 2

14 BOTANIA 1908 0 0 1 1 0 0 1 1

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 2543 0 0 0 0 0 0 0

16 SEI.LANGKAI 2789 2 2 2 2 0 0 2 2 4

17 BATU AJI BATU AJI 4109 1 1 1 1 2 1 1 2 0 3 2 5

27925 0 5 5 10 0 8 5 13 0 10 10 20 0 23 20 43ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 154


Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 7


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 9.630 9.507 19.137 3 43 4 57,1 7 5 56 4 44,4 9 0 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 33.566 30.897 64.463 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

3 SEKUPANG SEKUPANG 38.702 36.175 74.877 10 59 7 41,2 17 11 55 9 45,0 20 0 0

4 TIBAN BARU 23.267 22.405 45.672 10 91 1 9,1 11 10 91 1 9,1 11 0 0

5 NONGSA SAMBAU 17.681 16.068 33.749 9 60 6 40,0 15 10 59 7 41,2 17 0 0

6 KABIL KABIL 14.642 12.710 27.352 6 100 0 0,0 6 6 100 0 0,0 6 0 0

7 BULANG BULANG 5.221 4.652 9.873 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 42.783 42.782 85.565 14 61 9 39,1 23 15 63 9 37,5 24 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 36.902 49.017 85.919 8 67 4 33,3 12 10 67 5 33,3 15 0 0

10 GALANG GALANG 8.380 7.267 15.647 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

11 BENGKONG SEI.PANAS 25.927 25.577 51.503 10 91 1 9,1 11 12 86 2 14,3 14 0 0

12 TJG.BUNTUNG 26.163 26.564 52.728 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 74.277 74.408 148.686 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

14 BOTANIA 40.927 40.575 81.502 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 58.799 44.429 103.228 3 43 4 57,1 7 3 75 1 25,0 4 0 0

16 SEI.LANGKAI 63.713 59.247 122.960 17 71 7 29,2 24 22 71 9 29,0 31 1 3

17 BATU AJI BATU AJI 86.820 79.305 166.125 18 55 15 45,5 33 19 54 16 45,7 35 0 0

18 RS dan KLINIK SWASTA 272 62 168 38,2 440 937 62 565 37,6 1.502 88 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 607.400 581.585 1.188.985 380 63 226 37 606 1.060 63 628 37,2 1.688 89 5

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 32,0 19,0 51,0

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 89,2 52,8 142,0

Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 1.188.985

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 117 117 3 4 7 #DIV/0! 3,42 5,982 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 SEKUPANG SEKUPANG 88 88 10 7 17 #DIV/0! 7,95 19,324 TIBAN BARU 46 46 10 1 11 #DIV/0! 2,17 23,915 NONGSA SAMBAU 99 99 9 6 15 #DIV/0! 6,06 15,156 KABIL KABIL 111 111 6 0 6 #DIV/0! 0,00 5,417 BULANG BULANG 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 74 74 14 9 23 #DIV/0! 12,16 31,089 SEI BEDUK SEI.PANCUR 201 201 8 4 12 #DIV/0! 1,99 5,9710 GALANG GALANG 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 BENGKONG SEI.PANAS 290 290 10 1 11 #DIV/0! 0,34 3,7912 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!14 BOTANIA 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!15 SAGULUNG SEI.LEKOP 117 117 3 4 7 #DIV/0! 3,42 5,9816 SEI.LANGKAI 175 175 17 7 24 #DIV/0! 4,00 13,7117 BATU AJI BATU AJI 174 174 18 15 33 #DIV/0! 8,62 18,9718 RUMAH SAKIT DAN KLINIK 3.516 3.516 272 168 440 #DIV/0! 4,78 12,51

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 5.008 5.008 380 226 606 #DIV/0! 4,51 12,10



% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK

TABEL 9


L P L + P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 2 2 4 0 0 0 0 0 0 2 100 2 100 4 100 100 100 100 0 0 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 9 4 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SEKUPANG SEKUPANG 10 7 17 4 40 3 43 7 41 0 0 1 14 1 6 40 57 47 1 0 1

4 TIBAN BARU 3 2 5 3 100 2 100 5 100 0 0 0 0 0 0 100 100 100 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 9 8 17 6 67 4 50 10 59 4 44 2 25 6 35 111 75 94 0 0 0

6 KABIL KABIL 3 1 4 2 67 0 0 2 50 0 0 0 0 0 0 67 0 50 0 0 0

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 12 5 17 5 42 4 80 9 53 3 25 0 0 3 18 67 80 71 0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 9 9 18 6 67 7 78 13 72 0 0 0 0 0 0 67 78 72 0 0 0

10 GALANG GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 21 17 38 13 62 11 65 24 63 1 5 0 0 1 3 67 65 66 0 0 0

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 10 5 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 BOTANIA 4 7 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 28 5 33 11 39 6 120 17 52 3 11 0 0 3 9 50 120 61 0 0 0

16 SEI.LANGKAI 18 12 30 11 61 7 58 18 60 1 6 1 8 2 7 67 67 67 1 0 1

17 BATU AJI BATU AJI 10 21 31 5 50 14 67 19 61 0 0 0 0 0 0 50 67 61 0 0 0

18 332 175 507 71 21 33 19 104 21 2 1 3 2 5 1 22 21 21 1 1 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 480 280 760 137 28,54 91 32,50 228 30,00 16 3,33 9 3,21 25 3,29 31,88 35,71 33,29 3 1 4

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0,3 0,1 0,3



RUMAH SAKIT DAN KLINIK

JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATIANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN (SUCCESSRATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)


TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 1.178 1.163 2.340 118 116 234 51 43,3 58 49,9 109 46,6

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 4.105 3.779 7.884 411 378 788 2 0,5 2 0,5 4 0,5

3 SEKUPANG SEKUPANG 4.733 4.424 9.157 473 442 916 48 10,1 39 8,82 87 9,5

4 TIBAN BARU 2.846 2.740 5.586 285 274 559 0 0,0 7 3 7 1,3

5 NONGSA SAMBAU 2.162 1.965 4.128 216 197 413 23 10,6 18 9,2 41 9,9

6 KABIL 1.791 1.554 3.345 179 155 335 65 36,3 55 35,4 120 35,9

7 BULANG BULANG 639 569 1.207 64 57 121 44 68,9 30 52,7 74 61,3

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 5.232 5.232 10.465 523 523 1.046 3 0,6 3 0,6 6 0,6

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 4.513 5.995 10.508 451 599 1.051 29 6,4 29 4,8 58 5,5

10 GALANG GALANG 1.025 889 1.914 102 89 191 60 58,5 55 61,9 115 60,1

11 BENGKONG SEI.PANAS 3.171 3.128 6.299 317 313 630 0 0,0 0 0,0 0 0,0

12 TJG.BUNTUNG 3.200 3.249 6.449 320 325 645 25 7,8 33 10,2 58 9,0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 9.084 9.100 18.184 908 910 1.818 114 12,5 128 14,1 242 13,3

14 BOTANIA 5.005 4.962 9.968 501 496 997 50 10,0 47 9,5 97 9,7

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 7.191 5.434 12.625 719 543 1.262 25 3,5 17 3,1 42 3,3

16 SEI.LANGKAI 7.792 7.246 15.038 779 725 1.504 51 6,5 33 4,6 84 5,6

17 BATU AJI BATU AJI 10.618 9.699 20.317 1.062 970 2.032 116 10,9 115 11,9 231 11,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 74.285 71.128 145.413 7.428 7.113 14.541 706 9,5 669 9,4 1.375 9,5


JUMLAH BALITAJUMLAH PERKIRAAN PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

TABEL 11


L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P L P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 18 9 27 4,21 4 4 8 2,92 1 1 2 0 0 0 0,00

2 5 - 14 TAHUN 4 1 5 0,78 0 0 0 0,00 1 0 1 0 0 0 0,00

3 15 - 19 TAHUN 0 2 2 0,31 0 0 0 0,00 0 0 0 1 0 1 1,33

4 20 - 24 TAHUN 25 18 43 6,71 158 75 233 85,04 0 0 0 4 11 15 20,00

5 25 - 49 TAHUN 307 208 515 80,34 16 9 25 9,12 54 28 82 22 37 59 78,67

6 ≥ 50 TAHUN 27 22 49 7,64 4 4 8 2,92 0 4 4 0 0 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 381 260 641 182 92 274 56 33 89 27 48 75

PROPORSI JENIS KELAMIN 59,44 40,56 66,42 33,58 62,92 37,08 36,00 64,00

Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

TABEL 12


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 UDD PMI KOTA BATAM 13.214 2.046 15.260 13.214 100 2.046 100 15.260 100 83 0,63 5 0,24 88 0,58

JUMLAH 13.214 2.046 15.260 13.214 100,00 2.046 100,00 15.260 100,00 83 0,63 5 0,24 88 0,58

Sumber : PMI Kota Batam tahun 2015

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIVL P

POSITIF HIV

L + P L P L + P

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 9.630 9.507 19.137 206 203 410 312 151 328 161 640 156

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 33.566 30.897 64.463 718 661 1.380 323 45 278 42 601 44

3 SEKUPANG SEKUPANG 38.702 36.175 74.877 828 774 1.602 681 82 766 99 1.447 90

4 TIBAN BARU 23.267 22.405 45.672 498 479 977 173 35 197 41 370 38

5 NONGSA SAMBAU 17.681 16.068 33.749 378 344 722 178 47 135 39 313 43

6 KABIL KABIL 14.642 12.710 27.352 313 272 585 137 44 146 54 283 48

7 BULANG BULANG 5.221 4.652 9.873 112 100 211 130 116 94 94 224 106

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 42.783 42.782 85.565 916 916 1.831 254 28 229 25 483 26

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 36.902 49.017 85.919 790 1.049 1.839 225 28 238 23 463 25

10 GALANG GALANG 8.380 7.267 15.647 179 156 335 185 103 110 71 295 88

11 BENGKONG SEI.PANAS 25.927 25.577 51.503 555 547 1.102 119 21 150 27 269 24

12 TJG.BUNTUNG 26.163 26.564 52.728 560 568 1.128 219 39 204 36 423 37

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 74.277 74.408 148.686 1.590 1.592 3.182 294 18 296 19 590 19

14 BOTANIA 40.927 40.575 81.501 876 868 1.744 435 50 428 49 863 49

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 58.799 44.429 103.228 1.258 951 2.209 306 24 273 29 579 26

16 SEI.LANGKAI 63.713 59.247 122.960 1.363 1.268 2.631 573 42 518 41 1.091 41

17 BATU AJI BATU AJI 86.820 79.305 166.125 1.858 1.697 3.555 705 38 627 37 1.332 37

JUMLAH (KAB/KOTA) 607.400 581.585 1.188.985 12.998 12.446 25.444 5.249 40,4 5.017 40,3 10.266 40,3

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH TARGETPENEMUAN

DIARE DITANGANI

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12




4 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 0 0 0 0 1 1 0 1 1

6 KABIL KABIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0



10 GALANG GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0


12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0


14 BOTANIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0


16 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 BATU AJI BATU AJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 8 7 15 9 9 18

PROPORSI JENIS KELAMIN 33,33 66,67 53,33 46,67 50,00 50,00

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,76 0,76 1,51


PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

TABEL 15


JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 0 0 0 0 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 0 0 0 0

3 SEKUPANG SEKUPANG 0 0 0 0 0

TIBAN BARU 0 0 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 0 0 0 0 0

6 KABIL KABIL 0 0 0 0 0

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0 0 0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 0 0 0 0 0

10 GALANG GALANG 0 0 0 0 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 0 0 0 0

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 0 0 0 0

14 BOTANIA 0 0 0 0 0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 0 0 0 0

16 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 0

17 BATU AJI BATU AJI 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMASPENDERITA

KUSTA

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12




4 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 0 0 0 1 1 2 1 1 2

6 KABIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0



10 GALANG GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0


12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0


14 BOTANIA 0 0 0 0 2 2 0 2 2


16 SEI.LANGKAI 0 0 0 3 1 4 3 1 4

17 BATU AJI BATU AJI 0 0 0 2 1 3 2 1 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 22 12 34 23 14 37

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,2 0,1 0,3



KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0

3 SEKUPANG SEKUPANG 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100 4 2 6 3 1 0 0 3 50

4 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 100 1 100 2 100

6 KABIL KABIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 3 9 1 17 0 0 1 11

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

10 GALANG GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100 3 1 4 2 67 0 0 2 50

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 BOTANIA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 2 2 0 #DIV/0! 1 50 1 50

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100

16 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 1 4 1 33 1 100 2 50

17 BATU AJI BATU AJI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100 1 100 3 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0 22 12 34 11 50 5 42 16 47


L P


RFT PB

L + P

PENDERITA PBa PENDERITA MBa

L + P

RFT MB

L P

TABEL 18


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0

3 SEKUPANG SEKUPANG 0

4 TIBAN BARU 0

5 NONGSA SAMBAU 0

6 KABIL 3

7 BULANG BULANG 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 1

10 GALANG GALANG 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 0

12 TJG.BUNTUNG 0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1

14 BOTANIA 0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0

16 SEI.LANGKAI 1

17 BATU AJI BATU AJI 1

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 363.784 7

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,92


Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:363.784

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasusyang ditemukan di RS

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SEKUPANG SEKUPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KABIL KABIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 GALANG GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 BOTANIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 BATU AJI BATU AJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMAS

DIFTERI

JUMLAH KASUS

MENINGGAL

JUMLAH KASUS

MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS

MENINGGAL

TABEL 20



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 2 3 5 #VALUE!

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 0 0 0

3 SEKUPANG SEKUPANG 11 9 20 0

4 TIBAN BARU 3 4 7 0

5 NONGSA SAMBAU 7 7 14 0

6 KABIL KABIL 15 9 24 0

7 BULANG BULANG 0 0 0 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 6 3 9 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 1 0 1 0

10 GALANG GALANG 10 7 17 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 3 7 10 0

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 14 16 30 0

14 BOTANIA 3 1 4 0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 1 1 0

16 SEI.LANGKAI 8 2 10 0

17 BATU AJI BATU AJI 6 2 8 0

18 RS BUDI KEMULIAAN 0 0 0 0

19 RS BADAN PENGAWASAN 1 0 1 0

20 RS CAMATHA SAHIDYA 1 1 2 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 91 72 163 0 0 0 0 0 0 #VALUE!

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

0

TIDAKADA DATA

TIDAKADA DATANIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUS

MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 47 1 #DIV/0! #DIV/0! 2

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 50 5 #DIV/0! #DIV/0! 10

3 SEKUPANG SEKUPANG 36 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

4 TIBAN BARU 33 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

5 NONGSA SAMBAU 9 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

6 KABIL 13 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

7 BULANG BULANG 12 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 42 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0

10 GALANG GALANG 2 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0

11 BENGKONG SEI.PANAS 28 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

12 TJG.BUNTUNG 29 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 89 1 #DIV/0! #DIV/0! 1

14 BOTANIA 28 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 52 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

16 SEI.LANGKAI 73 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0

17 BATU AJI BATU AJI 74 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 639 0 0 7 #DIV/0! #DIV/0! 1,1

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 53,7

Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 22


L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 20 36 56 20 36 56 1 5,0 0 0 1 2 0 0 0 0 #DIV/0! 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 SEKUPANG SEKUPANG 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 TIBAN BARU 1 0 1 1 0 1 0 0 1 #DIV/0! 1 100 0 0 0 #DIV/0! 0 0

5 NONGSA SAMBAU 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KABIL KABIL 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 GALANG GALANG 15 42 57 15 42 57 8 53 5 12 13 23 0 0 0 0 0 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 BOTANIA 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 SEI.LANGKAI 21 34 55 21 34 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 BATU AJI BATU AJI 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 57 112 169 57 112 169 9 15,79 6 5,4 15 8,88 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 129.765

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,07 0,05 0,12

0Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 0 0 0 0 0 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 1 1 0 1 1

3 SEKUPANG SEKUPANG 0 0 0 0 0 0

4 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 1 0 1 0 0 0

6 KABIL KABIL 0 1 1 0 1 1

7 BULANG BULANG 0 0 0 0 2 2

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0 0 0 0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 1 0 1 1 0 1

10 GALANG GALANG 0 0 0 1 2 3

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 0 0 0 1 1

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0


14 BOTANIA 0 1 1 0 1 1

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 0 0 0 0 0

16 SEI.LANGKAI 1 1 2 1 1 2

17 BATU AJI BATU AJI 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 4 7 4 9 13

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 1 1

0Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 575 #DIV/0! 882 #DIV/0! 1457 #DIV/0!

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 124 #DIV/0! 248 #DIV/0! 372 #DIV/0!

3 SEKUPANG SEKUPANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 198 #DIV/0! 177 #DIV/0! 375 #DIV/0!

4 TIBAN BARU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 176 #DIV/0! 236 #DIV/0! 412 #DIV/0!

5 NONGSA SAMBAU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 51 #DIV/0! 94 #DIV/0! 145 #DIV/0!

6 KABIL KABIL 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 60 #DIV/0! 84 #DIV/0! 144 #DIV/0!

7 BULANG BULANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 92 #DIV/0! 162 #DIV/0! 254 #DIV/0!

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 42 #DIV/0! 38 #DIV/0! 80 #DIV/0!

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 100 #DIV/0! 227 #DIV/0! 327 #DIV/0!

10 GALANG GALANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 #DIV/0! 5 #DIV/0! 7 #DIV/0!

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 92 #DIV/0! 152 #DIV/0! 244 #DIV/0!

12 TJG.BUNTUNG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 186 #DIV/0! 397 #DIV/0! 583 #DIV/0!

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 252 #DIV/0! 379 #DIV/0! 631 #DIV/0!

14 BOTANIA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 138 #DIV/0! 259 #DIV/0! 397 #DIV/0!

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 323 #DIV/0! 523 #DIV/0! 846 #DIV/0!

16 SEI.LANGKAI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 92 #DIV/0! 131 #DIV/0! 223 #DIV/0!

17 BATU AJI BATU AJI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 135 #DIV/0! 142 #DIV/0! 277 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2638 #DIV/0! 4136 #DIV/0! 6774 #DIV/0!


NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN

LAKI-LAKI LAKI-LAKI +PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN PEREMPUAN

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 37.363 34.515 71.878 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 22.029 20.278 42.307 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 SEKUPANG SEKUPANG 2.938 3.330 6.268 604 20,56 872 26,19 1.476 23,55 11 1,82 10 1,15 21 1,42

4 TIBAN BARU 3.414 5.838 9.252 356 10,43 733 12,56 1.089 11,77 106 29,78 197 26,88 303 27,82

5 NONGSA SAMBAU 4.076 3.124 7.200 10 0,25 30 0,96 40 0,56 2 20,00 10 33,33 12 30,00

6 KABIL KABIL 9.956 8.643 18.599 459 4,61 569 6,58 1.028 5,53 79 17,21 109 19,16 188 18,29

7 BULANG BULANG 3.763 4.024 7.787 952 25,30 752 18,69 1.704 21,88 0 0,00 0,00 0 0,00

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 GALANG GALANG 7.303 10.512 17.815 1.409 19,29 1.710 16,27 3.119 17,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00

11 BENGKONG SEI.PANAS 7.880 10.541 18.421 353 4,48 535 5,08 888 4,82 353 100,00 535 100,00 888 100,00

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 48.749 48.833 97.582 1 0,00 1 0,00 2 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

14 BOTANIA 3.679 8.261 11.940 53 1,44 76 0,92 129 1,08 3 5,66 1 1,32 4 3,10

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 SEI.LANGKAI 10.234 13.894 24.128 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 BATU AJI BATU AJI 60.083 55.920 116.003 16.036 26,69 20.816 37,22 36.852 31,77 765 4,77 876 4,21 1641 4,45

JUMLAH (KAB/KOTA) 221.467 227.713 449.180 20.233 9,14 26.094 11,46 46.327 10,31 1.319 6,52 1.738 6,66 3.057 6,60

0


OBESE

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 1.610 9 1 0 0 6 66,67

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 5.234 7 0 0 0 0 0,00

3 SEKUPANG SEKUPANG 6.128 74 1 1 1 0 0,00

4 TIBAN BARU 3.795 77 2 4 5 1 1,30

5 NONGSA SAMBAU 2.722 18 1 1 6 0 0,00

6 KABIL KABIL 2.153 31 1 0 0 2 6,45

7 BULANG BULANG 788 10 1 0 0 0 0,00

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 7.247 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 8.303 74 1 0 0 2 2,70

10 GALANG GALANG 1.231 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 BENGKONG SEI.PANAS 4.333 51 1 2 4 0 0,00

12 TJG.BUNTUNG 4.500 4 0 0 0 0 0,00

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 12.605 45 0 1 2 1 2,22

14 BOTANIA 6.873 130 2 2 2 0 0,00

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 7.526 6 0 0 0 0 0,00

16 SEI.LANGKAI 10.036 196 2 0 0 5 2,55

17 BATU AJI BATU AJI 13.434 14 0 4 29 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 98.520 746 1 15 2,01 17 2,28

0Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KOTA BATAM

TAHUN 2015

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14THN

15-19THN

20-44THN

45-54THN

55-59THN

60-69THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Tidak ada KLB #DIV/0!


CFR (%)NO JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

JUMLAHKEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAHDESA/KEL

TABEL 28


JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 BELK. PADANG BELK. PADANG #REF!

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG #DIV/0!

3 SEKUPANG SEKUPANG #DIV/0!

4 TIBAN BARU #DIV/0!

5 NONGSA SAMBAU #DIV/0!

6 KABIL KABIL #DIV/0!

7 BULANG BULANG #VALUE!

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA #DIV/0!

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR #DIV/0!

10 GALANG GALANG #DIV/0!

11 BENGKONG SEI.PANAS #DIV/0!

12 TJG.BUNTUNG #DIV/0!

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI #DIV/0!

14 BOTANIA #DIV/0!

15 SAGULUNG SEI.LEKOP #DIV/0!

16 SEI.LANGKAI #DIV/0!

17 BATU AJI BATU AJI #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0!

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TIDAK ADA KLB

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 505 381 75,4 308 61,0 482 307 63,7 295 61,2 306 63,45

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 1.702 1.701 100,0 1.574 92,5 1.624 1.461 89,9 1.453 89,4 1.266 77,93

3 SEKUPANG SEKUPANG 1.977 2140 108,3 1950 98,6 1.887 1901 100,7 1.360 72,1 1.901 100,75

4 TIBAN BARU 1.206 1204 99,9 1172 97,2 1.151 1102 95,7 1.038 90,2 1.102 95,75

5 NONGSA SAMBAU 891 909 102,0 881 98,9 850 865 101,7 815 95,8 815 95,83

6 KABIL 722 710 98,3 666 92,2 689 631 91,5 630 91,4 630 91,40

7 BULANG BULANG 261 207 79,3 173 66,3 249 167 67,1 158 63,5 158 63,50

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 2.259 2.182 96,6 2.101 93,0 2.156 1.986 92,1 1.745 80,9 1.745 80,93

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 2.268 2.226 98,1 2.134 94,1 2.165 2.019 93,2 1.931 89,2 1.931 89,19

10 GALANG GALANG 413 343 83,0 335 81,1 394 259 65,7 258 65,4 258 65,43

11 BENGKONG SEI.PANAS 1.360 1.343 98,8 1.284 94,4 1.298 1.205 92,8 1.202 92,6 1.202 92,61

12 TJG.BUNTUNG 1.392 1.409 101,2 1.309 94,0 1.329 1.251 94,1 1.238 93,2 1.238 93,17

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 3.925 3.758 95,7 3.580 91,2 3.747 3.438 91,8 3.380 90,2 3.380 90,21

14 BOTANIA 2.152 2.130 99,0 2.003 93,1 2.054 1.906 92,8 1.873 91,2 1.873 91,20

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 2.725 2.754 101,1 2.667 97,9 2.601 2.556 98,3 2.318 89,1 3.286 126,32

16 SEI.LANGKAI 3.246 3.191 98,3 2.947 90,8 3.099 2.794 90,2 2.527 81,6 2.527 81,55

17 BATU AJI BATU AJI 4.386 4.338 98,9 4.204 95,9 4.186 4.129 98,6 4.088 97,7 4.088 97,65

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.390 30.926 98,5 29.288 93,3 29.962 27.977 93,4 26.309 87,8 27.706 92,47


CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINANDITOLONG NAKES

MENDAPATYANKES NIFAS

IBU NIFASMENDAPAT VIT A

JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 505 55 10,9 53 10,5 21 4,2 2 0,4 4 0,8 80 15,8

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 1.702 567 33,3 486 28,6 392 23,0 325 19,1 247 14,5 1.450 85,2

3 SEKUPANG SEKUPANG 1.977 543 27,5 379 19,2 238 12,0 80 4,0 77 3,9 774 39,2

4 TIBAN BARU 1.206 202 16,8 161 13,4 29 2,4 17 1,4 33 2,7 240 19,9

5 NONGSA SAMBAU 891 91 10,2 108 12,1 127 14,3 86 9,7 82 9,2 403 45,2

6 KABIL KABIL 722 710 98,3 583 80,7 438 60,7 269 37,3 147 20,4 1.437 199,0

7 BULANG BULANG 261 18 6,9 28 10,7 25 9,6 1 0,4 2 0,8 56 21,5

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 2.259 310 13,7 324 14,3 144 6,4 22 1,0 5 0,2 495 21,9

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 2.268 417 18,4 755 33,3 533 23,5 353 15,6 259 11,4 1.900 83,8

10 GALANG GALANG 413 73 17,7 67 16,2 11 2,7 9 2,2 10 2,4 97 23,5

11 BENGKONG SEI.PANAS 1.360 764 56,2 659 48,5 544 40,0 487 35,8 453 33,3 2.143 157,6

12 TJG.BUNTUNG 1.392 242 17,4 169 12,1 113 8,1 129 9,3 76 5,5 487 35,0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 3.925 592 15,1 362 9,2 81 2,1 24 0,6 6 0,2 473 12,1

14 BOTANIA 2.152 411 19,1 309 14,4 175 8,1 113 5,3 50 2,3 647 30,1

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 2.725 544 20,0 396 14,5 217 8,0 132 4,8 96 3,5 841 30,9

16 SEI.LANGKAI 3.246 701 21,6 567 17,5 446 13,7 321 9,9 263 8,1 1.597 49,2

17 BATU AJI BATU AJI 4.386 865 19,7 677 15,4 258 5,9 116 2,6 38 0,9 1.089 24,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.390 7.105 22,6 6.083 19,4 3.792 12,1 2.486 7,9 1.848 5,9 14.209 45,3


IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 2.454 26 1,1 14 0,6 41 1,7 2 0,1 0 -

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 7.975 436 5,5 371 4,7 304 3,8 245 3,1 176 2,2

3 SEKUPANG SEKUPANG 9.337 193 2,1 108 1,2 26 0,3 20 0,2 16 0,2

4 TIBAN BARU 5.783 6 0,1 0 - 0 - 0 - 0 -

5 NONGSA SAMBAU 4.147 3 0,1 4 0,1 1 0,0 0 - 0 -

6 KABIL KABIL 3.280 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

7 BULANG BULANG 1.201 27 2,2 19 1,6 5 0,4 0 - 0 -

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 11.042 155 1,4 109 1,0 5 0,0 0 - 3 0,0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 12.651 64 0,5 41 0,3 2 0,0 0 - 0 -

10 GALANG GALANG 1.876 12 0,6 0 - 2 0,1 2 0,1 5 0,3

11 BENGKONG SEI.PANAS 6.601 273 4,1 169 2,6 109 1,7 81 1,2 49 0,7

12 TJG.BUNTUNG 6.856 57 0,8 18 0,3 11 0,2 5 0,1 0 -

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 19.205 267 1,4 65 0,3 8 0,0 6 0,0 0 -

14 BOTANIA 10.472 243 2,3 123 1,2 53 0,5 44 0,4 23 0,2

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 11.467 204 1,8 95 0,8 41 0,4 0 - 0 -

16 SEI.LANGKAI 15.292 396 2,6 243 1,6 156 1,0 107 0,7 89 0,6

17 BATU AJI BATU AJI 20.469 148 0,7 0 - 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 150.107 2.510 1,7 1.379 0,9 764 0,5 512 0,3 361 0,2


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 505 381 75,41 307 60,77

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 1.702 1.701 99,95 1.574 92,49

3 SEKUPANG SEKUPANG 1.977 2.140 108,26 1.949 98,60

4 TIBAN BARU 1.206 1.206 100,02 1.164 96,54

5 NONGSA SAMBAU 891 909 102,02 881 98,88

6 KABIL KABIL 722 710 98,33 659 91,26

7 BULANG BULANG 261 207 79,31 173 66,28

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 2.259 2.182 96,60 2.101 93,01

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 2.268 2.226 98,14 2.107 92,89

10 GALANG GALANG 413 343 83,03 325 78,68

11 BENGKONG SEI.PANAS 1.360 1.343 98,77 1.284 94,43

12 TJG.BUNTUNG 1.392 266 19,11 189 13,58

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 3.925 3.758 95,74 3.580 91,20

14 BOTANIA 2.152 2.089 97,09 2.003 93,09

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 2.725 2.754 101,06 2.667 97,86

16 SEI.LANGKAI 3.246 3.191 98,30 2.947 90,78

17 BATU AJI BATU AJI 4.386 4.383 99,94 4.204 95,86

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.390 29.789 94,90 28.114 89,56


KECAMATAN JUMLAH IBUHAMILNO PUSKESMAS

TABEL 33


S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 505 101 92 91,05 231 228 459 35 34 69 20 57,7 18 52,6 38 55,2

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 1.702 340 137 40,3 806 742 1.547 121 111 232 10 8,3 9 8,1 19 8,2

3 SEKUPANG SEKUPANG 1.977 395 523 132,3 929 868 1.797 139 130 270 1 0,7 1 0,8 2 0,7

4 TIBAN BARU 1.206 241 132 54,7 558 538 1.096 84 81 164 20 23,9 24 29,8 44 26,8

5 NONGSA SAMBAU 891 178 184 103,3 424 386 810 64 58 121 20 31,4 16 27,7 36 29,6

6 KABIL 722 144 143 99,0 351 305 656 53 46 98 36 68,3 47 102,7 83 84,3

7 BULANG BULANG 261 52 34 65,1 125 112 237 19 17 36 7 37,3 3 17,9 10 28,1

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 2.259 452 302 66,8 1.027 1.027 2.054 154 154 308 40 26,0 34 22,1 74 24,0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 2.268 454 339 74,7 886 1.176 2.062 133 176 309 100 75,3 73 41,4 173 55,9

10 GALANG GALANG 413 83 60 72,6 201 206 407 30 31 61 11 36,5 4 12,9 15 24,6

11 BENGKONG SEI.PANAS 1.360 272 575 211,4 622 614 1.236 93 92 185 20 21,4 26 28,2 46 24,8

12 TJG.BUNTUNG 1.392 278 164 58,9 628 638 1.265 94 96 190 - 0,0 - 0,0 - 0,0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 3.925 785 746 95,0 1.783 1.786 3.568 267 268 535 100 37,4 45 16,8 145 27,1

14 BOTANIA 2.152 430 453 105,3 982 974 1.956 147 146 293 50 33,9 29 19,9 79 26,9

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 2.725 545 520 95,4 1.411 1.066 2.477 212 160 372 23 10,9 35 21,9 58 15,6

16 SEI.LANGKAI 3.246 649 456 70,2 1.529 1.422 2.951 229 213 443 200 87,2 132 61,9 332 75,0

17 BATU AJI BATU AJI 4.386 877 1010 115,1 2.084 1.903 3.987 313 285 598 170 54,4 171 59,9 341 57,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.390 6.278 5870 93,5 14.577 13.990 28.567 2.187 2.098 4.285 828 37,9 667 31,8 1.495 34,9

0Sumber : Bidang Kesga dan Promkes,Dinkes kota Batam Tahun 2016.

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH BAYIPERKIRAAN

BUMILDENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

TABEL 34


PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON

DOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 145 4,9 2 0,07 35 1,2 170 5,8 352 11,9 132 4,5 1.548 52,5 916 31,1 0 0 0 0 2.596 88,1 2.948 100

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 299 4,5 0 0 57 0,9 92 1,4 448 6,8 434 6,6 3.291 49,9 2.424 36,7 0 0 0 0 6.149 93,2 6.597 100

3 SEKUPANG SEKUPANG 1.693 14,5 0 0,00 0 0,0 1.690 14,4 3.383 28,9 1.298 11,1 5.493 46,9 1.531 13,1 0 0 0 0 8.322 71,1 11.705 100

4 TIBAN BARU 431 6,9 9 0,14 59 0,9 355 5,7 854 13,7 423 6,8 2.612 41,8 2.358 37,7 0 0 0 0 5.393 86,3 6.247 100

5 NONGSA SAMBAU 180 4,3 2 0,05 87 2,1 203 4,9 472 11,4 185 4,5 2.177 52,4 1.322 31,8 0 0 0 0 3.684 88,6 4.156 100

6 KABIL 81 2,3 1 0,03 17 0,5 95 2,6 194 5,4 364 10,1 1.884 52,5 1.146 31,9 0 0 0 0 3.394 94,6 3.588 100

7 BULANG BULANG 21 1,4 0 0 24 1,6 135 9,0 180 12,0 27 1,8 907 60,3 391 26,0 0 0 0 0 1.325 88,0 1.505 100

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 285 1,4 0 0 51 0 324 1,6 660 3,3 1.798 9,0 12.067 60,3 5.471 27,4 0 0 0 0 19.336 97 19.996 100

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 2.648 14,8 2 0 91 1 536 3,0 3.277 18,4 2.235 12,5 7.303 40,9 5.023 28,2 0 0 0 0 14.561 81,6 17.838 100

10 GALANG GALANG 13 0,9 0 0 23 1,5 131 8,6 167 11,0 16 1,1 1.076 71,0 257 17,0 0 0 0 0 1.349 89 1.516 100

11 BENGKONG SEI.PANAS 501 2,4 0 0,00 0 0,0 610 2,9 1.111 5,3 1.752 8,4 9.274 44,5 8.721 41,8 0 0 0 0 19.747 94,7 20.858 100

12 TJG.BUNTUNG 59 6,2 0 0 3 0 53 5,6 115 12,1 90 9,5 404 42,6 340 35,8 0 0 0 0 834 87,9 949 100

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 222 1,2 0 0 83 0,4 130 0,7 435 2,4 460 2,5 12.392 67,1 5.191 28,1 0 0 0 0 18.043 98 18.478 100

14 BOTANIA 319 2,4 0 0 22 0 288 2,2 629 4,7 1.974 14,8 5.534 41,5 5.191 38,9 0 0 0 0 12.699 95,3 13.328 100

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 162 1,9 0 0 16 0,2 111 1,3 289 3,3 446 5,1 5.075 58,3 2.901 33,3 0 0 0 0 8.422 96,7 8.711 100

16 SEI.LANGKAI 189 1,1 3 0,02 23 0,1 191 1,1 406 2,4 544 3,2 8.999 53,0 7.044 41,5 0 0 0 0 16.587 97,6 16.993 100

17 BATU AJI BATU AJI 208 1,7 0 0 34 0,3 130 1,1 372 3,0 315 2,6 6.602 53,7 4.998 40,7 0 0 0 0 11.915 97,0 12.287 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.456 4,4 19 0,0 625 0,4 5.244 3,1 13.344 8,0 12.493 7,4 86.638 51,7 55.225 32,9 0 0,0 0 0,0 154.356 92,0 167.700 100

0Sumber : Bidang Kesga dan Promkes,Dinkes kota Batam Tahun 2016.Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

% MKJP +NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TABEL 35


PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 1 0,4 0 0 2 0,8 16 6,7 19 8,0 3 1,3 169 71,0 47 19,7 0 0 0 0 219 92,0 238 100,0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 1 1,5 0 0 0 0,0 3 4,5 4 6,0 2 3,0 42 62,7 19 28,4 0 0 0 0 63 94,0 67 100,0

3 SEKUPANG SEKUPANG 52 7,6 0 0 0 0,0 122 17,8 174 25,4 78 11,4 286 41,8 147 21,5 0 0 0 0 511 74,6 685 100,0

4 TIBAN BARU 40 5,4 0 0 10 1,3 38 5,1 88 11,8 108 14,5 339 45,4 211 28,3 0 0 0 0 658 88,2 746 100,0

5 NONGSA SAMBAU 31 9,4 0 0 3 0,9 70 21,3 104 31,6 25 7,6 119 36,2 81 24,6 0 0 0 0 225 68,4 329 100,0

6 KABIL 17 2,6 0 0 4 0,6 18 2,8 39 6,0 39 6,0 425 65,8 143 22,1 0 0 0 0 607 94,0 646 100,0

7 BULANG BULANG 2 0,9 0 0 1 0,5 18 8,5 21 9,9 6 2,8 126 59,2 60 28,2 0 0 0 0 192 90,1 213 100,0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 3 6,8 0 0 0 0,0 3 6,8 6 13,6 6 13,6 14 31,8 18 40,9 0 0 0 0 38 86,4 44 100,0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 52 5,2 0 0 0 0,0 51 5,1 103 10,2 239 23,7 331 32,8 335 33,2 0 0 0 0 905 89,8 1.008 100,0

10 GALANG GALANG 6 4,6 0 0 0 0,0 8 6,2 14 10,8 5 3,8 96 73,8 15 11,5 0 0 0 0 116 89,2 130 100,0

11 BENGKONG SEI.PANAS 74 2,3 0 0 0 0,0 98 3,0 172 5,2 303 9,2 1.504 45,7 1.309 39,8 0 0 0 0 3.116 94,8 3.288 100,0

12 TJG.BUNTUNG 33 3,2 0 0 2 0,2 35 3,3 70 6,7 130 12,4 458 43,8 388 37,1 0 0 0 0 976 93,3 1.046 100,0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 27 2,2 0 0 36 3,0 25 2,1 88 7,3 31 2,6 932 76,8 162 13,4 0 0 0 0 1.125 92,7 1.213 100,0

14 BOTANIA 93 15,1 0 0 22 3,6 85 13,8 200 32,6 115 18,7 299 48,7 0 0,0 0 0 0 0 414 67,4 614 100,0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 16 0,7 0 0 3 0,1 17 0,8 36 1,6 102 4,5 1.365 60,6 749 33,3 0 0 0 0 2.216 98,4 2.252 100,0

16 SEI.LANGKAI 38 2,2 0 0 0 0,0 35 2,0 73 4,3 118 6,9 1.520 88,8 0 0,0 0 0 0 0 1.638 95,7 1.711 100,0

17 BATU AJI BATU AJI 9 6,4 0 81 57,9 0,0 90 64,3 1 0,7 28 20,0 21 15,0 0 0 0 0 50 35,7 140 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 495 3,4 0 0,0 164 1,1 642 4,5 1.301 9,1 1.311 9,1 8.053 56,0 3.705 25,8 0 0 0 0,0 13.069 90,9 14.370 100,0

0Sumber : Bidang Kesga dan Promkes,Dinkes kota Batam Tahun 2016.Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP +NONMKJP


TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 2.940 238 8,1 2.948 100,3

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 9.553 67 0,7 6.597 69,1

3 SEKUPANG SEKUPANG 11.185 685 6,1 11.705 104,6

4 TIBAN BARU 6.928 746 10,8 6.247 90,2

5 NONGSA SAMBAU 4.968 329 6,6 4.156 83,7

6 KABIL 3.930 646 16,4 3.588 91,3

7 BULANG BULANG 1.438 213 14,8 1.505 104,6

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 13.228 44 0,3 19.996 151,2

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 15.156 1.008 6,7 17.838 117,7

10 GALANG GALANG 2.247 130 5,8 1.516 67,5

11 BENGKONG SEI.PANAS 7.908 3.288 41,6 20.858 263,7

12 TJG.BUNTUNG 8.214 1.046 12,7 949 11,6

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 23.007 1.213 5,3 18.478 80,3

14 BOTANIA 12.546 614 4,9 13.328 106,2

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 13.738 2.252 16,4 8.711 63,4

16 SEI.LANGKAI 18.319 1.711 9,3 16.993 92,8

17 BATU AJI BATU AJI 24.521 140 0,6 12.287 50,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 179.826 14.370 8,0 167.700 93,3

0Sumber : Bidang Kesga dan Promkes,Dinkes kota Batam Tahun 2016.

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 37


L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 200 109 309 200 100,0 109 100,0 309 100,0 8 4 8 7,3 16 5,2

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 761 700 1.461 761 100,0 700 100,0 1.461 100,0 4 0,5 4 0,6 8 0,5

3 SEKUPANG SEKUPANG 900 1.002 1.902 900 100,0 1.002 100,0 1.902 100,0 1 0 1 0 2 0

4 TIBAN BARU 800 302 1.102 800 100,0 302 100,0 1.102 100,0 8 1 9 3 17 2

5 NONGSA SAMBAU 400 458 858 400 100,0 458 100,0 858 100,0 15 3,8 15 3,3 30 3,5

6 KABIL 300 336 636 300 100,0 336 100,0 636 100,0 2 0,7 1 0,3 3 0,5

7 BULANG BULANG 100 71 171 100 100,0 71 100,0 171 100,0 1 1,0 1 1,4 2 1,2

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1.000 984 1.984 1.000 100,0 984 100,0 1.984 100,0 3 0 3 0 6 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 1.000 1.009 2.009 1.000 100,0 1.009 100,0 2.009 100,0 5 0,5 2 0,2 7 0,3

10 GALANG GALANG 100 166 266 100 100,0 166 100,0 266 100,0 4 4,0 4 2,4 8 3,0

11 BENGKONG SEI.PANAS 600 605 1.205 600 100,0 605 100,0 1.205 100,0 25 4,2 20 3,3 45 3,7

12 TJG.BUNTUNG 800 450 1.250 800 100,0 450 100,0 1.250 100,0 1 0,1 1 0,2 2 0,2

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1.923 1.500 3.423 1.923 100,0 1.500 100,0 3.423 100,0 6 0,3 6 0,4 12 0,4

14 BOTANIA 1.000 908 1.908 1.000 100,0 908 100,0 1.908 100,0 23 2,3 20 2,2 43 2,3

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1.400 1.143 2.543 1.400 100,0 1.143 100,0 2.543 100,0 17 1,2 17 1,5 34 1,3

16 SEI.LANGKAI 1.500 1.289 2.789 1.500 100,0 1.289 100,0 2.789 100,0 1 0,1 1 0,1 2 0,1

17 BATU AJI BATU AJI 2.000 2.109 4.109 2.000 100,0 2.109 100,0 4.109 100,0 4 0,2 3 0,1 7 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.784 13.141 27.925 14.784 100,0 13.141 100,0 27.925 100,0 128 0,9 116 0,9 244 0,9



BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 231 228 459 200 86,5 109 47,8 309 67,3 200 86,5 109 47,8 309 67,3

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 806 742 1.547 761 94,5 700 94,4 1.461 94,4 740 91,9 700 94,4 1.440 93,1

3 SEKUPANG SEKUPANG 929 868 1.797 1.000 107,7 902 103,9 1.902 105,8 700 75,4 660 76,0 1.360 75,7

4 TIBAN BARU 558 538 1.096 800 143,3 302 56,2 1.102 100,5 750 134,3 300 55,8 1.050 95,8

5 NONGSA SAMBAU 424 386 810 400 94,3 458 118,8 858 105,9 400 94,3 415 107,6 815 100,6

6 KABIL 351 305 656 300 85,4 331 108,5 631 96,1 300 85,4 325 106,5 625 95,2

7 BULANG BULANG 125 112 237 100 80,0 71 63,4 171 72,2 100 80,0 71 63,4 171 72,2

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1.027 1.027 2.054 1.000 97,4 984 95,8 1.984 96,6 800 77,9 868 84,5 1.668 81,2

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 886 1.176 2.062 900 101,6 1.109 94,3 2.009 97,4 900 101,6 1.052 89,4 1.952 94,7

10 GALANG GALANG 201 206 407 100 49,7 169 82,0 269 66,1 100 49,7 160 77,7 260 63,9

11 BENGKONG SEI.PANAS 622 614 1.236 600 96,4 605 98,6 1.205 97,5 600 96,4 600 97,7 1.200 97,1

12 TJG.BUNTUNG 628 638 1.265 600 95,6 650 102,0 1.250 98,8 600 95,6 640 100,4 1.240 98,0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1.783 1.786 3.568 1.923 107,9 1.500 84,0 3.429 96,1 1.900 106,6 1.500 84,0 3.400 95,3

14 BOTANIA 982 974 1.956 1.000 101,8 908 93,2 1.908 97,5 997 101,5 900 92,4 1.897 97,0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1.411 1.066 2.477 1.400 99,2 1.143 107,2 2.543 102,6 1.400 99,2 1.101 103,3 2.501 100,9

16 SEI.LANGKAI 1.529 1.422 2.951 1.500 98,1 1.289 90,7 2.789 94,5 1.400 91,6 1.015 71,4 2.415 81,8

17 BATU AJI BATU AJI 2.084 1.903 3.987 2.000 96,0 2.109 110,8 4.109 103,1 2.000 96,0 2.084 109,5 4.084 102,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.577 13.990 28.567 14.584 100,0 13.339 95,3 27.929 97,8 13.887 95,3 12.500 89,3 26.387 92,4


L + P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH BAYI

NO KECAMATAN PUSKESMAS P

TABEL 39


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 231 228 459 33 14,3 24 10,5 57 12,4

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 806 742 1.547 328 40,7 300 40,5 628 40,6

3 SEKUPANG SEKUPANG 929 868 1.797 609 65,6 577 66,5 1.186 66,0

4 TIBAN BARU 558 538 1.096 256 45,8 249 46,3 505 46,1

5 NONGSA SAMBAU 424 386 810 230 54,2 197 51,1 427 52,7

6 KABIL 351 305 656 152 43,3 154 50,5 306 46,6

7 BULANG BULANG 125 112 237 23 18,4 35 31,3 58 24,5

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1.027 1.027 2.054 678 66,0 731 71,2 1.409 68,6

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 886 1.176 2.062 606 68,4 674 57,3 1.280 62,1

10 GALANG GALANG 201 206 376 79 39,3 56 27,2 135 35,9

11 BENGKONG SEI.PANAS 622 614 1.236 394 63,3 385 62,7 779 63,0

12 TJG.BUNTUNG 628 638 1.265 251 40,0 184 28,9 435 34,4

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1.783 1.786 3.568 207 11,6 242 13,6 449 12,6

14 BOTANIA 982 974 1.956 242 24,6 213 21,9 455 23,3

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1.411 1.066 2.477 340 24,1 317 29,7 657 26,5

16 SEI.LANGKAI 1.529 1.422 2.951 611 40,0 600 42,2 1.211 41,0

17 BATU AJI BATU AJI 2.084 1.903 3.987 695 33,4 739 38,8 1.434 36,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.577 13.990 28.536 5.734 39,3 5.677 40,6 11.411 40,0


JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMASL P

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 806 742 1.547 353 43,8 290 39,1 643 41,6

3 SEKUPANG SEKUPANG 929 868 1.797 131 14,1 114 13,1 245 13,6

4 TIBAN BARU 558 538 1.096 442 79,2 432 80,3 874 79,7

5 NONGSA SAMBAU 424 386 810 435 102,5 355 92,1 790 97,5

6 KABIL 351 305 656 268 76,3 261 85,6 529 80,6

7 BULANG BULANG 125 112 237 96 76,8 93 83,0 189 79,7

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1.027 1.027 2.054 471 46 445 43 916 45


10 GALANG GALANG 201 206 407 61 30,3 50 24,3 111 27,3

11 BENGKONG SEI.PANAS 622 614 1.236 997 160,2 790 128,7 1.787 144,6

12 TJG.BUNTUNG 628 638 1.265 19 3,0 14 2,2 33 2,6

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1.783 1.786 3.568 998 56,0 824 46,1 1.822 51,1

14 BOTANIA 982 974 1.956 255 26,0 252 25,9 507 25,9

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1.411 1.066 2.477 1.621 114,9 1.622 152,1 3.243 130,9

16 SEI.LANGKAI 1.529 1.422 2.951 745 48,7 700 49,2 1.445 49,0

17 BATU AJI BATU AJI 2.084 1.903 3.987 858 41,2 853 44,8 1.711 42,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.577 13.990 28.567 8.876 60,9 8.288 59 17.164 60,1

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TABEL 41


1 2 3 4 5 6

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 6 4 67

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 4 4 100

3 SEKUPANG SEKUPANG 5 5 100

4 TIBAN BARU 2 2 100

5 NONGSA SAMBAU 2 2 100

6 KABIL 2 2 100

7 BULANG BULANG 6 6 100

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 5 5 100

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 4 4 100

10 GALANG GALANG 8 6 75

11 BENGKONG SEI.PANAS 2 2 100

12 TJG.BUNTUNG 2 2 100

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 5 5 100

14 BOTANIA 1 1 100

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 3 3 100

16 SEI.LANGKAI 3 3 100

17 BATU AJI BATU AJI 4 4 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 64 60 93,8


CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN

UCI

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 200 109 309 158 79,00 135 123,85 293 94,82 136 68,00 156 143,12 292 94,50

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 761 700 1461 798 104,86 720 102,86 1518 103,90 752 98,82 684 97,71 1436 98,29

3 SEKUPANG SEKUPANG 900 1002 1902 890 98,89 855 85,33 1745 91,75 917 101,89 859 85,73 1776 93,38

4 TIBAN BARU 800 302 1102 559 69,88 600 198,68 1159 105,17 535 66,88 511 169,21 1046 94,92

5 NONGSA SAMBAU 400 458 858 405 101,25 386 84,28 791 92,19 413 103,25 394 86,03 807 94,06

6 KABIL 300 336 636 326 108,67 283 84,23 609 95,75 333 111,00 288 85,71 621 97,64

7 BULANG BULANG 100 71 171 105 105,00 108 152,11 213 124,56 105 105,00 108 152,11 213 124,56

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1000 984 1984 973 97,30 1016 103,25 1989 100,25 971 97,10 1008 102,44 1979 99,75

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 1000 1009 2009 878 87,80 1028 101,88 1906 94,87 876 87,60 992 98,32 1868 92,98

10 GALANG GALANG 100 166 266 149 149,00 145 87,35 294 110,53 157 157,00 139 83,73 296 111,28

11 BENGKONG SEI.PANAS 600 605 1205 578 96,33 554 91,57 1132 93,94 596 99,33 587 97,02 1183 98,17

12 TJG.BUNTUNG 800 450 1250 559 69,88 600 133,33 1159 92,72 624 78,00 585 130,00 1209 96,72

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1923 1500 3423 1744 90,69 1627 108,47 3371 98,48 1712 89,03 1773 118,20 3485 101,81

14 BOTANIA 1000 908 1908 927 92,70 844 92,95 1771 92,82 983 98,30 857 94,38 1840 96,44

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1400 1143 2543 1215 86,79 1248 109,19 2463 96,85 1230 87,86 1183 103,50 2413 94,89

16 SEI.LANGKAI 1500 1289 2789 1374 91,60 1322 102,56 2696 96,67 1389 92,60 1316 102,09 2705 96,99

17 BATU AJI BATU AJI 2000 2109 4109 1897 94,85 1868 88,57 3765 91,63 1987 99,35 1973 93,55 3960 96,37

JUMLAH (KAB/KOTA) 14784 13141 27925 13535 91,55 13339 101,51 26874 96,24 13716 92,78 13413 102,07 27129 97,15


L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUPL P

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 231 228 459 157 68 135 59 292 64 157 67,9332 135 59,1677 292 63,5785 148 64,0389 141 61,7974 289 62,9253 148 64,0389 141 61,7974 289 62,9253

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 806 742 1.547 733 91 680 92 1.413 91 733 90,9899 681 91,8374 1.414 91,3961 732 90,8658 675 91,0283 1.407 90,9436 731 90,7416 676 91,1631 1.407 90,9436

3 SEKUPANG SEKUPANG 929 868 1.797 916 99 860 99 1.776 99 918 98,8329 857 98,7096 1.775 98,7733 917 98,7252 856 98,5944 1.773 98,662 856 92,1579 833 95,9453 1.689 93,9877

4 TIBAN BARU 558 538 1.096 528 95 510 95 1.038 95 528 94,5533 512 95,2174 1.040 94,8791 530 94,9115 505 93,9156 1.035 94,4229 515 92,2253 492 91,4979 1.007 91,8685

5 NONGSA SAMBAU 424 386 810 398 94 411 107 809 100 395 93,0836 407 105,542 802 99,015 385 90,7271 369 95,6879 754 93,0889 385 90,7271 368 95,4286 753 92,9655

6 KABIL 351 305 656 326 93 301 99 627 96 326 92,7711 301 98,6745 627 95,5144 328 93,3403 284 93,1016 612 93,2293 328 93,3403 284 93,1016 612 93,2293

7 BULANG BULANG 125 112 237 104 83 108 96 212 89 104 83,2 108 96,4286 212 89,4515 103 82,4 107 95,5357 210 88,6076 103 82,4 107 95,5357 210 88,6076

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1.027 1.027 2.054 1.001 97 1.025 100 2.026 99 1.001 97,4881 1.034 100,704 2.035 99,0962 988 96,222 1.025 99,8278 2.013 98,0249 976 95,0533 1.013 98,6591 1.989 96,8562

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 886 1.176 2.062 855 97 1.018 87 1.873 91 855 96,5395 1.018 86,5346 1.873 90,8317 854 96,4266 1.030 87,5547 1.884 91,3651 858 96,8782 1.030 87,5547 1.888 91,5591

10 GALANG GALANG 201 206 407 155 77 140 68 295 72 155 77,0684 140 67,9612 295 72,4602 151 75,0796 142 68,932 293 71,969 150 74,5823 139 67,4757 289 70,9864

11 BENGKONG SEI.PANAS 622 614 1.236 577 93 564 92 1.141 92 574 92,2476 563 91,7178 1.137 91,9845 574 92,2476 563 91,7178 1.137 91,9845 569 91,444 556 90,5774 1.125 91,0137

12 TJG.BUNTUNG 628 638 1.265 614 98 589 92 1.203 95 614 97,7829 589 92,3857 1.203 95,0638 584 93,0053 614 96,307 1.198 94,6687 584 93,0053 614 96,307 1.198 94,6687

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1.783 1.786 3.568 1.696 95 1.781 100 3.477 97 1.700 95,3632 1.775 99,3952 3.475 97,381 1.664 93,3438 1.782 99,7872 3.446 96,5683 1.664 93,3438 1.782 99,7872 3.446 96,5683

14 BOTANIA 982 974 1.956 937 95 872 90 1.809 92 906 92,2383 884 90,7792 1.790 91,5119 895 91,1184 893 91,7034 1.788 91,4096 892 90,813 892 91,6007 1.784 91,2052

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1.411 1.066 2.477 1.229 87 1.162 109 2.391 97 1.229 87,0908 1.148 107,661 2.377 95,9444 1.215 86,0987 1.198 112,351 2.413 97,3975 1.214 86,0278 1.198 112,351 2.412 97,3571

16 SEI.LANGKAI 1.529 1.422 2.951 1.384 91 1.309 92 2.693 91 1.384 90,5098 1.309 92,0587 2.693 91,2561 1.369 89,5288 1.320 92,8323 2.689 91,1206 1.369 89,5288 1.320 92,8323 2.689 91,1206

17 BATU AJI BATU AJI 2.084 1.903 3.987 1.851 89 1.849 97 3.700 93 1.854 88,9772 1.841 96,7257 3.695 92,6762 1.880 90,225 1.854 97,4087 3.734 93,6544 1.880 90,225 1.854 97,4087 3.734 93,6544

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.577 13.990 28.567 13.461 92 13.314 95 26.775 94 13.433 92,1502 13.302 95,0823 26.735 93,5861 13.317 91,3545 13.358 95,4826 26.675 93,3761 13.222 90,7028 13.299 95,0609 26.521 92,837

Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

P L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT)

L

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 231 228 459 165 71,39 158 69,25 323 70,33 947 935 1.881 709 287,77 635 67,95 1.344 71,45 1.178 1.163 2.340874

74,21793

68,20 1.667 71,23

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 806 742 1.547 710 88,13 670 90,35 1.380 89,20 3.300 3.037 6.3372.724

98,80 2.544 83,76 5.268 83,13 4.105 3.779 7.8843.434

83,653.214

85,06 6.648 84,32

3 SEKUPANG SEKUPANG 929 868 1.797 792 85,27 754 86,85 1.546 86,03 3.804 3.556 7.3603.260

29,31 2.896 81,44 6.156 83,64 4.733 4.424 9.1574.052

85,613.650

82,50 7.702 84,11

4 TIBAN BARU 558 538 1.096 613 109,77 567 105,45 1.180 107,65 2.287 2.202 4.4901.115

60,86 1072 48,67 2.187 48,71 2.846 2.740 5.5861.728

60,731.639

59,81 3.367 60,28

5 NONGSA SAMBAU 424 386 810 396 93,32 345 89,46 741 91,48 1.738 1.579 3.3181.392

60,58 1.376 87,12 2.768 83,44 2.162 1.965 4.1281.788

82,691.721

87,58 3.509 85,01

6 KABIL 351 305 656 307 87,36 295 96,71 602 91,71 1.439 1.249 2.6891.053

24,25 1.031 82,52 2.084 77,51 1.791 1.554 3.3451.360

75,951.326

85,30 2.686 80,30

7 BULANG BULANG 125 112 237 110 88,00 103 91,96 213 89,87 514 457 970349

732,19 341 74,63 690 71,10 639 569 1.207459

71,88444

78,04 903 74,78

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1.027 1.027 2.054 929 90,48 885 86,19 1.814 88,33 4.206 4.205 8.4113.760

90,86 3.619 86,05 7.379 87,73 5.232 5.232 10.4654.689

89,624.504

86,08 9.193 87,85

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 886 1.176 2.062 884 99,81 931 79,14 1.815 88,02 3.627 4.818 8.4463.821

11,85 3.185 66,10 7.006 82,95 4.513 5.995 10.5084.705

104,254.116

68,66 8.821 83,95

10 GALANG GALANG 201 206 407 143 71,10 122 59,22 265 65,09 824 683 1.507430

252,87 501 73,38 931 61,80 1.025 889 1.914573

55,91623

70,10 1.196 62,50

11 BENGKONG SEI.PANAS 622 614 1.236 598 96,10 593 96,61 1.191 96,35 2.549 2.514 5.0632.083

70,71 2.061 81,97 4.144 81,85 3.171 3.128 6.2992.681

84,552.654

84,85 5.335 84,70

12 TJG.BUNTUNG 628 638 1.265 373 59,40 433 67,92 806 63,69 2.572 2.611 5.1831.802

158,45 1.948 74,60 3.750 72,35 3.200 3.249 6.4492.175

67,972.381

73,29 4.556 70,65

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1.783 1.786 3.568 1135 63,67 1075 60,20 2.210 61,93 7.301 7.314 14.6164.075

28,99 6.177 84,45 10.252 70,14 9.084 9.100 18.1845.210

57,357.252

79,69 12.462 68,53

14 BOTANIA 982 974 1.956 696 70,86 659 67,67 1.355 69,27 4.023 3.988 8.0122.117

126,62 2077 52,07 4.194 52,35 5.005 4.962 9.9682.813

56,202.736

55,14 5.549 55,67

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1.411 1.066 2.477 1235 87,52 937 87,87 2.172 87,67 5.780 4.367 10.1475.094

96,23 4.016 91,95 9.110 89,78 7.191 5.434 12.6256.329

88,014.953

91,15 11.282 89,36

16 SEI.LANGKAI 1.529 1.422 2.951 1333 87,17 1241 87,28 2.574 87,22 6.263 5.824 12.0875.562

82,12 4924 84,55 10.486 86,75 7.792 7.246 15.0386.895

88,496.165

85,08 13.060 86,85

17 BATU AJI BATU AJI 2.084 1.903 3.987 1418 68,05 1384 72,72 2.802 70,28 8.534 7.796 16.3305.143

521,29 4.708 60,39 9.851 60,32 10.618 9.699 20.3176.561

61,796.092

62,81 12.653 62,28

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.577 13.990 28.567 11.837 81,20 11.152 79,71 22.989 80,47 59.708 57.138 116.846 44.489 74,51 43.111 75,45 87.600 74,97 74.285 71.128 145.413 56.326 75,82 54.263 76,29 110.589 76,05

Sumber : Bidang Kesga dan Promkes,Dinkes kota Batam Tahun 2016.Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

NO KECAMATAN PUSKESMASL + P

JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAHL + PP

MENDAPAT VIT ALL PL + P PL

MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 420 474 894 244 232 476 58,1 48,9 53,2 2 0,8 3 1,3 5 1,1

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 1.466 1.542 3.008 1.129 1.067 2.196 77,0 69 73,0 3 0,3 1 0,1 4 0,2

3 SEKUPANG SEKUPANG 1.690 1.805 3.495 1.331 1.252 2.583 78,8 69 73,9 1 0 0 0 1 0

4 TIBAN BARU 1.015 1.118 2.133 970 932 1.902 95,6 83 89,2 1 0,1 2 0,2 3 0,2

5 NONGSA SAMBAU 772 802 1.574 543 511 1.054 70,3 64 67,0 2 0,4 1 0,2 3 0,3

6 KABIL 639 634 1.273 535 520 1.055 83,7 82 82,9 3 0,6 3 0,6 6 0,6

7 BULANG BULANG 261 232 493 169 169 338 64,9 73 68,6 2 1,2 2 1,2 4 1,2

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 2.135 2.135 4.270 1.639 1.800 3.439 76,8 84 80,5 0 0 0 0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 1.841 2.446 4.287 1.042 1.212 2.254 56,6 50 52,6 2 0,2 1 0,1 3 0,1

10 GALANG GALANG 418 363 781 215 188 403 51,4 52 51,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 BENGKONG SEI.PANAS 1.294 1.276 2.570 902 901 1.803 69,7 71 70,2 3 0,3 3 0,3 6 0,3

12 TJG.BUNTUNG 1.306 1.326 2.631 1.017 1.045 2.062 77,9 79 78,4 3 0,3 3 0,3 6 0,3

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 3.706 3.713 7.419 2.532 2.443 4.975 68,3 66 67 1 0 3 0,1 4 0,1

14 BOTANIA 2.042 2.025 4.067 870 724 1.594 43 36 39,2 1 0,1 2 0,3 3 0,2

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 2.934 2.217 5.151 1.208 1.185 2.393 41,2 53 46,5 1 0,1 1 0,1 2 0,1

16 SEI.LANGKAI 3.179 2.956 6.136 1.714 1.653 3.367 53,9 56 54,9 0 0 0 0 0 0

17 BATU AJI BATU AJI 4.332 3.957 8.290 2.169 2.016 4.185 50,1 51 50 5 0,2 5 0,2 10 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 29.451 29.021 58.472 18.229 17.850 36.079 61,9 62 61,7 30 0,2 30 0,2 60 0,2



ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

TABEL 46


ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 947 935 1.881 625 66,0 570 61,0 1.195 63,5

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 3.300 3.037 6.337 988 29,9 953 31,4 1.941 30,6

3 SEKUPANG SEKUPANG 3.804 3.556 7.360 112 2,9 162 4,6 274 3,7

4 TIBAN BARU 2.287 2.202 4.490 386 16,9 423 19,2 809 18,0

5 NONGSA SAMBAU 1.738 1.579 3.318 457 26,3 433 27,4 890 26,8

6 KABIL 1.439 1.249 2.689 909 63,2 822 65,8 1.731 64,4

7 BULANG BULANG 514 457 970 106 20,6 96 21,0 202 20,8

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 4.206 4.205 8.411 567 13 514 12 1081 13

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 3.627 4.818 8.446 995 27,4 1.040 21,6 2.035 24,1

10 GALANG GALANG 824 714 1.538 194 23,6 222 31,1 416 27,1

11 BENGKONG SEI.PANAS 2.549 2.514 5.063 1.434 56,3 1.040 41,4 2.474 48,9

12 TJG.BUNTUNG 2.572 2.611 5.183 275 10,7 275 10,5 550 10,6

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 7.301 7.314 14.616 1.131 15,5 1.067 14,6 2.198 15,0

14 BOTANIA 4.023 3.988 8.012 337 8,4 322 8,1 659 8,2

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 5.780 4.367 10.147 2.693 46,6 2.195 50,3 4.888 48,2

16 SEI.LANGKAI 6.263 5.824 12.087 1.788 28,5 1.851 31,8 3.639 30,1

17 BATU AJI BATU AJI 8.534 7.796 16.330 2.576 30,2 2.306 29,6 4.882 29,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 59.708 57.169 116.877 15.573 26,1 14.291 25,0 31.568 27,0


CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 1.178 1.163 2.340 514 501 1.015 43,6 43,1 43,4 6 1,2 7 1,4 13 1,3

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 4.105 3.779 7.884 2.675 2.432 5.107 65,2 64 64,8 3 0,1 1 0,0 4 0,1

3 SEKUPANG SEKUPANG 4.733 4.424 9.157 3.414 3.100 6.514 72,1 70 71,1 1 0 0 1 0

4 TIBAN BARU 2.846 2.740 5.586 1.424 1.372 2.796 50,0 50 50,1 2 0,1 3 0,2 5 0,2

5 NONGSA SAMBAU 2.162 1.965 4.128 1.304 1.237 2.541 60,3 63 61,6 5 0,4 3 0,2 8 0,3

6 KABIL 1.791 1.554 3.345 1.145 1.087 2.232 63,9 70 66,7 6 0,5 7 0,6 13 0,6

7 BULANG BULANG 639 569 1.207 314 326 640 49,2 57 53,0 3 1,0 5 1,5 8 1,3

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 5.232 5.232 10.465 3.253 3.592 6.845 62,2 69 65,4 0 0 0 0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 4.513 5.995 10.508 2.554 2.755 5.309 56,6 46 50,5 2 0,1 4 0,1 6 0,1

10 GALANG GALANG 1.025 889 1.914 570 493 1.063 55,6 55 55,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 BENGKONG SEI.PANAS 3.171 3.128 6.299 2.379 2.356 4.735 75,0 75 75,2 3 0,1 4 0,2 7 0,1

12 TJG.BUNTUNG 3.200 3.249 6.449 2.489 2.532 5.021 77,8 78 77,9 5 0,2 6 0,2 11 0,2

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 9.084 9.100 18.184 3.956 3.900 7.856 43,5 43 43,2 1 0 3 0,1 4 0,1

14 BOTANIA 5.005 4.962 9.968 1.566 1.430 2.996 31,3 29 30,1 3 0,2 4 0,3 7 0,2

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 7.191 5.434 12.625 3.484 3.303 6.787 48,4 61 53,8 3 0,1 4 0,1 7 0,1

16 SEI.LANGKAI 7.792 7.246 15.038 4.584 4.433 9.017 58,8 61 60,0 0 0 0 0 0 0

17 BATU AJI BATU AJI 10.618 9.699 20.317 4.423 4.173 8.596 41,7 43 42,3 10 0,2 9 0,2 19 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 74.285 71.128 145.413 40.048 39.022 79.070 53,9 55 54,4 53 0,1 60 0,2 113 0,1


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12




4 TIBAN BARU 3 5 8 3 100 5 100 8 100

5 NONGSA SAMBAU 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

6 KABIL 2 5 7 2 100 5 100 7 100

7 BULANG BULANG 1 2 3 1 100 2 100 3 100

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100


10 GALANG GALANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 3 3 0 #DIV/0! 3 100 3 100

12 TJG.BUNTUNG 1 1 2 1 100 1 100 2 100

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 BOTANIA 2 2 4 2 100 2 100 4 100


16 SEI.LANGKAI 2 2 4 2 100 2 100 4 100

17 BATU AJI BATU AJI 38 25 63 38 100 25 100 63 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 104 92 196 104 100 92 100 196 100


P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

TABEL 49


MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 148 166 314 134 90,5 146 88,0 280 89,2 16 16 100

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 420 470 890 400 95,2 408 86,8 808 90,8 13 13 100

3 SEKUPANG SEKUPANG 1.138 1.004 2.142 1.138 100,0 1.004 100,0 2.142 100,0 23 23 100

4 TIBAN BARU 399 374 773 379 95,0 350 93,6 729 94,3 8 8 100

5 NONGSA SAMBAU 447 428 875 436 97,5 408 95,3 844 96,5 10 10 100

6 KABIL 337 341 678 317 94,1 321 94,1 638 94,1 13 13 100

7 BULANG BULANG 128 109 237 127 99,2 108 99,1 235 99,2 11 11 100

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 914 860 1.774 913 99,9 860 100,0 1.773 99,9 24 24 100

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 994 928 1.922 993 99,9 927 99,9 1.920 99,9 27 27 100

10 GALANG GALANG 269 230 499 269 100,0 230 100,0 499 100,0 26 26 100

11 BENGKONG SEI.PANAS 537 571 1.108 471 87,7 476 83,4 947 85,5 18 16 89

12 TJG.BUNTUNG 590 697 1.287 590 100,0 697 100,0 1.287 100,0 14 14 100

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1.317 1.345 2.662 1.273 96,7 1.263 93,9 2.536 95,3 30 30 100

14 BOTANIA 757 772 1.529 733 96,8 752 97,4 1.485 97,1 19 19 100

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1.203 1.161 2.364 1.158 96,3 1.113 95,9 2.271 96,1 26 26 100

16 SEI.LANGKAI 1.103 1.152 2.255 1.068 96,8 1.106 96,0 2.174 96,4 33 33 100

17 BATU AJI BATU AJI 1.766 1.609 3.375 1.736 98,3 1.580 98,2 3.316 98,3 40 40 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 12.467 12.217 24.684 12.135 97,3 11.749 96,2 23.884 96,8 351 349 99

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 97,3 96,2 96,8


CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

TABEL 50


PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

1 2 3 4 5 61 BELK. PADANG BELK. PADANG 13 218 0,1

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 381 86 4,4

3 SEKUPANG SEKUPANG 24 429 0,1

4 TIBAN BARU 836 152 5,5

5 NONGSA SAMBAU 35 705 0,0

6 KABIL - 346 0,0

7 BULANG BULANG - 216 0,0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA - 377 0,0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 288 926 0,3

10 GALANG GALANG - 91 0,0

11 BENGKONG SEI.PANAS 27 457 0,1

12 TJG.BUNTUNG #DIV/0!

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 95 885 0,1

14 BOTANIA 218 352 0,6

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 71 36 2,0

16 SEI.LANGKAI 231 252 0,9

17 BATU AJI BATU AJI 208 1.601 0,1

JUMLAH (KAB/ KOTA) 2.427 7.129 0,3

0Sumber : Bidang Yankesfar Dinkes Kota Batam Tahun 2015.

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA BATAM

TAHUN 2015

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 16 0 0 16 100 1174 1357 2531 134 11 146 11 280 11 123 116 239 70 57 67 58 137 57

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 15 14 93 15 100 420 452 872 400 95 408 90 808 93 90 102 192 11 12 19 19 30 16

3 SEKUPANG SEKUPANG 23 10 43 23 100 5618 5030 10648 1138 20 1004 20 2142 20 29 46 75 29 100 38 83 67 89

4 TIBAN BARU 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2119 2048 4167 379 18 350 17 729 17 276 268 544 0 0 0 0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 14 1 7 10 71 2674 2358 5032 446 17 408 17 854 17 65 77 142 51 78 60 78 111 78

6 KABIL 13 0 0 13 100 348 330 678 317 91 321 97 638 94 85 76 161 13 15 18 24 31 19

7 BULANG BULANG 11 0 0 11 100 121 116 237 121 100 116 100 237 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 24 0 0 0 0 4979 4603 9582 913 18 860 19 1773 19 160 205 365 0 0 0 0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 0 0 #DIV/0! 27 #DIV/0! 1006 946 1952 983 98 919 97 1902 97 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 GALANG GALANG 0 28 #DIV/0! 28 #DIV/0! 1432 1377 2809 1432 100 1377 100 2809 100 70 55 125 53 76 44 80 97 78

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 18 #DIV/0! 18 #DIV/0! 3299 3049 6348 471 14 477 16 948 15 311 394 705 0 0 0 0 0 0

12 TJG.BUNTUNG 15 0 0 14 93 3282 4182 7464 590 18 697 17 1287 17 294 328 622 45 15 67 20 112 18

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 30 4 13 30 100 7151 7066 14217 1234 17 1302 18 2536 18 365 368 733 233 64 246 67 479 65

14 BOTANIA 19 10 53 19 100 3853 3634 7487 1161 30 1256 35 2417 32 428 504 932 394 92 442 88 836 90

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 27 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 SEI.LANGKAI 33 0 0 33 100 5635 5332 10967 1068 19 1106 21 2174 20 408 440 848 408 100 440 100 848 100

17 BATU AJI BATU AJI 0 0 #DIV/0! 40 #DIV/0! 9226 8751 17977 1736 19 1852 21 3588 20 1736 1580 3316 486 28 543 34 1029 31

JUMLAH (KAB/ KOTA) 240 85 35 297 124 52337 50631 102968 12523 24 12599 25 25122 24 4440 4559 8999 1793 40 1984 44 3777 42

0

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

TABEL 52


L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 708 652 1.360 518 73,14 514 78,84 1.032 75,87

3 SEKUPANG SEKUPANG 817 763 1.580 581 71,15 467 61,18 1.048 66,33

4 TIBAN BARU 491 473 964 439 89,42 473 100,05 912 94,64

5 NONGSA SAMBAU 373 339 712 175 46,91 193 56,93 368 51,68

6 KABIL 309 268 577 187 60,53 192 71,59 379 65,67

7 BULANG BULANG 110 98 208 297 269,60 273 278,13 570 273,62

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 903 903 1.805 584 65 549 61 1133 63


10 GALANG GALANG 177 153 330 140 79,18 149 97,17 289 87,54

11 BENGKONG SEI.PANAS 547 540 1.087 1.795 328,12 1.615 299,26 3.410 313,79

12 TJG.BUNTUNG 552 561 1.113 187 33,87 278 49,60 465 41,80

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 1.567 1.570 3.137 116 7,40 497 31,66 613 19,54

14 BOTANIA 864 856 1.720 19 2,20 372 43,45 391 22,74

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 1.241 937 2.178 984 79,31 1.069 114,03 2.053 94,26

16 SEI.LANGKAI 1.344 1.250 2.594 543 40,39 742 59,36 1.285 49,53

17 BATU AJI BATU AJI 1.832 1.673 3.505 1.015 55,41 1.933 115,52 2.948 84,10

JUMLAH (KAB/KOTA) 12.816 12.271 25.088 8.310 64,84 10.128 82,53 18.438 73,49

Sumber : Pengelola data Puskesmas0

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TABEL 53


%

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 796.890 0 0 67,0

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 181.071 0 0 15,2

1.2 PBI APBD 48.862 0 0 4

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 417.396 0 0 35,1

1.4 Pekerja bukan penerima upah(PBPU)/mandiri 147.062 0 0 12

1.5 Bukan pekerja (BP) 2.499 0 0 0,2

2 Jamkesda 0 0 0,0

3 Asuransi Swasta *

4 Asuransi Perusahaan *

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 796.890 0 0 67

Sumber : UPT JPKM Dinas Kesehatan Kota Batam tahun 2015

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

TABEL 54


JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PUSKESMAS1 BELK. PADANG 6132 7864 13.996 59 143 202 0 0 02 TJG SENGKUANG 10330 13018 23.348 0 0 0 0 0 03 SEKUPANG 13282 19166 32.448 0 0 0 6 5 114 TIBAN BARU 6032 9071 15.103 0 0 0 0 0 05 SAMBAU 11596 7210 18.806 11 13 24 0 0 06 KABIL 5429 6985 12.414 0 0 0 4 3 77 BULANG 4536 8087 12.623 25 15 40 0 0 08 LUBUK BAJA 8810 12264 21.074 0 0 0 0 0 09 SEI.PANCUR 14486 11852 26.338 19 54 73 10 5 15

10 GALANG 6306 8750 15.056 26 43 69 10 8 1811 SEI.PANAS 16683 19405 36.088 21 56 77 0 0 012 TJG.BUNTUNG 2913 4613 7.526 0 0 0 0 2 213 BALOI PERMAI 3608 5165 8.773 0 0 0 5 9 1414 BOTANIA 9204 14408 23.612 0 0 0 6 0 615 SEI.LEKOP 6408 8525 14.933 0 11 11 0 0 016 SEI.LANGKAI 11319 14655 25.974 0 0 0 0 0 017 BATU AJI 38816 52116 90.932 0 0 0 44 58 102

SUB JUMLAH I 175.890 223.154 399.044 161 335 496 85 90 1751 RSUD EMBUNG FATIMAH 48.124 54.043 102.167 4.437 5.880 10.317 711 994 1.7052 RSBP BATAM 45.228 54.253 99.481 4.085 5.677 9.762 0 0 03 RS AWAL BROS 104.208 158.822 263.030 5.023 6.253 11.276 273 365 6384 RS BUDI KEMULIAAN 36.489 40.777 77.266 5.440 7.356 12.796 0 0 05 RS HARAPAN BUNDA 37.077 78.986 116.063 16 34 50 0 0 06 RS St ELIZABETH 38.834 52.330 91.164 4.128 5.994 10.122 214 176 3907 RS CAMATHA SAHIDYA 24.600 24.614 49.214 3.126 4.327 7.453 0 0 08 RS PERMATA HATI 7.094 11.532 18.626 18.626 356 18.982 09 RS CHARIS MEDICA 4.007 6.410 10.417 187 4.395 4.582 0 0 0

10 RS GRAHA HERMIN 9.922 17.639 27.561 687 1.374 2.061 0 0 011 RS KASIH SAYANG IBU 458 5.433 5.891 120 218 338 012 RS MUTIARA AINI 6.683 10.953 17.636 8 323 331 0 0 013 RS FRISDHY ANGEL BATAM 1.292 3.746 5.038 22 382 404 0 0 014 RUMKITBAN 01.08.03 808 1.985 2.793 0 0 0 0 0 015 RS GRIYA MEDICA 4.127 6.682 10.809 21 309 330 0 0 0

SUB JUMLAH II 368.951 528.205 897.156 45.926 42.878 88.804 1.198 1.535 2.7331 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)

SUB JUMLAH III

JUMLAH (KAB/KOTA) 544.841 751.359 1.296.200 46.087 43.213 89.300 1.283 1.625 2.908

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 607.400 581.585 1.188.985 607.400 581.585 1.188.985

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 89,7 129,2 109,0 7,6 7,4 7,5

Sumber : Pengelola data PuskesmasCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 55


L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 221 10214 286 134 28,0 #DIV/0! #DIV/0! 13

2 RSBP BATAM 204 4085 5677 9762 280 146 0 0 28,7 0 0 15

3 RS AWAL BROS 260 5023 6430 11453 108 184 292 52 75 127 22 29 25,5 10 12 11

4 RS BUDI KEMULIAAN 209 5440 7356 12796 209 160 369 98 62 160 38 22 28,8 18 8 13

5 RS HARAPAN BUNDA 141 3791 7960 11751 47 16 63 9 5 14 12 2 5,4 2 1 1

6 RS St ELIZABETH 130 4128 5810 9938 77 58 135 39 31 70 19 10 13,6 9 5 7

7 RS CAMATHA SAHIDYA 78 3.126 4.327 7.453 34 20 54 9 10 19 11 5 7,2 3 2 3

8 RS PERMATA HATI 48 1.871 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0

9 RS CHARIS MEDICA 86 956 1816 2772 2 0 2 0 0 0 2 0 0,7 0 0 0

10 RS GRAHA HERMIN 55 663 1324 1987 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0

11 RS KASIH SAYANG IBU 19 120 218 338 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0

12 RS MUTIARA AINI 31 6.691 11.276 17.967 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 26 22 382 404 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0

14 RUMKITBAN 01.08.03 7 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 RS GRIYA MEDICA 52 21 309 330 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0

1567 34066 52885 99036 477 438 1481 207 183 390 1,4 0,8 15,0 6 3 4

Sumber : Laporan RS sekota BatamKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

TABEL 56


NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 221 10.214 3.628 29.922 4,5 46,22 7,54 3

2 RSBP BATAM 204 9.762 45.924 38.935 61,7 47,85 2,92 4

3 RS AWAL BROS 260 11.453 33.331 32.329 35,1 44,05 5,38 3

4 RS BUDI KEMULIAAN 209 12.796 30.905 31.033 40,5 61,22 3,55 2

5 RS HARAPAN BUNDA 141 11.751 37.148 72,2 83,34 1,22 0

6 RS St ELIZABETH 130 9.938 26.929 27.629 57 76,45 2,06 3

7 RS CAMATHA SAHIDYA 78 7.453 23.699 17.122 83,2 95,55 0,64 2

8 RS PERMATA HATI 48 1.871 4.191 3 23,9 38,98 7,12 0

9 RS CHARIS MEDICA 86 2.772 8.441 5.598 26,9 32,23 8,28 2

10 RS GRAHA HERMIN 55 1.987 3.678 5.666 18,3 36,13 8,25 3

11 RS KASIH SAYANG IBU 19 338 - - 0,0 17,79 20,52 0

12 RS MUTIARA AINI 31 17.967 662 2 5,9 579,58 0,59 0

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 26 404 1.060 829 11,2 15,54 20,87 2

14 RUMKITBAN 01.08.03 7 - 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0!

15 RS GRIYA MEDICA 52 330 990 3 5,2 6,35 54,52 0

1.567 99.036 220.586 189.071 38,6 63,20 3,55 2

Sumber : Laporan RS sekota BatamKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU JUMLAHBER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 6.571 0 #DIV/0!

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 33.594 0 #DIV/0!

3 SEKUPANG SEKUPANG 31.651 0 #DIV/0!

4 TIBAN BARU 18.924 0 #DIV/0!

5 NONGSA SAMBAU 12.169 0 #DIV/0!

6 KABIL 9.601 0 #DIV/0!

7 BULANG BULANG 3.535 0 #DIV/0!

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 39.004 0 #DIV/0!

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 41.709 0 #DIV/0!

10 GALANG GALANG 5.253 0 #DIV/0!

11 BENGKONG SEI.PANAS 22.056 0 #DIV/0!

12 TJG.BUNTUNG 21.869 0 #DIV/0!

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 41.032 0 #DIV/0!

14 BOTANIA 21.957 0 #DIV/0!

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 27.507 0 #DIV/0!

16 SEI.LANGKAI 39.202 0 #DIV/0!

17 BATU AJI BATU AJI 53.153 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 428.787 0 0 0 #DIV/0!


RUMAH TANGGA

TABEL 57


PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 7.828 885 11,31 748 50 7 15 30 900 11,50

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 25.296 19116 76 1881 1141 61 996 87 20.112 80

3 SEKUPANG SEKUPANG 23.983 19237 80 5668 3735 66 3.458 93 22.695 95

4 TIBAN BARU 13.881 11600 84 285 400 140 400 100 12.000 86

5 NONGSA SAMBAU 11.780 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0

6 KABIL 11.552 3412 30 286 355 124 219 62 3.631 31

7 BULANG BULANG 2.492 745 30 550 170 31 43 25 788 32

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 50.597 41396 82 1377 569 41 142 25 41.538 82

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 17.325 7728 45 951 240 25 103 43 7.831 45

10 GALANG GALANG 4.353 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 29.244 17746 61 765 200 26 40 20 17.786 61

12 TJG.BUNTUNG 21.250 18610 88 2560 925 36 804 87 19.414 91

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 35.087 28167 80 5550 200 4 135 68 28.302 81

14 BOTANIA 25.967 7352 28 223 50 22 4 8 7.356 28

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 35.909 8245 23 125 30 24 4 13 8.249 23

16 SEI.LANGKAI 26.512 23815 90 2295 1250 54 344 28 24.159 91

17 BATU AJI BATU AJI 62.882 26585 42 1992 660 33 498 75 27.083 43

JUMLAH (KAB/KOTA) 405.938 234.639 57,80 25256 9.975 39,50 7205 72 241.844 59,58

Sumber : Bidang P2PL Dinkes kota Batam, 2016Keterangan : Rumah yang sudah dikunjungi pada tahun sebelumnya tidak dilakukan kunjungan ulangan pada tahun berikutnya

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

2014

JUMLAHRUMAH YANG

BELUMMEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT

2015

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUHRUMAH

TABEL 59

KOTA BATAM

TAHUN 2015

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 19.137 32 176 32 178 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.365 19.345 2.365 2.365 0 0 0 0 2.543 13,288

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 64.463 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18.267 73.068 18.267 73.068 73.068 113,35

3 SEKUPANG SEKUPANG 74.877 20 135 20 135 10 60 10 10 60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19.210 76.843 19.210 76.843 76.988 102,82

4 TIBAN BARU 45.672 15 90 15 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14.168 46.579 14.165 46.570 46.660 102,16

5 NONGSA SAMBAU 33.749 12 75 12 75 0 0 0 0 0 0 0 0 2 154 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.431 29.450 5.431 29.450 29.679 87,94

6 KABIL 27.352 90 540 90 540 0 0 0 0 30 310 30 30 0 310 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.350 21.750 4.350 21.750 22.320 81,60

7 BULANG BULANG 9.873 350 1.540 350 1.540 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 40 210 35 210 2.100 7.087 2.100 7.087 8.837 89,51

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 85.565 92 372 86 368 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 400 2.140 400 390 15.834 86.241 15.826 86.236 86.994 101,67

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 85.919 7 65 7 65 20 175 20 20 175 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15.280 89.785 15.820 89.785 89.870 104,60

10 GALANG GALANG 15.647 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00

11 BENGKONG SEI.PANAS 51.503 236 11.234 236 11.234 50 275 50 50 275 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14.396 85.670 14.396 85.670 96.954 188,25

12 TJG.BUNTUNG 52.728 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 148.686 50 635 50 635 1 15 1 1 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13.768 86.950 13.768 86.950 87.586 58,91

14 BOTANIA 81.502 8 65 8 62 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10.685 48.765 10.685 48.765 48.827 59,91

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 103.228 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.365 70.360 12.365 70.360 70.360 68,16

16 SEI.LANGKAI 122.960 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13.845 88.769 13.845 88.769 88.769 72,19

17 BATU AJI BATU AJI 166.125 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19.546 98.598 19.546 98.598 98.598 59,35

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.188.986 912 14.927 906 14.922 81 525 81 81 555 310 30 30 2 464 2 0 0 0 0 0 2.805 21.695 2.800 2.965 179.245 909.915 179.774 909.901 928.053 78,05

0


PENDUDUK DENGANAKSES

BERKELANJUTANTERHADAP AIR MINUM

LAYAK

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

MEMENUHISYARAT

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

MEMENUHISYARAT

TERMINAL AIR

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

NOMEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

SAR

ANA

MEMENUHISYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

TABEL 60


JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 12 9 9 100,0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 30 7 7 100,0

3 SEKUPANG SEKUPANG 61 26 12 46,2

4 TIBAN BARU 24 10 8 80,0

5 NONGSA SAMBAU 44 6 4 66,7

6 KABIL 20 15 12 80,0

7 BULANG BULANG 2 2 0 0,0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 64 15 13 86,7

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 44 17 13 76,5

10 GALANG GALANG 4 2 0 0,0

11 BENGKONG SEI.PANAS 55 19 11 57,9

12 TJG.BUNTUNG 28 6 3 50,0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 45 18 9 50,0

14 BOTANIA 28 16 6 37,5

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 34 12 12 100,0

16 SEI.LANGKAI 62 17 15 88,2

17 BATU AJI BATU AJI 144 12 8 66,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 701 209 142 67,9

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPELDIPERIKSA

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)

NO KECAMATANJUMLAH

PENYELENGGARA AIRMINUM

PUSKESMAS

TABEL 61


JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 19.137 1 15 1 15 100 1.997 7.988 1.580 6.230 77,99 - - - - #DIV/0! 3.041 12.164 - - 0,00 18409 28,3

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 64.463 1 18 1 18 100 26.675 86.768 25.475 80.024 92,23 - - - - #DIV/0! 38 200 - - 0,00 80242 86,1

3 SEKUPANG SEKUPANG 74.877 1 14 1 14 100 21.158 63.441 20.128 60.382 95,18 - - - - #DIV/0! 318 960 - - 0,00 61356 78,3

4 TIBAN BARU 45.672 0 0 0 0 #DIV/0! 9.025 45.072 8.790 43.935 97,48 - - - - #DIV/0! 1 5 - - 0,00 43940 83,1

5 NONGSA SAMBAU 33.749 0 0 0 0 #DIV/0! 7.420 29.680 7.128 28.512 96,06 - - - - #DIV/0! 89 356 - - 0,00 28868 82,2

6 KABIL KABIL 27.352 2 35 2 35 100 5.448 21.792 5.261,00 21.044 96,57 - - - - #DIV/0! 121 484 - - 0,00 21563 83,3

7 BULANG BULANG 9.873 0 0 0 0 #DIV/0! 745 2.980 552 2.208 74,09 - - - - #DIV/0! 2.078 6.234 - - 0,00 8442 29,0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 85.565 0 0 0 0 #DIV/0! 27.283 95.491 26.841 93.944 98,38 - - - - #DIV/0! 1.376 6.891 - - 0,00 93944 90,9

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 85.919 0 0 0 0 #DIV/0! 27.278 95.472 25.991 90.965 95,28 - - - - #DIV/0! 1.251 4.379 - - 0,00 95344 88,0

10 GALANG GALANG 15.647 1 17 1 17 100 1.418 5.672 1.250 5.000 88,15 - - - - #DIV/0! 2.252 9.356 - - 0,00 14373 29,3

11 BENGKONG SEI.PANAS 51.503 0 0 0 0 #DIV/0! 18.827 112.930 16.796 100.758 89,22 - - - - #DIV/0! 308 1.548 - - 0,00 102306 91,9

12 TJG.BUNTUNG 52.728 0 0 0 0 #DIV/0! 10.064 60.384 9.871 58.226 96,43 64 - - - #DIV/0! 10 60 - - 0,00 58286 92,9

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 148.686 0 0 0 0 #DIV/0! 32.137 96.441 30.881 92.643 96,06 - - - - #DIV/0! 31 98 - - 0,00 92741 91,0

14 BOTANIA 81.502 0 0 0 0 #DIV/0! 15.681 54.884 14.242 48.847 89,00 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 48847 87,0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 103.228 0 0 0 0 #DIV/0! 18.906 75.612 16.136 64.542 85,36 - - - - #DIV/0! 159 481 - - 0,00 65023 85,7

16 SEI.LANGKAI 122.960 0 0 0 0 #DIV/0! 21.176 84.704 19.361 77.444 91,43 - - - - #DIV/0! 45 248 - - 0,00 77692 78,1

17 BATU AJI BATU AJI 166.125 0 0 0 0 #DIV/0! 36.251 108.746 34.573 103.718 95,38 - - - - #DIV/0! 15 74 - - 0,00 103792 82,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.188.986 6 99 6 99 100 281.489 1.048.057 264.856 978.422 93,36 64 - - - #DIV/0! 11.133 43.538 - - 0,00 1.015.168 85,4

Sumber: ………………… (sebutkan)

JUM

LAH

PEN

DU

DU

K MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SAR

ANA

KOMUNAL

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGANAKSES SANITASILAYAK (JAMBAN

SEHAT)

NO

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBANLEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

TABEL 62


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 6 2 33 0 0,0 0 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 4 1 25 0 0,0 0 0

3 SEKUPANG SEKUPANG 5 3 60 0 0,0 0 0

4 TIBAN BARU 2 1 50 0 0,0 0 0

5 NONGSA SAMBAU 2 0 0 0 0,0 0 0

6 KABIL KABIL 2 0 0 0 0,0 0 0

7 BULANG BULANG 6 1 16,7 0 0,0 0 0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 5 3 60 2 40,0 0 0

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 4 0 0 1 25,0 0 0

10 GALANG GALANG 8 4 50,0 1 12,5 0 0

11 BENGKONG SEI.PANAS 2 1 50 0 0,0 0 0

12 TJG.BUNTUNG 2 0 0 1 50,0 0 0

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 5 2 40 2 40,0 0 0

14 BOTANIA 1 0 0 0 0,0 0 0

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 3 2 67 0 0,0 0 0

16 SEI.LANGKAI 3 2 67 1 33,3 0 0

17 BATU AJI BATU AJI 4 2 50 2 50,0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 64 24 37,5 10 15,6 0 0


PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

TABEL 63

KOTA BATAM

TAHUN 2015

SD SLTP

SLTA

JML

PUSK

ESM

AS

RU

MAH

SAKI

TU

MU

M

BIN

TAN

G

NO

NBI

NTA

NG JM

L

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 16 8 4 28 1 0 - 3 3 32 16 100 8 100 4 14 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 67 31 96,9

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 15 7 5 27 1 2 14 10 24 54 10 67 6 86 5 19 1 100 2 100 14 100,0 10 42 48 88,9

3 SEKUPANG SEKUPANG 23 12 7 42 1 1 3 1 4 48 4 17 1 8 0 0 1 100 1 100 0 - 2 50 9 18,8

4 TIBAN BARU 8 2 1 11 1 0 - - 0 12 0 0 0 0 0 0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 8,3

5 NONGSA SAMBAU 14 5 2 21 1 1 4 - 4 27 0 0 0 0 0 0 1 100 1 100 5 125,0 0 0 7 25,9

6 KABIL KABIL 13 4 3 20 1 0 - - 0 21 13 100 4 100 3 15 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 100,0

7 BULANG BULANG 11 5 3 19 1 0 - - 0 20 11 100 5 100 3 16 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 100,0

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 24 13 14 51 1 4 17 115 132 188 0 0 0 0 0 0 1 100 2 50 8 47,1 5 4 16 8,5

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 27 6 4 37 1 1 - - 0 39 5 19 1 17 0 0 1 100 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 17,9

10 GALANG GALANG 27 6 3 36 1 0 - 1 1 38 6 22 1 17 0 0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 8 21,1

11 BENGKONG SEI.PANAS 16 7 8 31 1 1 - 10 10 43 5 31 1 14 8 100 1 100 0 0 0 #DIV/0! 0 0 15 34,9

12 TJG.BUNTUNG 15 9 9 33 1 0 2 2 4 38 11 73 7 78 10 111 1 100 0 #DIV/0! 1 50,0 0 0 30 78,9

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 30 15 10 55 1 3 2 5 7 66 26 87 15 100 4 40 1 100 2 67 2 100,0 0 0 50 75,8

14 BOTANIA 19 7 4 30 1 0 - - 0 31 19 100 7 100 5 125 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 32 103,2

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 27 5 5 37 1 0 0 1 1 39 5 19 5 100 7 140 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100 19 48,7

16 SEI.LANGKAI 33 8 7 48 1 0 - - 0 49 33 100 8 100 1 14 1 100 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 44 89,8

17 BATU AJI BATU AJI 36 13 8 57 1 4 - 10 10 72 30 83 3 23 7 88 1 100 2 50 0 #DIV/0! 0 0 43 59,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 354 132 97 583 17 17 42 158 200 817 194 55 72 55 56 10 17 100 11 65 30 71,4 20 10 400 49,0

NON BINTANGSLTA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS RUMAH SAKITUMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANAKESEHATAN HOTEL

SLTP

TABEL 64


JASA BOGARUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM (DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM (DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 14 0 2 12 0 14 100,00 0 0 9 0 9 64,29

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 89 0 52 30 0 82 92,13 0 0 7 0 7 7,87

3 SEKUPANG SEKUPANG 298 16 82 61 135 294 98,66 1 0 12 0 13 4,36

4 TIBAN BARU 77 7 43 24 0 74 96,10 0 0 8 0 8 10,39

5 NONGSA SAMBAU 68 0 44 20 0 64 94,12 8 0 4 0 12 17,65

6 KABIL 25 0 10 15 0 25 100,00 0 3 12 4 19 76,00

7 BULANG BULANG 13 0 4 2 6 12 92,31 0 1 0 1 2 15,38

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 462 9 271 64 107 451 97,62 0 2 13 2 17 3,68

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 181 8 12 44 90 154 85,08 6 4 13 7 30 16,57

10 GALANG GALANG 6 0 2 4 0 6 100,00 0 0 0 0 0 0,00

11 BENGKONG SEI.PANAS 149 0 39 55 47 141 94,63 0 5 11 0 16 10,74

12 TJG.BUNTUNG 76 5 12 28 12 57 75,00 0 3 3 13 19 25,00

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 132 7 18 45 4 74 56,06 2 1 9 0 12 9,09

14 BOTANIA 81 14 21 28 8 71 87,65 7 4 6 6 23 28,40

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 108 5 13 34 27 79 73,15 3 8 12 8 31 28,70

16 SEI.LANGKAI 727 11 85 62 518 676 92,98 7 15 15 20 57 7,84

17 BATU AJI BATU AJI 525 0 378 144 0 522 99,43 0 0 8 0 8 1,52

JUMLAH (KAB/KOTA) 3031 82 1088 672 954 2796 92,25 34 46 142 61 283 9,34

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMAS JUMLAHTPM

TABEL 65


JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

MIN

UM

(DAM

)

MAK

ANAN

JAJ

ANAN

TOTA

L

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

MIN

UM

(DAM

)

MAK

ANAN

JAJ

ANAN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 4 0 4 0 0 4 100 14 0 0 9 0 9 64,29

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 7 0 0 7 0 7 100 82 0 0 13 0 13 15,85

3 SEKUPANG SEKUPANG 12 1 0 12 0 13 108 294 0 0 25 0 25 8,50

4 TIBAN BARU 18 0 0 18 0 18 100 74 0 0 10 0 10 13,51

5 NONGSA SAMBAU 4 25 0 4 21 50 1250 64 0 0 3 0 3 4,69

6 KABIL 25 0 27 12 4 43 172 25 0 0 10 0 10 40,00

7 BULANG BULANG 13 0 1 0 6 7 54 12 0 0 0 0 0 0,00

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 14 0 2 13 2 17 121 451 13 2 8 0 23 5,10

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 27 6 4 13 7 30 111 154 0 0 16 3 19 12,34

10 GALANG GALANG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 6 0 0 1 0 1 16,67

11 BENGKONG SEI.PANAS 16 0 5 11 0 16 100 141 0 0 35 0 35 24,82

12 TJG.BUNTUNG 22 0 4 3 0 7 32 57 0 0 0 0 0 0,00

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 10 2 1 9 0 12 120 74 0 0 36 12 48 64,86

14 BOTANIA 10 7 6 4 6 23 230 71 0 0 0 0 0 0,00

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 4 3 0 4 0 7 175 79 2 1 8 0 11 13,92

16 SEI.LANGKAI 51 7 15 15 20 57 112 676 1 0 0 0 1 0,15

17 BATU AJI BATU AJI 8 0 0 8 0 8 100 522 0 0 65 0 65 12,45

JUMLAH (KAB/KOTA) 245 51 69 133 66 319 130 2796 16 3 239 15 273 9,76

PER

SEN

TASE

TPM

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

MEM

ENU

HI S

YAR

ATH

IGIE

NE

SAN

ITAS

I

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AKM

EMEN

UH

I SYA

RAT

PUSKESMAS

PER

SEN

TASE

TPM

DIU

JI P

ETIK

NO NAMA OBAT SATUAN KEBUTUHAN

1 2 3 4

I OBAT GENERIK1 Albendazol tablet 400 mg tablet -2 Alprozolam tab 0,25 mg tablet 3003 Alprozolam tab 0,5 mg tablet 3004 Acyclovir 200 mg tablet ( OGB ) tablet 35.0255 Acyclovir 400 mg tablet ( OGB ) tablet 89.1726 Acyclovir cream ( OGB ) tube 7.8757 ACT(Atesunat 50 mg+Amodiaquin anhydrida200 mg)tab paket 928 Acetylcystein kapsul 200 mg kapsul 4.0509 Arterakine tablet paket -10 Arterakine (DARPLEX) paket -11 Allopurinol tablet 100 mg tablet 128.40012 Allopurinol tablet 300 mg tablet 16.50013 Ambroxol syrup ( OGB ) botol 26.47514 Ambroxol 30mg tab (OGB ) tablet 658.95015 Aminofilin tablet 200 mg tablet 35.25016 Aminofilin injeksi 24 mg/ml - 10ml ampul 20017 Amitriptilin HCL tablet salut 25 mg tablet -18 Amlodipine tablet 5 mg tablet 54.61519 Amlodipine tablet 10 mg tablet 46.44020 Amoksisilin sirup kering Forte 250 mg/5 ml botol 43.65021 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul -22 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1.091.92523 Ampicillin inj 1 gr ( OGB ) vial -24 Antalgin (metampiron) tablet 500 mg tablet -25 Antalgin injeksi 250 mg/ml - 2ml ampul26 Antasida DOEN I tablet kunyah tablet 553.35027 Antasida DOEN II suspensi botol 23.02228 Anti bakteri DOEN salep komb:Bacitracin+Polimiksin tube 93629 Anti hemoroid DOEN kombinasi suup 10.47630 Antifungi DOEN kombinasi :As Benzoat+As Salisilat pot -31 Antimigren tartrat 1 mg + kofein 50 mg tablet 12.74432 Aqua pro injeksi steril, bebas pirogen 20 ml vial 68433 Aquades steril 1000 ml botol 180

Tabel 66PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


34 Artem (artemether 80 mg ) inj ampul -35 Artesunate inj 60 mg/ml vial -36 Asam Mefenamat tablet salut 250 mg kapsul -37 Asam Mefenamat tablet salut 500 mg kaplet 976.35638 Asetosal 80 mg tablet 5.70639 Asetosal tablet 100 mg tablet 1.20640 Asetosal tablet 500 mg tablet -41 Atenolol tablet 50 mg tablet 6.60642 Atenolol tab 100 mg tablet 1.58443 Atropin sulfat inj 0,25 mg/ml-1 ml ampul 5444 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet -45 Azitromisin 1000 mg + Cefixime 400 mg (kombipak) paket -46 Benzatin Benzil Penisilin 2.4 juta IU/vial vial -47 Betametason krim 0,1% tube 14.50848 Betahistin Mesilat 6 MG tablet 28.17049 Bisoprolol 5 mg tablet 31.59050 Bromheksin tab 8 mg tablet -51 Calcium gluconat injeksi vial 61252 Calcium Lactate 500 mg tablet 401.99453 Catopril tablet 12,5 mg tablet 323.69454 Catopril tablet 25 mg tablet 355.50055 Catopril tablet 50 mg tablet 12.15056 Cefadroxil syrup 125 mg/5ml botol 1.13457 Cefadroxil kapsul 250 mg kapsul 11.10658 Cefadroxil kapsul 500 mg kapsul -59 Cetirizene syrup 5 mg/ 5 ml botol 11.52060 Cetirizene 10 mg tablet 48.90661 Chloramphenicol suspensi 60 ml botol 1.36862 Chloramphenicol kapsul 250 mg kapsul 34.72263 Chloramphenicol salep mata 1 % tube 5.04064 Chloramphenicol tetes telinga 3 % botol 2.59265 Chlorfeniramin Maleat (CTM) tab 4 mg tablet 1.300.50066 Chlorpromazine HCL 100 mg tablet salut tablet 1.04467 Chlorpromazine HCL 25 mg tablet salut tablet 59468 Chlorpromazine HCL inj 25 mg / ml - 1 ml ampul -69 Cimetidin 200 mg tab (OGB ) tablet 121.80670 Clindamisin 150 mg kapsul 24.08471 Clindamisin 300 mg kapsul 47.17872 Co- Amoxiclav 625 mg tab tablet 17.06473 Cotrimoksazole suspensi 60 ml botol 8.96474 Cotrimoksazole tablet pediatrik 120 mg tablet 18.00075 Cotrimoksazole tablet Dewasa 480 mg tablet 138.834

76 Cyprofloxacin tab 500 mg ( OGB ) tablet 20.55677 Deksametason injeksi 5 mg / ml -1ml ampul 5.70678 Deksametason tablet 0,5mg tablet 700.05679 Dekstran 70 - larutan infus 6 % steril botol 1880 DHP-Frimal:Dihidroartemisin 40 mg,piperaquine paket 18081 Diazepam tablet 2 mg tablet 17.69482 Diazepam tablet 5 mg tablet 1.49483 Diazepam injeksi 5 mg/ml ampul 16284 Diethylcarbamazine tablet 100 mg tablet -85 Difenhidramin HCL inj 10 mg/ml-1 ml ampul 3.00686 Digoksin tablet 0,25 mg tablet 1.80087 Dimenhidramin tablet 50 mg tablet 3.90688 Doksisiklin kapsul 100 mg kapsul 26.69489 Domperidon syrup botol 3.07890 Domperidon 10 mg tab tablet 95.70691 Epinefrina HCL/Bitartrat (Adrenalin ) inj 0,1 %-1 ml ampul 1.13492 Ekstrak belladon tablet 10 mg tablet 5.40093 Erythromycin kapsul 250 mg ( OGB ) kapsul 25.14694 Erythromycin kapsul 500 mg ( OGB ) kapsul 31.17695 Erythromycin syrup 200 mg/5 ml botol 10.40496 Famotidine tablet 20 mg tablet 9.59497 Famotidine tablet 40 mg tablet 4.73498 Fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml ampul 18099 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 17.694100 Fenobarbital tablet 100 mg tablet 4.050101 Flukonazol tablet 150 mg tablet 3.636102 Folic Acid tablet 1 mg tablet 169.794103 Furosemid tablet 40 mg tablet 13.194104 Garam oralit untuk 200 ml air sachet 87.156105 Gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 9.540106 Gentamycin salap kulit 0,1 % - 5 gr (OGB) tube 17.118107 Gentamicyn inj 80 mg/ml vial 342108 Gentian violet larutan 1% botol 4.464109 Glibenklamid tablet 5 mg tablet 105.444110 Glimepiride tablet 2 mg tablet 17.136111 Glimepiride tablet 4 mg tablet 9.000112 Gliseril guayakolat tablet 100 mg tablet 532.494113 Gliserin botol -114 Glukosa larutan infus 5% steril botol 162115 Glukosa larutan infus 10 % steril botol 162116 Griseofulvin tablet 125 mg tablet 54.306117 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 5.850

118 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 3.150119 Haloperidol tablet 5 mg tablet 450120 Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 111.006121 Hidrokortison krim 1% pot 1.332122 Hidrokortison krim 2,5 % tube 15.336123 Ibuprofen suspensi 100 mg/5ml botol 2.628124 Ibuprofen tablet 200 mg botol 64.350125 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 220.356126 Isosorbid dinitrat tablet sublingual 5 mg tablet 12.456127 Kalium Diclofenak 25 mg tablet 4.356128 Kalium Permangat serbuk 5 gram pot 5.292129 Ketokonazol 200 mg tab tablet 47.934130 Ketoprofen tablet 100 mg tablet 10.944131 Ketorolac inj. 30 mg ampul 234132 Klonidin tablet 0,15 mg tablet -133 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 14.994134 Levofloksasin tablet 500 mg tablet 14.778135 Lidokain injeksi 2 % (HCl) + Epinefrin 1:80.000 - 2 ml ampul 22.410136 Lidokain injeksi 2% ampul 1.962137 Loratadin tablet 10 mg tablet 76.878138 Lyncomicin 500 mg cap kapsul 53.334139 Magnesium Sulfat Inj (IV) 20%-25 ml ampul -140 Metilergometrin maleat inj 0,200 mg-1 ml ampul 6.462141 Metilergometrin maleat tab salut 1,125 mg tablet 23.094142 Meloksikam tab 7,5 mg tablet 23.256143 Metformin tab 500 mg tablet 138.744144 Metformin tab 850 mg tablet 28.800145 Metilprednisolon 4 mg tablet 756146 Metilprednisolon 8 mg tablet 9.756147 Methisoprinol 250 mg/5 ml botol 1.728148 Metoclorpramid tab 10 mg tablet 41.544149 Metronidazol tablet 250 mg tablet 7.506150 Metronidazol tablet 500 mg tablet 76.644151 Miconazol 2 % cream (OGB ) tube 16.236152 Micafungi Na serb 18153 Mineral Mix sachet 954154 Natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 25.506155 Natrium Diklofenak tablet 50 mg tablet 142.344156 Natrium Tiroksin tablet -157 Natrium klorida larutan infus 0,9% steril botol 2.124158 Nifedipin tab 10 mg tablet 111.150159 Nistatin tablet salut 100.000 IU tablet 9.450

160 Nistatin tablet salut 500.000 IU tablet 3.744161 OAT FDC Kategori Anak paket 198162 OAT Kombipak Kategori Anak paket -163 OAT FDC Kategori I Dewasa paket 3.384164 OAT Kombipak Kategori I Dewasa paket 36165 OAT FDC Kategori II Dewasa paket 288166 OAT FDC Sisipan Dewasa paket -167 Obat batuk hitam (OBH) cairan botol 9.018168 Ofloxacin tab 200 mg tablet 8.856169 Oksitetrasiklin HCl injeksi I.m.50mg/ml-10ml vial 468170 Oksitetrasiklin HCl salep mata 1% tube 6.804171 Oksitetrasiklin HCl salep 3% tube 14.508172 Oksitosin injeksi 10 IU/ml-1 ml ampul 2.178173 Omeprazol kapsul 20 mg kapsul 129.204174 Ondansetron inj 4 mg/2ml vial 288175 Oseltamivir 75 mg (ut flu burung) tablet -176 Papaverin tablet 40 mg ( OGB ) tablet 48.006177 Parasetamol drop botol 8.280178 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml botol 64.872179 Parasetamol tablet 100 mg tablet 168.300180 Parasetamol tablet 500 mg tablet 1.664.028181 Parasetamol Infus botol 90182 Parasetamol suppositoria 125 mg/supp supp 504183 Permetrin krim 5 % 10 gr tube 342185 Phenitoin Natrium kapsul 100 mg kapsul 522186 Phenol Gliserol tetes telinga 10 % botol 1.872187 Phytomenadion (Vit K1) injeksi 10 mg/ml-1 ml ampul 4.464188 Phytomenadion (Vit.K1) tablet salut gula 10 mg tablet 35.406189 Piracetam 800 mg tablet 3.150190 Piracetam 1200 mg tablet -191 Pirantel tablet 125 mg tablet 5.400192 Pirantel tablet 125 mg/5 ml 2.772193 Piroxicam 10 mg ( OGB ) tablet 186.300194 Piroxicam 20 mg ( OGB ) tablet 81.450195 Prednison tablet 5 mg tablet 363.006197 Propiltiourasil tablet 100 mg tablet 16.200198 Propranolol HCl tablet 10 mg tablet 3.600199 Propranolol HCl tablet 40 mg tablet 2.394200 Prokain Penisilin inj,3 juta IU vial -202 Ranitidin tab tablet 339.678203 Ranitidin injeksi ampul -206 Ringer laktat larutan infus steril botol 3.672

207 Salbutamol tablet 2 mg tablet 144.306208 Salbutamol tablet 4 mg tablet 46.350209 Salep 2-4, komb : As.Salisilat + belerang endap pot 2.250210 Salisil bedak 2% kotak 9.774211 Serum anti bisa ular polivalen inj 5 ml (ABU I ) ampul -212 Simvastatin tab 10 mg tablet 142.920213 Simvastatin tab 20 mg tablet 18.828214 Tambah Darah tablet ( Ferollat ) sachet 64.206215 Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg kapsul 8.100216 Thiamphenicol kapsul 500 mg tablet -217 Tramadol 50 mg tablet 6.372218 Triheksifenidil Hidroklorida tablet 2 mg tablet 972219 Vitamin A (Retinol) 100.000 IU kapsul lunak kapsul 111.744220 Vitamin A (Retinol) 200.000 IU kapsul lunak kapsul 491.706221 Vitamin B1 (Thiamin HCl) injeksi 100 mg/ml-1ml ampul 3.564222 Vitamin B1 (Thiamin HCl) tablet 50 mg tablet 283.806223 Vitamin B6 (Piridoksin HCl) tablet 10 mg tablet 367.506224 Vitamin B12 (Cyanocobalamin) injeksi 500 mcg/ml-1ml ampul 5.094225 Vitamin B12 (Cyanocobalamin) tablet tablet 346.572226 Vitamin B Complex tablet tablet 667.044227 Vitamin C (Asam Ascorbat ) tablet 50 mg tablet 486.306228 Vitamin C (Asam Ascorbat ) tablet 250 mg tablet 54.000229 Vitka Infant 144230 Zink 20 mg tablet Dispersibel tablet 113.400

-II OBAT GIGI -

231 Alkahner/Cavit/Dentorit buah 54232 Devitalisasi pasta (non arsen) kotak 36233 Etil klorida semprot botol 234234 Eugenol Cairan botol 36235 Formokresol (pengganti TKF) botol 18236 Glass ionomer cement (GC IX) set 36237 Glass ionomer cement (GC I) set 18238 Kalsium hidroksida pasta set 36239 Klorfenol kamfer menthol (CHKM) botol 18240 Mummifying pasta botol 36241 Semen seng fosfat serbuk dan cairan set 18242 Spons gelatin cubides 1 x 1 x 1 cm dental 18243 Temporary stopping fletcher (Fletcher) serbuk & cairan set 18

III OBAT TAMBAHAN244 Apecur syrup botol 2.160

245 Borax gliserin botol 4.572246 Burnazin cream pot 54247 Buscopan injeksi amp 594248 Bioneuron tablet tablet 50.256249 Bioneuron injeksi amp 342250 Cohistan expectoran syrup botol 5.418251 Dextrofen syrup 60 ml botol 21.654252 Daryantul kotak 342253 Dios kapsul kapsul 5.310254 Flixotide nebules 0,5 mg/2 ml tablet 72255 HB VIT tablet 124.614256 Hemafort tablet botol 19.944257 H 2 O 2 3 % 1000 ml botol 162258 Ictiol salep pot 2.466259 Kanamycin inj 1 grm vial 72260 Kandistatin Drop / Cazetin Drop botol 918261 Lacto-B sachet 13.464262 Lytacur syrup botol 39.060263 Noza kapsul kapsul 16.506264 Osteotin kapsul 19.584265 Pehavral tablet (Multivitamin & mineral) tablet 329.544266 Polikresulen / Albotil concetrate 10 ml botol 504267 Rhinofed tablet tablet 57.456268 Stesolit rectal 5 mg tube 396269 Stesolit rectal 10 mg tube 234270 Tetagam injeksi vial 18271 Ultrogeston 100 mg tablet 1.224

IV OBAT TRADISIONAL/JAMU/HERBAL/FITOFARMAKA272 Diapet tablet tablet 78.894273 Entrostop anak sachet 7.272274 Eucarbon tablet tablet 4.194275 Hepagard kapsul 29.556276 Lancar Asi kapsul 24.804277 Nodiar tablet tablet -278 Stimuno syrup botol 24.570279 Stimuno kapsul kapsul 75.906280 Tensigard kapsul 87.084

V BAHAN HABIS PAKAI281 Abbocate No. 18 set 756282 Abbocate No. 20 set 1.458

283 Abbocate No. 22 set 1.134284 Abbocate No. 24 set 846285 Alat suntik sekali pakai 1 ml set 29.556286 Alat suntik sekali pakai 3 ml/ 2,5 ml set 52.956287 Alat suntik sekali pakai 5 ml set 9.594288 Alat suntik sekali pakai 10 ml set 2.268289 Alat suntik bias 0,5 ml set 5.994290 Alat suntik bias 0,05 ml set 6.300291 Alat suntik bias 5 ml set 1.800292 Catgut Cromic 2/0 dengan jarum lusin 108293 Catgut Cromic 3/0 dengan jarum lusin 180294 Catgut plain 2/0 dengan jarum lusin 54295 Catgut plain 3/0 dengan jarum lusin 54296 Catgut Chromic SMI 2/0 DS 24 MM set 72297 Catgut Chromic SMI 2/0 HR 26 MM set 90298 Catgut Chromic SMI 3/0 HR 26 MM set 72299 Catgut Plain SMI 2/0 DS 24 MM set 90300 Catgut Plain SMI 2/0 HR 26 MM set 90301 Catgut Plain SMI 3/0 DS 24 MM set 90302 Catgut Plain SMI 3/0 HR 26 MM set 90303 Cotton Aplication steril Pcs 36304 Cover glass buah 18305 Etakridin (rivanol) larutan 0,1% btl 300 ml botol 1.278306 Etanol 70% 1000 ml botol 5.796307 Flash back needle pcs 54308 Foley catheter No. 16 buah309 Foley catheter No. 18 buah 180310 Hand Scund (Steril) No. 7 psng 1.872311 Hand Scund (Steril) No. 7,5 psng 378312 Hand Scund Size S psng 23.778313 Hand Scund Size M psng 27.756314 Hand Scund Size L psng 12.384315 Infusion set Dewasa set 1.584316 Infusion set anak set 846317 Kapas Pembalut/Absorben 250 gram bungkus 684318 Kasa Pembalut Hidrifil 36 m x 80 cm rol 216319 Kasa Hidrofil Steril uk. 16 x 16 (isi 16 lembar) Kotak 1.314320 Kasa Pembalut Hidrofil 4 m x 5 cm elastic Rol 10.800321 Kasa Pembalut Hidrofil 4 m x 10 cm elastic Rol 13.284322 Kertas Puyer Manual (uk 11.5cm x 9 cm) Kotak 1.692323 Lens paper buah -324 Masker kotak 57.978

325 Masker N-95 pcs 630326 Medicine paket Box 18327 Object Glass buah 26.028328 PH paper buah -329 Pisau bedah (bisturi) No. 10 ujung tidak tajam pcs 1.152330 Pisau bedah (bisturi) No. 11 ujung tajam pcs 1.188331 Pisau bedah (bisturi) No. 15 ujung bulat pcs 288332 Pisau bedah (bisturi) No. 15 runcing pcs 450333 Plester Hansaplas Roll (1.25 x 5 m) rol 2.574334 Plastik Kantong Etiket Obat 8,5x13,5 cm (Besar) ball 1.134335 Plastik Kantong Etiket Obat 6,5x8,05 cm (Kecil) ball 882336 Pot Sputum/Pot Dahak pcs 35.694337 Povidon Iodida 10% 30 ml botol 4.158338 Povidon Iodida 10% 300 ml botol 558339 Rapid Test untuk siphilis test 828340 Silk (benang bedah sutera)No. 3/0 dgn jarum bedah (PKD) lusin 216341 Transfusion set set 18342 Urine bag pcs 144343 Wing Nedle No.23 set 162344 Wing Nedle No.25 G set 36

VI REAGENSIA & BAHAN LABORATORIUM345 Anti Dengue NS-1 Card Test tes 1.170346 Anti Dengue Ig G/ Ig M/ Dengue Ig G/Ig M (Stick) tes 864347 Blood Lancet pcs 21.906348 HB Meter quick chek set 1.584349 Imersi Oil Mikroskop 30 ml botol 36350 Larutan Asam Klorida 0,1 N botol 18351 Larutan Benedict 100 ml botol 18352 Larutan Etanol Asam 100 ml botol 18353 Larutan Giemsa Stain 100 ml botol 18354 Larutan Metilen Biru botol -355 Larutan Natrium Sitrat botol -356 Larutan Turk 100 ml botol -357 Latex/ Tes kehamilan test 4.194358 Metanol 100 ml botol 18359 Ose buah -360 Reagen Zeil Nelsen BTA (Alkohol asam,methyl blue,carbol fuchsin)paket 342361 Reagen Pemeriksaan Trombocit 500 ml set 18362 Reagen Hematologi (sweelab):deluent 20 l, lyse 20 l set 0363 Reagen Hematologi (Labnovition):deluent 40 l, lyse 1 l, Cleaner 2 lset 0364 Serum Gol Darah anti A & anti B set 126

365 Serum gol Darah anti D test 18366 Tabung Vacutainer clot activator 3 ml 4.950367 Tabung EDTA K3 ungu (3 ml) 6.300368 Test Widal set 36369 Urine Reagen Strip 3 parameter (PH) kotak 18370 Urine Reagen Strip 10 parameter (PH) kotak 54371 K O H 1% botol 18372 USG Ultrasonic gel botol 54373 Ventolin Nebulizer kotak 54

VII VAKSIN374 BCG (Bacilla Calmette Guern) vial 15.063375 CAMPAK vial 20.112376 DPT-HB-HIB vial 9.842377 DT (Dipteri Tetanus) vial 4.740378 HB-UNIJECT set 37.403379 POLIO vial 30.353380 TT (Tetanus Toxoid) vial 8.274381 Td (Tetanus dipteri Toxoid) vial 10.674

TOTAL PERSENTASEPENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH KETERSEDIAAN

PER 31 DES 2015 OBAT/VAKSIN OBAT DAN VAKSIN5 6 7 8

451.200 317.100 768.300 #DIV/0!200 - 200 66,67200 - 200 66,67

23.350 36.900 60.250 172,0259.450 20.550 80.000 89,714.550 5.250 9.800 124,44

- - - 0,002.700 33.300 36.000 888,89

- - - #DIV/0!- - - #DIV/0!

85.596 - 85.596 66,6611.004 15.000 26.004 157,6017.652 - 17.652 66,67

439.296 1.134.000 1.573.296 238,7623.496 16.500 39.996 113,46

132 87 219 109,50- - - #DIV/0!

36.408 214.110 250.518 458,7030.960 171.900 202.860 436,8229.100 11.500 40.600 93,01

- - - #DIV/0!727.956 431.450 1.159.406 106,18

- - - #DIV/0!- - - #DIV/0!- - - #DIV/0!

368.904 350.900 719.804 130,0815.348 7.450 22.798 99,03

624 - 624 66,676.984 6.050 13.034 124,42

- - - #DIV/0!8.496 7.100 15.596 122,38

456 2.860 3.316 484,80120 241 361 200,56

Tabel 66PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


- - - #DIV/0!- - - #DIV/0!- - - #DIV/0!

650.904 788.800 1.439.704 147,463.804 - 3.804 66,67

804 - 804 66,67- - - #DIV/0!

4.404 - 4.404 66,671.056 8.940 9.996 631,06

36 160 196 362,96- 1.800 1.800 #DIV/0!- - - #DIV/0!- 120 120 #DIV/0!

9.672 3.375 13.047 89,9318.780 1.660 20.440 72,5621.060 - 21.060 66,67

- - - #DIV/0!408 19.032 19.440 3176,47

267.996 395.000 662.996 164,93215.796 362.900 578.696 178,78237.000 92.100 329.100 92,57

8.100 45.800 53.900 443,62756 40 796 70,19

7.404 2.600 10.004 90,08- 110.000 110.000 #DIV/0!

7.680 5.670 13.350 115,8932.604 17.400 50.004 102,25

912 13.594 14.506 1060,3823.148 33.300 56.448 162,573.360 1.464 4.824 95,711.728 3.312 5.040 194,44

867.000 1.659.600 2.526.600 194,28696 3.900 4.596 440,23396 2.200 2.596 437,04

- 50 50 #DIV/0!81.204 39.700 120.904 99,2616.056 40.500 56.556 234,8331.452 - 31.452 66,6711.376 - 11.376 66,675.976 24.020 29.996 334,63

12.000 47.300 59.300 329,4492.556 234.850 327.406 235,83

13.704 158.000 171.704 835,303.804 12.500 16.304 285,73

466.704 81.000 547.704 78,2412 88 100 555,56

120 679 799 443,8911.796 19.000 30.796 174,05

996 100 1.096 73,36108 55 163 100,62

- 1.402.000 1.402.000 #DIV/0!2.004 - 2.004 66,671.200 700 1.900 105,562.604 23.400 26.004 665,75

17.796 2.100 19.896 74,532.052 2.950 5.002 162,51

63.804 34.300 98.104 102,51756 710 1.466 129,28

3.600 - 3.600 66,6716.764 720 17.484 69,5320.784 - 20.784 66,676.936 5.050 11.986 115,216.396 30.900 37.296 388,743.156 36.500 39.656 837,68

120 4.850 4.970 2761,1111.796 11.000 22.796 128,832.700 2.050 4.750 117,282.424 5.780 8.204 225,63

113.196 186.800 299.996 176,688.796 11.200 19.996 151,55

58.104 139.500 197.604 226,726.360 21.960 28.320 296,86

11.412 844 12.256 71,60228 775 1.003 293,27

2.976 1.192 4.168 93,3770.296 - 70.296 66,6711.424 39.950 51.374 299,806.000 1.770 7.770 86,33

354.996 946.000 1.300.996 244,32- 13 13 #DIV/0!

108 1.183 1.291 796,91108 350 458 282,72

36.204 31.000 67.204 123,753.900 11.400 15.300 261,54

2.100 26.100 28.200 895,24300 2.300 2.600 577,78

74.004 - 74.004 66,67888 112 1.000 75,08

10.224 - 10.224 66,671.752 - 1.752 66,67

42.900 92.700 135.600 210,72146.904 7.400 154.304 70,02

8.304 1.800 10.104 81,122.904 - 2.904 66,673.528 5.156 8.684 164,10

31.956 18.300 50.256 104,847.296 150 7.446 68,04

156 2.000 2.156 921,37- 21.900 21.900 #DIV/0!

9.996 13.260 23.256 155,109.852 27.850 37.702 255,12

14.940 43.310 58.250 259,931.308 300 1.608 81,96

51.252 50.250 101.502 132,0335.556 1.650 37.206 69,76

- 8.684 8.684 #DIV/0!4.308 800 5.108 79,05

15.396 13.800 29.196 126,4215.504 - 15.504 66,6792.496 50.000 142.496 102,7019.200 300 19.500 67,71

504 20.000 20.504 2712,176.504 600 7.104 72,821.152 1.050 2.202 127,43

27.696 32.600 60.296 145,145.004 6.400 11.404 151,93

51.096 102.800 153.896 200,7910.824 7.627 18.451 113,64

12 19 31 172,22636 3.280 3.916 410,48

17.004 20.000 37.004 145,0894.896 63.700 158.596 111,42

500 500 #DIV/0!1.416 1.090 2.506 117,98

74.100 - 74.100 66,676.300 34.500 40.800 431,75

2.496 64.600 67.096 1792,09132 5 137 69,19

- - #DIV/0!2.256 1.213 3.469 102,51

24 - 24 66,67192 35 227 78,82

- - #DIV/0!6.012 5.104 11.116 123,265.904 - 5.904 66,67

312 700 1.012 216,244.536 2.125 6.661 97,909.672 4.175 13.847 95,441.452 - 1.452 66,67

86.136 33.330 119.466 92,46192 510 702 243,75

- - - #DIV/0!32.004 17.000 49.004 102,085.520 5.454 10.974 132,54

43.248 45.518 88.766 136,83112.200 15.400 127.600 75,82

1.109.352 3.001.650 4.111.002 247,0560 140 200 222,22

336 1.170 1.506 298,81228 669 897 262,28348 1.000 1.348 258,24

1.248 - 1.248 66,672.976 2.340 5.316 119,09

23.604 35.100 58.704 165,802.100 900 3.000 95,24

- - - #DIV/0!3.600 75.900 79.500 1472,221.848 1.650 3.498 126,19

124.200 - 124.200 66,6754.300 - 54.300 66,67

242.004 163.000 405.004 111,5710.800 3.100 13.900 85,802.400 1.500 3.900 108,331.596 5.800 7.396 308,94

- 1.100 1.100 #DIV/0!226.452 33.550 260.002 76,54

- 2.000 2.000 #DIV/0!2.448 5.448 7.896 215,03

96.204 4.500 100.704 69,7930.900 100 31.000 66,881.500 936 2.436 108,276.516 3.990 10.506 107,49

- 4 4 #DIV/0!95.280 - 95.280 66,6712.552 - 12.552 66,6742.804 3.700 46.504 72,435.400 13.500 18.900 233,33

- 44.300 44.300 #DIV/0!4.248 - 4.248 66,67

648 - 648 66,6774.496 320.250 394.746 353,26

327.804 1.353.150 1.680.954 341,862.376 3.210 5.586 156,73

189.204 135.400 324.604 114,38245.004 431.000 676.004 183,94

3.396 6.900 10.296 202,12231.048 552.850 783.898 226,19444.696 515.700 960.396 143,98324.204 349.800 674.004 138,6036.000 114.000 150.000 277,78

96 2.400 2.496 1733,3375.600 115.300 190.900 168,34

--

36 23 59 109,2624 4 28 77,78

156 87 243 103,8524 299 323 897,2212 39 51 283,3324 26 50 138,8912 25 37 205,5624 20 44 122,2212 13 25 138,8924 14 38 105,5612 18 30 166,6712 440 452 2511,1112 7 19 105,56

--

1.440 2.660 0,00

3.048 2.399 5.447 119,1436 74 110 203,70

396 110 506 85,1933.504 16.500 50.004 99,50

228 775 1.003 293,273.612 6.390 10.002 184,61

14.436 14.444 28.880 133,37228 632 860 251,46

3.540 27.360 30.900 581,9248 - 48 66,67

83.076 66.040 149.116 119,6613.296 61.700 74.996 376,03

108 200 308 190,121.644 144 1.788 72,51

48 53 101 140,28612 1.160 1.772 193,03

8.976 13.260 22.236 165,1526.040 29.856 55.896 143,1011.004 89.000 100.004 605,8613.056 36.930 49.986 255,24

219.696 137.300 356.996 108,33336 652 988 196,03

38.304 - 38.304 66,67264 65 329 83,08156 70 226 96,5812 35 47 261,11

816 690 1.506 123,04--

52.596 29.300 81.896 103,814.848 1.002 5.850 80,452.796 3.200 0,00

19.704 5.700 25.404 85,9516.536 49.470 66.006 266,11

- 50.000 - #DIV/0!16.380 - 16.380 66,6750.604 39.900 90.504 119,2358.056 25.800 83.856 96,29

504 318 822 108,73972 70 1.042 71,47

756 165 921 81,22564 233 797 94,21

19.704 24.000 43.704 147,8735.304 53.700 89.004 168,076.396 1.000 7.396 77,091.512 1.200 2.712 119,583.996 - 3.996 66,674.200 - 4.200 66,671.200 - 1.200 66,67

72 - 72 66,67120 - 120 66,6736 - 36 66,6736 - 36 66,6748 72 120 166,6760 42 102 113,3348 72 120 166,6760 66 126 140,0060 42 102 113,3360 66 126 140,0060 42 102 113,3324 10 34 94,4412 140 152 844,44

852 752 1.604 125,513.864 1.140 5.004 86,34

36 - 36 66,67500

120 - 120 66,671.248 1.900 3.148 168,16

252 - 252 66,6715.852 23.400 39.252 165,0818.504 11.400 29.904 107,748.256 - 8.256 66,671.056 407 1.463 92,36

564 730 1.294 152,96456 847 1.303 190,50144 41 185 85,65876 4.348 5.224 397,56

7.200 238.650 245.850 2276,398.856 63.465 72.321 544,421.128 962 2.090 123,52

- 13 13 #DIV/0!38.652 400 39.052 67,36

420 715 1.135 180,1612 4 16 88,89

17.352 54.432 71.784 275,80- 2 2 #DIV/0!

768 1.283 2.051 178,04792 1.119 1.911 160,86192 305 497 172,57300 205 505 112,22

1.716 1.334 3.050 118,49756 182 938 82,72588 316 904 102,49

23.796 16.100 39.896 111,772.772 1.129 3.901 93,82

372 31 403 72,22552 800 1.352 163,29144 90 234 108,3312 85 97 538,8996 205 301 209,03

108 390 498 307,4124 225 249 691,67

--

780 250 1.030 88,03576 400 976 112,96

14.604 2.800 17.404 79,451.056 3.950 5.006 316,04

24 3 27 75,0012 24 36 200,0012 5 17 94,4412 12 24 133,3312 23 35 194,44

- 19 19 #DIV/0!- 11 11 #DIV/0!- 11 11 #DIV/0!

2.796 6.200 8.996 214,5012 28 40 222,22

40 40 #DIV/0!228 149 377 110,2312 20 32 177,780 1 1 6733,330 1 1 6733,33

84 29 113 89,68

12 4 16 88,893.300 1.600 4.900 98,994.200 - 4.200 66,67

24 31 55 152,7812 22 34 188,8936 40 76 140,7412 18 30 166,6736 268 304 562,9636 31 67 124,07

10.042 100 10.142 67,3313.408 1.750 15.158 75,376.561 2.220 8.781 89,223.160 140 3.300 69,62

24.935 900 25.835 69,0720.235 1.050 21.285 70,135.516 550 6.066 73,317.116 280 7.396 69,29

- -

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKOTA BATAM

TAHUN 2015

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 9 112 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 4

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 5 5 - JUMLAH TEMPAT TIDUR -

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 12 123 PUSKESMAS KELILING 44 444 PUSKESMAS PEMBANTU 57 57

1 RUMAH BERSALIN 65 652 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 180 1 1823 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 109 1096 BANK DARAH RUMAH SAKIT -7 UNIT TRANSFUSI DARAH -

1 INDUSTRI FARMASI -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -5 PEDAGANG BESAR FARMASI 45 45 906 APOTEK 139 139 2787 TOKO OBAT 160 160 3208 PENYALUR ALAT KESEHATAN 32 32

Sumber: Bidang Yankesfar Dinas Kesehatan Kota Batam, 2015

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

TABEL 68


MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 11 6 55

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 6 40

Sumber: Bidang Yankesfar Dinas Kesehatan Kota Batam, 2015

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TABEL 69


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 1 3,33 18 60 5 16,67 6 20 30 11 36,67

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 0 0,00 23 85,19 4 14,81 0 0 27 4 14,81

3 SEKUPANG SEKUPANG 0 0 27 87,10 2 6,45 2 6,45 31 4 12,90

4 TIBAN BARU 1 7,14 5 35,71 8 57 0 0,00 14 8 57,14

5 NONGSA SAMBAU 0 0 13 76,47 3 17,65 1 6 17 4 23,53

6 KABIL 2 11 15 83,33 0 0 1 5,56 18 1 5,56

7 BULANG BULANG 2 10,00 1 5 8 40,00 9 45,00 20 17 85,00

8 LUBUK BAJA LUBUK BAJA 2 11,11 7 38,89 7 38,89 2 11,11 18 9 50,00

9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 1 3 15 45 12 36,36 5 15,15 33 17 51,52

10 GALANG GALANG 1 3,03 4 12,1 20 60,61 5 15,15 30 25 83,33

11 BENGKONG SEI.PANAS 0 0,00 6 18,18 17 51,52 0 0 23 17 73,91

12 TJG.BUNTUNG 0 0,00 8 24,24 10 30,30 0 0 18 10 55,56

13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 0 0,00 20 60,61 0 0 2 6,06 22 2 9,09

14 BOTANIA 7 21,21 13 39,39 3 9,09 3 9,09 26 6 23,08

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 0 0 1 3,03 14 42,42 2 6,06 17 16 94,12

16 SEI.LANGKAI 3 9 7 21,21 22 66,67 10 30,30 42 32 76,19

17 BATU AJI BATU AJI 2 6,06 48 145,45 0 0,00 2 6,06 52 2 3,85

22 5,02 231 52,74 135 30,82 50 11,42 438 185 42,24

0,29

0

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

TABEL 70


POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 7

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 6 4 2 0

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 4 0 1 1

3 SEKUPANG SEKUPANG 5 0 3 5



6 KABIL 2 1 1 1



9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 4 1 2 1

10 GALANG GALANG 8 3 15 1



13 BATAM KOTA BALOI PERMAI 5 0 0 2

14 BOTANIA 1 0 0 1

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 3 0 0 1

16 SEI.LANGKAI 3 0 0 2

17 BATU AJI BATU AJI 4 0 0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 64 9 28 23

0

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT(UKBM)

TABEL 71


PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BELK. PADANG BELK. PADANG 6 6 0 0 0 6 100

2 BATU AMPAR TJG SENGKUANG 4 3 1 0 0 4 100

3 SEKUPANG SEKUPANG 5 3 2 5 100



6 KABIL 2 1 1 2 100



9 SEI BEDUK SEI.PANCUR 4 3 1 0 0 4 100

10 GALANG GALANG 8 3 5 0 0 8 100




14 BOTANIA 1 1 1 100

15 SAGULUNG SEI.LEKOP 3 3 3 100,0

16 SEI.LANGKAI 3 3 3 100,0

17 BATU AJI BATU AJI 4 3 1 0 0 4 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 64 50 12 1 1 64 100

0

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/

KELURAHAN

TABEL 72


DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 BELK. PADANG 0 0 0 3 4 7 3 4 7 0 2 2 0 0 0 0 2 2

2 TJG SENGKUANG 0 0 0 1 5 6 1 5 6 1 1 2 0 0 0 1 1 2

3 SEKUPANG 0 0 0 1 6 7 1 6 7 0 2 2 0 0 0 0 2 2

4 TIBAN BARU 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1

5 SAMBAU 0 0 0 3 9 12 3 9 12 0 1 1 0 0 0 0 1 1

6 KABIL 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 2 2

7 BULANG 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 2 2 0 0 0 0 2 2

8 LUBUK BAJA 0 0 0 1 4 5 1 4 5 0 3 3 0 0 0 0 3 3

9 SEI.PANCUR 0 0 0 1 5 6 1 5 6 0 3 3 0 0 0 0 3 3

10 GALANG 0 0 0 3 4 7 3 4 7 0 2 2 0 0 0 0 2 2

11 SEI.PANAS 0 0 0 1 8 9 1 8 9 0 3 3 0 0 0 0 3 3

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 4 4 0 4 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1

13 BALOI PERMAI 0 0 0 0 7 7 0 7 7 0 2 2 0 0 0 0 2 2

14 BOTANIA 0 0 0 1 5 6 1 5 6 0 2 2 0 0 0 0 2 2

15 SEI.LEKOP 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 2 2 0 0 0 0 2 2

16 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 2 2 0 0 0 0 2 2

17 BATU AJI 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 16 77 93 16 77 93 2 31 33 0 0 0 2 31 33

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 27 23 50 5 8 13 32 31 63 0 3 3 1 2 3 1 5 6

2 RSBP BATAM 20 9 29 10 8 18 30 17 47 1 3 4 0 0 0 1 3 4

3 RS AWAL BROS 40 15 55 8 16 24 48 31 79 0 4 4 0 0 0 0 4 4

4 RS BUDI KEMULIAAN 10 5 15 7 7 14 17 12 29 0 2 2 0 0 0 0 2 2

5 RS HARAPAN BUNDA 5 15 20 6 3 9 11 18 29 0 3 3 1 1 2 1 4 5

6 RS St ELIZABETH 20 12 32 5 3 8 25 15 40 0 3 3 0 0 0 0 3 3

7 RS CAMATHA SAHIDYA 0 0 0 3 2 5 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 RS PERMATA HATI 6 1 7 4 0 4 10 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 RS CHARIS MEDICA 5 1 6 0 1 1 5 2 7 0 1 1 0 0 0 0 1 1

10 RS GRAHA HERMIN 9 5 14 2 2 4 11 7 18 1 1 2 0 0 0 1 1 2

11 RS KASIH SAYANG IBU 1 0 1 1 2 3 2 2 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1

12 RS MUTIARA AINI 4 0 4 2 3 5 6 3 9 0 1 1 0 0 0 0 1 1

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 7 2 9 0 3 3 7 5 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 RUMKITBAN 01.08.03 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1

15 RS GRIYA MEDICA 2 5 7 4 4 2 9 11 1 1 2 0 1 1 1 2 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 156 93 249 55 63 118 211 156 367 4 23 27 2 4 6 6 27 33

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 Instalasi Farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 UPT JPKM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kantor Kesehatan Pelabuhan 0 8 6 14 8 6 14 1 1 0 0 1 1

4 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0

5 BP/RB/Klinik Swasta 0 68 134 202 203 179 382 19 55 74 0 19 55 74

SUB JUMLAH III (SARKES LAIN) 0 0 0 76 142 218 211 187 398 19 56 75 0 0 0 19 56 75

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 Bapelkes Batam 1 1 1

2 Universitas Batam 2

3 STIKes IBNU SINA 2

4 STIKes Awal Bros

5 STIKes Mitra Bunda

6 STIKes Karimun Batam

7 AAK Putra Jaya Batam

8 AKBID PJM BATAM

SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT)

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 156 93 249 147 282 429 438 420 858 25 110 135 2 4 6 27 114 141

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 21 36 72 11 1 12

Keterangan : a termasuk S3

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL

Sumber:Sekretariat Dinkes kota Batam & Laporan Klinik dan RS Tahun 2015

DOKTER GIGINO UNIT KERJADOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

TABEL 73


L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 BELK. PADANG 29 2 15 17 0 0 0

2 TJG SENGKUANG 14 1 8 9 0 1 1

3 SEKUPANG 14 4 14 18 0 1 1

4 TIBAN BARU 9 1 14 15 0 1 1

5 SAMBAU 19 3 18 21 0 0 0

6 KABIL 15 4 10 14 0 1 1

7 BULANG 32 1 8 9 1 0 1

8 LUBUK BAJA 14 1 7 8 0 1 1

9 SEI.PANCUR 12 1 8 9 0 1 1

10 GALANG 32 7 8 15 0 0 0

11 SEI.PANAS 14 5 13 18 0 0 0

12 TJG.BUNTUNG 12 1 6 7 0 1 1

13 BALOI PERMAI 18 2 11 13 0 1 1

14 BOTANIA 13 1 7 8 0 1 1

15 SEI.LEKOP 8 1 7 8 0 1 1

16 SEI.LANGKAI 8 1 6 7 0 1 1

17 BATU AJI 13 3 7 10 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 276 39 167 206 1 12 13

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 42 53 131 184 2 1 3

2 RSBP BATAM 19 20 156 176 1 3 4

3 RS AWAL BROS 36 69 188 257 1 5 6

4 RS BUDI KEMULIAAN 30 49 158 207 0 3 3

5 RS HARAPAN BUNDA 37 28 105 133 0 2 2

6 RS St ELIZABETH 26 17 96 113 0 1 1

7 RS CAMATHA SAHIDYA 17 7 80 87 0

8 RS PERMATA HATI 12 5 7 12 0

9 RS CHARIS MEDICA 8 2 12 14 0 0 0

10 RS GRAHA HERMIN 19 0 19 19 0 1 1

11 RS KASIH SAYANG IBU 19 0 3 3 0 0 0

12 RS MUTIARA AINI 14 0 3 3 0

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 19 1 8 9 0 0 0

14 RUMKITBAN 01.08.03 0 0

15 RS GRIYA MEDICA 8 3 6 9 0 0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 306 254 972 1226 4 16 20SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 Instalasi Farmasi 0 0 0 0 0 0 02 UPT JPKM 2 0 0 0 0 0 03 Kantor Kesehatan Pelabuhan 0 7 13 20 0 0 04 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 0 0 0 0 0 05 BP/RB/Klinik Swasta 117 42 168 210 0

SUB JUMLAH III (SARKES LAIN) 119 49 181 230 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 Bapelkes Batam2 Universitas Batam 9 7 33 STIKes IBNU SINA4 STIKes Awal Bros5 STIKes Mitra Bunda6 STIKes Karimun Batam7 AAK Putra Jaya Batam8 AKBID PJM BATAM

SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT)KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTAJUMLAH (KAB/KOTA) 701 342 1320 1662 5 28 33RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 121 140 3

Sumber : Sekretariat Dinkkes dan Laporan Klinik dan RSKeterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

TABEL 74


TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 BELK. PADANG 0 2 2 1 0 1 1 2 3

2 TJG SENGKUANG 0 2 2 0 1 1 0 3 3

3 SEKUPANG 0 2 2 0 1 1 0 3 3

4 TIBAN BARU 0 1 1 0 1 1 0 2 2

5 SAMBAU 0 1 1 0 1 1 0 2 2

6 KABIL 0 2 2 0 1 1 0 3 3

7 BULANG 0 2 2 1 0 1 1 2 3

8 LUBUK BAJA 0 2 2 0 1 1 0 3 3

9 SEI.PANCUR 1 2 3 0 0 0 1 2 3

10 GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 SEI.PANAS 0 1 1 1 0 1 1 1 2

12 TJG.BUNTUNG 0 1 1 0 1 1 0 2 2

13 BALOI PERMAI 1 1 2 0 1 1 1 2 3

14 BOTANIA 0 2 2 0 1 1 0 3 3

15 SEI.LEKOP 2 0 2 0 1 1 2 1 3

16 SEI.LANGKAI 0 1 1 0 0 0 0 1 1

17 BATU AJI 0 1 1 1 0 1 1 1 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 23 27 4 10 14 8 33 41

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 2 12 14 0 9 9 2 21 23

2 RSBP BATAM 9 12 21 2 7 9 11 19 30

3 RS AWAL BROS 9 39 48 0 23 23 9 62 71

4 RS BUDI KEMULIAAN 4 3 7 0 1 1 4 4 8

5 RS HARAPAN BUNDA 12 17 29 1 1 2 13 18 31

6 RS St ELIZABETH 3 13 16 1 1 2 4 14 18

7 RS CAMATHA SAHIDYA 0 10 10 0 1 1 0 11 11

8 RS PERMATA HATI 1 3 4 0 1 1 1 4 5

9 RS CHARIS MEDICA 0 0 0 0 1 1 0 1 1

10 RS GRAHA HERMIN 3 3 6 0 1 1 3 4 7

11 RS KASIH SAYANG IBU 1 3 4 0 1 1 1 4 5

12 RS MUTIARA AINI 1 3 4 1 1 2 3 5

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 1 3 4 0 1 1 1 4 5

14 RUMKITBAN 01.08.03 0 0 0 0 0

15 RS GRIYA MEDICA 1 2 3 1 0 1 2 2 4

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 47 123 170 6 48 54 53 171 224SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 Instalasi Farmasi 0 2 2 0 2 22 UPT JPKM 0 0 0 0 03 Kantor Kesehatan Pelabuhan 0 1 1 0 1 14 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 0 0 0 05 BP/RB/Klinik Swasta 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH III (SARKES LAIN) 0 0 0 0 3 3 0 3 3KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 Bapelkes Batam2 Universitas Batam3 STIKes IBNU SINA4 STIKes Awal Bros5 STIKes Mitra Bunda6 STIKes Karimun Batam7 AAK Putra Jaya Batam8 AKBID PJM BATAM

SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT)KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 51 146 197 10 61 71 61 207 268RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 23

Sumber : Sekretariat Dinkkes dan Laporan Klinik dan RSKeterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

TABEL 75


KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 BELK. PADANG 1 2 3 2 0 2

2 TJG SENGKUANG 0 0 0 0 1 1

3 SEKUPANG 0 0 0 1 1 2

4 TIBAN BARU 0 2 2 0 0 0

5 SAMBAU 0 0 0 0 0 0

6 KABIL 0 1 1 0 1 1

7 BULANG 0 0 0 0 1 1

8 LUBUK BAJA 0 2 2 0 1 1

9 SEI.PANCUR 1 3 4 1 0 1

10 GALANG 0 1 1 0 1 1

11 SEI.PANAS 0 0 0 0 1 1

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 1 1

13 BALOI PERMAI 0 1 1 0 2 2

14 BOTANIA 0 1 1 0 3 3

15 SEI.LEKOP 1 0 1 0 1 1

16 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 1 1

17 BATU AJI 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 13 16 4 16 20

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 2 13 15 2 3 5

2 RSBP BATAM 0 0 0 1 0 1

3 RS AWAL BROS 0 2 2 0 1 1

4 RS BUDI KEMULIAAN 0 2 2 0 1 1

5 RS HARAPAN BUNDA 0 0 0 1 0 1

6 RS St ELIZABETH 0 0 0 0 1 1

7 RS CAMATHA SAHIDYA 0 0

8 RS PERMATA HATI 0 0

9 RS CHARIS MEDICA 0 0 0 0 0 0

10 RS GRAHA HERMIN 0 0 0 1 0 1

11 RS KASIH SAYANG IBU 0 1 1 0 0 0

12 RS MUTIARA AINI 0 0

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 0 2 2 0 0 0

14 RUMKITBAN 01.08.03 0 0

15 RS GRIYA MEDICA 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 20 22 5 6 11SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 Instalasi Farmasi 0 02 UPT JPKM 0 03 Kantor Kesehatan Pelabuhan 0 04 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 05 BP/RB/Klinik Swasta 0 0

SUB JUMLAH III (SARKES LAIN) 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 Bapelkes Batam2 Universitas Batam3 STIKes IBNU SINA4 STIKes Awal Bros5 STIKes Mitra Bunda6 STIKes Karimun Batam7 AAK Putra Jaya Batam

SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT)KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 5 33 38 9 22 31RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,2 2,6

Sumber : Sekretariat Dinkkes dan Laporan Klinik dan RSKeterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TABEL 76


NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 BELK. PADANG 1 0 1 0 0 0 1 0 1

2 TJG SENGKUANG 0 1 1 0 0 0 0 1 1

3 SEKUPANG 0 1 1 0 0 0 0 1 1

4 TIBAN BARU 0 1 1 0 0 0 0 1 1

5 SAMBAU 0 1 1 0 0 0 0 1 1

6 KABIL 0 1 1 0 0 0 0 1 1

7 BULANG 0 1 1 0 0 0 0 1 1

8 LUBUK BAJA 0 1 1 0 0 0 0 1 1

9 SEI.PANCUR 0 1 1 0 0 0 0 1 1

10 GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 SEI.PANAS 0 1 1 0 0 0 0 1 1

12 TJG.BUNTUNG 0 1 1 0 0 0 0 1 1

13 BALOI PERMAI 0 1 1 0 0 0 0 1 1

14 BOTANIA 0 2 2 0 0 0 0 2 2

15 SEI.LEKOP 0 1 1 0 0 0 0 1 1

16 SEI.LANGKAI 0 1 1 0 0 0 0 1 1

17 BATU AJI 0 2 2 0 0 0 0 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 17 18 0 0 0 1 17 18

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 0 7 7 0 0 0 0 7 7

2 RSBP BATAM 0 1 1 0 1 1 0 2 2

3 RS AWAL BROS 1 5 6 0 0 0 1 5 6

4 RS BUDI KEMULIAAN 0 3 3 0 0 0 3 3

5 RS HARAPAN BUNDA 0 2 2 1 10 11 1 12 13

6 RS St ELIZABETH 0 12 12 0 0 0 0 12 12

7 RS CAMATHA SAHIDYA 0 0 0 0 0

8 RS PERMATA HATI 0 0 0 0 0

9 RS CHARIS MEDICA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RS GRAHA HERMIN 0 1 1 0 0 0 0 1 1

11 RS KASIH SAYANG IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 RS MUTIARA AINI 0 0 0 0 0

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 0 1 1 0 0 0 0 1 1

14 RUMKITBAN 01.08.03 0 0 0 0 0

15 RS GRIYA MEDICA 0 0 0 0 0 0 0 0 0


1 Instalasi Farmasi 0 0 0 0 02 UPT JPKM 0 0 0 0 03 Kantor Kesehatan Pelabuhan 0 0 0 0 04 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 0 0 0 05 BP/RB/Klinik Swasta 0 0 0 0 0



SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT)KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 49 51 1 11 12 3 60 63RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4 0 0 0 5

Sumber:Sekretariat Dinkes kota Batam & Laporan Klinik dan RS Tahun 2015Keterangan : a termasuk S3

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TABEL 77


FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 BELK. PADANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 TJG SENGKUANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SEKUPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SAMBAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 KABIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 LUBUK BAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 SEI.PANCUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 SEI.PANAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 BALOI PERMAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 BOTANIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 SEI.LEKOP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 BATU AJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD EMBUNG FATIMAH 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 32 RSBP BATAM 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 23 RS AWAL BROS 3 6 9 1 1 2 1 2 3 0 0 0 5 9 144 RS BUDI KEMULIAAN 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 25 RS HARAPAN BUNDA 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 36 RS St ELIZABETH 2 2 0 0 0 0 0 2 0 27 RS CAMATHA SAHIDYA 1 1 0 0 0 0 0 0 1 18 RS PERMATA HATI 0 0 0 0 0 0 0 0 09 RS CHARIS MEDICA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RS GRAHA HERMIN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 111 RS KASIH SAYANG IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 RS MUTIARA AINI 0 0 0 0 0 0 0 0 013 RS FRISDHY ANGEL BATAM 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 4 514 RUMKITBAN 01.08.03 0 0 0 0 0 0 0 0 015 RS GRIYA MEDICA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 15 27 1 2 3 1 2 3 0 0 0 14 19 33SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0

1 Instalasi Farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 UPT JPKM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Kantor Kesehatan Pelabuhan 0 0 0 0 0 0 04 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 BP/RB/Klinik Swasta 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH III (SARKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 Bapelkes Batam 0 0 0 0 0 0 02 Universitas Batam 0 0 0 0 0 0 03 STIKes IBNU SINA 0 0 0 0 0 0 04 STIKes Awal Bros 0 0 0 0 0 0 05 STIKes Mitra Bunda 0 0 0 0 0 0 06 STIKes Karimun Batam 0 0 0 0 0 0 07 AAK Putra Jaya Batam 0 0 0 0 0 0 08 AKBID PJM BATAM 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 12 15 27 1 2 3 1 2 3 0 0 0 14 19 33RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2 0 0 0 3

Sumber:: Laporan RS se kota Batam,2016

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA

TABEL 78


L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 BELK. PADANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

2 TJG SENGKUANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

3 SEKUPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

4 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

5 SAMBAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

6 KABIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

7 BULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

8 LUBUK BAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

9 SEI.PANCUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

10 GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

11 SEI.PANAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

12 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

13 BALOI PERMAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

14 BOTANIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

15 SEI.LEKOP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 BATU AJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 15 16 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 18 19

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 5 4 9 0 0 0 2 1 3 0 0 0 4 10 14 0 0 0 0 0 0 2 9 11 1 0 1 0 0 0 14 24 38

2 RSBP BATAM 2 4 6 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 7 9 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 7 13 20

3 RS AWAL BROS 8 2 10 0 0 0 1 1 2 0 0 0 5 10 15 0 0 0 0 0 0 7 8 15 0 0 0 0 0 0 21 21 42

4 RS BUDI KEMULIAAN 6 2 8 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 7 8 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 8 13 21

5 RS HARAPAN BUNDA 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8 0 0 0 0 0 0 1 6 7 0 0 0 0 0 0 5 13 18

6 RS St ELIZABETH 2 5 7 0 0 0 2 0 2 0 0 0 3 11 14 0 0 0 0 0 0 1 5 6 0 0 0 0 0 0 8 21 29

7 RS CAMATHA SAHIDYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 RS PERMATA HATI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 RS CHARIS MEDICA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

10 RS GRAHA HERMIN 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 8 0 8

11 RS KASIH SAYANG IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 RS MUTIARA AINI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6 7

14 RUMKITBAN 01.08.03 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 RS GRIYA MEDICA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 29 22 51 0 1 1 8 2 10 0 0 0 21 56 77 0 0 0 0 0 0 13 35 48 1 0 1 0 0 0 72 116 188

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 Instalasi Farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 UPT JPKM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Kantor Kesehatan Pelabuhan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BP/RB/Klinik Swasta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH III (SARKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Bapelkes Batam

Universitas Batam

STIKes IBNU SINA

STIKes Awal Bros

STIKes Mitra Bunda

STIKes Karimun Batam

AAK Putra Jaya Batam

AKBID PJM BATAM

SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT)

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 29 22 51 0 1 1 8 2 10 0 1 1 22 71 93 0 0 0 0 0 0 13 37 50 1 0 1 0 0 0 73 134 207

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 17

Sumber:Sekretariat Dinkes kota Batam & Laporan Klinik dan RS Tahun 2015\

JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK

PROSTETIK

REKAM MEDIS DANINFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

TEKNISIKARDIOVASKULER

TABEL 79


L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 BELK. PADANG 0 0 0 0 0 0 0 0 02 TJG SENGKUANG 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SEKUPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 04 TIBAN BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SAMBAU 0 0 0 0 0 0 0 0 06 KABIL 0 0 0 0 0 0 0 0 07 BULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 08 LUBUK BAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 09 SEI.PANCUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 GALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 011 SEI.PANAS 0 0 0 0 0 0 0 0 012 TJG.BUNTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 013 BALOI PERMAI 0 0 0 0 0 0 0 0 014 BOTANIA 0 0 0 0 0 0 0 0 015 SEI.LEKOP 0 0 0 0 0 0 0 0 016 SEI.LANGKAI 0 0 0 0 0 0 0 0 017 BATU AJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD EMBUNG FATIMAH 0 1 1 0 0 0 0 1 12 RSBP BATAM 0 0 0 0 0 0 0 0 03 RS AWAL BROS 0 0 0 0 0 0 0 0 04 RS BUDI KEMULIAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 05 RS HARAPAN BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 06 RS St ELIZABETH 0 0 0 0 0 0 0 0 07 RS CAMATHA SAHIDYA 0 0 0 0 08 RS PERMATA HATI 0 0 0 0 09 RS CHARIS MEDICA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RS GRAHA HERMIN 0 0 0 0 0 0 0 0 011 RS KASIH SAYANG IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 012 RS MUTIARA AINI 0 0 0 0 013 RS FRISDHY ANGEL BATAM 0 0 0 0 0 0 0 0 014 RUMKITBAN 01.08.03 0 0 0 0 015 RS GRIYA MEDICA 0 0 0 0 0 0 0 0 0


1 Instalasi Farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 02 UPT JPKM 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Kantor Kesehatan Pelabuhan 0 0 0 0 04 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 05 BP/RB/Klinik Swasta 0 0 0 0 0



SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT)KLINIK DINKES KOTA BATAM 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 0 1 1

Sumber : laporan RS se kota Batam

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

TABEL 80


L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 BELK. PADANG 1 1 2 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 7

2 TJG SENGKUANG 0 2 2 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5

3 SEKUPANG 0 2 2 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 7 7

4 TIBAN BARU 1 1 2 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5

5 SAMBAU 2 0 2 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 5 1 6

6 KABIL 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3

7 BULANG 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

8 LUBUK BAJA 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

9 SEI.PANCUR 0 2 2 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5

10 GALANG 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

11 SEI.PANAS 0 2 2 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5

12 TJG.BUNTUNG 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

13 BALOI PERMAI 1 1 2 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6

14 BOTANIA 0 2 2 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6

15 SEI.LEKOP 2 0 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4

16 SEI.LANGKAI 2 0 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4

17 BATU AJI 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 19 15 34 10 28 38 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 30 44 74

1 RSUD EMBUNG FATIMAH 1 2 3 2 2 4 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 5 8 6 11 17

2 RSBP BATAM 10 7 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 7 17

3 RS AWAL BROS 3 6 9 2 8 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 0 21 26 14 40

4 RS BUDI KEMULIAAN 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

5 RS HARAPAN BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 RS St ELIZABETH 1 0 1 0 52 52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 52 53

7 RS CAMATHA SAHIDYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 RS PERMATA HATI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 RS CHARIS MEDICA 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

10 RS GRAHA HERMIN 1 0 1 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5 8

11 RS KASIH SAYANG IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 RS MUTIARA AINI 0 0 0 0 0 52 0 0 0 0 0 52

13 RS FRISDHY ANGEL BATAM 1 2 3 0 5 5 5 4 9 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 7 11 18

14 RUMKITBAN 01.08.03 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 RS GRIYA MEDICA 6 4 10 0 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 6 13SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 24 22 46 6 77 83 6 5 11 0 1 53 0 0 0 1 0 1 24 5 29 61 110 223SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 Instalasi Farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 UPT JPKM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Kantor Kesehatan Pelabuhan4 Balai Teknik Kes Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 BP/RB/Klinik Swasta

SUB JUMLAH III (SARKES LAIN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT


SUB JUMLAH IV (KLINIK INSTITUSI DIKLAT)KLINIK DINKES KOTA BATAM 12 8JUMLAH (KAB/KOTA) 43 37 80 16 105 121 6 5 13 0 1 53 0 0 0 1 0 1 25 6 31 91 154 297

Sumber: ……………… (sebutkan)

JURU

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATANTOTALPEJABAT

STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASISTAF PENUNJANG

TEKNOLOGISTAF PENUNJANG

PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGAKEPENDIDIKAN

TABEL 81


ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 196.953.284.470,00

a. Belanja Langsung 133.085.163.090,00

b. Belanja Tidak Langsung 63.868.121.380,00

2 APBD PROVINSI -

3 APBN : 6.289.740.000,00 3,08

- Dana Dekonsentrasi -

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6.289.740.000,00

- ASKESKIN -

- Lain-lain : -

BOK 1.808.594.000,00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 898.560.146,00

- Dana GF Program Malaria 29.054.600,00

- Dana USAID (RTI) Program Filariasis 321.005.000,00

- Dana GF Program HIV - AIDS 496.194.546,00

- Dana GF Program TB 52.306.000,00

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN -

204.141.584.616,00 100,00

2.364.511.000.000,00

8,33

171.694

Sumber: Sekretariat Dinkes kota Batam

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

PROFIL KESEHATAN KOTA BATAM TAHUN 2015 - depkes.go.id · seluruh elemen masyarakat yang telah...

Documents

Transcript of PROFIL KESEHATAN KOTA BATAM TAHUN 2015 - depkes.go.id · seluruh elemen masyarakat yang telah...