Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 i - depkes.go.id · capaian program dan kegiatan pada tahun...

205
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | i

Transcript of Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 i - depkes.go.id · capaian program dan kegiatan pada tahun...

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | i

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | i

DINAS KESEHATAN Kabupaten Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | ii

PENGARAH dr. IGNASIUS LUTI, MPH

(Kepala Dinas Kesehatan)

KETUA ABDUL LATHIF, SE

(Kasubag. Perencanaan dan Evaluasi)

SEKRETARIS FRIDE EKA DHARMA,Amd Kep

(Staf Perencanaan dan Evaluasi)

PENANGGUNGJAWAB KAB. LINGGA:

TIM EDITOR:

Drg. Siti Nafiah (Kabid. Pelayanan Kesehatan);

Mas’ah, S.Mn (Kabid. Kesehatan Keluarga, Peomosi Kesehatan, Gizi); Hj. Norisam Anwar H (Kabid. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit)

KONTRIBUTOR:

Puskesmas se-Kab. Lingga, Rumah Sakit se-Kab. Lingga, Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Lingga.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat

Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kabupaten Lingga

tahun 2015 dapat diselesaikan.

Profil Kesehatan ini memuat informasi penting berbagai

capaian program dan kegiatan pada tahun 2015. Sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan monitoring dan evaluasi terhadap

keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lingga,

termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan di sarana

kesehatan yang pada akhirnya mendukung tercapainya Lingga

Kabupaten Sehat Yang Mandiri dan Berkualitas.

Kami menyadari data dan informasi yang disajikan

masih terdapat keterbatasan dan kekurangan. Banyak kendala dan

tantangan dalam penyediaan data dan informasi yang tepat waktu.

Untuk itulah kami membutuhkan saran dan kritik dari semua

pihak agar Profil Kesehatan selanjutnya lebih baik dan berkualitas.

Namun dengan segala keterbatasan dan kekurangan ini, saya

berharap Profil Kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015 ini dapat

dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan yang didasari kepada

data dan serta digunakan sebagai salah satu rujukan data dan

informasi yang terkait dengan bidang kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | iv

Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi tingginya kepada semua pihak, khususnya kepada semua

pengelola program yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga,

Puskesmas se-Kabupaten Kabupaten Lingga dan semua lintas

sektor yang ada, yang telah membantu dan berkontribusi sehingga

memungkinkan tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Lingga

Tahun 2015.

Dabo Singkep, April 2016

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN LINGGA

dr. IGNASIUS LUTI, MPH

PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19580209 199102 1 001

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | v

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................... v

DAFTAR TABEL ......................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................... viii

DAFTAR TABEL LAMPIRAN ........................................................ xi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................... 1

1.2 Tujuan ....................................................... 3

1.3 Sistematika Penulisan ................................ 4

BAB II. GAMBARAN UMUM ............................................. 6

2.1 Geografis .................................................... 6

2.2 Kependudukan ........................................... 9

2.3 Keadaan Ekonomi....................................... 14

2.4 Keadaan Pendidikan ................................... 16

2.5 Indeks Pembangunan Manusia ................... 17

BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN ....................... 18

3.1 Mortalitas ................................................... 18

3.2 Morbiditas .................................................. 26

3.3 Status Gizi .................................................. 42

BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................... 46

4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar........................ 47

4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ........ 69

4.3 Perilaku Hidup Bermasyarakat ................... 71

4.4 Pembinaan Kesehatan Lingkungan ............. 74

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | vi

BAB V. SITUASI DUMBER DAYA KESEHATAN .............. 76

5.1 Sarana Kesehatan ...................................... 76

5.2 Tenaga Kesehatan ...................................... 81

5.3 Pembiayaan Kesehatan ............................... 82

BAB VI. KESIMPULAN ................................................... 84

6.1 Kesimpulan ................................................ 84

6.2 Saran ......................................................... 86

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Lingga Tahun 2015 ............... 11 Tabel 2.2 Perkembangan Produk Domestik Bruto

Kabupaten Lingga ............................................... 15

Tabel 2.3 Perkembangan IPM Kabupaten Lingga Tahun 201117 Tabel 3.1 Penyakit Terbanyak Berdasarkan Kunjungan

Di Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015 .... 26 Tabel 3.2 Persentase Malaria berdsarkan Kunjungan

di Puskesmas ...................................................... 29

Tabel 3.3 Jumlah Kauss TB Paru dan Angka Kesuksesan Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015 ..... 30

Tabel 3.4 Jumlah Kasus DBD di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015 .............................................. 39

Tabel 3.5 Gambaran Kasus Diare di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015 .............................................. 40

Tabel 3.6 Jumlah BBLR di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2010 sampai tahun 2015 .......................... 43

Tabel 4.1 Cakupan Jamkesmas Kabupaten Lingga

tahun 2015 ......................................................... 69 Tabel 5.1 Rasio Puskesmas per-Kecamatan terhadap 100.000

Penduduk di Kabupaten Lingga tahun 2015 ....... 77

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Peta wilayah administrasi Kabupaten Lingga ..... 8

Gambar 2.2 Piramida Penduduk Kabupaten

Lingga Tahun 2015 ......................................... 11 Gambar 2.3 Persentase Penyebaran penduduk

Kabupaten Lingga ........................................... 14

Gambar 2.4 Persentase Melek Huruf berdasarkan jenis KelaminDi Kabupaten Lingga tahun 2011 ....... 16

Gambar 3.1 Jumlah kasus kematian bayi di puskesmas Kabupaten LinggaTahun 2010 sampai dengan tahun 2015 ......................................... 19

Gambar 3.2 Jumlah kasus kematian balita di puskesmas

Kabupaten LinggaTahun 2010 sampai dengan tahun 2015 ......................................... 21

Gambar 3.3 Jumlah kasus kematian ibu maternal di puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2010 sampai dengan

tahun 2015 ..................................................... 22 Gambar 3.4 Persentase kematian ibu maternal Kabupaten

Lingga Tahun 2015 ......................................... 23 Gambar 3.5 Umur harapan hidup penduduk Kabupaten Lingga

Tahun 2008-2011 ........................................... 25

Gambar 3.6 Persentase penyakit terbanyak berdasarkan KunjunganDi Puskesmas Kabupaten Linggga tahun 2015 ..................................................... 27

Gambar 3.7 Jumlah Balita Gizi Buruk di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015 .......................................... 45

Gambar 4.1 Persentase cakupan pelayanan K1 dan K4 Ibu hamil

Di Kabupaten Lingga tahun 2010-2015 ........... 49 Gamabr 4.2 Persentase cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | ix

Di Kabupaten Lingga tahun 2010-2015 ........... 51

Gamabr 4.3 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga KesehatanDi Kabupaten Lingga Tahun 2015 ... 51

Gambar 4.4 Persentase Ibu Nifas Mendapat Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Lingga Tahun 2010-201 .......................................... 53

Gamabr 4.5 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan

Persalinan Ibu NifasDi Kabupaten Lingga Tahun 2015 .................................................... 53

Gambar 4.6 Persentase cakupan kunjungan neonatus lengkap per Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015 54

Gambar 4.7 Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Lingga

Tahun 2015 .................................................... 55 Gambar 4.8 Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD di

Kabupaten Lingga Tahun 2015 ....................... 56

Gambar 4.9 Persentase cakupan peserta KB aktif dan KB baru menurut Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2011-2015 ........................................... 57

Gambar 4.10 Persentase cakupan peserta KB baru dan aktif BerdasarkanAlat kontrasepsi Di Kabupaten

Lingga Tahun 2015 ........................................ 58

Gambar 4.12 Cakupan Desa UCI Kab Lingga 2011-2015 ...... 59 Gambar 4.13 Cakupan Bayi Yang Ditimbang di Kab Lingga .. 61

Gambar 4.14 Persentase pemberian vitamin A pada bayi, balita dan ibu nifasperwilayah kerja Puskesmas

Di KabupatenLingga Tahun 2015 .................... 62 Gambar 4.14 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe1 dan

Fe3 perwilayah kerja Puskesmas Di Kabupaten LinggaTahun2015 ........................................... 62

Gambar 4.15 Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif Perwilayah Kerja Puskesmas tahun 2015 ........ 65

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | x

Gambar 4.16 Ibu hamil resti/komplikasi yang ditangani perwilayah

KerjaPuskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015 .................................................... 66

Gambar 4.17 Neonatus resti/komplikasi yang ditangani perwilayah

KerjaPuskesmas Di Kab.Lingga Tahun 2015 .. 68 Gambar 4.18 Cakupan Rasio Tambal/Cabut Gigi tahun 201570

Gambar 4.19 Persentase cakupan pelayanan usila Di Kabupaten Lingga Tahun 2011 .................. 72

Gambar 4.20 Cakupan rawat jalan dan inap di sarana

pelayanan kesehatanpelayanan Di Kabupaten Lingga tahun 2015 .......................................... 73

Gambar 4.21 Persentase pemantauan rumah tangga ber-PHBS Di Kabupaten Lingga tahun 2011 .................... 75

Gambar 5.1 Jumlah pustu dan polindes per-puskesmas di Kabupaten Lingga Tahun 2015 ....................... 77

Gambar 5.3 Persentase anggaran kesehatan terhadap APBD Kabupaten Lingga Tahun 2010-2015 .............. 82

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xi

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur,Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin, Dan Kecamatan Kabupaten

Lingga Tahun 2015

Tabel 3 : Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke

Atas Yang Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin Dan Kecamatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 4 : Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga

Tahun 2015

Tabel 5 : Jumlah Kematian Neonatal, Bayi Dan Balita

Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 6 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur,

Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga

Tahun 2015

Tabel 7 : Kasus Baru Tb Bta+, Seluruh Kasus Tb, Kasus

Tb Pada Anak, Dan Case Notification Rate (Cnr) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 8 : Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus Tb Paru Bta+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 9 : Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap Tb

Paru Bta+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xii

Tabel 10 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas

Tabel 11 : Jumlah Kasus Hiv, Aids, Dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin

Tabel 12 : Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap Hiv

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 13 : Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten

Lingga Tahun 2015

Tabel 14 : Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga

Tahun 2015

Tabel 15 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 16 : Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit

Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 17 : Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 18 : Jumlah Kasus Afp (Non Polio) Menurut

Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 19 : Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (Pd3i) Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 20 : Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (Pd3i) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga

Tahun 2015

Tabel 21 : Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (Dbd) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xiii

Tabel 22 : Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas

Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 23 : Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis

Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 24 : Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan

Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 25 : Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 26 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva Dan Kanker Payudara

Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 27 : Jumlah Penderita Dan Kematian Pada Klb

Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 28 : Kejadian Luar Biasa (Klb) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 Jam Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 29 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan

Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan

Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 30 : Persentase Cakupan Imunisasi Tt Pada Ibu

Hamil Menurut Kecamatan Dan Puskesmas

Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 31 : Persentase Cakupan Imunisasi Tt Pada Wanita

Usia Subur Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 32 : Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 Dan Fe3 Menurut Kecamatan Dan

Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xiv

Tabel 33 : Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal Menurut

Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 34 : Proporsi Peserta Kb Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 35 : Proporsi Peserta Kb Baru Menurut Jenis

Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 36 : Jumlah Peserta Kb Baru Dan Kb Aktif Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 37 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Menurut

Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 38 : Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten

Lingga Tahun 2015

Tabel 39 : Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut

Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 40 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 41 : Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (Uci) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 42 : Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari Dan Bcg Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 43 : Cakupan Imunisasi Dpt-Hb/Dpt-Hb-Hib, Polio,

Campak, Dan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xv

Tabel 44 : Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,

Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 45 : Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut

Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 46 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten

Lingga Tahun 2015

Tabel 47 : Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin,

kecamatan, dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 48 : Cakupan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan,

dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 49 : Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan)

siswa sd & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas kabupaten lingga

tahun 2015

Tabel 50 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut

kecamatan dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 51 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sd dan setingkat menurut jenis kelamin,

kecamatan, dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 52 : Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin, kecamatan, dan

puskesmas kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 53 : Cakupan jaminan kesehatan penduduk

menurut jenis jaminan dan jenis kelamin kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 54 : Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan

kesehatan kabupaten lingga tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xvi

Tabel 55 : Angka kematian pasien di rumah sakit kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 56 : Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 57 : Persentase rumah tangga berperilaku hidup

bersih dan sehat (ber-phbs) menurut kecamatan dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 58 : Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan

puskesmas kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 59 : Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap

kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 60 : Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang memenuhi syarat kesehatan kabupaten lingga tahun 2015

Tabel 61 : Penduduk dengan akses terhadap fasilitas

sanitasi yang layak (jamban sehat) menurut jenis jamban, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 62 : Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis

masyarakat Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 63 : Persentase tempat-tempat umum memenuhi

syarat kesehatan menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 64 : Tempat pengelolaan makanan (tpm) menurut

status higiene sanitasi Kabupaten Lingga tahun

2015

Tabel 65 : Tempat pengelolaan makanan dibina dan diuji

petik Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 66 : Persentase ketersediaan obat dan vaksin Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 67 : Jumlah sarana kesehatan menurut kepemilikan Kabupaten Lingga tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xvii

Tabel 68 : Persentase sarana kesehatan (rumah sakit) dengan kemampuan pelayanan gawat darurat

(gadar ) level i Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 69 : Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan,

dan puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 70 : Jumlah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (ukbm) menurut kecamatan Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 71 : Jumlah desa siaga menurut kecamatan

Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 72 : Jumlah tenaga medis di fasilitas kesehatan

Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel 73 : Jumlah tenaga keperawatan di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 74 : Jumlah tenaga kefarmasian di fasilitas

Kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 75 : Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan

kesehatan lingkungan di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 76 : Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan

Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 77 : Jumlah tenaga keterapian fisik di fasilitas

kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 78 : Jumlah tenaga keteknisian medis di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 79 : Jumlah tenaga kesehatan lain di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 80 : Jumlah tenaga penunjang/pendukung

kesehatan di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015

Tabel 81 : Anggaran kesehatan kabupaten/kota Kabupaten Lingga tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral

dari pembangunan nasional. Konsep pembangunan nasional

harus berwawasan kesehatan dan harus diperhitungkan

secara seksama dengan berbagai dampak positif maupun

negatif dari setiap kegiatan terhadap kesehatan masyarakat.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan

mutu sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan

produktif, serta mampu memelihara dan meningkatkan

kesehatan masyarakat dengan komitmen yang tinggi

terhadap kemanusiaan dan etika, yang dilaksanakan dengan

semangat pemberdayaan serta kemitraan yang tinggi.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan baik oleh

pemerintah maupun masyarakat termasuk swasta harus

diselenggarakan secara adil dan merata. Sebagaimana

diamanatkan dalam amandemen UUD 1945 pasal 28 ayat 1

bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin,

bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan hidup yang baik

dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Jaminan pemeliharaan kesehatan dikembangkan terus

untuk menjamin terselenggaranya pemeliharaan kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 3

yang lebih merata dan bermutu serta dengan harga yang

terkendali.

Pembangunan kesehatan di Indonesia terus

ditingkatkan dengan Pelaksanakan berbagai upaya dalam

rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat. Reformasi bidang kesehatan terus digalakkan

untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

efektif, efisien dan terjangkau masyarakat. Berbagai

terobosan baru dilaksanakan pemerintah baik di pusat

maupun daerah dengan mengarahkan pembangunan

kesehatan yang langsung mendidik sasaran yang menjadi

permasalahan kesehatan. Pelayanan langsung yang

menyentuh kebutuhan masyarakat menjadi perhatian utama.

Hal ini dapat kita lihat dengan program-program pemerintah

yang memberi jaminan pelayanan kesehatan kepada semua

lapisan masyarakat, khususnya masyarakat dengan

kemampuan ekonomi kurang mampu dengan sistem asuransi

kesehatan masyarakat miskin yang saat ini namanya menjadi

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Begitu juga Pemerintah

Kabupaten Lingga yang memberikan pelayanan kesehatan

gratis yang dinamakan Jaminan Kesehatan Daerah

(Jamkesda sebagai bukti kepedulian pemerintah dalam

menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 4

Namun demikian, walaupun sudah banyak kemajuan

yang dicapai tetapi bila dibandingkan dengan beberapa

negara tetangga, keadaan kesehatan masyarakat Indonesia

masih tertinggal. Angka kematian ibu dan anak misalnya,

Indonesia berada diurutan atas diantara negara-negara

anggota South East Asia Medical Information Center (SEAMIC).

Indikator yang digunakan dalam menilai pencapaian

Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkadilan di Kabupaten

Lingga meliputi (1) Indikator derajat kesehatan sebagai hasil

akhir yang terdiri dari indikator-indikator untuk mortalitas,

morbiditas dan nutrisional gizi; (2) Indikator hasil yang terdiri

atas indikator-indikator untuk keadaan lingkungan, perilaku

hidup, akses dan mutu pelayanan kesehatan; serta (3)

Indikator proses dan masukan yang terdiri atas indikator-

indikator untuk pelayanan kesehatan, sumber daya

kesehatan, manajemen kesehatan dan kontribusi sektor

terkait.

3

Evaluasi pencapaian pelaksanaan untuk mengetahui

perkembangan derajat kesehatan masyarakat perlu

dilakukan setiap tahunnya. Hal ini untuk mengetahui

manfaat dan dampak dari penyelenggaraan program dan

kegiatan pembangunan kesehatan yang tepat guna dan tepat

sasaran. Selain untuk evaluasi hasil, juga dapat diketahui

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 5

faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat

pencapaian hasil pembangunan kesehatan yang diharapkan.

Peranan data dan informasi dalam bidang kesehatan semakin

memegang peranan penting. Informasi yang tepat waktu akan

memungkinkan untuk dapat mengambil keputusan dan

kebijakan yang tepat waktu dan tepat sasaran. Informasi

yang kurang akurat dan lambat dapat dipastikan akan

memperlambat pengambilan

keputusan. Akibatnya permasalahan kesehatan akan

semakin menumpuk dan berbagai penyakit sudah menyebar

luas di masyarakat. Pentingnya data dan informasi ini

ditegaskan dalam strategi utama pembangunan kesehatan,

dimana salah satunya adalah peningkatan sistem surveilans,

monitoring dan informasi kesehatan. Profil kesehatan

Kabupaten Lingga sebagai salah satu sarana yang dapat

digunakan sebagai jendela untuk melihat pencapaian derajat

kesehatan Kabupaten Lingga dan penyelenggaraan

pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar pelayanan

Minimum (SPM) bidang kesehatan. Profil Kesehatan

Kabupaten Lingga disajikan dalam bentuk tabel dan grafik

serta dilengkapi dengan analisis deskriptif. Keterbatasan

dalam menganalisis ini sebagian besar karena kesulitan

memperoleh data yang akurat dan konsisten.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 6

Sistematika penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Lingga ini mengacu pada Pedoman Penyusunan Profil

Kesehatan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI Tahun

2013 dan SKN yang meliputi aspek (1) demografi dan geografi;

(2) derajat kesehatan meliputi angka kematian, kesakitan dan

nutrisional gizi masyarakat; (3) penyelenggaraan sistem

kesehatan, meliputi upaya kesehatan, pembiayaan

kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan

perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan

manajemen kesehatan.

1.2 TUJUAN

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penyusunan Profil Kesehatan

Kabupaten Lingga tahun 2015 adalah didapatkan gambaran

derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lingga yang

merupakan keluaran dari pelaksanaan pembangunan

kesehatan selama satu tahun di Kabupaten Lingga.

1.2.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penyusunan Profil

Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 7

1. Diperolehnya gambaran umum keadaan geografis,

demografi, tingkat pendidikan di kabupaten Lingga tahun

2015

2. Diperolehnya data dan gambaran tentang situasi derajat

kesehatan Kabupaten Lingga.

3. Diperolehnya tingkat pencapaian pembangunan

kesehatan di Kabupaten Lingga tahun 2015.

4. Diketahuinya kondisi sumber daya kesehatan yang ada di

kabupaten Lingga Tahun 2015.

5. Diketahuinya permasalahan yang dihadapi dalam proses

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di kabupaten

Lingga tahun 2015.

6. Terdokumentasinya data dan informasi derajat kesehatan

masyarakat kabupaten Lingga.

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam menyusun Buku Profil Kesehatan ini kami

menggunakan sistematika sebagai berikut :

BAB I. Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015 dan

sistematika dari penyajiannya.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 8

BAB II. Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang Gambaran umum

Kabupaten Lingga. Selain uraian tentang letak geografis,

administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga

mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan

dan faktor-faktor lainnya misal : kependudukan, ekonomi,

pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

BAB III. Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang hasil pembangunan

kesehatan sampai dengan tahun 2015 yang mencangkup

angka kematian, umur harapan hidup, angka kesakitan dan

status gizi masyarakat.

BAB IV. Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini berisikan uraian tentang upaya-upaya

kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan

sampai tahun 2015 dalam rangka tercapatercapainya dan

berhasilnya program-program pembangunan dibidang

kesehatan yang telah dilakukan. Program tersebut meliputi

pencapaian pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan, pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan

penyakit serta upaya perbaikan gizi masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 9

BAB V. Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pembangunan sumber

daya bidang kesehatan sampai tahun 2015. Gambaran

tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan

tenaga, sarana kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

BAB VI. Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang

perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan

Kabupaten Lingga tahun 2015. Selain ringkasan keberhasilan-

keberhasilan yang telah dipaparkan, bab ini juga

mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam

rangka upaya menuju Kabupaten Lingga Sehat yang didukung

lingkungan dan perilaku sehat dengan pelayanan berkualitas

dan peran serta masyarakat.

LAMPIRAN

Lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Lingga

Kepulauan Riau tahun 2015 mengacu kepada data lampiran

yang disusun oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian

Kesehatan RI.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 10

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. GEOGRAFIS

Kabupaten Lingga secara geografis terletak di antara 0 derajat

20 menit Lintang Utara dengan 0 derajat 40 menit Lintang Selatan

dan 104 derajat Bujur Timur dan 105 derajat Bujur Timur. Luas

wilayah daratan dan lautan mencapai 45.456,7162 km persegi

dengan luas daratan 2.117,72 km persegi dan lautan 43.338,9962

km persegi. Wilayahnya terdiri dari 531 buah pulau besar dan kecil.

Tidak kurang dari 95 buah diantaranya sudah dihuni, sedangkan

sisanya 436 buah walaupun belum berpenghuni sebagiannya

sudah dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas kegiatan pertanian,

khususnya pada usaha perkebunan.

Batas-Batas wilayah Kabupaten Lingga meliputi :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kota Batam dan

Laut Cina Selatan

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Bangka dan

Selat Berhala

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut Indragiri Hilir

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Laut Cina Selatan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 11

Jika dilihat dari topografinya, maka sebagian besar daerah di

Kabupaten Lingga adalah berbukit-bukit. Berdasarkan data dari

Badan Pertanahan Nasional (BPN), terdapat 73.947 ha yang berupa

daerah berbukit-bukit, sementara daerah datarnya hanya sekitar

11.015 ha. Klasifikasi kemiringan lahan di Kabupaten Lingga dapat

diklasifikasikan menjadi enam kelas lereng, yaitu 0-2 %, 2-8 %, 8-

15 %, 15-25 %, 25- 40 %, dan > 40 %.

Wilayah Kabupaten Lingga pada umumnya berupa daerah

dengan kemiringan yang cukup tinggi, dimana terdapat sebanyak

76,92 persen wilayah yang memiliki kemiringan lebih dari 15 %.

Sedangkan yang berupa dataran (kemiringan kurang dari 2 %)

hanya seluas 3,49 ha atau 3,14 persen saja. Hal ini sesuai dengan

keadaan topografi Kabupaten Lingga yang didominasi daerah yang

berbukit – bukit.

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Lingga pada

umumnya adalah podsolik merah kuning, litosol, dan organosol.

Adapun lapisan tanahnya berstruktur remah sampai gumpal.

Sedangkan lapisan bawahnya berselaput liat dan teguh. Sementara

untuk jenis batu – batuannya, batuan Pluton Asam (Acid Pluton)

yang berupa batuan sejenis granit tersebar pada kawasan Gunung

Daik di bagian barat Pulau Lingga, selain itu terdapat juga batuan

endapan dari Zaman Prateseiser yang tersebar di seluruh Pulau

Lingga.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 12

Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dibentuk berdasarkan

UU No.31 Tahun 2003. Secara administrasi Pemerintah Kabupaten

Lingga terdiri dari 81 Desa/ Kelurahan dan 9 Kecamatan,

diantaranya Kecamatan Singkep Barat, Kecamatan Singkep,

Kecamatan Singkep Pesisir, Kecamatan Singkep Selatan,

Kecamatan Selayar, Kecamatan Lingga, Kecamatan Lingga Utara,

Kecamatan Lingga Timur, dan Kecamatan Senayang.

PETA KABUPATEN LINGGA

Gambar 2.1

Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 13

Slogan Kabupaten Lingga " BERBUDAYA" Merupakan

singkatan dari Bersih, Utuh, Damai, Aman, dan Jaya. Bermakna

masyarakat Kabupaten Lingga memiliki nilai-nilai budaya,

kepribadian diri dan lingkungan yang bersih, semangat untuk

bangkit membangun dengan jiwa persatuan dan kesatuan secara

utuh, damai dan aman dibawah pemerintahan yang bersih dan

berwibawa untuk mencapai tujuan bersama.

Dengan Motto Kabupaten Lingga yaitu "Bertingkap Alam

Berpintu Ilahi". Motto ini mengandung makna bahwa dalam

membangun, Kabupaten Lingga senantiasa memperhatikan

lingkungan alam, pelestarian kebudayaan, kelautan, hutan, dan

sumber daya alam lainnya sehingga nampak asri ditengah

kemodernan. Dalam bertindak dan membangun daerah, Kabupaten

Lingga senantiasa ingat kepada Allah yang menciptakan alam

semesta sehingga terhindar dari bencana.

2.2. KEPENDUDUKAN

Sasaran upaya pelayanan kesehatan adalah meningkatkan

mutu kesehatan manusia. Manusia sebagai insan individu dan

sosial berkarakter dinamis. Peningkatan pelayananan kesehatan

selayaknya bertumpu pada kondisi kehidupan individu dan

masyarakat. Sebagaimana prinsip pertama pembangunan

berkelanjutan: “Manusia (penduduk) merupakan pusat perhatian

pembangunan berkelanjutan, dan dikehendaki agar memiliki

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 14

kehidupan yang sehat dan produktif dalam keserasian dengan

alam”. Salah satu cara untuk mencapai sasaran itu adalah melalui

kebijakan kependudukan.

Umum menyadari bahwa kependudukan dan kesehatan

saling berkaitan. Variabel-variabel kependudukan, misalnya tingkat

kelahiran, dan kematian mempengaruhi dan dipengaruhi oleh

kondisi kesehatan penduduk. Pengalaman kita selama ini

menunjukkan tingkat signifikannya hubungan di antara keduanya.

Tindakan pemerintah untuk meningkatkan mutu kesehatan

penduduk secara eksplisit dan langsung berhubungan dengan

upaya menekan tingkat kematian dan morbiditas (tingkat

ketersakitan). Hal itu secara tidak langsung berhubungan pula

dengan upaya mengendalikan tingkat kelahiran. Di belakang

tingkat kematian, morbiditas, dan kelahiran pendudukan terdapat

variabel-variabel lain yang saling berhubungan dan mempengaruhi.

Maka kebijakan kependudukan di bidang kesehatan harus

memperhatikan dan memperhitungkan keberadaannya.

Kependudukan merupakan aspek penting dalam

pembangunan, sebagai dasar pelaksanaan, sekaligus tujuan

(sasaran) dan pengguna hasil-hasil yang dicapai. Sebagai dasar

pelaksanaan terkait dengan dasar kebijakan pembangunan.

Dinamika kependudukan berpengaruh pada hampir seluruh aspek

kehidupan manusia. Ukuran tingkat dinamikanya digunakan

penanda atau indikator yang terukur yang bisa dibaca, digunakan,

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 15

dibanding bagi kepentingan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan pembangunan, misalnya: tingkat pertumbuhan

pendudukan, tingkat kelahiran, kematian, angka kematian bayi,

usia harapan hidup, angka kematian ibu dan sebagainya.

Ketersediaan indikator kependudukan, tingkat pemahaman

konseptual, terutama penggunaanya oleh pihak-pihak penyusunan

dan pengelola pembangunan (contohnya: di bidang kesehatan)

sangat berarti bagi rumusan kebijakan dan pelaksanaannya.

2.2.1. Jumlah Penduduk

Pertumbuhan penduduk Kabupaten Lingga terus mengalami

peningkatan, Pada tahun 2014 jumlah penduduk di Kabupaten

Lingga tercatat sebanyak 97.144 sedangkan tahun 2015 tercatat

100.448 jiwa. Jadi secara keseluruhan terjadi pertumbuhan

penduduk sebesar 5,39%. Berikut rincian jumlah penduduk

menurut kecamatan tahun 2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 16

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Lingga Tahun 2015

NO KECAMATAN LAKI - LAKI PEREMPUAN TOTAL SEX

RATIO

1 2 4 5 6 7

1 LINGGA 5.700 5.327 11.027 107

2 LINGGA UTARA 5.797 5.344 11.141 108

3 LINGGA TIMUR 2.052 1.849 3.901 111

4 SINGKEP 12.052 11.682 23.734 103

5 SINGKEP SELATAN 1.359 1.241 2.600 110

6 SINGKEP PESISIR 2.369 2.255 4.624 105

7 SINGKEP BARAT 9.450 8.715 18.165 108

8 SENAYANG 11.292 10.446 21.738 108

9 SELAYAR 1.800 1.674 3.474 108

JUMLAH (KAB/KOTA)

51.871 48.533 100.448 107

2.2.2. Rasio Jenis Kelamin

Rasio Jenis Kelamin/Sex Ratio merupakan indikator yang

digunakan untuk mengetahui komposisi penduduk menurut jenis

kelamin. Angka ini dinyatakan dengan perbandingan antara jumlah

penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu

daerah pada waktu tertentu. Selain itu data ini berguna untuk

pengembangan perencanaan pembangunan berwawasan gender,

terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-

laki dan perempuan secara adil dan merata.

Di Kabupaten Lingga tahun 2015 Rasio Jenis Kelamin sebesar

107%. Dimana jumlah penduduk perempuan lebih banyak

dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 17

2.2.3. Rasio Beban Tanggungan

Rasio beban tanggungan adalah angka yang menyatakan

perbandingan antara banyaknya kelompok penduduk yang tidak

produktif (penduduk yang berumur lima belas tahun ke bawah dan

penduduk yang berumur enam puluh empat tahun ke atas) dan

banyaknya penduduk yang termasuk ke dalam usia produktif

(penduduk yang berusia lima belas tahun sampai enam puluh

empat tahun).

Semakin tinggi persentase rasio ketergantungan berarti

semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang

produktif untuk mempunyai hidup penduduk yang lebih produktif

atau tidak produktif dan sebaliknya. Rasio ketergantungan dapat

digunakan sebagai indikator yang secara kasar dalam menunjukan

keadaan eknonomi suatu negara apakah tergolong maju atau

negara yang sedang berkembang. Di Kabupaten Lingga rasio beban

tanggungan adalah sebesar 45%.

2.2.4. Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk atau distribusi penduduk dipengaruhi

berapa-berapa faktor antara lain:

1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati

banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan

bercocok tanam dan sebaliknya.

2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan

terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 18

3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya

masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar

4. Sumber air.

5. Perhubungan atau transportasi

Berikut ini persentase penyebaran penduduk di 9 kecamatan yang

berada di Kabupaten Lingga.

Gambar 2.3

Persentase Penyebaran Jumlah Penduduk Kabupaten Lingga tahun 2015

Dari gambar diatas dapat dilihat dari jumlah penduduk

kabupaten lingga tahun 2013 yaitu 100.448 jiwa yang tersebar di 7

kecamatan, dimana jumlah penduduk paling terbesar terdapat di

Kecamatan Singkep yaitu sebesar 30,82%. Hal ini disebabkan daya

serap lapangan pekerjaan dan geliat pelaku ekonomi lebih tinggi di

kecamatan tersebut dibandingkan dengan kecamatan lain.

Ditambah lagi jika dilihat dari faktor-faktor diatas faktor

perhubungan dan transportasi juga sangat berperan penting pada

persebaran penduduk di Kabupaten Lingga.

11,02% 11,09%

3,88%

30,82%

18,08%

21,64%

3,46% LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 19

2.3. KEADAAN EKONOMI

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada dasarnya

merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit

usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai

barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB

ADHK) menggunakan dasar harga yang berlaku pada tahun

tertentu sebagai tahun dasar (2000=100). PDRB ADHB

menggunakan dasar harga tahun yang berjalan. Produk Domestik

Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) Kabupaten

Lingga pada tahun 2013 mencapai 1,02 trilyun rupiah, sedangkan

PDRB ADHK nya hanya sebesar 601,08 milyar rupiah.

Selama kurun waktu 3(tiga) tahun terakhir PDRB perkapita

Kabupaten Lingga secara nominal naik sebesar 20,73 persen,

namun secara riilnya hanya meningkat sebesar 12,57 persen.

Sementara pendapatan per kapita secara nominal naik sebesar

20,72 persen, dan secara riilnya hanya naik 12,56 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lingga selama

periode tahun 2013-2013 mengalami pertumbuhan yang sedikit

melambat, namun masih tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2013,

laju pertumbuhannya sebesar 6,60 persen. Kontribusi sektor

ekonomi menunjukkan besarnya peranan setiap sektor ekonomi

dalam penciptaan nilai tambah. Pada tahun 2013, tiga kontributor

terbesar di Kabupaten Lingga adalah sektor pertanian (35,82%),

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 20

sektor perdagangan, hotel dan restoran (22,82 %) dan sektor

angkutan dan komunikasi (10,18%).

Tabel 2.2

Perkembangan PDRB Kabupaten Lingga

PDRB (Milyar Rp) ADHK 528,75 563,84 601,08 ADHB 838,36 921,50 1.022,17

PDRB /kapita (Juta Rp) ADHK 6,191 6,566 6,969 ADHB 9,817 10,731 11,852

Pendapatan /kapita (Juta Rp) ADHK 5,660 6,003 6,371 ADHB 8,975 9,811 10,835

Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,65 6,63 6,60

Sumber : BPS Kabupaten Lingga

2.4. KEADAAN PENDIDIKAN

Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan

karena pendidikan bisa berpengaruh terhadap prilaku kesehatan

seseorang. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang yang

berpendidikan mempengaruhi keputusan seseorang untuk berprilaku

sehat. Persentase penduduk yang buta huruf menurut jenis kelamin

di tiap kecamatan ditunjukan dalam gambar sebagai berikut.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 21

Gambar 2.4 Persentase Melek Huruf berdasarkan Jenis kelamin

Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Prof il Kesehatan Kabupaten Lingga 2015

Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase

penduduk Kabupaten Lingga yang melek huruf mengalami

peningkatan dibandingkan dari tahun sebelumnya. Dimana pada

tahun ini adalah sebesar 81,6% sedangkan tahun sebelumnya sebesar

72,7%. Peningkatan melek huruf menunjukan keberhasilan program-

program pemberantasan buta huruf. Sedangkan persentase penduduk

yang melek huruf menurut jenis kelamin laki-laki 81,38% dan

perempuan 81,81%. Data ini menunjukan bahwa perempuan memiliki

tingkat melek huruf yang setara dengan laki-laki. Hal ini menunjukan

bahwa hak untuk mendapat pendidikan laki-laki dan perempuan sama

dan sudah menjadi proritas bagi orang tua.

77

78

79

80

81

82

83

84

Lingga Singkep SingkepBarat

LinggaUtara

Senayang

SingkepPesisir

LinggaTimur

Selayar

Laki-Laki 81,8 83,11 79,91 81,74 79,47 80,1 81,22 79,47

Perempuan 82,55 82,47 80,97 83,22 80,17 80,97 83,22 80,17

81,8

83,11

79,91

81,74

79,47

80,1

81,22

79,47

82,55 82,47

80,97

83,22

80,17

80,97

83,22

80,17

Pe

rse

nta

se

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 22

2.5. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development

Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup,

melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara

seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah

sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau

negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari

kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 23

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari

berbagai indikator yang digunakan untuk memantau derajat

kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan

program. Gambaran tentang derajat kesehatan tersebut meliputi

mortalitas, morbiditas dan status gizi,

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak

faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor

kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana

dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor

prilaku masyarakat, lingkungan, pendidikan, lingkungan

keturunan, dan faktor lainnya.

Pada prinsipnya pembangunan kesehatan telah

menunjukkan suatu keberhasilan dengan meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat, walaupun masih dijumpai berbagai

masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan

pembangunan kesehatan. Untuk mengidentifikasi masalah dan

hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan

kecenderungan di masa mendatang.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 24

3.1. MORTALITAS

3.1.1. Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) merupakan salah

satu aspek yang sangat penting dalam mendeskripsikan tingkat

pembangunan manusia di sebuah negara dari sisi kesehatan

masyarakatnya. Angka kematian bayi adalah banyaknya bayi yang

meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran

hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan

terget kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial,

ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk

pemeliharaan kesehatannya. AKB cenderung lebih menggambarkan

kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor

pencapaian terget program karena mewakili komponen penting

pada kematian balita.

Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat

diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di

rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan

hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi (AKB)

di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk,

Surkesnas/Susenas, dan Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia (SDKI).

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 25

Gambar 3.1 Jumlah Kasus Kematian Bayi Di Puskesmas Kabupaten Lingga

Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dilihat dari gambar 3.1 diatas dan dari nilai AKB di data profil

(26 Bayi pada tahun 2014 menjadi 23 bayi ditahun 2015) dapat

dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah kasus hampir disemua

wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga, walaupun

belum signifikan. hal ini dimungkinkan adanya pengaruh

penambahan ataupun penyebaran petugas khususnya bidan-bidan

di desa-desa.

3.1.2. Angka Kematian Balita

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang

meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun per 1000 kelahiran

hidup. Angka kematian balita ini menggambarkan keadaan

Tahun 2014 Tahun 2015

Daik 5 5

Dabo Lama 9 5

Raya 5 2

Pancur 2 5

Senayang 4 4

Tajur Biru 1 2

Penuba 0 0

Sungai Pinang 0 0

0123456789

10

Jum

lah

Kas

us

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 26

lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti

gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan.

Gambar 3.2 dibawah ini menunjukan bahwa untuk jumlah

kematian balita juga menurun hampir sama dengan jumlah

kematian bayi. Hal ini dimungkinkan selain faktor diatas juga

dipengaruh dengan peningkatan pelayanan kesehatan baik di

puskesmas, RSUD maupun RSL di Kabupaten Lingga dengan

ketersediannya tenaga dokter spesialis walaupun hanya bersifat

kontrak atau tidak permanen.

Gambar 3.2 Jumlah Kasus Kematian Balita Di Puskesmas Kabupaten

Lingga

Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

3.1.3. Angka Kematian Ibu Maternal

Tahun 2014 Tahun 2015

Daik 0 7

Penuba 0 0

Dabo Lama 1 9

Raya 1 2

Pancur 1 5

Senayang 0 4

Tajur Biru 0 2

sungai pinang 0 4

0123456789

10

Jum

lah

Kas

us

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 27

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang

meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan

kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan

dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) per 100.000

kelahiran hidup. AKI berguna untuk menggambarkan tingkat

esadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu,

kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan

terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu

melahirkan dan masa nifas..

Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang

telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu

tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang

akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai 3/4

resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan AKI

telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun

demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan

millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang

terus menerus.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 28

Gambar 3.3 Jumlah Kasus Kematian Ibu Maternal Di Puskesmas

Kabupaten Lingga Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Pada gambar 3.3 diatas dan dari data profil 2014 terdapat 5

kematian ibu maternal dari 2.075 jumlah lahir hidup (0,47%) dan

menurun pada tahun 2015 dari 1605 jumlah lahir hidup terdapat 2

kematian ibu maternal dengan (nilai AKI 473,65/100.000 kelahiran

hidup pada tahun 2014 menjadi 249,0/100.000 kelahiran hidup

pada tahun 2015). Hal ini menggambarkan terjadinya penurunan

jumlah kasus kematian ibu maternal, hal ini menunjukan salah

satu keberhasilan program penempatan bidan-bidan disetiap desa

dan bisa juga dampak positif dari berbagai program-program

jaminan kesehatan baik itu BPJS Kesehatan Maupun Jaminan

Kesehatan Lingga (JKL) .

Tahun 2014 Tahun 2015

Daik 0 0

Penuba 0 0

Dabo Lama 0 0

Raya 1 1

Pancur 0 0

Senayang 0 0

Tajur Biru 1 1

Sungai Pinang 0 0

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 29

Penyebab kematian yaitu perdarahan,eklampsia atau

gangguan akibat tekanan darah tinggi saat kehamilan, partus lama,

komplikasi aborsi, dan infeksi. Perdarahan, yang biasanya tidak

bisa diperkirakan dan terjadi secara mendadak. Sebagian besar

kasus perdarahan dalam masa nifas terjadi karena retensio

plasenta dan atonia uteri. Hal ini mengindikasikan kurang baiknya

manajemen tahap ketiga proses kelahiran dan pelayanan emergensi

obstetrik dan perawatan neonatal yang tepat waktu.

Gambar 3.4 Persentase Kematian Ibu Maternal

Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari gambar 3.4 diatas dapat dilihat bahwa kematian ibu

maternal di Kabupaten Lingga terdiri dari kematian ibu hamil (60%),

kematian ibu bersalin (0%), dan kematian ibu nifas (40%). Jadi

kematian ibu maternal terjadi paling banyak saat ibu hamil. Selain

disebabkan oleh faktor-faktor penyakit lain pemantauan kehamilan

secara teratur sebenarnya dapat mencegah kematian ibu serta

60,00%

0,00%

40,00%Kematian Ibu Hamil

Kematian IbuMelahirkan

Kematian Ibu Nifas

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 30

menjamin akses terhadap perawatan yang sederhana dan murah

yang dapat mencegah kematian ibu karena eklampsia.

Aborsi yang tidak aman bertanggungjawab terhadap 11

persen kematian ibu di Indonesia (rata-rata dunia 13 persen).

Kematian ini sebenarnya dapat dicegah jika perempuan mempunyai

akses terhadap informasi dan pelayanan kontrasepsi.

Ada empat strategi utama bagi upaya penurunan kesakitan

dan kematian ibu. pertama, meningkatkan akses dan cakupan

pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas dan

cost effective. Kedua, membangun kemitraan yang efektif melalui

kerja sama lintas program, lintas sektor, dan mitra lainnya. Ketiga,

mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui

peningkatan pengetahuan dan perilaku sehat. Keempat, mendorong

keterlibatan masyarakat dalam menjamin penyediaan dan

pemanfaatan pelayanan ibu dan bayi baru lahir.

Selain hal diatas ada tiga pesan kunci, yaitu setiap persalinan

ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; setiap komplikasi obstetrik

dan neonatal mendapatkan pelayanan yang memadai; dan setiap

wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan

kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi

keguguran.

3.1.4. Umur Harapan Hidup

Umur harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan

dijalani oleh seorang bayi saat lahir sampai pada tahun tertentu

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 31

saat ia meninggal. Data angka harapan hidup di suatu negara

berguna untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam

meningkatkan kesejahteraan peduduk dan meningkatkan drajat

kesehatan. Angka harapan hidup yang rendah di suatu daerah

harus di ikuti dengan program pembangunan kesehatan dan

program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, mencakup

gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.oleh

karena itu angka harapan hidup merupakan salah satu indikator

derajat kesehatan yangdigunakan sebagai acuan dalam

perencanaan program-program kesehatan.

Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan

sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia

harapan hidup penduduk dari suatu negara. Meningkatnya

perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli

masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan

kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizidan kalori, mampu

mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh

pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya

akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan

memperpanjang usia harapan hidupnya. Gambar 3.5 dibawah ini

menunjukan Usia harapan Hidup penduduk Kabupaten Lingga

selama tiga tahun terakhir yaitu dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2014.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 32

Gambar 3.5 Umur harapan Hidup Penduduk Kabupaten Lingga Tahun 2013-

2015

Sumber : BPS Kabupaten Lingga

Gambar 3.5 menunjukan bahwa umur harapan hidup

penduduk kabupaten Lingga semakin meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2015, angka harapan hidup penduduk Kabupaten

Lingga adalah sekitar 70,16 tahun, hal ini berarti bahwa bayi yang

lahir pada tahun 2015 diperkirakan akan dapat hidup selama

kurang lebih 70. Hal ini mungkin merupakan pengaruh positif

dengan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan dan bertambahnya

fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit,puskesmas maupun pustu

dan polindes.

3.2. MORBIDITAS

Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau pravalensi)

dari suatu penyakit yang terjadi pada populasi dalam kurun waktu

tertentu. Morbiditas Juga mengacu pada angka kesakitan yaitu ;

jumlah orang yang sakit dibandingkan dengan populasi tertentu

yang sering kali merupakan kelompok yang sehat atau kelompok

yang beresiko.

69,88

70,02

70,16

69,7

69,75

69,8

69,85

69,9

69,95

70

70,05

70,1

70,15

70,2

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 33

3.2.1.Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas

Berdasarkan pencatatan dan pelaporan yang dilaksanakan

diseluruh puskesmas se-Kabupaten Lingga dapat diketahui

sepuluh penyakit terbanyak berdasarkan kunjungan pada tahun

2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1

Penyakit Terbanyak Berdasarkan Kunjungan

Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015

No Nama Penyakit Jumlah

Penyakit

1 Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut 14.238

2 Hipertensi 4.963

3 Gastritis dan Duodentis 3.742

4 Malaria Klinis 2.378

5 Asma 2.125

6 Diare 1.831

7 Kelainan Dermatitis 1.470

8 Osteopaties dan Chandrophaties 1.290

9 Infeksi Saluran Pernapasan Atas Kronis Lainnya 1.183

10 Infeksi Kulit 1.075

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas diperoleh informasi bahwa penyakit

tertinggi berdasarkan kunjungan di Puskesmas adalah ISPA Akut

yaitu 14.238 (44.76%). untuk lebih jelas persentase jumlah penyakit

terbesar dipuskesmas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 34

Gambar 3.6 Persentase Penyakit Terbanyak Berdasarkan Kunjungan

Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Kecenderungan penyakit ISPA Akut kemungkinan

disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan (keadaan

lingkungan tempat tinggal yang tidak layak), status gizi (malnutrisi),

ataupun pengetahuan. Untuk mengurangi penyakit ini perlu

penatalaksanaan yang tepat dan benar pada saat penemuan dini.

Adapun hal yang terpenting lagi adalah perlunya dilakukan usaha-

usaha promkes ataupun sosialisasi kepada masyarakat tentang

penyakit ISPA itu sendiri.

44,76

15,60

11,76

7,48

6,68

5,76

0,46 0,413,72 3,38

ISPA Akut

Hipertensi

Gastritis dan Duodentis

Malaria Klinis

Asma

Diare

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 35

3.2.2.Penyakit Menular.

3.2.2.1. Malaria

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

parasit yang dikenal dengan Plasmodium, dimana ia menginfeksi

sel-sel darah merah. Malaria ini ditandai dengan siklus menggigil,

demam, sakit, dan berkeringat. Malaria merupakan salah satu

penyakit menular yang upaya pengendalian dan penurunan

kasusnya merupakan komitmen internasional dalam MDG’s.

Penyakit malaria di tularkan oleh nyamuk Anopheles betina,

menyerang manusia di seluruh dunia. Malaria merupakan salah

satu penyakit yang tidak pernah hilang (emerging) yang

menunjukkan kecenderungan meningkatnya kasus di beberapa

negara.

Peningkatan penularan malaria sangat terkait dengan iklim

baik musim hujan maupun musim kemarau dan pengaruhnya

bersifat lokal spesifik. Pergantian musim akan berpengaruh baik

langsung maupun tidak langsung terhadap vektor pembawa

penyakit. Pergantian global iklim yang terdiri dari temperatur,

kelembaban, curah hujan, cahaya dan pola tiupan angin

mempunyai dampak langsung pada reproduksi vektor,

perkembangannya, longevity dan perkembangan parasit dalam

tubuh vektor. Sedangkan dampak tidak langsung karena

pergantian vegetasi dan pola tanam pertanian yang dapat

mempengaruhi kepadatan populasi vektor.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 36

Penduduk berisiko adalah penduduk yang tinggal di daerah

berisiko terjadi penularan malaria atau endemis malaria pada

satuan wilayah terkecil seperti desa/dusun dalam kurun waktu

satu tahun. Annual Parasite Incidence atau API (o/oo) adalah

jumlah penderita positif malaria per seribu penduduk Angka

kesakitan dan kematian akibat malaria di pukesmas se-Kabupaten

Lingga dapat digambarkan sebagai berikut ;

Tabel 3.2

Persentase Malaria Berdasarkan Kunjungan Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA MENINGGAL CF

R DIPERIKS

A

POSITIF POSITIF %

1 Lingga Daik 55 16 29,09 0 0

2 Seayar Penuba 55 7 12,73 0 0

3 Singkep Dabo Lama 212 13 6,13 0 0

4 Singkep Barat Raya 15 5 33,33 0 0

5 Lingga Utara Pancur 288 186 65,26 0 0

6 Senayang Senayang 206 79 36,35 0 0

7 Tajur Biru 522 116 22,22 0 0

Jumlah 1.370 430 31,39 0 0

Angka Kesakitan (API) Per 1.000 Penduduk 4,26

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Lingga

termasuk Hight Case Incidence karena angka API > 5/1000

penduduk. Walaupun dilihat dari tahun sebelumnya terjadi

penurunan yaitu pada tahun 2015 API Kabupaten Lingga 4,26

sedangkan ditahun 2015 sebesar 12,2.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 37

Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian khusus terutama

usaha promkes agar angka kasus malaria di Kabupaten Lingga

dapat ditekan sedemikian rupa. Jika dilihat dari tabel diatas dalam

usaha pengobatan di Kabupaten Lingga sudah boleh dikatakan baik

karena kematian akibat malaria maupun ukuran angka kematian

(kematian yang disebabkan oleh malaria falciparum) dibandingkan

dengan jumlah penderita malaria jenis parasit P. falciparum pada

periode waktu yang sama (CFR) didapatkan nol.

3.2.2.2. TB Paru

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit akibat kuman

Mycobakterium tuberkculosis sistemis sehingga dapat mengenai

semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru paru yang

biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Millenium Devolopment

Goals (MDG’S) menjadikan penyakit TB paru sebagai salah satu

penyakit yang menjadi target untuk dihentikan dan dicegah

penyebarannya.

Penemuan penderita baru BTA (+) di Kabupaten Lingga tahun

2015 sebanyak 57 kasus, meningkat apa bila dibandingkan tahun

sebelumnya yaitu sebanyak 49 orang. Berikut dibawah ini

gambaran jumlah kasus TB Paru 2015 di Kabupaten Lingga.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 38

Tabel 3.3 Jumlah Kasus TB Paru dan Kematian Akibat Paru

Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015

PUSKESMAS JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH KASUS JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARU KASUS LAMA KASUS BARU

Daik 13,274 1 5 0

Penuba 5,232 0 4 0

Dabo Lama 32,105 2 11 0

Raya 17,918 0 5 0

Pancur 11,883 2 4 0

Senayang 11,277 1 11 0

Tajur Biru 10,688 2 17 0

JUMLAH 102,377 8 57 0

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Gambar 3.3 menunjukan bahwa persentase TB Paru sembuh

dari 49 kasus di tahun 2014 menjadi 8 kasus adalah 83,6%. Bila

dibandingkan dengan target nasional yaitu lebih besar dari 85%.

Hal ini dimungkinkan disebabkan ada hubungan rendahnya

kesadaran masyarakat dalam berobat TB dan kurangnya informasi

mengenai pengobatan secara tuntas. Dalam mendukung

pengobatan perlu dilakukan Pengawas Minum Obat (PMO) untuk

membantu pasien agar disiplin minum obat.

Dan jika dilihat jumlah penemuan kasus tahun 2015 ini

terjadi peningkatan walaupun jika dilihat dari target penemuan

kasus 160/100000 Kabupaten Lingga belum memenuhi, ini berarti

belum maksimalnya pelaksanaan program TB Paru yang ada di

Dinas Kesehatan kabupaten Lingga, jadi diperlukan program-

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 39

program jitu untuk lebih memaksimalkan target penemuan kasus

TB Paru tersebut.

3.2.2.3. HIV & AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune

Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala

dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem

kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV (Human

Immunodeficiency Virus) atau infeksi virus-virus lain yang mirip

yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui

kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa)

atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV,

seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air

susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal,

anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang

terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin,

atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan

tubuh tersebut.

Kasus HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena

gunung es, dimana jumlah penderita yang dilaporkan lebih kecil

dibandingkan dengan jumlah penderita yang ada

sebenarnya.adapun penyebabnya adalah berkaitan dengan adanya

stigma dalam masyarakat dimana penyakit ini merupakan penyakit

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 40

aib bagi mereka. Akibanya masyarakat enggan untuk

memeriksakannya.

Salah satu tujuan yang ingin dicapai MDG’s dalam kurun

waktu 1990-2015 adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target

mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya

jumlah kasus baru tahun 2015.

Jika dilihat dari konsep fenomena gunung es, penemuan

kasus HIV/AIDS di Kabupaten Lingga tahun 2015 yaitu sebanyak

13 kasus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu 11 kasus,

bukanlah hal yang mencengangkan. Ini berarti menunjukan bahwa

selama ini kasus tersebut masih tersembunyi dan belum terdeteksi

dimasyarakat. Maka kegiatan yang bersifat terpadu dan promotif

sangatlah diperlukan.

3.2.2.4 ISPA

ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun

bawah yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus

maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim paru. ISPA

adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada

setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang

disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsia

tanpa atau disetai radang dari parenkim.

Yang menjadi fokus di program kesehatan pada penyakit ISPA

adalah pneumonia, hal ini dikarenakan peneumonia merupakan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 41

salah satu penyebab kematian pada anak. Peneumonia adalah

proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).

Di Kabupaten Lingga pada tahun 2015, ISPA merupakan

jumlah penyakit terbanyak dari jumlah kasus yang ada yaitu

sebanyak 14.238 kasus. Sedangkan penumonia tidak di jumpai

kasus.

3.2.2.5 KUSTA

Pendapat kusta adalah penyakit menular yang menahun dan

disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang

menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Strategi

global WHO menetapkan indikator Eliminasi Kusta adalah angka

penemuan penderita (new Case Detection Rate,NCDR) yang

menggantikan indikator utamanya yaitu angka penemuan

penderita terdaftar (prevalensi rate < 1/10.000 penduduk.

Penyakit kusta dibagi menjadi dua jenis penyakit yaitu

Paucibacillary (PB) dan Multibacillary (MB). Ciri-ciri tipe

Paucibacillary adalah lesi kulit (macula datar, papula yang

,meninggi, nodus) dengan jumlah satu sampai lima lesi,

hipopigmentasi/eritema, distribusi tidak simetris, hilang sensasi

yang jelas, terjadi kerusakan syaraf hanya satu cabang dan

memerlukan waktu pengobatan 6 bulan.dimana di Kabupaten

Lingga kasus kusta dengan tipe ini terdapat 1 kasus. Sedangkan

tipe Multibacillary terdapat 2 kasus dengan ciri-ciri adalah lesi kulit

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 42

lebih dari lima tempat makula datar,papula yang meninggi, nodus),

distribusi lebih simetris, hilang sensasi, terjadi kerusakan saraf

pada banyak cabang dan memerlukan waktu pengobatan 12 bulan.

3.2.3. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

3.2.3.1. Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum merupakan suatu penyakit akut yang

terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang dapat

dicegah namun dapat berakibat fatal, yang disebabkan oleh

produksi eksotoksin dari kuman Clostridium tetani gram positif,

dimana kuman ini mengeluarkan toksin yang dapat menyerang

sistem syaraf pusat.

Di Kabupaten Lingga sejak 2 tahun terakhir ini berdasarkan

laporan dari seluruh puskesmas seluruh kecamatan tidak ada

dijumpai adanya laporan mengenai kasus Tetanus Neonatorum.

3.2.3.2. Campak

Campak (Morbili) adalah penyakit virus akut, menular yang

ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal ( kataral ),

stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan

dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik.Morbili adalah

penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 43

gejala utama ringan, ruam demam, scarlet, pembesaran serta nyeri

limpa nadi.

Morbili merupakan penyakit akut yang mudah sekali menular

dan sering terjadi komplikasi yang serius. Hampir semua anak di

bawah 5 tahun di negara berkembang akan terserang penyakit ini,

sedangkan di negara maju biasanya menyerang anak usia remaja

atau dewasa muda yang tidak terlindung oleh imunisasi.

Berdasarkan Profil Kesehatan 2014, di Kabupaten Lingga

terdapat 25 kaus, dimana di wilayak kerja puskesmas Dabo paling

banyak ditemui kasus tersebut yaitu sebanyak 21 kasus,

sedangkan diwilayah kerja Puskesmas Daik dan Puskesmas Raya

tidak dijumpai kasus campak tersebut. Untuk tahun 2015

berdasarkan laporan dari seluruh wilayah kerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Lingga tidak dijumpai adanya kasus campak tersebut.

3.2.3.3. Difteri

Difteri adalah suatu infeksi akut pada saluran pernafasan.

Lebih sering menyerang anak-anak. penyakit ini akibat terjangkit

bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Kuman

difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari mulut atau hidung

orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang

terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 44

Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, demam, sulit

bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan

hidung, dan sangat lemah. Kelenjar getah bening di leher membesar

dan terasa sakit. Lapisan(membran) tebal terbentuk menutupi

belakang kerongkongan atau jika dibuangkan menutup saluran

pernapasan dan menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah.

Untuk kasus difteri dari laporan beberapa tahun ini di

Kabupaten Lingga tidak dijumpai adanya kaus difteri tersebut.

3.2.3.4. Polio/AFP

Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan

oleh virus. Ini menyerang sistem saraf, dan dapat menyebabkan

kelumpuhan total dalam hitungan jam. Individu yang terkena polio

mempunyai gejala demam disertai lumpuh layuh mendadak dan

pada pemeriksaan tinja ditemukan virus polio. Individu tersebut

bisa carier dimana virus hidup di ususnya dalam waktu cukup lama

untuk menularkan pada individu lain. Sekitar 4 sampai 8 persen

infeksi poliovirus tidak menimbulkan gejala serius, hanya gejala

minor seperti sakit tenggorokan, demam, lemah,gangguan

pencernaan (sembelit) dan gejala umum lainnya seperti pada

penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus polio dapat

melumpuhkan bahkan membunuh. Virus ini menular melalui air

dan kotoran manusia. Sifatnya sangat menular dan selalu

menyerang anak balita. Polio dapat dicegah secara efektif dengan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 45

vaksin polio oral. Vaksin ini aman bahkan untuk anak yang sedang

sakit sekalipun. Anak yang menerima dosis vaksin berkali-kali akan

terlindungi seumur hidup.

Sekitar 1 % hingga 2 % individu yang terinfeksi berkembang

menjadi poliomyelitis nonparalitik meningitis aseptik dengan

kekakuan sementara pada leher, punngung atau kaki. Sedikitnya 2

% dari semua korban infeksi polio akan menjadi lumpuh. Polio tidak

dapat diobati, penyakit ini hanya bisa dicegah melalui imunisasi.

Vaksin polio diberikan berkali-kali, untuk melindungi seorang anak

dalam hidupnya. Eradikasi polio adalah salah satu cara untuk

menghentikan transmisi virus polio ke manusia. Strategi Eradikasi

Polio diantaranya imunisasi rutin yang tinggi pada imunisasi dasar

dan Pekan Imunisasi Nasional.

AFP ( accute Flaccid Paralysis ) adalah kondisi yang abnormal

ditandai dengan melemahnya, lumpuhnya atau hilangnya kekuatan

otot tanpa penyebab yang jelas. Hal ini dapat disebabkan oleh

penyakit atau trauma yang mempengaruhi syaraf yang

berhubungan otot. AFP ini sering juga dijelaskan sebagai tanda

cepat munculnya serangan otot seperti penyakit polio.

Di Kabupaten Lingga sudah beberapa tahun ini dan tahun

2015 juga tidak dijumpai adanya laporan kasus AFP.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 46

3.2.4. Penyakit Potensi KLB/Wabah

Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Diare merupakan

penyakit yang berpotensi KLB/Wabah di Indonesia. Karena DBD

sering menyebabkan kematian begitu juga dengan diare.

3.2.4.1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut

yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran

darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya

Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus

dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan

demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus

Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan

di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama

di musim hujan yang lembap. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi

virus dengue di seluruh dunia.

Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya

berbeda-beda tergantung usia pasien. Gejala yang umum terjadi

pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam.

Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang

tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang

mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta

munculnya ruam pada kulit. Penurunan jumlah sel darah putih

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 47

(leukopenia) dan penurunan keping darah atau trombosit

(trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien

demam berdarah. Pada beberapa epidemi, pasien juga

menunjukkan pendarahan yang meliputi mimisan, gusi berdarah,

pendarahan saluran cerna, kencing berdarah (haematuria), dan

pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).

Pasien yang menderita demam berdarah dengue (DBD)

biasanya menunjukkan gejala seperti penderita demam berdarah

klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam tinggi,

fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali

diikuti oleh pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah.

Adanya kerusakan pembuluh darah, pembuluh limfa, pendarahan

di bawah kulit yang membuat munculnya memar kebiruan,

trombositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga

sering ditemukan pada pasien DBD. Salah satu karakteristik untuk

membedakan tingkat keparahan DBD sekaligus membedakannya

dari demam berdarah klasik adalah adanya kebocoran plasma

darah. Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi, pasien

mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis. Pasien akan terus

berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah.

Bila terapi dengan elektrolit dilakukan dengan cepat dan tepat,

pasien dapat sembuh dengan cepat setelah mengalami masa kritis.

Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan kematian.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 48

Di Kabupaten Lingga untuk tahun 2015 terdapat 5 kasus

DBD dengan Incidence Rate Per 100.000 yaitu sebesar 4.9 yang

mana pada tahun-tahun sebelumnya tidak dijumpai kasus. Berikut

ini gambaran penyebaran kasusu DBD di Kabupaten Lingga.

Tabel 3.4 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue

Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015

PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)

Daik 2 0 0.0

Penuba 0 0 0.0

Dabo Lama 2 0 0.0

Raya 0 0 0.0

Pancur 0 0 0.0

Senayang 3 0 0.0

Tajur Biru 0 0 0.0

JUMLAH 7 0 0.0

IR/100.000 7,0 0 0.0

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari tabel 3.4 diatas didapatkan bahwa kasus DBD

ditemukan hanya pada Tiga wilayah kerja puskesmas, yaitu

Puskesmas Dabo Lama, Puskesmas Daik, dan Puskesmas

senayang, hal ini mungkin dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan

jumlah penduduk.

3.2.4.2. Diare

Diare adalah penyakit yang dapat terjadi akibat kebersihan

lingkungan yang kurang. Diare dapat menyebabkan sindrom iritasi

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 49

usus atau penyakit kronis lainnya dari usus besar. Pengertian Diare

yaitu adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari. Jadi diare

dapat diartikan suatu kondisi buang air besar yang tidak normal

yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer

dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat

dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.

Diare terbagi 2 macam, yaitu : Diare Akut (diare yang terjadi

secara mendadak pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat) dan

Diare Kronik (diare yang berlanjut sampai 2 minggu atau lebih dg

kehilangan BB atau BB tidak bertambah selama masa diare

tersebut).

Penyebab timbulnya diare adalah gangguan makanan yang

tidak dapat diserap dan menyebabkan tekanan osmotic dalam

rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan

elektrolit kedalam rongga usus. Akibat dari diare adalah kehilangan

air dan elektrolit yang mengakibatkan gangguan asam basa,

gangguan gizi, hipoglikemia dan gangguan sirkulasi darah.

Gambaran kasus diare di Kabupaten Lingga sejak tahun 2014

sampai dengan 2015 dapat dilihat dibawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 50

Tabel 3.5 Jumlah Kasus Diare Di Puskesmas Kabupaten Lingga

Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015

PUSKESMAS JUMLAH KASUS TAHUN 2014 JUMLAH KASUS TAHUN 2015

Daik 561 173

Penuba 221 147

Dabo Lama 1,358 249

Raya 758 171

Pancur 503 220

Senayang 477 185

Tajur Biru 452 282

Sungai Pinang 150 56

Jumlah Kasus 1.718 1483

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tabel diatas menunjukan jumlah kasus kecendrungan

meningkat diseluruh wilayah kerja puskesmas di Kabupaten

Lingga. Hal ini menunjukan perlu perhatian lebih, khususnya

dalam usaha promosi kesehatan, seperti kita ketahui bersama

bahwa prilaku masyarakat dan lingkungan sangat berperan penting

sebagai penyebab terjadi kasus diare.

3.2.5. Filariasis

Filariasis atau yang sering kita sebut dengan Penyakit Kaki

Gajah adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun yang

disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamk. penyakit

ini dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki,

lengan, kantung buah zakar, payudara dan kelamin wanita.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 51

WHO sudah menetapkan Kesepakatan Global (The Global

Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health problem

by The Year 2020). Program eliminasi dilaksanakan melalui

pengobatan massal dengan DEC dan Albendazol setahun sekali

selama 5 tahun dilokasi yang endemis dan perawatan kasus klinis

baik yang akut maupun kronis untuk mencegah kecacatan dan

mengurangi penderitanya.

Di Kabupaten Lingga sendiri masih terdapat 21 kasus

Filariasis, dimana kasus ini merupakan kasus lama yang terdiri dari

11 kasus dan 10 kasus baru yang ada di Kabupaten Lingga. Paling

banyak dijumpai di Puskesmas Pancur yaitu sebanyak 11 kasus,

gambaran angka kasus filariasis dapat dilihat pada tabel lampiran

profil 23.

3.3. STATUS GIZI

Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan

masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan

dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab

timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu

pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor

yang terkait.

Masalah gizi, meskipun sering berkaitan dengan masalah

kekurangan pangan, pemecahannya tidak selalu berupa

peningkatan produksi dan pengadaan pangan. Pada kasus tertentu,

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 52

seperti dalam keadaan krisis (bencana kekeringan, perang,

kekacauan sosial, krisis ekonomi), masalah gizi muncul akibat

masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, yaitu

kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua

anggotanya. Menyadari hal itu, peningkatan status gizi masyarakat

memerlukan kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat

untuk memperoleh makanan yang cukup jumlah dan mutunya.

Dalam konteks itu masalah gizi tidak lagi semata-mata masalah

kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan, dan

masalah kesempatan kerja.

Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang pada

umumnya masih didominasi oleh masalah Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR), Status Gizi Balita, Kurang Energi Protein (KEP),

masalah Anemia Besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan

Yodium (GAKY), dan masalah Kurang Vitamin A (KVA).

3.3.1. Berat Badan Lahir Rendah

Kelahiran bayi prematur BBLR merupakan salah satu masalah

kesehatan utama dalam masyarakat dan merupakan penyebab utama

kematian neonatal serta gangguan perkembangan saraf dalam jangka

panjang. Penelitian epidemiologi dan mikrobiologi-imunologi akhir-

akhir ini telah mengatakan bahwa penyakit periodontal dapat menjadi

faktor risiko untuk terjadinya kelahiran bayi prematur BBLR.

Mekanismenya mencakup perpindahan patogen periodontal ke

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 53

jaringan plasenta serta aksi dari lipopolisakarida dan mediator

inflamasi.

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir

kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir

adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.

BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas,

morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta

memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya

dimasa depan. Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah

kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, status gizi

ibu dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler,

kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan

penyebab terjadinya BBLR.

Tabel 3.6 dibawah ini menunjukan jumlah Bayi berat lahir

rendah dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 di puskesmas

Kabupaten Lingga terus meningkat.

Tabel 3.6

Jumlah BBLR Di Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015

PUSKESMAS JUMLAH KASUS TAHUN

2014 JUMLAH KASUS TAHUN

2015

Daik 7 1

Penuba 0 6

Dabo Lama 26 41

Raya 17 7

Pancur 6 0

Senayang 5 16

Tajur Biru 5 4

Sungai Pinang 6 0

Jumlah Kasus 72 75

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 54

Tabel diatas menunjukan di Kabupaten Lingga terjadinya

peningkatan jumlah BBLR dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Hal ini perlu mendapat perhatian yang lebih serius lagi

dari seluruh elemen. Dan kedepannya diharapkan adanya

partisipasi aktif dari pihak terkait terutama tenaga kesehatan untuk

lebih banyak melakukan penyuluhan di desa-desa kepada ibu hamil

tentang faktor-faktor penyebab terjadinya BBLR.

3.3.2. Status Gizi Balita

Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah dengan

pengukuran antropometri yang menggunakan indeks Berat Badan

menurut Umur (BB/U), Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB), dan

Tinggi Badan per Umur (TB/U).

Dalam penilaian status gizi harus ada ukuran baku. Baku

antropometri yang digunakan antara lain baku rujukan WHO-NCHS

yang dipublikasikan oleh WHO sebagai pembanding dan penilaian

status gizi. Untuk klasifikasi status gizi berdasarkan baku

antropometri perlu adanya batasan-batasan tertentu. Salah satu

cara penyajian indeks antropometri adalah penggunaan Z –score,

karena dengan Z –score hasil status gizi yang diluar batas masih

dapat dideteksi, hasil perhitungan telah dibakukan menurut

simpangan baku sehingga dapat dibandingkan untuk setiap

kelompok umur dan indeks antropometri.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 55

Timbulnya masalah balita gizi buruk disebabkan oleh

berbagai macam faktor yang sangat kompleks. Faktor-faktor

tersebut mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung.

Faktor yang langsung mempengaruhi antara lain penyakit dan

asupan gizi, yang keduanya dipengaruhi oleh pola asuh, kondisi

ekonomi dan lingkungan.

Gambar 3.7

Jumlah Balita Gizi Buruk di Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari gambar 3.7 diatas dapat dilihat jumlah Gizi buruk di

Kabupaten Lingga masih tergolong tinggi, pada tahun 2015

dijumpai jika antopometri dengan indeks Berat Badan menurut

Tinggi Badan/Panjang (BB/TB) badan kasus gizi buruk di

Kabupaten Lingga hanya 43 orang.

Untuk menangani masalah tersebut diatas, pemerintah

Kabupaten Lingga khusunya Dinas Kesehatan melaksanakan suatu

0

2

4

6

8

10

12

14

3

7

5

13

7

2

5

1

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 56

kegiatan yaitu pemberian tambahan makanan dan vitamin pada gizi

buruk, pemberian bahan makanan lokal, demonstrasi pembuatan

makanan lokal dan konseling peningkatan pengetahuan gizi ibu

balita serta dilakukan perawatan pada kasus gizi buruk tersebut

baik melalui rawat jalan maupun rawat inap.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 57

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya

kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan

perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah

dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan

penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Dalam melaksanakan upaya

kesehatan masyarakat tersebut mempunyai visi “Terwujudnya

Lingga Sehat 2015, didukung lingkungan dan perilaku sehat

dengan pelayanan berkualitas dan peran serta masyarakat”.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut menuju Lingga

Sehat 2015, Dinas Kesehatan menukung misi antara lain ; (1)

Pembangunan daerah Berwawasan Kesehatan, (2) Pelayanan

Kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, (3) Meningkatkan

kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta lingkungannya

(4) Peniingkatan promosi kesehatan dengan memasyarakatkan

PHBS dan pengembangan desa siaga, (5) Pencegahan dan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 58

pemberantasan penyakit menular serta pengendalian

lingkungan dan (6) Terciptanya sistem jaminan pembiayaan

kesehatan bagi masyarakat miskin.

Beberapa program Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga yang

dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pelayanan dasar

diantaranya meningkatkan status puskesmas pembantu menjadi

puskesmas induk, dari puskesmas non perawatan dijadikan

puskesmas perawatan, dari puskesmas menjadi rumah sakit dan

menambah bangunan baru baik itu pustu maupun polindes. Hal ini

juga diikut sertakan penyebaran tenaga bidan-bidan desa dan

dokter keluarga yang merupakan perpanjangan program dari Dinas

Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dengan pemberian tambahan

insentif dengan harapan adanya penambahan insentif ini diikuti

juga peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada

masyarakat.

4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Pendekatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)

secara global telah diakui sebagai pendekatan yang tepat dalam

mencapai kesehatan bagi semua dengan mempertimbangkan

kebijakan kesehatan yang responsif. Bila dipahami, PHC adalah

kontak pertama individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem

pelayanan kesehatan, maka pengertian ini sesuai dengan salah satu

substansi SKN 2009 yang menyatakan bahwa, Upaya Kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 59

Primer adalah upaya kesehatan dasar dimana terjadi kontak

pertama perorangan atau masyarakat dengan pelayanan kesehatan

sebagai proses awal pelayanan kesehatan langsung maupun

pelayanan kesehatan penunjang, dengan mekanisme rujukan

timbal-balik. Termasuk penanggulangan bencana dan pelayanan

gawat darurat. Pelaku PHC adalah Pemerintah dan/atau Swasta. Di

jajaran Pemerintah, PHC dilaksanakan oleh Puskesmas dan

jejaringnya. Sedangkan di kalangan swasta, PHC dilaksanakan oleh

dokter praktik, bidan praktik, dan bahkan oleh pengobat tradisional

(Battra).

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia masih

cukup tingi. Banyak faktor yang mempengaruhinya baik faktor

didalam maupun diluar kesehatan. Dari segi medis sebenarnya

sudah diketahui usaha-usaha preventif dan pengobatan yang

mampu menolong wanita hamil, bersalin, bayi dan balita sehingga

dapat terhindar dari bahaya kematian. Hanya saja sistem pelayanan

terhadap hal ini terasa masih kurang memadai. Adapun faktor-

faktordiluar kesehatan antara lain: kemiskinan, kurang

memadainya pelayanan kesehatan, keterbatasan sarana

transportasi, situasi geografi yang sulit, komunikasi antar lokasi

pemukiman yang sulit terjangkau, rendahnya tingkat pendidikan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 60

wanita, keterbatasan jumlah tenaga terlatih dan profesional serta

etos kerja yang masih rendah.

Pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan antenatal,

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi

kebidanan, pelayanan terhadap ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk,

kunjungan neonatus, dan kunjungan bayi.

4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)

Pelayanan kesehatan antenatal merupakan pelayanan

kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional

(dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan

dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai

dengan pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat

pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal

dapat dilihat

dari cakupan pelayanan K1 dan K4.

Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil

merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk

mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah

gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan

ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan,

dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada

trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 61

dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada

ibu hamil. Gambaran cakupan K1 dan K4 Kabupaten Lingga dalam

2 tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 4.1. berikut ini :

Gambar 4.1 Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil

Di Kabupaten Lingga Tahun 2013 – 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari Gambar 4.1 di atas terlihat bahwa persentase cakupan

K1 dan K4 terjadi kenaikan. Cakupan K1 sebesar 95,3% pada tahun

2013 meningkat menjadi 96,1% pada tahun 2014, begitu juga

dengan Cakupan K4 sebesar 89,4% pada tahun 2014 meningkat

menjadi 90,3% pada tahun 2015. Jika dilihat dari cakupan target

Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015 yaitu Cakupan K1

90% dan K4 81%, maka sudah mencapai target. Akan tetapi untuk

mencapai target nasional ada beberapa yang perlu ditingkatkan

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

K1 95,3 96,1 96,1

K4 89,4 90,3 90,3

86

88

90

92

94

96

98

Pe

rse

nta

se

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 62

salah satu diantaranya adalah system pencatatan dan pelaporan

dari tingkat dasar (pustu/polindes) maupun puskesmas induk.

4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan

Kompetensi Kebidanan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir

sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini

antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga

kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional).

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Lingga

meningkat sekitar 3,3%, yaitu dari 89,9% pada tahun 2014 menjadi

90,3% pada tahun 2015. Gambaran cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan dari tahun 2014 – 2015 dapat dilihat pada

gambar 4.2 berikut ini :

Gambar 4.2 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Di Kabupaten Lingga Tahun 2014 – 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Tahun 2014 Tahun 2015

Cakupan PersalinanNakes

89,9 90,3

89,6

89,8

90

90,2

90,4

pe

rse

nta

se

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 63

Gambar 4.3 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan per

Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari gambar 4.3 diatas jika dilihat dari rata-rata keseluruhan

cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah mencapai target

(target 79%). Hal ini mungkin disebabkan oleh Sudah meratanya

penyebaran bidan-bidan disemua desa yang ada di Kabupaten

Lingga. Dan sudah berjalannya Program kemitraan antara bidan

dan dukun di desa.

4.1.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar

pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga

kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan

pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan

kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan waktu:

75%

80%

85%

90%

95%

100%

90%94%

98%

90%90%

85%87%

96%

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 64

1).Kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan

sampai 7 hari; 2).Kunjungan nifas kedua (KF2) dilakukan pada

minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3). Kunjungan nifas ketiga

(KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan.

Pelayanan yang diberikan meliputi: 1). Pemeriksaan tekanan

darah, nadi, respirasi dan suhu; 2). Pemeriksaan tinggi fundus

uteri; 3). Pemeriksaan lokhia dan pervaginam lainnya; 4).

Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, 5).

Pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2x (2x24 jam),

dan 6). Pelayanan KB pasca persalinan.

Persentase cakupan persalinan ibu nifas di Kabupaten Lingga

secara keseluruhan terjadi Penurunan 99,5% pada tahun 2014

menjadi 90,3% pada tahun 2015 seperti yang dapat dilihat pada

gambar 4.4. dibawah ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 65

Gambar 4.4 Persentase Cakupan Persalinan Ibu Nifas Di Kabupaten Lingga Tahun 2014 – 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Gambar diatas menunjukan bahwa, target Dinas Kesehatan

Kabupaten Lingga tahun 2015 sudah tercapai. Tetapi jika dilihat

perpuskesmas seperti pada gambar 4.5 dibawah ini masih ada

puskesmas yang belum mencapai target

Tahun 2014 Tahun 2015

K1 99,5 90,3

84

86

88

90

92

94

96

98

100

102p

ers

en

tase

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 66

Gambar 4.5

Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas per Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Pada gambar diatas jika dilihat dari Indikator Cakupan Target

Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga yang

ada (75%), maka cakupan pelayanan ibu nifas diwilayah kerja

Puskesmas Tajur Biru belum mencapai target. Ini dimungkinkan

terjadi selain dari faktor penyebaran tenaga bidan ditambah lagi

kondisi geografis yang penduduknya menyebar di banyak pulau-

pulau kecil yang belum semuanya ada sarana kesehatan dan

petugas khusunya bidan.

4.1.1.4. Kunjungan Neonatus

Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan

umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya

kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara

lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0 – 28 hari)

80%

85%

90%

95%

100%

90%94%

91%90% 91%

87%87%

96%

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 67

minimal dua kali, satu kali pada umur 0 – 7 hari dan satu kali pada

umur 8 – 28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus,

petugas kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan

bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.

Gambar 4.6 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap per Puskesmas

Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari gambar 4.6 diatas menunjukan bahwa penyebaran

cakupan kunjungan neonatus sudah hampir merata dan sudah

memenuhi indikator cakupan target Dinas Kesehatan Kabupaten

Lingga (75%).

4.1.1.5. Kunjungan Bayi

Distribusi cakupan kunjungan bayi di puskesmas yang ada

di Kabupaten Lingga masih belum merata. Di Puskesmas Penuba

dan Sungai Pinang masih dibawah 80% dibandingkan puskesmas

lain yang sudah diatas 80%. Gambaran persentase kunjungan bayi

di Kabupaten Lingga dapat dilihat pada gambar 4.7 dibawah ini.

80,7%90,0%

68,2%

95,1%86,3% 82,1% 77,0%

96,1%

0,0%

20,0%

40,0%

60,0%

80,0%

100,0%

120,0%

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 68

Gambar 4.7 Cakupan Kunjungan Bayi

Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

4.1.2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah

Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan

pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan

pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak

Sekolah Dasar/Sederajat, serta pelayanan kesehatan pada anak

remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran

serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS,

dan dokter kecil.

80,7

90,0

68,2

95,1 86,3 82,1

77,0

96,1

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 69

Gambar 4.8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD

Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari gambar diatas menunjukkan bahwa distribusi

persentase pelayanan anak sekolah pemantauan sudah hampir

merata di seluruh puskesmas merata dan terjadi peningkatan,

dimana 90,8% pada tahun 2014 menjadi 100% pada tahun 2015.

4.1.3. Pelayanan Keluarga Berencana Tingkat pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dapat

digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan

melalui peserta KB Aktif, kelompok sasaran program yang sedang

menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan serta jenis

kontrasepsi yang digunakan akseptor.

Gambar 4.9

96,9

99,7 100,0

92,8

95,3 95,6

100,0 100,0

88,0

90,0

92,0

94,0

96,0

98,0

100,0

102,0

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 70

Persentase Cakupan Peserta KB Aktif dan KB Baru Menurut Puskesmas di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Pada gambar 4.9 di atas, terlihat bahwa Cakupan Peserta KB

Aktif tahun 2015 di Kabupaten Lingga sekitar 66,6% (Rentang :

58,4% - 88,8%). Cakupan Tertinggi Peserta KB Aktif ada di

Puskesmas Raya (88,9%) sedangkan cakupan terendah terjadi di

Puskesmas Dabo Lama (58,4%). Tetapi secara total kabupaten

cakupan tersebut sudah memenuhi cakupan target (66,6%).

Cakupan Peserta KB Baru di Kabupaten Lingga tahun 2015

adalah 9,6% (Rentang : 6,3% - 20%). Cakupan Peserta KB Baru

tertinggi terjadi di Puskesmas Daik (12,2%), sedangkan cakupan

terendah terjadi di Puskesmas Tajur Biru (4,3%).

Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta

KB Baru maupun peserta KB Aktif adalah suntikan kemudian pil

dan implant.

DAIK PANCURSUNGAIPINANG

DABOLAMA

RAYASENAYA

NGTAJURBIRU

PENUBA

KB Baru 12,2 10,2 10,5 5,8 9,7 8,2 4,3 8,2

KB Aktif 66,0 69,7 68,6 58,4 88,9 63,8 55,9 57,5

12,2 10,2 10,55,8 9,7 8,2 4,3 8,2

66,0 69,7 68,658,4

88,9

63,855,9 57,5

0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0

100,0p

ers

en

tase

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 71

Gambar 4.10 Persentase Cakupan Pelayanan Peserta KB Baru dan Aktif

Berdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

4.1.4. Pelayanan Imunisasi

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya

merupakan proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi secara

lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan

batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut

tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi

(herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah

dengan Immunisasi (PD3I). Dalam hal ini Pemerintah mentargetkan

pencapaian UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan.

UCI Desa merupakan indikator penting dalam program

imunisasi. Target UCI tahun 2015 adalah >85 %, artinya target UCI

tercapai bila minimal 85 % desa/kelurahan di kabupaten/kota telah

1,2%

3,6%

59,3%

34,6%

0,8%

0,0% 0,6%

IUD

Implant

Suntik

Pil

Kondom

Obat Vagina

lainnya

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 72

memenuhi target imunisasi campak sebagai imunisasi rutin

terakhir. Cakupan UCI Desa tahun 2015 Kabupaten Lingga saat ini

adalah 86,7 % (65 desa UCI dari 75 desa yang ada) artinya sudah

mencapai target (85 %). Adapun cakupan UCI Desa tahun 2015

dapat dilihat pada Gambar berikut:

Gambar 4.12

Persentase Cakupan Desa UCI Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari gambar diatas menunjukan bahwa persentase pencapaian

desa UCI terdapat di Wilayah Puskesmas Senayang yaitu sebesar 100%,

sedangkan terendah diwilayah kerja Puskesmas Sungai Pinang hanya

sebesar 33,3%. Hasil Capaian Ini Harus dipertahankan dan ditingkatkan.

4.1.5. Perbaikan Gizi Masyarakat

4.1.5.1 Pemantauan Pertumbuhan Balita

81,8

91,7

33,3100,092,9100,0

88,9

75,0DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 73

Upaya pemantauan status gizi pada kelompok balita

difokuskan melalui pemantauan terhadap pertumbuhan berat

badan yang dilakukan melalui kegiatan

penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan, serta

pengamatan langsung terhadap penampilan fisik balita yang

berkunjung di fasilitas pelayanan kesehatan.

Berdasarkan data profil kesehatan tahun 2014 persentase

jumlah bayi yang ditimbang sebesar 65,02 %. Jika dilihat pada tabel

lampiran profil 2015 persentase jumlah balita yang ditimbang

mengalami kenaikan yaitu menjadi 79,3 %.

4.1.5.2 Pemberian Kapsul Vitamin A

Vitamin A merupakan Zat gizi penting bagi manusia terutama

untuk kesehatan mata. Selain itu, Vitamin A juga dibutuhkan

untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup

mendapatkan vitamin A tidak mudah terkena penyakit seperti diare,

campak ataupun infeksi lainnya.

Berikut ini gambaran persentase pemberian vitamin A pada

bayi, balita dan ibu nifas di puskesmas se Kabupaten Lingga tahun

2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 74

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

DAIK PANCUR SUNGAIPINANG

DABOLAMA

RAYA SENAYANG

TAJURBIRU

PENUBA

Vit A pd Bayi 68,03 78,86 80,00 95,73 85,29 91,15 79,70 89,74

Vit A pd Balita 86,15 81,82 86,30 99,19 84,13 83,42 73,60 98,21

Vit A Pada Ibu Nifas 90,48 93,92 97,75 89,88 90,82 87,70 89,84 96,25

68,03

78,86 80,00

95,73

85,29

91,15

79,70

89,7486,15

81,8286,30

99,19

84,13 83,42

73,60

98,2190,48

93,9297,75

89,88 90,8287,70 89,84

96,25

Pe

rse

nta

se

Gambar 4.13 Persentase Pemberian Vitamin A pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Pada gambar diatas , cakupan tertinggi pemberian vitamin A

pada Bayi dan Balita yaitu di puskesmas Dabo Lama, sedangkan

Vitamin A pada Ibu Nifas yaitu di Puskesmas Raya. Pada cakupan

pemberian vitamin A pada Bayi di puskesmas dabo lama persentase

pemberiannya melebihi 100% ini mengisyaratkan bahwa

pencatatan dan pelaporan di sarana pelayanan tersebut masih

belum benar, disamping pemahaman kemungkinan saja terjadi

pencatatan 2 kali terhadap bayi yang diberikan vitamin A.

4.1.5.3. Pemberian Tabelt Besi

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator

keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara. Kematian ibu

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 75

95,51 94,5598,91 98,95 95,86

90,7094,16

97,62

78,28

89,82

73,9183,64

80,6962,79

68,8773,81

Fe1 Fe3

dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya karena anemia.

Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama

anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain.

Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering

diidentikkan dengan anemia gizi besi.

Persentase ibu hamil yang mendapat tabelt Fe1 dan Fe3

menurut puskesmas di Kabupaten Lingga dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Gambar 4.14 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tabelt Fe1 dan Fe3

Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa persentase ibu hamil

yang mendapat tabelt Fe1 dan Fe3 masing-masing puskesmas

sudah diatas 80%. Berdasarkan data profil 2014 Jika dilihat dari

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 76

total persentase pemberian tablet Fe1 dan Fe3, pada tahun ini

terjadi kenaikan baik itu pemberian tabelt Fe1 maupun Fe3. pada

tahun 2014 ibu hamil yang mendapat Fe1 sebesar 86,70% menjadi

96,1% pada tahun 2015. Sedangkan ibu hamil yang mendapat Fe3

pada tahun 2014 sebesar 72,35% menjadi 78,7% pada tahun 2015.

4.1.5.4. Bayi Keluarga Miskin yang mendapatkan Makanan

Pendamping ASI (MP-ASI)

Untuk mencegah terjadinya gizi kurang sekaligus

mempertahankan gizi baik pada keluarga miskin, maka program

pemberian MP-ASI berbahan baku lokal merupakan alternatif

terbaik. Walaupun saat ini makanan bayi komersial banyak dijual

di pasar, namun bagi keluarga miskin, produk ini bisa menjadi

barang mewah yang sulit dijangkau untuk jangka waktu yang relatif

lama. Dengan bahan pangan lokal diperoleh harga yang murah,

mudah didapat dan lebih bervariasi. Syarat MP-ASI yang perlu

dipenuhi agar kebutuhan zat gizi bayi atau anak dapat terpenuhi

harus mengandung cukup energi baik mutu maupun jumlahnya

bagi setiap kelompok umur, memiliki nilai suplementasi yang baik,

mangandung vitamin dan mineral dengan jumlah yang cukup dan

diterima dengan baik oleh bayi.

Dari data profil tahun 2015 seluruh bayi keluarga miskin

yang ada diseluruh wilayah kerja puskesmas yang berada di

Kabupaten Lingga semuanya (100%) mendapat makanan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 77

pendamping ASI. Dengan harapan tidak terjadi gizi kurang dan

sekaligus mempertahankan gizi baik pada keluarga miskin.

4.1.5.5. Bayi Yang Mendapat ASI-Eksklusif

Dengan adanya Peraturan Pemerintah tentang pemberian ASI

Eksklusfi yang telah memuat pengertian tentang pemberian ASI

Eksklusfi maka perbedaan ini tidak boleh lagi terjadi, Sudah Ada

Peraturan Pemerintah Pemberian ASI Eksklusfi,sudah harus

mempunyai pengertian yang sama antar sesama program

yaitu “ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak

lahir selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau

mengganti dengan makanan atau minuman lain.”

Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun

2012. Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. PP Pemberian

ASI Eksklusif ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang

Kesehatan nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 129, ayat

1 “Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam

rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu secara

eksklusif”. Dan ayat 2 : “ketentuan lebih lanjut sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah”.

Di data profil kesehatan Kabupaten Lingga 2015, tidak

tergambarkan atau tidak ada data persentase cakupan bayi yang

mendapat ASI eksklusif. Hal ini perlu perhatian ditahun mendatang

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 78

khususnya bidang gizi, agar lebih maksimal dalam pencatatan dan

pelaporan.

4.1.6. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang

Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan

secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan

kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung

maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang

mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Sebagian

besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk

memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat

jalan sedangan RS yang dilengkapi berbagai fasilitas di samping

memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga

melayani untuk kunjungan rawat jalan.

4.1.6.1. Ibu Hamil Resiko Tinggi (Risti)/Komplikasi Yang

Ditangani

Pada tahun 2015 jumlah ibu hamil risti sebanyak 486 orang

(20%) dari 2.432 ibu hamil yang ada dan yang mendapat

penanganan dari tenaga kesehatan sebanyak 426 (87,5%), keadaan

ini menunjukan bahwa masih terdapat 12,5% ibu hamil resiko

tinggi yang tidak mendapat penanganan oleh tenaga kesehatan.

Apabila ditinjau lebih jauh dari 12,5% ibu hamil resiko tinggi ini

ternyata lebih cenderung mencari pertolongan ke tenaga non

kesehatan (dukun).

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 79

0

100

200

300

400

500

600

700

800

DAIK PANCUR SUNGAIPINANG

DABOLAMA

RAYA SENAYANG

TAJURBIRU

PENUBA

Jumlah Bumil 267 275 92 764 435 258 257 84

Bumil Resti 53,4 55 18,4 152,8 87 51,6 51,4 16,8

Yang Ditangani 55 33 13 150 87 27 44 17

267 275

92

764

435

258 257

8453,4 55

18,4

152,8

8751,6 51,4

16,855 3313

150

87 27 4417

kasu

s

Persentase Ibu Hamil Resiko Tinggi/Komplikasi yang

ditangani tahun 2015 dapat dilihat pada diagram berikut :

Gambar 4.15 Ibu Hamil Resti/Komplikasi

Yang Ditangani Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa

penanganan kasus risiko tinggi pada ibu hamil di 8 Puskesmas

walaupun belum PONED pelayanannya sudah cukup baik tapi

masih bervariasi antara satu puskesmas dengan puskesmas

lainnya. Rendahnya cakupan penanganan terhadap ibu hamil

resiko tinggi/komplikasi di salah satu Puskesmas ini di sebabkan

letak geografis daerah ini banyak terdiri dari pulau-pulau kecil dan

terpencil dengan akses terhadap sarana transportasi yang sulit

dijangkau.

4.1.6.2. Neonatus Resiko Tinggi (Risti)/Komplikasi Yang

Ditangani

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 80

0

100

200

300

400

500

600

700

DAIK PANCUR SUNGAIPINANG

DABOLAMA

RAYA SENAYANG

TAJURBIRU

PENUBA

Jumlah Neonatus 243 250 88 675 393 218 252 76

Neonatus Resti 36,45 37,5 13,2 101,25 58,95 32,7 37,8 11,4

Yang Ditangani 18 14 9 67 27 11 33 7

243 250

88

675

393

218252

7636,45 37,5

13,2

101,2558,95

32,7 37,811,4

18 14

9

67

2711

337

kasu

s

Pada tahun 2015 jumlah Neonatus risti sebanyak 329 orang

(15%) dari 2.195 neonatus yang ada dan yang mendapat

penanganan dari tenaga kesehatan sebanyak 186 (56,5%), keadaan

ini menunjukan bahwa target cakupan Kabupaten Lingga belum

tercapai (65%)

Persentase neonatus yang ditangani tahun 2015 dapat

dilihat pada diagram berikut :

Gambar 4.16 Neonatus Resti/Komplikasi

Yang Ditangani Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Begitu juga dengan gambar grafik diatas tidak jauh beda

yang terjadi pada bumil resti, Rendahnya cakupan penanganan

terhadap neonatus resiko tinggi/komplikasi di bebarapa

puskesmas ini di sebabkan letak geografis daerah ini banyak terdiri

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 81

dari pulau-pulau kecil dan terpencil dengan akses terhadap sarana

transportasi yang sulit dijangkau.

4.1.7. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat

Puskesmas di Kabupaten Lingga tahun 2015 berjumlah 8 buah

yang tersebar disemua kecamatan yang terdiri dari 4 puskesmas

perawatan dan 4 puskesmas non perawatan. Kabupaten Lingga juga

mempunyai 1 buah Rumah sakit umum daerah dan 1 buah Rumah

Sakit Lapangan/Rumah Sakit Bergerak. Untuk kedua jenis rumah

sakit ini sudah memeiliki kemampuan pelayanan kegawat daruratan.

Sedangkan dari 8 puskesmas hanya 4 puskesmas yang memiliki

kemampuan pelayanan kegawat daruratan. Untuk itu kedepan

diharapkan semua puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga

diharapkan mampu melakukan pelayanan kegawat daruratan dan

puskesmas juga dapat meningkatkan pelayanannya dengan menaikan

tingkatan puskesmas menjadi puskesmas perawatan.

4.1.8. Pelayanan Kesehatan Gigi

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya

yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang

ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan

kemampuan puskesmas. Salah satu program upaya kesehatan

pengembangan di puskesmas adalah program kesehatan gigi dan

mulut. Program upaya kesehatan gigi dan mulut di puskesmas

terdiri atas pelayanan kesehatan gigi di balai pengobatan gigi, usaha

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 82

kesehatan gigi sekolah (UKGS), dan usaha kesehatan gigi

masyarakat (UKGM).

Pelayanan medik gigi dasar yang diberikan di puskesmas

adalah tumpatan gigi tetap dan gigi sulung, perawatan saluran

akar, pencabutan gigi tetap dan gigi sulung, pengobatan,

pembersihan karang gigi, tindakan bedah ringan seperti insisi

abses, dan operkulektomi.

Cakupan rasio tambal/cabut gigi tetap tahun 2015 di

Kabupaten Lingga adalah sebesar 0,1%. Mengalami peningkatan

bila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,04%. Hal ini

menunjukan bahwa adanya peningkatan sarana dan prasarana alat

kedokteran gigi di puskesmas-puskesmas dan meningkatnya

pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan giginya. Tetapi dari

data yang ada hal ini belum terjadi untuk disemua puskesmas

karena penyebaran dokter gigi atau tidak semua puskesmas

memiliki dokter gigi.

4.1.9. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

Untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan

kesehatan Pemerintah melaksanakan berbagai upaya pemeliharaan

kesehatan penduduk miskin. Dalam hal tersebut diselenggarakan

dalam mekanisme Jaminan Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran

program masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 83

Tujuan penyelenggaraan Jamkesmas yaitu untuk

meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap

seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat

kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.

Berikut adalah gambaran persentase program Jamkesmas

Kabupaten Lingga tahun

2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 84

Tabel 4.1 Persentase Cakupan Jamkesmas Kabupaten Lingga Tahun

2015

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH %

L P L+P L P L+P

1 Jaminan Kesehatan

Nasional

11.472 22.917 34389 22,11 47,19 34,24

1.1 Penerima Bantuan

Iuran (PBI) APBN

8.326 16.625 24.951 16,05 34,23 24,84

1.2 PBI APBD 0 0 0 0,00 0,00 0,00

1.3 Pekerja penerima

upah (PPU)

2.952 5.904 8.856 5,69 12,16 8,82

1.4 Pekerja bukan

penerima upah (PBPU)/mandiri

194 388 582 0,37 0,80 0,58

1.5 Bukan pekerja (BP)

0 0 0 0,00 0,00 0,00

2 Jamkesda 15.000 30.000 45.000 28,91 61,77 44,80

3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi

Perusahaan

0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA)

26.472 52.917 79.389 51,03 108,95 79,03

Puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga tahun 2015 dengan

jumlah penduduk sebanyak 100,448 jiwa, yang dicakup dalam

program jamkesmas sebanyak 79.389 jiwa (79,03%). Sedangkan

masyarakat miskin yang memperoleh pelayanan kesehatan dasar di

Puskesmas dibagi menjadi dua diantaranya yaitu rawat jalan

sebanyak 33,099 pasien, dan rawat inap sebanyak 1473 pasien.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 85

4.2. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

4.2.1. Rawat Jalan dan Rawat Inap

Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat

dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat

gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara

langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang

mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Selama

kurun waktu 2015, cakupan rawat jalan di Puskesmas se-

Kabupaten Lingga, terdapat sebanyak 31.095 dari jumlah

penduduk Kabupaten Lingga yaitu 100.448 jiwa Sedangkan

cakupan rawat jalan di dua rumah sakit adalah sebanyak 2.004.

Jadi total cakupan rawat jalan di Kabupaten Lingga adalah

sebanyak 33.099.

Untuk cakupan rawat Inap di Kabupaten Lingga terdapat

sebanyak 1.473 yang terdiri dari 141 pasien di puskesmas dan

1.332 pasien di Rumah Sakit. Adapaun penyebab cakupan rawat

inap rendah dipuskesmas dikarenakan dari 8 puskesmas yang

berstatus puskesmas perawatan hanya ada 4 puskesmas. Untuk

gambaran cakupan rawat jalan dan rawat inap di Kabupaten Lingga

dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 86

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Daik DaboLama

Raya Pancur Senayang Tajur Biru Penuba SungaiPinang

RSUD RSL

Rawat Jalan 3766 6052 4307 4069 3752 3122 3184 2843 1303 701

Rawat Inap 0 0 0 53 7 23 58 0 989 343

3766

6052

43074069

3752

3122 31842843

1303

701

0 0 0 53 7 23 58 0

989

343

Jum

lah

Pas

ien

Gambar 4.18 Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana Pelayanan

Kesehatan di Kabupaten Lingga tahun 2015

4.2.2. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan

Laboratorium Kesehatan

Pemeriksaan laboratorium dan radiodiagnostik merupakan

pelayanan kesehatan penunjang dalam menegakkan diagnose

penyakit. Kabupaten Lingga miliki 9 sarana pelayanan kesehatan

yang meliputi 1 Rumah Sakit Umum Daerah, 1 Rumah Sakit

Lapangan/Rumah Sakit Bergerak dan 8 Puskesmas, yang masing-

masing unit mempunyai kemampuan Laboratorium kesehatan

100%.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 87

4.2.3. Pelayanan Kefarmasian

Upaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan

secara paripurna. Upaya tersebut dimaksudkan untuk menjamin

ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik dan obat

esensial yang bermutu bagi masyarakat. Pada Tabel 74 dapat

dilihat, ketersediaan obat sesuai kebutuhan di Kabupaten Lingga

pada tahun 2015 masih bervariasi. Perhitungan tingkat

ketersediaan obat dapat diperoleh dari jumlah item obat yang cukup

(>= 100%) dibagi jumlah item obat seluruhnya.

4.3. PERILAKU HIDUP BERMASYARAKAT

4.3.1. Rumah Tangga Ber-PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan

perilaku yang di praktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga mampu

menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif

dalam mewujudkan dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

Jadi PHBS merupakan wujud keberdayaan masyarakat yang sadar,

mau dan mampu mempraktikkan PHBS.

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan

anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan

perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan

kesehatan di masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 88

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

100,0

DAIK PANCUR SUNGAIPINANG

DABOLAMA

RAYA SENAYANG TAJUR BIRU PENUBA

Rumah Yang di Pantau 96,8 86,1 97,7 89,2 96,6 100,0 55,3 51,9

Rumah Ber-PHBS 19,8 20,1 24,0 58,6 38,4 15,2 4,8 32,9

96,8

86,1

97,7

89,2

96,6 100,0

55,351,9

19,8 20,124,0

58,6

38,4

15,2

4,8

32,9

Pe

rse

nta

se

Gambar 4.19 Persentase Pemantauan Rumah Tangga Ber-PHBS

di Kabupaten Lingga tahun 2015

Dan dapat dilihat dari rumah tangga yang dipantau masih

sangat rendahnya rumah tangga yang ber-PHBS, ini mungkin salah

satu penyebab tingginya kasus ISPA di Kabupaten Lingga. Untuk

mengatasi hal diatas maka perlu peningkatan kegiatan-kegiatan

penyuluhan kesehatan dengan harapan rumah tangga ber-PHBS

meningkat ditahun yang akan datang.

4.3.2. Posyandu Aktif

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan

bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan

diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 89

0

5

10

15

20

25

30

35

DAIK PANCUR SUNGAIPINANG

DABO LAMA RAYA SENAYANG TAJUR BIRU PENUBA

PRATAMA 4 2 4 34 3 22 25 3

MADYA 11 19 1 1 13 0 0 7

PURNAMA 9 1 3 0 7 0 0 0

MANDIRI 0 1 0 0 1 0 0 0

42

4

34

3

22

25

3

11

19

1 1

13

0 0

79

13

0

7

0 0 0

Jum

lah

Po

syan

du

memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat

penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Meski memiliki peran kunci dalam peningkatan status

kesehatan masyarakat dan menurunkan angka kematian ibu dan

anak, masih sedikit pos pelayanan terpadu (posyandu) yang

berfungsi aktif di Kabupaten Lingga.

Gambar 4.20

Jumlah Posyandu Yang Aktif di Kabupaten Lingga tahun 2015

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa posyandu aktif di

Kabupaten Lingga sangat rendah sekali. Hal ini mungkin

disebabkan masih kurangnya pengetahuan masrakat dan kader

serta masih kurangnya koordinasi lintas sektoral. Untuk mengatasi

masalah ini perlu dilakukan berbagai hal diantaranya Pelatihan

kader yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 90

keterampilan sekaligus dedikasi kader agar timbul kepercayaan diri

untuk dapat melaksanakan tugas sebagai kader dalam melayani

masyarakat di posyandu. Selain itu juga perlu memperkuat dukungan

pendamping dan pembinaan oleh tenaga professional dan tokoh

masyarakat.

4.4. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Upaya pembinaan kesehatan lingkungan diarahkan pada

masyarakat dan institusi yang memiliki potensi pengancam

kesehatan masyarakat yang dilakukan secara berkala. Kegiatan

pembinaan dimaksud mencakup upaya pemantauan, penyuluhan

dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas

sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah,

sirkulasi udara, pencahayaan, dan lain-lain.

Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang

sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar

sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian,

namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat

untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera.

Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah

mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga

menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni Rumah sehat adalah

kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan

sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh

derajat kesehatan yang optimal.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 91

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

DAIK PANCUR SUNGAIPINANG

DABOLAMA

RAYA SENAYANG

TAJURBIRU

PENUBA

Rumah di Bina 1660 2615 300 3759 3285 1966 1512 640

Rumah di Bina Memenuhi Syarat 1124 234 690 4267 231 586 610 364

Rumah Memenuhi Syarat (Rumah Sehat) 2248 468 1380 8534 462 1172 1220 728

1660

2615

300

3759

3285

1966

1512

640

1124

234690

4267

231586 610

364

2248

468

1380

8534

462

1172 1220728

Pe

rse

nta

se

Berdasarkan tabel lampiran profil Dinas Kesehatan

Kabupaten Lingga tahun 2015 persentase keseluruhan

pemantauan rumah sangat kecil sekali yaitu sebesar 23.7% (5.580

yang dipantau dari 23.498 rumah yang ada). Ini mungkin

disebabkan kurang aktifnya petugas sanitasi dan kekurangan

tenaga sanitasi itu sendiri di puskesmas. Sedangkan persentase

rumah sehat pun masih rendah, dari data yang ada kecenderungan

masih kurangnya teliti dalam pengolahan data. Gambaran

persentase rumah sehat di Kabupaten Lingga dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 4.21

Persentase Pemantauan Rumah Sehat di Kabupaten Lingga tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 92

Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga untuk tahun 2015

banyak mempunyai pekerjaan rumah, yang mana banyak sekali

data-data tentang kesehatan lingkungan yang belum lengkap

malahan belum ada sama sekali. Ini berarti perlu pemantapan

ulang atau perlu bimbingan khusus kepada petugas-petugas

sanitasi yang ada di seluruh puskesmas di Kabupaten Lingga.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 93

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan

dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan

pembiayaan kesehatan, yang dapat dilihat pada bab ini, adalah

sebagai berikut :

5.1. SARANA KESEHATAN

Pada bab ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya

puskesmas, rumah sakit, sarana Upaya Kesehatan Bersumber Daya

Masyarakat (UKBM), dan

institusi pendidikan tenaga kesehatan.

5.1.1. Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah

unit fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang

bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan

terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat

dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh

pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut

diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 94

masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal,

tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di

bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum,

mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif

sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan

perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).

Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain

pelayanan rawat jalan.

Pada periode tahun 2015, jumlah puskesmas (termasuk

puskesmas perawatan) terdapat 8 buah. Rasio puskesmas per

100.000 penduduk di Kabupaten Lingga dapat dilihat pada tabel 5.1

dibawah ini.

Tabel 5.1. Rasio Puskesmas per-Kecamatan Di Kabupaten Lingga Tahun 2015

Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah

Puskesmas

Lingga 11.072 1

Lingga Utara 11.141 1

Lingga Timur 3.901 1

Singkep 23.734 1

Singkep Pesisir 4.624 0

Singkep Selatan 2.600 0

Singkep Barat 18.165 1

Senayang 21.737 2

Selayar 3.474 1

Jumlah 100.448 8

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 95

Kondisi geografi Indomesia yang tidak merata, menyebabkan

daerah jangkauan puskesmas menjadi tidak sama, beberapa

puskesmas memiliki cakupan yang sangat luas dengan kondisi

geografis yang tidak dapat dilalui dengan kendaraan darat karena

berupa kepulauan. sehingga dibeberapa daerah puskesmas

menggunakan angkutan perahu untuk tetap dapat menjangkau

masyarakat.

5.1.2. Rumah Sakit

Rumah sakit adalah bagian penting dari suatu sistem

kesehatan, karena rumah sakit menyediakan pelayanan kuratif

kompleks, pelayanan gawat darurat, berfungsi sebagai pusat rujukan

dan merupakan pusat alih pengetahuan dan keahlian teknologi.

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan

sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan

fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah

sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah

penduduk. Kategori rumah sakit yang dimaksud adalah 1) rumah

sakit pemerintah yang terdiri dari rumah sakit vertikal (milik

Depkes RI), RSUD milik kabupaten/kota dan rumah sakit milik TNI

/ Polri, 2) rumah sakit swasta dan 3) rumah sakit khusus seperti

rumah sakit ibu dan anak, rumah bersalin.

Jika dilihat dari kategori diatas sampai dengan tahun 2015

Kabupaten Lingga hanya mempunyai 1 buah rumah sakit umum

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 96

daerah (RSUD Dabo) dan 1 buah rumah sakit khusus yaitu Rumah

Sakit Lapangan Kabupaten Lingga.

5.1.2 Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

Kesehatan adalah impian semua penduduk di muka bumi ini,

tak terkecuali Indonesia. Indonesia bahkan telah dua kali

mencanangkan program Indonesia Sehat. Yang pertama pada 2014,

dimana indikator untuk menuju kearah Indonesia sehat masih

belum terpenuhi dan kemudian diperbaharui menjadi Indonesia

Sehat 2015.

Ada lima puluh indikator yang terangkum dalam beberapa

garis besar diantaranya penurunan angka kematian, penurunan

angka kesakitan, peningkatan status gizi, perbaikan sanitasi dasar,

perilaku hidup bersih dan sehat, penyebaran tenaga kesehatan

yang mencakup aksesabilitas pelayanan kesehatan. Untuk

memenuhi inidikator-indikator tersebut tentunya Kementrian

Kesehatan telah menyusun berbagai staregi. Termasuk salah

satunya Desa Siaga.

Desa siaga adalah kondisi dimana suatu desa dianggap

mampu dan mau untuk mengetahui dan mengatasi permasalah

kesehatan di wilayahnya sehingga diharapkan kondisi-kondisi

kesehatan yang ada dapat tertanggulangi. Logikanya, jika unit

terkecil dalam pemerintahan dapat berdaya dan mandiri secara

kesehatan otomatis bagian yang lebih besar dari unit tersebutpun

akan mandiri dan berdaya. Dalam pelaksanaannya, pemerintah

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 97

desa bekerjasama dengan lintas sektor dan lintas program yang ada

di wilayah kecamatan tersebut. Unit Pelayanan Terpadu tersebut

hanya berfungsi sebagai fasilitator, pelaksanaanya sepenuhnya

tergantung dari pemerintahan desa.

Dengan desa siaga, diharapkan kesadaran masyarakat dapat

terbangun. Masyarakat mampu menyadari bahwa pencegahan jauh

lebih murah dibandingkan pengobatan. Basis dari kegiatan Desa

Siaga adalah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

Tentulah ini tidak mudah. Membangun kesadaran

masyarakat dan lalu membuat mereka berdaya dan akhirnya

mandiri tentunya butuh proses yang tidak sebentar dan dana yang

tidak sedikit. Sudah beberapa tahun ini melalui Dinas Kesehatan

telah menganggarkan dana bantuan untuk stimulus pelaksanaan

desa siaga di Kabupaten Lingga.

Permasalahan yang sering timbul adalah ketika kesadaran

tersebut belum atau tidak terbangun. Sebagian pemerintah desa

atau kecamatan masih menganggap Desa Siaga adalah program

tambahan. Mereka merasa cukup sampai dengan terbentuknya

Forum Kesehatan Desa, memiliki Poskesdes serta memiliki plang

pemberitahuan bahwa anda memasuki Siaga X. Namun secara

teknis pelaksanaannya mati suri. Dari 82 desa siaga yang ada di

Kabupaten Lingga Semuanya aktif. Untuk itu perlu sangat perlu

dilakukan evaluasi terhadap kelemahan system yang telah berjalan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 98

Posyandu merupakan salah satu bentuk lain dari kegiatan

Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang telah berjalan

sejak lama. Perkembangan dan kinerja dapat dikelompokkan dalam

4 strata yaitu; Posyandu Pratama, Madya,Purnama dan Posyandu

mandiri.

Dari 153 posyandu yang ada, strata posyandu Madya

merupakan strata posyadu yang terbanyak yaitu 61 buah atau

39,87%.sedangkan untuk strata posyandu Mandiri Kabupaten

Lingga belum memiliki.

5.1.3 Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan

Pendidikan tenaga kesehatan dimaksudkan untuk

meningkatkan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan dalam

rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Pendidikan kesehatan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta

melalui berbagai institusi pendidikan di berbagai jenjang.

Seiring dengan baru beberapa tahun terbentuknya

Kabupaten Lingga, dimana di Kabupaten Lingga sendiri sampai

dengan tahun 2015 belum terdapat satu pun institusi yang

menyelenggarakan pendidik tenaga kesehatan, jadi selama ini

warga Lingga yang ingin mengikuti atau melanjutkan pendidikan

kesehatan terpaksa ke luar daerah.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 99

5.2. TENAGA KESEHATAN

Peran petugas kesehatan adalah suatu kegiatan yang

diharapkan dari seorang petugas kesehatan yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat. Tenaga kesehatan dibedakan menjadi 7

kelompok, yaitu tenaga medis, perawat & Bidan, Farmasi, Gizi,

Teknisi Medis, Sanitasi dan Kesehatan Masyarakat. Ke Tujuh

kelompok tersebut tersebar di seluruh Puskesmas, Rumah Sakit,

dan Dinas Kesehatan.

Di Kabupaten Lingga rasio tenega medis 100.000 penduduk

(tenaga medis PNS) masih sangat rendah, untuk dokter umum

hanya 12.7% dokter gigi 5.9%. namun untuk mengatasi masalah

kesehatan yang ada didesa-desa tahun 2015 Kabupaten Lingga

mendapat bantuan dokter keluarga yang merupakan program

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan untuk

tenaga dokter spesialis sampai saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten

Lingga masih menjalin kerja sama dengan beberapa universitas

untuk dapat memberikan pelayanan spesialistik. Hanya saja selama

ini jumlah 4 spesialis dasar tidak setiap bulannya terpenuhi di

kedua rumah sakit yang ada di Kabupaten Lingga.

Jumlah Tenaga Bidan PNS sebanyak92 orang dengan rasio

92 per 100.000 penduduk. Tenaga Perawat sebanyak 115 orang

dengan rasio 112 per 100.000 penduduk. Tenaga Kefarmasian 13

orang sedangkan tenaga ahli gizi sebanyak 8 orang.Tenaga Analis

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 100

Laboratorium 9 orang. Tenaga yang paling minim di kabupaten

Lingga yaitu untuk Tenaga Rontgen dan Penata Anastesi.

Ahli kesehatan masyarakat yang sebanyak 7 orang dengan

rasio 6.8 per 100.000 penduduk. Dan ahli sanitasi hanya 6 orang

dengan rasio 5.9 per 100.000 penduduk. Ini berarti Kabupaten

Lingga masih kekurangan tenaga sanitasi untuk mengatasi

masalah-masalah lingkungan yang erat hubungannya dengan

berbagai penyakit yang diakibatkan atau dipengaruhi faktor

lingkungan.

5.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Kesehatan

nomor 36 tahun 2009 pasal 171 ayat 1, bahwa Pembiayaan

kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan

yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi,

teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan

berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan

kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

setinggi-tingginya. Berikut ini merupakan persentase pembiayaan

kesehatan di APBD Kabupaten Lingga tahun 2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 101

Gambar 5.3 Persentase Anggaran Kesehatan Terhadap APBD

Kabupaten Lingga Tahun 2015

Dari Gambar 5.3. di atas terlihat bahwa persentase anggaran

kesehatan termasuk gaji pada tahun 2014 dari total APBD

Kabupaten Lingga baru mencapai 6,8% , meningkat pada tahun

2015 menjadi 7%. Meskipun demikian, angka tersebut masih

berada dibawah harapan karena berdasarkan undang-undang

Nomor 23 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 171 ayat 1 yang

menyatakan besaran anggaran kesehatan minimal 5 dari

pendapatan negara diluar gaji dan pasal 2 menyatakan besaran

anggaran pemerintah provinsi/kabupaten/kota minimal 10% dari

APBD diluar gaji.

6,8%

7,0%

6,7%

6,8%

6,8%

6,9%

6,9%

7,0%

7,0%

7,1%

Tahun 2013 Tahun 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 102

BAB VI

KESIMPULAN

6.1. KESIMPULAN

Situasi Derajat Kesehatan Kabupaten Lingga pada tahun

2015 dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu Angka Kematian

Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi(AKB), Umur Harapan Hidup serta

Status Gizi dan Angka Kesakitan.

1) Pada tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian

Balita (AKABA) Kabupaten Lingga mengalami penurunan.

2) Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2015 terjadi penurunan

dari nilai AKI 473,65/100.000 kelahiran hidup pada tahun

2014 menjadi 249,0/100.000 kelahiran hidup pada tahun

2015 (8 kematian/1.689 kelahiran (0,47%) pada tahun 2014

menjadi 5 kematian/2.008 kelahiran (0,25%).

3) Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Lingga mengalami

peningkatan dari 69,88 tahun pada tahun 2014 menjadi 70.16

tahun pada tahun 2015.

4) Status Gizi Masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator

yaitu BBLR, Status Gizi Balita. Jumlah BBLR Kabupaten

Lingga pada tahun 2015 terjadi peningkatan jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

5) Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 Kabupaten Lingga

mengalami kenaikan. Untuk K1 dari 87% pada tahun 2014

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 103

menjadi 90.3% pada tahun 2015. Sedangkan K4 dari 82.35 %

pada tahun 2014 menjadi 84.2% pada tahun 2015. Ini berarti

indikator cakupan target tercapai.

6) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan mengalami peningkatan

dari76.33% pada tahun 2014 menjadi 79,6% pada tahun

2015(indikator capaian target kabupaten 79%).

7) Cakupan pelayanan nifas Kabupaten Lingga pada tahun 2015

81,7%, sudah melebihi target indikator capaian target 75%.

8) Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang dilayani

Kabupaten Lingga pada tahun 2015 sudah melebihi target

75%.

9) Cakupan Desa/Kelurahan UCI Kabupaten Lingga pada tahun

2015 belum mencapai target baru 77,2% sedangkan target UCI

untuk tahun 2015 di Kabupaten Lingga adalah 85%.

10) Cakupan pemberian MP ASI pada anak usia 6-24 bulan

keluarga miskin Kabupaten Lingga pada tahun sudah

mencapai 100%.

11) Cakupan Peserta KB Aktif tahun 2014 di Kabupaten Lingga

sekitar 78,5% (Rentang : 65,1% - 93,6,6%). Sedangkan

Cakupan Peserta KB Baru di Kabupaten Lingga tahun 2015

adalah 9,6% (Rentang : 6,3% - 20%).

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 104

12) Penemuan pasien baru TB BTA (+) Kabupaten Lingga pada

tahun 2015 57 kasus dan belum mencapai target

(160/100.000 penduduk).

13) Penyakit terbanyak berdasarkan kunjungan adalah ISPA Akut

(44,76%).

14) Penderita DBD Kabupaten Lingga pada tahun 2015 terdapat

5 kasus atau IR 4.9 per 100.000 penduduk. Pada tahun

sebelumnya belum pernah ada laporan.

15) Untuk kasus malaria Kabupaten Lingga termasuk Higt Case

Incidence karena nilai API >5/1000 penduduk.

16) Cakupan desa siaga aktif Kabupaten Lingga pada tahun 2015

rendah hanya mencapai 36.84%. begitu juga dengan jumlah

posyandu yang aktif hanya 21.57%.

17) Sarana Kesehatan yang dimiliki Kabupaten Lingga adalah 2

rumah sakit, 8 puskesmas dan 35 puskesmas pembantu serta

64 polindes.

18) Kasus HIV pada tahun 2015 ditemukan sebanyak sebanyak

11 kasus, yang pada tahun sebelumnya tidak ditemukan.

19) Persentase Anggaran Pembangunan Kesehatan belum ideal

baru mencapai mencapai 9% dari total APBD Kabupaten

Lingga termasuk gaji.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 105

6.2. SARAN

Dalam rangka peningkatan capaian program-program

pembangunan kesehatan, yang dapat dilihat dari pencapaian

indikator standar pelayanan minimal (SPM) maupun indikator

Indonesia Sehat 2015, perlu dilakukan beberapa upaya

antara lain :

1) Perencanaan kegiatan pembangunan kesehatan harus

berdasarkan fakta dilapangan.

2) Untuk pencapaian indikator SPM dan indikator Indonesia

Sehat dapat diupayakan dengan penurunan AKI, AKB dan

peningkatan status gizi masyarakat serta memperhatikan

kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten Lingga.

3) Meningkatkan monitoring dan evaluasi pencapaian program

kesehatan dengan melakukan supervisi-supervisi ke

puskesmas secara berkala.

4) Meningkatkan pertemuan-pertemuan dengan penanggung

jawab program di puskesmas maupun Dinas Kesehatan

Kabupaten dalam rangka memberikan feedback terhadap

pelaksanaan program yang sedang berjalan.

5) Meningkatkan kemampuan petugas pengelola data dan

informasi melalui pelatihan atau bimbingan teknis.

6) Meningkatkan kemampuan pengelola program kesehatan

dalam menyusun perencanaan kesehatan berbasis kinerja.

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 107

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,

JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

LUAS

WILAYAH

(km 2)

JUMLAH

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

RUMAH

TANGGA

RATA-RATA

JIWA/RUMAH

TANGGA

KEPADATAN

PENDUDUK

per km 2

DESA

KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

44.101,1

30.182,2

12.881,9

38.112,9

40.642,1

48.729,9

4.198,1

10

12

6

11

14

18

4

1

0

0

3

1

1

0

11

12

6

14

15

19

4

11.072

11.141

3.901

30.958

18.165

21.737

3.474

2.784

2.849

990

8.026

3.516

4.674

1.004

3,98

3,91

3,94

3,86

5,17

4,65

3,46

0,25

0,37

0,30

0,81

0,45

0,45

0,83

JUMLAH (KAB/KOTA) 218.848,2 75 6 81 100.448 23.843 4,21 0,46

Sumber: - Disduk Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 108

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75+

2.865

4.632

4.925

4.144

4.050

4.305

4.998

4.580

3.966

3.213

2.746

2.476

1.952

1.238

944

846

2.682

4.209

4.802

3.958

3.852

4.147

4.543

4.079

3.505

2.905

2.561

2.429

1.759

1.248

880

1.009

5.547

8.841

9.727

8.102

7.902

8.452

9.541

8.659

7.471

6.118

5.307

4.905

3.711

2.486

1.824

1.855

106,82

110,05

102,56

104,70

105,14

103,81

110,02

112,28

113,15

110,60

107,22

101,93

110,97

99,20

107,27

83,85

JUMLAH 51.880 48.568 100.448 106,82

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 43

Sumber: - Disduk Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 109

TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI

YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

VARIABEL

JUMLAH PERSENTASE

LAKI-LAKI

PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF

PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

b. SD/MI

c. SMP/ MTs d.

SMA/ MA

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II

g. AKADEMI/DIPLOMA III

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)

44.383

38.890

6.062

16.004

4.770

5.276

472

365

855

39

41.714

37.630

5.655

14.965

3.890

4.077

645

475

760

16

86.097

76.520

11.717

30.969

8.660

9.353

0

1.117

840

1.615

55

87,62

13,66

36,06

10,75

11,89

0,00

1,06

0,82

1,93

0,09

90,21

13,56

35,88

9,33

9,77

0,00

1,55

1,14

1,82

0,04

88,88

13,61

35,97

10,06

10,86

0,00

1,30

0,98

1,88

0,06

Sumber: - Disduk Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 110

TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

NAMA

PUSKESMAS

JUMLAH KELAHIRAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

82

101

30

242

143

93

89

38

2

1

0

2

3

5

2

0

84

102

30

244

146

98

91

38

104

80

31

260

109

90

92

21

0

1

0

5

2

1

1

0

104

81

31

265

111

91

93

21

186

181

61

502

252

183

181

59

2

2

0

7

5

6

3

0

188

183

61

509

257

189

184

59

JUMLAH (KAB/KOTA) 818 15 833 787 10 797 1.605 25 1.630

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 18,0 12,5 15,3

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 111

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

NEONATAL BAYIa

ANAK

BALITA

BALITA

NEONATAL BAYIa

ANAK

BALITA

BALITA

NEONATAL BAYIa

ANAK

BALITA

BALITA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

2

2

0

3

1

2

2

0

3

4

0

4

1

2

2

0

1

0

3

1

0

0

0

0

4

4

3

5

1

2

2

0

2

0

0

0

0

2

0

0

2

1

0

1

1

2

0

0

1

0

1

3

0

0

0

0

3

1

1

4

1

2

0

0

4

2

0

3

1

4

2

0

5

5

0

5

2

4

2

0

2

0

4

4

0

0

0

0

7

5

4

9

2

4

2

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 16 5 21 4 7 5 12 16 23 10 33

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 15 20 6 26 5 9 6 15 10 14 6 21

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 112

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR

HIDUP

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20

tahun

20-34

tahun ≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun ≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun ≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

186

181

61

502

252

183

181

59

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 1

0 0

0 1

0 0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.605 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 1 1 0 2

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 125

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 113

TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ JUMLAH SELURUH

KASUS TB

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUN L P

L+P L P

L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

5.700

5.797

2.052

15.780

9.450

5.612

5.680

1.800

5.327

5.344

1.849

15.178

8.715

5.256

5.190

1.674

11.027

11.141

3.901

30.958

18.165

10.868

10.870

3.474

0

5

0

12

6

1

6

0

0,00

83

0

57

21

50

75

0

0

1

0

9

22

1

2

0

0,00

16,67

0,00

42,86

78,57

50,00

25,00

0,00

0

6

0

21

28

2

8

0

0

7

0

6

4

5

8

0

0,00

58

0

55

40

100

73

0

0

5

0

5

6

0

3

0

0,00

41,67

0,00

45,45

60,00

0,00

27,27

0,00

0

12

0

11

10

5

11

0

0

1

0

1

2

0

1

0

0,00

8,33

0,00

9,09

20,00

0,00

9,09

0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 51.871 48.533 100.448 30 46 35 54 65 30 61 19 39 49 5 10

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 57,84 72,12 64,71

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 57,84 39,15 48,78

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 100448

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 114

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

SUSPEK

TB PARU

BTA (+) % BTA (+)

TERHADAP SUSPEK

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

6

15

0

38

17

13

6

7

6

9

0

69

7

4

6

4

12

24

0

107

24

17

12

11

0

5

0

12

6

1

6

0

0

1

0

9

2

1

2

0

0

6

0

21

8

2

8

0

0,00

33,33

0,00

31,58

35,29

7,69

100,00

0,00

0,00

11,11

0,00

13,04

28,57

25,00

33,33

0,00

0,00

25,00

0,00

19,63

33,33

11,76

66,67

0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 102 105 207 30 15 45 29,41 14,29 21,74

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 115

TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE) ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN L P L + P L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

5

0

12

6

1

6

0

0

1

0

9

2

1

2

0

0

6

0

21

8

2

8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 30 15 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0 0 0

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 10

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

PNEUMONIA PADA BALITA

JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - 0 0 1 0 1 0

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 11

TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KELOMPOK UMUR

H I V

AIDS

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

SYPHILIS

L

P

L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L

P

L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L

P

L+P

L

P

L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1

2

3

4

5

6

≤ 4 TAHUN

5 - 14 TAHUN

15 - 19 TAHUN

20 - 24 TAHUN

25 - 49 TAHUN

≥ 50 TAHUN

0

0

0

1

5

2

0

0

0

1

4

0

0

0

0

2

9

2

0,00

0,00

0,00

15,38

69,23

15,38

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

1

4

0

0

0

0

1

7

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 5 13 0 0 0 0 2 2 3 5 8 PROPORSI JENIS KELAMIN 61,54 38,46 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 12

TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

JUMLAH PENDONOR

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

POSITIF HIV

L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1

NIHIL

0

0

0

0

0,00

0

0,00

0

0,00

0

0,00

0

0,00

0

0,00

JUMLAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 0,00

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 13

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

L P L + P

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

5.700

5.797

2.052

15.780

9.450

5.612

5.680

1.800

5.327

5.344

1.849

15.178

8.715

5.256

5.190

1.674

11.027

11.141

3.901

30.958

18.165

10.868

10.870

3.474

122

124

44

338

202

120

122

39

114

114

40

325

187

112

111

36

236

238

83

663

389

233

233

74

72

92

27

99

99

108

133

91

59

74

61

29

49

90

109

236

101

128

29

150

72

77

149

56

89

112

73

46

39

68

134

156

173

220

56

249

171

185

282

147

73

92

67

38

44

80

121

198

JUMLAH (KAB/KOTA) 51.871 48.533 100.448 1.110 1.039 2.149 721 65,0 762 73,4 1.483 69,0

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 14

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

KASUS BARU

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 15

TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

KASUS BARU

PENDERITA

KUSTA

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

CACAT TINGKAT 2

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 0,00 - 0

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 16

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering

Multi Basiler/Kusta Basah

JUMLAH

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0 0 0

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 17

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

PENDERITA PBa

RFT PB PENDERITA MBa

RFT MB

L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 18

TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,00

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu se24.115

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 19

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3I

DIFTERI PERTUSIS

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS

MENINGGAL JUMLAH KASUS

MENINGGAL JUMLAH KASUS

MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 20

TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3I

CAMPAK

POLIO

HEPATITIS B JUMLAH KASUS

MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

2

3

4

5

6 7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

1

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 21

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

1

0

0

2

0

1

0

0

1

0

0

0

0

2

0

0

2

0

0

2

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 7,7 6,2 7,0

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 22

TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

MALARIA

SUSPEK SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

MENINGGAL

CFR L

P

L+P

POSITIF

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

34

152

10

100

9

100

250

26

21

136

7

112

6

106

272

29

55

288

17

212

15

206

522

55

34

152

10

100

9

100

250

26

21

136

7

112

6

106

272

29

55

288

17

212

15

206

522

55

5

107

2

6

3

47

58

4

14,71

70,39

0,00

6,00

33,33

47,00

23,20

15,38

11

81

4

7

2

32

58

3

52

60

57

6

33

30

21

10

16,00

188,00

6,00

13,00

5,00

79,00

116,00

7,00

29,09

65,28

35,29

6,13

33,33

38,35

22,22

12,73

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0

0,00

0,00

0

0,00

0,00

0,00

0,00

0

0,00

0,00

0,00

0,00

0

0,00

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 681 689 1.370 681 689 1.370 232 34,07 198 29 430,00 31,39 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 51.880 48.568 100.448 ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 4,47 4,08 4,28

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 23

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

KASUS BARU DITEMUKAN

JUMLAH SELURUH KASUS

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

10

0

1

1

0

0

0

4

1

0

0

2

1

0

0

5

11

0

1

3

1

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 13 8 21

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 25 16 21

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 24

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI

LAKI-LAKI

PEREMPUAN LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +

PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

3.420

3.478

1.231

9.468

5.670

3.367

3.408

1.080

3.196

3.206

1.109

9.107

5.229

3.154

3.114

1.004

6.616

6.685

2.341

18.575

10.899

6.521

6.522

2.084

2.439

2.118

1.877

4.311

2.867

1.891

2.322

1.989

71,32

60,89

152,45

45,53

50,56

56,16

68,13

184,17

2.533

2.271

1.881

4.368

2.437

1.963

2.109

2.013

79,25

70,83

169,55

47,96

46,61

62,25

67,73

200,42

4.972

4.389

3.758

8.679

5.304

3.854

4.431

4.002

75,15

65,66

160,56

46,72

48,67

59,10

67,94

192,00

256

321

233

765

426

321

458

347

10,5

15,2

12,4

17,7

14,9

17,0

19,7

17,4

612

532

543

965

467

421

321

423

24,2

23,4

28,9

22,1

19,2

21,4

15,2

21,0

868

853

776

1730

893

742

779

770

17,5

19,4

20,6

19,9

16,8

19,3

17,6

19,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.123 29.120 60.242 19.814 63,66 19.575 67,22 39.389 65,38 3.127 15,78177 4.284 21,885057 7.411 18,814898

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 25

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +

PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 26

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARA

IVA POSITIF

TUMOR/BENJOLAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,00

0

0

0

0

0

0

0

0,00

0

0

0

0

0

0

0

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0

0

0

0

0

0

0

0

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 27

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN

JUMLAH PENDUDUK

TERANCAM ATTACK RATE (%) CFR (%)

JUMLAH

KEC

JUMLAH

DESA/KEL DIKETAHU

I

DITANGGU

LANGI AKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

NIHIL

0

0 0

0 0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 28

TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS KLB DI DESA/KELURAHAN

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 -

Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 29

TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS

JUMLAH

K1

K4

JUMLAH

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

201

202

71

562

330

197

197

63

199

202

71

559

299

196

197

61

99,0

100,0

100,0

99,5

90,6

99,5

100,0

96,8

192

195

64

529

279

187

187

61

95,5

96,5

90,1

94,1

84,5

94,9

94,9

96,8

192

193

68

536

315

188

188

60

185

182

61

504

250

156

175

59

96,4

94,3

89,7

94,0

79,4

83,0

93,1

98,3

185

182

60

504

250

187

172

59

96,4

94,3

88,2

94,0

79,4

99,5

91,5

98,3

184

182

60

504

252

188

184

59

95,8

94,3

88,2

94,0

80,0

100,0

97,9

98,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.823 1.784 97,9 1.694 92,9 1.740 1.572 90,3 1.599 91,9 1.613 92,70115

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 30

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH IBU

HAMIL

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

201

202

71

562

330

197

197

63

81

99

16

390

117

103

65

31

40,3

49,0

22,5

69,4

35,5

52,3

33,0

49,2

66

90

16

347

75

82

70

31

32,8

44,6

22,5

61,7

22,7

41,6

35,5

49,2

72

46

7

336

5

36

19

3

35,8

22,8

9,9

59,8

1,5

18,3

9,6

4,8

74

48

10

298

2

14

8

1

36,8

23,8

14,1

53,0

0,6

7,1

4,1

1,6

21

41

13

208

5

9

9

18

10,4

20,3

18,3

37,0

1,5

4,6

4,6

28,6

233

225

46

1.189

87

141

106

53

115,9

111,4

64,8

211,6

26,4

71,6

53,8

84,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.823 902 49,5 777 42,6 524 28,7 455 25,0 324 17,8 2.080 114,1

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 31

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

2.179

3.226

726

6.349

3.512

1.473

1.805

902

1

31

33

20

0

5

23

9

0,0

1,0

4,5

0,3

-

0,3

1,3

1,0

1

2

2

9

0

3

2

19

0,0

0,1

0,3

0,1

-

0,2

0,1

2,1

1

0

1

30

0

5

1

7

0,0

-

0,1

0,5

-

0,3

0,1

0,8

0

0

1

22

0

1

0

3

-

-

0,1

0,3

-

0,1

-

0,3

2

7

0

36

0

1

0

0

0,1

0,2

-

0,6

-

0,1

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA) 20.172 122 0,6 38 0,2 45 0,2 27 0,1 46 0,2

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 32

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS JUMLAH

IBU HAMIL

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

267

275

92

764

435

258

257

84

196

202

71

559

300

194

197

61

73,41

73,45

77,17

73,17

68,97

75,19

76,65

72,62

187

195

64

529

279

187

195

61

70,04

70,91

69,57

69,24

64,14

72,48

75,88

72,62

JUMLAH (KAB/KOTA) 2432 1.780 73,19078947 1.697 69,778

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 33

BEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH

IBU HAMIL

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH BAYI

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L P L + P

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

201

202

71

562

330

197

197

63

40

40

14

112

66

39

39

13

37

30

6

109

70

35

25

13

92,0398

74,3

42,3

97,0

106,1

88,8325

63,4518

103,2

93

96

34

258

158

92

94

30

88

88

30

251

143

86

85

28

181

184

64

509

301

178

179

58

14

14

5

39

24

14

14

5

13

13

5

38

21

13

13

4

27

28

10

76

45

27

27

9

9

5

4

25

12

12

8

2

64,5

34,7

78,4

64,6

50,6

87,0

56,7

44,4

12

4

2

28

14

11

11

4

90,9

30,3

44,4

74,4

65,3

85,3

86,3

95,2

21

9

6

53

26

23

19

6

77,3

32,6

62,5

69,4

57,6

86,1

70,8

69,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.823 365 325 89,1388 855 799 1.654 128 120 248 77 60,0 86 71,8 163 65,7

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 34

TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PESERTA KB AKTIF

MKJP NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

IUD

%

MOP

%

MOW

% IM

PLAN

%

JUMLAH

%

KON

DOM

%

SUNTI

K

%

PIL

%

OBAT

VAGINA

%

LAIN

NYA

%

JUMLAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

9

6

3

41

5

2

0

0

0,7

0,6

0,6

1,1

0,2

0,2

0,0

0,0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

14

10

4

66

8

2

0

6

1,1

0,9

0,9

1,7

0,4

0,2

0,0

1,4

134

32

73

260

102

18

9

12

10,4

3,0

15,7

6,8

4,6

1,5

0,8

2,9

157

48

80

367

115

22

9

18

12,2

4,5

17,2

9,7

5,2

1,8

0,8

4,3

9

2

6

48

13

8

6

0

0,7

0,2

1,3

1,3

0,6

0,7

0,5

0,0

584

707

297

1.706

1.374

982

848

303

45,5

65,8

63,9

44,9

62,4

82,2

72,2

73,2

533

317

82

1.676

701

183

312

93

41,5

29,5

17,6

44,1

31,8

15,3

26,6

22,5

0

0

0

0

0

0

0

0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

1.126

1.026

385

3.430

2.088

1.173

1.166

396

87,8

95,5

82,8

90,3

94,8

98,2

99,2

95,7

1.283

1.074

465

3.797

2.203

1.195

1.175

414

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 66 0,6 0 0,0 110 0,9 640 5,5 816 7,0 92 0,8 6.801 58,6 3.897 33,6 0 0,0 0 0,0 10.790 93,0 11.606 100,0

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 35

TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PESERTA KB BARU

MKJP NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

IUD

%

MOP

%

MOW

%

IMPLAN

%

JUMLAH

%

KONDOM

%

SUNTIK

%

PIL

%

OBAT

VAGINA

%

LAIN

NYA

%

JUMLAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

1

1

0

1

0

0

0

0

9,1

3,8

0,0

0,8

0,0

0,0

0,0

0,0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

1

6

1

1

0

0

0

0

9,1

23,1

1,6

0,8

0,0

0,0

0,0

0,0

0

0

3

0

0

2

2

2

0,0

0,0

4,9

0,0

0,0

2,0

1,3

4,2

2

7

4

2

0

2

2

2

18,2

26,9

6,6

1,5

0,0

2,0

1,3

4,2

0

0

0

9

0

0

0

0

0,0

0,0

0,0

6,8

0,0

0,0

0,0

0,0

9

12

36

81

18

66

113

35

81,8

46,2

59,0

61,4

64,3

67,3

71,1

72,9

0

7

21

40

10

30

44

11

0,0

26,9

34,4

30,3

35,7

30,6

27,7

22,9

0

0

0

0

0

0

0

0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0

0

0

0

0

0

0

0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

9

19

57

130

28

96

157

46

81,8

73,1

93,4

98,5

100,0

98,0

98,7

95,8

11

26

61

132

28

98

159

48

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0,5 0 0,0 9 1,6 9 1,6 21 3,7 9 1,6 370 65,7 163 29,0 0 0,0 0 0,0 542 96,3 563 100,0

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 36

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH PUS PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

1.839

1.847

649

5.139

3.015

1.803

1.803

575

11

26

61

132

28

98

159

48

0,6

1,4

9,4

2,6

0,9

5,4

8,8

8,3

1.283

1.074

465

3.797

2.203

1.195

1.175

414

69,8

58,1

71,6

73,9

73,1

66,3

65,2

72,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.670 563 3,4 11.606 69,6

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 37

TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR

L P L + P L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

82

101

30

242

143

93

89

38

104

80

31

260

109

90

92

21

186

181

61

502

252

183

181

59

82

101

30

242

143

93

89

38

100

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

104

80

31

260

109

90

92

21

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

186

181

61

502

252

183

181

59

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

1

0

0

15

4

9

1

2

1,21951

0,0

0,0

6,2

2,8

9,7

1,1

5,3

0

0

0

26

3

7

3

4

0,0

0,0

0,0

10,0

2,8

7,8

3,3

19,0

1

0

0

41

7

16

4

6

0,5

0,0

0,0

8,2

2,8

8,7

2,2

10,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 818 787 1.605 818 100,0 787 100,0 1.605 100,0 32 3,9 43 5,5 75 4,7

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 38

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

L P L + P L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

93

96

34

258

158

92

94

30

88

88

30

251

143

86

85

28

181

184

64

509

301

178

179

58

82

100

30

242

142

93

89

38

88,2

104,2

88,2

93,8

89,9

101,1

94,7

126,7

103

80

31

260

108

90

92

21

117,0

90,9

103,3

103,6

75,5

104,7

108,2

75,0

185

180

61

502

250

183

181

59

102,2

97,8

95,3

98,6

83,1

102,8

101,1

101,7

81

98

30

239

141

91

87

38

87,1

102,1

88,2

92,6

89,2

98,9

92,6

126,7

101

80

31

260

108

89

92

21

114,8

90,9

103,3

103,6

75,5

103,5

108,2

75,0

182

178

61

499

249

180

179

59

100,6

96,7

95,3

98,0

82,7

101,1

100,0

101,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 855 799 1.654 816 95,4 785 98,2 1.601 96,8 805 94,2 782 97,9 1.587 95,9

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 39

TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN

L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6

7

LINGGA LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG SELAYAR

DAIK PANCUR SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

122 22 22

420 109

86 41 28

107 24 23

458 95 81 44 23

229 46 45

878 204 167

85 51

35 10

2 110

53 59 26 19

28,7 45,5

9,1 26,2 48,6 68,6 63,4 67,9

29 14

9 128

47 57 27 16

27,1 58,3 39,1 27,9 49,5 70,4 61,4 69,6

64 24 11

238 100 116

53 35

27,9 52,2 24,4 27,1 49,0 69,5 62,4 68,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 850 855 1.705 314 36,9 327 38,2 641 37,6

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 40

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI

L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

93

96

34

258

158

92

94

30

88

88

30

251

143

86

85

28

181

184

64

509

301

178

179

58

91

75

24

226

129

81

92

25

97,8

78,1

70,6

87,6

81,6

88,0

97,9

83,3

78

82

21

236

136

74

86

27

88,6

93,2

70,0

94,0

95,1

86,0

101,2

96,4

169

157

45

462

265

155

178

52

93,4

85,3

70,3

90,8

88,0

87,1

99,4

89,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 855 799 1.654 743 86,9 740 93 1.483 89,7

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 41

TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

% DESA/KELURAHAN

UCI

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

11

12

6

14

15

8

11

4

4

2

4

11

13

5

4

4

36,4

16,7

66,7

78,6

86,7

62,5

36,4

100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 81 47 58,0

Sumber: Seksi Survailans Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 42

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

82

101

30

242

143

93

89

38

104

80

31

260

109

90

92

21

186

181

61

502

252

183

181

59

125

104

35

108

139

94

61

31

152,44

102,97

116,67

44,63

97,20

101,08

68,54

81,58

126

75

31

91

115

86

56

26

121,15

93,75

100,00

35,00

105,50

95,56

60,87

123,81

251

179

34

199

254

180

117

57

134,95

98,90

55,74

39,64

100,79

98,36

64,64

96,61

106

73

35

159

142

71

59

29

129,27

72,28

116,67

65,70

99,30

76,34

66,29

76,32

107

83

40

156

125

69

60

21

102,88

103,75

129,03

60,00

114,68

76,67

65,22

100,00

213

156

75

315

267

140

119

50

114,52

86,19

122,95

62,75

105,95

76,50

65,75

84,75

JUMLAH (KAB/KOTA) 818 787 1605 697 85,21 606 77,00 1271 79,19 674 82,40 661 83,99 1335 83,18

Sumber: Seksi Survailans Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 43

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

93

96

34

258

158

92

94

30

88

88

30

251

143

86

85

28

181

184

64

509

301

178

179

58

103

55

27

133

122

75

81

21

111

57

79

52

77

82

86

70

87

62

23

117

140

76

65

13

99

70

77

47

98

88

76

46

190

117

50

250

262

151

146

34

105

64

78

49

87

85

82

59

100

71

24

170

130

69

68

29

107,527

73,9583

70,5882

65,8915

82,2785

75

72,3404

96,6667

88

75

33

133

135

76

52

23

100

85,2273

110

52,988

94,4056

88,3721

61,1765

82,1429

188

146

57

303

265

145

120

52

103,867

79,3478

89,0625

59,5285

88,0399

81,4607

67,0391

89,6552

111

123

49

382

205

90

97

29

119,355

128,125

144,118

148,062

129,747

97,8261

103,191

96,6667

89

104

34

374

159

169

99

21

101,136

118,182

113,333

149,004

111,189

196,512

116,471

75

200

227

83

756

364

259

196

50

110,497

123,37

129,688

148,527

120,93

145,506

109,497

86,2069

111

123

49

382

205

90

97

30

119,355

128,125

144,118

148,062

129,747

97,8261

103,191

100

89

104

34

374

159

169

99

25

101,136

118,182

113,333

149,004

111,189

196,512

116,471

89,2857

200

227

83

756

364

259

196

55

110,497

123,37

129,688

148,527

120,93

145,506

109,497

94,8276

JUMLAH (KAB/KOTA) 855 799 1.654 617 72 583 73 1.200 73 661 77,3099 615 76,9712 1.276 77,1463 1.086 127,018 1.049 131,289 2.135 129,081 1.087 127,135 1.053 131,79 2.140 129,383

Sumber: Seksi Survailans Dinkes Lingga

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 44

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

JUMLAH BAYI MENDAPAT VIT A

JUMLAH MENDAPAT VIT A

JUMLAH MENDAPAT VIT A

L P L + P L P L + P L P L + P

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

98

98

34

268

156

92

98

30

90

92

30

256

146

88

90

28

188

190

64

524

302

180

188

58

110

88

34

235

156

91

89

24

112,24

89,80

100,00

87,69

100,00

98,91

90,82

80,00

84

89

28

230

136

88

83

26

93,33

96,74

93,33

89,84

93,15

100,00

92,22

92,86

194

177

62

465

292

179

172

50

103,19

93,16

96,88

88,74

96,69

99,44

91,49

86,21

553

563

198

1.529

917

544

550

175

521

518

179

1.472

844

509

502

162

1.074

1.081

377

3.001

1.761

1.053

1.052

337

435

466

159

1.330

721

469

350

129

78,66

82,77

80,30

86,98

78,63

86,21

63,64

73,71

422

439

155

1.275

636

508

411

122

81,00

84,75

86,59

86,62

75,36

99,80

81,87

75,31

857

905

314

2.605

1.357

977

761

251

79,80

83,72

83,29

86,80

77,06

92,78

72,34

74,48

651

661

232

1.797

1.073

636

648

205

611

610

209

1.728

990

597

592

190

1.262

1.271

441

3.525

2.063

1.233

1.240

395

545

554

193

1.565

877

560

439

153

83,72

83,81

83,19

87,09

81,73

88,05

67,75

74,63

506

528

183

1.505

772

596

494

148

82,82

86,56

87,56

87,09

77,98

99,83

83,45

77,89

1.051

1.082

376

3.070

1.649

1.156

933

301

83,28

85,13

85,26

87,09

79,93

93,76

75,24

76,20

JUMLAH (KAB/KOTA) 874 820 1.694 827 94,62 764 93,17 1.591 93,92 5.029 4.707 9.736 4.059 80,71 3.968 84,30 8.027 82,45 5.903 5.527 11.430 4.886 82,77 4.732 85,62 9.618 84,15

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 45

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

229

237

83

641

389

227

233

74

220

218

76

619

355

214

212

68

449

455

159

1.260

744

441

445

142

181

203

56

546

309

197

153

53

162

155

47

510

242

188

176

49

343

358

103

1.056

551

385

329

102

79,0

85,7

67,5

85,2

79,4

86,8

65,7

71,6

73,6

71,1

61,8

82,4

68,2

87,9

83,0

72,1

76,4

78,7

64,8

83,8

74,1

87,3

73,9

71,8

0

2

0

10

3

1

7

0

0,0

1,0

0,0

1,8

1,0

0,5

0,0

0,0

0

1

0

11

5

3

2

0

0,0

0,6

0,0

2,2

2,1

1,6

1,1

0,0

0

3

0

21

8

4

9

0

0,0

0,8

0,0

2,0

1,5

1,0

2,7

0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.113 1.982 4.095 1.698 1.529 3.227 80,4 77 78,8 23 1,4 22 1,4 45 1,4

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 46

TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

L P L + P

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

553

563

198

1.529

917

544

550

175

521

518

179

1.472

844

509

502

162

1.074

1.081

377

3.001

1.761

1.053

1.052

337

450

430

100

1.311

648

357

273

130

81,4

76,4

50,5

85,7

70,7

65,6

49,6

74,3

451

466

97

1.261

581

348

296

115

86,6

90,0

54,2

85,7

68,8

68,4

59,0

71,0

901

896

197

2.572

1.229

705

569

245

83,9

82,9

52,3

85,7

69,8

67,0

54,1

72,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.029 4.707 9.736 3.699 73,6 3.615 76,8 7.314 75,1

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

BALITA

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

644

658

232

1.789

1.074

635

647

205

611

609

211

1.725

989

596

591

190

1.255

1.267

443

3.514

2.063

1.231

1.238

395

391

462

122

1.498

697

528

451

123

384

385

117

1.422

590

504

419

116

775

847

239

2.920

1.287

1.032

870

239

60,7

70,2

52,6

83,7

64,9

83,1

69,7

60,0

62,8

63,2

55,5

82,4

59,7

84,6

70,9

61,1

61,8

66,9

54,0

83,1

62,4

83,8

70,3

60,5

1

5

1

17

5

4

10

1

0,3

1,1

0,8

1,1

0,7

0,8

2,2

0,8

0

6

0

19

5

4

4

0

0,0

1,6

0,0

1,3

0,8

0,8

1,0

0,0

1

11

1

36

10

8

14

1

0,1

1,3

0,4

1,2

0,8

0,8

1,6

0,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.884 5.522 11.406 4.272 3.937 8.209 72,6 71 72,0 44 1,0 38 1,0 82 1,0

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

KASUS BALITA GIZI BURUK

JUMLAH DITEMUKAN MENDAPAT PERAWATAN

L P L + P

L P L+P S % S % S % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6

7

LINGGA LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG SELAYAR

DAIK PANCUR SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

- 6 3

11 7 3 6 2

- 1 1

13 2 2 2 -

- 7 4

24 9 5 8 2

2 6 3 7 5 1 3 1

#DIV/0! 100,0 100,0

63,6 71,4 33,3 50,0 50,0

1 1 2 6 2 1 2 -

#DIV/0! 100,0 200,0

46,2 100,0

50,0 100,0

0,0

3 7 5

13 7 2 5 1

#DIV/0! 100,0 125,0

54,2 77,8 40,0 62,5

0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 38 21 59 28 73,7 15 71,4 43 72,9

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 49

TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

L P

L + P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

102

102

30

307

260

115

130

39

107

96

32

309

191

110

129

26

209

198

62

616

451

225

259

65

97

102

28

307

249

115

130

39

95,1

100,0

93,3

100,0

95,8

100,0

100,0

100,0

100

96

30

308

181

110

129

26

93,5

100,0

93,8

99,7

94,8

100,0

100,0

100,0

197

198

58

615

430

225

259

65

94,3

100,0

93,5

99,8

95,3

100,0

100,0

100,0

20

17

9

26

22

20

20

6

19

17

8

26

22

16

20

6

95,00

100,00

88,89

100,00

100,00

80,00

100,00

100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.085 1.000 2.085 1.067 98,3 980 98,0 2.047 98,2 140 134 95,71

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98,3 98,0 98,2

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 50

TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI

TETAP RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN 1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - 0,0

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 51

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

%

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

%

JUMLAH MURID SD/MI

MURID SD/MI DIPERIKSA

PERLU PERAWATAN

MENDAPAT PERAWATAN

L

P

L + P

L

%

P

%

L + P

%

L

P

L + P

L

%

P

%

L + P

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

20

17

9

26

22

20

20

6

20

17

9

26

22

20

20

6

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

20

17

9

26

22

19

20

6

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

95,0

100,0

100,0

102

102

30

307

260

115

130

39

107

96

32

309

191

110

129

26

209

198

62

616

451

225

259

65

97

102

28

307

249

115

130

39

95,1

100,0

93,3

100,0

95,8

100,0

100,0

100,0

100

96

30

308

181

110

129

26

93,5

100,0

93,8

99,7

94,8

100,0

100,0

100,0

197

198

58

615

430

225

259

65

94,3

100,0

93,5

99,8

95,3

100,0

100,0

100,0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

-

-

-

-

-

-

-

-

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

-

-

-

-

-

-

-

-

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 140 140 100,0 139 99,3 1.085 1.000 2.085 1.067 98 980 98 2.047 98 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 52

TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

USILA (60TAHUN+)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L+P L % P % L+P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

429

444

159

1.184

705

383

450

136

399

414

144

1.138

650

357

410

127

828

858

303

2.322

1.355

740

860

263

28

46

10

26

35

38

44

17

6,53

10,36

6,29

2,20

4,96

9,92

9,78

12,50

77

90

44

197

129

49

160

36

19,30

21,74

30,56

17,31

19,85

13,73

39,02

28,35

105

136

54

223

164

87

204

53

12,68

15,85

17,82

9,60

12,10

11,76

23,72

20,15

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.890 3.639 7.529 244 6,27 782 21,49 1.026 13,63

Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 53

TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH %

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

2

3

4

Jaminan Kesehatan Nasional

Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN

PBI APBD

Pekerja penerima upah (PPU)

Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri

Bukan pekerja (BP)

Jamkesda

Asuransi Swasta

Asuransi Perusahaan

11.479

8.348

0

2.820

311

0

15.000

0

0

22.925

16.645

0

5.812

468

0

30.000

0

0

34404

24.993

0

8.632

779

0

45.000

0

0

22,13

16,09

0,00

5,44

0,60

0,00

28,91

0,00

0,00

47,20

34,27

0,00

11,97

0,96

0,00

61,77

0,00

0,00

34,25

24,88

0,00

8,59

0,78

0,00

44,80

0,00

0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 26.479 52.925 79.404 51,04 108,97 79,05

Sumber: Seksi JPKM Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 54

TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

3

4

5

6

7

8

Puskesmas Daik

Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

1.090

5.943

1.298

1.471

1.365

1.057

1.076

954

2.676

5.944

3.009

2.598

2.387

2.065

2.108

1.889

3.766

11.887

4.307

4.069

3.752

3.122

3.184

2.843

0

0

0

18

3

8

19

0

0

0

0

35

4

15

39

0

0

0

0

53

7

23

58

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

SUB JUMLAH I 14.254 22.676 36.930 48 93 141 2 0 2

1

2

RSUD DABO

RSL LINGGA

2.673

233

3.576

468

6.249

701

0

329

114

660

229

989

343

0

0

0

0

SUB JUMLAH II 2.906 4.044 6.950 443 889 1.332 0 0 0

1

2

3

4

Sarana Yankes lainnya (sebutkan)

Sarana Yankes lainnya (sebutkan)

Sarana Yankes lainnya (sebutkan)

Sarana Yankes lainnya (sebutkan)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.160 26.720 43.880 491 982 1.473 2 0 2

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 51.880 48.568 100.448 51.880 48.568 100.448

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 33,1 55,0 43,7 0,9 2,0 1,5

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lingga

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO NAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI) PASIEN KELUAR MATI

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWAT GDR NDR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1

2

RSUD DABO

RSL LINGGA

54

39

1.204

553

1.348

551

2.552

1.104

41

14

58

15

99

29

28

8

24

8

52

16

34,1

25,3

43,0

27,2

38,8

26,3

23,3

14,5

17,8

14,5

20,4

14,5

KABUPATEN/KOTA 93 1.757 1.899 3.656 55 73 128 36 32 68 3,1 3,8 3,5 2,0 1,7 1,9

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lingga

Keterangan: a

termasuk rumah sakit swasta

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

NAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWAT

BOR (%)

BTO (KALI)

TOI (HARI)

ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2

RSUD DABO RSL LINGGA

54 39

2.552 1.104

6.079 3.285

6.004 3.285

30,8 23,1

47,3 28,3

5,3 9,9

2,4 3,0

KABUPATEN/KOTA 93 3656 9.364 9.289 27,6 39,31 6,72 2,54

Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lingga

Keterangan: a

termasuk rumah sakit swasta

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 57

TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

RUMAH TANGGA

JUMLAH JUMLAH

DIPANTAU

% DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS

% BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

2.956

2.811

980

8.185

4.954

2.252

2.252

966

2.901

2.463

753

7.603

4.924

2.451

1.241

541

98,1

87,6

76,8

92,9

99,4

108,8

55,1

56,0

456

357

653

3.587

1.976

435

59

326

15,7

14,5

86,7

47,2

40,1

17,7

4,8

60,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 25.356 22.877 90,2 7.849 34,3

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 58

TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

2014 2015

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA

RUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

2784

2849

990

8026

3516

2552

2122

1004

1.124

234

690

4.267

231

586

610

364

40,37

8,21

69,70

53,16

6,57

22,96

28,75

36,25

1660

2615

300

3759

3285

1966

1512

640

565

410

300

655

555

461

445

155

34

16

100

17

17

23

29

24

84

109

82

304

116

82

104

72

15

27

27

46

21

18

23

46

1.208

343

772

4.571

347

668

714

436

43

12

78

57

10

26

34

43

JUMLAH (KAB/KOTA) 23.843 8.106 34,00 15.737 3.546 22,53 953 26,88 9.059 37,99

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 59

TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

PENDUDUK

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

PENDUDUK

DENGAN AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

SUMUR GALI TERLINDUNG

SUMUR GALI DENGAN POMPA

SUMUR BOR DENGAN POMPA

TERMINAL AIR

MATA AIR TERLINDUNG

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

11.027

11.141

3.901

30.958

18.165

10.868

10.870

3.474

582

433

40

899

353

510

1.097

159

1.890

1.917

694

3.101

1.320

1.965

4.980

789

552

389

40

872

340

477

1.097

159

1.722

1.803

694

2.895

1.252

1.867

4.980

789

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

573

-

-

-

-

-

-

-

1.897

-

-

-

-

-

-

-

573

-

-

-

-

-

-

-

1.897

-

-

1.112

790

214

3.478

2.019

-

-

109

3.119

2.470

632

15.663

6.333

-

-

412

1.112

790

214

3.478

2.019

-

-

109

3.119

2.470

632

15.031

6.333

-

-

412

4841

4273

1326

17926

7585

3764

4980

1201

44

38,35

33,99

57,90

41,76

34,63

45,81

34,57

JUMLAH (KAB/KOTA) 100.404 4.073 16656 3926 16002 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 573 1897 573 1897 7722 28629 7722 27997 45896 45,711

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 60

TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

1

0

0

1

0

0

0

1

1

0

0

1

0

0

0

1

1

0

0

1

0

0

0

1

100

0

0

100

0

0

0

100

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 3 100

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 61

TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

11027

11141

3901

30958

18165

10868

10870

3474

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.667

1.112

714

5.567

1.208

2.082

1.219

356

6.647

4.395

2.739

22.289

5.607

5.763

2.958

1.080

1.667

1.043

714

5.567

1.208

2.082

1.219

356

6.647

4.224

2.739

22.289

5.607

5.763

2.958

1.080

100

96

100

100

100

100

100

100

446

-

72

-

789

387

325

-

1.865

-

305

-

3.167

1.422

1.253

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.146

1.675

154

1.542

2.119

596

1.209

834

3.189

6.388

897

2.463

7.468

5.705

4.339

2.526

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

6647

4224

2739

22289

5607

5763

2958

1080

60,3

37,9

70,2

72,0

30,9

53,0

27,2

31,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 100.404 - - - - - 13.925 51.478 13.856 51.307 - 2.019 8.012 - - - 9.275 32.975 - - - 51.307 51,1

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 62

TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH DESA/

KELURAHAN

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA MELAKSANAKAN

STBM DESA STOP BABS

(SBS)

DESA STBM

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

11

12

6

14

15

8

11

4

8

3

6

9

6

4

5

4

72,7

25,0

100,0

64,3

40,0

50,0

45,5

100,0

3

0

3

2

0

0

0

0

27,3

0,0

50,0

14,3

0

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 81 45 55,6 0 0 0

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 63

TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN

SARANA

KESEHATAN

HOTEL

JU

ML

AH

TT

U SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL

TEMPAT-TEMPAT

UMUM SD SLTP SLTA PUSKESMAS

RUMAH SAKIT

UMUM BINTANG NON BINTANG

S

D

SL

TP

SL

TA

P

US

KE

SM

AS

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

B

INT

AN

G

NO

N

BIN

TA

NG

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

20

17

8

26

22

18

20

6

7

4

1

6

6

6

6

1

4

1

-

6

1

3

3

1

28

16

9

13

17

20

23

4

1

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

6

1

-

5

1

-

-

2

66

39

18

57

47

47

52

14

15

8

4

24

-

4

3

4

75

47

50

92

-

22

15

67

7

2

-

6

-

3

6

1

100

50

-

100

-

50

100

100

4

1

-

6

-

3

3

1

100

100

0

100

-

100

100

100

28

14

6

13

17

20

23

4

100

88

67

100

100

100

100

100

1

-

-

1

-

-

-

-

100

0

0

100

0

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

6

-

-

4

-

-

-

1

100

-

0

80

-

0

0

50

61

25

10

54

17

30

35

11

92,4

64

56

95

36

64

67

79

JUMLAH (KAB/KOTA) 137 37 19 130 2 0 15 340 62 45,3 25 67,6 18 94,7 125 96,2 2 100 0 - 11 73,3 243 71,47059

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH

TPM

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANAN

TOTAL

%

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANAN

TOTAL

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

61

24

14

103

19

45

55

9

2

0

1

0

0

0

0

0

24

0

3

17

11

0

7

2

9

2

1

19

3

2

0

0

25

7

8

43

5

0

26

5

60

9

13

79

19

2

33

7

98,4

37,5

92,9

76,7

100,0

4,4

60,0

77,8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

2

0

27

5

2

1

2

1

1

0

0

0

0

0

11

0

21

0

16

17

0

1

15

1

24

0

43

22

2

1,6

62,5

7,1

23,3

0,0

95,6

40,0

22,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 330 3 64 36 119 222 67,3 0 38 5 65 108 32,7

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS JU

MLA

H T

PM

TID

AK

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

JUMLAH TPM DIBINA

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

JU

MLA

H T

PM

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI JUMLAH TPM DIUJI PETIK

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI P

ET

IK

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

1

15

1

24

0

43

22

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

2

0

7

4

2

1

2

1

1

0

0

0

0

0

11

0

21

0

3

15

0

1

15

1

24

0

10

19

2

0

0

0

0

0

0

0

0

60

9

13

79

19

2

33

7

2

0

1

0

0

0

0

0

24

0

3

17

0

0

0

2

9

2

1

19

0

0

0

0

25

7

8

43

0

0

0

5

60

9

13

79

0

0

0

7

100

100

100

100

0

0

0

100

JUMLAH (KAB/KOTA) 108 0 17 5 50 72 0 222 3 46 31 88 168 0

Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 66

TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

NAMA OBAT

SATUAN

TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

Alopurinol tablet 100 mg

Aminofilin tablet 200 mg

Aminofilin injeksi 24 mg/ml

Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)

Amoksisilin kapsul 250 mg

Amoksisilin kaplet 500 mg

Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg

Metampiron tablet 500 mg

Metampiron injeksi 250 mg

Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg

Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam

Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam

Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam

Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)

Atropin sulfat tablet 0,5 mg

Atropin tetes mata 0,5%

Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)

Betametason krim 0,1 %

Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml

Deksametason tablet 0,5 mg

Dekstran 70-larutan infus 6% steril

Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)

Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)

Diazepam Injeksi 5mg/ml

Diazepam tablet 2 mg

Diazepam tablet 5 mg

Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)

Diagoksin tablet 0,25 mg

Efedrin tablet 25 mg (HCL)

Ekstrks belladona tablet 10 mg

Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)

Etakridin larutan 0,1%

Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml

Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml

Fenobarbital tablet 30 mg

Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg

Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg

Fenol Gliserol tetes telinga 10%

Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml

Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg

Furosemid tablet 40 mg

Gameksan lotion 1 %

Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

Gentian Violet Larutan 1 %

Glibenklamida tablet 5 mg

Gliseril Gualakolat tablet 100 mg

Gliserin

Glukosa larutan infus 5%

Glukosa larutan infus 10%

Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)

Griseofulvin tablet 125 mg, micronized

Haloperidol tablet 0,5 mg

Haloperidol tablet 1,5 mg

Haloperidol tablet 5 mg

Hidroklorotiazida tablet 25 mg

Hidrkortison krim 2,5%

Ibuprofen tablet 200 mg

Ibuprofen tablet 400 mg

Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg

Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg

Kaptopril tablet 12,5 mg

tablet

tablet

tablet

tablet

kapsul

kaplet

botol

tablet

ampul

tablet

tube

supp

pot

tablet

tablet

vial

tablet

tablet

tablet

tablet

botol

ampul

krim

ampul

tablet

botol

botol

tablet

ampul

tablet

tablet

ampul

tablet

tablet

tablet

ampul

botol

ampul

ampul

tablet

tablet

tablet

botol

ampul

tablet

tablet

botol

sach

botol

tablet

tablet

botol

botol

botol

ampul

tablet

tablet

tablet

tablet

tablet

tube

tablet

tablet

tablet

tablet

tablet

105000

12000

1000

45000

71000

240000

3500

105000

5400

200000

1200

7015,5

604,5

38000

3000

250000

135

5900

5482,5

450000

360

4500

90000

5700

19000

20000

7000

24000

1500

1000

600

360

1160

42000

23000

4000

42000

16000

2700

34000

160000

50

3700

900

550

31000

1000

1000

5000

15000

4700

20000

130000

30000

170000

46200

12200

540

3500

18840

124900

5458

3000

95200

825

550

12300

732

84000

1000

100

2631

2700

97400

1000

55000

330

7400

5500

1440

9600

510

20

8100

1230

5500

23600

16125

696

21000

85000

380

40

1205

14000

100

100

3000

2071

5900

91500

9100

79900

63300

120

58600

1200

42300

105700

2025

450

240

25900

2257

5000

3000

38

550

7700

378400

640

70200

960

700

8000

5520

26900

2700

402

16

300

2640

20400

17600

59

1917

54000

116000

60

5313

1352

4200

47300

900

3000

7800

92

35000

39700

382900

109500

12200

660

62100

18840

126100

5458

45300

200900

2850

1000

240

38200

2989

89000

4000

138

3181

10400

475800

1640

125200

1290

8100

13500

6960

36500

3210

422

16

300

8100

3870

25900

41200

16184

2613

75000

201000

60

5693

1392

5405

61300

1000

3100

10800

2163

5900

126500

48800

462800

104,3

101,7

66,0

138,0

26,5

52,5

155,9

43,1

100,5

237,5

14,3

39,7

100,5

99,6

35,6

102,2

53,9

189,7

105,7

36,4

139,1

22,6

42,6

67,5

99,4

152,1

321,0

70,3

4,4

25,9

19,3

16,8

647,5

98,1

101,2

96,8

220,6

125,6

120,0

153,9

154,7

982,7

197,7

100,0

310,0

216,0

46,0

29,5

97,3

162,7

272,2

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 67

NO

NAMA OBAT

SATUAN

TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4

156000

36000

5

100500

11200

6

44300

26300

7 8

67

68

69

Kaptopril tablet 25 mg

Karbamazepim tablet 200 mg

Ketamin Injeksi 10 mg/ml

tablet

tablet

vial

144800

37500

92,8

104,2

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

Klofazimin kapsul 100 mg microzine

Kloramfenikol kapsul 250 mg

Kloramfenikol tetes telinga 3 %

Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg

Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)

Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)

Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)

Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL)

Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg

+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

Kuinin (kina) tablet 200 mg

Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml

Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml

Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml

Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml

Magnesium Sulfat serbuk 30 gram

Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml

Mebendazol tablet 100 mg

Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml

Metronidazol tablet 250 mg

Natrium Bikarbonat tablet 500 mg

Natrium Fluoresein tetes mata 2 %

Natrium Klorida larutan infus 0,9 %

Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %

Nistatin tablet salut 500.000 IU/g

Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g

Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin

HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin

injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin

injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup

120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg

Paracetamol tablet 500 mg

Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)

Pirantel tab. Score (base) 125 mg

Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)

Povidon Iodida larutan 10 %

Povidon Iodida larutan 10 %

Prednison tablet 5 mg

Primakuin tablet 15 mg

Propillitiourasil tablet 100 mg

Propanol tablet 40 mg (HCL)

Reserpin tablet 0,10 mg

Reserpin tablet 0,25 mg

Ringer Laktat larutan infus

Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

Salisil bedak 2%

Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)

Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)

Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)

Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)

Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)

Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg

Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %

Tetrakain HCL tetes mata 0,5%

Tetrasiklin kapsul 250 mg

Tetrasiklin kapsul 500 mg

Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml

Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)

Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp

Triheksifenidil tablet 2 mg

Vaksin Rabies Vero

Vitamin B Kompleks tablet

kapsul

kapsul

botol

tablet

ampul

ampul

tablet

tablet

tablet

botol

tablet

tablet

tablet

ampul

vial

vial

vial

sach

botol

tablet

tablet

ampul

tablet

tablet

botol

botol

ampul

tablet

tablet

botol

tube

vial

ampul

botol

tablet

tablet

botol

tablet

tablet

botol

botol

tablet

tablet

tablet

tablet

tablet

tablet

botol

tube

kotak

vial

vial

vial

ampul

vial

ampul

botol

botol

kapsul

kapsul

ampul

tablet

ampul

tablet

vial

tablet

vial

vial

vial

vial

vial

vial

400

180000

4000

5000

4500

5500

53625

10954,5

2227,5

300

12000

200

80

100

8000

5000

50000

10000

3000

4000

5000

2961

1900

128

2300

13500

15000

200000

7000

95000

1138,5

426

50000

20000

30000

6000

12000

1700

4500

150

5500

17000

5000

216

20000

2000

10

100000

740

751

302

983

1344

1748

299

516000

150

6600

2000

2160

3700

3500

1087

1330

230

40

80

600

13000

7000

2460

300

500

640

211

30

4222

59200

2800

21000

991

357

20000

1000

4300

8312

648

2486

10

1500

6000

3200

270

17000

2000

2

46000

900

370

320

910

1450

1550

24

2490000

3840

22500

2631

9900

7380

10980

1770

500

20

4110

36100

4006

3700

4200

1376

25

44800

11759

29

140000

264000

397800

10000

11759

5768

90

1300

183000

10500

480

1000000

10

27

55

25

87

70

109

323

3006000

3990

6600

24500

4791

3700

13400

8467

12310

2000

540

100

4710

49100

7000

6466

4000

4700

2016

236

30

4222

59200

47600

32759

1020

357

160000

265000

402100

10000

20071

648

8254

100

2800

189000

13700

750

1017000

2000

12

46000

927

425

345

997

1520

1659

80,8

1670,0

99,8

132,0

544,4

87,1

6,9

122,3

380,1

102,6

1000,0

675,0

100,0

58,9

98,2

70,0

215,5

100,0

94,0

68,1

12,4

23,4

31,3

29,6

680,0

34,5

89,6

83,8

320,0

1325,0

1340,3

166,7

167,3

38,1

183,4

66,7

50,9

1111,8

274,0

347,2

5085,0

100,0

120,0

46,0

125,3

56,6

114,2

101,4

113,1

94,9

VAKSIN

BCG

T T

D T

CAMPAK 10 Dosis

POLIO 10 Dosis

DPT-HB

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 68

NO

NAMA OBAT

SATUAN

TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4

2367

5

687

6

110

7 8

142

143

144

HEPATITIS B 0,5 ml ADS

POLIO 20 Dosis

CAMPAK 20 Dosis

vial

vial

vial

797 33,7

Sumber: Seksi Farmamin Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

FASILITAS KESEHATAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES

PEM.PROV

PEM.KAB/KOTA

TNI/POLRI

BUMN

SWASTA

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

RUMAH SAKIT

1

2

RUMAH SAKIT UMUM

RUMAH SAKIT KHUSUS

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

1

1

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

1

2

3

4

PUSKESMAS RAWAT INAP

- JUMLAH TEMPAT TIDUR

PUSKESMAS NON RAWAT INAP

PUSKESMAS KELILING

PUSKESMAS PEMBANTU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

12

4

3

104

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

-

-

-

-

-

SARANA PELAYANAN LAIN

1

2

3

4

5

6

7

RUMAH BERSALIN

BALAI PENGOBATAN/KLINIK

PRAKTIK DOKTER BERSAMA

PRAKTIK DOKTER PERORANGAN

PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL

BANK DARAH RUMAH SAKIT

UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

16

0

0

0

-

-

1

16

-

-

-

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

1

2

3

4

5

6

7

8

INDUSTRI FARMASI

INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL

PRODUKSI ALAT KESEHATAN

PEDAGANG BESAR FARMASI

APOTEK

TOKO OBAT

PENYALUR ALAT KESEHATAN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

7

0

-

-

-

-

-

5

7

-

Sumber: Seksi Yankes Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH SARANA

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH % 1 2 3 4 5

1

2

RUMAH SAKIT UMUM

RUMAH SAKIT KHUSUS

1

1

1

1

100,00

100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 100,00

Sumber: Seksi JPKM Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 69

TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

STRATA POSYANDU

POSYANDU AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

4

0

5

1

0

0

0

1

16,67

0,00

62,50

2,78

0,00

0,00

0,00

10,00

11

20

1

35

3

6

20

0

45,83

86,96

12,50

97,22

12,00

27,27

80,00

0,00

9

1

2

0

22

16

5

9

37,50

4,35

25,00

0,00

88,00

72,73

20,00

90,00

0

2

0

0

0

0

0

0

0,00

8,70

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

24

23

8

36

25

22

25

10

9

3

2

0

22

16

5

9

37,50

13,04

25,00

0,00

88,00

72,73

20,00

90,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 6,36 96 55,49 64 36,99 2 1,16 173 66 38,15

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 3

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 70

TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3

4

5

6

7

LINGGA

LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG

SELAYAR

DAIK

PANCUR

SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

11

12

6

14

15

8

11

4

-

-

-

-

-

-

-

-

16

8

4

5

11

13

17

4

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA) 81 0 78 0

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 71

TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

DESA/KELURAHAN SIAGA

PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

JUMLAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6

7

LINGGA LINGGA UTARA

LINGGA TIMUR

SINGKEP

SINGKEP BARAT

SENAYANG SELAYAR

DAIK PANCUR SUNGAI PINANG

DABO LAMA

RAYA

SENAYANG

TAJUR BIRU

PENUBA

11 12

6 14 15

8 11

4

10 10

6 12

9 8 7

-

1 2

- 2 2

- 4

-

- - - -

3 - -

4

- - - -

1 - - -

11 12

6 14 15

8 11

4

100 100,0

100 100 100 100 100 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 81 62 11 7 1 81 100

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 72

NO

UNIT KERJA DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI DOKTER

TOTAL

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1

2

3

4

5

6

7

8

Puskesmas Daik

Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

5

1

1

1

-

1

2

-

5

2

-

2

1

1

-

2

10

3

1

3

1

2

2

2

5

1

1

1

-

1

2

-

5

2

-

2

1

1

-

2

10

3

1

3

1

2

2

1

-

-

-

-

-

-

1

-

2

1

1

1

-

1

-

1

2

1

1

1

-

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

1

-

2

1

1

1

-

1

-

1

2

1

1

1

-

1

1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 13 11 24 13 11 24 2 6 8 - - - 2 6 8

1

2

RSL Daik Lingga

RSUD Dabo Singkep

1

2

2

1

3

3

2

3

1

2

3

5

3

5

3

3

6

8

1

1

-

-

1

1

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

1

1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 6 5 3 8 8 6 14 2 - 2 - - - 2 - 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 6 18 14 32 21 17 38 4 6 10 - - - 4 6 10

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,9732 31,857 37,831 9,9554 0 9,9554

TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

GIGI SPESIALIS

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 73

TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

BIDAN a

PERAWAT PERAWAT GIGI

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

Puskesmas Daik

Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

16

25

17

8

14

14

5

16

5

3

8

6

4

8

3

5

16

25

14

9

12

5

5

7

21

28

22

15

16

13

8

12

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1

2

0

1

1

0

0

0

2

2

0

1

1

0

0

0

0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 115 42 93 135 1 5 6

1

2

RSL Daik Lingga

RSUD Dabo Singkep

14

28

5

16

28

63

33

79

0

1

1

0

1

1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 42 21 91 112 1 1 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 157 63 184 247 2 6 8

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 323,26 245,90 7,96

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga

Keterangan : a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA

TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa

APOTEKER

TOTAL

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

3

4

5

6

7

8

Puskesmas Daik

Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

-

1

1

-

-

-

1

-

2

1

-

-

-

-

-

-

2

2

1

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

1

-

-

1

1

-

-

-

2

-

2

3

-

-

-

-

-

-

2

4

1

-

-

-

2

-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 3 6 1 2 3 4 5 9

1

2

RSL Daik Lingga

RSUD Dabo Singkep

1 2

1

3

1

1

1

1

1

2

2

2

1

3

2

5

3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 3 4 2 2 4 3 5 8

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 6 10 3 4 7 7 10 17

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,9554 6,96878 16,92418

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga

Keterangan : a

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGAN

b

L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7 8

Puskesmas Daik Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

- - - 1

- - - -

1 -

1 1 2 1

- -

1 - 1 2 2 1

- -

- 1

- - - - - -

- 1 2 1

- - 1 1

- 2 2 1

- - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 6 7 1 6 7

1 2

RSL Daik Lingga RSUD Dabo Singkep

- 2

1 1

1 3

- 2

- -

- 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 2 4 2 - 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 3 11 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 11 22 4 6 10

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 21,9 10,0

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b

termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 76

TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

NUTRISIONIS

DIETISIEN

TOTAL

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

3

4

5

6

7

8

Puskesmas Daik

Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

-

-

-

-

-

-

-

-

1

2

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

2

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 9 9 - - - - 9 9

1

2

RSL Daik Lingga

RSUD Dabo Singkep

-

-

2

2

2

2

-

-

-

-

-

-

-

-

2

2

2

2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 - - - - 4 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 14 14 - - - - 13 13

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12,9

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 77

TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

TENAGA KETERAPIAN FISIK

TOTAL FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1

2

3

4

5

6

7

8

Puskesmas Daik

Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1

2

RSL Daik Lingga

RSUD Dabo Singkep

-

1

1

-

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

1

1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,0

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 78

TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER

RADIOTERAPIS

TEKNISI

ELEKTROMEDIS

TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIEN

ORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULER

JUMLAH

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1

2

3

4

5

6

7

8

Puskesmas Daik

Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

1

-

-

1

-

-

1

1

-

1

1

-

-

-

2

2

1

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

1

-

-

1

-

-

1

1

-

1

1

-

-

-

2

2

1

1

1

1

-

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 4 4 8 - - - - - - - - - - - - - - - 4 4 8

1

2

RSL Daik Lingga

RSUD Dabo Singkep

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

1

-

1

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

1

2

2

4

3

6

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

1

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

5

2

5

3

10

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 - 1 1 - 1 - - - 3 6 9 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 6 7 13

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 1 - 1 - 1 - - - 7 10 17 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 10 11 21

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 20,91

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 79

TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN TOTAL PENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 2 3 4 5 6 7 8

Puskesmas Daik Puskesmas Dabo Lama

Puskesmas Raya

Puskesmas Pancur

Puskesmas Senayang

Puskesmas Tajur Biru

Puskesmas Penuba

Puskesmas Sungai Pinang

- - - - 4 - - -

- - - -

11 - - -

- - - -

15 - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - 4 - - -

- - - -

11 - - -

- - - -

15 - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 11 15 - - - 4 11 15 1 2

RSL Daik Lingga RSUD Dabo Singkep

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 11 15 - - - 4 11 15

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 80

1 2

L P L+P L P

L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P

L+P

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Puskesmas Daik 2 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4

2 Puskesmas Dabo Lama 1 1 2 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5

3 Puskesmas Raya 2 - 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4

4 Puskesmas Pancur 1 - 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

5 Puskesmas Senayang - 1 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 4

6 Puskesmas Tajur Biru 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4

7 Puskesmas Penuba 1 - 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4

8 Puskesmas Sungai Pinang 1 - 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 9 3 12 9 11 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 14 32

1 RSL Daik Lingga - - - 1 1 2 - - - - 1 1 2

2 RSUD Dabo Singkep 2 2 4 - - 2 3 5 - - - - 4 5 9

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 2 4 - - - - - - 3 4 7 - - - - - - - - - - - - 5 6 11

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 9 17 6 6 12 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 15 15 30

JUMLAH (KAB/KOTA) 19 14 33 15 17 32 - - - 4 4 8 - - - - - - - - - - - - 38 35 73

Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga

TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN TENAGA

NO UNIT KERJA PEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK

TENAGA

KEPENDIDIKAN JURU

PENUNJANG

KESEHATAN

LAINNYA

TOTAL

Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 1

TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015

NO

SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

1

2

3

4

5

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

APBD KAB/KOTA

a. Belanja Langsung

b. Belanja Tidak Langsung

APBD PROVINSI

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

APBN :

- Dana Alokasi Umum (DAU)

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

- Dana Dekonsentrasi

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota

- Lain-lain (sebutkan)

PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

(sebutkan project dan sumber dananya)

SUMBER PEMERINTAH LAIN

58.790.174.726

31.526.564.216

27.263.610.510

9.042.360.000

9.042.360.000

1.997.315.000

1.997.315.000

84,19

12,95

2,86

0,00

0,00

0,00

2,86

0,00

0,00

0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 69.829.849.726 TOTAL APBD KAB/KOTA 981.576.031.050

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 5,99

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 695.184,07

Sumber: Bagian Perencanaan Dinkes Lingga