Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 i - depkes.go.id · capaian program dan kegiatan pada tahun...
Transcript of Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 i - depkes.go.id · capaian program dan kegiatan pada tahun...
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | ii
PENGARAH dr. IGNASIUS LUTI, MPH
(Kepala Dinas Kesehatan)
KETUA ABDUL LATHIF, SE
(Kasubag. Perencanaan dan Evaluasi)
SEKRETARIS FRIDE EKA DHARMA,Amd Kep
(Staf Perencanaan dan Evaluasi)
PENANGGUNGJAWAB KAB. LINGGA:
TIM EDITOR:
Drg. Siti Nafiah (Kabid. Pelayanan Kesehatan);
Mas’ah, S.Mn (Kabid. Kesehatan Keluarga, Peomosi Kesehatan, Gizi); Hj. Norisam Anwar H (Kabid. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit)
KONTRIBUTOR:
Puskesmas se-Kab. Lingga, Rumah Sakit se-Kab. Lingga, Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Lingga.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kabupaten Lingga
tahun 2015 dapat diselesaikan.
Profil Kesehatan ini memuat informasi penting berbagai
capaian program dan kegiatan pada tahun 2015. Sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan monitoring dan evaluasi terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lingga,
termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan di sarana
kesehatan yang pada akhirnya mendukung tercapainya Lingga
Kabupaten Sehat Yang Mandiri dan Berkualitas.
Kami menyadari data dan informasi yang disajikan
masih terdapat keterbatasan dan kekurangan. Banyak kendala dan
tantangan dalam penyediaan data dan informasi yang tepat waktu.
Untuk itulah kami membutuhkan saran dan kritik dari semua
pihak agar Profil Kesehatan selanjutnya lebih baik dan berkualitas.
Namun dengan segala keterbatasan dan kekurangan ini, saya
berharap Profil Kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015 ini dapat
dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan yang didasari kepada
data dan serta digunakan sebagai salah satu rujukan data dan
informasi yang terkait dengan bidang kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | iv
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi tingginya kepada semua pihak, khususnya kepada semua
pengelola program yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga,
Puskesmas se-Kabupaten Kabupaten Lingga dan semua lintas
sektor yang ada, yang telah membantu dan berkontribusi sehingga
memungkinkan tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Lingga
Tahun 2015.
Dabo Singkep, April 2016
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LINGGA
dr. IGNASIUS LUTI, MPH
PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19580209 199102 1 001
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... viii
DAFTAR TABEL LAMPIRAN ........................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN ................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................... 3
1.3 Sistematika Penulisan ................................ 4
BAB II. GAMBARAN UMUM ............................................. 6
2.1 Geografis .................................................... 6
2.2 Kependudukan ........................................... 9
2.3 Keadaan Ekonomi....................................... 14
2.4 Keadaan Pendidikan ................................... 16
2.5 Indeks Pembangunan Manusia ................... 17
BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN ....................... 18
3.1 Mortalitas ................................................... 18
3.2 Morbiditas .................................................. 26
3.3 Status Gizi .................................................. 42
BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................... 46
4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar........................ 47
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ........ 69
4.3 Perilaku Hidup Bermasyarakat ................... 71
4.4 Pembinaan Kesehatan Lingkungan ............. 74
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | vi
BAB V. SITUASI DUMBER DAYA KESEHATAN .............. 76
5.1 Sarana Kesehatan ...................................... 76
5.2 Tenaga Kesehatan ...................................... 81
5.3 Pembiayaan Kesehatan ............................... 82
BAB VI. KESIMPULAN ................................................... 84
6.1 Kesimpulan ................................................ 84
6.2 Saran ......................................................... 86
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Lingga Tahun 2015 ............... 11 Tabel 2.2 Perkembangan Produk Domestik Bruto
Kabupaten Lingga ............................................... 15
Tabel 2.3 Perkembangan IPM Kabupaten Lingga Tahun 201117 Tabel 3.1 Penyakit Terbanyak Berdasarkan Kunjungan
Di Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015 .... 26 Tabel 3.2 Persentase Malaria berdsarkan Kunjungan
di Puskesmas ...................................................... 29
Tabel 3.3 Jumlah Kauss TB Paru dan Angka Kesuksesan Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015 ..... 30
Tabel 3.4 Jumlah Kasus DBD di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015 .............................................. 39
Tabel 3.5 Gambaran Kasus Diare di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015 .............................................. 40
Tabel 3.6 Jumlah BBLR di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2010 sampai tahun 2015 .......................... 43
Tabel 4.1 Cakupan Jamkesmas Kabupaten Lingga
tahun 2015 ......................................................... 69 Tabel 5.1 Rasio Puskesmas per-Kecamatan terhadap 100.000
Penduduk di Kabupaten Lingga tahun 2015 ....... 77
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta wilayah administrasi Kabupaten Lingga ..... 8
Gambar 2.2 Piramida Penduduk Kabupaten
Lingga Tahun 2015 ......................................... 11 Gambar 2.3 Persentase Penyebaran penduduk
Kabupaten Lingga ........................................... 14
Gambar 2.4 Persentase Melek Huruf berdasarkan jenis KelaminDi Kabupaten Lingga tahun 2011 ....... 16
Gambar 3.1 Jumlah kasus kematian bayi di puskesmas Kabupaten LinggaTahun 2010 sampai dengan tahun 2015 ......................................... 19
Gambar 3.2 Jumlah kasus kematian balita di puskesmas
Kabupaten LinggaTahun 2010 sampai dengan tahun 2015 ......................................... 21
Gambar 3.3 Jumlah kasus kematian ibu maternal di puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2010 sampai dengan
tahun 2015 ..................................................... 22 Gambar 3.4 Persentase kematian ibu maternal Kabupaten
Lingga Tahun 2015 ......................................... 23 Gambar 3.5 Umur harapan hidup penduduk Kabupaten Lingga
Tahun 2008-2011 ........................................... 25
Gambar 3.6 Persentase penyakit terbanyak berdasarkan KunjunganDi Puskesmas Kabupaten Linggga tahun 2015 ..................................................... 27
Gambar 3.7 Jumlah Balita Gizi Buruk di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015 .......................................... 45
Gambar 4.1 Persentase cakupan pelayanan K1 dan K4 Ibu hamil
Di Kabupaten Lingga tahun 2010-2015 ........... 49 Gamabr 4.2 Persentase cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | ix
Di Kabupaten Lingga tahun 2010-2015 ........... 51
Gamabr 4.3 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga KesehatanDi Kabupaten Lingga Tahun 2015 ... 51
Gambar 4.4 Persentase Ibu Nifas Mendapat Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Lingga Tahun 2010-201 .......................................... 53
Gamabr 4.5 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan
Persalinan Ibu NifasDi Kabupaten Lingga Tahun 2015 .................................................... 53
Gambar 4.6 Persentase cakupan kunjungan neonatus lengkap per Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015 54
Gambar 4.7 Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Lingga
Tahun 2015 .................................................... 55 Gambar 4.8 Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD di
Kabupaten Lingga Tahun 2015 ....................... 56
Gambar 4.9 Persentase cakupan peserta KB aktif dan KB baru menurut Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2011-2015 ........................................... 57
Gambar 4.10 Persentase cakupan peserta KB baru dan aktif BerdasarkanAlat kontrasepsi Di Kabupaten
Lingga Tahun 2015 ........................................ 58
Gambar 4.12 Cakupan Desa UCI Kab Lingga 2011-2015 ...... 59 Gambar 4.13 Cakupan Bayi Yang Ditimbang di Kab Lingga .. 61
Gambar 4.14 Persentase pemberian vitamin A pada bayi, balita dan ibu nifasperwilayah kerja Puskesmas
Di KabupatenLingga Tahun 2015 .................... 62 Gambar 4.14 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe1 dan
Fe3 perwilayah kerja Puskesmas Di Kabupaten LinggaTahun2015 ........................................... 62
Gambar 4.15 Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif Perwilayah Kerja Puskesmas tahun 2015 ........ 65
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | x
Gambar 4.16 Ibu hamil resti/komplikasi yang ditangani perwilayah
KerjaPuskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015 .................................................... 66
Gambar 4.17 Neonatus resti/komplikasi yang ditangani perwilayah
KerjaPuskesmas Di Kab.Lingga Tahun 2015 .. 68 Gambar 4.18 Cakupan Rasio Tambal/Cabut Gigi tahun 201570
Gambar 4.19 Persentase cakupan pelayanan usila Di Kabupaten Lingga Tahun 2011 .................. 72
Gambar 4.20 Cakupan rawat jalan dan inap di sarana
pelayanan kesehatanpelayanan Di Kabupaten Lingga tahun 2015 .......................................... 73
Gambar 4.21 Persentase pemantauan rumah tangga ber-PHBS Di Kabupaten Lingga tahun 2011 .................... 75
Gambar 5.1 Jumlah pustu dan polindes per-puskesmas di Kabupaten Lingga Tahun 2015 ....................... 77
Gambar 5.3 Persentase anggaran kesehatan terhadap APBD Kabupaten Lingga Tahun 2010-2015 .............. 82
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xi
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Tabel 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur,Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin, Dan Kecamatan Kabupaten
Lingga Tahun 2015
Tabel 3 : Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke
Atas Yang Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin Dan Kecamatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 4 : Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga
Tahun 2015
Tabel 5 : Jumlah Kematian Neonatal, Bayi Dan Balita
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 6 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur,
Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga
Tahun 2015
Tabel 7 : Kasus Baru Tb Bta+, Seluruh Kasus Tb, Kasus
Tb Pada Anak, Dan Case Notification Rate (Cnr) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 8 : Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus Tb Paru Bta+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 9 : Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap Tb
Paru Bta+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xii
Tabel 10 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 11 : Jumlah Kasus Hiv, Aids, Dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin
Tabel 12 : Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap Hiv
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 13 : Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten
Lingga Tahun 2015
Tabel 14 : Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga
Tahun 2015
Tabel 15 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 16 : Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit
Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 17 : Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 18 : Jumlah Kasus Afp (Non Polio) Menurut
Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 19 : Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (Pd3i) Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 20 : Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (Pd3i) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga
Tahun 2015
Tabel 21 : Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (Dbd) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xiii
Tabel 22 : Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 23 : Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 24 : Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan
Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 25 : Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 26 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva Dan Kanker Payudara
Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 27 : Jumlah Penderita Dan Kematian Pada Klb
Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 28 : Kejadian Luar Biasa (Klb) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 Jam Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 29 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan
Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan
Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 30 : Persentase Cakupan Imunisasi Tt Pada Ibu
Hamil Menurut Kecamatan Dan Puskesmas
Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 31 : Persentase Cakupan Imunisasi Tt Pada Wanita
Usia Subur Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 32 : Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 Dan Fe3 Menurut Kecamatan Dan
Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xiv
Tabel 33 : Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 34 : Proporsi Peserta Kb Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 35 : Proporsi Peserta Kb Baru Menurut Jenis
Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 36 : Jumlah Peserta Kb Baru Dan Kb Aktif Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 37 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 38 : Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten
Lingga Tahun 2015
Tabel 39 : Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 40 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 41 : Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (Uci) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 42 : Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari Dan Bcg Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 43 : Cakupan Imunisasi Dpt-Hb/Dpt-Hb-Hib, Polio,
Campak, Dan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xv
Tabel 44 : Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
Dan Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 45 : Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 46 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten
Lingga Tahun 2015
Tabel 47 : Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin,
kecamatan, dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 48 : Cakupan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan,
dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 49 : Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan)
siswa sd & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas kabupaten lingga
tahun 2015
Tabel 50 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut
kecamatan dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 51 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sd dan setingkat menurut jenis kelamin,
kecamatan, dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 52 : Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin, kecamatan, dan
puskesmas kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 53 : Cakupan jaminan kesehatan penduduk
menurut jenis jaminan dan jenis kelamin kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 54 : Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan
kesehatan kabupaten lingga tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xvi
Tabel 55 : Angka kematian pasien di rumah sakit kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 56 : Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 57 : Persentase rumah tangga berperilaku hidup
bersih dan sehat (ber-phbs) menurut kecamatan dan puskesmas kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 58 : Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan
puskesmas kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 59 : Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap
kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 60 : Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang memenuhi syarat kesehatan kabupaten lingga tahun 2015
Tabel 61 : Penduduk dengan akses terhadap fasilitas
sanitasi yang layak (jamban sehat) menurut jenis jamban, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 62 : Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis
masyarakat Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 63 : Persentase tempat-tempat umum memenuhi
syarat kesehatan menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 64 : Tempat pengelolaan makanan (tpm) menurut
status higiene sanitasi Kabupaten Lingga tahun
2015
Tabel 65 : Tempat pengelolaan makanan dibina dan diuji
petik Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 66 : Persentase ketersediaan obat dan vaksin Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 67 : Jumlah sarana kesehatan menurut kepemilikan Kabupaten Lingga tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | xvii
Tabel 68 : Persentase sarana kesehatan (rumah sakit) dengan kemampuan pelayanan gawat darurat
(gadar ) level i Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 69 : Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan,
dan puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 70 : Jumlah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (ukbm) menurut kecamatan Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 71 : Jumlah desa siaga menurut kecamatan
Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 72 : Jumlah tenaga medis di fasilitas kesehatan
Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel 73 : Jumlah tenaga keperawatan di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 74 : Jumlah tenaga kefarmasian di fasilitas
Kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 75 : Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan
kesehatan lingkungan di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 76 : Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan
Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 77 : Jumlah tenaga keterapian fisik di fasilitas
kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 78 : Jumlah tenaga keteknisian medis di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 79 : Jumlah tenaga kesehatan lain di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 80 : Jumlah tenaga penunjang/pendukung
kesehatan di fasilitas kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015
Tabel 81 : Anggaran kesehatan kabupaten/kota Kabupaten Lingga tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral
dari pembangunan nasional. Konsep pembangunan nasional
harus berwawasan kesehatan dan harus diperhitungkan
secara seksama dengan berbagai dampak positif maupun
negatif dari setiap kegiatan terhadap kesehatan masyarakat.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
mutu sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan
produktif, serta mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatan masyarakat dengan komitmen yang tinggi
terhadap kemanusiaan dan etika, yang dilaksanakan dengan
semangat pemberdayaan serta kemitraan yang tinggi.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan baik oleh
pemerintah maupun masyarakat termasuk swasta harus
diselenggarakan secara adil dan merata. Sebagaimana
diamanatkan dalam amandemen UUD 1945 pasal 28 ayat 1
bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin,
bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Jaminan pemeliharaan kesehatan dikembangkan terus
untuk menjamin terselenggaranya pemeliharaan kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 3
yang lebih merata dan bermutu serta dengan harga yang
terkendali.
Pembangunan kesehatan di Indonesia terus
ditingkatkan dengan Pelaksanakan berbagai upaya dalam
rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat. Reformasi bidang kesehatan terus digalakkan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
efektif, efisien dan terjangkau masyarakat. Berbagai
terobosan baru dilaksanakan pemerintah baik di pusat
maupun daerah dengan mengarahkan pembangunan
kesehatan yang langsung mendidik sasaran yang menjadi
permasalahan kesehatan. Pelayanan langsung yang
menyentuh kebutuhan masyarakat menjadi perhatian utama.
Hal ini dapat kita lihat dengan program-program pemerintah
yang memberi jaminan pelayanan kesehatan kepada semua
lapisan masyarakat, khususnya masyarakat dengan
kemampuan ekonomi kurang mampu dengan sistem asuransi
kesehatan masyarakat miskin yang saat ini namanya menjadi
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Begitu juga Pemerintah
Kabupaten Lingga yang memberikan pelayanan kesehatan
gratis yang dinamakan Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda sebagai bukti kepedulian pemerintah dalam
menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 4
Namun demikian, walaupun sudah banyak kemajuan
yang dicapai tetapi bila dibandingkan dengan beberapa
negara tetangga, keadaan kesehatan masyarakat Indonesia
masih tertinggal. Angka kematian ibu dan anak misalnya,
Indonesia berada diurutan atas diantara negara-negara
anggota South East Asia Medical Information Center (SEAMIC).
Indikator yang digunakan dalam menilai pencapaian
Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkadilan di Kabupaten
Lingga meliputi (1) Indikator derajat kesehatan sebagai hasil
akhir yang terdiri dari indikator-indikator untuk mortalitas,
morbiditas dan nutrisional gizi; (2) Indikator hasil yang terdiri
atas indikator-indikator untuk keadaan lingkungan, perilaku
hidup, akses dan mutu pelayanan kesehatan; serta (3)
Indikator proses dan masukan yang terdiri atas indikator-
indikator untuk pelayanan kesehatan, sumber daya
kesehatan, manajemen kesehatan dan kontribusi sektor
terkait.
3
Evaluasi pencapaian pelaksanaan untuk mengetahui
perkembangan derajat kesehatan masyarakat perlu
dilakukan setiap tahunnya. Hal ini untuk mengetahui
manfaat dan dampak dari penyelenggaraan program dan
kegiatan pembangunan kesehatan yang tepat guna dan tepat
sasaran. Selain untuk evaluasi hasil, juga dapat diketahui
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 5
faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat
pencapaian hasil pembangunan kesehatan yang diharapkan.
Peranan data dan informasi dalam bidang kesehatan semakin
memegang peranan penting. Informasi yang tepat waktu akan
memungkinkan untuk dapat mengambil keputusan dan
kebijakan yang tepat waktu dan tepat sasaran. Informasi
yang kurang akurat dan lambat dapat dipastikan akan
memperlambat pengambilan
keputusan. Akibatnya permasalahan kesehatan akan
semakin menumpuk dan berbagai penyakit sudah menyebar
luas di masyarakat. Pentingnya data dan informasi ini
ditegaskan dalam strategi utama pembangunan kesehatan,
dimana salah satunya adalah peningkatan sistem surveilans,
monitoring dan informasi kesehatan. Profil kesehatan
Kabupaten Lingga sebagai salah satu sarana yang dapat
digunakan sebagai jendela untuk melihat pencapaian derajat
kesehatan Kabupaten Lingga dan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar pelayanan
Minimum (SPM) bidang kesehatan. Profil Kesehatan
Kabupaten Lingga disajikan dalam bentuk tabel dan grafik
serta dilengkapi dengan analisis deskriptif. Keterbatasan
dalam menganalisis ini sebagian besar karena kesulitan
memperoleh data yang akurat dan konsisten.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 6
Sistematika penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Lingga ini mengacu pada Pedoman Penyusunan Profil
Kesehatan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI Tahun
2013 dan SKN yang meliputi aspek (1) demografi dan geografi;
(2) derajat kesehatan meliputi angka kematian, kesakitan dan
nutrisional gizi masyarakat; (3) penyelenggaraan sistem
kesehatan, meliputi upaya kesehatan, pembiayaan
kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat dan
perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan
manajemen kesehatan.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Lingga tahun 2015 adalah didapatkan gambaran
derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lingga yang
merupakan keluaran dari pelaksanaan pembangunan
kesehatan selama satu tahun di Kabupaten Lingga.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penyusunan Profil
Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015 adalah sebagai
berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 7
1. Diperolehnya gambaran umum keadaan geografis,
demografi, tingkat pendidikan di kabupaten Lingga tahun
2015
2. Diperolehnya data dan gambaran tentang situasi derajat
kesehatan Kabupaten Lingga.
3. Diperolehnya tingkat pencapaian pembangunan
kesehatan di Kabupaten Lingga tahun 2015.
4. Diketahuinya kondisi sumber daya kesehatan yang ada di
kabupaten Lingga Tahun 2015.
5. Diketahuinya permasalahan yang dihadapi dalam proses
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di kabupaten
Lingga tahun 2015.
6. Terdokumentasinya data dan informasi derajat kesehatan
masyarakat kabupaten Lingga.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam menyusun Buku Profil Kesehatan ini kami
menggunakan sistematika sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015 dan
sistematika dari penyajiannya.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 8
BAB II. Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang Gambaran umum
Kabupaten Lingga. Selain uraian tentang letak geografis,
administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan
dan faktor-faktor lainnya misal : kependudukan, ekonomi,
pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
BAB III. Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang hasil pembangunan
kesehatan sampai dengan tahun 2015 yang mencangkup
angka kematian, umur harapan hidup, angka kesakitan dan
status gizi masyarakat.
BAB IV. Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini berisikan uraian tentang upaya-upaya
kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan
sampai tahun 2015 dalam rangka tercapatercapainya dan
berhasilnya program-program pembangunan dibidang
kesehatan yang telah dilakukan. Program tersebut meliputi
pencapaian pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan, pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit serta upaya perbaikan gizi masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 9
BAB V. Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pembangunan sumber
daya bidang kesehatan sampai tahun 2015. Gambaran
tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan
tenaga, sarana kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
BAB VI. Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang
perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan
Kabupaten Lingga tahun 2015. Selain ringkasan keberhasilan-
keberhasilan yang telah dipaparkan, bab ini juga
mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
rangka upaya menuju Kabupaten Lingga Sehat yang didukung
lingkungan dan perilaku sehat dengan pelayanan berkualitas
dan peran serta masyarakat.
LAMPIRAN
Lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Lingga
Kepulauan Riau tahun 2015 mengacu kepada data lampiran
yang disusun oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 10
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. GEOGRAFIS
Kabupaten Lingga secara geografis terletak di antara 0 derajat
20 menit Lintang Utara dengan 0 derajat 40 menit Lintang Selatan
dan 104 derajat Bujur Timur dan 105 derajat Bujur Timur. Luas
wilayah daratan dan lautan mencapai 45.456,7162 km persegi
dengan luas daratan 2.117,72 km persegi dan lautan 43.338,9962
km persegi. Wilayahnya terdiri dari 531 buah pulau besar dan kecil.
Tidak kurang dari 95 buah diantaranya sudah dihuni, sedangkan
sisanya 436 buah walaupun belum berpenghuni sebagiannya
sudah dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas kegiatan pertanian,
khususnya pada usaha perkebunan.
Batas-Batas wilayah Kabupaten Lingga meliputi :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kota Batam dan
Laut Cina Selatan
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Bangka dan
Selat Berhala
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut Indragiri Hilir
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 11
Jika dilihat dari topografinya, maka sebagian besar daerah di
Kabupaten Lingga adalah berbukit-bukit. Berdasarkan data dari
Badan Pertanahan Nasional (BPN), terdapat 73.947 ha yang berupa
daerah berbukit-bukit, sementara daerah datarnya hanya sekitar
11.015 ha. Klasifikasi kemiringan lahan di Kabupaten Lingga dapat
diklasifikasikan menjadi enam kelas lereng, yaitu 0-2 %, 2-8 %, 8-
15 %, 15-25 %, 25- 40 %, dan > 40 %.
Wilayah Kabupaten Lingga pada umumnya berupa daerah
dengan kemiringan yang cukup tinggi, dimana terdapat sebanyak
76,92 persen wilayah yang memiliki kemiringan lebih dari 15 %.
Sedangkan yang berupa dataran (kemiringan kurang dari 2 %)
hanya seluas 3,49 ha atau 3,14 persen saja. Hal ini sesuai dengan
keadaan topografi Kabupaten Lingga yang didominasi daerah yang
berbukit – bukit.
Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Lingga pada
umumnya adalah podsolik merah kuning, litosol, dan organosol.
Adapun lapisan tanahnya berstruktur remah sampai gumpal.
Sedangkan lapisan bawahnya berselaput liat dan teguh. Sementara
untuk jenis batu – batuannya, batuan Pluton Asam (Acid Pluton)
yang berupa batuan sejenis granit tersebar pada kawasan Gunung
Daik di bagian barat Pulau Lingga, selain itu terdapat juga batuan
endapan dari Zaman Prateseiser yang tersebar di seluruh Pulau
Lingga.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 12
Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dibentuk berdasarkan
UU No.31 Tahun 2003. Secara administrasi Pemerintah Kabupaten
Lingga terdiri dari 81 Desa/ Kelurahan dan 9 Kecamatan,
diantaranya Kecamatan Singkep Barat, Kecamatan Singkep,
Kecamatan Singkep Pesisir, Kecamatan Singkep Selatan,
Kecamatan Selayar, Kecamatan Lingga, Kecamatan Lingga Utara,
Kecamatan Lingga Timur, dan Kecamatan Senayang.
PETA KABUPATEN LINGGA
Gambar 2.1
Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 13
Slogan Kabupaten Lingga " BERBUDAYA" Merupakan
singkatan dari Bersih, Utuh, Damai, Aman, dan Jaya. Bermakna
masyarakat Kabupaten Lingga memiliki nilai-nilai budaya,
kepribadian diri dan lingkungan yang bersih, semangat untuk
bangkit membangun dengan jiwa persatuan dan kesatuan secara
utuh, damai dan aman dibawah pemerintahan yang bersih dan
berwibawa untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan Motto Kabupaten Lingga yaitu "Bertingkap Alam
Berpintu Ilahi". Motto ini mengandung makna bahwa dalam
membangun, Kabupaten Lingga senantiasa memperhatikan
lingkungan alam, pelestarian kebudayaan, kelautan, hutan, dan
sumber daya alam lainnya sehingga nampak asri ditengah
kemodernan. Dalam bertindak dan membangun daerah, Kabupaten
Lingga senantiasa ingat kepada Allah yang menciptakan alam
semesta sehingga terhindar dari bencana.
2.2. KEPENDUDUKAN
Sasaran upaya pelayanan kesehatan adalah meningkatkan
mutu kesehatan manusia. Manusia sebagai insan individu dan
sosial berkarakter dinamis. Peningkatan pelayananan kesehatan
selayaknya bertumpu pada kondisi kehidupan individu dan
masyarakat. Sebagaimana prinsip pertama pembangunan
berkelanjutan: “Manusia (penduduk) merupakan pusat perhatian
pembangunan berkelanjutan, dan dikehendaki agar memiliki
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 14
kehidupan yang sehat dan produktif dalam keserasian dengan
alam”. Salah satu cara untuk mencapai sasaran itu adalah melalui
kebijakan kependudukan.
Umum menyadari bahwa kependudukan dan kesehatan
saling berkaitan. Variabel-variabel kependudukan, misalnya tingkat
kelahiran, dan kematian mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
kondisi kesehatan penduduk. Pengalaman kita selama ini
menunjukkan tingkat signifikannya hubungan di antara keduanya.
Tindakan pemerintah untuk meningkatkan mutu kesehatan
penduduk secara eksplisit dan langsung berhubungan dengan
upaya menekan tingkat kematian dan morbiditas (tingkat
ketersakitan). Hal itu secara tidak langsung berhubungan pula
dengan upaya mengendalikan tingkat kelahiran. Di belakang
tingkat kematian, morbiditas, dan kelahiran pendudukan terdapat
variabel-variabel lain yang saling berhubungan dan mempengaruhi.
Maka kebijakan kependudukan di bidang kesehatan harus
memperhatikan dan memperhitungkan keberadaannya.
Kependudukan merupakan aspek penting dalam
pembangunan, sebagai dasar pelaksanaan, sekaligus tujuan
(sasaran) dan pengguna hasil-hasil yang dicapai. Sebagai dasar
pelaksanaan terkait dengan dasar kebijakan pembangunan.
Dinamika kependudukan berpengaruh pada hampir seluruh aspek
kehidupan manusia. Ukuran tingkat dinamikanya digunakan
penanda atau indikator yang terukur yang bisa dibaca, digunakan,
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 15
dibanding bagi kepentingan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan pembangunan, misalnya: tingkat pertumbuhan
pendudukan, tingkat kelahiran, kematian, angka kematian bayi,
usia harapan hidup, angka kematian ibu dan sebagainya.
Ketersediaan indikator kependudukan, tingkat pemahaman
konseptual, terutama penggunaanya oleh pihak-pihak penyusunan
dan pengelola pembangunan (contohnya: di bidang kesehatan)
sangat berarti bagi rumusan kebijakan dan pelaksanaannya.
2.2.1. Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Lingga terus mengalami
peningkatan, Pada tahun 2014 jumlah penduduk di Kabupaten
Lingga tercatat sebanyak 97.144 sedangkan tahun 2015 tercatat
100.448 jiwa. Jadi secara keseluruhan terjadi pertumbuhan
penduduk sebesar 5,39%. Berikut rincian jumlah penduduk
menurut kecamatan tahun 2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 16
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Lingga Tahun 2015
NO KECAMATAN LAKI - LAKI PEREMPUAN TOTAL SEX
RATIO
1 2 4 5 6 7
1 LINGGA 5.700 5.327 11.027 107
2 LINGGA UTARA 5.797 5.344 11.141 108
3 LINGGA TIMUR 2.052 1.849 3.901 111
4 SINGKEP 12.052 11.682 23.734 103
5 SINGKEP SELATAN 1.359 1.241 2.600 110
6 SINGKEP PESISIR 2.369 2.255 4.624 105
7 SINGKEP BARAT 9.450 8.715 18.165 108
8 SENAYANG 11.292 10.446 21.738 108
9 SELAYAR 1.800 1.674 3.474 108
JUMLAH (KAB/KOTA)
51.871 48.533 100.448 107
2.2.2. Rasio Jenis Kelamin
Rasio Jenis Kelamin/Sex Ratio merupakan indikator yang
digunakan untuk mengetahui komposisi penduduk menurut jenis
kelamin. Angka ini dinyatakan dengan perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu
daerah pada waktu tertentu. Selain itu data ini berguna untuk
pengembangan perencanaan pembangunan berwawasan gender,
terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-
laki dan perempuan secara adil dan merata.
Di Kabupaten Lingga tahun 2015 Rasio Jenis Kelamin sebesar
107%. Dimana jumlah penduduk perempuan lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 17
2.2.3. Rasio Beban Tanggungan
Rasio beban tanggungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya kelompok penduduk yang tidak
produktif (penduduk yang berumur lima belas tahun ke bawah dan
penduduk yang berumur enam puluh empat tahun ke atas) dan
banyaknya penduduk yang termasuk ke dalam usia produktif
(penduduk yang berusia lima belas tahun sampai enam puluh
empat tahun).
Semakin tinggi persentase rasio ketergantungan berarti
semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang
produktif untuk mempunyai hidup penduduk yang lebih produktif
atau tidak produktif dan sebaliknya. Rasio ketergantungan dapat
digunakan sebagai indikator yang secara kasar dalam menunjukan
keadaan eknonomi suatu negara apakah tergolong maju atau
negara yang sedang berkembang. Di Kabupaten Lingga rasio beban
tanggungan adalah sebesar 45%.
2.2.4. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk atau distribusi penduduk dipengaruhi
berapa-berapa faktor antara lain:
1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati
banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan
bercocok tanam dan sebaliknya.
2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan
terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 18
3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya
masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar
4. Sumber air.
5. Perhubungan atau transportasi
Berikut ini persentase penyebaran penduduk di 9 kecamatan yang
berada di Kabupaten Lingga.
Gambar 2.3
Persentase Penyebaran Jumlah Penduduk Kabupaten Lingga tahun 2015
Dari gambar diatas dapat dilihat dari jumlah penduduk
kabupaten lingga tahun 2013 yaitu 100.448 jiwa yang tersebar di 7
kecamatan, dimana jumlah penduduk paling terbesar terdapat di
Kecamatan Singkep yaitu sebesar 30,82%. Hal ini disebabkan daya
serap lapangan pekerjaan dan geliat pelaku ekonomi lebih tinggi di
kecamatan tersebut dibandingkan dengan kecamatan lain.
Ditambah lagi jika dilihat dari faktor-faktor diatas faktor
perhubungan dan transportasi juga sangat berperan penting pada
persebaran penduduk di Kabupaten Lingga.
11,02% 11,09%
3,88%
30,82%
18,08%
21,64%
3,46% LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 19
2.3. KEADAAN EKONOMI
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada dasarnya
merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB
ADHK) menggunakan dasar harga yang berlaku pada tahun
tertentu sebagai tahun dasar (2000=100). PDRB ADHB
menggunakan dasar harga tahun yang berjalan. Produk Domestik
Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) Kabupaten
Lingga pada tahun 2013 mencapai 1,02 trilyun rupiah, sedangkan
PDRB ADHK nya hanya sebesar 601,08 milyar rupiah.
Selama kurun waktu 3(tiga) tahun terakhir PDRB perkapita
Kabupaten Lingga secara nominal naik sebesar 20,73 persen,
namun secara riilnya hanya meningkat sebesar 12,57 persen.
Sementara pendapatan per kapita secara nominal naik sebesar
20,72 persen, dan secara riilnya hanya naik 12,56 persen.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lingga selama
periode tahun 2013-2013 mengalami pertumbuhan yang sedikit
melambat, namun masih tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2013,
laju pertumbuhannya sebesar 6,60 persen. Kontribusi sektor
ekonomi menunjukkan besarnya peranan setiap sektor ekonomi
dalam penciptaan nilai tambah. Pada tahun 2013, tiga kontributor
terbesar di Kabupaten Lingga adalah sektor pertanian (35,82%),
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 20
sektor perdagangan, hotel dan restoran (22,82 %) dan sektor
angkutan dan komunikasi (10,18%).
Tabel 2.2
Perkembangan PDRB Kabupaten Lingga
PDRB (Milyar Rp) ADHK 528,75 563,84 601,08 ADHB 838,36 921,50 1.022,17
PDRB /kapita (Juta Rp) ADHK 6,191 6,566 6,969 ADHB 9,817 10,731 11,852
Pendapatan /kapita (Juta Rp) ADHK 5,660 6,003 6,371 ADHB 8,975 9,811 10,835
Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,65 6,63 6,60
Sumber : BPS Kabupaten Lingga
2.4. KEADAAN PENDIDIKAN
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan
karena pendidikan bisa berpengaruh terhadap prilaku kesehatan
seseorang. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang yang
berpendidikan mempengaruhi keputusan seseorang untuk berprilaku
sehat. Persentase penduduk yang buta huruf menurut jenis kelamin
di tiap kecamatan ditunjukan dalam gambar sebagai berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 21
Gambar 2.4 Persentase Melek Huruf berdasarkan Jenis kelamin
Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Prof il Kesehatan Kabupaten Lingga 2015
Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase
penduduk Kabupaten Lingga yang melek huruf mengalami
peningkatan dibandingkan dari tahun sebelumnya. Dimana pada
tahun ini adalah sebesar 81,6% sedangkan tahun sebelumnya sebesar
72,7%. Peningkatan melek huruf menunjukan keberhasilan program-
program pemberantasan buta huruf. Sedangkan persentase penduduk
yang melek huruf menurut jenis kelamin laki-laki 81,38% dan
perempuan 81,81%. Data ini menunjukan bahwa perempuan memiliki
tingkat melek huruf yang setara dengan laki-laki. Hal ini menunjukan
bahwa hak untuk mendapat pendidikan laki-laki dan perempuan sama
dan sudah menjadi proritas bagi orang tua.
77
78
79
80
81
82
83
84
Lingga Singkep SingkepBarat
LinggaUtara
Senayang
SingkepPesisir
LinggaTimur
Selayar
Laki-Laki 81,8 83,11 79,91 81,74 79,47 80,1 81,22 79,47
Perempuan 82,55 82,47 80,97 83,22 80,17 80,97 83,22 80,17
81,8
83,11
79,91
81,74
79,47
80,1
81,22
79,47
82,55 82,47
80,97
83,22
80,17
80,97
83,22
80,17
Pe
rse
nta
se
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 22
2.5. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development
Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup,
melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara
seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah
sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau
negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari
kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 23
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari
berbagai indikator yang digunakan untuk memantau derajat
kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan
program. Gambaran tentang derajat kesehatan tersebut meliputi
mortalitas, morbiditas dan status gizi,
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak
faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor
kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana
dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor
prilaku masyarakat, lingkungan, pendidikan, lingkungan
keturunan, dan faktor lainnya.
Pada prinsipnya pembangunan kesehatan telah
menunjukkan suatu keberhasilan dengan meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat, walaupun masih dijumpai berbagai
masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan
pembangunan kesehatan. Untuk mengidentifikasi masalah dan
hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan
kecenderungan di masa mendatang.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 24
3.1. MORTALITAS
3.1.1. Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) merupakan salah
satu aspek yang sangat penting dalam mendeskripsikan tingkat
pembangunan manusia di sebuah negara dari sisi kesehatan
masyarakatnya. Angka kematian bayi adalah banyaknya bayi yang
meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan
terget kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial,
ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk
pemeliharaan kesehatannya. AKB cenderung lebih menggambarkan
kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor
pencapaian terget program karena mewakili komponen penting
pada kematian balita.
Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat
diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di
rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan
hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi (AKB)
di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk,
Surkesnas/Susenas, dan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI).
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 25
Gambar 3.1 Jumlah Kasus Kematian Bayi Di Puskesmas Kabupaten Lingga
Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dilihat dari gambar 3.1 diatas dan dari nilai AKB di data profil
(26 Bayi pada tahun 2014 menjadi 23 bayi ditahun 2015) dapat
dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah kasus hampir disemua
wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga, walaupun
belum signifikan. hal ini dimungkinkan adanya pengaruh
penambahan ataupun penyebaran petugas khususnya bidan-bidan
di desa-desa.
3.1.2. Angka Kematian Balita
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun per 1000 kelahiran
hidup. Angka kematian balita ini menggambarkan keadaan
Tahun 2014 Tahun 2015
Daik 5 5
Dabo Lama 9 5
Raya 5 2
Pancur 2 5
Senayang 4 4
Tajur Biru 1 2
Penuba 0 0
Sungai Pinang 0 0
0123456789
10
Jum
lah
Kas
us
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 26
lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti
gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan.
Gambar 3.2 dibawah ini menunjukan bahwa untuk jumlah
kematian balita juga menurun hampir sama dengan jumlah
kematian bayi. Hal ini dimungkinkan selain faktor diatas juga
dipengaruh dengan peningkatan pelayanan kesehatan baik di
puskesmas, RSUD maupun RSL di Kabupaten Lingga dengan
ketersediannya tenaga dokter spesialis walaupun hanya bersifat
kontrak atau tidak permanen.
Gambar 3.2 Jumlah Kasus Kematian Balita Di Puskesmas Kabupaten
Lingga
Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
3.1.3. Angka Kematian Ibu Maternal
Tahun 2014 Tahun 2015
Daik 0 7
Penuba 0 0
Dabo Lama 1 9
Raya 1 2
Pancur 1 5
Senayang 0 4
Tajur Biru 0 2
sungai pinang 0 4
0123456789
10
Jum
lah
Kas
us
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 27
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan
kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan
dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) per 100.000
kelahiran hidup. AKI berguna untuk menggambarkan tingkat
esadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu,
kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan
terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu
melahirkan dan masa nifas..
Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang
telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu
tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang
akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai 3/4
resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan AKI
telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun
demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan
millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang
terus menerus.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 28
Gambar 3.3 Jumlah Kasus Kematian Ibu Maternal Di Puskesmas
Kabupaten Lingga Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Pada gambar 3.3 diatas dan dari data profil 2014 terdapat 5
kematian ibu maternal dari 2.075 jumlah lahir hidup (0,47%) dan
menurun pada tahun 2015 dari 1605 jumlah lahir hidup terdapat 2
kematian ibu maternal dengan (nilai AKI 473,65/100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2014 menjadi 249,0/100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2015). Hal ini menggambarkan terjadinya penurunan
jumlah kasus kematian ibu maternal, hal ini menunjukan salah
satu keberhasilan program penempatan bidan-bidan disetiap desa
dan bisa juga dampak positif dari berbagai program-program
jaminan kesehatan baik itu BPJS Kesehatan Maupun Jaminan
Kesehatan Lingga (JKL) .
Tahun 2014 Tahun 2015
Daik 0 0
Penuba 0 0
Dabo Lama 0 0
Raya 1 1
Pancur 0 0
Senayang 0 0
Tajur Biru 1 1
Sungai Pinang 0 0
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 29
Penyebab kematian yaitu perdarahan,eklampsia atau
gangguan akibat tekanan darah tinggi saat kehamilan, partus lama,
komplikasi aborsi, dan infeksi. Perdarahan, yang biasanya tidak
bisa diperkirakan dan terjadi secara mendadak. Sebagian besar
kasus perdarahan dalam masa nifas terjadi karena retensio
plasenta dan atonia uteri. Hal ini mengindikasikan kurang baiknya
manajemen tahap ketiga proses kelahiran dan pelayanan emergensi
obstetrik dan perawatan neonatal yang tepat waktu.
Gambar 3.4 Persentase Kematian Ibu Maternal
Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari gambar 3.4 diatas dapat dilihat bahwa kematian ibu
maternal di Kabupaten Lingga terdiri dari kematian ibu hamil (60%),
kematian ibu bersalin (0%), dan kematian ibu nifas (40%). Jadi
kematian ibu maternal terjadi paling banyak saat ibu hamil. Selain
disebabkan oleh faktor-faktor penyakit lain pemantauan kehamilan
secara teratur sebenarnya dapat mencegah kematian ibu serta
60,00%
0,00%
40,00%Kematian Ibu Hamil
Kematian IbuMelahirkan
Kematian Ibu Nifas
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 30
menjamin akses terhadap perawatan yang sederhana dan murah
yang dapat mencegah kematian ibu karena eklampsia.
Aborsi yang tidak aman bertanggungjawab terhadap 11
persen kematian ibu di Indonesia (rata-rata dunia 13 persen).
Kematian ini sebenarnya dapat dicegah jika perempuan mempunyai
akses terhadap informasi dan pelayanan kontrasepsi.
Ada empat strategi utama bagi upaya penurunan kesakitan
dan kematian ibu. pertama, meningkatkan akses dan cakupan
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas dan
cost effective. Kedua, membangun kemitraan yang efektif melalui
kerja sama lintas program, lintas sektor, dan mitra lainnya. Ketiga,
mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui
peningkatan pengetahuan dan perilaku sehat. Keempat, mendorong
keterlibatan masyarakat dalam menjamin penyediaan dan
pemanfaatan pelayanan ibu dan bayi baru lahir.
Selain hal diatas ada tiga pesan kunci, yaitu setiap persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih; setiap komplikasi obstetrik
dan neonatal mendapatkan pelayanan yang memadai; dan setiap
wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi
keguguran.
3.1.4. Umur Harapan Hidup
Umur harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan
dijalani oleh seorang bayi saat lahir sampai pada tahun tertentu
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 31
saat ia meninggal. Data angka harapan hidup di suatu negara
berguna untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan peduduk dan meningkatkan drajat
kesehatan. Angka harapan hidup yang rendah di suatu daerah
harus di ikuti dengan program pembangunan kesehatan dan
program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, mencakup
gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.oleh
karena itu angka harapan hidup merupakan salah satu indikator
derajat kesehatan yangdigunakan sebagai acuan dalam
perencanaan program-program kesehatan.
Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan
sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia
harapan hidup penduduk dari suatu negara. Meningkatnya
perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli
masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan
kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizidan kalori, mampu
mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh
pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya
akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
memperpanjang usia harapan hidupnya. Gambar 3.5 dibawah ini
menunjukan Usia harapan Hidup penduduk Kabupaten Lingga
selama tiga tahun terakhir yaitu dari tahun 2008 sampai dengan
tahun 2014.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 32
Gambar 3.5 Umur harapan Hidup Penduduk Kabupaten Lingga Tahun 2013-
2015
Sumber : BPS Kabupaten Lingga
Gambar 3.5 menunjukan bahwa umur harapan hidup
penduduk kabupaten Lingga semakin meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2015, angka harapan hidup penduduk Kabupaten
Lingga adalah sekitar 70,16 tahun, hal ini berarti bahwa bayi yang
lahir pada tahun 2015 diperkirakan akan dapat hidup selama
kurang lebih 70. Hal ini mungkin merupakan pengaruh positif
dengan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan dan bertambahnya
fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit,puskesmas maupun pustu
dan polindes.
3.2. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau pravalensi)
dari suatu penyakit yang terjadi pada populasi dalam kurun waktu
tertentu. Morbiditas Juga mengacu pada angka kesakitan yaitu ;
jumlah orang yang sakit dibandingkan dengan populasi tertentu
yang sering kali merupakan kelompok yang sehat atau kelompok
yang beresiko.
69,88
70,02
70,16
69,7
69,75
69,8
69,85
69,9
69,95
70
70,05
70,1
70,15
70,2
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 33
3.2.1.Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas
Berdasarkan pencatatan dan pelaporan yang dilaksanakan
diseluruh puskesmas se-Kabupaten Lingga dapat diketahui
sepuluh penyakit terbanyak berdasarkan kunjungan pada tahun
2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Penyakit Terbanyak Berdasarkan Kunjungan
Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015
No Nama Penyakit Jumlah
Penyakit
1 Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut 14.238
2 Hipertensi 4.963
3 Gastritis dan Duodentis 3.742
4 Malaria Klinis 2.378
5 Asma 2.125
6 Diare 1.831
7 Kelainan Dermatitis 1.470
8 Osteopaties dan Chandrophaties 1.290
9 Infeksi Saluran Pernapasan Atas Kronis Lainnya 1.183
10 Infeksi Kulit 1.075
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas diperoleh informasi bahwa penyakit
tertinggi berdasarkan kunjungan di Puskesmas adalah ISPA Akut
yaitu 14.238 (44.76%). untuk lebih jelas persentase jumlah penyakit
terbesar dipuskesmas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 34
Gambar 3.6 Persentase Penyakit Terbanyak Berdasarkan Kunjungan
Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Kecenderungan penyakit ISPA Akut kemungkinan
disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan (keadaan
lingkungan tempat tinggal yang tidak layak), status gizi (malnutrisi),
ataupun pengetahuan. Untuk mengurangi penyakit ini perlu
penatalaksanaan yang tepat dan benar pada saat penemuan dini.
Adapun hal yang terpenting lagi adalah perlunya dilakukan usaha-
usaha promkes ataupun sosialisasi kepada masyarakat tentang
penyakit ISPA itu sendiri.
44,76
15,60
11,76
7,48
6,68
5,76
0,46 0,413,72 3,38
ISPA Akut
Hipertensi
Gastritis dan Duodentis
Malaria Klinis
Asma
Diare
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 35
3.2.2.Penyakit Menular.
3.2.2.1. Malaria
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
parasit yang dikenal dengan Plasmodium, dimana ia menginfeksi
sel-sel darah merah. Malaria ini ditandai dengan siklus menggigil,
demam, sakit, dan berkeringat. Malaria merupakan salah satu
penyakit menular yang upaya pengendalian dan penurunan
kasusnya merupakan komitmen internasional dalam MDG’s.
Penyakit malaria di tularkan oleh nyamuk Anopheles betina,
menyerang manusia di seluruh dunia. Malaria merupakan salah
satu penyakit yang tidak pernah hilang (emerging) yang
menunjukkan kecenderungan meningkatnya kasus di beberapa
negara.
Peningkatan penularan malaria sangat terkait dengan iklim
baik musim hujan maupun musim kemarau dan pengaruhnya
bersifat lokal spesifik. Pergantian musim akan berpengaruh baik
langsung maupun tidak langsung terhadap vektor pembawa
penyakit. Pergantian global iklim yang terdiri dari temperatur,
kelembaban, curah hujan, cahaya dan pola tiupan angin
mempunyai dampak langsung pada reproduksi vektor,
perkembangannya, longevity dan perkembangan parasit dalam
tubuh vektor. Sedangkan dampak tidak langsung karena
pergantian vegetasi dan pola tanam pertanian yang dapat
mempengaruhi kepadatan populasi vektor.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 36
Penduduk berisiko adalah penduduk yang tinggal di daerah
berisiko terjadi penularan malaria atau endemis malaria pada
satuan wilayah terkecil seperti desa/dusun dalam kurun waktu
satu tahun. Annual Parasite Incidence atau API (o/oo) adalah
jumlah penderita positif malaria per seribu penduduk Angka
kesakitan dan kematian akibat malaria di pukesmas se-Kabupaten
Lingga dapat digambarkan sebagai berikut ;
Tabel 3.2
Persentase Malaria Berdasarkan Kunjungan Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA MENINGGAL CF
R DIPERIKS
A
POSITIF POSITIF %
1 Lingga Daik 55 16 29,09 0 0
2 Seayar Penuba 55 7 12,73 0 0
3 Singkep Dabo Lama 212 13 6,13 0 0
4 Singkep Barat Raya 15 5 33,33 0 0
5 Lingga Utara Pancur 288 186 65,26 0 0
6 Senayang Senayang 206 79 36,35 0 0
7 Tajur Biru 522 116 22,22 0 0
Jumlah 1.370 430 31,39 0 0
Angka Kesakitan (API) Per 1.000 Penduduk 4,26
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Kabupaten Lingga
termasuk Hight Case Incidence karena angka API > 5/1000
penduduk. Walaupun dilihat dari tahun sebelumnya terjadi
penurunan yaitu pada tahun 2015 API Kabupaten Lingga 4,26
sedangkan ditahun 2015 sebesar 12,2.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 37
Hal ini menunjukan bahwa perlu perhatian khusus terutama
usaha promkes agar angka kasus malaria di Kabupaten Lingga
dapat ditekan sedemikian rupa. Jika dilihat dari tabel diatas dalam
usaha pengobatan di Kabupaten Lingga sudah boleh dikatakan baik
karena kematian akibat malaria maupun ukuran angka kematian
(kematian yang disebabkan oleh malaria falciparum) dibandingkan
dengan jumlah penderita malaria jenis parasit P. falciparum pada
periode waktu yang sama (CFR) didapatkan nol.
3.2.2.2. TB Paru
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit akibat kuman
Mycobakterium tuberkculosis sistemis sehingga dapat mengenai
semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru paru yang
biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Millenium Devolopment
Goals (MDG’S) menjadikan penyakit TB paru sebagai salah satu
penyakit yang menjadi target untuk dihentikan dan dicegah
penyebarannya.
Penemuan penderita baru BTA (+) di Kabupaten Lingga tahun
2015 sebanyak 57 kasus, meningkat apa bila dibandingkan tahun
sebelumnya yaitu sebanyak 49 orang. Berikut dibawah ini
gambaran jumlah kasus TB Paru 2015 di Kabupaten Lingga.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 38
Tabel 3.3 Jumlah Kasus TB Paru dan Kematian Akibat Paru
Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015
PUSKESMAS JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH KASUS JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARU KASUS LAMA KASUS BARU
Daik 13,274 1 5 0
Penuba 5,232 0 4 0
Dabo Lama 32,105 2 11 0
Raya 17,918 0 5 0
Pancur 11,883 2 4 0
Senayang 11,277 1 11 0
Tajur Biru 10,688 2 17 0
JUMLAH 102,377 8 57 0
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Gambar 3.3 menunjukan bahwa persentase TB Paru sembuh
dari 49 kasus di tahun 2014 menjadi 8 kasus adalah 83,6%. Bila
dibandingkan dengan target nasional yaitu lebih besar dari 85%.
Hal ini dimungkinkan disebabkan ada hubungan rendahnya
kesadaran masyarakat dalam berobat TB dan kurangnya informasi
mengenai pengobatan secara tuntas. Dalam mendukung
pengobatan perlu dilakukan Pengawas Minum Obat (PMO) untuk
membantu pasien agar disiplin minum obat.
Dan jika dilihat jumlah penemuan kasus tahun 2015 ini
terjadi peningkatan walaupun jika dilihat dari target penemuan
kasus 160/100000 Kabupaten Lingga belum memenuhi, ini berarti
belum maksimalnya pelaksanaan program TB Paru yang ada di
Dinas Kesehatan kabupaten Lingga, jadi diperlukan program-
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 39
program jitu untuk lebih memaksimalkan target penemuan kasus
TB Paru tersebut.
3.2.2.3. HIV & AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune
Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala
dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) atau infeksi virus-virus lain yang mirip
yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui
kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa)
atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV,
seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air
susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal,
anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang
terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin,
atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan
tubuh tersebut.
Kasus HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena
gunung es, dimana jumlah penderita yang dilaporkan lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah penderita yang ada
sebenarnya.adapun penyebabnya adalah berkaitan dengan adanya
stigma dalam masyarakat dimana penyakit ini merupakan penyakit
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 40
aib bagi mereka. Akibanya masyarakat enggan untuk
memeriksakannya.
Salah satu tujuan yang ingin dicapai MDG’s dalam kurun
waktu 1990-2015 adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target
mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya
jumlah kasus baru tahun 2015.
Jika dilihat dari konsep fenomena gunung es, penemuan
kasus HIV/AIDS di Kabupaten Lingga tahun 2015 yaitu sebanyak
13 kasus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu 11 kasus,
bukanlah hal yang mencengangkan. Ini berarti menunjukan bahwa
selama ini kasus tersebut masih tersembunyi dan belum terdeteksi
dimasyarakat. Maka kegiatan yang bersifat terpadu dan promotif
sangatlah diperlukan.
3.2.2.4 ISPA
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun
bawah yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus
maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim paru. ISPA
adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada
setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang
disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsia
tanpa atau disetai radang dari parenkim.
Yang menjadi fokus di program kesehatan pada penyakit ISPA
adalah pneumonia, hal ini dikarenakan peneumonia merupakan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 41
salah satu penyebab kematian pada anak. Peneumonia adalah
proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).
Di Kabupaten Lingga pada tahun 2015, ISPA merupakan
jumlah penyakit terbanyak dari jumlah kasus yang ada yaitu
sebanyak 14.238 kasus. Sedangkan penumonia tidak di jumpai
kasus.
3.2.2.5 KUSTA
Pendapat kusta adalah penyakit menular yang menahun dan
disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang
menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Strategi
global WHO menetapkan indikator Eliminasi Kusta adalah angka
penemuan penderita (new Case Detection Rate,NCDR) yang
menggantikan indikator utamanya yaitu angka penemuan
penderita terdaftar (prevalensi rate < 1/10.000 penduduk.
Penyakit kusta dibagi menjadi dua jenis penyakit yaitu
Paucibacillary (PB) dan Multibacillary (MB). Ciri-ciri tipe
Paucibacillary adalah lesi kulit (macula datar, papula yang
,meninggi, nodus) dengan jumlah satu sampai lima lesi,
hipopigmentasi/eritema, distribusi tidak simetris, hilang sensasi
yang jelas, terjadi kerusakan syaraf hanya satu cabang dan
memerlukan waktu pengobatan 6 bulan.dimana di Kabupaten
Lingga kasus kusta dengan tipe ini terdapat 1 kasus. Sedangkan
tipe Multibacillary terdapat 2 kasus dengan ciri-ciri adalah lesi kulit
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 42
lebih dari lima tempat makula datar,papula yang meninggi, nodus),
distribusi lebih simetris, hilang sensasi, terjadi kerusakan saraf
pada banyak cabang dan memerlukan waktu pengobatan 12 bulan.
3.2.3. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
3.2.3.1. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum merupakan suatu penyakit akut yang
terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang dapat
dicegah namun dapat berakibat fatal, yang disebabkan oleh
produksi eksotoksin dari kuman Clostridium tetani gram positif,
dimana kuman ini mengeluarkan toksin yang dapat menyerang
sistem syaraf pusat.
Di Kabupaten Lingga sejak 2 tahun terakhir ini berdasarkan
laporan dari seluruh puskesmas seluruh kecamatan tidak ada
dijumpai adanya laporan mengenai kasus Tetanus Neonatorum.
3.2.3.2. Campak
Campak (Morbili) adalah penyakit virus akut, menular yang
ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal ( kataral ),
stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan
dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik.Morbili adalah
penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 43
gejala utama ringan, ruam demam, scarlet, pembesaran serta nyeri
limpa nadi.
Morbili merupakan penyakit akut yang mudah sekali menular
dan sering terjadi komplikasi yang serius. Hampir semua anak di
bawah 5 tahun di negara berkembang akan terserang penyakit ini,
sedangkan di negara maju biasanya menyerang anak usia remaja
atau dewasa muda yang tidak terlindung oleh imunisasi.
Berdasarkan Profil Kesehatan 2014, di Kabupaten Lingga
terdapat 25 kaus, dimana di wilayak kerja puskesmas Dabo paling
banyak ditemui kasus tersebut yaitu sebanyak 21 kasus,
sedangkan diwilayah kerja Puskesmas Daik dan Puskesmas Raya
tidak dijumpai kasus campak tersebut. Untuk tahun 2015
berdasarkan laporan dari seluruh wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Lingga tidak dijumpai adanya kasus campak tersebut.
3.2.3.3. Difteri
Difteri adalah suatu infeksi akut pada saluran pernafasan.
Lebih sering menyerang anak-anak. penyakit ini akibat terjangkit
bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Kuman
difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari mulut atau hidung
orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang
terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 44
Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, demam, sulit
bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan
hidung, dan sangat lemah. Kelenjar getah bening di leher membesar
dan terasa sakit. Lapisan(membran) tebal terbentuk menutupi
belakang kerongkongan atau jika dibuangkan menutup saluran
pernapasan dan menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah.
Untuk kasus difteri dari laporan beberapa tahun ini di
Kabupaten Lingga tidak dijumpai adanya kaus difteri tersebut.
3.2.3.4. Polio/AFP
Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan
oleh virus. Ini menyerang sistem saraf, dan dapat menyebabkan
kelumpuhan total dalam hitungan jam. Individu yang terkena polio
mempunyai gejala demam disertai lumpuh layuh mendadak dan
pada pemeriksaan tinja ditemukan virus polio. Individu tersebut
bisa carier dimana virus hidup di ususnya dalam waktu cukup lama
untuk menularkan pada individu lain. Sekitar 4 sampai 8 persen
infeksi poliovirus tidak menimbulkan gejala serius, hanya gejala
minor seperti sakit tenggorokan, demam, lemah,gangguan
pencernaan (sembelit) dan gejala umum lainnya seperti pada
penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus polio dapat
melumpuhkan bahkan membunuh. Virus ini menular melalui air
dan kotoran manusia. Sifatnya sangat menular dan selalu
menyerang anak balita. Polio dapat dicegah secara efektif dengan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 45
vaksin polio oral. Vaksin ini aman bahkan untuk anak yang sedang
sakit sekalipun. Anak yang menerima dosis vaksin berkali-kali akan
terlindungi seumur hidup.
Sekitar 1 % hingga 2 % individu yang terinfeksi berkembang
menjadi poliomyelitis nonparalitik meningitis aseptik dengan
kekakuan sementara pada leher, punngung atau kaki. Sedikitnya 2
% dari semua korban infeksi polio akan menjadi lumpuh. Polio tidak
dapat diobati, penyakit ini hanya bisa dicegah melalui imunisasi.
Vaksin polio diberikan berkali-kali, untuk melindungi seorang anak
dalam hidupnya. Eradikasi polio adalah salah satu cara untuk
menghentikan transmisi virus polio ke manusia. Strategi Eradikasi
Polio diantaranya imunisasi rutin yang tinggi pada imunisasi dasar
dan Pekan Imunisasi Nasional.
AFP ( accute Flaccid Paralysis ) adalah kondisi yang abnormal
ditandai dengan melemahnya, lumpuhnya atau hilangnya kekuatan
otot tanpa penyebab yang jelas. Hal ini dapat disebabkan oleh
penyakit atau trauma yang mempengaruhi syaraf yang
berhubungan otot. AFP ini sering juga dijelaskan sebagai tanda
cepat munculnya serangan otot seperti penyakit polio.
Di Kabupaten Lingga sudah beberapa tahun ini dan tahun
2015 juga tidak dijumpai adanya laporan kasus AFP.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 46
3.2.4. Penyakit Potensi KLB/Wabah
Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Diare merupakan
penyakit yang berpotensi KLB/Wabah di Indonesia. Karena DBD
sering menyebabkan kematian begitu juga dengan diare.
3.2.4.1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut
yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran
darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya
Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus
dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan
demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus
Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan
di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama
di musim hujan yang lembap. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi
virus dengue di seluruh dunia.
Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya
berbeda-beda tergantung usia pasien. Gejala yang umum terjadi
pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam.
Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang
tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang
mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta
munculnya ruam pada kulit. Penurunan jumlah sel darah putih
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 47
(leukopenia) dan penurunan keping darah atau trombosit
(trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien
demam berdarah. Pada beberapa epidemi, pasien juga
menunjukkan pendarahan yang meliputi mimisan, gusi berdarah,
pendarahan saluran cerna, kencing berdarah (haematuria), dan
pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).
Pasien yang menderita demam berdarah dengue (DBD)
biasanya menunjukkan gejala seperti penderita demam berdarah
klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam tinggi,
fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali
diikuti oleh pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah.
Adanya kerusakan pembuluh darah, pembuluh limfa, pendarahan
di bawah kulit yang membuat munculnya memar kebiruan,
trombositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga
sering ditemukan pada pasien DBD. Salah satu karakteristik untuk
membedakan tingkat keparahan DBD sekaligus membedakannya
dari demam berdarah klasik adalah adanya kebocoran plasma
darah. Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi, pasien
mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis. Pasien akan terus
berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah.
Bila terapi dengan elektrolit dilakukan dengan cepat dan tepat,
pasien dapat sembuh dengan cepat setelah mengalami masa kritis.
Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan kematian.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 48
Di Kabupaten Lingga untuk tahun 2015 terdapat 5 kasus
DBD dengan Incidence Rate Per 100.000 yaitu sebesar 4.9 yang
mana pada tahun-tahun sebelumnya tidak dijumpai kasus. Berikut
ini gambaran penyebaran kasusu DBD di Kabupaten Lingga.
Tabel 3.4 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue
Di Puskesmas Kabupaten Lingga tahun 2015
PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
Daik 2 0 0.0
Penuba 0 0 0.0
Dabo Lama 2 0 0.0
Raya 0 0 0.0
Pancur 0 0 0.0
Senayang 3 0 0.0
Tajur Biru 0 0 0.0
JUMLAH 7 0 0.0
IR/100.000 7,0 0 0.0
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari tabel 3.4 diatas didapatkan bahwa kasus DBD
ditemukan hanya pada Tiga wilayah kerja puskesmas, yaitu
Puskesmas Dabo Lama, Puskesmas Daik, dan Puskesmas
senayang, hal ini mungkin dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan
jumlah penduduk.
3.2.4.2. Diare
Diare adalah penyakit yang dapat terjadi akibat kebersihan
lingkungan yang kurang. Diare dapat menyebabkan sindrom iritasi
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 49
usus atau penyakit kronis lainnya dari usus besar. Pengertian Diare
yaitu adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari. Jadi diare
dapat diartikan suatu kondisi buang air besar yang tidak normal
yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer
dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat
dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.
Diare terbagi 2 macam, yaitu : Diare Akut (diare yang terjadi
secara mendadak pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat) dan
Diare Kronik (diare yang berlanjut sampai 2 minggu atau lebih dg
kehilangan BB atau BB tidak bertambah selama masa diare
tersebut).
Penyebab timbulnya diare adalah gangguan makanan yang
tidak dapat diserap dan menyebabkan tekanan osmotic dalam
rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit kedalam rongga usus. Akibat dari diare adalah kehilangan
air dan elektrolit yang mengakibatkan gangguan asam basa,
gangguan gizi, hipoglikemia dan gangguan sirkulasi darah.
Gambaran kasus diare di Kabupaten Lingga sejak tahun 2014
sampai dengan 2015 dapat dilihat dibawah ini :
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 50
Tabel 3.5 Jumlah Kasus Diare Di Puskesmas Kabupaten Lingga
Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015
PUSKESMAS JUMLAH KASUS TAHUN 2014 JUMLAH KASUS TAHUN 2015
Daik 561 173
Penuba 221 147
Dabo Lama 1,358 249
Raya 758 171
Pancur 503 220
Senayang 477 185
Tajur Biru 452 282
Sungai Pinang 150 56
Jumlah Kasus 1.718 1483
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tabel diatas menunjukan jumlah kasus kecendrungan
meningkat diseluruh wilayah kerja puskesmas di Kabupaten
Lingga. Hal ini menunjukan perlu perhatian lebih, khususnya
dalam usaha promosi kesehatan, seperti kita ketahui bersama
bahwa prilaku masyarakat dan lingkungan sangat berperan penting
sebagai penyebab terjadi kasus diare.
3.2.5. Filariasis
Filariasis atau yang sering kita sebut dengan Penyakit Kaki
Gajah adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun yang
disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamk. penyakit
ini dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki,
lengan, kantung buah zakar, payudara dan kelamin wanita.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 51
WHO sudah menetapkan Kesepakatan Global (The Global
Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health problem
by The Year 2020). Program eliminasi dilaksanakan melalui
pengobatan massal dengan DEC dan Albendazol setahun sekali
selama 5 tahun dilokasi yang endemis dan perawatan kasus klinis
baik yang akut maupun kronis untuk mencegah kecacatan dan
mengurangi penderitanya.
Di Kabupaten Lingga sendiri masih terdapat 21 kasus
Filariasis, dimana kasus ini merupakan kasus lama yang terdiri dari
11 kasus dan 10 kasus baru yang ada di Kabupaten Lingga. Paling
banyak dijumpai di Puskesmas Pancur yaitu sebanyak 11 kasus,
gambaran angka kasus filariasis dapat dilihat pada tabel lampiran
profil 23.
3.3. STATUS GIZI
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan
masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan
dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab
timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu
pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor
yang terkait.
Masalah gizi, meskipun sering berkaitan dengan masalah
kekurangan pangan, pemecahannya tidak selalu berupa
peningkatan produksi dan pengadaan pangan. Pada kasus tertentu,
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 52
seperti dalam keadaan krisis (bencana kekeringan, perang,
kekacauan sosial, krisis ekonomi), masalah gizi muncul akibat
masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, yaitu
kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua
anggotanya. Menyadari hal itu, peningkatan status gizi masyarakat
memerlukan kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat
untuk memperoleh makanan yang cukup jumlah dan mutunya.
Dalam konteks itu masalah gizi tidak lagi semata-mata masalah
kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan, dan
masalah kesempatan kerja.
Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang pada
umumnya masih didominasi oleh masalah Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR), Status Gizi Balita, Kurang Energi Protein (KEP),
masalah Anemia Besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY), dan masalah Kurang Vitamin A (KVA).
3.3.1. Berat Badan Lahir Rendah
Kelahiran bayi prematur BBLR merupakan salah satu masalah
kesehatan utama dalam masyarakat dan merupakan penyebab utama
kematian neonatal serta gangguan perkembangan saraf dalam jangka
panjang. Penelitian epidemiologi dan mikrobiologi-imunologi akhir-
akhir ini telah mengatakan bahwa penyakit periodontal dapat menjadi
faktor risiko untuk terjadinya kelahiran bayi prematur BBLR.
Mekanismenya mencakup perpindahan patogen periodontal ke
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 53
jaringan plasenta serta aksi dari lipopolisakarida dan mediator
inflamasi.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir
adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.
BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas,
morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta
memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya
dimasa depan. Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah
kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, status gizi
ibu dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler,
kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan
penyebab terjadinya BBLR.
Tabel 3.6 dibawah ini menunjukan jumlah Bayi berat lahir
rendah dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 di puskesmas
Kabupaten Lingga terus meningkat.
Tabel 3.6
Jumlah BBLR Di Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2014 sampai dengan tahun 2015
PUSKESMAS JUMLAH KASUS TAHUN
2014 JUMLAH KASUS TAHUN
2015
Daik 7 1
Penuba 0 6
Dabo Lama 26 41
Raya 17 7
Pancur 6 0
Senayang 5 16
Tajur Biru 5 4
Sungai Pinang 6 0
Jumlah Kasus 72 75
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 54
Tabel diatas menunjukan di Kabupaten Lingga terjadinya
peningkatan jumlah BBLR dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Hal ini perlu mendapat perhatian yang lebih serius lagi
dari seluruh elemen. Dan kedepannya diharapkan adanya
partisipasi aktif dari pihak terkait terutama tenaga kesehatan untuk
lebih banyak melakukan penyuluhan di desa-desa kepada ibu hamil
tentang faktor-faktor penyebab terjadinya BBLR.
3.3.2. Status Gizi Balita
Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah dengan
pengukuran antropometri yang menggunakan indeks Berat Badan
menurut Umur (BB/U), Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB), dan
Tinggi Badan per Umur (TB/U).
Dalam penilaian status gizi harus ada ukuran baku. Baku
antropometri yang digunakan antara lain baku rujukan WHO-NCHS
yang dipublikasikan oleh WHO sebagai pembanding dan penilaian
status gizi. Untuk klasifikasi status gizi berdasarkan baku
antropometri perlu adanya batasan-batasan tertentu. Salah satu
cara penyajian indeks antropometri adalah penggunaan Z –score,
karena dengan Z –score hasil status gizi yang diluar batas masih
dapat dideteksi, hasil perhitungan telah dibakukan menurut
simpangan baku sehingga dapat dibandingkan untuk setiap
kelompok umur dan indeks antropometri.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 55
Timbulnya masalah balita gizi buruk disebabkan oleh
berbagai macam faktor yang sangat kompleks. Faktor-faktor
tersebut mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor yang langsung mempengaruhi antara lain penyakit dan
asupan gizi, yang keduanya dipengaruhi oleh pola asuh, kondisi
ekonomi dan lingkungan.
Gambar 3.7
Jumlah Balita Gizi Buruk di Puskesmas Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari gambar 3.7 diatas dapat dilihat jumlah Gizi buruk di
Kabupaten Lingga masih tergolong tinggi, pada tahun 2015
dijumpai jika antopometri dengan indeks Berat Badan menurut
Tinggi Badan/Panjang (BB/TB) badan kasus gizi buruk di
Kabupaten Lingga hanya 43 orang.
Untuk menangani masalah tersebut diatas, pemerintah
Kabupaten Lingga khusunya Dinas Kesehatan melaksanakan suatu
0
2
4
6
8
10
12
14
3
7
5
13
7
2
5
1
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 56
kegiatan yaitu pemberian tambahan makanan dan vitamin pada gizi
buruk, pemberian bahan makanan lokal, demonstrasi pembuatan
makanan lokal dan konseling peningkatan pengetahuan gizi ibu
balita serta dilakukan perawatan pada kasus gizi buruk tersebut
baik melalui rawat jalan maupun rawat inap.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 57
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan
perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Dalam melaksanakan upaya
kesehatan masyarakat tersebut mempunyai visi “Terwujudnya
Lingga Sehat 2015, didukung lingkungan dan perilaku sehat
dengan pelayanan berkualitas dan peran serta masyarakat”.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut menuju Lingga
Sehat 2015, Dinas Kesehatan menukung misi antara lain ; (1)
Pembangunan daerah Berwawasan Kesehatan, (2) Pelayanan
Kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, (3) Meningkatkan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta lingkungannya
(4) Peniingkatan promosi kesehatan dengan memasyarakatkan
PHBS dan pengembangan desa siaga, (5) Pencegahan dan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 58
pemberantasan penyakit menular serta pengendalian
lingkungan dan (6) Terciptanya sistem jaminan pembiayaan
kesehatan bagi masyarakat miskin.
Beberapa program Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga yang
dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pelayanan dasar
diantaranya meningkatkan status puskesmas pembantu menjadi
puskesmas induk, dari puskesmas non perawatan dijadikan
puskesmas perawatan, dari puskesmas menjadi rumah sakit dan
menambah bangunan baru baik itu pustu maupun polindes. Hal ini
juga diikut sertakan penyebaran tenaga bidan-bidan desa dan
dokter keluarga yang merupakan perpanjangan program dari Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dengan pemberian tambahan
insentif dengan harapan adanya penambahan insentif ini diikuti
juga peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat.
4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Pendekatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
secara global telah diakui sebagai pendekatan yang tepat dalam
mencapai kesehatan bagi semua dengan mempertimbangkan
kebijakan kesehatan yang responsif. Bila dipahami, PHC adalah
kontak pertama individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem
pelayanan kesehatan, maka pengertian ini sesuai dengan salah satu
substansi SKN 2009 yang menyatakan bahwa, Upaya Kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 59
Primer adalah upaya kesehatan dasar dimana terjadi kontak
pertama perorangan atau masyarakat dengan pelayanan kesehatan
sebagai proses awal pelayanan kesehatan langsung maupun
pelayanan kesehatan penunjang, dengan mekanisme rujukan
timbal-balik. Termasuk penanggulangan bencana dan pelayanan
gawat darurat. Pelaku PHC adalah Pemerintah dan/atau Swasta. Di
jajaran Pemerintah, PHC dilaksanakan oleh Puskesmas dan
jejaringnya. Sedangkan di kalangan swasta, PHC dilaksanakan oleh
dokter praktik, bidan praktik, dan bahkan oleh pengobat tradisional
(Battra).
4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia masih
cukup tingi. Banyak faktor yang mempengaruhinya baik faktor
didalam maupun diluar kesehatan. Dari segi medis sebenarnya
sudah diketahui usaha-usaha preventif dan pengobatan yang
mampu menolong wanita hamil, bersalin, bayi dan balita sehingga
dapat terhindar dari bahaya kematian. Hanya saja sistem pelayanan
terhadap hal ini terasa masih kurang memadai. Adapun faktor-
faktordiluar kesehatan antara lain: kemiskinan, kurang
memadainya pelayanan kesehatan, keterbatasan sarana
transportasi, situasi geografi yang sulit, komunikasi antar lokasi
pemukiman yang sulit terjangkau, rendahnya tingkat pendidikan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 60
wanita, keterbatasan jumlah tenaga terlatih dan profesional serta
etos kerja yang masih rendah.
Pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan antenatal,
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi
kebidanan, pelayanan terhadap ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk,
kunjungan neonatus, dan kunjungan bayi.
4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Pelayanan kesehatan antenatal merupakan pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional
(dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan
dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai
dengan pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat
pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal
dapat dilihat
dari cakupan pelayanan K1 dan K4.
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil
merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan
kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah
gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan,
dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada
trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 61
dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada
ibu hamil. Gambaran cakupan K1 dan K4 Kabupaten Lingga dalam
2 tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 4.1. berikut ini :
Gambar 4.1 Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil
Di Kabupaten Lingga Tahun 2013 – 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari Gambar 4.1 di atas terlihat bahwa persentase cakupan
K1 dan K4 terjadi kenaikan. Cakupan K1 sebesar 95,3% pada tahun
2013 meningkat menjadi 96,1% pada tahun 2014, begitu juga
dengan Cakupan K4 sebesar 89,4% pada tahun 2014 meningkat
menjadi 90,3% pada tahun 2015. Jika dilihat dari cakupan target
Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga tahun 2015 yaitu Cakupan K1
90% dan K4 81%, maka sudah mencapai target. Akan tetapi untuk
mencapai target nasional ada beberapa yang perlu ditingkatkan
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
K1 95,3 96,1 96,1
K4 89,4 90,3 90,3
86
88
90
92
94
96
98
Pe
rse
nta
se
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 62
salah satu diantaranya adalah system pencatatan dan pelaporan
dari tingkat dasar (pustu/polindes) maupun puskesmas induk.
4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan
Kompetensi Kebidanan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini
antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional).
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Lingga
meningkat sekitar 3,3%, yaitu dari 89,9% pada tahun 2014 menjadi
90,3% pada tahun 2015. Gambaran cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan dari tahun 2014 – 2015 dapat dilihat pada
gambar 4.2 berikut ini :
Gambar 4.2 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Di Kabupaten Lingga Tahun 2014 – 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Tahun 2014 Tahun 2015
Cakupan PersalinanNakes
89,9 90,3
89,6
89,8
90
90,2
90,4
pe
rse
nta
se
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 63
Gambar 4.3 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan per
Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari gambar 4.3 diatas jika dilihat dari rata-rata keseluruhan
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah mencapai target
(target 79%). Hal ini mungkin disebabkan oleh Sudah meratanya
penyebaran bidan-bidan disemua desa yang ada di Kabupaten
Lingga. Dan sudah berjalannya Program kemitraan antara bidan
dan dukun di desa.
4.1.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga
kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan
pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan
kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan waktu:
75%
80%
85%
90%
95%
100%
90%94%
98%
90%90%
85%87%
96%
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 64
1).Kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan
sampai 7 hari; 2).Kunjungan nifas kedua (KF2) dilakukan pada
minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3). Kunjungan nifas ketiga
(KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan.
Pelayanan yang diberikan meliputi: 1). Pemeriksaan tekanan
darah, nadi, respirasi dan suhu; 2). Pemeriksaan tinggi fundus
uteri; 3). Pemeriksaan lokhia dan pervaginam lainnya; 4).
Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, 5).
Pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2x (2x24 jam),
dan 6). Pelayanan KB pasca persalinan.
Persentase cakupan persalinan ibu nifas di Kabupaten Lingga
secara keseluruhan terjadi Penurunan 99,5% pada tahun 2014
menjadi 90,3% pada tahun 2015 seperti yang dapat dilihat pada
gambar 4.4. dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 65
Gambar 4.4 Persentase Cakupan Persalinan Ibu Nifas Di Kabupaten Lingga Tahun 2014 – 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Gambar diatas menunjukan bahwa, target Dinas Kesehatan
Kabupaten Lingga tahun 2015 sudah tercapai. Tetapi jika dilihat
perpuskesmas seperti pada gambar 4.5 dibawah ini masih ada
puskesmas yang belum mencapai target
Tahun 2014 Tahun 2015
K1 99,5 90,3
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102p
ers
en
tase
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 66
Gambar 4.5
Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas per Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Pada gambar diatas jika dilihat dari Indikator Cakupan Target
Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga yang
ada (75%), maka cakupan pelayanan ibu nifas diwilayah kerja
Puskesmas Tajur Biru belum mencapai target. Ini dimungkinkan
terjadi selain dari faktor penyebaran tenaga bidan ditambah lagi
kondisi geografis yang penduduknya menyebar di banyak pulau-
pulau kecil yang belum semuanya ada sarana kesehatan dan
petugas khusunya bidan.
4.1.1.4. Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya
kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara
lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0 – 28 hari)
80%
85%
90%
95%
100%
90%94%
91%90% 91%
87%87%
96%
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 67
minimal dua kali, satu kali pada umur 0 – 7 hari dan satu kali pada
umur 8 – 28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus,
petugas kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan
bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.
Gambar 4.6 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap per Puskesmas
Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari gambar 4.6 diatas menunjukan bahwa penyebaran
cakupan kunjungan neonatus sudah hampir merata dan sudah
memenuhi indikator cakupan target Dinas Kesehatan Kabupaten
Lingga (75%).
4.1.1.5. Kunjungan Bayi
Distribusi cakupan kunjungan bayi di puskesmas yang ada
di Kabupaten Lingga masih belum merata. Di Puskesmas Penuba
dan Sungai Pinang masih dibawah 80% dibandingkan puskesmas
lain yang sudah diatas 80%. Gambaran persentase kunjungan bayi
di Kabupaten Lingga dapat dilihat pada gambar 4.7 dibawah ini.
80,7%90,0%
68,2%
95,1%86,3% 82,1% 77,0%
96,1%
0,0%
20,0%
40,0%
60,0%
80,0%
100,0%
120,0%
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 68
Gambar 4.7 Cakupan Kunjungan Bayi
Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
4.1.2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah
Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan
pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan
pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak
Sekolah Dasar/Sederajat, serta pelayanan kesehatan pada anak
remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran
serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS,
dan dokter kecil.
80,7
90,0
68,2
95,1 86,3 82,1
77,0
96,1
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 69
Gambar 4.8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD
Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa distribusi
persentase pelayanan anak sekolah pemantauan sudah hampir
merata di seluruh puskesmas merata dan terjadi peningkatan,
dimana 90,8% pada tahun 2014 menjadi 100% pada tahun 2015.
4.1.3. Pelayanan Keluarga Berencana Tingkat pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dapat
digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan
melalui peserta KB Aktif, kelompok sasaran program yang sedang
menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan serta jenis
kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Gambar 4.9
96,9
99,7 100,0
92,8
95,3 95,6
100,0 100,0
88,0
90,0
92,0
94,0
96,0
98,0
100,0
102,0
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 70
Persentase Cakupan Peserta KB Aktif dan KB Baru Menurut Puskesmas di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Pada gambar 4.9 di atas, terlihat bahwa Cakupan Peserta KB
Aktif tahun 2015 di Kabupaten Lingga sekitar 66,6% (Rentang :
58,4% - 88,8%). Cakupan Tertinggi Peserta KB Aktif ada di
Puskesmas Raya (88,9%) sedangkan cakupan terendah terjadi di
Puskesmas Dabo Lama (58,4%). Tetapi secara total kabupaten
cakupan tersebut sudah memenuhi cakupan target (66,6%).
Cakupan Peserta KB Baru di Kabupaten Lingga tahun 2015
adalah 9,6% (Rentang : 6,3% - 20%). Cakupan Peserta KB Baru
tertinggi terjadi di Puskesmas Daik (12,2%), sedangkan cakupan
terendah terjadi di Puskesmas Tajur Biru (4,3%).
Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta
KB Baru maupun peserta KB Aktif adalah suntikan kemudian pil
dan implant.
DAIK PANCURSUNGAIPINANG
DABOLAMA
RAYASENAYA
NGTAJURBIRU
PENUBA
KB Baru 12,2 10,2 10,5 5,8 9,7 8,2 4,3 8,2
KB Aktif 66,0 69,7 68,6 58,4 88,9 63,8 55,9 57,5
12,2 10,2 10,55,8 9,7 8,2 4,3 8,2
66,0 69,7 68,658,4
88,9
63,855,9 57,5
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0p
ers
en
tase
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 71
Gambar 4.10 Persentase Cakupan Pelayanan Peserta KB Baru dan Aktif
Berdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
4.1.4. Pelayanan Imunisasi
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya
merupakan proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi secara
lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan
batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut
tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi
(herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah
dengan Immunisasi (PD3I). Dalam hal ini Pemerintah mentargetkan
pencapaian UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan.
UCI Desa merupakan indikator penting dalam program
imunisasi. Target UCI tahun 2015 adalah >85 %, artinya target UCI
tercapai bila minimal 85 % desa/kelurahan di kabupaten/kota telah
1,2%
3,6%
59,3%
34,6%
0,8%
0,0% 0,6%
IUD
Implant
Suntik
Pil
Kondom
Obat Vagina
lainnya
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 72
memenuhi target imunisasi campak sebagai imunisasi rutin
terakhir. Cakupan UCI Desa tahun 2015 Kabupaten Lingga saat ini
adalah 86,7 % (65 desa UCI dari 75 desa yang ada) artinya sudah
mencapai target (85 %). Adapun cakupan UCI Desa tahun 2015
dapat dilihat pada Gambar berikut:
Gambar 4.12
Persentase Cakupan Desa UCI Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari gambar diatas menunjukan bahwa persentase pencapaian
desa UCI terdapat di Wilayah Puskesmas Senayang yaitu sebesar 100%,
sedangkan terendah diwilayah kerja Puskesmas Sungai Pinang hanya
sebesar 33,3%. Hasil Capaian Ini Harus dipertahankan dan ditingkatkan.
4.1.5. Perbaikan Gizi Masyarakat
4.1.5.1 Pemantauan Pertumbuhan Balita
81,8
91,7
33,3100,092,9100,0
88,9
75,0DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 73
Upaya pemantauan status gizi pada kelompok balita
difokuskan melalui pemantauan terhadap pertumbuhan berat
badan yang dilakukan melalui kegiatan
penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan, serta
pengamatan langsung terhadap penampilan fisik balita yang
berkunjung di fasilitas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data profil kesehatan tahun 2014 persentase
jumlah bayi yang ditimbang sebesar 65,02 %. Jika dilihat pada tabel
lampiran profil 2015 persentase jumlah balita yang ditimbang
mengalami kenaikan yaitu menjadi 79,3 %.
4.1.5.2 Pemberian Kapsul Vitamin A
Vitamin A merupakan Zat gizi penting bagi manusia terutama
untuk kesehatan mata. Selain itu, Vitamin A juga dibutuhkan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup
mendapatkan vitamin A tidak mudah terkena penyakit seperti diare,
campak ataupun infeksi lainnya.
Berikut ini gambaran persentase pemberian vitamin A pada
bayi, balita dan ibu nifas di puskesmas se Kabupaten Lingga tahun
2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 74
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
DAIK PANCUR SUNGAIPINANG
DABOLAMA
RAYA SENAYANG
TAJURBIRU
PENUBA
Vit A pd Bayi 68,03 78,86 80,00 95,73 85,29 91,15 79,70 89,74
Vit A pd Balita 86,15 81,82 86,30 99,19 84,13 83,42 73,60 98,21
Vit A Pada Ibu Nifas 90,48 93,92 97,75 89,88 90,82 87,70 89,84 96,25
68,03
78,86 80,00
95,73
85,29
91,15
79,70
89,7486,15
81,8286,30
99,19
84,13 83,42
73,60
98,2190,48
93,9297,75
89,88 90,8287,70 89,84
96,25
Pe
rse
nta
se
Gambar 4.13 Persentase Pemberian Vitamin A pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Pada gambar diatas , cakupan tertinggi pemberian vitamin A
pada Bayi dan Balita yaitu di puskesmas Dabo Lama, sedangkan
Vitamin A pada Ibu Nifas yaitu di Puskesmas Raya. Pada cakupan
pemberian vitamin A pada Bayi di puskesmas dabo lama persentase
pemberiannya melebihi 100% ini mengisyaratkan bahwa
pencatatan dan pelaporan di sarana pelayanan tersebut masih
belum benar, disamping pemahaman kemungkinan saja terjadi
pencatatan 2 kali terhadap bayi yang diberikan vitamin A.
4.1.5.3. Pemberian Tabelt Besi
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara. Kematian ibu
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 75
95,51 94,5598,91 98,95 95,86
90,7094,16
97,62
78,28
89,82
73,9183,64
80,6962,79
68,8773,81
Fe1 Fe3
dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya karena anemia.
Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama
anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain.
Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering
diidentikkan dengan anemia gizi besi.
Persentase ibu hamil yang mendapat tabelt Fe1 dan Fe3
menurut puskesmas di Kabupaten Lingga dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 4.14 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tabelt Fe1 dan Fe3
Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa persentase ibu hamil
yang mendapat tabelt Fe1 dan Fe3 masing-masing puskesmas
sudah diatas 80%. Berdasarkan data profil 2014 Jika dilihat dari
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 76
total persentase pemberian tablet Fe1 dan Fe3, pada tahun ini
terjadi kenaikan baik itu pemberian tabelt Fe1 maupun Fe3. pada
tahun 2014 ibu hamil yang mendapat Fe1 sebesar 86,70% menjadi
96,1% pada tahun 2015. Sedangkan ibu hamil yang mendapat Fe3
pada tahun 2014 sebesar 72,35% menjadi 78,7% pada tahun 2015.
4.1.5.4. Bayi Keluarga Miskin yang mendapatkan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI)
Untuk mencegah terjadinya gizi kurang sekaligus
mempertahankan gizi baik pada keluarga miskin, maka program
pemberian MP-ASI berbahan baku lokal merupakan alternatif
terbaik. Walaupun saat ini makanan bayi komersial banyak dijual
di pasar, namun bagi keluarga miskin, produk ini bisa menjadi
barang mewah yang sulit dijangkau untuk jangka waktu yang relatif
lama. Dengan bahan pangan lokal diperoleh harga yang murah,
mudah didapat dan lebih bervariasi. Syarat MP-ASI yang perlu
dipenuhi agar kebutuhan zat gizi bayi atau anak dapat terpenuhi
harus mengandung cukup energi baik mutu maupun jumlahnya
bagi setiap kelompok umur, memiliki nilai suplementasi yang baik,
mangandung vitamin dan mineral dengan jumlah yang cukup dan
diterima dengan baik oleh bayi.
Dari data profil tahun 2015 seluruh bayi keluarga miskin
yang ada diseluruh wilayah kerja puskesmas yang berada di
Kabupaten Lingga semuanya (100%) mendapat makanan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 77
pendamping ASI. Dengan harapan tidak terjadi gizi kurang dan
sekaligus mempertahankan gizi baik pada keluarga miskin.
4.1.5.5. Bayi Yang Mendapat ASI-Eksklusif
Dengan adanya Peraturan Pemerintah tentang pemberian ASI
Eksklusfi yang telah memuat pengertian tentang pemberian ASI
Eksklusfi maka perbedaan ini tidak boleh lagi terjadi, Sudah Ada
Peraturan Pemerintah Pemberian ASI Eksklusfi,sudah harus
mempunyai pengertian yang sama antar sesama program
yaitu “ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak
lahir selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau
mengganti dengan makanan atau minuman lain.”
Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun
2012. Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. PP Pemberian
ASI Eksklusif ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang
Kesehatan nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 129, ayat
1 “Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam
rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu secara
eksklusif”. Dan ayat 2 : “ketentuan lebih lanjut sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah”.
Di data profil kesehatan Kabupaten Lingga 2015, tidak
tergambarkan atau tidak ada data persentase cakupan bayi yang
mendapat ASI eksklusif. Hal ini perlu perhatian ditahun mendatang
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 78
khususnya bidang gizi, agar lebih maksimal dalam pencatatan dan
pelaporan.
4.1.6. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan
secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan
kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung
maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang
mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Sebagian
besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat
jalan sedangan RS yang dilengkapi berbagai fasilitas di samping
memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga
melayani untuk kunjungan rawat jalan.
4.1.6.1. Ibu Hamil Resiko Tinggi (Risti)/Komplikasi Yang
Ditangani
Pada tahun 2015 jumlah ibu hamil risti sebanyak 486 orang
(20%) dari 2.432 ibu hamil yang ada dan yang mendapat
penanganan dari tenaga kesehatan sebanyak 426 (87,5%), keadaan
ini menunjukan bahwa masih terdapat 12,5% ibu hamil resiko
tinggi yang tidak mendapat penanganan oleh tenaga kesehatan.
Apabila ditinjau lebih jauh dari 12,5% ibu hamil resiko tinggi ini
ternyata lebih cenderung mencari pertolongan ke tenaga non
kesehatan (dukun).
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 79
0
100
200
300
400
500
600
700
800
DAIK PANCUR SUNGAIPINANG
DABOLAMA
RAYA SENAYANG
TAJURBIRU
PENUBA
Jumlah Bumil 267 275 92 764 435 258 257 84
Bumil Resti 53,4 55 18,4 152,8 87 51,6 51,4 16,8
Yang Ditangani 55 33 13 150 87 27 44 17
267 275
92
764
435
258 257
8453,4 55
18,4
152,8
8751,6 51,4
16,855 3313
150
87 27 4417
kasu
s
Persentase Ibu Hamil Resiko Tinggi/Komplikasi yang
ditangani tahun 2015 dapat dilihat pada diagram berikut :
Gambar 4.15 Ibu Hamil Resti/Komplikasi
Yang Ditangani Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa
penanganan kasus risiko tinggi pada ibu hamil di 8 Puskesmas
walaupun belum PONED pelayanannya sudah cukup baik tapi
masih bervariasi antara satu puskesmas dengan puskesmas
lainnya. Rendahnya cakupan penanganan terhadap ibu hamil
resiko tinggi/komplikasi di salah satu Puskesmas ini di sebabkan
letak geografis daerah ini banyak terdiri dari pulau-pulau kecil dan
terpencil dengan akses terhadap sarana transportasi yang sulit
dijangkau.
4.1.6.2. Neonatus Resiko Tinggi (Risti)/Komplikasi Yang
Ditangani
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 80
0
100
200
300
400
500
600
700
DAIK PANCUR SUNGAIPINANG
DABOLAMA
RAYA SENAYANG
TAJURBIRU
PENUBA
Jumlah Neonatus 243 250 88 675 393 218 252 76
Neonatus Resti 36,45 37,5 13,2 101,25 58,95 32,7 37,8 11,4
Yang Ditangani 18 14 9 67 27 11 33 7
243 250
88
675
393
218252
7636,45 37,5
13,2
101,2558,95
32,7 37,811,4
18 14
9
67
2711
337
kasu
s
Pada tahun 2015 jumlah Neonatus risti sebanyak 329 orang
(15%) dari 2.195 neonatus yang ada dan yang mendapat
penanganan dari tenaga kesehatan sebanyak 186 (56,5%), keadaan
ini menunjukan bahwa target cakupan Kabupaten Lingga belum
tercapai (65%)
Persentase neonatus yang ditangani tahun 2015 dapat
dilihat pada diagram berikut :
Gambar 4.16 Neonatus Resti/Komplikasi
Yang Ditangani Perwilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Begitu juga dengan gambar grafik diatas tidak jauh beda
yang terjadi pada bumil resti, Rendahnya cakupan penanganan
terhadap neonatus resiko tinggi/komplikasi di bebarapa
puskesmas ini di sebabkan letak geografis daerah ini banyak terdiri
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 81
dari pulau-pulau kecil dan terpencil dengan akses terhadap sarana
transportasi yang sulit dijangkau.
4.1.7. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat
Puskesmas di Kabupaten Lingga tahun 2015 berjumlah 8 buah
yang tersebar disemua kecamatan yang terdiri dari 4 puskesmas
perawatan dan 4 puskesmas non perawatan. Kabupaten Lingga juga
mempunyai 1 buah Rumah sakit umum daerah dan 1 buah Rumah
Sakit Lapangan/Rumah Sakit Bergerak. Untuk kedua jenis rumah
sakit ini sudah memeiliki kemampuan pelayanan kegawat daruratan.
Sedangkan dari 8 puskesmas hanya 4 puskesmas yang memiliki
kemampuan pelayanan kegawat daruratan. Untuk itu kedepan
diharapkan semua puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga
diharapkan mampu melakukan pelayanan kegawat daruratan dan
puskesmas juga dapat meningkatkan pelayanannya dengan menaikan
tingkatan puskesmas menjadi puskesmas perawatan.
4.1.8. Pelayanan Kesehatan Gigi
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya
yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas. Salah satu program upaya kesehatan
pengembangan di puskesmas adalah program kesehatan gigi dan
mulut. Program upaya kesehatan gigi dan mulut di puskesmas
terdiri atas pelayanan kesehatan gigi di balai pengobatan gigi, usaha
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 82
kesehatan gigi sekolah (UKGS), dan usaha kesehatan gigi
masyarakat (UKGM).
Pelayanan medik gigi dasar yang diberikan di puskesmas
adalah tumpatan gigi tetap dan gigi sulung, perawatan saluran
akar, pencabutan gigi tetap dan gigi sulung, pengobatan,
pembersihan karang gigi, tindakan bedah ringan seperti insisi
abses, dan operkulektomi.
Cakupan rasio tambal/cabut gigi tetap tahun 2015 di
Kabupaten Lingga adalah sebesar 0,1%. Mengalami peningkatan
bila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,04%. Hal ini
menunjukan bahwa adanya peningkatan sarana dan prasarana alat
kedokteran gigi di puskesmas-puskesmas dan meningkatnya
pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan giginya. Tetapi dari
data yang ada hal ini belum terjadi untuk disemua puskesmas
karena penyebaran dokter gigi atau tidak semua puskesmas
memiliki dokter gigi.
4.1.9. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
Untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan
kesehatan Pemerintah melaksanakan berbagai upaya pemeliharaan
kesehatan penduduk miskin. Dalam hal tersebut diselenggarakan
dalam mekanisme Jaminan Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran
program masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 83
Tujuan penyelenggaraan Jamkesmas yaitu untuk
meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap
seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.
Berikut adalah gambaran persentase program Jamkesmas
Kabupaten Lingga tahun
2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 84
Tabel 4.1 Persentase Cakupan Jamkesmas Kabupaten Lingga Tahun
2015
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 Jaminan Kesehatan
Nasional
11.472 22.917 34389 22,11 47,19 34,24
1.1 Penerima Bantuan
Iuran (PBI) APBN
8.326 16.625 24.951 16,05 34,23 24,84
1.2 PBI APBD 0 0 0 0,00 0,00 0,00
1.3 Pekerja penerima
upah (PPU)
2.952 5.904 8.856 5,69 12,16 8,82
1.4 Pekerja bukan
penerima upah (PBPU)/mandiri
194 388 582 0,37 0,80 0,58
1.5 Bukan pekerja (BP)
0 0 0 0,00 0,00 0,00
2 Jamkesda 15.000 30.000 45.000 28,91 61,77 44,80
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi
Perusahaan
0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA)
26.472 52.917 79.389 51,03 108,95 79,03
Puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga tahun 2015 dengan
jumlah penduduk sebanyak 100,448 jiwa, yang dicakup dalam
program jamkesmas sebanyak 79.389 jiwa (79,03%). Sedangkan
masyarakat miskin yang memperoleh pelayanan kesehatan dasar di
Puskesmas dibagi menjadi dua diantaranya yaitu rawat jalan
sebanyak 33,099 pasien, dan rawat inap sebanyak 1473 pasien.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 85
4.2. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
4.2.1. Rawat Jalan dan Rawat Inap
Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat
gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara
langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang
mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Selama
kurun waktu 2015, cakupan rawat jalan di Puskesmas se-
Kabupaten Lingga, terdapat sebanyak 31.095 dari jumlah
penduduk Kabupaten Lingga yaitu 100.448 jiwa Sedangkan
cakupan rawat jalan di dua rumah sakit adalah sebanyak 2.004.
Jadi total cakupan rawat jalan di Kabupaten Lingga adalah
sebanyak 33.099.
Untuk cakupan rawat Inap di Kabupaten Lingga terdapat
sebanyak 1.473 yang terdiri dari 141 pasien di puskesmas dan
1.332 pasien di Rumah Sakit. Adapaun penyebab cakupan rawat
inap rendah dipuskesmas dikarenakan dari 8 puskesmas yang
berstatus puskesmas perawatan hanya ada 4 puskesmas. Untuk
gambaran cakupan rawat jalan dan rawat inap di Kabupaten Lingga
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 86
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
Daik DaboLama
Raya Pancur Senayang Tajur Biru Penuba SungaiPinang
RSUD RSL
Rawat Jalan 3766 6052 4307 4069 3752 3122 3184 2843 1303 701
Rawat Inap 0 0 0 53 7 23 58 0 989 343
3766
6052
43074069
3752
3122 31842843
1303
701
0 0 0 53 7 23 58 0
989
343
Jum
lah
Pas
ien
Gambar 4.18 Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana Pelayanan
Kesehatan di Kabupaten Lingga tahun 2015
4.2.2. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan
Laboratorium Kesehatan
Pemeriksaan laboratorium dan radiodiagnostik merupakan
pelayanan kesehatan penunjang dalam menegakkan diagnose
penyakit. Kabupaten Lingga miliki 9 sarana pelayanan kesehatan
yang meliputi 1 Rumah Sakit Umum Daerah, 1 Rumah Sakit
Lapangan/Rumah Sakit Bergerak dan 8 Puskesmas, yang masing-
masing unit mempunyai kemampuan Laboratorium kesehatan
100%.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 87
4.2.3. Pelayanan Kefarmasian
Upaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan
secara paripurna. Upaya tersebut dimaksudkan untuk menjamin
ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik dan obat
esensial yang bermutu bagi masyarakat. Pada Tabel 74 dapat
dilihat, ketersediaan obat sesuai kebutuhan di Kabupaten Lingga
pada tahun 2015 masih bervariasi. Perhitungan tingkat
ketersediaan obat dapat diperoleh dari jumlah item obat yang cukup
(>= 100%) dibagi jumlah item obat seluruhnya.
4.3. PERILAKU HIDUP BERMASYARAKAT
4.3.1. Rumah Tangga Ber-PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan
perilaku yang di praktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga mampu
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Jadi PHBS merupakan wujud keberdayaan masyarakat yang sadar,
mau dan mampu mempraktikkan PHBS.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 88
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
90,0
100,0
DAIK PANCUR SUNGAIPINANG
DABOLAMA
RAYA SENAYANG TAJUR BIRU PENUBA
Rumah Yang di Pantau 96,8 86,1 97,7 89,2 96,6 100,0 55,3 51,9
Rumah Ber-PHBS 19,8 20,1 24,0 58,6 38,4 15,2 4,8 32,9
96,8
86,1
97,7
89,2
96,6 100,0
55,351,9
19,8 20,124,0
58,6
38,4
15,2
4,8
32,9
Pe
rse
nta
se
Gambar 4.19 Persentase Pemantauan Rumah Tangga Ber-PHBS
di Kabupaten Lingga tahun 2015
Dan dapat dilihat dari rumah tangga yang dipantau masih
sangat rendahnya rumah tangga yang ber-PHBS, ini mungkin salah
satu penyebab tingginya kasus ISPA di Kabupaten Lingga. Untuk
mengatasi hal diatas maka perlu peningkatan kegiatan-kegiatan
penyuluhan kesehatan dengan harapan rumah tangga ber-PHBS
meningkat ditahun yang akan datang.
4.3.2. Posyandu Aktif
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 89
0
5
10
15
20
25
30
35
DAIK PANCUR SUNGAIPINANG
DABO LAMA RAYA SENAYANG TAJUR BIRU PENUBA
PRATAMA 4 2 4 34 3 22 25 3
MADYA 11 19 1 1 13 0 0 7
PURNAMA 9 1 3 0 7 0 0 0
MANDIRI 0 1 0 0 1 0 0 0
42
4
34
3
22
25
3
11
19
1 1
13
0 0
79
13
0
7
0 0 0
Jum
lah
Po
syan
du
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Meski memiliki peran kunci dalam peningkatan status
kesehatan masyarakat dan menurunkan angka kematian ibu dan
anak, masih sedikit pos pelayanan terpadu (posyandu) yang
berfungsi aktif di Kabupaten Lingga.
Gambar 4.20
Jumlah Posyandu Yang Aktif di Kabupaten Lingga tahun 2015
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa posyandu aktif di
Kabupaten Lingga sangat rendah sekali. Hal ini mungkin
disebabkan masih kurangnya pengetahuan masrakat dan kader
serta masih kurangnya koordinasi lintas sektoral. Untuk mengatasi
masalah ini perlu dilakukan berbagai hal diantaranya Pelatihan
kader yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 90
keterampilan sekaligus dedikasi kader agar timbul kepercayaan diri
untuk dapat melaksanakan tugas sebagai kader dalam melayani
masyarakat di posyandu. Selain itu juga perlu memperkuat dukungan
pendamping dan pembinaan oleh tenaga professional dan tokoh
masyarakat.
4.4. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Upaya pembinaan kesehatan lingkungan diarahkan pada
masyarakat dan institusi yang memiliki potensi pengancam
kesehatan masyarakat yang dilakukan secara berkala. Kegiatan
pembinaan dimaksud mencakup upaya pemantauan, penyuluhan
dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas
sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah,
sirkulasi udara, pencahayaan, dan lain-lain.
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang
sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar
sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian,
namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat
untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera.
Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah
mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga
menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni Rumah sehat adalah
kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan
sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh
derajat kesehatan yang optimal.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 91
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
DAIK PANCUR SUNGAIPINANG
DABOLAMA
RAYA SENAYANG
TAJURBIRU
PENUBA
Rumah di Bina 1660 2615 300 3759 3285 1966 1512 640
Rumah di Bina Memenuhi Syarat 1124 234 690 4267 231 586 610 364
Rumah Memenuhi Syarat (Rumah Sehat) 2248 468 1380 8534 462 1172 1220 728
1660
2615
300
3759
3285
1966
1512
640
1124
234690
4267
231586 610
364
2248
468
1380
8534
462
1172 1220728
Pe
rse
nta
se
Berdasarkan tabel lampiran profil Dinas Kesehatan
Kabupaten Lingga tahun 2015 persentase keseluruhan
pemantauan rumah sangat kecil sekali yaitu sebesar 23.7% (5.580
yang dipantau dari 23.498 rumah yang ada). Ini mungkin
disebabkan kurang aktifnya petugas sanitasi dan kekurangan
tenaga sanitasi itu sendiri di puskesmas. Sedangkan persentase
rumah sehat pun masih rendah, dari data yang ada kecenderungan
masih kurangnya teliti dalam pengolahan data. Gambaran
persentase rumah sehat di Kabupaten Lingga dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Gambar 4.21
Persentase Pemantauan Rumah Sehat di Kabupaten Lingga tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 92
Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga untuk tahun 2015
banyak mempunyai pekerjaan rumah, yang mana banyak sekali
data-data tentang kesehatan lingkungan yang belum lengkap
malahan belum ada sama sekali. Ini berarti perlu pemantapan
ulang atau perlu bimbingan khusus kepada petugas-petugas
sanitasi yang ada di seluruh puskesmas di Kabupaten Lingga.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 93
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan
dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan
pembiayaan kesehatan, yang dapat dilihat pada bab ini, adalah
sebagai berikut :
5.1. SARANA KESEHATAN
Pada bab ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya
puskesmas, rumah sakit, sarana Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM), dan
institusi pendidikan tenaga kesehatan.
5.1.1. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah
unit fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat
dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 94
masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal,
tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di
bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum,
mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif
sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan
perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain
pelayanan rawat jalan.
Pada periode tahun 2015, jumlah puskesmas (termasuk
puskesmas perawatan) terdapat 8 buah. Rasio puskesmas per
100.000 penduduk di Kabupaten Lingga dapat dilihat pada tabel 5.1
dibawah ini.
Tabel 5.1. Rasio Puskesmas per-Kecamatan Di Kabupaten Lingga Tahun 2015
Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah
Puskesmas
Lingga 11.072 1
Lingga Utara 11.141 1
Lingga Timur 3.901 1
Singkep 23.734 1
Singkep Pesisir 4.624 0
Singkep Selatan 2.600 0
Singkep Barat 18.165 1
Senayang 21.737 2
Selayar 3.474 1
Jumlah 100.448 8
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 95
Kondisi geografi Indomesia yang tidak merata, menyebabkan
daerah jangkauan puskesmas menjadi tidak sama, beberapa
puskesmas memiliki cakupan yang sangat luas dengan kondisi
geografis yang tidak dapat dilalui dengan kendaraan darat karena
berupa kepulauan. sehingga dibeberapa daerah puskesmas
menggunakan angkutan perahu untuk tetap dapat menjangkau
masyarakat.
5.1.2. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bagian penting dari suatu sistem
kesehatan, karena rumah sakit menyediakan pelayanan kuratif
kompleks, pelayanan gawat darurat, berfungsi sebagai pusat rujukan
dan merupakan pusat alih pengetahuan dan keahlian teknologi.
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan
sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan
fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah
sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah
penduduk. Kategori rumah sakit yang dimaksud adalah 1) rumah
sakit pemerintah yang terdiri dari rumah sakit vertikal (milik
Depkes RI), RSUD milik kabupaten/kota dan rumah sakit milik TNI
/ Polri, 2) rumah sakit swasta dan 3) rumah sakit khusus seperti
rumah sakit ibu dan anak, rumah bersalin.
Jika dilihat dari kategori diatas sampai dengan tahun 2015
Kabupaten Lingga hanya mempunyai 1 buah rumah sakit umum
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 96
daerah (RSUD Dabo) dan 1 buah rumah sakit khusus yaitu Rumah
Sakit Lapangan Kabupaten Lingga.
5.1.2 Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
Kesehatan adalah impian semua penduduk di muka bumi ini,
tak terkecuali Indonesia. Indonesia bahkan telah dua kali
mencanangkan program Indonesia Sehat. Yang pertama pada 2014,
dimana indikator untuk menuju kearah Indonesia sehat masih
belum terpenuhi dan kemudian diperbaharui menjadi Indonesia
Sehat 2015.
Ada lima puluh indikator yang terangkum dalam beberapa
garis besar diantaranya penurunan angka kematian, penurunan
angka kesakitan, peningkatan status gizi, perbaikan sanitasi dasar,
perilaku hidup bersih dan sehat, penyebaran tenaga kesehatan
yang mencakup aksesabilitas pelayanan kesehatan. Untuk
memenuhi inidikator-indikator tersebut tentunya Kementrian
Kesehatan telah menyusun berbagai staregi. Termasuk salah
satunya Desa Siaga.
Desa siaga adalah kondisi dimana suatu desa dianggap
mampu dan mau untuk mengetahui dan mengatasi permasalah
kesehatan di wilayahnya sehingga diharapkan kondisi-kondisi
kesehatan yang ada dapat tertanggulangi. Logikanya, jika unit
terkecil dalam pemerintahan dapat berdaya dan mandiri secara
kesehatan otomatis bagian yang lebih besar dari unit tersebutpun
akan mandiri dan berdaya. Dalam pelaksanaannya, pemerintah
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 97
desa bekerjasama dengan lintas sektor dan lintas program yang ada
di wilayah kecamatan tersebut. Unit Pelayanan Terpadu tersebut
hanya berfungsi sebagai fasilitator, pelaksanaanya sepenuhnya
tergantung dari pemerintahan desa.
Dengan desa siaga, diharapkan kesadaran masyarakat dapat
terbangun. Masyarakat mampu menyadari bahwa pencegahan jauh
lebih murah dibandingkan pengobatan. Basis dari kegiatan Desa
Siaga adalah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Tentulah ini tidak mudah. Membangun kesadaran
masyarakat dan lalu membuat mereka berdaya dan akhirnya
mandiri tentunya butuh proses yang tidak sebentar dan dana yang
tidak sedikit. Sudah beberapa tahun ini melalui Dinas Kesehatan
telah menganggarkan dana bantuan untuk stimulus pelaksanaan
desa siaga di Kabupaten Lingga.
Permasalahan yang sering timbul adalah ketika kesadaran
tersebut belum atau tidak terbangun. Sebagian pemerintah desa
atau kecamatan masih menganggap Desa Siaga adalah program
tambahan. Mereka merasa cukup sampai dengan terbentuknya
Forum Kesehatan Desa, memiliki Poskesdes serta memiliki plang
pemberitahuan bahwa anda memasuki Siaga X. Namun secara
teknis pelaksanaannya mati suri. Dari 82 desa siaga yang ada di
Kabupaten Lingga Semuanya aktif. Untuk itu perlu sangat perlu
dilakukan evaluasi terhadap kelemahan system yang telah berjalan.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 98
Posyandu merupakan salah satu bentuk lain dari kegiatan
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang telah berjalan
sejak lama. Perkembangan dan kinerja dapat dikelompokkan dalam
4 strata yaitu; Posyandu Pratama, Madya,Purnama dan Posyandu
mandiri.
Dari 153 posyandu yang ada, strata posyandu Madya
merupakan strata posyadu yang terbanyak yaitu 61 buah atau
39,87%.sedangkan untuk strata posyandu Mandiri Kabupaten
Lingga belum memiliki.
5.1.3 Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
Pendidikan tenaga kesehatan dimaksudkan untuk
meningkatkan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan dalam
rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pendidikan kesehatan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta
melalui berbagai institusi pendidikan di berbagai jenjang.
Seiring dengan baru beberapa tahun terbentuknya
Kabupaten Lingga, dimana di Kabupaten Lingga sendiri sampai
dengan tahun 2015 belum terdapat satu pun institusi yang
menyelenggarakan pendidik tenaga kesehatan, jadi selama ini
warga Lingga yang ingin mengikuti atau melanjutkan pendidikan
kesehatan terpaksa ke luar daerah.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 99
5.2. TENAGA KESEHATAN
Peran petugas kesehatan adalah suatu kegiatan yang
diharapkan dari seorang petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Tenaga kesehatan dibedakan menjadi 7
kelompok, yaitu tenaga medis, perawat & Bidan, Farmasi, Gizi,
Teknisi Medis, Sanitasi dan Kesehatan Masyarakat. Ke Tujuh
kelompok tersebut tersebar di seluruh Puskesmas, Rumah Sakit,
dan Dinas Kesehatan.
Di Kabupaten Lingga rasio tenega medis 100.000 penduduk
(tenaga medis PNS) masih sangat rendah, untuk dokter umum
hanya 12.7% dokter gigi 5.9%. namun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada didesa-desa tahun 2015 Kabupaten Lingga
mendapat bantuan dokter keluarga yang merupakan program
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan untuk
tenaga dokter spesialis sampai saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten
Lingga masih menjalin kerja sama dengan beberapa universitas
untuk dapat memberikan pelayanan spesialistik. Hanya saja selama
ini jumlah 4 spesialis dasar tidak setiap bulannya terpenuhi di
kedua rumah sakit yang ada di Kabupaten Lingga.
Jumlah Tenaga Bidan PNS sebanyak92 orang dengan rasio
92 per 100.000 penduduk. Tenaga Perawat sebanyak 115 orang
dengan rasio 112 per 100.000 penduduk. Tenaga Kefarmasian 13
orang sedangkan tenaga ahli gizi sebanyak 8 orang.Tenaga Analis
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 100
Laboratorium 9 orang. Tenaga yang paling minim di kabupaten
Lingga yaitu untuk Tenaga Rontgen dan Penata Anastesi.
Ahli kesehatan masyarakat yang sebanyak 7 orang dengan
rasio 6.8 per 100.000 penduduk. Dan ahli sanitasi hanya 6 orang
dengan rasio 5.9 per 100.000 penduduk. Ini berarti Kabupaten
Lingga masih kekurangan tenaga sanitasi untuk mengatasi
masalah-masalah lingkungan yang erat hubungannya dengan
berbagai penyakit yang diakibatkan atau dipengaruhi faktor
lingkungan.
5.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Kesehatan
nomor 36 tahun 2009 pasal 171 ayat 1, bahwa Pembiayaan
kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan
yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi,
teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan
berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan
kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya. Berikut ini merupakan persentase pembiayaan
kesehatan di APBD Kabupaten Lingga tahun 2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 101
Gambar 5.3 Persentase Anggaran Kesehatan Terhadap APBD
Kabupaten Lingga Tahun 2015
Dari Gambar 5.3. di atas terlihat bahwa persentase anggaran
kesehatan termasuk gaji pada tahun 2014 dari total APBD
Kabupaten Lingga baru mencapai 6,8% , meningkat pada tahun
2015 menjadi 7%. Meskipun demikian, angka tersebut masih
berada dibawah harapan karena berdasarkan undang-undang
Nomor 23 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 171 ayat 1 yang
menyatakan besaran anggaran kesehatan minimal 5 dari
pendapatan negara diluar gaji dan pasal 2 menyatakan besaran
anggaran pemerintah provinsi/kabupaten/kota minimal 10% dari
APBD diluar gaji.
6,8%
7,0%
6,7%
6,8%
6,8%
6,9%
6,9%
7,0%
7,0%
7,1%
Tahun 2013 Tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 102
BAB VI
KESIMPULAN
6.1. KESIMPULAN
Situasi Derajat Kesehatan Kabupaten Lingga pada tahun
2015 dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu Angka Kematian
Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi(AKB), Umur Harapan Hidup serta
Status Gizi dan Angka Kesakitan.
1) Pada tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian
Balita (AKABA) Kabupaten Lingga mengalami penurunan.
2) Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2015 terjadi penurunan
dari nilai AKI 473,65/100.000 kelahiran hidup pada tahun
2014 menjadi 249,0/100.000 kelahiran hidup pada tahun
2015 (8 kematian/1.689 kelahiran (0,47%) pada tahun 2014
menjadi 5 kematian/2.008 kelahiran (0,25%).
3) Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Lingga mengalami
peningkatan dari 69,88 tahun pada tahun 2014 menjadi 70.16
tahun pada tahun 2015.
4) Status Gizi Masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator
yaitu BBLR, Status Gizi Balita. Jumlah BBLR Kabupaten
Lingga pada tahun 2015 terjadi peningkatan jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
5) Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 Kabupaten Lingga
mengalami kenaikan. Untuk K1 dari 87% pada tahun 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 103
menjadi 90.3% pada tahun 2015. Sedangkan K4 dari 82.35 %
pada tahun 2014 menjadi 84.2% pada tahun 2015. Ini berarti
indikator cakupan target tercapai.
6) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan mengalami peningkatan
dari76.33% pada tahun 2014 menjadi 79,6% pada tahun
2015(indikator capaian target kabupaten 79%).
7) Cakupan pelayanan nifas Kabupaten Lingga pada tahun 2015
81,7%, sudah melebihi target indikator capaian target 75%.
8) Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang dilayani
Kabupaten Lingga pada tahun 2015 sudah melebihi target
75%.
9) Cakupan Desa/Kelurahan UCI Kabupaten Lingga pada tahun
2015 belum mencapai target baru 77,2% sedangkan target UCI
untuk tahun 2015 di Kabupaten Lingga adalah 85%.
10) Cakupan pemberian MP ASI pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin Kabupaten Lingga pada tahun sudah
mencapai 100%.
11) Cakupan Peserta KB Aktif tahun 2014 di Kabupaten Lingga
sekitar 78,5% (Rentang : 65,1% - 93,6,6%). Sedangkan
Cakupan Peserta KB Baru di Kabupaten Lingga tahun 2015
adalah 9,6% (Rentang : 6,3% - 20%).
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 104
12) Penemuan pasien baru TB BTA (+) Kabupaten Lingga pada
tahun 2015 57 kasus dan belum mencapai target
(160/100.000 penduduk).
13) Penyakit terbanyak berdasarkan kunjungan adalah ISPA Akut
(44,76%).
14) Penderita DBD Kabupaten Lingga pada tahun 2015 terdapat
5 kasus atau IR 4.9 per 100.000 penduduk. Pada tahun
sebelumnya belum pernah ada laporan.
15) Untuk kasus malaria Kabupaten Lingga termasuk Higt Case
Incidence karena nilai API >5/1000 penduduk.
16) Cakupan desa siaga aktif Kabupaten Lingga pada tahun 2015
rendah hanya mencapai 36.84%. begitu juga dengan jumlah
posyandu yang aktif hanya 21.57%.
17) Sarana Kesehatan yang dimiliki Kabupaten Lingga adalah 2
rumah sakit, 8 puskesmas dan 35 puskesmas pembantu serta
64 polindes.
18) Kasus HIV pada tahun 2015 ditemukan sebanyak sebanyak
11 kasus, yang pada tahun sebelumnya tidak ditemukan.
19) Persentase Anggaran Pembangunan Kesehatan belum ideal
baru mencapai mencapai 9% dari total APBD Kabupaten
Lingga termasuk gaji.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 105
6.2. SARAN
Dalam rangka peningkatan capaian program-program
pembangunan kesehatan, yang dapat dilihat dari pencapaian
indikator standar pelayanan minimal (SPM) maupun indikator
Indonesia Sehat 2015, perlu dilakukan beberapa upaya
antara lain :
1) Perencanaan kegiatan pembangunan kesehatan harus
berdasarkan fakta dilapangan.
2) Untuk pencapaian indikator SPM dan indikator Indonesia
Sehat dapat diupayakan dengan penurunan AKI, AKB dan
peningkatan status gizi masyarakat serta memperhatikan
kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten Lingga.
3) Meningkatkan monitoring dan evaluasi pencapaian program
kesehatan dengan melakukan supervisi-supervisi ke
puskesmas secara berkala.
4) Meningkatkan pertemuan-pertemuan dengan penanggung
jawab program di puskesmas maupun Dinas Kesehatan
Kabupaten dalam rangka memberikan feedback terhadap
pelaksanaan program yang sedang berjalan.
5) Meningkatkan kemampuan petugas pengelola data dan
informasi melalui pelatihan atau bimbingan teknis.
6) Meningkatkan kemampuan pengelola program kesehatan
dalam menyusun perencanaan kesehatan berbasis kinerja.
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 107
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,
JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
LUAS
WILAYAH
(km 2)
JUMLAH
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
RATA-RATA
JIWA/RUMAH
TANGGA
KEPADATAN
PENDUDUK
per km 2
DESA
KELURAHAN DESA +
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
44.101,1
30.182,2
12.881,9
38.112,9
40.642,1
48.729,9
4.198,1
10
12
6
11
14
18
4
1
0
0
3
1
1
0
11
12
6
14
15
19
4
11.072
11.141
3.901
30.958
18.165
21.737
3.474
2.784
2.849
990
8.026
3.516
4.674
1.004
3,98
3,91
3,94
3,86
5,17
4,65
3,46
0,25
0,37
0,30
0,81
0,45
0,45
0,83
JUMLAH (KAB/KOTA) 218.848,2 75 6 81 100.448 23.843 4,21 0,46
Sumber: - Disduk Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 108
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
2.865
4.632
4.925
4.144
4.050
4.305
4.998
4.580
3.966
3.213
2.746
2.476
1.952
1.238
944
846
2.682
4.209
4.802
3.958
3.852
4.147
4.543
4.079
3.505
2.905
2.561
2.429
1.759
1.248
880
1.009
5.547
8.841
9.727
8.102
7.902
8.452
9.541
8.659
7.471
6.118
5.307
4.905
3.711
2.486
1.824
1.855
106,82
110,05
102,56
104,70
105,14
103,81
110,02
112,28
113,15
110,60
107,22
101,93
110,97
99,20
107,27
83,85
JUMLAH 51.880 48.568 100.448 106,82
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 43
Sumber: - Disduk Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 109
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI
YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
VARIABEL
JUMLAH PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
b. SD/MI
c. SMP/ MTs d.
SMA/ MA
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
g. AKADEMI/DIPLOMA III
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
44.383
38.890
6.062
16.004
4.770
5.276
472
365
855
39
41.714
37.630
5.655
14.965
3.890
4.077
645
475
760
16
86.097
76.520
11.717
30.969
8.660
9.353
0
1.117
840
1.615
55
87,62
13,66
36,06
10,75
11,89
0,00
1,06
0,82
1,93
0,09
90,21
13,56
35,88
9,33
9,77
0,00
1,55
1,14
1,82
0,04
88,88
13,61
35,97
10,06
10,86
0,00
1,30
0,98
1,88
0,06
Sumber: - Disduk Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 110
TABEL 4
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
NAMA
PUSKESMAS
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
82
101
30
242
143
93
89
38
2
1
0
2
3
5
2
0
84
102
30
244
146
98
91
38
104
80
31
260
109
90
92
21
0
1
0
5
2
1
1
0
104
81
31
265
111
91
93
21
186
181
61
502
252
183
181
59
2
2
0
7
5
6
3
0
188
183
61
509
257
189
184
59
JUMLAH (KAB/KOTA) 818 15 833 787 10 797 1.605 25 1.630
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 18,0 12,5 15,3
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 111
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL BAYIa
ANAK
BALITA
BALITA
NEONATAL BAYIa
ANAK
BALITA
BALITA
NEONATAL BAYIa
ANAK
BALITA
BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
2
2
0
3
1
2
2
0
3
4
0
4
1
2
2
0
1
0
3
1
0
0
0
0
4
4
3
5
1
2
2
0
2
0
0
0
0
2
0
0
2
1
0
1
1
2
0
0
1
0
1
3
0
0
0
0
3
1
1
4
1
2
0
0
4
2
0
3
1
4
2
0
5
5
0
5
2
4
2
0
2
0
4
4
0
0
0
0
7
5
4
9
2
4
2
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 16 5 21 4 7 5 12 16 23 10 33
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 15 20 6 26 5 9 6 15 10 14 6 21
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 112
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR
HIDUP
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20
tahun
20-34
tahun ≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun ≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun ≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
186
181
61
502
252
183
181
59
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 1
0 0
0 1
0 0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.605 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 1 1 0 2
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 125
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 113
TABEL 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ JUMLAH SELURUH
KASUS TB
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUN L P
L+P L P
L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
5.700
5.797
2.052
15.780
9.450
5.612
5.680
1.800
5.327
5.344
1.849
15.178
8.715
5.256
5.190
1.674
11.027
11.141
3.901
30.958
18.165
10.868
10.870
3.474
0
5
0
12
6
1
6
0
0,00
83
0
57
21
50
75
0
0
1
0
9
22
1
2
0
0,00
16,67
0,00
42,86
78,57
50,00
25,00
0,00
0
6
0
21
28
2
8
0
0
7
0
6
4
5
8
0
0,00
58
0
55
40
100
73
0
0
5
0
5
6
0
3
0
0,00
41,67
0,00
45,45
60,00
0,00
27,27
0,00
0
12
0
11
10
5
11
0
0
1
0
1
2
0
1
0
0,00
8,33
0,00
9,09
20,00
0,00
9,09
0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 51.871 48.533 100.448 30 46 35 54 65 30 61 19 39 49 5 10
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 57,84 72,12 64,71
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 57,84 39,15 48,78
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 100448
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 114
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
SUSPEK
TB PARU
BTA (+) % BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
6
15
0
38
17
13
6
7
6
9
0
69
7
4
6
4
12
24
0
107
24
17
12
11
0
5
0
12
6
1
6
0
0
1
0
9
2
1
2
0
0
6
0
21
8
2
8
0
0,00
33,33
0,00
31,58
35,29
7,69
100,00
0,00
0,00
11,11
0,00
13,04
28,57
25,00
33,33
0,00
0,00
25,00
0,00
19,63
33,33
11,76
66,67
0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 102 105 207 30 15 45 29,41 14,29 21,74
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 115
TABEL 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN L P L + P L P L + P
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
5
0
12
6
1
6
0
0
1
0
9
2
1
2
0
0
6
0
21
8
2
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 15 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0 0 0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 10
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
PNEUMONIA PADA BALITA
JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - 0 0 1 0 1 0
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 11
TABEL 11
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KELOMPOK UMUR
H I V
AIDS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
SYPHILIS
L
P
L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L
P
L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5
6
≤ 4 TAHUN
5 - 14 TAHUN
15 - 19 TAHUN
20 - 24 TAHUN
25 - 49 TAHUN
≥ 50 TAHUN
0
0
0
1
5
2
0
0
0
1
4
0
0
0
0
2
9
2
0,00
0,00
0,00
15,38
69,23
15,38
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
1
4
0
0
0
0
1
7
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 5 13 0 0 0 0 2 2 3 5 8 PROPORSI JENIS KELAMIN 61,54 38,46 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 12
TABEL 12
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
JUMLAH PENDONOR
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
POSITIF HIV
L P L + P L P L + P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
NIHIL
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
JUMLAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 - 0 0,00
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 13
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
L P L + P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
5.700
5.797
2.052
15.780
9.450
5.612
5.680
1.800
5.327
5.344
1.849
15.178
8.715
5.256
5.190
1.674
11.027
11.141
3.901
30.958
18.165
10.868
10.870
3.474
122
124
44
338
202
120
122
39
114
114
40
325
187
112
111
36
236
238
83
663
389
233
233
74
72
92
27
99
99
108
133
91
59
74
61
29
49
90
109
236
101
128
29
150
72
77
149
56
89
112
73
46
39
68
134
156
173
220
56
249
171
185
282
147
73
92
67
38
44
80
121
198
JUMLAH (KAB/KOTA) 51.871 48.533 100.448 1.110 1.039 2.149 721 65,0 762 73,4 1.483 69,0
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 14
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
KASUS BARU
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 15
TABEL 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
CACAT TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 0,00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 16
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0 0 0
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 17
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
PENDERITA PBa
RFT PB PENDERITA MBa
RFT MB
L P L + P L P L + P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 18
TABEL 18
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,00
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu se24.115
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 19
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
DIFTERI PERTUSIS
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS
MENINGGAL JUMLAH KASUS
MENINGGAL JUMLAH KASUS
MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 20
TABEL 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
CAMPAK
POLIO
HEPATITIS B JUMLAH KASUS
MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
2
3
4
5
6 7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 21
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
1
0
0
2
0
1
0
0
1
0
0
0
0
2
0
0
2
0
0
2
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 7,7 6,2 7,0
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 22
TABEL 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
MALARIA
SUSPEK SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
MENINGGAL
CFR L
P
L+P
POSITIF
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
34
152
10
100
9
100
250
26
21
136
7
112
6
106
272
29
55
288
17
212
15
206
522
55
34
152
10
100
9
100
250
26
21
136
7
112
6
106
272
29
55
288
17
212
15
206
522
55
5
107
2
6
3
47
58
4
14,71
70,39
0,00
6,00
33,33
47,00
23,20
15,38
11
81
4
7
2
32
58
3
52
60
57
6
33
30
21
10
16,00
188,00
6,00
13,00
5,00
79,00
116,00
7,00
29,09
65,28
35,29
6,13
33,33
38,35
22,22
12,73
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 681 689 1.370 681 689 1.370 232 34,07 198 29 430,00 31,39 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 51.880 48.568 100.448 ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 4,47 4,08 4,28
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 23
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
10
0
1
1
0
0
0
4
1
0
0
2
1
0
0
5
11
0
1
3
1
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 13 8 21
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 25 16 21
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 24
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI
PEREMPUAN LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +
PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
3.420
3.478
1.231
9.468
5.670
3.367
3.408
1.080
3.196
3.206
1.109
9.107
5.229
3.154
3.114
1.004
6.616
6.685
2.341
18.575
10.899
6.521
6.522
2.084
2.439
2.118
1.877
4.311
2.867
1.891
2.322
1.989
71,32
60,89
152,45
45,53
50,56
56,16
68,13
184,17
2.533
2.271
1.881
4.368
2.437
1.963
2.109
2.013
79,25
70,83
169,55
47,96
46,61
62,25
67,73
200,42
4.972
4.389
3.758
8.679
5.304
3.854
4.431
4.002
75,15
65,66
160,56
46,72
48,67
59,10
67,94
192,00
256
321
233
765
426
321
458
347
10,5
15,2
12,4
17,7
14,9
17,0
19,7
17,4
612
532
543
965
467
421
321
423
24,2
23,4
28,9
22,1
19,2
21,4
15,2
21,0
868
853
776
1730
893
742
779
770
17,5
19,4
20,6
19,9
16,8
19,3
17,6
19,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 31.123 29.120 60.242 19.814 63,66 19.575 67,22 39.389 65,38 3.127 15,78177 4.284 21,885057 7.411 18,814898
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 25
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +
PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 26
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 27
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK
TERANCAM ATTACK RATE (%) CFR (%)
JUMLAH
KEC
JUMLAH
DESA/KEL DIKETAHU
I
DITANGGU
LANGI AKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
NIHIL
0
0 0
0 0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 28
TABEL 28
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS KLB DI DESA/KELURAHAN
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 -
Sumber: Bidang P2 Dinkes Kab Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 29
TABEL 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS
JUMLAH
K1
K4
JUMLAH
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
201
202
71
562
330
197
197
63
199
202
71
559
299
196
197
61
99,0
100,0
100,0
99,5
90,6
99,5
100,0
96,8
192
195
64
529
279
187
187
61
95,5
96,5
90,1
94,1
84,5
94,9
94,9
96,8
192
193
68
536
315
188
188
60
185
182
61
504
250
156
175
59
96,4
94,3
89,7
94,0
79,4
83,0
93,1
98,3
185
182
60
504
250
187
172
59
96,4
94,3
88,2
94,0
79,4
99,5
91,5
98,3
184
182
60
504
252
188
184
59
95,8
94,3
88,2
94,0
80,0
100,0
97,9
98,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.823 1.784 97,9 1.694 92,9 1.740 1.572 90,3 1.599 91,9 1.613 92,70115
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 30
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU
HAMIL
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
201
202
71
562
330
197
197
63
81
99
16
390
117
103
65
31
40,3
49,0
22,5
69,4
35,5
52,3
33,0
49,2
66
90
16
347
75
82
70
31
32,8
44,6
22,5
61,7
22,7
41,6
35,5
49,2
72
46
7
336
5
36
19
3
35,8
22,8
9,9
59,8
1,5
18,3
9,6
4,8
74
48
10
298
2
14
8
1
36,8
23,8
14,1
53,0
0,6
7,1
4,1
1,6
21
41
13
208
5
9
9
18
10,4
20,3
18,3
37,0
1,5
4,6
4,6
28,6
233
225
46
1.189
87
141
106
53
115,9
111,4
64,8
211,6
26,4
71,6
53,8
84,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.823 902 49,5 777 42,6 524 28,7 455 25,0 324 17,8 2.080 114,1
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 31
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
2.179
3.226
726
6.349
3.512
1.473
1.805
902
1
31
33
20
0
5
23
9
0,0
1,0
4,5
0,3
-
0,3
1,3
1,0
1
2
2
9
0
3
2
19
0,0
0,1
0,3
0,1
-
0,2
0,1
2,1
1
0
1
30
0
5
1
7
0,0
-
0,1
0,5
-
0,3
0,1
0,8
0
0
1
22
0
1
0
3
-
-
0,1
0,3
-
0,1
-
0,3
2
7
0
36
0
1
0
0
0,1
0,2
-
0,6
-
0,1
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.172 122 0,6 38 0,2 45 0,2 27 0,1 46 0,2
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 32
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS JUMLAH
IBU HAMIL
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
267
275
92
764
435
258
257
84
196
202
71
559
300
194
197
61
73,41
73,45
77,17
73,17
68,97
75,19
76,65
72,62
187
195
64
529
279
187
195
61
70,04
70,91
69,57
69,24
64,14
72,48
75,88
72,62
JUMLAH (KAB/KOTA) 2432 1.780 73,19078947 1.697 69,778
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 33
BEL 33
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
IBU HAMIL
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L P L + P
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
201
202
71
562
330
197
197
63
40
40
14
112
66
39
39
13
37
30
6
109
70
35
25
13
92,0398
74,3
42,3
97,0
106,1
88,8325
63,4518
103,2
93
96
34
258
158
92
94
30
88
88
30
251
143
86
85
28
181
184
64
509
301
178
179
58
14
14
5
39
24
14
14
5
13
13
5
38
21
13
13
4
27
28
10
76
45
27
27
9
9
5
4
25
12
12
8
2
64,5
34,7
78,4
64,6
50,6
87,0
56,7
44,4
12
4
2
28
14
11
11
4
90,9
30,3
44,4
74,4
65,3
85,3
86,3
95,2
21
9
6
53
26
23
19
6
77,3
32,6
62,5
69,4
57,6
86,1
70,8
69,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.823 365 325 89,1388 855 799 1.654 128 120 248 77 60,0 86 71,8 163 65,7
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 34
TABEL 34
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
% IM
PLAN
%
JUMLAH
%
KON
DOM
%
SUNTI
K
%
PIL
%
OBAT
VAGINA
%
LAIN
NYA
%
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
9
6
3
41
5
2
0
0
0,7
0,6
0,6
1,1
0,2
0,2
0,0
0,0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
14
10
4
66
8
2
0
6
1,1
0,9
0,9
1,7
0,4
0,2
0,0
1,4
134
32
73
260
102
18
9
12
10,4
3,0
15,7
6,8
4,6
1,5
0,8
2,9
157
48
80
367
115
22
9
18
12,2
4,5
17,2
9,7
5,2
1,8
0,8
4,3
9
2
6
48
13
8
6
0
0,7
0,2
1,3
1,3
0,6
0,7
0,5
0,0
584
707
297
1.706
1.374
982
848
303
45,5
65,8
63,9
44,9
62,4
82,2
72,2
73,2
533
317
82
1.676
701
183
312
93
41,5
29,5
17,6
44,1
31,8
15,3
26,6
22,5
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
1.126
1.026
385
3.430
2.088
1.173
1.166
396
87,8
95,5
82,8
90,3
94,8
98,2
99,2
95,7
1.283
1.074
465
3.797
2.203
1.195
1.175
414
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 0,6 0 0,0 110 0,9 640 5,5 816 7,0 92 0,8 6.801 58,6 3.897 33,6 0 0,0 0 0,0 10.790 93,0 11.606 100,0
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 35
TABEL 35
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT
VAGINA
%
LAIN
NYA
%
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
1
1
0
1
0
0
0
0
9,1
3,8
0,0
0,8
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
1
6
1
1
0
0
0
0
9,1
23,1
1,6
0,8
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0
3
0
0
2
2
2
0,0
0,0
4,9
0,0
0,0
2,0
1,3
4,2
2
7
4
2
0
2
2
2
18,2
26,9
6,6
1,5
0,0
2,0
1,3
4,2
0
0
0
9
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
6,8
0,0
0,0
0,0
0,0
9
12
36
81
18
66
113
35
81,8
46,2
59,0
61,4
64,3
67,3
71,1
72,9
0
7
21
40
10
30
44
11
0,0
26,9
34,4
30,3
35,7
30,6
27,7
22,9
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
9
19
57
130
28
96
157
46
81,8
73,1
93,4
98,5
100,0
98,0
98,7
95,8
11
26
61
132
28
98
159
48
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0,5 0 0,0 9 1,6 9 1,6 21 3,7 9 1,6 370 65,7 163 29,0 0 0,0 0 0,0 542 96,3 563 100,0
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 36
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
1.839
1.847
649
5.139
3.015
1.803
1.803
575
11
26
61
132
28
98
159
48
0,6
1,4
9,4
2,6
0,9
5,4
8,8
8,3
1.283
1.074
465
3.797
2.203
1.195
1.175
414
69,8
58,1
71,6
73,9
73,1
66,3
65,2
72,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.670 563 3,4 11.606 69,6
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 37
TABEL 37
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR
L P L + P L P L + P
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
82
101
30
242
143
93
89
38
104
80
31
260
109
90
92
21
186
181
61
502
252
183
181
59
82
101
30
242
143
93
89
38
100
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
104
80
31
260
109
90
92
21
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
186
181
61
502
252
183
181
59
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
1
0
0
15
4
9
1
2
1,21951
0,0
0,0
6,2
2,8
9,7
1,1
5,3
0
0
0
26
3
7
3
4
0,0
0,0
0,0
10,0
2,8
7,8
3,3
19,0
1
0
0
41
7
16
4
6
0,5
0,0
0,0
8,2
2,8
8,7
2,2
10,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 818 787 1.605 818 100,0 787 100,0 1.605 100,0 32 3,9 43 5,5 75 4,7
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 38
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
L P L + P L P L + P
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
93
96
34
258
158
92
94
30
88
88
30
251
143
86
85
28
181
184
64
509
301
178
179
58
82
100
30
242
142
93
89
38
88,2
104,2
88,2
93,8
89,9
101,1
94,7
126,7
103
80
31
260
108
90
92
21
117,0
90,9
103,3
103,6
75,5
104,7
108,2
75,0
185
180
61
502
250
183
181
59
102,2
97,8
95,3
98,6
83,1
102,8
101,1
101,7
81
98
30
239
141
91
87
38
87,1
102,1
88,2
92,6
89,2
98,9
92,6
126,7
101
80
31
260
108
89
92
21
114,8
90,9
103,3
103,6
75,5
103,5
108,2
75,0
182
178
61
499
249
180
179
59
100,6
96,7
95,3
98,0
82,7
101,1
100,0
101,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 855 799 1.654 816 95,4 785 98,2 1.601 96,8 805 94,2 782 97,9 1.587 95,9
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 39
TABEL 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN
L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6
7
LINGGA LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG SELAYAR
DAIK PANCUR SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
122 22 22
420 109
86 41 28
107 24 23
458 95 81 44 23
229 46 45
878 204 167
85 51
35 10
2 110
53 59 26 19
28,7 45,5
9,1 26,2 48,6 68,6 63,4 67,9
29 14
9 128
47 57 27 16
27,1 58,3 39,1 27,9 49,5 70,4 61,4 69,6
64 24 11
238 100 116
53 35
27,9 52,2 24,4 27,1 49,0 69,5 62,4 68,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 850 855 1.705 314 36,9 327 38,2 641 37,6
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 40
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI
L P L + P
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
93
96
34
258
158
92
94
30
88
88
30
251
143
86
85
28
181
184
64
509
301
178
179
58
91
75
24
226
129
81
92
25
97,8
78,1
70,6
87,6
81,6
88,0
97,9
83,3
78
82
21
236
136
74
86
27
88,6
93,2
70,0
94,0
95,1
86,0
101,2
96,4
169
157
45
462
265
155
178
52
93,4
85,3
70,3
90,8
88,0
87,1
99,4
89,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 855 799 1.654 743 86,9 740 93 1.483 89,7
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 41
TABEL 41
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
% DESA/KELURAHAN
UCI
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
11
12
6
14
15
8
11
4
4
2
4
11
13
5
4
4
36,4
16,7
66,7
78,6
86,7
62,5
36,4
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 47 58,0
Sumber: Seksi Survailans Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 42
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L + P L P L + P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
82
101
30
242
143
93
89
38
104
80
31
260
109
90
92
21
186
181
61
502
252
183
181
59
125
104
35
108
139
94
61
31
152,44
102,97
116,67
44,63
97,20
101,08
68,54
81,58
126
75
31
91
115
86
56
26
121,15
93,75
100,00
35,00
105,50
95,56
60,87
123,81
251
179
34
199
254
180
117
57
134,95
98,90
55,74
39,64
100,79
98,36
64,64
96,61
106
73
35
159
142
71
59
29
129,27
72,28
116,67
65,70
99,30
76,34
66,29
76,32
107
83
40
156
125
69
60
21
102,88
103,75
129,03
60,00
114,68
76,67
65,22
100,00
213
156
75
315
267
140
119
50
114,52
86,19
122,95
62,75
105,95
76,50
65,75
84,75
JUMLAH (KAB/KOTA) 818 787 1605 697 85,21 606 77,00 1271 79,19 674 82,40 661 83,99 1335 83,18
Sumber: Seksi Survailans Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 43
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
93
96
34
258
158
92
94
30
88
88
30
251
143
86
85
28
181
184
64
509
301
178
179
58
103
55
27
133
122
75
81
21
111
57
79
52
77
82
86
70
87
62
23
117
140
76
65
13
99
70
77
47
98
88
76
46
190
117
50
250
262
151
146
34
105
64
78
49
87
85
82
59
100
71
24
170
130
69
68
29
107,527
73,9583
70,5882
65,8915
82,2785
75
72,3404
96,6667
88
75
33
133
135
76
52
23
100
85,2273
110
52,988
94,4056
88,3721
61,1765
82,1429
188
146
57
303
265
145
120
52
103,867
79,3478
89,0625
59,5285
88,0399
81,4607
67,0391
89,6552
111
123
49
382
205
90
97
29
119,355
128,125
144,118
148,062
129,747
97,8261
103,191
96,6667
89
104
34
374
159
169
99
21
101,136
118,182
113,333
149,004
111,189
196,512
116,471
75
200
227
83
756
364
259
196
50
110,497
123,37
129,688
148,527
120,93
145,506
109,497
86,2069
111
123
49
382
205
90
97
30
119,355
128,125
144,118
148,062
129,747
97,8261
103,191
100
89
104
34
374
159
169
99
25
101,136
118,182
113,333
149,004
111,189
196,512
116,471
89,2857
200
227
83
756
364
259
196
55
110,497
123,37
129,688
148,527
120,93
145,506
109,497
94,8276
JUMLAH (KAB/KOTA) 855 799 1.654 617 72 583 73 1.200 73 661 77,3099 615 76,9712 1.276 77,1463 1.086 127,018 1.049 131,289 2.135 129,081 1.087 127,135 1.053 131,79 2.140 129,383
Sumber: Seksi Survailans Dinkes Lingga
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 44
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
JUMLAH BAYI MENDAPAT VIT A
JUMLAH MENDAPAT VIT A
JUMLAH MENDAPAT VIT A
L P L + P L P L + P L P L + P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
98
98
34
268
156
92
98
30
90
92
30
256
146
88
90
28
188
190
64
524
302
180
188
58
110
88
34
235
156
91
89
24
112,24
89,80
100,00
87,69
100,00
98,91
90,82
80,00
84
89
28
230
136
88
83
26
93,33
96,74
93,33
89,84
93,15
100,00
92,22
92,86
194
177
62
465
292
179
172
50
103,19
93,16
96,88
88,74
96,69
99,44
91,49
86,21
553
563
198
1.529
917
544
550
175
521
518
179
1.472
844
509
502
162
1.074
1.081
377
3.001
1.761
1.053
1.052
337
435
466
159
1.330
721
469
350
129
78,66
82,77
80,30
86,98
78,63
86,21
63,64
73,71
422
439
155
1.275
636
508
411
122
81,00
84,75
86,59
86,62
75,36
99,80
81,87
75,31
857
905
314
2.605
1.357
977
761
251
79,80
83,72
83,29
86,80
77,06
92,78
72,34
74,48
651
661
232
1.797
1.073
636
648
205
611
610
209
1.728
990
597
592
190
1.262
1.271
441
3.525
2.063
1.233
1.240
395
545
554
193
1.565
877
560
439
153
83,72
83,81
83,19
87,09
81,73
88,05
67,75
74,63
506
528
183
1.505
772
596
494
148
82,82
86,56
87,56
87,09
77,98
99,83
83,45
77,89
1.051
1.082
376
3.070
1.649
1.156
933
301
83,28
85,13
85,26
87,09
79,93
93,76
75,24
76,20
JUMLAH (KAB/KOTA) 874 820 1.694 827 94,62 764 93,17 1.591 93,92 5.029 4.707 9.736 4.059 80,71 3.968 84,30 8.027 82,45 5.903 5.527 11.430 4.886 82,77 4.732 85,62 9.618 84,15
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 45
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
229
237
83
641
389
227
233
74
220
218
76
619
355
214
212
68
449
455
159
1.260
744
441
445
142
181
203
56
546
309
197
153
53
162
155
47
510
242
188
176
49
343
358
103
1.056
551
385
329
102
79,0
85,7
67,5
85,2
79,4
86,8
65,7
71,6
73,6
71,1
61,8
82,4
68,2
87,9
83,0
72,1
76,4
78,7
64,8
83,8
74,1
87,3
73,9
71,8
0
2
0
10
3
1
7
0
0,0
1,0
0,0
1,8
1,0
0,5
0,0
0,0
0
1
0
11
5
3
2
0
0,0
0,6
0,0
2,2
2,1
1,6
1,1
0,0
0
3
0
21
8
4
9
0
0,0
0,8
0,0
2,0
1,5
1,0
2,7
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.113 1.982 4.095 1.698 1.529 3.227 80,4 77 78,8 23 1,4 22 1,4 45 1,4
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 46
TABEL 46
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
L P L + P
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
553
563
198
1.529
917
544
550
175
521
518
179
1.472
844
509
502
162
1.074
1.081
377
3.001
1.761
1.053
1.052
337
450
430
100
1.311
648
357
273
130
81,4
76,4
50,5
85,7
70,7
65,6
49,6
74,3
451
466
97
1.261
581
348
296
115
86,6
90,0
54,2
85,7
68,8
68,4
59,0
71,0
901
896
197
2.572
1.229
705
569
245
83,9
82,9
52,3
85,7
69,8
67,0
54,1
72,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.029 4.707 9.736 3.699 73,6 3.615 76,8 7.314 75,1
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
BALITA
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
644
658
232
1.789
1.074
635
647
205
611
609
211
1.725
989
596
591
190
1.255
1.267
443
3.514
2.063
1.231
1.238
395
391
462
122
1.498
697
528
451
123
384
385
117
1.422
590
504
419
116
775
847
239
2.920
1.287
1.032
870
239
60,7
70,2
52,6
83,7
64,9
83,1
69,7
60,0
62,8
63,2
55,5
82,4
59,7
84,6
70,9
61,1
61,8
66,9
54,0
83,1
62,4
83,8
70,3
60,5
1
5
1
17
5
4
10
1
0,3
1,1
0,8
1,1
0,7
0,8
2,2
0,8
0
6
0
19
5
4
4
0
0,0
1,6
0,0
1,3
0,8
0,8
1,0
0,0
1
11
1
36
10
8
14
1
0,1
1,3
0,4
1,2
0,8
0,8
1,6
0,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.884 5.522 11.406 4.272 3.937 8.209 72,6 71 72,0 44 1,0 38 1,0 82 1,0
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
KASUS BALITA GIZI BURUK
JUMLAH DITEMUKAN MENDAPAT PERAWATAN
L P L + P
L P L+P S % S % S % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6
7
LINGGA LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG SELAYAR
DAIK PANCUR SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
- 6 3
11 7 3 6 2
- 1 1
13 2 2 2 -
- 7 4
24 9 5 8 2
2 6 3 7 5 1 3 1
#DIV/0! 100,0 100,0
63,6 71,4 33,3 50,0 50,0
1 1 2 6 2 1 2 -
#DIV/0! 100,0 200,0
46,2 100,0
50,0 100,0
0,0
3 7 5
13 7 2 5 1
#DIV/0! 100,0 125,0
54,2 77,8 40,0 62,5
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 38 21 59 28 73,7 15 71,4 43 72,9
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 49
TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
L P
L + P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
102
102
30
307
260
115
130
39
107
96
32
309
191
110
129
26
209
198
62
616
451
225
259
65
97
102
28
307
249
115
130
39
95,1
100,0
93,3
100,0
95,8
100,0
100,0
100,0
100
96
30
308
181
110
129
26
93,5
100,0
93,8
99,7
94,8
100,0
100,0
100,0
197
198
58
615
430
225
259
65
94,3
100,0
93,5
99,8
95,3
100,0
100,0
100,0
20
17
9
26
22
20
20
6
19
17
8
26
22
16
20
6
95,00
100,00
88,89
100,00
100,00
80,00
100,00
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.085 1.000 2.085 1.067 98,3 980 98,0 2.047 98,2 140 134 95,71
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98,3 98,0 98,2
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 50
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI
TETAP RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN 1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) - - 0,0
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 51
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
%
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L + P
L
%
P
%
L + P
%
L
P
L + P
L
%
P
%
L + P
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
20
17
9
26
22
20
20
6
20
17
9
26
22
20
20
6
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
20
17
9
26
22
19
20
6
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
95,0
100,0
100,0
102
102
30
307
260
115
130
39
107
96
32
309
191
110
129
26
209
198
62
616
451
225
259
65
97
102
28
307
249
115
130
39
95,1
100,0
93,3
100,0
95,8
100,0
100,0
100,0
100
96
30
308
181
110
129
26
93,5
100,0
93,8
99,7
94,8
100,0
100,0
100,0
197
198
58
615
430
225
259
65
94,3
100,0
93,5
99,8
95,3
100,0
100,0
100,0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
-
-
-
-
-
-
-
-
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
-
-
-
-
-
-
-
-
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 140 140 100,0 139 99,3 1.085 1.000 2.085 1.067 98 980 98 2.047 98 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 52
TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
USILA (60TAHUN+)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
429
444
159
1.184
705
383
450
136
399
414
144
1.138
650
357
410
127
828
858
303
2.322
1.355
740
860
263
28
46
10
26
35
38
44
17
6,53
10,36
6,29
2,20
4,96
9,92
9,78
12,50
77
90
44
197
129
49
160
36
19,30
21,74
30,56
17,31
19,85
13,73
39,02
28,35
105
136
54
223
164
87
204
53
12,68
15,85
17,82
9,60
12,10
11,76
23,72
20,15
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.890 3.639 7.529 244 6,27 782 21,49 1.026 13,63
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 53
TABEL 53
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
2
3
4
Jaminan Kesehatan Nasional
Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
PBI APBD
Pekerja penerima upah (PPU)
Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
Bukan pekerja (BP)
Jamkesda
Asuransi Swasta
Asuransi Perusahaan
11.479
8.348
0
2.820
311
0
15.000
0
0
22.925
16.645
0
5.812
468
0
30.000
0
0
34404
24.993
0
8.632
779
0
45.000
0
0
22,13
16,09
0,00
5,44
0,60
0,00
28,91
0,00
0,00
47,20
34,27
0,00
11,97
0,96
0,00
61,77
0,00
0,00
34,25
24,88
0,00
8,59
0,78
0,00
44,80
0,00
0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 26.479 52.925 79.404 51,04 108,97 79,05
Sumber: Seksi JPKM Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 54
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
6
7
8
Puskesmas Daik
Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
1.090
5.943
1.298
1.471
1.365
1.057
1.076
954
2.676
5.944
3.009
2.598
2.387
2.065
2.108
1.889
3.766
11.887
4.307
4.069
3.752
3.122
3.184
2.843
0
0
0
18
3
8
19
0
0
0
0
35
4
15
39
0
0
0
0
53
7
23
58
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I 14.254 22.676 36.930 48 93 141 2 0 2
1
2
RSUD DABO
RSL LINGGA
2.673
233
3.576
468
6.249
701
0
329
114
660
229
989
343
0
0
0
0
SUB JUMLAH II 2.906 4.044 6.950 443 889 1.332 0 0 0
1
2
3
4
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 17.160 26.720 43.880 491 982 1.473 2 0 2
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 51.880 48.568 100.448 51.880 48.568 100.448
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 33,1 55,0 43,7 0,9 2,0 1,5
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lingga
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 55
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO NAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI) PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT GDR NDR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
RSUD DABO
RSL LINGGA
54
39
1.204
553
1.348
551
2.552
1.104
41
14
58
15
99
29
28
8
24
8
52
16
34,1
25,3
43,0
27,2
38,8
26,3
23,3
14,5
17,8
14,5
20,4
14,5
KABUPATEN/KOTA 93 1.757 1.899 3.656 55 73 128 36 32 68 3,1 3,8 3,5 2,0 1,7 1,9
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lingga
Keterangan: a
termasuk rumah sakit swasta
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2
RSUD DABO RSL LINGGA
54 39
2.552 1.104
6.079 3.285
6.004 3.285
30,8 23,1
47,3 28,3
5,3 9,9
2,4 3,0
KABUPATEN/KOTA 93 3656 9.364 9.289 27,6 39,31 6,72 2,54
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lingga
Keterangan: a
termasuk rumah sakit swasta
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 57
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
RUMAH TANGGA
JUMLAH JUMLAH
DIPANTAU
% DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS
% BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
2.956
2.811
980
8.185
4.954
2.252
2.252
966
2.901
2.463
753
7.603
4.924
2.451
1.241
541
98,1
87,6
76,8
92,9
99,4
108,8
55,1
56,0
456
357
653
3.587
1.976
435
59
326
15,7
14,5
86,7
47,2
40,1
17,7
4,8
60,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 25.356 22.877 90,2 7.849 34,3
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 58
TABEL 58
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
2014 2015
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
2784
2849
990
8026
3516
2552
2122
1004
1.124
234
690
4.267
231
586
610
364
40,37
8,21
69,70
53,16
6,57
22,96
28,75
36,25
1660
2615
300
3759
3285
1966
1512
640
565
410
300
655
555
461
445
155
34
16
100
17
17
23
29
24
84
109
82
304
116
82
104
72
15
27
27
46
21
18
23
46
1.208
343
772
4.571
347
668
714
436
43
12
78
57
10
26
34
43
JUMLAH (KAB/KOTA) 23.843 8.106 34,00 15.737 3.546 22,53 953 26,88 9.059 37,99
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 59
TABEL 59
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDUDUK
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
SUMUR GALI TERLINDUNG
SUMUR GALI DENGAN POMPA
SUMUR BOR DENGAN POMPA
TERMINAL AIR
MATA AIR TERLINDUNG
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
11.027
11.141
3.901
30.958
18.165
10.868
10.870
3.474
582
433
40
899
353
510
1.097
159
1.890
1.917
694
3.101
1.320
1.965
4.980
789
552
389
40
872
340
477
1.097
159
1.722
1.803
694
2.895
1.252
1.867
4.980
789
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
573
-
-
-
-
-
-
-
1.897
-
-
-
-
-
-
-
573
-
-
-
-
-
-
-
1.897
-
-
1.112
790
214
3.478
2.019
-
-
109
3.119
2.470
632
15.663
6.333
-
-
412
1.112
790
214
3.478
2.019
-
-
109
3.119
2.470
632
15.031
6.333
-
-
412
4841
4273
1326
17926
7585
3764
4980
1201
44
38,35
33,99
57,90
41,76
34,63
45,81
34,57
JUMLAH (KAB/KOTA) 100.404 4.073 16656 3926 16002 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 573 1897 573 1897 7722 28629 7722 27997 45896 45,711
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 60
TABEL 60
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
100
0
0
100
0
0
0
100
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 3 100
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 61
TABEL 61
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
11027
11141
3901
30958
18165
10868
10870
3474
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.667
1.112
714
5.567
1.208
2.082
1.219
356
6.647
4.395
2.739
22.289
5.607
5.763
2.958
1.080
1.667
1.043
714
5.567
1.208
2.082
1.219
356
6.647
4.224
2.739
22.289
5.607
5.763
2.958
1.080
100
96
100
100
100
100
100
100
446
-
72
-
789
387
325
-
1.865
-
305
-
3.167
1.422
1.253
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.146
1.675
154
1.542
2.119
596
1.209
834
3.189
6.388
897
2.463
7.468
5.705
4.339
2.526
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6647
4224
2739
22289
5607
5763
2958
1080
60,3
37,9
70,2
72,0
30,9
53,0
27,2
31,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 100.404 - - - - - 13.925 51.478 13.856 51.307 - 2.019 8.012 - - - 9.275 32.975 - - - 51.307 51,1
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 62
TABEL 62
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/
KELURAHAN
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA MELAKSANAKAN
STBM DESA STOP BABS
(SBS)
DESA STBM
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
11
12
6
14
15
8
11
4
8
3
6
9
6
4
5
4
72,7
25,0
100,0
64,3
40,0
50,0
45,5
100,0
3
0
3
2
0
0
0
0
27,3
0,0
50,0
14,3
0
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 45 55,6 0 0 0
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 63
TABEL 63
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN
SARANA
KESEHATAN
HOTEL
JU
ML
AH
TT
U SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL
TEMPAT-TEMPAT
UMUM SD SLTP SLTA PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
UMUM BINTANG NON BINTANG
S
D
SL
TP
SL
TA
P
US
KE
SM
AS
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
B
INT
AN
G
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
20
17
8
26
22
18
20
6
7
4
1
6
6
6
6
1
4
1
-
6
1
3
3
1
28
16
9
13
17
20
23
4
1
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
1
-
5
1
-
-
2
66
39
18
57
47
47
52
14
15
8
4
24
-
4
3
4
75
47
50
92
-
22
15
67
7
2
-
6
-
3
6
1
100
50
-
100
-
50
100
100
4
1
-
6
-
3
3
1
100
100
0
100
-
100
100
100
28
14
6
13
17
20
23
4
100
88
67
100
100
100
100
100
1
-
-
1
-
-
-
-
100
0
0
100
0
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
-
-
4
-
-
-
1
100
-
0
80
-
0
0
50
61
25
10
54
17
30
35
11
92,4
64
56
95
36
64
67
79
JUMLAH (KAB/KOTA) 137 37 19 130 2 0 15 340 62 45,3 25 67,6 18 94,7 125 96,2 2 100 0 - 11 73,3 243 71,47059
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 64
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
TPM
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANAN
TOTAL
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
61
24
14
103
19
45
55
9
2
0
1
0
0
0
0
0
24
0
3
17
11
0
7
2
9
2
1
19
3
2
0
0
25
7
8
43
5
0
26
5
60
9
13
79
19
2
33
7
98,4
37,5
92,9
76,7
100,0
4,4
60,0
77,8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
27
5
2
1
2
1
1
0
0
0
0
0
11
0
21
0
16
17
0
1
15
1
24
0
43
22
2
1,6
62,5
7,1
23,3
0,0
95,6
40,0
22,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 330 3 64 36 119 222 67,3 0 38 5 65 108 32,7
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 65
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
JUMLAH TPM DIBINA
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI JUMLAH TPM DIUJI PETIK
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
1
15
1
24
0
43
22
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
7
4
2
1
2
1
1
0
0
0
0
0
11
0
21
0
3
15
0
1
15
1
24
0
10
19
2
0
0
0
0
0
0
0
0
60
9
13
79
19
2
33
7
2
0
1
0
0
0
0
0
24
0
3
17
0
0
0
2
9
2
1
19
0
0
0
0
25
7
8
43
0
0
0
5
60
9
13
79
0
0
0
7
100
100
100
100
0
0
0
100
JUMLAH (KAB/KOTA) 108 0 17 5 50 72 0 222 3 46 31 88 168 0
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 66
TABEL 66
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
SATUAN
TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
Alopurinol tablet 100 mg
Aminofilin tablet 200 mg
Aminofilin injeksi 24 mg/ml
Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)
Amoksisilin kapsul 250 mg
Amoksisilin kaplet 500 mg
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg
Metampiron tablet 500 mg
Metampiron injeksi 250 mg
Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg
Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam
Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam
Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam
Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
Atropin tetes mata 0,5%
Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)
Betametason krim 0,1 %
Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml
Deksametason tablet 0,5 mg
Dekstran 70-larutan infus 6% steril
Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)
Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)
Diazepam Injeksi 5mg/ml
Diazepam tablet 2 mg
Diazepam tablet 5 mg
Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)
Diagoksin tablet 0,25 mg
Efedrin tablet 25 mg (HCL)
Ekstrks belladona tablet 10 mg
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)
Etakridin larutan 0,1%
Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml
Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml
Fenobarbital tablet 30 mg
Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg
Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg
Fenol Gliserol tetes telinga 10%
Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml
Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg
Furosemid tablet 40 mg
Gameksan lotion 1 %
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
Gentian Violet Larutan 1 %
Glibenklamida tablet 5 mg
Gliseril Gualakolat tablet 100 mg
Gliserin
Glukosa larutan infus 5%
Glukosa larutan infus 10%
Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)
Griseofulvin tablet 125 mg, micronized
Haloperidol tablet 0,5 mg
Haloperidol tablet 1,5 mg
Haloperidol tablet 5 mg
Hidroklorotiazida tablet 25 mg
Hidrkortison krim 2,5%
Ibuprofen tablet 200 mg
Ibuprofen tablet 400 mg
Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg
Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg
Kaptopril tablet 12,5 mg
tablet
tablet
tablet
tablet
kapsul
kaplet
botol
tablet
ampul
tablet
tube
supp
pot
tablet
tablet
vial
tablet
tablet
tablet
tablet
botol
ampul
krim
ampul
tablet
botol
botol
tablet
ampul
tablet
tablet
ampul
tablet
tablet
tablet
ampul
botol
ampul
ampul
tablet
tablet
tablet
botol
ampul
tablet
tablet
botol
sach
botol
tablet
tablet
botol
botol
botol
ampul
tablet
tablet
tablet
tablet
tablet
tube
tablet
tablet
tablet
tablet
tablet
105000
12000
1000
45000
71000
240000
3500
105000
5400
200000
1200
7015,5
604,5
38000
3000
250000
135
5900
5482,5
450000
360
4500
90000
5700
19000
20000
7000
24000
1500
1000
600
360
1160
42000
23000
4000
42000
16000
2700
34000
160000
50
3700
900
550
31000
1000
1000
5000
15000
4700
20000
130000
30000
170000
46200
12200
540
3500
18840
124900
5458
3000
95200
825
550
12300
732
84000
1000
100
2631
2700
97400
1000
55000
330
7400
5500
1440
9600
510
20
8100
1230
5500
23600
16125
696
21000
85000
380
40
1205
14000
100
100
3000
2071
5900
91500
9100
79900
63300
120
58600
1200
42300
105700
2025
450
240
25900
2257
5000
3000
38
550
7700
378400
640
70200
960
700
8000
5520
26900
2700
402
16
300
2640
20400
17600
59
1917
54000
116000
60
5313
1352
4200
47300
900
3000
7800
92
35000
39700
382900
109500
12200
660
62100
18840
126100
5458
45300
200900
2850
1000
240
38200
2989
89000
4000
138
3181
10400
475800
1640
125200
1290
8100
13500
6960
36500
3210
422
16
300
8100
3870
25900
41200
16184
2613
75000
201000
60
5693
1392
5405
61300
1000
3100
10800
2163
5900
126500
48800
462800
104,3
101,7
66,0
138,0
26,5
52,5
155,9
43,1
100,5
237,5
14,3
39,7
100,5
99,6
35,6
102,2
53,9
189,7
105,7
36,4
139,1
22,6
42,6
67,5
99,4
152,1
321,0
70,3
4,4
25,9
19,3
16,8
647,5
98,1
101,2
96,8
220,6
125,6
120,0
153,9
154,7
982,7
197,7
100,0
310,0
216,0
46,0
29,5
97,3
162,7
272,2
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 67
NO
NAMA OBAT
SATUAN
TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4
156000
36000
5
100500
11200
6
44300
26300
7 8
67
68
69
Kaptopril tablet 25 mg
Karbamazepim tablet 200 mg
Ketamin Injeksi 10 mg/ml
tablet
tablet
vial
144800
37500
92,8
104,2
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
Klofazimin kapsul 100 mg microzine
Kloramfenikol kapsul 250 mg
Kloramfenikol tetes telinga 3 %
Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg
Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)
Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)
Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)
Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL)
Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
Kuinin (kina) tablet 200 mg
Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml
Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml
Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml
Magnesium Sulfat serbuk 30 gram
Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml
Mebendazol tablet 100 mg
Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml
Metronidazol tablet 250 mg
Natrium Bikarbonat tablet 500 mg
Natrium Fluoresein tetes mata 2 %
Natrium Klorida larutan infus 0,9 %
Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %
Nistatin tablet salut 500.000 IU/g
Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g
Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin
HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin
injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin
injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup
120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg
Paracetamol tablet 500 mg
Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)
Pirantel tab. Score (base) 125 mg
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)
Povidon Iodida larutan 10 %
Povidon Iodida larutan 10 %
Prednison tablet 5 mg
Primakuin tablet 15 mg
Propillitiourasil tablet 100 mg
Propanol tablet 40 mg (HCL)
Reserpin tablet 0,10 mg
Reserpin tablet 0,25 mg
Ringer Laktat larutan infus
Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
Salisil bedak 2%
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %
Tetrakain HCL tetes mata 0,5%
Tetrasiklin kapsul 250 mg
Tetrasiklin kapsul 500 mg
Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml
Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)
Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp
Triheksifenidil tablet 2 mg
Vaksin Rabies Vero
Vitamin B Kompleks tablet
kapsul
kapsul
botol
tablet
ampul
ampul
tablet
tablet
tablet
botol
tablet
tablet
tablet
ampul
vial
vial
vial
sach
botol
tablet
tablet
ampul
tablet
tablet
botol
botol
ampul
tablet
tablet
botol
tube
vial
ampul
botol
tablet
tablet
botol
tablet
tablet
botol
botol
tablet
tablet
tablet
tablet
tablet
tablet
botol
tube
kotak
vial
vial
vial
ampul
vial
ampul
botol
botol
kapsul
kapsul
ampul
tablet
ampul
tablet
vial
tablet
vial
vial
vial
vial
vial
vial
400
180000
4000
5000
4500
5500
53625
10954,5
2227,5
300
12000
200
80
100
8000
5000
50000
10000
3000
4000
5000
2961
1900
128
2300
13500
15000
200000
7000
95000
1138,5
426
50000
20000
30000
6000
12000
1700
4500
150
5500
17000
5000
216
20000
2000
10
100000
740
751
302
983
1344
1748
299
516000
150
6600
2000
2160
3700
3500
1087
1330
230
40
80
600
13000
7000
2460
300
500
640
211
30
4222
59200
2800
21000
991
357
20000
1000
4300
8312
648
2486
10
1500
6000
3200
270
17000
2000
2
46000
900
370
320
910
1450
1550
24
2490000
3840
22500
2631
9900
7380
10980
1770
500
20
4110
36100
4006
3700
4200
1376
25
44800
11759
29
140000
264000
397800
10000
11759
5768
90
1300
183000
10500
480
1000000
10
27
55
25
87
70
109
323
3006000
3990
6600
24500
4791
3700
13400
8467
12310
2000
540
100
4710
49100
7000
6466
4000
4700
2016
236
30
4222
59200
47600
32759
1020
357
160000
265000
402100
10000
20071
648
8254
100
2800
189000
13700
750
1017000
2000
12
46000
927
425
345
997
1520
1659
80,8
1670,0
99,8
132,0
544,4
87,1
6,9
122,3
380,1
102,6
1000,0
675,0
100,0
58,9
98,2
70,0
215,5
100,0
94,0
68,1
12,4
23,4
31,3
29,6
680,0
34,5
89,6
83,8
320,0
1325,0
1340,3
166,7
167,3
38,1
183,4
66,7
50,9
1111,8
274,0
347,2
5085,0
100,0
120,0
46,0
125,3
56,6
114,2
101,4
113,1
94,9
VAKSIN
BCG
T T
D T
CAMPAK 10 Dosis
POLIO 10 Dosis
DPT-HB
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 68
NO
NAMA OBAT
SATUAN
TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4
2367
5
687
6
110
7 8
142
143
144
HEPATITIS B 0,5 ml ADS
POLIO 20 Dosis
CAMPAK 20 Dosis
vial
vial
vial
797 33,7
Sumber: Seksi Farmamin Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
FASILITAS KESEHATAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1
2
RUMAH SAKIT UMUM
RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1
2
3
4
PUSKESMAS RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
PUSKESMAS NON RAWAT INAP
PUSKESMAS KELILING
PUSKESMAS PEMBANTU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
12
4
3
104
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN LAIN
1
2
3
4
5
6
7
RUMAH BERSALIN
BALAI PENGOBATAN/KLINIK
PRAKTIK DOKTER BERSAMA
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
BANK DARAH RUMAH SAKIT
UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
16
0
0
0
-
-
1
16
-
-
-
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
INDUSTRI FARMASI
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
PRODUKSI ALAT KESEHATAN
PEDAGANG BESAR FARMASI
APOTEK
TOKO OBAT
PENYALUR ALAT KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
7
0
-
-
-
-
-
5
7
-
Sumber: Seksi Yankes Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH % 1 2 3 4 5
1
2
RUMAH SAKIT UMUM
RUMAH SAKIT KHUSUS
1
1
1
1
100,00
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 100,00
Sumber: Seksi JPKM Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 69
TABEL 69
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
4
0
5
1
0
0
0
1
16,67
0,00
62,50
2,78
0,00
0,00
0,00
10,00
11
20
1
35
3
6
20
0
45,83
86,96
12,50
97,22
12,00
27,27
80,00
0,00
9
1
2
0
22
16
5
9
37,50
4,35
25,00
0,00
88,00
72,73
20,00
90,00
0
2
0
0
0
0
0
0
0,00
8,70
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
24
23
8
36
25
22
25
10
9
3
2
0
22
16
5
9
37,50
13,04
25,00
0,00
88,00
72,73
20,00
90,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 6,36 96 55,49 64 36,99 2 1,16 173 66 38,15
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 3
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 70
TABEL 70
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
6
7
LINGGA
LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG
SELAYAR
DAIK
PANCUR
SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
11
12
6
14
15
8
11
4
-
-
-
-
-
-
-
-
16
8
4
5
11
13
17
4
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 0 78 0
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 71
TABEL 71
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
DESA/KELURAHAN SIAGA
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6
7
LINGGA LINGGA UTARA
LINGGA TIMUR
SINGKEP
SINGKEP BARAT
SENAYANG SELAYAR
DAIK PANCUR SUNGAI PINANG
DABO LAMA
RAYA
SENAYANG
TAJUR BIRU
PENUBA
11 12
6 14 15
8 11
4
10 10
6 12
9 8 7
-
1 2
- 2 2
- 4
-
- - - -
3 - -
4
- - - -
1 - - -
11 12
6 14 15
8 11
4
100 100,0
100 100 100 100 100 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 62 11 7 1 81 100
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 72
NO
UNIT KERJA DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI DOKTER
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
2
3
4
5
6
7
8
Puskesmas Daik
Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
5
1
1
1
-
1
2
-
5
2
-
2
1
1
-
2
10
3
1
3
1
2
2
2
5
1
1
1
-
1
2
-
5
2
-
2
1
1
-
2
10
3
1
3
1
2
2
1
-
-
-
-
-
-
1
-
2
1
1
1
-
1
-
1
2
1
1
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
-
2
1
1
1
-
1
-
1
2
1
1
1
-
1
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 13 11 24 13 11 24 2 6 8 - - - 2 6 8
1
2
RSL Daik Lingga
RSUD Dabo Singkep
1
2
2
1
3
3
2
3
1
2
3
5
3
5
3
3
6
8
1
1
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
1
1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 6 5 3 8 8 6 14 2 - 2 - - - 2 - 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 6 18 14 32 21 17 38 4 6 10 - - - 4 6 10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,9732 31,857 37,831 9,9554 0 9,9554
TABEL 72
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
GIGI SPESIALIS
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 73
TABEL 73
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
BIDAN a
PERAWAT PERAWAT GIGI
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
Puskesmas Daik
Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
16
25
17
8
14
14
5
16
5
3
8
6
4
8
3
5
16
25
14
9
12
5
5
7
21
28
22
15
16
13
8
12
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
1
1
0
0
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 115 42 93 135 1 5 6
1
2
RSL Daik Lingga
RSUD Dabo Singkep
14
28
5
16
28
63
33
79
0
1
1
0
1
1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 42 21 91 112 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 63 184 247 2 6 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 323,26 245,90 7,96
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga
Keterangan : a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 74
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA
TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa
APOTEKER
TOTAL
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
6
7
8
Puskesmas Daik
Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
-
1
1
-
-
-
1
-
2
1
-
-
-
-
-
-
2
2
1
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
1
-
-
1
1
-
-
-
2
-
2
3
-
-
-
-
-
-
2
4
1
-
-
-
2
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 3 6 1 2 3 4 5 9
1
2
RSL Daik Lingga
RSUD Dabo Singkep
1 2
1
3
1
1
1
1
1
2
2
2
1
3
2
5
3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 3 4 2 2 4 3 5 8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 6 10 3 4 7 7 10 17
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,9554 6,96878 16,92418
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga
Keterangan : a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 75
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGAN
b
L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
Puskesmas Daik Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
- - - 1
- - - -
1 -
1 1 2 1
- -
1 - 1 2 2 1
- -
- 1
- - - - - -
- 1 2 1
- - 1 1
- 2 2 1
- - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 6 7 1 6 7
1 2
RSL Daik Lingga RSUD Dabo Singkep
- 2
1 1
1 3
- 2
- -
- 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 2 4 2 - 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 3 11 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 11 22 4 6 10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 21,9 10,0
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 76
TABEL 76
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
NUTRISIONIS
DIETISIEN
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
6
7
8
Puskesmas Daik
Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 9 9 - - - - 9 9
1
2
RSL Daik Lingga
RSUD Dabo Singkep
-
-
2
2
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
2
2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 - - - - 4 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 1 - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 14 14 - - - - 13 13
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12,9
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 77
TABEL 77
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
TENAGA KETERAPIAN FISIK
TOTAL FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5
6
7
8
Puskesmas Daik
Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1
2
RSL Daik Lingga
RSUD Dabo Singkep
-
1
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,0
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 78
TABEL 78
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
TEKNISI
ELEKTROMEDIS
TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
ORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULER
JUMLAH
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1
2
3
4
5
6
7
8
Puskesmas Daik
Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
-
-
1
-
-
1
1
-
1
1
-
-
-
2
2
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
-
-
1
-
-
1
1
-
1
1
-
-
-
2
2
1
1
1
1
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 4 4 8 - - - - - - - - - - - - - - - 4 4 8
1
2
RSL Daik Lingga
RSUD Dabo Singkep
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
-
1
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
2
2
4
3
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
5
2
5
3
10
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 - 1 1 - 1 - - - 3 6 9 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 6 7 13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 1 - 1 - 1 - - - 7 10 17 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 10 11 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 20,91
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 79
TABEL 79
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN TOTAL PENGELOLA PROGRAM
KESEHATAN
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8
Puskesmas Daik Puskesmas Dabo Lama
Puskesmas Raya
Puskesmas Pancur
Puskesmas Senayang
Puskesmas Tajur Biru
Puskesmas Penuba
Puskesmas Sungai Pinang
- - - - 4 - - -
- - - -
11 - - -
- - - -
15 - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - 4 - - -
- - - -
11 - - -
- - - -
15 - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 11 15 - - - 4 11 15 1 2
RSL Daik Lingga RSUD Dabo Singkep
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 11 15 - - - 4 11 15
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 80
1 2
L P L+P L P
L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P
L+P
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Daik 2 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
2 Puskesmas Dabo Lama 1 1 2 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5
3 Puskesmas Raya 2 - 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
4 Puskesmas Pancur 1 - 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
5 Puskesmas Senayang - 1 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 4
6 Puskesmas Tajur Biru 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
7 Puskesmas Penuba 1 - 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
8 Puskesmas Sungai Pinang 1 - 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 9 3 12 9 11 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 14 32
1 RSL Daik Lingga - - - 1 1 2 - - - - 1 1 2
2 RSUD Dabo Singkep 2 2 4 - - 2 3 5 - - - - 4 5 9
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 2 4 - - - - - - 3 4 7 - - - - - - - - - - - - 5 6 11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 9 17 6 6 12 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 15 15 30
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 14 33 15 17 32 - - - 4 4 8 - - - - - - - - - - - - 38 35 73
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinkes Lingga
TABEL 80
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN TENAGA
NO UNIT KERJA PEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKAN JURU
PENUNJANG
KESEHATAN
LAINNYA
TOTAL
Profil Kesehatan Kabupaten Lingga 2015 | 1
TABEL 81
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA LINGGA TAHUN 2015
NO
SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
1
2
3
4
5
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
APBD KAB/KOTA
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
APBD PROVINSI
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
APBN :
- Dana Alokasi Umum (DAU)
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Dana Dekonsentrasi
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
- Lain-lain (sebutkan)
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)
SUMBER PEMERINTAH LAIN
58.790.174.726
31.526.564.216
27.263.610.510
9.042.360.000
9.042.360.000
1.997.315.000
1.997.315.000
84,19
12,95
2,86
0,00
0,00
0,00
2,86
0,00
0,00
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 69.829.849.726 TOTAL APBD KAB/KOTA 981.576.031.050
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 5,99
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 695.184,07
Sumber: Bagian Perencanaan Dinkes Lingga