PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a....

231
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2012

Transcript of PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a....

Page 1: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

Page 2: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Kata Pengantar i

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat rahmat, taufiq, hidayah dan karunia-Nya Profil Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 dapat diselesaikan dengan baik, sebagai salah

satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi

terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari

penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan dan pencapaian dari hasil

indikator Millenium Development Goals (MDG’s).

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 ini menyajikan

berbagai data dan informasi yang relatif komprehensif, yang meliputi situasi derajat

kesehatan masyarakat, situasi upaya kesehatan, situasi sumber daya kesehatan, data

umum dan lingkungan terkait lainnya sabagai suatu sarana yang dapat digunakan untuk

menggambarkan keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan.

Selain itu Profil Kesehatan ini mjuga erupakan suatu sarana yang diharapkan dapat

mengidentifikasi ada atau tidaknya dan besar atau kecilnya besaran kesenjangan

mengenai kondisi, kebutuhan dan persoalan yang dihadapi oleh laki-laki dan

perempuan terkait dengan akses, partisipasi, caontrol dan manfaat dalam pembangunan

bidang kesehatan. Profil ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menggambarkan

keadaan/kondisi kesehatan serta keberhasilan pembangunan bidang kesehatan di

Kabupaten Bangka Selatan melalui pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal

(SPM), Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Millenium Development Goals

(MDG’s).

Selain itu juga Profil Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan data dan

informasi yang dapat digunakan sebagain pedoman untuk perencanaan pembangunan

kesehatan pada tahun-tahun yang akan datang sehingga program dan kegiatan bidang

kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan bisa berjalan lebih baik, efektif, bermanfaat dan

mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya demi

mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang

telah terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun

Page 3: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Kata Pengantar ii

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

2012 ini yang mungkin tidak dapat kami ucapkan satu persatu dan semoga Tuhan Yang

Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.

Kami menyadari bahwa buku Profil ini ini masih jauh dari sempurna dan masih

banyak terdapat kekurangan serta kesalahan, maka dari itu kami mengharapkan saran

dan kritikan yang membangun dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan

Profil Kesehatan ini di masa yang akan datang, serta kami juga sangat mengharapkan

partisipasi dan kerja sama dari semua pihak yang terkait dalam membantu

menyediakan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan

kebutuhan dalam upaya mewujudkan Profil Kesehatan yang lebih baik.

Akhirnya, mudah-mudahan buku Profil Kesehatan ini dapat berguna dan

membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan data-data hasil dari cakupan

program pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2012.

Toboali, April 2012

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

AKHMAD SOBIRIN, SKM

NIP. 19621008 198501 1 003

Page 4: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi iii

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

DAFTAR ISI

Hal. Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel xii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Sistematika Penyajian 3

BAB II GAMBARAN UMUM 5

A. Keadaan Geografi 5

B. Keadaan Penduduk 6

C. Keadaan Ekonomi 8

D. Keadaan Pendidikan 9

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 11

A. Angka Kematian (Mortalitas) 11

1. Angka Kematian Bayi 11

2. Angka Kematian Balita 13

3. Angka Kematian Ibu 15

B. Angka Kesakitan (Morbiditas) 17

1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

“Acute Flaccid Paralysis” (AFP) 17

2. Kasus Baru TB Paru, Prevalensi dan Kematian Akibat

TB Paru 19

3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA (+) 21

4. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+) 22

5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani 24

Page 5: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi iv

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

6. Kasus Baru HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual Lainnya

Serta Kematian Akibat AIDS 26

7. Persentase Donor Darah Diskrining terhadap HIV/AIDS 27

8. Kasus Diare Yang Ditangani 27

9. Kasus Baru Kusta dan Prevalensi Kusta 29

10. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat 30

11. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan

Imunisasi (PD3I) 31

a. Campak 31

b. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis) 31

c. Difteri, Tetanus (Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum,

Pertusis dan Hepatitis B 32

12. Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) 32

13. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) 34

14. Angka Kesakitan Malaria 35

15. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani 37

C. Status Gizi 37

1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 37

2. Persentase Balita Dengan Gizi Kurang 39

3. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk 39

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 41

A. Pelayanan Kesehatan 41

1. Pelayanan Kesehatan Ibu 41

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) 42

b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) 42

c. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Nakes 44

d. Cakupan Pelayanan Nifas 46

e. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 48

2. Pelayanan Kesehatan Anak 49

a. Cakupan Kunjungan Neonatus 49

b. Cakupan Kunjungan Bayi 50

c. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Ditangani 51

d. Cakupan Pelayanan Anak Balita 52

Page 6: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi v

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

e. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD & Setingkat 53

3. Pelayanan Gizi 54

a. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi 54

b. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita 55

c. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas 55

d. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe 57

e. Persentase Bayi yang Mendapatkan Asi Eksklusif 58

f. Jumlah Balita Ditimbang 61

g. Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan 62

4. Pelayanan Keluarga Berencana 63

a. Peserta Keluarga Berencana (KB) Baru 63

b. Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif 64

5. Pelayanan Imunisasi 65

a. Cakupan Desa/Kelurahan yang Mencapai UCI 65

b. Cakupan Imunsasi Bayi 66

c. Cakupan Wanita Usia Subur yang Mendapat Imunisasi TT 67

6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67

a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67

b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Gigi dan Mulut 68

7. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA) 69

8. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat

Darurat Level 1 70

9. Jumlah Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani <24 Jam 71

10. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan 72

B. Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan 74

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar 74

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin 76

3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin 76

4. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana

Pelayanan Kesehatan 77

5. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan

Kesehatan 77

6. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit 78

Page 7: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi vi

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

a. Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di Rumah

Sakit/Gross Death Rate (GDR) 78

b. Angka Kematian Penderita yang Dirawat ≥ 48 Jam/Net

Death Rate (NDR) 78

7. Indikator Kinerja di Rumah Sakit 78

a. Pemakaian Tempat Tidur (BOR) 78

b. LOS dan TOI 79

C. Perilaku Hidup Masyarakat 79

1. Persentase Rumah Tangga ber-PHBS 79

D. Keadaan Lingkungan 80

1. Persentase Rumah Sehat 80

2. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang

Digunakan 81

3. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi

Dasar 83

4. Persentase Tempat-Tempat Umum & Pengelolaan Makanan

(TUPM) Sehat 83

5. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya 84

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN 86

A. Sarana Kesehatan 86

1. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat 86

2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan

Atau Pengelola 86

3. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan

Memiliki 4 Spesialis Dasar 87

4. Posyandu menurut Strata 88

5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) 90

6. Data Dasar Puskesmas 91

B. Tenaga Kesehatan 92

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan 93

2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan 94

a. Perawat 94

b. Perawat Gigi 95

Page 8: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi vii

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

c. Bidan 96

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan 97

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan 98

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana

Kesehatan 98

a. Kesehatan Masyarakat 98

b. Tenaga Sanitarian 99

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Keteknisan Medis dan Keterapian

Fisik di Sarana Kesehatan 100

a. Tenaga Keteknisan Medis 100

b. Tenaga Keterapian Fisik 101

C. Pembiayaan Kesehatan 102

1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kab/Kota 102

BAB VI KESIMPULAN 104

LAMPIRAN

Page 9: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi viii

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar III.1 Angka Kematian Bayi per 1.000 KH di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2008 - 2012 12

Gambar III.2 Angka Kematian Bayi per 1.000 KH di Puskesmas-Puskesmas

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 13

Gambar III.3 Angka Kematian Balita per 1.000 KH di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2008 – 2012 14

Gambar III.4 Angka Kematian Balita per 1.000 KH di Puskesmas-Puskesmas

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 15

Gambar III.5 Angka Kematian Ibu per 1.00.000 KH di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2008 – 2012 16

Gambar III.6 Angka Kematian Ibu per 1.00.000 KH di Puskesmas-Puskesmas

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 17

Gambar III.7 Kasus AFP dan AFP Rate di Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2012 19

Gambar III.8 Jumlah Kasus, Kematian dan Prevalensi TB Paru di Puskesmas

Dan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 20

Gambar III.9 Jumlah Kasus TB Paru BTA (+) dan CDR di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2010 – 2012 21

Gambar III.10 Jumlah Kasus TB Paru BTA (+) dan CDR di Puskesmas-Puskesmas

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 22

Gambar III.11 Persentase Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru (+)

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012 23

Gambar III.12 Jumlah BTA (+) Diobati dan Persentase Cure Rate (CR) BTA (+)

Di Puskesmas-Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 24

Gambar III.13 Persentase Penemuan dan Penanganan Pneumonia Pada Balita

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 25

Gambar III.14 Jumlah Kasus HIV, AIDS, IMS dan Yang Meninggal di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2011 – 2012 27

Gambar III.15 Persentase Penemuan dan Penanganan Kasus Diare

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011 – 2012 28

Page 10: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi ix

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III.16 Persentase Penemuan dan Penanganan Kasus Diare di

Puskesmas-Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 29

Gambar III.17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2012 30

Gambar III.18 Jumlah Kasus DBD Per Puskesmas di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2012 33

Gambar III.19 Angka Kesakitan DBD Per 100.000 Penduduk di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2011 – 2012 34

Gambar III.20 Angka Kematian DBD di Kabupaten Bangka Selatan Tahun

2011 – 2012 34

Gambar III.21 Angka Kesakitan Malaria (API) Per 1.000 Penduduk di

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012 36

Gambar III.22 Jumlah Kasus Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten

Bangka Selatan dan Puskesmas Tahun 2012 38

Gambar III.23 Persentase Balita Gizi Buruk di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2008 – 2012 40

Gambar IV.1 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-4) di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012 44

Gambar IV.2 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga

Kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 45

Gambar IV.3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga

Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan 46

Gambar IV.4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 47

Gambar IV.5 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas di Puskesmas Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2012 48

Gambar IV.6 Persentase Kunjungan Neonatus (KN-1 dan KN-3) di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2011 – 2012 50

Gambar IV.7 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 51

Gambar IV.8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita di Puskesmas

Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 53

Gambar IV.9 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas

Di Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 56

Page 11: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi x

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV.10 Persentase Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 58

Gambar IV.11 Persentase Cakupan Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 59

Gambar IV.12 Persentase Cakupan Jumlah Balita Ditimbang di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 62

Gambar IV.13 Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Paru

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 63

Gambar IV.14 Persentase Cakupan Peserta KB Aktif di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 64

Gambar IV.15 Persentase Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 65

Gambar IV.16 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 67

Gambar IV.17 Persentase Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Murid SD/MI di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 69

Gambar IV.18 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

Di Puskesmas dan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 70

Gambar IV.19 Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat

Darurat Level 1 di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 71

Gambar IV.20 Jumlah Desa/Kelurahan yang Terkena KLB di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 72

Gambar IV.21 Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani

<24 Jam di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 73

Gambar IV.22 Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2012 74

Gambar IV.23 Persentase Cakupan Kepesertaan Program JPK Pra Bayar

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 75

Gambar IV.24 Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2012 81

Gambar IV.25 Persentase Akese Air Bersih Menurut Jenis Sarana Air Bersih

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 82

Gambar IV.26 Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi

Dasar di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 83

Page 12: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi xi

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV.27 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 84

Gambar V.1 Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium

Kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 87

Gambar V.2 Posyandu Menurut Strata di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2012 89

Gambar V.3 Jumlah Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2012 91

Gambar V.4 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Perawatan & Non Perawatan,

Pustu dan Pusling di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 92

Gambar V.5 Jumlah Dokter Umum, Gigi dan Spesialis di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 94

Gambar V.6 Jumlah Tenaga Perawat di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009-2012 95

Gambar V.7 Jumlah Tenaga Perawat Gigi di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2012 96

Gambar V.8 Jumlah Tenaga Bidan di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2012 96

Gambar V.9 Jumlah Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2012 97

Gambar V.10 Jumlah Tenaga Gizi di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2012 98

Gambar V.11 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 99

Gambar V.12 Jumlah Tenaga Sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2012 100

Gambar V.13 Jumlah Tenaga Keteknisan Medis di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 100

Gambar V.14 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2009 – 2012 101

Gambar V.15 Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Per-Kapita (Ribuan Rp)

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012 103

Page 13: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Daftra Isi xii

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel II.1 Persentase Kelompok Usia Produktif di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2008 – 2012 7

Tabel II.2 Persentase Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut

Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2012 10

Tabel V.1 Pencapaian Rasio Tenaga Medis di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2012 94

Tabel V.2 Pencapaian Rasio Tenaga Perawat dan Bidan di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2012 97

Tabel V.3 Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan

Terhadap APBD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2012 102

Page 14: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab I. Pendahuluan 1

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang tidak dapat

dipisahkan dari Pembangunan Nasional, bahkan kesehatan menyangkut semua aspek

kehidupan manusia. Pembangunan pada umumnya dan pembangunan kesehatan pada

khususnya sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi, situasi dan pertumbuhan

ekonomi masyarakat, tingkat pendidikan serta perkembangan lingkungan fisik dan

biologik. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang

optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dan tujuan nasional.

Program Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan pada bidang kesehatan

dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, yang sangat

perlu diperhatikan dan dikembangkan oleh Pemerintah pada setiap lapisan

masyarakat, yang tentunya tepat guna dan berhasil guna pada program Pemerintah

untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sumber daya manusia yang

berkualitas.

Dalam upaya mewujudkan “Bangka Selatan Sehat Yang Mandiri Tahun

2015”, pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tidak dapat dilakukan

sendiri oleh aparat pemerintah di sektor kesehatan, tetapi harus dilakukan secara

bersama-sama dengan melibatkan peran serta swasta dan masyarakat. Segala upaya

kesehatan selama ini dilakukan tidak hanya oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga

tidak luput peran dari sektor non kesehatan dalam upaya penyelenggaraan pelayanan

kesehatan dan upaya mengatasi permasalahan kesehatan. Agar proses pembangunan

kesehatan berjalan sesuai dengan arah dan tujuan, diperlukan manajemen yang baik

sebagai langkah dasar pengambilan keputusan dan kebijakan di semua tingkat

administrasi pelayanan kesehatan. Untuk itu pencatatan dan pelaporan kegiatan

pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik dalam suatu sistem informasi

kesehatan.

Page 15: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab I. Pendahuluan 2

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based diarahkan untuk

penyediaan data dan informasi yang valid, cepat, akurat, lengkap, tepat waktu dan

dapat dipertanggung jawabkan. Untuk itu, peran data dan informasi kesehatan menjadi

begitu sangat penting dan semakin sangat dibutuhkan dalam manajemen kesehatan

oleh berbagai pihak. Masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil

pembangunan kesehatan yang telah dilakukan oleh pemerintah, terutama terhadap

masalah-masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka.

Kepedulian masyarakat akan informasi kesehatan ini memberikan nilai positif bagi

pembangunan kesehatan itu sendiri. Untuk itu pengelola program harus bisa

menyediakan dan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan

dikemas secara baik, lengkap, sederhana, informatif, dan tepat waktu.

Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan

yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi informatif,

untuk dipakai sebagai alat tolok ukur kemajuan pembangunan kesehatan sekaligus juga

sebagai bahan evaluasi program-program kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten

Bangka Selatan adalah gambaran situasi kesehatan yang memuat berbagai data tentang

situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun yang memuat data derajat

kesehatan, sumber daya kesehatan, dan capaian indikator hasil pembangunan

kesehatan.

Dengan demikian jelas bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan Tahu 2012 ini adalah dalam rangka untuk meyediakan

sarana data dan informasi terpilah untuk digunakan sebagai perencanaan dalam

mengambil keputusan/kebijkan, pemantauan dan mengevaluasi pencapaian

pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 yang mengacu pada

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan serta pembinaan dan pengawasan

terhadap Puskesmas-puskesmas binaan dalam pencapaian Visi Bangka Selatan Sehat

Yang Mandiri Tahun 2015.

Page 16: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab I. Pendahuluan 3

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

B. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Profil Kesehatan adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi penjelasan tentang maksud, tujuan dan sistematika penyajiannya

BAB II : GAMBARAN UMUM

Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan

meliputi letak geografis, kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang

erat kaitannya dengan kesehatan.

BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan

dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN

Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular

dan tidak menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar,

perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan,

pelayanan kesehatan dalam situasi bencana serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten

Bangka Selatan melalui Dinas Kesehatan dan jaringannya.

BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan, pembiayaan

kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI : KESIMPULAN

Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/kegiatan

berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan untuk dapat ditelaah

lebih jauh dan untuk bahan perencanaan pembangunan kesehatan serta

pengambilan keputusan di Kabupaten Bangka Selatan ditahun yang akan

datang.

Page 17: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab I. Pendahuluan 4

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

LAMPIRAN

Berisi resume atau angka pencapaian indikator-indikator bidang kesehatan dan 79

tabel data yang sebagian diantaranya merupakan Indikator Pencapaian Kinerja Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Page 18: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab II. Gambaran Umum 5

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KEADAAN GEOGRAFI

Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung yang merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia

yang pembentukannya berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten

Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung.

Kabupaten Bangka Selatan yang merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran

dari Kabupaten Bangka yang terletak di bagian Selatan Pulau Bangka dengan luas

wilayah ± 3.607,08 Km2 atau 360.708 Ha. Kabupaten Bangka Selatan tepatnya pada

tahun 2012 yang lalu manambah satu kecamatan baru sehingga sekarang terdiri

dari 8 Kecamatan, 3 kelurahan dan 50 desa serta didukung 163 dusun/ lingkungan.

Kedelapan kecamatan itu yaitu Kecamatan Toboali, Kecamatan Airgegas, Kecamatan

Payung, Kecamatan Simpang Rimba, Kecamatan Lepar, Kecamatan Tukak Sadai,

Kecamatan Pulau Besar dan Kecamatan Kepulauan Pongok. Secara umum wilayah

administrasi Kabupaten Bangka Selatan memiliki batas-batas wilayah sebagai

berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan sungai Selan dan Kecamatan Koba

Kabupaten Bangka Tengah;

Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Gaspar;

Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan Selat Bangka;

Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Bangka.

Secara geografis Kabupaten Bangka Selatan terletak pada 2°26’27” sampai

3°5’56” Lintang Selatan dan 107°14’31” sampai 105°53’09” Bujur Timur. Letak

Kabupaten Bangka Selatan yang berada di bagian Selatan Pulau Bangka dan

berbatasan langsung dengan perairan laut (sebelah selatan, timur dan barat) serta

tidak jauh dari jalur pelayaran internasional, memiliki posisi yang sangat strategis

dalam pengembangan ekonomi kawasan barat Indonesia pada masa mendatang.

Page 19: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab II. Gambaran Umum 6

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Kawasan permukiman di Kabupaten Bangka Selatan terdiri dari daerah pesisir

(Kecamatan Tukak Sadai) dan daerah kepulauan (Kecamatan Lepar dan Kepulauan

Pongok) serta kawasan yang merupakan daerah pertanian, perkebunan dan hutan

lindung serta kawasan pertambangan (KP) timah.

Keadaan tanah di daerah Kabupaten Bangka Selatan mempunyai pH rata-rata di

bawah 5, didalamnya mengandung mineral biji timah dan bahan galian lainnya

seperti: Pasir Kwarsa, Kaolin, Batu Gunung dan lain-lain. Bentuk dan keadaan

tanahnya adalah sebagai berikut:

* 4% berbukit seperti Bukit Paku, Permis dan lain-lain. Jenis tanah perbukitan

tersebut adalah Komplek Podsolik Coklat Kekuning-kuningan dan Litosol

berasal dari Batu Plutonik Masam.

* 51% berombak dan bergelombang, tanahnya berjenis Asosiasi Podsolik Coklat

Kekuning- kuningan dengan bahan induk Komplek Batu pasir Kwarsit dan

Batuan Plutonik Masam.

* 20% lembah/datar sampai berombak, jenis tanahnya asosiasi Podsolik berasal

dari Komplek Batu Pasir dan Kwarsit.

* 25% rawa dan bencah/datar dengan jenis tanahnya Asosiasi Alluvial

Hedromotif dan Glei Humus serta Regosol Kelabu Muda berasal dari endapan

pasir dan tanah liat.

B. KEADAAN PENDUDUK

1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan untuk jumlah penduduk dan

jumlah sasaran bidang kesehatan tahun 2012 masih sama dengan jumlah

penduduk dan jumlah sasaran bidang kesehatan pada tahun 2011. Berdasarkan

data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan, jumlah penduduk

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2010 adalah sebesar 172.528 jiwa,

dengan luas wilayah 3.607,08 km2 rata-rata kepadatan penduduk sebesar 48

jiwa untuk setiap km2. Wilayah terpadat adalah Kecamatan Tukak Sadai , dengan

tingkat kepadatan penduduk sekitar 78,93 jiwa per km2. Wilayah terluas adalah

Kecamatan Toboali, dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 44,60 jiwa per

km2, dengan demikian persebaran penduduk di wilayah Kabupaten Bangka

Selatan belum/sudah merata. Jumlah rumah tangga sebanyak 37.491, maka rata-

Page 20: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab II. Gambaran Umum 7

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

rata jumlah anngota rumah tangga adalah 4,60 jiwa untuk setiap rumah tangga.

Penduduk terbanyak ada di Kecamatan Toboali sebanyak 65.138 jiwa (37,75%)

dan paling sedikit ada di Kecamatan Kepulauan Pongok sebanyak 4.679 jiwa

(2,71%).

2. Rasio Jenis Kelamin

Komposisi jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari rasio

jenis kelamin, yaitu perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah

penduduk perempuan per 100 penduduk perempuan. Berdasarkan hasil Sensus

Penduduk tahun 2010 oleh Badan Pusat Statistik, didapatkan jumlah penduduk

laki-laki di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebanyak 89.510 jiwa (51,88%)

dan jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Bangka Selatan adalah

sebanyak 83.018 jiwa (48,11%).

3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Komposisi penduduk Kabupaten Bangka Selatan menurut umur dan jenis

kelamin menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki maupun perempuan

mempunyai proporsi terbesar pada kelompok umur 15-44 tahun. Perbandingan

komposisi proporsi penduduk menurut kelompok usia produktif dari tahun

2008 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.1

Persentase Kelompok Usia Produktif Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2008– 2012

Kel. Usia

(Tahun)

TAHUN

2008 2009 2010 2011 2012

0-14 48.336 48.598 49.623 53.895

53.895

15-64 105.810 106.475 113.919 113.473

113.473

65+ 3.796 3.810 5.333 5.160

5.160

Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Bangka Selatan

Page 21: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab II. Gambaran Umum 8

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

C. KEADAAN EKONOMI

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator

penting untuk mengetahui kondisi perekonomian di suatu wilayah dalam suatu

periode tertentu, biasanya satu tahun. PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai

tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu.

PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah bruto barang dan jasa

akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi berdasarkan harga pada setiap

tahun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan berdasarkan harga pada tahun

dasar, dalam hal ini tahun 2000.

Pada tahun 2010, PDRB atas dasar harga berlaku di Kabupaten Bangka

Selatan dengan migas maupun tanpa migas menghasilkan nilai yang sama karena di

Kabupaten Bangka Selatan tidak menghasilkan migas, yaitu sebesar 2.690.387 juta

rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan

dimana pada tahun 2009 PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas dan tanpa

migas sebesar 2.403.747 juta rupiah. Demikian juga, PDRB atas dasar harga konstan

2000 baik dengan migas maupun tanpa migas pada tahun 2010 menunjukkan

peningkatan.

a. Pertumbuhan Ekonomi.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2010

mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2009. Berdasarkan

perhitungan PDRB atas dasar harga konstan 2000, laju pertumbuhan ekonomi

tahun 2010 dengan dan tanpa migas adalah sekitar 6,12%.

b. Struktur Perekonomian.

Perekonomian di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2010 masih ditopang oleh

sektor primer dan sektor sekunder. Sektor primer meliputi sektor pertanian,

sektor pertambangan dan penggalian. Sektor primer ini mempunyai kontribusi

cukup besar masing-masing sebesar 42,65% dan 24,37%. Sedangkan pada sektor

yaitu sektor industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 2,44% dan

sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor bangunan masing-masing

memberikan kontribusi sebesar 0,31% dan 7,37%. Untuk sektor tersier yaitu

Page 22: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab II. Gambaran Umum 9

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan, komunikasi, keuangan, persewaan,

jasa perusahaan dan jasa-jasa sebesar 22,86%.

c. Agregat PDRB (PDRB Per Kapita dan Pendapatan Regional Per Kapita).

PDRB per kapita merupakan salah satu ukuran indikator kesejahteraan

penduduk dan sering digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran

penduduk di suatu wilayah. Pada tahun 2010, PDRB per kapita penduduk

berdasarkan harga berlaku di wilayah ini dengan dan tanpa migas sebesar Rp.

15.553.979,-. Pendapatan regional per kapita Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2010 dengan maupun tanpa migas berdasarkan harga berlaku adalah

sebesar Rp. 10.740.245,-.

2. Angka Beban Tanggungan

Berdasarkan jumlah penduduk menurut kelompok umur maka angka beban

tanggungan (dependency ratio) penduduk Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012

sebesar 52,02. Bearti pada tahun 2012 setiap 100 penduduk usia produktif (usia 15-

64 tahun) harus menanggung beban hidup sekitar 52 orang penduduk usia belum

produktif (usia 0-14 tahun) dan usia tidak produktif (usia 65 tahun ke atas).

D. KEADAAN PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan dapat berkaitan langsung dengan kemampuan menyerap

dan menerima informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam

pembangunan bidang kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih

tinggi, pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas

sehingga lebih mudah menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan

serta aktif dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya, keluargnya dan

lingkungannya.

Dibawah ni dapat dilihat persentase jumlah penduduk usia 10 tahun ke atas

menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012.

Page 23: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab II. Gambaran Umum 10

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Tabel II. 2

Persentase Jumlah Penduduk Usia 10 tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan

Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Tahun

Tdk/Blm

Pernah

Sekolah

Tdk/Blm

Tamat

SD/MI

SD/MI SMP/

MTs

SMU/

SMK/

MA

DIPL/

AK/

PT

Total

2012 22,68 16,81 40,06 9,43 8,92 2,31

100

Berdasarkan tabel 2.2 di atas dapat dilihat bahwa penduduk di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2012 paling banyak hanya berpendidikan SD/MI dengan

persentase sebesar (40,06%). Cakupan penduduk yang berpendidikan ke

DIPL/AK/PT (Universitas) hanya mencapai (2,31%), keadaan ini menunjukan

tingkat kesadaran penduduk di Kabupaten Bangka Selatan yang masih rendah untuk

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Demikian gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 secara

ringkas dengan penyajian tentang kependudukan, perekonomian, dan pendidikan.

Faktor perekonomian dan pendidikan secara bersama-sama dengan faktor

kesehatan begitu sangat penting serta sangat digunakan untuk menentukan

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Bangka Selatan

Page 24: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 11

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Dalam menilai status derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak

faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti

pelayanan kesehatan dan ketersedian sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga

dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor

lainnya serta terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan dalam menilai status

derajat kesehatan masyarakat.

Status derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka mortalitas,

morbiditas dan status gizi. Pada bab berikut ini situasi derajat kesehatan masyarakat di

Kabupaten Bangka Selatan digambarkan melaului indikator angka kematian ibu (AKI),

angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKABA), angka morbiditas beberapa

penyakit dan status gizi.

A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan

tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit

maupun sebab lainnya. Angka kematian dari waktu ke waktu menggambarkan status

kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalah kesehatan,

kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung. Angka tersebut dapat

digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan

program pemabangunan kesehatan. Angka kematian yang disajikan pada bab ini

yaitu AKI, AKB, dan AKABA.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi

yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000

kelahiran hidup pada tahun sama dan bisa juga merupakan jumlah kematian bayi

(0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB

merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat

kesehatan masyarakat.

Page 25: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 12

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Angka Kematian Bayi bisa menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan

masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat

pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan

KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila AKB di suatu wilayah

tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut rendah. Angka Kematian Bayi

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 sebesar 7,63/1.000 kelahiran hidup,

sedikit menurun bila dibandingkan dengan AKB tahun 2011 yang sebesar

7,77/1.000 kelahiran hidup.

Dibandingkan dengan target dari Millenium Development Goals (MGD’s) pada

tahun 2015 yang sebesar 23/1.000 kelahiran hidup, maka untuk angka kematian

bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 sudah sangat baik karena telah

melampaui dari target MDG’s 2015 yang menargetkan untuk angka kematian

bayi adalah sebesar 23/1.000 kelahiran hidup.

Gambar III. 1

Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Angka kematian bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada Tahun 2012 yang

tertinggi terjadi diwilayah kerja Puskesmas Simpang Rimba sebesar 2,18/1.000

Kelahiran hidup dan yang terendah terjadi diwilayah kerja Puskesmas Pongok dan

Tanjung Labu 0/1.000 Kelahiran hidup.

5.27

18.05 16.43

7.77 7.63

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

2008 2009 2010 2011 2012

Target MDG's 2015 = 23

Page 26: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 13

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III. 2

Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup

Di Puskesmas – Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka kematian balita (AKABA) merupakan jumlah kematian balita 0-5

tahun per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun dan merupakan

salah satu indikator kesehatan yang ikut mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan balita,

tingkat pelayanan KIA/Posyand, tingkat keberhasilan program KIA/Posyandu

dan kondisi sanitasi lingkungan. AKABA juga merepresentasikan peluang

terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.

Millenium Development Goals (MDG’s) menetapakan nilai normatif untuk

angka kematian balita, yaitu :

Sangat tinggi dengan nilai > 140 per 1.000 kelahiran hidup;

Tinggi dengan nilai 71 – 140 per 1.000 kelahiram hidup;

Sedang dengan nilai 20 – 70 per 1.000 kelahiran hidup;

Rendah dengan nilai < 20 per 1.000 kelahiran hidup.

AKABA di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 sebesar 8,45/1.000

kelahiran hidup, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar

7,77/1.000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam

Millenium Development Goals (MDG’s) ke-4 tahun 2015 untuk AKABA yaitu

0

0.5

1

1.5

2

2.5

0.810.54

1.63

2.18

0 00.54

1.63

0.27

Page 27: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 14

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

sebesar 23/1.000 kelahiran hidup, maka AKABA di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2012 suah melampaui dari target tersebut. Dibawah ini adalah grafik

AKABA di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2008 – 2012.

Gambar III. 3

Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Angka kematian balita di Kabupaten Bangka Selatan pada Tahun 2012 yang

tertinggi terjadi diwilayah kerja Puskesmas Simpang Rimba sebesar 2,18/1.000

Kelahiran hidup dan yang terendah terjadi diwilayah kerja Puskesmas Pongok

dan Tanjung Labu 0/1.000 Kelahiran hidup.

2008 2009 2010 2011 2012

AKABA 0.59 18.65 18.41 7.77 8.45

0

5

10

15

20

PE

R 1

.00

0 K

H

Target MDG's 2015 = 32

Page 28: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 15

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III. 4

Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup

Di Puskesmas – Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka kematian ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator yang sangat

penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI bisa

mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama masa kehamilan dan

melahirkan yang dipengaruhi oleh status kesehatan secara umum, status gizi ibu,

pendidikan, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik

menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan

melahirkan. Tingginya angka kematian ibu menunjukan keadaan sosial ekonomi

yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan

obstetri yang rendah pula. Sensitifitas angka kematian ibu terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan

dalam sektor kesehatan.

Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan

kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat

waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan

mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, serta terlambat

mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian ibu

juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari

kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu

0.27

1.63

0.81

0

0

2.18

1.63

0.54

1.36

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Batu Betumpang

Rias

Tiram

Tanjung Labu

Pongok

Simpang Rimba

Payung

Airgegas

Toboali

Page 29: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 16

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak) dan

terlalu dekat/rapatnya jarak kelahiran (<2 tahun).

Angka kematian ibu di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 berdasarkan

laporan dari Puskesmas-puskesmas yang ada dan dari Seksi Kesehatan Ibu Anak

(KIA) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan sebesar 109,02/100.000

kelahiran hidup, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan AKI pada

tahun 2011 yang sebesar 155,48/100.000 kelahiran hidup.

Gambar III. 5

Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Kasus kematian ibu di Kabupaten Bangka Selatan pada Tahun 2012 terjadi

di 4 (Empat) wilayah kerja Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangka Selatan,

yaitu diwilayah kerja Puskesmas Batu Betumpang 1 kasus (Kematian Ibu

Bersalin), diwilayah kerja Puskesmas Tiram 1 kasus (Kematian Ibu Nifas),

diwilayah kerja Puskesmas Tanjung Labu 1 kasus (Kematian Ibu Nifas) dan

diwilayah kerja Puskesmas Airgegas 1 kasus (Kematian Ibu Nifas). Sedangkan

wilayah kerja Puskesmas dengan tanpa ada kasus kematian ibu adalah diwilayah

kerja Puskesmas Toboali, Puskesmas Rias, Puskesmas Pongok, Puskesmas

Payung dan Puskesmas Simpang Rimba.

2008 2009 2010 2011 2012

AKI 322.01 330.93 141.64 155.48 109.02

0

50

100

150

200

250

300

350

Pe

r 1

00

.00

0 K

H

Target MDG's 2015 = 102

Page 30: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 17

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III. 6

Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup

Di Puskesmas – Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Kejadian kematian ibu paling banyak adalah pada waktu nifas sebanyak 3

kasus kematian dan kemudian pada waktu persalinan sebanyak 1 kasus

kematian. Sementara berdasarkan kelompok umur, kejadian kematian ibu

terbanyak adalah pada usia produktif (20-34 tahun) yaitu sebanyak 4 kasus

kematian.

B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)

Morbiditas penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat

(community based data) yang diperoleh melalui studi mordibitas, dan hasil

pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan serta sarana

pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melaui sistem pencatatan

dan pelaporan.

1. Cakupan Jumlah Kasus “Acute Flacid Paralysis” (AFP) Non Polio dan “Acute

Flacid Paralysis” (AFP) Rate Non Polio

Upaya membebaskan Indonesia dari penyakit Polio, pemerintah telah

melaksanakan Program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian

imunisasi polio rutin, pemberian imunisasi masal pada anak balita melalui Pekan

1

10

01

0

0

1

0

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

PKM. Batu Betumpang

PKM. Tiram

PKM. Rias

PKM. Pongok

PKM. Tanjung Labu

PKM. Simpang Rimba

PKM. Payung

PKM. Airgegas

PKM. Toboali

Page 31: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 18

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Imunisasi Nasional (PIN) dan surveilans AFP. Surveilans AFP merupakan

pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak

dan sifatnya flaccid (layuh), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis.

Prosedur pembuktian penderita AFP terserang virus polio liar atau tidak adalah

sebagai berikut :

a. Melakukan pelacakan terhadap anak usia <15 tahun yang mengalami

kelumpuhan mendadak (<14 hari) dan menentukan diagnosa awal.

b. Mengambil spesimen tinja penderita tidak lebih dari 14 hari sejak

kelumpuhan, sebanyak dua kali selang waktu pengambilan I dan II >24 jam.

c. Hasil pemeriksaan spesimen tinja akan menjadi bukti virologi adanya

viruspolio liar didalamnya.

d. Diagnosis akhir ditentukan pada 60 hari sejak kelumpuhan. Pemeriksaan

linis ini dilakukan oleh dokter spesialis anak atau syaraf untuk menentukan

apakah masih ada kelumpuhan atau tidak.

Hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti penegakan

diagnosis kasus AFP termasuk kasus polio atau tidak, sehingga dapat diketahui

apakah masih ada polio liar di masyarakat. Penderita kelumpuhan AFP

diperkirakan 2 diantara 100.000 anak usia <15 tahun. Di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2012 untuk jumlah kasus AFP (Non Polio) yang ditemukan

sebanyak 3 kasus dengan AFP Rate sebesar 5,57/100.000 penduduk usia <15

tahun.

Page 32: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 19

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III. 7

Kasus AFP dan AFP Rate

Di Puskesmas – Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

2. Jumlah kasus Baru TB Paru, Prevalensi dan Kematian Akibat TB Paru

WHO memperkirakan pada saat ini, Indonesia merupakan Negara

penyumbang kasus TB terbesar ke-3 di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan

terdapat penderita baru TB menular sebanyak 262.000 orang (44,9% dari

583.000 penderita baru TB) dan 140.000 orang diperkirakan meninggal karena

penyakit TBC. Angka tersebut diyakini sangat memungkinkan, apalagi bila

dikaitkan dengan kondisi lingkungan perumahan, sosial ekonomi masyarakat,

serta kecenderungan peningkatan penderita HIV/AIDS di Indonesia saat ini.

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui

droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan

HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi

komitmen global dalam MDGs. Pada awal tahun 1995 WHO telah

merekomendasikan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course)

sebagai strategi dalam penanggulangan TB dan telah terbukti sebagai strategi

penanggulangan yang secara ekonomis paling efektif (cost-efective), yang terdiri

dari 5 komponen kunci, yaitu : 1) Komitmen politis; 2) Pemeriksaan dahak

mikroskopis yang terjamin mutunya; 3) Pengobatan jangka pendek yang standar

bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan

langsung pengobatan; 4) Jaminan ketersediaan OATyang bermutu; 5) Sistem

2 1 0 0 0 0 0 0 03

11.94 8.87

0 0 0 0 0 0 0

5.57

Kasus AFP AFP Rate

Page 33: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 20

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil

pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.

Jumlah kasus baru TB Paru di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012

tertinggi ada diwilayah kerja Puskesmas Toboali sebesar 68 kasus dan yang

terendah terjadi diwilayah kerja Puskesmas Tanjung Labu sebanyak 1 kasus.

Jumlah kematian akibat TB Paru pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan

sebanyak 11 kasus kematian, dengan jumlah kematian terbanyak ada diwilayah

kerja Puskesmas Toboali, Payung dan Simpang Rimba sebanyak 3 kasus

kematian sedangkan jumlah kasus kematian paling sedikit ada diwilayah kerja

Puskesmas Rias, Tanjung Labu, Tiram dan Batu Betumpang sebanyak 0 kasus

kematian.

Prevalensi TB Paru per 100.000 Penduduk di Kabupaten Bangka Selatan

sebesar 199. Prevalensi TB Paru tertinggi adalah di Puskesmas Payung sebesar

365 per 100.000 Penduduk dan Prevalensi TB Paru terendah ada di Puskesmas

Rias sebesar 38 per 100.000 Penduduk.

Gambar III. 8

Jumlah Kasus, Kematian dan Prevalensi TB Paru

Di Puskesmas dan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

14 4 11 1 4 25 33 24 68184

0 0 0 0 1 3 3 1 311

17138

171 128 171 250365

122228 199

Jumlah Kasus Baru TB Paru, Kematian TB Paru dan Prevalensi TB Paru di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2012

TB Paru Baru Kematian TB Paru Prevalensi TB Paru

Page 34: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 21

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

3. Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA (+)

Penemuan penemuan penderita TB Paru BTA (+) baru adalah persentase

penderita baru tuberkulosis yang ditemukan dan diobati melalui direct observed

short course (DOTS). Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB

adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA(+)

yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA(+) yang

diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.

Jumlah kasus TB Paru BTA (+) yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan

selama tahun 2012 sebanyak 145 kasus dengan Angka Penemuan Kasus (CDR)

sebesar 52,53%. Pencapaian Angka Penemuan Kasus (CDR) di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 masih dibawah target yang ditetapkan dalam Indikator

Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 100%, meskipun masih dibawah

target yang ditetapkan, capaian CDR Tahun 2012 yang sebesar 52,53%

meningkat bila dibandingkan dengan capaian CDR Tahun 2011 yang sebesar

47,83%. CDR tertinggi pada tahun 2012 terdapat diwilayah kerja Puskesmas

sebesar 107,45% sedangkan untuk CDR yang terendah terdapat diwilayah kerja

Puskesmas Tanjung Labu sebesar 8,89%.

Gambar III. 9

Jumlah Kasus TB Paru BTA (+) dan CDR

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2010 - 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

147132

145

55.56

47.83

52.53

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2010 2011 2012

Kasus TBParu BTA (+)

CDR

Page 35: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 22

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III. 10

Jumlah Kasus TB Paru TBA (+) dan CDR

Di Puskesmas – Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Untuk meningkatkan cakupan CDR dan angka kesembuhan, pada tahun

2012 telah dilakukan berbagai upaya seperti peningkatan SDM, baik tenaga

medis, paramedis dan laboratorium, pertemuan jejaring antar unit pelayanan

kesehatan serta monitoring evaluasi dan validasi data TB Tingkat Kabupaten.

Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dievaluasi untuk menilai apakah hasil kegiatan

sesuai dengan tujuan yang diharapkan sekaligus mengidentifikasi permasalahan

yang ditemukan untuk selanjutnya disusun rencana tindak lanjut perbaikan.

4. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+)

Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB Paru BTA (+) digunkan

Angka Keberhasilan Pengobatan (SR=Success Rate) yang mengindikasikan

persentase pasien baru TB Paru BTA Positif yang menyelesaikan pengobatan,

baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien

baru TB Paru BTA(+) yang tercatat. Success Rate dapat membantu dalam

mengetahui kecenderungan meningkat atau menurunnya penemuan pasien

pada wilayah tersebut.

Evaluasi pengobatan pada penderita TB paru BTA(+) dilakukan melalui

pemeriksaan dahak mikroskopis pada akhir fase intensif satu bulan sebelum

4912

10224 4 1 11 4 7

56.219.87

107.45 73.72 53.438.89

69.1323.49 53.48

Kasus TB Paru BTA (+) CDR

Page 36: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 23

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

akhir pengobatan dan pada akhir pengobatan dengan hasil pemeriksaan negatif.

Dinyatakan sembuh bila hasil pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan

ditambah minimal satu kali pemeriksaan sebelumnya (sesudah fase awal atau

satu bulan sebelum akhir pengobatan) hasilnya negatif. Bila pemeriksaan follow

up tidak dilakukan, namun pasien telah menyelesaikan pengobatan, maka

evaluasi pengobatan pasien dinyatakan sebagai pengobatan lengkap. Evaluasi

jumlah pasien dinyatakan sembuh dan pasien pengobatan lengkap dibandingkan

jumlah pasien BTA(+) yang diobati disebut keberhasilan pengobatan (Succes

Rate).

Angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2012 sebesar 87,88% sudah melebihi target yang ditetapkan oleh nasional

(85%) dan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2011

(88,67%).

Gambar III. 11

Persentase Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru (+)

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Di Kabupaten Bangka Selatan sendiri, menurut laporan yang ada dari

Puskesmas pada tahun 2012 ditemukan penderita TB Paru BTA Positif yang

diobati dengan kesembuhan sebanyak 132 kasus dengan angka kesembuhan

85.11

76.87

89.8 88.67 87.88

2008 2009 2010 2011 2012

Target Nasional (85%)

SR (%)

Page 37: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 24

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

sebesar 87,88%. Wilayah kerja Puskesmas dengan angka kesembuhan TB Paru

BTA (+) dengan jumlah kasus yang diobati tertinggi adalah Puskesmas Tanjung

Labu sebesar (100%) dan yang terendah adalah Puskesmas Pongok dan Tiram

yakni sebesar (75%).

Gambar III. 12

Jumlah BTA (+) Diobati Dan Persentase Cure Rate (CR) BTA (+)

Di Puskesmas – Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

5. Persentase Penemuan Kasus Pneumonia Balita dan Yang Ditangani

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga

dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia.

Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2

tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah

kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). ISPA, khususnya pneumonia masih

merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada balita

dan pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita di

Indonesia.

Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu Pneumonia berat

dan Pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis,

tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai

4620 23 27

4 8 4 0 0

89.13

95 78.2688.89

75100

75

0 0

BTA(+) Diobati CR BTA Positif (%)

Page 38: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 25

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

bukan Pneumonia. Etiologi dari sebagian beasr penyakit jalan napas bagian atas

ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman

Streptococcus jarang ditemukan pada balita dan bila ditemukan harus diobati

dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat

antibiotik.

Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 sebesar 12,40% dengan jumlah

kasus yang ditemukan sebanyak 233 kasus, mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar 10,32% dengan jumlah kasus

yang ditemukan sebanyak 194 kasus dan angka ini masih sangat jauh dari target

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang sebesar 100%.

Gambar III. 13

Persentase Penemuan Dan Penanganan Pneumonia Pada Balita

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 - 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada balita tetap rendah

dari tahun ke tahun, mungkin dikarenakan ada beberapa hambatan yang

ditemui dalam meningkatkan cakupan penemuan Pneumonia maupun

penangannya pada balita di puskesmas yaitu :

1. Tenaga terlatih tidak melaksanakan MTBS/Tatalaksana Standar ISPA di

puskesmas.

32.65

8.41

10.32

12.4

0

5

10

15

20

25

30

35

2009 2010 2011 2012

(%)

Page 39: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 26

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

2. Pembiayaan (Logistik dan operasional) yang terbatas.

3. Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga

kesehatan yang tidak terlatih.

4. Pembinaan (Bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi) secara berjenjang

dan berkelanjutan masih sangat rendah.

Menurut laporan yang ada dari Puskesmas-puskesmas se Kabupaten Bangka

Selatan, untuk Puskesmas dengan cakupan persentase penemuan dan

penanganan Pneumonia pada balita yang tertinggi ada di Puskesmas Pongok

sebesar 27,5% sedangkan yang terendah ada di Puskesmas Rias sebesar (3,5%)

dan Puskesmas Airgegas sebesar (1,9%).

6. Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS Dan Infeksi Menular Seksual Lainnya Serta

Kematian Akibat AIDS

HIV & AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus

Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang

menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahan tubuh sehingga sangat

mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan

melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual,

tranfusi darah, penggunaan jarum suntik yang trkontaminasi secar bergantian,

dan penularan dari ibu kke anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan

menyusui. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan

sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui

melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counselling, and Testing (VCT),

sero survey dan Survei Terpadu Biologis dan perilaku (STBP).

Kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es yang berarti kasus yang

dilaporkan hanya sebagian kecil yang ada dimasyarakat. Di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2012 jumlah kasus baru untuk HIV sebanyak 8 kasus, HIV 1

kasus dan IMS lainnya tidak kasus dengan jumlah kematian akibat HIV/AIDS

sebanyak 0 kasus. Gambar dibawah ini menunjukan kasus baru HIV/AIDS dan

IMS lainnya serta kasus kematian akibat dari HIV/AIDS di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2011-2012.

Page 40: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 27

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III. 14

Jumlah Kasus HIV, AIDS, IMS Dan Yang Meninggal

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011 - 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

7. Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS

Selain melakukan kegiatan serosurvei HIV dan surveilans/ pengamatan

kasus AIDS, Dinas Kesehatan juga melakukan pengamatan terhadap hasil

skrining/penapisan darah donor. Tujuan skrining ini adalah untuk

mengamankan darah donor supaya bebas dari beberapa penyakit seperti

Hepatitis C, Sifilis, Malaria, DBD termasuk juga bebas dari virus HIV. Pada tahun

2012 diketahui jumlah pendonor sebanyak 135 orang, kemudian yang dilakukan

pemeriksaan sampel darah sebanyak 135 (100%). Dari hasil pemeriksaan

sampel darah tersebut, tidak ada satupun yang positif HIV (0%).

8. Kasus Diare Yang Ditangani

Secara proporsional diare lebih banyak terjadi pada golongan balita (55%).

Adapun kebijakan pemberantasan penyakit diare dilaksanakan untuk

menurunkan angka kesakitan, angka kematian dan penanggulangan kejadian luar

biasa (KLB), meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait

serta partisipasi aktif masyarakat secara luas antara lain sektor profesi dan

lembaga masyarakat baik di pusat, provinsi maupun Kabupaten/Kota.

3

7

0

1

0 00 00

1

2

3

4

5

6

7

8

2011 2012

HIV AIDS IMS Meninggal

Page 41: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 28

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan

konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan

menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besarnya

tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam

kurun waktu 24 jam.

Jumlah perkiraan untuk kasus kejadian penyakit diare yang terjadi

sepanjang tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 7.091 kasus yang

mencakup semua umur, sedangkan untuk cakupan kasus penemuan dan

penanganan diare di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 sebesar 32% dengan

angka kejadian diare yang ditangani sebanyak 2.269 kasus terdiri dari laki-laki

sebanyak 1.170 kasus dan perempuan sebanyak 1.099 kasus.

Gambar III. 15

Persentase Penemuan Dan Penanganan Kasus Diare

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011 – 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Di Kabupaten Bangka Selatan sendiri pada tahun 2012 untuk Puskesmas

dengan cakupan penemuan dan penanganan kasus diare tertinggi ada di wilayah

kerja puskesmas Batu Betumpang sebesar 77,33% sedangkan yang terendah ada

di wilayah kerja puskesmas Tiram sebesar 16,67%. Dan untuk lebih lanjutnya

dapat dilihat pada gambar dibawah ini untuk persentase penemuan dan

2011 2012

50.4

31.8

54.6

32.2

53.2

32

Cakupan (%)

L P L+P

Page 42: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 29

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

penanganan kasus diare tingkat puskesmas se Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012.

Gambar III. 16

Persentase Penemuan Dan Penanganan Kasus Diare

Di Puskesmas – Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

9. Kasus Baru Kusta Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta

Jika ditinjau dari situasi global, Indonesia merupakan Negara penyumbang

jumlah penderita kusta ketiga terbanyak setelah India dan Brazil. Masalah ini

diperberat dengan masih tingginya stigma dikalangan masyarakat dan sebagian

petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar penderita dan mantan penderita

kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta

pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan

kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf,

anggota gerak dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya

kondisi sebagai berikut:

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa,

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa

dan kelemahan/kelumpuhan otot,

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif).

16.74 17.4

61.75 65.43

46.63

30.82

16.67 16.89

77.33

Page 43: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 30

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Pada tahun 2012, dilaporkan terdapat kasus baru tipe Multi Basiler (MB)

sebanyak 1 kasus dan tipe Pausi Basiler sebanyak (PB) sebanyak 0 kasus dengan

Newly Case Detection Rate (NCDR)/Angka penemuan kasus baru sebesar 0,58

per 100.000 penduduk dan Angka Prevalensi 0,1 per 100.000 penduduk.

Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya

proporsi cacat tingkat II, sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan di

masyarakat digunakan indikator proporsi anak (0-14 tahun) di antara penderita

baru. Proporsi cacat tingkat II pada tahu 2012 sebesar 0,00% dan proporsi anak

di antara penderita baru pada tahun 2012 sebesar 0,00%.

10. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat

Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan untuk cakupan program

kusta diukur berdasarkan angka penderita kusta tipe Pauci Baciller (PB) dan

Multy Baciller (MB) selesai diobati. Cakupan program kusta tipe PB tahun 2012

berdasarkan jumlah penderita baru tahun 2011 yang selesai diobati sampai

dengan tahun 2012 sebesar 100% dan sudah melebihi dari target yang

ditetapkan sebesar 90%. Kusta tipe MB diambil dari data penderita baru tahun

2010 yang selesai diobati sampai dengan tahun 2012 sebesar 71,43% dan lebih

rendah dari target yang ditetapkan sebesar 95%.

Gambar III. 17

Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

0 20 40 60 80 100

PB

MB

100

71.43

(%)

Page 44: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 31

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Cakupan kusta tidak bisa tercapai dikarenakan masih banyak penderita

yang tidak berobat teratur atau penderita yang seharusnya sudah selesai diobati

(Release From Treatment - RFT), tetapi belum dicatat sudah RFT. Rendahnya

cakupan penderita kusta RFT juga dikarenakan adanya ketentuan baru

pengobatan untuk penderita default. Penderita PB tidak minum obat lebih dari 3

bulan dalam jangka waktu 9 bulan sudah dianggap default. Ketentuan lam

penderita disebut default kalau 3 bulan berturut-turut tidak minum obat.

Penderita MB tidak minum obat lebih dari 6 bulan dalam jangka waktu 18 bulan

sudah disebut default. Ketentuan lama penderita MB berturut-turut 6 bulan tidak

berobat baru dikatakan default.

11. Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imnunisasi (PD3I)

Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum/Non Neonatorum, Campak, Polio, dan

Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi

(PD3I). Penyakit-penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat

tentang pentingnya imunisasi. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari

penyakit tersebut, diperlukan komitmen global untuk menekan turunnya angka

kesakitan dan kematian yang lebih banyak dikenal dengan Eradikasi Polio

(ERAPO), Reduksi Campak (Redcam) dan Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN).

Saat ini telah dilaksanakan Program Surveilans Integrasi PD3I, yaitu pengamatan

penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Difteri, Tetanus

Neonatorum, dan Campak). Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan untuk

jumlah kasus PD3I yang dilaporkan dengan ada terjadinya kejadian kasus adalah

sebagi berikut:

a. Campak

Campak merupakan salah satu penyakit PD3I yang disebabkan oleh virus

campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan

dapat terjadi melaui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret prang yang

telah terinfeksi. Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan dilaporkan

terdapat 2 kasus campak yang berasal dari wilayah kerja puskesmas Toboali

dan Airgegas.

b. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam

PD3I yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga

Page 45: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 32

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang

anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit

kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan.

Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketiak seseorang mengalami

penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada

kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah

menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate

minimal sebesar 2/100.000 anak usia <15 tahun.

Di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 berdasarkan laporan dari

seksi Sepimkesmas melalui pengelola Surveilansnya Dinas Kesehatan terdapat

3 kasus AFP Non Polio dengan AFP Rate sebesar 5,57 per 100.000 anak usia

<15 tahun.

c. Difteri, Tetanus(Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum, Pertusis, dan

Hepatitis B

Di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2012 untuk penyakit Difteri,

Tetanus(Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum, Pertusis, dan Hepatitis B

tidak ada kasus yang terjadi berdasarkan laporan yang ada dari seksi

Sipemkesma melalui pengelola Imunisasinya Dinas Kesehatan, hal ini

dimungkinkan karena optimalnya kinerja tenaga lapangan yang melakukan

pendataan.

12. Jumlah Kasus DBD

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus

dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty. Penyakit ini sebagian besar

menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang

dewasa. Tingginya angka kesakitan DBD kemungkinan disebabkan oleh adanya

iklim tidak stabil dan curah hujan yang cukup banyak pada musim penghujan

yang merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegipty yang cukup

potensial serta tingginya mobilitas penduduk, kurang efektifnya fogging fokus

dengan fogging sebelum penularan, belum memasyarakatnya pemberantasan

sarang nyamuk (PSN) serta masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ)

merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih merupakan masalah yang

serius di Kabupaten Bangka Selatan. Penyakit DBD masih merupakan

Page 46: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 33

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

permasalahan yang serius di Kabupaten Bangka Selatan, terbukti pada tahun

2012 dari 9 wilayah kerja puskesmas yang ada 8 terdapat/terjadi kasus DBD dan

hanya 1 wilayah kerja puskesmas yang tidak ada kasus DBD, dengan kasus

terbanyak ada diwilayah kerja Puskesmas Toboali 58 kasus dan dengan yang

tanpa kasus ada di wilayah kerja puskesmas Pongok. Gambar berikut ini

menunjukan jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Bangka Selatan selama

tahun 2012.

Angka kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD di Kabupaten Bangka Selatan

pada tahun 2012 adalah sebesar 75,9/100.000 penduduk. Angka ini meningkat

sangat signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar

46,9/100.000 penduduk dan belum mencapai target nasional yaitu sebesar

<20/100.000 penduduk. Angka kesakitan DBD yang tertinggi pada tahun 2012

ada di Puskesmas Toboali sebesar 33,6/100.000 penduduk dan yang terendah

ada di Puskesmas Pongok sebesar 0/100.000 penduduk dikarenakan tidak ada

kasus DBD yang terjadi. Setiap penderita DBD yang dilaporkan dilakukan

tindakan perawatan penderita, penyelidikan epidemiologi dilapangan serta

upaya pengedalian.

Gambar III. 18

Jumlah Kasus DBD Per Puskesmas

di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi P2 Dan Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

0

20

40

60

80

100

120

140

58

1835

120 3 1 3 1

131

Kasus DBD

Page 47: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 34

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III. 19

Angka Kesakitan (Incidence Rate) DBD Per 100.000 Penduduk

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011 – 2012

Sumber : Seksi P2 Dan Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

13. Angka Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue (DBD)

Angka kematian /Case Fatality Rate (CFR) DBD pada tahun 2012 di

Kabupaten Bangka adalah sebesar 13,7%, lebih tinggi bila dibandingkan dengan

CFR tahun 2011 yaitu sebesar (3,7%) dan belum mencapai dari target nasional

yaitu (<1%).

Gambar III. 20

Angka Kematian DBD di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011 – 2012

Sumber : Seksi P2 Dan Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

46.9

75.9

2011 2012

2011 2012

CFR DBD 3.7 13.7

0

2

4

6

8

10

12

14

16

%

Page 48: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 35

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

14. Angka Kesakitan Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals

(MDGs). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium

yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria

pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak

baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan

kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, serta

buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup bersih dan sehat.

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang dapat muncul

kembali setelah dilakukan upaya eradikasi maupun eliminasi (Re-emerging

desease) dan masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat Asia

Tenggara, begitu juga di Indonesia penyakit ini masih menjadi ancaman dan

mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian.

Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan

stratifikasi endemisitas malaria untuk suatu wilayah di Indonesia menjadi 4

strata yaitu :

1. Endemis Tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk.

2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1.000 penduduk.

3. Endemis Rendah bila API 0 – 1 per 1.000 penduduk.

4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah

pembebasan malaria) atau API = 0.

Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Incidence/API) merupakan

indikator untuk memantau perkembangan penyakit malaria. Jumlah penderita

malaria dengan pemriksaan sediaan darah di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012 tercatat sebanyak 359 kasus dengan angka kesakitan malaria (API)

sebesar 2,1 per 1.000 penduduk dan menurun jika dibandingkan dengan angka

kesakitan malaria (API) pada tahun 2011 yang sebesar 5,6 per 1.000 penduduk.

Perkembangan angka kesakitan malaria (API) sejak tahun 2008 di

Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 49: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 36

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar III. 21

Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Penderita malaria dengan pemeriksaan darah tahun 2012 ditemukan di 9

Puskesmas dengan kasus terbanyak tercatat/ditemukan di wilayah kerja

puskesmas toboali sebanyak 87 penderita dan kasus paling sedikit ada diwilayah

kerja puskesmas pongok sebanyak 2 penderita. Hal ini kemungkinan besar

sangat berkaitan dengan adanya perubahan lingkungan yang berakibat

meluasnya tempat perindukan nyamuk penular malaria, mobilitas penduduk

yang cukup tinggi, perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebuh

panjang dari musim kemarau, krisis ekonomi yang berkepanjangan sehingga

memberikan dampak pada daerah-daerah tertentu dengan adanya masyarakat

yang mengalami gizi buruk sehingga lebih rentan untuk terserang malaria, tidak

efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium Falciparum resisten klorokuin

dan meluasnya daerah resisten serta menurunnya perhatian dan kepedulian

masyarkat terhadap upaya penanggulangan malaria secara terpadu.

Adapun upaya yang terus dilakukan dalam penanggulangan penyakit

malaria yaitu perlu adanya peran serta masyarakat dalam kepatuhan untuk

minum obat anti malaria agar setiap penderita dapat minum obat secara tuntas,

pencegahan gigitan nyamuk melalui pemakaian kelambu, pemasangan kasat kasa

dirumah, pemakaian obat gosok penolak nyamuk (repellent) dan pencegahan

8.87

14.62

4.96

5.6

2.1

2008 2009 2010 2011 2012

API

Page 50: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 37

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

terjadinya sarang nyamuk malaria melalui pembersihan lumut di tempat-

tempat/bagian rumah yang lembab, pencegahan terbentuknya genangan air,

memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di genangan air serta pencegahan

terbentuknya sarang nyamuk.

15. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Filariasis adalaha penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing

filaria, yang terdiri dari Wuchereria bancrofi, Brugia malayi dan Brugia timori.

Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui

gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaia dalam tubuhnya. Dalam tubuh

manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di

jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di lengan dan organ

genital.

Jumlah kasus penyakit filariasis di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun ke

tahun terus bertambah. Secara kumulatif, jumlah kasus penyakit filariasis (kasus

baru + kasus lama) pada tahun 2012 sebanyak 17 kasus. Pada tahun 2012 ada 4

kasus yang ditemukan di dua wilayah kerja puskesmas Toboali (1 kasus) dan

puskesmas Payung (3 kasus).

C. STATUS GIZI

Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani

permasalahan gizi yang dihadapi masyarkat. Berdasarkan pemantauan yang telah

dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi yangs ering dijumpai pada

kelompok masyarakat antara lain anemia gizi besi, kekurangan Vitamin A dan

gangguan akibat kekurangan yodium.

Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan

secara umum, karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat

memperbanyak penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya

gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam

kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu

hamil atau ibu menyusui.

1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan

kurang dari 2.500 gram dan merupakan salah satu faktor utama yang

Page 51: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 38

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam

2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu)

atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) yaitu bayi yang lahir

cukup bulan tetapi berat badannya kurang.

Penyebab terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil mengalami anemia,

kurang suply gizi waktu dalam kandungan, ataupun lahir kurang bulan. Bayi yang

lahir dengan berat badan rendah perlu penanganan yang serius, karena pada

kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami hipotermi dan belum

sempurnanya pembentukan organ-organ tubuhnya yang biasanya akan menjadi

penyebab utama kematian bayi.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan, tercatat bahwa jumlah Berat

Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 112 orang meningkat bila dibandingkan

dengan jumlah BBLR tahun 2011 sebanyak 103 orang. Jumlah BBLR yang paling

banyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Payung sebanyak 26 kasus dan yang

paling sedikit terjadi di Puskemas Pongok sebanyak 2 kasus. Adapun jumlah

kasus BBLR di Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas pada tahun 2012 dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar III. 22

Jumlah Kasus BBLR di Kabupaten Bangka Selatan

Dan Puskesmas Pada Tahun 2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Batu Betumpang

Rias

Tiram

Tanjung Labu

Pongok

Simpang Rimba

Payung

Airgegas

Toboali

Kabupaten

7

16

9

7

2

15

26

7

23

112

Kasus BBLR

Page 52: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 39

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

2. Persentase Balita Dengan Gizi Kurang

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya

dalam MDGs adalah status gizi balita. Status gizi balita diukur berdasarkan umur

(U), Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB). Variabel BB dan TB ini disajikan

dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur

(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi

badan (BB/TB). Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih (z-score>+2 SD); gizi

buruk (z-score-2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD) dan

gizi buruk (z-score<-3 SD).

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan

penggunaan zat-zat gizi. Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah

satu faktor resiko untuk terjadinya kesakitan dan kematian. Status gizi yang baik

bagi seseorang akan berkontribusi terhadap kesehatannya dan juga terhadap

kemampuan dalam proses pemulihan. Status gizi masyarakat dapat diketahui

melalui penilaian konsumsi pengannya berdasarkan data kuantitatif maupun

kualitatif.

Dalam menentukan klasifikasi status gizi harus ada ukuran baku yang sering

disebut reference. Baku antropometri yang sering digunakan di Indonesia adalah

World Health Organization – National Centre for Health Statistic (WHO – NCHS).

Berdasarkan baku WHO-NCHS status gizi dibagi menjadi empat , yaitu : Pertama,

gizi lebih untuk over weight, termasuk kegemukan dan obesitas. Kedua, gizi baik

untuk well nourished. Ketiga, gizi kurang untuk under weight yang mencakup

mild dan moderat, PCM (Protein Calori Malnutrition). Keempat, gizi buruk untuk

severe PCM, termasuk marasmus, marasmik-kwasiorkor dan kwasiorkor.

Persentase balita dengan gizi kurang (BB/U) di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012 adalah sebesar 9,37%.

3. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk

Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi

pemantauan tumbuh kembang Balita di Posyandu, dilanjutkan dengan penentuan

status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus

gizi buruk harus segera ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas,

sehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal.

Page 53: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan 40

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Di Kabupaten Bangka Selatan jumlah kasus balita gizi buruk pada tahun

2012 dari hasil Pemantaun Status Gizi (PSG) berdasarkan berat badan menurut

umur (BB/U) sebanyak 39 balita dan bukan berdasarkan menurut (BB/TB). Di

Kabupaten Bangka Selatan untuk menanggulangi masalah gizi atau untuk

memperoleh gambaran perubahan tingkat konsumsi gizi di tingkat rumah tangga

dan status gizi masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti Pemantauan

Konsumsi Gizi (PKG), Pelacakan Kasus Gizi dan Pemantauan Status Gizi (PSG).

Dibawah ini dapat dilihat persentase balita gizi buruk di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2008 – 2012.

Gambar III. 23

Persentase Balita Gizi Buruk

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

2008 2009 2010 2011 2012

Gizi Buruk 0.04 0.16 0.15 0.4 1.75

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

1.8

2

Page 54: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 41

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan peorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap

kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarkat serta swasta, untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya

masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya

promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,

pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi

dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat

kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman,

pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya serta

penganggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oelh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,

pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan

pemulihan kecacatan yang ditunjukan terhadap perorangan.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat

adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan secara

tepat dan cepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat.

1. Pelayanan Kesehatan Ibu

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan

bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga

mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka

kematian ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang

tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya

Page 55: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 42

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan

generasi akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan

angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak

janin masih dalam kandungan , dilahirkan, setelah dilahirkan dan sampai berusia 18

tahun.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan

dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang

diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai

rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Komitmen global dalam MDGs menetapkan target terkait kematian ibu dan

kematian anak yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam

kurun waktu 1990-2015 dan menurunkan Angka Kematian Anak hingga dua per

tiga dalam kurun waktu 1990-2015.

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1.

Pelayanan kesehatan ibu hamil meliputi pelayanan kesehatan antenatal,

pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan nifas. Cakupan pelayanan

antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1)

untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling

sedikit empat kali (K4) dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan

adalah minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu

kehamilan), satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan

dua kali pada trimester ketiga umur kehamilan (usia kehamilan 24-36 minggu).

Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin

perlindungan kepada sang ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko,

pencegahan dan penanganan komplikasi. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 sebesar (99,5%) menurun bila

dibandingkan dengan capaian cakupan kunjungan ibu hamil K-1 pada tahun

2011 yang sebesar (100,8%).

b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4.

Pelayanan antenal merupakan pelayanan kesehatan oelh tenaga kesehatan

untuk ibu hamil selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar

pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK).

Page 56: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 43

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan

antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi

waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), 1

kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan 2 kali pada

trimester ketiga (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan

tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau

janin, berupa deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan penanganan dini

komplikasi kehamilan.

Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas 7T, yaitu :

1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.

2. Pengukuran tekanan darah.

3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).

4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid

sesuai status imunisasi.

5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.

6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan

konseling, termasuk keluarga berencana).

7. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin (Hb) dan

pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya).

Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2012 adalah sebesar (94,3%) menurun bila dibandingkan dengan tahun 2011

yaitu sebesar (94,9%) dan masih dibawah target dari Standar Pelayanan Minimal

2015 (95%). Dalam pelayanan ibu hamil (antenatal) baik pada K1 maupun K4 ibu

hamil akan dibekali dengan Tablet Besi (Fe), hal ini merupakan upaya

penanggulangan anemi pada ibu hamil. Anemi adalah salah satu penyebab utama

kematian ibu maternal yang disebabkan oleh perdarahan pada waktu persalinan,

oleh karena itu pemberian tablet besi merupakan suatu keharusan pada setiap

ibu hamil dan dalam pelayanan ANC ibu hamil juga diberikan imunisasi TT

sebagai upaya perlindungan ibu dan bayinya dari kemungkinan terjdinya

Tetanus pada waktu persalinan dan oleh karena itu pemberian imunisasi TT

merupakan suatu keharusan pada setiap ibu hamil. Dibawah ini dapat dilihat

hasil dari capaian cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2008-2012.

Page 57: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 44

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 1

Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008-2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

c. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan.

Upaya kesehatan pertolongan persalinan pada ibu bersalin diwujudkan

dalam upaya mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

yang terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayana kesehatan. Pertolongan

persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai kala IV

persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator

persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn).

Indikator ini memperlihatkan tingkat kemampuan Pemerintah daerah dalam

menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah

pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan

kompetensi kebidanan.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2012 sebesar (93,6%) menurun bila dibandingkan dengan

tahun 2011 sebesar (95,2%) dan sudah mencapai dari target Standar Pelayanan

Minimal 2015 sebesar (90%), dengan demikian semakin meningkatnya angka

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih menunjukan

7580859095

100

20082009

20102011

2012

2008 2009 2010 2011 2012

K4 93.9 95.72 85.05 94.9 94.3

Target SPM 95 95 95 95 95

Page 58: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 45

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

adanya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap persalinan oleh tenaga

kesehatan, adanya perencanaan persalinan yang baik dari ibu hamil, suami

maupun keluarga. Dibawah ini dapat dilihat capaian cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009-2012

dan capaian cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

Puskesmas-Puskesmas yang di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012.

Gambar IV. 2

Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

2009 2010 2011 2012

93.77

85.31

95.293.6

90 90 90 90

Cak. Linakes Target SPM

Page 59: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 46

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 3

Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Di Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

d. Cakupan Pelayanan Nifas.

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu

hamil mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk

deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemriksaan

terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal 3 kali, dengan

distribusi waktu yang dianjurkan yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca

persalinan, pada hari ke -4 sampai dengan hari ke -28 pasca persalinan, dan pada

hari ke -29 sampai dengan hari ke -42 pasca persalinan.

Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan antara lain meliputi : 1.

Pemeriksaan tanda vital ( Tekanan darah, nadi, nafas dan suhu), 2. Pemeriksaan

tinggi puncak rahim (Fundus uteri), 3. Pemeriksaan lokhia dan cairan per

vaginam lainnya, 4. Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI eksklusif,

5. Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan

bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana, 6. Pelayanan keluarga berencana

pasca persalinan.

Pasca persalinan (masa nifas) berpeluang untuk terjadinya kematian ibu

maternal, sehingga perlu mendapatkan pelayanan kesehatan masa nifas dengan

98.9

91.2

93.2

90.8

91.3

103.9

89

91.9

78.8

90

90

90

90

90

90

90

90

90

Toboali

Airgegas

Payung

Simpang Rimba

Pongok

Tanjung Labu

Tiram

Rias

Batu Betumpang

Target SPM Cak. Linakes

Page 60: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 47

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

dikunjungi oleh tenaga kesehatan minimal 3 kali sejak persalinan bersamaan

dengan kunjungan neonatus.

Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012

adalah sebesar (91,25%) dan tidak terlalu jauh berbeda bila dibandingkan

dengan cakupan pada tahun 2011 yang sebesar (91,22%), namun sudah

melampui dari target SPM tahun 2015 yang sebesar (90%). Gambar dibawah

berikut ini menyajikan capaian cakupan pelayanan ibu nifas dari tahun 2009-

2012 di Kabupaten Bangka Selatan serta capaian cakupan menurut Puskesmas

pada tahun 2012.

Gambar IV. 4

Persentase Cakupan Pelayanan Nifas

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

97.876.98 91.22 91.25

90

9090 90

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2009 2010 2011 2012

Cak. Bufas Target SPM

Page 61: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 48

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 5

Persentase Cakupan Pelayanan Nifas

Di Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani.

Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin

dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi dalam

kehamilan diantaranya (1). Abortus, (2). Hiperemesis Gravidarum, (3).

Perdarahan per vaginam, (4). Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,

eklampsia), (5). Kehamilan lewat waktu, (6). Ketuban pecah dini.

Komplikasi dalam persalinan diantaranya (1). Kelainan letak/presentasi

janin, (2). Partus macet/distosia, (3). Hipertensi dalam kehamilan

(preeklampsia, eklampsia), (4). Perdarahan pasca persalinan, (5). Infeksi

berat/sepsis, (6). Kontraksi dini/persalinan premature, (7). Kehamilan ganda.

Komplikasi dalam nifas diantaranya (1). Hipertensi dalam kehamilan

(preeklampsia, eklampsia), (2). Infeksi nifas, (3). Perdarahan nifas. Ibu hamil,

ibu bersalin dan ibu nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu hamil,

bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai

standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Poskesdes,

Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU dan RSU

PONEK).

98.9

93.7

85.4

81.3

84.5

90.3

84.9

101.3

68.7

90

90

90

90

90

90

90

90

90

0 50 100 150 200 250

Toboali

Airgegas

Payung

Simpang Rimba

Tanjung Labu

Pongok

Tiram

Rias

Batu Betumpang

Cak. Bufas Target SPM

Page 62: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 49

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Jumlah komplikasi kebidanan Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012

adalah sebanyak 797 (20% dari jumlah ibu hamil). Pada tahun 2012 cakupan

komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Bangka Selatan adalah

sebesar (68,38%) meningkat bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun

2011 yang sebesar (29,83%) dan masih dibawah target SPM tahun 2015 yang

sebesar (80%), tetapi diharapkan target tersebut dapat tercapai sebelum tahun

2015.

2. Pelayanan Kesehatan Anak

a. Cakupan Kunjungan Neonatus.

Kunjungan neonatus (KN) adalah kunjungan yang dilakukan oleh petugas

kesehatan ke rumah ibu bersalin untuk memantau dan memberi pelayanan

kesehatan untuk ibu dan bayinya. Pada Permenkes 741/Th. 2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM-BK), KN dibagi menjadi 3,

yaitu : KN -1 adalah kunjungan pada 0-2 hari, KN -2 adalah kunjungan 2-7 hari

dan KN -3 adalah kunjungan setelah 7-28 hari.

Di Kabupaten Bangka Selatan untuk cakupan kunjungan neoantaus 1 (KN-1)

pada tahun 2012 adalah sebesar (98,4%) dan cakupan kunjungan neonatus 3

(KN-Lengkap) adalah sebesar (96,5%). Untuk meningkatkan kunjungan

neoantaus di Kabupaten/Kota, Pemerintah telah mengupayakan alokasi dana

diantaranya dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) disamping pendanaan

lainnya baik dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Selain itu perlu dilakukan

analisis apakah jumlah tenaga kesehatan yang ada telah mencukupi kebutuhan

pelayanan kesehatan tersebut serta tenaga kesehatan yang bertugas apakah

telah melakukan pelayanan kesehatan secara optimal.

Adapun cakupan kunjungan neonatus (KN-1 dan KN-3/Lengkap) di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2011 dan 2012 dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Page 63: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 50

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 6

Persentase Kunjungan Neonatus (KN-1 dan KN-3)

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011 - 2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Secara keseluruhan cakupan kunjungan neonatus di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2012 sudah memenuhi target yaitu lebih dari 90%. Hal ini

kemungkinan besar disebabkan adanya upaya peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat melalui penambahan dan penempatan bidan di desa,

selain itu juga kemungkinan adanya upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan

penyuluhan perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA serta

meningkatnya pengetahuan ibu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang

lebih baik untuk bayinya.

b. Cakupan Kunjungan Bayi.

Kunjungan bayi adalah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai

standar oleh tenaga kesehatan, paling sedikit 4 kali, diluar kunjungan neonatus

setelah berumur 28 hari. Setiap bayi berhak untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan dengan memantau pertumbuhan dan perkembangannya secara

teratur setiap bulan di sarana pelayana kesehatan. Setiap bayi memperoleh

pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam setahun, yaitu (1). Satu kali pada

88

90

92

94

96

98

100

20112012

2011 2012

KN-1 96.6 98.4

KN-3 91.7 96.5

Page 64: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 51

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

umur 29 hari – 3 bulan, (2). Satu kali pada umur 3-6 bulan, (3). Satu kali pada

umur 6-9 bulan dan (4). Satu kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB1-3, POLIO 1-4, dan CAMPAK), Stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.

Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah

sebesar (95,4%) dan sudah melampui dari target SPM sebesar (90% serta

mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan cakupan kunjungan bayi

pada tahun 2011 yaitu sebesar (90,04%). Cakupan kunjungan bayi di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 yang masih dibawah 90% yaitu

Puskesmas Pongok (59,2%), Puskesmas Tanjung Labu (81,8) dan Puskesmas

Batu Betumpang (58,5%). Adapun cakupan kunjungan bayi di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009-2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar IV. 7

Persentase Cakupan Kunjungan Bayi

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 - 2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani.

Neonatus dengan komplikasi merupakan neonatus dengan penyakit dan

kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian.

Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hiportemia, tetanus

neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah

89.4

76.42

90.04 95.39

0

20

40

60

80

100

120

2009 2010 2011 2012

Page 65: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 52

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

<2.500 gram), sindroma gangguan pernapasan dan kelainan congenital maupun

yang termasuk klasifikasi kuning pada Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Neonatus dengan komplikasi yang ditangani merupakan neonatus

komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih,

dokter dan bidan di sarana pelayanan kesehatan. Perhitungan sasaran neonatus

dengan komplikasi dihitung berdasarkan 15% dari jumlah sasaran bayi dan

indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen program

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan

secara profesional kepada neonatus dengan komplikasi.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan perkiraan jumlah neonatus

dengan komplikasi yang dihitung dari banyaknya sasaran bayi jumlahnya

sebesar 543 bayi. Dari jumlah perkiraan tersebut yang mendapat penanganan

tenaga kesehatan di tiap jenjang pelayanan kesehatan sebesar 217 bayi

(39,96%) dan masih jauh dari target yang telah ditetapkan dalam Indikator SPM

yaitu sebesar (80%). Masih rendahnya neonatus risiko tinggi yang mendapatkan

pelayanan kesehatan disebabkan sistem pencacatan dan pelaporan penanganan

neonatus dengan komplikasi belum mengakomodir semua laporan fasilitas

kesehatan dasar dan rujukan swasta serta selain itu juga dapat disebabkan

masih banyak tenaga kesehatan yang belum memahami defenisi operasional

dari terminologi penanganan neonatus dengan komplikasi.

d. Cakupan Pelayanan Anak Balita.

Cakupan pelayanan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan

oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya meningkatkan

kualitas hidup anaka balita diantaranya adalah melakukan pemantauan

pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi tumbuh kembang pada anak

dengan menggunkan instrumen SDIDTK, revitalisasi posyandu, pembinaan

posyandu, pembinaan anak prasekolah (PAUD) dan konseling keluarga pada

kelas ibu balita dengan memanfaatkan Buku KIA, perawatan anak balita dengan

pemberian ASI sampai 2 tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin A.

Balita adalah anak berumur dibawah 5 tahun atau umur 12-59 bulan. Tidak

hanya bayi yang harus mendapatkan perhatian kesehatannya tetapi balita juga

perlu mendapatkan perhatian baik gizi maupun kesehatannnya, karena balita

adalah generasi penerus bangsa yang harus sehat, cerdas dan kuat. Jumlah

Page 66: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 53

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

sasaran anak balita pada tahun 2012 adalah sebesar 15.167, yang mendapat

pelayanan kesehatan adalah sebanyak 7.695 (50,74%) dan masih berada di

bawah dari target Indikator SPM yaitu sebesar (90%). Puskesmas dengan

cakupan pelayanan anak balita yang tertinggi adalah Puskesmas Tiram yaitu

sebesar (95,7%) sedangkan Puskesmas dengan cakupan terendah adalah

Puskesmas Batu Betumpang yaitu sebesar (24,4%). Adapun hasil dari capaian

cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012

dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar IV. 8

Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita

Di Puskesmas-Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

e. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat.

Masalah kesehatan anak usia sekolah semakin komplek, mulai dari yang

terkait dengan Perilkau Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi

dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun sampai dengan

masalah kesehatan lainnya yang sering dialami anak usia sekolah tingkat dasar

seperti keries gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan

0 50 100 150 200

Batu Betumpang

Rias

Tiram

Tanjung Labu

Pongok

Simpang Rimba

Payung

Airgegas

Toboali

Kabupaten

24.4

71.6

95.7

45.1

76.6

28.6

33.6

40.4

62.5

50.7

90

90

90

90

90

90

90

90

90

90

Has. Cak Tar. SPM

Page 67: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 54

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

masalah gizi. Dengan adanya penjaringan kesehatan terhadap murid SD/MI

kelas I diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak usia sekolah.

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan

kesehatan yang dilakukan terhadap siswa kelas I Sekolah Dasar atau yang

setingkat untuk memilih siswa yang mempunyai masalah kesehatan agar segera

mendapatkan penanganan sedini mungkin. Kegiatan tersebut meliputi

pemeriksaan kesehatan dalam penjaringan kesehatan siswa yang terdiri dari

pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan

status gizi melalui antropometri, pmeriksaan ketajaman indera (penglihatan

dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan

laboratorium untuk anemia dan kecacingan, pengukuran kebugaran jasmanidan

deteksi dini masalah mental emosional.

Siswa SD dan setingkat ditargetkan 100% mendapatkan pemantauan

kesehatan melalui penjaringan kesehatan. Melalui penjaringan kesehatan siswa

SD dan setingkat diharapkan dapat menjaring anak yang sakit dan melakukan

tindakan intervensi secara dini, sehingga anak yang sakit menjadi sembuh dan

anak yang sehat tidak tertular menjadi sakit. Cakupan penjaringan kesehatan

siswa SD dan setingkat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah

sebesar (100%) dan sedangkan Jumlah siswa SD dan setingkat di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebanyak 22.934 anak, yang

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai strata UKS adalah sebesar 7.263

(31,7%).

3. Pelayanan Gizi

a. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi.

Kurang Vitamin A masih merupakan masalah yang tersebar diseluruh dunia

terutama di Negara berkembang dan dapat terjadi pada semua umur terutama

pada masa pertumbuhan. Kurang vitamin A dalam tubuh dapat menimbulkan

berbagai jenis penyakit yang merupakan “Nutrition Related Diseases” yang

dapat mengenai berbagai macam anatomi dan fungsi dari organ tubuh seperti

menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan epitelisme sel-sel kulit.

Salah satu dampak kurang Vitamin A adalah kelainan pada mata yang umumnya

terjadi pada anak usia 6 bulan – 4 tahun yang menjadi penyebab utama

kebutaan di negara berkembang.

Page 68: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 55

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Cakupan pemberian vitamin A pada bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012 adalah sebesar (32,7%) dan terjadi penurunan yang sangat

signifikan bila dibandingkan dengan cakupan pemberian vitamin A pada bayi di

tahun 2011 yaitu sebesar (78,2%). Dengan demikian masih sangat diperlukan

upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan tersebut, antara lain melalui

peningkatan integrasi pelayanan kesehatan ibu nifas, sweeping pada daerah

yang cakupannya masih rendah dan kampanye pemberian kapsul vitamin A.

b. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita.

Salah satu program penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yang telah

dijalankan adalah dengan suplementasi kapsul Vitamin A tinggi 2 kali pertahun

pada Anak Balita dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta karena KVA

dan mencegah berkembangnya kembali masalah Xerofthalmia dengan segala

manisfestasinya (gangguan penglihatan, buta senja dan bahkan kebutaan

sampai kematian). Disamping itu pemantapan program distribusi kapsul

Vitamin A dosis tinggi juga dapat mendorong tumbuh kembang anak serta

meningkatkan daya tahan anak terhadap penyakit infeksi, sehingga dapat

menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan anak.

Anak Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul Vitamin A

adalah anak balita berumur 1-4 tahun yang mendapat kapsul vitamin A dosis

tinggi. Kapsul Vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna

merah dengan dosis 200.000 SI yang diberikan pada anak berumur 1-4 tahun

dan diberikan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. Cakupan

pemberian vitamin A pada anak balita pada tahun 2012 adlaah sebesar

(54,66%) dan terjadi penurunan bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun

2011 yaitu sebesar (144,06%).

c. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas.

Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayi baik di rumah dan atau di

rumah bersalin dengan pertolongan dukun beranak dan atau tenaga kesehatan.

Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program

penanggulangan kekurangan vitamin A.

Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan ibu nifas yang

mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) pada periode sebelum 40

Page 69: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 56

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

hari setelah melahirkan. Hasil cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar (68,43%) dan

mengalami penurunan bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2011 yaitu

sebesar (95,16%). Untuk Puskesmas dengan cakupan pemberian vitamin A pda

ibu nifas tertinggi adalah Puskesmas Tanjung Labu yaitu sebesar (103,87%) dan

Puskesmas dengan cakupan terendah adalah Puskesmas Toboali yaitu sebesar

(15,65%). Gambar dibawah berikut ini menunjukan hasil cakupan pemberian

vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten maupun Puskesmas pada tahun 2012.

Gambar IV. 9

Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas

Di Puskesms-Puskesmas Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi GIZI Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Beberapa hal yang mempengaruhi fluktuasi angka cakupan pemberian

vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas diantaranya :

1. Advokasi, pendekatan dan lain-lain bentuk yang disertai dengan penyebarluasan

informasi.

2. Forum komunikasi, yang bermanfaat sebagai wahan yang mendukung

terlaksananya kegiatan KIE di berbagai sektor terkait.

15.65

91.16 103.17 90.77 91.26 103.8789.04 91.88

78.77 68.43

Has. Cak

Page 70: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 57

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

3. Sosialisasi pemberian kapsul vitamin A terhadap petugas kesehatan di

Puskesmas, Rumah Sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya.

4. Kegiatan konseling/konsultasi gizi dilakukan oleh tenaga kesehatan di

Puskesmas dan rumah sakit pada sasaran ibu anak.

5. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau.

6. Lintas program/lintas sektor terkait (Promosi kesehatan, imunisasi, dll).

7. Adanya sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu dan anak yang belum

mendapatkan kaspul vitamin A.

d. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe.

Program penanggulangan anemia yang di lakukan adalah memberikan

tablet tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan angka

anemia pada balita, ibu hamil, ibu nifas, remaja putri, dan WUS (Wanita Usia

Subur). Penanggulangan anemi pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan

90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya. Cakupan ibu hamil

mendapat 90 tablet Fe di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah

sebesar (94,28%) dan mengalami penurunan yang tidak begitu besar bila

dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2011 yaitu sebesar (94,93%).

Cakupan yang tertinggi ada di Puskesmas Toboali yaitu sebesar (98,25%) dan

cakupan yang terendah ada di Puskesmas Batu Betumpang yaitu sebesar

(71,28%). Berikut ini cakupan persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009-2012.

Page 71: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 58

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 10

Persentase Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2012

Sumber : Seksi GIZI Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

e. Persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif.

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui

bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan

menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat

makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh

kembangnya. Air susu ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan yang

sempurna dan terbaikbagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang

dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi guna

mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal.

ASI adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan kepada bayi,

dalam keadaan miskin merupakan hadiah satu-satunya, dalam keadaan sakit

mungkin merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya (UNICEF). Oleh

sebab itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan

dan tetap mempertahankan pemberian ASI dilanjutkan bersama makanan

pendamping ASI sampai usia 2 tahun.

0 20 40 60 80 100 120

2009

2010

2011

2012

98.28

98.08

100.78

99.52

105.17

85.05

94.93

94.28

Fe 3 Fe 1

Page 72: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 59

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan telah

ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No. 450/MENKES/SK/IV/2004. ASI

eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6

bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin.

Pemberian ASI eksklusif bukan hanya isu nasional maupun juga merupakan isu

global. Pernyataan bahwa dengan pemberian susu formula kepada bayi dapat

menjamin bayi tumbuh sehat dan kuat, ternyata menurut laporan muktahir

UNICEF (Fact About Breast Feeding) merupakan kekeliruan yang fatal, karena

meskipun insiden diare rendah pada bayi yang diberi susu formula, namu pada

masa pertumbuhan berikutnya bayi yang tidak diberi ASI ternyata memiliki

peluang kyang jauh lebih besar untuk menderita hipertensi, jantung, kanker,

obesitas, diabetes, dll.

Cakupan persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar (20,6%) dan menurun bilan

dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2011 yaitu sebesar (26,9%). Adapun

hasil cakupan persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten

Bangka Selatan Tahun 2009-2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar IV. 11

Persentase Cakupan Bayi yang Mendapat ASI eksklusif

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2012

Sumber : Seksi GIZI Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

0

10

20

30

40

50

60

70

2009 2010 2011 2012

Has. Cak 60.5 29.39 26.9 20.6

Page 73: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 60

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi masih rendahnya cakupan

pemberian ASI eksklusif diantaranya yaitu :

1. Masih rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI

dan cara menyusi yang benar.

2. Masih kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas

kesehatan.

3. Faktor sosial budaya.

4. Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja.

5. Meningkatnya penjualan/pemasaran susu formula.

6. Masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI.

7. Masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau belum

berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif.

8. Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialiasisi, advokasi dan kampanye

terkait pemberian ASI .

Upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan

pemberian ASI eksklusif diantarnya yaitu : 1). Sosialisasi dan kampanye ASI

eksklusif, 2). KIE melalui media cetak dan leafet, 3). Peningkatan kapasitas tenaga

kesehatan, dan 4). Advokasi dan promosi peningkatan pemberian ASI, serta itu

juga tetap berpedoman pada 10 langkah menuju keberhasilan menyusui, yaitu :

1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian Air

Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua

petugas.

2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan keterampilan

untuk menerapkan kebijakan tersebut.

3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan

penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur

2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.

4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan yang

dilakukan di ruang bersalin (inisiasi dini). Apabila ibu mendapat operasi caesar,

bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.

5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan

menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.

Page 74: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 61

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

6. Tidak memberikan makanan dan minuman apapun selain ASI kepada bayi baru

lahir.

7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam

sehari.

8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap

lama dan frekuensi menyusui.

9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.

10. Mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu

kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit, rumah bersalin atau

sarana pelayanan kesehatan lainnya.

f. Jumlah Balita Ditimbang.

Salah satu upaya untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat adalah

melalui Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang sebagian kegiatannya

dilalaksankan di Posyandu. Penimbangan terhadap bayi dan balita yang

dilakukan di Posyandu merupakan upaya masyarakat memantau pertumbuhan

dan perkembangan bayi dan balita yang diintegrasikan dengan pelayanan

kesehatan dasar lain (KIA, Imunisasi, Pemberantasan Penyakit). Partisipasi

masyarakat dalam penimbangan di posyandu tersebut digambarkan dalam

perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan jumlah balita seluruhnya

(S). Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam penimbangan di posyandu

maka semakin baik pula data yang dapat menggambarkan status gizi balita.

Cakupan jumlah balita yang ditimbang di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012 adalah sebesar (40,9%) dan mengalami penurunan bila

dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2011 yaitu sebesar (43,0%). Untuk

Puskesmas dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Toboali yaitu sebesar

(59,9%) dan Puskesmas dengan cakupan yang terendah adalah Puskesmas

Simpang Rimba yaitu sebesar (18,4%). Gambar dibawah ini menggambarkan

cakupan jumlah balita ditimbang di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009-2012.

Page 75: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 62

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 12

Persentase Cakupan Jumlah Balita Ditimbang

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian partisipasi

masyarakat dalam penimbangan di posyandu antara lain tingkat pendidikan,

tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gizi, faktor ekonomi dan

sosial budaya.

g. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan.

Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi

pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan

status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus

gizi buruk harus segera ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas,

sehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal.

Dari data hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) berdasarkan BB/U dan bukan

berdasarkan jumlah kasus jumlah balita gizi buruk pada tahun 2012 adalah

sebanyak 39 balita dan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu

sebanyak 32 balita. Tetapi persentase untuk Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan

2009 2010 2011 2012

Balita Ditimbang 40.21 41.06 43 40.9

38.5

39

39.5

40

40.5

41

41.5

42

42.5

43

43.5

Page 76: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 63

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Perawatan pada tahun 2012 adalah sebesar (100%), sehingga semua balita yang

berstatus gizi buruk sudah mendapatkan perawatan secara optimal.

4. Pelayanan Keluarga Berencana

a. Peserta Keluarga Berencan (KB) Baru.

Peserta Keluarga Berencana (KB) Baru adalah Pasangan Usia Subur (PUS)

yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat dan/atau PUS yang

menggunakan kembali salaha satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir

masa kehamilannya.

Jumlah PUS di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebanyak

40.022 dengan jumlah Peserta KB Baru pada tahun 2012 sebanyak 9.977 (24,9%)

menurun bila dibandingkan dengan jumlah Peserta KB Baru pada tahun 2011

sebanyak 10.426 (24,3%). Peserta KB Baru tahun 2012 tersebut yang

menggunakan kontrasepsi adalah sebagai berikut :

1. MKJP : IUD (1,1%), MOP (0,0%), MOW (0,1%) dan IMPLANT (2,4%).

2. NON MKJP : Suntik (58,1%), PIL (26,0%), KONDOM (12,5%), Obat Vagina

(0,0%) dan Lainnya (0,0%).

Gambar IV. 13

Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Baru

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

1.1

0

0.1

2.4

58.1

26

12.5

0

0

0 10 20 30 40 50 60 70

IUD

MOP

MOW

IMPLANT

SUNTIK

PIL

KONDOM

OBAT VAGINA

LAINNYA

Page 77: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 64

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sebagian besar peserta KB baru mempergunakan kontrasepsi Non MKPJ

yang membutuhkan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan untuk menjaga

kelangsungan pemakaian kontrasepsi. Proporsi pemakai kontrasepsi suntikan

cukup besar yaitu (58,1%), hal tersebut dapat difahami karena akses untuk

memperoleh pelayanan suntikan relatif lebih mudah, sebagai akibat tersedianya

jaringan pelayanan sampai di tingkat desa/kelurahan sehingga dekat dengan

tempat tinggal peserta KB.

b. Peserta KB Aktif.

Peserta KB aktif adalah akseptor yang pada saat ini memakai kontrasepsi

untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan. Cakupan peserta KB

aktif adalah perbandingan antara jumlah peserta KB aktif dengan PUS di satu

wilayah pada kurun waktu tertentu. Cakupan peserta KB aktif menunjukan

tingkat pemanfaatan kontrasepsi di antara PUS.

Cakupan peserta KB aktif di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah

sebesar (58,1%), mengalami penurunan bila dibandingkan dengan pencapaian

pada tahun 2011 yaitu sebesar (85,8%) dan masih berada di bawah target

Indikator SPM (70%). Gambar dibawah ini menunjukan hasil capaian peserta KB

aktif di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009-2012.

Gambar IV. 14

Persentase Cakupan Peserta KB Aktif

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2012

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

83.6

126.7

85.8

58.170 70 70 70

2009 2010 2011 2012

Cakupan Target

Page 78: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 65

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

5. Pelayanan Imunisasi

a. Cakupan Desa/Kelurahan yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI).

Cakupan Desa/Kelurahan UCI adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80% dari

jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah medapat imunisasi dasar lengkap

dalam waktu satu tahun. UCI (Universal Child Immunization) adalah tercapainya

imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan anak

sekolah tingkat dasar.

Cakupan Desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten Bangka Selatan

pada tahun 2012 adalah sebesar (83,0%), mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan capaian tahun 2011 yaitu sebesar (52,8%). Ada 6

Puskesmas yang telah mencapai cakupan desa/kelurahan yang mencapai UCI

sebesar (100%), Yaitu : Puskesmas Rias, Puskesmas Payung, Puskesmas Pongok,

Puskesmas Tanjung Labu, Puskesmas Tiram dan Puskesmas Batu Betumpang.

sedangkan masih ada 3 Puskesmas yang capaiannya masih berada di bawah

(100%), yaitu : Puskesmas Toboali (77,8%), Puskesmas Airgegas (50,0%)

dan Puskesmas Simpang Rimba (71,4%). Faktor-faktor yang mungkin

berpengaruh terhadap tidak tercapainya Desa/kelurahan UCI di beberapa

Puskesmas, pada umumnya disebabkan karena penghitungan sasaran

(denominator) yang melebihi dengan kondisi riil jumlah sasaran dilapangan.

Gambar IV. 15

Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Seksi SEPIMKESMA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

0

20

40

60

80

100

20092010

20112012

2009 2010 2011 2012

Cak. UCI 81.1 58.5 52.8 83

Target 100 100 100 100

Page 79: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 66

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Ada beberapa hal yang mungkin dapat menyebakan belum tercapainya

target imunisasi dasar lengkap, diantara lain sebagai berikut :

1. Karena adanya perbedaan jumlah bayi dibandingkan dengan sasaran yang ada,

hal ini dikarenakan penentuan jumlah sasaran masih berdasarkan angka estimasi

jumlah penduduk, bukan dari hasil pendataan.

2. Belum semua Puskesmas membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)

imunisasi secara rutin (bulanan, triwulan) dikarenakan banyak petugas

imunisasi yang merangkap dengan tugas lain.

3. Belum dilakukan pelaksanaan sweeping atau kunjungan rumah untuk

melengkapi status imunisasi pada daerah-daerah yang cakupan imunisasinya

masih rendah, pada umumnya disebabkan keterbatasan sumber daya atau tenaga

banyak yang merangkap dengan tugas lain.

4. Masih ada sebagian kecil orang tua yang menolak anaknya untuk diimunisasi

dikarenakan keyakinan, adat, kepercayaan agama, dan lain-lain.

b. Cakupan Imunisasi Bayi.

Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi

serta anak balita dilaksanakan program imunisasi baik program rutin maupun

program tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi (PD3I) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis

B, dan Campak. Bayi seharusnya mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri

dari BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4 kali, Hepatitis B 1 kali dan Campak 1 kali.

Sebagai indikator kelengkapan status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat

dilihat dari hasil cakupan imunisasi campak, karena imunisasi campak

merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi umur 9 (sembilan)

bulan dengan harapan imunisasi sebelumnya sudah diberikan dengan lengkap

(BCG, DPT-HB, POLIO, dan HB).

Jumlah sasaran bayi pada tahun 2011 adalah sebanyak 3.623, dengan hasil

cakupan masing-masing jenis imunisasi pada tahun 2011 adalah sebagai

berikut: BCG 3.481 Bayi (96,1%), DPT1-HB1 3.663 (101,1%), DPT3-HB3 3.255

(89,8%), Polio 3.504 Bayi (96,7%) dan Campak 3.183 Bayi (87,9%). Adapun

hasil cakupan imunisasi bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2012

dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 80: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 67

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 16

Persentase Cakupan Imunisasi Bayi

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Seksi SEPIMKESMA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

c. Cakupan Wanita Usia Subur (WUS) yang Mendapat Imunisasi TT.

Imunisasi TT adalah pemberian imunisasi TT pada WUS (Usia 15-39 tahun)

sebanyak lima dosis dengan interval tertentu yang berguna bagi kekebalan

seumur hidup. Jumlah sasaran ibu hamil pada tahun 2012 adalah sebanyak

3.985 Bumil, dengan rincian hasil cakupan untuk WUS yang mendapat

imunisasi TT di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebagai

berikut : TT1 sebanyak 548 Bumil (13,8%), TT2 sebanyak 1.148 (28,8%), TT3

sebanyak 1.239 Bumil (31,1%), TT4 sebanyak 741 Bumil (18,6%), TT5

sebanyak 505 Bumil (12,7%) dan TT2+ sebanyak 3.633 (91,2%).

6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap.

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas meliputi kegiatan

pelayanan dasar gigi dan upaya kesehatan gigi di sekolah. Kegiatan pelayanan

kesehatan dasar gigi adalah tumpatan (penambalan) gigi tetap dan pencabutan

gigi tetap. Indikasi dari perhatian masyarakat adalah bila tumpatan gigi

2009 2010 2011 2012

BCG 105.52 86.44 102.7 96.1

DPT1-HB1 106.51 87.28 99.1 101.1

DPT3-HB3 100 80.57 86.4 89.8

POLIO3 104.74 80.49 89.5 96.7

CAMPAK 99.67 82.66 79.2 87.9

0

20

40

60

80

100

120P

ers

en

tase

(%

)

Page 81: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 68

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

tetap semakin bertambah banyak berarti masyarakat lebih memperhatikan

kesehatan gigi yang merupakan tindakan preventif, sebelum gigi tetap betul-

betul rusak dan harus dicabut. Pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif

dan rehabilitatif yang merupakan tindakan terakhir yang harus diambil oleh

seorang pasien.

Tahun 2012 untuk jumlah tumpatan gigi tetap berdasarkan laporan dari

Puskesmas adalah hanya sebanyak 25, sementara untuk jumlah pencabutan

gigi tetap adalah sebanyak 929. Data yang ada tersebut menandakan bahwa

motivasi masyarakat dalam mempertahankan kualitas kesehatan giginya belum

maksimal, oleh karena itu masih perlu diperlukan penyuluhan yang terus

menerus agar masyarakat memeriksakan giginya secara teratur dan

berkelanjutan.

Melalui pemeriksaan gigi ini dapat mengontrol fungsi kunyah gigi agar tetap

baik, sehingga sistim pencernaan semakin bagus, yang pada akhirnya kesehatan

secara umum akan meningkat dan diharapkan di tahun-tahun mendatang

jumlah pencabutan gigi tetap trenya semakin menurun.

b. Murid SD/MI Yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan Gigi dan Mulut.

Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut lainnya adalah Upaya

Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang merupakan upaya promotif dan preventif

kesehatan gigi khususnya unutk anak sekolah. Kegiatan UKGS meliputi

pemeriksaan gigi pada seluruh murid untuk mendapatkan murid yang perlu

perawatan gigi, kemudian melakukan perawatan pada murid yang memerlukan

perawatan terhadap gigi dan mulutnya.

Persentase cakupan jumlah murid yang diperiksa pada tahun 2012 adalah

sebesar (100%) dan tidak terjadi penurunan maupun peningkatan bila

dibandingkan dengan persentase pada tahun 2011 yaitu sebesar (100%).

Sedangkan untuk persentase cakupan jumlah murid yang mendapatkan

perawatan adalah sebesar (100%). Berikut dibawah ini dapat dilihat hasil

cakupan Murid SD/MI yang mendapatkan pemeriksaan gigi dan mulut di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2012.

Page 82: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 69

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 17

Persentase Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid SD/MI

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Seksi Bina Keperawatan dan Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

7. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

Pelayanan kesehatan usia lanjut yaitu pelayanan penduduk usia 60 tahun ke

atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuia dengan standar oleh tenaga

kesehatan, baik di puskesms maupun di posyandu/kelompok usia lanjut.

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012 adalah sebesar (12,43%) dengan jumlah usia lanjut sebanyak 3.395

jiwa dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan hanya sebanyak 422 jiwa,

sehingga masih jauh dibawah target cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut yaitu

sebesar (70%). Puskesmas dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Tanjung

Labu yaitu sebesar (29,03%) dan yang terendah adalah Pusekesmas Toboali yaitu

sebesar (5,38%).

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2009 2010 2011 2012

Has. Cak 29.95 24.49 100 100

Page 83: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 70

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 18

Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

Di Puskesmas dan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Promkes & Kes. Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut dan belum adanya

Puskesmas yang mencapai target pelayanan kesehatan usia lanjut tahun 2012,

menggambarkan bahwa Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan belum

memperhatikan pelayanan kesehatan untuk kelompok pra usila dan usila yang

merupakan kelompok usia berisiko.

8. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1

Gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memmiliki

dokter umum on site (berada ditempat) 24 jam dengan kualifikasi GELS dan/atau

ATLS + ACLS, serta memiliki alat tranportasi dan komunikasi.

GELS : General Emergency Life Support.

ATLS : Advance Trauma Life Support.

ACLS : Advance Cardiac Life Support.

Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat

diakses masyarakat merupakan sarana kesehatan yang telah mempunyai

kemampuan untuk melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai standar dan

Batu Betumpang

Rias

Tiram

Tanjung Labu

Pongok

Simpang Rimba

Payung

Airgegas

Toboali

Kabupaten

11.47

12.31

17.52

29.03

11.01

12.36

12.99

16.4

5.38

12.43

70

70

70

70

70

70

70

70

70

70

Has. Cak Target

Page 84: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 71

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

dapat diakses oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Sarana kesehatan yang

dimaksud dalam hal ini adalah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit

Khusus Lainnya, Puskesmas dan Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya. Di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 jumlah sarana pelayanan kesehatan

yang termasuk dalam kategori Pelayanan Gawat Darirat Level 1 ada sebanyak 11

unit, yang terdiri dari 1 unit RSUD, 9 unit Puskesmas ( 4 Puskesmas Perawatan dan

5 Puskesmas Non Perawatan) dan 1 unit Pusyandik. Adapun cakupan sarana

kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat level 1 dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar IV. 19

Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

9. Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani <24 Jam

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah Timbulnya atau meningkatnya kejadian

kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu

desa/kelurahan dalam kurun waktu tertentu. Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit

menular dan keracunan masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada.

Tingginya frekuensi Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti Demam Berdarah Dengue

(DBD), Chikungunya, Diare, Malaria dan lain-lain, disamping menimbulkan korban

kesakitan dan kematian juga berdampak pada situasi sosial ekonomi masyarakat

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

RSUD Puskesmas Pusyandik

Gadar Level 1 100 44.44 100

Pe

rse

nta

se (

%)

Page 85: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 72

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

secara umum, kondisi tersebut menuntut upaya atau tindakan secara cepat dan

tepat (kurangd dari 24 jam) untuk menanggulangi setiap KLB serta melaporkan

kepada tingkat administrasi kesehatan.

Gambar IV. 20

Jumlah Desa/Kelurahan Yang Terkena KLB

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Seksi SEPIMKESMA Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah desa/kelurahan yang

terkena KLB di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009-2012 mengalami fluktuasi

yaitu dari 2 desa/kelurahan pada tahun 2009 menurun menjadi 1 desa/kelurahan

pada tahun 2010, serta pada tahun 2011 dan tahun 2012 mengalami peningkatan

kembali menjadi 10 desa/kelurahan pada tahun 2011 dan meningkat menjadi 11

desa/kelurahan pada tahun 2012.

2

1

10 11

2009 2010 2011 2012

Desa/Kel terkena KLB

Page 86: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 73

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 21

Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani <24 Jam

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Seksi SEPIMKESMA Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa untuk persentase

desa/kelurahan terkena KLB yang ditangani <24 jam dari tahun 2009 sampai

dengan tahun 2012 sudah mencapai 100% dan sudah mencapai dari terget Standar

Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar 100%.

10. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Upaya Penyuluhan adalah semua usaha secara sadar dan berencana yang

dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan

dalam bidang kesehatan. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan dibagi menjadi 2

yaitu Penyuluhan Kelompok dan Penyuluhan Massa. Penyuluhan Kelompok adalah

Penyuluhan yang dilakukan pada kelompok sasaran tertentu, sedangkan

Penyuluhan Massa adalah Penyuluhan yang dilakukan dengan sasaran massal,

seperti pameran, pemutaran film, melalui media massa (cetak dan elektronik).

Penyuluhan kelompok pada tahun 2012 dilakukan sebanyak 97 kali dan

penyuluhan massa sebanyak 20 kali. Berikut dibawah ini dapat dilahat secara

lengkap jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan pada tahun 2012.

0 20 40 60 80 100 120

2009

2010

2011

2012

2009 2010 2011 2012

Ditangani <24 jam 100 100 100 100

Page 87: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 74

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar IV. 22

Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Komunitas Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar adalah suatu cara

penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas

usaha bersama dan kekluargaan, berkesinambungan dengan mutu yang terjamin

dan biaya yang terkendali.

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah

telah berupaya mengembangkan, salah satunya adalah dengan mengembangkan

suatu upaya kesehatan melalui program jaminan kesehatan. Program ini

dikembangkan dengan tujuan merubah pola pembayaran yang biasanya dibayar

setelah pelayanan diberikan dan pelayanan kesehatan yang diterima secara

komprehensif.

10

10

10

12

8

12

12

8

12

3

3

1

2

1

3

3

2

1

3

1

Batu Betumpang

Rias

Tiram

Pongok

Tanjung Labu

Simpang Rimba

Payung

Airgegas

Toboali

Dinkes

Peny. Massa Peny. Kelompok

Page 88: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 75

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Berdasarkan laporan Puskesmas, pada tahun 2012 jumlah penduduk yang

terkover oleh berbagai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Pra Bayar

sebesar 172.528 jiwa atau seluruh penduduk Kabupaten Bangka Selatan, dengan

perincian sebagai berikut.

Gambar IV. 23

Persentase Cakupan Kepesertaan Program JPK Pra Bayar

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Komunitas Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

Terlihat bahwa persentase terbesar merupakan kontribusi dari Program JKBS

(Jaminan Kesehatan Bangka Selatan) sebesar 87%, dimana pembiayaan kesehatan

Program JKBS merupakan program jaminn pelayanan kesehatan yang memang

ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan guna memberikan

pelayanan kesehatan yang gratis dan optimal. Jaminan pelayanan kesehatan pra

bayar lain yang ada adalah Askeskin (Jamkesmas) dengan cakupan kepesertaan

sebesar 10%, diikuti oleh program Askes sebesar 3% dan Jamsostek sebesar 0%

(dikarenakan data yang dibutuhkan tidak tersedia).

Pencapaian tersebut jika dibandingkan dengan target SPM Cakupan penduduk

yang menjadi peserta JPK Pra Bayar yaitu sebesar 80% penduduk terkover oleh

berbagai JPK, maka pencapaian pada tahun 2012 ini sudah mencapai target.

ASKES3%

ASKESKIN10%

JKBS87%

JAMSOSTEK0%

Page 89: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 76

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan JPK Pra Bayar, antara lain

adalah :

Kebijakan yang selalu berubah-ubah, sehingga daerah sulit menyikapinya.

Belum optimalnya fungsi masing-masing pelaku JPK Pra Bayar (Bapim, Bapel, PPK

dan Peserta).

Belum mantapnya komitmen para pengambil kebijkan dalam pengembangan JPK

Pra Bayar.

Sosialisasi dan advokasi yang belum optimal.

Dukungan lintas program/lintas sektor yang belum optimal.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mencanangkan “Universal

Coverage” kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan pada tahun 2014 yang

berarti bahwa seluruh penduduk di Indonesia pada tahun 2014 harus memiliki

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin

Pelayanan kesehatan yang diberikan bagi pasien masyarakat miskin dan

tidak mampu meliputi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan di Rumah Sakit.

Pelayanan kesehatan di Puskesmas meliputi rawat jalan tingkat pertama, rawat

inap tingkat pertama, persalinan normal di Puskesmas dan jaringannya,

pelayanan gawat darurat, dan pelayanan transport untuk rujukan bagi pasien.

Sedangkan pelayanan di Rumah Sakit meliputi rawat jalan tingkat lanjut, rawat

inap tingkat lanjut, pelayanan obat dan bahan habis pakai, pelayanan penunjang

medik dan pelayanan tindakan lainnya.

Pada tahun 2012 masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan

kesehatan rawat jalan di sarana pelayanan strata 1 sebanyak 22.789 jiwa

(134,9%), sedangkan di sarana pelayanan strata 2 dan strata 3 sebanyak 289

jiwa (1,7%).

3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin

Pelayanan kesehatan yang diberikan bagi pasien masyarakat miskin dan

tidak mampu meliputi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit,

selain mendapatkan pelayanan kesehatan rawat jalan juga mendapatkan

pelayanan kesehatan rawat inap.

Page 90: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 77

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Pada tahun 2012 masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan

kesehatan rawat inap di sarana pelayanan strata 1 sebanyak 1.532 jiwa (9,1%),

sedangkan di sarana pelayanan strata 2 dan strata 3 sebanyak 121 jiwa (0,7%).

4. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan

Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana

pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu. Cakupan kunjungan rawat jalan di sarana pelayana kesehatan di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahpun 2012 adalah sebesar 56.135 jiwa

(32,5%) dan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar

54.754 jiwa (31,7%).

Cakupan rawat inap adalah cakupan kunjungan rawat inap baru di sarana

pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu. Cakupan rawat inap di sarana pelayana kesehatan di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar 6.250 jiwa (3,6%)

dan mengalami peningkatan jika dibandingkan denga tahun 2011 yaitu sebesar

6.129 (3,6%).

5. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan

Pelayanan gangguan jiwa adalah pelayanan pada pasien yang mengalami

gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan

perilaku yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan

dalam melaksanakan peran sosialnya.

Permasalahan yang ada saat ini adalah belum adanya sarana pelayanan

kesehatan yang mempunyai klinik jiwa, serta karena belum tersedianya tenaga

medis jiwa dan tidak banyak kasus jiwa di masyarakat yang berobat di sarana

pelayanan kesehatan. Dari permasalahan tersebut, upaya yang perlu dilakukan

adalah peningkatan pembinaan program kesehatan jiwa di sarana kesehatan

pemerintah dan swasta, pelatihan bagi dokter dan paramedis puskesmas

terutama upaya promotif dan preventif, serta meningkatkan pelaksanaan sistem

monitoringd dan evaluasi pencatatan dan pelaporan program kesehatan jiwa

yang optimal dan sebaik mungkin.

Berdasarkan laporan dari Puskesmas jumlah kunjungan gangguan jiwa di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebanyak 114 jiwa dan

Page 91: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 78

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

mengalami penurunan yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan

cakupan pada tahun 2011 yaitu sebanyak 1.641 jiwa.

6. Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit

a. Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di Rumah Sakit / Gross

Death Rate (GDR).

Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian umum di Rumah Sakit

untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Rata-rata mutu pelayanan rumah

sakit di Kabupaten Bangka Selatan masih dalam taraf yang baik, hal dapat

dilihat dari Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di RS (GDR)

pada tahun 2012 dengan rata-rata yaitu sebesar 14,9, sedangkan angka yang

dapat dimaklumi maksimalnya adalah sebesar 45.

b. Angka Kematian Penderita Yang Dirawat ≥ 48 Jam / Net Death Rate (NDR).

Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat

di Rumah Sakit untuk tiap-tiap 1.000 penderita. Angka Net Death Rate (NDR)

adalah untuk mengetahui mutu pelayanan atau perawatan rumah sakit. Nilai

NDR yang dapat ditolerir adalah 25 per 1.000 penderita keluar. Rata-rata

NDR di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar 1,1 dan

masih berada di bawah angka/nilai yang dapat ditolerir.

7. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Dalam menentukan peningkatan saran rumah sakit, indikator yang

digunakan antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan, diukur

dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidur serta rasio terhadap jumlah

penduduk ayang ada.

a. Pemakaian Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR).

Bed Occupancy Rate (BOR) merupakan persentase pemakaian tempat

tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini dipergunakan untuk menilai

kinerja rumah sakit dengan melihat persentase pemanfaatan tempat tidur

rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR). Angka BOR yang rendah

menunjukan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh

masyarakat. Angka BOR yang tinggi (>85%) menunjukan tingkat

pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, sehingga perlu pengembangan rumah

Page 92: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 79

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

sakit atau penambahan tempat tidur. BOR yang ideal untuk suatu rumah

sakit adalah antara 60% sampai dengan 80%.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan jumlah rumah sakit

sebanyak 1 unit rumah sakit dan mempunyai tingkat pemanfaatan BOR

sebesar 37,6%, dengan jumlah hari perawatan sebanyak 7.953 dan dengan

jumlah tempat tidur sebanyak 58.

b. LOS (Length of Stay) dan TOI (Turn Over Interval).

LOS (Length of Stay) adalah rata-rata lama rawatan (dalam satuan hari)

sesoarng pasien. Rata-rata LOS di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2012 adalah sebesar 2,2 dan mengalami peningkatan bila dibandingkan

dengan jumlah rata-rata LOS pada tahun 2011 yaitu sebesar 2,1. Hal ini

dikarenakan adanya peningkatan pada jumlah hari perawatan dan pada

jumlah pasien keluar (hidup + mati) dibandingkan dengan tahun 2011.

TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak

ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Semakin besar TOI maka

efesiensi penggunaan tempat tidur semakin jelek. Angka ideal untuk TOI

adalah 1 -3 hari. Rata-rata TOI di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2012 adalah sebesar 3,7 dari 1 Rumah Sakit yang ada dan menurun bila

dibandingkan dengan rata-rata TOI pada tahun 2011 yaitu sebesar 3,9.

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

1. Persentase Rumah Tangga ber PHBS

Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah Rumah

tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang

meliputi 10 indikator yaitu : 1). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,

2). Bayi diberi ASI eksklusif, 3). Balita ditimbang setiap bulan, 4). Menggunakan

air bersih, 5). Mencucui tangan dengan air bersih dan sabun, 6). Menggunakan

jamban sehat, 7). Memberantas jentik dirumah sekali seminggu, 8). Makan sayur

dan buah setiap hari, 9). Melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan 10). Tidak

merokok di dalam rumah.

Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga merupakan upaya untuk

memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan

Page 93: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 80

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko

terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan

aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Berdasarkan data hasil pengkajian PHBS tatanan rumah tangga yang

dilaporkan oleh Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 dari

37.491 rumah tangga yang ada, yang di pantau adalah sebanyak 11.550 rumah

tangga dan yang ber PHBS adalah sebanyak 1.879 rumah tangga (16,3%) dari

jumlah rumah tangga yang dipantau. Perubahan perilaku tidak dapat terjadi

dalam waktu singkat , tetapi memerlukan proses yang panjang termasuk

didalamnya perlu upaya pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan

dan berkelanjutan.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat

kesehatan, disamping perilaku dan pelayanan kesehatan. Program lingkungan sehat

bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui

pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakan pembangunan lintas

sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut

meliputi : 1). Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar, 2). Pemeliharaan dan

pengawasan kualitas lingkungan, 3). Pengendalian dampak risiko lingkungan, dan 4).

Pengembangan wilayah sehat.

Pencapaian tujuan penyehatan lingkugan merupakan akumulasi berbagai

pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas sektor, peran swasta dan serta masyarakat.

Pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling kompleks,

kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya, berbagai lintas

sektor ikut serta berperan, seperti Bappeda, LH dan Dinas Kesehatan serta dan yang

lain-lainnya.

1. Persentase Rumah Sehat

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi

sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah yang

sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu

rumah yang memiliki jamban sehat, sarna air bersih, tempat pembuangan sampah,

sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah

Page 94: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 81

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Konstruksi rumah rumah dan

lingkungan yang tidak baik dan tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor

risiko penularan berbagai macam jenis penyakit, khususnya penyakit berbasis

lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Flu Burung, TBC, ISPA

dan Lain-lain.

Pada tahun 2012 dari sebanyak 37.491 rumah yang diperiksa dan yang

memenuhi syarat rumah sehat adalah sebanyak 27.224 (72,6%) lebih sedikit bila

dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar (75,4%). Berikut dibawah ini

disajikan cakupan persentase rumah sehat di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun

2009 – 2012.

Gambar IV. 24

Persentase Rumah Sehat

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

2. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan

Adanya perubahan paradigma dalam pembangunan sektor air minum dan

penyehatan lingkungan dalam penggunaan prasarana dan sarana yang dibangun,

melalui kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan yang ditanda tangani oleh

Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian

63.81

59.52

75.472.6

2009 2010 2011 2012

% Rumah Sehat

Page 95: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 82

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Pekerjaan Umum cukup signifikan terhadap penyelenggaraan kegiatan penyediaan

air bersih dan sanitasi khususnya di daerah.

Strategi pelaksanaan diantaranya, meliputi penerapan pendekatan tanggap

kebutuhan, peningkatan sumber daya manusia, kampanye kesadaran masyarakat,

upaya peningkatan penyehatan lingkungan, pengembangan kelembagaan dan

penguatan sitem monitoring serta evaluasi pada semua tingkatan proses

pelaksanaan menjadi acuan pola pendekatan kegiatan penyediaan Air Bersih dan

Sanitasi.

Pada dasarnya Negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air

bersih bagi kebutuhan pokok minimal sehari – hari guna memenuhi kehidupan yang

sehat, bersih dan produktif (UU No. 7 Tahun 2004, pasal 10). Namun pada

kenyataannya persentase penduduk miskin masih tinggi, sehingga kemampuan

untuk mendapat akses ke sarana penyediaan air minum yang memenuhi syarat

masih sangat terbatas. Gambar dibawah ini menunjukan persentase akses air bersih

keluarga menurut jenis sarana air berish yang digunakan di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2012.

Gambar IV. 25

Persentase Akses Air Bersih Menurut Jenis Sarana Air Bersih

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

28%

2%

0%

37%

11%

3%

19%Kemasan

Ledeng

SPT

SGL

Mata Air

PAH

Lainnya

Page 96: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 83

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

3. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi

jamban, tempat sampah dan pengelolaan air limbah. Di Kabupaten Bangka Selatan

pada tahun 2012 jumlah keluarga yang telah memiliki jamban sehat sebanyak 8.768

(32,0%), tempat sampah sehat sebanyak 23.721 (100%) dan pengelolaan air limbah

sebanyak 4.381 (11,4%).

Gambar IV. 26

Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

4. Persentase Tempat – Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat

Tempat – tempat umum dan pengelolaan makanan adalah kegiatan bagi

umum yang dilakukan oleh badan pemerintah, swasta atau perorangan yang

langsung digunakan oleh masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap

serta memiliki fasilatas. Pengawasan sanitasi tempat umumbertujuan untuk

mewujudkan kondisi yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat

pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit serta tidak

2009 2010 2011 2012

Jamban Sehat 72.6 74.55 14.9 32

Tempat Sampah Sehat 68.01 72.18 0 100

Peng. Air Limbah Sehat 53.66 54.5 13 11.4

0

20

40

60

80

100

120

Page 97: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 84

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat di sekitarnya. Resiko dari

pengelolaan makanan mempunyai peluang yang besar dalam penularan penyakit

karena jumlah konsumen relatif banyak dalam waktu yang bersamaan.

Tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan meliputi hotel,

restoran/rumah makan, pasar TUPM lainnya. Cakupan pengawasan tempat-tempat

umum yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan

adalah sebagai berikut yaitu : Cakupan Hotel yang sehat sebesar (100%), cakupan

restoran/rumah makan yang sehat sebesar (90,38%), cakupan pasar yang sehat

sebesar (100%) dan cakupan TPUM lainnya yang sehat sebesar (73,24%). Tempat-

tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) seluruhnya yang diperiksa

sebanyak 271 buah dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 209 buah

dengan persentase sebesar (77,12%).

5. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya

Kondisi kesehatan lingkungan pada institusi meliputi sarana pelayanan

kesehatan, sarana pendidikan, instalasi pengolahan air minum, sarana ibadah,

perkantoran dan sarana lain dititik beratkan pada aspek hygiene sarana sanitasi

yang erat kaitannya dengan kondisi fisik bangunan institusi tersebut.

Gambar IV. 27

Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

100

100

100

100

72.65

72.66

96.2

100

61.29

61.29

54

87.7

60.78

60.78

67.7

95.2

53.57

53.57

57.3

60.3

2009

2010

2011

2012

Sarkes Pendidikan Ibadah Kantor Sarana Lainnya

Page 98: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan 85

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan pencapaian cakupan untuk

institusi yang dibina kesehatan lingkungannya yaitu adalah sebagai berikut :

persentase cakupan sarana kesehatan adalah sebesar (100%), persentase cakupan

sarana pendidikan adalah sebesar (100%), persentasae cakupan sarana ibadah

adalah sebesar (87,7%), persentase cakupan perkantoran adalah sebesar (95,2%)

dan persentase cakupan sarana lain adalah sebesar (60,3%).

Page 99: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 86

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN

1. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

Ketersediaan obat (stock obat) adalah Jumlah jenis obat tertentu sesuai satuannya

yang tersedia di suatu daerah/wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu (biasanya

satu tahun) yang digunakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah

tersebut.

Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan dari 34 jenis obat yang dilaporkan

oleh Puskesmas, stock terbanyak adalah Tablet Tambah Darah (FE) tablet 100 bks/ktk

16.140 bks/ktk dengan pemakaian rata-rata perbulan 50 bks/ktk sedangkan unutk

tingkat kecukupan obat tertinggi adalah obat Glukosa larutan infus 5% steril. Gambar

dibawah ini menampilkan ketersediaan obat menurut jenis obat di Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2012.

2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/Pengelola

Sarana Pelayanan Kesehatan terdiri dari RSU, RSJ, RSB, RS Khusus lainnya,

Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Pustu, Puskesling, RB, BP/Klinik,

Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek Pengobatan

Tradisional, Poskesdes, Posyandu, Apotek, Toko Obat, GFK, Industri Obat Tradisional

dan Industri Kecil Obat Tradisional.

Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012

sebanyak 258 unit, yang terbagi dalam 2 kepemilikan yaitu Kabupaten/Kota 217

(84,10%) dan swasta sebanyak 41 (16%).

Sarana Pelayanan Kesehatan yaitu terdiri dari Rumah Sakit Umum 1 unit,

Puskesmas Perawatan sebanyak 4 unit, Puskesmas Non Perawatan sebanyak 5 unit,

Puskesmas Keliling sebanyak 15 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 29 unit, Balai

Pengobatan/Klinik sebanyak 1 unit, Praktik Dokter Perorangan sebanyak 26 unit,

Poskesdes sebanyak 48 unit, Posyandu sebanyak 114 unit, Apotek sebanyak 10 unit,

Toko Obat sebanyak 4 unit, dan GFK sebanyak 1 unit.

Page 100: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 87

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sarana kesehatan dengan persentase tertinggi adalah Posyandu yaitu sebesar 44%,

sedangkan menurut kepemilikannya, sarana kesehatan dengan persentase tertinggi

adalah Kabupaten/Kota sebesar 84,10%.

3. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis

Dasar

Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan laboratorium kesehatan yang

dapat di askes masyarakat adalah cakupan sarana kesehatan yang telah mempunyai

kemampuan untuk melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai standar

dan dapat di akses oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kemampuan

pelayanan laboratorium kesehatan yang dimaksud adalah upaya pelayanan penunjang

medik untuk mendukung dalam pelayanan medik, untuk menegakkan diagnosis dokter

di rumah sakit.

Maksud sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan Labkes adalah

kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai

dengan standar, sedangkan yang dimaksud dengan memiliki 4 spesialis dasar yaitu

adalah sarana pelayanan kesehatan yang telah memiliki 4 dokter spesialis, yaitu

meliputi spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis bedah, spesialis penyakit dalam

dan spesialis anak.

Gambar V. 1

Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

RSU RSJ RSK Puskesmas

LabKes 100 0 0 100

0

20

40

60

80

100

120

Pe

rse

nta

se

Page 101: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 88

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sarana Kesehatan dengan kemampuan LabKes yang dapat di akses masyarakat di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar 100%, dengan perincian

untuk RSU sebesar 100%, RSJ sebesar 0% dikarenakan tidak adanya RSJ di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2012, RSK sebesar 0% dikarenakan tidak adanya RSK di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012, dan Puskesmas sebesar 100%.

Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 belum memiliki

minimal 4 spesialis dasar, dimana hal ini berkaitan dengan disyaratkannya

penyelenggaraan empat pelayanan kesehatan spesialis dasar pada perizinan pendirian

sebuah rumah sakit.

4. Posyandu Menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama

masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh

pelayanan kesehatan dasar, utamanya lima program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan

Anak, Keluarga Berenana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare, dengan

tujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Untuk memantau perkembangan posyandu, posyandu dikelompokkan ke dalam 4

strata yaitu sebagai berikut :

Posyadu Pratama : Poyandu yang kegiatan pelayananya belum rutin dan jumlah

kader masih terbatas.

Posyandu Madya : Posyandu dengan kegiatan teratur dibandingkan posyandu

pratama dan jumlah kader 5 orang.

Posyandu Purnama : Posyandu denga frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun,

rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya

yaitu KIA, KB, GIZI, Imunisasi dan Penanggulangan Diare lebih dari 50%, serta sudah

ada program tambahan.

Posyandu Mandiri : Posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,

cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat

telah menjangkau 50% KK.

Dimana yang termasuk ke dalam Posyandu Aktif adalah Posyandu dengan status

Stratanya sudah Purnama dan Mandiri. Posyandu Aktif adalah Posyandu yang telah

Page 102: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 89

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata

jumlah kader yang bebrtugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, GIZI,

Imunisasi dan Penanggulangan Diare) lebuh dari 50% dan sudah satu atau lebih

program tambahan, serta cakupan dana sehat <50%. Gambaran perkembangan strata

posyandu di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah

ini.

Gambar V. 2

Posyandu Menurut Strata

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Komunitas Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah posyandu dengan status strata

madya adalah jumlah posyandu yang terbanyak dan posyandu dengan status strata

mandiri adalah jumlah posyandu yang paling sedikit. Kegiatan revitalisasi posyandu

masih perlu mendapat perhatian dari semua sektor/pihak terkait, termasuk didalamnya

adalah dengan mengoptimalkan fungsi posyandu yang sudah terbentuk di tingkat

Kabupaten, Kecamatan dan di Desa/Kelurahan.

Pratama Madya Purnama Mandiri PosyanduAktif

Total

6

63

41

4

45

114

Posyandu

Page 103: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 90

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada,

termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

merupakan upaya kesehatan yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat. UKBM

dibentuk atas kemauan masyarakat itu sendiri yang difasilitasi dan dibina oelh tenaga

kesehatan. Bentuk UKBM diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos

Kesehatan Desa (Poskesdes), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas, dan Desa

Siaga.

Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes atau sarana

kesehatan di Desa tersebut. Tenaga Poskesdes minimal adalah 1 (satu) orang bidan

yang dibantu 2 (dua) orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada.

Sampai dengan akhir Tahun 2012 jumlah Poskesdes yang ada di Kabupaten Bangka

Selatan adalah sebanyak 48 unit Poskesdes.

Desa Siaga merupakan salah satu pendukung untuk mewujudkan masyarakat yang

mandiri untuk hidup sehat, dengan desa penduduknya memiliki kesiapan sumber daya

dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana

dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Dengan konsep membangun suatu

sistem di desa yang bertanggungjawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di

bawah bimbingan dan interaksi dengan seorang bidan dan 2 (dua) orang kader.

Sampai dengan akhir Tahun 2012 jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Bangka

Selatan adalah sebanyak 53 desa/kelurahan dengan rincian sebanyak 46 desa siaga dan

sebanyak 33 desa siaga aktif. Jumlah desa/kelurahan, desa siaga dan desa siaga aktif

dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 104: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 91

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar V. 3

Jumlah Desa Siaga Dan Desa Siaga Aktif

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Komunitas Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

6. Data Dasar Pusekesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yang pengelolaannya ada di bawah Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya

kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau

oleh masyarakat. Puskesmas sendiri merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan

di suatu wilayah kerja (Departemen Kesehatan RI, 2004).

Puskesmas terdiri dari Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan,

Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2012 sebanyak 9 Puskesmas, dengan rincian 5 Puskesmas Non

Perawatan dan 4 Puskesmas Perawatan, dibantu dengan 29 Puskesmas Pembantu

(Pustu) yang tersebar di seluruh Kabupaten Bangka Selatan. Sedangkan untuk jumlah

Puskesmas Keliling di Kabupaten Bangka Selatan sampai akhir tahun 2012 adalah

sebanyak 15 buah.

0

10

20

30

40

50

60

Jlh.Desa/Kel

Desa Siaga Desa SiagaAktif

Cakupan 53 46 33

Page 105: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 92

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar V. 4

Jumlah Puskesmas, Puskesmas Perawatan & Non Perawatan, Pustu & Pusling

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

B. TENAGA KESEHATAN

Dalam pembangunan bidang kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam hal ini

adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan upaya kesehatan

dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan

dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan

dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun

masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang

Tenaga Kesehatan yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang ynag

mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau

keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu

memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan

0 5 10 15 20 25 30 35

Puskesmas

PKM. Perawatan

PKM. Non Perawatan

Pustu

Pusling

PuskesmasPKM.

PerawatanPKM. NonPerawatan

Pustu Pusling

Jumlah 9 4 5 29 15

Page 106: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 93

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan

masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisan medis.

Tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 berjumlah sebanyak 586

orang, yang terdiri dari tenaga medis (dokter, dokter gigi dan dokter spesialis), tenaga

perawat (perawat dan perawat gigi), tenaga bidang, tenaga farmasi (apoteker, sarjana

farmasi, diploma farmasi, asisten apoteker/SMF/SAA), tenaga ahli gizi (DIV/S1 gizi, DIII

gizi, DI gizi), tenaga sanitarian (sarjana sanitasi, DIII sanitasi, DI sanitasi), tenaga ahli

kesehatan masyarakat (S1/S2 kesehatan masyarakat, DIII kesehatan masyarakat), tenaga

keteknisan medis dan tenaga keterapian fisik.

Jumlah tenaga kesehatan tersebut menurun bila dibandingkan dengan jumlah tenaga

kesehatan pada tahun 2011 yaitu sebanyak 610 orang. Penurunan jumlah tenaga kesehatan

tersebut sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang

mungkin semakin rendah. Kebutuhan tenaga kesehatan belum dapat terpenuhi, khsusunya

di tingkat Kabupaten dikarenakan beban terhadap penganggaran pegawai serta belum

berjalannya kegiatan mobilisasi tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan serta

penempatan tugas tenaga kesehatan tersebut.

1. Jumlah Dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis) di

Sarana Kesehatan

Jumlah tenaga medis di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 yang bekerja di

sarana kesehatan adalah sebanyak 33 orang, yang terdiri dari dokter umum sebanyak

27 orang, dokter gigi sebanyak 6 orang dan dengan tidak adanya dokter spesialis (0

dokter spesialis). Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang

berjumlah 32 orang.

Untuk rasio dokter umum di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 per 100.000

penduduk adalah sebesar 15,64 dan sama dengan rasio pada tahun 2011. Sedangakn

untuk rasio dokter gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 per 100.000

penduduk adalah sebesar 3,47 dan meningkat bila dibandingkan dengan rasio pada

tahun 2011 yaitu sebesar 2,89. Rasio dokter umum dan dokter gigi di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2012 ini rata-rata belum memenuhi target yang ditetapkan

oleh Departemen Kesehatan dalam pencapaian Indonesia Sehat (IS) 2010, yaitu untuk

rasio dokter umum per 100.000 penduduk adalah sebesar (40), rasio untuk dokter gigi

per 100.000 penduduk adalah sebesar (11) dan rasio untuk dokter spesialis per

100.000 penduduk adalah sebesar (6).

Page 107: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 94

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Tabel V. 1

Pencapaian Rasio Tenaga Medis

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

No. Indikator IS 2010 Jlh Pddk

Target SDK IS

2010

Target Capaian

1 2 3 4 5

1. Rasio Dokter per 100.000 pddk 172.528 40 15,64

2. Rasio Dokter Gigi per 100.000 pddk 172.528 11 3,47

3. Rasio Dokter Spesialis per 100.000 pddk 172.528 6 0,0

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Gambar V. 5

Jumlah Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatn Kabupaten Bangka Selatan

2. Jumlah Dan Rasio Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan

a. Perawat.

Tenaga perawat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebanyak

256 orang, jumlah ini menurun dibandingkan dengan jumlah tenaga perawat pada

tahun 2011 yaitu sebanyak 259 orang. Rasio untuk tenaga perawat pada tahun 2012

per 100.000 penduduk adalah sebesar (148,38) dan menurun bila dibandingkan

dengan rasio pada tahun 2011 yaitu sebesar (150,12).

0

10

20

30

2009 2010 2011 2012

dr. Umum 20 24 27 27

dr. Gigi 3 4 5 6

dr. Spesiaslis 0 0 0 0

Page 108: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 95

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar V. 6

Jumlah Tenaga Perawat

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

b. Perawat Gigi.

Jumlah tenaga perawat gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah

sebanyak 25 orang dan tidak terjadi penambahan maupun pengurangan bila

dibandingkan dengan tahun 2011, sehingga rasio untuk tenaga perawat gigi per

100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar

(14,49).

2009

2010

2011

2012

211

271

259

256

Jlh. Perawat

Page 109: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 96

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar V. 7

Jumlah Tenaga Perawat Gigi

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

c. Tenaga Bidan.

Jumlah tenaga bidan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah

sebanyak 112 orang dan tidak terjadi penambahan maupun penurunan

dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2011 yaitu sebanyak 112 orang, sehingga

rasio untuk tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012 adalah sebesar (64,91).

Gambar V. 8

Jumlah Tenaga Bidan Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

0

5

10

15

20

25

30

2009 2010 2011 2012

17

26 25 25

Jlh. Prwt Gigi

0

200

20092010

20112012

2009 2010 2011 2012

Jlh. Bidan 69 96 112 112

Page 110: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 97

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Tabel V. 2

Pencapaian Rasio Tenaga Perawat dan Bidan

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

No. Indikator IS 2010 Jlh Pddk

Target SDK IS

2010

Target Capaian

1 2 3 4 5

1. Rasio Perawat per 100.000 pddk 172.528 117,5 148,38

2. Rasio Bidan per 100.000 pddk 172.528 100 64,91

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

3. Jumlah Dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Tenaga kefarmasian terdiri dari Apoteker, S1 Farmasi, D-III Farmasi dan Asisten

Apoteker. Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012

adalah sebanyak 35 orang, yang terdiri dari Apoteker sebanyak 8 orang, S1 Farmasi 0,

D-III Farmasi sebanyak 20 orang dan Asisten Apoteker sebanyak 7 orang, sehingga rasio

untuk Apoteker di Kabupaten Bangka Selatan per 100.000 penduduk pada tahun 2012

adalah sebesar (4,63) dan angka ini masih berada dibawah dari target Indikator

Indonesia Sehat 2010 yaitu sebesar (10) per 100.000 penduduk.

Gambar V. 9

Jumlah Tenaga Kefarmasian

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

2009 2010 2011 2012

36

8 8

0 0 0 0

11

18

2320

5 5 6 7

Apoteker S1 Farmasi DIII Farmasi ASS. Apoteker

Page 111: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 98

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

4. Jumlah Dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Tenaga gizi terdiri dari D-IV/S-1 Gizi, D-III Gizi dan D-1 Gizi. Jumlah tenaga gizi di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebanyak 18 orang, yang terdiri dari D-

IV/S-1 Gizi sebanyak 1 orang, D-III Gizi sebanyak 17 orang dan D-I Gizi sebanyak 0.

Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012

adalah sebesar (10,43) dan masih berada di bawah dari rasio yang ada pada Indikator IS

2010 yaitu sebesar (22) per 100.000 penduduk.

Gambar V. 10

Jumlah Tenaga Gizi

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2102

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

5. Jumlah Dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan

a. Kesehatan Masyarakat.

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2012 adalah sebanyak 44 orang, yang terdiri dari Sarjana Kesehatan Masyarakat (S-

2 Kesmas) sebanyak 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat (S-1 Kesmas) sebanyak

32 orang dan D-III Kesehatan Masyarakat sebanayak 11 orang. Jumlah ini menurun

bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebanyak 48 orang, sehingga

berdampak pada rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk pada

15 16 17 18 19 20

2009

2010

2011

2012

2009 2010 2011 2012

Jlh. Gizi 17 20 20 18

Page 112: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 99

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

tahun 2012 yaitu sebesar (25,50) dan masih berada di bawah tagert nasional dalam

Indikator IS 2010 yaitu sebesar (40) per 100.000 penduduk.

Gambar V. 11

Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

b. Tenaga Sanitarian.

Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah

sebanyak 23 orang yang terdiri dari D-III Sanitarian berjumlah sebanyak 22 orang

dan SPPH berjumlah sebanyak 1 orang. Rasio tenaga sanitarian per 100.000

penduduk pada tahun 2012 adalah sebesar (13,33) dan masih berada di bawah dari

target nasional pada Indikator IS 2010 yaitu sebesar (40) per 100.000 penduduk.

29

4148

44

2009 2010 2011 2012

Jlh. Kesmas

Page 113: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 100

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar V. 12

Jumlah Tenaga Sanitarian

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

6. Jumlah Dan Rasio Tenaga Keteknisan Medis Dan Keterapian Fisik di Sarana Kesehatan

a. Tenaga Keteknisan Medis.

Jumlah keteknisan medis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah

sebanyak 38 orang, yang terdiri dari Radiografer sebanyak 7 orang, Tekhnisi Gigi

sebanyak 1 orang, Analis Kesehatan sebanyak 23 orang, Refraksionis Optisien

sebanyak 1 orang, dan Rekam Medis sebanyak 6 orang. Rasio tenaga keteknisan

medis per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah

sebesar (22,02).

Gambar V. 13

Jumlah Tenaga Keteknisan Medis

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

2009 2010 2011 2012

Jlh. Sanitarian 14 15 23 23

0

5

10

15

20

25

0

5

10

15

20

25

7

0 0 1

23

1 0

6

0 0

Page 114: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 101

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

b. Tenaga Keterapian Fisik.

Jumlah tenaga keterapian fisik yang ada di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2012 adalah sebanyak 3 orang (fisioterapi). Rasio untuk tenaga keterapian fisik per

100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar

(1,73).

Gambar V. 14

Jumlah Tenaga Keterapian Fisik

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Berdasarkan penjabaran Sumber Daya Manuasi Kesehatn diatas, jumlah tenaga

kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan masih belum tercukupi dan masih

membutuhkan banyak tenaga kesehatan dengan pendistribusian yang merata sesuai

dengan kebutuhan dengan mengacu pada rasio jumlah penduduk. Mobilitas

tenaga atau distribusi tenaga kesehatan yang tersebar di wilayah pelayanan

kesehatan diupayakan dengan peningkatan sarana-sarana kesehatan yang ada,

seperti peningkatan akreditasi rumah sakit, peningkatan puskesmas menjadi

puskesmas mampu poned dan menjadi puskesmas rawat inap dan peningkatan

insentif oleh Kementerian Kesehatan bagi tenaga medis yang melaksankan masa

bakti di daerah terpencil maupun santan terpencil.

Fisioterapi

T. Okupasi

T. Wicara

Akupunturis

3

0

0

0

Page 115: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 102

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota

Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menyelenggarakan

pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Pembiayaan kesehatan

bersumber dari pemerintah dan pembiayaan bersumber dari masyarakat.

Pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang

berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan

termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin

terselenggaranya pembangunan kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya.

Pembiayaan pembangunan program kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2012 yang bersumber dari alokasi dana APBD Kabupaten

adalah sebesar Rp. 24.938.316.455,- meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011

yaitu sebesar Rp. 12.361.151.571,-. Hal ini merupaka respon pemerintah yang positif

terhadap pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten.

Tabel V. 3

Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan Terhadap

APBD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Tahun APBD Kabupaten Anggaran BL Dinas

Kesehatan % Anggaran

1 2 3 4

2009 Rp. 393.265.847.202,- Rp. 17.236.102.576,- 4,38

2010 Rp. 434.611.464.473,- Rp. 13.129.824.331,- 3,02

2011 Rp. 533.481.380.600,- Rp. 12.361.151.571,- 2,31

2012 Rp. 592.634.258.483,- Rp. 24.064.476.455,- 4,06

Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita di Kabupaten Bangka Selatan

pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 207.714,84 per-kapita, jumlah ini mengalami

peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 120.943,64 per-

kapita. Indikator Indonesia Sehat 2010 menargetkan alokasi anggaran kesehatan

pemerintah untuk setiap penduduk di suatu Kabupaten/Kota adalah sebesar Rp.

100.000,00 per-kapita.

Page 116: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab V. Sumber Daya Kesehatan 103

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

Gambar V. 15

Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Per-Kapita (Ribuan Rupiah)

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2012

Sumber : Subbag. Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

DPPKAD dan RSUD Kabupaten Bangka Selatan

Masalah kesehatan merupakan hal yang perlu membutuhkan dukungan berbagai

pihak untuk mengatasinya, termasuk alokasi anggaran. Selama ini terlihat bahwa sektor

kesehatan belum mendapatkan dana cukup dari pemerintah pusat dan daerah. Hal ini

sesuai dengan Undang-Undang RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Bab XV

Pembiayaan Kesehatan pasal 171 ayat 1 yang menyebutkan bahwa Besar Aanggaran

Kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5% dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) diluar gaji serta ayat 2 yang menyebutkan bahwa besar

Anggaran Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dialokasikan

minimal 10% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diluar gaji.

2009 2010 2011 2012

Series 1 390,198 148,955 120,943 207,714

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

450,000R

ibu

an R

up

iah

Page 117: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab VI. Kesimpulan 104

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

BAB VI

KESIMPULAN

Seiring dengan pembentukan dan pemekaran sebagai Kabupaten yang baru,

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah berupaya melakukan pembangunan dan

pembenahan di berbagai bidang, khususnya di bidang kesehatan dalam rangka

menjamin terlayaninya hak-hak dasar kesehatan pada masyarakat secara adil, merata

dan berkelanjutan yang pada akhirnya bisa mensejajarkan Kabupaten Bangka Selatan

dengan Kabupaten-Kabupaten lain di Indonesia yang lebih mapan dalam pembangunan

bidang kesehatan.

A. Derajat Kesehatan

1. Mortalitas/Angka Kematian

a. Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012

adalah sebesar 7,63/1.000 kelahiran hidup dan sudah melampaui target

Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (23/1.000

kelahiran hidup).

b. Angka kematian balita (AKABA) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2012 adalah sebesar 8,45/1.000 kelahiran hidup dan sudah melampaui

target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar

(32/1.000 kelahiran hidup).

c. Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012

adalah sebesar 109,02/100.000 kelahiran hidup dan belum mencapai target

Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar

(102/100.000 kelahiran hidup).

2. Morbiditas/Angka Kesakitan

a. Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan ditemukan sebanyak 3 kasus

penderita AFP dan 5,57 AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun dari 3

kasus yang ditemukan. Angka ini sudah melampaui dari target Standar

Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar ≥2/100.000 penduduk.

b. Prevalensi Tuberkulosis tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan per

100.000 penduduk yaitu sebesar 161.

Page 118: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab VI. Kesimpulan 105

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

c. Case Detection Rate (CDR) atau angka penemuan kasus penderita TB Pary

BTA (+) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar

(52,53%), meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar

(47,83%).

d. Angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012 adalah sebesar 87,88% dan sudah melebihi target nasional yaitu

85%, namun menurun bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar

88,67.

e. Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita

tahun 2012 sebesar 15,33% dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak

288 kasus, mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2011 yaitu

sebesar (10,32%).

f. Cakupan penemuan dan penanganan diare di Kabupaten Bangka Selatan

pada tahun 2012 adalah sebesar (37,09%), mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar (28,02%).

g. Angka kesakitan / Incidence Rate (IR) DBD di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2012 adalah sebesar 75,93 per 100.000 penduduk, meningkat bila

dibandingkan dengan dengan tahun 2011 yaitu sebesar (46,9 per 100.000

penduduk) dan belum mencapai dari target nasional yaitu sebesar

(<20/100.000 penduduk).

h. Angka kematian /Case Fatality Rate (CFR) DBD di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar 13,7%, lebih tinggi bila dibandingkan

dengan jumlah CFR tahun 2011 yaitu sebesar 3,70%.

i. Jumlah kasus malaria denga pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebanyak 359 kasus, menurun bila bila

dibandingkan dengan jumlah kasus pada tahun 2011 yaitu sebanyak 965

kasus. Angka kesakitan malaria (API) Per 100.000 penduduk di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar 2,1 per 100.000 penduduk,

menurun bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar 5,6 per

100.000 penduduk.

j. Angka kematian malaria / Case Fatality Rate ( CFR) di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar 0,0%

Page 119: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab VI. Kesimpulan 106

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

3. Status Gizi

a. Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2012 adalah sebanyak 112 BBLR, meningkat bila dibandingkan dengan

tahun 2011 sebanyak 103 BBLR.

b. Persentase balita dengan gizi kurang di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2012 adalah sebesar 9,37%, meningkat bila dibandingkan dengan

tahun 2011 yaitu sebesar 1,21%.

c. Balita gizi buruk di Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan Pemantauan

Status Gizi (PSG) dengan (BB/U) dan bukan merupakan berdasarkan jumlah

kasus dengan (BB/TB) tahun 2012 adalah sebanyak 39 kasus (1,75%),

meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebanyak 32 kasus

(0,40%).

d. Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 sebesar 100%.

B. UPAYA KESEHATAN

1. Pelayanan Kesehatan

a. Cakupan Kunjungan ibu hamil (K1) di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2012 adalah sebesar (99,5%), menurun bila dibandingkan dengan tahun

2011 yaitu sebesar (100,8%).

b. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2012 adalah sebesar (94,3%), menurun bila dibandingkan dengan tahun

2011 yaitu sebesar (94,9%) dan belum memenuhi dari target SPM 2015

yaitu sebesar (95%).

c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten

Bangka Selatan atahun 2012 adalah sebesar (93,6%), menurun bila

dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar (95,25) dan sudah

melampaui dari target SPM 2015 yaitu (90%).

d. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012

adalah sebesar (91,2%) dan sudah melampaui dari target SPM 2015 (90%).

e. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada tahun 2012 adalah

sebesar (68,38%), meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu

sebesar (51,94%) serta belum memenuhi dari target SPM 2015 (80%).

Page 120: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab VI. Kesimpulan 107

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

g. Cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar (96,5%), meningkat bila dibandingkan

dengan tahun 2011 yaitu sebesar (991,7%).

h. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah

sebesar (95,395), meningkat daripada cakupan pada tahun 2011 yaitu

sebesar (90,04%).

i. Cakupan neonatsu komplikasi yang ditangani di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2012 adalah sebesar (39,96%), meningkat bila dibandingkan dengan

tahun 2011 (29,83%).

j. Cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Bangka Selatan tahun adalah

sebesar (50,74%), meningkan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu

sebesar (42,96%).

k. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga

kesehatan/guru UKS/kader kesehatan sekolah tahun 2012 adalah sebesar

(100%).

l. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada bayi di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar (32,7%) dan cakupan pemberian

kapsul Vitamin A 2X pada anak balita tahun 2012 adalah sebesar (54,66%).

m. Cakupan ibu nifas yang mendapatkan kapsul Vitamin A tahun 2012 adalah

sebesar (68,43%).

n. Cakupan pemberian Fe3 pada ibu hamil di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2012 adalah sebesar (94,28%).

o. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-

24 bulan kelurga miskin di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah

sebesar (100%).

p. Cakupan peserta aktif KB di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah

sebesar (58,12%), menurun bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar

(85,60%).

q. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2012 sebesar (83,02%) dan meningkat bila

dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar (52,8%).

r. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah

sebesar (100%).

Page 121: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab VI. Kesimpulan 108

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

a. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebesar (100%).

b. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebesar (100%).

c. Cakupan kunjungan rawat jalan di sarana kesehatan di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar (32,5%), meningkat bila dibandingkan

dengan tahun 2011 yaitu sebesar (31,7%).

d. Cakupan kunjungan rawat inap di sarana kesehatan di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar (3,6%).

e. Angka kematian umum penderita yang dirawat di rumah sakit (GDR) di

Kabuapten Bangka Selatan tahun 2012 rata-rata sebesar (14,9).

f. LOS/Rata-rata lama rawat seorang pasien di Rumah Sakit Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebesar 2,2 dan mengalami pengingkatan

bila dibandingkan nilas LOS tahun 2011 yaitu sebesar 2,1.

g. Rata-rata TOI di Rumah Sakit Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah

sebesar 3,7 dan menurun bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 3,9.

3. Perilaku Hidup Masyarakat

a. Persentase cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebesar (16,3%).

4. Keadaan Lingkungan

a. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 sebesar (72,6%), menurun bila dibandingkan dengan

tahun 2011 sebesar (75,4%).

b. Cakupan keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih pada tahun 2012

adalah sebesar (160,8%).

c. Cakupan kelurga yang memilki jamban yang memenuhi syarat kesehatan di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebesar (32,0%), meningkat

bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar (14,9%).

d. Cakupan institusi yang dibina di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012

sebesar (79,6%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun

2011 yaitu sebesar (56,3%).

Page 122: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab VI. Kesimpulan 109

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

e. Cakupan pengawasan tempat-tempa umum yang memenuhi syarat

kesehatan tahun 2012 adalah sebesar (77,12%) dan meningkat jika

dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar (64,94%).

C. SUMBER DAYA KESEHATAN

1. Sarana Kesehatan

a. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 sebanyak 9

Puskesmas, meningkat bila dibandingakan dengan tahun 2011 sebanyak 8

Puskesmas.

b. Jumlah Poskesdes di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 sebanyak 48

unit.

c. Jumlah pustu di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 sebanyak 29 unit.

2. Tenaga Kesehatan

a. Rasio tenaga dokter umum per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar 15,64.

b. Rasio tenaga dokter gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar 3,47.

c. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar 20,29.

d. Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2012 adalah sebesar 10,43.

e. Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar 148,38.

f. Rasio tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2012 adalah sebesar 64,92.

g. Rasio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebesar 25,50 dan masih belum

memenuhi target dari Indikataor IS 2010 yaitu sebesar 40 per 100.000

penduduk.

h. Rasio tenaga sanitasi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2012 adalah sebesar 13,33 dan belum memenuhi target dari Indikator

IS 2012 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk.

Page 123: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Bab VI. Kesimpulan 110

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012

i. Rasio tenaga keteknisan medis per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2012 adalah sebesar 22,03.

3. Pembiayaan Kesehatan

Anggaran belanja (Belanja Langsung) yang dialokasikan untuk pembiayaan

bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012 adalah sebesar Rp.

29.938.316.455,- dari total APBD Kabupaten yang sebesar Rp. 592.634.258.483,-

dengan persentase APBD kesehatan terhadap APBD Kabupaten adalah sebesar

(5,05%). Sedangkan anggaran kesehatan per kapita di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 207.714,-.

Tentunya segala upaya dan langkah yang telah dijalankan dan laksanakan

oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan khususnya melalui Dinas Kesehatan

juga perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait atau lintas sektor

sehingga pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan

sebelumnya dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran dan optimal.

Demikianlah penyajian Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

dan gambaran hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2012 sebagai wujud nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten

Bangka Selatan dalam upaya mewujudkan Bangka Selatan Sehat yang Mandiri

Tahun 2015.

Walaupun masih jauh dari yang diharapkan semoga narasi dan lampiran ini

dapat memenuhi kebutuhan akan data dan informasi kesehatan untuk melihat

seberapa jauh perubahan yang telah dicapai dari tahun ke tahun terhadap

pembangunan di bidang kesehatan secara menyeluruh di Kabupaten Bangka

Selatan dan semoga buku Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan tahun

2012 ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak membutuhkan. Kritik

dan saram sangat kami harapkan demi perbaikan dalam penyusunan Buku

Profil Kesehatan pada tahun-tahun yang akan datang.

Page 124: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

KABUPATEN / KOTA : BANGKA SELATAN

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 3,757 3,985 94.28 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 545 797 68.38 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 3,562 3,804 93.64 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 3,471 3,804 91.25 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 217 543 39.96 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 3,456 3,623 95.39 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 44 53 83.02 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 7,695 15,167 50.74 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 39 39 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 39 39 100 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 4,169 4,169 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 23,260 40,022 58.12 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 3 53,895 5.57 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 288 1,879 15.33 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 145 276 52.54 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 131 131 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 2,630 7,091 37.09 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 24,321 24,321 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 410 410 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 6 11 55 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 11 11 100 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 33 46 72 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Target (%) KetAngka AbsolutNO INDIKATOR SPM

Data Pengelola Program Dinkes

Angka (%)

Page 125: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : TOBOALI

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 1,236 1,258 98.25 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 165 252 65.48 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 1,188 1,201 98.92 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 1,188 1,201 98.92 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 32 172 18.60 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 1,181 1,144 103.23 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 7 9 77.78 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 2,996 4,791 62.53 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 1 1 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 0 0 #DIV/0! 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 1,308 1,308 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 12,513 12,051 103.83 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 2 16,746 11.94 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 148 594 24.92 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 49 87 56.32 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 58 58 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 435 2,240 19.42 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 8,467 8,467 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 187 187 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 2 3 67 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 5 5 100 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 6 5 120 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Toboali

Target (%) KetAngka Absolut

NO INDIKATOR SPM Angka (%)

Page 126: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : AIRGEGAS

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 816 874 93.36 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 97 175 55.43 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 215 234 91.88 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 237 234 101.28 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 14 119 11.76 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 752 795 94.59 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 5 10 50.00 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 1,342 3,318 40.45 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 6 6 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 13 13 100 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 763 763 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 2,636 9,117 28.91 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 1 11,270 8.87 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 11 412 2.67 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 12 60 20.00 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 18 18 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 313 1,551 20.18 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 538 538 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 0 0 #DIV/0! 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 1 1 100 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 2 2 100 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 5 10 50 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Airgegas

Target (%) KetAngka Absolut

NO INDIKATOR SPM Angka (%)

Page 127: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : PAYUNG

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 422 430 98.14 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 118 86 137.21 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 382 410 93.17 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 350 410 85.37 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 46 59 77.97 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 391 391 100.00 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 9 9 100.00 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 550 1,636 33.62 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 6 6 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 0 0 #DIV/0! 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 501 501 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 1,618 4,585 35.29 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 0 5,812 0.00 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 44 202 21.78 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 32 30 106.67 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 35 35 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 550 766 71.80 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 3,003 3,003 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 168 168 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 1 1 100 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 2 2 100 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 4 8 50 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Payung

Target (%) KetAngka Absolut

NO INDIKATOR SPM Angka (%)

Page 128: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : SIMPANG RIMBA

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 474 488 97.13 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 71 98 72.45 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 423 466 90.77 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 379 466 81.33 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 31 67 46.27 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 437 444 98.42 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 5 7 71.43 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 532 1,862 28.57 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 4 4 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 2 2 100 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 552 552 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 2,071 4,942 41.91 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 0 7,137 0.00 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 39 230 16.96 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 25 34 73.53 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 12 12 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 659 871 75.66 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 1,379 1,379 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 25 25 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 1 1 100 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 2 2 100 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 4 7 57 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Simpang Rimba

Target (%) KetAngka Absolut

NO INDIKATOR SPM Angka (%)

Page 129: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : PONGOK

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 80 108 74.07 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 12 22 54.55 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 94 103 91.26 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 93 103 90.29 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 4 15 26.67 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 58 98 59.18 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 2 2 100.00 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 315 411 76.64 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 0 0 #DIV/0! 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 15 15 100 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 124 124 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 195 972 20.06 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 0 1,553 0.00 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 16 50 32.00 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 4 7 57.14 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 0 0 #DIV/0! 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 105 193 54.40 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 3,148 3,148 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 17 17 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 1 1 100 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 0 0 #DIV/0! 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 2 2 100 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Pongok

Target (%) KetAngka Absolut

NO INDIKATOR SPM Angka (%)

Page 130: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : TANJUNG LABU

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 156 163 95.71 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 7 33 21.21 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 161 155 103.87 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 131 155 84.52 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 7 22 31.82 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 121 148 81.76 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 4 4 100.00 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 278 617 45.06 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 5 5 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 7 7 100 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 167 167 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 589 1,667 35.33 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 0 2,091 0.00 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 10 77 12.99 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 1 11 9.09 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 3 3 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 104 289 35.99 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 1,136 1,136 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 2 2 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 0 1 0 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 0 0 #DIV/0! 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 4 4 100 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Tanjung Labu

Target (%) KetAngka Absolut

NO INDIKATOR SPM Angka (%)

Page 131: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : RIAS

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 230 246 93.50 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 64 49 130.61 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 215 234 91.88 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 237 234 101.28 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 64 33 193.94 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 209 223 93.72 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 2 2 100.00 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 669 935 71.55 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 2 2 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 2 2 100 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 273 273 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 665 2,197 30.27 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 0 3,404 0.00 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 7 116 6.03 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 4 17 23.53 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 3 3 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 85 438 19.41 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 2,693 2,693 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 1 1 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 0 1 0 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 0 0 #DIV/0! 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 2 2 100 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Rias

Target (%) KetAngka Absolut

NO INDIKATOR SPM Angka (%)

Page 132: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : TIRAM

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 209 230 90.87 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 9 46 19.57 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 195 219 89.04 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 186 219 84.93 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 10 31 32.26 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 207 209 99.04 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 5 5 100.00 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 837 875 95.66 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 10 10 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 0 0 #DIV/0! 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 288 288 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 1,857 2,382 77.96 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 0 3,298 0.00 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 7 109 6.42 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 11 16 68.75 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 1 1 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 78 408 19.12 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 1,202 1,202 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 4 4 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 0 1 0 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 0 0 #DIV/0! 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 3 4 75 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Tiram

Target (%) KetAngka Absolut

NO INDIKATOR SPM Angka (%)

Page 133: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS : BATU BETUMPANG

WAKTU : TAHUN 2012

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 134 188 71.28 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 2 38 5.26 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 141 179 78.77 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 123 179 68.72 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 9 26 34.62 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 100 171 58.48 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 5 5 100.00 100 2010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 176 722 24.38 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 5 5 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 0 0 #DIV/0! 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 193 193 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 1,116 2,109 52.92 70 2010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 0 2,584 0.00 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 6 89 6.74 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 7 13 53.85 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 1 1 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 301 336 89.58 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 1,755 1,755 100.00 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 6 6 100.00 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 0 1 0 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 0 0 #DIV/0! 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 3 4 75 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan Puskesmas Batu Betumpang

Target (%) KetNO INDIKATOR SPM Angka (%)Angka Absolut

Page 134: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

PEMBILANG PENYEBUT

TARGET 1 C :

Persentase balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi 209 18,790 1.11 14.3

Persentase balita gizi buruk 39 18,790 0.21 3.1

Persentase balita gizi kurang 209 18,790 1.11 11.2

Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat

konsumsi minimum :

- < 1400 kkal/kapita/hari - - #VALUE! 9.2

- < 2000 kkal/kapita/hari - - #VALUE! 53.5

TARGET 4A :

Angka Kematian Balita 31 3,669 8.45 44

Angka Kematian Bayi 28 3,669 7.63 37

Angka Kematian Neonatal 24 3,669 6.54

Persentase anak usia 1 tahun yang di imunisasi campak total 3,183 3,623 87.86 80

TARGET 5A :

Angka Kematian Ibu 4 3,669 109.02 37

Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih 3,562 3,804 93.64 96

TARGET 5B :

Angka pemakaian kontrasepsi/Contraceptive Prevalence (CPR) 23,260 40,022 58.12 66

pada perempuan menikah usia 15-49 tahun

Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15 - 19 tahun) cakupan - - #VALUE! 72

pelayanan antenatal (K4)

Unmeet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB) yang tidak terpenuhi - - #VALUE! 10

TARGET 6B :

Prevalensi HIV pada penduduk usia 15 - 24 tahun 2 32,847 0.01 0.5

Penggunaan kondom pada hubungan seks terakhir 50 122 40.98 35%

Proporsi penduduk usia 15 - 24 tahun yang memiliki pengetahuan 160 99,097 0.16 75%

Komprehensif tentang HIV dan AIDS

Proporsi penduduk yang terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada 2 6 33.33 60%

obat antiretroviral

CAPAIAN MDG's KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

KAB. BANGKA SELATANINDIKATOR TARGET KETANGKA (%)

Page 135: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TARGET 6C :

Angka kejadian tuberkulosis (insiden semua kasus/100.000 pddk/tahun) 145 172,528 84.04 180

Tingkat prevalensi tuberkulosis (per 100.000 pddk) 161 172,528 93.32 231

Tingkat kematian karena tuberkulosis (per 100.000 pddk) 11 172,528 6.38 27

Tingkat jumlah kasus tuberkulosis yang terdeteksi dalam program 145 276 52.54 65

DOTS (CDR)

Proporsi kasus tuberkulosis yang berhasil diobati dalam program 116 132 87.88 86

DOTS (succes rate)

Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk 359 172,528 2.08 4

Angka kesakitan DBD PER 100.000 pddk 131 172,528 75.93 55

Angka kematian DBD (%) 18 131 13.74 1

TARGET 7C :

Jumlah SR rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum 22,519 37,491 60.07 40%

layak (unit)

Perkotaan 5,529 8,331 66.37 40%

Perdesaan 16,990 29,160 58.26 43%

Penambahan akses sanitasi dasar yang layak penduduk miskin perkotaan - - #VALUE! 67%

(jiwa)

Perkotaan - - #VALUE! 85.50%

Perdesaan - - #VALUE! 50%

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Keterangan :

(-) : Data Tidak Tersedia

Page 136: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TARGET

PEMBILANG PENYEBUT 2012

1 2 3 4 5 6 7

1 Umur harapan hidup ( target kesehatan ) - - #VALUE! 70.13

2 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 28 3,669 7.63 35

3 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 4 3,669 109.02 35

4 Persentase persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan 3,562 3,804 93.64 96.5

5 Persentase pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB 23,260 40,022 58.12 67

6 Persentase balita yang ditimbang berat badan 2,230 18,790 11.87 55

7 Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan 39 39 100 100

8 Angka kesakitan malaria per 1.000 penduduk 359 172,528 2.08 < 3

9 Prevalensi HIV (persentase kasus terhadap penduduk beresiko) 12 122 9.84 < 10

10 Prevalensi HIV (persentase penduduk usia 15-49 tahun yang terinfeksi 12 99,097 0.01 < 0,5

HIV dibagi penduduk usia 15 - 49 tahun)

11 Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) per 100.000 pddk 131 172,528 75.93 < 53

12 Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang ditemukan 145 276 52.54 64

13 Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang disembuhkan 116 132 87.88 89

14 Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki kebijakan tentang kawasan tanpa rokok (KTR) - - #VALUE! 50

15 Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pembinaan pencegahan 1 1 100 70

dan penanggulangan penyakit tidak menular (SE, deteksi dini, dan tatalaksana)

16 Rasio dokter umum per 100.000 pddk 27 172,528 15.65 26.7

17 Rasio dokter spesialis per 100.000 pdkk 0 172,528 0.00 6.1

18 Rasio perawat per 100.000 pddk 256 172,528 148.38 245.8

19 Rasio bidan per 1.00.000 pddk 112 172,528 64.92 70.7

20 Persentase rumah sehat yang memenuhi syarat kesehatan 27,224 37,491 72.61 75

21 Persentase penduduk yang mengakses air minum berkualitas 58,533 37,487 156.14 60

22 Persentase penduduk yang menggunakan sanitasi jamban 8,768 27,424 31.97 73

23 Angka "acute flacid parallysis" (AFP) pada anak usia < 15 tahun per 100.000 pddk 3 53,895 6 2

24 Persentase Kabupaten/Kota yang mencapai Universal Child Imunization 44 53 83.02 90

(UCI) / Desa dan kelurahan per tahun

25 Persentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan tidak - - #VALUE! 5

kurang dari 5 % penduduk miskin dari masing-masing kabupaten (4 Kab)

26 Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan 10 10 100 70

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Keterangan :

(-) : Data Tidak Tersedia

KETKAB. BANGKA SELATAN

NO INDIKATOR

REALISASI / CAPAIAN INDIKATOR KESEHATAN RPJMD PROV. KEP. BANGKA BELITUNG 2012 - 2017

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

REALISASI

Page 137: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

NO JENIS PENYAKITKABUPATEN

BANGKA SELATAN

1 INFEKSI AKUT LAIN PADA SALURAN PERNAPASAN BAGIAN ATAS 6,273

2 PENYAKIT LAINNYA 3,583

3 PENYAKIT PADA SISTEM OTOT DAN JARINGAN PENGIKAT (PENYAKIT TULANG, RADANG SENDI TERMASUK REUMATIK) 2,654

4 PENYAKIT TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI) 2,256

5 DIARE 1,716

6 MALARIA TANPA PEMERIKSAAN LABORATORIUM (MALARIA KLINIS) 1,603

7 PENYAKIT KULIT ALERGI 1,588

8 PENYAKIT LAIN PADA SALURAN PERNAPASAN BAGIAN ATAS 1,422

9 ANEMIA 1,344

10 PENYAKIT KULIT INFEKSI 1256

DATA JENIS PENYAKIT TERBANYAK KABUPATEN BANGKA SELATAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TAHUN 2012

Sumber : Bidang Pelayanan Medik dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Page 138: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

I. DATA ALAMATALAMAT DINAS : KOMPLEK PERKANTORAN TERPADU PEMKAB BANGKA SELATAN

GUNUNG NAMAK - TOBOALITELEPON/FAX : 0718-4220031EMAIL : [email protected]

II. DATA SUMBER DAYA

JUMLAH

1 RUMAH SAKIT (PEMERINTAH DAN SWASTA) 1

2 PUSKESMAS (PEMERINTAH DAN SWASTA) 54a. PUSKESMAS PERAWATAN PONED 3b. PUSKESMSAS PERAWATAN 1c. PUSKESMAS NON PERAWATAN 5d. PUSKESMAS PEMBANTU 29e PUSKESMAS KELILING

1) R - 4 152) PERAIRAN 1

3 SARANA PELAYANAN FARMASI 15a. GUDANG FARMASI 1b. APOTIK 10c. TOKO OBAT 4

4 APBD KAB/KOTA 592,934,258,483

5 APBD KESEHATAN DALAM APBD*) 43,990,933,016 a. RUTIN (DIKDA) 19,944,456,561 b. PEMBANGUNAN (DIPDA) 24,046,476,455 c. LAINNYA (SEBUTKAN) 0

6 TENAGA KESEHATAN 586 a. DOKTER SPESIALIS 0b. DOKTER UMUM 27c. DOKTER GIGI 6d. PERAWAT 246e. PERAWAT GIGI 25f. SARJANA KEPERAWATAN, Ns, S2 dan S3 10g. BIDAN 112h. TENAGA SMF/SAA 7i. TENAGA D-III FARMASI 19j. SARJANA FARMASI 0k. APOTEKER 8

l. TENAGA SANITARIAN 23m. S1, S2, dan S3 KESEHATAN MASYARAKAT 33n. D-III KESEHATAN MASYARAKAT (MPRS) 11o. TENAGA GIZI 18l. TENAGA TERAPI FISIK 3m. TENAGA KETEKNISAN MEDIS 38n. LAINNYA 0

DATA SUMBER DAYA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012KABUPATEN BANGKA SELATAN

NO JENIS SUMBER DAYA

Page 139: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

Kabupaten/Kota : Kabupaten Bangka Selatan

Jumlah Di

NO Unit Pem +

Swasta

L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 45

1 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Dokter Umum 0 0 0 6 7 13 9 3 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 27

3 Dokter Gigi 0 0 0 1 4 5 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

4 Perawat 7 11 18 62 95 157 13 41 54 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 230 7 9 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 246

5 Perawat Gigi 1 0 1 7 10 17 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25

6 Sarjana Keperawatan, Ns dan S2 1 1 2 1 1 2 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10

7 Bidan 0 3 3 0 92 92 0 16 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 112

8 Tenaga SMF/SAA 0 1 1 0 3 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

9 Tenaga Farmasi (D-III) 0 3 3 0 11 11 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 19

10 Apoteker 1 1 2 0 0 0 2 4 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

11 Sarjana Farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Tenaga Sanitarian 1 0 1 6 12 18 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23

13 S1, S2,dan S3 Kes. Masyarakat 7 7 14 6 4 10 3 5 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33

14 D- III Kes. Masyarakat (MPRS) 0 0 0 1 0 1 4 6 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11

15 Tenaga Gizi 1 2 3 2 10 12 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18

16 Tenaga Terapi Fisik 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

17 Tenaga Keteknisan Medik 0 1 1 1 13 14 5 16 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 38

18 Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 30 49 93 262 355 47 110 157 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 564 9 13 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 586

RSUD Kab. Bangka Selatan dan Pusyandik Bakti Timah ToboaliSumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

DATA TENAGA KESEHATAN TAHUN 2012

JUMLAH KAB/KOTA

UNIT PEMERINTAHAN

Dinkes

Kab/kotaPuskesmas

RSU/RS

Khusus LainnyaRS Bersalin

JUMLAH

JENIS TENAGA KESEHATAN

UNIT KERJA SWASTA

2

RS BersalinJUMLAH

Institusi

Diknakes/DiklatKlinik/BP

RSU/RS

Khusus LainnyaLabkesda

Gudang

Farmasi

Institusi

Diknakes/Diklat

Page 140: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

ALOKASI

Rp Rp %

Belanja Langsung (Pembangunan ) {A} 29,920,316,455 23,758,899,155 79.41

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 911,368,000 842,118,936 92.40

2 Program Peninggkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1,168,000,000 1,067,116,900 91.36

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 245,715,000 187,917,500 76.48

4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1,566,665,800 1,497,065,000 95.56

5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 204,400,000 20,445,000 10.00

6 Program Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat 8,604,897,300 5,418,868,451 62.97

7 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 537,887,500 68,690,000 12.77

8 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 728,288,000 528,381,500 72.55

9 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 859,621,000 582,883,111 67.81

10 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu & Jaringannya 8,709,883,855 7,915,981,731 90.89

11 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 509,750,000 494,582,500 97.02

12 RSUD Kabupaten Bangka Selatan 5,873,840,000 5,134,848,526 87.42

Belanja Tidak Langsung (Rutin) {B} 25,910,257,277 24,334,787,911 93.92

1 Gaji dan Tunjangan 19,944,456,561 18,614,772,027 93.33

2 RSUD Kabupaten Bangka Selatan 5,965,800,716 5,720,015,884 95.88

55,830,573,732 48,093,687,066 86.14 JUMLAH TOTAL APBD {A} + {B}

DANA APBD BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2012DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN

NO PROGRAMREALISASI

Page 141: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 3,607 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 53 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 89,510 83,018 172,528 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.6 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

47.8 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 52.0 Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 107.8 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 7.6 4.8 3.2 % Tabel 4

9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi

SMP+ #DIV/0! #DIV/0! 20.5 % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 1,833 1,836 3,669 Bayi Tabel 6

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7.6 3.8 5.7 Tabel 6

12 Jumlah Bayi Mati 14 14 28 Bayi Tabel 7

13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 7.6 7.6 7.6 per 1.000 KH Tabel 7

14 Jumlah Balita Mati 15 16 31 Balita Tabel 7

15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 8.2 8.7 8.4 per 1.000 KH Tabel 7

16 Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 8

17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 109.0 per 100.000 KH Tabel 8

B.2 Angka Kesakitan

18 AFP Rate (non polio) < 15 th 5.57 per 100.000 pend <15thn Tabel 9

19 Angka Insidens TB Paru 106 60 84.04 per 100.000 penduduk Tabel 10

20 Angka Prevalensi TB Paru 197 122 160.55 per 100.000 penduduk Tabel 10

21 Angka kematian akibat TB Paru 0 0 6.38 per 100.000 penduduk Tabel 10

22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 66.33 37.64 52.53 % Tabel 11

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

TAHUN 2012

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

Page 142: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

23 Success Rate TB Paru 0.00 0.00 89.39 % Tabel 12

24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 16.82051 13.716814 15.32730176 % Tabel 13

25 Jumlah Kasus Baru HIV 6 6 12 Kasus Tabel 14

26 Jumlah Kasus Baru AIDS 1 0 0 Kasus Tabel 14

27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 0 Kasus Tabel 14

28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 14

29 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! 0.00 % Tabel 15

30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 37.67 36.46 37.09 % Tabel 16

31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 0 0 Kasus Tabel 17

32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 0 1 1 Kasus Tabel 17

33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 17

34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun #DIV/0! 0.00 0.00 % Tabel 18

35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! 0.00 0.00 % Tabel 18

36 Angka Prevalensi Kusta 0.00 0.12 0.06 per 10.000 Penduduk Tabel 19

37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 2.00 1.00 3.00 % Tabel 20

38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 20

39 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 21

40 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 21

41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 21

42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21

43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 21

44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 21

45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 21

46 Jumlah Kasus Campak 1 1 2 Kasus Tabel 22

47 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 22

48 Jumlah Kasus Polio 2 1 3 Kasus Tabel 22

49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 22

50 Incidence Rate DBD 71.50 80.71 75.93 per 100.000 penduduk Tabel 23

51 Case Fatality Rate DBD 12.50 14.93 13.74 % Tabel 23

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 2.80 1.30 2.08 per 1.000 penduduk Tabel 24

53 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 24

54 Angka Kesakitan Filariasis 7 13 10 per 100.000 penduduk Tabel 25

Page 143: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.3 Status Gizi

55 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 0 % Tabel 26

56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 26

57 Balita Gizi Baik #DIV/0! #DIV/0! 87.35 % Tabel 27

58 Balita Gizi Kurang #DIV/0! #DIV/0! 9.37 % Tabel 27

59 Balita Gizi Buruk #DIV/0! #DIV/0! 1.75 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 28

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 94.28 % Tabel 28

62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93.64 % Tabel 28

63 Pelayanan Ibu Nifas 91.25 % Tabel 28

64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 91.17 % Tabel 29

65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 94.28 % Tabel 30

66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 68.38 % Tabel 31

67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 47.92 31.36 39.95 % Tabel 31

68 Bayi Mendapat Vitamin A 31.28 34.14 32.65 % Tabel 32

69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 52.48 57.02 54.66 % Tabel 32

70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 68.43 % Tabel 32

71 Peserta KB Baru 24.93 % Tabel 35

72 Peserta KB Aktif 58.12 % Tabel 35

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 95.59 101.49 98.43 % Tabel 36

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 93.24 99.94 96.47 % Tabel 36

75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 92.50 98.51 95.39 % Tabel 37

76 Desa/Kelurahan UCI 83.02 % Tabel 38

77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 87.86 % Tabel 39

78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 13.10 % Tabel 39

79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 21.23 19.98 20.63 % Tabel 41

80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #VALUE! #VALUE! #DIV/0! % Tabel 42

81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 49.77 51.77 50.74 % Tabel 43

82 Balita ditimbang 39.82 42.06 40.90 % Tabel 44

83 Balita berat badan naik 86 86 86 % Tabel 44

Page 144: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0 1 1 % Tabel 44

85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan #DIV/0! #DIV/0! 100.00 % Tabel 45

86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

100.00 100.00 100.00 % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 32.18 31.08 31.67 % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 12.96 11.96 12.43 % Tabel 48

89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100.00 % Tabel 49

90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 51

91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.02 0.03 0.03 Tabel 52

92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 49

93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 49

94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 53

95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 53

96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 100.00 100.00 100.00 % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar - - 100.00 % Tabel 55

98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas #DIV/0! #DIV/0! 100.00 % Tabel 56

99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1

#DIV/0! #DIV/0! 134.86 %

Tabel 56

100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

#DIV/0! #DIV/0! 1.71 %

Tabel 56

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

#DIV/0! #DIV/0! 9.07 %

Tabel 57

102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

#DIV/0! #DIV/0! 0.72 %

Tabel 57

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 30.87 34.33 32.54 % Tabel 58

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3.28 3.99 3.62 % Tabel 58

105 Gross Death Rate (GDR) di RS 18.02 12.47 14.94 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

Page 145: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

106 Nett Death Rate (NDR) di RS 1.24 1.00 1.11 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 37.57 % Tabel 60

108 Length of Stay (LOS) di RS 2.20 Hari Tabel 60

109 Turn of Interval (TOI) di RS 3.66 Hari Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF! % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 72.61 % Tabel 62

112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes #DIV/0! % Tabel 63

113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 156.14 % Tabel 65

114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 31.97 % Tabel 66

115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 100.00 % Tabel 66

116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 11.41 % Tabel 66

117 TUPM Sehat 77.12 % Tabel 67

118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 79.59 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 Tabel 70

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 4.00 Tabel 70

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 5.00 Tabel 70

123 Jumlah Apotek 10.00 Tabel 70

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 100.00 % Tabel 71

125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar - % Tabel 71

126 Jumlah Posyandu 114.00 Posyandu Tabel 72

127 Posyandu Aktif 39.47 % Tabel 72

128 Rasio posyandu per 100 balita 0.60 per 100 balita Tabel 72

129 Jumlah Desa Siaga 46.00 Desa Tabel 73

130 Desa Siaga Aktif 71.74 % Tabel 73

131 Jumlah Poskesdes 48.00 Poskesdes Tabel 73

Page 146: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

D.2 Tenaga Kesehatan

132 Jumlah Dokter Spesialis - - - Orang Tabel 74

133 Rasio Dokter Spesialis - - - per 100.000 penduduk Tabel 74

134 Jumlah Dokter Umum 17.00 10.00 27.00 Orang Tabel 74

135 Rasio Dokter Umum 9.85 5.80 15.65 per 100.000 penduduk Tabel 74

136 Jumlah Dokter Gigi 2.00 4.00 6.00 Orang Tabel 74

137 Jumlah Bidan - 112.00 112.00 Orang Tabel 75

138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 64.92 Tabel 75

139 Jumlah Perawat 104.00 177.00 281.00 Orang Tabel 75

140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 6.00 29.00 35.00 Orang Tabel 76

141 Jumlah Tenaga Gizi 5.00 13.00 18.00 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Kesmas 22.00 22.00 44.00 Orang Tabel 77

143 Jumlah Tenaga Sanitasi 8.00 15.00 23.00 Orang Tabel 77

144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 6.00 31.00 38.00 Orang Tabel 78

145 Jumlah Fisioterapis - 3.00 3.00 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan

146 Total Anggaran Kesehatan 35,836,625,955.00 Rp Tabel 79

147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 5.05 % Tabel 79

148 Anggaran Kesehatan Perkapita 207,714.84 Rp Tabel 79

Page 147: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 TOBOALI 1,460.34 8 3 11 65,138 14,820 4.40 44.60

2 AIR GEGAS 853.64 10 0 10 37,748 7,913 4.77 44.22

3 PAYUNG 372.95 9 0 9 18,614 4,128 4.51 49.91

4 SIMPANG RIMBA 362.30 7 0 7 21,196 4,504 4.71 58.50

5 KEP. PONGOK 89.67 2 0 2 4,679 908 5.15 52.18

6 LEPAR PONGOK 172.31 4 0 4 7,027 1,164 6.04 40.78

7 TUKAK SADAI 126.00 5 0 5 9,945 2,168 4.59 78.93

8 PULAU BESAR 169.87 5 0 5 8,181 1,886 4.34 48.16

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,607.08 50 3 53 172,528 37,491 4.60 48

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota Bangka Selatan

TAHUN 2012

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.

Page 148: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 TOBOALI 65,138 3,648 6,719 17,298 5,026 968 33,659 3,424 6,359 16,269 4,326 1,101 31,479 51.77 106.93

2 AIR GEGAS 37,748 1,960 3,734 10,804 2,549 544 19,591 2,005 3,571 9,888 2,106 587 18,157 48.92 107.90

3 PAYUNG 18,614 1,034 1,901 5,149 1,311 253 9,648 999 1,878 4,748 1,092 249 8,966 51.33 107.61

4 SIMPANG RIMBA 21,196 1,354 2,293 5,618 1,408 276 10,949 1,212 2,278 5,223 1,233 301 10,247 57.22 106.85

5 KEP. PONGOK 4,679 264 484 1,270 341 68 2,427 250 463 1,176 290 73 2,252 52.06 107.77

6 LEPAR PONGOK 7,027 399 732 1,919 514 103 3,667 373 690 1,755 432 110 3,360 52.10 109.14

7 TUKAK SADAI 9,945 634 1,051 2,690 694 124 5,193 605 1,008 2,464 559 116 4,752 55.22 109.28

8 PULAU BESAR 8,181 448 932 2,194 655 147 4,376 372 832 1,934 539 128 3,805 53.72 115.01

JUMLAH (KAB/KOTA) 172,528 9,741 17,846 46,942 12,498 2,483 89,510 9,240 17,079 43,457 10,577 2,665 83,018 52.04 107.82

Sumber :- Badan Pusat Statistik Kabupaten/kota Bangka Selatan

Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:

RASIO

BEBAN

TANG

GUNGAN

RASIO JENIS

KELAMINNO KECAMATAN

JUMLAH

PENDUDUK

TAHUN 2012

Page 149: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan
Page 150: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 9,741 9,223 18,964

2 5 - 9 9,471 9,022 18,493

3 10 - 14 8,394 8,044 16,438

4 15 - 19 7,737 7,188 14,925

5 20 - 24 9,211 8,711 17,922

6 25 - 29 9,485 8,929 18,414

7 30 - 34 7,989 7,233 15,222

8 35 - 39 6,804 6,260 13,064

9 40 - 44 5,629 5,047 10,676

10 45 - 49 4,751 4,123 8,874

11 50 - 54 3,794 2,993 6,787

12 55 - 59 2,241 2,061 4,302

13 60 - 64 1,778 1,509 3,287

14 65 - 69 1,044 983 2,027

15 70 - 74 775 847 1,622

16 75+ 666 845 1,511

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten/kota Bangka Selatan

BANGKA SELATAN

172,528JUMLAH 89,510 83,018

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

TAHUN 2012

Page 151: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAHMELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 TOBOALI 4,757 128 2.69 4,958 166 3.35 9,715 294 3.03

2 AIR GEGAS 19,873 698 3.51 3,661 997 27.23 23,534 1,695 7.20

3 PAYUNG 1,466 57 3.89 1,063 45 4.23 2,529 102 4.03

4 SIMPANG RIMBA 6,396 174 2.72 6,194 204 3.29 12,590 378 3.00

5 KEP. PONGOK

6 LEPAR PONGOK

7 TUKAK SADAI 2,460 26 1.06 2,209 38 1.72 4,669 64 1.37

8 PULAU BESAR 1,845 82 4.44 1,768 118 6.67 3,613 200 5.54

38,821 1,257 3.24 21,783 1,661 7.63 60,604 2,918 4.81

TAHUN 2012

LAKI-LAKINO

185

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan

2,024 92 4.55

JUMLAH (KAB/KOTA)

4.82

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

3,954 4.68

PEREMPUAN

1,930 93

Page 152: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVERSI

TAS/S.I/S.I

I/S.III

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - 15,737 11,681 25,453 9,012 10,449 1,264 1,301 74,897

2 AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - 9,608 7,348 17,835 2,932 2,072 221 234 40,250

3 PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - 4,881 3,712 8,199 1,426 1,387 192 194 19,991

4 SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - 4,999 3,685 11,090 1,603 1,115 138 125 22,755

5 KEP. PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - 880 806 2,623 487 361 49 36 5,242

6 LEPAR PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - 3,298 1,097 3,613 648 430 56 43 9,185

7 TUKAK SADAI - - - - - - - - - - - - - - - - 2,553 2,284 4,622 957 762 69 52 11,299

8 PULAU BESAR - - - - - - - - - - - - - - - - 1,800 1,730 3,864 1,138 647 47 79 9,305

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 43,756 32,343 77,299 18,203 17,223 2,036 2,064 192,924

NO KECAMATAN

TAHUN 2012

Sumber : Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Bangka Selatan

Page 153: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 6

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 547 0 547 641 0 641 1,188 0 1,188

RIAS 114 2 116 107 1 108 221 3 224

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 385 2 387 415 0 415 800 2 802

3 PAYUNG PAYUNG 201 3 204 191 1 192 392 4 396

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 242 2 244 218 1 219 460 3 463

5 KEP. PONGOK PONGOK 48 2 50 45 1 46 93 3 96

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 95 1 96 70 0 70 165 1 166

7 TUKAK SADAI TIRAM 127 1 128 76 0 76 203 1 204

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 74 1 75 73 3 76 147 4 151

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,833 14 1,847 1,836 7 1,843 3,669 21 3,690

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 7.6 3.8 5.7

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

TAHUN 2012

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN

Page 154: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 1 1 2 2 1 3 3 2 5

RIAS 5 - 5 1 0 1 6 0 6

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2 - 2 0 0 0 2 0 2

3 PAYUNG PAYUNG 1 - 1 5 0 5 6 0 6

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4 - 4 4 0 4 8 0 8

5 KEP. PONGOK PONGOK - - 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 1 - 1 1 1 2 2 1 3

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - 0 1 0 1 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 14 1 15 14 2 16 28 3 31

7.6 0.5 8.2 7.6 1.1 8.7 7.6 0.8 8.4

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

Catatan :

- Kematian Bayi = Kematian Neonatus + Kematian Bayi

- Kematian Balita = ( Kematian Bayi & Anak Balita ) + Kematian Balita.

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITABALITA

LAKI - LAKINO KECAMATAN

TAHUN 2012

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

PEREMPUAN

BALITA ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITA

Page 155: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 TOBOALI TOBOALI 1,188 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RIAS 221 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 800 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

3 PAYUNG PAYUNG 392 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 460 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KEP. PONGOK PONGOK 93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 165 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

7 TUKAK SADAI TIRAM 203 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 147 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

3,669 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 1 3 0 3 1 4

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 109.0

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

TAHUN 2012

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL

Page 156: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS

AFP (NON POLIO)

AFP RATE

(NON POLIO)

1 2 3 4 5 6

1 TOBOALI TOBOALI 16,746 2 11.94

RIAS 3,404 0 0.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 11,270 1 8.87

3 PAYUNG PAYUNG 5,812 0 0.00

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7,137 0 0.00

5 KEP. PONGOK PONGOK 1,553 0 0.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2,091 0 0.00

7 TUKAK SADAI TIRAM 3,298 0 0.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,584 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 53,895 3 5.57

Sumber : Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2012

Page 157: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 10

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 28,068 26,428 54,496 27 22 49 29 17 46 56 39 95 200 148 174 0 0 3

RIAS 5,591 5,051 10,642 4 0 4 0 0 0 4 0 4 72 0 38 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 19,591 18,157 37,748 9 3 12 11 9 20 20 12 32 102 66 85 0 0 1

3 PAYUNG PAYUNG 9,648 8,966 18,614 24 8 32 13 10 23 37 18 55 383 201 295 0 0 3

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 10,949 10,247 21,196 17 8 25 17 10 27 34 18 52 311 176 245 0 0 3

5 KEP. PONGOK PONGOK 2,427 2,252 4,679 3 1 4 2 2 4 5 3 8 206 133 171 0 0 1

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 3,667 3,360 7,027 1 0 1 6 2 8 7 2 9 191 60 128 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 5,193 4,752 9,945 7 4 11 3 1 4 10 5 15 0 0 151 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,376 3,805 8,181 3 4 7 0 0 0 3 4 7 69 105 86 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 89,510 83,018 172,528 95 50 145 81 51 132 176 101 277 197 122 161 0 0 11

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 106.1 60.2 84.0 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0.0 0.0 6.4

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU

TAHUN 2012

KASUS LAMA KASUS BARU +

KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNOJUMLAH PENDUDUK

Page 158: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 45 42 87 0 0 308 27 22 49 60.12 52.03 56.20

RIAS 9 8 17 0 0 28 4 0 4 44.71 0.00 23.49

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 31 29 60 0 0 149 9 3 12 28.71 10.33 19.87

3 PAYUNG PAYUNG 15 14 30 0 0 137 24 8 32 155.47 55.77 107.45

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 18 16 34 0 0 141 17 8 25 97.04 48.79 73.72

5 KEP. PONGOK PONGOK 4 4 7 0 0 29 3 1 4 77.26 27.75 53.43

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 6 5 11 0 0 11 1 0 1 17.04 0.00 8.89

7 TUKAK SADAI TIRAM 8 8 16 0 0 48 7 4 11 84.25 52.61 69.13

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 7 6 13 0 0 29 3 4 7 42.85 65.70 53.48

JUMLAH (KAB/KOTA) 143 133 276 0 0 880 95 50 145 66.33 37.64 52.53

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TAHUN 2012

TB PARU

ANGKA PENEMUAN KASUS

(CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

Page 159: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 29 17 46 0 0.00 0 0.00 41 89.13 0 0.00 0 0.00 2 4.35 0.00 0.00 93.48

RIAS 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 11 9 20 0 0.00 0 0.00 19 95.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 95.00

3 PAYUNG PAYUNG 13 10 23 0 0.00 0 0.00 18 78.26 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 78.26

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 17 10 27 0 0.00 0 0.00 24 88.89 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 88.89

5 KEP. PONGOK PONGOK 2 2 4 0 0.00 0 0.00 3 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 75.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 6 2 8 0 0.00 0 0.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 100.00

7 TUKAK SADAI TIRAM 3 1 4 0 0.00 0 0.00 3 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 75.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 81 51 132 0 0.00 0 0.00 116 87.88 0 0.00 0 0.00 2 1.52 0.00 0.00 89.39

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TB PARU

BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

KESEMBUHAN

TAHUN 2012

L L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L P

Page 160: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 3,056 2,879 5,935 306 288 594 98 32.0 50 17.4 148 24.9

RIAS 608 550 1,158 61 55 116 3 4.9 4 7.3 7 6.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,135 1,978 4,113 214 198 412 4 1.9 7 3.5 11 2.7

3 PAYUNG PAYUNG 1,052 975 2,027 105 97 202 12 11.4 32 33.0 44 21.8

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,191 1,115 2,306 119 111 230 20 16.8 19 17.1 39 17.0

5 KEP. PONGOK PONGOK 264 245 509 25 25 50 11 44.0 5 20.0 16 32.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 399 366 765 40 37 77 3 7.5 7 18.9 10 13.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 565 519 1,084 57 52 109 7 12.3 0 0.0 7 6.4

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 478 415 893 48 41 89 6 12.5 0 0.0 6 6.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,748 9,042 18,790 975 904 1,879 164 16.8 124 13.7 288 15.3

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

L P L + P

TAHUN 2012

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

Page 161: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 14

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 6 6 12 1 0 0 0 0 0 0 0 0

RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 12 1 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

RSUD Kab. Bangka Selatan

Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

TAHUN 2012

Page 162: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 28,068 26,428 54,496 1,154 1,086 2,240 245 21.24 190 17.49 435 19.42

RIAS 5,591 5,051 10,642 230 208 438 33 14.36 52 25.05 85 19.41

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 19,591 18,157 37,748 805 746 1,551 172 21.36 141 18.89 313 20.17

3 PAYUNG PAYUNG 9,648 8,966 18,614 397 369 766 313 78.93 237 64.31 550 71.80

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 10,949 10,247 21,196 450 421 871 323 71.78 336 79.78 659 75.65

5 KEP. PONGOK PONGOK 2,427 2,252 4,679 100 93 193 60 60.15 45 48.62 105 54.40

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 3,667 3,360 7,027 151 138 289 75 49.76 29 21.00 104 36.01

7 TUKAK SADAI TIRAM 5,193 4,752 9,945 213 195 408 25 11.71 53 27.14 78 19.12

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,376 3,805 8,181 180 156 336 140 77.84 161 102.95 301 89.52

JUMLAH (KAB/KOTA) 89,510 83,018 172,528 3,679 3,412 7,091 1,386 37.7 1,244 36.5 2,630 37.1

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

DIARE DITANGANI

TAHUN 2012

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN

KASUS

Page 163: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 RSUD 0 0 135 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 135 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00

JUMLAH 0 0 135 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 135 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

TAHUN 2012

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L P

POSITIF HIV

Page 164: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.00 1.20 0.58

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASPausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah

JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH

Page 165: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 18

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

RIAS - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

5 KEP. PONGOK PONGOK - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUGN LABU - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM - 1 1 - #DIV/0! - 0.00 - 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 - 0.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - #DIV/0! - 0.00 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 - 0.00

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU

TAHUN 2012

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 166: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 1 1 0 1 1

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 1 1 0 1 1

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.0 0.1 0.1

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

Page 167: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

-1 (2011) -2 (2010)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

RIAS 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1 1 2 1 100 1 100 2 100 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0 4 1 5 4 100 1 100 5 100

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PB

L + P

TAHUN 2012

L + P

RFT MB

L PL P

Page 168: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

TAHUN 2012

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

PERTUSIS

Page 169: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 TOBOALI TOBOALI 0 1 1 0 1 1 2 0 0 0

RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 0 2 1 3 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.0

Sumber : Seksi Sipemkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PUSKESMAS

TAHUN 2012

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO/AFP (Non Polio) HEPATITIS BNO KECAMATAN

Page 170: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 24

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 869 759 1,628 47 40 87 0 0 0 0.0 0.0 0.0

RIAS 180 205 385 19 11 30 0 0 0 0.0 0.0 0.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 214 106 320 51 7 58 0 0 0 0.0 0.0 0.0

3 PAYUNG PAYUNG 1,005 1,058 2,063 61 14 75 0 0 0 0.0 0.0 0.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 255 233 488 8 9 17 0 0 0 0.0 0.0 0.0

5 KEP. PONGOK PONGOK 21 11 32 2 0 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0

8 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 65 61 126 27 12 39 0 0 0 0.0 0.0 0.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 113 85 198 16 5 21 0 0 0 0.0 0.0 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 75 81 156 20 10 30 0 0 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,609 2,433 5,042 251 108 359 0 0 0 0.0 0.0 0.0

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 2.8 1.3 2.1

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

TANPA PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL

TAHUN 2012

Page 171: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 30 28 58 3 5 8 10.0 17.9 13.8

RIAS 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7 11 18 2 1 3 28.6 9.1 16.7

3 PAYUNG PAYUNG 14 21 35 1 2 3 7.1 9.5 8.6

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 8 4 12 1 1 2 12.5 25.0 16.7

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1 2 3 0 1 1 0.0 50.0 33.3

7 TUKA SADAI TIRAM 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 0 1 1 0 1 100.0 #DIV/0! 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 64 67 131 8 10 18 12.5 14.9 13.7

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 71.5 80.7 75.9

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TAHUN 2012

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 172: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 TOBOALI TOBOALI 0 1 1 1 1 2

RIAS 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 3 3 5 10 15

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 4 4 6 11 17

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 7 13 9.85

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

JUMLAH SELURUH KASUS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

KASUS BARU DITEMUKAN( Kasus Baru + Kasus Lama )

Page 173: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 26

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI 547 641 1,188 0 0.0 0 0.0 0 0.0 16 #DIV/0! 7 #DIV/0! 23 #DIV/0!

RIAS 114 107 221 0 0.0 0 0.0 0 0.0 12 #DIV/0! 4 #DIV/0! 16 #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 385 415 800 0 0.0 0 0.0 0 0.0 4 #DIV/0! 3 #DIV/0! 7 #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG 201 191 392 0 0.0 0 0.0 0 0.0 18 #DIV/0! 8 #DIV/0! 26 #DIV/0!

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 242 218 460 0 0.0 0 0.0 0 0.0 9 #DIV/0! 6 #DIV/0! 15 #DIV/0!

5 KEP. PONGOK PONGOK 48 45 93 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 95 70 165 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3 #DIV/0! 4 #DIV/0! 7 #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM 127 76 203 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3 #DIV/0! 6 #DIV/0! 9 #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 74 73 147 0 0.0 0 0.0 0 0.0 5 #DIV/0! 2 #DIV/0! 7 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,833 1,836 3,669 0 0.0 0 0.0 0 0.0 71 #DIV/0! 41 #DIV/0! 112 #DIV/0!

Sumber : Seksi Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH LAHIR HIDUP

TAHUN 2012

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLR

Page 174: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT

YANKES%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 TOBOALI TOBOALI 1,258 1,253 99.6 1,236 98.3 1,201 1,188 98.9 1,201 1,188 98.9

RIAS 246 263 106.9 230 93.5 234 215 91.9 234 237 101.3

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 874 816 93.4 816 93.4 837 763 91.2 837 784 93.7

3 PAYUNG PAYUNG 430 438 101.9 422 98.1 410 382 93.2 410 350 85.4

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 488 497 101.8 474 97.1 466 423 90.8 466 379 81.3

5 KEP. PONGOK PONGOK 108 86 79.6 80 74.1 103 94 91.3 103 93 90.3

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 163 199 122.1 156 95.7 155 161 103.9 155 131 84.5

7 TUKAK SADAI TIRAM 230 233 101.3 209 90.9 219 195 89.0 219 186 84.9

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 188 181 96.3 134 71.3 179 141 78.8 179 123 68.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,985 3,966 99.5 3,757 94.3 3,804 3,562 93.6 3,804 3,471 91.2

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

Page 175: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 TOBOALI TOBOALI 1,258 175 13.9 437 34.7 426 33.9 248 19.7 141 11.2 1,252 99.5

RIAS 246 20 8.1 43 17.5 102 41.5 55 22.4 43 17.5 243 98.8

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 874 148 16.9 220 25.2 222 25.4 197 22.5 66 7.6 705 80.7

3 PAYUNG PAYUNG 430 29 6.7 34 7.9 164 38.1 105 24.4 92 21.4 395 91.9

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 488 35 7.2 117 24.0 134 27.5 69 14.1 55 11.3 375 76.8

5 KEP. PONGOK PONGOK 108 1 0.9 48 44.4 28 25.9 12 11.1 20 18.5 108 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 163 30 18.4 66 40.5 70 42.9 25 15.3 55 33.7 216 132.5

7 TUKAK SADAI TIRAM 230 79 34.3 129 56.1 38 16.5 5 2.2 9 3.9 181 78.7

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 188 31 16.5 54 28.7 55 29.3 25 13.3 24 12.8 158 84.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,985 548 13.8 1,148 28.8 1,239 31.1 741 18.6 505 12.7 3,633 91.2

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2012

Page 176: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 1258 1,253 99.60 1,236 98.25

RIAS 246 263 106.91 230 93.50

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 874 816 93.36 816 93.36

3 PAYUNG PAYUNG 430 438 101.86 422 98.14

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 488 497 101.84 474 97.13

5 KEP. PONGOK PONGOK 108 86 79.63 80 74.07

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 163 199 122.09 156 95.71

7 TUKAK SADAI TIRAM 230 233 101.30 209 90.87

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 188 181 96.28 134 71.28

JUMLAH (KAB/KOTA) 3985 3,966 99.52 3,757 94.28

Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TAHUN 2012

Page 177: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 31

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 TOBOALI TOBOALI 1,258 252 165 65.6 547 641 1,188 88 83 172 24 27.2 8 9.6 32 18.6

RIAS 246 49 64 130.1 114 107 221 18 16 33 40 227.9 24 150.9 64 191.3

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 874 175 97 55.5 385 415 800 62 57 119 11 17.8 3 5.2 14 11.8

3 PAYUNG PAYUNG 430 86 118 137.2 201 191 392 30 28 59 27 88.7 19 67.4 46 78.4

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 488 98 71 72.7 242 218 460 34 32 67 19 55.3 12 37.2 31 46.5

5 KEP. PONGOK PONGOK 108 22 12 55.6 48 45 93 8 7 15 2 26.1 2 28.4 4 27.2

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 163 33 7 21.5 95 70 165 12 11 22 3 26.0 4 37.6 7 31.5

7 TUKAK SADAI TIRAM 230 46 9 19.6 127 76 203 16 15 31 3 18.3 7 46.7 10 31.9

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 188 38 2 5.3 74 73 147 14 12 26 6 44.0 3 25.0 9 35.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,985 797 545 68.4 1,833 1,836 3,669 282 261 543 135 47.9 82 31.4 217 40.0

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

L + PL P

BUMIL

RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/

KOMPLIKASI

PERKIRAAN NEONATAL

RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

Page 178: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 558 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 1.25 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 527 94.44 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 24 4.30 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00

RIAS 0 0 142 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1.41 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 126 88.73 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 8.45 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1.41

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 120 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 2.50 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 140 116.67 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 11.67 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 10.83

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 90 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 118 131.11 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2.22 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 826 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0.24 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 79 9.56 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 0.85 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0.24

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 108 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 8.33 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 667 617.59 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 134 124.07 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 13.89

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 216 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 2.78 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 192 88.89 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 5.09 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 3.24

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 170 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 2.35 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 99 58.24 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 2.94 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2,230 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 33 1.48 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1,948 87.35 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 209 9.37 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 39 1.75

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

GIZI BAIKGIZI LEBIH

L L L+P L+P

GIZI BURUK

L+P PPPLP

TAHUN 2012

L

GIZI KURANG

L+P

Page 179: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 32

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 589 555 1,144 178 30.2 204 36.8 382 33.4 2,467 2,324 4,791 1,327 53.79 1,450 62.39 2,777 57.96 1,201 188 15.65

RIAS 117 106 223 56 47.9 51 48.1 107 48.0 491 444 935 370 75.36 325 73.20 695 74.33 234 215 91.88

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 414 381 795 - 0.0 - 0.0 - 0.0 1,721 1,597 3,318 - 0.00 - 0.00 - 0.00 837 763 91.16

3 PAYUNG PAYUNG 203 188 391 94 46.3 95 50.5 189 48.3 849 787 1,636 648 76.33 657 83.48 1,305 79.77 410 423 103.17

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 229 215 444 71 31.0 76 35.3 147 33.1 962 900 1,862 890 92.52 895 99.44 1,785 95.86 466 423 90.77

5 KEP. PONGOK PONGOK 51 47 98 44 86.3 36 76.6 80 81.6 213 198 411 159 74.65 169 85.35 328 79.81 103 94 91.26

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 77 71 148 48 62.3 58 81.7 106 71.6 322 295 617 242 75.16 223 75.59 465 75.36 155 161 103.87

7 TUKAK SADAI TIRAM 109 100 209 49 45.0 46 46.0 95 45.5 456 419 875 335 73.46 291 69.45 626 71.54 219 195 89.04

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 91 80 171 48 52.7 29 36.3 77 45.0 387 335 722 158 40.83 152 45.37 310 42.94 179 141 78.77

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,880 1,743 3,623 588 31.3 595 34.1 1,183 32.7 7,868 7,299 15,167 4,129 52.48 4,162 57.02 8,291 54.66 3,804 2,603 68.43

Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPAT JUMLAH

L P

TAHUN 2012

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P

JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X

Page 180: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 33

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 TOBOALI TOBOALI 136 1.1 0 0.0 1 0.0 221 1.8 358 2.9 6,960 55.6 3,646 29.1 1,549 12.4 0 0.0 0 0.0 12,155 97.1 12,513 100.0

RIAS 16 2.4 0 0.0 1 0.2 30 4.5 47 7.1 378 56.8 237 35.6 3 0.5 0 0.0 0 0.0 618 92.9 665 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 32 1.2 0 0.0 4 0.2 28 1.1 64 2.4 1,619 61.4 916 34.7 37 1.4 0 0.0 0 0.0 2,572 97.6 2,636 100.0

3 PAYUNG PAYUNG 19 1.2 0 0.0 3 0.2 42 2.6 64 4.0 1,023 63.2 511 31.6 20 1.2 0 0.0 0 0.0 1,554 96.0 1,618 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 2 0.1 0 0.0 1 0.0 30 1.4 33 1.6 1,460 70.5 555 26.8 23 1.1 0 0.0 0 0.0 2,038 98.4 2,071 100.0

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.5 1 0.5 136 69.7 50 25.6 8 4.1 0 0.0 0 0.0 194 99.5 195 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 10 1.7 0 0.0 0 0.0 51 8.7 61 10.4 427 72.5 97 16.5 4 0.7 0 0.0 0 0.0 528 89.6 589 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.0 0 0.0 0 0.0 18 1.0 18 1.0 1,206 64.9 623 33.5 10 0.5 0 0.0 0 0.0 1,839 99.0 1,857 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 3 0.3 1 0.1 2 0.2 70 6.3 76 6.8 886 79.4 152 13.6 2 0.2 0 0.0 0 0.0 1,040 93.2 1,116 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 218 0.9 1 0.0 12 0.1 491 2.1 722 3.1 14,095 60.6 6,787 29.2 1,656 7.1 0 0.0 0 0.0 22,538 96.9 23,260 100.0

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

- MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TAHUN 2012

Page 181: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 TOBOALI TOBOALI 84 1.4 0 0.0 2 0.0 142 2.3 228 3.7 3,300 53.9 1,417 23.2 1,175 19.2 0 0.0 0 0.0 5,892 96.3 6,120

RIAS 4 1.7 0 0.0 1 0.4 13 5.4 18 7.5 138 57.5 83 34.6 1 0.4 0 0.0 0 0.0 222 92.5 240

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 16 1.4 0 0.0 0 0.0 12 1.1 28 2.5 606 54.3 451 40.4 30 2.7 0 0.0 0 0.0 1,087 97.5 1,115

3 PAYUNG PAYUNG 0 0.0 0 0.0 1 0.3 10 2.8 11 3.1 248 70.5 91 25.9 2 0.6 0 0.0 0 0.0 341 96.9 352

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 2 0.3 0 0.0 1 0.2 30 4.8 33 5.3 408 65.4 160 25.6 23 3.7 0 0.0 0 0.0 591 94.7 624

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 67 71.3 19 20.2 8 8.5 0 0.0 0 0.0 94 100.0 94

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 6 2.6 0 0.0 0 0.0 15 6.5 21 9.1 164 70.7 47 20.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0 211 90.9 232

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.0 0 0.0 0 0.0 6 0.6 6 0.6 760 71.0 304 28.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,064 99.4 1,070

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 4.8 7 4.8 111 76.0 22 15.1 6 4.1 0 0.0 0 0.0 139 95.2 146

JUMLAH (KAB/KOTA) 112 1.1 0 0.0 5 0.1 235 2.4 352 3.5 5,802 58.1 2,594 26.0 1,245 12.5 0 0.0 0 0.0 9,641 96.5 9,993

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

- MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJPMKJP +

NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2012

Page 182: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

PESERTA KB BARU

27

100.0

100.0

100.0

100.0

100.0

100.0

100.0

100.0

100.0

100.0

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

% MKJP

+ NON

MKJP

Page 183: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI 589 555 1,144 546 92.7 642 115.7 1,188 103.8 534 90.7 642 115.7 1,176 102.8

RIAS 117 106 223 101 86.3 111 104.7 212 95.1 108 92.3 106 100.0 214 96.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 414 381 795 392 94.7 378 99.2 770 96.9 400 96.6 383 100.5 783 98.5

3 PAYUNG PAYUNG 203 188 391 203 100.0 184 97.9 387 99.0 187 92.1 174 92.6 361 92.3

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 229 215 444 222 96.9 198 92.1 420 94.6 219 95.6 190 88.4 409 92.1

5 KEP. PONGOK PONGOK 51 47 98 48 94.1 44 93.6 92 93.9 49 96.1 44 93.6 93 94.9

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 77 71 148 94 122.1 67 94.4 161 108.8 81 105.2 66 93.0 147 99.3

7 TUKAK SADAI TIRAM 109 100 209 119 109.2 72 72.0 191 91.4 116 106.4 76 76.0 192 91.9

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 91 80 171 72 79.1 73 91.3 145 84.8 59 64.8 61 76.3 120 70.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,880 1,743 3,623 1,797 95.6 1,769 101.5 3,566 98.4 1,753 93.2 1,742 99.9 3,495 96.5

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

L + P

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

L

TAHUN 2012

JUMLAH BAYI NO KECAMATAN PUSKESMAS

P

Page 184: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 12,051 6,116 50.8 12,513 103.8

RIAS 2,197 240 10.9 665 30.3

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 9,117 1,104 12.1 2,636 28.9

3 PAYUNG PAYUNG 4,585 354 7.7 1,618 35.3

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,942 624 12.6 2,071 41.9

5 KEP. PONGOK PONGOK 972 94 9.7 195 20.1

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,667 232 13.9 589 35.3

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,382 1,070 44.9 1,857 78.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,109 143 6.8 1,116 52.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 40,022 9,977 24.9 23,260 58.1

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2012

Page 185: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 589 555 1,144 580 98.5 601 108.3 1,181 103.2

RIAS 117 106 223 115 98.3 94 88.7 209 93.7

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 414 381 795 391 94.4 361 94.8 752 94.6

3 PAYUNG PAYUNG 203 188 391 187 92.1 204 108.5 391 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 229 215 444 230 100.4 207 96.3 437 98.4

5 KEP. PONGOK PONGOK 51 47 98 25 49.0 33 70.2 58 59.2

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 77 71 148 53 68.8 68 95.8 121 81.8

7 TUKAK SADAI TIRAM 109 100 209 112 102.8 95 95.0 207 99.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 91 80 171 46 50.5 54 67.5 100 58.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,880 1,743 3,623 1,739 92.5 1,717 99 3,456 95.4

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

Page 186: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 38

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

1 2 3 4 5 6

1 TOBOALI TOBOALI 9 7 77.8

RIAS 2 2 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 5 50.0

3 PAYUNG PAYUNG 9 9 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 5 71.4

5 KEP. PONGOK PONGOK 2 2 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 4 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 5 5 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 5 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 53 44 83.0

Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

TAHUN 2012

Page 187: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 TOBOALI TOBOALI 589 555 1,144 0.0 0.0 1,130 98.8 0.0 0.0 974 85.1 0.0 0.0 932 81.5 #DIV/0! #DIV/0! 17.5

RIAS 117 106 223 0.0 0.0 267 119.7 0.0 0.0 220 98.7 0.0 0.0 195 87.4 #DIV/0! #DIV/0! 27.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 414 381 795 0.0 0.0 725 91.2 0.0 0.0 606 76.2 0.0 0.0 616 77.5 #DIV/0! #DIV/0! 15.0

3 PAYUNG PAYUNG 203 188 391 0.0 0.0 397 101.5 0.0 0.0 406 103.8 0.0 0.0 413 105.6 #DIV/0! #DIV/0! -4.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 229 215 444 0.0 0.0 454 102.3 0.0 0.0 410 92.3 0.0 0.0 373 84.0 #DIV/0! #DIV/0! 17.8

5 KEP. PONGOK PONGOK 51 47 98 0.0 0.0 99 101.0 0.0 0.0 86 87.8 0.0 0.0 86 87.8 #DIV/0! #DIV/0! 13.1

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 77 71 148 0.0 0.0 172 116.2 0.0 0.0 142 95.9 0.0 0.0 144 97.3 #DIV/0! #DIV/0! 16.3

7 TUKAK SADAI TIRAM 109 100 209 0.0 0.0 239 114.4 0.0 0.0 196 93.8 0.0 0.0 213 101.9 #DIV/0! #DIV/0! 10.9

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 91 80 171 0.0 0.0 180 105.3 0.0 0.0 215 125.7 0.0 0.0 211 123.4 #DIV/0! #DIV/0! -17.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,880 1,743 3,623 0 0.0 0 0.0 3,663 101.1 0 0.0 0 0.0 3,255 89.8 0 0.0 0 0.0 3,183 87.9 #DIV/0! #DIV/0! 13.1

Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

P L + PNO KECAMATAN

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYI

TAHUN 2012

L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L

Page 188: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI 589 555 1,144 - - 1,102 96.3 0 0 1,070 93.5

RIAS 117 106 223 - - 258 115.7 0 0 249 111.7

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 414 381 795 - - 653 82.1 0 0 707 88.9

3 PAYUNG PAYUNG 203 188 391 - - 394 100.8 0 0 395 101.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 229 215 444 - - 425 95.7 0 0 436 98.2

5 PONGOK KEP. PONGOK 51 47 98 - - 91 92.9 0 0 89 90.8

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 77 71 148 - - 169 114.2 0 0 146 98.6

7 TUKAK SADAI TIRAM 109 100 209 - - 227 108.6 0 0 226 108.1

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 91 80 171 - - 162 94.7 0 0 186 108.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,880 1,743 3,623 0 - 0 - 3,481 96.1 0 0 0 0 3,504 96.7

Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

TAHUN 2012

Page 189: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 307 287 594 46 15.0 54 18.8 100 16.8

RIAS 61 55 116 9 14.8 11 20.0 20 17.2

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 213 199 412 - 0.0 - 0.0 - 0.0

3 PAYUNG PAYUNG 104 98 202 49 47.1 44 44.9 93 46.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 121 111 232 22 18.2 23 20.7 45 19.4

5 KEP. PONGOK PONGOK 26 25 51 1 3.8 1 4.0 2 3.9

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 40 37 77 18 45.0 16 43.2 34 44.2

7 TUKAK SADAI TIRAM 56 53 109 56 100.0 25 47.2 81 74.3

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 47 41 88 6 12.8 7 17.1 13 14.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 975 906 1,881 207 21.2 181 20.0 388 20.6

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

NO KECAMATAN

BAYI 0-5 BULAN (ASI

ESKLUSIF)PUSKESMAS L P L + P

Page 190: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 43

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 2,467 2,324 4,791 1,476 59.8 1,520 65.4 2,996 62.5

RIAS 491 444 935 341 69.5 328 73.9 669 71.6

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,721 1,597 3,318 726 42.2 616 38.6 1,342 40.4

3 PAYUNG PAYUNG 849 787 1,636 268 31.6 282 35.8 550 33.6

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 962 900 1,862 282 29.3 250 27.8 532 28.6

5 KEP. PONGOK PONGOK 213 198 411 168 78.9 147 74.2 315 76.6

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 322 295 617 147 45.7 131 44.4 278 45.1

7 TUKAK SADAI TIRAM 456 419 875 413 90.6 424 101.2 837 95.7

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 387 335 722 95 24.5 81 24.2 176 24.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,868 7,299 15,167 3,916 49.8 3,779 51.8 7,695 50.7

Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TAHUN 2012

Page 191: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 42

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI - - 0 - - 1 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

RIAS - - 0 - - 2 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - 0 - - 6 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG - - 0 - - 6 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - 0 - - 4 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

5 KEP. PONGOK PONGOK - - 0 - - 0 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - 0 - - 5 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM - - 0 - - 10 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - 0 - - 5 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 0 - - 39 #VALUE! #VALUE! #DIV/0!

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2012

Page 192: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH %JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 3,056 2,879 5,935 1,811 59.3 1,745 60.6 3,556 59.9 1,688 93.2 1,621 92.9 3,309 93.1 1 0.1 1 0.1 2 0.1

RIAS 608 550 1,158 130 21.4 141 25.6 271 23.4 77 59.2 78 55.3 155 57.2 2 1.5 2 1.4 4 1.5

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,135 1,978 4,113 505 23.7 523 26.4 1,028 25.0 449 88.9 480 91.8 929 90.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0

3 PAYUNG PAYUNG 1,052 975 2,027 602 57.2 603 61.8 1,205 59.4 547 90.9 553 91.7 1,100 91.3 4 0.7 9 1.5 13 1.1

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,191 1,115 2,306 227 19.1 198 17.8 425 18.4 172 75.8 141 71.2 313 73.6 5 2.2 10 5.1 15 3.5

5 KEP. PONGOK PONGOK 264 245 509 67 25.4 83 33.9 150 29.5 51 76.1 54 65.1 105 70.0 4 6.0 12 14.5 16 10.7

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 399 366 765 153 38.3 152 41.5 305 39.9 46 30.1 46 30.3 92 30.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 565 519 1,084 182 32.2 165 31.8 347 32.0 126 69.2 123 74.5 249 71.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 478 415 893 205 42.9 193 46.5 398 44.6 172 83.9 172 89.1 344 86.4 1 0.5 7 3.6 8 2.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,748 9,042 18,790 3,882 39.8 3,803 42.1 7,685 40.9 3,328 85.7 3,268 85.9 6,596 85.8 17 0.4 41 1.1 58 0.8

Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

L+P

BALITA

BGM

L+P L P

DITIMBANG BB NAIK

L P

TAHUN 2012

NO KECAMATAN PUSKESMAS P BALITA YANG ADA

LL+P

Page 193: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

RIAS - - 2 - #DIV/0! - #DIV/0! 2 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - 13 - #DIV/0! - #DIV/0! 13 100.0

3 PAYUNG PAYUNG - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - 2 - #DIV/0! - #DIV/0! 2 100.0

5 KEP. PONGOK PONGOK - - 15 - #DIV/0! - #DIV/0! 15 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - 7 - #DIV/0! - #DIV/0! 7 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 39 - #DIV/0! - #DIV/0! 39 100.0

Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan :

- Data diatas merupakan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG)

berdasarkan BB/U dan bukan merupakan berdasarkan jumlah kasus atau BB/TB

TAHUN 2012

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH

Page 194: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 701 607 1,308 701 100.0 607 100.0 1,308 100.0

RIAS 140 133 273 140 100.0 133 100.0 273 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 389 374 763 389 100.0 374 100.0 763 100.0

3 PAYUNG PAYUNG 254 247 501 254 100.0 247 100.0 501 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 292 260 552 292 100.0 260 100.0 552 100.0

5 KEP. PONGOK PONGOK 59 65 124 59 100.0 65 100.0 124 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 92 75 167 92 100.0 75 100.0 167 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 163 125 288 163 100.0 125 100.0 288 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 115 78 193 115 100.0 78 100.0 193 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,205 1,964 4,169 2,205 100.0 1,964 100.0 4,169 100.0

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.0 100.0 100.0

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

TAHUN 2012

Page 195: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 49

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 #DIV/0!

4 PUSKESMAS PERAWATAN 4 4 100.00

5 SARANA YANKES.LAINNYA 1 1 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100.00

Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TAHUN 2012

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

Page 196: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 47

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 3,676 3,327 7,003 1,307 35.6 1,238 37.2 2,545 36.3

RIAS 840 756 1,596 331 39.4 322 42.6 653 40.9

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,271 2,076 4,347 514 22.6 459 22.1 973 22.4

3 PAYUNG PAYUNG 1,605 1,595 3,200 332 20.7 296 18.6 628 19.6

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,579 1,387 2,966 483 30.6 313 22.6 796 26.8

5 KEP. PONGOK PONGOK 337 197 534 213 63.2 236 119.8 449 84.1

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 487 442 929 193 39.6 114 25.8 307 33.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 771 370 1,141 313 40.6 219 59.2 532 46.6

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 667 551 1,218 251 37.6 129 23.4 380 31.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,233 10,701 22,934 3,937 32.2 3,326 31.1 7,263 31.7

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO KECAMATAN PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L

TAHUN 2012

Page 197: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 48

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L % P % L+P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 371 410 781 15 4.04 27 6.59 42 5.38

RIAS 174 151 325 22 12.64 18 11.92 40 12.31

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 215 230 445 32 14.88 41 17.83 73 16.40

3 PAYUNG PAYUNG 221 241 462 43 19.46 17 7.05 60 12.99

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 171 185 356 17 9.94 27 14.59 44 12.36

5 KEP. PONGOK PONGOK 120 207 327 15 12.50 21 10.14 36 11.01

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 90 96 186 31 34.44 23 23.96 54 29.03

7 TUKAK SADAI TIRAM 111 123 234 19 17.12 22 17.89 41 17.52

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 132 147 279 14 10.61 18 12.24 32 11.47

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,605 1,790 3,395 208 12.96 214 11.96 422 12.43

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2012

Page 198: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 DBD 4 11 30,410 28,587 58,997 64 67 131 0.21 0.23 0.22 8 10 18 12.50 14.93 13.74

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

JUMLAH

DESA

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

Page 199: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN

DESA/KELURAHAN

KLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24

JAM%

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 9 5 0.56 5 100.00

RIAS 2 0 0.00 0 #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 2 0.20 2 100.00

3 PAYUNG PAYUNG 9 2 0.22 2 100.00

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 2 0.29 2 100.00

5 KEP. PONGOK PONGOK 2 0 0.00 0 #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 0 0.00 0 #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM 5 0 0.00 0 #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 0 0.00 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 53 11 0.21 11 100.00

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMASJUMLAH

DESA/KELURAHANKECAMATAN

TAHUN 2012

Page 200: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI - - - 200 180 380 0.0 0.0 0.0

RIAS - - - 5 15 20 0.0 0.0 0.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 15 25 50 65 115 0.2 0.2 0.2

3 PAYUNG PAYUNG - - - 36 40 76 0.0 0.0 0.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - - 21 21 42 0.0 0.0 0.0

5 KEP. PONGOK PONGOK - - - 76 70 146 0.0 0.0 0.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - - 65 46 111 0.0 0.0 0.0

7 TUKAK SADAI TIRAM - - - 10 10 20 0.0 0.0 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - - 10 9 19 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 10 15 25 473 456 929 0.0 0.0 0.0

Sumber : Seksi Bina Keperawatan dan Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

TAHUN 2012

Page 201: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 TOBOALI TOBOALI 35 - 0.0 35 100.0 490 490 980 490 100.0 490 100.0 980 100.0 80 100 180 80 100.0 100 100.0 180 100.0

RIAS 7 - 0.0 7 100.0 15 20 35 15 100.0 20 100.0 35 100.0 30 5 35 30 100.0 5 100.0 35 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12 - 0.0 12 100.0 80 70 150 80 100.0 70 100.0 150 100.0 80 70 150 80 100.0 70 100.0 150 100.0

3 PAYUNG PAYUNG 12 - 0.0 12 100.0 300 400 700 300 100.0 400 100.0 700 100.0 150 154 304 150 100.0 154 100.0 304 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 11 - 0.0 11 100.0 15 15 30 15 100.0 15 100.0 30 100.0 10 20 30 10 100.0 20 100.0 30 100.0

5 KEP. PONGOK PONGOK 3 - 0.0 3 100.0 25 15 40 25 100.0 15 100.0 40 100.0 25 15 40 25 100.0 15 100.0 40 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 5 - 0.0 5 100.0 50 38 88 50 100.0 38 100.0 88 100.0 38 50 88 38 100.0 50 100.0 88 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 4 - 0.0 4 100.0 8 7 15 8 100.0 7 100.0 15 100.0 8 7 15 8 100.0 7 100.0 15 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 7 - 0.0 7 100.0 10 10 20 10 100.0 10 100.0 20 100.0 10 10 20 10 100.0 10 100.0 20 100.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 96 - 0.0 96 100.0 993 1,065 2,058 993 100.0 1,065 100.0 2,058 100.0 431 431 862 431 100.0 431 100.0 862 100.0

Sumber : Seksi Bina Keperawatan dan Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

%

TAHUN 2012

%

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

Page 202: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 54

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 5

1 TOBOALI TOBOALI 12 3

RIAS 10 1

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 8 1

3 PAYUNG PAYUNG 12 2

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 12 3

5 KEP. PONGOK PONGOK 12 1

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 8 3

7 TUKAK SADAI TIRAM 10 2

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 10 3

SUB JUMLAH I 94 19

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 3 1

2 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 97 20

Sumber : Seksi Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Rumah Sakit

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

Page 203: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 28,068 26,428 54,496 0 0 2,135 0 0 0 0 0 4,634 0 0 47,727 0 0 54,496 0.0 0.0 100.0

RIAS 5,591 5,051 10,642 0 0 45 0 0 0 0 0 971 0 0 9,626 0 0 10,642 0.0 0.0 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 19,591 18,157 37,748 0 0 564 0 0 0 0 0 2,327 0 0 34,857 0 0 37,748 0.0 0.0 100.0

3 PAYUNG PAYUNG 9,648 8,966 18,614 0 0 1,043 0 0 0 0 0 2,158 0 0 15,413 0 0 18,614 0.0 0.0 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 10,949 10,247 21,196 0 0 385 0 0 0 0 0 2,846 0 0 17,965 0 0 21,196 0.0 0.0 100.0

5 KEP. PONGOK PONGOK 2,427 2,252 4,679 0 0 148 0 0 0 0 0 508 0 0 4,023 0 0 4,679 0.0 0.0 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 3,667 3,360 7,027 0 0 200 0 0 0 0 0 1,215 0 0 5,612 0 0 7,027 0.0 0.0 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 5,193 4,752 9,945 0 0 25 0 0 0 0 0 762 0 0 9,158 0 0 9,945 0.0 0.0 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,376 3,805 8,181 0 0 0 0 0 0 0 0 1,477 0 0 6,704 0 0 8,181 0.0 0.0 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 89,510 83,018 172,528 0 0 4,545 0 0 0 0 0 16,898 0 0 151,085 0 0 172,528

PERSENTASE (KAB/KOTA) 0.0 0.0 2.6 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 9.8 0.0 0.0 87.6 0.0 0.0 100.0 0.0 0.0 100.0

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

ASKESKIN/JAMKESMAS

TAHUN 2012

LAINNYA JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK

Page 204: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan
Page 205: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 56

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI - - 4,634 - #DIV/0! - #DIV/0! 4,634 100.0 3,282 #DIV/0! 5,185 #DIV/0! 8,467 182.7 71 #DIV/0! 96 #DIV/0! 167 3.6

RIAS - - 971 - #DIV/0! - #DIV/0! 971 100.0 1,248 #DIV/0! 1,445 #DIV/0! 2,693 277.3 - #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 0.1

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - 2,327 - #DIV/0! - #DIV/0! 2,327 100.0 631 #DIV/0! 654 #DIV/0! 1,285 55.2 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0

3 PAYUNG PAYUNG - - 2,158 - #DIV/0! - #DIV/0! 2,158 100.0 861 #DIV/0! 993 #DIV/0! 1,854 85.9 40 #DIV/0! 44 #DIV/0! 84 3.9

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - 2,846 - #DIV/0! - #DIV/0! 2,846 100.0 623 #DIV/0! 676 #DIV/0! 1,299 45.6 10 #DIV/0! 15 #DIV/0! 25 0.9

5 KEP. PONGOK PONGOK - - 508 - #DIV/0! - #DIV/0! 508 100.0 1,400 #DIV/0! 1,698 #DIV/0! 3,098 609.8 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - 1,215 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,215 100.0 562 #DIV/0! 574 #DIV/0! 1,136 93.5 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 0.2

7 TUKAK SADAI TIRAM - - 762 - #DIV/0! - #DIV/0! 762 100.0 568 #DIV/0! 634 #DIV/0! 1,202 157.7 2 #DIV/0! 2 #DIV/0! 4 0.5

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - 1,477 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,477 100.0 855 #DIV/0! 900 #DIV/0! 1,755 118.8 2 #DIV/0! 4 #DIV/0! 6 0.4

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 16,898 - #DIV/0! - #DIV/0! 16,898 100.0 10,030 #DIV/0! 12,759 #DIV/0! 22,789 134.9 126 #DIV/0! 163 #DIV/0! 289 1.7

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

- RSUD Kab. Bangka Selatan

Ket :

- Cakupan Maskin yang mendapat Yankes Rawat Jalan merupakan gabungan dari

cakupan peserta Maskin yang mendapat/masuk ke dalam kouta Jamkesmas dan JKBS (Jamkesda)

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P L + PL P L + P L P L + P L

TAHUN 2012

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA

Page 206: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 58

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUSKESMAS TOBOALI 4,737 5,683 10,420 0 0 0 8 8 16

2 PUSKESMAS AIR GEGAS 1,591 1,504 3,095 22 27 49 0 0 0

3 PUSKESMAS PAYUNG 1,806 1,656 3,462 625 612 1,237 17 25 42

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 850 865 1,715 155 99 254 5 4 9

5 PUSKESMAS PONGOK 1,386 1,781 3,167 7 38 45 4 4 8

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 1,066 1,187 2,253 0 0 0 7 5 12

7 PUSKESMAS TIRAM 571 915 1,486 0 0 0 1 3 4

8 PUSKESMAS RIAS 1,176 1,514 2,690 0 0 0 2 9 11

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 1,540 1,789 3,329 0 0 0 7 5 12

SUB JUMLAH I 14,723 16,894 31,617 809 776 1,585 51 63 114

1 RSUD KAB/KOTA BANGKA SELATAN 9,054 8,059 17,113 1,609 2,005 3,614 0 0 0

SUB JUMLAH II 9,054 8,059 17,113 1,609 2,005 3,614 0 0 0

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI 3,854 3,551 7,405 517 534 1,051 0 0 0

SUB JUMLAH III 3,854 3,551 7,405 517 534 1,051 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 27,631 28,504 56,135 2,935 3,315 6,250 51 63 114

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 89,510 83,018 172,528 89,510 83,018 172,528

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 30.9 34.3 32.5 3.3 4.0 3.6

Sumber: Seksi Bina Keperawatan dan Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TAHUN 2012

RSUD KAB/KOTA :

SARANA YANKES LAINNYA :

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PUSKESMAS :

Page 207: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

RSUD Kab/Kota Bangka Selatan

Pusyandik Bakti Timah Toboali

Page 208: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 57

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI - - 4,634 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0 4 #DIV/0! 16 #DIV/0! 20 0.4

RIAS - - 971 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - 2,327 126 #DIV/0! 127 #DIV/0! 253 10.9 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0

3 PAYUNG PAYUNG - - 2,158 550 #DIV/0! 599 #DIV/0! 1,149 53.2 40 #DIV/0! 44 #DIV/0! 84 3.9

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - 2,846 44 #DIV/0! 36 #DIV/0! 80 2.8 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0

5 KEP. PONGOK PONGOK - - 508 24 #DIV/0! 26 #DIV/0! 50 9.8 7 #DIV/0! 10 #DIV/0! 17 3.3

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - 1,215 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0

7 TUKAK SADAI TIRAM - - 762 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - 1,477 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 16,898 744 #DIV/0! 788 #DIV/0! 1,532 9.1 51 #DIV/0! 70 #DIV/0! 121 0.7

Sumber : - Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

- RSUD Kab. Bangka Selatan

Ket :

- Cakupan Maskin yang mendapat Yankes Rawat Inap merupakan gabungan dari

cakupan peserta Maskin yang mendapat/masuk ke dalam kouta Jamkesmas dan JKBS (Jamkesda)

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES

STRATA 2 DAN STRATA 3)NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

TAHUN 2012

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

Page 209: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 59

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMUM 58 1,609 2,005 3,614 29 25 54 2 2 4 18.0 12.5 14.9 1.2 1.0 1.1

KABUPATEN BANGKA SELATAN

58 1,609 2,005 3,614 29 25 54 2 2 4 18.0 12.5 14.9 1.2 1.0 1.1

Sumber: RSUD KAB. BANGKA SELATAN

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRJENIS RS

b PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

Page 210: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 12,352 2,310 18.7 - 0.00

RIAS 2,468 420 17.0 84 20.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,913 2,100 26.5 - 0.00

3 PAYUNG PAYUNG 4,128 1,890 45.8 239 12.65

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 1,470 32.6 392 26.67

5 KEP. PONGOK PONGOK 908 420 46.3 298 70.95

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,164 840 72.2 605 72.02

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,168 1,050 48.4 115 10.95

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,886 1,050 55.7 146 13.90

JUMLAH (KAB/KOTA) 37,491 11,550 30.8 1,879 16.3

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2012

Page 211: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 60

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMUM 58 3,614 54 4 7,953 37.6 2.2 3.7

KABUPATEN BANGKA SELATAN

58 3614 54 4 7,953 37.6 2.2 3.7

Sumber: RSUD KAB. BANGKA SELATAN

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

JUMLAH PASIEN

JUMLAH HARI

PERAWATANBOR LOS TOI

KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

Page 212: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 12,352 - - - #DIV/0!

RIAS 2,468 - - - #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,913 - - - #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG 4,128 - - - #DIV/0!

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 - - - #DIV/0!

5 KEP. PONGOK PONGOK 908 - - - #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,164 - - - #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,168 - - - #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,886 - - - #DIV/0!

JUMLAH ( KAB/KOTA) 37,491 - - - #DIV/0!

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

TAHUN 2012

Page 213: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIPERIKSA% DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 12,352 12,352 100.0 10,064 81.5

RIAS 2,468 2,468 100.0 1,907 77.3

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,913 7,913 100.0 5,571 70.4

3 PAYUNG PAYUNG 4,128 4,128 100.0 3,025 73.3

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 4,504 100.0 2,726 60.5

5 KEP. PONGOK PONGOK 908 908 100.0 406 44.7

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,164 1,164 100.0 893 76.7

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,168 2,168 100.0 1,229 56.7

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,886 1,886 100.0 1,403 74.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 37,491 37,491 100.0 27,224 72.6

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RUMAH

TAHUN 2012

Page 214: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 TOBOALI TOBOALI 25,405 12,352 48.6 6,452 52.2 265 2.1 - 0.0 8,010 64.8 2,385 19.3 237 1.9 4,199 34.0 21,548 174.4

RIAS 3,288 2,468 75.1 1,474 59.7 11 0.4 - 0.0 1,520 61.6 477 19.3 146 5.9 180 7.3 3,808 154.3

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10,123 7,913 78.2 2,874 36.3 34 0.4 - 0.0 4,219 53.3 1,277 16.1 179 2.3 2,141 27.1 10,724 135.5

3 PAYUNG PAYUNG 5,392 4,128 76.6 2,113 51.2 113 2.7 - 0.0 2,502 60.6 519 12.6 85 2.1 1,802 43.7 7,134 172.8

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 5,883 4,504 76.6 1,632 36.2 464 10.3 - 0.0 2,428 53.9 742 16.5 270 6.0 1,245 27.6 6,781 150.6

5 KEP. PONGOK PONGOK 1,340 908 67.8 420 46.3 2 0.2 - 0.0 772 85.0 199 21.9 364 40.1 232 25.6 1,989 219.1

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,578 1,164 73.8 417 35.8 429 36.9 - 0.0 614 52.7 488 41.9 119 10.2 533 45.8 2,600 223.4

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,687 2,168 80.7 862 39.8 9 0.4 - 0.0 1,189 54.8 376 17.3 249 11.5 548 25.3 3,233 149.1

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,218 1,886 85.0 375 19.9 7 0.4 - 0.0 1,265 67.1 339 18.0 14 0.7 479 25.4 2,479 131.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 57,914 37,491 64.7 16,619 44.3 1,334 3.6 - 0.0 22,519 60.1 6,802 18.1 1,663 4.4 11,359 30.3 60,296 160.8

PAH LAINNYASGL MATA AIRPUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

NO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT

Page 215: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 67

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 1 1 1 100.00 20 10 6 60.00 2 1 1 100.00 55 45 28 62.22 75 55 44 80.00

RIAS - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 42 42 42 100.00 42 42 42 100.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - - #DIV/0! 14 14 13 92.86 1 1 1 100.00 9 9 9 100.00 23 23 22 95.6522

3 PAYUNG PAYUNG - - - #DIV/0! 7 7 7 100.00 - - - #DIV/0! 16 16 9 56.25 23 22 14 63.64

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 - - - #DIV/0! 25 13 13 100.00 27 14 14 100.00

5 KEP. PONGOK PONGOK - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 - - - #DIV/0! 19 19 19 100.00 21 21 21 100.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 - - - #DIV/0! 9 9 9 100.00 11 11 11 100.00

7 TUKAK SADAI TIRAM - - - #DIV/0! 16 10 10 100.00 1 1 1 100.00 41 10 10 100.00 57 19 19 100.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - - #DIV/0! 5 5 5 100.00 - - - #DIV/0! 50 50 17 34.00 55 55 19 34.55

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 1 100.00 68 52 47 90.38 6 5 5 100.00 266 213 156 73.24 341 271 209 77.12

KECAMATAN

TAHUN 2012

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

Page 216: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 65

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 TOBOALI TOBOALI 12,352 6,452 52.2 6,452 52.2 265 2.1 - 0.0 - 0.0 8,010 64.8 2,385 19.3 237 1.9 - 0.0 - 0.0 201 1.6 2,464 19.9 23,564 190.8

RIAS 2,468 1,474 59.7 1,474 59.7 11 0.4 - 0.0 - 0.0 1,520 61.6 477 19.3 146 5.9 - 0.0 - 0.0 20 0.8 12 0.5 4,956 200.8

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,913 2,874 36.3 2,874 36.3 34 0.4 - 0.0 - 0.0 4,219 53.3 1,277 16.1 179 2.3 - 0.0 - 0.0 269 3.4 1,199 15.2 11,278 142.5

3 PAYUNG PAYUNG 4,128 2,133 51.7 2,133 51.7 113 2.7 - 0.0 - 0.0 2,502 60.6 519 12.6 85 2.1 - 0.0 - 0.0 177 4.3 550 13.3 7,400 179.3

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 1,632 36.2 1,632 36.2 464 10.3 - 0.0 - 0.0 2,428 53.9 742 16.5 270 6.0 - 0.0 - 0.0 113 2.5 772 17.1 6,898 153.2

5 KEP. PONGOK PONGOK 908 420 46.3 420 46.3 2 0.2 - 0.0 - 0.0 772 85.0 199 21.9 364 40.1 - 0.0 - 0.0 9 1.0 207 22.8 1,813 199.7

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,164 417 35.8 417 35.8 429 36.9 - 0.0 - 0.0 614 52.7 488 41.9 119 10.2 - 0.0 - 0.0 21 1.8 498 42.8 2,365 203.2

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,164 862 39.8 862 39.8 9 0.4 - 0.0 - 0.0 1,189 54.9 376 17.4 249 11.5 - 0.0 - 0.0 33 1.5 400 18.5 3,298 152.4

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,886 375 19.9 375 19.9 7 0.4 - 0.0 - 0.0 1,265 67.1 339 18.0 14 0.7 - 0.0 - 0.0 21 1.1 347 18.4 2,361 125.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 37,487 16,639 44.4 16,639 44.4 1,334 3.6 - 0.0 - 0.0 22,519 60.1 1402 3.7 1,663 4.4 - 0.0 - 0.0 864 2.3 6,449 17.2 58,533 156.1

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER

AIR

MINUMNYA

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

SUMUR TAK

TERLINDUNGAIR ISI ULANG

SUMUR

TERLINDUNGPOMPA

MATA AIR TAK

TERLINDUNGAIR KEMASAN LEDING ECERAN

LEDING

METERANAIR HUJAN

MATA AIR

TERLINDUNG

TAHUN 2012

SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA DENGAN

SUMBER AIR MINUM

TERLINDUNGLAIN-LAINAIR SUNGAI

Page 217: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 TOBOALI TOBOALI 25,405 12,352 48.6 10,064 81.5 1,092 10.9 12,352 48.6 9,391 76.0 9,391 100.0 12,360 48.7 12,360 100.0 1,617 13.1

RIAS 3,288 2,468 75.1 1,907 77.3 1,130 59.3 2,468 75.1 2,104 85.3 2,104 100.0 2,468 75.1 2,468 100.0 265 10.7

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10,123 7,913 78.2 5,771 72.9 15 0.3 7,913 78.2 3,461 43.7 3,461 100.0 8,619 85.1 8,619 100.0 708 8.2

3 PAYUNG PAYUNG 5,392 4,128 76.6 3,025 73.3 3,397 112.3 4,128 76.6 1,981 48.0 1,981 100.0 4,130 76.6 4,130 100.0 270 6.5

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 5,883 4,504 76.6 2,726 60.5 1,705 62.5 4,504 76.6 2,852 63.3 2,852 100.0 4,504 76.6 4,504 100.0 912 20.2

5 KEP. PONGOK PONGOK 1,340 908 67.8 406 44.7 255 62.8 908 67.8 492 54.2 492 100.0 908 67.8 908 100.0 29 3.2

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,578 1,164 73.8 893 76.7 340 38.1 1,164 73.8 395 33.9 395 100.0 1,264 80.1 1,264 100.0 110 8.7

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,687 2,168 80.7 1,229 56.7 138 11.2 2,168 80.7 1,476 68.1 1,476 100.0 2,244 83.5 2,244 100.0 313 13.9

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,218 1,886 85.0 1,403 74.4 696 49.6 1,886 85.0 1,569 83.2 1,569 100.0 1,906 85.9 1,906 100.0 157 8.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 57,914 37,491 64.7 27,424 73.1 8,768 32.0 37,491 64.7 23,721 63.3 23,721 100.0 38,403 66.3 38,403 100.0 4,381 11.4

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANSEHAT

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKI

TAHUN 2012

PUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

Page 218: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

JUMLA

HDIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 1 1 100.0 10 10 100.0 40 40 100.0 50 40 80.0 - - #DIV/0! 121 20 16.5 222 111 50.0

RIAS 1 1 100.0 1 1 100.0 10 10 100.0 8 8 100.0 4 4 100.0 32 32 100.0 56 56 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 1 100.0 5 5 100.0 20 20 100.0 24 15 62.5 14 10 71.4 54 30 55.6 118 81 68.6

3 PAYUNG PAYUNG 1 1 100.0 5 5 100.0 17 17 100.0 12 12 100.0 14 14 100.0 29 29 100.0 78 78 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1 1 100.0 1 1 100.0 16 16 100.0 20 20 100.0 13 13 100.0 24 24 100.0 75 75 100.0

5 KEP. PONGOK PONGOK 1 1 100.0 1 1 100.0 5 5 100.0 6 6 100.0 4 4 100.0 8 8 100.0 25 25 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1 1 100.0 1 1 100.0 9 9 100.0 7 7 100.0 5 5 100.0 9 9 100.0 32 32 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 1 1 100.0 1 1 100.0 8 8 100.0 16 16 100.0 10 10 100.0 22 22 100.0 58 58 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 1 100.0 1 1 100.0 12 12 100.0 11 11 100.0 20 20 100.0 16 16 100.0 61 61 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100.0 26 26 100.0 137 137 100.0 154 135 87.7 84 80 95.2 315 190 60.3 725 577 79.6

TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN

TAHUN 2012

PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASI

PENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 219: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASE

TINGKAT

KECUKUPAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 5,000 500 10.00 55.56

2 Amoksisilin kapsul 500 mg 100 kaplet/strip, kotak 2,896 35 82.74 459.68

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab/ktk 750 50 15.00 83.33

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab/ktk 2,014 15 134.27 745.93

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 556 10 55.60 308.89

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 1,300 126 10.32 57.32

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab/ktk 200 9 22.22 123.46

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml 30 amp/ktk 513 1 513.00 2850.00

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab/btl 265 8 33.13 184.03

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 6,220 7 888.57 4936.51

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 335 13 25.77 143.16

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 145 5 29.00 161.11

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 1,300 50 26.00 144.44

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 320 20 16.00 88.89

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 1,000 250 4.00 22.22

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg btl @1000 tab 752 11 68.36 379.80

17 Kloroquin tablet 150 mg btl @1000 tab - - #DIV/0! #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 2,500 200 12.50 69.44

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 100 tab 939 100 9.39 52.17

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 15,000 500 30.00 166.67

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 391 11 35.55 197.47

22 Retinol (Vit A) kapsul200.000 IU Btl @ 100 Kapsul 200 3 66.67 370.37

23 Tablet Tambah darah (FE) tablet 100 bks/ktk 16,140 50 322.80 1793.33

24 Multivitamin Sirup 60 ml/Botol - - #DIV/0! #DIV/0!

25 Garam Oralit ktk @ 100 ktg 459 12 38.25 212.50

26 OAT Kat 1 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!

27 OAT Kat 2 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!

28 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!

29 OAT Kat Sisipan Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!

30 OAT Kat Anak Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet kotak @ 60 tablet 60 5 12.00 66.67

32 Salep 2-4 12 Pot/ktk 30 1 30.00 166.67

33 Infus set dewasa Kantong 1,000 250 4.00 22.22

34 Infus set anak Kantong 725 125 5.80 32.22

Sumber : Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

TAHUN 2012

Page 220: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 -

3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 0 -

5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 4 0 0 0 4

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 5 0 0 0 5

7 PUSKESMAS KELILING 0 0 15 0 0 0 15

8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 29 0 0 0 29

9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 1 1

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 26 26

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

14 POSKESDES 0 0 48 0 0 0 48

15 POSYANDU 0 0 114 0 0 0 114

16 APOTEK 0 0 0 0 0 10 10

17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 4 4

18 GFK 0 0 1 0 0 0 1

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

Sumber : Seksi Bina Keperawatan dan kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2012

Page 221: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00 0 0.00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

4 PUSKESMAS 9 9 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100.00

Sumber : Seksi Bina Keperawatan dan kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

TAHUN 2012

Page 222: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 2 5.56 20 55.56 12 33.33 2 5.56 36 100.00 14 38.89

RIAS 0 0.00 2 5.56 10 27.78 0 0.00 12 33.33 10 83.33

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 7.14 11 78.57 2 14.29 0 0.00 14 100.00 2 14.29

3 PAYUNG PAYUNG 0 0.00 2 18.18 9 81.82 0 0.00 11 100.00 9 81.82

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0.00 11 78.57 2 14.29 1 7.14 14 100.00 3 21.43

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0.00 2 50.00 2 50.00 0 0.00 4 100.00 2 50.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2 50.00 5 125.00 1 25.00 0 0.00 8 200.00 1 12.50

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.00 4 100.00 2 50.00 1 25.00 7 175.00 3 42.86

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 12.50 6 75.00 1 12.50 0 0.00 8 100.00 1 12.50

6 5.26 63 55.26 41 35.96 4 3.51 114 100.00 45 39.47

0.60

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO

TAHUN 2012

KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU AKTIF

Page 223: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 73

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 TOBOALI TOBOALI 9 5 55.56 6 120.00 5 36

RIAS 2 2 100.00 2 100.00 3 12

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 10 100.00 5 50.00 12 14

3 PAYUNG PAYUNG 9 8 88.89 4 50.00 8 11

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 7 100.00 4 57.14 7 14

5 KEP. PONGOK PONGOK 2 2 100.00 2 100.00 1 4

6 LEPAR TANJUNG LABU 4 4 100.00 4 100.00 4 8

7 TUKAK SADAI TIRAM 5 4 80.00 3 75.00 4 7

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 4 80.00 3 75.00 4 8

JUMLAH (KAB/KOTA) 53 46 86.79 33 71.74 48 114

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PUSKESMAS

TAHUN 2012

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN

JUMLAH

DESA/

KELURAHANPOSKESDES

Page 224: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 74

NO

SUB SUB SUB

TOTAL TOTAL TOTAL dr. Spesialis

L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L+P L P L+P L+P L P L+P L P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 1 - - - 1

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 - - 1

3 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - -

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - 1 - - 1

5 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 - - 1

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - 1 - - 1

7 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - -

8 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - -

9 PUKSESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 7 13 1 4 - - 5

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9 3 12 1 - - - 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT & LABKESDA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9 3 12 1 - - - 1

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - -

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 17 10 27 2 4 - - 6

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9.85 5.80 15.65 1.16 2.32 0.00 0.00 3.48

RSUD Kab. Bangka Selatan & Pusyandik Bakti Timah Toboali

Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

Drg. Spesialis TOTAL

JUMLAH (KAB/KOTA)

SPESIALIS PENUNJANG SPESIALIS LAINNYA*)

dr. UMUM

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

Sp.BSp.D

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Sp.A Sp.LainnyaSp.OGUNIT KERJA

Sp.Anastesi

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

Drg.

TOTAL

Sumber:

MEDIS

SPESIALIS DASAR

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

Sp.Rad Sp.Rehab MedikSp.Pat Klinik

DOKTER GIGI

Page 225: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 75

TOTAL

TOTAL PERAWAT D-I D-III D-IV S2 TOTAL

PRWT GIGI BIDAN BIDAN BIDAN KEBIDANAN BIDAN

L P L+P L P L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - 2 7 3 17 - - - - - - - - 29 - - - 2 - - 2 3 10 1 - 14

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - 4 3 11 12 - - - - - - - - 30 - - 1 1 - - 2 1 17 - - 18

3 PUSKESMAS PAYUNG - - - 1 2 5 11 1 - - - - - - - 20 - - 1 1 - - 2 4 9 - - 13

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - 5 2 4 7 - - - - - - - - 18 - - 3 - - - 3 2 8 - - 10

5 PUSKESMAS PONGOK - - - 4 - 2 2 - - - - - - - - 8 - - 1 2 - - 3 1 7 - - 8

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - 2 3 2 - - - - - - - - 7 - - - 2 - - 2 1 6 - - 7

7 PUSKESMAS TIRAM - - - 1 1 5 14 - - - - - - - - 21 - - - 1 - - 1 1 6 1 - 8

8 PUSKESMAS RIAS - - - 5 - 4 11 - - - - - 1 - - 21 - - - 1 - - 1 2 6 - - 8

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - 2 1 - 1 - - 1 - - - - - 5 - - 1 - - - 1 1 5 - - 6

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 24 18 37 77 1 - 1 - - 1 - - 159 - - 7 10 - - 17 16 74 2 - 92

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - 2 9 9 29 2 3 2 3 1 - - - 60 - 1 1 5 - - 7 2 13 1 - 16

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT & LABKESDA) - - - 2 9 9 29 2 3 2 3 1 - - - 60 - 1 1 5 - - 7 2 13 1 - 16

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - 1 7 8 - - - - - - - - 16 - - - - - - - - 1 - - 1

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - 1 - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - - - - -

- - - - 1 8 8 - - - - - - - - 17 - - - - - - - - 1 - - 1

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 1 2 6 9 - - 1 - - 1 - - 20 - - 1 - - - 1 - 1 2 - 3

- - - 1 2 6 9 - - 1 - - 1 - - 20 - - 1 - - - 1 - 1 2 - 3

- - - 27 30 60 123 3 3 4 3 1 2 - - 256 - 1 9 15 - - 25 18 89 5 - 112

0.00 0.00 0.00 15.65 17.39 34.78 71.29 1.74 1.74 2.32 1.74 0.58 1.16 0.00 0.00 148.38 0.00 0.58 5.22 8.69 0.00 0.00 14.49 10.43 51.59 2.90 0.00 64.92

RSUD Kab. Bangka Selatan dan Pusyandik Bakti Timah Toboali

PERAWAT PERAWAT GIGI

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

BIDAN

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

LAINNYA *)S.KEP

SPRGPERAWAT

D-IVLULUSAN

Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Sumber:

NO

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

JUMLAH (KAB/KOTA)

TAHUN 2012

SPKKEP. GIGI

S2 KEPNURSE

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

UNIT KERJA

LULUSAN SEKOLAH

PERAWAT

TENAGA KEPERAWATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PERAWAT D-III GIGI

D-III D-IV

Page 226: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan
Page 227: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 76

SUB SUB

TOTAL TOTAL

L P L P L P L P L P L+P L P L P L P L+P L+P

1 2 3 4 6 7 9 10 12 13 15 16 18 19 20 21 22 24 25 27 28

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - 2 - 1 - - - - 3 - - 1 1 - - 2 5

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - 1 - - - - 1 - - 1 1 - - 2 3

3 PUSKESMAS PAYUNG - - - 1 - 1 - - - - 2 - - - 1 - - 1 3

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - 2 - - - - 2 - - - 1 - - 1 3

5 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 1

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 1

7 PUSKESMAS TIRAM - - - - - 2 - - - - 2 - - - 2 - - 2 4

8 PUSKESMAS RIAS - - - - - 2 - - - - 2 - - - 2 - - 2 4

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - 2 - - - - 2 - - - - - - - 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 3 - 11 - - - - 14 - - 2 10 - - 12 26

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 2 4 1 2 2 2 - - - - 13 - - 2 1 - - 3 16

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 4 1 2 2 2 - - - - 13 - - 2 1 - - 3 16

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - 1 - - - - 1 - - - - - - - 1

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - 1

- - - - - 1 - 1 - - 2 - - - - - - - 2

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 1 - 1 - 3 - - - - 6 1 - - 2 - - 3 9

1 1 - 1 - 3 - - - - 6 1 - - 2 - - 3 9

3 5 1 6 2 17 - 1 - - 35 1 - 4 13 - - 18 53

1.74 2.90 0.58 3.48 1.16 9.85 0.00 0.58 0.00 0.00 20.29 0.58 0.00 2.32 7.54 0.00 0.00 10.43 30.72

Sumber:

D-III FARMASID-III ANALIS

FARMASI

D-III FARMASI

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

RSUD Kab. Bangka Selatan dan Pusyandik Bakti Timah Toboali

Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

JUMLAH (KAB/KOTA)

FARMAKOLOGI KIMIA

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

TENAGA KEFARMASIAN

TOTAL

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJAAPOTEKER

LULUSAN SMF /

SAA

SARJANA FARMASI /

TENAGA GIZI

D-IV / S-1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI

Page 228: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 77

SUB TOTAL SUB TOTAL TOTAL

L P L P L P L P L+P L P L P L P L P L P L+P L+P

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - 1 - - - - 1 - - - 1 - - - - - - 1 2

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - 1 - - - - - 1 - - 3 2 - - - - - - 5 6

3 PUSKESMAS PAYUNG 1 - 1 - - - - - 2 - - - 2 - - - - - - 2 4

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - 1 1 - - - - 2 - - - 1 - - - - - - 1 3

5 PUSKESMAS PONGOK - - 1 - - - - - 1 - - - - - - - - - - - 1

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - 1 - - - - 1 - - 1 - - - - - - - 1 2

7 PUSKESMAS TIRAM - - 1 - - - - - 1 - - - 5 - - - - - - 5 6

8 PUSKESMAS RIAS - - - 1 - - - - 1 - - 1 1 - - - - - - 2 3

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - 1 - - - - - 1 1 - - - - - - - - - 1 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 6 4 - - - - 11 1 - 5 12 - - - - - - 18 29

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 4 6 2 5 1 - - - 18 - - 1 2 - - - - - - 3 21

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 6 2 5 1 - - - 18 - - 1 2 - - - - - - 3 21

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 LABKESDA KAB. BASEL - - 1 - - - - - 1 - - - 1 - - - - - - 1 2

- - 1 - - - - - 1 - - - 1 - - - - - - 1 2

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - 7 7 - - - - 14 - - 1 - - - - - - - 1 15

- - 7 7 - - - - 14 - - 1 - - - - - - - 1 15

5 6 16 16 1 - - - 44 1 - 7 15 - - - - - - 23 67

2.90 3.48 9.27 9.27 0.58 0.00 0.00 0.00 25.50 0.58 0.00 4.06 8.69 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 13.33 38.83

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

D-III KESMAS (MPRS ) S-1 KESMAS S-2 KESMASNO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

RSUD Kab. Bangka Selatan dan Pusyandik Bakti Timah Toboali

MAGISTER KESLING DOKTOR KESLING

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber:

TAHUN 2012

TENAGA SANITARIAN

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

D- III KESLINGS-3 KESMAS LULUSAN SPPH D- IV KESLING

Page 229: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 78

SUB

TOTAL

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - 3 3 - - - - - - - - - 3 3 4 7 - - - - - - - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT & LABKESDA) - 3 3 - - - - - - - - - 3 3 4 7 - - - - - - - 1 1

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- 3 3 - - - - - - - - - 3 3 4 7 - - - - - - - 1 1

0.00 1.74 1.74 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.74 1.74 2.32 4.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.58 0.58

RSUD Kab. Bangka Selatan dan Pusyandik Bakti Timah Toboali

Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

AKUPUNTURIS RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

TEKHNISI GIGINO UNIT KERJA

TENAGA KETERAPIAN FISIK TENAGA KETEKNISAN MEDIS

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

Sumber:

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

JUMLAH (KAB/KOTA)

TEM

Page 230: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

SUB TOTAL SUB

TOTAL

L P L P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L+P L+P

28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 45 46 47 48 49 50 51 52

- - - 2 - - 2 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 3 3

- - - 1 - - 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 2 2

- - - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

- - - 2 - - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

- - - 2 - - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

- - - 2 - - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

- - - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

- - 1 11 - - 12 - - - - - - - 2 2 - - - - - - 14 14

- - 1 7 - - 8 1 - 1 - - - - 4 4 - - - - - - 21 24

- - 1 7 - - 8 1 - 1 - - - - 4 4 - - - - - - 21 24

- - - 2 - - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - 2 - - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

- - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

- - 2 20 - 1 23 1 - 1 - - - - 6 6 - - - - - - 38 41

0.00 0.00 1.16 11.59 0.00 0.58 13.33 0.58 0.00 0.58 0.00 0.00 0.00 0.00 3.48 3.48 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 22.03 23.76

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2012

ANALIS KESEHATANREKAM

TENAGA KETEKNISAN MEDIS

D-III TEKNISI D-III

TOTAL

KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK MEDIS

REFRAKSIONIS ORTOTIK

ANALIS KES.

D-IV ANALIS

KESEHATAN TRANFUSI DARAH KARDIO VASKULER

D-III ANALIS

SMAK

Page 231: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN …...6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 67 a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 67 b. Murid SD/MI yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan

TABEL 79

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA : 59,093,293,905 164.90

a. Belanja Langsung : 29,938,316,455 83.54

- Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan 24,064,476,455 67.15

- RSUD Kab. Bangka Selatan 5,873,840,000 16.39

b. Belanja Tidak Langsung : 29,154,977,450 81.36

- Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan 19,944,456,561 55.65

- RSUD Kab. Bangka Selatan 9,210,520,889 25.70

2 APBD PROVINSI ( di Dinas Kesehatan Kab/Kota ) - 0.00

3 APBN : 5,716,657,000 15.95

- Dana Dekonsentrasi - 0.00

- Dana DAK pada Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan ( DAK MURNI ) 3,621,370,000 10.11

- Dana DAK pada RSUD Kab/Kota Bangka Selatan ( DAK MURNI ) - 0.00

- ASKESKIN ( Jamkesmas ) 229,137,000 0.64

- BOK 735,600,000 2.05

- JAMPERSAL 1,130,550,000 3.15

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) : 181,652,500 0.51

- GF MALARIA 181,652,500 0.51

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00

35,836,625,955 100.0

592,634,258,483

5.05

207,714.84

Sumber : - Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

- RSUD Kab. Bangka Selatan dan DPPKAD Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2012

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN