PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5....

211
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2013

Transcript of PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5....

Page 1: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

Page 2: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 i

Kabupaten Bangka Selatan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kehairat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

rahmat, taufiq, hidayah dan karunia-Nya Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

dapat diselesaikan dengan baik, sebagai salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan

pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari

penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan dan pencapaian dari hasil indikator

Millenium Development Goalsa (MDG’s).

Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013 ini menyajikan berbagai data dan informasi

yang relatif komprehensif, yang meliputi situasi derajat kesehatan masyarakat, situasi upaya

kesehatan, situasi sumber daya kesehatan, data umum dan lingkungan terkait lainnya sebagai suatu

sarana yang dapat digunakan untuk menggambarkan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan

di Kabupaten Bangka Selatan. Selain itu Profil Kesehatan ini juga merupakan suatu sarana yang

diharapkan dapat mengidentifikasi ada atau tidaknya dan besar atau kecilnya besaran kesenjangan

mengenai kondisi, kebutuhan dan persoalan yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan terkait

dengan akses, partisipasi, control dan manfaat dalam pembangunan di bidang kesehatan. Profil ini

juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menggambarkan keadaan/kondisi kesehatan serta

keberhasilan / kegagalan pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan melalui

pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator

Millenium Development Goals (MDG’s).

Selain itu juga dengan hadirnya Profil Kesehatan 2013 ini diharapkan kebutuhan data dan informasi

dapat terpenuhi di semua lini, baik institusi pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi,

mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dapat terpenuhi dengan baik. Profil Kesehatan ini

juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dalam mengukur kinerja program pembangunan

bidang kesehatan dan sebagai bahan untuk perencanaan program pembangunan kesehatan pada

tahun-tahun yang akan datang sehingga program dan kegiatan bidang kesehatan di Kabupaten

Bangka Selatan bisa berjalan lebih baik, efektif, bermanfaat dan mampu meningkatkan derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kesempatan ini kami juga ingin mengucapakan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-

tingginya kepada semua pihak, dalam hal ini pengelola data/laporan di tingkat Dinas Kesehatan dan

Puskesmas serta lintas sektor yang telah berkontribusi dan terlibat dalam penyusunan Profil

Kesehatan Bangka Selatan tahun 2013. Kami menyadari bahwa buku Profil Kesehatan ini masih jauh

Page 3: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 ii

Kabupaten Bangka Selatan

dari sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan, maka dari itu kami

mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari semua pihak demi perbaikan dan

penyempurnaan Profil Kesehatan ini di masa yang akan datang, serta kami juga sangat

mengaharapkan partisipasi dan kerja sama dari semua pihak yang terkait dalam membantu

menyediakan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan dalam

upaya mewujudkan Profil Kesehatan yang lebih baik.

Akhirnya, mudah-mudahan buku Profil Kesehatan ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang

membaca dan membutuhkan data-data hasil dari cakupan program pembangunan bidang kesehatan

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013.

Toboali, April 2014

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangka Selatan

Akhmad Sobirin, SKM

NIP. 19621008 198501 1 003

Page 4: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 iii

Kabupaten Bangka Selatan

DAFTAR ISI

Hal.

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Gambar vi

Daftar Tabel x

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Sistematika Penyajian 3

BAB II GAMBARAN UMUM 4

A. Keadaan Geografis 4

B. Keadaan Penduduk 5

C. Keadaan Ekonomi 6

D. Keadaan Pendidikan 8

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 10

A. Angka Kematian (Mortalitas) 10

1. Angka kematian Bayi 10

2. Angka Kematian Balita 13

3. Angka Kematian Ibu 15

B. Angka Kesakitan (Mordibitas) 18

1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

“Acute Flacid Paralysisi” (AFP)

19

2. Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia Balita Yang Ditangani 20

3. Cakupan Kasus Baru HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS)

Lainnya dan Kematian Akibat AIDS

22

4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23

5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per

100.000 Penduduk

24

6. Cakupan Kasus TB Paru BTA (+) dan Angka Penemuan Kasus

TB Paru BTA (+)

26

7. Cakupan Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+) 28

8. Cakupan Kasus Baru Kusta dan Angka Prevalensi Penyakit

Kusta

30

9. Cakupan Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD3I)

30

10. Cakupan Kasus Demam BerdaraH Dengue (DBD) 32

Page 5: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 iv

Kabupaten Bangka Selatan

11. Cakupan Angka Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue

(DBD)

34

12. Cakupan Angka Kesakitan Malaria 34

C. Status Gizi 37

1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 37

2. Balita Dengan Gizi Kurang 39

3. Balita Dengan Gizi Buruk 39

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 41

A. Pelayanan Kesehatan Dasar 41

1. Pelayanan Kesehatan Ibu 41

a. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K-1) 42

b. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K-4) 42

c. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 44

d. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 46

e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 48

2. Pelayanan Kesehatan Anak 49

a. Cakupan Kunjungan Neonatus 49

b. Cakupan Kunjungan Bayi 51

c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani 52

d. Cakupan Pelayanan Anak Balita 53

e. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 54

3. Pelayanan Gizi 55

a. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi 55

b. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita 56

c. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas 56

d. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe 58

e. Cakupan Bayi Yang Mendapatkan ASI Eksklusif 59

f. Cakupan Balita Ditimbang 61

g. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 63

4. Pelayanan Keluarga Berencana 63

a. Cakupan Peserta KB Baru 63

b. Cakupan Peserta KB Aktif 64

5. Pelayanan Imunisasi 65

a. Cakupan Desa/Kelurahan Yang Mencapai UCI 65

b. Cakupan Imunisasi Bayi 68

c. Cakupan Wanita Usia Subur (WUS) Yang Mendapat

Imunisasi TT

69

6. Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani <24 Jam 69

Page 6: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 v

Kabupaten Bangka Selatan

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 71

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar 71

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin 72

3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin 73

4. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana

Pelayanan Kesehatan

73

5. Cakupan Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit 73

6. Cakupan Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit 74

C. Perilaku Hidup Masyarakat 75

1. Cakupan Rumah Tangga ber PHBS 75

D. Keadaan Lingkungan 75

1. Cakupan Rumah Sehat 76

2. Cakupan Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih Yang

Digunakan

77

3. Cakupan Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar 78

4. Cakupan Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan

(TPUM) Sehat

78

5. Cakupan Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya 79

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN 80

A. Pelayanan Kesehatan Dasar 80

1. Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola 80

2. Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Labkes dan

Memiliki 4 Spesialis Dasar

80

3. Posyandu Menurut Strata 81

4. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) 83

5. Data Dasar Puskesmas 84

B. Tenaga kesehatan 86

1. Jumlah dan Rasio Tenaga medis 87

2. Jumah dan Rasio Tenaga Keperawatan 88

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian 91

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi 92

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat 92

6. Jumlah & Rasio Tenaga Keteknisan Medis dan Keterapian fisik 94

C. Pembiayaan Kesehatan 96

1. Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota 96

BAB VI KESIMPULAN 98

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 7: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 vi

Kabupaten Bangka Selatan

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar III.1 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

11

Gambar III.2 Jumlah kematian bayi dan angka kematian bayi per 1.000

kelahiran hidup menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013

12

Gambar III.3 Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

14

Gambar III.4 Jumlah kematian balita dan angka kematian balita per 1.000

kelahiran hidup menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013

15

Gambar III.5 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

16

Gambar III.6 Jumlah kematian ibu dan angka kematian ibu per 100.000

kelahiran hidup menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013

18

Gambar III.7 Kasus AFP dan AFP Rate per 100.000 usia <15 tahun di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 – 2013

20

Gambar III.8 Cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada balita di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

21

Gambar III.9 Jumlah kasus baru HIV, AIDS, IMS Lainnya dan kematian akibat

AIDS di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

23

Gambar III.10 Cakupan penemuan dan penanganan kasus Diare di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

24

Gambar III.11 Jumlah kasus baru TB Paru dan Prevalensi per 100.000 penduduk

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2011 - 2013

26

Gambar III.12 Jumlah kasus TB Paru BTA (+) dan angka penemuan kasus (CDR)

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

27

Gambar III.13 Jumlah kasus TB Paru BTA (+) dan angka penemuan kasus (CDR)

menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

28

Page 8: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 vii

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.14 Angka kesembuhan (cure rate) TB Paru BTA+ di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 – 2-13

29

Gambar III.15 Jumlah kasus DBD menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013

33

Gambar III.16 Angka kesakitan (incidence rate) DBD per 100.000 penduduk di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

33

Gambar III.17 Angka kematian akibat DBD tahun 2011 - 2013 34

Gambar III.18 Angka kesakitan malaria (API) per 1.000 penduduk di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

36

Gambar III.19 Jumlah dan Persentase BBLR di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

38

Gambar III.20 Jumlah kasus BBLR menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013

38

Gambar III.21 Jumlah dan persentase balita gizi buruk di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2009 - 2013

40

Gambar IV.1 Cakupan kunjungan ibu hamil (K-4) 44

Gambar IV.2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

45

Gambar IV.3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut

Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

46

Gambar IV.4 Cakupan pelayanan ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

47

Gambar IV.5 Cakupan pelayanan ibu nifas menurut Puskesmas di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2013

48

Gambar IV.6 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

49

Gambar IV.7 Cakupan kunjungan neonatus (KN-1 dan KN-3) di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

50

Gambar IV.8 Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

52

Gambar IV.9 Cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2009 - 2013

54

Gambar IV.10 Cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas menurut Puskesmas

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

57

Page 9: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 viii

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.11 Cakupan ibu hamil yang mendapat Fe di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2009 - 2013

58

Gambar IV.12 Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2009 - 2013

60

Gambar IV.13 Cakupan balita ditimbang di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

62

Gambar IV.14 Cakupan pemakaian kontrasepsi peserta KB Baru di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2013

64

Gambar IV.15 Cakupan peserta KB Aktif di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

65

Gambar IV.16 Cakupan desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

66

Gambar IV.17 Cakupan desa/kelurahan yang mencapai UCI menurut Puskesmas

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

67

Gambar IV.18 Cakupan imunisasi bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

69

Gambar IV.19 Jumlah desa/kelurahan yang terkena KLB di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2009 - 2013

70

Gambar IV.20 Cakupan kepesertaan program JPK Pra Bayar di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2013

71

Gambar IV.21 Cakupan rumah sehat di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

76

Gambar IV.22 Cakupan akses air bersih menurut jenis sarana air bersih di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

77

Gambar IV.23 Cakupan keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

78

Gambar IV.24 Cakupan institusi dibina kesehatan lingkungannya di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009 - 2013

79

Gambar V.1 Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan laboratorium

kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

81

Gambar V.2 Posyandu menurut strata di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013

83

Gambar V.3 Jumlah desa siaga dan desa siaga aktif di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013

84

Page 10: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 ix

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar V.4 Jumlah PKM, PKM perawatan & non perawatan, pustu,

poskesdes dan pusling di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

85

Gambar V.5 Jumlah dokter umum, gigi dan spesialis di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2009 - 2013

88

Gambar V.6 Jumlah tenaga perawat di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

89

Gambar V.7 Jumlah tenaga perawat gigi di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

90

Gambar V.8 Jumlah tenaga bidan di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

90

Gambar V.9 Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

91

Gambar V.10 Jumlah tenaga gizi di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

92

Gambar V.11 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2009 - 2013

93

Gambar V.12 Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2009 - 2013

93

Gambar V.13 Jumlah tenaga keteknisan medis di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013

94

Gambar V.14 Jumlah tenaga keterapian fisik di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013

95

Gambar V.15 Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita (ribuan

rupiah) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2013

97

Page 11: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 x

Kabupaten Bangka Selatan

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel II.1 Jumlah kelompok umur produktif di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2009 - 2013

6

Tabel II.2 Persentase penduduk usia 10 ke atas menurut pendidikan yang

ditamatkan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

8

Tabel V.1 Pencapaian rasio tenaga medis di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013

87

Tabel V.2 Pencapaian rasio tenaga perawat dan bidan di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013

91

Tabel V.3 Persentase anggaran belanja langsung dinas kesehatan terhadap

APBD Kabupaten Bangka Selatan 2009 - 2013

96

Page 12: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 1

Kabupaten Bangka Selatan

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan

berdasarkan pada perikemanusian, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta

pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu,

bayi, anak, lanjut usia (Lansia) dan keluarga miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1). Upaya kesehatan, 2).

Pembiayaan kesehatan, 3). Sumber daya manusia kesehatan, 4). Sediaan farmasi, alat

kesehatan dan makanan, 5). Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6). Pemberdayaan

masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,

epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja

sama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian

masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan

kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap

kesehatan.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari

Pembangunan Nasional, bahkan kesehatan menyangkut semua aspek kehidupan manusia.

Pembangunan pada umumnya dan pembangunan kesehatan pada khususnya sangat

dipengaruhi oleh keadaan demografi, situasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, tingkat

pendidikan serta perkembangan lingkungan fisik dan biologik. Pembangunan kesehatan

bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan

umum dan tujuan nasional.

Dalam upaya mewujudkan “Bangka Selatan Sehat Yang Mandiri Tahun 2015” pembangunan

bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tidak dapat dilakukan sendiri oleh aparat

pemerintah di sektor kesehatan, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama dengan

Page 13: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 2

Kabupaten Bangka Selatan

melibatkan peran serta swasta dan masyarakat. Segala upaya kesehatan selama ini

dilakukan tidak hanya oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga tidak luput dari sektor non

kesehatan dalam upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan upaya mengatasi

permasalahan kesehatan. Agar proses pembangunan kesehatan berjalan sesuai dengan arah

dan tujuan, diperlukan manajemen yang baik sebagai langkah dasar pengambilan keputusan

dan kebijakan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan, untuk itu pencatatan dan

pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik dalam suatu sistem

informasi kesehatan.

Sistem informasi kesehatan (SIK) yang evidence based diarahkan untuk penyediaan data dan

informasi yang valid, cepat, akurat, lengkap, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk itu peran data dan informasi kesehatan menjadi begitu sangat penting dan semakin

sangat dibutuhkan dalam manejemen kesehatan oleh berbagai pihak. Masyarakat semakin

peduli dengan situasi kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan yang telah dilakukan

oleh Pemerintah, terutama terhadap masalah-masalah kesehatan yang berhubungan

langsung dengan kesehatan mereka. Kepedulian masyarakat akan informasi kesehatan ini

memberikan nilai positif bagi pembangunan kesehatan itu sendiri, untuk itu pengelola

program harus bisa menyediakan dan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh

masyarakat dengan dikemas secara baik, lengkap, sederhana, informatif dan tepat waktu.

Profil kesehatan ini merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan yang

penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi informatif, untuk dipakai

sebagai alat tolak ukur kemajuan pembangunan kesehatan sekaligus juga sebagai bahan

evaluasi program-program kesehatan. Profil kesehatan Kabupaten Bangka Selatan adalah

gambaran situasi kesehatan selama satu tahun yang memuat data derajat kesehatan,

sumber daya kesehatan, dan capaian indikator hasil pembangunan kesehatan.

Dengan demikian jelas bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Bangka

Selatan Tahun 2013 ini adalah dalam rangka untuk meyediakan data dan informasi terpilah

untuk digunakan sebagai bahan perencanaan dalam mengambil keputusan/kebijakan,

pemantauan dan mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013 yang mengacu pada visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

serta pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas-puskesmas binaan dalam

pencapaian visi Bangka Selatan Sehat Yang Mandiri Tahun 2015.

Page 14: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 3

Kabupaten Bangka Selatan

B. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Profil Kesehatan adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : GAMBARAN UMUM

Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan meliputi letak

geografis, kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang erat kaitannya dengan

kesehatan.

BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan

angka status gizi masyarakat.

BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN

Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan

dan penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak

menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan

dalam situasi bencana serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas

Kesehatan dan jaringannya.

BAB V : KESIMPULAN

Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/kegiatan berdasarkan

indikator-indikator bidang kesehatan untuk dapat ditelaah lebih jauh dan untuk

bahan perencanaan pembangunan kesehatan serta pengambilan keputusan di

Kabupaten Bangka Selatan pada umumnya dan di Dinas Kesehatan pada khususnya

ditahun yang akan datang.

LAMPIRAN

Berisi resume atau angka pencapaian indikator-indikator bidang kesehatan dan 79 tabel data

yang sebagian diantaranya merupakan indikator Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan.

Page 15: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 4

Kabupaten Bangka Selatan

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. GEOGRAFIS

Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang

merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pembentukannya

berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka

Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur

di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Wilayah Kabupaten Bangka Selatan terletak di Pulau

Bangka dengan luas lebih kurang 3.607,08 Km² atau 360.708 Ha. Secara geografis Kabupaten

Bangka Selatan terletak pada 2°26’27” sampai 3°5’56” Lintang Selatan dan 10°14’31” sampai

105°53’09” Bujur Timur.

Kabupaten Bangka Selatan yang merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran dari

Kabupaten Bangka yang terletak di bagian Selatan Pulau Bangka dengan wilayah ±3.607,08

Km² atau 360.708 Ha. Kabupaten Bangka Selatan tepatnya pada tahun 2012 yang lalu

menambah satu kecamatan baru yaitu kecamatan kepulauan pongok, sehingga sekarang di

Kabupaten Bangka Selatan terdiri 8 kecamatan, 3 kelurahan dan 50 desa serta didukung

±217 dusun/lingkungan. Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka Selatan

berbatasan langsung dengan daratan wilayah Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah Kabupaten Bangka Tengah di sebelah

Utara. Di sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Selat Bangka dan Laut Jawa,

sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Gaspar.

Kabupaten Bangka Selatan beriklim Tropis Tipe A dengan variasi curah hujan antara 4,0

hingga 466,2 mm tiap bulan dengan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus. Suhu

rata-rata daerah Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan

Geofisika Stasiun Klimatologi Pangkalpinang menunjukan variasi antara 26,1° Celcius hingga

28,0° Celcius dengan kelembaban udara bervariasi antara 74% hingga 99%.

Page 16: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 5

Kabupaten Bangka Selatan

B. KEADAAN PENDUDUK

1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk

Berdasarkan hasil estimasi dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia,

di Kabupaten Bangka Selatan jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah sebanyak

188.908 jiwa yang terdiri dari Laki-Laki sebanyak 97.861 jiwa dan Perempuan sebanyak

91.047 jiwa, dengan luas wilayah ±3.607,08 Km² dan dengan rata-rata kepadatan

penduduk sebesar 52 jiwa untuk setiap Km². Wilayah dengan jumlah penduduk

terbanyak ada di Kecamatan Toboali sebanyak 71.143 jiwa dan wilayah dengan jumlah

penduduk paling sedikit ada di Kecamatan Kepulauan Pongok yaitu sebanyak 5.091 jiwa.

2. Rasio Jenis Kelamin Penduduk

Komposisi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 menurut

jenis kelamin dapat dilihat dari rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan jumlah penduduk

laki-laki dan perempuan dengan jumlah total penduduk seluruhnya. Berdasarkan jumlah

penduduk tahun 2013 yang ada, untuk jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki

di Kabupaten Bangka Selatan yaitu sebanyak 97.861 jiwa (51,80%) dan untuk jumlah

penduduk dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 91.047 (48,19%).

3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Pada tahun 2013 komposisi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Selatan menurut

umur dan jenis kelamin menunjukan bahwa untuk jumlah penduduk laki-laki dan

perempuan yang mempunyai proporsi terbesar ada pada kelompok umur 15-64 tahun

dan yang terendah ada pada kelompok umur 65+. Perbandingan komposisi proporsi

jumlah penduduk menurut kelompok umur produktif dari tahun 2009 – 2013 dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 17: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 6

Kabupaten Bangka Selatan

Tabel II.1

Jumlah Kelompok Umur Produktif

di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

Kel. Umur

(Tahun)

TAHUN

2009 2010 2011 2012 2013

0 - 14 48.598 49.623 53.895 53.895 55.573

15 - 64 106.475 113.919 113.473 113.473 126.909

65+ 3.796 5.333 5.160 5.160 6.426

C. KEADAAN EKONOMI

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting unntuk

mengetahui kondisi perekonomian di suatu wilayah dalam satu periode tertentu,

biasanya satu tahun. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah bruto

barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi berdasarkan harga pada

setiap tahun.

Pada tahun 2012, PDRB atas dasar harga berlaku di Kabupaten Bangka Selatan dengan

migas sebesar 4.302.392 juta rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya

menunjukan peningkatan dimana pada tahun 2011 PDRB atas dasar harga berlaku

dengan migas sebesar 3.877.070 juta rupiah. Demikian juga, PDRB atas dasar harga

konstan 2000 baik dengan migas maupun tanpa migas pada tahun 2012 menunjukan

peningkatan.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Perkembangan PDRB atas dasar harga konstan merupakan salah satu indikator penting

untuk melihat seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Pertumbuhan

ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil

pembangunan. Oleh karena itu strategi pembangunan diupayakan untuk menggali

Page 18: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 7

Kabupaten Bangka Selatan

potensi yang ada agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di

daerah tersebut. Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2012 mengalami sedikit koreksi dibandingkan tahun 2011. Berdasarkan penghitungan

PDRB atas dasar harga konstan 2000, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dengan

migas sebesar 4,84%.

3. Struktur Perekonomian

Struktur perekonomian menunjukan besarnya kontribusi masing-masing sektor ekonomi

di suatu daerah. Besarnya pengaruh suatu sektor ekonomi, sesuai dengan arah kebijakan

baik esktern maupun intern dalam meningkatkan nilai tambah bruto. Dengan

mengamati struktur perekonomian akan tampak sampai seberapa jauh kekuatan

ekonomi suatu Negara atau daerah. Indikator perekonomian makro semacam ini sangat

penting bagi pengambilan keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan

pembangunan di masa yang akan datang.

Perekonomian di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 masih ditopang oleh

sektor primer dan sektor sekunder. Sektor primer meliputi sektor pertanian dan sektor

pertambangan dan penggalian. Sektor primer ini mempunyai kontribusi cukup besar

masing-masing sebesar 35,40% untuk pertanian dan 33,18% untuk pertambangan.

Sedangkan pada sektor sekunder yaitu sektor industri pengolahan memberikan

kontribusi sebesar 2,13% dan untuk sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor

bangunan masing-masing memberikan kontribusi sebesar 0,3% dan 7,47%. Untuk sektor

tersier yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi,

keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan jasa-jasa sebesar 21,52%.

4. PDRB Per Kapita

Pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk merupakan dua sisi kebijakan

yang harus dapat berjalan seiring, sebab tingginya laju pertumbuhan ekonomi yang

diiringi dengan melambatnya pertumbuhan penduduk suatu daerah, akan mendorong

terjadinya peningkatan dalam pendistribusian PDRB yang akhirnya akan mampu

meningkatkan pendapatan per kapita daerah tersebut, tentunya dengan di dukung oleh

berbagai kebijakan yang mampu mendistribusikan hasil pembangunan daerah.

Page 19: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 8

Kabupaten Bangka Selatan

PDRB per kapita merupakan salah satu ukuran indikator kesejahteraan penduduk dan

sering digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk di suatu wilayah.

Pada tahun 2012, PDRB per kapita penduduk berdasarkan harga berlaku di wilayah ini

dengan migas sebesar Rp. 23.448.069 dan tanpa migas sebesar Rp. 19.912.363.

D. KEADAAN PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan dapat berkaitan langsung dengan kemampuan menyerap dan menerima

informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam pembangunan bidang

kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, pada umumnya

mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih mudah dalam

menyerap dan menerima informasi, serta dapa ikut berperan serta aktif dalam mengatasi

masalah kesehatan dirinya, keluarganya dan lingkungannya. Dibawah ini dapat di lihat untuk

persentase penduduk usia 10 tahun ke atas menurut pendidikan tertinggi yang di tamatkan

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013.

Tabel II.2

Persentase Penduduk Usia 10 ke Atas

menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

Tidak/Belum

Pernah

Sekolah

Tidak/Bel

um Tamat

SD/MI

SD/MI SMP/M

Ts

SMK/SMA

/MA

AK/Diplo

ma Universitas

7,27% 17,77% 49,35% 12,10% 11,00% 1,21% 1,31%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 untuk penduduk usia 10 ke atas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang

paling tinggi yaitu pendidikan SD/MI dengan persentase sebesar (49,35%). Cakupan

penduduk yang berpendidikan ke AK/Diploma dan Universitas hanya mencapai (1,21%) dan

(1,31%), keadaan ini menunjukan tingkat kesadaran penduduk usia 10 atas di Kabupaten

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Bangka Selatan

Page 20: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 9

Kabupaten Bangka Selatan

Bangka Selatan masih sangat rendah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

Demikian gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013 yang secara ringkas

menyajikan tentang kependudukan, perekonomian dan pendidikan. Faktor perekonomian

dan pendidikan secara bersama-sama dengan faktor kesehatan begitu sangat penting dalam

menentukan dan meningkatkan perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM).

Page 21: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 10

Kabupaten Bangka Selatan

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa indikator yang mencerminkan

kondisi mortalitas (kematian), status gizi dan mordibitas (kesakitan). Pada bagian ini, derajat

kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan digambarkan melalui Angka Mortalitas, Angka

Morbiditas dan Status Gizi. Disamping itu faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan

ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi,

pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya serta terdapat beberapa indikator yang

dapat digunakan dalam menlai derajat kesehatan masyarakat.

Status derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka mortalitas, morbiditas dan

status gizi. Pada bab berikut ini situasi derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan

digambarkan melalui indikator angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian

balita (AKABA), angka morbiditas beberapa penyakit dan status gizi.

A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Motalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang

diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka

kematian dari waktu ke waktu menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar,

kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak

langsung. Angka kematian (Mortalitas) dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian

keberhasilan / kegagalan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan yang

telah dilaksanakan.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi dapat didefenisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal sebelum

mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama

dan bisa juga merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup

dalam kurun waktu satu tahun. Angka kematian bayi merupakan indikator yang biasanya

digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat.

Page 22: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 11

Kabupaten Bangka Selatan

Angka kematian bayi bisa menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat

yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status

gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program kesehatan ibu anak (KIA) dan keluarga

berencana (KB) serta kondisi lingkungan, sosial ekonomi dan tingkat pendidikan. Apabila

angka kematian bayi di suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut

rendah. Menurut laporan dari Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan angka

kematian bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 yaitu sebanyak 29 kematian atau

7,77 per 1.000 kelahiran hidup dan sedikit lebih tinggi jika dbandingkan dengan angka

kematian bayi pada tahun 2012 yaitu sebanyak 28 kematian atau 7,63 per 1.000 kelahiran

hidup.

Bila dibandingkan dengan target dari Millenium Development Goals (MDG’s) untuk

kematian bayi yang sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2015, maka untuk angka

kematian bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 telah mencapai dari target MDG’s

2015.

Gambar III.1

Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

18.05

16.43

7.77 7.63 7.77

23

0

5

10

15

20

25

2009 2010 2011 2012 2013 2015

AKB/1.000 KH

Target MDG's

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 23: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 12

Kabupaten Bangka Selatan

Dilihat dari gambar diatas ini dapat disimpulkan bahwa angka kematian bayi per 1.000

kelahiran hidup di Kabupaten Bangka Selatan selama lima tahun terakhir mengalami

penurunan yang sangat signifikan dan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 untuk

angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup bahkan sudah mencapai dari target

Millenium Development Goals (MDG’s) 2015. Berbagai faktor yang dapat menyebabkan

adanya penurunan terhadap angka kematian bayi di Kabupaten Bangka Selatan diantaranya

yaitu peningkatan akses pelayanan kesehatan antara lain peningkatan cakupan imunisasi

dasar sehubungan penyebab kematian bayi tersebut, meningkatnya kualitas dan mutu

pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya terutama pada kesehatan ibu

hamil dan bayi, adanya kerja sama bidan dan dukun dalam menolong persalinan dan serta

peningkatan pemerataan terhadap penempatan bidan di desa. Namun disamping itu masih

banyak terdapat kekurangan dan masalah yang dihadapi dalam upaya menekan angka

kematian bayi yang serendah-rendahnya antara lain masih terbatasnya sumber daya

manusia / tenaga kesehatan berbasis spesialis obstetric, masih rendahnya pengetahuan

masyarakat terhadap tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan serta masih adanya

persalinan yang tolong langsung oleh bukan tenaga kesehatan (dukun).

Gambar III.2

Jumlah Kematian Bayi dan Angka Kematian Bayi

Per 1.000 Kelahiran Hidup

Menurut Puskesmas Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

1 6 7 6

0 0

4 4 1

0.26 1.6 1.87 1.6

0 0

1.07 1.07 0.26

∑ Kematian Bayi AKB Per 1.000 KH

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 24: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 13

Kabupaten Bangka Selatan

2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka kematian balita merupakan jumlah kematian balita umur 0-5 tahun per 1.000

kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun dan merupakan salah satu indikator

kesehatan yang ikut berperan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Angka

keamtian balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan pada balita, tingkat

pelayanan kesehatan ibu anak (KIA)/Posyandu, tingkat keberhasilan program kesehatan ibu

anak (KIA)/Posyandu dan kondisi sanitasi lingkungan. Angka kematian balita juga

mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase kelahiran dan sebelum umur 5

tahun.

Dalam kesepakatan yang tertuang di Millenium Development Goals (MDG’s) ditetapkanlah

nilai normatif untuk angka kematian pada balita, yaitu sebagai berikut :

Sangat tinggi dengan nilai > 140 per 1.000 kelahiran hidup

Tinggi dengan nilai 71 – 140 per 1.000 kelahiran hidup

Sedang dengan nilai 20 – 70 per 1.000 kelahiran hidup

Rendah dengan nilai < 20 per 1.000 kelahiran hidup

Angka kematian balita sesuai dengan laporan dari seksi kesehatan ibu anak dinas kesehatan

di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 33 kematian atau 8,84 per

1.000 kelahiran hidup, dimana dengan defenisi untuk angka kematian balita sama dengan

angka kematian yang terjadi pada bayi dan anak balita. Angka ini bila dibandingkan dengan

angka kematian balita tahun sebelumnya mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2012

angka kematian balita yaitu sebanyak 31 kematian atau 8,45 per 1.000 kelahiran hidup.

Capaian angka kematian balita pada tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan sudah cukup

menggembirakan bila dibandingkan dengan target dari Millenium Development Goals

(MDG’s) yang sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2015, berarti dengan angka

kematian balita yang hanya sebesar 8,84 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2013 maka

dapat disimpulkan telah mencapai target MDG’S 2015. Berikut ini merupakan gambaran

perkembangan angka kematian balita dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

Page 25: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 14

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.3

Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

Bila dilihat dari gambar diatas ini perkembangan angka kematian balita per 1.000 kelahiaran

hidup selama lima tahun terakhir di Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan dan

peningkatan. Dimana dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 angka kematian balita per

1.000 kelahiran hidup mengalami penurunan, sedangkan dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2013 angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup mengalami peningkatan

walaupun tidak begitu signifikan. Namun walaupun di tahun 2012 dan tahun 2013 angka

kematian balita per 1.000 kelahiran hidup terjadi peningkatan, tetapi dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2013 capaian untuk angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup

di Kabupaten Bangka Selatan telah mencapai atau berada di bawah target Millenium

Development Golas (MDG’s) di tahun 2015 yaitu sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.

18.65 18.41

7.77 8.45 8.84

32

0

5

10

15

20

25

30

35

2009 2010 2011 2012 2013 2015

AKABA Per 1.000 KH Target MDG's

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 26: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 15

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.4

Jumlah Kematian Balita dan Angka Kematian Balita

Per 1.000 Kelahiran Hidup

Menurut Puskesmas Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka kematian ibu juga menjadi salah satu indikator yang sangat penting dalam

menentukan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu bisa mencerminkan risiko

yang dihadapi ibu-ibu selama masa kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status

kesehatan secara umum, status gizi ibu, pendidikan, keadaan sosial ekonomi, keadaan

kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada

kehamilan dan melahirkan. Tingginya angka kematian ibu menunjukan keadaan sosial

ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan

obstetri yang rendah pula. Sensitivitas angka kematian ibu terhadap perbaikan pelayanan

kesehatan menjadikan indikator keberhasilan pembangunan dalam sektor kesehatan.

3

6

9

6

0

0

4

4

1

0.8

1.61

2.41

1.61

0

0

1.07

1.07

0.27

Toboali

Airgegas

Payung

Sp. Rimba

Pongok

Tj. Labu

Tiram

Rias

Bt. Betumpang

AKABA Per 1.000 KH ∑ Kematian AKABA

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 27: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 16

Kabupaten Bangka Selatan

Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan ibu

yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi

oleh terlambatnya mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan untuk melakukan

tindakan, terlambatnya mencapai fasilitas kesehatan serta terlambatnya mendapatkan

pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian ibu juga tidak terlepas dari

kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari ktiteria 4 “Terlalu”, yaitu terlalu tua

pada saat melahirkan (usia >35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (usia <20 tahun),

terlalu banyak anak (> 4 anak) dan terlalu dekat/rapatnya jarak kelahiran (< 2 tahun).

Sesuai laporan dari seksi kesehatan ibu anak dinas kesehatan pada tahun 2013 angka

kematian ibu di Kabupaten Bangka Selatan ada sebanyak 4 kematian atau 107,12 per

100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka

kematian ibu pada tahun 2012 yang sebesar 109,02 per 100.000 kelahiran hidup. Berikut ini

gambaran perkembangan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten

Bangka Selatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

Gambar III.5

Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

330.93

141.64

155.48

109.02 107.12

102

2009 2010 2011 2012 2013 2015

AKI Per 100.000 KH Target MDG's

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 28: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 17

Kabupaten Bangka Selatan

Dilihat dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa angka kematian ibu per 100.000

kelahiran hidup selama lima tahun terakhir di Kabupaten Bangka Selatan ada yang

mengalami penurunan dan peningkatan, dimana dari tahun 2009 sampai dengan tahun

2010 mengalami penurunan, lalu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 terjadi

peningkatan dan terakhir dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi penurunan

kembali. Meskipun angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup sudah mengalami

penurunan selama tiga tahun terakhir namun angka tersebut masih belum mencapai dari

target Millenium Development Goals (MGDs) tahun 2015 yang hanya sebesar 102 per

100.000 kelahiran hidup, maka diperlukan upaya yang luar biasa untuk bisa mencapai target

tersebut.

Berbagai faktor yang dapat menyebabkan masih adanya angka kematian ibu (AKI)

diantaranya masih terbatasnya dukungan peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada

ibu hamil, masih kekurangannya tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis obgyn

obsteri, masih rendahnya kesadaran masyarakat terutama ibu hamil akan pentingnya

pemeriksaaan kehamilan minimal empat kali selama kehamilannya, masih adanya

persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga kesehatan (dukun), masih rendahnya tingkat

pendidikan dan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil dalam mengambil tindakan

dan keputusan serta mengenal tanda bahaya dalam masa kehamilan dan pada saat

persalinan dan masih terbatasnya aksesbilitas terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas terutama pada kelompok rentan seperti penduduk miskin dan penduduk

didaerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan. Untuk mengatasi berbagai faktor

tersebut telah dilakukan berbagai upaya seperti membangun kemitraan antar bidan dan

dukun sehingga persalinan tidak lagi ditolong oleh dukun, meningkatkan akses dan cakupan

pelayanan berkualitas (K1, K4, PN, PW), mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan serta melakukan sistem rujukan dan pemberdayaa wanita

dan keluarga.

Page 29: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 18

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.6

Jumlah Kematian Ibu dan Angka Kematian Ibu

Per 100.000 Kelahiran Hidup

Menurut Puskesmas Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

Kejadian kematian ibu di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2013 terjadi pada masa

ibu hamil sebanyak 1 kasus kematian, pada masa ibu bersalin sebanyak 1 kasus kematian

dan pada masa ibu nifas sebanyak 2 kasus kematian.

B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)

Morbiditas penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat yang diperoleh

melalui studi mordibitas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Bangka Selatan serta sarana pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui sitem pencatatan

dan pelaporan. Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun

angka prevalensi dari suatu penyakit. Mordibitas menggambarkan kejadian penyakit dalam

suatu polulasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian

terhadap derajat kesehatan masyarakat.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90 80.34

0 0

26.78

0 0 0 0 03 0 0 1 0 0 0 0 0

AKI Per 100.000 KH ∑ Kematian Ibu

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 30: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 19

Kabupaten Bangka Selatan

1. Cakupan Jumlah Kasus “Acute Flacid Paralysis” Non Polio dan “Acute Flacid Paralysis”

Rate Non Polio

Dalam upaya membebaskan Indonesia dari penyakit Polio, Pemerintah telah

melaksanakan Program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi

polio rutin, pemberian imunisasi masal pada anak balita melalui Pekan Imunisasi

Nasional (PIN) dan Surveilans Acute Flacid Paralysis. Surveilans Acute Flacid Paralysis

merupakan pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan yang terjadi secara

mendadak dan sifatnya flacid (Layuh), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis.

Prosedur pembuktian penderita Acute Flacid Paralysis terserang virus polio liar atau

tidak adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pelacakan terhadap anak usia <15 tahun yang mengalami kelumpuhan

mendadak (<14 hari) dan menentukan diagnosa awal.

b. Mengambil spesimen tinja penderita tidak lebih dari 14 hari sejak kelumpuhan,

sebanyak dua kali selang waktu pengambilan I dan II >24 jam.

c. Hasil pemeriksaan spesimen tinja akan menjadi bukti virologi adanya viruspolio liar

didalamnya.

d. Diagnosis akhir ditentukan pada 60 hari sejak kelumpuhan. Pemeriksaan klinis ini

dilakukan oleh dokter spesialis anak atau syaraf untuk menentukan apakah masih

ada kelumpuhan atau tidak.

Hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti penegakan diagnosis kasus

Acute Flacid Paralysis termasuk kasus polio atau tidak, sehingga dapat diketahui apakah

masih ada polio liar di masyarakat. Penderita kelumpuhan Acute Flacid Paralysis (AFP)

diperkirakan 2 diantara 100.000 anak usia <15 tahun. Jumlah kasus Acute Flacid Paralysis

Non Polio yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 ada sebanyak 5

kasus dengan Acute Flacid Paralysis Rate sebesar 9/100.000 penduduk usia <15 tahun

dan meningkat bila dibandingka dengan jumlah kasus yang ditemukan pada tahun 2012

yaitu sebanyak 3 kasus.

Page 31: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 20

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.7

Kasus AFP dan AFP Rate Per 100.000 Usia <15 Tahun

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

2. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Yang Ditangani

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang ditandai

dengan batuk disertai napas cepat dan/atau kesukaran bernafas. Infeksi dapat disebakan

oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat tejadi akibat kecelakaan

karena menghirup cairan atau bahkan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia

adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang

yang memiliki masalah kesehatan (Malnutrisi, Gangguan Imunologi). ISPA, khususnya

Pneumonia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama

pada blita dan pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita

di Indonesia.

Dalam menentukan klasifikasi penyakit Pneumonia dibedakan atas dua kelompok, yaitu

kelompok untuk umur 2 bulan - < 5 tahun dan kelompok umur < 2 bulan. Untuk

kelompok umur 2 bulan – < 5 tahun klasifikasi dibagi atas Pneumonia Berat, Pneumonia,

0

1

3

3

5

0

2

6

6

9

2009

2010

2011

2012

2013

AFP (Non Polio) Rate Per 100.000 Usia <15 Tahun ∑ Kasus AFP (Non Polio)

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 32: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 21

Kabupaten Bangka Selatan

dan Batuk bukan Pneumonia dan untuk kelompok umur <2 bulan klasifikasi dibagi atas

Pneumonia berat dan batuk bukan Pneumonia. Dalam pendekatan manajemen terpadu

balita sakit (MTBS) klasifikasi pada kelompok umur <2 bulan adalah infeksi bakteri

sistemik dan infeksi bakteri local. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu

Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis,

faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai

bukan Pneumonia.

Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar 61,15% dengan jumlah kasus yang

ditemukan dan ditangani sebanyak 1.195 kasus dari jumlah sasaran yang ada yaitu

sebanyak 1.954 kasus, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan capaian

penemuan dan penanganan pneumonia balita pada tahun 2012 yaitu sebesar 12,40%

dan masih jauh dari target yang di tetapkan di Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu

sebesar 100%.

Gambar III.8

Cakupan Penemuan dan Penanganan Pneumonia Pada Balita

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

32.65

8.41 10.32 12.4

61.15

100

2009 2010 2011 2012 2013 2015

% Penemuan & Penanganan Pneumonia Balita Target SPM

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 33: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 22

Kabupaten Bangka Selatan

Cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada Balita yang masih rendah dari tahu ke

tahun, mungkin dikarenakan ada beberapa hambatan yang ditemui dalam meningkatkan

cakupan penemuan Pneumonia maupun penanganannya pada balita di Puskesmas, yaitu :

1. Tenaga terlatih tidak melaksanakan MTBS/Tatalaksana Standar ISPA di Puskesmas.

2. Pembiayaan (Logistik dan Operasional) yang terbatas.

3. Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga kesehatan.

4. Pembinaan (Bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi) secara berjenjang dan

berkelanjutan masih sangat rendah.

3. Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS) Lainnya Dan Kematian

Akibat AIDS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human

Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan

penderita mengalami penurunan ketahan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi

berbagai macam penyakit lainnya. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita

yang terjadi melalui proses hubungan seksual, tranfusi darah, penggunaan jarum suntik

yang terkontaminasi secara bergantian dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan

melalui plasenta dan kegiatan menyusui. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita

terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat

dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan voluntary, counselling. And

testing (VCT), sero survey dan survei terpadu biologis dan perilaku (STBP).

Kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es yang berarti kasus yang dilaporkan

hanya sebagian kecil yang ada di masyarakat. Di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2013 jumlah kasus baru untuk HIV ada sebanyak 9 kasus, AIDS ada sebanyak 2 kasus dan

IMS Lainnya ada sebanyak 9 kasus.

Page 34: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 23

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.9

Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS, IMS Lainnya Dan Kematian Akibat AIDS

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

4. Kasus Diare Yang Ditangani

Secara proporsional diare lebih banyak terjadi pada golongan balita. Adapun kebijakan

pemberantasan penyakit diare dilaksanakan untuk menurunkan angka kesakitan, angka

kematian dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB), meningkatkan kerjasama lintas

program dan lintas sektor terkait serta partisipasi aktif masyarakat secara luas antara

lain sektor profesi dan lembaga masyarkat baik di pusat, provinsi maupun

kabupaten/kota.

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses

selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses

lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besarnya tiga kali atau lebih, atau baung

air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam kurun waktu 24 jam.

0

2

4

6

8

10

12

14

2009 2010 2011 2012 2013

HIV 4 0 3 12 9

AIDS 4 0 0 1 2

IMS 0 13 0 0 9

Meninggal 0 0 0 0 0

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 35: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 24

Kabupaten Bangka Selatan

Jumlah perkiraan untuk kasus kejadian penyakit diare yang terjadi sepanjang tahun 2013

di Kabupaten Bangka Selatan yaitu sebanyak 4.043 kasus yang mencakup semua umur.

Pada tahun 2013 untuk persentase cakupan kasus penemuan dan penanganan diare di

Kabupaten Bangka Selatan sebesar 105,10% dengan jumlah kasus yang ditemukan dan

ditangani sebanyak 4.249 kasus dari jumlah perkiraan kasus yang ada sebanyak 4.043

kasus.

Gambar III.10

Cakupan Penemuan & Penanganan Kasus Diare

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 - 2013

5. Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk

WHO memperkirakan pada saat ini, Indonesia merupakan Negara penyumbang kasus TB

terbesar ke -3 di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan terdapat penderita baru TB

menular sebanyak 262.000 orang (44,9% dari 583.000 penderita baru TB) dan 140.000

orang diperkirakan meninggal karena penyakit TBC. Angka tersebut diyakini sangat

0

20

40

60

80

100

120

2009 2010 2011 2012 2013 2015

46 4653.2

37.1

105.1100

% Diare Target SPM

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 36: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 25

Kabupaten Bangka Selatan

memungkinkan, apalagi bila dikaitkan dengan kondisi lingkungan perumahan, sosial

ekonomi masyarakat, serta kecenderungan peningkatan penderita TB Paru di Indonesia

saat ini.

Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang

telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu

penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium

Development Goals (MDG’s). Pada awal tahun 1995 WHO telah merekomendasikan

strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) sebagai strategi dalam

penanggulangan TB dan telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang secara

ekonomis paling efektif (cost-efective), yang terdiri dari 5 komponen kunci, yaitu : 1).

Komitmen politis; 2). Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya; 3).

Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus

yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4). Jaminan ketersedian OAT

yang bermutu dan 5). Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan

penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.

Jumlah kasus baru TB Paru yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2013 ada sebanyak 128 kasus dari jumlah perkiraan kasus baru yang ada sebanyak 302

kasus. Jumlah penemuan kasus baru TB Paru pada tahun 2013 mengalami penurunan

bila dibandingkan dengan jumlah penemuan kasus baru TB pada tahun 2012, dimana

pada tahun 2012 jumlah kasus baru TB Paru yang ditemukan yaitu sebanyak 145 kasus

dari jumlah perkiraan kasus baru yang ada sebanyak 276 kasus.

Page 37: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 26

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.11

Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2011 – 2013

6. Jumlah Kasus TB Paru BTA Positif dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA Postif

Penemuan penderita kasus TB Paru BTA+ baru adalah persentase penderita baru

tuberkulosis yang ditemukan dan diobati melaui direct observed short course (DOTS).

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Angka Penemuan

Kasus / Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA+ yang

ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA+ yang diperkirakan dalam

wilayah tersebut.

Jumlah kasus TB Paru BTA+ yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun

2013 ada sebanyak 128 kasus dari jumlah perkiraan kasus yang ada sebanyak 302 kasus

dengan angka penemuan kasus (CDR) yaitu sebesar 42,42%. Pencapaian angka

penemuan kasus (CDR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 masih dibawah target

yang telah ditetapkan dalam Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar

2011 2012 2013

132145

128

163 161

75

∑ Kasus Baru TB Paru Prevalensi Per 100.000 Pddk

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 38: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 27

Kabupaten Bangka Selatan

100%. Pada tahun 2013 untuk angka penemuan kasus (CDR) mengalami penurunan bila

dibandingkan dengan angka penemuan kasus (CDR) tahun 2012 sebesar 52,53%.

Gambar III.12

Jumlah Kasus TB Paru BTA+ dan Angka Penemuan Kasus (CDR)

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

2009 2010 2011 2012 2013 2015

158147

132

145

128

62.45 55.56

47.83 52.5342.42

100

∑ Kasus TB Paru BTA+ CDR Target SPM

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 39: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 28

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.13

Jumlah Kasus TB Paru BTA+ dan Angka Penemuan Kasus (CDR)

Menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

Untuk meningkatkan cakupan Angka Penemuan Kasus (CDR) TB Paru BTA+, pada tahun 2013

telah dilakukan berbagai upaya seperti peningkatan Sumber Daya Manusia, baik tenaga

medis, paramedis dan laboratorium, pertemuan jejaring antar unit pelayanan kesehatan

serta monitoring evaluasi dan validasi data TB tingkat Kabupaten. Kegiatan-kegiatan

tersebut perlu dievaluasi untuk menilai apakah hasil kegiatan sesuai dengan tujuan yang

diharapkan sekaligus mengidentifikasi permasalah yang ditemukan untuk selanjutnya

disusun rencana tindak lanjut perbaikan.

7. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Positif

Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB Paru BTA+ digunakan angka keberhasilan

pengobatan (SR/Succes Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB Paru

BTA+ yang menyelesaikan pengobatan, baik yang sembuh maupun yang menjalani

pengobatan lengkap diantara pasien baru TB Paru BTA+ yang tercatat. Succes Rate dapat

Toboali

Airgegas

Payung

Sp. Rimba

Pongok

Tj. Labu

Tiram

Rias

Bt. Betumpang

47

23

27

17

0

1

6

3

4

48.96

34.33

81.82

45.58

0

8.04

35.29

16.27

27.85

CDR ∑ Kasus TB Paru BTA+

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 40: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 29

Kabupaten Bangka Selatan

membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau menurunnya penemuan

pasien pada wilayah tersebut.

Evaluasi pengobatan pada penderita TB Paru BTA+ dilakukan melalui pemeriksaan dahak

mikroskopis pada akhir fase intensif satu bulan sebelum akhir pengobatan dan pada

akhir pengobatan dengan hasil pemeriksaan negatif. Dinyatakan sembuh bila hasil

pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan ditambah minimal satu kali pemeriksaan

sebelumnya (sesudah fase awal atau satu bulan sebelum akhir pengobatan) hasilnya

negatif. Bila pemeriksaan follow up tidak dilakukan, namun pasien telah menyelesaikan

pengobatan maka evaluasi pengobatan pasien dinyatakan sebagai pengobatan lengkap.

Evaluasi jumlah pasien dinyatakan sembuh dan pasien pengobatan dibandingkan jumlah

pasien BTA+ yang diobati disebut keberhasilan pengobatan (Succes Rate).

Pada tahun 2013 untuk Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru BTA+ di Kabupaten

Bangka Selatan adalah sebesar 86,21% dan mengalami penurunan bila dibandingkan

dengan capaian tahun 2012 sebesar 87,88% serta masih berada dibawah target rencana

strategis Kementerian Kesehatan sebesar 88%.

Gambar III.14

Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru BTA+

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

2009

2010

2011

2012

2013

76.87

89.8

88.67

87.88

86.21

Cure Rate (%)

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 41: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 30

Kabupaten Bangka Selatan

8. Kasus Baru Kusta dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta

Jika ditinjau dari situasi global, Indonesia merupakan Negara penyumbang jumlah

penderita kusta ketiga terbanyak setelah India dan Brazil. Masalah ini diperberat dengan

masih tinginya stigma dikalangan masyarakat dan sebagian petugas. Akibat dari kondisi

ini, sebagian besar penderita dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak

mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada

meningkatnya angka kemiskinan.

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium

Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif,

sehingga menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut :

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa;

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mata rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot;

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA+).

Pada tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan menurut laporan yang ada terdapat

beberapa kasus baru kusta dengan tipe Multi Basiler (MB) sebayak 5 kasus dan tipe

Pausi Basiler (PB) sebanyak 0 kasus, dengan Newly Case Detection Rate (NCDR) / Angka

Penemuan Kasus baru Kusta sebesar 2,65 per 100.000 penduduk dan dengan Angka

Prevalensi 0,3 per 100.000 penduduk. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat

diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat II, sedangkan untuk mengetahui

tingkat penularan di masyarakat dapat digunakan proporsi anak (0-14 tahun) di antara

penderita baru.

9. Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum/Non Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B

merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Penyakit-

penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya

imunisasi. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari penyakit tersebut,

diperlukan komitmen global untuk menekan turunnya angka kesakitan dan kematian

yang lebih banyak dikenal dengan Eradikasi Polio (ERAPO), Reduksi Campak (Redcam)

dan Eliminisasi Tetanus Neonatorum (ETN). Saat ini telah dilaksanakan Program

Page 42: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 31

Kabupaten Bangka Selatan

Surveilans Integrasi PD3I, yaitu pengamatan penyakit-penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi (Difetri, Tetanus Neonatorum dan Campak). Pada tahun 2013 di

Kabupaten Bangka Selatan untuk jumlah kasus PD3I yang dilaporkan dengan ada

terjadinya kejadian kasus adalah sebagai berikut :

a. Campak

Campak merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus campak.

Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi

melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret prang yang telah terinfeksi.

Pada tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan menurut laporan yang ada tidak ada

kasus campak yang terjadi.

b. Polio dan AFP Non Polio

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I yang

disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami

kelumpuhan. Penyakit yang ada pada umumnya menyerang anak berumur 0-3 tahun

ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku dileher dan

skit di tungkai dan lengan. Sedangkan AFP non polio merupakan kondisi ketika

seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas

kemudian berakibat pada kelumpuhan. Dithen PP&PL Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya

Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2013 berdasarkan laproan dari seksi Sepimkesma melalui

pengelola surveilans Dinas Keseahatan terdapat 5 kasus AFP Non Polio dengan AFP

Rate sebesar 9/100.000 anak usia <15 tahun.

c. Difteri, Tetanus (Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum, Pertusis dan Hepatitis B.

Berdasarkan laporan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2013

untuk penyakit Difteri, Tetanus (Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum dan

Pertusis tidak ada kasus yang terjadi/ditemukan, sedangkan untuk penyakit Hepatitis

B berdasarkan laporan yang terdapat 19 kasus yang terjadi/ditemukan.

Page 43: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 32

Kabupaten Bangka Selatan

10. Jumlah Kasus DBD

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan

ditularkan oleh penyakit Aedes Aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak

berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. Tingginya angka

kesakitan DBD kemungkinan disebabkan oleh adanya iklim yang tidak stabil dan curah

hujan yang cukup banyak pada musim penghujan yang merupakan sarana

perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty yang cukup potensial serta tingginya

mobilitas penduduk, kurang efektifnya fogging fokus dengan fogging sebelum penularan,

belum memasyarakatnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta masih rendahnya

angka bebas jentik (ABJ) merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih merupakan

masalah yang serius di Kabupaten Bangka Selatan. Penyakit DBD masih merupakan

permasalahan yang serius di Kabupaten Bangka Selatan, terbukti pada tahun 2013

berdasarkan laporan yang ada terdapat 50 kasus DBD yang terjadi.

Berdasarkan dari jumlah kasus DBD yang ada pada tahun 2013 yaitu sebanyak 50 kasus,

maka untuk angka kesakitan/incidence rate (IR) DBD/100.000 penduduk di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar 26,5/100.000 penduduk. Angka ini

mengalami penurunan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan angka kesakitan

DBD tahun 2012 yaitu sebesar 75,9/100.000 penduduk, dan dengan angka kesakitan

DBD yang sebesar 26,5/100.000 penduduk pada tahun 2013, maka berarti untuk tahun

2013 angka kesakitan DBD di Kabupaten Bangka Selatan telah mencapai dari target yang

ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010 – 2014 yang

sebesar 51/100.000 penduduk. Setiap penderita DBD yang dilaporkan dilakukan

tindakan perawatan penderita, penyelidikan epidemiologi dilapangan serta upaya

pengendalian.

Page 44: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 33

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.15

Jumlah Kasus DBD

Menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

Gambar III.16

Angka Kesakitan (Incidence Rate) DBD Per 100.000 Penduduk

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

28

5

4

10

0

0

3

0

0

50

0 10 20 30 40 50 60

Toboali

Airgegas

Payung

Simpang Rimba

Pongok

Tanjung Labu

Tiram

Rias

Batu Betumpang

Kabupaten

∑ Kasus DBD

9.44

4.15

46.9

75.9

26.5

51

2009 2010 2011 2012 2013 2014

IR DBD/100.000 Pddk Target Nasional

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 45: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 34

Kabupaten Bangka Selatan

11. Angka Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue (DBD)

Angka kematian / case fatality (CFR) DBD pada tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan

adalah sebesar 6% dan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan CFR tahun 2012

yaitu sebesar 13,7% dan belum mencapai dari target nasional yaitu sebesar (<1%).

Gambar III.17

Angka Kematian Akibat DBD

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2011 – 2013

12. Angka Kesakitan Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi

komitmen global dalam Meillenium Development Golas (MDG’s). Malaria disebabkan

oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk

Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan

kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses

pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang

rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup bersih dan sehat.

0 5 10 15

2011

2012

2013

2011 2012 2013

CFR BDB (%) 3.7 13.7 6

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 46: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 35

Kabupaten Bangka Selatan

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang dapat muncul kembali setelah

dilakukan upaya eliminasi (Re-emerging desease) dan masih tetap merupakan masalah

kesehatan masyarakat di Asis Tenggara, begitu juga di Indonesia ini masih menjadi

ancaman dan mempengaruhi tingginya angka kesakitan an kematian yang di akibatkan

oleh penyakit malaria. Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah

menetapkan stratifikasi endemisitas malaria untuk suatu wilayah di Indonesia menjadi 4

strata yaitu :

a. Endemis Tinggi bila API > 5 Per 1.000 Penduduk.

b. Endemis Sedang bila API berkisar 1 - < 5 Per 1.000 Penduduk.

c. Endemis Rendah bila API 0 – 1 Per 1.000 Penduduk.

d. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (daerah

pembebasan malaria) atau API = 0.

Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Incidence/API) merupakan indikator untuk

memantau perkembangan penyakit malaria. Jumlah penderita malaria dengan

pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 tercatat

sebanyak 128 kasus dengan angka kesakitan malaria (API) 0,7 per 1.000 penduduk dan

mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka kesakitan malaria (API) pada

tahun 2012 yang sebesar 2,1 per 1.000 penduduk. Perkembangan angka kesakitan

malaria (API) per 1.000 penduduk sejak tahun 2009 di Kabupaten Bangka Selatan dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 47: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 36

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.18

Angka Kesakitan Malaria (API) Per 1.000 Penduduk

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

Pada tahun 2013 penderita malaria dengan pemeriksaan darah terbanyak

tercatat/ditemukan di wilayah kerja puskesmas Payung sebanyak 68 penderita dan

puskesmas dengan tanpa kasus ada diwilayah kerja puskesmas pongok. Hal ini kemungkinan

besar sangat berkaitan dengan adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya

tempat perindukan nyamuk penular malaria, mobilitas penduduk yang cukup tinggi,

perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim kemarau, krisis

ekonomi yang berkepanjangan sehingga memberikan dampak pada daerah-daerah tertentu

dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk sehingga renta untuk terserang

malaria, tidak efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium Falciparum resisten

klorokuin dan meluasnya daerah resisten serta menurunnya perhatian dan kepedulian

masyarakat terhadap upaya penanggulangan malaria secara terpadu.

Adapun upaya yang terus dilakukan dalam penanggulangan penyakit malaria yaitu perlu

adanya peran serta masyarakat dalam kepatuhan untuk minum obat anti malaria agar setiap

14.62

4.96

5.6

2.10.7

2009 2010 2011 2012 2013

API per 1.000 Pddk

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 48: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 37

Kabupaten Bangka Selatan

penderita dapat minum obat secara tuntas, pencegahan gigitan nyamuk melalui pemakaian

kelambu, pemasangan kasat kasa dirumah, pemakaian obat gosok penolak nyamuk dan

pencegahan terjadinya sarang nyamuk malaria melalui pembersihan lumut di tempat-

tempat / bagian rumah yang lembab, pencegahan terbentuknya genangan air, memelihara

ikan pemakan jentik nyamuk di genangan air serta pencegahan terbentuknya sarang

nyamuk.

C. STATUS GIZI

Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang

dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa

permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain anemia gizi

besi, kekurangan vitamin A dan gangguan akibat kekurangan yodium. Status gizi seseorang

sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena disamping

merupakan faktor predisposisi yang dapat memperbanyak penyakit infeksi secara langsung

juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin

yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi

oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.

1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Berat bayi lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari

2.500 gram dan merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap

kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena

prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine

Growth Retardation (IUGR) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya

kurang. Penyabab terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil mengalami anemia,

kurang suply gizi waktu dalam kandungan, ataupun lahir kurang bulan. Bayi yang lahir

dengan berat badan rendah perlu penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut

bayi mudah sekali mengalami hiportemi dan belum sempurnanya pembentukan organ-

organ tubuhnya yang biasanya akan menjadi penyabab utama kematian bayi. Pada

tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan, tercatat bahwa jumlah berat bayi lahir rendah

(BBLR) ada sebanyak 127 orang dan meningkat bila dibandingkan dengan jumlah BBLR

pada tahun 2012 sebanyak 112 orang.

Page 49: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 38

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar III.19

Jumlah dan Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

Gambar III.20

Jumlah Kasus Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

2009 2010 2011 2012 2013

59

79

103112

127

1.77 2.24 2.8 3.05 3.4

∑ Kasus BBLR % BBLR

24

16

31

17

10

3

8

13

15

Toboali

Airgegas

Payung

Simpang Rimba

Pongok

Tanjung Labu

Tiram

Rias

Batu Betumpang

∑ Kasus BBLR

Sumber : Seksi Gizi & KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Sumber : Seksi Gizi & KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 50: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 39

Kabupaten Bangka Selatan

2. Balita Dengan Gizi Kurang

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam Millenium

Development Goals (MDG’s) adalah status gizi balita. Status gizi balita diukur

berdasarkan umur (U), berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB ini

disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur

(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan

(TB/BB). Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih (z-score>+2 SD); gizi buruk (z-score-2

SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD) dan gizi buruk (z-score <-3

SD).

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan

zat-zat gizi. Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah satu faktor untuk

terjadinya kesakitan dan kematian. Status gizi yang baik bagi seseorang akan

berkontribusi terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses

pemulihan. Status gizi masyarakat dapat diketahui melalui penilaian konsumsi

penanganannya berdasarkan data kuantitatif maupun kualitatif.

Dalam menentukan klasifikasi status gizi harus ada ukuran baku yang sering disebut

refernce. Baku antropometri yang sering digunakan di Indonesia adalah World Health

Organization – National Center For Health Statistic (WHO – NCHS). Berdasarkan baku

WHO-NCHS status gizi dibagi menjadi emapt, yaitu : 1) gizi lebih untuk over weight,

termasuk kegemukan dan obesitas; 2) gizi baik untuk well nourished; 3) gizi kurang

untuk under weight yang mencakup mild dan moderat, PCM (Protein Calori

Malnutrition); 4) gizi buruk untuk severe PCM, termasuk marasmus, marasmik-

kwasiorkor. Pada tahun 2013 persentase balita dengan gizi kurang (BB/U) di Kabupaten

Bangka Selatan adalah sebesar 4,83% dan mengalami penurunan bilan dibandingka

dengan tahun 2012 yang sebesar 9,37%.

3. Balita Dengan Gizi Buruk

Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantau tumbuh

kembag balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh bidan di desa

atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera ditindaklanjuti

dengan rencana tindak yang jelas, sehingga penganggulangan gizi buruk memberikan

hasil yang optimal. Di Kabupaten Bangka Selatan jumlah kasus balita gizi buruk pada

Page 51: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 40

Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013 berdasarkan menurut berat badan dengan tinggi badan (BB/TB) ada

sebanyak 10 kasus balita gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan

buruk atau untuk memperoleh gambaran perubahan ingkat konsumsi gizi di tingkat

rumah tangga dan status gizi masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti

pemantauan konsumsi gizi (PKG), pelacakan kasus gizi dan pemantauan status gizi (PSG).

Dibawah ini dapat dilihat perkembangan persentase balita gizi buruk di Kabupaten

Bangka Selatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

Gambar III.21

Jumlah dan Persentase Balita Gizi Buruk

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

0 5 10 15 20 25 30 35

2009

2010

2011

2012

2013

2009 2010 2011 2012 2013

∑ Balita Gizi Buruk 12 10 32 15 10

% Balita Gizi Buruk 0.16 0.15 0.4 0.67 0.44

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 52: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 41

Kabupaten Bangka Selatan

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan

oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan

serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan

masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan

penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan

sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat

kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif daam makanan dan minuman, pengamanan

narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya serta penanggulangan bencana dan

bantuan kemanusian.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan

mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan,

pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan perorangan.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah

pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan secara tepat dan cepat

diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat.

I. Pelayanan Kesehatan Ibu

Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya

kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan

generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu. Upaya

kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak

harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas dan

berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan

Page 53: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 42

Kabupaten Bangka Selatan

kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dan

sampai berusia 18 tahun.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan

pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di

semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah

maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Komitmen global dalam Millenium

Development Goasl (MDG’s) menetapkan terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu

menurunkan angka kematian ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 dan

menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015.

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1

Pelayanan kesehatan ibu hamil meliputi pelayanan kesehatan antenatal, pertolongan

persalinan dan pelayanan kesehatan nifas. Cakupan pelayanan antenatal dapat

dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K-1) untuk melihat akses dan

pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K-4) dengan

distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada

trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu kehamilan), satu kali pada trimester

kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan dua kali pada trimester ketiga umur

kehamilan (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan antenatal tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada sang ibu hamil, berupa deteksi dini

faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi. Cakupan kunjungan ibu hamil K-

1 di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 sebesar 97,9% menurun bila

dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2012 yang sebesar 99,5%.

b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu

hamil selama masa kehamilannya. Dilaksanakan sesusi standar pelayanan antenatal

yang ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan (SPK). Upaya kesehatan ibu hamil

diwujudkan dalam pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama

masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali trimester pertama (usia

kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu)

dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu

pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan

Page 54: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 43

Kabupaten Bangka Selatan

atau janin, berupa deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan penanganan dini

komplikasi kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar

kualitas 7T, yaitu :

1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;

2. Pengukuran tekanan darah;

3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);

4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid

sesuai sesuai status imunisasi;

5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;

6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling,

termasuk keluarga berencana);

7. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin (Hb) dan

pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya).

Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013

adalah sebesar (92,18%) dan menurun bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2012

sebesar (94,3%) serta masih belum mencapai dari target yang ditetapkan dalam

standar pelayanan minimal 2015 yaitu sebesar (95%). Dalam pelayanan ibu hamil

(antenatal) baik pada K-1 maupun K-4 ibu hamil akan dibekali dengan tablet besi (Fe),

hal ini merupakan upaya penanggulangan anemi pada ibu hamil. Anemi adalah salah

satu penyebab utama kematian ibu maternal yang disebabkan oleh perdarahan pada

waktu persalinan, oleh karena itu pemberian tablet besi merupakan suatu keharusan

pada setiap ibu hamil dan dalam pelayanan ANC ibu hamil juga diberikan imunisasi TT

sebagai upaya perlindungan ibu dan bayinya dari kemungkinan terjadinya tetanus pada

waktu persalinan dan oleh karena itu pemberian imunisasi TT merupakan suatu

keharusan pada setiap ibu hamil. Dibwah ini dapat dilihat capaian cakupan kunjungan

ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 – 2013.

Page 55: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 44

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.1

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-4)

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

c. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan pertolongan persalinan pada ibu bersalin diwujudkan dalam upaya

mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan

dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses

pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai kala IV persalinan. Pencapain upaya

kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan tingkat

kemampuan Pemerintah Daerah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas

yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

2009

2010

2011

2012

2013

2015

95.72

85.05

94.9

94.3

92.18

95

Cak. K4 (%) Target SPM (%)

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 56: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 45

Kabupaten Bangka Selatan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013 sebesar (91,43%) menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 (93,6%),

namun sudah mencapai dari target standar pelayanan minimal 2015 sebesar (90%).

Dengan semakin meningkatnya angka cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan terlatih menunjukan adanya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap

persalinan oleh tenaga kesehatan, adanya perencanaan persalinan yang baik dari ibu

hamil, suami maupun keluarga. Di bawah ini dapat dilihat capaian cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan 2009 –

2013 dan capaian cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

Puskesmas – puskesmas yang ada di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013.

Gambar IV.2

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

2009 2010 2011 2012 2013 2015

93.77

85.31

95.2

93.6

91.43

90

Cak. Linakes (%) Target SPM (%)

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 57: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 46

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.3

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

d. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu hamil mulai 6

jam sampai 42 jam pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini

komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas

dengan melakukan kunjungan ibu nifas selama 3 kali, dengan distribusi waktu yang

dianjurkan yaitu 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke -4 sampai

dengan hari ke -28 pasca persalinan, dan pada hari ke -29 sampai dengan hari ke -42

pasca persalinan.

Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan antara lain meliputi : 1) pemeriksaan

tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu), 2) pemeriksaan tinggi puncak rahim

(fundus uteri), 3) pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina lainnya, 4) pemeriksaan

payudara dan pemberiaan anjuran ASI eksklusif, 5) pemberiaan komunikasi, informasi

Toboali

Airgegas

Payung

Simpang Rimba

Pongok

Tanjung Labu

Tiram

Rias

Batu Betumpang

Target SPM (%) 2015

91.85

90.33

93.41

93.87

83.18

91.41

89.61

90.91

90.48

90

Cak. Linakes (%)

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 58: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 47

Kabupaten Bangka Selatan

dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana

dan 6) pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Pasca persalinan (masa nifas)

berpeluang untuk terjadinya kematian ibu meternal, sehingga perlu mendapatkan

pelayanan kesehatan masa nifas dengan dikunjungi oleh tenaga kesehatan minimal 3

kali sejak persalinan bersamaan dengan kunjungan neonatus.

Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah

sebesar (91,03%) dan tidak terlalu jauh berbeda dengan capaian pada tahun

sebelumnya yaitu sebesar (91,25%), namun telah mencapai dari target standar

pelayanan minimal tahun 2015 sebesar (90%).

Gambar IV.4

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2009 2010 2011 2012 2013 2015

97.8

76.98

91.22 91.25 91.03 90

Cak. Bufas (%) Target SPM (%)

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 59: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 48

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.5

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani

Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, inu bersalin dan ibu nifas

yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi dalam kehamilan

diantaranya : 1) Abortus; 2) Hiperemesis Gravidarum; 3) Perdarahan per Vaginam; 4)

Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia); 5) Kehamilan lewat waktu dan

6) ketuban pecah dini. Komplikasi dalam persalinan diantaranya : 1) Kelainan

letak/presentasi janin; 2) Partus macet/distosia; 3) Hipertensi dalam kehamilan

(preeklampsia dan eklampsia); 4) Perdarahan pasca persalinan; 5) Infeksi berat/sepsis;

6) Kontraksi dini/persalinan premature; dan 7) kehamilan ganda.

Komplikasi dalam nifas diantaranya : 1) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia dan

eklampsia); 2) Infeksi nifas; dan 3) Perdarahan nifas. Ibu hamil, ibu bersalin dan ibu

nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu hamil, bersalin dan nifas dengan

komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar

Toboali

Airgegas

Payung

Simpang Rimba

Pongok

Tanjung Labu

Tiram

Rias

Batu Betumpang

93.37

89.3

83.06

97.75

93.46

86.5

90.04

95.87

81.48

90

Target SPM (%) 2015 Cak. Bufas (%)

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 60: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 49

Kabupaten Bangka Selatan

dan rujukan (Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah bersalin,

RSIA/RSB, RSU dan RSU PONEK). Jumlah perkiraan ibu hamil komplikasi kebidanan di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 831 ibu hamil (20% dari

sasaran jumlah ibu hamil). Pada tahun 2013 cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani di kabupaten bangka selatan adalah sebesar (68,33%) dan masih berada

dibawah target standar pelayanan minimal tahun 2015 yaitu sebesar (80%), namun

diharapkan target tersebut dapat tercapai sebelum tahun 2015.

Gambar IV.6

Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

II. Pelayanan Kesehatan Anak

a. Cakupan Kunjungan Neonatus

Kunjungan neonatus (KN) adalah kunjungan yang dilakukan oleh petugas kesehatan ke

rumah ibu bersalin untuk memantau dan memberi pelayanan kesehatan untuk ibu dan

bayinya. Pada Permenkes 741/Th. 2008 tentang standar pelayanan minimal bidang

2009 2010 2011 2012 2013 2015

16.8

40.77

51.94

68.38 68.33

80

Cak. Komplikasi Kebidanan Ditangani Target SPM

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 61: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 50

Kabupaten Bangka Selatan

kesehatan, KN dibagi menjadi 3 yaitu : KN -1 adalah kunjungan pada 0-2 hari; KN -2

adalah kunjungan 2-7 hari dan KN -3 adalah kunjungan setetlah 7-28 hari.

Di Kabupaten Bangka Selatan untuk cakupan kunjungan neoantaus 1 (KN-1) pada tahun

2013 adalah sebesar (96,80%) dan cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-Lengkap) adalah

sebesar (95,84%). Untuk meningkatkan kunjungan neoantaus di Kabupaten/Kota,

Pemerintah telah mengupayakan alokasi dana diantaranya dana Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK) disamping pendanaan lainnya baik dari Provinsi maupun

Kabupaten/Kota. Selain itu perlu dilakukan analisis apakah jumlah tenaga kesehatan

yang ada telah mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan tersebut serta tenaga

kesehatan yang bertugas apakah telah melakukan pelayanan kesehatan secara optimal.

Adapun cakupan kunjungan neonatus (KN-1 dan KN-3/Lengkap) di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2011 - 2013 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar IV.7

Cakupan Kunjungan Neonatus (KN-1 dan KN-3)

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2011 – 2013

96.6

98.4

96.8

91.7

96.5

95.84

2011

2012

2013

Cak. KN -3 (%) Cak. KN -1 (%)

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 62: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 51

Kabupaten Bangka Selatan

Secara keseluruhan cakupan kunjungan neonatus di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2013 sudah memenuhi target yaitu lebih dari 90%. Hal ini kemungkinan besar

disebabkan adanya upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat

melalui penambahan dan penempatan bidan di desa, selain itu juga kemungkinan

adanya upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan penyuluhan perawatan neonatus

di rumah dengan menggunakan buku KIA serta meningkatnya pengetahuan ibu untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk bayinya.

b. Cakupan Kunjungan Bayi

Kunjungan bayi adalah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar oleh

tenaga kesehatan, paling sedikit 4 kali, diluar kunjungan neonatus setelah berumur 28

hari. Setiap bayi berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memantau

pertumbuhan dan perkembangannya secara teratur setiap bulan di sarana pelayana

kesehatan. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam

setahun, yaitu (1). Satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, (2). Satu kali pada umur 3-6

bulan, (3). Satu kali pada umur 6-9 bulan dan (4). Satu kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,

DPT/HB1-3, POLIO 1-4, dan CAMPAK), Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh

kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Cakupan kunjungan

bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar (97,54%) dan sudah

melampui dari target SPM sebesar (90%) serta mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan cakupan kunjungan bayi pada tahun 2012 yaitu sebesar (95,4%).

Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 yang masih

dibawah 90% yaitu Puskesmas Pongok (63,73%), Puskesmas Tanjung Labu (84,52%) dan

Puskesmas Batu Betumpang (85,00%). Adapun cakupan kunjungan bayi di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009-2013 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 63: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 52

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.8

Cakupan Kunjungan Bayi

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani

Neonatus dengan komplikasi merupakan neonatus dengan penyakit dan kelainan yang

dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi

seperti asfiksia, ikterus, hiportemia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,

BBLR (berat badan lahir rendah <2.500 gram), sindroma gangguan pernapasan dan

kelainan congenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada Manajemen Terpadu

Balita Sakit (MTBS).

Neonatus dengan komplikasi yang ditangani merupakan neonatus komplikasi yang

mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, dokter dan bidan di sarana

pelayanan kesehatan. Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi dihitung

berdasarkan 15% dari jumlah sasaran bayi dan indikator ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam

menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada neonatus dengan

komplikasi.

89.4

76.42

90.04

95.39 97.54

0

20

40

60

80

100

120

2009 2010 2011 2012 2013

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 64: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 53

Kabupaten Bangka Selatan

Pada tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan perkiraan jumlah neonatus dengan

komplikasi yang dihitung dari banyaknya sasaran bayi jumlahnya sebesar 567 bayi. Dari

jumlah perkiraan tersebut yang mendapat penanganan tenaga kesehatan di tiap jenjang

pelayanan kesehatan sebesar 417 bayi (73,6%) dan hampir mendekati dari target yang

telah ditetapkan dalam Indikator SPM yaitu sebesar (80%). Masih rendahnya neonatus

risiko tinggi yang mendapatkan pelayanan kesehatan disebabkan sistem pencacatan

dan pelaporan penanganan neonatus dengan komplikasi belum mengakomodir semua

laporan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta serta selain itu juga dapat

disebabkan masih banyak tenaga kesehatan yang belum memahami defenisi

operasional dari terminologi penanganan neonatus dengan komplikasi.

d. Cakupan Pelayanan Anak Balita

Cakupan pelayanan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anaka

balita diantaranya adalah melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

dan stimulasi tumbuh kembang pada anak dengan menggunkan instrumen SDIDTK,

revitalisasi posyandu, pembinaan posyandu, pembinaan anak prasekolah (PAUD) dan

konseling keluarga pada kelas ibu balita dengan memanfaatkan Buku KIA, perawatan

anak balita dengan pemberian ASI sampai 2 tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin

A.

Balita adalah anak berumur dibawah 5 tahun atau umur 12-59 bulan. Tidak hanya bayi

yang harus mendapatkan perhatian kesehatannya tetapi balita juga perlu mendapatkan

perhatian baik gizi maupun kesehatannnya, karena balita adalah generasi penerus

bangsa yang harus sehat, cerdas dan kuat. Jumlah sasaran anak balita pada tahun 2013

adalah sebanyak 15.764, yang mendapat pelayanan kesehatan adalah sebanyak 11.490

(72,89%) dan hampir mendekati dari target Indikator SPM yaitu sebesar (90%).

Puskesmas dengan cakupan pelayanan anak balita yang tertinggi adalah Puskesmas

Tiram yaitu sebesar (100,71%) sedangkan Puskesmas dengan cakupan terendah adalah

Puskesmas Payung yaitu sebesar (20,92%). Adapun hasil dari capaian cakupan

pelayanan anak balita di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 - 2013 dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

Page 65: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 54

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.9

Cakupan Pelayanan Anak Balita

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

e. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Masalah kesehatan anak usia sekolah semakin komplek, mulai dari yang terkait dengan

Perilkau Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar,

mencuci tangan menggunakan sabun sampai dengan masalah kesehatan lainnya yang

sering dialami anak usia sekolah tingkat dasar seperti keries gigi, kecacingan, kelainan

refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi. Dengan adanya penjaringan

kesehatan terhadap murid SD/MI kelas I diharapkan dapat meningkatkan kualitas

kesehatan anak usia sekolah.

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan yang

dilakukan terhadap siswa kelas I Sekolah Dasar atau yang setingkat untuk memilih siswa

yang mempunyai masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini

mungkin. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan dalam penjaringan

kesehatan siswa yang terdiri dari pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit

dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui antropometri, pmeriksaan ketajaman indera

48

42.27

42.96

50.74

72.89

90

2009

2010

2011

2012

2013

Cak. Pel. Anak Balita (%) Target SPM (%)

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 66: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 55

Kabupaten Bangka Selatan

(penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan

laboratorium untuk anemia dan kecacingan, pengukuran kebugaran jasmanidan deteksi

dini masalah mental emosional.

Siswa SD dan setingkat ditargetkan 100% mendapatkan pemantauan kesehatan melalui

penjaringan kesehatan. Melalui penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

diharapkan dapat menjaring anak yang sakit dan melakukan tindakan intervensi secara

dini, sehingga anak yang sakit menjadi sembuh dan anak yang sehat tidak tertular

menjadi sakit. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar (100%) dan sedangkan Jumlah siswa SD

dan setingkat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 22.174

anak, yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai strata UKS adalah sebesar 7.720

(34,8%).

III. Pelayanan Gizi

a. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi

Kurang Vitamin A masih merupakan masalah yang tersebar diseluruh dunia terutama di

Negara berkembang dan dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa

pertumbuhan. Kurang vitamin A dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai jenis

penyakit yang merupakan “Nutrition Related Diseases” yang dapat mengenai berbagai

macam anatomi dan fungsi dari organ tubuh seperti menurunkan sistem kekebalan

tubuh dan menurunkan epitelisme sel-sel kulit. Salah satu dampak kurang Vitamin A

adalah kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan – 4 tahun

yang menjadi penyebab utama kebutaan di negara berkembang.

Cakupan pemberian vitamin A pada bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013

adalah sebesar (101,5%) dan terjadi peningkatan yang sangat signifikan bila

dibandingkan dengan cakupan pemberian vitamin A pada bayi di tahun 2012 yaitu

sebesar (32,7%). Dengan demikian sangat diperlukan upaya-upaya untuk

mempertahankan cakupan tersebut agar tidak terjadi penurunan yang signifikan

ditahun yang akan datang, antara lain melalui peningkatan integrasi pelayanan

kesehatan ibu nifas, sweeping pada daerah yang cakupannya masih rendah dan

kampanye pemberian kapsul vitamin A.

Page 67: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 56

Kabupaten Bangka Selatan

b. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita

Salah satu program penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yang telah dijalankan

adalah dengan suplementasi kapsul Vitamin A tinggi 2 kali pertahun pada Anak Balita

dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dan mencegah

berkembangnya kembali masalah Xerofthalmia dengan segala manisfestasinya

(gangguan penglihatan, buta senja dan bahkan kebutaan sampai kematian). Disamping

itu pemantapan program distribusi kapsul Vitamin A dosis tinggi juga dapat mendorong

tumbuh kembang anak serta meningkatkan daya tahan anak terhadap penyakit infeksi,

sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan anak.

Anak Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul Vitamin A adalah anak

balita berumur 1-4 tahun yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul Vitamin A

dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 SI yang

diberikan pada anak berumur 1-4 tahun dan diberikan pada bulan Februari dan Agustus

setiap tahunnya. Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita pada tahun 2013

adalah sebesar (83,89%) dan terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan cakupan

pada tahun 2012 yaitu sebesar (54,66%).

c. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas

Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayi baik di rumah dan atau di rumah bersalin

dengan pertolongan dukun beranak dan atau tenaga kesehatan. Suplementasi vitamin A

pada ibu nifas merupakan salah satu program penanggulangan kekurangan vitamin A.

Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan ibu nifas yang mendapat

kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) pada periode sebelum 40 hari setelah

melahirkan. Hasil cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar (91,43%) dan mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2012 yaitu sebesar (68,43%). Untuk

Puskesmas dengan cakupan pemberian vitamin A pda ibu nifas tertinggi adalah

Puskesmas Simpang Rimba yaitu sebesar (93,87%) dan Puskesmas dengan cakupan

terendah adalah Puskesmas Pongok yaitu sebesar (83,18%). Gambar dibawah berikut ini

menunjukan hasil cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten maupun

Puskesmas pada tahun 2013.

Page 68: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 57

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.10

Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas

Menurut Puskesms di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

Beberapa hal yang mempengaruhi fluktuasi angka cakupan pemberian vitamin A pada

bayi, anak balita dan ibu nifas diantaranya :

1. Advokasi, pendekatan dan lain-lain bentuk yang disertai dengan penyebarluasan

informasi.

2. Forum komunikasi, yang bermanfaat sebagai wahan yang mendukung

terlaksananya kegiatan KIE di berbagai sektor terkait.

3. Sosialisasi pemberian kapsul vitamin A terhadap petugas kesehatan di

Puskesmas, Rumah Sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya.

4. Kegiatan konseling/konsultasi gizi dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas

dan rumah sakit pada sasaran ibu anak.

5. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau.

6. Lintas program/lintas sektor terkait (Promosi kesehatan, imunisasi, dll).

7. Adanya sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu dan anak yang belum

mendapatkan kaspul vitamin A.

91.85

90.33

93.41

93.87

83.18

91.41

89.61

90.91

90.48

91.43

Toboali

Airgegas

Payung

Simpang Rimba

Pongok

Tanjung Labu

Tiram

Rias

Batu Betumpang

Kabupaten

Has. Cakupan (%)

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 69: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 58

Kabupaten Bangka Selatan

d. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe

Program penanggulangan anemia yang di lakukan adalah memberikan tablet tambah

darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan angka anemia pada balita,

ibu hamil, ibu nifas, remaja putri, dan WUS (Wanita Usia Subur). Penanggulangan anemi

pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama

periode kehamilannya. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar (92,18%) dan mengalami penurunan yang tidak

begitu besar bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2012 yaitu sebesar

(94,28%). Cakupan yang tertinggi ada di Puskesmas Simpang Rimba yaitu sebesar

(96,49%) dan cakupan yang terendah ada di Puskesmas Pongok yaitu sebesar (75,89%).

Berikut ini cakupan persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009-2013.

Gambar IV.11

Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Fe

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2103

98.28

98.08

100.78

99.52

97.88

105.17

85.05

94.93

94.28

92.18

2009

2010

2011

2012

2013

Cak. Fe 1 (%) Cak. Fe 3 (%)

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 70: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 59

Kabupaten Bangka Selatan

e. Persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara

eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak

sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI

yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Air susu ibu (ASI)

merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan terbaikbagi bayi karena

mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan

perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang

optimal. ASI adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan kepada bayi,

dalam keadaan miskin merupakan hadiah satu-satunya, dalam keadaan sakit mungkin

merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya (UNICEF). Oleh sebab itu pemberian

ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan tetap mempertahankan

pemberian ASI dilanjutkan bersama makanan pendamping ASI sampai usia 2 tahun.

Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan telah ditetapkan

dalam SK Menteri Kesehatan No. 450/MENKES/SK/IV/2004. ASI eksklusif adalah Air Susu

Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan

dan minuman, kecuali obat dan vitamin. Pemberian ASI eksklusif bukan hanya isu

nasional maupun juga merupakan isu global. Pernyataan bahwa dengan pemberian

susu formula kepada bayi dapat menjamin bayi tumbuh sehat dan kuat, ternyata

menurut laporan muktahir UNICEF (Fact About Breast Feeding) merupakan kekeliruan

yang fatal, karena meskipun insiden diare rendah pada bayi yang diberi susu formula,

namu pada masa pertumbuhan berikutnya bayi yang tidak diberi ASI ternyata memiliki

peluang kyang jauh lebih besar untuk menderita hipertensi, jantung, kanker, obesitas,

diabetes, dll.

Cakupan persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Kabupaten Bangka Selatan

pada tahun 2013 adalah sebesar (58,40%) dan meningkat bila dibandingkan dengan

cakupan pada tahun 2012 yaitu sebesar (20,6%). Adapun hasil cakupan persentase bayi

yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009-2013 dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 71: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 60

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.12

Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 - 2013

Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi masih rendahnya cakupan pemberian ASI

eksklusif diantaranya yaitu :

1. Masih rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI

dan cara menyusi yang benar.

2. Masih kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas

kesehatan.

3. Faktor sosial budaya.

4. Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja.

5. Meningkatnya penjualan/pemasaran susu formula.

6. Masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI.

7. Masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau belum

berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif.

8. Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialiasisi, advokasi dan kampanye terkait

pemberian ASI .

2009 2010 2011 2012 2013

Has. Cak (%) 60.5 29.39 26.9 20.6 58.4

0

10

20

30

40

50

60

70

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 72: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 61

Kabupaten Bangka Selatan

Upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan pemberian

ASI eksklusif diantarnya yaitu : 1). Sosialisasi dan kampanye ASI eksklusif, 2). KIE melalui

media cetak dan leafet, 3). Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dan 4). Advokasi

dan promosi peningkatan pemberian ASI, serta itu juga tetap berpedoman pada 10

langkah menuju keberhasilan menyusui, yaitu :

1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian Air

Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua

petugas.

2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan keterampilan

untuk menerapkan kebijakan tersebut.

3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan

penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur

2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.

4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan yang

dilakukan di ruang bersalin (inisiasi dini). Apabila ibu mendapat operasi caesar,

bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.

5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan

menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.

6. Tidak memberikan makanan dan minuman apapun selain ASI kepada bayi baru

lahir.

7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam

sehari.

8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap

lama dan frekuensi menyusui.

9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.

10. Mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu

kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit, rumah bersalin atau

sarana pelayanan kesehatan lainnya.

f. Jumlah Balita Ditimbang

Salah satu upaya untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat adalah melalui Usaha

Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang sebagian kegiatannya dilalaksankan di Posyandu.

Penimbangan terhadap bayi dan balita yang dilakukan di Posyandu merupakan upaya

masyarakat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita yang

Page 73: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 62

Kabupaten Bangka Selatan

diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan dasar lain (KIA, Imunisasi, Pemberantasan

Penyakit). Partisipasi masyarakat dalam penimbangan di posyandu tersebut

digambarkan dalam perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan jumlah

balita seluruhnya (S). Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam penimbangan di

posyandu maka semakin baik pula data yang dapat menggambarkan status gizi balita.

Cakupan jumlah balita yang ditimbang di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013

adalah sebesar (76,5%) dan mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan cakupan

pada tahun 2012 yaitu sebesar (40,9%). Untuk Puskesmas dengan cakupan tertinggi

adalah Puskesmas Batu Betumpang yaitu sebesar (101,7%) dan Puskesmas dengan

cakupan yang terendah adalah Puskesmas Airgegas yaitu sebesar (48,4%). Gambar

dibawah ini menggambarkan cakupan jumlah balita ditimbang di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2009 – 2013.

Gambar IV.13

Cakupan Balita Ditimbang

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 - 2013

40.21 41.06 43 40.9

76.5

2009 2010 2011 2012 2013

Cak. Balita Ditimbang (%)

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 74: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 63

Kabupaten Bangka Selatan

Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian partisipasi masyarakat

dalam penimbangan di posyandu antara lain tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan

masyarakat tentang kesehatan dan gizi, faktor ekonomi dan sosial budaya.

g. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantauan tumbuh

kembang balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh bidan di

desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera

ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga penanggulangan gizi buruk

memberikan hasil yang optimal.

Dari data laporan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabuapten Bangka Selatan jumlah kasus

balita gizi buruk pada tahun 2013 adalah sebanyak 10 balita dan menurun bila

dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 15 balita. Tetapi persentase untuk

Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan pada tahun 2013 adalah sebesar

(100%), sehingga semua balita yang berstatus gizi buruk sudah mendapatkan perawatan

secara optimal.

IV. Pelayanan Keluarga Berencana

a. Peserta KB Baru

Peserta Keluarga Berencana (KB) Baru adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang baru

pertama kali menggunakan salah satu cara/alat dan/atau PUS yang menggunakan

kembali salaha satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilannya.

Jumlah PUS di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebanyak 32.115 dengan

jumlah Peserta KB Baru pada tahun 2013 sebanyak 3.361 (10,5%) menurun bila

dibandingkan dengan jumlah Peserta KB Baru pada tahun 2012 sebanyak 9.977 (24,9%).

Peserta KB Baru tahun 2013 yang menggunakan kontrasepsi dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :

Page 75: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 64

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.14

Cakupan Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Baru

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

Sebagian besar peserta KB baru mempergunakan kontrasepsi Non MKPJ yang

membutuhkan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan untuk menjaga kelangsungan

pemakaian kontrasepsi. Proporsi pemakai kontrasepsi suntikan cukup besar yaitu (59%),

hal tersebut dapat difahami karena akses untuk memperoleh pelayanan suntikan relatif

lebih mudah, sebagai akibat tersedianya jaringan pelayanan sampai di tingkat

desa/kelurahan sehingga dekat dengan tempat tinggal peserta KB.

b. Peserta KB Aktif

Peserta KB aktif adalah akseptor yang pada saat ini memakai kontrasepsi untuk

menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan. Cakupan peserta KB aktif adalah

perbandingan antara jumlah peserta KB aktif dengan PUS di satu wilayah pada kurun

waktu tertentu. Cakupan peserta KB aktif menunjukan tingkat pemanfaatan kontrasepsi

di antara PUS. Cakupan peserta KB aktif di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

adalah sebesar (80,9%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan pencapaian

pada tahun 2012 yaitu sebesar (58,1%) dan sudah mencapai target Indikator SPM

1.5

0

0.4

4.9

59

30.8

3.5

0

0

IUD

MOP

MOW

IMPLANT

SUNTIK

PIL

KONDOM

OBAT VAGINA

LAINNYA

Cak. Non MKJP Cak. MKJP

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 76: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 65

Kabupaten Bangka Selatan

(70%). Gambar dibawah ini menunjukan hasil capaian peserta KB aktif di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2009-2013.

Gambar IV.15

Cakupan Peserta KB Aktif

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

V. Pelayanan Imunisasi

a. Cak. Desa/Kelurahan yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI)

Cakupan Desa/Kelurahan UCI adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi

yang ada di desa tersebut sudah medapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu

tahun. UCI (Universal Child Immunization) adalah tercapainya imunisasi dasar secara

lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan anak sekolah tingkat dasar.

Cakupan Desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2013 adalah sebesar (67,92%), mengalami penurunan bila dibandingkan dengan capaian

tahun 2012 yaitu sebesar (83,0%). Ada 3 Puskesmas yang telah mencapai cakupan

desa/kelurahan yang mencapai UCI sebesar (100%), Yaitu : Puskesmas Rias, Puskesmas

Airgegas dan Puskesmas Pongok. Dengan demikian masih banyak Puskesmas yang

83.6

126.7

85.858.1

80.9

70

70

70

70

70

2009 2010 2011 2012 2013

Has. Cak (%) Target SPM (%)

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 77: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 66

Kabupaten Bangka Selatan

capaiannya masih berada di bawah (100%) dan belum mencapai UCI, yaitu : Puskesmas

Toboali (33,33%), Puskesmas Payung (88,89%), Puskesmas Simpang Rimba (14,29%),

Puskesmas Tanjung Labu (50%), Puskesmas Tiram dan Puskesmas Batu Betumpang

(80%). Faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap tidak tercapainya

Desa/kelurahan UCI di beberapa Puskesmas, pada umumnya disebabkan karena

penghitungan sasaran (denominator) yang melebihi dengan kondisi riil jumlah sasaran

dilapangan dan serta adanya perpindahan penduduk yang bagitu tinggi.

Gambar IV.16

Cakupan Desa / Kelurahan Yang Mencapai UCI

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

0 20 40 60 80 100 120

2009

2010

2011

2012

2013

2009 2010 2011 2012 2013

Cak. UCI (%) 81.1 58.5 52.8 83 67.92

Target SPM 100

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 78: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 67

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.17

Cakupan Desa/Kelurahan Yang Mencapai UCI

Menurut Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013

Ada beberapa hal yang mungkin dapat menyebakan belum tercapainya target imunisasi

dasar lengkap, diantara lain sebagai berikut :

1. Karena adanya perbedaan jumlah bayi dibandingkan dengan sasaran yang ada,

hal ini dikarenakan penentuan jumlah sasaran masih berdasarkan angka estimasi

jumlah penduduk, bukan dari hasil pendataan.

2. Belum semua Puskesmas membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)

imunisasi secara rutin (bulanan, triwulan) dikarenakan banyak petugas imunisasi

yang merangkap dengan tugas lain.

3. Belum dilakukan pelaksanaan sweeping atau kunjungan rumah untuk melengkapi

status imunisasi pada daerah-daerah yang cakupan imunisasinya masih rendah,

pada umumnya disebabkan keterbatasan sumber daya atau tenaga banyak yang

merangkap dengan tugas lain.

4. Masih ada sebagian kecil orang tua yang menolak anaknya untuk diimunisasi

dikarenakan keyakinan, adat, kepercayaan agama, dan lain-lain.

33.33

100

88.89

14.29

100

50

80

100

80

100

Cak. UCI (%) Target SPM (%)

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 79: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 68

Kabupaten Bangka Selatan

5. Karena adanya perpindahan penduduk yang begitu tinggi dari suatu tempat ke

tempat yang lainnya, sehingga banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan

imunisasi lengkap.

b. Cakupan Imunisasi Bayi

Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi serta anak

balita dilaksanakan program imunisasi baik program rutin maupun program

tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

(PD3I) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B, dan Campak. Bayi

seharusnya mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG 1 kali, DPT-HB 3

kali, Polio 4 kali, Hepatitis B 1 kali dan Campak 1 kali. Sebagai indikator kelengkapan

status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi

campak, karena imunisasi campak merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada

bayi umur 9 (sembilan) bulan dengan harapan imunisasi sebelumnya sudah diberikan

dengan lengkap (BCG, DPT-HB, POLIO, dan HB).

Jumlah sasaran bayi pada tahun 2013 adalah sebanyak 3.778, dengan hasil cakupan

masing-masing jenis imunisasi pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: BCG 3.761 Bayi

(99,55%), DPT1-HB1 sebanyak 3.769 bayi (99,52%), DPT3-HB3 sebanyak 3.500 (92,64%),

Polio 3.656 Bayi (96,77%) dan Campak 3.396 Bayi (89,89%). Adapun hasil cakupan

imunisasi bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2013 dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

Page 80: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 69

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar IV.18

Cakupan Imunisasi Bayi

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 - 2013

c. Cakupan Wanita Usia Subur (WUS) yang Mendapat Imunisasi TT

Imunisasi TT adalah pemberian imunisasi TT pada WUS (Usia 15-39 tahun) sebanyak

lima dosis dengan interval tertentu yang berguna bagi kekebalan seumur hidup. Jumlah

sasaran ibu hamil pada tahun 2013 adalah sebanyak 4.156 Bumil, dengan rincian hasil

cakupan untuk WUS yang mendapat imunisasi TT di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2013 adalah sebagai berikut : TT1 sebanyak 431 Bumil (10,37%), TT2 sebanyak

976 (23,48%), TT3 sebanyak 1.185 Bumil (28,51%), TT4 sebanyak 659 Bumil (15,86%),

TT5 sebanyak 465 Bumil (11,19%) dan TT2+ sebanyak 3.285 (79,04%).

VI. Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani <24 Jam

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau

kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam kurun

waktu tertentu. Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan masih

merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada. Tingginya frekuensi Kejadian Luar

Biasa (KLB) seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya, Diare, Malaria dan lain-

lain, disamping menimbulkan korban kesakitan dan kematian juga berdampak pada situasi

2009 2010 2011 2012 2013

BCG 105.52 86.44 102.7 96.1 99.55

DPT1-HB1 106.51 87.28 99.1 101.1 99.52

DPT3-HB3 100 80.57 86.4 89.8 92.64

POLIO3 104.74 80.49 89.5 96.7 96.77

CAMPAK 99.67 82.66 79.2 87.9 89.89

0

20

40

60

80

100

120

Pe

rse

nta

se

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 81: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 70

Kabupaten Bangka Selatan

sosial ekonomi masyarakat secara umum, kondisi tersebut menuntut upaya atau tindakan

secara cepat dan tepat (kurangd dari 24 jam) untuk menanggulangi setiap KLB serta

melaporkan kepada tingkat administrasi kesehatan.

Gambar IV.19

Jumlah Desa/Kelurahan Yang Terkena KLB

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah desa/kelurahan yang

terkena KLB di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009-2012 mengalami fluktuasi

yaitu dari 2 desa/kelurahan pada tahun 2009 menurun menjadi 1 desa/kelurahan

pada tahun 2010, serta pada tahun 2011 dan tahun 2012 mengalami peningkatan

kembali menjadi 10 desa/kelurahan pada tahun 2011 dan meningkat menjadi 11

desa/kelurahan pada tahun 2012 dan menurun 1 desa/kelurahan pada tahun 2013.

2

1

10 11

1

2009 2010 2011 2012 2013

Desa/Kel terkena KLB

Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 82: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 71

Kabupaten Bangka Selatan

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar adalah suatu cara penyelenggaraan

pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan

kekluargaan, berkesinambungan dengan mutu yang terjamin dan biaya yang terkendali.

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah telah berupaya

mengembangkan, salah satunya adalah dengan mengembangkan suatu upaya kesehatan

melalui program jaminan kesehatan. Program ini dikembangkan dengan tujuan merubah

pola pembayaran yang biasanya dibayar setelah pelayanan diberikan dan pelayanan

kesehatan yang diterima secara komprehensif. Berdasarkan laporan Puskesmas, pada

tahun 2013 jumlah penduduk yang terkover oleh berbagai Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan (JPK) Pra Bayar sebesar 188.908 jiwa atau seluruh penduduk Kabupaten Bangka

Selatan, dengan perincian sebagai berikut.

Gambar IV.20

Cakupan Kepesertaan Program JPK Pra Bayar

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

Terlihat bahwa persentase terbesar merupakan kontribusi dari Program JKBS (Jaminan

Kesehatan Bangka Selatan) sebesar 88,9%, dimana pembiayaan kesehatan Program JKBS

merupakan program jaminn pelayanan kesehatan yang memang ditanggung oleh

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan guna memberikan pelayanan kesehatan yang gratis

ASKES

ASKESKIN

JKBS

JAMSOSTEK

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

ASKES ASKESKIN JKBS JAMSOSTEK

% 0.6 11.1 88.9 0.0

Sumber : Seksi Promkes dan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 83: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 72

Kabupaten Bangka Selatan

dan optimal. Jaminan pelayanan kesehatan pra bayar lain yang ada adalah Askeskin

(Jamkesmas) dengan cakupan kepesertaan sebesar 10%, diikuti oleh program Askes

sebesar 3% dan Jamsostek sebesar 0% (dikarenakan data yang dibutuhkan tidak tersedia).

Pencapaian tersebut jika dibandingkan dengan target SPM Cakupan penduduk yang

menjadi peserta JPK Pra Bayar yaitu sebesar 80% penduduk terkover oleh berbagai JPK,

maka pencapaian pada tahun 2013 ini sudah mencapai target.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan JPK Pra Bayar, antara lain adalah :

Kebijakan yang selalu berubah-ubah, sehingga daerah sulit menyikapinya.

Belum optimalnya fungsi masing-masing pelaku JPK Pra Bayar (Bapim, Bapel, PPK

dan Peserta).

Belum mantapnya komitmen para pengambil kebijkan dalam pengembangan JPK Pra

Bayar.

Sosialisasi dan advokasi yang belum optimal.

Dukungan lintas program/lintas sektor yang belum optimal.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mencanangkan “Universal Coverage”

kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan pada tahun 2014 yang berarti bahwa

seluruh penduduk di Indonesia pada tahun 2014 harus memiliki Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan.

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin

Pelayanan kesehatan yang diberikan bagi pasien masyarakat miskin dan tidak mampu

meliputi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan di Rumah Sakit. Pelayanan kesehatan di

Puskesmas meliputi rawat jalan tingkat pertama, rawat inap tingkat pertama, persalinan

normal di Puskesmas dan jaringannya, pelayanan gawat darurat, dan pelayanan transport

untuk rujukan bagi pasien. Sedangkan pelayanan di Rumah Sakit meliputi rawat jalan

tingkat lanjut, rawat inap tingkat lanjut, pelayanan obat dan bahan habis pakai, pelayanan

penunjang medik dan pelayanan tindakan lainnya. Pada tahun 2013 masyarakat miskin

(Jamkesmas) yang mendapatkan pelayanan kesehatan rawat jalan di sarana pelayanan

strata 1 sebanyak 560 jiwa (2,9%), sedangkan di sarana pelayanan strata 2 dan strata 3

sebanyak 289 jiwa (1,4%).

Page 84: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 73

Kabupaten Bangka Selatan

3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin

Pelayanan kesehatan yang diberikan bagi pasien masyarakat miskin dan tidak mampu

meliputi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit, selain mendapatkan

pelayanan kesehatan rawat jalan juga mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap.

Pada tahun 2013 masyarakat miskin (Jamkesmas) yang mendapatkan pelayanan kesehatan

rawat inap di sarana pelayanan strata 1 sebanyak 26 jiwa (0,1%), sedangkan di sarana

pelayanan strata 2 dan strata 3 sebanyak 45 jiwa (0,5%).

4. Jumlah Kunj. Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan

Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana pelayanan

kesehatan pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan kunjungan rawat jalan di sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 31.578 jiwa (16,7%) dan meningkat bila

dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 56.135 jiwa (32,5%). Cakupan rawat inap

adalah cakupan kunjungan rawat inap baru di sarana pelayanan kesehatan pemerintah

maupun swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan rawat inap di

sarana pelayana kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebanyak

4.882 jiwa (2,6%) dan mengalami penurunan jika dibandingkan denga tahun 2012 yaitu

sebanyak 6.250 (3,6%).

5. Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit

a. Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di Rumah Sakit / Gross Death Rate

(GDR).

Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian umum di Rumah Sakit untuk tiap-tiap

1.000 penderita keluar. Rata-rata mutu pelayanan rumah sakit di Kabupaten Bangka

Selatan masih dalam taraf yang baik, hal dapat dilihat dari Angka Kematian Umum

Penderita Yang Dirawat di RS (GDR) pada tahun 2013 dengan rata-rata yaitu sebesar

12,4 sedangkan angka yang dapat dimaklumi maksimalnya adalah sebesar 45.

b. Angka Kematian Penderita Yang Dirawat ≥ 48 Jam / Net Death Rate (NDR).

Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat di Rumah Sakit

untuk tiap-tiap 1.000 penderita. Angka Net Death Rate (NDR) adalah untuk mengetahui

mutu pelayanan atau perawatan rumah sakit. Nilai NDR yang dapat ditolerir adalah 25

Page 85: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 74

Kabupaten Bangka Selatan

per 1.000 penderita keluar. Rata-rata NDR di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2013 adalah sebesar 0,31 dan masih berada di bawah angka/nilai yang dapat ditolerir.

6. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Dalam menentukan peningkatan saran rumah sakit, indikator yang digunakan antara lain

dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan, diukur dengan jumlah rumah sakit dan

tempat tidur serta rasio terhadap jumlah penduduk ayang ada.

a. Pemakaian Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR).

Bed Occupancy Rate (BOR) merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satuan

waktu tertentu. Indikator ini dipergunakan untuk menilai kinerja rumah sakit dengan

melihat persentase pemanfaatan tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate

(BOR). Angka BOR yang rendah menunjukan kurangnya pemanfaatan fasilitas

perawatan rumah sakit oleh masyarakat. Angka BOR yang tinggi (>85%) menunjukan

tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi, sehingga perlu pengembangan rumah

sakit atau penambahan tempat tidur. BOR yang ideal untuk suatu rumah sakit adalah

antara 60% sampai dengan 80%. Pada tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan jumlah

rumah sakit sebanyak 1 unit rumah sakit dan mempunyai tingkat pemanfaatan BOR

sebesar 24,5%, dengan jumlah hari perawatan sebanyak 6.525 dan dengan jumlah

tempat tidur sebanyak 73.

b. LOS (Length of Stay) dan TOI (Turn Over Interval).

LOS (Length of Stay) adalah rata-rata lama rawatan (dalam satuan hari) sesoarng pasien.

Rata-rata LOS di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar 2,2 dan

tidak ada perubahan bila dibandingkan dengan jumlah rata-rata LOS pada tahun 2012

yaitu sebesar 2,2. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pada jumlah hari perawatan

dan pada jumlah pasien keluar (hidup + mati) dibandingkan dengan tahun 2012. TOI

(Turn Over Interval) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke

saat terisi berikutnya. Semakin besar TOI maka efesiensi penggunaan tempat tidur

semakin jelek. Angka ideal untuk TOI adalah 1 -3 hari. Rata-rata TOI di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar 6,7 dari 1 Rumah Sakit yang ada dan

meningkat bila dibandingkan dengan rata-rata TOI pada tahun 2012 yaitu sebesar 3,7.

Page 86: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 75

Kabupaten Bangka Selatan

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

1. Persentase Rumah Tangga ber PHBS

Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah Rumah tangga yang

seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator yaitu :

1). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, 2). Bayi diberi ASI eksklusif, 3). Balita

ditimbang setiap bulan, 4). Menggunakan air bersih, 5). Mencucui tangan dengan air bersih

dan sabun, 6). Menggunakan jamban sehat, 7). Memberantas jentik dirumah sekali

seminggu, 8). Makan sayur dan buah setiap hari, 9). Melakukan aktivitas fisik setiap hari,

dan 10). Tidak merokok di dalam rumah. Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga

merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan

mampu melakukan PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah

risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan masyarakat. Berdasarkan data hasil pengkajian PHBS tatanan

rumah tangga yang dilaporkan oleh Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2013 dari 37.491 rumah tangga yang ada, yang di pantau adalah sebanyak 1.890 rumah

tangga dan yang ber PHBS adalah sebanyak 563 rumah tangga (29,79%) dari jumlah rumah

tangga yang dipantau. Perubahan perilaku tidak dapat terjadi dalam waktu singkat , tetapi

memerlukan proses yang panjang termasuk didalamnya perlu upaya pemberdayaan

masyarakat yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

D. KEADAAN LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan, disamping

perilaku dan pelayanan kesehatan. Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan

mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan

untuk menggerakan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan

pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi : 1). Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi

dasar, 2). Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, 3). Pengendalian dampak risiko

lingkungan, dan 4). Pengembangan wilayah sehat. Pencapaian tujuan penyehatan lingkugan

merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas sektor, peran swasta

dan serta masyarakat. Pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling

kompleks, kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya, berbagai lintas

sektor ikut serta berperan, seperti Bappeda, LH dan Dinas Kesehatan serta dan yang lain-

lainnya.

Page 87: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 76

Kabupaten Bangka Selatan

1. Persentase Rumah Sehat

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat

tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah yang sehat adalah bangunan

rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat,

sarna air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi

rumah yang baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari

tanah. Konstruksi rumah rumah dan lingkungan yang tidak baik dan tidak memenuhi syarat

kesehatan merupakan faktor risiko penularan berbagai macam jenis penyakit, khususnya

penyakit berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Flu Burung,

TBC, ISPA dan Lain-lain. Pada tahun 2013 dari sebanyak 30.879 rumah yang diperiksa dan

yang memenuhi syarat rumah sehat adalah sebanyak 23.76 (77,0%) lebih banyak bila

dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar (72,6%). Berikut dibawah ini disajikan

cakupan persentase rumah sehat di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 – 2013.

Gambar IV.21

Cakupan Rumah Sehat

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

63.81

59.52

75.4 72.6

77

2009 2010 2011 2012 2013

% Rumah Sehat

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 88: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 77

Kabupaten Bangka Selatan

2. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan

Adanya perubahan paradigma dalam pembangunan sektor air minum dan penyehatan

lingkungan dalam penggunaan prasarana dan sarana yang dibangun, melalui kebijakan Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan yang ditanda tangani oleh Bappenas, Kementerian

Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Pekerjaan Umum cukup

signifikan terhadap penyelenggaraan kegiatan penyediaan air bersih dan sanitasi

khususnya di daerah. Strategi pelaksanaan diantaranya, meliputi penerapan pendekatan

tanggap kebutuhan, peningkatan sumber daya manusia, kampanye kesadaran masyarakat,

upaya peningkatan penyehatan lingkungan, pengembangan kelembagaan dan penguatan

sitem monitoring serta evaluasi pada semua tingkatan proses pelaksanaan menjadi acuan

pola pendekatan kegiatan penyediaan Air Bersih dan Sanitasi.

Pada dasarnya Negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bersih bagi

kebutuhan pokok minimal sehari – hari guna memenuhi kehidupan yang sehat, bersih dan

produktif (UU No. 7 Tahun 2004, pasal 10). Namun pada kenyataannya persentase

penduduk miskin masih tinggi, sehingga kemampuan untuk mendapat akses ke sarana

penyediaan air minum yang memenuhi syarat masih sangat terbatas. Gambar dibawah ini

menunjukan persentase akses air bersih keluarga menurut jenis sarana air berish yang

digunakan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013.

Gambar IV. 22

Cakupan Akses Air Bersih Menurut Jenis Sarana Air Bersih

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

0% 3%0%

52%

15%

4%

26%

Kemasan

Ledeng

SPT

SGL

Mata Air

PAH

Lainnya

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 89: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 78

Kabupaten Bangka Selatan

3. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi jamban, tempat

sampah dan pengelolaan air limbah. Di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 jumlah

keluarga yang telah memiliki jamban sehat sebanyak 21.006 (74,34%), tempat sampah

sehat sebanyak 23.721 (100%) dan pengelolaan air limbah sebanyak 4.382 (11,53%).

Gambar IV. 23

Cakupan Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

4. Persentase Tempat – Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat

Tempat – tempat umum dan pengelolaan makanan adalah kegiatan bagi umum yang

dilakukan oleh badan pemerintah, swasta atau perorangan yang langsung digunakan oleh

masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap serta memiliki fasilatas.

Pengawasan sanitasi tempat umumbertujuan untuk mewujudkan kondisi yang memenuhi

syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya

penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat di

sekitarnya. Resiko dari pengelolaan makanan mempunyai peluang yang besar dalam

penularan penyakit karena jumlah konsumen relatif banyak dalam waktu yang bersamaan.

Tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan meliputi hotel, restoran/rumah makan,

pasar TUPM lainnya. Cakupan pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan tahun 2012 di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebagai berikut yaitu : Cakupan

0 20 40 60 80 100 120

2009

2010

2011

2012

2013

2009 2010 2011 2012 2013

Peng. Air Limbah Sehat 53.66 54.5 13 11.4 11.53

Tempat Sampah Sehat 68.01 72.18 0 100 100

Jamban Sehat 72.6 74.55 14.9 32 74.34

Per

sen

tase

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 90: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 79

Kabupaten Bangka Selatan

Hotel yang sehat sebesar (100%), cakupan restoran/rumah makan yang sehat sebesar

(69,12%), cakupan pasar yang sehat sebesar (66,67%) dan cakupan TPUM lainnya yang

sehat sebesar (63,16%). Tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM)

seluruhnya yang diperiksa sebanyak 308 buah dan yang memenuhi syarat kesehatan

sebanyak 228 buah dengan persentase sebesar (67,06%).

5. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya

Kondisi kesehatan lingkungan pada institusi meliputi sarana pelayanan kesehatan, sarana

pendidikan, instalasi pengolahan air minum, sarana ibadah, perkantoran dan sarana lain

dititik beratkan pada aspek hygiene sarana sanitasi yang erat kaitannya dengan kondisi fisik

bangunan institusi tersebut.

Gambar IV.24

Cakupan Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

Pada tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan pencapaian cakupan untuk institusi yang

dibina kesehatan lingkungannya yaitu adalah sebagai berikut : persentase cakupan sarana

pelayanan kesehatan adalah sebesar (90,9%), persentase cakupan sarana pendidikan

adalah sebesar (100%), persentasae cakupan sarana ibadah adalah sebesar (87%),

persentase cakupan perkantoran adalah sebesar (100%) dan persentase cakupan sarana

lain adalah sebesar (60,3%).

2009 2010 2011 2012 2013

Sarana Lainnya 53.57 53.57 57.3 60.3 60.3

Kantor 60.78 60.78 67.7 95.2 100

Ibadah 61.29 61.29 54 87.7 87

Pendidikan 72.65 72.66 96.2 100 100

Sarpelkes 100 100 100 100 90.9

050

100150200250300350400450500

%

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 91: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 80

Kabupaten Bangka Selatan

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1. Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola

Sarana Pelayanan Kesehatan terdiri dari RSU, RSJ, RSB, RS Khusus lainnya, Puskesmas

Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Pustu, Puskesling, RB, BP/Klinik, Praktek Dokter

Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek Pengobatan Tradisional, Poskesdes,

Posyandu, Apotek, Toko Obat, GFK, Industri Obat Tradisional dan Industri Kecil Obat

Tradisional. Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012

sebanyak 272 unit, yang terbagi dalam 2 kepemilikan yaitu Kabupaten/Kota 220 (80,88%)

dan swasta sebanyak 52 (19,12%).

Sarana Pelayanan Kesehatan yaitu terdiri dari Rumah Sakit Umum 1 unit, Puskesmas

Perawatan sebanyak 6 unit, Puskesmas Non Perawatan sebanyak 3 unit, Puskesmas Keliling

sebanyak 18 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 29 unit, Balai Pengobatan/Klinik

sebanyak 1 unit, Praktik Dokter Perorangan sebanyak 38 unit, Poskesdes sebanyak 48 unit,

Posyandu sebanyak 114 unit, Apotek sebanyak 9 unit, Toko Obat sebanyak 4 unit, dan GFK

sebanyak 1 unit. Sarana kesehatan dengan persentase tertinggi adalah Posyandu yaitu

sebesar 41,91%, sedangkan menurut kepemilikannya, sarana kesehatan dengan persentase

tertinggi adalah Kabupaten/Kota sebesar 80,88%.

2. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar

Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan laboratorium kesehatan yang dapat di

askes masyarakat adalah cakupan sarana kesehatan yang telah mempunyai kemampuan

untuk melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai standar dan dapat di akses

oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kemampuan pelayanan laboratorium

kesehatan yang dimaksud adalah upaya pelayanan penunjang medik untuk mendukung

dalam pelayanan medik, untuk menegakkan diagnosis dokter di rumah sakit. Maksud

sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan Labkes adalah kemampuan untuk

menyelenggarakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai dengan standar, sedangkan

yang dimaksud dengan memiliki 4 spesialis dasar yaitu adalah sarana pelayanan kesehatan

Page 92: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 81

Kabupaten Bangka Selatan

yang telah memiliki 4 dokter spesialis, yaitu meliputi spesialis kandungan dan kebidanan,

spesialis bedah, spesialis penyakit dalam dan spesialis anak.

Gambar V.1

Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

Sarana Kesehatan dengan kemampuan LabKes yang dapat di akses masyarakat di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar 100%, dengan perincian untuk

RSU sebesar 100%, RSJ sebesar 0% dikarenakan tidak adanya RSJ di Kabupaten Bangka

Selatan pada tahun 2013, RSK sebesar 0% dikarenakan tidak adanya RSK di Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2013, dan Puskesmas sebesar 100%. Rumah Sakit Umum

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 sudah memiliki 3 dokter spesialias dasar yang

terdiri dari 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis dokter bedah dan 1 dokter

spesialis kandungan dari 4 dokter spesialis dasar yang diwajibkan/diharuskan, karena hal

ini berkaitan dengan disyaratkannya penyelenggaraan empat pelayanan kesehatan

spesialis dasar pada perizinan pendirian sebuah rumah sakit.

3. Posyandu Menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat

dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan

memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan

0 20 40 60 80 100 120

RSU

RSJ

RSK

Puskesmas

%

RSU RSJ RSK Puskesmas

LabKes 100 0 0 100

Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan Kab. Bangka

Selatan

Page 93: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 82

Kabupaten Bangka Selatan

dasar, utamanya lima program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berenana,

Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare, dengan tujuan mempercepat

penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Untuk memantau perkembangan posyandu, posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata

yaitu sebagai berikut :

Posyadu Pratama : Poyandu yang kegiatan pelayananya belum rutin dan jumlah

kader masih terbatas.

Posyandu Madya : Posyandu dengan kegiatan teratur dibandingkan posyandu

pratama dan jumlah kader 5 orang.

Posyandu Purnama : Posyandu denga frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun,

rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya

yaitu KIA, KB, GIZI, Imunisasi dan Penanggulangan Diare lebih dari 50%, serta sudah

ada program tambahan.

Posyandu Mandiri : Posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,

cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat

telah menjangkau 50% KK.

Dimana yang termasuk ke dalam Posyandu Aktif adalah Posyandu dengan status Stratanya

sudah Purnama dan Mandiri. Posyandu Aktif adalah Posyandu yang telah melaksanakan

kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang

bebrtugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, GIZI, Imunisasi dan Penanggulangan

Diare) lebuh dari 50% dan sudah satu atau lebih program tambahan, serta cakupan dana

sehat <50%. Gambaran perkembangan strata posyandu di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2013 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 94: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 83

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar V.2

Posyandu Menurut Strata

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah posyandu dengan status strata

madya adalah jumlah posyandu yang terbanyak dan posyandu dengan status strata

mandiri adalah jumlah posyandu yang paling sedikit. Kegiatan revitalisasi posyandu

masih perlu mendapat perhatian dari semua sektor/pihak terkait, termasuk didalamnya

adalah dengan mengoptimalkan fungsi posyandu yang sudah terbentuk di tingkat

Kabupaten, Kecamatan dan di Desa/Kelurahan.

4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai

upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, termasuk yang

ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) merupakan upaya

kesehatan yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat. UKBM dibentuk atas kemauan

masyarakat itu sendiri yang difasilitasi dan dibina oelh tenaga kesehatan. Bentuk UKBM

diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes),

Pondok Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas, dan Desa Siaga. Salah satu kriteria desa siaga

adalah memiliki minimal satu Poskesdes atau sarana kesehatan di Desa tersebut. Tenaga

Poskesdes minimal adalah 1 (satu) orang bidan yang dibantu 2 (dua) orang kader dan

0 20 40 60 80 100 120

Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

Posyandu Aktif

Total

Pratama Madya Purnama MandiriPosyandu

AktifTotal

Jumlah Posyandu 6 63 41 4 45 114

Jumlah Posyandu

Sumber : Seksi Promkes dan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 95: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 84

Kabupaten Bangka Selatan

merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Sampai dengan akhir Tahun 2012 jumlah

Poskesdes yang ada di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebanyak 48 unit Poskesdes.

Desa Siaga merupakan salah satu pendukung untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri

untuk hidup sehat, dengan desa penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan

kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan

kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Dengan konsep membangun suatu sistem di

desa yang bertanggungjawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di bawah

bimbingan dan interaksi dengan seorang bidan dan 2 (dua) orang kader. Sampai dengan

akhir Tahun 2013 jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebanyak 53

desa/kelurahan dengan rincian sebanyak 46 desa siaga dan sebanyak 46 desa siaga aktif.

Jumlah desa/kelurahan, desa siaga dan desa siaga aktif dapat dilihat pada gambar di bawah

ini.

Gambar V.3

Jumlah Desa Siaga Dan Desa Siaga Aktif

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

5. Data Dasar Pusekesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yang pengelolaannya ada di bawah Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya

kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh

53

46

46

Jlh. Desa/Kel

Desa Siaga

Desa Siaga Aktif

Sumber : Seksi Promkes dan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 96: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 85

Kabupaten Bangka Selatan

masyarakat. Puskesmas sendiri merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan di

suatu wilayah kerja (Departemen Kesehatan RI, 2004).

Puskesmas terdiri dari Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Puskesmas

Pembantu dan Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2013 sebanyak 9 Puskesmas, dengan rincian 3 Puskesmas Non Perawatan dan 6

Puskesmas Perawatan, dibantu dengan 29 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 48 Poskesdes

yang tersebar di seluruh Kabupaten Bangka Selatan. Sedangkan untuk jumlah Puskesmas

Keliling di Kabupaten Bangka Selatan sampai akhir tahun 2013 adalah sebanyak 18 buah.

Gambar V.4

Jumlah PKM, PKM Perawatan & Non Perawatan, Pustu, Poskesdes & Pusling

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

0 10 20 30 40 50 60

Puskesmas

PKM. Perawatan

PKM. Non Perawatan

Pustu

Poskesdes

Pusling

PuskesmasPKM.

PerawatanPKM. NonPerawatan

Pustu Poskesdes Pusling

Jumlah 9 4 5 29 48 18

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 97: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 86

Kabupaten Bangka Selatan

B. TENAGA KESEHATAN

Dalam pembangunan bidang kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam hal ini adalah

tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan upaya kesehatan dengan

paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan

pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan

pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun

masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan

di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan

upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga

kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, dan tenaga

keteknisan medis.

Tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2012 berjumlah sebanyak 596 orang,

yang terdiri dari tenaga medis (dokter, dokter gigi dan dokter spesialis), tenaga perawat

(perawat dan perawat gigi), tenaga bidang, tenaga farmasi (apoteker, sarjana farmasi, diploma

farmasi, asisten apoteker/SMF/SAA), tenaga ahli gizi (DIV/S1 gizi, DIII gizi, DI gizi), tenaga

sanitarian (sarjana sanitasi, DIII sanitasi, DI sanitasi), tenaga ahli kesehatan masyarakat (S1/S2

kesehatan masyarakat, DIII kesehatan masyarakat), tenaga keteknisan medis dan tenaga

keterapian fisik.

Jumlah tenaga kesehatan tersebut bertambah bila bila dibandingka dengan tahun 2012 dan

menurun bila dibandingkan dengan jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2011 yaitu sebanyak

610 orang. Penurunan jumlah tenaga kesehatan tersebut sangat berpengaruh terhadap

peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang mungkin semakin rendah. Kebutuhan tenaga

kesehatan belum dapat terpenuhi, khsusunya di tingkat Kabupaten dikarenakan beban

terhadap penganggaran pegawai serta belum berjalannya kegiatan mobilisasi tenaga kesehatan

yang sesuai dengan kebutuhan serta penempatan tugas tenaga kesehatan tersebut.

Page 98: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 87

Kabupaten Bangka Selatan

1. Jumlah Dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis) di

Sarana Kesehatan

Jumlah tenaga medis di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013 yang bekerja di sarana

kesehatan adalah sebanyak 27 orang, yang terdiri dari dokter umum sebanyak 21 orang,

dokter gigi sebanyak 3 orang dan dokter spesialis 3 orang. Jumlah ini menurun bila

dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah 33 orang. Untuk rasio dokter umum di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 per 100.000 penduduk adalah sebesar 11,12 dan

menurun bila dibandingkan dengan rasio pada tahun 2012. Sedangakn untuk rasio dokter

gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 per 100.000 penduduk adalah sebesar

1,59 dan terjadi penurunan bila dibandingkan dengan rasio pada tahun 2012 yaitu sebesar

3,47. Sedangkan untuk rasio dokter spesialis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013

per 100.000 penduduk adalah sebesar 1,59. Rasio dokter umum, dokter gigi dan dokter

spesialis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 ini rata-rata belum memenuhi

target yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dalam pencapaian Indonesia Sehat (IS)

2010, yaitu untuk rasio dokter umum per 100.000 penduduk adalah sebesar (40), rasio

untuk dokter gigi per 100.000 penduduk adalah sebesar (11) dan rasio untuk dokter

spesialis per 100.000 penduduk adalah sebesar (6).

Tabel V. 1

Pencapaian Rasio Tenaga Medis

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

No. Indikator IS 2010 Jlh Pddk Target SDK IS 2010

Target Capaian

1 2 3 4 5

1. Rasio Dokter per 100.000 pddk 188.908 40 11,12

2. Rasio Dokter Gigi per 100.000 pddk 188.908 11 1,59

3. Rasio Dokter Spesialis per 100.000 pddk 188.908 6 1,59

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 99: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 88

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar V.5

Jumlah Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

2. Jumlah Dan Rasio Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan

a. Perawat.

Tenaga perawat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 266

orang, terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan jumlah tenaga perawat pada

tahun 2012 yaitu sebanyak 256 orang. Rasio untuk tenaga perawat pada tahun 2013 per

100.000 penduduk adalah sebesar (140,81) dan menurun bila dibandingkan dengan

rasio pada tahun 2012 yaitu sebesar (148,38).

2009 2010 2011 2012 2013

20

24

27 27

21

3 4 5 6

3

0 0 0 0

3

dr. Umum dr. Gigi dr. Spesiaslis

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 100: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 89

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar V.6

Jumlah Tenaga Perawat

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

b. Perawat Gigi.

Jumlah tenaga perawat gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah

sebanyak 26 orang dan hampir tidak terjadi perubahan bila dibandingkan dengan tahun

2012 yaitu sebanyak 25 orang, sehingga rasio untuk tenaga perawat gigi per 100.000

penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar (13,76).

2009 2010 2011 2012 2013

Jlh. Perawat 211 271 259 256 266

0

50

100

150

200

250

300

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 101: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 90

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar V. 7

Jumlah Tenaga Perawat Gigi

Di Kabupaten Bangka Selatan

Tahun 2009 – 2013

c. Tenaga Bidan.

Jumlah tenaga bidan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 91

orang dan tidak terjadi penurunan dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2012 yaitu

sebanyak 112 orang, sehingga rasio untuk tenaga bidan per 100.000 penduduk di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar (48,17).

Gambar V.8

Jumlah Tenaga Bidan Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

17

26

25

25

26

2009

2010

2011

2012

2013

Jlh. Prwt Gigi

2009 2010 2011 2012 2013

Jlh. Bidan 69 96 112 112 91

0

20

40

60

80

100

120

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 102: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 91

Kabupaten Bangka Selatan

Tabel V.2

Pencapaian Rasio Tenaga Perawat dan Bidan

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

No. Indikator IS 2010 Jlh Pddk Target SDK IS 2010

Target Capaian

1 2 3 4 5

1. Rasio Perawat per 100.000 pddk 188.908 117,5 140,81

2. Rasio Bidan per 100.000 pddk 188.908 100 48,17

3. Jumlah Dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Tenaga kefarmasian terdiri dari Apoteker, S1 Farmasi, D-III Farmasi dan Asisten Apoteker.

Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah

sebanyak 35 orang, yang terdiri dari Apoteker sebanyak 9 orang, S1 Farmasi 0, D-III Farmasi

sebanyak 19 orang dan Lulusan AMF/SAA sebanyak 7 orang, sehingga rasio untuk Apoteker

di Kabupaten Bangka Selatan per 100.000 penduduk pada tahun 2013 adalah sebesar

(4,76) dan angka ini masih berada dibawah dari target Indikator Indonesia Sehat 2010 yaitu

sebesar (10) per 100.000 penduduk.

Gambar V.9

Jumlah Tenaga Kefarmasian

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

2009 2010 2011 2012 2013

3

68 8 9

0 0 0 0 0

11

18

2320 19

5 5 6 7 7

Apoteker S1 Farmasi DIII Farmasi SMF/SAA

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 103: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 92

Kabupaten Bangka Selatan

4. Jumlah Dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Tenaga gizi terdiri dari D-IV/S-1 Gizi, D-III Gizi dan D-1 Gizi. Jumlah tenaga gizi di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebanyak 17 orang, yang terdiri dari D-IV/S-1 Gizi

sebanyak 2 orang, D-III Gizi sebanyak 15 orang dan D-I Gizi sebanyak 0. Rasio tenaga gizi

per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar

(9,00) dan masih berada di bawah dari rasio yang ada pada Indikator IS 2010 yaitu sebesar

(22) per 100.000 penduduk.

Gambar V.10

Jumlah Tenaga Gizi

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

5. Jumlah Dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan

a. Kesehatan Masyarakat.

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013

adalah sebanyak 71 orang, yang terdiri dari Sarjana Kesehatan Masyarakat (S-2 Kesmas)

sebanyak 0 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat (S-1 Kesmas) sebanyak 53 orang dan

D-III Kesehatan Masyarakat sebanyak 18 orang. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan

dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 35 orang, sehingga berdampak pada rasio ahli

kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk pada tahun 2013 yaitu sebesar (37,58)

dan masih berada di bawah tagert nasional dalam Indikator IS 2010 yaitu sebesar (40)

per 100.000 penduduk.

15 16 17 18 19 20

2009

2010

2011

2012

2013

2009 2010 2011 2012 2013

Jlh. Gizi 17 20 20 18 17

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 104: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 93

Kabupaten Bangka Selatan

Gambar V.11

Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

b. Tenaga Sanitarian.

Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebanyak 22

orang yang terdiri dari D-III Sanitarian berjumlah sebanyak 20 orang, D-IV Sanitarian 1

orang dan SPPH berjumlah sebanyak 1 orang. Rasio tenaga sanitarian per 100.000

penduduk pada tahun 2013 adalah sebesar (11,65) dan masih berada di bawah dari

target nasional pada Indikator IS 2010 yaitu sebesar (40) per 100.000 penduduk.

Gambar V.12

Jumlah Tenaga Sanitarian

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

0 10 20 30 40 50 60 70 80

2009

2010

2011

2012

2013

2009 2010 2011 2012 2013

Jlh. Kesmas 29 41 48 44 71

2009 2010 2011 2012 2013

Jlh. Sanitarian 14 15 23 23 22

0

5

10

15

20

25

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 105: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 94

Kabupaten Bangka Selatan

6. Jumlah & Rasio Tenaga Keteknisan Medis & Keterapian Fisik di Sarana Kesehatan

a. Tenaga Keteknisan Medis.

Jumlah keteknisan medis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah

sebanyak 37 orang, yang terdiri dari Radiografer sebanyak 6 orang, Tekhnisi Gigi

sebanyak 1 orang, Analis Kesehatan sebanyak 22 orang, Refraksionis Optisien sebanyak

1 orang, dan Rekam Medis sebanyak 6 orang. Rasio tenaga keteknisan medis per

100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebesar (15,59).

Gambar V.13

Jumlah Tenaga Keteknisan Medis

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

0

5

10

15

20

25

6

0 01

22

10

6

0 0

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 106: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 95

Kabupaten Bangka Selatan

b. Tenaga Keterapian Fisik.

Jumlah tenaga keterapian fisik yang ada di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013

adalah sebanyak 4 orang (fisioterapi). Rasio untuk tenaga keterapian fisik per 100.000

penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar (2,12).

Gambar V. 14

Jumlah Tenaga Keterapian Fisik

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013

Berdasarkan penjabaran Sumber Daya Manuasi Kesehatn diatas, jumlah tenaga

kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan masih belum tercukupi dan masih

membutuhkan banyak tenaga kesehatan dengan pendistribusian yang merata sesuai

dengan kebutuhan dengan mengacu pada rasio jumlah penduduk. Mobilitas tenaga

atau distribusi tenaga kesehatan yang tersebar di wilayah pelayanan kesehatan

diupayakan dengan peningkatan sarana-sarana kesehatan yang ada, seperti

peningkatan akreditasi rumah sakit, peningkatan puskesmas menjadi puskesmas

mampu poned dan menjadi puskesmas rawat inap dan peningkatan insentif oleh

Kementerian Kesehatan bagi tenaga medis yang melaksankan masa bakti di daerah

terpencil maupun santan terpencil.

Fisioterapi T. Okupasi T. Wicara Akupunturis

4

0 0 0

Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 107: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 96

Kabupaten Bangka Selatan

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota

Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menyelenggarakan

pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Pembiayaan kesehatan

bersumber dari pemerintah dan pembiayaan bersumber dari masyarakat. Pembiayaan

kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan

dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil

guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan agar

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Pembiayaan pembangunan program kesehatan di Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten

Bangka Selatan pada tahun 2013 yang bersumber dari alokasi dana APBD Kabupaten

adalah sebesar Rp. 39.463.079.521,- meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu

sebesar Rp. 29.938.316.455,-. Hal ini merupaka respon pemerintah yang positif terhadap

pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten untuk meningkatkan derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya.

Tabel V.3

Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan Terhadap

APBD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

Tahun APBD Kabupaten Anggaran BL Dinas

Kesehatan % Anggaran

1 2 3 4

2009 Rp. 393.265.847.202,- Rp. 17.236.102.576,- 4,38

2010 Rp. 434.611.464.473,- Rp. 13.129.824.331,- 3,02

2011 Rp. 533.481.380.600,- Rp. 12.361.151.571,- 2,31

2012 Rp. 592.634.258.483,- Rp. 24.064.476.455,- 4,06

2013 Rp. 652.084.134.465,- Rp. 15.579.652.121,- 2,39

Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita di Kabupaten Bangka Selatan pada

tahun 2013 adalah sebesar Rp. 255.674.59 per-kapita, jumlah ini mengalami peningkatan

bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 207.714.84 per-kapita. Indikator

Page 108: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 97

Kabupaten Bangka Selatan

Indonesia Sehat 2010 menargetkan alokasi anggaran kesehatan pemerintah untuk setiap

penduduk di suatu Kabupaten/Kota adalah sebesar Rp. 100.000,00 per-kapita.

Gambar V.15

Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Per-Kapita (Ribuan Rupiah)

Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013

Masalah kesehatan merupakan hal yang perlu membutuhkan dukungan berbagai pihak

untuk mengatasinya, termasuk alokasi anggaran. Selama ini terlihat bahwa sektor

kesehatan belum mendapatkan dana cukup dari pemerintah pusat dan daerah. Hal ini

sesuai dengan Undang-Undang RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Bab XV

Pembiayaan Kesehatan pasal 171 ayat 1 yang menyebutkan bahwa Besar Aanggaran

Kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5% dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) diluar gaji serta ayat 2 yang menyebutkan bahwa besar Anggaran

Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dialokasikan minimal 10% dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diluar gaji.

2009 2010 2011 2012 2013

Anggaran/Kapita 390,198 148,955 120,943 207,714 255,674

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

450,000

Rib

uan

Ru

pia

h

Sumber : DPPKAD Kab. Bangka Selatan

Subbag Keuangan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 109: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 98

Kabupaten Bangka Selatan

BAB VI

KESIMPULAN

Seiring dengan pembentukan dan pemekaran sebagai Kabupaten yang baru, Pemerintah Kabupaten

Bangka Selatan telah berupaya melakukan pembangunan dan pembenahan di berbagai bidang,

khususnya di bidang kesehatan dalam rangka menjamin terlayaninya hak-hak dasar kesehatan pada

masyarakat secara adil, merata dan berkelanjutan yang pada akhirnya bisa mensejajarkan

Kabupaten Bangka Selatan dengan Kabupaten-Kabupaten lain di Indonesia yang lebih mapan dalam

pembangunan bidang kesehatan.

A. DERAJAT KESEHATAN

1. Mortalitas/Angka Kematian

a. Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah

sebesar 7,77/1.000 kelahiran hidup dan sudah mencapai dari target Millenium

Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (23/1.000 kelahiran hidup).

b. Angka kematian balita (AKABA) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah

sebesar 8,84/1.000 kelahiran hidup dan sudah mencapai dari target Millenium

Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (32/1.000 kelahiran hidup).

c. Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah

sebesar 107,12/100.000 kelahiran hidup dan masih belum mencapai target Millenium

Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (102/100.000 kelahiran hidup).

2. Morbiditas/Angka Kesakitan

a. Pada tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan ditemukan sebanyak 5 kasus penderita

AFP dan 5,57 AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun dari 3 kasus yang ditemukan.

Angka ini sudah melampaui dari target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu

sebesar ≥2/100.000 penduduk.

b. Prevalensi Tuberkulosis tahun 2013 di Kabupaten Bangka Selatan per 100.000

penduduk yaitu sebesar 75.

c. Case Detection Rate (CDR) atau angka penemuan kasus penderita TB Paru BTA (+) di

Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah sebesar (42,42%), menurun bila

dibandingkan dengan capaian tahun 2012 yaitu sebesar (52,53%).

Page 110: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 99

Kabupaten Bangka Selatan

d. Angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2013 adalah sebesar 86,21% dan sudah melebihi target nasional yaitu 85%, namun

menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 87,88%.

e. Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita tahun 2013

sebesar 61,16% dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 1.195 kasus,

mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar (15,33%).

f. Cakupan penemuan dan penanganan diare di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun

2013 adalah sebesar (105,10%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan

tahun 2012 yaitu sebesar (37,09%).

g. Angka kesakitan / Incidence Rate (IR) DBD di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

adalah sebesar 26,5 per 100.000 penduduk, menurun bila dibandingkan dengan

dengan tahun 2012 yaitu sebesar (75,93 per 100.000 penduduk) dan sudah mencapai

dari target nasional yaitu sebesar (51/100.000 penduduk).

h. Angka kematian /Case Fatality Rate (CFR) DBD di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2012 adalah sebesar 13,7%, lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah CFR tahun

2011 yaitu sebesar 3,70%.

i. Jumlah kasus malaria denga pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013 adalah sebanyak 128 kasus, menurun bila bila dibandingkan dengan

jumlah kasus pada tahun 2012 yaitu sebanyak 359 kasus. Angka kesakitan malaria

(API) Per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013 adalah

sebesar 0,7 per 100.000 penduduk, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012

yaitu sebesar 2,1 per 100.000 penduduk.

j. Angka kematian malaria / Case Fatality Rate (CFR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 adalah sebesar 0,0%

3. Status Gizi

a. Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah

sebanyak 127 BBLR, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebanyak 112

BBLR.

b. Balita gizi buruk di Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan Pemantauan Status Gizi

(PSG) berdasarkan jumlah kasus dengan (BB/TB) tahun 2013 adalah sebanyak 10

kasus.

c. Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 sebesar 100%.

Page 111: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 100

Kabupaten Bangka Selatan

B. UPAYA KESEHATAN

1. Pelayanan Kesehatan

a. Cakupan Kunjungan ibu hamil (K1) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah

sebesar (97,9%), menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar

(99,5%).

b. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah

sebesar (92,18%), menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar

(94,3%) dan belum memenuhi dari target SPM 2015 yaitu sebesar (95%).

c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan

atahun 2013 adalah sebesar (91,43%), menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012

yaitu sebesar (93,6%) dan sudah mencapai dari target SPM 2015 yaitu (90%).

d. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah

sebesar (91,03) dan sudah melampaui dari target SPM 2015 (90%).

e. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada tahun 2013 adalah sebesar

(68,35%), dan tidak ada peningkatan atau penurunan bila dibandingkan dengan tahun

2012 yaitu sebesar (68,38%) serta belum memenuhi dari target SPM 2015 (80%).

g. Cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 adalah sebesar (95,84%), menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu

sebesar (96,5%).

h. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebesar

(97,54), meningkat daripada cakupan pada tahun 2012 yaitu sebesar (95,39%).

i. Cakupan neonatsu komplikasi yang ditangani di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2012

adalah sebesar (73,54%), meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 (39,96%).

j. Cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah

sebesar (72,89%), meningkan jika dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar

(50,74%).

k. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/guru

UKS/kader kesehatan sekolah tahun 2013 adalah sebesar (100%).

l. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-24 bulan

kelurga miskin di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebesar (100%).

m. Cakupan peserta aktif KB di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebesar

(80,92%), meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar (58,12%).

Page 112: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 101

Kabupaten Bangka Selatan

n. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013 sebesar (67,92%) dan menurun bila dibandingkan dengan tahun

2012 yaitu sebesar (83,02%).

o. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <

24 jam di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebesar (100%).

2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

a. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013 adalah sebesar (100%).

b. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013 adalah sebesar (100%).

c. Cakupan kunjungan rawat jalan di sarana kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013 adalah sebesar (16,7%), menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012

yaitu sebesar (31,7%).

d. Cakupan kunjungan rawat inap di sarana kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013 adalah sebesar (2,6%).

3. Perilaku Hidup Masyarakat

a. Persentase cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di

Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebesar (29,79%).

4. Keadaan Lingkungan

a. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 sebesar (77,0%), meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar

(72,6%).

b. Cakupan keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih pada tahun 2013 adalah

sebesar (76,4%).

c. Cakupan kelurga yang memilki jamban yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten

Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebesar (74,34%), meningkat bila dibandingkan

dengan tahun 2012 sebesar (32,0%).

d. Cakupan institusi yang dibina di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 sebesar

(80,1%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar

(79,6%).

Page 113: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 102

Kabupaten Bangka Selatan

e. Cakupan pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan tahun

2013 adalah sebesar (67,06%) dan menurun jika dibandingkan dengan tahun 2012

sebesar (77,12%).

C. SUMBER DAYA KESEHATAN

1. Sarana Kesehatan

a. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 sebanyak 9 Puskesmas

b. Jumlah Poskesdes di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 sebanyak 48 unit.

c. Jumlah pustu di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 sebanyak 29 unit.

2. Tenaga Kesehatan

a. Rasio tenaga dokter umum per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 adalah sebesar 11,12.

b. Rasio tenaga dokter gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 adalah sebesar 1,59.

c. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 adalah sebesar 18,53.

d. Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

adalah sebesar 9,00.

e. Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun

2013 adalah sebesar 154,57.

f. Rasio tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

adalah sebesar 48,17.

g. Rasio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka

Selatan tahun 2013 adalah sebesar 37,58 dan masih belum memenuhi target dari

Indikataor IS 2010 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk.

h. Rasio tenaga sanitasi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013

adalah sebesar 11,65 dan belum memenuhi target dari Indikator IS 2010 yaitu sebesar

40 per 100.000 penduduk.

i. Rasio tenaga keteknisan medis per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2013 adalah sebesar 19,59.

Page 114: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Profil Kesehatan Tahun 2013 103

Kabupaten Bangka Selatan

3. Pembiayaan Kesehatan

Anggaran belanja (Belanja Langsung) yang dialokasikan untuk pembiayaan bidang

kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 adalah sebesar Rp. 15.579.652.121,-

dari total APBD Kabupaten yang sebesar Rp. 652.084.134.465,- dengan persentase APBD

kesehatan terhadap APBD Kabupaten adalah sebesar (6,05%). Sedangkan anggaran

kesehatan per kapita di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp.

255.674,-. Tentunya segala upaya dan langkah yang telah dijalankan dan laksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan khususnya melalui Dinas Kesehatan juga perlu

mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait atau lintas sektor sehingga

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dapat berjalan

dengan baik, tepat sasaran dan optimal.

Demikianlah penyajian Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan gambaran

hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 sebagai wujud

nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan dalam upaya

mewujudkan Bangka Selatan Sehat yang Mandiri Tahun 2015. Walaupun masih jauh dari

yang diharapkan semoga narasi dan lampiran ini dapat memenuhi kebutuhan akan data

dan informasi kesehatan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang telah dicapai dari

tahun ke tahun terhadap pembangunan di bidang kesehatan secara menyeluruh di

Kabupaten Bangka Selatan dan semoga buku Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

tahun 2012 ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak membutuhkan. Kritik dan

saram sangat kami harapkan demi perbaikan dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan

pada tahun-tahun yang akan datang.

Page 115: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

KABUPATEN / KOTA : BANGKA SELATAN

WAKTU : TAHUN 2013

Pembilang Penyebuut

1 2 3 4 5 6 7

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Persentase Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 3,831 4,156 92.18 95 2015

2 Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 568 831 68.35 80 2015

3 Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 3,627 3,967 91.43 90 2015

4 Persentase Cakupan Pelayanan Nifas 3,611 3,967 91.03 90 2015

5 Persentase Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 417 567 73.54 80 2010

6 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi 3,685 3,778 97.54 90 2010

7 Persentase Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 36 53 67.92 100 2,010

8 Persentase Cakupan Pelayanan Anak Balita 11,490 15,764 72.89 90 2010

9 Presentase Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 10 10 100.00 100 2010

10 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 10 10 100 100 2010

11 Persentase Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 4,421 4,421 100 100 2010

12 Persentase Cakupan Peserta Aktif KB 25,988 32,115 80.92 70 2,010

13 Persentase Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

a. Persentase Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun 5 55,573 9.00 ≥2/100.000

b. Presentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita 1,195 1,954 61.16 100 2010

c. Persentase Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 128 302 42.38 100 2010

d. Persentase Penderita DBD yang Ditangani 50 50 100.00 100 2010

e. Persentase Penemuan Penderita Diare 4,249 4,043 105.10 100 2010

14 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin 586 20,894 2.80 100 2010

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 334 20,894 1.60 100 2015

16 Persentase Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 1 1 100 100 2015

III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB

17 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam 1 1 100 100 2015

IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 46 46 100 80 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Target (%) Ket

Data Pengelola Program Dinkes

NO INDIKATOR SPM Angka Absolut Angka (%)

Page 116: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

PEMBILANG PENYEBUT

TARGET 1 C :

Persentase balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi 110 19,542 0.56 14.3

Persentase balita gizi buruk 10 19,542 0.05 3.1

Persentase balita gizi kurang 110 19,542 0.56 11.2

Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat

konsumsi minimum :

- < 1400 kkal/kapita/hari #DIV/0! 9.2

- < 2000 kkal/kapita/hari #DIV/0! 53.5

TARGET 4A :

Angka Kematian Balita 33 3,734 8.84 44

Angka Kematian Bayi 29 3,734 7.77 37

Angka Kematian Neonatal 21 3,734 0.56

Persentase anak usia 1 tahun yang di imunisasi campak total 3,396 3,778 89.89 80

TARGET 5A :

Angka Kematian Ibu 4 3,734 107.12 37

Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih 3,627 3,967 91.43 96

TARGET 5B :

Angka pemakaian kontrasepsi/Contraceptive Prevalence (CPR) 25,988 32,115 80.92 66

pada perempuan menikah usia 15-49 tahun

Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15 - 19 tahun) cakupan 260 16,606 1.57 72

pelayanan antenatal (K4)

Unmeet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB) yang tidak terpenuhi - - #VALUE! 10

TARGET 6B :

Prevalensi HIV pada penduduk usia 15 - 24 tahun 9 36,491 0.02 0.5

Penggunaan kondom pada hubungan seks terakhir - - #VALUE! 35%

Proporsi penduduk usia 15 - 24 tahun yang memiliki pengetahuan - 36,491 #VALUE! 75%

Komprehensif tentang HIV dan AIDS

Proporsi penduduk yang terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada - - #VALUE! 60%

obat antiretroviral

CAPAIAN MDG's KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

KAB. BANGKA SELATANINDIKATOR TARGET KETANGKA (%)

Page 117: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TARGET 6C :

Angka kejadian tuberkulosis (insiden semua kasus/100.000 pddk/tahun) 128 188,908 67.76 180

Tingkat prevalensi tuberkulosis (per 100.000 pddk) 142 188,908 75.17 231

Tingkat kematian karena tuberkulosis (per 100.000 pddk) 10 188,908 5.29 27

Tingkat jumlah kasus tuberkulosis yang terdeteksi dalam program 128 302 42.38 65

DOTS (CDR)

Proporsi kasus tuberkulosis yang berhasil diobati dalam program 125 145 86

DOTS (succes rate)

Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk 128 188,908 0.68 4

Angka kesakitan DBD PER 100.000 pddk 50 188,908 26.47 55

Angka kematian DBD (%) 3 50 6.00 1

TARGET 7C :

Jumlah SR rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum 31,532 38,004 82.97 40%

layak (unit)

Perkotaan 10,788 12,360 87.28 40%

Perdesaan 20,744 25,644 80.89 43%

Penambahan akses sanitasi dasar yang layak penduduk miskin perkotaan - - #VALUE! 67%

(jiwa)

Perkotaan - - #VALUE! 85.50%

Perdesaan - - #VALUE! 50%

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Keterangan :- : Data Tidak Tersedia

86.21

Page 118: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TARGET

PEMBILANG PENYEBUT 2012

1 2 3 4 5.00 6 7

1 Umur harapan hidup ( target kesehatan ) - - #VALUE! 70.13

2 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 29 3,734 7.77 35

3 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 4 3,734 107.12 35

4 Persentase persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan 3,627 3,967 91.43 96.5

5 Persentase pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB 25,988 32,115 80.92 67

6 Paersentase balita yang ditimbang berat badan 14,946 19,542 76.48 55

7 Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan 10 10 100.00 100

8 Angka kesakitan malaria per 1.000 penduduk 128 188,908 0.68 < 3

9 Prevalensi HIV (persentase kasus terhadap penduduk beresiko) 9 122 7.38 < 10

10 Prevalensi HIV (persentase penduduk usia 15-49 tahun yang terinfeksi 9 110,371 0.01 < 0,5

HIV dibagi penduduk usia 15 - 49 tahun)

11 Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) per 100.000 pddk 50 188,908 26.47 < 53

12 Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang ditemukan 128 302 42.38 64

13 Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang disembuhkan 125 145 86.21 89

14 Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki kebijakan tentang kawasan tanpa rokok (KTR) - - #VALUE! 50

15 Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pembinaan pencegahan 1 1 100.00 70

dan penanggulangan penyakit tidak menular (SE, deteksi dini, dan tatalaksana)

16 Rasio dokter umum per 100.000 pddk 21 188,908 11.12 26.7

17 Rasio dokter spesialis per 100.000 pdkk 3 188,908 1.59 6.1

18 Rasio perawat per 100.000 pddk 267 188,908 141.34 245.8

19 Rasio bidan per 1.00.000 pddk 91 188,908 48.17 70.7

20 Persentase rumah sehat yang memenuhi syarat kesehatan 23,765 30,879 76.96 75

21 Persentase penduduk yang mengakses air minum berkualitas 31,532 38,004 82.97 60

22 Persentase penduduk yang menggunakan sanitasi jamban 21,006 28,255 74.34 73

23 Angka "acute flacid parallysis" (AFP) pada anak usia < 15 tahun per 100.000 pddk 5 55,573 9.00 2

24 Persentase Kabupaten/Kota yang mencapai Universal Child Imunization 36 53 67.92 90

(UCI) / Desa dan kelurahan per tahun

25 Persentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan tidak - - #VALUE! 5

kurang dari 5 % penduduk miskin dari masing-masing kabupaten (4 Kab)

26 Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan 10 10 100.00 70

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Keterangan :

- : Data Tidak Tersedia

KETKAB. BANGKA SELATAN

NO INDIKATOR

REALISASI / CAPAIAN INDIKATOR KESEHATAN RPJMD 2012 - 2017

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

REALISASI

Page 119: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

NO JENIS PENYAKITKABUPATEN

BANGKA SELATAN

1 INFEKSI AKUT LAIN PADA SALURAN PERNAFASAN BAGIAN ATAS 5,489

2 PENYAKIT LAINNYA 3,831

3 PENYAKIT TEKANAN DARAH TINGGI 2,369

4 PENYAKIT PADA SISTEM OTOT DAN JARINGAN PENGIKAT (PENYAKIT TULANG, RADANG SENDI TERMASUK REUMATIK) 2,277

5 PENYAKIT KULIT ALERGI 1,648

6 MALARIA TANPA PEMERIKSAAN LABORATORIUM (MALARIA KLINIS) 1,615

7 DIARE 1,514

8 ANEMIA 1,408

9 PENYAKIT KKULIT INFEKSI 1,265

10 PENYAKIT LAIN PADA SALURAN PERNAFASAN BAGIAN ATAS 1,166

DATA JENIS PENYAKIT TERBANYAK KABUPATEN BANGKA SELATAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TAHUN 2013

Sumber : Bidang Pelayanan Medik dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

Page 120: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 3,607 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 53 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 97,861 91,047 188,908 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5.0 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

52.4 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 48.9 Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 107.5 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.0 0.0 0.0 % Tabel 4

9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi

SMP+ 27.1 24.1 25.6 % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 1,858 1,876 3,734 Bayi Tabel 6

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5.9 5.3 5.6 Tabel 6

12 Jumlah Bayi Mati 18 11 29 Bayi Tabel 7

13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9.7 5.9 7.8 per 1.000 KH Tabel 7

14 Jumlah Balita Mati 20 13 33 Balita Tabel 7

15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 10.8 6.9 8.8 per 1.000 KH Tabel 7

16 Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 8

17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 107.1 per 100.000 KH Tabel 8

B.2 Angka Kesakitan

18 AFP Rate (non polio) < 15 th 9.00 per 100.000 pend <15thn Tabel 9

19 Angka Insidens TB Paru 84 51 67.76 per 100.000 penduduk Tabel 10

20 Angka Prevalensi TB Paru 92 57 75.17 per 100.000 penduduk Tabel 10

21 Angka kematian akibat TB Paru 8 2 5.29 per 100.000 penduduk Tabel 10

22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 52.90 31.35 42.42 % Tabel 11

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

TAHUN 2013

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

Page 121: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

23 Success Rate TB Paru 0.00 0.00 86.21 % Tabel 12

24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 70.95233 50.774255 61.15034285 % Tabel 13

25 Jumlah Kasus Baru HIV 4 5 9 Kasus Tabel 14

26 Jumlah Kasus Baru AIDS 1 1 2 Kasus Tabel 14

27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 6 3 9 Kasus Tabel 14

28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 14

29 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 15

30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 108.20 101.78 105.10 % Tabel 16

31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 0 0 Kasus Tabel 17

32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 0 0 5 Kasus Tabel 17

33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 0 3 per 100.000 penduduk Tabel 17

34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 #DIV/0! 0.00 % Tabel 18

35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 20.00 #DIV/0! 20.00 % Tabel 18

36 Angka Prevalensi Kusta 0.51 0.00 0.26 per 10.000 Penduduk Tabel 19

37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 20

38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 75.00 42.86 85.71 % Tabel 20

39 Jumlah Kasus Difteri 0 1 1 Kasus Tabel 21

40 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 21

41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 21

42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21

43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 21

44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 21

45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 21

46 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 22

47 Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 22

48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 22

49 Jumlah Kasus Hepatitis B 6 13 19 Kasus Tabel 22

50 Incidence Rate DBD 24.52 28.56 26.47 per 100.000 penduduk Tabel 23

51 Case Fatality Rate DBD 4.17 7.69 6.00 % Tabel 23

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.76 0.37 0.68 per 1.000 penduduk Tabel 24

53 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 24

54 Angka Kesakitan Filariasis 6 12 9 per 100.000 penduduk Tabel 25

Page 122: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.3 Status Gizi

55 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 26

56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.12 3.68 3.40 % Tabel 26

57 Balita Gizi Baik 92.78 91.72 92.27 % Tabel 27

58 Balita Gizi Kurang 4.75 4.91 4.83 % Tabel 27

59 Balita Gizi Buruk 1.10 0.73 0.92 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 28

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92.18 % Tabel 28

62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91.43 % Tabel 28

63 Pelayanan Ibu Nifas 91.03 % Tabel 28

64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 79.04 % Tabel 29

65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 92.18 % Tabel 30

66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 68.33 % Tabel 31

67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 70.86 76.51 73.58 % Tabel 31

68 Bayi Mendapat Vitamin A 88.92 115.09 101.54 % Tabel 32

69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 82.27 85.61 83.89 % Tabel 32

70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 91.43 % Tabel 32

71 Peserta KB Baru 10.47 % Tabel 35

72 Peserta KB Aktif 80.92 % Tabel 35

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 92.54 101.37 96.80 % Tabel 36

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 0.91 100.66 95.84 % Tabel 36

75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 93.46 101.92 97.54 % Tabel 37

76 Desa/Kelurahan UCI 67.92 % Tabel 38

77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 89.89 % Tabel 39

78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 9.68 % Tabel 39

79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 59.33 57.40 58.40 % Tabel 41

80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 100.00 100.00 100.00 % Tabel 42

81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 70.27 75.65 72.89 % Tabel 43

82 Balita ditimbang 75.62 77.39 76.48 % Tabel 44

83 Balita berat badan naik 85 84 84 % Tabel 44

Page 123: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1 1 1 % Tabel 44

85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 45

86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

100.00 100.00 100.00 % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 37.32 32.08 34.82 % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 49.44 37.64 41.94 % Tabel 48

89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100.00 % Tabel 49

90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 51

91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.00 0.01 0.01 Tabel 52

92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 49

93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 49

94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 53

95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 53

96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 100.00 100.00 100.00 % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 100.00 100.00 100.00 % Tabel 55

98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas 100.00 100.00 100.00 % Tabel 56

99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1

2.51 2.84 2.68 %

Tabel 56

100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

0.86 1.90 1.38 %

Tabel 56

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

0.10 0.15 0.12 %

Tabel 57

102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

0.17 0.26 0.22 %

Tabel 57

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 16.01 17.48 16.72 % Tabel 58

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.37 2.82 2.58 % Tabel 58

105 Gross Death Rate (GDR) di RS 2.61 2.28 2.43 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

Page 124: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

106 Nett Death Rate (NDR) di RS 0.60 0.12 0.33 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 24.49 % Tabel 60

108 Length of Stay (LOS) di RS 2.17 Hari Tabel 60

109 Turn of Interval (TOI) di RS 6.69 Hari Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF! % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 76.96 % Tabel 62

112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 73.58 % Tabel 63

113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 82.97 % Tabel 65

114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 74.34 % Tabel 66

115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 100.00 % Tabel 66

116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 11.53 % Tabel 66

117 TUPM Sehat 67.06 % Tabel 67

118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 80.08 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 Tabel 70

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 6.00 Tabel 70

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 3.00 Tabel 70

123 Jumlah Apotek 9.00 Tabel 70

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 100.00 % Tabel 71

125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar - % Tabel 71

126 Jumlah Posyandu 114.00 Posyandu Tabel 72

127 Posyandu Aktif 39.47 % Tabel 72

128 Rasio posyandu per 100 balita 0.58 per 100 balita Tabel 72

129 Jumlah Desa Siaga 46.00 Desa Tabel 73

130 Desa Siaga Aktif 100.00 % Tabel 73

131 Jumlah Poskesdes 48.00 Poskesdes Tabel 73

Page 125: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

D.2 Tenaga Kesehatan

132 Jumlah Dokter Spesialis 2.00 1.00 3.00 Orang Tabel 74

133 Rasio Dokter Spesialis 1.06 0.53 1.59 per 100.000 penduduk Tabel 74

134 Jumlah Dokter Umum 15.00 6.00 21.00 Orang Tabel 74

135 Rasio Dokter Umum 7.94 3.18 11.12 per 100.000 penduduk Tabel 74

136 Jumlah Dokter Gigi 2.00 3.00 3.00 Orang Tabel 74

137 Jumlah Bidan - 91.00 91.00 Orang Tabel 75

138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 48.17 Tabel 75

139 Jumlah Perawat 113.00 289.00 292.00 Orang Tabel 75

140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 8.00 35.00 35.00 Orang Tabel 76

141 Jumlah Tenaga Gizi 6.00 17.00 17.00 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Kesmas 27.00 52.00 52.00 Orang Tabel 77

143 Jumlah Tenaga Sanitasi 8.00 21.00 13.00 Orang Tabel 77

144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 6.00 30.00 37.00 Orang Tabel 78

145 Jumlah Fisioterapis - 4.00 4.00 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan

146 Total Anggaran Kesehatan 48,298,975,132.00 Rp Tabel 79

147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6.05 % Tabel 79

148 Anggaran Kesehatan Perkapita 255,674.59 Rp Tabel 79

Page 126: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 TOBOALI 1,460.34 8 3 11 71,143 14,820 4.80 48.72

2 AIR GEGAS 853.64 10 0 10 41,399 7,913 5.23 48.50

3 PAYUNG 372.95 9 0 9 20,230 4,128 4.90 54.24

4 SIMPANG RIMBA 362.30 7 0 7 23,312 4,504 5.18 64.34

5 KEPULAUAN PONGOK 89.67 2 0 2 5,091 908 5.61 56.77

6 LEPAR PONGOK 172.31 4 0 4 7,771 1,164 6.68 45.10

7 TUKAK SADAI 126.00 5 0 5 10,986 2,168 5.07 87.19

8 PULAU BESAR 169.87 5 0 5 8,976 1,886 4.76 52.84

3,607.08 50 3 53 188,908 37,491 5.04 52

Sumber :

- Badan Pusat Statistik RI dan Kab. Bangka Selatan

- Pusdatin Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.

JUMLAH KABUPATEN

Page 127: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 TOBOALI 71,143 3,796 6,929 19,599 5,368 1,163 36,855 3,590 6,613 18,205 4,622 1,258 34,288 48.85 107.49

2 AIR GEGAS 41,399 2,209 4,032 11,405 3,122 678 21,446 2,089 3,850 10,593 2,690 731 19,953 48.86 107.48

3 PAYUNG 20,230 1,079 1,970 5,574 1,526 331 10,480 1,021 1,880 5,176 1,314 359 9,750 48.86 107.49

4 SIMPANG RIMBA 23,312 1,244 2,270 6,422 1,759 381 12,076 1,176 2,167 5,966 1,514 413 11,236 48.85 107.48

5 KEPULAUAN PONGOK 5,091 273 496 1,402 384 82 2,637 258 473 1,303 331 89 2,454 48.86 107.46

6 LEPAR PONGOK 7,771 415 757 2,141 586 127 4,026 393 722 1,988 505 137 3,745 48.87 107.50

7 TUKAK SADAI 10,986 586 1,070 3,026 829 180 5,691 554 1,021 2,811 714 195 5,295 48.86 107.48

8 PULAU BESAR 8,976 479 874 2,477 677 143 4,650 453 834 2,297 583 159 4,326 48.76 107.49

188,908 10,081 18,398 52,046 14,251 3,085 97,861 9,534 17,560 48,339 12,273 3,341 91,047 48.85 107.48

Sumber :

- Badan Pusat Statistik RI dan Kab. Bangka Selatan

- Pusdatin Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:

TAHUN 2013

JUMLAH KABUPATEN

RASIO

BEBAN

TANG

GUNGAN

RASIO JENIS

KELAMINNO KECAMATAN

JUMLAH

PENDUDUK

Page 128: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 10,081 9,534 19,615

2 5 - 9 9,787 9,316 19,103

3 10 - 14 8,611 8,244 16,855

4 15 - 19 8,591 8,015 16,606

5 20 - 24 10,208 9,677 19,885

6 25 - 29 10,512 9,925 20,437

7 30 - 34 8,875 8,059 16,934

8 35 - 39 7,572 6,995 14,567

9 40 - 44 6,288 5,668 11,956

10 45 - 49 5,327 4,659 9,986

11 50 - 54 4,278 3,424 7,702

12 55 - 59 2,573 2,395 4,968

13 60 - 64 2,073 1,795 3,868

14 65 - 69 1,261 1,214 2,475

15 70 - 74 976 1,068 2,044

16 75+ 848 1,059 1,907

Sumber :

- Badan Pusat Statistik RI dan Kab. Bangka Selatan

- Pusdatin Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

BANGKA SELATAN

188,908JUMLAH KABUPATEN 97,861 91,047

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

TAHUN 2013

Page 129: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAHMELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 TOBOALI

2 AIR GEGAS

3 PAYUNG

4 SIMPANG RIMBA

5 KEPULAUAN PONGOK

6 LEPAR PONGOK

7 TUKAK SADAI

8 PULAU BESAR

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH KABUPATEN

Data tidak tersedia

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TAHUN 2013

Page 130: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVERS

ITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 TOBOALI 1,655 4,716 11,912 4,655 5,676 475 701 29,790 1,692 4,615 12,141 4,199 4,247 649 513 28,056 3,347 9,331 24,053 8,854 9,923 1,124 1,214 57,846

2 AIR GEGAS 1,652 3,247 9,370 1,625 1,227 97 131 17,349 1,672 3,134 8,481 1,423 928 114 97 15,849 3,324 6,381 17,851 3,048 2,155 211 228 33,198

3 PAYUNG 814 1,653 4,249 816 811 91 108 8,542 833 1,598 4,109 676 607 97 82 8,002 1,647 3,251 8,358 1,492 1,418 188 190 16,544

4 SIMPANG RIMBA 623 1,585 5,519 946 609 64 65 9,411 627 1,530 5,184 801 501 61 69 8,773 1,250 3,115 10,703 1,747 1,110 125 134 18,184

5 KEPULAUAN PONGOK 69 329 1,230 245 179 14 21 2,087 78 297 1,194 216 142 17 17 1,961 147 626 2,424 461 321 31 38 4,048

6 LEPAR PONGOK 192 497 1,805 369 264 26 32 3,185 200 472 1,763 309 171 26 21 2,962 392 969 3,568 678 435 52 53 6,147

7 TUKAK SADAI 244 951 2,252 557 417 30 27 4,478 273 979 2,093 424 333 42 25 4,169 517 1,930 4,345 981 750 72 52 8,647

8 PULAU BESAR 210 783 1,985 641 382 13 39 4,053 223 655 1,808 510 252 22 38 3,508 433 1,438 3,793 1,151 634 35 77 7,561

5,459 13,761 38,322 9,854 9,565 810 1,124 78,895 5,598 13,280 36,773 8,558 7,181 1,028 862 73,280 11,057 27,041 75,095 18,412 16,746 1,838 1,986 152,175

Sumber :

- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Bangka Selatan

NO KECAMATAN

TAHUN 2013

JUMLAH KABUPATEN

Page 131: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 6

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 543 0 543 628 1 629 1,171 1 1,172

RIAS 129 1 130 105 1 106 234 2 236

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 389 2 391 427 3 430 816 5 821

3 PAYUNG PAYUNG 204 3 207 204 3 207 408 6 414

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 268 2 270 201 1 202 469 3 472

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 55 1 56 37 0 37 92 1 93

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 74 1 75 74 0 74 148 1 149

7 TUKAK SADAI TIRAM 106 0 106 111 1 112 217 1 218

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 90 1 91 89 0 89 179 1 180

1,858 11 1,869 1,876 10 1,886 3,734 21 3,755

5.89 5.30 5.59

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH (KAB/KOTA)

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)

TAHUN 2013

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

Page 132: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI - - 0 1 2 3 1 2 3

RIAS 3 - 3 1 0 1 4 0 4

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 5 - 5 1 0 1 6 0 6

3 PAYUNG PAYUNG 7 2 9 0 0 0 7 2 9

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1 - 1 5 0 5 6 0 6

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 1 - 1 3 0 3 4 0 4

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 - 1 0 0 0 1 0 1

18 2 20 11 2 13 29 4 33

9.69 1.08 10.76 5.86 1.07 6.93 7.77 1.07 8.84

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

Catatan :

- Kematian Bayi = Kematian Neonatus + Kematian Bayi

- Kematian Balita = ( Kematian Bayi & Anak Balita ) + Kematian Balita.

JUMLAH (KAB/KOTA)

TAHUN 2013

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

PEREMPUAN

BALITA ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITABALITA

LAKI - LAKINO KECAMATAN

Page 133: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 TOBOALI TOBOALI 1,171 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2 1 3

RIAS 234 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 816 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 408 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 469 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 92 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 148 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 217 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 179 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3,734 0 1 0 1 0 0 1 1 0 2 0 2 0 3 1 4

107.12

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

JUMLAH LAHIR

HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

TAHUN 2013

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 134: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS

AFP (NON POLIO)

AFP RATE

(NON POLIO)

1 2 3 4 5 6

1 TOBOALI TOBOALI 17,539 2 11.40

RIAS 3,389 0 0.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12,180 2 16.42

3 PAYUNG PAYUNG 5,950 0 0.00

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 6,857 0 0.00

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,498 0 0.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2,287 0 0.00

7 TUKAK SADAI TIRAM 3,233 0 0.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,640 1 37.88

55,573 5 9.00

Sumber :

- Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2013

JUMLAH (KAB/KOTA)

Page 135: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 10

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 30,886 28,735 59,621 28 19 47 3 4 7 31 23 54 100 80 91 0 0 0

RIAS 5,969 5,553 11,522 2 1 3 1 0 1 3 1 4 50 18 35 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 21,446 19,953 41,399 13 10 23 0 0 0 13 10 23 61 50 56 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 10,480 9750 20,230 20 7 27 1 0 1 21 7 28 200 72 138 6 1 7

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 12,076 11,236 23,312 12 5 17 2 1 3 14 6 20 116 53 86 1 1 2

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2,637 2,454 5,091 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4,026 3,745 7,771 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 27 13 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 5,691 5,295 10,986 4 2 6 1 0 1 5 2 7 88 0 64 1 0 1

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,650 4,326 8,976 3 1 4 0 1 1 3 2 5 65 46 56 0 0 0

97,861 91,047 188,908 82 46 128 8 6 14 90 52 142 92 57 75 8 2 10

83.8 50.5 67.8 8.2 2.2 5.3

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH (KAB/KOTA)

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARU (2012)NOJUMLAH PENDUDUK

KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU

TAHUN 2013

KASUS LAMA KASUS BARU +

KASUS LAMA

Page 136: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 50 46 96 0 0 0 28 19 47 56.00 41.33 48.96

RIAS 9 9 18 0 0 0 2 1 3 22.22 11.26 16.27

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 34 33 67 0 0 0 13 10 23 37.89 30.30 34.33

3 PAYUNG PAYUNG 17 16 33 0 0 0 20 7 27 119.27 44.87 81.82

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 19 18 37 0 0 0 12 5 17 62.11 27.81 45.58

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 4 4 8 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 6 6 12 0 0 0 0 1 1 0.00 16.69 8.04

7 TUKAK SADAI TIRAM 9 8 17 0 0 0 4 2 6 43.93 23.61 35.29

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 7 7 14 0 0 0 3 1 4 40.32 14.45 27.85

155 147 302 0 0 0 82 46 128 52.90 31.35 42.42

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH (KAB/KOTA)

TAHUN 2013

TB PARU

ANGKA PENEMUAN KASUS

(CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

Page 137: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 27 22 49 43 87.76 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 87.76

RIAS 4 0 4 4 100.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0.00 #DIV/0! 100.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 9 3 12 11 91.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 91.67

3 PAYUNG PAYUNG 24 8 32 24 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 75.00

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 17 8 25 23 92.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 92.00

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 3 1 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 100.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1 0 1 1 100.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0.00 #DIV/0! 100.00

7 TUKAK SADAI TIRAM 7 4 11 8 72.73 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 72.73

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 3 4 7 7 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 100.00

95 50 145 0 0.00 0 0.00 125 86.21 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 86.21

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH (KAB/KOTA)

TAHUN 2013

L L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

TB PARU

BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

KESEMBUHAN

Page 138: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13.00 14 15.00

1 TOBOALI TOBOALI 3,170 2,997 6,167 317 300 617 191 60.3 146 48.72 337 54.65

RIAS 612 579 1,191 61 58 119 112 183.0 40 69.08 152 127.62

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,203 2,079 4,282 220 208 428 77 35.0 46 22.13 123 28.72

3 PAYUNG PAYUNG 1,076 1,016 2,092 108 102 209 69 64.1 38 37.40 107 51.15

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,241 1,171 2,412 124 117 241 88 70.9 78 66.61 166 68.82

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 271 256 527 27 26 53 39 143.9 28 109.38 67 127.13

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 413 391 804 41 39 80 61 147.7 34 86.96 95 118.16

7 TUKAK SADAI TIRAM 585 553 1,138 59 55 114 46 78.6 35 63.29 81 71.18

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 478 451 929 48 45 93 30 62.8 37 82.04 67 72.12

10,049 9,493 19,542 1,005 949 1,954 713 71.0 482 50.77 1,195 61.15

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

JUMLAH (KAB/KOTA)

L P L + P

TAHUN 2013

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 139: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 14

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 3 3 6 1 1 2 3 0 3 0 0 0

RIAS 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 1 1 0 0 0 3 1 4 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 5 9 1 1 2 6 3 9 0 0 0

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

TAHUN 2013

Page 140: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 UTD RSUD KAB. BASEL 321 39 360 321 100.00 39 100.00 360 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH 321 39 360 321 100.00 39 100.00 360 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

- UTD RSUD KAB. BASEL

P

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

TAHUN 2013

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L

Page 141: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11.00 12 13.00 14 15.00

1 TOBOALI TOBOALI 30,886 28,735 59,621 661 615 1,276 359 54.31 330 53.66 689 54.00

RIAS 5,969 5,553 11,522 128 119 247 191 149.53 177 148.95 368 149.25

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 21,446 19,953 41,399 459 427 886 257 56.00 256 59.95 513 57.90

3 PAYUNG PAYUNG 10,480 9,750 20,230 224 209 433 417 185.93 334 160.08 751 173.47

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 12,076 11,236 23,312 258 240 499 440 170.26 396 164.69 836 167.58

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2,637 2,454 5,091 56 53 109 88 155.94 73 139.01 161 147.78

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4,026 3,745 7,771 86 80 166 208 241.42 171 213.37 379 227.90

7 TUKAK SADAI TIRAM 5,691 5,295 10,986 122 113 235 109 89.50 97 85.60 206 87.62

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,650 4,326 8,976 100 93 192 197 198 149 160.95 346 180.13

97,861 91,047 188,908 2,094 1,948 4,043 2,266 108.20 1,983 101.78 4,249 105.10

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN

KASUS

JUMLAH (KAB/KOTA)

DIARE DITANGANI

TAHUN 2013

P L + PLNO KECAMATAN

Page 142: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1

RIAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 2 2 2 0 0 2

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5 0 0 5 0 0 5

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 2.65

Sumber : 5

- Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMASPausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah

JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH

Page 143: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 18

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI 1 - 1 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! - 0.00

RIAS - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG 1 - 1 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! - 0.00

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 2 - 2 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 1 50.00 0 #DIV/0! 1 50.00

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUGN LABU - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 - 1 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! - 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 - 5 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 1 20.00 - #DIV/0! 1 20.00

Sumber :

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU

TAHUN 2013

L

Page 144: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 0 1 1 1 0 1

RIAS 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 1 1 1 0 1

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 2 2 2 0 2

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 1 1 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 5 0 5 5 0 5

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.5 0.0 0.3

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

Page 145: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

-1 (2012) -2 (2011)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 0 #DIV/0! 0 0

RIAS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 2 100 2 100 4 100

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 3 7 3 75 3 43 6 86

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

L + P

RFT MB

L PL P

PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PB

L + P

Page 146: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RIAS 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber :

- Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

TAHUN 2013

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

Page 147: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 0 0 0 0

RIAS 0 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 0 0 0 0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0 0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0

6 LELPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 6 13 19

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber :

- Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS B

Page 148: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 9 19 28 1 1 2 11.1 5.3 7.1

RIAS 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2 3 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0

3 PAYUNG PAYUNG 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 8 2 10 0 1 1 0.0 50.0 10.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 TUKA SADAI TIRAM 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 24 26 50 1 2 3 4.2 7.7 6.0

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 24.5 28.6 26.5

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TAHUN 2013

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 149: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 24

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 5 5 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0

RIAS 0 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 5 2 7 0 0 0 0.0 0.0 0.0

3 PAYUNG PAYUNG 0 48 20 68 0 0 0 0.0 0.0 0.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 3 3 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 15 3 18 0 0 0 0.0 0.0 0.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 2 0 2 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 15 3 18 0 0 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 74 34 128 0 0 0 0.0 0.0 0.0

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.8 0.4 0.7

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

TANPA PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL

TAHUN 2013

Page 150: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 TOBOALI TOBOALI 0 0 0 1 1 2

RIAS 0 0 0 0 0 0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0

3 PAYUNG PAYUNG 0 0 0 5 10 15

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0 0 0 0 0

5 KEP. PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0

6 LEPAR TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 6 11 17

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 6 12 9.00

Sumber :

- Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

JUMLAH SELURUH KASUS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

KASUS BARU DITEMUKAN( Kasus Baru + Kasus Lama )

Page 151: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 26

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI 543 628 1,171 543 100.0 628 100.0 1,171 100.0 13 2.4 11 1.8 24 2.0

RIAS 129 105 234 129 100.0 105 100.0 234 100.0 9 7.0 4 3.8 13 5.6

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 389 427 816 389 100.0 427 100.0 816 100.0 6 1.5 10 2.3 16 2.0

3 PAYUNG PAYUNG 204 204 408 204 100.0 204 100.0 408 100.0 12 5.9 19 9.3 31 7.6

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 268 201 469 268 100.0 201 100.0 469 100.0 11 4.1 6 3.0 17 3.6

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 55 37 92 55 100.0 37 100.0 92 100.0 6 10.9 4 10.8 10 10.9

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 74 74 148 74 100.0 74 100.0 148 100.0 0 0.0 3 4.1 3 2.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 106 111 217 106 100.0 111 100.0 217 100.0 1 0.9 7 6.3 8 3.7

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 90 89 179 90 100.0 89 100.0 179 100.0 0 0.0 5 5.6 5 2.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,858 1,876 3,734 1,858 100.0 1,876 100.0 3,734 100.0 58 3.1 69 3.7 127 3.4

Sumber :

- Seksi Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH LAHIR HIDUP

TAHUN 2013

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLR

Page 152: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 TOBOALI TOBOALI 136 125 261 0 0.00 0 0.00 0 0.00 135 99.26 125 100.00 260 99.62 1 0.74 0 0.00 1 0.38 0 0.00 0 0.00 0 0.00

RIAS 30 28 58 1 3.33 1 3.57 2 3.45 18 60.00 16 57.14 34 58.62 7 23.33 7 25.00 14 24.14 5 16.67 3 10.71 8 13.79

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 164 151 315 7 4.27 5 3.31 12 3.81 152 92.68 140 92.72 292 92.70 2 1.22 4 2.65 6 1.90 3 1.83 2 1.32 5 1.59

3 PAYUNG PAYUNG 166 154 320 1 0.60 0 0.00 1 0.31 165 99.40 153 99.35 318 99.38 0 0.00 1 0.65 1 0.31 0 0.00 0 0.00 0 0.00

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 162 153 315 5 3.09 3 1.96 8 2.54 145 89.51 134 87.58 279 88.57 10 6.17 12 7.84 22 6.98 4 2.47 2 1.31 6 1.90

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 160 155 315 5 3.13 4 2.58 9 2.86 145 90.63 133 85.81 278 88.25 14 8.75 12 7.74 26 8.25 1 0.63 1 0.65 2 0.63

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 110 102 212 6 5.45 4 3.92 10 4.72 99 90.00 91 89.22 190 89.62 7 6.36 5 4.90 12 5.66 0 0.00 0 0.00 0 0.00

7 TUKAK SADAI TIRAM 88 82 170 2 2.27 0 0.00 2 1.18 82 93.18 75 91.46 157 92.35 6 6.82 5 6.10 11 6.47 0 0.00 0 0.00 0 0.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 162 149 311 0 0.00 1 0.67 1 0.32 152 93.83 141 94.63 293 94.21 9 5.56 8 5.37 17 5.47 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,178 1,099 2,277 27 2.29 18 1.64 45 1.98 1,093 92.78 1,008 91.72 2,101 92.27 56 4.75 54 4.91 110 4.83 13 1.10 8 0.73 21 0.92

Sumber :

- Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

LP

TAHUN 2013

L

GIZI KURANG

L+P L+P

GIZI BURUK

L+P PPPNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

GIZI BAIKGIZI LEBIH

L L L+P

Page 153: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT

YANKES%

1 2 3 4 5 6 7 8.00 9 10 11.00 12 13 14.00

1 TOBOALI TOBOALI 1,311 1,258 96.0 1,260 96.11 1,252 1,150 91.85 1,252 1,169 93.37

RIAS 253 241 95.3 229 90.51 242 220 90.91 242 232 95.87

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 911 886 97.3 821 90.12 869 785 90.33 869 776 89.30

3 PAYUNG PAYUNG 446 449 100.7 430 96.41 425 397 93.41 425 353 83.06

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 513 511 99.6 495 96.49 489 459 93.87 489 478 97.75

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 112 89 79.5 85 75.89 107 89 83.18 107 100 93.46

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 170 198 116.5 151 88.82 163 149 91.41 163 141 86.50

7 TUKAK SADAI TIRAM 242 262 108.3 202 83.47 231 207 89.61 231 208 90.04

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 198 174 87.9 158 79.80 189 171 90.48 189 154 81.48

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,156 4,068 97.9 3,831 92.18 3,967 3,627 91.43 3,967 3,611 91.03

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

Page 154: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6.00 7 8.00 9 10.00 11 12.00 13 14.00 15 16.00

1 TOBOALI TOBOALI 1,311 148 11.29 385 29.37 466 35.55 255 19.45 164 12.51 1,270 96.87

RIAS 253 16 6.32 66 26.09 95 37.55 66 26.09 48 18.97 275 108.70

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 911 120 13.17 166 18.22 165 18.11 92 10.10 43 4.72 466 51.15

3 PAYUNG PAYUNG 446 27 6.05 60 13.45 155 34.75 112 25.11 81 18.16 408 91.48

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 513 20 3.90 70 13.65 103 20.08 39 7.60 23 4.48 235 45.81

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 112 4 3.57 40 35.71 24 21.43 10 8.93 10 8.93 84 75.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 170 39 22.94 42 24.71 50 29.41 41 24.12 53 31.18 186 109.41

7 TUKAK SADAI TIRAM 242 44 18.18 83 34.30 83 34.30 18 7.44 16 6.61 200 82.64

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 198 13 6.57 64 32.32 44 22.22 26 13.13 27 13.64 161 81.31

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,156 431 10.37 976 23.48 1,185 28.51 659 15.86 465 11.19 3,285 79.04

Sumber :

- Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2013

Page 155: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 1,311 1,258 95.96 1,260 96.11

RIAS 253 241 95.26 229 90.51

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 911 886 97.26 821 90.12

3 PAYUNG PAYUNG 446 449 100.67 430 96.41

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 513 511 99.61 495 96.49

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 112 89 79.46 85 75.89

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 170 198 116.47 151 88.82

7 TUKAK SADAI TIRAM 242 262 108.26 202 83.47

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 198 174 87.88 158 79.80

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,156 4,068 97.88 3,831 92.18

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TAHUN 2013

Page 156: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 31

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7.00 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 TOBOALI TOBOALI 1,311 262 147 56.06 617 575 1,192 93 86 179 47 50.8 41 47.5 88 49.2

RIAS 253 51 46 90.91 119 111 230 18 17 35 60 336.1 44 264.3 104 301.4

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 911 182 125 68.61 429 399 828 64 60 124 33 51.3 31 51.8 64 51.5

3 PAYUNG PAYUNG 446 89 86 96.41 210 195 405 32 29 61 19 60.3 35 119.7 54 88.9

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 513 103 90 87.72 242 224 466 36 34 70 17 46.8 21 62.5 38 54.4

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 112 22 23 102.68 53 49 102 8 7 15 11 138.4 5 68.0 16 104.6

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 170 34 23 67.65 80 75 155 12 11 23 4 33.3 6 53.3 10 43.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 242 48 15 30.99 114 106 220 17 16 33 9 52.6 12 75.5 21 63.6

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 198 40 13 32.83 93 87 180 14 13 27 8 57.3 14 107.3 22 81.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,156 831 568 68.33 1,957 1,821 3,778 294 273 567 208 70.9 209 76.5 417 73.6

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

L + PL P

BUMIL

RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH BAYIBUMIL RISTI/

KOMPLIKASI

PERKIRAAN NEONATAL

RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

Page 157: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 32

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

BAYI (6-11 BLN) ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 296 276 572 205 69.3 251 90.9 456 79.7 2,553 2,422 4,975 1,926 75.44 2,129 87.90 4,055 81.51 1,252 1,150 91.85

RIAS 57 53 110 60 105.3 50 94.3 110 100.0 493 468 961 473 95.94 439 93.80 912 94.90 242 220 90.91

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 206 192 398 181 87.9 233 121.4 414 104.0 1,774 1,680 3,454 1,424 80.27 1,449 86.25 2,873 83.18 869 785 90.33

3 PAYUNG PAYUNG 101 93 194 96 95.0 91 97.8 187 96.4 866 821 1,687 774 89.38 721 87.82 1,495 88.62 425 397 93.41

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 116 108 224 122 105.2 204 188.9 326 145.5 999 947 1,946 873 87.39 626 66.10 1,499 77.03 489 459 93.87

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 25 24 49 43 172.0 41 170.8 84 171.4 218 207 425 205 94.04 193 93.24 398 93.65 107 89 83.18

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 38 36 74 46 121.1 54 150.0 100 135.1 333 316 649 272 81.68 275 87.03 547 84.28 163 149 91.41

7 TUKAK SADAI TIRAM 55 51 106 51 92.7 38 74.5 89 84.0 471 447 918 445 94.48 418 93.51 863 94.01 231 207 89.61

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 45 42 87 31 68.9 45 107.1 76 87.4 385 364 749 265 68.83 318 87.36 583 77.84 189 171 90.48

JUMLAH (KAB/KOTA) 939 875 1,814 835 88.9 1,007 115.1 1,842 101.5 8,092 7,672 15,764 6,657 82.27 6,568 85.61 13,225 83.89 3,967 3,627 91.43

Sumber :

- Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

TAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P

JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPAT JUMLAH (6-11 Bln)

L P

Page 158: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 33

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 TOBOALI TOBOALI 163 1.3 0 0.0 3 0.0 264 2.1 430 3.4 7,070 56.0 3,580 28.4 1,537 12.2 0 0.0 0 0.0 12,187 96.6 12,617 100.0

RIAS 18 2.0 0 0.0 1 0.1 38 4.3 57 6.4 489 55.3 335 37.9 3 0.3 0 0.0 0 0.0 827 93.6 884 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 37 1.0 0 0.0 6 0.2 37 1.0 80 2.3 2,053 57.8 1,371 38.6 50 1.4 0 0.0 0 0.0 3,474 97.7 3,554 100.0

3 PAYUNG PAYUNG 20 1.0 0 0.0 3 0.1 59 2.9 82 4.1 1,334 66.0 585 28.9 21 1.0 0 0.0 0 0.0 1,940 95.9 2,022 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 9 0.3 0 0.0 4 0.1 50 1.9 63 2.4 1,844 69.1 714 26.8 47 1.8 0 0.0 0 0.0 2,605 97.6 2,668 100.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.3 1 0.3 272 72.0 97 25.7 8 2.1 0 0.0 0 0.0 377 99.7 378 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 16 1.8 0 0.0 0 0.0 109 12.5 125 14.3 565 64.7 179 20.5 4 0.5 0 0.0 0 0.0 748 85.7 873 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.0 0 0.0 3 0.2 18 1.0 21 1.2 1,149 66.6 534 31.0 20 1.2 0 0.0 0 0.0 1,703 98.8 1,724 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 3 0.2 1 0.1 3 0.2 73 5.8 80 6.3 1,009 79.6 177 14.0 2 0.2 0 0.0 0 0.0 1,188 93.7 1,268 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 266 1.0 1 0.0 23 0.1 649 2.5 939 3.6 15,785 60.7 7,572 29.1 1,692 6.5 0 0.0 0 0.0 25,049 96.4 25,988 100.0

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

- MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TAHUN 2013

Page 159: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 TOBOALI TOBOALI 27 6.6 0 0.0 2 0.5 45 10.9 74 18.0 140 34.1 117 28.5 80 19.5 0 0.0 0 0.0 337 82.0 411 100.0

RIAS 2 0.7 0 0.0 0 0.0 11 3.7 13 4.4 164 55.0 121 40.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 285 95.6 298 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 5 0.5 0 0.0 3 0.3 9 1.0 17 1.8 503 53.4 409 43.4 13 1.4 0 0.0 0 0.0 925 98.2 942 100.0

3 PAYUNG PAYUNG 1 0.2 0 0.0 0 0.0 17 4.2 18 4.5 311 77.0 74 18.3 1 0.2 0 0.0 0 0.0 386 95.5 404 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 1.2 0 0.0 3 0.5 20 3.4 30 5.0 384 64.4 159 26.7 23 3.9 0 0.0 0 0.0 566 95.0 596 100.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 147 75.4 48 24.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 195 100.0 195 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 6 1.9 0 0.0 0 0.0 58 18.3 64 20.2 170 53.6 83 26.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 253 79.8 317 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.0 0 0.0 3 6.1 0 0.0 3 6.1 31 63.3 15 30.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 46 93.9 49 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 0.7 0 0.0 1 0.7 6 4.0 8 5.4 132 88.6 9 6.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 141 94.6 149 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 49 1.5 0 0.0 12 0.4 166 4.9 227 6.8 1,982 59.0 1,035 30.8 117 3.5 0 0.0 0 0.0 3,134 93.2 3,361 100.0

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Keterangan:

- MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJPMKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2013

Page 160: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 10,136 411 4.1 12,617 124.5

RIAS 1,959 298 15.2 884 45.1

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,038 942 13.4 3,554 50.5

3 PAYUNG PAYUNG 3,439 404 11.7 2,022 58.8

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 3,963 596 15.0 2,668 67.3

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 865 195 22.5 378 43.7

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,321 317 24.0 873 66.1

7 TUKAK SADAI TIRAM 1,868 49 2.6 1,724 92.3

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,526 149 9.8 1,268 83.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 32,115 3,361 10.5 25,988 80.9

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2013

Page 161: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8.00 9 10.00 11 12.00 13 14.00 15 16.00 17 18.00

1 TOBOALI TOBOALI 617 575 1,192 543 88.01 627 109.04 1,170 98.15 543 88.01 627 109.04 1,170 98.15

RIAS 119 111 230 117 98.32 110 99.10 227 98.70 119 100.00 115 103.60 234 101.74

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 429 399 828 377 87.88 414 103.76 791 95.53 357 83.22 395 99.00 752 90.82

3 PAYUNG PAYUNG 210 195 405 198 94.29 198 101.54 396 97.78 197 93.81 196 100.51 393 97.04

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 242 224 466 257 106.20 200 89.29 457 98.07 264 109.09 219 97.77 483 103.65

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 53 49 102 53 100.00 31 63.27 84 82.35 53 100.00 31 63.27 84 82.35

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 80 75 155 74 92.50 71 94.67 145 93.55 71 88.75 71 94.67 142 91.61

7 TUKAK SADAI TIRAM 114 106 220 101 88.60 107 100.94 208 94.55 98 85.96 97 91.51 195 88.64

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 93 87 180 91 97.85 88 101.15 179 99.44 86 92.47 82 94.25 168 93.33

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,957 1,821 3,778 1,811 92.54 1,846 101.37 3,657 96.80 1,788 0.91 1,833 100.66 3,621 95.84

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

JUMLAH BAYI NO KECAMATAN PUSKESMAS

P L + P

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

L

Page 162: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8.00 9 10.00 11 12.00

1 TOBOALI TOBOALI 617 575 1,192 532 86.22 570 99.13 1,102 92.45

RIAS 119 111 230 116 97.48 124 111.71 240 104.35

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 429 399 828 382 89.04 421 105.51 803 96.98

3 PAYUNG PAYUNG 210 195 405 209 99.52 209 107.18 418 103.21

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 242 224 466 291 120.25 284 126.79 575 123.39

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 53 49 102 29 54.72 36 73.47 65 63.73

6 LLEPAR PONGOK TANJUNG LABU 80 75 155 73 91.25 58 77.33 131 84.52

7 TUKAK SADAI TIRAM 114 106 220 115 100.88 83 78.30 198 90.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 93 87 180 82 88.17 71 81.61 153 85.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,957 1,821 3,778 1,829 93.46 1,856 101.92 3,685 97.54

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

Page 163: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 38

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

1 2 3 4 5 6.00

1 TOBOALI TOBOALI 9 3 33.33

RIAS 2 2 100.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 10 100.00

3 PAYUNG PAYUNG 9 8 88.89

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 1 14.29

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 2 100.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 2 50.00

7 TUKAK SADAI TIRAM 5 4 80.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 4 80.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 53 36 67.92

Sumber :

- Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

TAHUN 2013

Page 164: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8.00 9 10.00 11 12.00 13 14.00 15 16.00 17 18.00 19 20.00 21 22.00 23 24.00 25 26 27.00

1 TOBOALI TOBOALI 617 575 1,192 523 84.76 545 94.78 1,068 89.60 446 72.29 447 77.74 893 74.92 437 70.83 427 74.26 864 72.48 16.4 21.7 19.10

RIAS 119 111 230 120 100.84 122 109.91 242 105.22 114 95.80 118 106.31 232 100.87 124 104.20 112 100.90 236 102.61 -3.3 8.2 2.48

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 429 399 828 464 108.16 515 129.07 979 118.24 494 115.15 524 131.33 1,018 122.95 446 103.96 544 136.34 990 119.57 3.9 -5.6 -1.12

3 PAYUNG PAYUNG 210 195 405 215 102.38 199 102.05 414 102.22 193 91.90 205 105.13 398 98.27 203 96.67 175 89.74 378 93.33 5.6 12.1 8.70

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 242 224 466 188 77.69 182 81.25 370 79.40 160 66.12 155 69.20 315 67.60 140 57.85 156 69.64 296 63.52 25.5 14.3 20.00

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 53 49 102 51 96.23 46 93.88 97 95.10 48 90.57 38 77.55 86 84.31 41 77.36 44 89.80 85 83.33 19.6 4.3 12.37

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 80 75 155 86 107.50 72 96.00 158 101.94 75 93.75 82 109.33 157 101.29 82 102.50 69 92.00 151 97.42 4.7 4.2 4.43

7 TUKAK SADAI TIRAM 114 106 220 113 99.12 122 115.09 235 106.82 115 100.88 82 77.36 197 89.55 123 107.89 86 81.13 209 95.00 -8.8 29.5 11.06

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 93 87 180 97 104.30 100 114.94 197 109.44 88 94.62 116 133.33 204 113.33 84 90.32 103 118.39 187 103.89 13.4 -3.0 5.08

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,957 1,821 3,778 1,857 94.89 1,903 104.50 3,760 99.52 1,733 88.55 1,767 97.03 3,500 92.64 1,680 85.85 1,716 94.23 3,396 89.89 9.5 9.8 9.68

Sumber :

- Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

TAHUN 2013

L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L P L + P

NO KECAMATANL P

PUSKESMASJUMLAH BAYI

Page 165: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8.00 9 10.00 11 12.00 13 14.00 15 16.00 17 18.00

1 TOBOALI TOBOALI 617 575 1,192 589 95.46 565 98.26 1,154 96.81 481 77.96 487 84.70 968 81.21

RIAS 119 111 230 127 106.72 137 123.42 264 114.78 121 101.68 124 111.71 245 106.52

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 429 399 828 412 96.04 444 111.28 856 103.38 456 106.29 573 143.61 1,029 124.28

3 PAYUNG PAYUNG 210 195 405 209 99.52 197 101.03 406 100.25 217 103.33 187 95.90 404 99.75

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 242 224 466 211 87.19 197 87.95 408 87.55 169 69.83 181 80.80 350 75.11

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 53 49 102 52 98.11 44 89.80 96 94.12 52 98.11 35 71.43 87 85.29

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 80 75 155 78 97.50 69 92.00 147 94.84 83 103.75 69 92.00 152 98.06

7 TUKAK SADAI TIRAM 114 106 220 114 100.00 126 118.87 240 109.09 110 96.49 98 92.45 208 94.55

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 93 87 180 100 107.53 90 103.45 190 105.56 105 112.90 108 124.14 213 118.33

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,957 1,821 3,778 1,892 96.68 1,869 102.64 3,761 99.55 1,794 91.67 1,862 102.25 3,656 96.77

Sumber :

- Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

TAHUN 2013

Page 166: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8.00 9 10 11 12.00

1 TOBOALI TOBOALI 321 299 620 269 83.80 227 75.9 496 80.00

RIAS 62 58 120 24 38.71 20 34.5 44 36.67

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 223 207 430 95 42.60 93 44.9 188 43.72

3 PAYUNG PAYUNG 109 102 211 61 55.96 50 49.0 111 52.61

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 126 116 242 37 29.37 35 30.2 72 29.75

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 28 25 53 20 71.43 21 84.0 41 77.36

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 42 39 81 36 85.71 37 94.9 73 90.12

7 TUKAK SADAI TIRAM 59 55 114 29 49.15 24 43.6 53 46.49

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 48 45 93 33 68.75 36 80.0 69 74.19

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,018 946 1,964 604 59.33 543 57.4 1,147 58.40

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

NO KECAMATANJUMLAH BAYI (0-5 Bln)

PUSKESMAS L P L + P

Page 167: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 42

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 1 1 2 1 1 2 100.00 100.00 100.00

RIAS 2 0 2 2 0 2 100.00 #DIV/0! 100.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG 1 0 1 1 0 1 100.00 #DIV/0! 100.00

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 3 1 4 3 1 4 100.00 100.00 100.00

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 0 1 1 0 1 100.00 #DIV/0! 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 2 10 8 2 10 100.00 100.00 100.00

Sumber :

- Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2013

Page 168: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 43

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12.00

1 TOBOALI TOBOALI 2,553 2,422 4,975 1,910 74.8 2,143 88.5 4,053 81.47

RIAS 493 468 961 430 87.2 392 83.8 822 85.54

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,774 1,680 3,454 1,681 94.8 1,690 100.6 3,371 97.60

3 PAYUNG PAYUNG 866 821 1,687 180 20.8 173 21.1 353 20.92

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 999 947 1,946 576 57.7 536 56.6 1,112 57.14

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 218 207 425 214 98.2 214 103.4 428 100.71

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 333 316 649 206 61.9 174 55.1 380 58.55

7 TUKAK SADAI TIRAM 471 447 918 303 64.3 307 68.7 610 66.45

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 385 364 749 186 48.3 175 48.1 361 48.20

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,092 7,672 15,764 5,686 70.3 5,804 75.7 11,490 72.89

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TAHUN 2013

Page 169: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 3,170 2,997 6,167 2,559 80.7 2,431 81.1 4,990 80.9 2,398 93.7 2,277 93.7 4,675 93.7 3 0.1 4 0.2 7 0.1

RIAS 612 579 1,191 452 73.9 517 89.3 969 81.4 243 53.8 278 53.8 521 53.8 4 0.9 11 2.1 15 1.5

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,203 2,079 4,282 1,021 46.3 1,050 50.5 2,071 48.4 1,018 99.7 1,044 99.4 2,062 99.6 2 0.2 0 0.0 2 0.1

3 PAYUNG PAYUNG 1,076 1,016 2,092 972 90.3 884 87.0 1,856 88.7 782 80.5 683 77.3 1,465 78.9 2 0.2 4 0.5 6 0.3

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,241 1,171 2,412 971 78.2 918 78.4 1,889 78.3 876 90.2 825 89.9 1,701 90.0 19 2.0 19 2.1 38 2.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 271 256 527 203 74.9 217 84.8 420 79.7 117 57.6 118 54.4 235 56.0 5 2.5 7 3.2 12 2.9

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 413 391 804 396 95.9 344 88.0 740 92.0 325 82.1 267 77.6 592 80.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 585 553 1,138 527 90.1 539 97.5 1,066 93.7 227 43.1 248 46.0 475 44.6 0 0.0 2 0.4 2 0.2

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 478 451 929 498 104.2 447 99.1 945 101.7 472 94.8 428 95.7 900 95.2 4 0.8 2 0.4 6 0.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,049 9,493 19,542 7,599 75.6 7,347 77.4 14,946 76.5 6,458 85.0 6,168 84.0 12,626 84.5 39 0.5 49 0.7 88 0.6

Sumber :

- Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

TAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS P BALITA YANG ADA

LL+P L+P

BALITA

BGM

L+P L P

DITIMBANG BB NAIK

L P

Page 170: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0

RIAS 2 - 2 2 100.0 - #DIV/0! 2 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 2 10 8 100.0 2 100.0 10 100.0

Sumber :

- Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH

Page 171: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 731 615 1,346 731 100.0 615 100.0 1,346 100.0

RIAS 132 119 251 132 100.0 119 100.0 251 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 427 433 860 427 100.0 433 100.0 860 100.0

3 PAYUNG PAYUNG 265 211 476 265 100.0 211 100.0 476 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 357 300 657 357 100.0 300 100.0 657 100.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 80 52 132 80 100.0 52 100.0 132 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 98 92 190 98 100.0 92 100.0 190 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 158 149 307 158 100.0 149 100.0 307 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 98 104 202 98 100.0 104 100.0 202 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,346 2,075 4,421 2,346 100.0 2,075 100.0 4,421 100.0

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.0 100.0 100.0

Sumber:

- Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

TAHUN 2013

Page 172: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 47

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 3,168 2,862 6,030 1,727 54.5 1,238 43.3 2,965 49.2

RIAS 834 786 1,620 331 39.7 322 41.0 653 40.3

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 2,395 2,227 4,622 498 20.8 459 20.6 957 20.7

3 PAYUNG PAYUNG 1,375 1,299 2,674 432 31.4 396 30.5 828 31.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1,560 1,454 3,014 505 32.4 332 22.8 837 27.8

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 248 217 465 143 57.7 136 62.7 279 60.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 637 508 1,145 193 30.3 114 22.4 307 26.8

7 TUKAK SADAI TIRAM 796 730 1,526 296 37.2 205 28.1 501 32.8

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 580 498 1,078 201 34.7 192 38.6 393 36.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 11,593 10,581 22,174 4,326 37.3 3,394 32.1 7,720 34.8

Sumber:

- Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO KECAMATAN PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L

TAHUN 2013

Page 173: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 48

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P L % P % L+P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI 212 307 519 37 17.45 23 7.49 60 11.56

RIAS 16 48 64 15 93.75 30 62.50 45 70.31

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 30 124 154 17 56.67 0 - 17 11.04

3 PAYUNG PAYUNG 12 15 27 6 50.00 8 53.33 14 51.85

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 27 15 42 21 77.78 15 100.00 36 85.71

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 30 40 70 27 90.00 38 95.00 65 92.86

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 18 62 80 18 100.00 60 96.77 78 97.50

7 TUKAK SADAI TIRAM - - 0 - #VALUE! - #VALUE! 0 #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 102 170 272 80 78.43 120 70.59 200 73.53

JUMLAH (KAB/KOTA) 447 781 1,228 221 49.44 294 37.64 515 41.94

Sumber:

- Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2013

Page 174: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 49

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 #DIV/0!

4 PUSKESMAS PERAWATAN 6 6 100.00

5 SARANA YANKES.LAINNYA 1 1 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100.00

Sumber :

- Seksi Bina Pelayanan Medik dan Farmasi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TAHUN 2013

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

Page 175: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Difteri 1 1 2,082 1,937 4,019 0 1 1 - 0.05 0.02 0 0 0 #DIV/0! - -

2 Varicella 1 1 1,666 1,550 3,216 15 11 26 0.90 0.71 0.81 0 0 0 - - -

3 DBD 1 1 3,609 3,358 6,967 1 0 1 0.03 - 0.01 0 0 0 - #DIV/0! -

Sumber :

- Seksi Sepimkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan

TAHUN 2013

JUMLAH

DESA

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

Page 176: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN

DESA/KELURAHAN

KLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24

JAM%

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 9 1 0.11 1 100.00

RIAS 2 0 0.00 0 #DIV/0!

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 0 0.00 0 #DIV/0!

3 PAYUNG PAYUNG 9 0 0.00 0 #DIV/0!

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 0 0.00 0 #DIV/0!

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 0 0.00 0 #DIV/0!

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 0 0.00 0 #DIV/0!

7 TUKAK SADAI TIRAM 5 0 0.00 0 #DIV/0!

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 0 0.00 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 53 1 0.02 1 100.00

Sumber :

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMASJUMLAH

DESA/KELURAHANKECAMATAN

TAHUN 2013

Page 177: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TOBOALI TOBOALI - - - 300 264 564 0.0 0.0 0.0

RIAS - - - 6 15 21 0.0 0.0 0.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - - 30 38 68 0.0 0.0 0.0

3 PAYUNG PAYUNG - - - 7 8 15 0.0 0.0 0.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 3 6 9 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - - 84 80 164 0.0 0.0 0.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - - 117 100 217 0.0 0.0 0.0

7 TUKAK SADAI TIRAM - - - 4 3 7 0.0 0.0 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - - 63 60 123 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 3 6 9 611 568 1,179 0.0 0.0 0.0

Sumber :

- Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

TAHUN 2013

Page 178: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 TOBOALI TOBOALI 35 - 0.0 35 100.0 490 490 980 490 100.0 490 100.0 980 100.0 80 100 180 80 100.0 100 100.0 180 100.0

RIAS 7 - 0.0 7 100.0 15 20 35 15 100.0 20 100.0 35 100.0 30 5 35 30 100.0 5 100.0 35 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 12 - 0.0 12 100.0 80 70 150 80 100.0 70 100.0 150 100.0 80 70 150 80 100.0 70 100.0 150 100.0

3 PAYUNG PAYUNG 12 - 0.0 12 100.0 300 400 700 300 100.0 400 100.0 700 100.0 150 154 304 150 100.0 154 100.0 304 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 11 - 0.0 11 100.0 15 15 30 15 100.0 15 100.0 30 100.0 10 20 30 10 100.0 20 100.0 30 100.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 3 - 0.0 3 100.0 25 15 40 25 100.0 15 100.0 40 100.0 25 15 40 25 100.0 15 100.0 40 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 5 - 0.0 5 100.0 50 38 88 50 100.0 38 100.0 88 100.0 38 50 88 38 100.0 50 100.0 88 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 4 - 0.0 4 100.0 8 7 15 8 100.0 7 100.0 15 100.0 8 7 15 8 100.0 7 100.0 15 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 7 - 0.0 7 100.0 10 10 20 10 100.0 10 100.0 20 100.0 10 10 20 10 100.0 10 100.0 20 100.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 96 - 0.0 96 100.0 993 1,065 2,058 993 100.0 1,065 100.0 2,058 100.0 431 431 862 431 100.0 431 100.0 862 100.0

Sumber :

PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

%

TAHUN 2013

%

MURID SD/MI DIPERIKSA

Page 179: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 54

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 5

1 TOBOALI TOBOALI 12 2

RIAS 10 1

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 9 2

3 PAYUNG PAYUNG 12 2

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 10 2

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 10 1

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 9 2

7 TUKAK SADAI TIRAM 10 2

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 10 2

SUB JUMLAH I 92 16

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2 1

2 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 94 17

Sumber:

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Rumah Sakit

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

Page 180: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 30,886 28,735 59,621 0 2,058 2,261 4,319 28,828 26,474 55,302 30,886 28,735 59,621

RIAS 5,969 5,553 11,522 0 1,307 1,176 2,483 4,662 4,377 9,039 5,969 5,553 11,522

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 21,446 19,953 41,399 0 1,819 1,909 3,728 19,627 18,044 37,671 21,446 19,953 41,399

3 PAYUNG PAYUNG 10,480 9,750 20,230 0 1,362 1,346 2,708 9,118 8,404 17,522 10,480 9,750 20,230

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 12,076 11,236 23,312 0 727 796 1,523 11,349 10,440 21,789 12,076 11,236 23,312

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2,637 2,454 5,091 0 862 849 1,711 1,775 1,605 3,380 2,637 2,454 5,091

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4,026 3,745 7,771 0 530 540 1,070 3,496 3,205 6,701 4,026 3,745 7,771

7 TUKAK SADAI TIRAM 5,691 5,295 10,986 0 840 855 1,695 4,851 4,440 9,291 5,691 5,295 10,986

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 4,650 4,326 8,976 0 874 783 1,657 3,776 3,543 7,319 4,650 4,326 8,976

JUMLAH (KAB/KOTA) 97,861 91,047 188,908 0 0 1,214 10,379 10,515 20,894 87,482 80,532 168,014 97,861 91,047 188,908

PERSENTASE (KAB/KOTA) 0.0 0.0 0.6 0.0 0.0 0.0 10.6 11.5 11.1 89.4 88.5 88.9 100.0 100.0 100.0

Sumber:

- Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

LAINNYA JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUKASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS

TAHUN 2013

Page 181: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P22 23 24

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

100.0 100.0 100.0

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%

Page 182: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 56

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 TOBOALI TOBOALI 2,058 2,261 4,319 2,058 100.0 2,261 100.0 4,319 100.0 32 1.6 32 1.4 64 1.5 89 4.3 200 8.8 289

RIAS 1,307 1,176 2,483 1,307 100.0 1,176 100.0 2,483 100.0 65 5.0 91 7.7 156 6.3 - 0.0 - 0.0 -

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,819 1,909 3,728 1,819 100.0 1,909 100.0 3,728 100.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 -

3 PAYUNG PAYUNG 1,362 1,346 2,708 1,362 100.0 1,346 100.0 2,708 100.0 71 5.2 42 3.1 113 4.2 - 0.0 - 0.0 -

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 727 796 1,523 727 100.0 796 100.0 1,523 100.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 -

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 862 849 1,711 862 100.0 849 100.0 1,711 100.0 93 10.8 134 15.8 227 13.3 - 0.0 - 0.0 -

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 530 540 1,070 530 100.0 540 100.0 1,070 100.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 -

7 TUKAK SADAI TIRAM 840 855 1,695 840 100.0 855 100.0 1,695 100.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 -

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 874 783 1,657 874 100.0 783 100.0 1,657 100.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,379 10,515 20,894 10,379 100.0 10,515 100.0 20,894 100.0 261 2.5 299 2.8 560 2.7 89 0.9 200 1.9 289

Sumber:

- Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

- RSUD Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P L + PL P L + P L P L + P L

Page 183: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

%24

6.7

0.0

0.0

0.0

0.0

0.0

0.0

0.0

0.0

1.4

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L + P

Page 184: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 57

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TOBOALI TOBOALI 2,058 2,261 4,319 - 0.0 - 0.0 - 0.0 18 0.9 27 1.2 45 1.0

RIAS 1,307 1,176 2,483 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1,819 1,909 3,728 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0

3 PAYUNG PAYUNG 1,362 1,346 2,708 10 0.7 16 1.2 26 1.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 727 796 1,523 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 862 849 1,711 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 530 540 1,070 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 840 855 1,695 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 874 783 1,657 0.0 0.0 - 0.0 0.0 0.0 - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,379 10,515 20,894 10 0.1 16 0.2 26 0.1 18 0.2 27 0 45 0.2

Sumber:

- Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

- RSUD Kab. Bangka Selatan

TAHUN 2013

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN

DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

Page 185: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 58

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 PUSKESMAS TOBOALI 1,100 1,362 2,462 0 0 0 3 6 9

2 PUSKESMAS AIR GEGAS 392 375 767 0 0 0 0 0 0

3 PUSKESMAS PAYUNG 260 256 516 139 139 278 9 7 16

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA 216 208 424 22 13 35 2 1 3

5 PUSKESMAS PONGOK 385 430 815 2 10 12 1 1 2

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU 210 220 430 0 0 0 2 3 5

7 PUSKESMAS TIRAM 128 216 344 0 0 0 0 2 2

8 PUSKESMAS RIAS 319 310 629 0 0 0 0 4 4

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG 388 459 847 0 0 0 1 3 4

SUB JUMLAH I 3,398 3,836 7,234 163 162 325 18 27 45

1 RSUD KAB/KOTA BANGKA SELATAN 8,537 8,398 16,935 1,356 1,642 2,998 0 0 0

SUB JUMLAH II 8,537 8,398 16,935 1,356 1,642 2,998 0 0 0

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI 3,732 3,677 7,409 800 759 1,559 0 0 0

SUB JUMLAH III 3,732 3,677 7,409 800 759 1,559 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 15,667 15,911 31,578 2,319 2,563 4,882 18 27 45

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 97,861 91,047 188,908 97,861 91,047 188,908

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 16.0 17.5 16.7 2.4 2.8 2.6

Sumber :

- Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

- RSUD Kab. Bangka Selatan

- BP & RB Pusyandik Bakti Timah Toboali

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TAHUN 2013

RSUD KAB/KOTA :

SARANA YANKES LAINNYA :

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PUSKESMAS :

Page 186: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 59

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMUM 73 1,340 1,668 3,008 35 38 73 8 2 10 2.6 2.3 2.4 0.6 0.1 0.3

KABUPATEN BANGKA SELATAN

73 1,340 1,668 3,008 35 38 73 8 2 10 2.6 2.3 2.4 0.6 0.1 0.3

Sumber: RSUD KAB. BANGKA SELATAN

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRJENIS RS

b PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

Page 187: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 60

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMUM 73 3,008 73 10 6,525 24.5 2.2 6.7

KABUPATEN BANGKA SELATAN

73 3008 73 10 6,525 24.5 2.2 6.7

Sumber: RSUD KAB. BANGKA SELATAN

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

JUMLAH PASIEN

JUMLAH HARI

PERAWATANBOR LOS TOI

KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

KAB/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

Page 188: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 8.00

1 TOBOALI TOBOALI 12,352 210 1.7 39 18.57

RIAS 2,468 210 8.5 42 20.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,913 210 2.7 27 12.86

3 PAYUNG PAYUNG 4,128 210 5.1 56 26.67

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 210 4.7 152 72.38

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 908 210 23.1 23 10.95

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,164 210 18.0 153 72.86

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,168 210 9.7 42 20.00

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,886 210 11.1 29 13.81

JUMLAH (KAB/KOTA) 37,491 1,890 5.0 563 29.79

Sumber:

- Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2013

Page 189: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIPERIKSA% DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 12,360 10,864 87.9 9,464 87.1

RIAS 2,245 1,729 77.0 1,358 78.5

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 8,620 6,471 75.1 4,826 74.6

3 PAYUNG PAYUNG 4,130 3,225 78.1 2,452 76.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 3,464 76.9 2,185 63.1

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 908 908 100.0 514 56.6

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,364 1,098 80.5 856 78.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,468 1,620 65.6 984 60.7

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,962 1,500 76.5 1,126 75.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 38,561 30,879 80.1 23,765 77.0

- Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Sumber :

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RUMAH

TAHUN 2013

Page 190: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus
Page 191: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TOBOALI TOBOALI 12,360 4,745 38.39 3,551 74.84

RIAS 2,468 824 33.39 316 38.35

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 9,321 4,934 52.93 3,089 62.61

3 PAYUNG PAYUNG 9,910 9,257 93.41 7,861 84.92

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,504 3,227 71.65 2,589 80.23

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 908 569 62.67 185 32.51

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,264 877 69.38 483 55.07

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,244 1,555 69.30 942 60.58

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,906 1,098 57.61 914 83.24

JUMLAH ( KAB/KOTA) 44,885 27,086 60.35 19,930 73.58

Sumber :

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

TAHUN 2013

Page 192: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 TOBOALI TOBOALI 25,410 25,410 100.0 - 0.0 285 1.1 - 0.0 8,110 31.9 2,385 9.4 237 0.9 4,199 16.5 15,216 59.9

RIAS 3,295 3,295 100.0 - 0.0 11 0.3 - 0.0 1,562 47.4 477 14.5 146 4.4 180 5.5 2,376 72.1

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10,182 10,182 100.0 - 0.0 34 0.3 - 0.0 4,224 41.5 1,277 12.5 179 1.8 2,141 21.0 7,855 77.1

3 PAYUNG PAYUNG 5,426 5,426 100.0 - 0.0 113 2.1 - 0.0 2,761 50.9 519 9.6 85 1.6 1,802 33.2 5,280 97.3

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 5,913 5,913 100.0 - 0.0 464 7.8 - 0.0 2,640 44.6 742 12.5 270 4.6 1,245 21.1 5,361 90.7

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,352 1,352 100.0 - 0.0 2 0.1 - 0.0 725 53.6 199 14.7 364 26.9 232 17.2 1,522 112.6

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,587 1,587 100.0 - 0.0 429 27.0 - 0.0 720 45.4 488 30.7 119 7.5 533 33.6 2,289 144.2

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,864 2,864 100.0 - 0.0 9 0.3 - 0.0 1,308 45.7 376 13.1 249 8.7 548 19.1 2,490 86.9

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,267 2,267 100.0 - 0.0 7 0.3 - 0.0 1,295 57.1 339 15.0 14 0.6 479 21.1 2,134 94.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 58,296 58,296 100.0 - 0.0 1,354 2.3 - 0.0 23,345 40.0 6,802 11.7 1,663 2.9 11,359 19.5 44,523 76.4

-

TAHUN 2013

NO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT

Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Sumber :

PAH LAINNYASGL MATA AIRPUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

Page 193: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 65

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7.00 8 9.00 10 11.00 12 13.00 14 15.00 16 17.00 18 19.00 20 21.00 22 23.00 24 25.00 26 27.00 28 29.00 30 31.00

1 TOBOALI TOBOALI 12,360 - 0.00 28 0.23 265 2.14 - 0.00 - 0.00 8,110 65.61 2,385 19.30 237 1.92 - 0.00 - 0.00 201 1.63 2,464 19.94 10,788 87.28

RIAS 2,510 - 0.00 2 0.08 11 0.44 - 0.00 - 0.00 1,562 62.23 477 19.00 146 5.82 - 0.00 - 0.00 20 0.80 12 0.48 2,052 81.75

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 7,920 - 0.00 8 0.10 34 0.43 - 0.00 - 0.00 4,224 53.33 1,277 16.12 179 2.26 - 0.00 - 0.00 269 3.40 1,199 15.14 5,543 69.99

3 PAYUNG PAYUNG 4,328 - 0.00 8 0.18 113 2.61 - 0.00 - 0.00 2,761 63.79 519 11.99 85 1.96 - 0.00 - 0.00 177 4.09 550 12.71 3,401 78.58

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 4,520 - 0.00 3 0.07 464 10.27 - 0.00 - 0.00 2,640 58.41 742 16.42 270 5.97 - 0.00 - 0.00 113 2.50 772 17.08 3,849 85.15

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 910 - 0.00 1 0.11 2 0.22 - 0.00 - 0.00 725 79.67 199 21.87 364 40.00 - 0.00 - 0.00 9 0.99 207 22.75 927 101.87

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,186 - 0.00 - 0.00 429 36.17 - 0.00 - 0.00 720 60.71 488 41.15 119 10.03 - 0.00 - 0.00 21 1.77 498 41.99 1,637 138.03

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,360 - 0.00 - 0.00 9 0.38 - 0.00 - 0.00 1,308 55.42 376 15.93 249 10.55 - 0.00 - 0.00 33 1.40 400 16.95 1,693 71.74

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1,910 - 0.00 1 0.05 7 0.37 - 0.00 - 0.00 1,295 67.80 339 17.75 14 0.73 - 0.00 - 0.00 21 1.10 347 18.17 1,642 85.97

JUMLAH (KAB/KOTA) 38,004 - 0.00 51 0.13 1,334 3.51 - 0.00 - 0.00 23,345 61.43 1402 3.69 1,663 4.38 - 0.00 - 0.00 864 2.27 6,449 16.97 31,532 82.97

-

TAHUN 2013

SUMBER AIR MINUM KELUARGA

MATA AIR

TERLINDUNG

Sumber :

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

MINUMNYA

LEDING

METERANPOMPA LAIN-LAIN

SUMUR TAK

TERLINDUNGAIR ISI ULANG

Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

KELUARGA DENGAN

SUMBER AIR MINUM

TERLINDUNGAIR SUNGAILEDING ECERANMATA AIR TAK

TERLINDUNG

SUMUR

TERLINDUNGAIR KEMASAN AIR HUJAN

Page 194: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6.00 7 8.00 9 10.00 11 12.00 13 14.00 15 16.00 17 18.00 19 20.00 21 22.00

1 TOBOALI TOBOALI 25,410 12,360 48.64 10,270 83.09 7,820 76.14 12,360 48.64 9,392 75.99 9,391 99.99 12,360 48.64 12,360 100.00 1,617 13.08

RIAS 3,295 2,510 76.18 1,980 78.88 1,261 63.69 2,510 76.18 2,104 83.82 2,104 100.00 2,510 76.18 2,510 100.00 265 10.56

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10,182 7,920 77.78 5,872 74.14 4,672 79.56 7,920 77.78 3,461 43.70 3,461 100.00 7,920 77.78 7,920 100.00 708 8.94

3 PAYUNG PAYUNG 5,426 4,328 79.76 3,135 72.44 2,125 67.78 4,328 79.76 1,981 45.77 1,981 100.00 4,328 79.76 4,328 100.00 270 6.24

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 5,913 4,520 76.44 2,826 62.52 1,986 70.28 4,520 76.44 2,852 63.10 2,852 100.00 4,520 76.44 4,520 100.00 912 20.18

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1,352 910 67.31 465 51.10 382 82.15 910 67.31 492 54.07 492 100.00 910 67.31 910 100.00 30 3.30

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1,587 1,186 74.73 920 77.57 720 78.26 1,186 74.73 395 33.31 395 100.00 1,186 74.73 1,186 100.00 110 9.27

7 TUKAK SADAI TIRAM 2,864 2,360 82.40 1,364 57.80 1,028 75.37 2,360 82.40 1,476 62.54 1,476 100.00 2,360 82.40 2,360 100.00 313 13.26

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 2,267 1,910 84.25 1,423 74.50 1,012 71.12 1,910 84.25 1,569 82.15 1,569 100.00 1,910 84.25 1,910 100.00 157 8.22

JUMLAH (KAB/KOTA) 58,296 38,004 65.19 28,255 74.35 21,006 74.34 38,004 65.19 23,722 62.42 23,721 100.00 38,004 65.19 38,004 100.00 4,382 11.53

-

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKI

TAHUN 2013

PUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

Sumber :

Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANSEHAT

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

Page 195: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 67

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 TOBOALI TOBOALI 3 3 3 100.00 20 10 6 30.00 2 1 1 50.00 55 45 40 72.73 80 55 44 55.00

RIAS - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 42 42 42 100.00 42 42 42 100.00

2 AIR GEGAS AIR GEGAS - - - #DIV/0! 14 14 13 92.86 1 1 1 100.00 9 9 9 100.00 24 24 23 95.83

3 PAYUNG PAYUNG - - - #DIV/0! 7 7 7 100.00 - - - #DIV/0! 16 16 9 56.25 23 23 15 65.22

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 - - - #DIV/0! 25 13 13 52.00 27 27 27 100.00

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 - - - #DIV/0! 19 19 19 100.00 21 21 21 100.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 - - - #DIV/0! 9 9 9 100.00 11 11 11 100.00

7 TUKAK SADAI TIRAM - - - #DIV/0! 16 16 10 62.50 - - - #DIV/0! 41 10 10 24.39 57 50 20 35.09

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG - - - #DIV/0! 5 5 5 100.00 - - - #DIV/0! 50 50 17 34.00 55 55 25 45.45

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 3 100.00 68 58 47 69.12 3 2 2 66.67 266 213 168 63.16 340 308 228 67.06

-

KECAMATAN

TAHUN 2013

Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL

Sumber :

PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

Page 196: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TOBOALI TOBOALI 3 2 66.7 10 10 100.0 40 40 100.0 50 40 80.0 10 10 100.0 121 20 16.5 234 122 52.1

RIAS 1 1 100.0 1 1 100.0 10 10 100.0 8 8 100.0 4 4 100.0 32 32 100.0 56 56 100.0

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 1 100.0 5 5 100.0 20 20 100.0 24 14 58.3 10 10 100.0 54 30 55.6 114 80 70.2

3 PAYUNG PAYUNG 1 1 100.0 5 5 100.0 17 17 100.0 12 12 100.0 14 14 100.0 29 29 100.0 78 78 100.0

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 1 1 100.0 1 1 100.0 16 16 100.0 20 20 100.0 13 13 100.0 24 24 100.0 75 75 100.0

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 1 1 100.0 1 1 100.0 5 5 100.0 6 6 100.0 4 4 100.0 8 8 100.0 25 25 100.0

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 1 1 100.0 1 1 100.0 9 9 100.0 7 7 100.0 5 5 100.0 9 9 100.0 32 32 100.0

7 TUKAK SADAI TIRAM 1 1 100.0 1 1 100.0 8 8 100.0 16 16 100.0 10 10 100.0 22 22 100.0 58 58 100.0

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 1 100.0 1 1 100.0 12 12 100.0 11 11 100.0 20 20 100.0 16 16 100.0 61 61 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 10 90.9 26 26 100.0 137 137 100.0 154 134 87.0 90 90 100.0 315 190 60.3 733 587 80.1

-

SARANA PELAYANAN

KESEHATAN

TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH

Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

SARANA LAINPERKANTORAN

TAHUN 2013

PUSKESMAS

Sumber :

SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASI

PENGOLAHAN AIR

MINUM

Page 197: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASE

TINGKAT

KECUKUPAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 200 400 0.50 2.78

2 Amoksisilin kapsul 500 mg 100 kaplet/strip, kotak 2,157 62 34.79 193.28

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab/ktk 95,000 2,600 36.54 202.99

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab/ktk 1,692 26 65.08 361.54

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 507 4 126.75 704.17

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 900 34 26.47 147.06

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab/ktk 172 3 57.33 318.52

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml 30 amp/ktk 503 1 503.00 2794.44

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab/btl 154 10 15.40 85.56

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml - - #DIV/0! #DIV/0!

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 300 3 100.00 555.56

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 93 5 18.60 103.33

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 899 34 26.44 146.90

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 320 - #DIV/0! #DIV/0!

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 14,201 167 85.04 472.42

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg btl @1000 tab 584 14 41.71 231.75

17 Kloroquin tablet 150 mg btl @1000 tab - - #DIV/0! #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 10,797 834 12.95 71.92

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 100 tab 2,490 75 33.20 184.44

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 8,390 551 15.23 84.59

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 9 32 0.28 1.56

22 Retinol (Vit A) kapsul200.000 IU Btl @ 100 Kapsul 170 3 56.67 314.81

23 Tablet Tambah darah (FE) tablet 100 bks/ktk 6,920 769 9.00 49.99

24 Multivitamin Sirup 60 ml/Botol - - #DIV/0! #DIV/0!

25 Garam Oralit ktk @ 100 ktg 346 10 34.60 192.22

26 OAT Kat 1 Pkt 105 30 3.50 19.44

27 OAT Kat 2 Pkt 2 5 0.40 2.22

28 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!

29 OAT Kat Sisipan Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!

30 OAT Kat Anak Pkt 9 9 1.00 5.56

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet kotak @ 60 tablet 15 4 3.75 20.83

32 Salep 2-4 12 Pot/ktk - - #DIV/0! #DIV/0!

33 Infus set dewasa Kantong 5,100 725 7.03 39.08

34 Infus set anak Kantong 700 166 4.22 23.43

Sumber : Gudang Farmasi Kab. Bangka Selatan

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

TAHUN 2013

Page 198: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 -

3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 0 -

5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 6 0 0 0 6

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 3 0 0 0 3

7 PUSKESMAS KELILING 0 0 18 0 0 0 18

8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 29 0 0 0 29

9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 1 1

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 38 38

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

14 POSKESDES 0 0 48 0 0 0 48

15 POSYANDU 0 0 114 0 0 0 114

16 APOTEK 0 0 0 0 0 9 9

17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 4 4

18 GFK 0 0 1 0 0 0 1

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

NO FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2013

Page 199: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

Sumber : Seksi Bina Keperawatan dan kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

Page 200: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00 0 0.00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

4 PUSKESMAS 9 9 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100.00

Sumber : Seksi Bina Keperawatan dan kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

TAHUN 2013

Page 201: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TOBOALI TOBOALI 2 5.56 20 55.56 12 33.33 2 5.56 36 100.00 14 38.89

RIAS 0 0.00 2 5.56 10 27.78 0 0.00 12 33.33 10 83.33

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 1 7.14 11 78.57 2 14.29 0 0.00 14 100.00 2 14.29

3 PAYUNG PAYUNG 0 0.00 2 16.67 9 75.00 1 8.33 12 100.00 10 83.33

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 0 0.00 11 84.62 2 15.38 0 0.00 13 100.00 2 15.38

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 0 0.00 2 50.00 2 50.00 0 0.00 4 100.00 2 50.00

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 2 15.38 5 38.46 1 7.69 1 7.69 9 69.23 2 22.22

7 TUKAK SADAI TIRAM 0 0.00 4 100.00 2 50.00 0 0.00 6 150.00 2 33.33

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 1 12.50 6 75.00 1 12.50 0 0.00 8 100.00 1 12.50

6 5.26 63 55.26 41 35.96 4 3.51 114 100.00 45 39.47

0.58

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

160

NO

TAHUN 2013

KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU AKTIF

Page 202: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 73

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 TOBOALI TOBOALI 9 5 55.56 5 100.00 5 36

RIAS 2 2 100.00 2 100.00 3 12

2 AIR GEGAS AIR GEGAS 10 10 100.00 10 100.00 12 14

3 PAYUNG PAYUNG 9 8 88.89 8 100.00 8 12

4 SIMPANG RIMBA SIMPANG RIMBA 7 7 100.00 7 100.00 7 13

5 KEPULAUAN PONGOK PONGOK 2 2 100.00 2 100.00 1 4

6 LEPAR PONGOK TANJUNG LABU 4 4 100.00 4 100.00 4 9

7 TUKAK SADAI TIRAM 5 4 80.00 4 100.00 4 6

8 PULAU BESAR BATU BETUMPANG 5 4 80.00 4 100.00 4 8

JUMLAH (KAB/KOTA) 53 46 86.79 46 100.00 48 114

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

POSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN

JUMLAH

DESA/

KELURAHANPOSKESDES

PUSKESMAS

TAHUN 2013

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF

Page 203: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 74

NO

SUB

TOTAL

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 PUKSESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1

SUB JUMLAH II - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

1 DINAS KESEHATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1

0.00 0.53 0.53 0.53 0.00 0.53 0.00 0.00 0.00 0.53 0.00 0.53 1.06 0.53 1.59 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.06 0.53

- RSUD Kab. Bangka Selatan & Pusyandik Bakti Timah Toboali

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

SPESIALIS DASAR

Sp.A Sp.BSp.D

MEDIS

Sp.Anastesidr. Spesialis

SUB TOTALSUB TOTAL

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Sp.OGUNIT KERJA

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

TOTALSPESIALIS PENUNJANG

Sp.Lainnya

SPESIALIS LAINNYA*)

JUMLAH (KAB/KOTA)

- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

Sp.Rad Sp.Rehab MedikSp.Pat Klinik

Sumber:

Page 204: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L+P

38

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3

3

-

-

-

-

-

-

-

3

1.59

MEDIS

dr. Spesialis

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

TOTAL

Page 205: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

- 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1

1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1

- 1 1 - - - - - - - - -

1 - 1 - - - - - - - - -

1 - 1 - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- 1 1 - - - - - - - - -

1 1 2 - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

4 4 8 1 1 2 - - - 1 1 2

8 2 10 1 - 1 - - - 1 - 1

8 2 10 1 - 1 - - - 1 - 1

3 - 3 - - - - - - - - -

3 - 3 - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

15 6 21 2 1 3 - - - 2 1 3

7.94 3.18 11.12 1.06 0.53 1.59 0.00 0.00 0.00 1.06 0.53 1.59

TOTAL

MEDIS

DOKTER GIGI

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

Drg. Spesialis

dr. UMUM

Drg.

Page 206: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 75

D-I D-III D-IV S2 TOTAL

BIDAN BIDAN BIDAN KEBIDANAN BIDAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI 1 - 1 2 7 9 5 20 25 - - - - - - - - - - - - 8 27 35 - - - - 2 2 - - - - 2 2 3 10 1 - 14

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - 4 3 7 10 11 21 - - - - - - - - - - - - 14 14 28 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 1 13 - - 14

3 PUSKESMAS PAYUNG 2 - 2 - 1 1 11 4 15 1 - 1 - - - - - - - - - 14 5 19 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 3 7 - - 10

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - 4 2 6 2 7 9 - - - - - - - - - - - - 6 9 15 - - - 3 - 3 - - - 3 - 3 2 5 - - 7

5 PUSKESMAS PONGOK - - - 3 - 3 2 2 4 - - - - - - - - - - - - 5 2 7 - - - 1 2 3 - - - 1 2 3 1 1 - - 2

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - 2 2 3 2 5 - - - - - - - - - - - - 3 4 7 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 1 2 - - 3

7 PUSKESMAS TIRAM - - - 1 1 2 5 12 17 - - - - - - - - - - - - 6 13 19 - - - - 1 1 - - - - 1 1 1 5 1 - 7

8 PUSKESMAS RIAS - - - 5 - 5 9 15 24 - - - - 1 1 - - - - - - 14 16 30 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 2 7 - - 9

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - 3 2 5 - 2 2 - - - 1 - 1 - - - - - - 4 4 8 - - - - 1 1 - - - - 1 1 1 3 - - 4

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 - 3 22 18 40 47 75 122 1 - 1 1 1 2 - - - - - - 74 94 168 - - - 8 10 18 - - - 8 10 18 15 53 2 - 70

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - - - 5 13 18 9 36 45 4 3 7 2 5 7 1 - 1 - - - 21 57 78 - 1 1 1 6 7 - - - 1 7 8 2 15 2 - 19

SUB JUMLAH II (RSUD KAB. BASEL) - - - 5 13 18 9 36 45 4 3 7 2 5 7 1 - 1 - - - 21 57 78 - 1 1 1 6 7 - - - 1 7 8 2 15 2 - 19

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - 1 1 7 8 15 - - - - - - - - - - - - 7 9 16 - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

- - - - 1 1 7 8 15 - - - - - - - - - - - - 7 9 16 - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL - - - - - - 1 - 1 - - - - 1 1 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

3 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - 2 - 2 - - - - 1 1 - 1 1 - - - 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

3 - 3 27 32 59 65 119 184 5 3 8 3 7 10 1 1 2 - - - 104 162 266 - 1 1 9 16 25 - - - 9 17 26 17 68 6 - 91

1.59 0.00 1.59 14.29 16.94 31.23 34.41 62.99 97.40 2.65 1.59 4.23 1.59 3.71 5.29 0.53 0.53 1.06 0.00 0.00 0.00 55.05 85.76 140.81 0.00 0.53 0.53 4.76 8.47 13.23 0.00 0.00 0.00 4.76 9.00 13.76 9.00 36.00 3.18 0.00 48.17

- RSUD Kab. Bangka Selatan & Pusyandik Bakti Timah Toboali

TOTAL

PRWT GIGI

PERAWAT GIGI

SPRGS.KEP

PRWT

PERAWAT

LULUSANNURSE

D-III

Sumber:

LAINNYA *)S2 KEP

PERAWAT

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO D-III GIGI

D-IVSPK

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

PERAWAT KEP. GIGI

TOTAL

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

D-IV

- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

UNIT KERJA

LULUSAN SEKOLAH

PERAWAT

TENAGA KEPERAWATAN BIDAN

TAHUN 2013

Page 207: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus
Page 208: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 76

NO

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - 2 2 - 1 1 - - - - - - - 3 3 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 1 4

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - 1 1 2 - - - 1 1 2 1 2

3 PUSKESMAS PAYUNG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - 2 2 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 3

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 2

5 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1

7 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - 4

8 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - 2 2 - - - - - - - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 2 2 - 4

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - 3 3 - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - - - - 3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - 3 3 - 11 11 - - - - - - - 14 14 - - - 2 10 12 - - - 2 10 12 2 24

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA : 2 8

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 2 3 5 1 2 3 2 2 4 - - - - 5 7 12 - 1 1 1 1 - - 1 1 2 6 8

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 3 5 1 2 3 2 2 4 - - - - - - 5 7 12 - 1 1 1 - 1 - - - 1 1 2 6 8

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - 2

- 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - 2

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL 2 - 2 - 1 1 - 2 2 - - - - - - 2 3 5 1 - 1 2 - 2 - - 3 - 3 5 3

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - 1

3 GUDANG FARMASI KAB. BASEL 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 -

3 - 3 - 1 1 - 2 2 - 1 1 - - - 3 4 7 1 - 1 2 - 2 - - - 3 - 3 6 4

5 4 9 1 6 7 2 16 18 - 1 1 - - - 8 27 35 1 1 2 5 10 15 - - - 6 11 17 14 38

2.65 2.12 4.76 0.53 3.18 3.71 1.06 8.47 9.53 0.00 0.53 0.53 0.00 0.00 0.00 4.23 14.29 18.53 0.53 0.53 1.06 2.65 5.29 7.94 0.00 0.00 0.00 3.18 5.82 9.00 7.41 20.12

- RSUD Kab. Bangka Selatan & Pusyandik Bakti Timah Toboali

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

UNIT KERJAAPOTEKER LULUSAN SMF / SAA

SARJANA FARMASI /

D-IV / S-1 GIZI D-III GIZI D-I GIZIFARMAKOLOGI KIMIA

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

TENAGA KEFARMASIAN

SUB

TOTAL TOTAL

TENAGA GIZI

SUB TOTAL

Sumber:

D-III FARMASI D-III ANALIS FARMASI

D-III FARMASI

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

JUMLAH (KAB/KOTA)

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

Page 209: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

L+P

35

5

3

3

2

1

1

4

4

3

26

14

14

2

2

-

8

1

1

10

52

27.53

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

TOTAL

Page 210: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 77

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - 2 2

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - - 3 1 4 - - - - - - - - - 3 1 4 4 1 5

3 PUSKESMAS PAYUNG 1 - 1 2 - 2 - - - - - - 3 - 3 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 3 1 4

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - 4 1 5 - - - - - - 4 1 5 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 4 2 6

5 PUSKESMAS PONGOK - - - 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 1 1 2

7 PUSKESMAS TIRAM - - - 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - - - 4 4 - - - - - - - - - - 4 4 1 4 5

8 PUSKESMAS RIAS - - - 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - - 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3 2 3 5

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 2 - 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 11 4 15 - - - - - - 12 4 16 1 - 1 5 10 15 - - - - - - - - - 6 10 16 18 14 32

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN 5 9 14 1 6 7 - - - - - - 6 15 21 - - - 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3 7 17 24

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 9 14 1 6 7 - - - - - - 6 15 21 - - - 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3 7 17 24

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 8 6 14 - - - - - - 8 6 14 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 9 6 15

1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL - - - 8 6 14 - - - - - - 8 6 14 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 9 6 15

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 1 1 2

3 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - 9 6 15 - - - - - - 9 6 15 - - - 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2 10 7 17

6 9 15 21 16 37 - - - - - - 27 25 52 1 - 1 7 13 20 - - - - - - - - - 8 13 21 35 38 73

3.18 4.76 7.94 11.12 8.47 19.59 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 14.29 13.23 27.53 0.53 0.00 0.53 3.71 6.88 10.59 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.23 6.88 11.12 18.53 20.12 38.64

- RSUD Kab. Bangka Selatan & Pusyandik Bakti Timah Toboali

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber:

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

SUB TOTALSUB TOTAL

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

MAGISTER KESLING DOKTOR KESLINGD- IV KESLING

TAHUN 2013

- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

D-III KESMAS (MPRS ) S-1 KESMAS S-2 KESMASNO

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

D- III KESLINGS-3 KESMAS LULUSAN SPPHUNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT TENAGA SANITARIAN

TOTAL

Page 211: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN … · 4. Cakupan Kasus Diare Yang Ditangani 23 5. Cakupan Kasus Baru TB Paru BTA (+) dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk 24 6. Cakupan Kasus

TABEL 78

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L P L P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

I PUSKESMAS :

1 PUSKESMAS TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - - - 2 2 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 3 3 - 3 3

2 PUSKESMAS AIR GEGAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2 - 2 2

3 PUSKESMAS PAYUNG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

4 PUSKESMAS SIMPANG RIMBA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2

5 PUSKESMAS PONGOK - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 PUSKESMAS TANJUNG LABU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1

7 PUSKESMAS TIRAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

8 PUSKESMAS RIAS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2

9 PUSKESMAS BATU BETUMPANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 10 - - 1 10 11 - - - - - - - 2 2 - - - - - - 1 12 13 1 12 13

II RUMAH SAKIT DI KAB/KOTA :

1 RSUD KAB. BANGKA SELATAN - 4 4 - - - - - - - - - - 4 4 2 4 6 - - - 1 - 1 - 1 1 - - 1 6 - - 1 6 7 1 - 1 - - - - 4 4 - - - - - - 5 15 20 5 19 24

SUB JUMLAH II (RSUD KAB. BASEL) - 4 4 - - - - - - - - - - 4 4 2 4 6 - - - 1 - 1 - 1 1 - - 1 6 - - 1 6 7 1 - 1 - - - - 4 4 - - - - - - 5 15 20 5 19 24

III SARANA KESEHATAN LAIN :

1 PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IV DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

1 DINAS KESEHATAN KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

2 LABKESDA KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1

3 GUDANG FARMASI KAB. BASEL - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 2 2

- 4 4 - - - - - - - - - - 4 4 2 4 6 - - - 1 - 1 - 1 1 - - 2 19 - 1 2 20 22 1 - 1 - - - - 6 6 - - - - - - 6 31 37 6 35 41

0.00 2.12 2.12 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.12 2.12 1.06 2.12 3.18 0.00 0.00 0.00 0.53 0.00 0.53 0.00 0.53 0.53 0.00 0.00 1.06 10.06 0.00 0.53 1.06 10.59 11.65 0.53 0.00 0.53 0.00 0.00 0.00 0.00 3.18 3.18 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.18 16.41 19.59 3.18 18.53 21.70

- RSUD Kab. Bangka Selatan & Pusyandik Bakti Timah Toboali

D-III TEKNISI D-III

PROSTETIK MEDISSMAK

REFRAKSIONIS ORTOTIK

Sumber:

NO UNIT KERJA

TENAGA KETERAPIAN FISIK

FISIOTERAPI

TOTAL

SUB JUMLAH III (SARYANKES)

TOTALSUB TOTAL

ANALIS KES.

TENAGA KETEKNISAN MEDIS

SUB

TOTALKESEHATAN OPTISIEN

TEM

D-III ANALIS

- Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan

AKUPUNTURIS RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

SUB JUMLAH IV (DINKES KAB/KOTA)

JUMLAH (KAB/KOTA)

SUB

TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN

TAHUN 2013

TEKHNISI GIGI

ANALIS KESEHATANREKAM

D-IV ANALIS

KESEHATAN TRANFUSI DARAH KARDIO VASKULER