PROFIL KESEHATAN 2015 - Kementerian Kesehatan …€¦ · SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN ......

149
PROFIL KESEHATAN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PULAU MOROTAI Jl. Puskesmas No. 5 Morotai Selatan Tlp. (0923) 2221090 e-mail : [email protected]

Transcript of PROFIL KESEHATAN 2015 - Kementerian Kesehatan …€¦ · SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN ......

PROFIL KESEHATAN

2015

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN PULAU MOROTAI

Jl. Puskesmas No. 5 Morotai Selatan

Tlp. (0923) 2221090

e-mail : [email protected]

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

i

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN PULAU MOROTAI

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa karena taufik dan hidayah-Nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015 dapat diterbitkan, buku ini merupakan terbitan berseri “Profil

Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai” yang ke enam kalinya dari rangkaian

penyajian data/informasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau

Morotai sejak tahun 2010.

Dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari

unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai serta dari

berbagai sumber lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau

Morotai. Untuk menjamin akurasi data dilakukan validasi data melalui

pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah dalam keakuratan,

kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan disepakati

penyelesaiannya melalui mekanisme ini. Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015 ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam pelaksanaan

kegiatan pembangunan kesehatan pada Tahun 2016 sekaligus memberikan

informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun dalam

mengevaluasi kegiatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2015 dengan mengacu pada

visi Morotai sehat 2020.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

ii

Saya harapkan pada semua jajaran di lingkungan Dinas Kesehatan

Kabupaten Pulau Morotai untuk memanfaatkan buku profil ini sebagai bahan

masukan dalam proses perencanaan, penggerakan dan pengawasan serta

pengendalian program masing-masing.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada tim

Penyusun yang telah bekerja keras menyelesaiakn penyusunan buku ini, semoga

buku ini bermanfaat sebagai sumber informasi kesehatan bagi semua pihak.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita semua.

Morotai Selatan, 2016

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai

Kausil Umakaapa, SKM.MKes Nip. 196705131988011001

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

iii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha

Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Alhamdulillah Profil Kesehatan

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015 dapat dirampungkan.

Buku profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015 merupakan

salah satu bentuk penyajian data dan informasi bidang kesehatan yang diharapkan

dapat digunakan sebagai alat pemantau dan juga sebagai dasar dalam membuat

perencanaan untuk masa yang akan datang.

Ucapan terima kasih yang tulus dihaturkan kepada :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Para Kepala Bidang/ Bagian

dan Kepala Seksi/ Sub. Bagian di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau

Morotai atas dukungan serta komitmennya;

2. Kepala Bappeda, Direktur RSUD Daruba, Kepala BKKBD Pulau Morotai, Kepala

BPS, Direktur RS Lanud Kabupaten Pulau Morotai atas kontribusi datanya;

3. Para pelaksana program/ kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten

Pulau Morotai atas jerih payahnya menyediakan data yang dibutuhkan;

4. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Tanpa dukungan dan kontribusi dari semua pihak Profil Kesehatan

Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 tidak akan terwujud dengan harapan semoga

ke depan kerjasama kita dapat lebih di tingkatkan.

Kami mengharapkan masukan serta saran untuk perbaikan penyusunan

profil pada masa yang akan datang dan mudah-mudahan semua ini bisa bermanfaat

bagi masyarakat luas.

Morotai Selatan, 2016

Tim Penyusun Profil Kesehatan

Kabupaten Pulau Morotai 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

iv

DAFTAR ISI

Halaman

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN ..................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Maksud dann Tujuan ........................................................................................... 1

B. Sistematika Penyajian .......................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM ................................................................................................ 4

A. Keadaan Geografis ................................................................................................ 4

B. Keadaan Penduduk .............................................................................................. 5

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ........................................................ 9

A. Angka Kematian .................................................................................................... 9

B. Angka Kesakitan ..................................................................................................... 12

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN.............................................................. 19

A. Pelayanan Kesehatan Dasar ............................................................................ 19

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ....................................................... 34

C. Perilkau Hidup Masyarakat .............................................................................. 38

D. Keadaan Lingkungan............................................................................................ 38

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ................................................ 40

A. Sarana Kesehatan ................................................................................................. 40

B. Tenaga Kesehatan................................................................................................. 41

C. Pembiayaan Kesehatan ...................................................................................... 44

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 45

LAMPIRAN

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah

Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten

Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 3. Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan Ijazah

tertinggi yang diperoleh Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 4. Jumlah Kelahiran menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 5. Jumlah kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 6. Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau morotai Tahun 2015

Tabel 7. Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB Pada Anak dan Case

Notification Rate (CNR) per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 8. Jumlah Kasusu dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut

Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 9. Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta

Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

vi

Tabel 10. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan

dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 11. Jumlah Kasus HIV, AIDS dan Sypilis Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan

dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 12. Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS Menurut Jenis

Kelamin di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 13. Kasus Diare Yang di Tangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 14. Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 15. Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis

Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun

2015

Tabel 16. Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis,

Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Tabel 17. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From

Treatmen/RFT) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 18. Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan dan Puskesmas di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 19. Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat di Cegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

vii

Tabel 20. Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat di Cegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 21. Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 22. Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 23. Penderita Filariasis di Tangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 24. Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan

dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 25. Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 26. Cakupan deteksi Dini Kangker Leher Rahim Dengan Metode IVA dan

Kangker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut

Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 27. Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar

Biasa (KLB) di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 28. KLB di Desa/ Kelurahan Ynag di Tangani <24 Jam di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 29. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Di Tolong Tenaga Kesehatan

dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

viii

Tabel 30. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan

dan Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 31. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut

Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 32. Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3 Menurut

Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 33. Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan

Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 34. Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 35. Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 36. Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan dan

Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 37. Bayi Berat Badan Lahir (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 38. Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 39. Jumlah Bayi Yang di Beri ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 40. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan

dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

ix

Tabel 41. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 42. Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi Menurut Menurut

Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Tabel 43. Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 44. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas

Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 45. Jumlah Anak 0 – 23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan

dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 46. Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 47. Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 48. Cakupan kasusu Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis

Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun

2015

Tabel 49. Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat

Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 50. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kecamatan dan

Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

x

Tabel 51. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat

Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 52. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin,

Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 53. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jaminan dan Jenis

Kelamin, di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 54. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Kunjungan Gangguan

Jiwa di Sarana Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 55. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Tabel 56. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Tabel 57. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat Menurut

Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 58. Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Pusekesmas di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 59. Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas

(Layak) Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 60. Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum Yang

Memenuhi Syarat Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 61. Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak

(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Kecamatan dan Puskesmas di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

xi

Tabel 62. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Table 63. Persentase Tempat-Tempat Umum memenuhi Syarat Kesehatan

Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun

2015

Tabel 64. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 65. Tempat Pengelolaan Makanan dibina dan Di Uji Petik di Kabupaten

Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 66. Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Tabel 67. Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 68. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan

Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level 1 di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Tabel 69. Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecematan dan Puskesmas di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 70. Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut

Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 71. Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Tabel 72. Jumlah Tenaga Medis di Fasilitias Kesehatan di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

xii

Tabel 73. Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 74. Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Fazsilitas Kesehatan di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 75. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Fasilitas

Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 76. Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Tabel 77. Jumlah Tenaga Keterapian Fisik Medis di Fasilitas Kesehatan di

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 78. Jumlah Tenaga Keteknisian Medis dan Fisioterapis di Fasilitas Kesehatan

di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 79. Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten

Pulau Morotai Tahun 2015

Tabel 80. Jumlah tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015

Tabel 81. Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Kabupaten Pulau Morotai

Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

1

A. MAKSUD DAN TUJUAN

Pemerintah Indonesia telah menetapkan pendekatan baru dalam

pembangunan kesehatan dari “paradigma sakit” ke “paradigma sehat” dimana

upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan tanpa mengabaikan upaya

pengobatan dan rehabilitasi. Sehubungan dengan itu maka masa depan yang

ingin dicapai oleh segenap komponen masyarakat melalui pembangunan

kesehatan Kabupaten Pulau Morotai adalah : “Morotai Sehat 2020”, didukung

lingkungan, perilaku sehat dan peran serta masyarakat.

Dengan Misi Mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran

organisasi kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Pulau Morotai, yang

bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan dan sasaran

pembangunan kesehatan Kabupaten Pulau Morotai. Untuk mewujudkan visi

tersebut ada empat misi yang diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan

di masing-masing jenjang administrasi pemerintahan, yaitu : Mendorong

terlaksananya pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan,

Menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,

Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan terjangkau,

Memberdayakan peran serta masyarakat.

Adapun maksud penyusunan buku profil kesehatan ini adalah sebagai

media menyusunan rencana tahunan kesehatan dan pelaksanaan Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai.

BAB I PENDAHULUAN

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

2

Sementara tujuan penyusunan buku profil adalah untuk memberikan

gambaran tentang pencapaian pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten

Pulau Morotai sekaligus sebagai media informasi penyelenggaraan

pembangunan kesehatan kedepan.

B. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Penyusunan buku profil ini terdiri dari 6 (enam) bab yaitu diantaranya:

BAB I Pendahuluan. Bab ini berisi penjelasan tentang Maksud dan Tujuan

Profil Kesehatan dan Sistematika penyajian.

BAB II Gambaran Umum. Bab ini menyajikan gambaran umum Kabupaten

Pulau Morotai. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi

umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesehatan dan faktor-faktor lainnya misalnya kependudukan, ekonomi,

pendidikan, sosial-budaya dan lingkungan.

BAB III Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator

mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan

kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan

penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar dan

perbaikan Gizi masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam

bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)

bidang kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang

diselenggarakan oleh kabupaten.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

3

BAB V Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang

sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya

kesehatan lainnya.

BAB VI Kesimpulan. Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting

yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari buku profil kesehatan

kabupaten tahun 2015. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab

ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka

penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

LAMPIRAN. Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kabupaten

Pulau Morotai dan 81 tabel data yang merupakan gabungan tabel indikator

Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal

bidang Kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

4

A. Keadaan Goeografis

1. Letak Geografis

Kabupaten Pulau Morotai terletak di wilayah Propinsi Maluku Utara dan

merupakan salah satu Kabupaten termuda di Maluku Utara, yang terletak

diantara 2000’ – 2040’ Lintang Utara, dan 128015’ – 280 Bujur Timur. Dengan

Luas wilayah total 4.301,53 km2 yang meliputi wilayah laut 1.970,93 km2,

wilayah daratan 2.330,60 km2.

BAB II GAMBARAN UMUM KAB. PULAU MOROTAI

Gambar 1 Peta Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

5

Selain itu Batas-batas wilayah Kabupaten Pulau Morotai adalah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik.

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Halmahera.

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan selat Morotai.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sulawesi.

Kabupaten Pulau Morotai dengan Ibu kota Daruba, terletak di Pulau

Morotai. Kabupaten Pulau Morotai memiliki 5 Kecamatan dan 88 Desa

yang sebelumnya ada beberapa Desa yang merupakan Desa pemekaran.

2. Iklim dan Topografi

Kabupaten Pulau Morotai seperti umumnya daerah lain di Propinsi

Maluku Utara mempunyai tipe iklim tropis, yang kadang- kadang cuaca dan

musim yang tidak menentu. Keadaan topografi Kabupaten Pulau Morotai

berbukit dan bergunung-gunung yang terbentang pada kawasan kepulauan.

B. Keadaan Penduduk

1. Jumlah Penduduk

Sumber data kependudukan dapat diperoleh dari hasil survei dan

registrasi penduduk. Sampai dengan akhir tahun 2015, jumlah penduduk

Kabupaten Pulau Morotai berdasarkan data sebanyak 6.392 Jiwa dengan

tingkat penyebaran penduduk menurut kecamatan dapat dilihat pada

gambar 2 :

a. Kecamatan Morotai Selatan : 24.125 jiwa

b. Kecamatan Morotai Selatan Barat : 12.322 jiwa

c. Kecamatan Morotai Timur : 9.009 jiwa

d. Kecamatan Morotai Utara : 10.069 jiwa

e. Kecamatan Morotai Jaya : 8.407 jiwa

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

6

Gambar 2 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbanyak yang

tersebar menurut kecamatan pada tahun 2015 yaitu pada kecamatan

Morotai Selatan dengan jumlah 24,125 jiwa yang ibu kotanya adalah Daruba

juga merupakan letak ibu kota dari Kabupaten Pulau Morotai, sedangkan

jumlah penduduk yang paling sedikit pada kecamatan Morotai Jaya dengan

ibu kotanya Sopi.

Gambar 2 Distribusi Penduduk Kabupaten Pulau Morotai

Menurut Kecamatan Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

7

2. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk yang meliputi luas wilayah, jumlah penduduk

dan kepadatan penduduk menurut kecamatan tahun 2015 dapat dilihat pada

tabel 1.

Tabel 1 menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Pulau

Morotai tahun 2014 sebesar 63.932 jiwa dan 12.528 Rumah Tangga. Luas

wilayah 231.490 Km² dengan rata-rata jiwa per rumah tangga sebesar 5.10

jiwa. Selanjutnya bila dilihat dari penyebaran penduduk di tiap kecamatan

maka kecamatan Morotai Selatan merupakan yang terbanyak penduduknya

dengan jumlah penduduk sebanyak 24.125 Jiwa dan kecamatan dengan

penduduk paling sedikit adalah kecamatan Morotai Jaya 8.407 Jiwa.

Tabel 1.

Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Luas Wilayah Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

NO

KECAMATAN LUAS

WILAYAH ( km2)

JMLH PNDDUK

KEPADATAN PDDK/km2

1 2 3 4 5 1 MOROTAI SELATAN 36.310 24.125 0.66 2 MOROTAI TIMUR 73.180 9.009 0.12 3 MOROTAI UTARA 36.280 10.069 0.28 4 MOROTAI JAYA 44.870 8.407 0.19 5 MOROTAI SELATAN

BARAT 40.870 12.322 0.30

JUMLAH KABUPATEN 231.490 63.932 0.276

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

a. Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Gambar 3 Menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten Pulau Morota tahun

2015 yaitu sebesar 63.932 jiwa yang terdiri dari laki-laki 32.812 jiwa,

perempuan 31.120 jiwa, sehingga rasio jenis kelamin kabupaten Pulau

Morotai yaitu 105.44 yang berarti penduduk laki-laki lebih banyak dari

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

8

penduduk perempuan dengan rasio beban tanggungan Kabupaten Pulau

Morotai sebesar 74 jiwa. Lebih jelasnya dapat melihat tabel 2.

Gambar 3 Jumlah Penduduk dan Rasio jenis Kelamin

Di Kab. Pulau Morotai Tahun 2015

b. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Gambar 4 menunjukkan jumlah penduduk terbesar pada kelompok umur 5 –

9 tahun yaitu 9.649 dan kelompok umur terkecil pada umur 65-69 tahun

yaitu 983 jiwa. Lebih jelasnya lihat tabel 2.

Gambar 4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Di Kabupaten Pulau Morotai

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

9

Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan

ekonomi yang sangat erat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga

dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang tinggi diharapkan akan tercipta

sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi

semua tangtangan yang akan dihadapi dalam pembangunan di segala bidang,

Berbagai studi/penelitian menunjukkan bahwa terjadi korelasi positif antara

derajat kesehatan masyarakat dengan produktifiats. Produktifitas merupakan perwujudan

dari kualitas sumber daya manusia yang handal sehingga dapat mendukung peningkatan

ekonomi dan pembangunan yang pada akhirnya akan mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dan meningkatkan kualitas suatu bangsa. Indikator derajat kesehatan

masyarakat kabupeten pulau morortai tahun 2015 dapat diketahui dengan melihat

indikator : angka kematian, kesakitan, umur harapan hidup dan status gizi.

A. Angka Kematian (Mortalitas)

Menurut PBB dan WHO, kematian dadalah hilangnya semua tanda tanda

kehidupan secara permanen yang biasa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still

birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah

kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai

macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk

atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu

wilayah.

1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran

Indikator Angka Kematian Bayi (AKB) digunakan untuk mengetahui

jumlah kematian bayi dibawah usia satu tahun pada tiap 1000 kelahiran hidup.

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

10

Gambar 5 Angka Kematian Bayi Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa selama tahun 2015 angka kematian

bayi di Kabupaten Pulau Morotai adalah 14 orang bayi dari 1,393 kelahiran hidup

atau 10 per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan penurunan jika

dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 20 orang bayi dari 1.201

kelahiran hidup.

Kematian bayi baru lahir terutama disebabkan oleh antara lain kejang

demam, pneumonia, kelainan konginetal, sepsis, febris, kontipasi dan ikterus.

Angka kematian bayi diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu :

a. Rendah jika kurang dari 20

b. Sedang jika AKB antara 20-49

c. Tinggi jika AKB antara 50 – 99

d. Sangat tinggi AKB lebih dari 100

2. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup

Angka kematian balita yaitu jumlah anak berusia dibawah 5 tahun yang

mati selama setahun per 1.000 anak dalam kelompok usia tersebut dalam tahun

yang bersangkutan. Kematian balita sangat berkaitan dengan kulitas rumah tangga

dan keadaan gizi anak

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

11

Gambar 6 Angka Kematian Balita Menurut Puskesmas

Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Adapun nilai normativ AKABA yakni :

a. lebih besar dari 140 : tergolong sangat tinggi.

b. antara 71-140 : sedang.

c. kurang dari 71 : rendah.

Gambar 6 menunjukkan bahwa pada Tahun 2015 jumlah kematian balita

sebanyak 20 orang dengan angka kematian balita yang dilaporkan yaitu 14 per

1000 kelahiran hidup, jumlah kematian yang terbanyak berada pada Puskesmas

Sopi yaitu sebanyak 6 orang balita dan paling kecil pada Puskesmas Pos Posi hanya

1 orang balita. Angka ini menunjukkan AKABA di Kabupaten Pulau Morotai masih

rendah.

Adapun kematian anak balita di Kabupaten Pulau Morotai disebabkan oleh

berbagai macam faktor diantaranya dehidrasi berat, susp pneumonia, febris,

hipetermi dan kejang demam.

3. Jumlah Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari

suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau

penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari

setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

12

Gambar 7 Angka Kematian Ibu Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Gambar diatas menunjukkan bahwa di Kabupaten Pulau Morotai pada

Tahun 2015 jumlah kematian ibu melahirkan sebanyak 6 orang dengan Angka

Kematian Ibu yang dilaporkan yaitu 431/100.000 kelahiran hidup, hal ini

menunjukkan belum ada penurunan Jika melihat angka kematian Ibu tahun 2014

yaitu masih sama sebanyak 6 orang.

Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat

kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan

lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan

kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi masalah ini

maka diperlukan terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan

peran Bidan.

B. Angka Kesakitan

Angka kesakitan merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui kasus

penyakit atau gangguan kesehatan pada masyarakat. Prevalen dan insiden penyakit

merupakan dua jenis indikator yang menunjukkan angka kesakitan. Angka prevalen

penyakit sangat berguna untuk merencanakan volume kegiatan/program

penanggulangan penyakit. Sedangkan angka insiden penyakit berguna dalam evaluasi

efektifitas program yang dilaksanakan untuk menanggulangi suatu penyakit.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

13

1. Sepuluh Pola Penyakit Utama

Gambaran sepuluh besar penyakit semua golongan umur di Kabupaten Pulau

Morotai Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2

Tabel 2 Sepuluh Pola Penlyakit Utama

Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

No Penyakit Terbanyak Jumlah %

1 ISPA 10.451 50

2 Penyakit pada sistem otot 3.237 16

3 Hipertensi 2.265 11

4 Penyakit Kulit alergi 1.477 7

5 Kecelakaan dan Ruda Paksa 860 4

6 Diare 1.257 6

7 Malaria Klinis 320 2

8 Asma 583 3

9 Gangguan Neurotik 132 2

10 Penyakit Kulit Karena Jamur 115 2

Jumlah 20.697 100

Sumber : Laporan Yankesmas berdasarkan data jumlah kunjungan di Puskesmas 2015

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah proses infeksi akut

berlangsung selama 14 hari, yang disebabkan oleh mikroorganisme dan

menyerang salah satu bagian, dan atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung

(saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah), termasuk jaringan adneksanya,

seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Anonim, 2017).

Di Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selalu menempati

urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Selain itu

ISPA juga tahun 2015 ISPA masih berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di

Kabupaten Pulau Morotai yaitu sebanyak 10.451 kasus (50 %), disusul penyakit

pada sistem otot berada pada urutan kedua sebanyak 3.237 kasus (16%),

sedangkan pola penyakit terkecil adalah Penyakit Kulit Pada Jamur yaitu 115

kasus (2%).

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

14

2. Kasus TB Paru

Penyakit TB Paru merupakan suatu penyakit yang menjadi target untuk

diturunkan selain malaria dan HIV/AIDS. Upaya pencegahan dan pemberantsan TB

paru dilakukan dengan pendekatan Directly Observe Treatment Shortcourse

(DOTS) atau pengobatan TB paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas

Menelan Obat (PMO). Dalam penanganan program semua penderita TB yang

ditemukan ditindaklanjuti dengan paket pengobatan insentif secara gratis

diseluruh Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya dan rumah sakit.

Melalui paket pengobatan yang diminum secara teratur dan lengkap,

diharapkan penderita akan dapat disembuhkan dari penyakit TB yang dideritanya.

Namun demikian dalam proses selanjutnya tidak tertutup kemungkinan terjadinya

kegagalan pengobatan yang tidak terselesaikan atau drop out (DO), terjadinya

resistensi obat atau kegagalan dalam penegakan diagnosa diakhir pengobatan.

Proses penemuan penyakit TB dilakukan oleh pengelola TB masing-masing

Puskesmas melalui pelacakan/pencarian kasus baru, pelacakan penderita mangkir

dan pemeriksaan kontak.

Gambar 8 Penderita Kasus Baru TB dan Yang Di Obati

DI Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Di Kabupaten Pulau Morotai, berdasarkan data yang diperoleh angka

penemuan penderita baru TB Paru BTA (+) tahun 2015 sebanyak 44 Penderita

(68,82%) dan sebanyak 52 penderita TB paru yang di Obati, ini artinya semua

penderita baru TB Paru mendapat pengobatan termasuk pasien lama.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

15

3. Persentase Balita dengan Pneumonia ditangani

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Populasi yan rentan

terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih

dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan

imunologi).

Berdasarakan data yang diperoleh didapatkan informasi bahwa di

Kabupaten pulau Morotai selama tahun 2015 ditemukan dan ditangani penderita

pneumonia pada balita paling yaitu sebanyak 11,26 % (77 penderita dari sasaran

yang diperkirakan yaitu 684 orang balita). Untuk lebih jelasnya lihat gambar 9.

Gambar 9

Persentase Penemuan dan Penanganan Pnemonia Balita Menurut Puskesmas DI Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

4. Persentase Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani

Cara diare menyebar atau Penyebaran diere dimulai dari kuman penyebab

diare yang biadanya menyebar melalui rute faecal-oral. Ini artinya dari tinja

seseorang yang terinfeksi kuman ke mulut orang yang tidak terinfeksi.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

16

Gambar 10 Kasus Diare Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Puskesmas

Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Pada grafik di atas dapat di lihat bahwa kasus Diare yang ditangani

menurut jenis kelamin dan Puskesmas paling tertinggi di Puskesmas Daruba yaitu

sebanyak 228 Kasus perempuan dan laki laki sebanyak 205 kasus melebihi jumlah

perkiraan kasus sedangkan paling sedikit adalah Puskesmas Posi Posi berjumlah

14 kasus, laki-laki dan perempuan berjumlah 18 kasus. Hal ini terjadi pada semua

golongan umur. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran tabel 13.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko diare, faktor lingkungan

terhadap diare diantaranya : pasokan air tidak memadai, air terkontaminasi

dengan tinja, fasilitas kebersihan kurang, kebersihan pribadi bururk. Misalnya

tidak mencuci tangan setelah buang air dan setelah menangani tinja ketika

menghidangkan makanan, kebersihan rumah buruk. Misalnya tidak membuang

tinja anak di WC, misalnya makanan dimasak tanpa di cuci terlebih dahulu atau

tidak menutup makanan yang telah dimasak.

5. Jumlah Dan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk

Kusta adalah penyakit yang menular yang disebabkan oleh kuman kusta

(Mycrobacterium lepra) yang menyerang kulit, saraf dan jaringan tubuh lainnya.

Ada 2 jenis penyakit kusta, yaitu : Kusta kering (Pausi Balsiler) dan Kusta Basah

(Multi Basiler). Anggapan bahwa kusta disebabkan oleh kutukan, keturunan, dosa,

guna-guna maupun makanan adalah anggapan yang salah. Kondisi inilah yang

menyebabkan seseorang yang terkena kusta terlambat berobat ke sarana

pelayanan kesehatan sehingga menyebabkan kecacatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

17

Gambar 11

Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis kusta (PB/MB) dan Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Gambar 11 menunjukan jumlah kasus baru penyakit kusta jenis Multi

Basiler (MB)/ Kusta basah merupakan kasus tertinggi yaitu paling terbanyak di

Puskesmas Daruba sebanyak 16 kasus dan paling sedikit pada Puskesmas Sopi

yaitu 1 kasus. Untuk penyakit kusta jenis Pausi Basiler (PB)/ Kusta Kering paling

tertinggi di Puskesmas Daruba sebanyak 2 kasus dan terendah Puskesmas

Sangowo 1 Kasus dan Puskesmas Posi Posi 1 Kasus. Smentara Puskesmas Bere

Bere, Puskesmas Sopi dan Puskesmas Wayabula tidak ditemukan kasus baru.

Sehingga angka penemuan kasus baru (NCDR/New Case Detection Rate)

per 100.000 penduduk adalah 51,05 artinya dalam 100.000 penduduk ditemukan

kasus baru penyakit kusta di Pulau Morotai pada tahhun 2015 sebanyak 51 orang.

Proporsi terbesar pada jenis kelamin laki laki yaitu 54,84. Lihat lampiran

tabel 14.

6. Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence/API) per 1000

Penduduk

Malaria merupakan peyakit yang dikenal oleh masyarakat dengan jumlah

kasus yang cukup banyak. Pengertian Malaria adalah penyakit menular yang

disebabkan oleh parasit yang dikenal dengan Plasmodium yang hidup dan

berkembangbiak dalam sel darah merah manusia. Parasit Plasmodium ditularkan

oleh nyamuk malaria (anopheles) betina melalui gigitan. Malaria ini ditandai

dengan siklus menggigil, demam, sakit, dan berkeringat.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

18

Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan informasi bahwa di

Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 jumlah penderita Malaria dengan

pemeriksaan sediaan darah sebanyak 1.049 kasus dan yang positif malaria yaitu

sebanyak 193 kasus (19.51%). Maka Angka Keskitan (API) per 1.000 penduduk

sebesar 1,61. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini dengan melihat tabel

lampiran 22.

Gambar 12

Jumlah Kasus Malaria Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

19

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

Undang-undang kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyebutkan bahwa

Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang

dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk

memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk

pencgahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan

pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pengembangan

upaya kesehatan, yang mencakup upaya kesehatan masyarakat dan upaya

keehatan perorangan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

(client oriented), dan dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, berkelanjutan,

merata, terjangkau, berjenjang, professional dan bermutu.

Penyelenggaraan upaya kesehatan diutamakan pada upaya pencegahan dan

peningkatan kesehatan, tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan pemulihan

kesehatan. Penyelanggaraan upaya kesehatan dilakukan dengan prinsip

kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Menghadapi tantangan

dan tuntutan pembangunan kesehatan, perlu dilakukan orientasi upaya

kesehatan, yaitu berorientasi pada desentralisasi, globalisasi, perubahan

epidemiologi dan menghadapi keadaan bencana.

Pengembangan upaya kesehatan perlu memanfaatkakn teknologi

kesehatan/kedokteran dan informatika yang semakin maju, antara lain :

pembuatan berbagai vaksin, pemetaan dan tes dari gen, terapi gen, tindakan

dengan intervensi bedah yang minimal, transplantasi jaringan, otomatisasi

administrasi kesehatan/kedokteran, upaya klinis dan rekam medis dengan

dukungan komputerisasi, serta telekomunikasi jarak jauh (tale-health).

Pelayanan kesehatan terus dikembangkan dan kegiatannya harus tertumpu

kepada fungsi sosial yang dikaitkan dengan sistem jaminan kesehatan sosial

nasional.

BAB 4 SITUASI UPAYA KESEHATAN

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

20

Upaya kesehatan diutamakan pada berbagai upaya yang mempunyai daya

ungkit tinggi dalam pencapaian sasaran pembangunan kesehatan utamanya

penduduk rentan, antara lain : ibu, bayi, anak, usia lanjut dan keluarga miskin.

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga

kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter

umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya,

yang mengikuti program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan

titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.

Cakupan K1 merupakan gambaran besran ibu hamil yang telah

melakukan kunjungan pertama ke fasilitas peayanan kesehatan untuk

mendapatkan pelayanan antenatal. Rendahnya K1 menunjukkn bahwa akses

petugas kepada ibu hamil masih perlu ditingkatkan.

Gambar 13 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Menurut Puskesmas

Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Pada gambar 13 di atas, persentase kunjungan ibu hamil terhadap

pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan

(K1) tertinggi di Puskesmas Posi Posi yaitu sebesar 92% sedangkan

Puskesmas Sangowo dengan persentase terendah yaitu 77% dari persentase

total Kabupaten 85,7%. Untuk lebih jelas lihat lampiran tabel 29.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

21

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali

kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester dua dan dua kali pada

trimester ketiga. Cakupan K4 dibawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran

ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukan kualitas pelayanan

antenatal yang belum memadai. Rendahnya K4 menunjukan rendahnya

kesempatan untuk menjaring dan menangani risiko tinggi obstetri.

Gambar 14 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Menurut Puskesmas

Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Gambar 14 menunjukan persentase ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit 4 kali dengan

distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama,

satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur

kehamilan tertinggi di Puskesmas Daruba yaitu 605 orang ibu (85,7%) dan

terendah di Puskesmas Sopi yaitu 150 orang ibu (61%). Sehingga total

persentase Kabupaten sebesar 1.366 (73%) dari sasaran ibu hamil sebanyak

1,871 orang ibu hamil. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran tabel 29.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

22

3. Persalinan di Tolong Tenaga Kesehatan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian

besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan

tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi

kebidanan (profesional). Cakupan pertolongan perslinan adalah cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan (linakes) dan dilakukan difasilitas pelayanan kesehatan.

Kematian ibu terkait dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas

persalinan. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terbukti

berkontribusi terhadap turunnya risiko kematian ibu. Demikian pula dengan

tempat/fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu.

Gambar 15

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Gambar 15 di atas menunjukkan persentase ibu bersalin yang

ditolong oleh bidan atau tenaga kesehatan lainnya yang paling tertinggi pada

Puskesmas Daruba yaitu 557 (82,6) dan yang terendah pada Puskesmas Sopi

yaitu 120 (51,1%) sedangkan persentase total Kabupaten adalah 1.310

orang. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran 29.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

23

4. Cakupan Pelayanan Nifas

Masa Nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ

reproduksi mulai mengalami masa pemulihan untuk kembali normal, walau

pada umumnya organ reproduksi akan kembali normal dalam waktu 3 bulan

pasca persalinan. Dalam masa nifas, ibu memperoleh pelayanan kesehatan

yang meliputi pemeriksaan kondisi umum, pemeriksaan tinggi puncak

Rahim (fundus uteri), pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina lain,

pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI ekslusif, pelayanan

keluarga berencana pasca persalinan, dan lain lain. Karena dengan

perawatan nifas yang tepat akan memperkecil resiko kelainan bahkan

kematian ibu nifas.

Tabel 29 menggambarkan jumlah ibu nifas pada tahun 2015 yaitu

sebanyak 1.786 orang dan mendapat pelayanan nifas berjumlah 1.404 orang

dengan persentase 78,6%.

5. Ibu Nifas Mendapat Vitamin A

Salah satu upaya suplementasi vitamin A pada ibu nifas adalah

pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas (0 – 42 hari).

Tabel 29 menunjukan pemberian Vitamin A pada ibu hamil tahun

2015 adalah 1.404 (78,61%) dari jumlah ibu bersalin/nifas yaitu 1.786

orang.

6. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil

Tabel 30 menggambarkan jumlah ibu hamil 1.871 orang, jumlah ibu hamil

yang mendapat imunisasi TT1 sebanyak 1,620 orang (86,6%), TT2 sebanyak

1.493 (79,8%) dan TT2+ sebanyak 1.495 orang (80%).

7. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tabel Fe

Zat besi (Fe) sangat dibutuhkan oleh ibu yang diberikan selama

kehamilan sebanyak 90 tablet. Akibat yang dapat ditimbulkan dengan

kekurangan Fe ini adalah ibu hamil mengalami anemia atau kekurangan

darah. Anemia menyebabkan tingkat kegawatan akibat kekurangan darah

dan risiko infeksi saat melahirkan. Ini menjadi penyebab penting kematian

ibu.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

24

Anak yang lahir dari ibu yang menderita anemia sering mengalami

berat badan rendah dan anemia. Suplementasi zat besi bagi ibu hamil dapat

melindungi ibu dan bayinya.

Gambar 16 meperlihatkan persentase ibu hamil yang mendapat

tablet Fe 1 (30 tablet) terbanyak pada Puskesmas Daruba 64,31% (454

orang) dan terendah pada Puskesmas Posi Posi yaitu 92% (115 orang).

Sedangkan yang mendapat tablet Fe 3 (90 tablet) tertinggi pada Puskesmas

Posi Posi dengan persentase 80% (100 orang).

Gambar 16

Persentase Cakupan Pemberian Fe 1 dan Fe 3 Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

8. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

Pada dasarnya kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses

yang alami ketika berlansung secara normal, namun telah diperkirakan

bahwa sekitar 20% dari ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan.

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,

ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak

langsung termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat

mengancam jiwa ibu dan janin, yang tidak disebabkan oleh

trauma/kecelakaan. Adapun penanganan komplikasi itu sendiri adalah

penanganan terhadap komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

25

pelayanan kesehatan sampai selesai (tidak termasuk kasus yang dirujuk

untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut).

Gambar 17 Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi

Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Gambar 17 menunjukan persentase cakupan penanganan komplikasi

kebidanan tertinggi di Puskesmas Sangowo 102,3% atau 54 orang melebihi

perkiraan yaitu 53 orang. Sedangkan persentase terendah di Puskesmas

Daruba 15,6% atau 22 orang. Sehingga untuk Persentase kabupaten 37,7%

atau 141 ibu hamil.

9. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal

Neonatal komplikasi yaitu bayi usia 0-28 hari dengan penyakit dan

kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian seperti asfiksia,

tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan kurang dari

2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal.

Sedangkan yang dimksud dengan penanganan neonatal komplikasi adalah

neonatal sakit atau neonatal dengan kelainan yang mendapat pelayanan

sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di

rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan

kesehatan rujukan.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

26

Jumlah bayi di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 berjumlah

1.701 bayi, jumlah perkiraan Neonatal risti/komplikasi yaitu 255 dan yang

ditangani hanya 69.

10. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi

Keluarga Berencana (KB) adalah suatu usaha untuk menjarangkan

atau merencakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.

Kontrasepsi atau anti kontrasepsi conception control adalah cara untuk

mencegah terjadinya konsepsi dengan menggunakan alat atau obat-obatan.

Peserta KB aktif adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif

memakai kontrasepsi terus menerus untuk menunda, menjarangkan

kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan. Sedangkan peserta KB Baru

adalah pasangan usia subur yang pertama kali menggunakan salah satu

cara/alat dan/atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali salah

satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilan.

Tabel 34 menggambarkan persentase peserta KB aktif pada tahun

2015 dengan Metode Kontrasepsi Bukan Jangka Panjang (Non MKJP) yang

meliputi suntik, pil, kondom dan obat vagina adalah yang tertinggi yaitu

88,7% atau 7,477 PUS sedangkan dengan Metode Kontrasepsi jangka

Panjang yang meliputi IUD, MOP/MOW dan implant merupakan peresentase

terendah yaitu hanya 11,3% atau 949 PUS dari 10,868 PUS.

11. Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi

Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali

menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/pasangan usia subur

yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi termasuk pasca

keguguran, sesudah melahirkan, atau pasca istirahat.

Pada tabel 35 menggambarkan pesentase peserta KB dengan metode

kontrasepsi bukan jangka panjang (Non MKJP) yang meliputi suntik, pil,

kondom dan obat vagina adalah yang tertinggi yaitu 85,5% atau 1,037 PUS

sedangkan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang meliputi IUD,

MOP/MOW dan implant merupakan persentase terendah yaitu hanya 14,5%

atau 176 PUS. Persentase kabupaten peserta KB baru adalah 11,2 atau 1,213

PUS dari 10,688 PUS.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

27

12. Persentase Bayi Baru Lahir di Timbang

Bayi baru lahir ditimbang adalah jumlah bayi baru lahir hdup yang

ditimbang segera stelah lahir. Tabel 37 menggambarkan bayi yang baru lair

ditimbang dengan persentase 100% artinya semua bayi yang baru lahir

langsung ditimbang baik oleh tenaga kesehatan maupun oleh dukun dan

BBLR sebesar 4,1 % atau 27 orang bayi.

13. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 kali (KN1)

Pelayanan kunjungan neonatal pertama pada 6-48 jam setelah lahir

sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Perawatan

setelah melahirkann sangat penting dilakukan demi kesehatan ibu dan

bayinya.

Tabel 38 menggambarkan kunjungan Neonatal 1 kali (KN 1) terlihat

di Puskesmas Posi Posi sebanyak 556 kunjungan dengan persentase

tertinggi 91,2% dan di Puskesmas Sopi sebanyak 158 kunjungan dengan

persentase terendah yaitu 70,5%. Sedangkan total kunjungan Kabupaten

yaitu 1.393 kunjungan dari seluruh jumlah bayi sebanyak 1.701 bayi

14. Cakupan Kunjungan Neonatus 3 Kali (KN Lengkap)

Tabel 38 menggambarkan kunjungan Neonatal 3 kali (KN Lengkap)

terlihat di Puskesmas Posi Posi sebanyak 103 kunjungan dengan persentase

tertinggi yaitu 90,4% dan di Puskesmas Sopi 154 kunjungan dengan

persentase terendah yaitu 68,8%. Sedangkan total kunjungan kabupaten

yaitu 1.377 kunjungan (81%) dari seluruh bayi sebanyak 1.701 bayi.

15. Persentase Bayi Yang mendapat ASI Esklusif

Asi ekslusif adalah pemberian Air Susu Ibu saja kepada bayi umur 0-

6 bulan tanpa diberikan makanan atau minuman tambahan selain obat

untuk terapi (pengobatan penyakit).

Tabel 39 menggambarkan jumlah bayi yang diberi ASI Ekslusif

sebanyak 457 bayi dan yang paling banyak di Puskesmas Posi Posi yaitu 59

orang bayi dengan persentase tertinggi yaitu 51,8%), sedangkan paling

sedikit dipuskesmas Daruba yaitu 72 orang bayi dengan persentase

terendah yaitu 11,2% dari jumlah komulatif bayi 1.701 orang.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

28

Rendahnya pemberian ASI Ekslusif pada bayi disebabkan salah

satunya karena sistem pencatatan dan pelaporan ditingkat poskesdes

maupun Puskesmasyang belum valid.

16. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur

29 hari – 2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan,

dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi

pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, Campak),

pemantuan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh

Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin Apada bayi umur 6-11 bulan,

penyuluhan pemberian ASI Ekslusif dan Makanan Pendampipng ASI (MP

ASI).

Tabel 40 menggambarkan Pelayanan Kesehatan Bayi tahun 2015

sebesar 74,5% atau 1.267 dari 1.701 orang bayi. Persentase terbesar di

Puskesmas Sopi yaitu 88% dan persentase paling kecil di Puskesmas

Sangowo yaitu 65,4%.

17. Cakupan Desa/Kelurahan “Universal Child Immunization” (UCI)

Desa/Kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana lebih dari atau

sama dengan 90% dari jumlah bayi yang ada di daerah tersebut sudah

mendapat imunisasi dasar lengkap.

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya

merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah

mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI di Kaitkan dengan

batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga

tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity)

terhadap penularan PD31. Suatu desa/kelurahan telah mendapat target UCI

apabila >80% bayi didesa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengka.

Untuk tahun 2015 dari 88 desa yang mencapai Desa UCI baru 62

desa atau 70,5%.

18. Cakupan Imunisasi Bayi

Program Imunisasi adalah salah satu program prioritas dari

Kementrian yang mempunyai nilai efektifitas yang tinggi dalam

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

29

menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit-penyakit

yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan kerena

pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan

terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding

mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah

sakit.

Imunisasi merupakan bagian dari pemberian vaksin (virus yang

dilemahkan) kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan

terhadap jenis penyakit tertentu. Sebagai salah satu kelompok yang menjadi

sasaran program imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan lima imunisasi

dasar lengkap terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 1 dosis

Hepatitis, dan 1 dosis Campak.

Gambar 18 Persentase Cakupan Imunisasi Pada Bayi Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Gambar di atas menggambarkan persentase cakupan imunisasi

tahun 2015 dengan jumlah bayi 1.393 dan bayi yang mendapat imunisasi

DPT1/HB1 berjumlah 1.049 (75,31%), jumlah bayi mendapat imunisasi BCG

1.174 (84.28%), dan jumlah bayi yang mendapat imunisasi DPT3/HB3 yaitu

1.130 (66%).

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

30

jumlah bayi yang mendapat pemberian imunisasi polio yaitu 1.058

(62,20%), yang mendapat imunisasi campak 1.026 bayi (60.32%), dan yang

mendapat imunasi dasar lengkap yaitu 1.045 bayi (61.43%). Untuk lebih

jelasnya dapat melihat tabel 42 dan 43.

19. Cakupan Pemberian Vitamin A ada Bayi

Persentase bayi 6-11 bulan yang mendapat Vitamin A di Kabupaten

Pulau Morotai tahun 2015 adalah 43,45% (1,701 bayi 6-11 bulan).

Persentase tertinggi di Puskesmas Bere Bere yaitu 94% dan yang terendah

di Puskesmas Wayabula yaitu 43%

Gambar 19 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Umur 6-11 Bulan

Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

31

20. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita

Gambar 20 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita

12-59 BulanDi Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Gambar 20 di atas menunjukkan persenatse balita umur 12-59 bulan

yang mendapat vitamin A di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 adalah

76.2% (68.39 balita 12-59 bulan). Persentase tertinggi di Puskesmas Daruba

yaitu 85% sedangkan terendah di Puskesmas Wayabula yaitu 58%.

21. Baduta Ditimbang

Di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 jumlah anak 0-23

bulan (Baduta) 2.377 orang dan ditimbang 2.020 orang anak baduta

sehingga D/S adalah 85%, sedangkan yang BGM ada 89 orang baduta (4.4%)

22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan di bidang

kesehatan yang menyangkut kesehatan anak balita.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

32

Gambar 21 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Grafik gambar 21 menunjukan persentase anak balita (12-59 bulan)

di Kabupaten Pulau Morotai 5 tahun terakhir yang mendapat pelayanan

kesehatan (minimal 8 kali) sebesar 50.3% atau 3.438 orang dari 6.839 balita.

Persentase tertinggi di Puskesmas Sopi yaitu 78.3% sedangkan persentase

terendah di Puskesmas Posi Posi yaitu 25.8%.

23. Jumlah Balita Dtimbang (D/S)

Grafik gambar 22 menunjukan Persentase balita yang di timbang

tertinggi pada pada Puskesmas Sangowo yaitu 86.5% (849 balita) sedangkan

persentase terendah pada Puskesmas Posi Posi 59% (272 balita), Persentase

balita yang ditimbang di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 adalah

81.1% (6.094 balita).

Jumlah balita BGM yang paling banyak di Puskesmas Bere Bere 28

balita, sedangkan paling sedikit di Puskesmas Posi Posi hanya 1 orang balita.

Untuk lebih jelas dapat melihat tabel 47.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

33

Gambar 22 Persentase Balita Ditimbang (D/S) Menurut Puskesmas

Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

24. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Gambar 23 Menunjukan balita gizi buruk di Kabupaten Pulau

Morotai pada tahun 2015 berjumlah 13 orang anak, kasus gizi buruk

tertinggi di Puskesmas Bere Bere yaitu 11 orang, di Puskesmas Daruba 1

orang, sementara di 4 Puskesmas lainnya tidak ada kasus gizi buruk dan

semua semua balita gizi buruk mendapatkan perawatan (100%).

Faktor penyebab dari kasus gizi buruk ini antara lain penyakit

infeksi, kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat terutama ibu mengenai

pentingnya pemberian ASI Ekslusif dan Faktor Ekonomi dan Pola Asuh, .

Hal ini perlu perhatian khusus dari para pengelola program dan

petugas gizi baik di tingkat Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas dan

Poskesdes dalam mendeteksi dini kasus gizi buruk sebelum menjadi sangat

parah sehingga dapat mengurangi terjadinya peningkatan kasus gizi buruk

dari tahun ke tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

34

Gambar 23 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

25. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Tabel 49 menunjukkan di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015

jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat berjumlah 2.054 orang dan yang

mendapat pelayanan kesehatan 1.527 orang atau 74,3%. Jadi cakupan

penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah 74.3%.

26. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila

Tabel 52 menggambarkan di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun

2015 jumlah usila (60 tahun +)adalah 4.948 orang usila, dan yang mendapat

pelayanan kesehatan sebanyak 2.689 orang atau 54%.

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Peningkatan kualitas pelayanan baik akses maupun mutu pelayanan adalah

salah satu isu yang sangat krusial dalam manajemen, baik dalam sektor

pemerintah maupun sektor swasta. Hal ini terjadi karena di satu sisi tuntunan

masyarakat terhadap perbaikan kualitas pelayanan dari tahun ke tahun menjadi

semakin besar, sedangkan di sisi lain, praktek penyelenggaraan pelayanan tidak

mengalami perbaikan yang berarti.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

35

Secara umum pengertian mutu pelayanan kesehatan adalah derajat

kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan

standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di

rumah sakit atau puskesmas secara wajar, efisien, dan efektif serta diberikan

secara aman dan memuaskan secara norma, etika, hukum dan social buadaya

dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah, serta

masyarakat konsumen.

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Jaminan pemeliharaan kesehatan adalah upaya pembiayaan

kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang

iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali

biaya dan kendali mutu.

Tabel 53 menggambarkan peserta jaminan pemeliharaan kesehatan

pada tahun 2015 berjumlah 59.235 jiwa yang terdiri dari Jamkesmas

berjumlah 19.550 jiwa, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN berjumlah

5.099 jiwa, Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri berjumlah 281

dan Jamkesda 34.305 jiwa. Maka persentase peserta jaminan pemeliharaan

kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 sebesar 97.54%.

2. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan

Gambar 24 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan (Puskesmas dan Rumas Sakit)

Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

36

Gambar 24 menunjukkan persentase Cakupan Kunjungan rawat Jalan di

Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 adalah 53.16 % dan yang paling

banyak pada puskesmas sebanyak 31.567 kunjungan, sedangkan di rumah

sakit 2.421 Kunjungan rawat jalan.

3. Cakupan Kunjungan Rawat Inap

Gambar 25 menunjukan persentase Cakupan Kunjungan Rawat Inap

di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 adalah 1.8% dan yang paling

banyak pada Rumah Sakit sebanyak 1.090 kunjungan, sedangkan di

Puskesmas hanya 90 kunjungan.

Rendahnya cakupan rawat inap di Puskesmas disebabkan karena

masyarakat Kabupaten Pulau Morotai umumnya langsung ke RSUD Daruba

bila harus mendapatkan pelayanan rawat inap. Hal ini dikarenakan di RSUD

lebih lengkap sarana dan tenaga yang tersedia.

Gambar 25 Cakupan Kunjungan Rawat Inap (Puskesmas dan Rumas Sakit)

Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

37

4. Angka Kematian Kasar (GDR) dan NDR di Rumah Sakit

Tabel 56 menggambarkan pada tahun 2015 jumlah pasien yang

keluar (hidup + mati) di Rumah Sakit sebanyak 1.054 orang, angka ini

menurun bila dibanding pada tahun 2014 yaitu sebanyak 1.066 orang, yang

keluar mati sebanyak 13 orang. Pasien yang keluar mati paling tinggi pada

RSUD Daruba yaitu sebanyak 13 orang sedangkan di RSUD Lanud tidak ada

pasien yang keluar mati. NDR nya adalah 0,8.

Rata-rata pencapaian Gross Death Rate/GDR selama tahun 2015

sebesar 1,2 per 1000 pasien keluar. Angka ini menunjukkan GDR rumah

sakit di Kabupaten Pulau Morotai sudah ideal. Angka GDR yang ideal adalah

<45 per 1.000 pasien keluar. Rata-rata oencapaian Net Death Rate/NDR

selama tahun 2015 sebesar 0,8 per 1.000 pasien keluar. Angka ini

menunjukkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Kabupaten Pulau Morotai

sudah ideal. Angka NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar.

5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di Rumah Sakit biasanya

dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan

tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan

pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan

tempat tidur (Bed Occupancy Rate /BOR), rata-rata lama hari perawatan

(Length Of Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO),

rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn Of Interval/TOI),

angka pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan angka

pasien keluar yang meninggal >48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).

Pada tahun 2015 penilaian rata-rata pencapaian Bed Occupancy Rate/BOR

atau angka pemanfaatan temapt tidur sebesar 14,5%, angka ini menurun

jika dibanding tahun 2014 sebesar 30,7%. Hal ini menunjukkan tingkat

pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Pulau Morotai masih

sangat kurang, angka BOR yang ideal adalah 60%-85%, sedangkan yang baik

adalah >85%. Rata-rata pencapaian Length Of Stay/LOS atau rata-rata

lamanya dirawat sebesar 2,07%.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

38

Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan tempat tidur Rumah

Sakit di Kabupaten Pulau Morotai jug masih rendah. Angka LOS yang ideal

adalah 6-9 hari. Rata-rata pencapaian Turn Over Interval /TOI atau interval

penggunaan tempat tidur selama tahun 2015 sebesar 12,4%. Angka ini

menunjukkan efisiensi pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten

Pulau Morotai sudah ideal. Angka TOI yang ideal adalah 1-3 hari. Rata-rata

pencapaian. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran tabel 56.

C. Perilaku Hidup Masyarakat

Perilaku merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan

individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu

sendiri. Disamping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat,

kepercayaan, pendidikan social ekonomi, dan perilaku –perilaku lain yang

melekat pada dirinya.

Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk

memelihara dan mencegah risiko terjadinya enyakit, melindungi diri dari

ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran

sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di

bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di

masyarakat.

Tabel 57 menggambarkan rumah tangga adalah 20.986, rumah rumah

tangga yang dipantau 7.152 dan rumah tangga yang berperilaku hidup bersih

sehat sebesar 1.852 atau 26%.

D. Keadaan Lingkungan

Upaya penyehatan lingkungan dilaksanakan dengan lebih di arahkan pada

peningkatan kualitas lingkungan, yaitu melalui kegiatan yang bersifat promotif,

preventif dan protektif. Adapun pelaksanaannya bersama-sama sengan

masyarakat, diharapkan secara epidemiologi akan mampu memberikan

konstribusi yang bermakna terhadap kesehatan masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

39

Namun demikian pada umumnya yang menjadikan permasalahan utama

adalah masih rendahnya jangkauan program. Hal ini lebih banyak di akibatkan

oleh berbagai faktor antara lain dana dan adanya otonomi dan lain-lain.

Sedangkan permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah akses

terhadap kualitas lingkungan yang masih sangat rendah. Lingkungan sehat

merupakan salah satu pilar utama dalam pencapaian Indonesia Sehat.

Beberapa faktor penting kesehatan lingkungan dapat dikemukakan , sebagai

berikut :

1. Persentase Rumah Sehat

Tabel 58 menggambarkan jumlah seluruh rumah di Kabupaten Pulau

Morotai pada tahun 2015 sebanyak 12.051, rumah yang dibina 12.051 dan

rumah dibina memenuhi syarat 2.685 (22,28%)

2. Persentase Penyelenggaraan air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Tabel 60 mengambarkan jumlah penyelenggara air minum sebanyak 21,

jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 13 dan yang memenuhi syarat fisik,

bakteriologi dan kimia hanya 11 (84.62)

3. Persentase Penduduk Yang Memiliki Sanitasi Layak

Berdasarkan data yang diperoleh tabel 61 menggambarkan penduduk

dengan akses sanitasi layak sebanyak 13.843 (21,7%) dari jumlah penduduk

Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 yaitu 63.932 jiwa.

4. Persentase Desa Yang STBM

Tabel 62 menggambarkan jumlah Desa yang melaksanakan Sanitasi Total

berbasis Masyarakat (STBM) adalah 24 Desa (27,3%) dari seluruh Desa yang

ada di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 yaitu sebanyak 88 Desa.

5. Persentase TPM Yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Tabel 64 menggambarkan jumlah Tempat-tempat Umum (TPM) yang

memenuhi syarat Higyne Sanitasi di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun

2015 sebanyak 22 TPM yang terdiri dari 1 jasa boga, 6 rumah makan, 12

depot air minum (DAM), dan 3 makanan jajanan TPM. Sehingga persentase

TPM yang memenuhi syarat higyne adalah 20%.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

40

A. Sarana Kesehatan

1. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan

Pada tahun 2015 di Kabupaten Pulau Morotai sarana pelayanan

kesehatan yang dimiliki pemerintah Kabupaten yaitu 1 unit RSUD, RSUD

TNI/Polri 1 unit, 2 Puskesmas Perawatan, 4 Puskesmas Non Perawatan, 14

Puskesmas Pembantu. Sedangkan sarana pelayanan kesehatan yang dimiliki

swasta yaitu : 3 Apotek dan 1 toko obat. Lebih jelasnya lihat lampiran tabel

67.

2. Jumlah Posyandu Menurut Strata

Pada hakekatnya posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari,

oleh dan untuk masyarakat, sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana posyandu menjadi tanggungjawab kita bersama terutama

masyarakat dan disekitarnya.

Dalam perkembangannya ternyata posyandu mendapat tanggapan

positif dari masyarakat. Namun demikian tanggapan positif masyarakat

ternyata belum dibarengi dengan meningkatnya mutu pelayanan karena

masih banyak faktor yang menyebabkan mutu pelayanan posyandu masih

rendah antara lain, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki masih sangat

rendah, banyak kader posyandu yang drop out, saran dan prasarana belum

memadai, belum optimalnya kegiatan UKBM di tingkat desa.

Dari tabel 69 dapat diketahui jumlah posyandu di Kabupaten Pulau

Morotai adalah 95 Posyandu yang terdiri dari Posyandu Pratama 19, Madya

51, Purnama 21 dan Posyandu Mandiri 4. Untuk Posyandu aktif ada 25

Posyandu (26,32%), rasio Posyandu per 100 balita berjumlah 1.

BAB 5 SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

41

3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Tabel 70 dapat diketahui jumlah desa di Kabupaten Pulau Morotai

tahun 2015 sebanyak 88 desa, jumlah Poskesdes sebanyak 31.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sebaiknya

Puskesmas perlu ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas dengan tempat

perawatan. Begitu juga dengan poskesdes bisa ditingkatkan menjadi

puskesmas pembantu ini terutama yang berlokasi jauh dari rumah sakit,

dijalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta diwilayah terepencil

yang masih sulit dijangkau.

B. Tenaga Kesehatan

Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM) adalah tenaga kesehatan profesi

termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta

tenaga pendukung/penunjang. Informasi ketenagaan diperlukan bagi

perencanaan kebutuhan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan

memperoleh data ketenagaan kesehatan yang valid antara lain kerena sifat data

ketenagaan yang setiap waktu mengalami perubahan-perubahan.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan

dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia

kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta

terdistribusi secara adil dan merata. Sumber daya manusia kesehatan terdiri

dari tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan dan kebidanan,

tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga

keterapian fisik, tenaga keteknisian medis dan tenaga kesehatan lainnya.

Gambaran mengenai jumlah, jenis dan kualitas serta penyebaran tenaga

kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai diperoleh melalui pengumpulan data

pada seluruh unit pelayanan kesehatan dalam hal ini puskesmas beserta

jaringannya.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

42

Tabel 3 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kualifikasi dan Ratio Penduduk Di Sarana Pelayanan Kesehatan Di Kabupeten Pulau Morotai

Tahun 2015

No Kualifikasi Jumlah Ratio Terhadap 100.000 Penduduk

1 Dokter Spesialis 5 8.23 2 Dokter Umum 18 29.64 3 Dokter Gigi 4 6.59 4 Bidan 130 440.45 5 Perawat 125 205.84 6 Perawat Gigi 3 4.94 7 Kefarmasian termasuk Apoteker 7 11.52 8 Kesehatan Masyarakat 10 32,9 9 Kesehatan Lingkungan 0 0

10 Nutrisionis dan Dietisien 8 13.17 11 Keterapian Fisik 2 3.29 12 Keteknisian Medis 8 13.2 Keterangan : Data di atas hanya data di Sarana Pelayanan Kesehatan Tidak Termasuk di Dinas Kesehatan dan Merupakan Gabungan Data PNS dan PTT

Gambar 26

Jumlah Tenaga Kesehatan Berdasarkan Status Ketenagaan Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

43

Grafik pada gambar 26 bisa dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan

berdasarkan status ketenagaan di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 jumlah

PNS masih terbilang banyak dibanding PTT dan paling tertinggi yaitu perawat

dengan jumlah sebanyak 94 orang PNS dan PTT sebanyak 31 orang. Walaupaun

PNS merupakan jumlah terbanyak namun masih perlu mendapat perhatian

khusus dari pemerintah daerah dala hal pengadaan Pegawai Negeri Sipil karena

masih banyak tenaga kesehatan yang kurang dari segi jumlah dan kompetensi

bahkan belum ada sama sekali diantaranya kesehatan lingkungan, dokter gigi,

perawat gigi, kefarmasian, nutrisionis dan dietisien, keterapian fisik maupun

tenaga keteknisian medis.

Gambar 27 Jumlah Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis (PKM dan RS)

Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai beerdasarkan jenis

yang tersebar di fasilitas pelayanan Kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit)

lebih banyak tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas yaitu sebanyak 186

orang (tersebar did 6 Puskesmas) sudah termasuk PTT, sedangkan Rumah Sakit

sebanyak 144 orang (tersebar di 2 RS) sudah termasuk PTT dan paling banyak

pada jenis tenaga kesehatan Bidan dan Perawat, sementara keterapian fisik 1

orang dan tenaga Kesling tiadak ada sama sekali.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

44

Untuk mengetahui lebih jelas tentang ketenagaan kesehatan di Kabupaten

Pulau Morotai dapat dilihat pada lampiran Tabel 72 s.d Tabel 80.

C. Pembiayaan Kesehatan

Kesehatan adalah unsur vital dan merupakan elemen konstitutif dalam

proses kehidupan seseorang. Tanpa kesehatan tidak mungkin bisa berlansung

aktifitas seperti biasa. Dalam kehidupan berbangsa, pembangunana kesehatan

sesungguhnya bernilai sangat investatif. Nilai investasinya terletak pada

tersedianya sumber daya yang senantiasa siap pakai.

Masih minimnya anggaran bagi sektor kesehatan, dapat dipandang sebagai

rendahnya apresiasi kita akan pentingnya bidang ini sebagai elemen penyangga,

yang bila terabaikan akan menimbulkan rangkaian problem baru yang justru

akan menyerap keuangan Negara lebih besar lagi.

Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai berasal dari sumber

pembiayaan yang berbeda yang secara garis besar dikelompokkan menjadi :

1. Anggaran Bersumber APBD

Anggaran rutin Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai yang di

anggarkan sebanyak Rp. 36.543.350.439,- (Tiga puluh enam milyar lima

ratus empat puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu empat ratus tiga puluh

sembilan rupiah) dengan rincian sebagai berikut ;

a. Belanja Tidak Langsung Rp. 13.174.611.839,-

b. Belanja Langsung Rp. 23.368.738.600,-

2. Anggaran Bersumber APBN

a. Dana Tugas Pembantuan (TP) Rp.

b. Dana alokasi Khusus (DAK) Rp. 4.171.230.000,-

c. Dana BOK RP. 1.043.613.000,-

Jadi total Anggaran Kesehatan tahun 2015 sebesar Rp. 41.758.193.439

(Empat puluh satu milyar tujuh ratus lima puluh delapan juta seratus

sembilan puluh tiga ribu empat ratus tiga puluh sembilan rupiah). Dari total

APBD Kabupaten Pulau Morotai sebesar Rp. 759.792.054.817 sehingga

persentase APBD Kesehatan terhadap APBD Kabupaten Pulau Morotai

adalah 4.81%

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

45

A. Kesimpulan

Pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang

akan meningkat secara terus menerus, sesuai dengan perkembangan

pembangunan secara nasional. Untuk itu upaya-upaya dibidang kesehatan akam

terus ditingkatkan. Berbagai upaya telah dilaksanakan dalam pembangunan

kesehatan antara lain upaya peningkatan dan perbaikan terhadap derajat

kesehatan masyarakat, upaya pelayanan kesehatan, sarana kesehatan dan

sumber daya kesehatan. Hasil-hasil kegiatan pembangunan kesehatan yang

menyeluruh di Kabupaten Pulau Morotai selama tahun 2015 tergambar dalam

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015.

Buku profil merupakan dokumen hasil kegiatan pembangunan kesehatan

yang akan terus disusun secara berkala untuk memberikan gambaran secara

garis besar dan menyeluruh tentang upaya-upaya yang dijalankan dan seberapa

jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat yang telah

dicapai. Penyajian dan analisa data secara rinci dapat dilihat dari laporan hasil

kegiatan masing-masing program.

Oleh karena data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi

pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data

dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam

proses pengambilan keputusan. Di bidang kesehatan, data dan informasi ini

diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan. Dalam

perkembangannya profil kesehatan ini menjadi paket sajian data dan informasi

yang sangat penting, karena sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan,

lintas sektor maupun masyarakat.

Namun disadari, bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih

belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kessehatan secara

optimal, apalagi dalam era desentralisasi, pengumpulan data dan informasi dari

Puskesmas menjadi relatif lebih sulit.

BAB 6 PENUTUP

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

46

Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai yang terbit saat ini belum sesuai

dengan harapan.

Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai

ini tetap dapat meberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang

seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat yang

telah dicapai.

B. Saran

1. Dari hasil-hasil tersebut di atas, dapat dilihat bahwa masih ada pelaksanaan

program yang belum mencapai hasil yang optimal. Hal tersebut

menunjukkan masih perlunya perhatian dan penanganan yang lebih serius

karena pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat

yang perlu ditingkatkan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan

pembangunan nasional.

2. Penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015

telah di upayakan untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya., baik dari

segi kualitas data maupun analisisnya. Namun disadari pula dalam

penyusunan Buku Profil Kesehatan ini masih ditemui banyak hambatan

salah satunya kevalidasian data antara Puskesmas dan pengelola program di

Dinas Kesehatans.

3. Perlu peningkatan kemampuan/ketrampilan pengelola data dan pemegang

program sampai ke tingkat Puskesmas dalam mencermati data guna

peningkatan Validasi data.

4. Perlu dilaksanakan rapid survey untuk mendukung validitas serta

keakuratan data Profil Kesehatan

5. Perlu dukungan dana guna mendapatkan data dan informasi yang lengkap

dan akurat dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan pada tahun yang akan

dating.

6. Semoga Profil ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang mebutuhkan

informasi kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015

LAMPIRAN

NO INDIKATORTARGET

2015

PENCAPAIAN

2015%

1 2 3 4 5I. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 1,871 1,604 862 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 374 141 37.73 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan 1,786 1,310 73.34 Cakupan Pelayanan Nifas 1,786 1,404 78.65 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 255 69 276 Cakupan Kunjungan Bayi 1,701 1,377 817 Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 88 62 70.58 Cakupan Pelayanan Anak Balita 6,839 3,438 509 Cakupan Pemberian MP ASI 6-24 Bulan Gakin 0 0 0

10 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 13 13 10011 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 2,054 1,527 7412 Cakupan Peserta KB Aktif 10,868 8,426 77.513 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

- AFP rate per 100.000 penduduk 0 0 0- Penemuan Penderita Pneumonia 6,841 77 1- Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 144 57 40- Penemuan DBD ditangani 0 0 0- Penemuan Penderita Diare 1,368 1,324 97

14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin 54,550 13,374 24.52

II. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN15 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 54,550 530 116 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 pada Sarkes 2 0 0

III. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB17 Cakupan Desa/Kel yang mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 88 9 10

IV.. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT18 Cakupan Desa Siaga Aktif 88 0 0

PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATANKABUPATEN PULAU MOROTAI TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TAHUN 2015

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 231,490 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 88 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 32,812 31,120 63,932 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5.1 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

0.3 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 74.2 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 105.4 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0 0 0 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0 0 0 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 0 0 0 Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 0 0 0 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0 0 0 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 0 0 0 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 0 0 0 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 60 37 97 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 761 632 1,393 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 13 20 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 10 7 17 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 13 11 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 9 5 14 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 12 8 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 14 6 20 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 18 9 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 6 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 431 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 27 17 44 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 61.36 38.64 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 83.99 53.48 68.82 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 34 30 64 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 105.76 94.38 100.11 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 4.69 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 37.04 42.86 39.58 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 32.26 23.81 28.85 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 29.03 9.52 21.15 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 61.29 33.33 50.00 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 6.22 6.29 6.26 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 12.50 10 11.26 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 662 662 96.77 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 17 14 31 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 51.81 44.99 48.49 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 6.45 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3.23 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1.56 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 9.75 7.07 8.45 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0 20 12.50 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 59.09 33.33 50.00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah Kasus Campak 0 2 2 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 0 0 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 3.05 2.99 3.02 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0 0 0.00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 11.73 10.68 11.21 % Tabel 24

35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 86 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 73.01 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 73.35 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 78.61 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 78.61 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 79.90 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 55.00 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 37.68 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 28.95 25.02 27.04 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 11.16 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 77.53 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 83 4 47 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2.53 47.83 4.12 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 80.11 83.78 81.89 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 85.14 76.51 80.95 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 26.29 27.48 26.87 % Tabel 39

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

55 Pelayanan kesehatan bayi 77.60 71.19 74.49 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 70.45 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 57.71 63.08 60.32 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 61.71 61.14 61.43 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 74.06 76.63 75.31 % Tabel 44

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 74.90 77.09 76.22 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 97.24 76.43 84.98 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 4.74 4.11 4.41 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 66.33 39.81 50.27 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 82.99 79.17 81.13 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.40 1.53 1.46 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 100 100.00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 75.63 72.92 74.34 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.35 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 14.12 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 75.63 61.33 68.84 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - - % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut - - - % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 58.74 49.51 54.35 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 85.33 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 49.70 56.82 53.16 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1.77 1.92 1.85 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 1.54 0.94 1.23 per 100.000 pasien keluar

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0.96 0.56 0.76 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 14.48 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 25.10 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 12.44 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.07 Hari Tabel 56

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 25.89 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 34.63 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 38.83 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 84.62 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 21.65 % Tabel 61

92 Desa STBM 22.73 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 88.51 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 20.00 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 2.27 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2.00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2.00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 4.00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 3.00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 14.00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 3.00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 95.00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 26.32 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 1.21 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 31.00 Poskesdes Tabel 70

Polindes - Polindes Tabel 70

Posbindu 1.00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 62.00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 70.45 % Tabel 71

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 4.00 1.00 5.00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 12.00 6.00 18.00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 29.72 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2.00 2.00 4.00 Orang Tabel 72

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 6.26 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 130.00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 417.74 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 53.00 72.00 125.00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 195.52 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi - 3.00 3.00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2.00 5.00 7.00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 7.00 13.00 20.00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi - - - Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi - 3.00 8.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 41,758,193,439.00 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 4.81 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita 653,165.76 Rp Tabel 81

TABEL 1

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TAHUN 2015

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 MOROTAI SELATAN 36,310 25 0 25 24,125 4,290 5.62 0.66

2 MOROTAI TIMUR 73,180 15 0 15 9,009 2,080 4.33 0.12

3 MOROTAI UTARA 36,280 14 0 14 10,069 2,528 3.98 0.28

4 MOROTAI JAYA 44,870 14 0 14 8,407 1,531 5.49 0.19

5MOROTAI SELATAN

BARAT40,850 20 0 20 12,322 2,099 5.87 0.30

JUMLAH (KAB/KOTA) 231,490 88 0 88 63,932 12,528 5.10 0.276

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota

Sumber: Capil Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 4,019 3,861 7,880 104.09

2 5 - 9 4,916 4,733 9,649 103.87

3 10 - 14 3,536 3,306 6,842 106.96

4 15 - 19 2,895 2,630 5,525 110.08

5 20 - 24 2,518 2,457 4,975 102.48

6 25 - 29 2,414 2,393 4,807 100.88

7 30 - 34 2,291 2,404 4,695 95.30

8 35 - 39 2,231 1,965 4,196 113.54

9 40 - 44 1,785 1,710 3,495 104.39

10 45 - 49 1,506 1,353 2,859 111.31

11 50 - 54 1,300 1,188 2,488 109.43

12 55 - 59 1,086 976 2,062 111.27

13 60 - 64 905 695 1,600 130.22

14 65 - 69 440 466 906 94.42

15 70 - 74 497 486 983 102.26

16 75+ 473 497 970 95.17

JUMLAH 32,812 31,120 63,932 105.44

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 74

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

Sumber: Capil Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 32,253 29,826 62,079

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF0 0 0 0

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0 0 0

b. SD/MI 0 0 0 0

c. SMP/ MTs 0 0 0 0

d. SMA/ MA 0 0 0 0

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 0 0

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0 0 0

g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0 0 0

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0 0 0

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 60 37 97 0.19 0.12 0.16

PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2015

KABUPATEN /PULAU MOROTAI

Sumber: Capil Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

VARIABEL

TABEL 3

JUMLAH

TABEL 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 323 1 324 233 2 235 556 3 559

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 113 1 114 76 2 78 189 3 192

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 105 3 108 102 4 106 207 7 214

4 MOROTAI JAYA SOPI 87 0 87 71 1 72 158 1 159

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 95 4 99 84 4 88 179 8 187

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 38 1 39 66 0 66 104 1 105

JUMLAH (KAB/KOTA) 761 10 771 632 13 645 1,393 23 1,416

13 20.2 16.2

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

TABEL 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 2 0 1 1 1 1 0 1 3 1 1 2

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 3 1 4 0 0 0 0 0 3 1 4

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 4 1 1 3 1 1 7 2 0 2

4 MOROTAI JAYA SOPI 2 2 2 4 2 2 0 2 4 4 2 6

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 1 3 0 3 1 1 1 2 2 4 5

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 9 5 14 7 5 1 6 17 14 5 20

13 12 7 18 11 8 2 9 12 10 4 14

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

TABEL 6

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 556 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 189 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 2

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 207 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

4 MOROTAI JAYA SOPI 158 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 179 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 0 2

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,393 0 1 1 2 0 2 0 2 1 1 0 2 1 4 1 6

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 431

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 7

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 11,500 12,625 24,125 12 60 8 40 20 10 45 12 54.55 22 1 4.55

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 4,709 4,300 9,009 3 60 2 40 5 7 58 5 41.67 12 0 0

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 5,190 4,879 10,069 4 67 2 33.33 6 8 62 5 38.46 13 0 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 4,295 4,112 8,407 3 100 0 0 3 2 50 2 50 4 1 25

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 4,162 3,861 8,023 2 50 2 50 4 7 64 4 36.36 11 1 9

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 2,291 2,008 4,299 3 50 3 50 6 0 0 2 100 2 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 32,147 31,785 63,932 27 61 17 39 44 34 53 30 47 64 3 5

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 83.99 53.48 68.82

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 105.76 94.38 100.11

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 63932

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN

TAHUN 2015

PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

TABEL 8

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 26 16 42 10 12 22 38.46 75 52.38

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 9 4 13 3 2 5 33.33 50 38.46

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 5 5 10 8 5 13 160 100 130

4 MOROTAI JAYA SOPI 6 9 15 2 2 4 33.33 22.22 26.67

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 25 21 46 7 4 11 28 19.05 23.91

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 10 8 18 0 2 2 0 25 11.11

JUMLAH (KAB/KOTA) 81 63 144 30 27 57 37.04 42.86 39.58

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

TABEL 9

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 10 4 14 2 20 0 0 2 14.29 1 10 0 0 1 7.14 30 0 21.43 0 0 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 7 8 15 4 57.14 4 50 8 53.33 4 57.14 0 4 26.67 114.29 50 80 1 1 2

3 MOROTAI JAYA BERE-BERE 4 2 6 0 0 1 50 1 16.67 0 0 2 100 2 33.33 0 150 50 0 0 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 4 5 9 3 75 0 0 3 33.33 3 75 0 0 3 33.33 150 0 66.67 0 0 0

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 3 2 5 1 33.33 0 0 1 20 1 33.33 0 0 1 20 66.67 0 40 1 1 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 31 21 52 10 32.26 5 23.81 15 28.85 9 29.03 2 9.52 11 21.15 61.29 33.33 50 2 2 4

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 6 6 6

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

TAHUN2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 10

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1,231 1,351 2,581 123 135 258 19 15.44 17 12.6 36 14

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 504 460 964 50 46 96 14 27.8 8 17.4 22 22.8

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 555 522 1,077 56 52 108 0 0 0 0 0 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 460 440 900 46 44 90 4 8.7 4 9.1 8 9

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 445 413 858 45 41 86 3 6.7 5 12.1 8 9.3

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 245 215 460 25 21 46 3 12.2 0 0 3 6.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,440 3,401 6,841 344 340 684 43 12.50 34 10 77 11.26

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TAHUN2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

TABEL 11

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+P

PROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

TAHUN 2015

TABEL 12

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

tidak tersedia data

TABEL 13

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 11,500 12,625 24,125 246 270 516 205 83 228 84 433 84

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 4,709 4,300 9,009 101 92 193 215 213 188 204 403 209

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 5,190 4,879 10,069 111 104 215 73 66 67 64 140 65

4 MOROTAI JAYA SOPI 4,295 4,112 8,407 92 88 180 118 128 119 135 237 132

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 4,162 3,861 8,023 89 83 172 37 42 42 51 79 46

6MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 2,291 2,008 4,299 49 43 92 14 29 18 42 32 35

JUMLAH (KAB/KOTA) 32,147 31,785 63,932 688 680 1,368 662 96.2 662 97.3 1,324 96.8

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 14

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1 1 2 6 10 16 7 11 18

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 0 1 1 1 2 2 1 3

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 1 1 2 1 1 2

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 1 0 1 1 0 1

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 0 0 2 0 2 2 0 2

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 1 0 1 3 1 4 4 1 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 14 13 27 17 14 31

PROPORSI JENIS KELAMIN 75 25 51.85 48.15 54.84 45.16

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 51.8 45.0 48.49

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

TABEL 15

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 18 1 5.56 1 5.6

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 3 - 0 0 0

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 2 1 50 0 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 1 - 0 0 0

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 2 - 0 0 0

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 5 - 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 31 2 6.45 1 3.2

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 2

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 16

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1 1 2 6 10 16 7 11 18

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 0 1 1 1 2 2 1 3

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 6 1 7 6 1 7

4 MOROTAI JAYA SOPI 2 3 5 6 5 11 8 8 16

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 0 0 5 0 5 5 0 5

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 1 0 1 3 1 4 4 1 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 4 9 27 18 45 32 22 54

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 9.8 7.1 8.4

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 17

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1MOROTAI

SELATANDARUBA 0 2 2 0 #DIV/0! 1 50 1 50 8 4 12 8 100 3 75 11 92

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 1 7 4 67 1 100 5 71

4 MOROTAI JAYA SOPI 2 3 5 0 0 0 0 0 0 5 6 11 0 0 0 0 0 0

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0 3 1 4 1 33 0 0 1 25

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 5 8 0 0.0 1 20.0 1 12.5 22 12 34 13 59 4 33 17 50

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB (2013)

L + PPENDERITA PB

a

TAHUN 2015

KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA MBa

L + P

RFT MB (2012)

L PL P

TABEL 18

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 2,640 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,842 0

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 3,466 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 3,123 0

5 MOROTAI SELATAN BARAT WAYABULA 2,827 0

6 MOROTAI SELATAN BARAT POSI-POSI 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 14,898 0

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:24,371

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 19

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

NO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TAHUN2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

PERTUSIS

TABEL 20

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN/PULAU MOROTAI

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN

TABEL 21

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Ket:Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 22

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 173 169 342 173 169 342 19 10.98 13 8 32 9.36 0 0 0 0 0 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 117 101 218 117 101 218 8 6.84 7 7 15 6.88 0 0 0 0 0 0

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 68 38 106 68 38 106 5 7.35 6 16 11 10.38 0 0 0 0 0 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 76 84 160 76 84 160 1 1.32 0 0 1 0.63 0 0 0 0 0 0

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 75 112 187 60 67 127 59 98.33 68 101 127 100.00 0 0 0 0 0 0

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 20 16 36 20 16 36 6 30 1 6 7 19.44 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 529 520 1,049 514 475 989 98 19.07 95 20 193 19.51 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 32,147 31,785 63,932

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 3.05 2.99 3.02

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO

TAHUN 2015

P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSAKECAMATAN POSITIF

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PUSKESMAS

L

TABEL 23

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 0 0 0 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 0 1 0 0 0

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 0 0 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0

5 MOROTAI SELATAN BARAT WAYABULA 0 0 0 0 0 0

6 MOROTAI SELATAN BARAT POSI-POSI 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Ket:Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 24

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1,394 1,146 2,540 150 10.76 100 9 250 9.84 150 100 100 100 250 100

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,850 2,618 5,468 1,949 68.39 2,316 88.5 4,265 78 125 6.4 115 5 240 5.63

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 3,402 3,201 6,603 1,193 35.07 1,311 41 2,504 37.92 163 13.7 125 10 288 11.50

4 MOROTAI JAYA SOPI 2,664 2,620 5,284 1,197 44.93 892 34.05 2,089 39.53 85 7 100 11 185 8.86

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 1,436 1,391 2,827 1,138 79.25 957 68.8 2,095 74.11 114 10 120 13 234 11.17

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 1,610 1,416 3,026 518 32.17 480 34 998 33 84 16 87 18 171 17.13

JUMLAH (KAB/KOTA) 13,356 12,392 25,748 6,145 46.01 6,056 48.87 12,201 47.39 721 11.7 647.0 10.7 1368.0 11.2

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUAN

TABEL 25

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1,394 1,146 2,540 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,850 2,618 5,468 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 BERE-BERE BERE-BERE 3,402 3,201 6,603 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MOROTAI JAYA SOPI 2,664 2,620 5,284 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 1,436 1,391 2,827 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 1,610 1,416 3,026 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 13,356 12,392 25,748 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN

JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TAHUN 2015

TABEL 26

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 983 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MOROTAI JAYA SOPI 1991 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 1077 2 0 0 0 0 0.00

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,051 2 0 0 0.00 0 0.00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Tabel 27

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

AFP 1 1 November 2015 11/12/ 2015 11/12/ 2015 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

Malaria 1 1 Desember 2015 19/12/2015 19 /12/2015 35 20 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

Kasus Gigitan HPR 1 104/03/2015 dan 10

/03/2015

04/03/2015 dan

10 /03/ 2015

04/03/2015 dan

10/03/20151 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

1 10/03/2015 10/03/ 2015 10/03/2015 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -

1 15/05/015 15/05/2015 15/05/ 2015 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! 100

1 108/03/2015 dan

10/03/2015

08 /03/2015

dan 10/03/2015

08 /03/2015 dan

10/03/20151 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

1 09/03/2015 09/03/2015 09/03/015 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ##### - -

Campak 1 2 01/01/2015 01/01/2015 01/01/2015 13 10 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

CFR (%)

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KE

L

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %

1 2 3 4 5 6

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1 1 100

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 3 3 100

3 BERE-BERE BERE-BERE 2 2 100

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 3 3 100

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 29

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 706 636 90.1 605 85.7 674 557 82.6 556 82.5 556 82.49

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 264 203 77 162 61.4 252 159 63.1 191 75.8 191 75.79

3 BERE-BERE BERE-BERE 295 235 79.7 191 64.7 281 194 69 213 75.8 213 75.80

4 MOROTAI JAYA SOPI 246 212 86.2 150 61 235 120 51.1 159 67.7 159 67.66

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 235 203 86.4 158 67.2 224 181 81 184 82.1 184 82.14

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 125 115 92 100 80 120 99 82.5 101 84.2 101 84.17

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,871 1,604 85.7 1,366 73 1,786 1,310 73.3 1,404 78.6 1,404 78.61

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAH

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TAHUN 2015

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 30

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 706 626 88.7 605 85.7 0 - 0 - 0 - 605 85.7

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 264 229 86.7 181 68.6 0 - 0 - 0 - 181 68.6

3 BERE-BERE BERE-BERE 295 235 79.7 240 81.4 0 - 0 - 0 - 240 81.4

4 MOROTAI JAYA SOPI 246 212 86.2 175 71.1 0 - 0 - 0 - 175 71.1

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 235 203 86.4 192 81.7 0 - 0 - 2 0.9 194 82.6

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 125 115 92.0 100 80.0 0 - 0 - 0 - 100 80.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,871 1,620 86.6 1,493 79.8 0 - 0 - 2 0.1 1,495 80

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

TABEL 31

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 6,273 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,342 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

3 BERE-BERE BERE-BERE 2,618 235 9.0 240 9.2 0 - 0 - 0 -

4 MOROTAI JAYA SOPI 2,186 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 2,086 17 0.8 3 0.1 0 - 0 - 0 -

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 1,118 28 2.5 28 2.5 54 4.8 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 16,623 280 1.7 271 1.6 54 0.3 0 - 0 -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KABUPATE/PULAU MOROTAI

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

TAHUN 2015

TABEL 32

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 706 454 64.31 413 58.50

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 264 131 49.62 103 39.02

3 BERE-BERE BERE-BERE 295 189 64.07 127 43.05

4 MOROTAI JAYA SOPI 246 174 70.73 129 52.44

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 235 205 87.23 157 66.81

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 125 115 92 100 80

JUMLAH (KAB/KOTA) 1871 1,268 67.77 1,029 55

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 33

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1MOROTAI

SELATANDARUBA 706 141 22 15.6 326 316 642 49 47 96 3 6.1 3 6.3 6 6.2

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 264 53 54 102.3 129 111 240 19 17 36 11 56.8 7 42.0 18 50

3 BERE-BERE BERE-BERE 295 59 16 27.1 138 130 268 21 20 40 9 43.5 8 41.0 17 42.3

4 MOROTAI JAYA SOPI 246 49 23 46.7 122 102 224 18 15 34 7 38.3 6 39.2 13 38.7

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 235 47 21 44.7 109 104 213 16 16 32 4 24.5 2 12.8 6 18.8

6MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 125 25 5 20 51 63 114 8 9 17 4 52.3 5 52.9 9 52.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,871 374 141 37.7 875 826 1,701 131 124 255 38 29.0 31 25.0 69 27.0

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

TAHUN 2015

KABUPATEN / PULAU MOROTAI

JUMLAH BAYI

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

TABEL 34

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH %

KON

DOM % SUNTIK % PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 7 0.3 0 0 0 0 321 12.2 328 12.5 1 0 1,993 75.7 311 11.8 0 0 0 0 2,305 87.5 2,633 100

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 0.1 0 0 3 0.3 115 10.5 119 11 3 0.3 942 86.1 30 2.7 0 0 0 0 975 89.1 1,094 100

3 BERE-BERE BERE-BERE 202 13.4 0 0 0 0 202 13.4 404 26.9 0 0 902 60 197 13.1 0 0 0 0 1,099 73.1 1,503 100

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 30 2.1 30 2.1 0 0 1,001 69.3 414 28.7 0 0 0 0 1,415 97.9 1,445 100

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 0 0 0 0 0 39 3.1 39 3.1 2 0.2 1,106 88.2 107 8.5 0 0 0 0 1,215 96.9 1,254 100

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 29 1.0 29 1 1 0.2 344 69.2 123 24.7 0 0 0 0 468 94.2 497 95

JUMLAH (KAB/KOTA) 210 2.5 0 0 3 0.0 736 8.7 949 11.3 7 0.1 6,288 74.6 1,182 14 0 0 0 0 7,477 88.7 8,426 100

Sumber: BKKBD Kabupaten Pulau Morotai

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

NON MKJP

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 35

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 MOROTAI SELATANDARUBA 7 2.4 0 0 0 0 42 14.1 49 16.5 1 0.3 236 79.5 11 3.7 0 0 0 0 248 83.5 297 100

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 0 0 26 7.8 26 7.8 1 0.3 290 86.8 17 5.1 0 0 0 0 308 92.2 334 100

3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 0 0 0 0 15 16.5 15 16.5 0 0 55 60.4 21 23.1 0 0 0 0 76 83.5 91 100

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 30 11.1 30 11.1 0 0 210 77.8 30 11.1 0 0 0 0 240 88.9 270 100

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 0 0 0 0 0 0 39 25.2 39 25.2 1 0.6 106 68.4 9 5.8 0 0 0 0 116 74.8 155 100

6MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 17 25.8 17 25.8 0 0 49 74.2 0 0 0 0 0 0 49 74.2 66 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 0.6 0 0.0 0 0.0 169 13.9 176 14.5 3 0.2 946 78.0 88 7.3 0 0 0 0 1,037 85.5 1,213 100

Sumber: BKKBD Kabupaten Pulau Morotai

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJPMKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 36

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 4,101 297 7.2 2,633 64.2

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1,531 334 21.8 1,094 71.5

3 BERE-BERE BERE-BERE 1,712 91 5.3 1,503 87.8

4 MOROTAI JAYA SOPI 1,429 270 18.9 1,445 101.1

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 1,364 155 11.4 1,254 91.9

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 731 66 9.0 497 68.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,868 1,213 11.2 8,426 77.5

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

TABEL 37

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 323 233 556 233 72.1 3 1.3 236 42.4 0 0 0 0 0 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 113 76 189 76 67.3 3 3.9 79 41.8 2 2.6 2 66.7 4 5.1

3 BERE-BERE BERE-BERE 105 102 207 102 97.1 7 6.9 109 52.7 6 5.9 2 28.6 8 7.3

4 MOROTAI JAYA SOPI 87 71 158 71 81.6 1 1.4 72 45.6 3 4.2 2 200 5 7

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 95 84 179 84 88.4 8 9.5 92 51.4 2 2.4 1 12.5 3 3.3

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 38 66 104 66 173.7 1 1.5 67 64.4 3 4.5 4 400 7 10.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 761 632 1,393 632 83 23 3.6 655 47 16 2.5 11 47.8 27 4.1

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

TAHUN 2015

TABEL 38

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 326 316 642 262 80.4 294 93 556 86.6 314 96.3 239 75.6 553 86.1

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 117 90.7 72 64.9 189 78.8 117 90.7 72 65 189 78.8

3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 105 76.1 102 78.5 207 77.2 100 72.5 101 77.7 201 75

4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 84 68.9 74 72.5 158 70.5 82 67.2 72 70.6 154 68.8

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 109 104 213 95 87.2 84 80.8 179 84 94 86.2 83 79.8 177 83.1

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 51 63 114 38 74.5 66 104.8 104 91.2 38 74.5 65 103.2 103 90.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 701 80.1 692 83.8 1,393 81.9 745 85.1 632 76.5 1,377 81

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

TAHUN 2015

KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH BAYI

TABEL 39

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 326 316 642 34 10.4 38 12.0 72 11.2

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 42 32.6 21 18.9 63 26.3

3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 34 24.6 36 27.7 70 26.1

4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 58 47.5 54 52.9 112 50

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 109 104 213 35 32.1 46 44.2 81 38

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 51 63 114 27 52.9 32 50.8 59 51.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 230 26.3 227 27.5 457 26.9

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMASL P

TAHUN 2015

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 326 316 642 260 79.8 216 68.4 476 74.1

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 92 71.3 65 58.6 157 65.4

3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 95 68.8 85 65.4 180 67.2

4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 106 86.9 93 91.2 199 88.8

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 109 104 213 86 79 84 80.8 170 79.8

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 51 63 114 40 78.4 45 71.4 85 74.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 679 77.6 588 71 1,267 74.5

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TABEL 41

1 2 3 4 5 6

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 25 17 68

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 15 11 73.3

3 BERE-BERE BERE-BERE 14 10 71.4

4 MOROTAI JAYA SOPI 14 10 71.4

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 15 10 66.7

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 5 4 80

JUMLAH (KAB/KOTA) 88 62 70.5

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

TAHUN 2015

KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 42

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 323 233 556 220 68.11 188 80.69 408 73.38 184 56.97 197 84.55 381 68.53

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 113 76 189 100 88.50 63 82.89 163 86.24 120 106.19 90 118.42 210 111.11

3 BERE-BERE BERE-BERE 105 102 207 85 80.95 76 74.51 161 77.78 112 106.67 96 94.12 208 100.48

4 MOROTAI JAYA SOPI 87 71 158 59 67.82 68 95.77 127 80.38 76 87.36 84 118.31 160 101.27

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 95 84 179 55 57.89 49 58.33 104 58.10 80 84.21 67 79.76 147 82.12

6MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 38 66 104 60 157.89 26 39.39 86 82.69 35 92.11 33 50.00 68 65.38

JUMLAH (KAB/KOTA) 761 632 1,393 579 76.08 470 74.37 1,049 75.31 607 79.76 567 89.72 1,174 84.28

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

TAHUN 2015

KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 43

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 326 316 642 191 59 201 64 392 61 157 48.1595 192 61 349 54.3614 178 54.6012 171 54 349 54.3614 178 54.6012 182 57.5949 360 56.0748

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 110 85 101 91 211 88 118 91.4729 92 83 210 87.5 84 65.1163 83 75 167 69.5833 84 65.1163 79 71.1712 163 67.9167

3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 92 67 82 63 174 65 95 68.8406 83 64 178 66.4179 102 73.913 92 71 194 72.3881 102 73.913 92 70.7692 194 72.3881

4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 66 54 54 53 120 54 53 43.4426 73 71.5686 126 56.25 63 51.6393 75 73.5294 138 61.6071 73 59.8361 59 57.8431 132 58.9286

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 109 104 213 66 61 65 63 131 62 65 59.633 57 54.8077 122 57.277 48 44.0367 53 50.9615 101 47.4178 59 54.1284 61 58.6538 120 56.338

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 51 63 114 58 114 44 70 102 89 32 62.7451 41 65.0794 73 64.0351 30 58.8235 47 74.6032 77 67.5439 44 86.2745 32 50.7937 76 66.6667

JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 583 67 547 66 1,130 66 520 59.4286 538 65.1332 1,058 62.20 505 57.7143 521 63.0751 1,026 60.3175 540 61.7143 505 61.138 1,045 61.4345

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P

TABEL 44

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1MOROTAI

SELATANDARUBA 326 316 642 264 81 278 88 542 84 526 2,043 2,569 519 99 1,656 81 2,175 85 852 2,359 3,211 790 93 1,934 82 2,724 85

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 74 57 68 61 142 59 487 468 955 327 67 335 72 662 69 616 579 1,195 561 91 403 70 964 81

3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 134 97 118 91 252 94 548 515 1,063 432 79 419 81 851 80 686 645 1,331 682 99 537 83 1,219 92

4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 98 80 83 81 181 81 445 449 894 342 77 393 88 735 82 567 551 1,118 543 96 476 86 1,019 91

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 109 104 213 43 39 48 46 91 43 425 426 851 241 57 252 59 493 58 534 530 1,064 468 88 300 57 768 72

6MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 51 63 114 35 69 38 60 73 64 266 241 507 159 60 138 57 297 59 317 304 621 301 95 176 58 477 77

JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 648 74.06 633 76.63 1,281 75.31 2,697 4,142 6,839 2,020 74.90 3,193 77.09 5,213 76.22 3,572 4,968 8,540 3,345 93.65 3,826 77.01 7,171 83.97

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

MENDAPAT VIT AJUMLAH JUMLAH BAYI JUMLAH

KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI

L L L + PP

MENDAPAT VIT A

L + P

TAHUN 2015

P L + PL P

TABEL 45

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 190 446 636 221 314 535 116.3 70 84.1 7 3.2 8 2.5 15 2.8

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 179 245 424 175 192 367 97.8 78 86.6 7 4.0 6 3.1 13 3.5

3 BERE-BERE BERE-BERE 227 212 439 188 185 373 82.8 87 85.0 15 8.0 13 7.0 28 7.5

4 MOROTAI JAYA SOPI 150 210 360 158 192 350 105.3 91 97.2 8 5.1 8 4.2 16 4.6

5 MOROTAI SELATAN BARATWAYABULA 135 199 334 132 135 267 97.8 68 79.9 7 5.3 9 6.7 16 6.0

6 MOROTAI SELATAN BARATPOSI-POSI 96 88 184 76 52 128 79.2 59 69.6 1 1.3 0 0.0 1 0.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 977 1,400 2,377 950 1,070 2,020 97.2 76 85 45 4.7 44 4.1 89 4.4

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L+PNO KECAMATAN

TABEL 46

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 526 2,043 2,569 572 108.7 438 21.4 1,010 39.3

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 487 468 955 266 54.6 328 70.1 594 62.2

3 BERE-BERE BERE-BERE 548 515 1,063 241 44.0 235 45.6 476 44.8

4 MOROTAI JAYA SOPI 445 449 894 380 85.4 320 71.3 700 78.3

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 425 426 851 261 61.4 266 62.4 527 61.9

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 266 241 507 69 25.9 62 25.7 131 25.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,697 4,142 6,839 1,789 66.3 1,649 39.8 3,438 50.3

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

TAHUN 2015

KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1,634 1,456 3,090 1,427 1,186 2,613 87.3 81 84.6 7 0.5 8 0.7 15 0.6

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 471 511 982 423 426 849 89.8 83 86.5 7 1.7 6 1.4 13 1.5

3 BERE-BERE BERE-BERE 544 541 1,085 442 443 885 81.3 82 81.6 15 3.4 13 2.9 28 3.2

4 MOROTAI JAYA SOPI 580 498 1,078 489 403 892 84.3 81 82.7 8 1.6 8 2.0 16 1.8

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 404 411 815 287 296 583 71.0 72 71.5 7 2.4 9 3.0 16 2.7

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 235 226 461 142 130 272 60.4 58 59 1 0.7 0 0.0 1 0.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,868 3,643 7,511 3,210 2,884 6,094 83.0 79 81.1 45 1.4 44 1.5 89 1.5

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

BGM

L P

DITIMBANG

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S) L+P

TABEL 48

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1 1 2 1 100 1 100 2 100

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 BERE-BERE BERE-BERE 6 5 11 6 100 5 100 11 100

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 6 13 7 100 6 100 13 100

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

JUMLAH DITEMUKAN

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

L

TABEL 49

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 388 319 707 251 64.7 251 78.7 502 71.0 26 25 96.15

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 139 156 295 134 96.4 113 72.4 247 83.7 12 12 100

3 BERE-BERE BERE-BERE 142 133 275 115 81.0 102 76.7 217 79 12 12 100

4 MOROTAI JAYA SOPI 173 125 298 151 87.3 87 69.6 238 80 12 12 100

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 171 178 349 107 62.6 105 59.0 212 60.7 16 14 87.50

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 66 64 130 58 87.9 53 82.8 111 85.4 7 7 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,079 975 2,054 816 75.6 711 72.9 1,527 74.3 85 82 96.47

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 75.6 72.9 74.3

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L

TAHUN 2015

KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI

P

TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 107 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0

3 BERE-BERE BERE-BERE 48 37 1.3

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 3 0 0

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 51 144 0.4

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 MOROTAI SELATANDARUBA 26 0 0 0 0 388 319 707 251 64.7 251 78.7 502 71.0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #####

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 12 0 0 0 0 139 156 295 134 113 0 0.0 134 45.4 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #####

3 BERE-BERE BERE-BERE 12 0 0 12 100 142 133 275 115 81.0 102 76.7 217 78.9 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #####

4 MOROTAI JAYA SOPI 12 0 0 0 0 173 125 298 151 87.3 87 69.6 238 79.9 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #####

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 16 0 0 0 0 171 178 349 107 62.6 105 59.0 212 60.7 6 6 12 0 0 0 0.0 0 0

###MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 7 0 0 0 0 66 64 130 58 87.9 53 82.8 111 85.4 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #####

JUMLAH (KAB/ KOTA) 85 - 0 12 14.1 1,079 975 2,054 816 75.6 598 61.3 1,414 68.8 6 6 12 - 0 - 0 - 0

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKEMAS

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

TABEL 52

L P L+P L % P % L+P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 540 424 964 0 - 0 - 0 -

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 460 433 893 309 67.17 228 52.66 537 60

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 495 510 1,005 420 84.85 313 61.37 733 73

4 MOROTAI JAYA SOPI 469 385 854 217 46.27 166 43.12 383 45

5 MOROTAI SELATAN BARATWAYABULA 400 402 802 369 92.25 285 70.90 654 82

6 MOROTAI SELATAN BARATPOSI-POSI 229 201 430 208 90.83 174 86.57 382 89

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,593 2,355 4,948 1,523 58.74 1,166 49.51 2,689 54

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 53

%

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 0 0 0

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 19,550 0 0 31

1.2 PBI APBD 0 0 0 0

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 0 0

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 0

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0

2 Jamkesda 35,000 0 0 55

3 Asuransi Swasta 0 0 0 0

4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 54,550 0 0 85.33

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

TAHUN 2015

KABUPATEN/ PULAU MOROTAI

TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Daruba 3,049 4,210 7,259 0 0 0 0 0 0

2 Puskesmas Sangowo 3,741 3,687 7,428 0 0 0 4 2 6

3 Puskesmas Bere-bere 1663 1810 3,473 18 19 37 1 2 3

4 Puskesmas Sopi 3145 2980 6,125 23 18 41 0 0 0

5 Puskesmas Wayabula 1542 1645 3,187 7 5 12 6 6 12

6 Puskesmas Posi-posi 2,065 2,030 4,095 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 15,205 16,362 31,567 48 42 90 11 10 21

1 RSUD Daruba 781 800 1,581 521 533 1,054 0 0 0

2 RS Lanud Morotai 320 520 840 12 24 36 0 0 0

SUB JUMLAH II 1,101 1,320 2,421 533 557 1,090 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 16,306 17,682 33,988 581 599 1,180 11 10 21

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 32,812 31,120 63,932 32,812 31,120 63,932

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 49.7 56.8 53.16 1.8 1.9 1.8

Sumber : Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TAHUN 2015

KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 55

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD DARUBA 34 521 533 1,054 8 5 13 5 3 8 15.4 9.4 12.3 9.6 5.6 7.6

2 RS LANUD MOROTAI 8 - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

42 521 533 1,054 8 5 13 5 3 8 1.5 0.9 1.2 1.0 0.6 0.8

Sumber : Rumah Sakit di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa

TABEL 56

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD DARUBA 34 1,054 2,184 2,184 17.6 31 9.7 2.1

2 RS LANUD MOROTAI 8 - 36 3 1.2 0 #DIV/0! #DIV/0!

42 1054 2,220 2,187 14.5 25.10 12.4 2.07

Sumber : Rumah Sakit di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 4,613 321 7 287 89.4

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,080 2,063 99.2 145 7

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 2,511 218 8.7 - -

4 MOROTAI JAYA SOPI 1,887 1,887 100 - -

5

MOROTAI SELATAN

BARAT WAYABULA 8,713 1,481 17 1,420 95.9

6

MOROTAI SELATAN

BARAT POSI-POSI 1,182 1,182 100 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 20,986 7,152 34.1 1,852 26

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

MOROTAI

SELATAN DARUBA 4,685 313 6.68 0 4,685 #DIV/0! - 0 313 7

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1,367 - 0.00 0 1,367 #DIV/0! - 0 - 0

3 BERE-BERE BERE-BERE 2,018 12 0.59 0 2,018 #DIV/0! 1,068 53 1,080 54

4 MOROTAI JAYA SOPI 1,547 - 0.00 0 1,547 #DIV/0! 229 15 229 15

5

MOROTAI

SELATAN BARAT WAYABULA 1,484 932 62.80 0 1,484 #DIV/0! 1,062 72 1,994 134

6

MOROTAI

SELATAN BARAT POSI-POSI 950 231 24.32 0 950 #DIV/0! 326 34 557 59

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,051 1,488 12.35 12,051 #DIV/0! 2,685 22.28 4,173 34.63

RUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

0

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

-1

TAHUN 2015

KABPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH RUMAH

YANG BELUM

MEMENUHI SYARAT

RUMAH DIBINA

TABEL 59

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 0 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 24,125 243 235 0 0 44 0 0 0 0 5 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 7 0 0 0 1326 0 0 0 0 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 9,009 500 5251 500 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 598 3758 598 3758 9009 100

3 BERE-BERE BERE-BERE 10,069 813 1959 0 0 813 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 685 1959 0 0 0 0 0 0 22 1959 22 1959 2286 23

4 MOROTAI JAYA SOPI 8,407 115 0 115 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 9 0 9 0 0 0 0 0 298 0 298 0 1208 14

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 8,023 872 6753 872 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 68 262 68 0 0 0 0 0 195 1008 195 1008 8023 100

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 4,299 64 574 64 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 2 0 2 0 0 0 0 0 220 590 220 590 4299 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 63,932 ### 14772 1551 0 857 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 764 2221 79 0 7 0 0 0 2659 7315 1333 7315 24825 38.83

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

PENDUDUK

DENGAN AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

NOMEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

TABEL 60

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 11 11 9 81.82

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 1 1 100

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 1 1 1 100

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 #DIV/0!

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 0 0 #DIV/0!

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 13 11 84.62

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULA MOROTAI

TABEL 61

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 24125 - - - - ###### 2,552 2,552 2,552 2,552 100 - - - - ###### 5 - - - ###### 2552 10.6

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 9009 - - - - ###### 655 3,930 655 3,930 100 - - - - ###### - - - - ###### 3930 43.6

3 BERE-BERE BERE-BERE 10069 - - - - ###### 611 1,078 611 1,078 100 - - - - ###### - - - - ###### 611 6.1

4 MOROTAI JAYA SOPI 8407 - - - - ###### 294 294 294 294 100 - - - - ###### - - - - ###### 294 3.5

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 8023 - - - - ###### 837 8,023 837 6,308 78.6 - - - - ###### - - - - ###### 6,308 78.6

6 MOROTAI SELATAN BARATPOSI-POSI 4299 - - - - ###### 148 148 148 148 100 - - - - ###### - - - - ###### 148 3.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 63,932 - - - - ###### 5,097 16,025 5,097 14,310 89.298 - - - - ###### 5 - - - ###### 13,843 21.7

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI SYARAT

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PLENGSENGAN CEMPLUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

LEHER ANGSA

TAHUN 2015

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN

AKSES SANITASI

LAYAK (JAMBAN

SEHAT)

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H S

AR

AN

A

KOMUNAL

NO

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

TABEL 62

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 MOROTAI SELATANDARUBA 25 - 0 0 0 - 0

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 15 8 53 0 0 8 53

3 BERE-BERE BERE-BERE 14 - 0 0 0 - 0

4 MOROTAI JAYA SOPI 14 - 0 0 0 - 0

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 15 15 100 0 0 11 73

6MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 5 1 20 0 0 1 20

JUMLAH (KAB/KOTA) 88 24 27.3 0.0 0 20 22.7

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

TAHUN 2015

TABEL 63

SD

SL

TP

SL

TA

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 27 8 6 1 2 - 12 56 27 100 8 100 6 100 1 100 1 50.0 0 #DIV/0! 12 100 55 98

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 13 5 4 1 - - - 23 13 100 5 100 4 100 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 23 100

3 BERE-BERE BERE-BERE 12 5 1 - - - 18 1 8 - - - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 11

4 MOROTAI JAYA SOPI 12 4 - 1 - - - 17 12 100 4 100 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 100

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 15 4 3 1 - - - 23 15 100 4 100 3 100 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 23 100

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 7 2 1 1 - - - 11 7 100 2 100 1 100 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 86 28 14 6 2 0 12 148 75 87.2 23 82.1 14 100.0 6 100.0 1 50.0 0 #DIV/0! 12 100.0 131 88.51351

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT

UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

BINTANG NON BINTANGSLTP SLTARUMAH SAKIT

UMUM

HOTELSARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

SARANA

KESEHATANHOTEL

SARANA PENDIDIKAN

SD

YANG ADA

JU

ML

AH

TT

U

TABEL 64

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 91 0 1 11 0 12 13.19 0 19 1 59 79 87

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 7 0 2 0 0 2 28.57 0 5 0 0 5 71

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 5 0 2 1 0 3 60 0 0 0 2 2 40

4 MOROTAI JAYA SOPI 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 100

5MOROTAI

SELATAN BARATWAYABULA 5 1 1 0 3 5 100 0 0 0 0 0 0

6MOROTAI

SELATAN BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 110 1 6 12 3 22 20 2 24 1 61 88 80

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 65

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 79 0 0 0 0 0 0.00 12 0 0 0 0 0.00

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 5 0 2 0 0 2 40.00 2 0 0 0 0 0.00

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 2 0 0 0 0 0 0.00 3 0 0 0 0 0.00

4 MOROTAI JAYA SOPI 2 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA

0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI

0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 88 0 2 0 0 2 2.27 17 0 0 0 0 0 0.00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI

PE

TIK

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TABEL 66

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet #DIV/0!

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet #DIV/0!

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet #DIV/0!

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet #DIV/0!

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol #DIV/0!

8 Metampiron tablet 500 mg tablet #DIV/0!

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul #DIV/0!

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet #DIV/0!

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube - - - #DIV/0!

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp - - - #DIV/0!

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot - - - #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - - #DIV/0!

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet - - - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial #DIV/0!

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet #DIV/0!

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!

21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul #DIV/0!

23 Betametason krim 0,1 % krim #DIV/0!

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul #DIV/0!

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol #DIV/0!

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet #DIV/0!

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul #DIV/0!

30 Diazepam tablet 2 mg tablet #DIV/0!

31 Diazepam tablet 5 mg tablet #DIV/0!

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet #DIV/0!

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul #DIV/0!

37 Etakridin larutan 0,1% botol #DIV/0!

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0!

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0!

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0!

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul #DIV/0!

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet #DIV/0!

46 Furosemid tablet 40 mg tablet #DIV/0!

47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach #DIV/0!

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol #DIV/0!

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet #DIV/0!

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet #DIV/0!

52 Gliserin botol #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol #DIV/0!

54 Glukosa larutan infus 10% botol #DIV/0!

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet #DIV/0!

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet #DIV/0!

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet #DIV/0!

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet #DIV/0!

61 Hidrkortison krim 2,5% tube #DIV/0!

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet #DIV/0!

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet #DIV/0!

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet #DIV/0!

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet #DIV/0!

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet #DIV/0!

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet #DIV/0!

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet #DIV/0!

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol #DIV/0!

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet #DIV/0!

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0!

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0!

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg

+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol #DIV/0!

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol

400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet #DIV/0!

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet #DIV/0!

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial #DIV/0!

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial #DIV/0!

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0!

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

tablet - - - #DIV/0!

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul - - - #DIV/0!

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0!

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - - - #DIV/0!

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - - - #DIV/0!

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol #DIV/0!

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube #DIV/0!

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul #DIV/0!

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol #DIV/0!

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet #DIV/0!

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet #DIV/0!

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet #DIV/0!

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!

111 Prednison tablet 5 mg tablet #DIV/0!

112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0!

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet #DIV/0!

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet #DIV/0!

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!

117 Ringer Laktat larutan infus botol #DIV/0!

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube #DIV/0!

119 Salisil bedak 2% kotak #DIV/0!

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #DIV/0!

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0!

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0!

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0!

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0!

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet #DIV/0!

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet #DIV/0!

134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet #DIV/0!

VAKSIN

136 BCG vial #DIV/0!

137 T T vial #DIV/0!

138 D T vial #DIV/0!

139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!

140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!

141 DPT-HB vial #DIV/0!

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!

143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2

2 RUMAH SAKIT KHUSUS -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 2

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 8 8

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 4 4

3 PUSKESMAS KELILING 3 3

4 PUSKESMAS PEMBANTU 14 14

1 RUMAH BERSALIN -

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK -

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -

7 UNIT TRANSFUSI DARAH -

1 INDUSTRI FARMASI -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI -

6 APOTEK 3 3

7 TOKO OBAT 1 1

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

TABEL 68

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 2 0 -

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TAHUN 2015

KABUPATEN/PULAU MOROTAI

TABEL 69

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 12 42.86 7 25.00 5 18 4 14 28 9 32.14

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 8 53.33 7 47 0 0 15 7 46.67

3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 14 93.33 1 7 0 0 15 1 6.67

4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 14 93.33 1 7 0 0 15 1 6.67

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 0 0 8 53.33 7 47 0 0 15 7 46.67

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 7 47 0 0 0 0 0 0 7 0 0

19 20 51 53.68 21 22.11 4 4.21 95 25 26.32

1

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

TABEL 70

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 25 7 0 1

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 15 3 0 -

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 14 5 0 -

4 MOROTAI JAYA SOPI 14 6 0 -

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 15 8 0 -

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 5 2 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 88 31 0 1

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 71

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 MOROTAI SELATAN DARUBA 25 3 25 - 0 28 112

2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 15 - 0 - 0 - 0

3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 14 - 14 1 0 15 107

4 MOROTAI JAYA SOPI 14 14 0 - 0 14 100

5MOROTAI SELATAN

BARATWAYABULA 15 - 0 - 0 - 0

6MOROTAI SELATAN

BARATPOSI-POSI 5 5 0 - 0 5 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 88 22 39 1 0 62 70.45

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 72

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Daruba PNS - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

PTT - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -

3 Puskesmas Bere-bere PNS - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - 1 1 - - - 1 - 1

4 Puskesmas Sopi PNS - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 2 7 5 2 7 1 2 3 - - - 1 2 3

1 RSUD DARUBA PNS 4 1 5 6 4 10 10 1 11 1 - 1 - - - 1 - 1

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -PTT - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 1 5 7 4 11 11 1 12 1 - 1 - - - 1 - 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 5 12 6 18 16 3 19 2 2 4 - - - 2 2 4

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.82 28.155 29.719 6.26 0 6.26

Keterangan : a termasuk S3

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

TAHUN 2015

KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 73

L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Daruba PNS 15 2 5 7 0 1 1

PTT 7 1 1 2 0 0 0

2 Puskesmas Sangowo PNS 7 7 4 11 0 0 0

PTT 7 0 0 0 0 0 0

3 Puskesmas Bere-bere PNS 9 4 10 14 0 1 1

PTT 5 4 0 4 0 0 0

4 Puskesmas Sopi PNS 10 6 3 9 0 0 0

PTT 6 0 0 0 0 0 0

5 Puskesmas Wayabula PNS 10 4 5 9 0 0

PTT 6 1 0 1 0 0 0

6 Puskesmas Posi-posi PNS 4 5 4 9 0 0 0

PTT 3 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 89 34 32 66 0 2 2

1 RSUD DARUBA PNS 18 9 23 32 0 0 0

PTT 23 7 17 24 0 1 1

3 RS LANUD MOROTAI PNS 0 3 0 3 0 0 0

PTT 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 41 19 40 59 0 1 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 130 53 72 125 0 3 3

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 417.74 195.52 4.69

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

TAHUN 2015

TABEL 74

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Daruba PNS - 1 1 - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

3 Puskesmas Bere-bere PNS - 1 1 - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - -

4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

5 Puskesmas Wayabula PNS - 1 1 - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - -

6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 3 3 - - - - 3 3

1 RSUD DARUBA PNS - 1 1 1 2 3 1 - 1

PTT 1 1 2 - 1 1 1 2 3

2 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 3 1 3 4 2 2 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 5 6 1 3 4 2 5 7

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.38 6.26 10.95

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

TAHUN 2015

TABEL 75

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Puskesmas Daruba PNS - 1 1 - - -

PTT - - - - - -

2 Puskesmas Sangowo PNS - 1 1 - - -

PTT - - - - - -

3 Puskesmas Bere-bere PNS - 2 2 - - -

PTT - - - - - -

4 Puskesmas Sopi PNS - 1 1 - - -

PTT - - - - - -

5 Puskesmas Wayabula PNS 2 1 3 - - -

PTT - - - - - -

6 Puskesmas Posi-posi PNS 1 - 1 - - -

PTT - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 6 9 - - -

1 RSUD DARUBA PNS 2 3 5 - - -

PTT 2 4 6 - - -

3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - -

PTT - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 7 11 - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 13 20 - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 31.3 0

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TAHUN 2115

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 76

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Daruba PNS - 1 1 - - - - 1 1

PTT - 1 1 - - - - 1 1

2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

3 Puskesmas Bere-bere PNS - 1 1 - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - -

4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 3 3 - - - - 3 3

1 RSUD DARUBA PNS - 4 4 - - - - - 4

PTT - 1 1 - - - - - 1

3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 5 - - - - - 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 4 8 - - - - 3 8

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.51

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 77

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Daruba PNS - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Bere-bere PNS - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD DARUBA PNS - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1

3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 1 - - - - - - 1 - 1 1 1 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - - - - - - 1 - 1 1 1 2

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.13

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 78

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Puskesmas Daruba PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Bere-bere PNS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4

1 RSUD DARUBA PNS - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 1 1 2

PTT 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 2 2 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 - - - - - - - - - 4 4 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 2 6 8

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.51

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

TAHUN 2015

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

TABEL 79

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Daruba PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

3 Puskesmas Bere-bere PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -

1 RSUD DARUBA PNS .- .- - 1 .- 1 1 .- 1

PTT - - .- .- .-.- .- .- .-.- .-

2 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 - 1 1 - 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 1 - 1 1 - 1

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TABEL 80

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Puskesmas Daruba PNS - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sangowo PNS 1 - 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Bere-bere PNS 1 - 1 1 1 2 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 3 1 4

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Sopi PNS 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Wayabula PNS 1 - 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - 2 - 2 - - - 4 2 6

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Posi-posi PNS 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 1 6 5 3 8 - - - - - - - - - - - - 3 - 3 - - - 13 4 17

1 RSUD DARUBA PNS 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5

PTT '- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 11 5 3 8 - - - - - - - - - - - - 3 - 3 - - - 14 8 22

Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU

TENAGA

KEPENDIDIKAN

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI

TENAGA

PENUNJANG

KESEHATAN

LAINNYA

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

TABEL 81

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :

1 APBD KAB/KOTA 36,543,350,439 88

a. Belanja Langsung 23,368,738,600

b. Belanja Tidak Langsung 13,174,611,839

2 APBD PROVINSI 0

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 5,214,843,000 12

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 4,171,230,000 10

- Dana Dekonsentrasi 0

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0

- BOK 1,043,613,000 2

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0

41,758,193,439

759,792,054,817

4.81

653,165.76

Sumber : DPPKAD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TAHUN 2015

KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI