PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan...

225
2014 PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH JL . YOS SUDARSO NO . 09 TELP . (0536)3221767, 3221767 FAX . (0536)3220414 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Transcript of PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan...

Page 1: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

2014

PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

J L . Y O S S U D A R S O N O . 0 9 T E L P . ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2 2 1 7 6 7 F A X . ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 0 4 1 4

DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Page 2: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 3: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan difokuskan pada peningkatan akses

masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu. Untuk mewujudkan hal

tersebut, dilaksanakan empat misi, yaitu: (1) Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan

masyarakat madani; (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin

tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan

berkeadilan; (3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya

kesehatan; dan (4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik dan

berkeadilan.

Sasaran pembangunan kesehatan dalam periode ini adalah

meningkatnya umur harapan hidup; menurunnya Angka Kematian Bayi;

menurunnya Angka Kematian Ibu; dan menurunnya prevalensi gizi kurang dan

gizi buruk pada anak balita. Pencapaian sasaran pembangunan kesehatan ini

menjadi perhatian serius dari seluruh jajaran kesehatan di Indonesia.

Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen

internasional, yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs)

dengan tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu

menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi

HIV-AIDS, TB dan malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait

langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong

diarahkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam bidang kesehatan lebih

menitikberatkan kepada aksestabilitas dan peningkatan mutu pelayanan

kesehatan baik di tingkat Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Polindes,

Poskesdes) maupun rumah sakit. Pandangan kedepan Pemerintah Daerah

provinsi Kalimantan Tengah di bidang kesehatan untuk mencapai tujuan

Page 4: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

2

menjadikan masyarakat Kalimantan Tengah yang sehat dimanifestasikan

kedalam Program Pembangunan Kesehatan yang oleh Gubernur Kalimantan

Tengah digagas dan dinamai sebagai “KALTENG BARIGAS”

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan

adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan

keputusan dan perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang

evidence based diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat,

lengkap, dan tepat waktu.

Menyikapi serta merespon tujuan mulia untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat Kalimantan Tengah yang baik melalui Program Kalteng

Barigas tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan

langkah-langkah nyata dengan melakukan Koordinasi, Konsolidasi dan

Komunikasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi

Kalimantan Tengah.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,

bermutu dan berkeadilan serta berbasis bukti diperlukan data kesehatan yang

baik yang berbasis fasilitas maupun komunitas yang dikumpulkan secara

berkesinambungan

Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu

produk Sistem Informasi Kesehatan di Provinsi, yang berisikan gambaran

situasi kesehatan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang diterbitkan satu

tahun sekali didalamnya memuat berbagai data tentang kesehatan dan data

pendukung yang lain yang berhubungan dengan program kesehatan, adapun

dasar acuan pembuatan Profil Kesehatan adalah Indikator Standar Pelayanan

Minimal (SPM) dan Indikator Millenium Development Goals (MDGs).

Pembuatan Profil Kesehatan Provinsi, dimaksudkan untuk menyediakan

data dan informasi kesehatan dari cakupan pelaksanakan program kesehatan

yang lengkap, akurat dan up to date sebagai dasar perencanaan, pengambilan

keputusan, pelaksanaan kegiatan atau program serta sebagai acuan kegiatan

monitoring, pengendalian dan evaluasi dari berbagai program.

Page 5: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

3

Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya buku Profil Kesehatan

Provinsi adalah sebagai wahana penilaian (evaluasi) dari program maupun

permasalahan kesehatan yang ada juga sarana evaluasi keberhasilan program

kesehatan secara menyeluruh di masyarakat sebagai upaya pengendalian,

monitoring dan evaluasi program kesehatan masyarakat, diharapkan dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan bagi stake holder.

Dengan kedudukan yang cukup strategis, maka penyusunan Profil

Kesehatan perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang terlibat

didalamnya dan diharapkan agar data dan informasi yang terkandung

didalamnya konsisten, valid, reliabel dan dapat dipertanggung jawabkan.

B. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil

Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.

BAB II : GAMBARAN UMUM

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Kalimantan

Tengah meliputi keadaan geografis, data kependudukan dan

informasi umum lainnya.

BAB III : SARANA DAN JAMINAN KESEHATAN

BAB IV : PEMBIAYAAN KESEHATAN

BAB V : KESEHATAN IBU DAN ANAK

BAB VI : PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

BAB VII : SUMBER DAYA KESEHATAN

BAB VIII : PENUTUP Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/kegiatan

berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan untuk dapat

ditelaah lebih jauh dan untuk bahan perencanaan pembangunan

Page 6: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

4

kesehatan serta pengambilan keputusan di Provinsi Kalimantan

Tengah.

Lampiran : Berisi 81 tabel data/angka pencapaian kabupaten/kota, sebagian

diantaranya merupakan Indikator Pencapaian Kinerja Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

Page 7: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

A. Visi Kalimantan Tengah Tahun 2011-2015

Meneruskan dan Menuntaskan Pembangunan Kalimantan Tengah Agar Rakyat

Lebih Sejahtera dan Bermartabat Demi Kejayaan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI)

B. Misi Kalimantan Tengah Tahun 2011-2015 (Bidang Kesehatan)

Menjamin Kesehatan Masyarakat Yang Merata dan Mudah Dijangkau

C. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Tahun 2011-2015

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu dari pelaku

pembangunan kesehatan mempunyai Visi : Terwujudnya Kesehatan Dasar

Masyarakat yang Merata dan Terjangkau di Kalimantan Tengah.

Melalui Misi :

1. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu.

2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengupayakan kesehatan.

3. Menjamin ketersediaan, pemerataan dan kualitas sumber daya kesehatan

yang berkesinambungan.

4. Meningkatkan kualitas manajemen dan pengembangan Sistem Informasi

Kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.

Dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, Sistem Kesehatan

Nasional dapat bersinergis secara dinamis dengan berbagai sistem nasional

lainnya, seperti Sistem Pendidikan Nasional, Sistem Perekonomian Nasional,

Sistem Ketahanan Pengan Nasional, Sistem Pertahanan dan Keamanan

Nasional, Sistem Ketanaga-kerjaan dan Transmigrasi, serta sistem-sistem

nasional lainnya. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya semata-

mata hasil kerja keras sektor kesehatan tetapi sangat dipengaruhi juga oleh

hasil kerja serta kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya.

Pembangunan kesehatan ini diselenggarakan untuk mencapai Visi Kalimantan

Tengah.

Page 8: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

6

Visi tersebut dimaksudkan agar Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan

Tengah mampu mewujudkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan

pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat di Kalimantan Tengah serta mendorong masyarakat untuk

mandiri dan berperan serta secara aktif dalam

mengupayakan/menyelenggarakan kesehatan guna memperoleh derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai perwujudan hak asasi manusia

dibidang kesehatan.

D. KEADAAN GEOGRAFIS

Secara geografis, Provinsi Kalimantan Tengah terletak di daerah lintasan

katulistiwa yaitu pada posisi 00° 44’ 54” Lintang Utara – 03° 47’ 07” Lintang

Selatan dan 110° 43’ 19” – 115° 47’ 36” Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi

Kalimantan Tengah, sebelah Utara berbatasan dengan Kalimantan Timur dan

Kalimantan Barat, sebelah Timur berbatasan dengan Kalimantan Timur dan

Kalimantan Selatan, sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa, dan

sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat.

Dengan sebelas sungai besar dan tidak kurang dari 33 sungai kecil/anak

sungai, keberadaannya menjadi salah satu ciri khas Provinsi Kalimantan Teng

ah. Sungai Barito dengan panjang mencapai 900 km dengan rata-rata

kedalaman 8 m merupakan sungai terpanjang dan dapat dilayari hingga 700

km.

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmid dan Ferguson, wilayah Provinsi

Kalimantan Tengah termasuk tipe iklim A, hal ini ditandai dengan adanya

jumlah bulan basah lebih banyak dari bulan kering dan pola penyebaran curah

hujan hampir merata pada semua wilayah. Agroklimat Kalimantan Tengah

terdiri dari 4 klas, yaitu: Klas A di bagian Utara, Klas B1 di Bagian Tengah, Klas

C1 dan C2 di Bagian Selatan. Semakin ke bagian Utara curah hujan semakin

tinggi. Karakteristik iklim, tropis lembab dan panas yang tergolong ke dalam

tipe iklim A dengan suhu udara relatif konstan sepanjang tahun, yang dapat

mencapai 23°C pada malam hari dan 33°C pada siang hari, dengan penyinaran

matahari mencapai 60% per tahun. Curah hujan rata-rata 200 mm/bulan

Page 9: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

7

dengan kecepatan angin rata-rata 4 knot/Km. Curah hujan rata-rata sebesar

2.732 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 120 hari. Sebagian besar daerah

pedalaman yang berbukit, bercurah hujan antara 2,000 - 4.000 mm per tahun.

Musim penghujan biasanya dimulai pada bulan September sampai bulan Mei,

dan puncaknya pada bulan November dan April. Iklim yang relatif lebih kering

dimulai dari bulan Juni sampai Agustus.

Kondisi fisik wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, terdiri atas daerah

pantai dan rawa yang terdapat di wilayah Bagian Selatan sepanjang ± 750 km

pantai Laut Jawa, yang membentang dari Timur ke Barat dengan ketinggian

antara 0 – 50 m diatas permukaan laut (dpl) dan tingkat kemiringan 0%-8%.

Sementara itu wilayah daratan dan perbukitan berada bagian tengah,

sedangkan pegunungan berada di bagian Utara dan Barat Daya dengan

ketinggian 50 – 100 mdpl dan tingkat kemiringan rata-rata sebesar 25%.

Provinsi Kalimantan Tengah terdiri atas 6 wilayah fisiografi, tetapi didominasi

oleh daratan dan perbukitan pedalaman. Selengkapnya disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 2.1. Wilayah Fisiografi di Provinsi Kalimantan Tengah

No Wilayah Luas (Km2) 1

2

3

4

5

6

Daratan rendah pesisir

Undak-undak pedalaman

Daratan dan perbukitan pedalaman

Pegunungan Schwaner

Pegunungan Muller

Pegunungan Meratus

36.870

37.310

57.124

9.000

11.000

2.300

Sumber : Bappeda Provinsi Kalteng Tahun 2012

Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2002 luas wilayah Provinsi Kalimantan

Tengah yaitu 153.564 km2 atau 15.356.400 hektar (ha). Dengan jumlah

kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sebanyak 13

(tiga belas) kabupaten dan 1 (satu) kota. Selengkapnya disajikan pada tabel

berikut.

Page 10: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

8

Tabel 2.2. Nama Kabupaten/Kota, Ibukota, dan Luas Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

No Nama Kabupaten/Kota Ibu Kota Luas Wilayah

(Km2) (%)

1 Kotawaringin Barat Pangkalan Bun 10.759 7,01

2 Lamandau Nanga Bulik 6.414 4,18

3 Sukamara Sukamara 3.827 2,49

4 Kotawaringin Timur Sampit 16.796 10,94

5 Seruyan Kuala Pembuang 16.404 10,68

6 Katingan Kasongan 17.500 11,40

7 Kapuas Kuala Kapuas 14.999 9,77

8 Pulang Pisau Pulang Pisau 8.997 5,86

9 Gunung Mas Kuala Kurun 10.804 7,04

10 Barito Selatan Buntok 8.830 5,75

11 Barito Timur Tamiang Layang 3.834 2,50

12 Barito Utara Muara Teweh 8.300 5,40

13 Murung Raya Pruk Cahu 23.700 15,43

14 Palangka Raya Palangka Raya 2.400 1,56

Gambar 2.1. Peta Provinsi Kalimantan Tengah

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Page 11: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

9

E. KEPENDUDUKAN

Rata-rata laju pertumbuhan penduduk untuk periode tahun 2000-2014

berada pada kisaran 2 persen. Hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah

dalam menekan angka kelahiran melalui program Keluarga Berencana (KB).

Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2011 sampai dengan tahun

2012 sebesar 2.40 persen sedang dari tahun 2012 sampain dengan 2013

sebesar 2,36 persen.

Jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 berjumlah

2.439.858 jiwa, terdiri atas 1.273.302 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan

1.166.556 jiwa penduduk perempuan. Atau dengan kata lain selama kurun satu

tahun penduduk Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 55.158 jiwa.

Tabel 2.3. Jumlah Penduduk, Rasio Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah 2014

No Kabupaten/

Kota Jumlah

Penduduk

Penduduk Rasio

Jenis Kelamin

Kepadatan

Penduduk Per km2

Laki-Laki Perempuan

1 Kotawaringin Barat

269.629 142.742 126.887 104,00 13,90

2 Lamandau 71.798 38.285 33.513 105,91 24,78

3 Sukamara 53.190 28.259 24.931 104,42 10,22

4 Kotawaringin

Timur 416.151 219.693 196.458 104,63 9,01

5 Seruyan 167621 90.134 77.487 108,15 23,00

6 Katingan 157.654 81.200 82.575 75.079 13,78

7 Kapuas 344.955 175.951 169.004 108,10 9,95

8 Pulang Pisau 124.015 64.517 59.498 111,53 14,79

9 Gunung Mas 107.467 64517 59.498 117,37 28,81

10 Barito Selatan 130.609 66.623 63.986 118,35 15,24

11 Barito Timur 110.446 56.835 53.611 118,59 4,55

12 Barito Utara 126.494 65.669 60.825 119,85 105,07

13 Murung Raya 107.724 55.991 51.733 118,56 13,90

14 Palangka

Raya 252.105 128.949 123.156 105,46 24,78

Jumlah Provinsi 2.439.858

1.273.302 1.166.556

109,02 98,15

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015

Page 12: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

10

Dengan luas wilayah Kalimantan Tengah sekitar 153.564 kilo meter

persegi yang didiami oleh 2.439.858 jiwa, maka rata-rata tingkat kepadatan

penduduk Kalimantan Tengah adalah sebanyak 16 jiwa per kilo meter persegi.

Kota Palangka Raya sebagai ibukota provinsi memiliki tingkat kepadatan

penduduk paling tinggi, yakni sebanyak 101.90 jiwa per kilo meter persegi

sedangkan yang paling rendah -adalah Kabupaten Murung Raya yakni sebanyak

4.43 jiwa per kilo meter persegi.

Data Sex ratio berguna untuk pengembangan perencanaan

pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang berkaitan dengan

perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil. Hasil

berdasarkan data kependudukan dari BPS tahun 2014 menunjukkan bahwa sex

ratio penduduk Kalimantan Tengah adalah sebesar 109, yang artinya adalah

jumlah penduduk laki-laki di provinsi ini 9 persen lebih banyak dibandingkan

jumlah penduduk perempuannya.

Bila dilihat menurut kelompok umur, penduduk usia 0-4 tahun paling

banyak jumlahnya di provinsi ini, yaitu sebesar 247.029 jiwa atau lebih dari 10

persen total penduduk Kalimantan Tengah. Penduduk usia produktif (15-64

tahun) berjumlah 1.610.985, penduduk usia muda (14 tahun ke bawah)

berjumlah 706.399 jiwa sedangkan penduduk usia tua (65 tahun ke atas)

sebanyak 72.521 jiwa, sehingga rasio ketergantungan penduduk sebesar 49

persen.

F. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam

mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Pendidikan

berkontribusi terhadap perubahan perilaku masyarakat. Pendidikan menjadi

pelopor utama dalam rangka penyiapan sumber daya manusia dan merupakan

salah satu aspek pembangunan yang merupakan syarat mutlak untuk

mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Untuk peningkatan peran

pendidikan dalam pembangunan, maka kualitas pendidikan harus ditingkatkan

salah satunya dengan meningkatkan rata-rata lama sekolah.

Page 13: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

11

Kemampuan baca tulis penduduk merupakan ukuran dasar untuk

menilai tingkat keberhasilan pembangunan pendidikan. Semakin tinggi tingkat

melek huruf penduduk,maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di

suatu wilayah. Berdasarkan data profil diketahui bahwa angka melek huruf

penduduk usia 10 tahun ke atas di Provinsi Kalimantan Tengah hanya mencapai

69.63 persen. Jika dirinci menurut jenis kelamin terlihat tidak ada perbedaan

yang cukup besar kemampuan baca tulis antara laki-laki dan perempuan.

Kemampuan baca tulis jenis kelamin perempuan usia 10 tahun ke atas di

Provinsi Kalimantan Tengah adalah sama dengan nilai masing-masing 69.34

persen berbanding 69.88 persen untuk laki-laki. Dengan kata lain akses

pendidikan pada laki-laki dan perempuan adalah sama (Lampiran tabel 3).

Namun persentase penduduk usia 10 ke atas yang melek huruf di Provinsi

Kalimantan Tengah belum mencermin angka yang sebenarnya karena ada

beberapa kabupaten yang tidak ada angka melek hurup penduduk usia 10

tahun ke atas.

Gambar 2.2 Persentase Ijazah Tertinggi yang Diperoleh Penduduk Berumur 10 Tahun keatas Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Gambar diatas memperlihatkan persentase penduduk 10 tahun keatas

terkait dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, persentase tertinggi

0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

S2/S3 (MASTER/DOKTOR)

DIPLOMA I/DIPLOMA II

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

AKADEMI/DIPLOMA III

UNIVERSITAS/DIPLOMA IV

TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

SMP/ MTs

SMA/ MA

SD/MI

0,003

0,58

1,39

1,57

4,51

13,88

15,12

15,76

22,98

Page 14: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

12

pendidikan yang ditamatkan adalah SD/MI yang mencapai 22.98 persen.

sedangkan yang terendah adalah pendidikan master dan doktoral yang hanya

mencapai 0.0033 persen. Namun angka diatas belum mencerminkan angka

yang sebenarnya, hal ini disebabkan karena data profil yang dari

kabupaten/kota belum mengacu pada data yang bersumber dari leading sektor

dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Tingkat pendidikan berkaitan dengan kemampuan menyerap dan

menerima informasi termasuk informasi kesehatan serta kemampuan dalam

berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki

pendidikan yang lebih tinggi, pada umumnya mempunyai pengetahuan dan

wawasan yang lebih luas sehingga lebih mudah menyerap dan menerima

informasi, serta dapat ikut berperan serta aktif dalam mengatasi masalah

kesehatan dirinya dan keluarganya.

Page 15: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

13

BAB III

SARANA KESEHATAN DAN JAMINAN KESEHATAN

Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan

bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,

preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah

daerah, dan/atau masyarakat.

Derajat kesehatan masyarakat pada suatu wilayah dipengaruhi oleh

keberadaan sarana kesehatan. Sarana kesehatan yang diulas pada pada bagian ini

terdiri dari fasilitas pelayanan kesehatan1. Fasilitas pelayanan kesehatan yang

dibahas pada bagian ini terdiri dari: puskesmas, Rumah Sakit, dan Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna walaupun masih

dijumpai berbagai masalah dan hambatan. Pembangunan kesehatan masyarakat

sangat memerlukan sumber daya kesehatan yang merupakan semua perangkat

keras dan perangkat lunak yang diperlukan sebagai pendukung penyelenggaraan

upaya kesehatan.

A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

Pada pasal satu ayat 2 Peraturan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas

menyatakan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang

Kebijakan Dasar Puskesmas mendefinisikan puskesmas adalah Unit Pelaksana

Teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Pembangunan

kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia

Page 16: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

14

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pembangunan berwawasan

kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan

masyarakat primer, dan pusat pelayanan kesehatan perorangan primer,

puskesmas berkewajiban memberikan upaya kesehatan wajib dan upaya

kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib terdiri dari:

1. Upaya promosi kesehatan.

2. Upaya kesehatan lingkungan.

3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana.

4. Upaya perbaikan gizi.

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

6. Upaya pengobatan.

Jumlah puskesmas di Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan Desember

2014 sebanyak 196 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 80 unit puskesmas rawat

inap dan 116 unit puskesmas non rawat inap. Jumlah ini lebih tinggi

dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 195 unit yang terdiri dari 73 unit

puskesmas perawatan dan 122 unit puskesmas non perawatan. Dalam kurun

waktu 6 tahun terakhir, jumlah puskesmas memang mengalami peningkatan

seperti yang terdapat pada gambar berikut.

Gambar 3.1 Jumlah Puskesmas Tahun 2009 – 2014

Sumber: Data Profil Kabupaten/Kota dan Bidang Jaminan Sarana Kes Tahun 2014

174

179 183

193 195 196

160

170

180

190

200

2009 2010 2011 2012 2013 2014Ju

mla

h P

usk

esm

as

Jml Puskesmas

Page 17: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

15

Gambar di atas menunjukkan peningkatan jumlah puskesmas dari tahun

2009 sampai dengan tahun 2014. Peningkatan jumlah puskesmas tidak

mengindikasikan secara langsung seberapa baik keberadaan puskesmas

mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan primer di masyarakat.

Indikator yang mampu menggambarkan secara kasar tercukupinya kebutuhan

pelayanan kesehatan primer oleh puskesmas adalah rasio puskesmas terhadap

30.000 penduduk. Rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk di Provinsi

Kalimantan Tengah pada tahun 2014 sebesar 2,0 puskesmas per 30.000

penduduk. Rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk per kabupaten/kota

tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.2 Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Data Profil Kabupaten/Kota Tahun 2014

Dari gambar di atas nampak bahwa Kota Palangka Raya dan Kabupaten

Kotawaringin Timur memiliki rasio yang paling rendah yaitu sebesar 1.19 dan

1.44 per 30.000 penduduk. Hal ini disebabkan karena jumlah dan kepadatan

populasi yang tinggi. Sedang kabupaten yang memiliki rasio puskesmas yang

tinggi adalah kabupaten Lamandau dan Gunung Mas masing-masing 4.60 dan

4.19. Jika dilihat dari rasio terhadap jumlah penduduk, memang seluruh

1,89 4,60

2,82 1,44

2,15 3,04

2,26 2,66

4,19 2,76 2,99

3,79 3,90

1,19 2,41

- 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00

Kotawaringin BaratLamandauSukamara

Kotawaringin TimurSeruyanKatinganKapuas

Pulang PisauGunung Mas

Barito SelatanBarito TimurBarito Utara

Murung RayaPalangka Raya

Kalimantan Tengah

Page 18: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

16

kabupaten/ kota sudah sesuai dengan target, namun jika dilihat dari kondisi

geografis jumlah puskesmas belum memadai untuk memberikan kemudahan

aksetabilitas bagi penduduk yang berada di daerah terpencil. Kondisi ini harus

diperhatikan, karena kebutuhan pelayanan kesehatan dasar harus dapat

dipenuhi oleh pemerintah dan sektor swasta.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pelayanan

kesehatan dasar, puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan

dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan perorangan yang

diberikan terdiri dari pelayanan rawat jalan dan rawat inap untuk puskesmas

tertentu jika dianggap diperlukan. Meskipun pelayanan kesehatan masyarakat

merupakan inti dari puskesmas, pelayanan kesehatan perorangan juga menjadi

perhatian dari Pemerintah.

Berikut ini disajikan perkembangan jumlah puskesmas rawat inap dan

non rawat inap dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Gambar 3.3 Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap Tahun 2011 – 2014 Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Data Profil Kabupaten/Kota Tahun 2014

Pada gambar di atas diketahui bahwa jumlah puskesmas non rawat inap

menurun dari 122 unit pada tahun 2013 menjadi 119 unit pada tahun 2014.

Meskipun demikian, terjadinya tersebut disebabkan karena adanya perubahan

status dari puskesmas non rawat inap menjadi puskesmas rawat inap.

2011 2012 2013 2014

68 70 73 80

115 123 122 116

Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Tahun 2011 - 2014

Rawat Inap Non Rawat Inap

Page 19: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

17

Peningkatan jumlah juga terjadi pada puskesmas rawat inap yaitu dari 73 unit

pada tahun 2013 menjadi 77 unit pada tahun 2014.

Selain enam upaya kesehatan wajib yang harus diberikan, puskesmas

juga menyelenggarakan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan

pengembangan puskesmas dapat berupa berupa pelayanan obstetrik dan

neonatal emergensi dasar (PONED), pelayanan kesehatan peduli remaja

(PKPR), upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan olahraga, dan tatalaksana

kasus Kekerasan terhadap Anak (KTA). Upaya kesehatan pengembangan

diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan yang ada di wilayah kerja. Sebagai

contoh upaya kesehatan kerja dibutuhkan pada puskesmas dengan wilayah

kerja yang memiliki banyak pusat industri.

B. RUMAH SAKIT

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga

diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif.

Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui

rumah sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan

rujukan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 tahun 2014 tentang klasifikasi dan

Perizinan Rumah Sakit mengelompokkan rumah sakit berdasarkan kepemilikan,

yaitu rumah sakit publik dan rumah sakit privat. Rumah sakit publik adalah

rumah sakit yang dikelola Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Badan Hukum

yang bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah sakit yang

dikelola oleh bahan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan

terbatas atau persero.

1. Jumlah dan Jenis Rumah Sakit

Rumah Sakit merupakan sarana kesehatan Strata dua dan strata 3.

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit

(RS) antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang

biasanya diukur dengan jumlah Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta rasio

terhadap jumlah penduduk. Setiap Kabupaten memiliki rumah sakit dan jumlah

Page 20: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

18

seluruh Rumah Sakit di Propinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2014 yaitu

sebanyak 20 buah dengan rincian kepemilikan sebagai berikut : Pemerintah

Kab/Prov : 14 unit di mana Kabupaten Seruyan mempunyai 2 unit rumah sakit

milik pemda; TNI/Polri : 2 unit; rumah sakit jiwa 1 unit dan Swasta 1 unit dan

rumah sakit ibu dan anak 1 unit. (Lampiran Tabel 67).

Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

mengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan

menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah

rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan

jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang

memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit

tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau

kekhususan lainnya.

Jumlah kumah sakit khusus yang ada di Provinsi kalimantan Tengah

pada tahun 2014 sebanyak 2 unit yang terdiri dari rumah sakit jiwa dan rumah

sakit khusus ibu dan anak.

2. Rasio Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit

Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan rujukan dan perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio

tempat tidur terhadap 1.000 penduduk. Rasio tempat tidur di rumah sakit di

Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2014 adalah 0.69 per 1.000 penduduk.

Rasio ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 sebesar 0,66 per 1.000

penduduk.

Jumlah tempat tidur rumah sakit se Kalimantan Tengah tahun 2014

adalah 1686 TT jumlah tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan

dengan jumlah TT pada tahun 2013 yang berjumlah 1580 TT. Jika di lihat dari

rasio tempat tidur maka di Provinsi Kalimantan Tengah perlu di tingkat jumlah

tempat tidur agar kebutuhan 1 tempat tidur bisa melayanan 1000 orang

penduduk dapat terpenuhi lebih jelasnya lihat pda lampiran 55.

Page 21: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

19

C. SARANA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

1. Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang signifikan

dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap obat khususnya obat

esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan demikian

penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi

pelayanan kesehatan baik publik maupun privat. Sebagai komoditi khusus,

semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar

dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya

yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga diterima konsumen adalah

menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat

menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di

samping tenaga pengelola yang terlatih.

Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan adalah pengendalian obat dan perbekalan kesehatan diarahkan

untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi dan alat

kesehatan. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang

disebabkan oleh penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan atau

penggunaan yang salah/tidak tepat serta tidak memenuhi mutu keamanan dan

pemanfaatan yang dilakukan sejak proses produksi, distribusi hingga

penggunaannya dimasyarakat.

Cakupan sarana produksi bidang kefarmasian dan alat kesehatan

menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang

melakukan upaya produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang

termasuk sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara lain

Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Ekstrak Bahan Alam

(IEBA), Industri Kosmetika, Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro

Obat Tradisional (UMOT), Produksi Alat Kesehatan Produksi Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), dan Industri Kosmetika.

Sarana distribusi kefarmasian dan alat kesehatan yang dipantau

jumlahnya oleh Bidang Jamsarkes Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah

Page 22: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

20

yaitu: Industri Farmasi , Industri Obat Tradisional, Usaha Kecil Obat

Tradisioanal, Produksi Alat Kesehatan, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotek,

Toko Obat dan Penyalur Alat Kesehatan (PAK). Berdasarkan ketersediaan

sarana distribusi kefarmasian dan alat kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah

tahun 2014 dadalah sebagai berikut: Usaha kecil obat tradisional berjumlah 1

unit, Pedagang besar farmasi 3 unit, apotek 209 unit, toko obat 198 unit dan

Penyalur Alat Kesehatan berjumlah 1 unit.

2. Ketersediaan Obat dan Vaksin

Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang

lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman, efektif dan bermutu

dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah sasaran yang harus

dicapai. Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator rencana strategis

tahun 2010-2014 terkait program kefarmasian dan alat kesehatan, yaitu

meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan

terjangkau oleh masyarakat. Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada

tahun 2014 yaitu persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%.

Dalam rangka mencapai target tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan

adalah peningkatan ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan

kesehatan dasar.

Pemantauan ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi

tingkat ketersediaan obat di berbagai unit sarana kesehatan seperti Instalasi

Farmasi Kabupaten/Kota (IFK) dan puskesmas. Kegiatan ini dilakukan untuk

mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menentukan langkah-

langkah kebijakan yang akan diambil di masa yang akan datang. Di era otonomi

daerah, pengelolaan obat merupakan salah satu kewenangan yang diserahkan

ke kabupaten/kota, akibatnya sulit bagi pemerintah pusat untuk mengetahui

kondisi ketersediaan obat di seluruh Indonesia. Dengan tidak adanya laporan

secara periodik yang dikirim oleh provinsi, maka relatif sulit bagi pemerintah

pusat untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan. Adanya data

ketersediaan obat di provinsi atau kabupaten/kota akan mempermudah

Page 23: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

21

penyusunan prioritas bantuan maupun intervensi program di masa yang akan

datang.

Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin di Provinsi

Kalimantan Tengah, dilakukan pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat

yang dipantau ketersediaannya merupakan obat indikator yang digunakan

untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan

program kesehatan. Jumlah item obat yang dipantau adalah 144 item obat dan

vaksin yang terdiri dari 135 item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9

jenis vaksin untuk imunisasi dasar.

Indikator persentase ketersediaan obat dan vaksin tahun 2014 memiliki

target sebesar 95%, dari data dan perhitungan yang dilakukan oleh Bina

Jaminan dan Sarana Kesehatan Provinsi Kalimanrtan Tengah tahun 2014

didapatkan persentase ketersediaan rata-rata provinsi sebesar 461,97%.

Dengan demikian apabila dibandingkan dengan target tahun 2014, maka

capaian kinerja indikator persentase ketersediaan obat dan vaksin telah

melebihi target yang telah ditetapkan. Data dan informasi lebih rinci mengenai

ketersediaan obat dan vaksin 144 item terdapat pada Tabel lampiran 66.

D. SARANA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT

Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya juga memerlukan peran masyarakat.

Melalui konsep Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM),

masyarakat berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.

Bentuk UKBM antara lain Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan

Desa (Poskesdes), dan desa/kelurahan siaga aktif.

1. Posyandu menurut Strata

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh

masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu

kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan

penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya posyandu

dikelompokan menjadi 4 strata, yaitu posyandu pratama, posyandu madya,

posyandu purnama dan posyandu mandiri.

Page 24: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

22

Jumlah posyandu di Kalimantan Tengah tahun 2014 adalah 1965 unit.

Ada penurunan jumlah posyandu bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang

berjumlah 2199 unit. Rincian posyandu berdasarkan stratanya pada tahun

2014 adalah sebagai berikut; Posyandu Pratama 707 unit (35.98%), Posyandu

Madya 766 unit (38.98%), Posyandu Purnama 405 unit (20.61%) dan Posyandu

Mandiri 87 unit (4.43%). Sedangkan Posyandu yang masuk kategori aktif

sebanyak 854 unit (43.46%). Ada penurunan yang cukup signifikan jumlah

posyandu yang aktif bila dibandingkan dengan jumlah posyandu aktif pada

tahun 2013 yang berjumlah 1112 unit (50,57%). Kedepannya pengembangan

Posyandu adalah dengan revitalisasi posyandu dan diharapkan jumlah

posyandu aktif terus meningkat. (Lampiran Tabel 69).

2. Pos Kesehatan Desa

Di samping Posyandu keberadaan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) juga

sangat penting dalam rangka mendukung program desa siaga, yaitu suatu

bentuk pemberdayaan masyarakat di tingkat desa yang disertai dengan

pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara

kesehatannya secara mandiri khususnya kesehatan ibu dan anak.

Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan

pertemuan antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya

meliputi upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga

kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela

Iainnya. Poskesdes di harapkan sebagai pusat pengembangan dan kordinator

berbagai UKBM yang dibutuhkan masyarakat desa.

Pada tahun 2014 jumlah poskesdes di Provinsi Kalimantan Tengah

sebanyak 381 buah poskesdes ada penurunan jumlah poskesdes yang cukup

siggnifikan bila dibandsingkan dengan jumlah poskesdes pada tahun 2013 yang

berjumlah 535 buah poskesdes. Jumlah poskesdes di setiap kabupaten/kota

tahun 2014 terlihat pada gambar berikut.

Page 25: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

23

Gambar 3.4 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di Provinsi Kalimantan

Tengah Tahun 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Pada tahun 2014 jumlah poskesdes di Provinsi Kalimantan Tengah

berjumlah 381 buah yang jumlahnya menurun bila dibandingkan dengan jumlah

poskesdes pada tahun 2013 yang berjumlah 535 unit.

3. Desa Siaga

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber

daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-

masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki

sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).

Pada tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat 945 desa siaga

dari 1.569 desa/kelurahan yang ada (60,2%). Desa Siaga aktif adalah desa

yang mempunyai Poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan

berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan

bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi

94

83

32

185

100

161

233

99

127

95

103

103

124

30

1569

47

0

27

47

43

17

60

31

30

68

8

0

0

3 381

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800

Kobar

Lmdau

Skmara

Kotim

Seruyan

Ktgn

Kps

Pulpis

Gumas

Barsel

bartim

Barut

Mura

Pky

Kalteng

Poskesdes Desa/Kel

Page 26: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

24

gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Distribusi Desa Siaga dan Desa Siaga

Aktif di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 terlihat pada gambar berikut.

Gambar 3.5 Distribusi Desa/Kelurahan dan Desa Siaga di Provinsi Kalimantan

Tengah Tahun 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Dari digambar diatas diketahui bahwa terdapat dua kabupaten yang

tidak mempunyai data desa siaga yaitu Kabupaten Katingan Kabupaten Barito

Utara hal ini menunjukkan peran pemerintah daerah dalam hal ini dinas

kesehatan kabupaten sebagai leading sektor belum maksimal. Keberadaan

desa siaga dan desa siaga aktif merupakan upaya meningkatkan kemandirian

masyarakat dalam menangani masalah kesehatan yang terjadi di daerah

masing-masing.

E. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah

telah berupaya mengembangkan berbagai upaya kesehatan, salah satunya

adalah dengan mengembangkan suatu upaya kesehatan melalui program

94 83

32 185

100 161

233 99 127

95 103 103 124

30 1569

89 60 47

185 12 0

217 47

17 10

161 0

97 3

945

0 500 1000 1500 2000

Kobar

Lmdau

Skmara

Kotim

Seruyan

Ktgn

Kps

Pulpis

Gumas

Barsel

bartim

Barut

Mura

Pky

Kalteng

Desa Siaga Desa/Kel

Page 27: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

25

jaminan kesehatan. Program ini dikembangkan dengan tujuan merubah pola

pembayaran langsung (out of pocket) yang biasanya dibayar setelah pelayanan

diberikan menjadi penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna

berdasarkan asas usaha bersama dan kekeluargaan, yang berkesinambungan

dan dengan mutu terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan pra upaya.

Jaminan Kesehatan Nasional yang di selenggarakan oleh BPJS bertujuan

untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh

masyarakat miskin dan hampir miskin agar tercapai derajat kesehatan

masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Jamkesmas diharapkan

dapat menurunkan angka kematian ibu, menurunkan angka kematian bayi dan

balita serta menurunkan angka kelahiran di samping dapat terlayaninya kasus-

kasus kesehatan bagi masyarakat miskin. Program ini telah memberikan banyak

manfaat bagi peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan

hampir miskin di puskesmas dan jaringannya, pelayanan kesehatan di rumah

sakit serta memberikan perlindungan finansial dari pengeluaran kesehatan

akibat sakit.

Perkembangan peserta jaminan kesehatan di Provinsi Kalimantan

Tengah cukup positif. Kepesertaan jaminan kesehatan tahun 2014 sebanyak

55,7 persen lebih banyak bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 47,5

persen dari total penduduk yang terdiri dari 19,48 persen Jamkesda, 17,80

persen Jaminan Kesehatan Nasional, 11,22 persen Penerima Bantuan Iuran

(PBI) APBN, 3,35 persen Bukan Pekerja (BP), 2,84 persen Pekerja Penerima

Upah (PPU). dan Sisanya adalah PBI APBD dan Pekerja Bukan Penerima Upah

(PBPU)/Mandiri. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran

(tabel 53).

F. Pemanfaatan Sarana Puskesmas dan Rumah Sakit

1. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan

Kesehatan

Pemanfaatan Sarana Puskesmas dan Rumah Sakit oleh masyarakat

dapat dilihat dari cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap di masing-

Page 28: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

26

masing sarana kesehatan. Pemanfaatan ini mencakup kunjungan rawat jalan

dan rawat inap serta kunjungan gangguan jiwa.

Cakupan kunjungan Rawat Jalan di puskesmas dan rumah sakit pada

tahun 2014 adalah sebesar 45,7% lebih rendah bila dibandingkan tahun 2013

berjumlah 63.9%. Sedangkan cakupan kunjungan rawat inap pada tahun 2014

sebesar 4% lebih besar bila dibandingkan dengan data tahun 2013 sebesar

3,3% bila dibandingkan dengan tahun lalu yaitu 11,3% dengan pengunjung

laki-laki dan perempuan hampir sama, ini berarti pemanfaatan sarana

kesehatan sudah merata baik oleh laki-laki maupun perempuan. Kunjungan

Rawat Jalan terbanyak ke Puksesmas dibandingkan ke rumah sakit sedangkan

Kunjungan Rawat Inap terbanyak di Rumah Sakit dari pada di Puskesmas. Pada

tahun 2014 jumlah kunjungan gangguan jiwa sebanyak 4820 orang, dengan

distribusi paling banyak di rumah sakit bila dibandingkan dengan kunjungan

pada puskesams. (Lampiran Tabel 54).

2. Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di RS / Gross

Death Rate (GDR)

Angka kematian umum penderita yang dirawat di RS/GDR (Gross Death

Rate) berguna untuk mengetahui mutu pelayanan/perawatan di Rumah Sakit.

Semakin rendah GDR, berarti mutu pelayanan rumah sakit semakin baik. Angka

yang dapat ditolerir untuk GDR ini maksimum 45.

GDR rata-rata di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2014 adalah

sebesar 25,8 lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 30.0,

berarti kurang dari angka yang dapat ditolerir, ini menunjukan bahwa sistem

pelayanan di rumah sakit sudah semakin membaik. Dari 20 rumah sakit yang

ada di Provinsi Kalimantan Tengah rumah sakit yang memiliki angka GDR paling

tinggi adalah Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya, diikuti oleh Rumah

Sakit Dr Murdjani Sampit sebesar 37,7 dan Rumah Sakit Buntok 32,6.

Sedangkan rumah sakit dengan angka GDR yang paling rendah adalah Rumah

Sakit Kuala Kurun dengan GDR sebesar 0.8, diikuti oleh Rumah Sakit PKU

Muhamadiyah Palangka Raya sebesar 2.0 dan Rumah Sakit Polri Bhayangkara

Palangka Raya sebesar 4,0. Sedangkan rumah sakit tidak memiliki data GDR

yaitu RSUD Lamandau, Rumah Sakit Hanau dan Rumah Sakit TNI Denkesyah.

Page 29: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

27

Rendahnya angka GDR di provinsi Kalimantan Tengah menunjukan mutu

pelayanan/perawatan di RS sudah cukup baik.

3. Angka Kematian Penderita Yang Dirawat < 48 Jam / Net Death

Rate (NDR)

Angka Net Death Rate (NDR) adalah untuk mengetahui mutu pelayanan

atau perawatan rumah sakit. Semakin rendah NDR suatu rumah sakit, berarti

bahwa mutu pelayanan/perawatan rumah sakit tersebut makin baik. Nilai NDR

yang dapat ditolerir adalah 25 per 1.000 penderita keluar. Rata-rata NDR di

Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 adalah sebesar 1,0 lebih kecil dari pada

jumlah NDR 2013 sebesar 1.1, berarti sudah sangat baik pelayanan rumah sakit

di Provinsi Kalimantan Tengah.

Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit dapat dilihat dari BOR (Bed

Occupancy Rate), LOS (Length of Stay) rata-rata lama dirawat (dalam satuan

hari) seorang pasien dan TOI (Turn Over Interval). BOR adalah persentase

pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu; LOS adalah rata-rata

lama perawatan (dalam satuan hari) seorang pasien; dan TOI adalah lamanya

pemakaian tempat tidur oleh pasien (dalam satuan hari).

Dari 20 rumah sakit ada 15 rumah sakit mempunyai tingkat

pemanfaatan bed occupancy rate yang dianggap cukup ideal. Sedang ada 1

rumah sakit yang memiliki NDR yang melebihi angka yang dapat ditoleransi

yaitu Rumah Sakit Buntok Kabupaten Barito Selatan sebesar 32,6 ini

menunjukan tingkat pelayanan atau mutu pelayanan dirumah sakit masih

rendah. Ada 4 rumah sakit yang tidak memiliki angka NDR yaitu Rumah Sakit

Lamandau, RSJ Kalawa Atei, RS TNI Denkesyah dan Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah, ke 4 rumah sakit tersebut perlu memperhatikan sistem

pencatat dan pelaporanya sehingga akan dapat memberikan data yang lebih

baik lagi.

4. Pemakaian Tempat Tidur/Bed Occupancy Rate (BOR)

BOR merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan

waktu tertentu. Indikator ini dipergunakan untuk menilai kinerja rumah sakit

dengan melihat persentase pemanfaatan tempat tidur rumah sakit atau Bed

Page 30: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

28

Occupation Rate (BOR). Angka BOR yang rendah menunjukkan kurangnya

pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat. Angka BOR yang

tinggi (>85%) menunjukan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi,

sehingga perlu pengembangan rumah sakit atau penambahan tempat tidur.

BOR yang ideal untuk suatu rumah sakit adalah antara 60% sampai dengan

80%.

BOR untuk seluruh rumah sakit yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah

pada tahun 2014 sebesar 65,3% lebih tinggi dari pada BOR tahun 2013 sebesar

52%. Angka BOR ini berada pada range ideal terkait dengan pemakain tempat

tidur. Dari 20 rumah sakit ada 4 rumah sakit mempunyai tingkat pemanfaatan

bed occupancy rate yang dianggap cukup ideal yaitu Rumah Sakit Dr Doris

Sylvanus Palangka Raya sebesar 77,3%, Rumah Sakit Dr Murdjani Kabupaten

Kotawaringin Timur sebesar 74,3%, Rumah Sakit Dr. St. Imanuddin Kabupaten

Kotawaringin Barat sebesar 72,4% dan Rumah Sakit Buntok Kabupaten Barito

Selatan sebesar 65,8%. 14 RS dengan tingkat pemanfaatannya masih kurang,

dan 2 RS tidak mengirimkan data laporan terkait BOR. Data lengkap dapat

dilihat pada tabel lampirang no 56

5. Rata-rata Lama Rawat Seorang Pasien/Average Length of Stay

(ALOS)

Rata-rata lama rawat seorang pasien yang secara umum/Average

Length of Stay (ALOS) yang ideal adalah antara 6 – 9 hari. Rata-rata lama

rawat seorang pasien di RS di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 adalah

sebesar 2.8 hari lebih kecil bila dibandingkan dengan ALOS 2013 adalah 3,6

hari, jumlah ALOS ini lebih rendah dari ALOS ideal. Dari 20 RS yang ada

terdapat 18 RS mempunyai angka ALOS sedang dua RS tidak ada melapor yaitu

RSJ Kalawa Atei dan RSUD Lamandau. Semua RS mempunyai nilai ALOS

dibawah angka ideal. Data lengkap dapat dilihat pada tabel lampirang no 56

6. Rata-rata Hari Tempat Tidur Tidak Ditempati / Turn Of Interval

(TOI)

TOI dan ALOS merupakan indikator tentang efisiensi penggunaan

tempat tidur. Semakin besar TOI maka efisiensi penggunaan tempat tidur

Page 31: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

29

semakin jelek. Angka ideal untuk TOI adalah 1 – 3 hari. Rata-rata TOI di

Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 adalah sebesar 2.53 hari lebih kecil bila

dibandingkan dengan TOI pada tahun 2013 sebesar 3,3 hari, udah berada pada

kisaran TOI ideal dan mengalami peningkatan efisiensi penggunaan tempat

tidur dari tahun 2013. Ini menunjukkan penggunaan jumlah tempat tidur

semakin efisien dan efektif.

Dari 20 RS yang ada, 5 RS mempunyai nilai TOI yang masuk kategori

ideal yaitu Rumah Sakit Dr. St. Imanuddin Kabupaten Kotawaringin Barat,

Rumah Sakit Dr Murdjani Kabupaten Kotawaringin Timur, Rumah Sakit Dr Doris

Sylvanus Palangka Raya, RSIA Yasmin Palangka Raya dan RS PKU

Muhammadiyah Palangka Raya.

Page 32: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

30

BAB IV

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan memerlukan komponen

pembiyaan. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

menyebutkan bahwa pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan

pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi,

teralokasi secara adil, dan termanfaatkan. Pembiayaan kesehatan terdiri dari

pembiayaan bersumber pemerintah dan pembiayaan bersumber masyarakat.

Dewasa ini beban pembiayaan kesehatan semakin berat karena berkaitan

dengan pertambahan penduduk, transisi pola penyakit yang menimbulkan beban

ganda, inflasi biaya kesehatan serta inflasi ekonomi secara keseluruhan.

Pembiayaan kesehatan selain relatif kecil juga efektivitas dan efisiensi

penggunaannya belum optimal. Efektivitas dan efisiensi yang rendah tersebut

disinyalir berkaitan dengan jumlahnya yang kurang, alokasinya yang tidak sesuai

dengan prioritas kesehatan dan pola belanja yang cenderung pada investasi barang

dan kegiatan tidak langsung. Sehingg biaya operasional dan biaya untuk kegiatan

langsung menjadi kurang. Dalam teori dan pengalaman empiris kinerja suatu

program kesehatan sangat ditentukan oleh kecukupan anggaran operasional dan

anggaran kegiatan langsung.

Pembiayaan kesehatan dari masyarakat dan perorangan termasuk swasta

sampai dengan saat ini cukup besar, namun belum dapat teridentifikasi secara jelas

sehingga kontribusinya dalam pembangunan kesehatan belum dapat diperhitungkan

secara kuantitatif. Pada tahun 2009 pemerintah telah mengeluarkan UU No. 36

tahun 2009 tentang kesehatan yang dalam salah satu pasal untuk meningkatkan

pembiayaan kesehatan, dimana seluruh Kabupaten/kota dan Provinsi harus

mengalokasikan 10% anggaran untuk kesehatan dari Total APBD I/II diluar biaya

gaji.

Komitmen nasional maupun daerah untuk pembiayaan kesehatan bagi

keluarga miskin perlu diprioritaskan dan pada tahun 2009 alokasi dari pusat relatif

meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kebijakan nasional membebaskan biaya

Page 33: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

31

pengobatan di rawat jalan dan perawatan di kelas III rumah sakit serta di

puskesmas. Pembiayaan untuk Dinas Kesehatan maupun UPT diperoleh dari APBD

maupun APBN, PLN/BLN dan lainnya yang sah.

Pembiayaan kesehatan harus mampu menjamin kesinambungan jumlah

yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna

dan berdaya guna sehingga pembangunan kesehatan demi meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat setinggitingginya dapat terlaksana. Sumber pembiayaan

kesehatan berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, swasta dan

sumber lain. Sesuai Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan, anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota

memiliki alokasi minimal sepuluh persen dari total Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) di luar gaji (belanja pegawai).

Pembiayaan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 bersumber

dari dana APBD I, APBD II, APBN (DAU, DAK, Dekon, TP, JKN PBI APBN dan BOK)

dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (GF), pajak rokok dan yang bersumber dari

pemerintah lainnya. Total pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah baik

pemerintah daerah maupun pusat untuk tahun 2014 adalah Rp. 881,239,728,709,-

lebih besar bila dibandingkan dengan alokasi anggaran pembiayaan kesehatan pada

tahun 2013 Rp.805.684.052.818,-.

Rincian alokasi anggaran kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

adalah sebagai berikut:

a. APBD kabupaten/kota baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung

sebesar Rp. 646,048,275,558,-.

b. APBD Provinsi (Belanja langsung, Belanja Tidak langsung dan DAK Kalteng

Barigas) sebesar Rp. 115,468.421,813.

c. APBN (DAU, DAK, Dana Dekon, Dana TP Kabupaten/Kota, BOK, JKN PBI APBN

dan Pajak Rokok) sebesar Rp. 114,910,173,398,-.

d. Pinjaman/Hibah luar negeri (PHLN) sebesar Rp. 199,046,940,-.

e. Sumber pemerintah lainnya sebesar Rp. 4,613,811,000,-.

Secara keseluruhan persen APBD kesehatan terhadap APBD kabupaten/kota

dan dan APBD Provinsi sebesar 8,38% lebih rendah dari seharusnya yaitu 10% per

Page 34: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

32

tahun dari Total APBD diluar biaya gaji (UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan),

sedangkan anggaran kesehatan perkapita sebesar Rp. 361.184,84.

Pada lampiran profil tahun 2014 ada beberapa kabupaten yang tidak

mencantumkan alokasi penganggaran untuk rumah sakit sehingga pembiayaan

kesehatan untuk Provinsi Kalimantan Tengah tidak mencerminkan besaran

pembiayaan kesehatan yang sebenarnya. (Lampiran Tabel 81).

Page 35: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

33

BAB V

KESEHATAN IBU DAN ANAK

Keluarga memiliki fungsi yang sangat strategis dalam mempengaruhi status

kesehatan diantara anggotanya. Diantara fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat

yaitu memenuhi kebutuhan gizi dan merawat serta melindungi kesehatan para

anggotanya. Anak dan ibu merupakan dua anggota keluarga yang perlu

mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Penilaian terhadap

status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk

dilakukan. Hal tersebut disebabkan Angka

Kematian Ibu dan Anak merupakan dua indikator yang peka terhadap kualitas

fasilitas pelayanan kesehatan. Kualitas fasilitas pelayanan kesehatan yang dimaksud

termasuk aksesibilitas terhadap fasilitas pelayanan kesehatan itu sendiri.

Keadaan kesehatan sangat penting dalam menggambarkan profil kesehatan

masyarakat di suatu daerah. Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat,

digunakan indikator Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).

Faktor-faktor yang memengaruhi derajat kesehatan masyarakat tidak hanya berasal

dari sektor kesehatan melainkan juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan,

lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya.

Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat antara lain dari angka kematian,

angka kesakitan dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan di Provinsi

Kalimantan Tengah digambarkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH), Angka

Kematian Bayi (AKB), Angka kematian Ibu (AKI), angka morbiditas beberapa

penyakit dan status gizi.

Upaya kesehatan di Propinsi Kalimantan Tengah telah diarahkan untuk dapat

meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan yang makin terjangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu dalam penanganan masalah kesehatan

harus dilakukan secara terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial,

ekonomi dan budaya.

Page 36: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

34

A. KESEHATAN IBU

Sejak tahun 1990 upaya strategis yang dilakukan dalam upaya menekan

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah dengan pendekatan safe motherhood, dengan

menganggap bahwa setiap kehamilan mengandung risiko, walaupun kondisi

kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan dalam keadaan baik. Di Indonesia

Safe Motherhood initiative ditindaklanjuti dengan peluncuran Gerakan Sayang Ibu di

tahun 1996 oleh Presiden yang melibatkan berbagi sektor pemerintahan di samping

sektor kesehatan. Salah satu program utama yang ditujukan untuk mengatasi

masalah kematian ibu adalah penempatan bidan di tingkat desa secara besar-

besaran yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan

bayi baru lahir ke masyarakat. Di tahun 2000, Kementerian Kesehatan RI

memperkuat strategi intervensi sektor kesehatan untuk mengatasi kematian ibu

dengan mencanangkan strategi Making Pregnancy Safer. Pada tahun 2012

Kementerian Kesehatan meluncurkan program Expanding Maternal and Neonatal

Survival (EMAS) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan neonatal

sebesar 25%.

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,

angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas)

sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi apalagi jika

dibandingkan dengan negara–negara tetangga.

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian

pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan,

dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan

0-12 minggu), minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24

minggu), dan minimal 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu -

lahir). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin

perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini faktor

risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan.

Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan

menggunakan indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu

Page 37: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

35

hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga

kesehatan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada

kurun waktu satu tahun. Sedangkan Cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang

telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4

kali sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di

satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut

memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat

kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.

Pelayanan antenatal care ini untuk memantau kemajuan kehamilan

untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, meningkatkan

dan mempertahankan kesehatan fisik mental dan sosial ibu dan bayi, mengenali

secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi

selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan

pembedahan, mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan

selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.,

mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

eksklusif dan mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima

kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan K4 sebesar 86.5% ada penurunan

bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 sebesar 89,6% %. Secara

umum hampir semua kabupaten kota belum mencapai target sebesar 95%

hanya satu kabupaten yang sudah mencapai target yaitu Kabupaten Katingan

yaitu sebesar 95%. Sedangkan untuk K1 ada beberapa kabupaten/kota yang

telah mencapai cakupan lebih dari 95%. seperti Kobar, Katingan, Pulang

Pisau, Gunung Mas, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, dan Kota Palangka

Raya. Sedangkan kabupaten yang belum mencapai target 95%, yaitu

Kabupaten Murung Raya 93,1%, Barito Timur 80.5%, Kapuas 94.3%, Seruyan

82,6%, Lamandau 91,2%, Sukamara 90.5%. Distribusi cakupan kunjungan ibu

hamil K1 dan K4 tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Page 38: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

36

Gambar 5.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Dan K4 Tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Tengah

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 tidak terlalu besar yang berarti

banyak ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama pelayanan

antenatal meneruskan hingga kunjungan ke4 pada triwulan 3 kehamilannya.

Kondisi tersebut menutup peluang terjadinya kematian pada ibu melahirkan dan

bayi yang dikandungnya. Kondisi tersebut harus ditingkatkan dengan

penyuluhan ke masyarakat serta melakukan komunikasi dan edukasi yang

intensif kepada ibu hamil dan keluarganya agar memeriksakan kehamilannya

sesuai standar.

Gambaran kecenderungan cakupan K1 dan K4 sejak tahun 2004 hingga

tahun 2014 dapat dilihat pada gambar 5.2.

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Kobar

Lmdau

Skmara

Kotim

Seruyan

Ktgn

Kps

Pulpis

Gumas

Barsel

bartim

Barut

Mura

Pky

Kalteng

98,8

91,2

90,5

93,5

82,6

99,7

94,3

98,1

96,6

98,8

80,5

97,1

93,1

97,5

94,3

94,4

81,8

81,4

84,8

75,0

95,0

82,7

94,7

91,1

85,8

77,1

92,5

83,2

87,9

86,5

K4

K1

Page 39: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

37

Gambar 5.2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1 Dan K4 Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2004 – 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Pada gambar 5.2 di atas terlihat bahwa secara umum cakupan

pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K4 mengalami kenaikan. Cakupan K1

dan K4 yang secara umum mengalami kenaikan tersebut menunjukkan semakin

baiknya akses masyarakat terhadap pelayanan /kesehatan ibu hamil yang

diberikan oleh tenaga kesehatan. Dari gambar tersebut juga dapat dilihat

bahwa kenaikan cakupan K1 dari tahun ke tahun relatif lebih stabil jika

dibandingkan dengan cakupan K4. Cakupan K1 selalu mengalami peningkatan,

kecuali di tahun 2014 dimana angkanya mengalami penurunan dari 96,0% pada

tahun 2013 menjadi 94,3% pada tahun 2014. Hal itu juga terjadi pada cakupan

K4 yang mengalami penurunan pada tahun 2014 dimana pada tahun 2013

cakupan K4 sebesar 89.6% turun menjadi 86.5%. Kenaikan cakupan K4 terjadi

dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 cakupan K4 kembali menurun pada

2014.

Secara nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu

hamil K4 pada tahun 2014 belum dapat mencapai target Rencana Strategis

(Renstra) Kementerian Kesehatan tahun yang sama, yakni sebesar 93%. Hasil

92,0 91,8 94,0 93,0 96,1 96,0 94,3

81,6 80,7 85,6 85,8

87,4 89,6 86,5

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

160,0

180,0

200,0

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

K4

K1

Page 40: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

38

Riskesdas untuk Provinsi Kalimantan Tengah memperlihatkan perbedaan antara

hasil pencatatan rutin dan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013

yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Untuk

cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K1 ideal, data menurut pencatatan

rutin adalah 90,5%, sedangkan menurut Riskesdas 69.7%. Untuk cakupan K4

idealnya, menurut pencatatan rutin adalah sebesar 71.6%, sedangkan menurut

Riskesdas adalah 54%. Perbedaan ini dikarenakan pada Riskesdas 2013,

sampel penelitian adalah ibu yang pernah hamil anak terakhir sejak 1 Januari

2010 hingga pada saat wawancara dilakukan. Selain itu, masih terdapat

perbedaan persepsi di daerah mengenai definisi operasional dari cakupan

pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K4.

2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong agar

setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di

fasilitas pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur

melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih

(Cakupan Pn).

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong

agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter

spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan, serta

diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan

adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I sampai dengan

kala IV persalinan. Indikator ini memperlihatkan diantaranya tingkat

kemampuan pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas

yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian

besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan

tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan

(profesional). Pesan kunci MPS yaitu persalinan harus ditolong oleh tenaga

kesehatan yang terlatih (APN, Afiksia dan sejenisnya), keadaan ini belum

sepenuhnya dapat dilakukan di Kalimantan Tengah, karena itu dilakukan

Page 41: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

39

kemitraan antara bidan dan dukun di mana dukun tidak lagi melayani

persalinan tetapi sebagai pendamping bidan dalam melayani persalinan,

sehingga dengan kondisi tersebut diharapkan mampu menurunkan angka

kematian ibu dan bayi.

Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan

Tengah tahun 2014 sebesar 86.7% ada penurunan bila dibandingkan dengan

tahun 2013 sebesar 89,6% dan tahun 2012 sebesar 87,4%. Data cakupan

mulai tahun 2008 sampai dengan 2014 secara keseluruhan di Provinsi

Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:

Gambar 5.3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 – 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa secara umum cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah

mengalami kenaikan setiap tahunnya namun pada tahun 2014 sedikit

mengalami penurunan. Cakupan secara provinsi pada tahun 2014 adalah

sebesar 86.7%, dimana angka ini belum dapat memenuhi target Renstra

Kementerian Kesehatan tahun 2014 yakni sebesar 89%. Penurunan cakupan

persalinan oleh tenaga kesehatan bisa di sebabkan oleh berbagai hal salah

satunya adalah tenaga kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan di daerah

77,7 79,1

84 82,49

87,4

89,8

86,7

70

72

74

76

78

80

82

84

86

88

90

92

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Linakes Tahun 2008 s.d 2014

Page 42: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

40

kurang memadai sehingga ibu hamil lebih nyaman untuk melahirkan di rumah

dan di tolong oleh dukun beranak.

Sedangkan cakupan Linakes tahun 2014 di kabupaten kota di Provinsi

Kalimantan Tengah dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 5.4. Cakupan Linakes tahun 2014 di Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Tengah

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Sebagian besar kabupaten (9 kabupaten) belum dapat mencapai target

yang telah ditetapkan sebesar 89% untuk linakes, dan selebihnya yakni

sebanyak 5 kabupaten kota telah dapat mencapai target. Lima Kabupaten kota

tersebut adalah adalah Kota Palangka Raya (91.4%), Barito Selatan (90,4%),

Pulang Pisau (93,2%), Katingan (96,5%) dan Kabupaten Kotawaringin Barat

(94,0%). Sedangkan tiga kabupaten dengan dengan cakupan terendah adalah

Sukamara (70,7%), Seruyan (72,3%), dan Kabupaten Kapuas (79,4%).

Analisis kematian ibu yang dilakukan Direktorat Bina Kesehatan Ibu

pada tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat dengan

penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong

tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya risiko kematian ibu.

94,0

78,9

70,7

87,8

72,3

96,5

79,4

93,2

87,7

90,4

88,9

88,2

82,6

91,4

86,7

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0

Kobar

Lmdau

Skmara

Kotim

Seruyan

Ktgn

Kps

Pulpis

Gumas

Barsel

bartim

Barut

Mura

Pky

Kalteng

Linakes Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Tengah 2014

Page 43: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

41

Demikian pula dengan tempat/fasilitas, jika persalinan dilakukan di fasilitas

pelayanan kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan tetap konsisten dalam

menerapkan kebijakan bahwa seluruh persalinan harus ditolong oleh tenaga

kesehatan dan didorong untuk dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan menggariskan bahwa

pembangunan Puskesmas harus satu paket dengan rumah dinas tenaga

kesehatan. Demikian pula dengan pembangunan Poskesdes yang harus bisa

sekaligus menjadi rumah tinggal bagi bidan di desa. Dengan disediakan rumah

tinggal, maka tenaga kesehatan termasuk bidan akan siaga di tempat tugasnya

dan dapat memberikan pertolongan persalinan setiap saat.

Bagi ibu hamil yang di daerah tempat tinggalnya tidak ada bidan atau

jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan, maka menjelang hari taksiran

persalinan diupayakan sudah berada di dekat fasilitas pelayanan kesehatan,

yaitu di Rumah Tunggu Kelahiran. Rumah Tunggu Kelahiran tersebut dapat

berupa rumah tunggu khusus maupun di rumah sanak saudara yang dekat

dengan fasilitas pelayanan kesehatan.

3. Cakupan Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu

nifas sesuai standar, yangdilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali sesuai

jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jamsampai dengan 3 hari pasca

persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan

pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan.

Pasca persalinan (masa nifas) berpeluang untuk terjadinya kematian ibu

maternal, sehingga perlu mendapatkan pelayanan kesehatan masa nifas

dengan dikunjungi oleh tenaga kesehatan minimal 3 (tiga) kali sejak persalinan.

Pelayanan Ibu Nifas meliputi pemberian Vitamin A dosis tinggi ibu nifas yang

kedua dan pemeriksaan kesehatan paska persalinan untuk mengetahui apakan

terjadi perdarahan paska persalinan, keluar cairan berbau dari jalan lahir,

demam lebih dari 2 (dua) hari, payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit

Page 44: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

42

dan lain-lain. Kunjungan terhadap ibu nifas yang dilakukan petugas kesehatan

biasanya bersamaan dengan kunjungan neonatus.

Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan

pelayanan kesehatan ibu nifas (Cakupan KF3). Indikator ini menilai kemampuan

negara dalam menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas

sesuai standar.

Cakupan pelayanan pada ibu nifas tahun 2014 adalah 84.5% mengalami

penurunan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan cakupan pelayanan

ibu nifas pada tahun 2013 yaitu 90% dan sudah mencapai target SPM sebesar

90%. Pada tahun 2014 ini hampir semua kabupaten kota belum mencapai

target SPM sebesar 90%. Adapun Kabupaten yang telah mencapai target

nasional adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Katingan, dan Kabupaten

Pulang Pisau. Sedangkan Kabupaten yang terendah capaiannya adalah

Kabupaten Seruyan (73.5%) dan Kabupaten Sukamara (71.3%) lebih jelasnya

dapat dilihat pada lampiran lampiran 29.

4. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayi baik di rumah dan atau

rumah bersalin dengan pertolongan dukun bayi dan atau tenaga kesehatan.

Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program

penanggulangan kekurangan vitamin A. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul

vitamin A adalah cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi

(200.000 SI) pada periode sebelum 40 hari setelah melahirkan. Cakupan ibu

nifas mendapat kapsul vitamin A tahun 2014 sebesar 85.4% mengalami

penurunan bila dibandingkan dengan cakupan ibu nifas yang mendapatkan

kapsul vitamin A pada tahun 2013 sebesar 88,32%. Cakupan tertinggi dicapai

oleh Kabupaten Katingan (96.3%), Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar

93,7%, dan Kabupaten Pulang Pisau sebesar 92,9%. Sementara cakupan

terendah di Kabupaten Sukamara sebesar 74.5% dan Kabupaten Lamandau

sebesar 77.6%. Cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Provinsi

Kalimantan tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 45: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

43

Gambar 5.5. Cakupan Pemberian Vitamin A pada ibu nifas di Provinsi Kalimantan tahun 2010 – 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

5. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe

Program penanggulangan anemia yang dilakukan adalah memberikan

tablet tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan

angka anemia pada balita, ibu hamill, ibu nifas, remaja putri, dan WUS (Wanita

Usia Subur). Penanggulangan anemi pada ibu hamil dilaksanakan dengan

memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya.

Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Provinsi Kalimantan Tengah pada

tahun 2014 sebesar 87% lebih rendah bila dibandingkan dengahn cakupan Fe

90 tablet pada tahun 2013 sebesar 88.03%. Cakupan tertinggi dicapai

Kabupaten Kotawaringin Barat (96%), Kabupaten Pulang Pisau 94,7%

Sedangkan Cakupan Fe3 yang terendah adalah Kabupaten Seruyan 77.0%

(Lampiran 32). Cakupan Ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe di Provinsi

Kalimantan Tengah Tahun 2008 – 2014 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

85,27

71,7 71,2

88,32 85,4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2010 2011 2012 2013 2014

Cakupan Vit A Nifas 2010 - 2014

Page 46: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

44

Gambar 5.6. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe di Provinsi Kalimantan tahun 2008 – 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

6. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Dalam masa kehamilan sering ditemui komplikasi kebidanan yaitu

kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa

ibu dan/atau bayi. Berdasarkan perhitungan bahwa jumlah ibu dengan

komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama:

dihitung berdasarkan angka estimasi 20% dari total ibu hamil disuatu wilayah

pada kurun waktu yang sama.

Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin

dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi dalam

kehamilan diantaranya (a) Abortus, (b) Hiperemesis Gravidarum, (c)

Perdarahan per vaginam, (d) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,

eklampsia), (e) Kehamilan lewat waktu, (f) ketuban pecah dini.

Komplikasi dalam persalinan diantaranya (a) Kelainan letak/presentasi

janin, (b) Partus macet/distosia, (c) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,

eklampsia) (d) Perdarahan pasca persalinan, (e) Infeksi berat/sepsis, (f)

Kontraksi dini/persalinan premature, (g) Kehamilan ganda.

90,3 91,7 91,3 94,0 93,3

84,3 84,6 83,0 88,0 87,0

2010 2011 2012 2013 2014

Fe 1 Fe 3

Page 47: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

45

Pada tahun 2014 perkiraan jumlah ibu hamil dengan komplikasi

kebidanan adalah sebesar 20% dari jumlah ibu hamil. Dari jumlah kasus

komplikasi kebidanan yang ditangani pada tahun 2014 sebesar 45.1% lebih

rendah bila dibandingkan dengan capaian penanganan ibu hamil dengan

komplikasi pada tahun 2013 sebanyak 53,2%. Hal ini kemungkinan karena

pencatatan dan pelaporan yang kurang baik pada sarana kesehatan baik di

tingkat primer maupun sekunder. Selain itu adanya pemahaman yang berbeda

terkait dengan definisi operasional mengenai komplikasi kebidanan sehingga

dalam pencatatan dan pelaporan sering kali tidak tercover. (Lampiran 33).

Gambar 5.7. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani di Provinsi Kalimantan tahun 2010 – 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

7. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat

derajat kesehatan perempuan. Penurunan AKI juga merupakan salah satu

target MDGs yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan

mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu.

Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang

disebabkan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk

13,3

42,2 42

53,2

45,1

0

10

20

30

40

50

60

2010 2011 2012 2013 2014

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 2010 - 2014

Page 48: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

46

kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam

masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama

kehamilan 100.000 kelahiran hidup.

Setiap periode kehamilan hingga masa nifas berisiko mengalami

kematian maternal apabila mengalami komplikasi. AKI mengacu pada jumlah

kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Angka

Kematian Ibu Maternal (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan

pembangunan pada sektor kesehatan.

Untuk mengurangi AKI telah dilakukan berbagai upaya diantaranya

meningkatkan kesehatan ibu dimasyarakat dengan : (1) Program Perencanaan

Persalinan dan Pencegahan Komplikasi; (2) Kelas ibu hamil; (3) Program

kemitraan bidan dan dukun serta (4) Rumah tunggu kelahiran. Disamping itu

juga dengan meningkatkan kesehatan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan dengan : (1) Pelayanan Antenatal terpadu ( HIV-AIDS, TB

dan Malaria, Gizi dan Penyakit tidak menular ); (2) Pelayanan KB berkualitas

dan berkesinambungan; (3) Pertolongan persalinan, nifas dan KB oleh tenaga

kesehatan.

AKI Kalimantan Tengah masih mengikuti angka nasional yaitu hasil

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 228 per

100.000 kelahiran hidup kemudian meningkat lagi angka kematian ibu (yang

berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000

kelahiran hidup berdaarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2012. Jumlah Kematian Ibu yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan

Tengah pada Tahun 2014 sebesar 101 kasus, lebih besar bila dibandingkan

dengan tahun 2013 sebesar 75 kasus. Trend kasus kematian ibu dari tahun ke

tahun terus mengalami peningkatan ini menjadi tantangan bagi seluruh

stakeholder yang berkecimpung di bidang kesehatan. Jumlah kematian

terbanyak pada masa ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat komplikasi

dalam persalinan seperti perdarahan dan kelahiran yang sulit. Jumlah kematian

ibu maternal tertinggi di Kabupaten Kapuas sebanyak 20 kasus diikuti oleh

Kabupaten Katingan 16 kasus dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 11

Page 49: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

47

kasus. Lebih jelasnya dapat dilihat pada (Lampiran, Tabel: 6). Trend jumlah

kematian ibu maternal dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

Gambar 5.8. Jumlah Kematian Ibu Maternal di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2008 – 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Dari gambar diatas jumlah kasus kematian ibu maternal secara umum

terus mengalami peningkatan. Perlu adanya upaya-upaya untuk menurunkan

AKI tersebut, salah satunya adalah Program Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi (P4K). Program ini menitikberatkan pada upaya

perencanaan persalinan untuk mencegah terjadinya komplikasi di tingkat

masyarakat.

Penguatan primary health care (UKP dan UKM); beberapa aspek yang

saling berinteraksi dalam kematian ibu perlu mendapat perhatian, antara lain

aspek klinis, aspek pelayanan kesehatan dan faktor non kesehatan. Diperlukan

kesamaan persepsi dan pengertian semua pihak mengenai pentingnya peran

aspek klinik, aspek pelayanan kesehatan dan faktor non kesehatan dalam

penangananan masalah kematian ibu sehingga strategi untuk mengatasinya

harus merupakan integrasi yang menyeluruh dari berbagai aspek tersebut.

Adapun rincian penyebab langsung kematian ibu di Provinsi Kalimantan

Tengah tahun 2014 sebagai berikut : 41 kasus ( 40 %) Perdarahan, 29 kasus

54

74 80

76

63

75

101

0

20

40

60

80

100

120

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Kematian ibu Maternal

Page 50: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

48

(29 %) Hipertensi Dalam Kehamilan, 25 kasus ( 25 %) Lain-lain, 5 kasus ( 5 %)

Infeksi, 1 kasus (1 %) Partus Lama. Proporsi dari penyebab Kematian dapat

dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.9. Penyebab Kematian Ibu di Prov. Kalteng Tahun 2014

Sumber : PWS – KIA Kab/ Kota Tahun 2014

Penyebaran kasus kematian ibu melahirkan di Provinsi Kalimantan

Tengah tahun 2014 semua terjadi pada semua kabupaten yang ada. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada peta berikut ini.

Gambar 5.10 Peta Jumlah Kematian ibu bersalin di Bandingkan Jumlah Lahir Hidup di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota dan Bidang Yandas tahun 2014

Perdarahan;

41 Hipertensi

dlm

Kehamilan;

29

Infeksi; 5

Abortus; 0

Lain-lain;

25

Partus

Lama; 1

Page 51: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

49

Dari gambar diatas terlihat bahwa penyebaran kasus kematian ibu

bersalin paling banyak terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 20 kasus, diikuti

oleh Kabupaten Katingan sebesar 16 kasus, Kabupaten Kotawaringin Timur

sebanyak 11 kasus dan Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 10 kasus.

Sedangkan kabupaten dengan jumlah kasus kematian ibu bersalin yang paling

sedikit terjadi di Kabupaten Sukamara, Barito Timur dan Barito Selatan

sebanyak masing-masing dua kasus.

8. Pelayanan Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk

mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T; terlalu muda

melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat

jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35 tahun). Keluarga

berencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk

meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak,

serta perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan, dan cara-

cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan

mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak,

serta kapan akan berhenti mempunyai anak.

Baik suami maupun istri memiliki hak yang sama untuk menetapkan

berapa jumlah anak yang akan dimiliki dan kapan akan memiliki anak. Melalui

tahapan konseling pelayanan KB, pasangan usia subur (PUS) dapat

menentukan pilihan kontrasepsi sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya

berdasarkan informasi yang telah mereka pahami, termasuk keuntungan dan

kerugian, risiko metode kontrasepsi dari petugas kesehatan.

a. Peserta Keluarga Berencana Baru

Peserta Keluarga Berencana (KB) baru adalah Pasangan Usia Subur

(PUS) yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat dan/atau PUS

yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka

berakhir masa kehamilannya.

Jumlah PUS Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 sebanyak 525.164

lebih banyak dibanding tahun 2013 sebesar 461.680. Peserta KB baru pada

Page 52: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

50

tahun 2014 sebesar 17,3 lebih sedikit bila dibandingkan dengan peserta KB

baru pada tahun 2013 sebesar 19,7%. Peserta KB baru tersebut menggunakan

kontrasepsi sebagai berikut:

1) MKJP: Tahun 2014 IUD (1%), MOP (0,1%), MOW (1%) dan Implant (7%).

2) NON MKJP: Tahun 2014 Suntik (51,0%), PIL (34%) dan Kondom (6%).

Gambar 5.11 Persentase Pemakaian Kontrasepsi Peserta KB Baru Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber : BKKBN Provinsi kalimantan Tengah Tahun 2014

Sebagian besar peserta KB baru mempergunakan kontrasepsi non

MKJP yang membutuhkan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan untuk

menjaga kelangsungan pemakaian kontrasepsi. Proporsi pemakai kontrasepsi

suntikan cukup besar yaitu 51,0%, hal tersebut dapat difahami karena akses

untuk memperoleh pelayanan suntikan relatif lebih mudah, sebagai akibat

tersedianya jaringan pelayanan sampai di tingkat desa/kelurahan sehingga

dekat dengan tempat tinggal peserta KB.

Partisipasi pria (bapak) untuk menjadi peserta KB baru dengan

mempergunakan kontrasepsi MOP (hanya 0,1%) dan kondom (hanya

6%), karena terbatasnya pilihan kontrasepsi yang disediakan bagi pria, dan

sebagian pria masih beranggapan bahwa KB merupakan urusan ibu (istri),

sehingga ibu (istri) yang menjadi sasaran.

1% 0% 1%

7%

51%

34%

6%

IUD MOP MOW IMPLAN SUNTIK PIL KONDOM

Page 53: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

51

b. Peserta KB Aktif

Peserta KB aktif adalah akseptor yang pada saat ini memakai

kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan.

Cakupan peserta KB aktif adalah perbandingan antara jumlah peserta KB aktif

dengan PUS di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan peserta

KB aktif menunjukkan tingkat pemanfaatan kontrasepsi di antara PUS.

Cakupan peserta KB aktif Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

sebesar 54,5% lebih sedikit bila dibandingkan dengan capai KB aktif pada tahun

2013 sebesar 77%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 5.12 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber : BKKBN Provinsi kalimantan Tengah Tahun 2014

Gambar di atas menunjukkan bahwa Kabupaten dengan persentase

peserta KB aktif tertinggi ialah Kabupaten Kapuas sebesar 91,0%, kemudian

Kotawaringin Timur 89,6%, dan Kabupaten Barito Selatan sebesar 85,9%.

Sedangkan Kabupaten dengan persentase peserta KB aktif terendah ialah

Kabupaten Lamandau sebesar 11%, kemudian Kabupaten Sukamara sebesar

11,7% dan Kabupaten Pulang Pisau sebesar 36,9%.

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Lamandau

Sukamara

Pulang Pisau

Palangka Raya

Gunung Mas

Kalimantan Tengah

Murung Raya

Kotawaringin Barat

Seruyan

Katingan

Barito Timur

Barito Utara

Barito Selatan

Kotawaringin Timur

Kapuas

11,0

11,7

36,9

48,4

51,0

54,5

55,4

57,2

69,1

77,4

78,4

85,3

85,9

89,6

91,0

Page 54: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

52

Gambar 5.13 Cakupan Peserta KB Aktif Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2009 – 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota tahun 2009 – 2014

Dari gambar diatas terlihat trend peserta KB aktif dari tahun 2009

sampai dengan 2014. Dari tahun 2009 s.d 2012 terlihat trend peningkatan

persentase peserta KB aktif, namun dari tahun 2012 sampai dengan 2014

mengalami trend penurunan persentase peserta KB aktif.

B. KESEHATAN ANAK

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk

mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas

serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan

kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah

dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun.

Upaya kesehatan anak antara lain diharapkan untuk mampu menurunkan

angka kematian anak. Indikator angka kematian yang berhubungan anak adalah

Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian

Balita (AKABA).Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2012, angka Kematian Neonatus (AKN) pada tahun 2012 sebesar 19 per 1000

kelahiran hidup menurun dari 20 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2007 dan 23 per

1000 kelahiran hidup berdasarkan hasil SDKI 2002. Perhatian terhadap upaya

74% 78,2% 79,3%

85%

77%

54,50%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Page 55: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

53

penurunan angka kematian neonatal (0-28 hari) menjadi penting karena kematian

neonatal memberi kontribusi terhadap 56% kematian bayi.

Untuk mencapai target penurunan AKB pada MDG 2015 yaitu sebesar 23 per

1000 kelahiran hidup maka peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi

baru lahir (neonatal) menjadi prioritas utama. Komitmen global dalam MDGs

menetapkan target terkait kematian anak yaitu menurunkan angka kematian anak

hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015.

Data dan informasi yang akan disajikan berikut ini menerangkan berbagai

indikator kesehatan anak yang meliputi prevalensi berat badan lahir rendah (BBLR),

penanganan

komplikasi neonatal, kunjungan neonatal, pelayanan kesehatan bayi, inisiasi

menyusu dini, pemberian ASI eksklusif, pemberian vitamin A, penimbangan balita di

Posyandu, imunisasi dasar, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada

siswa SD/setingkat, pelayanan kesehatan peduli remaja, pelayanan kesehatan pada

kasus kekerasan anak, dan pelayanan kesehatan anak terlantar dan anak jalanan di

panti.

1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

BBLR terjadi karena ibu berstatus gizi tidak baik seperti KEK, anemia,

malaria dan menderita penyakit menular sexual (PMS) sebelum konsepsi atau

pada saat kehamilan. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi dengan

berat lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai

dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi yang lahir BBLR merupakan

manifestasi dari keadaan kurang gizi pada janin saat dalam kandungan. Bayi

yang lahir BBLR kemungkinan meninggal dunia sebelum berumur satu tahun

10-17 kali lebih besar dari bayi yang dilahirkan dengan berat badan normal.

Jadi, untuk menuju kualitas sumber daya manusia dalam arti kemampuan

intelektual yang tinggi, maka BBLR harus dicegah.

Jumlah kasus BBLR Kalimantan Tengah pada tahun 2014 sebanyak 535

kasus atau 1,6% dari jumlah kelahiran hidup, jumlah ini lebih banyak bila

dibandingkan dengan jumlah kasus BBLR pada tahun 2013 sebesar 484 kasus

(1,20%) lebih rendah daripada tahun 2012 sebesar 746 kasus (1,90%)

Page 56: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

54

(Lampiran Tabel 37). Kabupaten yang paling banyak kasus BBLR adalah

Kabupaten Kotawaringin Timur (117 kasus) dan Kabupaten Katingan (79

kasus). Perkembangan kasus BBLR dari tahun 2008 s/d tahun 2014 dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 5.14 Perkembangan Kasus BBLR Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 s.d 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

2. Penanganan Komplikasi Neonatal

Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau

kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti

asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,

BBLR (berat lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan

kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning dan merah pada

pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).

Penanganan neonatal dengan komplikasi adalah penanganan terhadap

neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan atau

komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh

tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) terlatih baik di rumah, sarana

pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.

369

710 747

674

746

484 535

0

100

200

300

400

500

600

700

800

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Kasus BBLR

Page 57: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

55

Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai dengan standar MTBM, manajemen

Asfiksia Bayi Baru Lahir, manajemen Bayi Berat Lahir Rendah, pedoman

pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar, PONED,

PONEK atau standar operasional pelayanan lainnya.

Pada gambar berikut ini disajikan gambaran cakupan penanganan

neonatal dengan komplikasi menurut Kabupaten/Kota tahun 2014.

Gambar 5.15 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Menurut Kabupaten/ Kota Tahun 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Capaian penanganan neonatal dengan komplikasi pada tahun 2014 di

Provinsi Kalimantan Tengah hanya sebesar 33%. Capaian ini masih jauh dari

target yang telah ditetapkan. Namun masih terdapat disparitas yang cukup

besar antar kabupaten/kota. Capaian tertinggi diperoleh Kabupaten Lamandau

dengan angka sebesar 85.1% diikuti oleh Barito Timur sebesar 80.4%. Capaian

terendah terdapat di Kabupaten Sukamara sebesar 12,2%, diikuti oleh

Kabupaten Seruyan sebesar 14.2%, dan Kabupaten Kapuas tidak memiliki Data.

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

59,4

85,1

12,2

30,2

14,2

22,5

0,0

57,7

39,9

15,2

80,4

30,4

58,7

34,2 33,0

Penanganan Komplikasi Neonatus

Page 58: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

56

3. Kunjungan Neonatus

Kunjungan Neonatus (KN) adalah kunjungan yang dilakukan oleh

petugas kesehatan ke rumah ibu bersalin, untuk memantau dan memberi

pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayinya. Pada Permenkes 741/Th. 2008

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM-BK), KN dibagi

menjadi 3, yaitu: KN1 adalah kunjungan pada 0-2 hari KN2 adalah kunjungan

2-7 hari dan KN3 adalah kunjungan setelah 7-28 hari.

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai

standart yang di berikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada

neonatus sedikitnya 3 kali,selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir, baik di

fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah. Pelayanan kesehatan

bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standart yang di berikan oleh tenaga

kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan

11 bulan setelah bayi lahir.

Kunjungan Neonatus merupakan kunjungan bayi hingga usia kurang

dari satu bulan. Perlunya Bayi usia kurang dari 1 bulan untuk melakukan

pemeriksaan karena bayi usia <1 bulan merupakan golongan umur yang paling

rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Dalam

melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan di samping melakukan

pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada

ibu.

Kunjungan pertama (KN 1) merupakan pelayanan kesehatan neonatal

dasar pada 6-24 jam setelah lahir dan KN lengkap merupakan pelayanan

kesehatan dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan

mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat

lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir dan

manajemen terpadu bayi. Kunjungan neonatus dilakukan sesuai standar

sedikitnya 3 kali, di mana kunjungan 1 pada 6-48 jam setelah lahir, kunjungan

2 pada hari ke-3 sampai dengan hari ke-7 dan kunjungan pada hari ke-8

sampai dengan hari ke-28 setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan

maupun kunjungan rumah.

Page 59: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

57

Gambar 5.16 Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (Kn1) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Dari gambar diatas diketahui capaian KN1 untuk Provinsi Kalimantan

Tengah pada tahun 2014 sebesar 90.6% mengalami penurunan bila

dibandingkan dengan capaian KN1 pada tahun 2013 sebesar 99%. Capaian

tertinggi adalah Kabupaten Sukamara sebesar 128.3% diikuti oleh Kabupaten

Katingan sebesar 100.3%. Sedangkan Kabupaten yang capaian yang paling

rendah adalah Kabupaten Seruyan sebesar 76.5% dan Kabupaten Kapuas

sebesar 87.9%. Capaian Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Katingan yang

melebihi 100% disebabkan karena ada kemungkinan kesalahan estimasi jumlah

neonatus atau adanya duplikasi pencatatan jumlah neonatus yang dilakukan

oleh petugas.

Gambaran cakupan kunjungan KN lengkap menurut Kabupaten Kota di

Provinsi Kalimantan Tengah terdapat pada gambar berikut ini.

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0 140,0

Kobar

Lmdau

Skmara

Kotim

Seruyan

Ktgn

Kps

Pulpis

Gumas

Barsel

bartim

Barut

Mura

Pky

Kalteng

84,3

97,5

128,3

90,2

76,5

100,3

87,9

95,8

97,1

90,4

90,1

91,9

95,5

94,9

90,6

Page 60: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

58

Gambar 5.17 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Pada gambar di atas terlihat bahwa pencapaian indikator KN lengkap

cukup baik di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 86% walaupun terjadi

penurunan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan capaian KN

Lengkap pada tahun 2013 yang mencapai 98%. Namun dapat dilihat dari

capaian yang cukup tinggi di sebagian besar Kabupaten Kota. Terdapat 10

Kabupaen Kota yang telah mencapai target, yaitu 84%, dimana capaian

tertinggi terdapat di Kabupaten Gunung Mas sebesar 97%, Kabupaten Katingan

sebesar 95.8% kemudian diikuti oleh Kabupaten Lamandau 94.9%. Sedangkan

kabupaten dengan capaian terendah adalah Kabupaten Seruyan sebesar

70.8%, diikuti oleh Sukamara sebesar 74,5%, dan Pulang Pisau sebesar 78,6%.

Informasi lebih lanjut mengenai kunjungan neonatal dapat dilihat pada

lampiran 38.

4. Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Ekslusif

ASI adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan kepada

bayi, dalam keadaan miskin mungkin merupakan hadiah satu-satunya, dalam

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Kobar

Lmdau

Skmara

Kotim

Seruyan

Ktgn

Kps

Pulpis

Gumas

Barsel

bartim

Barut

Mura

Pky

Kalteng

84,3

94,9

74,5

86,7

70,8

95,8

83,6

78,6

97,0

87,5

89,4

90,7

89,4

94,8

86,0

Page 61: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

59

keadaan sakit mungkin merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya

(UNICEF). Oleh sebab itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif

sampai umur 6 (enam) bulan dan tetap mempertahankan pemberian ASI

dilanjutkan bersama makanan pendamping sampai usia 2 (dua) tahun.

Peningkatan pemberian ASI ekslusif kepada masyarakat terutama

kepada ibu mulai sejak hamil sampai melahirkan. Konseling ASI ekslusif

dilakukan bertujuan peningkatan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Cakupan

pemberian ASI ekslusif di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 terlihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar 5.18 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Ekslusif Pada Tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Tengah

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Gambar diatas memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif

pada bayi rata-rata di Provinsi Kalimantan Tengah hanya mencapai 15.7%

Lebih rendah bila dibandingkan dengan capaian ASI eksklusif pada tahun 2013

sebesar 18.2 persen. Cakupan pemberian ASI ekslusif di Kalimantan Tengah

paling tinggi di Kabupaten Lamandau yaitu 70.7 persen diikuti oleh Kabupaten

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0

Kps

Barsel

Seruyan

bartim

Mura

Gumas

Kalteng

Ktgn

Pulpis

Kotim

Skmara

Pky

Kobar

Barut

Lmdau

1,2

2,1

2,7

3,7

7,2

11,9

15,7

17,0

31,4

38,8

39,3

39,3

45,8

64,5

70,7

Page 62: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

60

Barito Utara 64.5 persen sedangkan yang paling rendah adalah Kabupaten

Kapuas 1.2 persen diikuti oleh Kabupaten Seruyan 2,7 persen.

Beberapa hal yang menghambat pemberian ASI eksklusif diantaranya

adalah:

1). Rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI

dan cara menyusui yang benar.

2). Kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas

kesehatan.

3). Faktor sosial budaya.

4). Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja.

5). Gencarnya pemasaran susu formula.

5. Pelayanan Kesehatan Bayi

Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap

gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita

harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi

optimal. Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu dari beberapa indikator

yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan

balita. Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai

dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan

standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan

(dokter, bidan, dan perawat) minimal 4 kali, yaitu pada 29 hari – 2 bulan, 3 – 5

bulan, 6 – 8 bulan dan 9 – 12 bulan sesuai standar di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu.

Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian

imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), Stimulasi Deteksi

Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada

bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI

Eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) dan lain-lain.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya

pemerintah dalam meningkatan akses bayi untuk memperoleh pelayanan

kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,

Page 63: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

61

pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas

hidup bayi.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bayi diperlukan peran serta

masyarakat dan kader sehingga bagi ibu-ibu yang memiliki bayi secara rutin

melakukan pemeriksaan kesehatan ke sarana kesehatan baik sarana kesehatan

pemerintah maupun swasta. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat

diperlukan kerjasama lintas sektoral seperti BPM Des, PKK dan lintas sektor

terkait. Selain itu untuk meningkatkan kunjungan bayi perlu mengaktifkan

kembali pokjanal posyandu, desa siaga, penyuluhan serta inovasi kegiatan di

posyandu

Gambaran capaian pelayanan kesehatan bayi menurut kabupaten Kota

di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut

ini.

Gambar 5.19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Pada Tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Tengah

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2014

Dari gambar diatas diketahui bahwa cakupan pelayanan kesehatan bayi

pada tahun 2014 untuk Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 79.9%. Kabupaten

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Kps

Mura

Skmara

Kalteng

Seruyan

Barsel

Lmdau

Kotim

Gumas

Kobar

Pky

bartim

Barut

Pulpis

Ktgn

41,9

63,9

71,1

79,9

82,4

83,0

83,3

84,5

86,5

88,9

89,4

91,0

93,9

95,6

99,3

Page 64: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

62

dengan capaian tertinggi adalah Kabupaten Katingan sebesar 99.3%, kemudian

Kabupaten Pulang Pisau 96.5% diikuti oleh Kabupaten Barito Utara 93.9%.

Sedangkan capaian terendah adalah Kabupaten Kapuas 41,9% dan Kabupaten

Murung Raya 63.9%.

6. Imunisasi

Berbagai penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah dengan imunisasi.

Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat

Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain : Difteri, Tetanus, Hepatitis B,

radang selaput otak, radang paru-paru, pertusis, dan polio. Anak yang telah

diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya tersebut,

yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian.

Secara alamiah sistem kekebalan tubuh akan membentuk zat anti yang

disebut antibodi untuk melumpuhkan antigen. Pada saat pertama kali antibodi

“berinteraksi” dengan antigen, respon yang diberikan tidak terlalu kuat. Hal ini

disebabkan antibodi belum “mengenali” antigen. Pada interaksi antibodi-antigen

yang ke-2 dan seterusnya, sistem kekebalan tubuh sudah memiliki “memori”

untuk mengenali antigen yang masuk ke dalam tubuh, sehingga antibodi yang

terbentuk lebih banyak dan dalam waktu yang lebih cepat.

Proses pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah

disebut imunisasi alamiah. Sedangkan program imunisasi melalui pemberian

vaksin adalah upaya stimulasi terhadap sistem kekebalan tubuh untuk

menghasilkan antibodi dalam upaya melawan penyakit dengan melumpuhkan

“antigen” yang telah dilemahkan yang berasal dari vaksin. Imunisasi adalah

suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif

terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit

tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan.

Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi

penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan kepada

populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, anak

usia sekolah, wanita usia subur, dan ibu hamil.

Page 65: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

63

a. Cakupan Desa/Kelurahan UCI

Pemerintah telah menetapkan imunisasi sebagai upaya nyata untuk

mencapai Millennium Development Goals (MDGs), khususnya untuk

menurunkan angka kematian anak. Imunisasi dasar sangat penting diberikan

sewaktu bayi (usia 0 – 11 bulan) untuk memberikan kekebalan dari penyakit-

penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Tanpa imunisasi anak-

anak mudah terserang berbagai penyakit, kecacatan dan kematian. Indikator

keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian Universal Child

Immunization (UCI) desa/ kelurahan, yaitu minimal 80% bayi didesa/

kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Sebagai salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pelaksanaan

imunisasi adalah Universal Child Immunization atau yang biasa disingkat UCI.

UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi (0-

11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi

dasar lengkap. Target UCI pada Renstra adalah sebesar 95%. Indikator

keberhasilan GAIN UCI mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014 dengan target

tahun 2012 mencapai UCI 90% dan 85% bayi mendapatkan imunisasi dasar

lengkap yaitu BCG, Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan campak.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tidak tercapainya pencapaian

UCI desa di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah, pada umumnya

disebabkan karena penghitungan sasaran (denominator) yang melebihi dengan

kondisi riil jumlah sasaran di lapangan.

Kabupaten/kota yang belum mencapai target imunisasi dasar lengkap pada bayi

disebabkan antara lain :

1) Adanya perbedaan jumlah dibandingkan dengan sasaran yang ada, hal ini

dikarenakan penentuan jumlah sasaran masih berdasarkan angka estimasi

jumlah penduduk, bukan dari hasil pendataan.

2) Belum semua Puskesmas membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)

imunisasi secara rutin (bulanan, tribulanan) dikarenakan banyak petugas

imunisasi yang merangkap dengan tugas lain.

Page 66: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

64

3) Belum dilakukan pelaksanaan sweeping atau kunjungan rumah untuk

melengkapi status imunisasi pada daerah-daerah yang cakupan imunisasinya

masih rendah, pada umumnya disebabkan keterbatasan sumber daya atau

tenaga banyak yang merangkap dengan tugas lain.

Pencapaian UCI desa/kelurahan di Provinsi Kalimantan Tengah tahun

2014 terlihat pada gambar berikut.

Gambar 5.20 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Gambar diatas menunjukan bahwa capaian UCI untuk Provinsi

Kalimantan Tengah tahun 2014 70.1%. Ada 6 kabupaten dengan cakupan UCI

Desa/Kelurahan diatas 80% yaitu Barito Utara, Sukamara, Gunung Mas,

Kotawaringin Barat, Lamandau dan Barito Selatan. Sedangkan capaian UCI

terendah adalah Kabupaten Kapuas 38,6% dan Kabupaten Seruyan 51%.

Masih banyak kabupaten kota yang belum mencapai target yang telah

ditetapkan. Kurangnya dana operasional untuk imunisasi baik rutin maupun

tambahan, dan tidak tersedianya fasilitas dan infrastruktur yang memadai.

Selain itu juga kurangnya koordinasi lintas sektor termasuk pelayanan

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Kps

Seruyan

Mura

Pky

Kalteng

Ktgn

Pulpis

bartim

Kotim

Barut

Skmara

Gumas

Kobar

Lmdau

Barsel

38,6

51,0

61,3

70,0

70,1

70,8

72,7

73,8

76,8

80,6

81,3

84,3

88,3

89,2

89,5

Page 67: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

65

kesehatan swasta, kurang sumber daya yang memadai serta kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang program dan manfaat imunisasi.

Indikator UCI akan memberikan gambar sejauh mana keterlibatan

semua pemangku kepentingan di daerah. Perkembangan UCI di Provinsi

Kalimantan Tengah dari tahun 2010 s.d 2014 dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Gambar 5.21 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 2010 – 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Gambar diatas memperlihatkan bahwa pencapaian UCI desa/kelurahan

rata-rata di Provinsi Kalimantan Tengah tahun dari tahun ke tahun mengalami

fluktuasi. Pada tahun 2013 capaian UCI-nya mencapai 73.9% kemudian

mengalami penurunan menjadi 70.1% pada tahun 2014.

b. Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi

Sasaran imunisasi yang dilaksanakan melalui program pemerintah

adalah: imunisasi rutin (bayi, WUS, Catin dan anak usia SD) dan imunisasi

tambahan (bayi dan anak). Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran

program imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap

(LIL) yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 3 dosis hepatitis

B, dan 1 dosis campak. Dari kelima imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan

tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih yang

76,5 77,3

72,8

73,9

70,1

66

68

70

72

74

76

78

2010 2011 2012 2013 2014

Page 68: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

66

dibuktikan dengan komitmen Indonesia pada lingkup ASEAN dan SEARO untuk

mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Hal ini terkait

bahwa campak adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita.

Dengan demikian pencegahan campak memiliki peran signifikan dalam

penurunan angka kematian balita.

Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian

bayi serta anak balita dilaksanakan program imunisasi baik program rutin

maupun program tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio,

Hepatitis B, dan Campak. Bayi seharusnya mendapat imunisasi dasar lengkap

yang terdiri dari BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4 kali, HB Uniject 1 kali dan

campak 1 kali. Sebagai indikator kelengkapan status imunisasi dasar lengkap

bagi bayi dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi campak, karena imunisasi

campak merupakan imunisasi yang terakhir yang diberikan pada bayi umur 9

(sembilan) bulan dengan harapan imunisasi sebelumnya sudah diberikan

dengan lengkap (BCG, DPT-HB, Polio, dan HB).

Cakupan imunisasi campak Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

sebesar 85,66%.

Gambar 5.22 Persentase Cakupan Imunisasi Campak Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

42,7

75,9

78,4

80,6

85,0

85,7

86,5

87,1

87,2

87,7

89,4

93,9

94,6

100,9

103,4

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 110,0

Mura

Lamandau

Seruyan

Kapuas

Barsel

KAL-TENG

P. Raya

Kotim

Barut

Gumas

Sukamara

Bartim

Kobar

Katingan

P. Pisau

Page 69: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

67

Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa Kabupaten Pulang Pisau

memiliki capaian tertinggi sebesar 103,4% diikuti oleh Kabupaten Katingan

sebesar 100,9% dan Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 94,6%. Sedangkan

Kabupaten dengan cakupan terendah adalah Kabupaten Murung Raya sebesar

42,7%, diikuti oleh Lamandau sebesar 75,9% dan Kabupaten Seruyan sebesar

78,4%.

Program imunisasi pada bayi mengharapkan agar setiap bayi

mendapatkan kelima jenis imunisasi dasar lengkap. Keberhasilan seorang bayi

dalam mendapatkan 5 jenis imunisasi dasar tersebut diukur melalui indikator

imunisasi dasar lengkap. Capaian indikator ini di Provinsi Kalimantan Tengah

pada tahun 2014 sebesar 68.6%. Angka ini belum memenuhi target SPM yang

telah ditetapkan sebesar 90%. Sebanyak 3 (tiga) kabupaten cakupan imunisasi

dasar lengkap > 90%, yaitu Palangka Raya, Barito Selatan dan Kabupaten

Pulang Pisau.

Gambar 5.23 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Gambar diatas ada tiga kabupaten/kota dengan capaian imunisasi dasar

lengkap pada bayi yang tertinggi pada tahun 2014 adalah di Kabupaten Pulang

Pisau sebesar 99,6% diikuti oleh Barito Selatan sebesar 92.0%, dan Kota

4,4

15,1

47,8

55,1

68,8

70,4

72,1

73,1

73,6

75,3

84,9

89,4

90,4

92,0

99,6

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 110,0

Barut

Bartim

Mura

Kotim

KAL-TENG

Katingan

Kapuas

Lamandau

Kobar

Seruyan

Gumas

Sukamara

P. Raya

Barsel

P. Pisau

Page 70: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

68

Palangka Raya sebesar 90.4%. Sedangkan tiga kabupaten dengan capaian

terendah adalah Kabupaten Barito Utara sebesar 4,4%, diikuti oleh Barito Timur

sebesar 15,1%, dan Kabupaten Murung Raya sebesar 47,8%. Data dan

informasi terkait imunisasi dasar pada bayi yang menurut kabupaten/kota tahun

2014 terdapat pada lampiran 43.

7. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi

Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar

diseluruh dunia terutama di negara berkembang dan dapat terjadi pada semua

umur terutama pada masa pertumbuhan. KVA dalam tubuh dapat menimbulkan

berbagai jenis penyakit yang merupakan “Nutrition Related Diseases” yang

dapat mengenai berbagai macam anatomi dan fungsi dari organ tubuh seperti

menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan epitelisme sel-sel kulit.

Salah satu dampak kurang Vitamin A adalah kelainan pada mata yang

umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan – 4 tahun yang menjadi penyebab

utama kebutaan di negara berkembang.

Pemberian kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan)

dengan dosis 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan) dengan dosis 200.000 SI,

dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayinya akan

memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pemberian Kapsul Vitamin A

diberikan secara serentak setiap bulan Februari dan Agustus padabalita usia 6-

59 bulan.

Cakupan Pemberian vitamin A pada bayi di Provinsi Kalimantan Tengah

pada tahun 2014 sebesar 87,09% lebih tinggi bila dibandingkan dengan

capaian tahun 2013 sebesar 71.1%. Data cakupan pemberian vitamin A pada

bayi menunjukan bahwa ada 8 kabupaten/kota yang capaiannya sudah 90%

atau lebih yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, Kotawaringin Timur,

Seruyan, Barito Selatan, Barito Utara dan Kota Palangka Raya.

8. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita

Salah satu program penanggulangan KVA yang telah dijalankan adalah

dengan suplementasi kapsul Vitamin A dosis tinggi 2 kali pertahun pada Balita

dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dan mencegah

Page 71: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

69

berkembangnya kembali masalah Xerofthalmia dengan segala manifestasinya

(gangguan penglihatan, buta senja dan bahkan kebutaan sampai kematian).

Disamping itu pemantapan program distribusi kapsul Vitamin A dosis tinggi juga

dapat mendorong tumbuh kembang anak serta meningkatkan daya tahan anak

terhadap penyakit infeksi, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan

kematian pada bayi dan anak.

Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul Vitamin A adalah

anak umur 12–59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul

Vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna merah dengan

dosis 200.000 SI yang diberikan pada anak umur 12-59 bulan dan diberikan

pada bulan Pebruari dan Agustus setiap tahunnya.

Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita tahun 2014 sebesar

81,32% lebih besar bila dibandingkan dengan cakupan pemberian vitamin A

pada anak balita pada tahun 2013 sebesar 71.32%. Ada lima kabupaten kota

yang memiliki cakupan tertinggi yang lebih dari 90% yaitu Kabupaten Barito

Timur sebesar 98,89%, kemudian Kabupaten Barito Utara sebesar 96,33%,

Kota Palangka Raya sebesar 94,47%, Kabupaten Pulang Pisau sebesar 93,90%

dan terakhir adalah Kabupaten Sukamara sebesar 91,62%. Sedangkan yang

cakupannya terendah adalah Kabupaten Kapuas sebesar 59,72% diikuti oleh

Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 71,55%. Cakupan pemberian kapsul

vitamin A pada balita selama 6 tahun terakhir (2010-2014) dapat dilihat dalam

gambar berikut ini:

Page 72: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

70

Gambar 5.24 Cakupan Pemberian Kapsul Vit. A pada Balita di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008–2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Dari grafik diatas secara umum terlihat perkembangan cakupan

pemberian kapsul vitamin A pada anak balita terus mengalami peningkatan,

dan masih diperlukan upaya untuk meningkatkan cakupan pemberian kapsul

vitamin A. Upaya tersebut antara lain melalui peningkatan integrasi pelayanan

kesehatan anak, sweeping pada daerah yang cakupannya masih rendah dan

kampanye pemberian kapsul vitamin A. Lebih jelasnya mengenai data

pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan anak balita dapat dilihat pada

lampiran tabel 44.

9. Cakupan Penimbangan Baduta di Posyandu (D/S)

Penimbangan terhadap bayi dan balita yang dilakukan di posyandu

merupakan upaya masyarakat memantau pertumbuhan dan perkembangan

bayi dan balita yang dintegrasikan dengan pelayanan kesehatan dasar lain

(KIA, Imunisasi, Pemberantasan Penyakit). Partisipasi masyarakat dalam

penimbangan di posyandu tersebut digambarkan dalam perbandingan jumlah

baduta yang ditimbang (D) dengan jumlah balita seluruhnya (S). Semakin tinggi

partisipasi masyarakat dalam penimbangan di posyandu maka semakin baik

pula data yang dapat menggambarkan status gizi balita.

66,52

118,9

75,16 73,75 78,89

71,32

81,32

0

20

40

60

80

100

120

140

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Page 73: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

71

Hasil penimbangan, dapat mengetahui apakah seorang anak terlalu

cepat bertambah berat badannya dibandingkan usianya atau tidak bertambah

berat badannya. Untuk itu memerlukan pemeriksaan berat badan anak lebih

lanjut terkait dengan tinggi badannya, yang dapat menentukan apakah seorang

anak mempunyai berat badan berlebih/kurang.

Kegiatan penimbangan anak baduta di Posyandu (D/S) menjadi salah

satu indikator yang ditetapkan pada Renstra Kementerian Kesehatan Tahun

2010-2014. Indikator ini berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita,

cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta penanganan

prevalensi gizi kurang pada balita. Dengan cakupan D/S yang tinggi, diharapkan

semakin tinggi pula cakupan vitamin A, cakupan imunisasi dan semakin rendah

prevalensi gizi kurang. Cakupan penimbangan Baduta di posyandu (D/S) di

Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2014 dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Gambar 5.25. Persentase Baduta di timbang D/S Tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Tengah

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Pada gambar diatas diketahui bahwa cakupan penimbangan pada

tingkat provinsi hanya mencapai 57.6% masih jauh dari target yang telah

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Barito Utara

Palangka Raya

Kotawaringin Timur

Barito Timur

Kapuas

Kalteng

Gunung Mas

Barito Selatan

Katingan

Lamandau

Kotawaringin Barat

Pulang Pisau

Murung Raya

Seruyan

Sukamara

0,0

39,8

40,4

41,0

50,2

57,6

61,4

63,7

64,6

65,9

67,0

69,4

73,4

80,3

80,3

Page 74: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

72

ditetapkan yaitu sebesar 80%. Kabupaten yang memiliki capaian tertinggi

adalah Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Seruyan sebesar 80,3%, diikuti

oleh Murung Raya sebesar 73,4%. Sedangkan capaian terendah terdapat di

Kabupaten Barito Utara sebesar 0%, diikuti oleh Palangka Raya sebesar 39,8%

dan Kotawaringin Timur sebesar 40,4%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

lampiran tabel no 45.

Banyak hal dapat mampengaruhi tingkat pencapaian partisipasi

masyarakat dalam penimbangan di posyandu antara lain tingkat pendidikan,

tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gizi, faktor ekonomi

dan sosial budaya. Dari data yang ada menggambarkan bahwa pedesaan dan

perkotaan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok dalam partisipasi

masyarakat tetapi yang sangat berpengaruh adalah faktor ekonomi dan sosial

budaya.

10. Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan

mereka selalu dalam kondisi optimal. Untuk itu dipakai indikator-indikator yang

bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita,

salah satu diantaranya adalah pelayanan kesehatan anak balita. Adapun

batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur 12

sampai dengan 59 bulan.

Setiap tahapan perkembangan anak adalah masa penting dan setiap

anak memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda. Pemantauan

pertumbuhan dan perkembangan anak bawah lima tahun (balita) perlu

dilakukan karena sedang mengalami tumbuh kembang yang cepat.

Pemantauain pertumbuhan balita meliputi pengukuran berat badan

pertinggi/panjang badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat pemanatauan

pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di

Posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Taman

Penitipan Anak dan Taman Kanak-Kanak serta raudhatul athfal dll.

Pelayanan kesehatan pada anak balita dilakukan oleh tenaga kesehatan

dan memperoleh:

Page 75: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

73

a. Pelayanan Pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun (Penimbangan

berat badan dan pengukuran tinggi badan minimal 8 kali dalam setahun).

b. Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan Februari dan

Agustus

c. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita minimal 2 kali

dalam setahun.

c. Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan Manajemen

Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Cakupan pelayanan anak balita (12-59 Bulan) yang mendapat pelayanan

kesehatan (minimal 8 kali) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 sebesar

59,3% Lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 sebesar

54.2%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 5.26 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Ada 5 Kabupaten yang capaiannya melebihi 80% yaitu Kabupaten

Sukamara memiliki capaian tertinggi yaitu sebesar 111,3%, diikuti oleh

Kotawaringin Barat sebesar 99,5%, Lamandau sebesar 95,6%, Barito Utara

sebesar 92,6% dan Kabupaten Gunung Mas sebesar 92,0%. Sedangkan

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0

Barito Timur

Murung Raya

Kapuas

Seruyan

Barito Selatan

Kalimantan Tengah

Katingan

Palangka Raya

Pulang Pisau

Kotawaringin Timur

Gunung Mas

Barito Utara

Lamandau

Kotawaringin Barat

Sukamara

0,0

0,0

16,2

36,7

53,5

59,3

68,8

75,9

78,9

79,0

92,0

92,6

95,6

99,5

111,3

Page 76: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

74

Kabupaten dengan capaian terendah adalah Kabupaten Barito Timur dan

Murung Raya yang tidak memiliki hasil capai yaitu 0,0%, diikuti oleh Kabupaten

Kapuas sebesar 16.2% dan abupaten Seruyan sebesar 36,7%. Data lengkap

terkait pelayanan kesehatan anak balita disajikan pada lampiran 46.

11. Penjaringan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat

Mulai masuk sekolah merupakan hal penting bagi tahap perkembangan

anak. Banyak masalah kesehatan terjadi pada anak usia sekolah, seperti

misalnya pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti

menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun,

karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah

gizi. Pelayanan kesehatan pada anak termasuk pula intervensi pada anak usia

sekolah.

Anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan

program kesehatan, karena selain jumlahnya yang besar, mereka juga

merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik.

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini diutamakan untuk siswa SD/sederajat

kelas 1. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama

tenaga lainnya yang terlatih (guru UKS/UKSG dan dokter kecil). Tenaga

kesehatan disini adalah tenaga medis, tenaga keperawatan atau petugas

puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana UKS/UKGS.

Guru UKS/UKGS adalah guru kelas atau guru yang ditunjuk sebagai pembina

UKS/UKGS di sekolah dan telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah

kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5 SD

dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.

Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran tentang kebersihan dan

kesehatan gigi bisa dilaksanakan sedini mungkin. Kegiatan ini dilakukan untuk

meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi

dan mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh serta lingkungan pada

umumnya.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat yang mendapat

pelayanan kesehatan pada tahun 2014 sebesar 68,2% lebih rendah bila

Page 77: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

75

dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 sebesar 75,6%. (lampiran tabel

49).

Gambar 5.27 Cakupan Sekolah Dasar/Setingkat Yang Melaksanakan Penjaringan Siswa SD/Setingkat Kelas 1 Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Dari gambar diatas diketahui bahwa sebagian besar kabupaten kota

belum memenuhi target 94%, hanya 5 kabupaten yang telah mencapai target

yaitu Murung Raya, Barito Timur, Barito Selatan, Lamandau dan Kabupaten

Kotawaringin Barat. Sedangkan capaian terendah terdapat di Kabupaten Barito

Utara 0% dan Kabupaten Kapuas sebesar 35.2%.

12. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

a. Rasio Tambal Cabut Gigi Tetap

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas meliputi kegiatan

pelayanan dasar gigi dan upaya kesehatan gigi sekolah. Kegiatan pelayanan

dasar gigi adalah tumpatan (penambalan) gigi tetap dan pencabutan gigi tetap.

Indikasi dari perhatian masyarakat adalah bila tumpatan gigi tetap semakin

bertambah banyak berarti masyarakat lebih memperhatikan kesehatan gigi

yang merupakan tindakan preventif, sebelum gigi tetap betul betul rusak dan

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Barito Utara

Kapuas

Kotawaringin Timur

Pulang Pisau

Kalimantan Tengah

Sukamara

Seruyan

Katingan

Gunung Mas

Palangka Raya

Kotawaringin Barat

Lamandau

Barito Selatan

Barito Timur

Murung Raya

0,0

35,2

49,7

55,4

68,2

71,1

84,4

89,0

92,2

93,2

97,6

99,4

100,0

100,0

100,0

Page 78: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

76

harus dicabut. Pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitatif

yang merupakan tindakan terakhir yang harus diambil oleh seorang pasien.

Jumlah tumpatan gigi tetap tahun 2014 sebanyak 5933 lebih banyak bila

dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 5.206, sementara jumlah

pencabutan gigi tetap pada tahun 2014 sebanyak 6326 lebih sedikit bila

dibandinghkan dengan data tahun 2013 sebanyak 6.372. Data tersebut

menandakan bahwa motivasi masyarakat dalam mempertahankan gigi geliginya

belum maksimal, walaupun sudah ada sedikit penurunan oleh karena itu masih

diperlukan penyuluhan yang terus menerus agar masyarakat memeriksakan

giginya secara teratur.

Sementara itu rasio tumpatan dan pencabutan gigi tetap tahun 2014

sebesar 0,9 lebih besar bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 0,8. Hal

tersebut menunjukan bahwa masih banyak masyarakat yang melakukan

pencabutan gigi dibandingkan melakukan tumpatan gigi tetap.

Gambar 5.28 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi

Kalimantan Tengah Tahun 2010-2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Gambar diatas menunjukan bahwa trend jumlah pencabutan giginya

jauh lebih banyak dibandingkan tumpatan giginya (rasio rendah), menandakan

bahwa masyarakat di kabupaten yang bersangkutan masih kurang

memperhatikan kesehatan gigi dan mulut dan kemungkinan frekuensi

7802 8729 8474

6372 6326

4521 4684

5943 6372 5933

2010 2011 2012 2013 2014

Pencabutan Gigi Tetap Tumpatan Gigi Tetap

Page 79: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

77

penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh petugas kesehatan di

setiap lini, baik yang dilakukan didalam maupun diluar gedung masih sangat

minim.

b. Murid SD/MI Mendapat Pemeriksaan Gigi dan Mulut

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif,

preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung, pengobatan,

dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap, yang dilakukan baik di

sekolah maupun dirujuk ke puskesmas minimal 2 kali dalam setahun. Mulut

merupakan suatu tempat yang amat ideal bagi perkembangan bakteri. Bila

tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip bersama

bakteri akan tetap melekat pada gigi kita.

Murid SD/MI diperiksa kesehatan giginya pada tahun 2014 sebanayak

25.2% lebih banyak bila dibandingkan dengan data tahun 2013 sebanyak

14,2% (Lampiran Tabel 51). Beberapa kabupaten mempunyai cakupan yang

cukup tinggi seperti Kabupaten Barito Selatan sebesar 100%, Kapuas sebesar

99,9%, Lamandau sebesar 96.7%, Kotawaringin Barat sebesar 94,1% dan

Kabupaten Gunung Mas sebesar 91,8%. Sedangkan kabupaten yang tidak

memiliki data adalah Kabupaten Barito Timur, Barito Selatan dan Kabupaten

Murung Raya.

Jumlah Murid SD/MI diperiksa dan memerlukan perawatan pada tahun

2014 sebesar 14.280 anak lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2013

sebanyak 18.963 anak. Cakupan perawatan gigi dan mulut murid SD/MI di

Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 sebesar 50% lebih sedikit daripada

tahun 2013 sebesar 50,9%.

Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

disebabkan masih kurangnya tenaga kesehatan gigi baik itu dokter gigi maupun

perawat gigi. Sehingga perlu ada upaya peningkatan tenaga kesehatan gigi di

Kalimantan Tengah baik yang bersumber dari pusat maupun dari daerah,

sehingga Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dapat dioptimalkan.

Page 80: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

78

13. Pelayanan Kesehataan Usia Lanjut

Usia Lanjut adalah penduduk dengan usia 60 tahun ke atas. Penduduk

usia lanjut perlu diberi perhatian karena biasanya pada usia lanjut akan timbul

banyak keluhan/masalah kesehatan karena turunnya fungsi organ tubuh, oleh

karena itu baik pelayanan maupun fasilitas kesehatan juga harus

memperhatikan kebutuhan usia lanjut. Pada tahun 2014 jumlah penduduk usila

sebanyak 78.546 orang namun berdasarkan data yang berasal dari BPS jumlah

usila pada tahun 2014 sebanyak 122.845 orang jumlah tersebut lebih besar bila

dibandingkan dengan jumlah usila pada tahun 2013 berjumlah 107.765 orang.

Dari jumlah tersebut yang mendapat pelayanan kesehatan pada tahun 2014

sebesar 37% lebih besar bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar

34,16%. (Lampiran: tabel 52).

14. Angka Kematian Bayi (AKB)

Keberhasilan program pembangunan kesehatan dan perkembangan

derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari angka kematian pada suatu

wilayah yang dipantau dari waktu ke waktu. Angka kematian di komunitas pada

umumnya diperoleh melalui data survey sedangkan data kematian yang ada di

fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.

Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infan Mortality rate adalah banyaknya

bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran

hidup (KH). Sedangkan Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang

meninggal sebelum usia 5 tahun. AKB dan AKABA dapat digunakan untuk

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak termasuk status gizi,

sanitasi dan angka kesakitan lainnya. AKB dapat menggambarkan kondisi sosial

ekonomi masyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok usia yang paling

rentan terkena dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi.

Indikator AKB terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan

merefleksikan kondisi sosial-ekonomi, lingkungan tempat tinggal dan

kesehatannya. Pneumonia dan diare merupakan penyakit infeksi yang menjadi

penyebab utama kematian bayi di Indonesia dengan lebih dari 50 ribu balita

meninggal per tahun akibat penyakit tersebut.

Page 81: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

79

Bayi dan Balita merupakan golongan masyarakat yang dianggap paling

rawan dari aspek kesehatan. Indikator yang berkaitan dengan kesakitan dan

kematian bayi merupakan indikator penting dan sering dipakai untuk mengukur

kemajuan suatu daerah, khususnya kemajuan dibidang kesehatan. Hal ini

dimaksudkan bahwa kesejahteraan bayi/balita sangat berkaitan dengan kondisi

lingkungan dimana orang tuanya bertempat tingga serta tingkat sosial ekonomi

orang tua tersebut.

AKB Provinsi Kalimantan Tengah mengalami fluktuasi dari dalam kurun

waktu 2002-2013. Menurut data dari Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia (SDKI) yang dikeluarkan oleh BPS menunjukkan bahwa di Provinsi

Kalimantan Tengah pada tahun 2002 terdapat AKB sebesar 40/1000 kelahiran

hidup kemudian mengalami penurunan pada tahun 2007 sebesar 30/1000

kelahiran hidup dan kembali mengalami penurunan yang signifikan pada tahun

2010 sebesar 23/1000 kelahiran hidup. Namun berdasarkan hasil SDKI tahun

2012 angka kematian bayi mengalami peningkatan cukup besar menjadi

49/1000 kelahiran hidup. Tren data angka kematian bayi (AKB) Provinsi

Kalimantan Tengah 2003 – 2012 terlihat pada grafik berikut.

Gambar 5.29 Tren data angka kematian bayi (AKB) Provinsi Kalimantan Tengah 2002 – 2012 Berdasarkan SDKI

Sumber: SDKI Tahun 2012

40

30

49

0

10

20

30

40

50

60

2003 2007 2012

an

gka

ke

ma

tian

bayi

Angka Kematian Bayi

Page 82: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

80

Peningkatan angka kematian bayi menunjukan masih rendahnya status

kesehatan ibu dan bayi baru lahir; rendahnya akses dan kualitas pelayanan

kesehatan ibu dan anak; serta perilaku ibu hamil, keluarga, serta masyarakat

yang belum mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.

Gambar diatas memperlihatkan bahwa AKB Provinsi Kalimantan Tengah

masih cukup tinggi dan diperlukan upaya yang sangat keras menurunkan AKB

untuk mencapai target. Berdasarkan perhitungan target yang ingin dicapai

maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan target AKB

yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010-2014

turun menjadi 30/1000 kelahiran hidup. Disamping itu pemerintah pusat juga

telah menetapkan target yang ingin dicapai sesuai MDGs ke-4 pada tahun 2015

yaitu AKB turun menjadi 23/1000 kelahiran hidup.

Gambar 5.30 Jumlah Kasus Kematian Bayi di Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Gambar diatas memperlihatkan bahwa jumlah kasus kematian bayi

tahun 2014 berjumlah 477 kasus. Jumlah kasus kematian bayi pada tahun 2014

jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah kasus pada tahun 2013 yang

berjumlah 400 kasus. Kabupaten dengan jumlah kematian bayi adalah

0 100 200 300 400 500

Pulpis

Barsel

bartim

Barut

Skmara

Gumas

Ktgn

Lmdau

Seruyan

Mura

Kps

Pky

Kotim

Kobar

Kalteng

12

13

17

21

23

24

26

28

33

35

48

57

65

75

477

Page 83: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

81

Kotawaringin Barat sebesar 75 kasus, diikuti oleh Kotawaringin Timur sebesar

65 kasus dan Kota Palangka Raya sebesar 57 kasus. Sedangkan Kabupaten

dengan jumlah kasus kematian paling sedikit adalah Pulang Pisau sebesar 12

kasus, diikuti oleh Barito Selatan 13 kasus dan Barito Timur 17 kasus. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada (lampiran 5). Jumlah kasus kematian bayi

pada tahun 2014 berbanding lurus dengan hasil laporan SDKI tahun 2012 Yang

mengalami peningkatan angka kematian dari 30/1000 kelahiran menjadi

49/1000 kelahiran. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi data terkait jumlah

kasus kematian bayi yang berasal dari kabupaten/kota.

C. STATUS GIZI

Isu status gizi masyarakat masih menjadi perhatian serius pemerintah.

Dampak gizi pada ibu hamil, bayi, balita, dan anak merupakan investasi besar bagi

pembangunan nasional. Peningkatan status gizi masyarakat dilakukan dengan

meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan gizi.

Upaya perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi

perorangan dan masyarakat, antara lain yaitu melalui perbaikan pola konsumsi

makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, dan peningkatan akses dan mutu pelayanan

gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Upaya perbaikan

gizi dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan

pentahapan prioritas pembangunan nasional.

Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan

sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika ditelusuri, masalah gizi terjadi

disetiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak,

dewasa, dan usia lanjut.

Status gizi seseorang mempunyai hubungan yang erat dengan permasalahan

kesehatan secara umum, disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat

memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya

gangguan kesehatan individu. Status gizi pada janin/bayi sangat ditentukan oleh

status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.

Page 84: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

82

1. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Kementerian Kesehatan mengeluarkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan

Perbaikan Gizi. Gerakan Nasional ini adalah upaya penggalangan partisipasi dan

kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinir. Tujuan

utamanya adalah untuk memepercepat perbaikan gizi, khususnya pada periode

usia 1000 hari pertama kehidupan atau sejak masa janin sampai usia 2 tahun.

Kekurangan gizi terutama pada anak-anak balita dapa menyebabkan

meningkatnya risiko kematian, terganggunya pertumbuhan fisik dan

perkembangan mental serta kecerdasan bila tidak ditangani dengan segera.

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan pada tahun 2010

(100%), tahun 2011 (100%), tahun 2012 (100%), tahun 2013 (100 %), tahun

2014 (100%) dan diprediksikan tahun 2010 juga 100 %. Jumlah kasus gizi

buruk pada tahun 2014 berjumlah 83 kasus minus Kabupaten Seruyan yang

tidak memilki data kasus gizi buruk. Jumlah kasus tersebut lebih banyak bila

dibandingkan dengan jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2013 yang berjumlah

76 kasus. Semua kasus gizi buruk yang terlacak, mendapat perawatan dengan

pemberian bantuan MP-ASI selama perawatan/penanganan. Selengkapnya

dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 5.31 Cakupan balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan tahun 2010 - 2014

Sumber: Bidang Yankesdas Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

100 100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

2010 2011 2012 2013 2014

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

Page 85: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

83

Dalam upaya untuk terus menekan terjadinya gizi buruk dan gizi kurang

pada balita perlu dilakukan kegiatan yang efektif dalam rangka penanggulangan

gizi buruk dan gizi kurang berupa menyediakan materi-materi penunjang

berupa buku-buku pedoman, brosur-brosur maupun leaflet-leaflet, melakukan

pelacakan balita gizi buruk, memperbaiki sistem rujukan dan pasca rujukan

sehingga mengurangi risiko jatuh kembali balita ke dalam status gizi buruk,

peningkatan kegiatan pemantauan pertumbuhan di Posyandu, menyediakan

buffer stock PMT untuk balita, serta PMT pemulihan melalui dana BOK.

Selain pelatihan tata laksana gizi buruk, dilakukan juga pengembangan

Pusat Pemulihan Gizi Therapeutic Feeding Centre (TFC) dan Community

Feeding Centre/Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (CFC/PGBM) yang

merupakan bentuk upaya untuk memulihkan gizi buruk di masyarakat. Fasilitas

ini berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan anak gizi buruk (tanpa

penyakit penyerta) secara intensif, dan melibatkan keluarga dalam perawatan

anak tersebut.

Peta penyebaran kasus gizi buruk pada balita di Provinsi Kalimantan

Tengah dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 5.32 Peta Jumlah Kasus Balita Gizi Buruk dibandingkan dengan Jumlah Balita Yang Dilaporkan Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2014

Page 86: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

84

Dari gambar di atas terlihat bahwa jumlah kasus gizi buruk paling

banyak terdapat di Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 22 kasus diikuti

oleh Kabupaten Katingan sebanyak 9 kasus dan Kabupaten Murung Raya

sebanyak 7 kasus. Sedangkan jumlah kasus paling sedikit terdapat di

Kabupaten Pulang Pisau dengan jumlah kasus sebanyak 1 kasus dan Kabupaten

Barito Utara dan Kabupaten Barito Timur dengan jumlah kasus masing-masing

2 kasus.

2. Balita Bawah Garis Merah (BGM)

Aspek tumbuh kembang pada masa balita juga merupakan suatu hal

yang sangat penting, yang sering diabaikan oleh tenaga kesehatan khususnya

di lapangan. Biasanya penanganan yang dilakukan lebih banyak difokuskan

pada mengatasi penyakitnya, sementara tumbuh kembangnya diabaikan.

Adapun salah satu masalah pada pertumbuhan balita yakni balita

dengan Berat Badan (BB) di Bawah Garis Merah (BGM). Balita BGM adalah

balita yang saat ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau di

bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS adalah kartu yang

memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri

berat atau tinggi badan menurut umur, mencatat pemberian kapsul vitamin A

serta vaksinasi. Balita dengan BGM (Bawah Garis Merah) adalah balita dengan

berat badan menurut umur (BB/U) berada dibawah garis merah pada KMS. Jika

anak berada pada BGM maka diperlukan tindakan kewaspadaan “warning” agar

anak tidak mengalami menderita gangguan pertumbuhan dan penyakit infeksi

serta perhatian pada pola asuh agar lebih ditingkatkan. Berat Badan BGM

bukan menunjukkan keadaan gizi buruk tetapi sebagai peringatan untuk

konfirmasi dan tindak lanjut. Persentase kasus BGM di Kabupaten/Kota pada

tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini. (Lampiran 47).

Page 87: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

85

Gambar 5.33 Balita dengan Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) Tahun

2014 di Provinsi Kalimantan Tengah

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2014

Dari gambar diatas diketahui bahwa persentase balita yang mengalami

BGM di Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebesar 0,9% dari total balita yang

ada. Kabupaten dengan persentase terendah adalah Kabupaten Lamandau

sebesar 0.1% diikuti oleh Kapuas sebesar 0.6% dan Kabupaten Barito Utara

sebesar 0,7%. Sedangkan Kabupaten dengan persetase BGM terbesar adalah

Kabupaten Sukamara sebesar 3.2%, diikuti oleh Kota Palangka Raya sebesar

3.1% dan Katingan sebesar 3.1%.

Seorang balita BGM dapat disebabkan oleh karena pola asuh anak yang

tidak baik dan sosial ekonomi keluarga yang rendah. Apabila balita BGM

diberikan perhatian yang lebih dan diberikan asupan gizi yang baik, balita

tersebut tidak akan mengalami gizi kurang maupun gizi buruk. Namun, apabila

pola asuh pada balita BGM tidak baik, akan menyebabkan anak menderita gizi

kurang atau bahkan gizi buruk. Pola asuh anak sangat berperan penting dalam

menentukan status gizi balita.

0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5

Lamandau

Kapuas

Barito Utara

Gunung Mas

Kalimantan Tengah

Kotawaringin Barat

Barito Timur

Barito Selatan

Kotawaringin Timur

Seruyan

Pulang Pisau

Murung Raya

Katingan

Palangka Raya

Sukamara

0,1

0,6

0,7

0,8

0,9

0,9

0,9

1,2

1,2

1,2

1,2

1,3

3,1

3,1

3,2

Page 88: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

86

BAB VI

PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

A. Pengendalian Penyakit

1. Penyakit Menular

a. Tuberkolusis (TB)

Tuberculosis atau sering disebut TB adalah penyakit menular langsung

yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar

melalui droplet orang yang terinfeksi basil TB. Gejala umum TB pada orang

dewasa adalah batuk terus menerus dan berdahak selama 2 minggu atau lebih.

Umumnya menyerang organ paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh

lainnya. Jika tidak diobati maka setelah lima tahun sebagian besar (50%)

pasien akan meninggal. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi

salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam

MDGs.

Beberapa indikator yang digunakan dalam menilai keberhasilan program

pengendalian TB adalah :

1). Kasus baru BTA (+)

Tahun 2014 ditemukan kasus baru BTA (+) sebesar 1691 kasus.

Kasus terbanyak dilaporkan dari Kabupaten Kapuas (285 kasus),

Kotawaringin Timur (229 kasus) dan Barito Utara (192 kasus). Berdasarkan

jenis kelamin, kasus terbanyak dilaporkan adalah pada laki-laki (64,93%).

2). Proporsi Pasien Baru BTA Positif diantara semua kasus TB

Proporsi pasien baru TB BTA (+)di antara semua kasus Tb

menggambarkan prioritas penemuan pasien Tb yang menular di antara

seluruh pasien Tb paru yang diobati. Angka ini diharapkan tidak lebih

rendah dari 65%. Apabila proporsi pasien baru BTA+ di bawah 70% maka

hal itu menunjukkan mutu diagnosis yang rendah dan kurang memberikan

prioritas untuk menemukan pasien yang menular (pasien BTA+).

Di Provinsi Kalimantan Tengah proporsi pasien baru BTA (+)

diantara semua kasus adalah 72,1%. Hal ini menunjukan bahwa secara

nasional target telah terpenuhi. Beberapa kabupaten yang telah mencapai

Page 89: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

87

target adalah Kotawaringin Timur (74,90%), Katingan (75,54%),

Kotawaringin Barat (77,12%), Sukamara (79,17%), Barito Selatan ( 89,90

%), dan Murung Raya (120,9%), sebagaimana terlihat pada gambar

berikut :

Gambar 6.1 Proporsi Pasien Baru BTA Positif Diantara Semua Kasus TB Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber Data : Program P2 TB Bidang PMK Tahun 2015

3). Proporsi Pasien Baru TB Paru Terkonfirmasi Laboratorium

diantara terduga TB

Proporsi pasien baru TB Paru Terkonfirmasi Laboratorium diantara

terduga Tb menggambarkan mutu dari proses penemuan, diagnosis serta

kepekaan menetapkan kriteria terduga. Angka ini sekitar 5 – 15%. Jika

angka < 5% menunjukan bahwa penjaringan terlalu longgar dan adanya

masalah dalam pemeriksaan laboratorium (negatif palsu). Jika angka

>15% kemungkinan disebabkan penjaringan terlalu ketat atau masalah

dalam pemeriksaan laboratorium (positif palsu).

Di Provinsi Kalimantan Tengah, proporsi pasien baru B Paru

Terkonfirmasi Laboratorium diantara terduga TB adalah 12,1%. Kabupaten

dengan proporsi antara 5-15% sebanyak tujuh kabupaten, yaitu Lamandau

(6,58%), Barito Timur (6,75%), Barito Selatan (8,70%), Sukamara

45,97

57,73

60,30

61,14

62,38

63,86

65,30

70,46

72,10

74,90

75,54

77,12

79,17

89,90

120,90

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120

Lamandau

P. Pisau

P. Raya

Barut

Bartim

Kapuas

Seruyan

Gumas

KAL-TENG

Kotim

Katingan

Kobar

Sukamara

Barsel

Mura

Target ≥ 70%

Page 90: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

88

(9,78%), Pulang Pisau (9,95%), Kotawaringin Timur (11,43%) dan

Seruyan (11,77%) sebagaimana terlihat pada gambar 6.2 berikut :

Gambar 6.2 Proporsi Pasien Baru TB Paru Terkonfirmasi Laboratorium Diantara Terduga TB Di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Sumber Data : Program P2 TB Bidang PMK Tahun 2015 4). Angka Notifikasi Kasus (CNR)

Angka notifikasi kasus adalah angka yang menunjukkan jumlah

pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di

suatu wilayah tertentu. Setiap tahun diharapkan terjadi peningkatan

penemuan kasus sebesar 5%. Angka CNR Provinsi Kalimantan Tengah

tahun 2014 sebesar 96,97%.

5). Angka Keberhasilan Pengobatan

Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan

pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu

angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka keberhasilan

pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan

lengkap. Pada tahun 2014, angka keberhasilan pengobatan adalah

76,24%. Angka ini masih dibawah target nasional sebesar 85%.

4,56

6,58

6,75

8,70

9,78

9,95

11,43

11,77

12,06

15,74

15,78

16,65

20,24

30,11

44,65

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Kobar

Lamandau

Bartim

Barsel

Sukamara

P. Pisau

Kotim

Seruyan

KAL-TENG

Katingan

Barut

Mura

Kapuas

P. Raya

Gumas

Target 5 - 15%

Page 91: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

89

Gambar 6.3 Angka Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber Data : Program P2 TB Bidang PMK Tahun 2014

Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat 5 kabupaten yang telah

mencapai target nasional yaitu Kabupaten Sukamara, Barito Timur,

Kotawaringin Barat, Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Selatan. Pemetaan

jumlah kasus TB di kategorikan menjadi lima kategori yaitu 44 – 99 kasus, 99 –

131 kasus 131 – 171 kasus, 171 – 268 kasus dan 268 – 319 kasus. Sedangkan

keberhasilan pengobatan dinyatakan dalam persentase.

Gambar 6.4 Peta Persentase Keberhasilan Pengobatan di Bandingkan Jumlah Seluruh Kasus TB dan di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Sumber Data : Program P2 TB Bidang PMK Tahun 2014

20,00

50,93

59,50

60,19

67,53

67,62

67,75

76,24

78,64

82,19

90,00

90,20

97,98

98,36

100,00

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120

Gumas

Barut

P. Raya

Katingan

Seruyan

Mura

Lamandau

KAL-TENG

Kapuas

Kotim

Barsel

P. Pisau

Kobar

Bartim

Sukamara

Page 92: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

90

Dari gambar diatas terlihat bahwa ada tiga kabupaten dengan jumlah

kasus TB yang masuk dalam kategori 268 – 319 kasus yaitu Kabupaten

Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kapuas. Sedangkan

yang masuk kategori 44 – 99 kasus adalah Kabupaten Pulang Pisau dan

Kabupaten Gunung Mas.

Kabupaten dengan persentase keberhasilan pengobatan yang mencapai

90 persen adalah Kabupaten Sukamara sebesar 100%, Kabupaten Kotawaringin

Barat sebesar 97,96%, Kabupaten Barito Timur sebesar 96,36%, Kabupaten

Pulang Pisau sebesar 90,2% dan Kabupaten Barito Selatan sebesar 90%.

Sedangkan kabupaten dengan persentase keberhasilan pengobatan yang

terendah adalah Kabupaten Gunung Mas sebesar 20%, Kabupaten Barito Utara

50,93% dan Kota Palangka Raya sebesar 59,5%.

b. HIV, AIDS DAN SYPHILIS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan

tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan

sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui

melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing(VCT),

sero survey, dan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).

HIV positif yang dilaporkan tahun 2014 adalah 121 orang, dengan

proporsi 57,9% perempuan. Sedangkan penderita AIDS jumlah 15 orang

dengan proporsi 93,3% laki-laki. Kematian akibat AIDS berjumlah 5 orang,

dengan proporsi 100% kematian pada kelompok laki-laki. Penderita syphilis

yang dilaporkan berjumlah 75 orang, dengan 48 orang penderita perempuan

(64%) dan 27 penderita laki-laki (36%).

Page 93: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

91

Gambar 6.5 Kasus HIV, AIDS dan Syphilis/Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber data : Bidang PMK, Tahun 2015

c. Pnemonia

Pneumonia merupakan infeksi akut yang menyerang jaringan paru

(alveoli) yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau terhirup udara yang

tercemar. Kelompok rentan terserang pneumonia adalah balita, usia lanjut dan

yang memiliki masalah kesehatan seperti gangguan malnutrisi dan gangguan

imunologi.

Penyakit ini merupakan penyakit utama penyebab kesakitan dan

kematian bayi dan balita. Namun perhatian dunia selama ini terhadap

pneumonia sangat sedikit sehingga ISPA dikenal sebagai the forgotten

pandemic. Oleh karena itu dunia memasukan pneumonia kedalam komitmen

global MDGs untuk ditanggulangi bersama. Diperkirakan 10% dari seluruh

balita pernah menderita pneumonia.

Secara nasional penderita pnemonia balita yang ditemukan dan diobati

ditargetkan sebesar 80%. Cakupan penemuan pneumonia balita yang

ditemukan dan diobati sesuai dengan standar di Provinsi Kalimantan Tengah

pada tahun 2014 sebesar 462 balita (1,9%). Berbagai kendala yang ditemui

dalam penanggulangan ISPA pneumonia adalah cara penularannya yang lintas

udara (air borne desease), sulitnya mengidentifikasi gejala pneumonia oleh

0

20

40

60

80

100

120

140

HIV AIDS SYPHILIS

121

15

75 5

jum

lah

Pdrt Mati

Page 94: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

92

masyarakat serta masih minimnya pelatihan tenaga kesehatan dalam

tatalaksana penderita pneumonia balita (MTBS).

Gambar 6.6 Jumlah Penderita Pnemonia Balita Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 – 2014

Sumber Data : Bidang PMK Tahun 2015

Dari gambar diatas diketahui perkembangan jumlah kasus penderita

pnemonia pada balita Provinsi Kalimantan Tengah terus mengalami

penurunan mulai dari tahun 2012 sebanyak 771 kasus kemudian turun lagi

menjadi 681 kasus dan terakhir tahun 2014 turun lagi menjadi 462.

Perkembangan posistif ini agar terus ditingkatkan hingga jumlah kasus

menjadi nol. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 10.

d. Diare

Diare merupakan penyakit ketika terjadi perubahan konsistensi feses

dan peningkatan frekuensi buang air besar. Diare merupakan penyakit yang

potensial menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Kejadian diare dipengaruhi

oleh berbagai faktor, antara lain : faktor lingkungan, gizi, kependudukan,

pendidikan, keadaan sosial ekonomi dan perilaku masyarakat.

Tahun 2014, KLB Diare dilaporkan terjadi di Kabupaten Kotawaringin

Timur dengan jumlah penderita 82 orang dengan Attack Rate (AR) sebesar

0,13%. Penderita Diare yang berobat dan ditangani di faslitas pelayanan

kesehatan dasar pada tahun 2014 sebanyak 46.751 penderita (89,5%) dari

0

100

200

300

400

500

600

700

800

2011 2012 2013 2014

735 771

681

460

Page 95: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

93

target penemuan penderita. Sedangkan proporsi penderita terbanyak pada

kelompok laki-laki 50,7% (1.710 penderita), sebagaimana gambar 6.6 berikut :

Gambar 6.7. Kasus Diare yang Ditangani di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber Data : Program P2 Diare, ISP dan Hepatitis Bidang PMK, Tahun 2015

e. Kusta

Kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh

Mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

Penyakit ini dapat menyebabkan stigma sosial di masyarakat akibat cacat yang

ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Upaya pelayanan terhadap penderita

penyakit kusta antara lain pemeriksaan intensif penderita yang datang ke

pelayanan kesehatan dengan keluhan atau pernah kontak erat dengan

penderita.

Tahun tahun 2014 kasus baru tipe Pausi Basiler dan Multi Basiler

sebanyak 61 kasus dengan Newly Case Detection Rate (NDCR) sebesar

2,50/100.000 penduduk. Sedangkan angka prevalensi kusta adalah 0,37 per

10.000 penduduk dan telah memenuhi target < 1 per 10.000 penduduk (< 10

per 100.000 penduduk). Tingkat penularan di masyarakat menggunakan

0,0 50,0 100,0 150,0 200,0

Kotawaringin Timur

Palangka Raya

Kotawaringin Barat

Seruyan

Lamandau

Pulang Pisau

Kalimantan Tengah

Barito Utara

Gunung Mas

Barito Selatan

Sukamara

Katingan

Kapuas

Barito Timur

Murung Raya

49,4

60,8

69,7

75,9

76,4

84,8

89,5

89,8

96,9

107,8

113,6

115,4

122,7

128,4

171,5

Page 96: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

94

indikator proporsi anak (0-14 tahun) diantara pederita baru. Dilaporkan bahwa

proporsi anak yang menderita kusta adalah 3,28%. Sedangkan keberhasilan

dalam mendeteksi kasus baru diukur dari proporsi cacat tingkat II yang pada

tahun 2014 sebesar 0,08 per 100.000 penduduk. Angka Release From

Treatment / RFT PB 25%, sedangkan RFT MB adalah 50%.

f. PD3I

Penyakit menular yang diupayakan pencegahannya melalui program

imunisasi di Indonesia ada 7 (tujuh) jenis penyakit, yaitu Difteri, Pertusis,

Tetanus, Hepatitis, TBC, Polio dan Campak. Di Provinsi Kalimantan Tengah

pada tahun 2014 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

yang dilaporkan adalah :

1) Tetanus Neonatorum

Penyakit tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani, masuk ke tubuh

melalui luka. Penyakit ini umumnya menginfeksi bayi baru lahir pemotongan

tali pusat dengan alat yang tidak steril atau perawatan tali pusat dengan

ramuan tradisional yang terkontaminasi. Dapat menyebabkan kematian jika

penderita terlambat mendapat pertolongan. Kasus Tetanus Neonatorum

dilaporkan sebanyak 2 kasus dari Kabupaten Kotawaringin Timur dengan

Attack Rate 0,0048% dan Case Fatality Rate sebesar 0%.

2) Pertusis

Pertusis adalah infeksi saluran pernapasan akut berupa batuk yang

sangat berat atau batuk intensif. Tersebar ditempat tempat yang padat

penduduknya dan dapat berupa endemic pada anak. Merupakan penyakit

paling menular dengan attack rate 80-100 % pada penduduk yang rentan.

Bersifat endemic dengan siklus 3-4 tahun antara juli sampai oktober sesudah

akumulasi kelompok rentan, Menyerang semua golongan umur yang

terbanyak anak umur < 1 tahun, perempuan lebih sering dari laki laki,

makin muda yang terkena pertusis makin berbahaya.

Kabupaten yang melaporkan kasus pertusis adalah Kabupaten

Kotawaringin Timur dengan jumlah kasus 33 orang, dengan 57,6%

penderita adalah perempuan (19 orang) dan 42,4% (14 orang).

Page 97: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

95

3) Campak

Penyakit Campak disebabkan oleh virus campak atau biasa disebut

virus measles. Virus campak termasuk genus Morbilivirus familia

Paramyxoviridae. Penyakit ini sangat menular dan akut. Sebagian besar

menyerang anak-anak. Bila mengenai balita terutama dengan gizi buruk

maka dapat terjadi komplikasi. Komplikasi yang sering adalah

bronchopneumonia, gastroenteritis, dan otitis media; ensefalitis jarang

terjadi tetapi dapat berakibat fatal, yaitu kematian. Penularan dapat terjadi

melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah

terinfeksi. Penegakan kasus campak melalui pemeriksaan darah penderita.

Pada tahun 2014, kasus campak dilaporkan sebanyak 283 kasus, dari

Kabupaten Kotawaringin Barat (158 orang), Kotawaringin Timur (119 orang)

dan Kota Palangka Raya (6 orang). Proporsi penderita perempuan sebesar

53,4% dibandingkan laki-laki. Kabupaten Kotawaringin Barat melaporkan

terjadi KLB Campak pada bulan Agustus 2014 dengan penderita 50 orang

dan AR 0,14%. Tidak dilaporkan ada kematian akibat campak.

4) Difteri

Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae

yang menyerang sistem pernapasan bagian atas. Penyakit difteri pada

umumnya menyerang anak-anak usia 1-10 tahun.

Jumlah kasus difteri pada tahun 2014 sebanyak 2 kasus dengan

jumlah kasus meninggal sebanyak 1 kasus sehingga CFR difteri sebesar

50%. Seluruh kasus dengan jenis kelamin laki-laki (100%). Kasus berasal

dari Kabupaten Kapuas (1 kasus, pada kelompok umur 1-4 tahun) dan kota

Palangka Raya dilaporkan 1 kasus pada kelompok umur 5 – 9 tahun (Attack

Rate = 0,02%) dan Case Fatality Rate 100%. Dari seluruh kasus tersebut,

penderita mendapatkan vaksin DPT pada saat masih bayi.

5) Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)

Dalam rangka eradikasi polio, seluruh negara (global) melaksanakan

surveilans AFP. AFP berbeda dengan polio, Polio disebabkan oleh infeksi

virus yang menyerang system syaraf sehingga penderita mengalami

Page 98: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

96

kelumpuhan. Umumnya menyerang anak-anak yang ditandai dengan

munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku leher dan saki ditungkai

dan lengan. Sedangkan AFP (Acute Flaccid Paralysis) merupakan kondisi

abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa

penyebab yang jelas dan berakibat pada kelumpuhan. AFP merupakan

sekumpulan penyakit yang ditandai dengan lumpuh layuh akut. Survailans

AFP difokuskan pada penyakit-penyakit yang sifatnya akut -dan layuh

(flaccid) seperti pada kasus polio. Sebagian besar kasus polio non paralitik

tidak disertai manifestasi klinis yang jelas. Ditemukannya kasus polio paralitik

menunjukan adanya penyebaran virus polio liar di wilayah tersebut.

Surveilans AFP merupakan salah satu upaya pencegahan dan

pemberantasan penyakit polio. Kelompok rentan terhadap kasus polio adalah

anak-anak sehingga pelaksanaan program Surveilans AFP difokuskan pada

anak usia < 15 tahun yang menderita kelumpuhan mirip polio (lumpuh

layuh akut). Indicator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP

minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Target ini telah terpenuhi

oleh Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah penemuan 14 orang dengan

Non Polio AFP Rate sebesar 2/100.000 penduduk usia < 15 tahun.

6) Mers Cov

Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) adalah

suatu strain baru dari virus corona yang belum pernah ditemukan

menginfeksi manusia sebelumnya. Virus corona merupakan keluarga besar

dari virus yang dapat menimbulkan kesakitan maupun kematian pada

manusia dan

hewan. Virus corona dapat menimbulkan kesakitan pada manusia

dengan gejala ringan sampai berat seperti selesma (common cold),

Sindroma Saluran Pernapasan Akut yang berat (SARS/ Severe Acute

Respiratory Syndrome).

Beberapa negara di Timur Tengah telah melaporkan kasus infeksi

MERS-CoV pada manusia. Beberapa kasus juga dilaporkan dari negara-

negara di Eropa. Hampir semua kasus di Eropa mempunyai kesamaan yaitu

Page 99: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

97

timbulnya gejala penyakit setelah melakukan perjalanan ke negara tertentu

di Timur Tengah yang diikuti dengan adanya penularan terbatas di

lingkungan keluarga. Kasus suspek Mers-CoV di Provinsi Kalimantan Tengah

dilaporkan dari Kota Palangka Raya. Kasus sebanyak 3 orang dengan jenis

kelamin perempuan (100%). Riwayat sakit setelah melakukan perjalanan

ibadah umroh ke daerah terjangkit (Arab Saudi).

g. DBD

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes Aepyty. Penyakit DBD

cenderung meningkat dan menyebar luas dan seringkali disertai kejadian luar

biasa (KLB), sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat karena menyebar

dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian.

Pada tahun 2014, di Provinsi Kalimantan tengah dilaporkan 79 kasus

(insidens Rate 32,7 per 100.000 penduduk) dengan 11 kematian (CFR : 1,4%).

Angka kesakitan ini telah mencapai target yang ditetapkan oleh Kementerian

Kesehatan RI yaitu ≤ 52 per 100.000 penduduk dengan CFR < 2%. Namun

Kabupaten Murung Raya dan Kota Palangka Raya angka kesakitan DBD cukup

tinggi yaitu > 100/100.000 penduduk, sebagaimana terlihat pada gambar 6.8

berikut.

Gambar 6.8 Kasus DBD di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber : Program P2 DBD Bidang PMK Tahun 2015

0,0 0,0

3,2 7,7

9,5 13,1

18,1 18,7

23,7 32,8

38,3 43,9

48,9 103,7 109,6

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110

LamandauSeruyanP. Pisau

BarselGumasBartim

KatinganKapuas

KotimKAL-TENG

KobarBarut

SukamaraMura

P. Raya

Target ≤ 52

Page 100: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

98

Penyebaran kasus DBD di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

dibagi dalam lima kategori yaitu : 0 – 10 kasus, 10 – 18 kasus, 18 – 50 kasus,

50 – 99 kasus dan 99 – 268 kasus, dan juga penyebaran kasus kematian akibat

DBD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar. 6.9 Peta Jumlah Kematian Akibat DBD Dibandingkan Jumlah Kasus DBD di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Dari gambar diatas diketahui bahwa Kota Palangka Raya memiliki jumlah

kasus antara 210 – 270 kasus, Kabupaten Murung Raya dengan jumlah kasus

110 – 160 dan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur,

Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Utara dengan jumlah kasus 50 – 110.

Sedang Kabupaten dengan jumlah kasus terendah adalah Kabupaten Pulang

Pisau, Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Lamandau. Sedangkan kasus

kematian akibat DBD terjadi di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat,

Kotawaringin Timur, Kota Palangka Raya, Murung Raya dan Kabupaten Barito

Utara.

h. Chikungunya

Demam chikungunya (demam chik) adalah suatu penyakit menular

dengan gejala utama demam mendadak, nyeri pada persendian, terutama pada

sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang, serta ruam

pada kulit. Demam chik ditularkan oleh nyamuk Aedes albopictus dan Aedes

Page 101: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

99

aegypty yang juga merupakan nyamuk penular penyakit demam berdarah

Dengue (DBD). Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya demam chik

yaitu rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan

populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang

biasanya terjadi pada musim penghujan.

Pada tahun 2014 terdapat tiga kabupaten/kota yang melaporkan

terjadinya KLB Chikungunya yaitu Kabupaten Lamandau pada bulan Februari

2014, dengan jumlah penderita 20 orang (AR = 0,16%), Kabupaten

Kotawaringin Timur dengan jumlah penderita 16 orang (AR = 0,06%) dan Kota

Palangka Raya pada bulan pada bulan Mei 2014 dengan jumlah penderita 28

orang (AR = 0,09%).

i. Malaria

Millennium Development Goals (MDGs) menetapkan Malaria sebagai

salah satu komitmen global untuk diperangi. Hingga saat ini Malaria masih

menjadi permasalahan kesehatan masyarakat karena mempengaruhi angka

kesakitan dan kematian pada bayi dan ibu hamil serta dapat menurunkan

produktifitas kerja dan biaya untuk pengobatan. Malaria disebabkan parasit

Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia

yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina. Menyerang semua

golongan umur (bayi hingga dewasa) dan semua jenis kelamin.

Angka kesakitan malaria selama tahun 2008 - 2014 cenderung menurun

dari 3,53 per 1.000 penduduk berisiko pada tahun 2008 menjadi pada tahun

2014.0.55 per 1.000 penduduk berisiko. Penurunan API tersebut dapat dilihat

pada gambar 6.10 berikut ini.

Page 102: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

100

Gambar 6.10. Angka Kesakitan Malaria (Annual Paracite Incidence/API) Per 1.000 Penduduk Berisiko di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 – 2014

Sumber data : Bidang PMK, Tahun 2015

j. Filariasis

Filariasis atau elephantiasis atau penyakit kaki gajah, adalah penyakit

yang disebabkan infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk

dari tiga spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori..

Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan

menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki,

tungkai, payudara, lengan dan organ genital. Penyakit ini tersebar luas di

pedesaan dan perkotaan. Dapat dan menyerang semua golongan tanpa

mengenal usia dan jenis kelamin. Tahun 2014 kasus filariasis berjumlah 16

kasus yang dilaporkan dari Kabupaten Lamandau (9 kasus) dan Kotawaringin

Timur (7 kasus).

k. Rabies

Rabies merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan oleh hewan

berdarah panas penular rabies seperti anjing, kucing dan monyet. Penyakit ini

merupakan penyakit zoonosa yang terpenting di Indonesia karena bila sudah

menunjukan gejala klinis pada manusia ataupun hewan selalu berakhir dengan

kematian, sehingga menimbulkan rasa cemas dan ketakutan bagi orang-orang

yang terkena gigitan dan kekhawatiran serta keresahan bagi masyarakat pada

3,53

2,88

4,47 4,08 3,95

2,38

0,55

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

AP

I Per

1.0

00

pen

du

du

k

API

Page 103: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

101

umumnya. Suatu daerah dapat bebas rabies melalui surveilans penyakit yang

efektif, tidak adanya kasus Rabies pada hewan dan manusia (indigenous),

serta tidak ada kasus rabies pada hewan karnivora diluar karantina dalam 6

bulan terakhir.

Di Provinsi Kalimantan Tengah masih kasus GHPR dan kematian masih

dilaporkan dibeberapa kabupaten/kota. Beberapa Indikator yang digunakan

dalam upaya pengendalian Rabies, yaitu : GHPR (kasus gigitan hewan penular

Rabies), PET (penatalaksanaan kasus gigitan) dan kematian.

Gambar 6.11. Situasi Rabies di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 – 2014

Sumber data : Bidang PMK, Tahun 2014

Gambar 6.11 diatas menunjukan bahwa tahun 2012 terjadi peningkatan

gigitan serta kematian akibat GHPR. Pada tahun 2013 kasus gigitan menurun

yang disertai penurunan kematian. Tahun 2014 GHPR kembali meningkat

dengan kematian 2 orang.

2. Penyakit Tidak Menular

Pembangunan kesehatan saat ini dihadapkan pada Triple burden,

penyakit menular, penyakit tidak menular dan re-emerging disease. Pola

penyakit saat ini mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan

beralihnya penyebab kematian yang semula didominasi oleh penyakit menular

bergeser ke penyakit tidak menular (Non Communicable Disease), sekaligus

2011 2012 2013 2014

GHPR 1535 1940 1307 1539

PET 1098 1429 1016 1292

Lyssa 2 5 0 2

0

1

2

3

4

5

6

0

500

1000

1500

2000

2500

Kem

atia

n (

Lyss

a)

GH

PR

dan

PET

Page 104: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

102

menghadapi tantangan penyakit yang muncul kembali HIV/AIDS, TB dan

Malaria.

Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan

lingkungan yang selaras dengan perubahan perilaku masyarakat, transisi

demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya. Berbagai faktor risiko PTM antara

lain ialah: merokok dan keterpaparan terhadap asap rokok, minum minuman

beralkohol, diet/pola makan, gaya hidup, kegemukan, obat-obatan, dan riwayat

keluarga (keturunan).

Prinsip upaya pencegahan tetap lebih baik dari pengobatan. Upaya

pencegahan penyakit tidak menular lebih ditujukan kepada faktor risiko yang

telah diidentifikasi. Upaya pengendalian PTM tidak akan berhasil tanpa

dukungan seluruh jajaran lintas sektor, baik pemerintah, swasta, organisasi

profesi, organisasi kemasyarakatan, bahkan seluruh lapisan masyarakat.

Beberapa kegiatan dalam upaya untuk mengendalikan penyakit tidak

menular pada tahun 2014 adalah sebagai berikut.

a. Posbindu PTM dan Upaya Pengendalian PTM di Puskesmas

Pos Pembinaan terpadu (Posbindu) merupakan salah satu wujud peran

serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini

terhadap faktor risiko PTM secara terpadu dan terintegrasi dengan kegiatan

rutin di masyarakat. Setiap kabupaten / kota diharapkan memiliki satu

Puskesmas dengan program pelayanan PTM.

Tahun 2014 jumlah posbindu sebanyak 80 posbindu dan 20 puskesmas

yang memberikan pelayanan PTM, sebagaimana tabel 6.1 berikut :

Page 105: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

103

Tabel 6. 1 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Dan Puskesmas dengan Pelayanan PTM Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

No Kabupaten / Kota Posbindu Pusk Pelayanan PTM

1. Sukamara 2 1 2 Lamandau 3 1 3 Kotawaringin Barat 9 2 4 Kotawaringin Timur 15 2 5 Seruyan 8 2 6 Katingan 5 1 7 Gunung Mas 4 1 8 Pulang Pisau 2 2 9 Kapuas 18 3 10 Barito Timur 2 1 11 Barito Selatan 2 1 12 Barito Utara 4 1 13 Murung Raya 2 1 14 Palangka Raya 4 1

JUMLAH 80 20

Sumber : Bidang PMK, Tahun 2015

b. Pengendalian Tembakau

Pengendalian tembakau merupakan salah satu upaya pengendalian

faktor risiko PTM, guna menurunkan prevalensi penyakit tidak menular.

Beberapa upaya yang telah dikembangkan adalah Pengembangan kawasan

tanpa rokok melalui peraturan daerah ataupun peraturan Bupati. Produk

hukum tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang telah dihasilkan oleh

kabupaten / kota adalah :

- Peraturan Daerah Palangka Raya Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan

Tanpa Rokok

- Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Kawasan

Tanpa Rokok

- Peraturan Bupati Seruyan Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok

- Instruksi Bupati Kapuas Tahun 2013 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di

Tempat Kerja di Lingkungan Kabupaten Kapuas.

c. Pelayanan PTM :

1). Pengukuran Tekanan Darah pada penduduk ≥ 18 tahun

Page 106: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

104

Prioritas pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah adalah:

hipertensi, penyakit jantung koroner dan stroke. Risiko penyakit jantung dan

pembuluh darah meningkat sejalan peningkatan tekanan darah. Hipertensi

merupakan penyebab tersering penyakit jantung koroner dan stroke, serta

faktor utama gagal jantung kongestif.

Kegiatan pengukuran tekanan darah pada kelompok umur ≥ 18

tahun pada tahun 2014 dilaporkan oleh 7 (tujuh) kabupaten/ kota yaitu

Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan,

Pulang Pisau, Barito Timur dan Kota Palangka Raya. Total jumlah yang

diukur adalah 229.092 orang (22,38%). Dari hasil pengukuran tekanan

darah pada penduduk yang berusia ≥ 18 tahun terdapat 50.768 penduduk

(22,16%) yang menderita hipertensi

2). Deteksi Dini Penyakit Kanker

Saat ini program pengedalian penyakit kanker diprioritaskan pada

dua kanker tertinggi di Indonesia yaitu kanker leher rahim dan kanker

payudara. Kegiatan yang dilakukan meliputi pencegahan primer, sekunder,

dan tersier.

Pencegahan primer dilakukan melalui pengendalian faktor risiko dan

peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi. Pencegahan sekunder

dilakukan melalui deteksi dini dan tatalaksana yang dilakukan di Puskesmas

dan rujukan ke rumah sakit. Deteksi dini kanker leher rahim menggunakan

metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan krioterapi untuk IVA

(lesi pra kanker leher rahim) positif, sedangkan deteksi dini kanker payudara

menggunakan metode Clinical Breast Examiniation (CBE). Pencegahan

tersier dilakukan melalui perawatan paliatif dan rehabilitatif di unit-unit

pelayanan kesehatan yang menangani kanker dan pembentukan kelompok

survivor kanker di masyarakat.

Kegiatan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara dilaporkan

dari 6 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin

Timur, Seruyan, Pulang Pisau, Kapuas dan Kota Palangka Raya. Pemeriksaan

payudara dilakukan pada 847 WUS (0,3%). Dari WUS yang diperiksa maka

Page 107: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

105

IVA positif adalah 42 (4,96%), sedangkan tumor/benjolan pada payudara

sebesar 1 orang (0,17%)

B. KESEHATAN LINGKUNGAN

Kegiatan penyehatan lingkungan sangat penting dan tidak terpisahkan untuk

mendukung upaya pengendalian penyakit Menurut WHO (World Health

Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang

harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari

manusia.Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat

kesehatan, disamping perilaku dan pelayanan kesehatan. Program Lingkungan

Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui

pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan

lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai

tujuan tersebut meliputi: (1) Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar, (2)

Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan, (3) Pengendalian Dampak

Risiko Lingkungan, (4) Pengembangan Wilayah Sehat.

Berdasarkan hal tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

Kementerian Kesehatan mengadakan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 (Riskesdas

2013). Tujuan dari Riskesdas 2013 topik kesehatan lingkungan adalah mengevaluasi

program yang sudah ada, menindaklanjuti upaya perbaikan yang akan dijalankan,

dan mengidentifikasi faktor risiko lingkungan berbagai jenis penyakit dan gangguan

kesehatan.

1. Persentase Rumah Sehat

Klasifikasi rumah tangga dengan fasilitas sanitasi improved adalah

rumah tangga dengan menggunakan fasilitas BAB sendiri, sarana jamban leher

angsa dan atau plengsengan, dan pembuangan akhir tinja di tangki septik.

Jenis bahan bangunan, lokasi rumah, dan kondisi ruang rumah berkaitan

dengan rumah sehat dideskripsikan sesuai dengan Keputusan Menteri

Kesehatan RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan

Perumahan.

Rumah Tangga yang sehat adalah rumah tangga yang telah

menjalankan 10 indikator PHBS yaitu persalinan ditolong oleh tenaga

Page 108: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

106

kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang bayi dan balita,

menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,

menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan

sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di

dalam rumah.

Pencapaian persentase rumah tangga sehat yaitu yang diwakili oleh

rumah tangga yang mencapai strata sehat utama dan sehat paripurna telah

mencapai 40,38% pencapaian ini lebih besar bila dibandingkan dengan rumah

sehat pada tahun 2013 yang hanya mencapai 20,27%. Kabupaten dengan

capai paling tinggi adalah Kabupaten Katingan sebesar 89,94%, diikuti oleh

Kabupaten Gunung Mas sebesar 78,59% dan Kabupaten Kotawaringin Barat

sebesar 72,66%. Sedangkan Kabupaten kota dengan capaian terendah adalah

kabupaten Barito Selatan sebesar 8,85% diikuti oleh Kota Palangka Raya

sebesar 9,36% dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 13,09%. Perubahan

perilaku tidak dapat terjadi dalam waktu singkat, tetapi memerlukan proses

yang panjang termasuk didalamnya perlu upaya pemberdayaan masyarakat

yang berkesinambungan.

Gambar 6.12 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalinatan Tengah Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Bidang PMK tahun 2014

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0

Barito Selatan

Palangka Raya

Kotawaringin Timur

Kapuas

Lamandau

Pulang Pisau

Kalimantan Tengah

Barito Utara

Murung Raya

Sukamara

Seruyan

Barito Timur

Kotawaringin Barat

Gunung Mas

Katingan

8,8

9,4

13,1

15,1

34,3

39,5

40,4

46,9

57,6

58,6

61,9

71,0

72,7

78,6

89,9

Page 109: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

107

2. Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492 / MENKES / PER /

IV / 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang

melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi

syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Penyelenggara air minum dapat

berasal dari badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi,

badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat, dan/atau

individual yang melakukan penyelenggaraan penyediaan air minum. Tidak

semua air dapat diminum, syarat-syarat kualitas air minum sesuai dengan

Peraturan Menteri Kesehatan dimaksud, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna;

b. Parameter Mikrobiologi E Coli dan total Bakteri Kolifrom, kadar maksimum

yang di perbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel;

c. Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l,

Kesadahan (maks 500 mg/l), pH 6,5-8,5;

d. Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air);

e. Dan parameter tambahan lainnya.

Jumlah penduduk berdasarkan jenis sumber air minum yang berkualitas

yang memenuhi syarat baik secara kimiawi, fisik maupun biologis yang memiliki

akses berkelanjutan terhadap sumber air minum berdasarkan kriteria JMP

WHO-INICEF 2006 di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 dapat dilihat

pada gambar berikut ini.

Page 110: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

108

Gambar 6.13 Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Bidang PMK tahun 2014

Gambar diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang dapat

mengakses air minum yang layak di Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai

berikut terbesar pada sumur gali terlindung sebesar 129,077 orang, kemudian

Perpipaan sebesar 75,889 orang dan sumur bor/pompa sebesar 42,842 orang.

Sedangkan jumlah penduduk dengan akses air minum yang layak berkelanjutan

yang paling sedikit adalah mata air terlindung sebesar 2502 orang, diikuti oleh

Terminal air sebesar 4480 orang dan Penampungan air hujan sebesar 9979

orang. Data yahg ditampilkan diprofil kesehatan belum mencermin jumlah

penduduk dengan akses air minum yang layak, hal ini disebabkan karena belum

semua penduduk tercover dalam pemetaan akses berkelanjutan terhadap air

minum berkualitas (layak). Rincian lengkap penduduk dengan akses air minum

berkualitas (layak) berdasarkan jenis sumber air minum per kabupaten kota

dapat dilihat pada Lampiran 59.

Air yang layak diminum, mempunyai standar tertentu yaitu telah

memenuhi persyaratan fisik, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut

merupakan satu kesatuan. Jadi apabila ada satu saja parameter yang tidak

memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Agar air layak

untuk diminum maka diperlukan pengolahan air sebelum diminum.

129.077

23.182 42.842

4.480

2.502

9.979

75.889

Jumlah Penduduk Pengguna Sumur Gali Terlindung

Sumur Gali dengan Pompa

Sumur Bor dengan Pompa

Terminal Air

Mata Air Terlindung

Penampungan air hujan

Perpipaan (PDAM,

BPSPAM)

Page 111: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

109

Persentase penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum

layak per kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 6.14 Persentase Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas Per Kabupaten/Kota di Provinsi

Kalimantan Tengah tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Bidang PMK tahun 2014

Gambar diatas menunjukkan hasil Persentase Penduduk dengan Akses

Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas Per Kabupaten/Kota di Provinsi

Kalimantan Tengah tahun 2014 sebesar 15,4%. Persentase terbesar penduduk

Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas

terdapat di Kabupaten Barito Timur sebesar 45,8%, diikuti oleh Kabupaten

Seruyan sebesar 44% dan Kabupaten Pulang Pisau sebesar 40.5%. Persentase

terendah Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum

Berkualitas terdapat di Kabupaten Sukamara sebesar 1,8%, diikuti oleh

Kabupaten Gunung Mas sebesar 2,1% dan Kabupaten Kotawaringin Timur

sebesar 2,6%.

Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang

memenuhi syarat kesehatan (fisik, bakteriologi dan kimia) per kabupaten/kota

di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2014 adalah 41,52% dari 525

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0

Sukamara

Gunung Mas

Kotawaringin Timur

Palangka Raya

Murung Raya

Lamandau

Kapuas

Barito Utara

Kalimantan Tengah

Katingan

Barito Selatan

Kotawaringin Barat

Pulang Pisau

Seruyan

Barito Timur

1,8

2,1

2,6

5,4

5,4

7,6

9,0

11,4

15,4

18,4

20,6

22,3

40,5

44,0

45,8

Page 112: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

110

sampel yang diperiksa. Capaian paling tinggi adalah Kota Palangka Raya

sebesar 98%, dan Kabupaten Gunung Mas sebesar 97,5%. Sedangkan

kabupaten dengan capaian paling sedikit adalah Kabupaten Barito utara dan

Murung Raya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 6.15 Persentase Kualitas air minum di Penyelenggaraan air minum Syarat Kesehatan per Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah

tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Bidang PMK tahun 2014

Upaya untuk dapat meningkatkan akses air minum dan kualitas air

minum yang layak secara nasional terus menerus dilakukan, akan tetapi masih

banyak kendala dalam pencapaiannya. Kendala tersebut antara lain :

a. Adanya kecenderungan meningkatnya penggunaan air kemasan dan isi

ulang sebagai sumber air minum, sementara itu air kemasan dan isi ulang

tidak termasuk sebagai sumber air minum layak. Hal ini terjadi disebabkan

oleh pendataan yang dilakukan saat ini hanya memotret akses terhadap

sumber air yang digunakan untuk minum, belum memperhitungkan kondisi

rumah tangga yang memiliki lebih dari satu sumber air yang layak untuk

diminum.

0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0

Barito Utara

Murung Raya

Barito Timur

Kapuas

Sukamara

Barito Selatan

Kotawaringin Timur

Pulang Pisau

Kalimantan Tengah

Kotawaringin Barat

Seruyan

Katingan

Lamandau

Gunung Mas

Palangka Raya

0,0 0,0

2,0

23,3

30,0 38,0

40,0

40,0

41,5

45,0

55,0

62,5

65,0

97,5

98,0

Page 113: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

111

b. Penyediaan infrastruktur air minum yang ada belum dapat mengimbangi laju

pertumbuhan penduduk, maupun faktor urbanisasi dan peningkatan

konsumsi.

c. Untuk penyediaan air minum perpipaan, beberapa permasalahan pada

tingkat operator air minum yaitu minimnya biaya operasional dan

pemeliharaan, rendahnya tarif, terbatasnya SDM yang kompeten dan

pengelolaan yang kurang efisien.

d. Terdapat kerusakan di berbagai sarana air minum yang dipakai di

masyarakat, termasuk sumber air minum bukan jaringan perpipaan (BJP)

yang tidak terlindungi.

3. Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi Layak (jamban sehat)

Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan disamping

faktor perilaku dan pelayanan kesehatan. Upaya penyehatan lingkungan

dilakukan untuk mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat, antara lain

melalui pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi di

sarana pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian

dampak resiko pencemaran lingkungan dan pengembangan wilayah sehat.

Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu fondasi inti dari

masyarakat yang sehat. Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang

menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan

lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya

kondisi sanitasi akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari

turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum

bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya beberapa

penyakit.

Jumlah penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat)

menurut jenis tempat buang air besar yang digunakan per kabupaten/kota

pada tahun 2014 sebagian besar penduduk di Provinsi Kalimantan Tengah

menggunakan kloset berjenis leher angsa sebanyak 239,044 orang, komunal

sebanyak 99,051 orang, cemplung/cubluk sebanyak 14,856 orang, dan

plengsengan sebanyak 3193 orang. Rincian lengkap penduduk dengan akses

Page 114: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

112

terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) 2014 menurut

kabupaten/kota dapat dilihat pada Lampiran 61.

Gambar 6.16 Jumlah Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi Layak (jamban sehat) Berdasarkan Jenis Sarana Jamban Per Kabupaten/Kota Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Bidang PMK tahun 2014

Berdasarkan konsep dan definisi MDGs, akses sanitasi layak apabila

penggunaan fasilitas tempat buang air besar milik sendiri atau bersama, jenis

kloset yang digunakan jenis leher angsa dan tempat pembuangan akhir tinjanya

menggunakan tangki septik atau Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat

sebagai berikut:

a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi.

b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki

mata air atau sumur.

c. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan.

d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain.

e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila memang benar-benar

diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin.

f. Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.

g. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.

99.051

239.044

3.193 14.856

Komunal

Leher Angsa

Plengsengan

Cemplung

Page 115: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

113

Gambar 6.17 Persentase Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat) Per Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Bidang PMK tahun 2014

Pada Gambar diatas terlihat bahwa Persentase Penduduk dengan Akses

Sanitasi Layak (Jamban Sehat) Per Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan

Tengah tahun 2014 sebesar 24,6%. Persentase tertinggi terdapat di Kabupaten

Barito Selatan sebesar 28,5%, Kabupaten Pulang Pisau sebesar 28,4% dan

Kabupaten Kapuas sebesar 27,4%. Persentase terendah terdapat di Kabupaten

Seruyan sebesar 14,8% dan Barito Utara sebesar 20,0%.

Upaya untuk dapat meningkatkan sanitasi yang layak dilakukan

penguatan Kemitraan Pemerintah–Swasta (KPS) yakni melibatkan LSM Lokal /

Nasional / Internasional, CSR (Corporate Social Responsibility), donor agency

internasional, seperti World Bank, ADB yang diimplementasikan melalui

kegiatan Pamsimas dan ICWRMIP, serta kegiatan lain yang berorientasi pada

pembinaan, penyediaan sarana air minum dan sanitasi dasar yang layak serta

terbangunnya perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat dengan

menggunakan pendekatan STBM.

0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0

Seruyan

Barito Utara

Murung Raya

Kotawaringin Timur

Gunung Mas

Kalimantan Tengah

Palangka Raya

Barito Timur

Sukamara

Kotawaringin Barat

Katingan

Lamandau

Kapuas

Pulang Pisau

Barito Selatan

14,8

20,0

21,7

23,7

23,9

24,6

25,1

25,2

25,4

25,7

25,8

27,3

27,4

28,4

28,5

Page 116: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

114

4. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah desa yang

sudah stop BABS minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja STBM atau natural

leader, dan telah mempunyai rencana kerja STBM atau rencana tindak lanjut.

STBM menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan

penyehatan lingkungan secara keseluruhan. Sanitasi total berbasis masyarakat

sebagai pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku

higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan

metode pemicuan dalam rangka mencapai target MDGs. Dalam pelaksanaan

STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu:

a. Stop buang air besar sembarangan,

b. Cuci tangan pakai sabun,

c. Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga,

d. Pengelolaan sampah dengan benar, dan

e. Pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman.

Pada tahun 2014 tidak ada desa STBM di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sedangkan jumlah desa yang melaksanakan STBM sebanyak 611 desa atau

38,9% dari jumlah total desa/kelurahan. Jika dilihat jumlah desanya, maka

yang terbanyak adalah di Kabupaten Kapuas yaitu 100 desa, diikuti oleh Barito

Timur sebesar 81 desa dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 73 desa.

Kegiatan untuk mempercepat pelaksanaan STBM dilakukan bersama

penyediaan air minum dalam satu kegiatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

Total Berbasis Masyarakat (PAMSTBM).

Jumlah Desa Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Per Kabupaten Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 dapat dilihat

pada gambar berikut ini:

Page 117: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

115

Gambar 6.18 Jumlah Desa Melaksanakan STBM Per Kabupaten Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten dan Bidang PMK Tahun 2014.

5. Persentase Tempat-tempat Umum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Tempat-tempat umum dan Pengelolaan Makanan adalah kegiatan bagi

umum yang dilakukan oleh badan pemerintah, swasta atau perorangan yang

langsung digunakan oleh masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan

tetap serta memiliki fasilitas. Pengawasan sanitasi tempat umum bertujuan

untuk mewujudkan kondisi yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat

pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit serta tidak

menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat di sekitarnya. Risiko

dari pengelolaan makanan mempunyai peluang yang besar dalam penularan

penyakit karena jumlah konsumen relatif banyak dalam waktu yang bersamaan.

Tempat-tempat umum meliputi sarana pendidikan, Sarana kesehatan

dan hotel. Cakupan pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan tahun 2014 meliputi sarana pendidikan SD sebesar 61.3%, SMP

sebesar 84.5% dan SMA sebesar 87,4%, kemudian untuk sarana kesehatan

yang meliputi puskesmas dan jaringannya sebesar 87,6% dan rumah sakit

sebesar 94,7% dan terakhir hotel berbintang 70,6% dan non bintang sebesar

77,9%. Secara keseluruhan cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi

0 200 400 600 800

Lamandau

Sukamara

Palangka Raya

Seruyan

Kotawaringin Barat

Gunung Mas

Pulang Pisau

Barito Utara

Katingan

Murung Raya

Barito Selatan

Kotawaringin Timur

Barito Timur

Kapuas

Kalimantan Tengah

8

11

12

13

25

35

43

43

50

54

63

73

81

100

611

Page 118: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

116

persyaratan kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2014 sebesar

69,9%. Lebih rincinya dapat dilihat pada lampiran tabel 63.

Sedangkan untuk TPM (tempat pengelolaan makanan) yang meliputi

jasa boga, rumah makan/restoran, depot air minum (DAM) dan makanan

jajanan yang memenuhi syarat adalah 48,61% dari 5126 TPM yang ada.

Lampiran tabel (64).

C. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga merupakan

upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan

mampu melakukan PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya,

mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit

serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2014 adalah sebanyak

102.960 rumah lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2013, sebanyak

109.872 rumah atau (18,3% dari total rumah tangga yang ada). Rumah tangga

yang termasuk Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat sebanyak

52,663 rumah atau sekitar 51,1%, lebih banyak bila dibandingkan dengan

persentase pada tahun 2013 yang berjumlah sekitar 45.7 persen. Cakupan

Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Provinsi Kalimantan

Tengah dari tahun 2009 - 2013 terlihat pada gambar berikut.

Gambar 6.19 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Provinsi KalimantanTengah Tahun 2009 s/d 2014

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

52,1

41,7

30,4

37,0

45,7

51,1

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Page 119: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

117

Gambar diatas memperlihatkan bahwa cakupan rumah tangga yang ber-

PHBS di Privinsi Kalimantan Tengah mengalami fluktuasi, dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2011 mengalami penurunan cakupan ber-PHBS namun

ada peningkatan dari tahun 2012 sampai dengan 2014.

Page 120: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

118

BAB VII

TENAGA KESEHATAN

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 21

menyebutkan bahwa pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,

pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam

rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 72

Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk

melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan

sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan

kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata.

Sumber daya manusia kesehatan yang disajikan pada bab ini lebih

diutamakan pada kelompok tenaga kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 32

Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan memutuskan bahwa tenaga kesehatan

terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga

kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga keteknisian

medis.

Gambaran mengenai jumlah, jenis, dan kualitas, serta penyebaran tenaga

kesehatan di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan dengan cara

pengumpulan data pada sarana pelayanan kesehatan baik di wilayah dinas

kesehatan kabupaten/kota maupun dinas kesehatan provinsi. Pengumpulan data

tenaga kesehatan meliputi tenaga kesehatan yang berstatus PNS pusat, PNS

daerah, Pegawai Tidak Tetap (PTT), TNI/POLRI, dan swasta. Metode pengumpulan

data yang digunakan melalui mekanisme pemutakhiran data secara berjenjang

mulai dari dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi dan dikelola

oleh Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Dinas Kesehatan Privinsi

Kalimantan Tengah melalui Sistem Informasi SDMK.

Peningkatan jumlah tenaga kesehatan berpengaruh terhadap peningkatan

mutu pelayanan kesehatan yang semakin tinggi. Kebutuhan tenaga kesehatan

belum dapat terpenuhi secara memadai, khususnya di tingkat kabupaten/kota

Page 121: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

119

dikarenakan beban terhadap penganggaran pegawai serta belum berjalannya

kegiatan mobilisasi tenaga kesehatan yang sesuai dengan penempatan tugas

tenaga tersebut. Sehingga menyebabkan sulitnya dalam menentukan kebutuhan

tenaga kesehatan di tingkat kabupaten/kota.

Untuk mencukupi kebutuhan tenaga kesehatan tersebut, pemerintah

membuka penerimaan CPNS baru baik secara swakelola maupun tenaga pusat yang

ditempatkan di daerah. Untuk mencukupi kekurangan tenaga tersebut dilakukan

pengangkatan Dokter Tidak Tetap, Bidan Tidak Tetap dan diupayakan dapat

mengangkat tenaga kesehatan lain sebagai pegawai tidak tetap.

A. Jumlah Dan Rasio Tenaga Medis Pada Sarana Kesehatan

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan

kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan

kesehatan di masyarakat. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang

mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan

dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk

jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Pendataan tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Bidang Sumber

Daya Manusia Kesehatan (SDMK) menggunakan pendekatan tenaga

kesehatan yang melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan

pendekatan tersebut, pada tahun 2014 jumlah SDM Kesehatan yang tercatat

sebanyak 11.038 orang yang terdiri atas 9753 tenaga kesehatan dan 1285

tenaga non kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri atas 769 tenaga medis

(dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi), 4604 perawat, 269 perawat

gigi, 2478 bidan, 387 tenaga farmasi, 248 kesehatan masyarakat, 202

Kesling, 347 tenaga gizi, 32 keterapian fisik, 357 keteknisian medis, dan 60

tenaga kesehatan lainnya. Rincian lengkap mengenai rekapitulasi sumber

daya manusia kesehatan menurut jenis tenaga dapat dilihat pada Lampiran

72 s.d 79.

Page 122: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

120

1. Dokter Spesialis

Jumlah tenaga dokter spesialis yang bekerja di sarana kesehatan tahun

2014 sebanyak 171 lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah dokter

spesialis pada 2013 yang berjumlah 126 orang. Sedangkan rasio dokter

spesialis pada tahun 2014 per 100.000 penduduk Provinsi Kalimantan Tengah

sebesar 7,0 meningkat bila dibandingkan dengan rasio dokter spesialis per

100.000 penduduk di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 sebesar 5,3.

Rasio tersebut berada di atas standar WHO sebesar 6/100.000 penduduk.

2. Dokter Umum

Pada tahun 2014 jumlah tenaga dokter umum yang bekerja di sarana

pelayanan kesehatan sebanyak 479 orang lebih banyak bila dibandingkan

dengan tahun 2013 yang berjumlah 431 orang. Berdasarkan jumlah dokter dan

jumlah penduduk disusun rasio dokter per 100.000 penduduk. Rasio dokter

umum di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2014 sebesar 19,632 dokter

umum per 100.000 penduduk, jumlah rasio tersebut lebih besar bila

dibandingkan dengan rasio dokter umum terhadap jumlah penduduk menurut

provinsi pada tahun 2013 sebesar 18. Rasio tersebut masih di bawah target

nasional 40 per 100.000 penduduk.

3. Dokter Gigi dan Spesialis Gigi

Jumlah dokter gigi dan spesialis gigi yang bekerja di sarana kesehatan di

Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 sebanyak 119 orang lebih banyak bila

dibandingkan dengan jumlah dokter gigi dan spesialis gigi pada tahun 2013

yang berjumlah 108 orang. Sedangkan rasio dokter gigi dan spesialis gigi pada

tahun 2014 per 100.000 penduduk sebesar 4.87 lebih besar bila dibandingkan

dengan rasio dokter gigi di Provinsi Kalimantan Tengah per 100.000 penduduk

tahun 2013 sebesar 4,50. Rasio tersebut masih di bawah target nasional 11 per

100.000 penduduk.

B. Jumlah dan Rasio Tenaga Bidan di Sarana Kesehatan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan, bidan adalah seorang

perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui oleh pemerintah dan

Page 123: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

121

organisasi profesi di wilayah negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi

dan kualifikasi untuk di register, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi

untuk menjalankan praktik kebidanan. Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang

bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk

memberikan dukungan, asuhan dan nasihat selama hamil, masa kehamilan dan

masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan

asuhan kepada bayi baru lahir dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan,

promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan

medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan

kegawatdaruratan.

Jumlah Tenaga Bidan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 adalah 2.478

orang, lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah bidan pada tahun 2013 yang

berjumlah 2.328 orang. Rasio Tenaga Bidan per 100.000 penduduk tahun 2014

sebesar 101.28 lebih besar dari rasio bidan per 100.000 penduduk pada tahun 2013

sebesar 81. Rasio tersebut sudah melebihi target nasional 100 per 100.000

penduduk.

C. Jumlah dan Rasio Tenaga Perawat di Sarana Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat,

perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam

maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Tenaga perawat di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 sebanyak 4608

orang lebih banyak bila di bandingkan dengan jumlah perawat pada ytahun 2013

yang berjumlah 4.007 orang, sedangkan rasio tenaga perawat per 100.000

penduduk pada tahun 2014 adalah 187,84 lebih besar bila dibandingkan dengan

rasio perat pada tahun 2013 sebesar 167. Rasio tersebut sudah di atas target

nasional 117,5 per 100.000 penduduk.

D. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan

Tenaga kefarmasian terdiri dari Apoteker, S-1 Farmasi, D-III Farmasi, dan

Asisten Apoteker. Jumlah tenaga kefarmasian di Provinsi Kalimantan Tengah pada

Page 124: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

122

tahun 2014 adalah 387 orang, lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah

tenaga kefarmasian yang bekerja pada sarana kesehatan pada tahun 2013 yang

berjumlah 310 orang. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk pada tahun

2014 adalah 15,86 lebih besar bila dibandingkan dengan rasio tenaga kefarmasian

pada tahun 2013 sebesar 13.0. Rasio tersebut sudah di atas target nasional 10 per

100.000 penduduk.

E. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan

1. Kesehatan Masyarakat

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah

tahun 2014 adalah 248 orang lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah

tenaga kesehatan masyarakat pada 2013 yang berjumlah 318 orang, dengan

171 orang bekerja di sarana kesehatan. Penurunan juimlah tenaga kesehatan

disebabkan karena pada tahun 2014 jumlah tenaga kesehatahn masyarakat

yang dihitung adalah yang bekerja disarana pelayanan kesehatan saja. Namun

bila dibandingkan dengan jumlah tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja

pada sarana kesehatan maka jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2014 lebih

banyak dibandingkan dengan jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2013. Rasio

tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk pada tahun 2014 sebesar

10.16 lebih besar bila dibandingkan dengan rasio tenaga kesehatan masyarakat

pada tahun 2013 sebesar 7.1. Rasio tersebut masih di bawah target nasional 40

per 100.000 penduduk.

2. Tenaga Sanitasi

Tenaga sanitasi terdiri dari D-III sanitasi dan D-I sanitasi. Jumlah

Tenaga Sanitasi di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 adalah 202 orang,

lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah sanitarian yang bekerja pada

sarana kesehatan pada tahun 2013 dengan jumlah 207. Rasio tenaga sanitarian

per 100.000 penduduk tahun 2014 adalah 8,27 lebih sedikit bila dibandingkan

dengan rasio sanitarian pada tahun 2013 sebesar 8.7. Rasio tersebut masih di

bawah target nasional 40 per 100.000 penduduk.

Page 125: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

123

F. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan

Tenaga gizi terdiri dari nutrisionis dan dietisen. Jumlah Tenaga gizi di

Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 adalah 347 orang. Rasio tenaga gizi per

100.000 penduduk tahun 2014 adalah 14.22. Rasio tersebut masih di bawah target

nasional 40 per 100.000 penduduk.

Page 126: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

124

BAB VIII

P E N U T U P

Keberadaan data dan informasi tentang situasi pembangunan kesehatan di

suatu daerah sangat penting bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan

manajemen. Penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan

sebagai masukan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.

Di bidang kesehatan, data dan informasi diperoleh melalui penyelenggaraan

sistem informasi kesehatan baik yang dikembangkan oleh pusat maupun yang

dikembangkan oleh masing-masing daerah. Salah satu luaran utama dari

penyelenggaraan dari sistem informasi kesehatan sejak tahun 1998, telah

dikembangkan paket sajian data dan informasi oleh Pusat Data Kesehatan RI yaitu

berupa buku profil kesehatan yang merupakan kumpulan informasi yang sangat

penting tentang gambaran kesehatan di suatu daerah. Untuk itu buku profil ini

sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat.

Profil Kesehatan Provinsi diharapkan dapat memberikan gambaran secara

garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat

yang telah dicapai oleh Provinsi Kalimantan Tengah baik secara umum maupun

berdasarkan gender sepanjang tahun 2014. Oleh karena itu dalam rangka

meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Provinsi, perlu terobosan dalam mekanisme

pengumpulan data dan informasi secara cepat, tepat dan akurat khususnya yang

bersumber dari Kabupaten/Kota dan pusat-pusat pelayanan kesehatan lainnya.

Palangka Raya, November 2015

Page 127: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 153.565 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 1569 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 1.273.302 1.166.556 2.439.858 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,9 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

15,9 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 46,9 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 109,2 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 69,88 69,34 69,63 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 16,00 11,54 15,12 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 18,85 10,88 15,76 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 1,97 0,45 1,39 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0,53 0,40 0,58 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 1,37 1,40 1,57 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 4,69 3,51 4,51 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 11.198 13.036 42.513 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5 3 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 170 158 415 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 15 12 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 9 11 62 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 9 13 506 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1 1 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 101 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 185 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 128: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 1.098 593 1.691 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 64,93 35,07 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 86,23 50,83 69,31 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 1.512 854 2.366 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 118,75 73,21 96,97 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 4,69 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek NA NA 12,06 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ NA NA 55,25 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ NA NA 21,00 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ NA NA 76,24 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 1,27 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 1,82 1,80 1,94 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 51 70 121 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 14 1 15 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 5 0 5 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 27 48 75 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0,19 0,00 0,17 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 60 1 61 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 4,71 0,09 2,50 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 3,28 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 6,56 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,16 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0,68 0,03 0,37 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 27,78 0,00 25,00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 49,30 66,67 50,00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 1,92 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 2 0 2 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 50 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 14 19 33 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 1 1 2 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19

Page 129: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah Kasus Campak 132 151 283 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 26 10 36 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 34,24 31,12 32,75 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 1,15 1,65 1,38 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,85 0,22 0,55 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 1 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 38,74 7,76 22,16 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 0,39 0,15 0,25 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 4,96 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,12 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 93,75 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 94 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 86,47 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 86,73 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 84,49 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 85,41 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 35,67 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 87,19 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 45,08 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 15,55 28,47 44,61 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 14,02 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 54,49 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 99 99 92 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0,89 0,89 1,56 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 76,48 99,10 90,61 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 74,31 73,35 86,04 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 26,80 19,64 15,68 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi 70,33 64,76 79,92 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 70,11 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 83,48 88,01 85,66 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 66,98 70,76 68,80 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A NA NA 87,09 % Tabel 44

Page 130: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A NA NA 83,81 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 41,00 42,41 57,63 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,08 1,04 0,83 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 56,13 63,96 59,27 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 34,67 43,99 55,78 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,45 2,12 0,88 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 70,92 69,17 68,23 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,94 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 19,53 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 57,26 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 29,05 26,48 25,15 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 68,65 73,48 49,96 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 68,65 73,48 49,96 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 41,79 35,38 37,00 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 5,22 5,52 55,73 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 29,96 38,57 45,74 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2,81 3,28 4,04 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 23,32 25,59 25,83 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 7,94 12,10 9,93 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 54,67 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 65,28 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 2,53 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,83 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 51,15 % Tabel 57

Page 131: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 40,38 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 15,37 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 41,52 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 24,55 % Tabel 61

92 Desa STBM - % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 69,94 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 48,61 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 56,70 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 24,52 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 19,00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1,00 RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 77,00 PUSKESMAS Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 119,00 PUSKESMAS Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 116,00 PUSKEL Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 1.045,00 PUSTU Tabel 67

98 Jumlah Apotek 209,00 APOTEK Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 2.210,00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 99,64 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 0,89 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 381,00 Poskesdes Tabel 70

Polindes 303,00 Polindes Tabel 70

Posbindu 167,00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 945,00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 60,23 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 91,00 80,00 171,00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 224,00 255,00 479,00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 26,64 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 45,00 72,00 117,00 Orang Tabel 72

Page 132: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 4,80 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 2.478,00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 212,42 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 2.167,00 2.459,00 4.604,00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 187,84 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi 76,00 194,00 269,00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 118,00 269,00 387,00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 112,00 122,00 248,00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 149,00 107,00 256,00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi 75,00 272,00 347,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 881.239.728.709,00 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 8,38 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita 361.184,84 Rp Tabel 81

Page 133: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kotawaringin Barat 10.759,0 81 13 94 269.629 70.865 3,80 25,06

2 Lamandau 6.414 80 3 83 71.798 19.621 3,66 11,19

3 Sukamara 3.827 29 3 32 53.190 14.242 3,73 13,90

4 Kotawaringin Timur 16.796 168 17 185 416.151 109.489 3,80 24,78

5 Seruyan 16.404 97 3 100 167.621 47.315 3,54 10,22

6 Katingan 17.500 154 7 161 157.654 40.081 3,93 9,01

7 Kapuas 14.999 216 17 233 344.955 88.301 3,91 23,00

8 Pulang Pisau 8.997 95 4 99 124.015 31.659 3,92 13,78

9 Gunung Mas 10.805 115 12 127 107.467 25.423 4,23 9,95

10 Barito Selatan 8.830 88 7 95 130.609 33.205 3,93 14,79

11 Barito Timur 3.834 100 3 103 110.446 29.026 3,81 28,81

12 Barito Utara 8.300 93 10 103 126.494 31.682 3,99 15,24

13 Murung Raya 23.700 115 9 124 107.724 25.306 4,26 4,55

14 Palangka Raya 2.400 0 30 30 252.105 66.241 3,81 105,07

JUMLAH (KAB/KOTA) 153.564,5 1431 138 1569 2.439.858 632.456 3,86 16

Sumber: a. Biro Adpum Setda Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015

b. BPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KABUPATENDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

Page 134: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 125.939 121.090 247.029 104,00

2 5 - 9 120.720 113.985 234.705 105,91

3 10 - 14 114.572 109.722 224.294 104,42

4 15 - 19 112.024 107.068 219.092 104,63

5 20 - 24 115.581 106.871 222.452 108,15

6 25 - 29 117.685 107.668 225.353 109,30

7 30 - 34 116.426 107.698 224.124 108,10

8 35 - 39 112.376 100.758 213.134 111,53

9 40 - 44 96.597 82.304 178.901 117,37

10 45 - 49 77.259 65.280 142.539 118,35

11 50 - 54 58.648 49.455 108.103 118,59

12 55 - 59 42.132 35.155 77.287 119,85

13 60 - 64 27.299 23.025 50.324 118,56

14 65 - 69 16.599 15.740 32.339 105,46

15 70 - 74 10.093 10.283 20.376 98,15

16 75+ 9.352 10.454 19.806 89,46

JUMLAH 1.273.302 1.166.556 2.439.858 109,15

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 47

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 135: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 609.930 550.303 1.160.233

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF426.231 381.589 807.820 69,88 69,34 69,63

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 77.250 70.521 161.031 12,67 12,81 13,88

b. SD/MI 140.730 96.084 266.604 23,07 17,46 22,98

c. SMP/ MTs 97.559 63.496 175.433 16,00 11,54 15,12

d. SMA/ MA 114.965 59.867 182.869 18,85 10,88 15,76

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 12.034 2.461 16.179 1,97 0,45 1,39

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 3.224 2.197 6.708 0,53 0,40 0,58

g. AKADEMI/DIPLOMA III 8.383 7.682 18.158 1,37 1,40 1,57

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 28.629 19.289 52.287 4,69 3,51 4,51

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 22 16 38 0,0036 0,0029 0,0033

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 136: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 4

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat NA NA NA NA NA NA 4.778 16 5.036

2 Lamandau NA NA NA NA NA NA 1.241 10 1.251

3 Sukamara 476 7 483 559 6 565 1.035 13 1.048

4 Kotawaringin Timur 3.343 17 3.360 3.244 23 3.267 6.587 40 6.627

5 Seruyan 1.174 9 1.183 1.204 5 1.209 2.378 14 2.392

6 Katingan 1.454 20 1.474 1.421 14 1.435 2.875 34 2.909

7 Kapuas NA NA 3.496 NA NA 3.342 5.662 50 10.134

8 Pulang Pisau 1.028 NA 1.028 1.030 NA 9.827 2.058 7 2.065

9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA 2.024 21 2.045

10 Barito Selatan NA NA NA 2.075 16 2.091 2.075 16 2.091

11 Barito Timur 887 8 895 829 5 834 1.716 13 1.729

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA 2.443 14 2.443

13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA 2.131 49 2.180

14 Palangka Raya 2.836 7 2.843 2.674 7 2.681 5.510 14 5.524

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.198 68 14.762 13.036 76 25.251 42.513 311 47.474

4,6 3,0 6,6

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah ahun 2014

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN

(DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KABUPATEN

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI

Page 137: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kotawaringin Barat 36 4 0 4 33 2 0 2 69 6 5 80

2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0 0 25 3 3 31

3 Sukamara 10 3 0 0 7 3 1 0 17 6 1 24

4 Kotawaringin Timur 29 0 0 0 34 0 0 0 63 2 1 66

5 Seruyan 11 NA NA NA 5 NA NA NA 16 17 4 37

6 Katingan 14 1 0 1 7 4 3 7 21 5 3 29

7 Kapuas 30 NA 0 0 14 NA 0 0 44 4 1 49

8 Pulang Pisau 5 0 0 0 5 0 0 0 10 2 0 12

9 Gunung Mas 0 NA 0 0 0 NA 0 0 19 5 2 26

10 Barito Selatan 0 0 0 0 12 0 1 1 12 1 1 14

11 Barito Timur 1 0 0 0 14 2 0 2 15 2 0 17

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA 15 6 2 23

13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 33 2 2 37

14 Palangka Raya 34 1 3 4 27 0 1 1 56 1 4 61

JUMLAH (KAB/KOTA) 170 9 3 9 158 11 6 13 415 62 29 506

15 1 0 1 12 1 0 1 10 1 1 12

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah ahun 2014

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA NEONATAL

NO KABUPATEN

BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN

Page 138: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

< 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Kotawaringin Barat 5.019 0 0 0 0 0 9 0 9 0 1 0 1 0 10 0 10

2 Lamandau 1.217 0 1 1 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 3 1 4

3 Sukamara 1.035 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 2

4 Kotawaringin Timur 6.587 0 0 0 0 0 4 7 11 0 0 0 0 0 4 7 11

5 Seruyan 2.378 0 0 0 0 NA NA NA 7 NA NA NA 1 NA NA NA 8

6 Katingan 2.875 0 2 1 3 0 6 6 12 0 1 0 1 0 9 7 16

7 Kapuas 6.792 1 0 1 2 2 4 3 9 2 5 2 9 5 9 6 20

8 Pulang Pisau 12.803 0 0 1 1 1 2 1 4 0 0 0 0 1 2 2 5

9 Gunung Mas 2.024 0 0 0 0 1 4 0 5 0 0 0 0 1 4 0 5

10 Barito Selatan 2.075 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 0 2

11 Barito Timur 1.716 0 0 0 0 1 0 1 2 0 0 0 0 1 0 1 2

12 Barito Utara 2.443 0 0 2 2 2 2 1 1 0 3 2 5

13 Murung Raya 2.131 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 7

14 Palangka Raya 5.510 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 4 0 4

54.605 1 4 6 11 5 38 18 75 2 10 2 15 8 52 26 101

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 185

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah ahun 2014

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KABUPATEN JUMLAH LAHIR HIDUP JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 139: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 7

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat 142.742 126.887 269.629 75 66,37 38 33,63 113 163 53,27 143 46,73 306 27 8,82

2 Lamandau 38.285 33.513 71.798 30 62,50 18 37,50 48 83 66,94 41 33,06 124 11 8,87

3 Sukamara 28.259 24.931 53.190 29 60,42 19 39,58 48 32 66,67 16 33,33 48 0 0,00

4 Kotawaringin Timur 219.693 196.458 416.151 136 59,39 93 40,61 229 188 58,93 131 41,07 319 17 5,33

5 Seruyan 90.134 77.487 167.621 49 62,03 30 37,97 79 83 56,46 64 43,54 147 15 10,20

6 Katingan 82.575 75.079 157.654 61 58,10 44 41,90 105 85 61,15 54 38,85 139 1 0,72

7 Kapuas 175.951 169.004 344.955 174 61,05 111 38,95 285 174 61,05 111 38,95 285 13 4,56

8 Pulang Pisau 64.517 59.498 124.015 39 70,91 16 29,09 55 67 69,07 30 30,93 97 2 2,06

9 Gunung Mas 57.079 50.388 107.467 68 70,83 28 29,17 96 29 65,91 15 34,09 44 0 0,00

10 Barito Selatan 66.623 63.986 130.609 76 58,46 54 41,54 130 75 58,14 54 41,86 129 1 0,78

11 Barito Timur 56.835 53.611 110.446 32 62,75 19 37,25 51 60 59,41 41 40,59 101 3 2,97

12 Barito Utara 65.669 60.825 126.494 129 67,19 63 32,81 192 128 66,32 65 33,68 193 3 1,55

13 Murung Raya 55.991 51.733 107.724 136 77,27 40 22,73 176 136 76,84 41 23,16 177 9 5,08

14 Palangka Raya 128.949 123.156 252.105 64 76,19 20 23,81 84 209 81,32 48 18,68 257 9 3,50

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.273.302 1.166.556 2.439.858 1.098 64,93 593 35,07 1.691 1.512 63,91 854 36,09 2.366 111 4,69

86,23 50,83 69,31

118,75 73,21 96,97

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

2.439.858 Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KABUPATENJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

Page 140: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat NA NA 2.476 75 38 113 NA NA 4,56

2 Lamandau NA NA 730 30 18 48 NA NA 6,58

3 Sukamara NA NA 491 29 19 48 NA NA 9,78

4 Kotawaringin Timur NA NA 2.003 136 93 229 NA NA 11,43

5 Seruyan NA NA 671 49 30 79 NA NA 11,77

6 Katingan NA NA 667 61 44 105 NA NA 15,74

7 Kapuas NA NA 1.408 174 111 285 NA NA 20,24

8 Pulang Pisau NA NA 553 39 16 55 NA NA 9,95

9 Gunung Mas NA NA 215 68 28 96 NA NA 44,65

10 Barito Selatan NA NA 1.495 76 54 130 NA NA 8,70

11 Barito Timur NA NA 755 32 19 51 NA NA 6,75

12 Barito Utara NA NA 1.217 129 63 192 NA NA 15,78

13 Murung Raya NA NA 1.057 136 40 176 NA NA 16,65

14 Palangka Raya NA NA 279 64 20 84 NA NA 30,11

JUMLAH (KAB/KOTA) NA NA 14.017 1.098 593 1.691 NA NA 12,06

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN

SUSPEK

Page 141: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 9

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Kotawaringin Barat NA NA 198 NA NA NA NA 62 31,31 NA NA NA NA 132 66,67 NA NA 97,98 NA NA 1

2 Lamandau NA NA 32 NA NA NA NA 14 43,75 NA NA NA NA 8 25,00 NA NA 68,75 NA NA 0

3 Sukamara NA NA 27 NA NA NA NA 11 40,74 NA NA NA NA 16 59,26 NA NA 100,00 NA NA 0

4 Kotawaringin Timur NA NA 247 NA NA NA NA 168 68,02 NA NA NA NA 35 14,17 NA NA 82,19 NA NA 4

5 Seruyan NA NA 77 NA NA NA NA 23 29,87 NA NA NA NA 29 37,66 NA NA 67,53 NA NA 4

6 Katingan NA NA 103 NA NA NA NA 58 56,31 NA NA NA NA 4 3,88 NA NA 60,19 NA NA 2

7 Kapuas NA NA 206 NA NA NA NA 127 61,65 NA NA NA NA 35 16,99 NA NA 78,64 NA NA 6

8 Pulang Pisau NA NA 51 NA NA NA NA 43 84,31 NA NA NA NA 3 5,88 NA NA 90,20 NA NA 2

9 Gunung Mas NA NA 40 NA NA NA NA 5 12,50 NA NA NA NA 3 7,50 NA NA 20,00 NA NA 3

10 Barito Selatan NA NA 110 NA NA NA NA 97 88,18 NA NA NA NA 2 1,82 NA NA 90,00 NA NA 2

11 Barito Timur NA NA 61 NA NA NA NA 59 96,72 NA NA NA NA 1 1,64 NA NA 98,36 NA NA 2

12 Barito Utara NA NA 108 NA NA NA NA 54 50,00 NA NA NA NA 1 0,93 NA NA 50,93 NA NA 0

13 Murung Raya NA NA 105 NA NA NA NA 52 49,52 NA NA NA NA 19 18,10 NA NA 67,62 NA NA 3

14 Palangka Raya NA NA 121 NA NA NA NA 48 39,67 NA NA NA NA 24 19,83 NA NA 59,50 NA NA 2

JUMLAH (KAB/KOTA) NA NA 1.486 NA NA NA NA 821 55,25 NA NA NA NA 312 21,00 NA NA 76,24 0 0 31

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 1

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KABUPATEN

Page 142: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kotawaringin Barat 13.820 12.300 26.120 1.382 1.230 2.612 70 5,1 73 5,9 143 5,5

2 Lamandau 3.720 3.250 6.970 372 325 697 0 0 0 0 0 0,0

3 Sukamara 2.710 2.400 5.110 271 240 511 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 Kotawaringin Timur 21.400 19.170 40.570 2.140 1.917 4.057 26 1,2 39 2,0 65 1,6

5 Seruyan 8.630 7.430 16.060 863 743 1.606 2 0,2 1 0,1 3 0,2

6 Katingan 8.120 7.390 15.510 812 739 1.551 18 2,2 16 2,2 34 2,2

7 Kapuas 17.420 16.740 34.160 1.742 1.674 3.416 4 0,2 5 0,3 9 0,3

8 Pulang Pisau 6.410 5.920 12.330 641 592 1.233 0 0,0 0 0,0 16 1,3

9 Gunung Mas 5.570 4.920 10.490 557 492 1.049 6 1,1 3 0,6 9 0,9

10 Barito Selatan 6.590 6.330 12.920 659 633 1.292 6 0,9 5 0,8 45 3,5

11 Barito Timur 5.520 5.210 10.730 552 521 1.073 31 5,6 14 2,7 11 1,0

12 Barito Utara 6.510 6.030 12.540 651 603 1.254 3 0,5 1 0,2 4 0,3

13 Murung Raya 5.460 5.050 10.510 546 505 1.051 0 0,0 0 0,0 15 1,4

14 Palangka Raya 12.500 11.950 24.450 1.250 1.195 2.445 60 4,8 48 4,0 108 4,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 124.380 114.090 238.470 12.438 11.409 23.847 226 1,8 205 1,8 462 1,9

Sumber: Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KABUPATEN

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 143: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 11

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 1 0 1 0,83 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00

2 5 - 14 TAHUN 1 2 3 2,48 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00

3 15 - 19 TAHUN 0 2 2 1,65 0 0 0 0,00 0 0 0 1 0 1 1,33

4 20 - 24 TAHUN 7 9 16 13,22 6 1 7 46,67 2 0 2 14 4 18 24,00

5 25 - 49 TAHUN 41 57 98 80,99 7 0 7 46,67 1 0 1 12 28 40 53,33

6 ≥ 50 TAHUN 1 0 1 0,83 1 0 1 6,67 2 0 2 0 16 16 21,33

JUMLAH (KAB/KOTA) 51 70 121 14 1 15 5 0 5 27 48 75

PROPORSI JENIS KELAMIN 42,15 57,85 93,33 6,67 100,00 0,00 36,00 64,00

Sumber: Bidang PMK

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

Page 144: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 12

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

PMI Cab. Kotawaringin Barat* NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

UTD RSUD Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

UTD RSUD Sukamara 259 22 281 259 100,00 22 100,00 281 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

PMI Cab. Kotawaringin Timur 3.163 329 3.492 3.163 100,00 329 100,00 3.492 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

UTD RSUD Seruyan 213 31 244 213 100,00 31 100,00 244 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

UTD RSUD Kasongan 319 55 374 319 100,00 55 100,00 374 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

UTD RSUD Kuala Kapuas 1.268 175 1.443 1.266 99,84 175 100,00 1.441 99,86 2 0,16 0 0,00 2 0,14

UTD RSUD Pulang Pisau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

UTD RSUD Kuala Kurun* NA NA 154 NA NA NA NA 135 88 0 0 0 0 0 0

UTD RSUD Buntok* 966 36 1.002 966 100 36 100 1.002 100 0 0 0 0 0 0

UTD RSUD Tamiang Layang NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

UTD RSUD Muara Teweh* 297 87 384 265 89 73 89 338 88 0 0 0 0 0 0

UTD RSUD Puruk Cahu 534 68 602 534 100,00 68 100,00 602 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

PMI Cab. Palangka Raya 8.517 767 9.284 8.517 100,00 767 100,00 9.284 100,00 27 0,32 0,00 27 0,29

JUMLAH 15.536 1.570 17.260 15.502 99,78 1.556 99,11 17.193 99,61 29 0,19 0 - 29 0,17

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2013 dan 2014

Keterangan *) Data tahun 2013

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

Page 145: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kotawaringin Barat 142.742 126.887 269.629 3.055 2.715 5.770 2.029 66 1.990 73 4.019 70

2 Lamandau 38.285 33.513 71.798 819 717 1.536 NA NA NA NA 1.174 76

3 Sukamara 28.259 24.931 53.190 605 534 1.138 683 113 610 114 1.293 114

4 Kotawaringin Timur 219.693 196.458 416.151 4.701 4.204 8.906 2.090 44 2.306 55 4.396 49

5 Seruyan 90.134 77.487 167.621 1.929 1.658 3.587 1.447 75 1.277 77 2.724 76

6 Katingan 82.575 75.079 157.654 1.767 1.607 3.374 2.042 116 1.851 115 3.893 115

7 Kapuas 175.951 169.004 344.955 3.765 3.617 7.382 4.513 120 4.545 126 9.058 123

8 Pulang Pisau 64.517 59.498 124.015 1.381 1.273 2.654 1.071 69 1.180 83 2.251 85

9 Gunung Mas 57.079 50.388 107.467 1.221 1.078 2.300 1.223 100 1.006 93 2.229 97

10 Barito Selatan 66.623 63.986 130.609 1.426 1.369 2.795 1.479 104 1.533 112 3.012 108

11 Barito Timur 56.835 53.611 110.446 1.216 1.147 2.364 1.509 124 1.526 133 3.035 128

12 Barito Utara 65.669 60.825 126.494 1.405 1.302 2.707 1.225 87 1.207 93 2.432 90

13 Murung Raya 55.991 51.733 107.724 1.198 1.107 2.305 2.337 195 1.617 146 3.954 172

14 Palangka Raya 128.949 123.156 252.105 2.760 2.636 5.395 1.629 61 1.652 65 3.281 61

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.273.302 1.166.556 2.439.858 27.249 24.964 52.213 23.277 85,4 22.300 89,3 46.751 89,5

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2013 dan 2014

P L + PLNO KABUPATENJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH TARGET PENEMUANDIARE DITANGANI

Page 146: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat 0 0 0 3 0 3 3 0 3

2 Lamandau 0 0 0 1 0 1 1 0 1

3 Sukamara 0 0 0 1 0 1 1 0 1

4 Kotawaringin Timur 8 0 8 18 0 18 26 0 26

5 Seruyan 2 0 2 6 1 7 8 1 9

6 Katingan 0 0 0 2 0 2 2 0 2

7 Kapuas 0 0 0 10 1 11 11 0 11

8 Pulang Pisau 0 0 0 1 1 2 2 0 2

9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Barito Timur 2 0 2 0 0 0 2 0 2

12 Barito Utara 0 0 0 2 0 2 2 0 2

13 Murung Raya 1 0 1 0 0 0 1 0 1

14 Palangka Raya 0 0 0 1 0 1 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 0 13 45 3 48 60 1 61

PROPORSI JENIS KELAMIN 100,00 0,00 93,75 6,25 98,36 1,64

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 4,71 0,09 2,50

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2013 dan 2014

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN

KASUS BARU

Page 147: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 Kotawaringin Barat 3 - 0,00 1 33,3

2 Lamandau 1 - 0,00 0 0,0

3 Sukamara 1 - 0,00 0 0,0

4 Kotawaringin Timur 26 - 0,00 1 8,3

5 Seruyan 9 1 11,11 1 11,1

6 Katingan 2 - 0,00 0 0,0

7 Kapuas 11 1 9,09 1 9,1

8 Pulang Pisau 2 - 0,00 0 0,0

9 Gunung Mas - - 0,00 0 0,0

10 Barito Selatan - - 0,00 0 0,0

11 Barito Timur 2 - 0,00 0 0,0

12 Barito Utara 2 - 0,00 0 0,0

13 Murung Raya 1 - 0,00 0 0,0

14 Palangka Raya 1 - 0,00 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 61 2 3,28 4 6,6

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2013 dan 2014

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN PENDERIT

A KUSTA

Page 148: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat 12 0 12 3 0 0 12 0 12

2 Lamandau 0 0 0 2 0 2 2 0 2

3 Sukamara 0 0 0 1 0 1 1 0 1

4 Kotawaringin Timur 5 2 7 19 0 19 24 2 26

5 Seruyan 1 0 1 6 1 7 7 1 8

6 Katingan 0 0 0 3 0 3 3 0 3

7 Kapuas 0 0 0 23 1 24 24 0 24

8 Pulang Pisau 0 0 0 2 1 3 2 1 3

9 Gunung Mas 0 0 0 1 0 1 1 0 1

10 Barito Selatan 0 0 0 1 0 1 1 0 1

11 Barito Timur 0 0 0 5 0 5 5 0 5

12 Barito Utara 0 0 0 2 0 2 2 0 2

13 Murung Raya 0 0 0 1 0 1 1 0 1

14 Palangka Raya 0 0 0 2 0 2 2 0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 18 2 20 71 3 71 87 4 91

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,683263 0,034289 0,372973

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2013 dan 2014

NO KABUPATEN

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 149: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Kotawaringin Barat 12 0 12 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 #DIV/0! 0 0

2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 1 #DIV/0! 1 50

3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

4 Kotawaringin Timur 5 2 7 3 60 0 0 3 43 19 0 19 10 53 0 #DIV/0! 10 53

5 Seruyan 1 0 1 1 100 0 0 1 100 6 1 7 6 100 1 100 7 100

6 Katingan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 1 33 0 #DIV/0! 1 33

7 Kapuas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 1 24 8 35 0 0 8 33

8 Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 1 50 0 0 1 33

9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5 1 20 0 #DIV/0! 1 20

12 Barito Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100

13 Murung Raya 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

14 Palangka Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 18 2 20 5 27,8 0 0,0 5 25,0 71 3 74 35 49 2 67 37 50

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

NO KABUPATEN

RFT PB

L + PPENDERITA PB

a

L + P

RFT MB

L PL PPENDERITA MB

a

Page 150: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 18

NO KABUPATENJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 4 5

1 Kotawaringin Barat 73.542 0

2 Lamandau 24.901 0

3 Sukamara 14.958 0

4 Kotawaringin Timur 115.758 0

5 Seruyan 44.074 0

6 Katingan 45.817 3

7 Kapuas 134.803 1

8 Pulang Pisau 36.732 1

9 Gunung Mas 33.414 1

10 Barito Selatan 37.890 1

11 Barito Timur 29.700 0

12 Barito Utara 39.241 0

13 Murung Raya 30.030 0

14 Palangka Raya 67.398 7

JUMLAH (KAB/KOTA) 728.258 14

2

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

Keterangan:

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:706.028

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

2014

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut

termasuk kasus yang ditemukan di RS

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15

TAHUN

Page 151: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 152: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Kotawaringin Timur 0 0 0 0 14 19 33 1 1 2 0 0 0 0 0

5 Seruyan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Katingan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kapuas 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Barito Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Palangka Raya 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 2 1 14 19 33 1 1 2 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 50,00 0,00 0,00

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

PERTUSISNO KABUPATENDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

Page 153: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 20

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Kotawaringin Barat 71 87 158 0 0 0 19 9 28

2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Kotawaringin Timur 58 61 119 0 0 0 0 7 1 8

5 Seruyan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Katingan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kapuas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Barito Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Palangka Raya 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 132 151 283 0 0 0 0 26 10 36

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN

Page 154: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 21

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat 67 33 100 1 1 2 1,5 3,0 2,0

2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 Sukamara 16 10 26 0 1 1 0,0 10,0 3,8

4 Kotawaringin Timur 49 49 98 1 2 3 2,0 4,1 3,1

5 Seruyan 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 Katingan 16 12 28 0 0 0 0,0 0,0 0,0

7 Kapuas 33 31 64 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 Pulang Pisau 3 1 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0

9 Gunung Mas 8 8 16 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 Barito Selatan 8 6 14 0 0 0 0,0 0,0 0,0

11 Barito Timur 8 6 14 0 0 0 0,0 0,0 0,0

12 Barito Utara 34 21 55 1 0 1 2,9 0,0 1,8

13 Murung Raya 63 46 109 1 1 2 1,6 2,2 1,8

14 Palangka Raya 130 138 268 1 1 2 0,8 0,7 0,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 436 363 799 5 6 11 1,1 1,7 1,4

34,2 31,1 32,7

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

INCIDENCE RATE PER

100.000 PENDUDUK

Page 155: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 22

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Kotawaringin Barat 202 410 612 501 952 1.453 12 2,40 - - 12 0,83 0 0 0 0 0 0

2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

3 Sukamara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

4 Kotawaringin Timur NA NA NA 1.678 1.500 3.178 104 6,20 38 3 142 4,47 0 0 0 0,00 0 0,00

5 Seruyan NA NA NA NA NA 555 NA NA NA NA 21 3,78 0 0 0 0,00 0,00 0,00

6 Katingan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

8 Pulang Pisau 613 342 955 510 305 815 341 66,86 59 19 400 49,08 0 0 0 0,00 0,00 0

9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA 309 NA 83 NA 392 NA 0 0 0 0,00 0,00 0,00

10 Barito Selatan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

11 Barito Timur 561 549 1.110 538 527 1.065 39 7,25 7 1 46 4,32 0 0 0 0,00 0,00 0,00

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA 211 NA 51 NA 262 NA 0 0 0 0,00 0,00 0,00

14 Palangka Raya NA NA NA NA NA NA 67 NA 14 NA 81 NA 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.376 1.301 2.677 3.227 3.284 6.511 1.083 33,56 252 8 1.335 20,50 0 0 0 0 0 0

1.273.302 1.166.556 2.439.858

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,85 0,22 0,55

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

JUMLAH PENDUDUK

BERISIKO

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KABUPATEN POSITIFL P

Page 156: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9

1 Kotawaringin Barat NA NA NA NA NA NA

2 Lamandau 6 3 9 6 3 9

3 Sukamara NA NA NA NA NA NA

4 Kotawaringin Timur 4 3 7 4 3 7

5 Seruyan NA NA NA NA NA NA

6 Katingan NA NA NA NA NA NA

7 Kapuas NA NA NA NA NA NA

8 Pulang Pisau NA NA NA NA NA NA

9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA

10 Barito Selatan NA NA NA NA NA NA

11 Barito Timur NA NA NA NA NA NA

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya NA NA NA NA NA NA

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 6 16 10 6 16

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 1 1 1

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN

PENDERITA FILARIASIS

Page 157: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

LAKI-LAKIPEREMPU

AN

LAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat 49.347 46.244 95.591 16.901 34,25 18.596 40,21 35.497 37,13 NA NA NA NA NA NA

2 Lamandau 755 847 1.602 755 100,00 847 100,00 1.602 100,00 NA NA NA NA NA NA

3 Sukamara 19.768 16.810 36.578 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

4 Kotawaringin Timur 149.737 131.012 280.749 4.655 3,11 5.495 4,19 10.150 3,62 NA NA NA NA NA NA

5 Seruyan 50.465 45.677 96.142 6.050 11,99 6.831 14,96 12.881 13,40 NA NA NA NA NA NA

6 Katingan 49.657 43.372 93.029 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

8 Pulang Pisau 50.465 45.677 96.142 6.050 11,99 6.831 14,96 12.881 13,40 1141 18,9 3082 45,1 4223 32,8

9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

10 Barito Selatan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

11 Barito Timur 36.904 40.260 77.164 25.378 68,77 35.714 88,71 61.092 79,17 NA NA NA NA NA NA

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya 36.571 32.946 69.517 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 88.415 88.912 177.327 46.712 52,83 48.277 54,30 94.989 53,57 40116 85,9 6429 13,32 46545 49,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 532.084 491.757 1.023.841 106.501 20,02 122.591 24,93 229.092 22,38 41.257 38,738603 9.511 7,7583183 50.768 22,160529

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANNO KABUPATEN

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 158: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

LAKI-LAKIPEREMPU

AN

LAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat 19.529 17.496 37.025 801 4,10 748 4,28 1.549 4,18 NA NA NA NA NA NA

2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

3 Sukamara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

4 Kotawaringin Timur 46.807 37.933 84.740 314 0,67 666 1,76 980 1,16 NA NA NA NA NA NA

5 Seruyan NA NA NA 52 NA 329 NA 381 NA NA NA NA NA NA NA

6 Katingan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

8 Pulang Pisau 678 617 1.295 82 12,09 69 11,18 151 11,66 5 6,10 3 4,35 8 5,30

9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

10 Barito Selatan NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

11 Barito Timur NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya NA NA NA 4 NA 2 NA 6 NA NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 92.085 88.099 180.184 25 0,03 145 0,16 170 0,09 NA NA NA NA NA NA

JUMLAH (KAB/KOTA) 159.099 144.145 303.244 1.278 0,80 1.959 1,36 3.237 1,07 5 0,39 3 0,15 8 0,25

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

NO KABUPATEN

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN

JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 159: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 Kotawaringin Barat 41.080 132 0,32 NA NA NA NA

2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA

3 Sukamara 8.233 NA NA NA NA NA NA

4 Kotawaringin Timur 120.482 223 0,2 15 6,73 0 0,00

5 Seruyan 22.771 25 0,1 0 0,00 0 0,00

6 Katingan NA NA NA NA NA NA NA

7 Kapuas NA 100 NA 6 6,00 0 0,00

8 Pulang Pisau 17.183 100 0,6 4 4,00 1 1,00

9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA NA

10 Barito Selatan NA NA NA NA NA NA NA

11 Barito Timur NA NA NA NA NA NA NA

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya 13.420 NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 35.779 267 0,7 17 6,37 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 258.948 847 0,3 42 4,96 1 0,12

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KABUPATEN

PEREMPU

AN

USIA 30-

50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 160: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Diare (Ketapang II, Kotim) 1 1 Mgg-5 Mgg-5 Mgg-7 50 32 82 0 0 7 31 12 5 2 20 1 1 2 1 0 0 0 22.215 39.311 61.526 0,23 0,08 0,13 - - -

2Chikungunya (Parenggean I,

Kotim)1 1 15-2-2014 17-2-2014 25-2-2014 9 7 16 0 0 0 2 3 0 0 9 2 0 0 0 0 0 0 14.233 12.107 26.340 0,06 0,06 0,06 - - -

3Chikungunya (SP 6 Sematu,

Lamandau)1 1 16-2-2014 17-2-2014 22-2-2014 12 8 20 0 0 0 0 2 2 1 11 3 1 0 0 0 0 0 6.537 5.728 12.265 0,18 0,14 0,16 - - -

4Suspect Difteri (Ds. Mandomai,

Kapuas)1 1 10-3-2014 10-4-2014 14-4-2014 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 NA NA NA NA NA NA 100,00 - 100,00

5Keracunan Makanan (ds.

Sidomulyo, Tamban Catur,

kapuas)

1 1 3-4-2014 3-4-2014 6-4-2014 10 5 15 0 0 0 1 1 3 1 5 2 1 1 0 0 0 0 NA NA NA NA NA NA - - -

6Keracunan Makanan (Bahaur

Tengah)1 1 23-4-2014 23-4-2014 26-4-2014 9 28 37 0 0 0 4 4 1 6 17 4 0 1 0 0 0 0 4.308 4.082 8.390 0,21 0,69 0,44 - - -

7 DBD (Kel. Langkai, P. Raya) 1 1 29-4-2014 29-4-2014 7-5-2014 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 27.069 26.254 53.323 0,004 - 0,002 100,00 - 100,00

8Chikungunya (Kel. B. Tunggal,

P. Raya)1 1 6-4-2014 6-4-2014 4-5-2014 13 15 28 0 0 0 2 3 4 4 12 3 0 0 0 0 0 0 16.054 15.366 31.420 0,08 0,10 0,09 - - -

9 Suspect MERS-Cov (P. Raya) 2 3 8-5-2014 8-5-2014 16-5-2014 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 43.909 41.829 85.738 - 0,01 0,00 - - -

10Suspect Campak (Ds. Ampah,

Bartim)1 1 26-6-2014 26-6-2014 10-7-2014 9 7 16 0 0 0 5 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.544 12.029 24.573 0,07 0,06 0,07 - - -

11 Campak (Kec. Kumai, Kobar) 1 1 2-8-2014 2-8-2014 30-9-2014 19 31 50 0 0 0 17 14 6 0 3 0 0 0 0 0 0 0 19.153 17.513 36.666 0,10 0,18 0,14 - - -

12 Difteri 1 1 13-10-2014 13-10-201427-10-2014 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3.057 2.830 5.887 0,03 - 0,02 100,00 - 100,00

13Campak (Kel. Kereng B,

Sebangau, P. Raya)1 1 2-11-2014 2-11-2014 27-11-2014 3 3 6 0 0 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.158 4.812 9.970 0,06 0,06 0,06 - - -

14Rubella (jl. Ramin, Panarung,

P. Raya)1 1 6-11-2014 6-11-2014 3-12-2014 2 3 5 0 0 0 1 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 27.069 26.254 53.323 0,01 0,01 0,01 - - -

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KEL

Page 161: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 28

JUMLAHDITANGANI

<24 JAM%

1 2 4 5 6

1 Kotawaringin Barat 1 1 100,00

2 Lamandau 1 1 100,00

3 Sukamara 0 0 -

4 Kotawaringin Timur 2 2 100,00

5 Seruyan 0 0 -

6 Katingan 0 0 -

7 Kapuas 2 1 50,00

8 Pulang Pisau 1 1 100,00

9 Gunung Mas 0 0 -

10 Barito Selatan 0 0 -

11 Barito Timur 1 1 100,00

12 Barito Utara 0 0 -

13 Murung Raya 0 0 -

14 Palangka Raya 8 8 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 16 15 93,75

Sumber: Bidang PMK dan Data Profil Kabupaten Kota Tahun 2014

KLB DI DESA/KELURAHAN

NO KABUPATEN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

2014

Page 162: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 29

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kotawaringin Barat 5.358 5.295 98,8 5.056 94,4 5.064 4.795 94,0 4.606 90,0 4.795 93,7

2 Lamandau 1.543 1.407 91,2 1.262 81,8 1.543 1.217 78,9 1.203 78,0 1.197 77,6

3 Sukamara 1.496 1.354 90,5 1.218 81,4 1.396 987 70,7 995 71,3 1.040 74,5

4 Kotawaringin Timur 7.859 7.346 93,5 6.668 84,8 7.420 6.513 87,8 5.935 80,0 6.307 85,0

5 Seruyan 3.361 2.775 82,6 2.521 75,0 3.208 2.319 72,3 2.359 73,5 2.236 69,7

6 Katingan 3.158 3.148 99,7 3.001 95,0 3.015 2.909 96,5 2.811 93,2 2.903 96,3

7 Kapuas 7.458 7.029 94,3 6.173 82,7 7.076 5.662 79,4 5.699 79,9 5.689 79,7

8 Pulang Pisau 2.346 2.301 98,1 2.222 94,7 2.240 2.087 93,2 2.082 92,9 2.082 92,9

9 Gunung Mas 2.324 2.245 96,6 2.117 91,1 2.231 1.956 87,7 1.956 87,7 1.941 87,0

10 Barito Selatan 2.356 2.328 98,8 2.022 85,8 2.248 2.032 90,4 2.001 89,0 2.019 89,8

11 Barito Timur 2.323 1.871 80,5 1.792 77,1 2.004 1.781 88,9 1.778 88,7 1.781 88,9

12 Barito Utara 2.674 2.596 97,1 2.472 92,5 2.555 2.253 88,2 2.232 87,4 2.252 88,1

13 Murung Raya 2.395 2.230 93,1 1.992 83,2 2.327 1.921 82,6 1.984 85,3 1.984 85,3

14 Palangka Raya 6.314 6.153 97,5 5.553 87,9 5.955 5.443 91,4 5.151 86,5 5.012 84,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 50.965 48.078 94,3 44.069 86,5 48.282 41.875 86,7 40.792 84,5 41.238 85,4

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

JUMLAH

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KABUPATEN

Page 163: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Kotawaringin Barat 5.358 229 4,3 208 3,9 20 0,4 25 0,5 46 0,9 299 5,6

2 Lamandau 1.543 828 53,7 746 48,3 109 7,1 48 3,1 36 2,3 939 60,9

3 Sukamara 1.496 492 32,9 460 30,7 NA NA NA NA NA NA 460 30,7

4 Kotawaringin Timur 7.859 2.192 27,9 1.744 22,2 504 6,4 239 3,0 153 1,9 2.051 26,1

5 Seruyan 3.361 892 26,5 779 23,2 242 7,2 99 2,9 48 1,4 1.168 33,3

6 Katingan 3.158 1.289 40,8 1.094 34,6 NA NA NA NA 146 4,6 1.240 39,3

7 Kapuas 7.403 2.120 28,6 1.709 23,1 1.229 16,6 706 9,5 689 9,3 4.333 58,5

8 Pulang Pisau 2.346 1.048 44,7 923 39,3 17 0,7 4 0,2 317 13,5 1.261 53,8

9 Gunung Mas 2.322 1.169 50,3 879 37,9 86 3,7 56 2,4 53 2,3 1.074 46,3

10 Barito Selatan 2.356 565 24,0 401 17,0 36 1,5 31 1,3 7 0,3 475 20,2

11 Barito Timur 1.822 1.224 67,2 1.056 58,0 NA NA NA NA NA NA 1.056 58,0

12 Barito Utara 2.674 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya 2.395 1.005 42,0 615 25,7 NA NA NA NA NA NA 615 25,7

14 Palangka Raya 6.314 2.664 42,2 2.224 35,2 328 5,2 274 4,3 181 2,9 3.007 47,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 50.407 15.717 31,2 12.838 25,5 2.571 5,1 1.482 2,9 1.676 3,3 17.978 35,7

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH

IBU HAMILNO KABUPATEN

Page 164: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 165: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Kotawaringin Barat 58.517 23 0,0 5 0,0 3 0,0 0 - 11 0,0

2 Lamandau 91.582 285 0,0 262 0,0 265 0,3 48 0,1 42 0,0

3 Sukamara 73.571 492 0,0 460 0,0 NA NA NA NA NA NA

4 Kotawaringin Timur 27.302 2.427 0,1 1.759 0,1 526 1,9 257 0,9 165 0,6

5 Seruyan 26.976 55 0,0 12 0,0 6 0,0 7 0,0 5 0,0

6 Katingan 11.753 814 0,1 710 0,1 71 0,6 41 0,3 79 0,7

7 Kapuas 14.721 2.096 0,1 1.601 0,1 2.152 14,6 728 4,9 692 4,7

8 Pulang Pisau 38.920 440 0,0 418 0,0 NA NA NA NA 70 0,2

9 Gunung Mas 33.282 2 0,0 1 0,0 NA NA NA NA NA NA

10 Barito Selatan 24.616 565 0,0 401 0,0 36 0,1 31 0,1 7 0,0

11 Barito Timur 16.970 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

12 Barito Utara 23.064 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya 23.064 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 60.826 991 0,0 539 0,0 172 0,3 48 0,1 38 0,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 525.164 8.190 1,6 6.168 1,2 3.231 0,6 1.160 0,2 1.109 0,2

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

NO KABUPATEN

JUMLAH

WUS

(15-39

TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 166: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 32

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 Kotawaringin Barat 5.358 5.269 98,3 5.052 94,3

2 Lamandau 1.407 1.407 100,0 1.262 89,7

3 Sukamara 1.496 1.354 90,5 1.218 81,4

4 Kotawaringin Timur 7.859 6.694 85,2 6.413 81,6

5 Seruyan 3.361 2.569 76,4 2.639 78,5

6 Katingan 3.158 3.147 99,7 2.959 93,7

7 Kapuas 7.403 6.743 91,1 6.254 84,5

8 Pulang Pisau 2.346 2.346 100,0 2.222 94,7

9 Gunung Mas 2.322 2.236 96,3 2.117 91,2

10 Barito Selatan 2.356 2.319 98,4 2.030 86,2

11 Barito Timur 2.037 1.955 96,0 1.816 89,2

12 Barito Utara 2.661 2.563 96,3 2.407 90,5

13 Murung Raya 2.395 2.157 90,1 2.088 87,2

14 Palangka Raya 6.314 6.016 95,3 5.528 87,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 50.473 46.775 92,7 44.005 87

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

KABUPATENJUMLAH

IBU HAMILNO

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 167: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 33

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Kotawaringin Barat 5.358 1.072 958 89,4 NA NA 5.002 NA NA NA NA NA NA NA 446 0,0

2 Lamandau 1.543 282 381 121,2 NA NA 1.241 - - 67 NA NA NA NA 57 85,1

3 Sukamara 1.496 299 65 21,7 852 469 1.321 72 84 156 9 12,5 10 11,9 19 12,2

4 Kotawaringin Timur 7.859 1.572 432 27,5 3.343 3.244 6.587 501 487 988 145 28,9 153 31,4 298 30,2

5 Seruyan 3.361 672 142 21,1 NA NA 3.057 NA NA 459 NA NA NA NA 65 14,2

6 Katingan 3.158 632 261 41,3 1.207 1.665 2.872 181 250 431 - 0,0 - 0,0 97 22,5

7 Kapuas 7.458 1.481 771 52,1 NA NA 6.712 NA NA NA NA NA NA NA NA NA

8 Pulang Pisau 2.346 469 298 63,5 1.157 976 2.133 176 145 321 98 55,7 87 60,0 185 57,7

9 Gunung Mas 2.324 464 203 43,7 2.024 NA 2.024 304 - 321 - 0,0 - 0,0 128 39,9

10 Barito Selatan 2.356 471 145 30,8 NA 2.243 2.243 - 336 336 - 0,0 51 15,2 51 15,2

11 Barito Timur 2.323 407 115 28,2 977 971 1.948 147 146 292 22 15,0 213 146,2 235 80,4

12 Barito Utara 2.674 532 174 32,7 NA NA 1.905 - - 437 - 0,0 - 0,0 133 30,4

13 Murung Raya 2.395 479 220 45,9 NA NA 2.131 - - 436 - 0,0 - 0,0 256 58,7

14 Palangka Raya 6.314 1.084 430 39,7 2.958 2.782 5.740 381 358 739 - 0,0 - 0,0 253 34,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 50.965 10.193 4.595 45,1 12.518 12.350 44.916 1.762 1.805 4.983 274 15,6 514 28,5 2.223 44,6

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

L P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATENJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH BAYI

PERKIRAA

N BUMIL

DENGAN

KOMPLIKA

SI

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + P

Page 168: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 34

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Kotawaringin Barat 943 2,8 119 0,4 736 2,2 3.162 9,4 4.960 14,8 901 2,7 19.410 58,0 8.210 24,5 0 0,0 0 0,0 28.521 85,2 33.481 100,0

2 Lamandau 185 1,8 61 0,6 69 0,7 805 8,0 1.120 11,1 160 1,6 6.514 64,5 2.300 22,8 0 0,0 0 0,0 8.974 88,9 10.094 100,0

3 Sukamara 48 0,6 5 0,1 41 0,5 535 6,2 629 7,3 47 0,5 6.293 73,3 1.620 18,9 0 0,0 0 0,0 7.960 92,7 8.589 100,0

4 Kotawaringin Timur 1.049 1,8 140 0,2 938 1,6 8.459 14,4 10.586 18,0 1.542 2,6 26.499 45,1 20.154 34,3 0 0,0 0 0,0 48.195 82,0 58.781 100,0

5 Seruyan 1.070 5,7 19 0,1 51 0,3 3.009 16,2 4.149 22,3 824 4,4 8.235 44,2 5.423 29,1 0 0,0 0 0,0 14.482 77,7 18.631 100,0

6 Katingan 258 1,0 15 0,1 76 0,3 2.954 11,0 3.303 12,4 1.187 4,4 13.038 48,8 9.215 34,5 0 0,0 0 0,0 23.440 87,6 26.743 100,0

7 Kapuas 1.081 1,7 133 0,2 828 1,3 9.100 13,9 11.142 17,0 1.454 2,2 30.524 46,7 22.268 34,1 0 0,0 0 0,0 54.246 83,0 65.388 100,0

8 Pulang Pisau 632 4,4 30 0,2 376 2,6 2.582 18,0 3.620 25,2 860 6,0 5.941 41,3 3.948 27,5 0 0,0 0 0,0 10.749 74,8 14.369 100,0

9 Gunung Mas 7 0,0 2 0,0 34 0,2 1.278 7,5 1.321 7,8 961 5,7 10.840 63,9 3.844 22,7 0 0,0 0 0,0 15.645 92,2 16.966 100,0

10 Barito Selatan 184 0,9 8 0,0 128 0,6 2.530 12,0 2.850 13,5 192 0,9 8.540 40,4 9.571 45,2 0 0,0 0 0,0 18.303 86,5 21.153 100,0

11 Barito Timur 234 1,4 8 0,0 151 0,9 1.754 10,2 2.147 12,5 247 1,4 6.195 36,0 8.630 50,1 0 0,0 0 0,0 15.072 87,5 17.219 100,0

12 Barito Utara 232 1,2 27 0,1 92 0,5 1.323 6,7 1.674 8,5 264 1,3 8.310 42,2 9.433 47,9 0 0,0 0 0,0 18.007 91,5 19.681 100,0

13 Murung Raya 101 0,8 22 0,2 68 0,5 234 1,8 425 3,3 205 1,6 6.028 47,2 6.108 47,8 0 0,0 0 0,0 12.341 96,7 12.766 100,0

14 Palangka Raya 801 2,7 127 0,4 407 1,4 2.517 8,5 3.852 13,1 1.971 6,7 13.653 46,3 9.985 33,9 0 0,0 0 0,0 25.609 86,9 29.461 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.825 1,9 716 0,2 3.995 1,1 40.242 11,4 51.778 14,7 10.815 3,1 170.020 48,1 120.709 34,2 0 0,0 0 0,0 301.544 85,3 353.322 100,0

Sumber: BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah 2014

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON MKJP

% MKJP +

NON

MKJP

NO KABUPATENNON MKJP

Page 169: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 170: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 35

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Kotawaringin Barat 157 2,0 21 0,3 180 2,3 387 4,9 745 9,5 777 9,9 4.597 58,4 1.751 22,2 0 0,0 0 0,0 7.125 90,5 7.870 100,0

2 Lamandau 74 2,1 16 0,5 2 0,1 386 11,1 478 13,7 272 7,8 1.378 39,6 1.351 38,8 0 0,0 0 0,0 3.001 86,3 3.479 100,0

3 Sukamara 32 1,3 0 0,0 18 0,7 183 7,5 233 9,5 337 13,8 1.053 43,0 823 33,6 0 0,0 0 0,0 2.213 90,5 2.446 100,0

4 Kotawaringin Timur 177 1,3 7 0,1 90 0,7 808 6,0 1.082 8,0 488 3,6 7.478 55,5 4.437 32,9 0 0,0 0 0,0 12.403 92,0 13.485 100,0

5 Seruyan 52 1,0 2 0,0 2 0,0 448 8,5 504 9,5 402 7,6 2.233 42,2 2.151 40,7 0 0,0 0 0,0 4.786 90,5 5.290 100,0

6 Katingan 31 0,5 2 0,0 25 0,4 538 7,9 596 8,7 212 3,1 3.989 58,5 2.017 29,6 0 0,0 0 0,0 6.218 91,3 6.814 100,0

7 Kapuas 157 1,0 21 0,1 69 0,4 1.222 7,4 1.469 9,0 526 3,2 8.209 50,0 6.206 37,8 0 0,0 0 0,0 14.941 91,0 16.410 100,0

8 Pulang Pisau 37 1,1 0 0,0 19 0,6 170 5,2 226 6,9 49 1,5 1.936 59,2 1.059 32,4 0 0,0 0 0,0 3.044 93,1 3.270 100,0

9 Gunung Mas 39 0,5 0 0,0 22 0,3 713 9,4 774 10,2 412 5,5 3.958 52,4 2.412 31,9 0 0,0 0 0,0 6.782 89,8 7.556 100,0

10 Barito Selatan 69 1,8 0 0,0 47 1,2 250 6,5 366 9,6 28 0,7 1.712 44,8 1.713 44,9 0 0,0 0 0,0 3.453 90,4 3.819 100,0

11 Barito Timur 57 1,9 4 0,1 26 0,9 357 12,0 444 14,9 91 3,0 1.228 41,1 1.223 41,0 0 0,0 0 0,0 2.542 85,1 2.986 100,0

12 Barito Utara 72 1,7 3 0,1 21 0,5 197 4,6 293 6,8 186 4,3 2.369 55,0 1.459 33,9 0 0,0 0 0,0 4.014 93,2 4.307 100,0

13 Murung Raya 18 0,4 0 0,0 24 0,5 334 7,2 376 8,1 183 3,9 2.261 48,5 1.840 39,5 0 0,0 0 0,0 4.284 91,9 4.660 100,0

14 Palangka Raya 259 3,0 4 0,0 237 2,8 570 6,7 1.070 12,6 1.082 12,7 3.623 42,6 2.737 32,2 0 0,0 0 0,0 7.442 87,4 8.512 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.231 1,4 80 0,1 782 0,9 6.563 7,2 8.656 9,5 5.045 5,5 46.024 50,6 31.179 34,3 0 0,0 0 0,0 82.248 90,5 90.904 100,0

Sumber: BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah 2014

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KABUPATEN

Page 171: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 Kotawaringin Barat 58.517 7.870 13,4 33.481 57,2

2 Lamandau 91.582 3.479 3,8 10.094 11,0

3 Sukamara 73.571 2.446 3,3 8.589 11,7

4 Kotawaringin Timur 65.597 13.485 20,6 58.781 89,6

5 Seruyan 26.976 5.290 19,6 18.631 69,1

6 Katingan 34.553 6.814 19,7 26.743 77,4

7 Kapuas 71.855 16.410 22,8 65.388 91,0

8 Pulang Pisau 38.920 3.270 8,4 14.369 36,9

9 Gunung Mas 33.282 7.556 22,7 16.966 51,0

10 Barito Selatan 24.616 3.819 15,5 21.153 85,9

11 Barito Timur 21.971 2.986 13,6 17.219 78,4

12 Barito Utara 23.064 4.307 18,7 19.681 85,3

13 Murung Raya 23.064 4.660 20,2 12.766 55,4

14 Palangka Raya 60.826 8.512 14,0 29.461 48,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 648.394 90.904 14,0 353.322 54,5

Sumber: BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah 2014

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PESERTA KB AKTIFJUMLAH

PUSNO KABUPATEN

Page 172: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 37

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat 2.671 2.331 5.002 2.671 100 2.331 100,0 5.002 100,0 33 1,23549 25 1,1 58 1,2

2 Lamandau NA NA 1.241 NA NA NA NA 1.186 95,6 NA NA NA NA 21 1,8

3 Sukamara 476 559 1.035 476 100,0 559 100,0 1.035 100,0 19 4,0 15 2,7 34 3,3

4 Kotawaringin Timur 3.343 3.244 6.587 3.343 100,0 3.244 100,0 6.587 100,0 NA NA NA NA 117 1,8

5 Seruyan 1.174 1.204 2.378 1.174 100,0 1.204 100,0 2.378 100,0 NA NA NA NA 40 1,7

6 Katingan 1.454 1.421 2.875 1.454 100,0 1.421 100,0 2.875 100,0 40 2,8 39 2,7 79 2,7

7 Kapuas 208 202 410 2 1,0 3 1,5 5 1,2 2 100,0 3 100,0 24 480,0

8 Pulang Pisau 1.028 1.047 2.075 1.028 100,0 1.047 100,0 2.075 100,0 12 1,2 11 1,1 23 1,1

9 Gunung Mas 2.024 0 2.024 2.024 100,0 0 0,0 2.024 100,0 10 0,5 7 0,0 17 0,8

10 Barito Selatan NA 2.075 2.075 0 0,0 2.075 100,0 2.075 100,0 0 0,0 23 1,1 23 1,1

11 Barito Timur 887 829 1.716 887 100,0 829 100,0 1.716 100,0 1 0,1 1 0,1 2 0,1

12 Barito Utara NA NA 2.443 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA 21 0,0

13 Murung Raya NA NA 2.131 NA NA NA NA 1.921 90,1 NA NA NA NA 38 2,0

14 Palangka Raya 2.836 2.674 5.510 2.853 100,6 2.654 99,3 5.507 99,9 25 0,9 13 0,5 38 0,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.101 15.586 37.502 15.912 98,8 15.367 98,6 34.386 91,7 142 0,9 137 0,9 535 1,6

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KABUPATEN

Page 173: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat NA NA 5.949 NA NA NA NA 4.580 84,3 NA NA NA NA 4.580 84,3

2 Lamandau NA NA 1.217 NA NA NA NA 1.186 97,5 NA NA NA NA 1.155 94,9

3 Sukamara 852 469 1.321 660 77,5 1.035 220,7 1.695 128,3 486 57,0 498 106,2 984 74,5

4 Kotawaringin Timur 3.676 3.394 7.070 3.217 87,5 3.163 93,2 6.380 90,2 3.187 86,7 2.942 86,7 6.129 86,7

5 Seruyan NA NA 3.057 NA NA NA NA 2.339 76,5 NA NA NA NA 2.164 70,8

6 Katingan 1.207 1.665 2.872 1.211 100,3 1.670 100,3 2.881 100,3 1.156 95,8 1.595 95,8 2.751 95,8

7 Kapuas NA NA 6.712 NA NA NA NA 5.884 87,9 NA NA NA NA 5.613 83,6

8 Pulang Pisau 1.075 952 2.027 967 90,0 974 102,3 1.941 95,8 967 90,0 626 65,8 1.593 78,6

9 Gunung Mas 2.024 0 2.024 NA NA NA NA 1.966 97,1 NA NA NA NA 1.963 97,0

10 Barito Selatan 0 2.243 2.243 NA NA 2.027 90,4 2.027 90,4 NA NA 0 87,5 1.966 87,5

11 Barito Timur 977 971 1.948 881 90,2 874 90,0 1.755 90,1 873 89,4 868 89,4 1.741 89,4

12 Barito Utara NA NA 2.443 NA NA NA NA 2.245 91,9 NA NA NA NA 2.240 90,7

13 Murung Raya NA NA 2.131 NA NA NA NA 2.035 95,5 NA NA NA NA 1.905 89,4

14 Palangka Raya 2.958 2.782 5.740 2.830 95,7 2.620 94,2 5.450 94,9 2.820 95,3 2.622 94,2 5.442 94,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 12.769 12.476 46.754 9.766 76,5 12.363 99,1 42.364 90,6 9.489 74,3 9.151 73,4 40.226 86,0

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

NO KABUPATENJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

L P L + P L P L + P

Page 174: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 39

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat 1.475 1.355 2.830 NA NA NA NA 1.297 45,8

2 Lamandau NA NA 1.217 NA NA NA NA 861 70,7

3 Sukamara 258 231 489 107 41,5 85 36,8 192 39,3

4 Kotawaringin Timur 3.676 3.394 7.070 1.375 37,4 1.369 40,3 2.744 38,8

5 Seruyan NA NA 25.050 NA NA NA NA 679 2,7

6 Katingan 465 644 1.109 136 29,2 52 8,1 188 17,0

7 Kapuas NA NA 6.712 NA NA NA NA 79 1,2

8 Pulang Pisau 1.157 976 2.133 328 28,3 341 34,9 669 31,4

9 Gunung Mas 772 913 1.685 NA NA NA NA 200 11,9

10 Barito Selatan - 4.332 4.332 NA NA 90 2,1 90 2,1

11 Barito Timur 977 971 1.948 34 3,5 38 3,9 72 3,7

12 Barito Utara NA NA 643 NA NA NA NA 415 64,5

13 Murung Raya NA NA 2.131 NA NA NA NA 153 7,2

14 Palangka Raya 2.958 2.782 5.740 1.166 39,4 1.088 39,1 2.254 39,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.738 15.598 63.089 3.146 26,8 3.063 19,6 9.893 15,7

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATENJUMLAH BAYI

L P

Page 175: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat 2.097 1.934 4.031 0 0 0 0 3.583 88,9

2 Lamandau NA NA 1.410 NA NA NA NA 1.175 83,3

3 Sukamara 852 469 1.321 522 61,3 417 88,9 939 71,1

4 Kotawaringin Timur 3.676 3.394 7.070 3.000 81,6 2.973 87,6 5.973 84,5

5 Seruyan NA NA 3.057 NA NA NA NA 2.518 82,4

6 Katingan 1.207 1.665 2.872 1.197 99,2 1.654 99,3 2.851 99,3

7 Kapuas NA NA 6.712 NA NA NA NA 2.812 41,9

8 Pulang Pisau 1.157 976 2.133 1.086 93,9 954 97,7 2.040 95,6

9 Gunung Mas NA NA 2.141 NA NA NA NA 1.852 86,5

10 Barito Selatan 381 2.243 2.243 NA NA NA NA 1.862 83,0

11 Barito Timur 977 971 1.948 915 93,7 858 88,4 1.773 91,0

12 Barito Utara NA NA 2.450 NA NA NA NA 2.301 93,9

13 Murung Raya NA NA 2.131 NA NA NA NA 1.362 63,9

14 Palangka Raya 2.958 2.782 5.740 2.638 89,2 2.491 89,5 5.129 89,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 13.305 14.434 45.259 9.358 70,3 9.347 65 36.170 79,9

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

P L + PLNO KABUPATENJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 176: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 41

1 2 4 5 6

1 Kotawaringin Barat 94 83 88,3

2 Lamandau 83 74 89,2

3 Sukamara 32 26 81,3

4 Kotawaringin Timur 185 142 76,8

5 Seruyan 100 51 51,0

6 Katingan 161 114 70,8

7 Kapuas 233 90 38,6

8 Pulang Pisau 99 72 72,7

9 Gunung Mas 127 107 84,3

10 Barito Selatan 95 85 89,5

11 Barito Timur 103 76 73,8

12 Barito Utara 103 83 80,6

13 Murung Raya 124 76 61,3

14 Palangka Raya 30 21 70,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.569 1.100 70,1

Sumber: a. Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah

b. Profil Kabupaten/Kota Tahun 2015

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI KALIMANTAN

TENGAH 2014

%

DESA/KELURAHAN

UCI

NO KABUPATEN

JUMLAH

DESA/KEL

URAHAN

DESA/KEL

URAHAN

UCI

Page 177: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat 2.385 2.219 4604 1735 72,75 1701 76,66 3436 74,63 2.205 92,45 2.152 96,98 4357 94,64

2 Lamandau 1.352 1.220 2572 677 50,07 677 55,49 1354 52,64 923 68,27 902 73,93 1825 70,96

3 Sukamara 633 586 1219 318 50,24 461 78,67 779 63,90 426 67,30 633 108,02 1059 86,87

4 Kotawaringin Timur 3.676 3.394 7070 2731 74,29 2680 78,96 5411 76,53 3.167 86,15 3.184 93,81 6351 89,83

5 Seruyan 1.790 1.492 3282 950 53,07 861 57,71 1811 55,18 1.427 79,72 1.268 84,99 2695 82,11

6 Katingan 1.454 1.421 2875 1145 78,75 1059 74,52 2204 76,66 1.574 108,25 1.531 107,74 3105 108,00

7 Kapuas 3.466 3.326 6792 2257 65,12 2353 70,75 4610 67,87 2.859 82,49 2.870 86,29 5729 84,35

8 Pulang Pisau 1.028 1.047 2075 545 53,02 465 44,41 1010 48,67 1.143 111,19 1.129 107,83 2272 109,49

9 Gunung Mas 1.139 924 2063 762 66,90 742 80,30 1504 72,90 1.004 88,15 989 107,03 1993 96,61

10 Barito Selatan 1.231 1.182 2413 821 66,69 783 66,24 1604 66,47 1.136 92,28 1.033 87,39 2169 89,89

11 Barito Timur 887 829 1716 700 78,92 594 71,65 1294 75,41 858 96,73 823 99,28 1681 97,96

12 Barito Utara 1.314 1.119 2433 960 73,06 817 73,01 1777 73,04 1.213 92,31 1.036 92,58 2249 92,44

13 Murung Raya 960 884 1844 494 51,46 454 51,36 948 51,41 459 47,81 548 61,99 1007 54,61

14 Palangka Raya 2.958 2.782 5740 2675 90,43 2649 95,22 5324 92,75 2.945 99,56 2.889 103,85 5834 101,64

JUMLAH (KAB/KOTA) 24273 22425 46698 16770 69,09 16296 72,67 33066 70,81 21339 87,91 20987 93,59 42326 90,64

Sumber: a. Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah

b. Profil Kabupaten/Kota Tahun 2015

L + P L P L + PNO KABUPATEN

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

Page 178: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Kotawaringin Barat 2.385 2.219 4.604 2.143 90 2.130 96 4.273 93 2.038 85 2.004 90 4.042 88 2.115 89 2.241 101 4.356 95 1.675 70,2 1.714 77 3.389 74

2 Lamandau 1.352 1.220 2.572 954 71 960 79 1.914 74 958 71 961 79 1.919 75 1.002 74 951 78 1.953 76 966 71,4 914 75 1.880 73

3 Sukamara 633 586 1.219 598 94 507 87 1.105 91 525 83 632 108 1.157 95 484 76 606 103 1.090 89 450 71,1 640 109 1.090 89

4 Kotawaringin Timur 3.676 3.394 7.070 3.143 86 3.024 89 6.167 87 3.164 86 2.948 87 6.112 86 3.257 89 2.902 86 6.159 87 2.013 54,8 1.880 55 3.893 55

5 Seruyan 1.790 1.492 3.282 1.202 67 1.115 75 2.317 71 1.350 75 1.288 86 2.638 80 1.343 75 1.229 82 2.572 78 1.308 73,1 1.162 78 2.470 75

6 Katingan 1.454 1.421 2.875 1.484 102 1.506 106 2.990 104 1.470 101 1.470 103 2.940 102 1.478 102 1.425 100 2.903 101 1.050 72,2 978 69 2.028 71

7 Kapuas 3.466 3.326 6.792 2.743 79 2.736 82 5.479 81 2.538 73 2.470 74 5.008 74 2.632 76 2.843 85 5.475 81 2.471 71,3 2.429 73 4.900 72

8 Pulang Pisau 1.028 1.047 2.075 1.025 100 1.066 102 2.091 101 926 90 952 91 1.878 91 1.088 106 1.057 101 2.145 103 1.049 102,0 1.018 97 2.067 100

9 Gunung Mas 1.139 924 2.063 926 81 904 98 1.830 89 812 71 837 91 1.649 80 916 80 893 97 1.809 88 889 78,1 864 94 1.753 85

10 Barito Selatan 1.231 1.182 2.413 1.147 93 954 81 2.101 87 1.029 84 964 82 1.993 83 1.077 87 975 82 2.052 85 1.110 90,2 1.111 94 2.221 92

11 Barito Timur 887 829 1.716 833 94 796 96 1.629 95 811 91 790 95 1.601 93 827 93 785 95 1.612 94 140 15,8 119 14 259 15

12 Barito Utara 1.314 1.119 2.433 1.232 94 1.048 94 2.280 94 1.149 87 979 87 2.128 87 1.146 87 976 87 2.122 87 58 4,4 50 4 108 4

13 Murung Raya 960 884 1.844 464 48 431 49 895 49 469 49 425 48 894 48 389 41 398 45 787 43 441 45,9 441 50 882 48

14 Palangka Raya 2.958 2.782 5.740 2.700 91 2.635 95 5.335 93 2.555 86 2.457 88 5.012 87 2.510 85 2.455 88 4.965 86 2.638 89,2 2.549 92 5.187 90

JUMLAH (KAB/KOTA) 24.273 22.425 46.698 20.594 85 19.812 88 40.406 87 19.794 82 19.177 86 38.971 83 20.264 83 19.736 88 40.000 86 16.258 67,0 15.869 71 32.127 69

Sumber: a. Bidang PMK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah

b. Profil Kabupaten/Kota Tahun 2015

NO KABUPATEN

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P

Page 179: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Kotawaringin Barat NA NA 2.408 NA NA NA NA 2.540 105,48 NA NA 20.506 NA NA NA NA 17.775 86,68 NA NA 22.914 NA NA NA NA 20.315 88,66

2 Lamandau NA NA 1.092 NA NA NA NA 732 67,03 NA NA 5.043 NA NA NA NA 4.488 88,99 NA NA 6.135 NA NA NA NA 5.220 85,09

3 Sukamara NA NA 497 NA NA NA NA 484 97,38 NA NA 2.951 NA NA NA NA 2.675 90,65 NA NA 3.448 NA NA NA NA 3.159 91,62

4 Kotawaringin Timur NA NA 3.535 NA NA NA NA 4.346 122,94 NA NA 33.146 NA NA NA NA 21.900 66,07 NA NA 36.681 NA NA NA NA 26.246 71,55

5 Seruyan NA NA 1.528 NA NA NA NA 1.241 91,16 NA NA 14.689 NA NA NA NA 18.808 128,04 NA NA 16.217 NA NA NA NA 14.049 86,63

6 Katingan NA NA 1.757 NA NA NA NA 1.522 86,62 NA NA 15.273 NA NA NA NA 10.833 70,93 NA NA 17.030 NA NA NA NA 12.355 72,55

7 Kapuas NA NA 4.187 NA NA NA NA 2.215 52,90 NA NA 21.839 NA NA NA NA 13.329 61,03 NA NA 26.026 NA NA NA NA 15.544 59,72

8 Pulang Pisau NA NA 1.404 NA NA NA NA 1.272 90,60 NA NA 6.947 NA NA NA NA 6.570 94,57 NA NA 8.351 NA NA NA NA 7.842 93,90

9 Gunung Mas NA NA 1.286 NA NA NA NA 855 66,49 NA NA 6.558 NA NA NA NA 5.284 80,57 NA NA 7.844 NA NA NA NA 6.139 78,26

10 Barito Selatan NA NA 1.534 NA NA NA NA 1.460 95,18 NA NA 13.135 NA NA NA NA 11.697 89,05 NA NA 14.669 NA NA NA NA 13.157 89,69

11 Barito Timur NA NA 1.058 NA NA NA NA 894 84,50 NA NA 7.725 NA NA NA NA 7.786 100,79 NA NA 8.783 NA NA NA NA 8.680 98,83

12 Barito Utara NA NA 1.397 NA NA NA NA 1.342 96,06 NA NA 8.035 NA NA NA NA 7.744 96,38 NA NA 9.432 NA NA NA NA 9086 96,33

13 Murung Raya NA NA 1.162 NA NA NA NA 905 77,88 NA NA 8.292 NA NA NA NA 6.709 80,91 NA NA 9.454 NA NA NA NA 7.614 80,54

14 Palangka Raya NA NA 2.926 NA NA NA NA 2.637 90,12 NA NA 17.212 NA NA NA NA 16.388 95,21 NA NA 20.138 NA NA NA NA 19.025 94,47

JUMLAH (KAB/KOTA) NA NA 25.771 NA NA NA NA 22.445 87,09 NA NA 181.351 NA NA NA NA 151.986 83,81 NA NA 207.122 NA NA NA NA 168.431 81,32

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

NO KABUPATEN JUMLAH BAYI USIA 6 - 11 BULANMENDAPAT VIT A

JUMLAH L + P

JUMLAH MENDAPAT VIT A

L P L + P L P L + P L P

MENDAPAT VIT A

Page 180: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat 4.867 4.464 9.331 NA NA 6.256 NA NA 67,0 8 NA 11 NA 19 0,3

2 Lamandau NA NA 51.869 NA NA 34.178 NA NA 65,9 NA NA NA NA 206 0,6

3 Sukamara 1.137 640 1.777 878 549 1.427 77,2 86 80,3 24 2,7 17 3,1 41 2,9

4 Kotawaringin Timur NA NA 14.495 NA NA 5.863 NA NA 40,4 NA NA NA NA 45 0,8

5 Seruyan NA NA 6.649 NA NA 5.339 NA NA 80,3 NA NA NA NA 105 2,0

6 Katingan 2.596 3.587 6.183 1.676 2.316 3.992 64,6 65 64,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 Kapuas NA NA 10.829 NA NA 5.437 NA NA 50,2 NA NA NA NA 18 0,3

8 Pulang Pisau 3.419 3.512 6.931 2.378 2.431 4.809 69,6 69 69,4 28 1,2 29 1,2 57 1,2

9 Gunung Mas NA NA 6.488 NA NA 3.982 NA NA 61,4 NA NA NA NA 39 1,0

10 Barito Selatan NA NA 5.262 NA NA 3.352 NA NA 63,7 NA NA NA NA 35 1,0

11 Barito Timur 8.609 8.613 17.222 3.526 3.533 7.059 41,0 41 41,0 31 0,9 35 1,0 66 0,9

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya NA NA 4.839 NA NA 3.553 NA NA 73,4 NA NA NA NA 16 0,5

14 Palangka Raya NA NA 19.494 NA NA 7.752 NA NA 39,8 NA NA NA NA 129 1,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 20.628 20.816 161.369 8.458 8.829 92.999 41,0 42 57,6 91 1,1 92 1,0 776 0,8

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

NO KABUPATEN

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

Page 181: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 46

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat 10.730 10.037 20.767 0 0,0 0 0,0 20.672 99,5

2 Lamandau NA NA 5.043 NA NA NA NA 4.823 95,6

3 Sukamara 1.495 1.354 2.849 1.654 110,6 1.518 112,1 3.172 111,3

4 Kotawaringin Timur 17.557 15.589 33.146 13.570 77,3 12.625 81,0 26.195 79,0

5 Seruyan NA NA 14.692 NA NA NA NA 5.388 36,7

6 Katingan 6.415 8.857 15.272 4.416 68,8 6.098 68,8 10.514 68,8

7 Kapuas NA NA 35.756 NA NA NA NA 5.806 16,2

8 Pulang Pisau 6.866 6.616 13.482 5.271 76,8 5.367 81,1 10.638 78,9

9 Gunung Mas NA NA 6.754 NA NA NA NA 6.213 92,0

10 Barito Selatan 0 13.131 13.131 NA NA 11.697 89 7.028 53,5

11 Barito Timur 4.364 4.368 8.732 0 0,0 0 0,0 0 0,0

12 Barito Utara NA NA 10.663 NA NA NA NA 9.875 92,6

13 Murung Raya NA NA 10.682 NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 8.807 8.413 17.220 6.654 75,6 6.418 76,3 13.072 75,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 56.234 68.365 208.189 31.565 56,1 43.723 64,0 123.396 59,3

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

L P L + P

Page 182: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kotawaringin Barat 12.463 11.600 24.063 NA NA 13.084 NA NA 54,4 48 NA 70 NA 118 0,9

2 Lamandau NA NA 80.015 NA NA 49.484 NA NA 61,8 NA NA NA NA 59 0,1

3 Sukamara 2.137 1.561 3.698 1.629 1.292 2.921 76,2 83 79,0 53 3,3 40 3,1 93 3,2

4 Kotawaringin Timur NA NA 22.918 NA NA 9.199 NA NA 40,1 NA NA NA NA 108 1,2

5 Seruyan NA NA 17.576 NA NA 8.363 NA NA 47,6 NA NA NA NA 102 1,2

6 Katingan 4.758 6.570 11.328 2.766 3.819 6.585 58,1 58 58,1 84 3,0 117 3,1 201 3,1

7 Kapuas NA NA 22.575 NA NA 10.665 NA NA 47,2 NA NA NA NA 63 0,6

8 Pulang Pisau 4.781 4.758 9.539 3.121 3.146 6.267 65,3 66 65,7 38 1,2 40 1,3 78 1,2

9 Gunung Mas NA NA 9.734 NA NA 6.350 NA NA 65,2 0 NA 0 NA 51 0,8

10 Barito Selatan 0 10.296 10.296 0 7.360 7.360 NA 71 71,5 0 NA 86 1,2 86 1,2

11 Barito Timur 4.676 4.678 9.354 3.527 3.532 7.059 75,4 76 75,5 32 0,9 34 1,0 66 0,9

12 Barito Utara NA NA 10.864 NA NA 6.748 NA NA 62,1 0 NA 0 NA 49 0,7

13 Murung Raya NA NA 5.140 NA NA 3.853 NA NA 75,0 0 NA 0 NA 49 1,3

14 Palangka Raya 8.807 8.413 17.220 2.001 1.911 3.912 22,7 23 22,7 64 3,2 59 3,1 123 3,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 37.622 47.876 254.320 13.044 21.060 141.850 34,7 44 55,8 319 2,4 446 2,1 1.246 0,9

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

NO KABUPATEN JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)

Page 183: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat 1 3 4 1 100,0 3 100,0 4 100,0

2 Lamandau 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,0

3 Sukamara 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0

4 Kotawaringin Timur 11 11 22 11 100,0 11 100,0 22 100,0

5 Seruyan 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0

6 Katingan 4 5 9 4 100,0 5 100,0 9 100,0

7 Kapuas 1 4 5 1 100,0 4 100,0 5 100,0

8 Pulang Pisau - 1 1 - 0,0 1 100,0 1 100,0

9 Gunung Mas 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0

10 Barito Selatan - 1 1 - 0,0 1 100,0 1 100,0

11 Barito Timur - 2 2 - 0,0 2 100,0 2 100,0

12 Barito Utara - 2 2 - 0,0 2 100,0 2 100,0

13 Murung Raya - - 7 - 0,0 - 0,0 7 100,0

14 Palangka Raya 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 25 38 70 25 100,0 38 100,0 70 100,0

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN

LJUMLAH DITEMUKAN

Page 184: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 49

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kotawaringin Barat 2.876 2.516 5.525 2.876 100,0 2.516 100,0 5.392 97,6 180 177 98,33

2 Lamandau 348 290 638 348 100,0 286 98,6 634 99,4 45 45 90,00

3 Sukamara 623 557 1.180 459 73,7 380 68,2 839 71,1 42 39 92,86

4 Kotawaringin Timur 5.325 5.354 10.679 2.745 51,5 2.560 47,8 5.305 49,7 381 185 48,56

5 Seruyan NA NA 2.774 1.272 NA 1.071 NA 2.343 84,4 NA NA NA

6 Katingan 1.871 1.692 3.563 1.660 88,7 1.512 89,4 3.172 89,0 206 173 83,98

7 Kapuas 7.903 7.161 15.064 2.820 35,7 2.482 34,7 5.302 35,2 6 6 100,00

8 Pulang Pisau 2.664 2.352 5.016 1.512 56,8 1.268 53,9 2.780 55,4 162 125 77,16

9 Gunung Mas NA NA 3.351 NA NA NA NA 3.089 92,2 169 167 98,82

10 Barito Selatan 4.117 3.602 7.719 4.117 100,0 3.602 100,0 7.719 100,0 193 193 100,00

11 Barito Timur 1.418 1.342 2.760 1.418 100,0 1.342 100,0 2.760 100,0 120 120 100,00

12 Barito Utara 1.513 1.375 2.888 NA NA NA NA NA NA 178 150 84

13 Murung Raya 1.731 1.538 3.269 1.731 92,0 1.538 86,6 3.269 89,4 156 117 75

14 Palangka Raya 2.825 2.588 5.413 2.598 92,0 2.447 94,6 5.045 93,2 131 131 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.214 30.367 69.840 23.556 70,9 21.004 69,2 47.649 68,2 1.969 1.628 82,68

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 70,9 69,2 68,2

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATENJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

Page 185: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 50

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

2014

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI

TETAP

PENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 4 5 6

1 Kotawaringin Barat 987 1.851 0,5

2 Lamandau 214 148 1,4

3 Sukamara 135 259 0,5

4 Kotawaringin Timur 2.789 1.142 2,4

5 Seruyan NA 70 NA

6 Katingan 75 168 0,4

7 Kapuas 16 45 0,4

8 Pulang Pisau 119 383 0,3

9 Gunung Mas - 78 0,0

10 Barito Selatan 527 875 0,6

11 Barito Timur 327 440 0,7

12 Barito Utara NA NA NA

13 Murung Raya 21 147 0,1

14 Palangka Raya 723 720 1,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 5.933 6.326 0,9

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN

Page 186: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Kotawaringin Barat 180 - 0,0 177 98,3 - - 5.525 2.876 0,0 2.325 0,0 5.201 94,1 - - 4.326 - 0,0 - 0,0 - 0,0

2 Lamandau 117 43 36,8 43 36,8 323 290 613 303 93,8 290 100,0 593 96,7 71 34 105 - 0,0 - 0,0 - 0,0

3 Sukamara 42 - 0,0 42 100,0 3.395 3.050 6.445 459 13,5 380 12,5 839 13,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

4 Kotawaringin Timur 381 - 0,0 142 37,3 23.181 22.417 45.598 2.745 11,8 2.560 11,4 5.305 11,6 1.330 1.116 2.446 - 0,0 - 0,0 - 0,0

5 Seruyan 156 - 0,0 103 66,0 NA NA 19.490 1.221 NA NA NA 2.250 11,5 NA NA NA NA NA NA NA NA NA

6 Katingan 206 15 7,3 - 0,0 11.017 10.356 21.373 1.660 15,1 1.512 14,6 3.172 14,8 229 247 476 229 100,0 247 100,0 476 100,0

7 Kapuas 6 6 100,0 6 100,0 877 896 1.773 878 100,1 893 99,7 1.771 99,9 475 465 940 475 100,0 465 100,0 940 100,0

8 Pulang Pisau 162 23 14,2 101 62,3 1.140 1.142 2.282 753 66,1 785 68,7 1.538 67,4 469 480 949 358 76,3 336 70,0 694 73,1

9 Gunung Mas 169 117 69,2 107 63,3 - - 3.351 - 0,0 NA NA 3.075 91,8 - - 505 - 0,0 35 0,0 465 92,1

10 Barito Selatan 193 41 21,2 193 100,0 4.117 3.602 7.719 4.117 100,0 3.602 100,0 7.719 100,0 2.069 1.836 3.905 2.069 100,0 1.836 100,0 3.905 100,0

11 Barito Timur 131 28 21,4 28 21,4 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 131 93 71,0 131 100,0 14.843 13.684 28.527 2.098 14,1 2.330 17,0 4.428 15,5 307 321 628 267 87,0 387 120,6 654 104,1

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.874 366 19,5 1.073 57,3 58.893 55.437 142.696 17.110 29,1 14.677 26,5 35.891 25,2 4.950 4.499 14.280 3.398 68,6 3.306 73,5 7.134 50,0

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

Page 187: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 52

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L % P % L+P %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kotawaringin Barat 2.436 6.189 8.625 NA NA NA NA NA NA

2 Lamandau 601 533 1.134 601 100,00 533 100,00 1.134 100,00

3 Sukamara 1.584 1.111 2.695 1.584 100,00 1.111 100,00 2.695 100,00

4 Kotawaringin Timur 8.550 8.068 16.618 1.350 15,79 1.869 23,17 3.219 19,37

5 Seruyan NA NA NA NA NA NA NA NA NA

6 Katingan 915 1.418 2.333 915 100,00 1.418 100,00 2.333 100,00

7 Kapuas 155 122 277 82 52,90 100 81,97 214 77,26

8 Pulang Pisau 2.404 2.761 5.165 1.432 59,57 1.906 69,03 3.338 64,63

9 Gunung Mas NA NA 11.422 NA NA NA NA 1.054 9,23

10 Barito Selatan 5.618 6.345 11.963 5.555 98,88 4.319 68,07 9.874 82,54

11 Barito Timur 7.191 7.176 14.367 899 12,50 891 12,42 1.790 12,46

12 Barito Utara 86 220 306 NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya NA NA 3.076 NA NA NA NA 3.076 100,00

14 Palangka Raya 177 388 565 NA NA NA NA 337 59,65

JUMLAH (KAB/KOTA) 29.717 34.331 78.546 12.418 41,79 12.147 35,38 29.064 37,00

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN

Page 188: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 53

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 59820 71136 434301 4,70 6,10 17,80

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 46.870 46.317 273.754 3,68 3,97 11,22

1.2 PBI APBD 1.101 1.321 10.604 0,09 0,11 0,43

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 6.895 6.676 69.248 0,54 0,57 2,84

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 845 825 13.951 0,07 0,07 0,57

1.5 Bukan pekerja (BP) 7.650 6.066 81.790 0,60 0,52 3,35

2 Jamkesda 2.706 2.865 475.314 0,21 0,25 19,48

3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 458 352 810 0,04 0,03 0,03

JUMLAH (KAB/KOTA) 66.525 64.422 1.359.772 5,22 5,52 55,73

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Jaminan Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 189: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Kotawaringin Barat NA NA 39.676 NA NA 777 0 0 0

2 Lamandau NA NA 7.980 NA NA 16 0 0 0

3 Sukamara 23.464 17.376 40.840 212 185 397 80 57 137

4 Kotawaringin Timur 88.335 80.729 169.064 1.460 1.609 3.069 213 186 399

5 Seruyan NA NA 71.975 NA NA 533 NA NA 169

6 Katingan NA NA 40.065 NA NA 381 0 0 0

7 Kapuas NA NA 124 NA NA NA NA NA 124

8 Pulang Pisau 24.227 25.451 49.678 315 247 562 28 24 52

9 Gunung Mas 19.853 28.008 47.861 553 828 1.381 220 87 307

10 Barito Selatan 10.063 14.574 24.637 100 83 183 62 33 95

11 Barito Timur 12.797 15.146 27.943 40 30 70 25 0 25

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA 14 12 26

13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 61.633 88.367 150.000 58 393 451 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 240.372 269.651 669.843 2.738 3.375 7.820 642 399 1.334

1 Dr. St. Imanuddin 37.764 36.283 74.047 7.636 7.337 14.973 267 257 524

2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA

3 Sukamara 4.978 5.445 10.423 989 12 1.001 NA NA NA

4 Dr. Murjani 24.502 46.769 71.271 2.389 2.821 5.210 798 432 1.230

5 Kuala Pembuang NA NA 4.626 NA NA 1.460 NA NA NA

6 Hanau NA NA 3.778 NA NA 807 NA NA NA

7 Kasongan NA NA 9.480 NA NA 2.610 NA NA 0

8 Dr. Soemarno SA 22.878 25.545 48.423 3.621 4.326 7.947 1.139 540 1.679

9 Pulang Pisau 5.300 7.140 12.440 1.832 1.872 3.704 NA NA NA

10 Kuala Kurun 3.436 5.155 8.591 907 981 1.888 NA NA NA

11 Buntok 10.410 11.283 21.693 1.850 2.089 3.939 NA NA NA

12 Tamiang Layang 3.484 4.095 7.579 1.528 1.895 3.423 NA NA NA

13 Muara Teweh NA NA 13.533 2.684 2.439 5.123 NA NA 53

14 Puruk Cahu 1.789 2.185 3.974 1.324 1.420 2.744 NA NA NA

15 Dr. Doris Sylvanus NA NA 93.331 NA NA 18.066 NA NA NA

16 RS Polri Bhayangkara 18.473 17.278 35.751 1.290 1.494 2.784 NA NA NA

17 RS TNI Denkesyah 1.244 1.433 2.677 215 265 480 NA NA NA

18 RS PKU Muhammadiyah 4.677 4.550 9.227 6.169 6.500 12.669 NA NA NA

19 RSIA Yasmin 2.192 13.121 15.313 600 1.410 2.010 NA NA NA

20 RSJ Kelawa Atei 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 141.127 180.282 446.157 33.034 34.861 90.838 2.204 1.229 3.486

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (PROVINSI) 381.499 449.933 1.116.000 35.772 38.236 98.658 2.846 1.628 4.820

JUMLAH PENDUDUK PROVINSI 1.273.302 1.166.556 2.439.858 1.273.302 1.166.556 2.439.858

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 30,0 38,6 45,7 2,8 3,3 4,0

Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2014

b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 190: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 55

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Dr. St. Imanuddin 189 8.212 7.889 16.101 251 242 493 120 115 235 30,6 30,7 30,6 14,6 14,6 14,6

2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

3 Sukamara 59 1.013 1.072 2.085 11 14 25 3 4 7 10,9 13,1 12,0 3,0 3,7 3,4

4 Dr. Murjani 214 NA NA 16.415 NA NA 619 NA NA 202 NA NA 37,7 NA NA 12,3

5 Kuala Pembuang 56 559 700 1.259 17 8 25 9 6 15 30,4 11,4 19,9 16,1 8,6 11,9

6 Hanau 22 436 451 887 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2,29 0 1,1

7 Kasongan 80 NA NA 2.615 NA NA 35 NA NA 11 NA NA 13,4 NA NA 4,2

8 Dr. Soemarno SA 145 3.621 4.326 7.947 123 79 202 43 23 66 34,0 18,3 25,4 11,9 5,3 8,3

9 Pulang Pisau 87 1.800 1.904 3.704 27 37 64 12 18 30 15,0 19,4 17,3 6,7 9,5 8,1

10 Kuala Kurun 41 NA NA 1186 NA NA 1 NA NA 11 NA NA 0,8 NA NA 9,3

11 Buntok 99 1666 2264 3.930 62 66 128 60 68 128 37,2 29,2 32,6 36,0 30,0 32,6

12 Tamiang Layang 64 1.724 1.706 3.430 25 15 40 4 4 8 14,5 8,8 11,7 2,3 2,3 2,3

13 Muara Teweh 82 2.669 2.458 5.127 61 65 126 19 15 34 22,9 26,4 24,6 7,1 6,1 6,6

14 Puruk Cahu 69 1.195 1.425 2.620 39 46 85 11 8 19 32,6 32,3 32,4 9,2 5,6 7,3

15 Dr. Doris Sylvanus 254 18.367 824 19.191 520 304 824 111 160 271 28,3 368,9 42,9 6,0 194,2 14,1

16 RSJ Kalawa Atei NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

17 RS Polri Bhayangkara 51 1.290 1.494 2.784 5 6 11 1 3 4 3,9 4,0 4,0 0,8 2,0 1,4

18 RS TNI Denkesyah 23 412 617 1.029 - - - - - - - - - - - -

19 RSIA Yasmin 25 600 1.410 2.010 4 5 9 1 - 1 6,7 3,5 4,5 1,7 - 0,5

20 RS PKU Muhammadiyah 49 6.212 6.510 12.722 16 10 26 - - - 2,6 1,5 2,0 - - -

1.609 49.776 35.050 105.042 1.161 897 2.713 395 424 1.043 23,3 25,6 25,8 7,9 12,1 9,9

Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2014 ,

b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +

MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 191: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

NO NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

PASIEN

KELUAR

(HIDUP +

MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Dr. St. Imanuddin 189 16.101 49.952 50.459 72,4 85,2 1,2 3,1

2 Lamandau NA NA NA NA NA NA NA NA

3 Sukamara 59 2.085 8.459 6.533 39,3 35,3 6,3 3,1

4 Dr. Murjani 214 16.415 58.040 57.048 74,3 76,7 1,2 3,5

5 Kuala Pembuang 56 1.259 4.009 4.009 19,6 22,5 13,1 3,2

6 Hanau 22 887 2.303 1.529 28,7 40,3 6,5 1,7

7 Kasongan 80 2.615 8.992 6.613 30,8 32,7 7,7 2,5

8 Dr. Soemarno SA 145 7.947 25.964 18.468 49,1 54,8 3,4 2,3

9 Pulang Pisau 87 3.704 15.486 15.326 48,8 42,6 4,4 4,1

10 Kuala Kurun 41 1.186 3795 3020 25,4 28,9 9,4 2,5

11 Buntok 99 3.930 23.771 15.907 65,8 39,7 3,1 4,0

12 Tamiang Layang 64 3.430 6.972 8.249 29,8 53,6 4,8 2,4

13 Muara Teweh 82 5.127 13.900 13.688 46,4 62,5 3,1 2,7

14 Puruk Cahu 69 2.620 9.376 9.389 37,2 38,0 6,0 3,6

15 Dr. Doris Sylvanus 254 19.191 71.665 65.854 77,3 75,6 1,1 3,4

16 RSJ Kalawa Atei NA NA NA NA NA NA NA NA

17 RS Polri Bhayangkara 51 2.784 7.328 7.328 39,4 54,6 4,1 2,6

18 RS TNI Denkesyah 23 1.029 2.918 3.541 34,8 44,7 5,3 3,4

19 RSIA Yasmin 25 2.010 5.343 5.506 58,6 80,4 1,9 2,7

20 RS PKU Muhammadiyah 49 12.722 2.812 4.403 15,7 259,6 1,2 0,3

1609 105042 321.085 296.870 54,7 65,3 2,5 2,8

Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2014

b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 192: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 4 5 6 7 8

1 Kotawaringin Barat 68.600 7621 11,1 2803 36,8

2 Lamandau 631 631 100,0 399 63,2

3 Sukamara 14156 4954 35,0 2296 46,3

4 Kotawaringin Timur 106700 3.990 3,7 840 21,1

5 Seruyan 45333 155 0,3 94 60,6

6 Katingan 39400 28175 71,5 13252 47,0

7 Kapuas 83622 4158 5,0 796 19,1

8 Pulang Pisau 31739 10206 32,2 8.032 78,7

9 Gunung Mas 6528 1536 23,5 69 4,5

10 Barito Selatan 32800 18410 56,1 13088 71,1

11 Barito Timur 28200 NA NA NA NA

12 Barito Utara 31400 3360 10,7 2094 62,3

13 Murung Raya 23373 17333 74,2 8128 46,9

14 Palangka Raya 49007 2431 5,0 772 31,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 561.489 102.960 18,3 52.663 51,1

sumber : a.Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014 b. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KABUPATEN

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN

PUSKESMASKABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

Page 193: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Kotawaringin Barat 51.542 18.284 35,47 33.258 19.164 57,62 19.164 100 37.448 72,66

2 Lamandau 19.281 1.046 5,43 18.235 6.362 34,89 5.563 87,44 6.609 34,28

3 Sukamara 11.088 3.923 35,38 7.165 3.180 44,38 2.579 81,10 6.502 58,64

4 Kotawaringin Timur 102.559 8.169 7,97 94.390 12.943 13,71 5.252 40,58 13.421 13,09

5 Seruyan 41.464 12.840 30,97 28.624 26.942 94,12 12.840 47,66 25.680 61,93

6 Katingan 39.400 9.159 23,25 30.241 28.175 93,17 26.277 93,26 35.436 89,94

7 Kapuas 75.844 9.159 12,08 66.685 4.787 7,18 2.308 48,21 11.467 15,12

8 Pulang Pisau 36.435 12.240 33,59 24.195 2.864 11,84 2.164 75,56 14.404 39,53

9 Gunung Mas 34.107 13.402 39,29 20.705 20.705 100 13.402 64,73 26.804 78,59

10 Barito Selatan 30.944 1.399 4,52 29.545 6.449 21,83 1.339 20,76 2.738 8,85

11 Barito Timur 28.200 10.548 37,40 17.652 9.488 53,75 9.488 100,00 20.036 71,05

12 Barito Utara 35.061 8.214 23,43 26.847 13.391 49,88 8.214 61,34 16.428 46,86

13 Murung Raya 21.001 6.050 28,81 14.951 15.773 105,50 6.050 38,36 12.100 57,62

14 Palangka Raya 52.479 3.015 5,75 49.464 1.898 3,84 1.898 100 4.913 9,36

JUMLAH (KAB/KOTA) 579.405 117.448 20,27 461.957 172.121 37,26 116.538 67,71 233.986 40,38

sumber : a. Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014 b. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

-1

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

0

NO

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

KABUPATEN

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

Page 194: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 59

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Kotawaringin Barat 269.629 15.525 47968 8766 47978 - 0 0 0,0 7091 4.632 1388 4632 0 - - 0 21 706 20 706,0 0 0 0 0,0 7 6791 7 6791,0 60107 22,29

2 Lamandau 71.798 - 0 0 3052 - 0 0 17,0 0 - 0 0,0 0 - - 0 0 0 0 1366,0 0 0 0 0,0 0 0 0 1024,0 5459 7,60

3 Sukamara 53.190 512 512 512 512,0 - 0 0 0,0 408 408 408 408,0 0 - - 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 19 19 19 19,0 939 1,77

4 Kotawaringin Timur 416.151 4.414 4414 3311 3311,0 - 0 0 0,0 2171 - 0 0,0 12 - - 0 0 0 0 0,0 1391 0 0 0,0 2246 0 0 0,0 10837 2,60

5 Seruyan 167.621 10.682 42728 10587 42348,0 314 314 236 236,0 4112 16.448 4112 16448,0 - - - - 55 237 55 237,0 96 441 96 441,0 4 14287 4 14287,0 73761 44,00

6 Katingan 157.654 5.148 19573 1126 3378,0 194 868 1126 3378,0 9996 37.691 5394 16182,0 0 - - 0 4 676 0 0,0 4559 18456 0 0,0 1770 6909 0 0,0 29009 18,40

7 Kapuas 344.955 9.096 18192 4.548 9096,0 4014 4.014 3011 3011,0 4014 4.014 3.011 3011,0 - 0 - 0 10 40 10 40,0 3277 3.277 2.458 2458,0 4 4327 4 4327,0 30901 8,96

8 Pulang Pisau 124.015 6.074 2680 5688 4995,0 1.043 11917 3935 9537,0 2958 15.985 857 10984,0 15 581 15 584 0 0 0 0,0 2026 13686 664 9534,0 3004 14539 2485 14539,0 50173 40,46

9 Gunung Mas 107.467 24 120 15 75,0 1071 5.355 626 3129,0 4071 4.071 3.053 3053,0 - - - - - - - - 825 4.125 495 2475,0 1875 9375 1125 5625,0 2261 2,10

10 Barito Selatan 130.609 1.208 6381 880 1039,0 220 3295 5 34,0 437 4.411 193 1934,0 0 - - 0 67 2554 10 158,0 80 436 4 4,0 7917 27381 6993 23730,0 26899 20,60

11 Barito Timur 110.446 2.902 55.933 1.563 29133,0 14.957 25.341 8.342 13587,0 503 1.242 114 645,0 - - - 0 25 591 1 35,0 5 37 0 0,0 3.154 9.218 3.154 7239,0 50.639 45,85

12 Barito Utara 126.494 1.857 1857 1.393 1393,0 149 149 112 112,0 125 125 94 94,0 - - - - 40 40 30 30,0 538 538 404 404,0 2 9755 2 9755,0 14457 11,43

13 Murung Raya 107.724 800 800 600 600,0 - 0 0 7,0 60 7 60 0,0 0 - - 3896 896 896 0 0,0 0 0 0 0,0 51 9634 2344 2404,0 5870 5,45

14 Palangka Raya 252.105 16 64 5 20,0 - 0 0 0,0 39535 155.518 1871 7791,0 0 - - 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 16468 62411 1282 5856,0 13667 5,42

JUMLAH (KAB/KOTA) ######## 58.258 201222 38994 146930 21962 51253 17393 33048 75481 244552 20555 65182 27 581 15 4480 1118 5740 126 2572 12797 40996 4121 15316 36521 174646 17419 95596 374979 15,37

sumber a.: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

b. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah

PENDUDUK DENGAN

AKSES BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR MINUM

LAYAK

JU

MLA

H

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

MEMENUHI SYARAT

TERMINAL AIR

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

NO

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

KABUPATENPENDUDU

K

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

Page 195: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 60

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH %

1 2 4 5 6 7

1 Kotawaringin Barat 6360 20 9 45

2 Lamandau 584 40 26 65

3 Sukamara 319 20 6 30

4 Kotawaringin Timur 20545 25 10 40

5 Seruyan 892 20 11 55

6 Katingan 2047 40 25 62,5

7 Kapuas 11600 30 7 23,3

8 Pulang Pisau 1799 40 16 40

9 Gunung Mas 1729 40 39 97,5

10 Barito Selatan 9011 50 19 38

11 Barito Timur 53 50 1 2

12 Barito Utara 7247 50 0 0

13 Murung Raya 1867 50 0 0

14 Palangka Raya 16011 50 49 98

JUMLAH (KAB/KOTA) 80.064 525 218 41,52

sumber a. Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

b. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KABUPATEN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

Page 196: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 61

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JU

ML

AH

S

AR

AN

A

JU

ML

AH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

S

AR

AN

A

JU

ML

AH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

S

AR

AN

A

JU

ML

AH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

S

AR

AN

A

JU

ML

AH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Kotawaringin Barat 269629 94 3.383 94 3.383 100 39.166 39.166 39.166 39.166 100 228 540 10 12 2,22222 4.465 7.636 2.334 4.090 53,5621 69262 25,7

2 Lamandau 71798 121 6.362 121 605 9,50959 2.062 2.062 2.062 2.062 100 264 6.362 264 264 4,14964 - - - - 0 19585 27,3

3 Sukamara 53190 542 13516 542 13516,0 100 5.755 5.755 5.755 5.755 100 - - - - - 71 71 36 36 50,7042 13516 25,4

4 Kotawaringin Timur 416151 2.801 8403 2.801 8403,0 100 31.363 31.363 31.363 31.363 100 6.249 - - - - 3.987 - - - 0 98567 23,7

5 Seruyan 167621 130 180 130 180 100 5.913 5.913 5.913 5.913 100 - - - - - 62 375 62 375 0,28872 24752 14,8

6 Katingan 157654 274 4.956 274 4.956 100 10.641 10.641 10.641 10.641 100 2 8 2 8 100 1.262 9.488 1.229 9.488 100 40698 25,8

7 Kapuas 344955 5.023 15.069 5.023 15.069 100 31.052 31.052 31.052 31.052 100 - - - - - - - - - - 94.662 27

8 Pulang Pisau 124015 2.064 6192 2.064 6192,0 100 16.948 16.948 16.948 16.948 100 2.970 11.708 725 2.802 23,9324 2.209 6.245 209 791 12,6661 35191 28,4

9 Gunung Mas 107467 1.447 4341 1.447 4341,0 100 7.287 7287 7287,0 7287 100 - - - - - - - - - - 25707 24

10 Barito Selatan 130609 3.036 4.612 3.036 4.612 100 10.786 10.786 10.786 10.786 100 419 1.683 21 107 6,35769 40 191 17 76 39,7906 37163 28,5

11 Barito Timur 110446 1.874 5.622 1.874 5.622 100 9.978 9.978 9.978 9.978 100 - - - - - - - - - - 27.847 25

12 Barito Utara 126494 1.583 4.749 1.583 4.749 100 14.729 14.729 14.729 14.729 100 - - - - - - - - - - 25336 20,0

13 Murung Raya 107724 68 204 68 204 100 578 578 578 578 100 - - - - - - - - - - 23405 21,7

14 Palangka Raya 252105 5.799 27.219 5.799 27.219 100 44.712 44.712 44.712 44.712 100 - - - - - - - - - - 63337 25,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.439.858 24.856 104.808 24.856 99.051 94,51 230.970 230.970 230.970 230.970 100 10.132 20.301 1.022 3.193 15,73 12.096 24.006 3.887 14.856 61,8845 599.028 24,6

sumber a.: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

ML

AH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

KABUPATEN

PLENGSENGAN CEMPLUNG

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

NO

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JENIS SARANA JAMBAN

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KOMUNAL LEHER ANGSA

JU

ML

AH

P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

Page 197: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 62

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 Kotawaringin Barat 94 25 26,6 12 12,8 - 0

2 Lamandau 83 8 9,6 0,0 0,0 - 0

3 Sukamara 32 11 34,4 0,0 0,0 - 0

4 Kotawaringin Timur 185 73 39,5 7,0 3,8 - 0

5 Seruyan 100 13 13,0 0,0 0,0 - 0

6 Katingan 161 50 31,1 0,0 0,0 - 0

7 Kapuas 233 100 42,9 17,0 7,3 - 0

8 Pulang Pisau 99 43 43,4 0,0 0,0 - 0

9 Gunung Mas 127 35 27,6 0,0 0,0 - 0

10 Barito Selatan 95 63 66,3 0,0 0,0 - 0

11 Barito Timur 103 81 78,6 20,0 19,4 - 0

12 Barito Utara 103 43 41,7 0,0 0 - 0

13 Murung Raya 124 54 43,5 0,0 0 0

14 Palangka Raya 30 12 40,0 0,0 0 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.569 611 38,9 56,0 3,6 0 0

sumber a.: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

b. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah

JUMLAH

DESA/

KELURAH

AN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KABUPATEN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

Page 198: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H

SA

KIT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Kotawaringin Barat 148 51 25 85 2 2 42 355 99 66,9 41 80,4 18 72,0 48 56,5 1 50,0 2 100,0 13 31,0 222 62,5

2 Lamandau 97 37 11 11 1 1 11 168 88 90,7 36 97,3 10 90,9 11 100,0 1 100,0 0 - 11 100,0 157 93,5

3 Sukamara 50 17 11 5 1 6 90 50 100,0 17 100,0 11 100,0 5 100,0 1 100,0 0 - 6 100,0 12 13,3

4 Kotawaringin Timur 381 103 20 20 1 1 32 558 381 100,0 50 48,5 20 100,0 20 100,0 1 100,0 1 100 32 100,0 21 3,8

5 Seruyan 156 50 10 12 2 21 58 106 67,9 47 94,0 10 100,0 12 100,0 2 100,0 0 0 9 42,9 14 24,1

6 Katingan 189 49 22 104 1 1 21 387 167 88,4 43 87,8 21 95,5 101 97,1 1 100,0 0 - 2 9,5 335 86,6

7 Kapuas 23 3 3 26 1 1 5 30 23 88,4 3 100,0 3 100,0 26 97,1 1 100,0 1 100,0 5 100,0 30 100,0

8 Pulang Pisau 155 31 21 16 1 - 1 225 149 96,1 30 96,8 20 95,2 16 100,0 1 100,0 0 - 1 100,0 217 96,4

9 Gunung Mas 169 65 35 17 1 2 13 95 169 100,0 65 100,0 35 100,0 17 100,0 1 100,0 2 - 13 100,0 95 100

10 Barito Selatan 186 61 32 104 1 1 21 405 103 55,4 36 59,0 32 100,0 86 82,7 1 100,0 1 100,0 12 57,1 273 67,4

11 Barito Timur 121 45 35 148 1 - 15 164 121 55,4 45 59,0 7 20,0 133 89,9 1 100,0 0 - 15 100,0 148 90,2

12 Barito Utara 1.173 33 17 16 1 3 10 100 173 55,4 33 59,0 17 100,0 16 89,9 1 100,0 1 33,3 5 100,0 100 100,0

13 Murung Raya 167 45 16 15 1 2 5 101 167 55,4 45 59,0 16 100,0 15 89,9 1 100,0 1 50,0 28 100,0 101 100,0

14 Palangka Raya 131 49 44 10 4 3 28 269 131 55,4 49 59,0 44 100,0 10 100,0 4 100,0 3 100,0 28 100,0 269 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.146 639 302 589 19 17 231 4.943 1.927 61,3 540 84,5 264 87,4 516 87,6 18 94,7 12 70,6 180 77,9 3.457 69,93729

sumber a.: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

b. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

NON BINTANGSLTASLTP BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KABUPATEN

SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT

UMUM

HOTELSARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN

SDRUMAH SAKIT

UMUM

HOTEL

JU

MLA

H T

TU

SARANA

KESEHATAN

YANG ADA

Page 199: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 64

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Kotawaringin Barat 698 41 88 180 0 309 44,3 12 38 57 14 121 17,3

2 Lamandau 85 0 44 39 0 83 97,6 0 4 5 0 9 10,6

3 Sukamara 249 30 36 47 83 196 78,7 0 74 5 22 101 40,6

4 Kotawaringin Timur 1136 46 86 144 81 357 31,4 0 695 0 0 695 61,2

5 Seruyan 272 0 181 45 13 239 87,9 0 33 0 2 35 12,9

6 Katingan 372 0 29 27 84 140 37,6 0 14 9 17 40 10,8

7 Kapuas 22 0 5 17 0 22 100,0 0 0 0 0 22 100,0

8 Pulang Pisau 332 3 114 78 112 307 92,5 0 6 4 15 25 7,5

9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

10 Barito Selatan 476 6 91 83 46 226 47,5 2 23 13 212 250 52,5

11 Barito Timur 514 71 22 33 66 192 37,4 68 3 40 169 280 54,5

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 970 22 124 185 90 421 43,4 0 0 0 0 549 56,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 5126 219 820 878 575 2492 48,61 82 890 133 451 2127 41,49

sumber a.: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

b. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah

KABUPATEN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NOJUMLAH

TPM

Page 200: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 65

TAHUN 2014

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Kotawaringin Barat 121 4 20 18 0 42 34,71 309 0 0 103 0 103 33,33

2 Lamandau 9 0 0 39 0 39 433,33 83 0 0 39 0 39 46,99

3 Sukamara 101 0 1 5 22 28 27,72 196 0 0 0 0 0 0,00

4 Kotawaringin Timur 695 0 0 0 0 0 0,00 357 46 0 144 0 190 53,22

5 Seruyan 35 0 33 0 2 35 100,00 239 0 0 20 0 20 8,37

6 Katingan 40 0 55 36 378 469 1172,50 140 0 0 0 103 103 73,57

7 Kapuas 22 0 0 0 0 0 0,00 22 0 0 0 0 0 0,00

8 Pulang Pisau 25 0 6 7 12 25 100,00 307 0 0 1 0 1 0,33

9 Gunung Mas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

10 Barito Selatan 250 0 19 20 110 149 59,60 226 1 4 24 91 120 53,10

11 Barito Timur 280 49 0 42 169 260 92,86 192 0 0 0 0 0 0,00

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

14 Palangka Raya 549 22 119 18 0 159 28,96 421 0 35 0 0 35 8,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 2127 75 253 185 693 1206 56,70 2492 47 39 331 194 611 24,52

sumber a.: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

b. Bidang PMK Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KABUPATEN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI P

ET

IK

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Page 201: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECIL

KEBUTUH

AN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 5.550 6.400 56.500 62900 1133,33

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 8.250 5.300 14.900 20200,00 244,85

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 2.475 210 1.200 1410,00 56,97

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 165.000 - -

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 200.000 20.760 240 21000,00 10,50

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 500.000 84.700 112.700 197400,00 39,48

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 200.000 1.858 1.335 3193,00 1,60

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 150.000 112.100 216.000 328100,00 218,73

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - 1.710 1710,00

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 30.000 18.500 2.300 20800,00 69,33

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube 50 - -

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp -

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot - 200 200 400,00 #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 165.000

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 3.960 930 80 1010,00 25,51

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 70.400 34.000 2.000 36000,00 51,14

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 1.760 2.900 2900,00 164,77

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - 1.600 1.300 2900,00 #DIV/0!

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 5.000 50.300 50300,00 1006,00

21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - 480 600 1080,00 #DIV/0!

23 Betametason krim 0,1 % krim 1.000 25 25,00 2,50

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul - 1.900 13.619 15519,00 #DIV/0!

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 34.400 10.920 10920,00 31,74

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 200 40 40,00 20,00

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 220 51 299 350,00 159,09

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 1.000 300 28.560 28860,00 2886,00

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 2.800 630 5.700 6330,00 226,07

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 500 17.100 1.800 18900,00 3780,00

31 Diazepam tablet 5 mg tablet - #DIV/0!

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 1.700 874 120 994,00 58,47

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet - 46.700 46700,00 #DIV/0!

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 2.000 250 250,00 12,50

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - #DIV/0!

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 67.400 2.310 3.720 6030,00 8,95

37 Etakridin larutan 0,1% botol 100 16 16,00 16,00

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - #DIV/0!

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 20.000 44.410 3.120 47530,00 237,65

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 30.000 23.100 66.000 89100,00 297,00

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 100 24 24,00 24,00

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 38.200 9.270 9270,00 24,27

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 3.500 2.300 2300,00 65,71

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 22.000 27.000 18.600 45600,00 207,27

47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach 39.600 41.200 41200,00 104,04

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 200 50 50,00 25,00

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 500 10.300 5.000 15300,00 3060,00

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 22.000 83.000 1.000 84000,00 381,82

52 Gliserin botol #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol 1.000 200 200 400,00 40,00

54 Glukosa larutan infus 10% botol 260 260,00 #DIV/0!

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 140 120 1.690 1810,00 1292,86

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 500

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 2.500 5.800 8300,00 #DIV/0!

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet #DIV/0!

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 1.500 6.500 6500,00 433,33

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 5.000 3.000 3000,00 60,00

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 300 194 194,00 64,67

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 10.000 2.300 2300,00 23,00

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 11.000 3.600 3600,00 32,73

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 1.300 26.800 2.700 29500,00 2269,23

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 26.500 6.000 6000,00 22,64

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 3.800 2.100 5900,00 #DIV/0!

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet #DIV/0!

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 2.500 2500 #DIV/0!

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 15 15,00 #DIV/0!

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 202: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECIL

KEBUTUH

AN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 55.000 12.750 17.500 30250,00 55,00

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 72 72,00 #DIV/0!

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 26.400 15.800 15800,00 59,85

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0!

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 4.050 4050,00 #DIV/0!

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 52.800 12.000 12000,00 22,73

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 200.000 52.000 5.000 57000,00 28,50

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet 5.100 5100,00 #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg

+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 1.000 1.070 2.030 3100,00 310,00

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 500 14.100 44.100 58200,00 11640,00

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 41.100 112.100 153200,00 #DIV/0!

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 34.200 34200,00 #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 12.840 12840,00 #DIV/0!

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 10.000 10.800 8.220 19020,00 190,20

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 200 48 48,00 24,00

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 1.250 408 120 528,00 42,24

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 2.760 - 2760,00 #DIV/0!

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

tablet 4.500 2.600 200 2800,00 62,22

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 5.280 1.800 1800,00 34,09

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 20.000 20000,00 #DIV/0!

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet #DIV/0!

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol 30 30,00 #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 620 380 250 630,00 101,61

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 2.200 3.400 4.600 8000,00 363,64

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 902 361 361,00 40,02

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 32.468 7.379 200 7579,00 23,34

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul #DIV/0!

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol #DIV/0!

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 160.000 8.000 168000,00 #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 322.500 24.490 5.500 29990,00 9,30

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 20 20,00 #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet #DIV/0!

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 25.000 13.000 2.000 15000,00 60,00

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 53 1 54,00 #DIV/0!

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 7 3 10,00 #DIV/0!

111 Prednison tablet 5 mg tablet 110.000 30.700 6 30706,00 27,91

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 72.000 50.000 79.000 129000,00 179,17

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 4.400 3.800 2.000 5800,00 131,82

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 14.000 3.800 19.300 23100,00 165,00

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 22.000 12.000 3.000 15000,00 68,18

117 Ringer Laktat larutan infus botol 2.640 720 720,00 27,27

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube 650 168 168,00 25,85

119 Salisil bedak 2% kotak 50 94 94,00 188,00

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial 40

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #DIV/0!

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 400 96 96,00 24,00

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 400 400,00 #DIV/0!

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 3.000 3000,00 #DIV/0!

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0!

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0!

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 300.000 162.000 3.000 165000,00 55,00

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet #DIV/0!

134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 10.000 42.000 8.000 50000,00 500,00

VAKSIN 30.000 7.290 7290,00

136 BCG vial 15.000 11.670 6.690 18360,00 122,40

137 T T vial 500 7.742 7742,00 1548,40

138 D T vial 40.000 14.550 2.040 16590,00 41,48

139 CAMPAK 10 Dosis vial 60.000 14.370 14370,00 23,95

140 POLIO 10 Dosis vial 147.000 2.150 2150,00 1,46

141 DPT-HB vial 33.300

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!

143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!Ketrsediaan 461,97

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

Page 203: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKESPEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 1 14 2 0 2 19

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 1 0 0 0 0 1

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 67 0 0 0 77

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 390 0 0 0 390

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 99 0 0 0 119

3 PUSKESMAS KELILING 0 0 116 0 0 0 116

4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 879 0 0 0 1.045

1 RUMAH BERSALIN 0 8 12 20

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 9 80 89

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 7 128 135

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 9 338 347

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 5 5

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 1 1 2

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 4 4

1 INDUSTRI FARMASI -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 1 1

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 3 3

6 APOTEK 2 207 209

7 TOKO OBAT 198 198

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 1 1

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Jaminan Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 204: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 68

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 19 19 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 20 20 100,00

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

b. Bidang Jaminan Sarana Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014

NO SARANA KESEHATANJUMLAH

SARANA

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR

LEVEL I

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

Page 205: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 69

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Kotawaringin Barat 13 7,3 67 37,85 72 40,68 25 14,12 177 177 100,00

2 Lamandau 70 39,5 7 3,95 6 3,39 3 1,69 86 86 100,00

3 Sukamara 2 1,1 45 25,42 0 0,00 0 0,00 47 47 100,00

4 Kotawaringin Timur 150 84,7 109 61,58 19 10,73 1 0,56 279 279 100,00

5 Seruyan 71 40,1 44 24,86 3 1,69 20 11,30 138 138 100,00

6 Katingan 13 7,3 86 49 0 0,00 0 0,00 99 99 100,00

7 Kapuas 212 119,8 105 59,32203 26 14,69 5 2,82 348 348 100,00

8 Pulang Pisau 29 25,0 69 38,98 17 9,60 1 0,56 116 116 100,00

9 Gunung Mas 54 30,5 86 48,59 5 2,82 0 0,00 145 137 94,48

10 Barito Selatan 57 32,2 78 44,07 24 13,56 2 1,13 161 161 100,00

11 Barito Timur 22 12,4 112 63,28 29 16,38 1 0,56 164 164 100,00

12 Barito Utara 114 64,4 40 23 10 5,65 3 1,69 167 167 100,00

13 Murung Raya 139 91,4 13 9,92 0 0,00 0 0,00 152 152 100,00

14 Palangka Raya 49 37,4 75 57,25 6 3,39 1 0,56 131 131 100,00

995 45,02 936 42,35 217 9,82 62 2,81 2210 2202 99,64

1

Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2014

b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KABUPATEN

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

Page 206: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6

1 Kotawaringin Barat 94 47 18 46

2 Lamandau 83 NA 37 37

3 Sukamara 32 27 0 24

4 Kotawaringin Timur 185 47 28 20

5 Seruyan 100 43 21 8

6 Katingan 161 17 54 -

7 Kapuas 233 60 62 -

8 Pulang Pisau 99 31 10 8

9 Gunung Mas 127 30 2 10

10 Barito Selatan 95 68 5 -

11 Barito Timur 103 8 60 -

12 Barito Utara 103 NA NA NA

13 Murung Raya 124 NA NA NA

14 Palangka Raya 30 3 6 14

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.569 381 303 167

Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2014

b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

NO KABUPATENDESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT

(UKBM)

Page 207: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 Kotawaringin Barat 94 36 33 11 9 89 94,7

2 Lamandau 83 53 7 - - 60 72,3

3 Sukamara 32 3 44 - - 47 146,9

4 Kotawaringin Timur 185 185 - - - 185 100,0

5 Seruyan 100 12 - - - 12 12,0

6 Katingan 161 NA NA NA NA NA NA

7 Kapuas 233 191 20 5 1 217 93,1

8 Pulang Pisau 99 16 22 9 - 47 47,5

9 Gunung Mas 127 17 - - - 17 13,4

10 Barito Selatan 95 - 10 - - 10 10,5

11 Barito Timur 103 3 89 63 6 161 156,3

12 Barito Utara 103 NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya 124 95 2 - - 97 78,2

14 Palangka Raya 30 3 - - - 3 10,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.569 614 227 88 16 945 60,2

Sumber: a. Bidang Bina Yankes Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 2014

b. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KABUPATEN

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

Page 208: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Kotawaringin Barat - - - 12 18 30 12 18 30 4 6 10 - - - 4 6 10

2 Lamandau - - - 8 7 15 8 7 15 - 2 2 - - - - 2 2

3 Sukamara - - - 5 5 10 5 5 10 1 2 3 - - - 1 2 3

4 Kotawaringin Timur - - - 18 16 34 18 16 34 3 5 8 - - - 3 5 8

5 Seruyan - - - 7 8 15 7 8 15 - 2 2 - - - - 2 2

6 Katingan - - - 8 14 22 8 14 22 2 3 5 - - - 2 3 5

7 Kapuas - - - 16 15 31 16 15 31 6 - 6 - - - 6 - 6

8 Pulang Pisau 1 - 1 8 10 18 9 10 19 1 3 4 - - - 1 3 4

9 Gunung Mas - - - 7 7 14 7 7 14 1 2 3 - - - 1 2 3

10 Barito Selatan - - - 8 7 15 8 7 15 2 6 8 - - - 2 6 8

11 Barito Timur - - - 5 11 16 5 11 16 2 2 4 - - - 2 2 4

12 Barito Utara - - - 13 10 23 13 10 23 4 5 9 - - - 4 5 9

13 Murung Raya - - - 10 14 24 10 14 24 2 4 6 - - - 2 4 6

14 Palangka Raya - 1 1 16 23 39 16 24 40 2 9 11 - 1 1 2 10 12

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 141 165 306 142 166 308 30 51 81 - 1 1 30 52 82

1 Dr. St. Imanuddin 14 11 25 6 5 11 20 16 36 1 1 2 1 - 1 2 1 3

2 Lamandau 2 2 4 6 5 11 8 7 15 1 1 - - 1 1

3 Sukamara 3 3 6 2 2 4 5 5 10 - 1 1 - - - - 1 1

4 Dr. Murjani 13 11 24 5 4 9 18 15 33 1 1 2 - 1 1 2

5 Kuala Pembuang 2 2 4 2 2 4 4 4 8 - 1 1 - - - - 1 1

6 Hanau - - - 3 3 6 3 3 6 - - - - - - - - -

7 Kasongan 4 3 7 5 6 11 9 9 18 2 - 2 - - - 2 - 2

8 Dr. Soemarno SA 7 5 12 7 6 13 14 11 25 2 - 2 - - - - - -

9 Pulang Pisau 5 - 5 5 5 10 10 5 15 - 1 1 - - - - 1 1

10 Kuala Kurun 2 2 4 4 5 9 6 7 13 1 1 2 - - - 1 1 2

11 Buntok - 9 9 - 8 8 - 17 17 1 - 1 - - - 1 - 1

12 Tamiang Layang 3 2 5 4 3 7 7 5 12 1 1 2 - - - 1 1 2

13 Muara Teweh 3 3 6 3 5 8 6 8 14 2 - 2 - - - 2 - 2

14 Puruk Cahu 4 6 10 5 2 7 9 8 17 - 1 1 1 1 2 1 2 3

15 Dr. Doris Sylvanus 24 18 42 10 15 25 34 33 67 3 5 8 - 2 2 3 7 10

16 RS Polri Bhayangkara - - - 3 3 6 3 3 6 1 - 1 - - - 1 - 1

17 RS TNI Denkesyah 1 - 1 1 - 1 2 - 2 - 1 1 - - 1 1

18 RS PKU Muhammadiyah 1 1 2 6 6 12 7 7 14 - 1 1 - - 1 1

19 RSIA Yasmin - - - - - - - - - -

20 RSJ Kelawa Atei 1 1 2 5 4 9 6 5 11 - 1 1 - - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 89 79 168 82 89 171 171 168 339 15 17 32 2 3 5 15 20 35

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 Labkes Palangka Raya - - - - - - - - - -

2 Labkesda Sampit - - - - - - - - - -

3 Jamkesda Sampit - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

1 Bapelkes Palangka Raya

2 Akper Sampit

3 Akper Kapuas

4 Poltekkes Palangka Raya

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

Page 209: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTALTOTAL DOKTER GIGI

NO UNIT KERJA

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 - 1 1 1 2 2 1 3 - - - - - - - - -

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Lamandau - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Sukamara - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Seruyan 1 - 1 1 1 2 2 1 3 - - - - - - - - -

6 Katingan - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kapuas - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pulang Pisau - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Gunung Mas - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Barito Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Barito Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Barito Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 Murung Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Palangka Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 91 80 171 224 255 479 315 335 650 45 68 113 2 4 6 45 72 117

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,0086046 19,63229 26,640895 4,6314171 0,245916 4,795361

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Keterangan : a termasuk S3

Page 210: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 73

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Kotawaringin Barat 135 79 70 149 4 8 12

2 Lamandau 91 89 69 158 4 6 10

3 Sukamara 62 48 27 75 2 4 6

4 Kotawaringin Timur 148 232 110 342 4 17 21

5 Seruyan 111 72 60 132 1 4 5

6 Katingan 188 124 115 239 5 12 17

7 Kapuas 292 100 117 217 8 17 25

8 Pulang Pisau 136 30 54 84 2 10 12

9 Gunung Mas 124 103 100 203 4 5 9

10 Barito Selatan 131 100 81 181 6 12 18

11 Barito Timur 106 55 95 150 3 7 10

12 Barito Utara 145 100 80 180 7 10 17

13 Murung Raya 198 110 113 223 8 10 18

14 Palangka Raya 163 47 118 165 4 31 35

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2030 1289 1209 2498 62 153 215

1 Dr. St. Imanuddin 33 51 117 168 0 1 1

2 Lamandau 24 50 46 96 1 3 4

3 Sukamara 21 49 30 79 2 2 4

4 Dr. Murjani 45 103 122 225 0 3 3

5 Kuala Pembuang 30 43 46 89 2 1 3

6 Hanau 15 10 17 27 0 0 0

7 Kasongan 25 45 55 100 4 0 4

8 Dr. Soemarno SA 39 77 143 220 1 3 4

9 Pulang Pisau 17 9 25 34 1 2 3

10 Kuala Kurun 24 38 40 78 0 3 3

11 Buntok 29 100 83 183 0 5 5

12 Tamiang Layang 15 32 64 96 0 3 3

13 Muara Teweh 16 26 49 75 0 3 3

14 Puruk Cahu 21 50 56 106 0 2 2

15 Dr. Doris Sylvanus 58 107 260 367 0 4 4

16 RS Polri Bhayangkara 14 25 30 55 3 4 7

17 RS TNI Denkesyah 3 15 5 20 0 1 1

18 RS PKU Muhammadiyah 8 29 38 67 0 0 0

19 RSIA Yasmin 0 0

20 RSJ Kelawa Atei 0 12 10 22 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 437 871 1236 2085 14 41 54

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0

1 Labkes Palangka Raya

2 Labkesda Sampit

3 Jamkesda Sampit

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0

1 Bapelkes Palangka Raya

2 Akper Sampit

3 Akper Kapuas

4 Poltekkes Palangka Raya

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 11 7 14 21 0 0 0

1 Kotawaringin Barat 0 0 0 0 0 0 0

2 Lamandau 0 0 0 0 0 0 0

3 Sukamara 0 0 0 0 0 0 0

4 Kotawaringin Timur 0 0 0 0 0 0 0

5 Seruyan 7 7 13 20 0 0 0

6 Katingan 0 0 0 0 0 0 0

7 Kapuas 0 0 0 0 0 0 0

8 Pulang Pisau 0 0 0 0 0 0 0

9 Gunung Mas 0 0 0 0 0 0 0

10 Barito Selatan 0 0 0 0 0 0 0

11 Barito Timur 0 0 0 0 0 0 0

12 Barito Utara 4 NA NA 6 NA NA 1

13 Murung Raya 0 0 0 0 0 0 0

14 Palangka Raya 0 0 1 1 0 0 0

JUMLAH PROVINSI 2478 2167 2459 4604 76 194 269

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 212,42 187,84 11,03

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

Page 211: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 212: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 74

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Kotawaringin Barat 3 9 12 - 2 2 3 11 14

2 Lamandau 2 2 4 1 2 3 3 4 7

3 Sukamara 2 1 3 1 2 3 3 3 6

4 Kotawaringin Timur 1 11 12 1 1 2 2 12 14

5 Seruyan - 5 5 2 6 8 2 11 13

6 Katingan 5 9 14 1 1 2 6 10 16

7 Kapuas - 5 5 - 1 1 - 6 6

8 Pulang Pisau 3 8 11 - - - 3 8 11

9 Gunung Mas 3 4 7 - - - 3 4 7

10 Barito Selatan 4 8 12 - - - 4 8 12

11 Barito Timur 3 9 12 3 1 4 6 10 16

12 Barito Utara 5 3 8 2 2 4 7 5 12

13 Murung Raya 3 5 8 - - - 3 5 8

14 Palangka Raya 6 6 12 - 4 4 6 10 16

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 40 85 125 11 22 33 51 107 158

1 Dr. St. Imanuddin 1 15 16 - 2 2 1 17 18

2 Lamandau - 1 1 3 4 7 3 5 8

3 Sukamara 2 2 4 2 2 4 4 4 8

4 Dr. Murjani 9 8 17 1 4 5 10 12 22

5 Kuala Pembuang - 2 2 1 2 3 1 4 5

6 Hanau - 1 1 - 2 2 - 3 3

7 Kasongan 2 6 8 3 3 2 9 11

8 Dr. Soemarno SA 2 8 10 2 3 5 4 11 15

9 Pulang Pisau - 5 5 - 3 3 - 8 8

10 Kuala Kurun 1 1 2 1 1 2 2 2 4

11 Buntok - 5 5 - 8 8 - 13 13

12 Tamiang Layang 2 5 7 - 4 4 2 9 11

13 Muara Teweh 2 2 4 3 3 6 5 5 10

14 Puruk Cahu 4 6 10 - 3 3 4 9 13

15 Dr. Doris Sylvanus 18 20 38 5 7 12 23 27 50

16 RS Polri Bhayangkara - 6 6 - 1 1 - 7 7

17 RS TNI Denkesyah 1 1 2 - - - 1 1 2

18 RS PKU Muhammadiyah 3 4 7 - 3 3 3 7 10

19 RSIA Yasmin - - - - -

20 RSJ Kelawa Atei - 2 2 1 1 2 1 3 4

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 47 100 147 19 56 75 66 156 222

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

1 Labkes Palangka Raya - - - - -

2 Labkesda Sampit - - - - -

3 Jamkesda Sampit - - - - -

- - - - - - - - -

1 Bapelkes Palangka Raya - - - - -

2 Akper Sampit - - - - -

3 Akper Kapuas - - - - -

4 Poltekkes Palangka Raya - - - - -

- 4 4 1 2 3 1 6 7

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - -

2 Lamandau - - - - - - - - -

3 Sukamara - - - - - - - - -

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - -

5 Seruyan - 2 2 1 2 3 1 4 5

6 Katingan - - - - - - - - -

7 Kapuas - - - - - - - - -

8 Pulang Pisau - - - - - - - - -

9 Gunung Mas - - - - - - - - -

10 Barito Selatan - 2 2 - - - - 2 2

11 Barito Timur - - - - - - - - -

12 Barito Utara 2 1 - - 3

13 Murung Raya - - - - - - - - -

14 Palangka Raya - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 87 189 276 31 80 111 118 269 387

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,3121 4,54945 15,861579

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Page 213: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 214: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 75

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kotawaringin Barat 1 7 8 5 6 11

2 Lamandau 6 3 9 3 2 5

3 Sukamara 2 1 3 3 2 5

4 Kotawaringin Timur 8 2 10 9 9 18

5 Seruyan 7 4 11 2 5 7

6 Katingan 2 3 5 60 3 63

7 Kapuas 17 9 26 11 13 24

8 Pulang Pisau 5 6 11 6 3 9

9 Gunung Mas 3 2 5 3 2 5

10 Barito Selatan 4 6 10 7 6 13

11 Barito Timur 3 2 5 10 7 17

12 Barito Utara 7 7 14 10 9 19

13 Murung Raya 3 3 6 3 4 7

14 Palangka Raya 2 10 12 2 8 10

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 70 65 135 134 79 213

1 Dr. St. Imanuddin - - - 1 - 1

2 Lamandau 1 3 4 1 - 1

3 Sukamara 2 3 5 - 2 2

4 Dr. Murjani 9 9 18 2 2 4

5 Kuala Pembuang 2 - 2 - 1 1

6 Hanau - 1 1 - - -

7 Kasongan 1 2 3 1 - 1

8 Dr. Soemarno SA 5 7 12 1 1 2

9 Pulang Pisau 2 2 4 - - -

10 Kuala Kurun - - - 1 - 1

11 Buntok - 8 8 - 3 3

12 Tamiang Layang 1 - 1 1 1 2

13 Muara Teweh 3 1 4 - 2 2

14 Puruk Cahu 4 4 8 - 2 2

15 Dr. Doris Sylvanus 2 5 7 1 7 8

16 RS Polri Bhayangkara - 1 1 - - -

17 RS TNI Denkesyah - - - - - -

18 RS PKU Muhammadiyah - - - - - -

19 RSIA Yasmin - - - - - -

20 RSJ Kelawa Atei - 1 1 - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 32 47 79 9 21 30

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

1 Labkes Palangka Raya - -

2 Labkesda Sampit - -

3 Jamkesda Sampit - -

- - - - - -

1 Bapelkes Palangka Raya - -

2 Akper Sampit - -

3 Akper Kapuas - -

4 Poltekkes Palangka Raya - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 10 34 6 7 13

1 Kotawaringin Barat - - - - - -

2 Lamandau - - - - - -

3 Sukamara 4 2 6 1 3 4

4 Kotawaringin Timur - - - - - -

5 Seruyan 4 8 12 3 2 5

6 Katingan - - - - - -

7 Kapuas - - - - - -

8 Pulang Pisau - - - - - -

9 Gunung Mas 2 - 2 - 2 2

10 Barito Selatan - - - - - -

11 Barito Timur - - - - - -

12 Barito Utara NA NA 14 2 - 2

13 Murung Raya - - - - - -

14 Palangka Raya - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 112 122 248 149 107 256

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10,16452597 10,4924139

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Page 215: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 76

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Kotawaringin Barat 3 10 13 - - - 3 10 13

2 Lamandau 5 11 16 1 3 - 6 14 20

3 Sukamara 4 6 10 - - - 4 6 10

4 Kotawaringin Timur 6 14 20 - - - 6 14 20

5 Seruyan 1 9 10 - - - 1 9 10

6 Katingan 1 18 19 - - - 1 18 19

7 Kapuas 5 15 20 - - - 5 15 20

8 Pulang Pisau 4 8 12 - - - 4 8 12

9 Gunung Mas 2 7 9 - 2 7 9

10 Barito Selatan 3 9 12 - - - 3 9 12

11 Barito Timur 2 15 17 - - - 2 15 17

12 Barito Utara 10 16 26 - - - 10 16 26

13 Murung Raya 3 10 13 - - - 3 10 13

14 Palangka Raya 3 20 23 - - - 3 20 23

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 52 168 220 1 3 - 53 171 224

1 Dr. St. Imanuddin 1 7 8 - - - 1 7 8

2 Lamandau 2 6 8 2 2 4 4 8 12

3 Sukamara - - - - 3 3 - 3 3

4 Dr. Murjani - 13 13 - - - - 13 13

5 Kuala Pembuang 1 1 2 - - - 1 1 2

6 Hanau - 2 2 - - - - 2 2

7 Kasongan 8 8 - - 8 8

8 Dr. Soemarno SA 2 9 11 - 2 9 11

9 Pulang Pisau - 1 1 - 4 4 - 5 5

10 Kuala Kurun - 5 5 - - - - 5 5

11 Buntok 2 5 7 - - - 2 5 7

12 Tamiang Layang 1 7 8 - - - 1 7 8

13 Muara Teweh 3 3 - - 3 3

14 Puruk Cahu 2 2 2 - - - 2 2 4

15 Dr. Doris Sylvanus 4 12 16 - - - 4 12 16

16 RS Polri Bhayangkara - 4 4 - - - - 4 4

17 RS TNI Denkesyah - 1 1 - - - - 1 1

18 RS PKU Muhammadiyah 3 2 2 - - - 3 2 5

19 RSIA Yasmin - - - - -

20 RSJ Kelawa Atei 1 1 - - 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 18 89 102 2 9 11 20 98 118

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

1 Labkes Palangka Raya - - - - -

2 Labkesda Sampit - - - - -

3 Jamkesda Sampit - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

1 Bapelkes Palangka Raya - - - - -

2 Akper Sampit - - - - -

3 Akper Kapuas - - - - -

4 Poltekkes Palangka Raya - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 3 5 - - - 2 3 5

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - -

2 Lamandau - - - - - - - - -

3 Sukamara - 2 2 - - - - 2 2

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - -

5 Seruyan 1 1 2 - - - 1 1 2

6 Katingan - - - - - - - - -

7 Kapuas - - - - - - - - -

8 Pulang Pisau - - - - - - - - -

9 Gunung Mas - - - - - - - - -

10 Barito Selatan - - - - - - - - -

11 Barito Timur - - - - - - - - -

12 Barito Utara 1 - 1 - - - 1 - 1

13 Murung Raya - - - - - - - - -

14 Palangka Raya - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 72 260 327 3 12 11 75 272 347

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14,22213916

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 216: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 217: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 77

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - - - - - - - -

2 Lamandau - - - - - - - - - - - - - - -

3 Sukamara - - - - - - - - - - - - - - -

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - - - - - - - -

5 Seruyan - - - - - - - - - - - - - - -

6 Katingan - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kapuas - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pulang Pisau - - - - - - - - - - - - - - -

9 Gunung Mas - - - - - - - - - - - - - - -

10 Barito Selatan - - - - - - - - - - - - - - -

11 Barito Timur - - - - - - - - - - - - - - -

12 Barito Utara - - - - - - - - - - - - - - -

13 Murung Raya - - - - - - - - - - - - - - -

14 Palangka Raya 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

1 Dr. St. Imanuddin 1 3 4 - - - - - - - - - 1 3 4

2 Lamandau 1 2 3 - - - - 1 1 - - - 1 3 4

3 Sukamara - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2

4 Dr. Murjani 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

5 Kuala Pembuang - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1

6 Hanau 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

7 Kasongan - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1

8 Dr. Soemarno SA 3 2 5 - - - - - - - - - 3 2 5

9 Pulang Pisau 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

10 Kuala Kurun 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

11 Buntok - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2

12 Tamiang Layang - - - - - - - - - - - - - - -

13 Muara Teweh - 1 1 - - - - - - - 1 1 - 2 2

14 Puruk Cahu - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1

15 Dr. Doris Sylvanus 4 5 9 - - - - - - - - - 4 5 9

16 RS Polri Bhayangkara 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

17 RS TNI Denkesyah - - - - - - - - - - - - - - -

18 RS PKU Muhammadiyah - - - - - - - - - - - - - - -

19 RSIA Yasmin - - - - - - - - - - - - - - -

20 RSJ Kelawa Atei - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 15 26 41 - - - - 1 1 - 1 1 15 28 43

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -

1 Labkes Palangka Raya - - - - - - -

2 Labkesda Sampit - - - - - - -

3 Jamkesda Sampit - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -

1 Bapelkes Palangka Raya - - - - - - -

2 Akper Sampit - - - - - - -

3 Akper Kapuas - - - - - - -

4 Poltekkes Palangka Raya - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - - - - - - - -

2 Lamandau - - - - - - - - - - - - - - -

3 Sukamara - - - - - - - - - - - - - - -

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - - - - - - - -

5 Seruyan - - - - - - - - - - - - - - -

6 Katingan - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kapuas - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pulang Pisau - - - - - - - - - - - - - - -

9 Gunung Mas - - - - - - - - - - - - - - -

10 Barito Selatan - - - - - - - - - - - - - - -

11 Barito Timur - - - - - - - - - - - - -

12 Barito Utara - - - - - - - - - - - - - - -

13 Murung Raya - - - - - - - - - - - - - - -

14 Palangka Raya - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 16 26 42 - - - - 1 1 - 1 1 16 28 44

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,80338

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

Page 218: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 219: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 78

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - - - - - 4 11 15 - - - - - - 3 4 7 - - - - - - 7 15 22

2 Lamandau - - - - - - - - - 4 6 10 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 4 7 11

3 Sukamara - - - - - - - - - - - - 2 1 3 - - - - - - 2 2 4 - - - - - - 4 3 7

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - - - - - 6 9 15 - - - - - - - - - - - - - - - 6 9 15

5 Seruyan - - - - - - - - - - - - 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6

6 Katingan - - - - - - - - - - - - 2 6 8 - - - - - - - - - - - - - - - 2 6 8

7 Kapuas 1 - 1 - - - - - - - - - 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5

8 Pulang Pisau - - - - - - - - - - - - 2 8 10 - - - - - - - - - - - - - - - 2 8 10

9 Gunung Mas - - - - - - - - - - - - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - 1 1 2 3 2 5

10 Barito Selatan - - - - - - - - - - - - 2 8 10 - - - - - - - - - - - - - - - 2 8 10

11 Barito Timur - - - - - - - - - - - - 7 7 14 - - - - - - - - - - - - - - - 7 7 14

12 Barito Utara - - - - - - - - - - - - 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4

13 Murung Raya - - - - - - - - - - - - 3 4 7 - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 7

14 Palangka Raya - - - - - - - - - - 2 2 2 12 14 - - - - - - - - - - - - - - - 2 14 16

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - 4 8 12 37 77 114 - - - - - - 5 6 11 - - - 1 1 2 48 92 140

1 Dr. St. Imanuddin 3 3 6 1 1 2 2 1 3 1 3 4 3 3 6 - - - - - - 2 6 8 1 - 1 1 2 3 14 19 33

2 Lamandau 2 - 2 - - - - - - - - - 3 4 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 5 5 10

3 Sukamara 2 2 4 - - - - - - 1 - 1 3 4 7 - - - - - - 4 2 6 - - - - 1 1 10 9 19

4 Dr. Murjani 3 4 7 - - - 2 3 5 - 1 1 5 5 10 1 1 2 - - - 2 1 3 2 1 3 - - - 15 16 31

5 Kuala Pembuang 2 1 3 - - - 1 - 1 - - - 1 2 3 1 - 1 - - - 1 1 2 - - - - - - 6 4 10

6 Hanau 1 1 2 - - - - 1 1 - - - 1 2 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 2 5 7

7 Kasongan 1 1 2 - - - 1 - 1 - - - 3 4 7 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 6 5 11

8 Dr. Soemarno SA 3 1 4 - - - 2 1 3 1 - 1 6 9 15 - - - - - - - 1 1 1 1 2 - - - 13 13 26

9 Pulang Pisau 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - 2 5 7

10 Kuala Kurun 2 3 5 - - - - 1 1 - 1 1 3 3 6 - - - - - - - - - 2 - 2 - - - 7 8 15

11 Buntok 4 3 7 - - - - 2 2 - - - - 15 15 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 4 21 25

12 Tamiang Layang 3 - 3 - - - 1 1 2 - - - 1 6 7 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 5 8 13

13 Muara Teweh 3 - 3 - - - - - - - - - 1 2 3 1 - 1 - - - 1 2 3 - - - - - - 6 4 10

14 Puruk Cahu 2 2 4 - - - 1 - 1 - - - 5 4 9 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 9 7 16

15 Dr. Doris Sylvanus 7 7 14 - 2 2 2 3 5 1 2 3 2 12 14 - - - - - - 1 2 3 3 3 6 - - - 16 31 47

16 RS Polri Bhayangkara 3 - 3 - - - 1 - 1 - - - 3 3 6 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 7 4 11

17 RS TNI Denkesyah - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

18 RS PKU Muhammadiyah 2 1 3 - - - 1 - 1 - - - 4 8 12 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 8 10 18

19 RSIA Yasmin - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

20 RSJ Kelawa Atei - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 44 30 74 2 4 6 14 14 28 4 7 11 45 87 128 3 1 4 - - - 14 26 40 9 5 14 1 3 4 136 177 313

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Lamandau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Sukamara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Seruyan - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

6 Katingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kapuas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pulang Pisau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Gunung Mas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Barito Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Barito Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Barito Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 Murung Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Palangka Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 45 30 75 2 4 14 14 28 9 15 24 82 164 242 3 1 4 - - - 19 32 51 9 5 14 2 4 6 185 269 454

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18,608

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

TEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

Page 220: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 221: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 79

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Kotawaringin Barat 0 0 - - - - - - -

2 Lamandau 0 0 - 1 - 1 1 - 1

3 Sukamara 1 0 1 - - - 1 - 1

4 Kotawaringin Timur 0 0 0 - - - - - -

5 Seruyan NA NA NA NA NA NA NA NA NA

6 Katingan 0 0 - 2 2 4 2 2 4

7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA

8 Pulang Pisau 3 4 7 3 2 5 6 6 12

9 Gunung Mas 0 0 - - - - - - -

10 Barito Selatan 11 15 26 - - - 11 15 26

11 Barito Timur 0 0 - 1 2 3 1 2 3

12 Barito Utara 0 0 - - - - - - -

13 Murung Raya 0 0 - - - - - - -

14 Palangka Raya 0 0 - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 15 19 34 7 6 13 22 25 47

1 Dr. St. Imanuddin - - - - 1 1 - 1 1

2 Lamandau - - - - - - - - -

3 Sukamara - - - - - - - - -

4 Dr. Murjani - - - - - - - - -

5 Kuala Pembuang NA NA NA NA NA NA NA NA NA

6 Hanau NA NA NA NA NA NA NA NA NA

7 Kasongan - - - 2 2 4 2 2 4

8 Dr. Soemarno SA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

9 Pulang Pisau - - - 4 2 6 4 2 6

10 Kuala Kurun - - - - - - - - -

11 Buntok - - - - - - - - -

12 Tamiang Layang - - - - - - - - -

13 Muara Teweh - - - - - - - - -

14 Puruk Cahu - - - - - - - - -

15 Dr. Doris Sylvanus - - - - - - - - -

16 RS Polri Bhayangkara - - - - - - - - -

17 RS TNI Denkesyah - - - - - - - - -

18 RS PKU Muhammadiyah - - - - - - - - -

19 RSIA Yasmin - - - - - - - - -

20 RSJ Kelawa Atei - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 6 5 11 6 5 11

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

1 Labkes Palangka Raya - - - - -

2 Labkesda Sampit - - - - -

3 Jamkesda Sampit - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

1 Bapelkes Palangka Raya - - - - -

2 Akper Sampit - - - - -

3 Akper Kapuas - - - - -

4 Poltekkes Palangka Raya - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 1 2 - - - 1 1 2

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - -

2 Lamandau - - - - - - - - -

3 Sukamara - - - - - - - - -

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - -

5 Seruyan NA NA NA NA NA NA NA NA NA

6 Katingan - - - - - - - - -

7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA

8 Pulang Pisau - - - - - - - - -

9 Gunung Mas - - - - - - - - -

10 Barito Selatan 1 1 2 - - - 1 1 2

11 Barito Timur - - - - - - - - -

12 Barito Utara - - - - - - - - -

13 Murung Raya - - - - - - - - -

14 Palangka Raya - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 16 20 36 13 11 24 29 31 60

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 222: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 80

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Kotawaringin Barat 0 0 - 24 16 40 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 24 16 40

2 Lamandau 0 0 - 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 2 6

3 Sukamara 5 2 7 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 7 2 9

4 Kotawaringin Timur 33 5 38 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 34 5 39 68 10 78

5 Seruyan 12 1 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 1 13

6 Katingan 16 12 28 4 3 7 - - - - - - - - - - - - - - - 4 7 11 24 22 46

7 Kapuas NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

8 Pulang Pisau 7 4 11 - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 7 8 15

9 Gunung Mas 0 0 - 5 6 11 - - - - - - - - - - - - 15 10 25 - - - 20 16 36

10 Barito Selatan 18 5 23 12 6 18 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 30 11 41

11 Barito Timur 11 9 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 9 20

12 Barito Utara NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

13 Murung Raya 25 3 28 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25 3 28

14 Palangka Raya 3 2 5 7 25 32 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10 27 37

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 130 43 173 59 62 121 - - - - - - - - - - - - 15 10 25 38 12 50 242 127 369

1 Dr. St. Imanuddin 8 5 13 56 36 92 9 1 10 2 1 3 - - - - - - 27 31 58 102 74 176 204 148 352

2 Lamandau 1 4 5 1 7 8 - - - - - - - - - - - - - - - 2 11 13

3 Sukamara 1 2 3 10 12 22 - - - 1 1 2 1 - 1 - - - - - - - - - 13 15 28

4 Dr. Murjani 16 7 23 - - - - - - 16 7 23 32 14 46

5 Kuala Pembuang 4 - 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4

6 Hanau NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

7 Kasongan 9 4 13 8 13 21 - - - 5 5 - - - - - - - - - - - - 22 17 39

8 Dr. Soemarno SA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

9 Pulang Pisau 6 5 11 1 4 5 - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - 9 9 18

10 Kuala Kurun NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

11 Buntok - 14 14 - 49 49 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 63 63

12 Tamiang Layang 3 1 4 16 23 39 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19 24 43

13 Muara Teweh 9 5 14 15 15 30 - - - 2 - 2 - - - - - - 3 1 4 - - - 29 21 50

14 Puruk Cahu 8 5 13 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - 9 7 16

15 Dr. Doris Sylvanus - - - - - - - - - - -

16 RS Polri Bhayangkara 8 1 9 8 18 26 - - - 2 - 2 - - - - - - 8 11 19 - - - 26 30 56

17 RS TNI Denkesyah - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

18 RS PKU Muhammadiyah 9 3 12 17 19 36 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26 22 48

19 RSIA Yasmin NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

20 RSJ Kelawa Atei NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 82 56 138 133 198 331 9 1 10 14 2 16 1 - 1 - - - 38 44 82 118 81 199 395 382 777

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 Labkes Palangka Raya - - - - - - - - - - -

2 Labkesda Sampit - - - - - - - - - - -

3 Jamkesda Sampit - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 Bapelkes Palangka Raya - - - - - - - - - - -

2 Akper Sampit - - - - - - - - - - -

3 Akper Kapuas - - - - - - - - - - -

4 Poltekkes Palangka Raya - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 36 22 58 27 44 71 - - - 2 3 5 - - - - - - 3 2 5 - - - 68 71 139

1 Kotawaringin Barat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Lamandau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Sukamara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Kotawaringin Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Seruyan 16 4 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 16 4 20

6 Katingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kapuas - - - - - - - - - - -

8 Pulang Pisau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Gunung Mas 8 10 18 13 28 41 - - - 2 3 5 - - - - - - 3 2 5 - - - 26 43 69

10 Barito Selatan 12 8 20 14 16 30 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26 24 50

11 Barito Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Barito Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 Murung Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Palangka Raya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 248 121 369 219 304 523 9 1 10 16 5 21 1 - 1 - - - 56 56 112 156 93 249 705 580 1.285

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Bidang Sumber daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014

TENAGA PENUNJANG

KESEHATAN LAINNYA

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURUTENAGA KEPENDIDIKAN

Page 223: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2

TABEL 81

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 646.048.275.558 73,31

a. Belanja Langsung 349.254.929.184

b. Belanja Tidak Langsung 296.793.346.374

2 APBD PROVINSI 115.468.421.813 13,10

a. Belanja Langsung 48.042.489.950

b. Belanja Tidak Langsung 15.925.931.863

c. Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 11.500.000.000

d. DAK Kalteng Barigas 40.000.000.000

3 APBN : 114.910.173.398 13,04

- Dana Alokasi Umum (DAU) 5.240.099.400 0,59

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 38.687.730.998 4,39

- Dana Dekonsentrasi 23.860.247.000 2,71

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 14.053.432.000 1,59

- Lain-lain (sebutkan) BOK 23.728.028.000 2,69

- JKN PBI APBN 8.490.636.000

- Pajak Rokok 850.000.000

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 199.046.940 0,02

(sebutkan project dan sumber dananya)

ATM Komponen TB 53.346.800

GF Malaria 145.700.140

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 4.613.811.000 0,01

4.613.811.000

881.239.728.709

7.708.959.728.037

8,38

361.184,84

Sumber: a. Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Subbag Penyusunan Program Dinkes Provinsi Kalteng Tahun 2014

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2014

Page 224: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2
Page 225: PROFIL KESEHATAN 2014 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH · 2014 profil kesehatan 2014 provinsi kalimantan tengah jl. y o s s u d a r s o n o. 09 t e l p. ( 0 5 3 6 ) 3 2 2 1 7 6 7 , 3 2