Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil...

242

Transcript of Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil...

Page 1: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi
Page 2: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | i

Puji Astiti Angayubagia dipanjatkan atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang

Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, “Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014” dapat

diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi kesehatan, di

tengah-tengah banyaknya tantangan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi

sebagai landasan pengambilan keputusan yang evidence based.

Profil kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 merupakan kelanjutan dari profil-profil

sebelumnya yang merupakan penyajian yang relative komprehensif terdiri dari data derajat

kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan data umum serta lingkungan yang

berhubungan dengan kesehatan.

Penyediaan data dan informasi dilaksanakan melalui serangkaian proses panjang mulai

dari pengumpulan data dan informasi dari tingkat layanan kesehatan masyarakat, dilanjutkan

dengan pengelolaan data dan informasi di masing-masing unit program di tingkat

kabupaten/kota dan provinsi. Untuk itu, diperlukan komitmen bersama antara provinsi dan

kabupaten/kota dalam mewujudkan penyediaan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu.

Pengelola data dan informasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga harus menjadikan

pengelolaan data dan informasi sebagai komponen prioritas dalam pelaksanaan pembangunan

kesehatan.

Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Provinsi Bali dapat membantu kita

dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan antar Kabupaten/Kota, capaian

pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dengan capaian pembangunan kesehatan secara

nasional. Dengan demikian akan dapat diketahui posisi pembangunan kesehatan Provinsi Bali

bila dilihat secara nasional.

Meskipun Profil ini sudah berpedoman pada petunjuk teknis penyusunan profil yang

terbaru dengan data terpilah menurut jenis kelamin, namun dalam kenyataannya belum juga

dapat menampilkan data terpilah secara keseluruhan karena belum semua program dapat

menampilkan data terpilah secara utuh. Oleh karena itu untuk tahun selanjutnya diharapkan

semua program menyesuaikan instrumen pelaporannya dengan data terpilah menurut jenis

kelamin. Data terpilah berbasis gender dapat membantu proses identifikasi ada tidaknya

maupun besaran kesenjangan mengenai kondisi kebutuhan, dan persoalan yang dihadapi laki-

laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam

pembangunan bidang kesehatan.

KATA PENGANTAR

Page 3: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | ii

Terbitnya Profil Kesehatan Provinsi Bali 2014, diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan terhadap data dan informasi kesehatan di semua lini, baik instansi pemerintah/

swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya. Profil Kesehatan

ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dalam mengukur kinerja program

pembangunan kesehatan baik di provinsi maupun kabupaten/kota yang berguna bagi

perencanaan program pembangunan kesehatan berikutnya.

Dengan menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan Profil ini, maka

untuk peningkatan dalam penyusunan Profil yang akan datang maka saran-saran

penyempurnaan akan diterima dengan senang hati.

Melalui kesempatan ini kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-

tingginya kepada semua pihak, dalam hal ini pengelola data di tingkat provinsi,

kabupaten/kota, serta lintas sektor yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil

Kesehatan Provinsi Bali 2014.

Denpasar, Juni 2015

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali

dr. Ketut Suarjaya, MPPM

Pembina Utama Muda

NIP. 19620115 198710 1 001

Page 4: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR AKRONIM .................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1

B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI BALI ............................................... 2

C. SISTEMATIKA ............................................................................................. 2

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK ................................................ 4

A. GEOGRAFI …………………………………………………………………………………………….. 4

1. Letak Wilayah …………………………………………………………………………………... 4

2. Luas Wilayah …………………………………………………………………………………….. 4

3. Iklim ...................................................................................................... 5

B. KEADAAN PENDUDUK .................................................................................. 5

C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI ......................................................................... 7

D. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU PENDUDUK ................... 7

1. Sarana dan Akses Air Minum Berkualitas ................................................... 7

2. Sarana dan Akses terhadap Sanitasi Dasar ................................................ 9

3. Rumah Sehat .......................................................................................... 10

4. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat ................................... 11

5. Desa yang Melaksanakan STMB ............................................................... 14

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ....................................................................... 16

A. MORTALITAS ............................................................................................... 16

1. Angka Kematian Ibu (AKI) ....................................................................... 16

2. Angka Kematian Bayi (AKB) ..................................................................... 18

3. Angka Kematian Neonatal (AKN) .............................................................. 20

4. Angka Kematian Balita (AKABA) ............................................................... 21

5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir ............................................................ 22

DAFTAR ISI

Page 5: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | iv

6. Indeks Pembangunan Manusia ................................................................ 24

B. MORBIDITAS ............................................................................................... 25

1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas ................................................ 25

2. Penyakit Menular .................................................................................... 27

3. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) ............................ 33

4. Penyakit Potensial KLB/Wabah ................................................................. 35

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................................................................... 40

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR .................................................................. 40

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ......................................................... 40

2. Upaya Peningkatan Status Gizi Masyarakat ............................................... 53

3. Pelayanan Imunisasi ............................................................................... 61

4. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) ........................................................ 64

5. Penyakit Tidak Menular ........................................................................... 65

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN .................................................. 67

1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah sakit.......................................... 68

2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat .......................................... 70

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN............................................................................... 72

A. TENAGA KESEHATAN .................................................................................. 72

1. Tenaga Medis ......................................................................................... 74

2. Tenaga Keperawatan .............................................................................. 76

3. Tenaga Kefarmasian ............................................................................... 78

4. Tenaga Kesehatan Masyarakat ................................................................ 80

5. Tenaga Gizi ............................................................................................ 82

6. Tenaga Keteknisian Medis ....................................................................... 83

B. SARANA KESEHATAN ................................................................................... 85

1. Puskesmas ............................................................................................. 85

2. Puskesmas pembantu ............................................................................. 87

3. UKMB .................................................................................................... 87

4. Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta ....................................................... 92

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN ............................................................................ 94

BAB VI JAMINAN KESEHATAN BALI MANDARA (JKBM) ................................................. 95

A. PENDAHULUAN ........................................................................................... 95

B. LANDASAN HUKUM ...................................................................................... 96

C. TRIAS MANAJEMEN ...................................................................................... 97

1. Kepesertaan ........................................................................................... 97

Page 6: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | v

2. Pelayanan Kesehatan .............................................................................. 99

3. Pembiayaan ........................................................................................... 105

4. Upaya Integrasi JKBM Ke JKN .................................................................. 108

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 109

A. KESIMPULAN .............................................................................................. 109

B. SARAN ....................................................................................................... 111

Page 7: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | vi

Tabel 2.1. Nama-nama Kabupaten/Kota dan Ibukotanya di Provinsi Bali

Tabel 2.2. Jumlah Keluarga dan Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio, Kepadatan Serta Rata-rata Jiwa per keluarga, dirinci per Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir Tahun 2014.

Tabel 3.1. Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2009-

2013

Tabel 3.2. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di Puskesmas di Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 3.3. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSUD Di Provinsi Bali tahun

2014.

Tabel 3.4. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Di Provinsi Bali

tahun 2014.

Tabel 5.1. Standar Ratio Tenaga Kesehatan Berdasarkan Indikator Indonesia Sehat 2010.

Tabel 5.2. Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 5.3. Jumlah Pustu Dan Pusling Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun

2014. Tabel 5.4. Jumlah Posyandu, Polindes dan Poskesdes Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 5.5. Data RS Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 5.6. Data RS Swasta di Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 5.7. Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan Menurut Sumber Pembiayaan di Provinsi Bali Tahun 2012 s/d 2014.

Tabel 6.1. Kepesertaan JKBM 2010–2014. Tabel 6.2. Jumlah Kunjungan di Puskesmas Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 6.3. Jumlah Kunjungan di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 6.4. Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 6.5. Realisasi Penggunaan Dana JKBM Tahun 2010–2014.

DAFTAR TABEL

Page 8: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | vii

Gambar 2.1. Piramida Penduduk Bali Tahun 2010 dan Tahun 2014. Gambar 2.2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak Di Provinsi

Bali Tahun 2014. Gambar 2.3. Persentase Penduduk Terhadap Air Minum Layak Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 2.4. Persentase Penduduk dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak

(Jamban Sehat) Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 2.5. Persentase Rumah Sehat Per Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar 2.6. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Provinsi Bali Tahun 2007-2014.

Gambar 2.7. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Per Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun

2014.

Gambar 2.8. Persentase Desa STBM Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 3.1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH Tahun 2000–2013 Di Provinsi Bali Tahun 2005 s/d 2014.

Gambar 3.2. Cakupan AKI Per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar 3.3. Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 KH Tahun 2005-2014.

Gambar 3.4. AKB Per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 3.5. AKN Per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2013-2014. Gambar 3.6. Angka Kematian Balita (AKABA) 1000 KH Thn 2006 s/d 2014.

Gambar 3.7. AKABA Per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 3.8. Angka Harapan Hidup Provinsi Bali dan Nasional Tahun 2005-2013. Gambar 3.9. Angka Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Bali Tahun 2004-2013.

Gambar 3.10. CNR Seluruh Kasus TB Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 3.11. Angka Kesembuhan TB Paru Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar 3.12. Cakupan Penemuan Pneumonia Balita Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2014.

DAFTAR GAMBAR

Page 9: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | viii

Gambar 3.13. Jumlah Kasus HIV/AIDS Berdasarkan Usia Di Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar 3.14. Trend API Tahun 2009–2014 Provinsi Bali.

Gambar 3.15. Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit (AFP) Per 100.000

Penduduk < 15 Tahun.

Gambar 3.16. Trend Incidence Rate (IR) DBD Provinsi Bali Tahun 2005 s.d. 2014.

Gambar 3.17. Trend CFR DBD Provinsi Bali Tahun 2005 s.d. 2014. Gambar 3.18. Jumlah Kasus GHPR dan Pasien Diberikan VAR Tahun 2012-2014.

Gambar 4.1. Cakupan K1 dan K4 Di Provinsi Bali Tahun 2009–2014.

Gambar 4.2. Cakupan K1 Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar 4.3. Cakupan K4 Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.4. Trend Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Dengan AKI Di Provinsi Bali Tahun 2009–2014.

Gambar 4.5. Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.6. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.7. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.8. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi yang Ditangani Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.9. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.10. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.11. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.12. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.13. Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut Anak SD & Setingkat Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.14. Prevalensi Gizi Kurang dan Gizi Lebih Provinsi Bali 2014.

Page 10: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | ix

Gambar 4.15. Cakupan Balita Ditimbang (D/S) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali

Tahun 2014. Gambar 4.16. Persentase Pemberian Asi Eksklusif Di Provinsi Bali Tahun 2008-2014.

Gambar 4.17. Persentase pemberian Asi Eksklusif Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali

Tahun 2014.

Gambar 4.18. Cakupan Rumah Tangga Dengan Garam Beryodium Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2013-2014.

Gambar 4.19. Perbandingan Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe3 dengan Ibu

Hamil K4 Di Provinsi Bali Tahun 2009-2014.

Gambar 4.20. Persentase Ibu Hmail Yang Mendapatkan Tablet Fe3 Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.21. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita Menurut

Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.22. Persentase Imunisasi Dasar Lengkap Di Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar 4.23. Persentase Desa/Kelurahan UCI Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.24. Cakupan TT2+ Pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali

Tahun 2014.

Gambar 4.25. Persentase Peserta KB Aktif & KB Baru Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi

Bali Tahun 2014.

Gambar 4.26. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi Di Provinsi Bali

Tahun 2014.

Gambar 4.27. Cakupan IVA Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 4.28. Pencapaian LOS dan TOI Rumah sakit di Prov. Bali Tahun 2005–2014. Gambar 4.29. Pencapaian GDR dan NDR Per 1.000 Pasien Keluar Rumah Sakit di Prov. Bali

Tahun 2005–2014. Gambar 4.30. Cakupan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Menurut Jenis Jaminan Provinsi

Bali Tahun 2014. Gambar 5.1. Data Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Di Provinsi Bali Menurut

kabupaten/Kota Tahun 2014. Gambar 5.2. Distribusi Dokter Umum, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Menurut

Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar 5.3. Proporsi Dokter Umum, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Menurut

Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014.

Page 11: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | x

Gambar 5.4. Distribusi Tenaga Keperawatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi menurut

Kabupaten/Kota Bali Tahun 2014. Gambar 5.5. Proporsi Tenaga Keperawatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun

2014. Gambar 5.6. Distribusi Tenaga Kefarmasian Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun

2014. Gambar 5.7. Proporsi Tenaga Kefarmasian Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun

2014. Gambar 5.8. Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota Di Provinis

Bali Tahun 2014. Gambar 5.9. Proporsi Tenaga Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi

Bali Tahun 2014. Gambar 5.10. Distribusi Tenaga Gizi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 5.11. Proporsi Tenaga Gizi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar5.12. Distribusi Tenaga Keteknisian Medis Menurut Kabupaten /Kota di Provinsi Bali

Tahun 2014. Gambar 5.13. Proporsi Tenaga Keteknisian Medis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

Tahun 2014. Gambar 5.14. Persentase Strata Posyandu di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 5.15. Persentase Desa Siaga Aktif Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun

2014.

Gambar 6.1. Kepemilikan Jaminan Kesehatan Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 6.2. Prosedur Kepesertaan JKBM Di Provinsi Bali Tahun 2014. Gambar 6.3. Alur Rujukan Pelayanan Kesehatan JKBM Di Provinsi Bali Tahun 2014.

Gambar 6.4. Persentase Sharing Biaya 2014 Sesuai PKS.

Page 12: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xi

Tabel 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah

Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 3 : Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan Ijazah Tertinggi

yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 4 : Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun

2014. Tabel 5 : Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 6 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2014. Tabel 7 : Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus pada TB pada Anak, dan Case

Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 8 : Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 9 : Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 10 : Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 11 : Jumlah Kasus HIV, AIDS, dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Provinsi Bali

Tahun 2014.

Tabel 12 : Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 13 : Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 14 : Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Page 13: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xii

Tabel 15 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 16 : Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis, Jenis

Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 17 : Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RTF)

Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 18 : Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun

2014. Tabel 19 : Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 20 : Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014-Lanjutan. Tabel 21 : Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 22 : Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 23 : Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi

Bali Tahun 2014.

Tabel 24 : Cakupan pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 25 : Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 26 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan Kanker

Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi

Bali Tahun 2014. Tabel 27 : Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa

(KLB) Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 28 : Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/Kelurahan yang Ditangani < 24 Jam

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 29 : Cakupan Kunjungan Ibi Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, dan

Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 30 : Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 31 : Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Page 14: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xiii

Tabel 32 : Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 33 : Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Komplikasi

Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 34 : Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kabupaten/Kota Provinsi

Bali Tahun 2014. Tabel 35 : Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kabupaten/Kota Provinsi

Bali Tahun 2014. Tabel 36 : Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2014. Tabel 37 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 38 : Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 39 : Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 40 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 41 : Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun

2014.

Tabel 42 : Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari dan BCG pada Bayi Menurut Jenis

Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 43 : Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, Campak dan Imunisasi Dasar

Lengkap pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2014. Tabel 44 : Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Menurut Jenis

Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 45 : Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 46 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 47 : Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2014. Tabel 48 : Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis

Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Page 15: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xiv

Tabel 49 : Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD & Setingkat Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 50 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 51 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Menurut

Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 52 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin,

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 53 : Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2014. Tabel 54 : Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan dan Jenis Kelamin

Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 55 : Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa

di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 56 : Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 57 : Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 58 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber-PHBS)

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 59 : Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 60 : Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas

(Layak) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 61 : Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum yang Memenuhi

Syarat Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 62 : Penduduk dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak (Jamban

Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 63 : Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 64 : Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 65 : Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 66 : Tempat pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 67 : Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Provinsi Bali Tahun 2014.

Page 16: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xv

Tabel 68 : Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 69 : Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan

Gawat Darurat (Gadar) Level 1 Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 70 : Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 71 : Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 72 : Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 73 : Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 74 : Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 75 : Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 76 : Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Fasilitas

Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 77 : Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014.

Tabel 78 : Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014. Tabel 79 : Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Fasilitas Kesehatan Provinsi

Bali Tahun 2014. Tabel 80 : Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun

2014. Tabel 81 : Jumlah Tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun

2014. Tabel 82 : Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2014.

Page 17: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xvi

ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

AFP : Acute Flaccid Paralysis.

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome.

AKABA : Angka Kematian Balita.

AKB : Angka Kematian Bayi.

AKI : Angka Kematian Ibu.

AKN : Angka Kematian Neonatal.

AMP : Audit Maternal Perinatal.

ANC : Antenatal Care.

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

API : Annual Paracite Incidence.

ARV : Anti Retro Viral.

ASABRI : Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

ASEAN : Association of Southeast Asian Nations.

ASI : Air Susu Ibu.

ASKES : Asuransi Kesehatan.

ATS : Anti Tetanus Serum.

BABS : Buang Air Besar Sembarangan.

BB : Berat Badan.

BB/TB : Berat Badan Per Tinggi Badan.

BB/U : Berat Badan Per Umur.

BBLR : Berat Badan Lahir Rendah.

BCG : Bacillus Calmette Guerin.

BLN : Bantuan Luar Negeri.

BOR : Bed Occupancy Rate.

BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

DAFTAR AKRONIM

Page 18: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xvii

BPMPD : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa.

BPS : Badan Pusat Statistik.

BTA : Bakteri/Basil Tahan Asam.

BTO : Bed Turn Over.

CFR : Case Fatality Rate.

CNR : Case Notification Rate.

D/S : Datang Per Sasaran.

DBD : Demam Berdarah Dengue.

Dikes : Dinas Kesehatan.

DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran.

DPT/HB1-3 : Dipteri Pertusis Tetanus/Hepatitis B 1-3.

DSO : District Serveillance Officer.

DSS : Decision Support System.

E-JKBM : Elektronik-Jaminan Kesehatan Bali Mandara.

Evapor : Evaluasi dan Pelaporan.

Fe : Ferro Sulfat (Zat Besi).

GDR : Gross Death Rate.

GPHR : Gigitan Hewan Penular Rabies.

GSI-B : Gerakan Sayang Ibu-Bayi.

Hb : Hemoglobullin.

HD : Hemodialisa.

HIV : Human Immunodeficiency Virus.

ICCU : Intensive Cardiac Care Unit.

ICU : Intensive Care Unit.

IOL : Intra Ocular Lens.

IPM : Indeks Pembangunan Manusia.

IR : Incidence Rate.

ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut.

IVA : Inspeksi Visual Asam Asetat.

Jamkesmas : Jaminan Kesehatanl Masyarakat.

Jamsostek : Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

JK : Jaminan Kesehatan.

Page 19: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xviii

JKBM : Jaminan Kesehatan Bali Mandara.

JKN : Jaminan Kesehatan Nasional.

JPKM : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat.

Kab : Kabupaten.

KB : Keluarga Berencana.

Kemenkes : Kementerian Kesehatan.

KH : Kelahiran Hidup.

KIA : Kesehatan Ibu dan Anak.

KK : Kepala Keluarga.

KLB : Kejadian Luar Biasa.

KN : Kunjungan Neonatal.

KTP : Kartu Tanda Penduduk.

LOS : Length of Stay.

MDGs : Millenium Development Goals.

MDR : Multi Drug Resisten.

MDT : Multy Drug Therapy.

MmHg : Milimeter Merkuri (Hydrargyrum).

MNTE : Maternal and Neonatal Tetanus Elimination.

MTBM : Manajemen Terpadu Bayi Muda.

NAD : Nanggroe Aceh Darusalam.

Nakes : Tenaga Kesehatan.

NDR : Net Death Rate.

NICU : Neonatal Intensive Care Unit.

ODHA : Orang Dengan HIV AIDS.

P4K : Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi.

PACU : Post Anesthesia Care Unit.

PAD : Pendapatan Asli Daerah.

PBI : Penerima Bantuan Iuran.

PD3I : Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi.

PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum.

PDRB : Produk Domestik Regional Bruto.

Page 20: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xix

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

PICU : Perinatal Intensive Care Unit.

PKK : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

PKS : Perjanjian Kerja Sama.

PLN : Perusahaan Listrik Negara.

PMI : Palang Merah Indonesia.

Polindes : Pondok Bersalin Desa.

Polri : Kepolisian Republik Indonesia.

PONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar.

PONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif.

Poskesdes : Pos Kesehatan Desa.

Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu.

PP&PL : Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

PPK : Pemberi Pelayanan Kesehatan.

PPSDM : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia.

PPU : Pekerja Penerima Upah.

Prov : Provinsi.

PU : Pekerjaan Umum.

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat.

Pustu : Puskesmas Pembantu.

Renstra : Rencana Strategis.

RI : Republik Indonesia.

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar.

Risti : Risiko Tinggi.

RITL : Rawat Inap Tingkat Lanjut.

RITP : Rawai Inap Tingkat Pertama.

RJPT : Rawat Jalan Tingkat Pertama.

RJTL : Rawat Jalan Tingkat Lanjut.

RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

RS : Rumah Sakit.

RSU : Rumah Sakit Umum.

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah.

Page 21: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xx

SD : Sekolah Dasar.

SDIDTK : Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang.

SDKI : Survei Demografi Kesehatan Indonesia.

SDM : Sumber Daya Manusia.

SDMK : Sumber Daya Manusia Kesehatan.

SI : Standar Internasional.

SIK : Sistem Informasi Kesehatan.

SIP : Session Initiation Protocol.

SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional.

SK : Surat Keputusan.

SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga.

SNI : Standar Nasional Indonesia.

SOP : Standar Operasional.

SPK : Standar Pelayanan Kebidanan.

SPM : Standar Pelayanan Minimal.

SR : Succes Rate.

STBM : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

TB : Tuberkulosis.

TB : Tinggi Badan.

TB/PB : Tinggi Badan Per Panjang Badan.

TB/U : Tinggi Badan Per Umur.

TGC : Tim Gerak Cepat.

TN : Tetanus Neonatorum.

TNI : Tentara Nasional Indonesia.

TOI : Turn of Interval.

TT : Tetanus Toksoid.

TT : Tempat Tidur.

UCI : Universal Child Immunization.

UHH : Usia Harapan Hidup.

UKBM : Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat.

UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat.

UNICEF : United Nations International Children's Emergency Fund.

Page 22: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | xxi

UPT : Unit Pelayanan Teknis.

USI : Universal Salt Iodization.

UTD PMI : Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia.

UTDC : Unit Transfusi Darah Cabang.

UTDD : Unit Trasfusi Darah Daerah.

UTDP : Unit Transfusi Darah Pusat.

VAR : Vaksin Anti Rabies.

WHO : World Health Organisation.

WPD : Word Perfect Document.

WUS : Wanita Usia Subur.

Page 23: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 1

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan

akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu

pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang

efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui system

informasi dan melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih lanjut akan

diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169 disebutkan

pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses

terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Sehingga untuk melaksanakan ketentuan pasal 168 ayat 3, UU no 36 thn

2009 tentang kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Sistem

Informasi Kesehatan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI no 46 tahun 2014.

Salah satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah

Profil Kesehatan, yang merupakan salah satu paket penyajian data/informasi

kesehatan yang relatif lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya

kesehatan, sumber daya kesehatan dan data/informasi yang terkait lainnya yang terbit

setiap tahun.

Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014 disusun berdasarkan

data/informasi yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, pengelola

program di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Lembaga/Badan yang

terkait.

Pada penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2014 ini mengacu pada Petunjuk

Teknis Penyusunan Profil Kesehatan kabupaten/Kota tahun 2013 (berdasarkan data

terpilah jenis kelamin) yang dikeluarkan Pusat Data dan Informasi Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI.

PENDAHULUAN BAB I

Page 24: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 2

B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI BALI

Profil Kesehatan Provinsi Bali merupakan salah satu sarana yang dapat

digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian

hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar

pelayanan minimal di bidang kesehatan, dan pencapaian target indicator Millenium

Development Goals bidang kesehatan, serta berbagai upaya terkait dengan

pembangunan kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat

Statistik.

C. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang Latar Belakang disusunnya Profil Kesehatan,

maksud dan tujuan serta Sistematika dari penyajiannya.

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

Pada bab ini disajikanGambaran Umum Provinsi Bali. Selain uraian

tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab

ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan

faktor-faktor lainnya misalnya kependudukan, ekonomi, pendidikan,

sosial budaya, perilaku dan lingkungan.

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Dalam bab ini diuraikan tentang indikator mengenai angka kematian,

angka harapan hidup dan angka kesakitan.

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan

kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,

pembinaan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,

pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam

situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini

juga mengakomodir kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya serta upaya kesehatan

lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.

Page 25: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 3

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI PROGRAM JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara)

Bab ini berisikan tentang hasil pelayanan yang telah dilakukan dalam

program unggulan Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya memberikan

jaminan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh masyarakat Bali

termasuk biaya yang telah terealisasi untuk pelaksanaan program tersebut.

BAB VII SIMPULAN

Bab ini menyajikan tentang ha-hal penting yang perlu disimak dan

ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan berdasarkan hasil analisis

sederhana dari masing-masing hasil pelaksanaan program kesehatan.

Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga

mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka

penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

LAMPIRAN

Pada lampiran berisi resume/angka pencapaian program kesehatan dan

82tabel data yang merupakan gabungan tabel indikator Kabupaten/kota

dan indikator pencapaian kinerja standar pelayanan minimal bidang

kesehatan.

Page 26: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 4

A. GEOGRAFI

Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Bali sebagai Pulau

terbesar, Pulau Nusa Penida, Ceningan, Nusa Lembongan dan Pulau Serangan yang

terletak di sekitar kaki Pulau Bali serta Pulau Menjangan yang terletak di bagian

Barat Pulau Bali.

1. Letak Wilayah

Secara geografis Provinsi Bali terletak pada posisi antara 1140

25l 53

ll– 8

0 50

l

48ll Lintang Selatan dan 114

0 25

l 53

ll– 115

0 42

l 40

ll Bujur Timur.Provinsi Bali

berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur yang dibatasi oleh Selat Bali pada bagian

Barat sedangkan pada bagian Timur berbatasan dengan Pulau Lombok dengan

dibatasi oleh Selat Lombok. Pada bagian Utara terdapat Laut Jawa dan bagian Selatan

terdapat Samudra Indonesia.

2. Luas Wilayah

Luas wilayah Provinsi secara keseluruhan sebesar 5.636,66 km2 atau 0,29 %

dari luas kepulauan Indonesia. Daerah Pemerintahan Provinsi Bali saat ini terbagi

menjadi 9 (sembilan) Kabupaten/Kota. Sembilan Kabupaten/Kota yang dimaksud

adalah:

Tabel 2.1.

Nama-Nama Kabupaten/Kota dan Ibukotanya di Provinsi Bali

N0 KABUPATEN/KOTA IBUKOTA

1 Buleleng Singaraja

2 Jembrana Negara

3 Tabanan Tabanan

4 Badung Mangupura

5 Denpasar Denpasar

GAMBARAN UMUM

DAN PERILAKU PENDUDUK BAB II

Page 27: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 5

6 Gianyar Gianyar

7 Bangli Bangli

8 Klungkung Semarapura

9 Karangasem Amlapura

3. Iklim

Provinsi Bali memiliki iklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim

dan terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba.

Suhu rata-rata di Bali sekitar 23,5–32,4oCdengan kelembaban udara rata-rata

70-92 %. Curah hujan rata-rata setiap tahun berkisar antara 1747,9s/d 2610,3 mm dan

tertinggi terjadi pada bulan Desember, Januari dan Pebruari, sedang terendah pada

bulan Juni, Juli dan Agustus.

B. KEADAAN PENDUDUK

Jumlah penduduk Bali pada tahun 2014 berdasarkan hasil proyeksi BPS yang

didasarkan pada hasil sensus penduduk tahun 2010 Provinsi Bali sebesar 4.104.900

jiwa. Adapun rincian kependudukan Provinsi Bali secara garis besar sebagai tabel

berikut ini.

Tabel 2.2.

Jumlah Keluarga dan Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio,

Kepadatan Serta Rata-rata Jiwa per Keluarga, Dirinci per Kabupaten/Kota

Keadaan Terakhir Tahun 2014

Kab/Kota Luas

Wilayah

Jml

Rumah

tangga

Penduduk

Sex

Ratio

Kepadat-

an

(per

KM2)

Rata-

rata

Jiwa/

RT

Laki-Laki Perempuan Jumlah

Buleleng 1.365,88 173.041 320,000 322,300 642,300 99.29 470.25 3.71

Jembrana 481,80 72.661 133,900 135,900 269,800 98.53 320.50 3.71

Tabanan 839,33 106.197 215,100 218,200 433,300 98.58 516.25 4.08

Badung 418,52 142.503 307,400 295,300 602,700 104.10 1440.07 4.23

Denpasar 127,78 228.119 440,900 422,700 863,600 104.31 6758.49 3.79

Gianyar 368,00 103.516 247,500 243,000 490,500 101.85 1332.88 4.74

Klungkung 315,00 43.657 86,500 88,300 174,800 97.96 554.92 4.00

Page 28: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 6

Bangli 520,81 55.473 112,000 109,300 221,300 102.47 424.92 3.99

Karangasem 839,54 103.093 203,400 203,200 406,600 100.10 484.31 3.94

BALI 2014 5.636,66 1.028.260 2.066.700 2.038.200 4.104.900 101,40 728 3,99

BALI 2013 5.636,66 1.088.410 2.041.970 2.014.300 4.056.270 101,37 720 3,73

BALI 2012 5.636,66 1.048.555 2.099.484 2.038.330 4.137.814 103,00 734 3,95

BALI 2011 5.636,66 1.060.300 2.001.974 1.969.283 3.971.257 101,14 705 3,75

BALI 2010 5.636,66 1040074 1961348 1929409 3.890.757 102 690 3,74

Sumber : Hasil Perhitungan Proyeksi dibantu BPS Prov. Bali.

Berdasarkan jumlah penduduk hasil sensus tahun 2010 dan perhitungan proyeksi

untuk penduduk tahun 2014, dapat diperoleh gambaran piramida penduduk sebagai

berikut :

Gambar 2.1.

Piramida Penduduk Bali Tahun 2010 dan Tahun 2014

Sumber : Th. 2010 dari BPS, Th 2014 Dihitung secara proyeksi

Kalau di lihat secara seksama perubahan komposisi penduduk antara tahun

2010 dengan tahun 2014 tidak ada perbedaan yang berarti, tapi pada kelompok umur

produktif ke bawah terlihat rata, hal ini berarti laju pertumbuhan cukup cepat dan

beban tanggungan cukup tinggi karena usia produktif harus menanggung kelompok

usia non produktif.

200000 150000 100000 50000 0 50000 100000 150000 200000

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75 +

TAHUN 2010

Laki-laki Perempuan

200000 150000 100000 50000 0 50000 100000 150000 200000

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75 +

TAHUN 2014

Laki-laki Perempuan

Page 29: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 7

C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI

Dalam Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 25 Februari 2015 disebutkan

bahwa perekonomian Bali tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 156,45 trilliun dan

PDRB perkapita Rp. 38,11 juta. Ekonomi Bali tahun 2014 tumbuh 6,72% lebih tinggi

dibanding tahun sebelumnya 6,69%. Produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 12,43%. Pengeluaran

pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang

mengalami pertumbuhan sebesar 19,49%.

Ekonomi Bali pada triwulan IV-2014 dibanding triwulan yang sama 2013 (year-on-

year) tumbuh sebesar 7,88% lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang

sama tahun sebelumnya sebesar 5,66%.

Ekonomi Bali triwulan IV-2014 tumbuh 1,83%, jika dibandingkan triwulan

sebelumnya (quarter-to-quarter) dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh

berkembangnya lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi tumbuh sebesar 7,17%.

D. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU PENDUDUK

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering kali mendapatkan

perhatian khusus dalam menilai kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor

perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya

derajat kesehatan masyarakat.Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan

disajikan indikator-indikator sebagai berikut :

1. Sarana dan Akses Air Minum Berkualitas

Salah satu tujuan pembangunan prasarana penyediaan air baku untuk

memastikankomitmen pemerintah terhadap Millenium Development Goals (MDGs)

yaitu memastikankelestarian lingkungan hidup dengan menurunkan target hingga

setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum

layak dan sanitasi dasar hingga 2015.

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses

pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

Penyelenggara air minum dapat berasal dari badan usaha milik negara/badan usaha

milik daerah, koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat,

dan/atau individual yang melakukan penyelenggaraan penyediaan air minum.Syarat-

Page 30: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 8

syarat kualitas air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

492/Menkes/Per/IV/2010, diantaranya adalah sebagai berikut :

Parameter mikrobiologi E Coli dan total Bakteri Koliform, kadar maksimum yang

di perbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel,

Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna,

Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan

(maks 500 mg/l), pH 6,5-8,5.

Secara nasional berdasarkan data tahun 2012, 95,93% kualitas fisik air minum di

Indonesia termasuk dalam kategori fisik baik (tidak berwarna, tidak berasa dan tidak

berbau). Kalau dilihat distribusinya per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali untuk tahun

2014 adalah sebagai berikut :

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2014

Pada gambar 2.2. terlihat bahwa sebagian besar (82,65%) penduduk di Provinsi Bali

sudah memiliki akses air minum layak. Jika dibandingkan dengan capaian nasional

85% dan MDGs 68,87%, ternyata cakupan untuk tahun 2014 sudah berada diatasnya,

oleh karena itu diharapkan kepada pemegang program selalu dapat memantau dengan

seksama dan bahkan meningkatkan angka cakupan ini agar seluruh (100%) keluarga

di provinsi Bali memiliki akses terhadap air minum layak, sehingga dapat

menurunkan kejadian penyakit yang tertular melalui air minum.

0102030405060708090

10095,62 94,77

89,84 89,04 88,28 88,08 86,17 82,65

69,5 67,82

Gambar 2.2Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Page 31: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 9

Sumber: Seksi PL, Diskes Prov Bali

Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih/minum pada

tahun 2013 sebesar 87,39% , jumlah ini mengalami penurunan menjadi sebesar

82,97%, pada tahun 2014. Target pada tahun 2014 sebesar 85%.Hal ini dikarenakan

peningkatan jumlah penduduk yang belum diikuti dengan peningkatan sarana air

bersih yang memadai, dari hasil inspeksi sanitasi yang dilakukan oleh sanitarian

diketahui masih terdapat beberapa sarana air bersih/minum yang belum memenuhi

syarat. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pengawasan secara rutin pada

sarana air bersih, pembinaan pada masyarakat tentang cara mengelola air minum dan

kerjasama lintas sektor terkait (PU dan PDAM) dalam upaya penyediaan sarana air

bersih.

2. Sarana dan Akses terhadap Sanitasi Dasar

Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang menunjang

kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Persentase penduduk yang

menggunakan jamban sehat pada tahun 2013 sebesar 89,05% , jumlah ini mengalami

penurunan menjadi sebesar 83,09%, pada tahun 2014. Target pada tahun 2014

sebesar 88%, sehingga pada tahun 2014 belum mencapai target. Hal tersebut

dikarenakan masih terdapat beberapa penduduk yang tidak mengakses jamban sehat

atau masih berperilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).Pertambahan jumlah

penduduk yang pesat dan tingginya tingkat mobilitas penduduk di Provinsi Bali tidak

diikuti dengan penyediaan sarana sanitasi (jamban). Disisi lain perilaku penduduk

yang masih BABS menjadi kendala yang penting untuk segera diselesaikan.

90,16 90,13 86,84 88,49 87,92

74,47

92,8280,43

87,2 82,65

0

20

40

60

80

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Gambar 2.3 Persentase Penduduk Terhadap Air Minum Layak

Provinsi Bali Tahun 2005-2014

Page 32: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 10

Beberapa upaya yang ditempuh dalam peningkatan akses sanitasi adalah pemicuan

perubahan perilaku melalui strategi STBM.Sehingga diharapkan penduduk mau

mengakses jamban sehat dan pada akhirnya mau menbangun sarana sanitasinya

sendiri.Kalau kita lihat capaian pemanfaatan jamban sehat untuk masing-masing

Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2014, seperti gambar berikut :

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

Kabupaten/Kota dengan akses penggunaan jamban tertinggi adalah Kabupaten

Badung (95,5%). Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Karangasem (63,4%),

Kabupaten Klungkung (71,6%) dan Kota Denpasar (73,9%).

3. Rumah Sehat

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 162 dan 163

mengamanatkan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan

kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang

memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan bahwa lingkungan sehat antara lain mencakup

lingkungan permukiman.Untuk menjalankan amanat dari pasal tersebut, maka untuk

penyelenggaraan penyehatan permukiman difokuskan pada peningkatan rumah sehat.

Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria minimal : akses air minum, akses

jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan (Kepmenkes Nomor

829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Permenkes

Nomor 1077/PER/V/ MENKES/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam

Ruang Rumah).

0

50

10095,5 94 92,9 90,4 84,1 83,6 80,6 73,9 71,6

63,4

Gambar 2.4Persentase Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Kabupaten/ Kota

Provinsi Bali 2014

Page 33: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 11

Persentase rumah sehat Provinsi Bali tahun 2014 menurun menjadi 88,03%

sedangkan pada tahun 2013 sebesar 88,12%. Target rumah sehat pada tahun 2014

sebesar 89% sehingga pencapaian target pada tahun 2014 belum 100%. Namun

penurunan persentase tersebut dirasa tidak signifikan. Penurunan persentase rumah

sehat dapat disebabkan karena beberapa indikator rumah sehat seperti ketersediaan

sanitasi (jamban sehat), sarana air bersih, pengelolaan limbah, keberadaan vector,

kondisi fisik rumah seperti ventilasi,dll belum sepenuhnya baik. Untuk mengatasi hal

tersebut maka perlu dilakukan pembinaan sehingga diharapkan di tahun mendatang

hasil inspeksi sanitasi rumah menjadi lebih baik.

Berikut adalah distribusi persentase rumah sehat per kabupaten/kota di

Provinsi Bali :

Sumber : profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

Berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2014, kabupaten/kota

yang mempunyai rumah sehat tertinggi adalah berturut-turut Kota Denpasar

(127,45%), Kabupaten Klungkung (98,03%) dan Kabupaten Tabanan (94,67%),

sedangkan kabupaten/kota yang memiliki rumah sehat terendah adalah Kabupaten

Jembrana (79,64%), Kabupaten Bangli (75,89%) dan Kabupaten Badung (68,57%).

4. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

Keluarga mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan

masyarakat, karena dalam keluarga terjadi komunikasi dan interaksi antara anggota

keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan perilaku.

Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga dapat

0

50

100

150 127,43

98,03 94,67 92,77 88,03 87,19 80,27 79,64 75,89 68,57

Gambar 2.5Persentase Rumah Sehat per Kab/Kota Provinsi Bali 2014

Page 34: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 12

menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam setiap upaya kesehatan di

masyarakat.Dalam upaya meningkatkan kesehatan anggota keluarga, Pusat Promosi

Kesehatan Kemenkes berupaya meningkatkan persentase rumah tangga ber-PHBS.

PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota

keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan

berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.

PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat

serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah

tangga ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu:

(1) persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, (2) memberi ASI ekslusif, (3)

menimbang balita setiap bulan, (4) menggunakan air bersih, (5) mencuci tangan

dengan air bersih dan sabun, (6) menggunakan jamban sehat, (7) memberantas jentik

di rumah sekali seminggu, (8) makan buah dan sayur setiap hari, (9) melakukan

aktivitas fisik setiap hari, dan (10) tidak merokok di dalam rumah.

Manfaat Rumah Tangga Ber-PHBSBagi Rumah Tangga :

Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.

Anak tumbuh sehat dan cerdas.

Anggota keluarga giat bekerja.

Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi

keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Bagi Masyarakat:

Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.

Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah

kesehatan.

Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber

Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban,

ambulans desa dan lain-lain.

Dalam Renstra Kemenkes 2010 – 2014 ditargetkan persentase rumah tangga

yang telah PHBS sebesar 70% pada tahun 2014. Data Riskesdas tahun

Page 35: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 13

2013persentase pencapaian rumah tangga yang ber-PHBS mencapai 32,3%.

Pencapaian pada tahun 2012-2014 seperti terlihat pada gambar 2.6, mengalami

sedikit penurunan karena perubahan gaya hidup di masyarakat dan perubahan definisi

operasional yang disampaikan dari pusat promkes. Tren tersebut menunjukkan bahwa

pencapaian pada tahun 2012 dan 2013 telah mencapai target nasional dan daerah

namun pada tahun 2014 belum mencapai target nasional dan daerah. Untuk

pencapaian tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, hal ini

disebabkan karena pada tahun 2012 telah dicetak buku Petunjuk Teknis tentang

PHBS di tatanan rumah tangga sehingga terjadi penyesuaian untuk pelaksanaan

survey PHBS. Petugas pengelola program di puskesmas mendapatkan pedoman yang

sama dalam pelaksanaan survey PHBS tatanan rumah tangga sehingga dapat

meminimalisir cara pelaksanaan survey yang sebelumnya sangat bervariasi.

Pencapaian PHBS ini juga dapat menjadi bahan evaluasi bersama tentang validitas

data survey yang telah dilakukan. Diharapkan data yang diperoleh dari hasil survey

sesuai dengan metode survey PHBS rumah tangga yang harus dilaksanakan di

masing-masing rumah tangga.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

40,36

58,8352,35

64,4269,4

76,11 74,2569.95

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Gambar 2.6 Persentase Rumah Tangga ber-PHBS Provinsi Bali

Tahun 2007 - 2014

Jumlah RT ber-PHBS

Linear (Jumlah RT ber-PHBS)

Page 36: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 14

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Berdasarkan gambar 2.7 Persentase rumah tangga yang ber PHBS di Provinsi

Bali Tahun 2014 dengan persentase tertinggi ada Kabupaten Jembrana (86,99%),

Kabupaten Badung (79,14%) dan Kabupaten Klungkung (78,74%), sedangkan

terendah berada di Kabupaten Buleleng (53,56%).

5. Desa Yang Melaksanakan STBM

Sesuai dengan PP Nomor 66 Tahun 2014, bahwasannya pemerintah provinsi

bertanggungjawab dalam memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat

dalam penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan maka peningkatan akses sanitasi

dilakukan melalui penerapan Strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Jumlah desa yang telah melaksanakan STBM hingga tahun 2014 sebanyak 214 desa

(50,70%) dari 716 desa yang ada di Provinsi Bali,mengalami peningkatan sebanyak

33 desa dari tahun sebelumnya.

0

20

40

60

80

100 86,9979,14 78,74 78,41 76,68 74,78 72,44 69,95 65,65

53,56

Gambar 2.7Persentase Rumah Tangga Ber PHBS Per Kabupaten/Kota

Provinsi Bali Tahun 2014

Page 37: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 15

Sumber: profil kesehatan kab/kota tahun 2014

Dari gambaran diatas dapat kita lihat, terjadi ketimpangan persentase desa yang

melaksanakan STBM antar kabupaten/kota. Seperti yang tertera pada gambar diatas,

Kabupaten Badung mencapai 100% desa yang melaksanakan STBM, ini artinya dari

62 desa/kelurahan yang ada di wilayahnya telah seluruhnya melaksanakan STBM.

Sedangkan, Kabupaten Gianyar hanya 21,43% desa yang melaksanakan STBM, ini

artinya dari 70 desa/kelurahan yang ada di wilayahnya hanya 15 desa yang

melaksanakan STBM. Terlihat ketimpangan yang jauh antara Kabupaten Badung

dengan Kabupaten Gianyar. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya tenaga fasilitator

STBM yang terampil di tingkat kecamatan/ desa, belum ada regulasi kuat untuk

memperlakukan STBM sebagai strategi pendekatan pembangunan sanitasi berbasis

pemberdayaan masyarakat mulai dari tingkat provinsi sampai desa, kurangnya

pendanaan di tingkat Kabupaten dan puskesmas, serta kurangnya kerjasama lintas

program dan lintas sector.

,000

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

100.0093.02

62.71 61.11 57.6950.70

39.85 33.78 33.3321.43

Gambar 2.8Persentase Desa STBM

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Page 38: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 16

Penilaian terhadap derajat kesehatan kesehatan dapat menggunakan beberapa

indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian) dan morbiditas

(kesakitan). Pada profil kesehatan provinsi Bali ini, derajat kesehatan masyarakat di

Provinsi Bali digambarkan melalui Angka Mortalitas; terdiri atas Angka Kematian

Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA),

dan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Morbiditas; Angka Kesakitan beberapa

penyakit.

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor

tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan

ketersediaan sarana dan prasarana, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi,

pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya.

A. MORTALITAS

Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan

tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit

maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKI,

AKB, AKN, AKABA.

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator penting yang

menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan pemanfaatan pelayanan

kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas. Angka kematian ibu juga merupakan

salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu

tujuan ke 5 meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai

tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Sensitivitas

AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan

pembangunan kesehatan.

AKI merupakan kematian ibu pada masa kehamilan, persalinan dan nifas

yang disebabkan oleh faktor obstetrik maupun nonobstetrik. Angka Kematian Ibu

(AKI) di Indonesia belum menunjukkan penurunan yang cukup berarti dan masih

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

BAB III

Page 39: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 17

tinggi bila dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Diperkirakan di dunia setiap

tahun terjadi kematian 5 juta persalinan dan 20.000 diantaranya berakhir dengan

kematian yang disebabkan kondisi yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan

dan nifas. Di Indonesia Angka Kematian Ibu saat ini menurut SDKI 2012 adalah

359/100.000 Kelahiran Hidup.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Pada gambar 3.1. terlihat bahwa AKI di Provinsi Bali dari tahun 2005 sampai

dengan 2014 sudah mencapai target yaitu kurang dari 102/100.000 KH. Namun

demikian, trendnya sangat fluktuatif masih naik turun, harapan kita AKI setiap

tahunnya dapat diturunkan.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Page 40: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 18

Dilihat dari gambar 3.2. sebaran AKI per kabupaten/kota tahun 2014, AKI

terendah ada di Kota Denpasar sebesar 16,1 per 100.000 KH dan tertinggi ada di

Kabupaten Karangasem yaitu sebesar 200,9 per 100.000 KH.

Kondisi AKI yang fluktuatif selama 10 tahun terakhir tentunya harus menjadi

perhatian kita bersama. Trend masalah yang timbul diantaranya; kematian ibu masih

didominasi oleh penyebab langsung obstetri, kematian ibu oleh karena penyebab

tidak langsung kecenderungannya mulai meningkat, masih ada kematian ibu yang

terjadi bukan di fasilitas pelayanan kesehatan, belum adanya rumah singgah bagi ibu

hamil utamanya yang tinggal di daerah perifer, pelaksanaan PONED dan PONEK

masih terkendala dengan SDM.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan serangkaian upaya dalam

rangka menurunkan AKI diantaranya:

a) Menerapkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

pada semua ibu hamil

b) Memantapkan pelaksanaan PONED dan PONEK

c) Pemenuhan Unit Transfusi Darah pada semua RSUD kabupaten/kota

d) Meningkatkan kemitraan Bidan dengan Bidan

e) Pelayanan Keluarga Berencana yang berkualitas

f) Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten dan berkualitas

g) Meningkatkan pelayanan Ante Natal Care yang berkualitas dan terpadu serta

tindakan berencana dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi baru lahir

h) Melakukan monitoring-evaluasi dan supervisi fasilitatif berjenjang

i) Pelaksanaan AMP terus dilakukan pada setiap kasus kematian

j) Mengupayakan regionalisasi sistem rujukan.

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi usia 0-11 bulan

yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi

merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian. Dari

5,97% kematian balita per 1.000 kelahiran hidup, sebagian besar (91,87%)

disumbangkan oleh umur 0-11 bulan atau bayi, sehingga angka kematian bayi tidak

jauh berbeda dengan angka kematian balita.

Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka

menurunkan angka kematian bayi

Page 41: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 19

Sumber : Profil Kesehatan Kab. Kota se-Bali tahun 2014

Memperhatikan gambar 3.3. terlihat bahwa AKB di Provinsi Bali dari tahun

2005 sampai dengan tahun 2014 menunjukan trend yang fluktuatif, meski sudah lebih

rendah dari angka kematian bayi secara nasional, tapi masih perlu mendapat perhatian

kita bersama. Angka ini tetap lebih rendah dibandingkan dengan target Renstra

Kemenkes yaitu 24 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2014 dan target MDGs yaitu

23 per 1.000 kelahiran hidup. Gambaran AKB per kabupaten/kota dapat dilihat pada

Gambar 3.4. di bawah ini.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Target MDG’s 2015 = 23/1000 KH

Page 42: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 20

Berdasarkan gambar 3.4. dapat dilihat AKB terendah dicapai oleh Kota

Denpasar sebesar 0,6/1000 Kelahiran Hidup, sedangkan AKB tertinggi dicapai oleh

kabupaten Gianyar sebesar 12,3/1000 Kelahiran hidup.

Permasalahan yang berkaitan dengan kematian bayi di Provinsi Bali antara

lain; penyebab kematian masih didominasi oleh karena BBLR dan asfiksia, masih

adanya disparitas angka kematian bayi antar kabupaten/kota. Berdasarkan masalah

tersebut untuk menekan AKB, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan

berbagai upaya diantaranya; dilakukannya pelayanan ANC yang berkualitas dan

terpadu, meningkatkan pelaksanaan GSI-B dan P4K, meningkatkan fungsi puskesmas

dalam memberikan pelayanan neonatal esensial, peningkatan SDM Kesehatan

melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan, meningkatkan fungsi keluarga

dalam perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita, meningkatkan pemanfaatan

buku KIA.

3. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah kematian bayi usia sampai

28 hari yang dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka

Kematian neonatal di Provinsi Bali per kabupaten/kota tahun 2013-2014 dapat dilihat

pada gambar 3.5 berikut;

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2014

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat sebaran AKN per kabupaten/kota

tahun 2013 tertinggi Kabupaten Gianyar 6,82 per 1000 KH dan terendah Kota

Denpasar 0,27 per 1000 KH. Sedangkan tahun 2014 tertinggi Kabupaten Bangli 8,99

per 1000 KH dan terendah Kota Denpasar 0,43 per 1000 KH. Jika dibandingkan,

Page 43: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 21

AKN Provinsi Bali tahun 2013 dengan tahun 2014 terjadi peningkatan capaian dari

3,47 per 1000 KH pada tahun 2013 menjadi 4,59 per 1000 KH pada tahun 2014,

demikian juga sebaran di masing-masing kabupaten, AKN cenderung meningkat. Hal

ini disebabkan, kematian neonatal oleh karena BBLR dan asfiksia masih cenderung

tinggi. Upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan pelayanan ANC yang

berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan GSI-B dan P4K, meningkatkan

fungsi puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal esensial, peningkatan SDM

Kesehatan melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan, meningkatkan fungsi

keluarga dalam perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita, meningkatkan

pemanfaatan buku KIA. Diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat

menurunkan AKN di tahun berikutnya.

4. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal

sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran

hidup. AKABA mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara

kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.

Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA,

yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140, sedang dengan

nilai 20-70 dan rendah dengan nilai <20. Sesuai dengan profil kesehatan

kabupaten/kota tahun 2014, capaian nilai AKABA sebesar 6,67 per 1.000 kelahiran

hidup. Angka ini jika dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target

MDGs termasuk kategori rendah karena <20. AKABA di Provinsi Bali dari tahun

2006-2014 menunjukkan trend yang fluktuatif, bahkan tiga tahun terakhir cenderung

meningkat. Kematian Balita disebabkan oleh antara lain BBLR dan asfiksia yang

masih cenderung tinggi, penyakit infeksi lainnya, trauma/kecelakaan yang

menyebabkan meninggalnya balita.

Page 44: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 22

Sumber : Profil kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2014

Berdasarkan capaian nilai AKABA pada tingkat kabupaten/kota, diketahui

AKABA terendah ada di Kota Denpasar sebesar 0,81 per 1000 KH dan AKABA

tertinggi ada di Kabupaten Gianyar yaitu sebesar 13,82 per 1000 KH. Gambaran

AKABA menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 3.7. berikut ini.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir

Derajat kesehatan masyarakat juga dapat diukur dengan melihat besarnya

Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH). Umur Harapan Hidup pada saat lahir (eo)

adalah hasil perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu Indikator

Page 45: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 23

Kesejahteraan Rakyat. Dengan asumsi kecenderungan Angka Kematian Bayi (AKB)

menurun serta perubahan susunan umur penduduk. Selain itu, UHH juga menjadi

salah satu indikator yang diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan

Manusia (IPM). Kondisi UHH di Provinsi Bali dari tahun ke tahun menunjukkan

peningkatan. Perkembangannya dari tahun 2004 hingga tahun 2013 dapat dilihat pada

gambar berikut.

Sumber : BPS Provinsi Bali, 2014

Dengan memperhatikan gambar diatas terlihat bahwa secara estimasi

peningkatan umur harapan hidup waktu lahir di Provinsi Bali setiap tahunnya terus

mengalami peningkatan, namun rata-ratanya masih lebih rendah dari rata-rata Umur

Harapan Hidup Nasional. Sedangkan disparitas Angka Harapan Hidup pada setiap

kabupaten/kota di Provinsi Bali seperti terlihat pada Tabel 3.9. di bawah ini,

Tabel 3.1.Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali

Tahun 2009 - 2013

No Kab/Kota 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jembrana 71.73 71.8 71.88 71.95 72.31

2 Tabanan 74.38 74.43 74.49 74.55 74.91

3 Badung 71.75 71.8 71.85 71.91 72.24

4 Gianyar 72.06 72.12 72.17 72.22 72.56

5 Klungkung 69.05 69.1 69.15 69.2 69.52

6 Bangli 71.56 71.64 71.73 71.81 72.18

7 Karangasem 67.85 67.9 67.95 68 68.32

8 Buleleng 68.96 69.15 69.34 69.53 70

Page 46: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 24

No Kab/Kota 2009 2010 2011 2012 2013

9 Denpasar 72.96 73.01 73.06 73.12 73.46

Bali 70.67 70.72 70.78 70.84 71.20

Indonesia 69.1 69.1 70.1 70.1 70.1

*Sumber: Publikasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Gini Ratio dan Distribusi

Pendapatan Bali Tahun 2013.

6. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dihitung dari 3 dimensi dasar

pembangunan manusia yaitu hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan

angka harapan hidup waktu lahir, pengetahuan yang diukur dengan angka melek

huruf pada orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan rata-rata lama sekolah (bobot

satu per tiga), serta standar kehidupan yang layak diukur dengan pengeluaran riil

perkapita. IPM Provinsi Bali dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan,

terlihat seperti gambar berikut ini;

Sumber : Badan Pusat Statistik

Dari gambar 3.9. terlihat bahwa antara IPM Provinsi Bali dengan IPM

Nasional cenderung berimpitan, tapi pada tahun 2013 IPM Bali lebih tinggi dari IPM

Nasional.

Page 47: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 25

B. MORBIDITAS

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun

prevalens dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam

suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian

terhadap derajat kesehatan masyarakat.

1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas

Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di Puskesmas tahun 2014

menunjukkan kasus terbanyak adalah Nasofaringitis acute (common cold) masih

sama seperti tahun 2013, hanya terdapat penurunan jumlah kasus yaitu 158.262 kasus

dengan perincian seperti tabel berikut.

Tabel 3.2

Pola 10 Besar penyakit pada Pasien di Puskesmas

Di Provinsi Bali tahun 2014

No. Nama Penyakit Jumlah

1 Nasofaringitis acute (common cold) 158.262

2 Hypertensi primer 114.421

3 Pharingitis 74.687

4 Kecelakaan (Vunus App) 61.784

5 Dermatitis kontak alergi 52.674

6 Penyakit lain pada saluran Nafas 51.748

7 Gastritis 34.521

8 Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal 31.580

9 ISPA 27.580

10 Fever unspicified 25.841

Sumber : Bidang Bina Yandas Dinkes Prov. Bali tahun 2014

Page 48: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 26

Tabel 3.3

Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSUD

Di Provinsi Bali tahun 2014

Sumber : Bidang Bina Yan. Rujukan Dinkes Prov. Bali tahun 2014

Tabel 3.4

Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSUD

Di Provinsi Bali tahun 2014

Sumber : Bidang Bina Yan. Rujukan Dinkes Prov. Bali tahun 2014

No. Nama Penyakit Jumlah

1 Demam Berdarah Dengue 6.504

2 Diare, Gastroenteritis 4.121

3 Demam Thipoid dan Parathipoid 3.254

4 Pneumonia 2.350

5 Penyakit Appendiks 1.590

6 Gagal Ginjal Lainnya 1.319

7 Dispepsia 1.258

8 Bronchitis, Empisema, & Penyakit Paru 1.248

9 Hernia Inguinal 1.126

10 Infark Serebral 970

No. Nama Penyakit Jumlah

1 Penyakit Telinga dan Prosessus Mastoid 7.304

2 Hipertensi Essensial (Primer) 6.801

3 GG Refraksi dan Akomodasi 6.615

4 GG Refraksi dan Akomodasi 6.236

5 Dispepsia 5.839

6 Diare, Gastroenteritis 5.725

7 Nyeri Perut dan panggul 5.622

8 Asma 4.833

9 Brochitis, Empisema, dan Penyakit Paru 3.880

10 Penyakit Pulpa dan Pariapikal 3.309

Page 49: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 27

2. Penyakit Menular

a. TB Paru

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet

orang yang telah terinfeksi hasil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB

menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam

MDG’s.

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case

Notification Rate (CNR), yaitu angka yang menunjukkan jumlah seluruh pasien TB

yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu.

Angka ini apabila dikumpulkan serial, akan menggambarkan kecenderungan

penemuan kasus dari tahun ke tahun di suatu wilayah. Disamping itu untuk mengukur

keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan (SR=Succes

Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB paru BTA positif yang

menyelesaikan pengobatan, baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan

lengkap diantara pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Berikut CNR

seluruh kasus TB di Provinsi Bali tahun 2014.

Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Diskes Prov. Bali

Selama kurun waktu 3 tahun terakhir CNR Provinsi Bali secara umum sudah

terjadi peningkatan walaupun tidak signifikan. Tahun 2012 CNR Provinsi Bali

sebesar 71/100.000 penduduk dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 74/100.000

penduduk, sedangkan tahun 2014 angka tersebut tetap sebesar 74/100.000 penduduk.

Case Notification Rate secara nasional ditargetkan naik 5% setiap tahun, berdasarkan

hasil capaian tahun 2013, maka target di tahun 2014 sebesar 78/100.000 penduduk.

Page 50: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 28

Sehingga Bali belum memenuhi target di tahun 2014 ini. Succes Rate dapat

membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau menurunnya penemuan

pasien pada wilayah tersebut. Berikut ini angka kesembuhan TB Paru per

kabupaten/kota Tahun 2014.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa capaian Succes Rate tertinggi

dicapai Kabupaten Klungkung yaitu 104,05% dan terendah Kabupaten Bangli

68,09%. Capaian Provinsi tahun 2014 adalah 87,5% berada di atas target Renstra

Dinas Kesehatan 2014-2018 sebesar 85%, namun masih belum mencapai target

Renstra Kemenkes di tahun 2014 sebesar 88%.

Besar kecilnya angka kesembuhan juga dipengaruhi oleh besar kecilnya angka

drop out, yang juga akan berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB

MDR (Multi Drug Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga

adanya pengaruh dari peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS.

b. Pengendalian ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering

terjadi pada anak. Insidens menurut kelompok umur Balita diperkirakan 0,29 episode

per anak/tahun di negara berkembang dan 0,05 episode per anak/tahun di negara

maju. Dari semua kasus yang terjadi di masyarakat, 7-13% kasus berat dan

memerlukan perawatan rumah sakit. Episode batuk-pilek pada Balita di Indonesia

diperkirakan 2-3 kali per tahun (Rudan et al Bulletin WHO 2008). ISPA merupakan

Page 51: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 29

salah satu penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas (40%-60%) dan rumah

sakit (15%-30%).

Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibanding

dengan gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Di dunia setiap tahun

diperkirakan lebih dari 2 juta Balita meninggal karena Pneumonia (1 Balita/20 detik)

dari 9 juta total kematian Balita. Diantara 5 kematian Balita, 1 di antaranya

disebabkan oleh pneumonia. Bahkan karena besarnya kematian pneumonia ini,

pneumonia disebut sebagai “pandemi yang terlupakan” atau “the forgotten

pandemic”. Namun, tidak banyak perhatian terhadap penyakit ini, sehingga

pneumonia disebut juga pembunuh Balita yang terlupakan atau “the forgotten killer

of children” (Unicef/WHO 2006, WPD 2011). Di negara berkembang 60% kasus

pneumonia disebabkan oleh bakteri, menurut hasil Riskesdas 2007 proporsi kematian

Balita karena pneumonia menempati urutan kedua (13,2%) setelah diare. Sedangkan

SKRT 2004 proporsi kematian Balita karena pneumonia menempati urutan pertama

sementara di negara maju umumnya disebabkan virus.

Cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita tahun 2014 sebesar 12,4

lebih rendah dari tahun 2013. Kondisi ini menunjukkan status kesehatan Balita yang

semakin membaik sehingga kasus pneumonia mulai menurun. Berikut ini ditampilkan

angka cakupan penemuan pneumonia balita menurut kabupaten/kota tahun 2014.

Sumber : Profil kesehatan kabupaten/kota Tahun 2014

Page 52: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 30

Pada tingkat kabupaten/kota dapat dilihat yang penemuannya tertinggi adalah

Kabupaten Klungkung yaitu 42,9%. Sedangkan kabupaten dengan penemuan

terendah adalah Jembrana sebesar 1,2%.

c. HIV/AIDS

HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus

yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam

penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi

melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan

melalui plasenta dan kegiatan menyusui.

Kasus HIV/AIDS menunjukkan trend peningkatan setiap tahun. Sampai

dengan Desember 2014 jumlah kasus HIV mencapai 1.352 kasus dan AIDS

mencapai 869 kasus. Gambar berikut menampilkan jumlah kumulatif kasus

HIV/AIDS berdasarkan golongan usia di Bali.

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit Dikes Provinsi Bali Tahun 2014

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak kasus HIV

dan AIDS terdapat pada golongan usia 20-29 tahun dan 30-39 tahun, dimana

golongan usia ini adalah golongan usia produktif. Penyebaran kasus HIV/AIDS di

Bali saat ini lebih banyak ditularkan melalui hubungan seksual. Jumlah kematian

akibat AIDS tahun 2014 sebanyak 54 orang; laki-laki 34 orang dan perempuan 20

orang.

Page 53: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 31

Angka kasus penderita HIV/AIDS atau ODHA yang mendapatkan pengobatan

ARV tahun 2014 adalah 60,91% lebih tinggi dari tahun 2013 sebesar 57,43%. Hasil

capaian Provinsi Bali pada tahun 2014 sudah melampaui baseline nasional di tahun

2014 sebesar 42%, dan target sesuai Renstra Kemenkes di tahun 2015 sebesar 45%.

Memastikan layanan darah yang aman pada pelayanan skrining darah adalah

salah satu peran Palang Merah Indonesia (PMI) dalam penanggulangan HIV adalah

program pencegahan, perawatan dan dukungan terhadap ODHA. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1990, tugas dari UTD PMI adalah menyediakan

darah yang aman dan bebas dari Human Immunodeficiency Virus (HIV). Tapi perlu

kita ketahui bahwa UTD PMI merupakan unit skrining untuk periksaan darah donor.

Upaya yang dilakukan dapat berupa optimalisasi pengelolaan darah dalam suatu UTD

baik input, proses maupun output. Penyediaan darah juga harus terstandarisasi dan

berkualitas. Sesuai dengan strategi I dari World Health Organization (WHO), maka

darah yang tercemar HIV pada pemeriksaan awal akan segera dibuang. Optimalisasi

pengelolaan darah dalam hal input yang terpenting adalah di saat proses seleksi calon

donor darah sehingga didapatkan donor darah sukarela risiko rendah. Begitupun

dalam pemeriksaan dokter juga harus cermat ketika menilai kondisi kesehatan calon

donor saat itu. Penanganan input yang optimal merupakan awal dari penyediaan

darah yang aman dimana didapatkan bahan tersebut dari donor. Saat ini tiap Unit

Transfusi Darah Cabang (UTDC) telah melakukan uji saring terhadap 4 penyakit

menular berbahaya yaitu Sifilis, Hepatitis B & C dan HIV. Apabila ada donor darah

yang dicurigai terinfeksi dengan hasil tes yang mendukung, maka dirujuk ke Unit

Tranfusi Darah Pusat (UTDP) untuk dilakukan tes ulang darah donor tersebut.

Hasilnya dikembalikan ke UTDC yang bersangkutan. Di Unit Tranfusi Darah Daerah

(UTDD) DKI Jakarta apabila dicurigai adanya infeksi HIV AIDS maka dilakukan

rujukan pasien ke rumah sakit yang menyediakan layanan konseling dan tes HIV.

Untuk Provinsi Bali hasil capaian bersumber dari laporan PMI yang

dipergunakan dalam pembuatan profil tahunan, sampai saat ini pelaporan hasil

skrining HIV belum menjadi bagian pelaporan resmi ke Dinas Kesehatan. Hasil

capaian pada tahun 2014 sebesar 0,42% menurun dari tahun 2013 sebesar 0,74%.

d. Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta

menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak

dan mata. Tahun 2000 mempunyai arti penting bagi program pengendalian kusta.

Page 54: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 32

Pada tahun 2000, dunia dan khususnya negara Indonesia berhasil mencapai eliminasi

penyakit kusta. Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita terdaftar

kurang dari 1 kasus per 100.000 penduduk. Dengan demikian, sejak tahun tersebut di

tingkat dunia maupun nasional, kusta bukan lagi menjadi masalah kesehatan bagi

masyarakat.

Diagnosis dini dan pengobatan dengan menggunakan MDT (Multi Drug

Therapy) merupakan kunci utama keberhasilan mengeliminasi kusta sebagai masalah

kesehatan masyarakat. Pengobatan dengan MDT berhasil menurunkan 84,6% kasus

penyakit kusta di Indonesia sejak tahun 1985 hingga akhir tahun 2011.

Target yang ditetapkan secara Nasional untuk angka penemuan kasus baru

penyakit kusta tahun 2014 adalah kurang dari 5/100.000 penduduk. Sedangkan angka

penemuan kasus baru (New Case Detection Rate) penyakit kusta untuk Provinsi Bali

tahun 2014 adalah 1,66/100.000 penduduk. Situasi ini menunjukkan kondisi yang

relatif statis. Hal ini dapat dilihat dari angka penemuan kasus baru kusta yang

berkisar antara 1-2 kasus per 100.000 sejak tahun 2012 hingga 2014 ini.

e. Penyakit Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya

menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria

disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) plasmodium yang ditularkan melalui

gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah wilayah

terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan

komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan

sosial ekonomi masyarakat yang rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap

kebiasaan hidup sehat.

Di Jawa Bali, masih terjadi fluktuasi dari angka kesakitan malaria yang diukur

dengan Annual Paracite Incidence (API). Dilihat dari indikator program

penanggulangan malaria (API) sejak 5 tahun terakhir walaupun angka API

berfluktuasi namun sudah mencapai target nasional < 1 per 1000 penduduk, baik

capaian API di kabupaten/kota maupun capaian secara provinsi. Tahun 2014

indikator API Provinsi Bali menunjukkan 0,01 per 1000 penduduk. Berikut Tren API

di Provinsi Bali tahun 2009-2014.

Page 55: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 33

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Pencapaian ini didukung oleh kegiatan penemuan dan pengobatan penderita

Malaria secara aktif maupun pasif dan pemberantasan vektor di kabupaten/kota dan

monitoring evaluasi kegiatan penanggulangan malaria di provinsi. Tahun 2014 ini di

Provinsi Bali beserta seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota telah memperoleh

sertifikasi Eliminasi Malaria, dimana hal ini merupakan upaya menghentikan

penularan malaria setempat (kasus indigenous) dalam suatu wilayah. Dukungan ini

juga menjadi komitmen kuat untuk melaksanakan penanggulangan malaria pasca

eliminasi malaria di semua kabupaten/kota. Upaya yang dilakukan adalah melakukan

berbagai penguatan surveilans kasus, surveilans migrasi, surveilans faktor resiko

secara berkala.

3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

a. Tetanus Neonatorum

Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang

masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah

satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus

TN banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang rendah.

Di Provinsi Bali pada tahun 2014 tidak ada kasus Tetanus Non Neonatorum

yang dilaporkan. Sementara itu, kasus Tetanus Neonatorum terlaporkan 1 kasus anak

perempuan dan meninggal setelah tertangani di Kabupaten Karangasem.

Page 56: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 34

b. Difteri

Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang

menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher,

demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran

kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.

Jumlah kasus difteri tahun 2014 terdapat 1 kasus yang dilaporkan oleh Kota

Denpasar dengan CFR 0,00%. Hal ini menunjukkan kejadian difteri yang

kemungkinan disebabkan oleh perubahan cuaca dan iklim, yang mengakibatkan

bakteri dapat berkembang biak dengan baik.

c. Campak

Campak disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak

menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah

terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi.

Tahun 2014 dilaporkan 971 kasus campak, kondisi ini meningkat drastis

dibandingkan kondisi tahun 2013 yang ditemukan 8 kasus di Kabupaten Buleleng dan

di Kabupaten Badung. Sehingga tahun ini Campak termasuk Kejadian Luar Biasa, hal

ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan cuaca dan iklim, yang membuat virus

berkembang biak dengan baik.

d. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis)

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus

yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit

yang pada umunya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan

munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan

lengan. Tahun 2014 tidak terjadi kasus polio. Upaya pencegahan dan pemberantasan

penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya itu

ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-

kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun dalam kurun waktu

tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di

masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. AFP

merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot

tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP&PL

Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu

ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun.

Pada tahun 2013 AFP rate (non polio) di Provinsi Bali sebesar 3,91/100.000 anak

Page 57: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 35

usia < 15 tahun meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 4,63/100.000 terjadi

peningkatan lagi. Peningkatan angka penemuan kasus ini menunjukkan pelaksanaan

surveilans untuk program AFP sudah berjalan dengan baik. Selama kurun waktu 3

tahun terakhir, target yang diberikan kepada Bali selalu tercapai bahkan melebihi

target yakni AFP rate 2/100.000. Kegiatan ini harus terus dipertahankan dan dijaga

keberlangsungannya sehingga kasus Polio yang telah dieradikasi dapat dipertahankan

dan tidak muncul kembali. Berikut gambaran AFP di Provinsi Bali.

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Prov. Bali Tahun 2014

Tahun 2014 ditemukan 40 kasus dengan angka penemuan 4,63/100.000

penduduk dan sudah melewati target Renstra Kemenkes 2014.

4. Penyakit Potensial KLB/Wabah

a. KLB yang tertangani < 24 jam

Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah ditanganinya KLB tersebut

<24 jam sehingga dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut tidak meluas.

Dari frekuensi KLB yang terjadi di Provinsi Bali pada tahun 2014 sebanyak 84 kali,

seluruh kejadian luar biasa tersebut telah tertangani kurun waktu <24 jam. Hal ini

didukung dengan adanya Tim Gerak Cepat (TGC) dalam hal ini disebut District

Surveillance Officer (DSO) di tiap kabupaten/kota di Bali dengan koordinasi di

tingkat provinsi.

Page 58: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 36

b. Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi virus akut yang

disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne virus, genus

flavivirus, famili flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes spp,

aedes aegypti, dan aedes albopictus merupakan vektor utama penyakit DBD.

Pada tahun 2011 terdapat 2.993 kasus, 1.662 kasus diantaranya berjenis

kelamin laki-laki dan sisanya (1.331) kasus berjenis kelamin perempuan, dengan

jumlah kematian 8 orang, menurun dibandingkan tahun 2010 sebanyak 35 orang.

Sedangkan tahun 2012 terjadi penurunan kasus namun tidak singnifikan menjadi

2.649 kasus, 1.517 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 1.132 berjenis kelamin

perempuan, dan pada tahun 2013 terjadi peningkatan kasus yang signifikan sebesar

7.077 kasus. Dengan demikian IR DBD pada tahun 2013 sebesar 174,5 per 100.000

penduduk dengan CFR 0,11%, meningkat dengan CFR yang menurun dibandingkan

tahun 2012 sebesar 65,55 per 100.000 penduduk dengan CFR 0,30 %,. Berikut ini

gambaran IR DBD tahun 2005-2014.

Sumber : Profil Kesehatan kab/Kota Tahun 2014

Kondisi IR tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya.

Target nasional Angka Kesakitan (IR) DBD tahun 2014 yaitu kurang dari 51 per

100.000 penduduk. Sedangkan angka kesakitan DBD di Provinsi Bali tahun 2014

adalah 210,2 per 100.000 penduduk jauh diatas target nasional. Meningkatnya IR

tahun 2014 disebabkan karena terjadi perubahan iklim, pembukaan pemukiman baru,

mobilisasi penduduk; standar diagnosis yang belum seragam dimana masih memakai

kriteria WHO tahun 2009 (belum menggunakan pemeriksaan serologis terutama di

Page 59: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 37

RSUD Kabupaten/Kota); serta belum adanya pemilahan kasus antara kasus yang

didiagnosis sebagai kasus demam dengue dan demam berdarah dengue.

Pada tahun 2014 jumlah kasus terbanyak adalah di Kota Denpasar yaitu 1.837 kasus,

Kabupaten Gianyar sebanyak 1.785 kasus, Kabupaten Badung sebanyak 1.770 kasus,

dan Kabupaten Buleleng sebanyak 1.721 kasus. Daerah-daerah tersebut memiliki

jumlah penduduk yang besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi

sehingga merupakan salah satu faktor resiko penyebaran Demam Berdarah Dengue

(DBD).

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Jika dibandingkan CFR tahun 2014 dengan tahun 2013, CFR tahun 2014

sebesar 0,2/100.000 penduduk lebih tinggi dari pada tahun 2013 sebesar 0,11/100.000

penduduk, hal ini berbanding lurus dengan IR yang meningkat di tahun 2014 ini.

CFR tahun 2014 kalau dibandingkan dengan target Renstra Dinas Kesehatan tahun

2013-2018 sebesar < 1 %, CFR tahun 2014 sudah melampaui target. Jumlah kematian

tertinggi pada tahun 2014 terdapat di kota Denpasar yaitu 7 kematian, Kabupaten

Gianyar 3 kematian, Badung 3 kematian, Buleleng 3 kematian dan Tabanan 1

kematian sehingga total kasus kematian karena DBD di Provinsi Bali sebanyak 17

kasus (CFR 0,2/100.000 penduduk).

c. Penyakit Diare

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi

feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila

feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau

buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit Diare

Page 60: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 38

merupakan penyakit endemis di Indonesia dan penyakit potensial KLB yang sering

disertai kematian.

Penyakit saluran pencernaan seperti Diare masih cukup tinggi ditemukan di

Provinsi Bali. Pada tahun 2014 diperkirakan jumlah kasus diare sekitar 87.845

meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 diperkirakan jumlah kasus diare sekitar

86.493 kasus. Sementara kasus Diare yang tertangani sebanyak 69.817 kasus

(79,5%), dan angka kesakitan diare 214 per 1000 penduduk.

d. Rabies

Rabies merupakan penyakit zoonosa yang disebabkan oleh Lyssa-virus (virus

rabies) dan ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing,

kelelawar, kera, musang dan srigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus

rabies. Penyakit ini dikenal di Indonesia sejak diketahui dan dilaporkan adanya

seekor kerbau menderita rabies oleh Esser pada tahun 1884, kemudian pada tahun

1894 pertama kali dilaporkan rabies pada manusia oleh E.V. de Haan. Berikut ini

jumlah kasus GHPR dan pasien yang diberikan VAR di Provinsi Bali tahun 2012-

2014.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Dilihat dari gambar 3.16, dapat dilihat kasus GPHR tahun 2014 kembali

meningkat demikian juga dengan penggunaan VAR di tahun 2014, dengan kematian

yaitu 2 orang terlaporkan di Kabupaten Buleleng 1 orang dan Kabupaten Karangasem

1 orang.

Penderita rabies sekali gejala klinis timbul biasanya diakhiri dengan kematian.

Untuk itulah setiap kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) harus ditangani

sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Page 61: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 39

Kasus GHPR yang melapor atau yang diketahui oleh petugas kesehatan dan

peternakan sudah ditangani sesuai dengan SOP yang berlaku. Tetapi yang masih

menjadi masalah adalah adanya kasus GHPR yang tidak terlaporkan atau tidak

diketahui petugas terkait sehingga tidak mendapat penanganan sesuai standar. Hal ini

disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat tentang rabies atau cenderung

mengabaikan kasus gigitan karena luka yang ditimbulkan tidak parah. Untuk

mengatasi hal tersebut Dinas Kesehatan tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi

atau penyuluhan hingga ke pelosok-pelosok desa dengan melibatkan semua

komponen masyarakat.

Page 62: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 40

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat

adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta

swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan

masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,

pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan

lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,

pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif

dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan

bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,

pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan

dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir,

khususnya tahun 2014 di Provinsi Bali.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan

kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Seorang ibu mempunyai peran sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan

perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seseorang yang sedang hamil

SITUASI UPAYA KESEHATAN

BAB IV

Page 63: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 41

dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran dan

masa pertumbuhan bayi dan anak.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus

berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru

lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu

sampai rumah sakit pemerintah maupun pelayanan kesehatan swasta.

Angka kematian merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat.

Angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu

(AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka

Kematian Balita (AKABA). Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya,

AKI, AKB dan AKABA di Indonesia termasuk tinggi. Menurut data SDKI 2012,

AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dengan target MDGs sebesar 102 per

100.000, AKB 32 per 1000 kelahiran hidup dengan target Renstra Kemenkes 2014

sebesar 24 dan target MDGs sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1000

kelahiran hidup dengan target Renstra Kemenkes 15 per 1000 kelahiran hidup dan

AKABA 40 per 1000 kelahiran hidup dengan target MDGs 32 per 1000 kelahiran

hidup.

Dalam upaya pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan,

peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka

Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per

100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya

yang terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas.

Salah satu upaya yang terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas yang

dilaksanakan di Provinsi Bali adalah dengan menerapkan program pusat berupa

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta melalui Jaminan Kesehatan Bali Mandara

(JKBM), disamping juga selalu berupaya meningkatkan sarana dan prasarana

pelayanan, antara lain peningkatan status Pukesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap

dengan pelayanan PONED.

a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang

ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan

yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain

dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.

Page 64: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 42

Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan

serta memenuhi standar. Ditetapkan bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal

adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian

pelayanan yang dianjurkan 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua,

dan 2 kali pada triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini

faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut akses

pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan

antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang

telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit

empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trisemester pertama sekali pada

trisemester kedua dan dua kali pada trisemester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan

untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Cakupan K1 dan K4 di

Provinsi Bali dalam lima tahun terakhir dapat dilihat dibawah ini;

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa ada kesenjangan yang terjadi antara

cakupan K1 dan K4. Pada tahun 2013 terjadi selisih antara cakupan K1 dan K4

sebesar 4,1%, kemudian sampai dengan tahun 2014 selisih itu terjadi perubahan

cenderung melebar menjadi 4,5%. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4

menunjukkan angka drop out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dengan

K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama

Page 65: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 43

pelayanan antenatal selalu berkunjung ke pelayanan kesehatan sampai pada

kunjungan ke dua trisemester ketiga kehamilannya dengan kata lain seluruh ibu hamil

telah mendapatkan pelayanan kehamilannya sesuai dengan standar. Hal ini dapat

meminimalisir kematian ibu melahirkan.

Gambar 4.1. menyajikan hasil capaian K1 tahun 2014, yang menunjukkan

pencapaian indikator K1 sebesar 98,6%, yang berarti belum memenuhi target Renstra

Dinas Kesehatan Tahun 2014-2019 untuk tahun 2014 mematok angka 100%.

Distribusi cakupan pelayanan ibu hamil K1 pada kabupaten/kota di Provinsi Bali

dapat dilihat pada gambar 4.2. Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Kota Denpasar,

merupakan kabupaten dengan pencapaian K1 ≥100%, sedangkan Kabupaten Bangli

adalah kabupaten dengan pencapaian K1 terendah, yaitu sebesar 92,8%.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Dari seluruh kabupaten/kota, 1 kabupaten/kota telah mencapai target Renstra

Dinas 2008-2013 yaitu Kota Denpasar. Sedangkan hasil capaian indikator cakupan

pelayanan K4 tahun 2014 sebesar 94,1% yang berarti juga belum mencapai target

Renstra Dinas tahun 2014 sebesar 95%, 5 kabupaten/kota yang telah mencapai target

Renstra Dinas yaitu Kabupaten Jembrana (98,3%), Kota Denpasar (98,2%),

Kabupaten Tabanan (97,9%), Kabupaten Buleleng (96,3%) dan Kabupaten Badung

(95,3%). Untuk lebih jelasnya terlihat pada gambar dibawah ini;

Page 66: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 44

Sumber data : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2014

b. Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar

terhadap AKI. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari

seluruh kematian ibu. Sedangkan dalam target MDGs, salah satu upaya yang harus

dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu

menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 1992, serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015 dari 40,7% pada tahun 1992.

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman

yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Gambar 4.4. memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan (Pn) sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 yang cenderung

meningkat berbanding lurus dengan AKI, meskipun trend AKI masih fluktuatif. Pada

tahun 2013 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Bali

telah mencapai 96,5% yang berarti telah mencapai target MDGs tahun 2015 sebesar

90%, dan Angka Kematian Ibu 72,1 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2014

terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2013, dimana cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 97,5% dan AKI menurun menjadi 70,5 per

100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut menunjukkan bahwa pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, sehingga pelaksanaan

Page 67: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 45

prinsip persalinan yang bersih dan aman semakin meningkat, sehingga Angka

Kematian Ibu dapat diturunkan meskipun belum signifikan.

Sumber : Profil Kesehatan kabupaten/Kota Tahun 2014

Untuk melihat distribusi persalinan oleh tenaga kesehatan untuk masing-

masing kabupaten/kota seluruh Provinsi Bali tahun 2014, dapat dilihat pada gambar

berikut;

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Target MDGs 2015 : 90%

Page 68: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 46

Gambar 4.5. memperlihatkan bahwa Kabupaten Jembrana dengan pencapaian

tertinggi (103%). Sedangkan Kabupaten Gianyar merupakan kabupaten dengan

pencapaian terendah (89,3%). Target indikator persalinan oleh tenaga kesehatan

sesuai MDGs dan SPM sebesar 90% dan juga Renstra Kemenkes 2014 sebesar 95%,

ini berarti Provinsi Bali dengan capaian 97,5% sudah melampaui target tersebut.

c. Cakupan pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai

6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini

komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas

dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu

: 1) kunjungan pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2)

kunjungan nifas (KF2) dilakukan pada minggu ke 2 setelah persalinan; 3) kunjungan

nifas ke 3 (KF3) dilakukan pada minggu ke 6 setelah persalinan. Diupayakan

kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan

dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Dibandingkan dengan target SPM 2015 sebesar 90%, maka Kabupaten

Gianyar yang belum mencapai target. Adapun capaian Provinsi untuk tahun 2014

sebesar 96,5% meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar 95,3% sudah mencapai

target Renstra Dinas 2014 sebesar 98%.

Page 69: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 47

d. Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan

Puskesmas, ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan

kesehatan, karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka kasus

tersebut perlu dilakukan upaya rujukkan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai.

Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara

langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi

kebidanan meliputi Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole >

90 mmHg, oedeme nyata, eklampsia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini,

letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida,

infeksi berat/sepsis, dan persalinan prematur.

Gambar 4.7. memperlihatkan cakupan penanganan komplikasi kebidanan

menurut kabupaten/kota pada tahun 2014, ada tiga kabupaten yang cakupannya

melampaui target SPM 2015 (80%), yaitu Kabupaten Gianyar yang mencapai

122,4%, kemudian dibawahnya berturut-turut Kabupaten Tabanan (87,4%), dan

Kabupaten Jembrana (80,4%) sedangkan enam kabupaten/kota lainnya belum

mencapai target SPM 2015 dan yang paling rendah terjadi di Kabupaten Karangasem

yaitu 60,3%, kondisi yang sama dengan tahun 2013. Secara provinsi tahun 2014

angka capaiannya sebesar 76,39% meningkat jika dibandingkan dengan capaian

tahun 2013, namun belum mencapai target SPM. Yang perlu mendapatkan perhatian

bersama terutama pemegang program, untuk kabupaten/kota yang capaiannya masih

dibawah target, agar diberikan perhatian khusus agar penanganan komplikasi

kebidanan terus meningkat, sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu.

Target SPM 2015 : 80%

Page 70: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 48

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Neonatus risti/komplikasi meliputi asfeksia, tetanus neonatorum, sepsis,

trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus

risti/komplikasi yang ditangani adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat

pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes,

puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit.

Pada tahun 2014 cakupan penanganan neonatal komplikasi yang dilaporkan

sebesar 69,43% menurun dibandingkan tahun 2013 sebesar 70,8%, dengan kisaran

cakupan terendah sebesar 33,06% di Kabupaten Buleleng dan tertinggi sebesar

114,6% di Kabupaten Gianyar. Sementara target standar pelayanan minimal (SPM)

bidang kesehatan untuk indikator tersebut yang harus dicapai tahun 2015 adalah

sebesar 80%. Gambaran cakupan penanganan komplikasi neonatal per

kabupaten/kota tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 4.8. berikut,

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Cakupan penanganan komplikasi neonatal ini sulit mencapai target karena

masih adanya kebingungan dalam pencatatan dan pelaporan penanganan komplikasi

disamping juga disebabkan karena sasaran dari neonatal risti/komplikasi bukan

merupakan angka riil tetapi angka perkiraan.

e. Kunjungan Noenatal 3 Kali (KN Lengkap)

Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko

gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk

Target SPM 2015 : 80%

Page 71: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 49

mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal tiga

kali, yaitu pada 6 jam-48 jam setelah lahir; pada hari ke 3-7 hari, dan hari ke 8-28

hari.

Kunjungan neonatal lengkap merupakan salah satu indikator yang dapat

digunakan untuk menilai status kesehatan perinatal, neonatal, bayi dan balita, dan

kualitas pelayanan kesehatan yang pada akhirnya bertujuan menurunkan angka

kematian neonatal, angka kematian bayi dan balita.

Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta mempercepat

penurunan angka kematian neonatal, angka kematian bayi dan angka kematian anak

balita dan balita, maka pemerintah telah merancang strategi Child Survival (CS)

dalam grand strategi kemenkes, melalui 3 (tiga) pesan kunci dan 4 (empat) strategi

Child Survival, yaitu :

1. Tiga pesan kunci Child Survival :

a. Setiap perinatal, neonatal, bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan

dasar yang paripurna;

b. Setiap perinatal, neonatal, bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat;

c. Setiap perinatal, neonatal, bayi dan balita tumbuh dan berkembang secara

optimal.

2. Empat strategi Child Survival :

a. Peningkatan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi

dan balita yang berkualitas berdasarkan evidence based/ bukti ilmiah;

b. Membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program dan

lintas sektor dan mitra kerja lainnya dalam memaksimalkan sumber daya yang

ada;

c. Mendorong pemberdayaan wanita, pemberdayaan keluarga dan masyarakat

melalui kegiatan peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku yang

menunjang kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi dan balita serta pemanfaatn

yankes yang tersedia;

d. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam penyediaan dan pemanfaatan

pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi dan balita.

Kunjungan neonatal bertujuan untuk mengetahui secara dini bila terdapat kelainan/

masalah kesehatan neonatus. Pelayanan kesehatan neonatus dasar dilakukan secara

komprehensif dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir dan

pemeriksaan menggunakan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk

memastikan bayi dalam keadaan sehat.

Page 72: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 50

Cakupan kunjungan Neonatus lengkap di Bali tahun 2014 dapat dilihat pada gambar

4.9 , berikut ini :

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa capaian kunjungan neonatal yang

lengkap sebesar 100,03%, sudah sesuai dengan target renstra yang ditentukan yaitu

85%. Dengan demikian berarti neonatus telah mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus

sedikitnya 3 kali selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas

pelayanan kesehatan maupun kunjungan rumah. Berdasarkan kabupaten/kota capaian

tertinggi dicapai oleh Kabupaten Buleleng sebesar 106,45% dan terendah Kabupaten

Gianyar sebesar 91,92%. Kabupaten/kota di Provinsi Bali pada tahun 2014

seluruhnya telah melampaui target renstra yang ditentukan yaitu 85%.

f. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar oleh

tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali dalam setahun, yaitu

satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9

bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar (BCG, DPT /

HB1-3, Polio 1-4 dan campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang

(SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Indikator ini merupakan

penilaian terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan

Page 73: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 51

dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan

kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi.

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan bayi mencapai 94,99% sedikit

menurun dibandingkan tahun 2013 cakupan pelayanan kesehatan bayi sebesar 98,2%.

Kabupaten dengan cakupan tertinggi ada di Kabupaten Buleleng sebesar 107,72%.

Jika dibandingkan dengan target renstra kemenkes 2014 sebesar 90%, maka capaian

Provinsi Bali telah melewati target tersebut.

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2014

g. Pelayanan Kesehatan Pada Balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada anak umur

12-59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali

setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun dan pemberian vitamin A

2 kali setahun (bulan Februari dan Agustus).

Pemantauan pertumbuhan dilakukan melalui penimbangan berat badan,

pengukuran tinggi badan di Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit, Bidan Praktek

Swasta serta sarana/fasilitas kesehatan lainnya. Pemantauan perkembangan dapat

dilakukan melalui SDIDTK oleh petugas kesehatan. Pemberian vitamin A

dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana kesehatan.

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan anak balita mencapai 86,91%

meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar 81,3%, capaian ini sudah melewati

target renstra kemenkes 2014 yaitu 85%, hanya 3 kabupaten yang belum mencapai

Page 74: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 52

target yaitu Kabupaten Buleleng, Klungkung dan Karangasem. Cakupan terendah

dicapai oleh Kabupaten Karangasem sebesar 75,76%.

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita per kabupaten/kota dapat dilihat

pada Gambar di bawah ini;

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2014

h. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat

Pelayanan kesehatan pada siswa sekolah yang melaksanakan penjaringan

kesehatan dan pemeriksaan berkala kesehatan adalah serangkaian kegiatan

pemeriksaan fisik, laboratorium, mendeteksi adanya penyimpangan mental

emosional, serta kesegaran dan kebugaran jasmani pada siswa. Rangkaian

pemeriksaan tersebut seharusnya dapat dilaksanakan seluruhnya, namun dalam

pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi wilayah setempat.

Penjaringan kesehatan peserta didik meliputi : pemeriksaan keadaan umum,

pengukuran tekanan darah dan denyut nadi, penilaian status gizi, pemeriksaan gigi

dan mulut, pemeriksaan laboratorium, pengukuran kesegaran jasmani, dan deteksi

dini penyimpangan mental emosional.

Untuk tahun 2014 cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat

sebesar 99,48% meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar 97,7% dengan distribusi

untuk setiap kabupaten/kota seperti gambar dibawah;

Page 75: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 53

Sumber : profil kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Sedangkan pencapaian cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak SD

dan setingkat tahun 2014 sebesar 81,76% meningkat dibandingkan tahun 2013

sebesar 60,4%, Untuk lebih jelasnya pencapaian setiap kabupaten/kota terlihat pada

gambar dibawah ini;

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

2. Upaya Peningkatan Status Gizi Masyarakat

Meningkatnya status gizi masyarakat terdiri dari 3 (tiga) indikator yaitu

persentase balita yang ditimbang berat badannya ke Posyandu (D/S), persentase

Page 76: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 54

rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium dan prevalensi balita gizi

kurang.

a) Prevalensi Balita Gizi Kurang dan Gizi Lebih

Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui

adanya gangguan pertumbuhan (growth faltering) secara dini. Untuk mengetahui

pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap bulan sangat diperlukan.

Penimbangan balita dapat dilakukan di berbagai tempat seperti Posyandu, Polindes,

Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan yang lain. Pada Riskesdas 2013,

informasi tentang pemantauan pertumbuhan anak diperoleh dari frekuensi

penimbangan anak umur 6-59 bulan selama enam bulan terakhir. Idealnya dalam

enam bulan anak balita ditimbang minimal enam kali. Sedangkan untuk status gizi

anak balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB).

Variabel BB dan TB/PB anak balita disajikan dalam bentuk tiga indeks antropometri,

yaitu BB/U, TB/U, dan BB/TB. Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi

secara umum, dan juga menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat

dari keadaan yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti menurunnya nafsu

makan akibat sakit atau karena menderita diare atau penyakit infeksi lainnya. Dalam

keadaan demikian berat badan anak akan cepat turun sehingga tidak proporsional lagi

dengan tinggi badannya dan pada akhirnya anak menjadi kurus.

Sumber: Seksi Gizi Masyarakat Diskes Prov. Bali (Riskesdas 2013)

Data prevalensi pada gambar diatas bersumber dari data Riskesdas 2013,

prevalensi gizi kurang Provinsi Bali (10,2) lebih rendah dari prevalensi gizi kurang

secara nasional. Demikian juga dengan prevalensi gizi buruk Provinsi Bali (3) lebih

rendah dari nasional (5,7). Balita gizi buruk yang terlaporkan di tahun 2014 sebanyak

Page 77: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 55

96 orang dan sudah mendapatkan perawatan seluruhnya 100%. Namun demikian

terjadi GAP antara jumlah kasus yang ditemukan dengan prevalensi kasus gizi buruk

berdasarkan hasil Riskesdas 2013 dengan indikator BB/TB sebesar 3,4%. Gizi lebih

juga merupakan masalah gizi yang harus mendapat perhatian khusus, meningkatnya

kasus gizi lebih dikarenakan kecenderungan perubahan pola hidup masyarakat yang

lebih memilih makanan junk food ataupun fast food. Gizi lebih adalah kondisi dimana

anak dengan nilai Z-score > 2 SD. Prevalensi gizi lebih Provinsi Bali sebesar 5,5

lebih tinggi daripada nasional sebesar 4,5.

b) Cakupan Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu

Persentase balita yang ditimbang di posyandu merupakan jumlah balita yang

datang dan ditimbang dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ada di

wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. Gambar berikut menggambarkan cakupan

penimbangan Balita di Posyandu.

Sumber : Profil Kesehatan kab/Kota tahun 2014

Berdasarkan gambar diatas, Kabupaten Klungkung mendapatkan capaian

tertinggi sebesar 87,34%, dan terdapat 3 kabupaten yang masih dibawah target renstra

yaitu Kabupaten Gianyar, Bangli dan Buleleng. Capaian terendah yaitu Kabupaten

Buleleng sebesar 69,91%. Capaian Provinsi Bali tahun 2014 sebesar 79,92%

mengalami peningkatan sebesar 3,77% dibandingkan tahun 2013, akan tetapi capaian

ini masih dibawah target Renstra sebesar 81%. Masih ada 20% balita yang belum

terpantau status gizinya yang kemungkinan disinilah terjadi masalah-masalah

kesehatan. Masih rendahnya persentase balita yang ditimbang di posyandu

Page 78: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 56

mengharuskan pemerintah untuk melakukan berbagai upaya seperti : meningkatkan

kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait seperti KIA, imunisasi, promosi

kesehatan, PKK, BPMPD dan lain-lain; meningkatkan penyuluhan ke masyarakat

tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita; melakukan refreshing kader;

pemenuhan sarana dan prasarana di posyandu seperti dacin, tripod, celana dan sarung

timbang, buku SIP; dan memberikan insentif kader.

c) Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui

secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui

anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapatkan makanan

pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2008-2014

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Page 79: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 57

Berdasarkan gambar 4.16 dapat dilihat kabupaten dengan cakupan pemberian

ASI eksklusif tertinggi tahun 2014 dicapai Kabupaten Jembrana sebesar 83,74%

terendah Kabupaten Karangasem sebesar 66,73%. Jika dibandingkan dengan target

renstra Dinkes 2014 sebesar 76%, hanya 2 kabupaten yang mampu memenuhi target,

yaitu Kabupaten Jembrana sebesar 83,74% dan Kabupaten Gianyar sebesar 78,97%.

Capaian bayi usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif di Provinsi Bali tahun

2014 sebesar 71,7%, capaian ini meningkat sebesar 4,3% dari capaian tahun 2013

yaitu 67,4%. Namun demikian, capaian ini belum mencapai target renstra 76% yang

telah ditetapkan. Sehingga diperlukan upaya-upaya dari berbagai pihak guna

meningkatkan capaian ASI Eksklusif. Belum tercapainya target capaian ASI eksklusif

ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: kurangnya pengetahuan ibu tentang

manfaat pemberian ASI secara eksklusif dan cara penyimpanan, ibu yang bekerja,

kurangnya dukungan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

d) Persentase Cakupan Rumah Tangga Yang Mengkonsumsi Garam

Beryodium

Iodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik tanah maupun air

dan merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan

perkembangan mahkluk hidup. Iodium sangat esensial untuk membentuk hormon

tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan berfungsi untuk mengatur

perkembangan janin sampai dewasa dan amat diperlukan untuk perkembangan otak

manusia. Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam beriodium 6-10 gram/orang/hari.

Kebijakan garam beriodium di Indonesia dituangkan dalam bentuk regulasi antara

lain dengan ditetapkannya Standar Nasional Indonesia (SNI) Garam Beriodium

sebagai SNI wajib.

Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa persentase rumah tangga

yang mengkonsumsi garam mengandung cukup iodium cepat tahun 2013 adalah

77,1%, mengandung kurang iodium 14,8%, dan tidak beriodium 8,1%. Sedangkan

target WHO adalah universal salt iodization (USI) atau garam beriodium untuk

semua minimal 90% rumah tangga mengkonsumsi garam yang mengandung cukup

iodium. Hasil Riskesdas tahun 2013, Provinsi Bali menduduki peringkat kedua paling

rendah setelah Aceh yaitu 50,8%.

Page 80: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 58

Sumber: Seksi Gizi, Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat realisasi cakupan rumah tangga yang

mengkonsumsi garam beryodium pada tahun 2014 sebesar 76,12%, cakupan ini

masih jauh dibawah target yang ditetapkan yaitu 85%. Hal ini disebabkan oleh masih

banyak masyarakat yang mengkonsumsi garam non yodium dan terdapat beberapa

merk dagang garam dengan kemasan beryodium yang tidak mengandung zat yodium

sesuai standar.

e) Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe)

Anemi gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang

disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb

tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemi ini disebabkan karena kekurangan zat

besi (fe) hingga disebut anemi kekurangan zat besi atau anemi gizi besi dan kelompok

yang paling rentan adalah wanita hamil.

Persentase ibu hamil mendapat Fe3 90 tablet merupakan jumlah ibu hamil

yang telah mendapat tablet tambah darah sebanyak 90 tablet dibandingkan dengan

jumlah ibu hamil yang ada di wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu. Cakupan

ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe) selama 10 tahun terakhir dapat

dilihat pada gambar berikut.

Page 81: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 59

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2009-2014

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet penambah darah (Fe) selama

tahun 2005-2014 terlihat fluktuatif. Pada tahun 2014 capaian pemberian Fe3 sebesar

95,19% yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 cakupan

sebesar 93,79%, capaian ini belum mencapai target renstra yaitu 98%. Cakupan

pemberian tablet tambah darah terkait erat dengan antenatal care (ANC). Analisis

cakupan K4 dengan Fe3 sering menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup besar,

seperti pada gambar diatas pada tahun 2014 terdapat kesenjangan 1,09%, hal ini

disebabkan karena belum optimalnya koordinasi sistem pencatatan dan pelaporan

antar program terkait. Sebaran cakupan pemberian tablet tambah darah (Fe3) pada ibu

hamil menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2014

Page 82: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 60

Berdasarkan gambar diatas, baru 2 kabupaten yang sudah mampu melewati

target 98% yaitu Jembrana sebesar 98,32% dan Denpasar 98,23%. Sedangkan

cakupan terendah Kabupaten Bangli (82,08%).

f) Pemberian Kapsul Vitamin A

Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11

bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan

kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI,

sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi

(6-11 bulan) diberikan setahun sekali pada bulan Februari atau Agustus; dan anak

balita enam bulan sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan

Agustus. Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas diharapkan dapat

dilakukan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas atau dapat pula diberikan

di luar pelayanan tersebut selama ibu nifas belum mendapatkan kapsul vitamin A.

Persentase cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita seperti

gambar berikut.

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Dari capaian tahun 2014, pemberian Vitamin A pada bayi usia 6-11 bulan dan

anak balita sudah melampaui target yaitu 90%. Dan semua kabupaten/kota di Provinsi

Bali telah melampaui target 90%.

Page 83: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 61

3. Pelayanan Imunisasi

Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular

yang dapat menyebabkan kematian, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, typus, radang

selaput otak, radang paru-paru dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Untuk itu

salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini

terlindungi adalah melalui imunisasi.

Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif, imunisasi aktif

adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan

tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah

imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan

sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya

penyuntikan ATS pada orang yang mengalami luka kecelakaan.

a. Imuniasi Dasar pada Bayi

Diantara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak

adalah penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan campak

merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Oleh karena itu

harus dipertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Target tersebut sejalan

dengan target Renstra Kemenkes 2014 yang menetapkan target cakupan imunisasi

campak sebesar 90%.

Persentase imunisasi dasar lengkap tahun 2014 per kabupaten/kota dapat

dilihat pada gambar dibawah ini:

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

Page 84: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 62

Dari 9 kabupaten/kota, seluruh kabupaten/kota sudah mencapai target WHO

dan Kemenkes RI karena pencapaiannya sudah berada di atas 90%.

Menurut hasil Riskesdas 2013, terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi

tingkat pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan kepala rumah tangga, semakin

tinggi pula cakupan imunisasi dasar lengkapnya. Semakin tinggi kuintil indeks

kepemilikan semakin tinggi cakupan imunisasi dasar lengkap. Menurut pekerjaan,

terlihat kecenderungan peningkatan cakupan imunisasi lengkap anak umur 12-23

bulan pada kepala keluarga yang bekerja sebagai pegawai maupun wiraswasta.

Persentase di perkotaan lebih tinggi daripada pedesaan.

Imunisasi merupakan kegiatan pemberian kekebalan pada anak sejak usia dini

dan sesuai dengan target yang dituangkan dalam Gerakan Akselerasi Imunisasi

Nasional pada RPJMN 2010-2014, maka setiap anak harus diimunisasi dasar lengkap

dan capaian setiap tahunnya dihitung dalam bentuk persentase Universal Child

Immunization (UCI) per desa. Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada

dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar lengkap pada bayi

(0-11 bulan). Desa UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan ≥ 80% jumlah

bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam

kurun waktu satu tahun.

Sumber Seksi Pencegahan Penyakit Tahun 2014

Bahwa di Provinsi Bali, selama 3 tahun terakhir capaian UCI desa di Provinsi

Bali mengalami peningkatan yakni 94.3% (2012), 96.0% (2013) dan 98,5% (2014).

Akan tetapi capaian tersebut belumlah mencapai target 100% pada akhir tahun 2014,

yang ditetapkan sesuai dengan RPJMN 2013-2018. Hal ini dikarenakan beberapa hal

antara lain : jumlah bayi yang menjadi sasaran program Imunisasi diperoleh

Page 85: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 63

berdasarkan prediksi angka kelahiran yang berhasil hidup (surviving infant),

mobilitas penduduk yang cukup tinggi dari wilayah pedesaan ke perkotaan dengan

alasan dibawa bekerja oleh orang tua dan tidak dilaporkan kembali ke unit pelayanan

kesehatan yang memberikan pelayanan imunisasi sebelumnya. Dalam program

Imunisasi hal terpenting adalah bahwa setiap anak memperoleh imunisasi dan

Kejadian Luar Biasa (KLB) karena Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD3I) dapat dikendalikan.

b. Imunisasi pada Ibu Hamil

Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut

Clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru lahir (Tetanus

Neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan tali pusat.

Masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang tinggal di daerah-daerah

terpencil berada dalam kondisi yang masih jauh dari kondisi steril saat persalinan. Hal

inilah yang bisa menimbulkan risiko ibu maupun bayinya terkena tetanus.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan program

eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil. Strategi

yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan meternal adalah 1)

pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yang

tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans.

Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada wanita usia

subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, pencatatan yang dimulai dari

kohort WUS (baik kohort ibu mapun WUS tidak hamil) belum seragam dan cakupan

imunisasi TT2 bumil jauh lebih rendah dari cakupan K4. Cakupan TT2+ di Provinsi

Bali dari tahun ke tahun cenderung menurun yaitu dari 103,44% tahun 2010 menurun

menjadi 100,45% di tahun 2011, di tahun 2012 menurun menjadi 94,97%, di tahun

2013 semakin menurun lagi menjadi 85,6% dan tahun 2014 semakin turun menjadi

63,69%. Berikut ini distribusi cakupan TT2+ menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali

tahun 2014 :

Page 86: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 64

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2014

4. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49

tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan

kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritas untuk menggunakan alat/cara KB.

Sumber : Profil Kesehatan kabupaten/Kota Tahun 2014

Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana salah satunya dapat dilihat

dari cakupan peserta KB aktif dan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor,

seperti terlihat pada gambar 4.24, jumlah peserta KB baru di Provinsi Bali tahun 2014

sebanyak 8,01% dari 693.205 Pasangan Usia Subur, sedangkan cakupan peserta KB

Page 87: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 65

aktif tahun 2014 sebesar 83,87%. Tidak terjadi disparitas yang tinggi antara cakupan

tertinggi dengan cakupan terendah di kabupaten/kota, hal ini menunjukkan telah

terjadi pemerataan pelayanan KB di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Kabupaten/Kota dengan pencapaian cakupan peserta KB aktif tertinggi adalah

Kabupaten Bangli (93,07%), Sedangkan persentase peserta KB aktif terendah adalah

Kabupaten Karangasem (75,49%).

Persentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi yang sedang

digunakan tahun 2014 terlihat pada Gambar 4.25. dibawah ini. Pada tahun 2014

akseptor IUD jumlahnya paling banyak sebesar 42,7% dan suntikan sebesar 37,8% .

Penggunaan metode dan alat kontrasepsi sebagian besar memilih penggunaan KB

rasional.

Sumber : Seksi Kesga Dinas Kesehatan Prov. Bali tahun 2014

5. Penyakit Tidak Menular

a. Cakupan IVA

Dengan telah dilatihnya tenaga dokter dan bidan pada semua

puskesmas di Provinsi Bali pada tahun 2012 untuk melaksanakan

pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui metode Inspeksi Visual

Asam Asetat (IVA), maka diharapkan seluruh puskesmas mulai melaksanakan

kegiatan deteksi dini tersebut terhadap sasaran perempuan usia 30-50 tahun.

Akan tetapi dalam pelaksanaannya memang belum semua puskesmas dapat

melaksanakannya dengan belum tersedianya peralatan pemeriksaan IVA dan

terapi Cryo di seluruh puskesmas serta mobilitas tenaga yang tinggi terutama

dokter di tingkat puskesmas dan kabupaten. Sehingga belum semua

Page 88: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 66

puskesmas mampu melaksanakan pemeriksaan tersebut. Pada tahun 2014

dilaporkan bahwa sebanyak 93 puskesmas melaksanakan pemeriksaan IVA

yang berarti sesuai dengan target yang ditetapkan sebanyak 93 puskesmas

(100%). Diharapkan nantinya pemeriksaan IVA ini dapat dilakukan oleh lebih

banyak lagi puskesmas sehingga dapat mendukung peningkatan cakupan IVA

nantinya. Terlebih hal ini didukung oleh aturan pembiayaan BPJS dimana

sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa masyarakat peserta BPJS tidak

dipungut pembiayaan bila melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas.

Bahwa dari target sebesar 1.28 % dari jumlah penduduk wanita usia

30-50 tahun (589.036) yang merupakan sasaran dari pelaksanaan pemeriksaan

IVA ini pada tahun 2014, maka diperoleh cakupan pemeriksaan IVA melebihi

target yakni sebesar 2.69%. Hasil seperti itu diperoleh melalui upaya

gebyar/gerakan serentak deteksi dini kanker leher rahim yang dilaksanakan di

kabupaten/kota se Bali dalam memperingati moment-moment peringatan hari

Kartini dan hari Ibu. Dan berdasarkan sebaran kabupaten/kota pada gambar

4.27 Kabupaten Tabanan dengan cakupan IVA tertinggi sebesar 12,68%.

Upaya terobosan yang juga dilakukan dalam memperoleh capaian tersebut

berupa penyediaan layanan mobile klinik oleh Kabupaten Badung. Akan

tetapi cakupan IVA di beberapa kabupaten rendah dan masih dibawah target

seperti Kabupaten Karangasem sebesar 0,06%, Bangli sebesar 0,32%, Badung

sebesar 0,41%, dan Klungkung 0,8%. Hal ini dikarenakan belum banyaknya

masyarakat/sasaran yang mengetahui program ini. Sehingga peran lintas

program dan lintas sektor terkait pemberdayaan masyarakat harus bergerak

dalam peningkatan pencapaian cakupan bagi perempuan yang melaksanakan

pemeriksaan IVA. Berikut sebaran cakupan IVA menurut kabupaten/kota di

Provinsi Bali Tahun 2014;

Page 89: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 67

Sumber : Profil Kesehatan kabupaten/Kota Tahun 2014

b. Cakupan Penduduk Yang Deteksi Dini Hipertensi dan Kencing Manis

Belum seluruh Puskesmas yang melakukan deteksi dini Hipertensi dan

Kencing Manis, akan tetapi dari target yang ditentukan untuk tahun 2014,

dilaporkan bahwa 93 puskesmas melaksanakan deteksi dini Hipertensi yang

berarti sesuai dengan target (100%). Analisis terhadap hal ini berdasarkan

asumsi bahwa puskesmas melakukan pemeriksaan faktor resiko Penyakit

Tidak Menular secara terpadu yakni pada saat melakukan pemeriksaan IVA,

juga dilaksanakan pengukuran tekanan darah untuk deteksi dini Hipertensi,

obesitas terhadap pengunjung puskesmas.

Dari cakupan pengukuran tekanan darah yang dilakukan di puskesmas

diperoleh hasil sebanyak 679.194 penduduk usia >15 tahun melakukan

pemeriksaan tekanan darah. Hal ini berarti sebanyak 22% penduduk usia 15

tahun (total 3.086.800) telah melakukan pemeriksaan umum berupa tekanan

darah untuk mengantisipasi resiko terjadinya kejadian tekanan darah tinggi

(hipertensi). Capaian ini telah jauh melebihi target yang ditentukan yakni

sebesar 5% saja dari jumlah penduduk usia > 15 tahun.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan

pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III

di rumah sakit, cakupan pelayanan gawat darurat dan lain-lain.

Page 90: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 68

1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi

yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa

indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau

antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari

perawatan (Lenght of Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO),

rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), persentase

pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan persentase pasien keluar

yang meninggal ≥ 48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).

BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu

tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan

tempat tidur RS. Tahun 2014 Angka penggunaan tempat tidur RSU Singaraja

(66,63%), RS Amlapura (62,01%) dan RS Negara (62,73)% yang memenuhi BOR

ideal (60-80%). Sementara RS Tabanan (84,38%), RS Badung (91,62%), RS

Wangaya (80,70%) dan RS Sanglah (93,33%) memiliki BOR yang melebihi angka

ideal > 80%, yang artinya pemanfaatan tempat tidur di RS tersebut sangat tinggi.

Untuk RS Swasta yang mempunyai BOR ideal antara lain : RS. Darma kerti

(79,47%), RS Puri Raharja (75,94%), RS Kasih Ibu Tabanan (73,60%), RS Bakti

Rahayu (73,25%), RS Bali Med (77%), RS Kerta Usadha (69,3%) dan RS Parama

Sidhi (78,28%). Sementara RS swasta yang memiliki BOR yang melebihi angka ideal

>80% yaitu RS Surya Husada Denpasar (93,06%), RS Prima Medika (85,87%) dan

RS Bali Royal (83,45%). Dan secara keseluruhan RS di Propinsi Bali (Pemerintah,

ABRI maupun Swasta) mempunyai BOR rata-rata 53,65%, berarti secara

keseluruhan belum mencapai target dari BOR ideal (60-80%), tidak jauh beda dengan

angka tahun 2013 yaitu 53,8%, hal ini mengindikasikan tidak meratanya pemanfaatan

RS di Provinsi Bali, terlihat dari beberapa RS pemerintah dan swasta yang memiliki

BOR > 80%, sementara masih ada juga RS pemerintah maupun swasta yang memiliki

BOR < 60%. Selain itu juga disebabkan oleh belum masuknya semua data BOR RS,

sehingga perlu diperhatikan untuk melaporkan BOR secara tepat sehingga data yang

didapatkan akurat.

LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini

memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi dan mutu pelayanan, apabila

diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih

lanjut. Nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Sedangkan TOI adalah rata-rata hari

dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan

kembali (rata-rata lama tempat tidur kosong antara pasien satu dengan pasien

Page 91: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 69

berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong pada kisaran 1-3 hari. Gambaran LOS dan

TOI rumah sakit di Provinsi Bali sebagai berikut:

sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Dari gambar diatas terlihat bahwa dari tahun 2005 sampai dengan 2014 angka LOS di

Provinsi Bali berkisar antara 1,79 hari sampai 4,43 hari dan belum mencapai angka

ideal karena masih dibawah 6-9 hari. Begitu pula halnya dengan angka TOI dari

tahun 2005 sampai dengan 2010 berkisar antara 3,12 sampai 4,77 hari dan bahkan

selama 6 tahun tersebut belum mencapai angka ideal. Mulai tahun 2011 angka TOI

mencapai angka ideal sebesar 2,76 , tahun 2012 sebesar 1,94, tahun 2013 sebesar 2,9

dan tahun 2014 sebesar 1,57 (berada pada angka ideal 1-3 hari).

GDR adalah angka kematian umum setiap 1.000 penderita keluar rumah sakit.

Pada GDR, tidak melihat berapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk

sampai meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun

2014 angka GDR di Provinsi Bali sebesar 1,35 kematian per 1.000 pasien, dari

seluruh rumah sakit yang ada ternyata masih ada rumah sakit di Provinsi Bali

memiliki GDR di atas 45 per 1.000 pasien.

Page 92: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 70

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat ≥ 48 jam per 1.000 pasien

keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada

faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien.

Namun jika pasien meninggal < 48 jam masa perawatan, dianggap faktor

keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien

meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR sejak

tahun 2005 sampai 2014 berkisar antara 8,85 sampai 17,6 per 1.000 pasien keluar.

Dengan demikian NDR telah mencapai angka ideal yaitu < 25 per 1.000 pasien

keluar.

2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi. Kesehatan

menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumber daya

manusia. Oleh karena itu kesehatan menjadi tanggung jawab diri sendiri dan

pemerintah. Dalam hal ini pemerintah yang dimaksud adalah pemerintah pusat dan

daerah.

Sejak tahun 2010 Pemerintah Daerah Provinsi Bali telah menjalankan

program Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (JKBM) sebagai upaya mengatasi

masalah kesehatan. Program ini sangat baik untuk mengatasi masalah kesehatan yang

sifatnya kuratif dan rehabilitatif, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki

jaminan kesehatan. Karena harus disadari bahwa sehat itu mahal tetapi saat sakit

Page 93: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 71

biaya yang dibutuhkan untuk penyembuhan lebih mahal lagi. Sampai akhir tahun

2014 jumlah peserta JKBM sebesar 61,15%

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari System Jaminan

Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan menggunakan mekanisme asuransi

kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-undang nomor

40 tahun 2004 tentang SJSN. Tujuannya agar semua penduduk Indonesia terlindungi

dalam sistem asuransi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu

dan terjangkau.

JKN dilaksanakan bertahap mulai 1 Januari 2014, dimana yang menjadi

peserta wajib pertama adalah peserta ASKES, TNI/Polri dan jamsostek. Sampai

dengan akhir tahun 2014 yang sudah menjadi peserta JKN sebanyak 38,85% % yaitu

1.594.841 orang dari 4.104.900 penduduk di Provinsi Bali yang terdiri dari pekerja

penerima upah (PPU) 12,55%, pekerja bukan penerima upah (mandiri) 1,95%, bukan

pekerja 2,36% dan penerima bantuan iuran (PBI) 21,99%. Dimana dalam pencapaian

tersebut tidak lepas dari kerjasama lintas sektor terkait dalam upaya

mensosialisasikan program JKN.

Berikut ini gambaran pemeliharaan kesehatan Pra Bayar di Provinsi Bali

Tahun 2014;

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2014

Page 94: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 72

Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan

sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang

dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator

kecukupan sebagai berikut :

A. TENAGA KESEHATAN

Sumber daya manusia (SDM) Kesehatan adalah seseorang yang bekerja

secara efektif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan

maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan

upaya kesehatan.

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang tenaga kesehatan adalah

setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang

untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Sedangkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang

tenaga kesehatan, maka tenaga kesehatan terbagi atas 7 (tujuh) jenis tenaga yaitu

tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga

keterapian fisik dan tenaga keteknisian medis.

Dalam melakukan pengelolaan atau manajemen Sumber Daya Manusia

Kesehatan (SDMK) diperlukan informasi yang berbasis fakta atau gambaran empiris,

sehingga pengelolaan SDMK dapat sesuai dengan kebutuhan. Informasi tersebut

dapat disusun dalam sebuah Dokumen Data dan Informasi PPSDM Kesehatan

Provinsi Bali sehingga dapat memberikan gambaran terkait dengan indikator, sumber

data SDMK, cara pengelolaan analisis dan penyajian data SDMK.

Ratio method/ratio terhadap nilai adalah metode perhitungan yang

diperkirakan untuk menghitung kebutuhan tenaga kesehatan di suatu wilayah

berdasarkan ratio terhadap penduduk. Perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan dalam

penyusunan Dokumen Data dan Informasi PPSDM Kesehatan di Provinsi Bali

sampai dengan Tahun 2014 menggunakan ratio kebutuhan per 100.000 penduduk

perjenis tenaga kesehatan. Untuk menghitung kekurangan perjenis tenaga

SUMBER DAYA KESEHATAN BAB V

Page 95: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 73

menggunakan perhitungan jumlah kebutuhan dikurangi jumlah tenaga yang ada saat

ini. Jumlah tenaga yang ada saat ini dihitung tenaga kesehatan yang ada di unit

pelayanan kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit daerah seperti tabel berikut ini.

Tabel 5.1

Standar Ratio Tenaga Kesehatan

Berdasarkan Indikator Indonesia Sehat 2010.

No Jenis Tenaga Standar Ratio

(per 100.000penduduk)

1. Tenaga Medis

a. Dokter Spesialis 6

b. Dokter Umum 40

c. Dokter Gigi 11

2. Tenaga Keperawatan

a. Perawat 117.5

b. Bidan 100

3. Tenaga Farmasi

a. Apoteker 10

b. Asiten Apoteker 22

4. Tenaga Kesehatan Masyarakat

a. SKM 40

b. Sanitarian 40

5. Tenaga Gizi 22

6. Keteknisan Medis 6

Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan ratio method (ratio

terhadap penduduk) di Provinsi Bali menunjukan bahwa dari 12 jenis tenaga 9 yang

ada ternyata jenis tenaga yang masih kurang dari kebutuhan yaitu: dokter Umum,

dokter gigi, Bidan, Apoteker, Teknik Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat,

Sanitarian, Gizi dan Keterapian Fisik. Sedangkan jenis tenaga dokter spesialis,

keteknisian medis dan perawat sudah melebihi kebutuhan berdasarkan ratio method.

Data mengenai Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan seperti gambar berikut:

Page 96: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 74

Gambar 5.1

Data Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Di Provinsi Bali

Menurut Kabupaten/KotaTahun 2014

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa jumlah kekurangan

tenaga kesehatan terbanyak di Provinsi Bali adalah untuk jenis Tenaga Kesmas

sebanyak 1.356 orang, menyusul Bidan 1.319 orang, Tenaga Sanitarian sebanyak

1.316 orang, tenaga Gizi 539 orang, Assisten apoteker 506, Dokter Umum 498 orang,

Apoteker 304 orang, dan Dokter Gigi 136 orang.

Sedangkan perawat merupakan jenis tenaga terbanyak kelebihannya dari

kebutuhan berdasarkan ratio method yaitu 631 orang, menyusul dokter spesialis 506

orang dan tenaga keteknisan medis 232 orang. Kelebihan Tenaga Kesehatan ini

umumnya terkonsentrasi di Kota Denpasar yaitu pada institusi pelayanan kesehatan

swasta disamping di Kota Denpasar terdapat Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, dan

Rumah Sakit Indera Penglihatan Mata Provinsi Bali.

Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Provinsi Bali Tahun 2014 per

jenis tenaga dirinci menurut Kabupaten adalah sebagai berikut:

1. Tenaga Medis

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996

tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan Tenaga Medis meliputi dokter dan

dokter gigi, termasuk didalamnya tenaga dokter spesialis. Tenaga medis merupakan

-1000

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7521149

316

5454

2786

106

397 286 326 364 478246

1642

452

4823

4105

410

903

1642 1642

903

246

-506

493136

-631

1319

304 506 1356 1316 539

-232

Ada

Kebutuhan

Kekurangan

Page 97: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 75

salah satu unsur pelaksana pelayanan kesehatan yang utama di fasilitas pelayanan

kesehatan, baik di puskesmas, rumah sakit, klinik, maupun fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya. Adapun jumlah tenaga medis di fasilitas pelayanan kesehatan

berdasarkan wilayah kerjanya dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 5.2

Distribusi Dokter Umum, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: profil kesehatan kab/kota 2014

Berdasarkan data diatas dapat dilihat jumlah tenaga dokter umum terbanyak di

Kota Denpasar sejumlah 352 orang, disusul Kabupaten Badung sejumlah 125 orang

dan Kabupaten Buleleng 62 orang, sedangkan jumlah tenaga dokter umum paling

sedikit di Kabupaten Klungkung sejumlah 50 orang.

Untuk dokter spesialis terbanyak di Kota Denpasar sejumlah 412 orang, disusul

Kabupaten Badung sejumlah 65 orang dan Kabupaten Gianyar 120 orang, sedangkan

jumlah tenaga dokter spesialis paling sedikit di Kabupaten Karangasem dan Jembrana

sejumlah 17 orang.

Sedangkan dokter gigi terbanyak di Kabupaten Gianyar sejumlah 54 orang,

disusul Kota Denpasar dan Kabupaten Tabanan sejumlah 49 orang, sedangkan jumlah

tenaga dokter gigi paling sedikit di Kabupaten Jembrana sejumlah 12 orang.

Dari gambaran data perkembangan jumlah tenaga medis di Kabupaten/Kota

menunjukkan bahwa persebaran tenaga medis masih belum merata terlihat masih

berpusat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, sementara di kabupaten lain,

jumlah tenaga medis masih jauh lebih kecil. Proporsi tenaga medis yang bekerja

sesuai dengan kabupaten/kota dapat digambarkan sebagai berikut:

98

62

33

76

17

12

125

51

49

167

65

39

352

412

49

120

51

54

50

26

20

83

51

32

78

17

25

0 100 200 300 400 500

Dokter Umum

Dokter Spesialis

Dokter Gigi Karangasem

Bangli

Klungkung

Gianyar

Denpasar

Badung

Tabanan

Jembrana

Buleleng

Page 98: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 76

Gambar 5.3

Proporsi Dokter Umum, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan gambaran proporsi diatas, dapat dilihat untuk tenaga dokter umum yang

sudah memenuhi rasio adalah Kota Denpasar (40,76), sedangkan kabupaten lainnya

masih kurang dari standar rasio dokter umum yaitu 40/100.000 penduduk. Untuk

dokter spesialis yang belum memenuhi standar ratio yaitu 6/100.000 penduduk, hanya

Kabupaten Karangasem, sementara itu kabupaten/kota lainnya sudah melewati

standar ratio yang artinya terjadi kelebihan tenaga dokter spesialis di daerah tersebut.

Kota Denpasar memiliki ratio paling tinggi untuk tenaga dokter spesialis sebesar

47,71/100.000 penduduk. Tenaga dokter gigi dengan standar ratio 11/100.000

penduduk, terdapat 5 kabupaten/kota yang kekurangan tenaga ini yaitu Kota

Denpasar, Kabupaten Karangasem, Jembrana, Badung dan Buleleng.

2. Tenaga Keperawatan

Tenaga Keperawatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996

tentang Tenaga Kesehatan terdiri atas tenaga perawat dan bidan. Tenaga perawat

terdiri atas tenaga perawat dan tenaga perawat gigi.

Perawat sesuai dengan Permenkes Nomor 148 Tahun 2010 adalah seseorang yang

telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun luar negeri sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun definisi bidan sesuai

dengan Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 adalah seorang perempuan yang lulus

dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang-undangan

Page 99: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 77

yang berlaku. Adapun gambaran distribusi tenaga keperawatan menurut

kabupaten/kota Provinsi Bali tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.4

Distribusi Tenaga Keperawatan Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan data yang tertera diatas jumlah tenaga perawat terbanyak ada di Kota

Denpasar sejumlah 2110 orang, disusul Kabupaten Gianyar sejumlah 752 orang dan

Kabupaten Tabanan sejumlah 721 orang. Kabupaten dengan jumlah tenaga perawat

paling sedikit adalah Kabupaten Jembrana sejumlah 190 orang. Dari gambaran

distribusi tenaga perawat diatas, dapat dilihat sebarannya yang tidak merata,

terkonsentrasi di Kota Denpasar, hal ini disebabkan karena fasilitas pelayanan

kesehatan termasuk swasta sebagian besar berada di Kota Denpasar, sedangkan

kabupaten lain, sebarannya hampir sama.

Tenaga bidan terbanyak ada di Kota Denpasar sejumlah 529 orang, disusul

Kabupaten Buleleng sejumlah 405 orang dan Kabupaten Gianyar sejumlah 369

orang. Kabupaten dengan jumlah tenaga bidan paling sedikit ada di Kabupaten

Klungkung sejumlah 199 orang. Dilihat dari gambar 5.4. sebaran tenaga bidan

terlihat lebih merata dibandingkan sebaran tenaga perawat. Proporsi tenaga

keperawatan menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2014 dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:

405

591

222

190

330

721

255

418

529

2110

369

752

199

304

267

558

210

253

0 500 1000 1500 2000 2500

Bidan

Perawat

Karangasem

Bangli

Klungkung

Gianyar

Denpasar

Badung

Tabanan

Jembrana

Buleleng

Page 100: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 78

Gambar 5.5

Poporsi Tenaga Keperawatan Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan gambaran proporsi diatas, dapat dilihat untuk tenaga bidan yang sudah

memenuhi rasio adalah Kabupaten Klungkung (113,84) dan Bangli (120,65),

sedangkan kabupaten lainnya masih kurang dari standar rasio bidan yaitu

100/100.000 penduduk. Untuk tenaga perawat dengan standar ratio yaitu

117,5/100.000 penduduk, Kota Denpasar dengan ratio 244,33/100.000 penduduk

sudah jauh melewati standar, yang artinya terjadi penumpukan tenaga perawat di

Kota Denpasar.

3. Tenaga Kefarmasian

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang pekerja

kefarmasian, tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan

kefarmasian. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.

Tenaga teknis kefarmasian terdiri atas Sarjana Farmasi, ahli Madya Farmasi, Analis

Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker. Adapun gambaran

distribusi tenaga kefarmasian menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2014

dapat dilihat pada gambar berikut:

63,055

82,283

76,160

42,310

61,25575,229

113,844

120,651

51,648

Bidan

92,013

70,423

166,397

69,355

244,326

153,313

173,913

252,146

62,223

Perawat

Buleleng

Jembrana

Tabanan

Badung

Denpasar

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

Page 101: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 79

Gambar 5.6

Distribusi Tenaga Kefarmasian Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan data yang tertera diatas jumlah tenaga apoteker terbanyak ada di

Kabupaten Gianyar sejumlah 31 orang, disusul Kabupaten Bangli, Buleleng dan

Kota Denpasar sejumlah 14 orang. Kabupaten dengan jumlah tenaga apoteker paling

sedikit adalah Kabupaten Karangasem dan Badung sejumlah 3 orang. Tenaga teknis

kefarmasian terbanyak ada di Kota Denpasar sejumlah 158 orang, disusul Kabupaten

Tabanan sejumlah 55 orang dan Kabupaten Gianyar sejumlah 38 orang. Kabupaten

dengan jumlah tenaga teknis kefarmasian paling sedikit ada di Kabupaten

Karangasem sejumlah 3 orang. Dilihat dari gambar 5.6. sebaran tenaga kefarmasian

persebarannya masih belum merata, hal ini berkaitan dengan jumlah sarana yang ada

di masing-masing wilayah yang ikut mempengaruhi komposisi distribusi tenaga

kefarmasian. Disamping itu juga masalah pendokumentasian ketenagaan yang harus

terus dibenahi, sehingga data tenaga yang diperoleh lebih akurat. Proporsi tenaga

kefarmasian menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2014 dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:

27

14

19

4

55

13

35

3

158

14

38

31

16

10

35

14

14

3

0 50 100 150 200

Karangasem

Bangli

Klungkung

Gianyar

Denpasar

Badung

Tabanan

Jembrana

Buleleng

Page 102: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 80

Gambar 5.7

Poporsi Tenaga Kefarmasian Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan gambaran proporsi diatas, dapat dilihat untuk tenaga apoteker semua

kabupaten/kota di Provinsi Bali belum dapat memenuhi standar rasio yaitu

10/100.000 penduduk. Demikian juga dengan tenaga teknis kefarmasian, semua

kabupaten/kota di Provinsi Bali belum dapat memenuhi standar ratio yaitu

22/100.000 penduduk.

4. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan, entomolog

kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan

sanitarian. Gambar berikut memperlihatkan gambaran distribusi tenaga kesehatan

masyarakat menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2014;

4,2047,042

12,693

5,80718,296

7,747

9,153

15,816

3,443

Tenaga Teknik Kefarmasian

2,1801,483

3,000

,498

1,621

6,3205,721

6,326

,738

Apoteker

Buleleng Jembrana Tabanan

Badung Denpasar Gianyar

Klungkung Bangli Karangasem

Page 103: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 81

Gambar 5.8

Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan data yang tertera diatas jumlah tenaga kesehatan masyarakat terbanyak

ada di Kabupaten Badung sejumlah 70 orang, disusul Kota Denpasar sejumlah 54

orang. Kabupaten dengan jumlah tenaga kesehatan masyarakat paling sedikit adalah

Kabupaten Klungkung sejumlah 8 orang.

Sanitarian terbanyak ada di Kabupaten Tabanan sejumlah 52 orang disusul

Kabupaten Gianyar sejumlah 48 orang. Kabupaten dengan jumlah sanitarian paling

sedikit ada di Kabupaten Jembrana sejumlah 13 orang.

Dari gambaran data yang ada untuk tenaga kesehatan masyarakat sebarannya cukup

merata, namun demikian tenaga kesehatan masyarakat dan sanitarian lebih

didominasi oleh tenaga kesehatan masyarakat dengan status tenaga pemerintah.

Proporsi tenaga kefarmasian menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2014

dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

16

46

19

13

33

52

70

25

54

37

30

48

8

17

41

44

15

38

0 20 40 60 80

Kes

ehat

an

Mas

yara

kat

San

itar

ian Karangasem

Bangli

Klungkung

Gianyar

Denpasar

Badung

Tabanan

Jembrana

Buleleng

Page 104: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 82

Gambar 5.9

Poporsi Tenaga Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan gambaran proporsi diatas, dapat dilihat untuk tenaga kesehatan

masyarakat dan tenaga sanitarian semua kabupaten/kota di Provinsi Bali belum dapat

memenuhi standar rasio yaitu 40/100.000 penduduk.

5. Tenaga Gizi

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 menyebutkan bahwa

tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien. Akan tetapi pada profil ini, hanya

nutrisionis yang terlaporkan. Adapun distribusinya seperti gambar berikut:

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

2,4917,042

7,616

11,614

6,253

6,116

4,577

18,527

3,689

Kesehatan Masyarakat

Buleleng Jembrana Tabanan

Badung Denpasar Gianyar

Klungkung Bangli Karangasem

7,162 4,818

12,001

4,148

4,284

9,7869,725

19,883

9,346

Sanitarian

020406080

100120

52

19

53

21

105

3423

3621

Gambar 5.10Distribusi Tenaga Gizi Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Page 105: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 83

Dari gambaran diatas sebaran tenaga gizi lebih terkonsentrasi di Kota Denpasar

sejumlah 105 orang, sedangkan jumlah tenaga gizi paling sedikit terdapat di

Kabupaten Jembrana sejumlah 19 orang. Hal ini disebabkan karena fasilitas

pelayanan kesehatan termasuk didalamnya swasta sebagian besar berada di Kota

Denpasar.

Berikut digambarkan proporsi tenaga gizi menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali

tahun 2014;

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan gambaran proporsi diatas, dapat dilihat untuk tenaga gizi semua

kabupaten/kota di Provinsi Bali belum dapat memenuhi standar rasio yaitu

22/100.000 penduduk.

6. Tenaga Keteknisian Medis

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Thaun 1996 menyebutkan bahwa

tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis, okupasi terapis dan terapi wicara.

Adapun tenaga keteknisian medis terdiri atas radiografer, radioterapis, teknisi gigi,

teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi

transfusi dan perekam medis. Namun demikian dalam profil kesehatan ini tidak

menjelaskan seluruh data. Hanya mengangkat data keteknisian medis. Berikut

distribusi tenaga keteknisian medis menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun

2014;

8,0967,042

12,232

3,484

12,1586,932

13,158

16,268

5,165

Gambar 5.11Proporsi Tenaga Gizi Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Buleleng

Jembrana

Tabanan

Badung

Denpasar

Gianyar

Klungkung

Bangli

Page 106: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 84

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Dari gambaran diatas sebaran tenaga keteknisian medis lebih terkonsentrasi di Kota

Denpasar sejumlah 204 orang, sedangkan jumlah tenaga keteknisian medis paling

sedikit terdapat di Kabupaten Badung sejumlah 19 orang. Hal ini disebabkan karena

sebagian fasilitas pelayanan kesehatan termasuk didalamnya swasta sebagian besar

berada di Kota Denpasar.

Berikut digambarkan proporsi tenaga keteknisian medis menurut kabupaten/kota di

Provinsi Bali tahun 2014;

Sumber: Profil Kab/Kota Prov Bali Tahun 2014

Berdasarkan gambaran proporsi diatas, dapat dilihat untuk tenaga keteknisian medis

belum semua kabupaten/kota di Provinsi Bali dapat memenuhi standar rasio yaitu

6/100.000 penduduk. Kabupaten yang belum mencapai ratio yaitu Kabupaten

Karangasem (5,16), Kabupaten Buleleng (4,98), Kabupaten Badung (3,15).

0

50

100

150

200

250

32 24

69

19

204

31 34 4421

Gambar 5.12Distribusi Tenaga Keteknisian Medis Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014

4,982 8,895

15,924

3,15223,622

6,320

19,451

19,883

5,165

Gambar 5.13Proporsi Tenaga Keteknisian Medis Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Buleleng Jembrana Tabanan Badung Denpasar

Gianyar Klungkung Bangli Karangasem

Page 107: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 85

Sedangkan ada beberapa kabupaten yang melebihi ratio yaitu Kota Denpasar,

Kabupaten Klungkung, Bangli, Tabanan. Hal ini juga disebabkan karena sistem

pencatatan dan pelaporan tenaga yang masih harus dibenahi, agar mendapatkan data

yang akurat.

B. SARANA KESEHATAN

Sarana pelayanan kesehatan di Provinsi Bali relatif cukup banyak baik dari segi

jumlah maupun jenisnya. Sarana pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah

(puskesmas) telah menjangkau keseluruhan kecamatan yang ada di kabupaten/kota,

bahkan jika digabungkan dengan puskesmas pembantu sebagai jaringan

pelayanannya dan UKBM, telah mampu menjangkau seluruh desa yang ada.

Perkembangan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di sektor swasta juga

bekembang pesat dengan munculnya berbagai sarana pelayanan seperti rumah sakit

swasta, dokter praktek swasta, bidan praktek swasta, klinik dan lain-lain.

1. Puskesmas

Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan republik Indonesia Nomor 75 tahun

2014, Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah

fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat

dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan

upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Berdasarkan kemampuan penyelenggaraannya, puskesmas dikategorikan menjadi

puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. Puskesmas non rawat inap

adalah puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap, kecuali

pertolongan persalinan normal. Sedangkan puskesmas rawat inap adalah puskesmas

yang diberi tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan pelayanan rawat inap,

sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Jumlah puskesmas di Provinsi Bali pada tahun 2014 adalah 120 puskesmas.

Dari 120 puskesmas yang ada terdiri dari 37 buah diantaranya merupakan puskesmas

disertai dengan layanan rawat inap dan sisanya sebanyak 83 buah adalah puskesmas

yang tidak memiliki fasilitas rawat inap. Jumlah dan persebaran puskesmas yang

mencakup layanan rawat inap dan layanan rawat jalan di puskesmas yang ada di

Provinsi Bali pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 108: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 86

Tabel 5.2

Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

Kabupaten/Kota

Jumlah Puskesmas Dgn Fasilitas

Rawat Inap Non Rawat

Inap Total

1. Buleleng 4 16 20

2. Jembrana 4 6 10

3. Tabanan 5 15 20

4. Badung 3 10 13

5. Denpasar 3 8 11

6. Gianyar 4 9 13

7. Klungkung 3 6 9

8. Bangli 5 7 12

9. Karangasem 6 6 12

Tahun 2014 37 83 120

Tahun 2013 34 86 120

Tahun 2012 32 83 115

Sumber : Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014

Di Provinsi Bali rasio puskesmas per 30.000 penduduk sebesar 0,88 per 30.000

penduduk. Angka ini tetap sejak tahun 2013. Rasio puskesmas per 30.000 penduduk

belum menggambarkan kondisi real aksessibilitas masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan dasar. Sebagai perbandingan, di Indonesia tahun 2013, 3 provinsi dengan

ratio tertinggi semuanya berada di wilayah timur yaitu Papua Barat, Papua dan

Maluku, hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang relatif sedikit sedangkan

wilayah kerja sangat luas.

Di Provinsi Bali, ratio puskesmas per 30.000 penduduk sebesar 0,88, hal ini

disebabkan karena jumlah dan kepadatan penduduk yang tinggi. Jika dilihat dari rasio

terhadap jumlah penduduk, Provinsi Bali angkanya masih rendah. Walaupun

demikian dalam hal sarana pelayanan kesehatan dasar, Bali memiliki kondisi yang

baik yang berasal dari sektor swasta, dipertegas lagi dengan capaian kesehatan di

Provinsi Bali yang menunjukkan angka yang baik. Akan tetapi kondisi ini sebetulnya

tetap harus diperhatikan, karena meskipun kebutuhan pelayanan kesehatan dasar

Page 109: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 87

dapat dipenuhi karena juga disokong oleh sektor swasta, tetapi suatu wilayah tetap

membutuhkan entitas yang berperan sebagai penanggung jawab upaya kesehatan.

2. Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana

dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan puskesmas dengan

melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup

wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan

dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Jumlah puskesmas pembantu

Tahun 2014 sebanyak 523 pustu, jika dibandingkan dengan tahun 2013 jumlahnya

sebanyak 522 pustu.

Tabel 5.3

Jumlah Pustu Dan Pusling Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2014

No. Kab/Kota Pustu Pusling

1 Buleleng 74 20

2 Jembrana 44 5

3 Tabanan 78 0

4 Badung 54 0

5 Denpasar 25 12

6 Gianyar 65 13

7 Klungkung 53 14

8 Bangli 59 12

9 Karangasem 71 12

Tahun 2014 523 88

Tahun 2013 522 129

Tahun 2012 527 127

Sumber : Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014

3. UKBM

Pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan telah diakui

oleh semua pihak, hasil pengamatan, pengalaman sampai peningkatan catatan

program yang dikaji secara statistik semuanya membuktikan bahwa peran serta

masyarakat amat menentukan terhadap keberhasilan, kemandirian, dan

kesinambungan pembangunan kesehatan. Peran serta masyarakat itu semakin

Page 110: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 88

menampakkan sosoknya setelah muncul posyandu sebagai salah satu bentuk upaya

kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang merupakan wujud nyata peran

serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Pelayanan kesehatan dengan terus

mendorong peran serta aktif masyarakat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan

bersih berorientasi kepada kepedulian lingkungan terus dibina sehingga tumbuh dan

berkembang menjadi sikap budaya bangsa. Bentuk UKBM yang ditampilkan pada

profil ini adalah Posyandu, Polindes, Poskesdes dan Desa Siaga Aktif.

a) Posyandu, Polindes dan Poskesdes

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama

masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada

masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat

penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita. Adapun jenis posyandu ada 4 jenis

yaitu; posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu

mandiri.

Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

yang menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan

anak termasuk KB desa.

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

yang memberikan pelayanan kesehatan dasar, buka setiap hari dan dapat diakses

dengan mudah oleh penduduk di wilayah tersebut. Poskesdes dikelola oleh 1 orang

bidan dan minimal 2 orang kader.

Adapun jumlah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang

diberdayakan di Provinsi Bali dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 111: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 89

Tabel 5.4

Jumlah Posyandu, Polindes dan Poskesdes Menurut

Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2014

No. Kab/Kota Posyandu Polindes Poskesdes

1 Buleleng 714 0 82

2 Jembrana 330 0 51

3 Tabanan 828 23 67

4 Badung 573 0 1

5 Denpasar 461 0 0

6 Gianyar 565 0 12

7 Kungkung 294 0 59

8 Bangli 353 6 72

9 Karangasem 673 3 80

Tahun 2014 4.791 32 424

Tahun 2013 4.783 6 594

Tahun 2012 4.773 7 553

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014

Pada tahun 2013 jumlah posyandu sebesar 4.783. Terdapat penambahan

sebanyak 8 posyandu sehingga pada tahun 2014 jumlah posyandu menjadi 4.791,

terjadi peningkatan jumlah polindes dari 26 polindes pada tahun 2013 menjadi 32

polindes pada tahun 2014, sedangkan untuk poskesdes terjadi penurunan sebanyak

170 poskesdes dari 594 poskesdes pada tahun 2013 menjadi 424 poskesdes pada

tahun 2014. Peningkatan jumlah polindes dan menurunnya jumlah poskesdes

disebabkan karena pada awal terbentuknya desa siaga tahun 2006 semua desa siaga

wajib memiliki poskesdes sedangkan pada tahun 2014 desa siaga tidak harus

memiliki poskesdes sehingga polindes yang sebelumnya dipakai sebagai poskesdes

dikembalikan fungsinya menjadi polindes dan poskesdes yang tidak aktif tidak lagi

dicatat sebagai poskesdes.

Page 112: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 90

Berikut adalah persentase strata posyandu di Provinsi Bali tahun 2014;

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014

Posyandu pratama adalah posyandu yang belum mantap, ditandai oleh kegiatan

posyandu belum terlaksana secara rutin setiap bulan dan jumlah kader kurang dari 5.

Persentase posyandu pratama di Provinsi Bali sangat kecil, hanya sebesar 2%.

Posyandu madya adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih

dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5 orang atau lebih, tetapi

cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah, yaitu kurang dari 50%. Persentase

posyandu madya sebesar 30%. Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah dapat

melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5

orang atau lebih, cakupan kelima kegiatannya lebih dari 50%, mampu

menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan

dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang kepesertaannya masih kurang

dari 50% KK di wilayah kerja posyandu. Persentasenya paling besar sebanyak 63%,

artinya sebagian besar posyandu di Provinsi Bali termasuk kategori posyandu

purnama. Posyandu mandiri adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan

kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5 orang atau

lebih, cakupan kelima kegiatannya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan

program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang

dikelola oleh masyarakat yang kepesertaannya lebih dari 50% KK di wilayah kerja

Posyandu. Persentasenya sebesar 5%.

2%

30%

63%

5%

Gambar 5.14Persentase Strata Posyandu Di Provinsi Bali Tahun 2014

Pratama Madya Purnama Mandiri

Page 113: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 91

b) Desa Siaga Aktif

Desa siaga adalah desa dan kelurahan yang penduduknya dapat mengakses

pelayanan kesehatan dasar dan mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM). Pencapaian desa siaga aktif di Bali pada tahun 2014

menunjukkan angka secara umum telah mencapai target nasional namun pada tahun

2013 mengalami penurunan karena ada perubahan indikator desa siaga aktif yang

ditetapkan dari pusat promkes. Berikut adalah gambaran persentase desa siaga aktif

berdasarkan kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2014:

Sumber: Seksi Promkes Diskes Prov. Bali Tahun 2014

Dari gambar diatas dapat dilihat, hanya Kabupaten Tabanan yang belum

memenuhi target, capaiannya sebesar 68,42%. Data Provinsi Bali pada tahun 2014

telah mencapai target nasional yang telah ditetapkan (target 70%, pencapaian 92,18

%). Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan capaian dari tahun sebelumnya yaitu

38% (246 desa) pada tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya sosialisasi

dan pembinaan yang terus dilakukan dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat

puskesmas. Beberapa kendala yang menyebabkan rendahnya pencapaian desa siaga

aktif pada tahun 2013 telah berhasil dicari upaya pemecahannya. Kendala-kendala

tersebut adalah dalam melakukan stratifikasi, kabupaten belum mengacu pada

pedoman yang ada (8 indikator), belum adanya penyamaan persepsi dalam

melakukan stratifikasi dan belum dibuatkannya SK Forum desa siaga di banyak desa.

Kendala tersebut menyebabkan ada beberapa salah persepsi dalam melakukan upaya

pentahapan desa siaga aktif di desa/kelurahan. Data tahun 2014 juga menunjukkan

adanya variasi pada pentahapan desa siaga aktif di Bali tahun 2014 yaitu srata

0

20

40

60

80

100

100 100 100 100 100 10092,31 92,18 88,57

68,42

Gambar 5.15Persentase Desa Siaga Aktif Menurut Kabupaten/Kota Di

Provinsi Bali Tahun 2014

Page 114: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 92

pratama 67.60% (484 desa), madya 15.08% (108 desa), purnama 10.20% (73 desa)

dan mandiri 0.84 % (6 desa).

4. Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta

Jumlah rumah sakit pemerintah ada 15 buah yang terdiri dari rumah sakit umum

sebanyak 10 buah, rumah sakit ABRI ada 3 buah dan rumah sakit khusus ada 2 buah

(Rumah Sakit Indera dan Rumah Sakit Jiwa Bangli). Jumlah tempat tidur seluruhnya

yang ada di semua rumah sakit pemerintah pada tahun 2014 sebanyak 3.495 buah

terjadi peningkatan sebanyak 379 buah dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu

sebanyak 3.116 buah. Berikut ini ditampilkan, data RS pemerintah pada tabel 5.5 dan

data RS swasta pada tabel 5.6 :

Tabel 5.5

Data RS Pemerintah Di Provinsi Bali Tahun 2014

No. Kab/Kota

Jumlah

TT

RSU RS ABRI RSK Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Buleleng

Jembrana

Tabanan

Badung

Denpasar

Gianyar

Klungkung

Bangli

Karangasem

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

2

1

1

1

5

1

1

2

1

354

137

222

134

1.354

269

193

614

218

Tahun 2014 10 3 2 15 3.495

Tahun 2013 10 3 2 15 3.116

Tahun 2012 10 3 2 15 2.857

Tahun 2011 10 3 2 15 2.862

Tahun 2010 10 3 2 15 2.610

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014

Page 115: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 93

Tabel 5.6

Data RS Swasta Di Provinsi Bali Tahun 2014

No. Kab/Kota JenisRumahSakit

RSU RSK Total TT

1 Buleleng 4 0 4 359

2 Jembrana 1 1 2 104

3 Tabanan 6 0 6 308

4 Badung 4 2 6 334

5 Denpasar 12 3 14 1.116

6 Gianyar 4 0 4 279

7 Klungkung 1 1 2 89

8 Bangli 1 0 1 96

9 Karangasem 0 0 0 0

Tahun 2014 33 7 40 2.685

Tahun 2013 29 8 38 2.349

Tahun 2012 26 9 35 1.974

Tahun 2011 27 8 35 1.775

Tahun 2010 24 7 31 1.673

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2014

Untuk keadaan rumah sakit swasta di Provinsi Bali pada tahun 2014 seluruhnya ada

40 buah terjadi peningkatan sebanyak 2 buah bila dibandingkan dengan tahun 2013

yaitu sebanyak 38 buah. Rumah sakit swasta terdiri dari rumah sakit umum sebanyak

33 buah dan rumah sakit khusus sebanyak 7 buah dengan jumlah tempat tidur

sebanyak 2.685 buah, jumlah tempat tidur meningkat dibandingkan dengan tahun

2013 yaitu sebesar 336 buah. Rumah sakit tersebar di semua kabupaten/kota kecuali

ada 1 kabupaten yang tidak memiliki rumah sakit swasta yaitu : Kabupaten

Karangasem. Jumlah rumah sakit swasta yang terbanyak ada di Kota Denpasar yaitu

sebanyak 14 buah.

Menurut standar WHO, ratio ideal jumlah Tempat Tidur (TT) RS terhadap

jumlah penduduk adalah 1 Tempat Tidur untuk 1.000 orang dan dalam Permenkes No

56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit, rasio tempat tidur

kelas III di rumah sakit pemerintah adalah 30% dari jumlah tempat tidur keseluruhan

dan untuk rumah sakit swasta adalah 20% dari jumlah tempat tidur keseluruhan . Di

Bali jumlah penduduk mencapai 4.140.900 jiwa ditambah dengan jumlah kunjungan

Page 116: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 94

wisatawan. Berdasarkan data di Dinkes Provinsi Bali memiliki 55 rumah sakit yang

terdiri dari 46 RSU dan 9 RS khusus dengan total jumlah ketersediaan tempat tidur

6.180 dan tempat tidur kelas III yang tersedia sejumlah 2.363 (38,24% dari total

tempat tidur keseluruhan).

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Anggaran pembangunan kesehatan bersumber dari APBN, APBD kabupaten/kota,

APBD Provinsi, BLN dan lain-lain.

Tabel 5.7.

Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan Menurut Sumber Pembiayaan Di

Provinsi Bali Tahun 2012 s/d 2014

N

O

SUM-

BER

JUMLAH ANGGARAN (Rp) PERSENTASE

2012 2013 2014 2012 2013 2014

1 APBN 171.958.551.847

387.790.745.618 143.715.305.702 14,14 13,68 6,44

2 APBD

Prov

393.195.546.449

552.313.688.767 508.490.694.624 32,94 21,54 22,79

3 APBD

Kab

625.819.772.453

1,284,518,232,481

1.575.718.771.431 52,43 48,37 70,63

4 BLN/PL

H

2.677.604.744

5.397.271.257 3.123.937.636 0,22 0,20 0,14

5 LAIN2 0 430.375.394.000 0 0 16,21 0

TOTAL 1.193.651.475.493

2,655,601,736,598.74

2.231.048.709.393 100 100 100

Sumber : Seksi Evapor Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2014

Dari tabel diatas dapat dilihat, anggaran kesehatan yang bersumber dari APBD

kabupaten/kota semakin meningkat setiap tahunnya, hal ini menunjukkan respon

positif dari pemerintah daerah kabupaten/kota dalam merencanakan anggaran

kesehatan lebih dari 10% dari APBD kabupaten/kota. Persentase anggaran kesehatan

terhadap APBD Provinsi Bali tahun 2014 sebesar 10,07%. Sedangkan anggaran

kesehatan perkapita Provinsi Bali tahun 2014 sebesar Rp. 159.645,77.

Page 117: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 95

A. PENDAHULUAN

Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi. Kesehatan

menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumberdaya

manusia. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan

berkesinambungan, dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat setinggi-tingginya. Untuk mencapai hal tersebut, Visi Kementerian

Kesehatan RI adalah “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat” dengan misi: “

Membuat Masyarakat Sehat” yang akan tercapai dengan salah satu strateginya adalah

meningkatkan pembiayaan kesehatan. Sejalan dengan Visi Bali Mandar yaitu “Bali

Maju, Aman, Damai dan Sejahtera” dengan salah satu misi dari tiga misi yang ada

yakni “Mewujudkan Bali yang sejahtera dan sukerta lahir batin”.

Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat diperlukan adanya

kegiatan yang dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang

paling mendasar untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Disadari bahwa

kesehatan masih merupakan prioritas dalam pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya disamping pendidikan. Dalam upaya melindungi dan meningkatkan derajat

kesehatan diperlukan adanya upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dan

untuk meningkatkan mutu upaya tersebut diatas perlu dilakukan revitalisasi system

kesehatan secara menyeluruh sehingga masalah kesehatan mulai dari hulu sampai

kehilir dapat diatasi dengan baik.

Gambaran masyarakat Bali yang telah tercakup dengan Jaminan Kesehatan

(JK) adalah sebagai berikut :

1) Tanggal 1 Januari 2014, di Indonesia secara Nasional mulai berlaku Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN), sehingga Asuransi Kesehatan yang dilaksanakan

sebelumnya seperti, Askes, Jamkesmas, ASABRI dan Jamsostek bergabung

menjadi satu jaminan kesehatan yakni Jaminan Kesehatan Nasional dengan

penyelenggaranya adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bidang Kesehatan

(BPJS Kesehatan). Saat ini jumlah pesertanya mencapai 1.417.894 jiwa atau

34,54% dari jumlah penduduk Bali Tahun 2014 (4.104.900 jiwa), dengan rincian:

JAMINAN KESEHATAN

BALI MANDARA (JKBM)

BAB VI

Page 118: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 96

- Peserta Pekerja Penerima Upah (Askes, TNI/POLRI, Jamsostek) sebanyak

515.355 jiwa

- Masyarakat Miskin Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 902.534 jiwa

2) Kelompok masyarakat yang belum tercakup Jaminan Kesehatan adalah kelompok

Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja sejumlah 2.687.006 jiwa atau

65,46%.

Berdasarkan gambaran tersebut diatas, Pemerintah Provinsi Bali mengambil

kebijakan untuk menaungi masyarakat dengan pelayanan kesehatan melalui program

Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) untuk seluruh Masyarakat Bali secara

berkelanjutan, namun demikian kelompok masyarakat pada poin 2 tersebut diatas

sesuai amanah Undang-UndangNomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN, bahwa seluruh

masyarakat Indonesia pada Tahun 2019 wajib menjadi peserta JKN. JKBM sendiri

telah dilaksanakan di Provinsi Bali sejak tahun 2010.

Tujuan dari JKBM :

1) Umum : Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh

masyarakat Bali agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara

efektif dan efisien.

2) Khusus

a) Meningkatkan cakupan masyarakat Bali yang mendapat pelayanan kesehatan

di puskesmas serta jaringannya dan di rumah sakit.

b) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Bali.

c) Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparant dan akuntabel.

Sasaran program adalah penduduk Bali yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Bali dan anggota keluarganya, memiliki Kartu Keluarga dan belum memiliki Jaminan

Kesehatan.

.

B. LANDASAN HUKUM

Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) berdasarkan

pada:

1. Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen), pasal 28H dan pasal 34;

2. Undang-Undang No. 40 tahun 2014 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,

pasal 2, pasal 3, pasal 5, pasal 18, pasal 19, pasal 22, pasal 23 dan pasal 24;

3. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 2, pasal 3, pasal 4,

pasal 5, pasal 13 dan pasal 20;

4. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial, pasal 51;

Page 119: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 97

5. PP No 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota, pada sub bidang pembiayaan kesehatan tugas Pemerintah

daerah Provinsi

6. Peraturan Gubernur Bali No. 20 Tahun 2011 tentang Besaran Biaya Pelayanan

Kesehatan dan Formularium Obat Peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara di

Rumah Sakit

7. Peraturan Gubernur Bali No. 21 Tahun 2011 tentang Besaran Biaya Pelayanan

Kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara di Puskesmas dan

Jaringannya

8. Peraturan Gubernur Bali No. 54 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)

9. Peraturan Gubernur Bali No. 7 Tahun 2014 tentang Regionalisasi Pelayanan

Sistem Rujukan di Provinsi Bali

10. Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Bali Mandara mengacu pada Perda/Pergub

yang berlaku.

C. TRIAS MANAJEMEN

1. Kepesertaan

a) Kepemilikan Jaminan Kesehatan

Kepemilikan Jaminan Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014 dapat dilihat pada

gambar 6.1 berikut:

Sumber: Seksi JPKM Dikes Prov. Bali Tahun 2014

Page 120: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 98

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat Bali di tahun

2014 menjadi peserta JKBM sebesar 61,15%. Jumlah ini, secara perlahan akan di

advokasi agar menjadi peserta JKN di tahun 2019.

Berikut ditampilkan data kepesertaan JKBM tahun 2010-2014;

Dari data diatas dapat dilihat kepesertaan JKBM semakin menurun, hal ini

disebabkan oleh masyarakat yang mulai beralih menggunakan JKN.

b) Alur Registrasi dan Distribusi Kartu Peserta E-JKBM

Alur registrasi dan distribusi kartu peserta E-JKBM sesuai gambar 6.2

dibawah ini. Dari bagan tersebut dapat dijelaskan bahwa masyarakat pertama kali

mendaftar sebagai peserta JKBM pada banjar melalui kelian dusun/kelian

lingkungan selanjutnya dari kelian dusun berkas disetor ke kantor desa/ kelurahan

direkap dan lanjut dilaporkan ke tingkat kecamatan dalam hal ini di puskesmas

untuk dilakukan input data peserta baru. Peserta baru yang sudah diinput dikirim

ke pusat data dan sebelum dilakukan pencetakan oleh provinsi (UPT JKMB Dinas

Kesehatan Provinsi Bali) terlebih dahulu mendapat persetujuan oleh iim

pengelola JKBM kabupaten/kota. Demikian sebaliknya untuk distribusi kartu

JKBM yang sudah dicetak diserahkan kepada tim pengelola JKBM

kabupaten/kota selanjutnya didistribusikan ke puskesmas dan lanjut puskesmas ke

desa serta desa ke dusun/ banjar selanjutnya ke masyarakat.

Adapun persyaratan pendaftaran peserta JKBM:

- Fotocopy kartu keluarga kode 51

Page 121: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 99

- Fotocopy KTP Bali bagi 17 tahun keatas

- Fotocopy surat keterangan tidak memiliki jaminan kesehatan dari kepala desa

- Fotocopy surat keterangan kelahiran bagi bayi;

Setelah persyaratan dilengkapi, maka masyarakat dapat melanjutkan alur

pendaftaran sesuai gambar 6.2.

Gambar 6.2

Prosedur Kepesertaan JKBM Di Provinsi Bali

Banjar

Pendataan Peserta

dengan syarat

Rekapitulasi

Kepesertaan

JKBM

Desa

Input data

Puskesmas

Rekapitulasi

Kepesertaan

JKBM

Kecamatan

Kabupaten/Kota

Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan

Daerah Kab/ kota :

1. Penetapan/pengesahan

peserta JKBM mll KEP

Bupati/Walikota

2. Entry Data Base Peserta

JKBM

3. Bimtek dan monev

Tim Pengelola JKBM

1. Cetak Kartu

2. Bimtek

3. Monev

4. Pengembangan

JKBM

Provinsi

PPK I, II, IIIDatabase sebagai

dasar yankes

Alur Distribusi Kartu E-JKBM

Alur Pendataan

Sumber: UPT. JKBM Dikes Prov. Bali

2. Pelayanan Kesehatan

a) Alur Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan dapat dilayani di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Pemberi pelayanan kesehatan adalah puskesmas dan jaringannya, rumah sakit

pemerintah dan rumah sakit swasta jejaring JKBM, dengan mendapatkan fasilitas

rawat inap kelas III. Mekanisme pelayanan kesehatan JKBM mengacu pada

Pergub No.39 Tahun 2004. Berikut ini adalah gambar alur pelayanan rujukan

pada peserta JKBM :

Page 122: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 100

Gambar 6.3

Alur Rujukan Pelayanan Kesehatan JKBM

Sumber: UPT. JKMB Diskes Prov. Bali

Pada gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar (non emergency) harus

ke puskesmas dan jaringannya terlebih dahulu.

- Untuk keadaan gawat darurat, peserta JKBM dapat langsung menuju ke

puskesmas dan jaringannya atau ke RS jejaring JKBM terdekat.

- Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, peserta harus menunjukkan

identitas peserta JKBM.

Peserta JKBM

KTP Bali /KK

PPK I

RawatJalandanI

nap Tingkat

Pertama

Puskesmas&Jar

ingan

PPK II

RawatJalan

Tingkat Lanjut

RSUD Kab/Kota, RS

SwastaJejaring

JKBM

PPK III

RawatInap

Tingkat Lanjut

RuangPerawatan

Kls III di RSUD

Kab/Kota, RS

Swastajejaring

JKBM, RS

Indera, RS Jiwa

PPK III

RawatInap

Tingkat Lanjut

RuangPerawatan

Kelas III di RSUP

Sanglah, RS

Indera, RS Jiwa

EMERGENCY Identitasdapatdileng

kapi 2x24 jam

PULANG

SuratRujukan&Identit

as

SuratRujukan&Identit

as

SuratRujukan&Identit

as

Catatan dalam system rujukan :

1. Berlaku system regionalisasi Regional barat : BRSUD TabananmeliputiwilayahKab. TabanandanJembrana

Regional Timur : RSUD SanjiwaniGianyarmeliputiwilayahKab. Gianyar, Klungkung,

BanglidanKarangasem

Regional Utara : RSUD BulelengmeliputiwilayahKab. Buleleng

Regional Selatan : RSUD Wangaya Denpasar meliputiwilayahKab.Badungdan Kota Denpasar

2. PemberiPelayanankesehatan (PPK) wajibmemeriksapasiensebelumdirujuk

3. PPK wajibmelaksanakanrujukanbalik

Page 123: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 101

- Apabila peserta JKBM memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjut (RJTL

dan RITL), dirujuk dari puskesmas dan jaringannya ke fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat lanjut dengan disertai surat rujukan dan identitas

kepesertaan JKBM yang ditunjukkan sejak awal sebelum mendapatkan

pelayanan kesehatan, kecuali dalam keadaan emergency dapat langsung ke

pelayanan kesehatan tingkat lanjut dan identitas peserta JKBM dapat

disusulkan kemudian dalam waktu maksimal 2 x 24 jam (2 hari kerja). Namun

sebagai jaminan, rumah sakit dapat meminta panjar kepada pasien JKBM

yang akan dikembalikan setelah melengkapi identitas sebelum 2x24 jam.

- Bagi sarana pelayanan kesehatan penerima rujukan agar memberikan jawaban

atas pelayanan rujukan (rujukan balik) ke sarana pelayanan kesehatan yang

merujuk disertai tindak lanjut yang harus dilakukan.

b) Manfaat yang diperoleh peserta JKBM

Pada dasarnya manfaat yang disediakan untuk masyarakat bersifat

komprehensif sesuai dengan indikasi medis, kecuali beberapa hal yang

dibatasi dan tidak dijamin. Pelayanan kesehatan komprehensif tersebut

meliputi :

(1) Pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya

(a) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), dilaksanakan pada puskesmas

dan jaringannya baik dalam maupun luar gedung, meliputi;

- Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum.

- Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis

- Pemeriksaan kehamilan dan nifas

- Tindakan medis kecil termasuk, cuci luka, rawat luka dan jahit luka

- Penunjang diagnostik sederhana

- Pemeriksaan dan pengobatan gigi, termasuk cabut/tambal

(b) Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), dilaksanakan pada puskesmas

perawatan, meliputi ;

- Perawatan dan akomodasi rawat inap

- Partus

- Visite dokter spesialis

- Konsultasi medis

- Pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan

- Tindakan medis kecil termasuk, cuci luka, rawat luka dan jahit luka

Page 124: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 102

- Penunjang diagnostik sederhana

- Pemberian obat

(c) Pelayanan gawat darurat (emergency).

(2) Pelayanan kesehatan di rumah sakit

(a) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL), dilaksanakan pada puskesmas

yang menyediakan pelayanan spesialistik, poliklinik spesialistik rumah

sakit pemerintah yang merupakan jejaring JKBM, meliputi :

- Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan oleh

dokter spesialis/umum

- Pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan memerlukan

penanganan spesialistik

- Rehabilitasi medik

- Penunjang diagnostik, laboratorium klinik, radiologi dan

elektromedik

- Tindakan medis kecil dan sedang

- Pemeriksaan dan pengobatan gigi tingkat lanjutan

- Pemberian obat yang mengacu pada formularium obat JKB

- Pelayanan darah

(b) Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), dilaksanakan pada ruang

perawatan kelas III rumah sakit pemerintah, meliputi :

- Akomodasi dan konsumsi rawat inap pada kelas III

- Konsultasi medis,

- pemeriksaan fisik penunjang diagnostik : patologi klinik, patologi

anatomi, laboratorium mikro patologi, patologi radiologi dan

elektromedik

- Tindakan medis kecil-sedang-besar

- Partus dan komplikasi kehamilan

- Operasi kecil, sedang dan besar sesuai dengna kompetensinya

- Pelayanan rehabilitasi medis

- Perawatan itensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, PACU)

- Pemberian obat mengacu pada formularium obat JKBM

- Pelayanan darah

- Pelayanan hemodialisa (HD) sesuai indikasi medis dan kebutuhan

pasien

- Bahan habis pakai

Page 125: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 103

(c) Pelayanan gawat darurat (emergency)

c) Pelayanan Yang Dibatasi (Limitation)

(1) Kacamata diberikan pada kasus gangguan refraksi dengan lensa koreksi

minimal +1/-1 dengan nilai maksimal Rp. 200.000 berdasarkan resep

dokter

(2) Intra Ocular Lens (IOL) diberi penggantian sesuai resep dari dokter

spesialis mata, dengan nilai maksimal Rp. 300.000,- untuk operasi katarak

SICS, maksimal Rp. 1.000.000,- untuk operasi katarak dengan metode

Phaeco dan bola mata palsu penggantian maksimal Rp. 400.000,-

(3) Kacamata, IOL dan bola mata palsu, disediakan oleh rumah sakit

bekerjasama dengan pihak-pihak lain

(4) Transportasi untuk kasus rujukan pasien emergency dari Nusa Penida ke

RS dan transportasi dokter spesialis ke Nusa Penida

(5) Kehamilan, persalinan dan komplikasi kehamilan dibatasi hanya sampai

anak ketiga hidup dan verifikasi data dilakukan berdasarkan KK

(6) Pelayanan darah hanya dijamin sebesar Rp.250.000,- per kantong dan

selisih harga dibebankan kepada pasien.

d) Pelayanan yang tidak dijamin (Exlusion)

(1) Pelayanan yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku

(2) Bahan, alat dan tindakan yang bertujuan untuk kosmetika

(3) General check up

(4) Prothesis gigi tiruan

(5) Operasi jantung

(6) Pengobatan alternatif dan pengobatan lain yang belum terbukti secara

ilmiah.

(7) Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya

mendapatkan keturunan, termasuk bayi tabung dan pengobatan

impotensi.

(8) Pelayanan kesehatan pada masa tanggap darurat bencana alam

(9) Pelayanan kesehatan yang diberikan pada kegiatan bakti sosial.

(10) Pelayanan kesehatan canggih (kedokteran nuklir, transplantasi organ)

(11) Pembersihan karang gigi dan usaha meratakan gigi.

(12) Ketergantungan obat-obatan

(13) Obat di luar formularium obat JKBM

Page 126: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 104

(14) Sirkumsisi

(15) Anti Retro Viral (ARV)

(16) Kelainan bawaan

(17) Biaya transportasi rujukan

(18) Biaya autopsi atau biaya visum

(19) Kemoterapi dan Radioterapi

(20) Kecelakaan lalu lintas tunggal

(21) Percobaan bunuh diri

(22) Penyakit akibat konsumsi alkohol/miras

(23) Alat kesehatan

e) Hal-hal yang membatalkan pelayanan

Pelayanan JKBM dapat dibatalkan apabila:

(1) Peserta emergency tidak membawa identitas peserta JJKBM paling

lambat 2x24 jam kerja

(2) Peserta non emergency datang ke RS tanpa membawa rujukan dari

puskesmas atau RS kab/kota pada jam kerja

(3) Peserta memaksakan kehendaknya untuk meminta rujukan dari

Puskesmas atau RS kab/kota tanpa pemeriksaan

(4) Peserta yang dirawat inap di RS tetapi meminta pulang paksa

(5) Peserta yang dirawat inap di RS yang meminta pindah kelas perawatan

dari kelas III ke kelas yang lebih tinggi

(6) Peserta yang sudah memiliki jaminan kesehatan lainnya.

f) Jumlah Kunjungan

Jumlah kunjungan peserta JKBM di puskesmas dan rumah sakit dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Page 127: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 105

Sumber : UPT. JKBM Diskes Prov. Bali Tahun 2014

Tabel 6.3

Jumlah Kunjungan di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: UPT.JKBM Diskes Prov. Bali Tahun 2014

3. Pembiayaan

a) Ketentuan Umum Pendanaan

(1) Pendanaan untuk pembiayaan program JKBM merupakan sharing

pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan

pelayanan kesehatan kepada peserta JKBM

Page 128: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 106

(2) Sharing kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada poin 1, ditransfer ke

rekening Kas Umum Daerah Provinsi Bali sesuai dengan prosentase

tanggungan atas realisasi klaim pelayanan kesehatan yang sudah

terverifikasi

(3) Pendanaan untuk manajemen operasional dianggarkan tersendiri oleh

pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota

b) Sumber Dana

Sumber dana berasal dari APBD Provinsi Bali dan APBD

kabupaten/kota yang ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk yang belum

memiliki jaminan kesehatan dan PAD kabupaten/kota. Dana tersebut 100%

dialokasikan untuk membiayai dana pelayanan kesehatan langsung.

Disamping dana pelayanan kesehatan langsung untuk mendukung berjalannya

program JKBM ini, perlu juga dianggarkan dana pelayanan kesehatan tidak

langsung atau operasional manajemen untuk tim koordinasi dan tim pengelola

JKBM di tingkat kabupaten/kota dan provinsi melalui DPA masing-masing

Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota.

Tabel 6.4

Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2014

Sumber: UPT.JKMB Dikes Prov. Bali Tahun 2014

Page 129: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 107

Gambar 6.4

Persentase Sharing Biaya 2014 Sesuai PKS

Sumber: UPT.JKMB Dikes Prov. Bali Tahun 2014

Tabel 6.5

Realisasi Penggunaan Dana JKBM

Tahun 2010-2014

Sumber: UPT.JKMB Dikes Prov. Bali Tahun 2014

Page 130: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 108

4. Upaya Integrasi JKBM ke JKN

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN, bahwa

seluruh masyarakat Indonesia pada Tahun 2019 wajib menjadi peserta JKN, maka

Pemerintah Provinsi Bali mulai melakukan upaya integrasi JKBM ke JKN, yang

diharapkan tuntas terlaksana per Januari tahun 2017. Upaya yang dilakukan yaitu:

a) JKBM tetap berjalan seperti saat ini, tidak ada penambahan manfaat layanan

b) Peserta JKBM yang mampu diarahkan menjadi peserta JKN Mandiri melalui

kegiatan:

- Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi ke peserta JKBM di seluruh Bali

- TOT tenaga advokasi dan sosialisasi lintas sektoral

c) Strategi yang direncanakan :

- Melakukan pendataan penduduk shg ada data by name by address dan

stratifikasi sesuai jumlah pendapatan (40% strata pendapatan rendah, 40%

strata menengah, 20% strata tinggi)

- Merancang teknis penggabungan (integrasi) dari JKBM ke JKN

d) Penguatan infrastruktur pelayanan kesehatan melalui Program Bali Mandara Jilid

II yaitu:

- Penambahan 20 unit puskesmas rawat inap

- Membangun 2 unit RS pratama

- Membangun RS Internasional Bali Mandara

- Memperluas tempat tidur kelas III di RS

- Menambah unit mobil ambulance untuk semua puskesmas

e) Lebih memfokuskan pada pembiayaan UKM (promotif & preventif)

Page 131: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 109

A. SIMPULAN.

Perbandingan antara cakupan program yang dicapai di Provinsi Bali

berdasarkan laporan program dengan target Standar Pelayanan Minimal (SPM), target

MDG’s tahun 2015, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2014-

2018 dan juga cakupan program secara nasional untuk setiap indikator, maka dapat

diketahui kemajuan yang telah dicapai oleh Provinsi Bali dari tahun ke tahun,

distribusi keberhasilan pembangunan kesehatan pada setiap kabupaten/kota dan juga

posisi tingkat kinerja Provinsi Bali dibandingkan dengan provinsi lainnya secara

nasional dalam keberhasilan pembangunan kesehatan. Perbandingan ini juga

memperlihatkan kinerja masing-masing program, kelemahan-kelemahan yang terjadi

pada pelaksanaan program serta hal-hal yang perlu mendapatkan penekanan-

penekanan sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik.

Provinsi Bali telah melaksanakan berbagai program yang diharapkan dapat

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Program-program

yang telah dilaksanakan itu telah menampakkan hasil yang cukup menggembirakan

dengan semakin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, hal ini tercermin dari

membaiknya angka-angka indikator kesehatan dan penghargaan-penghargaan sektor

kesehatan yang telah diberikan kepada Pemerintah Provinsi Bali, seperti :

1. Angka Kematian Ibu (AKI) dari tahun 2005-2014 sudah mencapai target MDGs

yaitu kurang dari 102/100.000 KH, namun demikian trendnya sangat fluktuatif,

tahun 2014 AKI sebesar 70,5/100.000 KH.

2. AKB di Provinsi Bali dari tahun 2005-2014 menunjukan trend yang fluktuatif,

meski sudah lebih rendah dari angka kematian bayi secara nasional, tapi masih

perlu mendapat perhatian kita bersama. AKB tahun 2014 sebesar 5,9/1.000 KH,

lebih rendah dibandingkan dengan target Renstra Kemenkes yaitu 24 per 1.000

kelahiran hidup di tahun 2014 dan target MDGs yaitu 23 per 1.000 kelahiran

hidup.

3. AKABA Provinsi Bali tahun 2014 sebesar 6,67 per 1.000 kelahiran hidup. Angka

ini jika dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs termasuk

SIMPULAN DAN SARAN

BAB VII

Page 132: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 110

kategori rendah karena <20. AKABA di Provinsi Bali dari tahun 2006-2014

menunjukkan trend yang fluktuatif, bahkan tiga tahun terakhir cenderung

meningkat.

4. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium pada tahun 2014

sebesar 76,12%. Cakupan ini meningkat 5,3% dibandingkan tahun 2013 dengan

capaian 70,82%. Cakupan ini masih jauh dibawah target yang ditetapkan.

Demikian juga halnya dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun

2013, cakupan garam beryodium dengan kandungan cukup di Provinsi Bali

sebesar 50,8%. Cakupan di Provinsi Bali menduduki peringkat kedua setelah

Provinsi NAD dengan capaian 45,7%. Hal ini perlu mendapat perhatian serius

dari Pemerintah Daerah, mengingat pentingnya konsumsi garam beryodium untuk

kesehatan.

5. Program JKBM yang masih diminati oleh masyarakat, hal ini dilihat masih

tingginya kepesertaan dan pemanfaatan JKBM. Tapi bila dibandingkan 3 tahun

terakhir, jumlah kepesertaan terlihat menurun, hal ini disebabkan karena

masyarakat mulai mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah

Provinsi Bali mulai melakukan upaya integrasi JKBM ke JKN, yang diharapkan

tuntas terlaksana per Januari tahun 2017.

6. Prestasi bidang kesehatan yang diterima Pemerintah Provinsi Bali tahun 2014:

Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat terbaik se-Indonesia Tahun 2014

Lomba Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2014

- Juara I Puskesmas berprestasi tingkat nasional kategori perkotaan :

Puskesmas IV Denpasar Selatan

- Juara II Puskesmas berprestasi tingkat nasional kategori pedesaan :

Puskesmas Dawan II Klungkung

Lomba Gerakan RS Sayang Ibu dan Bayi oleh Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2014

- RSUD Sanjiwani Gianyar

MDGs AWARDS 2014

Page 133: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 111

B. SARAN

Langkah - langkah yang perlu diambil :

1. Program yang termasuk program prioritas dan program yang menjadi indikator

SPM agar melakukan pengumpulan data dengan baik sehingga semua indikator

SPM ada datanya.

2. Koordinasi antar program perlu lebih ditingkatkan terutama dalam hal penetapan

sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran padahal jenis

sasarannya sama.

3. Pada beberapa program, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan

terintegrasi. Penyamaan persepsi tentang definisi operasional serta indikator yang

berlaku perlu dilakukan penyegaran.

4. Perlu dilakukan peningkatan mutu pelayanan pada setiap jenjang institusi

pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat yang dilayani dan

pada akhirnya akan meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pelayanan

kesehatan.

5. Perlu peningkatan akses pelayanan ke seluruh lapisan masyarakat.

6. Peningkatan sarana dan prasarana dan disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemajuan yang ada.

7. Perlu peningkatan profesionalitas SDM dan pendistribusiannya yang merata

dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

8. Memanfaatkan secara optimal anggaran pembangunan kesehatan yang bersumber

dari Daerah, Pusat dan PLN.

9. Mensukseskan upaya integrasi JKBM ke JKN yang diupayakan tuntas per Januari

tahun 2017.

10. Memantapkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui akreditasi RS.

11. Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih bersifat

pencegahan (Paradigma Sehat).

12. Pengembangan program promosi kesehatan agar masyarakat lebih mandiri dalam

bidang kesehatan.

13. Menyusun program dengan terlebih dahulu mengutamakan program-program

dalam SPM dan merencanakan pembiayaan yang sesuai.

14. Meningkatkan sistem monitoring pelaksanaan program di lapangan, sistem

monitoring perkembangan krisis kesehatan yang sudah ada serta memantapkan

sistem manajemen organisasi pelayanan kesehatan.

Page 134: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

P R O F I L K E S E H A T A N D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I | 112

15. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara berkelanjutan sebagai

Decision Suport System (DSS) agar menghasilkan data yang berkualitas

sehingga dapat dilakukan analisis data antara dua atau lebih variabel.

Page 135: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi
Page 136: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi
Page 137: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 5.637 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 716 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 2.066.700 2038200 4.104.900 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,99 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

728,3 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 45,98 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 101,40 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 98,42 98,50 98,46 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

d. Diploma I / Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 35.113 32972,00 68.085 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 4,44 5,30 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 184 130,00 314 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 5 3,94 4,61 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 237 171,00 408 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 7 5,19 5,99 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 264 190,00 454 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 8 5,76 6,67 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 48,00 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 70,50 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 992 649,00 1.641 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 60,45 39,55 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 24,17 15,81 39,98 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 1.762 1272,00 3.034 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 42,92 30,99 73,91 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 4,94 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 39,43 27,58 10,22 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 36,57 34,47 76,12 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 4,53 4,23 11,38 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 41,10 38,70 87,50 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 0,49 0,41 2,14 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 29,02 22,27 12,44 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 1 0,00 1.352 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 38 20,00 869 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kasus Syphilis 57 46,00 103 Kasus Tabel 11

24 Jumlah Kematian karena AIDS 34 20,00 54 Jiwa Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0,47 0,19 0,42 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 46 22,00 68 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1,12 0,54 1,66 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 4,41 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0,12 0,05 0,17 per 10.000 Penduduk Tabel 16

RESUME PROFIL KESEHATAN

DI PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO INDIKATORANGKA/NILAI

No. Lampiran

Page 138: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

DI PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO INDIKATORANGKA/NILAI

No. Lampiran

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 94,87 100,00 96,83 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 4,63 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 1,00 1 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0,00 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0,00 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 1,00 1,0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 100 % Tabel 19

Jumlah Kasus Campak 517 454,00 971 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0,00 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0,00 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 116,25 93,96 210,21 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 0,19 0,21 0,20 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,01 0,00 0,01 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0,00 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Cakupan pengukuran tekanan darah - - - % Tabel 24

35 Cakupan pemeriksaan obesitas - - - % Tabel 25

36 Cakupan pemeriksaan IVA+ 2,69 % Tabel 26

37 Cakupan pemeriksaan CBE 1,80 % Tabel 26

38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98,59 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 94,15 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 97,54 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 96,51 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 96,34 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 63,39 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95,19 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 76,39 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 70,84 67,95 69,43 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 8,01 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 83,87 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 100 99,71 100 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,22 2,33 2,27 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 103,16 99,05 101,13 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 102,11 97,90 100,03 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 73,26 70,01 71,70 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi - 0,00 - % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 98,46 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 34.855,00 32500,00 101,85 % Tabel 42

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 34.286,00 32259,00 100,62 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 101,59 101,11 101,35 % Tabel 44

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 97,82 97,81 97,82 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 81,46 81,22 81,34 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,22 0,25 0,24 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 88,51 85,31 86,91 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 79,80 79,92 79,86 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,58 0,79 0,68 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48

Page 139: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

DI PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO INDIKATORANGKA/NILAI

No. Lampiran

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 99,44 99,52 99,48 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,65 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 61,13 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 64,79 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 66,03 45,36 56,00 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 80,64 83,00 81,76 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 80,64 83,00 81,76 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 37,27 33,13 35,17 % Tabel 52

75 Kegiatan promosi kesehatan:

a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 572712 Tabel 53

b. Jumlah kunjungan rumah 148400 Tabel 53

c. Penyebaran informasi 107577 Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

76 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - 0,00 100,00 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - 0,00 - % Tabel 55

78 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - 0,00 - % Tabel 55

79 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS - 0,00 - per 100.000 pasien keluar Tabel 56

80 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - 0,00 - per 100.000 pasien keluar Tabel 56

81 Bed Occupation Rate (BOR) di RS - % Tabel 57

82 Bed Turn Over (BTO) di RS - Kali Tabel 57

83 Turn of Interval (TOI) di RS - Hari Tabel 57

84 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 57

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

85 Rumah Tangga ber-PHBS 69,95 % Tabel 58

C.4 Keadaan Lingkungan

86 Persentase rumah sehat 88,03 % Tabel 59

87 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 82,65 % Tabel 60

88 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 86,37 % Tabel 61

89 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 83,64 % Tabel 62

90 Desa STBM - % Tabel 63

91 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 91,92 % Tabel 64

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 66,46 % Tabel 65

TPM tidak memenuhi syarat dibina 49,16 % Tabel 66

TPM memenuhi syarat diuji petik 6,40 % Tabel 66

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

92 Jumlah Rumah Sakit Umum 46,00 RS Tabel 68

93 Jumlah Rumah Sakit Khusus 9,00 RS Tabel 68

94 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 37,00 Tabel 68

95 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 83,00 Tabel 68

Jumlah Puskesmas Keliling 129,00 Tabel 68

Jumlah Puskesmas pembantu 513,00 Tabel 68

96 Jumlah Apotek 606,00 Tabel 68

97 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 69

98 Jumlah Posyandu 4.791,00 Posyandu Tabel 70

99 Posyandu Aktif 68,40 % Tabel 70

100 Rasio posyandu per 100 balita 1,46 per 100 balita Tabel 70

Page 140: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

DI PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO INDIKATORANGKA/NILAI

No. Lampiran

101 UKBM

Poskesdes 424,00 Poskesdes Tabel 71

Polindes 32,00 Polindes Tabel 71

Posbindu 117,00 Posbindu Tabel 71

Posmaldes 12,00 Posmaldes Tabel 71

Pos Tb desa 15,00 Pos Tb desa Tabel 71

102 Jumlah Desa Siaga 660,00 Desa Tabel 72

103 Persentase Desa Siaga 92,18 % Tabel 72

D.2 Tenaga Kesehatan

104 Jumlah Dokter Spesialis 404,00 125,00 1.315,00 Orang Tabel 73

105 Jumlah Dokter Umum 393,00 419,00 1.190,00 Orang Tabel 73

106 Rasio Dokter (spesialis+umum) 32,67 per 100.000 penduduk Tabel 73

107 Jumlah Dokter Gigi 93,00 220,00 374,00 Orang Tabel 73

108 Jumlah Bidan 2657,00 Orang Tabel 74

109 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 130,36 per 100.000 penduduk Tabel 74

110 Jumlah Perawat 1.329,00 2892,00 5.264,00 Orang Tabel 74

111 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 128,24 per 100.000 penduduk Tabel 74

112 Jumlah Perawat Gigi 86,00 252,00 338,00 Orang Tabel 74

113 Jumlah Tenaga Kefarmasian 97,00 323,00 420,00 Orang Tabel 75

114 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 61,00 160,00 227,00 Orang Tabel 76

115 Jumlah Tenaga Sanitasi 153,00 170,00 345,00 Orang Tabel 76

116 Jumlah Tenaga Gizi 74,00 245,00 402,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

117 Total Anggaran Kesehatan 547.795.555.260,41 Rp Tabel 82

118 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 10,07 % Tabel 82

119 Anggaran Kesehatan Perkapita 133.449,18 Rp Tabel 82

Page 141: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Buleleng 1.365,88 129 19 148 642.300 173.041 3,71 470,25

2 Jembrana 841,80 41 10 51 269.800 72.661 3,71 320,50

3 Tabanan 839,33 133 0 133 433.300 106.197 4,08 516,25

4 Badung 418,52 46 16 62 602.700 142.503 4,23 1440,07

5 Kota Denpasar 127,78 43 0 43 863.600 228.119 3,79 6758,49

6 Gianyar 368,00 64 6 70 490.500 103.516 4,74 1332,88

7 Klungkung 315,00 53 6 59 174.800 43.657 4,00 554,92

8 Bangli 520,81 68 4 72 221.300 55.473 3,99 424,92

9 Karangasem 839,54 75 3 78 406.600 103.093 3,94 484,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.636,66 652 64 716 4.104.900 1.028.260 3,99 728

Sumber: - BPS Provinsi Bali

PROVINSI BALI TAHUN 2014

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KABUPATENDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

Page 142: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 167.900 160.400 328.300 104,68

2 5 - 9 181.900 170.400 352.300 106,75

3 10 - 14 173.600 163.900 337.500 105,92

4 15 - 19 157.700 151.300 309.000 104,23

5 20 - 24 166.000 161.200 327.200 102,98

6 25 - 29 167.000 157.800 324.800 105,83

7 30 - 34 162.200 161.300 323.500 100,56

8 35 - 39 167.600 166.000 333.600 100,96

9 40 - 44 167.200 164.400 331.600 101,70

10 45 - 49 152.900 151.000 303.900 101,26

11 50 - 54 117.200 117.300 234.500 99,91

12 55 - 59 90.900 92.400 183.300 98,38

13 60 - 64 69.200 71.400 140.600 96,92

14 65 - 69 50.900 56.800 107.700 89,61

15 70 - 74 36.200 41.900 78.100 86,40

16 75+ 38.300 50.700 89.000 75,54

JUMLAH 2.066.700 2.038.200 4.104.900 101,40

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 46

Sumber: - BPS Provinsi Bali

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 143: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 1.716.900 1.707.400 3.424.300

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF1.689.800 1.681.800 3.371.600 98,42 98,50 98,46

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0 0 17,18 18,38 17,75

b. SD Sederajat 0 0 0 24,04 29,23 26,51

c. SLTP Sederajat 0 0 0 16,05 17,05 16,53

d. SLTA Sederajat 0 0 0 32,40 25,41 29,08

e. DI / DII / DIII 0 0 0 3,86 3,81 3,84

f. DIV / S1 / S2 / S3 0 0 0 6,48 6,12 6,31

Sumber : BPS Provinsi Bali

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 144: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 5.985 51 6.036 5.369 23 5.392 11.354 74 11.428

2 Jembrana 2.401 20 2.421 2.270 16 2.286 4.671 36 4.707

3 Tabanan 2.536 26 2.562 2.381 11 2.392 4.917 37 4.954

4 Badung 4.102 15 4.117 3.971 17 3.988 8.073 32 8.105

5 Kota Denpasar 9.523 10 9.533 9.089 2 9.091 18.612 12 18.624

6 Gianyar 3.136 32 3.168 2.943 17 2.960 6.079 49 6.128

7 Klungkung 1.531 1 1.532 1.377 6 1.383 2.908 7 2.915

8 Bangli 1.794 24 1.818 1.712 28 1.740 3.506 52 3.558

9 Karangasem 4.105 37 4.142 3.860 27 3.887 7.965 64 8.029

JUMLAH (KAB/KOTA) 35.113 216 35.329 32.972 147 33.119 68.085 363 68.448

6,1 4,4 5,3

Sumber: Seksi Kesga Prov Bali

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

PROVINSI BALI TAHUN 2014

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000

KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KABUPATEN

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 145: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Buleleng 26 36 8 44 15 24 3 27 41 60 11 71

2 Jembrana 17 22 2 24 10 13 4 17 27 35 6 41

3 Tabanan 25 33 2 35 18 27 0 27 43 60 2 62

4 Badung 17 19 5 24 14 14 0 14 31 33 5 38

5 Kota Denpasar 6 9 3 12 2 2 1 3 8 11 4 15

6 Gianyar 27 42 4 46 24 33 5 38 51 75 9 84

7 Klungkung 9 10 2 12 11 13 3 16 20 23 5 28

8 Bangli 22 28 1 29 10 13 2 15 32 41 3 44

9 Karangasem 35 38 0 38 26 32 1 33 61 70 1 71

JUMLAH (KAB/KOTA) 184 237 27 264 130 171 19 190 314 408 46 454

5,2 6,7 0,8 7,5 3,9 5,2 0,6 5,8 4,6 6,0 0,7 6,67

Sumber: sie kesga Prov Bali

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

NEONATALBAYI

NO KABUPATEN

BALITA NEONATAL NEONATAL

ANGKA KEMATIAN

(DILAPORKAN)

BAYI BALITA ANAK

BALITA

ANAK

BALITABAYI

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANAK

BALITA

PEREMPUAN

BALITA

LAKI - LAKI

Page 146: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Buleleng 11.354 1 2 1 4 0 0 0 0 0 5 5 10 1 7 6 14

2 Jembrana 4.671 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 2

3 Tabanan 4.917 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 2 2

4 Badung 8.073 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 0 1 0 1 2 3

5 Kota Denpasar 18.612 0 0 1 1 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 1 3

6 Gianyar 6.079 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 4 0 4

7 Klungkung 2.908 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2

8 Bangli 3.506 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

9 Karangasem 7.965 0 4 0 4 0 4 0 4 0 3 5 8 0 11 5 16

68.085 1 9 2 12 0 7 3 10 0 15 11 26 1 31 16 48

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 70,50

Sumber: sie kesga Prov Bali

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

PROVINSI BALI TAHUN 2014

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KABUPATENJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 147: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Buleleng 320.000 322.300 642.300 176 58,28 126 41,72 302 391 60,06 260 39,94 651 52 7,99

2 Jembrana 133.900 135.900 269.800 64 55 52 44,83 116 86 55 71 45,22 157 5 3,18

3 Tabanan 215.100 218.200 433.300 59 60 39 39,80 98 98 56 78 44,32 176 15 8,52

4 Badung 307.400 295.300 602.700 129 65 68 34,52 197 198 61 126 38,89 324 10 3,09

5 Kota Denpasar 440.900 422.700 863.600 296 60 194 39,59 490 580 55 474 44,97 1.054 41 3,89

6 Gianyar 247.500 243.000 490.500 88 63 51 36,69 139 154 59 107 41,00 261 12 4,60

7 Klungkung 86.500 88.300 174.800 43 52 40 48,19 83 55 56 44 44,44 99 2 2,02

8 Bangli 112.000 109.300 221.300 22 52 20 47,62 42 38 58 27 41,54 65 5 7,69

9 Karangasem 203.400 203.200 406.600 115 66 59 33,91 174 162 66 85 34,41 247 8 3,24

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.066.700 2.038.200 4.104.900 992 60 649 40 1.641 1.762 58 1.272 42 3.034 150 5

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 24,17 15,81 39,98

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 42,92 30,99 73,91

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

4104900 Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar :

PROVINSI BALI TAHUN 2014

MENURUT JENIS KELAMIN,KABUPATEN/KOTA

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KABUPATENJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

Page 148: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 8

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Buleleng 0 0 2.595 175 127 302 - - 11,64

2 Jembrana 498 478 976 64 52 116 12,85 10,88 11,89

3 Tabanan 455 469 924 59 40 99 12,97 8,53 10,71

4 Badung 0 0 1.538 129 68 197 - - 12,81

5 Kota Denpasar 0 0 5.923 296 194 490 - - 8,27

6 Gianyar 0 0 1.407 88 51 139 - - 9,88

7 Klungkung 372 256 628 60 54 114 16,13 21,09 18,15

8 Bangli 361 305 666 22 20 42 6,09 6,56 6,31

9 Karangasem 883 914 1.797 120 62 182 13,59 6,78 10,13

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.569 2.422 16.454 1.013 668 1.681 39,43 27,58 10,22

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN

SUSPEK

Page 149: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 9

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Buleleng 156 120 276 0 0,00 0 0,00 196 71,01 0 0,00 0 0,00 41 14,86 0,00 0,00 85,87 0 0 19

2 Jembrana 82 66 148 52 63,41 38 57,58 90 60,81 15 18,29 6 9,09 21 14,19 81,71 66,67 75,00 10 1 11

3 Tabanan 44 35 79 0 0,00 0 0,00 73 92,41 2 4,55 0 0,00 2 2,53 4,55 0,00 94,94 1 3 4

4 Badung 81 56 137 68 83,95 49 87,50 117 85,40 0 0,00 3 5,36 3 2,19 83,95 92,86 87,59 6 2 8

5 Kota Denpasar 293 172 465 0 0,00 0 0,00 345 74,19 0 0,00 0 0,00 65 13,98 0,00 0,00 88,17 0 0 22

6 Gianyar 76 52 128 64 84,21 44 84,62 108 84,38 7 9,21 4 7,69 11 8,59 93,42 92,31 92,97 1 0 1

7 Klungkung 42 32 74 42 100,00 29 90,63 71 95,95 6 14,29 0 0,00 6 8,11 114,29 90,63 104,05 0 2 2

8 Bangli 26 21 47 9 34,62 2 9,52 11 23,40 10 38,46 11 52,38 21 44,68 73,08 61,90 68,09 0 0 10

9 Karangasem 105 61 166 96 91,43 50 81,97 146 87,95 1 0,95 2 3,28 3 1,81 92,38 85,25 89,76 2 9 11

JUMLAH (KAB/KOTA) 905 615 1.520 331 36,57 212 34,47 1.157 76,12 41 4,53 26 4,23 173 11,38 41,10 38,70 87,50 20 17 88

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0,5 0,4 2,1

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KABUPATEN

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 150: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 10

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Buleleng - - 71.677 - - 7.168 507 - 354 - 861 12,01

2 Jembrana - - 27.562 - - 2.756 18 - 15 - 33 1,20

3 Tabanan - - 44.563 - - 4.456 243 - 183 - 426 9,56

4 Badung 23.450 21.197 44.647 2.345 2.120 4.465 47 2,00 25 1,18 72 1,61

5 Kota Denpasar 43.033 41.344 84.377 4.303 4.134 8.438 410 9,53 329 7,96 739 8,76

6 Gianyar - - 45.545 - - 4.555 504 - 394 - 898 19,72

7 Klungkung 11.159 11.323 22.482 1.116 1.132 2.248 555 49,74 410 36,21 965 42,92

8 Bangli - - 22.711 - - 2.271 63 - 26 - 89 3,92

9 Karangasem 23.660 23.426 47.086 2.366 2.343 4.709 593 25,06 431 18,40 1.024 21,75

JUMLAH (KAB/KOTA) 410.650 10.130 9.729 41.065 2.940 29,0 2.167 22,3 5.107 12,4

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KABUPATEN

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 151: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 11

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 1 TAHUN 1 0 1 0,07 8 3 11 1,27 0 0 0 0,00 0 1 1

2 1 - 4 TAHUN 0 0 34 2,51 17 9 26 2,99 0 0 0 0,00 2 0 2

3 5 - 14 TAHUN 0 0 10 0,74 0 0 13 1,50 0 0 0 0,00 0 0 0

4 15 - 19 TAHUN 0 0 45 3,33 0 0 11 1,27 20 12 32 31,07 0 1 1

5 20 - 29 TAHUN 0 0 578 42,75 0 0 205 23,59 9 23 32 31,07 4 5 9

6 30 - 39 TAHUN 0 0 452 33,43 0 0 335 38,55 11 8 19 18,45 12 7 19

7 40 - 49 TAHUN 0 0 167 12,35 0 0 189 21,75 17 3 20 19,42 10 3 13

8 50 - 59 TAHUN 0 0 49 3,62 0 0 58 6,67 0 0 0 0,00 3 3 6

9 ≥ 60 TAHUN 0 0 16 1,18 13 8 21 2,42 0 0 0 0,00 3 0 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1.352 38 20 869 57 46 103 34 20 54

PROPORSI JENIS KELAMIN 0,07 0,00 4,37 2,30 55,34 44,66 62,96 37,04

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

Page 152: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi
Page 153: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 12

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 UTD Tabanan 3.582 503 4.085 3.582 100,00 503 100,00 4.085 100,00 8 0,22 0 0,00 8 0,20

2 UTD Bangli 1.389 249 1.638 1.389 100,00 249 100,00 1.638 100,00 1 0,07 0 0,00 1 0,06

3 UTD Buleleng 5.728 2.898 8.626 5.728 100,00 2.898 100,00 8.626 100,00 34 0,59 6 0,21 40 0,46

4 UDD Denpasar 3.055 848 3.903 3.055 100,00 848 100,00 3.903 100,00 18 0,59 3 0,35 21 0,54

5 UTD Jembrana 1.412 266 1.678 1.412 100,00 266 100,00 1.678 100,00 4 0,28 0 0,00 4 0,24

6 UTD Badung 3.168 531 3.699 3.168 100,00 531 100,00 3.699 100,00 26 0,82 2 0,38 28 0,76

7 UTD Klungkung 2.727 263 2.990 2.727 100,00 263 100,00 2.990 100,00 4 0,15 0 0,00 4 0,13

8 UDD Karangasem 2.000 104 2.104 2.000 100,00 104 100,00 2.104 100,00 21 1,05 0 0,00 21 1,00

9 UTD Gianyar 2.601 222 2.823 2.601 100,00 222 100,00 2.823 100,00 4 0,15 0 0,00 4 0,14

JUMLAH 25.662 5.884 31.546 25.662 100,00 5.884 100,00 31.546 100,00 120 0,47 11 0 131 0,42

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

L P L + P

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP

HIV

L P

PROVINSI BALI TAHUN 2014

POSITIF HIV

L + P

Page 154: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 13

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Buleleng 320.000 322.300 642.300 6.848 6.897 13.745 5.114 74,68 4.893 70,94 10.007 72,80

2 Jembrana 133.900 135.900 269.800 2.865 2.908 5.774 2.207 77,02 2.039 70,11 4.246 73,54

3 Tabanan 215.100 218.200 433.300 4.603 4.669 9.273 4.538 98,58 3.981 85,26 8.519 91,87

4 Badung 307.400 295.300 602.700 6.578 6.319 12.898 3.839 58,36 3.550 56,18 7.389 57,29

5 Kota Denpasar 440.900 422.700 863.600 9.435 9.046 18.481 7.254 76,88 5.420 59,92 12.674 68,58

6 Gianyar 247.500 243.000 490.500 5.297 5.200 10.497 5.755 108,66 5.379 103,44 11.134 106,07

7 Klungkung 86.500 88.300 174.800 1.851 1.890 3.741 2.419 130,68 2.519 133,31 4.938 132,01

8 Bangli 112.000 109.300 221.300 2.397 2.339 4.736 1.941 80,98 1.678 71,74 3.619 76,42

9 Karangasem 203.400 203.200 406.600 4.353 4.348 8.701 3.868 88,86 3.423 78,72 7.291 83,79

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.066.700 2.038.200 4.104.900 44.227 43.617 87.845 36.935 83,51 32.882 75,39 69.817 79,48

214

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN

KASUS

DIARE DITANGANI

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L + P

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK

PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO KABUPATENJUMLAH PENDUDUK

Page 155: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 14

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 0 1 1 7 3 10 7 4 11

2 Jembrana 0 0 0 1 2 3 1 2 3

3 Tabanan 1 0 1 1 2 3 2 2 4

4 Badung 0 0 0 7 3 10 7 3 10

5 Kota Denpasar 0 1 1 6 2 8 6 3 9

6 Gianyar 0 0 0 6 3 9 6 3 9

7 Klungkung 0 0 0 3 2 5 3 2 5

8 Bangli 0 0 0 2 0 2 2 0 2

9 Karangasem 2 1 3 10 2 12 12 3 15

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 6 43 19 62 46 22 68

PROPORSI JENIS KELAMIN 50,00 50,00 69,35 30,65 67,65 32,35

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,12 0,54 1,66

Sumber: seksi penangguulangan penyakit

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN

KASUS BARU

Page 156: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 15

L P L+P JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Buleleng 7 4 11 0 0,00 0 0

2 Jembrana 1 2 3 0 0,00 0 0

3 Tabanan 2 2 4 0 0,00 0 0

4 Badung 7 3 10 0 0,00 0 0

5 Kota Denpasar 6 3 9 0 0,00 0 0

6 Gianyar 6 3 9 0 0,00 0 0

7 Klungkung 3 2 5 0 0,00 0 0

8 Bangli 2 0 2 0 0,00 0 0

9 Karangasem 12 3 15 3 20,00 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 46 22 68 3 4,41 0 0

0

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK

PROVINSI BALI TAHUN 2014

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN

Page 157: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN,KABUPATEN/KOTA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 0 1 1 10 3 13 10 4 14

2 Jembrana 0 0 0 1 2 3 1 2 3

3 Tabanan 1 0 1 1 2 3 2 2 4

4 Badung 0 0 0 7 3 10 7 3 10

5 Kota Denpasar 0 1 1 7 2 9 7 3 10

6 Gianyar 0 0 0 6 4 10 6 4 10

7 Klungkung 0 0 0 3 2 5 3 2 5

8 Bangli 0 0 0 2 0 2 2 0 2

9 Karangasem 0 0 0 11 2 13 11 2 13

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 48 20 68 49 22 71

0,1 0,1 0,2

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK

PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO KABUPATEN

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 158: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Buleleng 1 0 1 1 100 0 0 1 100 10 5 15 10 100 5 100 16 107

2 Jembrana 2 0 2 2 100 0 0 2 100 5 2 7 5 100 2 100 7 100

3 Tabanan 0 1 1 0 0 1 100 1 100 2 1 3 1 50 1 100 1 33

4 Badung 1 0 1 1 100 0 0 1 100 3 2 5 3 100 2 100 5 100

5 Kota Denpasar 0 2 2 0 0 2 100 2 100 4 5 9 4 100 5 100 9 100

6 Gianyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 3 10 7 100 3 100 10 100

7 Klungkung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4 3 100 1 100 4 100

8 Bangli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 100

9 Karangasem 1 0 1 1 100 0 0 1 100 4 5 9 3 75 5 100 8 89

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 3 8 5 100,0 3 100,0 8 100,0 39 24 63 37 95 24 100 61 97

Sumber : seksi penanggulangan penyakit

Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

RFT MB

L PL P

PROVINSI BALI TAHUN 2014

PENDERITA MBL + P

X = tahun data.

NO KABUPATENRFT PB

L + PPENDERITA PB

Page 159: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 18

NO KABUPATENJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 4 5

1 Buleleng 130.829 5

2 Jembrana 68.200 8

3 Tabanan 91.600 5

4 Badung 152.300 9

5 Kota Denpasar 97.058 1

6 Gianyar 116.300 5

7 Klungkung 42.600 5

8 Bangli 56.200 1

9 Karangasem 108.700 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 863.787 40

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 4,63

Sumber: seksi pencegahan penyakit Dinkes Prov Bali

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:1.018.100

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 160: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 19

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Jembrana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Tabanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Kota Denpasar 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Gianyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Klungkung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Bangli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Karangasem 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 100,00

Sumber: seksi pencegahan penyakit dinkes prov Bali

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

PERTUSISNO KABUPATENDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUSMENINGGAL

Page 161: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 20

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Buleleng 150 113 263 0 0 0 0 0 0 0

2 Jembrana 12 6 18 0 0 0 0 0 0 0

3 Tabanan 11 6 17 0 0 0 0 0 0 0

4 Badung 273 220 493 0 0 0 0 0 0 0

5 Kota Denpasar 35 53 88 0 0 0 0 0 0 0

6 Gianyar 9 5 14 0 0 0 0 0 0 0

7 Klungkung 15 31 46 0 0 0 0 0 0 0

8 Bangli 4 9 13 0 0 0 0 0 0 0

9 Karangasem 8 11 19 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 517 454 971 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: seksi pencegahan penyakit Dinkes Prov Bali

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 162: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 21

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 969 752 1.721 2 1 3 0,2 0,1 0,2

2 Jembrana 80 77 157 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 Tabanan 265 210 475 1 0 1 0,4 0,0 0,2

4 Badung 975 795 1.770 1 2 3 0,1 0,3 0,2

5 Kota Denpasar 1.004 833 1.837 4 3 7 0,4 0,4 0,4

6 Gianyar 975 810 1.785 1 2 3 0,1 0,2 0,2

7 Klungkung 168 143 311 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 Bangli 157 104 261 0 0 0 0,0 0,0 0,0

9 Karangasem 179 133 312 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.772 3.857 8.629 9 8 17 0,19 0,21 0,20

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 116,3 94,0 210,2

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO KABUPATEN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 163: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 22

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Buleleng 0 0 0 0 0 1.781 0 0,00 3 0 3 0,17 0 0 0 0 0 0

2 Jembrana 0 0 0 1.328 1.336 2.664 4 0,30 1 0 5 0,19 0 0 0 0,00 0,00 0,00

3 Tabanan 0 0 0 748 529 1.277 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00

4 Badung 0 0 0 0 0 215 4 0,00 1 0 5 2,33 0 0 0 0,00 0,00 0,00

5 Kota Denpasar 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00

6 Gianyar 0 0 0 16 3 19 2 12,50 0 0 2 10,53 0 0 0 0,00 0,00 0,00

7 Klungkung 0 0 0 0 0 931 1 0,00 0 0 1 0,11 0 0 0 0,00 0,00 0,00

8 Bangli 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00

9 Karangasem 0 0 0 0 0 5.819 4 0,00 2 0 6 0,10 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2.092 1.868 12.706 15 0,72 7 0 22 0,17 0 0 0 0,00 0,00 0,00

1.923.844

0,01 0,00 0,01

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KABUPATEN POSITIF

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

PROVINSI BALI TAHUN 2014

L P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

Page 164: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 23

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Buleleng 0 0 0 0 0 0

2 Jembrana 0 0 0 0 0 0

3 Tabanan 0 0 0 0 0 0

4 Badung 0 0 0 0 0 0

5 Kota Denpasar 0 0 0 0 0 0

6 Gianyar 0 0 0 0 0 0

7 Klungkung 0 0 0 0 0 0

8 Bangli 0 0 0 0 0 0

9 Karangasem 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: seksi penanggulangan penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN

PENDERITA FILARIASIS

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 165: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 24

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

2 Jembrana 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

3 Tabanan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

4 Badung 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

5 Kota Denpasar 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

6 Gianyar 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

7 Klungkung 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

8 Bangli 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 Karangasem 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Sumber: seksi pencegahan penyakit

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KABUPATEN

JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN

Page 166: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 25

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

2 Jembrana 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

3 Tabanan 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

4 Badung 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

5 Kota Denpasar 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

6 Gianyar 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

7 Klungkung 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

8 Bangli 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 Karangasem 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Sumber: seksi pencegahan penyakit

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO KABUPATEN

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN

JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 167: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 26

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Buleleng 27.877 1.186 4,25 1.188 4,26

2 Jembrana 85.800 1.409 1,64 1.409 1,64

3 Tabanan 43.347 5.496 12,68 0 0,00

4 Badung 160.700 657 0,41 50 0,03

5 Kota Denpasar 41.262 4.589 11,12 5.670 13,74

6 Gianyar 78.200 1.999 2,56 1.999 2,56

7 Klungkung 34.450 277 0,80 277 0,80

8 Bangli 59.500 189 0,32 20 0,03

9 Karangasem 57.900 32 0,06 19 0,03

JUMLAH (KAB/KOTA) 589.036 15.834 2,69 10.632 1,80

Sumber: seksi pencegahan penyakit Dikes Prov Bali

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN IVAPEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA

(CBE)NO KABUPATENPEREMPUAN

USIA 30-49 TAHUN

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KABUPATEN /KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 168: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 27

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN1-4 THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 AFP 18 18 - - - 12 8 20 - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 11.624 - - 0,17 - - 5,00

2 keracunan makanan - - - - - 314 277 591 - - - - - - - - - - - - - - 4 - - 1.636 - - 36,12 - - 0,68

3 Difteri - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - 36.601 - - 0,01 - - -

4 Susp Rabies - - - - - 8 2 10 - - - - - - - - - - - - - - 7 - - 14.746 - - 0,07 - - 70,00

5 DHF - - - - - 3 3 6 - - - - - - - - - - - - - - 7 - - 90.615 - - 0,01 - - 116,67

6 DSS - - - - - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - 7 - - 139.799 - - 0,00 - - 233,33

7 Legionella - - - - - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 600 - - 0,50 - - 33,33

8 Tetanus Neonaturum - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - 100,00

9 Chikungunya - - - - - 28 50 78 - - - - - - - - - - - - - - - - - 12.922 - - 0,60 - - -

10 Diare - - - - - 33 24 57 - - - - - - - - - - - - - - - - - 114.443 - - 0,05 - - -

11 Susp MersCov - - - - - 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 48.622 - - 0,01 - - 25,00

12 Campak - - - - - 65 63 128 - - - - - - - - - - - - - - - - - 10.825 - - 1,18 - - -

Sumber: seksi pencegahan penyakit

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH DESA/KEL

CFR (%)

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

PROVINSI BALI TAHUN 2014

NOJENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITAJUMLAH

KEMATIAN

JUMLAH PENDUDUK

TERANCAM

JUMLAH KEC

Page 169: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 28

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 4 5 6

1 Buleleng 23 23 100,00

2 Jembrana 9 9 100,00

3 Tabanan 4 4 100,00

4 Badung 15 15 100,00

5 Kota Denpasar 13 13 100,00

6 Gianyar 5 5 100,00

7 Klungkung 3 3 100,00

8 Bangli 4 4 100,00

9 Karangasem 8 8 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 84 84 100,00

Sumber: seksi pencegahan penyakit

KLB DI DESA/KELURAHANNO KABUPATEN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 170: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 29

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Buleleng 11.796 12.117 102,7 11.363 96,3 11.260 11.343 100,7 11.134 98,9 11.134 98,88

2 Jembrana 4.774 4.774 100,0 4.694 98,3 4.558 4.696 103,0 4.520 99,2 4.696 103,03

3 Tabanan 5.330 5.302 99,5 5.216 97,9 5.084 4.903 96,4 4.907 96,5 4.930 96,97

4 Badung 8.515 8.386 98,5 8.115 95,3 8.128 8.105 99,7 8.105 99,7 8.105 99,72

5 Kota Denpasar 19.532 19.531 100,0 19.186 98,2 18.623 18.624 100,0 18.395 98,8 18.395 98,78

6 Gianyar 7.122 6.802 95,5 6.251 87,8 6.800 6.075 89,3 6.044 88,9 6.079 89,40

7 Klungkung 3.227 3.173 98,3 3.027 93,8 3.080 2.893 93,9 2.911 94,5 2.911 94,51

8 Bangli 4.017 3.727 92,8 3.331 82,9 3.833 3.530 92,1 3.448 90,0 5.048 131,70

9 Karangasem 8.891 8.359 94,0 7.736 87,0 8.486 7.965 93,9 7.953 93,7 5.998 70,68

JUMLAH (KAB/KOTA) 73.204 72.171 98,6 68.919 94,1 69.852 68.134 97,5 67.417 96,5 67.296 96,34

Sumber: Sie Kesga Prov Bali

K4NO KABUPATENJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A

MENURUT KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

JUMLAHK1

Page 171: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 30

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Buleleng 11.796 3 0,0 5 0,0 150 1,3 1.930 16,4 7.575 64,2 9.660 81,9

2 Jembrana 4.774 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4.275 89,5 4.275 89,5

3 Tabanan 5.330 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.023 19,2 3.757 70,5 4.780 89,7

4 Badung 8.515 2 0,0 1 0,0 575 6,8 1.683 19,8 3.302 38,8 5.561 65,3

5 Kota Denpasar 19.532 0 0,0 0 0,0 0 0,0 655 3,4 771 3,9 1.426 7,3

6 Gianyar 7.122 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.428 20,1 5.286 74,2 6.714 94,3

7 Klungkung 3.227 2 0,1 16 0,5 298 9,2 615 19,1 1.966 60,9 2.895 89,7

8 Bangli 4.017 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2.302 57,3 3.098 77,1 5.400 134,4

9 Karangasem 8.891 52 0,6 81 0,9 1.464 16,5 1.679 18,9 2.470 27,8 5.694 64,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 73.204 59 0,1 103 0,1 2.487 3,4 11.315 15,5 32.500 44,4 46.405 63,4

Sumber: seksi pencegahan penyakit

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KABUPATEN

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN /KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 172: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 31

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Buleleng 145.679 0 0,0 0 0,0 1 0,0 81 0,1 0 0,0

2 Jembrana 55.586 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 98 0,2

3 Tabanan 91.234 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 Badung 116.633 0 0,0 0 0,0 6 0,0 168 0,1 211 0,2

5 Kota Denpasar 166.095 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

6 Gianyar 102.810 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 Klungkung 46.007 0 0,0 0 0,0 2 0,0 0 0,0 0 0,0

8 Bangli 52.120 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 Karangasem 97.618 4 0,0 0 0,0 1 0,0 64 0,1 62 0,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 873.782 4 0,0 0 0,0 10 0,0 313 0,0 371 0,0

Sumber: seksi pencegahan penyakit

NO KABUPATENJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 173: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 32

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Buleleng 11796 12.097 102,55 11.363 96,33

2 Jembrana 4774 4.774 100,00 4.694 98,32

3 Tabanan 5330 5.302 99,47 5.216 97,86

4 Badung 8515 8.386 98,49 8.115 95,30

5 Kota Denpasar 19532 19.531 99,99 19.186 98,23

6 Gianyar 7122 6.802 95,51 6.313 88,64

7 Klungkung 3227 3.173 98,33 3.027 93,80

8 Bangli 4017 3.489 86,86 3.297 82,08

9 Karangasem 8891 8.359 94,02 8.473 95,30

JUMLAH (KAB/KOTA) 73204 71.913 98,24 69.684 95,19

Sumber: seksi gizi masyarakat

KABUPATENJUMLAH

IBU HAMILNO

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 174: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 33

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Buleleng 11.796 2.359 1745 74,0 5.985 5.369 11.354 898 805 1.703 335 37,3 228 28,3 563 33,1

2 Jembrana 4.774 955 768 80,4 2.401 2.270 4.671 325 326 651 269 82,8 252 77,3 521 80,0

3 Tabanan 5.330 1.066 932 87,4 2.536 2.381 4.917 380 357 738 288 75,8 260 72,8 548 74,3

4 Badung 8.515 1.703 1243 73,0 4.102 3.971 8.073 615 596 1.211 467 75,9 494 82,9 961 79,4

5 Kota Denpasar 19.532 3.906 2672 68,4 9.523 9.089 18.612 1.428 1.363 2.791 1.147 80,3 1.023 75,1 2.170 77,7

6 Gianyar 7.122 1.424 1743 122,4 3.136 2.943 6.079 470 441 911 552 117,4 491 111,3 1.044 114,6

7 Klungkung 3.227 645 402 62,3 1.531 1.377 2.908 230 206 436 91 39,6 111 53,9 202 46,3

8 Bangli 4.017 803 606 75,4 1.794 1.712 3.506 275 273 548 222 80,7 181 66,3 403 73,5

9 Karangasem 8.891 1.778 1073 60,3 4.105 3.860 7.965 609 603 1.212 334 54,8 337 55,9 671 55,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 73.204 14.641 11184 76,4 35.113 32.972 68.085 5.230 4.970 10.201 3.705 70,8 3.377 67,9 7.083 69,4

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + P

PROVINSI BALI TAHUN 2014

L P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATENJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUP

Page 175: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 34

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %KON

DOM % SUNTIK % PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Buleleng 41.173 34,3 1.238 1,0 4.350 3,6 2.736 2,3 49.497 41,3 8.401 7,0 49.234 41,0 12.841 10,7 0 0,0 0 0,0 70.476 58,7 119.973 86,85

2 Jembrana 12.275 24,9 313 0,6 1.123 2,3 3.572 7,2 17.283 35,0 1.553 3,1 26.268 53,2 4.243 8,6 0 0,0 0 0,0 32.064 65,0 49.347 85,46

3 Tabanan 36.281 53,7 50 0,1 2.660 3,9 608 0,9 39.599 58,6 1.168 1,7 22.597 33,4 4.220 6,2 0 0,0 0 0,0 27.985 41,4 67.584 82,81

4 Badung 29.383 41,8 541 0,8 2.430 3,5 420 0,6 32.774 46,6 1.704 2,4 28.151 40,1 7.629 10,9 0 0,0 0 0,0 37.484 53,4 70.258 85,53

5 Kota Denpasar 32.729 42,6 112 0,1 4.318 5,6 750 1,0 37.909 49,4 3.385 4,4 25.658 33,4 9.853 12,8 0 0,0 0 0,0 38.896 50,6 76.805 83,75

6 Gianyar 38.132 56,6 219 0,3 2.669 4,0 608 0,9 41.628 61,7 963 1,4 17.495 25,9 7.336 10,9 0 0,0 0 0,0 25.794 38,3 67.422 81,23

7 Klungkung 12.062 41,1 200 0,7 658 2,2 1.735 5,9 14.655 50,0 1.081 3,7 11.478 39,1 2.118 7,2 0 0,0 0 0,0 14.677 50,0 29.332 81,68

8 Bangli 20.074 48,2 307 0,7 1.153 2,8 506 1,2 22.040 52,9 597 1,4 16.198 38,9 2.853 6,8 0 0,0 0 0,0 19.648 47,1 41.688 93,07

9 Karangasem 25.911 43,9 367 0,6 2.392 4,1 1.485 2,5 30.155 51,1 1.322 2,2 22.868 38,8 4.659 7,9 0 0,0 0 0,0 28.849 48,9 59.004 75,49

JUMLAH (KAB/KOTA) 248.020 42,7 3.347 0,6 21.753 3,7 12.420 2,1 285.540 49,1 20.174 3,5 219.947 37,8 55.752 9,6 0 0,0 0 0,0 295.873 50,9 581.413 83,87

Sumber: seksi kesehatan keluarga

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN KOTA

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KABUPATENNON MKJP

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 176: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 35

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Buleleng 3.678 24,9 26 0,2 588 4,0 822 5,6 5.114 34,6 1.246 8,4 6.386 43,1 2.054 13,9 0 0,0 0 0,0 9.686 65,4 14.800 10,71

2 Jembrana 717 15,2 83 1,8 147 3,1 696 14,7 1.643 34,8 300 6,3 2.492 52,7 291 6,2 0 0,0 0 0,0 3.083 65,2 4.726 8,18

3 Tabanan 979 28,5 3 0,1 111 3,2 141 4,1 1.234 35,9 108 3,1 1.961 57,0 138 4,0 0 0,0 0 0,0 2.207 64,1 3.441 4,22

4 Badung 1.556 17,4 49 0,5 196 2,2 134 1,5 1.935 21,7 530 5,9 4.994 55,9 1.471 16,5 0 0,0 0 0,0 6.995 78,3 8.930 10,87

5 Kota Denpasar 1.756 19,4 0 0,0 48 0,5 257 2,8 2.061 22,8 238 2,6 5.616 62,2 1.121 12,4 0 0,0 0 0,0 6.975 77,2 9.036 9,85

6 Gianyar 1.569 34,7 33 0,7 98 2,2 81 1,8 1.781 39,4 73 1,6 1.939 42,9 731 16,2 0 0,0 0 0,0 2.743 60,6 4.524 5,45

7 Klungkung 481 30,3 5 0,3 39 2,5 197 12,4 722 45,4 28 1,8 752 47,3 87 5,5 0 0,0 0 0,0 867 54,6 1.589 4,42

8 Bangli 511 23,2 3 0,1 32 1,5 65 3,0 611 27,8 75 3,4 1.380 62,8 133 6,0 0 0,0 0 0,0 1.588 72,2 2.199 4,91

9 Karangasem 1.735 27,8 24 0,4 61 1,0 344 5,5 2.164 34,6 220 3,5 3.257 52,1 607 9,7 0 0,0 0 0,0 4.084 65,4 6.248 7,99

JUMLAH (KAB/KOTA) 12.982 23,4 226 0,4 1.320 2,4 2.737 4,9 17.265 31,1 2.818 5,1 28.777 51,9 6.633 12,0 0 0,0 0 0,0 38.228 68,9 55.493 8,01

Sumber: seksi kesehatan keluarga

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN / KOTA

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KABUPATEN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 177: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Buleleng 138.131 14.800 10,71 119.973 86,9

2 Jembrana 57.744 4.726 8,18 49.347 85,5

3 Tabanan 81.618 3.441 4,22 67.584 82,8

4 Badung 82.142 8.930 10,87 70.258 85,5

5 Kota Denpasar 91.706 9.036 9,85 76.805 83,8

6 Gianyar 82.997 4.524 5,45 67.422 81,2

7 Klungkung 35.913 1.589 4,42 29.332 81,7

8 Bangli 44.792 2.199 4,91 41.688 93,1

9 Karangasem 78.162 6.248 7,99 59.004 75,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 693.205 55.493 8,01 581.413 83,87

Sumber: seksi kesehatan keluarga

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 178: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 37

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Buleleng 5.985 5.369 11.354 5.985 100,0 5.369 100,0 11.354 100,0 161 2,69006 119 2,2 280 2,5

2 Jembrana 2.401 2.270 4.671 2.402 100,0 2.269 100,0 4.671 100,0 65 2,7 66 2,9 131 2,8

3 Tabanan 2.536 2.381 4.917 2.493 98,3 2.339 98,2 4.832 98,3 68 2,7 80 3,4 148 3,1

4 Badung 4.102 3.971 8.073 4.102 100,0 3.971 100,0 8.073 100,0 47 1,1 46 1,2 93 1,2

5 Kota Denpasar 9.523 9.089 18.612 9.523 100,0 9.089 100,0 18.612 100,0 116 1,2 89 1,0 205 1,1

6 Gianyar 3.136 2.943 6.079 3.049 97,2 2.876 97,7 5.925 97,5 91 3,0 111 3,9 202 3,4

7 Klungkung 1.531 1.377 2.908 1.531 100,0 1.377 100,0 2.908 100,0 39 2,5 63 4,6 102 3,5

8 Bangli 1.794 1.712 3.506 1.794 100,0 1.727 100,9 3.521 100,4 62 3,5 50 2,9 112 3,2

9 Karangasem 4.105 3.860 7.965 4.105 100,0 3.860 100,0 7.965 100,0 128 3,1 142 3,7 270 3,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 35.113 32.972 68.085 34.984 99,6 32.877 99,7 67.861 99,7 777 2,2 766 2,3 1.543 2,3

Sumber: seksi kesehatan keluarga

PNO KABUPATEN

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN,KABUPATEN / KOTA

P LL + P L + P

BBLR

PROVINSI BALI TAHUN 2014

JUMLAH LAHIR HIDUPL

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

Page 179: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Buleleng 5.443 5.281 10.724 5.985 110,0 5.369 101,7 11.354 105,9 5.944 109,2 5.472 103,6 11.416 106,5

2 Jembrana 2.401 2.270 4.671 2.395 99,8 2.261 99,6 4.656 99,7 2.368 98,6 2.241 98,7 4.609 98,7

3 Tabanan 2.411 2.432 4.843 2.487 103,2 2.325 95,6 4.812 99,4 2.493 103,4 2.321 95,4 4.814 99,4

4 Badung 4.102 3.971 8.073 4.102 100,0 3.971 100,0 8.073 100,0 3.898 95,0 3.773 95,0 7.671 95,0

5 Kota Denpasar 9.047 8.689 17.736 9.518 105,2 9.087 104,6 18.605 104,9 9.491 104,9 8.871 102,1 18.362 103,5

6 Gianyar 3.233 3.242 6.475 3.134 96,9 2.938 90,6 6.072 93,8 3.062 94,7 2.890 89,1 5.952 91,9

7 Klungkung 1.445 1.489 2.934 1.531 106,0 1.377 92,5 2.908 99,1 1.495 103,5 1.385 93,0 2.880 98,2

8 Bangli 1.828 1.823 3.651 1.793 98,1 1.713 94,0 3.506 96,0 1.869 102,2 1.794 98,4 3.663 100,3

9 Karangasem 4.063 4.019 8.082 4.100 100,9 3.859 96,0 7.959 98,5 4.071 100,2 3.772 93,9 7.843 97,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.973 33.216 67.189 35.045 103,2 32.900 99,0 67.945 101,1 34.691 102,1 32.519 97,9 67.210 100,03

Sumber: seksi kesehatan keluarga

NO KABUPATEN P L + P

PROVINSI BALI TAHUN 2014

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH BAYI

Page 180: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 39

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 3.143 2.406 5.549 2.379 75,7 1.539 64,0 3.918 70,6

2 Jembrana 1.568 1.451 3.019 1.308 83,4 1.212 83,5 2.520 83,5

3 Tabanan 2.112 2.104 4.216 1.452 68,8 1.387 65,9 2.839 67,3

4 Badung 1.717 1.730 3.447 1.198 69,8 1.153 66,6 2.351 68,2

5 Kota Denpasar 1.041 1.025 2.066 752 72,2 763 74,4 1.515 73,3

6 Gianyar 2.408 2.196 4.604 1.909 79,3 1.727 78,6 3.636 79,0

7 Klungkung 1.305 1.296 2.601 913 70,0 829 64,0 1.742 67,0

8 Bangli 1.542 1.571 3.113 1.092 70,8 1.156 73,6 2.248 72,2

9 Karangasem 2.668 2.439 5.107 1.820 68,2 1.588 65,1 3.408 66,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.504 16.218 33.722 12.823 73,3 11.354 70,0 24.177 71,7

Sumber: seksi gizi masyarakat

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

NO KABUPATENJUMLAH BAYI

L P

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 181: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 40

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 5.443 5.281 10.724 5.883 108,1 5.669 107,3 11.552 107,7

2 Jembrana 2.401 2.270 4.671 2.155 89,8 2.129 93,8 4.284 91,7

3 Tabanan 2.411 2.432 4.843 2.375 98,5 2.299 94,5 4.674 96,5

4 Badung 4.102 3.971 8.073 3.834 93,5 3.743 94,3 7.577 93,9

5 Kota Denpasar 9.047 8.689 17.736 8.371 92,5 7.954 91,5 16.325 92,0

6 Gianyar 3.233 3.242 6.475 3.099 95,9 2.938 90,6 6.037 93,2

7 Klungkung 1.445 1.489 2.934 1.500 103,8 1.408 94,6 2.908 99,1

8 Bangli 1.828 1.823 3.651 1.926 105,4 1.742 95,6 3.668 100,5

9 Karangasem 4.063 4.019 8.082 3.394 83,5 3.407 84,8 6.801 84,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.973 33.216 67.189 32.537 95,8 31.289 94 63.826 95,0

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

P L + PLNO KABUPATENJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 182: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 41

1 2 3 4 5

1 Buleleng 148 145 98,0

2 Jembrana 51 51 100,0

3 Tabanan 133 133 100,0

4 Badung 62 62 100,0

5 Kota Denpasar 43 43 100,0

6 Gianyar 70 70 100,0

7 Klungkung 59 59 100,0

8 Bangli 72 65 90,3

9 Karangasem 78 77 98,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 716 705 98,5

Sumber: seksi pencegahan penyakit

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA

% DESA/KEL UCINO KABUPATENJUMLAH

DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 183: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 42

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15,0 16 17

1 Buleleng 5.985 5.369 11.354 5.618 93,9 5.259 98,0 10.877 95,8 5.696 95,2 5.286 98,5 10.982 96,7

2 Jembrana 2.401 2.270 4.671 2.390 99,5 2.288 100,8 4.678 100,1 2.396 99,8 2.287 100,7 4.683 100,3

3 Tabanan 2.536 2.381 4.917 2.412 95,1 2.298 96,5 4.710 95,8 2.509 98,9 2.392 100,5 4.901 99,7

4 Badung 4.102 3.971 8.073 4.027 98,2 3.868 97,4 7.895 97,8 4.137 100,9 3.978 100,2 8.115 100,5

5 Kota Denpasar 9.523 9.089 18.612 9.203 96,6 8.554 94,1 17.757 95,4 9.184 96,4 8.517 93,7 17.701 95,1

6 Gianyar 3.136 2.943 6.079 3.133 99,9 2.961 100,6 6.094 100,2 3.155 100,6 2.958 100,5 6.113 100,6

7 Klungkung 1.531 1.377 2.908 1.509 98,6 1.386 100,7 2.895 99,6 1.507 98,4 1.365 99,1 2.872 98,8

8 Bangli 1.794 1.712 3.506 1.762 98,2 1.706 99,6 3.468 98,9 1.806 100,7 1.689 98,7 3.495 99,7

9 Karangasem 4.105 3.860 7.965 3.919 95,5 3.771 97,7 7.690 96,5 3.890 94,8 3.611 93,5 7.501 94,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 35.113 32.972 68.085 33.973 96,8 32.091 97,3 66.064 97,0 34.280 97,6 32.083 97,3 66.363 97,5

Sumber: seksi pencegahan penyakit

JUMLAH LAHIR HIDUP

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

L + P L P L + PNO KABUPATEN

L P

Page 184: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 43

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Buleleng 5.378 5.284 10.662 5.639 104,85 5.254 99,43 10.893 102,17 5.649 105,0 5.286 100,0 10.935 102,6 5.610 104,3 5.396 102,12 11.006 103,23 5.604 104,20 5.291 100,13 10.895 102,19

2 Jembrana 2.143 2.167 4.310 2.364 110,31 2.203 101,66 4.567 105,96 2.364 110,3 2.203 101,7 4.567 106,0 2.272 106,0 2.136 98,57 4.408 102,27 2.272 106,02 2.136 98,57 4.408 102,27

3 Tabanan 2.391 2.412 4.803 2.556 106,90 2.500 103,65 5.056 105,27 2.574 107,7 2.482 102,9 5.056 105,3 2.580 107,9 2.444 101,33 5.024 104,60 2.580 107,90 2.444 101,33 5.024 104,60

4 Badung 3.866 3.855 7.721 4.154 107,45 3.896 101,06 8.050 104,26 4.145 107,2 3.956 102,6 8.101 104,9 4.532 117,2 3.954 102,57 8.486 109,91 4.072 105,33 3.893 100,99 7.965 103,16

5 Kota Denpasar 9.030 8.574 17.604 9.176 101,62 8.509 99,24 17.685 100,46 9.168 101,5 8.492 99,0 17.660 100,3 9.236 102,3 8.564 99,88 17.800 101,11 9.129 101,10 8.495 99,08 17.624 100,11

6 Gianyar 3.233 3.206 6.439 3.065 94,80 2.860 89,21 5.925 92,02 3.062 94,7 2.859 89,2 5.921 92,0 3.218 99,5 3.064 95,57 6.282 97,56 3.224 99,72 3.058 95,38 6.282 97,56

7 Klungkung 1.434 1.478 2.912 1.459 101,74 1.362 92,15 2.821 96,88 1.460 101,8 1.361 92,1 2.821 96,9 1.475 102,9 1.383 93,57 2.858 98,15 1.473 102,72 1.380 93,37 2.853 97,97

8 Bangli 1.815 1.809 3.624 1.806 99,50 1.654 91,43 3.460 95,47 1.806 99,5 1.654 91,4 3.460 95,5 1.888 104,0 1.752 96,85 3.640 100,44 1.888 104,02 1.752 96,85 3.640 100,44

9 Karangasem 4.049 4.008 8.057 3.972 98,10 3.674 91,67 7.646 94,90 3.976 98,2 3.683 91,9 7.659 95,1 4.044 99,9 3.807 94,99 7.851 97,44 4.044 99,88 3.810 95,06 7.854 97,48

JUMLAH (KAB/KOTA) 33.339 32.793 66.132 34.191 102,56 31.912 97,31 66.103 99,96 34.204 102,6 31.976 97,5 66.180 100,1 34.855 104,5 32.500 99,11 67.355 101,85 34.286 102,84 32.259 98,37 66.545 100,62

Sumber: seksi pencegahan penyakit

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO KECAMATAN

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + P L P L + PL + P L P L + P L P

Page 185: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 44

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Buleleng 5.443 5.281 10.724 6.126 112,55 5.822 110,24 11.948 111,41 18.955 18.208 37.163 18.336 96,73 17.654 96,96 35.990 96,84 24.398 23.489 47.887 24.462 100,26 23.476 99,94 47.938 100,11

2 Jembrana 2.230 2.048 4.278 2.226 99,82 2.042 99,71 4.268 99,77 8.168 8.193 16.361 8.129 99,52 8.166 99,67 16.295 99,60 10.398 10.241 20.639 10.355 99,59 10.208 99,68 20.563 99,63

3 Tabanan 2.411 2.432 4.843 2.411 100,00 2.432 100,00 4.843 100,00 10.145 9.660 19.805 10.143 99,98 9.660 100,00 19.803 99,99 12.556 12.092 24.648 12.554 99,98 12.092 100,00 24.646 99,99

4 Badung 2.580 2.431 5.011 2.580 100,00 2.431 100,00 5.011 100,00 10.046 9.416 19.462 10.034 99,88 9.411 99,95 19.445 99,91 12.626 11.847 24.473 12.614 99,90 11.842 99,96 24.456 99,93

5 Kota Denpasar 4.958 4.921 9.879 4.947 99,78 4.915 99,88 9.862 99,83 14.150 14.088 28.238 13.836 97,78 13.768 97,73 27.604 97,75 19.108 19.009 38.117 18.783 98,30 18.683 98,29 37.466 98,29

6 Gianyar 3.119 3.004 6.123 3.107 99,62 2.970 98,87 6.077 99,25 11.716 11.577 23.293 11.615 99,14 11.463 99,02 23.078 99,08 14.835 14.581 29.416 14.722 99,24 14.433 98,98 29.155 99,11

7 Klungkung 1.411 1.351 2.762 1.411 100,00 1.351 100,00 2.762 100,00 4.835 4.388 9.223 4.835 100,00 4.388 100,00 9.223 100,00 6.246 5.739 11.985 6.246 100,00 5.739 100,00 11.985 100,00

8 Bangli 2.088 2.057 4.145 2.045 97,94 2.047 99,51 4.092 98,72 6.773 6.505 13.278 6.644 98,10 6.337 97,42 12.981 97,76 8.861 8.562 17.423 8.689 98,06 8.384 97,92 17.073 97,99

9 Karangasem 3.486 3.532 7.018 3.315 95,09 3.347 94,76 6.662 94,93 12.351 11.977 24.328 11.452 92,72 11.108 92,74 22.560 92,73 15.837 15.509 31.346 14.767 93,24 14.455 93,20 29.222 93,22

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.726 27.057 54.783 28.168 101,59 27.357 101,11 55.525 101,35 97.139 94.012 191.151 95.024 97,82 91.955 97,81 186.979 97,82 124.865 121.069 245.934 123.192 98,66 119.312 98,55 242.504 98,61

Sumber: seksi gizi masyarakat

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA, MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

MENDAPAT VIT A

LL PL + PJUMLAH

MENDAPAT VIT ANO KABUPATEN

L + PJUMLAH

PL

MENDAPAT VIT AJUMLAH

P L + P

Page 186: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 45

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Buleleng 10.834 10.422 21.256 7.822 7.599 15.421 72,2 72,91 72,5 0 0,00 0 0,00 0 0,00

2 Jembrana 3.910 3.695 7.605 3.338 3.123 6.461 85,4 84,52 85,0 7 0,21 12 0,38 19 0,29

3 Tabanan 5.301 4.999 10.300 4.349 4.065 8.414 82,0 81,32 81,7 7 0,16 3 0,07 10 0,12

4 Badung 5.103 4.809 9.912 4.363 4.049 8.412 85,5 84,20 84,9 5 0,11 6 0,15 11 0,13

5 Kota Denpasar 6.631 6.499 13.130 5.458 5.343 10.801 82,3 82,21 82,3 6 0,11 3 0,06 9 0,08

6 Gianyar 5.997 5.836 11.833 4.952 4.722 9.674 82,6 80,91 81,8 22 0,44 34 0,72 56 0,58

7 Klungkung 2.726 2.622 5.348 2.368 2.294 4.662 86,9 87,49 87,2 13 0,55 16 0,70 29 0,62

8 Bangli 3.913 3.730 7.643 3.249 3.050 6.299 83,0 81,77 82,4 15 0,46 15 0,49 30 0,48

9 Karangasem 6.953 6.826 13.779 5.945 5.911 11.856 85,5 86,60 86,0 18 0,30 13 0,22 31 0,26

JUMLAH (KAB/KOTA) 51.368 49.438 100.806 41.844 40.156 82.000 81,5 81,2 81,3 93 0,22 102 0,25 195 0,24

Sumber: seksi gizi masyarakat

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D)

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

% (D/S) L P L+PNO KABUPATEN

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

Page 187: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 46

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 23.223 28.384 51.607 21.145 91,1 20.985 73,9 42.130 81,6

2 Jembrana 25.645 25.444 51.089 22.806 88,9 23.198 91,2 46.004 90,0

3 Tabanan 9.733 9.465 19.198 9.256 95,1 8.531 90,1 17.787 92,7

4 Badung 17.591 16.776 34.367 16.330 92,8 15.593 92,9 31.923 92,9

5 Kota Denpasar 32.603 31.321 63.924 30.137 92,4 28.112 89,8 58.249 91,1

6 Gianyar 13.600 12.949 26.549 12.172 89,5 11.685 90,2 23.857 89,9

7 Klungkung 9.146 8.035 17.181 7.075 77,4 6.817 84,8 13.892 80,9

8 Bangli 8.031 8.066 16.097 6.991 87,1 6.988 86,6 13.979 86,8

9 Karangasem 20.111 19.914 40.025 15.431 76,7 14.892 74,8 30.323 75,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 159.683 160.354 320.037 141.343 88,5 136.801 85,3 278.144 86,9

Sumber: seksi kesehatan keluarga

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KABUPATEN JUMLAH

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 188: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 47

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Buleleng 24.395 23.655 48.050 17.035 16.556 33.591 69,8 70,0 69,9 111 0,7 187 1,1 298 0,9

2 Jembrana 9.574 9.244 18.818 8.133 7.708 15.841 84,9 83,4 84,2 30 0,4 38 0,5 68 0,4

3 Tabanan 12.430 11.610 24.040 10.145 9.660 19.805 81,6 83,2 82,4 60 0,6 81 0,8 141 0,7

4 Badung 12.071 11.326 23.397 10.196 9.560 19.756 84,5 84,4 84,4 26 0,3 48 0,5 74 0,4

5 Kota Denpasar 15.486 15.306 30.792 13.070 12.945 26.015 84,4 84,6 84,5 17 0,1 15 0,1 32 0,1

6 Gianyar 15.076 14.207 29.283 11.931 11.320 23.251 79,1 79,7 79,4 28 0,2 39 0,3 67 0,3

7 Klungkung 6.299 5.839 12.138 5.500 5.101 10.601 87,3 87,4 87,3 23 0,4 36 0,7 59 0,6

8 Bangli 9.187 8.931 18.118 6.989 6.714 13.703 76,1 75,2 75,6 209 3,0 201 3,0 410 3,0

9 Karangasem 8.519 8.215 16.734 7.210 7.021 14.231 84,6 85,5 85,0 20 0,3 40 0,6 60 0,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 113.037 108.333 221.370 90.209 86.585 176.794 79,8 79,9 79,9 524 0,58 685 0,79 1.209 0,68

Sumber: seksi gizi masyarakat

BALITA

L+P

BGM

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

L P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KABUPATEN

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

Page 189: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 48

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 8 8 16 8 100,0 8 100,0 16 100,0

2 Jembrana 4 5 9 4 100,0 5 100,0 9 100,0

3 Tabanan 4 2 6 4 100,0 2 100,0 6 100,0

4 Badung 3 0 3 3 100,0 0 0,0 3 100,0

5 Kota Denpasar 8 4 12 8 100,0 4 100,0 12 100,0

6 Gianyar 6 2 8 6 100,0 2 100,0 8 100,0

7 Klungkung 4 3 7 4 100,0 3 100,0 7 100,0

8 Bangli 3 3 6 3 100,0 3 100,0 6 100,0

9 Karangasem 17 12 29 17 100,0 12 100,0 29 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 57 39 96 57 100,0 39 100,0 96 100,0

Sumber: seksi gizi masyarakat

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN

LJUMLAH DITEMUKAN

Page 190: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 49

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Buleleng 8.425 7.889 16.314 8.425 100,0 7.889 100,0 16.314 100,0 485 485 100

2 Jembrana 2.053 2.119 4.172 2.053 100,0 2.119 100,0 4.172 100,0 195 195 100

3 Tabanan 3.426 3.094 6.520 3.426 100,0 3.094 100,0 6.520 100,0 334 334 100

4 Badung 5.411 5.042 10.453 5.411 100,0 5.042 100,0 10.453 100,0 278 278 100

5 Kota Denpasar 7.797 7.088 14.885 7.720 99,0 7.022 99,1 14.742 99,0 223 223 100

6 Gianyar 4.089 4.002 8.091 4.045 98,9 3.973 99,3 8.018 99,1 289 289 100

7 Klungkung 1.566 1.393 2.959 1.521 97,1 1.347 96,7 2.868 96,9 140 140 100

8 Bangli 2.069 1.876 3.945 2.018 97,5 1.843 98,2 3.861 97,9 165 165 100

9 Karangasem 3.963 3.813 7.776 3.963 100,0 3.813 100,0 7.776 100,0 355 355 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 38.799 36.316 75.115 38.582 99,4 36.142 99,5 74.724 99,5 2.464 2.464 100

99,4 99,5 99,5 100

Sumber: seksi pelayanan kesehatan dasar

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA

NO KABUPATENJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT

PROVINSI BALI TAHUN 2014

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

Page 191: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5

1 Buleleng 7.526 2.742 2,7

2 Jembrana 1.009 1.209 0,8

3 Tabanan 2.880 3.887 0,7

4 Badung 1.979 1.250 1,6

5 Kota Denpasar 10.201 4.654 2,2

6 Gianyar 4.277 2.393 1,8

7 Klungkung 16 235 0,1

8 Bangli 292 995 0,3

9 Karangasem 1.656 2.010 0,8

JUMLAH (KAB/ KOTA) 29.836 19.375 0,6

Sumber: seksi pelayanan kesehatan dasar

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 192: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 51

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Buleleng 506 2 0,4 108 21,3 29.555 28.770 58.325 58.881 199,2 9.144 31,8 68.025 116,6 2.960 1.751 4.711 2.960 100,0 1.740 99,4 4.700 99,8

2 Jembrana 201 91 45,3 91 45,3 6.845 10.477 17.322 5.094 74,4 7.838 74,8 12.932 74,7 147 135 282 147 100,0 135 100,0 282 100,0

3 Tabanan 332 332 100,0 186 56,0 20.840 18.983 39.823 13.989 67,1 13.257 69,8 27.246 68,4 5.108 4.858 9.966 3.871 75,8 3.687 75,9 7.558 75,8

4 Badung 278 278 100,0 278 100,0 29.341 26.585 55.926 29.341 100,0 26.585 100,0 55.926 100,0 1.561 1.561 3.122 1.561 100,0 1.561 100,0 3.122 100,0

5 Kota Denpasar 223 218 97,8 218 97,8 35.788 33.355 69.143 16.742 46,8 15.320 45,9 32.062 46,4 6.686 6.012 12.698 4.682 70,0 4.765 79,3 9.447 74,4

6 Gianyar 290 155 53,4 129 44,5 15.432 12.401 27.833 7.007 45,4 6.496 52,4 13.503 48,5 1.294 1.263 2.557 1.294 100,0 1.263 100,0 2.557 100,0

7 Klungkung 139 139 100,0 139 100,0 8.479 6.048 14.527 2.853 33,6 3.106 51,4 5.959 41,0 1.700 2.104 3.804 1.612 94,8 2.007 95,4 3.619 95,1

8 Bangli 172 121 70,3 138 80,2 8.786 8.402 17.188 1.170 13,3 3.164 37,7 4.334 25,2 1.170 1.018 2.188 853 72,9 741 72,8 1.594 72,9

9 Karangasem 370 199 53,8 340 91,9 60.957 58.806 119.763 7.566 12,4 7.543 12,8 15.109 12,6 3.532 3.160 6.692 2.502 70,8 2.247 71,1 4.749 71,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 2.511 1.535 61,1 1.627 64,8 216.023 203.827 419.850 142.643 66,0 92.453 45,4 235.096 56,0 24.158 21.862 46.020 19.482 80,6 18.146 83,0 37.628 81,8

Sumber: seksi pelayanan kesehatan dasar

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

Page 193: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 52

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 12.282 14.291 26.573 9.841 80,13 11.417 79,89 21.258 80,00

2 Jembrana 143.284 138.633 281.917 26.332 18,38 19.988 14,42 46.320 16,43

3 Tabanan 30.890 33.656 64.546 16.956 54,89 17.307 51,42 34.263 53,08

4 Badung 13.743 15.448 29.191 2.467 17,95 2.875 18,61 5.342 18,30

5 Kota Denpasar 9.725 10.120 19.845 7.019 72,17 7.207 71,22 14.226 71,69

6 Gianyar 25.277 25.104 50.381 5.380 21,28 4.927 19,63 10.307 20,46

7 Klungkung 12.780 15.247 28.027 9.198 71,97 9.789 64,20 18.987 67,75

8 Bangli 9.401 10.126 19.527 9.635 102,49 7.391 72,99 17.026 87,19

9 Karangasem 20.769 24.500 45.269 16.836 81,06 14.236 58,11 31.072 68,64

JUMLAH (KAB/KOTA) 278.151 287.125 565.276 103.664 37,27 95.137 33,13 198.801 35,17

Sumber: seksi kesehatan keluarga

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN /KOTA

NO KABUPATEN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 194: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 53

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

KESEHATAN

JUMLAH

KUNJUNGAN

RUMAH

PENYEBARAN

INFORMASI

1 2 3 4 5

1 Buleleng 1.497 55.412 58

2 Jembrana 2.775 2.244 986

3 Tabanan 133.029 22.973 525

4 Badung 122.221 4.056 91

5 Kota Denpasar 102.110 9.880 102.104

6 Gianyar 10.065 14.700 -

7 Klungkung 2.987 10.369 286

8 Bangli 98.470 12.317 124

9 Karangasem 3.032 16.380 725

SUB JUMLAH I 476.186 148.331 104.899

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 1.362 69 750

2 Rumah Sakit 95.164 - 1.928

JUMLAH (KAB/KOTA) 572.712 148.400 107.577

Sumber: seksi promkes

NO KABUPATEN

JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 195: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 54

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENERIMA BANTUAN IURAN /JAMKESMAS 0 0 902.539 0,00 0,00 21,99

2 PEKERJA PENERIMA UPAH 0 0 515.355 0,00 0,00 12,55

- PNS 0 0 258.859 0,00 0,00 6,31

- TNI/POLRI/PNS KEMHAN/PNS POLRI 0 0 64.682 0,00 0,00 1,58

- PEJABAT NEGARA 0 0 92 0,00 0,00 0,00

- PEGAWAI PEMERINTAH NON PNS 0 0 2.007 0,00 0,00 0,05

-PEGAWAI BUMN/BUMD/SWASTA 0 0 189.715 0,00 0,00 4,62

3 PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH/ MANDIRI 0 0 80.027 0,00 0,00 1,95

4 BUKAN PEKERJA 0 0 96.920 0,00 0,00 2,36

-PENERIMA PENSIUNAN (EX ASKES SOSIAL) 0 0 75.300 0,00 0,00 1,83

- VETERAN 0 0 21.416 0,00 0,00 0,52

- PERINTIS KEMERDEKAAN 0 0 16 0,00 0,00 0,00

- PENERIMA PENSIUNAN SWASTA 0 0 188 0,00 0,00 0,00

5 JAMKESDA 0 0 2.510.059 0,00 0,00 61,15

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 4.104.900 0,00 0,00 100,00

Sumber: seksi JPKM

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JUMLAH

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 196: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 55

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I PUSKESMAS

1 Buleleng 216.521 401.809 618.330 376 395 771 5.001 3.021 8.022

2 Jembrana 119.744 132.697 252.441 212 138 350 212 138 350

3 Tabanan 147.460 162.843 310.303 388 944 1.332 3.957 0 3.957

4 Badung 154.460 194.406 348.866 46 342 388 554 1.847 2.401

5 Kota Denpasar 234.244 240.634 474.878 151 412 563 1.174 708 1.882

6 Gianyar 182.801 202.318 385.119 422 749 1.171 3.409 1.914 5.323

7 Klungkung 109.690 132.017 241.707 307 573 880 2.256 2.083 4.339

8 Bangli 50.413 49.877 100.290 14 125 139 845 684 1.529

9 Karangasem 77.841 29.617 107.458 493 652 1.145 1.440 1.224 2.664

SUB JUMLAH I 1.293.174 1.546.218 2.839.392 2.409 4.330 6.739 18.848 11.619 30.467

II RS PEMERINTAH

1 RSUD Buleleng 68.848 61.701 130.549 8.140 9.443 17.583 1.663 1.414 3.077

2 RS Tk IV Singaraja 2.676 2.540 5.216 2.954 3.081 6.035 0 0 0

3 RSU Negara 0 0 38.068 0 0 8.734 0 0 0

4 BRSU Tabanan 53.256 71.219 124.475 7.114 7.716 14.830 1.539 1.235 2.774

5 RSUD Badung 46.024 38.666 84.690 4.168 5.182 9.350 113 99 212

6 RSUD Wangaya 58.166 50.965 109.131 6.472 7.720 14.192 1 1 2

7 RS Tk. II Udayana 21.520 15.544 37.064 2.322 1.579 3.901 59 33 92

8 RS Bhayangkara Denpasar 1.859 1.514 3.373 781 904 1.685 20 15 35

9 RSU Sanjiwani Gianyar 0 0 57.315 0 0 8.008 0 0 0

10 RSUD Klungkung 49.435 42.325 91.760 2.445 5.363 7.808 0 0 0

11 RSU Bangli 0 0 104.902 0 0 8.930 0 0 229

12 RSUD Kab. Karangasem 0 0 104.103 0 0 2.256 0 0 0

13 RSUP Sanglah 0 0 296.954 0 0 55.018 0 0 3.271

14 RS Jiwa Prov. Bali 0 0 9.839 0 0 5.664 0 0 15.503

15 RS Indera Prov. Bali 31.069 28.577 59.646 152 109 261 0 0 0

III RS SWASTA

1 RS Kerta Husada 8.502 5.047 13.549 4.545 5.090 9.635 0 0 0

2 RS Karya Darma Husada 2.124 1.989 4.113 2.132 2.001 4.133 0 0 0

3 RSU Parama Sidhi 12.050 12.059 24.109 3.446 3.447 6.893 0 0 0

4 RS Santhi Graha 3.567 2.631 6.198 1.029 1.127 2.156 0 0 0

5 RSB Kertayasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 RSU Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 RS Darma Kerti 12.856 9.941 22.797 987 1.130 2.117 0 0 0

8 RS Kasih Ibu Tabanan 14.569 13.952 28.521 1.978 2.037 4.015 0 0 0

9 RS Wisma Prasanti 5.201 4.097 9.298 1.401 1.447 2.848 0 0 0

10 RS Bhakti Rahayu Tabanan 3.989 3.985 7.974 756 747 1.503 0 0 0

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 197: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

11 RSU Dharmanata 201 124 325 854 663 1.517 0 0 0

12 RSU Bali Holistic 137 161 298 7 13 20 0 0 0

13 RS Graha Asih 2.378 2.094 4.472 183 245 428 0 0 0

14 RS Kasih Ibu Kedonganan 42.150 24.157 66.307 2.595 1.656 4.251 0 0 0

15 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 7.830 7.756 15.586 505 512 1.017 0 0 0

16 RS Siloam 19.167 22.281 41.448 1.704 2.041 3.745 76 147 223

17 RSK Bedah BIMC Kuta 14.348 13.216 27.564 1.601 1.399 3.000 50 52 102

18 RSU Surya Husadha Nusa Dua 0 0 42.161 0 0 3.311 0 0 0

19 RS Manuaba 19.030 23.929 42.959 1.319 1.361 2.680 20 18 38

20 RS Surya Husada Denpasar 57.688 59.361 117.049 3.926 4.089 8.015 0 0 0

21 RS Puri Raharja 17.733 12.210 29.943 2.684 3.946 6.630 0 0 0

22 RS Darma Yadnya 7.693 5.301 12.994 1.476 1.174 2.650 0 0 0

23 RS Kasih Ibu Denpasar 49.626 63.099 112.725 2.640 3.080 5.720 0 0 0

24 RS Darma Husada 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 RS Bhakti Rahayu 31.000 32.811 63.811 1.750 1.820 3.570 0 0 0

26 RS Sari Darma 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 RSB Harapan Bunda 4.246 13.923 18.169 435 1.139 1.574 0 0 0

28 RS Prima Medika 24.167 30.263 54.430 3.859 4.322 8.181 0 0 0

29 RSIA Puri Bunda 0 0 24.937 0 0 3.464 0 0 0

30 RS Balimed 0 0 71.652 0 0 9.307 0 0 0

31 RS Surya Husada Ubung 32.460 31.694 64.154 1.148 1.132 2.280 48 155 203

32 RS Bali Royal 39.473 34.405 73.878 4.243 3.158 7.401 66 50 116

33 RSGM FKG Unmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 RSU Ari Santi 0 0 71.898 0 0 7.625 0 0 7

35 RSU Ganesha 0 0 28.195 0 0 4.960 0 0 0

36 RSU Premagana 0 0 3.754 0 0 4.634 0 0 0

37 RSU Famili Husadha 0 0 549 0 0 47 0 0 0

38 RS Bintang 2.060 3.351 5.411 747 958 1.705 0 0 0

39 RSIA Permata Hati 432 1.154 1.586 243 967 1.210 0 0 0

40 RS BMC 0 0 15.352 0 0 1.920 0 0 0

SUB JUMLAH II 767.530 748.042 2.385.251 82.741 91.798 298.417 3.655 3.219 25.884

1

2

3

4

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.060.704 2.294.260 5.224.643 85.150 96.128 305.156 22.503 14.838 56.351

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2.066.700 2.038.200 4.104.900 2.066.700 2.038.200 4.104.900

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 99,7 112,6 127,3 4,1 4,7 7,4

Sumber: seksi pelayanan kesehatan dasar

seksi pelayanan kesehatan rujukan

Page 198: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 199: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 56

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng 270 20.329 933 583 - - 45,9 - - 28,7

2 RS Tk IV Singaraja 60 784 822 1.606 1 1 2 1 1 2 1,3 1,2 1,2 1,3 1,2 1,2

3 RS Kerta Husada 130 4.545 5.090 9.635 113 106 219 77 64 141 24,9 20,8 22,7 16,9 12,6 14,6

4 RS Karya Darma Husada 77 2.181 1.945 4.126 42 39 81 22 17 39 19,3 20,1 19,6 10,1 8,7 9,5

5 RSU Parama Sidhi 85 3.445 3.448 6.893 80 84 164 49 50 99 23,2 24,4 23,8 14,2 14,5 14,4

6 RS Santhi Graha 50 1.068 1.175 2.243 24 31 55 15 17 32 22,5 26,4 24,5 14,0 14,5 14,3

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 125 3.864 4.870 8.734 221 183 404 72 66 138 57,2 37,6 46,3 18,6 13,6 15,8

8 RSB Kertayasa - - - - - - - - -

9 RSU Bunda - - - - - - - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 222 7.114 7.716 14.830 425 287 712 201 216 417 59,7 37,2 48,0 28,3 28,0 28,1

11 RS Darma Kerti 24 952 1.162 2.114 4 6 10 1 4 5 4,2 5,2 4,7 1,1 3,4 2,4

12 RS Kasih Ibu Tabanan 64 1.978 2.037 4.015 33 28 61 12 17 29 16,7 13,7 15,2 6,1 8,3 7,2

13 RS Wisma Prasanti 50 1.401 1.447 2.848 24 23 47 11 12 23 17,1 15,9 16,5 7,9 8,3 8,1

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan 50 857 643 1.500 - - - - - - - - - - - -

15 RSU Dharmanata 50 854 663 1.517 5 4 9 3 2 5 5,9 6,0 5,9 3,5 3,0 3,3

16 RSU Bali Holistic 50 7 13 20 - - - - - - - - - - -

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 134 9.246 44.810 54.056 226 55 281 83 113 196 24,4 1,2 5,2 9,0 2,5 3,6

18 RS Graha Asih 40 471 1.010 1.481 - - - - - - - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan 41 4.151 6.836 10.987 - 2 2 - 2 2 - 0,3 0,2 - 0,3 0,2

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 50 1.017 2.870 3.887 4 - 4 3 - 3 3,9 - 1,0 2,9 - 0,8

21 RS Siloam 137 3.558 14.272 17.830 30 11 41 21 9 30 8,4 0,8 2,3 5,9 0,6 1,7

22 RSK Bedah BIMC Kuta 25 15.856 14.723 30.579 17 4 21 - - - 1,1 0,3 0,7 - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua 56 2.985 10.250 13.235 25 16 41 2 3 5 8,4 3,1 0,7

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 200 6.458 7.714 14.172 270 203 473 168 100 268 41,8 26,3 33,4 26,0 13,0 18,9

25 RS Tk. II Udayana 120 2.322 1.579 3.901 33 18 51 16 11 27 14,2 11,4 13,1 6,9 7,0 6,9

26 RS Bhayangkara Denpasar 58 7.759 14.159 21.918 8 11 19 3 7 10 1,0 0,8 0,9 0,4 0,5 0,5

27 RSUP Sanglah 718 32.136 2.283 1.845 - - 71,0 - - 57,4

28 RS Indera Prov. Bali 10 152 109 261 - - - - - - - -

29 RS Manuaba 45 1.319 1.361 2.680 10 7 17 8 6 14 7,6 5,1 6,3 6,1 4,4 5,2

NAMA RUMAH SAKITa

PROVINSI BALI TAHUN 2014

JUMLAH TT

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP

+ MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO

Page 200: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 56

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

NAMA RUMAH SAKITa

PROVINSI BALI TAHUN 2014

JUMLAH TT

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP

+ MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO

30 RS Surya Husada Denpasar 100 4.562 4.508 9.070 72 79 151 17 21 38 15,8 17,5 16,6 3,7 4,7 4,2

31 RS Puri Raharja 101 3.643 6.630 10.273 111 96 207 56 40 96 30,5 14,5 20,1 15,4 6,0 9,3

32 RS Darma Yadnya 50 1.476 1.174 2.650 4 6 10 2 3 5 2,7 5,1 3,8 1,4 2,6 1,9

33 RS Kasih Ibu Denpasar 95 52.266 66.179 118.445 60 43 103 26 41 67 1,1 0,6 0,9 0,5 0,6 0,6

34 RS Darma Husada - - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu 81 1.750 1.820 3.570 15 13 28 9 5 14 8,6 7,1 7,8 5,1 2,7 3,9

36 RS Sari Darma - - - - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda 25 435 1.139 1.574 - - - - - - - -

38 RS Prima Medika 114 3.859 4.322 8.181 26 17 43 22 19 41 6,7 3,9 5,3 5,7 4,4 5,0

39 RSIA Puri Bunda 48 333 37 18 - - 111,1 - - 54,1

40 RS Bali Med 117 4.005 5.985 9.990 34 68 102 30 42 72 8,5 11,4 10,2 7,5 7,0 7,2

41 RS Surya Husada Ubung 48 1.148 1.132 2.280 4 4 8 4 4 8 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5

42 RS Bali Royal 102 43.716 37.563 81.279 89 48 137 50 24 74 2,0 1,3 1,7 1,1 0,6

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 210 1.491 219 162 - - 146,9 - - 108,7

45 RSU Ari Santi 96 7.535 60 22 - - 8,0 - - 2,9

46 RSU Ganesha 100 400 4 2 - - 10,0 - -

47 RSU Premagana 50 4.638 8 4 - - 1,7 - -

48 RSU Famili Husada 60 -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 154 7.808 357 226 - - 45,7 - -

50 RS Bintang 26 1.210 1 - - - 0,8 - -

51 RSIA Permata Hati 84 1.705 14 10 - - 8,2 - - 5,9

- H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli 195 8.930 105 196 196 - - 11,8 - -

53 RS Jiwa Prov. Bali 400 1.019 553 1.572 8 1 9 7 7 7,9 1,8 5,7 6,9 -

54 RS BMC 100 6.807 1.045 7.852 10 12 22 9 10 19 1,5 11,5 2,8 1,3 9,6 2,4

I Kabupaten Karangasem -

55 RSUD Kab. Karangasem 218 8.425 8.670 17.095 225 241 466 130 144 274 26,7 27,8 27,3 15,4 16,6

5.515 217.455 291.444 595.414 2.253 1.747 8.021 1.326 1.070 5.268 1,0 0,6 1,3 0,6 0,4

Sumber: seksi pelayanan kesehatan rujukan

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 201: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKIT JUMLAH TTPASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng 284 20.329 65.668 - 63,3 71,6 1,9 -

2 RS Tk IV Singaraja 70 1.606 6.035 - 23,6 22,9 12,2 -

3 RS Kerta Husada 127 9.635 32.896 29.416 71,0 75,9 1,4 3,1

4 RS Karya Darma Husada 81 4.126 5.933 - 20,1 50,9 5,7 -

5 RSU Parama Sidhi 94 6.893 24.286 - 70,8 73,3 1,5 -

6 RS Santhi Graha 57 2.243 8.302 - 39,9 39,4 5,6 -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 137 8.734 28.621 28.626 57,2 63,8 2,4 3,3

8 RSB Kertayasa 30 - - - - - - -

9 RSU Bunda 74 - - - - - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 222 14.830 68.374 71.049 84,4 66,8 0,9 4,8

11 RS Darma Kerti 24 2.114 6.962 7.441 79,5 88,1 0,9 3,5

12 RS Kasih Ibu Tabanan 81 4.015 17.192 14.525 58,1 49,6 3,1 3,6

13 RS Wisma Prasanti 64 2.848 10.841 10.841 46,4 44,5 4,4 3,8

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan 50 1.500 5.717 2.860 31,3 30,0 8,4 1,9

15 RSU Dharmanata 39 1.517 6.068 4 42,6 38,9 5,4 0,0

16 RSU Bali Holistic 50 20 43 3 0,2 0,4 910,4 0,2

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 134 54.056 44.810 46.306 91,6 403,4 0,1 0,9

18 RS Graha Asih 50 1.481 1.010 - 5,5 29,6 11,6 -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan 60 10.987 6.836 7.637 31,2 183,1 1,4 0,7

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 50 3.887 2.870 2.869 15,7 77,7 4,0 0,7

21 RS Siloam 93 17.830 14.272 10.916 42,0 191,7 1,1 0,6

22 RSK Bedah BIMC Kuta 25 30.579 - - - 1.223,2 0,3 -

23RSU Surya Husadha Nusa

Dua56 13.235 10.250 6.939 50,1 236,3 0,8 0,5

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 235 14.172 58.911 58.911 68,7 60,3 1,9 4,2

25 RS Tk. II Udayana 155 3.901 23.003 23.003 40,7 25,2 8,6 5,9

26 RS Bhayangkara Denpasar 79 21.918 6.029 6.029 20,9 277,4 1,0 0,3

27 RSUP Sanglah 868 32.136 246.310 195.114 77,7 37,0 2,2 6,1

28 RS Indera Prov. Bali 17 261 491 491 7,9 15,4 21,9 1,9

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 202: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKIT JUMLAH TTPASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PROVINSI BALI TAHUN 2014

29 RS Manuaba 60 2.680 9.560 9.560 43,7 44,7 4,6 3,6

30 RS Surya Husada Denpsar 130 9.070 33.968 42.348 71,6 69,8 1,5 4,7

31 RS Puri Raharja 119 10.273 27.996 27.996 64,5 86,3 1,5 2,7

32 RS Darma Yadnya 66 2.650 6.202 6.202 25,7 40,2 6,8 2,3

33 RS Kasih Ibu Denpasar 114 118.445 20.663 20.633 49,7 1.039,0 0,2 0,2

34 RS Darma Husada 0 - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu 91 3.570 21.656 21.656 65,2 39,2 3,2 6,1

36 RS Sari Darma 35 - - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda 25 1.574 16.501 16.501 180,8 63,0 (4,7) 10,5

38 RS Prima Medika 129 8.181 35.729 27.729 75,9 63,4 1,4 3,4

39 RSIA Puri Bunda 64 333 2.288 2.288 9,8 5,2 63,3 6,9

40 RS Bali Med 117 9.990 32.884 30.542 77,0 85,4 1,0 3,1

41 RS Surya Husada Ubung 52 2.280 8.054 8.054 42,4 43,8 4,8 3,5

42 RS Bali Royal 114 81.279 31.069 31.069 74,7 713,0 0,1 0,4

43 RSGM FKG Unmas 0 - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 269 1.491 12.700 1.314 12,9 5,5 57,3 0,9

45 RSU Ari Santi 97 7.535 2.456 24.183 6,9 77,7 4,4 3,2

46 RSU Ganesha 102 400 1.834 1.378 4,9 3,9 88,5 3,4

47 RSU Premagana 24 4.638 4.638 12.264 52,9 193,3 0,9 2,6

48 RSU Famili Husadha 56 167 178 0,8 - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 193 7.808 33.353 33.090 47,3 40,5 4,8 4,2

50 RS Bintang 63 1.210 2.037 2.365 8,9 19,2 17,3 2,0

51 RSIA Permata Hati 26 1.705 6.820 8.525 71,9 65,6 1,6 5,0

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli 214 8.930 8.930 36.669 11,4 41,7 7,7 4,1

53 RS Jiwa Prov. Bali 400 1.572 1.572 123.555 1,1 3,9 91,9 78,6

54 RS BMC 96 7.852 7.852 - 22,4 81,8 3,5 -

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem 218 17.095 49.342 52.231 62,0 78,4 1,8 3,1

6.180 595.414 1.080.001 47,9 96,3 2,0 -

Sumber: seksi pelayanan kesehatan rujukan

Keterangan: termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 203: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7

1 Buleleng 205.455 32.164 15,66 17.227 53,56

2 Jembrana 89.011 3.843 4,32 3.343 86,99

3 Tabanan 137.179 22.953 16,73 16.627 72,44

4 Badung 142.481 12.390 8,70 9.805 79,14

5 Kota Denpasar 133.077 9.880 7,42 7.747 78,41

6 Gianyar 101.524 14.700 14,48 10.992 74,78

7 Klungkung 48.013 12.317 25,65 9.699 78,74

8 Bangli 59.111 14.703 24,87 11.274 76,68

9 Karangasem 121.335 16.380 13,50 10.754 65,65

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.037.186 139.330 13,43 97.468 69,95

Sumber : seksi Promkes

RUMAH TANGGA

TABEL 58

NO KABUPATEN

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/ KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 204: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Buleleng 73462 109.372 148,88 32.241 4.855 15,06 3.412 70,28 68.150 92,77

2 Jembrana 141613 66.372 46,87 7.090 2.451 34,57 1.778 72,54 112.784 79,64

3 Tabanan 102382 88.370 86,31 36.519 11.720 32,09 8.551 72,96 96.921 94,67

4 Badung 132664 90.440 68,17 11.929 11.929 100,00 531 4,45 90.971 68,57

5 Kota Denpasar 102655 128.725 125,40 3.947 2.354 59,64 2.087 88,66 130.812 127,43

6 Gianyar 124889 90.718 72,64 11.937 11.937 100,00 9.529 79,83 100.247 80,27

7 Klungkung 48013 22.025 45,87 25.988 25.988 100,00 25.040 96,35 47.065 98,03

8 Bangli 59111 11.580 19,59 47.531 47.531 100,00 33.281 70,02 44.861 75,89

9 Karangasem 112796 90.623 80,34 22.173 14.274 64,38 7.720 54,08 98.343 87,19

JUMLAH (KAB/KOTA) 897.585 698.225 77,79 199.355 133.039 66,73 91.929 69,10 790.154 88,03

Sumber: seksi penyehatan lingkungan

NO KABUPATEN

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA

TABEL 59

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/ KOTA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

RUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

Page 205: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 60

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

1 Buleleng 642.300 123.549 65.711 6.570 47.434 0 0 0 0 472 3.813 418 3.622 1 96 1 95 1.670 17.088 1.322 13.743 754 3.043 531 2.536 535.554 535.937 488.425 509.612 577.042 89,84

2 Jembrana 269.800 25.848 87.000 24.988 82.543 1.733 6.453 1.695 6.331 269 796 254 734 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27.850 170.135 47.821 168.368 257.976 95,62

3 Tabanan 433.300 10.611 44.249 7.600 31.862 1.681 10.145 1.571 8.478 734 3.004 374 1.621 6 0 0 0 354 9.606 257 6.706 22 202 22 202 57.708 336.939 57.708 336.939 385.808 89,04

4 Badung 602.700 0 0 0 0 0 0 0 0 19.117 297.729 19.091 297.479 209 747 209 747 892 4.460 892 23.534 847 4.235 847 4.235 39.623 198.115 38.669 193.345 519.340 86,17

5 Kota Denpasar 863.600 20.220 127.089 14.516 89.192 15.545 105.745 14.630 101.852 35.150 222.331 22.993 165.016 0 0 0 0 6 128 6 128 0 0 0 0 64.715 369.417 40.224 243.996 600.184 69,50

6 Gianyar 490.500 15.777 78.361 8.609 44.263 1.639 9.214 1.572 9.415 174 974 156 844 13 469 13 469 148 10.870 119 8.946 210 758 146 539 64.683 302.165 56.281 268.201 332.677 67,82

7 Klungkung 174.800 5.586 24.511 5.331 17.482 12 75 10 60 3 189 3 189 0 0 0 0 1.295 4.356 1.153 4.230 7.477 11.341 7.236 9.376 29.136 134.328 29.136 134.328 165.665 94,77

8 Bangli 221.300 422 2.056 422 2.056 0 0 0 0 0 0 0 0 1.262 20.453 1.262 20.393 0 0 0 190 5.878 29.740 5.827 31.045 26.499 140.411 26.499 141.227 194.911 88,08

9 Karangasem 406.600 11.366 62.177 11.366 62.177 2.319 17.431 2.368 17.480 89 3.936 40 3.887 0 0 0 0 763 42.339 763 42.339 37.410 91.484 10.601 54.064 49.169 179.015 49.169 178.988 358.935 88,28

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.104.900 213.379 491.154 79.402 377.009 22.929 149.063 21.846 143.616 56.008 532.772 43.329 473.392 1.491 21.765 1.485 21.704 5.128 88.847 4.512 99.816 52.598 140.803 25.210 101.997 894.937 ####### 833.932 2.175.004 3.392.538 82,65

Sumber: seksi penyehatan lingkungan

PROVINSI BALI TAHUN 2014

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/ KOTA

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

NO

MEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARATKABUPATEN PENDUDUK

TERMINAL AIR

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK YANG

MEMILIKI AKSES

AIR MINUM

JU

MLA

H

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI

SYARAT

Page 206: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 61

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Buleleng 63 63 100,00 61 96,83

2 Jembrana 135 24 17,78 14 58,33

3 Tabanan 85 11 12,94 8 72,73

4 Badung 81 25 30,86 8 32,00

5 Kota Denpasar 1 1 100,00 1 100,00

6 Gianyar 311 242 77,81 153 63,22

7 Klungkung 9 9 100,00 7 77,78

8 Bangli 53 42 79,25 36 85,71

9 Karangasem 102 625 612,75 612 97,92

JUMLAH (KAB/KOTA) 840 1042 124,05 900 86,37

Sumber: seksi penyehatan lingkungan

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KABUPATEN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 207: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 62

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Buleleng 642.300 0 0 0 0 0 45.941 626.284 42.142 599.126 95,66 2.162 3.776 1.792 2.824 74,79 612 2.548 458 1.813 71,15 603.763 94,0

2 Jembrana 269.800 20 67 20 67 100 74.507 254.310 72.788 249.356 98,05 425 1.032 425 1.032 100 63 182 63 182 100 250.637 92,9

3 Tabanan 433.300 4 315 4 315 100 105.610 391.327 105.610 391.327 100 - - - - 0 - - - - 0 391.642 90,4

4 Badung 602.700 0 0 0 0 0 126.925 575.709 120.768 575.709 100 - - - - 0 - - - - 0 575.709 95,5

5 Kota Denpasar 863.600 0 0 0 0 0 150.591 823.465 108.262 637.772 77,45 - - - - 0 - - - - 0 637.772 73,9

6 Gianyar 490.500 0 0 0 0 0 92.815 460.629 92.815 412.282 89,5 - - - - 0 - - - - 0 412.282 84,1

7 Klungkung 174.800 0 0 0 0 0 39.994 125.239 32.221 125.239 100 - - - - 0 - - - - 0 125.239 71,6

8 Bangli 221.300 0 0 0 0 0 43.631 180.349 41.904 178.435 98,94 - - - - 0 - - - - 0 178.435 80,6

9 Karangasem 406.600 73 964 72 964 100 82.322 256.462 82.300 256.462 100 - - - - 0 80 271 80 271 100 257.697 63,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.104.900 97 1.346 96 1.346 100 762.336 3.693.774 698.810 3.425.708 92,74 2.587 4.808 2.217 3.856 80,2 755 3.001 601 2.266 75,51 3.433.176 83,6

Sumber: seksi penyehatan Lingkungan

PROVINSI BALI TAHUN 2014

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

PLENGSENGAN CEMPLUNG

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN/ KOTA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN

AKSES SANITASI

LAYAK

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

LEHER ANGSA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

NO KABUPATEN

KOMUNAL

JENIS SARANA JAMBAN

MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

Page 208: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 63

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Buleleng 148 50 33,8 5 3,4 0 -

2 Jembrana 51 17 33,3 0 0 0 -

3 Tabanan 133 53 39,8 0 0 0 -

4 Badung 62 62 100,0 62 100 0 -

5 Kota Denpasar 43 40 93,0 31 72,1 0 -

6 Gianyar 70 15 21,4 0 0 0 -

7 Klungkung 59 37 62,7 11 18,6 0 -

8 Bangli 72 44 61,1 11 15,3 0 -

9 Karangasem 78 45 57,7 0 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 716 363 50,7 120 16,8 0 -

Sumber: seksi penyehatan lingkungan

JUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KABUPATEN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 209: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 64

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H

SA

KIT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Buleleng 501 85 62 20 6 11 158 843 423 84,4 85 100,0 62 100,0 20 100,0 6 100,0 11 100,0 148 93,7 755 89,6

2 Jembrana 221 29 26 54 4 1 50 385 220 99,5 29 100,0 24 92,3 50 92,6 4 100,0 1 100,0 40 80,0 368 95,6

3 Tabanan 332 42 23 71 10 2 25 505 310 93,4 39 92,9 23 100,0 71 100,0 9 90,0 2 100,0 22 88,0 476 94,3

4 Badung 272 48 34 48 5 176 146 729 272 100,0 48 100,0 34 100,0 48 100,0 5 100,0 176 100,0 146 100,0 729 100,0

5 Kota Denpasar 212 55 54 36 20 33 244 654 157 74,1 40 72,7 46 85,2 36 100,0 19 95,0 33 100,0 205 84,0 536 82,0

6 Gianyar 291 41 38 86 13 18 741 1.228 279 95,9 36 87,8 29 76,3 81 94,2 10 76,9 14 77,8 644 86,9 1.093 89,0

7 Klungkung 140 24 17 9 3 30 22 245 140 100,0 24 100,0 17 100,0 9 100,0 3 100,0 30 100,0 11 50,0 234 95,5

8 Bangli 168 24 25 58 3 - 15 293 154 91,7 22 91,7 25 100,0 50 86,2 3 100,0 0 - 15 100,0 269 91,8

9 Karangasem 368 38 27 12 2 3 224 674 366 99,5 36 94,7 27 100,0 12 100,0 2 100,0 3 100,0 201 89,7 647 96,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.505 386 306 394 66 274 1.625 5.556 2.321 92,7 359 93,0 287 93,8 377 95,7 61 92,4 270 98,5 1.432 88,1 5.107 91,9

Sumber: seksi penyehatan lingkungan

HOTEL

RUMAH SAKIT

UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

NON BINTANG

SARANA

KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

JU

MLA

H T

TU

SARANA PENDIDIKAN

SLTASLTP

HOTELTEMPAT-TEMPAT

UMUM

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN / KOTA

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KABUPATEN

SARANA PENDIDIKAN

BINTANG

PROVINSI BALI TAHUN 2014

SD

YANG ADA

PUSKESMAS

Page 210: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 65

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Buleleng 1.457 13 344 64 723 1.144 78,52 0 0 0 313 313 21,48

2 Jembrana 681 23 150 33 336 542 79,59 3 45 0 91 139 20,41

3 Tabanan 2.969 27 86 29 1.494 1.636 55,10 23 29 16 1.265 1.333 44,90

4 Badung 1.444 22 473 81 811 1.387 96,05 0 6 5 46 57 3,95

5 Kota Denpasar 652 42 423 61 30 556 85,28 1 0 94 1 96 14,72

6 Gianyar 4.229 25 264 20 3.053 3.362 79,50 8 76 9 774 867 20,50

7 Klungkung 446 0 58 2 129 189 42,38 0 39 0 218 257 57,62

8 Bangli 1.838 0 65 0 1.057 1.122 61,04 0 0 0 716 716 38,96

9 Karangasem 1.545 43 157 3 2 205 13,27 49 236 2 1.053 1.340 86,73

JUMLAH (KAB/KOTA) 15.261 195 2.020 293 7.635 10.143 66,46 84 431 126 4.477 5.118 33,54

Sumber: seksi penyehatan lingkungan

KABUPATEN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NOJUMLAH

TPM

MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 211: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 66

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Buleleng 313 0 0 0 224 224 71,57 1144 0 0 0 10 10 0,87

2 Jembrana 139 0 40 0 91 131 94,24 542 0 27 28 94 149 27,49

3 Tabanan 1333 8 22 16 309 355 26,63 1636 0 0 0 0 0 0,00

4 Badung 57 4 4 15 34 57 100,00 1387 0 0 0 0 0 0,00

5 Kota Denpasar 96 1 0 94 1 96 100,00 556 0 0 94 24 118 21,22

6 Gianyar 867 9 139 7 367 522 60,21 3362 5 90 4 120 219 6,51

7 Klungkung 257 0 39 0 218 257 100,00 189 0 37 2 60 99 52,38

8 Bangli 716 289 123 10 161 583 81,42 1122 0 0 0 0 0 0,00

9 Karangasem 1340 17 55 6 213 291 21,72 205 8 4 0 42 54 26,34

JUMLAH (KAB/KOTA) 5118 328 422 148 1618 2516 49,16 10143 13 158 128 350 649 6,40

Sumber: seksi penyehatan lingkungan

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KABUPATEN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

TID

AK

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI

PE

TIK

MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 212: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 67

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 170.565 200.617 442.600 643.217 377,11

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 687.408 242.766 301.100 543.866 79,12

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 1.353 533 6.899 7.432 549,30

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 48.191 10.480 33.600 44.080 91,47

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 1.330.697 889.973 817.920 1.707.893 128,35

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 8.916.047 4.201.401 5.630.300 9.831.701 110,27

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 230.070 141.745 226.512 368.257 160,06

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 3.698.266 698.506 1.478.000 2.176.506 58,85

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 13.671 2.350 15.030 17.380 127,13

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 10.509.076 2.816.018 2.273.700 5.089.718 48,43

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube 111.095 45.959 50.825 96.784 87,12

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp 25.650 13.700 12.076 25.776 100,49

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot 51.186 8.621 12.031 20.652 40,35

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 46.483 68.717 26.110 94.827 204,00

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet - 500 500 -

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 16.907 2.128 6.080 8.208 48,55

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 5.055.763 2.495.122 2.281.600 4.776.722 94,48

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 24.142 36.113 77.500 113.613 470,60

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 71.300 17.464 66.700 84.164 118,04

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - -

21 Atropin tetes mata 0,5% botol 432 48 240 288 66,67

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 1.781 579 3.110 3.689 207,13

23 Betametason krim 0,1 % krim 97.922 64.148 130.034 194.182 198,30

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 132.905 2.132.745 131.650 2.264.395 1703,77

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 7.559.866 3.371.276 4.521.900 7.893.176 104,41

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 49 100 260 360 734,69

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 64.612 16.022 27.548 43.570 67,43

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 1.056.306 933.587 737.000 1.670.587 158,15

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 4.859 721 2.566 3.287 67,65

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 230.905 86.608 189.500 276.108 119,58

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 72.693 33.625 19.800 53.425 73,49

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 184.832 44.747 146.172 190.919 103,29

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 108.009 73.719 160.100 233.819 216,48

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 472.719 208.259 92.500 300.759 63,62

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 152.000 2.565 2.565 1,69

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 5.947 6.078 16.530 22.608 380,16

37 Etakridin larutan 0,1% botol 5.469 1.690 6.306 7.996 146,21

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 272 45 185 230 84,56

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 1.683 597 2.295 2.892 171,84

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 1.595.502 990.183 1.206.000 2.196.183 137,65

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 159.200

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 166.800 240.500 189.500 430.000 257,79

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 12.852 4.791 9.585 14.376 111,86

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 14.061 1.980 9.865 11.845 84,24

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 80.532 49.271 98.700 147.971 183,74

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINPROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 213: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 67

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINPROVINSI BALI TAHUN 2014

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 270.944 258.122 286.200 544.322 200,90

47 Gameksan lotion 1 % botol - 1.008 3.288 4.296 -

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach 723.293 578.853 586.775 1.165.628 161,16

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 21.071 9.083 7.870 16.953 80,46

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 859.056 872.571 1.128.600 2.001.171 232,95

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 5.173.549 1.966.755 906.064 2.872.819 55,53

52 Gliserin botol - -

53 Glukosa larutan infus 5% botol 6.831 4.415 16.835 21.250 311,08

54 Glukosa larutan infus 10% botol 1.863 830 4.898 5.728 307,46

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 603 569 987 1.556 258,04

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 300.800 350.990 229.000 579.990 192,82

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 32.835 68.060 12.600 80.660 245,65

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 84.662 59.612 65.900 125.512 148,25

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 85.919 40.400 75.600 116.000 135,01

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 745.566 462.937 344.000 806.937 108,23

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 131.379 69.208 69.628 138.836 105,68

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 1.512.739 876.997 173.000 1.049.997 69,41

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1.564.450 656.895 605.000 1.261.895 80,66

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 25.392 42.069 48.200 90.269 355,50

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 1.903.577 941.733 943.000 1.884.733 99,01

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 980.061 476.912 2.329.100 2.806.012 286,31

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 2.509.097 2.442.823 3.512.300 5.955.123 237,34

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 121.498 212.713 94.600 307.313 252,94

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial -

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul -

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 375.895 97.254 130.900 228.154 60,70

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 73.455 47.693 3.280 50.973 69,39

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 6.925.698 3.491.191 3.807.300 7.298.491 105,38

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 150 507 538 1.045 696,67

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 138 270 420 690 500,00

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 161.796 98.640 118.000 216.640 133,90

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 345.263 229.750 134.650 364.400 105,54

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet -

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg

+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 84.722 44.037 70.716 114.753 135,45

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 2.554.627 600.754 1.474.300 2.075.054 81,23

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 447.203 5.809 92.900 98.709 22,07

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - 5.850 5.850 -

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - 3.780 3.780 -

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 101.364 53.553 94.420 147.973 145,98

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1.727 95 455 550 31,85

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 226 212 709 921 407,52

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 87 10 90 100 114,94

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 52 150 770 920 1769,23

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 8.010 3.158 4.980 8.138 101,60

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

tablet 110.763 97.006 76.300 173.306 156,47

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 15.009 2.950 17.943 20.893 139,20

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 143.734 174.020 150.200 324.220 225,57

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 906.000 121.000 3.000 124.000 13,69

Page 214: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 67

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINPROVINSI BALI TAHUN 2014

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol -

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 16.016 9.134 34.166 43.300 270,35

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - 2.070 2.070 -

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 62.500 4.824 50.800 55.624 89,00

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 28.463 25.896 172.990 198.886 698,75

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 82.145 22.850 36.933 59.783 72,78

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 29.355 10.124 22.725 32.849 111,90

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 8.223 2.232 4.805 7.037 85,58

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 12.655 3.991 9.975 13.966 110,36

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 197.701 111.974 262.133 374.107 189,23

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 174.135 137.518 243.200 380.718 218,63

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 7.795.935 4.685.887 9.587.600 14.273.487 183,09

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 4.848.002 8.820.000 450 8.820.450 181,94

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 20.536 9.400 65.180 74.580 363,17

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 2.053.321 1.356.316 1.097.000 2.453.316 119,48

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 3.545 4.137 8.470 12.607 355,63

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 4.534 1.286 6.094 7.380 162,77

111 Prednison tablet 5 mg tablet 5.128.360 964.644 558.700 1.523.344 29,70

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 30.505 6.400 2.000 8.400 27,54

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 31.046 16.500 151.000 167.500 539,52

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 19.853 72.520 27.300 99.820 502,80

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 45.750 2.000 2.000 4,37

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 49.753 100 23.400 23.500 47,23

117 Ringer Laktat larutan infus botol 331.344 23.679 48.218 71.897 21,70

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube 30.254 4.523 12.192 16.715 55,25

119 Salisil bedak 2% kotak 47.273 32.822 50.449 83.271 176,15

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 240 1.206 118 1.324 551,67

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial -

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial -

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 6.307 12.474 3.625 16.099 255,26

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - -

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 481.480 174.985 181.800 356.785 74,10

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 33.592 30.121 3.384 33.505 99,74

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 494 122 4.582 4.704 952,23

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 482.137 170.900 14.000 184.900 38,35

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 1.114.802 92.206 282.100 374.306 33,58

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 31.985 13.173 18.794 31.967 99,94

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 3.132.946 2.765.007 2.359.800 5.124.807 163,58

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - -

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 185.361 129.852 190.600 320.452 172,88

134 Vaksin Rabies Vero vial 13.612 1.000 1.000 7,35

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 8.336.468 3.542.759 4.009.100 7.551.859 90,59

VAKSIN

136 BCG vial 13.764 8.984 1.166 10.150 73,74

137 T T vial 110.709 6.298 2.373 8.671 7,83

138 D T vial 6.856 2.266 644 2.910 42,44

139 CAMPAK 10 Dosis vial 13.377 16.475 1.934 18.409 137,62

140 POLIO 10 Dosis vial 19.832 18.399 2.328 20.727 104,51

141 DPT-HB vial 18.757 15.092 1.927 17.019 90,73

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 26.884 19.859 3.248 23.107 85,95

143 POLIO 20 Dosis vial 8.177

144 CAMPAK 20 Dosis vial -

Sumber : seksi sertifikasi,perijinan dan perbekalan obat

Page 215: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 68

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 - 9 3 - 33 46

2 RUMAH SAKIT KHUSUS - 2 - - - 7 9

1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 37 - - - 37

- JUMLAH TEMPAT TIDUR - - 394 - - - 394

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 83 - - - 83

3 PUSKESMAS KELILING - - 129 - - - 129

4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 513 - - - 513

1 RUMAH BERSALIN - - - - - 13 13

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - 1 - 41 42

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - - -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - - - - 2277 2.277

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - - - - 189 189

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - 2 - - - 2

7 UNIT TRANSFUSI DARAH - 1 5 - - - 6

1 INDUSTRI FARMASI - - - - - 0 -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - 1 1

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - 14 14

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - 0 -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - 60 60

6 APOTEK - - - - - 606 606

7 TOKO OBAT - - - - - 255 255

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - 42 42

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

PROVINSI BALI TAHUN 2014

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 216: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 69

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 46 46 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 9 9 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 55 55 100,00

Sumber: seksi pelayanan kesehatan rujukan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 217: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 70

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 14 15

1 Buleleng 34 4,76 361 50,56 303 42,44 16 2,24 714 319 44,68

2 Jembrana - 0,00 12 3,64 289 87,58 29 8,79 330 318 96,36

3 Tabanan 21 2,54 154 18,60 652 78,74 1 0,12 828 653 78,86

4 Badung - 0,00 27 4,71 419 73,12 127 22,16 573 546 95,29

5 Kota Denpasar 37 8,03 171 37,09 247 53,58 6 1,30 461 253 54,88

6 Gianyar - 0,00 142 25,13 405 71,68 18 3,19 565 423 74,87

7 Klungkung 4 1,36 54 18,37 198 67,35 38 12,93 294 236 80,27

8 Bangli 11 3,12 98 27,76 241 68,27 3 0,85 353 244 69,12

9 Karangasem - 0,00 388 57,65 279 41,46 6 0,89 673 285 42,35

107 2,23 1.407 29,37 3.033 63,31 244 5,09 4.791 3.277 68,40

1,46

Sumber: seksi promkes

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/ KOTA

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

PROVINSI BALI TAHUN 2014

NO KABUPATEN

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

Page 218: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 71

POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA

1 2 6 7 8 9 10 11

1 Buleleng 148 82 - 27 - -

2 Jembrana 51 51 - 20 - -

3 Tabanan 133 67 23 6 - -

4 Badung 62 1 - 16 - -

5 Kota Denpasar 43 - - 14 - -

6 Gianyar 70 12 - 10 - 3

7 Klungkung 59 59 - 9 - -

8 Bangli 72 72 6 3 12 -

9 Karangasem 78 80 3 12 - 12

JUMLAH (KAB/KOTA) 716 424 32 117 12 15

Sumber: seksi promkes

DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/ KOTA

NO KABUPATEN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 219: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 72

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1 Buleleng 148 113 29 6 - 148 100,0

2 Jembrana 51 46 5 - - 51 100,0

3 Tabanan 133 91 - - - 91 68,4

4 Badung 62 59 3 - - 62 100,0

5 Kota Denpasar 43 29 14 - - 43 100,0

6 Gianyar 70 31 16 15 - 62 88,6

7 Klungkung 59 17 18 21 3 59 100,0

8 Bangli 72 72 - - - 72 100,0

9 Karangasem 78 72 - - - 72 92,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 716 530 85 42 3 660 92,2

Sumber: seksi promkes

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 220: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 73

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I PUSKESMAS

1 Buleleng - - - 25 19 44 25 19 44 8 13 21 - - - 8 13 21

2 Jembrana - - - 21 31 52 21 31 52 3 7 10 - - - 3 7 10

3 Tabanan - - - 33 32 65 33 32 65 13 29 42 - - - 13 29 42

4 Badung - - - 30 33 63 30 33 63 8 27 35 - - - 8 27 35

5 Kota Denpasar - - - 12 31 43 12 31 43 6 28 34 - - - 6 28 34

6 Gianyar - - - 24 35 59 24 35 59 17 27 44 - - - 17 27 44

7 Klungkung - - - 8 8 16 8 8 16 2 13 15 - - - 2 13 15

8 Bangli - - - 8 10 18 8 10 18 10 12 22 - - - 10 12 22

9 Karangasem - - - 37 13 50 37 13 50 7 15 22 - - - 7 15 22

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 198 212 410 198 212 410 74 171 245 - - - 74 171 245

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng 25 4 29 10 15 25 35 19 54 2 2 4 - - - 2 2 4

2 RS Tk IV Singaraja 2 - 2 2 1 3 4 1 5 1 3 4 - - - 1 3 4

3 RS Kerta Husada 3 - 3 1 2 3 4 2 6 1 1 2 - - - 1 1 2

4 RS Karya Darma Husada 13 2 15 5 - 5 18 2 20 - 1 1 - - - - 1 1

5 RSU Parama Sidhi 7 1 8 - - 13 7 1 21 - 1 1 - - - - 1 1

6 RS Santhi Graha 4 1 5 4 1 5 8 2 10 - - - - - - - - -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 9 4 13 7 7 14 16 11 27 1 1 2 - - - 1 1 2

8 RSB Kertayasa - - 2 4 1 5 4 1 7 - - - - - - - - -

9 RSU Bunda 1 1 2 1 4 5 2 5 7 - - - - - - - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 30 10 40 21 13 34 51 23 74 3 4 7 - - - 3 4 7

11 RS Darma Kerti - - 1 2 2 4 2 2 5 - - - - - - - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan - - 1 - 6 6 - 6 7 - - - - - - - - -

13 RS Wisma Prasanti 5 - 5 5 3 8 10 3 13 - - - - - - - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan 2 - 2 3 1 4 5 1 6 - - - - - - - - -

15 RSU Dharmanata 2 - 2 2 2 4 4 2 6 - - - - - - - - -

16 RSU Bali Holistic

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 27 8 35 14 7 21 41 15 56 2 2 4 - - - 2 2 4

18 RS Graha Asih - - 3 - - 4 - - 7 - - - - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - 3 - - 10 - - 13 - - - - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - 7 - - 24 - - 31 - - - - - - - - -

21 RS Siloam - - 15 - - 16 - - 31 - - - - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta - 2 2 - - 29 - 2 31 - - - - - - - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - -

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 31 9 40 13 17 30 44 26 70 - 3 3 - - - - 3 3

25 RS Tk. II Udayana - - 22 - - 18 - - 40 - - - - - - - - -

26 RS Bhayangkara Denpasar - - 22 - - 12 - - 34 - - - - - - - - -

27 RSUP Sanglah 109 39 148 15 44 59 124 83 207 3 6 9 - - - 3 6 9

28 RS Indera Prov. Bali 6 7 13 6 12 18 12 19 31 1 2 3 - - - 1 2 3

DOKTER

SPESIALIS GIGI TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 221: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 73

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

DOKTER

SPESIALIS GIGI TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

29 RS Manuaba - - 10 3 4 7 3 4 17 - - - - - - - - -

30 RS Surya Husada Denpasar - - 14 14 7 21 14 7 35 - - - - - - - - -

31 RS Puri Raharja 3 - 3 4 13 17 7 13 20 - - - - - - - - -

32 RS Darma Yadnya - - 27 4 3 7 4 3 34 - - - - - - - - -

33 RS Kasih Ibu Denpasar 3 - 3 5 13 18 8 13 21 - - - - - - - - -

34 RS Darma Husada - - 5 3 4 7 3 4 12 - - - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu 13 5 18 2 4 6 15 9 24 - - - - - - - - -

36 RS Sari Darma 5 - 5 4 - 4 9 - 9 - - - - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda - - 10 - 7 7 - 7 17 - - - - - - - - -

38 RS Prima Medika 3 1 4 8 12 20 11 13 24 - - - - - - - - -

39 RSIA Puri Bunda - - 10 - 8 8 - 8 18 - - - - - - - - -

40 RS Bali Med 22 2 24 13 8 21 35 10 45 - - - - - - - - -

41 RS Surya Husada Ubung - - 24 5 8 13 5 8 37 - - - - - - - - -

42 RS Bali Royal - - 10 9 7 16 9 7 26 - - - - - - - - -

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - - - - - - - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 24 4 28 22 8 30 46 12 58 - 6 6 - 3 3 - 9 9

45 RSU Ari Santi - - 4 5 9 14 5 9 18 - 1 1 - - - - 1 1

46 RSU Ganesha 6 3 9 3 7 10 9 10 19 - 2 2 - - - - 2 2

47 RSU Premagana 6 - 6 2 1 3 8 1 9 - 1 1 - - - - 1 1

48 RSU Famili Husada - - 4 2 2 4 2 2 8 - - - - - - - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 17 4 21 - - 27 17 4 48 1 3 4 - - - 1 3 4

50 RS Bintang 3 - 3 3 3 6 6 3 9 - 1 1 - - - - 1 1

51 RSIA Permata Hati 2 - 2 1 - 1 3 - 3 - - - - - - - - -

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli 19 6 25 12 15 27 31 21 52 2 4 6 - - - 2 4 6

53 RS Jiwa Prov. Bali 5 1 6 17 11 28 22 12 34 - 2 2 - - - - 2 2

54 RS BMC 19 1 20 2 8 10 21 9 30 1 1 2 - - - 1 1 2

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem 12 5 17 28 12 5 17 1 2 3 - - - 1 2 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 438 120 752 258 300 739 696 420 1.463 19 49 68 - 3 3 19 52 71

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 438 120 752 456 512 1.149 894 632 1.873 93 220 313 - 3 3 93 223 316

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18,3196 27,991 45,628 7,625 0,0731 7,6981

Sumber: subbag kepegawaian. Seksi pelayanan kesehatan rujukan

Keterangan : a termasuk S3

Page 222: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 73

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

DOKTER

SPESIALIS GIGI TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 223: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 74

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

I PUSKESMAS

1 Buleleng 259 83 105 188 7 18 25

2 Jembrana 166 17 31 48 9 10 19

3 Tabanan 197 59 138 197 16 44 60

4 Badung 221 25 108 133 3 27 30

5 Kota Denpasar 73 9 90 99 3 23 26

6 Gianyar 198 47 76 123 6 16 22

7 Klungkung 145 40 73 113 4 14 18

8 Bangli 172 56 70 126 9 11 20

9 Karangasem 160 55 59 114 7 17 24

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1591 391 750 1141 64 180 244

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng 73 49 126 175 2 1 3

2 RS Tk IV Singaraja 6 36 11 47 2 1 3

3 RS Kerta Husada 36 17 61 78 - - -

4 RS Karya Darma Husada 11 6 8 14 - - -

5 RSU Parama Sidhi 13 13 24 37 - - -

6 RS Santhi Graha 7 10 11 21 - - -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 34 18 83 101 2 2 4

8 RSB Kertayasa 10 1 3 4 - - -

9 RSU Bunda 12 5 9 14 - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 65 95 264 359 2 10 12

11 RS Darma Kerti 13 6 14 20 - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan 10 9 40 49 - - -

13 RS Wisma Prasanti 21 5 5 10 - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan 8 6 1 7 - - -

15 RSU Dharmanata 16 6 1 7 - - -

16 RSU Bali Holistic - - - - - - -

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 34 46 132 178 - 5 5

18 RS Graha Asih - 7 19 26 - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - - -

21 RS Siloam - - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta - 17 29 46 - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - -

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 52 31 132 163 - 4 4

25 RS Tk. II Udayana 30 48 107 155 - - -

26 RS Bhayangkara Denpasar 7 - - - - - -

27 RSUP Sanglah 83 184 489 673 6 17 23

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 224: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 74

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

PROVINSI BALI TAHUN 2014

28 RS Indera Prov. Bali 2 18 46 64 - - -

29 RS Manuaba - - 6 6 - - -

30 RS Surya Husada Denpasar 41 110 29 139 - - -

31 RS Puri Raharja 16 84 1 85 - - -

32 RS Darma Yadnya 9 31 101 132 - - -

33 RS Kasih Ibu Denpasar 6 45 27 72 - - -

34 RS Darma Husada - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu 12 5 9 14 - - -

36 RS Sari Darma 4 10 10 20 - - -

37 RSB Harapan Bunda 14 - 3 3 - - -

38 RS Prima Medika 36 80 50 130 - - -

39 RSIA Puri Bunda 71 - 48 48 - - -

40 RS Bali Med 40 24 99 123 - - -

41 RS Surya Husada Ubung 15 2 111 113 - - -

42 RS Bali Royal 18 4 14 18 - - -

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 62 64 146 210 - 7 7

45 RSU Ari Santi 35 36 65 101 - - -

46 RSU Ganesha 19 76 172 248 1 6 7

47 RSU Premagana 38 9 14 23 - - -

48 RSU Famili Husada 17 11 - 11 - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 36 34 102 136 2 5 7

50 RS Bintang 13 7 19 26 - - -

51 RSIA Permata Hati 5 - - - 4 - 4

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli 77 68 117 185 1 14 15

53 RS Jiwa Prov. Bali 1 96 100 196 - - -

54 RS BMC 17 8 8 16 - - -

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem 50 30 76 106 2 7 9

1195 1467 2942 4409 24 79 103

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2786 1858 3692 5550 88 259 347

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 136,69 135,20 8,45

Sumber: subbag kepegawaian, seksi pelayanan kesehatan rujukan

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

Page 225: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 74

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 226: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 75

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14

I PUSKESMAS

1 Buleleng 5 5 10 1 - 1 6 5 11

2 Jembrana 1 9 10 1 3 4 2 12 14

3 Tabanan 2 21 23 - 3 3 2 24 26

4 Badung 2 13 15 - - - 2 13 15

5 Kota Denpasar 3 21 24 - - - 3 21 24

6 Gianyar - - - 1 - 1 1 - 1

7 Klungkung 4 4 8 1 - 1 5 4 9

8 Bangli 3 8 11 - 1 1 3 9 12

9 Karangasem 2 4 6 - 1 1 2 5 7

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 22 85 107 4 8 12 26 93 119

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng - 12 12 4 5 9 4 17 21

2 RS Tk IV Singaraja - 1 1 - - - - 1 1

3 RS Kerta Husada 1 1 2 - 1 1 1 2 3

4 RS Karya Darma Husada - - - - 1 1 - 1 1

5 RSU Parama Sidhi - 2 2 - 1 1 - 3 3

6 RS Santhi Graha - - - - 1 1 - 1 1

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 3 5 8 - - - 3 5 8

8 RSB Kertayasa - - - - - - - - -

9 RSU Bunda 1 - 1 - - - 1 - 1

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 6 25 31 1 6 7 7 31 38

11 RS Darma Kerti - - - - - - - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan - - - 1 - 1 1 - 1

13 RS Wisma Prasanti - - - - - - - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan - - - - - - - - -

15 RSU Dharmanata - 1 1 2 - 2 2 1 3

16 RSU Bali Holistic

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 3 17 20 - 3 3 3 20 23

18 RS Graha Asih - - - - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - - - - -

21 RS Siloam - - - - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta - - - - - - - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 9 12 21 3 2 5 12 14 26

25 RS Tk. II Udayana 3 3 6 - - - 3 3 6

26 RS Bhayangkara Denpasar - - - - - - - - -

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 227: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 75

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

27 RSUP Sanglah 10 22 32 2 5 7 12 27 39

28 RS Indera Prov. Bali 1 5 6 - 1 1 1 6 7

29 RS Manuaba - - - - - - - - -

30 RS Surya Husada Denpasar 2 7 9 - - - 2 7 9

31 RS Puri Raharja - 2 2 - - - - 2 2

32 RS Darma Yadnya - 3 3 - - - - 3 3

33 RS Kasih Ibu Denpasar 1 - 1 1 - 1 2 - 2

34 RS Darma Husada - - - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu - 5 5 - - - - 5 5

36 RS Sari Darma - - - - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda - - - - - - - - -

38 RS Prima Medika 1 12 13 - - - 1 12 13

39 RSIA Puri Bunda - 7 7 - - - - 7 7

40 RS Bali Med - 15 15 - - - - 15 15

41 RS Surya Husada Ubung 1 5 6 - - - 1 5 6

42 RS Bali Royal 1 7 8 - - - 1 7 8

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 4 14 18 3 2 5 7 16 23

45 RSU Ari Santi 1 4 5 2 5 7 3 9 12

46 RSU Ganesha 3 1 4 3 - 3 6 1 7

47 RSU Premagana - 9 9 1 9 10 1 18 19

48 RSU Famili Husada - 2 2 - 5 5 - 7 7

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 1 4 5 2 5 7 3 9 12

50 RS Bintang - 1 1 - 1 1 - 2 2

51 RSIA Permata Hati - 2 2 - 1 1 - 3 3

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli 2 16 18 2 5 7 4 21 25

53 RS Jiwa Prov. Bali 2 1 3 1 2 3 3 3 6

54 RS BMC - 3 3 1 2 3 1 5 6

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem - 8 8 - 2 2 - 10 10

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 56 234 290 29 65 94 85 299 384

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 78 319 397 33 73 106 111 392 503

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12,25

Sumber: subbag kepegawaian

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Page 228: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 76

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

I PUSKESMAS

1 Buleleng 1 4 5 22 19 41

2 Jembrana 4 5 9 4 5 9

3 Tabanan 3 16 19 21 19 40

4 Badung 4 15 19 11 9 20

5 Kota Denpasar 4 14 18 5 12 17

6 Gianyar 6 4 10 22 14 36

7 Klungkung 2 5 7 7 7 14

8 Bangli 2 4 6 17 9 26

9 Karangasem 4 9 13 17 12 29

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 30 76 106 126 106 232

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng 4 5 9 1 2 3

2 RS Tk IV Singaraja - - - - - -

3 RS Kerta Husada - - - - 1 1

4 RS Karya Darma Husada - 2 2 - 1 1

5 RSU Parama Sidhi - - - - - -

6 RS Santhi Graha - - - - - -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 4 5 9 - 4 4

8 RSB Kertayasa - - - - - -

9 RSU Bunda - 1 1 - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 4 7 11 1 11 12

11 RS Darma Kerti - 1 1 - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan - 2 2 - - -

13 RS Wisma Prasanti - - - - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan - - - - - -

15 RSU Dharmanata - - - - - -

16 RSU Bali Holistic - - - - - -

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 1 6 7 3 2 5

18 RS Graha Asih - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - -

21 RS Siloam - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta 44 - 44 - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - -

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 1 3 4 3 2 5

25 RS Tk. II Udayana 1 1 2 1 - 1

26 RS Bhayangkara Denpasar - - - - - -

27 RSUP Sanglah 3 13 16 6 12 18

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 229: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 76

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

28 RS Indera Prov. Bali - 1 1 - 1 1

29 RS Manuaba - - - - - -

30 RS Surya Husada Denpasar 2 4 6 - - -

31 RS Puri Raharja 1 - 1 - 1 1

32 RS Darma Yadnya - - - - - -

33 RS Kasih Ibu Denpasar - - - - - -

34 RS Darma Husada - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu - - - - - -

36 RS Sari Darma - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda - - - - - -

38 RS Prima Medika - - - - - -

39 RSIA Puri Bunda - 1 1 - - -

40 RS Bali Med 1 2 3 - - -

41 RS Surya Husada Ubung - - - - - -

42 RS Bali Royal - 2 2 - - -

43 RSGM FKG Unmas - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 9 4 13 6 6 12

45 RSU Ari Santi - - - - - -

46 RSU Ganesha - 3 3 - - -

47 RSU Premagana 1 - 1 - - -

48 RSU Famili Husada 1 2 3 - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 1 - 1 - 3 3

50 RS Bintang - - - - - -

51 RSIA Permata Hati - - - - - -

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli - 33 33 4 9 13

53 RS Jiwa Prov. Bali 1 1 2 1 4 5

54 RS BMC - - - - - -

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem 1 1 2 2 7 9

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 80 100 180 28 66 94

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 110 176 286 154 172 326

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,97 7,94

Sumber: subbag kepegawaian

Page 230: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 77

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I PUSKESMAS

1 Buleleng 7 21 28 - - - 7 21 28

2 Jembrana 2 9 11 - - - 2 9 11

3 Tabanan 7 18 25 - - - 7 18 25

4 Badung 1 10 11 - - - 1 10 11

5 Kota Denpasar 1 12 13 - - - 1 12 13

6 Gianyar 17 3 20 - - - 17 3 20

7 Klungkung 2 10 12 - - - 2 10 12

8 Bangli 2 10 12 - - - 2 10 12

9 Karangasem 4 10 14 - - - 4 10 14

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 43 103 146 - - - 43 103 146

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng 8 16 24 - - - 8 16 24

2 RS Tk IV Singaraja - - - - - - - - -

3 RS Kerta Husada - - - - - - - - -

4 RS Karya Darma Husada - - - - - - - - -

5 RSU Parama Sidhi - - - - - - - - -

6 RS Santhi Graha - - - - - - - - -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 1 3 4 - - - 1 3 4

8 RSB Kertayasa - 2 2 - - - - 2 2

9 RSU Bunda 1 1 2 - - - 1 1 2

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 2 22 24 - - - 2 22 24

11 RS Darma Kerti - - - - - - - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan - - - - - - - - -

13 RS Wisma Prasanti - - - - - - - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan - - - - - - - - -

15 RSU Dharmanata 2 2 4 - - - 2 2 4

16 RSU Bali Holistic - - - - - - - - -

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 1 9 10 - - - 1 9 10

18 RS Graha Asih - - - - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - - - - -

21 RS Siloam - - - - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta - - - - - - - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - - - -

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 2 14 16 - - - 2 14 16

25 RS Tk. II Udayana - 2 2 - - - - 2 2

26 RS Bhayangkara Denpasar - 1 1 - - - - 1 1

27 RSUP Sanglah 7 31 38 - - - 7 31 38

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 231: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 77

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

28 RS Indera Prov. Bali - 2 2 - - - - 2 2

29 RS Manuaba - - - - - - - - -

30 RS Surya Husada Denpasar - 5 5 - - - - 5 5

31 RS Puri Raharja - 3 3 - - - - 3 3

32 RS Darma Yadnya - 1 1 - - - - 1 1

33 RS Kasih Ibu Denpasar - - - - - - - - -

34 RS Darma Husada 2 9 11 - - - 2 9 11

35 RS Bhakti Rahayu - 1 1 - - - - 1 1

36 RS Sari Darma - - - - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda - - - - - - - - -

38 RS Prima Medika - - - - - - - - -

39 RSIA Puri Bunda - 1 1 - - - - 1 1

40 RS Bali Med 1 3 4 - - - 1 3 4

41 RS Surya Husada Ubung - 3 3 - - - - 3 3

42 RS Bali Royal - 4 4 - - - - 4 4

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 2 11 13 - - - 2 11 13

45 RSU Ari Santi - - - - - - - - -

46 RSU Ganesha - 1 1 - - - - 1 1

47 RSU Premagana - - - - - - - - -

48 RSU Famili Husada - - - - - - - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 1 10 11 - - - 1 10 11

50 RS Bintang - - - - - - - - -

51 RSIA Permata Hati - - - - - - - - -

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli 3 13 16 - - - 3 13 16

53 RS Jiwa Prov. Bali 2 6 8 - - - 2 6 8

54 RS BMC - 2 - - - - - - -

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem 2 5 7 - - - 2 5 7

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 37 183 218 - - - 37 181 218

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 80 286 364 - - - 80 284 364

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,87 0 8,87

Sumber: subbag kepegawaian

Page 232: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 78

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

I PUSKESMAS - - - - - - - - - - - - - - -

1 Buleleng - - - - - - - - - - - - - - -

2 Jembrana - - - - - - - - - - - - - -

3 Tabanan - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1

4 Badung - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kota Denpasar - - - - - - - - - - - - - - -

6 Gianyar 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

7 Klungkung - - - - - - - - - - - - - - -

8 Bangli - - - - - - - - - - - - - - -

9 Karangasem - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng 5 - 5 - - - - - - - - - 5 - 5

2 RS Tk IV Singaraja - - - - - - - - - - - - - - -

3 RS Kerta Husada - - - - - - - - - - - - - - -

4 RS Karya Darma Husada - - - - - - - - - - - - - - -

5 RSU Parama Sidhi - - - - - - - - - - - - - - -

6 RS Santhi Graha - - - - - - - - - - - - - - -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2

8 RSB Kertayasa - - - - - - - - - - - - - - -

9 RSU Bunda - - - - - - - - - - - - - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 6 5 11 - - - - - - - - - 6 5 11

11 RS Darma Kerti - - - - - - - - - - - - - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan - - - - - - - - - - - - - - -

13 RS Wisma Prasanti - - - - - - - - - - - - - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan - - - - - - - - - - - - - - -

15 RSU Dharmanata - - - - - - - - - - - - - - -

16 RSU Bali Holistic - - - - - - - - - - - - - - -

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 2 2 4 - - - - - - - - - 2 2 4

18 RS Graha Asih - - - - - - - - - - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - - - - - - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - -

21 RS Siloam - - - - - - - - - - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta - - - - - - - - - - - - - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - -

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2

25 RS Tk. II Udayana - - - - - - - - - - - - - - -

26 RS Bhayangkara Denpasar - - - - - - - - - - - - - - -

27 RSUP Sanglah 8 8 16 4 4 - - 8 12 20

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDIS

TOTAL

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 233: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 78

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDIS

TOTAL

PROVINSI BALI TAHUN 2014

28 RS Indera Prov. Bali 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3

29 RS Manuaba - - - - - - - - - - - - - - -

30 RS Surya Husada Denpasar - - - - - - - - - - - - - - -

31 RS Puri Raharja - - - - - - - - - - - - - - -

32 RS Darma Yadnya - - - - - - - - - - - - - - -

33 RS Kasih Ibu Denpasar - - - - - - - - - - - - - - -

34 RS Darma Husada - - - - - - - - - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu - - - - - - - - - - - - - - -

36 RS Sari Darma - - - - - - - - - - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - -

38 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - -

39 RSIA Puri Bunda - - - - - - - - - - - - - - -

40 RS Bali Med - - - - - - - - - - - - - - -

41 RS Surya Husada Ubung - - - - - - - - - - - - - - -

42 RS Bali Royal - - - - - - - - - - - - - - -

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - - - - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 4 - 4 - - - - - - - - - 4 - 4

45 RSU Ari Santi - - - - - - - - - - - - - - -

46 RSU Ganesha - - - - - - - - - - - - - - -

47 RSU Premagana - - - - - - - - - - - - - - -

48 RSU Famili Husada - - - - - - - - - - - - - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 3

50 RS Bintang - - - - - - - - - - - - - - -

51 RSIA Permata Hati - - - - - - - - - - - - - - -

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

53 RS Jiwa Prov. Bali 1 1 2 - 2 2 - - - - - - 1 3 4

54 RS BMC - - - - - - - - - - - - - - -

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 35 19 54 - 6 6 - - - - - - 35 25 60

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 36 20 56 - 6 6 - - - - - - 36 26 62

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,3642 0,1462 0 0 1,5104

Sumber: subbag kepegawaian

Page 234: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 79

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

I PUSKESMAS

1 Buleleng - - - - - - - - - - - - 5 5 10 - - - - - - - - - - - - - - - 5 5 10

2 Jembrana - - - - - - - - - - - - 1 10 11 - - - - - - - - - - - - - - - 1 10 11

3 Tabanan 3 1 4 - - - 2 - 2 - - - 4 5 9 - - - - - - - - - - - - - - - 9 6 15

4 Badung - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

5 Kota Denpasar - - - - - - - - - - - - 4 7 11 - - - - - - - - - - - - - - - 4 7 11

6 Gianyar - - - - - - - - - 1 - 1 5 2 7 - - - - - - - - - - - - - - - 6 2 8

7 Klungkung 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - 3 8 11 - - - - - - - - - - - - - - - 5 8 13

8 Bangli - - - - - - - - - 4 1 5 2 5 7 - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12

9 Karangasem - - - - - - - - - - - - - 6 6 - - - - - - - - - - - - - - - - 6 6

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 1 5 - - - 3 - 3 5 1 6 24 50 74 - - - - - - - - - - - - - - - 36 52 88

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng 5 2 7 - - - 2 - 2 - - - 1 7 8 - - - - - - - - - - - - - - - 8 9 17

2 RS Tk IV Singaraja - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 RS Kerta Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 RS Karya Darma Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 RSU Parama Sidhi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 RS Santhi Graha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara 4 - 4 - - - 2 - 2 - - - 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - 7 4 11

8 RSB Kertayasa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 RSU Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan 7 5 12 - - - 2 1 3 1 2 3 5 19 24 - - - - - - - - - - - - - - - 15 27 42

11 RS Darma Kerti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 RS Wisma Prasanti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

15 RSU Dharmanata - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

16 RSU Bali Holistic - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung 3 3 6 - - - - - - - - - 2 5 7 - - - - - - - - - - - - - - - 5 8 13

18 RS Graha Asih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

21 RS Siloam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya 5 2 7 - - - 3 - 3 - - - 1 12 13 - - - - - - - - - - - - - - - 9 14 23

25 RS Tk. II Udayana 1 2 3 - - - - - - - - - 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - 3 6 9

26 RS Bhayangkara Denpasar - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

27 RSUP Sanglah 13 12 25 - - - 3 2 5 1 1 10 27 37 - - - - - - - - - - - - - - - 27 41 68

28 RS Indera Prov. Bali 1 - 1 - - - 3 - 3 - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 5 2 7

29 RS Manuaba - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

30 RS Surya Husada Denpasar 6 1 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 1 7

JUMLAH TEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIEN

ORTETIK

PROSTETIK

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

PROVINSI BALI TAHUN 2014

UNIT KERJANOREKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULER

Page 235: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 79

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

JUMLAH TEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIEN

ORTETIK

PROSTETIK

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

PROVINSI BALI TAHUN 2014

UNIT KERJANOREKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULER

31 RS Puri Raharja - - - - - - - - - - - - 4 1 5 - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5

32 RS Darma Yadnya - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

33 RS Kasih Ibu Denpasar 1 1 2 - - - - - - - - - 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 6

34 RS Darma Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

36 RS Sari Darma - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

37 RSB Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

38 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - 7 7 - - - - - - - - - - - - - - - - 7 7

39 RSIA Puri Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

40 RS Bali Med 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 4

41 RS Surya Husada Ubung 4 - 4 - - - - - - - - - 6 9 15 - - - - - - - - - - - - - - - 10 9 19

42 RS Bali Royal 1 - 1 - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar 4 2 6 - - - 1 - 1 1 - 1 5 5 10 - - - - - - - - - - - - - - - 11 7 18

45 RSU Ari Santi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

46 RSU Ganesha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

47 RSU Premagana - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

48 RSU Famili Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung 5 3 8 - - - 3 - 3 - - - 3 4 7 - - - - - - - - - - - - - - - 11 7 18

50 RS Bintang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

51 RSIA Permata Hati - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli 2 1 3 - - - 1 - 1 - 2 2 3 8 11 - - - - - - - - - - - - - - - 6 11 17

53 RS Jiwa Prov. Bali 1 2 3 1 1 2 2 2 - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 7 10

54 RS BMC - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem 4 1 5 - - - 2 1 3 - - - 1 5 6 - - - - - - - - - - - - - - - 7 7 14

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 68 40 108 1 1 2 22 6 28 3 4 7 54 129 183 - - - - - - - - - - - - - - - 148 180 328

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 72 41 113 1 1 2 25 6 31 8 5 13 78 179 257 - - - - - - - - - - - - - - - 184 232 416

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10,13

Sumber: subbag kepegawaian

Keterangan:

*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan Tenaga Teknis

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Page 236: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 80

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I PUSKESMAS

1 Buleleng - - - - - - - - -

2 Jembrana - - - - - - - -

3 Tabanan - - - - - - - -

4 Badung - - - - - - - - -

5 Kota Denpasar - - - - - - - - -

6 Gianyar - - - - - - - - -

7 Klungkung - - - - - - - - -

8 Bangli - - - - - - - - -

9 Karangasem - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng - - - - - - - - -

2 RS Tk IV Singaraja - - - - - - - - -

3 RS Kerta Husada - - - - - - - - -

4 RS Karya Darma Husada - - - - - - - - -

5 RSU Parama Sidhi - - - - - - - - -

6 RS Santhi Graha - - - - - - - - -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara - - - - - - - - -

8 RSB Kertayasa - - - - - - - - -

9 RSU Bunda - - - - - - - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan - - - - - - - - -

11 RS Darma Kerti - - - - - - - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan - - - - - - - - -

13 RS Wisma Prasanti - - - - - - - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan - - - - - - - - -

15 RSU Dharmanata - - - - - - - - -

16 RSU Bali Holistic - - - - - - - - -

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung - - - - - - - - -

18 RS Graha Asih - - - - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - - - - -

21 RS Siloam - - - - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta - - - - - - - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - - - -

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya - - - - - - - - -

25 RS Tk. II Udayana - - - - - - - - -

26 RS Bhayangkara Denpasar - - - - - - - - -

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 237: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 80

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

PROVINSI BALI TAHUN 2014

27 RSUP Sanglah - - - - - - - - -

28 RS Indera Prov. Bali - - - - - - - - -

29 RS Manuaba - - - - - - - - -

30 RS Surya Husada Denpasar - - - - - - - - -

31 RS Puri Raharja - - - - - - - - -

32 RS Darma Yadnya - - - - - - - - -

33 RS Kasih Ibu Denpasar - - - - - - - - -

34 RS Darma Husada - - - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu - - - - - - - - -

36 RS Sari Darma - - - - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda - - - - - - - - -

38 RS Prima Medika - - - - - - - - -

39 RSIA Puri Bunda - - - - - - - - -

40 RS Bali Med - - - - - - - - -

41 RS Surya Husada Ubung - - - - - - - - -

42 RS Bali Royal - - - - - - - - -

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar - - - - - - - - -

45 RSU Ari Santi - - - - - - - - -

46 RSU Ganesha - - - - - - - - -

47 RSU Premagana - - - - - - - - -

48 RSU Famili Husada - - - - - - - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung - - - - - - - - -

50 RS Bintang - - - - - - - - -

51 RSIA Permata Hati - - - - - - - - -

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli - - - - - - - - -

53 RS Jiwa Prov. Bali - - - - - - - - -

54 RS BMC - - - - - - - - -

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

Sumber: subbag kepegawaian

Page 238: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 81

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

I PUSKESMAS

1 Buleleng - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Jembrana - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tabanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Badung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Kota Denpasar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Gianyar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Klungkung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Bangli - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Karangasem - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

A Kabupaten Buleleng

1 RSUD Buleleng - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 RS Tk IV Singaraja - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 RS Kerta Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 RS Karya Darma Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 RSU Parama Sidhi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 RS Santhi Graha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

B Kabupaten Jembrana

7 RSU Negara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 RSB Kertayasa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 RSU Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

C Kabupaten Tabanan

10 BRSU Tabanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 RS Darma Kerti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 RS Kasih Ibu Tabanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 RS Wisma Prasanti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 RS Bhakti Rahayu Tabanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

15 RSU Dharmanata - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

16 RSU Bali Holistic - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

D Kabupaten Badung

17 RSUD Badung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

18 RS Graha Asih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

19 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

20 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

21 RS Siloam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 RSK Bedah BIMC Kuta - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

23 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

E Kota Denpasar

24 RSUD Wangaya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

25 RS Tk. II Udayana - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

26 RS Bhayangkara Denpasar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

27 RSUP Sanglah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

28 RS Indera Prov. Bali - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

TENAGA PENDIDIKTENAGA

KEPENDIDIKANJURU

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

PROVINSI BALI TAHUN 2014

STAF PENUNJANG

PERENCANAAN

Page 239: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 81

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

TENAGA PENDIDIKTENAGA

KEPENDIDIKANJURU

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

PROVINSI BALI TAHUN 2014

STAF PENUNJANG

PERENCANAAN

29 RS Manuaba - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

30 RS Surya Husada Denpasar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

31 RS Puri Raharja - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

32 RS Darma Yadnya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

33 RS Kasih Ibu Denpasar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

34 RS Darma Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

35 RS Bhakti Rahayu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

36 RS Sari Darma - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

37 RSB Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

38 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

39 RSIA Puri Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

40 RS Bali Med - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

41 RS Surya Husada Ubung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

42 RS Bali Royal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

43 RSGM FKG Unmas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

F Kabupaten Gianyar

44 RSU Sanjiwani Gianyar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

45 RSU Ari Santi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

46 RSU Ganesha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

47 RSU Premagana - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

48 RSU Famili Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

G Kabupaten Klungkung

49 RSUD Klungkung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

50 RS Bintang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

51 RSIA Permata Hati - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

H kabupaten Bangli

52 RSU Bangli - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

53 RS Jiwa Prov. Bali - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

54 RS BMC - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

I Kabupaten Karangasem

55 RSUD Kab. Karangasem - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sumber: subbag kepegawaian

Page 240: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 82

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD DIKES PROVINSI 52.140.329.397 7,96

a. Belanja Langsung 31.566.830.290

b. Belanja Tidak Langsung 20.573.499.107,00

2 APBD SEKTOR KESEHATAN PROVINSI 456.350.365.227 69,64

UPT BLK 12.090.962.369,00

UPT BP JKMB 294.985.878.032

UPT BPKKTK 4.028.486.000

UPT AKBID SINGARAJA 7.731.972.515

RS INDRA 44.793.416.146

RS JIWA 67.386.607.710

BPMPD 19.434.687.662

BIROKESRA 5.898.354.793

3 APBN : 143.715.305.702 21,93

- Dana Dekonsentrasi 20.513.313.000 3,13

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 38.503.692.702 5,88

- TP 84.698.300.000 12,92

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 3.123.937.636 0,48

GF AIDS 3.123.937.636

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

655.329.937.962 100,0

5.051.006.963.462

10,07

159.645,77

Sumber: sie evapor diskes prov

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD PROVINSI

% APBD KESEHATAN THD APBD PROVINSI

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

PROVINSI BALI TAHUN 2014

Page 241: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

TABEL 82

BL BTL DEKONSENTRASI DAK TP GF TB GF AIDS WHO

1 Kota Denpasar 141.905.835.024 69.035.546.782,32 6.406.680.000 17.749.000.000 1

2 Gianyar 69.561.850.115 37.481.104.420,00 4.468.360.000 10.830.150.000

3 Klungkung 92.025.861.988 104.734.583.388,25 5.510.040.000 10.102.000.000

4 Bangli 208.341.873.424 103.944.211.209,00 2.065.000.000

5 Karangasem 87.107.634.908 82.849.548.100,00 1.969.762.700 980.850.000

6 0 84.838.986.746,00 111.965.296.611,96 4.924.930.000 6.149.150.000

7 0 67.676.043.836 56.437.309.927,00 5.362.550.001 13.194.830.000

8 0 50.839.695.867,12 57.384.205.420,00 4.574.320.001 13.246.760.000

9 0 76.537.208.137 73.051.975.527,63 5.287.050.000 10.380.560.000

Sektor Kesehatan

14 UPT Akbid Singaraja 31.566.830.290 20.573.499.107,00 5.051.006.963.462,39 20.513.313.000 3.123.937.636

### Instansi vertikal 5.230.361.065 6.860.601.304,00 12.090.962.369,00

### - RS Sanglah 291.982.764.332,41 3.003.113.700,00 294.985.878.032

### #REF! 1.436.100.000 2.592.386.000,00 4.028.486.000

### #REF! 2.879.476.585 4.852.495.930,00 7.731.972.515

15 RS Indra 26.038.259.246 18.755.156.900,00 44.793.416.146

16 RS Jiwa 32.574.083.710 34.812.524.000,00 67.386.607.710

17 BPMPD 10.762.923.736 8.671.763.926,00 19.434.687.662

18 Birokesra 2.265.719.000 3.632.635.793,00 5.898.354.793

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

TOTAL 1.283.571.508.009 800.637.958.046 5.507.357.328.690 20.513.313.000 38.503.692.702 84.698.300.000 - 3.123.937.636 -

APBN PHLN TOTALTOTAL APBD

KAB/KOTA & PROV

% APBD KES

THDP

ANGGARAN

ANGGARAN KES

PERKAPITANO KABUPATEN/ KOTA

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

APBD KAB/KOTA

APBD PROV

Page 242: Profil Kesehatan 2014 - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan... · diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi

NO INDIKATOR IIS - SPM - SUMBER DAYA % SUMBER

PEMBILANG PENYEBUT DATA

A Pelayanan Kesehatan Dasar

1 Persentase Cakupan kunjungan Bumil (K4) 68.919 73.204 94,15 Tabel 29

2 Persentase Bumil risti /komplikasi yg ditangani 11.184 14.641 76,39 Tabel 33

3 Persentase Cakupan Persalinan oleh Bidan / Nakes 68.134 69.852 97,54 Tabel 29

4 Cakupan Pelayanan Nifas 67.417 69.852 96,51 Tabel 29

5 Persentase Neonatal dengan resiko tinggi/komplikasi 7.083 10.201 69,43 Tabel 33

6 Persentase Cakupan kunjungan bayi 67.210 67.189 100,03 Tabel 38

7 Persentase Desa/Kelurahan UCI 705 716 98,46 Tabel 41

8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 278.144 320.037 86,91 Tabel 46

9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI

pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 96 96 100,00 Tabel 48

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 74.724 75.115 99,48 Tabel 49

12 Cakupan peserta KB aktif 581.413 693.205 83,87 Tabel 36

13 Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita penyakit

a. AFP per 100.000 pddk < 15 th 40 863.787 4,63 Tabel 18

b. Persentase Penderita pneumonia balita 5.107 41.065 12,44 Tabel 10

c.Persentase penderita baru TB BTA positif 1.641 4.104.900 39,98 Tabel 7

d. Persentase Penderita DBD ditangani 8.629 4.104.900 210,21 Tabel 21

e.Persentase penderita diare ditangani Tabel 13

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

B Pelayanan Kesehatan Rujukan

1 Cakupan pelayanan Kes. Rujukan pasien masy miskin

2 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan RS di kab/kota

C Penyelidikan Epidemiologi dan penanggulangan KLB yg dilakukan penyelidikan < 24 jam

D Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat cakupan desa siaga aktif

DATA TAHUN 2011 YANG DIMUTAKHIRKAN

DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

ANGKA ABSOLUT