Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan...

22

Transcript of Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan...

Page 1: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan
Page 2: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

i

Profil Organisasi Serikat Petani Kelapa Sawit

Menuju Petani Kelapa Sawit Yang Mandiri, Berdaulat, Sejahtera

dan Berkelanjutan

®Dokumen internal organisasi tidak diperkenankan untuk

memperbanyak dan menyebarluaskan tanpa izin dari SPKS

Sekretariat Nasional Perumahan Bogor Baru Blok A5 No.17,

Kelurahan Tegal Lega Bogor – Jawa Barat

Telepon 0251-8571263

Fax 0251-8324097

Email : [email protected]

Website: www.spks-nasional.org

Page 3: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

ii

Daftar Isi SEJARAH BERDIRINYA SPKS ........................................................ 1

Kondisi umum petani kelapa sawit indonesia .................................. 1

Lahir Dari Bawah Berangkat Dari Realitas Lapangan ..................... 2

Legalitas Organisasi ......................................................................... 4

VISI DAN MISI ................................................................................... 5

Visi ................................................................................................... 5

Misi ................................................................................................... 5

WATAK DAN PRINSIP ORGANISASI ........................................... 6

Watak SPKS .................................................................................... 6

Prinsip Dasar Organisasi .................................................................. 7

PROGRAM PERJUANGAN SPKS .................................................... 8

Program Maksimum ......................................................................... 8

Program Minimum ........................................................................... 9

Bidang Organisasi ...................................................................... 10

Bidang Pendidikan ..................................................................... 10

Bidang Advokasi Dan Perjuangan Petani Kelapa Sawit ............ 11

Bidang Sosial Dan Budaya ......................................................... 11

Bidang Kesejahteraan Anggota .................................................. 12

STRUKTUR ORGANISASI SPKS ................................................... 12

ANGGOTA ........................................................................................ 14

Syarat-syarat yang dapat diterima menjadi anggota SPKS ............ 14

Page 4: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

iii

Tata cara Penerimaan Anggota adalah sebagai berikut: ................. 15

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA ............................................ 16

Kewajiban – kewajiban Anggota adalah sebagai berikut ............... 16

Hak-hak Anggota adalah sebagai berikut : ..................................... 16

Page 5: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

SEJARAH BERDIRINYA SPKS

Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Derektorat Jenderal

Perkebunan Kementerian Pertanian tahun 2016 luas perkebuan

kelapa sawit diindonesia saat ini 12.307.677 hektar dimana 39 %

merupakan perkebunan rakyat yakni 4 .756.272 hektar1, jika melihat

kondisi tersebut bahwa perkebunan kelapa sawit rakyat yang dikelola

petani / pekebun menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan,

agar petani kelapa sawit dapat menjadi subyek penting dalam

perkebunan.

Hingga saat ini posisi petani sangat lemah karena masih tergantung

dengan skema perusahaan melalui kebijakan pemerintah yang

mengabaikan keberadaan petani sawit. Hal ini bisa dilihat dari mulai

produktivitas tidak optimal, mutu TBS yang rendah, Fasilitas kebun

dan infrastruktur jalan yang rusak, Kapasitas Pabrik yang tidak bisa

menampung hasil TBS petani, ketersediaan alat transportasi, dan

kemampuan mengelola kebun yang rendah serta kelembagaan petani

yang belum menjadi kekuatan petani. Hal ini tidak terlepas oleh

strategi pembangunan yang lebih berorientasi untuk meningkatkan

produksi guna mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan

memperbesar pendapatan negara, lembaga petani belum

menunjukkan kekuatannya dan relasi produksi di pedasaan masih

banyak menjeratan petani. Program revitalisasi perkebunan maupun

1 Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit 2015-2017 Derektorat Jenderal Perkebunan

2016

Kondisi umum petani kelapa sawit indonesia

Page 6: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

2

skema pendanaan yang dicanangkan Pemerintah belum menyentuh

persoalan petani karena tidak menjadikan petani mandiri sebagai

aktor lansung dimana peranan perusahaan masih sangat dominan.

Situasi ini menyebabkan sasaran pembangunan untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat khususnya petani di sektor perkebunan belum

optimal yaitu membangun dan menciptakan masyarakat (petani) agar

mampu mengatasi segala persoalannya secara mandiri, kreatif dan

otonom. Untuk menjawab persoalan di atas tidak ada jalan lain

kecuali melakukan perubahan sosial ditingkat petani sawit dan oleh

petani sawit itu sendiri, yaitu mempersatukan dirinya dan berjuang

untuk kepentingan dan masa depannya melalui sebuah organisasi

petani sawit yang independen yang mampu memecahkan persoalan

mereka untuk menjadi petani yang mandiri, berdaulat dan

berkelanjutan

Semangat untuk menyatukan diri dalam sebuah ikatan karena

kesamaan nasib sebagai petani kelapa sawit telah dimulai sejak

pertengahan tahun 2005 dengan melakukan beberapa diskusi kritis

tentang kondisi dan situasi petani sawit di Indonesia pada umumnya.

Keresahan kelompok pemerhati perkebunan dalam negeri menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari kehadiran SPKS. Beberapa

kondisi yang melatarbelakangi kehadiran SPKS tersebut antaralain,

produktifitas perkebunan rakyat yang rendah, kapasitas pengelolaan

kebun yang masih tradisional, pengembangan teknologi pertanian

yang kurang, posisi tawar petani yang lemah, infrastruktur kebun

yang jauh dari standar GAP (Good Agriculture Practise), dan juga

Lahir Dari Bawah Berangkat Dari Realitas Lapangan

Page 7: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

3

hadirnya beberapa letus konflik hingga pelanggaran Hak Asasi

Manusia di dalam perkebunan serta kerusakan lingkungan hidup.

Dengan melihat kondisi tersebut dilakukan pertemuan besar petani

kelapa sawit yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Sanggau

pada tahun 2006. Dalam pertemuan ini memutuskan bahwa persoalan

tersebut membutuhkan kekuatan petani kelapa sawit sehingga

memiliki posisi tawarnya sehingga melalui musyawarah petani

tersebut mendeklarasikan berdirinya SPKS Kabupaten Sanggau,

Kalimantan Barat. Sebagai pembelajaran pentingnya kekuatan petani

di daerah sektor perkebunan kelapa sawit, selanjutnya pada fase

tahun 2007 – 2008 dilakukan konsolidasi petani dibeberapa daerah

melakukan musyawarah dan dideklarasinya pendirian SPKS di 4

(empat) Kabupaten yaitu:

Kabupaten Paser (Kalimantan Timur), Kabupaten Rokan Hulu

(Riau), Kabupaten Sekadau (Kalimantan Barat) dan Kabupaten

Tanjung jabung barat (Jambi).

Berdasarkan diskusi yang berkembang antara para pengurus SPKS

kabupaten yang sudah terbentuk bahwa persoalan dan perjuagan

petani kelapa sawit tidak bisa hanya dilihat secara sektoral, karena

persoalan petani kelapa sawit tidak bisa terlepas dari perjuagan

nasional bahkan global.

Pada tahun 2008 dilakukan konsolidasi dan musyawarah perwakilan

petani dari 5 SPKS Kabupaten di Bogor dengan melahirkan “Piagam

Taman Air” tentang penyatuan organisasi SPKS secara Nasional dan

terbentuk Badan Penyelenggara Persiapan Nasional SPKS yang

diberi mandat untuk bekerja selama satu tahun penyiapan dokumen

Page 8: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

4

keorganisasian dan melakukan pekerjaan untuk mengkonsolidasikan

petani – petani di daerah yang belum terbentuk PKS.

Pada tahun 2009 dilaksanakannya Musyawarah Nasional di bogor

yang dilaksanakan oleh BPPN dan terbentuknya Forum Nasional

SPKS yang bertugas mematangan seluruh dokument dalam dan

melakukan konsolidasi petani di daerah potensial dibangunya SPKS,

sehingga sampai dengan tahun 2012 berdiri 3 Kabupaten yaitu

Kuantan Singingi (Riau), Labuhanbatu Uatara ( Sumatera Utara) dan

Kabupaten Sintang (Kalimantan Barat).

Pada tahun 2012 SPKS Nasional berdiri melalui keputusan

Musyawarah Forum Nasional di Jakarta yang dihadiri oleh pengurus

SPKS dan petani dari 8 kabupaten. Secara Resmi berdiri dengan

badan hukum berbentuk Perkumpulan yang didirikan berdasarkan

Akta Pendirian Nomor 52 tanggal 19 Juni 2012 pada Notaris dan

PPAT Dwi Sundjajik, SH, M.Kn yang beralamat di komplek

Bkosurtanal Blok C4 jalan raya Cikaret Cibinong Kabupaten Bogor.

Akta Pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No. AHU-69.AH.01.07 Tahun 2013 tentang pengesahan

Badan Hukum Perkumpulan Serikat Petani Kelapa Sawit.

Legalitas Organisasi

Page 9: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

5

VISI DAN MISI

SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi

dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin

perbaikan taraf hidup dan kesejahteraannya.

1. Mengembangkan sistem perekonomian petani dalam bentuk

badan badan usaha produktif petani kelapa sawit.

2. Membangun sistem data dan informasi, komunikasi ditingkat

SPKS dan keluar yang berpihak pada petani.

3. Mendorong pembuatan kebijakan yang dapat memperbaiki

kehidupan petani kelapa sawit.

4. Mengembangkan pelatihan untuk penguatan kelembagaan petani

seperti kelompok tani dan koperasi sebagai wadah usaha petani

sawit serta pelatihan untuk peningkatan hasil usaha perkebunan.

5. Memfasilitasi teknologi Pertanian yang dapat dikelola oleh

petani kelapa sawit.

6. Mendorong Perbaikan Kebijakan Pasar untuk berorientasi pada

kepentingan petani sawit.

Visi

Misi

Page 10: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

6

WATAK DAN PRINSIP ORGANISASI

SPKS sebagai organisasi massa memiliki watak demokratis nasional

yaitu terbuka, demokratis, militan, patriotis dan organisasi sejati:

1. Terbuka artinya SPKS keanggotaannya terbuka bagi Petani

Kelapa Sawit tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan dan

jenis kelamin. SPKS mengikuti peraturan pemerintah yang

memenuhi asas keadilan dan tidak merugikan Petani Kelapa

Sawit.

2. Demokratis artinya SPKS merupakan organisasi dari dan untuk

anggota serta setiap anggota memiliki kedudukan hak dan

kewajiban yang sama dalam organisasi.

3. Militan artinya dalam seluruh usaha organisasi, SPKS

menyandarkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri, namun

tetap akan melakukan kerjasama dengan organisasi atau

golongan masyarakat lain yang memiliki kesamaan tujuan dan

prinsip organisasi.

4. Patriotis artinya SPKS menolak segala bentuk kekerasan

manusia atas manusia dan penjajahan satu bangsa terhadap

bangsa yang lain.

5. Organisasi Sejati artinya organisasi ini didirikan untuk membela

kepentingan Petani Kelapa Sawit.

Watak SPKS

Page 11: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

7

1. SPKS memiliki prinsip demokrasi yang berdisiplin, yang

tercermin dalam sendi – sendi organisisasi. Wujud dari

pengertian tersebut adalah:

2. Setiap Pimpinan dalam seluruh tingkatan organisasi dipilih

secara demokratis dan bertanggungjawab kepada Musyawarah

Organisasi sesuai dengan tingkatannya.

3. Setiap keputusan organisasi yang diambil harus didasarkan pada

musyawarah yang bebas dan demokratis serta setelah menjadi

keputusan harus dijalankan dengan baik dan disiplin.

4. Seluruh Pimpinan organisasi harus selalu memberikan laporan

rutin atas pekerjaannya kepada organisasi diatasnya dan selalu

meminta pendapat serta saran atas persoalan yang sedang

dihadapi sebelum keputusan diambil.

5. Seluruh Pimpinan harus memberikan perhatian atas laporan dari

organisasi dibawahnya, selanjutnya mempelajari dengan

melakukan pemeriksaan atas laporan tersebut kemudian

menindaklanjuti dengan memberikan bantuan dan bimbingan.

6. Menerapkan sistem kepemimpinan kolektif di semua tingkatan

organisasi.

Prinsip Dasar Organisasi

Page 12: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

8

PROGRAM PERJUANGAN SPKS

Program Maksimum merupakan tahap tertinggi dari Program

Perjuangan yang menjadi cita – cita terhadap tatanan yang akan

dituju, dimana capainnya harus berupa kwalitas baru yang merupakan

lompatan dari tatanan lama yang digantikannya dan sebagai

antitesanya. Maka, Program Maksimum dalam Organisasi Massa

Demokratik harus dapat menjadi kompas pemandu didalam setiap

Program Kerja maupun aksi – aksi yang dilakukan.

Oleh karenanya, Program Maksimum yang menjadi rumusan cita –

cita merupakan dasar dari Garis – Garis Besar dan Arah Program

SPKS yang akan secara terus menerus dan konsisten diperjuangkan

oleh Serikat Petani Kelapa Sawit. Untuk mencapai cita – cita tersebut

maka segenap Petani Kelapa Sawit haruslah bersatu padu untuk

merompak tatanan sosial, ekonomi dan politik yang saat ini jelas –

jelas mengungkung / mengekang, menjerat dan menindas Petani

Kelapa Sawit pada khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya.

Adapun maksud dan pengertian dari cita – cita tersebut, sebagai

berikut :

1. Kedaulatan mengandung pengertian kebebasan Petani

Kelapa Sawit mengekspresikan kesadaran politiknya dalam

menyelesaikan masalah – masalah yang melingkupinya,

jaminan bagi Petani Kelapa Sawit untuk berorganisasi dan

dalam menentukan pilihan – pilihan politiknya.

2. Kemandirian mengandung pengertian Petani Kelapa Sawit

yang bebas dari kungkungan / kekangan keterikatan

dengan pihak manapun, kesejajaran dalam menjalin

Program Maksimum

Page 13: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

9

kerjasama dan kemampuan berdiri sendiri dalam

mengembangkan kehidupan sosial dan ekonominya.

3. Petani Kelapa Sawit yang berkelanjutan yakni petani

yang mampu mengatasi masalah – masalah ketahanan

ekonomi keluarga yang berpegang teguh pada pengelolaan

perkebunan yang memperhatikan aspek sosial dan

lingkungan.

Program Minimum merupakan tangga yang menjadi tumpuan untuk

mencapai Program Maksimum, karena sebagai tangga maka setiap

sap-nya harus dilalui dan dicapai terlebih dahulu. Dan, yang paling

penting setiap tangga yang dilalui harus dapat menjadi kunci

pembuka dari Program berikutnya didalam lingkup Program

Minimum dan Program didalam lingkup minimum harus dapat

menjadi kunci untuk membuka tercapainya Program Maksimum.

Serta, perlu kita ketahui bahwa dalam merumuskan Program

Minimum dan Tuntutan Aksinya harus disandarkan pada kondisi dan

keadaan serta tingkat perkembangan organisasinya.

Melihat keadaan Petani Kelapa Sawit saat ini yang memiliki

problematik umum yang sama dirasakan oleh hampir seluruh Kaum

Tani dan problematik khusus yang dihadapi oleh Petani Kelapa

Sawit. Maka didalam merumuskan Program Minimum dan Aksinya

harus terlebih dahulu melakukan Penelitian dan Analisis Strukturnya

secara mendalam, agar tidak menutup capain Program dan Aksi yang

lebih tinggi derajat dan kwalitasnya. Oleh karenanya, rumusan

program minimum yang akan dilaksanakan selama antara lain:

Program Minimum

Page 14: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

10

Bidang Organisasi

Program dibidang organisasi dilakukan untuk menjalankan prinsip

organisasi yang tertuang dalam anggaran dasar yakni menjadikan

SPKS sebagai organisasi massa yang Luas, Demokratis, Militan,

Patriotis dan Sejati. Sehingga, SPKS akan menjadi organisasi yang

kuat dan disegani oleh semua pihak. Adapun kegiatan yang akan

dilakukan pada bidang organisasi antara lain:

Rekruetmen Anggota.

Peningkatan Kwalitas Anggota.

Perluasan Struktur Organisasi.

Bidang Pendidikan

Bidang pendidikan dilakukan agar seluruh jajaran organisasi baik

Pimpinan maupun Anggotanya memiliki pandangan yang sama

terhadap cita – cita masa depannya, melihat masalah dan cara

mengatasi masalahnya dan memandang organisasi SPKS sebagai alat

bersama untuk mewujudkan cita – cita Petani Kelapa Sawit. Adapun

kegiatan dibidang Pendidikan yang akan dilakukan antara lain:

Pendidikan Massa calon Anggota

Pendidikan Anggota.

Pendidikan Pimpinan.

Kursus – Kursus Ketrampilan:

Pelatihan Manajemen Teknis Kebun

Pelatihan Penerapan standar kelapa sawit berkelanjutan

Pelatihan Pengelolaan Koperasi

Pelatihan Paralegal

Pelatihan Advokasi dan Kampanye massa

Pelatihan Manajemen Keuangan Keluarga

Pelatihan Lobby dan Negosiasi

Page 15: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

11

Bidang Advokasi Dan Perjuangan Petani Kelapa Sawit

Bidang advokasi merupakan satu rangkaian dalam memperjuangkan

Petani Kelapa Sawit yang diarahkan menuju tercapainya cita – cita

Petani Kelapa Sawit yang Berdaulat, Mandiri dan Berkesejahteraan.

Kegiatan ini dilakukan agar terjadi perubahan kebijakan yang lebih

berpihak pada Petani Kelapa Sawit maupun masyarakat secara luas.

Serta, untuk mengatasi masalah – masalah yang kongkrit dihadapi

oleh Petani. Adapun kegiatan yang dilakukan pada bidang Advokasi

dan Perjuangan Massa antara lain:

Investigasi dan Penelitian.

Penggalangan dukungan.

Loby, Negosiasi dan Hearing

Kampanye Massa.

Pembelaan Hukum

Advokasi Kebijakan

Bidang Sosial Dan Budaya

Program yang dilakukan pada bidang sosial dan budaya merupakan

peranan organisasi dalam mengatasi masalah kongkrit yang terjadi

dipedasaan. Hal ini dilakukan dalam rangka organisasi berkontribusi

secara kongkrit dalam membangun tatanan sosial yang lebih beradap.

Serta, berkontribusi dalam meningkatkan kemajuan budaya

masyarakat dengan berlandaskan pada nilai – nilai luhur warisan

kebudayaan yang ada. Adapun rangkaian dari kegiatannya antara

lain:

Page 16: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

12

Partisipasi dalam mengatasi masalah sosial di pedesaaan

Mengembangkan tekhnologi tepat guna dalam bidang

persawitan

Melestarikan Seni Dan Budaya.

Pelestarian Lingkungan Hidup.

Bidang Kesejahteraan Anggota

Bidang kesejahteraan anggota merupakan kegiatan yang kongkrit

organisasi dalam memimpin produksi anggota dalam rangka

memajukan kesejahteraannya. Sehingga, organisasi akan dirasakan

manfaatnya secara langsung oleh anggota. Adapun kegiatan dalam

bidang ini antara lain:

Menata Manajemen ekonomi keluarga.

Meningkatkan usaha produktif non sawit untuk anggota.

Membangun unit usaha bersama.

Menyiapkan pelaksanaan replanting yang mandiri.

Meningkatkan produktivitas kebun,

STRUKTUR ORGANISASI SPKS

Susunan Organisasi SPKS adalah sebagai berikut :

1. Untuk tingkat Nasional terdiri dari Badan Organisasi

Nasional, Musyawarah Nasional, Badan Pengawas dan Badan

Pengurus Nasional

2. Untuk tingkat Provinsi terdiri dari Badan Organisasi Wilayah,

Musyawarah Wilayah, Badan Pengawas dan Badan Pengurus

Wilayah

Page 17: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

13

3. Untuk tingkat Kabupaten terdiri dari Badan Organisasi

Kabupaten, Musyawarah Besar Petani Kelapa Sawit

Kabupaten, Dewan Pimpinan Kabupaten dan Pimpinan

Harian Kabupaten.

4. Untuk tingkat Kecamatan terdiri dari Badan Organisasi

Kecamatan, Musyawarah Kecamatan, Dewan Pimpinan

Kecamatan dan Pimpinan Harian Kecamatan

5. Untuk tingkat Desa terdiri dari dari Organisasi Ranting,

Musyawarah Ranting, Pimpinan Ranting. Ranting dibagi

kedalam kelompok tani - kelompok tani yang terdiri 10 – 50

orang yang berada dalam satu hamparan garapan kerjanya.

MUNAS

Page 18: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

14

Struktur Pimpinan

ANGGOTA

1. Warga Negara Indonesia.

2. Petani Kelapa Sawit yang melakukan aktivitas produksi

dalam usaha Perkebunan Kelapa Sawit baik yang berstatus

menjadi Keluarga Petani Pemilik Plasma, Keluarga Petani

Pemilik Kebun Sawit mandiri dan Keluarga Petani yang

memiliki hak untuk mendapatkan kapling sawit namun belum

Syarat-syarat yang dapat diterima menjadi anggota SPKS

PH BP

KADEP KeSEK

Bidang Administrasi

Bidang Keuangan

KADEP ORGANISASI

KADEP PEDIDIKAN

KADEP ADVOKASI

KADEP KSJAHTERAN

Page 19: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

15

mendapatkannya sehingga saat ini sedang berjuang untuk

mendapatkan Kapling Kebunnya.

3. Individu non Petani Sawit yang konsisten untuk bekerja bagi

kepentingan kaum tani sekurang-kurangnya selama 1 tahun

lebih, bisa mendaftarkan diri menjadi anggota, namun sebatas

menjadi anggota simpatisan yang hak kewajibannya diatur

kemudian.

4. Menyetujui Program Perjuangan dan Aturan serta ketetapan

SPKS Kabupaten Sekadau.

5. Keanggotaannya tercatat didalam salah satu tingkatan

organisasi.

1. Mendaftarkan diri ke Pengurus Kelompok Tani Hamparan

dengan mengisi formulir pendaftaran yang tersedia dan

disahkan oleh Pimpinan Ranting setempat.

2. Mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Ranting

SPKS.

3. Menerima dan menyetujui aturan dan ketetapan organisasi.

4. Membayar uang pangkal anggota dan uang iuran SPKS.

5. Individu non Petani Kelapa Sawit yang konsisten untuk

bekerja bagi kepentingan Petani Kelapa Sawit harus

mendapatkan rekomendasi dari ranting tempat asal bekerja.

Tata cara Penerimaan Anggota adalah sebagai berikut:

Page 20: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

16

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Setiap anggota wajib terus belajar untuk mempertinggi

pengetahuan tentang masalah – masalah pertanian dan

perkebunan, menginternalisasi Anggaran Dasar dan Garis –

Garis Besar dan Arah SPKS, selanjutnya memperkaya cara

dan mempraktekkannya secara terus menerus.

2. Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi kehormatan

organisasi dan dirinya sendiri.

3. Setiap anggota berkewajiban menjadi teladan bagi kaum tani

lainnya yang belum bergabung dalam organisasi.

4. Setiap anggota organisasi berkewajiban menghormati,

menjalankan dan mendukung semua ketetapan dan keputusan

Musyawarah Besar dan keputusan organisasi.

1. Setiap anggota berhak mendapat dokumen-dokumen pokok

organisasi yaitu Anggaran Dasar, Garis – Garis Besar dan

Arah Program SPKS, Brosur dan Himbauan organisasi.

2. Setiap anggota berhak mendapatkan pendidikan sesuai

dengan tingkatan organisasi, pekerjaan dan kesadarannya.

3. Setiap anggota berhak mengikuti rapat dan pertemuan lainnya

yang diselenggarakan organisasi sesuai dengan Anggaran

Dasar.

4. Setiap anggota berhak mendapat pembelaan dan bantuan

lainnya sesuai dengan kemampuan organisasi.

5. Setiap anggota berhak memilih dan berhak dipilih menjadi

Dewan Pimpinan dan utusan dalam Musyawarah organisasi.

Kewajiban – kewajiban Anggota adalah sebagai berikut

Hak-hak Anggota adalah sebagai berikut :

Page 21: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

17

6. Setiap anggota memiliki hak untuk mengajukan pendapat,

usulan dan kritik sesuai dengan tata cara yang di atur

kemudian.

---------------------------------®®®--------------------------------------------

Page 22: Profil Organisasi DAN MISI SPKS memiliki visi untuk memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi dan hak-hak demokratis dari Petani Kelapa Sawit sehingga terjamin perbaikan taraf hidup dan

SPKS adalah organisasi petani kelapa sawit skala kecil. Organisasi

ini bersama anggotanya yakni petani sawit memperkuat skala

keberlanjutan, kesejahteraan dan kemandirian petani melalui

pembangunan kapasitas, kelembagaan ekonomi dan fasilitasi akses

petani dalam berbagai sektor keuangan, kebijakan yang berpihak, dan

akses pemasaran dan keberlanjutan.

Saat ini, SPKS sudah berada di lima Provinsi dan delapan Kabupaten.

Delapan kabupaten tersebut di antaranya Labuhan Batu Utara

(Sumut), Tanjung Jabung Barat (Jambi), Rokan Hulu (Riau), Kuantan

Singingi (Riau), Sanggau (Kalbar) Sekadau (Kalbar), Sintang

(Kalbar) dan Paser (Kaltim). Anggota SPKS sebanyak 48 ribu petani

kecil dengan skala lahan kurang dari 25 hektar dan bekerja langsung

dikebun.

Selain memperkuat keorganisasian SPKS baik struktur, program

kerja organisasi, keanggotaan, penguatan, pendidikan organisasi dan

pelatihan manajemen keuangan SPKS juga tengah melakukan upaya

pengembangan organisasi di daerah Kabupaten lainnya di Indonesia

yang berpotensi dan memiliki komitmen dan kemauan berorganisasi

dari para petani sawit di daerah. Pembentukan dan pengembangan

organisasi dilakukan mulai dari komunitas di bawah sampai pada

tingkat Nasional.