PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah...

249

Transcript of PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah...

Page 1: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di
Page 2: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAMBI

2013

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI JAMBI

2014

Page 3: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TIM PENYUSUN

Pengarah

Dr. Hj. Andi Pada, M.Kes

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

Ketua

Drs. Saprimail Harahap, M.Kes

Kepala Bidang Bina Pendataan, Evaluasi dan

Pendayagunaan Tenaga Kesehatan

Sekretaris

Yan Niaga, SKM, M.Kes

Kepala Seksi Pendataan

Editor

Arnaliadevi, SKM

Anggota

Ika Asrini M, S.Pd; Parida Harahap, S. Psi; Heriyantomi, A.MKep;

Kontributor

BPS Provinsi Jambi, Sekretaris Dinas Kesehatan, Bidang Bina Pendataan, Evaluasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan, Bidang

Bina Pelayanan Kesehatan, Bidang Bina Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dan Bidang Bina Pemberdayaan Kesehatan

Masyarakat

Page 4: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Allah SWT selalu kami panjatkan, karena dengan rahmat dan

karuniaNya Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013 telah dapat diselesaikan. Profil

Kesehatan Provinsi Jambi merupakan sarana penyajian data dan informasi

kesehatan yang merupakan potret status kesehatan masyarakat dengan

berbagai faktor yang mempengaruhinya. Profil kesehatan Provinsi Jambi selain

sebagai penyajian data dan informasi kesehatan juga dimanfaatkan sebagai

bahan evaluasi dari program-program pembangunan kesehatan di kabupaten/

kota. Data Profil Kesehatan Provinsi Jambi saat ini telah pula dimanfaatkan

dalam penyusunan RPJMD dan renstra Dinas Kesehatan.

Penyajian data dalam profil kesehatan diupayakan dalam bentuk data “facility

based” dan data “community based” serta data yang disajikan diupayakan

lengkap dari segi jenis dan cakupan. Profil Kesehatan Provinsi Jambi tahun 2013

ini penyusunannya berbeda dari profil kesehatan sebelumnya, profil kesehatan

yang sekarang penyajiannya menyesuaikan dengan Profil Kesehatan Indonesia,

lebih banyak penyajian datanya. Sumber data masih sama dengan profil

sebelumnya yaitu bersumber dari profil kesehatan kabupaten/ kota, data dari

program dan juga data dari lintas sektor terkait.

Seksi Pendataan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sebagai

koordinator Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Jambi bersama-sama dengan

program di Dinas Kesehatan menyusun Profil Kesehatan. Profil Kesehatan

Provinsi Jambi ditampilkan dalam bentuk yang lebih menarik agar para pembaca

lebih mudah menggunakannya. Profil Kesehatan ini menggambarkan tentang

kondisi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan faktor

terkaitlainnya serta perbandingan dengan Nasional.

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013 dengan segala keterbatasannya tetap

diupayakan agar dapat terbit lebih cepat dari tahun sebelummya. Profil

Page 5: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

ii

Kesehatan Provinsi Jambi 2013 dibuat dalam bentuk cetakan buku, bagi yang

membutuhkan dapat menghubungi Seksi Pendataan dan Pengendalian Dinas

Kesehatan Provinsi Jambi. Kritik dan saran sangat kami butuhkan dalam

penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Jambi ini.

Mudah-mudahan “Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013” ini bermanfaat dalam

mengisi kebutuhan data informasi di bidang kesehatan.

Billahit taufiq walhidayah, wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jambi, November 2014

Tim Penyusun

Page 6: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

iii

SAMBUTAN

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kahadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan bimbinganNya, Dinas

Kesehatan Provinsi Jambi telah menerbitkan “Profil Kesehatan Provinsi Jambi

2013” yang mencakup seluruh kabupaten/ kota. Meskipun berat dan banyak

tantangan didalam proses pengumpulan data dan informasi kesehatan ini,

akhirnya Seksi Pendataan berhasil menghimpun data tahun 2013 dan

menyusunnya dalam bentuk “Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013”.

Tantangan dan kendala dalam penyediaan data dan informasi yang tepat waktu

ternyata cukup banyak, sehingga data dan informasi dari kabupaten/ kota

maupun program masih belum dapat terisi secara lengkap. Dengan terbitnya

“Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013” ini, saya harapkan dapat bermanfaat bagi

berbagai pihak baik institusi pemerintah, swasta, profesi, mahasiswa dan lainnya

diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi.

Ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada semua

pihak, terutama kepada Seksi Pendataan dan Pengendalian yang telah menjadi

coordinator dalam penyusunannya, dan kontribusi program, sehinga

memungkinkan tersusunnya “Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013” ini.

Billahit taufiq walhidayah, wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jambi, November 2014

Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Jambi

Dr. Hj. Andi Pada, M.Kes

NIP 19620318 198901 2 002

Page 7: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR LAMPIRAN v

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 6

A. Letak Geografi, Tofografi dan Pemerintahan 6

B. Keadaan Penduduk 10

C. Keadaan Ekonomi 14

D. Keadaan Pendidikan 21

E. Keadaan Kesehatan Lingkungan 24

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 31

A. Mortalitas 31

B. Morbiditas 41

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 69

A. Pelayanan Kesehatan Dasar 70

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan 101

C. Perbaikan Gizi Masyarakat 108

BAB V SUMBER DAYAKESEHATAN 121

A. Sarana Kesehatan 121

B. Tenaga Kesehatan 131

C. Pembiayaan Kesehatan 138

BAB VI PERBANDINGAN PROVINSI JAMBI DENGAN NASIONAL 143

A. Kependudukan 143

B. Derajat Kesehatan 150

C. Upaya Kesehatan 153

LAMPIRAN

Page 8: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah

Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur,

Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin, Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok

Umur Di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang

Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten / Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 5 Persentase Penduduk Laki-laki Dan Perempuan Berusia 10

Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 6 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten /

Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 7 Jumlah Kematian Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin

Dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 8 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompk Umur Dan

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 9 Jumlah Kasus AFP (NON POLIO) Dan AFP Rate (NON

POLIO) Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tbel 10 Jumlah Kasus Baru TB Paru Dan kematian Akibat TB Paru

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 11 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Page 9: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Lampiran Tabel 12 Jumlah KAsus Dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 13 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2013.

Lampiran Tabel 14 Jumlah Kasus Baru HIV,AIDS, Dan Infeksi Meular Lainnya

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2013.

Lampiran Tabel 15 Persentse Donor Darah Diskrining Terhadap HIV, AIDS,

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 16 Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 17 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin kabupaten

/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2013. Lampiran Tabel 18 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut

Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 19 Jumlah Kasus dan Prevalansi Penyakit Kusta Menurut Jenis

Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 20 Persentase Penderita Kusta selesai Berobat Menurut Jenis

Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 21 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dicegah Dengan Imunisasi

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi jambi tahun 2013.

Lampiran Tabel 22 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin kabupaten/ Kota Tahun 2013.

Lampiran Tabel 23 Jumlah Kasus DBD Menurut jenis Kelamin Kabupaten/ Kota

di Provinsi Jambi tahun 2013. Lampiran Tabel 24 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis

Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 25 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten/ Kota di Provinsi JambiTahun 2013.

Page 10: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Lampiran Tabel 26 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 27 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di

Provinsi Jambi Tahun 2011. Lampiran Tabel 28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga

Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 29 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampira Tabel 30 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet FE I Dan FE 3

Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 31 Jumlah Dan Persenatase Ibu Hamil Dan Neonatal Resiko

Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 32 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Balita, Ibu Nifas

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 33 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 34 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2013. Lampiran Tabel 35 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kabupaten/

Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 37 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 38 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten / Kota di

Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 39 Cakupan Imunisasi DPT, HB Dan Campak Pada Bayi

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Page 11: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Lampiran Tabel 40 Cakupan Imunisasi BCG Dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin kabupaten? Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 41 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis

Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2011. Lampiran Tabel 42 Pemberian Makanan Pendamping ASI Usia Anak 6-23 Bulan

Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 43 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 44 Jumlah Balita Yang Ditimbang Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 45 Cakupan Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut

Jenis Kelamin Kabupate/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 46 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 47 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis

Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Tahun 2013. Lampiran Tabel 49 Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan

Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 50 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis

KLB Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2013. Lampiran Tabel 51 Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam

Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 52 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis

Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Page 12: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Lampiran Tabel 53 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 54 Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Kabupaten/ Kota di

Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 55 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar

Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 56 Cakupan Pelayanan Rawat JAlan Masyarakat Miskin

(Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 57 Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (Hampir

Miskin) Menurut Strata Kesehatan, Jenis Kelamin di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 58 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Inap, Dan Kunjungan

Gangguan Jiwa Disarana Kesehatan Kabupaten/ Kota di Provinsi jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 59 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Provinsi Jambi

Tahun 2013. Lampiran Tabel 60 Indikator Kenerja Pelayanan di Ruamh sakit Kabupaten/

Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 61 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan

Sehat Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 62 Persenatse Rumah Sehat Menurut Kabupaten/ Kota di

Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 63 Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk

AEDES Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 64 Persentase Keluarga Menurut Sarana Air Bersih Yang

Digunakan Di Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 65 Persenatase Keluarga Menurut Sumber Air Bersih Yang

Digunakan Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Page 13: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Lampiran Tabel 66 Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 67 Persentase Tempat Umum Dan Pengelolaan Makanan

(TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 68 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya

Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 69 Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat di Provinsi Jambi

Tahun 2013. Lampiran Tabel 70 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan

di Provinsi Jambi tahun 2013. Lampiran Tabel 71 Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Labkes

Dan Memiliki Sfesialis Dasar di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 72 Jumlah Posyandu Menurut Strata Dan Kabupaten/ Kota di

provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 73 Usaha Kesehatan Yang Bersumberdaya Masyarakat

(UKBM) Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jmbi Tahun 2013.

Lampiran Tabel 74 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan di Provinsi

Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 75 Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan di

Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 76 Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi di Sarana Kesehatan

di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 77 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarkat Dan Sanitasi Di

Sarana Kesehatan di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fsioterafis di Sarana

Kesehatan di Provinsi Jambi Tahun 2013. Lampiran Tabel 79 Anggaran Kesehatan Kabupten/ Kota di Provinsi Jambi

Tahun 2013.

Page 14: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

BAB I

PENDAHULUAN

embangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang

dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya.

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui

pengelolaan pembangunan kesehatan yang disusun dalam Sistem

Kesehatan Nasional (SKN). Komponen pengelolaan kesehatan

dikelompokkan dalam subsistem :

1. Upaya Kesehatan

2. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

3. Pembiayaan Kesehatan

4. Sumber Daya Manusia Kesehatan

5. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan

6. Manajemen, Informasi, dan regulasi kesehatan, dan

7. Pemberdayaan Masyarakat.

Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan

sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi

pembangunan kesehatan yang tepat. Sistem informasi kesehatan

adalah salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan data dan

informasi kesehatan. Sistem informasi kesehatan yang ada saat ini

P

Page 15: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

2

masih belum dapat menyediakan data dan informasi yang evidence

based sehingga belum mampu menjadi alat manajemen kesehatan

yang efektif. Masih terfrakmentasinya sistem informasi. kesehatan

sehingga mengakibatkan redundant data, duplikasi kegiatan dan tidak

efisiennya penggunaan sumber daya, situasi ini mengakibatkan

pendistribusian informasi menjadi terlambat terutama dari sumber data

di unit pelayanan.

Profil Kesehatan Provinsi Jambi merupakan gambaran tentang situasi

pembangunan kesehatan di Provinsi Jambi yang selalu diterbitkan

setiap tahun. Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013, merupakan alat

ukur capaian indikator pembangunan kesehatan di kabupaten/ kota

dibandingkan dengan target provinsi, nasional dan target Millenium

Development Goals (MDGs). Profil Kesehatan Provinsi Jambi

memuat berbagai data kesehatan dan pendukung lainnya yang

berhubungan dengan kesehatan.seperti kependudukan, ekonomi,

pendidikan dan keluarga berencana.

Data dianalisis secara sederhana dengan bentuk tampilan tabel, grafik,

peta dan narasi, dengan melihat peringkat dari tiap indikator, sehingga

kabupaten/ kota dapat mengetahui dimana posisinya dalam setiap

indikator pembangunan kesehatan dibandingkan dengan kabupaten/

kota lainnya. Data profil kesehatan Provinsi Jambi juga digunakan

sebagai bahan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan upaya

kesehatan di kabupaten/ kota.

Page 16: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

3

Dalam penyajian data Profil Kesehatan Provinsi Jambi diusahakan

untuk menampilkan data dan informasi yang dapat menjawab visi dan

misi Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

Dimana visi Kementrian Kesehatan adalah “Masyarakat Sehat yang

Mandiri” sedangkan visi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi adalah

“Masyarakat Jambi Sehat Adil dan Mandiri” dengan misi adalah

sebagai berikut :

1. Mendorong kemandirian dan kesadaran masyarakat untuk hidup

sehat.

2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau.

3. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan kualitas

lingkungan.

4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya manusia

bidang kesehatan.

5. Meningkatkan kualitas manjemen, pembiayaan kesehatan dan

jaminan pemeliharaan kesehatan.

Meningkatnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat maka,

mengakibatkan kebutuhan informasi kesehatan dan akses terhadap

informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan informasi

kesehatan. Hal ini membawa dampak luas dalam pelayanan kesehatan

termasuk kesiapan informasi untuk mendisain dan menilai pelayanan

kesehatan yang tepat. Disentralisasi adalah kebijakan yang mendorong

untuk terjadinya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Page 17: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

4

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013 diharapkan dapat bermanfaat

dalam mendukung menajemen kesehatan yang lebih baik terutama

untuk mendukung visi dan misi pembangunan kesehatan baik pusat

dan daerah.

Adapun sistimatika Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013 terdiri atas

6 (enam) BAB, yaitu :

Bab I. Pendahuluan, bab ini menyajikan tentang latar belakang

diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2013 serta

sistimatikanya.

Bab II. Situasi Umum dan Perilaku Penduduk, bab ini menyajikan

tentang gambaran umum Provinsi Jambi yang meliputi, (1). Letak

geografis, fotografi, dan pemerintahan. (2). Kependudukan (3).

Perekonomian. (4). Pendidikan. (5). Lingkungan fisik dan, (6).

Perilaku penduduk yang terkait dengan kesehatan.

Bab III. Situasi Derajat Kesehatan, bab ini berisikan tentang uraian

hasil-hasil pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2013, yang

mencakup angka kematian, umur harapan hidup, angka kesakitan, dan

status gizi masyarakat.

Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan, bab ini berisikan tentang upaya

yang telah dilaksakan oleh bidang kesehatan sampai tahun 2013,

gambaran upaya kesehatan yang dilakukan meliputi : pencapaian

kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, upaya pencegahan dan

pemberantasan penyakit, dan upaya perbaikan gizi masyarakat.

Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menyajikan tentang

sumber daya pembangunan bidang kesehatan sampai dengan tahun

Page 18: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

5

2013. gambaran sumber daya mencakup keadaan tenaga, sarana

kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

Bab VI. Perbandingan Provinsi Jambi dengan Provinsi lain di

Sumatera, Bab ini menyajikan perbandingan beberapa indikator yang

meliputi data kependudukan, angka kelahiran, angka kematian, dan

beberapa penyakit tertentu.

***

Page 19: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

A. Letak Geografi, Tofografi dan Pemerintahan

rovinsi Jambi adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang

berada di Pulau Sumatera, Provinsi Jambi secara resmi berdiri

menjadi provinsi tahun 1958 sesuai dengan Undang-Undang Republik

Indonesia No. 61 tahun 1958 tanggal 25 Juni 1958. Provinsi Jambi

terletak antara 0° 45' sampai 2° 45' Lintang Selatan dan 101° 0' - 104°

55' Bujur Timur, terletak ditengah pulau sumatera membujur

sepanjang pantai timur sampai barat, dengan luas wilayah keseluruhan

50.160,05.Km². Secara geografis Provinsi Jambi terletak pada Pantai

Timur Pulau Sumatera berhadapan dengan laut Cina Selatan.

Gambar 2.1

Letak Geografis Provinsi Jambi

P

Page 20: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

7

Batas wilayah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut ; sebelah utara

dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, sebelah selatan dengan

Provinsi Sumatera Selatan, sebelah barat dengan Provinsi Sumatera

Barat dan Bengkulu, sebelah timur dengan Laut Cina Selatan. Provinsi

Jambi termasuk dalam kawasan segi tiga pertumbuhan Indonesia-

Malaysia-Singapore (IMS-GT) dan Indonesia-Malaysia-Thailand

(IMT-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur laut melalui Batam

dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ditempuh ± 5 jam.

Luas wilayah Provinsi Jambi 50.160,05 km2, dengan luas wilayah per

kabupaten/ kota adalah sebagai berikut :

- Kabupaten Kerinci 3.355,27 km2 ( 6,69%)

- Kabupaten Merangin 7.679,00 km2 (15,31%)

- Kabupaten Sarolangun 6.184,00 km2 (12,33%)

- Kabupaten Batanghari 5.804,00 km2 (11,57%)

- Kabupaten Muaro Jambi 5.326,00 km2 (10,62%)

- Kabupaten Tanjung Jabung Timur 5.445,00 km2 (10,86%)

- Kabupaten Tanjung Jabung Barat 4.649,85 km2 ( 9,27%)

- Kabupaten Tebo 6.461,00 km2 (12,88%)

- Kabupaten Bungo 4.659,00 km2 ( 9,29%)

- Kota Jambi 205,43 km2 ( 0,41%)

- Kota Sungai Penuh 391,50 km2 ( 0,78%)

Page 21: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

8

Persentase luas wilayah kabupaten/ kota dalam Provinsi Jambi dapat

dilihat pada gambar 2.2, dimana kabupaten terluas wilayahnya adalah

Kabupaten Merangin, sedangkan wilayah terkecil adalah Kota Jambi.

Gambar 2.2

Persentase Luas Wilayah Kabupaten/ Kota

Provinsi Jambi

Sumber : BPS Provinsi Jambi

Otonomi daerah membuat adanya pemekaran wilayah sesuai dengan

Undang-Undang No. 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten

Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur, maka ada 4 kabupaten yang dimekarkan.

Wilayah Kabupaten Sarolangun Bangko dimekarkan menjadi dua

yaitu Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin, Kabupaten

Sarolangun beribukota di Sarolangun dan Kabupaten Merangin

beribukota di Bangko. Kabupaten Tanjung Jabung dimekarkan

Page 22: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

9

menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Kabupaten Tanjung

Jabung Barat beribukota di Kuala Tungkal dan Kabupaten Tanjung

Jabung Timur beribukota di Muara Sabak. Kabupaten Bungo Tebo

dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Bungo dan

Kabupaten Tebo, Kabupaten Kabupaten Bungo beribukota di Muara

Bungo dan Kabupaten Tebo beribukota di Muara Tebo.

Dengan ditetapkannya Kota Sungai Penuh sebagai daerah tingkat II

yang baru berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2008, maka

Provinsi Jambi mempunyai 2 Kota dalam wilayahnya. Kota Sungai

Penuh ini dimekarkan dari Kabupaten Kerinci sebagai induknya.

Wilayah kecamatan yang menjadi bagian Kota Sungai Penuh adalah

Kecamatan Tanah Kampung, Sungai Penuh, Hamparan Rawang,

Pesisir Bukit dan Kumun Debai.

Saat ini Provinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 2 Kota, yaitu

Kabupaten Kerinci ibukotanya Sungai Penuh, Kabupaten Sarolangun

ibukotanya Sarolangun, Kabupaten Merangin ibukotanya Bangko,

Kabupaten Bungo ibukotanya Muara Bungo, Kabupaten Tebo

ibukotanya Muara Tebo, Kabupaten Batanghari ibukotanya Muara

Bulian, Kabupaten Muaro Jambi ibukotanya Sengeti, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat ibukotanya Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung

Jabung Timur ibukotanya Muara Sabak, dan Kota Jambi yang juga

merupakan ibukota Provinsi Jambi, dan yang terakhir adalah

pembentukan Kota Sungai Penuh. Sampai dengan bulan Desember

Page 23: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

10

2013 kecamatan di Provinsi Jambi berjumlah 189 kecamatan

sedangkan desa dan kelurahan berjumlah 1.550 desa/ kelurahan.

Adanya pemekaran wilayah kabupaten/ kota kini jarak tempuh melalui

jalan darat dari pusat kota Provinsi Jambi ke 9 Kabupaten dan 2 Kota

terdiri dari :

Prov. Jambi Ke Kab. Kerinci (Sungai Penuh) 419 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Merangin (Bangko) 290 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Sarolangun (Sarolangun) 179 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Bungo (Muara Bungo) 252 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Tebo (Muara Tebo) 206 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Batanghari (Muara Bulian) 60 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Muara Jambi (Sengeti) 27 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Tanjung Jabung Barat (Kuala Tungkal) 131 Km.

Prov. Jambi Ke Kab. Tanjung Jabung Timur (Muara Sabak) 129 Km.

Prov. Jambi Ke Kota Jambi (Kota Baru) 3 Km.

Prov. Jambi Ke Kota Sungai Penuh (Sungai Penuh) 420 Km.

B. Keadaan Penduduk

Berdasarkan data agregat per kabupaten/ kota hasil Sensus Penduduk

2010, Proyeksi jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2013

adalah sebanyak 3.309.011 jiwa, yang terdiri dari 1.692.796 jiwa

penduduk laki-laki dan 1.616.215 jiwa penduduk perempuan. Jika

dilihat distribusi sebaran jumlah penduduk menurut jenis kelamin per

kabupaten/ kota adalah ;

Page 24: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

11

Tabel 2.1

Distribusi Penduduk Provinsi Jambi Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2013

Kabupaten/ Kota Laki-laki Perempuan Total

1. Kab. Kerinci 118,194 118,568 236,762

2. Kab. Merangin 183,658 174,872 358,530

3. Kab. Sarolangun 136,344 131,205 267,549

4. Kab. Batanghari 131,730 126,286 258,016

5. Kab. Muaro Jambi 194,679 181,940 376,619

6. Kab. Tanjab Timur 108,924 103,294 212,218

7. Kab. Tanjab Barat 156,196 137,250 293,446

8. Kab. Tebo 165,841 155,800 321,641

9. Kab. Bungo 168,783 161,151 329,934

10. Kota Jambi 286,289 283,042 569,331

11. Kota Sungai Penuh 42,158 42,807 84,965

Provinsi Jambi 1.692.796 1.616.215 3.309.011

Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2013

Tingkat persebaran penduduk Provinsi Jambi masih terpusat di Kota

Jambi yaitu sebesar 17,21 persen. Sedangkan kabupaten/ kota lainnya

seperti Kabupaten Muaro Jambi ditempati oleh sekitar 11,38 persen

penduduk, Kabupaten Merangin ditempati oleh 10,83 persen

penduduk dan kabupaten/ kota lain ditempati oleh kurang dari 10

persen penduduk provinsi Jambi. Tiga kabupaten/ kota lainnya dengan

jumlah penduduk terendah di Provinsi Jambi yaitu Kota Sungai penuh,

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Kerinci. Provinsi

Page 25: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

12

Jambi dengan luas wilayah sebesar 50.160,05 kilometer persegi dan

jumlah penduduk 3.317.034 jiwa, maka rata-rata tingkat kepadatan

penduduk Provinsi Jambi sebanyak 66,13 jiwa per kilometer persegi.

Kabupaten/Kota yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya

adalah Kota Jambi yaitu sebesar 2.771,41 jiwa per kilometer persegi,

sedangkan kabupaten dengan tingkat kepadatan paling rendah adalah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu 38,97 jiwa per kilometer

persegi.

Distribusi penduduk Provinsi Jambi menurut jenis kelamin dan

kelompok umur dapat kita lihat pada piramida penduduk Provinsi

Jambi tahun 2013 seperti pada gambar 2.3. Indikator tentang struktur

umur penduduk bermanfaat untuk mengetahui piramida penduduk

yang memberikan gambaran jumlah penduduk pada usia-usia belum

produktif (0-14), usia produktif (15-64) dan tidak produktif lagi (65+).

Jika ternyata jumlah penduduk usia produktif lebih sedikit

dibandingkan penduduk usia belum dan tidak produktif lagi, maka

beban tanggungan penduduk produktif di suatu wilayah akan besar.

Piramida penduduk Provinsi Jambi tahun 2013 dapat digolongkan

dalam piramida penduduk muda (expansive) yang dicirikan dengan

tingkat kelahiran tinggi serta tingkat kematian yang cukup rendah

sehingga angka pertumbuhan penduduk relatif tinggi. Selain penduduk

pada kelompok umur kurang dari 15 tahun yang terlihat sangat

menonjol, penduduk pada kelompok umur 25-29 tahun juga terlihat

lebih besar dibandingkan kelompok umur lainnya. Penduduk pada

kelompok umur ini adalah mereka yang terlahir di tahun 1980an dan

Page 26: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

13

termasuk dalam generasi baby boom, dimana pada saat periode sensus

memasuki usia produktif.

Gambar 2.3

Piramida Penduduk Provinsi Jambi Tahun 2013

200,000 150,000 100,000 50,000 0 50,000 100,000 150,000 200,000

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75+

Laki-Laki Perempuan

Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2013

Dari komposisi penduduk menurut umur, dapat diketahui berapa

banyak penduduk usia non produktif yang harus ditanggung oleh

penduduk usia produktif. Angka ini disebut sebagai angka beban

tanggungan (Dependency Ratio). Dependency Ratio tahun 2013

sebesar 50,61 mengandung arti bahwa setiap 100 orang penduduk usia

produktif harus menanggung 51 orang penduduk tidak produktif yang

terdiri dari 45 orang penduduk berumur kurang dari 15 tahun dan 5

orang penduduk berumur lebih dari 65 tahun.

Page 27: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

14

Angka beban tanggungan adalah angka yang menyatakan

perbandingan antara penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun

dan 65 tahun ke atas) dengan usia produktif (antara 15 sampai 64

tahun) dikalikan 100. Di Provinsi Jambi Kabupaten/ Kota dengan

persentase beban tanggungan tertinggi adalah Kabupaten Sarolangun

yaitu sebesar 58,22 %, diikuti oleh Kabupaten Bungo sebesar 56,14 %

dan Kabupaten Tanjab Barat sebesar 56,23 %. Sedangkan kabupaten

dengan beban tanggungan terendah adalah Kota Jambi yaitu sebesar

44,30 % dan Kabupaten Muaro Jambi sebesar 51,80 %.

C. Keadaan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang

dan jasa di suatu wilayah perekonomian dan dalam selang waktu

tertentu. Produksi tersebut diukur dalam nilai tambah (value added)

yang diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi di wilayah bersangkutan

yang secara total dikenal sebagai Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh

karena itu, pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan pertumbuhan

PDB. Apabila “diibaratkan” kue, PDB adalah besarnya kue tersebut.

Pertumbuhan ekonomi sama dengan membesarnya “kue” tersebut

yang pengukurannya merupakan persentase pertambahan PDB pada

tahun tertentu terhadap PDB tahun sebelumnya .

PDB disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga berlaku dan harga

konstan; dan penghitungan pertumbuhan ekonomi menggunakan

konsep harga konstan (constant prices) dengan tahun dasar tertentu

Page 28: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

15

untuk mengeliminasi faktor kenaikan harga. Saat ini BPS

menggunakan tahun dasar 2000.

Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam

menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Perekonomian

di Provinsi Jambi selama 2013 telah tumbuh dengan baik.

Pertumbuhan ekonomi Jambi tidak hanya bisa berada di atas target

yang ditetapkan sekitar 7 persen, bahkan tingkat pertumbuhannya

berada di atas tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun

2013 ini pertumbuhan perekonomian nasional ditargetkan tumbuh 5

persen, namun setelah melihat riak ekonomi semakin membaik lalu

pemerintah menaikkan targetnya menjadi 5.5 persen. Pertumbuhan

ekonomi Jambi 2013 ternyata masih jauh di atas target pertumbuhan

nasional yang telah disesuaikan tersebut.

Tabel 2.2

Indikator Ekonomi Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2013

No Tahun

Jenis Indikator

Inflasi PDRB (miliyar Rupiah) Pertumbuhan

Ekonomi Berlaku Konstan Perkapita

1. 2005 16,50 22.487,01 12.619,97 7.625,66 5,57

2. 2006 10,66 26.061,77 13.363,62 8.680,76 5,89

3. 2007 7,24 32.076,68 14.275,16 11.697,44 6,82

4. 2008 11,57 41.056,48 15.297,77 14.724,72 7,16

5. 2009 2,49 42.815,92 16.272,26 15.107,07 6,37

6. 2010 10,52 53.816,69 17.465,00 17.424,19 7,30

7. 2011 2,76 63.268,14 18.962,40 19.959,57 8,54

8. 2012 4,22 72.564,20 20.373,50 22.283,10 7,44

9. 2013 8,74 40.540,37 10.652,59 7,84

Ket: 2013 masih data semester 1

Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2013

Page 29: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

16

Tingkat capaian yang lebih tinggi dari target ini terutama didorong

oleh semakin membaiknya harga produk-produk sektor pertanian

dalam arti luas seperti produk perkebunan, peternakan, perikanan, dan

pertanian tanaman pangan.

Bagusnya kondisi perekonomian Provinsi Jambi juga ditopang oleh

indikator ekonomi lainnya seperti tingkat inflasi yang masih berada

dalam ambang batas normal. Inflasi adalah Kenaikan harga barang

dan jasa secara umum dimana barang dan jasa tersebut merupakan

kebutuhan pokok masyarakat atau turunnya daya jual mata uang suatu

negara. Inflasi Provinsi Jambi pada tahun 2013 sebesar 8,74 %,

sedangkan pertumbuhan ekonominya adalah 7,84 %. Di samping itu,

kebijakan otoritas moneter yang menetapkan tingkat suku bunga

rendah ikut pula berpengaruh terhadap sektor riil. Salah satu faktor

lain yang menjadi determinan membaiknya perekonomian Provinsi

Jambi adalah iklim politik dan keamanan yang semakin kondusif.

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi pada tahun 2013 berdasarkan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mengalami kenaikan dari

7,44% (2012) menjadi 7,84. Perekonomian Provinsi Jambi yang

diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2013

mencapai Rp. 40.540,37 milyar, sedangkan PDRB atas dasar harga

konstan pada tahun 2013 sebesar Rp. 10.652,59 milyar (data semester

1 2013).

Page 30: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

17

Salah satu isu penting dalam ketenagakerjaan, di samping keadaan

angkatan kerja (economically active population) dan struktur

ketenagakerjaan adalah isu pengangguran. Dari sisi ekonomi,

pengangguran merupakan produk dari ketidakmampuan pasar kerja

dalam menyerap angkatan kerja yang tersedia. Ketersediaan lapangan

kerja yang relatif terbatas, tidak mampu menyerap para pencari kerja

yang senantiasa bertambah setiap tahun seiring dengan bertambahnya

jumlah penduduk. Tingginya angka pengangguran tidak hanya

menimbulkan masalah-masalah dibidang ekonomi, melainkan juga

menimbulkan berbagai masalah dibidang sosial, seperti kemiskinan

dan kerawanan sosial.

Data tentang situasi ketenagakerjaan merupakan salah satu data pokok

yang dapat menggambarkan kondisi perekonomian, sosial, bahkan

tingkat kesejahteraan penduduk di suatu wilayah dan dalam

suatu/kurun waktu tertentu. Sakernas merupakan survei yang

dirancang khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan dengan

pendekatan rumah tangga. Tenaga kerja merupakan modal bagi

bergeraknya roda pembangunan. Jumlah dan komposisi tenaga kerja

akan terus mengalami perubahan seiring dengan berlangsungnya

proses demografi.

Page 31: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

18

Tabel 2.3

Penduduk Bukan Angkatan Kerja Berumur 15 Tahun ke Atas

di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2012

Tahun Bukan Angkatan Kerja

Sekolah Mengurus Rumah

Tangga

Lainnya Total

2007 176.031 392.415 84.956 653.402

2008 171.621 400.766 94.169 666.556

2009 186.312 390.743 90.806 667.861

2010 212.777 484.057 107.225 804.059

2011 198.096 433.284 82.956 714.336

2012 218.501 480.057 91.210 789.768

Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2012

Salah satu alat ukur untuk melihat keberhasilan pemerintah dalam

menjalankan program-program pembangunan adalah dengan melihat

indikator ketenagakerjaan yang dihasilkan baik dari data Survei

maupun Sensus.

Akses ke pasar tenaga kerja yang lebih baik menyebabkan kesempatan

kerja dan kesempatan berusaha penduduk juga meningkat, sehingga

hal ini dapat menekan tingkat pengangguran di suatu wilayah. Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan perbandingan jumlah

antara penduduk yang tergolong dalam angkatan kerja dengan

penduduk usia kerja. Jika digambarkan menurut kelompok umurnya,

pola TPAK penduduk Provinsi Jambi menyerupai huruf ’U’ terbalik.

Page 32: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

19

Pada kelompok usia muda, tingkat partisipasi angkatan kerjanya

cenderung kecil, karena sebagian besar dari mereka masih berada di

bangku sekolah. Angka TPAK tertinggi berada pada kelompok umur

25-59 tahun, untuk kemudian mulai mengalami penurunan pada usia

di atas 60 tahun. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

menggambarkan banyaknya penduduk yang mencari pekerjaan,

mempersiapkan usaha dan mereka yang merasa tidak mungkin

mendapat pekerjaan (discourage worker). Pada umumnya pola TPT

menurut kelompok umur di Provinsi Jambi mengindikasikan angka

yang relatif tinggi di kelompok umur muda untuk kemudian

mengalami penurunan pada kelompok umur setelahnya.

Indonesia memiliki ribuan suku bangsa yang beraneka ragam. Masing-

masing suku bangsa saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh

kebudayaan daerah lain atau kebudayaan yang berasal dari luar. Salah

satu diantara suku bangsa tersebut adalah Suku Anak Dalam yang

hidup di daerah Jambi. Suku Anak Dalam disebut juga Suku Kubu

atau Orang Rimba. Suku Anak Dalam hidup secara nomaden atau

tidak menetap dan mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu,

walaupun diantara mereka sudah banyak yang telah memiliki lahan

karet ataupun pertanian lainnya. Sebagian dari mereka masih

berpaham animisme, meskipun sudah ada yang mengenal agama Suku

Anak Dalam di Provinsi Jambi hidup di 3 wilayah ekologis yang

berbeda, yaitu di wilayah utara Provinsi Jambi (sekitaran Taman

Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan wilayah selatan

Provinsi Populasi Suku Anak Dalam hasil pendataan Sensus

Page 33: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

20

Penduduk 2010 berjumlah 3.205 orang yang hidup di wilayah

administrasi Merangin, Sarolangun, Batang Hari, Tanjung Jabung

Barat, Tebo dan Bungo.

Tabel 2.4

Jumlah Suku Anak Dalam per Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

Kabupaten/ Kota Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Total

Merangin 436 429 865

Sarolangun 534 559 1.093

Batang Hari 39 40 79

Tanjung Jabung Barat 31 26 57

Tebo 416 406 822

Bungo 147 142 289

Total 1.603 1.602 3.205

Sumber : BPS Provinsi Jambi, Berdasarkan SP2010

Kemiskinan menjadi isu yang cukup menyita perhatian berbagai

kalangan termasuk kesehatan. Kemiskinan juga menjadi hambatan

besar dalam pemenuhan kebutuhan terhadap makanan yang sehat

sehingga dapat melemahkan daya tahan tubuh yang dapat berdampak

pada kerentanan untuk terserang penyakit-penyakit tertentu. Pada

tahun 2009 tingkat kemiskinan di Provinsi Jambi relatif lebih rendah

dibanding tingkat kemiskinan nasional. Tingkat kemiskinan Provinsi

Jambi 8,42 persen lebih rendah dari nasional yang sebesar 14,15

Page 34: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

21

persen. Untuk wilayah Sumatera, Provinsi Jambi menempati urutan

ketiga terendah setelah Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

Persentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi pada tahun

2013 mencapai 8,42 %.

Gambar 2.6

Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Jambi

Tahun 2005 s/d 2013

11.88 11.3710.27

9.288.55 8.4 8.65 8.28 8.42

0

2

4

6

8

10

12

14

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2013

D. Keadaan Pendidikan

Indikator pendidikan dapat memberikan gambaran kualitas penduduk

secara akademis yang merupakan modal pemerintah untuk evaluasi,

perencanaan, dan intervensi program pendidikan yang menyangkut

penduduk yang putus sekolah, buta huruf, meningkatkan pendidikan

masyarakat, dll. Pendidikan merupakan salah satu tolok ukur untuk

melihat tingkat kemajuan sosial di suatu wilayah. Semakin tinggi

Page 35: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

22

pendidikan yang ditamatkan, semakin tinggi pula kemampuan

seseorang untuk baca tulis dan bersosialisasi sehingga dengan

demikian peran serta dalam kehidupan sosial serta peluang untuk

mengakses informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain semakin

terbuka lebar.

Secara umum penduduk di perkotaan mempunyai kemampuan baca

tulis yang lebih baik dibandingkan penduduk perdesaan. Angka melek

huruf tertinggi terdapat di Kota Jambi sebesar 99,07 Dibandingkan

provinsi lainnya, ternyata penduduk Provinsi Jambi bersekolah relatif

lebih lama, dimana indikator ini ditunjukkan dengan rata-rata lama

sekolah 8,05 tahun, atau memutuskan berhenti ketika kelas 2 SMP.

Tabel 2.5

Indikator Pendidikan Provinsi Jambi Tahun 2008 s/d 2013

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Angka Melek Huruf 96,20 96,85

Laki-laki 98,05 98,34 98,44 97,82

Perempuan 93,57 93,85 96,87 94,14

Rata-rata Lama Sekolah 8,20 8,32

Laki-laki/

Perempuan

7,63 7,68 7,84 8,05

Angka Partisipasi Sekolah

7 - 12 97,59 98,11 98,27 98,34 98,65 98,78

13 - 15 84,78 85,10 85,56 88,07 90,83 91,53

16 - 18 55,72 55,13 56,11 59,49 59,11 63,51

19 - 24 12,77 11,83 12,81 15,36 15,23 19,89 Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2013

Page 36: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

23

Capaian di bidang pendidikan terkait erat dengan ketersediaan fasilitas

pendidikan. Jumlah guru yang tersedia pada suatu sekolah baik secara

langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas

pendidikan di suatu sekolah. Semakin besar rasio jumlah guru

disekolah maka mutu pendidikan diharapkan akan lebih baik,

dibanding sekolah yang mempunyai guru yang sedikit.

Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat dipengaruhi

oleh perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang

mencerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan

ekonomi. Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun,

tampaknya kemajuan yang dicapai Provinsi Jambi dalam

pembangunan manusia tidak terlalu signifikan. Angka IPM Provinsi

Jambi dalam 9 tahun terakhir hanya mengalami peningkatan dari

70,95 pada tahun 2005 menjadi 74,35 pada tahun 2013.

Gambar 2.7

Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jambi

Tahun 2005 s/d 2013

74.35

73.7873.3

72.74

70.95

72.4571.99

71.4671.29

69

70

71

72

73

74

75

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2013

Page 37: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

24

E. Keadaan Kesehatan Lingkungan

Salah satu faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat

kesehatan masyarakat adalah kondisi lingkungan yang tercermin

antara lain dari akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi

dasar. Kesehatan lingkungan yang merupakan kegiatan lintas-sektor

belum dikelola dalam suatu sistem kesehatan kewilayahan.

Lingkungan merupakan salah satu variable yang kerap mendapat

perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Untuk

menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk

menciptakan lingkungan sehat telah dipilih empat indikator, yaitu

persentase keluarga yang memiliki akses air bersih, presentase rumah

sehat, keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar, Tempat

Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM) . Didalam memantau

pelaksanaan program kesehatan lingkungan dapat dilihat beberapa

indikator kesehatan lingkungan sebagai berikut :

1. Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang

bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk

dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari

termasuk diantaranya adalah sanitasi. Syarat-syarat air minum

adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak

mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat

diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah

tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat

Page 38: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

25

berbahaya. Hasil capaian pelaksanaan program air bersih untuk

akses terhadap air bersih per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi

tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 2.8.

Gambar 2.8

Persentase Akses Terhadap Air Bersih per Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi dari Tahun 2013

43.87

56

62.4

63.15

69.6

74.7

76.1

81.5

85

86.5

91.5

71.8

0 20 40 60 80 100

Tanjab Timur

Tebo

Muaro Jambi

Bungo

Batang hari

Sarolangun

Merangin

Kerinci

Kota Jambi

Tanjab Barat

Sungai Penuh

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Berdasarkan gambar 2.8 dapat dilihat bahwa akses terhadap air

bersih di Provinsi Jambi pada tahun 2013 yaitu sebesar 71,8 %

sedangkan tahun 2012 yaitu sebesar 70,3% menunjukkan adanya

peningkatan sebesar 1,5 %, jika dibandingkan dengan tahun 2011

( 69,98 %) menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,32%.

Page 39: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

26

Berdasarkan standar yang telah ditetapkan maka untuk tahun

2012 ( 70,3%) hasil dari pemeriksaan terhadap keluarga yang

telah diperiksa jenis sarana air bersihnya maka hasilnya telah

melewati target yang ditetapkan untuk daerah pedesaan dengan

standar air bersih untuk daerah pedesaan yaitu sebesar 63,5%.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah keluarga yang

telah diperiksa akses terhadap air minum pada tahun tahun 2012

hasil pemeriksaan tertinggi adalah Kabupaten Merangin dan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat masing-masing sebesar 100%,

dan diikuti Kabupaten Sarolangun (99,11%) dan Kabupaten

Bungo (85,99%). Sedangkan cakupan terendah dari keluarga

yang diperiksa adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur

(39,11%) dan Kota Jambi (42,57%).

2. Rumah Sehat

Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat

berkumpul bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan

sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan

dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara

anggota keluarga atau tetangga sekitarnya.

Page 40: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

27

Gambar 2.9

Persentase Rumah Sehat di Provinsi Jambi Tahun 2012

55.4

66.1

73

45.2

77.6

56.7

82.9

75.3

94.5

81.9

52.6

72.1

0 20 40 60 80 100

Kerinci

Tebo

Bungo

Tanjab Timur

Sarolangun

Tanjab Barat

Muaro Jambi

Merangin

Kota Jambi

Batang hari

Sungai Penuh

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang P2PL, 2012

Berdasarkan dari hasil pemeriksaan terhadap 229.710 rumah pada

tahun 2012 khusus untuk kegiatan penyehatan lingkungan

pemukiman pada 2012 dapat dilihat pada gambar 2.9, dimana

untuk tahun 2012 persentase rumah sehat di Provinsi Jambi

adalah sebesar 72,1 %, jika dibandingkan dengan tahun 2011

sebesar 66,2 % mengalami peningkatan sebesar 5,9 %. Persentase

kabupaten/ kota dengan rumah sehat tertinggi adalah Kota Jambi

yaitu sebesar 94,5 % diikuti oleh Kabupaten Muaro Jambi

sebesar 82,9 %, sedangkan kabupaten/ kota terendah adalah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu sebesar 45,2 %.

Page 41: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

28

3. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat

Sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk

mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya

tempat-tempat umum tersebut yang mengakibatkan timbul dan

menularnya berbagai jenis penyakit. Sasaran khusus yang harus

diberikan dalam pengawasan tempat-tempat umum meliputi :

(1) Manusia sebagai pelaksana kegiatan (kebersihan secara

umum maupun personal hygiene) ;

(2) Alat-alat kebersihan ;

(3) Tempat kegiatan.

Pelaksanaan program tempat-tempat umum di Provinsi Jambi

tahun 2013 memperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 2. 6

Persentase Tempat-Tempat Umum Sehat

Di Provinsi Jambi Tahun 2008 s/d 2013

No Kabupaten / Kota % Tempat-Tempat Umum Sehat

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Kerinci 75,85 72,98 57,2 49,87 54,24 100,00

2. Merangin 70,96 73,09 65,3 75,48 66,86 65,50

3. Sarolangun 56,74 58,87 --- 64,37 73,74 73,10

4. Batanghari 63,86 65,99 68,63 55,61 38,94 61,50

5. Muaro Jambi 71,07 78,22 57,88 --- 11,29 56,00

6. Tanjung Jabung Timur 44,86 46,99 36,01 58,31 58,60 67,18

7. Tanjung Jabung Barat 45,81 47,94 --- 48,34 14,80 40,70

8. Tebo 56,16 58,29 74,27 63,90 65,58 46,00

9. Bungo 72,61 74,74 72,70 75,24 63,95 77,96

10. Kota Jambi 68,00 75,80 77,93 67,17 76,59 80,00

11. Kota Sungai Penuh --- --- --- 65,08 32,20 86,67

Jumlah 55,57 63,37 65,50 58,54 58,82 68,6

Sumber : Bidang P2PL, 2012

Page 42: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

29

Dari tabel 2.6 dapat dilihat bahwa persentase tempat-tempat

umum yang memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2013

sebanyak 68,6 % pada tahun 2012 sebanyak 3.067 buah

(58,82%) dari semua TTU yang telah diperiksan (5.807 buah),

dan jika dibandingkan dengan tahun 2011 (58,54 %) mengalami

peningkatan sebesar 0,28 %.

Tabel 2.7

Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

No Kabupaten/ Kota Jumlah

Jumlah

Memenuhi

Syarat

%

Memenuhi

Syarat

1 Kerinci 942 48 5,10

2 Merangin 1438 658 45,76

3 Sarolangun 858 201 23,43

4 Batanghari 370 1 0,27

5 Muaro Jambi 847 546 64,46

6 Tanjung Jabung Timur 407 226 55,53

7 Tanjung Jabung Barat 588 355 60,37

8 Tebo 2012 199 9,89

9 Bungo 1699 958 56,39

10 Kota Jambi 976 773 79,20

11 Kota Sungai Penuh 441 189 42,86

Provinsi 10.578 41.54 39,27

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Upaya penyehatan makanan ditujukan untuk melindungi

masyarakat dan konsumen terhadap penyakit-penyakit yang

Page 43: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

30

ditularkan melalui makanan dan mencegah masyarakat dari

keracunan makanan. Upaya tersebut meliputi orang yang

menangani makanan, tempat pengolahan makanan dan proses

pengolahan makanannya. Sedangkan untuk pemeriksaan Tempat

pengolahan makanan (TPM) di Provinsi Jambi tahun 2013 hasilnya

dapat dilihat pada tabel 2.7.

Dari tabel 2.7 dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 tercatat Tempat

Pengolahan Makanan di Provinsi Jambi berjumlah sebanyak

10.578 . Jumlah yang diperiksa yang baru memenuhi syarat

berjumlah sebanyak 41.54 tempat (39,27 %). Berdasarkan

kabupaten/ Kota persentase tertinggi yang memenuhi syarat adalah

Kab Bungo yaitu sebanyak 958 tempat (56,39 %) dan yang

terendah adalah Kabupaten Bt.Hari yaitu sebanyak 1 tempat (0,27

%).

Page 44: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

erajat kesehatan masyarakat banyak dipengaruhi oleh berbagai

faktor, bukan hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja seperti

pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana namun juga dipengaruhi

oleh faktor ekonomi, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya.

Faktor-faktor ini juga mempengaruhi kajadian morbiditas, mortalitas

dan status gizi masyarakat. Situasi derajat kesehatan di Indonesia

digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian

Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka morbiditas

beberapa penyakit, serta Umur Harapan Hidup (UHH) dan status gizi

masyarakat.

A. MORTALITAS

Mortalitas adalah angka kematian yang tejadi pada kurun waktu dan

tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa

penyakit maupun sebab lainnya. Berikut ini adalah beberapa angka

kematian yaitu kematian bayi, balita, ibu, dan angka kematian kasar.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR)

dapat didefenisikan sebagai banyaknya bayi meninggal sebelum

mencapai usia 1 tahun yang di nyatakan dalam 1.000 kelahiran

hidup pada tahun yang sama. Angka kematian bayi merupakan

D

Page 45: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

32

indikator yang biasa digunakan untuk menentukan derajat

kesehatan masyarakat, baik pada tingkat provinsi maupun

nasional. Banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam

menurunkan angka kematian bayi.

Gambar 3.1

Estimasi Angka Kematian Bayi

per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Jambi dan Indonesia

Tahun 1991 s/d 2012

68

60.2

68.3

3539

74

57

46

32 34

34

2932

26

0

20

40

60

80

1991 1994 1997 2003 2007 2010* 2012

JAMBI

NASIONAL

Sumber : BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012

* Hasil Sensus Penduduk 2010.

Secara nasional berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia (SDKI) terjadi penurunan AKB sejak tahun 1991, pada

tahun 1991 estimasi AKB nasional sebesar 68 per 1.000 kelahiran

hidup, hasil SDKI 2007 estimasi AKB sebesar 34 per 1.000 kelahiran

hidup, sedangkan hasil SP 2010 estimasi AKB tahun 2010 sebesar 26

per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi di Provinsi Jambi

Page 46: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

33

menunjukkan kecenderungan menurun juga dari tahun 1991 AKB di

Provinsi Jambi sebesar 74 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2007

AKB Provinsi Jambi telah mencapai angka 39 per 1.000 kelahiran

hidup sedangkan hasil SP2010 AKB Provinsi Jambi tahun 2010

sebesar 29 per 1.000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan angka

nasional AKB Provinsi Jambi pada tahun 2010 masih berada di atas

angka nasional. Pada tahun 2012 AKB berdasarkan hasil SDKI 2012

Provinsi Jambi berada diangka 34 per 1.000 kelahiran hidup

sedangkan nasional 32 per 1.000 kelahiran hidup.

Beberapa faktor dapat menyebabkan adanya penurunan AKB seperti

yang ditampilkan, diantaranya pemerataan pelayanan kesehatan dan

fasilitasnya. Hal ini disebabkan AKB sangat sensitif terhadap

perbaikan pelayanan kesehatan. Perbaikan status ekonomi masyarakat

yang meningkat juga dapat berkontribusi terhadap penurunan

kematian bayi.

Hasil laporan fasilitas kesehatan pada tahun 2013 dapat dilihat jumlah

bayi yang meninggal di Provinsi Jambi. Jumlah bayi yang meninggal

paling banyak di laporkan terdapat di Kabupaten Merangin (17 orang)

sedangkan paling sedikit terdapat di Kota Sungai Penuh dan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat (1 orang), gambaran jumlah

kematian bayi (1 – 12 bulan) yang di laporkan per kabupaten/ kota di

Provinsi Jambi tahun 2013 dapat di lihat pada Gambar 3.2 berikut dan

lampiran tabel 7.

Page 47: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

34

Gambar 3.2

Jumlah Kematian Bayi (1 -12 bulan) Per kabupaten/ kota

di Provinsi Jambi Tahun 2013

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota 2013

2. Angka Kematian Balita (AKABA).

Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal

sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka

per 1.000 kelahiran hidup. Pada periode tahun tertentu.

AKABA mempersentasekan peluang terjadinya kematian pada

pase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Millenium

Developmeant Goals (MDGs) menetapkan nilai normative

AKABA, yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan

nilai 71-140, sedang dengan nilai 20-70 dan rendah dengan nilai

< 20. Secara nasional hasil SDKI 2007 terjadi penurunan

AKABA di Indonesia. Pada tahun 1991 AKABA nasional

adalah 97 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2012

AKABA adalah 40 per 1.000 kelahiran hidup.

Page 48: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

35

Gambar 3.3

Angka Kematian Balita (AKABA)

di Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 1991 s/d 2012

102

87.5

62.4

5147

36

97

81

58

46 4440

0

20

40

60

80

100

120

1991 1994 1997 2002/2003 2007 2012

AK

AB

A P

er

1.0

00 K

ela

hir

an H

idup JAMBI

INDONESIA

Sumber : BPS, Hasil SDKI, 2013

AKABA di Provinsi Jambi pada tahun 1991 tercatat pada angka

102 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2012

terjadi penurunan yaitu pada angka 36 per 1.000 kelahiran

hidup, angka ini sudah dibawah angka nasional.

Berdasarkan laporan dari pelayanan kesehatan diketahui jumlah

balita yang meninggal di Provisi Jambi tahun 2013 adalah 17

orang, jumlah kematian balita paling banyak terjadi di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur (6 orang). Gambaran jumlah

kematian balita per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi pada

tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 3.4 dan lampiran tabel 7.

Page 49: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

36

Gambar 3.4

Jumlah Kematian Anak Balita per Kabupaten/ Kota

di Provinsi Jambi Tahun 2013.

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, 2013

3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate

(MMR) adalah jumlah kematian ibu akibat proses kelahiran

persalinan dan pasca persalinan per 100.000 kelahiran hidup

pada masa tertentu. atau angka pengukuran resiko kematian

wanita yang berkaitan dengan peristiwa kehamilan. Kematian

ibu adalah kematian wanita dalam masa kehamilan, persalinan

dan dalam masa 42 hari (6 minggu) setelah berakhirnya

kehamilan tanpa memandang usia kehamilan maupun tempat

melekatnya janin, oleh sebab apapun yang berkaitan dengan

atau diperberat oleh kehamilan atau pengelolaannya, bukan

akibat kecelakaan.

Page 50: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

37

AKI dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait

dengan kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan

umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan

melahirkan. Sensitifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan

kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan

sektor kesehatan. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang

terkait dengan masa kehamilan, persalina dan nifas. Hasil SDKI

2007 AKI secara nasional menunjukkan kecenderungan

menurun pada tahun 1994 AKI nasional adalah 390 per 100.000

kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2007 menjadi 228 per

100.000 kelahiran hidup tetapi pada tahun 2012 terjadi

peningkatan angka kematian ibu menjadi 359 per 100.000

kelahiran hidup. Gambar 3.5 menunjukkan kecenderungan

penurunan AKI secara nasional dari tahun 1994 s/d tahun 2012

per 100.000 kelahiran hidup.

Gambar 3.5

Angka kematian Ibu (per 100.0000 Kelahiran hidup)

di Indonesia Tahun 1994 - 2012

359

228

307334

390

0

100

200

300

400

500

1994 1997 2002 2007 2012

AK

I P

er

100.0

00 K

H

Sumber : BPS, Hasil SDKI, 2013

Page 51: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

38

Hasil laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan terdapat jumlah

kematian ibu (hamil, bersalin dan nifas) di Provinsi Jambi tahun

2013 adalah 58 kasus dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak

64.448 kelahiran hidup. Jika diproyeksikan angka kematian ibu

di Provinsi Jambi tahun 2013 adalah 90 per 100.000 kelahiran

hidup. Hal ini jika dibandingkan dengan tahun 2012 terjadi

penurunan angka proyeksi kematian ibu dari 110 per 100.000

kelahiran hidup tahun 2012 menjadi 90 per 100.000 kelahiran

hidup tahun 2013

.

Gamber 3.6

Proyeksi Angka Kematian Ibu di Provinsi Jambi

Tahun 2009 – 2013

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, 2013.

Page 52: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

39

Jumlah kematian ibu terbanyak terdapat di Kabupaten Merangin (12

kasus) sedangkan paling sedikit terdapat di Kota Sungai Penuh (0

kasus). Gambaran jumlah kematin ibu per kabupaten/ kota di Provinsi

Jambi pada tahun 2013 dapat di lihat pada gambar 3.6 dan lampiran

tabel 8

Gambar 3.7

Jumlah Kematian Ibu per Kabupaten/ Kota

di Provinsi Jambi Tahun 2013

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, 2013.

4. Angka Kematian Kasar (AKK)

Angka Kematian Kasar adalah banyaknya kematian selama

setahun per 1.000 penduduk pada pertengahan tahun. Angka

kematian kasar di Indonesia pada tahun 2007, berdasarkan estimasi

SUPAS 2005 adalah sebesar 6.9 per 1.000 penduduk.

Page 53: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

40

5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir

Umur Harapan Hidup (UHH) merupakan salah satu indikator

menilai derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat selain

sebagai salah satu indikator derajat kesehatan UHH juga digunakan

sebagai indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Keberhasilan pembangunan sektor kesehatan akan mempengaruhi

peningkatan Umur Harapan Hidup. Umur Harapan Hidup di

Provinsi Jambi tahun 2011 sebesar 69,25 tahun, Umur Harapan

Hidup tertinggi tahun 2011 pada kabupaten/kota adalah Kota

Sungai Penuh yaitu sebesar 71,03 tahun dan terendah adalah

Kabupaten Bungo 67,54 tahun. Pada tahun 2012 sebesar 69,44

tahun, Umur Harapan Hidup tertinggi tahun 2012 pada

kabupaten/kota adalah Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci dan

Tanjung Jabung Timur yaitu sebesar 71,09 tahun dan terendah

adalah Kabupaten Bungo 67,81 tahun. Pada tahun 2013 sebesar

69,61 tahun, Umur Harapan Hidup tertinggi tahun 2013 pada

kabupaten/kota adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu

sebesar 71,23 tahun dan terendah adalah Kabupaten Bungo 67,95

tahun.

Page 54: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

41

Gambar 3.8

Umur Harapan Hidup Waktu Lahir

Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013

67.95

69.15

69.47

69.49

69.8

69.85

70.15

70.29

71.19

71.19

71.23

69.61

66 67 68 69 70 71 72

Bungo

Merangin

Tebo

Muaro Jambi

Batang hari

Sorolangun

Kota Jambi

Tanjab Barat

Sungai Penuh

Kerinci

Tanjab Timur

Provinsi Jambi

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2011

B. MORBIDITAS

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insident

maupun prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan

kejadian penyakit pada kurun waktu tertentu.

1. Pola 10 penyakit terbanyak di Provinsi

Pola 10 penyakit terbanyak di Provinsi Jambi pada tahun 2013

menurut daftar tabulasi menunjukkan bahwa kasus terbanyak

merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan bagian atas akut

lainnya dengan jumlah kasus sebanyak 30,39 % kasus. Adapun

persentase rincian mengenai 10 penyakit terbanyak di Provinsi

Jambi dapat di lihat pada tabel berikut .

Page 55: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

42

Tabel 3.1

Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Provinsi Jambi

Tahun 2010 s/d 2013

No Jenis Penyakit Persentase

2011 2012 2013

1. Infeksi akut lain saluran

pernafasan atas 1. 36.6 1. 24.43 1. 30,39

2. Penyakit sistem otot dan

jaringan pengikat 2. 11,8 3. 11,22 2. 13,00

3. Penyakit tekanan darah tinggi 3. 9,8 4. 10.05 3. 12,63

4. Gastritis 4. 9,1 6. 8.74 4. 10,30

5. Penyakit kulit alergi 6. 8,4 7. 7.82 5. 9,53

6. Diare (termasuk tersangka

kolera) 5. 9,0 5. 8.78 6. 8,83

7. Penyakit infeksi kulit 8. 4,9 8. 4,23 7. 5,32

8. Penyakit lain pada saluran

pernafasan atas 7. 5,8 2. 21.40

8. 5,11

9. Penyakit pulpa & jaringan/

rongga 10. 1,9 10. 1,9 9. 2,86

10. Kecelakaan dan rudapaksa 9. 2,8 9. 2,10 10. 2,04

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2013

Gambaran pola 10 penyakit terbanyak selama 3 (tiga) tahun terakhir

menunjukkan pola yang cenderung sama, yaitu penyakit infeksi akut

lain saluran pernafasan atas dan penyakit sistem otot dan jaringan

pengikat masih merupakan penyakit yang banyak ditemukan

dimasyarakat. Dari 10 pola penyakit terbanyak di Puskesmas Provinsi

Jambi pada tahun 2013 untuk penyakit infeksi Akut lain pada saluran

Pernapasan Bagian Atas masih merupakan penyakit tertinggi yaitu

sebanyak (30,39 %) kasus.

Page 56: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

43

2. Penyakit Menular

a. Malaria

Malaria merupakan masalah kesehatan dunia termasuk di

Indonesia karena mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang

menjadi penyakit emerging dan re-emerging. Kondisi ini dapat

terjadi karena adanya kasus import, resistensi obat dan beberapa

insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor, serta

adanya vektor potensial yang dapat menularkan dan menyebarkan

malaria. Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa)

Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.

Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa

terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana

traspormasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan

kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang

rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasan

hidup sehat.

Kementrian Kesehatan telah menetapkan Sertifikasi endemisitas

malaria suatu wilayah di indonesia menjadi 4 strata yaitu :

1. Endemis Tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk.

2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1.000

penduduk.

3. Endemis Rendah bila API 0 – 1 per 1.000 penduduk.

4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan

malaria (daerah pembebasan malaria) atau API = 0.

Page 57: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

44

Gambar 3.9

Angka Kesakitan Malaria

(Annual Parasite Inciddence) Di Provinsi Jambi

Tahun 2009 s/d 2013

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Upaya pengendalian malaria di Provinsi Jambi menggunakan Annual

Parasite Incidence (API). Pada gambar 3.9 menunjukkan bahwa API

di Provinsi Jambi dari tahun 2009 sampai dengan 2013 cenderung

menurun. Pada tahun 2009 API di Provinsi Jambi berada pada angka

1,85 per 1.000 penduduk sampai dengan tahun 2013 menunjukkan

angka 1,12 per 1.000 penduduk.

Page 58: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

45

Gambar 3.10

Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasite Inciddence)

Per Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Angka kesakitan Malaria per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi pada

tahun 2013 tertinggi adalah Kabupaten Tebo yaitu 3,24 per 1.000

penduduk dan terendah adalah Kota Sungai Penuh yaitu 0,01 per

1.000 penduduk .

b. TB Paru

Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru termasuk penyakit menular

kronis. Waktu pengobatan yang panjang dengan jenis obat lebih

dari satu menyebabkan penderita sering terancam putus berobat

selama masa penyembuhan dengan berbagai alasan, antara lain

merasa sudah sehat atau faktor ekonomi. Akibatnya pola

pengobatan harus dimulai dari awal dengan biaya yang bahkan

Page 59: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

46

menjadi lebih besar serta mengabiskan waktu berobat yang lebih

lama. Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang

disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Penyakit ini dapat menyebar melalui doplet orang yang telah

terinfeksi basil TB. TB Paru menjadi salah satu penyakit yang

pengendaliannya menjadi komitmet global dalam MDGs.

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB Paru

adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien

baru BTA positif ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien

baru BTA positif yang yang diperkirakan ada dalam wilayah

tersebut. Kementrian Kesehatan menetapkan target CDR minimal

pada tahun 2013 sebesar > 70 %. Dalam gambar 3.11 berikut ini

dapat dilihat angka penemuan kasus BTA (+) pada tahun 2013, dan

persentase penemuan setiap kabupaten/ kota di Propinsi Jambi.

Gambar 3.11

Cakupan Case Detection Rate (CDR) TB Paru BTA (+)

di Provinsi Jambi Tahun 2013

44.43

49.41

55.01

57.33

63.9

66.71

68.01

74.74

77.3

77.51

88.21

66.6

0 20 40 60 80 100

Kerinci

Merangin

Sungai Penuh

Tebo

Muaro Jambi

Bungo

Batang hari

Kota Jambi

Sarolangun

Tanjab Barat

Tanjab Timur

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Page 60: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

47

Pencapaian CDR Provinsi Jambi pada tahun 2013 sebesar 66,60 %,

angka ini belum memenuhi target minimal yang telah ditetapkan

nasional yaitu sebesar > 70%. Pada tingkat kabupaten/ kota, CDR

tertinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu sebesar (88,21

%) diikuti Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar (77,51 %).

sedangkan kabupaten dengan CDR terendah terdapat di Kabupaten

Kerinci yaitu sebesar (43,33 %).

Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB Paru digunakan

angka keberhasilan pengobatan (SR=Succes Rate) yang

mengindikasikan persentase pasien baru TB paru BTA positif

menyelesaikan pengobatan, baik yang sembuh maupun yang

menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru BTA

positif.

Tabel 3.3

Hasil Cakupan Pengobatan Penderita TBC

di Provinsi Jambi Tahun 2010 s/d 2013

No Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013

1. Perkiraan penderita TB Paru 4.779 4.934 5.108 5.228

2. Jumlah suspek yg diperiksa 31.393 6.900 11.551

3. Case Detect Rate (CDR)

(%)

68,31 67,43 72,04 66,60

4. Penderita diobati 3.455 3.147 3.156 1.111

5. Konversi

(%)

91,01

91,27 88,87 91,00

6. Sukses Rate (%) 93,45 93.38 93,54 )*

Ket : *) Angka Sukses Rate baru dievaluasi Th. 2014

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Page 61: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

48

Berdasarkan Tabel 3.3 terlihat bahwa pencapaian Success Rate

(SR) pada tahun 2010 s/d 2013 telah melampaui target nasional 85

%. Adapun angka Succes Rate (SR) untuk tahun 2012 yang telah

dievaluasi pada tahun 2013 telah mencapai angka 93, 54 %.

Sedangkan untuk Angka Suskses Rate tahun 2013 baru bisa

dievaluasi pada tahun 2014.

c. HIV & AIDS

Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno

Deficiency Syndrome (AIDS) disebabkan oleh infeksi virus Human

Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh

yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan

tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam

penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh

penderita yang terjadi melalui proses hubungan heteroseksual,

tranfusi darah yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bersama

yang terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke

anak dalam kandungan melalui kandungan dan menyusui.

Di Provinsi Jambi HIV & AIDS menunjukkan trend penurunan

setiap tahun. Pada tahun 2013 di Provinsi Jambi jumlah kasus baru

HIV dan AIDS adalah 137 kasus HIV dan 90 AIDS. Kasus baru

HIV dan AIDS terbanyak berada di Kota Jambi dengan jumlah

kasus masing-masing adalah HIV 95 kasus dan AIDS 66.

Sedangkan untuk Kabupaten/ Kota terendah pada tahun 2013

Page 62: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

49

adalah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci dengan jumlah

kasus 1 orang dengan HIV.

Gambar 3.12

Jumlah Kasus Baru HIV dan AIDS Per Kabupaten/ Kota di

Provinsi Jambi Tahun 2013

95

16

8

5

4

2

2

2

1

1

1

66

7

6

6

2

1

1

0

1

0

0

0 20 40 60 80 100

Kota Jambi

Tanjab Barat

Batang Hari

Muaro Jambi

Tebo

Tanjab Timur

Bungo

Merangin

Sarolanun

Kerinci

Sungai Penuh HIV AIDS

Sumber : Bidang P2PL, 2013.

d. Pneumonia

Pneumonia atau radang paru-paru adalah sebuah penyakit pada

paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang menyerap

oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang

paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk

infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang

paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau

Page 63: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

50

cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit

lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.

Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru

(aveoli). Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang terjadi di

seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian

peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit menahun.

Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak usia

usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang

yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan

imunologi).

Tahun 2011 di Provinsi Jambi, cakupan penemuan pneumonia

pada balita sebesar 15,3 % dengan jumlah kasus yang ditemukan

sebanyak 4.963 kasus. Sedangkan tahun 2012 jumlah kasus

pneumonia balita di Provinsi Jambi di temukan sebanyak 5.972

kasus atau dengan cakupan sebesar 21,7% . Jika dibandingkan

dengan tahun 2011 maka untuk tahun 2012 mengalami

peningkatan sebesar 20,33% (peningkatan sebesar 1.099 kasus).

Sedangkan pada tahun 2013 penemuan penderita pneumoni 5.489

kasus atau dengan cakupan 17,20 %.

Untuk mengetahui besarnya cakupan penemuan kasus Pneumonia

Balita menurut kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2013 dapat

dilihat pada gambar 3.13, kasus pneumonia balita tertinggi

berturut-turut adalah Kota Jambi (1.382 kasus), Kabupaten

Page 64: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

51

Merangin (1.239 kasus) dan Kabupaten Bungo (1.097 kasus), dan

yang terendah terdapat pada Kabupaten Tanjab Timur (15 kasus).

Gambar 3.13

Cakupan Penemuan Pneumonia Balita

Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013

0.68

1.1

2.11

5.87

7.13

7.2

19.77

21.74

24.13

33.39

40.73

17.2

0 10 20 30 40 50

Tanjab Timur

Tanjab Barat

Kerinci

Sungai Penuh

Tebo

Sarolangun

Muaro Jambi

Batang hari

Kota Jambi

Bungo

Merangin

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang P2PL, 2013.

e. Kusta

Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh

kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi,

kulit dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit ini sering kali

menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang

dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai

masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan

nasional. Penyakit kusta bukan penyakit keturunan atau kutukan

Page 65: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

52

tuhan. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan

Kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada

kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang

sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan

negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang memadai

dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial

ekonomi pada masyarakat. Penyakit kusta sampai saat ini masih

ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian petugas kesehatan

. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan/ pengertian,

kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang

ditimbulkannya.

Kemajuan teknologi dibidang penyakit kusta, maka penyakit kusta

sudah bisa diatasi dan seharusnya tidak lagi menjadi masalah

kesehatan masyarakat. Akan tetapi mengingat kompleksnya

masalah penyakit kusta, maka diperlukan program pengendalian

secara terpadu dan menyeluruh melalui strategi yang sesuai dengan

endemisitas penyakit kusta, guna mencegah kecacatan.

Page 66: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

53

Tabel 3.14

Jumlah Kasus Baru Penderita Kusta Tipe PB dan MB

di Provinsi Jambi Tahun 2004 s/d 2013

91

81

6975

31

17 14 16

0

25

50

75

100

2010 2011 2012 2013PB MB

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Pada tahun 2010 di Provinsi Jambi dilaporkan terdapat kasus baru

tipe Pausi Basiler sebanyak 31 kasus dan tipe Multi Basiler

sebanyak 91 kasus. Sedangkan pada tahun 2011 jumlah kasus baru

kusta tipe Pausi Basiler (PB) berjumlah 17 kasus terjadi penurunan

yang cukup banyak yaitu berkurang 14 kasus dan kusta tipe Multi

Basiler (MB) berjumlah 81 kasus terjadi penurunan sebanyak 10

kasus dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2012 untuk kasus

kusta baik tipe Multi Basiler maupun tipe Pausi Basiler

mengalami penurunan, dimana tipe Multi Basiler dari 81 kasus

(2011) menjadi 69 kasus (2012) begitu juga dengan tipe Pausi

Basiler dari 17 kasus (2011) menjadi 14 kasus (2012). Namun

ditahun 2013 Kasus Baru kusta PB dan MB mengalami sedikit

peningkatan yaitu kasus PB 16 kasus dan MB 75 kasus. Di

Provinsi Jambi penyakit Kusta pada tahun 2010 termasuk Provinsi

yang low endemic dengan prevalensi < 1 per 100.000 penduduk,

Page 67: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

54

tetapi secara spesifik daerah masih merupakan masalah kesehatan

masyarakat yang perlu menjadi perhatian, karena setiap tahun

masih ditemukan penderita baru dibeberapa kabupaten/ kota, rata-

rata 1 – 44 kasus tiap tahun atau NCDR antara 1 - 3 /100.000

penduduk. Pada tahun 2010 NCDR sebesar 3,95 per 100.000

penduduk.

Gambar 3.13

Kasus Baru Kusta Per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi

Tahun 2013

0

0

0

0

0

0

1

0

1

1

13

1

1

2

3

4

4

5

8

12

13

22

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Sungai Penuh

Tanjab Barat

Kerinci

Tebo

Batang hari

Sarolangun

Bungo

Merangin

Kota Jambi

Muaro Jambi

Tanjab Timur

PB MB

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari

tingginya proporsi cacat tingkat II, sedangkan untuk mengetahui

tingkat penularan di masyarakat digunakan indikator proporsi anak

(0 – 14 tahun) diantara penderita baru. Kabupaten dengan kasus

terbanyak adalah kabupaten Tanjung Jabung Timur (37 kasus),

Page 68: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

55

diikuti Kabupaten Muaro Jambi (14 kasus) dan Kota Jambi (13

kasus). sedangkan kasus terendah adalah Kota Sungai Penuh dan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat (1 kasus).

f. Rabies

Kasus gigitan hewan penular rabies di Provinsi Jambi pada tahun

2013 terjadi peningkatan jumlah dibandingkan tahun sebelumnya

2012 (672 kasus), pada tahun 2013 berjumlah sebanyak 741 kasus

gigitan yang tersebar di 11 kabupaten/ Kota. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada table berikut dibawah ini.

Tabel 3.4

Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies

Di Provinsi Jambi Tahun 2011 - 2013

NO KABUPATEN / KOTA TAHUN

2011 2012 2013

1 Kab. Kerinci 21 40 82

2 Kab. Merangin 51 18 41

3 Kab. Sarolangun 43 93 166

4 Kab. Batang Hari 59 74 110

5 Kab. Muaro Jambi 119 119 77

6 Kab. Tanjab Timur 85 44 22

7 Kab. Tanjab Barat 125 67 66

8 Kab. Tebo 77 86 82

9 Kab. Bungo 64 61 57

10 Kota Jambi 78 37 15

11 Kota Sungai Penuh 42 33 23

Provinsi Jambi 764 672 741

Untuk kasus penyakit rabies yang terjadi pada tahun 2013

berjumlah sebanyak 741 kasus, yang tersebar di 11 (sebelas)

Page 69: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

56

kabupaten Kota. Untuk kasus tertinggi terjadi di Kabupaten

Sarolangun (166 kasus) dan Kabupaten Batang hari (110 kasus),

sedangkan kasus terendah terdapat di Kota Jambi (158 kasus).

3. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

a. Tetanus Neonatorium

Penyakit tetanus neonatorum pada bayi baru lahir dengan tanda

klinik yang khas, setelah 2 hari pertama bayi hidup, menangis

dan menyusui secara normal, pada hari ketiga atau lebih timbul

kekakuan seluruh tubuh yang ditandai dengan kesulitan

membuka mulut dan menetek, disusul dengan kejang–kejang.

Kejang yang sering di jumpai pada bayi baru lahir, yang bukan

karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan oleh

infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi sebagai

akibat pemotongan tali pusat / perawatannya yang tidak bersih.

Tetanus Neonatorium (TN) disebabkan oleh basil Clostridium

tetani, yang masuk kedalam tubuh melalui luka. Penyakit ini

menginfeksikan bayi yang baru lahir yang salah satunya

disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak

steril. Kuman tersebut terdapat ditanah, saluran pencernaan

manusia dan hewan. Kuman clostridium tetani membuat spora

yang tahan lama dan menghasilkan 2 toksin utama yaitu

tetanospasmin dan tetanolysin. Di Provinsi Jambi pada tahun

2013 dari 11 kabupaten/ kota dilaporkan tidak terdapat adanya

kasus Tetanus Neonatorium.

Page 70: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

57

b. Campak

Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang

ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan

selaput ikat mata/ konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini

disebabkan karena infeksi virus campak golongan

Paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi karena menghirup

percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan

infeksi ini dalam waktu 2 - 4 hari sebelum timbulnya ruam kulit

dan 4 hari setelah ruam kulit ada.

Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur

hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini. Campak

merupakan salah satu penyakit PD3I yang disebabkan oleh

virus campak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah

terkontaminasi oleh sekret yang terinfeksi. Berikut dapat

ditampilkan Insidence Rate (IR) Campak menurut kabupaten/

kota di Provinsi Jambi tahun 2013.

Gambar 3.14

Insidence Rate (IR) Penyakit Campak Klinis

Penduduk < 15 Tahun Per 100.000 Penduduk

di Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2013

8.510 11.3811.86

0

2

4

6

8

10

12

14

2010 2011 2012 2013

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Page 71: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

58

Pada tahun 2010 jumlah kasus penyakit campak klinis penduduk < 15

tahun adalah 270 dengan incidence rate (IR) 8,5 per 100.000

penduduk. Tahun 2011 dilaporkan terdapat 314 kasus campak dengan

Incidence Rate tertinggi tahun 2012 terdapat di Kota Jambi sebesar

199 kasus (2,15 per 10.000 penduduk) diikuti oleh Kabupaten Muaro

Jambi sebesar 1,47 per 10.000 penduduk, dan Kota Sungai Penuh

sebesar 0,69 per 10.000 penduduk serta Kabupatan Batang hari

sebesar 0,51 per 10.000 penduduk. Pada tahun 2013 Insidence rate

penyakit campak per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi dapat dilihat

seperti pada gambar 3.15.

Gambar 3.15

Insidence Rate (IR) Penyakit Campak Klinis

Penduduk < 15 Tahun Per 100.000 Penduduk

Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013

0

0.28

0.77

1.13

1.53

1.67

2.26

5.3

7.9

33.52

38.45

11.38

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Kerinci

Merangin

Batang hari

Sarolangun

Bungo

Tanjab Barat

Tanjab Timur

Tebo

Sungai Penuh

Kota Jambi

Muaro Jambi

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Page 72: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

59

Incidence Rate tertinggi tahun 2013 terdapat di Kabupaten

Muaro Jambi sebesar 142 kasus (38,45 per 100.000 penduduk)

diikuti oleh Kota Jambi sebesar 33,52 per 100.000 penduduk,

dan Kota Sungai Penuh sebesar 7,9 per 100.000 penduduk serta

Kabupatan Tebo sebesar 5,3 per 100.000 penduduk. Sedangkan

Incidence Rate terendah terdapat Kabupaten Kerinci ( 0 per

100.000 penduduk).

c. Polio dan AFP (Acute Paralisis Layu Akut)

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk

kedalam PD3I yang disebabkan oleh virus yang menyerang

sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan.

Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berumur 0 - 3

tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, mual, kaku

di leher dan sakit di tungkai dan tangan. Sedangkan AFP

merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami

penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian

beakibat pada kelumpuhan.

Page 73: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

60

Tabel 3.5

Target dan Penemuan Kasus AFP per Kabupaten/Kota

Dalam Provinsi Jambi Tahun 2013

No Kab/ Kota Target

Penemuan

Jml

Kasus

AFP Rate (Per

100.000 pddk < 15 Th)

1 Kab. Kerinci 1 1 2.00

2 Kab. Merangin 2 0 0.00

3 Kab. Sarolangun 2 3 3.00

4 Kab. Batang Hari 2 5 5.00

5 Kab. Ma. Jambi 2 3 3.00

6 Kab. Tanjab Timur 1 4 8.00

7 Kab. Tanjab Barat 2 2 2.00

8 Kab. Tebo 2 2 0.00

9 Kab. Bungo 2 3 3.00

10 Kota Jambi 3 4 4.00

11 Kota Sungai Penuh 1 3 6.00

J u m l a h 20 30 3.00

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Penemuan kasus AFP di Provinsi Jambi pada tahun 2013

sebanyak 30 kasus, dengan target penemuan 21 kasus, artinya

melebihi dari target penemuan kasus AFP yang telah

ditetapkan. Tahun 2013 di Provinsi Jambi kasus non polio AFP

Rate tertinggi adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebesar

8 per 100.000 anak usia < 15 tahun, diikuti oleh Kabupaten

Batanghari 5 per 100.000 anak usia < 15 tahun, Kota Sungai

Penuh sebesar 6 per 100.000 anak usia <15 tahun, Kabupaten

Muaro Jambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo, Kota

Sungai Penuh sebesar 3 per 100.000 anak. Sedangkan

kabupaten dengan non polio AFP Rate terendah adalah

Page 74: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

61

Kabupaten Kerinci, Mearangin,Kota Jambi 0 per 100.000 anak

usia < 15 tahun.

4. Penyakit Potensial KLB/ Wabah

Terdapat beberapa penyakit yang berpotensi KLB/Wabah yang

sering terjadi di Indonesia, diantaranya adalah Demam Berdarah

(DBD), Diare,dan Cikungunya. Seluruh penyaki potensial KLB ini

banyak mengakibatkan kematian dan kerugian secara ekonomi.

a. Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang

disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk

Aedes Aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak

berumur < 15 tahun, namun juga bisa menyerang orang dewasa.

Masalah DBD tidak hanya berdampak pada masalah klinis

individu yang terkena DBD, namun juga berdampak pada

kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sehingga

penanganannya tidak hanya diselesaikan oleh sektor kesehatan

saja namun memerlukan peran aktif masyarakat, lintas sektor/

Pokjanal DBD, Pemerintah Daerah dan DPRD, khususnya

ditingkat kabupaten/ kota. Hal ini sejalan dengan diterapkannya

sistem otonomi daerah.

Sektor kesehatan sebagai instansi tekhnis dalam

penanggulangan demam berdarah dengue dalam upaya

Page 75: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

62

penemuan dan tatalaksana penderita DBD masih dihadapkan

pada beberapa permasalahan antara lain bahwa penemuan kasus

DBD secara dini bukanlah hal yang mudah, karena pada awal

perjalanan penyakit, gejala dan tandanya sulit dibedakan dengan

gejala penyakit infeksi lainnya. Selain sulitnya penemuan dini

kasus DBD secara surveilans epidemiologis permasalahannya

adalah kasus-kasus yang dilaporkan sebagai DBD, tidak

semuanya didukung dengan hasil pemeriksaan laboratorium

klinik, terutama adanya peningkatan hematokrit dan penurunan

trombosit sebagaimana kriteria yang ditetapkan WHO. Hal ini

menyebabkan pengelompokan penderita dan pelaporan demam

dengue (DD), DBD atau Sindrom Syok Dengue (SSD) belum

terlaksana seperti yang diharapkan.

Di Provinsi Jambi, kejadian Demam Berdarah Dengue telah

menyebar ke seluruh kabupaten / kota. Kota Jambi masih

mencatat kasus tertinggi sepanjang tahun 2006 hingga tahun

2012, sesuai dengan pattern of disease dari penyakit DBD,

yaitu Urban Disease. Hal ini dapat dimengerti mengingat Kota

Jambi telah mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan dengan

laboratorium yang mendukung dan mobilitas penduduk dari dan

ke daerah endemis DBD merupakan faktor resiko tingginya

kasus DBD di Kota Jambi. Untuk tahun 2013 pada umumnya di

Provinsi Jambi ( 91 %) kabupaten Kota telah terjangkit penyakit

DBD dan hanya kabupaten kerinci yang masih bebas dari

penyakit DBD.

Page 76: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

63

Jika dibandingkan capaian angka kesakitan (diukur dengan

incidence rate) dan angka kematian (diukur dengan case

fatality rate) periode 5 tahun terakhir angkanya terlihat relatif

menurun (IR tahun 2006 sebesar 10,1 per 100.000 penduduk;

tahun 2007 sebesar 11,3 per 100.000 penduduk; tahun 2008

sebesar 8,6 per 100.000 penduduk, tahun 2009 sebesar 8,5 per

100.000 penduduk dan tahun 2010 sebesar 6,0 per 100.000

penduduk) sementara angka kematian masih berfluktuasi (CFR

tahun 2006 sebesar 5,1%; tahun 2007 sebesar 1,6%; tahun 2008

sebesar 3,7%; tahun 2009 sebesar 2,0% dan tahun 2010 sebesar

2,8%). Tahun 2011 di Provinsi Jambi IR kasus DBD adalah

59,4 per 100.000 penduduk dan CFR 2,1 %. Tahun 2012 di

Provinsi Jambi IR kasus DBD adalah 30,5 per 100.000

penduduk dan CFR 2,2 %. Pada tahun 2013 IR kasus DBD

adalah 18,9 per 100.000 penduduk dengan CFR 2,8 %.Angka

Incidence Rate DBD di Provinsi Jambi tahun 2013 lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.16 dibawah ini.

Page 77: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

64

Gambar 3.16

Incidence Rate DBD Per 10.000 Penduduk dan

Case Fatality Rate DBD di Provinsi Jambi Tahun 2013

30.6

18.9

60.9

68.58.610.1 11.3

2.8

2.2

2.8

2.12

3.7

1.6

5.1

0

25

50

75

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

IR P

er

10

0.0

00

Pe

nd

ud

uk

0

1

2

3

4

5

6

CF

R (

%)

IR CFR

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Incidence Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jambi pada

periode 5 tahun terakhir relatif menurun. Hal ini dimungkinkan

oleh dampak intervensi adanya kejadian luar biasa demam

chikungunya tahun 2009, dimana upaya pembersihan sarang

nyamuk oleh masyarakat masih terus dilakukakan. Karena penyakit

ini sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan (Environment Based

Disease) yang terkait erat dengan perilaku hidup bersih dari

masyarakat. Tetapi pada tahun 2011 terjadi Kejadian Luar Biasa

(KLB) di Kota Jambi sehingga total jumlah kasus mencapai 1.879

kasus DBD di Provinsi Jambi.

b. Diare

Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami

rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau

feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Diare

Page 78: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

65

merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan

konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar.

Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari

biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau

buang air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu

24 jam.

Penyakit Diare sering kita jumpai dimasyarakat bahkan timbul

dalam bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga membuat

panik masyarakat dan petugas kesehatan. Hal ini dapat kita lihat

dari angka kesakitan penyakit diare dari tahun ketahun selalu

meningkat. Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya

penyakit diare adalah oleh kuman melalui kontaminasi

makanan/ minuman yang tercemar tinja dan atau kontak

langsung dengan penderita diare. Sasaran program

penanggulangan penyakit diare adalah semua kelompok umur

dengan mengutamakan pelayanan bagi golongan balita.

Pada tahun 2013 penemuan penderita diare di Provinsi Jambi

berjumlah 72.108 kasus yang tersebar pada 11 kabupaten/ kota.

Jika dibandingkan dengan tahun 2012 terjadi penurunan kasus

sebesar 18.642 kasus. Dilihat pada tahun 2012 kasus Diare di

Provinsi Jambi dari 11 kabupaten/ kota berjumlah sebesar

90.757 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun 2011 (84.188

kasus) terjadi peningkatan sebesar 1,5% (1.213 kasus).

Page 79: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

66

Jumlah kasus diare di Provinsi Jambi tahun 2013 terbanyak

terdapat di Kabupaten Merangin yaitu sebesar 11.483 kasus,

Kota Jambi (10.573 kasus). Adapun kasus terendah adalah Kota

Sungai Penuh (1.770 kasus). ntuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar 3.17 dibawah ini.

Gambar 3.17

Jumlah Kasus Diare per Kabupaten/ Kota

di Provinsi Jambi Tahun 2013

1,770

3,139

4,303

4,430

6,128

6,314

7,377

7,439

9,152

10,573

11,483

0 2,500 5,000 7,500 10,000 12,500

Sungai Penuh

Kerinci

Tanjab Barat

Tanjab Timur

Batang hari

Muaro Jambi

Tebo

Sarolangun

Bungo

Kota Jambi

Merangin

Sumber : Bidang P2PL, 2013

c. Filariasis

Sesuai dengan kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu “The

Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public

Health Problem by year 2020” yang merupakan realisasi dari

resolusi WHO pada tahun 1997, ditetapkan 2 pilar utama

kegiatan eliminasi filariasis, yaitu pengobatan massal untuk

Page 80: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

67

memutuskan transmisi penyakit dan penatalaksanaan kasus

kronis untuk meringankan beban penderita filariasis kronis.

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa

cacing filaria, yang terdiri dari Wuchereria bancroofti, Brugia

malayi dan timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe

(Getah Bening). Filariasis menular melalui gigitan nyamuk

yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh

manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan

menetap dijaringan limfe sehingga menyebabkan

pembengkakan dilengan dan organ genital.

Dalam rangka melaksanakan komitmen Global Eliminasi

Limfatik Filariasis di Provinsi Jambi telah dilakukan kegiatan

pengobatan massal di 5 (lima) kabupaten endemis Filariasis,

yaitu: Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung

Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Batang

Hari serta Kabupaten Merangin. Kabupaten Muara Jambi dan

Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan Pilot Project

Pengobatan Massal filariasis yang awal pelaksanaannya dengan

kecamatan sebagai unit implementasi (2 kecamatan

percontohan) yang diharapkan pada tahun ke 5 pengobatan

massal sudah mencakup seluruh desa dalam Kabupaten.

Kabupaten Tanjab Barat telah selesai melaksanakan pengobatan

massal filariasis, sampai saat ini tinggal 4 kabupaten saja yang

sedang melaksanakan pengobatan massal filariasis, pengobatan

Page 81: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

68

massal filariasis dilakukan selama 5 tahun berturut-turut.

Berikut adalah hasil pengobatan massal penyakit Filariasis

tahun 2012 dan tahun 2013 di 4 kabupaten di Provinsi Jambi.

Tabel 3.5

Cakupan Pengobatan Massal Filariasis

di Provinsi Jambi Tahun 2012 - 2013

NO KABUPATEN

CAKUPAN PENGOBATAN

MASSAL DARI SASARAN (%)

2012 2013

1. Kab. Merangin 91.89 86.35

2. Kab. Tanjab Timur 96.99 93.78

3. Kab. Batanghari 90.15 91.03

4. Kab. Muaro Jambi 87.58 95.83 Sumber : Bidang P2PL, 2013

Dari data diatas terlihat bahwa pengobatan massal penyakit

filariasis yang dilakukan di 4 kabupaten endemis termasuk

berhasil karena target minimal dalam pengobatan massal

filariasis yang ditetapkan WHO adalah minimal 65 % dari

target sasaran harus tercapai.

Page 82: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

ujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, untuk itu dilakukan berbagai upaya

pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya

kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan

(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit

(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan

secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu

upaya kesehatan, masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya

kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah, dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit

serta memulihkan kesehatan perorangan. Kesehatan perorangan

mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit,

T

Page 83: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

70

pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan

pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang

sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada

masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara

cepat dan tepat diharapkan sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut. ;

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya dibidang kesehatan

yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu

bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.

Seorang ibu berperan penting dalam pertumbuhan bayi dan

perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang di alami seorang

ibu yang sedang hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam

kandungannya hingga kelahiran dan masa pertumbuhan anaknya.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus

berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan

perawatan bayi baru lahir yang diberikan disemua jenis fasilitas

pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit

pemerintah atau fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Page 84: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

71

Dalam pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan,

peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan

menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000

Kelahiran Hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000 kelahiran

hidup pada tahun 1992 (SKRT). Untuk menurunkan Angka

Kematian Ibu diperlukan upaya-upaya terkait seperti ; peningkatan

akses antenatal (cakupan ibu hamil K1), pelayanan kesehatan ibu

hamil sesuai standar (K4), dan Persalinan yang ditolong oleh

tenaga kesehatan.

Upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah dimulai sejak

akhir tahun 1980-an melalui program Safe Motherhood Initiative

yang mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak

baik dalam maupun luar negeri. Pada akhir tahun 1990-an secara

konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk menajamkan

strategi dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui Making

Pregnancy Safer (MPS) yang di canang oleh pemerintah pada

tahun 2000. Setelah melewati tahun 2010 dengan berbagai kegiatan

yang memicu pemikiran-pemikiran baru tentang kesehatan ibu dan

anak maka pada tahun 2011 terjadi perubahan antara lain:

Berubahnya pandangan yang selama ini tidak mementingkan

pendekatan klinik dan penanganan Rumah Sakit untuk

mengurangi angka kematian ibu dan anak. Pendekatan baru

menyatakan bahwa pengurangan kematian sebaiknya dilakukan

secara integratif antara preventif dan kuratif, tidak bisa

Page 85: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

72

dilakukan secara terpisah-pisah. Penanganan perlu dilakukan

dengan pendekatan “natural history of disease”.

Penanganan Puskesmas dan Rumah Sakit dalam pelayaan KIA

akan berada di bawah satu unit yang berdampak pada integrasi

lebih baik PONED dan PONEK. Restrukturisasi sangat penting

untuk mengurangi fragmentasi pelayanan primer dengan

sekunder dan tertier.

Peran penyedia pelayanan swasta ditingkatkan secara optimal.

Kebijakan mengenai penyebaran tenaga kesehatan yang

mencakup sistem kontrak dalam kelompok, dokter plus dalam

MDG4 dan MDG5, dan kepemimpinan teknis oleh klinisi.

Adanya kebijakan Jaminan Persalinan Nasional (Jampersal) dan

BOK Puskesmas.

a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh

tenaga kesehatan untuk selama masa kehamilannya,

dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang

berkompeten yang memberikan pelayanan antenatal kepada ibu

hamil antara lain dokter spesial kebidanan, dokter, bidan dan

perawat.

Pelayanan kesehatan antenatal yang sesuai standar meliputi

timbang berat badan, pungukuran tinggi badan, tekanan darah,

nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), tinggi fundus uteri

menentukan presetasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),

Page 86: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

73

skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi

Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan, pemberian tablet zat besi

minimal 90 tablet selama kehamilan, test laboratorium (rutin

dan khusus), tatalaksana kasus, serta temu wicara (konseling)

termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

(P4K), serta KB pasca persalinan.

Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh

tenaga kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan

pula bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah 4

kali selama masa kehamilan, dengan ketentuan pemberian

pelayanan yang dianjurkan yaitu : minimal 1 kali pada triwulan

pertama, 1 kali pada trwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan

ketiga. Standar untuk pelayanan kesehatan antenatal tersebut

dianjukan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil,

berupa deteksi dini faktor resiko dan penanganan komplikasi.

Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat

dinila dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang

di hitung dengan membagi jumlah ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan antenatal yang pertama kali oleh tenaga kesehatan

(untuk menghitung indikator K1) atau ibu hamil yang

melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai

standar oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah pada kurun

waktu tertentu (untuk menghitung indikator K4) dengan jumlah

sasaran ibu hamil yang ada di wilayah kerja dalam 1 tahun.

Page 87: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

74

Gambar 4.1 memperlihat cakupan kunjungan K1 dan K4 pada

ibu hamil selama enam tahun terakhir. Terlihat bahwa cakupan

K1 selama tahun 2007 sampai tahun 2013 terus mengalami

peningkatan dari 91,78 % pada tahun 2007 menjadi 97,8 %

pada tahun 2013. Sedangkan cakupan K4 sama dengan K1 pada

tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 juga cenderung

meningkat, pada tahun 2007 dari 82,42 % menjadi 93,61 %

pada tahun 2013.

Gambar 4.1

Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4

Di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2013

97.8

91.78 92.1894.58 95.59

97.83 96.93

93.61

82.42 83.6188.03 88.1

92.65 92.16

50

70

90

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

K1 K4

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Dari gambar 4.1 dapat dilihat kesenjangan yang terjadi antara

cakupan K1 dan K4. Pada tahun 2007 terjadi selisih antara

cakupan K1 dan K4 sebesar 9,36 % kemudian pada tahun 2013

kesenjangan atau selisih menjadi lebih kecil yaitu sebesar 4,19

Page 88: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

75

%. Kesenjangan cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka drop

out K1-K4, dengan kata lain kesenjangan K1 dan K4 kecil

maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan

pertama pelayanan neonatal meneruskan hingga kunjungan

keempat pada triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat

dipantau oleh petugas kesehatan.

Gambar 4.2

Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1) Per Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

94.33

96.18

97.04

97.22

97.56

97.59

98.79

98.89

99.11

99.17

100

97.8

90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Merangin

Tebo

Bungo

Muaro Jambi

Tanjab Timur

Kerinci

Sarolangun

Batang hari

Tanjab Barat

Sungai Penuh

Kota Jambi

Provinsi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Gambar 4.2 menyajikan hasil pencapaian cakupan ibu hamil K1

per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2013, yang

menunjukkan pencapaian sebesar 97,8 %, yang berarti belum

mencapai target K1 Provinsi Jambi tahun 2013 yaitu sebesar 98

%. Kota Jambi merupakan kabupaten/ kota dengan pencapaian

Page 89: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

76

K1 100 %. Sedangkan Kabupaten Merangin (94,33 %)

merupakan kabupaten dengan capaian K1 terendah yaitu

dibawah target Provinsi Jambi.

Gambar 4.3

Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K4) Per Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

86.21

86.6

89.32

90.38

94.54

94.99

95.34

95.9

96.59

98.02

98.05

93.61

80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100

Tebo

Merangin

Tanjab Timur

Kerinci

Batang hari

Muaro Jambi

Sungai Penuh

Bungo

Sarolangun

Tanjab Barat

Kota Jambi

Provinsi

S

umber : Bidang Yankes, 2013

Pada tahun 2013, hasil pencapain indikator pelayanan K4 di

Provinsi Jambi sebesar 93,61 % yang berarti masih dibawah

target yang ditetapkan di Provinsi Jambi yaitu sebesar 94 %.

Dari kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Jambi sebagian besar

kabupaten/ kota telah mencapai target cakupan K4 yang

ditetapkan Provinsi Jambi. Kota Jambi merupakan kabupaten/

kota dengan capaian K4 tertinggi (98,05 %), diikuti Kabupaten

Tanjab Barat (98,02 %) Sedangkan Kabupaten Tebo dan

Merangin dengan capaian K4 terendah (86,21 %) dan ( 86,6 %).

Page 90: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

77

Gambar 4.4

Pencapaian Cakupan K4 Ibu Hamil Per Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

Sumber : Bidang Yankes, 2013

b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehtan dengan

Kompetensi Kebidanan (Pn)

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang

berkontribusi terhadap Angka Kematian Ibu di Indonesia.

Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60%

dari kematian ibu (Maternal Mortality: who, when, where and

why; lancet 2006). Sedangkan dalam target MDG’s salah satu

upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu

adalah menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per

100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000

Page 91: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

78

kelahiran hidup pada tahun 1992 (SKRT) serta meningkat

pertolongan persalinan oleh tenaga keseahatan menjadi 90 %

pada tahun 2015 dari 40,7 % pada tahun 1992 (BPS).

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan

persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

dengan kompetensi kebidanan.

Gambar 4.5

Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan

oleh Tenaga Kesehatan Di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2013

92.390.291.1

86.7885.7485.91

75.94

50

70

90

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pn

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Gambar 4.5 menggambarkan cakupan persalinan yang ditolang

oleh tenaga kesehatan di Provinsi Jambi dari tahun 2007 sampai

2013 cenderung meningkat. Pada tahun 2013 cakupan

pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di

Provinsi Jambi telah mencapai 92,3 % dengan target sebesar 89

%.

Page 92: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

79

Dari indikator capaian cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2013,

dapat dilihat seperti pada gambar 4.6 bahwa kabupaten/ kota

hamper semuanya telah melebihi target Provinsi (89 %) hanya

ada 2 (dua) kabupaten yang belum mencapai target yaitu

Kabupaten Merangin dan Tebo.

Gambar 4.6

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

82.7

86.9

90.8

90.9

92

92.1

93.5

93.6

95

95.4

98.8

92.3

70 75 80 85 90 95 100 105

Merangin

Tebo

Kerinci

Tanjab Timur

Muaro Jambi

Sarolangun

Sungai Penuh

Bungo

Tanjab Barat

Batang hari

Kota Jambi

Provinsi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Pada tahun 2013 semua kabupaten/ kota di Provinsi Jambi telah

mencapai target cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yaitu sebesar 89 %. Pada gambar 4.6 terlihat bahwa

sebanyak 9 kabupaten/ kota di Provinsi Jambi yang memiliki

cakupan Pn diatas 90 %, kabupaten/ kota yang lainnya memiliki

pencapaian kurang dari 90 %. Sehingga dalam upaya

peningkatan cakupan persalinan perlu dilakukan melalui upaya

pelaksanaan program unggulan kesehatan ibu, diantaranya

Page 93: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

80

adalah kemitraan bidan dukun, peningkatan persalinan

difasilitas kesehatan melalui jaminan program persalinan,

model rumah tunggu di kabupaten/ kota dengan Puskesmas di

daerah terpencil guna pencegahan terhadap komplikasi yang

terjadi selama persalinan, revitalisasi Bidan Koordinator

melalui pelaksanaan supervisi fasilitatif untuk peningkatan

mutu dan kualitas tenaga penolong persalianan, serta

peningaktan kualitas suveilans kesehatan ibu pelaksanaan

Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak.

c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar

pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh

tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas

diperlukan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan

kunjungan nifas minimal 3 kali dengan distribusi waktu : 1)

kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan

sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas yang kedua (KF2) dilakukan

pada minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3) kunjungan nifas

yang ke-3 (KF3) dilakukan pada minggu ke-6 setelah

persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakuakan pada

saat dilaksanakannya kegiatan diposyandu dan dilakukan secara

bersamaan pada kunjungan bayi.

Pelayanan ibu nifas yang diberikan meliputi ; 1) pemeriksaan

tekanan darah nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia

Page 94: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

81

dan pengeluaran per vaginam lainnya; 3) pemeriksaan payudara

dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan; 4) pemberian kapsul vitamin

A 200.000 IU sebanyak dua kali (2 x 24 jam; dan 5) pelayanan

KB pasca persalinan.

Gambar 4.8 berikut ini menyajikan persentase pelayanan ibu

nifas menurut kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2013.

Gambar 4.8

Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

83.42

89.41

91.31

91.96

92.12

92.64

92.88

93.52

95.39

95.78

96.97

92.38

75 80 85 90 95 100

Merangin

Tebo

Kerinci

Muaro Jambi

Sarolangun

Tanjab Timur

Bungo

Sungai Penuh

Tanjab Barat

Batang hari

Kota Jambi

Provinsi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Cakupan kunjungan ibu nifas rata-rata pada di Provinsi Jambi

tahun 2013 adalah 92,38 %. Sementara taget kunjungan ibu

nifas di Provinsi Jambi pada tahun 2013 adalah 89 %. Hasil

capaian kunjungan ibu nifas tertinggi adalah Kota Jambi dengan

capaian sebesar 96,97 % jauh melampaui target provinsi,

kemudian Kabupaten Batangharii (95,78 %). Kabupaten dengan

cakupan terendah adalah Kabupaten Merangin (83,42 %).

Page 95: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

82

d. Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di

desa dan Puskesmas, ibu hamil yang memiliki resiko tinggi

(resti) dan memerlukan pelayanan kesehatan, karena

terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka

kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan

kesehatan yang memadai.

Risti/ komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal,

yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu

maupun bayi. Risti/ komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g%

tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90

mmHg), oedeme nyata, eklamsia, perdarahan per vaginam,

ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan 32

minggu, letak sungsang primigravida, infeksi berat/ sepsis, dan

persalinan prematur.

Gambar 4.9

Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

48.53

60.69

66.45

67.16

71.76

77.73

82.03

82.38

85.26

92.18

97.57

76.74

0 20 40 60 80 100 120

Sungai Penuh

Kerinci

Merangin

Kota Jambi

Tanjab Timur

Tanjab Barat

Bungo

Sarolangun

Muaro Jambi

Tebo

Batang hari

Provinsi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Page 96: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

83

Gambar 4.9 memperlihatkan cakupan komplikasi kebidanan

menurut kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2013.

Sebagian Kabupaten/ kota sudah mencapai target cakupan

penanganan komplikasi kebidanan tahun 2013 yaitu sebesar 71

%, dan Kabupaten Batanghari merupakan capaian cakupan

komplikasi kebidanan tertinggi ( 97,57 %). Kabupaten/ kota

terendah adalah Kota Sungai Penuh dengan cakupan hanya

48,53 %.

Neonatus risti/ komplikasi meliputi asfiksia, tetanus

neonatorium, sipsis, trauma lahir, BBLR (Berat Badan Lahir <

2.500 gram), sindroma ganggguan pernafasan dan kelainan

neonatal. Neonatus risti/ komplikasi yang ditangani adalah

neonatus risti/ komplikasi yang mendapat pelayanan oleh

tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di

polindes, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit.

Pada tahun 2010 cakupan penanganan neonatal komplikasi

yang di laporkan sebesar 19,76 %, kemudian pada tahun

berikutnya 2011 cakupan mencapai 44,52 %, tahun 2012

cakupan penanganan neonatal komplikasi turun menjadi 45,92

% sedangkan pada tahun 2013 meningkat menjadi 58,69 %.

Sementara target yang ditetapkan di Provinsi Jambi untuk

indikator tersebut yang harus dicapai pada tahun 2013 yaitu

sebesar 75 %. Gambaran cakupan penanganan komplikasi

Page 97: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

84

neonatal per kabupaten/ kota dapat dilihat pada Gambar 4.10

berikut ini. Terdapat 4 Kabupaten/kota yang capaian cakupan

penanganan neonatal komplikasi melebihi target capaian

Provinsi tahun 2013. Sedangkan pencapaian cakupan

penanganan neonatal komplikasi tertinggi adalah Kabuapten

Muaro Jambi yaitu 89,23 %, sedangkan cakupan yang terendah

adalah Kota Jambi sebanyak 27,15 %.

Gambar 4.10

Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

27.15

30.11

33.49

39.97

65.84

68.01

70.67

80.14

80.32

84.14

89.23

58.69

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Kota Jambi

Merangin

Batang hari

Tebo

Sarolangun

Muaro Jambi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

e. Kunjungan Neonatal

Kunjungan neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga

kesehatan minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan dan

pemeriksaan kesehatan neonatal, baik didalam maupun diluar

gedung puskesmas, termasuk bidan didesa, polindes dan

Page 98: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

85

kunjungan kerumah. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan

kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan

hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan

infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian

imunisasi); pemberian vitamin K; manajemen Terpadu Balita,

Muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah

menggunakan buku KIA. Dalam melaksanakan pelayanan

neonatal, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan

kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi

kepada ibu.

Bayi umur 0 - 28 hari merupakan golongan umur yang

memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya

kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut

antara lain dengan melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan

dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0 - 28 hari) minimal

tiga kali, yaitu pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir;

pada hari 3 sampai dengan 7 hari, dan hari 8 sampai dengan 28

hari.

Page 99: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

86

Gambar 4.11

Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1)

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

91.4

93.4

95.1

96.1

96.4

97.6

98.3

99.4

99.9

100

108.5

98.3

80 85 90 95 100 105 110

Merangin

Kerinci

Bungo

Tanjab Timur

Muaro Jambi

Batang hari

Tebo

Sarolangun

Tanjab Barat

Sungai Penuh

Kota Jambi

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Berdasarkan target capaian pelayanan kesehatan bayi menurut

laporan rutin tahun 2012 yaitu cakupan kunjungan neonatal

pertama (KN1) yang sebesar 94,5 %, sedangkan pada tahun

2013 cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) yang sebesar

98,3 % sementara itu Provinsi Jambi sudah mencapai target

yang diharapkan yaitu 94 %. Gambar 4.11 memperlihatkan

kunjungan neonatal pertama (KN1) per kabupaten/ kota di

Provinsi Jambi tahun 2013.

Dari hasil laporan masing-masing kabupaten/ kota di Provinsi

Jambi hampir rata-rata kabupaten/ kota telah mencapai target.

Untuk cakupan KN1 tertinggi adalah Kota Jambi mencapai

108,5 %. Sedangkan untuk kabupaten/ kota yang terendah

adalah Kota Jambi dan Kabupaten Merangin yaitu sebesar 91,4

%.

Page 100: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

87

f. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi

berumur 29 hari sampai dengan 11 bulan disarana pelayanan

kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan

rumah sakit) maupun dirumah, posyandu, tempat penititipan

anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas

kesehatan. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan

minimal 4 kali dalam setahun, yaitu pada umur 29 hari sampai

dengan 3 bulan, satu kali pada umur 3 s/d 6 bulan, 1 kali pada

umur 6 s/d 9 bulan, dan satu kali pada umur 9 s/d 11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang di berikan meliputi pemberian

imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1 s/d 3, Polio 1 s/d 4, dan

Campak), indikator ini mengukur kemampuan manajemen

program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya

terjamin melalui penyedian pelayanan kesehatan.

Gambar 4.12

Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

77

78.4

89.4

91.5

92

92.8

93.2

94.6

96.9

98.2

99.3

92.4

0 20 40 60 80 100 120

Batang hari

Kerinci

Tanjab Barat

Merangin

Sungai Penuh

Sarolangun

Tanjab Timur

Bungo

Muaro Jambi

Kota Jambi

Tebo

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Page 101: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

88

Pada tahun 2010 cakupan pelayanan kesehatan bayi adalah

89,48 %, kemudian pada tahun 2011 cakupan pelayanan

kesehatan bayi adalah 91,22 %, pada tahun 2012 cakupan

pelayanan kesehatan bayi di Provinsi Jambi yaitu sebesar 90,0

% sedangkan pada tahun 2013 akupan cpelayanan kesehatan

bayi adalah 92,4 % sementara target yang ditetapkan Provinsi

Jambi yaitu sebesar 85 %. Terdapat 3 Kabupaten/ kota yang

mencapai target provinsi yaitu ; paling tinggi adalah Kabupaten

Tebo dengan capaian 99,3 % diikuti oleh Kota Jambi dengan

capaian sebesar 98,2 %. Sedangkan kabupaten/ kota yang

belum mencapai target provinsi adalah paling rendah adalah

Kabupaten Batanghari dengan capaian 77 %.

g. Pelayanan Kesehatan Pada Balita

Balita merupakan anak usia 1 - 4 tahun, pelayanan kesehatan

pada anak balita, meliputi ; pemeriksaan kesehatan anak balita

secara berkala; penyuluhan pada orang tua ( Kebersihan anak,

Perawatan gigi, Perbaikan gizi/ pola pemberian makan anak,

Kesehatan lingkungan, Pendidikan seksual dimulai sejak balita

atau sejak anak mengenali identitasnya sebagai laki-laki atau

perempuan, Perawatan anak sakit, dan Jauhkan anak dari

bahaya); Cara menstimulasi perkembangan anak; Imunisasi dan

upaya pencegahan penyakit; Pemberian vitamin A, kapsul vit.A

berwarna merah diberikan 2 kali dalamsetahun; dan Identifikasi

Page 102: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

89

tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul pada bayi

dan cara menanggulanginya.

Gambar 4.13

Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Balita

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

38.91

58.96

76.71

80.25

83.6

83.63

86.03

90.41

93.16

93.32

93.32

77.37

0 20 40 60 80 100

Tebo

Bungo

Kerinci

Tanjab Timur

Batang hari

Merangin

Tanjab Barat

Kota Jambi

Sarolangun

Sungai Penuh

Muaro Jambi

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Pada tahun 2010 cakupan pelayanan kesehatan anak balita (1 - 4

Tahun) sebesar 69,3 %, tahun 2011 cakupan sebesar 71,73 %,

tahun 2012 cakupan sebesar 72,52 %, sedangkan pada tahun

2013 cakupan kesehatan anak balita adalah 76,1 % hal ini

terjadi sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya. Sementara

target yang harus dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar 85 %

masih belum tercapai. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita

Page 103: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

90

per kabupaten/ kota dapat dilihat pada gambar 4.13 dimana

kabupaten/ kota yang capaiannya tertinggi adalah Kota Sungai

Penuh dan Kabupaten Muaro Jambi yaitu sebesar 93,32 %,

sedangkan kabupaten paling rendah adalah Kabupaten Tebo

yaitu sebesar 38,91 %.

h. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat

Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan

pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan

pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak

Sekolah Dasar/ Sederajat, serta pelayanan kesehatan pada anak

remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun

peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru

UKS, dan dokter kecil.

Berbagai data menunjukkan bahwa masalah kesehatan anak

usia sekolah semakin kompleks. Pada anak usia sekolah dasar

biasanya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar,

mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah

kesehatan yang sering dialami oleh anak usia sekolah adalah

karies gigi, kecacingan, kelainan refleksi/ ketajaman

penglihatan dan masalah gizi.

Page 104: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

91

Gambar 4.14

Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD/ Setingkat

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

76.29

82.55

94.21

98.4

98.4

98.11

98.25

99.63

100

100

100

93.93

0 20 40 60 80 100 120

Merangin

Tanjab Barat

Sarolangun

Bungo

Batanghari

Tebo

Tanjab Timur

Kerinci

Muaro Jambi

Sungai Penuh

Kota Jambi

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Kabupaten/ kota dengan capaian cakupan penjaringan murid SD

dan setingkat tertinggi adalah Kota Jambi, Kabupaten Sungai

Penuh, dan Kabupaten Muaro Jambi dengan capaian 100 %,

sedangkan kabupaten/ kota dengan capaian terendah adalah

paling rendah Kabupaten Merangin dengan capaian sebesar

76,29 %.

2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Menurut hasil penelitian, usia subur wanita biasanya antara 15 - 49

tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau

menjarangkan kelahiran, wanita/ pasangan ini lebih diprioritaskan

mengguanakan alat/ cara KB.

Page 105: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

92

Tingkat pencapaian keluarga berencana dapat dilihat cakupan

peserta KB yang sedang/ pernah menggunakan alat kontrasepsi,

tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan

akseptor. Proporsi peserta KB Aktif dan KB Baru menurut jenis

kontrasepsi yang digunakan di Provinsi Jambi dapat di lihat pada

gambar 4.15.

Gambar 4.15

Proporsi Peserta KB Aktif dan KB Baru

Menurut Jenis Kontrasepsi Di Provinsi Jambi Tahun 2011

0

4,2

32,2

54,7

6,7

0,1

0,1

2

9,9

2,3

30,6

40,8

11,5

0,7

0,2

4

0 10 20 30 40 50 60

Lainnya

Kondom

Pil

Suntik

Implan

MOW

MOP

IUD

Peserta KB Baru Peserta KB Aktif

Sumber : Bidang Yankes, 2011

Proporsi peserta KB Aktif dan KB Baru menurut jenis kontrasepsi

yang digunakan di Provinsi Jambi yang terbanyak adalah jenis

kontrasepsi Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP)

yaitu Suntik lebih dari 40 %, untuk peserta KB Aktif yang

Page 106: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

93

mengunkan Suntik yaitu sebesar 40,8 % sedangkan peserta KB

Baru sebesar 54,7 %. Jenis kontrasepsi paling sedikit yang

digunakan adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

yaitu MOP, untuk peserta KB Aktif sebesar 0,2 %, sedangkan

peserta KB Baru sebesar 0,1 %.

Proporsi peserta KB Aktif menurut kabupaten/ kota di Provinsi

Jambi tahun 2013, Provinsi Jambi memiliki capaian peserta KB

Aktif sebesar 85,3%. Kabupaten Tanjung Jabung Timur

merupakan kabupaten dengan capaian peserta KB Aktif tertinggi

(110,7 %) diikuti Kota Sungai Penuh dengan capaian peserta KB

Aktif sebesar (97,1 %).

Gambar 4.16

Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

84.3

97.1

72.5

81.5

79.2

80.8

87.6

86

110.7

87.1

84.5

85.3

0 20 40 60 80 100 120

Bungo

Sungai Penuh

Kerinci

Muaro Jambi

Batanghari

Merangin

Tanjab Barat

Kota Jambi

Tanjab Timur

Tebo

Sarolangun

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Page 107: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

94

Sebagian besar Kabupaten/kota mendekati angka capaian peserta

KB Aktif Provinsi Jambi. Perbedaan persentase capaian tidak

terlalu signifikan dimana capaian terendah KB Aktif adalah

Kabupaten Kerinci 72,5 % diikuti Kabupaten Batanghari 79,2 %.

Persentase peserta KB Baru menurut kabupaten/ kota di Provinsi

Jambi tahun 2013 terlihat dalam gambar 4.17. Pada tahun 2013

Kabupaten Tebo dengan persentase tertinggi yaitu sebesar 46,6 %,

diikuti Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebesar 34,4 %.

Sementara ada 3 Kabupaten/kota dengan capaian persentase

peserta KB Baru terendah yaitu Kabupaten/kota

Kerinci,Sarolangun dan Sungai Penuh.

Gambar 4.17

Proporsi Peserta KB Baru Menurut Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

0

0

0

6.4

7.4

12.7

19.5

27.2

28.2

34.4

46.6

18.5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Sungai Penuh

Sarolangun

Kerinci

Bungo

Tanjab Barat

Muaro Jambi

Batanghari

Merangin

Kota Jambi

Tanjab Timur

Tebo

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Page 108: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

95

3. Pelayanan Imunisasi

Bayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang

penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus,

Hepatitis B, Typhus, Radang selaput otak, Radang paru-paru, dan

masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan

yang terbaik dan sangat vital agar kelompok beresiko ini

terlindungi adalah melalui imunisasi.

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh,

maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut

dengan antibodi. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk

membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum

mempunyai “pengalaman”. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan

seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali

antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam

waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap

berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini

dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak

terjangkit penyakit tersebut, atru seandainya terkena pun, tidak

akan menimbulkan akibat yang vatal.

Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif.

Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah

dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh

memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi Polio

Page 109: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

96

atau Campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan

sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh

meningkat. Contohnya adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus

Serum) pada orang yang mengalami kecelakaan. Contoh lain

adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi

tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui

darah plasenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap

Tetanus dan Campak.

a. Imunisasi Dasar Pada Bayi

Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisai Dasar

Lengkap) pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4

dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak.

Diantara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan

imunisasi, campak adalah penyebab utama kematian pada

balita. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan faktor

penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari

beberapa tujuan yang disepakati dalam pertemuan dunia

mengenai anak, salah satunya adalah mempertahankan cakupan

imunisasi campak sebesar 90 %.

Dalam upaya untuk mencapai target Desa UCI, Kemenkes RI

menetapkan kebijakan upaya percepatan dengan Gerakan

Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization

(GAIN-UCI) 2010 - 2014 di seluruh desa/kelurahan yang

Page 110: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

97

dilaksanakan Pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat.

Untuk tahun 2013 target desa UCI sebesar 95 % belum

terlampaui untuk Provinsi Jambi.

Gambar 4.18

Distribusi Desa/ Keluarahan Universal Child Immunizayion (UCI)

per Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Tahun 2013 target UCI Desa/Kelurahan yang ditetapkan adalah

sebesar 95 % dengan realisasi baru capaian 91,6 %.

Permasalahan belum tercapai target adalah adanya penambahan

jumlah desa hampir mencapai 10 % dari desa yang ada pada

tahun 2012 (dari 1393 pada Tahun 2012 menjadi 1532 desa

pada Tahun 2013), serta diantaranya merupakan daerah sulit/

sangat sulit yang memerlukan dukungan sarana dan prasarana

serta sumber daya yang memadai.

Page 111: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

98

Gambar 4.19

Persentase Cakupan UCI di Tingkat Desa/ Kelurahan

Dalam Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2013

92.1

90.7

94.9

88.6

83.9785.8885.06

70

80

90

100

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

UCI

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Cakupan desa UCI di Provinsi Jambi sampai dengan tahun 2013

berjumlah 1.416 desa/kelurahan dengan persentase cakupan

sebesar 92,1 %, jika dibandingkan dengan tahun 2012 cakupan

desa uci mengalami peningkatan sebesar 1,4 %. Dari 11

kabupaten/ kota di Provinsi Jambi dapat dilihat bahwa cakupan

desa yang telah UCI untuk tahun 2013 tertinggi adalah di 2

kabupaten/ kota yaitu Kabupaten Baranghari, dan Muaro Jambi

sebesar 100 %, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten

Kerinci sebesar 81,5 %.

b. Imunisasi Pada Ibu Hamil

Tetanus disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka

terbuka dan menghasilkan racun yang kemudian menyerang

Page 112: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

99

sistem saraf pusat. Tetanus disebabkan oleh toksin yang

diproduksi oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani.

Penderita mengalami kejang otot serta diikuti kesulitan menelan

dan bahkan bernafas. Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses

untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan

terhadap infeksi tetanus. Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman

tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan.

Tetanus khususnya beresiko pada bayi-bayi yang dilahirkan

dengan bantuan dukun bayi dirumah dengan peralatan yang

tidak steril. Mereka juga beresiko ketika alat-alat yang tidak

bersih digunakan untuk memotong tali pusar dan olesan-olesan

tradisional atau abu digunakan untuk menutup luka bekas

potongan.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)

merupakan program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita

usia subur termasuk ibu hamil. Upaya pencegahan tetanus

neonatorum dilakukan dengan memberikan imunisasi TT

(Tetanus Toksoid) pada ibu hamil.

Manfaat Imunisasi TT Ibu Hamil adalah melindungi bayi baru

lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum adalah

penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia

kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu

kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang

Page 113: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

100

sistem saraf pusat. Dan melindungi ibu terhadap kemungkinan

tetanus apabila terluka. Jumlah dan Dosis Pemberian Imunisasi

TT untuk Ibu Hamil diberikan 2 kali, dengan dosis 0,5 cc

diinjeksikan intramuskuler/ subkutan dalam.

Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan

untuk mendapatkan imunisasi TT lengkap. TT 1 dapat diberikan

sejak diketahui positif hamil dimana biasanya diberikan pada

kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan Jarak

pemberian (interval) imunisasi TT 1 dengan TT 2 minimal 4

minggu.

Gambar 4.20

Cakupan TT 2+ Pada Ibu Hamil Di Provinsi Jambi

Tahun 2013

8.9

26.5

73.1

75.2

76

78.7

87

87.8

90.4

100.3

109.3

73.4

-10 10 30 50 70 90 110

Tebo

Kerinci

Sarolangun

Kota Jambi

Muaro Jambi

Batanghari

Bungo

Tanjab Timur

Merangin

Sungai Penuh

Tanjab Barat

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Page 114: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

101

Pada tahun 2013 capaian persentase cakupan TT 2+ Provinsi

Jambi sebesar 73,4%. Kabupaten/ kota dengan cakupan ibu

hamil yang mendapat imunisasi TT2+ tertinggi adalah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan capaian sebesar 109,3

%, di ikuti dengan Kota Sungai Penuh sebesar 100,3% dan

terendah adalah Kabupaten Tebo yaitu 8,9 %, di ikuti

Kabupaten Kerinci 26,5% Gambar 4.20 dan lampiran table 30

memperlihatkan dari 11 kabupaten/ kota di Provinsi Jambi

hanya 5 kabupaten/ kota yang berhasil mencapai cakupan

imunisasi TT2+ pada ibu hamil > 80 % yaitu Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, Merangin dan Tanjung Jabung Timur,

Bungo Kota Sungai Penuh. Sedangkan kabupaten/ kota dengan

capaian 60 – 79 % adalah Kabupaten Sarilangun, Batanghari,

Muaro Jambi dan Kota Jambi. Kabupaten kerinci dan Tebo

memiliki capaian < 60 %.

B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah

peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi

penduduk miskin dikelas III di rumah sakit, cakupan pelayanan gawat

darurat , dan lain-lain.

1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya

dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu

Page 115: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

102

dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait

dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara

lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/ BOR), rata-

rata lama hari perawatan (Length of Stay/ LOS), rata-rata tempat

tidur dipakai (Bed Turn Over/ BTO), rata-rata selang waktu

pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/ TOI), persentase pasien

keluar yang meninggal (Gross Death Rate/ GDR), dan persentase

pasien keluar yang meninggal ≥ 48 jam perawatan (Net Death

Rate/ NDR).

Berdasarkan data Bidang Pelayanan Kesehatan, tingkat pelayanan

tempat tidur (BOR) di rumah sakit umum di Provinsi Jambi tahun

2011 sebagian besar belum mencapai angka ideal yang diharapkan

(yaitu 60-85%). Beberapa rumah sakit pemerintah yang mencapai

BOR diatas 60 % yaitu Rumah Sakit Umum Raden Mattaher

sebesar 141,7%, Rumah Sakit Bratanata sebesar 94,8 %, Rumah

Sakit St. Theresia sebesar &9,6 % dan Rumah Sakit Umum Daerah

H. Hanafie sebesar 66,0 %. Sedangkan BOR tertinggi adalah

Rumah Sakit Umum Raden Mattaher sebesar 141,7 % dan RS

Bratanata sebesar 94,8 %.

BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode

(biasanya satu tahun), berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu

satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur

rata-rata dipakai 40-50 kali. Pada tahun 2011 BTO rumah sakit

belum mencapai angka ideal, yaitu hanya sebesar 25 kali. Padahal

Page 116: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

103

selama enam tahun sebelumnya BTO di rumah sakit selalu berada

pada kisaran 40-50 kali.

Tabel 4.1

Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

NO KODE RS NAMA RS PROSENTASE INDIKATOR PELAYANAN RATA-RATA

KUNJUNGAN BOR AVLOS BTO TOI NDR GDR

1 1571012 RSUD Raden Mattaher Jambi 65.9 5.2 46.7 2.7 36.4 61.4 47

2 1571036 RS Jiwa Provinsi Jambi 67 41,1 2,5 16,53 0 0,001 88

3 1501012 RSUD Mayjend HA Thalib Kerinci 61 3 84 2 1 4 32

4 1502014 RSUD Kol.Abundjani Bangko 41.8 3.6 52.8 3.9 0.9 2.5 37

5 1503036 RSUD Prof.DR K. Quzwain Sarolangun 31.35 2.96 30.63 6.1 13.75 39.08 0

6 1509013 RSUD H.Hanafie Muaro Bungo 70 4 68 2 1 5 35

7 1502013 RSUD Sulthan Thaha Saifuddin Tebo 35,00 77.84 38,08 6,20 3,13 14,10 32,38

8 1504015 RSUD H.Abdoel Madjid Batoe 59.12 3.3 58 2.57 2.7 0.7 0

9 1505016 RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi 26.85 2,95 25,56 10,44 1 5 31

10 1507010 RSUD Daud Arif Kuala Tungkal 45.14 3.06 61.3 3.43 1.37 5.46 12

11 1506011 RSUD Nurdin Hamzah Muara Sabak 28.08 3 36 7 0.7 2.15 5

12 1571158 RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi 45.8 3.1 3.4 4.9 9.98 0 0

13 1505027 RSUD Sungai Bahar 5.9 1.8 12.1 28.4 0.7 9

14 1505028 RSUD Sungai Gelam 63,32 3 5,98 1,86 0,33 1,33 2

15 1571034 RS Bhayangkara 37 3,4 40 9 0,36 0,76 5,4

16 1571023 RS dr.Bratanata 74,18 2,17 82,28 0,69 1,2 3,2 76

17 1571045 RS St.Theresia 76,86 3,33 86,14 0,98 0,92 2,05 26

18 1571147 Siloam Hospital 45,42 3,31 51,20 3,89 1,19 2,14 137

19 1571056 RS Budhi Graha 41 4 21 9 4 4 0

20 1571067 RS Mayang Medical Centre 31 3.9 41.4 8.8 0.15 0.01 48

21 1509024 RS Bersaudara Mandiri 0 0 0 0 0 0

22 1571161 RSIA Annisa 77.8 21.2 48.54 0.842 0,305 0,9 0

23 1571159 RS Islam Arafah 55.57 3.24 63.48 2.56 5 11 89

24 1571162-S RS Kambang 47.52 2,73 5,4 3,33 0,19 0.4 7

25 1571164-S RS Rimbo Medika 0,45 13,16 18,09 19,35 73.02 0 0

26 1504017-S RS Royal Prima 17.89 2.49 11.95 11.83 0 1.52 34.65

27 1509016-S RS Central Medika 63.7 58 10 2 0 0 25

28 1571163-S RS Baiturrahim 76.7 2.57 10.71 31.45 1.33 1.33 2

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Page 117: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

104

LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator

ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat

memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada

diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang

lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari.

Tabel 4.1 memperlihatkan rata-rata LOS di Provinsi Jambi masing-

masing rumah sakit umum selama tahun 2013 yang berkisar antara

0 – 77,84 hari dan belum mencapai angka ideal. Berdasarkan

rumah sakit, RSUD Sulthan Thaha Saifuddin Tebo memiliki LOS

tertinggi (77,84 hari) dan RS Bersaudara Mandiri memiliki LOS

terendah (0 hari).

Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. TOI adalah

rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah

digunakan sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama tempat

tidur kosong antar pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya

tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Pada tahun

2013 TOI di rumah sakit berkisar antara 0 – 31,45 hari.

GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita

keluar dari rumah sakit. Pada GDR, tidak melihat berapa lama

pasien berada di rumah sakit dari masuk sampai meninggal. Nilai

ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2013

angka GDR di rumah sakit Provinsi Jambi berkirar antara 0 – 61,4

kematian per 1.000 pasien keluar rumah sakit.

Page 118: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

105

NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat ≥ 48 jam per

1.000 pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu

pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal

setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor

pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya

pasien. Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa

perawatan, dianggap faktor keterlambatan pasien datang kerumah

sakit yang menjadi penyebab utama pasien meninggal. Nilai NDR

yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR pada tahun

2013 berada pada kisaran 0 – 73,02 per 1.000 pasien keluar.

Dengan demikian NDR telah mencapai angka ideal yaitu < 25 per

1.000 pasien keluar.

2. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Tujuan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat

(Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan

kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin

agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara

efektif dan efisien. Melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu,

menurunkan angka kematian bayi dan balita serta menurunkan

angka kelahiran disamping dapat terlayaninya kasus-kasus

kesehatan bagi masyarakat miskin umumnya. Program ini telah

berjalan lima tahun, dan telah memberikan banyak manfaat bagi

peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan

Page 119: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

106

hampir miskin di puskesmas dan jaringannya serta pelayanan

kesehatan rumah sakit.

Pemerintah pusat telah melaksanakan program Jamkesmas untuk

memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan terhadap masyarakat

miskin dan tidak mampu. Berdasarkan ketetapan Menteri

Kesehatan RI jumlah masyarakat miskin dan tidak mampu di

Provinsi Jambi yang menjadi kuota penjaminan melalui

Jamkesmas tahun 2013 sebesar 821.557 jiwa sementara masyarakat

miskin dan tidak mampu yang ada sebesar 821.554 maka terdapat

sisa yang dijamin melalui Jamkesmasda.

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

686/Menkes/SK/VI/2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan

Jamkesmas, Bahwa Apabila masih terdapat masyarakat miskin dan

tidak mampu diluar kuota Jamkesmas maka pembiayaan

kesehatannya menjadi tanggungjawab Pemda setempat (Provinsi

dan Kabupaten/Kota) dan mekaniskme pengelolaannya

seyogyanya mengikuti Jamkesmas.

Provinsi Jambi bersama kabupaten/ kota telah mengembangkan

Jamkesmasda tahun 2013 yang mencakup kepesertaan lebih kurang

226.787 jiwa. Kepersertaan jaminan kesehatan masyarakat miskin

di Provinsi Jambi pada tahun 2013, untuk kepesertaan Jamkesmas

berjumlah 821.557 maskin dan 226.787 maskin menggunakan

Jamkesda. Sedangkan Jumlah masyarakat miskin di Provinsi Jambi

Page 120: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

107

berdasrkan data tahun 2008 berjumlah 849.016 maskin. Gambaran

kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin menurut

kabupaten/ kota di Provinsi Jambi seperti pada gambar 4.21.

Gambar 4.21

Kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Menurut

Kabupaten / Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013

17,693

54,859

60,948

62,282

69,405

72,914

78,763

81,518

88,977

93,185

141,013

54,895

60,948

62,282

69,405

72,914

78,763

76,709

88,977

93,076

146,154

33,072

7,042

14,434

15,938

56,648

7,231

24,359

13,607

18,431

16,427

44,124

17,431

0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000

Provinsi Jambi

Sungai Penuh

Tanjab Timur

Bungo

Tebo

Batanghari

Merangin

Tanjab Barat

Kerinci

Muaro Jambi

Sarolangun

Kota Jambi

Maskin Jamkesmas Jamkesda

Sumber : Bidang PKM, 2013

Berdasarkan data tahun 2013 jumlah masyarakat miskin terbanyak

berada di Kota Jambi yaitu sebanyak 141.013 maskin, dan paling

sedikit adalah Kota Sungai Penuh dengan jumlah 17.693 maskin.

Page 121: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

108

C. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Program perbaikan gizi masyarakat secara umum ditujukan untuk

meningkatkan kemampuan, kesadaran dan keinginan masyarakat

dalam mewujudkan kesehatan yang optimal khususnya pada bidang

gizi, terutama bagi golongan rawan dan masyarakat yang

berpenghasilan rendah baik di desa maupun di kota.

Kegiatan pokok Kementerian Kesehatan dalam mengimplementasikan

Perbaikan Gizi Masyarakat meliputi, peningkatan pendidikan gizi,

penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi,

Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang Vitamin A, dan

kekurangan zat gizi lebih, peningkatan surveillance gizi, dan

pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

(Perpres, 2007). Adapun sasaran pokok program Perbaikan Gizi

Masyarakat yakni menurunnya prevalensi kurang gizi pada balita,

terlaksananya penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia

gizi besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang Vitamin

1. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe)

Untuk mengatasi masalah anemia kekurangan zat besi pada ibu

hamil pemerintah sejak tahun 1970 telah melaksanakan suatu

program pemberian tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas

dan Posyandu dengan mendistribusikan tablet tambah darah,

dimana 1 tablet berisi 200 mg fero sulfat dan 0,25 mg asam folat

(setara dengan 60 mg besi dan 0.25 mg asam folat). Setiap ibu

hamil dianjurkan minum tablet tambah darah dengan dosis satu

Page 122: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

109

tablet setiap hari selama masa kehamilannya dan empat puluh

hari setelah melahirkan.

Anemia merupakan salah satu keadaan kurang gizi dengan

keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari

keadaan normal. Orang yang mempunyai Hb yang rendah, secara

fisik belum menunjukkan gejala anemia dan masih terlihat berada

dalam keadaan yang relative sehat. Namun makin rendah Hb,

menunjukkan makin berat keaadaan anemia yang diderita dan

makin rendah pula kemampuan kerja fisiknya.

Gambar 4.22

Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Fe

Di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2013

Fe1, 96.08

Fe1, 75.67Fe1, 72.87

Fe1, 80Fe1, 78.19

Fe1, 96.51 Fe1, 94.98

Fe3, 91.42Fe3, 89.82Fe3, 90.23

Fe3, 70.9

Fe3, 64.85Fe3, 69.93

Fe3, 73.89

0

25

50

75

100

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Fe1 Fe3

Sumber : Bidang PKM, 2013

Penangulangan masalah anemia gizi besi saat ini terfokus pada

pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil. Ibu hamil

Page 123: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

110

mendapat tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya.

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe)

di Provinsi Jambi selama 6 tahun terakhir dapat dilihat pada

gambar 4.22 berikut ini.

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe)

selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 terlihat ada

kecendrungan peningkatan baik cakupan Fe1 dan Fe3. Pada tahun

2007 cakupan Fe1 Provinsi Jambi yaitu sebesar 75,67 % sampai

dengan tahun 2013 meningkat menjadi 96,08 %. Sedangkan

untuk Fe3 di Provinsi Jambi tahun 2007 yaitu sebesar 69,93 %

meningkat menjadi 91,42 % pada tahun 2013. Sebaran cakupan

pemberian tablet tambah darah (Fe3) pada ibu hamil menurut

kabupaten/ kota di Provinsi Jambi pada tahun 2013 dapat dilihat

pada gambar 4.23 berikut ini.

Gambar 4.23

Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah (Fe3)

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

84.67

86.73

88.61

89.95

90.39

93.61

94.54

94.95

95

96.22

96.34

91.42

78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98

Merangin

Tebo

Tanjab Timur

Kota Jambi

Kerinci

Bungo

Batanghari

Sarolangun

Muaro Jambi

Sungai Penuh

Tanjab Barat

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang PKM, 2013

Page 124: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

111

Kabupaten/ kota dengan cakupan tertinggi adalah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat yaitu sebesar 96,34 %, diikuti oleh Kota

Sungai Penuh sebesar 96,22 %. Sedangkan cakupan terendah

adalah Kabupaten Merangin sebesar 84,67 %, diikuti

Kabupaten Tebo sebesar 86,73 %.

2. Pemberian Kapsul Vitamin A

Pelaksanaan pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 bulan)

dan balita (12-59 bulan), dilakukan secara serentak dua kali

setahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus di posyandu atau

puskesmas. Untuk bayi diberikan kapsul vitamin A berwarna biru

dengan dosis 100.000 SI, sedangkan untuk balita kapsul berwarna

merah dengan dosis 200.000 SI. Tujuan pemberian kapsul

vitamin A pada balita adalah untuk meningkatkan daya tahan

balita terhadap penyakit serta meningkatkan proses penglihatan.

Dan juga bertujuan untuk menurunkan angka kematian, dan

menghindari masalah kekurangan vitamin A. Kapsul vitamin A

dalam dosis tinggi terbukti efektif dalam mengatasi masalah

diatas apabila cakupannya tinggi.

Ada berbagai bukti yang menunjukkan peran besar vitamin A

dalam menurunkan angka kematian anak. Jadi selain diberikan

untuk menghindari kebutaan, maka pemberian vitamin A saat ini

juga utamanya dikaitkan dengan masalah kelangsungan hidup

anak, berikut kesehatan dan pertumbuhan mereka.

Page 125: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

112

Vitamin A berguna bagi kesehatan mata serta mencegah

kebutaan, dan juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Anak

yang mendapatkan cukup vitamin A, tidak akan terlalu parah

kondisinya saat ia terkena diare, campak, atau penyakit lain,

sehingga penyakit yang menyerang tersebut tidak akan sampai

mengancam jiwanya. Sementara itu pemberian kapsul vitamin A

pada ibu nifas, diharapkan dapat dilaksanakan secara terpadu

bersama dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Meski demikian,

bila ibu nifas belum juga memperoleh kapsul vitamin A, maka

vitamin ini masih bisa diberikan diluar pelayanan tersebut.

Gambar 4.24

Persentase Bayi, Balita dan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

57.2

80.5

83.6

84.8

85.9

89

89.1

90.3

94.5

97.4

98.2

84.8

76

81.3

84.1

85.2

85

88.3

87.1

92.1

98.3

96.9

96.9

87.7

100

99.53

78.92

100

95.49

98.35

96.6

99.51

100

99.94

100

97.59

0 20 40 60 80 100 120

Merangin

Kota Jambi

Kerinci

Sungai Penuh

Tebo

Bungo

Tanjab Barat

Tanjab Timur

Muaro Jambi

Batanghari

Sarolangun

Provinsi Jambi

Bufas

Balita

Bayi

Sumber : Bidang PKM, 2013

Page 126: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

113

Pada tahun 2013 di Provinsi Jambi dengan jumlah 11 kabupaten/

kota terdapat 56.520 bayi laki-laki dan perempuan, namun hanya

sebanyak 26.951 bayi berumur 6 – 11 bulan yang mendapat

vitamin A sehingga persentasenya hanya 47,7% dari total bayi

yang ada. Jumlah anak balita laki-laki dan perempuan sebanyak

243.708 dengan anak yang mendapatkan vitamin A 2x sebanyak

181.770, dan persentasenya mencapai 68,14 %. Ada sebanyak

73.128 ibu nifas dan yang mendapat vitamin A adalah 68.967

orang hingga persentasenya mencapai 94,3 %.

3. Cakupan Konsumsi Garam Beryodium

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan

sekumpulan gejala yang muncul akibat kurangnya unsur Iodium

secara terus menerus dalam jangka waktu lama pada tubuh

seseorang. Kekurangan Iodium saat ini tidak terbatas hanya pada

gondok dan kretinisme, melainkan juga berpengaruh pada

kualitas sumber daya manusia dalam arti luas. Mulai dari masalah

tumbuh kembang, termasuk perkembangan otak yang

menyebabkan terjadinya penurunan potensi tingkat kecerdasan

(Intelligence Quotient = IQ). Pemantauan GAKY dilakukan

melalui Ekspresi Yodium dalam Urine (EYU) sebagai cerminan

mengenai asupan yodium serta cajupan rumah tangga

mengonsumsi garam beryodium.

Page 127: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

114

Permasalahan mengenai masih rendahnya cakupan konsumsi

garam beryodium dimasyarakat disebabkan antara lain, belum

optimalnya pemberdayaan masyarakat juga kampanye untuk

menkonsumsi garam beryodium, dan ditambah dengan regulasi

yang belum memadai. Masalah lain yang juga muncul adalah

belum teraturnya pelaksanaan pemantauan garam beryodium

dimasyarakat secara terus menerus.

Gambar 4.25

Persentase Rumah Tangga yang Mengkonsumsi Garam

Beryodium

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

0

79.41

96.1

97.17

97.69

98.28

99.4

99.65

99.87

100

100

97.93

0 20 40 60 80 100 120

Merangin

Tebo

Sarolangun

Kerinci

Sungai Penuh

Bungo

Tanjab Timur

Tanjab Barat

Kota Jambi

Batang Hari

Muaro Jambi

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang PKM, 2013

Pada gambar 4.25 dapat dilihat cakupan garam beryodium yang

Cukup tinggi untuk tingkat rumah tangga adalah Kabupaten

Muaro Jambi dan Batanghari sebesar 100 % dan terendah di

Page 128: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

115

Kabupaten Tebo sebesar 79.41 %, untuk angka Provinsi tahun

2013 adalah sebesar 97.93 % sedangkan tahun 2012 sebesar

99,10 % dan tahun 2011 adalah sebesar 97,80 %.

4. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif

Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI

eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah

tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan,

dan perkembangannya. ASI memberi semua energi dan gizi

(nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya.

Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang

disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak

seperti diare dan radang paru, serta mempercepat pemulihan bila

sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah

menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6

bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan.

Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI

yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.

Page 129: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

116

Gambar 4.26

Persentase Bayi yang Diberikan ASI Eksklufif

Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

44.2

55.97

58.9

61.31

62.91

66.46

68.92

74.76

75.29

75.55

78.9

64

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Bungo

Tebo

Tanjab Barat

Kota Jambi

Sungai Penuh

Tanjab Timur

Batanghari

Muaro Jambi

Merangin

Sarolangun

Kerinci

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang PKM, 2013

Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Jambi Tahun 2013

sebesar 64 %. Cakupan ini masih jauh di bawah target pencapaian

pemberian ASI Eksklusif Nasional yaitu 80 %. Untuk pemberian

ASI Eksklusif tertinggi adalah Kabupaten Kerinci sebesar 78,9 %

dan yang terendah adalah Kabupaten Bungo sebesar 44,2 %.

5. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)

Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) merupakan

indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada

balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi

serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan D/S,

Page 130: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

117

semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan

imunisasi dan semakin rendah prevalensi gizi kurang.

Gambar 4.27

Persentase Kunjungan Balita yang Ditimbang di Posyandu

(D/S) Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2013

50.09

61.22

63.86

74.96

75.64

79.86

83.99

84.22

85.29

87.16

98.7

72.7

0 20 40 60 80 100 120

Kota Jambi

Tebo

Merangin

Kerinci

Bungo

Tanjab Timur

Muaro Jambi

Sungai Penuh

Tanjab Barat

Batanghari

Sarolangun

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang PKM, 2013

Berdasarkan laporan dari kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun

2013 cakupan penimbangan balita di posyandu sebesar 72,7 %.

Cakupan penimbangan balita di posyandu menurut kabupaten/

kota tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 4.27.

Masalah yang berhubungan dengan kunjungan posyandu antara

lain: dana operasional serta sarana prasarana untuk

menggerakkan kegiatan posyandu; tingkat pengetahuan kader

Page 131: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

118

berikut kecakapan petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan

konseling; tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat akan

manfaat posyandu; dan pelaksanaan pembinaan kader.

D. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA

Bisa dikatakan bahwa ada dua kategori bencana di Indonesia yaitu

bencana lingkungan hidup dan bencana alam. Bencana lingkungan

hidup terjadi akibat dari kerusakan lingkungan seperti banjir, tanah

longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, kecelakaan industri,

tumpahan minyak dilaut; sementara bencana alam terjadi sebagai

akibat dari aktivitas lapisan/ kerak bumi/ fenomena alam seperti

gempa bumi, gelombang tsunami, letusan gunung berapi, badai atau

angin ribut yang kejadiannya sulit diprediksi.

Kejadian bencana umumnya mempunyai dampak yang merugikan,

seperti rusak/ hancurnya sarana dan prasarana fisik maupun

permukiman, terhambatnya roda perekonomian bahkan jatuhnya

korban jiwa baik cedera maupun meninggal dunia, serta arus

pengungsian penduduk. Kejadian bencaba ada yang dapat dicegah

namun ada pula yang tidak mungkin dihilangkan sama sekali, dengan

kata lain, hanya pengurangan dampak yang dapat dilakukan. Semakin

berkurangnya dampak bencana, semakin kecil pula risiko krisis

kesehatan yang akan muncul.

Berdasarkan data kejadian bencana yang ada di Provinsi Jambi

terdapat 8 (delapan) jenis bencana, antara lain sebagai berikut :

Page 132: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

119

Jenis dan Ancaman Bencana yang ada di Provinsi Jambi

1. Banjir / Banjir Bandang

2. Kebakaran (Lahan, Hutan, Rumah)

3. Angin Putting Beliung (Angin Kencang)

4. Longsor

5. Konflik

6. Gempa Bumi

7. Letusan Gunung

8. Kabut Asap

Sumber: BPBD Prov. Jambi 2011

Berdasarkan persentase bencana yang terjadi pada tahun 2013 adalah

seperti grafik 1.5 dibawah ini. Banjir merupakan bencana tersering

yang terjadi di Provinsi Jambi, yang diikuti dengan kebakaran rumah,

kabut asap, dan kebakaran lahan.

Gambar 4.27

Persentase Kejadian Krisis Kesehatan Akibat Bencana

di Provinsi Jambi Tahun 2010 s/d 2013

Sumber : Bidang P2PL, 2013

Page 133: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

120

Tabel 4.2

Kejadian Krisis Kesehatan Akibat Bencana

Tahun 2010 – 2013

No Kejadian

Bencana

Tahun Total

Kumu

latif 2010 2011 2012 2013

1. Banjir 8 kali - - 8 kali 16 kali

2. Kebakaran Rumah - 3 kali 2 kali 5 kali 10 kali

3. Kabut Asap - 3 kali 6 kali - 9 kali

4. Kebakaran Lahan - 1 kali 6 kali - 7 kali

5. Puting Beliung 1 kali 2 kali 3 kali 6 kali

6. Tanah Longsor 1 kali - 1 kali 1 kali 3 kali

7. Banjir Bandang 1 kali 1 kali - - 2 kali

Jumlah 10 kali 9 kali 15 kali 17 kali 51 kali

Sumber : Bidang P2PL, 2013

* * *

Page 134: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

umber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung

dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, dengan

harapan bisa memperbaiki derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini,

sumber daya kesehatan diulas dengan memaparkan gambaran keadaan

sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

A. SARANA KESEHATAN

Sarana kesehatan yang disajikan meliputi: puskesmas, rumah sakit

(rumah sakit umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan

Bersumber daya Masyarakat (UKBM), sarana produksi dan distribusi

kefarmasian dan alat kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga

kesehatan.

1. Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa dikenal dengan

Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana teknis dinas

kesehatan kabupaten/ kota. Puskesmas sebagai unit pelayanan

kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan

kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan

beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan

kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan inovasi serta

kebijakan pemerintah daerah setempat. Puskesmas memiliki fungsi

S

Page 135: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

122

sebagai : 1) pusat pembangunan berwawasan kesehatan; 2) pusat

pemberdayaan masyarakat; 3) pusat pelayanan kesehatan

masyarakat primer; dan 4) pusat pelayanan kesehatan perorangan

primer.

Jumlah puskesmas di Provinsi Jambi sampai dengan tahun 2012

jumlah puskesmas di Provinsi Jambi sudah mencapai 178 unit,

yang saat dirinci akan menunjukkan bahwa jumlah puskesmas

perawatan sebanyak 72 unit, sementara puskesmas non perawatan

sendiri berjumlah 106 unit. Tahun 2013 jumlah puskesmas di

Provinsi Jambi sudah sebanyak 182 unit, dengan jumlah

puskesmas perawatan sebanyak 75 unit dan puskesmas non-

perawatan sebanyak 107 unit.

Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan puskesmas terhadap

masyarakat diwilayah kerjanya, puskesmas didukung oleh sarana

pelayanan kesehatan berupa puskesmas keliling dan puskesmas

pembantu. Untuk mengetahui rasio puskesmas terhadap penduduk

dari tahun 2005 s/d tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 5.1

dibawah ini.

Page 136: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

123

Gambar 5.1

Rasio Puskesmas Per 100.000 Penduduk

Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2013

5.55.455.495.565.755.675.45.225.12

0

2

4

6

8

10

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Tahun

Pe

r 1

00

.00

0 P

en

du

du

k

Rasio Pusk

Sumber : Bidang Evdal, 2013

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui

keterjangkauan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio

puskesmas per 100.000 penduduk. Pada kurun waktu 2005 s/d

2013 rasio puskemas per 100.000 penduduk di Provinsi Jambi

adalah dari 5,12 menjadi 5,50 per 100.000 penduduk. Di tahun

2012 jumlah puskesmas keliling di Provinsi Jambi sebanyak 282

unit, dengan jumlah puskesmas pembantu mencapai 1,101 unit,

sehingga total jumlah puskesmas keliling dan puskesmas pembantu

di Provinsi Jambi adalah berjumlah 1,383 unit. Rasio puskesmas

Page 137: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

124

per 100.000 penduduk di Provinsi Jambi pada tahun 2013 sudah

mencapai angka 5,5 per 100.000 penduduk.

Gambar 5.2

Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk

Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2013

Sumber : Bidang Evdal, 2013

Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk menurut kabupaten/ kota

menunjukkan bahwa rasio tertinggi pada tahun 2013 adalah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu sebesar 8,01 per 100.000

penduduk, sedangkan rasio terkecil adalah Kota Jambi yaitu

sebesar 3,51 per 100.000 penduduk.

Page 138: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

125

2. Rumah Sakit

Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain merupakan upaya

promotif dan preventif, juga meliputi pembangunan kesehatan

yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan

pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam

lingkup kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga

berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Tahun 2012 Provinsi Jambi sudah memiliki rumah sakit sebanyak

24 unit, dengan rincian yaitu; rumah sakit umum (RSU) sebanyak

22 unit dan rumah sakit khusus (RSK) sebanyak 2 unit. Dari 24

unit rumah sakit di Provinsi Jambi terdiri dari rumah sakit umum

(RSU) sebanyak 22 unit dan rumah sakit khusus (RSK) sebanyak 2

unit. Pada tahun 2013 jumlah rumah sakit di Provinsi Jambi sudah

sebanyak 30 unit, dengan rumah sakit umum (RSU) berjumlah 28

unit dan 2 unit rumah sakit khusus (RSK). Ke 30 rumah sakit

tersebut tidak hanya dikelola oleh Pemerintah Provinsi, atau

Pemerintah Kabupaten/ Kota, tapi juga TNI/ POLRI, serta sektor

swasta

Page 139: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

126

Gambar 5.3

Persentase Kepemilikan Rumah Sakit

di Provinsi Jambi Tahun 2013

TNI/ Polri, 7%

Swasta, 47% Pemerintah,

46%

Sumber : Bidang Yankes, 2013

Jumlah tempat tidur pada suatu rumah sakit dapat digunakan untuk

menggambarkan kemampuan rumah sakit dimaksud dalam

memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Di Provinsi

Jambi tahun 2013 jumlah tempat tidur berjumlah sebanyak 3.159

tempat tidur. Adapun jumlah tempat tidur tahun 2013 terbanyak

masih dimiliki oleh RSU Raden Mattaher Jambi dengan 365

tempat tidur diikuti oleh Rumah Sakit Jiwa dengan 270 tempat

tidur. Sedangkan jumlah tempat tidur paling sedikit terdapat di

Rumah Sakit Bersalin Puri Medika dengan hanya 11 tempat tidur.

3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan

menerapkan berbagai pendekatan, termasuk dengan melibatkan

masyarakat sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Pendekatan

dimaksud bisa dilihat dalam pengembangan sarana Upaya

Page 140: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

127

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM antara

lain terdiri dari Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan

Desa (Poskesdes) di Desa Siaga, Tanaman Obat Keluarga (Toga),

dan Pos Obat Desa (POD).

Salah satu jenis UKBM yang sudah lama dikembangkan dan

sangat dikenal baik oleh masyarakat adalah posyandu. Dalam

menjalankan fungsinya, posyandu diharapkan dapat melaksanakan

5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga

berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare..

Dalam rangka menilai kinerja dan perkembangannya, posyandu

diklasifikasikan menjadi empat tingkatan yakni, Posyandu

Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu

Mandiri.

Di tahun 2012 Provinsi Jambi terdapat 3.313 Posyandu aktif,

dimana angka tersebut didapat dari penjumlahan semua posyandu

aktif di Provinsi Jambi yaitu 471 Posyandu Pratama, 1470

Posyandu Madya, 1.076 Posyandu Purnama, dan 336 Posyandu

Mandiri. Sedangkan pada tahun 2013 terdapat 3.332 posyandu di

Provinsi Jambi dengan rincian sebagai berikut; 459 Posyandu

Pratama, 1474 Posyandu Madya, 1098 Posyandu Purnama, dan

301 Posyandu Mandiri.

Page 141: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

128

Jumlah Posyandu Pratama di tahun 2012 berkurang di tahun 2013,

yakni dari 471 menjadi 459 posyandu, begitu juga dengan jumlah

Posyandu Mandiri tahun 2012 dan 2013, dari 336 menjadi 301

posyandu. Namun demikian 1470 Posyandu Madya di tahun 2012

meningkat menjadi 1474 posyandu di tahun 2013, dan 1076

Posyandu Purnama di tahun 2012 bertambah menjadi 1098

posyandu pada tahun 2013. Informasi selengkapnya mengenai

keadaan posyandu di tiap kabupaten/kota dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 5.4

Persentase Posyandu Aktif Menurut Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

5.19

13.45

36.33

37.34

40

45.03

46.39

46.7

47.81

50.3

62.8

41.99

0 10 20 30 40 50 60 70

Sungai Penuh

Bungo

Kerinci

Merangin

Tebo

Kota Jambi

Tanjab Barat

Muaro Jambi

Tanjab Timur

Sarolangun

Batanghari

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang PKM, 2013

Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

yang dibentuk didesa sebagai upaya untuk mempermudah akses

Page 142: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

129

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan mendekatkan

penyediaan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.

Kegiatan utama poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini

(surveilans perilaku beresiko, lingkungan dan masalah kesehatan

lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan

kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan.

Pelayanan yang diberikan poskesdes juga mencakup tempat

pertolongan persalinan dan pelayanan KIA. Poskesdes merupakan

salah satu indikator sebuah desa untuk disebut desa siaga. Untuk

tahun 2012 jumlah Poskesdes di Provinsi Jambi adalah 570,

dengan jumlah Desa Siaga sebanyak 1.329 desa dan Desa Siaga

Aktif sebanyak 655 desa. Di tahun 2013 Provinsi Jambi sudah

memiliki 614 Poskesdes dan 1.548 Desa Siaga.

4. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan

a. Jumlah, Jenis dan Persebaran Institusi

Pembangunan kesehatan berkelanjutan membutuhkan tenaga

kesehatan yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas.

Untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas tentu saja

dibutuhkan proses pendidikan yang berkualitas pula. Kementrian

Kesehatan merupakan institusi dari sektor pemerintah yang

berperan didalam penyedian tenaga kesehatan yang berkualitas

tersebut. Dalam penyelenggaraan tenaga kesehatan jenjang

pendidikan menengah dan Diploma (D-III) yang berada dibawah

pembinaan Kementrian Kesehatan dikelompokkan dalam

Page 143: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

130

Politeknik Kesehatan (milik Kemenkes) dan Non Poltekkes (milik

swasta,TNI/ POLRI dan Pemda). Pada tahun 2013 dan 2012

jumlah institusi Diknakes di Provinsi Jambi sebanyak 16 institusi,

yang terdiri dari 4 jurusan/ program studi di Poltekes dan 12

institusi Non poltekkes.

Gambar 5.5

Jumlah Program Studi Pada Institusi Poltekes dan Non

Poltekes Di Provinsi Jambi tahun 2013

1 1 1 1

7

6

1 1

0

2

4

6

8

Keperawatan Kebidanan Kesling Kesehatan

Gigi

Analis Kes Farmasi

Poltekes Non Poltekes

Sumber : Bidang Evdal, 2013

Gambar menunjukkan jumlah program pada institusi Diknakes non

poltekkes; untuk prodi keperawatan terdiri dari keperawatan,

kebidanan, kesehatan lingkungan dan kesehatan gigi.

Page 144: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

131

b. Akreditasi Institusi

Dengan banyaknya institusi pendidikan tenaga kesehatan yang ada

saat ini, Kementrian Kesehatan berusaha melakukan upaya untuk

terus meningkatkan kualitas pendidikan. Akreditasi merupakan

salah satu upaya pembinaan yang dilakukan terhadap institusi-

institusi pendidikan kesehatan yang ada, selain itu juga untuk

melihat kualitas dari masing-masing institusi.

Akreditasi dilaksanakan bagi institusi yang telah menjalankan

perkuliahan sampai dengan semester V (lima), dan institusi lama

yang telah habis masa berlaku akreditasinya. Pada tahun 2007 ,

institusi Diknakes milik Kemenkes mengalami perubahan status

kelembagaan dari Akdemi menjadi Poltekkes. Untuk melihat

perubahan-perubahan yang terjadi pada Poltekkes, mulai tahun

2004 Pusdiknakes melakukan akreditasi terhadap jurusan /

program studi poltekkes yang ada.

B. TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau

keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk

jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan.

Pada 2011 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM-Kesehatan)

yang bekerja pada unit kerja/ unit pelayanan kesehatan dalam

Page 145: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

132

wilayah administratif Provinsi Jambi berjumlah : 12.499 orang,

terdiri dari 10.087 orang memiliki latar belakang pendidikan

formal kesehatan dan 2.412 orang memiliki latar belakang

pendidikan formal non-kesehatan. Untuk tahun 2012 jumlah

Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM-Kesehatan) yang bekerja

pada unit kerja/ unit pelayanan kesehatan dalam wilayah

administratif Provinsi Jambi adalah : 14.419 orang, terdiri dari

11.729 orang memiliki latar belakang pendidikan formal kesehatan

dan 2.690 orang memiliki latar belakang pendidikan formal non-

kesehatan. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah Sumber Daya

Manusia Kesehatan (SDM-Kesehatan) yang bekerja pada unit

kerja/ unit pelayanan kesehatan dalam wilayah administratif

Provinsi Jambi adalah : 14.337 orang, terdiri dari 11.863 orang

memiliki latar belakang pendidikan formal kesehatan dan 2.474

orang memiliki latar belakang pendidikan formal non-kesehatan.

Gambar 5.6

Proporsi SDM Kesehatan Menurut Latar Belakang Pendidikan

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

Non Kesehatan,

17.26%

Kesehatan,

82.74%

Sumber : Bidang Evdal, 2013

Page 146: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

133

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan

kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana

pelayanan kesehatan dimasyarakat. Menurut pendataan Bidang

Evaluasi dan Pengendalian, jumlah tenaga medis di Kabupaten/

Kota dan Provinsi Jambi tahun 2013 sebanyak 1.121 orang terdiri

dari dokter spesialis sebanyak 293 orang, dokter umum sebanyak

664 dan dokter gigi sebanyak 164 orang. Rasio dokter umum

terhadap 100.000 penduduk adalah sebesar 16,2 per 100.000

penduduk di kabupaten/ kota. Tahun 2013 dokter spesialis

berjumlah 312 orang dengan rasio sebesar 9,43 per 100.000

penduduk di kabupaten/ Kota. Rasio dokter gigi tahun 2013 adalah

sebesar 4,53 per 100.0000 penduduk.

Adapun Rasio dokter umum terhadap jumlah penduduk menurut

kabupaten/ kota dapat dilihat pada gambar 5.7

Page 147: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

134

Gambar 5.7

Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Penduduk

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

9.02

9.88

11.16

12.73

12.95

13.67

14.58

16.67

18.85

26.19

47.25

20.07

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Tebo

Tanjab Barat

Merangin

Bungo

Sungai Penuh

Tanjab Timur

Sarolangun

Batanghari

Muaro Jambi

Kerinci

Kota Jambi

Provinsi Jambi

Sumber : Bidang Evdal, 2013

Pada tahun 2013 jumlah dokter umum yang ada diPuskesmas per

kabupaten/ kota berjumlah sebanyak 664 orang. Apabila dilihat

dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rasio dokter umum terhadap

100.000 penduduk yang ada di Kabupaten Kota tertinggi adalah di

Kota Jambi (47,25 per 100.000 penduduk), sedangkan yang

terendah adalah di Kabupaten Tebo (9,02 per 100.000 penduduk).

Adapun rasio dokter umum untuk Provinsi Jambi sebesar 20,07 per

100.000 penduduk.

Page 148: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

135

Jumlah tenaga dokter gigi dipuskesmas di kabupaten/kota pada

tahun 2013 sebanyak 164 orang dengan rasio sebesar 4,96 per

100.000 penduduk. Kabupaten/ kota dengan rasio tertinggi adalah

Kota Jambi dengan rasio sebesar 9,31 per 100.000 penduduk,

sedangkan terendah adalah Kabupaten Sarolangun dengan rasio

2,99 per 100.000 penduduk.

Terdapat 3.433 bidan dikabupaten/ kota dalam Provinsi Jambi pada

tahun 2013 dengan rasio sebesar 103,75 per 100.000 penduduk.

Kabupaten/ kota dengan rasio tertinggi terdapat pada Kabupaten

Kerinci dengan rasio 155,43 per 100.000 penduduk dan yang

terendah adalah Kota Sungai Penuh dengan rasio 44,72 per

100.000 penduduk.

Sementara itu jumlah perawat di Provinsi Jambi tahun 2013 adalah

4.405 orang dengan rasio sebesar 133,12 terhadap 100.000

penduduk, Kabupaten/ kota dengan rasio tertinggi terdapat pada

Kota Jambi dengan rasio 315,46 per 100.000 penduduk dan yang

terendah adalah Kabupaten Kerinci dengan rasio 55,75 per 100.000

penduduk. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran tabel 74 s/d

78.

2. Persebaran Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

Sumber Daya Manusia Kesehatan di Provinsi Jambi terdiri dari

SDM Kesehatan yang bertugas di unit kesehatan (sarana pelayanan

Page 149: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

136

dan non pelayanan) diprovinsi dan kabupaten/ kota, dengan status

kepegawaian PNS, CPNS, PTT, TNI/ POLRI dan swasta. SDM

Kesehatan tersebut bekerja di Dinas Kesehatan Provinsi dan unit

pelaksana teknis (UPT), Dinas Kabupaten/Kota dan UPT, rumah

sakit/ Poliklinik dan sarana kesehatan lainnya milik pemerintah

pusat, pemerintah daerah, swasta dan TNI/ POLRI.

Dari data yang diterima tahun 2012 terdapat sebanyak 14.419

orang bekerja pada sector kesehatan yang terdiri dari 11.729 orang

tenaga kesehatan dan 2.690 orang tenaga non kesehatan. Tenaga

kesehatan terdiri dari 1.330 orang tenaga medis, 4.753 orang

tenaga keperawatan, 2.876 orang tenaga bidan, 726 orang tenaga

kefarmasian, 721 orang tenaga kesehatan masyarakat, 232 orang

tenaga gizi, 70 orang tenaga keterapian fisik, 566 orang keteknisan

medis. Sementara itu tahun 2013 terdapat sebanyak 14.337 orang

bekerja pada sektor kesehatan yang terdiri dari 11.863 orang tenaga

kesehatan dan 2.474 orang tenaga non kesehatan. Tenaga

kesehatan terdiri dari 1.121 orang tenaga medis, 4.748 orang

tenaga keperawatan, 3.433 orang tenaga bidan, 664 orang tenaga

kefarmasian, 1.066 orang tenaga kesehatan masyarakat, 234 orang

tenaga gizi, 61 orang tenaga keterapian fisik, 536 orang keteknisan

medis.

Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan

masyarakat, kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber

Page 150: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

137

daya manusia yang dimiliki, terutama ketersedian tenaga

kesehatan. Pada tahun 2011 terdapat 5.684 orang yang bertugas di

puskesmas dengan rincian 5.382 orang tenaga kesehatan dan 302

orang tenaga non kesehatan. Dari seluruh jumlah tenaga kesehatan,

dokter umum yang bertugas di puskesmas sebanyak 300 orang, bila

dibandingkan jumlah puskesmas yang terdata tenaganya (172

puskesmas) dengan jumlah dokter, maka rasio dokter umum

adalah 1,7 dokter umum per puskesmas. Jumlah dokter gigi di

Puskesmas pada tahun 2011 sebanyak 86 orang, bila dibandingkan

dengan seluruh puskesmas maka dapat diartikan bahwa belum

seluruh puskesmas memiliki dokter gigi. Rasio dokter gigi

terhadap puskesmas yaitu 0,5 per puskesmas.

Tahun 2012 terdapat 6.666 orang yang bertugas di puskesmas

dengan rincian 6.308 orang tenaga kesehatan dan 358 orang tenaga

non kesehatan. Dari keseluruhan jumlah tenaga kesehatan, dokter

umum yang bertugas di puskesmas sebanyak 328 orang, yang jika

dibandingkan dengan jumlah puskesmas yang terdata tenaganya

(174 puskesmas) dengan jumlah dokter, maka rasio dokter umum

adalah 1,88 dokter umum per puskesmas. Jumlah dokter gigi di

Puskesmas tahun 2012 sebanyak 108 orang, bila dibandingkan

dengan seluruh puskesmas maka dapat diartikan bahwa belum

seluruh puskesmas memiliki dokter gigi. Rasio dokter gigi

terhadap puskesmas yaitu 0,62 per puskesmas.

Page 151: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

138

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam

menjalankan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan

kesehatan. Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan

pembiayaan yang bersumber dari masyarakat.

1. Anggaran Kesehatan Provinsi

Anggaran Kesehatan APBD Provinsi Jambi dibagi berdasarkan

program/ kegiatan kesehatan yang terdiridari Dinas Kesehatan

Provinsi, Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Jiwa. Program/

kegiatan yang bersifat promotif yaitu promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat diberikan pada Dinas Kesehatan.

Sedangkan program/ kegiatan yang bersifat kuratif dan

rehabilitatif diberikan pada Rumah Sakit.

Tabel 5.1

Alokasi Anggaran Kesehatan Sumber Dana APBD dan

APBN Provinsi Jambi Tahun 2013

No Sumber Dana Alokasi

1. Total APBN Provinsi Rp. 424.944.630.411.

2. Total APBD Provinsi Rp. 255.339.786.631.

a. APBD Dinkes Provinsi Rp. 43.361.599.523.

b. APBD RSU Provinsi Rp. 175.929.629.448.

c. APBD RSJ Provinsi Rp. 36.048.557.660.

Jumlah Dana Kesehatan Rp. 682.284.417.042. Sumber : Subbag Program & Evdal Prov. Jambi, 2013 dan Official Website Prov Jambi

Untuk tahun 2013 dana yang tersedia berjumlah sebesar

Rp. 682.284.417.042. yang terdiri dari dana APBN sebesar

Page 152: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

139

Rp. 424.944.630.411 dan APBD sebesar Rp. 255.339.786.631.

Selain anggaran bersumber dari APBD Provinsi, anggaran

kesehatan juga bersumber dari APBN dalam bentuk dana

dekonsentrasi, DAK, dan BOK. Informasi selengkapnya tentang

alokasi anggaran kesehatan di Provinsi Jambi tahun 2013

terdapat pada lampiran tabel 82 .

Gambar 5.8

Alokasi Anggaran Kesehatan Di Provinsi Jambi

Tahun 2013

APBN, 62.47%

APBD Prov,

37.53%

Sumber ; Bidang Evdal, 2013 dan Official Website Prov Jambi

2. Pembiayaan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Menurut data tahun 2012 hanya 42 % penduduk yang tercakup

oleh jaminan pembiayaan/ asuransi kesehatan. Persentase

penduduk yang memiliki jaminan pembiayaan oleh program

jaminan pembiayaan/ asuransi disajikan pada gambar 5.9

menurut sumber pembiayaan sampai tahun 2012.

Page 153: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

140

Gambar 5.9

Persentase Yang Dilindungi Jaminan Kesehatan

Masyarakat/ Asuransi Kesehatan

Di Provinsi Jambi Tahun 2013

Jamkesda

3.86% Mandiri

3.21%Jamsostek

3.80%

PBI

67.46%

TNI

0.88%Polri

0.83%

Askes

19.96%

Askes TNI Polri PBI

Jamsostek Jamkesda Mandiri

Sumber ; Bidang PKM, 2013

Pada tahun 2012 terdapat 178 unit Puskesmas di Provinsi Jambi

melayani Jamkesmas. Untuk pelayanan kesehatan rujukan

tersedia 12 Rumah Sakit yang persentase terbesarnya

merupakan rumah sakit umum dan khusus milik pemerintah

sebanyak 26.130 orang rawat jalan dan 8.741 rawat inap secara

keseluruhan peserta jamkesmas dilayani oleh rumah sakit

pemerintah. Gambar 5.10 menunjukkan cakupan pemberi

Page 154: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

141

pelayanan kesehatan rujukan peserta jamkesmas di Provinsi

Jambi tahun 2012.

Gambar 5.10

Cakupan Layanan Kesehatan Rujukan Rawat Inap dan Rawat

Jalan Peserta Jamkesmas Menurut Kabupaten/ Kota

Di Provinsi Jambi Tahun 2012

3,22

1,62

0,31

0,81

2,86

0,55

1,55

4,33

1,3

1,14

0

3,33

2,1

1,6

0,3

0,3

0,9

0,2

1,9

1,7

1,3

0,7

0

1

0 1 2 3 4 5

Kerinci

Sarolangun

Muaro Jambi

Tanjab Timur

Tanjab Barat

Tebo

Bungo

Kota Jambi

Merangin

Batanghari

Sungai Penuh

Provinsi Jambi

R Inap

R Jalan

Sumber : Bidang PKM, 2013

Sementara di tahun 2012 terdapat sekitar 42% penduduk yang

tercakup oleh jaminan pembiayaan/ asuransi kesehatan. Data

mengenai persentase penduduk yang memiliki jaminan

pembiayaan/ asuransi kesehatan menurut kabupaten/ kota untuk

tahun 2012 terdapat pada Lampiran tabel 55.

Peserta Jamkesmas mendapatkan pelayanan kesehatan

komprehensif dan berjenjang dari pelayanan kesehatan dasar di

Page 155: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

142

puskesmas dan jaringannya hingga pelayanan kesehatan rujukan

di Rumah Sakit.

Dalam upaya meningkatkan keterjangkauan masyarakat miskin

dan hampir miskin terhadap pelayanan kesehatan, pemerintah

melalui Kementrian Kesehatan dan beberapa pemerintah daerah

telah memberikan jaminan pelayanan kesehatan secara gratis di

puskesmas dan kelas III di rumah sakit bagi peserta Jaminan

Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Jumlah penduduk yang di

tanggung oleh program Jamkesmas pada tahun 2011 sebanyak

784.842 jiwa. Untuk tahun 2012 Jumlah penduduk yang

ditanggung oleh program Jamkesmas berjumlah 785.224 dan

terjadi peningkatan sebesar 0,05 % (382 jiwa).

* * *

Page 156: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

BAB VI

PERBANDINGAN PROVINSI JAMBI DENGAN

NASIONAL

A. KEPENDUDUKAN

eberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa kependudukan

merupakan faktor yang sangat strategis dalam kerangka

pembangunan nasional, antara lain adalah ;

Pertama, kependudukan, atau dalam hal ini adalah penduduk,

merupakan pusat dari seluruh kebijaksanaan dan program

pembangunan yang dilakukan. Sebagai subyek pembangunan maka

penduduk harus dibina dan dikembangkan sehingga mampu menjadi

penggerak pembangunan. Sebaliknya, pembangunan juga harus dapat

dinikmati oleh penduduk yang bersangkutan.

Kedua, keadaan dan kondisi kependudukan yang ada sangat

mempengaruhi dinamika pembangunan yang dilakukan oleh

pemerintah. Jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan kualitas

penduduk yang memadai akan merupakan pendorong bagi

pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya jumlah penduduk yang besar jika

diikuti dengan tingkat kualitas yang rendah, menjadikan penduduk

tersebut sebagai beban bagi pembangunan.

Ketiga, dampak perubahan dinamika kependudukan baru akan terasa

dalam jangka yang panjang. Karena dampaknya baru terasa dalam

jangka waktu yang panjang, sering kali peranan penting penduduk

B

Page 157: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

144

dalam pembangunan terabaikan. Sebagai contoh, beberpa ahli

kesehatan memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini akan

memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seseorang selama 25

tahun kedepan atau satu genarasi.

Gambar 6.1

Jumlah Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2013

Sumber : Kemkes RI, 2013

Page 158: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

145

Hasil estimasi jumlah penduduk pada tahun 2013 sebesar 248.422.956

jiwa, yang terdiri atas jumlah penduduk laki-laki sebesar 125.058.484

jiwa dan jumlah penduduk perempuan 123.364.472 jiwa. Jumlah

penduduk di Indonesia meningkat dengan relatif cepat. Diperlukan

kebijakan untuk mengatur atau membatasi jumlah kelahiran agar

kelahiran dapat dikendalikan dan kesejahteraan penduduk makin

meningkat. Rasio jenis kelamin pada tahun 2013 sebesar 101. Angka

ini berarti bahwa terdapat 101 laki-laki diantara 100 perempuan.

Sedangkan penduduk Provinsi Jambi berjumlah 3.329.887 jiwa,

dengan 1.701.091 jiwa laki-laki dan 1.628.796 jiwa perempuan.

Berdasarkan hasil estimasi, jumlah penduduk tertinggi di Indonesia

terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk sebesar

45.472.830, Jawa Timur sebesar 38.268.825 dan Jawa Tengah sebesar

32.684.579. Sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat di

Provinsi Papua Barat dengan jumlah penduduk sebesar 846.711,

Gorontalo sebesar 1.110.294 dan Maluku Utara sebesar 1.114.917.

1. Laju Pertumbuhan Penduduk

Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk

memprediksi jumlah penduduk disuatu wilayah dimasa yang akan

dating. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang,

diketahui pula kebutuhan dasar penduduk disegenap bidang

kehidupan termasuk bidang kesehatan. Indikator tersebut biasa

dikenal dengan laju pertumbuhan penduduk. Laju pertumbuhan

Page 159: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

146

penduduk dipengaruhi 3 faktor, yaitu kelahiran, kematian dan

migrasi penduduk. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dapat

dilihat pada gambar 6.2 berikut.

Gambar 6.2

Laju Pertumbuhan Penduduk Per Provinsi

di Indonesia Tahun 1990 - 2000

0.080.17

0.480.630.70.72

0.940.97

1.171.311.321.33

1.451.461.49

1.591.64

1.821.84

2.032.29

2.392.57

2.812.972.99

3.153.213.22

4.35

0 1 2 3 4 5

MalukuDKI Jakarta

Maluku UtaraSumatera Barat

Jawa TimurDI YogyakartaJawa Tengah

Kep. Bangka BelitungL a m p u n g

B a l iSumatera UtaraSulawesi Utara

Kalimantan SelatanNanggroe Aceh

Sulawesi SelatanGorontalo

Nusa Tenggara TimurNusa Tenggara Barat

J a m b iJawa Barat

Kalimantan BaratSumatera SelatanSulawesi TengahKalimantan Timur

B e n g k u l uKalimantan TengahSulawesi Tenggara

BantenPapuaR i a u

Sumber : BPS Pusat, 2010

Laju pertumbuhan penduduk secara Nasional pada periode tahun

1990 – 2000 adalah sebesar 1,49. Pada gambar 6.2 dapat dilihat

bahwa Provinsi dengan laju pertumbuhan penduduknya yang tinggi

Page 160: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

147

hádala Provinsi Riau dengan pertumbuhan 4,35, sedangkan paling

kecil ádalah Provinsi Maluku dengan pertumbuhan 0,08.

Sedangkan untuk Provinsi Jambi masih berada ditengah dengan

pertumbuhan 1,84.

2. Penduduk Menurut Kelompok Umur

Distribusi penduduk Indonesia menurut jenis kelamin dan kelompok

umur dapat kita lihat pada piramida penduduk tahun 2012 seperti pada

gambar 6.3. Indikator tentang struktur umur penduduk bermanfaat

untuk mengetahui piramida penduduk yang memberikan gambaran

jumlah penduduk pada usia-usia belum produktif (0-14), usia

produktif (15-64) dan tidak produktif lagi (65+). Jika ternyata jumlah

penduduk usia produktif lebih sedikit dibandingkan penduduk usia

belum dan tidak produktif lagi, maka beban tanggungan penduduk

produktif di suatu wilayah akan besar.

Gambar 6.3 Jumlah Penduduk dan Anka Beban tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan

Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Indonesia

Tahun 2013

Sumber : Kemkes RI, 2013

Page 161: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

148

Dari komposisi penduduk menurut umur, dapat diketahui berapa

banyak penduduk usia non produktif yang harus ditanggung oleh

penduduk usia produktif. Angka ini disebut sebagai angka beban

tanggungan (Dependency Ratio). Dependency Ratio Nasional tahun

2013 sebesar 51,3 mengandung arti bahwa setiap 100 orang penduduk

usia produktif harus menanggung 51 orang penduduk tidak produktif

yang terdiri dari 29 orang penduduk berumur kurang dari 15 tahun dan

5 orang penduduk berumur lebih dari 65 tahun.

3. Indeks Pembangunan Manusia

Human Development Index (HDI) merupakan suatu ukuran gabungan

tiga dimensi tentang pembangunan manusia, yaitu panjang umur, dan

menjalani hidup sehat (diukur dari usia harapan hidup), terdidik

(diukur dari angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah) dan

memiliki standar hidup yang layak (diukur dari penghasilan/

pengeluaran riil perkapita).

Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat dipengaruhi

oleh perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang

mencerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan

ekonomi. Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun,

tampaknya kemajuan yang dicapai Provinsi Jambi dalam

pembangunan manusia tidak terlalu signifikan. Angka IPM Provinsi

Jambi dalam 5 tahun terakhir hanya mengalami sedikit peningkatan

dari 70,95 pada tahun 2005 menjadi 72,45 pada tahun 2009.

Page 162: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

149

Sedangkan IPM Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009

adalah 69,57 pada tahun 2005 menjadi 71,76 pada tahun 2009 dan

pada tahun 2010 menjadi 72,27. Dilihat dari peringkat rangking

Provinsi Jambi pada tahun 2005 berada pada angka 70,95, kemudian

naik menjadi 72,45 pada tahun 2009 dan 2010 naik lagi menjadi ke

72,74.

Namun demikian berdasarkan data angka Indeks Pembangunan

Manusia dan Komponen Menurut Provinsi Tahun 2011 – 2013 dari

Badan Pusat Statistik 2014, terdapat peningkatan angka IPM tahun

2012 dimana angka IPM nasional adalah 73,29, maka angka IPM

Provinsi Jambi adalah sebesar 73,78. Sedangkan pada tahun 2013 IPM

Provinsi Jambi naik menjadi 74,35.

Gambar 6.4

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jambi

Tahun 2009 s/d 2013

72.45 72.74 73.1873.78

74.35

50

55

60

65

70

75

80

2009 2010 2011 2012 2013

Sumber : BPS Pusat, 2013

Page 163: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

150

B. DERAJAT KESEHATAN

Angka kematian bayi merupakan indikator yang biasa digunakan

untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tingkat

provinsi maupun nasional. Banyak upaya kesehatan yang

dilakukan dalam menurunkan angka kematian bayi.

Gambar 6.5

Estimasi Angka Kematian Bayi

per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Jambi dan Indonesia

Tahun 1991 s/d 2012

68

60.2

68.3

39

74

57

46

34

35

29

34

32

2632

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1991 1994 1997 2003 2007 2010* 2012

JAMBI

NASIONAL

Sumber : BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012

2010* Hasil Sensus Penduduk 2010

Secara nasional berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia (SDKI) terjadi penurunan AKB sejak tahun 1991, pada

tahun 1991 estimasi AKB nasional sebesar 68 per 1.000 kelahiran

hidup, sedangkan hasil SDKI 2007 estimasi AKB sebesar 34 per 1.000

kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi di Provinsi Jambi

menunjukkan kecenderungan menurun juga dari tahun 1991 AKB di

Provinsi Jambi sebesar 74 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan pada

Page 164: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

151

tahun 2007 AKB Provinsi Jambi telah mencapai angka 39 per 1.000

kelahiran hidup. Dibandingkan dengan angka nasional AKB Provinsi

Jambi pada tahun 2007 masih berada di atas angka nasional. Pada

tahun 2010 berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 AKB

Provinsi jambi masih diatas angka Nasional yaitu 29 per 1.000

kelahiran hidup, dan nasional 26 per 1.000 kelahiran hidup.

Sedangkan berdasarkan SDKI 2012 AKB Provinsi Jambi masih diatas

angka Nasional yaitu 34 per 1.000 kelahiran hidup, dan nasional 32

per 1.000 kelahiran hidup.

Millenium Developmeant Goals (MDGs) menetapkan nilai normative

AKABA, yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai

71-140, sedang dengan nilai 20-70 dan rendah dengan nilai < 20.

Secara nasional hasil SDKI 2007 terjadi penurunan AKABA di

Indonesia. Pada tahun 1991 AKABA nasional adalah 97 per 1.000

kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2002 AKABA adalah 46 per

1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2007 AKABA nasional adalah 44

per 1.000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2012 AKABA adalah

40 per 1.000 kelahiran hidup.

Page 165: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

152

Gambar 6.6

Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup

di Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 1991 s/d 2012

36

4751

62.4

87.5

102

40

4446

58

81

97

0

20

40

60

80

100

120

1991 1994 1997 2002/2003 2007 2012

AK

AB

A P

er

1.0

00

Ke

lah

ira

n H

idu

p JAMBI

INDONESIA

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012

Hasil SDKI 2007 AKI secara nasional menunjukkan

kecenderungan menurun pada tahun 1994 AKI nasional adalah

390 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2007

menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup. Gambar 3.5

menunjukkan kecenderungan penurunan AKI secara nasional

dari tahun 1994 s/d tahun 2007 per 100.000 kelahiran hidup.

Page 166: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

153

Gambar 6.7

Angka kematian Ibu (per 100.0000 Kelahiran hidup)

di Indonesia Tahun 1994 -2012

359

228

307334

390

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

1994 1997 2002 2007 2012

AK

I P

er

100.0

00 K

H

Sumber : BPS, 2008

C. UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu

upaya kesehatan, masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya

kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah, dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.

Dalam pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan,

peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan

menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 Kelahiran

Hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada

tahun 1992 (SKRT). Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu

Page 167: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2014

154

diperlukan upaya-upaya terkait seperti ; peningkatan akses antenatal

(cakupan ibu hamil K1), pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar

(K4), dan Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

* * *

Page 168: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAMBI

2013

TABEL LAMPIRAN

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI JAMBI

2014

Page 169: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/ KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/ KOTA

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KERINCI 3,355.27 263 24 287 236,762 68,781 3.44 70.562 MERANGIN 7,679.00 207 10 217 358,530 71,706 5.00 46.693 SAROLANGUN 6,184.00 152 6 158 267,549 64,664 4.14 43.264 BATANGHARI 5,804.00 107 7 114 258,016 63,052 4.09 44.455 MUARO JAMBI 5,326.00 150 3 153 376,619 94,544 3.98 70.716 TANJAB TIMUR 5,445.00 80 13 93 212,218 52,807 4.02 38.977 TANJAB BARAT 4,649.85 114 20 134 293,446 75,907 3.87 63.118 TEBO 6,461.00 109 3 112 321,641 79,762 4.03 49.789 BUNGO 4,659.00 144 10 154 329,934 80,825 4.08 70.82

10 KOTA JAMBI 205.43 3 59 62 569,331 135,483 4.20 2,771.4111 KOTA SUNGAI PENUH 391.50 35 34 69 84,965 22,274 3.81 217.02

JUMLAH (KAB/KOTA) 50,160.1 1364 189 1553 3,309,011 809,805 4.09 65.97

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KABUPATEN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

Page 170: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 174,756 167,265 342,021 104.482 5 - 9 170,118 160,911 331,029 105.723 10 - 14 161,406 152,795 314,201 105.644 15 - 19 149,054 144,849 293,903 102.905 20 - 24 147,647 147,355 295,002 100.206 25 - 29 154,439 153,958 308,397 100.317 30 - 34 152,263 146,919 299,182 103.648 35 - 39 137,299 118,427 255,726 115.949 40 - 44 116,128 108,914 225,042 106.62

10 45 - 49 96,557 90,024 186,581 107.2611 50 - 54 77,955 71,820 149,775 108.5412 55 - 59 58,334 51,373 109,707 113.5513 60 - 64 38,568 35,180 73,748 109.6314 65 - 69 23,992 25,549 49,541 93.9115 70 - 74 17,921 19,714 37,635 90.9016 75+ 16,359 21,162 37,521 77.30

JUMLAH 1,692,796 1,616,215 3,309,011 104.74ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 50.61

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 171: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

2 MELEK HURUF

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

b. SD/MIc. SMP/ MTsd. SMA/ MAe. SEKOLAH MENENGAH KEJURUANf. DIPLOMA I/DIPLOMA IIg. AKADEMI/DIPLOMA IIIh. UNIVERSITAS/DIPLOMA IVi. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)

Sumber: …………… (sebutkan)

Page 172: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 4

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 2,194 11 2,205 2,243 9 2,252 4,437 20 4,4572 MERANGIN 22 3,835 50 3,885 3,676 18 3,694 7,511 68 7,5793 SAROLANGUN 13 2,798 18 2,816 2,576 8 2,584 5,374 26 5,4004 BATANGHARI 17 2,677 30 2,707 2,540 25 2,565 5,217 55 5,2725 MUARO JAMBI 19 4,191 15 4,206 4,064 16 4,080 8,255 31 8,2866 TANJAB TIMUR 17 1,950 12 1,962 1,885 13 1,898 3,835 25 3,8607 TANJAB BARAT 16 3,481 9 3,490 3,226 9 3,235 6,707 18 6,7258 TEBO 16 3,387 13 3,400 3,218 9 3,227 6,605 22 6,6279 BUNGO 18 3,231 20 3,251 3,200 20 3,220 6,431 40 6,47110 KOTA JAMBI 20 6,869 19 6,888 6,723 1 6,724 13,592 20 13,61211 KOTA SUNGAI PENUH 6 882 5 887 932 3 935 1,814 8 1,822

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 35,495 202 35,697 34,283 131 34,414 69,778 333 70,1115.7 3.8 4.7

Sumber: ………. (sebutkan)

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

Page 173: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KERINCI 18 19 3 0 0 19 3 0 0 38 6 0 02 MERANGIN 22 49 11 0 11 16 6 0 6 65 17 0 173 SAROLANGUN 13 13 2 0 2 6 3 2 5 19 5 2 74 BATANGHARI 17 11 3 1 4 6 1 0 1 17 4 1 55 MUARO JAMBI 19 17 2 2 4 12 2 0 2 29 4 2 66 TANJAB TIMUR 17 6 3 2 5 4 0 4 4 10 3 6 97 TANJAB BARAT 16 9 10 1 11 9 9 0 9 18 19 1 208 TEBO 16 10 3 0 3 6 3 0 3 16 6 0 69 BUNGO 18 13 5 2 7 5 3 0 3 18 8 2 1010 KOTA JAMBI 20 19 1 1 2 6 1 2 3 25 2 3 511 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 166 43 9 49 89 31 8 36 255 74 17 855 1 0 1 3 1 0 1 4 1 0 1

Sumber: ………. (sebutkan)

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA BAYI ANAKBALITA BALITANEONATAL

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

BALITAANAKBALITA BAYI ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

Page 174: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

< 20tahun

20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERINCI 18 4,437 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 3 3 0 2 3 52 MERANGIN 22 7,689 0 0 0 1 0 0 0 8 0 0 0 3 0 0 0 123 SAROLANGUN 13 5,374 0 0 0 0 0 2 2 4 0 2 0 2 0 4 2 64 BATANGHARI 17 5,217 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2 0 3 0 35 MUARO JAMBI 19 8,255 0 0 0 0 1 1 1 3 0 2 0 2 1 3 1 56 TANJAB TIMUR 17 3,835 0 1 1 2 0 2 1 3 0 0 1 1 0 3 3 67 TANJAB BARAT 16 6,707 0 0 2 2 0 1 2 3 0 0 0 0 0 1 4 58 TEBO 16 6,605 0 3 0 3 0 2 0 2 0 2 0 2 0 7 0 79 BUNGO 18 6,431 0 1 0 1 0 2 1 3 0 2 0 2 0 5 1 6

10 KOTA JAMBI 20 13,592 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 2 0 4 0 411 KOTA SUNGAI PENUH 6 1,814 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 69,956 0 7 3 11 1 13 7 29 0 12 4 19 1 32 14 59ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 84

Sumber: ………. (sebutkan)Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMILKEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAH LAHIRHIDUP

Page 175: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 7

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERINCI 18 118,194 118,568 236,762 372 0.00 0.00 5 0.002 MERANGIN 22 183,658 174,872 358,530 154 64 86 35.83 240 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 2 #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 136,344 131,205 265,329 267 83 55 17.08 322 267 83 55 17.08 322 0 0.004 BATANGHARI 17 131,730 126,286 258,232 183 65 99 35.11 282 205 64 113 35.53 318 3 0.945 MUARO JAMBI 19 194,679 181,940 368,715 212 60 142 40.11 354 216 60 146 40.33 362 3 0.836 TANJAB TIMUR 17 108,924 103,294 212,218 0 0 0 0.00 310 0 0 0 0.00 310 0 0.007 TANJAB BARAT 16 156,196 137,250 300,207 187 52 174 48.20 361 188 52 174 48.07 362 0 0.008 TEBO 16 165,841 155,800 321,641 0 0 0.00 283 0 0.00 352 0.009 BUNGO 18 168,783 161,151 329,934 220 63 129 36.96 349 243 62 146 37.53 389 11 310 KOTA JAMBI 20 286,289 283,042 572,688 426 62 259 37.81 685 488 61 310 38.85 798 50 6.2711 KOTA SUNGAI PENUH 6 42,158 42,807 84,965 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1,692,796 1,616,215 3,309,221 1,649 46 944 27 3,558 1,607 50 944 29 3,218 69 2CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 49.83 28.53 107.52CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 48.56 28.53 97.24

Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 3309011

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KABUPATEN JUMLAH

PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

Page 176: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 0 0 1,261 101 65 166 #DIV/0! #DIV/0! 13.162 MERANGIN 22 0 0 1,858 154 86 240 #DIV/0! #DIV/0! 12.92

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN JUMLAH

PUSKESMASSUSPEK

3 SAROLANGUN 13 2,277 815 3,092 267 55 322 11.73 6.75 10.414 BATANGHARI 17 0 0 1,987 183 99 282 #DIV/0! #DIV/0! 14.195 MUARO JAMBI 19 3,071 2,843 5,914 212 142 354 6.90 4.99 5.996 TANJAB TIMUR 17 0 0 2,563 0 0 310 #DIV/0! #DIV/0! 12.107 TANJAB BARAT 16 1,291 1,197 2,488 188 174 362 14.56 14.54 14.558 TEBO 16 2,561 285 #DIV/0! #DIV/0! 11.139 BUNGO 18 2,086 1,292 3,378 222 129 351 10.64 9.98 10.3910 KOTA JAMBI 20 0 0 5,835 426 259 685 #DIV/0! #DIV/0! 11.7411 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 8,725 6,147 30,937 1,753 1,009 3,357 20.09 16.41 10.85

Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Page 177: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 9

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 KERINCI 18 0 0 67 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 145 216.42 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 216.42 0 0 02 MERANGIN 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 03 SAROLANGUN 13 260 62 322 260 100.00 62 100.00 322 100.00 4 1.54 3 4.84 7 2.17 101.54 104.84 102.17 0 0 04 BATANGHARI 17 162 108 270 0 0.00 0 0.00 189 70.00 0 0.00 0 0.00 37 13.70 0.00 0.00 226.00 0 0 155 MUARO JAMBI 19 232 128 360 233 100.43 120 93.75 353 98.06 19 8.19 14 10.94 33 9.17 108.62 104.69 107.22 3 3 6

JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

5 MUARO JAMBI 19 232 128 360 233 100.43 120 93.75 353 98.06 19 8.19 14 10.94 33 9.17 108.62 104.69 107.22 3 3 66 TANJAB TIMUR 17 0 0 310 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 235 75.81 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 75.81 0 0 07 TANJAB BARAT 16 188 174 362 152 80.85 136 78.16 288 79.56 152 80.85 136 78.16 288 79.56 161.70 156.32 159.12 0 0 08 TEBO 16 171 114 285 0 0.00 0 0.00 252 88.42 0 0.00 0 0.00 14 4.91 0.00 0.00 93.33 0 0 79 BUNGO 18 244 129 373 210 86.07 145 112.40 355 95.17 4 1.64 0 0.00 4 1.07 87.70 112.40 96.25 7 3 1010 KOTA JAMBI 20 0 0 704 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 576 81.82 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 35 4.97 #DIV/0! #DIV/0! 86.79 0 0 1511 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1,257 715 3,053 855 68.02 463 64.76 2,715 88.93 179 14.24 153 21.40 418 13.69 82.26 86.15 102.62 10 6 53ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0.3 0.2 1.6

Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Page 178: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KERINCI 18 23,684 - - 2,368 #DIV/0! #DIV/0! 48 2.02 MERANGIN 22 17,040 16,650 33,690 3,353 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1,280 38.23 SAROLANGUN 13 15,298 13,662 28,960 1,530 1,366 2,896 106 6.9 81 5.9 187 6.54 BATANGHARI 17 13,118 12,502 25,620 1,312 1,250 2,562 300 22.9 236 18.9 536 20.95 MUARO JAMBI 19 18,948 17,629 36,577 1,895 1,763 3,658 7 0.4 5 0.3 595 16.36 TANJAB TIMUR 17 - - 10 - - 1 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.07 TANJAB BARAT 16 13,072 12,145 25,217 1,307 1,215 2,522 76 5.8 60 4.9 136 5.48 TEBO 16 - - 32,743 - - 3,274 #DIV/0! #DIV/0! 213 6.59 BUNGO 18 14,294 17,467 31,761 1,429 1,747 3,176 501 35.0 610 34.9 1,097 34.5

10 KOTA JAMBI 20 30,108 29,354 59,462 3,011 2,935 5,946 810 26.9 656 22.3 1,466 24.711 KOTA SUNGAI PENUH 6 7,405 - - 741 #DIV/0! #DIV/0! 52 7.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 121,878 119,409 305,129 10,484 10,276 30,497 1,800 17.2 1,648 16.0 5,610 18.4

Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KABUPATEN JUMLAH

PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 179: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 11

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 1 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0

2 1 - 4 TAHUN 1 2 3 2.19 1 0 1 1.11 0 0 0 0.00 0 0 0

3 5 - 14 TAHUN 1 1 2 1.46 3 0 3 3.33 0 0 0 0.00 1 0 1

4 15 - 19 TAHUN 2 1 3 2.19 0 1 1 1.11 0 1 1 2.63 0 0 0

5 20 - 29 TAHUN 18 25 43 31.39 24 6 30 33.33 0 6 6 15.79 7 1 8

6 30 - 39 TAHUN 42 25 67 48.91 22 11 33 36.67 7 23 30 78.95 5 7 12

7 40 - 49 TAHUN 7 6 13 9.49 13 3 16 17.78 0 0 0 0.00 3 0 3

8 50 - 59 TAHUN 4 0 4 2.92 5 1 6 6.67 1 0 1 2.63 0 1 1

9 ≥ 60 TAHUN 2 0 2 1.46 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 77 60 137 68 22 90 8 30 38 16 9 25

PROPORSI JENIS KELAMIN 56.20 43.80 75.56 24.44 21.05 78.95 64.00 36.00

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

H I V

NO KELOMPOK UMUR

Page 180: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 12

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP

HIVL P

1 RSUD H HANAFIE 618 84 702 618 100.00 84 100.00 702 100.00 3 0.49 0 0.00 3 0.43

2 Lab RSUD KH.Daud Arif 989 110 1,099 989 100.00 110 100.00 1,099 100.00 1 0.10 0 0.00 1 0.09

JUMLAH 1,607 194 1,801 1,607 100.00 194 100.00 1,801 100.00 4 0.25 0 - 4 0.22

Sumber: …………….. (sebutkan)

Page 181: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KERINCI 18 118,194 118,568 236,762 2,529 2,537 4,869 0 0 0 02 MERANGIN 22 183,658 174,872 358,530 3,189 3,044 13,774 0 0 0 0 12,188 883 SAROLANGUN 13 136,344 131,205 267,549 2,899 2,779 5,678 0 0 0 0 0 04 BATANGHARI 17 131,730 126,286 258,016 2,829 2,697 5,526 3,196 113 2,970 110 6,166 1125 MUARO JAMBI 19 194,679 181,940 376,619 4,088 3,803 7,891 212 5 208 5 4,466 576 TANJAB TIMUR 17 108,924 103,294 212,218 2,770 2,626 4,541 2,770 100 2,626 100 5,396 1197 TANJAB BARAT 16 156,196 137,250 293,446 6,583 6,116 12,699 5,949 90 5,361 88 11,310 898 TEBO 16 165,841 155,800 321,641 6,819 6,360 13,179 0 0 0 0 7,531 579 BUNGO 18 168,783 161,151 329,934 3,820 4,669 8,448 3,700 97 4,513 97 8,213 9710 KOTA JAMBI 20 286,289 283,042 569,331 6,176 6,080 12,256 4,721 76 4,552 75 9,273 7611 KOTA SUNGAI PENUH 6 42,158 42,807 84,965 902 916 1,897 0 0 1,770 93

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1,692,796 1,616,215 3,309,011 42,603 41,628 90,757 20,548 48.2 20,230 48.6 66,313 73.1ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: …………….. (sebutkan)

P L + PLNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUKDIARE

JUMLAH PERKIRAAANKASUS

DIARE DITANGANI

Page 182: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 0 0 0 0 1 1 0 1 12 MERANGIN 22 0 0 0 6 2 8 6 2 83 SAROLANGUN 13 0 0 0 3 1 4 3 1 44 BATANGHARI 17 0 0 0 5 1 6 5 1 65 MUARO JAMBI 19 1 0 1 6 7 13 7 7 146 TANJAB TIMUR 17 8 6 14 15 6 21 23 12 357 TANJAB BARAT 16 0 7 7 7 0 78 TEBO 16 0 0 0 3 0 3 3 0 39 BUNGO 18 1 0 1 3 1 4 4 1 510 KOTA JAMBI 20 1 0 1 8 4 12 9 4 1311 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 2 2 0 2 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 11 6 17 56 25 81 67 31 98PROPORSI JENIS KELAMIN 64.71 35.29 69.14 30.86 68.37 31.63ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2.02 0.94 2.96

Sumber: …………….. (sebutkan)

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

KASUS BARU

Page 183: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 15

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KERINCI 18 - 1 1 - 0.00 0 02 MERANGIN 22 6 2 8 - 0.00 0 03 SAROLANGUN 13 3 1 4 - 0.00 0 04 BATANGHARI 17 5 1 6 - 0.00 0 05 MUARO JAMBI 19 7 7 14 1 7.14 4 28.66 TANJAB TIMUR 17 23 12 35 - 0.00 3 8.67 TANJAB BARAT 16 7 - 7 0.00 08 TEBO 16 3 - 3 0.00 09 BUNGO 18 4 1 5 - 0.00 0 0

10 KOTA JAMBI 20 9 4 13 - 0.00 0 0.011 KOTA SUNGAI PENUH 6 - 2 2 0.00 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 67 31 98 1 1.02 7 7.14ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

Sumber: …………….. (sebutkan)

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

Page 184: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KERINCI 18 0 0 0 0 1 1 0 1 12 MERANGIN 22 0 0 0 6 2 8 6 2 83 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 0 0 0 0 04 BATANGHARI 17 0 0 0 5 1 6 5 1 65 MUARO JAMBI 19 1 0 1 6 7 13 7 7 146 TANJAB TIMUR 17 8 6 14 15 6 21 23 12 357 TANJAB BARAT 16 0 10 0 0 108 TEBO 16 0 0 0 3 0 3 3 0 39 BUNGO 18 1 0 1 3 1 4 4 1 510 KOTA JAMBI 20 0 0 0 8 5 13 8 5 1311 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 5 0 0 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 10 6 16 46 23 84 56 29 100ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.2 0.1 0.3

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 185: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 KERINCI 18 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 0 02 MERANGIN 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 4 #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 2,285 1,875 1,875 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 BATANGHARI 17 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 3 10 4 57 2 67 6 605 MUARO JAMBI 19 0 0 0 6 #DIV/0! 1 #DIV/0! 7 #DIV/0! 8 1 9 8 100 1 100 9 1006 TANAJAB TIMUR 17 11 0 11 11 100 0 #DIV/0! 11 100 32 0 32 0 0 0 #DIV/0! 0 07 TANJAB BARAT 16 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 2 #DIV/0!8 TEBO 16 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 3 100 1 #DIV/0! 4 1339 BUNGO 18 0 0 0 1 #DIV/0! 6 #DIV/0! 7 #DIV/0! 5 4 9 2 40 3 75 5 56

10 KOTA JAMBI 20 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0 3 2 5 3 100 2 100 5 10011 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 2,296 1,876 1,887 18 0.8 7 0.4 25 1.3 58 11 69 20 34 9 82 35 51

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

RFT PBL + P

PENDERITA PB PENDERITA MBL + P

RFT MBL PL P

Page 186: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 18

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 KERINCI 18 75,384 02 MERANGIN 22 109,347 03 SAROLANGUN 13 80,884 34 BATANGHARI 17 0 55 MUARO JAMBI 19 105,766 36 TANJAB TIMUR 17 57,788 47 TANJAB BARAT 16 67,186 28 TEBO 16 101,292 29 BUNGO 18 97,948 3

10 KOTA JAMBI 20 174,609 011 KOTA SUNGAI PENUH 6 27,032 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 897,236 25AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.79

Sumber: …………….. (sebutkan)Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 987,251

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 187: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 MERANGIN 22 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 03 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 BATANGHARI 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 15 MUARO JAMBI 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 TANJAB TIMUR 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 TANJAB BARAT 16 0 0 0 0 11 4 15 0 0 0 0 0 0 0 08 TEBO 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 BUNGO 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 KOTA JAMBI 20 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1 1 2 0 11 4 15 0 1 1 0 1 0 1 1

CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 100.00

Sumber: …………….. (sebutkan)

PERTUSISNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

DIFTERIJUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL

Page 188: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 20

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 KERINCI 18 0 0 0 0 02 MERANGIN 22 23 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 BATANGHARI 17 1 2 3 0 0 0 0 0 0 05 MUARO JAMBI 19 0 0 128 0 0 0 0 0 0 06 TANJAB TIMUR 17 1 1 2 0 0 0 0 0 0 07 TANJAB BARAT 16 14 9 23 0 0 0 0 0 0 08 TEBO 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 BUNGO 18 5 0 5 0 3 0 3 0 0 0

10 KOTA JAMBI 20 13 16 29 0 0 0 0 0 0 011 KOTA SUNGAI PENUH 6 7 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 34 28 199 0 3 0 3 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.0

Sumber: …………….. (sebutkan)

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

Page 189: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KERINCI 18 2 4 6 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 MERANGIN 22 20 11 31 1 0 1 5.0 0.0 3.23 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 BATANGHARI 17 22 15 37 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 MUARO JAMBI 19 21 11 32 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 TANJAB TIMUR 17 49 38 87 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 TANJAB BARAT 16 47 61 108 2 1 3 4.3 1.6 2.88 TEBO 16 9 10 19 0 0.0 0.0 0.09 BUNGO 18 34 27 61 0 0 0 0.0 0.0 0.0

10 KOTA JAMBI 20 184 131 315 6 4 10 69.0 3.1 69.511 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 388 308 696 11 5 16 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 11.7 9.3 21.0

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KABUPATEN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSJUMLAH

PUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 190: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 22

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 MERANGIN 22 0 0 7,579 - - 7,579 391 #DIV/0! 199 #DIV/0! 196 2.59 0 0 0 0.00 0.00 0.003 SAROLANGUN 13 2,285 1,875 4,160 510 424 934 162 31.76 64 15 253 27.10 0 0 0 0.00 0.00 0.004 BATANGHARI 17 0 0 6,330 - - 6,234 231 #DIV/0! 131 #DIV/0! 362 5.81 0 0 0 0.00 0.00 0.005 MUARO JAMBI 19 0 0 6,524 9 6 6,524 5 55.56 1 17 521 7.99 1 0 1 20.00 0.00 0.196 TANJAB TIMUR 17 197 186 383 197 186 383 96 48.73 89 48 108 28.16 0 0 0 0.00 0.00 0.007 TANJAB BARAT 16 398 352 750 533 496 1,029 533 100.00 496 100 107 10.44 0 0 0 0.00 0.00 0.008 TEBO 16 2,621 2,978 602 #DIV/0! 398 #DIV/0! 1,000 33.58 0 0.00 0.00 0.009 BUNGO 18 1,184 1,193 2,377 273 276 549 87 31.87 23 8 110 20.04 0 0 0 0.00 0.00 0.00

10 KOTA JAMBI 20 0 0 7,362 - - 7,362 77 #DIV/0! 70 #DIV/0! 147 2.00 0 0 0 0.00 0.00 0.0011 KOTA SUNGAI PENUH 6 3 - - #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 4,064 3,606 38,089 1,522 1,388 2,910 2,184 143.50 1,472 106 148.37 5.10 1 0 1 0.05 0.00 0.67

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS POSITIF

L P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

Page 191: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 02 MERANGIN 22 0 1 1 0 1 13 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 0 04 BATANGHARI 17 0 0 0 50 26 765 MUARO JAMBI 19 0 49 23 726 TANJAB TIMUR 17 0 0 0 102 37 1397 TANJAB BARAT 16 0 42 16 588 TEBO 16 0 0 0 0 0 09 BUNGO 18 0 0 0 0 0 010 KOTA JAMBI 20 1 0 1 4 5 911 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 5 5 10

0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1 1 2 252 113 365ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 8 3 11

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 192: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 02 MERANGIN 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 BATANGHARI 17 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 MUARO JAMBI 19 136,120 126,829 262,949 0 0.00 0 0.00 4,678 1.786 TANJAB TIMUR 17 3,935 4,144 8,079 3,935 100.00 4,144 100.00 8,079 100.007 TANJAB BARAT 16 120,796 112,225 233,021 62,710 51.91 59,841 53.32 122,551 52.598 TEBO 16 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 BUNGO 18 48,489 48,386 96,875 0.00 0.00 0 0.00

10 KOTA JAMBI 20 200,153 197,926 398,079 28,270 14.12 30,613 15.47 58,883 14.7911 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 509,493 489,510 999,003 94,915 18.63 94,598 19.33 189,513 18.97

Sumber: …………….. (sebutkan)

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN

Page 193: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 02 MERANGIN 22 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 BATANGHARI 17 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 MUARO JAMBI 19 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!6 TANJAB TIMUR 17 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!7 TANJAB BARAT 16 64,020 61,126 125,146 88 0.14 74 0.12 162 0.138 TEBO 16 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!9 BUNGO 18 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!10 KOTA JAMBI 20 7,544 7,102 14,646 332 4.40 697 9.81 1,029 7.0311 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 4 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 71,564 68,228 139,792 424 0.59 771 1.13 1,195 0.85

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 194: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 KERINCI 18 0 0 0 0 02 MERANGIN 22 #DIV/0! #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 #DIV/0! #DIV/0!4 BATANGHARI 17 #DIV/0! #DIV/0!5 MUARO JAMBI 19 107919 2 0 2 06 TANAJAB TIMUR 17 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!7 TANJAB BARAT 16 42116 0 0 0 08 TEBO 16 0 78 #DIV/0! 78 #DIV/0!9 BUNGO 18 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 KOTA JAMBI 20 87228 120 0 106 011 KOTA SUNGAI PENUH 6 #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 200 #DIV/0! 186 #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA(CBE)NO KABUPATEN JUMLAH

PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-49 TAHUN

Page 195: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)PROVINSI

TAHUN

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14THN

15-19THN

20-44THN

45-54THN

55-59THN

60-69THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 KERACUNAN MAKANAN 1 1 8 7 15 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -2 HEPATITIS A 1 1 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 KERACUNAN MAKANAN 1 1 7 7 14 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -4 KERACUNAN MAKANAN 1 1 7 6 13 1 0 0 7 1 3 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -5 KERACUNAN MAKANAN 1 1 0 6 6 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -6 KERACUNAN MAKANAN 1 1 22 51 73 0 119 #DIV/0! #DIV/0! 61.34 - - -7 CAMPAK 1 1 5 2 7 1 1 2 5 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -8 CAMPAK 1 1 7 2 9 1 2 4 3 2 0 2,656 #DIV/0! #DIV/0! 0.34 - - -9 KERACUNAN MAKANAN 1 1 0 0 0 700 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 DIARE 1 1 14 26 40 5 13 2 3 15 2 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -11 TETANUS NEONATORIUM 1 1 0 1 1 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -12 KERACUNAN MAKANAN 1 1 0 0 0 20 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!13 KERACUNAN MAKANAN 1 1 0 6 6 0 26 #DIV/0! #DIV/0! 23.08 #DIV/0! - -14 CAMPAK 1 1 0 1 1 0 44 #DIV/0! #DIV/0! 2.27 #DIV/0! - -15 DIPTHERI 1 1 2 9 11 1 0 1,491 #DIV/0! #DIV/0! 0.74 - - -16 CAMPAK 1 1 9 17 26 1 3 2 2 3 1,700 #DIV/0! #DIV/0! 1.53 - -17 HEPATITIS A 1 1 18 18 36 2 4 19 1 38 #DIV/0! #DIV/0! 94.74 - -18 KERACUNAN MAKANAN 1 1 1 0 1 5 1 1 29 1 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 - #DIV/0!19 TETANUS NEONATORIUM 1 1 16 25 41 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -20 HEPATITIS A 1 1 3 2 5 41 700 #DIV/0! #DIV/0! 0.71 - -21 CAMPAK 1 1 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!22 DIFTERI 1 1 0 0 26 #DIV/0! #DIV/0!23 HEPATITIS A 1 124 DBD 1 1 1

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

2013JAMBI

JUMLAHDESA/KEL

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

JUMLAHKEC

YANG TERSERANG

Page 196: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 28

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 KERINCI 18 0 0 #DIV/0!2 MERANGIN 22 3 3 100.003 SAROLANGUN 13 4 4 100.004 BATANGHARI 17 4 4 100.005 MUARO JAMBI 19 3 3 100.006 TANJAB TIMUR 17 1 1 100.007 TANJAB BARAT 16 4 4 100.008 TEBO 16 0 0 #DIV/0!9 BUNGO 18 0 0 #DIV/0!

10 KOTA JAMBI 20 3 3 100.0011 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 22 22 100.00

Sumber: ………………….. (sebutkan)

KLB DI DESA/KELURAHANNO JUMLAHPUSKESMASKABUPATEN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 197: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KERINCI 18 5101 4979 97.6 4611 90.4 4867 4423 90.9 4,232 87.0 4,447 91.370452 MERANGIN 22 9,047 8,534 94.3 7,835 86.6 9,063 7,710 85.1 7,706 85.0 7,630 84.188463 SAROLANGUN 13 6099 6025 98.8 5901 96.8 5827 5367 92.1 5,345 91.7 5,826 99.982844 BATANGHARI 17 5765 5724 99.3 5450 94.5 5497 5246 95.4 5,263 95.7 5,263 95.743135 MUARO JAMBI 19 9328.49 9212 98.8 9012 96.6 8904.468 8369 94.0 8,364 93.9 8,364 93.930376 TANJAB TIMUR 17 4,353 4,247 97.6 3,893 89.4 4,155 3,755 90.4 3,825 92.1 3,851 92.683517 TANJAB BARAT 16 7,423 7,319 98.6 7,239 97.5 7,250 6,699 92.4 6,725 92.8 6,725 92.758638 TEBO 16 7,422 7,142 96.2 6,402 86.3 6,765 6,314 93.3 6,102 90.2 6,491 95.959 BUNGO 18 7,201 6,987 97.0 6,906 95.9 6,882 6,444 93.6 6,373 92.6 6,392 92.8799810 KOTA JAMBI 20 14,546 14,124 97.1 13,233 91.0 13,918 12,901 92.7 12,901 92.7 12,164 87.3976111 KOTA SUNGAI PENUH 6 2,037 2,020 99.2 1,942 95.3 1,818 #DIV/0! #DIV/0! 1,814 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 78,322 76,313 97.4 72,424 92.5 73,128 69,046 94.4 66,836 91.4 68,967 94.30937

Sumber: ………. (sebutkan)

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFASIBU NIFAS

MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS JUMLAH

Page 198: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KERINCI 18 5,101 830 16.3 559 11.0 385 7.5 248 4.9 161 3.2 1,353 26.52 MERANGIN 22 9,047 5,923 65.5 5,649 62.4 1,270 14.0 739 8.2 520 5.7 8,178 90.43 SAROLANGUN 13 6,099 3,895 63.9 3,580 58.7 399 6.5 219 3.6 259 4.2 4,457 73.14 BATANGHARI 17 5,765 4,013 69.6 3,455 59.9 558 9.7 197 3.4 329 5.7 4,539 78.75 MUARO JAMBI 19 9,328 2,663 28.5 2,854 30.6 1,515 16.2 1,165 12.5 1,555 16.7 7,089 76.06 17 17 4,353 2,446 56.2 2,345 53.9 819 18.8 333 7.6 325 7.5 3,822 87.87 TANJAB BARAT 16 7,423 4,453 60.0 3,834 51.7 2,021 27.2 1,319 17.8 937 12.6 8,111 109.38 TEBO 16 7,422 429 5.8 395 5.3 195 2.6 47 0.6 25 0.3 662 8.99 BUNGO 18 7,201 6,142 85.3 5,661 78.6 121 1.7 332 4.6 150 2.1 6,264 87.0

10 KOTA JAMBI 20 14,546 4,852 33.4 4,358 30.0 2,661 18.3 2,012 13.8 1,914 13.2 10,945 75.211 KOTA SUNGAI PENUH 6 2,037 0 - 688 33.8 770 37.8 463 22.7 123 6.0 2,044 100.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 78,322 35,646 45.5 33,378 42.6 10,714 13.7 7,074 9.0 6,298 8.0 57,464 73.4

Sumber: …………….. (sebutkan)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

Page 199: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KERINCI 18 50,036 830 1.7 559 1.1 385 0.8 248 0.5 161 0.3 1,353 2.72 MERANGIN 22 82,283 5,923 7.2 5,649 6.9 1,270 1.5 739 0.9 520 0.6 8,178 9.93 SAROLANGUN 13 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 BATANGHARI 17 65,487 4,945 7.6 3,979 6.1 818 1.2 299 0.5 183 0.3 5,279 8.15 MUARO JAMBI 19 81,228 1,106 1.4 627 0.8 261 0.3 187 0.2 204 0.3 1,279 1.66 TANAJAB TIMUR 17 52,392 2,838 5.4 2,625 5.0 839 1.6 339 0.6 280 0.5 4,083 7.87 TANJAB BARAT 16 53,560 16,795 31.4 3,863 7.2 270 0.5 0 - 0 - 4,133 7.78 TEBO 16 69,504 429 0.6 395 0.6 195 0.3 47 0.1 25 0.0 662 1.09 BUNGO 18 82,214 895 1.1 585 0.7 180 0.2 86 0.1 38 0.0 889 1.1

10 KOTA JAMBI 20 59,780 6,812 11.4 5,497 9.2 3,547 5.9 2,643 4.4 2,510 4.2 14,197 23.711 KOTA SUNGAI PENUH 6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 596,484 40,573 6.8 23,779 4.0 7,765 1.3 4,588 0.8 3,921 0.7 40,053 6.7

Sumber: …………….. (sebutkan)

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 200: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 KERINCI 18 5101 4,979 97.61 4,611 90.392 MERANGIN 22 9047 8,338 92.16 7,660 84.673 SAROLANGUN 13 6099 5,863 96.13 5,791 94.954 BATANGHARI 17 5765 5,709 99.03 5,450 94.545 MUARO JAMBI 19 9328 9,070 97.23 8,862 95.006 TANAJAB TIMUR 17 4353 4,198 96.44 3,857 88.617 TANJAB BARAT 16 7423 7,241 97.55 7,151 96.348 TEBO 16 7422 7,036 94.80 6,437 86.739 BUNGO 18 7201 7,003 97.25 6,741 93.61

10 KOTA JAMBI 20 14546 13,795 94.84 13,084 89.9511 KOTA SUNGAI PENUH 6 2037 2,020 99.17 1,960 96.22

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 78322 75,252 96.08 71,604 91.42

Sumber: ……………… (sebutkan)

KABUPATEN JUMLAH IBUHAMILNO JUMLAH PUSKESMAS

Page 201: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 33

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

% L P L + P L P L + P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 KERINCI 18 5,101 1,020 619 60.7 2,194 2,243 4,437 329 336 666 148 45.0 131 38.9 279 41.92 MERANGIN 22 9,047 1,809 1202 66.4 3,926 3,763 7,689 637 634 1,271 279 43.8 147 23.2 426 33.53 SAROLANGUN 13 6,099 1,220 997 81.7 2,798 2,576 5,374 420 386 806 352 83.9 297 76.9 649 80.54 BATANGHARI 17 5,765 1,153 1112 96.4 2,677 2,540 5,217 402 381 783 283 70.5 245 64.3 528 67.55 MUARO JAMBI 19 9,328 1,866 1726 92.5 4,191 4,064 8,255 629 610 1,238 576 91.6 567 93.0 1,143 92.36 TANAJAB TIMUR 17 4,353 871 619 71.1 1,950 1,885 3,835 301 293 594 196 65.1 197 67.2 393 66.17 TANJAB BARAT 16 7,423 1,485 1148 77.3 3,481 3,226 6,707 522 484 1,006 417 79.9 390 80.6 807 80.28 TEBO 16 7,422 1,484 1636 110.2 3,387 3,218 6,605 508 483 991 - 0.0 - 0.0 674 68.09 BUNGO 18 7,201 1,440 1182 82.1 3,231 3,200 6,431 485 480 965 404 83.4 418 87.1 822 85.2

10 KOTA JAMBI 20 14,546 2,909 2209 75.9 6,869 6,723 13,592 1,030 1,008 2,039 304 29.5 335 33.2 639 31.311 KOTA SUNGAI PENUH 6 2,037 407 0.0 882 932 1,814 132 140 272 0.0 0.0 - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 78,322 15,664 12450 79.5 35,586 34,370 69,956 5,395 5,235 10,630 2,959 54.8 2,727 52.1 6,360 59.8

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO JUMLAHPUSKESMASKABUPATEN JUMLAH

IBU HAMILJUMLAH LAHIR HIDUP

PERKIRAANBUMIL

DENGANKOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

Page 202: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 34

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT

VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KERINCI 18 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!2 MERANGIN 22 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 BATANGHARI 17 582 1.7 237 0.7 237 0.7 3,408 10.0 4,464 13.1 674 2.0 17,584 51.8 11,242 33.1 2 0.0 0 0.0 29,502 86.9 33,966 100.05 MUARO JAMBI 19 2,405 4.8 88 0.2 244 0.5 2,896 5.8 5,633 11.2 1,615 3.2 22,275 44.4 20,638 41.1 0 0.0 0 0.0 44,528 88.8 50,161 100.06 TANJAB TIMUR 17 1,248 3.4 231 0.6 187 0.5 4,148 11.3 5,814 15.9 1,344 3.7 15,194 41.5 14,268 39.0 0 0.0 0 0.0 30,806 84.1 36,620 100.07 TANJAB BARAT 16 3,353 7.1 103 0.2 188 0.4 5,708 12.1 9,352 19.8 1,725 3.6 18,250 38.5 18,019 38.1 0 0.0 0 0.0 37,994 80.2 47,346 100.08 TEBO 16 3,186 7.2 11 0.0 47 0.1 7,781 17.5 11,025 24.8 4,122 9.3 22,630 50.9 6,665 15.0 0 0.0 0 0.0 33,417 75.2 44,442 100.09 BUNGO 18 1,155 2.6 132 0.3 441 1.0 4,366 9.8 6,094 13.7 2,112 4.7 22,897 51.4 13,408 30.1 0.0 0.0 38,417 86.3 44,511 100.0

10 KOTA JAMBI 20 5,824 7.4 114 0.1 1,212 1.5 3,999 5.1 11,149 14.2 1,744 2.2 36,926 46.9 28,950 36.8 0 0.0 0 0.0 67,620 85.8 78,769 100.011 KOTA SUNGAI PENUH 6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 ##### 5.3 916 0.3 2,556 0.8 32,306 9.6 53,531 15.9 13,336 4.0 155,756 46.4 113,190 33.7 2 0.0 0 0.0 282,284 84.1 335,815 100.0

Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NON MKJP

% MKJP +NON MKJP

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

NON MKJP

Page 203: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 35

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KERINCI 18 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!2 MERANGIN 22 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 BATANGHARI 17 131 1.6 49 0.6 49 0.6 908 10.9 1,137 13.6 178 2.1 4,089 49.0 2,941 35.2 0 0.0 0 0.0 7,208 86.4 8,345 100.05 MUARO JAMBI 19 345 4.4 28 0.4 26 0.3 128 1.6 527 6.7 356 4.5 4,841 61.7 2,124 27.1 0 0.0 0 0.0 7,321 93.3 7,848 100.06 TANJAB TIMUR 17 289 2.5 25 0.2 9 0.1 1,023 9.0 1,346 11.8 502 4.4 4,540 39.9 4,989 43.9 0 0.0 0 0.0 10,031 88.2 11,377 100.07 TANJAB BARAT 16 135 3.4 7 0.2 194 4.8 229 5.7 565 14.1 102 2.5 1,723 42.9 1,626 40.5 0 0.0 0 0.0 3,451 85.9 4,016 100.08 TEBO 16 2,777 11.7 11 0.0 47 0.2 5,114 21.5 7,949 33.4 2,457 10.3 9,018 37.9 4,349 18.3 0 0.0 0 0.0 15,824 66.6 23,773 100.09 BUNGO 18 52 1.5 0 0.0 18 0.5 350 10.4 420 12.5 86 2.6 2,269 67.3 594 17.6 0 0.0 0 0.0 2,949 87.5 3,369 100.0

10 KOTA JAMBI 20 1,329 5.1 2 0.0 520 2.0 595 2.3 2,446 9.5 9,379 36.3 9,379 36.3 4,618 17.9 0 0.0 0 0.0 23,376 90.5 25,822 100.011 KOTA SUNGAI PENUH 6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 5,058 6.0 122 0.1 863 1.0 8,347 9.9 14,390 17.0 13,060 15.4 35,859 42.4 21,241 25.1 0 0.0 0 0.0 70,160 83.0 84,550 100.0

Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

Page 204: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 KERINCI 18 37,181 0 0.0 26,968 72.52 MERANGIN 22 52,417 14,245 27.2 42,339 80.83 SAROLANGUN 13 42,215 0 0.0 35,682 84.54 BATANGHARI 17 42,873 8,345 19.5 33,966 79.25 MUARO JAMBI 19 61,575 7,848 12.7 50,161 81.56 TANJAB TIMUR 17 33,072 11,377 34.4 36,620 110.77 TANJAB BARAT 16 54,037 4,016 7.4 47,346 87.68 TEBO 16 51,046 23,773 46.6 44,442 87.19 BUNGO 18 52,822 3,369 6.4 44,517 84.3

10 KOTA JAMBI 20 91,645 25,822 28.2 78,769 86.011 KOTA SUNGAI PENUH 6 14,182 0 0.0 13,773 97.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 533,066 98,795 18.5 454,583 85.3

Sumber: …………….. (sebutkan)

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN JUMLAH

PUSKESMAS

Page 205: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 37

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERINCI 18 2,194 2,243 4,437 6,680 304.5 12,165 542.3 18,845 424.7 45 0.67365 28 0.2 73 0.42 MERANGIN 22 3,926 3,763 7,689 - 0.0 0 0.0 0 0.0 93 #DIV/0! 51 #DIV/0! 144 #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 2,798 2,576 5,374 2,798 100.0 2,576 100.0 5,374 100.0 59 2.1 47 1.8 106 2.04 BATANGHARI 17 2,677 2,540 5,217 2,677 100.0 2,540 100.0 5,217 100.0 68 2.5 69 2.7 137 2.65 MUARO JAMBI 19 4,191 4,064 8,255 4,178 99.7 4,055 99.8 8,233 99.7 130 3.1 134 3.3 265 3.26 TANAJAB TIMUR 17 1,950 1,885 3,835 1,950 100.0 1,885 100.0 3,835 100.0 27 1.4 29 1.5 56 1.57 TANJAB BARAT 16 3,481 3,226 6,707 3,308 95.0 3,065 95.0 6,373 95.0 15 0.5 12 0.4 27 0.48 TEBO 16 3,387 3,218 6,605 3,387 100.0 3,218 100.0 6,605 100.0 89 2.6 58 1.8 147 2.29 BUNGO 18 3,231 3,200 6,431 3,231 100.0 3,200 100.0 6,431 100.0 36 1.1 53 1.7 89 1.4

10 KOTA JAMBI 20 6,869 6,723 13,592 6,143 89.4 5,968 88.8 11,794 86.8 26 0.4 21 0.4 47 0.411 KOTA SUNGAI PENUH 6 882 932 1,814 0.0 0.0 0 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 35,586 34,370 69,956 34,352 96.5 38,672 112.5 72,707 103.9 588 1.7 502 1.3 1,091 1.5

Sumber: ………. (sebutkan)

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

Page 206: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 KERINCI 18 2,301 2,359 4,660 2,191 95.2 2,236 94.8 4,427 95.0 2,203 95.7 2,236 94.8 4,439 95.32 MERANGIN 22 4,223 4,219 8,442 3,947 93.5 3,768 89.3 7,715 91.4 3,885 92.0 3,756 89.0 7,641 90.53 SAROLANGUN 13 2,762 2,616 5,378 2,793 101.1 2,563 98.0 5,356 99.6 2,721 98.5 2,536 96.9 5,257 97.84 BATANGHARI 17 2,738 2,607 5,345 2,677 97.8 2,540 97.4 5,217 97.6 2,667 97.4 2,542 97.5 5,209 97.55 MUARO JAMBI 19 8,480 4,154 #DIV/0! 4,022 #DIV/0! 8,176 96.4 4,142 #DIV/0! 4,011 #DIV/0! 8,153 96.16 TANJAB TIMUR 17 4,393 4,087 8,480 4,154 94.6 4,022 98.4 8,176 96.4 4,137 94.2 4,010 98.1 8,147 96.17 TANJAB BARAT 16 3,462 3,253 6,715 3,481 100.5 3,226 99.2 6,707 99.9 3,473 100.3 3,220 99.0 6,693 99.78 TEBO 16 0 0 6,765 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6,583 97.3 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6,116 90.49 BUNGO 18 3,337 3,259 6,596 3,186 95.5 3,040 93.3 6,226 94.4 3,170 95.0 3,028 92.9 6,198 94.010 KOTA JAMBI 20 6,684 6,571 13,255 6,143 91.9 5,969 90.8 12,112 91.4 5,962 89.2 5,840 88.9 11,802 89.011 KOTA SUNGAI PENUH 6 1,796 878 #DIV/0! 929 #DIV/0! 1,807 100.6 875 #DIV/0! 924 #DIV/0! 1,799 100.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 29,900 28,971 75,913 33,604 112.4 32,315 111.5 72,502 95.5 33,235 111.2 32,103 110.8 71,454 94.1

Sumber: ………. (sebutkan)

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L

JUMLAH BAYINO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS P L + P

Page 207: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 39

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 1,144 1,179 2,323 864 75.5 895 75.9 1,759 75.72 MERANGIN 22 4,223 4,219 8,442 - 0.0 - 0.0 1,952 23.13 SAROLANGUN 13 2,762 2,616 5,378 1,270 46.0 1,495 57.1 2,765 51.44 BATANGHARI 17 - - 2,327 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,603 68.95 MUARO JAMBI 19 - - 4,243 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,856 43.76 TANJAB TIMUR 17 901 846 1,747 530 58.8 448 53.0 978 56.07 TANJAB BARAT 16 1,792 1,664 3,456 1,003 56.0 937 56.3 1,940 56.18 TEBO 16 - - 2,980 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,590 53.49 BUNGO 18 1,672 1,677 3,349 804 48.1 812 48.4 1,616 48.3

10 KOTA JAMBI 20 12,498 12,206 36,264 4,478 35.8 4,596 37.7 16,070 44.311 KOTA SUNGAI PENUH 6 1,796 #DIV/0! #DIV/0! 368 20.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 24,992 24,407 72,305 8,949 35.8 9,183 37.6 32,497 44.9

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN JUMLAH BAYIJUMLAHPUSKESMAS L P

Page 208: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 2,301 2,359 4,660 1,799 78.2 1,921 81.4 3,720 79.82 MERANGIN 22 4,223 4,219 8,442 3,941 93.3 3,782 89.6 7,723 91.53 SAROLANGUN 13 2,762 2,616 5,378 2,582 93.5 2,403 91.9 4,985 92.74 BATANGHARI 17 2,738 2,607 5,345 2,282 83.3 1,832 70.3 4,114 77.05 MUARO JAMBI 19 4,393 4,087 8,480 4,171 94.9 4,047 99.0 8,218 96.96 TANJAB TIMUR 17 2,016 1,941 3,957 1,935 96.0 1,904 98.1 3,839 97.07 TANJAB BARAT 16 3,462 3,253 6,715 3,093 89.4 2,907 89.4 6,000 89.48 TEBO 16 0 0 6,765 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6,646 98.29 BUNGO 18 3,337 3,259 6,546 3,073 92.1 3,136 96.2 6,209 94.9

10 KOTA JAMBI 20 6,684 6,571 13,255 5,965 89.2 5,778 87.9 11,743 88.611 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 1,796 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 31,916 30,912 71,340 28,841 90.4 27,710 90 63,197 88.6

Sumber: ………. (sebutkan)

P L + PLNO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 209: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 41

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

1 2 3 4 5 61 KERINCI 18 287 233 81.22 MERANGIN 22 212 191 90.13 SAROLANGUN 13 158 135 85.44 BATANGHARI 17 113 113 100.05 MUARO JAMBI 19 155 155 100.06 TANJAB TIMUR 17 93 83 89.27 TANJAB BARAT 16 134 129 96.38 TEBO 16 112 102 91.19 BUNGO 18 153 149 97.4

10 KOTA JAMBI 20 62 62 100.011 KOTA SUNGAI PENUH 6 69 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1,548 1,352 87.3

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAHDESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI

Page 210: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 KERINCI 18 2,226 2,291 4,517 1,673 75.2 1,657 72.3 3,330 73.7 2,616 117.5 2,659 116.1 5,275 116.8 2,548 114.5 2,490 108.7 5,038 111.5 -52.30 -50.27 -51.292 MERANGIN 22 4,223 4,219 8,442 3,881 91.9 3,825 90.7 7,706 91.3 3,728 88.3 3,861 91.5 7,589 89.9 3,764 89.1 3,687 87.4 7,451 88.3 3.01 3.61 3.313 SAROLANGUN 13 2,762 2,616 5,378 2,896 104.9 2,708 103.5 5,604 104.2 2,909 105.3 2,789 106.6 5,698 106.0 2,954 107.0 2,776 106.1 5,730 106.5 -2.00 -2.51 -2.254 BATANGHARI 17 2,738 2,607 5,345 2,821 103.0 2,759 105.8 5,580 104.4 2,649 96.7 2,678 102.7 5,327 99.7 2,691 98.3 2,605 99.9 5,296 99.1 4.61 5.58 5.095 MUARO JAMBI 19 4,393 4,087 8,480 4,528 103.1 4,341 106.2 8,869 104.6 4,443 101.1 4,184 102.4 8,627 101.7 4,439 101.0 3,987 97.5 8,426 99.4 1.97 8.15 4.996 TANJAB TIMUR 17 2,016 1,941 3,957 2,003 99.4 2,025 104.3 4,028 101.8 1,974 97.9 2,004 103.2 3,978 100.5 1,961 97.3 1,924 99.1 3,885 98.2 2.10 4.99 3.557 TANJAB BARAT 16 3,462 3,253 6,715 4,073 117.6 3,896 119.8 7,969 118.7 4,066 117.4 3,997 122.9 8,063 120.1 3,902 112.7 3,928 120.7 7,830 116.6 4.20 -0.82 1.748 TEBO 16 - - 6,765 3,366 #DIV/0! 3,227 #DIV/0! 6,593 97.5 3,278 #DIV/0! 3,255 #DIV/0! 6,533 96.6 3,339 #DIV/0! 3,267 #DIV/0! 6,606 97.6 0.80 -1.24 -0.209 BUNGO 18 3,337 3,259 6,546 3,544 106.2 3,262 100.1 6,806 104.0 3,544 106.2 3,346 102.7 6,890 105.3 3,544 106.2 3,227 99.0 6,771 103.4 0.00 1.07 0.51

10 KOTA JAMBI 20 6,684 6,571 13,255 6,254 93.6 6,056 92.2 12,310 92.9 6,107 91.4 5,986 91.1 12,093 91.2 5,939 88.9 5,787 88.1 11,726 88.5 5.04 4.44 4.7411 KOTA SUNGAI PENUH 6 - - 1,796 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 31,841 30,844 71,197 35,039 110.0 33,756 109.4 68,795 96.6 35,314 110.9 34,759 112.7 70,073 98.4 35,081 110.2 33,678 109.2 68,759 96.6 -0.12 0.23 0.05

Sumber: …………….. (sebutkan)

L + P L P L + PNO KECAMATAN

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYIL P L + P

DO RATE (%)

L P L + P

Page 211: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KERINCI 18 2,301 2,359 4,660 1,967 85 1,821 77 3,788 81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 MERANGIN 22 4,223 4,219 8,442 3,823 91 3,797 90 7,620 90 3,728 88.27848 3,825 90.66129 7,553 89.46932 0 0 0 0 0 03 SAROLANGUN 13 2,762 2,616 5,378 3,057 111 2,774 106 5,831 108 3,004 108.7618 2,829 108.1422 5,833 108.4604 1,439 52.09993 2,979 113.8761 4,418 82.14954 BATANGHARI 17 2,738 2,607 5,345 2,803 102 2,670 102 5,473 102 2,618 95.61724 2,659 101.9946 5,277 98.72778 2,751 100.4748 2,605 99.92328 5,356 100.20585 MUARO JAMBI 19 4,393 4,087 8,480 4,482 102 4,340 106 8,822 104 4,437 100.9983 4,174 102.1212 8,611 101.5395 4,434 100.93 4,058 99.2831 8,492 100.13626 TANJAB TIMUR 17 2,016 1,941 3,957 2,018 100 1,974 102 3,992 101 1,962 97.32143 2,018 103.967 3,980 100.5812 1,959 97.17262 1,929 99.38176 3,888 98.256257 TANJAB BARAT 16 3,462 3,253 6,715 3,810 110 3,621 111 7,431 111 4,068 117.5018 4,025 123.726 8,093 120.5171 3,902 112.707 3,928 120.7443 7,830 116.60068 TEBO 16 0 0 6,765 3,330 #DIV/0! 3,304 #DIV/0! 6,634 98 3,254 #DIV/0! 3,350 #DIV/0! 6,604 97.6201 3,050 #DIV/0! 3,332 #DIV/0! 6,382 94.39 BUNGO 18 3,337 3,259 6,546 3,544 106 3,381 104 6,925 106 3,497 104.7947 3,376 103.5901 6,873 104.9954 3,426 102.6671 3,173 97.36115 6,599 100.8

10 KOTA JAMBI 20 6,684 6,571 13,255 5,783 87 5,554 85 11,337 86 5,627 84.18612 5,831 88.7384 11,458 86.44285 3,648 54.5781 3,490 53.11216 7,138 53.8513811 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 1,796 #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 31,916 30,912 71,340 34,617 108 33,236 108 67,853 95 32,195 100.8735 32,087 103.7996 64,282 90.10694 24,609 77.105 25,494 82.47161 50,103 70.23161

Sumber: …………….. (sebutkan)

P L + P L L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYIP L + PL

Page 212: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P Ʒ % % % L P L+P % % % L P L+P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 KERINCI 18 1,144 1,179 2,323 979 85.58 978 82.95 1,957 84.24 11,371 11,705 23,076 9,450 83.11 9,549 81.58 18,999 82.33 12,515 12,884 25,399 10,429 83.33 10,527 81.71 20,956 82.512 MERANGIN 22 4,223 4,219 8,442 - 0.00 - 0.00 - 0.00 17,040 16,550 33,590 - 0.00 - 0.00 - 0.00 21,263 20,769 42,032 - 0.00 - 0.00 - 0.003 SAROLANGUN 13 2,762 2,616 5,378 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2,762 2,616 5,378 - 0.00 - 0.00 - 0.004 BATANGHARI 17 - - 2,665 - #DIV/0! - #DIV/0! 2,594 97.34 - - 20,284 - #DIV/0! - #DIV/0! 19,431 95.79 - - 22,966 - #DIV/0! - #DIV/0! 22,021 95.895 MUARO JAMBI 19 - #DIV/0! 4,187 98 14861 13,541 ####### - 0.00 - - 26,395 93 14860.52 13,541 28761.93 - 0.00 - - - - #DIV/0! #DIV/0! - ######6 TANJAB TIMUR 17 2,016 1,941 1,854 - 0.00 - 0.00 1,707 92.07 - - 16,484 - #DIV/0! - #DIV/0! 14,489 87.90 2,016 1,941 18,028 - 0.00 - 0.00 15,801 87.657 TANJAB BARAT 16 1,670 1,589 3,259 1,617 96.82 1,496 94.14 3,113 95.51 9,610 8,892 18,502 8,299 86.36 7,696 86.55 15,995 86.45 11,280 10,481 21,761 9,916 87.91 9,192 87.70 19,108 87.818 TEBO 16 - - 6,765 - #DIV/0! - #DIV/0! 6,375 94.24 - - 25,956 - #DIV/0! - #DIV/0! 18,489 71.23 - - 32,743 - #DIV/0! - #DIV/0! 24,864 75.949 BUNGO 18 3,337 3,259 6,596 1,751 52.47 1,753 53.79 3,504 53.12 11,694 11,700 23,394 9,552 81.68 10,555 90.21 20,107 85.95 14,070 14,015 28,085 12,307 87.47 12,308 87.82 24,615 87.64

10 KOTA JAMBI 20 6,684 6,571 13,255 3,610 54.01 3,480 52.96 6,777 51.13 24,213 24,411 48,624 21,770 89.91 23,102 94.64 44,872 92.28 30,897 30,982 61,879 27,823 90.05 26,582 85.80 54,405 87.9211 KOTA SUNGAI PENUH 6 - - 1,796 #DIV/0! #DIV/0! 924 51.45 7,403 #DIV/0! #DIV/0! - 0.00 - - 8,488 #DIV/0! #DIV/0! - 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 21,836 #DIV/0! 56,520 8,055 36.89 21,248 #DIV/0! 26,951 47.68 73,928 73,258 243,708 49,164 66.50 64,443 87.97 152,382 62.53 94,803 93,688 266,759 60,475 63.79 58,609 62.56 181,770 68.14

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAHL + P

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P

JUMLAH BAYIPLP

MENDAPAT VIT ALL PL + P

MENDAPAT VIT AJUMLAH

Page 213: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 KERINCI 18 4,576 4,721 9,297 3,521 3,560 7,081 76.9 75.4 76.2 12 0.3 10 0.3 22 0.32 MERANGIN 22 0 0 14,025 0 0 10,265 #DIV/0! #DIV/0! 73.2 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 104 1.03 SAROLANGUN 13 12,184 9,067 #DIV/0! #DIV/0! 74.4 #DIV/0! #DIV/0! 25 0.34 BATANGHARI 17 0 0 10,623 0 0 9,082 #DIV/0! #DIV/0! 85.5 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 0.25 MUARO JAMBI 19 0 0 12,956 0 0 11,444 #DIV/0! #DIV/0! 88.3 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 41 0.46 TANJAB TIMUR 17 0 0 8,313 0 0 6,798 #DIV/0! #DIV/0! 81.8 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 43 0.67 TANJAB BARAT 16 6,924 6,506 13,430 6,401 5,896 12,297 92.4 91 91.6 17 0.3 10 0.2 27 0.28 TEBO 16 0 0 0 0 0 9,163 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.09 BUNGO 18 6,676 6,687 13,363 5,120 5,128 10,248 76.7 77 76.7 24 0.5 25 0.5 49 0.510 KOTA JAMBI 20 17,972 17,525 35,497 7,601 7,127 14,728 42.3 41 41.5 30 0.4 33 0.5 63 0.411 KOTA SUNGAI PENUH 6 3,565 14,817 #DIV/0! #DIV/0! 415.6 #DIV/0! #DIV/0! 13 0.1

3,039JUMLAH (KAB/KOTA) 182 36,148 35,439 133,253 22,643 21,711 118,029 62.6 61 88.6 83 0.4 78 0.4 407 0.3

Sumber: ………. (sebutkan)

% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGMJUMLAH (D)

Page 214: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 46

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 KERINCI 18 11,370 11,706 23,076 9,115 80.2 9,052 77.3 18,167 78.72 MERANGIN 22 17,040 16,650 33,690 14,319 84.0 13,912 83.6 28,231 83.83 SAROLANGUN 13 11,380 10,799 22,179 10,481 92.1 10,182 94.3 20,663 93.24 BATANGHARI 17 10,380 9,895 20,275 8,475 81.6 8,575 86.7 17,050 84.15 MUARO JAMBI 19 14,861 13,541 28,402 13,884 93.4 12,620 93.2 26,504 93.36 TANJAB TIMUR 17 0 0 21,952 8,728 #DIV/0! 8,399 #DIV/0! 17,127 78.07 TANJAB BARAT 16 9,610 8,892 18,502 8,176 85.1 7,740 87.0 15,916 86.08 TEBO 16 0 0 32,743 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15,400 47.09 BUNGO 18 12,497 12,497 24,994 9,060 72.5 9,600 76.8 18,660 74.7

10 KOTA JAMBI 20 24,213 24,411 48,624 21,170 87.4 20,489 83.9 41,659 85.711 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 111,351 108,391 274,437 103,408 92.9 100,569 92.8 219,377 79.9

Sumber: ………. (sebutkan)

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 215: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 KERINCI 18 9,080 9,346 18,426 6,299 6,294 12,593 69.4 67.3 68.3 11 0.2 13 0.2 24 0.22 MERANGIN 22 0 0 33,527 0 0 21,618 64.5 0 0 159 0.73 SAROLANGUN 13 15,298 13,662 28,960 12,500 11,086 23,586 81.7 81 81.4 135 1.1 138 1.2 273 1.24 BATANGHARI 17 0 0 13,817 0 0 12,070 #DIV/0! #DIV/0! 87.4 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 32 0.35 MUARO JAMBI 19 0 0 30,283 0 0 25,372 #DIV/0! #DIV/0! 83.8 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 0.06 TANJAB TIMUR 17 0 0 19,173 0 0 15,233 #DIV/0! #DIV/0! 79.5 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 83 0.57 TANJAB BARAT 16 13,073 12,144 25,217 12,270 11,387 23,657 93.9 94 93.8 35 0.3 25 0.2 60 0.38 TEBO 16 0 0 28,818 0 0 19,170 #DIV/0! #DIV/0! 66.5 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 50 0.39 BUNGO 18 8,690 8,696 17,386 6,211 6,217 12,428 71.5 71 71.5 34 0.5 34 0.5 68 0.5

10 KOTA JAMBI 20 30,108 29,354 59,462 7,426 7,376 14,802 24.7 25 24.9 50 0.7 60 0.8 110 0.711 KOTA SUNGAI PENUH 6 9,124 7,685 #DIV/0! #DIV/0! 84.2 #DIV/0! #DIV/0! 30 0.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 76,249 73,202 284,193 44,706 42,360 188,214 58.6 58 66.2 265 0.6 270 0.6 899 0.5

Sumber: ………. (sebutkan)

PDITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+PBGM

L

Page 216: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 3 4 7 3 100.0 4 100.0 7 100.02 MERANGIN 22 - - 31 31 100.03 SAROLANGUN 13 135 138 273 - 0.0 - 0.0 - 0.04 BATANGHARI 17 4 1 5 4 100.0 1 100.0 5 100.05 MUARO JAMBI 19 5 7 12 5 100.0 7 100.0 12 100.06 TANJAB TIMUR 17 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.07 TANJAB BARAT 16 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.08 TEBO 16 4 5 9 4 100.0 5 100.0 9 100.09 BUNGO 18 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0

10 KOTA JAMBI 20 8 10 18 8 100.0 10 100.0 18 100.011 KOTA SUNGAI PENUH 6 4 2 6 4 100.0 2 100.0 6 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 170 170 371 35 20.6 32 18.8 98 26.4

Sumber: ……………… (sebutkan)

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN

Page 217: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 49

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 KERINCI 18 2,254 2,193 4,447 2,196 97.4 2,115 96.4 4,311 96.9 4,447 4,311 972 MERANGIN 22 4,004 3,672 7,676 3,783 94.5 3,467 94.4 7,250 94.5 0 0 03 SAROLANGUN 13 2,204 2,114 4,318 2,204 100.0 2,114 100.0 4,318 100.0 0 0 04 BATANGHARI 17 4,030 3,967 7,997 4,030 100.0 3,967 100.0 7,997 100.0 214 214 1005 MUARO JAMBI 19 4,116 3,706 7,822 0 0.0 0 0.0 0 0.0 41,862 0 41,8626 TANJAB TIMUR 17 2,504 2,388 4,892 2,504 100.0 2,388 100.0 4,892 100.0 4,892 4,892 9,7847 TANJAB BARAT 16 3,698 3,231 6,929 3,582 96.9 3,127 96.8 6,709 96.8 221 221 1008 TEBO 16 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 09 BUNGO 18 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 010 KOTA JAMBI 20 5,973 5,815 11,788 6,080 101.8 5,602 96.3 11,742 99.6 276 261 2011 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 1,805 848 #DIV/0! 737 #DIV/0! 1,585 87.8 83 82 593

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 28,783 27,086 57,674 25,227 87.6 23,517 86.8 48,804 84.6 51,995 9,981 52,556CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 87.6 86.8 84.6

Sumber: ………. (sebutkan)

P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L

Page 218: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 50

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

1 2 3 4 5 61 KERINCI 18 28 1,633 0.02 MERANGIN 22 63 2,117 0.03 SAROLANGUN 13 1 1,079 0.04 BATANGHARI 17 87 2,675 0.05 MUARO JAMBI 19 5 161 0.06 TANJAB TIMUR 17 31 1,318 0.07 TANJAB BARAT 16 2,356 1,901 1.28 TEBO 16 22 1,261 0.09 BUNGO 18 50 3,235 0.0

10 KOTA JAMBI 20 3,442 12,585 0.311 KOTA SUNGAI PENUH 6 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 182 6,085 27,965 0.2

Sumber: …………… (sebutkan)

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 219: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 KERINCI 18 268 59 22.0 220 82.1 2,254 2,193 4,447 2,196 97.4 2,115 96.4 4,311 96.9 - - 3,044 - #DIV/0! - ##### 1,633 53.62 MERANGIN 22 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ##### - #####3 SAROLANGUN 13 156 - 0.0 212 135.9 2,073 1,983 4,056 1,717 82.8 1,634 82.4 3,351 82.6 302 122 424 - 0.0 - 0.0 - 0.04 BATANGHARI 17 214 214 100.0 214 100.0 4,030 3,967 7,997 4,030 100.0 3,967 100.0 7,997 100.0 - - 569 - #DIV/0! - ##### 569 100.05 MUARO JAMBI 19 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ##### - #####6 TANJAB TIMUR 17 226 189 83.6 189 83.6 2,506 2,388 4,894 2,504 99.9 2,388 100.0 4,892 100.0 - - - - #DIV/0! - ##### - #####7 TANJAB BARAT 16 221 221 100.0 221 100.0 20,035 17,797 37,832 10,502 52.4 9,381 52.7 19,883 52.6 2,405 1,658 4,063 1,223 50.9 1,052 63.5 2,275 56.08 TEBO 16 237 25 10.5 237 100.0 21,205 19,513 40,718 2,465 11.6 2,828 14.5 5,293 13.0 1,555 1,667 3,222 690 44.4 803 48.2 1,493 46.39 BUNGO 18 246 246 100.0 246 100.0 23,491 21,491 44,982 4,408 18.8 4,090 19.0 8,498 18.9 2,031 1,877 3,908 4,315 212.5 4,076 217.2 8,391 214.7

10 KOTA JAMBI 20 276 155 56.2 244 88.4 28,910 25,027 53,937 9,139 31.6 8,923 35.7 18,325 34.0 3,171 3,816 6,987 1,126 35.5 1,530 40.1 2,506 35.911 KOTA SUNGAI PENUH 6 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! ##### - #####

JUMLAH (KAB/ KOTA) 182 1,844 1,109 60.1 1,783 96.7 104,504 94,359 198,863 36,961 35.4 35,326 37.4 72,550 36.5 9,464 9,140 22,217 7,354 77.7 7,461 81.6 ##### 75.9

Sumber: …………… (sebutkan)

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

Page 220: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 52

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERINCI 18 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 MERANGIN 22 11,350 11,931 23,281 9,990 88.02 10,503 88.03 20,493 88.023 SAROLANGUN 13 9,905 10,490 20,395 4,483 45.26 5,332 50.83 9,815 48.124 BATANGHARI 17 0 0 0 4,279 #DIV/0! 4,251 #DIV/0! 8,530 #DIV/0!5 MUARO JAMBI 19 11,288 10,503 21,791 22,064 195.46 26,234 249.79 48,298 221.646 TANJAB TIMUR 17 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 TANJAB BARAT 16 21,165 19,664 40,828 13,769 65.06 12,212 62.10 25,981 63.648 TEBO 16 6,917 7,029 13,946 5,488 79.34 5,489 78.09 10,977 78.719 BUNGO 18 2,513 7,221 9,734 2,513 100.00 7,221 100.00 9,734 100.00

10 KOTA JAMBI 20 15,427 16,361 31,788 6,224 40.34 7,762 47.44 13,986 44.0011 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 18,143 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7,298 40.22

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 78,565 83,198 179,906 68,810 87.58 79,004 94.96 155,112 86.22

Sumber: ………. (sebutkan)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 221: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 53

PROVINSI JAMBI2013

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

JUMLAH KEGIATANPENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGANRUMAH

PENYEBARANINFORMASI

1 2 3 4 5 61 KERINCI 18 298 17177 68832 MERANGIN 22 8280 0 03 SAROLANGUN 134 BATANGHARI 17 2209 10794 27645 MUARO JAMBI 19 2416 119763 76 TANJAB TIMUR 17 3 0 37 TANJAB BARAT 16 2988 1186 808 TEBO 16 2869 2507 4979 BUNGO 18 0 0 0

10 KOTA JAMBI 20 5512 7924 477511 KOTA SUNGAI PENUH 6 325 1 17

SUB JUMLAH 182 24900 159352 150261 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA) 24900 159352 15026

NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS

TAHUN

JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Page 222: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 54

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAMKESMAS 0 0.00 0.00 0.00

2 ASKES PNS 0 0.00 0.00 0.00

3 JPK JAMSOSTEK 0 0.00 0.00 0.00

4 TNI/POLRI/PNS/KEMHAN/PNS POLRI 0 0.00 0.00 0.00

5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0.00 0.00 0.00

6 ASURANSI SWASTA 0 0.00 0.00 0.00

7 JAMKESDA 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0.00 0.00 0.00

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 223: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 55

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KERINCI 0 0 90 902 MERANGIN 2,482 4,515 239,721 3,279 3,489 9,609 0 0 643 SAROLANGUN 21,831 18,532 40,363 2,507 1,972 4,479 0 0 04 BATANGHARI 0 0 176,730 0 0 2,083 0 0 555 MUARO JAMBI 4,181 4,730 17,778 528 662 3,633 0 0 06 TANJAB TIMUR 0 0 118,977 0 0 822 0 0 797 TANAJAB BARAT 112,333 103,898 216,231 543 488 1,031 179 117 2968 TEBO 0 0 0 0 0 0 170 76 2469 BUNGO 665 356 1,021 0 0 0 665 356 1,021

10 KOTA JAMBI 361,921 474,765 934,432 37,993 45,018 83,011 34,437 27,022 61,45911 KOTA SUNGAI PENUH 45,163 54,808 99,971 733 982 1,715 1,558 1,609 3,167

0 0 0661,604 1,845,224 45,583 52,611 106,383 37,009 29,270 66,477

1 RS. Bhayangkara 2,981 2,285 5,266 1,351 921 2,272 297 0 2972 RSD. Raden Mathaher 47,036 53,466 100,502 7,438 9,604 17,042 1,167 679 1,8463 RSD. Abdul Manap 19,193 25,162 44,355 2,667 3,943 6,610 0 0 04 RS Internasional Siloam 24,477 24,000 48,477 2,500 2,620 5,120 0 0 05 RS.Budhi Graha 42 37 79 232 863 1,095 0 0 06 RS.Mayang Medikal Center 7,812 6,393 14,205 2,013 1,342 3,355 0 0 07 RS.Theresia 23,671 32,719 56,390 3,923 5,639 9,562 7 16 238 RSB.Anissa 3,405 19,236 22,641 1,500 1,449 2,949 0 0 09 RS Dr. Bratanata 0 0 0 6,000 7,896 13,896 0 0 0

10 RSJ.Jambi 20,650 11,517 32,167 5,235 2,282 7,517 25,885 13,799 39,68411 RS.Bakti Lestari 164 140 304 21 20 41 185 160 34512 RS Islam Arafah 13,769 18,802 32,571 1,946 2,879 4,825 0 0 013 RS. Kambang 15,000 20,146 35,146 1,000 1,469 2,469 0 0 014 RSB.Puri Medika 0 0 0 150 197 347 0 0 015 RS ROYAL 4,898 4,960 9,858 875 922 1,797 5,773 5,882 11,65516 RSIA. Rimbo Medika 212 4,581 4,793 160 1,467 1,627 372 6,048 6,42017 RSU.Baiturahim 1,970 6,857 8,827 200 400 600 0 1 118 RSUD Chatib Quzwain 7,121 6,269 13,390 2,098 1,605 3,703 019 RSUD Kol Abunjani Bangko 2,482 4,515 6,997 3,279 3,489 6,768 0

SUB JUMLAH II 194,883 241,085 435,968 42,588 49,007 91,595 33,686 26,585 60,2711 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 194,883 902,689 2,281,192 88,171 101,618 197,978 70,695 55,855 126,748JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 1,692,796 1,616,215 3,309,011 1,692,796 1,616,215 3,309,011CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 11.5 55.9 68.9 5.2 6.3 6.0

Sumber: ……………… (sebutkan)Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 224: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 56

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSU Rd. Mattaher Jambi 365 7,438 9,604 17,042 596 451 1,047 354 267 621 87,414.0 47.0 61.4 47.6 27.8 36.42 RS Jiwa Daerah Jambi 270 1,500 2,012 3,512 4 4 8 3 3 6 2.7 2.0 2.3 2.0 1.5 1.73 RSUD H. Abdul Manaf Kota Jambi 160 2,667 3,943 6,610 80 85 165 33 33 66 30.0 21.6 25.0 12.4 8.4 10.04 RSUD H. Abdoel Madjid Batoe 125 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 RSUD Sultan Thaha Saifudin Tebo 84 1,430 1,808 3,238 32 21 53 12 5 17 22.4 11.6 16.4 8.4 2.8 5.36 RSUD H. Hanafie Muaro Bungo 206 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 RSUD Kol Abunjani Bangko 125 3,279 3,489 6,768 62 10 - - 9.2 - - 1.58 RSUD Prof, DR. H.M Chotib Quzwan 89 2,175 1,535 3,710 83 62 145 31 20 51 38.2 40.4 39.1 14.3 13.0 13.79 RSUD Mayjen H A. Thalib Kerinci 95 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 RSUD K.H. Daud Arif 69 1,757 2,400 4,157 118 110 228 33 31 64 6.7 4.6 5.5 1.9 1.3 1.514 RSUD Nurdin Hamzah 44 823 800 1,623 20 15 35 7 5 12 24.3 18.8 21.6 8.5 6.3 7.415 RS Budi Graha 36 500 595 1,095 1 1 2 1 1 2 2.0 1.7 1.8 2.0 1.7 1.816 RS DR Bratanata 287 5,242 4,848 10,090 242 152 394 80 72 152 46.2 31.4 39.0 15.3 14.9 15.117 RS. St. Theresia 125 3,923 5,639 9,562 101 95 196 53 35 88 25.7 16.8 20.5 13.5 6.2 9.218 RS Bhayangkara 64 1,351 921 2,272 10 9 19 7 4 11 7.4 9.8 8.4 5.2 4.3 4.819 Siloam Hospital 100 2,500 2,620 5,120 50 60 110 30 31 61 20.0 22.9 21.5 12.0 11.8 11.920 RS Mayang Medical Centra 81 2,013 1,342 3,355 19 13 32 2 3 5 9.4 9.7 9.5 1.0 2.2 1.521 RS Bersaudara Mandiri 2322 RSIA Annisa 62 2,625 2,949 5,574 23 27 50 8 9 17 8.8 9.2 9.0 3.0 3.1 3.023 RS Islam Arafah 79 2,134 3,067 5,201 26 28 54 13 13 26 12.2 9.1 10.4 6.1 4.2 5.024 RS Kambang 72 1,200 1,269 2,469 9 9 18 6 7 13 7.5 7.1 7.3 5.0 5.5 5.325 RS Bersalin Puri Medika 11 150 197 347 - - - - - - - - - - - -26 RS Bakti Lestari 35 21 20 41 - - - - - - - - - - - -27 RS Rimbo Medika 22 372 6,048 6,420 6 2 8 - - - 16.1 0.3 1.2 - - -28 RS Central Medika 6029 RS Royal Prima 67 865 932 1,797 11 10 21 1 3 4 12.7 10.7 11.7 1.2 3.2 2.2

RS. AHMAD RIPIN 94 2,443 13 7 #DIV/0! #DIV/0! 5.3 #DIV/0! #DIV/0! 2.9RS. SUNGAI BAHAR 71 315 541 856 4 2 6 4 2 6 12.7 3.7 7.0 12.7 3.7 7.0RS. SUNGAI GELAM 50 157 177 334 1 4 5 - 2 2 6.4 22.6 15.0 - 11.3 6.0RS Baiturrahim 56 200 400 600 5 2 7 5 2 7 25.0 5.0 11.7 25.0 5.0 11.7RSUD HAMBA 132 7,650 104 6 110 54 #DIV/0! #DIV/0! 14.4 #DIV/0! #DIV/0! 7.1

3,159 44,637 57,156 111,886 1,545 1,168 2,788 683 548 1,302 3.5 2.0 2.5 1.5 1.0 1.2

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 225: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1064 2272 6449 6450 27.6 35.5 7.4 2.8

1 RS. Bhayangkara 365 17042 87414 88631 65.6 46.7 2.7 5.22 RSD. Raden Mathaher 160 6610 0.0 41.3 8.8 0.03 RSD. Abdul Manap 100 5120 110 61 0.3 51.2 7.1 0.04 RS Internasional Siloam 36 1095 6570 6600 50.0 30.4 6.0 6.05 RS.Budhi Graha 81 3355 0.0 41.4 8.8 0.06 RS.Mayang Medikal Center 125 9562 31138 9340 68.2 76.5 1.5 1.07 RS.Theresia 62 5574 16219 11715 71.7 89.9 1.2 2.18 RSB.Anissa 287 10090 39038 25965 37.3 35.2 6.5 2.69 RS Dr. Bratanata 270 3512 0.0 13.0 28.1 0.010 RSJ.Jambi 35 41 92 100 0.7 1.2 309.3 2.411 RS.Bakti Lestari 79 5201 16025 16100 55.6 65.8 2.5 3.112 RS Islam Arafah 72 2469 9006 6750 34.3 34.3 7.0 2.713 RS. Kambang 11 347 1191 1041 29.7 31.5 8.1 3.014 RSB.Puri Medika 67 1797 4377 4480 17.9 26.8 11.2 2.515 RS ROYAL 22 6420 0.0 291.8 1.3 016 RSIA.Rimbo Medika 56 600 1,568 1,543 7.7 10.7 31.5 2.617 RSU. Baiturrahim 84 3,238 3,238 13,725 10.6 38.5 8.5 4.218 RSUD H. Hanafie Muaro Bungo 206 - 0.0 0 #DIV/0! #DIV/0!19 RSUD Kol Abunjani Bangko 125 6,768 19,084 24,516 41.8 54.144 3.9 3.620 RSUD Chatib Quzwain 89 3,710 10,184 13 31.3 41.68539326 6.0 0.021 RSUD Mayjen H A. Thalib Kerinci 95 - 0.0 0 #DIV/0! #DIV/0!22 RSUD K.H. Daud Arif 69 4,157 12,530 49.8 60.2 3.0 0.023 RSUD Nurdin Hamzah 44 1,623 0.0 36.9 9.9 0.024 RS Bersaudara Mandiri 23 0.025 RSUD HAMBA 132 7,650 28,484 25,336 59.1 58.0 2.6 3.326 RS. AHMAD RIPIN 94 2,443 9,212 7,081 26.8 26.0 10.3 2.927 RS. SUNGAI BAHAR 71 856 1,552 1,552 6.0 12.1 28.5 1.828 RS. SUNGAI GELAM 50 334 1,104 1,104 6.0 6.68 51.3 3.3

1138 31379 86,956 20.9 27.57 10.5 0.0

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

Page 226: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 81 KERINCI 18 60,236 20,534 34.1 6,783 33.02 MERANGIN 22 89,472 - - 18,772 #DIV/0!3 SAROLANGUN 13 59,971 35,863 59.8 24,269 67.74 BATANGHARI 17 56,720 10,794 19.0 6,816 63.15 MUARO JAMBI 19 87,528 119,763 136.8 76,766 64.16 TANJAB TIMUR 17 51,198 23,621 46.1 12,082 51.17 TANJAB BARAT 16 75,496 26,913 35.6 13,975 51.98 TEBO 16 78,209 17,463 22.3 13,834 79.29 BUNGO 18 75,696 72,592 95.9 49,618 68.4

10 KOTA JAMBI 20 152,687 16,648 10.9 11,135 66.911 KOTA SUNGAI PENUH 6 21,518 10,803 50.2 7,555 69.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 808,731 354,994 43.9 241,605 68.1

Sumber ……

RUMAH TANGGA

TABEL 58

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 227: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 KERINCI 18 58691 16,762 28.56 #VALUE! 8,973 #VALUE! 5645 62.91095509 16,761 28.558041272 MERANGIN 22 83660 39,567 47.30 78641.00 49,443 62.87 38397 77.66 38,397 45.903 SAROLANGUN 13 59210 19,986 33.75 39224.00 26,089 66.51 19986 76.61 39,972 67.514 BATANGHARI 17 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 MUARO JAMBI 19 73582 52,509 71.36 1,000 #DIV/0! 801 80.10 53,310 72.456 TANJAB TIMUR 17 53536 23,075 43.10 30461.00 4,414 8.24 3220 72.95 26,295 49.127 TANJAB BARAT 16 75496 45,826 60.70 29669.85 12,706 42.82 11099 87.35 56,925 75.408 TEBO 16 76300 48,388 63.42 27912 27,912 100.00 27912 100.00 76,300 100.009 BUNGO 18 65773 99,621 151.46 26161 6,777 25.90 1442 21.28 41,054 62.42

10 KOTA JAMBI 20 125612 57,366 45.67 68246.00 31,579 46.27 25989 82.30 77,785 61.9211 KOTA SUNGAI 6 19644 4,977 25.34 6,411 77.66 4979 77.66 9,956 50.68

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 691,504 408,077 59.01 175,304 #DIV/0! 139470 79.56 436,755 63.16

JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAHSELURUH

RUMAH

Sumber: …………………….. (sebutkan)

TABEL 59

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)

2012JUMLAH

RUMAH YANGBELUM

MEMENUHISYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT

2013

NO KABUPATEN

Page 228: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 60

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 361 KERINCI 18 236,762 - 0 0 0 - 0 0 0.00 0 - 0 0 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 #DIV/0!2 MERANGIN 22 291,234 48,786 262736 28173 188173.00 - 0 0 0.00 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 12869 80130 10481 74419.00 262592 90.173 SAROLANGUN 13 265,329 7,752 7752 5275 5275.00 - 0 0 0.00 0 - 0 0.00 15 15 12 12.00 346 346 341 341.00 0 0 0 0.00 6162 6162 5709 5752.00 11380 4.294 BATANGHARI 17 258,232 258,232 28203 0 2360 - 0 0 0.00 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0.005 MUARO JAMBI 19 368,715 57,190 300957 39417 218925 20 129 20 129 76 458 76 458.00 0 - - 0.00 2 215 2 215.00 3 25 3 25.00 12 13181 12 13181.00 232933 63.176 TANJAB TIMUR 17 212,218 2,690 2690 0 0.00 108 108 0 0.00 287 1,895 0 0.00 36 1,700 - 0.00 0 0 0 0.00 16070 16070 0 0.00 1726 1726 0 0.00 24276 11.447 TANJAB BARAT 16 300,207 300,207 12368 13560 12368 13,560 0 0 0.00 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 37154 37264 37154.00 37264 5073 5073 5073.00 5073 558978 TEBO 16 321,641 20,480 21049 12914 13176 16,457 16763 10798 0.00 617 683 486 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 2721 2661 1704 1798.00 14974 4.669 BUNGO 18 329,934 41,919 205301 31444 163339 - 0 0 0.00 1741 9,556 1478 8121.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 7179 53889 5784 47312.00 218772 66.31

10 KOTA JAMBI 20 572,688 50,617 116742 29913 87654.00 3,141 11005 3211 13298.00 586 2,055 479 1624.00 12 314 8 250.00 26 150 23 137.00 91 306 72 275.00 56617 148564 54965 131379.60 277407 48.4411 KOTA SUNGAI PENUH 6 88,627 - 325 0 0.00 - 53 0 0.00 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 82 0 0.00 0 18 0 0.00 0 17659 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 3,245,587 787,873 958123 160696 691270 33286 28058 14029 13427 3307 14647 2519 10203 63 2029 20 262 374 793 366 693 16164 53573 37339 37454 124550 329045 83728 278915 ###### 32.27

Sumber: ………………… (sebutkan)

PENDUDUK YANGMEMILIKI AKSES

AIR MINUM

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

MEMENUHISYARAT

MEMENUHISYARAT

MEMENUHISYARATKABUPATEN JUMLAH

PUSKESMAS PENDUDUK

TERMINAL AIR

MEMENUHISYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

NO MEMENUHI SYARAT MEMENUHISYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

MEMENUHISYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

Page 229: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 61

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 KERINCI 18 #DIV/0! #DIV/0!2 MERANGIN 22 103 20 19.42 14 703 SAROLANGUN 13 50 #DIV/0! 13 264 BATANGHARI 17 #DIV/0! #DIV/0!5 MUARO JAMBI 19 154 116 75 116 1006 TANJAB TIMUR 17 61 34 56 22 657 TANJAB BARAT 16 12 12 100 12 1008 TEBO 16 115 42 37 0 09 BUNGO 18 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 KOTA JAMBI 20 379 379 100.00 379 10011 KOTA SUNGAI PENUH 6 35 0.00 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ………………… (sebutkan)

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KABUPATEN

JUMLAHPENYELENGGARA

AIR MINUM

JUMLAHPUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

Page 230: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 62

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 KERINCI 18 236762 - - - - #DIV/0! 1,067 583,298 258 338 0.0579 1,384 1,922 206 132 6.86785 1,087 1,496 206 338 22.59 808 #DIV/0!2 MERANGIN 22 358530 - - - - #DIV/0! 39,250 358,530 31,552 216,492 60.383 - - - - #DIV/0! - - - - ##### 210741 58.83 SAROLANGUN 13 265329 - - - - #DIV/0! 31,477 41,477 29,770 28,914 69.711 2,065 2,065 1,986 1,986 96.1743 3,924 3,924 2,107 2,106 53.67 33006 12.44 BATANGHARI 17 258232 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - ##### 0 0.05 MUARO JAMBI 19 368715 - - - - #DIV/0! 44,744 285,820 42,112 206,673 72.309 10,327 54,645 9,212 42,612 77.9797 1,841 8,902 1,395 6,158 69.18 255443 69.36 TANJAB TIMUR 17 212218 - - - - #DIV/0! 12,361 12,361 - - 0 6,006 6,006 - - 0 13,819 13,819 - - 0 0 0.07 TANJAB BARAT 16 300207 - - - - 0 22,627 86,489 6,048 39,737 45.945 9,067 38,013 1,760 16,119 42.4038 13,654 55,128 4,103 23,604 42.82 79460 26.58 TEBO 16 321641 - - - - #DIV/0! 27,276 27,579 17,613 17,895 64.886 - - - - #DIV/0! 13,905 14,289 9,395 9,612 67.27 27507 8.69 BUNGO 18 329934 #DIV/0! 30,988 147,359 23,659 118,394 80.344 14,083 61,540 9,614 42,348 68.8138 4,363 20,828 2,173 12,395 59.51 173137 52

10 KOTA JAMBI 20 572688 9 62,659 11 520 0.8299 93,680 371,098 136,412 285,389 76.904 8,716 91,339 19,480 27,085 29.6533 2,876 38,915 1,951 3,152 8.1 314811 55.011 KOTA SUNGAI PENUH 6 88627 14,905 - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - ##### 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 3,312,883 14,914 62,659 11 520 0.8299 303,470 1,914,011 287,424 913,832 47.744 51,648 255,530 42,258 130,282 50.985 55,469 157,301 21,330 57,365 36.47 ######## 33.1

Sumber: ………………… (sebutkan)

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

MEMENUHI SYARAT

KOMUNAL

MEMENUHI SYARATMEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGANAKSES SANITASI

LAYAK

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

Page 231: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 63

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KERINCI 18 287 10 3.48 0 9 3.142 MERANGIN 22 212 2 0.9 0 2 0.943396233 SAROLANGUN 13 158 44 27.8 0 - 04 BATANGHARI 17 113 48 42 19 16.8 48 425 MUARO JAMBI 19 155 35 23 76 49.0 45 296 TANJAB TIMUR 17 93 12 13 13 14.0 13 147 TANJAB BARAT 16 134 124 93 124 92.5 124 938 TEBO 16 112 0.0 10 8.93 09 BUNGO 18 153 51 33 13 8 13 8

10 KOTA JAMBI 20 62 36 58.1 35.0 56.5 36 58.111 KOTA SUNGAI PENUH 6 9 9 100.0 0 9 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1,488 371 24.9 0 299 20.09

Sumber: ………………… (sebutkan)

JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KABUPATEN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

Page 232: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 64

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KERINCI 18 222 222 222 8 - - - 674 222 100.0 222 100.0 222 100.0 7 87.5 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 673 99.92 MERANGIN 22 306 47 25 22 1 - 11 412 186 60.8 38 80.9 17 77.3 22 100.0 1 100.0 0 #DIV/0! 11 100.0 276 67.03 SAROLANGUN 13 237 51 61 13 1 2 7 372 153 64.6 24 47.1 78 127.9 7 53.8 1 100.0 2 100.0 5 71.4 270 72.64 BATANGHARI 17 205 44 22 17 1 - 7 296 85 41.5 26 59.1 10 45.5 15 88.2 1 100.0 0 #DIV/0! - - 137 46.35 MUARO JAMBI 19 251 72 31 18 3 - 1 376 221 88.0 68 94.4 31 100.0 18 100.0 3 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0 342 91.06 TANJAB TIMUR 17 229 67 38 17 1 - 5 357 146 63.8 38 56.7 22 57.9 12 70.6 1 100.0 0 #DIV/0! 2 40.0 221 61.97 TANJAB BARAT 16 221 81 38 16 1 - 17 374 221 100.0 81 100.0 38 100.0 16 100.0 1 100.0 0 #DIV/0! 11 64.7 368 98.48 TEBO 16 483 - - 16 1 - - 500 142 29.4 - #DIV/0! - #DIV/0! 4 25.0 1 100.0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 147 29.49 BUNGO 18 244 82 49 18 3 2 12 410 156 63.9 48 58.5 30 61.2 18 100.0 3 100.0 2 100.0 7 58.3 264 64.4

10 KOTA JAMBI 20 276 77 69 43 12 6 58 541 221 80.1 61 79.2 51 73.9 40 93.0 10 83.3 6 100.0 41 70.7 430 79.511 KOTA SUNGAI PENUH 6 73 15 15 6 1 - 13 123 - - - - - - 0 - - - 0 #DIV/0! 2 15.4 2 1.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 2,747 758 570 194 25 10 131 4,435 1,753 63.8 606 79.9 499 87.5 159 82.0 22 88.0 10 100.0 80 61.1 3,129 70.6

Sumber: …………………….. (sebutkan)

RUMAH SAKITUMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KABUPATEN JUMLAHPUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

SARANAKESEHATAN HOTEL

SLTP SLTA

Page 233: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 65

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JASA BOGARUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 KERINCI 18 942 0 10 24 14 48 5.10 2 31 12 27 72 7.642 MERANGIN 22 1438 0 52 47 559 658 45.76 0 103 71 606 780 54.243 SAROLANGUN 13 858 0 121 80 0 201 23.43 0 35 25 0 60 6.994 BATANGHARI 17 370 1 0 0 0 1 0.27 1 132 163 73 369 99.735 MUARO JAMBI 19 847 2 102 123 319 546 64.46 2 81 56 162 301 35.546 TANJAB TIMUR 17 407 0 30 34 162 226 55.53 0 39 27 115 181 44.477 TANJAB BARAT 16 588 0 73 35 247 355 60.37 0 83 49 128 233 39.638 TEBO 16 2012 0 55 72 72 199 9.89 3 102 43 182 330 16.409 BUNGO 18 1699 8 78 84 788 958 56.39 2 68 35 333 438 25.78

10 KOTA JAMBI 20 976 48 219 379 144 773 79.20 17 112 62 75 266 27.2511 KOTA SUNGAI PENUH 6 441 0 0 35 0 189 42.86 0 0 0 0 248 56.24

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 10578 59 740 913 2305 4154 39.27 27 786 543 1701 3278 30.99

Sumber: …………………….. (sebutkan)

KABUPATEN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO JUMLAHPUSKESMAS

JUMLAHTPM

Page 234: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 66

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 KERINCI 18 72 0 5 27 18 50 69.44 48 44 0 0 0 44 91.672 MERANGIN 22 1403 0 0 0 0 0 0.00 1185 0 0 0 0 0 0.003 SAROLANGUN 13 60 0 156 105 0 261 435.00 201 0 0 0 0 0 0.004 BATANGHARI 17 369 1 102 163 48 314 85.09 1 1 0 0 0 1 100.005 MUARO JAMBI 19 301 2 40 27 50 119 39.53 546 0 0 2 0 2 0.376 TANJAB TIMUR 17 181 0 39 27 115 181 100.00 226 0 0 0 0 0 0.007 TANJAB BARAT 16 278 0 83 49 146 278 100.00 310 0 73 35 202 310 100.008 TEBO 16 330 0 0 0 0 0 0.00 199 0 0 0 0 0 0.009 BUNGO 18 535 10 146 119 1121 1396 260.93 966 0 0 0 0 0 0.00

10 KOTA JAMBI 20 266 17 112 62 75 266 100.00 591 13 82 62 25 182 30.8011 KOTA SUNGAI PENUH 6 248 0 0 0 0 0 0.00 189 0 0 0 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 4043 30 683 579 1573 2865 70.86 4462 58 155 99 227 539 12.08

Sumber: …………………….. (sebutkan)

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

NO KABUPATEN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUMLAHPUSKESMAS

Page 235: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 68

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANPROVINSI JAMBI

TAHUN 2013

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 12 2 13 282 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 2

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 10 10 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 53

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 12 123 PUSKESMAS KELILING 22 224 PUSKESMAS PEMBANTU 88 88

1 RUMAH BERSALIN 10 102 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 8 83 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 1 14 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 64 645 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 377 3776 BANK DARAH RUMAH SAKIT -7 UNIT TRANSFUSI DARAH -

1 INDUSTRI FARMASI -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 1 15 PEDAGANG BESAR FARMASI 3 31 346 APOTEK 0 260 2607 TOKO OBAT 0 170 1708 PENYALUR ALAT KESEHATAN 3 1015 1,018

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 236: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 69

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM PEMERINTAH 13 13 100.00

RUMAH UMUM SWASTA 15 15 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS

RUMAH SAKIT ANISA 1 1 100.00

RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 28 28 100.00

Sumber: ……………… (sebutkan)

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 237: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 70

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15

1 KERINCI 18 25 8.65 159 55.02 102 35.29 3 1.04 289 105 36.332 MERANGIN 22 118 29.57 132 33.08 86 21.55 63 15.79 399 149 37.343 SAROLANGUN 13 24 7.27 140 42.42 134 40.61 32 9.70 330 166 50.304 BATANGHARI 17 3 1.02 106 36.18 127 43.34 57 19.45 293 184 62.805 MUARO JAMBI 19 30 7.92 172 45.38 153 40.37 24 6.33 379 177 46.706 TANJAB TIMUR 17 47 17.15 96 35.04 109 39.78 22 8.03 274 131 47.817 TANJAB BARAT 16 66 25.10 75 28.52 93 35.36 29 11.03 263 122 46.398 TEBO 16 31 10.33 149 49.67 88 29.33 32 10.67 300 120 40.009 BUNGO 18 91 33.09 147 53.45 30 10.91 7 2.55 275 37 13.45

10 KOTA JAMBI 20 6 1.32 243 53.64 172 37.97 32 7.06 453 204 45.0311 KOTA SUNGAI PENUH 6 18 23.38 55 71.43 4 5.19 0 0.00 77 4 5.19

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 459 13.78 1474 44.24 1098 32.95 301 9.03 3332 1399 41.991

Sumber: ……………………. (sebutkan)

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

STRATA POSYANDUPRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 238: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 71

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA1 2 3 6 7 8 9 10 11

1 KERINCI 18 287 37 0.00 - 0.002 MERANGIN 22 212 50 47.00 - 0.003 SAROLANGUN 13 158 85 0.00 - 0.004 BATANGHARI 17 113 55 0.00 76 0.005 MUARO JAMBI 19 155 114 75.00 - 0.006 TANJAB TIMUR 17 93 - 0.00 - 0.007 TANJAB BARAT 16 134 85 2 18 6 168 TEBO 16 112 101 0 112 0 -9 BUNGO 18 153 67 67.00 4 0.00 4

10 KOTA JAMBI 20 62 12 0.00 15 0.0011 KOTA SUNGAI PENUH 6 69 8 0.00 46 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1,548 614 191 271 6

Sumber: ………. (sebutkan)

DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 239: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 72

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KERINCI 18 287 54 161 71 0 286 1002 MERANGIN 22 215 116 20 23 56 215 1003 SAROLANGUN 13 158 24 140 134 32 330 2094 BATANGHARI 17 113 42 37 1 0 80 715 MUARO JAMBI 19 155 85 61 5 1 152 986 TANJAB TIMUR 17 93 9 22 4 3 41 447 TANJAB BARAT 16 134 68 17 7 13 105 788 TEBO 16 112 47 45 16 4 112 1009 BUNGO 18 153 136 17 - 0 153 100

10 KOTA JAMBI 20 62 - 0 - 8 8 1311 KOTA SUNGAI PENUH 6 69 34 27 6 2 69 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 182 1,551 615 547 267 119 1,551 100

Sumber: ………. (sebutkan)

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/

KELURAHAN

Page 240: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 73

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERINCI - - - - - 16 - - - - - 6 - - - - - -MERANGIN - - 4 - - 61 - - 65 - - 19 - - - - - 19SAROLANGUN 6 1 7 15 23 42 21 24 45 4 11 15 - - - 4 11 15BATANGHARI - - - 10 17 27 10 17 27 2 16 18 - - - 2 16 18MUARO JAMBI - - - - - 62 - - 62 - - 18 - - - - - 18TANJAB TIMUR - - - - - 20 - - - - - 5 - - - - - -

DOKTERSPESIALIS GIGI

TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA

TANJAB TIMUR - - - - - 20 - - - - - 5 - - - - - -TANJAB BARAT - - - 14 10 24 14 10 24 4 5 9 - - - 4 5 9TEBO - 13 13 26 13 13 26 3 6 9 - 3 6 9BUNGO - 10 18 28 10 18 28 2 7 9 - 2 7 9KOTA JAMBI 182 77 294 83 169 256 259 234 493 13 40 53 1 1 2 14 41 55KOTA SUNGAI PENUH - - - 2 7 9 2 7 9 - 4 4 - - - - 4 4

- - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 188 78 305 147 257 571 329 323 779 28 89 165 1 1 2 29 90 156

1 RSUD Chatib Quzwain 6 1 7 4 9 13 10 10 20 2 1 3 - 2 1 3 dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 1 7 4 9 13 10 10 20 2 1 3 - - - 2 1 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 194 79 312 151 266 584 339 333 799 30 90 168 1 1 2 31 91 159RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.4288 17.649 24.146 5.077 0.0604 4.8051

Keterangan : a termasuk S3Sumber: ……………… (sebutkan)

Page 241: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 74

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KERINCI 90 0 0 119.00 0 0 22.002 MERANGIN 499 0 0 485.00 0 0 26.003 SAROLANGUN 269 65 194 259.00 0 10 10.004 BATANGHARI 215 76 135 211.00 4 26 305 MUARO JAMBI 426 0 0 220.00 0 0 45.006 TANJAB TIMUR 231 0 0 190.00 0 0 377 TANJAB BARAT 110 62 96 158.00 2 19 218 TEBO 224 61 83 144 7 12 199 BUNGO 289 103 150 253 3 11 14

10 KOTA JAMBI 502 220 1197 1597.00 11 87 98.0011 KOTA SUNGAI PENUH 37 22 56 78.00 0 9 9.00

0.00 0.00SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2892 609 1911 3714.00 27 174 331.001.00 RSUD Chatib Quzwain 41 17 85 102.00 0.00

dst. (mencakup RS Pemerintah 0.00 0.00dan swasta dan termasuk 0.00 0.00pula Rumah Bersalin) 0.00 0.00

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 41 17 85 102.00 0 0 0.00SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0.00 0.00KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0.00 0.00KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0.00 0.00JUMLAH (KAB/KOTA) 2933 626 1996 3816.00 27 174 331.00RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 181.47 115.32 10.00

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

Page 242: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 75

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14

1 KERINCI - - 13 - - 1 - - -2 MERANGIN - - - - - 6 - - 63 SAROLANGUN 2 28 24 1 9 10 3 29 324 BATANGHARI 3 13 16 - - - 3 13 165 MUARO JAMBI - - 24 - - 6 - - 306 TANJAB TIMUR - - 15 - - 2 - - 177 TANJAB BARAT 2 18 20 - 4 4 2 22 248 TEBO 3 18 21 - - - 3 18 21

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

8 TEBO 3 18 21 - - - 3 18 219 BUNGO 2 11 13 - 2 11 13

10 KOTA JAMBI 16 182 198 8 26 34 24 208 23211 KOTA SUNGAI PENUH 2 7 9 - - - 2 7 9

- - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 30 277 353 9 39 63 39 308 400

1 RSUD Chatib Quzwain 1 13 14 1 7 8 2 20 22RSUD Kol Abunjani Bangko

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 13 14 1 7 8 2 20 22SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 31 290 367 10 46 71 41 328 422RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.75306

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Page 243: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 76

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGANL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 81 KERINCI - - 19 - - -

MERANGIN - - 44 - - 14SAROLANGUN 12 15 17 7 19 26BATANGHARI 3 5 8 5 8 13MUARO JAMBI - - 22 - - 30TANJAB TIMUR - - 16 - - 20TANJAB BARAT 8 6 14 7 14 21TEBO 6 6 12 5 8 13BUNGO 13 12 25 6 10 16KOTA JAMBI 20 26 46 33 60 93KOTA SUNGAI PENUH 2 4 6 5 8 13

- -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 64 74 229 68 127 259

1 RSUD Chatib Quzwain 2 9 11 5 4 9RSUD Kol Abunjani Bangko 20 -

dst. (mencakup RS Pemerintah - -dan swasta dan termasuk - -pula Rumah Bersalin) - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 9 31 5 4 9SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -JUMLAH (KAB/KOTA) 66 83 260 73 131 268RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.857332599 8.099096679

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Page 244: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 77

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KERINCI - - - - - - - - -2 MERANGIN - - 18 - - - - - 183 SAROLANGUN 3 16 19 - - - 3 12 154 BATANGHARI - 4 4 - - - - 4 45 MUARO JAMBI - - 5 - - - - - 56 TANJAB TIMUR - - - - - - - - -7 TANJAB BARAT 1 3 4 - - - 1 3 48 TEBO 1 11 12 - 1 11 12

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

9 BUNGO 2 5 7 2 5 710 KOTA JAMBI 6 66 73 - 1 1 6 67 7411 KOTA SUNGAI PENUH - 6 6 - - - - 6 6

- - - - -- - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 13 111 148 - 1 1 13 108 1451 RSUD Chatib Quzwain 3 5 8 - 3 5 8

RSUD Kol Abunjani Bangko 9 - - - 9dan swasta dan termasuk - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 5 17 - - - 3 5 17SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 16 116 165 - 1 1 16 113 162RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.986384149 0.03022051 4.895722619

Sumber: ……………… (sebutkan)

Page 245: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 78

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 KERINCI - - - - - - - - - - - - - - -

MERANGIN - - - - - - -SAROLANGUN - - - - - - -BATANGHARI - - - - - - -MUARO JAMBI - - - - - - - - - - - - - - -TANJAB TIMUR - - - - - - -TANJAB BARAT 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1TEBO - - - - - - - - - - - - - - -BUNGO - - - - - - -KOTA JAMBI 10 24 34 - - - 1 1 2 - - - 11 25 36KOTA SUNGAI PENUH

- - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 24 35 - - - 1 1 2 - - - 12 25 37

1 RS ………… - - - - - - - RSUD Kol Abunjani Bangko 3 - - - - - 3

dan swasta dan termasuk - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 3 - - - - - - - - - - - 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 11 24 38 - - - 1 1 2 - - - 12 25 37RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.1484 0 0.0604 0 1.1182

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL

Page 246: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 79

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 KERINCI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -2 MERANGIN - - - - - - - - - - - - - - 17 - - - - - - - - - - - - - - - - - 173 SAROLANGUN - - - - - - - - - - - - -4 BATANGHARI - - - - - - - - - - - - - 11 11 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 12 125 MUARO JAMBI - - - - - - - - - - - - - - 27 - - - - - - - - - - - - - - - - - 276 TANJAB TIMUR - - - - - - - - - - - - - - 23 - - - - - - - - - - - - - - - - - -7 TANJAB BARAT - - - - - - - - - - - - 3 14 17 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 4 14 188 TEBO - - - - 4 11 15 - - - - - 4 11 159 BUNGO - - - - 6 5 11 - - - - - 6 5 11

10 KOTA JAMBI 17 16 33 - - - 4 1 5 1 2 3 36 149 185 2 2 4 - - - 5 14 19 1 - 1 - - - 66 184 25011 KOTA SUNGAI PENUH - - - - - - - - - - - - 2 3 5 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 3 3 6

- - - - - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 17 16 33 - - - 4 1 5 1 2 3 51 193 311 3 2 5 - - - 6 15 21 1 - 1 - - - 83 229 356

1 RS ………… - - - - - - - - - - - - - RSUD Kol Abunjani Bangko - - - - 20 - - - - - - - 20

dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - 20SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 17 16 33 - - - 4 1 5 1 2 3 51 193 331 3 2 5 - - - 6 15 21 1 - 1 - - - 83 229 376RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11.36

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan:

*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan

RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK

PROSTETIK

REKAM MEDIS DANINFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER

Page 247: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 80

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KERINCI - - - - - - - - -2 MERANGIN - - - - -3 SAROLANGUN - - - - -4 BATANGHARI5 MUARO JAMBI6 TANJAB TIMUR7 TANJAB BARAT - - - 6 6 12 6 6 128 TEBO - - - 4 4 8 4 4 89 BUNGO - - - - -

10 KOTA JAMBI - - - - -11 KOTA SUNGAI PENUH - - - - -

- - - - -- - - - -- - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 10 10 20 10 10 201 RS ………… - - - - -

RSUD Kol Abunjani Bangko - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 10 10 20 10 10 20

Sumber: ……………… (sebutkan)

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

Page 248: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 81

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 KERINCI - - - - - - - - - -MERANGIN - - - - - - - - - -SAROLANGUN - - - - - - - - - -BATANGHARI - - - 6 6 12 - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12MUARO JAMBI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -TANJAB TIMUR - - 34 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -TANJAB BARAT 25 7 32 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25 7 32TEBO 11 5 16 10 2 12 - - - - - - - - - - - - - - - 21 7 28BUNGO 15 3 18 40 29 69 - - - - - - - - - - - - - - - 55 32 87KOTA JAMBI 17 15 32 169 254 423 - - - - - - - - - - - - - - - - - -KOTA SUNGAI PENUH

- - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 68 30 132 225 291 516 - - - - - - - - - - - - - - - 107 52 159

1 RS ………… - - - - - - - - - - RSUD Kol Abunjani Bangko - - - - - - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 68 30 132 225 291 516 - - - - - - - - - - - - - - - 107 52 159

Sumber: ……………… (sebutkan)

STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA

KEPENDIDIKAN JURU

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATANTOTALPEJABAT

STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASISTAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

Page 249: PROFILDAFTAR LAMPIRAN TABEL No Tabel Judul Tabel Lampiran Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di

TABEL 82

PROVINSI JAMBITAHUN 2013

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 46,277,424,718 29.75

a. Belanja Langsung 22,717,814,695

b. Belanja Tidak Langsung 23,559,610,023

2 APBD PROVINSI 0.00

3 APBN : 109,265,344,000 70.25

- Dana Dekonsentrasi 21,646,964,000 13.92

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 2,816,810,000 1.81

- Kantor Daerah 36,301,570,000

- TP APBN (DINKES) 13,500,000,000

TP APBN (RS) 35,000,000,000

- ASKESKIN 0.00

- Lain-lain (sebutkan) 0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

155,542,768,718 100.0

#DIV/0!

47,005.82

Sumber: ……................ (sebutkan)

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN